PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agnes Arinjani Puspaningrum NIM. 091134114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agnes Arinjani Puspaningrum NIM. 091134114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini dipersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberi nafas segar untuk menjalani hidup sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Keluarga yang telah memberikan dukungan baik dalam doa, semangat dan materiil sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Program studi PGSD Universitas Sanata Dharma dengan segenap anggota hebat di dalamnya yang telah memberikan bekal pengetahuan akademik sehingga peneliti dapat menyusun skripsi ini hingga selesai tepat waktu.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
With God, all things are possible. (Mark 10:27)
Tidak cukup menjadi wanita yang memiliki pendidikan tinggi, tetapi jadilah wanita yang cerdas. ~Agnes Arinjani Puspaningrum~
Golet Duit Apik Ora Golet Duit Ora Apik Kakean Golet Duit Ya Ora Apik. ~Kaful Bujantoro~
Berikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. ~Anggriya Nawa Raharja~
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 12 Juli 2013 Penulis
Agnes Arinjani P
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Agnes Arinjani Puspaningrum
Nomor Mahasiswa
: 091134114
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal.
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 12 Juli 2013 Yang menyatakan
Agnes Arinjani Puspaningrum
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Puspaningrum, Agnes Arinjani. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Kata kunci: metode penelitian pengembangan, bahan ajar, pendidikan karakter, keterampilan membaca, bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk prototipe berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter khususnya karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai karya orang lain untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal. Bahan ajar tersebut diuji keefektifannya di kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta dengan jumlah responden 10 anak. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord and Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 7 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk (Prototype), (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar prototipe yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD semester gasal. Berdasarkan validasi dari pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia kelas IV, dan siswa kelas IV SDN Kalongan bahan ajar tersebut memperoleh rerata skor 4,01 dan termasuk dalam kategori “baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang ada pada instrumen validasi yaitu, (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan berbahasa, (5) topik, dan (6) metodologi. Dengan demikian bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk keterampilan membaca kelas IV semester gasal.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Puspaningrum, Agnes Arinjani. 2013. Developing A Set of Instructional Materials Integrating Character Education for Reading Skills in Indonesian Language Subject for the 4th Grade Students. A Thesis. Yogyakarta: Primary School Teacher Education Study Programe of Sanata Dharma University. Keywords: Research and development, instructional materials, character education, reading skills, Indonesian Language. This research and development was aimed at producing a prototype set of instructional materials for reading skills in Indonesian language, integrating character education for the 4th graders at SDN Kalongan Yogyakarta. The characters chosen were curiosity, independence, and respect to others. The development of the instructional materials modified Jerold E. Kemp’s model of instructional material development within the framework of research and development procedure by Borg and Gall. The seven steps adapted were (1) identifying potentials and problems, (2) conducting needs analysis, (3) designing the 1st draft of the product, (4) validating the 1st draft, (5) revising the 1st draft, (6) field-testing the 2nd draft (the prototype), and (7) revising and producing the final draft. The set of materials have been field-tested to 10 respondents and based on the experts evaluation on the 1st draft, the set of instructional materials earned an average score of 4.01 which falls into the category of “good”. The evaluation covered (1) the aims and the instructional objectives, (2) the design and organization, (3) the language content, (4) the reading skills, (5) the topic, and (6) the methodology. In conclusion, the set of instructional materials was ready to implement in a broader field testing.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat
dan
berkah-Nya,
sehingga
skripsi
yang
berjudul
Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.B.S.T.MA. selaku Kepala Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 6. Ibu Umiatun,S.PdI selaku kepala sekolah SDN Kalongan yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah. 7. Tukiran, A.ma selaku guru kelas IV SDN Kalongan yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Elizabeth Novena R.M., S.Pd.SD selaku guru kelas IV SDN Jolosutro yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian 9. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M. Pd selaku validator pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 10. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pendidikan Karakter yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 11. Seluruh siswa kelas IV SDN Kalongan tahun ajaran 2012/2013 yang telah membantu selama penelitian berlangsung. 12. Orang tuaku Kaful Bujantoro dan Yovita Purwaningsih yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Adik-adikku Vika Pangestu Ayuningtyas dan Putra Tri Bujantoro yang selalu memberi semangat dalam tawanya. 14. Kakekku Darminto dan nenekku Sulastri yang telah memberi dukungan penuh untuk menyelesaikan skripsi. 15. Sahabatku, Ndaru Arumsari, Margareta Erna dan Vitalis Esthi D, yang setia menemani, memberi semangat dan menyempatkan waktu untuk berbagi dan bertukar pikiran sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. 16. Teman dekatku Anggriya Nawa Raharja yang telah memberi motivasi dan curahan ide untuk menginspirasi dalam pembuatan bahan ajar yang menarik. 17. Teman-teman satu perjuangan skripsi payung Bahasa Indonesia Reta, Pungky, Yoyo, Riska, Hesti, Windy, Domi, Fr. Gorius, Deni, dan Intan yang bersedia untuk bekerja sama dalam penelitian untuk pembuatan bahan ajar. 18. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. 19. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 12 Juli 2013 Penulis
Agnes Arinjani P
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii MOTTO .................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... vii PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3
Tujuan Penelitian......................................................................................... 4
1.4
Manfaat penelitian ....................................................................................... 4
1.5
Batasan Istilah ............................................................................................. 5
1.6
Spesifikasi Produk yang dikembangkan ..................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1
Kajian Teori ................................................................................................. 7 xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.1 Pendidikan Karakter di SD .......................................................................... 7 2.1.2 Hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia SD............................................. 11 2.1.3 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Karakter ......................................... 15 2.1.4 Model Pengembangan Bahan Ajar ............................................................ 16 2.2
Penelitian yang relevan ............................................................................. 21
2.3
Kerangka Berpikir ..................................................................................... 23
2.4
Pertanyaan penelitian ................................................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian .......................................................................................... 26
3.2
Prosedur Pengembangan ........................................................................... 26
3.2.1 Potensi dan masalah .................................................................................. 27 3.2.2 Pengumpulan Data .................................................................................... 27 3.2.3 Desain Produk ........................................................................................... 27 3.2.4 Validasi Desain ......................................................................................... 28 3.2.5 Revisi Desain............................................................................................. 28 3.2.6 Ujicoba Desain .......................................................................................... 28 3.2.7 Revisi Desain............................................................................................. 29 3.3
Uji Coba Produk ........................................................................................ 30
3.3.1 Desain Uji Coba ........................................................................................ 30 3.3.2 Subjek Uji Validasi Lapangan ................................................................... 30 3.3.3 Instrumen Penelitian .................................................................................. 31 3.3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 31 BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1
Analisis Kebutuhan ................................................................................... 35
4.1.1 Hasil Wawancara....................................................................................... 35 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara .................................................................. 38 4.3
Data Uji Coba dan Revisi Produk ............................................................. 44
4.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi Produk 45 4.3.2 Data Validasi Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi Produk .................. 47
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.3.3 Data Validasi Guru Bahasa Indonesia Kelas IV dan Revisi Produk ......... 48 4.3.4 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk .............................................. 49 4.3.5 Kajian Produk Akhir ................................................................................. 51 4.4
Pembahasan ............................................................................................... 55
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan................................................................................................ 57
5.2
Keterbatasan Produk ................................................................................. 58
5.3
Saran .......................................................................................................... 59
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 60
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Konversi Nilai Skala Lima ............................................................... 32 Tabel 2. Kriteria Skor Skala Lima ................................................................. 34 Tabel 3. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi .......... 46 Tabel 4. Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi............................ 47 Tabel 5. Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Kalongan .......... 48 Tabel 6. Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Jolosutro ........... 49 Tabel 7. Komentar Siswa Kelas IV SDN Kalongan dan Revisi .................... 51 Tabel 8. Rekapitulasi Validasi Pakar Bahasa Indonesia, Pakar Pendidikan Karakter dan Guru Bahasa Indonesia Kelas IV ............................... 55
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sistem Pengembangan Bahan Ajar Menurut Kemp ..................................... 17 Gambar 2. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar (R&D) ................................ 29
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Wawancara .................................................................................................. 63 Lampiran 2 Silabus Pembelajaran ............................................................................................ 66 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)........................................................... 70 Lampiran 4 Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Basaha Indonesia, Pakar Pendidikan Karakter, Guru Bahasa Indonesia Kelas IV Dan Siswa Kelas IV....................................... 100 Lampiran 5 Rekapitulasi dan Validasi.................................................................................... 127 Lampiran 6 Foto Pelaksanaan Validasi Lapangan.................................................................. 141 Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian dan Surat Telah Melakukan Penelitian .............................. 144 Lampiran 8 Biodata Peneliti ................................................................................................... 147
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut (Narwanti, 2011:14). Dengan demikian pembelajaran yang ada di sekolah hendaknya mengintegrasikan mata pelajaran dengan pendidikan karakter supaya penanaman nilai-nilai karakter dapat maksimal. Penanaman pendidikan karakter dilakukan oleh guru pada semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada setiap mata pelajaran memiliki standar kompetensi begitu pula mata pelajaran Bahasa Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan nilainilai kemanusiaan. Keterampilan dasar yang harus dikembangkan di dalamnya, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan mengembangkan empat aspek berbahasa ini diharapkan siswa SD dapat mengembangkan karakter yang ada dalam dirinya. Salah satu keterampilan berbahasa dalam Bahasa Indonesia yang harus dikuasai adalah membaca. Melalui membaca siswa dapat memperoleh pengetahuan baru karena membaca merupakan proses belajar mengajar sendiri, mempertajam daya pikir serta menambah wawasan siswa. Dengan membaca siswa juga dapat mengembangkan karakter-karakter yang ada dirinya. Siswa dapat menemukan karakter mana yang baik dan buruk melalui 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
bacaan yang ia baca dan mengembangkan karakter ingin tahu, mandiri serta menghagai orang lain melalui bacaan yang edukatif. Oleh karena itu perlu dibuat bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter supaya karakter yang diinginkan dapat dikembangkan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi yang ada, selain itu dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi ajar namun tidak meninggalkan pengembangan karakter yang diinginkan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Guru Kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta pada tanggal 30 November 2012, diperoleh hasil bahwa pendidikan karakter telah diterapkan di kelas pada setiap mata pelajaran begitu pula pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun aksi yang benar-benar memunculkan karaker tertentu untuk dikembangkan belum ada. Pendidikan karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional menurut Guru Kelas IV ini belum begitu jelas, beliau hanya sekedar mendengar informasi melalui pembicaraan antar guru di sekolah SDN Kalongan Yogyakarta, beliau belum memahami secara rinci karakter apa yang akan dikembangkan dan apa itu pendidikan karakter. Berdasarkan pengetahuan tentang pendidikan karakter yang dimiliki, guru telah menanamkan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun guru merasa kesulitan untuk mengetahui karakter apa yang sebenarnya perlu dikembangkan pada materi-materi tertentu. Guru hanya menggunakan buku paket untuk mengajar Bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan tidak ada buku yang berisi
bahan
ajar
Bahasa
Indonesia
yang
didalamnya
dengan
jelas
mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Guru merasa perlu diadakannya bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter, hal ini sangat membantu guru dalam menyampaikan materi ajar dan mengembangkan karakter siswa, terlebih lagi jika bahan ajar tersebut berbasis aktivitas siswa, karena dengan berbasis aktivitas siswa maka siswa dapat berperan aktif dalam melakukan pembelajaran, memperoleh informasi baru serta karakter yang berusaha dikembangkan dapat benar-benar nampak. Dari hasil wawancara tersebut, peneliti menarik kesimpulan bahwa bahan ajar yang terintegrasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia diperlukan guna mengembangkan karakter siswa yang sesuai dengan materi ajar secara maksimal. Dengan dibuatnya bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter maka akan membantu guru dalam menyampaikan materi ajar serta karakter apa yang perlu dikembangkan pada aspek keterampilan bahasa terutama aspek membaca. Alasan peneliti memilih katerampilan membaca karena melalui membaca maka siswa mampu menggali pengetahuannya sendiri melalui bacaan yang ia baca. Peneliti memilih karakter keingintahuan, mandiri dan menghargai karya orang lain karna karakter tersebut sangat tepat apabila diintegrasikan dengan keterampilan membaca. Melalui membaca maka perlu adanya rasa ingin tahu untuk mengetahui isi bacaan serta informasinya, mandiri dalam membaca dan memperoleh informasi serta menghargai teman lain yang membaca suatu bacaan. Melihat masalah tersebut maka peneliti akan membuat bahan ajar Bahasa Indonesia keterampilan membaca kelas IV semester gasal yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dimana di dalam bahan ajar tersebut menekankan pada aktivitas siswa pada proses pembelajarnnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1.1.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV semester gasal? 1.1.2 Bagaimana hasil validitas kualitas produk bahan ajar terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini adalah : 1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV semester gasal. 1.3.2 Untuk mendeskripsikan hasil validitas kualitas produk bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV semester gasal. 1.4 Manfaat penelitian Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.4.1 Bagi peneliti, produk ini dapat dijadikan acuan pengembangan perangkat pembelajaran, bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. 1.4.2 Bagi guru, pengembangan ini dapat menunjang pengembangan karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
pada diri setiap siswa melalui mata pelajaran bahasa Indonesia. 1.4.3 Bagi sekolah, pengembangan ini diharapkan dapat memberikan masukan bahwa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter diperlukan guna mengembangkan karakter positif yang dimiliki oleh setiap siswa 1.4.4 Bagi siswa, bahan ajar ini dapat membantu mengembangkan karakter yang ada pada dirinya. 1.4.5 Bagi
Prodi,
produk
ini
dapat
digunakan
sebagai
acuan
untuk
mengembangkan produk lain. 1.5 Batasan Istilah 1.5.1 Pendidikan karakter adalah penanaman nilai karakter dalam diri siswa meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. 1.5.2 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap kompetensi dasar (KD) yang terdiri dari topik, SK, KD, Indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi, tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata penting, dan daftar pustaka. 1.5.3 Keterampilan membaca adalah aktivitas yang melibatkan aktivitas visual yang melibatkan komponen recording (merekam), decoding (penyandian), dan meaning (mengartikan). 1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah: 1.6.1
Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk kereterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.6.2
Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter
6
khususnya
karakter ingin tahu, karakter mandiri, dan karakter menghargai karya orang lain 1.6.3
Bahan ajar divalidasi oleh pakar pendidikan karakter, pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, 2 orang guru kelas IV dan 10 siswa SD kelas IV yang berpedoman pada 6 aspek yaitu (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian bahan ajar, (3) isi bahan ajar, (4) keterampilan berbahasa yang dikembangkan, (5) topik, dan (6) metodologi.
1.6.4
Bahan ajar ini berbentuk buku paket yang disusun menggunakan microsoft word 2010 sedangkan sampul bahan ajar menggunakan Corel Draw X5 supaya dapat menghasilkan tampilan yang menarik bagi siswa. Kertas yang digunakan untuk pencetakan isi bahan ajar merupakan kertas HVS 100gr dan jenis kertas untuk sampul bahan ajar adalah Ivory.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan disajikan acuan dasar yang digunakan pada penelitian ini. Acuan dasar tersebut akan diuraikan secara berurutan yaitu pendidikan karakter terutama karakter ingin tahu, mandiri, dan mengahargai karya orang lain; hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar; pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter; model pengembangan bahan ajar; penelitian yang relevan; kerangka berfikir; serta pertanyaan penelitian. 2.1
Kajian Teori
2.1.1
Pendidikan Karakter di SD
A.
Pengertian pendidikan karakter Pendidikan karakter merupakan suatu istilah yang semakin hari semakin
mendapat pengakuan dari masyarakat Indonesia. Menurut Rutland dalam Hidayatullah (2010:12) karakter berasal dari akar kata latin yang berarti “dipahat”, oleh karena itu karakter adalah kualitas dan kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penegak, serta yang membedakan dengan individu lain. Menurut Ratna Megawangi dalam Dharma Kesuma (2011:5) pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Menurut D. Yahya Khan dalam Jamal Ma’mur Asmani (2012:30) pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga, masyarakat, dan bangsa.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
Menurut Doni Koesoema (2007:124) pendidikan karakter berkaitan dengan bagaimana menanamkan nilai-nilai tertentu dalam diri anak didik di sekolah. Dengan demikian fungsi sekolah adalah sebagai tempat persemaian dan lahan yang memungkinkan bibit-bibit tersebut tumbuh subur serta memunculkan sebaik mungkin keunggulannya masing-masing (Raka,Gede dkk 2002:51). Nilainilai ini dapat memiliki bobot moral ataupun tidak, seperti nilai yang sifatnya individual personal (tanggung jawab personal, kemurahan hati, penghargaan diri, kejujuran, pengendalian diri, bela rasa, disiplin diri, daya tahan, pemberian diri, percaya diri, integritas, cinta, tepat waktu, berjiwa pengampun, dan rasa terima kasih). Menurut Sri Narwanti (2011:14) pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilainilai tersebut. Dengan demikian, pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif dan akhirnya pengalaman nilai secara nyata (Salirawati, 2012) dan guru memiliki peranan untuk membantu peserta didik dalam membangun dan mengembangkan karakter, hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Jais (2012:240), “a counselor can help young generations to build good and balanced characters through giudance and recommendation”. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pendidikan karakter adalah cara yang dilakukan guru untuk mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan berperilaku yang berkaitan dengan nilai-nilai tertentu dalam diri anak di sekolah baik bersifat sosial maupun personal. Dalam melakukan pendidikan karakter guru perlu buku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
khusu untuk melakukan penanaman nilai-nilai karakter sehingga penanaman nilai karakter dapat lebih mudah dan sesuai tujuan nilai karakter yang dikembangkan. Pendidikan yang berorientasikan pendidikan karakter tidak bisa didasarkan pada pandangan bahwa siswa merupakan gelas kosong, melainkan siswa merupakan bibit unggul yang memiliki potensi yang berbeda dan harus dikembangkan. B.
Tujuan pendidikan karakter Pendidikan karakter merupakan proyek awal dan akhir yang diperlukan
oleh setiap individu untuk menjadi orang yang lebih baik, menjadi warga masyarakat yang lebih baik, dan menjadi warga negara yang lebih baik. Pendidikan karakter perlu ditanamkan sejak dini, oleh karena itu saat sekolah dasar pendidikan karakter sangat tepat bila diterapkan. Menurut Jamal Ma’mur Asmani (2012:42-43) pendidikan karakter bertujuan untuk penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Pendidikan karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Pendidikan karakter menurut Dharma Kesuma dkk (2011:9) memiliki tujuan : 1) Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan. 2) Mengkoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
3) Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama. C.
Nilai-nilai dalam Pendidikan karakter Pusat Kurikulum telah mengkaji secara empirik sejumlah nilai pembentuk
karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional, sebagai berikut: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokrasi, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan,
(11)
cinta
tanah
air,
(12)
menghargai
prestasi,
(13)
bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung jawab(Wibowo, Agus 2012:99). Pada penelitian ini peneliti mengambil 3 karakter yaitu karakter rasa ingin tahu, karakter mandiri dan menghargai prestasi. Berikut ini akan dipaparkan pengertian tiga karakter (Wibowo, Agus 2012: 100-102): 1) Karakter rasa ingin tahu Rasa ingin tahu merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Peran guru dalam mengembangkan karakter tersebut adalah senantiasa menciptakan suasana belajar di kelas yang mengundang rasa ingin tahu, kegiatan pembelajaran diprogram untuk mengeksplorasi lingkungan, serta tersedianya media komunikasi atau media cetak guna melancarkan perolehan informasi bagi siswa. 2) Karakter mandiri Mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Peran guru dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
mengembangkan karakter mandiri selama pembelajaran yaitu dengan menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. 3) Karakter menghargai prestasi Karakter menghargai prestasi merupakan sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. Peran guru di kelas selama melakukan kegiatan pembelajaran ialah memberikan penghargaan atas hasil karya siswa, memajang tanda-tanda penghargaan prestasi, menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi siswa dalam berprestasi. 2.1.2
Hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia SD Bahasa
adalah
alat
komunikasi
(Suwarna,Dadan
2011:1)
dan
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi dan sastra (Zuliyanti , 2012:116). Sebagai alat komunikasi bahasa dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran. Di Indonesia, bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa negara dan bahasa persatuan, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ini berfungsi sebagai pengantar ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di Indonesia oleh karena itu perlu adanya pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia di SD secara keseluruhan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar, berkomunikasi, dan mengungkapkan pikiran dan perasaan, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pembelajaran, penguasaan bahasa Indonesia diharapkan dapat mengembangkan berbagai kecerdasan, karakter dan kepribadian (Widjono, 2007:3).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A.
12
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Di samping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya sastra Indonesia (Zulela, 2012:4). Standar kompetensi
yang ditetapkan
pada
pembelajaran Bahasa Indonesia sekolah dasar merupakan gambaran kualifikasi minimal yang dicapai oleh peserta didik
dalam penguasaan keterampilan
berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Menurut Zulela (2012:4) tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah : 1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan 2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara 3) Memahami bahasa Indonesia dan dapat menggunakan dengan tepat dan efektif dalam berbagai tujuan 4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. 5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memberluas wawasan, menghaluskan budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
13
Keterampilan Membaca di Sekolah Dasar Guru di sekolah dasar menyadari bahwa pembelajaran bahasa Indonesia
memiliki empat keterampilan dasar yang harus dikembangkan yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut harus dikembangkan secara seimbang supaya anak mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Proses pembelajaran yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca (Rahim, Farida 2007:1). Bacaan yang baik bagi peserta didik adalah bahan bacaan yang mengandung nilai edukatif (Riyanto, 2013:27) Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 2008:7). Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik dan metakognitif (Rahim, Farida 2007:2). Sedangkan menurut Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)
Bahasa
(2009:1)
keterampilan
membaca
adalah
salah
satu
keterampilan reseptif di samping keterampilan mendengarkan. Sebagai salah satu keterampilan reseptif, membaca merupakan komponen pemahaman. Jadi keterampilan membaca adalah aktivitas yang melibatkan aktivitas visual yang melibatkan komponen recording (merekam), decoding (penyandian), dan meaning (pemaknaan). Tujuan membaca pada tingkat pemula yang biasa ditemui pada siswa SD antara lain: (1) mengenali lambang-lambang bahasa (2) mengenali kata-kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
dalam kalimat, (3) menemukan ide pokok dan kata kunci, dan (4) menceritakan kembali isi bacaan pendek (Iskandarwassid & Sunendar, 2011: 289-290). Ada berbagai macam jenis membaca yang harus diajarkan pada siswa sekolah dasar terutama kelas atas, yaitu membaca lanjutan, membaca nyaring/bersuara, membaca teknik, membaca lancar, membaca indah, membaca dalam hati, membaca pemahaman, membaca kritis, membaca cepat, membaca pustaka dan membaca memindai (Zulela , 2012:8). Pada penelitian ini, peneliti akan membahas membaca memindai. Membaca memindai disebut juga membaca tatap (scanning). Membaca memindai ialah membaca sangat cepat (Rahim,Farida 2005:52). Ketika seseorang membaca memindai maka orang tersebut akan melampaui banyak kata serta akan mencari beberapa informasi secepat mungkin. Membaca memindai umumnya digunakan untuk daftar isi buku atau majalah, indeks dalam buku teks, jadwal, advertensi dalam surat kabar, buku petunjuk telepon, dan kamus. Membaca memindai sebuah kamus memiliki langkah langkah seperti dibawah ini (Rahim, Farida 2005:61) : 1) Siswa mencari kata sulit yang ditemukan dalam satu teks bacaan 2) Siswa menentukan kata-kata yang merupakan kata dasar atau kata berimbuhan 3) Siswa menganalisis kata berimbuhan menjadi kata dasar yang merupakan kata kunci menemukan arti dalam kamus. Ada beberapa kata yang tidak mudah mencari kata dasarnya, misalnya, kata “mengecek” yaitu “cek”, “ecekecek”, dan “kecek”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
4) Kemudian siswa mengadakan eksplorasi dengan mencari arti kata mengecek dengan mencari pada kata dasar yang diawali dengan huruf “c”, kemudian yang diawali dengan huruf “k”. 5) Langkah berikutnya siswa menetapkan arti kata yang paling tepat dan sesuai dengan konteks kalimat. 2.1.3
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Karakter Bahan ajar merupakan bagian yang dibutuhkan dalam jalannya proses
pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas (Majid, 2009:174). Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran ( Prastowo, 2012:17). Berdasarkan pengertian tersebut ditarik kesimpulan bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan guru yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Seorang guru mencari dan menemukan materi pelajaran yang dapat dijadikan batu loncatan untuk menonjolkan aspek karakter yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan (Raka, 2002:64). Dalam rangka mengubah setiap pelajaran menjadi wahana untuk mengembangkan karakter, bahan ajar perlu diperkaya dengan pengetahuan kontekstual. Pengetahuan kontekstual akan membantu seorang siswa menghubungkan pengetahuan subtansial dengan kehidupan nyata sehari-hari sehingga pendidikan menjadi dekat dan tidak lebas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dari kehidupan. Koesoema (2007:144) juga mengungkapkan bahwa belajar sesuai dengan perkembangan kodrat manusia lantas menjadi semacam prinsip dasar bagi sebuah pendidikan yang membebaskan. Berdasarkan pernyataan tersebut, sebuah bahan ajar yang kontekstual bagi siswa dan mampu mengakomodasi siswa supaya mengalami sendiri pengalaman belajarnya akan membantu siswa dalam mengembangkan karakter-karakter yang ada pada dirinya. Karakter yang akan dikembangkan pada penelitian ini ialah karakter yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan Nasional yang berjumlah 18 butir karakter. 2.1.4
Model Pengembangan Bahan Ajar Menurut Kemp pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang
kontinum (Trianto, 2009:179). Pengembangan perangkat dapat dimulai dari titik manapun di dalam siklus tersebut, tiap langkah pengembangan berhubungan langsung dengan evaluasi dan setelah evaluasi dapat dilakukan revisi untuk memperbaiki produk yang dibuat. Bentuk bagan pengembangan adalah lingkaran dan arah pengembangan perangkat berlangsung searah jarum jam dimulai dari identifikasi masalah, analisis siswa, analisis tugas, merumuskan indikator, penyusunan instrumen evaluasi, strategi pembelajaran, pemilihan media atau sumber belajar, pelayanan pendukung, kemudian evaluasi formatif dan evaluasi sumatif yang dilanjutkan dengan adanya revisi perangkat. Kemp mengungkapkan bahwa uji coba produk yang dikembangkan merupakan uji coba terbatas oleh karena itu sampel uji coba produk dapat dilakukan kepada responden dengan jumlah yang sedikit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Di bawah ini akan dipaparkan tahapan model pengembangan menurut Jerold E Kemp yang telah direvisi (Trianto, 2009:179-186): Planing Revision Instructional problem Learner characteristic
Evaluation instrument Task Analysis Instructional Delivery
Instructional Objectives
Content Sequencing
Instructional Strategies
Formative Project Management
Gambar 1. Sistem Pengembangan Bahan Ajar Menurut Jerold E Kemp a. Identifikasi Masalah Pembelajaran Tahap ini bertujuan untuk mengindentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan fakta yang terjadi di lapangan baik yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan, atau materi yang dikembangkan, selanjutnya alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum.
Summative Evaluation
Support Servive
Instructional Resource
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
b. Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu maupun kelompok. Analisis siswa tersebut adalah: 1) Tingkah Laku Siswa Menurut
Kardi
dalam
Trianto
(2009:180)
perlunya
mengidentifikasi keterampilan khusus yang harus dapat siswa lakukan untuk memulai pembelajaran agar dapat berjalan lancar dan efektif serta efisien. 2) Karakteristik Siswa Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Menurut Ibrahim dalam Trianto (2009:180) analisis karakteristik ini meliputi: kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi terhadap mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor, kemampuan bekerja sama, keterampilan sosial, dan sebagainya. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran. c. Analisis Tugas Menurut Kemp dalam Trianto (2009:181) analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan model pembelajaran untuk mencapai tujuan, sehingga analisis ini mencakup analisis isi pelajaran, konsep, prosedural, pemrosesan informasi yang digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) d. Merumuskan Indikator Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis
tujuan.
Perumusan
indikator
didasarkan
pada
analisis
pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa. Secara spesifik tujuan pembelajaran dilakukan untuk mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran khusus yang lebih operasional. e. Penyusunan Instrumen Evaluasi Penyusunan tes evaluasi hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab benar. Dalam bidang pengujian dan pengukuran, hubungan ini merupakan petunjuk keabsahan soal ujian. f. Strategi Pembelajaran Pada tahap ini dipilih strategi mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi: pemilihan model, pendekatan dan metode; pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. g. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran Pemilihan media dan sumber belajar didasarkan hasil analisis tujuan, karakteristik siswa, dan tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
bergantung pada pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran. Jika sumber belajar dan media pembelajaran dipilih dengan benar maka dapat memenuhi tujuan pembelajaran antara lain memotivasi siswa dengan cara menarik dan menstimulus perhatian pada materi pembelajaran, melibatkan siswa, menjelaskan dan menggambarkan isi pelajaran, membantu pembentukan sikap dan pengembangan rasa menghargai (apresiasi), serta memberikan kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja individual. h. Pelayanan Pendukung Pelayanan
pendukung
tidak
berhubungan
langsung
dengan
substansi pengembangan perangkat namun menentukan keberhasilan pengembangan perangkat. Pelayanan pendukung ini antara lain: kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, tenaga terkait laboratorium dan perpustakaan, dana, fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahap perencanaan dan pengembangan. i. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengejaran sehingga kekurangan dapat dihindari sebelum program terpakai secara luas j. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
kemungkinan besar didapatkan baik dari hasil posttes dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi; hasil ujian akhir unit, dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. k. Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap langkah pengembangan. Unsur untuk mengevaluasi bahan ajar meliputi, aims and objectives, desaign and
organization, language content, skills, topic,
methodology, teacher’s book, practicalconsideration (Cunningsworth, 1995:3)
Kegiatan
revisi
dimaksudkan
untuk
mengevaluasi
dan
memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dibuat berdasarkan masukan dan
penilaian
yang
diperoleh
dari
kegiatan
validasi
perangkat
pembelajaran oleh pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas, sehingga validasi ini lebih pada tujuan kebenaran dan kesesuaian isi pada saat menerapkannya sebagai perangkat pembelajaran di sekolah. 2.2
Penelitian yang relevan Berikut ini akan paparkan tiga penelitian yang berhubungan dengan
pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia dengan pendidikan karakter : Pertama, penelitian pengembangan dengan judul “Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dengan Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII semester 1 dan 2” yang dilakukan oleh Bernadetta Lisa Andika Permatasari. Penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter di siswa kelas VII untuk semester 1 dan 2. Modul pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia kelas VII berbentuk buku teks yang disusun berdasarkan rancangan silabus dan pedoman pelaksanaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
pendidikan karakter dari hasil analisis kebutuhan siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Buku teks tersebut telah direvisi berdasarkan (1) uji coba produk oleh pakar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan (2) uji coba produk oleh siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Kedua, penelitian pengembangan dengan judul “Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia untuk Siswa SMP kelas VIII Semester 1 dan 2” yang dilakukan oleh Anastasia Tiur Rohani. Penelitian ini menghasilkan materi ajar tentang menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dan sebuah pendapat bahwa materi Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dibutuhkan oleh sekolah SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, hal tersebut dilatarbelakangi dengan adanya wawancara dengan guru dan hasil uji coba berupa kuisioner terhadap materi yang telah dibuat oleh peneliti. Ketiga, jurnal artikel ilmiah dengan judul “Prodigy: An Innovative Approach for Character Development” yang ditulis oleh Samsiah Mohd Jais, Ab.Aziz Md. Yatim, dan Mohammed Aziz Shah Mohammad Arip. Dalam tulisannya menjelaskan bahwa pembentukan dan pembangunan karakter yang sehat di kalangan pelajar berkaitan erat dengan peranan yang dimainkan oleh kounselor/guru di sekolah. Tujuan dari artikel ini adalah memperkenalkan prodigi yaitu sebuah pendekatan yang mampu membantu guru untuk melakukan bimbingan dan konseling dalam pembangunan dan peningkatan tingkah laku siswa. Prodigi mengintegrasikan komponen, kognitif, afektif dan tingkah laku dalam pembangunan karakter. Isi dari artikel ini ialah mempebincangkan modul
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
kursus yang berkaitan bagi pembangunan karakter dan menyentuh manfaat menggunakan Prodigi dalam memupuk pembangunan karakter. Melihat paparan penelitian pengembangan dari ketiga penelitian di atas diketahui bahwa perlu adanya bahan ajar khusus yang mengintegrasikan mata pelajaran dengan pendidikan karakter supaya pembentukan karakter pada diri siswa dapat lebih optimal dengan dibuatnya bahan ajar khusus yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Selain itu, pengembangan materi ajar pada pembelajaran membaca Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter belum dilakukan di sekolah dasar oleh karena itu peneliti berupaya untuk melakukan pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia terutama keterampilan membaca yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk siswa kelas IV SD. 2.3
Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian dari teori di atas maka disusun kerangka berpikir
tentang pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia keterampilan membaca yang terintegrasi dengan pendidikan karakter terutama karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai karya orang lain. Pendidikan karakter merupakan cara yang dilakukan guru untuk mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan berperilaku yang berkaitan dengan nilai-nilai tertentu dalam diri anak di sekolah baik bersifat sosial maupun personal. Pendidikan yang berorientasikan pada pendidikan karakter tidak bisa didasarkan pada pandangan bahwa siswa merupakan gelas kosong, melainkan siswa merupakan bibit unggul yang memiliki potensi yang berbeda oleh sebab itu pendidikan karakter diperlukan untuk setiap mata pelajaran termasuk Bahasa Indonesia keterampilan membaca.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Melalui membaca, siswa mampu mengembangkan karakter ingintahu, mandiri dan menghargai orang lain karena membaca merupakan proses yang dilalui oleh pembaca untuk memperoleh pesan sehingga erat kaitannya dengan karaker ingin tahu yaitu untuk mengetahui informasi pada bacaan, mandiri dalam membaca dan memahami isi bacaan dan menghargai orang lain yang membaca suatu bacaan. Dalam proses pembelajaran tersebut dibutuhkan sebuah bahan ajar supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara sistematis karena mengintegrasikan pendidikan karakter dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia. Melihat kebutuhan tersebut maka perlu disusun sebuah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV, khususnya karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai orang lain. 2.4
Pertanyaan penelitian
2.4.1
Bagaimana prosedur penelitian pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar
”Menemukan
makna
dan
informasi
secara
tepat
dalam
kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai”? 2.4.2
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar ” Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai” menurut pakar Bahasa Indonesia?
2.4.3
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar ” Menemukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai” menurut pakar Pendidikan Karakter? 2.4.4
Bagaimana kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dalam keterampilan membaca, kompetensi dasar ” Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai” menurut hasil uji coba produk kepada siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III berisi paparan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu, (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba produk yang terdiri dari, (a) desain uji coba, (b) subjek uji coba, (c) instrumen penelitian, (d) teknik pengumpulan data, dan (e) teknik analisis data. Metode penelitian tersebut akan dijelaskan pada paparan di bawah ini: 3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and Development). Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan berupa bahan ajar untuk keterampilan membaca bahasa Indonesia yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter untuk kelas IV semester ganjil di SDN Kalongan Yogyakarta. 3.2
Prosedur Pengembangan Penelitian ini menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar. Peneliti
mengembangkan produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitian R&D menurut Borg&Gall. Prosedur pengembangan ini melalui tujuh langkah prosedur pengembangan, yaitu tahap (1) menganalisis kebutuhan, (2) mengumpulkan informasi, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba desain,
(7) revisi
desain,
hingga dihasilkan desain 26
produk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
final berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas IV semester ganjil. Ketujuh langkah tersebut akan dijabarkan sebagai berikut: 3.2.1
Potensi dan masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada guru Bahasa Indonesia kelas IV di SDN Kalongan Yogyakarta. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah
yang terjadi di
lapangan menyangkut ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga bahan ajar yang akan dikembangkan, disusun sesuai dalam upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum dan pengembangan karakter. Selain itu analisis potensi dan masalah juga meliputi analisis siswa dan analisis tugas. 3.2.2
Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara
terhadap guru kelas IV. Hasil dari wawancara tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa bahan ajar berbasis karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti melakukan pengumpulan data untuk pembuatan bahan ajar dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. 3.2.3
Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal bahan ajar. Desain
awal dilakukan dengan menentukan kompetensi dasar dan standar kompetensi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
serta menentukan indikator dan tujuan yang akan dicapai. Langkah selanjutnya ialah menentukan isi, cakupan bahan ajar, urutan isi dari bahan ajar yang akan dibuat dan karakter apa yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini peneliti akan menentukan strategi pengajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan bahan ajar yang dikembangkan, lalu menentukan evaluasi instrumen pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan bahan ajar. Bahan ajar akan disusun secara sistematis berdasarkan desain yang telah dirancang 3.2.4
Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap
desain bahan produk pengembangan bahan ajar. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh 1 pakar Bahasa Indonesia, 1 pakar Pendidikan Karakter dan 2 guru Bahasa Indonesia kelas IV. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian terhadap produk yang dikembangkan dari para pakar. Dari kritik dan saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan. 3.2.5
Revisi Desain Setelah mendapatkan kritik dan saran, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan revisi produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang sudah divalidasi oleh pakar. 3.2.6
Ujicoba Desain Setelah melakukan revisi maka produk yang sudah direvisi diuji coba. Uji
coba dilakukan kepada siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Setelah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
melakukan uji coba, siswa diberi kuisioner untuk menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. Hasil uji coba ini merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan bahan ajar. 3.2.7
Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah uji coba produk. Produk akan direvisi berdasarkan masukan dari siswa yang ikut dalam uji coba produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk final bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Berikut peneliti menjabarkan ketujuh langkah tersebut dalam bagan berikut.
Gambar 2. Langkah-Langkah Pengembangan Bahan ajar (R&D)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3
30
Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data dalam menentukan
kualitas bahan ajar. Data yang diperoleh berasal dari
validasi produk pakar
pembelajaran bahasa, pakar pendidikan karakter, dan guru Bahasa Indonesia kelas IV digunakan untuk memperbaiki dan penyempurnaan produk bahan ajar. Setelah divalidasi, produk diujicobakan kepada siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta semester genap. Uji coba produk tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan kualitas produk yang telah dikembangkan peneliti. 3.3.1
Desain Uji Coba Uji coba produk merupakan bagian yang penting untuk mengetahui
kelayakan produk
pengembangan. Bahan ajar yang dihasilkan kemudian
divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa dan guru Bahasa Indonesia supaya produk pengembangan yang dibuat layak untuk digunakan sebagai salah satu bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran. Produk yang akan dihasilkan berupa bahan ajar Bahasa Indonesia keterampilan membaca yang terintegrasi dengan pendidikan karakter terutama karakter ingin tahu, karakter mandiri, karakter menghargai karya orang lain untuk siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Bahan ajar ini disusun secara sistematis dan berdasarkan tujuan yang akan dicapai sesuai kompetensi dasar “Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai”. 3.3.2
Subjek Uji Validasi Lapangan Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini adalah 10
siswa kelas IV semester genap SDN Kalongan Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3.3
31
Instrumen Penelitian Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan daftar pertanyaan
wawancara dan kuisioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter, wawancara tersebut dilakukan dengan guru kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Lembar kuisioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator bahan ajar yang baik untuk melakukan validasi bahan ajar yang dibuat oleh peneliti. Lembar kuisioner tersebut diisi oleh 1 pakar Bahasa Indonesia, 1 pakar Pendidikan Karakter, 2 guru Bahasa Indonesia kelas IV dan 10 siswa kelas IV. Hasil validasi melalui kuisioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas bahan ajar yang dibuat. 3.3.4
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah wawancara dan kuisioner. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Wawancara bertujuan untuk survei kebutuhan. Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data berupa kuisioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas bahan ajar tersebut. 3.3.5
Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
a. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia, pakar media, guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar
untuk memperbaiki dan mengetahui
kelayakan produk yang dihasilkan. b. Data Kuantitatif Data berupa skor dari komentar pakar pembelajaran bahasa, guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap bahan ajar yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut: Tabel 1. Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor X > i + 1,80 Sbi i + 0,60 SBi< X ≤ i – 0,60 SBi < X ≤ i – 1,80 SBi < X ≤ X ≤ i – 1,80Sbi
i
Sangat baik Baik Cukup
+ 1, 80Sbi i + 0,60Sbi i
Kategori
– 0,60Sbi
Kurang Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal ( i)
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : X
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal ( i)
:
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
=X>
i
+ 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik
=
i
+ 0,60SBi < X ≤
i
+ 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SBi < X≤
i
+ 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SBi < X≤
i
34
- 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik =
≤
i
– 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut. Tabel 2. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor X > 4,21 3,40 < X ≤ 4,21 2,60 < X ≤ 3,40 1,79 < X ≤ 2,60 X ≤ 1,79
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini akan dipaparkan hasil analisis kebutuhan bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter, deskripsi produk awal dan hasil uji coba produk serta revisi produk yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian dan pembahasannya akan dipaparkan sebagai berikut: 4.1 Analisis Kebutuhan Berdasarkan langkah-langkah pengembangan pada bab III, maka langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan ini adalah melakukan analisis kebutuhan akan bahan ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan guru kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah
yang terjadi di
lapangan menyangkut ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga bahan ajar yang akan dikembangkan, disusun sesuai dalam upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam kurikulum. 4.1.1
Hasil Wawancara Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV SDN Kalongan
Yogyakarta pada tanggal 30 November 2012 berpedoman pada 8 butir pertanyaan guna melakukan survei kebutuhan akan bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Hasil wawancara tersebut adalah, 35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
pertama, ketika peneliti mengajukan pertanyaan tentang pemahaman guru terkait pendidikan karakter guru menjawab bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengembangkan karakter di dalamnya. Guru tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian pendidikan karakter sesuai pemahaman beliau. Kedua, peneliti bertanya tentang penting atau tidaknya pendidikan karakter bila dikembangkan di sekolah dasar. Beliau menjawab bahwa pendidikan karakter perlu dikembangkan bagi anak SD karena anak jaman sekarang seringkali tidak memperhatikan sopan santun, menghargai orang yang berbicara terutama guru saat di kelas, selain itu materi mata pelajaran sekarang ini mengarah pada masalah teknologi dan politik sedangkan masalah sosial yang menyangkut budi pekerti jarang ada sehingga siswa kurang menghargai orang lain. Ketiga, pertanyaan tentang pemahaman guru terkait jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, guru menjawab bahwa beliau kurang tahu tentang 25 karakter, beliau hanya tahu tentang karakter keagamaan, kedisiplinan, etika, kebersamaan dan kebersihan. Beliau menambahkan
bahwa
untuk
sekarang ini
yang penting harus
dikembangkan adalah karakter budi pekerti yaitu bagaimana siswa bisa menghormati guru. Keempat, peneliti bertanya tentang usaha yang dilakukan guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, beliau menjelaskan bahwa beliau telah mengintegrasikan pendidikan karakter dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia misalnya, membiasakan siswa untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar karena sekarang ini siswa seringkali menggunakan bahasa yang tidak baku seperti yang ada di televisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Usaha lain ialah dengan cara membiasakan siswa untuk disiplin saat berada pembelajaran berlangsung, mengajak siswa untuk selalu kreatif dalam proses pembelajaran, dan mengajak siswa dalam menulis tegak bersambung karena hal tersebut berhubungan dengan karakter kepribadian. Kelima, pertanyaan tentang kesulitan yang dihadapi guru ketika mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru menjelaskan bahwa ada kesulitan ketika mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia karena guru belum memahami secara utuh 25 karakter, guru hanya bisa mengintegrasikan karakter tertentu saja. Contoh pengintegrasian tersebut yaitu mengembangkan karakter menghargai jasa pahlawan dengan cara membuat puisi yang bertemakan pahlawan. Keenam, pertanyaan tentang usaha guru untuk mengembangkan bahan ajar dalam mengintegrasikan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa Indonesia. Guru menjelaskan bahwa selama ini telah mengembangkan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia tanpa membuat bahan ajar, beliau mengintegrasikan pendidikan karakter secara langsung proses pembelajaran berlangsung. Ketujuh, pertanyaan tentang kebutuhan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru menjawab bahwa sebagai seorang guru perlu adanya bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kedelapan, pertanyaan tentang kebutuhan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa dalam mata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
pelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis aktivitas siswa. Pada pertanyaan ini guru memaparkan bahwa perlu dibuat bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter karena akan membantu guru dalam menyampaikan materi Bahasa Indonesia namun juga mengembangkan karakter apa yanng sesuai pada kompetensi tersebut. Bahan ajar yang berbasis aktivitas siswa juga sangat diperlukan karena siswa akan menjadi bersemangat dalam belajar sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung menyenangkan. 4.1.2
Pembahasan Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti
menarik kesimpulan bahwa guru belum membuat bahan ajar yang secara khusus mengintegrasikan pendidikan karakter dengan materi mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti melihat adanya kebutuhan akan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahan ajar tersebut haruslah berbasis aktivitas siswa supaya siswa dapat bersemangat dalam belajar dan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan. Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dapat membantu guru dalam menyampaikan materi ajar dan mengembangkan karakter yang sesuai dengan kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia. 4.2 Deskripsi Produk Awal Penelitian pengembangan ini diawali dengan menentukan mata pelajaran dan kompetensi yang akan dikembangkan, yaitu Bahasa Indonesia keterampilan membaca kelas IV semester gasal, dengan kompetensi dasar “Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
memindai” . Langkah selanjutnya ialah melakukan proses desain silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengkaji tujuan dan materi mata pelajaran tersebut. Setelah desain RPP selesai dilanjutkan dengan menyusun kerangka bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca kemudian barulah peneliti menyusun bahan ajar. 4.2.1
Silabus Silabus merupakan perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran beserta
penilaian dan instrumen penilaian. Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam proses pemebelajaran yang dikembangkan dalam RPP dan produk yang dikembangkan. Model pembelajaran yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran silabus ini menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar, “Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai”. Isi komponen silabus ini yaitu: (1) identitas sekolah yang berisi nama sekolah, kelas, semester, mata pelajaran dan standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) karakter, (4) materi pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran, (6) indikator pencapaian kompetensi yang terdiri dari ranah kognitif, ranah afektif/karakter yang dikembangkan dan ranah psikomotorik, (7) penilaian yang terdiri dari teknik penilaian, bentuk instrumen (8) alokasi waktu, (9) sumber belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2.2
40
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
adalah
rencana
yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. RPP disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang sesuai dengan model pendekatan yang digunakan peneliti dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Komponen yang ada pada RPP ini adalah (1) identitas RPP yang berisikan satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, alokasi waktu, (2) standar kompetensi, (3) kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) model pembelajaran, (8) kegiatan pembelajaran, (9) sumber belajar yang terdiri dari media, alat dan bahan serta buku sumber yang digunakan, dan (10) penilaian hasil belajar yang terdiri dari jenis penilaian, bentuk penilaian, teknik penilaian dan instrumen penilaian. RPP dirancang untuk tiga pertemuan, pertemua pertama memiliki alokasi waktu 3 jam pelajaran (3 x 35 menit), pertemuan kedua memiliki alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dan pertemuan ketiga memiliki alokasi waktu 3 jam pelajaran (3 x 35 menit). Terdapat kelebihan dari RPP yang dikembangkan melalui model pembelajaran ini. Pertama, siswa mampu mengembangkan karakter yang sesuai dengan kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran yaitu karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai karya orang lain. Kedua, skenario kegiatan pembelajaran dalam RPP ini berbasis aktivitas siswa, siswa diajak menggali sendiri pengetahuan tentang ensiklopedia, kamus dan kata sulit yang ditemukan melalui membaca memindai. Melalui kegiatan tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
siswa memperoleh pengetahuan melalui permasalah yang ia temukan selain itu siswa juga mengembangkan keterampilan berbahasa melalui membaca memindai. 4.2.3
Kerangka Bahan Ajar Kerangka bahan ajar merupakan pedoman untuk membuat bahan ajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Kerangka bahan ajar berisi komponen apa saja yang ada pada bahan ajar yang akan dikembangkan. Komponen tersebut akan dipaparkan dibawah ini: 4.2.4
Bahan Ajar Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah bahan
ajar Bahasa Indonesia keterampilan membaca yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Bahan ajar berisi materi yang akan disampaikan oleh guru sesuai kompetensi dan tujuan yang telah dirancang serta mengintegrasikan karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai karya orang lain. Berikut ini akan dipaparkan isi dari bahan ajar secara keseluruhan. A.
Sampul Bahan Ajar Sampul bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk
keterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki warna dasar putih. Dibuat menggunakan Microsoft Office Word 2010. Judul sampul bahan ajar ini yaitu Belajar Bahasa Indonesia Mengembangkan Karakterku untuk SD Kelas IV semester 1. Gambar pokok yang berukuran paling besar berupa gambar seorang anak yang membaca sebuah buku pada sampul buku tersebut terdapat tulisan ingin tahu, mandiri dan menghargai. Tema yang mendasari kegiatan pembelajaran yang ada pada bahan ajar ini adalah lingkungan, oleh karena itu pada sisi kiri sampul bahan ajar terdapat gambar burung hantu, pohon kelapa dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
bunga. Pada sisi kiri bawah sampul terdapat tulisan Lingkungan yang mengartikan bahwa tema atas bahan ajar tersebut adalah lingkungan. Pada sisi kanan bawah sampul bahan ajar terdapat tulisan IV A, hal ini menunjukan bahwa bahan ajar yang dibuat untuk siswa kelas IV semester gasal. B.
Isi Bahan Ajar Bahan ajar terdiri dari komponen-komponen yang disusun secara
sistematis menggunakan Microsoft Office Word 2010, isi komponen dari bahan ajar tersebut adalah pertama, apersepsi. Pada bagian apersepsi berisikan rancangan kegiatan yang dirancang untuk menarik perhatian dan semangat siswa pada awal pembelajaran selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa atas materi yang akan disampaikan. Kedua, uraian Materi. Uraian materi merupakan paparan tentang bahasan terkait dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan kompetensi yang akan dicapai. Uraian materi pada bahan ajar ini berisikan tentang pengertian ensiklopedia, pengertian kamus, cara mendaftar kata sulit dan membaca memindai sebuah ensiklopedia. Ketiga, kegiatan siswa. Kegiatan siswa berisikan langkah-langkah kerja yang harus dilakukan oleh siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kegiatan siswa dirancang sesuai dengan model pembelajaran yang telah ditetapkan dan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Keempat, postest, postest merupakan kegiatan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan siswa selama satu pertemuan. Postest berisikan pertanyaan dimana pertanyaan tersebut dibuat sesuai materi yang dipelajari siswa selama satu pertemuan. Kelima, refleksi. Kegiatan refleksi ditujukan untuk siswa dengan tujuan merefleksikan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pada kegiatan ini siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menjawab beberapa pertanyaan terkait
suasana hati
43
setelah mengikuti
pembelajaran, pengetahuan apa yang didapat setelah mengikuti pembelajaran dan siswa juga menggambarkan suasana hati mereka didalam sebuah lingkaran. Keenam, tindakan siswa. Pada bagian ini berisikan tindakan lanjut yang harus siswa lakukan guna mencapai kompetensi yang telah ditetapkan setelah melakukan proses pembelajaran. Tindak lanjut pada pertemuan pertama dapat digunakan untuk bekal pengetahuan pada pertemuan selanjutnya. Ketujuh, rangkuman materi. Rangkuman materi berisi kumpulan materi pokok dari bahasan yang telah diuraikan pada seluruh materi di bahan ajar. Rangkuman materi dituliskan secara urut dari materi awal hingga akhir dalam bentuk penomeran. Kedelapan, evaluasi. Evaluasi berisi pertanyaan berbentuk uraian dengan tujuan mengetahui ketuntasan dari kompetensi yang telah ditetapkan. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai hasil belajar siswa dari keseluruhan kegiatan pembelajaran. Kesembilan, glosarium. Glosarium berisikan kumpulan kata sulit beserta artinya yang disusun berdasarkan urut abjad. Glosarium dapat membantu siswa dalam menemukan arti kata sulit yang terdapat pada uraian materi sehingga siswa dapat menemukan makna dan informasi pada uraian materi tersebut. C.
Pedoman Penilaian dan Kunci Jawaban Pedoman
penilaian
berisikan
intstrumen
penilaian
kognitif,
afektif/karakter, dan psikomotorik beserta pedoman skoring. Penilaian kognitif berisikan langkah untuk menilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mulai dari postest 1, postest 2, postest 3 dan evaluasi akhir. Penilaian afektif/karakter berisikan rubrik penilaian karakter ingin tahu, mandiri dan menghargai karya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
orang lain. Rubrik penilaian disertai dengan pedoman skoring masing-masing indikator dan cara memperoleh nilai akhir. Penilaian psikomotorik berisikan tentang rubrik penilaian disertai pedoman skoring tiap indikator keterampilan membaca siswa, menghias sebuah kamus pribadi miliknya dan cara memperoleh nilai akhir. Kunci jawaban berisikan jawaban postest 1, postest 2, postest 3 dan evaluasi akhir. Kunci jawaban tersebut merupakan kunci jawaban berdasarkan pertanyaan yang sesuai dengan uraian materi dan kompetensi yang akan dicapai. D.
Daftar Pustaka Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam
menyusun bahan ajar. Daftar pustaka ini memuat urutan buku-buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku. Buku yang digunakan untuk menyusun bahan ajar tersebut. 4.3
Data Uji Coba dan Revisi Produk Produk awal yang telah disusun kemudian diberikan kepada pakar
pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Kalongan dan SDN Jolosutro untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik produk yang dikembangkan. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.3.1
45
Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi Produk Pakar pembelajaran bahasa yang menjadi validator dalam produk
penelitian ini adalah Dr.Yuliana Setyaningsih, M. Pd. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 14 Mei 2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar pembelajaran adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian bahan ajar, (3) isi bahan ajar, (4) keterampilan berbahasa yang dikembangkan, (5) topik, dan (6) metodologi rancangan bahan ajar. Berdasarkan hasil validasi, kualitas bahan ajar memperoleh skor rata-rata 3,74 dengan kategori “baik”. Bahan ajar tersebut mendapat masukan bahwa desain dan pengorganisasian bahan ajar telah disusun secara sistematis namun indikator untuk setiap pertemuan harus dibuat berjenjang dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga pada bagian pembuatan kamus. Masukan selanjutnya ialah perlunya instruksi yang jelas untuk kegiatan siswa pada pertemuan pertama bagian menyanyikan lagu. Bahan ajar perlu mendapat perbaikan terutama pada bagian keterampilan membaca hendaknya mengembangkan aktivitas siswa yang memunculkan kegiatan bahwa siswa membaca karena pada bahan ajar ini aspek yang dikembangkan adalah keterampilan membaca. Produk yang telah divalidasi oleh pakar pembelajaran Bahasa Indonesia kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar dan saran dari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel 3. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi
No.
Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia
Revisi
Desain dan Pengorganisasian Bahan Ajar 1.
No. 2.
3.
Indikator “membuat kamus...” untuk setiap pertemuan hendaknya dibuat berjenjang hingga pertemuan ketiga (misal: 200 kata, 400 kata dan 600 kata)
Adanya jenjang untuk pembuatan daftar kata sulit untuk kamus pada setiap pertemuan.
Komentar Pakar Pembelajaran Revisi Bahasa Indonesia Perlu adanya kejelasan perintah pada Menambahkan perintah materi “Burung Layang-Layang” untuk menyanyikan lagu yang berjudul “Burung Layang-Layang” Perlu perbaikan untuk aktivitas siswa pada pertanyaan mencari kata sulit pada lirik lagu “Burung LayangLayang” yaitu aktivitas siswa akan lebih baik jika siswa menjelaskan makna kata sulit dengan bahasanya sendiri
Dilakukan perbaikan untuk aktivitas siswa yaitu untuk mendaftar kata sulit yang ada pada lirik lagu “Burung Layang-Layang” sesuai abjad dan siswa menuliskan makna kata sulit menggunakan bahasanya sendiri.
Keterampilan Berbahasa pada Bahan Ajar 4.
Perlu mengembangkan aktivitas yang Aktivitas siswa disusun menggali pemahaman lebih menarik dengan menambahkan gambar dan aktivitas siswa mengajak siswa untuk menggali sendiri pemahaman tentang ensiklopedia, makna kata sulit dan kamus melalui membaca memindai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.3.2
47
Data Validasi Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi Produk Pakar pendidikan karakter yang menjadi validator bahan ajar Bahasa
Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter adalah Rusmawan, S.Pd, M.Pd. Validasi dilakukan pada tanggal 14 Mei 2013. Aspek yang dinilai adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian bahan ajar, (3) isi bahan ajar, (4) keterampilan berbahasa yang dikembangkan, (5) topik, dan (6) metodologi rancangan bahan ajar. Berdasarkan hasil validasi pakar pendidikan karakter, kualitas bahan ajar memperoleh skor 4,03 dengan kategori ”baik”. Masukan yang diberikan oleh validator yaitu pada aspek desain dan pengorganisasian bahan ajar serta pada bagian isi bahan ajar. Produk yang telah divalidasi oleh pakar pendidikan karakter kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar dan saran dari pakar pendidikan karakter serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 4. Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi No. 1.
2.
3.
Komentar Pakar Pembelajaran Revisi Bahasa Indonesia Desain dan Pengorganisasian Tujuan pembelajaran untuk Tujuan pembelajaran diperbaiki diperbaiki sesuai dengan hasil belajar yang akan dicapai dan cara pencapaian hasil belajar tersebut. EYD harus diperbaiki
Memperbaiki penulisan kata yang tidak baku serta singkatan yang seharusnya tidak dilakukan dalam penulisan bahan ajar.
Isi Bahan Ajar Instrumen refleksi dibuat variatif Pembuatan instrumen refleksi lebih reflektif dan variatif dengan cara memperhatikan karakter yang dikembangkan pada setiap pertemuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 4.
4.3.3
48
Komentar Pakar Pembelajaran Revisi Bahasa Indonesia Instrumen evaluasi karakter agar Menyesuaikan pertanyaan diperbaiki evaluasi dengan materi ajar dan karakter yang dikembangkan yaitu karakter ingin tahu, mandiri dan menghargai karya orang lain.
Data Validasi Guru Bahasa Indonesia Kelas IV dan Revisi Produk Guru Bahasa Indonesia yang menjadi validator dalam produk penelitian ini
adalah Tukiran, Amd guru kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta dan Elizabeth Novena R.M., S.Pd.SD guru kelas IV SDN Jolosutro. Validasi dilakukan pada tanggal 27 April 2013. Aspek yang dinilai adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian bahan ajar, (3) isi bahan ajar, (4) keterampilan berbahasa yang dikembangkan, (5) topik, dan (6) metodologi rancangan bahan ajar. Berdasarkan hasil validasi 2 guru Bahasa Indonesia kelas IV terhadap kualitas bahan ajar diperoleh skor 3,89 dengan kategori “baik” dan skor 4,09 dengan kategori “baik”. Masukan dari validator menyangkut aspek desain dan pengorganisasian serta isi bahan ajar. Produk yang telah divalidasi oleh guru Bahasa Indonesia kelas IV kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar dan saran dari guru Bahasa Indonesia kelas IV serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 5. Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Kalongan
No.
1.
Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Revisi Kalongan Desain dan Pengorganisasian Bahan Ajar Belum ada alokasi waktu pada Memberi alokasi waktu pada tiap tiap pertemuan pertemuan yang terletak pada bagian awal pertemuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 2. 3.
49
Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Revisi Kalongan Penulisan kata asing hendaknya Kata asing dan ilmiah ditulis miring ditulis miring Terdapat perintah yang salah Memperbaiki penulisan perintah pada bahan ajar yang salah pada bahan ajar
Tabel 6. Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Jolosutro
No.
1.
2.
3.
4.3.4
Komentar Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Revisi Jolosutro Desain dan Pengorganisasian Bahan Ajar Kegiatan terlalu padat Menyederhanakan kegiatan siswa supaya sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan Isi Bahan Ajar Pertanyaan refleksi hendaknya Pertanyaan refleksi pada tiap variatif pertemuan dibuat variatif sesuai dengan materi yang dipelajari dan karakter yang dikembangkan pada pertemuan tersebut Soal postest dan evaluasi agar Memvariasi soal postest dan lebih variatif evaluasi, tidak hanya berbentuk isian singkat namun juga pilihan ganda dan soal menjodohkan.
Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk Setelah produk bahan ajar divalidasi oleh pakar pembelajaran Bahasa
Indonesia, pakar pendidikan karakter dan guru Bahasa Indonesia kelas IV, selanjutnya dilakukan validasi lapangan atau implementasi materi pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dengan menggunakan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca di kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Kegiatan validasi lapangan dilakukan akhir pertemuan yaitu pertemuan ketiga pada tanggal 24 Mei 2013. Pada pertemuan pertama pembelajaran berlangsung selama 3 jam pelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
(3x35 menit) pada tannggal 22 Mei 2013, peneliti mengajak siswa untuk membaca memindai sebuah bacaan pada ensiklopedia kemudian mendaftar kata sulit yang ditemukan pada bacaan yang ia baca. Pertemuan kedua berlangsung selama 2 jam pelajaran (2x35 menit) pada tanggal 23 Mei 2013, siswa diajak untuk menemukan makna kata sulit yang telah mereka daftar setelah mereka membaca memindai menggunakan kamus Bahasa Indonesia dan pertemuan ketiga berlangsung selama 3 jam pelajaran (3x35 menit) pada tanggal 24 Mei 2013, siswa diajak untuk menemukan informasi dari bacaan yang ia baca setelah mengetahui makna kata sulit yang mereka temukan setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar dari keseluruhan materi ajar yang telah disampaikan. Dalam validasi lapangan ini peneliti menyampaikan materi ajar tanpa bantuan dari guru. Siswa menerima bahan ajar yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Sarana yang dipersiapkan untuk proses pembelajaran adalah laptop, LCD projector, screen, dan speaker. Selama proses pembelajaran siswa nampak aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena adanya motivasi sebelum melakukan proses pembelajaran dan kegiatan yang mengaktifkan siswa untuk mendaftar kata sulit dan mencari maknanya. Siswa aktif dalam membaca meindai sebuah ensiklopedia dan mencari informasi yang ada pada ensilopedia. Siswa merasa tertarik dengan bahan ajar Bahasa Indonesia yang mereka terima karena warna dan gambar yang disajikan dalam bahan ajar tersebut. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peneliti mendistribusikan kuisioner kepada siswa untuk mengetahui kualitas produk bahan ajar yang dibuat oleh peneliti. Berdasarkan hasil kuisioner
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
yang telah diisi oleh siswa, produk pengembangan mendapatkan skor 4,31 dengan kategori “sangat baik”. Produk yang telah divalidasi oleh siswa kelas IV SDN Kalongan kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar dan saran dari siswa kelas IV SDN Kalongan serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 7. Komentar Siswa Kelas IV SDN Kalongan dan Revisi No. Komentar Siswa Kelas IV SDN Kalongan 1. Bahan ajar telah menggunakan bahasa yang mudah dipahami 2. Ukuran dan jenis huruf cukup jelas dan mudah dibaca sehingga siswa mudah untuk membacanya 3. Siswa dapat menikmati jalannya proses pembelajaran menggunakan bahan ajar karena dirasa lebih asik 4. Bahan ajar membantu siswa mempraktikan sifaf/sikap pribadi karakter yang baik 5. Bahan ajar telah sesuai dengan kebutuhan siswa 6. Bahan ajar yang dibuat mempermudah siswa dalam memahami materi mata pelajaran dalam rangka mencapai tujuan 7. Bahan ajar baik untuk siswa yang rajin serta meningkatkan kreativitas siswa 8. Gambar pada bahan ajar sangat menarik
4.3.5
Revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi
Tidak ada revisi
Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi
Tidak ada revisi Tidak ada revisi
Kajian Produk Akhir Produk akhir diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar yang
diberikan oleh pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia kelas IV, dan 10 siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Ada beberapa bagian dari produk awal yang direvisi oleh peneliti untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari pada prosuk awal. Produk akhir dikemas dalam bentuk buku teks berisikan bahan ajar Bahasa Indonesia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
keterampilan membaca yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk kompetensi dasar “Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai” yang dicetak menggunakan kertas hvs 80gr dengan ukuran A4. Peneliti menyusun produk tersebut menggunakan Microsoft Office Word 2010. Berikut ini peneliti akan dipaparkan kajian produk akhir dari bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. A.
Sampul Bahan Ajar Sampul
bahan
ajar
bertuliskan
“Belajar
Bahasa
Indonesia
Mengembangkan Karakterku” sebagai judul bahan ajar. Gambar yang ada pada sampul depan ialah seorang anak yang sedang bermain cat pada bunga matahari. Bunga matahari mencerminkan bahwa tema yang mengatasi bahan ajar tersebut adalah lingkungan sedangkan kedua anak yang bermain cat menggambarkan karakter yang dikembangkan yaitu ingin tahu, mandiri dan menghargai karya orang lain. B.
Isi Bahan Ajar Isi bahan ajar setelah dilakukan validasi dan revisi terdapat beberapa
bagian yang mendapat perubahan berdasarkan masukan dan saran. Bahan ajar terbagi atas tiga pertemuan dimana setiap pertemuan memiliki komponenkomponen (1) apersepsi, (2) uraian materi, (3) kegiatan siswa, (4) postest, (5) refleksi, (6) tindakan siswa. Berikut ini akan dipaparkan isi dari bahan ajar secara keseluruhan. Pertama, apersepsi. Pada bagian apersepsi peneliti menambahkan perintah untuk menyanyikan lagu dan melakukan kegiatan apersepsi sehingga siswa dapat dengan jelas melakukan kegiatan apersepsi dengan membaca perintah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
yang tertera pada bahan ajar. Peneliti juga menambahkan pertanyaan guna mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum melakukan pembelajaran. Kedua, uraian materi. Pada bagian ini terdapat uraian materi yang disertai contoh sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang ada. Contoh yang disajikan berhubungan dengan karakter yang akan dikembangkan pada bahan ajar ini yaitu karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai karya orang lain. Diantara paparan tentang materi ajar juga ditambahkan pengertian dari karakter yang ditekankan pada kompetensi dasar ini yaitu karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai karya orang lain. Bahasa yang digunakan juga dirancang supaya siswa mudah memahaminya dan tidak ada kata yang disingkat. Ketiga, kegiatan siswa. Pada bagian kegiatan siswa terdapat langkahlangkah yang harus dilakukan siswa. Langkah-langkah tersebut disusun secara runtut sehingga siswa mudah memahami perintah yang tertulis di bahan ajar. Kegiatan siswa mengarahkan siswa untuk menggali ilmu dengan menekankan keterampilan membaca memindai serta sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kegiatan siswa juga mengarahkan siswa untuk mengembangkan karakter ingin tahu, mandiri dan menghargai karya orang lain. Keempat, postest. Postest berisikan soal untuk mengukur hasil belajar siswa pada tiap pertemuan. Pada pertemuan pertama soal postest berbentuk isian yaitu menemukan makna kata sulit berdasarkan bacaan yang telah disediakan. Postest pertemuan kedua berbentuk soal menjodohkan kata sulit dengan maknanya dan postest pada pertemuan ketiga berbentuk uraian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Kelima, refleksi. Bagian ini berisikan pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi pada tiap pertemuan setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran. Pertanyaan refleksi menanyakan pengetahuan apa yang diperoleh setelah melakukan kegiatan pembelajaran dan karakter apa yang dikembangkan. Keenam, tindakan siswa. Tindakan siswa merupakan kegiatan siswa yang bertujua untuk mengembangkan pegetahuan yang telah diperoleh setelah melakukan kegiatan pembelajara. Kegiatan berupa kegiatan yang dilakukan di kelas dan di rumah. Ketujuh, rangkuman materi. Rangkuman materi berisi pokok bahasan yang dibahas pada seluruh isi bahan ajar sesuai tujuan dan kompetensi yang ditargetkan. Kedelapan, evaluasi. Evaluasi berupa soal yang bertujuan untuk menilai keseluruhan hasil belajar siswa dalam tiga pertemuan. Soal evaluasi berbentuk 5 soal isian dan 10 soal pilihan ganda. Kesembilan, glosarium. Glosarium berisikan daftar kata sulit beserta maknanya yang disusun berdasarkan urut abjad. C.
Pedoman Penilaian dan Kunci Jawaban Pedoman
penilaian
berisikan
intstrumen
penilaian
kognitif,
afektif/karakter, dan psikomotorik beserta pedoman skoring. Penilaian kognitif berisikan langkah untuk menilai hasil belajar siswa secara keseluruhan mulai dari postest 1, postest 2, postest 3 dan evaluasi akhir. Penilaian afektif/karakter berisikan rubrik penilaian karakter ingin tahu, mandiri dan menghargai karya orang lain. Rubrik penilaian disertai dengan pedoman skoring masing-masing indikator dan cara memperoleh nilai akhir. Penilaian psikomotorik berisikan tentang rubrik penilaian disertai pedoman skoring tiap indikator keterampilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
membaca siswa, menghias sebuah kamus pribadi miliknya dan cara memperoleh nilai akhir. Kunci jawaban berisikan jawaban postest 1, postest 2, postest 3 dan evaluasi akhir. Kunci jawaban tersebut merupakan kunci jawaban berdasarkan pertanyaan yang sesuai dengan uraian materi dan kompetensi yang akan dicapai. D.
Daftar Pustaka Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam
menyusun bahan ajar. Daftar pustaka ini memuat urutan buku-buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku. Buku yang digunakan untuk menyusun bahan ajar tersebut. 4.4
Pembahasan Berdasarkan pembuatan bahan ajar yang dilakukan oleh peneliti dan validasi
oleh pakar pendidikan karakter, pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, guru kelas IV SD dan validasi lapangan diperoleh hasil bahwa bahan ajar tersebut masuk dalam kategori “baik” dengan skor rerata akhir 4,01. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut. Tabel 8. Rekapitulasi Validasi Pakar Bahasa Indonesia, Pakar Pendidikan Karakter dan Guru Bahasa Indonesia Kelas IV No Validator 1 Pakar Bahasa Indonesia 2 Pakar Pendidikan Karakter 3 Guru Bahasa Indonesia 1 4 Guru Bahasa Indonesia 2 5 Siswa Kelas IV Jumlah Rerata (Jumlah total :Responden)
Rerata 3,74 4,03 3,89 4,09 4,31 20,06 4,01
Kategori Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Hasil validasi tersebut berpedoman terhadap enam aspek pengembangan bahan ajar berbasis karakter yaitu, adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian bahan ajar, (3) isi bahan ajar, (4) keterampilan berbahasa yang dikembangkan, (5) topik, dan (6) metodologi. Setelah dilakukan revisi berdasarkan masukan para ahli maka skor rata-rata ketika dilakukan validasi lapangan menjadi meningkat yaitu 4,31 dan memperoleh kategori “sangat baik”. Revisi yang dilakukan diantaranya pada indikator setiap pertemuan, penulisan nama asing, refleksi tiap pertemuan yang mengacu pada refleksi karakter yang dikembangkan, soal evaluasi yang lebih variatif, dan penulisan kata sesuai EYD. Penyusunan bahan ajar juga dibuat lebih menarik diantaranya penambahan gambar dan penekanan materi untuk mengembangkan karakter ingin tahu, karakter mandiri dan menghargai karya orang lain. Terdapat pengertian karakter tersebut pada tiap pertemuannya. Pembuatan sampul bahan ajar yang semula menggunakan microsoft office word 2010 maka setelah validasi lapangan dibuat menggunakan corel draw X5 supaya tampilan bahan ajar menjadi semakin menarik. Melalui validasi dan revisi yang telah dilakukan maka dihasilkan produk prototipe berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter khususnya karakter ingin tahu, menghargai karya orang lain, dan mandiri untuk keterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal pada kompetensi dasar, “Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini dipaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian serta (3) saran. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 5.1.1
Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV semester gasal dikembangkan dengan prosedur penelitian yang meliputi tujuh tahap pengembangan, yaitu tahap (1) menganalisis kebutuhan, (2) mengumpulkan informasi, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga dihasilkan desain produk final prototipe berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas IV semester ganjil.
5.1.2
Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV dikembangkan dengan kualitas yang baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca kompetensi ”Menemukan
makna
dan
informasi
secara
tepat
dalam
kamus/ensiklopedia melalui membaca memindai” berdasarkan hasil
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
validasidari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia kelas IV dan siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta. Hal tersebut ditunjukan dengan skor rerata produk adalah 4,01 termasuk kategori “baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian bahan ajar, (3) isi bahan ajar, (4) keterampilan berbahasa yang dikembangkan, (5) topik, dan (6) metodologi. 5.2 Keterbatasan Produk Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya dipaparkan sebagai berikut. 5.2.1
Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV.
5.2.2
Responden pada uji coba lapangan berjumlah 10 siswa kelas IV.
5.2.3
Produk yang dikembangkan terbatas pada satu keterampilan berbahasa yaitu keterampilan membaca.
5.2.4
Karakter yang dikembangkan berjumlah tiga karakter yaitu karakter ingin tahu, karakter mandiri dan karakter menghargai karya orang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
5.3 Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal adalah sebagai berikut. 5.3.1
Wawancara sebaiknya dilakukan kepada guru kelas IV dan siswa kelas IV untuk survei kebutuhan.
5.3.2
Responden pada uji coba lapangan sebaiknya berjumlah lebih dari 10.
5.3.3
Produk
yang dikembangkan sebaiknya terdiri
dari beberapa
keterampilan berbahasa. 5.3.4
Produk bahan ajar yang dikembangkan sebaiknya mengintegrasikan karakter yang berbeda pada setiap pertemuannya dan jumlah karakter yang diintegrasinya lebih dari tiga karakter.
5.3.5
Desain produk bahan ajar yang dikembangkan menggunakan program yang lebih bagus seperti Corel Draw ataupun Adobe Photoshop supaya desain produk yang dihasilkan pun lebih menarik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
DAFTAR REFERENSI
Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press. Cunningsworth, Alan. 1995. Choosing Your Coursebook. Oxford: Macmillan Publishers Limited. Darmadi, Kaswan dan Rita Nirbaya. 2008. Bahasa Indonesia 4 untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional. Depdiknas. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar. Jakarta: Cipta Karya. Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Iskandarwassid & Sunendar, Dadang. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jais, Mohd Samsiah., Ab. Aziz Md. Yatim, dan Mohammed Aziz Shah Mohammad Arip. 2012. Prodigy: An Innovative Approach for Character Development. Jurnal Pendidikan Karakter 2(3): 239-247. Kesuma, Dharma, dkk. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Koesoema, Dhoni. 2007. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo. Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta:Familia (Grup Relasi Inti Media). Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Perbukuan Nasional. Pandawa, Nurhayati dkk. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Bahasa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Permatasari, Bernadetta Lisa Andika. 2012. Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 dan 2. Skripsi. Yogyakarta: Sanata Dharma. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: DIVA Press. Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Raka, Gede, dkk. 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Elex Media Komputindo. Riyanto, Agus. 2013. Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 2(1). 27- 32. Rohani, Anastasia Tiur. 2012. Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester 1 dan 2. Skripsi. Yogyakarta:Sanata Dharma. Salirawati, Das. 2012. Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha: Tiga Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter 2(3). 213-224. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY. Suwarna, Dadan. 2011. Cerdas Berbahasa Indonesia: Berbahasa dengan Pemahaman dan Pendalaman. Bogor: Jelajah Nusantara. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:PT Angkasa. Trianto. 2009. Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif: Konsep, Landasan,
dan
implementasi
pada
Kurikulum
Tingkat
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Perdana Media Group
satuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku cerdas: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional. Widjono. 2007. Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Grasindo. Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia: Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Zuliyanti. 2012. Pengembangan Model Opera dalam Pembelajaran Keterampilan Bercerita Berkonteks Multikultural Bermuatan Nilai-Nilai Karakter Pada Peserta Didik SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1(2). 115-120.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2 SILABUS PEMBELAJARAN
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
PERTEMUAN PERTAMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SD N Kalongan : Bahasa Indonesia : IV / 1 : 3 X 35 menit (3JP)
A. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi B. KOMPETENSI DASAR 3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca memindai C. INDIKATOR Kognitif 3.3.1 Membaca memindai sebuah ensiklopedia 3.3.2 Membuat daftar kata sulit Afektif 3.3.5 Ingintahu tentang kata – kata sulit. 3.3.6 Mandiri membuat daftar kata sulit di buku catatan masing – masing. 3.3.7 Menghargai karya yang dibuat oleh teman sekelas. Psikomotorik 3.3.8 Membaca kata sulit yang dicatat dalam kamus pribadi D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif 3.3.1 Siswa dapat membaca memindai sebuah ensiklopedia dengan intonasi dan lafal yang jelas. 3.3.2 Siswa dapat membuat daftar kata sulit di buku catatan setelah membaca ensiklopedia minimal 5 kata pada setiap bacaaan Afektif 3.3.5 Siswa ingin tahu tentang makna kata sulit yang tidak ditemukan dalam kamus Bahasa Indonesia sedikitnya 5 kali bertanya setelah membaca memindai pada ensiklopedia 3.3.6 Siswa bekerja secara mandiri dalam pembuatan daftar kata sulit sedikitnya 10 kata di buku catatan masing – masing setelah membaca mandiri sebuah ensiklopedia 3.3.7 Siswa dapat menghargai karya kamus pribadi yang dibuat sedikitnya 2 teman lain dikelas dengan memberikan kartu penghargaan yang dibuatnya sendiri. Psikomotorik 3.3.8 Siswa dapat membacakan 3 kata sulit yang dicatat pada kamus pribadi setelah membaca bacaan dengan jelas. E. MATERI PEMBELAJARAN Menemukan makna dan informasi pada kamus/ensiklopedia (Rangkuman materi ajar terlampir)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. MODEL PEMBELAJARAN Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Alokasi waktu
10 menit 1. Kegiatan awal a. Salam, doa, presensi b. Motivasi Siswa mendengarkan lagu yang berjudul “Burung Layang - Layang” c. Apersepsi Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait lagu tersebut, misal : kata sulit apa saja yang ada pada lagu “Burung Layang-Layang”? d. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 80 menit 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Siswa dan guru mendengarkan lagu yang berjudul “Burung Layang-Layang” - Siswa mendaftar kata sulit yang ada pada lagu yang berjudul “Burung LayangLayang” - Siswa mencari kata sulit yang ditemukan pada lagu “Burung Layang-Layang” pada kamus Bahasa Indonesia - Siswa dibagi dalam kelompok untuk mencari ensiklopedia, satu kelompok terdiri dari dua siswa - Siswa mencari ensikopedia di perpustakaan, satu ensikopedia untuk 2 siswa - Siswa memilih satu bacaan yang terdapat pada ensiklopedia untuk dibaca. - Siswa membaca memindai ensiklopedia yang telah dia pilih secara mandiri. b. Elaborasi - Siswa menerima buku note kecil yang digunakan sebagai kamus pribadi untuk kumpulan kata sulit yang ditemukan. - Setiap perwakilan kelompok membacakan bacaan yang telah dipilih dengan lafal dan intonasi yang jelas. - Siswa mendaftar kata sulit yang ada pada ensiklopedia secara mandiri minimal 5 kata berdasarkan bacaan yang dibaca oleh
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
masing – masing perwakilan kelompok. c. Konfirmasi - Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait bacaan dan kata sulit yang ditemukan. 15 menit 3. Kegiatan Penutup a. Kesimpulan Siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan. b. Evaluasi Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru. c. Refleksi - Siswa dan guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan : 1. Apa saja yang telah kamu pelajari hari ini? 2. Apakah kalian mencari kata sulit secara mandiri? 3. Apa kalian ingin tahu makna kata sulit yang telah kalian temukan? 4. Apa manfaat dari mencari kata sulit dari bacaan dan membaca ensiklopedia? d. Tindak lanjut Siswa mencari kata sulit lain yang ada di media cetak dan mencari maknanya kemudian mencatatnya pada kamus pribadi. e. Salam dan doa penutup H. SUMBER BELAJAR 1. Media a. Lagu yang berupa audio dengan judul : - Burung Layang – layang b. Ensiklopedia c. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2. Alat dan bahan a. Speaker / pengeras suara b. Buku note kecil 3. Buku Sumber Darmadi, Kaswan dan Rita Nirbaya. 2008. Bahasa Indonesia 4 untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional. Hlm 33 – 34 Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Perbukuan Nasional. Hlm 18 – 21. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku cerdas: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional. Hlm 42-4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
I. PENILAIAN Indikator Pencapaian Jenis Kompetensi Penilaian Kognitif 3.3.1 Membaca memindai tes sebuah ensikopedia 3.3.2 Membuat daftar kata sulit Afektif 3.3.8 Ingintahu tentang Non test kata-kata sulit. 3.3.9 Mandiri membuat daftar kata sulit di buku catatan masing-masing. 3.3.10 Menghargai karya yang dibuat oleh teman sekelas. Psikomotorik 3.3.11 Membuat kamus Non test pribadi berdasarkan kata sulit yang ditemukan. 3.3.12 Membacakan sebuah paragraf yang dibuat berdasarkan kata sulit yang ditemukan.
Bentuk Penilaian
Teknik Penilaian
74
Intrumen
essay
tertulis
Soal terlampir
Pengamatan
Observasi
Lembar observasi
Unjuk kerja
Kinerja
Rubrik unjuk kerja
Yogyakarta, Mengetahui, Guru Pembimbing Kelas IV
Tukiran
Praktikan
Agnes Arinjani P
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 LIRIK LAGU BURUNG LAYANG - LAYANG Burung Layang-layang Oleh : Tasya Tampak jelas di langit biru jernih Sekawan burung layang-layang Dengan akrab terbang beriring-iring Dengan bebas melayang-layang Sungguh senang mereka terbang Turun naik berkeliling Berkejaran tak hentinya Damai tenang bercengkrama Tampak jelas di langit biru jernih Sekawan burung layang-layang Dengan akrab terbang beriring-iring Dengan bebas melayang-layang Sungguh senang mereka terbang Turun naik berkeliling Berkejaran tak hentinya Damai tenang bercengkrama Tampak jelas di langit biru jernih Sekawan burung layang-layang Dengan akrab terbang beriring-iring Dengan bebas melayang-layang Sungguh senang mereka terbang Turun naik berkeliling Berkejaran tak hentinya Damai tenang bercengkerama Damai tenang bercengkerama
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
LAMPIRAN 2 PENILAIAN KOGNITIF Ayam yang Malas Di suatu hutan hiduplah seekor ayam jantan. Dia memiliki teman setia yaitu burung parkit dan seekor lebah. Ayam merupakan hewan yang paling malas di hutan, dia selalu bangun ketika matahari sudah terbit dan semua hewan hutan telah memulai aktivitasnya. Di pagi hari burung parkit selalu berkicau di dahan pohon cemara bagaikan alunan musik yang selalu memberi semangat penduduk hutan, sedangkan lebah memulai berburu madu untuk sang ratu. Tiga hari lagi akan ada perayaan ulang tahun paman kura-kura, semua penduduk hutan sepakat untuk memberi kejutan kepada paman kura-kura untuk ulang tahunnya yang ke-70 tahun. Kejutan akan diberikan pada pagi buta ketika matahari belum terbit. Semua penduduk hutan mempersiapkan acara perayaan ulang tahun paman kura-kura berdasarkan tugas yang diberikan oleh raja hutan yaitu paman harimau. Ayam mendapat tugas membangunkan seluruh penduduk hutan dengan suara kokokannya yang keras, burung parkit mendapat tugas untuk mencari hadiah kesukaan paman kura-kura karena ia memiliki sifat ingin tahu, sedangkan lebah mendapat tugas untuk mengawal burung parkit, karena lebah memiliki sikap tangguh sebagai prajurit ratu lebah. Selain itu lebah juga memiliki sifat menghargai hewan lain di hutan, dia lebih suka menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah dari pada harus berkelahi. Hadiah sudah siap, tibalah hari dimana besok pagi paman kura-kura ulang tahun, semua penduduk hutan tertidur nyenyak malam itu karena mereka kelelahan selama persiapan ulang tahun, begitu pula ayam. Ayam tidur sangat pulas, karena pulasnya ayam lupa bahwa ia memegang peran penting yaitu membangunkan penduduk hutan saat pagi buta. Ayam bangun saat matahari telah terbit bahkan matahari terbit tinggi di atas puncak gunung. Ayam terkejut, kemudian dia berkokok dengan keras, dan membangunkan semua penduduk hutan. Penduduk hutan terkejut karena hari sudah siang, sontak penduduk hutan marah kepada ayam. Lebah mencoba mengerti keadaan ayam, dia menghargai usaha ayam untuk bangun awal, bahkan ia telah bangun lebih awal dari penduduk hutan meski terlambat. Lebah memberi pengertian kepada seluruh penduduk hutan, dan ayam sangat menyesal atas perbuatannya, ia berjanji akan selalu bangun pagi membangunkan penduduk hutan. Itulah sebabnya ayam berkokok sebelum semua hewan bangun dan ia menjadi mandiri karena ia bangun tidak dibantu hewan lain. Mari bekerja secara mandiri!
Berdasarkan cerita di atas carilah makna kata sulit di bawah ini! 1. 2. 3. 4. 5.
Kicau Kokok Menghargai Ingin tahu Mandiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Jawab: 1. Kicau = bunyi burung 2. Kokok = tiruan bunyi ayam jantan 3. Menghargai = memandang penting sesuatu, menghormati 4. Ingin tahu = perasaan atau sikap yang kuat untuk mengetahui sesuatu; dorongan untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu. 5. Mandiri = mampu berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Nilai = total skor (skor maksimal 5)x 2 AFEKTIF KARAKTER KEINGINTAHUAN
No.
Nama Siswa
Keaktifan dan keingintahuan Kesesuaian Intensitas pertanyaan bertanya dengan materi ajar
Total skor
1 2 3 4 SKORING Intensitas bertanya 1 = bertanya tentang kata sulit sebanyak < 4 kali 2 = bertanya tentang kata sulit sebanyak 4 – 6 kali 3 = bertanya tentang kata sulit sebanyak > 6 kali Kesuaian pertanyaan dengan materi ajar 1 = pertanyaan >2 atau tidak ada yang sesuai dengan materi ajar 2 = terdapat 2 pertanyaan yang tidak sesuai dengan materi ajar 3 = semua pertanyaan sesuai dengan materi ajar NILAI 1= (TOTAL SKOR X 10 ) : 3
SKALA SIKAP KEMANDIRIAN
No.
1 2 3
Nama Siswa
Kerja sama saat tugas mandiri
Kemandirian Ketepatan Tepat waktu pekerjaan menyekesaikan dengan tugas materi ajar
Total skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKORING Kerjasama saat tugas mandiri 1 = melakukan kerja sama dengan siswa lain >4 kali 2 = melakukan kerja sama dengan siswa lain 1-4 kali 3 = tidak pernah melakukan kerja sama dengan siswa lain saat tugas mandiri Ketepatan pekerjaan dengan materi ajar 1 = mengerjakan tugas tidak tepat dengan materi ajar 2 = terdapat sedikit kesalah pahaman dengan perintah guru 3 = mengerjakan tugas sesuai dengan materi ajar Tepat waktu menyelesaikan tugas 1 = selesai menyelesaikan tugas melewati batas waktu > 10 menit 2 = selesai menyelesaikan tugas melewati batas waktu < 10 menit 3 = menyelesaikan tugas tepat waktu NILAI 2= (TOTAL SKOR X 10) : 9
KARAKTER MENGHARGAI TERHADAP KARYA TEMAN LAIN Pujian terhadap No. Nama Keterangan karya teman 1 2 3 4 5 SKORING Pujian terhadap karya teman 0 = tidak pernah memberi pujian terhadap karya teman lain 1 = memberi pujian terhadap 1 karya 2 = memberi pujian terhadap 2 karya 3 = memberi pujian lebih dari 3 karya NILAI 3= TOTAL SKOR
NILAI AFEKTIF = (NILAI 1 + NILAI 2 + NILAI 3) X 10 23
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
PSIKOMOTORIK RUBRIK KINERJA PEMBUATAN KAMUS PRIBADI Kinerja Pembuatan kamus No.
Nama Siswa
Total skor Kemandirian
Kesesuaian makna kata
Kreativitas penulisan
Ketepatan wantu
1 2 3
SKORING Kemandirian 1 = melakukan kerja sama dengan siswa lain dalam pembuatan kamus sebanyak >4 kali 2 = melakukan kerja sama dengan siswa lain dalam pembuatan kamus sebanyak 1-4 kali 3 = tidak pernah melakukan kerja sama dengan siswa lain saat pembuatan kamus pribadi Kesesuaian makna kata 1 = terdapat > 10 kata yang tidak sesuai maknanya 2 = terdapat 1 – 10 kata yang tidak sesuai maknanya 3 = semua kata sulit yang masuk ke dalam daftar kata di kamus telah sesuai antara kata dan makna Kreativitas penulisan 1 = tidak terdapat variasi bentuk dan penulisan 2 = terdapat variasi penulisan kamus pribadi 3 = terdapat variasi bentuk dan penulisan pada kamus pribadi Ketepatan waktu 1 = selesai menyelesaikan kamus pribadi melewati batas waktu > 10 menit 2 = selesai menyelesaikan kamus pribadi melewati batas waktu < 10 menit 3 = menyelesaikan kamus pribadi tepat waktu NILAI 1= (TOTAL SKOR X 10 ) : 12
PERTEMUAN KEDUA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SD N Kalongan : Bahasa Indonesia : IV / 1 : 2 X 35 menit (2JP)
A. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi B. KOMPETENSI DASAR 3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensikopedi melalui membaca memindai C. INDIKATOR Kognitif 3.3.3 Menemukan makna berdasarkan daftar kata sulit 3.3.4 Menjelaskan makna kata sulit yang telah ditemukan Afektif 3.3.8 Ingin tahu tentang kata – kata sulit. 3.3.9 Mandiri membuat daftar kata sulit di buku catatan masing – masing. 3.3.10 Menghargai karya yang dibuat oleh teman sekelas. Psikomotorik 3.3.11 Membaca kata sulit yang dicatat dalam kamus pribadi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif 3.3.3 Siswa dapat menemukan minimal 3 makna sesuai daftar kata sulit pada kamus pribadi melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia 3.3.4 Siswa dapat menjelaskan makna kata sulit minimal 3 kata yang ditemukan Afektif 3.3.8 Siswa ingin tahu tentang makna kata sulit yang tidak ditemukan dalam kamus Bahasa Indonesia sedikitnya 5 kali bertanya setelah membaca memindai pada ensiklopedia 3.3.9 Siswa bekerja secara mandiri dalam pembuatan daftar kata sulit sedikitnya 10 kata di buku catatan masing-masing setelah membaca mandiri sebuah ensiklopedia 3.3.10 Siswa dapat menghargai karya kamus pribadi yang dibuat sedikitnya 2 teman lain dikelas. Psikomotorik 3.3.11 Siswa dapat membacakan 5 kata sulit yang dicatat pada kamus pribadi setelah membaca sebuah bacaan dengan jelas. E. MATERI PEMBELAJARAN Menemukan makna dan informasi pada kamus/ensiklopedia (Rangkuman materi ajar terlampir)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. MODEL PEMBELAJARAN CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Alokasi waktu
10 menit 1. Kegiatan awal a. Salam, doa, presensi b. Motivasi Siswa dan guru melakukan tepuk motivasi tentang pantang menyerah menemukan makna kata sulit c. Apersepsi Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang terdahulu,misal : kemarin kita telah belajar tentang apa? d. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 50 menit 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Siswa mengkoreksi ulang daftar kata sulit pada kamus pribadi - Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait kata sulit yang ditemukan siswa diluar ensiklopedia yang telah dibaca pada pertemuan pertama. - Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang makna kata sulit. b. Elaborasi - Siswa mencari makna kata sulit sesuai kamus pribadi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia - Siswa saling bertukar informasi tentang makna yang ditemukan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia - Siswa membacakan dan menjelaskan makna kata sulit yang ditemukan pada kamus Bahasa Indonesia minimal 3 kata di depan kelas c. Konfirmasi - Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait makna yang telah ditemukan dan yang belum ditemukan oleh siswa 10 menit 3. Kegiatan Penutup a. Kesimpulan Siswa dan guru bersama-sama menarik
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
c.
d.
e.
82
kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan tentang mencari makna kata sulit pada kamus Bahasa Indonesia. Evaluasi Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang diberikan oleh guru. Refleksi - Siswa dan guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan : 1. Bagaimana perasanmu setelah mengikuti pelajaran ini? 2. Kesulitan apa yang masih kalian alami? 3. Apa kamu dengan mandiri mencari makna kata sulit yang telah kamu daftar? 4. Apakah daftar kata sulit yang kamu buat berdasarkan urut abjad memudahkanmu mencari maknanya? 5. Apakah kamu telah menghargai kamus buatan temanmu dengan cara memberi pujian? Tindak Lanjut Siswa membuat kartu bangga dan kesukaan membaca ensiklopedia Salam dan doa penutup
H. SUMBER BELAJAR 1. Media d. Ensiklopedia e. Kamus Bahasa Indonesia 2. Alat dan bahan Buku note kecil 3. Buku Sumber Darmadi, Kaswan dan Rita Nirbaya. 2008. Bahasa Indonesia 4 untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional. Hlm 33 – 34 Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Perbukuan Nasional. Hlm 18 – 21. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku cerdas: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional. Hlm 42-44 I. PENILAIAN Indikator Pencapaian Jenis Bentuk Teknik Intrumen Kompetensi Penilaian Penilaian Penilaian tes Menjodohk tertulis Soal Kognitif 3.3.3 Menemukan makna an terlampir berdasarkan daftar kata sulit 3.3.4 Menjelaskan makna
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
kata sulit yang telah ditemukan Afektif 3.3.8 Ingintahu tentang Non test kata-kata sulit. 3.3.9 Mandiri membuat daftar kata sulit di buku catatan masingmasing. 3.3.10 Menghargai karya yang dibuat oleh teman sekelas. Psikomotorik 3.3.11 Membuat kamus Non test pribadi berdasarkan kata sulit yang ditemukan. 3.3.12 Membacakan sebuah paragraf yang dibuat berdasarkan kata sulit yang ditemukan.
Pengamatan
Observasi
Lembar observasi
Unjuk kerja
Kinerja
Rubrik
Yogyakarta, Mengetahui, Guru Pembimbing Kelas IV
Tukiran
Praktikan
Agnes Arinjani P 091134114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
LAMPIRAN 1 TEPUK SEMANGAT Tepuk Semangat (tepuk tangan 3kali) Rajin Baca (tangan kanan menepuk paha kaki kiri dan sebaliknya secara bergantian lalu tepuk tangan 2kali ) Biar Pintar (tangan kanan menepuk paha kaki kiri dan sebaliknya secara bergantian lalu tepuk tanga 2kali ) Jadi Juara (tangan kanan menepuk paha kaki kiri dan sebaliknya, tepuk tangan 2kali, tangan kanan menepuk paha kaki kanan begitu pula tangan kiri menepuk paha kaki kiri, tepuk tangan 2kali, lalu kedua ibu jari dan telunjuk pada masing – masing tangan bertemu melingkar dan di letakkan di depan mata) Pintar Kan... (senyum lebar)
LAMPIRAN 2 PENILAIAN KOGNITIF Jodohkanlah kata sulit dibawah ini dengan makna yang tepat!
1. Paruh
a. Tumbuhan yang berbatang keras dan besar; pokok kayu
2. Spesies 3. Konotasi
b. Klasifikasi dalam biologi yang lebih rendah dari pada kelas dan lebih tinggi dari pada famili
c. Binatang berkaki dua, bersayap dan berbulu, dan biasanya dapat terbang
4. Akar
d. Isi buah apabila ditanam dapat tumbuh e. Bagian tumbuhan yg akan menjadi
5. Pohon
buah, biasanya elok warnanya dan harum baunya
6. Bunga
f. Satuan dasar klasifikasi biologi; jenis g. Moncong atau mulut (burung, ayam, itik)
7. Buah 8. Ordo
h. Tautan pikiran yg menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata
i.
Bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan
j.
Bagian tumbuhan yg berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji)
9. Biji 10. Burung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Jawab: 1. G 6. E 2. F 7. J 3. H 8. B 4. I 9. D 5. A 10. C Skor tiap soal adalah 1 Nilai = total skor (skor maksimal 10) AFEKTIF KARAKTER KEINGINTAHUAN
No.
Nama Siswa
Keaktifan dan keingintahuan Kesesuaian Intensitas pertanyaan bertanya dengan materi ajar
Total skor
1 2 3 4 SKORING Intensitas bertanya 1 = bertanya tentang kata sulit sebanyak < 4 kali 2 = bertanya tentang kata sulit sebanyak 4 – 6 kali 3 = bertanya tentang kata sulit sebanyak > 6 kali Kesuaian pertanyaan dengan materi ajar 1 = pertanyaan >2 atau tidak ada yang sesuai dengan materi ajar 2 = terdapat 2 pertanyaan yang tidak sesuai dengan materi ajar 3 = semua pertanyaan sesuai dengan materi ajar NILAI 1= (TOTAL SKOR X 10 ) : 3
SKALA SIKAP KEMANDIRIAN
No.
1 2 3 4
Nama Siswa
Kerja sama saat tugas mandiri
Kemandirian Ketepatan Tepat waktu pekerjaan menyekesaikan dengan tugas materi ajar
Total skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKORING Kerjasama saat tugas mandiri 1 = melakukan kerja sama dengan siswa lain >4 kali 2 = melakukan kerja sama dengan siswa lain 1-4 kali 3 = tidak pernah melakukan kerja sama dengan siswa lain saat tugas mandiri Ketepatan pekerjaan dengan materi ajar 1 = mengerjakan tugas tidak tepat dengan materi ajar 2 = terdapat sedikit kesalah pahaman dengan perintah guru 3 = mengerjakan tugas sesuai dengan materi ajar Tepat waktu menyelesaikan tugas 1 = selesai menyelesaikan tugas melewati batas waktu > 10 menit 2 = selesai menyelesaikan tugas melewati batas waktu < 10 menit 3 = menyelesaikan tugas tepat waktu NILAI 2= (TOTAL SKOR X 10) : 9
KARAKTER MENGHARGAI TERHADAP KARYA TEMAN LAIN Pujian terhadap No. Nama Keterangan karya teman 1 2 3 4 5 SKORING Pujian terhadap karya teman 1 = tidak pernah memberi pujian terhadap karya teman lain 2 = memberi pujian terhadap 1 karya 3 = memberi pujian terhadap 2 karya 4 = memberi pujian lebih dari 3 karya NILAI 3= TOTAL SKOR
NILAI AFEKTIF = (NILAI 1 + NILAI 2 + NILAI 3) X 10 23
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
PSIKOMOTORIK RUBRIK KINERJA PEMBUATAN KAMUS PRIBADI Kinerja Pembuatan kamus No.
Nama Siswa
Total skor Kemandirian
Kesesuaian makna kata
Kreativitas penulisan
Ketepatan wantu
1 2 3
SKORING Kemandirian 1 = melakukan kerja sama dengan siswa lain dalam pembuatan kamus sebanyak >4 kali 2 = melakukan kerja sama dengan siswa lain dalam pembuatan kamus sebanyak 1-4 kali 3 = tidak pernah melakukan kerja sama dengan siswa lain saat pembuatan kamus pribadi Kesesuaian makna kata 1 = terdapat > 10 kata yang tidak sesuai maknanya 2 = terdapat 1 – 10 kata yang tidak sesuai maknanya 3 = semua kata sulit yang masuk ke dalam daftar kata di kamus telah sesuai antara kata dan makna Kreativitas penulisan 1 = tidak terdapat variasi bentuk dan penulisan 2 = terdapat variasi penulisan kamus pribadi 3 = terdapat variasi bentuk dan penulisan pada kamus pribadi Ketepatan waktu 1 = selesai menyelesaikan kamus pribadi melewati batas waktu > 10 menit 2 = selesai menyelesaikan kamus pribadi melewati batas waktu < 10 menit 3 = menyelesaikan kamus pribadi tepat waktu NILAI 1= (TOTAL SKOR X 10 ) : 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
PERTEMUAN KETIGA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SD N Kalongan : Bahasa Indonesia : IV / 1 : 3 X 35 menit (3JP)
A. STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi B. KOMPETENSI DASAR 3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensikopedi melalui membaca memindai C. INDIKATOR Kognitif 3.3.5 Menemukan informasi dari ensiklopedia 3.3.6 Menjelaskan informasi dari ensiklopedia 3.3.7 Membuat sebuah paragraf berdasarkan makna dan informasi yang ditemukan Afektif 3.3.8 Ingintahu tentang kata – kata sulit. 3.3.9 Mandiri membuat daftar kata sulit di buku catatan masing – masing. 3.3.10 Menghargai karya yang dibuat oleh teman sekelas. Psikomotorik 3.3.11 Membacakan sebuah paragraf yang dibuat berdasarkan kata sulit yang ditemukan. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif 3.3.5 Siswa dapat menemukan sebuah informasi pada sebuah kalimat dalam ensiklopedia setelah menjelaskan makna kata sulit. 3.3.6 Siswa dapat menjelaskan 3 informasi yang terdapat pada ensiklopedia. 3.3.7 Siswa dapat membuat sebuah paragraf berdasarkan makna dan informasi yang ditemukan menggunakan kalimatnya sendiri. Afektif 3.3.8 Siswa ingin tahu tentang makna kata sulit yang tidak ditemukan dalam kamus Bahasa Indonesia sedikitnya 5 kali bertanya setelah membaca memindai pada ensiklopedia 3.3.9 Siswa bekerja secara mandiri dalam pembuatan daftar kata sulit sedikitnya 10 kata di buku catatan masing-masing setelah membaca mandiri sebuah ensiklopedia 3.3.10 Siswa dapat menghargai karya kamus pribadi yang dibuat sedikitnya 2 teman lain dikelas. Psikomotorik 3.3.11 Siswa dapat membacakan sebuah paragraf yang dibuatnya sendiri sesuai kata sulit yang ditemukan melalui membaca nyaring.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. MATERI PEMBELAJARAN Menemukan makna dan informasi pada kamus/ensiklopedia (Rangkuman materi ajar terlampir) F. MODEL PEMBELAJARAN CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Alokasi waktu
10 menit 1. Kegiatan awal a. Salam, doa, presensi b. Motivasi - Siswa mendengarkan lagu yang berjudul “Aku Bisa” - Siswa dan guru melakukan tepuk motivasi tentang pantang menyerah menemukan makna kata sulit c. Apersepsi Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait materi yang terdahulu,misal : kemarin kita telah belajar tentang apa? e. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 80 menit 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Siswa dan guru melakukan tanya jawab terkait makna kata sulit yang telah ditemukan melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia - Siswa menuliskan 3 kata sulit dan maknanya pada sebuah kertas yang diberikan guru - Siswa menempel pada kertas besar 3 kata sulit dan maknanya yang telah ditulis b. Elaborasi - Siswa mencari informasi pada ensiklopedia menggunakan bantuan kamus pribadi - Siswa menuliskan informasi yang ditemukan pada ensiklopedia sesuai kata sulit yang telah ditemukan - Siswa menjelaskan minimal 3 informasi yang ditemukan menggunakan bantuan kamus pribadi - Siswa membuat sebuah paragraf menggunakan kata sulit yang telah ditemukan maknanya - Siswa membacakan paragraf yang telah dibuat di depan kelas - Siswa menghias kamus pribadi
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
Siswa memajang kamus pribadi di depan kelas Siswa membaca kamus pribadi yang dipajang di depan kelas. c. Konfirmasi - Siswa dan guru melakukan tanya jawab tekait informasi yang ditemukan. - Guru melakukan penegasan dan pelurusan terhadap informasi yang masih kurang tepat. 15 menit 3. Kegiatan Penutup a. Kesimpulan Siswa dan guru bersama – sama menarik kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan tentang mencari informasi pada ensiklopedia. d. Evaluasi Siswa mengerjakan lembar evaluasi e. Refleksi Siswa dan guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan : 1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini? 2. Kesulitan apa yang masih kalian alami? 3. Apa kamu dengan mandiri mencari makna kata sulit yang telah kamu daftar? 4. Apakah kamu ingin tahu informasi setelah kamu menemukan makna kata sulit yang ada pada suatu bacaan? 5. Apakah kamu telah menghargai kamus buatan temanmu dengan cara memberi pujian? f. Tindak lanjut Siswa membuat kamus pribadi. g. Salam dan doa penutup H. SUMBER BELAJAR 1. Media a. Lagu yang berupa audio dengan judul : - Aku Bisa b. Ensiklopedia c. Kamus Bahasa Indonesia 2. Alat dan bahan c. Speaker / pengeras suara d. Kertas manila e. Kartu kata dan makna f. Spidol g. Buku note kecil
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
3. Buku Sumber Darmadi, Kaswan dan Rita Nirbaya. 2008. Bahasa Indonesia 4 untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Nasional. Hlm 33 – 34 Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk Kelas IV Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Perbukuan Nasional. Hlm 18 – 21. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku cerdas: untuk kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional. Hlm 42-44 I. PENILAIAN Bentuk Indikator Pencapaian Jenis Teknik Penilaia Intrumen Kompetensi Penilaian Penilaian n Soal Kognitif tes Uraian tertulis 3.3.5 Menemukan informasi terlampir dari ensiklopedia 3.3.6 Menjelaskan informasi dari ensiklopedia 3.3.7 Membuat sebuah paragraf berdasarkan makna dan informasi yang ditemukan Non test Pengama Observasi Lembar Afektif 3.3.8 Ingintahu tentang katatan observasi kata sulit. 3.3.9 Mandiri membuat daftar kata sulit di buku catatan masing-masing. 3.3.10 Menghargai karya yang dibuat oleh teman sekelas. Non test Unjuk Kinerja Rubrik Psikomotorik 3.3.11 Membuat kamus pribadi Kerja berdasarkan kata sulit yang ditemukan. 3.3.12 Membacakan sebuah paragraf yang dibuat berdasarkan kata sulit yang ditemukan.
Yogyakarta, Mengetahui, Guru Pembimbing Kelas IV
Tukiran
Praktikan
Agnes Arinjani P
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 PENILAIAN KOGNITIF
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan secara mandiri! 1. Jelaskan makna pada kata sulit di bawah ini! a. Gagah : b. Curam
:
c. Jurang
:
d. Sungai
:
e. Jembatan : 2. Sebutkan 2 informasi yang ada pada cerita “Dua Ekor Kambing”!
3. Buatlah sebuah paragrah menggunakan kata sombong, takut dan teman!
Jawab: 1. Menjelaskan makna kata: a. Gagah = kuat, bertenaga b. Curam = terjal dan dalam c. Jurang = lembah yang dalam dan sempit d. Sungai = aliran air yang besar (biasanya buatan alam) e. Jembatan = jalan yang direntangkan di atas sungai
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
2. Informasi yang ada pada cerita “Dua Ekor Kambing” yaitu: a. Terdapat dua ekor kambing yang menyeberangi sebuah jurang curam melalui sebuah batang pohon dengan arah berlawanan b. Tidak ada yang mau mengalah akhirnya mereka terjatuh ke jurang 3. Nomor 1 : skor maksimal 5 Nomor 2 : skor maksimal 3 (menggunakan 3 kata yang telah ditentukan) Nomor 3 : skor maksimal 2 (menyebutkan 2 informasi) Nilai = total skor (skor maksimal 10) EVALUASI Bacalah ensiklopedia di bawah ini! GAJAH Gajah merupakan salah satu hewan mamalia yang memilki tubuh besar. Hewan ini memiliki ciri khas yaitu berbadan besar, memiliki belalai dan memiliki gading yang tumbuh diantara belalainya. Belalai merupakan hidung bagi gajah. Belalai gajah digunakan sebagai alat bantu mengambil makanan untuk dimasukan ke dalam mulut. Makanan gajah ialah rumput. Di daerah tertentu seperti di Lampung, gajah digunakan sebagai alat transportasi, karena daerah di sana terdiri dari hutan-hutan. Gajah merupakan hewan yang ramah, seringkali gajah digunakan sebagai hiburan masyarakat melalui acara sirkus, disana gajah menampilkan berbagai atraksi, seperti menangkap bola, berhitung dan berjalan melewati rintangan tertentu. Kini gajah merupakan salah satu hewan yang harus dilindungi karena keberadaannya yang kian hari kian berkurang karena diburu oleh manusia dengan berbagai alasan, gadingnya dapat dijadikan hiasan, tenaganya dieksploitasi, ada pula untuk kepentingan penelitian karena adanya rasa ingin tahu pada manusia. Oleh karena itu kita harus mampu menghargai makhluk hidup lain dengan cara tidak memburu supaya keberadaannya tetap lestari. Setelah kalian membaca ensiklopedia di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Apa yang menjadi ciri khas hewan gajah?
2. Gajah merupakan salah satu hewan mamalia. Apa yang dimaksud mamalia?
3. Atraksi apa saja yang dapat dilakukan gajah?
4. Mengapa gajah menjadi hewan yang langka?
5. Apa yang harus kita lakukan supaya keberadaannya gajah tetap lestari?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B
94
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan membubuhkan tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang benar! 1. Apa yang dimaksud dengan informasi? a. Cerita yang berisi kisah tentang hewan-hewan b. Wacana tentang alam c. Wacana yang berisi tentang penerangan dan kabar d. Kumpulan kisah-kisah menarik 2. Sebagai makhluk individu kita harus mampu hidup mandiri supaya tidak merepotkan orang lain. Apakah yang dimaksud dengan mandiri? a. Hidup dengan bantuan orang lain b. Tidak bergantung pada orang lain c. Selalu mengharapkan belas kasihan orang lain d. Saling tolong menolong dengan teman 3. Apa yang dimaksud dengan ensiklopedia? a. Keterangan ringkas tentang ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan abjad b. Makna suatu kata yang disusun berdasarkan abjad c. Kabar atau keterangan terhadap sesuatu hal d. Informasi lengkap tentang alam semesta 4. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan salah satu cara mencari informasi pada sebuh ensiklopedia? a. Membaca seluruh bacaan dengan cepat tanpa memahami b. Menuliskan seluruh daftar kata c. Mencari makna kata sulit pada kamus d. Mencari makna kata sulit tanpa mencatatnya 5. Raharja membeli sebuah ensiklopedia tentang hewan air di toko buku Putra Harapan. Setelah membaca ensiklopedia tersebut, Raharja menemukan kata sulit, kemudian dia membuka kamus untuk mengetahui makna kata sulit tersebut. Apa yang dimaksud dengan kamus? a. Daftar kata sulit b. Daftar kata bahasa asing c. Kumpulan kata yang disusun berdasarkan abjad d. Kumpulan kata beserta penjelasannya yang disusun berdasarkan abjad 6. Dimanakah kita dapat memperoleh informasi? a. Di sekolah b. Di tempat umum c. Di majalah d. Di mana saja 7. Manakah yang bukan merupakan contoh sebuah kamus? a. Kamus Ekonomi b. Kamus Besar Bahasa Indonesia c. Kamus Matematika d. Kamus Memasak 8. Terjadi tawuran antar warga Desa Maju Jaya karena tidak adanya rasa saling menghargai. Mereka berkelahi karena ada seorang warga yang mengejek warga lain yang memiliki pendapat berbeda tentang pembuatan saluran irigasi. Informasi apa yang ada pada wacana tersebut? a. Tawuran antar warga karena perbedaan pendapat b. Warga Desa Maju Jaya merasa tidak dihargai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
c. Ada seorang warga yang mengajak berkelahi d. Perkelahian menyebabkan perpecahan 9. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki intensitas kendaraan bermotor yang cukup padat. Asap kendaraan bermotor yang mengandung gas karbondioksida dan monoksida dapat mengganggu kesahatan terutama pernapasan. Gas tersebut merupakan racun mematikan bagi tubuh kita. Kepekatan gas ini nampak dengan adanya hujan asam yang ada di kota Yogyakarta ketika hujan pertama pada musim penghujan. Berdasarkan bacaan tersebut apakah informasi yang tidak terkait pada bacaan tersebut? a. Kota Yogyakarta terdapat banyak kendaraan bermotor b. Kota Yogyakarta adalah kota padat penduduk c. Kandungan asap kendaraan bermotor adalah gas karbondioksida dan monoksida d. Pada awal musim penghujan terjadi hujan asam 10. Sebagai pelajar kita harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Apa yang dimaksud dengan ingin tahu? a. Rasa suka terhadap sesuatu hal b. Ingin memiliki c. Dorongan untuk mengetahui sesuatu d. Dorongan ingin menguasai Jawab: A 1. Yang menjadi ciri khas gajah ialah berbadan besar, memiliki belalai dan memiliki gading yang tumbuh diantara belalainya. 2. Mamalia adalah binatang menyusui 3. Atraksi yang dapat dilakukan gajah adalah menangkap bola, berhitung dan berjalan melewati rintangan tertentu 4. Gajah menjadi hewan yang langka karena mereka diburu oleh manusia 5. Yang kita lakukan supaya gajah tetap lestari adalah dengan cara menghargai keberadaan gajah dengan tidak memburunya B 1. C 6. D 2. B 7. D 3. A 8. A 4. C 9. B 5. D 10. C Soal A Soal B Nilai
: skor tiap soal 1 (skor maksimal 5) : skor tiap soal 1 (skor maksimal 10) = (skor A + skor B) X 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
AFEKTIF KARAKTER KEINGINTAHUAN
No.
Nama Siswa
Keaktifan dan keingintahuan Kesesuaian Intensitas pertanyaan bertanya dengan materi ajar
Total skor
1 2 3 4 SKORING Intensitas bertanya 4 = bertanya tentang kata sulit sebanyak < 4 kali 5 = bertanya tentang kata sulit sebanyak 4 – 6 kali 6 = bertanya tentang kata sulit sebanyak > 6 kali Kesuaian pertanyaan dengan materi ajar 4 = pertanyaan >2 atau tidak ada yang sesuai dengan materi ajar 5 = terdapat 2 pertanyaan yang tidak sesuai dengan materi ajar 6 = semua pertanyaan sesuai dengan materi ajar NILAI 1= (TOTAL SKOR X 10 ) : 3
SKALA SIKAP KEMANDIRIAN
No.
Nama Siswa
Kerja sama saat tugas mandiri
Kemandirian Ketepatan Tepat waktu Total skor pekerjaan menyekesaikan dengan tugas materi ajar
1 2 3 4 SKORING Kerjasama saat tugas mandiri 4 = melakukan kerja sama dengan siswa lain >4 kali 5 = melakukan kerja sama dengan siswa lain 1-4 kali 6 = tidak pernah melakukan kerja sama dengan siswa lain saat tugas mandiri Ketepatan pekerjaan dengan materi ajar 4 = mengerjakan tugas tidak tepat dengan materi ajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5 6
= terdapat sedikit kesalah pahaman dengan perintah guru = mengerjakan tugas sesuai dengan materi ajar
Tepat waktu menyelesaikan tugas 4 = selesai menyelesaikan tugas melewati batas waktu > 10 menit 5 = selesai menyelesaikan tugas melewati batas waktu < 10 menit 6 = menyelesaikan tugas tepat waktu NILAI 2= (TOTAL SKOR X 10) : 9
KARAKTER MENGHARGAI TERHADAP KARYA TEMAN LAIN Pujian terhadap No. Nama Keterangan karya teman 1 2 3 4 5
1 2 3 4
SKORING Pujian terhadap karya teman = tidak pernah memberi pujian terhadap karya teman lain = memberi pujian terhadap 1 karya = memberi pujian terhadap 2 karya = memberi pujian lebih dari 3 karya NILAI 3= TOTAL SKOR
NILAI AFEKTIF = (NILAI 1 + NILAI 2 + NILAI 3) X 10 23
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PSIKOMOTORIK RUBRIK KINERJA PEMBUATAN KAMUS PRIBADI Kinerja Pembuatan kamus No.
Nama Siswa
Total skor Kemandirian
Kesesuaian makna kata
Kreativitas penulisan
Ketepatan wantu
1 2 3
SKORING Kemandirian 1 = melakukan kerja sama dengan siswa lain dalam pembuatan kamus sebanyak >4 kali 2 = melakukan kerja sama dengan siswa lain dalam pembuatan kamus sebanyak 1-4 kali 3 = tidak pernah melakukan kerja sama dengan siswa lain saat pembuatan kamus pribadi
1 2 3
1 2 3
Kesesuaian makna kata = terdapat > 10 kata yang tidak sesuai maknanya = terdapat 1 – 10 kata yang tidak sesuai maknanya = semua kata sulit yang masuk ke dalam daftar kata di kamus telah sesuai antara kata dan makna Kreativitas penulisan = tidak terdapat variasi bentuk dan penulisan = terdapat variasi penulisan kamus pribadi = terdapat variasi bentuk dan penulisan pada kamus pribadi Ketepatan waktu 1 = selesai menyelesaikan kamus pribadi melewati batas waktu > 10 menit 2 = selesai menyelesaikan kamus pribadi melewati batas waktu < 10 menit 3 = menyelesaikan kamus pribadi tepat waktu NILAI 1= (TOTAL SKOR X 10 ) : 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RUBRIK PENILAIAN MEMBACA NYARING Membaca Nyaring No. Nama Siswa Intonasi Lafal 1 2 3 SKORING Intonasi 1 = terdapat intonasi yang tidak tepat pada > 4 kata 2 = terdapat intonasi yang tidak tepat pada 1-4 kata 3 = intonasi pada semua kata dalam satu paragraf tepat Lafal 1 = terdapat ketidakjelasan pengucapan pada > 4kata 2 = terdapat ketidakjelasan pengucapan pada 1-4 kata 3 = lafal pada semua kata yang diucapkan jelas. NILAI 2= ( TOTAL SKOR x 10 ) : 6
NILAI PSIKOMOTORIK = NILAI 1 + NILAI 2 2
PEDOMAN PENILAIAN HURUF Skor
Nilai Huruf
9 – 10
A
8
B
6,5 – 7,9
C
5,5 – 6,4
D
0 – 5,4
E
Total Skor
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 HASIL VALIDASI PAKAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA, PAKAR PENDIDIKAN KARAKTER, GURU BAHASA INDONESIA KELAS IV dan SISWA KELAS IV
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 REKAPITULASI HASIL VALIDASI
127
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia Penilaian No.
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
1
2
Bahan ajar sesuai dengan kurikulum (KTSP)
1
3
Bahan ajar mempermudah pemahaman materi pembelajaran
1
4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
1
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru
1
6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK, KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman, evaluasi, kunci jawaban, glosarium, sumber bahan)
2
Bahan ajar disusun dari materi yang sederhana ke yang kompleks
1
3
Urutan materi bahan ajar telah disusun secara sistematis
1
4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai dengan waktu yang tersedia
1
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri
1
6
Bahan ajar mudah dipahami
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam bahan ajar sesuai dengan perkembangan siswa dan menarik
8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
1
1 1
1
5
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ISI 1
Bahan ajar mencakup pengembangan karakter yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1
2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI
1
3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh karakter yang baik
1
4
Bahan ajar memfasilitasi siswa mempraktikkan karakter yang baik
untuk
1
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan
1
6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang terkait dengan diri sendiri
1
7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
1
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran
1
9
Kegiatan pengembangan karakter dalam bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa
1
10
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar, mengukur karakter yang akan dikembangkan dengan tepat
1
Keterampilan Berbahasa 1.
Materi bahan ajar memadukan keterampilan berbahasa Indonesia.
empat
1
Keterampilan membaca 1
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD.
1
2
Materi membaca dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
1
Topik 1
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Topik bahan ajar membantu untuk mengembangkan kesadaran dan memperkaya pengalaman siswa
3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya siswa
1
4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
1
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis)
1
2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi siswa
1
3
Bahan ajar membuat siswa aktif
1
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar siswa
1
Jumlah
0
0
9
26
0
Jumlah x skala penilaian
0
0
27
104
0
Jumlah total
131
Rerata total (jumlah total : jumlah item)
3,74
Keterangan
Baik
Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Pendidikan Karakter Penilaian No.
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
5
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2
Bahan ajar sesuai dengan kurikulum (KTSP)
1 1
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Bahan ajar mempermudah pemahaman materi pembelajaran
1
4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
1
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru
1
6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK, KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman, evaluasi, kunci jawaban, glosarium, sumber bahan)
2
Bahan ajar disusun dari materi yang sederhana ke yang kompleks
1
3
Urutan materi bahan ajar telah disusun secara sistematis
1
4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai dengan waktu yang tersedia
1
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri
1
6
Bahan ajar mudah dipahami
1
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam bahan ajar sesuai dengan perkembangan siswa dan menarik
1
8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
1
1
ISI 1
Bahan ajar mencakup pengembangan karakter yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI
3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh karakter yang baik
1 1
1
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Bahan ajar memfasilitasi siswa mempraktikkan karakter yang baik
untuk
1
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan
1
6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang terkait dengan diri sendiri
1
7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
1
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran
1
9
Kegiatan pengembangan karakter dalam bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa
1
10
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar, mengukur karakter yang akan dikembangkan dengan tepat
1
Keterampilan Berbahasa empat
1
1
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD.
1
2
Materi membaca dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
1
1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
1
2
Topik bahan ajar membantu untuk mengembangkan kesadaran dan memperkaya pengalaman siswa
1
3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya siswa
1
4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
1.
Materi bahan ajar memadukan keterampilan berbahasa Indonesia.
Keterampilan membaca
Topik
Metodologi
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis)
1
2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi siswa
1
3
Bahan ajar membuat siswa aktif
1
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar siswa
1
0
Jumlah
0
Jumlah x skala penilaian
2
30
3
6
120
15
Jumlah total
141
Rerata total (jumlah total : jumlah item)
4,03
Keterangan
Baik
Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Kalongan Penilaian No.
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
1
2
Bahan ajar sesuai dengan kurikulum (KTSP)
1
3
Bahan ajar mempermudah pemahaman materi pembelajaran
1
4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
1
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru
1
6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian
5
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK, KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman, evaluasi, kunci jawaban, glosarium, sumber bahan)
1
2
Bahan ajar disusun dari materi yang sederhana ke yang kompleks
1
3
Urutan materi bahan ajar telah disusun secara sistematis
4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai dengan waktu yang tersedia
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri
1
6
Bahan ajar mudah dipahami
1
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam bahan ajar sesuai dengan perkembangan siswa dan menarik
1
8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
1
1
Bahan ajar mencakup pengembangan karakter yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1
2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI
1
3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh karakter yang baik
1
4
Bahan ajar memfasilitasi siswa mempraktikkan karakter yang baik
untuk
1
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan
1
6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang terkait dengan diri sendiri
1
7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
1
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan
1
1 1
ISI
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran 9
Kegiatan pengembangan karakter dalam bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa
1
10
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar, mengukur karakter yang akan dikembangkan dengan tepat
1
Keterampilan Berbahasa empat
1
1
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD.
1
2
Materi membaca dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
1
1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
1
2
Topik bahan ajar membantu untuk mengembangkan kesadaran dan memperkaya pengalaman siswa
1
3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya siswa
1
4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
1.
Materi bahan ajar memadukan keterampilan berbahasa Indonesia.
Keterampilan membaca
Topik
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis)
1
2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi siswa
1
3
Bahan ajar membuat siswa aktif
1
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar siswa
1
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jumlah
0
1
2
32
0
Jumlah x skala penilaian
0
2
6
128
0
Jumlah total
136
Rerata total (jumlah total : jumlah item)
3,89
Keterangan
Baik
Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Jolosutro Penilaian No.
Aspek yang dinilai 1
2
3
4
Tujuan dan Pendekatan 1
Bahan ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
1
2
Bahan ajar sesuai dengan kurikulum (KTSP)
1
3
Bahan ajar mempermudah pemahaman materi pembelajaran
1
4
Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa
1
5
Bahan ajar merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru
1
6
Bahan ajar memberikan kesempatan guru untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian 1
Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK, KD, indikator, tujuan, kegiatan belajar, rangkuman, evaluasi, kunci jawaban, glosarium, sumber bahan)
1
2
Bahan ajar disusun dari materi yang sederhana ke yang kompleks
1
3
Urutan materi bahan ajar telah disusun secara sistematis
1
4
Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai dengan waktu yang tersedia
1
5
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri
1
6
Bahan ajar mudah dipahami
1
7
Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) dalam bahan ajar sesuai dengan perkembangan siswa dan menarik
8
Bahan ajar menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
1
1
Bahan ajar mencakup pengembangan karakter yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
1
2
Jenis karakter yang dikembangkan dalam bahan ajar sesuai dengan karakter yang akan dikembangkan oleh Kemendikbud RI
1
3
Bahan ajar mengandung contoh-contoh karakter yang baik
1
4
Bahan ajar memfasilitasi siswa mempraktikkan karakter yang baik
untuk
1
5
Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terhadap karakter yang dikembangkan
1
6
Bahan ajar mengembangkan karakter yang terkait dengan diri sendiri
1
7
Bahan ajar mengembangkan karakter sosial
1
8
Bahan ajar mengembangkan karakter yang secara eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran
1
9
Kegiatan pengembangan karakter dalam bahan ajar sesuai dengan lingkungan siswa
1
10
Instrumen evaluasi dalam bahan ajar, mengukur karakter yang akan dikembangkan dengan tepat
1
ISI
1
Keterampilan Berbahasa 1.
Materi bahan ajar memadukan keterampilan berbahasa Indonesia.
empat
1
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterampilan membaca 1
Materi membaca dalam bahan ajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan minat siswa siswa SD.
1
2
Materi membaca dalam bahan ajar dapat mengembangkan jenis karakter tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran
1
1
Topik bahan ajar menarik bagi siswa
1
2
Topik bahan ajar membantu untuk mengembangkan kesadaran dan memperkaya pengalaman siswa
1
3
Topik sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya siswa
1
4
Topik sesuai dengan perkembangan siswa
1
Topik
Metodologi 1
Bahan ajar dirancang dengan berpusat pada siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri (konstruktivis)
1
2
Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi siswa
1
3
Bahan ajar membuat siswa aktif
1
4
Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar siswa
1
Jumlah
0
0
2
33
1
Jumlah x skala penilaian
0
0
6
132
5
Jumlah total
143
Rerata total (jumlah total : jumlah item)
4,09
Keterangan
Baik
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Rekapitulasi Validasi Lapangan Penilaian No.
Pernyataan 1 yang
3
4
5
4
1
5
3
5
2
5
4
1
8
3
7
2
3
1
Bahan ajar menggunakan digunakan mudah dipahami
2
Petunjuk dalam bahan ajar mudah dipahami
3
Ukuran dan jenis huruf dalam bahan ajar cukup jelas dan mudah dibaca siswa
4
Gambar dan foto dalam bahan ajar jelas dan menarik
5
Bahan ajar dapat mempermudah siswa dalam belajar mandiri
6
Bahan ajar disusun dari yang mudah ke yang sulit
7
Bahan ajar membuat siswa aktif dalam belajar
1
1
8
8
Bahan ajar membuat siswa senang dalam belajar
1
2
7
9
Bahan ajar mendengarkan, menulis
5
5
10
Bahan ajar membantu siswa dalam mempraktikkan sifat/sikap pribadi (karakter) yang baik
3
5
11
Bahan ajar mengandung contoh-contoh sifat/sikap pribadi (karakter) yang baik
5
5
12
Bahan ajar sesuai dengan keadaan di lingkungan siswa
1
6
2
13
Bahan ajar sesuai dengan yang dibutuhkan siswa
1
3
6
14
Bahan ajar mempermudah siswa dalam memahami materi pelejaran dalam rangka
1
2
4
membantu berbicara,
bahasa
2
1 1
1
4
siswa dalam membaca, dan 1
1
1
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mencapai tujuan pembelajaran Jumlah
2
4
16
44
71
Jumlah x skala penilaian
2
8
48
176
355
Jumlah total
589
Rerata
4,31
Kategori
Sangat baik
Rekapitulasi Validasi Pakar Bahasa Indonesia, Pakar Pendidikan Karakter dan Guru Bahasa Indonesia Kelas IV No
Validator
Rerata
Kategori
1
Pakar Bahasa Indonesia
3,74
Baik
2
Pakar Pendidikan Karakter
4,03
Baik
3
Guru Bahasa Indonesia 1
3,89
Baik
4
Guru Bahasa Indonesia 2
4,09
Baik
5
Siswa Kelas IV
4,31
Sangat Baik
Jumlah
20,06
Rerata (Jumlah total :Responden)
4,01
Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 FOTO PELAKSANAAN VALIDASI LAPANGAN
141
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Peneliti memberikan buku kecil sebagai kamus pribadi
Siswa kelas IV SDN Kalongan membaca bahan ajar yang diberikan oleh peneliti untuk melakukan kegiatan pembeljaran
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dua orang siswa membacakan kata sulit dalam kamus pribadi mereka di depan kelas
Siswa mengisi instrumen validasi untuk menilai bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7 SURAT IJIN PENENELITIAN DAN SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN
144
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8 BIODATA PENELITI
147
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
CURRICULUM VITAE
Agnes Arinjani Puspaningrum lahir di Kebumen, 10 Januari 1991. Pendidikan dasar diperoleh di SDN Dukuh Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta tamat pada tahun 2003. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 2 Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta, tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA N 1 Sentolo Yogyakarta, tamat pada tahun 2009. Pada tahun 2009, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi denga Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal”. Pengembangan bahan ajar tersebut dilakukan di SDN Kalongan Yogyakarta.