PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN JENJANG SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh: LUKAS WILLI DWI KURNIANTO NIM: 111334037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN JENJANG SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh: LUKAS WILLI DWI KURNIANTO NIM: 111334037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
(1). MY LORD Jesus Christ: Puji dan syukur atas segala limpahan berkat dan anugerahmu yang tercurah dalam hidupku, (2). Universitas Sanata Dharma: Almamaterku, tempatku menaung, tempatku bertumbuh, berkembang, dan belajar dalam memaknai setiap nilai yang tercurah, (3). Rekan-Rekan Prodi Pendidikan Akuntansi: terimaksih atas pengalaman, semangat, nasehat, serta dukunganmu, (4). Rita Eny Purwanti: dosen pembimbing yang telah banyak memberikan masukan, bimbingan, dan informasi, (5). Orang tua [FX. Warso & V. Wahyuni]: terimakasih untuk segala cinta, doa, dukungan, semangat, perhatian, dan juga bantuan biaya selama studi, (6). Kaka dan Adikku [Andreas Soni, Angelina Gadis, dan Irene Wardani]: terimakasih untuk segala doa, semangat, dukungan, dan informasi dalam menyelesaikan studi, (7). Vivi: terimaksi untuk segala doa, semangat, dukungan, perhatian yang kau berikan dengan penuh cinta dan kesabaran, (8). Para dosen: terimakasih untuk semua pengetahuan, informasi dan pengalaman selama masa studi, (9) Temanteman: baik yang ada di kampus, maupun diluar kampus terimakasih atas semua dukungan, informasi, doa, dan pengalaman.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
“Hidup itu perjuangan lakukanlah dengan penuh tanggung jawab dan kasih” (FX. Warso) “Hidup itu permainan perlu perjuangan, strategi, keahlian, semangat, dan Tuhan” (Lukas Willi DK) “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkannya kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” (Mat 6;33-34)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN JENJANG SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik
Lukas Willi Dwi K Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar, (2) perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan, dan (3) perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat mengajar. Penelitian ini merupakan survai pada guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Juni 2015. Jumlah populasi penelitian sebanyak 240 guru. Jumlah sampel sebanyak 150 guru. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis varian (Anova). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar (asymp. Sig. = 0.928 > α = 0.05; t hitung = 0.384 < t tabel = 2.00); (2) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan (asymp. Sig. = 0.922 > α = 0.05 dan t hitung = 0.081 < t tabel = 3.06); (3) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat mengajar (asymp. Sig. = 1.662 > α = 0.05 dan t hitung = 0.192 < t tabel = 3.06).
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
TEACHER’S PRECEPTION TOWARD 2013 CURRICULUM PERCEIVED FROM PERIOD OF TEACHING, OFFICIAL STRATIFICATION, AND THE SCHOOL LEVEL A Survey on Teachers of Primary Schools, Junior and Senior High Schools A Accredited in Ngaglik District
Lukas Willi Dwi K Sanata Dharma University Yogyakarta 2015
The purposes of this research are to know the differences of teacher’s perception about 2013 Curriculum perceived from: (1) period of teaching, (2) official stratification, and (3) the school level where the teachers teach. This study is a kind of survey toward teachers in the Primary Schools, Junior High Schools, and Senior High Schools which are Accredited at A level in Ngaglik District. The research was conducted from March to June 2015. The population were 240 teachers. The samples were 150 teachers. Data collection technique is questionnaire. Data analysis techniques were descriptive analysis and analysis variant (Anova). The result of the research shows that: (1) there aren’t any differences perceptions toward 2013 Curriculum perceived from period of teaching (asymp. Sig. = 0.928 > α = 0.05; t count = 0.384 < t table = 2.00); (2) there aren’t any differences perceptions toward 2013 Curriculum perceived from official stratification (asymp. Sig. = 0.922 > α = 0.05 and t count = 0.081 < t table = 3.06); (3) there aren’t any differences perception toward 2013 Curriculum perceived from the school level where the teachers teach (asymp. Sig. = 1.662 > α = 0.05 and t count = 0.192 < t table = 3.06);
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Krisrus karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma;
2.
Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. Selaku Ketua Program Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3.
Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4.
Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dengan kesabaran dalam memberikan bimbingan, pengarahan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
5.
Para staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan banyak tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
6.
Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini;
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
Bapak/Ibu Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA Negeri Terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
8.
Rekan-rekan FKIP Pendidikan Akuntansi angkatan 2011 yang telah memberikan banyak masukan;
9.
Kedua orang tuaku, Bapak FX. Warso dan Ibu V. Wahyuni yang tidak pernah lelah memberikan semangat, doa, kasih sayang, nasehat, serta bantuan financial selama studi di Universitas Sanata Dharma dan dalam mengerjakan skripsi;
10.
Kakakku Andreas Soni, Adikku Angelina Gadis dan Adventina Irene yang selalu memberikan doa, nasehat, dan semangat dalam penyusunan skripsi ini;
11.
Vitalis Anjar Jati Setyorini [Vivi], yang telah banyak mendukung dan membantu dengan penuh cinta dan kasih sayang selama studi di Universitas Sanata Dhrama dan dalam mengerjakan skripsi;
12.
Sahabat-sahabatku Daniel, Fajar, Arga, Irwan, Ali, Abah, Dadang, Bayu, Toro, Eko, Nino, Deni, Glow, Valen, Rosa, Sella, yang telah banyak mendukung dan membangun secara spiritual selama studi di Universitas Sanata Dhrama;
13.
Teman-teman seperjuanganku Arum, Oktin, terimakasih atas saran, motivasi, dan semangatnya selama ini;
14.
Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................. vii ABSTRAK ............................................................................................. viii ABSTRACT ............................................................................................... ix KATA PENGANTAR............................................................................... x DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Batasan Masalah ............................................................................ 5 C. Rumusan Masalah .......................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HEPOTESIS A. Persepsi Guru ................................................................................. 7 B. Kurikulum .................................................................................... 12 C. Kurikulum 2013 ........................................................................... 18 D. Lama mengajar ............................................................................ 23 E. Pangkat/Golongan ........................................................................ 24 F. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar..................................... 26 G. Kerangka Berfikir ........................................................................ 27 H. Hipotesis ...................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian............................................................................. 30 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 30 C. Subyek dan Objek Penelitian ........................................................ 31 D. Populasi dan Sampel .................................................................... 31 E. Operasionalisasi Variabel ............................................................ 33 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 35 G. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................ 40 H. Teknik Analisis Data ................................................................... 46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data.............................................................................. 50 B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ............................................... 58 C. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 62 D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 65
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................... 72 B. Keterbatasan Penelitian................................................................. 73 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Saran ............................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 74 LMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 75
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1
Tabel Populasi ...................................................................... 31
Tabel 3.2
Tabel Sampel Responden ..................................................... 33
Tabel 3.3
Skala Pengukuran Model Likert .......................................... 34
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau dari Lama Mengajar, Pangkat/golongan, Jenjang Sekoah Tempat Guru Mengajar .............................. 36
Tabel 3.5
Rangkuman Uji Validitas Pertama Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 ................................................... 42
Tabel 3.6
Rangkuman Uji Validitas ke Dua Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 .................................................. 43
Tabel 3.7
Rangkuman
Hasil
Pengujian
Reliabelitas
Untuk
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013............................ 45 Tabel 4.1
Sebaran Responden Penelitian ............................................. 49
Tabel 4.2
Deskripsi Responden Menurut Lama Mengajar................... 50
Tabel 4.3
Deskripsi Responden Menurut Pangkat/golonagn Guru ...... 52
Tabel 4.4
Deskripsi
Responden
Menurut
Jenjang
Sekolah
Tempat Guru Mengajar ........................................................ 52 Tabel 4.5
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013............................ 53
Tabel 4.6
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar .................................................................... 54
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.7
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan ................................................................. 56
Tabel 4.8
Persepsi guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ............................. 57
Tabel 4.9
Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar .................................................................... 58
Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan ................................................................. 59 Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ............................. 60 Tabel 4.12 Tabel Homogenitas .............................................................. 61 Tabel 4.13 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar .................................................................... 62 Tabel 4.14 Persepsi Guru terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan ................................................................. 63 Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ............................. 64
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................... 76 Lampiran 2 Data Validitas dan Reliabelitas Penelitian ........................... 85 Lampiran 3 Data Induk Penelitian........................................................... 88 Lampiran 4 Analisis Data Penelitian .................................................... 104 Lampiran 5 Tabel T, R, dan F............................................................... 114 Lampiran 6 Surat Ijin Penelitaian .......................................................... 118
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sejak tahun 1945 kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami perubahan berkali-kali. Dari tahun 1947 kurikulum rencana pelajaran yang dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai, 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar, 1968 Kurikulum Sekolah Dasar, 1973 kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP), 1975 Kurikulum Sekolah Dasar, 1984 Kurikulum 1984, 1994 Kurikulum 1994, 1997 revisi Kurikulum 1994, 2004 rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sampai 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan saat ini diperbaharui menjadi Kurikulum 2013. Pengrertian Kurikulum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Isi dan Peraturan Mentri No 23 Tentang Sisitem Pendidikan Nasional adalah: “Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Bedasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat perencanaan mengenai tujuan, isi, serta cara yang akan digunakan untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan pembelajaran. Lahirnya Kurikulum 2013 didasarkan pada berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat seperti masalah perkembangan teknologi 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
informasi, masalah buruknya moral dikalangan pelajar, dan masalah di era globalisasai, sehingga masyarakat menganggap pendidikan terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif saja, selain itu banyaknya jumlah mata pelajaran menjadikan beban untuk siswa. Untuk itu masyarakat menilai ada kemerosotan dalam pendidikan karakter pelajar saat ini, dan perlunya penyusunan kembali mata pelajaran, sehingga tidak menjadi beban untuk sisiwa, dan perlunya penekanan pada muatan pendidikan karakter dalam kurikulum, berdasarkan fenomena di atas penyusunan Kurikulum 2013 menekankan pada pembangunan karakter, sehingga mampu bersaing di dunia golobal. Jadi Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dirancang untuk menyiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan dimasa depan mereka. Pemerintah diharapkan mampu menyiapkan kurikulum yang lebih matang dan mumpuni dibanding kurikulum sebelumnya. Kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya yakni kurikulum sebagai dokumen dan kurikulum sebagai implementasinya. Sebagai sebuah dokumen kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan kurikulum sebagai implementasi adalah realisasi dari pedoman tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum karena Kurikulum 2013 menuntut perubahan paradigma dalam pembelajaran, sehingga dengan adanya Kurikulum 2013 tidak hanya menyebabkan perubahan konsep metode dan strategi guru dalam mengajar, tetapi juga menyangkut pola fikir, filosofis,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
komitmen guru. Dengan adanya perubahan paradigma tersebut, tentunya membuat persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 akan berbeda satu dengan guru yang lainnya. Keberhasilan penerapan Kurikulum 2013 dapat ditinjau dari hasil belajar siswa, sehingga guru dituntun untuk mampu mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai sikap dan minat, sehingga membentuk pribadi yang terampil dan mandiri. Dalam hal ini keberhasilan sisiwa dapat ditinjau dari lama mengajar guru dan proses pemahaman dan penerimaan terhadap Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum tentunya memberikan beban baru bagi guru dalam hal ini guru dengan pangkat/golongan lebih tinggi, tentuakan memandang lebih realistis berdasarkan pengalaman yang telah didiapat dan lebih siap ketika terjadi perubahan dalam kurikulum, sedangkan guru yang pangkat/golongan lebih rendah, tentunya akan di pusingkan dengan perubahan-perubahan dalam kurikulum. Lembaga pendidikan merupakan tonggak yang paling penting dalam menanamkan daya saing yang tangguh dalam menciptakan generasi penerus, baik dalam jenjang pendidikan SD, SMP, maupun SMA, sehingga perbedaan jenjang sekolah tempat guru mengajar diharapkan bukan menjadi halangan dalam menciptakan generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan zaman, sesuai dengan tujuan dari Kurikulum 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Yang penting sekarang bagaiman guru dengan segala potensinya mampu bersinergi dengan berbagai faktor penunjang pelaksanaan kurikulum, sehingga nantinya tujuan dari Kurikulum 2013 dapat tercapai dengan optimal, dan mendukung pada peningkatan kualitas pesertadidik. Maka penulis memilih, SD, SMP, SMA Negeri Terakreditasi A, Kecamatan Ngaglik sebagai objek penelitian agar dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman penulis. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah tempat guru mengajar” (Survai pada Guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakrdesitasi A Kecamatan Ngaglik) .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Batasan Masalah Batasan masalah dalam persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 di batasi pada lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah tempat guru mengajar.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar? 2. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan? 3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar?
D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar? 2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar?
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berasngkutan: 1. Bagi Guru, dapat memberikan gambaran terhadap Kurikulum 2013, serta
membantu
guru
dalam
menerapkan
Kurikulum
2013
pembelajaran, sehingga tujuan Kurikulum 2013 dapat tercapai. 2. Bagi Sekolah, untuk memberikan gambaran kongkrit tentang persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 dan masukan yang berguna bagi sekalah dalam hal pembelajaran, sehingga sekolah dapat optimal dalam penerapan Kurikulum 2013. 3. Bagi Peneliti, menambah pengalaman tentang kurikulum dan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari berbagai aspek, sehingga memberikan pengalaman dan kemudian menjadi bekal kelak menjadi guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Persepsi Guru 1. Pengertian Persepsi Manusia adalah makhluk sosial dan juga makhluk individu, sehingga terdapat perbedaan antara individu satu dengan yang lainnya, persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat pengelihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Toha, 1983:138). Menurut Davidoff (1981:232) persepsi adalah proses pemahaman yang
terorganisir
dan
menggabungkan
data-data
indera
untuk
dikembangkan sehingga kita menyadari sekeliling kita, sementara Walgito (1994) mengatakan persepsi adalah proses yang didahulu penginderaan,
diterimanya
stimulasi
melalui
reseptor,
kemudian
diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologi sehingga individu mengerti tentang apa yang diindrakan, setelah manusia mengindrakan objek di lingkungan ia memproses hasil pengindrannya itu dan tumbuhlah makna tentang objek itu pada diri manusia yang bersangkutan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemahaman terkait lingkungannya, melalui panca indra sehingga individu mengerti tentang apa yang di indrakan.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Toha (1988:149-156) ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses seleksi persepsi dalam diri seseorang, sebagai berikut: a.
Faktor dari dalam diri seseorang, antara lain: 1) Proses belajar Semua faktor dari dalam yang membentuk adanya perhatian kepada sesuatu objek, sehingga menimbulkan adanya persepsi yang didasarkan pada kekomplekkan kejiwaan. Kekomplekkan kejiwaan selaras dengan pemahaman dan proses belajar seseorang dari masing-masing individu. 2) Motivasi Faktor dari dalam lainnya yang dapat membentuk persepsi adalah motivasi dan kepribadian. Walaupun motivasi dan kepribadian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar, tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan persepsi. 3) Kepribadian Dalam membentuk persepsi unsur kepribadian sangat erat kaitannya dengan proses belajar dan motivasi seseorang, yang mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
b. Faktor dari luar diri seseorang, antara lain : 1) Intensitas Prinsip intensitas dari suatu perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal-hal itu dipahami (to be perceived). 2) Ukuran Faktor ini sangat dekat dengan prinsip intensitas di atas. Semakin besar ukuran objek maka semakin mudah pula untuk bisa diketahui dan dipahami. 3) Keberlawanan atau kontras Prinsip ini menyatakan bahwa stimulus dari luar yang penampilannya berlawanan dengan latar belakangnya atau sekelilingnya atau sama sekali di luar sangkaan orang banyak, akan semakin menarik perhatian. 4) Pengulangan (repetition) Stimulus yang berasal dari luar yang diulang-ulang akan memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan objek yang hanya satu kali dilihat. 5) Gerakan (moving) Prinsip ini diantaranya menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap objek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dengan objek yang hanya diam saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
6) Baru dan familier Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan untuk menarik perhatian. 3. Syarat-syarat Persepsi Syarat agar seseorang dapat mengadakan persepsi menurut Walgito (1994: 54) adalah sebagai berikut : a. Adanya objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor yang kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologi. b. Alat indra Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Dalam menerima stimulus alat indera perlu dibantu dengan saraf sensoris. Saraf sensoris adalah saraf yang menghubungkan stimulus sampai ke otak dan saraf motorik yang mengadakan penyampaian stimulus untuk mengadakan respon. c. Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi terhadap sesuatu diperlukan adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi, tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
4. Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 228) guru adalah orang yang pekerjaannya atau mata pencahariannya mengajar. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 Bab XI pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa : “Pendidik (guru) merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran melalui pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”. Sehingga setiap kegiatan pendidikan formalnya dilakukan oleh tenaga kependidikan yang mempunyai kewewenangan mengajar yakni guru.
5. Persepsi Guru Kurikulum yang terus berubah membuat guru bingung akan perubahan kurikulum tersebut, sehingga pendidikan yang diajarkan tidaklah maksimal, faktor utama terkait belum menguasai kurikulum oleh tenaga pendidik, perubahan dalam kurikulum menuntut kesiapan guru, karena perubahan kurikulum dimaksudkan untuk terwujudnya tujuan dari pendidikan nasional, tentunya pemerintah memberikan fasilitas dan kemudahan bagi guru, baik dengan memberikan seminar atau pelatihan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 adalah proses pemahaman
dan
pengintepretasian
Kurikulum
2013,
melalui
pancaindra sehingga guru mengerti dan memahami kurikulum.
B. Kurikulum 1. Pengertian Kurikulum UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum pada hakekatnya merupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak-anak untuk berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dalam masyarakat. Setiap kurikulum, bagaimanapun polanya, selalu mempunyai komponen tertentu yakni pernyataan tentang tujuan dan sasaran, seleksi dan organisasi bahan dan isi pelajaran, bentuk dan kegiatan belajar mengajar dan akhirnya evaluasi hasil belajar. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan (UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 2003).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
2. Perkembangan Kurikulum di Indonesia Sejak tahun 1945 kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami perubahan berkali-kali. Dari 1947 kurikulum rencana pelajaran yang dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai, 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar, 1968 Kurikulum Sekolah Dasar, 1973 kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP), 1975 Kurikulum Sekolah Dasar, 1984 Kurikulum 1984, 1994 Kurikulum 1994, 1997 revisi Kurikulum 1994, 2004 rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sampai 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan saat ini diperbaharui menjadi Kurikulum 2013. 3. Peranan Kurikulum Peranan kurikulum menurut Wiryokusumo (1988:6-8) antara lain: a. Peranan konservatif Kurikulum berperan aktif dalam menafsirkan dan mewariskan nilai-nilai budaya yang mengandung makna dalam membina prilaku anak didik. b. Peranan kreatif Kurikulum harus mampu memberikan kegiatan kreatif dan konstruktif bagi siswa, dalam arti harus menyusun dan mendesain pengalaman belajar yang bersumber dari masyarakat dan dibuat dalam mata pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
14
Peranan kritis dan evaluatif Kurikulum berperan aktif sebagai kontrol sosial dan menekankan pada unsure berfikir kritis sebagai kontrol sosial dan menekan pada unsur berpikir kritis dimana nilai sosisal yang tidak sesuai ditata untuk siap diorganisir menjadi bentuk pengalaman belajar.
4. Fungsi Kurikulum Fungsi kurikulum seperti yang dijelaskan oleh Hendrayat Soetopo dan Wasty Soemanto dalam (Susilo, 2006) ada 7 yaitu : a. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Kurikulum merupakan suatu alat atau usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah yang dianggap cukup tepat dan penting untuk dicapai. b. Fungsi kurikulum bagi anak Kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun disiapkan untuk siswa sebagai salah satu konsumsi bagi pendidikan mereka. Dengan begitu diharapkan anak akan mendapat sejumlah pengalaman baru yang kelak kemudian hari dapat dikembangkan seirama perkembangan anak. c. Fungsi kurikulum bagi guru Ada tiga macam fungsi kurikulum bagi guru, antara lain: 1) Sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar bagi anak;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Sebagai
pedoman
untuk
mengadakan
evaluasi
15
terhadap
perkembangan anak dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan; 3) Sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan dan pengajaran. d. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekolah Ada lima arti fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekoalah antara lain: 1) Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yaitu memperbaiki situasi belajar; 2) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik; 3) Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki situasi mengajar; 4) Sebagai pedoman untuk mengembangkan kurikulum lebih lanjut dan; 5) Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar. e. Fungsi kurikulum bagi orang tua murid Orang tua dapat turut serta membantu usaha sekolah dalam memajukan
putra-putrinya.
Bantuan
orangtua
ini
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
melaluikonsultasi
langsung
dengan
sekolah/guru,
dana
16
dan
sebagainya. f. Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkatan di atasnya Meliputi pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan dan penyiapan tenaga guru. g. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah Pemakai lulusan dapat ikut memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orangtua/masyarakat. Dan ikut memberikan kritik atau saran yang membangun dalam rangka menyempurnakan program pendidikan di sekolah agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan pekerjaan. 5. Landasan Perkembangan Kurikulum Agar pengembangan kurikulum dapat berhasil, maka dalam pengembangan
kurikulum
diperlukan
landasan
pengembangan
kurikulum, yang tercantum sebagai berikut (Dimyati, 1999 :268) : a. Landasan Filosofis Pendidikan ada dan berada dalam kehidupan masyarakat sehingga apa yang dikehendaki oleh masyarakat untuk dilestarikan diselenggarakan melalui pendidikan. Segala kehendak yang dimiliki oleh masyarakat merupakan sumber nilai yang memberikan arah pada pendidikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
b. Landasan Sosial Budaya Untuk
melaksanakan
penerimaan,
penyebarluasan,
pelestarian atau penolakan dan pelepasan nilai-nilai sosial-budayaagama,
maka
masyarakat
memanfaatkan
pendidikan
yang
dirancang melalui kurikulum. c. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung akan menjadi isi/materi pendidikan. Sedangkan secara tidak langsung memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan Iptek. d. Landasan Kebutuhan Masyarakat Adanya falsafah hidup, perubahan sosial budaya, agama dan perubahan Iptek dalam suatu masyarakat akan merubah pula kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pengembangan kurikulum yang hanya berdasar pada keterampilan dasar saja tidak akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang bersifat teknologis. Pengembangan kurikulum juga harus ditekankan pada pengembangan individu yang mencakup keterkaitan dengan lingkungan sosialnya. e. Landasan Perkembangan Masyarakat Perkembangan masyarakat akan menuntut tersedianya proses pendidikan yang sesuai, maka diperlukan rancangan berupa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kurikulum
yang
landasan
pengembangannya
18
berupa
pengembangan masyarakat itu sendiri.
C. Kurikulum 2013 1. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 Landasan Kurikulum 2013 menurut Fadlillah (2013:29) dilandasi beberapa aspek sebagai berikut: a.
Aspek filosofis Filosofis adalah landasan penyususnan kurikulum yang didasarkan pada kerangka berfikir dan hakikat pendidikan yang sesungguhnya. Dalam hal ini landasan filosofis Kurikulum 2013, yaitu: 1) Pendidikan yang berbasis nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik, dan masyarakt; 2) Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi.
b.
Aspek yuridis Aspek yuridis adalah suatu landasan yang digunakan sebagai payung hukum dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum. Dalam penyusunan Kurikulum 2013 ini, landasaan yuridis yang digunakan antara lain: 1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2) RPJMN 2010-2014 Sektor Pendidikan yang berisi tentang perubahan metodologi pembelajaran dan penataan kurikulum;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
3) Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional; Penyempurnaan Kurikulum dan Metodologi Pembelajaran Aktif berdasarkan Nilai-nilai Budaya Bangsa untuk Membentuk Daya Saing karakter Bangsa. 4) Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. c.
Aspek konseptual Aspek konseptual adalah suatu landasan yang didasarkan pada ide atau gagasan yang di abstraksi dari peristiwa konkret. Dalam penyusunan Kurikulum 2013 landasan konseptualnya antara lain: 1) Prinsip relevansi; 2) Model kurikulum berbasis kompetensi; 3) Kurikulum lebih dari sekedar dokumen; 4) Proses pembelajaran, yang meliputi: aktivitas belajar, output belajar, dan outcome belajar; 5) Penilaian, kesesuaian teknik penilaian dan kompetensi dan penjejangan penilaian.
2. Pengertian Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum ini adlaah pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik KBK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
maupun KTSP, Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skillsl dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan (Fadlillah, 2013:16). Dalam hal ini Kurikulum 2013 lebih menekankan pada nilainilai yang tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui pengetahuan dibangku sekolah, baik soft skills dan hard skills dapat tertanam seimbang, berdampingan, dan mampu diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari. 3. Tujuan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Fadlillah, 2013:25). 4. Karakteristik Kurikulum 2013 Menurut Ghassani (2014), Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: a.
Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
21
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
c.
Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d.
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
e.
Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
f.
Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
g.
Kompetensi dasar
dikembangkan
didasarkan
pada
prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 5. Prinsip pengembangan Kurikulum 2013 Prinsip-prinsip yang dijadikan pedoman dalam pengembangan Kurikulum 2013 didasarkan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 81A tahun 2013 tentang implemenyasi Kurikulum 2013, meliputi:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
a.
Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia
b.
Kebutuhan kompetensi masa depan
c.
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat seseuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan perserta didik.
d.
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. f.
Tuntutan dunia kerja.
g.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
h.
Agama
i.
Dinamika perkembangan global
6. Struktur Kurikulum 2013 Menurut Fadlillah (2013:40), struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Hal ini sejalan dengan acuan Kemendikbud tentang
Strukutur
Kurikulum
setidaknya
menggambarkan
konseptualisasi konten kurikulum dalam mata pelajaran, posisi konten dalam kurikulum, posisi konten dalam semester atau tahun, dan beban belajar untuk mata pelajaran serta beban belajar per minggu setiap siswa. Untuk Kurikulum 2013, struktur kurikulum sedikit ada perubahan bila diandingkan dengan kurikulum sebelumnya (KTSP),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
perubahan terkait bentuk mata pelajaran serta alokasi waktu belajar yang dibebankan kepada peserta didik.
D. Lama Mengajar Lama mengajar guru berkaitan erat dengan pengalaman mengajar dan masa kerja. Pengalaman menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah barang apa yang telah dirasai, diketahui dan dikerjakan. Pengalaman berasal dari kata “alam” yang berarti lebih mengetahui atau tahu benar, maka pengalaman dapat berarti pengetahuan atau keterampilan atau partisipasi langsung dari peristiwa. Lama mengajar adalah masa kerja guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah dari lembaga berwenang (Muslich, 2007:14). Sedangkan pengalaman kerja merupakan salah satu syarat yang sering diminta sekolah dalam menerima calon tenaga guru. Dilihat dari masa kerja dan pengalaman kerja yang banyak, seorang guru akan dapat bekerja dengan lebih baik dan efisien.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
E. Pangkat/golongan
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerdarminto, 1982:281,242) menyatakan bahwa golongan adalah kelompok dan jabatan adalah pekerjaan dalam pemerintah atau organisasi. Jadi bisa disimpulkan bahwa golongan jabatan adalah kelompok pekerjaan dalam suatu pemerintahan atau organisasi. Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 tentang rumpun jabatan fungsional pegawai negeri sipil pasal 5 ayat 2 menyatakan berdasarkan penilaian terhadap bobot jabatan fungsional, maka jabatan fungsional keahlian dibagi dalam 4 jenjang jabatan yaitu :
1. Jenjang utama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d sampai dengan pembina utama, golongan ruang IV/e. 2. Jenjang madya, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan pembina utama muda, golongan ruang IV/c. 3. Jenjang muda, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat taktis operasional yang mensyaratkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
kualifikasi profesional tingkat lanjutan dengan kepangkatan mulai dari Penata, golongan ruang III/c sampai dengan penata tingkat I, golongan ruang III/d. 4. Jenjang pertama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat operasional yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat dasar dengan kepangkatan mulai dari Penata muda, golongan ruang III/a sampai dengan penata muda tingkat I, golongan ruang III/b.
Pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 dituliskan berdasarkan penilaian bobot jabatan fungsional, maka jabatan fungsional ketrampilan dibagi dalam 4 jenjang jabatan yaitu:
1. Jenjang penyelia, adalah jenjang jabatan fungsional ketrampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembimbing, pengawas, dan penilai pelaksanaan pekerjaan jabatan fungsional tingkat di bawahnya yang mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Penata, golongan ruang III/c sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. 2. Jenjang pelaksana lanjutan, adalah jenjang jabatan fungsional ketrampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana tingkat lanjutan pembimbing, pengawas dan mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b. 3. Jenjang pelaksana, adalah jenjang jabatan fungsional ketrampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana dan mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d. 4. Jenjang pelaksana pemula, adalah jenjang jabatan fungsional ketrampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembantu pelaksana dan mensyaratkan pengetahuan teknis operasional penunjang yang didasari cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari pengatur muda, golongan ruang II/a.
F. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar jenjang sekolah tempat guru mengajar adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang akan di kembangkan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 14, disebutkan bahwa jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Di akhir masa pendidikan dasar selama 6 tahun pertama (SD/MI), para siswa harus mengikuti dan lulus dari ujian nasional untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya (SMP/MTs) dengan lama pendidikan 3 tahun. Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar terdiri dari pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
G. Kerangka Berfikir 1. Persepsi Guru Terhadap Pernerapan Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama mengajar Semakin tua umur seseorang tentu pengalaman yang didiapat dalam hidup juga semakin banyak. Hal ini pun sama dengan yang terjadi pada sosok guru. Guru yang lebih dahulu mengajar akan mempunyai
pengalaman
yang
banyak.
Lama
mengajar
guru
menentukan sikap guru terhadap kurikulum yang sedang berlaku. Guru dengan masa kerja yang lebih lama akan lebih realistik dalam memandang perubahan kurikulum berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang jauh lebih banyak di bandingkan dengan guru baru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Sementara guru baru tentu tidak sempat mengalami perubahan kurikulum karen mereka lulus lebih dahulu sementara perubahan bisa saja belum terjadi sehingga ilmu dan pengetahuan terhadap kurikulum belum sepenuhnya mereka pahami. 2. Persepsi
Guru
Terhadap
Kurikulum
2013
Ditinjau
Dari
Pangkat/Golongan Persepsi guru yang satu dengan yang lain tentang kurikulum akan berbeda-beda karena memiliki pangkat/golongan yang berbedabeda. Guru yang memiliki pangkat/golongan lebih tinggi, tentu akan memandang lebih realistis bedasarkan pengalaman, sementara guru yang pangkat/golongan lebih rendah, akan dipusingkan dengan perubahan-perubahan dalam kurikulum. 3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Kurikulum 2013 ini dijalankan mulai dari tingkat pendidikan SD, SMP, SMA, sehingga pemahaman guru dalam setiap jenjang pendidikan akanlah berbeda. Guru dalam jenjang pendidikan yang sama tentulah juga akan memiliki padangan yang berbeda tentang kurikulum. Penerimaan guru SD jauh lebih sulit karena mengajar dengan tema tertentu biasa disebut perlajaran “tematik” dibandingkan guru-guru SMP/SMA yang tidak menggunakan pelajaran tematik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
H. Hipotesis 1. Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar. Ho1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar. 2. Ha2 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan. Ho2 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan. 3. Ha3 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar. 4. Ho3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dimana penelitian deskriptif
merupakan suatu penelitian untuk memperoleh gambaran
informasi lebih jelas tentang fakta-fakta yang terjadi di lapangan, terkait dengan situasi atau gejala sosoial yang sedang terjadi. Untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 yang ditinjau dari lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah tempat guru mengajar, penelitian ini dilakukan dengan penelitian survai yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara factual, baik tentang institusi, ekonomi, ataupun politik dari kelompok ataupun suatu daerah (Hasan, 2004 : 8).
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di SD, SMP, SMA Negeri Terakreditasi A Kecamatan Ngaglik. 2. Waktu penelitian Penelitan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2015.
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah guru SD, SMP, SMA Negeri Terakreditasi A, Kecamatan Ngaglik. 2. Objek penelitian Objek penelitian adalah persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah tempat guru mengajar.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang di jadikan sasaran dalam penelitian ini adalah 240 guru, yang tersebar pada jenajang SD, SMP, dan SMA Negeri yang Terakreditasi A Kecamatan Ngaglik, jumlah populasi guru disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.1 Tabel Populasi Nama Sekolah
Jumlah Guru
SMA NEGERI 1 NGAGLIK SMA NEGERI 2 NGAGLIK SMP NEGERI 1 NGAGLIK SMP NEGERI 2 NGAGLIK SMP NEGERI 3 NGAGLIK SMP NEGERI 4 NGAGLIK SD NEGERI GENTAN SD NEGERI JONGKANG SD NEGERI MINOMARTANI 6
39 37 20 25 20 19 9 11 10
Jumlah Total Guru
Prosentase Total Jumlah Guru
76
31,7%
84
35%
80
33,3%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SD NEGERI NGAGLIK SD NEGERI NGEBELGEDE 1 SD NEGERI NGELEMPONG SD NEGERI REJODANI SD NEGERI SELOMULYO JUMLAH
9 11 10 11 9 240
240
32
100%
2. Sampel Untuk mendapatkan sampel yang representatif, yang berarti dapat mewakili populasi yang menjadi sasaran penelitian, maka dalam penentuan sample penelitian ini digunakan rumus Slovin sebagai berikut:
𝑛𝑛 =
𝑁𝑁 1 + 𝑁𝑁 (𝑟𝑟)2
Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi r = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Dari jumlah populasi 240 guru, dengan tingkat kemaknaan (alfa) sebesar 5%, maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar :
𝑛𝑛 =
240 1 + (240 𝑥𝑥 (5%)2 ) 𝑛𝑛 = 150
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan proportionate stratified random sampling, yakni pengambilan sampel bila populasi mempunyai anggota atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
unsur heterogen dan berstrata. Proposional distribusi sampel tampak pada table berikut:
Tabel 3.2 Tabel Sampel Responden No 1 2 3
Ukuran Sampel Jenjang Prosentase Pendidikan Guru Slovin Pembulatan 33.3% SD 150 x 33.3% = 49.95 50 35% SMP 150 x 35% = 52.5 53 31.7% SMA 150 x 31.7% = 47.55 47 100% Jumlah 150
E. Operasionalisasi variabel 1. Variabel penelitian Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi akan apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini melibatkan variabel independen dan variabel dependen sebagai berikut: a.
Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah lama mengajar, pangkat/golongan, dan jenjang sekolah tempat guru mengajar.
b.
Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah persepsi guru terhadap kurikulum 2013.
2. Pengukuran a. Persepsi guru terhadap kurikulum 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
pengukuran yang digunakan penulis untuk mengukur variabel persepsi guru terhadap kurikulum 2013 dengan menggunakan skala pengukuran Likert dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skala Pengukuran Model Likert Alternatif jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Skor Positif Negatif 4 3 2 1
1 2 3 4
b. Lama mengajar guru Lama mengajar dapat dilihat dari masa kerja atau lamanya seseorang bekerja. Dalam penelitian ini lama mengajar digolongkan ke dalam : 1) Masa kerja 2-4 tahun
Skor 1
2) Masa kerja 5-7 tahun
Skor 2
3) Masa kerja 8-10 tahun
Skor 3
4) Masa kerja 11-13 tahun
Skor 4
5) Masa kerja 14-16 tahun
Skor 5
6) Masa kerja 17-19 tahun
Skor 6
7) Masa kerja 20-22 tahun
Skor 7
8) Masa kerja 23-25 tahun
Skor 8
9) Masa kerja >25 tahun
Skor 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
c. Pangkat/golongan guru Golongan Kepangkatan guru merupakan kelompok atau jabatan guru dalam suatu organisasi keguruan. Pemberian skor untuk variabel Golongan Kepangkatan Guru adalah sebagai berikut: 1) Golongan II/a.b.c.d
Skor 1
2) Golongan III/a.b.c.d
Skor 2
3) Golongan IV/a.b.c.d
Skor 3
d. Jenjang sekolah tempat guru mengajar Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. Dalam penelitian ini jenjang pendidikan sekolah yang dimaksud adalah jenjang sekolah tempat guru mengajar, yang dibagi atas : 1) Jenjang pendidikan SD
Skor 1
2) Jenjang pendidikan SMP
Skor 2
3) Jenjang pendidikan SMA
Skor 3
F. Teknik pengumplan data 1. Instrumen Penelitian Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
daftar pernyataan yang diberikan kepada responden untuk diisikan sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi guru terhadap penilaian
kurikulum
2013
ditinjau
dari
lama
mengajar,
pangkat/golongan, jejang sekolah tempat guru mengajar. 2. Penyusunan Instrumen/Kuesioner Tabel penyusunan kuesioner/kisi-kisi penyusunan kuesioner nampak dalam tabel berikut: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinajau Dari Lama Mengajar, Pangkat/Golongan, Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Variabel
Sub variabel
Kurikulum 1. Fungsi 2013 kurikulum
Sub-sub Sub-sub-sub Indikator variabel variabel Capaian tujuan Pesertadidik a. Membantu pendidikan sisiwa mengembangk an kompetensi dan potensi diri b. Menyediakan pengalaman nyata bagi anak dalam hidup seharihari c. Kesempatan anak berfikir kritis dan berefleksi Guru a. Pedoman penyusunan dan pengorganisasi an pengalaman belajar bagi peserta didik b. Pedoman pengaturan
No item 1
2
3
4
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kepala sekolah dan Pembina sekolah
2. Tujuan Kurikulum 2013
memandirikan dan memberdayak an guru dan satuan pendidikan
Memandirikan dan memberdayak an guru
Memandirikan dan memberdayak an satuan pendidikan (sekolah)
1. Pengemban gan kurikulum 2013
Prinsip pengembangan kurikulum 2013
kegiatan pendidikan dan pengajaran a. Pedoman bagi guru yang memperbaiki situasi mengajar b. Pedoman pengembangan kurikulum lebih lanjut a. Keleluasaan memilih bahan ajar b. Variasi kegiatan belajar mengajar c. Evaluasi berbasis kelas Penyususnan program sekolah melihat kemampuan dan kondisi lingkungan
37
6
7
8
9
10 11
Berpusat pada potensi, perkembangan , kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Pengembangan potensi sesuai potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
12
Beragam dan
Keragaman
13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
terpadu
kondisi daerah
Relevan dengan kebutuhan kehidupan Belajar sepanjang hayat
Pengembangan ketrampilan sosial
14
Pemberdayaaan peserta didik sepanjang hayat
14
a. Potensi dan kekuatan/kele mahan sekolah b. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Mekanisme Perencanaan penyusunan kegiatan Kegiatan yang Siswa berpusat pada mengembangka siswa n potensinya secara optimal
15
Mengalami dan eksplorasi
Siswa mengalami kegiatan langsung Interaksi siswa dengan guru Kesempatan siswa menyampaikan gagasan. Memberi kesempatan bertanya Penataan materi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran
20
a. Jenis kegiatan b. Tujuan kegiatan c. Keterlibatan
25
Pelaksanaan Analisis pengembangan konteks
2. Kegiatan Belajar Mengajar
Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam Kurikulum 2013 Ciri KBM
Interaksi Komunikasi
Pengelolaan KBM
38
Bahan pelajaran
Siswa
16
18 19
21 22
23
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
siswa d. Waktu belajar e. Ketersediaan sarana/prasarana f. Karakteristik siswa Sumber belajar capai 26 kompetensi yang ingin dicapai Kegiatan pembelajaran
Strategi pembelajaran
e. Penilaian Hasil Belajar (Penilaian Kelas)
Ciri penilaian kelas
Mengaktifkan siswa
Penilaian memberi peluang siswa melakukan unjuk perbuatan a. Peserta didik mengetahui maksud dan tujuan pembelajarn b. Fasilitas, sumber bahan, dan lingkungan mendukung c. Pemberian penguatan d. Jenis kegiatan menarik, menyenangkan dan menantang a. Proses penilaian bagian integral proses pembelajaran b. Penilaian menggunakan acuan patokan/kriteria c. Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai informasi d. Bersifat holistis, penilaian yang
27
28
29
30 31
32
33
34
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
menggabungka n aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Bentuk dan teknik penilaian kelas
Penilaian portofolio
36
Indikator-indikator tersebut digunakan dalam bentuk kuesioner dan variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013, diukur menggunakan sekala Likert. sumber: Natalia, yosephin. 2009. Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan jenjang pendidikan.
G. Teknik pengujian instrumen Teknik pengujian instrumen penelitian yang digunakan adalah uji validitas dan reliabelitas. 1. Uji validitas Menurut Masri Singarimbun (1981:122) validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi Arikunto, 2006:168). Instrumen penelitian yang berupa angket diuji validitasnya untuk memperoleh kesahihan instrumen penelitian sehingga dapat dibakukan menjadi instrumen pengambilan data penelitian. Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
𝑟𝑟𝑥𝑥𝑥𝑥 = Keterangan :
41
𝑛𝑛 ∑ 𝑋𝑋𝑋𝑋 − (∑ 𝑋𝑋)(∑ 𝑦𝑦)
�(𝑁𝑁 ∑ 𝑋𝑋 2 − (∑ 𝑋𝑋)2 )(∑ 𝑌𝑌 2 − (∑ 𝑌𝑌)2 )
r xy
: Koefisen korelasi
∑X
: Skor total
∑XY
: Skor total perkalian x dan y
∑X2
: Skor kuadrat masing-masing item
∑Y2
: Skor total kuadrat
N
: Jumlah kasus
Untuk mengetahui koefisien korelasinya (r) maka perlu diuji signifikansinya dengan membandingkan nilai koefisien korelasi hasil perhitungan dengan koefisien korelasi pada tabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung > r tabel maka butir pernyataan dikatakan valid dan jika r hitung < r tabel maka butir pernyataan dikatakan tidak valid.
Ujicoba instrumen dilakukan pada responden di luar sampel penelitian yang berjumlah 30 orang, dengan mendasarkan pada jawaban responden atas 36 butir pernyataan yang menunjukkan variabel persepsi guru terhadap Kurikulum 2013.
Validitas kuesioner di periksa bedasarkan jawaban responden yang berjumlah 30 orang guru. Rangkuman hasil uji validitas tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Pertama Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Butir16 Butir17 Butir18 Butir19 Butir20 Butir21 Butir22 Butir23 Butir24 Butir25 Butir26 Butir27 Butir28 Butir29 Butir30 Butir31 Butir32 Butir33 Butir34 Butir35 Butir36
Corrected Item Total Correlation 0,634 0,782 0,662 0,543 0,537 0,440 0,676 0,729 0,706 0,618 0,528 0,726 0,609 0,488 0,575 0,607 0,484 0,460 0,410 -0,073 0,602 0,441 0,505 0,501 0,431 0,441 0,414 0,500 0,483 0,593 0,441 -0,106 0,510 0,389 0,571 0,412
r tabel
Status
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Dari data hasil uji validitas dengan bantuan program SPSS versi 16.0 yang dapat dilihat pada kolom corrected Item-Total Correlation merupakan r hitung. Sedangkan untuk menentukan r tabel dapat terlebih dahulu mencari df= n-2 = 30-2 = 28 dan taraf signifikan = 5% menunjukkan nilai r tabel = 0,361 ternyata diketahui corrected ItemTotal Correlation masih ada nilai r hitung yang bernilai negative maka untuk item tersebut harus dihilangkan kemudian diolah lagi, berikut anakn ditampilkan output yang baru:
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Butir16 Butir17 Butir18 Butir19 Butir21 Butir22
Corrected Item Total Correlation 0,618 0,788 0,648 0,518 0,548 0,428 0,676 0,739 0,712 0,594 0,522 0,735 0,641 0,498 0,573 0,653 0,453 0,467 0,399 0,591 0,478
r tabel
Status
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Butir23 Butir24 Butir25 Butir26 Butir27 Butir28 Butir29 Butir30 Butir31 Butir33 Butir34 Butir35 Butir36
0,538 0,531 0,451 0,478 0,425 0,481 0,483 0,586 0,463 0,523 0,435 0,563 0,391
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
44
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari output diatas dapat dilihat r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan butir untuk semua item valid.
2. Uji reliabelitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Suharsimi Arikunto,2002:154). Rumus Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas yang skornya bukan nol dan satu, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut:
Keterangan:
r
𝑟𝑟11 =
𝐾𝐾 1 − ∑ 𝜎𝜎 𝑏𝑏 2 ( ) 𝐾𝐾 − 1 𝜎𝜎𝑡𝑡 2
= reliabelitas instrumen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
K
= jumlah butir pertanyaan
∑ 𝜎𝜎 𝑏𝑏 2
= jumlah varian butir atau item
𝜎𝜎𝑡𝑡 2
45
= varian total
Pengujian instrumen dikatakan reliabel jika nilai
ralpha
≥ 0,6 dan
instrumen dikatakan tidak reliabel jika nilai alpha <0,6.
Uji
reliabelitas
menggunkan rumus
instrumen
penelitian
dilakukan
dengan
Cronbach Alpha dan dikerjakan dengan
menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0. Hasil pengujian reliabelitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut:
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabelitas Untuk Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Cronbach's Alpha .939
N of Items 34
Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,939, dimana nilai ini lebih besar dari 0,6, dengan demikian dapat disimpukan bahwa persepsi guru terhadap kurikulum 2013 dikatakan reliabel
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Untuk
mendeskripsikan
responden
digunakan
analisis
deskriptif, yaitu dengan tabulasi responden untuk menentukan jumlah dan presentase berdasarkan latar belakang responden. Kumudian untuk mendeskripsikan masing-masing variabel penelitian disajikan dalam pedoman penilian acuan II (PAP II) 2. Uji prasyarat analisis Uji prasyarat analisis pengujian hepotesis delam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. 1) Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normalitas suatu data perlu dicek keberadaanya agar langkah selanjutnya dapat di pertanggung jawabkan. Uji normalitas ini menggunakan tes satu sampel Kolmogorov-Smirnov yang persamaan rumusnya sebagai berikut (sugiyono, 2009:326):
D = Maksimum [Sn 1 (X) – Sn 2 (X)] Keterangan: D
= Deviasi atau penyimpangan
Sn 1 (X) = Fungsi jenjang komulatif observasi salah satu sampel Sn 2 (X) = k/n 1, k adalah banyaknya skor sama atau kurang dari X
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 maka signifikan, artinya ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi data teoritis sehingga sebaran data variabel tidak normal pada taraf signifikan 0,05. Sedangkan apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf 0,05 maka tidak signifikan, artinya tidak ada beda antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data variabel normal pada taraf signifikan 0,05. 2) Uji Homogenitas Pengujian ini digunakan untuk menguji kesamaan varians populasi yang berdistribusi normal, berdasarkan populasinya. Ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk melakukan pengujian ini. Pengujian yang dipakai adalah menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2011:261)
F=
𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣𝑣 …𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 …𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang dan dk penyebut. Kesimpulan : F tabel > F hitung serta, signifikansi lebih dari 0,05, maka varians data yang dianalisa homogen, sebaliknya bila F tabel < F hitung dan signifikansi kurang dari 0,05 maka varians data yang dianalisa tidak homogen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan a. Dalam penelitian ini statistik yang digunakan adalah Analisis Varians (Anova) karena menguji hipotesis komparatif lebih dari dua variabel. Untuk menjawab masalah yang pertama dilakukan pengujian hipotesis dengan langkah-langkah : 1) Merumuskan Ho dan Ha Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar. Ha : ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar. Menentukan daerah penerimaan Ho dan penolakan Hi Pengujian dengan Anova menggunakan distribusi F, titik kritis diperoleh dengan bantuan tabel F dimana titik kritis ditentukan dengan: 2) Taraf nyata (α) = 5% 3) Derajad kebebasan atau degree of fredom (df) terdiri dari: Numerator = k-1 Denominator
= N-k
b. Menentukan nilai uji statistik Nilai statistikuji yang disebut uji F ditentukan dengan cara dihitung menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) yaitu program computer untuk analisis statistic secara deskriptif maupun inferensial. Program SPSS yang digunakan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
penelitian ini adalah program SPSS versi 16. c. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel , yaitu : Ho diterima jika F hitung < F tabel Ha diterima jika F hitung > F tabel d. Menarik kesimpulan 1) Jika Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar 2) Jika Ha diterima berarti bahwa ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar e. Uji signifikansi Membandingkan nilai probabilitas significance dengan nilai alpha 0,05. Apabila niali Significance lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat digeneralisasikan pada populasinya. Artinya, hasil penelitian ini dapat berlaku pada populasi. Sebaliknya apabila nilai probabilitas significance lebih kecil dari nilai alpha0,05 maka sampel yang diambil dalam penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada populasinya. Artinya hasil penelitian ini hanya berlaku pada sampel.
Catatan : Langkah seperti diatas juga dilakukan untuk pengujian hipotesis 2 dan 3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Desksipsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret sampai dengan Bulan Juni 2015. Subjek penelitian ini adalah guru SD, SMP, dan SMA Negri terakreditasi A di Kecamatan Ngaglik. Jumlah kuesioner yang disebar adalah 225 kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 165 kuesioner. Berdasarkan jawaban dari 165 responden, sebanyak 15 kuesioner tidak lengkap dan 150 responden mengisi dengan lengkap semua butir pertanyaan/pernyataa sehingga memenuhi persayaratan penelitian. Berikut ini akan disajikan table yang memuat uraian tentang responden dari masing-masing sekolah. Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian Nama Sekolah
SMA Negeri Ngaglik 1 SMA Negeri Ngaglik 2 SMP Negeri Ngaglik 1 SMP Negeri Ngaglik 2 SMP Negeri Ngaglik 3 SD Negeri Ngaglik SD Negeri Gentan SD Negeri Ngebel Gede SD Negeri Ngelempong SD Negeri Rejodani SD Negeri Selomulyo JUMLAH
Jumlah Kuesioner Tersebar
Kembali
Tidak Lengkap
Responden
36 40 24 15 25 15 15 13 15 12 15 225
25 25 21 15 22 8 9 12 12 9 7 165
0 3 0 0 5 0 1 3 3 0 0 15
25 22 21 15 17 8 8 9 9 9 7 150
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Berikut disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini: 1. Deskripsi responden penelitian a. Lama mengajar
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Lama Mengajar Nama Sekolah
Lama Mengajar Guru Responden 2-4th 5-7th 8-10th 11-13th 14-16th 17-19th 20-22th 23-25th >25th SMA Negeri Ngaglik 1 1 2 2 1 3 2 14 25 SMA Negeri Ngaglik 2 2 3 2 1 1 1 12 22 SMP Negeri Ngaglik 1 1 3 1 2 2 12 21 SMP Negeri Ngaglik 2 2 2 1 10 15 SMP Negeri Ngaglik 3 1 2 3 1 1 9 17 SD Negeri Ngaglik 2 2 1 1 2 8 SD Negeri Gentan 1 1 1 5 8 SD Negeri Ngebel 2 1 1 5 9 Gede SD Negeri 2 1 1 5 9 Ngelempong SD Negeri Rejodani 1 3 1 1 3 9 SD Negeri Selomulyo 1 1 1 4 7 JUMLAH 5 19 13 6 6 4 5 11 81 150
Tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa jumlah responden masa kerja 2-4th sebanyak 5 responden, 5-7th sebanyak 19 responden, 8-10th sebanyak 13 responden, 11-13th sebamyak 6 responden, 14-16th sebanyak 6 responden, 17-19th sebanyak 4 responden, 20-22th sebanyak 5 responden, 23-25th sebanyak 11, dan >25th sebanyak 81 responden. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini adalah masa kerja >25th.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
b. Pangkat/Golongan Table 4.3 Deskripsi Responden Menurut Pangkat/golongan Guru Nama Sekolah
Pangkat/Golongan Guru
Responden
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/d SMA Negeri Ngaglik 1 SMA Negeri Ngaglik 2 SMP Negeri Ngaglik 1 SMP Negeri Ngaglik 2 SMP Negeri Ngaglik 3 SD Negeri Ngaglik SD Negeri Gentan SD Negeri Ngebel Gede SD Negeri Ngelempong SD Negeri Rejodani SD Negeri Selomulyo JUMLAH
1 1
6 7 7 4 1 1 2 4 3 5 2 42
3
1 1 7
18 14 14 11 16 4 6 5 5 3 5 101
25 22 21 15 17 8 8 9 9 9 7 150
Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa jumlah reponden berpangkat/golongan
II/a-II/d
sebanyak
7
responden,
berpangkat/golongan III/a-III/d sebanyak 42 responden, dan berpangkat/golongan IV/a-IV/d sebanyak 101 responden. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian ini berpangkat/golongan IV/a-IV/d. c. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Nama Sekolah
SMA Negeri Ngaglik 1 SMA Negeri Ngaglik 2 SMP Negeri Ngaglik 1 SMP Negeri Ngaglik 2
Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar SD SMP SMA 25 22 21 15
JUMLAH
25 22 21 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SMP Negeri Ngaglik 3 SD Negeri Ngaglik SD Negeri Gentan SD Negeri Ngebel Gede SD Negeri Ngelempong SD Negeri Rejodani SD Negeri Selomulyo JUMLAH
17 8 8 9 9 9 7 50
53
53
17 8 8 9 9 9 7 150
47
Tabel 4.4 menunjukan bahwa jumlah responden menurut Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar di tingkat SD sebesar 50 guru, di tingkat SMP sebesar 53 guru, dan ditingkat SMA sebesar 47 guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini berada pada jenjang sekolah SMP.
2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Persepsi guru terhadap kurikulum 2013 dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 4.5 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Kel 1
2
3
4
5
34 + 81% (136-34) = 116.62 dibulatkan *117 34 + 66% (136-34) = 101.32 dibulatkan *101 34 + 56% (136-34) = 91.12 dibulatkan *91 34 + 46% (136-34) =80.92 dibulatkan *81
Skor 117-136
Frekuensi 9
Keterangan Sangat baik
101-116
66
Baik
91-100
68
Cukup Baik
81-90
5
Kurang Baik
<81
2
Sangat Kurang Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa persepsi guru terhadap kurikulum 2013 pada guru SD, SMP, dan SMA yang terakreditasi A di kecamatan Ngaglik
dikategorikan sangat baik sebanyak 9 guru,
dikategorikan baik sebnayak 66 guru, dikategorikan cukup baik sebanyak 68 guru, dikategorikan kurang baik sebanyak 5 guru, dan dikategori sangat kurang baik sebanyak 2 guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi cukup baik.
a. Persepsi Guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari Lama Mengajar Tabel 4.6 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar Masa Kerja
Sangat Baik
2-4th 5-7th 8-10th 11-13th 14-16th 17-19th 20-22th 23-25th >25th Jumlah
1 3 1 1
3 9
Baik
4 5 4 3 2 2 2 6 38 66
Kriteria Cukup Kurang Baik Baik
12 6 2 2 2 3 4 37 68
Responden Sangat Kurang Baik 1
1
1
1 2 5
1 2
5 19 13 6 6 4 5 11 81 150
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar dapat diuraikan sebagai berikut: 1) masa kerja 2-4 tahun, 4 guru mempunyai persepsi baik, 1 guru mempunyai persepsi sangat kurang baik; 2) masa kerja 5-7 tahun, 1 guru mempunyai persepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
sangat baik, 5 guru mempunyai persepsi baik, 12 guru mempunyai persepsi cukup baik, dan 1 guru mempunyai persepsi kurang baik; 3) masa kerja 8-10 tahun, 3 guru mempunyai persepsi sangat baik, 4 guru mempunyai persepsi baik, dan 6 guru mempunyai persepsi cukup baik; 4) masa kerja 11-13 tahun, 1 guru mempunyai persepsi sangat baik, 3 guru mempunyai persepsi baik, dan 2 guru mempunyai persepsi cukup baik; 5) masa kerja 14-16 tahun, 1 guru mempunyai persepsi sangat baik, 2 guru mempunyai persepsi baik, 2 guru mempunyai persepsi cukup baik dan 1 guru mempunyai persepsi kurang baik; 6) masa kerja 17-19 tahun, 2 guru mempunyai persepsi baik dan 2 guru mempunyai persepsi cukup baik; 7) masa kerja 20-22 tahun, 2 guru mempunyai persepsi baik, 3 guru mempunyai persepsi cukup baik; 8) masa kerja 23-25 tahun, 6 guru mempunyai persepsi baik, 4 guru mempunyai persepsi cukup baik, dan 1 guru mempunyai persepsi kurang baik; 9) masa kerja lebih dari 25 tahun, 3 guru mempunyai persepsi sangat baik, 38 guru mempunyai persepsi baik, 37 guru mempunyai persepsi cukup baik, 2 guru mempunyai persepsi baik dan 1 guru mempunyai persepsi sangat kurang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi cukup baik. Hal ini didukung dari hasil penghitungan nilai mean 101,48; median 100,50 dan modus 102.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
Persepsi
Guru
terhadap
Kurikulum
2013
ditinjau
56
dari
Pangkat/Golongan Tabel 4.7 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan Pangkat/ Golongan
II/a-II/d III/a-III/d IV/a-IV/d Jumlah
Sangat Baik
Baik
Kriteria Cukup Baik
1 6 2 9
2 14 50 66
4 19 45 68
Kurang Baik
2 3 5
Sangat Kurang Baik 1 1 2
Respon den
7 42 101 150
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat golongan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) pangkat/golongan II/a-II/d, 1 guru mempunyai persepsi sangat baik, 2 guru mempunyai persepsi baik, dan 4 guru mempunyai persepsi cukup baik; 2) pangkat/golongan III/a-III/d, 6 guru mempunyai persepsi baik, 19 guru mempunyai persepsi cukup baik, 2 guru mempunyai persepsi kurang baik, dan 1 guru mempunyai persepsi sangat kurang baik; 3) pangkat/golongan IV/aIV/d, 2 guru mempunyai persepsi sangat baik, 50 guru mempunyai persepsi baik, 45 guru mempunyai persepsi cukup baik, 3 guru mempunyai persepsi kurang baik, dan 1 guru mempunyai persepsi sangat kurang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi cukup baik. Hal ini didukung dari hasil penghitungan nilai mean 101,48; median 100,50 dan modus 102.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
c. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Table 4.8 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar SD SMP SMA Jumlah
Sangat Baik
Baik
2 2 5 9
22 31 13 66
Kriteria Cukup Kurang Baik Baik 24 18 26 68
2 2 1 5
Responden Sangat Kurang Baik
2 2
50 53 47 150
Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar dapat diuraikan sebagai berikut: 1) jenjang sekolah tempat guru mengajar SD, 2 guru mempunyai persepsi sangat baik, 22 guru mempunyai persepsi baik, 24 guru mempunyai persepsi cukup baik, dan 2 guru mempunyai persepsi kurang baik; 2) jenjang sekolah tempat guru mengajar SMP, 2 guru mempunyai persepsi sangat baik, 31 guru mempunyai persepsi baik, 18 guru mempunyai persepsi cukup baik, dan 2 guru mempunyai persepsi kurang baik; 3) jenjang sekolah tempat guru mengajar SMA, 5 guru mempunyai persepsi sangat baik, 13 guru mempunyai persepsi baik, 26 guru mempunyai persepsi cukup baik, 1 guru mempunyai persepsi kurang baik, dan 2 guru mempunyai persepsi sangat kurang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
cukup baik. Hal ini didukung dari hasil penghitungan nilai mean 101,48; median 100,50 dan modus 102.
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidak normalnya distribusi variabel. Berdasarkan hasil uji normalitas distribusi data variabel persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar, pangkat/ golongan dan jenjang sekolah tempat guru mengajar dengan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar 2-4Th
5-7Th
8-10Th
11-13Th
14-16Th
17-19Th
20-22Th
23-25Th
>25Th
N
Normal Mean
Parametersa Std.
Deviation Most Absolute Differences
5
19
13
6
6
4
5
11
81
97.40
100.79
104.08
104.00
101.17
99.75
99.40
100.64
101.64
13.795
10.628
11.989
11.916
10.265
9.394
6.189
8.225
8.044
.403
.166
.195
.333
.225
.230
.251
.157
.087
.267
.166
.195
.333
.225
.230
.251
.104
.087
-.403
-.126
-.139
-.225
-.126
-.176
-.191
-.157
-.067
.901
.722
.703
.816
.550
.460
.561
.520
.785
.391
.675
.707
.518
.923
.984
.911
.950
.569
Extreme
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai asymptotic significance (asymp. Sig.) untuk distribusi data persepsi guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lamanya mengajar 2-4Th adalah 0.391, lama mengajar 5-7Th adalah 0.675, lama mengajar 810Th adalah 0.707, lama mengajar 11-13Th adalah 0.518, lama mengajar 14-16Th adalah 0.923, lama mengajar 17-19Th adalah 0.984, lama mengjar 20-22Th adalah 0.911, lama mengajar 23-25Th adalah 0.950, dan lama mengajar lebih dari 25Th adalah 0.569. Nilai probabilitas signifikasi (asymp sig) dari masing-masing lama mengajar tersebut lebih besar dari alpa (α) = 0.05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar adalah normal. Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
II/a-II/d 7 102.71 10.436
III/a-III/d 42 101.62 11.348
IV/a-IV/d 101 101.34 7.964
.279
.155
.081
.279 -.230 .739 .645
.155 -.103 1.005 .265
.081 -.058 .811 .527
Dari table 4.10 dapat diketahui bahwa asymptotic significance (Asymp.sig) untuk distribusi data persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/ golongan, yang bergolongan II/a-II/d adalah 0.645; bergolongan III/a-III/d adalah 0.265; dan yang bergolongan IV/a-IV/d adalah 0.527. Nilai probabilitas signifikansi (Asymp. Sig.) pada masing-masing pangkat/golongan tersebut lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
besar dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/ golongan adalah normal. Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SD 50 101.86 7.866
SMP 53 102.81 7.940
SMA 47 99.57 11.139
.124
.087
.171
.124 -.088 .873 .430
.087 -.052 .633 .818
.138 -.171 1.173 .127
Dari table 4.11 dapat diketahui bahwa nilai probabilitas signifikansi (Asymp. Sig.) untuk distribusi data persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar, jenjang pendidikan SD adalah 0.430; jenjang pendidikan SMP adalah 0.818; dan jenjang pendidikan SMA adalah 0.127. Nilai probabilitas signifikansi (Asymp. Sig.) pada jenjang sekolah tempat guru mengajar tersebut lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar adalah normal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
2. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians diantara kelompok sampel. Pengujian ini didasarkan pada uji Levene Statistic dengan bantuan komputer program SPSS versi 17.0. Hasil pengujian homogenitas dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.12 Tabel Homogenitas Variabel
Levene Statistic
df1
df2
Sig.
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar
.962
8
141
.468
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/golongan
2.590
2
147
.078
Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
1.427
2
147
.243
Berdasarkan tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa nilai Leveve Statistic untuk persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar sebesar 0.962 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.458. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi > α = 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel yang digunakan memiliki varians yang sama. Nilai Levene Statistic untuk persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/ golongan sebesar 2.590 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.078. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi > α = 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel yang digunakan memiliki varians yang sama. Nilai Levene Statistic untuk persepsi guru terhadap Kurikulum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar sebesar 1.427 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.243. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi > α = 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel yang digunakan memiliki varians yang sama.
C. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis ini menggunakan Analysis of varians (ANOVA) dengan bantuan komputer SPSS Versi 16.0. Hasil pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar 1)
Perumusan Hipotesis 1 H o1 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar. H a1 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar.
2)
Pengujian Hipotesis 1
Tabel 4.13 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengjar ANOVA Sekor ween Groups hin Groups l
um of Squares 262.213 12027.227 12289.440
df 8 41 49
ean Square 32.777 85.299
F 384
Sig. 928
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 0.384 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.928. Nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df Between Group = 8 , dan df Whitin Group = 141 adalah 2.00. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi (0.928) > α = 0,05 dan F hitung sebesar 0.384 < F tabel sebesar 2.00 maka H o1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar. b. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Pangkat/ Golongan 1)
Perumusan Hipotesis 2 H o2
= Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/ golongan.
H a2
= ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/ golongan.
2)
Perumusan Hipotesis 2 Tabel 4.14 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Pangkat/golongan ANOVA Skor ween Groups hin Groups l
m of Squares 13.552 2275.888 2289.440
Df 2 47 49
an Square F 6.776 081 83.509
Sig. 922
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 0.081 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.922. Nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df Between Group = 2 , dan df Whitin Group = 147 adalah 3.06. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi (0.922) > α = 0,05 dan F hitung sebesar 0.081 < F tabel sebesar 3.06 maka H o2 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan. c. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar 1)
Perumusan Hipotesis 3 H o3 = Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah guru mengajar. H a3 = Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah guru mengajar.
2)
Pengujian Hipotesis 3 Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ANOVA
ween Groups hin Groups l
m of Squares 271.817 2017.623 2289.440
df 2 47 49
an Square F 35.909 .662 81.753
Sig. 193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 1.662 dengan nilai probabilitas signifikansi 0.192. Nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df Between Group = 2 , dan df Whitin Group = 147 adalah 3.06. Oleh karena nilai probabilitas signifikansi (0.192) > α = 0,05 dan F hitung sebesar 1.662 < F tabel sebesar 3.06 maka H o3 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar.
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar Dari hasil pengujian hipotesis persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013. Kesimpulan ini didukung dengan hasil perhitungan Anova dengan nilai F hitung 0,384 yang lebih kecil dari nilai F tabel 2,00 dengan nilai probabilitas Sig. 0,928 yang lebih besar dari 0,05. Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa terdapat 5 guru dengan masa kerja 2-4 tahun, 19 guru dengan masa kerja 5-7 tahun, 13 guru dengan masa kerja 8-10 tahun, 6 guru dengan masa kerja 11-13 tahun, 6 guru dengan masa kerja 14-16 tahun, 4 guru dengan masa kerja 17-19 tahun, 5 guru dengan masa kerja 20-22 tahun, 11 guru dengan masa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
kerja 23-25 tahun, 81 guru dengan masa kerja lebih dari 25 tahun. Sedangkan deskripsi data tentang persepsi guru terhadap kurikulum 2013 diperoleh hasil, guru dengan persepsi sangat baik sebanyak 9 responden, guru dengan persepsi baik sebanyak 66 responden, guru dengan persepsi cukup baik sebanyak 68 responden, guru dengan persepsi kurang baik sebanyak 5 responden, dan guru dengan persepsi sangat kurang baik sebanyak 2. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai masa kerja lebih dari 25 tahun dan berpersepsi cukup baik terhadap kurikulum 2013. Perbedaan lama mengajar seseorang akan suatu hal menyebabkan persepsi yang dia berikan terhadap sesuatu hal juga akan berbeda-beda. Demikian juga dengan seorang guru, semakin lama masa kerja guru di suatu sekolah karena kemungkinan ia telah banyak mengalami pergantian kurikulum bila dibandingkan dengan guru yang baru saja masuk mengajar di sekolah tersebut, maka persepsinya tentu akan berbeda-beda dalam menanggapi kurikulum baru. Pengalaman pergantian kurikulum beberapa kali membuat guru berpikir bahwa tidak akan banyak yang berubah dengan adanya kurikulum baru sehingga mereka tetap tidak akan terpengaruh. Guru dengan masa kerja yang lebih lama akan lebih realistik dalam memandang perubahan kurikulum berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang jauh lebih banyak di bandingkan dengan guru baru. Sementara guru baru tentu tidak sempat mengalami perubahan kurikulum karena mereka lulus lebih dahulu sementara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
perubahan bisa saja belum terjadi sehingga ilmu dan pengetahuan terhadap kurikulum belum sepenuhnya mereka pahami. Oleh sebab itu penulis menduga bahwa persepsi guru dengan masa kerja yang lama di sekolah akan memandang Kurikulum 2013 dengan baik dan sebaliknya guru yang baru saja masuk mengajar akan memandang Kurikulum 2013 dengan kurang baik. Namun pada kenyataannya, dalam penelitian ini ditemukan bahwa baik guru dengan masa kerja lama maupun masa kerja yang baru, mempunyai persepsi yang sama, yaitu kesamaan persepsi yang cukup baik terhadap adanya Kurikulum 2013 ini. Menurut pendapat penulis, hal ini disebabkan karena pemerintah dan lembaga pendidikan gencar memberikan sosialisai, seminar, dan pelatiahan tentang kurikulum 2013, sehingga memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan Kurikulum 2013, ada kesempatan yang sama dari sekolah bagi guru baru maupun guru yang sudah lama mengabdikan diri di sekolah tersebut untuk mengikuti kegiatan seminar dan pelatihan agar guru lebih memahami dan mengerti tentang Kurikulum 2013. Guru yang masa kerjanya lama berusaha memahami Kurikulum 2013 dengan mencari banyak informasi sementara bagi guru baru bisa semakin memacu kreativitas dan kompetensi mereka untuk menggali lebih dalam kurikulum 2013. 2. Persepsi
Guru
Pangkat/golongan
Terhadap
Kurikulum
2013
Ditinjau
Dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Dari hasil pengujian hipotesis ketiga, diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari pangkat/golongan. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil pengujian Anova yang menunjukkan nilai F hitung = 0,081 lebih kecil dari nilai Ftabel = 3,06 dengan nilai Signifikansi 0,992 yang lebih besar dari 0,05. Hasil ini berarti bahwa baik guru dengan pangkat/golongan rendah maupun guru dengan pangkat/golongan tinggi mempunyai persepsi yang sama cukup baik terhadap pemberlakuan kurikulum 2013. Hasil deskripsi data menunjukan bahwa sebagian besar guru bergolongan IV/a.b.c.d. Guru yang memiliki pangkat/golongan lebih tinggi, tentu akan memandang lebih realistis bedasarkan pengalaman, sementara guru yang pangkat/golongan lebih rendah, akan dipusingkan dengan perubahan-perubahan dalam kurikulum. Karena setiap guru memiliki golongan yang berbeda-beda maka diduga ada perbedaan persepsi mengenai kurikulum 2013 antara guru bergolongan tinggi dengan guru bergolongan rendah. Namun hasil penelitian menunjukan baik guru dengan golongan II/a.b.c.d, III/a.b.c.d, atau IV/a.b.c.d memiliki persepsi yang identik terhadap kurikulum 2013. Menurut peneliti kesamaan persepsi terebut disebabkan karena kesamaan pola pikir guru yang memiliki golongan rendah maupun guru yang memiliki golongan tinggi. Guruguru dengan pangkat/golongan berbeda menyadari bahwa salah satu tujuan dari kurikulum 2013 adalah meningkatkan mutu pendidikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
dengan menyeimbangkan hard skills dan soft skills melalui kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan Fadlillah (2013:16) harapanya perserta didik dapat memilliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang meningkat dan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah ditempuhnya sehingg akan dapat berpengaruh dan menentukan kesuksesan dalam kehidupan selanjutnya. Dengan demikian guru sebagai pelaku utama dalam pendidikan sudah seharusnya menjadi ujung tobak dalam kesusksesan kurikulum 2013, kesamaan pola pikir inilah yang menyebabkan baik guru golongan tinggi maupun guru golongan render memiliki persepsi cukup baik. 3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Dari hasil pengujian hipotesis ketiga, diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil pengujian Anova yang menunjukkan nilai F hitung = 1,662 lebih kecil dari nilai Ftabel = 3,06 dengan nilai Signifikansi 0, 192 yang lebih besar dari 0,05. Hasil ini berarti bahwa guru-guru yang berada pada jenjang pendidikan SD, SMP maupun SMA mempunyai persepsi yang sama cukup baik terhadap pemberlakuan kurikulum 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Guru SD sebagai pendidik yang berada pada jenjang pendidikan sekolah yang paling dasar adalah salah satu komponen pendidikan yang merasakan dampak paling besar dari adanya perubahan kurikulum. Hal ini dikarenakan pendekatan isi untuk tingkat SD, kompetensi dikembangkan melalui tematik integrative dalam semua mata pelajaran, selain itu latar belakang pendidikan mereka yang paling rendah dibandingkan guru-guru pada jenjang pendidikan yang lain. Kebanyakan guru SD bukan orang yang mampu menerjemahkan kurikulum ke dalam muatan pengajaran di kelas. Disamping itu, guru SD yang juga disebut guru kelas, mempunyai tanggungjawab dan peran yang jauh lebih besar terhadap siswanya bila dibandingkan dengan guru-guru pada jenjang pendidikan di atasnya. Guru SD yang setiap harinya selama berjam-jam berhadapan dengan siswa di kelas, harus menguasai hampir semua mata pelajaran yang diajarkan dikelasnya mempunyai beban yang lebih besar saat harus menyusun kurikulum dan materi yang selama ini belum pernah mereka lakukan. Beban/tanggung jawab ini tentu akan sangat berbeda dengan guru-guru SMP maupun SMA, karena guru hanya mengajar sesuai bidang ilmunya dan tidak menghadapi siswa setiap harinya sehingga guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan lebih bervariasi sesuai tuntutan kurikulum 2013. Namun dalam penelitian ini, ternyata diperoleh bahwa baik guru pada jenjang SD, SMP maupun SMA mempunyai persepsi yang sama terhadap kurikulum 2013. Mereka berpersepsi cukup baik dan mendukung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah mereka. Menurut pendapat penulis, hal ini dikarenakan banyak guru yang menganggap bahwa kurikulum 2013 ini penyempurnaan KTSP dan pada dasarnya sama dengan KBK yang pernah diterpkan tahun 2004. Dalam hal ini yang berbeda terletak pada kompetensi lulusan baik tingkat SD, SMP, SMA, maupun
SMK
ditekankan
pada
peningkatan
kompetensi
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dengan kata lain, hard skills dan soft skills berjalan secara seimbang dan berjalan secara integratif. Pemerintah juga menyebut kurikulum 2013 ini sebagai kurikulum yang diyakini mempunyai kemampuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia di ketatnya persaingan global. Hal ini juga sama dengan yang disampaikan oleh Fadlillah (2013: 25) mengenai tujuan kurikulum 2013, yaitu meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan hard skills dan soft skills melalu kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisi data yang telah dibahas pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar. Hal ini didasarkan pada hasil uji Anova yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,928 lebih besar dari α = 0,05 dan T
hitung
(0,384) lebih kecil dari T
tabel
(2.00). 2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari Pangkat/golongan. Hal ini didasarkan pada hasil uji Anova yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,992 lebih besar dari α = 0,05 dan T
hitung
(0,081) lebih kecil dari T
tabel
(3,06). 3. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar. Hal ini didasarkan pada hasil uji Anova yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,192 lebih besar dari α = 0,05 dan T (1,662) lebih kecil dari T tabel (3,06).
72
hitung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
B. Keterbatasan Penelitian 1. Instrumen penelitian
kurang mengungkap tentang pendekatan
saintifik (pada sub-sub KBM). 2. Peneliti tidak mampu mengungkap apakah responden dalam menjawab atau mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. 3. Metode kuesioner yang berjumlah 34 item butir pernyataan dan dimungkinkan uraian jawaban tidak dapat dijelaskan secara rinci menyebabkan hasil penelitian tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. 4. Waktu yang sangat padat dimiliki oleh sekolah menyebabkan terhambatnya pengumpulan kuesioner penelitian. 5. Hasil penelitian ini belum sempurna karena keterbatasan dalam hal biaya, waktu, tenaga, pengetahuan, dan kemampuan peneliti.
C. SARAN Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan, oleh karena itu peneliti merasa perlu menyarankan kepada pihak-pihak yang tertarik untuk menguji hasil penelitian ini dengan melakukan penelitian replikasi dengan mengusahakan sampel guru yang lebih repersentatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. jakarta: rineka cipta. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Davidoff , L. (1981). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Dimyati, M. dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fadlillah, M. (2013). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA/M. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Ghassani, A. (2014). Tujuan dan Karakteristik Kurikulum 2013 Terlengkap. [Online]. Tersedia: http://nissie-niss.blogspot.com/2014/11/tujuandan-karakteristik-kurikulum-2013.html [12 Febuari 2015] Hasan, iqbal. (2004). Analisis Data Penelitaian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999. [Online]. Tersedia: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web &cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2 Fpenerjemah.setneg.go.id%2Fdasarhukum_download%2F11033019._keppres_nomor_87_tahun_1999_.pdf&ei=wy7_VJy9EoL_ugTa jYJQ&usg=AFQjCNHkMfBaN2tlvWdVKhOKtqSRQAT3Q&bvm=bv.87920726,d.c2E [11 Febuari 2015]
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Lesmana. (2014). Kurikulum dan landasan pengembangan kurikulum. [Online]. Tersedia: http://lesmananugraha.blogspot.com/2014/09/kurikulumdan-landasan-pengembangan.html [27 febuari 2015] Muslich,
Masnur. (2007). KTSP : Dasar Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Pemahaman
dan
Muslich, Masnur. (2007). KTSP : Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 81A tahun 2013 tentang implemenyasi Kurikulum. [Online]. Tersedia: https://www.academia.edu/4916201/SALINAN__Permendikbud_Nomor_81A_Tahun_2013_tentang_Implementasi_ Kurikulum_garuda [18 febuari 2015] Poerwadarminta, WJS. (1982). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka. Singarimbun, M dan Effendi. (1981). Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta. Susilo, Joko. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Thoha, Miftah. (2004). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Yogyakarta : Fisipol UGM. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 14 Walgito, Bimo.(1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Wiryokusumo, I. dan Usman, M. (1989). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT. Bina Aksara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
KODE
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, PANGKAT/GOLONGAN, DAN JENJANG SEKOLAH TEMPAT GURU MENGAJAR Sebuah Survai terhadap Guru-guru SD, SMP, dan SMA Negeri Terakrditasi A di Kecamatan Ngaglik
Oleh peneliti: Lukas Willi Dwi K
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Kepada Yth. Bapak/Ibu Guru di SD/SMP/SMA Negeri Terakreditasi A Kecamatan Ngaglik
Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, BKK Akuntansi, USD Yogyakarta. Saya akan mengadakan kegiatan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar, Pangkat/Golongan, Dan Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar”. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Sejalan dengan etika penelitian saya menjamin kerahasiaan jawaban yang Bapak/Ibu berikan dan bahwa jawaban yang diberikan hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Harapan saya semoga Bapak/Ibu berkenan memberikan tanggapan atas seluruh pernyataan yang ada sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Saya menyadari bahwa pengisian kuisioner ini sedikit banyak mengganggu aktifitas Bapak/Ibu. Oleh karena itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan waktu yang diberikan untuk pengisisan kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 17 Maret Hormat Saya,.
LUKAS WILLI DWI K Peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER 1. Kuisioner ini terdiri dari 2 bagian, Bagian A: Identitas Responden Bagian B :
Kuesioner 2. Pengisian untuk bagian A :
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan Bpk/Ibu, serta isilah pada bagian yang di titik-titik. 3. Pengisian untuk bagian B :
Berilah tanda centang ( √) untuk jawaban yang Bpk/Ibu anggap sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan dari setiap pernyataan. Pilihlah, SS
jika Bpk/Ibu sangat setuju dengan pernyataan
S
jika Bpk/Ibu setuju dengan pernyataan
TS
jika Bpk/Ibu tidak setuju dengan pernyataan
STS
jika Bpk/Ibu sangat tidak setuju dengan pernyataan
4. Setelah Bpk/Ibu mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa semua
pernyataan telah dijawab.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAGIAN A Identitas Responden
1. Nama
: ..........................
2. NIP/NIK
: ...........................
3. Jenis Kelamin
: Laki-laki/ Perempuan (coret salah satu)
4. Masa kerja guru
: ............... tahun…….bulan
5. Pangkatan/golongan
:................
6. Pendidikan terakhir : a.
D2
c. D4
b.
D3
d. S1
e. S2
7. Jenjang pendidikan (tempat Bpk/Ibu berkarya): a. SD
b. SMP
c. SMA
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
BAGIAN B Kuesioner
No
Pernyataan
Alternatif jawaban SS
1.
Kurikulum
2013
membantu
siswa
mengembangkan kompetensi dan potensi diri. 2.
Kurikulum 2013 memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pengalaman nyata
3.
Dengan Kurikulum 2013 siswa dapat berpikir kritis dan berefleksi.
4.
Dengan
Kurikulum 2013
guru
memiliki
pedoman dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar bagi siswa. 5.
Dengan
Kurikulum
2013
guru
memiliki
pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan dan pengajaran. 6.
Pada Kurikulum 2013 guru diberikan penilaian dan evaluasi dalam menerapkan kurikulum 2013.
7.
Kepala
sekolah
dapat
mengembangkan
Kurikulum 2013 lebih lanjut sesuai kebutuhan sekolah. 8.
Pada
Kurikulum
keleluasaan
2013
memilih
saya
bahan
mendapat ajar
sesuai
kebutuhan peserta didik. 9.
Kurikulum 2013 memberi kesempatan kepada saya untuk melakukan variasi kegiatan belajar mengajar sesuai kondisi anak dan lingkungan sekolah.
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10.
Pada Kurikulum 2013 guru mengevaluasi perkembangan
belajar
siswa
berdasarkan
penilaian kelas 11.
Pada Kurikulum 2013, guru kelas atau kelompok guru
mata
pelajaran
mengembangkan
menyusun
program
mempertimbangkan
potensi
sekolah
dan dengan
sekolah
dan
kemampuan peserta didik. 12.
Kurikulum 2013 membantu siswa dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai potensi, bakat, minat dan karakteristik siswa.
13.
Pengembangan Kurikulum pengembangan
2013 meliputi
ketrampilan
pribadi,
ketrampilan sosial dan ketrampilan akademik siswa. 14.
Pengembangan
Kurikulum
2013
hanya
mempertimbangkan kepentingan daerah. 15.
Pengembangan Kurikulum 2013 diarahkan pada proses pengembangan keterampilan sosial
16.
Kurikulum 2013 diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan
dan
pemberdayaan pesertadidik yang berlangsung sepanjang hayat. 17.
Dalam pelaksanaan pengembangan Kurikulum 2013, sekolah melakukan analisis potensi dan kekuatan/kelemahan sekolah.
18.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada dasarnya memberikan
kebebasan
sekolah
untuk
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menentukan
matapelajaran
beserta
alokasi
waktunya dengan tetap berpedoman pada Standar Isi. 19.
Pemberlakuan Kurikulum 2013 langsung ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
21.
Kegiatan belajar mengajar dengan Kurikulum 2013, menjadikan siswa berpartisipasi aktif.
22.
Pada kurikulum 2013, siswa sudah diberi kesempatan
mengkomunikasikan
atau
mengekspresikan gagasannya dengan disertai alasan yang logis dan refleksi 23.
Dengan
Kurikulum
2013
siswa
diberi
kesempatan untuk aktif bertanya. 24.
Dengan Kurikulum 2013, bahan dan materi pelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa.
25.
Dalam Kurikulum 2013, siswa terlibat secara penuh
sesuai
jenis
dan
tujuan
kegiatan
pembelajaran. 26.
Pada Kurikulum 2013, sumber belajar tersedia dan mendukung pencapaian kompetensi
27.
Pada Kurikulum 2013 guru diberi kesempatan mengajak siswa melakukan pengamatan atau kunjungan untuk memberikan pengalaman belajar secara langsung.
28.
Dalam Kurikulum 2013 setiap awal kegiatan, saya memberi penjelasan kepada siswa tentang materi dan keuntungan yang mereka peroleh setelah mengikuti pembelajaran.
29.
Dengan Kurikulum 2013, Fasilitas sumber belajar
dan
lingkungan
sekolah
sudah
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mendukung pelaksanaan pembelajaran. 30.
Pada
Kurikulum
2013
penguatan
tidak
diperlukan dalam proses pembelajaran. 31.
Dalam Kurikulum 2013, saya harus dapat merancang
kegiatan
pembelajaran
yang
menarik dan menyenangkan bagi siswa. 33.
Dalam Kurikulum 2013, saya tidak perlu menggunakan acuan kriteria dalam menilai hasil belajar siswa.
34.
Pada kurikulum 2013 penilaian dilakukan dengan ulangan dan tugas-tugas.
35.
Penilaian kelas dalam Kurikulum2013 hanya memperhatikan aspek kognitif.
36.
Pada Kurikulum 2013 Saya sering memberikan penugasan kepada siswa berupa tes, hasil karya, portofolio dan laporan kegiatan untuk mengetahui hasil belajar siswa.
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2 DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Cronbach's Multiple Alpha if Correlation Item Deleted
Butir1
99.80
108.648
.618
.
.937
Butir2
99.70
106.976
.788
.
.935
Butir3
99.73
106.892
.648
.
.936
Butir4
100.03
108.516
.518
.
.938
Butir5
99.90
107.403
.548
.
.937
Butir6
99.97
110.792
.428
.
.938
Butir7
99.97
108.309
.676
.
.936
Butir8
99.67
105.333
.739
.
.935
Butir9
99.60
105.352
.712
.
.936
Butir10
100.13
108.326
.594
.
.937
Butir11
99.97
108.378
.522
.
.938
Butir12
99.63
108.102
.735
.
.936
Butir13
99.60
108.800
.641
.
.937
Butir14
99.97
110.930
.498
.
.938
Butir15
99.80
108.303
.573
.
.937
Butir16
99.93
109.030
.653
.
.937
Butir17
100.13
109.292
.453
.
.938
Butir18
100.00
110.069
.467
.
.938
Butir19
100.03
108.999
.399
.
.939
Butir21
99.90
108.300
.591
.
.937
Butir22
99.77
110.599
.478
.
.938
Butir23
99.67
110.161
.538
.
.938
Butir24
100.13
108.326
.531
.
.938
Butir25
100.10
110.852
.451
.
.938
Butir26
99.77
110.599
.478
.
.938
Butir27
100.13
110.878
.425
.
.938
Butir28
100.07
109.375
.481
.
.938
Butir29
100.23
109.082
.483
.
.938
Butir30
99.73
107.651
.586
.
.937
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Butir31
99.77
110.737
.463
.
.938
Butir33
100.07
108.202
.523
.
.938
Butir34
99.90
111.472
.435
.
.938
Butir35
100.00
109.931
.563
.
.937
Butir36 100.00 109.793 .391 . Keterangan: dengan df= n-2 = 30-2= 28, jadi r tabel = 0,361… karena r tabel
maka data valid
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.939 .941 34 Keterangan: karena alfa > 0,60 maka dapat dikatakan data reliabel
hitung
.939 >r
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 DATA INDUK PENELITIAN
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KUESION ER
JSTGM
A11 A12 A13 A16 A18 A19 A21 A23 A24 A25 A26 A32 A35 A36 A37 A39 A40 A41 A43 A44 A45 A46 A50 A51 A52 A53 A54 A56 A57 A58
SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 2 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1
LAMA PANGKAT MENGAJA /GOLONG R AN 14.4 11.3 26.4 26,1 5 29 12,8 5 30 35.1 10,8 30 9,60 26,10 30,00 8,90 26,00 28,00 20,80 19,20 26,00 32,10 30,9 30 27,1 9 2,7 29.9 5.2 29
III/c III/c IV/a IV/a III/b IV/a II/c III/a IV/a IV/a III/a IV/a III/d IV/a IV/a III/c IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a III/d III/b IV/a II/c IV/a
BUTIR1
BUTIR2
BUTIR3
BUTIR4
BUTIR5
BUTIR6
BUTIR7
BUTIR8
BUTIR9
BUTIR10
4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2
4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2
3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 2
3 3 3 4 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 4
3 4 3 4 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 4 1 3 3 2 2 2 4 2
3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3
4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4
3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI A59 A62 A63 A74 A75 A78 A79 A80 A81 A82 A83 A84 A86 A87 A88 A89 A90 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26
SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 1 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 2 SMPN 3
21.3 29.6 29.9 29,2 25,1 28,1 20,5 33,1 25,1 28,1 37,1 26,7 5 9 20,3 13,1 33,2 32.2 8 35 32 26.2 9.4 5 23 29.1 30.2 5 33.2 30.9 28 32.1 29.10
IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a III/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a III/a III/b IV/a III/b IV/a IV/a III/a IV/a IV/a IV/a III/c III/b IV/a IV/a IV/a III/b IV/a IV/a IV/b IV/b IV/a
3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4
3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4
2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B29 B31 B32 B33 B37 B38 B39 B40 B41 B42 B43 B44 B45 B46 B47 B48 B53 B54 B55 B56 B57 B58 B59 B60 B61 B62 B63 B64 B65 B66 B67 B68 B69
SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN 3 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1 SMPN1
31 10.4 17.1 21 32 30,3 32.4 19,6 25.3 16,9 31 30.5 34 16.2 19,5 28 25,1 24,6 7 29,5 28,4 27,1 30,2 30,8 32 11,3 6,1 26,3 11,4 30 35,1 9 34,1
IV/a III/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/b IV/a IV/a IV/a III/b IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a III/d III/b IV/a III/d IV/a IV/a III/b IV/a
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3
2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3
2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3
3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI B70 B71 B72 B73 C16 C17 C18 C19 C21 C22 C24 C25 C29 C31 C32 C33 C34 C36 C37 C60 C61 C38 C39 C40 C42 C43 C44 C45 C46 C47 C48 C49 C50
SMPN1 5 SMPN1 4 SMPN1 26 SMPN1 32,2 DN GENTAN 29.4 DN GENTAN 36.8 DN GENTAN 25.4 DN GENTAN 37.11 DN GENTAN 33.1 DN GENTAN 10.3 DN GENTAN 30.4 DN GENTAN 6.2 N NGELEMPO 36.4 N NGELEMPO 30.9 N NGELEMPO 15.2 N NGELEMPO 29 N NGELEMPO 5.4 N NGELEMPO 7.4 N NGELEMPO 8.3 N NGELEMPO 33.2 N NGELEMPO 34.4 N SELOMUL 34.3 N SELOMUL 29.11 N SELOMUL 29 N SELOMUL 11.9 N SELOMUL 23.6 N SELOMUL 14.3 N SELOMUL 32 DN NGAGLI 3 DN NGAGLI 4 DN NGAGLI 24 DN NGAGLI 6.2 DN NGAGLI 16
III/b III/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a III/c IV/a III/a IV/a IV/a III/b IV/a II/c III/a III/a IV/a IV/a IV/a IV/a IV/a III/a IV/a III/d IV/a II/a II/b IV/a III/a IV/a
3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI C51 C53 C56 C63 C64 C65 C68 C70 C71 C72 C73 C75 C88 C89 C90 C91 C92 C94 C95 C96 C97
DN NGAGLI DN NGAGLI DN NGAGLI N NGBELGE N NGBELGE N NGBELGE N NGBELGE N NGBELGE N NGBELGE N NGBELGE N NGBELGE N NGBELGE DN REJODAN DN REJODAN DN REJODAN DN REJODAN DN REJODAN DN REJODAN DN REJODAN DN REJODAN DN REJODAN
36 5 29 33.2 3.1 23,6 32.1 10.3 29.7 7.9 32.3 7 6.2 4.1 9.6 7.3 24.9 30.2 29.6 33.3 6.2
IV/a II/c IV/a IV/b III/a IV/a IV/a III/a IVb III/a IV/a III/a III/a III/b II/a III/a III/b IV/a IV/a IV/a III/a
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3
4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3
4 1 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2
4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BUTIR11
BUTIR12
BUTIR13
BUTIR14
BUTIR15
BUTIR16
BUTIR17
BUTIR18
BUTIR19
BUTIR21
BUTIR22
BUTIR23
BUTIR24
BUTIR25
4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 2
4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2
2 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2
4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2
2 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3
3 1 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2
4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4
4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4
3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4
3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4
2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 0 3 4 3 2 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3
2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3
2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3
2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2
3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3
2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3
3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 4 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3
3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2
3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 1 3
4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BUTIR26
BUTIR27
BUTIR28
BUTIR29
BUTIR30
BUTIR31
BUTIR33
BUTIR34
BUTIR35
BUTIR36
SKOR
4 4 4 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3
3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 4 2
3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2
3 4 1 3 1 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 1 1 1
4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4
4 4 3 4 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1
3 4 3 1 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 4 3 3 2 2 2 3 4 3
3 4 3 4 1 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 1 2
4 3 3 1 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
119 127 106 107 118 94 95 95 104 98 104 93 94 101 73 94 93 130 109 91 99 107 94 99 99 94 73 96 124 93
KODE LAMA PANGKAT MENGAJA /GOLONG R AN 5 2 4 2 9 3 9 3 2 2 9 3 4 1 2 2 9 3 9 3 3 2 9 3 3 2 9 3 9 3 3 2 9 3 9 3 7 3 6 3 9 3 9 3 9 3 9 3 9 3 3 2 1 2 9 3 2 1 9 3
JSTGM 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 2 3 2 2 3 3
3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3
2 2 2 2 3 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2
2 2 2 3 3 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4
2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
94 95 96 102 106 104 97 98 82 94 102 98 92 104 95 96 102 96 107 90 116 97 97 81 100 108 113 93 105 100 103 108 116
7 9 9 9 8 9 7 9 8 9 9 9 2 3 7 4 9 9 3 9 9 9 3 2 8 9 9 2 9 9 9 9 9
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2
3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3
2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2
3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3
2 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3
2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2
3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 3
2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
93 120 112 102 105 98 98 102 101 100 113 104 92 94 94 99 105 108 99 112 108 106 101 106 107 104 94 109 104 97 102 126 95
9 3 6 7 9 9 9 6 8 5 9 9 9 5 6 9 8 8 2 9 9 9 9 9 9 4 2 9 4 9 9 3 9
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 4 4 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
102 102 103 102 102 102 106 99 99 101 108 114 108 91 89 90 97 91 91 91 97 124 98 98 98 92 104 106 106 105 111 112 101
2 1 9 9 9 9 8 9 9 3 9 2 9 9 5 9 2 2 3 9 9 9 9 9 4 8 5 9 1 1 8 2 5
2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 1 3 2 3
2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3
3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2
3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3
3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2
3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3
113 95 103 106 100 97 113 124 100 100 109 110 96 101 97 105 99 98 99 100 97
9 2 9 9 9 8 9 3 9 2 9 2 2 1 3 2 8 9 9 9 2
3 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
LAMPIRAN 4 ANALISIS DATA PENELITIAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DESKRIPSI DATA
1. Lama Mengajar LAMA_MENGAJAR Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2-4Th
5
3.3
3.3
3.3
5-7Th
19
12.7
12.7
16.0
8-10Th
13
8.7
8.7
24.7
11-13Th
6
4.0
4.0
28.7
14-16Th
6
4.0
4.0
32.7
17-19Th
4
2.7
2.7
35.3
20-22Th
5
3.3
3.3
38.7
23-25Th
11
7.3
7.3
46.0
>25Th
81
54.0
54.0
100.0
150
100.0
100.0
Total
2. Pangkat/golongan PANGKAT_GOLONGAN
Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
II/a-II/d
7
4.7
4.7
4.7
III/a-III/d
42
28.0
28.0
32.7
IV/a-IVd
101
67.3
67.3
100.0
Total
150
100.0
100.0
3. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar JSTGM Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SD
50
33.3
33.3
33.3
SMP
53
35.3
35.3
68.7
SMA
47
31.3
31.3
100.0
Total
150
100.0
100.0
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Persepsi Guru terhadap Kurikulum 2013 Statistics SEKOR N
Valid Missing
Mean Median Mode Sum
150 0 101.48 100.50 102 15222
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Berdasarkan skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat mengelompokkan persepsi guru kedalam kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Untuk menilai skor yang ada pada penulis menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan Tipe II untuk penilaian persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Tingkat Penguasaan Kompetensi 81%-100%
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi
66%-80% 56%-65% 46%-55% <46%
Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan kategori diatas maka dilakukan analisis sebagai berikut: Sekor tertinggi yang diharapkan 4 x 34 = 136 Sekor terendah yang diharapkan 1 x 34 = 34 Penilaian persepsi guru terhadap kurikulum 2013 berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut: Skor
= Nilai terendah + % (Nilai tertinggi – Nilai Terendah) = 34 + 81% (136-34) = 116,62 dibulatkan menjadi 117 = 34 + 66% (136-34) = 101,32 dibulatkan menjadi 101 = 34 + 56% (136-34) = 91,12 dibulatkan menjadi 91 = 34 + 46% (136-34) = 80,92 dibulatkan menjadi 81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
= Dibawah 81 Tabel Interpolasi Skor 117-136 101-116 91-100 81-90 <81
Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
One-Sample Kolomogorov-Smirnov Test UJI NORMALITAS
1. Variabel Lama Mengajar 2-4Th
5-7Th
5
19
8-10Th 11-13Th 14-16Th 17-19Th 20-22Th 23-25Th >25Th
N
Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
13
6
97.40 100.79 104.08 104.00 13.795 10.628 11.989 11.916
6
4
5
11
101.17 10.265
99.75 9.394
99.40 6.189
81
100.64 101.64 8.225 8.044
.403
.166
.195
.333
.225
.230
.251
.157
.087
.267 -.403 .901 .391
.166 -.126 .722 .675
.195 -.139 .703 .707
.333 -.225 .816 .518
.225 -.126 .550 .923
.230 -.176 .460 .984
.251 -.191 .561 .911
.104 -.157 .520 .950
.087 -.067 .785 .569
2. Variabel Pangkat/golongan
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
II/a-II/d 7 102.71
III/a-III/d 42 101.62
IV/a-IV/d 101 101.34
10.436
11.348
7.964
.279
.155
.081
.279 -.230 .739 .645
.155 -.103 1.005 .265
.081 -.058 .811 .527
3. Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative
SD 50 101.86
SMP 53 102.81
SMA 47 99.57
7.866
7.940
11.139
.124
.087
.171
.124 -.088
.087 -.052
.138 -.171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.873 .430
.633 .818
110
1.173 .127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL UJI HOMOGENITAS
1. Variabel Lama Mengajar Test of Homogeneity of Variances SKOR Levene Statistic
df1
.962
df2 8
141
Sig. .468
2. Variabel Pangkat/golongan Test of Homogeneity of Variances SKOR Levene Statistic
df1
2.590
df2 2
147
Sig. .078
3. Variabel Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar Test of Homogeneity of Variances SKOR Levene Statistic 1.427
df1
df2 2
147
Sig. .243
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
HASIL UJI ANOVA
1. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Lama Mengajar ANOVA SKOR Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
262.213
8
32.777
Within Groups
12027.227
141
85.299
Total
12289.440
149
2. Persepsi
Guru
Terhadap
Kurikulum
F
Sig.
.384
2013
.928
Ditinjau
Dari
Pangkat/golongan ANOVA SKOR Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
13.552
2
6.776
Within Groups
12275.888
147
83.509
Total
12289.440
149
F .081
Sig. .922
3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang Sekolah Tempat Guru Mengajar ANOVA SKOR Sum of Squares Between Groups
271.817
df
Mean Square 2
135.909
F 1.662
Sig. .193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Within Groups
12017.623
147
Total
12289.440
149
81.753
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 TABELT, R, DAN F
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
t dan r tabel
Df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Taraf Signifikan t r 0,05 0,05 12,706 0,997 4,303 0,950 3,182 0,878 2,776 0,811 2,571 0,754 2,447 0,707 2,365 0,666 2,306 0,632 2,262 0,602 2,228 0,576 2,201 0,553 2,179 0,532 2,160 0,514 2,145 0,497 2,131 0,482 2,120 0,468 2,110 0,456 2,101 0,444 2,093 0,433 2,086 0,423 2,080 0,413 2,074 0,404 2,069 0,396 2,064 0,388 2,060 0,381 2,056 0,374 2,052 0,367 2,048 0,361 2,045 0,355 2,042 0,349 2,040 0,344 2,037 0,339 2,035 0,334 2,032 0,329 2,030 0,325 2,028 0,320 2,026 0,316
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
2,024 2,023 2,021 2,020 2,018 2,017 2,015 2,014 2,013 2,012 2,011 2,010 2,009 2,008 2,007 2,006 2,005 2,004 2,003 2,002 2,002 2,001 2,000 2,000 1,999 1,998 1,998 1,997 1,997 1,996 1,995 1,995 1,994 1,994 1,993 1,993 1,993 1,992 1,992 1,991 1,991
0,312 0,308 0,304 0,301 0,297 0,294 0,291 0,288 0,285 0,282 0,279 0,276 0,273 0,271 0,268 0,266 0,263 0,261 0,259 0,256 0,254 0,252 0,250 0,248 0,246 0,244 0,242 0,240 0,239 0,237 0,235 0,234 0,232 0,230 0,229 0,227 0,226 0,224 0,223 0,221 0,220
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115
1,990 1,990 1,990 1,989 1,989 1,989 1,988 1,988 1,988 1,987 1,987 1,987 1,986 1,986 1,986 1,986 1,985 1,985 1,985 1,984 1,984 1,984 1,984 1,983 1,983 1,983 1,983 1,983 1,982 1,982 1,982 1,982 1,982 1,981 1,981 1,981 1,981
0,219 0,217 0,216 0,215 0,213 0,212 0,211 0,210 0,208 0,207 0,206 0,205 0,204 0,203 0,202 0,201 0,200 0,199 0,198 0,197 0,196 0,195 0,194 0,193 0,192 0,191 0,190 0,189 0,188 0,187 0,187 0,186 0,185 0,184 0,183 0,182 0,182
Sumber: http//rtabel.blogspot.com /2011/04/rumus-rtabel.html
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
F Tabel df penyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
df pembilang 1 2 3 161,45 199,50 215,71 18,51 19,00 19,16 10,13 9,55 9,28 7,71 6,94 6,59 6,61 5,79 5,41 5,99 5,14 4,76 5,59 4,74 4,35 5,32 4,46 4,07 5,12 4,26 3,86 4,96 4,10 3,71 4,84 3,98 3,59 4,75 3,89 3,49 4,67 3,81 3,41 4,60 3,74 3,34 4,54 3,68 3,29 4,49 3,63 3,24 4,45 3,59 3,20 4,41 3,55 3,16 4,38 3,52 3,13 4,35 3,49 3,10 4,32 3,47 3,07 4,30 3,44 3,05 4,28 3,42 3,03 4,26 3,40 3,01 4,24 3,39 2,99 4,23 3,37 2,98 4,21 3,35 2,96 4,20 3,34 2,95 4,18 3,33 2,93 4,17 3,32 2,92 4,16 3,30 2,91 4,15 3,29 2,90 4,14 3,28 2,89 4,13 3,28 2,88 4,12 3,27 2,87 4,11 3,26 2,87 4,11 3,25 2,86 4,10 3,24 2,85 4,09 3,24 2,85
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
4,08 4,08 4,07 4,07 4,06 4,06 4,05 4,05 4,04 4,04 4,03 4,03 4,03 4,02 4,02 4,02 4,01 4,01 4,01 4,00 4,00 4,00 4,00 3,99 3,99 3,99 3,99 3,98 3,98 3,98 3,98 3,98 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,97 3,96 3,96 3,96
3,23 3,23 3,22 3,21 3,21 3,20 3,20 3,20 3,19 3,19 3,18 3,18 3,18 3,17 3,17 3,16 3,16 3,16 3,16 3,15 3,15 3,15 3,15 3,14 3,14 3,14 3,14 3,13 3,13 3,13 3,13 3,13 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12 3,12 3,11 3,11 3,11
2,84 2,83 2,83 2,82 2,82 2,81 2,81 2,80 2,80 2,79 2,79 2,79 2,78 2,78 2,78 2,77 2,77 2,77 2,76 2,76 2,76 2,76 2,75 2,75 2,75 2,75 2,74 2,74 2,74 2,74 2,74 2,73 2,73 2,73 2,73 2,73 2,72 2,72 2,72 2,72 2,72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121
3,96 3,96 3,96 3,95 3,95 3,95 3,95 3,95 3,95 3,95 3,95 3,94 3,94 3,94 3,94 3,94 3,94 3,94 3,94 3,94 3,94 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,93 3,92 3,92 3,92 3,92 3,92 3,92 3,92 3,92
3,11 3,11 3,11 3,11 3,10 3,10 3,10 3,10 3,10 3,10 3,10 3,10 3,09 3,09 3,09 3,09 3,09 3,09 3,09 3,09 3,09 3,09 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07
2,72 2,72 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 2,70 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,69 2,68 2,68 2,68 2,68 2,68 2,68 2,68 2,68 2,68
122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155
3,92 3,92 3,92 3,92 3,92 3,92 3,92 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,91 3,90 3,90 3,90 3,90 3,90 3,90 3,90
3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,06 3,05 3,05
117
2,68 2,68 2,68 2,68 2,68 2,68 2,68 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66 2,66
sumber: http://satyaningdhrma.blogspot.co m/2013/10/cara-mencari-nilai-ttabel-dan-f-tabel.html?m=1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 SURAT IJIN PENELITIAN
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122