PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEMAHASISWAAN BERDASARKAN VARIASI MOTIF
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh : Aloysia Rimpi Karuniasti NIM : 089114029
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEMAHASISWAAN BERDASARKAN VARIASI MOTIF
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh : Aloysia Rimpi Karuniasti NIM : 089114029
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menaklukkan diri sendiri sesungguhnya lebih baik daripada menaklukkan makhluk lain; orang yang telah menaklukkan dirinya sendiri selalu dapat mengendalikan diri. (Buddha)
Thousand miles journey must begin with a single step – Eiger iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya tulisku ini untuk : Alam Semesta yang telah memberiku pembelajaran terhadap kehidupan Keluargaku yang telah memberikan sarana dan dukungan
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KEMAHASISWAAN BERDASARKAN VARIASI MOTIF
Studi Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Aloysia Rimpi Karuniasti
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan berdasarkan variasi motif (intrinsik, ekstrinsik, dan intrinsik-ekstrinsik). Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa berdasarkan variasi motif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2008-2012 yang berjumlah 104 mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berbentuk skala Likert. Skala yang digunakan adalah skala variasi motif dan skala partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Hasil uji reliabilitas dan validitas pada skala partisipasi mahasiswa diperoleh koefisien reliabilitas 0,948 dengan 40 aitem valid. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji anava satu-jalur untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat partisipasi berdasarkan 3 variasi motif. Hasil uji anava satu jalur diperoleh F hitung 5,364 dengan signifikansi p=0,006. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan berdasarkan 3 variasi motif. Kata kunci : Partisipasi, Variasi motif, Kegiatan kemahasiswaan
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
THE DIFFERENCE IN THE PARTICIPATION LEVEL OF SANATA DHARMA UNIVERSITY STUDENTS IN FOLLOWING THE STUDENTS’ ORGANIZATION BASED ON THE MOTIVE VARIATION
Study in Psychology in Sanata Dharma University
Aloysia Rimpi Karuniasti
ABSTRACT The aim of this research was to determine the difference of the students’ participation level in following the students’ organization based on the motive variation (intrinsic, extrinsic, and intrinsic-extrinsic). The hypothesis of this research was there was a difference in students’ participation level based on the motive variation. The subjects in this research were the students of Sanata Dharma University Yogyakarta batch 2008-2012 which involved 104 students. The data of this research was collected by using Likert scale. The scales were used to measure the level of participation and the motive variation in following the students’ organization. The result of the reliability and validity testing on the students’ participation scale was obtained the coefficient of reliability 0,948 with 40 valid items. The data of this research was analyzed by using the one-way anava to reveal the differences in participation level based on 3 motive variations. The result of one-way anava showed that F statistic 5,364 with p significant=0,006. The result of the research showed that there was a significant difference in level student participation in following to student organization base on 3 motive variations. Key words : Participation, Motive variation, Students’ organization
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Aloysia Rimpi Karuniasti NIM
: 089114029
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Perbedaan Tingkat Partisipasi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Dalam Mengikuti Kegiatan Kemahasiswaan Berdasarkan Variasi Motif beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 3 Juni 2013
Yang menyatakan,
(Aloysia Rimpi Karuniasti)
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada alam semesta atas anugerah yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Terwujudnya skripsi ini tak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan bagi penulis dari berbagai pihak baik berupa doa, ide, dan tenaga yang telah diberikan selama penyusunan skripsi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu M.M. Nimas E. Suprawati., S. Psi., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing, memberi masukan, dan dukungan kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi yang panjang. 2. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani selaku dosen pembimbing akademik yang telah membantu dengan penuh dukungan dan semangat selama kuliah di Fakultas Psikologi Sanata Dharma. 3. Bapak Agung Santosos, S. Psi., M.A. yang telah banyak memberikan ideide dan langkah awal dalam menyusun skripsi. 4. Bapak Yuventius Haryadi, Ibu Yuliana Dwi Hatmini, dan Mas Janis sebagai motivasi dalam mengerjakan. Terimakasih untuk semua yang sudah diberikan selama ini. 5. Alexander Widyawan “Widek” Saktya Nugraha yang sudah menemani hari-hariku dengan penuh kasih sayang dan bantuan yang tidak bisa terlupakan selama berproses bersama.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Benedito Savio sebagai sahabat yang selama ini sudah memberikan bantuan dan mewarnai dunia persahabatan menjadi semakin penuh dengan warna keceriaan. 7. Anggun, Nursih, Puput, Kika, Ines, Lucy yang sudah menjadi teman pencerita sekaligus sahabat dalam berkeluhkesah dan tak ada habisnya. Kalian tak terlupakan! 8. Teman-teman
seperjuanganku
Heni
“Bohay”,
Juwita,
dan
Tina.
Terimakasih untuk semangat yang telah disebarkan selama mengerjakan skripsi ini. 9. Nina, Rean, dan Gilang untuk beribu-ribu bantuan dalam penyusunan skripsi ini yang telah kalian berikan dengan tulusnya. Terimakasih! 10. Teman-teman sepermainan Ucil, Phopho, Papa Timo, Plenthonk, Santo Patrik, Wahyu, Bayu, Yutti, Bora, Selly “Inem”, dan Andank untuk pertemanan dalam suka dan suka maupun senang dan senang selama di Psikologi. 11. Teman-teman Fakultas Psikologi angkatan 2008 yang sudah berproses bersama selama kuliah. Terimakasih untuk kalian semua yang sudah melewati hari-hari bersama selama di Psikologi. 12. Seluruh teman-teman Psikologi dan teman-teman Sanata Dharma yang banyak mewarnai kehidupan di kampus ini. 13. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Psikologi Sanata Dharma yang telah banyak membagi pengetahuannya selama saya berkuliah.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14. Mas Mudji, Mas Doni, Mas Gandung, Mbak Nanik, Pak Gie yang sudah banyak membantu dengan penuh keceriaan di Fakultas Psikologi. Kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas untuk semua dukungan dan bantuan dalam proses penyelesaian skripsi ini, semoga buah kebaikan berbalas dan mengalir dalam kehidupan mereka semua. Semoga semua makhluk berbahagia!
Peneliti
Aloysia Rimpi Karuniasti
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii ABSTRACT ..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7 D. Manfaat penelitian ................................................................................ 7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8 A. Partisipasi Mahasiswa dalam Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan USD .............................................................................................................. 8 1. Pengertian Mahasiswa.............................................................. 8 xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Organisasi ................................................................................. 8 3. Partisipasi dalam Organisasi .................................................... 9 a. Definisi ................................................................................. 9 b. Indikator Partisipasi dalam Organisasi................................. 10 c. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi ................................ 11 4. Kegiatan Kemahasiswaan USD ............................................... 13 B. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) ................................... 15 1. Latar Belakang SPK2 ................................................................. 15 2. Kebijakan SPK2 ......................................................................... 16 3. Kegiatan Organisasi Berdasarkan SPK2 .................................... 16 C. Motif..................................................................................................... 17 1. Pengertian Motif....................................................................... 17 2. Jenis-jenis Motif ....................................................................... 18 3. Motif Mahasiswa USD Terkait Kebijakan SPK2 .................... 19 D. Dinamika Partisipasi Mahasiswa Berdasarkan Motif Untuk Mengikuti Kegiatan Kemahasiswaan .................................................................... 20 E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 26 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 27 A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 27 B. Variabel Penelitian ............................................................................... 27 C. Definisi Operasional............................................................................. 28 1. Motif Mengikuti Organisasi atau Kepanitiaan ................................. 28 2. Partisipasi dalam Kelompok ............................................................ 28
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Subjek Penelitian.................................................................................. 29 E. Metode dan Alat Pengumpul Data ....................................................... 30 1. Metode ............................................................................................. 30 2. Alat Pengumpul Data (Skala) ......................................................... 30 a. Motif Mengikuti Organisasi atau Kepanitiaan ........................... 30 b. Partisipasi dalam Kelompok ........................................................ 30 1. Blue Print Partisipasi ........................................................... 31 2. Nilai Skala (Skor)................................................................. 33 3. Validitas ............................................................................... 34 4. Seleksi Aitem ....................................................................... 35 5. Reliabilitas ........................................................................... 38 3. Teknik Analisis Data ........................................................................ 39 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 40 A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 40 1. Persiapan .......................................................................................... 40 2. Pengumpulan Data ........................................................................... 40 3. Data Demografi Subjek Penelitian ................................................... 41 4. Deskripsi Variabel Penelitian........................................................... 42 B. Hasil Penelitian .................................................................................... 43 1. Hasil Uji Asumsi .............................................................................. 43 a. Uji Normalitas Sebaran Data ....................................................... 43 b. Uji Homogenitas Varian .............................................................. 44 c. Hasil Uji Hipotesis Anava Satu-jalur........................................... 45
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Pembahasan .......................................................................................... 47 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 53 A. Kesimpulan .......................................................................................... 53 B. Saran ..................................................................................................... 53 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 55 LAMPIRAN ..................................................................................................... 59
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Dinamika Partisipasi Mahasiswa Berdasarkan Variasi Motif untuk Mengikuti Kegiatan Organisasi atau Kepanitiaan …………………………………………………………………...
xvii
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perolehan Poin Berdasarkan Kegiatan Kemahasiswaan ................. 17 Tabel 3.1 Blue-Print Skala Partisipasi Mahasiswa dalam Mengikuti Kegiatan Kemahasiswaan (Sebelum Uji Coba)............................................................... 32 Tabel 3.2. Kategori Penskoring Skala .............................................................. 33 Tabel 3.3. Blue-Print Skala Partisipasi Mahasiswa dalam Mengikuti Kegiatan Kemahasiswaan (Setelah Uji Coba) ................................................................. 36 Tabel 3.4. Blue-Print Skala Partisipasi Mahasiswa dalam Mengikuti Kegiatan Kemahasiswaan yang akan Digunakan Untuk Mengambil Data ..................... 38 Tabel 4.1. Data Demografi Subjek Penelitian.................................................. 41 Tabel 4.2. Deskripsi Variabel Partisipasi Mahasiswa ...................................... 42 Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 44 Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis .......................................................................... 46
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Skala Uji Coba ............................................................................. 60 Lampiran II. Uji Reliabilitas Skala Partisipasi Mahasiswa.............................. 73 Lampiran III. Reliabilitas Skala Partisipasi Mahasiswa Setelah Seleksi Aitem ................................................................................................................ 77 Lampiran IV. Reliabilitas Skala Partisipasi Mahasiswa yang Akan Digunakan Untuk Mengambil Data .................................................................................... 80 Lampiran V. Skala Penelitian .......................................................................... 83 Lampiran VI. Hasil Uji Asumsi ....................................................................... 94 Lampiran VII. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 98
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional, mahasiswa merupakan “agent of change” yang berarti peserta didik harus mampu menjadi agen perubahan yang cakap, kreatif, dan bertanggungjawab di lingkungan sekitarnya (UU Sistem Pendidikan Nasional, 2003). Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan bisa ikut berpartisipasi dan mengembangkan ilmu mereka untuk masyarakat dan lingkungan (Farida, 2010). Mahasiswa
perlu
memiliki
bermacam-macam
kemampuan
untuk
memenuhi fungsi tersebut. Kemampuan-kemampuan yang diharapkan meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dapat dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan (Aziz, Sunyoto, & Widodo, 2008). Kegiatankegiatan untuk mengembangkan kemampuan yang dimaksud meliputi kegiatan akademis maupun kegiatan non akademis berupa kegiatan ekstrakurikuler yang telah difasilitasi baik oleh pihak universitas maupun diluar universitas (Aziz dkk, 2008). Universitas Sanata Dharma (USD) menginginkan para lulusan tidak hanya pandai di bidang akademis, tetapi juga memiliki softskills sebagai bekal menjalani kehidupan selanjutnya (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). USD telah memfasilitasi berbagai kegiatan non
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
akademis dengan tujuan supaya mahasiswa mampu mengembangkan soft skills (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). USD sendiri memiliki kegiatan non akademis yang cukup banyak. Kegiatan tersebut ditunjukkan melalui adanya 21 UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), UKF (Unit Kegiatan Fakultas), kegiatan organisasi atau kepanitiaan lainnya yang tersebar di berbagai Fakultas Universitas Sanata Dharma (Buku Panduan Insadha Mahasiswa Baru TA 2008/2009, 2008). Selain itu, terdapat pula kegiatan lain seperti BEMU (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas), BEMF (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas), dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) (Buku Panduan Insadha Mahasiswa Baru TA 2008/2009, 2008). Menurut WR III USD (komunikasi pribadi tanggal 30 November 2011) hingga tahun 2007 partisipasi mahasiswa Sanata Dharma dalam kegiatan organisasi masih minim atau kurang. Universitas memiliki perhatian mengenai kurangnya
kesadaran
mahasiswa
untuk
berpartisipasi
dalam
kegiatan
kemahasiswaan (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). Oleh karena itu, universitas memberlakukan kebijakan Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) mulai tahun akademik 2008/2009. Dalam kebijakan tersebut, universitas menetapkan bahwa mahasiswa diharuskan memiliki minimal 10 poin untuk S1 sebagai salah satu syarat kelulusan selain nilai akademis. Poin tersebut diperoleh dari partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan yang sesuai dengan ketentuan universitas (Buku Pedoman SPK2 Universitas Sanata Dharma, tanpa tahun).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Partisipasi mahasiswa sangat diharapkan bahkan diwajibkan oleh pihak universitas supaya lulusan mampu memiliki karakter atau kemampuan lunak yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari yang diperoleh dari kegiatan organisasi atau kepanitiaan (Adi, komunikasi pribadi tanggal 30 November 2011; Peraturan Akademik, 2010; & Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). Dalam berorganisasi, seseorang akan menyerap kemampuan dan pengetahuan-pengetahuan serta pengalaman yang menjadi bekal individu untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat (Adi, Istono, Nugraha, & Maryasanto, 2010). Penelitian ini lebih menitikberatkan kegiatan kemahasiswaan berupa kegiatan organisasi atau kepanitiaan, sebab kegiatan organisasi atau kepanitiaan membuat mahasiswa mampu mengembangkan softskills-nya dalam bentuk manajerial, integritas (jujur dan dapat dipercaya), kepemimpinan, dan adversity (Buku Pedoman SPK2 Universitas Sanata Dharma, tanpa tahun). Softskill manajerial meliputi komunikasi lisan dan tertulis, perencanaan, kemampuan menyelesaikan tugas secara tuntas, koordinasi dan kerjasama dengan orang lain, sedangkan softskill adversity meliputi kemampuan menghadapi tekanan dan menyelesaikan permasalahan (Buku Pedoman SPK2 Universitas Sanata Dharma, tanpa tahun). Softskills tersebut lebih dapat diperoleh melalui partisipasi mahasiswa dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan (Buku Pedoman SPK2 Universitas Sanata Dharma, tanpa tahun). Sebelumnya, terdapat penelitian di sebuah universitas dalam negeri mengenai
cara
meningkatkan
motivasi
mahasiswa
melalui
organisasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
kemahasiswaan (Sobandi, 2009). Penelitian tersebut membahas mengenai suatu hal yang bisa menumbuhkan dan meningkatkan motivasi mahasiswa supaya berhasil di kehidupan sehari-hari dan di dunia pekerjaan lewat organisasi. Selain itu, terdapat pula penelitian sebelumnya yang mengungkapkan mengenai partisipasi mahasiswa terhadap community service programs (organisasi gereja, organisasi universitas, organisasi sosial atau kesejahteraaan, dan lain-lain) pada salah satu universitas di Amerika (Astin & Sax, 1998). Penelitian ini memiliki berbagai macam hal yang melatarbelakangi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam community service programs seperti untuk membantu orang lain, mengembangkan skill baru, memenuhi tanggung jawab sosial, merasakan kepuasan pribadi, dan lain sebagainya. Hasil penelitian tersebut memiliki kesimpulan bahwa berpartisipasi dalam service activities mampu mempertinggi perkembangan akademik, skill kehidupan, dan rasa tanggung jawab kemasyarakatan mahasiswa (Astin & Sax, 1998). Dengan begitu, partisipasi sendiri memiliki berbagai kegunaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya baik secara personal, akademik, maupun di masyarakat. Partisipasi ada berbagai macam jenis, yaitu dari bentuk pikiran, tenaga, keahlian (Davis, 1967). Partisipasi yang terjadi pada mahasiswa USD adalah ada beberapa mahasiswa yang jarang datang saat rapat atau acara berlangsung. Bahkan ada pula mahasiswa yang tidak pernah datang rapat dan hanya datang saat acara saja (Dokumen organisasi & Pengamatan pribadi, April-Agustus 2012). Adapula mahasiswa yang tidak memberikan alasan atau ijin ketika tidak datang rapat atau saat acara berlangsung (Dokumen organisasi & Pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
pribadi, April-Agustus 2012). Di sisi lain dalam hal kontribusi, ada mahasiswa yang ketika rapat tidak pernah memberikan usul bahkan tidak mengikuti aturan organisasi yang bersangkutan. Selain itu, tidak sedikit mahasiswa yang tidak memiliki tanggung jawab dalam organisasi. Ada mahasiswa yang tidak mengerjakan tugasnya walaupun sudah disuruh oleh koordinator. Selain itu, ada pula mahasiswa yang telah menyanggupi dirinya sebagai koordinator sebuah divisi dalam organisasi, namun tidak pernah datang rapat dan tidak memiliki tanggung jawab terhadap anggota dan organisasi yang bersangkutan. Bahkan anggota-anggotanya dibiarkan melakukan pekerjaan koordinator tersebut (Komunikasi & Pengamatan pribadi, April-Agustus 2012). Hal tersebut memunculkan pertanyaan nengenai apa yang membuat tingkat partisipasi mahasiswa USD berbeda-beda. Dengan begitu, penelitian ini akan lebih memfokuskan partisipasi mahasiswa berdasarkan apa yang membuat dia mengikuti kegiatan organisasi di USD. Hal ini disebabkan USD sendiri mulai tahun akademik 2008/2009 memberlakukan kebijakan baru mengenai SPK2 yang mewajibkan mahasiswa terutama mulai angkatan tahun 2008 hingga 2012 mengikuti kegiatan kemahasiswaan (Adi dkk, 2010). Dengan demikian dapat dikatakan mahasiswa memilih untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi berdasarkan sesuatu yang membuatnya terdorong atau disebut juga dengan motif (Walgito, 2010). Banyak mahasiswa yang mengaku mengikuti kegiatan organisasi dan kepanitiaan karena ingin mendapatkan poin. Mahasiswa menginginkan poin yang merupakan salah satu kebijakan USD demi memenuhi syarat kelulusan (Mei
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
2012). Di sisi lain, ada pula mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan karena hal-hal diluar poin (Mei 2012). Mahasiswa ini mengaku mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan karena keinginannya pribadi untuk berorganisasi, memperoleh relasi, pengalaman, mengembangkan softkills, mengasah potensi, dan untuk memperoleh poin sebagai syarat kelulusan (Desember 2011 & Mei 2012). Dengan demikian, mahasiswa USD mengikuti kegiatan organisasi karena poin dan hal lain diluar poin. Penelitian ini untuk melihat partisipasi mahasiswa karena adanya partisipasi yang tak menentu pada mahasiswa USD dalam mengikuti organisasi dan kepanitiaan. Di sisi lain, peneliti menduga adanya perbedaan partisipasi jika dikaitkan dengan kebijakan SPK2, yaitu motif poin dan motif diluar poin. Peneliti ingin mengetahui apakah mahasiswa Sanata Dharma memiliki perbedaan tingkat partisipasi dalam mengikuti kegiatan organisasi berdasarkan variasi motifnya.
B. Rumusan Masalah Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini terlihat pada motif mahasiswa
yang
bervariasi
dalam
mengikuti
kegiatan
kemahasiswaan.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan partisipasi antara mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan variasi motifnya dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa selama mengikuti kegiatan kemahasiswaan ditinjau dari motif mahasiswa yang bervariasi.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitianpenelitian berikutnya yang relevan, terutama penelitian mengenai motif mahasiswa yang bervariasi setelah kebijakan SPK2 diterapkan di USD dan partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Selain itu, penelitian ini juga mampu memperluas wawasan penulis dan pembaca dalam hal kebijakan poin kemahasiswaan (SPK2) yang diterapkan oleh Universitas Sanata Dharma, motif untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan, dan partisipasi mahasiswa di dalam kegiatan tersebut.
2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini antara lain menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektifan SPK2 dan upaya peningkatan partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Partisipasi Mahasiswa dalam Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan USD 1. Pengertian mahasiswa Mahasiswa adalah individu yang belajar di universitas atau perguruan tinggi, institut, dan akademi serta terdaftar sebagai siswa di perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa merupakan calon pembaharu, cendikiawan, dan penopang keberlangsungan di kehidupan masyarakat (Takwin, 2008). Dalam hal ini mahasiswa merupakan individu dengan rentang umur 18/19 hingga 24/25 tahun dengan pembagian periode berupa umur 18/19 tahun hingga 20/21 tahun merupakan mahasiswa dari semester I sampai semester IV. Sedangkan pada rentang umur 21/22 tahun hingga 24/25 tahun adalah mahasiswa semester V sampai dengan semester VII (Winkel & Hastuti, 2010).
2. Organisasi Organisasi adalah sebuah unit sosial yang beranggotakan dua orang atau lebih, digerakkan secara sadar, dan berfungsi terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama (Robbins & Judge, 2008). Di sisi lain, organisasi merupakan hubungan yang terstruktur antara individu dengan aktivitas dengan memiliki tujuan tertentu (Wexley & Yukl, 1988). Tak jauh berbeda dengan sebelumnya, organisasi merupakan struktur
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
pembagian kerja dan hubungan kerja sekelompok individu yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Supardi & Anwar, 2002) Dengan demikian, definisi organisasi adalah koordinasi kegiatan individu yang terencana dalam mencapai tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas. Dalam hal ini organisasi memiliki wewenang dan menuntut tanggung jawab individu dalam menjalankan tugasnya (Schein, 1991).
3. Partisipasi dalam Organisasi a) Definisi Partisipasi adalah “perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan; peran serta” (Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2008). Partisipasi
adalah
kemampuan
untuk
mempengaruhi
atau
untuk
memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan dalam proses sosial. Secara tidak langsung, partisipasi berimplikasi pada organisasi (Gomez de Souza & Ribeiro, 1976). Selain itu, Fagence (1977) berpendapat bahwa di dalam partisipasi terdapat pengambilan keputusan berdasarkan hak-hak demokratis, keragaman aktivitas, dan tanggung jawab. Berdasarkan uraian di atas, definisi partisipasi yang paling mendekati adalah keterlibatan seseorang untuk ikut berperan, adanya proses pengambilan keputusan, dan tanggung jawab. Dengan demikian yang meliputi partisipasi adalah keterlibatan individu berupa mental dan emosional atau bukan hanya terlibat secara fisik dalam kelompok tetapi juga memberikan peranan penting dan tanggung jawab supaya tercapainya tujuan awal (Davis, 1967).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
b) Indikator partisipasi dalam organisasi Berdasarkan definisi dari partisipasi, terdapat tiga hal pokok dalam partisipasi, yaitu keterlibatan individu baik secara fisik maupun mental dan emosional, kontribusi dalam organisasi serta memiliki tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi (Davis, 1967). Selain itu, Davis (1967) menambahkan bahwa dalam berpartisipasi terdapat unsur pengambilan keputusan di dalam proses tersebut. Dalam hal ini, seseorang dapat dikatakan memiliki partisipasi penuh jika terlibat aktif atau ikut berperan dalam pengambilan keputusan demi pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya, individu dikatakan tidak atau memiliki partisipasi rendah jika terlibat dalam grup tetapi tidak memiliki sumbangsih dalam organisasi. Dalam hal ini, individu kurang atau tidak berkontribusi dan bertanggungjawab terhadap organisasi. Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa indikator jika seseorang memiliki partisipasi tinggi adalah (Davis, 1967) : 1) Memiliki keterlibatan berupa fisik, mental, dan emosional individu. Dalam hal ini, individu fokus melibatkan dirinya seutuhnya, bukan hanya sekedar untuk menyelesaikan tugas semata tetapi individu diharapkan melibatkan unsur pikiran (mind). 2) Berkontribusi
terhadap
organisasi
untuk
mengeluarkan
inisiatif
dan
kreativitas, ikut andil dalam mengambil keputusan, dan memberikan peranan penting demi mencapai tujuan organisasi. 3) Bertanggungjawab terhadap aktivitasnya dalam organisasi. Dalam hal ini, ketika individu sudah mulai mengambil tanggung jawab pada aktivitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
organisasi, mereka mulai tertarik atau mau menerima aktivitas kelompok di dalamnya dan bekerjasama karena merasa ingin menyelesaikan tugas masingmasing sehingga merasa bertanggungjawab.
c) Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi dalam organisasi Faktor yang mempengaruhi partisipasi menurut Sumarto (2004) ada 4, antara lain kepentingan individu, solidaritas, memiliki tujuan yang sama antar individu, atau memiliki langkah bersama walaupun tujuannya berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai 4 faktor yang mempengaruhi partisipasi maka akan dibahas lebih lanjut menggunakan penjelasan Walgito (2010), yaitu : 1. Kepentingan individu Kepentingan berarti kebutuhan, keperluan, interes (minat atau perhatian) (Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2008). Menurut Walgito (2010), manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individu sehingga terkadang manusia memiliki dorongan untuk memenuhi kepentingan pribadi
selain
kepentingan
sosial.
Kepentingan-kepentingan
ini
berupa
kepentingan individu dalam memenuhi kebutuhannya (dari kebutuhan fisiologis hingga
psikologis),
mengembangkan
potensi
seseorang
ataupun
untuk
memperoleh keuntungan tersendiri melalui kelompok (Walgito, 2010). Kepentingan individu sendiri berkaitan dengan “what is the best for me?” (Walgito, 2010) sehingga seseorang akan terdorong untuk mengikuti kegiatan kelompok dalam bentuk partisipasi demi memenuhi kepentingan pribadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
2. Solidaritas Solidaritas sendiri dalam Kamus Psikologi berarti social cohesion atau upaya kerjasama kolektif terhadap tujuan-tujuan kelompok (Reber & Reber, 2010). Berdasarkan definisi tersebut kohesi adalah interaksi dan pengaruh antar anggota kelompok terhadap anggota yang lain (Walgito, 2010). Kelompok dapat dikatakan solid (utuh, kukuh, kuat) atau tidak berdasarkan kohesi kelompok itu sendiri, sebab kohesi ini berkaitan dengan antar anggota yang saling menyukai dan mencintai satu sama lain sehingga terjalin kekompakan dalam kelompok tersebut. Selain itu, kohesi mencakup kerja sama antar anggota dalam menyelesaikan tugas-tugasnya (Walgito, 2010). Ketika individu-individu ini merasa memiliki kohesi sosial, maka mereka akan lebih berpartisipasi dalam mengikuti organisasi dan begitu juga sebaliknya. Hal ini dikarenakan kohesi sosial dapat mempengaruhi partisipasi seseorang.
3. Memiliki tujuan yang sama antar individu, atau Tujuan memiliki arti arah atau yang dimaksud (Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2008). Dalam hal ini, ketika individu-individu memiliki tujuan yang sama maka akan semakin baik kinerja kelompoknya. Dalam hal ini, tujuan dapat meningkatkan aktivitas dalam kelompok. Selain itu, tujuan yang sama akan menciptakan kohesi kelompok di dalamnya, sebab akan terjalin kerjasama (saling kooperatif) antar anggota kelompok (Walgito, 2010). Dengan demikian, tujuan yang sama dapat meningkatkan kohesi dan aktivitas kelompok yang terwujud dalam partisipasi mereka saat mengikuti organisasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
4. Melakukan langkah bersama walaupun tujuannya berbeda Dalam sebuah kelompok, terdapat berbagai tujuan yang dibawa oleh masing-masing individu. Tujuan ini berbeda-beda sebab individu memiliki tujuan pribadi yang diusung sendiri dan tujuan kelompok yang menjadi pencapaian kelompok tersebut. Tujuan individu belum tentu sama dengan tujuan kelompok, namun kedua tujuan ini dapat berjalan bersama dalam kelompok. Hal ini disebabkan dalam tujuan individu, seseorang ingin memperoleh sesuatu berdasarkan tujuannya di dalam kelompok. Di sisi lain, ketika seseorang masuk dalam kelompok, tujuan individu tidak bisa dihilangkan (Walgito, 2010). Dengan kata lain, individu tetap bisa melakukan sesuatu bersama-sama walaupun tujuannya berbeda karena tujuan kelompok merupakan sarana untuk mencapai tujuan individu. Dalam hal ini, individu memiliki perjanjian dalam dirinya sendiri (komitmen) untuk melakukan sesuatu berdasarkan dorongan akan tujuan tersebut sehingga dapat mempengaruhi partisipasi yang bersangkutan.
4. Kegiatan Kemahasiswaan USD USD memiliki berbagai macam kegiatan kemahasiswaan berdasarkan tiga model pengembangan karakter melalui kegiatan kurikuler (pembelajaran), kokurikuler, dan kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler meliputi kegiatan perkuliahan dengan mata kuliah tertentu untuk pembelajaran bagi mahasiswa seperti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kuliah Kerja Praktek (KKP). Sedangkan kegiatan kokulikuler dan ekstra kulikuler merupakan kegiatan pendampingan dari kampus berupa Inisiasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Sanata Dharma (Insadha), Pelatihan Perkembangan Kepribadian Mahasiswa I (PPKM I), PPKM II yang wajib dilakukan mahasiswa serta organisasi kemahasiswaan dan kegiatan komunitas. Ketiga model pengembangan tersebut dilakukan
untuk
menghasilkan
mahasiswa
yang
memiliki
competence
(kompetensi), conscience (suara hati), dan compassion (hasrat bela rasa) (Adi dkk, 2010). Berdasarkan
hal
tersebut,
USD
memfasilitasi
berbagai
kegiatan
kemahasiswaan baik kegiatan organisasi formal kampus, komunitas, dan organisasi diluar kampus. Salah satu kegiatan tersebut adalah organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF). BEMU adalah lembaga kemahasiswaan tingkat universitas dengan fungsi mengkoordinasi kegiatan-kegiatan ekstra kulikuler tingkat universitas dan sebagai forum komunikasi antar lembaga ekstra kulikuler mahasiswa atau yang sering disebut dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Fakultas (UKF). UKM sendiri memiliki berbagai macam bidang kegiatan sesuai dengan minat seperti minat pada seni meliputi UKM Grup Tari Sanata Dharma (Grisadha), UKM Karawitan, UKM “Teater Seriboe Djendela”, UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM “Cantus Firmus”), UKM Fotografi “Lens Club”, dan UKM Sexen (band). Pada kegiatan dengan minat olah raga dan bela diri, terdiri dari UKM Sepak Bola, UKM Bola Basket, UKM Taekwondo, UKM Institut Karate-do Indonesia (INKAI), UKM Kempo, UKM Aikido, UKM Wushu, dan UKM Tarung Derajat. Untuk minat pada kegiatan sosial, terdapat UKM
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Pengabdian Masyarakat dan UKM Korps Sukarela (KSR). Pada minat spiritual, kegiatan kemahasiswaan yang ada adalah UKM Kerohanian. Sedangkan pada kegiatan pers dan media meliputi UKM Radio Masdha 95.00 FM dan UKM Pers Mahasiswa (Natas). Pada kegiatan dengan minat lain atau khusus, terdiri dari UKM Resimen Mahasiswa (Menwa), UKM Mahasiswa Pecinta Alam Sanata Dharma (Mapasadha), dan UKM Koperasi Mahasiswa (Kopma) USD (Adi dkk, 2010 & Buku Panduan Insadha Mahasiswa Baru TA 2008/2009).
B. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) 1. Latar belakang SPK2 Kegiatan kemahasiswaan di USD saat ini hanya diminati oleh beberapa mahasiswa saja. Hingga tahun 2007, keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti organisasi masih sangat kurang dan minim (Adi, komunikasi pribadi tanggal 30 November 2011). Kemungkinan sebagian mahasiswa menganggap bahwa kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar kampus akan mengganggu konsentrasi dan menghabiskan waktu mereka dalam bidang akademik (Buku Pedoman Sistem Poin Kemahasiswaan). Oleh karena itu, USD membuat kebijakan SPK2 guna membangkitkan mahasiswanya untuk terlibat aktif dalam kegiatan organisasi. Selain itu, USD mengharapkan
supaya
mahasiswa
mampu
mengasah
softskills
dan
mengembangkan kepribadian mereka ketika mengikuti kegiatan organisasi (Buku Pedoman Sistem Poin Kemahasiswaan & Peraturan Akademik Program Sarjana dan Diploma, 2010).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
2. Kebijakan SPK2 SPK2 diberlakukan sebagai syarat ujian pendadaran atau tugas akhir yang berlaku pada mahasiswa sarjana (S1). Minimal poin yang harus ditempuh untuk S1 adalah 10 poin (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). USD sendiri memberikan peraturan pada perolehan poin yang memiliki jenis kegiatan yang sama. Kegiatan yang sama akan dibatasi maksimal 3 kegiatan. Kemudian jika terjadi kemungkinan mahasiswa mendapatkan poin dobel dalam satu kegiatan, yang akan dimasukkan adalah poin tertinggi. Misalnya, mahasiswa yang telah mengikuti lomba akan memperoleh poin dan jika mahasiswa tersebut memenangkan lomba akan memperoleh poin lagi. Poin yang akan diakui adalah poin yang tertinggi dari satu kegiatan yang memiliki dobel poin (Buku Pedoman Sistem Poin Kemahasiswaan, tanpa tahun).
3. Kegiatan Organisasi Berdasarkan SPK2 Kebijakan SPK2 ini mengharuskan mahasiswa untuk memiliki 3 poin pokok, yaitu mengikuti kegiatan PPKM 1, PPKM 2, dan penguasaan Bahasa Inggris aktif. Lima atau tujuh poin sisanya dapat diperoleh melalui kepanitiaan dalam sebuah kegiatan, organisasi kemahasiswaan, peserta seminar, dan kuliah umum (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). Namun, dalam penelitian ini akan lebih khusus menyoroti dalam bidang organisasi dan kepanitiaan. Pada bidang organisasi dan kepanitiaan, poin bisa diperoleh dengan mengikuti kepanitiaan atau pengurus di luar kampus seperti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
mudika, Rukun Tangga (RT), Karang Taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), ormas (organisasi masyarakat), dan lain-lain (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). Adapun berikut tabel poin kegiatan kemahasiswaan yang diperoleh dari kegiatan organisasi dan kepanitiaan (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun) : Tabel 2.1 Perolehan Poin Berdasarkan Kegiatan Kemahasiswaan No. 1.
Nama Kegiatan Kepanitiaan sebuah kegiatan
Cakupan a. Panitia inti (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara) b. Anggota Panitia
3.
Organisasi Kemahasiswaan
a. Pengurus Harian (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara) b. Koordinator/Anggota Seksi c. Anggota UKM/UKF/Club HMJ
4.
Kepanitaan/Pengurus kampus
di
luar Misal
:
Mudika,
RT
(Rukun
Tetangga), Karang Taruna, LSM, ormas, dll
C. Motif 1. Pengertian Motif Motif memiliki arti bergerak atau to move (Branca dalam Walgito, 2010) yang berarti adalah kekuatan dari dalam diri individu yang mendorongnya untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
melakukan suatu tindakan atau bisa disebut juga dengan driving force (Walgito, 2010). Motif merupakan alasan atau sebab seseorang melakukan sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, 2008). Motif meliputi penyebab atau alasan yang menjadi dasar perilaku individu untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan atau bersikap tertentu (Jung, 1978). Di samping itu, motif yang merupakan suatu alasan atau dorongan yang membuat individu melakukan sesuatu, memiliki 2 hal pokok di dalamnya Dua hal itu ialah dorongan atau kebutuhan dan tujuan (Handoko, 1992). Dengan demikian dapat dikatakan motif adalah daya dorong yang merupakan penggerak manusia untuk melakukan tindakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai (As’ad, 1978). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa motif merupakan alasan individu dalam berperilaku sebagai tenaga penggerak atau dapat disebut juga dengan istilah pendorong. Dengan kata lain, motif membuat individu melakukan tindakan berdasarkan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam perbuatannya. Oleh karena itu motif adalah dorongan atau alasan seseorang bertingkah laku sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
2. Jenis-jenis Motif Jenis-jenis motif menurut Handoko (1992) yang didasarkan pada datangnya suatu tindakan antara lain sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
a. Motif intrinsik Motif intrinsik adalah alasan seseorang bertindak berdasarkan suatu sebab yang berasal dari dalam diri individu. Sebab tersebut yang menggerakkan individu untuk mencari objek yang relevan untuk dipenuhinya (Handoko, 1992).
b. Motif ekstrinsik Motif ekstrinsik merupakan alasan individu melakukan suatu hal tertentu karena adanya sebab yang berasal dari luar diri individu. Motif ekstrinsik meliputi individu melakukan sesuatu seperti bekerja atau belajar dengan giat karena untuk mendapatkan upah yang tinggi, pujian, predikat yang baik, penghargaan, dan lainlain (Handoko, 1992). Seseorang yang digerakkan oleh motif ekstrinsik kurang memiliki daya dorong sebesar motif intrinsik sebab individu melakukan sesuatu berdasarkan reward (Yongky, 2003).
c. Motif intrinsik-ekstrinsik Motif intrinsik-ekstrinsik merupakan kombinasi dari motif intrinsik dan ekstrinsik. Motif ini berarti memiliki unsur tindakan yang berasal dari dalam dan luar yang menggerakkan individu (Amabile, Beth, Hennessey, & Tighe, 1994).
3. Motif Mahasiswa USD Terkait Kebijakan SPK2 Terdapat 3 jenis motif mahasiswa USD terkait dengan kebijakan SPK2, anatara lain :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
a. Motif intrinsik Motif ini merupakan motif mahasiswa USD dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan karena dirinya memang senang berorganisasi dan ingin mengembangkan dirinya dalam hal sofskills.
b. Motif ekstrinsik Motif ekstrinsik dalam fokus penelitian ini ialah motif mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan untuk mendapatkan poin sebagai salah satu syarat kelulusan.
d. Motif intrinsik-ekstrinsik Dalam penelitian ini, yang termasuk dalam motif intrinsik-ekstrinsik adalah mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan karena keinginannya pribadi untuk berorganisasi, memperoleh relasi, pengalaman, mengembangkan softskills, mengasah potensi, dan untuk memperoleh poin sebagai syarat kelulusan.
D. Dinamika Partisipasi Mahasiswa Berdasarkan Motif Untuk Mengikuti Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta telah memfasilitasi mahasiswa lewat berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler (seperti BEMU, BEMF, UKM, UKF, dan lain-lain) untuk mengasah dan mengembangkan softskill mahasiswa (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). Mahasiswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
diharapkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan yang telah diselenggarakan oleh pihak universitas supaya menjadi lulusan yang tidak hanya pandai di bidang akademis namun memiliki softskill sebagai bekal di kehidupan masyarakat (Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan, tanpa tahun). Partisipasi mahasiswa USD sendiri sangat beragam dan tidak menentu ketika berada di dalam organisasi atau kepanitiaan (Dokumen & Pengamatan pribadi, April-Agustus 2012). Partisipasi sendiri merupakan keterlibatan individu berupa fisik, mental, emosional, dan berkontirbusi serta memiliki tanggung jawab dalam organisasi atau kepanitiaan yang bersangkutan (Davis, 1967). Partisipasi yang beragam dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu kepentingan individu, solidaritas, memiliki tujuan yang sama antar individu, dan melakukan langkah bersama walaupun memiliki tujuan yang berbeda (Sumarto, 2004). Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki keinginan supaya mahasiswanya dapat ikut berpartisipasi di setiap kegiatan kemahasiswaan. Hal ini disebabkan oleh keprihatinan dari pihak kampus tentang menyurutnya minat mahasiswa untuk ikut berpartisipasi pada kegiatan kemahasiswaan (Adi, komunikasi pribadi tanggal 30 November 2011). Berdasarkan keprihatinan tersebut, universitas memiliki perhatian mengenai peningkatan partisipasi mahasiswa USD terhadap kegiatan kemahasiswaan. Tindakan nyata dari pihak universitas adalah menetapkan SPK2 terhadap mahasiswa angkatan 2008 hingga 2012 (SK Penetapan SPK2 untuk Mahasiswa Mulai Tahun Akademik 2008/2009, 2009).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Dengan demikian, muncul motif yang sangat bervariatif dari pihak mahasiswa untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan terutama kegiatan organisasi dan kepanitiaan akibat SPK2 tersebut. Motif-motif tersebut dapat memicu partisipasi mahasiswa dalam beroganisasi dan mengikuti kepanitaan tertentu sebab mahasiswa ditarget untuk mengumpulkan poin sebagai syarat kelulusan nantinya. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa partisipasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan dapat dipengaruhi oleh motifmotif yang variatif. Motif-motif tersebut adalah motif intrinsik, ekstrinsik, dan intrinsik-ekstrinsik. Pertama adalah motif intrinsik yang merupakan keinginan pribadi mahasiswa karena memang senang berorganisasi dan ingin mengembangkan dirinya dalam hal softskills. Motif intrinsik adalah sebab atau motif yang berasal dari dalam diri individu (Handoko, 1992). Individu dengan motif intrinsik lebih mendukung seseorang dalam mencapai sesuatu sebab merupakan pendorong yang sangat kuat dari perilaku manusia yang dapat digunakan untuk membuat seseorang lebih produktif (Walgito, 2010; & Yongky, 2003). Selain itu, seseorang yang memiliki motif intrinsik dipandang lebih mandiri dan bertanggungjawab atas perilakunya (Yongky, 2003). Dengan begitu, ketika mahasiswa USD dengan motif intrinsik akan memiliki partisipasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan. Kedua adalah mahasiswa dengan motif ekstrinsik yang memiliki keinginan untuk meraih dan mengumpulkan poin sesuai dengan target sebagai syarat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
kelulusan. Seseorang yang digerakkan oleh motif ekstrinsik kurang memiliki daya dorong sebesar motif intrinsik sebab individu melakukan sesuatu berdasarkan reward (Yongky, 2003). Mahasiswa dengan motif ekstrinsik sebenarnya kurang menyukai kegiatan yang ia lakukan tetapi karena adanya reward ketika melakukan kegiatan tersebut sehingga mahasiswa tetap terdorong (terpaksa) untuk melakukannya. Dengan begitu, mahasiswa dengan motif ekstrinsik akan memiliki tingkat partisipasi yang lebih rendah dibandingkan dengan motif intrinsik. Ketiga ialah mahasiswa dengan motif intrinsik-ekstrinsik yang memiliki keinginan pribadi dalam berorganisasi, memperoleh relasi, pengalaman, mengembangkan softskills, mengasah potensi, dan untuk memperoleh poin sebagai syarat kelulusan. Motif intrinsik-ekstrinsik yang merupakan kombinasi dari motif intrinsik dan ekstrinsik memiliki keterkaitan yang dapat saling mendukung dan menguatkan bila berasal dari motif intrinsik dan ekstrinsik (Yongky, 2003). Selain itu, motif ini dapat meningkatkan pembelajaran dan performansi seseorang (Amabile, Beth, Hennessey, & Tighe, 1994; Yongky, 2003). Motif intrinsik-ekstrinsik dapat menciptakan kenyamanan individu dalam bertingkah laku dan mengembangkan kemampuan dirinya sebaik mungkin (Yongky, 2003). Mahasiswa dengan motif intrinsik-ekstrinsik ini melakukan sesuatu karena adanya dorongan dari faktor dalam berupa keinginan peribadinya dalam organisasi dan faktor luar berupa reward sehingga memperkuat partisipasi mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa yang didorong oleh motif ini akan memiliki tingkat partisipasi yang tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Mahasiswa USD mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan berdasarkan variasi motifnya berupa motif intrinsik, motif ekstrinsik, dan motif intrinsik-ekstrinsik. Motif-motif tersebut akan menimbulkan perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa USD dalam kegiatan organisasi atau kepanitiaan. Motif intrinsik akan membuat tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan organisasi atau kepanitiaan menjadi tinggi, begitu pula dengan motif motif intrinsikekstrinsik yang akan menjadi tinggi tingkat partisipasi mahasiswanya. Sedangkan motif ekstrinsik akan membuat tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan organisasi atau kepanitiaan menjadi rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Variasi Motif
Motif Intrinsik
Motif Intrinsik-
Motif Ekstrinsik
Ekstrinsik
Senang berorganisasi
Poin
Senang
berorganisasi,
dan ingin mengem-
ingin mengembangkan
bangkan softskills
softskills, mendapatkan Reward
Poin
Reward
relasi, pengalaman, dll
Keinginan priba-
Syarat kelulusan
Keinginan priba-
Syarat kelulusan
di mahasiswa
yang diharuskan
di mahasiswa
yang diharuskan
Senang
Terpaksa
melakukannya
Saling memperkuat dan mendorong tindakan mahasiswa
Partisipasi berbeda?
Gambar 1. Skema dinamika partisipasi mahasiswa berdasarkan variasi motif untuk mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
E. Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan peneliti adalah terdapat perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa berdasarkan variasi motif yang meliputi motif intrinsik, motif ekstrinsik, dan motif intrinsik-ekstrinsik dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif memakai data masa sekarang yang bersifat expost facto atau berarti data dikumpulkan berdasarkan kejadian yang telah berlangsung (Hariwijaya & Djaelani, 2004). Sifat penelitian komparatif tidak sama dengan desain penelitian eksperimental yang bermaksud membandingkan pula sebab dalam penelitian komparatif alat kontrol dianggap tidak dimiliki (Hariwijaya & Djaelani, 2004). Pada penelitian komparatif ini, peneliti ingin mengetahui perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa berdasarkan variasi motifnya, yaitu motif intrinsik, motif ekstrinsik,
dan
motif
intrinsik-ekstrinsik
dalam
mengikuti
organisasi
kemahasiswaan.
B. Variabel Penelitian Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas
: Motif dalam mengikuti organisasi atau kepanitiaan
2. Variabel tergantung
: Partisipasi dalam kelompok atau organisasi
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
C. Definisi Operasional 1. Motif mengikuti organisasi atau kepanitiaan Motif mahasiswa untuk mengikuti organisasi atau kepanitiaan terbagi menjadi 3 variasi motif, yaitu motif intrinsik, motif ekstrinsik, dan motif intrinsikekstrinsik. Motif intrinsik adalah motif ketika mahasiswa berpartisipasi pada kegiatan organisasi atau kepanitiaan karena dirinya memang memiliki ketertarikan terhadap organisasi yang bersangkutan. Pada mahasiswa dengan motif ekstrinsik tidak memiliki ketertarikan terhadap organisasi
atau kepanitiaan
yang
bersangkutan, mahasiswa ini memiliki keinginan diluar hal tersebut yaitu untuk mendapatkan poin. Sedangkan mahasiswa dengan motif intrinsik-ekstrinsik memiliki ketertarikan terhadap organisasi atau kepanitiaan sekaligus memiliki keinginan untuk memperoleh poin. Ketiga motif poin tersebut yang akan menjadi pembagian mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan yang diperoleh dari kuesioner. Terdapat pengkategorian sesuai dengan 3 variasi motif
(motif
intrinsik, motif ekstrinsik, dan motif intrinsik-ekstrinsik) penelitian ini.
2. Partisipasi dalam kelompok Partisipasi adalah keterlibatan seseorang dalam kelompok. Keterlibatan tersebut berupa mental dan emosional, serta memberikan peranan penting dalam kelompok dan tanggung jawab supaya tercapainya tujuan. Definisi tersebut dijadikan indikator partisipasi yang diurai menjadi :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
a. Memiliki keterlibatan fisik, mental, dan emosional. Mahasiswa melibatkan diri seutuhnya bukan hanya secara fisik, namun melibatkan unsur mind. b. Berkontribusi terhadap organisasi berupa inisiatif, kreativitas, pengambilan keputusan, dan memberikan peranan penting demi tercapainya tujuan kelompok. c. Memiliki tanggung jawab terhadap aktivitasnya dalam organisasi. Ketiga indikator partisipasi tersebut akan digunakan oleh peneliti untuk membuat skala partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Apabila semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat partisipasinya. Begitu juga sebaliknya, apabila skor yang diperoleh rendah maka semakin rendah pula tingkat partisipasi mahasiswa.
D. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah mahasiswa USD yang dikenakan sistem poin, yaitu mulai dari angkatan 2008 hingga 2012. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik convenience sampling yang termasuk dalam sampling non probabilitas. Hal ini berarti terdapat penyeleksian responden berdasarkan kemauan atau kesediaannya dalam mengisi skala. Dalam sampel non probabilitas, tidak ada jaminan bahwa setiap elemen mempunyai peluang untuk dijadikan sampel (Shaugnessy, Zechmeister, & Zechmeister; 2007). Dengan begitu, subjek penelitian dapat diperoleh dari setiap mahasiswa USD angkatan 2008 hingga 2012 yang bersedia mengisi skala.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
E. Metode dan Alat Pengumpul Data 1. Metode Metode pengumpulan data dengan menyebarkan skala kepada mahasiswa USD yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motif dan skala partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan.
2. Alat Pengumpul Data (Skala) a. Motif mengikuti organisasi atau kepanitiaan Data dalam variasi motif dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebelum pengisian skala partisipasi. Subjek diminta untuk mengisi motifnya ketika berpartisipasi dalam organisasi atau kepanitiaan melalui kolom-kolom yang sudah tersedia pada kuesioner. Terdapat kolom kegiatan organisasi atau kepanitiaan yang sudah pernah atau sedang dijalani subjek selama kuliah di USD. Kemudian subjek diminta menuliskan sebanyak-banyaknya kegiatan organisasi maupun kepanitiaan yang telah ia ikuti. Di samping kolom kegiatan organisasi tersebut, terdapat 3 kolom lain sebagai data motif. Dalam 3 kolom tersebut, subjek diminta untuk memberi tanda silang pada kolom 1 jika berpartisipasi pada kegiatan organisasi atau kepanitiaan berdasarkan keinginannya untuk mendapatkan poin. Kemudian subjek diminta untuk memberi tanda silang pada kolom 2 jika berpartisipasi pada kegiatan organisasi atau kepanitiaan berdasarkan keinginan pribadi untuk berorganisasi, memperoleh relasi, pengalaman, mengembangkan softskills, mengasah potensi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
dan untuk memperoleh poin. Subjek diminta untuk memberi tanda silang pada kolom 3 jika berpartisipasi pada kegiatan organisasi atau kepanitiaan berdasarkan keinginan pribadi mahasiswa karena memang senang berorganisasi dan ingin mengembangkan dirinya dalam hal softskills. Kemudian kolom motif yang paling banyak dicentang atau diisi akan dianggap sebagai motif subjek dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan.
b. Partisipasi dalam kelompok Data untuk memperoleh tingkat partisipasi dikumpulkan menggunakan skala berdasarkan indikator yang akan digunakan untuk pengukuran. Skala partisipasi ini menggunakan 60 aitem yang disusun berdasarkan tiga indikator. Ketiga indikator tersebut ialah keterlibatan fisik, mental, dan emosional; memiliki kontribusi terhadap organisasi; dan bertanggungjawab terhadap aktivitasnya dalam organisasi. Berikut blue-print, nilai skala, validitas, seleksi aitem, dan reliabilitas pada variabel partisipasi, antara lain sebagai berikut : 1. Blue Print Partisipasi Blue-print skala tersaji dalam bentuk tabel yang berisi tentang uraian dari indikator yang dibuat aitemnya (Azwar, 2010), yaitu proprosi aitem dalam setiap inidkator partisipasi. Dengan demikian, blue-print memberikan gambaran mengenai isi skala partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan berdasarkan variasi motifnya serta acuan bagi penulis supaya berada di lingkup penelitian yang benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Indikator pada skala partisipasi mahasiswa dijabarkan dalam aitemaitem yang bersifat mendukung (favorable) dan aitem yang bersifat tidak mendukung (unfavorable). Blue-print skala tingkat partisipasi mahasiswa USD dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan disajikan lebih rinci dalam tabel spesifikasi berikut : Tabel 3.1 Blue-print
Skala
Partisipasi
Mahasiswa
dalam
Mengikuti
Kegiatan
Kemahasiswaan (Sebelum Uji Coba) No. 1.
Indikator
No. Item
Keterlibatan berupa F
Total
1, 2, 14, 18, 22, 33, 45, 46, 49, 52
fisik, mental, dan emosional
20
aitem
(33,33%) U
7, 13, 21, 28, 32, 40, 44, 50, 51, 56
2.
Berkontribusi
F
3, 4, 11, 17, 24, 31, 35, 39, 53, 58
20 aitem
U
5, 12, 15, 23, 27, 30, 34, 41, 47, (33,33%)
terhadap organisasi 57 3.
Bertanggungjawab
F
6, 9, 19, 26, 29, 36, 42, 54, 55, 59,
20 aitem
terhadap aktivitasnya dalam U
8, 10, 16, 20, 25, 37, 38, 43, 48, (33,33%)
organisasi
60
Jumlah 60 (100%) Keterangan : F = Favorable
U = Unfavorable
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Skala-skala tersebut terdiri dari 60 aitem dengan masing-masing aitem favorable yang mendukung representasi dari partisipasi mahasiswa berjumlah 30 aitem. Sedangkan aitem unfavorable yang memiliki sifat tidak mendukung representasi dari partisipasi mahasiswa berjumlah 30 aitem pula.
2. Nilai Skala (Skor) Teknik
skoring
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
ialah
menggunakan model penskalaan Likert dengan modifikasi pilihan jawaban (Azwar,
2010).
Metode
ini
merupakan
teknik
pengukuran
dengan
menggunakan respon dari subjek dalam memilih pilihan jawaban yang tersedia sebagai penentu nilai skala. Respon yang digunakan dalam skala ini terdiri dari 4 kategori, yaitu Tidak Pernah (TP), Jarang (JR), Sering (SR), Selalu (SL). Penentuan nilai skala, dilakukan dengan cara : Tabel 3.2 Kategori Penskoring Skala Skoring Jawaban Favorable
Unfavorable
Tidak Pernah (TP)
0
3
Jarang (JR)
1
2
Sering (SR)
2
1
Selalu (SL)
3
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Bila subjek memilih jawaban Tidak Pernah pada pernyataan yang bersifat favorable, berarti subjek memiliki tingkat partisipasi yang rendah dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan berdasarkan variasi motifnya dengan skor 0. Sedangkan apabila subjek memilih jawabah Selalu pada pernyataan yang bersifat favorable, berarti subjek memiliki skor tinggi bernilai 3. Begitu juga sebaliknya, apabila subjek memilih jawaban Tidak Pernah pada pernyataan unfavorable, berarti subjek memiliki skor tinggi (3) dan skor rendah (0) apabila subjek memilih jawaban Selalu. Dengan begitu, jumlah total skor skala merupakan jumlah skor pada masing-masing aitem. Tingkat partisipasi mahasiswa dilihat dari tinggi rendahnya skor yang diperoleh sehingga semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat partisipasinya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah skor yang didapat maka semakin rendah pula tingkat partisipasi mahasiswa.
3. Validitas Validitas merupakan sejauhmana sebuah skala mampu mengukur atribut yang akan diukur (Azwar, 2009). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas ini melihat apakah aitem-aitem dalam skala mampu merepresentasikan indikatornya secara keseluruhan dan apakah aitem-aitem tersebut relevan atau mencerminkan tingkat partisipasi mahasiswa yang akan diukur (Azwar, 2009).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Dalam penelitian ini, digunakan analisis rasional atau professional judgement sebagai pengujian terhadap isi tes. Professional judgement yang dimaksud adalah seseorang yang ahli, yaitu dosen pembimbing skripsi.
4. Seleksi Aitem Seleksi aitem dilakukan sebelum skala digunakan dengan aitem-aitem yang berkualitas supaya dapat memperoleh data yang memenuhi fungsi dari skala. Dalam hal ini, akan dilakukan seleksi aitem berdasarkan daya diskriminasinya. Daya diskriminasi aitem merupakan suatu aitem dapat membedakan antara subjek atau kelompok yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2010). Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total dengan batasan rix ≥ 0,30. Aitem yang berada di atas atau sama dengan 0,30 memiliki daya pembeda yang memuaskan. Sebaliknya, aitem yang memiliki nilai dibawah 0,30 memiliki daya diskriminasi rendah sehingga aitem yang berada pada nilai ini sebaiknya tidak digunakan dalam penelitian (Azwar, 2010). Setelah data uji coba diperoleh, data tersebut dianalisis menggunakan PASW Statistics 18. Aitem-aitem yang memiliki korelasi aitem total dibawah 0,30 akan disisihkan sehingga terdapat 14 aitem yang tidak akan dipakai pada skala penelitian. Berikut adalah blue-print setelah aitem-aitem tersebut disisihkan :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Tabel 3.3 Blue-print
Skala
Partisipasi
Mahasiswa
dalam
Mengikuti
Kegiatan
Kemahasiswaan (Setelah Uji Coba) No
Indikator
No. Aitem
Total Aitem Sahih
1.
Keterlibatan berupa F
1, 2, 14, 18, 22, 33, 45, 46, 49*, 52
9 aitem
18
fisik, mental, dan
2.
aitem
emosional
U
7*, 13, 21, 28, 32, 40, 44, 50, 51, 56
9 aitem
Berkontribusi
F
3, 4, 11, 17, 24, 31, 35*, 39, 53, 58
9 aitem
16
terhadap organisasi
aitem U
5*, 12*, 15, 23, 27, 30*, 34, 41, 47, 7 aitem 57
3.
Bertanggungjawab
F
terhadap
6*, 9, 19, 26, 29*, 36*, 42, 54, 55*, 5 aitem
12
59*
aitem
aktivitasnya dalam organisasi
U
8, 10*, 16, 20*, 25, 37, 38, 43*, 48, 7 aitem 60 Jumlah
46 aitem
Keterangan : *) nomor aitem yang gugur. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, terdapat 46 aitem yang tersisa. Aitem di setiap indikator memiliki jumlah yang berbeda-beda. Pada indikator keterlibatan fisik, mental, dan emosional terdapat 18 aitem yang dinyatakan sahih dengan masing-masing 9 aitem favorable dan unfavorable. Pada indikator berkontribusi terhadap organisasi terdapat 16 aitem dengan 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
aitem sahih pada aitem favorable dan 7 aitem sahih pada unfavorable. Sedangkan pada indikator bertanggungjawab terhadap aktivitas organisasi terdapat 12 aitem yang dinyatakan sahih dengan 5 aitem pada favorable dan 7 aitem unfavorable. Jumlah aitem setelah uji coba di tiap indikator memiliki selisih yang cukup banyak. Sedangkan muatan setiap komponen dalam indikator dapat dikatakan sama sebab tidak diketahui bahwa muatan dalam setiap indikator memiliki perbandingan yang berbeda-beda. Dengan begitu, peneliti dapat beranggapan bahwa muatan di setiap indikator adalah sama sehingga jumlah aitem pada masing-masing indikator dapat dibuat sama banyaknya (Azwar, 2010). Berdasarkan hal tersebut, aitem sahih pada indikator keterlibatan fisik, mental, dan emosi yang berjumlah 18 akan dibuat menjadi 14 aitem sahih dengan cara memilih aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi tinggi dan menggugurkan aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah. Begitu pula dengan aitem pada indikator berkontribusi terhadap organisasi yang berjumlah 16 akan dibuat menjadi 14 aitem sahih. Dengan begitu aitem-aitem yang akan digunakan untuk pengambilan data sebanyak 35 aitem yang terlihat dalam tabel sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Tabel 3.4 Blue-print
Skala
Partisipasi
Mahasiswa
dalam
Mengikuti
Kegiatan
Kemahasiswaan yang akan Digunakan Untuk Mengambil Data No
Indikator
No. Item
Total Aitem Sahih
1.
Keterlibatan
berupa
fisik, F
1, 2, 12, 14, 29, 30, 34
7 aitem
8, 20, 25, 28, 32, 33, 37
7 aitem
mental, dan emosional
aitem U
2.
Berkontribusi
terhadap F
organisasi
3.
Bertanggungjawab
14
3, 4, 7, 11, 16, 21, 24, 35, 9 aitem
14
39
aitem
U
9, 15, 19, 26, 38
5 aitem
terhadap F
6, 13, 18, 27, 36
5 aitem
5, 10, 17, 22, 23, 31, 40
7 aitem
aktivitasnya dalam organisasi
12 aitem
U
Jumlah
5. Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauhmana sebuah pengukuran bisa dipercaya (Azwar, 2007). Pengukuran yang memiliki nilai reliabilitas tinggi maka bisa disebut sebagai pengukuran yang reliabel.
40 aitem
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Reliabilitas dinyatakan dalam koefisien reliabilitas (rxx’) dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 0 maka semakin rendah reliabilitasnya. Data untuk menghitung koefisien reliabilitas alpha diperoleh dari skala yang diuji sekali pada sekelompok subjek (Azwar, 2010). Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha dari hasil pengolahan data dengan PASW Statistics 18. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh Cronbach Alpha sebesar 0,948. Azwar (2010) berpendapat bahwa koefisien reliabilitas yang mencapai minimal rxx’ = 0,900 dianggap memuaskan sehingga skala dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang memuaskan.
3. Teknik Analisis Data Uji hipotesis penelitian ini menggunakan Analisis Varian (Anava) satujalur. Anava satu-jalur digunakan untuk mengetahui tingkat perbedaan partisipasi mahasiswa USD dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan berdasarkan variasi motifnya (motif intrinsik, ekstrinsik, dan intrinsik-ekstrinsik). Program yang akan digunakan untuk melakukan analisis tersebut menggunakan program PASW Statistics 18.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Tahap persiapan dilakukan dengan melihat fenomena yang terjadi serta melakukan studi pustaka yang terkait dengan fenomena tersebut. Kemudian, melakukan kosultasi dengan dosen pembimbing skripsi untuk mendiskusikan konsep, fenomena, teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian ini sampai dengan pembuatan alat ukur yang akan digunakan untuk mengungkap data penelitian. Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti melakukan uji coba alat ukur yang telah dibuat. Uji coba alat ukur dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa yang berkisar antara angkatan 2008 hingga 2012. Jumlah subjek dalam uji coba alat ukur ini sebanyak 30 mahasiswa. Uji coba alat ukur tersebut dilakukan pada tanggal 12-20 Desember 2012.
2. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan pada tanggal 17 Januari 2013 hingga 6 Februari 2013 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyebar skala sebanyak 100 buah skala dengan pembagian 50 buah disebar di Kampus Mrican dan sisanya sebanyak 50 buah disebar di Kampus Paingan. Pada
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
penyebaran tahap pertama ini, skala yang kembali sebanyak 89 buah. Kemudian peneliti melakukan penyebaran skala untuk kedua kalinya sebanyak 45 buah, 34 buah disebarkan di Rusunawa dan sisanya 11 buah disebarkan melalui rumah pondokan mahasiswa Sanata Dharma di daerah Kampus Paingan. Pada akhirnya skala yang terkumpul sebanyak 139 buah. Namun, terdapat 104 skala yang bisa diolah lebih lanjut karena sisanya tidak bisa digunakan atau kurang diisi dengan lengkap oleh subjek penelitian.
3. Data Demografi Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dari angkatan 2008-2012 dengan uraian sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Demografi Subjek Penelitian Angkatan Fakultas
2008
2009
2010
2011
2012
Total
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
Psikologi
5
11
-
1
-
-
1
5
-
2
25
FKIP
7
-
1
1
1
8
4
8
3
14
47
Farmasi
-
-
-
1
-
4
-
-
-
1
6
Sastra
4
-
1
3
2
-
3
-
1
1
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Ekonomi
2
-
-
1
1
1
-
-
1
-
6
FST
2
-
-
-
1
-
-
-
1
1
5
20
11
2
7
5
13
8
13
6
19
Total
104 31
9
18
26
25
4. Deskripsi Variabel Penelitian Tingkat partisipasi pada penelitian ini dapat dilihat berdasarkan mean empiris masing-masing variasi motif. Berikut adalah tabel deskripsi variabel penelitian yang memperlihatkan mean empiris tingkat partisipasi mahasisiwa : Tabel 4.2 Deskripsi Variabel Partisipasi Mahasiswa
Variasi Motif
Mean
Mean
Skor
Skor
Teoritik
Empiris
Minimum
Maksimum
N
Intrinsik
35
60
74,66
18
116
Ekstrinsik
32
60
84,4
68
101
Intrinsik-Ekstrinsik
37
60
79,38
55
106
Hasil pada mean empiris diperoleh dari tabel deskripsi output SPSS (terlampir). Dengan demikian, diperoleh mean empiris yang berbeda-beda untuk masing-masing variasi motif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Pada motif intrinsik, diperoleh mean empiris sebesar 74,66. Pada motif ekstrinsik, diperoleh mean empiris sebesar 84,4, sedangkan pada motif intrinsikekstrinsik sebesar 79,38. Hal ini berarti, subjek memiliki tingkat partisipasi tertinggi berdasarkan jumlah mean empiris tertinggi pada motif ekstrinsik jika dibandingkan dengan variasi motif lainnya. Begitu juga sebaliknya, jumlah mean empiris terendah ada pada motif intrinsik yang berarti motif pada kelompok ini memiliki tingkat partisipasi terendah dibandingkan kedua motif lainnya.
B. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi sebagai persyaratan uji analisis statistik parametrik, terutama melalui teknik Analisis Varian (Anava) yang digunakan dalam penelitian ini. Uji asumsi yang umum dilakukan adalah uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varian. a. Uji Normalitas Sebaran Data Uji normalitas dilakukan untuk melihat persebaran populasi yang dimiliki penelitian ini normal atau tidak (Santoso, 2010). Uji normalitas ini pada umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan analisis KolmogorovSmirnov dengan kriteria p > 0,05 maka sebaran data kelompok bisa dikatakan normal. Hasil uji normalitas sebaran data disajikan dalam tabel berikut ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
No.
Variasi Motif
Statistik KolmogorovSmirnov
Signifikansi p
1.
Intrinsik
0,137
0,094
2.
Ekstrinsik
0,166
0,200
3.
Intrinsik-ekstrinsik
0,89
0,200
Tabel diatas menunjukkan bahwa ketiga variasi motif memiliki sebaran data dengan variabel partisipasi yang normal karena memiliki nilai signifikansi atau p > 0,05. Dengan begitu, persyaratan normalitas data telah terpenuhi.
b. Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas varian merupakan persyaratan yang dilakukan dalam Analisis Varian (Anava). Uji ini dilakukan untuk mengetahui kedua variabel antara variabel variasi motif (yang terdiri dari motif intrinsik, ekstrinsik, dan intrinsic-ekstrinsik) dengan variabel partisipasi memiliki varian skor yang homogen atau tidak ada perbedaan varian antarkelompok. Analisis Levene merupakan salah satu cara untuk menguji homogenitas varian (Santoso, 2010). Berdasarkan hasil analisis Levene, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,064 (p > 0,05). Dengan demikian, dapat dikatakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
bahwa data yang diperoleh telah memiliki varians yang sama antarkelompok atau asumsi homogenitas dinyatakan telah terpenuhi.
2. Hasil Uji Hipotesis Anava Satu-jalur Hasil Anava satu-jalur menunjukkan nilai F hitung pada output sebesar 5,364 dengan signifikansi p sebesar 0,006. Dengan begitu, karena nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan berdasarkan tiga variasi motif dalam penelitian ini memang berbeda. Uji F (Anava satu-jalur) adalah teknik analisis statistik yang dapat memberi jawaban atas ada tidaknya perbedaan skor pada masing-masing kelompok (Irianto, 2004). Dalam hal ini, apakah ketiga variasi motif memiliki perbedaan tingkat partisipasi antar kelompok, hal tersebut dapat dilihat dengan menggunakan Post Hoc Tests dalam analisis Bonferroni. Analisis Bonferroni dipilih karena memiliki asumsi adanya homogenitas varian (Santoso, 2010). Hasil Post Hoc Tests tersaji dalam tabel berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis 95% Confidence Mean (I) Variasi Motif
(J) Variasi Motif
Difference
Interval Sig. (p)
(I-J)
Intrinsik
Lower
Upper
Bound
Bound
Ekstrinsik
-9,780*
0,004
-17,06
-2,50
Intrinsik-
-4,721
0,314
-11,74
2,30
5,059
0,269
-2,13
12,25
Intrinsik
9,780*
0,004
2,50
17,06
Intrinsik-
Ekstrinsik
-5,059
0,269
-12,25
2,13
Ekstrinsik
Intrinsik
4,721
0,314
-2,30
11,74
Ekstrinsik Ekstrinsik
IntrinsikEkstrinsik
Berdasarkan nilai probabilitas, jika nilai p > 0,05 maka dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan antar kelompok. Sedangkan, apabila nilai p < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antar kelompok (Santoso, 2010). Berdasarkan hasil Post Hoc Tests di atas, diketahui bahwa : a. Perbedaan tingkat partisipasi antara motif intrinsik dengan motif ekstrinsik memiliki nilai p = 0,04 (p < 0,05). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat partisipasi antara motif intrinsik dan motif ekstrinsik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
b. Perbedaan tingkat partisipasi antara motif intrinsik dengan motif intrinsikekstrinsik memiliki nilai p = 0,314 (p > 0,05). Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat partisipasi antara motif intrinsik dengan motif intrinsik-ekstrinsik. c. Perbedaan tingkat partisipasi antara motif ekstrinsik dengan motif intrinsikekstrinsik memiliki nilai p = 0,269 (p > 0,05). Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat partisipasi antara motif ekstrinsik dengan motif intrinsik-ekstrinsik.
C. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan partisipasi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ditinjau dari motif intrinsik, ekstrinsik, dan intrinsik-ekstrinsik dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Secara keseluruhan terdapat perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa berdasarkan variasi motifnya. Hal ini terlihat pada nilai signifikansi yang menunjukkan adanya perbedaan partisipasi secara signifikan diantara ketiga variasi motif tersebut (hasil output nilai F terlampir). Melihat data secara lebih lanjut, tampak ada perbedaan signifikan pada tingkat partisipasi antara kelompok motif intrinsik dengan motif ekstrinsik. Selain itu, motif intrinsik memiliki tingkat partisipasi terendah berdasarkan mean empiris-nya jika dibandingkan dengan dua motif lainnya yang tidak sesuai dengan teori mengenai moti intrinsik dan ekstrinsik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Motif intrinsik merupakan motif mahasiswa dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan dengan alasan diluar keinginannya untuk mendapatkan poin. Keinginan tersebut bisa berupa ketertarikan pribadi atau keinginan mahasiswa karena memang senang berorganisasi dan ingin mengembangkan dirinya dalam hal softskills (Mei 2012). Mahasiswa dengan motif intrinsik berarti memiliki daya dorong untuk ikut organisasi berdasarkan sebab yang berasal dari dalam dirinya (Handoko, 1992). Mahasiswa berpartisipasi dalam organisasi atau kepanitiaan karena keinginannya pribadi atau menyukainya. Kondisi organisasi dapat mempengaruhi tingkat partisipasi mahasiswa. Dengan kata lain, kondisi organisasi yang diikuti mahasiswa kurang memenuhi kebutuhan mereka untuk bisa bertahan dalam organisasi tersebut. Mahasiswa memiliki harapan yang tinggi terhadap kegiatan kemahasiswaan tersebut, namun kurang dipenuhi dalam organisasi. Schein (1991) menyatakan bahwa selalu terdapat harapan-harapan tidak tertulis dalam setiap anggota organisasi yang disebut dengan kontrak psikologis. Organisasi harus memberikan perhatian dan kemungkinan bagi individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang paling penting melalui keanggotaan serta pekerjaannya dalam organisasi (Schein, 1991). Dengan demikian, ketika kontrak psikologis tersebut dilanggar, maka akan terjadi keresahan hingga pemogokan anggota organisasi. Dengan demikian, mahasiswa dengan motif intrinsik memiliki keinginan atau tujuan untuk dicapai yang terkait dengan organisasi. Ketika organisasi sudah tidak mampu memberikan atau menyesuaikan keinginannya, kemungkinan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
terjadi adalah mahasiswa yang bersangkutan tidak akan mengikuti kegiatan kemahasiswaan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan diatas mengenai kepentingan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhannya sehingga ketika kepentingannya tidak terpenuhi, mahasiswa tersebut akan memiliki tingkat partisipasi yang menurun atau menjadi rendah. Hal inilah yang membuat tingkat partisipasi mahasiswa rendah pada motif ekstrinsik jika dibandingkan dengan motif intrinsik. Hal tersebut sesuai dengan beberapa kondisi organisasi di USD, seperti UKF yang tidak memiliki kegiatan dan anggota (Dokumen pribadi UKF USD, 2012). Banyak mahasiswa yang berminat pada UKF tersebut, namun karena tidak adanya kegiatan sehingga mahasiswa yang memiliki minat dan tertarik pada organisasi tersebut tidak pernah datang sebab keinginannya tidak terpenuhi (Dokumen pribadi UKF USD, 2012). Sedangkan pada mahasiswa dengan motif ekstrinsik, memiliki keinginan untuk mendapatkan poin atau sertifikat saat mengikuti kegiatan kemahasiswaan sebagai bukti dalam pencapaiannya. Motif ekstrinsik pada penelitian ini memiliki mean empiris dengan angka tertinggi jika dibandingkan dengan motif intrinsik dan motif intrinsik-ekstrinsik yang berarti memiliki tingkat partisipasi tertinggi pula diantara kedua motif lainnya. Mahasiswa dengan motif ekstrinsik, berpartisipasi dalam organisasi atau kepanitiaan karena adanya reward (Yongky, 2003). Dengan begitu, mahasiswa mengikuti organisasi berdasarkan keinginan untuk mendapatkan penghargaan yang dapat dinilai dari hadiah dan pengakuan atas keberhasilannya yang meliputi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
sertifikat dan lain-lain (Wexley & Yukl, 1988). Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa dengan motif ekstrinsik memiliki keinginan untuk mendapatkan poin atau hadiah berupa sertifikat sebagai pencapaian yang membuatnya tergerak untuk mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan. Poin yang merupakan salah satu syarat yudisium mahasiswa USD dengan sertifikat sebagai tanda bukti (Buku Pedoman SPK2 & Peraturan Akademik, 2010) membuat mahasiswa memiliki tingkat partisipasi tinggi dalam kegiatan kemahasiswaan. Dengan adanya peraturan tersebut, poin menjadi sebuah tuntutan yang bersifat memaksa bagi mahasiswa sebab poin merupakan sebuah konsekuensi yang mempengaruhi kehidupan mahasiswa selanjutnya, yaitu kelulusan yang menuntut mahasiswa untuk memiliki poin sebagai salah satu syaratnya. Dengan begitu, mahasiswa dengan motif ekstrinsik memiliki tingkat partisipasi. Hal tersebut, didukung pula dengan aturan dari beberapa organisasi atau kepanitiaan di USD memberlakukan aturan untuk bisa mendapatkan sertifikat sebagai bukti partisipasinya dalam organisasi yang bersangkutan. Aturan tersebut berupa absensi kedatangan diharuskan rata-rata 75% dari rapat atau kegiatan yang diselenggarakan (Dokumen & Pengamatan pribadi, April-Agustus 2012). Aturan dari organisasi atau kepanitiaan tersebut dapat mendorong partisipasi mahasiswa dengan motif ekstrinsik, sebab mahasiswa akan tetap bertahan dalam kegiatan organisasi maupun kepanitiaan. Mahasiswa memiliki keinginan untuk memenuhi kepentingannya dalam memperoleh poin sehingga mendorong mahasiswa tersebut mencapai goal-nya (Sumarto, 2004). Keinginan untuk mendapatkan poin tersebut membuat mahasiswa terdorong untuk mengikuti kegiatan organisasi atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
kepanitiaan. Dengan demikian mahasiswa yang memiliki motif ekstrinsik ini memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dibandingkan dengan motif bukan poin. Kemudian melalui penghitungan statistik, tidak terlihat adanya perbedaan tingkat partisipasi yang signifikan pada motif intrinsik-ekstrinsik terhadap motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Selain itu, berdasarkan penghitungan mean empiris, motif intrinsik-ekstrinsik berada diantara motif ekstrinsik yang memiliki tingkat partisipasi tertinggi dan motif intrinsik yang memiliki tingkat partisipasi terendah. Motif intrinsik-ekstrinsik adalah motif mahasiswa untuk mendapatkan poin dan hal lainnya (memperoleh relasi, pengalaman, sebagai sarana untuk mengasah potensi dan mengembangkan softskill, senang berorganisasi, dan lainlain) yang bisa diperoleh ketika mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan (Komunikasi pribadi dengan mahasiswa tanggal 1 & 3 Desember 2011, 14 & 17 Mei 2012; & Pengamatan pribadi, April-Agustus 2012). Motif intrinsik-ekstrinsik merupakan gabungan dari motif intrinsik dan ekstrinsik. Oleh karena itu, motif ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan diantara kedua motif lainnya sebab motif intrinsik-ekstrinsik ini terdiri dari dua motif (motif intrinsik dan motif ekstrinsik) sehingga memungkinkan memiliki kecenderungan tingkat partisipasi yang berada diantara kedua motif tersebut. Ketika mahasiswa dengan motif
intrinsik-ekstrinsik
mengikuti
kegiatan
kemahasiswaan, mereka memiliki harapan yang tinggi terhadap organisasi untuk memenuhi kepentingannya. Akan tetapi ketika kepentingannya tersebut tidak terpenuhi, tidak akan menurunkan tingkat partisipasi mahasiswa. Dalam hal ini, mahasiswa akan cenderung bertahan dalam organisasi sebab mahasiswa masih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
memiliki tujuan untuk mendapatkan poin saat mengikuti kegiatan tersebut (Sumarto, 2004). Dengan begitu, tingkat partisipasinya juga tidak begitu tinggi maupun rendah yang terlihat dari perolehan mean empiris yang berada diantara motif intrinsik dan ekstrinsik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ini, yaitu adanya perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa berdasarkan variasi motif (yang meliputi motif intrinsik, motif ekstrinsik, dan motif intrinsik-ekstrinsik) dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan diterima. Hal ini dilihat dari nilai signifikansi p sebesar 0,006 (p < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan berdasarkan tiga variasi motif. Pada analisis Post Hoc Tests, secara spesifik terlihat bahwa terdapat perbedaan tingkat partisipasi antara motif intrinsik dengan motif ekstrinsik. Sedangkan pada kelompok motif intrinsik-ekstrinsik, tidak memiliki perbedaan tingkat partisipasi yang siginifikan terhadap kelompok motif intrinsik dan motif ekstrinsik.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran berdasarkan penelitian ini, antara lain:
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
1. Universitas Sanata Dharma Sebaiknya USD lebih memonitor kegiatan kemahasiswaan agar tetap menarik dan diminati oleh mahasiswa supaya partisipasi mahasiswa tetap tinggi walaupun motifnya ekstrinsik atau bukan karena poin.
2. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini memiliki subjek yang kurang tersebar secara merata antar ankgatannya, ada baiknya bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penyebaran skala yang lebih merata. Hal ini dilandasi oleh asumsi peneliti bahwa angkatan atas atau lama pasti telah banyak mengikuti kegiatan kemahasiswaan sehingga memiliki poin yang lebih banyak dibandingkan dengan angkatan baru yang menyebabkannya kurang memiliki partisipasi dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan tersebut. Dengan demikian, peneliti selanjutnya dapat memperhatikan tingkat penyebaran subjek perangkatannya. Selain itu, dapat memunculkan penelitian lanjutan supaya dapat dilihat pula apakah terdapat perbedaan tingkat partisipasi mahasiswa perangkatan terhadap kebijakan sistem poin ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Adi, K., Dwiatmoko, I. A., Istono, M., Nugraha, S. T., & Maryasanto, E. (2010). Model Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Amabile, Teresa. M., Hill, Karl. G., Hennessey, Beth. A., & Tighe, Elizabeth. M. (1994). The Work Preference Inventory: Assesing Intrinsic and Extrinsic Motivational Orientation. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 66 No. 5, 950-967. Astin, Alexander. W., & Sax, Linda. J. (1998). How Undergraduates Are Affected by Service Participation. Journal of College Student Development, Vol. 39 No. 3, 251-263. Aziz, A. Sunyoto., & Widodo, R. D. (2008). Korelasi Antara Keaktifan Dalam Organisasi Kemahasiswaan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 8 (1), 1-4. Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar Azwar, Saifuddin. (2009). Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Belajar Azwar, Saifuddin. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar As’ad, Moh. (1978). Psikologi Industri (edisi kedua, cetakan pertama). Yogyakarta: Liberty. Batson, C. Daniel., Ahmad, Nadia., & Tsang, Jo-Ann. (2002). Four Motives for Community Involvement. Journal of Social Issues, Vol. 28 No. 3, 429445. 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Buku Panduan Insadha Mahasiswa Baru TA 2008/2009. (2008). Bangkit Untuk Menjadi Pemuda yang Berbudaya. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Davis, Keith. (1967). Human Relations at Work The Dynamics of Organizational Behavior (third edition). USA: McGraw-Hill. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (edisi keempat, cetakan pertama). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Fagence, Michael. (1977). Citizen Participation In Planning (first edition). U.K.: Pergamon Press Ltd. Farida. (2010). Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Agent of Control. http://www.feumm.net/index.php?page=Artikel&time=9c55a5adc8&article_id=11.0. Diakses tanggal 9 Desember 2011. Gomez de Souza, Luis, A., & Ribeiro, Lucia. (1976). Youth Participation in the Development Process: A Case Study In Panama. Paris: Unesco Press. Handoko, Martin. (1992). Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku (cetakan pertama). Yogyakarta: Kanisius. Hariwijaya, M., & Djaelani, Bisri. M. (2004). Teknik Menulis Skripsi dan Thesis. Yogyakarta: Zenith Publisher. Jung, John. (1978). Understanding Human Motivation: A Cognitive Approach. New York: MacMillan Publishing Co, Inc.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Robbins, S., P. & Judge, T., A. (2008). Perilaku Organisasi (edisi 12, buku 1). Jakarta: Salemba Empat. Santoso, Agung. (2010). Statistik Untuk Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: Gramedia. Schein, E. H. (1991). Psikologi Organisasi (cetakan ketiga). Jakarta: Midas Surya Grafindo. Shaughnessy, John. J., Zechmeister, Eugene. B., & Zechmeister, Jeanne. S. (2007). Metodologi Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar Sobandi, B. (2009). Meningkatkan Motivasi Mahasiswa Melalui Organisasi Kemahasiswaan. Makalah dalam Lokakarya Peningkatan Intensitas dan Volume Kegiatan Kemahasiswaan Melalui Workshop Pengembangan Soft Skills Mahasiswa di Universitas Bung Hatta. Padang: Universitas Bung Hatta. Sumarto, Hetifah. S. J. (2004). Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia (edisi kedua). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Supardi, & Anwar, S. (2002). Dasar-Dasar Perilaku Organisasi (cetakan pertama). Yogyakarta: UII Press Jogjakarta (anggota IKAPI). Takwin,
Bagus.
(2008).
Menjadi
Mahasiswa
(online).
http://bagustakwin.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjo urnal. Diakses tanggal 27 Februari 2012.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum (edisi kelima). Yogyakarta: Andi. Walgito, Bimo. (2010). Psikologi Kelompok (edisi ketiga). Yogyakarta: Andi Offset. Wexley, K., N. & Yukl, G., A. (1988). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia (cetakan pertama). Jakarta: Bina Aksara. Winkel, W., S. & Hastuti, M., M., S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan (edisi revisi, cetakan ketujuh). Yogyakarta: Media Abadi. Yongky, Antonius. (2003). Faktor Pendukung Motif Mahasiswa Memilih Program Studi Bimbingan Dan Konseling Di Unika Atma Jaya. Jurnal Psiko-Edukasi, Vol. 1 No. 1, 69-79. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. http://www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.pdf. Diakses tanggal 5 Februari 2012. (tanpa tahun). Buku Pedoman Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN I SKALA UJI COBA
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skala Partisipasi Mahasiswa
Disusun Oleh : Aloysia Rimpi Karuniasti 08 9114 029
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Pengantar Sehubungan dengan penelitian tugas akhir yang tengah saya buat, perkenankanlah saya memohon bantuan Anda untuk mengisi skala berikut ini. Skala berikut berisi pernyataan-pernyataan yang menggambarkan partispasi dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan. Hasil skala ini nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan akademik. Untuk itu, seturut kaidah ilmiah, saya menjamin kerahasiaan segala hal yang menyangkut informasi diri Anda dan jawaban-jawaban Anda. Oleh karenanya, saya berharap Anda memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang Anda alami. Akhir kata, saya mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kerjasama Anda.
Yogyakarta, 12 Desember 2012 Hormat Saya
A. Rimpi Karuniasti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Pernyataan Subjek Penelitian Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian skripsi yang dibuat oleh Aloysia Rimpi Karuniasti, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bersedia mengisi seluruh informasi dan jawaban yang dibutuhkan peneliti dalam skala ini. Hendaknya informasi dan jawaban yang telah saya berikan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti. ………………... , …………………2012
(………………………………………….)
Identitas Diri Nama insial
:
Jenis Kelamin
: P / L *)
Fakultas/Jurusan
:
Tahun Angkatan
:
*) Silahkan lingkari salah satu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Petunjuk Pengisian
Skala ini berisi kolom-kolom yang berhubungan dengan motif mengikuti kegiatan organisasi atau kepnitiaan. Silahkan isi kolom organisasi atau kepanitiaan dengan semua kegiatan organisasi (UKM, UKF, HMJ, BEM, dan lain-lain) atau kepanitiaan yang sudah pernah atau sedang Anda ikuti selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Boleh mengisi dengan kegiatan organisasi atau kepanitiaan diluar universitas seperti karang taruna, mudika, dan lain-lain. Silahkan beri tanda silang (X) pada :
Kolom 1 jika Anda mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan hanya karena ingin mendapatkan poin.
Kolom 2 jika Anda mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan karena ingin mendapatkan poin dan hal-hal lain yang bisa diperoleh dari organisasi (Misal : teman, memperoleh softskill, mengembangkan potensi, belajar berorganisasi, pengalaman, dan lain-lain).
Kolom 3 jika Anda mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan bukan karena ingin mendapatkan poin tapi karena teman, memperoleh softskill, mengembangkan potensi, belajar berorganisasi, pengalaman, dan lain-lain.
Selamat Mengerjakan
Mohon Diisi Sebanyak-banyaknya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Organisasi/kepanitiaan
Jabatan
1
2
65
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Petunjuk Pengisian Skala ini berisi sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan partisipasi dalam organisasi atau kepanitiaan. Berikut ini adalah sejumlah pernyataan dan pada setiap pernyataan terdapat empat pilihan jawaban. Berikan tanda silang (X) pada pilihan yang paling Anda anggap sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri Anda. Pilihan jawabannya adalah: TP
: Tidak Pernah
JR
: Jarang
SR
: Sering
SL
: Selalu Dalam skala ini, tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban yang Anda
pilih adalah benar dan silahkan jawab sejujur-jujurnya. Oleh karena itu, usahakan agar jangan sampai ada nomor yang terlewati untuk dijawab.
Contoh :
1.
Saya datang rapat.
TP
JR
Selamat Mengerjakan
SR
SL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
Saya mengikuti rapat karena saya memang
67
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
menyukainya. 2.
Saya ikut bersusah hati ketika organisasi yang saya ikuti sedang mendapatkan permasalahan.
3.
Saya ikut mengambil keputusan dalam rapat.
TP
JR
SR
SL
4.
Saya ikut menyumbangkan ide-ide dalam rapat.
TP
JR
SR
SL
5.
Saya lebih suka jika ketua yang memberikan ide-
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
ide baru terhadap kemajuan organisasi daripada saya harus berpikir sendiri. 6.
Saya menyelesaikan tugas dalam organisasi tanpa disuruh terlebih dahulu.
7.
Saya terpaksa mengikuti kegiatan organisasi karena tidak ada pilihan lain.
8.
Saya menghindari menyelesaikan pekerjaan dalam organisasi karena menurut saya tidak penting.
9.
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai divisi saya.
10. Saya menunda-nunda untuk menyelesaikan tugas yang menjadi job desk saya karena malas. 11. Saya cenderung aktif menawarkan diri untuk membantu kelangsungan organisasi. 12. Saya lebih suka mendengarkan pendapat dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
teman-teman anggota daripada harus ikut ambil bagian dalam organisasi. 13. Saya datang rapat karena merasa tidak enak
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
dengan ketua atau anggota yang lainnya. 14. Saya menjalani kegiatan organisasi dengan sepenuh hati. 15. Lebih baik saya diam saja daripada repot-repot mengajukan diri untuk membantu dinamika dalam organisasi. 16. Saya setengah-setengah/tidak optimal dalam menyelesaikan jobdesk di organisasi. 17. Saya memberikan masukan supaya anggota yang lain bisa lebih berkembang. 18. Saya datang rapat karena dari awal sudah mempunyai niat untuk datang. 19. Saya menyelesaikan tugas-tugas dengan benar dalam organisasi karena sudah menjadi tanggung jawab saya. 20. Saya mencari-cari alasan supaya tidak diserahi untuk menyelesaikan tugas dalam organisasi. 21. Saya merasa biasa saja ketika organisasi sedang dilanda masalah. 22. Saya menjalani kegiatan organisasi dengan sepenuh hati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23. Saya cenderung diam saja ketika berdinamika
69
TP
JR
SR
SL
membantu
TP
JR
SR
SL
25. Saya menyuruh anggota lain untuk membantu
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
yang
TP
JR
SR
SL
30. Saya lebih suka menyetujui pendapat anggota
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
dalam organisasi karena saya tidak ingin berpikir terlalu susah. 24. Saya
menawarkan
diri
untuk
dinamika dalam organisasi.
saya menyelesaikan tugas karena saya sudah tidak ingin lagi menyelesaikannya. 26. Saya bisa diandalkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam organisasi. 27. Saya malas memberikan pendapat saya di dalam organisasi. 28. Saya mengikuti rapat karena diharuskan untuk mengikutinya. 29. Saya
mampu
menyelesaikan
tugas
diberikan oleh organisasi dengan baik.
lain daripada repot memikirkan sebuah pendapat. 31. Saya ikut memunculkan ide-ide segar supaya organisasi bisa lebih berkembang. 32. Bagi saya yang terpenting adalah terlihat sibuk di dalam organisasi. 33. Saya mengikuti setiap aktivitas dalam organisasi karena memang menyukainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34. Saya cenderung pasif dalam organisasi karena
70
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
untuk
TP
JR
SR
SL
44. Saya tidak merasa bersedih atau terbebani ketika
TP
JR
SR
SL
memang tidak memiliki niat untuk membantu kelangsungan organisasi. 35. Saya ikut menyetujui atau tidak menyetujui setiap keputusan yang di ambil dalam organisasi. 36. Saya
meminta bantuan anggota lain dalam
menyelesaikan
tugas
karena
ingin
menyelesaikannya dengan optimal. 37. Saya menunggu perintah untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam organisasi. 38. Saya tidak menyelesaikan tugas dalam organisasi sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. 39. Saya ikut memberikan ide-ide baru dalam organisasi. 40. Saya lebih mementingkan kegiatan pribadi jika dibandingkan dengan kegiatan organisasi. 41. Saya menunggu anggota lain berpendapat ketika sedang rapat karena saya tidak ingin repot-repot berpikir. 42. Saya menyelesaikan pekerjaan dalam organisasi dengan semaksimal mungkin. 43. Saya
menggantungkan
anggota
lain
menyelesaikan tugas dalam organisasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
organisasi yang saya ikuti sedang mendapatkan masalah. 45. Saya rela mencurahkan waktu dan tenaga demi
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
organisasi yang saya ikuti. 46. Saya mengikuti kegiatan organisasi dengan sukarela. 47. Saya lebih suka jika ketua yang menentukan pendapat dalam organisasi karena saya tidak ingin berpikir terlalu sulit. 48. Saya menyelesaikan tugas dalam organisasi setelah disuruh terlebih dahulu. 49. Saya ikut terbebani ketika organisasi sedang dilanda masalah. 50. Saya mengikuti kegiatan organisasi karena terpaksa oleh suatu hal yang sebenarnya tidak saya inginkan. 51. Saya menjalani kegiatan organisasi walaupun sebenarnya saya tidak suka. 52. Meskipun organisasi
berat,
saya
karena
mengikuti saya
kegiatan memang
menginginkannya. 53. Saya ikut memberikan masukan yang baik terhadap organisasi. 54. Saya
menyelesaikan
organisasi dengan baik.
jobdesk
saya
dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55. Saya menyelesaikan tugas dalam organisasi
72
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
dengan tepat waktu. 56. Saya menjalani kegiatan organisasi dengan terpaksa. 57. Saya lebih suka menunggu anggota lain yang mengajukan
dirinya
untuk
membantu
kelangsungan organisasi daripada saya harus menyulitkan diri sendiri. 58. Saya mengajukan diri untuk membantu dinamika dalam organisasi. 59. Saya segera menyelesaikan tugas yang menjadi job desk divisi saya. 60. Saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas yang sesuai dengan divisi saya.
Silahkan dicek kembali, jangan sampai ada jawaban yang terlewati TERIMAKASIH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN II UJI RELIABILITAS SKALA PARTISIPASI MAHASISWA
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UJI RELIABILITAS SKALA PARTISIPASI MAHASISWA
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,939
60
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
124,4000
291,283
,497
,938
VAR00002
124,5000
286,190
,529
,938
VAR00003
124,5000
292,397
,511
,938
VAR00004
124,3667
292,516
,505
,938
VAR00005
124,4667
295,016
,267
,940
VAR00006
124,5667
297,702
,271
,939
VAR00007
123,7000
298,355
,297
,939
VAR00008
123,8333
295,040
,446
,938
VAR00009
124,3333
295,126
,628
,938
VAR00010
124,3667
297,482
,233
,940
VAR00011
124,5000
290,810
,645
,937
VAR00012
124,5333
298,326
,228
,940
VAR00013
124,1667
291,868
,535
,938
VAR00014
124,0000
296,345
,425
,939
VAR00015
124,2333
295,909
,470
,938
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00016
124,2667
297,237
,411
,939
VAR00017
124,3667
294,378
,419
,939
VAR00018
124,4667
291,844
,512
,938
VAR00019
124,1667
292,557
,626
,938
VAR00020
124,1333
300,189
,189
,940
VAR00021
124,3333
292,161
,465
,938
VAR00022
124,1000
293,817
,526
,938
VAR00023
124,3667
289,068
,667
,937
VAR00024
124,4333
292,530
,501
,938
VAR00025
124,2000
293,269
,481
,938
VAR00026
124,2000
294,303
,545
,938
VAR00027
124,3333
289,471
,684
,937
VAR00028
124,4333
290,875
,578
,938
VAR00029
124,2667
300,547
,201
,939
VAR00030
124,4667
300,464
,233
,939
VAR00031
124,4000
288,110
,742
,937
VAR00032
124,3333
294,299
,407
,939
VAR00033
123,9667
295,275
,427
,938
VAR00034
124,2333
296,668
,369
,939
VAR00035
124,5333
312,464
-,381
,943
VAR00036
124,6333
297,275
,251
,940
VAR00037
124,5667
292,185
,587
,938
VAR00038
124,4000
295,972
,329
,939
VAR00039
124,4000
287,214
,720
,937
VAR00040
124,5333
290,464
,536
,938
VAR00041
124,5667
288,461
,708
,937
VAR00042
124,1333
295,844
,426
,939
VAR00043
124,4667
298,051
,293
,939
VAR00044
124,4000
291,421
,530
,938
VAR00045
124,3333
292,230
,500
,938
VAR00046
124,2000
290,924
,657
,937
VAR00047
124,5000
293,776
,410
,939
VAR00048
124,4333
295,771
,439
,938
VAR00049
124,5667
298,530
,195
,940
VAR00050
124,1000
291,197
,547
,938
VAR00051
124,1667
290,557
,597
,938
VAR00052
124,1000
289,541
,622
,937
VAR00053
124,3333
291,471
,585
,938
VAR00054
124,2333
296,530
,433
,939
VAR00055
124,3333
302,713
,042
,941
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00056
124,0667
291,168
,659
,937
VAR00057
124,5667
291,220
,576
,938
VAR00058
124,4667
293,706
,429
,938
VAR00059
124,3667
298,861
,269
,939
VAR00060
124,2333
294,944
,377
,939
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN III RELIABILITAS SKALA PARTISIPASI MAHASISWA SETELAH SELEKSI AITEM
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RELIABILITAS SKALA PARTISIPASI MAHASISWA SETELAH SELEKSI AITEM
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,950
45
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
93,7000
229,941
,511
,949
VAR00002
93,8000
224,993
,554
,949
VAR00003
93,8000
230,510
,549
,949
VAR00004
93,6667
230,713
,538
,949
VAR00008
93,1333
233,292
,463
,949
VAR00009
93,6333
234,309
,577
,949
VAR00011
93,8000
229,200
,682
,948
VAR00013
93,4667
230,395
,555
,949
VAR00014
93,3000
234,976
,411
,950
VAR00015
93,5333
235,085
,422
,949
VAR00016
93,5667
235,289
,430
,949
VAR00017
93,6667
232,161
,462
,949
VAR00018
93,7667
230,668
,515
,949
VAR00019
93,4667
230,878
,659
,948
VAR00021
93,6333
230,585
,485
,949
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00022
93,4000
232,179
,546
,949
VAR00023
93,6667
228,092
,677
,948
VAR00024
93,7333
229,995
,573
,949
VAR00025
93,5000
232,466
,457
,949
VAR00026
93,5000
233,500
,508
,949
VAR00027
93,6333
228,792
,676
,948
VAR00028
93,7333
229,720
,587
,949
VAR00031
93,7000
226,976
,768
,947
VAR00032
93,6333
234,516
,327
,950
VAR00033
93,2667
232,685
,492
,949
VAR00034
93,5333
234,809
,383
,950
VAR00037
93,8667
231,844
,541
,949
VAR00039
93,7000
226,148
,745
,947
VAR00040
93,8333
228,144
,601
,948
VAR00041
93,8667
228,602
,662
,948
VAR00042
93,4333
234,806
,396
,950
VAR00044
93,7000
230,424
,528
,949
VAR00045
93,6333
230,723
,518
,949
VAR00046
93,5000
229,293
,695
,948
VAR00047
93,8000
232,648
,401
,950
VAR00048
93,7333
235,375
,368
,950
VAR00050
93,4000
230,248
,543
,949
VAR00051
93,4667
229,706
,591
,948
VAR00052
93,4000
228,524
,632
,948
VAR00053
93,6333
229,757
,622
,948
VAR00054
93,5333
236,120
,351
,950
VAR00057
93,8667
229,913
,591
,949
VAR00058
93,7667
231,357
,481
,949
VAR00060
93,5333
234,533
,325
,950
VAR00056
93,3667
230,309
,650
,948
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN IV RELIABILITAS SKALA PARTISIPASI MAHASISWA YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENGAMBIL DATA
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RELIABILITAS SKALA PARTISIPASI MAHASISWA YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENGAMBIL DATA
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,948
40
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
82,5000
190,328
,545
,946
VAR00002
82,6000
186,179
,565
,947
VAR00003
82,6000
191,490
,550
,946
VAR00004
82,4667
191,637
,542
,946
VAR00008
81,9333
194,409
,440
,947
VAR00009
82,4333
194,875
,587
,946
VAR00011
82,6000
190,455
,673
,946
VAR00013
82,2667
191,789
,533
,946
VAR00015
82,3333
196,092
,392
,947
VAR00016
82,3667
195,551
,455
,947
VAR00017
82,4667
193,154
,454
,947
VAR00018
82,5667
191,357
,531
,946
VAR00019
82,2667
191,926
,654
,946
VAR00022
82,2000
193,407
,522
,947
VAR00023
82,4667
189,085
,690
,945
VAR00024
82,5333
191,292
,558
,946
VAR00025
82,3000
193,390
,451
,947
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VAR00026
82,3000
194,079
,520
,947
VAR00027
82,4333
190,530
,640
,946
VAR00028
82,5333
191,292
,558
,946
VAR00031
82,5000
188,121
,779
,945
VAR00037
82,6667
192,575
,551
,946
VAR00038
82,5000
195,224
,319
,948
VAR00039
82,5000
187,707
,736
,945
VAR00040
82,6333
189,344
,602
,946
VAR00041
82,6667
189,954
,651
,946
VAR00042
82,2333
194,599
,452
,947
VAR00044
82,5000
191,914
,501
,947
VAR00045
82,4333
191,151
,549
,946
VAR00046
82,3000
189,666
,744
,945
VAR00048
82,5333
195,844
,375
,947
VAR00050
82,2000
191,545
,528
,947
VAR00051
82,2667
190,892
,585
,946
VAR00052
82,2000
190,234
,601
,946
VAR00053
82,4333
190,737
,628
,946
VAR00054
82,3333
196,230
,381
,947
VAR00056
82,1667
190,971
,674
,946
VAR00057
82,6667
191,264
,574
,946
VAR00058
82,5667
192,599
,463
,947
VAR00060
82,3333
194,644
,353
,948
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN V SKALA PENELITIAN
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skala Penelitian
Disusun Oleh : Aloysia Rimpi Karuniasti 08 9114 029
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Pengantar Sehubungan dengan penelitian tugas akhir yang tengah saya buat, perkenankanlah saya memohon bantuan Anda untuk mengisi skala berikut ini. Skala berikut berisi pernyataan-pernyataan yang menggambarkan partispasi dalam mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan. Hasil skala ini nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan akademik. Untuk itu, seturut kaidah ilmiah, saya menjamin kerahasiaan segala hal yang menyangkut informasi diri Anda dan jawaban-jawaban Anda. Oleh karenanya, saya berharap Anda memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang Anda alami. Akhir kata, saya mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kerjasama Anda.
Yogyakarta, 22 Januari 2013 Hormat Saya
A. Rimpi Karuniasti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Pernyataan Subjek Penelitian Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan kesediaan saya untuk ikut berpartisipasi sebagai subjek penelitian skripsi yang dibuat oleh Aloysia Rimpi Karuniasti, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bersedia mengisi seluruh informasi dan jawaban yang dibutuhkan peneliti dalam skala ini. Hendaknya informasi dan jawaban yang telah saya berikan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti. ………………... , …………………2013
(………………………………………….)
Identitas Diri
Jenis Kelamin
: P / L *)
Fakultas/Jurusan
:
Tahun Angkatan
:
*) Silahkan lingkari salah satu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Petunjuk Pengisian
Skala ini berisi kolom-kolom yang berhubungan dengan motif mengikuti kegiatan organisasi atau kepnitiaan. Silahkan isi kolom organisasi atau kepanitiaan dengan semua kegiatan organisasi (UKM, UKF, HMJ, BEM, dan lain-lain) atau kepanitiaan yang sudah pernah atau sedang Anda ikuti selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Boleh mengisi dengan kegiatan organisasi atau kepanitiaan diluar universitas seperti karang taruna, mudika, dan lain-lain. Silahkan beri tanda silang (X) pada :
Kolom 1 jika Anda mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan hanya karena ingin mendapatkan poin.
Kolom 2 jika Anda mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan karena ingin mendapatkan poin dan hal-hal lain yang bisa diperoleh dari organisasi (Misal : teman, memperoleh softskill, mengembangkan potensi, belajar berorganisasi, pengalaman, dan lain-lain).
Kolom 3 jika Anda mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan bukan karena ingin mendapatkan poin tapi karena teman, memperoleh softskill, mengembangkan potensi, belajar berorganisasi, pengalaman, dan lain-lain.
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Mohon Diisi Sebanyak-banyaknya
No.
Organisasi/kepanitiaan
Jabatan
1
2
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Petunjuk Pengisian Skala ini berisi sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan partisipasi dalam organisasi atau kepanitiaan. Berikut ini adalah sejumlah pernyataan dan pada setiap pernyataan terdapat empat pilihan jawaban. Berikan tanda silang (X) pada pilihan yang paling Anda anggap sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya pada diri Anda. Pilihan jawabannya adalah: TP
: Tidak Pernah
JR
: Jarang
SR
: Sering
SL
: Selalu Dalam skala ini, tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban yang Anda
pilih adalah benar dan silahkan jawab sejujur-jujurnya. Oleh karena itu, usahakan agar jangan sampai ada nomor yang terlewati untuk dijawab.
Contoh :
1.
Saya datang rapat.
TP
JR
Selamat Mengerjakan
SR
SL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
Saya mengikuti rapat karena saya memang
90
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
menyukainya. 2.
Saya ikut bersusah hati ketika organisasi yang saya ikuti sedang mendapatkan per-masalahan.
3.
Saya ikut mengambil keputusan dalam rapat.
TP
JR
SR
SL
4.
Saya ikut menyumbangkan ide-ide dalam rapat.
TP
JR
SR
SL
5.
Saya menghindari menyelesaikan peker-jaan
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
dalam organisasi karena menurut saya tidak penting. 6.
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai divisi saya.
7.
Saya cenderung aktif menawarkan diri untuk membantu kelangsungan organisasi.
8.
Saya datang rapat karena merasa tidak enak dengan ketua atau anggota yang lainnya.
9.
Lebih baik saya diam saja daripada repot-repot mengajukan diri untuk membantu dinamika dalam organisasi.
10.
Saya setengah-setengah/tidak optimal da-lam menyelesaikan jobdesk di organisasi.
11.
Saya memberikan masukan supaya anggota yang lain bisa lebih berkembang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12.
Saya datang rapat karena dari awal sudah
91
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
membantu
TP
JR
SR
SL
Saya menyuruh anggota lain untuk mem-bantu
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
mempunyai niat untuk datang. 13.
Saya menyelesaikan tugas-tugas dengan benar dalam
organisasi
karena
sudah
men-jadi
tanggung jawab saya. 14.
Saya menjalani kegiatan organisasi dengan sepenuh hati.
15.
Saya cenderung diam saja ketika ber-dinamika dalam organisasi karena saya tidak ingin berpikir terlalu susah.
16.
Saya
menawarkan
diri
untuk
dinamika dalam organisasi. 17.
saya menyelesaikan tugas karena saya sudah tidak ingin lagi menyelesai-kannya. 18.
Saya bisa diandalkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam organisasi.
19.
Saya malas memberikan pendapat saya di dalam organisasi.
20.
Saya mengikuti rapat karena diharuskan untuk mengikutinya.
21.
Saya ikut memunculkan ide-ide segar supaya organisasi bisa lebih berkembang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22.
Saya menunggu perintah untuk menyele-saikan
92
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
tugas-tugas dalam organisasi. 23.
Saya
tidak
menyelesaikan
tugas
dalam
organisasi sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. 24.
Saya ikut memberikan ide-ide baru dalam organisasi.
25.
Saya lebih mementingkan kegiatan pribadi jika dibandingkan dengan kegiatan organisasi.
26.
Saya menunggu anggota lain berpendapat ketika sedang rapat karena saya tidak ingin repot-repot berpikir.
27.
Saya menyelesaikan pekerjaan dalam organisasi dengan semaksimal mungkin.
28.
Saya tidak merasa bersedih atau terbebani ketika organisasi yang saya ikuti sedang mendapatkan masalah.
29.
Saya rela mencurahkan waktu dan tenaga demi organisasi yang saya ikuti.
30.
Saya mengikuti kegiatan organisasi dengan sukarela.
31.
Saya menyelesaikan tugas dalam organisasi setelah disuruh terlebih dahulu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32.
Saya mengikuti kegiatan organisasi karena
93
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
dalam
TP
JR
SR
SL
Saya menjalani kegiatan organisasi dengan
TP
JR
SR
SL
TP
JR
SR
SL
membantu
TP
JR
SR
SL
Saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas
TP
JR
SR
SL
terpaksa oleh suatu hal yang sebenarnya tidak saya inginkan. 33.
Saya menjalani kegiatan organisasi walaupun sebenarnya saya tidak suka.
34.
Meskipun
berat,
organisasi
karena
saya
mengikuti
saya
kegiatan
memang
meng-
inginkannya. 35.
Saya ikut memberikan masukan yang baik terhadap organisasi.
36.
Saya
menyelesaikan
jobdesk
saya
organisasi dengan baik. 37.
terpaksa. 38.
Saya lebih suka menunggu anggota lain yang mengajukan
dirinya
untuk
membantu
kelangsungan organisasi daripada saya harus menyulitkan diri sendiri. 39.
Saya
mengajukan
diri
untuk
dinamika dalam organisasi. 40.
yang sesuai dengan divisi saya. Silahkan dicek kembali, jangan sampai ada jawaban yang terlewati TERIMAKASIH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN VI HASIL UJI ASUMSI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
HASIL UJI ASUMSI
Case Processing Summary Variasi Motif
Cases Valid N
Partisipasi
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Hanya Poin
32
100,0%
0
,0%
32
100,0%
Tidak Hanya Poin
37
100,0%
0
,0%
37
100,0%
Bukan Poin
35
100,0%
0
,0%
35
100,0%
Descriptives Variasi Motif Partisipasi
Hanya Poin
Statistic Mean
84,44
95% Confidence Interval for
Lower Bound
81,80
Mean
Upper Bound
87,08
5% Trimmed Mean
84,41
Median
86,00
Variance
1,294
53,544
Std. Deviation
7,317
Minimum
68
Maximum
101
Range
33
Interquartile Range
11
Skewness
Tidak Hanya Poin
Std. Error
,000
,414
Kurtosis
-,113
,809
Mean
79,38
1,923
95% Confidence Interval for
Lower Bound
75,48
Mean
Upper Bound
83,28
5% Trimmed Mean
79,46
Median
80,00
Variance Std. Deviation Minimum
136,853 11,698 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Maximum
Bukan Poin
96
106
Range
51
Interquartile Range
15
Skewness
-,195
,388
Kurtosis
-,125
,759
Mean
74,66
2,675
95% Confidence Interval for
Lower Bound
69,22
Mean
Upper Bound
80,09
5% Trimmed Mean
75,39
Median
77,00
Variance Std. Deviation
250,526 15,828
Minimum
18
Maximum
116
Range
98
Interquartile Range
15
Skewness Kurtosis
-1,013
,398
4,765
,778
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
UJI NORMALITAS Tests of Normality a
Variasi Motif
Kolmogorov-Smirnov Statistic
Partisipasi
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Hanya Poin
,116
32
,200
*
Tidak Hanya Poin
,089
37
,200
*
,982
37
,810
Bukan Poin
,137
35
,094
,900
35
,004
,987
32
,954
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
UJI HOMOGENITAS VARIAN Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Partisipasi
df1
df2
Sig.
Based on Mean
2,819
2
101
,064
Based on Median
2,554
2
101
,083
Based on Median and with
2,554
2
67,844
,085
2,725
2
101
,070
adjusted df Based on trimmed mean
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN VII HASIL UJI HIPOTESIS
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
HASIL UJI ANAVA SATU-JALUR
Oneway Descriptives Partisipasi 95% Confidence Interval for Mean N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Lower Bound
Mini
Upper Bound
Maxi
mum mum
Hanya Poin
32
84,44
7,317
1,294
81,80
87,08
68
101
Tidak Hanya Poin
37
79,38
11,698
1,923
75,48
83,28
55
106
Bukan Poin
35
74,66
15,828
2,675
69,22
80,09
18
116
104
79,35
12,735
1,249
76,87
81,82
18
116
Total
Test of Homogeneity of Variances Partisipasi Levene Statistic 2,819
df1
df2 2
Sig. 101
,064
ANOVA Partisipasi Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
1599,075
2
799,538
Within Groups
15104,463
101
149,549
Total
16703,538
103
F 5,346
Sig. ,006
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Post Hoc Tests Multiple Comparisons Partisipasi Bonferroni (I) Variasi Motif
(J) Variasi Motif
95% Confidence Interval
Mean Difference (I-J)
Hanya Poin
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
5,059
2,952
,269
-2,13
12,25
Bukan Poin
9,780
*
2,991
,004
2,50
17,06
Tidak Hanya Poin Hanya Poin
-5,059
2,952
,269
-12,25
2,13
Bukan Poin
4,721
2,884
,314
-2,30
11,74
Hanya Poin
-9,780
*
2,991
,004
-17,06
-2,50
Tidak Hanya Poin
-4,721
2,884
,314
-11,74
2,30
Bukan Poin
Tidak Hanya Poin
Std. Error
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.