PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM CABRI 3D TERHADAP PEMAHAMAN SISWA DALAM MENENTUKAN JARAK TITIK KE GARIS PADA RUANG DIMENSI 3 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 1 JOGONALAN KLATEN
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Fransisca Romana Andriyati NIM : 091414068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM CABRI 3D TERHADAP PEMAHAMAN SISWA DALAM MENENTUKAN JARAK TITIK KE GARIS PADA RUANG DIMENSI 3 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 1 JOGONALAN KLATEN
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Fransisca Romana Andriyati NIM : 091414068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Meski jalan yang kita lalui sulit, itu bukanlah alasan untuk menyerah. Kemudahan akan datang setelah kesulitan, percayalah!
Karya ini aku persembahkan untuk :
- Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamatku - Bapakku yang telah bahagia di surga - Ibuku tercinta yang selalu mendoakanku - Kakak, adik, dan semua keluargaku keluargaku - SahabatSahabat-sahabat dan kekasihku tersayang
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Fransisca Romana Andriyati
No. Mahasiswa
: 091414068
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENGARUH
PENGGUNAAN
PROGRAM CABRI
3D TERHADAP
PEMAHAMAN SISWA DALAM MENENTUKAN JARAK TITIK KE GARIS PADA RUANG DIMENSI 3 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 1 JOGONALAN KLATEN beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Agustus 2013 Yang menyatakan,
Fransisca Romana Andriyati
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Fransisca Romana Andriyati. 2013. Pengaruh Penggunaan Program Cabri 3D Terhadap Pemahaman Siswa Dalam Menentukan Jarak Titik Ke Garis Pada Ruang Dimensi 3 Untuk Siswa Kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Jogonalan Klaten tahun ajaran 2012/2013. Subyek penelitian adalah siswa kelas XG. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif-deskriptif dan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi langsung dikelas, tes kemampuan awal, tes hasil belajar, dan kuesioner. Peneliti memberikan tes kemampuan awal yang berfungsi untuk mengetahui kesulitankesulitan apa saja yang dialami oleh siswa pada pokok bahasan jarak titik ke garis sehingga pada pertemuan berikutnya, peneliti dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dengan menggunakan Program Cabri 3D. Kemudian peneliti memberikan tes hasil belajar yang berfungsi untuk melihat seberapa jauh Program Cabri 3D mengatasi kesulitan belajar siswa dan seberapa jauh tingkat pemahaman siswa pada materi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami siswa adalah siswa belum dapat menentukan garis yang saling tegak lurus. Berdasarkan hasil tes dan hasil kuesioner menunjukkan bahwa siswa terbantu dengan adanya program Cabri 3D dalam mengatasi kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran ruang dimensi 3. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai dan kemampuan siswa dalam memahami materi jarak titik ke garis. Berdasarkan hasil pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan Cabri 3D berpengaruh terhadap pemahaman siswa tentang konsep jarak titik ke garis dalam ruang dimensi 3. Kata-kata kunci: Pengaruh, Pemahaman Siswa, Jarak Titik ke Garis, Program Cabri 3D
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Fransisca Romana Andriyati. 2013. The Impact of Using Cabri 3D Program Against Students’ Understanding in Determining The Distance Point to a Line on Dimension Space 3 for Student of Class X SMA N 1 Jogonalan Klaten. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
This research aims to know the impact of using Cabri 3D against students’ understanding in determining the distance point to a line on dimension space 3. This research was conducted at SMA N 1 Jogonalan Klaten school year 2012/2013. The research method is qualitative-descriptive and quantitative research. The data is submitted by direct observation in the class, pretesting, learning outcome test, and questionnaire. The researcher gives pretesting to know the kinds of difficulties faced by the students on the topic of distance point to a line so that on the next meeting, the researcher can help the students to solve the difficulties by using Cabri 3D Program. Next, the researcher gives learning outcome test to see how far Cabri 3D Program can overcome students’ problems in learning and how far students’ level of understanding on the. The research result shows that students’ problem is that they have not determined yet the mutually perpendicular line. Based on the test result and questionnaire, the students are helped by Cabri 3D Program in overcoming students’ learning problems on dimension 3 space topic. It can be seen from the increased value and students’ ability to understand the material on distance point to a line. Based on the learning outcome, it can be concluded that a learning using Cabri 3D gives effect against the increase of students’ understanding on the concept of distance point to a line in dimension space 3. Keywords: Impact, Students’ Understanding, Distance Point to a Line, Cabri 3D Program
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Program Cabri 3D Terhadap Pemahaman Siswa Dalam Menentukan Jarak Titik Ke Garis pada Ruang Dimensi 3 untuk Siswa Kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten” dengan baik dan lancar. BimbinganNya yang begitu besar dapat penulis rasakan dalam setiap pengerjaan skripsi ini. Banyak sekali bantuan, nasehat, dukungan, bimbingan, dan motivasi yang penulis dapatkan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma 2. Drs. A. Atmadi, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma 3. Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika sekaligus Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dengan sabar, memberikan nasehat serta saran-saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lancar. 4. Drs. Yohanes Priyono, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Jogonalan Klaten yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 5. Prasetyo S.W, S.Pd selaku Guru Bidang Studi Matematika SMA N 1 Jogonalan yang telah membantu dalam menentukan jadwal penelitian
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dan dalam memberikan saran-saran selama peneliti melakukan penelitian. 6. Siswa-siswi kelas XG SMA N 1 Jogonalan Klaten 7. Bapak, Ibu, Kakak, Adik, dan Seluruh Keluarga yang selalu memberikan
dukungan,
doa,
motivasi,
dan
semangat
dalam
penyusunan skripsi ini. 8. Bernardus Ady Nur Prasetyo yang dengan sabar selalu mendukung dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini. 9. Sahabat-sahabatku : Arni, Putri, Monik, Angel, Yolan, Cepin, Ari, Ulin, Sangkin, Stepik, Yulius, Helen, Tyas, dan semua sahabatsahabatku yang selalu ada untuk memotivasi penulis dan membantu penulis baik dalam melakukan penelitian maupun memberikan saran dalam penyusunan skripsi ini. 10. Teman-teman seangkatan 2009. 11. Semua pihak yang telah bersedia membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu Penulis menyadari masih ada kekurangan pada penyusunan skripsi ini, oleh sebab itu penulis dengan terbuka menerima saran dan kritik dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 Agustus 2013
Penulis
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................... vi ABSTRAK ............................................................................................... vii ABSTRACT ............................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4 C. Pembatasan Masalah .................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4 E. Penjelasan Istilah .......................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6 G. Sistematika Penulisan .................................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 8 A. Kajian Teoritik ............................................................................. 8 1. Belajar ................................................................................... 8 2. Teori Belajar .......................................................................... 9 3. Kesulitan Belajar Siswa ........................................................ 11 4. Pemahaman Siswa ................................................................. 15 5. Bentuk-bentuk Kesalahan Siswa ........................................... 16 6. Media Pembelajaran .............................................................. 17 7. Ruang Dimensi Tiga .............................................................. 19 xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Jarak Titik Ke Garis .............................................................. 24 9. Program Cabri 3D ................................................................. 33 B. Kerangka Berpikir ........................................................................ 38 C. Hipotesis ....................................................................................... 39 BAB III PROSEDUR PENELITIAN ...................................................... 40 A. Jenis Penelitian ............................................................................. 40 B. Subyek Penelitian ......................................................................... 41 C. Objek Penelitian ........................................................................... 41 D. Variabel Penelitian ....................................................................... 41 E. Bentuk Data .................................................................................. 42 F. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 42 G. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 44 1. Instrumen Pembelajaran ......................................................... 44 2. Instrumen Penelitian ............................................................... 44 a. Observasi .......................................................................... 44 b. Tes Tertulis ....................................................................... 44 c. Kuesioner ......................................................................... 45 H. Teknik Analisis Data .................................................................... 46 1. Melakukan scoring ................................................................. 46 2. Validitas Butir Soal ................................................................ 47 3. Reliabilitas ............................................................................. 48 4. Menentukan Kriteria Interval ................................................. 49 5. Analisis Tes Kemampuan Awal ............................................. 50 6. Mendiskripsikan Kesulitan Siswa .......................................... 51 7. Analisis Tes Hasil Belajar ...................................................... 51 8. Membandingkan TKA dan THB ............................................ 51 9. Analisis Kuesioner ................................................................. 51 I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .................................................. 52 1. Tahap Persiapan ..................................................................... 52 2. Tahap Pelaksanaan ................................................................. 53 3. Tahap Analisis data ................................................................ 54
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Tahap Penarikan Kesimpulan ................................................ 54 BAB IV TAHAPAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN .............................. 55 A. Tahapan Penelitian ....................................................................... 55 1. Persiapan Penelitian ................................................................ 55 a. Observasi .......................................................................... 55 b. Validitas Butir Soal .......................................................... 55 c. Reliabilitas ....................................................................... 57 2. Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 57 a. Tes Kemampuan Awal ..................................................... 58 b. Proses Pembelajaran ......................................................... 59 c. Tes Hasil Belajar .............................................................. 69 d. Kuesioner ......................................................................... 70 B. Hasil Penelitian dan Analisis Data ................................................ 70 1. Tes Kemampuan Awal ........................................................... 70 2. Tes Hasil Belajar .................................................................... 78 3. Perbandingan Nilai dan Pemahaman pada TKA dan THB .... 85 4. Hasil Kuesioner ...................................................................... 93 C. Pembahasan .................................................................................. 106 1. Kesulitan Belajar yang Dialami oleh Siswa dalam Memahami Materi Jarak Titik ke Garis dalam Bangun Ruang .................. 106 2. Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Program Cabri 3D ................................................................................. 110 3. Manfaat Cabri 3D dalam Membantu Pemahaman Siswa ....... 112 4. Kelemahan Penelitian ............................................................. 115 BAB V Kesimpulan dan Saran ................................................................ 116 A. Kesimpulan ................................................................................... 116 B. Saran ............................................................................................. 117 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. xviii LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gb 2.1 Kubus ........................................................................................... 20 Gb 2.2 Balok ............................................................................................ 20 Gb 2.3 Limas ............................................................................................ 20 Gb 2.4 Prisma ........................................................................................... 20 Gb 2.5 Jarak Titik A ke Titik B ................................................................ 21 Gb 2.6 Jarak Titik A ke Garis h ............................................................... 22 Gb 2.7 Jarak Titik A ke Bidang ............................................................. 24 Gb 2.8 Titik A dan B pada garis g ........................................................... 25 Gb 2.9 Titik A dan B di luar garis g ......................................................... 25 Gb 2.10 Segitiga siku-siku ....................................................................... 28 Gb 2.11 Kubus Pada Contoh Soal ............................................................ 28 Gb 2.12 Jarak Titik C ke Garis FH .......................................................... 30 Gb 2.13 Jarak Titik P ke Garis BD .......................................................... 32 Gb 2.14 Tampilan Awal Cabri 3D ........................................................... 36 Gb 2.15 Toolbar dan Fungsinya pada Cabri 3D ...................................... 36 Gb 4. 1 Jawaban TKA soal no.1 siswa 1 .................................................. 58 Gb 4.2 Jawaban TKA soal no. 1 siswa 2 .................................................. 59 Gb 4.3 Siswa Aktif dalam Pembelajaran ................................................. 59 Gb 4.4 Diagonal AH ................................................................................ 60 Gb 4.5 Diagonal DF ................................................................................. 61 Gb 4.6 Jarak Titik A ke Garis DH ............................................................ 62 Gb 4.7 Jarak Titik G ke Garis AD ............................................................ 62 Gb 4.8 Jarak Titik H ke Garis AC ............................................................ 63 Gb 4.9 Jarak Titik Q ke Garis AB atau AG ............................................. 64 Gb 4.10 Limas Segiempat ........................................................................ 65 Gb 4.11 Siswa Aktif Berdiskusi ............................................................... 65 Gb 4.12 Peneliti Membimbing Siswa ...................................................... 66 Gb 4.13 Siswa Mempresentasikan Hasil Pekerjaan Kelompok ............... 67 Gb 4.14 Siswa Mencoba Menggunakan Program Cabri 3D ................... 67 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gb 4.15 Diagonal Sisi Balok .................................................................... 68 Gb 4.16 Diagonal Ruang Balok ............................................................... 68 Gb 4.17 Jawaban THB soal no.4 .............................................................. 69 Gb 4.18 Jawaban TKA analisis a ............................................................. 72 Gb 4.19 Jawaban TKA analisis b ............................................................. 72 Gb 4.20 Jawaban TKA analisis c ............................................................. 72 Gb 4.21 Jawaban TKA analisis d ............................................................. 73 Gb 4.22 Jawaban TKA analisis e ............................................................. 73 Gb 4.23 Jawaban TKA analisis f .............................................................. 74 Gb 4.24 Jawaban TKA analisis g ............................................................. 74 Gb 4.25 Jawaban TKA analisis h ............................................................. 74 Gb 4.26 Jawaban TKA analisis i .............................................................. 75 Gb 4.27 Jawaban TKA analisis j .............................................................. 75 Gb 4.28 Jawaban TKA analisis k ............................................................. 76 Gb 4.29 Jawaban TKA analisis l .............................................................. 76 Gb 4.30 Jawaban TKA analisis m ............................................................ 77 Gb 4.31 Jawaban THB siswa S30 ............................................................ 80 Gb 4.32 Jawaban THB siswa S34 ............................................................ 81 Gb 4.33 Jawaban THB siswa S22 ............................................................ 83
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator ................. 24 Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar .......... 45 Tabel 3.2 Keterangan Penilaian ............................................................... 46 Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas .................................................................. 49 Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Validitas Butir Soal ......................................... 56 Tabel 4.2 Pertanyaan Kuesioner .............................................................. 70 Tabel 4.3 Hasil Tes Kemampuan Awal ................................................... 71 Tabel 4.4 Tes Hasil Belajar ...................................................................... 78 Tabel 4.5 Perbandingan TKA dan THB.................................................... 85 Tabel 4.6 Analisis Perbandingan Pemahaman Hasil Tes Kemampuan Awal dengan Tes Hasil Belajar ............................................... 86 Tabel 4.7 Hasil Kuesioner ........................................................................ 93 Tabel 4.8 Kesimpulan Hasil Kuesioner ................................................... 105 Tabel 4.9 Hasil TKA siswa S9 ................................................................. 110 Tabel 4.10 Hasil THB siswa S9 ............................................................... 110
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 1.1
Surat Ijin Penelitian Dari Kampus
1.2
Surat Ijin Penelitian Dari Bappeda
1.3
Surat Telah Melakukan Penelitian
1.4
Soal-Soal Pada Validitas Butir Soal
1.5
Jawaban Pada Validitas Butir Soal
1.6
Rpp
1.7
Materi Ajar
1.8
Lembar Kegiatan Siswa (Lks)
1.9
Soal Tes Kemampuan Awal
1.10
Jawaban Soal Tes Kemampuan Awal
1.11
Soal Tes Hasil Belajar
1.12
Jawaban Tes Hasil Belajar
1.13
Lembar Kuesioner
LAMPIRAN 2 2.1
Perhitungan Validitas Butir Soal
2.2
Perhitungan Reliabilitas
2.3
Jawaban Siswa Pada Tes Kemampuan Awal
2.4
Jawaban Siswa Pada Tes Hasil Belajar
2.5
Jawaban Kuesioner Siswa
2.6
Foto-Foto xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Semua yang termuat dalam bab ini yang mendasari adanya penelitian. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia tidak terlepas dari persoalan matematika, matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat penting diajarkan kepada siswa. Menurut James dan James (1976) Matematika adalah ilmu tentang logika, bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Secara sadar atau tidak sadar, segala sesuatu yang ada di dunia ini berhubungan erat dengan matematika, seperti mengukur, menghitung, membeli, dan lain-lain. Namun kenyataannya banyak siswa yang kurang memahami arti penting matematika dalam kehidupan, sehingga siswa kurang berminat dan kurang termotivasi dalam mempelajari matematika. Banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya minat siswa dalam mempelajari matematika, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar. Menurut pengalaman dan pengamatan, matematika secara umum memang sangat sulit dipahami oleh siswa karena matematika memiliki objek yang sifatnya abstrak dan membutuhkan penalaran yang cukup tinggi untuk memahami setiap konsep-konsep matematika yang sifatnya hirarkis, sehingga
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
perlu menerapkan model-model pengajaran yang tepat guna membantu pemahaman dan penguasaan materi siswa. Mempelajari matematika sangat berguna khususnya untuk mengasah kemampuan berpikir dan bernalar siswa. Mempelajari matematika tidak terlepas dari topik bangun ruang. Bangun ruang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari bahkan sangat sering dijumpai bentuk bangun ruang disekitar kita. Menurut pengalaman yang telah dialami peneliti pada saat duduk dibangku sekolah, peneliti masih kesulitan dalam memahami konsep bangun ruang terlebih pada saat membayangkan bentuk bangun ruang. Materi bangun ruang ini sudah dipelajari dari tingkat SD tetapi akan lebih didalami lagi di tingkat SMP dan SMA. Kebanyakan guru hanya menggunakan metode lama yaitu metode ceramah, yang aktif hanya guru saja sedangkan siswanya hanya duduk, diam, mendengarkan, dan mengerjakan perintah guru. Padahal materi bangun ruang merupakan materi yang cukup sulit dimengerti. Siswa masih sulit membayangkan bentuk bangun ruang terlebih apabila terdapat banyak titik, garis, dan bidang di dalam bangun ruang tersebut seperti yang akan dipelajari di jenjang SMA. Maka seharusnya guru mengajarkan secara lebih mendalam dan sebisa mungkin menggunakan alat peraga untuk memperjelas materi. Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini turut memberikan dampak positif dalam berbagai bidang khususnya pada bidang kependidikan. Sekarang ini banyak pula sekolah memanfaatkan teknologi, seperti komputer maupun internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Hal ini sangat bermanfaat untuk memudahkan siswa memahami materi, model pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
yang lama pun dapat diubah menjadi model pembelajaran modern. Dalam pembelajaran matematika media pembelajaran yang dapat digunakan, misalnya : program Cabri 3D, GeoGebra, Win Plot, dan sebagainya. Menurut Treffers (1987) ada 5 karakteristik pendidikan matematika yaitu salah satunya penggunaan konteks, konteks tidak hanya berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan bisa dibayangkan dalam pikiran siswa. Cabri 3D ini merupakan software yang mempresentasikan matematika secara geometri. Tidak hanya itu saja, Cabri 3D ini juga dapat digunakan untuk memperlihatkan
bentuk-bentuk
yang menyerupai
keasliannya karena
objeknya tidak memungkinkan untuk dibawa. Software ini memudahkan siswa dan guru untuk menggambarkan berbagai bentuk dan model geometri secara lebih jelas dan lebih nyata. Hasil penelitian Accascina dan Rogora (2006) menunjukkan bahwa software Cabri 3D sangat efektif untuk memperkenalkan
bentuk
geometri
dimensi
tiga kepada siswa dan
memberikan daya visual yang cukup. Dan menurut Sabandar(2002) Cabri dapat membuka peluang untuk siswa belajar membangun pengetahuan geometrinya setelah melakukan observasi, eksplorasi, eksperimen dan berhipotesis untuk selanjutnya pada pembuktian formal yang akhirnya dapat diaplikasikan dalam memecahkan permasalahan geometri. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk melakukan penelitian dengan menggunakan program Cabri 3D di kelas X SMAN 1 Jogonalan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah penelitian ini tertuang dalam rumusan masalah berikut : 1. Bagaimana pemahaman siswa kelas XG SMAN 1 Jogonalan tentang konsep bangun ruang? 2. Bagaimana pengaruh penggunaan program Cabri 3D dalam membantu memahami konsep bangun ruang siswa kelas XG SMAN 1 Jogonalan?
C. Pembatasan Masalah Penelitian ini hanya akan membahas pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XG SMAN 1 Jogonalan Klaten. Materi terbatas hanya pada menentukan jarak titik ke garis pada bangun ruang sisi datar.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui bagaimana pemahaman siswa kelas XG SMAN 1 Jogonalan tentang konsep bangun ruang 2. Mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan program Cabri 3D dalam membantu siswa memahami materi menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
E. Penjelasan Istilah Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam penelitian ini : 1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 849). 2. Cabri 3D adalah perangkat lunak dinamis-geometri yang dapat digunakan untuk membantu siswa dan guru untuk mengatasi beberapa kesulitan – kesulitan dan membuat belajar geometri dimensi tiga (geometri ruang) menjadi lebih mudah dan lebih menarik (Accascina dan Rogora, 2006) 3. Pemahaman adalah bagaimana seorang mempertahankan, membedakan, menduga,
menerangkan,
memperluas,
menyimpulkan,
menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan (Arikunto, 2009: 118). 4. Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh objek 5. Ruang dimensi tiga / Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bagian yakni sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya, rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih. (www.diwarta.com)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
F. Manfaat Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Pihak sekolah Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan dalam
rangka
perbaikan
kualitas
pembelajaran
termasuk
dalam
meningkatkan kemampuan siswa dan prestasi belajar siswa. Serta dapat memberikan masukan dalam hal melengkapi sarana dan prasarana sekolah demi kelancaran proses belajar mengajar. 2. Guru matematika Dengan adanya penelitian ini, diharapkan guru dapat menambah variasi model pembelajaran matematika (misalnya dengan penggunaan alat peraga). Penelitian ini diharapkan mampu memperluas wawasan dan pengetahuan guru mengenai model pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. 3. Siswa Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah terutama dalam menyelesaikan permasalahan matematika khususnya dalam materi bangun ruang yang abstrak dan sulit untuk dibayangkan. Selain itu, sebagai pengalaman baru bagi siswa dalam belajar matematika menggunakan program Cabri 3D sehingga mampu meningkatkan ketertarikan terhadap matematika.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
4. Penulis Dengan adanya penelitian ini, diharapkan penulis sendiri dapat menambah wawasan dalam mencari dan menentukan metode pembelajaran yang tepat sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik. 5. Pembaca Dengan adanya penelitian ini, dapat menjadi bahan informasi bagi pembaca yang ingin meneliti lebih lanjut untuk dapat mengembangkan penelitiannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi praktisi pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang bermutu
G. Sistematika Penulisan Ada 5 bab dalam sistematika penulisan, dan keterangannya sebagai berikut : Bab I
: Latar belakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, mmmanfaat penelitian, dan tujuan penelitian.
Bab II
: Landasan teori yang digunakan peneliti dalam penelitian
Bab III
: Metode penelitian, jenis penelitian, subyek penelitian, dan mminstrumen penelitian yang digunakan
Bab IV
: Pelaksanaan Penelitian, hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan data penelitian
Bab V
: Kesimpulan dan saran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini memuat kajian teoritik, kerangka berpikir, dan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang keterangan setiap sub-bab.
A. Kajian Teoritik
1. Belajar Dalam The Guidance of Learning Activities W.H Burton (1984) mengemukakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu
dengan
lingkungannya
sehingga
mereka
lebih
mampu
berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang di dalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah : a. Bertambahnya jumlah pengetahuan b. Adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi c. Ada penerapan pengetahuan d. Menyimpulkan makna Dengan demikian, seseorang dikatakan telah belajar kalau sudah terdapat perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya, tidak karena pertumbuhan
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan. Drs. Slameto (Djamarah, 2000:13) juga merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
2. Teori Belajar a. Teori Belajar Menurut J. Bruner Menurut Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah (Slameto, 2010:11). Di dalam proses belajar Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan “discovery learning environment”, ialah lingkungan dimana siswa dapat melakukan eksplorasi, penemuanpenemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui. Menurut J. Bruner (Slameto, 2010:11) dalam lingkungan banyak hal yang dapat dipelajari siswa, hal tersebut dapat digolongkan menjadi :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
1) Tahap Enaktif Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi objek. 2) Tahap Ikonik Dalam tahap ini penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkain gambar-gambar atau grafik yang dilakukan anak, berhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. 3) Tahap Simbolik Dalam tahap ini bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi
simbol-simbol
atau
lambang-lambang
objek
tertentu.
b. Teori belajar menurut Piaget Pendapat Piaget mengenai perkembangan proses belajar pada anak-anak adalah sebagai berikut (Slameto, 2010:12) : 1) Anak memerlukan pelayanan sendiri dalam belajar, karena struktur mental anak berbeda dengan orang dewasa. 2) Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu, menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
3) Tahap-tahap perkembangan mental anak melalui urutan-urutan tertentu, namun jangka waktu berlatih dari satu tahapan ke tahapan lain tidak selalu sama pada setiap anak. 4) Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh faktor : kematangan, pengalaman, interaksi sosial, dan equilibration (proses dari ketiga faktor sebelumnya secara bersama-sama untuk membangun dan memperbaiki struktur mental) 5) Ada 3 tahap perkembangan yaitu : berpikir secara intuitif (± 4 th), beroperasi secara konkret (±7 th), dan beroperasi secara formal (±11 th)
3. Kesulitan Belajar Siswa Djamarah (2000:235) mengatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar. Muhibbin Syah (Djamarah, 2000:235) meninjau kesulitan belajar siswa dari dua aspek yaitu dari faktor intern dan faktor ekstern. Dari faktor intern yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri, yang meliputi : a. Yang bersifat kognitif (ranah cipta) antara lain : 1) Rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi (IQ) anak didik 2) Bakat yang kurang atau tidak sesuai dengan bahan pelajaran yang dipelajari atau yang diberikan oleh guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
3) Aktivitas belajar yang kurang 4) Kebiasaan belajar yang kurang baik 5) Ketahanan belajar (lama belajar) tidak sesuai dengan tuntutan waktu belajarnya 6) Pengetahuan dan keterampilan dasar yang kurang memadai atas bahan yang dipelajari 7) Tidak ada motivasi dalam belajar b. Yang bersifat afektif (ranah rasa) antara lain faktor emosional yang kurang stabil c. Yang bersifat psikomotorik (ranah karsa) antara lain : 1) Keadaan fisik yang kurang menunjang, misalnya cacat tubuh 2) Kesehatan yang kurang baik, misalnya sakit kepala, sakit perut, sakit gigi, dan lain-lain Jika dilihat dari faktor ekstern yaitu faktor yang bersumber dari luar diri individu, maka penyebab kesulitan belajar siswa meliputi : a. Lingkungan keluarga, antara lain : 1) Kurangnya kelengkapan alat-alat belajar bagi anak di rumah 2) Ekonomi keluarga yang terlalu lemah atau tinggi yang membuat anak berlebih-lebihan 3) Kesehatan keluarga yang kurang, misalnya orang tua yang sakitsakitan 4) Perhatian orang tua yang tidak memadai 5) Anak yang mengikuti orang tua untuk bekerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
b. Lingkungan masyarakat, antara lain : 1) Mass Media, seperti bioskop, televisi, radio, surat kabar, majalah, komik 2) Corak Kehidupan tetangga, seperti orang terpelajar dan cendekiawan, tetangga yang suka berjudi, pencuri, peminum, dan sebagainya c. Lingkungan sekolah, antara lain : 1) Pribadi guru yang kurang baik 2) Cara guru mengajar yang kurang baik 3) Metode pengajaran yang digunakan guru kurang bervariatif 4) Hubungan guru dengan anak didik kurang harmonis 5) Kurang tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang 6) Waktu sekolah dan disiplin yang kurang
Untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian treatment (perlakuan). Perlakuan disini maksudnya adalah pemberian bantuan kepada anak didik yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah direncanakan (Djamarah,2000:253). Misalnya saja pembelajaran dengan menggunakan metode lain (menggunakan alat peraga, belajar di luar ruangan,dll). Ketepatan treatment yang diberikan kepada anak didik yang mengalami kesulitan belajar sangat tergantung kepada ketelitian dalam pengumpulan data, pengolahan data, dan diagnosis. Evaluasi diperlukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
untuk mengetahui apakah treatment yang diberikan berhasil atau tidak. Artinya, anak terbantu keluar dari kesulitan belajar atau tidak. Berhasil atau tidaknya treatment yang diberikan dapat diketahui sampai sejauh mana kebenaran jawaban anak terhadap soal-soal yang diberikan pada tes hasil belajar (Djamarah,2000:254). Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (Muhibbin Syah, 1999:197), tujuan evaluasi adalah : mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu, mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya, mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar,
mengetahui
sejauh
mana
siswa
telah
mendayagunakan
kecerdasannya, mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar. Persyaratan pokok penyusunan alat evaluasi yang baik dalam perspektif psikologi belajar meliputi dua macam yaitu reliabilitas dan validitas (Cross, 1974; Barlow, 1985; Butler, 1990) dalam Muhibbin Syah (1999:209). Menurut Nana Sudjana (1989:12) suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan ketetapannya atau keajegannya atau reliabilitasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
4. Pemahaman Siswa Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Arikunto (2009: 118) menyatakan bahwa pemahaman (comprehension) membedakan,
adalah menduga
bagaimana (estimates),
seorang
mempertahankan,
menerangkan,
memperluas,
menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan. Menurut Patria (2007:21) apa yang dimaksud pemahaman konsep adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran, dimana siswa tidak sekedar mengetahui atau mengingat sejumlah konsep yang dipelajari, tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti, memberikan interprestasi data dan mampu mengaplikasikan konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Menurut Nana Sudjana (1989:24) Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu : a. Pemahaman terjemahan, yakni menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya dengan bahasa sendiri. b. Pemahaman
penafsiran,
yakni
menghubungkan
bagian-bagian
terdahulu dengan yang diketahui berikutnya. c. Pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas presepsi dalam arti waktu,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dimensi, kasus, ataupun masalahnya. Bukan saja berarti mengetahui yang sifatnya mengingat saja, tetapi mampu mengungkapkan kembali ke dalam bentuk lainnya yang mudah dimengerti, memberi interpretasi, serta mampu mengaplikasikannya. Karakteristik soal-soal pemahaman sangat mudah dikenal. Misalnya mengungkapkan tema, topik, atau masalah yang sama dengan yang pernah dipelajari atau diajarkan (soal berbeda tetapi tingkat kesukaran sama/se tipe). Indikator pemahaman (Muhibbin Syah,1999:217) yaitu : 1) dapat menyebutkan
dan
menunjukkan
hal
yang
diketahui,
2)
dapat
mendefinisikan sesuatu. Menurut Purnomo (2012) Prestasi belajar dapat meningkat dengan didukung pemahaman materi yang baik.
5. Bentuk-bentuk Kesalahan Siswa Bentuk-bentuk kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika menurut Kastolan (2009:73) dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual adalah kesalahan dalam menafsirkan/menggunakan istilah, konsep, dan prinsip dalam menyelesaikan masalah matematika. Termasuk juga kurang dalam menggunakan rumus atau teorema dan tidak menuliskan/kurang tepat dalam menuliskan rumus/teorema. Kesalahan prosedural adalah kesalahan dalam menyusun langkah-langkah yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
hirarkis sistematis untuk menjawab suatu masalah matematika. Kesalahan siswa terjadi karena adanya kesulitan belajar siswa.
6. Media Pembelajaran Kata media berasal dari kata medium yang artinya perantara atau pengantar. Sedangkan menurut Djamarah (1995 : 136), media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran. Jenis-jenis media pembelajaran adalah : a. Dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan media Audio Visual. b. Dilihat dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan media pengajaran individual. c. Dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
d. Dilihat dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi), media tiga dimensi, dan media elektronik. Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16) media pembelajaran dapat digolongkan yaitu : a. Gambar diam, baik dalam bentuk teks, buletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor. b. Gambar gerak, baik hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara. c. Rekaman bersuara, baik dalam kaset maupun piringan hitam. d. Benda – benda hidup, simulasi maupun model. e. Instruksional
berprograma
ataupun
CAI
(Computer
Assisten
Instruction).
Proses pembelajaran akan berhasil dan tepat sasaran serta tujuan jika diimbangi dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat. Pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) tentang pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar siswa adalah sebagai berikut : a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
c. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran. d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Fungsi Media Pembelajaran matematika adalah : a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan pengajaran bagi guru. b. Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi kongkret). c. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya tidak membosankan). d. Semua indera murid dapat diaktifkan. e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar. f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya. Media pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis komputer.
7. Ruang dimensi tiga a.
Pengertian ruang dimensi tiga : Ruang dimensi tiga / Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
menjadi beberapa bagian yakni sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih. (www.diwarta.com)
b. Macam-macam bentuk bangun ruang sisi datar :
Gb 2.1 Kubus
Gb 2.3 Limas
Gb 2.2 Balok
Gb. 2.4 Prisma
c. Istilah-istilah yang digunakan dalam bangun ruang 1) Sisi, adalah bidang batas/bidang datar yang membatasi bangun ruang 2) Rusuk, adalah garis perpotongan antara dua sisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
3) Titik sudut, adalah perpotongan tiga rusuk atau perpotongan tiga bidang sisi datar 4) Diagonal sisi, adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap sisi 5) Diagonal ruang, adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dan tidak sebidang dalam bangun ruang tersebut
d. Menentukan jarak dalam ruang Ada 3 konsep jarak yang perlu dipelajari, yaitu : 1) Jarak titik ke titik Jarak titik A ke titik B dapat digambarkan dengan cara menghubungkan titik A dan titik B dengan ruas garis AB. Jika d adalah jarak titik A ke titik B, maka d dapat ditentukan dengan menggunakan hubungan : d = AB = ( A( ,
)
− d
) +(
− B( ,
Gb 2.5 Jarak titik A ke titik B
) )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
2) Jarak titik ke garis a) Pengertian Jarak titik ke garis adalah ruas garis yang ditarik dari titik itu (titik A) ke titik kaki (titik P) tegak lurus yang dibuat dari titik itu ke garis tersebut (garis h). Lihat gambar 2.9. b) Langkah-langkah mengambar jarak titik A ke garis h (titik A berada di luar garis h) adalah sebagai berikut : 2.1 Buatlah bidang 2.2 Buatlah garis h dan titik A di luar garis h. Garis h dan titik A terletak pada bidang . 2.3 Pada bidang
tersebut buatlah garis yang melalui titik A
dan memotong tegak lurus garis h, garis AP tegak lurus terhadap garis h 2.4 Ruas garis AP merupakan jarak titik A ke garis h yang diminta
A
d
P
Gb 2.6 Jarak titik A ke garis h
h
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
c) Contoh menentukan jarak titik ke garis Jarak titik A ke garis h dapat digambarkan dengan cara membuat garis dari titik A dan tegak lurus garis h. Maka jarak d dapat ditentukan dengan menggunakan hubungan : d=
√
Contoh : Tentukan jarak antara titik A(3,4) ke garis h ≡
+
−2=0
Penyelesaian : d = √ d=
√"
!
#
!
d = ! d = 1
3) Jarak titik ke bidang a) Pengertian Jarak titik A ke bidang
adalah panjang ruas garis
penghubung A dengan proyeksi titik A pada bidang , yaitu titik Q. Lihat gambar 2.10. b) Langkah-langkah menggambar jarak titik A ke bidang . Jika sebuah titik berada di luar bidang, maka ada jarak antara titik ke bidang itu. Jarak titik A ke bidang (titik A berada di luar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
bidang ) dapat digambarkan dengan menggunakan langkahlangkah sebagai berikut :
3.1 Buatlah bidang 3.2 Buatlah titik A di luar bidang 3.3 Buatlah garis h yang melalui titik A dan menembus bidang 3.4 Buatlah garis l dan m yang terletak pada bidang melalui titik tembus garis h dan bidang
dan
(titik Q)
3.5 Ruas garis AQ merupakan jarak titik A ke bidang
yang
diminta A
m
& %
Q
h Gb 2.7 Jarak titik A ke bidang $
8. Jarak titik ke garis Berikut ini adalah tabel standar kompetensi dan kompetensi dasar pada pokok bahasan menentukan jarak titik ke garis pada bangun ruang sisi datar menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta indikator yang disesuaikan dengan kemampuan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Tabel 2.1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator
Standar Kompetensi Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga
Kompetensi Dasar
Indikator
Menentukan jarak dari • Mendefinisikan jarak titik ke garis dan dari titik ke garis titik ke bidang dalam • Cara menentukan ruang dimensi tiga jarak titik ke garis • Menghitung jarak titik ke garis
Berikut ini adalah materi jarak titik ke garis dalam ruang : a.
Kedudukan titik dan garis 1) Titik pada garis Jika sebuah titik terletak pada suatu garis, maka dapat dikatakan garis tersebut melalui sebuah titik B
g a
A a
Gb 2.8 Titik A dan B pada garis g
2) Titik di luar garis Jika sebuah titik tidak terletak pada suatu garis, maka dapat dikatakan sebuah titik di luar sebuah garis. g
A B Gb 2.9 Titik A dan B di luar garis g
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
b. Pengertian Jarak Titik ke Garis
A
d h
P
Jarak titik ke garis adalah ruas garis yang ditarik dari titik itu (titik A) ke titik kaki (titik P) tegak lurus yang dibuat dari titik itu ke garis tersebut (garis h)
c. Metode dalam Menentukan jarak titik ke garis 1) Analisis Pada metode analisis, hal yang perlu diketahui adalah koordinat titik dan persamaan garisnya. Untuk menentukan jarak titik ke garis adalah dengan menggunakan rumus : d=
√
2) Vektor Dalam menentukan jarak titik ke garis, cara yang paling cepat adalah dengan menggunakan vektor seperti pada keterangan di bawah ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
P
B
A Jika AP dan AB vektor-vektor tak nol dan
sudut diantara vektor
AB dan AP, maka perkalian skalar vektor AB dan AP didefinisikan oleh : ****| |(+ **** | = |() **** | x |(+ **** | |()
cos
3) Rumus Pythagoras Rumus pythagoras ini sering digunakan dalam perhitungan yang berhubungan dengan ruang dimensi tiga / bangun ruang, khususnya untuk menentukan jarak titik ke garis maupun jarak titik ke bidang karena jarak titik ke garis dan ke bidang dapat ditentukan bila garis tersebut tegak lurus garis lain maupun bidang. Sehingga rumus yang biasa digunakan pada segitiga siku-siku ini sangat sering digunakan. Jarak titik B ke titik C dalam suatu ruang dapat digambarkan dengan cara menghubungkan titik B dan titik C dengan ruas garis BC. Untuk mengukur jarak titik B dan titik C dilakukan dengan menarik garis lurus dari B menuju C. Panjang ruas garis BC merupakan jarak antara titk B ke titik C. Keterangannya sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C c
28
/ = √0 + 1
b
0 = √/ − 1
a
A
1 = √/ − 0
B c
Gb 2.10 Segitiga siku-siku
d. Menentukan jarak titik ke garis dalam bangun ruang Dari keterangan di atas telah dijelaskan tentang rumus yang digunakan untuk menentukan jarak titik ke garis dan bagaimana langkah-langkah menggambarnya. Untuk lebih jelasnya akan diberikan contoh seperti di bawah ini : Contoh : Terdapat kubus ABCDEFGH seperti pada gambar.
Gb. 2.11 Kubus pada contoh soal
Tentukan : a)
Jarak titik A ke garis BC
b) Jarak titik A ke garis FG c)
Jarak titik C ke garis FH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
d) Jarak titik P ke garis CD e)
Jarak titik P ke garis BF
f)
Jarak titik P ke garis BD
Penyelesaian : a)
Jarak titik A ke garis BC Untuk menentukan jarak titik A ke garis BC maka terlebih dahulu harus dibuat garis yang melalui titik A dan tegak lurus garis BC. Dari gambar tersebut terlihat bahwa garis yang melalui titik A dan tegak lurus garis BC adalah garis AB. Maka jarak titik A ke garis BC adalah sepanjang garis AB yaitu 5 cm
b) Jarak titik A ke garis FG Untuk menentukan jarak titik A ke garis FG maka terlebih dahulu harus dibuat garis yang melalui titik A dan tegak lurus garis FG. Dari gambar tersebut terlihat bahwa garis yang melalui titik A dan tegak lurus garis FG adalah diagonal sisi AF. Maka jarak titik A ke garis FG adalah sepanjang diagonal sisi AF. Untuk menentukan panjang diagonal sisi AF harus menggunakan rumus pythagoras sebagai berikut : (2 =
((+) + (+2)
(2 = √5 + 5 (2 = √25 + 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
(2 = √50 (2 = 5 √2 Sehingga jarak titik A ke garis FG adalah AF = 5 √2 cm
c)
Jarak titik C ke garis FH Untuk menentukan jarak titik C ke garis FH maka terlebih dahulu harus dibuat garis yang melalui titik C dan tegak lurus garis FH. Dari gambar tersebut terlihat bahwa garis yang melalui titik C dan tegak lurus garis FH adalah garis OC, dengan titik O adalah titik tengah garis FH. Maka menentukan dahulu panjang OF. Karena FH adalah diagonal sisi seperti yang telah ditentukan diatas, maka panjang FH adalah 5 √2 cm, dan OF adalah setengah !
dari panjang FH. Sehingga panjang OF adalah √2 cm. Garis CF juga merupakan diagonal sisi dengan panjang 5 √2 cm. Untuk menentukan panjang CO harus menggunakan rumus pythagoras sebagai berikut : (52) − (42)
45 =
!
45 = 675 √28 − 9 √2: !
45 = 650 − 9 : 45 = 6 !
;!
45 = √6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sehingga jarak titik C ke garis FH adalah OC =
!
31
√6 cm
Gb 2.12 Jarak titik C ke garis FH
d) Jarak titik P ke garis CD Titik P merupakan titik tengah garis CG. Untuk menentukan jarak titik P ke garis CD maka terlebih dahulu harus dibuat garis yang melalui titik P dan tegak lurus garis CD. Dari gambar tersebut terlihat bahwa garis yang melalui titik P dan tegak lurus garis CD adalah garis PC. Maka jarak titik P ke garis CD adalah sepanjang garis PC yaitu 5:2 = 2,5 cm
e)
Jarak titik P ke garis BF Untuk menentukan jarak titik P ke garis BF maka terlebih dahulu harus dibuat garis yang melalui titik P dan tegak lurus garis BC. Dari gambar tersebut terlihat bahwa garis yang melalui titik P dan tegak lurus garis BF adalah garis PQ, dengan Q adalah titik tengah garis BF. Maka jarak titik P ke garis BF adalah sepanjang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
garis PQ, sedangkan garis PQ sejajar garis BC yang panjangnya 5 cm. PQ = BC = 5 cm. Sehingga jarak titik P ke garis BF adalah PQ = 5 cm
f)
Jarak titik P ke garis BD Untuk menentukan jarak titik P ke garis BD maka terlebih dahulu harus dibuat garis yang melalui titik P dan tegak lurus garis BD. Dari gambar tersebut terlihat bahwa garis yang melalui titik P dan tegak lurus garis BD adalah garis PR, dengan R adalah titik tengah garis BD. Maka jarak titik P ke garis BD adalah sepanjang garis PR. Jadi, terlebih dahulu menentukan panjang RC. Dari gambar terlihat bahwa RC merupakan setengah dari panjang !
diagonal sisi AC, sehingga panjang RC adalah 5√2 : 2 = √2 !
cm. Dan panjang PC adalah cm. Untuk menentukan panjang PR adalah sebagai berikut : (=5) + ()5)
)= =
!
!
)= = 69 √2 : + 9 : )= = 6
!
)= = 6
;!
!
+
)= = √3
!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sehingga jarak titik P ke garis BD adalah PR =
!
33
√3 cm
Gb 2.13 Jarak titik P ke garis BD
9.
Program Cabri 3D a. Pengertian Cabri 3D Menurut Accascina dan Rogora (2006), Cabri 3D adalah perangkat lunak dinamis-geometri yang dapat digunakan untuk membantu siswa dan guru untuk mengatasi beberapa kesulitan – kesulitan dan membuat belajar geometri dimensi tiga (geometri ruang) menjadi lebih mudah dan lebih menarik.
b. Sejarah Program Cabri 3D Program Cabri ini diproduksi oleh Jean Marie Laborde dan Max Marcadet, Grenoble, France. Program ini pada awalnya dikembangkan oleh Jean Marie Laborde sebagai ketua researching interactive tools for teaching mathematics, Perancis tahun 1986. Cabri menjabarkan sebuah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
eksplorasi dari sifat-sifat objek-objek matematika dan hubungan antara setiap sifat dan objek tersebut. Versi pertama Cabri mendapat penghargaan Education Trophypada tahun 1988. Versi pertama ini dibuat dengan apple. Cabri mulai digunakan di bidang pendidikan pada tahun 1989 yaitu digunakan pada pendidikan di Perancis dan di negara lain. Selama tahun 90-an generasi pertaman Cabri ini telah dihasilkan dan merupakan generasi baru “Cabri 2” yang dikembangkan oleh Jean Marie Laborde, Franck Bellemain dan Sylvie Tessier. Pada tahun 2000 Jean Marie Laborde mendirikan the company cabrilog untuk mengembangkan software Cabri, dan pada tahun 2003 menghasilkan versi baru dari Cabri yaitu Cabri Geometri II Plus, diikuti software geometri baru : Cabri Junior untuk kalkulator T183 dan T184. Pada bulan september 2004, Jean Marie Laborde mengembangkan Geometri II Plus untuk MacOS X. Pada bulan september 2007 dikembangkan Cabri Geometri II Plus dilanjutkan dengan versi 1.4. Muncul pula versi terbaru dari Cabri yaitu Cabri 3D v2 yang lebih lengkap. Pada tahun 2007, Cabri 3D memenangkan
BETT awards pada suatu
perlombaan digital.
(www.cabri.com)
c. Kegunaan Program Cabri 3D 1) Bagi siswa Kegunaan Program Cabri 3D bagi siswa yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
a) Siswa dengan mudah dapat membuat bangun 2 dimensi atau 3 dimensi, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, dengan menggabungkan objek geometris dasar seperti titik, sudut, segmen, lingkaran, dan lain-lain. b) Siswa dapat menghubungkan geometri dan aljabar dengan panjang pengukuran, sudut, luas dan volume dan kemudian melampirkan nilai-nilai numerik langsung ke gambar untuk menggunakannya dalam perhitungan atau aljabar. c) Siswa dapat mengamati efek dari transformasi seperti pencerminan, perputaran, pergeseran, atau perbesaran. 2) Bagi guru Kegunaan Program Cabri 3D bagi guru yaitu : a) Guru dapat membuat kegiatan yang memfasilitasi pengenalan dan
pemahaman
konsep-konsep
baru,
memperlihatkan
penemuan teorema atau rumus, membantu model situasi kehidupan nyata. b) Guru dapat membangun motivasi belajar siswa dengan menyisipkan teks atau gambar, atau dengan memodifikasi grafis sehingga siswa tertarik untuk belajar c) Guru dapat menilai pemahaman individu siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
d. Tampilan Cabri 3D
G b
2 . 1 7
T a
Gb 2.14 Tampilan awal Cabri 3D
e. Toolbar pada Cabri 3D
Toolbar
Kegunaan
Menggerakkan objek
Membuat titik baru dan menentukan titik potong
Membuat garis, segmen garis, sinar garis, vektor, dan lingkaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Toolbar
37
Kegunaan
Membuat bidang, segiempat dan segitiga dengan menghubungkan setiap titik, membuat tabung, kerucut, dan bola
Membuat objek yang saling tegak lurus dan sejajar, dan menentukan titik tengah
Digunakan pada transformasi seperti : pencerminan, perputaran, dan perbesaran
Membuat bangun datar seperti segitiga sama sisi, persegi, dan segibanyak beraturan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Toolbar
38
Kegunaan
Membuat bangun ruang dan jaringjaringnya
Membuat bangun ruang beraturan
Menentukan panjang objek, luas, volume, sudut, dan titik koordinat
Gb 2.15 Toolbar dan fungsinya pada Cabri 3D
B. Kerangka Berpikir Secara umum program Cabri 3D ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru. Terlebih di jaman yang semakin maju ini, penggunaan media pembelajaran berbasis komputer sudah mulai banyak digunakan. Pemilihan program Cabri 3D sebagai media pembelajaran berbasis komputer sungguh tepat karena Cabri 3D ini dapat menggambarkan bentuk ruang dimensi 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
secara lebih jelas dan penggunaannya yang mudah. Selain itu, dengan adanya media pembelajaran berbasis komputer dapat membuat siswa menjadi aktif, aktif bertindak maupun aktif berpikir. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran karena pembelajaran dirasa dapat menarik perhatian siswa.
C. Hipotesis Dari keterangan di atas, dapat dirumuskan hipotesis yaitu bahwa program Cabri 3D berpengaruh terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi tiga sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa juga meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini memuat jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk data dan metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan prosedur pelaksanaan penelitian. Berikut adalah keterangannya.
A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Tetapi lebih
mengarah
ke
penelitian
kualitatif
deskriptif
karena
menjelaskan/mendiskripsikan manfaat dan pengaruh penggunaan program Cabri 3D. Pada penelitian kualitatif, peneliti bertolak dari data dan memanfaatkan teori sebagai bahan penjelas. Data dari penelitian kualitatif masih sesuai dengan data aslinya. Bogdan dan Taylor (1992: 21-22) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang kita ketahui.
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
B. Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas XG SMAN 1 Jogonalan Klaten pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Subyek penelitian sebanyak 35 siswa. SMAN 1 Jogonalan Klaten beralamat di jalan KlatenYogya Km. 7/23, Prawatan, Jogonalan, Klaten.
C. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini sendiri adalah pengaruh penggunaan program Cabri 3D dalam membantu siswa memahami materi jarak titik ke garis dalam ruang dimensi tiga. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari Tes Hasil Belajar siswa.
D. Variabel Penelitian Menurut Kidder (1981) variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas Variabel bebas (Zainal Arifin,2011:188) adalah kondisi yang oleh pelaku eksperimen dimanipulasi untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model pembelajaran berbasis komputer menggunakan Cabri 3D.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
2. Variabel terikat Variabel terikat (Zainal Arifin,2011:188) adalah kondisi yang berubah ketika pelaku eksperimen mengganti variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah pemahaman siswa.
E. Bentuk Data Data dalam penelitian ini antara lain: 1. Hasil belajar siswa yang dilihat dari hasil test siswa 2. Diskripsi proses belajar siswa yang meliputi keaktifan siswa dalam menerima pelajaran dan tanggapan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung 3. Respon siswa yang dilihat dari hasil kuesioner
F. Metode Pengumpulan Data Data yang akan diteliti berupa hasil Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar siswa, dan tanggapan siswa di kelas pada saat proses pembelajaran. Maka metode yang digunakan peneliti adalah : 1. Pemberian Tes Kemampuan Awal Pemberian Tes Kemampuan Awal kepada siswa bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan siswa dan bagaimana pemahaman siswa tentang materi ruang dimensi tiga. Dan mengetahui bagian-bagian yang kurang dipahami siswa, sehingga penelitian dapat lebih mengarahkan proses pembelajaran ke hal-hal yang menjadi kesulitan siswa tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
dengan bantuan Cabri 3D. Tes ini berupa soal-soal uraian yang terdiri dari 6 soal. 2. Proses Pembelajaran di kelas Pada proses pembelajaran ini, peneliti mulai memperkenalkan program Cabri 3D, dan peneliti mulai menjelaskan materi pembelajaran dengan bantuan program Cabri 3D. Peneliti mengamati respon dan aktifitas siswa di kelas selama peneliti menggunakan program Cabri 3D dalam proses pembelajaran. 3. Pemberian Tes Hasil Belajar Pemberian Tes Hasil Belajar merupakan tahapan yang paling penting, karena dengan pemberian Tes Hasil Belajar, peneliti dapat melihat hasil akhir dari pembelajaran dengan menggunakan Cabri 3D sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa. Tes ini berupa soal-soal uraian yang terdiri dari 6 soal. Tingkat kesulitan kedua tes sama. Hasil dari Tes Hasil Belajar ini akan dijadikan data penelitian dan akan dibandingkan dengan data Tes Kemampuan Awal 4. Pemberian Kuesioner Pemberian kuesioner bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan program Cabri 3D.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
G. Instrumen Pengumpulan Data Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Ada 2 macam instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian. 1. Instrumen pembelajaran Adanya proses pembelajaran di kelas, maka diperlukan adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Selain itu, instrumen yang penting dan utama adalah Cabri 3D. 2. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Observasi Menurut Kartono (1980: 142) Pengertian observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis
dengan
jalan
pengamatan
dan
pencatatan.
Observasi
dilaksanakan sebelum penelitian berlangsung untuk mengetahui situasi awal lingkungan tersebut. b. Tes Tertulis Hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai test. Test dilaksanakan dua kali yaitu sebelum dan sesudah proses pembelajaran dengan menggunakan Cabri 3D, yang biasa dinamakan Tes Kemampuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Awal dan Tes Hasil Belajar. Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar bertujuan untuk membandingkan hasil prestasi belajar siswa.
Berikut ini adalah kisi-kisi Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar :
Tabel 3.1 Kisi-kisi tes kemampuan awal dan tes hasil belajar
Kompetensi dasar
Indikator
• Mendefinisi kan Menentukan jarak dari titik ke garis
jarak
titik ke garis • Cara
dan dari titik ke
menentukan
bidang dalam
jarak titik ke
ruang dimensi
garis
tiga
• Menghitung jarak titik ke garis
No
Indikator soal
soal
Mendefinisikan
jarak
antara
garis
titik
dan
dalam bangun ruang atau menyebutkan
syarat
1
menentukan jarak titik ke garis dalam bangun ruang Menentukan
panjang
diagonal sisi atau ruang Menentukan jarak antara titik ke garis
2
3,4,5
Menentukan jarak titik ke garis padamlimas/prisma
6
segitiga/segiempat
Setelah diberikan Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar, peneliti memberikan kuesioner yang akan diisi oleh siswa. c. Kuesioner Menurut Zainal Arifin (2011:228) Kuesioner adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap. Menurut Hasan (2002, 84-85), kuisioner dibedakan atas 3 golongan antara lain : kuesioner terbuka, kuesioner tertutup, dan kuesioner semi terbuka. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner semi terbuka yang jawabannya sudah diberikan
tetapi
responden
masih
diberi
kesempatan
untuk
mengemukakan pendapatnya.
H. Teknik Analisis Data Berikut ini adalah macam-macam teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian : 1. Melakukan scoring atau pemberian nilai pada tes soal uraian Berikut ini adalah tabel penilaian tiap item soal uraian Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar : Tabel 3.2 Keterangan penilaian
Indikator soal Mendefinisikan
No soal
jarak
Item penilaian Siswa
Skor
mampu
antara titik dan garis
mendefinisikan jarak titik ke
dalam
garis
bangun
serta
ruang
menyebutkan
1
syarat menentukan jarak titik
ke
garis
Siswa mampu menyebutkan syarat
dalam
menentukan
1-5
jarak
titik ke garis
bangun ruang Menentukan panjang diagonal sisi atau ruang
2
Siswa mampu merancang pengerjaan awal
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Langkah pengerjaan logis Jawaban akhir benar Siswa mampu merancang pengerjaan awal
Menentukan jarak antara
3,4,5
titik ke garis
Langkah pengerjaan logis Jawaban akhir benar Siswa mampu merancang
Menentukan jarak titik
pengerjaan awal
ke garis pada
6
limas/prisma
Langkah pengerjaan logis
segitiga/segiempat
Jawaban akhir benar Total Skor
Nilai akhir :
47
2-3 1 1 2-3 1 1 2-3 1 30
2. Validitas Butir soal Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Nana Sudjana, 1989:12). Sebuah intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. (Suharsimi Arikunto, 2002:145). Berikut ini adalah rumus untuk mengetahui validitas butir atau validitas item pada suatu tes : =
∑
∑
− ∑
− ∑
∑
∑
− ∑
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Keterangan : rXY = indeks korelasi X = skor item soal Y = skor total N = banyaknya responden Setelah dihitung rhitung dibandingkan dengan rtabel dengan taraf signifikansi 5%, jika rhitung > rtabel maka dikatakan soal valid (Putra Widoyoko, 2010:139) 3. Reliabilitas Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya (Nana Sudjana, 1989:16). Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas dengan metode Internal Konsistensi yaitu dengan teknik koefisien alpha (Sumarna Surapranata, 2004:114), sebagai berikut :
=
!
=
−1 ∑
1 − −
∑
!
"
∑
Dengan :
= reliabilitas tes
= jumlah soal
!
= jumlah varian dari skor soal = jumlah varian dari skor total
Kemudian menentukan kriteria tiap butir soal dengan interval sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel 3.3 Kriteria reliabilitas Besarnya nilai r 0.800 – 1.00 0.600 – 0.799 0.400 – 0.599 0.200 – 0.399 < 0.200
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
4. Menentukan Kriteria Interval Setelah mengetahui nilai setiap siswa, maka perlu disimpulkan dengan menggunakan kriteria interval untuk mengetahui pemahaman siswa tersebut. Untuk menetapkan interval seharusnya dimulai dari batas kelulusan. Batas kelulusannya adalah 70. Telah dijelaskan di atas, untuk mencari nilai akhir siswa dari tes tersebut/menentukan ketuntasan siswa dengan menggunakan rumus berikut : # $% &!'( +
Nilai akhir :
,
()
+!,
%
Siswa dikatakan tuntas belajar bila memperoleh nilai ≥ 70 %. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap nilai akhir untuk menentukan tingkat daya serap/ pemahaman siswa dengan perhitungan persentase sebagai berikut :
Persentase ketuntasan kelas :
Untuk
mengetahui
12, ) +!+3 # $% ,($& ' 12, ) +!+3
kualitas
pemahaman
$! ! 45 %
siswa,
6100%
maka
akan
dikelompokan menjadi kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
sangat kurang dengan menggunakan skala lima (dalam Suherman dan
Kusumah, 1990 : 272), yaitu sebagai berikut : (A)
91 % − 100 % Sangat baik
(B)
76 % − 90 % Baik
(C)
56 % − 75 % Cukup
(D)
41 % − 55 % Kurang
(E)
< 40 % Sangat kurang
Sedangkan untuk mencari nilai rata-rata kelas dengan melakukan perhitungan sebagai berikut :
X=
∑ 8! 9
Keterangan: X
= mean atau rata-rata
∑ 6:
= jumlah nilai semua siswa
N
= jumlah siswa
5. Analisis Tes Kemampuan Awal Setelah
melakukan
tes
kemampuan
awal,
peneliti
memeriksa/mengoreksi pekerjaan siswa. Kemudian peneliti menganalisis kesalahan-kesalahan tersebut dan mengelompokannya menurut jenisjenis kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Nilai-nilai akhir pada tes kemampuan awal dimasukkan dalam tabel dan dicari rata-rata kelasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
6. Mendiskripsikan Kesulitan Siswa Setelah menganalisis pekerjaan siswa dan mengelompokannya berdasarkan kesalahan yang dilakukan, peneliti menganalisis kesulitankesulitan yang dialami siswa dan menganalisis penyebab kesulitan siswa. 7. Analisis Tes Hasil Belajar Sama seperti pada tes kemampuan awal, pada tes hasil belajar peneliti juga memeriksa pekerjaan siswa dan menganalisis kesalahan siswa. Kemudian peneliti memasukkan nilai tersebut ke dalam tabel dan mencari nilai rata-ratanya. 8. Membandingkan Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar Dari nilai-nilai pada tes kemampuan awal dan tes hasil belajar, peneliti mengamati dan membandingkan kedua hasil tersebut untuk menyimpulkan hasil penelitian. Selain itu peneliti juga membandingkan kesalahan-kesalahan dan pemahaman siswa pada kedua tes tersebut sehingga dapat terlihat bagaimana pemahaman siswa setelah peneliti memberikan materi dengan program Cabri 3D. 9. Analisis Kuesioner Peneliti mengamati tanggapan siswa tentang proses pembelajaran dengan menggunakan Cabri 3D dengan memasukkannya ke dalam tabel kesimpulan kuesioner sehingga dapat diketahui secara keseluruhan tanggapan/respon siswa terhadap pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan penelitian, yaitu : 1. Tahap persiapan Pada tahap persiapan, akan dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu a) Pembuatan proposal Isi dari proposal terdiri dari 3 bab yaitu pendahuluan, landasan teori, dan metode penelitian. b) Membuat surat ijin Pertama membuat surat ijin dari kampus yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, kemudian dari dinas pendidikan akan membuatkan surat ijin untuk ditujukan kepada kepala sekolah tempat penelitian. c) Meminta ijin dari sekolah Untuk meminta ijin ke sekolah harus menyertakan proposal, surat ijin dari Dinas Pendidikan (lampiran 1.2), serta surat ijin dari kampus (lampiran 1.1). d) Observasi Observasi merupakan salah satu bagian dari penelitian, dan dilaksanakan di kelas penelitian. e) Uji validitas soal Uji validitas soal dilakukan di kelas lain (bukan kelas penelitian) f) Menyiapkan instrumen pengamatan g) Menyiapkan media pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
h) Menyiapkan Rencana Pembelajaran 2. Tahap pelaksanaan Penelitian ini diadakan di 1 kelas. Tes Kemampuan Awal dilaksanakan selama 1 jam pelajaran. Siswa mencoba mengerjakan soal-soal tersebut secara individu dan buku bersifat tertutup. Setelah diberikan Tes Kemampuan Awal, pada pertemuan berikutnya peneliti melakukan pembelajaran dengan Program Cabri 3D. Peneliti mencoba menjelaskan penggunaan dan manfaat Cabri 3D dalam memahami materi dan konsep bangun ruang. Peneliti memberikan soalsoal yang akan diselesaikan bersama di dalam kelas dengan menggunakan program Cabri 3D. Peneliti membangun komunikasi yang aktif bersama para siswa sehingga siswa dituntut aktif juga dalam pembelajaran, menanggapi, bertanya dan mencoba program Cabri 3D. Peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok untuk menyelesaikan soal-soal dan salah satu kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Pada tahap terakhir, peneliti memberikan Tes Hasil Belajar untuk mengetahui pemahaman siswa setelah peneliti memberikan pembelajaran dengan program Cabri 3D. Tes Hasil Belajar dilaksanakan selama 1 jam pelajaran. Tahap terakhir adalah membagikan kuesioner untuk diisi oleh siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
3. Tahap analisis data Seperti yang telah dijelaskan pada teknik analisis data, untuk membuat kesimpulan dari hasil analisis data dengan menggunakan perhitungan seperti yang telah dijelaskan di atas. 4. Tahap penarikan kesimpulan Membandingkan hasil Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar siswa. Apabila pada hasil Tes Hasil Belajar, banyak siswa yang nilainya meningkat/naik dan proses pengerjaan tiap soal benar berarti program Cabri 3D benar-benar berpengaruh terhadap pemahaman siswa yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar siswa. Ada hubungan yang erat antara pemahaman siswa dan hasil belajar/prestasi belajar siswa. Hasil belajar yang tinggi biasanya didukung oleh tingkat pemahaman yang tinggi juga. Jadi, apabila dengan penggunaan program Cabri 3D dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka penggunaan program Cabri 3D juga mempengaruhi pemahaman siswa dalam mempelajari konsepkonsep bangun ruang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV TAHAPAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. TAHAPAN PENELITIAN 1. Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan yaitu mengobservasi guru mengajar, membuat RPP, dan menyiapkan program Cabri 3D. Selain itu, peneliti juga melakukan uji validitas butir soal dan reliabilitas sebelum memberikan Tes Kemampuan Awal di kelas penelitian. a. Observasi Observasi dilaksanakan 2 kali, peneliti mengamati proses belajar mengajar yang berlangsung yang meliputi : mengamati sampai dimana materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, suasana kelas, dan karakteristik siswa. Pada saat melakukan observasi, guru menjelaskan tentang jarak titik ke garis pada kubus dan limas. b. Validitas butir soal Sebelum melaksanakan Tes Kemampuan Awal di kelas penelitian yaitu kelas XG, soal-soal yang akan diujikan sebelumnya akan diujikan dahulu di kelas lain yaitu di kelas XA. Hal ini bertujuan untuk menentukan validitas soal yang nantinya akan diujikan di kelas penelitian. 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Sehingga apabila ada soal yang tidak valid, akan dilakukan perbaikan. Soal yang baik adalah soal yang telah diujikan terlebih dahulu. Soal tes uji coba terdiri dari 12 soal uraian dengan alokasi waktu 90 menit (lampiran 1.4), dengan n = 36 dan taraf nyata
= 5 %, diperoleh rtabel
= 0,329. Soal dikatakan valid jika rhitung > rtabel. Berikut ini adalah data hasil uji coba validitas soal (lampiran 2.1): Tabel 4.1 Hasil uji coba validitas butir soal
rhitung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0,19 0,213 0,301 0,324 0,458 0,366 0,119 0,441 0,292 0,816 0,704 0,626
rtabel
0,329
Butir soal
Keterangan Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid
Dari perhitungan validitas pada tabel 4.1 tersebut terdapat 6 soal yang tidak valid. Soal-soal yang tidak valid akan dilakukan perbaikan, dan kemudian akan digunakan dalam Tes Kemampuan Awal yang diujikan pada kelas penelitian. Soal-soal yang berjumlah 12 akan disaring menjadi 6 soal yang terdiri dari soal-soal yang sudah valid maupun soal-soal yang masih perlu diperbaiki. Soal yang akan diujikan sebagai Tes Kemampuan Awal ini berjumlah 6 soal saja karena memperhatikan keefektifannya. Soal nomor 1 dan 4 akan diperbaiki terlebih dahulu. Soal nomor 5,6,8,10 yang sudah valid akan tetap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
digunakan. Sehingga soal yang akan diujikan di kelas penelitian adalah soal nomor 1,4,5,6,8,10. Peneliti tidak hanya menggunakan soal-soal yang sudah valid saja, hal ini dikarenakan ada beberapa soal yang tidak valid merupakan soal-soal utama dan inti dari materi tersebut sehingga lebih baik diperbaiki dan dapat digunakan untuk menguji kemampuan awal di kelas penelitian. Untuk Tes Kemampuan Awal dan Tes Kemampuan Akhir dilaksanakan selama 1 jam pelajaran (45 menit) c. Reliabilitas Nana Sudjana (1989:12) mengatakan bahwa suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan ketetapannya atau keajegannya atau reliabilitasnya. Maka peneliti juga melakukan perhitungan reliabilitas yang bertujuan untuk melihat keajegan soal yang diberikan. Dari perhitungan yang telah dilakukan (lampiran 2.2) maka didapat nilai r adalah 0,647. Dilihat dari tabel kriteria reliabilitas, maka soal dikategorikan memiliki reliabilitas yang tinggi.
2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian diadakan di SMA N 1 Jogonalan Klaten. Penelitian diadakan di kelas XG yang terdiri dari 35 siswa. Pelaksanaan Penelitian meliputi tes kemampuan awal, proses pembelajaran, tes hasil belajar, dan pemberian kuesioner. Berikut ini adalah diskripsinya :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
a. Tes Kemampuan Awal (TKA) Tes Kemampuan Awal diikuti oleh 35 siswa. Terdapat 6 soal pada Tes Kemampuan Awal (lampiran 1.9) dengan skor maksimal 5 persoal sehingga skor maksimal untuk semua soal adalah 30, dan n = 35. Ketuntasan minimal (KKM) adalah 70. Sebagian besar siswa mengerjakan soal tersebut dengan tenang. Ada beberapa siswa yang mengerjakannya dengan serius, tetapi ada juga siswa yang hanya membiarkan soalnya saja, bahkan ada beberapa siswa yang tidur dan tidak menyelesaikan soal. Setelah ditanya ke siswa tersebut, mereka membiarkan soal-soal tersebut dan tidak menyelesaikannya dengan alasan tidak dapat mengerjakannya sehingga mereka menyerah dan tidak sanggup menyelesaikannya lagi. Dari hasil Tes Kemampuan awal, banyak siswa yang tidak menjawab soal nomor 1 yaitu tentang pengertian jarak titik ke garis. Hal ini dikarenakan guru tidak membahas secara mendalam pengertian jarak titik ke garis. Padahal pengertian tersebut merupakan dasar dalam memahami materi jarak titik ke garis dalam bangun ruang. Berikut ini adalah beberapa jawaban siswa untuk soal nomor 1 :
Gb 4.1 Jawaban TKA soal no.1 siswa 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Gb 4.2 Jawaban TKA soal no. 1 siswa 2
b. Proses Pembelajaran a) Pertemuan pertama : Jumat, 10 Mei 2013 pukul 07.00-08.20 WIB Pada pertemuan pertama, peneliti memperkenalkan Program Cabri 3D mulai dari manfaatnya, toolbarnya, kegunaan tiap toolbarnya, dan cara menggunakannya. Peneliti juga membagikan LKS (lampiran 1.8) yang berisi penjelasan materi secara singkat dan soal-soal pada Tes Kemampuan Awal yang akan dibahas/dikerjakan bersama-sama di kelas. Tidak hanya itu saja, peneliti juga memberikan beberapa soal tambahan sebagai latihan. Pada saat membahas soal-soal pada TKA, siswa-siswa aktif menanggapi pertanyaan peneliti, bahkan mereka berebutan untuk menjawab pertanyaan peneliti.
Gb 4.3 Siswa aktif dalam pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Materi yang dibahas secara bersama-sama :
1. Menentukan panjang diagonal sisi AH
Gb 4.4 Diagonal AH
Peneliti menanyakan bagaimana menentukan panjang diagonal sisi AH. Sebagian besar siswa mampu menjawab tetapi dengan menghafal rumusnya, panjang diagonal sisi yaitu a√2 tanpa mengetahui bagaimana
cara
mendapatkan
rumusnya.
Peneliti
mulai
menjelaskan bagaimana cara mendapatkan rumus tersebut yaitu menggunakan rumus pythagoras. Rumus pythagoras ini penting dipelajari karena sebagian besar materi jarak titik ke garis menggunakan rumus pythagoras. Peneliti membimbing siswa untuk menentukan panjang diagonal sisi AH. Sebagian besar siswa dapat mengikuti penjelasan dari peneliti. Apabila masih kurang paham, siswa juga bertanya pada temannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
2. Menentukan panjang diagonal ruang DF
Gb 4.5 Diagonal DF
Beberapa siswa dapat menjawab berapa panjang diagonal ruang DF tetapi dengan menghafalkan rumusnya. Siswa mengetahui bahwa rumus panjang diagonal ruang adalah a√3 tetapi tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Untuk menentukan panjang diagonal ruang juga menggunakan cara seperti di atas yaitu menggunakan rumus pythagoras. Apabila siswa dapat
memahami
cara
pengerjaan
soal
sebelumnya
yaitu
menentukan diagonal sisi, maka siswa juga dapat menentukan panjang diagonal ruang. Siswa lebih lancar dan cepat menentukan panjang diagonal ruang tersebut karena siswa mulai dapat memahami konsep.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
3. Menentukan jarak titik A ke garis DH
Gb 4.6 Jarak titik A ke garis DH
Seperti yang dijelaskan di atas, sebagian besar materi jarak titik ke garis menggunakan rumus pythagoras, tetapi tidak semua soal. Soal no.3 adalah contoh menentukan jarak titik ke garis tanpa menggunakan rumus pythagoras. Untuk menjawab soal no.3 harus memahami definisi jarak titik ke garis dan bagaimana cara menentukan jarak titik ke garis. Dari sini, siswa ditanamkan konsep jarak titik ke garis yaitu cara menentukan jarak titik ke garis adalah membuat garis yang melewati titik itu dan tegak lurus garis yang dimaksud. 4. Menentukan jarak titik G ke garis AD
Gb 4.7 Jarak titik G ke garis AD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Untuk menentukan jarak titik G ke garis AD, tidak perlu dihitung lagi karena yang diminta adalah panjang DG yang merupakan diagonal sisi kubus yang telah diketahui. Di sini, siswa dituntut untuk dapat memahami soal yang diberikan. Soal ini tergolong soal yang cukup mudah, tetapi perlu pemahaman materi yang baik untuk dapat mengerjakan soal tersebut.
5. Menentukan jarak titik H ke garis AC
Gb 4.8 Jarak titik H ke garis AC
Untuk menentukan jarak titik H ke garis AC, perlu dicari titik tengah garis AC dahulu kemudian titik tengah tersebut dihubungkan dengan titik H. Di sini peneliti memperlihatkan bahwa sudut HPC merupakan sudut siku-siku.
Selain itu, 1 jam pelajaran berikutnya digunakan untuk mengerjakan soal secara berkelompok yang terdiri dari 5-6 anggota tiap kelompok. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauhmana pemahaman siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan program Cabri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
3D. Dan siswa juga dituntut untuk mencoba mengerjakannya dalam kelompok, sehingga sesama siswa dapat saling berpendapat dan bertukar pikiran dalam mengerjakan soal tersebut.
Soal-soal pada tugas Kelompok 6. Menentukan jarak titik Q ke garis AB, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH 7. Menentukan jarak titik Q ke garis AG, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH Berikut ini gambar yang diharapkan dari pekerjaan siswa :
Gb 4.9 Jarak titik Q ke garis AB atau AG
8. Diketahui Limas ABCDE, dengan E adalah titik puncak limas. Alas limas berbentuk persegi dengan luas 100 cm2, panjang rusuk tegaknya 15 cm. Gambarkan bangun yang diketahui dan tentukan jarak titik E ke garis BD !
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut ini gambar yang diharapkan dari pekerjaan siswa :
Gb 4.10 Limas segiempat
Gb 4.11 Siswa aktif berdiskusi
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Gb 4.12 Peneliti membimbing siswa
b) Pertemuan Kedua : Senin, 13 Mei 2013 pukul 08.00-08.45 WIB Pada pertemuan kedua, peneliti memberitahukan kelompok mana yang hasil pekerjaan kelompoknya benar semua. Dari 6 kelompok, hanya ada 1 kelompok yang hasil pekerjaannya benar semua dan ada 1 kelompok yang hasil pekerjaannya hampir benar semua. Peneliti meminta 1 kelompok yang hasil pekerjaan kelompoknya benar semua untuk mempresentasikan
hasil
pekerjaan
kelompok
mereka.
Dalam
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok, mereka dibagi menjadi 2 bagian. Bagian yang pertama mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok yang telah mereka tulis di kertas karton. Bagian yang kedua menjelaskan dengan menggunakan Cabri 3D dengan bimbingan peneliti mulai dari mengkontruksi bangun yang dimaksud, keterangan yang dimaksud serta bagian yang ditanyakan. Siswa dituntut untuk mau mencoba menggunakan program Cabri 3D. Pada pertemuan kedua, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran bahkan ada 2 siswa yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
mempresentasikan hasil jawaban kelompok sambil menunjuk bagian bangun yang dimaksud pada layar.
Gb 4.13 Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok
Gb 4.14 Siswa mencoba menggunakan program Cabri 3D
Setelah membahas hasil pekerjaan kelompok, peneliti menjelaskan kembali cara menentukan jarak titik ke garis untuk bangun ruang yang lain seperti balok dan prisma dengan menggunakan Cabri 3D.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Materi yang dibahas secara bersama-sama : 1. Menentukan panjang diagonal sisi pada Balok
Gb 4.15 Diagonal sisi balok
Untuk menentukan panjang diagonal sisi atau menentukan jarak titik ke garis pada bangun ruang balok caranya sama dengan menentukan jarak titik ke garis pada bangun ruang kubus. 2. Menentukan panjang diagonal ruang
Gb 4.16 Diagonal ruang balok
Untuk menentukan panjang diagonal ruang atau menentukan jarak titik ke garis pada bangun ruang balok caranya sama dengan menentukan jarak titik ke garis pada bangun ruang kubus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
c. Tes Hasil Belajar (THB) Tes Hasil Belajar ini diikuti oleh 36 siswa, tetapi hanya 35 siswa saja yang nilainya digunakan dalam penelitian ini karena 35 siswa tersebut yang mengikuti kedua tes yang diberikan peneliti yaitu Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar. Ada 6 soal juga yang akan diberikan pada tes ini (lampiran 1.11), dan kisi-kisi setiap soal pada kedua tes sama dan tingkat kesukaran kedua tes juga sama. Skor maksimal tiap soal adalah 5, sehingga skor maksimal untuk semua soal adalah 30. Pada THB ini, siswa mengerjakannya dengan lebih tenang, walaupun masih ada siswa yang sibuk sendiri. Dibandingkan dengan TKA, pada THB siswa lebih aktif mengerjakan soal, sudah tidak ada lagi siswa yang tidur di kelas pada saat mengerjakan soal-soal pada THB. Sebagian besar siswa mengerjakan semua soal yang diberikan, bahkan pada soal nomor 1 hampir semua siswa menjawab dengan benar, namun pada soal nomor 4 sebagian besar siswa menjawab dengan salah.
Gb 4.17 Jawaban THB soal no.4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
d. Kuesioner Kuesioner diberikan pada pertemuan terakhir, bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai program Cabri 3D yang telah digunakan dalam pembelajaran tersebut (lampiran 1.13). Pertanyaanpertanyaan pada kuesioner adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Pertanyaan kuesioner
Pertanyaan
Keterangan
Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3?
Ingin mengetahui pendapat siswa tentang materi bangun ruang dan pemahaman awal siswa
Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D?
Kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3 maksudnya apakah Cabri 3D berguna dalam melihat berbagai bentuk bangun ruang secara nyata, tidak hanya pada materi jarak titik saja, tetapi materi yang lain misalnya sudut, volume, dan lain-lain Hampir sama dengan pertanyaan kedua, membantu memahami konsep bangun ruang maksudnya membantu memahami konsep jarak titik ke garis. Ingin mengetahui ketertarikan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D
B. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 1. Tes Kemampuan Awal Dalam menentukan nilai akhir pada tes kemampuan awal, peneliti berpegang pada pedoman penilaian. Berikut ini adalah tabel hasil tes kemampuan awal siswa kelas XG :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel 4.3 Hasil tes kemampuan awal No
Nama
No soal
Jumlah
1
2
3
4
5
6
Nilai Keterangan
1
S1
5
5
3
3
0
0
16
53
Tidak Lulus
2
S2
3
5
3
0
0
0
11
36
Tidak Lulus
3
S3
5
5
5
0
0
0
15
50
Tidak Lulus
4
S4
0
5
3
2
0
3
13
43
Tidak Lulus
5
S5
3
5
3
0
0
3
14
46
Tidak Lulus
6
S6
3
5
3
0
0
3
14
46
Tidak Lulus
7
S7
0
3
3
2
0
1
9
30
Tidak Lulus
8
S8
0
3
3
0
0
0
6
20
Tidak Lulus
9
S9
3
0
0
0
0
0
3
10
Tidak Lulus
10
S10
5
3
3
4
0
1
16
53
Tidak Lulus
11
S11
0
5
3
4
5
4
21
70
Lulus
12
S12
0
5
3
2
0
1
11
36
Tidak Lulus
13
S13
1
5
3
2
0
0
11
36
Tidak Lulus
14
S14
3
3
3
0
0
3
12
40
Tidak Lulus
15
S15
3
5
3
0
4
0
15
50
Tidak Lulus
16
S16
0
5
3
2
0
0
10
33
Tidak Lulus
17
S17
0
3
3
4
0
0
10
33
Tidak Lulus
18
S18
5
5
3
3
0
0
16
53
Tidak Lulus
19
S19
5
5
3
0
0
1
14
46
Tidak Lulus
20
S20
0
5
5
0
0
3
13
43
Tidak Lulus
21
S21
2
5
3
2
0
0
12
40
Tidak Lulus
22
S22
0
5
3
2
0
1
11
36
Tidak Lulus
23
S23
3
5
3
0
0
3
14
46
Tidak Lulus
24
S24
5
5
5
3
4
4
26
86
Lulus
25
S25
0
5
3
0
0
1
9
30
Tidak Lulus
26
S26
0
3
3
2
0
1
9
30
Tidak Lulus
27
S27
0
3
3
2
3
3
14
46
Tidak Lulus
28
S28
2
4
3
0
0
1
10
33
Tidak Lulus
29
S29
0
3
3
2
4
1
13
43
Tidak Lulus
30
S30
0
5
3
3
4
4
19
63
Tidak Lulus
31
S32
0
5
5
2
0
3
15
50
Tidak Lulus
32
S32
3
5
3
0
0
3
14
46
Tidak Lulus
33
S33
0
5
3
0
2
3
13
43
Tidak Lulus
34
S34
0
3
3
2
3
3
14
46
Tidak Lulus
35
S35
3
5
3
0
0
0
11
36
Tidak Lulus
62
151
110
48
29
54
454
1513
Jumlah
Rata-rata
43,23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Dari hasil Tes Kemampuan Awal diketahui bahwa siswa yang nilainya di atas nilai KKM yaitu 70 hanya 2 siswa (tuntas belajar), sedangkan sebanyak 33 siswa nilainya masih dibawah nilai KKM (belum tuntas belajar). Itu artinya, sebagian besar siswa belum memenuhi KKM. Berikut ini analisis pekerjaan siswa pada Tes Kemampuan Awal : a. Kebanyakan siswa tidak dapat menjawab soal no.1 sehingga banyak siswa yang mengkosongkan jawaban tersebut
Gb 4.18 Jawaban TKA analisis a
b. Siswa menjawab dengan singkat dan belum tepat
Gb 4.19 Jawaban TKA analisis b
c. Siswa masih menghafal rumus panjang diagonal sisi
Gb 4.20 Jawaban TKA analisis c
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
d. Siswa menghafal rumus panjang diagonal sisi tetapi siswa tersebut juga mengetahui bagaimana cara mendapatkan rumus tersebut
Gb 4.21 Jawaban TKA analisis d
e. Siswa masih menghafal rumus panjang diagonal ruang
Gb 4.22 Jawaban TKA analisis e
f. Siswa menghafal rumus panjang diagonal tetapi siswa tersebut juga mengetahui bagaimana mendapatkan rumus tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gb 4.23 Jawaban TKA analisis f
g. Siswa tidak dapat memberikan alasan dari pekerjaannya
Gb 4.24 Jawaban TKA analisis g
h. Siswa tidak dapat menentukan garis yang saling tegak lurus
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Gb 4.25 Jawaban TKA analisis h
i. Siswa masih sulit menghitung dalam bentuk akar
Gb 4.26 Jawaban TKA analisis i
j. Siswa kurang teliti dalam menghitung. Siswa mengerti cara menghitung akar, tetapi ada yang kurang teliti dalam menghitung.
Gb 4.27 Jawaban TKA analisis j
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
k. Siswa tidak dapat membedakan antara panjang rusuk tegak dan tinggi limas
Gb 4.28 Jawaban TKA analisis k
l. Siswa dapat menggambarkan bangun yang diketahui dalam soal tetapi kurang tepat dalam pengerjaannya. Siswa masih kesulitan dalam menghitung bentuk akar
Gb 4.29 Jawaban TKA analisis l
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
m. Siswa sudah dapat memahami konsep, tetapi dalam pengerjaannya kurang teliti dan masih kesulitan dalam menghitung bentuk akar.
Gb 4.30 Jawaban TKA analisis m
Analisis hasil pekerjaan siswa dilihat dari hasil tes kemampuan awal: Berdasarkan hasil tes kemampuan awal, dilakukan analisis setiap butir soal untuk mengetahui kesalahan siswa. Sehingga kesalahan siswa dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1) Kesalahan Konseptual : a. Siswa tidak dapat mendefinisikan jarak titik ke garis dengan tepat b. Siswa tidak dapat menentukan garis yang saling tegak lurus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
c. Siswa salah dalam menghitung bentuk akar (masih lemah dalam memahami konsep akar) 2) Kesalahan Prosedural : a. Siswa tidak mengerjakan soal b. Siswa tidak menggambarkan bangun
yang diperintahkan,
langsung menuliskan jawabannya saja c. Siswa salah dalam menuliskan keterangan dalam soal/salah dalam memahami atau mencermati perintah soal d. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan e. Siswa tidak menyelesaikan jawaban soal
2. Tes Hasil Belajar Dalam menentukan nilai akhir pada tes hasil belajar, sama seperti dalam menentukan nilai akhir pada tes kemampuan awal, yaitu dengan berpegangan pada pedoman penilaian. Berikut ini adalah tabel tes hasil belajar siswa kelas XG : Tabel 4.4 Tes Hasil Belajar No
Nama
1 2
No soal
Jumlah
Nilai
Keterangan
5
23
76
Lulus
3
21
70
Lulus
5
5
21
70
Lulus
2
5
5
23
76
Lulus
1
2
5
5
23
76
Lulus
5
1
2
5
5
23
76
Lulus
3
2
5
0
5
5
20
66
Tidak Lulus
S8
5
5
1
2
5
5
23
76
Lulus
S9
5
5
5
1
5
5
26
86
Lulus
1
2
3
4
5
6
S1
5
5
1
2
5
S2
5
5
1
2
5
3
S3
5
5
1
0
4
S4
5
5
1
5
S5
5
5
6
S6
5
7
S7
8 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
10 11
No soal
79
Jumlah
Nilai
Keterangan
5
22
73
Lulus
5
22
73
Lulus
1
2
3
4
5
6
S10
5
5
1
1
5
S11
5
5
1
1
5
12
S12
5
5
1
1
5
5
22
73
Lulus
13
S13
5
1
1
1
5
5
18
60
Tidak Lulus
14
S14
5
5
1
2
5
5
23
76
Lulus
15
S15
5
5
5
1
5
5
26
86
Lulus
16
S16
5
1
5
1
5
5
22
73
Lulus
17
S17
5
0
1
1
5
5
17
56
Tidak Lulus
18
S18
5
5
1
2
5
5
23
76
Lulus
19
S19
5
5
1
1
5
5
22
73
Lulus
20
S20
5
5
1
2
5
5
23
76
Lulus
21
S21
5
5
5
1
5
5
26
86
Lulus
22
S22
4
1
5
1
5
5
21
70
Lulus
23
S23
5
5
1
2
5
4
22
73
Lulus
24
S24
5
5
5
1
5
5
26
86
Lulus
25
S25
5
5
4
1
5
5
25
83
Lulus
26
S26
5
2
5
0
5
5
22
73
Lulus
27
S27
5
5
4
1
3
5
23
76
Lulus
28
S28
5
5
1
1
5
0
17
56
Tidak Lulus
29
S29
5
2
5
0
5
5
22
73
Lulus
30
S30
5
5
1
1
5
5
22
73
Lulus
31
S31
4
5
1
2
5
5
22
73
Lulus
32
S32
5
5
1
2
5
5
23
76
Lulus
33
S33
2
5
1
2
5
5
20
66
Tidak Lulus
34
S34
5
5
1
1
5
5
22
73
Lulus
35
S35
5
5
5
1
5
5
26
86
Lulus
168
149
81
44
173
167
782
Jumlah
Rata-rata
2607 74,47
Dari Tes Hasil Belajar dapat diketahui bahwa banyak terjadi peningkatan nilai. Siswa yang nilainya diatas nilai KKM sebanyak 30 siswa, dan sebanyak 5 siswa yang nilainya masih dibawah nilai KKM. Dilihat dari rata-ratanya juga terjadi peningkatan. Pada Tes Kemampuan Awal rataratanya 43,23 sedangkan pada Tes Hasil Belajar rata-ratanya menjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
74,47. Itu berarti terjadi kenaikan sebesar 26,5 %. Berikut ini beberapa hasil pekerjaan siswa pada tes hasil belajar : a. Pekerjaan siswa S30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gb 4.31 Jawaban THB siswa S30
b. Pekerjaan siswa S34
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gb 4.32 Jawaban THB siswa S34
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Pekerjaan siswa S22
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Gb 4.33 Jawaban THB siswa S22
Analisis hasil pekerjaan siswa dilihat dari tes hasil belajar : Dari Tes Hasil Belajar di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Sebagian besar siswa bahkan hampir seluruh siswa dapat menyebutkan cara menentukan jarak titik ke garis dengan tepat dengan bahasa mereka sendiri. b. Sebagian besar siswa sudah dapat menentukan panjang diagonal tanpa menghafal rumus c. Sebagian besar siswa sudah dapat menggambarkan keterangan yang diketahui dari soal dan dapat menyelesaikan dengan benar d. Beberapa siswa sudah dapat memberikan alasan atas jawaban yang mereka temukan e. Masih ada beberapa siswa yang belum dapat melihat/menentukan garis yang saling tegak lurus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
f. Sebagian besar siswa sudah dapat menghubungkan pengetahuan sebelumnya untuk menyelesaikan soal (terlihat pada soal nomor 3 dan 4)
3. Perbandingan Nilai dan Pemahaman pada TKA dan THB Dari hasil tes kemampuan awal dan tes hasil belajar yang telah di analisis di atas, maka dapat dilihat perbandingan nilai kedua tes sebagai berikut untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa : Tabel 4.5 Perbandingan TKA dan THB No
Nama
TKA
THB
Keterangan
Perubahan
1
S1
53
76
Meningkat
23
2
S2
36
70
Meningkat
34
3
S3
50
70
Meningkat
20
4
S4
43
76
Meningkat
33
5
S5
46
76
Meningkat
30
6
S6
46
76
Meningkat
30
7
S7
30
66
Meningkat
36
8
S8
20
76
Meningkat
56
9
S9
10
86
Meningkat
76
10
S10
53
73
Meningkat
20
11
S11
70
73
Meningkat
3
12
S12
36
73
Meningkat
37
13
S13
36
60
Meningkat
24
14
S14
40
76
Meningkat
36
15
S15
50
86
Meningkat
36
16
S16
33
73
Meningkat
40
17
S17
33
56
Meningkat
23
18
S18
53
76
Meningkat
23
19
S19
46
73
Meningkat
27
20
S20
43
76
Meningkat
33
21
S21
40
86
Meningkat
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
TKA
THB
Keterangan
22
S22
36
70
Meningkat
34
23
S23
46
73
Meningkat
27
24
S24
86
86
Tetap
0
25
S25
30
83
Meningkat
53
26
S26
30
73
Meningkat
43
27
S27
46
76
Meningkat
30
28
S28
33
56
Meningkat
23
29
S29
43
73
Meningkat
30
30
S30
63
73
Meningkat
10
31
S32
50
73
Meningkat
23
32
S32
46
76
Meningkat
30
33
S33
43
66
Meningkat
23
34
S34
46
73
Meningkat
27
35
S35
36
86
Meningkat
50
Jumlah
1513
2607
Rata-rata
43,23
74,47
86
Perubahan
= siswa yang mengalami kenaikan nilai yang sangat tinggi
Pada tabel perbandingan di atas terlihat bahwa sebanyak 34 siswa mengalami peningkatan nilai, sedangkan hanya 1 siswa yang nilainya tetap. Banyak terjadi perubahan pemahaman yang dialami oleh siswa, hal ini terlihat dari perbandingan pekerjaan kedua tes tersebut. Berikut ini adalah tabel perbandingan pemahaman hasil Tes Kemampuan Awal dengan Tes Hasil Belajar. Tabel 4.6 Analisis Perbandingan Pemahaman Hasil Tes Kemampuan Awal dengan Tes Hasil Belajar
No
Nama Siswa
1
S1
Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang, belum tahu bagaimana mendapatkan rumusnya. Siswa belum bisa menentukan garis yang
Hasil Tes Hasil Belajar Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus, tetapi belum dapat menjelaskan alasan dari jawabannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama Siswa
2
S2
3
4
5
6
7
S3
S4
S5
S6
S7
Hasil Tes Kemampuan Awal saling tegak lurus Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang, belum tahu bagaimana mendapatkan rumusnya. Siswa belum dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal.
Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum bisa menentukan garis yang saling tegak lurus
Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum dapat menentukan tinggi limas.
Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal. Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal sisi dan diagonal ruang. Hanya bisa menggambar
87
Hasil Tes Hasil Belajar tersebut. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri, dan mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal dan dan dapat menghubungkan dengan pengetahuan sebelumnya. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus, tetapi masih ada beberapa soal yang masih bingung menentukan garis yang saling tegak lurus. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat membedakan rusuk tegak dan tinggi bangun ruang. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal. Siswa belum tepat dalam menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis, tetapi masih menghafal rumus diagonal sisi. Siswa dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama Siswa
8
S8
9
S9
10
S10
11
S11
12
S12
13
S13
88
Hasil Hasil Tes Kemampuan Awal Tes Hasil Belajar bangun yang diketahui tetapi menjelaskan/memberi tidak bisa mengerjakannya. alasan atas jawabannya. Siswa dapat menggambar bangun yang diketahui dan dapat mengerjakannya. Siswa belum dapat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik garis. Siswa masih ke garis dengan bahasa menghafal rumus diagonal sendiri. Siswa dapat sisi dan diagonal ruang. mencari panjang diagonal Siswa belum bisa tanpa menghafal rumus. menggambarkan apa yang Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal. diketahui dari soal tetapi belum tepat dalam pengerjaannya. Siswa belum tepat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik garis. Siswa belum dapat ke garis. Siswa dapat menentukan panjang mencari panjang diagonal diagonal sisi dan diagonal sisi. Siswa dapat ruang. memberikan alasan atas pekerjaannya. Siswa masih menghafal Siswa dapat mencari rumus diagonal sisi dan panjang diagonal tanpa diagonal ruang. Siswa belum menghafal rumus, tetapi bisa menentukan garis yang masih ada beberapa soal saling tegak lurus. yang masih bingung menentukan garis yang saling tegak lurus. Siswa belum dapat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik garis. Siswa masih ke garis dengan bahasa menghafal rumus diagonal sendiri. Siswa dapat ruang. Siswa sudah dapat mencari panjang diagonal memahami konsep tetapi tanpa menghafal rumus. belum dapat menyelesaikan Siswa sudah dapat soal dengan benar. memahami konsep tetapi kurang teliti dalam pengerjaannya. Siswa belum dapat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik garis. Siswa sudah dapat ke garis dengan bahasa Siswa dapat menggambarkan apa yang sendiri. diketahui dari soal tetapi menggambarkan apa yang belum dapat diketahui dari soal dan menyelesaikannya. dapat menyelesaikannya. Siswa belum dapat Siswa dapat menjelaskan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
14
15
16
17
18
Nama Siswa
S14
S15
S16
S17
S18
Hasil Tes Kemampuan Awal mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal.
Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal sisi dan diagonal ruang. Siswa belum dapat membedakan rusuk tegak limas dengan tinggi limas. Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum bisa menentukan garis yang saling tegak lurus.
Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum bisa menggambarkan apa yang diketahui dari soal.
Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal sisi dan diagonal ruang. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum bisa menentukan garis yang saling tegak lurus. Siswa belum bisa
89
Hasil Tes Hasil Belajar cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat membedakan rusuk tegak dan tinggi bangun ruang. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menentukan garis yang saling tegak lurus dan dapat memberikan alasan atas jawabannya. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus, tetapi masih ada beberapa soal yang masih bingung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama Siswa
19
S19
20
S20
21
S21
22
S22
23
S23
90
Hasil Hasil Tes Kemampuan Awal Tes Hasil Belajar menggambarkan apa yang menentukan garis yang diketahui dari soal. saling tegak lurus. Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal. Siswa masih menghafal Siswa dapat mencari rumus diagonal ruang. Siswa panjang diagonal tanpa belum dapat membedakan menghafal rumus. Siswa rusuk tegak limas dengan dapat membedakan rusuk tinggi limas. tegak dan tinggi bangun ruang. Siswa belum dapat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik garis. Siswa sudah dapat ke garis dengan bahasa menggambarkan apa yang sendiri. Siswa sudah diketahui dari soal tetapi memahami konsepnya dan belum dapat dapat menghubungkan menyelesaikannya. dengan pengetahuan sebelumnya tetapi belum tepat dalam pengerjaannya. Siswa belum tepat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik garis. Siswa masih ke garis dengan bahasa Siswa dapat menghafal rumus diagonal sendiri. ruang. Siswa belum bisa mencari panjang diagonal menentukan garis yang tanpa menghafal rumus, saling tegak lurus. tetapi masih ada beberapa soal yang masih bingung menentukan garis yang saling tegak lurus. Siswa masih menghafal Siswa dapat mencari rumus diagonal ruang. Siswa panjang diagonal tanpa sudah dapat menggambarkan menghafal rumus, tetapi apa yang diketahui dari soal masih belum tepat dalam tetapi belum dapat menjelaskan cara menyelesaikannya. menentukan jarak titik ke garis. Siswa sudah dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal dan dapat menyelesaikannya. Siswa belum tepat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik garis. Siswa masih ke garis dengan bahasa menghafal rumus diagonal sendiri. Siswa dapat ruang. Siswa belum bisa mencari panjang diagonal menggambarkan apa yang tanpa menghafal rumus, diketahui dari soal. tetapi belum bisa menggambarkan apa yang diketahui dari soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama Siswa
24
S24
25
26
27
S25
S26
S27
28
S28
29
S29
Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa sudah bisa menggambarkan apa yang diketahui dari soal tetapi belum tepat dalam menyelesaikannya.
Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum dapat membedakan rusuk tegak limas dengan tinggi limas.
Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal sisi dan diagonal ruang. Siswa belum bisa menentukan garis yang saling tegak lurus. Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal sisi dan diagonal ruang. Siswa sudah dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal tetapi belum dapat menyelesaikannya.
91
Hasil Tes Hasil Belajar Siswa sudah bisa menggambarkan apa yang diketahui dari soal dan menghubungkan dengan pengetahuan sebelumnya dan dapat menyelesaikannya dengan tepat. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat membedakan rusuk tegak dan tinggi bangun ruang. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menentukan garis yang saling tegak lurus. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal dan dapat menyelesaikannya dengan tepat. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus, tetapi ada 1 soal yang tidak dikerjakan.
Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa sudah dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal tetapi belum dapat menyelesaikannya. Siswa belum dapat Siswa dapat menjelaskan mendefinisikan jarak titik ke cara menentukan jarak titik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama Siswa
30
S30
31
32
33
34
35
S32
S32
S33
S34
S35
Hasil Tes Kemampuan Awal garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal sisi dan diagonal ruang. Siswa belum dapat membedakan rusuk tegak limas dengan tinggi limas. Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa sudah dapat memahami konsep tetapi belum dapat menyelesaikan soal dengan benar. Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa sudah dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal tetapi belum dapat menyelesaikannya. Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum dapat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal sisi dan diagonal ruang. Siswa belum tepat mendefinisikan jarak titik ke garis. Siswa masih menghafal rumus diagonal ruang. Siswa belum bisa menggambarkan apa yang diketahui dari soal.
92
Hasil Tes Hasil Belajar ke garis dengan bahasa sendiri, tetapi masih menghafal rumus diagonal sisi. Siswa dapat membedakan rusuk tegak dan tinggi bangun ruang. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat memahami konsep tetapi kurang teliti dalam pengerjaannya. Siswa belum tepat dalam menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis. Siswa dapat menggambarkan apa yang diketahui dari soal dan dapat menyelesaikannya dengan tepat. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa belum tepat dalam menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan jarak titik ke garis dengan bahasa sendiri. Siswa dapat mencari panjang diagonal tanpa menghafal rumus. Siswa dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama Siswa
Hasil Tes Kemampuan Awal
93
Hasil Tes Hasil Belajar menggambarkan apa yang diketahui dari soal tetapi keterangannya belum lengkap.
4. Hasil Kuesioner Pertanyaan pada kuesioner sebanyak 4 pertanyaan (lampiran 2.4). Pertanyaan bersifat semi terbuka. Berikut ini adalah tabel hasil kuesioner siswa kelas XG : Tabel 4.7 Hasil Kuesioner
No
1
2
Nama
Keterangan
S1
1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak Keterangan : antara susah dan gampang 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena mampu mengetahui nilai-nilai di materi ruang dimensi 3 dengan jelas 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : Karena cabri 3D mampu menjelaskan konsep ruang dimensi 3 dengan jelas 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena dengan program Cabri 3D kita dapat mempelajari ruang dimensi 3.
S2
1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Tidak Alasan : 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
94
Keterangan ruang dimensi 3? Tidak Alasan : 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Tidak Alasan : -
3
S3
4
S4
5
S5
1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena bisa dijelaskan satu persatu dengan jelas 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena bisa dijelaskan secara detail 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena asyik dan jelas 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya Keterangan : sulit dipahami, khususnya soal yang nentuin jarak titik Q ke garis AB dengan titik Q adalah titik tengah garis EH, ya soal yang sejenis dengan itulah. 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena kegunaannya banyak, dan yang paling aku suka nentuin berapa derajadnya 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena memang memudahkan dalam menentukan besar sudut 90° 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena mengasyikkan dan memudahkan untuk menentukan berapa derajadnya 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya Keterangan : sulit dipahami khususnya bagian yang nyari jarak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
6
S6
7
S7
8
S8
95
Keterangan Ya Alasan : karena memiliki kegunaan yang jelas, dapat melatih kita membuat sketsa juga 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena teknologi yang canggih membuat siswa semangat 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya Keterangan : sulit dipahami karena belum pernah mempelajari ruang dimensi 3 menggunakan komputer 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : Program Cabri 3D memang sangat membantu bagi pelajar tapi pelajar harus bisa sedikit demi sedikit. 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena menjadi semakin mengerti sedikit demi sedikit 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih menarik dan unik 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena metode baru sehingga kami senang belajar matematika 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena pembelajaran menjadi lebih menarik 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena sedikit mengubah metode belajar agar tidak monoton 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
9
S9
10
S10
11
S11
96
Keterangan bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih menarik dan tidak membosankan 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih menarik dan jelas 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih jelas dan menarik 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena saya bisa belajar dengan mudah 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih jelas 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih asik 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya Keterangan : karena membingunkan 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih mudah memahami materi yang disampaikan 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena dengan program tersebut saya bisa lebih mengerti dibandingkan waktu dijelaskan dengan gambar di papan tulis 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
12
S12
13
S13
97
Keterangan Keterangan : sulit dipahami, terkadang sulit menentukan tegak lurus dan siku-sikunya dimana 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena program itu lebih menarik dan memudahkan dalam memahami materi yang diajarkan 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih menjelaskan tentang gambarnya 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena dengan adanya ini lebih bisa memahami materi 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena mempermudah penjelasan 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dengan program Cabri 3D kita dapat mengetahui itu benar atau salah 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena kita dapat mengetahui hal-hal yang tidak dapat di cek langsung saat mapel tidak menggunakan Cabri 3D (tegak lurus atau tidak, besar sudut,dll) 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih jelas memahami ruang dimensi 3 dan tentunya lebih asik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
14
S14
15
S15
16
S16
17
S17
98
Keterangan 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih menarik dan jelas 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih jelas 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih jelas dan menarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan program Cabri 3D 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dengan gambar yang menarik, siswa akan merasa senang dan mudah dalam memahaminya 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena siswa akan lebih memperhatikan pembelajaran dengan Cabri 3D karena ini merupakan hal baru bagi siswa 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih akurat 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
18
S18
19
S19
99
Keterangan bagian mana yang sulit dipahami? Tidak Keterangan : tidak terlalu sulit dipahami karena hanya mengulang materi di SMP 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih memudahkan untuk mengetahui materi 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih modern dan menarik 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena terlihat lebih canggih, modern dan efisien 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya keterangan : sulit dipahami khususnya menentukan jarak titik ke garis 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dapat memudahkan untuk menjelaskan materi ruang dimensi 3 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih jelas gambarnya dan mudah diingat 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya Keterangan : sulit dipahami karena memerlukan ketelitian dalam melihat gambar 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dapat membantu kami dalam memahami gambar secara cermat 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena pelajaran dapat lebih mudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
20
S20
21
S21
22
S22
100
Keterangan dimengerti 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih menarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan program ini daripada membaca buku 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya Keterangan : sulit dipahami khususnya menentukan jarak titik 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih mudah memahami 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih mudah memahami 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih menyenangkan 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena mempermudah penjelasan 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena mempermudah penjelasan 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena supaya besok kedepannya tidak ketinggalan jaman 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena penjelasannya menjadi lebih menarik 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena menjadi bisa dilihat dari segala arah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
23
S23
24
S24
25
S25
26
S26
101
Keterangan 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena menjadi lebih menarik dan membuat lebih mudah 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena belajarnya menjadi lebih mudah 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih jelas 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih inovatif dan kreatif 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih asik 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
27
S27
28
S28
29
S29
102
Keterangan kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena materi yang diajarkan lebih jelas 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena pembelajaran lebih menarik 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena dapat menambah pengalaman baru dan metode belajar tidak monoton 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih jelas dan mudah dipahami 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dapat dengan cepat menentukan sudut siku-siku atau tidak 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena bisa langsung dketahui dan lebih modern 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Kadang sulit dipahami, tapi kadang juga menyenangkan 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : sangat membantu mbak, akhir-akhir ini aku juga bisa ngerjain setelah pake program Cabri 3D 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : sangat-sangat membantu memahami konsep ruang dimensi 3 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih menarik, asik, dan mudah dipahami 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
30
S30
31
S32
32
S32
103
Keterangan 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dapat lebih jelas 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih menarik 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih menarik dan dapat memvariasi kegiatan belajar mengajar 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Terkadang sulit dipahami, terkadang mudah 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena menarik dan mudah dipahami 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena mudah dipahami dan dibuktikan kebenarannya 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih cepat mengerti dan menarik 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dapat menjelaskan ruang dimensi 3 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena mudah dipahami 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena kita bisa membuat gambar 3 dimensi dengan komputer dan penghitungannya lebih mudah dipahami 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
33
S33
34
S34
104
Keterangan kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena bisa melihat dari segala sisi baik depan atau belakang 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena bisa lebih jelas mempelajari suatu materi dengan lebih mudah 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena seru 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena dapat menggambar dengan mudah dan mengetahui ukuran-ukuran sudutnya 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena saya semakin tahu cara mengerjakannya 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih mudah dipahami 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Ya Keterangan : sulit dipahami karena pada bagianbagian tertentu ada yang sulit dan kadang membingungkan 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih modern dan mudah dipahami juga 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih mudah dan lebih dapat dimengerti 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena di sekolah belum ada yang menggunakan program ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
35
105
Nama
Keterangan
S35
1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? Tidak 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena saya bisa menggambar bangun ruang di komputer dan tidak merasa bosan 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3? Ya Alasan : karena lebih inovatif 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? Ya Alasan : karena lebih asik
Dilihat dari Tabel 4.7 di atas, peneliti menganalisis dan menyimpulkan hasil kuesioner seperti pada tabel berikut ini : Tabel 4.8 Kesimpulan hasil kuesioner
Keterangan kuesioner
Banyak siswa yang menjawab Ya Tidak
Materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3 Cabri 3D dapat membantu memahami konsep ruang dimensi 3 Tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D
Tidak menjawab
11
23
1
34
1
-
33
1
1
33
1
1
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa sebagian besar siswa merasa terbantu dengan adanya Program Cabri 3D ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
C. PEMBAHASAN 1. Kesulitan Belajar yang Dialami oleh Siswa dalam Memahami Materi Jarak Titik ke Garis dalam Bangun Ruang Dari data hasil penelitian dan analisis di atas dalam mempelajari materi jarak titik ke garis, peneliti menemukan macam-macam kesalahan yang dialami oleh siswa dilihat dari tes kemampuan awal. Bentuk-bentuk
kesalahan
siswa
dalam
menyelesaikan
masalah
matematika menurut Kostolan (2009:73) dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut : 1) Kesalahan Konseptual : a. Siswa tidak dapat mendefinisikan jarak titik ke garis dengan tepat (82%) b. Siswa tidak dapat menentukan garis yang saling tegak lurus (51%) c. Siswa salah dalam menghitung bentuk akar (8%) 2) Kesalahan Prosedural : a. Siswa tidak mengerjakan soal (35%) b. Siswa tidak menggambarkan bangun
yang diperintahkan,
langsung menuliskan jawabannya saja (11%) c. Siswa salah dalam menuliskan keterangan dalam soal/salah dalam memahami atau mencermati perintah soal (17%) d. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan (11%) e. Siswa tidak menyelesaikan jawaban soal (57%)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Sedangkan dilihat dari tes hasil belajar, banyak terjadi perubahan sehingga kesalahan yang dialami siswa semakin sedikit seperti yang disimpulkan di bawah ini : 1) Kesalahan Konseptual : a. Siswa tidak dapat menyebutkan cara menentukan jarak titik ke garis dengan tepat (11%) b. Siswa salah dalam menentukan garis yang saling tegak lurus (45%) c. Siswa salah dalam menghitung bentuk akar (2%) 2) Kesalahan Prosedural : a. Siswa tidak mengerjakan soal (2%) b. Siswa tidak menggambarkan bangun
yang diperintahkan,
langsung menuliskan jawabannya saja (11%) c. Siswa salah dalam menuliskan keterangan dalam soal/salah dalam memahami atau mencermati perintah soal (5%) d. Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan (2%) e. Siswa tidak menyelesaikan jawaban soal (2%)
Dilihat dari proses pembelajaran di kelas ketika peneliti melakukan proses belajar mengajar, pendekatan kepada siswa ; peneliti masuk dalam kelompok, dan pada saat peneliti mengobrol dengan siswa, maka peneliti menyimpulkan beberapa penyebab kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar siswa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
menurut Muhibbin Syah (Djamarah, 2000:235) yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu : a. Siswa tidak menyukai pelajaran matematika Kebanyakan dari siswa yang memiliki nilai yang rendah adalah mereka yang tidak menyukai pelajaran matematika. Karena tidak menyukai pelajaran matematika, jadi mereka kurang termotivasi untuk belajar. Sesuatu yang dilakukan dengan senang maka akan berbuah baik. Sedangkan jika pada dasarnya siswa tidak senang dengan matematika, maka hasilnya akan kurang memuaskan. b. Siswa kurang memiliki kemampuan dasar Kemampuan dasar itu merupakan kunci
dalam mencapai
keberhasilan belajar, karena untuk mencapai ilmu yang lebih banyak harus memiliki dasar yang kuat. Jika kemampuan dasar ini rendah, maka hasil yang diperoleh juga akan rendah sehingga akan mengalami kesulitan belajar pada tingkatan yang lebih tinggi. c. Siswa merasa bahwa materi jarak titik ke garis adalah materi yang sulit. Siswa yang tidak memahami konsep dan dasar dalam mempelajari materi jarak titik ke garis akan merasa bahwa materi tersebut adalah materi yang sulit untuk dipelajari sehingga mereka enggan untuk mempelajarinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
d. Situasi emosional yang dialami oleh siswa Emosional yang dimaksud disini adalah perasaan yang sedang dialami oleh siswa, misalnya saja siswa merasa sedih, kecewa, marah, dan lain-lain. Siswa yang sedang merasakan sedih biasanya akan malas untuk berbuat apa-apa termasuk belajar sehingga materi yang dipelajari siswa akan sulit untuk dipahami. Sedangkan penyebab kesulitan siswa dilihat dari faktor eksternal yaitu a. Faktor dari guru Faktor dari guru ini seperti : metode pembelajaran guru yang kurang bervariasi (bersifat monoton), cara penyampaian materi yang kurang menarik, sikap guru (misalnya gurunya galak, dll), terlambat masuk kelas sehingga jam pelajaran yang seharusnya maksimal untuk belajar menjadi tidak maksimal sehingga materi yang diajarkan tidak selesai. b. Faktor dari lingkungan sekolah Faktor dari lingkungan sekolah seperti : sarana dan prasarana yang kurang lengkap, waktu belajar yang kurang tepat, situasi sosial di sekolah. c. Faktor dari lingkungan sosial Faktor dari lingkungan sosial seperti : adanya teman yang mengganggu belajar, pengaruh media komunikasi (misalnya handphone) yang mengganggu konsentrasi belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
d. Faktor dari keluarga Faktor dari keluarga seperti : adanya masalah dalam keluarga, kurangnya perhatian orang tua.
2. Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Program Cabri 3D Setelah melakukan TKA dan THB, peneliti melakukan evaluasi. Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (Muhibbin Syah, 1999:197). Dalam melakukan evaluasi, peneliti melihat perbandingan nilai pada TKA dan THB, hampir semua siswa mengalami peningkatan nilai dan hanya ada 1 siswa yang nilainya tetap. Ada beberapa siswa yang peningkatan nilainya sangat tinggi, salah satunya adalah siswa S9. Berikut ini analisis peningkatan nilai yang dialami siswa S9 : Tabel 4.9 Hasil TKA siswa S9 No
Nama
9
S9
No soal 1
2
3
4
5
6
3
0
0
0
0
0
Jumlah
Nilai
Keterangan
3
10
Tidak Lulus
Jumlah
Nilai
Keterangan
26
86
Lulus
Tabel 4.10 Hasil THB siswa S9 No
Nama
9
S9
No soal 1
2
3
4
5
6
5
5
5
1
5
5
Dari kedua tabel di atas, terlihat bahwa pada TKA siswa S9 hanya mengerjakan 1 soal saja yaitu soal nomor 1, itupun jawabannya kurang tepat. Sedangkan pada THB siswa S9 mengerjakan semua soal, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
hampir semua soal menjawab dengan benar. Setelah dilakukan pengamatan dan pendekatan, pada saat mengerjakan soal TKA siswa S9 kebanyakan
mengobrol
dengan
temannya
dan
meninggalkan
pekerjaannya, hal ini dikarenakan siswa S9 merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal tersebut sehingga siswa menyerah dan tidak mau mencoba mengerjakannya lagi. Sedangkan pada saat mengerjakan THB siswa S9 terlihat serius mengerjakannya sendiri. Bahkan pada soal nomor 3, siswa S9 merupakan salah satu dari 10 siswa yang menjawab dengan benar. Setelah ditanya, siswa S9 mengerjakan semua soal tersebut karena siswa S9 sudah dapat memahami materi jarak titik ke garis
(mengetahui
dasarnya) dan
mengetahui
bagaimana cara
mengerjakannya sehingga siswa tersebut dapat dengan mudah mengerjakan soal tersebut. Untuk siswa S24 yang nilainya tetap, setelah melakukan pengamatan dan pendekatan siswa S24 merupakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan pada dasarnya memang sudah memahami konsep jarak titik ke garis. Pada THB, siswa S9 tidak melakukan banyak kesalahan karena sudah memahami materi, hanya kurang teliti dalam mengerjakannya saja sehingga nilainya tetap tinggi dan cenderung tetap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
3. Manfaat Cabri 3D dalam Membantu Pemahaman Siswa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3. Suharsimi (2009: 118) menyatakan bahwa pemahaman (comprehension) adalah
bagaimana seorang
mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan. Penelitian ini hanya dilakukan di satu kelas yaitu kelas XG SMA N 1 Jogonalan Klaten. Penelitian diawali dengan pemberian Tes Kemampuan Awal untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis dan untuk mengalisis kesulitan-kesulitan/kesalahan-kesalahan yang dialami siswa pada materi tersebut, yang selanjutnya peneliti akan membantu mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dengan bantuan Program Cabri 3D. Kebanyakan dari siswa masih kesulitan dalam menentukan garis yang saling tegak lurus. Disinilah peran Program Cabri 3D dalam memvisualisasikan gambar secara lebih jelas dan nyata. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali, peneliti juga menggunakan metode pembelajaran secara berkelompok dan salah satu kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. Diakhir penelitian, dilakukan Tes Hasil Belajar untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa setelah menggunakan Cabri 3D.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Dari hasil yang diperoleh pada Tes Kemampuan Awal hanya ada 2 siswa yang nilainya di atas nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas 43,23. Sedangkan pada Tes Hasil Belajar, ada 30 siswa yang nilainya di atas nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas 74,47. Ini berarti terjadi kenaikan nilai rata-rata yang tinggi yaitu sebesar 26,5 %. Selanjutnya, peneliti menentukan kualitas pemahaman siswa pada TKA dan THB dengan menggunakan rumus seperti yang telah dijelaskan pada bab III. Hal ini bertujuan untuk melihat kriteria pemahaman siswa pada kedua tes tersebut.
Menentukan kualitas pemahaman siswa pada Tes Kemampuan awal yang dilihat dari persentase ketuntasan kelas : Persentase ketuntasan kelas :
100% = 5,7 %
Dengan menggunakan skala lima (dalam Suherman dan Kusumah, 1990 : 272), maka pemahaman siswa pada Tes Kemampuan Awal digolongkan sangat kurang.
Menentukan kualitas pemahaman siswa pada Tes Hasil Belajar yang dilihat dari persentase ketuntasan kelas: Persentase ketuntasan kelas :
100% = 85,7 %
Dengan menggunakan skala lima (dalam Suherman dan Kusumah, 1990 : 272), maka pemahaman siswa pada Tes Hasil Belajar digolongkan baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ini
berarti
terjadi
peningkatan
kriteria
114
pemahaman
siswa/ketuntasan kelas dan peningkatan presentase pemahaman setelah siswa menggunakan Cabri 3D. Menurut Nana Sudjana (1989:24), pemahaman dikategorikan menjadi 3 kategori. Dilihat dari perbandingan pemahaman pada tes kemampuan awal dan tes hasil belajar, siswa sudah masuk dalam pemahaman terjemahan dan pemahaman penafsiran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa pada tes hasil belajar, siswa sudah dapat menjawab soal dengan kata-kata mereka sendiri dan siswa sudah dapat menghubungkan pengetahuan sebelumnya untuk menjawab soal berikutnya. Untuk pemahaman ekstrapolasi belum terlalu terlihat. Menurut Sabandar(2002) Cabri dapat membuka peluang untuk siswa belajar membangun pengetahuan geometrinya setelah melakukan observasi, eksplorasi, eksperimen dan berhipotesis untuk selanjutnya pada
pembuktian formal yang akhirnya dapat diaplikasikan dalam
memecahkan permasalahan geometri. Banyak manfaat yang diperoleh dengan pembelajaran menggunakan Program Cabri 3D, hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa. Hampir semua siswa mengatakan bahwa program Cabri 3D ini membantu dalam memahami materi jarak titik ke garis, dan siswa semakin tertarik mempelajari materi dengan adanya Program Cabri 3D ini. Hasil penelitian Accascina dan Rogora (2006) menunjukkan bahwa software Cabri 3D sangat efektif untuk memperkenalkan bentuk geometri dimensi tiga kepada siswa dan memberikan daya visual yang cukup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
4. Kelemahan Penelitian Setiap kegiatan penelitian pasti memiliki kelemahan, kelemahan dalam penelitian ini adalah : a. Tidak adanya wawancara yang terstruktur dengan beberapa siswa, peneliti hanya melakukan pengamatan dan pendekatan dengan siswa untuk menggali informasi, contohnya : masuk dalam kelompok untuk menggali informasi tentang penyebab kesulitan belajar siswa, kemudian menggali informasi tentang penyebab rendahnya nilai siswa pada tes kemampuan awal. b. Pertanyaan kuesioner yang tergolong sedikit c. Tidak melakukan observasi awal ke sekolah untuk mengetahui kesulitan siswa sebelum peneliti melakukan tahap-tahap penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Pemahaman siswa tentang konsep bangun ruang yaitu : a) Siswa sudah dapat mengetahui jenis-jenis bangun ruang b) Siswa sudah dapat membedakan diagonal sisi dan diagonal ruang c) Siswa tidak dapat mendefinisikan jarak titik ke garis dengan tepat d) Siswa masih menghafal rumus menentukan panjang diagonal sisi dan diagonal ruang e) Siswa masih kesulitan menentukan garis yang saling tegak lurus f) Siswa tidak dapat membedakan panjang rusuk sisi tegak limas dengan tinggi limas
2.
Cabri 3D berpengaruh terhadap pemahaman siswa, hal tersebut dapat dilihat dari semakin baiknya pemahaman siswa pada saat mengerjakan tes hasil belajar, sehingga Cabri 3D berpengaruh terhadap pemahaman siswa dibuktikan dengan meningkatnya nilai pada tes hasil belajar. Pada tes kemampuan awal, siswa yang lulus hanya 2 siswa dengan rata-rata kelas 43,23 sedangkan pada tes hasil belajar siswa yang lulus sebanyak 30 siswa dengan rata-rata kelas 74,47. Sehingga terjadi peningkatan nilai sebesar 26,5 %. Dari analisis yang dilakukan pada tes kemampuan
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
awal dan tes hasil belajar terlihat bahwa kesalahan siswa berkurang dan pemahaman siswa semakin baik, sehingga kriteria ketuntasan kelas semakin meningkat. Hal ini berarti Cabri 3D berpengaruh terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3.
B. Saran 1. Sebaiknya guru menggunakan media pembelajaran dalam menjelaskan konsep bangun ruang, bisa berupa alat peraga bangun ruang, atau menggunakan software seperti Cabri 3D untuk menjelaskan konsep bangun secara lebih jelas dan nyata. Selain itu, siswa juga dituntut aktif dalam pembelajaran dengan adanya media pembelajaran yang digunakan tersebut. 2. Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan pihak sekolah dapat membantu memberikan sarana dan prasarana agar dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran. 3. Karena adanya keterbatasan/kelemahan penelitian, maka diharapkan para peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya dapat memperbaiki penelitiannya sehingga dapat lebih baik lagi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Amaliyanti.2013. Pemahaman Siswa Dalam Proses Belajar http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian/ (28 juli 2013) Arikunto, S. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful.2000. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Hedi Budiman. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Software Cabri 3D http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fmipa201141.pdf (13 juli 2013) Maya Debby.2013. Program Cabri 3D Seminar Matematika http://maeyleku.blogspot.com/2013/04/program-cabri-3d-seminarmatematika.html. (13 Juli 2013) Nazir, Mohammad. 1983. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Purwanti wahyuningsih.2011. In a Mathematics Class http://purwantiwahyuningsih.blogspot.com/2011/04/kedudukan-titik-garisdan-bidang.html. (28 Februari 2013) Rahayu Kariadinata. Kemampuan Visualisasi Geometri Spasial Siswa Madrasah Aliyah Negeri (Man) Kelas X Melalui Software Pembelajaran Mandiri http://p4tkmatematika.org/file/PRODUK/JURNAL/jurnal%20volume%201%20no %202.pdf (8 Maret 2013)
Siregar, Eveline. & Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Slameto.1990. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sudijono, Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakata : RajaGrafindo Persada Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung : Remaja Rosdakarya Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada Totok Yulianto.2013. Pengertian Kesulitan Belajar http://totoyulianto.wordpress.com/2013/03/09/pengertian-kesulitan-belajar/
(19 Maret 2013) Widoyoko, Eko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Wijaya, Ariyadi. 2011. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta : Graha Ilmu Wilis, Ratna. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1
1.1
Surat Ijin Penelitian Dari Kampus
1.2
Surat Ijin Penelitian Dari Bappeda
1.3
Surat Telah Melakukan Penelitian
1.4
Soal-Soal Pada Validitas Butir Soal
1.5
Jawaban Pada Validitas Butir Soal
1.6
Rpp
1.7
Materi Ajar
1.8
Lembar Kegiatan Siswa (Lks)
1.9
Soal Tes Kemampuan Awal
1.10
Jawaban Soal Tes Kemampuan Awal
1.11
Soal Tes Hasil Belajar
1.12
Jawaban Tes Hasil Belajar
1.13
Lembar Kuesioner
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.4 Test Kemampuan
Nama
: ______________________________________
Kelas/No : _______________/_______
Standar Kompetensi : Menetukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Kompetensi Dasar
: Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga.
Indikator
: Menentukan jarak titik dan garis dalam ruang
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat menentukan jarak titik dan garis dalam ruang Alokasi waktu
: 2 x 45 menit
1. Apa yang dimaksud dengan jarak titik ke garis? Bagaimana cara menentukan jarak titik ke garis? Soal untuk no 2 sampai 11 Diketahui Kubus ABCDEFGH dengan panjang sisinya 8 cm. Garis AB//EF//DC//HG. Tentukan : 2. Garis yang sejajar DH 3. Garis yang tegak lurus CG 4. Panjang AH 5. Panjang DF 6. Jarak titik A ke garis DH 7. Jarak titik G ke garis AD 8. Jarak titik H ke garis AC 9. Jarak titik B ke garis AG 10. Jarak titik R ke garis AC, dengan titik R adalah titik potong diagonal ruang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11. Jarak titik Q ke garis AG, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH
12. Diketahui Limas ABCDE, dengan E adalah titik puncak limas. Alas limas berbentuk persegi dengan luas 100 cm2, panjang rusuk tegaknya 15 cm. Tentukan jarak titik E ke garis BD !
*Selamat mengerjakan*
Petunjuk :
a.
Kerjakan soal mulai dari yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu
b.
Kerjakan sesuai dengan kemampuanmu sendiri, dilarang melakukan segala bentuk kerjasama dengan teman
c.
Dilarang membuka buku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.5 Jawaban soal validitas
1. Jarak titik ke garis adalah ruas garis yang menghubungkan titik itu dan titik kaki garis tegak lurus yang dibuat dari titik itu ke garis tersebut. Cara menentukan jarak titik ke garis adalah dengan membuat garis yang melewati titik itu dan tegak lurus dengan garis yang dimaksud Soal untuk no 2 sampai 11 Diketahui Kubus ABCDEFGH dengan panjang sisinya 8 cm. Garis AB//EF//DC//HG. Tentukan :
2. Garis yang sejajar DH Jawab : AE, BF, CG 3. Garis yang tegak lurus CG Jawab : BC, DC, FG, HG
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Panjang AH Garis AH merupakan diagonal sisi, maka untuk mencari panjang diagonal sisi AH yaitu menggunakan rumus pythagoras. Penyelesaian : =
+
= √8 + 8 = √64 + 64 = √128 = 8√2 ≈ 11,3 cm 5. Panjang DF Garis DF merupakan diagonal ruang, maka untuk mencari panjang diagonal ruang DF yaitu menggunakan rumus pythagoras. Penyelesaian : = =
+ 8 + 8√2
= √64 + 128
= √192
= 8√3 ≈ 13,9 cm
6. Jarak titik A ke garis DH Jarak titik A ke garis DH adalah sepanjang garis AD karena AD tegak lurus DH. Jadi jarak titik A ke garis DH adalah 8 cm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Jarak titik G ke garis AD Jarak titik G ke garis AD adalah sepanjang diagonal sisi DG, karena DG tegak lurus AD. Jadi, jarak titik G ke garis AD = DG = 8√2 ≈ 11,3 cm 8. Jarak titik H ke garis AC Misalkan titik P adalah titik tengah garis AC, maka jarak titik H ke garis AC adalah sepanjang garis HP. Panjang garis HP : =
−
=
8√2
−
√2
= √128 − 32 = √96
= √16 6
= 4√6 ≈ 9,8 cm
9. Jarak titik B ke garis AG Titik T adalah titik yang terletak pada garis AG. Jarak titik B ke diagonal ruang AG adalah sepanjang garis BT, karena BT tegak lurus AG. Untuk mencari panjang BT menggunakan perbandingan sisi : !
"
= !" =
$=
√ √# % √ √#
$=
&'√ √#
$=
√
√#
√# √#
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
√&
$=
#
≈ 6,5 cm
10. Jarak titik R ke garis AC, dengan titik R adalah titik potong diagonal ruang Titik R merupakan titik potong diagonal ruang sehingga berada di tengah. Jadi jarak titik R ke garis AC =
(
8 )* = 4 cm
11. Jarak titik Q ke garis AG, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH Terlebih dahulu menentukan panjang AQ, dengan EQ = 4 cm. Maka panjang AQ : +=
,
+ = √8 + 4
+ ,+
+ = √64 + 16 + = √80
+ = 4√5 ≈ 9 cm Setelah mengetahui panjang AQ, maka bisa menentukan jarak titik Q ke garis AG yaitu sepanjang garis QR, dengan AR = 4√3 . Maka panjang QR : +/ =
AQ
+/ =
4√5
− AR − 4√3
+/ = √80 − 48
+/ = √32
+/ = 4√2 ≈ 5,7 cm
12. Diketahui Limas ABCDE, dengan E adalah titik puncak limas. Alas limas berbentuk persegi dengan luas 100 cm2, panjang rusuk tegaknya 15 cm. Tentukan jarak titik E ke garis BD !
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Luas alas limas adalah 100 cm2, maka panjang sisi alas limas adalah 10 cm. Panjang diagonal BD : =
+
= √10 + 10
= √100 + 100
= √200
= 10√2 cm
Misalkan titik P adalah titik tengah diagonal BD. Maka jarak titik E ke garis BD adalah sepanjang garis EP. Panjang EP : , = , =
,
−
15 − 5√2
, = √225 − 50 , = √175
, = 5√7 ≈ 13,2 cm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA N 1 Jogonalan
Kelas/ Semester
: X/2
Standar Kompetensi
: Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar
: Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
Indikator
:
a. Kognitif Menentukan jarak titik dan garis dalam ruang b. Afektif 1. Karakter a) Teliti b) Tanggung jawab c) Menghargai 2. Keterampilan sosial a) Memberi ide atau pendapat b) Bekerja sama Tujuan Pembelajaran
:
a. Kognitif Siswa dapat menentukan jarak titik dan garis dalam ruang b. Afektif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Karakter Terlibat dalam proses belajar mengajar, siswa diberi kesempatan melakukan penilaian diri terhadap kesadaran dalam menunjukkan karakter : Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatih karakter teliti. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengerjakan soal-soal dengan cermat sehingga langkah-langkah pengerjaannya betul dan jawaban akhirnya benar. Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatih karakter bertanggung jawab. Misalnya siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan dapat diandalkan.
2. Keterampilan Sosial Terlibat dalam proses belajar mengajar, siswa diberi kesempatan melakukan penilaian diri terhadap kesadaran dalam menunjukkan keterampilan diri : Dalam proses pembelajaran di kelas, siswa aktif memberikan ide atau pendapat Dalam
proses
pembelajaran
di
kelas,
siswa
mampu
bekerjasama dengan baik untuk menyelesaikan soal bersama dengan teman yang lain.
I. Materi Pembelajaran A. Ruang Dimensi Tiga II. Metode Pembelajaran A. Ceramah B. Tanya Jawab C. Diskusi III. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pertemuan Pertama : Tahapan
Kegiatan
Alokasi
Pertemuan
Metode
Waktu (menit)
• Guru memberikan salam kepada siswa • Guru mengajak siswa untuk berdoa
dan
mempersiapkan
siswa dalam mengikuti KBM • Guru menjelaskan tentang tujuan Pendahuluan/
pembelajaran yaitu pembelajaran
Pembukaan
ruang dimensi tiga menggunakan program Cabri 3D
kelas.
• Motivasi Apabila siswa memahami cara penggunaan
dan
manfaat
program Cabri 3D, maka siswa bisa lebih memahami konsep bangun ruang EXPLORASI
•
Guru memperlihatkan soal-soal pada test diagnostik yang telah siswa kerjakan sebelumnya.
Inti
•
Guru memperkenalkan program Cabri 3D dan menunjukkan bagaimana cara penggunaannya.
•
Guru bersama siswa membahas
10
Tanyajawab
Media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
jawaban pada test diagnostik dan soal-soal
tambahan
dengan
menggunakan program Cabri 3D •
Guru memberikan beberapa soal yang
dikerjakan
Pembelaja-
secara ran berbasis
kelompok 65
(mengguna-
secara
Tanya
kan program
kelompok untuk menyelesaikan
jawab
Siswa
berdiskusi
soal-soal yang diberikan •
Guru
berkeliling
membantu/mengarahkan
siswa
yang mengalami kesulitan
KONFIRMASI •
Siswa diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan program Cabri 3D
•
komputer
dan
ELABORASI •
Diskusi
Pada saat membahas jawaban tes diagnostik
bersama-sama,
beberapa siswa diminta untuk mengerjakan soal tersebut di papan
tulis
menggunakan
dengan cara
pengerjaannya,
kemudian
jawaban
dicocokan
tersebut
dengan bantuan program Cabri 3D
Cabri 3D)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
•
Siswa
mengumpulkan
tugas
kelompok yang diberikan •
Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama membuat
Penutupan
kesimpulan tentang apa yang
5
Tanya jawab
telah dipelajari tersebut. •
Salam penutup
Pertemuan Kedua : Tahapan
Kegiatan
Alokasi
Pertemuan
Metode
Waktu (menit)
• Guru memberikan salam kepada siswa • Guru mengajak siswa untuk berdoa Pendahuluan/
dan
mempersiapkan
siswa dalam mengikuti KBM • Motivasi
Pembukaan
5
Apabila siswa memahami cara
kelas.
penggunaan
dan
manfaat
program Cabri 3D, maka siswa bisa lebih memahami konsep bangun ruang EXPLORASI Inti
•
Guru memperlihatkan soal-soal tugas kelompok yang telah siswa kerjakan sebelumnya.
Tanyajawab
Media
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ELABORASI •
Guru
menunjuk
beberapa
kelompok
PembelajaDiskusi
untuk
mempresentasikan
jawaban
ran berbasis 30
kelompok mereka
dan Tanya
komputer (mengguna-
jawab kan program
KONFIRMASI •
Beberapa
Cabri 3D)
kelompok
mempresentasikan hasil jawaban kelompok
mereka
dan
mempraktekan
dengan
menggunakan program Cabri 3D •
Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama membuat kesimpulan tentang apa yang
Penutupan
telah dipelajari tersebut. •
Guru
memberikan
10
Tanya jawab
kuesioner
untuk diisi oleh siswa •
Salam penutup
IV. Sumber Belajar Buku paket : Wirodikromo, Sartono. 2006 . MATEMATIKA untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga Buku lain yang relevan V. Penilaian a. Individu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Tertulis
Soal-soal yang akan dibahas bersama-sama 1. Apa yang dimaksud dengan jarak titik ke garis? Soal untuk no 2 sampai 8 Diketahui Kubus ABCDEFGH dengan panjang sisinya 8 cm. Garis AB//EF//DC//HG. Tentukan : 2. Garis yang sejajar DH 3. Garis yang tegak lurus CG 4. Panjang AH 5. Panjang DF 6. Jarak titik A ke garis DH 7. Jarak titik G ke garis AD 8. Jarak titik H ke garis AC Tugas kelompok 1. Jarak titik Q ke garis AB, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH 2. Jarak titik Q ke garis AG, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH 3. Diketahui Limas ABCDE, dengan E adalah titik puncak limas. Alas limas berbentuk persegi dengan luas 100 cm2, panjang rusuk tegaknya 15 cm. Tentukan jarak titik E ke garis BD !
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Yogyakarta, 10 Mei 2013 Praktikan
Fransisca Romana A NIM : 091414068
Dosen Pembimbing
Guru Pembimbing
Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd
Prasetyo S.W, S.Pd
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.7 Lampiran Bahan Ajar
Materi yang akan dibahas bersama-sama :
Membuat bangun kubus seperti pada soal Pengertian jarak titik ke garis adalah ruas garis yang menghubungkan titik itu dan titik kaki garis tegak lurus yang dibuat dari titik itu ke garis tersebut.
Menentukan panjang diagonal sisi AH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dengan menggunakan cara pengerjaan, jawaban yang diharapkan dari =
siswa adalah :
+
= √8 + 8
= √64 + 64
= √128
= 8√2 ≈ 11,3 cm
Menentukan panjang diagonal ruang DF Dengan menggunakan cara pengerjaan, jawaban yang diharapkan dari siswa adalah : = =
+ 8 + 8√2
= √64 + 128
= √192
= 8√3 ≈ 13,9 cm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jarak titik A ke garis DH adalah sepanjang garis AD karena AD tegak lurus DH
Jarak titik G ke garis AD adalah sepanjang diagonal sisi DG, karena DG tegak lurus AD. Jadi, jarak titik G ke garis AD = DG = 8√2 ≈ 11,3 cm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jarak titik H ke garis AC Misalkan titik P adalah titik tengah garis AC, maka jarak titik H ke garis AC adalah sepanjang garis HP. Panjang garis HP : = =
− 8√2
−
= √128 − 32 = √96
= √16 6
= 4√6 ≈ 9,8 cm
Jarak titik B ke garis AG
√2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Titik T adalah titik yang terletak pada garis AG. Jarak titik B ke diagonal ruang AG adalah sepanjang garis BT, karena BT tegak lurus AG. Untuk mencari panjang BT menggunakan perbandingan sisi : !
=
" !"
=
√ √#
$=
% √ √#
$=
&'√ √#
$=
√
√&
≈ 6,5 cm
$=
√# #
√# √#
Pembahasan soal-soal tugas kelompok :
Jarak titik Q ke garis AG, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH Terlebih dahulu menentukan panjang AQ, dengan EQ = 4 cm. Maka panjang AQ : (=
)
+ )(
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
( = √8 + 4
( = √64 + 16 ( = √80
( = 4√5 ≈ 9 cm Setelah mengetahui panjang AQ, maka bisa menentukan jarak titik Q ke garis AG yaitu sepanjang garis QR, dengan AR = 4√3 . Maka panjang QR : (, =
AQ
(, =
4√5
− AR − 4√3
(, = √80 − 48 (, = √32
(, = 4√2 ≈ 5,7 cm
Luas alas limas adalah 100 cm2, maka panjang sisi alas limas adalah 10 cm. Panjang diagonal BD :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
=
+
= √10 + 10
= √100 + 100
= √200
= 10√2 cm
Misalkan titik P adalah titik tengah diagonal BD. Maka jarak titik E ke garis BD adalah sepanjang garis EP. Panjang EP : ) =
)
−
) =
15 − 5√2
) = √225 − 50 ) = √175
) = 5√7 ≈ 13,2 cm
Materi tambahan :
Menentukan panjang diagonal sisi pada Balok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Untuk menentukan diagonal sisi balok caranya sama dengan menentukan diagonal sisi kubus yaitu menggunakan rumus pythagoras tergantung sisi apa yang diketahui dan ditanyakan.
Menentukan panjang diagonal ruang Dengan menggunakan rumus pythagoras, maka diperoleh rumus menentukan panjang diagonal ruang sebagai berikut : 1 = 2 + 3 + 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.8 LKS (Lembar Kerja Siswa) Gambar jarak titik A ke garis h A
d
h P
Panjang ruas garis AP merupakan jarak titik A ke garis h Menentukan jarak titik ke garis
Pengertian jarak titik ke garis adalah ruas garis yang menghubungkan titik itu dan titik kaki garis tegak lurus yang dibuat dari titik itu ke garis tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Garis AH merupakan diagonal sisi
Garis DF merupakan diagonal ruang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jarak titik B ke garis AG Titik T adalah titik yang terletak pada garis AG. Jarak titik B ke diagonal ruang AG adalah sepanjang garis BT, karena BT tegak lurus AG. Untuk mencari panjang BT menggunakan perbandingan sisi :
=
=
√ √ √ √ √ √
= =
= =
√ √ √
√ √
≈ 6,5 cm
Tugas kelompok : 1. Tentukan jarak titik Q ke garis AB, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH 2. Tentukan jarak titik Q ke garis AG, dengan titik Q adalah titik tengah garis EH 3. Diketahui Limas ABCDE, dengan E adalah titik puncak limas. Alas limas berbentuk persegi dengan luas 100 cm2, panjang rusuk tegaknya 15 cm. Gambarkan bangun yang diketahui dan tentukan jarak titik E ke garis BD !
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.9 Test Kemampuan Awal
Nama
: __________________________________
Kelas/No
: ___________/______
Petunjuk Pengerjaan : a. Kerjakanlah soal mulai dari yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu b.
Kerjakan sesuai dengan kemampuanmu sendiri, dilarang melakukan segala bentuk kerjasama dengan teman.
c.
Dilarang membuka buku
Alokasi waktu
: 45 menit
1. Apa yang dimaksud dengan jarak titik ke garis? Jawab :
Soal untuk no 2 sampai 5 Diketahui Kubus ABCDEFGH dengan panjang sisinya 8 cm. Garis AB//EF//DC//HG. Tentukan : 2. Panjang AH Cara pengerjaan :
3. Panjang DF Cara pengerjaan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Jarak titik A ke garis DH Jawab :
Alasan :
5. Jarak titik H ke garis AC Cara pengerjaan :
6. Diketahui Limas ABCDE, dengan E adalah titik puncak limas. Alas limas berbentuk persegi dengan luas 100 cm2, panjang rusuk tegaknya 15 cm. Tentukan jarak titik E ke garis BD ! Gambar bangun yang maksud dan cara pengerjaan :
*Selamat mengerjakan*
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.10 Jawaban soal TKA 1. Jarak titik ke garis adalah ruas garis yang menghubungkan titik itu dan titik kaki garis tegak lurus yang dibuat dari titik itu ke garis tersebut.
Soal no. 2 sampai 5
2. Panjang AH (diagonal sisi) : =
= √8 + 8
+
= √64 + 64 = √128
= 8√2 cm 3. Panjang DF (diagonal ruang) : =
=
+
8 + 8√2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
= √64 + 128
= √192
= 8√3 cm
4. Jarak titik A ke garis DH Jarak titik A ke garis DH yaitu sepanjang garis AD karena garis AD tegak lurus dengan garis DH. Maka jarak titik A ke garis DH adalah 8 cm
5. Jarak titik H ke garis AC Misalkan titik P adalah titik tengah garis AC, maka jarak titik H ke garis AC adalah sepanjang garis HP. Panjang garis HP : = =
− 8√2
−
= √128 − 32 = √96
6.
= √16 6
= 4√6 ≈ 9,8 cm
√2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Luas alas limas adalah 100 cm2, maka panjang sisi alas limas adalah 10 cm. Panjang diagonal BD : =
+
= √10 + 10
= √100 + 100
= √200
= 10√2 cm
Misalkan titik P adalah titik tengah diagonal BD. Maka jarak titik E ke garis BD adalah sepanjang garis EP. Panjang EP : = =
− 15 − 5√2
= √225 − 50
= √175
= 5√7 cm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.11 Test Hasil Belajar
Nama
: __________________________________
Kelas/No
: ___________/______
Petunjuk Pengerjaan : a. Kerjakanlah soal mulai dari yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu b.
Kerjakan sesuai dengan kemampuanmu sendiri, dilarang melakukan segala bentuk kerjasama dengan teman.
c.
Dilarang membuka buku
Alokasi waktu
: 45 menit
1. Bagaimana cara menentukan jarak titik ke garis? Jawab :
Soal untuk no 2 sampai 4 Diketahui Kubus ABCDEFGH dengan panjang sisinya 10 cm. Tentukan : 2. Jarak titik G ke garis AD Cara pengerjaan :
3. Jika T adalah titik tengah garis FB, maka tentukan jarak titik T ke garis FG Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Alasan :
4. Jarak titik C ke garis FH Cara pengerjaan :
5. Diketahui Balok ABCDEFGH dengan panjang 15 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm. Tentukan jarak titik A ke garis CG Cara pengerjaan :
6. Diketahui Limas segilima ABCDEFGHIJ, panjang sisi alasnya 7 cm dan panjang rusuk tegaknya 24 cm. Rusuk AF//BG//CH//DI//EJ. Tentukan jarak titik J ke garis AB. Gambar bangun yang dimaksud dan cara pengerjaannya :
*Selamat mengerjakan*
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.12 Jawaban soal THB 1. Cara menentukan jarak titik ke garis adalah dengan membuat garis yang melewati titik itu dan tegak lurus dengan garis yang dimaksud Jawaban soal no 2 sampai 4
2. Jarak titik G ke garis AD Jarak titik G ke garis AD adalah sepanjang garis DG yang merupakan diagonal sisi, karena garis AD tegak lurus dengan garis DG. Panjang garis DG (diagonal sisi) : =
+
= √10 + 10
= √100 + 100 = √200
= 10√2 cm
Jadi, jarak titik G ke garis AD = DG = 10√2 cm
3. Jarak titik T ke garis FG, dengan T adalah titik tengah garis FB.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jarak titik T ke garis FG adalah sepanjang garis TF, karena garis TF tegak lurus garis FG. Jadi jarak titik T ke garis FG = TF =
10 = 5 cm
4. Jarak titik C ke garis FH Misalkan titik O adalah titik tengah garis FH. Maka jarak titik C ke garis FH adalah sepanjang garis OC. Panjang garis OC : =
−
=
5 √2
=
50 −
−
√2
= = √6
Sehingga jarak titik C ke garis FH adalah OC =
√6 cm
5.
Jarak titik A ke garis CG Jarak titik A ke garis CG adalah sepanjang garis AC karena garis AC tegak lurus garis CG. AC merupakan diagonal sisi. Panjang garis AC :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
=
+
= √8 + 15
= √64 + 225 = √289
= 17 cm Jadi, jarak titik A ke garis CG = AC = 17 cm 6.
Limas segilima ABCDEFGHIJ, panjang sisi alasnya 7 cm dan panjang rusuk tegaknya 24 cm. Rusuk AF//BG//CH//DI//EJ. Jarak titik J ke garis AB adalah sepanjang garis AJ karena garis AJ tegak lurus garis AB. Panjang garis AJ : #=
#=
7
$
+ $#
+ 24
# = √49 + 576 # = √625
# = 25 cm
Jadi, jarak titik J ke garis AB = AJ = 25 cm
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.13 Kuesioner Nama : _______________________________________ Berilah tanda silang pada pilihan berikut dan berikan alasannya. 1. Menurut anda, apakah materi ruang dimensi 3 merupakan materi yang sulit dipahami? Jika iya, bagian mana yang sulit dipahami? a. Ya b. Tidak Alasan : ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 2. Menurut anda, apakah program Cabri 3D memiliki kegunaan dalam menjelaskan materi ruang dimensi 3 ? a. Ya b. Tidak Alasan : ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dapat membantu anda memahami konsep ruang dimensi 3 ? a. Ya b. Tidak Alasan : ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 4. Apakah anda lebih tertarik mempelajari ruang dimensi 3 dengan menggunakan program Cabri 3D? a. Ya b. Tidak Alasan : ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2
2.1
Perhitungan Validitas Butir Soal
2.2
Perhitungan Reliabilitas
2.3
Jawaban Siswa Pada Tes Kemampuan Awal
2.4
Jawaban Siswa Pada Tes Hasil Belajar
2.5
Jawaban Kuesioner Siswa
2.6
Foto-Foto
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
2.1
Perhitungan Validitas
Nama S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26
1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0
No soal 2 3 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 4 3 5 5 3 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 4
4 3 5 5 5 2 2 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 2 3 5 3 5 5 3 4
Y 12 15 15 15 12 12 13 13 17 13 13 14 15 11 15 10 15 15 12 10 15 12 15 17 12 13
Y² 144 225 225 225 144 144 169 169 289 169 169 196 225 121 225 100 225 225 144 100 225 144 225 289 144 169
X1² 4 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 4 0
X2² 25 25 25 25 25 25 9 25 25 9 25 25 9 25 25 25 25 25 25 25 25 25 9 25 25 25
X3² 4 25 25 25 25 25 25 25 25 9 9 16 25 9 25 4 25 25 25 4 25 16 25 25 4 16
X4² 9 25 25 25 4 4 25 9 25 25 25 25 25 9 25 9 25 25 4 9 25 9 25 25 9 16
X1Y 24 0 0 0 0 0 0 0 34 26 0 0 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30 34 24 0
X2Y 60 75 75 75 60 60 39 65 85 39 65 70 45 55 75 50 75 75 60 50 75 60 45 85 60 65
X3Y 24 75 75 75 60 60 65 65 85 39 39 56 75 33 75 20 75 75 60 20 75 48 75 85 24 52
X4Y 36 75 75 75 24 24 65 39 85 65 65 70 75 33 75 30 75 75 24 30 75 36 75 85 36 52
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 Jumlah
0 2 0 2 0 0 0 2 2 2 24
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 172
2 5 3 5 5 3 2 5 5 5 149
3 5 2 5 3 5 5 3 5 3 145
10 17 10 17 13 13 12 15 17 15 490
100 289 100 289 169 169 144 225 289 225 6828
0 4 0 4 0 0 0 4 4 4 48
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 836
4 25 9 25 25 9 4 25 25 25 667
9 25 4 25 9 25 25 9 25 9 631
0 34 0 34 0 0 0 30 34 30 364
50 85 50 85 65 65 60 75 85 75 2338
20 85 30 85 65 39 24 75 85 75 2093
30 85 20 85 39 65 60 45 85 45 2033
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
Nama S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25
5 3 5 5 5 2 0 2 3 3 3 3 3 3 3 5 3 5 3 2 3 3 3 3 5 3
No Soal 6 3 5 0 5 5 0 5 0 5 5 5 5 5 0 0 0 0 5 3 5 5 5 5 5 3
7 3 5 0 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 3 3 0 1 3 5 3
8 3 2 5 2 2 2 0 0 2 0 0 1 0 0 5 3 5 2 0 2 2 2 1 5 2
Y 12 17 10 17 12 5 10 6 13 11 11 12 11 3 10 6 10 10 8 13 10 11 12 20 11
Y² 144 289 100 289 144 25 100 36 169 121 121 144 121 9 100 36 100 100 64 169 100 121 144 400 121
X5² 9 25 25 25 4 0 4 9 9 9 9 9 9 9 25 9 25 9 4 9 9 9 9 25 9
X6² 9 25 0 25 25 0 25 0 25 25 25 25 25 0 0 0 0 25 9 25 25 25 25 25 9
X7² 9 25 0 25 9 9 9 9 9 9 9 9 9 0 0 0 0 0 9 9 0 1 9 25 9
X8² 9 4 25 4 4 4 0 0 4 0 0 1 0 0 25 9 25 4 0 4 4 4 1 25 4
X5Y 36 85 50 85 24 0 20 18 39 33 33 36 33 9 50 18 50 30 16 39 30 33 36 100 33
X6Y 36 85 0 85 60 0 50 0 65 55 55 60 55 0 0 0 0 50 24 65 50 55 60 100 33
X7Y 36 85 0 85 36 15 30 18 39 33 33 36 33 0 0 0 0 0 24 39 0 11 36 100 33
X8Y 36 34 50 34 24 10 0 0 26 0 0 12 0 0 50 18 50 20 0 26 20 22 12 100 22
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 Jumlah
4 3 5 2 5 3 2 3 3 5 3 119
0 5 5 3 0 0 5 5 0 0 5 112
3 3 0 3 0 5 3 3 3 0 5 86
2 2 2 0 5 2 0 0 5 5 2 73
9 13 12 8 10 10 10 11 11 10 15 390
81 169 144 64 100 100 100 121 121 100 225 4592
16 9 25 4 25 9 4 9 9 25 9 441
0 25 25 9 0 0 25 25 0 0 25 536
9 9 0 9 0 25 9 9 9 0 25 306
4 4 4 0 25 4 0 0 25 25 4 255
36 39 60 16 50 30 20 33 33 50 45 1348
0 65 60 24 0 0 50 55 0 0 75 1372
27 39 0 24 0 50 30 33 33 0 75 1033
18 26 24 0 50 20 0 0 55 50 30 839
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
Nama S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26
9 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No soal 10 11 3 1 5 5 5 5 5 1 5 5 0 0 5 5 0 0 5 5 0 0 0 0 5 5 0 0 4 0 5 5 0 0 4 1 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 0 5 1 5 5 0 0
12 5 5 5 5 5 3 5 3 5 0 3 5 0 1 5 5 5 5 5 5 1 5 0 5 5 3
Y 9 16 15 11 15 3 15 3 15 0 3 15 0 5 15 5 10 15 15 15 7 15 4 11 15 3
Y² 81 256 225 121 225 9 225 9 225 0 9 225 0 25 225 25 100 225 225 225 49 225 16 121 225 9
X9² 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X10² 9 25 25 25 25 0 25 0 25 0 0 25 0 16 25 0 16 25 25 25 25 25 16 25 25 0
X11² 1 25 25 1 25 0 25 0 25 0 0 25 0 0 25 0 1 25 25 25 1 25 0 1 25 0
X12² 25 25 25 25 25 9 25 9 25 0 9 25 0 1 25 25 25 25 25 25 1 25 0 25 25 9
X9Y 0 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
X10Y 27 80 75 55 75 0 75 0 75 0 0 75 0 20 75 0 40 75 75 75 35 75 16 55 75 0
X11Y X12Y 9 45 80 80 75 75 11 55 75 75 0 9 75 75 0 9 75 75 0 0 0 9 75 75 0 0 0 5 75 75 0 25 10 50 75 75 75 75 75 75 7 7 75 75 0 0 11 55 75 75 0 9
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 Jumlah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
5 4 5 5 0 5 0 5 5 5 129
5 1 5 5 0 5 0 1 5 1 93
5 1 5 5 3 5 3 2 5 5 138
15 6 15 15 3 15 3 8 15 11 361
225 36 225 225 9 225 9 64 225 121 4669
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
25 16 25 25 0 25 0 25 25 25 623
25 1 25 25 0 25 0 1 25 1 433
25 1 25 25 9 25 9 4 25 25 636
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16
75 24 75 75 0 75 0 40 75 55 1647
75 6 75 75 0 75 0 8 75 11 1353
75 6 75 75 9 75 9 16 75 55 1653
PLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIAT
Y
No
Nama
1
S1
33
2
S2
48
3
S3
40
4
S4
43
5
S5
6
S6
20
7
S7
38
8
S8
22
9
S9
45
10
S10
24
11
S11
27
12
S12
13
S13
26
14
S14
19
15
S15
40
39
41
No
Nama
16
S16
17
Y
Y
No
Nama
21
31
S31
26
S17
35
32
S32
38
18
S18
40
33
S33
26
19
S19
35
34
S34
34
20
S20
38
35
S35
42
21
S21
32
36
S36
41
22
S22
38
23
S23
31
24
S24
25
S25
38
26
S26
25
27
S27
28
S28
35
29
S29
33
30
S30
42
48
38
Jumlah
1241
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Perhitungan Validitas
=
∑ ∑
− ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
Keterangan : rXY = indeks korelasi X = skor item soal Y = skor total N = banyaknya responden
rhitung 0,19 0,213 0,301 0,324 0,458 0,366 0,119 0,441 0,292 0,816 0,704 0,626
rtabel
0,329
Butir soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Keterangan Tidak valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perhitungan Reliabilitas
2.2
Rumus menghitung reliabilitas :
=
=
−1 ∑
−
Butir soal 1
1 −
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
∑
∑
Perhitungan 24 48 − 36 = 36
172 36 2 = 36 149 667 − 36 3 = 36 145 631 − 36 4 = 36 119 441 − 36 5 = 36 112 536 − 36 6 = 36 86 306 − 36 7 = 36 73 255 − 36 8 = 36 1 1 − 36 9 = 36 129 623 − 36 10 = 36 93 433 − 36 11 = 36 836 −
Hasil 0,889
0,397 1,397 1,305 1,323 2,57 2,793 2,971 0,027 0,812 5,354
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138 36 12 = 36 Jumlah varian butir soal ( ) 636 −
12
2,972 22,81
Varian skor total :
=
∑
−
∑
=
44995 −
36
1241 36 = 61,527
Sehingga :
= = =
1 −
−1 !
" 1 − $
,#
"
,% &
'#,& &
" $
= 0,686
∑
"
,% &
Besarnya nilai r 0.800 – 1.00 0.600 – 0.799 0.400 – 0.599 0.200 – 0.399 < 0.200
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Dari tabel kriteria reliabilitas di atas, maka r dengan nilai 0,686 dikategorikan memiliki reliabilitas yang tinggi. Artinya memiliki keajegan yang tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.3
Tes kemampuan awal S14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tes kemampuan awal S18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tes kemampuan awal S20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tes kemampuan awal S34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.4
Tes hasil belajar S28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tes hasil belajar S26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tes hasil belajar S13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tes hasil belajar S11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tes hasil belajar S7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tes hasil belajar S9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tes hasil belajar S10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.6
Foto-foto
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI