PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN GAYA KELAS VIIIF SMP PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh: Hana Widyastuti Wiratmoko NIM: 081424021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN GAYA KELAS VIIIF SMP PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh: Hana Widyastuti Wiratmoko NIM: 081424021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA MOTIVASI
"Banyak orang berhenti berupaya, saat sebetulnya mereka sudah hampir sampai. Sabarlah, selangkah lagi.” "Satu ide sederhana yang menjadi kenyataan, lebih baik daripada banyak ide yang hanya dalam khayalan.” (Mario Teguh)
Kegagalan dapat disebabkan oleh dua hal : 1. Berpikir tapi tak pernah bertindak 2. Bertindak tapi tak pernah berpikir
(Anonim)
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Hana Widyastuti Wiratmoko, 2015. Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Pokok Bahasan Gaya Kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan prestasi belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada pokok bahasan gaya kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/1014. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari : (1) kuesioner motivasi belajar siswa, (2) tes prestasi yang terdiri dari pre test dan post test, (3) lembar wawancara motivasi belajar siswa, (4) alat dokumentasi. Data hasil kuesioner motivasi belajar siswa dianalisis secara kuantitatif dengan menentukan skor total dan persentase yang diperoleh masing-masing siswa, kemudian berdasarkan hasil persentase tersebut ditentukan kriteria motivasi belajar siswa secara individu maupun keseluruhan. Data hasil wawancara dianalisis secara deskriptif kualitatif sebagai penguatan dari hasil kuesioner motivasi belajar siswa. Data tes prestasi belajar siswa yaitu pre test dan post testdianalisis mengunakan uji tuntuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat menumbuhkan motivasi belajar fisika siswa. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis kuesioner motivasi belajar fisika siswa, yaitu 48,57% siswa memiliki motivasi yang cukup baik, 42,85% siswa memiliki motivasi yang baik, dan 8,57% siswa memiliki motivasi yang sangat baik. (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat meningkatkan prestasi belajar fisika siswa. Hasil analisis data skor pre test dan post test menggunakan uji t diperoleh nilai t sebesar -18,77. Nilai thitung= -18,77< ttabel= 2,042,. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar yang signifikan.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Hana Widyastuti Wiratmoko, 2015. The Motivation and Physics Learning Achievement Through Cooperative Learning Model Application Type Numbered Heads Together (NHT) in Class VIIIF Pangudi Luhur 1 Junior High School Yogyakarta. Thesis. Physics Education Studies Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher’s Training and Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research aims to understanding the increase in motivation and achievement through the application of cooperative learning model Numbered Heads Together in the subject of force in class VIIIF Pangudi Luhur 1 Junior High School Yogyakarta academic year 2013/2014. The subject of this research was eight grade students of Pangudi Luhur 1 Junior High Shcool Yogyakarta academic year 2013/2014. This research applied quantitative analysis. Research instruments used in data collection, consist of : (1) Students motivation questionnaires, (2) Students academic achievement test in the form of pre test and post test, (3) Students motivation interview sheet, and (4) documentation tools. Data of students motivation questionnaires were analyzed quantitatively by determine the total score and the percentage of the students motivation indvidually and overall. Data of interview were analized qualitative descriptively as the strengthening of the result of students motivation questionnaires. Data of academic achievement tests are the result of pre test and post test were analyzed using t test to know enhancement of students academic achievement. The result of the research showed that (1) The application of cooperative learning model type Numbered Heads Together that can motivate students to learn physics. It was shown from the result of questionnaires that the students motivation in the overall height criteria. (2) The application of cooperative learning model type Numbered Heads Together was increase to improving students achievement. The result from analyzed of score pre test and post test with t test calculations obtained tcount = -18,77< ttable = 2,042. Therefore, it can be conclude that there was enhancement of students academic achievement is significant.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan kasih karunia dan rahmat-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Pokok Bahasan Gaya Kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta” ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu, mendukung, membimbing, dan memotivasi penulis. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa M.S sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika. 3. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Ign. Antang Hartoko, S.Pd., selaku Kepala Sekolah di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan dan ijin untuk melaksakan penelitian.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
v
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .........................................
vi
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
ABSTRACT ....................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................
4
C. Rumusan Masalah ...............................................................................
4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................
5
E. Pembatasan Masalah ...........................................................................
5
F. Pembatasan Istilah ...............................................................................
5
G. Manfaat Penelitian ..............................................................................
7
BAB II DASAR TEORI .................................................................................
9
A. Pengertian Belajar ................................................................................
9
B. Pembelajaran Kooperatif .....................................................................
13
C. Numbered Heads Together (NHT) ......................................................
17
D. Motivasi Belajar Siswa .......................................................................
19
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Prestasi Belajar Siswa .........................................................................
22
F. Gaya ....................................................................................................
23
G. Kerangka Berfikir ................................................................................
27
H. Hipotesis ..............................................................................................
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................
29
A. Jenis Penelitian ....................................................................................
29
B. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................
29
C. Variabel Penelitian ..............................................................................
30
D. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................
30
E. Bentuk Data Penelitian ........................................................................
30
F. Metode Pengumpulan Data .................................................................
31
G. Instrumen Penelitian ............................................................................
32
H. Dokumentasi .......................................................................................
34
I. Metode Analisis Data ..........................................................................
34
J. Rencana Tahap – Tahap Penelitian .....................................................
36
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................................................................
39
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................
39
B. Analisis Data dan Pembahasan ...........................................................
48
1. Analisis Kuesioner Motivasi Siswa ............................................
48
2. Analisis Prestasi Belajar Siswa ....................................................
52
3. Analisis Hasil Wawancara ...........................................................
54
C. Beberapa Catatan Penelitian ...............................................................
59
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................
61
A. Kesimpulan ........................................................................................
61
B. Saran ..................................................................................................
62
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
63
LAMPIRAN ....................................................................................................
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ...........................................
16
Tabel 3.1 Peta konsep Kuesioner ....................................................................
33
Tabel 3.2 Pedoman Skor Kuesioner .................................................................
35
Tabel 4.1 Skor Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ..........................................
48
Tabel 4.2 Kategori Hasil Analisis Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ...........
50
Tabel 4.3 Presentase Setiap Kategori Hasil Analisis Kuesioner .....................
51
Tabel 4.4 Analisis Hasil Skor Pretest dan Postest ...........................................
52
Tabel 4.5 Paired Samples Statistics .................................................................
54
Tabel 4.6 Paired Samples Correlations ............................................................
54
Tabel 4.7 Paired Samples Test .........................................................................
54
Tabel 4.5 Hasil Wawancara .............................................................................
55
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN A A. 1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran ....
65
A. 2 Distribusi Soal Pretest Menurut Konsep dan Indikator Pembelajaran ....
66
A. 3 Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Pretest Pilihan Ganda dan Skor Maksimal ....................................................................................................
68
A. 4 Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Pretest Uraian dan Skor Maksimal .
70
A. 5 Distribusi Soal Postest Menurut Konsep dan Indikator Pembelajaran ....
71
A. 6 Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Postest Pilihan Ganda dan Skor Maksimal ....................................................................................................
72
A. 7 Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Postest Uraian dan Skor Maksimal ..
74
A. 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................
75
A. 9 Daftar Nama Kelompok ..........................................................................
91
A. 10 Lembar Soal Pretest ...............................................................................
92
A. 11 Jawaban Lembar Soal Pretest ................................................................
96
A. 12 Lembar Kerja Siswa 1 ............................................................................
99
A. 13 Jawaban Lembar Kerja Siswa 1 .............................................................
100
A. 14 Lembar Kerja Siswa 2 ...........................................................................
102
A. 15 Jawaban Lembar Kerja Siswa 2 ............................................................
104
A. 16 Lembar Kerja Siswa 3 ............................................................................
105
A. 17 Jawaban Lembar Kerja Siswa 3 .............................................................
106
A. 18 Lembar Kerja Siswa 4 ...........................................................................
107
A. 19 Jawaban Lembar Kerja Siswa 4 ............................................................
108
A. 20 Lembar Soal Postest ...............................................................................
111
A. 21 Jawaban Lembar Soal Postest ................................................................
115
A. 22 Kuesioner Motivasi Belajar ...................................................................
118
A. 23 Lembar Pertanyaan Wawancara .............................................................
121
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN B B. 1Hasil Kerja Siswa Pretest .........................................................................
122
B. 2 Hasil Kerja Siswa LKS 1 .........................................................................
126
B. 3 Hasil Kerja Siswa LKS 2 ........................................................................
129
B. 4 Hasil Kerja Siswa LKS 3 .........................................................................
135
B. 5 Hasil Kerja Siswa LKS 4 .......................................................................
139
B. 6 Hasil Kerja Siswa Postest ........................................................................
143
B. 7 Hasil Kerja Siswa Kuesioner ...................................................................
149
B. 8 Surat Permohonan Ijin Penelitian .............................................................
158
B. 9 Surat Keterangan Penelitian ....................................................................
159
B. 10 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran.....................................................
160
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Fisika (bahasa Yunani : fysikos, “alamiah”, dan fysis, “alam”) adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas (http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika).Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa mata pelajaran fisika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Karakteristik fisika yang bersifat abstrak dan harus menghafal rumus membuat kebanyakan siswa beranggapan bahwa fisika itu sulit dan rumit. Disinilah tugas dari seorang guru fisika benar-benar harus ditunjukkan. Guru harus terus berlatih bagaimana membantu siswa belajar fisika. Hendaknya guru fisika melakukan pendekatan terhadap siswa, sehingga siswa tidak merasa takut dengan guru fisika. Tugas
guru
fisika
bukan
hanya
menyampaikan
materi
pembelajaran, namun juga harus bisa membuat siswa menyukai fisika. Salah satunya adalah dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang berbeda. Guru fisika dituntut menguasai banyak metode pembelajaran, dimaksudkan agar siswa tidak merasa bosan saat proses belajar mengajar berlangsung. Banyaknya metode pembelajaran yang ada membuat guru harus lebih selektif untuk menggunakannya saat mengajar, agar tidak terjadi perbedaan pemahaman.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Unsur penting dalam pembelajaran yang baik adalah (1) Siswa yang belajar, (2) Guru yang mengajar, (3) Bahan pelajaran, (4) Hubungan antara guru dan siswa. Dalam belajar fisika yang penting adalah siswa yang aktif belajar fisika. Maka semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong agar siswa mau mempelajari fisika itu sendiri. Dari pihak guru diharapkan menguasai bahan yang mau diajarkan, mengerti keadaan siswa sehingga dapat mengajar sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa, dapat menyusun bahan sehingga mudah ditangkap siswa. (Paul Suparno,2007:2). Menurut Winkel (1987), pembelajaran berlangsung di dalam kelas, dapat ditemukan beberapa komponen yang bersama-sama mewujudkan proses tersebut. Komponen-komponen tersebut antara lain prosedur didaktif, media pengajaran, pengelompokan siswa dan materi pelajaran. Peranan dalam membimbing pada dasarnya ikut dalam prosedur didaktif. Prosedur didaktif
menunjuk
pada
kegiatan-kegiatan
guru
dalam
mengelola
pembelajaran di dalam kelas. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, disamping harus memahami sepenuhnya materi yang diajarkan guru juga dituntut untuk mengetahui secara tepat posisi pengetahuan siswa sebelum mengikuti pelajaran tertentu. Pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together
merupakan
suatu
metode
pembelajaran
yang
mengedepankan pada aktivitas dan interaksi siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi yang akhirnya dipresentasikan di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
depan kelas. Pada metode pembelajaran ini setiap siswa dibagi dalam kelompok kecil dan masing-masing diberi nomor kepala. Setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama, karena pada saat presentasi guru akan memanggil nomor kepala siswa sebagai wakil kelompok. Selain itu keunggulan dari metode Numbered Heads Together adalah adanya kerja sama dalam kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok tergantung keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain namun setiap anggota dapat saling membantu dalam memahami suatu materi demi tercapainya keberhasilan dalam kelompok. Proses pembelajaranbiasanya menggunakan metode konvensional ceramah dalam menyampaikan materi sehingga siswa cepat bosan. Oleh karena itu, peneliti dan guru kelas mencari penyelesaian masalah tersebut untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Gaya kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
4
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah yang lebih spesifik sebagai berikut: 1.
Banyak siswa beranggapan bahwa fisika itu sulit dan rumit karena bersifat abstrak dan terdiri dari berbagai macam rumus.
2.
Pembelajaran di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar yang mengakibatkan nilai hasil belajar rendah.
3.
Adanya kemungkinan keberhasilan penerapan model pembelajaran koopertif Numbered Heads Together untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam belajar fisika.
C.
Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta kelas VIIIF pada materi Gaya?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D.
5
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah : 1.
Mengetahui motivasi dan prestasi belajar siswa dengan cara menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siswa SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta kelas VIIIF pada materi Gaya.
E.
Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut serta mempertimbangkan kemampuan, pengetahuan, dan waktu maka pada penelitian ini penulis membatasi masalah-masalah sebagai berikut: 1.
Populasi dan sampel penelitian adalah siswa kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.
2.
Penelitian
ini
hanya
membahas
mengenai
penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada pokok bahasan Gaya di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta. 3.
Hasil penelitian diterapkan sebatas untuk kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta.
F.
Pembatasan Istilah Dalam penelitian ini, dijelaskan beberapa istilah agar penelitian ini mempunyai makna yang tidak kabur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
6
Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda. Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman sejawat sebagai sumber belajar, disamping guru dan sumber belajar lainnya.
2.
Numbered Heads Together Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together merupakan suatu metode pembelajaran yang mengedepankan pada aktivitas dan interaksi siswa dalam mencari, mengolah dan melaporkan informasi yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Pada metode pembelajaran ini siswa dibagi dalam kelompok kecil dan masing-masing diberi nomor. Setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama, karena pada saat presentasi guru akan memanggil nomor siswa sebagai wakil kelompok.
3.
Motivasi Belajar Motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan daya penggerak yang ada dalam tubuh seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapai suatu tujuan.
Motivasi
belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang, dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar (Sardiman, 2008:75). 4.
Prestasi Belajar Secara umum prestasi belajar adalah bukti usaha yang dapat dicapai, atau perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai hasil dari proses belajar (Winkel, 1986).
5.
Gaya Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan, yang mengakibatkan perubahan gerak benda atau bentuk benda. Satuan dari gaya dalam MKS adalah Newton (N) dan dalam cgs adalah dyne. Berdasarkan uraian pembatasan istilah, maka pada penelitian ini
akan dibahas mengenai keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran fisika dengan pokok bahasan gaya. G.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi Guru Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai penambahan wawasan dalam mengelola pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
8
Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat melatih siswa untuk mengembangkan keterampilam
sosial
siswa
antara
lain;
belajar
kerjasama,
bertanggungjawab dan berinteraksi dengan teman sebaya. 3.
Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengalaman dan bekal bagi penulis dalam mengelola pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together saat penulis telah memasuki dunia kerja nanti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II DASAR TEORI
A.
Pengertian Belajar Menurut Sardiman (2008) belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut
Winkel
(1987)
belajar
adalah
suatu
aktivitas
mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Agar pengertian belajar tidak melenceng pada hakikat belajar sendiri, maka akan dikemukakan definisi tentang belajar menurut para pakar pendidikan (Suparjo, A., 2009:2) sebagai berikut : 1.
Menurut Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
2.
Menurut Harold Spears,learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. (Dengan kata
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
lain, bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu). 3.
Menurut Morgan,learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience. (Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman). Dari uraian definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan perubahan tingkah laku secara keseluruhan pribadi siswa dan bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman siswa. Sistematika lima jenis belajar menurut Robert M. Gagne antara lain: 1.
Informasi verbal (verbal information) adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis.
2.
Kemahiran intelektual (intellectual skill) adalah kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk
suatu
representasi,
khususnya
konsep
dan
berbagai
lambang/simbol (huruf, angka, kata, gambar). 3.
Pengaturan kegiatan kognitif (cognitive strategy) adalah suatu cara menangani aktivitas belajar dan berpikirnya sendiri.
4.
Ketrampilan motorik (motor skill) adalah orang yang mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam urutan-urutan tertentu, dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
11
Sikap (attitude) adalah kemampuan untuk mengambil keputusan apakah suatu obyek tertentu itu baik/tidak. Banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar, dan menurut
Muhibbin (2005:132), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa antara lain: 1.
Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor internal meliputi dua macam yaitu: a.
Aspek Fisiologis Aspek fisiologis merupakan aspek yang bersifat jasmaniah yang menandai tingkat kebugaran organ-organ dan sendi-sendinya terutama indera pendengaran dan indera penglihatan siswa yang dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
b.
Aspek Psikologis Aspek psikologis merupakan aspek yang bersifat rohaniah yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dalam hal ini ada berbagai model klasifikasi faktor psikologis yang diperlukan dalam kegiatan belajar seperti yang diungkapkan Sardiman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
(2008) antara lain perhatian, intelegensi siswa, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berpikir, bakat, minat dan motivasi. 2.
Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yakni kondisi lingkungan disekitar siswa. Faktor eksternal meliputi dua macam yaitu: a.
Lingkungan Sosial 1)
Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.
2)
Lingkungan sosial siswa yang meliputi masyarakat dan tetangga
juga
teman-teman
sepermainan
disekitar
perkampungan siswa. 3)
Lingkungan
sosial
siswa
yang
lebih
banyak
mempengaruhi kegiatan belajar ialah orangtua dan keluarga. b.
Lingkungan Non-sosial Faktor yang termasuk lingkungan non-sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa, alatalat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
13
Faktor pendekatan belajar (Approach to learning) Faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan
kegiatan
pembelajaran
materi-materi
pelajaran. Hal ini didukung dengan pernyataan Syaiful dan Aswan (2010) bahwa
kegagalan pengajaran salah satunya
disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Selain itu, metode pembelajaran berfungsi merupakan salah satu bentuk motivasi ekstrinsik sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan
semangat
belajar
siswa
yang
dapat
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. B.
Pembelajaran Kooperatif 1.
Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa kurang pandai dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Siswa yang sebelumnya terbiasa bersikap pasif setelah menggunakan pembelajaran kooperatif akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
terpaksa berpartisipasi secara aktif agar bisa diterima oleh anggotanya (Priyanto dalam Made Wena, 2009:189). Sedangkan menurut Made Wena (2009) pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman sejawat sebagai sumber belajar, disamping guru dan sumber belajar lainnya. 2.
Unsur-unsur dasar Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Menurut Lie (dalam Made Wena, 2009:190) ada berbagai elemen yang merupakan ketentuan pokok dalam pembelajaran kooperatif antara lain: a.
Saling Ketergantungan Positif (Positive Interdependence) Dalam sistem pembelajaran kooperatif, guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana belajar yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan dan ketergantungan satu sama lain. Dalam hal ini kebutuhan siswa tentu terkait dengan pembelajaran. Suasana saling ketergantungan tersebut dapat diciptakan melalui berbagai strategi yaitu ketergantungan dalam pencapaian tujuan, menyelesaikan tugas, bahan atau sumber belajar, peran dan ketergantungan hadiah.
b.
Interaksi Tatap Muka (face to face interaction) Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok saling bertatap muka sehingga mereka dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
melakukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa menerapkan keterampilan bekerja sama untuk menjalin hubungan dengan sesama anggota kelompok. c.
Akuntabilitas Individual (Individual Accountability) Mengingat
pembelajaran
kooperatif
adalah
pembelajaran dalam bentuk kelompok, maka setiap anggota harus belajar dan menyumbangkan pikiran demi keberhasilan pekerjaan kelompok. Setiap siswa harus bertanggung jawab terhadap
penguasaan
materi
pembelajaran
secara
maksimal,karena hasil belajar kelompok didasari atas rata-rata nilai anggota kelompok. Kondisi belajar yang demikian akan menumbuhkan tanggung jawab (akuntabilitas) pada masingmasing individu siswa. d.
Keterampilan
Menjalin
Hubungan
Antar
pribadi
atau
keterampilan sosial (Use of collarative/social skill) Dalam
pembelajaran
kooperatif
dituntut
untuk
membimbing siswa agar dapat berkolaborasi, bekerja sama dan bersosialisasi
antaranggota
kelompok.
Oleh
karena
itu,
keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide, mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dapat bermanfaat dalam menjalin hubungan antarpribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
16
Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Sintak model pembelajaran kooperatif menurut Agus Suparjo (2009) terdiri dari 6 fase yaitu: Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif FASE-FASE PERILAKU GURU Fase 1: Present goals and set Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyampaikan tujuan dan dan mempersiapkan peserta didik mempersiapkan peserta didik siap belajar Fase 2: Present information Mempresentasikan informasi Menyajikan informasi kepada peserta didik secara verbal Fase 3: Organize students into Memberikan penjelasan kepada learning teams peserta didik tentang tata cara Mengorganisir peserta didik pembentukan tim belajar dan kedalam tim-tim belajar membantu kelompok melakukan transisi yang efisien Fase 4: Assist team work and Membantu tim-tim belajar selama study peserta didik mengerjakan tugasnya Membantu kerja tim dan belajar Fase 5: Test on the materials Menguji pengetahuan peserta didik Mengevaluasi mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompokkelompok mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6: Provide recognition Mempersiapkan cara untuk Memberikan pengakuan atau mengakui usaha dan prestasi penghargaan individu maupun kelompok
4.
Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Dalam pembelajaran kooperatif, terdapat banyak pendekatan yang dapat digunakan (Arends, 2008) yaitu Student Teams Achievement Divisions (STAD), Jigsaw, Group Investigation (GI), Think-Pair-Share, Numbered Heads Together (NHT), Team Assited Individualization atau Team Accelerated Instruction (TAI).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C.
17
Numbered Heads Together (NHT) Numbered Heads Together adalah suatu pendekatan yang melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi pelajaran. Pendekatan ini bertujuan untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Pendekatan Numbered Heads Together terdiri atas empat langkah yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama dan menjawab. Dikembangkan oleh Spencer Kagan (dalam Arends 2008) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam review berbagai materi yang dibahas dalam sebuah pelajaran dan untuk memeriksa pemahaman mereka tentang isi pelajaran. Number Head Together adalah suatu model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. 1.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Numbered Heads Together a.
Numbering Guru
membagi
siswa
menjadi
beberapa
tim
beranggotakan tiga sampai lima orang dan memberi nomor sehingga setiap siswa pada masing-masing tim memiliki nomor antara 1-5. b.
Questioning Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, bentuk pertanyaan bisa sangat spesifik dan bervariasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
18
Heads Together Siswa
menyatukan
pemikiran
mereka
untuk
menemukan jawabannya dan memastikan bahwa semua orang tahu jawabannya. d.
Answering Guru memanggil sebuah nomor dan siswa dari masingmasing kelompok yang memiliki nomor itu mengangkat tangannya dan memberikan jawabannya ke hadapan seluruh kelas.
2.
Kelebihan Model Pembelajaran Numbered Heads Together a.
Terjadi interaksi positif antara siswa melalui diskusi dalam menyelesaikan masalah.
b.
Siswa
pandai
maupun
siswa
yang
lemah
sama-sama
memperoleh manfaat melalui aktivitas belajar kooperatif. c.
Dengan bekerja secara kooperatif ini, kemungkinan konstruksi pengetahuan akan menjadi lebih besar.
d.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya, diskusi dan mengembangkan bakat kepemimpinan.
e.
Setiap anggota kelompok dituntut untuk menguasai materi yang diberikan sebab setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk mempertanggungjawabkan tugas kelompok di depan kelas, karena penunjukan dilakukan secara acak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
19
Kelemahan Model Pembelajaran Numbered Heads Together a.
Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga dapat menimbulkan sikap minder dan pasif dari siswa yang lemah.
b.
Proses diskusi tidak dapat berjalan lancar jika ada siswa yang sekedar menyalin pekerjaan siswa yang pandai tanpa memiliki pemahaman yang memadai.
c.
Dalam membentuk kelompok memerlukan waktu yang cukup lama karena kelompok disusun secara heterogen.
4.
Cara meminimalisir Kelemahan Model Pembelajaran Numbered Heads Together. a.
Upaya dari guru dan teman sekelompok untuk memberikan motivasi pada siswa yang lemah agar dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
b.
Adanya upaya untuk meningkatkan tanggung jawab individu untuk belajar bersama-sama.
D.
Motivasi Belajar Siswa 1.
Pengertian Motivasi Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat nonintelektual. Peranannya dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang, dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Seseorang yang memiliki intelegensi cukup tinggi, bisa jadi gagal karena kekurangan motivasi dalam belajarnya (Sardiman; 2008).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motivasi
adalah
dorongan
dasar
yang
20
menggerakan
seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya (Hamzah, 2008:1). Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam (Made Wena, 2009: 33) yaitu: a.
Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri individu. Dalam proses belajar mengajar siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatan yang tekun dalam mengerjakan tugastugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya.
b.
Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaanya karena pengaruh dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan keinginan yang sebenarnya yang ada di dalam diri siswa untuk belajar; tujuan individu melakukan kegiatan adalah mencapai tujuan yang terletak diluar aktivitas belajar itu sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktivitas belajar. Menurut
Amir
Daien
Indrakusuma
(1973:162),
motivasi belajar adalah kekuatan-kekuatan atau tenaga-tenaga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan belajar siswa. Sedangkan menurut Winkel dalam Abd.Rachman Abror (1993:114), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Dari kedua pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah proses yang memberikan semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama demi tercapainya suatu tujuan. 2.
Fungsi Motivasi dalam Belajar Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi, sebab hasil belajar akan menjadi optimal jika ada motivasi. Oleh karena itu, menurut Sardiman (2008) ada tiga fungsi motivasi yaitu: a.
Mendorong seseorang untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan
b.
Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
22
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.
d.
Pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Dengan kata lain dengan adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar akan mendapatkan prestasi yang baik. Motivasi yang ada pada diri siswa dapat dilihat dari
karakteristik tingkah laku siswa (Made Wena, 2009: 33) yaitu menyangkut minat, ketajaman perhatian, konsentrasi, ketekunan dalam kegiatan belajar, keantusiasan dalam belajar, keterlibatan dalam kegiatan belajar, rasa ingin tahu, selalu berusaha mencoba, dan aktif mengatasi tantangan yang ada dalam pembelajaran. E.
Prestasi Belajar Siswa Secara umum prestasi belajar adalah bukti usaha yang dapat dicapai, atau perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai hasil dari proses belajar (Winkel, 1986). Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa setelah proses belajar diberikan tes atau ulangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F.
23
Gaya
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan, yang mengakibatkan perubahan gerak benda atau bentuk benda. Satuan dari gaya dalam MKS adalah Newton (N) dan dalam cgs adalah dyne.
Gaya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : a.
Gaya sentuh, yaitu gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan antara sumber gaya dan benda. Contoh : gaya otot, gaya tarik/dorong, gaya gesekan.
b.
Gaya tak sentuh, yaitu gaya yang bisa bekerja pada benda tanpa terjadi sentuhan antara sumber gaya dan benda. Contoh : gaya gravitasi, gaya listrik, gaya magnet.
Pengaruh gaya pada benda adalah : a.
Benda diam menjadi bergerak, misal: meja yang didorong.
b.
Benda bergerak menjadi diam, misal: bola yang ditangkap.
c.
Bentuk dan ukuran benda berubah, misal: pegas yang ditarik.
d.
Arah gerak benda berubah, misal: bola yang dipukul kemudian mengenai dinding dan berbalik arah.
Gaya mempunyai besar dan arah. Alat untuk mengukur besar gaya secara langsung adalah neraca pegas. Besarnya gaya yang diukur ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang ada pada neraca pegas.
Resultan gaya Resultan gaya adalah gaya pengganti dari dua buah gaya atau lebih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Jika ada dua gaya, misalnya F1 dan F2 bekerja pada suatu benda, maka resultan gaya R dituliskan sebagai R = F1 + F2.
Jika dua buah gaya atau lebih arahnya sama, maka gayagayanya dijumlahkan +
=
Jika dua buah gaya atau lebih arahnya berlawanan, maka gayagayanya dikurangkan +
=
Dua buah gaya yang saling tegak lurus, resultan gayanya diperoleh dengan menggunakan rumus Phytagoras
Jika dua buah gaya yang besarnya sama bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan, maka diperoleh resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan ini tidak terjadi perubahan gerak. Artinya benda tersebut tetap berada pada keadaan diam atau jika bergerak maka akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (gerak lurus beraturan). +
=0
Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang menghambat gerakan benda. Gaya gesek bekerja di antara permukaan benda yang saling bersentuhan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Jenis-jenis gaya gesek :
Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring.
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan.
Karakteristik dari gaya gesek adalah sebagai berikut:
Antara dua buah benda yang bersentuhan terjadi gaya gesek.
Sebuah benda akan bergerak jika gaya yang bekerja pada benda lebih besar dari gaya geseknya.
Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Besarnya gaya gesek antara dua buah benda ditentukan oleh kekasaran atau kehalusan permukaan-permukaan yang bersentuhan.
Gaya gesek yang menguntungkan antara lain:
Gaya gesekan antara kaki dengan lantai pada saat berjalan. Jika permukaan lantai / telapak kaki licin, maka dapat dipastikan orang yang berjalan tersebut akan tergelincir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Gaya gesekan penggunaan rem pada sepeda / motor / mobil, yang berfungsi untuk menghentikan kelajuan kendaraan tersebut.
Gaya gesekan udara saat parasut dikembangkan.
Gaya gesekan antara ban yang dibuat bergerigi dengan permukaan jalan sehingga kendaraan tidak selip.
Gaya gesek yang merugikan antara lain:
Gaya gesekan pada komponen mesin yang berputar dan bersentuhan satu sama lain. Merugikan karena akan menimbulkan panas dan mesin cepat aus sehingga mudah rusak.
Gaya gesekan antara permukaan ban dengan jalan raya. Pada jalan raya yang kasar tidak rata, gaya gesekan antara roda dan jalan sangat besar, sehingga sulit untuk melaju cepat.
Gaya gesekan udara dengan benda yang bergerak. Contoh : mobil balap didesain sedemikian rupa supaya gaya gesekan udara tidak mengurangi kelajuan mobil.
Gaya berat
Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda. Satuan berat adalah Newton.
Hubungan antara massa dan berat w = m. g
m=
𝑤 𝑔
g=
𝑤 𝑚
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan :
27
w = berat benda (N) m = massa benda (kg) g = percepatan gravitasi bumi (N/kg atau m/s2)
Penelitian dengan metode Numbered Heads Together pernah dilakukan pada bidang Matematika oleh Dewi Puspa Ningrum (2012), dengan hasil (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together efektif dalam menumbuhkan motivasi belejar siswa. (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. G.
Kerangka Berpikir Pembelajaran
dengan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Numbered Heads Together mengedepankan pada aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pada model pembelajaran ini siswa dikelompok dalam kelompok kecil dan berdiskusi bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru sehingga akan terbentuk interaksi positif antar siswa. Dengan demikian siswa akan bekerja sama dan saling membantu dalam memecahkan masalah demi keberhasilan kelompok tersebut. Dengan terciptanya aktivitas dan interaksi yang positif antar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together, akan tumbuh kemauan dan minat siswa dalam belajar karena siswa saling memotivasi satu sama lain dalam bekerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dengan demikian akan tercipta motivasi belajar yang tinggi. Di sisi lain motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi belajar. Karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi dalam belajar. Dengan motivasi inilah siswa menjadi tekun dalam proses belajar mengajar sehingga kualitas hasil belajar siswa dapat terwujud dengan baik dan prestasi belajar meningkat. Oleh karena itu, dengan pembelajaran Numbered Heads Together diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga prestasi belajarnya meningkat. H.
Hipotesis 1.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
efektif
dalam
menumbuhkan
motivasi
belajar
meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Gaya.
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang secara umum menggunakan data-data yang nantinya akan diskor dalam bentuk angka dan kemudian model analisisnya menggunakan statistik. Design penelitian ini, satu kelompok observasi/diukur bukan hanya pada akhir treatment (postest), tetapi juga sebelum diberi treatment (pretest).
B.
Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Suparno (2007:43) salah satu unsur yang penting dalam penelitian adalah bagaimana menentukan sampel dari populasi yang ingin kita teliti. Sampling adalah proses memilih dan menentukan sampel penelitian. Sampel adalah suatu kelompok dimana informasi atau data didapatkan. Populasi adalah kelompok yang lebih besar dimana hasil penelitian diharapkan berlaku, semua group yang akan diteliti. Sampel merupakan himpunan dari populasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta.
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C.
30
Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada mata pelajaran fisika di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta dengan pokok bahasan Gaya kelas VIIIF.
2.
Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Gaya.
D.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Januari tahun 2014 dengan pokok bahasan Gaya.
E.
Bentuk Data Penelitian 1.
Data Motivasi Siswa Data motivasi siswa berupa skor pada kuesioner serta data hasil
pengamatan
dan
dokumentasi
pada
saat
pembelajaran
berlangsung. Selain itu data juga dalam bentuk wawancara dengan siswa mengenai tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
31
Data Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa diperoleh dari skor hasil tes prestasi belajar fisika yang berupa soal-soal yang disusun berdasarkan indikator. Hasil tes prestasi belajar siswa inilah yang akan digunakan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap prestasi belajar siswa
pada
pembelajaran fisika pada pokok bahasan Gaya. F.
Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data untuk menunjukan
motivasi
siswa
berupa
kuesioner.
Sedangkan
teknik
pengambilan data prestasi belajar siswa dengan melakukan tes tertulis berupa pretest dan postest. 1.
Data mengenai motivasi siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads together dikumpulkan dengan membagikan kuesioner dan sebagai penguatan dilakukan wawancara.
2.
Data mengenai prestasi belajar siswa diperoleh dengan memberikan soal tes fisikayang terdiri dari pretest dan postest. Hasil belajar inilah yang
akan
digunakan
untuk
mengetahui
penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads together.
model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G.
32
Instrumen Penelitian Suparno (2007:55) menyatakan bahwa instrumentasi adalah seluruh proses untuk mengumpulkan data. Sedangkan instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Bentuknya dapat berupa tes tertulis, angket, wawancara, dokumentasi, observasi. Pada penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan yaitu instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. 1.
Instrumen Perlakuan Instrumen perlakuan yang digunakan dalam penelitian berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penyusunan RPP mengacu pada pembelajaran kooperatif yang menggunakan tipe Numbered Heads Together, dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
2.
Instrumen Pengukuran Instrumen pengukuran ini berisikan soal Pretest, Postest, kuesioner. a. Pretest Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Tes ini berisikan 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Disusun berdasarkan pokok bahasan Gaya. b. Postest Tes akhir digunakan untuk mengetahui apakah dengan model
pembelajaran
Numbered
Heads
Together
dapat
meningkatkan prestasi belajar fisika pada pokok bahasan Gaya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berisikan 15 soal pilihan ganda
33
dan 5 soal uraian. Disusun
berdasarkan pokok bahasan Gaya. c. Kuesioner Kuesioner ini berjumlah 25 item dan terdapat 5 pilihan yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), SS (Sangat Setuju), R ( Raguragu), S( Setuju), TS (Tidak Setuju). Kuesioner ini untuk mengukur motivasi belajar siswa yang dirancang oleh Dewi Puspa Ningrum,2012. Berikut peta konsep kuesioner:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tabel 3.1 Peta Konsep Kuesioner Nomor item Karakteristik Pernyataan Pernyataan Positif Negatif Minat 8, 20 3,5 Perhatian 16, 22 21 Konsentrasi 1 15 Ketekunan 7 12 Keantusiasan 14, 19 9 Keterlibatan 4, 10, 24 2, 13, 23 Rasa ingin tahu 17, 25 6 Berusaha mencoba dan 11 18 aktif mengatasi tantangan
d. Validitas instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), prestest, postest,dan kuesioner motivasi yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui validitasnya peneliti
mengkonsultasikan
terlebih
dahulu
kepada
dosen
pembimbing. Validitas yang digunakan peneliti adalah validitas isi (Content Validity). Suatu instrumen mempunyai validitas isi apabila sesuai dengan tujuan penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H.
34
Dokumentasi Cara lain untuk memperoleh data dari aktivitas siswa adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi. Pada penelitian ini menggunakan rekaman video dan foto kegiatan pembelajaran untuk melengkapi data aktivitas siswa. Hal-hal yang akan direkam dalam penelitian ini antara lain: 1.
Keadaan kelas ketika guru mengawali kegiatan pembelajaran.
2.
Keadaan kelas ketika siswa berdiskusi dalam kelompok kecil dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
3. I.
Kegiatan siswa ketika mempresentasikan hasil diskusi.
Metode Analisis data 1.
Analisis Validitas Tes Prestasi Belajar Untuk mengetahui validitas setiap instrumen dilakukan teknik validitas, yaitu teknik penilaian pakar (expert judgment). Teknik
penilaian
pakar
(expert
judgment)
digunakan
untuk
mengetahui validitas instrumen kuesioner dan soal tes hasil belajar siswa. 2.
Analisis Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa digunakan uji t untuk dua kelompok yang dependent pada SPSS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
a. Pretest 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑝𝑎𝑑𝑎𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑋 100% 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑜𝑎𝑙𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 b. Postest 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑝𝑎𝑑𝑎𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑋 100% 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑜𝑎𝑙𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠𝑡 3.
Analisis Kuesioner Motivasi Siswa Data dari kuesioner motivasi siswa diperoleh dengan menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa. Berdasarkan skala Linkert pedoman penilaian skor pada kuesioner tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Skor Kuesioner Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 Seluruh skor hasil kuesioner dimasukan dalam tabel hasil kuesioner kemudian dihitung skor total yang diperoleh masing-masing siswa dilanjutkan dengan menghitung presentase skor motivasi belajar siswa dengan rumus sebagai berikut: 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑦𝑎𝑛𝑔𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑑𝑖𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 Kemudian menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-rata 1,00-1,49 = tidak baik, 1,50-2,49 = kurang baik, 2,50-3,49 = cukup baik, 3,50-4,49 = baik, dan 4,50-5,00 = sangat baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
36
Analisis Wawancara Hasil wawancara akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tujuan dari wawancara ini adalah agar peneliti dapat menggali informasi dari siswa mengenai tanggapan terhadap penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.
J.
Rencana Tahap-Tahap Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Gaya. Agar penelitian dapat berjalan dengan lancar, maka dibuat suatu rencana kegiatan penelitian yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Berikut rencana kegiatan selama penelitian berlangsung: 1.
Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penelitian antara lain: a.
Menentukan materi yang akan diajarkan sesuai dengan SK dan KD fisika untuk SMP yaitu materi Gaya.
b.
Melaksanakan observasi dikelas yang menjadi sampel penelitian untuk mengetahui karakteristik siswa dan cara guru mengajar.
c.
Menyiapkan
rencana
pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
antara yang
lain
Rencana
mengacu
pada
pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Pada penyusunan RPP peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
mengkonsultasikan kepada guru kelas dan dosen pembimbing agar RPP yang telah dibuat sesuai dengan kondisi kelas dan tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan penelitian ini. d.
Menyiapkan alat peraga untuk pelaksanaan pembelajaran.
e.
Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) untuk pembelajaran dikelas meliputi langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan latihan soal pemahaman konsep materi.
f.
Menyiapkan kuesioner yang berhubungan dengan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kuesioner yang akan diberikan kepada siswa sebelumnya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing agar setiap pertanyaan yang terdapat pada kuesioner valid dan sesuai dengan tujuan penelitian.
g.
Menyiapkan alat elektronik untuk dokumentasi saat pelaksanaan penelitian berlangsung.
h.
Menyiapkan soal tes prestasi belajar siswa yaknipretest dan postestdengan mengkonsultasikan soal pada ahlinya yaitu guru kelas dan dosen pembimbing.
i.
Peneliti mengadakan uji coba soal postestdikelas uji coba dan mengolah data yang didapat untuk menentukan kevalidan dan reliabilitas soal tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
38
Pelaksanaan dan pengamatan Pada tahap pelaksanaan dan pengamatan, penulis akan dibantu dengan observer melakukan kegiatan sebagai berikut: a.
Peneliti mengadakan pretest di kelas VIII F.
b.
Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
c.
Peneliti mengadakan postes mengenai materi yang telah diajarkan.
d.
Peneliti
meminta
siswa
mengisi
kuesioner
mengenai
pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together . 3.
Pengolahan data Dari data-data yang diperoleh selama penelitian, penulis mengolah data hingga diperoleh kesimpulan.
4.
Penyusunan laporan penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Pelaksanaan Penelitian 1.
Sebelum Penelitian Sebelum diadakan penelitian di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur, peneliti mempersiapkan instrumen tes hasil belajar untuk siswa kelas VIIIF di SMP Pangudi Luhur. Tes hasil belajar diuji terlebih dahulu validitasnya. Uji validitas yang peneliti pakai adalah uji validitas pakar atau ahli, sehingga tidak ada uji validitas secara statistik serta tidak ada perhitungan reliabilitas pada setiap butir instrumen. Dalam uji validitas pakar atau ahli ini, peneliti memilih Romo Paul Suparnoselaku dosen di Jurusan Pendidikan Fisika dan Bapak Bambang selaku guru mata pelajaran Fisika di SMP Pangudi Luhur, sebagai ahli dalam menganalisa butir-butir instrumen yang akan peneliti gunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan observasi kelas karena kurikulum di SMP Pangudi Luhur mata pelajaran fisika tidak diberikan di semester I. Sedangkan materi pelajaran tentang Gaya yang akan peneliti sampaikan terdapat pada bab I mata pelajaran fisika semester 2. Namun demikian, peneliti tetap berkonsultasi dengan guru pengampu mata pelajaran fisika. Walaupun di semester 1
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
pelajaran fisika belum diberikan, namun pada semester 1 guru tersebut mengampu mata pelajaran biologi pada kelas yang sama. Sehingga guru tersebut paham dengan kondisi kelas VIIIF. 2.
Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur yang dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan 27 Januari 2014 pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah siswa di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur adalah 35 orang, dengan jumlah siswa perempuan 19 orang dan jumlah siswa laki-laki 16 orang. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru atau pengajar dalam pembelajaran pada pokok bahasan gaya. Di sini peneliti dibantu oleh 1 orang mahasiswa yang berperan sebagai pengamat selama pembelajaran dalam penelitian serta mendokumentasikan selama kegiatan penelitian berlangsung.
3.
Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan. Berikut akan dipaparkan secara garis besar mengenai pelaksanaan penelitian dalam kegiatan
pembelajaran
dalam
pokok
bahasan
gaya
dengan
menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together di kelas VIIIF SMP Pangudi Luhur Yogyakarta. a.
Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 Januari 2014 pukul 07.55 hingga 09.15 WIB.Peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
mengawali pertemuan dengan memperkenalkan diri kepada siswa, dan menyampaikan maksud dan tujuan peneliti untuk mengadakan penelitian di kelas tersebut. Setelah itu peneliti juga menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dipelajari oleh siswa bersama-sama dengan peneliti, yaitu memahami materi gaya. Peneliti juga menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah tipe Numbered Heads Together
(NHT).Alokasi
waktu
yang
dibutuhkan
untuk
perkenalan dan menyampaikan maksud dan tujuan dari peneliti adalah 5 menit. Pada pertemuan ini, guru mengadakan pretest yang digunakan sebagai tes prasyarat untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai materi gayayang telah mereka pelajari sebelumnya. Soal pretest terdiri dari 15 soal pilihan ganda, dan 5 soal uraian.Peneliti memberikan waktu 50 menit kepada siswa untuk mengerjakan soal tes awal.Selama siswa mengerjakan soal tes awal, peneliti bertindak sebagai pengawas untuk mengawasi jalannya tes awal. Siswa mengerjakan soal secara individu. (soal tes awal dapat dan kunci jawaban soal tes awal pada lampiran A)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Sisa waktu pretes 25 menit dimanfaatkan guru untuk membagi siswa dalam beberapa kelompok. (hasil pembagian kelompok dapat dilihat dalam lampiran A) b.
Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua, pembelajaran berjalan untuk pertama kalinya.Dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Januari 2014 pukul 07.00 hingga 07.55 WIB.Berikut uraian kegiatan pada pertemuan kedua secara garis besar. 1)
Pendahuluan Guru masuk kelas dan memberikan salam, dilanjutkan berdoa bersama yang dipimpin dari ruang guru. Kemudian guru meminta siswa bergabung dalam kelompok masing-masing.Setelah siswa berkumpul dalam kelompok masing-masing, guru membagikan LKS 1. (LKS 1 dapat dilihat dalam lampiran A)
2)
Inti Siswa diberikan waktu dan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok masing-masing. Selama pembelajaran berlangsung guru selalu mengingatkan siswa untuk berdiskusi dengan kelompok masing-masing. Tetapi ada beberapa siswa yang selain berdiskusi dengan kelompoknya sendiri, juga berdiskusi dengan kelompok lain mengenai jawaban dari pertanyaan diskusi. Hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
diskusi dikumpulkan kepada guru.Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang tidak cukup untuk membahas jawaban dari pertanyaan diskusi. 3)
Penutup Guru menyampaikan kepada siswa supaya siswa tetap membawa nomor kepala pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Selain itu guru juga menyampaikan kepada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya, yaitu siswa dan kelompok akan melakukan percobaan mengenai cara mengukur gaya dan mengetahui besar gaya gesek pada benda yang memiliki kekasaran yang berbeda. Guru meminta setiap kelompok untuk membawa 3 benda yang sejenis dan berbeda massa pada pertemuan berikutnya.
c.
Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari 2014 pada pukul 07.55 hingga 09.15 WIB. Pada pertemuan ketiga, siswa melakukan percobaan mengenai cara mengukur gaya dan mengetahui besar gaya gesek pada benda yang berbeda kekasarannya. 1)
Pendahuluan Guru masuk kelas, kemudian memberikan salam. Antusias siswa untuk melakukan percobaan sudah terlihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
dengan mereka mengkonfirmasi benda atau beban yang mereka bawa sudah sesuai atau belum. Guru meminta meminta siswa untuk bergabung dalam kelompok masingmasing. 2)
Inti Setelah
siswa
bergabung
dalam
kelompok
masing-masing, guru membagikan LKS 2 dan LKS 3, sebagai petunjuk percobaan(LKS 2 dan LKS 3 dapat dilihat dalam lampiran A). Guru juga membagikan 1 buah neraca pegas, 1 lembar amplas, dan 1 lembar karpet kepada setiap kelompok, sebagai alat untuk melakukan percobaan.Selama diskusi kelompok berlangsung, guru berkeliling mengamati hasil diskusi siswa. Ada beberapa siswa yang bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan. Guru juga berulang kali mengingatkan kepada siswa agar semua siswa paham dengan apa yang didiskusikan dengan teman satu kelompok. Alokasi waktu yang diberikan untuk percobaan dan diskusi adalah 35 menit. Setelah waktu 35 menit selesai, guru meminta siswa untuk menghentikan kegiatan diskusinya. Sisa waktu percobaan 45 menit digunakan langsung untuk membahas LKS 2 dan LKS 3. Guru mengundi nomor kepala yang akan mempresentasikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
hasil diskusi. Pada saat presentasi, guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang melakukan presentasi. 3)
Penutup Guru menutup pertemuan ketiga dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi LKS 1, LKS 2, dan LKS 3.
d.
Pertemuan Keempat Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Januari 2014 pukul 07.55 hingga 08.30 WIB. Pada pertemuan ini dilanjutkan materi resultan gaya. 1)
Pendahuluan Guru masuk kelas, kemudian memberikan salam. Guru mengkonfirmasi materi yang sudah diberikan kepada siswa, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang sudah dipelajari.
2)
Inti Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai resultan gaya yang segaris dan searah, segaris tetapi berlawanan arah, dan cara menentukan arah resultan gaya. Kemudian guru membagi LKS 4, dan meminta siswa untuk berdiskusi dalam kelompok masing-masing. Guru meminta
perwakilan
dari
setiap
kelompok
untuk
mengumpulkan 1 lembar jawaban hasil diskusi. Karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
keterbatasan waktu, guru tidak langsung membahas hasil diskusi. 3)
Penutup Guru menutup pembelajaran dengan membagikan lembar
jawaban
dari
soal
diskusi
kepada
setiap
kelompoksebagai pengganti pembahasan. e.
Pertemuan kelima Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Senin, 27 Januari 2014 pukul 07.55 hingga 09.15 WIB. Pertemuan kelima merupakan pertemuan terakhir. Guru memberikan postest untuk mengetahui hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode Numbered Heads Together pada pokok bahasan gaya. Postest dilakukan tanpa pemberitahuan kepada siswa sebelumnya, agar nilai yang diperoleh siswa meningkat bukan
karena
mereka
mempersiapkan
belajar
dirumah
melainkan karena mereka paham akan materi yang dipelajari. Guru meminta siswa untuk menyimpan buku-buku yang berkaitan dengan fisika dan menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan. Kemudian guru membagikan soal tes akhir dan lembar jawab kepada masing-masing siswa.Setelah semua siswa mendapatkan soal tes dan lembar jawab, guru memberikan petunjuk dan peraturan dalam pengerjaan soal tes.Setelah semua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
siswa memahami instruksi dari guru, guru mempersilakan para siswa untuk mulai mengerjakan soal tes. Alokasi waktu yang diberikan adalah 50 menit, dimana soal yang harus dikerjakan oleh siswa terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Setelah waktu yang ditentukan selesai, guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab. Kemudian guru membagikan lembar kuesioner yang harus diisi siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.Sisa waktu digunakan oleh guru untuk berpamitan dan berfoto bersama. (soal tes akhir dan kunci jawaban soal tes awal pada lampiran A). f.
Wawancara dilaksanakan setelah test hasil belajar dan angket motivasi dikoreksi, serta mendapatkan hasilnya. Peneliti memilih 6 siswa untuk diwawancarai. 6 siswa tersebut terdiri dari 3 siswa yang memiliki nilai test hasil belajar rendah, dan 3 siswa yang memiliki nilai test hasil belajar yang tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
B.
Analisis Data dan Pembahasan 1.
Analisis Kuesioner Motivasi Siswa Kuesioner berisi 25 pernyataan mengenai motivasi siswa terhadap pembelajaran fisika menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT). Hasil yang diperoleh untuk masing-masing butir pernyataan dikonversikan ke dalam skor sebagai berikut:
No. 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16.
1 4 4 3 5 5 4 5 3 3 3 5 4 5 3 4 3
2 2 2 2 5 2 2 5 3 3 4 2 3 4 2 1 4
3 3 1 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3
4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4
5 3 5 2 5 3 3 5 4 2 5 3 3 4 4 4 3
6 4 4 4 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 2
7 4 4 3 5 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 5 2
Tabel 4.1 Skor Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Item Skor 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 total 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 91 3 4 4 5 1 4 4 2 5 5 2 3 5 4 3 2 5 5 91 2 4 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 77 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 117 3 5 5 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 5 95 4 2 5 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 2 3 4 78 3 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 114 3 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 85 2 4 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 79 3 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 3 4 4 3 2 5 5 100 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 92 3 3 2 2 2 5 5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 84 3 4 2 4 4 5 4 3 4 3 4 3 5 5 4 5 4 4 99 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 80 3 4 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 1 2 95 2 3 5 5 2 2 4 1 2 2 3 2 4 4 2 3 5 5 77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
3 3 5 3 3 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4
3 2 2 3 4 4 3 5 4 3 3 2 3 3 2 5 3 4 4
2 2 2 4 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3
4 2 5 3 3 5 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 3 5 4
3 2 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4
5 4 4 4 3 4 3 5 2 4 3 5 3 2 3 4 3 5 4
2 4 2 3 3 4 3 5 3 3 3 5 3 2 4 3 3 5 5
3 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 3
1 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 5 3 3 4 4 3 5 4
4 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 3 2 4
4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 5 4
5 3 2 4 4 4 3 5 3 3 2 4 3 2 4 3 2 5 4
5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 5 4 2 3 3 3 5 4
4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4
3 1 4 3 3 3 2 5 4 2 4 4 4 1 4 2 3 3 4
3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5 3 2 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 4 3 4 2 4 3 4 5 4
2 3 4 3 3 4 4 5 2 3 2 5 4 3 4 3 2 5 5
3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 4 3 2 4 4
4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4
4 4 1 4 4 4 3 5 5 4 3 5 3 4 4 4 3 5 4
3 3 4 4 3 3 3 5 3 4 3 4 3 2 4 3 3 5 4
5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 2 5 4 3 2 3 2 5 4
4 4 2 3 4 3 3 5 5 3 3 5 3 5 4 4 3 4 4
4 5 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 3 5 4 3 4 4 4
87 78 83 88 87 92 82 115 85 89 75 105 86 77 92 88 72 107 96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Setelah didapatkan skor total kemudian dihitung skor rata-rata, dengan cara membagi skor total dengan jumlah pernyataan pada kuesioner. Berdasarkan skor rata-rata tersebut, peneliti dapat menentukan kategori: Tabel 4.2 Kategori Hasil Analisis Skor Kuesioner Motivasi Belajar Siswa No. Nama Siswa Skor Total Skor Rata-rata Kategori 1. Siswa 1 91 3,64 Baik 2. Siswa 2 91 3,64 Baik 3. Siswa 3 77 3,08 Cukup baik 4. Siswa 4 117 4,68 Sangat baik 5. Siswa 5 95 3,8 Baik 6. Siswa 6 78 3,12 Cukup baik 7. Siswa 7 114 4,56 Sangat baik 8. Siswa 8 85 3,4 Cukup baik 9. Siswa 9 79 3,16 Cukup baik 10. Siswa 10 100 4 Baik 11. Siswa 11 92 3,68 Baik 12. Siswa 12 84 3,36 Cukup baik 13. Siswa 13 99 3,96 Baik 14. Siswa 14 80 3,2 Cukup baik 15. Siswa 15 95 3,8 Baik 16. Siswa 16 77 3,08 Cukup baik 17. Siswa 17 87 3,48 Cukup baik 18. Siswa 18 78 3,12 Cukup baik 19. Siswa 19 83 3,32 Cukup baik 20. Siswa 20 88 3,52 Baik 21. Siswa 21 87 3,48 Cukup baik 22. Siswa 22 92 3,68 Baik 23. Siswa 23 82 3,28 Cukup baik 24. Siswa 24 115 4,6 Sangat baik 25. Siswa 25 85 3,4 Cukup baik 26. Siswa 26 89 3,56 Baik 27. Siswa 27 75 3 Cukup baik 28. Siswa 28 105 4,2 Baik 29. Siswa 29 86 3,44 Cukup baik 30. Siswa 30 77 3,08 Cukup baik 31. Siswa 31 92 3,68 Baik 32. Siswa 32 88 3,52 Baik 33. Siswa 33 72 2,88 Cukup baik 34. Siswa 34 107 4,28 Baik 35. Siswa 35 96 3,84 Baik Total 3138 125,52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Dari hasil analisis kuesioner, dapat diketahui presentase tiap kategori: Tabel 4.3 Presentasi Setiap Kategori Hasil Analisis Kuesioner No. Rentang Skor Kategori Motivasi Presentase Jumlah Rata-rata Siswa 1. 1,00-1,49 Tidak Baik 0% 2. 1,50-2,49 Kurang Baik 0% 3. 2,50-3,49 Cukup Baik 48,57% 4. 3,50-4,49 Baik 42,85% 5. 4,50 – 5,00 Sangat Baik 8,57% Berdasarkan hasil analisis tabel presentase setiap kategori hasil analisis kuesioner, terlihat bahwa 48,57% siswa memiliki motivasi yang cukup baik, 42,85% siswa memiliki motivasi yang baik, dan 8,57% siswa memiliki motivasi yang sangat baik. Berdasarkan tabel tersebut juga diketahui bahwa tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori kurang baik dan tidak baik, atau dapat dikatakan presentase siswa yang yang termasuk dalam kategori kurang baik 0% dan tidak baik 0%. Hasil kuesioner motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa hasil yang dicapai tiap siswa diatas 2,50. Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together. Hasil perhitungan skor dari kuesioner motivasi belajar siswa secara keseluruhan dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini: Motivasi keseluruhan =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
Dengan menggunakan rumus diatas, maka motivasi siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motivasi keseluruhan =
3138 35 𝑥 25
=
3138 875
52
= 3,58
Berdasarkan tabel kategori motivasi belajar siswa diatas, skor 3,58 termasuk dalam kategori motivasi yang baik. Dari skor tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together dapat membuat siswa memiliki motivasi belajar siswa yang baik. 2.
Analisis Prestasi Belajar Siswa Data hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (postest) yang dilaksanakan pada saat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Pretest dilaksanakan sebelum pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together diberikan, dan postest dilaksanakan setelah pembelajarn menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diberikan. Tabel 4.4 Analisis Hasil Skor Pretest dan Postest No. Nama Siswa Pretest Postest 1. Siswa 1 36 82 2. Siswa 2 58 75 3. Siswa 3 36 80 4. Siswa 4 48 98 5. Siswa 5 36 78 6. Siswa 6 32 62 7. Siswa 7 44 72 8. Siswa 8 42 92 9. Siswa 9 44 78 10. Siswa 10 34 38 11. Siswa 11 38 83 12. Siswa 12 42 73 13. Siswa 13 52 82 14. Siswa 14 38 78 15. Siswa 15 48 98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Rata-rata
34 66 32 48 26 30 48 36 50 50 28 20 44 46 42 42 44 20 42 42
77 67 78 95 75 62 85 97 97 95 83 87 85 95 82 77 72 89 77 90
40, 51
81,83
53
Hasil skor pretest dan postest kemudian dianalisis dengan analisis statistik menggunakan Uji-T untuk kelompok dependent. UjiT digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang ditest dua kali, yaitu pada pretest dan postest. Kelompok dependent adalah kelompok yang saling tergantung, berkaitan atau bahkan sama (Suparno, 2007: 71). Hasil perhitungan pada program SPSS didapat nilai rata-rata pretest adalah 40,51 sedangkan nilai rata-rata postest adalah 81,82. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan 100%. Siswa berhasil memperoleh nilai yang cukup baik dan meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Hasil analisis data menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Paired Samples Statistics Pair 1
Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
PRETEST
40.51
35
9.742
1.647
POSTEST
81.83
35
10.101
1.707
Tabel 4.6 Paired Samples Correlations Pair 1
PRETEST & POSTEST
N
Correlation
Sig.
35
.139
.426
Tabel 4.7 Paired Samples Test Paired Differences
Pair 1 PRETEST – POSTEST
95% Confidence Interval of the Difference
Std. Deviati Mean on
Std. Error Mean
Lower Upper
13.022 41.314
2.201
-45.788
-36.841
Sig. (2tailed) t
df
[P]
-18.770
34
.000
Berdasarkan hasil analisis data skor pretest dan postest menggunakan uji t untuk dua kelompok yang dependent, diperoleh nilai t sebesar -18,77. Nilai thitung lebih kecil dari ttabel (-18,77 < 2,042) sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan postest (postest lebih baik dari pretest). Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar siswa setelah mendapatkan
pembelajaran
fisika
dengan
penerapan
model
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada pokok bahasan gaya. Oleh karena itu, jawaban atas rumusan masalah, “Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta kelas VIIIF pada materi Gaya?” adalah dapat menumbuhkan motivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togetherdapat menumbuhkan motivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa. 3.
Analisis Hasil Wawancara Berdasarkan hasil klarifikasi kelompok nilai, siswa yang dipilih untuk diwawancarai adalah 3 siswa yang memiliki nilai tertinggi yaitu siswa dengan nomor absen 4, 15, dan 24, serta 3 siswa yang memiliki nilai terendah yaitu siswa dengan nomor absen 6, 10, 21. Sehingga jumlah siswa yang diwawancarai adalah 6 orang siswa. Hasil wawancara dari ke 6 siswa tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Wawancara No. Pertanyaan Siswa dengan nilai Siswa dengan Wawancara tertinggi nilai terendah 1. Apakah kamu S1 : iya mbak, asyik S4 : tertarik, tapi tertarik mengikuti S2 : tertarik biasa aja pembelajaran S3 : iya tertarik, tapi S5 : tertarik dengan metode ga terlalu S6 : kurang NHT? tertarik Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa tertarik terhadap metode NHT. Namun ternyata ada siswa yang menunjukkan rasa kurang ketertarikannya. Hal ini wajar karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
metode NHT merupakan metode baru yang diterima siswa. 2.
Apakah S1 : iya mbak, S4 : biasa aja pembelajaran soalnya bisa bertukar mbak fisika pendapat S5 : tertarik sich menggunakan S2 : iya, soalnya mbak, tapi aku metode NHT lebih lebih santai malu kalau menarik dan S3 : iya, soalnya bisa diskusi menyenangkan kerjasama, kalau S6 : kurang dibandingkan ceramah trus kan tertarik, teman dengan metode bosen, bikin ngantuk kelompok saya ga lain seperti asyik ceramah? Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa tertarik dengan metode NHT, karena mereka bisa bertukar pendapat dan kerjasama dalam kelompok. Mereka bosan dengan metode mengajar guru yang hanya ceramah dan memberikan soal. Menurut mereka pembelajaran menggunakan metoe NHT lebih santai. Namun ternyata ada siswa yang kurang tertarik karena teman kelompokknya yang dirasa kurang cocok dengan dirinya.
3.
Apakah selama S1 : iya mbak S4 : iya, tapi tidak pembelajaran S2 : lumayan maksimal, kalau kamu konsentrasi diajak ngobrol berkonsentrasi S3 : iya, tapi kadang teman ya dijawab penuh dalam ngobrol juga S5 : iya, tapi mengikuti kadang juga pembelajaran ngobrol sama sesuai dengan teman perintah guru? S6 : iya Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa berkonsentrasi saat guru memberikan penjelasan maupun saat ada teman yang mejelaskan didepan kelas. Namun terkadang mereka juga mengobrol dengan teman.
4.
Apakah selama pembelajaran kamu memberikan perhatian kepada guru maupun teman yang sedang menjelaskan dalam kelompok maupun
S1 : iya S2 : iya, takutnya aku yang harus maju S3 : iya, apalagi kalau kelompok q yang kebagian presentasi
S4 : iya, takut aku yang harus maju S5 : iya, tapi kalu yang maju teman tidak begitu memperhatikan, kalau guru baru memperhatikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
didepan kelas?
57
S6 : iya memperhatikan
Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa memperhatikan guru dan teman yang memberikan penjelasan. Beberapa siswa memperhatikan karena mereka takut jika mereka yang harus maju memberikan penjelasan didepan kelas. Disisi lain terlihat bahwa siswa tidak memperhatikan ketika ada teman yang maju, melainkan hanya memperhatikan guru. 5.
Apakah kamu bertanya kepada guru maupun teman jika tidak memahami materi yang sedang dipelajari?
S1 : iya, tanya sama temen kalau samasama ga ngerti baru tanya guru S2 : iya, saling tanya jawab S3 : iya, pokoknya saling tanya, kalau teman ga paham, baru tanya guru
S4 : iya tanya teman S5 : iya tanya guru S6 : tanya guru
Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa apabila siswa kurang paham mengenai materi yang sedang dipelajari, siswa bertanya kepada teman dan guru. Siswa terlebih dahulu bertanya kepada teman 1 kelompok, jika ternyata temannya juga tidak paham mereka baru bertanya kepada guru. 6.
Apakah kamu merasa terbebani ketika harus diskusi dalam kelompok dan maju untuk menjelaskan hasil diskusi di depan kelas?
S1 : tidak S2 : tidak sich mbak, tapi deg-deg an juga S3 : tidak, kalaupun salah waktu menjelaskan kan nanti ada teman 1 kelompok yang membantu membenarkan
S4 : sedikit terbebani, takut pas menjelaskan salah S5 : tidak, tapi takut disorakin/diejekin temen-temen waktu maju S6 : iya, takut salah pas menjelaskan
Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa tidak merasa terbebani ketika harus berdiskusi dalam kelompok dan maju untuk menjelaskan hasil diskusi. Meskipun tidak terbebani namun siswa merasa takut apabila dalam menjelaskan ternyata salah, takut disorakin/diejekin teman-teman yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Apakah kamu terlibat aktif ketika sedang diskusi maupun dalam pelaksaaan eksperimen?
S1 : iya S2 : iya aktif S3 : aktif
58
S4 : kadangkadang aktif S5 : aktif pas eksperimen S6 : pas melakukan percobaan aja aktif, pas mengerjakan soal-soal ga aktif
Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa terlibat aktif dalam pelaksanaan eksperimen maupun diskusi. Adapula siswa yang aktif hanya pada saat pelaksanaan eksperimen, namun pada saat menjawab soal tidak ikut menjawab. 8.
Apakah kamu menjawab setiap pertanyaan pada LKS dengan sungguh-sungguh bersama temanteman sekelompokmu?
S1 : iya, kita ngerjain masing-masing dulu trus di cocokan jawabannya S2 : iya, kita bagi tugas, ngerjain soal yang berbeda S3 : iya, dikerjakan bareng-bareng
S4 : iya S5 : iya S6 : kalau aku ngerti aku jawab, kalu aku ga ngerti, ya ga aku jawab
Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa bersungguhsungguh mengerjakan semua pertanyaan pada LKS. 9.
Apakah kamu menggunakan alat peraga untuk menyelesaikan persoalan pada LKS?
S1 : iya, waktu percobaan gaya gesek benda S2 : iya, tapi tidak semuanya menggunakan S3 : iya, kalau kelompok kita masih belum yakin sama jawabannya, kita malah menggunakannya berkali-kali
S4 : iya S5 : iya, menggunakan S6 : menggunakan waktu percobaan
Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa menggunakan alat peraga dalam menyelesaikan persoalan pada LKS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Apakah dengan metode NHT, kamu menjadi lebih bersemangat dalam belajar, dan lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari?
S1 : iya kalau kelompoknyakompak S2 : sama aja sich mbak, bedanya kalau pakai metode ini kita yang harus aktif S3 : sama aja mbak mnurutku, tapi ini nilai plusnya kita bisa kerjasama
59
S4 : iya, tapi kalau ada teman 1 kelompok yang cerewet, jadi ngajak ngobrol trus S5 : mungkin mbak S6 : iya, kalau kelompoknya milih sendiri
Analisis : Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa dengan metode NHT siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar, dan lebih mudah memahami materi. Menurut siswa metode NHT menuntut siswa untuk lebih aktif. Berdasarkan
analisis
hasil
wawancara,
peneliti
dapat
menyimpulkan sebagai berikut : a. Siswa merasa senang dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang diterapkan oleh peneliti karena dapat belajar bersama-sama dengan teman dalam satu kelompok. b. Siswa dapat mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang diterapkan oleh peneliti dengan baik. c. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat membantu siswa untuk lebih aktif dalam belajar. d. Siswa bertanya kepada guru maupun teman kelompok pada saat mengalami
kesulitan
dalam
menyelesaikan
soal-soal
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa ingin memahami materi yang belum dia pahami. e. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran fisika dapat membantu siswa memahami pokok bahasan gaya. C.
Beberapa Catatan Penelitian 1.
Waktu yang diperlukan untuk membagi siswa dalam beberapa kelompok cukup lama, hal ini dikarenakan siswa tidak setuju dengan kelompok yang dipilihkan guru, siswa ingin memilih sendiri teman sekelompoknya.
2.
Beberapa siswa tidak terbiasa belajar kelompok, sehingga dalam diskusi kelompok, siswa tersebut masih cenderung mengerjakan soal-soal secara individu.
3.
MetodeNumbered Heads Together yang digunakan peneliti dapat meningkatkan rasa kebersamaan, bertukar pendapat, tanggung jawab, dan belajar bermusyawarah, serta siswa dituntut untuk lebih aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada bab IV diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan hasil analisis kuesioner motivasi, terlihat bahwa 48,57% siswa memiliki motivasi yang cukup baik, 42,85% siswa memiliki motivasi yang baik, dan 8,57% siswa memiliki motivasi yang sangat baik. Tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori kurang baik dan tidak baik, atau dapat dikatakan presentasi siswa yang yang termasuk dalam kategori kurang baik 0% dan tidak baik 0%. Sehingga dapat dikatakan penerapan model pembelajaran koopeatif tipe Numbered Heads Togetherdapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2.
Berdasarkan hasil analisis data skor pretest dan postest menggunakan uji t diperoleh nilai t sebesar -18,77. Nilai thitung = -18,77<
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
ttabel= 2,042, Sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan postest. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar siswa setelah mendapatkan pembelajaran fisika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada pokok bahasan gaya. B.
Saran 1.
Hasil penelitian pembelajaran fisika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) menunjukkan hasil yang signifikan sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi ketika praktek mengajar maupun sudah menjadi guru.
2.
Model
pembelajaran
Numbered
Heads
Together
(NHT)
ini
memerlukan ketrampilan guru dalam mengatur waktu terutama saat diskusi berlangsung, sehingga diharapkan guru berlatih terlebih dahulu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Amir Daien Indrakusuma. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Yogyakarta : Pustaka Belajar. Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Kanginan, Marthein. 2007. IPA Fisika untuk SMP kelas VIII. Jakarta : Erlangga. Kristinawati, EM Tutik, dkk. 2013. Asyiknya Belajar Fisika. Semarang : Yayasan Pangudi Luhur. Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara. Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya Offset. Ningrum, Dewi Puspa. 2012. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Jajargenjang dan Belah Ketupat di Kelas VII Freedom SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Skripsi : USD. Prasodjo, B., et al. 2010. Fisika SMP Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira. Ramadhan, Soni. 2013. LKS Mengukur Gaya. http://modulfisika.blogspot.com/2010/04/lks-mengukur-gaya.html. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2013. Ramadhan, Soni. 2013. LKS Gaya http://modulfisika.blogspot.com/2010/04/lks-gaya-gesek.html. pada tanggal 3 Oktober 2013.
Gesek. Diakses
Sajidin. 2013. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Fisika SMP kelas 8-Gaya. http://www.scribd.com/doc/119240803/RPP-FISIKA-KELAS-8-GAYA. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2013.
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Setyawati, CH Annie, dkk. 2013. Modul Fisika. Semarang : Yayasan Pangudi Luhur. Skala Likert. http://id.wikipedia.org/wiki/Skala_Likert. Diakses pada tanggal 3 Oktober 20013. Suparjo, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Winkel, W. S. 1986. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT. Gramedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pembelajaran Standar Kompetensi 5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar - 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya.
Indikator Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
11.
12.
13.
Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis gaya. Siswa dapat menyebutkan pengaruh gaya pada benda. Siswa dapat mengukur besar gaya. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya sentuh. Siswa dapat menyebutkan contoh gaya sentuh. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya tak sentuh. Siswa dapat menyebutkan contoh gaya tak sentuh. Siswa dapat membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan licin. Siswa dapat menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan. Siswa dapat menjumlahkan gaya dan selisih gaya yang segaris, baik yang searah maupun yang berlawanan arah. Siswa dapat melukiskan resultan gaya yang segaris dan searah. Siswa dapat melukiskan resultan gaya yang segaris dan berlawanan arah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Distribusi Soal Pretest Menurut Konsep dan Indikator Pembelajaran Konsep
Pengertian gaya
Gaya sentuh
Gaya tak sentuh
Nomor Soal
1, 2, 3, 4, 5,
6, 8, 9, 11, 13
7, 10, 12,
1
2
Aspek yang Diukur
Pemahaman
Indikator Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya. 2. Siswa dapat menyebutkan jenisjenis gaya. 3. Siswa dapat menyebutkan pengaruh gaya pada benda. 4. Siswa dapat mengukur besar gaya.
5. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya sentuh. 6. Siswa dapat menyebutkan contoh gaya sentuh. 7. Siswa dapat membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda Pemahaman, kekasarannya yaitu penerapan pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan licin. 8. Siswa dapat menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan. 9. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya tak sentuh. Pemahaman, 10. Siswa dapat penerapan menyebutkan contoh gaya tak sentuh.
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Resultan gaya 14, 15,
3, 4, 5
11. Siswa dapat menjumlahkan gaya dan selisih gaya yang segaris, baik yang searah maupun yang berlawanan arah. 12. Siswa dapat Pemahaman, melukiskan resultan analisa gaya yang segaris dan searah. 13. Siswa dapat melukiskan resultan gaya yang segaris dan berlawanan arah.
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Prestest Pilihan Ganda dan Skor Maksimal Konsep Pengertian gaya
Aspek yang diukur Pemahaman
Soal Pretest 1.
2.
3.
4.
5.
Gaya sentuh
Pemahaman, 6. penerapan
7.
8.
9.
Disebut apakah suatu tarikan atau dorongan terhadap suatu benda?... a. Gelombang c. Gaya b. Usaha d. Tekanan
Satuan gaya menurut SI adalah... a. Newton c. Kg b. Sekon d. Ton Gaya merupakan besaran.... a. Pokok c. Vektor b. Skalar d. Asli Jika gaya bekerja pada sebuah benda, maka dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali.... a. Perubahan bentuk c. Perubahan arah gerak b. Perubahan kelajuan d. Perubahan massa Dua buah gaya dapat seimbang, jika.... a. Sama besar dan berlawanan arah b. Saling tegak lurus c. Sama besar dan searah d. Arah berlawanan walaupun tidak sama besar Yang termasuk gaya tak sentuh adalah... a. Gaya gesekan b. Gaya gravitasi bumi c. Gaya kerbau menarik bajak d. Gaya anak mengangkat kursi Gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda adalah... a. Gaya gravitasi c. Gaya gesekan b. Gaya sentuh d. Gaya otot Gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan dengan benda adalah... a. Gaya sentuh c. Gaya gesekan b. Gaya otot d. Gaya tak sentuh Gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh adalah... a. Gaya magnet c. Gaya listrik b. Gaya normal d. Gaya otot
Skor Maksimal 1
1
1
1
1
1
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gaya tak sentuh
Resultan gaya
Pemahaman, penerapan
Pemahaman, analisa
10. Ban yang terus menerus digunakan akan menjadi tipis. Penyebab ban menjadi tipis adalah... a. Gaya sentuh c. Gaya gesekan b. Gaya gravitasi d. Gaya aksi-reaksi 11. Gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda yang besarnya dipengaruhi oleh massa dan percepatan gravitasi bumi adalah... a. Gaya sentuh c. Gaya gesek b. Gaya tak sentuh d. Gaya berat (gravitasi) 12. Gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh adalah... a. Gaya magnet c. Gaya listrik b. Gaya normal d. Gaya otot 13. Peristiwa dibawah ini yang berhubungan dengan gaya tak sentuh adalah : 1) Buah kelapa jatuh dari pohonnya 2) Mendorong meja 3) Magnet menarik paku 4) Kuda menarik gerobak Pernyataan yang benar adalah... a. (1) dan (3) c. (2) dan (3) b. (1) dan (2) d. (3) dan (4) 14. Resultan dua gaya yang segaris dan searah sama dengan... a. Jumlah dua gaya itu b. Selisih dua gaya itu c. Perkalian dua gaya itu d. Pembagian dua gaya itu 15. Jika resultan beberapa gaya adalah nol (0), maka yang mungkin terjadi.... a. Benda mengalami percepatan b. Benda mengalami perlambatan c. Benda bergerak dengan arah sama dengan arah salah satu gaya d. Benda pasti akan diam Skor total
69
1
1
1
1
1
1
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Prestest Uraian dan Skor Maksimal Konsep Pengertian gaya
Aspek yang diukur Pemahaman
Soal Pretest 1.
Sebutkan macam-macam gaya! Dan berikan contoh dari masing-masing gaya tersebut!
Skor Maksimal 5
Gaya sentuh
Pemahaman, penerapan
2.
Sebutkan 3 contoh gaya gesekan yang menguntungkan dan merugikan!
5
Resultan gaya
Pemahaman, analisa
3.
Gaya F1 = 30N dan F2 = 20N adalahgayagaya yang segaris dansearah. Hitungdangambarkanresultangayanya (10N diwakilioleh 1cm)! Pada suatu benda bekerja gaya-gaya F1 = 20N ke utara, F2 = 30N dan F3 = 45N ke arah selatan, serta F4 = 15N ke arah utara. Hitung dan tentukan arah resultan gaya tersebut! Sebuahgaya F sebesar 6N kekanandilukiskandengan diagram vektor yang panjangnya 3cm. Lukislah diagram vektordarigaya-gaya F1 = 1N kekiri, F2 = 3N kekanan, F3 = 1,5N kekanan, dan F4 = 2,5N kekiri
5
4.
5.
Skor total
10
10
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Distribusi Soal Postest Menurut Konsep dan Indikator Pembelajaran Konsep
Pengertian gaya
Gaya sentuh
Nomor Soal
1, 2, 3, 4, 5
7, 8, 10, 12
Aspek yang Diukur
Indikator Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya. 2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis gaya. 3. Siswa dapat menyebutkan pengaruh gaya pada benda. 4. Siswa dapat mengukur besar gaya.
1
Pemahaman
2
5. Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya sentuh. 6. Siswa dapat menyebutkan contoh gaya sentuh. 7. Siswa dapat membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang Pemahaman, berbeda kekasarannya yaitu penerapan pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan licin. 8. Siswa dapat menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan. 9.
Gaya tak sentuh
Resultan gaya
5 6, 9, 11
13, 14, 15
3, 4
Pemahaman, penerapan, analisa
Siswa dapat menjelaskan pengertian gaya tak sentuh. 10. Siswa dapat menyebutkan contoh gaya tak sentuh.
11. Siswa dapat menjumlahkan gaya dan selisih gaya yang segaris, baik yang searah maupun yang berlawanan arah. Pemahaman, 12. Siswa dapat melukiskan analisa resultan gaya yang segaris dan searah. 13. Siswa dapat melukiskan resultan gaya yang segaris dan berlawanan arah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Postest Pilihan Ganda dan Skor Maksimal Konsep Pengertian gaya
Aspek yang diukur Pemahaman
Soal Postest 1.
Disebut apakah suatu tarikan atau dorongan terhadap suatu benda?... a. Gelombang c. Gaya b. Usaha d. Tekanan
2.
Gaya merupakan besaran.... a. Pokok c. Vektor b. Skalar d. Asli Jika gaya bekerja pada sebuah benda, maka dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini, kecuali.... a. Perubahan bentuk c. Perubahan arah gerak b. Perubahan kelajuan d. Perubahan Massa Dua buah gaya dapat seimbang, jika.... a. Sama besar dan berlawanan arah b. Saling tegak lurus c. Sama besar dan searah d. Arah berlawanan walaupun tidak sama besar Yang termasuk gaya tak sentuh adalah... a. Gaya gesekan b. Gaya gravitasi bumi c. Gaya kerbau menarik bajak d. Gaya anak mengangkat kursi Gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda yang besarnya dipengaruhi oleh massa dan percepatan gravitasi bumi adalah... a. Gaya sentuh c. Gaya gesek b. Gaya tak sentuh d.Gaya (gravitasi) Gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda adalah... a. Gaya gravitasi c. Gaya gesekan b. Gaya sentuh d. Gaya otot Gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan dengan benda adalah... a. Gaya sentuh c. Gaya gesekan b. Gaya otot d. Gaya tak sentuh
3.
4.
Gaya tak sentuh
Pemahaman, penerapan
5.
6.
Gaya sentuh 7.
8.
Skor Maksimal 1
1
1
1
1
1
1
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gaya tak sentuh
9.
Gaya sentuh 10.
Gaya tak sentuh
11.
12.
Resultan Gaya
Pemahaman, penerapan
13.
14.
15.
Gaya yang bisa bekerja pada benda tanpa perlu terjadi sentuhan dengan benda tersebut adalah... a. Gaya magnetc. Gaya sentuh b. Gaya tak sentuh d.Gaya gravitasi Gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh adalah... a. Gaya magnet c. Gaya listrik b. Gaya normal d. Gaya otot Peristiwa dibawah ini yang berhubungan dengan gaya tak sentuh adalah : 1) Buah kelapa jatuh dari pohonnya 2) Mendorong meja 3) Magnet menarik paku 4) Kuda menarik gerobak Pernyataan yang benar adalah... a. (1) dan (3)c. (2) dan (3) b. (1) dan (2) d. (3) dan (4) Ban yang terus menerus digunakan akan menjadi tipis. Penyebab ban menjadi tipis adalah... a. Gaya sentuh c. Gaya gesekan b. Gaya gravitasi d. Gaya aksi-reaksi Resultan dua gaya yang segaris dan searah sama dengan... a. Jumlah dua gaya itu b. Perkalian dua gaya itu c. Selisih dua gaya itu d. Pembagian dua gaya itu Jika resultan beberapa gaya adalah nol (0), maka yang mungkin terjadi.... a. Benda pasti akan diam b. Benda mengalami percepatan c. Benda mengalami perlambatan d. Benda bergerak dengan arah sama dengan arah salah satu gaya Gaya sebesar 5N dilambangkan dengan anak panah sepanjang 3cm. resultan dari 15N + 5N – 10N bila dilukiskan akan memiliki panjang … cm. a. 6 c. 9 b. 4 d. 12
Skor total
73
1
1
1
1
1
1
1
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Konsep, Aspek yang Diukur, Soal Postest Uraian dan Skor Maksimal Konsep Pengertian gaya Gaya sentuh Resultan gaya
Gaya tak sentuh
Aspek yang diukur Pemahaman
Pemahaman, penerapan Pemahaman, analisa
Soal Postest 1.
Sebutkan macam-macam gaya! Dan berikan contoh dari masing-masing gaya tersebut! 2. Sebutkan 5 cara memperkecil gaya gesekan! 3. Pada suatu benda bekerja gaya-gaya F1 = 10N ke utara, F2 = 20N dan F3 = 35N ke arah selatan, serta F4 = 25N ke arah utara. Hitung dan tentukan arah resultan gaya tersebut! 4. Sebuahgaya F sebesar 6N kekanandilukiskandengan diagram vektor yang panjangnya 3cm. Lukislah diagram vektordarigaya-gaya F1 = 1N kekiri, F2 = 3N kekanan, F3 = 1,5N kekanan, dan F4 = 2,5N kekiri! 5. Massa Narto di bumi 60kg. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1/6 dari gravitasi bumi, tentukanlah : a. Massa Narto di bulan, b. Berat Narto di bumi, c. Berat Narto di bulan, d. Berat Narto yang hilang jika ia pergi ke bulan, Skor total
Skor Maksimal 10
5 10
10
10
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi (SK)
: 5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi
dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar (KD)
: 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan
gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya. Indikator 1.
: Mengamati dan melakukan percobaan untuk memahami pengertian gaya.
2.
Menjelaskan pengertian gaya
3.
Menyebutkan jenis-jenis gaya.
4.
Menyebutkan pengaruh gaya pada benda.
5.
Mengukur besar gaya.
6.
Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan licin.
7.
Menunjukkan
beberapa
contoh
adanya
gaya
gesekan
yang
menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan. 8.
Membandingkan berat dan massa suatu benda.
9.
Menentukan hubungan antara massa, gravitasi dan berat suatu benda.
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
I.
Tujuan pembelajaran 1.
76
:
Melalui percobaan tentang gaya, peserta didik dapat mendefinisikan pengertian gaya secara benar dan logis.
2.
Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis gaya.
3.
Peserta didik dapat menyebutkan pengaruh gaya pada benda.
4.
Peserta didik dapat mengukur besar gaya secara benar dan logis.
5.
Peserta didik dapat membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan licin.
6.
Peserta didik dapat menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan.
7.
Peserta didik dapat membandingkan berat dan massa suatu benda.
8.
Peserta didik dapat menentukan hubungan antara massa, gravitasi dan berat suatu benda.
II.
Materi Pembelajaran
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan, yang mengakibatkan perubahan gerak benda atau bentuk benda. Satuan dari gaya dalam MKS adalah Newton (N) dan dalam cgs adalah dyne.
Gaya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : c.
Gaya sentuh, yaitu gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan antara sumber gaya dan benda. Contoh : gaya otot, gaya tarik/dorong, gaya gesekan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
77
Gaya tak sentuh, yaitu gaya yang bisa bekerja pada benda tanpa terjadi sentuhan antara sumber gaya dan benda. Contoh : gaya gravitasi / gaya berat, gaya listrik, gaya magnet.
Pengaruh gaya pada benda adalah : e.
Benda diam menjadi bergerak, misalnya meja yang didorong.
f.
Benda bergerak menjadi diam, misalnya bola yang ditangkap.
g.
Bentuk dan ukuran benda berubah, misalnyapegas yang ditarik.
h.
Arah gerak benda berubah, misalnya bola yang dipukul kemudian mengenai dinding dan berbalik arah.
Gaya mempunyai besar dan arah. Alat untuk mengukur besar gaya secara langsung adalah neraca pegas. Besarnya gaya yang diukur ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang ada pada neraca pegas.
Gaya gesek
Gaya gesekadalah gaya yang menghambat gerakan benda. Gaya gesek bekerja di antara permukaan benda yang saling bersentuhan.
Jenis-jenis gaya gesek :
Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring.
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Karakteristik dari gaya gesek adalah sebagai berikut:
Antara dua buah benda yang bersentuhan terjadi gaya gesek.
Sebuah benda akan bergerak jika gaya yang bekerja pada benda lebih besar dari gaya geseknya.
Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Besarnya gaya gesek antara dua buah benda ditentukan oleh kekasaran atau kehalusan permukaan-permukaan yang bersentuhan.
Gaya gesek yang menguntungkan antara lain:
Gaya gesek yang timbul ketika kita berjalan. Jika tidak ada gaya gesek maka kita tidak dapat berjalan dengan baik.
Ban mobil dibuat bergerigi untuk menghindari selip ketika melewati jalan yang licin.
Gaya gesek yang merugikan antara lain:
Gesekan antara bagian-bagian mesin yang menyebabkan aus. Gesekan ini dapat dikurangi dengan pemberian oli.
Permukaan jalan raya yang kasar menyebabkan ban mobil cepat halus
Gaya berat Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda yang besarnya dipengaruhi oleh massa dan percepatan gravitasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat. III.
Metode pembelajaran : 1. Model : -
Direct instruction (DI)
-
Cooperative learning (CL)
2. Metode :
IV.
-
Numbered Head Together (NHT)
-
Diskusi kelompok
-
Eksperimen
-
Tanya jawab
-
Penugasan
Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan pendahuluan a.
Pendahuluan :
Memberikan motivasi dengan bertanya untuk menumbuhkan sikap selalu siaga, „apa yang terjadi pada penumpang apabila sebuah mobil yang sedang melaju tiba-tiba direm?‟
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta model pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar yakni metode NHT.
b.
Prasyarat pengetahuan : -
Apa akibat yang timbul terhadap benda yang kita berikan gaya?
c.
Pra eksperimen : -
2.
Lakukan percobaan dengan cermat dan teliti
Kegiatan inti a.
Eksplorasi
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari 5 orang, dan guru memberi nomor sehingga setiap siswa pada masing-masing kelompok memiliki nomor 1 sampai 5. Pembagian kelompok akan tetap sama sampai materi gaya selesai diberikan.
Guru meminta peserta didik membaca buku secara mandiri tentang gaya dan cara mengukur gaya selama 15 menit.
Guru menanyakan kepada peserta didik, „apakah gaya itu? Alat apa yang digunakan untuk mengukur gaya? Bagaimana cara mengukur gaya?‟.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Guru membagikan peralatan yang akan digunakan untuk demonstrasi ( neraca pegas 1 buah, statif dan klem 1 set, beban / benda yang berbeda = batu, kayu).
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dengan percaya diri tentang materi yang akan didemonstrasikan.
b.
Elaborasi
Peserta didik kerjasama dalam kelompok untuk melakukan percobaan tentang gaya sentuh, gaya tak sentuh, dan mengukur besarnya gaya.
Guru membimbing peserta didik dalam melakukan demonstrasi.
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta tentang langkah kerja percobaan atau tentang materi gaya yang belum dimengerti.
Peserta didik mengerjakan latihan soal secara cermat dan teliti secara berkelompok.
c.
Konfirmasi
Guru memimpin diskusi kelas untuk presentasi.
Guru menunjuk salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan dengan percaya diri hasil dari percobaan yang diperoleh, serta mempresentasikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru, dan kelompok lain menghargai yang presentasi.
Dengan berfikir logis kelompok membuat kesimpulan sementara tentang materi yang sudah dipelajari, „apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?‟.
Guru memberikan penguatan kembali dengan mengulang materi yang sudah diberikan dan meyakinkan bahwa peserta didik sudah menguasai konsepnya.
3.
Penutup
Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan secara logis, dan membuat rangkuman secara mandiri.
Guru memberi evaluasi untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi yang baru dipelajari.
Guru memberi tugas pada peserta didik untuk dikerjakan di rumah yang sesuai dengan materi yang sudah di pelajari.
V.
Sumber Belajar 1. Buku Pegangan Siswa 2. LKS 3. Alat-alat praktikum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VI.
Penilaian 1. Teknik : -
Tes Tertulis
-
Tes Unjuk Kerja
2. Bentuk instrumen : -
Tes Uraian
-
Uji Petik Kerja Prosedur
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
LKS 1 Mengukur Gaya Tujuan Mengukur besar gaya dengan menggunakan neraca pegas Alat dan bahan
Beban 3 buah berbeda massa
Neraca pegas 1 buah
Langkah kerja 1. Gantungkan neraca pegas pada tangan! 2. Kaitkan beban I pada neraca pegas!Catat besar gaya yang ditunjukkan oleh neraca pegas! 3. Ganti beban I dengan beban II, kemudian ganti dengan beban III! Catat ketiga hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut! No. 1. 2. 3. 4. 5.
Beban .......... .......... .......... .......... ..........
Pertanyaan Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?
Besar Gaya ..... N ..... N ..... N ..... N ..... N
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
LKS 2 Gaya Gesek Tujuan Mengetahui besar gaya gesek pada benda yang memiliki kekasaran yang berbeda Alat dan bahan
Benda 1 buah
Benda yang dilapisi karpet 1 buah
Benda yang dilapisi ampelas 1 buah
Neraca pegas 1 buah
Langkah kerja 1. Letakkan benda di atas meja dan kaitkan dengan neraca pegas! 2. Tariklah neraca pegas sedikit demi sedikit sampai kayu tepat akan bergerak! Catat besar gaya yang ditunjukkan oleh neraca pegas! 3. Ulangi langkah 1–2 dengan menggunakan benda lainnya! Catat hasilnya ke dalam tabel berikut! No. 1. 2. 3. 4. 5.
Benda .......... .......... .......... .......... ..........
Gaya Gesek ..... N ..... N ..... N ..... N ..... N
Pertanyaan 1.
Manakah yang lebih mudah, menarik benda yang dilapisi karpet, amplas, atau benda diatas meja langsung ditarik? Mengapa demikian?
2.
Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II
Nama Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi (SK)
: 5. Memahami peranan usaha, gaya dan energi
dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar (KD)
: 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan
gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya. Indikator 1.
: Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya yang segaris, baik yang searah maupun yang berlawanan arah.
2.
Melukiskan resultan gaya yang segaris dan searah.
3.
Melukiskan resultan gaya yang segaris dan berlawanan arah.
Alokasi Waktu I.
Tujuan pembelajaran 1.
: 1 x 40 menit :
Peserta didik dapat melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya yang segaris, baik yang searah maupun yang berlawanan arah.
2.
Peserta didik dapat melukiskan resultan gaya yang segaris dan searah.
3.
Peserta didik dapat melukiskan resultan gaya yang segaris dan berlawanan arah.
II.
Materi Pembelajaran
Resultan gaya Resultan gaya adalah gaya pengganti dari dua buah gaya atau lebih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Jika ada dua gaya, misalnya F1 dan F2 bekerja pada suatu benda, maka resultan gaya R dituliskan sebagai R = F1 + F2.
Jika dua buah gaya atau lebih arahnya sama, maka gayagayanya dijumlahkan +
=
Jika dua buah gaya atau lebih arahnya berlawanan, maka gayagayanya dikurangkan +
=
Dua buah gaya yang saling tegak lurus, resultan gayanya diperoleh dengan menggunakan rumus Phytagoras
Jika dua buah gaya yang besarnya sama bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan, maka diperoleh resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan ini tidak terjadi perubahan gerak. Artinya benda tersebut tetap berada pada keadaan diam atau jika bergerak maka akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (gerak lurus beraturan). +
III.
=0
Metode pembelajaran : 1. Model : -
Direct instruction (DI)
-
Cooperative learning (CL)
2. Metode : -
Numbered Head Together (NHT)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
Diskusi kelompok
-
Eksperimen
-
Tanya jawab
-
Penugasan
88
VII. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan pendahuluan a.
Pendahuluan :
Memberikan motivasi dengan bertanya untuk menumbuhkan sikap selalu siaga, „apa yang terjadi apabila gaya lebih dari satu?‟
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta model pembelajaran yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar yakni metode NHT.
b.
Prasyarat pengetahuan : -
Apakah gaya dapat dijumlahkan / dikurangkan satu sama lain?
c.
Pra eksperimen : -
2.
Kegiatan inti a.
Eksplorasi
Guru meminta peserta didik membaca buku secara mandiri tentang gaya dan cara mengukur gaya selama 15 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Guru menanyakan kepada peserta didik, „bagaimana cara menjumlahkan gaya yang lebih dari satu?‟
Guru membagikan soal kepada salah satu perwakilan tiap kelompok.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengerjakan soal secara berdiskusi dalam kelompok.
b.
Elaborasi
Peserta didik berdikusi mengerjakan soal dalam kelompok.
Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi.
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum dipahami.
Peserta didik berdiskusi tentang resultan gaya, serta mengerjakan latihan soal secara cermat dan teliti secara berkelompok.
c.
Konfirmasi
Guru memimpin diskusi kelas untuk presentasi.
Guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan dengan percaya diri hasil dari diskusi yang diperoleh, serta mempresentasikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru, dan kelompok lain menghargai yang presentasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Dengan berfikir logis kelompok membuat kesimpulan sementara tentang materi yang sudah dipelajari, „apa yang dapat kamu simpulkan dari diskusi ini?.
Guru memberikan penguatan kembali dengan mengulang materi yang sudah diberikan dan meyakinkan bahwa peserta didik sudah menguasai konsepnya.
3.
Penutup
Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan secara logis, dan membuat rangkuman secara mandiri.
Guru memberi evaluasi untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi yang baru dipelajari.
Guru memberi tugas pada peserta didik untuk dikerjakan di rumah yang sesuai dengan materi yang sudah di pelajari.
V.
VI.
Sumber Belajar 1.
Buku Pegangan Siswa
2.
LKS
Penilaian 1.
2.
Teknik : -
Tes Tertulis
-
Tes Unjuk Kerja
Bentuk instrumen : -
Tes Uraian
-
Uji Petik Kerja Prosedur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR NAMA KELOMPOK
KELOMPOK 1
KELOMPOK 6
1.
Rais Ovadey Yanusasesy A.
1. Levina Chrisa Anjani Setiawan
2.
Dofandra Maha Larang
2. Lidwina Sabina Ayke Winahyu
3.
Celine Regina Anggreni
3. Billy Boazter Sebastian Siregar
4.
Millenadya Angelina
4. Aldrich Jevon Gunawan
KELOMPOK 2
KELOMPOK 7
1. Yosal Adi Purwa
1. Abhimata Andaru Manungko
2. Wilhemine Maria Loe
2. Regina Vika Maharani
3. Adelbertus Dharma W.
3. Debora Angelina Kurniaputri
4. Vencintia Jasmine S.
4. Christophorus Abhirama Ega N.
KELOMPOK 3
KELOMPOK 8
1. Severino Abimanyu S.
1. Gadang Ratmojo
2. Graciela Natalia Chandra
2. Vania Dewie Kirana
3. Valentinus Varrel Vishnu R.
3. Andriana Sheila Putri Yulianti
4. Selvy Ayunda Putri
4. -
KELOMPOK 4
KELOMPOK 9
1. Thomas Eza Christiawan
1. Daniel Axcella Kurniawan
2. Defan Setyawan
2. Sylvia Febiandita
3. Lucia Desy Wijayati
3. Anjeline Valda Isvara
4. Maria Angelita Widna P.
4. Brigitta Adelia Dewandari
KELOMPOK 5 1. Ignatius Dennis Satyandanu 2. Nicholas Nandito 3. Margaretha Olivia Clarissa 4. Jessica Joanne Mahardhika
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
SOAL PRETEST Senin, 13 Januari 2014
A.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)! 1.
2.
3.
4.
Disebut apakah suatu tarikan atau dorongan terhadap suatu benda?... a. Gelombang
c. Gaya
b. Usaha
d. Tekanan
Satuan gaya menurut SI adalah... a. Newton
c. Kg
b. Sekon
d. Ton
Gaya merupakan besaran.... a.
Pokok
c. Vektor
b.
Skalar
d. Asli
Jika gaya bekerja pada sebuah benda, maka dapat mengakibatkan halhal berikut ini, kecuali....
5.
6.
a.
Perubahan bentuk
c. Perubahan arah gerak
b.
Perubahan kelajuan
d. Perubahan Massa
Dua buah gaya dapat seimbang, jika.... a.
Sama besar dan berlawanan arah
b.
Saling tegak lurus
c.
Sama besar dan searah
d.
Arah berlawanan walaupun tidak sama besar
Yang termasuk gaya tak sentuh adalah... a.
Gaya gesekan
b.
Gaya gravitasi bumi
c.
Gaya kerbau menarik bajak
d.
Gaya anak mengangkat kursi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
93
Gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda yang besarnya dipengaruhi oleh massa dan percepatan gravitasi bumi adalah...
8.
a.
Gaya sentuh
c. Gaya gesek
b.
Gaya tak sentuh
d. Gaya berat (gravitasi)
Gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda adalah...
9.
a.
Gaya gravitasi
c. Gaya gesekan
b.
Gaya sentuh
d. Gaya otot
Gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan dengan benda adalah...
10.
a.
Gaya sentuh
c. Gaya gesekan
b.
Gaya otot
d. Gaya tak sentuh
Gaya yang bisa bekerja pada benda tanpa perlu terjadi sentuhan dengan benda tersebut adalah...
11.
a.
Gaya magnet
c. Gaya sentuh
b.
Gaya tak sentuh
d. Gaya gravitasi
Gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh adalah...
12.
a.
Gaya magnet
c. Gaya listrik
b.
Gaya normal
d. Gaya otot
Peristiwa dibawah ini yang berhubungan dengan gaya tak sentuh adalah : 1) Buah kelapa jatuh dari pohonnya 2) Mendorong meja 3) Magnet menarik paku 4) Kuda menarik gerobak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Pernyataan yang benar adalah...
13.
a. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
b. (1) dan (2)
d. (3) dan (4)
Ban yang terus menerus digunakan akan menjadi tipis. Penyebab ban menjadi tipis adalah..
14.
15.
a.
Gaya sentuh
c. Gaya gesekan
b.
Gaya gravitasi
d. Gaya aksi-reaksi
Resultan dua gaya yang segaris dan searah sama dengan... a.
Jumlah dua gaya itu
b.
Selisih dua gaya itu
c.
Perkalian dua gaya itu
d.
Pembagian dua gaya itu
Jika resultan beberapa gaya adalah nol (0), maka yang mungkin terjadi....
B.
a.
Benda mengalami percepatan
b.
Benda mengalami perlambatan
c.
Benda bergerak dengan arah sama dengan arah salah satu gaya
d.
Benda pasti akan diam
Jawablah soal dibawah ini dengan singkat dan tepat! 1.
Sebutkan macam-macam gaya! Dan berikan contoh dari masingmasing gaya tersebut!
2.
Sebutkan 3 contoh gaya gesekan yang menguntungkan dan merugikan!
3.
Gaya F1 = 30N dan F2 = 20N adalah gaya-gaya yang segaris dan searah. Hitung dan gambarkan resultan gayanya (10N diwakili oleh 1cm)!
4.
Pada suatu benda bekerja gaya-gaya F1 = 20N ke utara, F2 = 30N dan F3 = 45N ke arah selatan, serta F4 = 15N ke arah utara. Hitung dan tentukan arah resultan gaya tersebut!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
95
Sebuah gaya F sebesar 6N kekanan dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 3cm. Lukislah diagram vektor dari gaya-gaya F1 = 1N kekiri, F2 = 3N kekanan, F3 = 1,5N kekanan, dan F4 = 2,5N kekiri!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
JAWABAN LEMBAR SOAL PRETEST
A.
B.
Pilihan Ganda 1. c
6. b
11. b
2. a
7. d
12. a
3. b
8. c
13. c
4. d
9. a
14. a
5. a
10. b
15. d
Uraian 1.
Macam-macam gaya : a.
b.
2.
Gaya sentuh -
Gaya otot
-
Gaya gesekan
-
Gaya pegas
Gaya tak sentuh -
Gaya gravitasi
-
Gaya listrik
-
Gaya magnet
Contoh gaya gesekan yang menguntungkan :
Gaya gesekan antara kaki dengan lantai pada saat berjalan. Jika permukaan lantai / telapak kaki licin, maka dapat dipastikan orang yang berjalan tersebut akan tergelincir.
Gaya gesekan penggunaan rem pada sepeda / motor / mobil, yang berfungsi untuk menghentikan kelajuan kendaraan tersebut.
Gaya gesekan udara saat parasut dikembangkan.
Gaya gesekan antara ban yang dibuat bergerigi dengan permukaan jalan sehingga kendaraan tidak selip.
Contoh gaya gesekan yang merugikan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Gaya gesekan pada komponen mesin yang berputar dan bersentuhan satu sama lain. Merugikan karena akan menimbulkan panas dan mesin cepat aus sehingga mudah rusak.
Gaya gesekan antara permukaan ban dengan jalan raya. Pada jalan raya yang kasar tidak rata, gaya gesekan antara roda dan jalan sangat besar, sehingga sulit untuk melaju cepat.
Gaya gesekan udara dengan benda yang bergerak. Contoh: mobil balap didesain sedemikian rupa supaya gaya gesekan udara tidak mengurangi kelajuan mobil.
3.
Diketahui :
F1 = 30N F2 = 20N
Tanya
:
Jawab
:
R =…
R = F1 + F2 = 30N + 20N = 50N Jadi, resultan gayanya adalah 50N Gambar : 10N = 1cm 30N = 3cm 20N = 2cm 4.
Diketahui :
F1 = 20 N ke arah utara F2 = 30 N ke arah selatan F3 = 45 N ke arah selatan F4 = 15 N ke arah utara
Tanya :
R=
Jawab : Misalkan ke utara adalah -, dan ke selatan adalah +, maka : R = F1 + F2 + F3 + F4 R = (-20 + 30 + 45 - 15) N R = 40 N
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Diketahui
: 6N = 3cm
Tanya
:gambarvektor =…
Jawab
:cari 1N denganperbandingan 6N = 3cm 1N = X 6X = 3 X=
3 6
X = 0,5cm 1N = 0,5cm F1 = 1N kekiri, (1x0,5cm=0,5cm) F2 = 3N kekanan, (3x0,5cm=1,5cm) F3 = 1,5N kekanan, (1,5x0,5cm=0,75cm) F4 = 2,5N kekiri, (2,5x0,5cm=1,25cm)
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA 1 1.
Jelaskan dan berikan 1 contoh! a. Gaya sentuh
Gaya otot
Gaya gesek
Gaya pegas
b. Gaya tak sentuh
Gaya listrik
Gaya magnet
Gaya gravitasi
2.
Sebutkan dan berikan 1 contoh akibat benda yang dikenai gaya!
3.
Bagaimana cara memperkecil gaya gesekan? Sebutkan!
4.
Mengapa kita sangat sukar berjalan dilantai yang licin?
5.
Mengapa alas sepatu dibuat bergerigi?
6.
Mengapa jalanan yang basah setelah hujan berbahaya bagi kendaraan yang melintas?
7.
Mengapa kendaraan yang kita tumpangi memerlukan roda?
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 1
1.
a. Gaya sentuh adalah gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan langsung antara sumber gaya dan benda.
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan Contoh : Pemain bola menendang bola, sapi menarik pedati, dan sebagainya
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi karena adanya gesekan 2 buah benda Contoh : Seorang siswa menghapus papan tulis, ketika kita mengerem sepeda, ketika ayah mengasah pisau dan sebagainya
Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena tarikan karena pegas atau per. Contoh : Orang yang melompat-lompat di atas trampolin, karet gelang yang ditarik, ketika kita menarik busur anak panah dan sebagainya
b. Gaya tak sentuh adalah gaya yang bisa bekerja pada benda tanpa terjadi sentuhan langsung antara sumber gaya dan benda.
Gaya gravitasi adalah gaya yang timbul karena adanya gaya tarik bumi Contoh : : Setiap benda yang dilempar keatas akan jatuh, buah durian akan jatuh ke bawah dan sebagainya
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet Contoh : Paku yang didekatkan ke magnet akan bergerak dan menempel pada magnet
Gaya listrik adalah gaya yang terjadi pada benda karena adanya muatan listrik Contoh : kipas angin, televise, dan sebagainya
2.
Akibat benda dikenai gaya dan contoh :
Gaya menyebabkan benda diam menjadi bergerak Contohnya : Kelereng awalnya diam dan dapat bergerak setelah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
disentil, meja awalnya diam dapat berpindah setelah didorong dan sebagainya.
Gaya menyebabkan benda bergerak menjadi diam Contohnya : Bola yang melaju kencang akan diam setelah ditangkap oleh penjaga gawang
Gaya dapat menyebabkan benda berubah arah. Contoh : Bola kasti yang dilempar kearah tembok akan berubah arah setelah membentur tembok.
Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat. Contoh : Mobil yang bergerak lambat akan bertambah kecepatannya setelah digas oleh pengemudinya.
Gaya dapat merubah bentuk benda Contoh : Kaleng minuman yang kosong akan penyok setelah diinjak dengan keras.
3.
4.
Cara memperkecil gaya gesekan :
Memperluas permukaan benda
Memberi oli / pelumas
Memberi roda
Memberi bantalan peluru
Mengurangi berat beban
Kita sukar berjalan dilantai yang licin karena lantai yang licin menyebabkan gaya gesek antara kaki dan lantai menjadi kecil.
5.
Alas sepatu dibuat bergerigi karena bertujuan untuk memperbesar gaya gesek antara sepatu dan lantai.
6.
Jalanan yang basah setelah hujan berbahaya bagi kendaraan yang melintas karena genangan air pada jalan menyebabkan gaya gesek antara roda kendaraan dan jalan menjadi kecil.
7.
Kendaraan yang kita tumpangi diberi roda bertujuan untuk mengurangi gaya gesek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
LEMBAR KERJA SISWA 2 (Mengukur Gaya) Tujuan Mengukur besar gaya dengan menggunakan neraca pegas
Alat dan bahan
Beban 3 buah berbeda massa
Neraca pegas 1 buah
Langkah kerja 4. Gantungkan neraca pegas pada tangan! 5. Kaitkan beban I pada neraca pegas! Catat besar gaya yang ditunjukkan oleh neraca pegas! 6. Ganti beban I dengan beban II, kemudian ganti dengan beban III! Catat ketiga hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut! No. 1. 2. 3. 4. 5.
Beban .................. .................. .................. .................. ..................
Pertanyaan Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?
Besar Gaya ...... N ...... N ...... N ...... N ...... N
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
LEMBAR KERJA SISWA 2 (Gaya Gesek) Tujuan Mengetahui besar gaya gesek pada benda yang memiliki kekasaran yang berbeda
Alat dan bahan
Benda 1 buah
Benda yang dilapisi karpet 1 buah
Benda yang dilapisi ampelas 1 buah
Neraca pegas 1 buah
Langkah kerja 4. Letakkan benda di atas meja dan kaitkan dengan neraca pegas! 5. Tariklah neraca pegas sedikit demi sedikit sampai benda tepat akan bergerak! Catat besar gaya yang ditunjukkan oleh neraca pegas! 6. Ulangi langkah 1–2 dengan menggunakan benda lainnya! Catat hasilnya ke dalam tabel berikut! No. 1. 2. 3. 4. 5.
Benda .................. .................. .................. .................. ..................
Gaya Gesek ...... N ...... N ...... N ...... N ...... N
Pertanyaan 1.
Manakah yang lebih mudah, menarik benda yang dilapisi karpet, amplas, atau benda di atas meja langsung ditarik? Mengapa demikian?
2.
Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan in
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 2 (Mengukur Gaya) Semakin berat benda, semakin besar/banyak gaya yang butuhkan. Semakin ringan benda, semakin kecil/sedikit gaya yang dibutuhkan.
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 2 (Gaya Gesek) 1.
Lebih mudah menarik benda yang dilapisi karpet. Karena karpet memiliki permukaan yang licin, sehingga gaya gesek yang dimiliki karpet juga kecil. Sedangkan amplas memiliki permukaan yang kasar, sehingga gaya gesek yang dimiliki amplas juga besar.
2.
Semakin licin permukaan benda, gaya gesek yang dimiliki benda tesebut juga kecil sehingga benda mudah ditarik. Sebaliknya, jika benda permukaannya kasar, maka gaya gesek yang dimiliki benda tersebut juga besar, sehingga benda sulit ditarik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
LEMBAR KERJA SISWA 3 1.
Apakah sama gaya yang diperlukan untuk menarik benda pada permukaan halus / kasar? Mengapa demikian?
2.
Apa yang anda rasakan saat menarik benda dipermukaan yang lebih halus?
3.
Bagaimana dengan besar gaya ketika beban benda terus menerus ditambahkan?
4.
Gaya apa saja yang terjadi dalam percobaan yang anda lakukan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 3 1.
Berbeda, karena jika permukaan gaya kasar maka gaya gesek yang terjadi semakin besar, dan jika permukaan gaya gesek halus maka gaya gesek yang terjadi semakin kecil.
2.
Yang dirasakan saat menarik benda dipermukaan halus adalah benda lebih mudah ditarik.
3.
Gaya gesek yang ditumbulkan semakin bear seiring dengan bertambahnya beban benda.
4.
Gaya yang terjadi adalah :
Gaya gesek
Gaya pegas
Gaya otot
Gaya gravitasi (gaya tarik bumi)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
LEMBAR KERJA SISWA 4 1.
2.
3.
Lukislah diagram vektor gaya-gaya berikut : a.
F1 = 3N ke kanan
b.
F2 = 5N ke kiri
Lukislah diagram vektor gaya-gaya berikut apabila 2N = 1cm a.
F2 = 12N ke kanan
b.
F3 = 14N ke kiri
Gaya F1 = 10 dan F2 = 20 adalah gaya-gaya yang segaris dan searah. Hitung dan gambarkan resultan gayanya. (5N diwakili oleh 1cm)
4.
Pada suatu benda bekerja gaya-gaya F1=10N ke arah utara, F2=20N dan F3=30N ke arah selatan, serta F4=10N ke arah utara. Hitung dan tentukan arah resultan gaya tersebut!
5.
Sebuah gaya F=8N ke kanan dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 4cm. lukislah diagram vektor dari gaya-gaya berikut ini :
6.
a.
F1 = 1N ke kiri
b.
F2 = 2N ke kanan
c.
F3 = 3N ke kiri
d.
F4 = 4N ke kanan
Sebuah benda massanya 10kg. berapakah berat benda itu pada suatu tempat yang memiliki percepatan gravitasi 9,8m/s2?
7.
Disuatu planet, neraca pegas menunjukkan 8N ketika balok bermassa 5kg dikaitkan pada neraca. Berapa percepatan gravitasi di planet tersebut?
8.
Di kutub utara (percepatan gravitasi 9,9M/s2) neraca pegas menunjukkan 79,2N ketika sebuah batu dikaitkan pada neraca. Berapa massa batu tersebut?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 4
1.
2.
Diagram vektor : a.
F1 = 3N ke kanan
b.
F2 = 5N ke kiri
Diketahui :
: 2N = 1cm
Maka, a.
F1 = 12 N ke kanan 2/12 = 1/X 2.X = 12 X = 12/2 X=6 Jadi, 12N = 6cm ke arah kanan
b.
F2 = 14 N ke kiri 2/14 = 1/X 2.X = 14 X = 14/2 X=7 Jadi, 14 N = 7 cm ke arah kiri
3.
Diketahui :
F1 = 10 N dan F2 = 20 N (segaris dan searah)
Tanya
:
R = ....
Jawab
: R
= F1 + F2 = 10 N + 20 N = 30 N, jadi resultan gayanya aalah 30 N.
Gambar :
5 N = 1 cm 10 N = 2 cm 20 N = 4 cm
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Diketahui :
F1: 10 N ke utara (-) F2 : 20 N ke selatan (+) F3 : 30 N ke selatan (+) F4 : 10 N ke utara (-)
Tanya
: arah resultan gaya ?
Jawab
: R
= F1 + F2 + F3 +F4 = {(-10) + 20 + 30 + (-10)} N = 30 N ke arah selatan
5.
Diketahui
:
8N = 4cm
Tanya
:gambar diagramvektor =…
Jawab
:cari 1N denganperbandingan 8N = 4cm 1N = X 8X = 4 X=
4 8
X = 0,5cm 1N = 0,5cm F1 = 1N kekiri, (1x0,5cm=0,5cm) F2 = 2N kekanan, (2x0,5cm=1cm) F3 = 3N kekanan, (2x0,5cm= 1,5cm) F4 = 4N kekiri, (4x0,5cm= 2cm) 6.
Diketahui :
m = 10 kg ,
tanya
: w = .....
jawab
:
g = 9,8 m/s2
w=mxg w = 10 kg x 9,8 m/s2 w = 98 N , jadi berat benda adalah 98 N.
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Diketahui :
w = 8 N,
Tanya
: g = .....
Jawab
: g
= =
m = 5 kg
𝑤 𝑚 8𝑁 5 𝑘𝑔
= 1,6 m/s2, jadi percepatan gravitasinya adalah 1,6 m/s2.
8.
Diketahui :
w = 79,2 N,
Tanya
: m = .....
Jawab
: m
= =
𝑤 𝑔 79,2 𝑁 9,9 𝑚 /𝑠2
= 8,0 kg
g = 9,9 m/s2
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
SOAL POSTEST Senin, 27 Januari 2014
A.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)! 1.
2.
3.
Disebut apakah suatu tarikan atau dorongan terhadap suatu benda?... a.
Gelombang
c. Gaya
b.
Usaha
d. Tekanan
Gaya merupakan besaran.... a.
Pokok
c. Vektor
b.
Skalar
d. Asli
Jika gaya bekerja pada sebuah benda, maka dapat mengakibatkan halhal berikut ini, kecuali....
4.
5.
6.
a.
Perubahan bentuk
c. Perubahan arah gerak
b.
Perubahan kelajuan
d. Perubahan Massa
Dua buah gaya dapat seimbang, jika.... a.
Sama besar dan berlawanan arah
b.
Saling tegak lurus
c.
Sama besar dan searah
d.
Arah berlawanan walaupun tidak sama besar
Yang termasuk gaya tak sentuh adalah... a.
Gaya gesekan
b.
Gaya gravitasi bumi
c.
Gaya kerbau menarik bajak
d.
Gaya anak mengangkat kursi
Gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda yang besarnya dipengaruhi oleh massa dan percepatan gravitasi bumi adalah... a. Gaya sentuh
c. Gaya gesek
b. Gaya tak sentuh
d. Gaya berat (gravitasi)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
112
Gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda adalah...
8.
a.
Gaya gravitasi
c. Gaya gesekan
b.
Gaya sentuh
d. Gaya otot
Gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan dengan benda adalah...
9.
a.
Gaya sentuh
c. Gaya gesekan
b.
Gaya otot
d. Gaya tak sentuh
Gaya yang bisa bekerja pada benda tanpa perlu terjadi sentuhan dengan benda tersebut adalah...
10.
a.
Gaya magnet
b.
Gaya tak sentuh
c. Gaya sentuh d. Gaya gravitasi
Gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh adalah...
11.
a.
Gaya magnet
c. Gaya listrik
b.
Gaya normal
d. Gaya otot
Peristiwa dibawah ini yang berhubungan dengan gaya tak sentuh adalah : 1) Buah kelapa jatuh dari pohonnya 2) Mendorong meja 3) Magnet menarik paku 4) Kuda menarik gerobak Pernyataan yang benar adalah... a.
(1) dan (3)
c. (2) dan (3)
b.
(1) dan (2)
d. (3) dan (4)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12.
113
Ban yang terus menerus digunakan akan menjadi tipis. Penyebab ban menjadi tipis adalah...
13.
14.
a.
Gaya sentuh
c. Gaya gesekan
b.
Gaya gravitasi
d. Gaya aksi-reaksi
Resultan dua gaya yang segaris dan searah sama dengan... a.
Jumlah dua gaya itu
b. Perkalian dua gaya itu
b.
Selisih dua gaya itu
d. Pembagian dua gaya itu
Jika resultan beberapa gaya adalah nol (0), maka yang mungkin terjadi....
15.
a.
Benda pasti akan diam
b.
Benda mengalami percepatan
c.
Benda mengalami perlambatan
d.
Benda bergerak dengan arah sama dengan arah salah satu gaya
Gaya sebesar 5N dilambangkan dengan anak panah sepanjang 3cm. resultan dari 15N + 5N – 10N bila dilukiskan akan memiliki panjang … cm.
B.
a.
6
c. 9
b.
4
d. 12
Jawablah soal dibawah ini dengan singkat dan tepat! 1.
Sebutkan macam-macam gaya! Dan berikan contoh dari masingmasing gaya tersebut!
2.
Sebutkan 5 cara memperkecil gaya gesekan!
3.
Pada suatu benda bekerja gaya-gaya F1 = 10N ke utara, F2 = 20N dan F3 = 35N ke arah selatan, serta F4 = 25N ke arah utara. Hitung dan tentukan arah resultan gaya tersebut!
4.
Sebuahgaya F sebesar 6N kekanandilukiskandengan diagram vektor yang panjangnya 3cm. Lukislah diagram vektordarigaya-gaya F1 = 1N kekiri, F2 = 3N kekanan, F3 = 1,5N kekanan, dan F4 = 2,5N kekiri!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
114
Massa Narto di bumi 60kg. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1/6 dari gravitasi bumi, tentukanlah : a.
Massa Narto di bulan,
b.
Berat Narto di bumi,
c.
Berat Narto di bulan,
d.
Berat Narto yang hilang jika ia pergi ke bulan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
JAWABAN LEMBAR SOAL POSTEST
B.
C.
Pilihan Ganda 1.
c
6. d
11. a
2.
c
7. c
12. c
3.
d
8. a
13. a
4.
a
9. b
14. a
5.
b
10. b
15. a
Uraian 1.
Macam-macam gaya : a.
Gaya sentuh adalah gaya yang hanya bisa bekerja pada benda jika terjadi sentuhan langsung antara sumber gaya dan benda.
Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan Contoh : Pemain bola menendang bola, sapi menarik pedati, dan sebagainya
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi karena adanya gesekan 2 buah benda Contoh : Seorang siswa menghapus papan tulis, ketika kita mengerem sepeda, ketika ayah mengasah pisau dan sebagainya
Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena tarikan karena pegas atau per. Contoh : Orang yang melompat-lompat di atas trampolin, karet gelang yang ditarik, ketika kita menarik busur anak panah dan sebagainya
b.
Gaya tak sentuh adalah gaya yang bisa bekerja pada benda tanpa terjadi sentuhan langsung antara sumber gaya dan benda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
Gaya gravitasi adalah gaya yang timbul karena adanya gaya tarik bumi Contoh : Setiap benda yang dilempar keatas akan jatuh, buah durian akan jatuh ke bawah dan sebagainya
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet Contoh : Paku yang didekatkan ke magnet akan bergerak dan menempel pada magnet
Gaya listrik adalah gaya yang terjadi pada benda karena adanya muatan listrik Contoh : kipas angin, televisi, dan sebagainya.
2.
3.
Cara memperkecil gaya gesekan :
Memperluas permukaan benda
Memberi oli / pelumas
Memberi roda
Memberi bantalan peluru
Mengurangi berat benda
Memperhalus permukaan benda
Memiringkan lintasan
Diketahui :
F1
: 10 N ke utara (+)
F2
: 20 N ke selatan (-)
F3
: 35 N ke selatan (-)
F4
: 25 N ke utara (+)
Tanya
: arah resultan gaya ?
Jawab
: R
= F1 + F2 + F3 +F4 = {10 + (-20) + (-35) + 25} N = - 20 N ke selatan
Karena resultan gayanya -20 N maka arahnya ke selatan 4.
Diketahui :
6N = 3cm
Tanya
:gambarvektor =…
Jawab
:cari 1N denganperbandingan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6N = 3cm 1N = X 6X = 3 X=
3 6
X = 0,5cm 1N = 0,5cm F1 = 1N kekiri, (1x0,5cm=0,5cm) F2 = 3N kekanan, (3x0,5cm=1,5cm) F3 = 1,5N kekanan, (1,5x0,5cm=0,75cm) F4 = 2,5N kekiri, (2,5x0,5cm=1,25cm) 5.
Diketahui :
massa = 60 kg g bumi = 9,8 m/s2 g bulan = 1,63 m/s2
tanya
:
jawab
:
a.
Massa Narto di bulan adalah sama dengan massa ketika di bumi, yaitu 60 kg. Hal ini di karenakan massa ketika dibulan, tidak dipengaruhi oleh gravitasi.
b.
w bumi
= m x g bumi = 60 kg x 9,8 m/s2 = 588 N
c.
w bulan
= m x g bulan = 50 kg x 1,63 m/s2 = 96 N
d.
Berat Narto yg hilang jika ia pergi ke bulan adalah w
= w bumi – w bulan = 588 N – 98 N = 492N
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
KUESIONER PENGUKUR MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER Nama
: …………….
No. Absen
: …………….
Kelompok
: …………….
Petunjuk Kuesioner ini terdapat beberapa pernyataan-pernyataan mengenai kesediaan Andaberpartisipasi saat mengikuti pembelajaran fisika dengan model pembelajaran NHT. Andadiminta untuk memberikan persetujuan pada setiap pernyataan. Dalam kuesioner ini tidak adajawaban benar atau salah. Jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai fisika Anda. Oleh sebab itu, sungguh sungguh diharapkan Anda menjawab kuesioner ini sejujur-jujurnya sesuaidengan pendapat dan yang Anda rasakan. Berilah tanda (√ ) pada kolom yang tersedia untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan pendapat Anda. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Terima kasih atas kesediaaan Anda untuk mengerjakan kuesioner ini. Selamat Mengerjakan ~ Good Luck ~
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Keterangan
1.
Saya mengikuti langkah-langkah pembelajaran metode NHT dengan baik sesuai perintah guru. Saya tidak menggunakan alat peraga untuk memecahkan soal pada LKS. Saya lebih senang jika materi pembelajaran dijelaskan oleh guru daripada dengan metode NHT, karena lebih mudah dipahami. Saya terlibat dalam diskusi kelompok untuk memecahkan soal pada LKS. Saya merasa bosan ketika mengikuti pembelajaran fisika dengan metode NHT, karena saya harus berdiskusi dan membuang waktu saja. Saya lebih baik diam daripada bertanya pada teman maupun guru jika tidak memahami materi dan tidak dapat menjawab soal pada LKS. Saya mengikuti pembelajaran dengan metode NHT dengan sungguhsungguh dan tekun. Saya lebih tertarik belajar fisika dengan metode NHT daripada metode lain karena mudah dipahami dan memberikan saya kesempatan untuk aktif dalam pembelajaran. Saya tidak pernah menanggapi pertanyaan dari guru dan penjelasan dari teman. Saya lebih berani menyampaikan ide dan pendapat saya didepan teman untuk menjawab soal. Saya merasa tertantang dan tidak putus asa dalam mengerjakan soal pada LKS. Saya enggan dan terbebani untuk menyelesaikan soal dalam kelompok yang kemudian dipresentasikan di depan kelas. Saya tidak pernah menyampaikan ide dan pendapat di depan teman dan guru. Saya menanggapi pertanyaan dan
2. 3.
4. 5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
SS
S
R
TS
STS
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24. 25.
penjelasan dari guru. Saya kurang berkonsentrasi ketika mengikuti pembelajaran dengan metode NHT. Saya selalu memberikan perhatian penuh ketika ada teman yang maju menjelaskan soal dalam kelompok maupun di depan kelas. Saya selalu bertanya pada teman maupun guru jika tidak memahami materi maupun kesusahan menjawab soal pada LKS. Saya enggan dan cepat menyerah mengerjakan soal yang susah pada LKS. Saya menanggapi setiap pertanyaan dan penjelasan dari teman yang maju didepan kelas. Saya terdorong untuk belajar sungguhsungguh dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas pada pembelajaran fisika dengan metode NHT. Saya lebih baik bekerja sendiri daripada mendengarkan guru maupun penjelasan dari teman. Saya selalu memberikan perhatian penuh ketika ada guru menjelaskan dan menyimpulkan materi. Saya lebih baik menunggu jawaban dari teman yang pintar dikelompok saya daripada harus ikut berdiskusi kelompok. Saya menggunakan alat peraga untuk memecahkan soal pada LKS. Saya mencari informasi pada buku referensi untuk menyelesaikan soal pada LKS.
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
Pertanyaan Wawancara 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10.
Apakah kamu tertarik mengikuti pembelajaran dengan metode NHT? Apakah pembelajaran fisika menggunakan metode NHT lebih menarik dan menyenangkan dibandingkan dengan metode lain seperti ceramah? Apakah selama pembelajaran kamu berkonsentrasi penuh dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengan perintah guru? Apakah selama pembelajaran kamu memberikan perhatian kepada guru maupun teman yang sedang menjelaskan dalam kelompok maupun didepan kelas? Apakah kamu bertanya kepada guru maupun teman jika tidak memahami materi yang sedang dipelajari? Apakah kamu merasa terbebani ketika harus diskusi dalam kelompok dan maju untuk menjelaskan hasil diskusi di depan kelas? Apakah kamu terlibat aktif ketika sedang diskusi maupun dalam pelaksaaan eksperimen? Apakah kamu menjawab setiap pertanyaan pada LKS dengan sungguhsungguh bersama teman-teman sekelompokmu? Apakah kamu menggunakan alat peraga untuk menyelesaikan persoalan pada LKS? Apakah dengan metode NHT, kamu menjadi lebih bersemangat dalam belajar, dan lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil pretest
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LKS 1
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LKS 2
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LKS 3
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LKS 4
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Postest
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil kuesioner
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Surat permohonan ijin penelitian
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Surat keterangan pelaksanaan penelitian
159
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
Dokumentasi kegiatan pembelajaran
Gambar 1: siswa mengerjakan soal pretest
Gambar 2: guru menjelaskan materi gaya
Gambar 3: guru menjelaskan alat-alat praktikum
Gambar 4: alat-alat praktikum
Gambar 5: siswa mengukur besar gaya berat
Gambar 6: siswa mengukur besar gaya gesek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 7: guru mengamati diskusi kelompok
Gambar 9: diskusi kelompok
Gambar 11: guru mengamati diskusi kelompok
Gambar 8: diskusi kelompok
Gambar 10: diskusi kelompok
Gambar 12: guru memeriksa hasil diskusi kelompok
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 13: guru menjelaskan pada kelompok
Gambar 15: siswa presentasi hasil diskusi
Gambar 17: kelas VIII F
162
Gambar 14: siswa presentasi hasil diskusi
Gambar 16: siswa mengerjakan soal postest