PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI UV DAN KALIBRASI MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS PARASETAMOL, ASETOSAL, DAN KAFEIN DALAM SEDIAAN TABLET
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi
Diajukan oleh: Teresa Devina Hani Wijaningtyas NIM : 118114169
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI UV DAN KALIBRASI MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS PARASETAMOL, ASETOSAL, DAN KAFEIN DALAM SEDIAAN TABLET
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi
Diajukan oleh: Teresa Devina Hani Wijaningtyas NIM : 118114169
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tuhan tak akan meninggalkanmu atas yakinmu sejauh ini…” -Sheila On 7-
Karya ini kupersembahkan untuk: Ibuk Valentina Satyarini dan Bapak Martinus Hajar Murjanto, Adikku Krisensia Rena Devania, Almamaterku Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis dan susun ini tidak memuat karya atau bagian dari pekerjaan orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya bersedia menanggung segala resiko sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku
Yogyakarta, Agustus 2015 Penulis,
Teresa Devina Hani Wijaningtyas
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Teresa Devina Hani Wijaningtyas
Nomor Mahasiswa
: 118114169
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI UV DAN KALIBRASI MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS PARASETAMOL, ASETOSAL, DAN KAFEIN DALAM SEDIAAN TABLET Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 9 September 2015 Yang menyatakan
(Teresa Devina Hani Wijaningtyas)
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala anugerah dan penyertaan-Nya yang begitu besar kepada penulis selama proses penelitian dan penyusunan naskah skripsi ini. Skripsi berjudul “Kombinasi Spektrofotometri UV dan Kalibrasi Multivariat untuk Analisis Parasetamol, Asetosal, dan Kafein dalam Sediaan Tablet” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Universitas Sanata Dharma. Selama proses penelitian dan penyusunan naskah ini, tidak terlepas dari dukungan banyak pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, kritik dan sarannya kepada penulis, maka pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Famasi Universitas Sanata Dharma.
2.
Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan masukan, pengarahan, dukungan, semangat, kritik dan saran, serta waktu dan tenaga untuk membimbing penulis selama proses penelitian maupun penyusunan naskah ini.
3.
Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., selaku dosen pembimbing pendamping
yang
dengan
penuh
kesabaran
memberikan
masukan,
pengarahan, dukungan, semangat, kritik dan saran selama penelitian maupun penyusunan naskah ini.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan, kritik dan saran kepada penulis sehingga penulisan naskah ini menjadi lebih baik.
5.
Jeffry Julianus, M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan, kritik dan saran kepada penulis sehingga penulisan naskah ini menjadi lebih baik.
6.
Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu penulis selama proses perkuliahan.
7.
Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
8.
P.T. Konimex yang telah memberikan baku kerja asetosal dan kafein yang sangat bermanfaat selama proses penelitian ini.
9.
P.T. Combiphar yang telah memberikan baku kerja parasetamol yang sangat bermanfaat selama proses penelitian ini.
10. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu, bimbingan, pengarahan, pengalaman, dan masukan selama perkuliahan. 11. Mas Bimo, Mas Kethul, dan Mas Ottok selaku Laboran, Karyawan Laboratorium
Kimia
Analisis
Instrumental,
dan
Pengelola
Gudang
Laboratorium yang telah banyak memberikan bantuan dan kemudahan waktu kepada penulis selama proses penelitian.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12. Ibuk Valentina Satyarini, Bapak Hajar Murjanto, dan Krisensia Rena Devania yang tak pernah berhenti mendoakan, mendukung baik dalam moral dan material serta memberi semangat sampai akhirnya skripsi ini selesai. 13. Sophia Sari Asdini sebagai sahabat dan rekan kerja yang telah menyediakan waktu untuk memberikan semangat, bantuan, dukungan, kritik dan saran dalam hal penyusunan tugas akhir maupun hal-hal lainnya selama perkuliahan serta bekerja bersama di laboratorium. 14. Ade, Arief, Jalaq, dan Erfan sebagai rekan kerja yang telah memberikan bantuan, dukungan, kritik dan saran dalam hal penyusunan tugas akhir. 15. Wirna dan Satrio sebagai teman yang selalu menyediakan waktu untuk mendengarkan keluh kesah, memberikan pengarahan, semangat, kritik dan saran selama penelitian dan penyusunan skripsi sekaligus teman seperjuangan lantai 4. 16. Teman-teman FST B 2011 dan seluruh teman-teman angkatan 2011 atas kebersamaan, keceriaan, dan bantuan yang diberikan selama perkuliahan. 17. Rekan, kerabat, dan sahabat yang telah membantu penulis selama proses penelitian dan penyusunan naskah ini, baik secara langsung maupun tidak, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, serta dapat menjadi acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Yogyakarta, Agustus 2015 Penulis
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL …………………………………………………..
i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………..……………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………….
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………….
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..
vi
PRAKATA ……………………………………………………………..
vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………...
x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………...
xiii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………..
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………...
xvii
INTISARI ……………………………………………………………...
xx
ABSTRACT ……………………………………………………………..
xxi
BAB I. PENGANTAR …………………………………………………
1
A. Latar Belakang ……………………………………………………...
1
B. Permasalahan ………………………………………………………..
2
C. Keaslian Penelitian ………………………………………………….
3
D. Manfaat ……………………………………………………………..
4
E. Tujuan Penelitian …………………………………………………...
4
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA …………………………………
5
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Parasetamol …………………………………………………………
5
B. Asetosal ……………………………………………………………..
6
C. Kafein ……………………………………………………………….
7
D. Spektrofotometri Ultraviolet ………………………………………..
8
1. Instrumentasi Spektrofotometer UV ……………………………
8
2. Hukum Lambert-Beer …………………………………………..
10
E. Kalibrasi Multivariat ………………………………………………..
11
F. Validasi Metode Kalibrasi Multivariat ………………………….......
12
1. Presisi …………………………………………………………...
12
2. Akurasi ………………………………………………………….
13
G. Landasan Teori ……………………………………………………..
14
H. Hipotesis …………………………………………………………….
15
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ……………………………
16
A. Jenis dan Rancangan Penelitian …………………………………….
16
B. Variabel Penelitian ………………………………………………….
16
C. Definisi Operasional ………………………………………………...
17
D. Bahan ………………………………………………………………..
17
E. Alat ………………………………………………………………….
17
F. Tata Cara Penelitian ………………………………………………...
18
1. Penyiapan Larutan Set Kalibrasi dan Larutan Set Validasi …….
18
2. Analisis Sampel …………………………………………………
19
3. Analisis Statistik dan Pengolahan Data …………………………
20
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………….
xi
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Kalibrasi Multivariat menggunakan Partial Least Square (PLS) …..
24
B. Validasi Model Kalibrasi Multivariat Partial Least Square (PLS) ...
28
C. Penetapan Kadar Sampel Sediaan Farmasi …………………………
35
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………
39
A. Kesimpulan …………………………………………………………
39
B. Saran ………………………………………………………………...
39
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….
41
LAMPIRAN ……………………………………………………………
44
BIOGRAFI PENULIS …………………………………………………
98
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel I
Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) untuk kalibrasi ………………...
Tabel II
19
Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) untuk validasi …………………
19
Tabel III
Hasil perhitungan regresi 20 sampel kalibrasi secara PLS
25
Tabel IV
Hasil validasi eksternal parasetamol, asetosal dan kafein dengan kalibrasi PLS ……………………………………..
Tabel V
Rekapitulasi hasil evaluasi parameter validasi metode spektrofotometri
UV-PLS
untuk
penetapan
kadar
parasetamol (PCT, asetosal (ASP), dan kafein (CAF) ...… Tabel VI
35
Hasil penetapan kadar prediksi parasetamol (PCT) dalam sediaan
farmasi
tablet
menggunakan
metode
spektrofotometri UV-PLS ……………………………….. Tabel VII
34
36
Hasil penetapan kadar prediksi asetosal (ASP) dalam sediaan
farmasi
tablet
menggunakan
metode
spektrofotometri UV-PLS ………………………………..
37
Tabel VIII Hasil penetapan kadar prediksi kafein (CAF) dalam sediaan
farmasi
tablet
menggunakan
metode
spektrofotometri UV-PLS ………………………………..
xiii
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1
Struktur parasetamol ……………………………………
5
Gambar 2
Struktur asetosal ………………………………………...
6
Gambar 3
Struktur kafein ………………………………………….
7
Gambar 4
Overlay spektra parasetamol (PCT), asetosal (ASP), kafein (CAF) dan campuran ketiganya dalam pelarut etanol pada konsentrasi 5 μg/mL yang dikenai scanning pada panjang gelombang 200-400 nm ………………….
Gambar 5
22
Overlay spektra UV campuran baku (PCT, ASP, dan CAF) dan sampel sediaan farmasi yang mengandung PCT, ASP, dan CAF yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm ………………………..
Gambar 6
23
Overlay 20 spektra UV campuran sintetik baku parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm…………………………………………………..
Gambar 7
24
Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) parasetamol tanpa validasi
silang
(leave
one
out)
dengan
metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm ………... Gambar 8
Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs
xiv
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kadar prediksi (calculated response) asetosal tanpa validasi
silang
(leave
one
out)
dengan
metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ………… Gambar 9
27
Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) kafein tanpa validasi
silang
(leave
one
out)
dengan
metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ………… Gambar 10
Data dan parameter validasi silang leave one out parasetamol……………………………………………....
Gambar 11
29
Data dan parameter validasi silang leave one out kafein……………………………………………………..
Gambar 13
28
Data dan parameter validasi silang leave one out asetosal…………………………………………………...
Gambar 12
27
29
Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) parasetamol hasil validasi
silang
(leave
one
out)
dengan
metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm ………… Gambar 14
31
Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) asetosal hasil validasi
silang
(leave
one
out)
dengan
metode
spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ………… Gambar 15
31
Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) kafein hasil validasi
xv
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm ……………………………. Gambar 16
Overlay 10 spektra UV campuran sintetik baku parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm ……………………………………………………….
Gambar 17
32
Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi parasetamol (PCT) hasil validasi eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm ...
Gambar 18
33
Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi asetosal (ASP) hasil validasi eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm …………
Gambar 19
33
Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi kafein (CAF) hasil validasi eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm …………
Gambar 20
34
Overlay spektra 6 replikasi sampel untuk penetapan kadar pada konsentrasi setara parasetamol 8μg/mL …….
xvi
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.
Sertifikat analisis baku parasetamol …………………
44
Lampiran 2.
Sertifikat analisis baku asetosal ……………………..
45
Lampiran 3.
Sertifikat analisis baku kafein ……………………….
46
Lampiran 4.
Data
penimbangan
baku
pembanding
untuk
campuran sintetik sampel kalibrasi dan sampel validasi ……………………………………………… Lampiran 5.
Data pengukuran spektrofotometer UV 20 campuran sintetik untuk model PLS ……………………………
Lampiran 6.
47
48
Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) parasetamol dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang ………….
Lampiran 7.
54
Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) asetosal dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang ……………..
Lampiran 8.
56
Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) kafein dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang ……………..
Lampiran 9.
Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) parasetamol dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang leave
xvii
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
one out ………………………………………………. Lampiran 10.
60
Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) asetosal dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang leave one out ……………………………………………………
Lampiran 11.
62
Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) kafein dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang leave one out ……………………………………………………
Lampiran 12.
Data pengukuran spektrofotometer UV 20 campuran sintetik untuk validasi model PLS …………………..
Lampiran 13.
64
66
Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out ……………………………………………….
Lampiran 14.
70
Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out ………
Lampiran 15.
74
Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out ………...
xviii
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 16.
Perhitungan
penimbangan
sampel
dan
data
penimbangan sampel ………………………………... Lampiran 17.
Penimbangan 20 tablet sediaan farmasi
82
yang
mengandung parasetamol (PCT) 400 mg, asetosal (ASP) 250 mg, dan kafein (CAF) 65 mg untuk keseragaman bobot ………………………………….. Lampiran 18.
83
Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out ………...
Lampiran 19.
85
Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out ………………
Lampiran 20.
89
Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out ………………………...
xix
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INTISARI Analisis senyawa multikomponen dalam suatu sediaan kebanyakan dilakukan dengan metode kromatografi yang memerlukan biaya besar dan waktu yang lama, sehingga metode ini kurang cocok digunakan untuk kontrol kualitas rutin suatu sediaan obat. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat merupakan suatu pengembangan metode yang lebih sederhana dan ekonomis untuk analisis senyawa multikomponen tanpa tahap pemisahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan metode spektrofotometri UV dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat partial least square (PLS) untuk analisis parasetamol, asetosal, dan kafein pada sediaan tablet. Penggunaan metode spektrofotometri UV-PLS untuk analisis multikomponen dilakukan dalam tiga tahap, yaitu kalibrasi, validasi, dan penetapan kadar sampel. Evaluasi model kalibrasi dan validasi didasarkan pada nilai koefisien determinasi (R2) untuk akurasi dan root mean square error of calibration (RMSEC), root mean square error of cross validation (RMSECV), root mean square error of prediction (RMSEP) untuk presisi. Nilai R2 pada hubungan antara nilai prediksi dan nilai aktual untuk parasetamol, asetosal dan kafein < 0,99. Nilai RMSEC untuk parasetamol, asetosal dan kafein masing-masing 0,107 µg/mL, 0,210 µg/mL dan 0,040 µg/mL. Nilai RMSECV 0,615 µg/mL, 0,721 µg/mL dan 0,145 µg/mL untuk parasetamol, asetosal, dan kafein, serta nilai RMSEP 2,084 µg/mL, 0,877 µg/mL dan 0,207 µg/mL untuk masing-masing. Akurasi dan presisi yang kurang baik menunjukkan hasil penelitian spektrofotometri UV-kalibrasi multivariat PLS kurang sukses digunakan untuk analisis kuantitatif campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi ketidaksuksesan ini. Kata kunci: Spektrofotometri UV, multikomponen, kalibrasi multivariat, partial least square
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT An analysis of multicomponent compound in a dosage is mostly conducted using chromatographic method which requires huge costs and takes a long time. Thus, this method is less suitable for routine quality control of a pharmaceutical dosage. UV spectrophotometry which is combined with multivariate calibration is a development method which is simpler and more economical for the analysis of multicomponent compound without any separation phase. This study aimed to evaluate the ability of UV spectrophotometric method which is combined with multivariate calibration partial least square (PLS) for the analysis of paracetamol, asetosal, and caffeine in a tablet dosage form. The use of UV-PLS spectrophotometric method for multicomponent analysis was conducted in three stages. They were calibration, validation, and samples assay. The evaluation of the calibration and validation model were based on the value of the determination coefficient (R2) for the accuracy and root mean square error of calibration (RMSEC), root mean square error of cross validation (RMSECV), root mean square error of prediction (RMSEP) for the precision. R2 value on the relationship between the prediction value and the actual value for paracetamol, asetosal, and caffeine were < 0.99. RMSEC value for paracetamol, asetosal, and caffeine were 0,107 µg/mL, 0,210 µg/mL and 0,040 µg/mL. RMSECV value for those compounds were 0,615 µg/mL, 0,721 µg/mL and 0,145 µg/mL. Besides, RMSEP value for the same compounds were 2,084 µg/mL, 0,877 µg/mL dan 0,207 µg/mL. The accuracy and precision which were less good showed that the result of UV spectrophotometric method which is combined with multivariate calibration PLS research less successfully used for the quantitative analysis of paracetamol, asetosal, and caffeine mixture in the tablet dosage. There is a need to do the further research on the influential factors of this lack of success. Keywords: UV spectrophotometry, multicomponent, multivariate calibration, partial least square
xxi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang Sediaan farmasi yang beredar di pasaran kebanyakan berupa campuran berbagai zat berkhasiat. Campuran ini bertujuan untuk meningkatkan efek terapi dan kemudahan dalam pemakaian. Salah satu campuran zat aktif yang sering digunakan adalah parasetamol, asetosal, dan kafein yang berkhasiat sebagai analgesik dan antipiretik (Damayanti, Ibrahim, Firman, dan Tjahjono, 2003). Pemeriksaan mutu suatu sediaan obat mutlak diperlukan untuk menjamin bahwa sediaan obat mengandung bahan dengan mutu dan jumlah yang telah ditetapkan dan mengikuti prosedur analisis standar, sehingga menunjang efek terapeutik yang diharapkan. Penetapan kadar secara simultan dari dua atau lebih kombinasi obat kebanyakan dilakukan dengan teknik kromatografi yang memerlukan biaya besar dan waktu yang lama (Naid, Kasim, dan Pakaya, 2011). Struktur parasetamol, asetosal, dan kafein mempunyai gugus kromofor dan auksokrom yang dapat menyerap radiasi sehingga dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri, tetapi kendala yang sering dijumpai adalah terjadinya tumpang tindih spektra (overlapping) karena ketiganya memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang yang berdekatan (Wulandari, 2006). Spektrofotometri UV yang digabungkan dengan kalibrasi multivariat merupakan teknik yang sangat baik untuk analisis suatu analit dalam campuran dimana spektrumnya mungkin tersembunyi dalam suatu bentuk spektrum besar
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
yang saling tumpang tindih dengan mengabaikan proses pemisahan zat yang bertingkat-tingkat. Oleh sebab itu, metode ini dapat dilakukan lebih sederhana dengan waktu analisis yang lebih cepat dan biaya yang lebih murah (Ardiyanti, 2014). Penelitian yang telah berhasil menggunakan metode tersebut diantaranya adalah penetapan kadar parasetamol, guafenesin, dan klorfeniramin maleat secara simultan tanpa tahap pemisahan menggunakan metode spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat (Ardiyanti, 2014), penetapan kadar metampiron, vitamin B1, dan vitamin B6 secara simultan tanpa tahap pemisahan menggunakan metode spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat (Chotimah, 2014) dan hasilnya dibandingkan dengan hasil analisis menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) menghasilkan akurasi dan presisi yang setara antara kedua metode. Pada penelitian ini akan dilakukan percobaan penerapan metode spektrofotometri UV dengan kombinasi kalibrasi multivariat untuk analisis parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet.
B. Permasalahan 1. Bagaimana validasi spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet tanpa tahap pemisahan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
2. Bagaimana aplikasi spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat untuk penetapan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet?
C. Keaslian Penelitian Berdasarkan studi pustaka yang telah peneliti lakukan, masih jarang ditemukan adanya analisis parasetamol, asetosal, dan kafein menggunakan metode kombinasi spektrofotometri UV dengan kalibrasi multivariat. Beberapa penelitian mengenai analisis parasetamol, asetosal, dan kafein yang pernah dilakukan sebelumnya adalah Penetapan Kadar Parasetamol, Kafein, dan Asetosal Dalam Sediaan Oral Secara Simultan Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) (Pane, 2011) dan Analisis Senyawa Multikomponen Campuran Parasetamol, Asetosal, dan Kafein Secara Spektrofotometri dengan Metode Spektra Derivatif Rasio-Divisor Ganda (Hajian and Soltaninezhad, 2012). Analisis parasetamol, asetosal, dan kafein menggunakan metode kombinasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu Pemanfaatan Teknik Kalibrasi Multivariat untuk Penentuan Parasetamol, Aspirin, dan Kafein dalam Formulasi Sediaan Farmasi Dengan Spektrofotometri Secara Simultan (Özdemir, Dinc, and Onur, 2004), yang membedakan adalah pada penelitian tersebut digunakan kalibrasi multivariat Inverse Least Square (ILS) dan Classical Least Square (CLS) sementara pada penelitian ini digunakan kalibrasi multivariat Partial Least Square (PLS).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
D. Manfaat a. Manfaat metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif metode analisis senyawa campuran untuk menetapkan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet yang memiliki sistem optimal dan memenuhi persyaratan validitas yang baik. b. Manfaat teoretis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet menggunakan kombinasi spektrofotometri UV dan kalibrasi multivariat. c. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menetapkan kadar campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet yang banyak beredar di pasaran.
E. Tujuan Penelitian 1. Melakukan validasi metode spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet. 2. Mengetahui apakah spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar campuran senyawa parasetamol, asetosal, dan kafein sediaan tablet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Parasetamol Menurut Darsono (2002), parasetamol merupakan obat analgesik non narkotik dengan cara kerja menghambat sintesis prostaglandin terutama di sistem saraf pusat. Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara baik dalam bentuk sediaan tunggal sebagai analgesik-antipiretik maupun kombinasi dengan obat lain dalam sediaan obat flu atau obat sakit kepala melalui resep dokter atau yang dijual bebas.
Gambar 1. Struktur parasetamol Parasetamol (Gambar 1) berbentuk serbuk putih, tak berbau, rasa sedikit pahit, dapat larut dalam air mendidih, dalam NaOH 1N, dan dalam etanol. Parasetamol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,1% C8H9NO2, dihitung terhadap zat anhidrat. Selain itu, parasetamol memiliki pKa 9,5 dan berat molekul 151,6 (Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 1995). Menurut Auterhoff dan Kovar (1987), parasetamol dalam etanol memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 250 nm (
= 913)
dan dalam metanol memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 250 nm (
= 900).
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
B. Asetosal Asetosal atau asam asetil salisilat termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non steroid. Mekanisme kerja asetosal adalah dengan menghambat sintesis prostaglandin dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase pada pusat termoregulator di hipotalamus dan perifer. Asetosal digunakan sebagai analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi (Darsono, 2002).
Gambar 2. Struktur asetosal Asetosal (Gambar 2) berupa hablur putih, umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun, atau serbuk hablur putih; tidak berbau atau berbau lemah. Asetosal stabil di udara kering; di dalam udara lembab secara bertahap terhidrolisis menjadi asam salisilat dan asam asetat. Asetosal mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari 100,5% C9H8O4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, mempunyai berat molekul 180,16; sukar larut dalam air, larut dalam kloroform dan dalam eter, mudah larut dalam etanol, serta memiliki pKa 3,5 (Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 1995). Menurut Moffat (2011), asetosal dalam larutan asam memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 230 nm (
= 466), 278 nm (
= 68) dan dalam larutan
basa memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 231 nm ( 409), 298 nm (
= 190).
=
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
C. Kafein Kafein (Gambar 3) berupa serbuk putih atau bentuk jarum mengkilat putih, biasanya menggumpal, tidak berbau, rasa pahit. Kafein mengandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0% C9H10N4O2 dihitung terhadap zat anhidrat, memiliki berat molekul 194,19; sukar larut dalam air, dalam etanol, dalam eter, mudah larut dalam kloroform dan memiliki pKa 10,4 (Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, 1995). Menurut Moffat (2011), kafein dalam larutan asam memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 273 nm (
= 504).
Gambar 3. Struktur kafein Kafein menyebabkan relaksasi otot polos, terutama otot polos bronkus, merangsang sistem saraf pusat (SSP), otot jantung, dan meningkatkan diuresis. Efek samping dari penggunaan kafein ini berupa debar jantung, gangguan lambung, tangan gemetar, gelisah, ingatan berkurang, dan sukar tidur. Kafein biasanya digunakan dengan dosis kurang lebih 50 mg jika diberikan bersama dengan analgesik (Tjay dan Rahardja, 2010).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
D. Spektrofotometri Ultraviolet Spektrofotometri UV adalah teknik analisis yang digunakan dengan cara mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang pada kisaran 200-400 nm. Pada analisis menggunakan metode spektrofotometri UV, dilakukan pembacaan absorbansi (penyerapan) radiasi elektromagnetik oleh suatu molekul. Hasil pembacaan absorbansi disebut sebagai absorban (A) dan tidak memiliki satuan %T. Spektrofotometri UV melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV lebih banyak digunakan untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitiatif (Mulja dan Suharman, 1995). Radiasi ultraviolet diserap oleh molekul organik, molekul yang mengandung elektron π terkonjugasi dan atom yang mengandung elektron-n menyebabkan transisi elektron di orbital terluarnya dari tingkat energi elektron dasar ke tingkat energi elektron tereksitasi lebih tinggi. Besarnya serapan radiasi tersebut sebanding dengan banyaknya molekul analit yang menyerap sehingga dapat digunakan untuk analisis kuantitatif (Satiadarma, 2004). 1. Instrumentasi Spektrofotometer UV Komponen–komponennya meliputi sumber sinar, monokromator, dan sistem optik. a. Sumber lampu; digunakan lampu deuterium untuk daerah UV pada panjang gelombang 190-350 nm. b. Monokromator; digunakan untuk mendispersikan sinar ke dalam komponenkomponen panjang gelombangnya yang selanjutnya dipilih oleh celah (slit).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
c. Optik-optik; dapat dirancang untuk memecah sumber sinar sehingga sumber sinar melewati 2 kompartemen dan sebagaimana dalam spektrofotometer berkas ganda (double beam), suatu larutan blangko dapat digunakan dalam satu kompartemen untuk mengoreksi pembacaan atau spektrum sampel. Larutan yang paling sering digunakan sebagai blangko dalam spektrofotometri adalah semua pelarut yang digunakan untuk melarutkan sampel atau pereaksi (Gandjar dan Rohman, 2007). Spektrofotometer single beam melakukan pengukuran absorbansi dengan cara cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukkan. Keuntungannya dibandingkan spektrofotometer double beam adalah lebih sederhana dan lebih murah, kelemahannya tidak dapat mengoreksi perubahan respon aborbansi akibat kekeruhan sampel atau perbedaan intensitas cahaya baik dari sumber radiasi maupun dari pengaruh luar (Haven, Tetrault, and Schenken, 1994). Spektrofotometer
double
beam
merupakan
instrumen
hasil
pengembangan dari spektrofotometer single beam. Spektrofotometer double beam memiliki dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang digunakan untuk memecah sinar. Sinar pertama melewati larutan blanko dan sinar kedua melewati sampel sehingga spektrofotometer double beam dapat mengoreksi perubahan respon absorbansi akibat perbedaan intensitas cahaya, fluktuasi pada kelistrikan instrumen, dan absorbansi blanko (Haven, Tetrault, and Schenken, 1994). 2. Hukum Lambert-Beer
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan konsentrasi larutan. Pengukuran absorpsi cahaya oleh molekul analit dalam larutan diatur oleh Hukum Lambert-Beer yang dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut: log I0/It = A = ε.b.c yang mana: I0 : intensitas radiasi yang masuk It : intensitas radiasi yang ditransmisikan A : absorbansi ε : absorptivitas b : ketebalan kuvet (cm) c : konsentrasi Absorptivitas (ε) merupakan suatu konstanta yang tidak tergantung pada konsentrasi, tebal kuvet dan intensitas radiasi yang mengenai larutan sampel. Absorptivitas tergantung pada suhu, pelarut, struktur molekul, dan panjang gelombang radiasi. Satuan ԑ ditentukan oleh satuan-satuan b dan c. Jika satuan c dalam molar (M) maka absorptivitas disebut dengan absorptivitas molar (ԑ) dengan satuan M-1cm-1 atau liter.mol-1cm-1. Jika c dinyatakan dengan persen berat/volume (g/100 mL) maka absorptivitas dapat ditulis dengan seringkali ditulis dengan
(Gandjar dan Rohman, 2007).
atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
E. Kalibrasi Multivariat Kemometrika adalah ilmu kimia yang menggunakan matematika dan metode statistik untuk memperoleh informasi yang optimal pada suatu sistem. Secara umum kemometrika mengungkap bahwa ada korelasi antara data yang terukur dengan konsentrasi komponen. (Massart and Buydens, 1988). Kalibrasi multivariat merupakan salah satu bentuk teknik analisis kemometrik yang paling sering digunakan terutama untuk analisis multikomponen (Miller and Miller, 2005). Kalibrasi PLS merupakan jenis regresi yang dihitung dengan algoritma kuadrat terkecil yang menghubungkan antara dua matriks, data spektra pada matriks X, dan nilai referens pada matriks Y. PLS sering digunakan dalam spektroskopi untuk mengekstraksi informasi dari spektra yang mengandung puncak-puncak yang tumpang tindih dan adanya pengganggu dari instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data (Syahariza et al., 2005). PLS menggunakan kombinasi linier dari variabel prediksi terhadap variabel sebenarnya. Variabel yang menunjukkan korelasi tinggi dengan variabel respon diberikan bobot tambahan karena lebih efektif untuk prediksi dan dengan cara ini, kombinasi linier dari variabel prediksi dipilih dari yang memiliki korelasi tinggi dengan variabel respon dan juga menjelaskan variasi dalam variabel prediksi (Miller and Miller, 2010). Setiap komponen pada regresi PLS diperoleh dengan memaksimalkan korelasi variasi antara variabel y dengan setiap fungsi linier yang memungkinkan dari variabel x (Romia and Bernardez, 2009).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Pada penelitian ini diperlukan metode untuk menguji validitas model analisis dengan menggunakan data uji di luar data yang digunakan dalam pembentukan analisis. Metode ini disebut “validasi silang” yang digunakan untuk menentukan
seberapa
kuat
model
prediksi
yang
dibuat
untuk
dapat
diimplementasikan (Nawa, 2012). Teknik validasi silang yang digunakan dalam penelitian ini adalah leave one out, yaitu dengan cara nilai sampel pertama dikeluarkan dari serangkaian data dan nilai sampel sisanya digunakan untuk membuat persamaan kalibrasi, lalu sampel yang pertama diujikan pada persamaan kalibrasi yang baru dan diperoleh nilai terprediksi untuk sampel pertama. Nilai terprediksi diperoleh untuk seluruh nilai sampel yang ada kemudian diperoleh selisih dari nilai sampel sebenarnya dengan nilai terprediksi untuk tiap sampel. Total kuadrat selisih nilai-nilai ini disebut dengan PRESS (Miller and Miller, 2010).
F. Validasi Metode Kalibrasi Multivariat Validasi metode analisis merupakan suatu persyaratan dasar untuk menjamin kualitas dan kehandalan hasil dari semua aplikasi metode analisis (Ermer and Miler, 2005). 1. Presisi Presisi suatu prosedur analisis menunjukkan kedekatan nilai antara serangkaian pengukuran yang dilakukan dari proses multiple sampling dari sekumpulan sampel homogen dengan kondisi yang telah ditentukan. Presisi dapat dipertimbangkan dalam tiga tingkatan, yaitu keterulangan (repeatability), presisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
antara (intermediet precision) dan ketertiruan (reproducibility) (Gandjar dan Rohman, 2007). Prediction residual error sum of square (PRESS) merupakan selisih antara nilai aktual dengan nilai terprediksi (y) dihitung kemudian jumlah kuadrat dari selisih tersebut dijumlah. PRESS = (Fatmawati, 2008). Ketidakpastian kalibrasi dan prediksi konsentrasi yang tidak diketahui dinyatakan sebagai root mean standard error of calibration (RMSEC), yaitu: RMSEC = dan root mean square error of prediction (RMSEP): RMSECV = RMSEP = yang mana
merupakan kadar aktual dari sampel kalibrasi dan validasi
yang telah diperkirakan dan
merupakan kadar terhitung yang diperoleh
dari model kalibrasi multivariat (Danzer et al, 2004). 2. Akurasi Akurasi merupakan ketelitian metode analisis atau kedekatan antara nilai terukur dengan nilai yang diterima baik nilai konvensi, nilai sebenarnya atau nilai rujukan. Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh kembali pada suatu pengukuran dengan melakukan spiking pada suatu sampel. Pada pengujian bahan obat, akurasi diperoleh dengan membandingkan hasil pengukuran dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
standard reference dan untuk menyatakan akurasi, ICH merekomendasikan pengumpulan data dari sembilan kali penetapan kadar dengan tiga konsentrasi yang berbeda (misal tiga konsentrasi dengan tiga kali replikasi). Data yang diperoleh dinyatakan sebagai persentase perolehan kembali (% recovery) (Chan, Lam, Lee, and Zhang, 2004).
G. Landasan Teori Sediaan tablet yang digunakan dalam penelitian ini mengandung parasetamol 400 mg, asetosal 250 mg, dan kafein 65 mg. Penetapan kadar perlu dilakukan sebagai penjaminan mutu obat untuk mengetahui kesesuaian kadar yang tertera pada etiket. Parasetamol, asetosal, dan kafein memiliki sistem kromoforik dan gugus auksokrom yang memungkinkan untuk dianalisis dengan metode spektrofotometri ultraviolet. Ketiga senyawa tersebut juga memiliki panjang gelombang teoretis di daerah UV, yang mana panjang gelombang parasetamol 250 nm, asetosal 230 nm, dan kafein 273 nm dalam etanol. Penelitian ini merupakan analisis senyawa multikomponen sehingga untuk mengatasi overlapping spektra UV yang dihasilkan maka digunakan kombinasi kemometrika sebagai teknik kalibrasi multivariat untuk pengolahan data. Validasi metode dilakukan dengan parameter akurasi dan presisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
H. Hipotesis 1. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat dapat digunakan untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet serta memiliki validitas yang baik. 2. Spektrofotometri UV yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Jenis penelitian eksperimental karena terdapat perlakuan terhadap subyek penelitian dan rancangan penelitian bersifat deskriptif karena peneliti hanya mendeskripsikan keadaan yang ada.
B. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kadar senyawa campuran parasetamol, asetosal, dan kafein. 2. Variabel tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah absorbansi yang diberikan oleh spektrofotometer UV. 3. Variabel pengacau Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ni adalah kemurnian bahan baku parasetamol, asetosal, dan kafein, pengotor dari alat gelas, dan kemurnian pelarut yang digunakan. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi spektrofotometer UV dan kontaminasi dari luar pada larutan kerja.
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
C. Definisi Operasional 1. Baku parasetamol, asetosal, dan kafein yang digunakan sebagai sampel kalibrasi dan sampel adalah baku parasetamol, asetosal, dan kafein yang diperoleh dari P.T. Konimex dan P.T. Combiphar. 2. Absorbansi yang diukur merupakan absorbansi parasetamol, asetosal, dan kafein. 3. Spektrofotometer
yang
digunakan
merupakan
seperangkat
alat
spektrofotometer UV merk Shimadzu UV-1800 yang dihubungkan dengan seperangkat komputer merk Advance dan printer merk Hp.
D. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi standar kerja parasetamol (P.T. Combiphar), standar kerja asetosal (P.T. Konimex), dan standar kerja kafein (P.T. Konimex), etanol p.a (Merck), sediaan farmasi tablet obat sakit kepala dan migrain dibeli di apotek di Yogyakarta (komposisi zat aktif parasetamol 400 mg, asetosal 250 mg, dan kafein 65 mg), kertas saring.
E. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi spektrofotometer UV merk Shimadzu UV-1800, kuvet kuarsa merk Hellma, neraca analitik merk Ohaus tipe PAJ1003 kepekaan 0,1 mg (maksimal 120 gram, minimal 0,001 gram), ultrasonikator merk Retsch tipe T460, mikropipet skala 20-200 µL dan 100-1000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
µL merk Socorex, mortir, stamper, dan seperangkat alat gelas yang umum digunakan dalam laboratorium analisis. F. Tata Cara Penelitian 1. Penyiapan Larutan Set Kalibrasi dan Larutan Set Validasi a. Pembuatan larutan induk Standar kerja parasetamol, asetosal, dan kafein ditimbang seksama masingmasing lebih kurang 50 mg dimasukkan dalam labu takar 50 mL dilarutkan dengan etanol hingga tanda sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 1000 μg/mL. b. Dari larutan (a) diambil masing-masing 5,0 mL lalu dimasukkan ke dalam labu takar 25 mL kemudian diencerkan dengan etanol hingga tanda sehingga diperoleh larutan masing-masing dengan konsentrasi 200 μg/mL. c. Dari larutan (b) diambil masing-masing 250 μL lalu dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL kemudian diencerkan dengan etanol hingga diperoleh larutan masing-masing dengan konsentrasi 5 μg/mL dan dilakukan scanning spektra pada panjang gelombang 210-350 nm dengan interval nilai absorbansi tiap 2 nm. d. Dilakukan pula scanning larutan sampel dan larutan campuran standar dengan komposisi dan konsentrasi yang sama dengan larutan sampel. e. Dari larutan (b) dipipet sejumlah tertentu, dimasukkan dalam labu takar 10 mL dan diencerkan dengan pelarut etanol hingga diperoleh kadar sesuai tabel I untuk set kalibrasi dan tabel II untuk set validasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Tabel I. Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) untuk kalibrasi
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
PCT (µg/mL) 4,0 6,0 2,0 5,0 3,0 3,0 2,6 11,0 6,2 8,8 4,7 6,8 6,1 7,6 9,4 10,5 11,2 8,9 4,6 5,2
ASP (µg/mL) 5,0 4,0 1,0 3,0 5,0 1,0 1,4 5,0 1,8 7,5 4,2 9,3 9,8 5,4 8,2 1,4 3,0 7,8 9,8 7,9
CAF (µg/mL) 1,1 1,2 1,3 1,4 1,1 1,4 2,0 0,8 1,0 2,7 0,9 0,8 0,4 0,7 1,5 1,9 0,7 1,0 1,8 1,2
Tabel II. Komposisi campuran sintetik parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) untuk validasi
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PCT (µg/mL) 5,0 5,8 3,8 6,2 4,7 2,0 6,0 3,4 3,0 7,0
ASP (µg/mL) 2,0 2,4 4,6 1,8 4,2 3,0 4,0 2,7 5,0 3,0
CAF (µg/mL) 1,4 1,8 1,5 1,0 0,9 1,3 1,2 0,6 1,1 1,0
2. Analisis Sampel a. Sejumlah 20 sediaan tablet, dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Sediaan tablet memenuhi syarat apabila ditimbang satu per satu, tidak ada lebih dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
2 tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari 5% dan tidak ada satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih dari 10% (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995). b. Sebanyak 20 tablet yang telah diuji keseragaman bobot diserbukkan dan dihomogenkan dalam mortir. c. Sejumlah tertentu serbuk setara dengan 50 mg parasetamol ditimbang dan dilarutkan dengan etanol kemudian diultrasonifikasi selama 15 menit. d. Larutan disaring menggunakan kertas saring dan dimasukkan ke dalam labu takar 25 mL kemudian ditambahkan pelarut sampai tanda. e. Dari larutan (c) dipipet 1,0 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 5,0 mL kemudian ditambahkan pelarut etanol sampai tanda. f. Dari larutan (d) dipipet lagi 0,1 mL dan dimasukkan dalam labu takar 5,0 mL, kemudian ditambahkan pelarut etanol sampai tanda. g. Larutan tersebut direkam spektranya pada panjang gelombang 210-350 nm dengan interval absorbansi tiap 2 nm. h. Penetapan kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dilakukan sebanyak 6 kali. Kadar dihitung menggunakan metode kalibrasi multivariat partial least square (PLS). 3. Analisis Statistik dan Pengolahan Data Analisis kalibrasi multivariat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Minitab versi 17.0 (Trial). Kertas kerja perangkat lunak Excel 2010 digunakan untuk menentukan konsentrasi secara acak masing-masing zat aktif dan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
menghubungkan antara konsentrasi sebenarnya dan konsentrasi yang ditemukan atau terprediksi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap awal penelitian ini adalah mengukur absorbansi baku masingmasing komponen dalam pelarut etanol secara tunggal pada panjang gelombang 210-350 nm. Hal ini bertujuan untuk mengetahui profil masing-masing spektra dan seberapa besar overlapping spektra masing-masing komponen tersebut jika diukur dalam campuran.
Gambar 4. Overlay spektra parasetamol (PCT), asetosal (ASP), kafein (CAF) dan campuran ketiganya dalam pelarut etanol pada konsentrasi 5 μg/mL yang dikenai scanning pada panjang gelombang 200-400 nm
Scanning parasetamol, asetosal dan kafein dengan spektrofotometer UV menunjukkan adanya overlapping antar ketiganya, yang mana puncak spektra parasetamol muncul pada λ 250 nm, asetosal pada λ 232 nm, dan kafein pada λ 272 nm (Gambar 4). Adanya overlapping tersebut menyebabkan analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein secara konvensional tanpa tahap pemisahan tidak dapat dilakukan sehingga diperlukan kombinasi dengan kalibrasi multivariat.
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Pada gambar 4 di atas tampak ketiga komponen tersebut mempunyai profil spektra yang overlapping sehingga tidak dapat dilakukan analisis secara spektrofotometri biasa (Ragno et al., 2004). Analisis masing-masing komponen dalam campuran yang mempunyai spektra overlapping hanya dapat diatasi dengan metode
pemisahan
secara
kromatografi
atau
spektrofotometri
yang
dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat (Miller & Miller, 2010).
Gambar 5. Overlay spektra UV campuran baku (PCT, ASP dan CAF) dan sampel sediaan farmasi yang mengandung PCT, ASP dan CAF yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm
Sediaan obat selain mengandung bahan aktif juga berisi bahan tambahan lain yang dapat mengganggu analisis jika memberikan serapan pada panjang gelombang yang sama dengan bahan baku obat. Maka dilakukan scanning campuran baku dengan sampel sediaan obat untuk mengetahui hal tersebut (Gambar 5). Pada gambar 5 tampak bahwa campuran baku dan sampel sediaan farmasi memiliki spektra yang identik sehingga dapat disimpulkan bahwa komponen sampel sediaan farmasi (tablet) selain bahan aktif tidak mengandung bahan tambahan lain yang signifikan mempunyai serapan pada panjang gelombang 210-350 nm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
A. Kalibrasi Multivariat menggunakan Partial Least Square (PLS) Metode PLS mampu memprediksi dengan cara yang lebih baik ketika ada spektra yang tumpang tindih dan lebih efektif dalam memprediksi karena hanya menggunakan variabel yang paling berkorelasi terhadap variabel respon (Sohrabi et al., 2009; Miller and Miller, 2010). Tahapan PLS yaitu pemodelan kalibrasi, validasi, dan analisis sampel (Osborne et al., 1997).
Gambar 6. Overlay 20 spektra UV campuran sintetik baku parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm
Model kalibrasi dibentuk dari 20 campuran sintetik baku parasetamol, asetosal dan kafein (Tabel I) kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 210-350 nm dengan interval 2 nm menggunakan pelarut etanol sebagai blangko sehingga menghasilkan 71 data absorbansi pada masing-masing campuran. Gambar 6 menunjukkan overlay spektra 20 campuran sintetik baku untuk model kalibrasi. Analisis kuantitatif parasetamol, asetosal, dan kafein dilakukan dengan bantuan model regresi PLS menggunakan perangkat lunak Minitab 16.0 (Trial)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
dengan memasukkan data absorbansi campuran sintetik baku tersebut kemudian dilakukan pemilihan panjang gelombang yang akan digunakan. Pemilihan panjang gelombang merupakan tahap yang penting karena menentukan kualitas analisis multikomponen. Menurut El Gindy (2006), pemilihan panjang gelombang pada PLS diperlukan supaya kinerja model dapat optimum meskipun metode ini secara komputerisasi dapat menghitung seluruh spektrum. Tabel III. Hasil perhitungan regresi 20 sampel kalibrasi secara PLS Konsentrasi (μg/mL)
Nomor campuran
PCT Aktual
ASP Prediksi
Aktual
CAF Prediksi
Aktual
Prediksi
1
4,0
3,825
5,0
4,731
1,1
1,0715
2
6,0
6,138
4,0
4,106
1,2
1,1825
3
2,0
1,930
1,0
1,104
1,3
1,2895
4
5,0
4,906
3,0
3,323
1,4
1,4407
5
3,0
2,897
5,0
4,731
1,1
1,1292
6
3,0
3,149
1,0
1,049
1,4
1,3395
7
2,6
2,761
1,4
1,438
2,0
1,9842
8
11,0
10,978
5,0
5,134
0,8
0.7971
9
6,2
6,058
1,8
1,772
1,0
1.0611
10
8,8
8,790
7,5
7,613
2,7
2.7172
11
4,7
4,729
4,2
3,973
0,9
0.8607
12
6,8
6,870
9,3
9,311
0,8
0.8154
13
6,1
6,061
9,8
10,112
0,4
0.4353
14
7,6
7,801
5,4
5,674
0,7
0.7664
15
9,4
9,407
8,2
7,877
1,5
1.4224
16
10,5
10,352
1,4
1,399
1,9
1.9441
17
11,2
11,234
3,0
2,805
0,7
0.6912
18
8,9
8,909
7,8
7,640
1,0
0.9427
19
4,6
4,565
9,8
9,545
1,8
1.8081
20
5,2
5,239
7,9
8,166
1,2
1.2012
Persamaan: y = 0,9986x + 0,00878
Persamaan: y = 0,9952x + 0,02417
Persamaan: y = 0,9945x + 0,00687
R2
R2
R2
= 0,9986
RMSEC = 0,107 μg/mL
= 0,9952
RMSEC = 0,210 μg/mL
= 0,9945
RMSEC = 0,040 μg/mL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Rentang panjang gelombang yang dipilih adalah rentang yang mana masing-masing komponen dalam campuran terdapat pada konstruksi terbaiknya, yaitu korelasi antara nilai aktual dan nilai terhitung atau nilai prediksi paling optimal dan kesalahan yang minimal. Panjang gelombang antara 220-270 nm dipilih untuk analisis kuantitatif parasetamol, dan 220-280 nm untuk asetosal dan kafein. Pada panjang gelombang tesebut diperoleh R2 (koefisien determinasi) yang paling tinggi dan RMSEC (root mean square error of calibration) paling kecil. Tabel III menunjukkan bahwa nilai RMSEC dan nilai R2 parasetamol, asetosal, dan kafein. Gambar 7, 8, dan 9 menunjukkan hubungan antara kadar prediksi dan kadar sebenarnya.
PLS Response Plot (response is PCT) 10 components
11
Calculated Response
10 9 8 7 6 5 4 3 2 2
3
4
5
6 7 8 Actual Response
9
10
11
Gambar 7. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) parasetamol tanpa validasi silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
PLS Response Plot (response is ASP) 10 components
Calculated Response
10 8 6 4 2 0 0
2
4 6 Actual Response
8
10
Gambar 8. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) asetosal tanpa validasi silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
PLS Response Plot (response is CAF) 10 components
3.0
Calculated Response
2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.5
1.0
1.5 2.0 Actual Response
2.5
3.0
Gambar 9. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) kafein tanpa validasi silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
B. Validasi Model Kalibrasi Multivariat Partial Least Square (PLS) Salah satu kelemahan kalibrasi multivariat adalah terjadinya over-fitting yang mana model tampak sempurna dengan nilai korelasi yang baik dan kesalahan yang kecil, namun tidak mampu memberikan hasil yang baik pada set data yang berbeda. Cara mengatasi over-fitting ada 2 jenis yaitu validasi internal dan validasi eksternal (Faber and Rajko, 2007). Validasi internal pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode validasi silang leave one out. Pada metode ini digunakan data kalibrasi dengan mengeluarkan satu data dan memprediksi hasilnya menggunakan persamaan dari data yang tersisa. Proses tersebut diulangi sampai semua data kalibrasi dikeluarkan satu kali. Gambar 10, 11, dan 12 menunjukkan hasil validasi silang dari minitab.
Gambar 10. Data dan parameter validasi silang leave one out parasetamol dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Gambar 11. Data dan parameter validasi silang leave one out asetosal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
Gambar 12. Data dan parameter validasi silang leave one out kafein dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Validasi silang juga dapat menentukan jumlah komponen optimum yang mencirikan data (Ardiyanti, 2014). Berdasarkan hasil validasi silang ini diketahui parasetamol mempunyai 8 komponen, asetosal mempunyai 3 komponen, dan kafein mempunyai 6 komponen optimum. Parameter validasi pada analisis multivariat adalah presisi dan akurasi. Presisi dideskripsikan dengan nilai RMSEC, RMSECV (root mean squared error of cross validation), RMSEP (root mean square error of prediction), dan PRESS (predicted residual error sum of squares), yang mana semakin kecil nilainya semakin kecil kesalahan prediksi dan semakin baik kemampuan model untuk memprediksi atau semakin baik presisinya. Akurasi dinyatakan dalam koefisien determinasi (R2). Semakin dekat R2 dengan 1 menunjukkan hubungan antara nilai aktual dan nilai prediksi yang semakin baik atau semakin baik presisinya. Selain itu akurasi juga dapat dideskripsikan dengan persamaan garis y = Bx + A, yang mana x = kadar sebenarnya dan y = kadar terprediksi. Akurasi yang baik jika nilai A mendekati 0 dan B mendekati 1 (Danzer et al, 2004). Hasil evaluasi untuk parasetamol diperoleh nilai PRESS 7,579 μg/mL, RMSECV 0,615 μg/mL, R2 0,951; untuk asetosal diperoleh nilai PRESS 10,412 μg/mL, RMSECV 0.721 μg/mL, R2 0,940; dan untuk kafein diperoleh nilai PRESS 0,4240 μg/mL, RMSECV 0,145 μg/mL, R2 0,923. Gambar 15, 16, dan 17 menujukkan profil hubungan antara kadar aktual dan kadar prediksi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
PLS Response Plot (response is PCT) 8 components
Calculated Response
12
Variable Fitted Crossv al
10 8 6 4 2 2
4
6 8 Actual Response
10
12
Gambar 13. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) parasetamol hasil validasi silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
PLS Response Plot (response is ASP) 3 components
Variable Fitted Crossv al
Calculated Response
10 8 6 4 2 0 0
2
4 6 Actual Response
8
10
Gambar 14. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) asetosal hasil validasi silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
PLS Response Plot (response is CAF) 6 components
3.0
Variable Fitted Crossv al
Calculated Response
2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.5
1.0
1.5 2.0 Actual Response
2.5
3.0
Gambar 15. Kurva hubungan antara kadar aktual (actual response) vs kadar prediksi (calculated response) kafein hasil validasi silang (leave one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
Validasi eksternal dilakukan dengan menghitung kadar prediksi dari 10 campuran sintetik baku (Tabel II) menggunakan koefisien yang diperoleh dari set kalibrasi. Gambar 16 menunjukkan overlay spektra 10 campuran sintetik baku untuk model validasi.
Gambar 16. Overlay 10 spektra UV campuran sintetik baku parasetamol (PCT), asetosal (ASP), dan kafein (CAF) yang dikenai scanning pada panjang gelombang 210-350 nm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Gambar 17, 18 dan 19 menunjukkan persamaan garis diperoleh melalui plot hubungan antara nilai sebenarnya dan nilai. Parameter kebaikan validasi dinyatakan dengan nilai R2, PRESS, dan RMSEP (Tabel IV).
Gambar 17. Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi parasetamol (PCT) hasil validasi eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-270 nm
Gambar 18. Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi asetosal (ASP) hasil validasi eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Gambar 19. Kurva hubungan antara kadar aktual vs kadar prediksi kafein (CAF) hasil validasi eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 220-280 nm
Tabel IV. Hasil validasi eksternal parasetamol, asetosal, dan kafein dengan kalibrasi PLS Konsentrasi (μg/mL) Nomor PCT ASP CAF campuran Aktual Prediksi Aktual Prediksi Aktual Prediksi 1
5,0
4,79520
2,0
2,91075
1,4
1,26631
2
2,0
1,54559
4,0
5,40104
1,3
1,00163
3
8,0
6,18872
5,0
5,09501
1,3
1,03330
4
10,2
10,75373
8,8
7,66039
0,4
0,29092
5
8,6
8,69745
6,4
6,79072
2,5
2,37609
6
13,6
8,17879
10,3
10,53600
3,0
2,92519
7
5,1
4,75546
6,0
6,00633
2,6
2,90963
8
12,0
12,43869
8,2
8,07083
2,2
2,08582
9
3,9
2,49220
3,3
2,87993
2,5
2,34018
10
11,0
8,19067
5,9
4,11552
2,4
2,11368
Persamaan: y = 0,8002x + 0,4502
Persamaan: y = 0,8736x + 0,7137
Persamaan: y = 1,0726x - 0,261
R2
R2
R2
= 0,7696
= 0,8714
= 0,9664
RMSEP = 2,084 μg/mL
RMSEP = 0,877 μg/mL
RMSEP = 0,207 μg/mL
PRESS = 43,4200
PRESS = 7,6860
PRESS = 0,4273
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Tabel V. Rekapitulasi hasil evaluasi parameter validasi metode spektrofotometri UV-PLS untuk penetapan kadar parasetamol (PCT, asetosal (ASP), dan kafein (CAF) Tahap Parameter PCT ASP CAF RMSEC
0,107
0,210
0,040
R
0,9986
0,9952
0,9945
a
0,00878
0,02417
0,00687
b
0,9986
0,9952
0,9945
0,615
0,721
0,145
0,9514
0,9405
0,9233
7,579
10,412
0,4240
a
0,2384
0,2380
0,05301
b
0,9593
0,9500
0,9607
2,084
0,877
0,207
0,7696
0,8714
0,9664
42,42
7,686
0,4273
a
0,4502
0,7137
-0,261
b
0,8002
0,8736
1,0726
2
Kalibrasi
RMSECV 2
R Validasi internal (validasi silang)
PRESS
RMSEP 2
R Validasi eksternal
PRESS
Berdasarkan hasil evaluasi parameter, pada validasi silang menggunakan teknik leave one out maupun validasi eksternal diperoleh nilai R2 < 0,99 dan nilai PRESS, RMSECV, dan RMSEP yang besar menunjukkan akurasi dan presisi yang diperoleh untuk ketiga senyawa kurang baik.
C. Penetapan Kadar Sampel Sediaan Farmasi Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sediaan farmasi dalam bentuk tablet yang mengandung parasetamol, asetosal, dan kafein. Penetapan kadar menggunakan model kalibrasi multivariat PLS yang telah divalidasi sebelumnya. Setelah tablet memenuhi kriteria keseragaman bobot, tablet kemudian digerus menggunakan mortir dan stamper untuk menghomogenkan sampel guna memenuhi syarat sampel. Sediaan farmasi yang akan diuji pada penelitian ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
mencantumkan komposisi kandungan masing-masing senyawa aktif sehingga dapat diperkirakan konsentrasi akhir analit sampel. Penetapan kadar sampel untuk parasetamol, asetosal, dan kafein dilakukan dengan melarutkan sejumlah serbuk yang setara dengan 50 mg parasetamol dalam tablet sediaan farmasi dalam pelarut etanol sehingga diperoleh konsentrasi parasetamol 8 μg/mL, asetosal 5 μg/mL, dan kafein 1,3 μg/mL pada larutan akhir. Larutan sampel dibuat enam kali replikasi kemudian dihitung ratarata kadar dan nilai RSD. Gambar 20 menunjukkan spektra larutan sampel.
Gambar 20. Overlay spektra 6 replikasi sampel untuk penetapan kadar pada konsentrasi setara parasetamol 8μg/mL Tabel VI. Hasil penetapan kadar prediksi parasetamol (PCT) dalam sediaan farmasi tablet menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS Evaluasi PCT
rep 1
rep 2
Sampel rep 3 rep 4
rep 5
rep 6
Calculated (μg/mL)
5,368
3,649
5,594
4,541
4,017
3,605
Penimbangan Sampel (mg)
116,7
116,6
116,6
116,1
116,5
116,6
Pengenceran
6250
6250
6250
6250
6250
6250
931,275
931,275
931,275
931,275
931,275
931,275
400
400
400
400
400
400
267,71
182,14
279,23 227,66 222,90 mg/tablet
200,69
179,95
Bobot Rata-rata (mg) Etiket (mg) Kadar (mg) Rata-rata kadar SD
54,11
RSD
24,28 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Tabel VII. Hasil penetapan kadar prediksi asetosal (ASP) dalam sediaan farmasi tablet menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS Evaluasi ASP
rep 1
rep 2
Sampel rep 3 rep 4
rep 5
rep 6
Calculated (μg/mL)
3,333
3,071
3,357
3,277
3,109
3,209
Penimbangan Sampel (mg)
116,7
116,6
116,6
116,1
116,5
116,6
Pengenceran
6250
6250
6250
6250
6250
6250
931,275
931,275
931,275
931,275
931,275
931,275
250
250
250
250
250
250
166,22
153,29
167,56 164,30 161,14 mg/tablet
155,31
160,18
Bobot Rata-rata (mg) Etiket (mg) Kadar (mg) Rata-rata kadar SD
6,15
RSD
3,82 %
Tabel VIII. Hasil penetapan kadar prediksi kafein (CAF) dalam sediaan farmasi tablet menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS Evaluasi CAF
rep 1
rep 2
Sampel rep 3 rep 4
rep 5
rep 6
Calculated (μg/mL)
1,232
1,019
1,257
1,159
1,085
1,124
Penimbangan Sampel (mg)
116,7
116,6
116,6
116,1
116,5
116,6
Pengenceran
6250
6250
6250
6250
6250
6250
931,275
931,275
931,275
931,275
931,275
931,275
65
65
65
65
65
65
61,47
50,89
62,73 58,12 57,25 mg/tablet
54,21
56,09
Bobot Rata-rata (mg) Etiket (mg) Kadar (mg) Rata-rata kadar SD
6,42
RSD
11,21 %
Berdasarkan hasil penetapan kadar sampel diperoleh nilai RSD > 2% untuk ketiga senyawa. Hal ini menunjukkan presisi yang kurang baik. Rentang kadar untuk parasetamol 168,79–277,01 mg/tablet, asetosal 154,99–167,29 mg/tablet, dan kafein 50,83–63,67 mg/tablet, sedangkan USP 23 menetapkan persyaratan rata-rata kadar untuk tablet parasetamol, asetosal, dan kafein 90-110% dari yang tertera pada etiket sehingga kadar yang diperoleh pada penelitian ini berada di luar rentang persyaratan yang ditetapkan. Oleh sebab itu, penetapan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
kadar parasetamol, asetosal, dan kafein dengan model kalibrasi multivariat PLS tidak dapat digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat partial least square (PLS) kurang sukses digunakan untuk analisis campuran parasetamol, asetosal, dan kafein karena nilai akurasi dan presisi yang dihasilkan kurang baik dan tidak memenuhi syarat. 2. Spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi multivariat partial least square (PLS) tidak dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar campuran senyawa parasetamol, asetosal, dan kafein. Hasil penetapan kadar pada sampel tablet obat sakit kepala diperoleh nilai rentang kadar untuk parasetamol 168,79–277,01 mg/tablet, asetosal 154,99–167,29 mg/tablet dan kafein 50,83–63,67 mg/tablet dengan nilai RSD > 2%.
B. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan metode spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode analisis spektrofotometri yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat lain untuk analisis bentuk sediaan obat selain tablet.
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
3. Perlu dilakukan perbandingan analisis senyawa campuran parasetamol, asetosal, dan kafein dalam sediaan tablet menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ardiyanti, Y., 2014, Kombinasi Spektrofotometri UV dan Kalibrasi Multivariat untuk Analisis Parasetamol, Guafenesin, dan Klorfeniramin Maleat secara Simultan, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Auterhoff, H., dan Kovar, A., 1987, Identifikasi Obat, ITB Press, Bandung, hal. 165, 176. Chan, C. C., Lam, H., Lee, Y. C., Zhang, X. M., 2004, Analytical Method Validation and Instrument Performance Verification, A John Wiley and Sons, Inc., Kanada, pp. 16, 18-20. Che Man, Y.B, Syahariza, Z.A., and Rohman, A., 2010, Chapter 1. Fourier transform infrared (FTIR) spectroscopy: development, techniques, and application in the analysis of fats and oils, in Fourier Transform Infrared Spectrocopy edited by Oliver J. Ress, Nova Science Publishers, New York: USA, (ISBN 978-1-61668-835-6), pp 1-36. Chotimah, C., 2014, Kombinasi Spektrofotometri Ultraviolet dan Kalibrasi Multivariat untuk Analisis Metampiron, Vitamin B1, dan Vitamin B6 Secara Simultan Tanpa Tahap Pemisahan, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Damayanti, S., Ibrahim, S., Firman, K., dan Tjahjono, D. H., 2003, Penetapan Secara Simultan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, Indonesian Journal of Chemistry, 3(1), 9-13. Danzer, K., Otto, M., and Currie, L. A., 2004, Guidline for Calibration in Analytical Chemistry Part 2. Multispecies Calibration (IUPAC Technical Report), Pure Appl. Chem., 76(6): 1215-1225. Darsono. L., 2002, Diagnosis dan Terapi Intoksikasi Salisilat dan Parasetamol, JKM, 2(1), 30-38. Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan RI, 1995, Farmakope Indonesia, jilid IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 31, 254, 649. El Gindy, A. G., Emaraa, S., and Mostafa, A., 2006, Apllication and validation of chemometrics-assisted apectrophotometry and liquid chromatography for the simultaneous determination of six-component pharmaceuticals, J.Pharm. Biomed. Anal. 41:421-430. Ermer, J. and Miller, J. H., 2005, Method Validation in Pharmaceutical Analysis, Wiley-VCH Verlag GmBH & Co.KgaA, Weinheim, p. 3.
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Faber, N. M., and Rajko, R, 2007, How to Avoid Over-fitting in Multivariate Calibration-The Conventional Validation Approach and An Alternative, Anal. Chim. Acta., 595: 98-106. Fatmawati, Y., 2008, Kombinasi Spektrum Ultraviolet dan Model Kalibrasi Multivariat Untuk Penentuan Simultan Kafein, Vitamin B2, B2, dan B6, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hajian, R. and Soltaninezhad, A., 2012, The Spectrophotometric Multicomponen Analysis of a Ternary Mixture of Paracetamol, Aspirin, and Caffeine by the Double Divisor-Ratio Spectra Derivative Method, Journal of Spectroscopy, 2013, 1-7. Haven, M. C., Tetrault, G. A., and Schenken, J. R., 1994, Laboratory Instrumentation, John Wiley & Sons, Inc., New York, pp. 88-90. Massart, D.L. and Buydens, L. 1998, Chemometrics in pharmaceutical analysis. Journal of Pharmaceutical & Biomedical Analysis, 6, 535-545. Miller, J. N., and Miller, J. C., 2010, Statistic and Chemometrics for Analytical Chemistry, 6th Edition, Pearson Education Limited, Harlow. Moffat, A. C., Osselton, M. D., and Widdop, B., 2011, Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons, 4th Edition, Pharmaceutical Press, London, pp. 924, 1028, Mulja, M dan Suharman, 1995, Analisis Instrumental, Universitas Airlangga, Surabaya, pp. 26-34. Naid, T., Kasim, S., dan Pakaya, M., 2011, Penetapan Kadar Parasetamol Dalam Tablet Kombinasi Parasetamol Dengan Kofein Secara Spektrofotometri Ultraviolet-Sinar Tampak,Majalah Farmasi dan Farmakologi, 15(2), 7782. Nawa, P. K., 2012, Analisis Kontaminasi Lemak Babi Dalam Minyak Goreng Sawit Menggunakan Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Kemometrika, Skripsi, Universitas Jember, Jember. Osborne, S. D., Jordan, R. B., and Kunnemeyer, R., 1997, Method of Wavelength Selection for PLS, Analyst, 122, 1531-1537. Ozdemir, A., Dinc, E., and Onur F., 2004, Utilization of Multivariate Calibration Techniques for The Spectrophotometric Simultaneous Determination of Paracetamol, Aspirin and Caffeine in A Paharmaceutical Formulation, Turkish J. Pharm. Sci., 1(3), 139-151. Watson, D. G., 2003, Pharmaceutical Analysis : A Textbook for Pharmacy Students and Pharmaceutical Chemists, Churchill Livingstone, USA, p. 79.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Pane, R, K., 2010, Penetapan Parasetamol, Kafein dan Asetosal Dalam Sediaan Oral Secara Simultan Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Ragno, G., Ioele, G., and Risoli, A., 2004, Multivariate Calibration Techniques Applied to The Spectrophotometric Analysis of One-to-Four Component Systems, Anal. Chim, 512, 173-180. Rohman, A, 2012, Application of FTIR spectroscopy for quality control in pharmaceutical products: a review, Indonesian Journal of Pharmacy, 23(1), 1 -8. Romia, M. B., and Bernardez, M. A., 2009, Multivariate Calibration for Quantitative Analysis dalam Infrared Spectroscopy for Food Quality Analysis and Control, Elsevier Academic Press, United Kingdom. Sastrohamidjojo, H., 2001, Spektroskopi, Liberty, Yogyakarta, pp. 1-43. Satiadarma, K., 2004, Asas Pengembangan Prosedur Analisis, Edisi pertama, Airlangga University Press, Surabaya, pp. 383-385. Sohrabi, M. R., Fathabadi, M., and Nouri, A. H., 2010, Simultaneous Spectriphotometric Determination of Sulfamethoxazole and Trimethoprim in Pharmaceutical Preparations by Using Multivariate Calibration Methods, J. App. Chem. Res., 3(12), 47-52. Syahariza, Z.A, Che Man, Y.B, Selamat, J, Bakar,J., 2005, Detection of lard adulteration in cake formulation by fourier transform infrared (FTIR) spectroscopy. Food Chemistry 92: 365-367. Tjay, T. H. dan Rahardja, K., 2010, Obat-Obat Penting, Edisi keenam, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, pp. 373-374. United States Pharmacopeial Convention, 1995, The United States Pharmacopeia, 23rd ed., United States Pharmacopeial Convention, Inc. Watson, D. G., 2003, Pharmaceutical Analysis : A Textbook for Pharmacy Students and Pharmaceutical Chemists, Churchill Livingstone, USA, p. 79. Wulandari, M. G. D., 2006, Penetapan Kadar Kafein dalam Campuran Parasetamol, Salisilamida dan Kafein Secara Spektrofotometri Derivatif Dengan Aplikasi Metode Zero Crossing, Skripsi, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
Lampiran 1. Sertifikat analisis baku parasetamol
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2. Sertifikat analisis baku asetosal
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Lampiran 2
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3. Sertifikat analisis baku kafein
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
Lampiran 4. Data penimbangan baku pembanding untuk campuran sintetik sampel kalibrasi dan sampel validasi Parasetamol
Aetosal
Kafein
Kertas
254,0 mg
270,9 mg
239,1 mg
Kertas + zat
304,7 mg
321,1 mg
289,7 mg
Kertas + sisa
254,5 mg
271,2 mg
239,2 mg
50,2 mg
49,9 mg
50,5 mg
Zat
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
Lampiran 5. Data pengukuran spektrofotometer UV 20 campuran sintetik untuk model PLS
no. camp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Konsentrasi (μg/mL) PCT ASP CAF aktual prediksi aktual prediksi aktual prediksi 3.825 5 4.731 1.0715 4 1.1 6.138 4 4.106 1.1825 6 1.2 1.930 1 1.104 1.2895 2 1.3 4.906 3 3.323 1.4407 5 1.4 2.897 5 4.731 1.1292 3 1.1 3.149 1 1.049 1.3395 3 1.4 2.761 1.4 1.438 1.9842 2.6 2 10.978 5 5.134 0.7971 11 0.8 6.058 1.8 1.772 1.0611 6.2 1 8.790 7.5 7.613 2.7172 8.8 2.7 4.729 4.2 3.973 0.8607 4.7 0.9 6.870 9.3 9.311 0.8154 6.8 0.8 6.061 9.8 10.112 0.4353 6.1 0.4 7.801 5.4 5.674 0.7664 7.6 0.7 9.407 8.2 7.877 1.4224 9.4 1.5 10.352 1.4 1.399 1.9441 10.5 1.9 11.234 3 2.805 0.6912 11.2 0.7 8.909 7.8 7.640 0.9427 8.9 1 4.565 9.8 9.545 1.8081 4.6 1.8 5.239 7.9 8.166 1.2012 5.2 1.2
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 210 0.959 1.162 0.523 1.088 1.082 0.745 0.811 1.378 0.757 2.774 1.316 1.304 1.275 0.903 1.199 0.933 1.258 1.353 0.976 0.761
212 0.767 0.943 0.399 0.867 0.892 0.574 0.625 1.022 0.552 2.355 1.034 1.073 1.048 0.676 0.916 0.684 0.958 1.088 0.802 0.596
214 0.637 0.791 0.307 0.715 0.764 0.449 0.484 0.782 0.403 1.955 0.823 0.927 0.911 0.525 0.73 0.505 0.751 0.916 0.694 0.493
216 0.572 0.713 0.254 0.641 0.702 0.379 0.399 0.671 0.324 1.694 0.694 0.869 0.865 0.459 0.648 0.41 0.652 0.843 0.654 0.453
218 0.548 0.683 0.223 0.616 0.683 0.343 0.348 0.643 0.288 1.521 0.619 0.866 0.878 0.445 0.635 0.365 0.62 0.833 0.654 0.453
220 0.55 0.682 0.21 0.621 0.69 0.33 0.324 0.665 0.281 1.44 0.592 0.897 0.922 0.463 0.661 0.357 0.631 0.861 0.679 0.475
222 0.566 0.696 0.209 0.642 0.708 0.334 0.319 0.712 0.292 1.44 0.604 0.937 0.973 0.495 0.704 0.372 0.664 0.903 0.713 0.506
224 0.591 0.722 0.218 0.674 0.734 0.351 0.331 0.777 0.318 1.491 0.64 0.982 1.026 0.537 0.758 0.404 0.715 0.954 0.749 0.54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
Lanjutan Lampiran 5 no. camp 226 228 230 1 0.615 0.635 0.648 2 0.749 0.772 0.791 3 0.233 0.252 0.273 4 0.705 0.73 0.749 5 0.758 0.772 0.779 6 0.376 0.406 0.439 7 0.352 0.378 0.405 8 0.846 0.912 0.97 9 0.351 0.388 0.427 10 1.564 1.632 1.685 11 0.683 0.722 0.754 12 1.016 1.033 1.031 13 1.065 1.079 1.072 14 0.577 0.61 0.636 15 0.806 0.839 0.858 16 0.447 0.495 0.546 17 0.773 0.835 0.897 18 1 1.031 1.048 19 0.773 0.773 0.753 20 0.565 0.573 0.566
232 234 0.659 0.663 0.808 0.82 0.296 0.319 0.762 0.77 0.78 0.774 0.475 0.511 0.433 0.46 1.027 1.078 0.468 0.509 1.732 1.765 0.782 0.802 1.019 0.994 1.052 1.016 0.659 0.675 0.868 0.866 0.601 0.654 0.965 1.032 1.057 1.056 0.717 0.667 0.548 0.519
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 236 238 240 242 244 246 248 250 0.666 0.669 0.675 0.685 0.7 0.714 0.723 0.723 0.831 0.842 0.857 0.874 0.895 0.913 0.923 0.923 0.344 0.369 0.394 0.418 0.44 0.456 0.468 0.471 0.774 0.779 0.787 0.8 0.818 0.835 0.847 0.848 0.763 0.752 0.745 0.745 0.751 0.76 0.766 0.764 0.55 0.589 0.627 0.664 0.696 0.72 0.736 0.74 0.488 0.516 0.544 0.572 0.598 0.62 0.636 0.643 1.126 1.171 1.221 1.272 1.324 1.365 1.391 1.395 0.551 0.593 0.635 0.674 0.711 0.739 0.758 0.763 1.786 1.81 1.841 1.897 1.954 2.013 2.052 2.053 0.818 0.833 0.855 0.883 0.917 0.947 0.968 0.971 0.958 0.922 0.896 0.884 0.885 0.892 0.897 0.893 0.964 0.914 0.873 0.849 0.842 0.845 0.847 0.842 0.687 0.698 0.714 0.734 0.758 0.78 0.794 0.795 0.853 0.842 0.837 0.843 0.86 0.88 0.894 0.895 0.71 0.766 0.823 0.877 0.927 0.966 0.991 0.998 1.101 1.168 1.237 1.303 1.362 1.407 1.434 1.436 1.045 1.034 1.03 1.038 1.055 1.073 1.084 1.083 0.601 0.536 0.48 0.444 0.427 0.422 0.423 0.422 0.48 0.442 0.411 0.392 0.387 0.39 0.394 0.393
252 0.712 0.909 0.467 0.835 0.753 0.731 0.639 1.371 0.752 2.027 0.955 0.878 0.826 0.781 0.879 0.985 1.411 1.066 0.416 0.387
254 0.69 0.882 0.454 0.809 0.731 0.709 0.624 1.32 0.727 1.962 0.92 0.849 0.798 0.752 0.847 0.952 1.362 1.03 0.405 0.373
256 0.658 0.843 0.433 0.772 0.702 0.677 0.6 1.248 0.689 1.867 0.866 0.809 0.759 0.71 0.801 0.902 1.291 0.981 0.389 0.352
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
Lanjutan Lampiran 5 no. camp 258 260 262 1 0.616 0.572 0.521 2 0.792 0.738 0.676 3 0.406 0.375 0.34 4 0.723 0.67 0.609 5 0.663 0.621 0.574 6 0.633 0.586 0.531 7 0.566 0.528 0.483 8 1.151 1.046 0.925 9 0.637 0.58 0.514 10 1.735 1.594 1.437 11 0.794 0.717 0.63 12 0.759 0.706 0.645 13 0.711 0.66 0.602 14 0.654 0.593 0.524 15 0.74 0.673 0.597 16 0.836 0.764 0.679 17 1.197 1.095 0.979 18 0.917 0.848 0.77 19 0.368 0.346 0.32 20 0.326 0.297 0.264
264 266 0.471 0.421 0.615 0.556 0.306 0.271 0.551 0.492 0.529 0.484 0.478 0.425 0.44 0.396 0.809 0.694 0.451 0.388 1.289 1.15 0.548 0.471 0.585 0.527 0.545 0.491 0.457 0.39 0.524 0.451 0.596 0.514 0.865 0.752 0.693 0.618 0.296 0.273 0.232 0.201
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 268 270 272 274 276 278 280 282 284 286 0.377 0.339 0.308 0.285 0.266 0.25 0.238 0.226 0.214 0.2 0.501 0.455 0.418 0.389 0.365 0.347 0.333 0.319 0.306 0.292 0.239 0.212 0.19 0.172 0.158 0.146 0.137 0.127 0.118 0.109 0.439 0.394 0.358 0.33 0.307 0.288 0.273 0.259 0.244 0.228 0.442 0.407 0.38 0.358 0.34 0.324 0.311 0.299 0.287 0.271 0.376 0.334 0.3 0.273 0.252 0.236 0.224 0.212 0.201 0.189 0.355 0.32 0.292 0.268 0.248 0.231 0.216 0.201 0.185 0.167 0.588 0.498 0.429 0.376 0.336 0.307 0.287 0.271 0.255 0.238 0.329 0.28 0.241 0.211 0.188 0.171 0.158 0.147 0.137 0.125 1.024 0.919 0.836 0.771 0.716 0.668 0.627 0.586 0.541 0.488 0.401 0.343 0.299 0.264 0.236 0.214 0.196 0.178 0.16 0.139 0.476 0.433 0.398 0.372 0.35 0.332 0.317 0.304 0.289 0.27 0.443 0.403 0.373 0.349 0.33 0.314 0.3 0.289 0.276 0.258 0.329 0.278 0.239 0.209 0.186 0.169 0.157 0.147 0.136 0.124 0.385 0.33 0.287 0.254 0.227 0.206 0.189 0.173 0.156 0.135 0.439 0.376 0.325 0.285 0.253 0.23 0.211 0.195 0.178 0.161 0.651 0.565 0.497 0.445 0.407 0.38 0.361 0.346 0.333 0.319 0.55 0.493 0.449 0.415 0.388 0.366 0.348 0.332 0.316 0.296 0.252 0.234 0.221 0.209 0.197 0.183 0.17 0.154 0.136 0.112 0.174 0.151 0.133 0.118 0.106 0.094 0.082 0.071 0.057 0.04
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
Lanjutan Lampiran 5 Absorbansi pada panjang gelombang (nm) no. camp 288 290 292 294 296 298 300 302 304 306 308 310 312 314 1 0.186 0.171 0.157 0.143 0.13 0.12 0.11 0.098 0.085 0.072 0.062 0.055 0.051 0.048 2 0.276 0.261 0.245 0.229 0.215 0.202 0.19 0.176 0.16 0.144 0.132 0.124 0.118 0.115 3 0.099 0.089 0.079 0.069 0.06 0.052 0.045 0.037 0.028 0.019 0.012 0.008 0.006 0.004 4 0.21 0.192 0.175 0.158 0.143 0.13 0.119 0.105 0.09 0.074 0.063 0.055 0.051 0.048 5 0.255 0.239 0.224 0.21 0.197 0.186 0.177 0.166 0.153 0.14 0.13 0.123 0.118 0.115 6 0.178 0.166 0.153 0.14 0.127 0.116 0.106 0.094 0.08 0.066 0.056 0.05 0.046 0.044 7 0.149 0.131 0.113 0.097 0.082 0.071 0.061 0.05 0.037 0.025 0.016 0.01 0.007 0.004 8 0.219 0.199 0.178 0.156 0.133 0.113 0.094 0.07 0.043 0.018 -0.002 -0.013 -0.019 -0.023 9 0.114 0.102 0.089 0.075 0.062 0.05 0.039 0.026 0.01 -0.004 -0.015 -0.022 -0.025 -0.028 10 0.433 0.379 0.327 0.281 0.24 0.206 0.178 0.147 0.111 0.075 0.048 0.03 0.018 0.011 11 0.116 0.093 0.07 0.049 0.031 0.015 0.001 -0.015 -0.034 -0.053 -0.067 -0.076 -0.081 -0.085 12 0.25 0.229 0.211 0.194 0.178 0.165 0.154 0.141 0.125 0.115 0.103 0.096 0.091 0.088 13 0.239 0.219 0.201 0.185 0.171 0.159 0.149 0.137 0.122 0.112 0.102 0.094 0.09 0.087 14 0.111 0.097 0.082 0.068 0.053 0.041 0.03 0.016 0 -0.017 -0.029 -0.036 -0.04 -0.042 15 0.113 0.09 0.068 0.048 0.03 0.015 0.002 -0.014 -0.032 -0.051 -0.063 -0.071 -0.076 -0.078 16 0.143 0.125 0.105 0.086 0.067 0.051 0.036 0.019 0 -0.02 -0.033 -0.04 -0.044 -0.045 17 0.305 0.289 0.272 0.251 0.23 0.211 0.193 0.171 0.144 0.124 0.106 0.095 0.089 0.086 18 0.274 0.253 0.232 0.211 0.193 0.178 0.164 0.147 0.128 0.114 0.1 0.092 0.087 0.084 19 0.087 0.062 0.041 0.024 0.011 0.002 -0.005 -0.012 -0.02 -0.029 -0.034 -0.038 -0.039 -0.04 20 0.022 0.004 -0.012 -0.026 -0.037 -0.045 -0.052 -0.059 -0.067 -0.076 -0.081 -0.085 -0.086 -0.087
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
Lanjutan Lampiran 5 Absorbansi pada panjang gelombang (nm) no. camp 316 318 320 322 324 326 328 330 332 334 336 338 340 342 1 0.046 0.044 0.043 0.041 0.04 0.039 0.038 0.037 0.037 0.036 0.035 0.035 0.034 0.033 2 0.112 0.109 0.107 0.105 0.103 0.101 0.1 0.098 0.097 0.096 0.095 0.093 0.092 0.091 3 0.004 0.003 0.002 0.002 0.002 0.001 0.001 0.001 0.001 0 0.001 0 0.001 0 4 0.046 0.043 0.042 0.04 0.039 0.038 0.037 0.036 0.036 0.035 0.035 0.034 0.033 0.033 5 0.112 0.109 0.107 0.105 0.103 0.102 0.1 0.099 0.097 0.096 0.095 0.094 0.093 0.092 6 0.042 0.041 0.04 0.039 0.038 0.037 0.036 0.036 0.035 0.035 0.034 0.034 0.033 0.032 7 0.003 0.002 0.001 0 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002 8 -0.025 -0.027 -0.028 -0.029 -0.029 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.029 -0.029 -0.029 -0.029 9 -0.029 -0.03 -0.031 -0.031 -0.031 -0.031 -0.031 -0.031 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 -0.029 10 0.006 0.002 0 -0.003 -0.004 -0.005 -0.006 -0.007 -0.007 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 -0.008 11 -0.087 -0.088 -0.089 -0.09 -0.09 -0.089 -0.089 -0.088 -0.087 -0.086 -0.086 -0.085 -0.084 -0.083 12 0.086 0.084 0.082 0.08 0.079 0.077 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.072 0.071 0.069 13 0.084 0.082 0.08 0.078 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071 0.07 0.069 0.068 0.066 14 -0.044 -0.044 -0.045 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.045 -0.045 -0.044 -0.044 15 -0.079 -0.08 -0.081 -0.081 -0.081 -0.081 -0.081 -0.08 -0.079 -0.079 -0.078 -0.077 -0.076 -0.076 16 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.046 -0.045 -0.044 -0.044 -0.044 -0.043 -0.043 -0.042 -0.041 17 0.084 0.082 0.081 0.08 0.079 0.078 0.077 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071 0.07 18 0.081 0.08 0.078 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071 0.07 0.069 0.068 0.067 0.066 19 -0.041 -0.041 -0.041 -0.041 -0.041 -0.041 -0.04 -0.04 -0.04 -0.04 -0.039 -0.039 -0.038 -0.038 20 -0.087 -0.086 -0.086 -0.086 -0.085 -0.085 -0.084 -0.083 -0.082 -0.081 -0.08 -0.079 -0.078 -0.077
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
Lanjutan Lampiran 5 no. camp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 344 346 348 350 0.033 0.032 0.032 0.031 0.09 0.089 0.088 0.087 0 0 0 0 0.032 0.032 0.031 0.03 0.09 0.089 0.088 0.087 0.032 0.031 0.031 0.031 -0.002 -0.002 -0.002 -0.002 -0.029 -0.028 -0.028 -0.027 -0.029 -0.028 -0.028 -0.028 -0.008 -0.008 -0.008 -0.009 -0.082 -0.081 -0.08 -0.079 0.068 0.067 0.066 0.066 0.066 0.065 0.064 0.064 -0.043 -0.043 -0.042 -0.041 -0.075 -0.074 -0.073 -0.071 -0.041 -0.04 -0.04 -0.039 0.069 0.068 0.067 0.067 0.065 0.064 0.063 0.063 -0.037 -0.036 -0.036 -0.035 -0.076 -0.075 -0.074 -0.073
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Lampiran 6. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) parasetamol dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang PLS Regression: PCT versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method Cross-validation Components to calculate Number of components calculated
None Set 10
Analysis of Variance for PCT Source Regression Residual Error Total
DF 10 9 19
SS 155.806 0.216 156.022
MS 15.5806 0.0241
F 647.75
Model Selection and Validation for PCT Components 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X Variance 0.90263 0.99157 0.99977 0.99995 0.99999 1.00000 1.00000 1.00000 1.00000 1.00000
Error 93.1002 81.9803 42.9306 25.4747 20.4175 4.0575 1.9359 0.7966 0.4820 0.2165
Coefficients
Constant 220 222 224 226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250 252 254 256 258
PCT -4.461 -269.917 284.805 32.905 562.919 -155.305 -356.877 -240.685 72.940 75.382 34.950 -20.891 -372.606 -34.344 219.376 124.252 -188.866 -89.307 54.861 49.125 212.257
PCT standardized 0.0000 -26.3728 28.4084 3.4041 60.2307 -16.9266 -39.0809 -26.4327 8.0193 8.3126 3.9178 -2.4141 -44.9990 -4.3181 28.5580 16.5071 -25.1073 -11.6911 6.9287 5.8806 23.4776
R-Sq 0.403288 0.474559 0.724843 0.836724 0.869137 0.973994 0.987592 0.994894 0.996910 0.998612
P 0.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Lampiran 6 260 262 264 266 268 270
80.518 224.483 -378.276 644.726 -523.387 -48.384
8.1292 20.2689 -30.3571 45.7580 -32.8746 -2.7216
Fits and Residuals for PCT Row 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PCT 4.0 6.0 2.0 5.0 3.0 3.0 2.6 11.0 6.2 8.8 4.7 6.8 6.1 7.6 9.4 10.5 11.2 8.9 4.6 5.2
Fits 3.8254 6.1379 1.9297 4.9063 2.8974 3.1491 2.7610 10.9782 6.0576 8.7901 4.7290 6.8700 6.0612 7.8012 9.4066 10.3517 11.2338 8.9094 4.5651 5.2392
Res 0.174612 -0.137919 0.070254 0.093686 0.102594 -0.149114 -0.160994 0.021806 0.142413 0.009872 -0.029013 -0.069990 0.038756 -0.201165 -0.006569 0.148285 -0.033805 -0.009363 0.034855 -0.039202
PLS Coefficient Plot for PCT PLS Response Plot for PCT Residual Plots for PCT
SRes 1.44628 -1.42185 0.55302 0.77485 0.92168 -1.39093 -2.08233 0.29344 1.12533 0.30402 -0.39365 -0.62426 0.45099 -1.55218 -0.06310 1.67998 -0.37085 -0.06868 0.33577 -0.37714
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Lampiran 7. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) asetosal dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang PLS Regression: ASP versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method Cross-validation Components to calculate Number of components calculated
None Set 10
Analysis of Variance for ASP Source Regression Residual Error Total
DF 10 9 19
SS 174.323 0.834 175.158
MS 17.4323 0.0927
F 188.11
Model Selection and Validation for ASP Components 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X Variance 0.84861 0.97963 0.99971 0.99986 0.99999 0.99999 1.00000 1.00000 1.00000 1.00000
Error 130.462 17.004 7.798 6.252 5.776 4.220 3.765 2.816 1.911 0.834
Coefficients
Constant 220 222 224 226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250 252
ASP 1.226 75.235 -5.866 -113.938 132.539 136.459 -521.715 231.299 91.633 277.589 -144.385 -222.156 -73.247 -23.049 214.524 85.688 -156.965 -146.978
ASP standardized 0.0000 6.9379 -0.5522 -11.1246 13.3843 14.0368 -53.9211 23.9743 9.5082 28.8901 -15.2754 -24.2285 -8.3487 -2.7351 26.3567 10.7439 -19.6936 -18.1595
R-Sq 0.255171 0.902923 0.955481 0.964308 0.967025 0.975909 0.978505 0.983920 0.989091 0.995238
P 0.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Lampiran 7 254 256 258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280
-39.744 124.891 -51.669 9.512 339.856 -334.060 207.869 354.470 18.783 -252.322 -731.266 206.644 300.622 3.795
-4.7374 14.1100 -5.3939 0.9064 28.9616 -25.3019 13.9239 21.0134 0.9972 -12.2164 -32.9217 8.7427 12.0562 0.1455
Fits and Residuals for ASP Row 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ASP 5.0 4.0 1.0 3.0 5.0 1.0 1.4 5.0 1.8 7.5 4.2 9.3 9.8 5.4 8.2 1.4 3.0 7.8 9.8 7.9
Fits 4.7307 4.1059 1.1041 3.3226 4.7305 1.0490 1.4381 5.1337 1.7715 7.6127 3.9730 9.3112 10.1115 5.6738 7.8766 1.3990 2.8050 7.6399 9.5452 8.1659
Res 0.269343 -0.105853 -0.104072 -0.322614 0.269549 -0.048951 -0.038137 -0.133721 0.028487 -0.112731 0.226951 -0.011230 -0.311548 -0.273822 0.323353 0.001013 0.194972 0.160074 0.254793 -0.265856
PLS Coefficient Plot for ASP PLS Response Plot for ASP Residual Plots for ASP
SRes 1.05865 -0.55880 -0.42817 -2.33665 1.26629 -0.18862 -0.21445 -0.88619 0.10698 -1.91161 1.69741 -0.04946 -1.64239 -1.17597 1.33039 0.00653 1.04970 0.67980 1.16305 -1.46103
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Lampiran 8. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) kafein dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang PLS Regression: CAF versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method Cross-validation Components to calculate Number of components calculated
None Set 10
Analysis of Variance for CAF Source Regression Residual Error Total
DF 10 9 19
SS 5.49899 0.03051 5.52950
MS 0.549899 0.003390
F 162.23
Model Selection and Validation for CAF Components 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X Variance 0.90136 0.95649 0.99969 0.99991 0.99999 1.00000 1.00000 1.00000 1.00000 1.00000
Error 5.19001 4.67053 4.41452 0.73906 0.19973 0.16454 0.11157 0.07627 0.03904 0.03051
Coefficients
Constant 220 222 224 226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250 252
CAF 0.247 -4.988 -10.727 16.295 32.599 -39.242 2.020 20.983 4.604 -39.978 22.290 -22.036 -12.221 -4.069 20.637 20.147 27.723 -12.968
CAF standardized 0.0000 -2.5888 -5.6837 8.9543 18.5276 -22.7188 1.1749 12.2406 2.6890 -23.4174 13.2725 -13.5259 -7.8401 -2.7179 14.2706 14.2179 19.5764 -9.0178
R-Sq 0.061397 0.155343 0.201642 0.866342 0.963879 0.970244 0.979822 0.986207 0.992939 0.994483
P 0.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Lampiran 8 254 256 258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280
-15.944 -0.411 -12.961 -56.862 6.525 66.756 1.390 -24.033 -5.064 59.558 107.369 -25.916 -98.794 -24.513
-10.6963 -0.2612 -7.6152 -30.4949 3.1293 28.4572 0.5239 -8.0185 -1.5132 16.2294 27.2055 -6.1712 -22.2992 -5.2876
Fits and Residuals for CAF Row 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
CAF 1.1 1.2 1.3 1.4 1.1 1.4 2.0 0.8 1.0 2.7 0.9 0.8 0.4 0.7 1.5 1.9 0.7 1.0 1.8 1.2
Fits 1.07153 1.18254 1.28946 1.44072 1.12920 1.33951 1.98423 0.79713 1.06107 2.71716 0.86073 0.81538 0.43526 0.76641 1.42236 1.94409 0.69123 0.94271 1.80812 1.20117
Res 0.0284744 0.0174640 0.0105359 -0.0407160 -0.0291996 0.0604901 0.0157657 0.0028726 -0.0610697 -0.0171642 0.0392724 -0.0153783 -0.0352550 -0.0664129 0.0776377 -0.0440860 0.0087682 0.0572923 -0.0081222 -0.0011696
PLS Coefficient Plot for CAF PLS Response Plot for CAF Residual Plots for CAF
SRes 0.57240 0.42128 0.21412 -0.82918 -0.72676 1.28348 0.58805 0.17824 -1.20557 -1.03780 1.11347 -0.43484 -0.91741 -1.59327 2.18484 -1.14766 0.23816 1.22074 -0.30262 -0.03522
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Lampiran 9. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) parasetamol dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang leave one out PLS Regression: PCT versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method Cross-validation Components to evaluate Number of components evaluated Number of components selected
Leave-one-out Set 10 8
Analysis of Variance for PCT Source Regression Residual Error Total
DF 8 11 19
SS 155.225 0.797 156.022
MS 19.4032 0.0724
F 267.93
P 0.000
Model Selection and Validation for PCT Components 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X Variance 0.90263 0.99157 0.99977 0.99995 0.99999 1.00000 1.00000 1.00000
Error 93.1002 81.9803 42.9306 25.4747 20.4175 4.0575 1.9359 0.7966 0.4820 0.2165
Coefficients
Constant 220 222 224 226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250
PCT -4.269 -232.252 155.677 184.201 446.304 -281.885 -169.698 -74.179 80.891 -140.147 -65.573 -44.315 -183.589 -35.175 183.606 72.875 0.199
PCT standardized 0.0000 -22.6926 15.5283 19.0560 47.7532 -30.7226 -18.5834 -8.1466 8.8933 -15.4544 -7.3506 -5.1208 -22.1718 -4.4226 23.9015 9.6816 0.0264
R-Sq 0.403288 0.474559 0.724843 0.836724 0.869137 0.973994 0.987592 0.994894 0.996910 0.998612
PRESS 160.311 141.616 79.775 49.672 73.942 13.148 8.360 7.579 9.299 12.464
R-Sq (pred) 0.000000 0.092332 0.488696 0.681634 0.526080 0.915729 0.946421 0.951423 0.940401 0.920115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Lampiran 9 252 254 256 258 260 262 264 266 268 270
-64.021 3.207 16.698 87.167 2.307 146.848 -98.082 594.590 -558.212 -31.559
-8.3809 0.4050 1.9988 9.6414 0.2329 13.2592 -7.8712 42.1997 -35.0620 -1.7751
PLS Coefficient Plot for PCT PLS Response Plot for PCT
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Lampiran 10. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) asetosal dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang leave one out PLS Regression: ASP versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method Cross-validation Components to evaluate Number of components evaluated Number of components selected
Leave-one-out Set 10 3
Analysis of Variance for ASP Source Regression Residual Error Total
DF 3 16 19
SS 167.360 7.798 175.158
MS 55.7866 0.4874
F 114.47
P 0.000
Model Selection and Validation for ASP Components 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X Variance 0.848612 0.979628 0.999710
Error 130.462 17.004 7.798 6.252 5.776 4.220 3.765 2.816 1.911 0.834
Coefficients
Constant 220 222 224 226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250
ASP 1.92730 2.01916 2.30832 2.40512 2.36115 2.23083 2.03685 1.77396 1.44076 1.01127 0.57297 0.20460 -0.04386 -0.17172 -0.22694 -0.25589 -0.27648
ASP standardized 0.000000 0.186198 0.217307 0.234830 0.238437 0.229473 0.210515 0.183872 0.149498 0.105248 0.060618 0.022314 -0.005000 -0.020378 -0.027883 -0.032084 -0.034689
R-Sq 0.255171 0.902923 0.955481 0.964308 0.967025 0.975909 0.978505 0.983920 0.989091 0.995238
PRESS 192.098 22.746 10.412 13.484 16.963 21.637 16.351 14.804 12.894 30.640
R-Sq (pred) 0.000000 0.870142 0.940556 0.923017 0.903159 0.876471 0.906652 0.915480 0.926384 0.825073
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Lampiran 10 252 254 256 258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280
-0.30301 -0.34242 -0.39795 -0.47682 -0.58630 -0.74963 -0.97904 -1.27690 -1.63195 -2.03497 -2.39682 -2.70113 -2.98940 -3.29416 -3.60666
-0.037437 -0.040816 -0.044960 -0.049777 -0.055867 -0.063881 -0.074154 -0.085532 -0.096744 -0.108032 -0.116044 -0.121606 -0.126476 -0.132110 -0.138227
PLS Coefficient Plot for ASP PLS Response Plot for ASP
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Lampiran 11. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS) kafein dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang leave one out PLS Regression: CAF versus 220, 222, 224, 226, 228, 230, 232, 234, ... Method Cross-validation Components to evaluate Number of components evaluated Number of components selected
Leave-one-out Set 10 6
Analysis of Variance for CAF Source Regression Residual Error Total
DF 6 13 19
SS 5.36496 0.16454 5.52950
MS 0.894161 0.012657
F 70.65
P 0.000
Model Selection and Validation for CAF Components 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X Variance 0.90136 0.95649 0.99969 0.99991 0.99999 1.00000
Error 5.19001 4.67053 4.41452 0.73906 0.19973 0.16454 0.11157 0.07627 0.03904 0.03051
Coefficients
Constant 220 222 224 226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250
CAF 0.0967 1.5891 3.1339 2.9687 2.6995 -0.0419 0.1204 -1.1405 -3.0040 -4.9291 -4.0591 -5.1622 -4.1650 -3.2343 -1.7738 -0.8733 -0.7176
CAF standardized 0.00000 0.82476 1.66046 1.63138 1.53431 -0.02428 0.07003 -0.66534 -1.75432 -2.88729 -2.41700 -3.16863 -2.67191 -2.16014 -1.22655 -0.61631 -0.50670
R-Sq 0.061397 0.155343 0.201642 0.866342 0.963879 0.970244 0.979822 0.986207 0.992939 0.994483
PRESS 11.9458 12.9849 11.8451 1.4812 0.4463 0.4240 0.5517 0.5994 0.6387 0.9122
R-Sq (pred) 0.000000 0.000000 0.000000 0.732137 0.919292 0.923324 0.900222 0.891597 0.884484 0.835038
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lanjutan Lampiran 11 252 254 256 258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280
-1.2827 -0.9021 0.1359 1.1790 2.5343 5.5170 9.5613 10.5822 13.6253 16.4570 12.8644 9.4722 -4.9976 -21.3990 -36.1122
-0.89199 -0.60515 0.08640 0.69274 1.35916 2.64609 4.07586 3.98948 4.54604 4.91718 3.50550 2.40010 -1.19003 -4.83007 -7.78958
PLS Coefficient Plot for CAF PLS Response Plot for CAF
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Lampiran 12. Data pengukuran spektrofotometer UV 10 campuran sintetik untuk validasi model PLS Konsentrasi (μg/mL) no. camp
PCT
Absorbansi pada panjang gelombang (nm)
ASP
CAF
1
aktual 5
prediksi 4.7952
aktual 2
prediksi 2.910747
aktual 1.4
prediksi 1.266307
2
2
1.545593
4
5.401044
1.3
3
8
6.188724
5
5.095009
4
10.2
10.75373
8.8
5
8.6
8.697452
6
13.6
8.178799
7
5.1
4.755464
8
12
9 10
210
212
214
216
218
220
222
0.885
0.731
0.651
0.618
0.615
0.630
0.657
224 0.885
1.001635
0.708
0.582
0.521
0.501
0.506
0.524
0.549
0.708
1.3
1.033305
1.150
0.950
0.853
0.823
0.832
0.861
0.905
1.150
7.660397
0.4
0.290922
1.162
0.908
0.800
0.786
0.826
0.890
0.970
1.162
6.4
6.790717
2.5
2.376094
1.202
0.987
0.884
0.852
0.864
0.899
0.950
1.202
10.3
10.536
3
2.925188
1.931
2.019
2.146
2.248
2.347
2.431
2.492
1.931
6
6.006329
2.6
2.909632
1.488
1.232
1.049
0.920
0.848
0.835
0.856
1.488
12.43869
8.2
8.070833
2.2
2.085824
1.096
0.884
0.790
0.769
0.795
0.842
0.903
1.096
3.9
2.4922
3.3
2.87993
2.5
2.34018
0.574
0.475
0.415
0.379
0.362
0.358
0.364
0.574
11
8.190675
5.9
4.115521
2.4
2.113682
1.104
0.911
0.812
0.772
0.772
0.794
0.831
1.104
246
248
250
252
Lanjutan Lampiran 12 no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 226
228
230
232
234
236
238
240
242
244
254
1
0.689
0.720
0.749
0.777
0.802
0.827
0.852
0.879
0.907
0.934
0.957
0.972
0.973
0.959
0.931
2
0.571
0.584
0.590
0.589
0.580
0.567
0.553
0.543
0.539
0.543
0.550
0.556
0.556
0.548
0.531
3
0.949
0.987
1.019
1.046
1.067
1.084
1.100
1.120
1.145
1.173
1.197
1.212
1.212
1.193
1.155
4
1.047
1.111
1.163
1.209
1.244
1.270
1.296
1.326
1.363
1.405
1.441
1.464
1.464
1.436
1.381
5 0.999 1.035 Lanjutan Lampiran 12
1.055
1.067
1.067
1.056
1.044
1.041
1.049
1.069
1.091
1.108
1.111
1.097
1.065
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 226
228
230
232
234
236
238
240
242
244
246
248
250
252
254
6
2.536
2.589
2.649
2.730
2.813
2.873
2.920
2.919
2.884
2.785
2.658
2.469
2.257
2.021
1.793
7
0.891
0.919
0.937
0.947
0.945
0.934
0.926
0.927
0.941
0.968
0.998
1.021
1.028
1.018
0.990
8
0.957
0.997
1.020
1.032
1.032
1.020
1.008
1.005
1.015
1.038
1.063
1.080
1.083
1.066
1.030
9
0.372
0.378
0.380
0.379
0.372
0.363
0.355
0.351
0.351
0.357
0.365
0.373
0.377
0.377
0.371
10
0.871
0.908
0.937
0.963
0.982
0.996
1.011
1.030
1.055
1.084
1.110
1.129
1.132
1.118
1.086
Lanjutan Lampiran 12 no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 258
260
262
264
266
268
270
272
274
276
278
280
282
284
286
1
0.891
0.837
0.778
0.711
0.646
0.581
0.522
0.471
0.431
0.399
0.374
0.354
0.339
0.325
0.311
2
0.508
0.476
0.442
0.403
0.365
0.328
0.294
0.265
0.243
0.225
0.210
0.197
0.187
0.175
0.164
3
1.102
1.031
0.955
0.869
0.785
0.702
0.626
0.562
0.512
0.473
0.442
0.418
0.400
0.384
0.368
4
1.304
1.201
1.089
0.963
0.840
0.719
0.609
0.516
0.445
0.391
0.352
0.322
0.302
0.286
0.272
5
1.016
0.953
0.885
0.806
0.728
0.651
0.582
0.522
0.475
0.438
0.406
0.379
0.355
0.332
0.307
6
1.581
1.386
1.221
1.092
0.994
0.913
0.847
0.793
0.741
0.687
0.622
0.555
0.486
0.421
0.359
7
0.945
0.880
0.809
0.731
0.660
0.594
0.535
0.486
0.447
0.414
0.383
0.354
0.326
0.296
0.261
8
0.976
0.905
0.829
0.742
0.656
0.572
0.496
0.432
0.382
0.343
0.310
0.282
0.259
0.237
0.213
9
0.361
0.347
0.330
0.311
0.292
0.272
0.254
0.239
0.225
0.213
0.200
0.187
0.174
0.159
0.142
10
1.040
0.977
0.909
0.831
0.755
0.680
0.611
0.552
0.506
0.469
0.438
0.412
0.390
0.369
0.347
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
Lanjutan Lampiran 12 no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 288
290
292
294
296
298
300
302
304
306
308
310
312
314
1
0.280
0.264
0.247
0.230
0.215
0.201
0.189
0.174
0.157
0.140
0.127
0.120
0.114
0.111
2
0.134
0.119
0.105
0.093
0.081
0.072
0.064
0.055
0.044
0.032
0.024
0.018
0.014
0.011
3
0.330
0.310
0.290
0.270
0.251
0.234
0.218
0.200
0.178
0.155
0.139
0.129
0.122
0.117
4
0.234
0.213
0.191
0.168
0.145
0.124
0.105
0.081
0.052
0.025
0.004
-0.008
-0.015
-0.019
5
0.245
0.213
0.184
0.157
0.133
0.115
0.099
0.081
0.060
0.040
0.025
0.016
0.011
0.008
6
0.256
0.215
0.169
0.115
0.062
0.022
-0.004
-0.020
-0.030
-0.036
-0.040
-0.043
-0.045
-0.047
7
0.177
0.136
0.099
0.067
0.040
0.020
0.005
-0.012
-0.030
-0.049
-0.064
-0.074
-0.080
-0.084
8
0.154
0.122
0.093
0.066
0.043
0.025
0.008
-0.010
-0.031
-0.052
-0.067
-0.075
-0.078
-0.080
9
0.103
0.084
0.066
0.052
0.040
0.032
0.026
0.019
0.012
0.005
0.001
-0.003
-0.004
-0.006
10
0.297
0.270
0.245
0.220
0.199
0.182
0.167
0.149
0.129
0.111
0.096
0.088
0.083
0.080
Lanjutan Lampiran 12 no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 316
318
320
322
324
326
328
330
332
334
336
338
340
342
1
0.108
0.106
0.104
0.102
0.100
0.099
0.097
0.096
0.095
0.093
0.092
0.091
0.090
0.089
2
0.009
0.007
0.006
0.005
0.003
0.003
0.002
0.002
0.001
0.001
0.001
0.001
0.001
0.000
3
0.113
0.110
0.107
0.105
0.103
0.101
0.099
0.097
0.096
0.094
0.093
0.092
0.090
0.089
4
-0.021
-0.024
-0.026
-0.027
-0.028
-0.029
-0.029
-0.030
-0.029
-0.029
-0.029
-0.029
-0.029
-0.028
5
0.007
0.005
0.003
0.002
0.001
0.001
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
-0.001
-0.001
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
Lanjutan Lampiran 12 no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 316
318
320
322
324
326
328
330
332
334
336
338
340
342
6
-0.048
-0.048
-0.048
-0.048
-0.048
-0.048
-0.048
-0.047
-0.047
-0.047
-0.046
-0.046
-0.045
-0.047
7
-0.086
-0.088
-0.089
-0.089
-0.090
-0.089
-0.089
-0.088
-0.088
-0.087
-0.086
-0.085
-0.084
-0.083
8
-0.081
-0.081
-0.081
-0.081
-0.081
-0.080
-0.079
-0.079
-0.078
-0.077
-0.077
-0.075
-0.075
-0.074
9
-0.006
-0.007
-0.008
-0.007
-0.008
-0.008
-0.008
-0.008
-0.008
-0.008
-0.008
-0.008
-0.008
-0.008
10
0.077
0.076
0.074
0.073
0.072
0.071
0.070
0.069
0.069
0.068
0.067
0.067
0.066
0.065
Lanjutan Lampiran 12 no. camp
Absorbansi pada panjang gelombang (nm) 344
346
348
350
1
0.088
0.087
0.086
0.085
2
0
0
0
0
3
0.032
0.031
0.031
0.031
4
-0.028
-0.027
-0.027
-0.027
5
-0.002
-0.001
-0.002
-0.002
6
-0.047
-0.046
-0.046
-0.045
7
-0.082
-0.081
-0.08
-0.079
8
-0.072
-0.071
-0.071
-0.069
9
-0.036
-0.035
-0.035
-0.034
10
0.065
0.064
0.063
0.063
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
Lampiran 13. Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out
Pjg glb
Koefisien PCT
Abs V1
Abs V1*koef PCT
Abs V2
Abs V2*koef PCT
Abs V3*koef PCT
V3
Abs V4*koef PCT
V4
Abs V5*koef PCT
V5
konstanta
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
220
-232.252
0.615
-142.835
0.506
-117.52
0.832
-193.234
0.826
-191.84
0.864
-200.666
222
155.677
0.63
98.07651
0.524
81.57475
0.861
134.0379
0.89
138.5525
0.899
139.9536
224
184.201
0.657
121.0201
0.549
101.1263
0.905
166.7019
0.97
178.675
0.95
174.991
226
446.304
0.689
307.5035
0.571
254.8396
0.949
423.5425
1.047
467.2803
0.999
445.8577
228
-281.885
0.72
-202.957
0.584
-164.621
0.987
-278.22
1.111
-313.174
1.035
-291.751
230
-169.698
0.749
-127.104
0.59
-100.122
1.019
-172.922
1.163
-197.359
1.055
-179.031
232
-74.179
0.777
-57.6371
0.589
-43.6914
1.046
-77.5912
1.209
-89.6824
1.067
-79.149
234
80.891
0.802
64.87458
0.58
46.91678
1.067
86.3107
1.244
100.6284
1.067
86.3107
236
-140.147
0.827
-115.902
0.567
-79.4633
1.084
-151.919
1.27
-177.987
1.056
-147.995
238
-65.573
0.852
-55.8682
0.553
-36.2619
1.1
-72.1303
1.296
-84.9826
1.044
-68.4582
240
-44.315
0.879
-38.9529
0.543
-24.063
1.12
-49.6328
1.326
-58.7617
1.041
-46.1319
242
-183.589
0.907
-166.515
0.539
-98.9545
1.145
-210.209
1.363
-250.232
1.049
-192.585
244
-35.175
0.934
-32.8535
0.543
-19.1
1.173
-41.2603
1.405
-49.4209
1.069
-37.6021
246
183.606
0.957
175.7109
0.55
100.9833
1.197
219.7764
1.441
264.5762
1.091
200.3141
248
72.875
0.972
70.8345
0.556
40.5185
1.212
88.3245
1.464
106.689
1.108
80.7455
250
0.199
0.973
0.193627
0.556
0.110644
1.212
0.241188
1.464
0.291336
1.111
0.221089
252
-64.021
0.959
-61.3961
0.548
-35.0835
1.193
-76.3771
1.436
-91.9342
1.097
-70.231
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
Lanjutan Lampiran 13 254
3.207
0.931
2.985717
0.531
1.702917
1.155
3.704085
1.381
4.428867
1.065
3.415455
256
16.698
0.891
14.87792
0.508
8.482584
1.102
18.4012
1.304
21.77419
1.016
16.96517
258
87.167
0.837
72.95878
0.476
41.49149
1.031
89.86918
1.201
104.6876
0.953
83.07015
260
2.307
0.778
1.794846
0.442
1.019694
0.955
2.203185
1.089
2.512323
0.885
2.041695
262
146.848
0.711
104.4089
0.403
59.17974
0.869
127.6109
0.963
141.4146
0.806
118.3595
264
-98.082
0.646
-63.361
0.365
-35.7999
0.785
-76.9944
0.84
-82.3889
0.728
-71.4037
266
594.59
0.581
345.4568
0.328
195.0255
0.702
417.4022
0.719
427.5102
0.651
387.0781
268
-558.212
0.522
-291.387
0.294
-164.114
0.626
-349.441
0.609
-339.951
0.582
-324.879
270
-31.559
0.471
-14.8643
0.265
-8.36314
0.562
-17.7362
0.516
-16.2844
0.522
-16.4738
calculated actual
4.7952
1.545593
6.188724
10.75373
8.697452
5
2
8
10.2
8.6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
Lanjutan Lampiran 13
Pjg glb
Koefisien PCT
Abs V6*koef PCT
V6
konstanta
-4.269
1
220
-232.252
222
155.677
224
Abs V7*koef PCT
V7
-4.269
1
1.908
-443.137
1.931
300.6123
184.201
2.019
226
446.304
228 230
Abs V8*koef PCT
V8
Abs V9*koef PCT
V9
-4.269
1
-4.269
1
0.848
-196.95
0.795
-184.64
0.835
129.9903
0.842
131.08
371.9018
0.856
157.6761
0.903
2.146
957.7684
0.891
397.6569
-281.885
2.248
-633.677
0.919
-169.698
2.347
-398.281
232
-74.179
2.431
234
80.891
236
-140.147
238
-65.573
240 242
Abs V10*koef PCT
V10
-4.269
1
-4.269
0.362
-84.0752
0.772
-179.299
0.358
55.73237
0.794
123.6075
166.3335
0.364
67.04916
0.831
153.071
0.957
427.1129
0.372
166.0251
0.871
388.7308
-259.052
0.997
-281.039
0.378
-106.553
0.908
-255.952
0.937
-159.007
1.02
-173.092
0.38
-64.4852
0.937
-159.007
-180.329
0.947
-70.2475
1.032
-76.5527
0.379
-28.1138
0.963
-71.4344
2.492
201.5804
0.945
76.442
1.032
83.47951
0.372
30.09145
0.982
79.43496
2.536
-355.413
0.934
-130.897
1.02
-142.95
0.363
-50.8734
0.996
-139.586
2.589
-169.768
0.926
-60.7206
1.008
-66.0976
0.355
-23.2784
1.011
-66.2943
-44.315
2.649
-117.39
0.927
-41.08
1.005
-44.5366
0.351
-15.5546
1.03
-45.6445
-183.589
2.73
-501.198
0.941
-172.757
1.015
-186.343
0.351
-64.4397
1.055
-193.686
244
-35.175
2.813
-98.9473
0.968
-34.0494
1.038
-36.5117
0.357
-12.5575
1.084
-38.1297
246
183.606
2.873
527.5
0.998
183.2388
1.063
195.1732
0.365
67.01619
1.11
203.8027
248
72.875
2.92
212.795
1.021
74.40538
1.08
78.705
0.373
27.18238
1.129
82.27588
250
0.199
2.919
0.580881
1.028
0.204572
1.083
0.215517
0.377
0.075023
1.132
0.225268
252
-64.021
2.884
-184.637
1.018
-65.1734
1.066
-68.2464
0.377
-24.1359
1.118
-71.5755
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
Lanjutan Lampiran 13 254
3.207
2.785
8.931495
0.99
3.17493
1.03
3.30321
0.371
1.189797
1.086
3.482802
256
16.698
2.658
44.38328
0.945
15.77961
0.976
16.29725
0.361
6.027978
1.04
17.36592
258
87.167
2.469
215.2153
0.88
76.70696
0.905
78.88614
0.347
30.24695
0.977
85.16216
260
2.307
2.257
5.206899
0.809
1.866363
0.829
1.912503
0.33
0.76131
0.909
2.097063
262
146.848
2.021
296.7798
0.731
107.3459
0.742
108.9612
0.311
45.66973
0.831
122.0307
264
-98.082
1.793
-175.861
0.66
-64.7341
0.656
-64.3418
0.292
-28.6399
0.755
-74.0519
266
594.59
1.581
940.0468
0.594
353.1865
0.572
340.1055
0.272
161.7285
0.68
404.3212
268
-558.212
1.386
-773.682
0.535
-298.643
0.496
-276.873
0.254
-141.786
0.611
-341.068
270
-31.559
1.221
-38.5335
0.486
-15.3377
0.432
-13.6335
0.239
-7.5426
0.552
-17.4206
Calculated actual
8.178799 13.6
4.755464 5.1
12.43869 12
2.4922 3.9
8.190675 11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Lampiran 14. Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out Abs V2*koef ASP
Abs V5*koef ASP
Abs V1*koef ASP
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
220
2.01916
0.615
1.241783
0.506
1.021695
0.832
1.679941
0.826
1.667826
0.864
1.744554
222
2.30832
0.63
1.454242
0.524
1.20956
0.861
1.987464
0.89
2.054405
0.899
2.07518
224
2.40512
0.657
1.580164
0.549
1.320411
0.905
2.176634
0.97
2.332966
0.95
2.284864
226
2.36115
0.689
1.626832
0.571
1.348217
0.949
2.240731
1.047
2.472124
0.999
2.358789
228
2.23083
0.72
1.606198
0.584
1.302805
0.987
2.201829
1.111
2.478452
1.035
2.308909
230
2.03685
0.749
1.525601
0.59
1.201742
1.019
2.07555
1.163
2.368857
1.055
2.148877
232
1.77396
0.777
1.378367
0.589
1.044862
1.046
1.855562
1.209
2.144718
1.067
1.892815
234
1.44076
0.802
1.15549
0.58
0.835641
1.067
1.537291
1.244
1.792305
1.067
1.537291
236
1.01127
0.827
0.83632
0.567
0.57339
1.084
1.096217
1.27
1.284313
1.056
1.067901
238
0.57297
0.852
0.48817
0.553
0.316852
1.1
0.630267
1.296
0.742569
1.044
0.598181
240
0.2046
0.879
0.179843
0.543
0.111098
1.12
0.229152
1.326
0.2713
1.041
0.212989
242
-0.04386
0.907
-0.03978
0.539
-0.02364
1.145
-0.05022
1.363
-0.05978
1.049
-0.04601
244
-0.17172
0.934
-0.16039
0.543
-0.09324
1.173
-0.20143
1.405
-0.24127
1.069
-0.18357
246
-0.22694
0.957
-0.21718
0.55
-0.12482
1.197
-0.27165
1.441
-0.32702
1.091
-0.24759
248
-0.25589
0.972
-0.24873
0.556
-0.14227
1.212
-0.31014
1.464
-0.37462
1.108
-0.28353
250
-0.27648
0.973
-0.26902
0.556
-0.15372
1.212
-0.33509
1.464
-0.40477
1.111
-0.30717
252
-0.30301
0.959
-0.29059
0.548
-0.16605
1.193
-0.36149
1.436
-0.43512
1.097
-0.3324
konstanta
Koefisien ASP
Abs V2
Abs V3*koef ASP
Abs V4*koef ASP
Abs V1
Pjg glb
V3
V4
V5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Lanjutan Lampiran 14 254
-0.34242
0.931
-0.31879
0.531
-0.18183
1.155
-0.3955
1.381
-0.47288
1.065
-0.36468
256
-0.39795
0.891
-0.35457
0.508
-0.20216
1.102
-0.43854
1.304
-0.51893
1.016
-0.40432
258
-0.47682
0.837
-0.3991
0.476
-0.22697
1.031
-0.4916
1.201
-0.57266
0.953
-0.45441
260
-0.5863
0.778
-0.45614
0.442
-0.25914
0.955
-0.55992
1.089
-0.63848
0.885
-0.51888
262
-0.74963
0.711
-0.53299
0.403
-0.3021
0.869
-0.65143
0.963
-0.72189
0.806
-0.6042
264
-0.97904
0.646
-0.63246
0.365
-0.35735
0.785
-0.76855
0.84
-0.82239
0.728
-0.71274
266
-1.2769
0.581
-0.74188
0.328
-0.41882
0.702
-0.89638
0.719
-0.91809
0.651
-0.83126
268
-1.63195
0.522
-0.85188
0.294
-0.47979
0.626
-1.0216
0.609
-0.99386
0.582
-0.94979
270
-2.03497
0.471
-0.95847
0.265
-0.53927
0.562
-1.14365
0.516
-1.05004
0.522
-1.06225
272
-2.39682
0.431
-1.03303
0.243
-0.58243
0.512
-1.22717
0.445
-1.06658
0.475
-1.13849
274
-2.70113
0.399
-1.07775
0.225
-0.60775
0.473
-1.27763
0.391
-1.05614
0.438
-1.18309
276
-2.9894
0.374
-1.11804
0.21
-0.62777
0.442
-1.32131
0.352
-1.05227
0.406
-1.2137
278
-3.29416
0.354
-1.16613
0.197
-0.64895
0.418
-1.37696
0.322
-1.06072
0.379
-1.24849
280
-3.60666 calculated
0.339
-1.22266
0.187
-0.67445
0.4
-1.44266
0.302
-1.08921
0.355
-1.28036
actual
2.910747
5.401044
5.095009
7.660397
6.790717
2
4
5
8.8
6.4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
Lanjutan Lampiran 14 Pjg glb konstanta
Koefisien ASP
Abs V6*koef ASP
V6
Abs V7*koef ASP
V7
Abs V8*koef ASP
V8
Abs V9*koef ASP
V9
Abs V10*koef ASP
V10
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
220
2.01916
1.908
3.852557
0.848
1.712248
0.795
1.605232
0.362
0.730936
0.772
1.558792
222
2.30832
1.931
4.457366
0.835
1.927447
0.842
1.943605
0.358
0.826379
0.794
1.832806
224
2.40512
2.019
4.855937
0.856
2.058783
0.903
2.171823
0.364
0.875464
0.831
1.998655
226
2.36115
2.146
5.067028
0.891
2.103785
0.957
2.259621
0.372
0.878348
0.871
2.056562
228
2.23083
2.248
5.014906
0.919
2.050133
0.997
2.224138
0.378
0.843254
0.908
2.025594
230
2.03685
2.347
4.780487
0.937
1.908528
1.02
2.077587
0.38
0.774003
0.937
1.908528
232
1.77396
2.431
4.312497
0.947
1.67994
1.032
1.830727
0.379
0.672331
0.963
1.708323
234
1.44076
2.492
3.590374
0.945
1.361518
1.032
1.486864
0.372
0.535963
0.982
1.414826
236
1.01127
2.536
2.564581
0.934
0.944526
1.02
1.031495
0.363
0.367091
0.996
1.007225
238
0.57297
2.589
1.483419
0.926
0.53057
1.008
0.577554
0.355
0.203404
1.011
0.579273
240
0.2046
2.649
0.541985
0.927
0.189664
1.005
0.205623
0.351
0.071815
1.03
0.210738
242
-0.04386
2.73
-0.11974
0.941
-0.04127
1.015
-0.04452
0.351
-0.01539
1.055
-0.04627
244
-0.17172
2.813
-0.48305
0.968
-0.16622
1.038
-0.17825
0.357
-0.0613
1.084
-0.18614
246
-0.22694
2.873
-0.652
0.998
-0.22649
1.063
-0.24124
0.365
-0.08283
1.11
-0.2519
248
-0.25589
2.92
-0.7472
1.021
-0.26126
1.08
-0.27636
0.373
-0.09545
1.129
-0.2889
250
-0.27648
2.919
-0.80705
1.028
-0.28422
1.083
-0.29943
0.377
-0.10423
1.132
-0.31298
252
-0.30301
2.884
-0.87388
1.018
-0.30846
1.066
-0.32301
0.377
-0.11423
1.118
-0.33877
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
Lanjutan Lampiran 14 254
-0.34242
2.785
-0.95364
0.99
-0.339
1.03
-0.35269
0.371
-0.12704
1.086
-0.37187
256
-0.39795
2.658
-1.05775
0.945
-0.37606
0.976
-0.3884
0.361
-0.14366
1.04
-0.41387
258
-0.47682
2.469
-1.17727
0.88
-0.4196
0.905
-0.43152
0.347
-0.16546
0.977
-0.46585
260
-0.5863
2.257
-1.32328
0.809
-0.47432
0.829
-0.48604
0.33
-0.19348
0.909
-0.53295
262
-0.74963
2.021
-1.515
0.731
-0.54798
0.742
-0.55623
0.311
-0.23313
0.831
-0.62294
264
-0.97904
1.793
-1.75542
0.66
-0.64617
0.656
-0.64225
0.292
-0.28588
0.755
-0.73918
266
-1.2769
1.581
-2.01878
0.594
-0.75848
0.572
-0.73039
0.272
-0.34732
0.68
-0.86829
268
-1.63195
1.386
-2.26188
0.535
-0.87309
0.496
-0.80945
0.254
-0.41452
0.611
-0.99712
270
-2.03497
1.221
-2.4847
0.486
-0.989
0.432
-0.87911
0.239
-0.48636
0.552
-1.1233
272
-2.39682
1.092
-2.61733
0.447
-1.07138
0.382
-0.91559
0.225
-0.53928
0.506
-1.21279
274
-2.70113
0.994
-2.68492
0.414
-1.11827
0.343
-0.92649
0.213
-0.57534
0.469
-1.26683
276
-2.9894
0.913
-2.72932
0.383
-1.14494
0.31
-0.92671
0.2
-0.59788
0.438
-1.30936
278
-3.29416
0.847
-2.79015
0.354
-1.16613
0.282
-0.92895
0.187
-0.61601
0.412
-1.35719
280
-3.60666 Calculated
0.793
-2.86008
0.326
-1.17577
0.259
-0.93412
0.174
-0.62756
0.39
-1.4066
Actual
10.536 10.3
6.006329 6
8.070833 8.2
2.87993 3.3
4.115521 5.9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
Lampiran 15. Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out Pjg glb konstanta
Koefisien CAF
Abs V1
Abs V1*koef CAF
Abs V2*koef CAF
Abs V2
Abs V3*koef CAF
V3
Abs V4*koef CAF
V4
Abs V5*koef CAF
V5
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
220
1.5891
0.615
0.977297
0.506
0.804085
0.832
1.322131
0.826
1.312597
0.864
1.372982
222
3.1339
0.63
1.974357
0.524
1.642164
0.861
2.698288
0.89
2.789171
0.899
2.817376
224
2.9687
0.657
1.950436
0.549
1.629816
0.905
2.686674
0.97
2.879639
0.95
2.820265
226
2.6995
0.689
1.859956
0.571
1.541415
0.949
2.561826
1.047
2.826377
0.999
2.696801
228
-0.0419
0.72
-0.03017
0.584
-0.02447
0.987
-0.04136
1.111
-0.04655
1.035
-0.04337
230
0.1204
0.749
0.09018
0.59
0.071036
1.019
0.122688
1.163
0.140025
1.055
0.127022
232
-1.1405
0.777
-0.88617
0.589
-0.67175
1.046
-1.19296
1.209
-1.37886
1.067
-1.21691
234
-3.004
0.802
-2.40921
0.58
-1.74232
1.067
-3.20527
1.244
-3.73698
1.067
-3.20527
236
-4.9291
0.827
-4.07637
0.567
-2.7948
1.084
-5.34314
1.27
-6.25996
1.056
-5.20513
238
-4.0591
0.852
-3.45835
0.553
-2.24468
1.1
-4.46501
1.296
-5.26059
1.044
-4.2377
240
-5.1622
0.879
-4.53757
0.543
-2.80307
1.12
-5.78166
1.326
-6.84508
1.041
-5.37385
242
-4.165
0.907
-3.77766
0.539
-2.24494
1.145
-4.76893
1.363
-5.6769
1.049
-4.36909
244
-3.2343
0.934
-3.02084
0.543
-1.75622
1.173
-3.79383
1.405
-4.54419
1.069
-3.45747
246
-1.7738
0.957
-1.69753
0.55
-0.97559
1.197
-2.12324
1.441
-2.55605
1.091
-1.93522
248
-0.8733
0.972
-0.84885
0.556
-0.48555
1.212
-1.05844
1.464
-1.27851
1.108
-0.96762
250
-0.7176
0.973
-0.69822
0.556
-0.39899
1.212
-0.86973
1.464
-1.05057
1.111
-0.79725
252
-1.2827
0.959
-1.23011
0.548
-0.70292
1.193
-1.53026
1.436
-1.84196
1.097
-1.40712
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
Lanjutan Lampiran 15 254 256 258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280
-0.9021 0.1359 1.179 2.5343 5.517 9.5613 10.5822 13.6253 16.457 12.8644 9.4722 -4.9976 -21.399 -36.1122 calculated actual
0.931 0.891 0.837 0.778 0.711 0.646 0.581 0.522 0.471 0.431 0.399 0.374 0.354 0.339
-0.83986 0.121087 0.986823 1.971685 3.922587 6.1766 6.148258 7.112407 7.751247 5.544556 3.779408 -1.8691 -7.57525 -12.242 1.266307 1.4
0.531 0.508 0.476 0.442 0.403 0.365 0.328 0.294 0.265 0.243 0.225 0.21 0.197 0.187
-0.47902 0.069037 0.561204 1.120161 2.223351 3.489875 3.470962 4.005838 4.361105 3.126049 2.131245 -1.0495 -4.2156 -6.75298 1.001635 1.3
1.155 1.102 1.031 0.955 0.869 0.785 0.702 0.626 0.562 0.512 0.473 0.442 0.418 0.4
-1.04193 0.149762 1.215549 2.420257 4.794273 7.505621 7.428704 8.529438 9.248834 6.586573 4.480351 -2.20894 -8.94478 -14.4449 1.033305 1.3
1.381 1.304 1.201 1.089 0.963 0.84 0.719 0.609 0.516 0.445 0.391 0.352 0.322 0.302
-1.2458 0.177214 1.415979 2.759853 5.312871 8.031492 7.608602 8.297808 8.491812 5.724658 3.70363 -1.75916 -6.89048 -10.9059 0.290922 0.4
1.065 1.016 0.953 0.885 0.806 0.728 0.651 0.582 0.522 0.475 0.438 0.406 0.379 0.355
-0.96074 0.138074 1.123587 2.242856 4.446702 6.960626 6.889012 7.929925 8.590554 6.11059 4.148824 -2.02903 -8.11022 -12.8198 2.376094 2.5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
Lanjutan Lampiran 15 Pjg glb konstanta
Koefisien CAF
Abs V6*koef CAF
V6
Abs V7*koef CAF
V7
Abs V8*koef CAF
V8
Abs V9*koef CAF
V9
Abs V10*koef CAF
V10
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
220
1.5891
1.908
3.032003
0.848
1.347557
0.795
1.263335
0.362
0.575254
0.772
1.226785
222
3.1339
1.931
6.051561
0.835
2.616807
0.842
2.638744
0.358
1.121936
0.794
2.488317
224
2.9687
2.019
5.993805
0.856
2.541207
0.903
2.680736
0.364
1.080607
0.831
2.46699
226
2.6995
2.146
5.793127
0.891
2.405255
0.957
2.583422
0.372
1.004214
0.871
2.351265
228
-0.0419
2.248
-0.09419
0.919
-0.03851
0.997
-0.04177
0.378
-0.01584
0.908
-0.03805
230
0.1204
2.347
0.282579
0.937
0.112815
1.02
0.122808
0.38
0.045752
0.937
0.112815
232
-1.1405
2.431
-2.77256
0.947
-1.08005
1.032
-1.177
0.379
-0.43225
0.963
-1.0983
234
-3.004
2.492
-7.48597
0.945
-2.83878
1.032
-3.10013
0.372
-1.11749
0.982
-2.94993
236
-4.9291
2.536
-12.5002
0.934
-4.60378
1.02
-5.02768
0.363
-1.78926
0.996
-4.90938
238
-4.0591
2.589
-10.509
0.926
-3.75873
1.008
-4.09157
0.355
-1.44098
1.011
-4.10375
240
-5.1622
2.649
-13.6747
0.927
-4.78536
1.005
-5.18801
0.351
-1.81193
1.03
-5.31707
242
-4.165
2.73
-11.3705
0.941
-3.91927
1.015
-4.22748
0.351
-1.46192
1.055
-4.39408
244
-3.2343
2.813
-9.09809
0.968
-3.1308
1.038
-3.3572
0.357
-1.15465
1.084
-3.50598
246
-1.7738
2.873
-5.09613
0.998
-1.77025
1.063
-1.88555
0.365
-0.64744
1.11
-1.96892
248
-0.8733
2.92
-2.55004
1.021
-0.89164
1.08
-0.94316
0.373
-0.32574
1.129
-0.98596
250
-0.7176
2.919
-2.09467
1.028
-0.73769
1.083
-0.77716
0.377
-0.27054
1.132
-0.81232
252
-1.2827
2.884
-3.69931
1.018
-1.30579
1.066
-1.36736
0.377
-0.48358
1.118
-1.43406
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
Lanjutan Lampiran 15 254 256 258 260 262 264 266 268 270 272 274 276 278 280
-0.9021 0.1359 1.179 2.5343 5.517 9.5613 10.5822 13.6253 16.457 12.8644 9.4722 -4.9976 -21.399 -36.1122 Calculated Actual
2.785 2.658 2.469 2.257 2.021 1.793 1.581 1.386 1.221 1.092 0.994 0.913 0.847 0.793
-2.51235 0.361222 2.910951 5.719915 11.14986 17.14341 16.73046 18.88467 20.094 14.04792 9.415367 -4.56281 -18.125 -28.637 2.925188 3
0.99 0.945 0.88 0.809 0.731 0.66 0.594 0.535 0.486 0.447 0.414 0.383 0.354 0.326
-0.89308 0.128426 1.03752 2.050249 4.032927 6.310458 6.285827 7.289536 7.998102 5.750387 3.921491 -1.91408 -7.57525 -11.7726 2.909632 2.6
1.03 0.976 0.905 0.829 0.742 0.656 0.572 0.496 0.432 0.382 0.343 0.31 0.282 0.259
-0.92916 0.132638 1.066995 2.100935 4.093614 6.272213 6.053018 6.758149 7.109424 4.914201 3.248965 -1.54926 -6.03452 -9.35306 2.085824 2.2
0.371 0.361 0.347 0.33 0.311 0.292 0.272 0.254 0.239 0.225 0.213 0.2 0.187 0.174
-0.33468 0.04906 0.409113 0.836319 1.715787 2.7919 2.878358 3.460826 3.933223 2.89449 2.017579 -0.99952 -4.00161 -6.28352 2.34018 2.5
1.086 1.04 0.977 0.909 0.831 0.755 0.68 0.611 0.552 0.506 0.469 0.438 0.412 0.39
-0.97968 0.141336 1.151883 2.303679 4.584627 7.218782 7.195896 8.325058 9.084264 6.509386 4.442462 -2.18895 -8.81639 -14.0838 2.113682 2.4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Lampiran 16. Penimbangan 20 tablet sediaan farmasi yang mengandung parasetamol (PCT) 400 mg, asetosal (ASP) 250 mg dan kafein (CAF) 65 mg untuk keseragaman bobot No.
Bobot tablet (mg)
No.
Bobot tablet (mg)
1
927,1
11
935,4
2
936,4
12
928,2
3
929,4
13
938,1
4
922,4
14
922,2
5
935,0
15
934,0
6
931,8
16
931,8
7
940,1
17
930,3
8
931,9
18
931,9
9
923,4
19
937,4
10
929,4
20
929,3
∑ = 18625,5 mg Rata-rata = 931,275 mg Range 5% = 884,711 - 978,314 mg Range 10% = 838,147 – 1024,402 mg
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 17. Perhitungan penimbangan sampel dan data penimbangan sampel Berat 20 tablet
= 18625,5 mg
Kandungan parasetamol dalam tiap tablet
= 400 mg x 20 = 8000 mg
Kandungan asetosal dalam tiap tablet
= 250 mg x 20 = 5000 mg
Kandungan kafein dalam tiap tablet
= 65 mg x 20 = 1300
Ditimbang serbuk sampel setara 50 mg parasetamol Berat penimbangan sampel =
x 50 mg = 116,4 mg
Konsentrasi parasetamol yang akan dibuat 8 μg/mL Kadar larutan uji parasetamol
=
= 50 mg/L
= 50 μg/mL
Kadar larutan uji asetosal
=
= 5 mg/L
= 5 μg/mL
Kadar larutan uji kafein
=
= 1,3 μg/mL = 1,3 μg/mL
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
Lanjutan Lampiran 17 Replikasi 1
Replikasi 2
Replikasi 3
Replikasi 4
Replikasi 5
Replikasi 6
Kertas (mg)
248,1
269,8
266,1
271,0
264,7
240,4
Kertas + zat (mg)
365,0
387,4
383,0
387,8
381,6
357,3
Kertas + sisa (mg)
248,3
268,8
266,4
271,7
265,1
240,7
Zat (mg)
116,7
116,6
116,6
116,1
116,5
116,6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
Lampiran 18. Perhitungan kadar parasetamol terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out Pjg glb
Koefisien PCT
konstanta
Abs sampel rep 1
Abs sampel rep 1*koef PCT
Abs sampel rep 2
Abs sampel rep 2*koef PCT
Abs sampel rep 3
Abs sampel rep 3*koef PCT
Abs sampel rep 4
Abs sampel rep 4*koef PCT
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
220
-232.252
0.444
-103.12
0.398
-92.4363
0.425
-98.7071
0.441
-102.423
222
155.677
0.461
71.7671
0.411
63.98325
0.442
68.80923
0.459
71.45574
224
184.201
0.49
90.25849
0.436
80.31164
0.47
86.57447
0.49
90.25849
226
446.304
0.522
232.9707
0.465
207.5314
0.501
223.5983
0.523
233.417
228
-281.885
0.553
-155.882
0.493
-138.969
0.53
-149.399
0.556
-156.728
230
-169.698
0.58
-98.4248
0.519
-88.0733
0.555
-94.1824
0.585
-99.2733
232
-74.179
0.606
-44.9525
0.545
-40.4276
0.579
-42.9496
0.614
-45.5459
234
80.891
0.629
50.88044
0.568
45.94609
0.599
48.45371
0.638
51.60846
236
-140.147
0.649
-90.9554
0.589
-82.5466
0.618
-86.6108
0.661
-92.6372
238
-65.573
0.671
-43.9995
0.61
-39.9995
0.638
-41.8356
0.683
-44.7864
240
-44.315
0.694
-30.7546
0.634
-28.0957
0.66
-29.2479
0.707
-31.3307
242
-183.589
0.719
-132
0.657
-120.618
0.683
-125.391
0.732
-134.387
244
-35.175
0.746
-26.2406
0.682
-23.9894
0.707
-24.8687
0.759
-26.6978
246
183.606
0.768
141.0094
0.702
128.8914
0.728
133.6652
0.781
143.3963
248
72.875
0.783
57.06113
0.715
52.10563
0.742
54.07325
0.796
58.0085
250
0.199
0.785
0.156215
0.717
0.142683
0.745
0.148255
0.799
0.159001
252
-64.021
0.774
-49.5523
0.707
-45.2628
0.734
-46.9914
0.788
-50.4485
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
Lanjutan Lampiran 18 254
3.207
0.749
2.402043
0.684
2.193588
0.711
2.280177
0.763
2.446941
256
16.698
0.713
11.90567
0.65
10.8537
0.676
11.28785
0.726
12.12275
258
87.167
0.663
57.79172
0.605
52.73604
0.63
54.91521
0.676
58.92489
260
2.307
0.61
1.40727
0.555
1.280385
0.579
1.335753
0.621
1.432647
262
146.848
0.548
80.4727
0.499
73.27715
0.52
76.36096
0.558
81.94118
264
-98.082
0.489
-47.9621
0.445
-43.6465
0.464
-45.51
0.497
-48.7468
266
594.59
0.429
255.0791
0.391
232.4847
0.408
242.5927
0.436
259.2412
268
-558.212
0.375
-209.33
0.341
-190.35
0.356
-198.723
0.38
-212.121
270
-31.559
0.328
-10.3514
0.298
-9.40458
0.311
-9.81485
0.332
-10.4776
Calculated
5.367636
3.648826
5.593762
4.54104
Penimbangan sampel
116.7
116.6
116.6
116.1
Pengenceran
6250
6250
6250
6250
931.275
931.275
931.275
931.275
400 267.7134 267.713
400 182.143 182.143
400 279.2308 279.231
400 227.657 227.657
Bobot rata-rata Etiket Kadar Setara/tablet
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
Lanjutan Lampiran 18 Pjg glb
Koefisien PCT
konstanta
Abs sampel rep 5
Abs sampel rep 5*koef
Abs sampel rep 6
Abs sampel rep 6*koef
-4.269
1
-4.269
1
-4.269
220
-232.252
0.413
-95.9201
0.449
-104.281
222
155.677
0.429
66.78543
0.465
72.38981
224
184.201
0.458
84.36406
0.496
91.3637
226
446.304
0.491
219.1353
0.53
236.5411
228
-281.885
0.522
-147.144
0.564
-158.983
230
-169.698
0.55
-93.3339
0.595
-100.97
232
-74.179
0.578
-42.8755
0.624
-46.2877
234
80.891
0.603
48.77727
0.651
52.66004
236
-140.147
0.626
-87.732
0.675
-94.5992
238
-65.573
0.648
-42.4913
0.699
-45.8355
240
-44.315
0.672
-29.7797
0.724
-32.0841
242
-183.589
0.697
-127.962
0.75
-137.692
244
-35.175
0.722
-25.3964
0.777
-27.331
246
183.606
0.743
136.4193
0.8
146.8848
248
72.875
0.758
55.23925
0.816
59.466
250
0.199
0.76
0.15124
0.819
0.162981
252
-64.021
0.75
-48.0158
0.808
-51.729
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
Lanjutan Lampiran 18 254
3.207
0.726
2.328282
0.782
2.507874
256
16.698
0.69
11.52162
0.744
12.42331
258
87.167
0.643
56.04838
0.693
60.40673
260
2.307
0.591
1.363437
0.637
1.469559
262
146.848
0.53
77.82944
0.572
83.99706
264
-98.082
0.472
-46.2947
0.509
-49.9237
266
594.59
0.415
246.7549
0.447
265.7817
268
-558.212
0.361
-201.515
0.39
-217.703
270
-31.559
0.316
-9.97264
0.341
-10.7616
4.016859
3.604869
Penimbangan sampel
116.5
116.6
Pengenceran
6250
6250
931.275
931.275
Etiket
400
400
Kadar
200.6867
179.9488
200.687
179.949
Calculated
Bobot rata-rata
Setara/tablet
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
Lampiran 19. Perhitungan kadar asetosal terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out
Pjg glb
Koefisien ASP
konstanta
Abs sampel replikasi 1
Abs sampel replikasi 1*koefisien
Abs sampel replikasi 2
Abs sampel replikasi 2*koefisien
Abs sampel replikasi 3
Abs sampel replikasi 3*koefisien
Abs sampel replikasi 4
Abs sampel replikasi 4*koefisien
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
220
2.01916
0.444
0.896507
0.398
0.803626
0.425
0.858143
0.441
0.89045
222
2.30832
0.461
1.064136
0.411
0.94872
0.442
1.020277
0.459
1.059519
224
2.40512
0.49
1.178509
0.436
1.048632
0.47
1.130406
0.49
1.178509
226
2.36115
0.522
1.23252
0.465
1.097935
0.501
1.182936
0.523
1.234881
228
2.23083
0.553
1.233649
0.493
1.099799
0.53
1.18234
0.556
1.240341
230
2.03685
0.58
1.181373
0.519
1.057125
0.555
1.130452
0.585
1.191557
232
1.77396
0.606
1.07502
0.545
0.966808
0.579
1.027123
0.614
1.089211
234
1.44076
0.629
0.906238
0.568
0.818352
0.599
0.863015
0.638
0.919205
236
1.01127
0.649
0.656314
0.589
0.595638
0.618
0.624965
0.661
0.668449
238
0.57297
0.671
0.384463
0.61
0.349512
0.638
0.365555
0.683
0.391339
240
0.2046
0.694
0.141992
0.634
0.129716
0.66
0.135036
0.707
0.144652
242
-0.04386
0.719
-0.03154
0.657
-0.02882
0.683
-0.02996
0.732
-0.03211
244
-0.17172
0.746
-0.1281
0.682
-0.11711
0.707
-0.12141
0.759
-0.13034
246
-0.22694
0.768
-0.17429
0.702
-0.15931
0.728
-0.16521
0.781
-0.17724
248
-0.25589
0.783
-0.20036
0.715
-0.18296
0.742
-0.18987
0.796
-0.20369
250
-0.27648
0.785
-0.21704
0.717
-0.19824
0.745
-0.20598
0.799
-0.22091
252
-0.30301
0.774
-0.23453
0.707
-0.21423
0.734
-0.22241
0.788
-0.23877
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Lanjutan Lampiran 19 254
-0.34242
0.749
-0.25647
0.684
-0.23422
0.711
-0.24346
0.763
-0.26127
256
-0.39795
0.713
-0.28374
0.65
-0.25867
0.676
-0.26901
0.726
-0.28891
258
-0.47682
0.663
-0.31613
0.605
-0.28848
0.63
-0.3004
0.676
-0.32233
260
-0.5863
0.61
-0.35764
0.555
-0.3254
0.579
-0.33947
0.621
-0.36409
262
-0.74963
0.548
-0.4108
0.499
-0.37407
0.52
-0.38981
0.558
-0.41829
264
-0.97904
0.489
-0.47875
0.445
-0.43567
0.464
-0.45427
0.497
-0.48658
266
-1.2769
0.429
-0.54779
0.391
-0.49927
0.408
-0.52098
0.436
-0.55673
268
-1.63195
0.375
-0.61198
0.341
-0.55649
0.356
-0.58097
0.38
-0.62014
270
-2.03497
0.328
-0.66747
0.298
-0.60642
0.311
-0.63288
0.332
-0.67561
272
-2.39682
0.292
-0.69987
0.265
-0.63516
0.276
-0.66152
0.295
-0.70706
274
-2.70113
0.264
-0.7131
0.239
-0.64557
0.249
-0.67258
0.266
-0.7185
276
-2.9894
0.241
-0.72045
0.219
-0.65468
0.228
-0.68158
0.243
-0.72642
278
-3.29416
0.224
-0.73789
0.203
-0.66871
0.211
-0.69507
0.226
-0.74448
280
-3.60666 Calculated
0.21
-0.7574
0.191
-0.68887
0.198
-0.71412
0.212
-0.76461
3.332684
3.070826
3.356597
3.27733
Penimbangan sampel
116.7
116.6
116.6
116.1
Pengenceran
6250
6250
6250
6250
Bobot rata-rata
931.275
931.275
931.275
931.275
Etiket
250
250
250
250
Kadar
166.2192
153.2903
167.5555
164.3031
166.219
153.29
167.555
164.303
Setara/tablet
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Lanjutan Lampiran 19
Pjg glb
Koefisien ASP
konstanta
Abs sampel replikasi 5
Abs sampel replikasi 5*koefisien
Abs sampel replikasi 6
Abs sampel replikasi 6*koefisien
1.9273
1
1.9273
1
1.9273
220
2.01916
0.413
0.833913
0.449
0.906603
222
2.30832
0.429
0.990269
0.465
1.073369
224
2.40512
0.458
1.101545
0.496
1.19294
226
2.36115
0.491
1.159325
0.53
1.25141
228
2.23083
0.522
1.164493
0.564
1.258188
230
2.03685
0.55
1.120268
0.595
1.211926
232
1.77396
0.578
1.025349
0.624
1.106951
234
1.44076
0.603
0.868778
0.651
0.937935
236
1.01127
0.626
0.633055
0.675
0.682607
238
0.57297
0.648
0.371285
0.699
0.400506
240
0.2046
0.672
0.137491
0.724
0.14813
242
-0.04386
0.697
-0.03057
0.75
-0.0329
244
-0.17172
0.722
-0.12398
0.777
-0.13343
246
-0.22694
0.743
-0.16862
0.8
-0.18155
248
-0.25589
0.758
-0.19396
0.816
-0.20881
250
-0.27648
0.76
-0.21012
0.819
-0.22644
252
-0.30301
0.75
-0.22726
0.808
-0.24483
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
Lanjutan Lampiran 19 254
-0.34242
0.726
-0.2486
0.782
-0.26777
256
-0.39795
0.69
-0.27459
0.744
-0.29607
258
-0.47682
0.643
-0.3066
0.693
-0.33044
260
-0.5863
0.591
-0.3465
0.637
-0.37347
262
-0.74963
0.53
-0.3973
0.572
-0.42879
264
-0.97904
0.472
-0.46211
0.509
-0.49833
266
-1.2769
0.415
-0.52991
0.447
-0.57077
268
-1.63195
0.361
-0.58913
0.39
-0.63646
270
-2.03497
0.316
-0.64305
0.341
-0.69392
272
-2.39682
0.28
-0.67111
0.303
-0.72624
274
-2.70113
0.252
-0.68068
0.273
-0.73741
276
-2.9894
0.231
-0.69055
0.25
-0.74735
278
-3.29416
0.214
-0.70495
0.232
-0.76425
280
-3.60666 Calculated
0.201
-0.72494
0.219
-0.78986
Penimbangan sampel Pengenceran
3.108531
3.208781
116.5
116.6
6250
6250
931.275
931.275
Etiket
250
250
Kadar
155.3056
160.1767
155.305
160.176
Bobot rata-rata
Setara/tablet
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
Lampiran 20. Perhitungan kadar kafein terprediksi dari sampel obat sakit kepala kombinasi menggunakan hasil koefisien validasi silang leave one out Pjg glb konstanta 220 222 224 226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246 248 250 252
Koefisien CAF 0.0967 1.5891 3.1339 2.9687 2.6995 -0.0419 0.1204 -1.1405 -3.004 -4.9291 -4.0591 -5.1622 -4.165 -3.2343 -1.7738 -0.8733 -0.7176 -1.2827
Abs sampel rep 1 1 0.444 0.461 0.49 0.522 0.553 0.58 0.606 0.629 0.649 0.671 0.694 0.719 0.746 0.768 0.783 0.785 0.774
Abs sampel rep 1*koef 0.0967 0.70556 1.444728 1.454663 1.409139 -0.02317 0.069832 -0.69114 -1.88952 -3.19899 -2.72366 -3.58257 -2.99464 -2.41279 -1.36228 -0.68379 -0.56332 -0.99281
Abs sampel rep 2 1 0.398 0.411 0.436 0.465 0.493 0.519 0.545 0.568 0.589 0.61 0.634 0.657 0.682 0.702 0.715 0.717 0.707
Abs sampel rep 2*koef 0.0967 0.632462 1.288033 1.294353 1.255268 -0.02066 0.062488 -0.62157 -1.70627 -2.90324 -2.47605 -3.27283 -2.73641 -2.20579 -1.24521 -0.62441 -0.51452 -0.90687
Abs Abs sampel rep sampel 3*koef rep 3 1 0.0967 0.425 0.675368 0.442 1.385184 0.47 1.395289 0.501 1.35245 0.53 -0.02221 0.555 0.066822 0.579 -0.66035 0.599 -1.7994 0.618 -3.04618 0.638 -2.58971 0.66 -3.40705 0.683 -2.8447 0.707 -2.28665 0.728 -1.29133 0.742 -0.64799 0.745 -0.53461 0.734 -0.9415
Abs sampel rep 4 1 0.441 0.459 0.49 0.523 0.556 0.585 0.614 0.638 0.661 0.683 0.707 0.732 0.759 0.781 0.796 0.799 0.788
Abs sampel rep 4*koef 0.0967 0.700793 1.43846 1.454663 1.411839 -0.0233 0.070434 -0.70027 -1.91655 -3.25814 -2.77237 -3.64968 -3.04878 -2.45483 -1.38534 -0.69515 -0.57336 -1.01077
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
Lanjutan Lampiran 20 254
-0.9021
0.749
-0.67567
0.684
-0.61704
0.711
-0.64139
0.763
-0.6883
256
0.1359
0.713
0.096897
0.65
0.088335
0.676
0.091868
0.726
0.098663
258
1.179
0.663
0.781677
0.605
0.713295
0.63
0.74277
0.676
0.797004
260
2.5343
0.61
1.545923
0.555
1.406537
0.579
1.46736
0.621
1.5738
262
5.517
0.548
3.023316
0.499
2.752983
0.52
2.86884
0.558
3.078486
264
9.5613
0.489
4.675476
0.445
4.254779
0.464
4.436443
0.497
4.751966
266
10.5822
0.429
4.539764
0.391
4.13764
0.408
4.317538
0.436
4.613839
268
13.6253
0.375
5.109488
0.341
4.646227
0.356
4.850607
0.38
5.177614
270
16.457
0.328
5.397896
0.298
4.904186
0.311
5.118127
0.332
5.463724
272
12.8644
0.292
3.756405
0.265
3.409066
0.276
3.550574
0.295
3.794998
274
9.4722
0.264
2.500661
0.239
2.263856
0.249
2.358578
0.266
2.519605
276
-4.9976
0.241
-1.20442
0.219
-1.09447
0.228
-1.13945
0.243
-1.21442
278
-21.399
0.224
-4.79338
0.203
-4.344
0.211
-4.51519
0.226
-4.83617
280
-36.1122 Calculated
0.21
-7.58356
0.191
-6.89743
0.198
-7.15022
0.212
-7.65579
Penimbangan sampel Pengenceran
1.232432
1.019439
1.256598
1.15939
116.7
116.6
116.6
116.1
6250
6250
6250
6250
931.275
931.275
931.275
931.275
Etiket
65
65
65
65
Kadar
61.46813
50.8886
62.72719
58.12397
61.468
50.888
67.727
58.124
Bobot rata-rata
Setara/tablet
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
Lanjutan Lampiran 20 Pjg glb
Koefisien CAF
konstanta
Abs sampel rep 5
Abs sampel rep 5*koef
Abs sampel rep 6
Abs sampel rep 6*koef
0.0967
1
0.0967
1
0.0967
220
1.5891
0.413
0.656298
0.449
0.713506
222
3.1339
0.429
1.344443
0.465
1.457264
224
2.9687
0.458
1.359665
0.496
1.472475
226
2.6995
0.491
1.325455
0.53
1.430735
228
-0.0419
0.522
-0.02187
0.564
-0.02363
230
0.1204
0.55
0.06622
0.595
0.071638
232
-1.1405
0.578
-0.65921
0.624
-0.71167
234
-3.004
0.603
-1.81141
0.651
-1.9556
236
-4.9291
0.626
-3.08562
0.675
-3.32714
238
-4.0591
0.648
-2.6303
0.699
-2.83731
240
-5.1622
0.672
-3.469
0.724
-3.73743
242
-4.165
0.697
-2.90301
0.75
-3.12375
244
-3.2343
0.722
-2.33516
0.777
-2.51305
246
-1.7738
0.743
-1.31793
0.8
-1.41904
248
-0.8733
0.758
-0.66196
0.816
-0.71261
250
-0.7176
0.76
-0.54538
0.819
-0.58771
252
-1.2827
0.75
-0.96203
0.808
-1.03642
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
Lanjutan Lampiran 20 254
-0.34242
0.726
-0.65492
0.782
-0.70544
256
-0.39795
0.69
0.093771
0.744
0.10111
258
-0.47682
0.643
0.758097
0.693
0.817047
260
-0.5863
0.591
1.497771
0.637
1.614349
262
-0.74963
0.53
2.92401
0.572
3.155724
264
-0.97904
0.472
4.512934
0.509
4.866702
266
-1.2769
0.415
4.391613
0.447
4.730243
268
-1.63195
0.361
4.918733
0.39
5.313867
270
-2.03497
0.316
5.200412
0.341
5.611837
272
-2.39682
0.28
3.602032
0.303
3.897913
274
-2.70113
0.252
2.386994
0.273
2.585911
276
-2.9894
0.231
-1.15445
0.25
-1.2494
278
-3.29416
0.214
-4.57939
0.232
-4.96457
280
-3.60666 Calculated
0.201
-7.25855
0.219
-7.90857
Penimbangan sampel Pengenceran
1.08497
1.123655
116.5
116.6
6250
6250
931.275
931.275
Etiket
65
65
Kadar
54.20629
56.09087
54.206
56.091
Bobot rata-rata
Setara/tablet
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi berjudul “Kombinasi Spektrofotometri UV
dan
Kalibrasi
Multivariat
untuk
Analisis
Parasetamol, Asetosal, dan Kafein dalam Sediaan Tablet” memiliki nama lengkap Teresa Devina Hani Wijaningtyas. Penulis lahir di Sleman, 16 Oktober 1994 sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Hajar Murjanto dan Ibu Valentina Satyarini. Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah TK Tunas Kasih (1998), SD Kanisius Mejing (1999-2005), SMP Negeri 3 Godean (2005-2008), SMA Negeri 11 Yogyakarta (2008-2011). Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah penulis aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi kemahasiswaan antara lain: Anggota Divisi Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (2013-2014), sie. Dana dan Usaha Panitia Pelepasan Wisuda Fakultas Farmasi (2011), Bendahara Panitia Pelepasan Wisuda Fakultas Farmasi (2013), sie. Humas Panitia Pharmacy Performance and Road to School (2013) dan pernah mengikuti beberapa seminar. Penulis juga pernah memperoleh dana hibah Dikti 2014 dalam peran sertanya sebagai peserta program PKM-M dengan judul “BERMANJA (Bermain sambil Belajar): Kenalkan Swamedikasi terhadap Diare kepada Anakanak SD Sambiroto I Kalasan”.
98