PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Afra Lona Widantia NIM: 102114076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Afra Lona Widantia NIM: 102114076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI- PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN (Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat) dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Oktober 2014 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 28 November 2014 Yang membuat pernyataan,
Afra Lona Widantia iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Afra Lona Widantia
NIM
: 102114076
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGUPAHAN Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 28 November 2014 Yang menyatakan
Afra Lona Widantia
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis. 2. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., SIP., M.Sc., Ak selaku Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Chandra selaku Senior Plantation Manager, Bapak Apen selaku Estate Manager I, Bapak Dede selaku Estate Accounting, Bapak Kanisius selaku Kepala Personalia dan bagian-bagian yang terkait di PT. Sinar Dinamika Kapuas I yang telah berkenan membantu penulis dalam mencari data yang dibutuhkan.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Orangtua penulis, Bapak JP Doddy Suranto dan Ibu Theresia Ninik Widayati yang selalu berusaha memperhatikan, memberi semangat serta doanya kepada penulis. 5.
Kakak ku Victor Rossy Rulianto dan Mbak Dwi yang selalu memberi semangat dan doanya kepada penulis.
6. Teman-teman: Tina, Manda, Valen, Paul, Uti, Ochi, Damar, Fosa, Cesa, Kupang, yang selalu memberi semangat dan memberi masukan dalam diskusinya selama ini. 7. Silvanus Eeng yang selalu memberikan waktu luang, semangat, dan masukan kepada penulis. 8. Teman-teman mahasiswa akuntansi angkatan 2010 khususnya kelas B , terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama selama ini. 9. Keluarga Besar A.M. Soebandijo dan Keluarga Besar Sujudi 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 28 November 2014
(Afra Lona Widantia)
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................... ...............
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................
iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ....................
v
HALAMAN KATA PENGANTAR.......................................................... ....
vi
HALAMAN DAFTAR ISI ...........................................................................
viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................
xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..............................................................
xii
ABSTRAK ...................................................................................................
xiii
ABSTRACT ...................................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
3
C. Batasan Masalah………………………………………………….
3
D. Tujuan Penelitian............................................................................
3
E. Manfaat Penelitian..........................................................................
4
F. Sistematika Penulisan.....................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................
7
A. Sistem ............................................................................................
7
1.
Pengertian Sistem ...................................................................
7
2.
Karakteristik Sistem................................................................
8
B. Sistem Akuntansi Pengupahan .......................................................
11
1.
Sistem Akuntansi .................................................................
11
2.
Unsur-unsur Sistem Akuntansi….........................................
12
3.
Sistem Akuntansi Pengupahan……………………………...
13
C. Siklus Hidup Pengembangan Sistem……………………………..
18
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
Investigasi Sistem ...................................................................
18
2.
Analisis Sistem…………………............................................
20
3.
Perancangan Sistem................................................................
22
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................
24
A. Jenis Penelitian...............................................................................
24
B. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................
24
1.
Tempat Penelitian....................................................................
24
2.
Waktu Penelitian......................................................................
24
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................
24
1.
Subjek Penelitian.....................................................................
24
2.
Objek penelitian .....................................................................
25
D. Teknik Pengumpulan Data.............................................................
25
1.
Wawancara..............................................................................
25
2.
Dokumentasi............................................................................
25
3.
Observasi..................................................................................
25
E. Data yang diperlukan………………………………………………
26
F. Teknik Analisis Data.......................................................................
27
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.........................................
30
A. Sejarah Perusahaan.........................................................................
30
B. Visi dan Misi Perusahaan.................................................................
31
C. Lokasi Perusahaan..........................................................................
31
D. Struktur Organisasi.........................................................................
33
E. Sumber Daya Manusia....................................................................
42
F. Sistem Penggajian dan Pengupahan PT Sinar Dinamika Kapuas I.
44
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.......................................
45
A. Deskrispi Sistem Akuntansi Pengupahan PT SDK I.....................
45
1. Deskripsi Kegiatan ...................................................................
45
2. Fungsi yang terkait ...................................................................
47
3. Dokumen yang digunakan.........................................................
48
4. Catatan akuntansi yang digunakan.............................................
52
5. Prosedur yang dilaksanakan perusahaan ...................................
53
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan……………………
59
B. Kelemahan-kelemahan dalam Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I ........................................................................
62
1.
Identifikasi Kelemahan………………………………………
62
2.
Identifikasi Penyebab Kelemahan …………………………
64
3.
Identifikasi Titik Keputusan………………………………….
64
4.
Identifikasi Personil Kunci…………………………………..
65
C. Perancangan Sistem Akuntansi Pengupahan PT Sinar Dinamika Kapuas I
....................................................................................................
67
1. Perancangan Fungsi……………………………………………
67
2. Perancangan Dokumen…………………………………………
70
3. Perancangan Jaringan Prosedur………………………………..
76
4. Perancangan Bagan Alir (flowchart)………………………………
78
BAB VI PENUTUP........................................................................................
96
A. Kesimpulan ....................................................................................
96
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................
97
C. Saran...............................................................................................
97
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
99
LAMPIRAN ....................................................................................................
100
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol yang digunakan untuk menggambar bagan alir dokumen................................................................................... Tabel 4.1 Jumlah karyawan PT Sinar Dinamika Kapuas I…………………
xi
19 43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Binis Pengupahan ............................................................
17
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Sinar Dinamika Kapuas I ......................
33
Gambar 5.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi PT Sinar Dinamika Kapuas I ......
59
Gambar 5.2 Rancangan Daftar Karyawan Panen ……………………………
73
Gambar 5.3 Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Pengupahan PT Sinar Dinamika Kapuas I………………………..
xii
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Evaluasi Sistem Akuntansi Pengupahan Studi Kasus di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Afra Lona Widantia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I. Penelitian ini penting karena perusahaan sering mengalami keterlambatan pembayaran upah sehingga membutuhkan perbaikan sistem. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara (1) mendeskripsikan sistem pengupahan di PT Sinar Dinamika Kapuas I, (2) menganalisis kelemahan, penyebab kelemahan, titik keputusan, dan personil-personil kunci dan (3) memberikan usulan rancangan sistem akuntansi pengupahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I telah mendukung kegiatan operasional perusahaan namun masih terdapat beberapa kelemahan yang masih memerlukan pengembangan sistem, kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi pengupahan antara lain potensi keterlambatan pembayaran upah dan potensi munculnya karyawan fiktif, dan usulan rancangan sistem akuntansi pengupahan yang dilakukan dengan menambahkan dokumen yang berisi daftar nama karyawan pemanen. Kata kunci: sistem akuntansi,sistem akuntansi pengupahan, pengembangan sistem
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Evaluation of Wages Accounting System A case study at PT. Sinar Dinamika Kapuas I Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat
Afra Lona Widantia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2014
The objective of this research is to determine whether wages accounting system is in accordance with the requirements of PT. Sinar Dinamika Kapuas I. This research is important because the company is often delay the wages payment so it is necessary to improve the system. The data was gathered through interview, observation, and documentation. Data was analyze by (1) describing the existing wages system at PT. Sinar Dinamika Kapuas I, (2) analyzing the weaknessess of the system, the causes of the weaknessess, the decision points, and the key personnel, and (3) proposing the more suitable wages accounting system design. The results showed that the wages accounting system at PT. Sinar Dinamika Kapuas I had been supported the company’s operations but there were some weaknessess, the weaknessess were the potential delay of wages payment and the potential for the fictitious employees, the propose new design of the wages system was the additional of a new document namely a list of legitimate employees name. Keywords : accounting system, wages accounting system, system development.
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis dalam menentukan besarnya biaya operasional perusahaan, karena faktor ini adalah salah satu yang terpenting untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya manajemen perusahaan yang baik dengan ditunjang oleh personil yang berkualitas agar dapat berkarya secara efisien. Hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah faktor manusia. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor dominan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Sebagai imbalan kepada sumber daya tersebut, maka perusahaan memberikan serangkaian penghargaan dalam bentuk gaji dan upah. Gaji mempunyai arti sebagai pembayaran yang diberikan atas usaha karyawan atau tenaga kerja yang sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu sedangkan upah mempunyai arti sebagai pembayaran yang diberikan kepada karyawan atau buruh berdasarkan hari kerja, jumlah unit yang dihasilkan, jam kerja maupun ukuran lain yang pembayarannya dilakukan setiap bulan.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
PT. Sinar Dinamika Kapuas I adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pengolahan kelapa sawit. Perusahaan melakukan pengolahan dari awal pembibitan sampai akhirnya buah kelapa sawit tersebut menjadi minyak mentah. PT. Sinar Dinamika Kapuas I memberikan balas jasa dalam bentuk upah kepada karyawan perusahaan yang bertugas memanen kelapa sawit. Besaran tarif upah yang diberikan kepada karyawan didasarkan pada berapa kilogram kelapa sawit yang dapat dipanen dalam hitungan harian kerja atau satu bulan kerja. Keberhasilan PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak hanya ditentukan oleh modal yang tersedia, tetapi banyak ditentukan oleh kualitas tenaga kerja yang berperan dalam kegiatan pemanenan kelapa sawit. Kebutuhan perusahaan terhadap pemanenan kelapa sawit akan terpenuhi dengan adanya sistem akuntansi yang berkaitan dengan proses pembayaran upah pada karyawan pemanen kelapa sawit. Hasil panen sangat tergantung pada produktivitas karyawan pemanen tetapi seringkali perusahaan mengalami keterlambatan dalam pembayaran upah kepada karyawan pemanen. Keluhan dari karyawan pemanen akibat keterlambatan tersebut dapat menurunkan produktivitas saat melakukan kegiatan panen sehingga hasil panen yang diperoleh tidak maksimal. PT. Sinar Dinamika Kapuas I memerlukan pengembangan sistem akuntansi pengupahan yang lebih baik untuk kelancaran dalam menjalankan proses pengupahan. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Evaluasi Sistem Akuntansi Pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas I, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ?
C. Batasan Masalah Penelitian ini terbatas pada pembahasan sistem akuntansi pengupahan karyawan pemanen kelapa sawit, dan tidak termasuk implementasi atas usulan perbaikan sistem akuntansi pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I.
D. Tujuan Penelitian Dengan mengacu pada rumusan masalah di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui evaluasi sistem akuntansi pengupahan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak diantaranya : 1. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan tambahan kemampuan untuk menganalisis dan merancang sistem khususnya sistem pengupahan.
2. Bagi Perusahaan Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan informasi serta rancangan mengenai sistem informasi akuntansi pengupahan yang relevan untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini memberikan informasi baru dan masukan pada bidang sistem pengupahan serta untuk memberikan tambahan kepustakaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN
Merupakan bab yang menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI
Merupakan bab yang menguraikan teori – teori yang digunakan penulis sebagai dasar penelitian dalam menganalisis dan merancang sistem informasi akuntansi pengupahan. BAB III
METODE PENELITIAN
Merupakan bab yang menguraikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, teknik pengumpulan data, jenis data, dan teknik analisis data. BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Merupakan bab yang menguraikan sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, personalia, pemasaran, dan produk. BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Merupakan bab yang membahas mengenai sistem akuntansi pengupahan yang diterapkan perusahaan, analisis dan identifikasi masalah yang terdapat dalam sistem tersebut. Perancangan sistem menjelaskan rancangan sistem yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
dirancang berdasarkan hasil analisis dan identifikasi masalah pada sistem yang sudah berjalan diperusahaan. BAB VI
PENUTUP
Merupakan bab yang menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem 1. Pengertian Sistem Menurut Romney dan Steinbart (2014 : 3) sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Menurut Diana dan Lilis ( 2011 : 3) sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih kecil yang juga saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan dasar suatu sistem tergantung pada jenis sistem itu sendiri. Secara umum sistem memiliki pengertian yaitu untuk mencapai suatu tujuan, sebuah sistem harus memiliki susunan komponen yang saling berkoordinasi dan berkaitan untuk membentuk sistem itu sendiri.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
2. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto (2005 : 3-5 ) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu : a. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan diapandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan industri adalah supra dari supra system. b. Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupaka energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang harus merugikan harus ditahan dan dikendalikan , kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem. d. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
e. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal imput adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh : didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.
B. Sistem Akuntansi Pengupahan 1. Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2010 : 3 ) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan, yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Menurut Winarno ( 2006 : 1.9 ) sistem akuntansi yaitu bidang ilmu akuntansi yang mempelajari perancangan dan pengevaluasian sistem informasi akuntansi di dalam suatu perusahaan. Dalam sistem akuntansi akan banyak dibahas penyusunan berbagai prosedur akuntansi yang digunakan untuk menangani suatu peristiwa (transaksi), mulai dari mencatat data, menggunakan dokumen yang sesuai, hingga menyajikan laporan informasi yang baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Secara umum sistem akuntansi dapat diartikan sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan bagi perusahaan. 2. Unsur – unsur Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi ( 2010 : 4-5 ) unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah sebagai berikut : a. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
c. Buku Besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. d. Buku Pembantu Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. e. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang berupa laporan posisi keuangan, laporan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. 3. Sistem Akuntansi Pengupahan Menurut Diana dan Lilis ( 2011 : 174-181 ) upah diberikan atas dasar kinerja harian, biasanya praktik ini ditemukan pada pabrik. Upah adakalanya juga didasarkan pada unit produk yang dihasilkan. Sedangkan gaji diberikan atas dasar kinerja bulanan. Besaran upah dapat dijadikan evaluasi bagaimana keadaan perusahaan, dan bagaimana kesejahteraan para pekerja di perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan gaji dan upah dapat mempengaruhi produktifitas tenaga kerjanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
1) Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pembayaran Upah Dokumen yang dipakai dalam pembayaran upah meliputi : a. Kartu Waktu Kartu waktu berguna untuk merekam presensi setiap hari, yaitu jam berapa mereka hadir di kantor dan jam berapa mereka pulang dari kantor. Jika upah didasarkan pada hari kerja, maka kartu waktu ini berguna untuk menghitung upah yang akan diterima karyawan. b. Slip Upah Slip upah memuat rincian komponen upah. Slip upah diberikan kepada karyawan agar karyawan dapat mengetahui bagaimana mereka digaji. Informasi detail ini juga berguna apabila ada karyawan yang salah digaji. c. Bukti Penerimaan Upah Dokumen ini berfungsi sebagai bukti penyerahan upah kepada karyawan yang bersangkutan. Daftar upah tidak dapat difungsikan sebagai Bukti Penyerahan Upah karena dalam Daftar Upah tertera upah semua karyawan. Bukan hal yang baik, jika seorang karyawan tahu upah karyawan yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
d. Daftar Upah Daftar upah memuat upah seluruh karyawan. Daftar upah ini berguna untuk mengetahui upah setiap karyawan, termasuk potongan dan pajak penghasilan Pasal 21. Selain itu, daftar upah juga berguna untuk mengetahui total kas yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah karyawan. e. Dokumen lain untuk Merekam Kinerja Karyawan Dokumen ini berguna untuk menentukan upah karyawan atas dasar pekerjaan yang dilakukan karyawan. Misalnya, seorang sopir yang bekerja pada suatu agen perjalanan digaji atas dasar jarak antarkota tujuan perjalanan. Contoh lain, seorang tutor kursus komputer digaji atas dasar jumlah kehadiran dalam mengajar kelas kursus. 2) Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan a. Bagian personalia mencatat presensi karyawan setiap hari ( dapat menggunakan kartu waktu atau alat sidik jari ) b. Bagian administrasi produksi mencatat unit produk yang dihasilkan setiap karyawan. c. Bagian penggajian dan pengupahan menghitung upah dan pajak penghasilan pasal 21, menyusun Daftar Upah, serta membuat slip upah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
d. Daftar Upah beserta slip upah akan diserahkan ke Bagian Akuntansi untuk dibuatkan Bukti Kas Keluar. Bagian Akuntansi mengecek penghitungan dalam Daftar Upah, serta memastikan kesesuaian Daftar Upah dengan Slip Upah. Selanjutnya, slip upah diserahkan ke kasir. e. Bukti Kas Keluar yang dilampiri dengan Daftar Upah diserahkan ke Bagian Keuangan . bagian Keuangan menyiapkan alip penarikan uang tunai. f. Kasir mencairkan slip penarikan uang tunai. g. Bagian kasir menyerahkan slip upah dan upah kepada karyawan. Upah yang dibayarkan tiap minggu tersebut selalu dibayarkan secara tunai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 2.1. Proses Bisnis Pengupahan KARYAWAN
Mulai
Presensi dengan kartu waktu
PENGGAJIAN
Produksi
Kinerja Karyawan Bag Produksi
AKUNTANSI
KEUANGAN
KASIR
Membuat BKK
Kinerja Karyawan Produksi Slip Upah Daftar Upah
Kartu Waktu
Menghitung Upah dan PPh Pasal 21
Kartu Waktu
BKK
Bank
Kinerja Karyawan Produksi Slip Gaji
Otorisasi BKK dan isi slip Penarikan
Kinerja Karyawan Produksi
Mencairkan uang dan mendistribusikan upah
Slip Upah Daftar Upah Slip Penarikan Bank
BKK
Bukti Penerimaan Upah
Slip Penarikan Bank
Slip Upah
Daftar Upah Slip Penarikan Bank
Karyawan
Bank
Sumber : Diana & Lilis ( 2011 : 181 )
17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
C. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama atau langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistem. Siklus hidup pengembangan sistem menyajikan proses yang diorganisasikan guna membangun suatu sistem atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Dengan demikian, berikut adalah tahapan atau langkah-langkah dalam proses pengembangan sistem : 1. Investigasi Sistem Menurut Diana dan Lilis (2011 : 45-46 ), tujuan investigasi sistem adalah mempelajari sistem yang ada dan mengidentifikasi perubahan dan solusi yang dimungkinkan, serta secara langsung memberikan solusi dan menunjukkan bahwa solusi tersebut layak untuk diterapkan. Investigasi sistem dapat berlangsung beberapa minggu atau bulan, tergantung pada kerumitan
dan lingkup sistem tersebut. Apabila hasil dari investigasi
sistem tersebut ternyata layak dan disetujui oleh manajemen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis sistem. Tahap investigasi mencakup pemahaman mengenai sistem yang ada atau sistem yang sedang berjalan di perusahaan. Sistem tersebut dapat didokumentasikan dengan bagan alir (flowchart) sehingga dapat mudah dipahami oleh pengguna. Bagan alir dalam Romney dan Steinbart (2014 :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
67-71) adalah mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir
melalui
organisasi.
Bagan
alir
juga
digunakan
untuk
menganalisis cara meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen. Bagan alir menggunakan seperangkat symbol standar untuk menjelaskan gambaran prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan oleh perusahaan dan arus data melalui sistem. Simbol bagan alir ditunjukkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Simbol yang digunakan untuk menggambar Bagan Alir Dokumen Simbol
Nama
Penjelasan
Dokumen
Dokumen atau laporan elektronik atau kertas
Pemrosesan komputer
Fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer; biasanya menghasilkan perubahan dalam data atau informasi
Jurnal/Buku besar
Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas
Konektor halaman
dalam
Menghubungkan arus pemrosesan pada halaman yang sama; penggunaannya menghindari garis yang melintasi halaman
Konektor halaman
luar
Entri dari, atau keluar ke, halaman lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Tabel 2.1. Simbol yang digunakan untuk menggambar Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)
Simbol
Nama
Penjelasan
Terminal
Awal, akhir, atau titik interupsi dalam proses; juga digunakan untuk mengindikasikan pihak luar
Operasi manual
Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual
Database
Data yang disimpan secara elektronik dalam database
File dokumen kertas
Arus dokumen atau pemrosesan
File dokumen kertas; huruf mengindikasikan file urutan pemesanan, N = secara numerik, A = secara alfabet, D = berdasarkan tanggal Mengarahkan arus pemrosesan atau dokumen; arus normal ke bawah dan ke kanan
Sumber : Romney dan Steinbart (2014 : 67-68)
2. Analisis Sistem Menurut Diana dan Lilis S (2011 : 42-43) analisis sistem merupakan sekumpulan prosedur untuk membuat spesifikasi sistem informasi yang baru atau membuat modifikasi untuk sistem yang sudah ada. Tahap analisis sistem bertujuan untuk mengetahui apakah kebutuhan informasi saat ini dapat dipenuhi oleh sistem yang sudah ada, atau untuk mengadakan berbagai perbaikan terhadap sistem yang sedang digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Analisis melibatkan evaluasi penting kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang sudah ada. Secara umum, Jogiyanto (2005:130-150) menyebutkan bahwa dalam upaya memahami dan mendokumentasikan kelemahan tersebut diperlukan adanya identifikasi terhadap kelemahan yang ada pada sistem, berikut adalah langkah-langkah dasar yang harus dilakukan : a. Mengidentifikasi kelemahan Adanya kelemahan-kelemahan yang timbul di sistem lama harus diidentifikasi lebih mendalam sehingga analis sistem dapat melakukan tahapan berikutnya yaitu mencari tahu penyebab adanya kelemahan tersebut. b. Mengidentifikasi penyebab kelemahan Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab-penyebab kelemahan yang terdapat pada suatu sistem. Tugas mengidentifikasi penyebab kelemahan dapat dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek yang memiliki kelemahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem di tahap awal pengembangan sistem.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
c. Mengidentifikasi titik keputusan Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Sebagai identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen sistem bagan alir formulir ( paperwork flowchart atau form flowchart ) bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan. d. Mengidentifikasi personil-personil kunci Idenifikasi personil kunci merupakan pemahaman pada pihakpihak yang menjadi kunci dari munculnya kelemahan dalam suatu sistem baik langsung maupun tidak langsung. 3. Perancangan Sistem Menurut Winarno (2006 : 9.10-9.11) dalam tahap perancangan, perancang sistem berkomunikasi dengan manajemen untuk mengetahui strategi yang ditempuh perusahaan dengan dibuatnya sistem, dan berkomunikasi dengan para pemakai sistem, untuk mengetahui proses pencatatan dan pengolahan data yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Hal ini bukan berarti perancang sistem akan memenuhi keinginan para pemakai, tetapi untuk melakukan perbaikan terhadap sistem yang lama dan menyesuaikan antara konsep perancang sistem dengan kebiasaan para pemakai, sehingga tidak terjadi perbedaan yang mencolok. Berbagai hal yang dirancang dalam perancangan sistem adalah : a. Fungsi yang terkait dalam sistem yang dirancang,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Dokumen dan catatan akuntansi yang diperlukan, c. Prosedur yang harus dilakukan, d. Bagan alir dokumen (flowchart).
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu melakukan penelitian dengan obyek tertentu pada PT. Sinar Dinamika Kapuas I, sehingga hasil kesimpulan yang diambil dari penelitian ini hanya berlaku bagi obyek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian : penelitian ini dilaksanakan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I, Batu Buil, Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat 2. Waktu penelitian : penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari s/d Februari 2014 C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah seseorang atau benda yang dijadikan sebagai sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini meliputi : a. Estate Manager 1 b. Bagian Personalia c. Bagian Akuntansi
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini meliputi : a. Deskripsi kegiatan pokok dalam sistem akuntansi pengupahan. b. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengupahan. c. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengupahan. d. Dokumen
dan
catatan
akuntansi
yang
digunakan
dalam
pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan. e. Bagan alir dokumen (flowchart).
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik wawancara, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian mengenai gambaran umum dan prosedur pengupahan karyawan pemanen di perusahaan. 2. Teknik dokumentasi, yaitu teknik pengamatan dan pendokumentasian pada dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses pengupahan karyawan pemanen di perusahaan. 3. Teknik observasi, yaitu teknik yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada proses pengupahan karyawan pemanen perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
E. Data yang Diperlukan 1. Gambaran umum perusahaan a. Sejarah perusahaan b. Struktur organisasi perusahaan c. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan d. Sistem akuntansi pengupahan pada perusahaan 2. Fungsi – fungsi yang berperan dalam sistem akuntansi pengupahan perusahaan. 3. Dokumen, formulir dan catatan yang berkaitan dengan sistem akuntansi pengupahan. 4. Jaringan prosedur yang berkaitan dengan sistem akuntansi pengupahan. 5. Bagan alir sistem akuntansi pengupahan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah, mengenai apakah sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan sudah memenuhi kebutuhan PT. Sinar Dinamika Kapuas I, penulis akan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut : 1. Langkah
pertama
dengan
melakukan
investigasi
sistem
dengan
mendeskripsikan sistem akuntansi pengupahan yang ada di PT. Sinar Dinamika Kapuas I meliputi : a. Deskripsi kegiatan, b. Fungsi yang terkait, c. Dokumen yang digunakan, d. Catatan akuntansi yang digunakan, e. Prosedur yang dilaksanakan oleh perusahaan, f. Bagan alir sistem akuntansi pengupahan. Hal ini dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, dan observasi terhadap pihak-pihak dan karyawan yang terkait dalam sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I. 2. Langkah kedua dengan melakukan analisis sistem yang melibatkan evaluasi penting dengan mengidentifikasi kelemahan pada sistem akuntansi pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I yang sudah berjalan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Langkah-langkah dalam analisis sistem adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi kelemahan Langkah awal dalam analisis sistem adalah melakukan identifikasi kelemahan terhadap sistem akuntansi pengupahan perusahaan yang sudah berjalan. b. Mengidentifikasi penyebab kelemahan Langkah selanjutnya setelah ditemukan kelemahan yang ada dalam sistem akuntansi pengupahan perusahaan, dilakukan identifikasi terhadap penyebab adanya kelemahan tersebut. c. Mengidentifikasi titik keputusan Langkah selanjutnya setelah ditemukan penyebab dari kelemahan sistem akuntansi pengupahan, mengidentifikasi titik keputusan yang dapat diambil untuk mengatasi kelemahan yang telah teridentifikasi sebelumnya. d. Mengidentifikasi personil-personil kunci Langkah selanjutnya setelah ditemukan penyebab kelemahan dan menentukan titik keputusan, mengidentifikasi personil kunci sebagai penyebab kelemahan pada sistem akuntansi pengupahan perusahaan. 3. Langkah ketiga dengan melakukan perancangan sistem akuntansi pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I, rancangannya meliputi : a. Penambahan tugas dan wewenang pada fungsi yang terkait,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
b. Dokumen yang diperlukan, c. Prosedur yang harus dilakukan, d. Bagan alir dokumen (flowchart). Sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan oleh PT. Sinar Dinamika Kapuas I dikatakan sudah memenuhi kebutuhan apabila proses pengupahan yang berlangsung di perusahaan sudah memberikan kontribusi terhadap perusahaan dan memberikan kelancaran bagi fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pengupahan tersebut. Kelemahan yang muncul pada sistem akuntansi hanya terbatas pada kebijakan dari perusahaan yang mengakibatkan human error dan sedikitnya keluhan yang muncul dari karyawan pemanen, namun tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat terpenuhi kebutuhannya dengan sistem yang sudah ada. Sistem akuntansi pengupahan dikatakan tidak memenuhi kebutuhan apabila sistem yang dijalankan oleh PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak dapat memberikan kontribusi secara maksimal, mengalami ketidaksesuaian dengan fungsi-fungsi yang terkait, dan banyaknya keluhan dari karyawan pemanen terkait dengan pembayaran upah. Ketidaksesuaian ini akan menimbulkan masalah-masalah pada sistem akuntansi pengupahan sehingga perusahaan mengalami kerugian dan memerlukan perbaikan sistem akuntansi pengupahan secara menyeluruh pada fungsi-fungsi yang terkait.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan Lyman Agro Group merupakan sebuah perusahaan besar di Indonesia yang sebagian besar kegiatannya bergerak di bidang pengelolaan perkebunan kelapa sawit dengan pola PIR-Transmigrasi sejak tahun 1986. Lyman Agro memiliki banyak anak perusahaan diantaranya adalah : 1. PT. Kalimantan Sanggar Pusaka 2. PT. Sinar Dinamika Kapuas I, II, III, IV, dan V 3. PT. Kalimantan Bina Permai 4. PT. Lahan Cakrawala, dan masih banyak perusahaan-perusahaan lainnya. PT. Sinar Dinamika Kapuas I merupakan salah satu unit usaha perkebunan Lyman Agro dengan komoditas kelapa sawit yang dikembangkan dengan mengacu pada pola pengembangan Perkebunan Inti Rakyat yang dikaitkan dengan Program Pengembangan Transmigrasi ( PIR-Trans ). Perusahaan ini mulai melakukan kegiatan pembangunan kebun kelapa sawit pada akhir tahun 1991. Sebelum pembangunan kebun ini dimulai, PT. Sinar Dinamika Kapuas I melakukan musyawarah dan kesepakatan dengan masyarakat sekitar pada tanggal 12 Maret 1991 sebagai bentuk kerja sama untuk kelancaran pembangunan kebun.
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Pembangunan fisik kebun dan prasarana kebun yang dimulai pada tahun 1991 ini dapat diselesaikan pada tahun 1996. PT. Sinar Dinamika Kapuas I juga melakukan pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit ( PMKS ) pada tahun 1997 untuk mendukung produksi hasil olahan kelapa sawit dan tahun 1999 perusahaan melakukan produksi hingga saat ini. Perusahaan berpendapat bahwa besarnya nilai investasi untuk pembangunan kebun dan pabrik adalah salah satu bukti keseriusan dalam mendukung pembangunan wilayah yang dijadikan tempat operasional perusahaan.
B. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi PT. Sinar Dinamika Kapuas I “Reliability & Quality is Our Business” 2. Misi PT. Sinar Dinamika Kapuas I a. Membina kepercayaan diantara perusahaan, pelanggan, dan mitra usaha b. Meningkatkan kualitas produksi dan jasa c. Memacu peningkatan kehandalan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) d. Mewujudkan kesatuan hati dan kesatuan langkah seluruh karyawan.
C. Lokasi Perusahaan Lokasi PT. Sinar Dinamika Kapuas I terletak di Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Luas kebun yang dimiliki perusahaan sebesar 2.800 Ha dan perkebunan plasma sebesar 11.200 Ha. Letak kebun PT. Sinar Dinamika Kapuas I berbatasan dengan : Sebelah utara
: berbatas dengan desa Batu Buil dan batu Nanta.
Sebelah selatan
: berbatas dengan desa Batu Ampar, Tekaban/Kedupai.
Sebelah barat
: berbatas dengan desa Beloyang.
Sebelah timur
: berbatas dengan desa Menunuk dan Pemuar.
Sedangkan untuk perkebunan plasma tersebar di beberapa desa di wilayah Kecamatan Belimbing ( Desa Tekaban/Kedupai, Beloyang, Tiong Keranjik, Kebrak, Belonsat, Guhung, Batu Nanta, dan Laman Bukit ) dan di Sungai Tebelian ( Desa Sarai, Melayang Sari, Lebak Ubah, Rarai, Solam Raya, dan Bonet Lama).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. SDK I SPM
SEM
Sekretaris
EM 1
Accounting
HUMAS
Personalia
HA
EM 2
HA
Poliklinik 94 A
Kasir Workshop
Store
94 B
92 A
Security
93 A
93 B
93 E
93 C
93 F
93 D
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Sinar Dinamika Kapuas I Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I 33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Pembagian tugas dan wewenang PT. Sinar Dinamika Kapuas I : 1. Senior Plantation Manager ( SPM ) a. Mengarahkan, mengevaluasi, dan mengontrol seluruh aktivitas perusahaan b. Memimpin dan melaksanakan lingkaran pagi yang dilakukan setiap hari dan dihadiri oleh SEM, EM 1 dan 2, head assistant, asisten lapangan, dan kepala bagian setiap divisi untuk melaporkan kinerja hari sebelumnya dan merencanakan kegiatan hari ini c. Menjalankan kebijakan Direksi dari perusahaan induk d. Melaksanakan fungsi kontrol atas semua aktivitas perusahaan. 2. Senior Estate Manager ( SEM ) a. Menyusun perencanaan / time schedule sesuai scope of Job Activity dikebun b. Mengarahkan, mengevaluasi dan mengontrol seluruh aktivitas operasional kebun c. Melakukan koordinasi dengan Estate Manager terkait operasional kebun d. Memberikan masukan/saran kepada SPM untuk disampaikan pada Direksi terkait dengan operasional kebun e. Melaksanakan fungsi kontrol atas semua aktivitas dikebun. 3. Sekretaris a. Membantu pihak pimpinan perusahaan dalam menjalankan tugasnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Bertanggungjawab
untuk
mengatur
agenda
pimpinan
35
dan
memberitahukan kepada pimpinan oerusahaan semua informasi dan data yang dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan. 4. Estate Manager a. Estate Manager 1 : Estate manager 1 ( EM 1 ) bertugas untuk mengawasi kinerja semua divisi yang berada dibawahnya dan memantau kawasan perkebunan yang termasuk wilayah inti 1. Kawasan yang termasuk inti 1 adalah 93 F, 94 A, dan 94 B. EM 1 juga bertugas untuk mengawasi kinerja divisi – divisi yang berada di bawah pengawasannya seperti poliklinik, workshop, R & D, dan asisten lapangan. Tugas dan wewenang divisi-divisi di atas dijelaskan sebagai berikut : 1) Asisten lapangan 93 F, 94 A, dan 94 B a) Mengusulkan rencana pekerjaan dan budget tahunan, bulanan dan mingguan untuk pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan buah ( identifikasi penyakit tanaman dan menanggulanginya, pemupukan, cuci parit, racun tikus, dan perawatan jalan) serta panen ( jalan panen, siklus panen, tenaga panen, dan transportasi) b) Memimpin,
mengorganisir
dan
mengawasi
pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan di lapangan sesuai yang ditentukan oleh atasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
c) Menyiapkan transportasi karyawan, material, dan TBS ( Tandan Buah Segar ) dan memastikan bahwa peralatan kerja yang akan dipakai sudah tersedia dan dipelihara dengan baik d) Mengajukan permohonan BHL ( Buruh Harian Lepas )/ pekerja borongan sesuai dengan kebutuhan lapangan / budget ke EM 1 e) Membuat laporan pekerjaan, hasil kerja lapangan, data-data material yang akan digunakan di lapangan, laporan pemakaian barang, dan laporan BHL ke bagian Personalia dan Accounting. 2) Poliklinik a) Menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan ( lepas maupun tetap ) b) Mengadakan pengecekan kesehatan seluruh karyawan minimal sebulan sekali. 3) Workshop a) Memimpin, mengontrol, dan memastikan bahwa semua tenaga kerja workshop bekerja efektif dan efisien, dan semua mesin dan peralatan workhop digunakan dan dipelihara dengan baik dan benar b) Mengecek kerusakan dan menugaskan mekanik untuk repair atau penggantian dan pemasangan sparepart c) Menerima laporan kerusakan alat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
d) Bertanggungjawab atas operasional kebutuhan air dan listrik di basecamp berdasarkan permintaan dari bagian administrasi basecamp e) Membuat
berita
acara
kerusakan
jika
hasil
analisa
menunjukkan kerusakan akibat kelalaian atau faktor spareparts dan surat laporan kepada atasan jika kerusakan alat disebabkan oleh kesalahan/kelalaian operator untuk tindak selanjutnya f) Memberikan masukan kepada bagian store untuk pemesanan jenis
barang
dan
mengorder
spareparts
berdasarkan
permintaan mekanik dengan mengisi Nota Permintaan Barang ( NPB ) dengan diketahui/disetujui oleh EM 1 g) Menyediakan semua kebutuhan perusahaan ( fasiltas bagi calon karyawan tetap perusahaan ) h) Memberikan pelatihan dan pendampingan bagi yang akan melakukan magang di perusahaan i) Menyiapkan dan menyediakan fasilitas mess. b. Estate Manager 2 : Estate manager 2 ( EM 2 ) bertugas untuk mengawasi kinerja semua divisi yang berada dibawahnya dan memantau kawasan perkebunan yang termasuk wilayah inti 2. Kawasan yang termasuk inti 2 adalah 92 A, 93 A, 93 B, 93 C, 93 D, dan 93 E. EM 2 juga bertugas untuk mengawasi kinerja divisi – divisi yang berada di bawah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
pengawasannya seperti store , asisten lapangan, dan security. Tugas dan wewenang divisi-divisi di atas dijelaskan sebagai berikut : 1) Asisten lapangan 92 A, 93 A, 93 B, 93 C, 93 D, dan 93 E a) Mengusulkan rencana pekerjaan dan budget tahunan, bulanan dan mingguan untuk pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan buah ( identifikasi penyakit tanaman dan menanggulanginya, pemupukan, cuci parit, racun tikus, dan perawatan jalan) serta panen ( jalan panen, siklus panen, tenaga panen, dan transportasi) b) Memimpin,
mengorganisir
dan
mengawasi
pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan di lapangan sesuai yang ditentukan oleh atasan c) Menyiapkan transportasi karyawan, material, dan TBS ( Tandan Buah Segar ) dan memastikan bahwa peralatan kerja yang akan dipakai sudah tersedia dan dipelihara dengan baik d) Mengajukan permohonan BHL ( Buruh Harian Lepas )/ pekerja borongan sesuai dengan kebutuhan lapangan / budget ke EM 2 e) Membuat laporan pekerjaan, hasil kerja lapangan, data-data material yang akan digunakan di lapangan, laporan pemakaian barang, dan laporan BHL ke bagian Personalia dan Accounting.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
2) Store a) Mengkoordinir, mengatur, mengontrol pekerjaan bawahan dan menerima laporan kegiatan dan hasil pekerjaan di bagian gudang b) Merancang dan membuat code account dan sandi baru pada setiap barang yang masuk c) Mengontrol, mengecek dan membuat laporan tentang stock akhir barang, outstanding order pada setiap bulan, dan membuat order bila diperlukan d) Meneliti semua order yang masuk dari bagian-bagian, mencatat dan membuat NPS-nya e) Memeriksa/mengecek order pembelian ( OP ) kepada supplier f) Membuat jadwal pengiriman solar/BBM setip bulan g) Bersama bagian accounting mengadakan audit barang di gudang sekali dalam 3 bulan. 3) Security a) Mengawasi dan mengontrol setiap aktivitas perusahaan demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pekerja perusahaan b) Melakukan pengecekan lingkungan kebun setiap harinya dan jika ada masalah langsung diinformasikan pada EM 2 untuk tindak lanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
5. Humas a. Melakukan koordinasi dengan EM 1 dan EM 2 berkaitan dengan kegiatan – kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk diinformasikan ke masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan b. Menjalin hubungan antara perusahaan dan masyarakat jika ada peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di lingkungan perusahaan yang berdampak pada masyarakat. 6. Personalia a. Memproses penerimaan calon tenaga kerja yang baru yaitu BHT dan non staff dan membuat konfirmasi yang berkaitan dengan penyesuaian gaji bagi karyawan baru tersebut b. Memproses pembayaran gaji, lembur, dan daftar THR untuk karyawan non staff dan BHT c. Mengkoordinasikan
dengan
perusahaan
induk
terkait
dengan
penerimaan calon tenaga kerja, penyesuaian gaji, promosi karyawan, karyawan yang keluar, dan tenaga kerja asing yang berada di kebun/pabrik d. Memonitor, mendata dan melengkapi perumahan tempat tinggal karyawan dan isinya, serta memproses permohonan tempat tinggal bagi karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
7. Accounting a. Melakukan pencatatan hasil kerja karyawan borongan dan karyawan tetap perusahaan b. Melakukan perhitungan berapa kas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dan pendapatan yang diperoleh perusahaan c. Membuat laporan keuangan yang akan dikirimkan ke perusahaan induk d. Membuat anggaran perusahaan yang berasal dari laporan setiap divisi yang akan dikirimkan ke perusahaan induk e. Bertanggungjawab bahwa semua transaksi perusahaan telah dilakukan secara sah, dicatat secara benar, dan didasarkan pada dokumen pendukung. 8. Kasir a. Melakukan pembayaran upah kepada karyawan borongan dan karyawan tetap perusahaan. b. Membuat voucher c. Melakukan seluruh pembayaran yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
E. Sumber Daya Manusia 1. Jumlah Karyawan Jumlah karyawan yang bekerja di PT. Sinar Dinamika Kapuas I : Tabel 4.1. Jumlah karyawan PT. Sinar Dinamika Kapuas I No Bagian Jumlah 1 Office dan Administration 20 2 Agronomist/Lapangan 30 3 Technical 24 4 Community Development 2 5 Medical 2 6 Security 9 7 Driver 7 8 Office girls 2 9 Kontraktor : Panen 30 Maintenance 28 Angkutan 19 Jumlah 173 Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I
2. Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap Perekrutan karyawan dilakukan di perusahaan induk/ region office ( RO ) yang berlokasi di Pontianak, Kalimantan Barat. Surat lamaran dari para calon karyawan akan diseleksi sesuai dengan kebutuhan di lapangan ( kebun atau pabrik ). Para pelamar pekerjaan akan dipanggil ke perusahaan induk untuk mengikuti tes secara tertulis dan wawancara. Perusahaan akan mengumumkan bagi yang lulus dengan menghubungi calon karyawan via telepon dan diminta datang ke perusahaan untuk penandatanganan Perjanjian Kerja ( PK ). Calon karyawan akan diberikan pengarahan tentang pekerjaaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
yang sesuai kemudian dikirim ke kebun dan pabrik untuk mulai bekerja. Calon karyawan akan menjalani masa percobaan selama 3 s/d 6 bulan lalu dievaluasi sehingga dapat diputuskan dapat menjadi karyawan tetap atau tidak. 3. Jam Kerja yang berlaku di Perusahaan Senin – Jumat
: 07.00 – 16.30
Sabtu
: 07.00 – 10.30
4. Tunjangan Karyawan Tetap a. Subsidi operasional sepeda motor b. Tunjangan uang makan c. Tunjangan penggantian biaya pengobatan/ rawat jalan d. Tunjangan perawatan / rawat inap e. Subsidi uang pembantu f. Subsidi uang penempatan g. Bantuan pernikahan bagi anak-anak dari karyawan sesuai dengan golongan masing-masing h. Bantuan perjalanan dinas i. Tunjangan kelahiran bagi karyawati j. Tunjangan kacamata k. Allowance cuti tahunan l. Allowance cuti panjang ( bagi yang dapat )
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
5. Cuti Karyawan Tetap a. Cuti tahunan : 12 hari dalam satu tahun untuk semua karyawan b. Cuti panjang : 52 hari dalam satu tahun untuk karyawan tetap yang sudah bekerja sebelum September 1999 c. Cuti nasional berlaku sesuai dengan hari libur nasional.
F. Sistem Penggajian dan Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I PT. Sinar Dinamika Kapuas I memiliki sistem tersendiri untuk setiap sistem akuntansi penggajian dan sistem akuntansi pengupahan. Perbedaan antara sistem akuntansi penggajian dan sistem akuntansi pengupahan pada PT. Sinar Dinamika Kapuas I didasarkan pada jenis pekerjaan dan golongan karyawan. Karyawan perusahaan yang termasuk dalam golongan karyawan tetap seperti golongan staff, non staff, buruh harian tetap ( BHT ), buruh harian lapangan ( BHL ) dan karyawan kontrak menggunakan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Karyawan perusahaan yang bersifat lepas atau tidak tetap seperti karyawan pemanen buah sawit, karyawan perawatan perkebunan, dan kontraktor menggunakan sistem akuntansi pengupahan. Sistem akuntansi pengupahan untuk ketiga jenis karyawan di atas memiliki sistem yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dokumen yang digunakan sistem akuntansi pengupahan perusahaan juga menggunakan dokumen yang berbeda-beda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Akuntansi Pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Sistem akuntansi pengupahan yang ada di PT. Sinar Dinamika Kapuas I : 1. Deskripsi Kegiatan PT. Sinar Dinamika Kapuas I memiliki 3 ( tiga ) kegiatan pokok yaitu memanen buah sawit matang, memproduksi buah sawit matang menjadi minyak mentah ( Crude Palm Oil ), dan melakukan perawatan perkebunan seperti pemupukan, semprot, cuci parit, membersihkan tempat penyimpanan hasil, tapak kuda, dan meratakan tanah. Perusahaan memberikan upah kepada karyawan lepas seperti karyawan pemanen kelapa sawit. Karyawan pemanen kelapa sawit tersebut akan direkrut langsung oleh asisten lapangan atas dasar saling membutuhkan. Asisten lapangan bertugas menghitung seberapa banyak kilogram (Kg) kelapa sawit yang dapat dipanen oleh karyawan pemanen kelapa sawit. Perhitungan tersebut akan dilaporkan ke bagian akuntansi dalam bentuk laporan untuk mengetahui seberapa besar upah yang akan diterima oleh karyawan pemanen kelapa sawit. Laporan tersebut berisi seberapa banyak karyawan pemanen dapat memanen buah sawit matang dalam kurun waktu 2
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
(dua) minggu. Semua data tersebut akan dicatat dan diverifikasi oleh bagian akuntansi. Jika dokumen di atas sesuai, maka bagian akuntansi membuat nota pembayaran yang berisi jumlah upah yang diterima karyawan pemanen kelapa sawit beserta rincian potongan. Nota pembayaran digunakan untuk menunjukkan bahwa karyawan yang namanya tercantum dalam nota pembayaran berhak menerima pembayaran upah. Jika sudah sesuai, maka bagian kasir menyerahkan uang tersebut ke karyawan yang bersangkutan. Perusahaan melakukan pembayaran upah kepada karyawan sebanyak 2 (dua) kali dalam sebulan yaitu periode masa kerja dari tanggal 1 sampai tanggal 15 dan periode masa kerja dari tanggal 16 sampai tanggal 30. Perusahaan tidak menentukan tanggal pembayaran upah kepada karyawan panen, namun hanya menentukan masa kerja karyawan tersebut. Apabila dokumen dari PMKS terlambat dikirimkan, serta hasil laporan dari asisten lapangan terlambat maka pembayaran upah kepada karyawan akan terlambat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
2. Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dengan sistem pengupahan yang dilaksanakan perusahaan adalah sebagai berikut : a. Fungsi Asisten Lapangan Pengangkatan karyawan pemanen sawit tidak melalui fungsi personalia, namun langsung direkrut oleh asisten lapangan. Penerimaan karyawan pemanen kelapa sawit dimulai dengan perkenalan antara asisten lapangan dengan calon karyawan dan atas dasar saling membutuhkan. Asisten
lapangan
merupakan
karyawan
perusahaan
yang
bertanggungjawab untuk daerah perkebunan perusahaan. Asisten lapangan memiliki tugas untuk mengusulkan rencana pekerjaan seperti pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan buah, mengawasi kegiatan panen, dan mengajukan permohonan buruh harian lepas (karyawan pemanen) sesuai dengan kebutuhan lapangan (kebun). Ketika permohonan tersebut disetujui oleh Estate Manager, asisten lapangan langsung merekrut karyawan pemanen sesuai dengan kebutuhan kebun. Pada saat perekrutan, asisten lapangan tidak mencatat data karyawan yang akan memanen TBS sehingga perusahaan tidak memiliki data karyawan pemanen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
b. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan utang gaji dan upah karyawan. Selain itu, fungsi ini melakukan perhitungan upah karyawan panen, melakukan pemotongan upah apabila karyawan tersebut memiliki hutang kepada perusahaan, pencatatan, dan penginputan data yang berkaitan dengan pengupahan. Pembuatan daftar gaji dan upah untuk karyawan tetap dan karyawan lepas juga dilakukan oleh fungsi ini berdasarkan informasi yang disampaikan asisten lapangan. c. Fungsi Kasir Fungsi kasir bertanggungjawab atas penulisan cek atau bukti bank keluar dan menguangkan cek tersebut ke bank. Fungsi kasir bertugas melakukan pembayaran upah secara tunai kepada karyawan. Upah hanya akan diberikan kepada karyawan, apabila karyawan tersebut membawa nota pembayaran dan KTP. 3. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan terkait dengan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai berikut : a. Rekapitulasi Hasil Kerja Borongan Daftar Pembayaran dan Outstanding Kontrak Rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh bagian akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Dokumen ini terdapat rincian mengenai jumlah upah bruto karyawan dan potongan
alat
kerja.
Dokumen
dasar
yang
digunakan
untuk
memperhitungkan upah karyawan meliputi surat pengakuan hutang, tiket timbang, surat pengiriman tandan buah segar dan akan di record dalam rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak serta dokumen record kontrak panen TBS ke PMKS. Dalam dokumen ini, rincian upah sudah didasarkan atas nama karyawan panen yang mewakili kelompoknya. Karyawan panen di PT. Sinar Dinamika Kapuas bersifat borongan dan dalam 1 (satu) kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih. b. Tiket Timbang ( TT ) dan Surat Pengiriman Tandan Buah Segar (SPTBS ) Tiket timbang merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh PMKS apabila truk pengangkut membawa SPTBS, menggunakan segel, jaring pengaman dan melakukan penimbangan di PMKS. Surat Pengiriman Tandan Buah Segar (SPTBS) merupakan dokumen dari perusahaan yang dibawa oleh truk pengangkut saat melakukan pengiriman ke PMKS. Kedua dokumen tersebut digunakan oleh asisten lapangan untuk mengetahui hasil seberapa banyak sawit yang dipanen oleh karyawan dan direkap ke tabel data panen TBS dan brondolan, dan tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
c. Surat Pengakuan Hutang Surat pengakuan hutang merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk para karyawan lepas yang ingin mengajukan hutang ke pihak perusahaan. Jika karyawan memiliki hutang, dokumen ini digunakan sebagai dasar perhitungan upah yang nantinya akan diterima oleh karyawan tersebut. d. Tabel Data Panen TBS dan Brondolan; dan Tabel Rekapitulasi Upah Panen per nama Kontraktor atau Borongan Tabel data panen TBS dan brondolan; dan tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan merupakan dokumen yang dibuat oleh asisten lapangan untuk merekap seberapa banyak sawit yang dipanen berdasarkan TT dan SPTBS. e. Summary Harvesting Summary Harvesting merupakan dokumen yang meringkas semua upah karyawan panen untuk satu areal grade. Summary Harvesting hanya memuat semua rincian upah beserta potongan dalam 1 (satu) departemen dan khusus untuk membayar pemanen sawit. f. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah Dokumen ini merupakan dokumen perubahan tarif upah dan insentif untuk setiap kilogram kelapa sawit matang yang dapat dipanen oleh karyawan. Dokumen ini dikeluarkan oleh SEM PT. Sinar Dinamika
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Kapuas I. Dokumen ini sebagai dasar perubahan tarif upah karyawan dan tembusannya akan diberikan ke bagian akuntansi, asisten lapangan dan EM. Jenis lapangan yang berbukit, rawa, dan lapangan yang datar akan memiliki tarif upah yang berbeda sehingga dokumen ini berisi rincian tarif upah panen dan insentif untuk setiap klasifikasi lapangan yang akan dipanen. g. Nota Pembayaran Nota pembayaran merupakan catatan untuk setiap karyawan mengenai jumlah upah yang diterima beserta potongannya yang menjadi beban setiap karyawan. Dokumen ini dibuat oleh bagian akuntansi dan ditandatangani oleh asisten lapangan. Karyawan yang akan mengambil harus melampirkan KTP, jika nama yang tercantum dalam nota pembayaran dan KTP sudah sesuai, maka nota pembayaran akan diberi cap save sebagai bukti bahwa karyawan tersebut adalah karyawan yang sah. Nota pembayaran dibawa oleh karyawan ke bagian kasir dan kasir menyerahkan upah sesuai dengan yang tertera pada nota pembayaran secara langsung dan tunai. h. Bukti Bank Keluar Bukti bank keluar merupakan dokumen dasar pengeluaran kas untuk pembayaran kepada karyawan. Bukti bank keluar dibuat berdasarkan informasi dari dokumen record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak, summary harvesting, tiket timbang, SPTBS yang diperoleh dari bagian akuntansi. PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak menyediakan kas yang besar, sehingga untuk melakukan pembayaran upah perusahaan harus meminta terlebih dahulu dana operasional ke HO. Bagian kasir menggunakan Konfirmasi Kebutuhan Dana Mingguan (KKDM) yang sudah disetujui oleh HO sebagai perintah pencairan dana ke bank. Dana tersebut nantinya akan digunakan perusahaan untuk membayar upah kepada karyawan. 4. Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan yang digunakan terkait dengan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai berikut : a. Prooflist PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak lagi menggunakan pencatatan secara manual tetapi pencatatannya sudah terkomputerisasi dan sudah terintegrasi dengan perusahaan pusat ( HO ). Semua transaksi akan diinput ke dalam komputer dan semua nama akun dan nomor akun sama dengan nama dan nomor akun dari HO. Semua jurnal ini akan dicatat dalam prooflist. Prooflist akan dicetak sebagai arsip PT. Sinar Dinamika Kapuas I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
5. Prosedur yang Dilaksanakan oleh Perusahaan a. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan Pemanen Perusahaan melakukan pencatatan hadir karyawan pemanen dengan mencatat nama ketua kelompok saat siang hari dan saat pekerjaan memanen sedang dan saat hendak selesai. Pencatatan kehadiran karyawan dilakukan oleh asisten lapangan pada sebuah memo dan tidak diarsip secara permanen. Semua karyawan wajib hadir jam 06.30 di perusahaan. Perusahaan tidak menggunakan kartu hadir dalam sistem pengupahan karyawan pemanen karena yang menjadi data dasar untuk perhitungan upah kepada karyawan adalah seberapa banyak kelapa sawit matang yang dapat dipanen. b. Prosedur Pembuatan Daftar Upah Karyawan Pemanen Prosedur ini dimulai ketika karyawan mulai memanen tandan buah sawit dari pokoknya dan kemudian tandan buah sawit tersebut disimpan ke tempat penyimpanan hasil (TPH). Sebelum truk rental sebagai pengangkut mengambil tandan buah sawit ke TPH, maka truk tersebut harus mengantri terlebih dahulu ke posko transportasi. Truk pengangkut akan diarahkan oleh mandor transportasi untuk mengambil tandan buah sawit yang siap diangkut atas permintaan asisten lapangan. Truk akan berangkat ke lapangan dengan membawa SPTBS rangkap pertama dan menuju areal yang sudah diarahkan oleh mandor transportasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Sebelum truk pengangkut mengantarkan kelapa sawit ke PMKS, truk tersebut harus kembali ke posko transportasi untuk mengambil ke empat rangkap SPTBS. Setelah menerima SPTBS sebanyak 5 (lima) rangkap, mendapatkan segel dan menggunakan jaring pengaman, maka truk rental tersebut siap berangkat ke PMKS. Setelah datang ke pabrik, truk tersebut akan ditimbang dengan isinya dan kemudian tandan kelapa sawit diturunkan dan ditimbang kembali. Hasil timbangan akan dikurangi dengan grading dan jumlah “brondolan” yang diangkut bersamaan dengan tandan buah sawit tersebut dan didapatlah jumlah bersih kilogram kelapa sawit yang dipanen oleh karyawan. Informasi mengenai grading, berat tarra kelapa sawit terdapat pada tiket timbang (TT). TT yang dibuat sebanyak 4 (empat) rangkap akan dikirimkan keberbagai bagian. TT rangkap pertama akan diarsip oleh PMKS, rangkap kedua akan dikirimkan ke perusahaan setiap 1 minggu sekali untuk pembukuan initi, rangkap ketiga akan diberikan ke pengemudi truk, dan rangkap keempat akan dikirimkan ke pemilik tandan buah sawit. SPTBS rangkap pertama akan diarsip oleh PMKS, rangkap kedua dan keempat dikirim ke perusahaan untuk pembukuan inti, rangkap ketiga untuk operator, rangkap kelima dikirimkan dan diarsip oleh asisten lapangan. TT rangkap kedua dan rangkap keempat serta SPTBS rangkap kelima yang dikirimkan oleh PMKS kepada perusahaan setiap 1 minggu sekali.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Dokumen ini akan diterima oleh asisten lapangan yang bertugas di daerah atau lahan kelapa sawit yang diawasi olehnya. TT rangkap keempat dan SPTBS rangkap kelima digunakan oleh asisten lapangan untuk merekap data tersebut kedalam tabel data panen TBS dan brondolan. Hasil perhitungan dari tabel data panen TBS dan brondolan direkap kembali berdasarkan nama ke tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan yang disesuaikan dengan TT. TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, tabel data panen TBS dan brondolan, dan tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan dikirimkan ke bagian akuntansi. Informasi dari asisten lapangan tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi ke dalam rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak sebanyak dua rangkap sesuai nomor tiket pada TT. Bagian akuntansi akan membuat summary harvesting dan record kontrak panen TBS ke PMKS sesuai nomor tiket. Dokumen tersebut akan disesuaikan kembali dengan laporan harian TBS bulan tertentu berdasarkan data dari PMKS. Selama pembuatan record kontrak panen TBS ke PMKS, bagian akuntansi juga akan menghitung berapa insentive yang
akan
diterima
oleh
karyawan.
Bagian
akuntansi
juga
memperhitungkan potongan yang ditanggung oleh karyawan sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
dengan surat pengakuan hutang dan membuat nota pembayaran untuk karyawan yang akan mengambil upah saat tanggal pembayaran ditetapkan. c. Prosedur Pembuatan Bukti Bank Keluar Bagian akuntansi akan menyiapkan dokumen-dokumen seperti record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak dua rangkap, summary harvesting beserta TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima untuk diberikan kepada kepala bagian dari fungsi akuntansi ( Estate Accounting ) supaya dapat diverifikasi bahwa upah karyawan telah dihitung dengan benar. Jika tidak terdapat kesalahan , maka EA akan melakukan otorisasi ke semua dokumen tersebut. EA akan menyerahkan semua dokumen ke Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, dan Senior Plantation Manager untuk diverifikasi dan diotorisasi sehingga dapat diserahkan ke fungsi kasir. Informasi dari dokumen tersebut digunakan oleh fungsi kasir untuk menyiapkan cek. Fungsi kasir bertugas untuk mencairkan dana yang telah dikirim oleh HO ke bank. Fungsi kasir menyiapkan bukti bank keluar sebanyak dua rangkap dan menyiapkan uang tunai untuk pembayaran kepada karyawan panen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
d. Prosedur Pembayaran Upah Fungsi kasir siap membayar upah karyawan panen setelah menyiapkan bukti bank keluar yang disesuaikan dengan record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak sebanyak dua rangkap, summary harvesting beserta TT rangkap keempat dan SPTBS rangkap kelima. Sebelum upah, karyawan panen harus mengambil nota pembayaran di ruang asisten lapangan dengan menunjukkan KTP. Nota pembayaran dan KTP yang sesuai akan diberikan cap save sebagai tanda bahwa nota itu diberikan oleh karyawan yang sah. Karyawan
panen
yang
mendapatkan
nota
karyawan
dapat
menunjukkan nota tersebut ke bagian kasir untuk memperoleh upah. Fungsi kasir akan mencocokkan nama pada nota pembayaran dengan record kontrak panen TBS ke PMKS, TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, dan bukti bank keluar. Apabila semua dokumen tersebut sesuai, maka karyawan panen harus menandatangani bukti bank keluar rangkap pertama dan kedua. Fungsi kasir akan menyerahkan uang kepada karyawan
secara tunai sesuai dengan angka yang ada pada nota
pembayaran. Dokumen record kontrak panen TBS ke PMKS, TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, bukti bank keluar rangkap pertama dan rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
kontrak rangkap pertama dikirimkan ke fungsi akuntansi untuk dicek kembali dan diinput ke dalam komputer. Setelah diinput ke dalam komputer, fungsi ini menyatukan kembali record kontrak panen TBS ke PMKS, TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, bukti bank keluar rangkap pertama dan mengelompokkannya pertanggal pembayaran serta dikirimkan ke HO. Bukti bank keluar rangkap kedua dan rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak rangkap kedua serta summary harvesting diarsipkan oleh fungsi kasir dan dokumen ini digunakan sebagai bukti bahwa fungsi kasir telah melakukan pembayaran upah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
Gambar 5.1. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.1. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I ( Lanjutan ) Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.1. Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I ( Lanjutan ) Sumber : PT. Sinar Dinamika Kapuas I
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
B. Kelemahan-kelemahan dalam Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sistem akuntansi pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I dan memahami sistem yang dilaksanakan perusahaan, penulis menemukan adanya beberapa kelemahan pada sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Berdasarkan penelitian dan hasil wawancara mengenai pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan yang dilaksanakan perusahaan, hasil analisis dari penulis sebagai berikut : 1. Identifikasi Kelemahan a. Potensi Keterlambatan Pembayaran Upah Perusahaan tidak memberikan batasan waktu untuk asisten lapangan menyerahkan data panen. Data panen yang berisi dokumen-dokumen digunakan untuk dasar penghitungan upah karyawan dalam pembayaran upah. Selain itu, perusahaan melakukan pemberitahuan perubahan tarif per kilogram kelapa sawit sebagai upah karyawan panen secara mendadak dan tidak disosialisasikan kapan tarif tersebut diberlakukan sehingga asisten lapangan harus melakukan penghitungan ulang dan penyerahan data panen mengalami
keterlambatan.
Misalnya,
asisten
lapangan
terlambat
menyerahkan data panen lalu pemrosesan penghitungan dan pembayaran upah yang dilakukan bagian akuntansi dan bagian kasir terhambat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
sehingga terjadi keluhan dari karyawan pemanen yang mungkin memiliki kebutuhan mendesak. b. Potensi Karyawan Fiktif Perekrutan karyawan pemanen dilakukan oleh asisten lapangan tanpa adanya pemberitahuan secara tertulis seperti daftar karyawan panen yang direkrut kepada pihak perusahaan untuk diotorisasi. Asisten lapangan dapat melakukan kecurangan dengan mengambil TBS di Tempat Penyimpanan Hasil dan menuliskan nama karyawan palsu pada tabel data panen sehingga asisten lapangan bisa mendapatkan upah tambahan. Hal ini mengakibatkan perusahaan tidak dapat mencegah adanya karyawan fiktif. Misalnya, asisten lapangan menuliskan nama orang lain dalam data panen lalu menyuruh orang tersebut untuk datang ke perusahaan mengambil upah hanya dengan membawa KTP. Perusahaan pernah mengalami kejadian yaitu karyawan pemanen yang melarikan diri karena memiliki hutang dan tidak sanggup membayar kepada perusahaan. Perusahaan tidak dapat menghubungi karyawan yang kabur tersebut karena tidak memiliki dokumen yang berisi identitas karyawan pemanen yang direkrut oleh asisten lapangan sehingga menyulitkan perusahaan untuk menelusuri karyawan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
2. Identifikasi Penyebab Kelemahan a. Perusahaan tidak membuat ketentuan batas waktu penyerahan dokumen dan tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan asisten lapangan sehubungan dengan perubahan tarif per kilogram sawit. b. Perusahan tidak memiliki dokumen khusus untuk mencatat perekrutan karyawan panen berupa daftar karyawan panen yang ada di perusahaan. 3. Identifikasi Titik Keputusan Setelah mengidentifikasi penyebab adanya kelemahan tersebut, maka perlu diidentifikasi lebih lanjut titik keputusan. Titik keputusan merupakan suatu kondisi yang menyebabkan terjadinya suatu hal. Titik keputusan yang menyebabkan terdapatnya kelemahan adalah : a. Titik keputusan dari penyebab kelemahan keterlambatan pembayaran upah karyawan panen adalah tidak adanya ketentuan dan kesepakatan batasan waktu dari perusahaan terkait dengan penyerahan dokumen dan perubahan tarif per kilogram sawit sehingga muncul keluhan dan kritikan dari karyawan panen. b. Titik keputusan dari penyebab kelemahan tidak adanya daftar karyawan panen yang direkrut oleh asisten lapangan adalah tidak ada kejelasan dalam perekrutan karyawan panen yang dilakukan oleh asisten lapangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
4. Identifikasi Personil Kunci Identifikasi personil kunci dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen serta deskripsi jabatan. a. Asisten Lapangan 1) Mengawasi kegiatan panen dan menghubungi truk pengangkut 2) Mengisi Surat Pengiriman Tandan Buah Segar (SPTBS) dari mandor transportasi TBS lalu dikirim kembali ke mandor transportasi TBS 3) Mengecek dokumen dari Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) dan membuat Tabel Data Panen Tandan Buah Segar dan Brondolan (TDPTBSB) dan Rekapitulasi Upah Panen Pernama Kontraktor atau Borongan (RUPPK/B) dkirim ke bagian akuntansi b. Mandor Transportasi TBS 1) Menyiapkan truk pengangkut dengan membawa SPTBS yang akan diisi oleh asisten lapangan 2) Mengisi SPTBS rangkap 2-5 untuk dikirim ke PMKS c. Karyawan Pembukuan Inti Perusahaan 1) Mengarsip dokumen dari PMKS d. Karyawan Bagian Akuntansi 1) Menerima dokumen dari asisten lapangan dan PMKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
2) Membuat dokumen untuk dicocokkan dan diotorisasi oleh Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, Senior Plantation Manager 3) Menerima dokumen dari bagian kasir dan memasukkan data ke dalam komputer e. Kasir 1) Menerima dokumen dari Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, Senior Plantation Manager 2) Melakukan pembayaran upah kepada karyawan 3) Mengirim dokumen ke bagian akuntansi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
C. Perancangan Sistem Akuntansi Pengupahan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan, ditemukan adanya beberapa kelemahan yang ada pada sistem akuntansi pengupahan perusahaan. Untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut, penulis membuat beberapa usulan bagi PT. Sinar Dinamika Kapuas. Beberapa usulan dan masukan yang diberikan untuk mengatasi masalah yang terjadi : 1. Perancangan Fungsi Perancangan fungsi yang ditawarkan kepada perusahaan tidak menambahkan fungsi yang ada hanya menambahkan tugas dan wewenang yang menjadi tanggung jawab dari asisten lapangan dan fungsi akuntansi. a. Perancangan untuk Asisten Lapangan Asisten lapangan memiliki tugas untuk mengusulkan rencana pekerjaan seperti pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan buah, mengawasi kegiatan panen, dan mengajukan permohonan buruh harian lepas (karyawan pemanen) sesuai dengan kebutuhan lapangan (kebun). Ketika permohonan tersebut disetujui oleh Estate Manager, asisten lapangan langsung merekrut karyawan pemanen sesuai dengan kebutuhan kebun. Pada saat perekrutan, asisten lapangan tidak mencatat data karyawan yang akan memanen TBS sehingga perusahaan tidak memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
data karyawan pemanen. Hal tersebut dapat menimbulkan potensi munculnya karyawan fiktif. Usulan untuk mengantisipasi potensi adanya karyawan fiktif adalah membuat dokumen daftar karyawan panen. Saat perekrutan, karyawan diwajibkan membawa fotocopy identitas diri yaitu fotocopy KTP dan diserahkan kepada asisten lapangan untuk diarsip. Asisten lapangan harus mencatat dan mengotorisasi siapa saja karyawan yang akan melakukan pemanenan pada dokumen daftar karyawan panen. Asisten lapangan juga bisa membuat kecurangan dengan membuat karyawan fiktif untuk mendapatkan keuntungan jika tidak ada pencatatan data karyawan pemanen. Usulan ini akan memudahkan perusahaan untuk meminimalisir kecurangan pembayaran upah terhadap karyawan yang tidak melakukan pemanenan. Asisten lapangan juga harus menimbang terlebih dahulu hasil panen karyawan setiap harinya sebelum disimpan di TPH sehingga dapat meminimalkan pencurian hasil panen oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Keterlambatan
pembayaran
upah
seringkali
disebabkan
oleh
pemberitahuan perubahan tarif per kilogram TBS yang mendadak kepada asisten lapangan. Asisten lapangan harus menghitung ulang perhitungan upah karyawan pemanen jika ada perubahan tarif per kilogram TBS karena upah karyawan dihitung berdasarkan seberapa banyak TBS yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
dipanen. Usulan untuk mengatasi hal tersebut adalah perusahaan harus memberikan surat pemberitahuan perubahan tarif beberapa hari sebelum tarif tersebut diberlakukan kepada asisten lapangan sehingga asisten lapangan dapat mensosialisasikan perubahan tarif tersebut kepada karyawan dan mengurangi kritikan atau keluhan dari karyawan. b. Perancangan Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi memiliki tugas melakukan perhitungan upah karyawan panen, melakukan pemotongan upah apabila karyawan tersebut memiliki hutang kepada perusahaan, pencatatan, dan penginputan data yang berkaitan dengan pengupahan. Perancangan fungsi akuntansi yang dilakukan adalah menambahkan tugas fungsi akuntansi untuk mengecek kesesuaian penghitungan upah karyawan panen dengan dokumen daftar karyawan panen. c. Perancangan Fungsi Kasir Fungsi kasir melakukan pembayaran upah secara tunai kepada karyawan. Usulan untuk fungsi kasir adalah memeriksa dan mengotorisasi pembayaran upah dengan dokumen daftar karyawan agar meminimalkan adanya karyawan yang tidak ada dalam daftar tetapi meminta upah. Karyawan yang memiliki nota pembayaran harus terdaftar dalam daftar karyawan panen agar perusahaan dapat meminimalkan kecurangan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
pembayaran upah kepada karyawan yang tidak seharusnya menerima upah tersebut. 2. Perancangan Dokumen a. Perancangan Dokumen Daftar Karyawan Panen Pencatatan kehadiran karyawan dilakukan oleh asisten lapangan pada sebuah memo dan tidak diarsip secara permanen. Karyawan panen yang direkrut asisten lapangan tidak pernah dicatat dalam dokumen tertentu sehingga data karyawan panen tidak dimiliki perusahaan. Semua karyawan wajib hadir jam 06.30 di perusahaan dan pada saat jam 07.00 kegiatan panen dimulai. Seluruh hasil panen akan disimpan di Tempat Penyimpanan Hasil ( TPH ) sebelum diangkut oleh truk pengangkut ke PMKS. Asisten lapangan bisa melakukan kerja sama dengan bagian TPH untuk mengambil kelapa sawit dan memanipulasi tabel data panen dengan nama karyawan palsu. Daftar
karyawan
panen
diusulkan
untuk
perusahaan
dengan
pertimbangan apabila perusahaan sedang mengalami musim produksi yang tinggi pada beberapa areal grade, asisten lapangan pada areal grade satu dengan yang lainnya tidak perlu kesulitan untuk mencari karyawan panen karena sudah memiliki data karyawan panen tersebut. Daftar karyawan panen harus disediakan di setiap areal grade dan wajib diisi oleh karyawan panen. Karyawan panen yang direkrut juga harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
membawa fotocopy KTP untuk diserahkan ke asisten lapangan sebagai arsip. Selain itu, dokumen juga akan berguna untuk pengecekan berapa kilogram sawit yang dipanen dalam setiap harinya sehingga karyawan dapat mengetahui berapa kilogram hasil panen yang diperoleh per hari. Kemungkinan
pengurangan
atau
pencurian
hasil
panen
dapat
diminimalkan dengan adanya dokumen daftar karyawan panen. Karyawan panen diperbolehkan perusahaan untuk mengajukan pinjaman atau hutang dan melunasinya dengan cara memotong upah dari hasil panen karyawan yang bersangkutan. Hal ini juga akan menimbulkan resiko bagi perusahaan karena tidak ada pencatatan data diri karyawan yaitu karyawan panen yang memiliki hutang berkemungkinan untuk kabur dan tidak menyelesaikan kewajiban membayar hutangnya.
Daftar
karyawan panen diusulkan untuk mencegah terjadinya karyawan yang memiliki hutang kabur karena perusahaan sudah memiliki data diri karyawan
panen
sehingga
dapat
menghubungi
karyawan
yang
bersangkutan. Pengisian daftar karyawan panen dimulai saat asisten lapangan merekrut karyawan pemanen dengan menuliskan nomor pada kolom No, tanggal dimulainya pelaksanaan panen pada kolom Tanggal Awal, namanama karyawan pemanen sesuai kelompok yang beranggotakan 3 orang per kelompok pada kolom Kelompok Pemanen, dan wilayah pemanenan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
pada kolom Areal Grade. Asisten lapangan juga akan menerima fotocopy KTP yang dibawa oleh karyawan untuk diarsip. Karyawan pemanen memiliki periode pemanenan selama 2 minggu sehingga setiap hari hasil panen akan ditimbang sebelum disimpan di TPH ( Tempat Penyimpanan Hasil) atau diangkut oleh truk pengangkut dan dicatat pada kolom Tandan Buah Segar. Asisten lapangan akan mencatat tanggal selesai pelaksanaan panen bagi kelompok pemanen yang sudah menyelesaikan kegiatan panen selama periode pemanenan. Penggunaan daftar karyawan panen diharapkan mampu meminimalkan kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi, karena jika terdapat kecurangan dapat langsung ditelusur ke asisten lapangan yang bertanggungjawab atas karyawan panen. Berikut merupakan gambar rancangan dokumen daftar karyawan panen yang diusulkan untuk PT. Sinar Dinamika Kapuas I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.2. Rancangan Daftar Karyawan Panen Tanggal No Mulai
Kelompok Pemanen
Areal Grade
1
2
DAFTAR KARYAWAN PANEN Tandan Buah Segar ( kg ) 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
13
14
Tanggal Selesai
Keterangan
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Keterangan Tabel : 1) No
: Nomor
2) Tanggal Mulai
: Tanggal mulai pelaksanaan panen
3) Kelompok Pemanen
: Nama - nama pemanen dalam satu kelompok yang akan melaksanakan panen
4) Areal Grade
: Areal yang akan dipanen sesuai dengan tahun tanam dan blok areal panen ( 93A, 93B, 93C, dan areal yang lain )
5) Tandan Buah Segar (kg) : Jumlah kilogram tandan yang dipanen setiap harinya sesuai periode pemanenan yaitu 2 minggu 6) Tanggal Selesai
: Tanggal selesai pelaksanaan panen
7) Keterangan
: Catatan tambahan lain dari asisten Lapangan
Rancangan dokumen daftar karyawan panen dapat membantu perusahaan dalam meminimalkan kecurangan yang kemungkinan akan terjadi. Potensi adanya karyawan fiktif merupakan salah satu kecurangan yang mungkin terjadi sehingga dengan adanya daftar karyawan panen akan memudahkan perusahaan dalam pengecekan nama-nama karyawan saat pembayaran upah. Selain itu, perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
sudah memiliki arsip dokumen daftar karyawan panen sehingga ketika terjadi peningkatan permintaan tandan buah segar, perusahaan dapat langsung
menghubungi
karyawan
pemanen
untuk
melakukan
pemanenan sesuai permintaan pabrik. Asisten lapangan dapat menelusuri karyawan pemanen jika ada yang kabur karena tidak membayar hutang pada perusahaan dengan dokumen daftar karyawan panen. Beberapa kemungkinan kecurangan akan dapat teratasi dengan adanya rancangan daftar karyawan panen, maka dari itu jika rancangan dokumen ini diimplementasikan akan memberikan kelancaran dalam kegiatan operasional perusahaan khususnya dalam sistem akuntansi pengupahan. Asisten lapangan harus mencatat dan mengotorisasi karyawan pemanen yang direkrut dengan periode pemanenan yang berbeda-beda ketika dokumen ini diimplemetasikan. Selain itu, setiap hari asisten lapangan harus mencatat berapa kilogram tandan buah segar yang dipanen sebelum disimpan ke Tempat Penyimpanan Hasil ( TPH ). Hal ini tentu akan menambah beban kerja bagi asisten lapangan. Namun penerapan dokumen daftar karyawan panen pada sistem akuntansi pengupahan di perusahaan akan memberikan beberapa manfaat yang mampu meminimalkan potensi terjadinya kerugian di perusahaan. Manfaat yang didapat antara lain : perusahaan dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
mengendalikan produksi olahan kelapa sawit ketika ada lonjakan permintaan dengan menghubungi karyawan pemanen yang sudah terdaftar pada dokumen Daftar Karyawan Panen tanpa harus kesulitan mencari karyawan tambahan. Manfaat kedua, perusahaan dapat meminimalkan kemungkinan kecurangan pencurian tandan buah segar dari karyawan pemanen yang lain dan dari pihak yang berkaitan langsung dalam kegiatan panen. Manfaat ketiga, bagi karyawan pemanen yang tidak bertanggung jawab membayar hutang dan melarikan diri dapat ditelusuri karena perusahaan sudah memiliki data karyawan pemanen. Manfaat keempat, perusahaan dapat mengetahui siapa saja karyawan pemanen yang berhak mendapatkan upah atas hasil panennya dari dokumen Daftar Karyawan Panen sehingga dapat meminimalkan potensi adanya karyawan fiktif. 3. Perancangan Jaringan Prosedur Jaringan prosedur yang dilaksanakan PT. Sinar Dinamika Kapuas I selama ini telah mendukung berjalannya sistem akuntansi pengupahan perusahaan. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan adanya kelemahan yang memungkinkan sistem tersebut belum dapat berjalan secara optimal. Rancangan prosedur yang diusulkan tidak merubah jaringan prosedur secara total, dalam rancangan ini menambahkan rangkaian kegiatan dalam prosedur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
pencatatan waktu hadir karyawan pemanen, prosedur pembuatan daftar upah karyawan pemanen, dan prosedur pembayaran upah. a. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan Pemanen Salah satu kegiatan yang diusulkan dalam prosedur pencatatan waktu hadir karyawan pemanen adalah penggunaan daftar karyawan pemanen oleh asisten lapangan yang bertugas mengawasi dan mengotorisasi kegiatan panen. Asisten lapangan pada setiap areal grade melakukan pengecekan kehadiran karyawan pemanen yang terdaftar pada dokumen Daftar Karyawan Panen sebelum melakukan kegiatan panen dan mengotorisasinya. Asisten lapangan wajib membuat salinan Daftar Karyawan Panen sebagai arsip sebelum diserahkan ke bagian akuntansi. Asisten lapangan juga harus menimbang terlebih dahulu hasil panen karyawan setiap harinya sebelum disimpan di TPH dan dicatat dikolom tandan buah segar dalam dokumen Daftar Karyawan Panen. Semua karyawan wajib hadir jam 06.30 di perusahaan dan pulang pada jam 16.30. b. Prosedur Pembuatan Daftar Upah Karyawan Pemanen Penambahan kegiatan pada prosedur pembuatan daftar upah karyawan pemanen adalah asisten lapangan menyertakan dokumen Daftar Karyawan Panen dengan dokumen-dokumen lainnya ke bagian akuntansi. Daftar Karyawan Panen akan diotorisasi dan dicocokkan oleh bagian akuntansi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
dengan tabel data panen TBS dan brondolan serta tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan untuk kesesuaian nama-nama yang tercantum pada dokumen-dokumen tersebut. Daftar karyawan panen yang sudah dicek oleh bagian akuntansi akan diserahkan ke Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, dan Senior Plantation Manager untuk diotorisasi dan diberikan ke bagian kasir untuk melakukan pembayaran upah. c. Prosedur Pembayaran Upah Kegiatan yang diusulkan dalam prosedur pembayaran upah adalah bagian
kasir
memastikan
nama-nama
karyawan
panen
sebelum
memberikan upah kepada karyawan dan pada daftar karyawan panen kasir memberikan checklist jika nama-nama tersebut sudah sesuai. 4. Perancangan Bagan Alir Dokumen (flowchart) a. Fungsi yang Terkait dengan Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I 1) Fungsi Asisten Lapangan Asisten lapangan memiliki tugas untuk mengusulkan rencana pekerjaan seperti pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan buah, mengawasi kegiatan panen, dan mengajukan permohonan buruh harian lepas (karyawan pemanen) sesuai dengan kebutuhan lapangan (kebun). Ketika permohonan tersebut disetujui oleh Estate Manager,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
asisten lapangan langsung merekrut karyawan pemanen sesuai dengan kebutuhan kebun. Asisten lapangan harus mencatat dan mengotorisasi siapa saja karyawan yang akan melakukan pemanenan. Asisten lapangan juga harus menimbang dan mencatat terlebih dahulu hasil panen karyawan setiap harinya sebelum disimpan di TPH sehingga dapat meminimalkan pencurian hasil panen oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. 2) Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan utang gaji dan upah karyawan. Selain itu, fungsi ini melakukan perhitungan upah karyawan panen, melakukan pemotongan upah apabila karyawan tersebut memiliki hutang kepada perusahaan, pencatatan, dan penginputan data yang berkaitan dengan pengupahan. Pembuatan daftar gaji dan upah untuk karyawan tetap dan karyawan lepas juga dilakukan oleh fungsi ini berdasarkan informasi yang disampaikan asisten lapangan. Fungsi akuntansi harus mengecek kesesuaian penghitungan upah karyawan panen dengan dokumen daftar karyawan panen. 3) Fungsi Kasir Fungsi kasir bertanggungjawab atas penulisan cek atau bukti bank keluar dan menguangkan cek tersebut ke bank. Fungsi kasir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
bertugas melakukan pembayaran upah secara tunai kepada karyawan. Fungsi ini harus memeriksa dan mengotorisasi pembayaran upah dengan dokumen daftar karyawan agar meminimalkan adanya karyawan yang tidak ada dalam daftar tetapi meminta upah. Karyawan yang memiliki nota pembayaran harus terdaftar dalam daftar karyawan panen agar perusahaan dapat meminimalkan kecurangan dalam pembayaran upah kepada karyawan yang tidak seharusnya menerima upah tersebut. Upah hanya akan diberikan kepada karyawan, apabila karyawan tersebut membawa nota pembayaran, KTP, dan namanya terdaftar dalam daftar karyawan panen. b. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas 1) Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan Pemanen Asisten lapangan pada setiap areal grade melakukan pencatatan hadir karyawan pemanen dengan mengecek kehadiran seluruh karyawan pemanen sebelum melakukan kegiatan panen dan mengotorisasinya. Pencatatan kehadiran karyawan dilakukan oleh asisten lapangan pada dokumen Daftar Karyawan Panen saat sebelum pemanenan dan saat pemanenan hendak selesai. Asisten lapangan wajib membuat salinan Daftar Karyawan Panen sebagai arsip sebelum diserahkan ke bagian akuntansi. Asisten lapangan juga harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
menimbang terlebih dahulu hasil panen karyawan setiap harinya sebelum disimpan di TPH. Semua karyawan wajib hadir jam 06.30 di perusahaan dan pulang pada jam 16.30. 2) Prosedur Pembuatan Daftar Upah Karyawan Panen Prosedur ini dimulai ketika karyawan mulai memanen tandan buah sawit dari pokoknya dan kemudian tandan buah sawit tersebut ditimbang dan dicatat oleh asisten lapangan dalam Daftar Karyawan Panen lalu disimpan ke tempat penyimpanan hasil (TPH). Sebelum truk rental sebagai pengangkut mengambil tandan buah sawit ke TPH, maka truk tersebut harus mengantri terlebih dahulu ke posko transportasi.
Truk
pengangkut
akan
diarahkan
oleh
mandor
transportasi untuk mengambil tandan buah sawit yang siap diangkut atas permintaan asisten lapangan. Truk akan berangkat ke lapangan dengan membawa SPTBS rangkap pertama dan menuju areal yang sudah diarahkan oleh mandor transportasi. Sebelum truk pengangkut mengantarkan kelapa sawit ke PMKS, truk tersebut harus kembali ke posko transportasi untuk mengambil ke empat rangkap SPTBS. Setelah menerima SPTBS sebanyak 5 (lima) rangkap, mendapatkan segel dan menggunakan jaring pengaman, maka truk rental tersebut siap berangkat ke PMKS. Setelah datang ke pabrik, truk tersebut akan ditimbang dengan isinya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
dan kemudian tandan kelapa sawit diturunkan dan ditimbang kembali. Hasil timbangan akan dikurangi dengan grading dan jumlah “brondolan” yang diangkut bersamaan dengan tandan buah sawit tersebut dan didapatlah jumlah bersih kilogram kelapa sawit yang dipanen oleh karyawan. Informasi mengenai grading, berat tarra kelapa sawit terdapat pada tiket timbang (TT). TT yang dibuat sebanyak 4 (empat) rangkap akan dikirimkan keberbagai bagian. TT rangkap pertama akan diarsip oleh PMKS, rangkap kedua akan dikirimkan ke perusahaan setiap 1 minggu sekali untuk pembukuan initi, rangkap ketiga akan diberikan ke pengemudi truk, dan rangkap keempat akan dikirimkan ke pemilik tandan buah sawit. SPTBS rangkap pertama akan diarsip oleh PMKS, rangkap kedua dan keempat dikirim ke perusahaan untuk pembukuan inti, rangkap ketiga untuk operator, rangkap kelima dikirimkan dan diarsip oleh asisten lapangan. TT rangkap kedua dan rangkap keempat serta SPTBS rangkap kelima yang dikirimkan oleh PMKS kepada perusahaan setiap 1 minggu sekali. Dokumen ini akan diterima oleh asisten lapangan yang bertugas di daerah atau lahan kelapa sawit yang diawasi olehnya. TT rangkap keempat dan SPTBS rangkap kelima digunakan oleh asisten lapangan untuk merekap data tersebut kedalam tabel data panen TBS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
dan brondolan. Hasil perhitungan dari tabel data panen TBS dan brondolan direkap kembali berdasarkan nama ke tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan yang disesuaikan dengan TT. TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, tabel data panen TBS dan brondolan, tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan, dan daftar karyawan panen dikirimkan ke bagian akuntansi. Daftar Karyawan Panen akan diotorisasi dan dicocokkan oleh bagian akuntansi dengan tabel data panen TBS dan brondolan serta tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan untuk kesesuaian nama-nama yang tercantum pada dokumen-dokumen tersebut. Informasi dari asisten lapangan tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi ke dalam rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak sebanyak dua rangkap sesuai nomor tiket pada TT. Bagian akuntansi akan membuat summary harvesting dan record kontrak panen TBS ke PMKS sesuai nomor tiket. Dokumen tersebut akan disesuaikan kembali dengan laporan harian TBS bulan tertentu berdasarkan data dari PMKS. Selama pembuatan record kontrak panen TBS ke PMKS, bagian akuntansi juga akan menghitung berapa insentive yang akan diterima oleh karyawan. Bagian akuntansi juga memperhitungkan potongan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
ditanggung oleh karyawan sesuai dengan surat pengakuan hutang dan membuat nota pembayaran untuk karyawan yang akan mengambil upah saat tanggal pembayaran ditetapkan. 3) Prosedur Pembuatan Bukti Bank Keluar Bagian akuntansi akan menyiapkan dokumen-dokumen seperti record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak dua rangkap, summary harvesting beserta TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, dan daftar karyawan panen untuk diberikan kepada kepala bagian dari bagian akuntansi ( Estate Accounting ) supaya dapat diverifikasi bahwa upah karyawan telah dihitung dengan benar. Jika tidak terdapat kesalahan , maka EA akan melakukan otorisasi ke semua dokumen tersebut. EA akan menyerahkan semua dokumen ke Head Assistant, Estate Manager, Senior Estate Manager, dan Senior Plantation Manager untuk diverifikasi dan diotorisasi sehingga dapat diserahkan ke fungsi kasir. Informasi dari dokumen tersebut digunakan oleh fungsi kasir untuk menyiapkan cek. Fungsi kasir bertugas untuk mencairkan dana yang telah dikirim oleh HO ke bank. Fungsi kasir menyiapkan bukti bank keluar sebanyak dua rangkap dan menyiapkan uang tunai untuk pembayaran kepada karyawan panen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
4) Prosedur Pembayaran Upah Fungsi kasir siap membayar upah karyawan panen setelah menyiapkan bukti bank keluar yang disesuaikan dengan record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak sebanyak dua rangkap, summary harvesting beserta TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, dan daftar karyawan panen. Sebelum upah, karyawan panen harus mengambil nota pembayaran di ruang asisten lapangan dengan menunjukkan KTP. Nota pembayaran dan KTP yang sesuai akan diberikan cap save sebagai tanda bahwa nota itu diberikan oleh karyawan yang sah. Karyawan panen yang mendapatkan nota karyawan dapat menunjukkan nota tersebut ke bagian kasir untuk memperoleh upah. Fungsi kasir akan mencocokkan nama pada nota pembayaran dengan record kontrak panen TBS ke PMKS, TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, bukti bank keluar, dan daftar karyawan panen. Apabila semua dokumen tersebut sesuai, maka karyawan panen harus menandatangani bukti bank keluar rangkap pertama dan kedua. Fungsi kasir akan memberikan checklist pada daftar karyawan panen saat menyerahkan uang kepada karyawan secara tunai sesuai dengan nama karyawan dan angka yang ada pada nota pembayaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Dokumen record kontrak panen TBS ke PMKS, TT rangkap keempat, SPTBS rangkap kelima, bukti bank keluar rangkap pertama, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak rangkap pertama dan daftar karyawan panen dikirimkan ke fungsi akuntansi untuk dicek kembali dan diinput ke dalam komputer. Setelah diinput ke dalam komputer, fungsi ini menyatukan kembali record kontrak panen TBS ke PMKS, TT rangkap keempat, SPTBS rangkap
kelima,
bukti
bank
keluar
rangkap
pertama
dan
mengelompokkannya pertanggal pembayaran serta dikirimkan ke HO. Daftar karyawan panen akan diarsip oleh bagian akuntansi agar perusahaan memiliki data tentang karyawan panen. Bukti bank keluar rangkap kedua dan rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak rangkap kedua serta summary harvesting diarsipkan oleh fungsi kasir dan dokumen ini digunakan sebagai bukti bahwa fungsi kasir telah melakukan pembayaran upah. c. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengupahan 1) Rekapitulasi
Hasil
Kerja
Borongan
Daftar
Pembayaran
dan
Outstanding Kontrak Rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh bagian akuntansi. Dokumen terdapat rincian mengenai jumlah upah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
bruto karyawan dan potongan alat kerja. Dokumen dasar yang digunakan untuk memperhitungkan upah karyawan meliputi surat pengakuan hutang, tiket timbang, surat pengiriman tandan buah segar dan akan di record dalam rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak serta dokumen record kontrak panen TBS ke PMKS. Dalam dokumen ini, rincian upah sudah didasarkan atas nama karyawan panen yang mewakili kelompoknya. Karyawan panen di PT. Sinar Dinamika Kapuas bersifat borongan dan dalam 1 (satu) kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih.
2) Tiket Timbang ( TT ) dan Surat Pengiriman Tandan Buah Segar (SPTBS ) Tiket timbang merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh PMKS apabila truk pengangkut membawa SPTBS, menggunakan segel, jaring pengaman dan melakukan penimbangan di PMKS. Surat Pengiriman Tandan Buah Segar (SPTBS) merupakan dokumen dari perusahaan yang dibawa oleh truk pengangkut saat melakukan pengiriman ke PMKS. Kedua dokumen tersebut digunakan oleh asisten lapangan untuk mengetahui hasil seberapa banyak sawit yang dipanen oleh karyawan dan direkap ke tabel data panen TBS dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
brondolan, dan tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan. 3) Surat Pengakuan Hutang Surat
pengakuan
hutang
merupakan
dokumen
yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk para karyawan lepas yang ingin mengajukan hutang ke pihak perusahaan. Jika karyawan memiliki hutang, dokumen ini digunakan sebagai dasar perhitungan upah yang nantinya akan diterima oleh karyawan tersebut. 4) Tabel Data Panen TBS dan Brondolan; dan Tabel Rekapitulasi Upah Panen per nama Kontraktor atau Borongan Tabel data panen TBS dan brondolan; dan tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan merupakan dokumen yang dibuat oleh asisten lapangan untuk merekap seberapa banyak sawit yang dipanen berdasarkan TT dan SPTBS. 5) Summary Harvesting Summary Harvesting merupakan dokumen yang meringkas semua upah karyawan panen untuk satu areal grade. Summary Harvesting hanya memuat semua rincian upah beserta potongan dalam 1 (satu) departemen dan khusus untuk membayar pemanen sawit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
6) Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah Dokumen ini merupakan dokumen perubahan tarif upah dan insentif untuk setiap kilogram kelapa sawit matang yang dapat dipanen oleh karyawan. Dokumen ini dikeluarkan oleh SEM PT. Sinar Dinamika Kapuas I. Dokumen ini sebagai dasar perubahan tarif upah karyawan dan tembusannya akan diberikan ke bagian akuntansi, asisten lapangan dan EM. Jenis lapangan yang berbukit, rawa, dan lapangan yang datar akan memiliki tarif upah yang berbeda sehingga dokumen ini berisi rincian tarif upah panen dan insentif untuk setiap klasifikasi lapangan yang akan dipanen. 7) Nota Pembayaran Nota pembayaran merupakan catatan untuk setiap karyawan mengenai jumlah upah yang diterima beserta potongannya yang menjadi beban setiap karyawan. Dokumen ini dibuat oleh bagian akuntansi dan ditandatangani oleh asisten lapangan. Karyawan yang akan mengambil harus melampirkan KTP, jika nama yang tercantum dalam nota pembayaran dan KTP sudah sesuai, maka nota pembayaran akan diberi cap save sebagai bukti bahwa karyawan tersebut adalah karyawan yang sah. Nota pembayaran dibawa oleh karyawan ke bagian kasir dan kasir menyerahkan upah sesuai dengan yang tertera pada nota pembayaran secara langsung dan tunai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
8) Bukti Bank Keluar Bukti bank keluar merupakan dokumen dasar pengeluaran kas untuk pembayaran kepada karyawan. Bukti bank keluar dibuat berdasarkan informasi dari dokumen record kontrak panen TBS ke PMKS, rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak, summary harvesting, tiket timbang, SPTBS yang diperoleh dari bagian akuntansi. PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak menyediakan kas yang besar, sehingga untuk melakukan pembayaran upah perusahaan harus meminta terlebih dahulu dana operasional ke HO. Bagian kasir menggunakan Konfirmasi
Kebutuhan Dana
Mingguan (KKDM) yang sudah disetujui oleh HO sebagai perintah pencairan dana ke bank. Dana tersebut nantinya akan digunakan perusahaan untuk membayar upah kepada karyawan. 9) Daftar Karyawan Panen Daftar karyawan panen digunakan oleh asisten lapangan untuk mencatat nama-nama karyawan yang akan melakukan kegiatan pemanenan. Dokumen ini juga digunakan untuk perusahaan dengan pertimbangan apabila perusahaan sedang mengalami musim produksi yang tinggi pada beberapa areal grade, asisten lapangan pada areal grade satu dengan yang lainnya tidak perlu kesulitan untuk mencari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
karyawan panen karena sudah memiliki data karyawan panen tersebut. Daftar karyawan panen harus disediakan di setiap areal grade dan wajib diisi oleh karyawan panen. Selain itu, dokumen juga akan berguna untuk pengecekan berapa kilogram sawit yang dipanen dalam setiap harinya sehingga karyawan dapat mengetahui berapa kilogram hasil panen yang diperoleh per hari. Kemungkinan pengurangan atau pencurian hasil panen dapat diminimalkan dengan adanya dokumen daftar karyawan panen. Penggunaan daftar karyawan panen diharapkan mampu meminimalkan kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi, karena jika terdapat kecurangan dapat langsung ditelusur ke asisten lapangan yang bertanggungjawab
atas
karyawan
panen.
Misalnya
mencegah
terjadinya karyawan yang memiliki hutang kabur karena perusahaan sudah
memiliki
data
diri
karyawan
panen
sehingga
dapat
menghubungi karyawan yang bersangkutan. d. Catatan Akuntansi yang Digunakan oleh PT. Sinar Dinamika Kapuas I 1) Prooflist PT. Sinar Dinamika Kapuas I tidak lagi menggunakan pencatatan secara manual tetapi pencatatannya sudah terkomputerisasi dan sudah terintegrasi dengan perusahaan pusat ( HO ). Semua transaksi akan diinput ke dalam komputer dan semua nama akun dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
nomor akun sama dengan nama dan nomor akun dari HO. Semua jurnal ini akan dicatat dalam prooflist. Prooflist akan dicetak sebagai arsip PT. Sinar Dinamika Kapuas I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.3. Rancangan bagan alir dokumen sistem akuntansi pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.3. Rancangan bagan alir dokumen sistem akuntansi pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I (Lanjutan)
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5.3. Rancangan bagan alir dokumen sistem akuntansi pengupahan PT. Sinar Dinamika Kapuas I (Lanjutan)
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan di PT. Sinar Dinamika Kapuas I Kalimantan Barat mengenai sistem akuntansi pengupahan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : PT. Sinar Dinamika Kapuas telah memiliki sistem akuntansi pengupahan yang mendukung kegiatan operasional perusahaan dan dijalankan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun, perusahaan sering mengalami keterlambatan pembayaran upah karena asisten lapangan terlambat menyerahkan dokumen ke bagian akuntansi. Keterlambatan ini sudah sering terjadi, namun belum ada kebijakan dan tindakan dari perusahaan untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu, terdapat potensi adanya karyawan fiktif karena perekrutan karyawan pemanen dilakukan oleh asisten lapangan tanpa adanya pemberitahuan secara tertulis kepada pihak perusahaan untuk diotorisasi. Perancangan sistem akuntansi pengupahan yang diusulkan untuk perusahaan didasarkan pada prosedur yang telah diterapkan di perusahaan. Perancangan sistem yang baru diharapkan mampu mengatasi kelemahan yang ada di perusahaan.
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
B. Keterbatasan Penelitian Perusahaan memiliki kegiatan operasional yang cukup padat sehingga perusahaan tidak dapat memberikan beberapa informasi mengenai sistem akuntansi pengupahan secara lebih mendalam dan informasi yang berupa rahasia perusahaan. Perusahaan tidak dapat memberikan beberapa dokumen terkait dengan sistem akuntansi pengupahan dan hanya menunjukkan kepada penulis kegunaan dari dokumen tersebut. Dokumen yang diberikan perusahaan yaitu tiket timbang dan surat pengiriman tandan buah segar yang berupa fotokopi-an, nota pembayaran, dan bukti bank keluar. Dokumen yang tidak diberikan oleh perusahaan yaitu rekapitulasi hasil kerja borongan daftar pembayaran dan outstanding kontrak, record kontrak panen TBS ke PMKS, surat pengakuan hutang, tabel data panen TBS dan brondolan, tabel rekapitulasi upah panen per nama kontraktor atau borongan, summary harvesting, dan dokumen pendukung perubahan gaji dan upah. C. Saran 1. Daftar Karyawan Panen yang telah dirancang sebaiknya dapat digunakan perusahaan untuk memantau produktivitas setiap karyawan pemanen yang bekerja di kawasan perkebunan. Daftar karyawan panen diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meminimalkan karyawan yang kabur akibat memiliki hutang sehingga perusahaan dapat menghubungi karyawan yang bersangkutan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
2. PT. Sinar Dinamika Kapuas membuat kebijakan terkait dengan ketepatan waktu penyerahan dokumen dari asisten lapangan untuk meminimalkan keterlambatan pembayaran upah dan keluhan dari karyawan panen. Kebijakan lainnya adalah perusahaan membuat surat pemberitahuan perubahan tarif per kilogram kelapa sawit kepada asisten lapangan sebelum tarif tersebut diberlakukan sehingga asisten lapangan dapat mensosialisasikan perubahan tersebut kepada karyawan panen dan tidak terjadi pengulangan penghitungan akibat pemberitahuan yang mendadak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, H.M., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Edisi 3, Yogyakarta : Andi Offset Winarno, W.W., 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 2, Cetakan I, Yogyakarta : UPP STIM YKPN Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Edisi 3, Cetakan kelima, Yogyakarta : STIE YKPN Diana, A dan Setiawati, L., 2011, Sistem Informasi Akuntansi : Perancangan, Proses, dan Penerapan, Yogyakarta : Andi Offset Romney, Marshall. B & Steinbart, P.J., 2014 , Accounting Information System, New Jersey : Pearson Prentice Hall.
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PERTANYAAN A. Gambaran umum perusahaan 1. Sejarah Perusahaan a. Nama Perusahaan b. Kapan Perusahaan didirikan c. Perusahaan ini bergerak dibidang apa d. Pemilik Perusahaan ( pergantian pemimpin perusahaan ) e. Target Perusahaan f.
Visi dan misi Perusahaan
g. Kerjasama Perusahaan dengan pihak lain 2. Bentuk Perusahaan a. Bentuk Perusahaan b. Tanggung jawab Perusahaan c. Perubahan bentuk Perusahaan d. Permodalan ( modal perusahaan ) 3. Lokasi Perusahaan a. Wilayah dan alamat perusahaan b. Luas perusahaan ( pabrik dan perkebunan ) 4. Struktur Organisasi a. Struktur organisasi b. Pemisahan tugas dan wewenang c. Deskripsi tugas masing-masing bagian 5. Personalia a. Karyawan tetap dan karyawan tidak tetap Jumlah karyawan Karyawan per bagian b. Prosedur perekrutan karyawan c. Jam kerja yang berlaku di perusahaan d. Sistem penggajian dan pengupahan e. Hari kerja karyawan ( cuti )
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f.
Tunjangan karyawan
6. Produk a. Jenis produk b. Penentuan harga jual
B. Sistem Pengupahan PT SDK I 1. Deskripsi kegiatan penggajian dan pengupahan 2. Pembagian tugas dan wewenang terkait dengan pengupahan 3. Dokumen yang digunakan dalam pengupahan 4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pengupahan 5. Prosedur sistem pengupahan 6. Laporan yang dihasilkan dalam pengupahan 7. Kendala atau hambatan yang sering dihadapi terkait dengan pengupahan
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107