PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Dewi Septiani NIM. 121134102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Dewi Septiani NIM. 121134102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
Oleh: Dewi Septiani NIM : 121134102
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Drs. Puji Purnomo, M.Si.
Tanggal: 19 Januari 2016
Pembimbing II
Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.
Tanggal: 19 Januari 2016
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 1 SD PULUHAN
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Dewi Septiani NIM. 121134102
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 28 Januari 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama
Tanda Tangan
Ketua
: Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. .......................
Sekretaris
: Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.
.......................
Anggota
: Drs. Puji Purnomo, M.Si.
.......................
Anggota
: Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.
.......................
Anggota
: Brigitta Erlita Tri Anggadewi, M.Psi
.......................
Yogyakarta, 28 Januari 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
Rohandi, Ph.D.
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:
TRI TUNGGAL MAHA KUDUS Sumber kekuatan dan harapanku
Ibu dan Bapak tercinta Ibu Valentina Ngadinem dan Ag. Slamet Sujamal yang selalu memberi semangat, doa dan dukungan
Kangmas Stefanus Dyan Indriyawan, Mbakyu Benedicta Dian Alfanda, dan Eufemia Ellena Alexandra, Keluarga Tonorejo dan Soma Inangun yang mendoakan selalu.
Teman Dekat dan Sahabat-sahabat yang selalu memberi penghiburan Siska, Septy, Nia, Sita,Titin, Vita, Dias, Mas Bayu Prasetyo, serta semua pihak yang mendukung.
Terimakasih atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih sayang yang telah diberikan.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
All is Well Gusti Mboten Sare Hari Ini Harus Lebih Baik Daripada Hari Kemarin “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu” -Lukas 1:38” “Manusia hidup untuk menghidupkan orang lain” -Sam RatulangiTuhan memberikan masalah berikut dengan solusinya -anonim-
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Januari 2016 Peneliti
Dewi Septiani
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Dewi Septiani
Nomor Induk Mahasiswa
: 121134102
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
Pengembangan Buku SuplemenMuatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 19 Januari 2016 Yang Menyatakan,
Dewi Septiani
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Septiani, Dewi. (2016). Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan. Skripsi. Yogyakarta: PGSD Universitas Sanata Dharma. Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa kelas rendah. Keterampilan membaca dan menulis dapat dipelajari dengan menggunakan bahan ajar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan perkembangan bahasa anak, kegiatan yang variatif, kontekstual, dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan buku suplemen ini menggunakan modifikasi antar prosedur pengembangan bahan ajar Dick and Carey dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Modifikasi produk tersebut terdiri dari 7 langkah yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi produk akhir. Ketujuh langkah tersebut kemudian menghasilkan desain produk final berupa buku suplemen. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD N Nglahar dan SD Puluhan, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas bahan ajar oleh dua orang pakar, dua guru kelas II SD, dan 6 Siswa kelas II SD sebagai subjek uji coba. Berdasarkan hasil validasi, validasi pakar memperoleh skor sebesar 3,85. Guru kelas II SD memperoleh skor sebesar 4,6. Subjek uji coba sebesar 4,07. Rerata skor validasi yaitu 4,17 dengan kategori “Baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek (1) tujuan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language /isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi. Dengan demikian, buku suplemen yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai bahan ajar muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1. Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, buku suplemen muatan pelajaran bahasa Indonesia, membaca dan menulis permulaan.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Septiani, Dewi. (2016). The Development of Indonesian Supplement Books For Second Grade at First Semester of SD Puluhan. A Thesis. Yogyakarta: Elementary Teacher Education Study Program. Universitas Sanata Dharma. Reading and writing are skills which are needed by students in their initial year. Reading and writing skills could be studied through the learning material given inside the classroom.The main purpose of the study was to develop a product which was in the form of supplement book of Indonesian Language subject that was developed with regard to develop of children’s language, varied activity, context based, and the use of the appropriate form of Bahasa Indonesia based on Ejaan Yang Disempurnakan (Enhanced Spelling). This study was a developmental research. The development of the supplement book used the modification among the teaching material development procedure by Dick & Carey and research development procedure by Borg & Gall. These product modifications consisted of at least seven steps, they were: (1) research and information collecting, (2) planning, (3) develop primary form of product, (4) preliminary field, (5) main product revision, (6) main field testing, and (7) operasional product revision. Those seven steps obtained the design of the final product which was in the form of supplement book. The research instrumens of the study were interview protocol of need analysis and questionnaire. Interview was conducted in order to give the need analysis for the second grade classroom teacher of SD N Nglahar and SD Puluhan, whilst questionnaire was given to validatethe quality of teaching material done by two experts, two classroom second grade teacher of elementary school, and six second grade students as the research subject. Based on the validation result, the point of the expert validation was 3,85. The point of the second grade teacher was 4,6. The subject of study’s point was 4,07. The average point of validation was 4,17 with “Good” category. The result was reviewed from some aspect which were (1) the purpose of the approach, (2) the design and organization, (3) the language content, (4) language skill and (5) methodology. Therefore, the developed supplement book was worth using as the teaching materials of Indonesian Language subject for the second grade of the elementary students. Keywords: researchand development (R & D), the Indonesian supplement book, reading and writing skills for children/ (beginer)/ (elementary school students)
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kesehatan pada peneliti, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II SD Puluhan” dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ. B.S.T. MA. selaku Kepala Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Galih Kusumo, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah membantu peneliti dengan baik. 6. Suradaludin, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Puluhan yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah. 7. Pakar Bahasa Indonesia yang telah memberikan saran, masukan, dan pendapat dalam proses validasi produk sehingga produk dapat disusun dan dikembangkan dengan maksimal. 8. Yudi Heriana Tantri, M.Pd. selaku guru kelas II SD Puluhan yang telah membantu dalam melakukan validasi dan membantu selama penelitian berlangsung di sekolah. 9. Heni Suprapti selaku guru kelas II SD N Nglahar yang telah membantu dalam melakukan validasi. 10. Seluruh siswa kelas II SD Puluhan yang telah membantu selama penelitian berlangsung.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11. Kedua orang tuaku, Valentina Ngadinem dan Ag. Slamet Sujamal yang selalu memberi semangat, doa dan dukungan. 12. Kangmas dan Mbakyu Dyan dan Dian serta Ellena yang memberi semangat dan mendoakan. 13. Teman dekat, sahabat-sahabat, saudara-saudara dan teman-teman skripsi payung pengembangan buku suplemen. 14. Teman-teman PGSD angkatan 2012 dan semua yang pernah berdinamika selama masa perkuliahan. 15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungan. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya peneliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 19 Januari 2016 Peneliti
Dewi Septiani
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5 1.5 Definisi Operasional................................................................................... 7 1.6 Spesifikasi Produk...................................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9 2.1 Kajian Pustaka............................................................................................ 9 2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah ............................ 9 2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD Kelas Rendah ..................................... 11 2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah........... 15 2.1.4 Bahan Ajar .............................................................................................. 20 2.2 Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 24 xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen ........................................................ 24 2.2.2 Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis ....................... 25 2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29 2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 30 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31 3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 31 3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................ 32 3.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal ........................................ 33 3.2.2 Perencanaan............................................................................................. 34 3.2.3 Pengembangan Produk Awal ................................................................. 35 3.2.4 Uji Coba Awal ....................................................................................... 35 3.2.5 Revisi Produk .......................................................................................... 36 3.2.6 Uji Coba Lapangan ................................................................................ 36 3.2.7 Revisi Produk ......................................................................................... 36 3.3 Setting Penelitian........................................................................................ 37 3.3.1 Subjek Penelitian..................................................................................... 37 3.3.2 Objek Penelitian ..................................................................................... 37 3.3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 38 3.3.4 Waktu Penelitian ..................................................................................... 38 3.4 Uji Validasi Produk ................................................................................... 38 3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar .............................................................. 38 3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan .................................. 38 3.5 Instrumen Penelitian................................................................................... 39 3.5.1 Jenis Data ............................................................................................... 39 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 39 3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43 3.6.1 Teknik Non-Tes ..................................................................................... 43 3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................. 45 3.7.1 Data Kualitatif ........................................................................................ 45 3.7.2 Data Kuantitatif ...................................................................................... 46
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 49 4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................................... 49 4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................... 49 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 52 4.2 Deskripsi Produk Awal .............................................................................. 53 4.2.1 Sampul Buku Suplemen .......................................................................... 53 4.2.2 Isi Buku Suplemen .................................................................................. 54 4.3 Data Uji Coba Awal dan Revisi Produk .................................................... 60 4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk .................... 60 4.3.2 Data Validasi Guru Kelas II dan Revisi Produk .................................... 61 4.4 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk .............................. 64 4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................... 65 4.5.1 Sampul Buku Suplemen .......................................................................... 66 4.5.2 Isi Buku Suplemen .................................................................................. 67 4.6 Pembahasan ................................................................................................ 69 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 73 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 73 5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................................... 74 5.3 Saran ........................................................................................................... 74 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75 LAMPIRAN .................................................................................................... 77
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan Bahan Ajar Dick & Carey ....................... 23 Gambar 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan...................................................... 28 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ....................... 32 Gambar 3.2 Prosedur pengembangan yang Digunakan Peneliti ...................... 33 Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen ................................................................ 53 Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi ............................................ 66
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan KBK dan KTSP ........................................................ 16 Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara ........................................................ 40 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi Pakar Dan Guru .......................... 41 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Uji Validasi Untuk Siswa ............................... 42 Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima .............. 46 Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru ...................................................... 55 Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan ....................................................... 58 Tabel 4.3Hasil Validasi Ahli Pakar ................................................................. 60 Tabel 4.4 Komentar Pakar dan Revisi ............................................................. 61 Tabel 4.5Hasil Validasi Guru Kelas II SD ...................................................... 63 Tabel 4.6 Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi .......................................... 63 Tabel 4.7 Hasil Validasi Subjek Penelitian ..................................................... 64 Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi .......................................... 65 Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan ............. 69
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................................... 78 Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia SD .................................. 79 Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas II SD .................................................. 85 Lampiran 4 Hasil Validasi Siswa Kelas II ...................................................... 91 Lampiran 5 Surat Izin Penelitian...................................................................... 103 Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 104 Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 105 Lampiran 8 Biodata Penulis ............................................................................ 107 Lampiran 9 Produk Buku Suplemen ............................................................... 108
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang perlu dikuasi oleh Bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara mempunyai empat fungsi yaitu bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat penghubung tingkat nasional, dan alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Kuntarto, 2009:3). Bahasa Indonesia juga mengandung nilai-nilai yang luhur, sehingga bahasa Indonesia diajarkan di sekolah. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa yang seragam dalam pendidikan di Indonesia. Pemakaian bahasa Indonesia dalam pendidikan bukan hanya sebatas pada bahasa pengantar, melainkan pada bahan-bahan ajar juga menggunakan bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah mengajarkan keterampilan berbahasa yang dibutuhkan oleh siswa. Keterampilan berbahasa tersebut terdiri dari empat komponen. Keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 2009: 187). Keempat keterampilan tersebut memengaruhi satu sama lain. Dalam penggunaannya, mendengarkan dan berbicara termasuk bahasa lisan, sedangkan membaca dan menulis termasuk ke dalam bahasa tertulis (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Keterampilan mendengarkan dan keterampilan berbicara dapat dipelajari dan dikuasai anak sejak usia dini. Kedua keterampilan itu dapat dipelajari dalam kehidupan sehari-hari mereka karena keterampilan mendengarkan dan berbicara termasuk bahasa lisan yang dapat dipelajari jauh sebelum mereka memasuki bangku sekolah. Keterampilan membaca dan menulis memerlukan pembelajaran khusus dan lebih mendalam. Keterampilan membaca dan menulis mulai diajarkan secara formal saat masuk sekolah. Dari keempat keterampilan yang ada, keterampilan membaca dan keterampilan menulis lebih difokuskan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Keterampilan membaca merupakan proses keterampilan yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak dilakukan penulis melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1987: 7). Membaca bertujuan untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langusng atau tidak secara bertatap muka dengan orang lain. Keterampilan menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan siswa untuk berpikir dan membantu siswa untuk berpikir secara kritis. Keterampilan membaca dan menulisharus diberikan pada kelas-kelas awal di SD. Keterampilan membaca dan menulis ini sangat penting sehingga harus ditanamkan sejak dini. Keterampilan membaca dan menulis di kelas-kelas awal SD dikenal dengan membaca menulis permulaan (MMP) (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Membaca menulis permulaan (MMP) merupakan dasar utama karena tidak saja digunakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga digunakan untuk mempelajari pelajaran lain. Sesuai dengan perkembangan bahasa siswa kelas awal, pembelajaran MMP mempunyai tujuan agar siswa terampil membaca dan menulis sederhana. MMP juga bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa yang dibutuhkan siswa(Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3). Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang penting. Akan tetapi, kemampuan membaca dan menulis di Indonesia saat ini masih sangat kurang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA (Programme Internasional for Student Assessment) pada tahun 2012. PISA menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 64 dari 65
negara
dalam
kaitannya
dengan
membaca
dan
menulis.
(http://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/siswa-indonesiaperingkat-64-dari-65-negara-tapi-paling-bahagia-di-dunia). Pembelajaran membaca dan menulis tidak akan terlepas dengan adanya bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan dalam mempelajari keterampilan tersebut dapat berupa buku bahan ajar. Buku sebagai bahan ajar juga merupakan salah satu hal yang penting dalam mengajar. Guru harus mempunyai wawasan yang cukup tentang strategi pembelajaran yang diampunya, minimal dalam bentuk panduan yang dapat dipakai sebagai pegangan (Muslich, 2007: 12). Bahan ajar dapat menghemat waktu dalam mengajar, mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
efektif dan interaktif, serta menjadi pedoman bagi pendidik (Prastowo, 2014: 139). Peneliti melihat pentingnya membaca, menulis, dan bahan ajar untuk guru dan siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan wawancara untuk mengidentifikasi kesulitan belajar membaca dan menulis serta kebutuhan bahan ajar. Peneliti melakukan wawancara pada dua sekolah dasar. Kedua SD tersebut adalah SD N Nglahar dan SD Puluhan. Dalam wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2015, peneliti mewawancari guru kelas II di SD Negeri Nglahar dan SD Puluhan. Guru SD Nglahar menyebutkan 2 dari 11 siswa (18,18%) kurang mampumenguasai keterampilan membaca dan menulis. Sedangkan pada SD Puluhan, 3 dari 18 siswa (16,67%) kurang mampu menguasai keterampilan membaca dan menulis. Kesulitan
yang
dialami
siswa
dalam
keterampilan
membaca
yaitu
kurangnyakemampuan untuk mengeja dengan menguraikan kata menjadi hurufhuruf. Padaketerampilan menulis, siswa-siswa tersebut sudah mengetahui dan hafal huruf, tetapi kurang mampu menggabungkan huruf-huruf untuk menjadi kata.Selain itu, ada satu siswa yang menulis dengan bentuk huruf masih jauh dari huruf yang baku. Guru di kedua SD tersebut mengatakan bahwa mereka tidak memiliki buku yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis siswa. Mereka mengatakan bahwa mereka membutuhkan buku di luar buku utama yang digunakan untuk mengajari siswa keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti melihat pentingnya keterampilan membaca dan menulis pada siswa SD kelas rendah serta pentingnya bahan ajar untuk melatih keterampilan membaca dan menulis. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk mengembangkan buku suplemen. Buku suplemen yang dikembangkan adalah buku suplemen yang mencakup kebutuhan siswa dan guru dengan judul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 1”. 1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1SD Puluhan? 1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1SD Puluhan? 1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1SD Puluhan. 1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitasbuku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1SD Puluhan. 1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi mahasiswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman peneliti dalam mengatasi kurangnya keterampilan membaca dan menulis. Penelitian ini juga dapat digunakan peneliti untuk belajar membuat buku suplemen yang dibutuhkan oleh siswa agar dapat membantu siswa dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis. 1.4.2 Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan guru untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis pada siswa, sehingga dapat digunakan oleh guru untuk mengatasi permasalahan yang sama dikemudian hari. 1.4.3 Bagi siswa Penelitian ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Dengan demikian, penelitian ini menunjang kemampuan siswa dalam memahami pelajaran atau materi lain serta membantu siswa dalam kehidupannya. 1.4.4 Bagi sekolah Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa yang berguna bagi kemajuan sekolah. Penelitian ini juga dapat membantu sekolah
untuk
menyediakan
buku-buku
keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa. 1.4.5 Bagi Prodi PGSD
yang
dapat
mendukung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yaitu membaca dan menulis permulaan.
1.5
Definisi Operasional
1.5.1 Keterampilan membaca dan menulis permulaan adalah keterampilan berbahasa yang dipelajari oleh siswa agar dapat memasuki tahap membaca dan menulis yang lebih tinggi yaitu berupa membaca kalimat, membaca cerita sederhana, melengkapi kalimat, dan membuat karangan sederhana. 1.5.2 Buku suplemen adalah bahan ajar berupa buku yang digunakan untuk melengkapi buku utama yang sudah ada. 1.5.3 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah bahan ajar berupa buku pelengkapyang dapat digunakan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis berisi gambar dan tulisan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak serta indikator yang mengacu pada keterampilan membaca dan menulis yang ingin dicapai. 1.6
Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1.6.1 Buku suplemen berisi kata pengantar, kegiatan yang ingin dicapai, petunjuk umum, latihan,review, refleksi, dan daftar referensi. 1.6.2 Buku suplemen mengandung kegiatan yangsesuai dengan perkembangan bahasa anak yaitu disusun dari hal-hal yang sederhana menuju hal-hal yang kompleks, konkret, dan menarik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
1.6.3 Buku suplemen bersifat kontekstual dengan anak, yaitu disusun dengan menghubungkan dunia sekitar anak, sehingga anak lebih mudah dalam memahami materi. 1.6.4 Buku suplemen dilengkapi dengan CD berisi materi dikte sesuai dengan kegiatan yang ada sebagai media yang mendukung pembelajaran anak. 1.6.5 Buku suplemen menggunakan Bahasa Indonesia dengan memperhatikan EYD yaitu menggunakan huruf kapital pada materi yang sesuai dan kalimat yang mengandung subjek predikat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Kajian Pustaka
2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah Setiap manusia pasti mengalami perkembangan. Tahap perkembangan menurut Piaget dibagi menjadi empat tahap. Keempat tahap tersebut yaitu, (1) tahap sensorimotor yang berlangsung sejak lahir sampai usia 2 tahun, (2) tahap praoperasional yang berlangsung dari usia 2 tahun sampai dengan 7 tahun, (3) tahap operasional konkret yang berlangsung dari usia 7 tahun sampai dengan 11 tahun, (4) tahap operasional formal yang berlangsung pada usia 11 tahun sampai dengan dewasa (Dahar, 2011:136). Tahap perkembangan yang pertama disebut tahap sensorimotor, terjadi pada usia 0-2 tahun. Tahap ini ditandai dengan adanya refleks-refleks sederhana pada bayi yang baru lahir dan pada usia 2 tahun anak memulai pikiran simbolis yang menggambarkan bahasa anak usia dini (Salkind, 2009: 327). Pada tahap sensorimotor, anak banyak menggunakan indera-indera untuk berkembang dalam dunianya sendiri. Selama periode ini konsep anak tentang objek masih berubahubah, dan anak belum mengenal konsep ruang dan waktu (Dahar, 2011: 137). Pada tahap ini Piaget mengatakan ada enam subtahap yaitu, penggunaan refleksrefleks awal, reaksi siklus primer, reaksi siklus sekunder, koordinasi skemata sekunder, reaksi siklus tersier, dan representasi simbolik. Inteligensi pada tahap ini
berdasarkan
pada
pengalaman
perseptual
(Salkind,
2009:
328).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Tahap kedua adalah tahap praoperasional konkret, berlangsung pada usia 2-7 tahun. Seorang anak pada tahap praoperasional dapat merekayasa simbolsimbol yang merepresentasikan objek-objek dalam dunia nyata seperti bahasa. Permulaan dan perkembangan bahasa merupakan perkembangan yang sangat penting pada tahap ini. Karakteristik dari tahap ini adalah munculnya sistem bahasa yang canggih, penalaran egosentris, dan pemikiran yang terbatas pada persepsi indera (Salkind, 2009: 328). Tahap ketiga adalah tahap operasional konkret dengan usia anak 7-11 tahun. Tahap ini merupakan tahap awal anak untuk berpikir rasional. Hal ini berarti anak dapat melakukan operasi-operasi logis untuk menyelesaikan masalahmasalah konkret. Anak sudah dapat menghadapi masalah yang bertentangan dengan pikiran dan persepsi. Jika ada masalah, anak lebih memilih keputusan logis. Pada tahap operasional konkretini anak membutuhkan pengalaman langsung agar dapat memecahkan masalah (Widyastono, 2014: 29). Pada tahap ini anak mampu melaksanakan konservasi, menjalankan operasi, dan menguasai berbagai macam tugas kognitif. Pada tahap ini, struktur kognitif anak jauh lebih berkembang, namun anak masih sering berada pada batas-batas persepsinya. Tahap yang keempat adalah tahap operasional formal dengan usia lebih dari 11 tahun. Tahap ini ditandai dengan kepekaan anak terhadap orang lain, kemampuan untuk menghadapi pertentangan, dan kemampuan untuk menangani logika dan permutasi.Tahap operasional formal ini dilalui ketika anak sudah dapat melakukan operasi-operasi konkret untuk membentuk operasi-operasi yang lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
kompleks. Anak juga tidak memerlukan benda-benda untuk membantunya. Anak sudah dapat berpikir abstrak. Berdasarkan pernyataan di atas, siswa SD usia 7-11 tahun berada pada tahap yang ketiga yaitu tahap operasional konkret. Siswa yang berada tahap operasional konkret membutuhkan banyak latihan keterampilan konkret agar dapat menguasai keterampilan membaca dan menulis. Latihan keterampilan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan buku suplemen. Jadi, siswa kelas II SD membutuhkan buku suplemen dalam melatih keterampilan membaca dan menulis secara konkret. 2.1.2 Perkembangan Bahasa Anak SD kelas rendah Bahasa memiliki peranan yang besar dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan komunikasi. Komunikasi dilakukan untuk berhubungan dengan orang lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa. Setiap orang mengalami perkembangan bahasa. Teori mengenai perkembangan bahasa disampaikan
oleh
Chomsky.
Chomsky
menyebutkan
beberapa
tahap
perkembangan bahasa (Crain, 2007: 528-532), yaitu: 2.1.2.1 Bahasa Awal Bahasa pada bayi sejak lahir dimulai dengan gerakan-gerakan tubuh yang sangat halus sebagai respon terhadap ucapan. Gerakan bayi menjadi beragam sesuai ikatan suara dan kata-kata dari ucapan tersebut. Pada usia satu bulan, bayi mulai mendeguk dan menjekut. Pada usia enam bulan bayi mulai meraba dan membuat suara-suara getaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
2.1.2.2 Pengucapan Satu-Kata Pada usia sastu tahun, bayi mulai memproduksi kata-kata tunggal. Mereka menggunakan kata tunggal untuk mengekspresikan seluruh kalimat. Satu kata yang diucapkan seorang bayi mengandung banyak makna yang disesuaikan dengan konteks saat itu. 2.1.2.3 Pengucapan Dua-Kata Pada usia satu setengah tahun, anak-anak meletakkan dua kata bersamasama. Bahasa anak dengan usia tersebut juga menunjukkan struktur tertentu. Anak memiliki pengetahuan dasar tentang hubungan objek-kata kerja-dan objek. 2.1.2.4 Pengembangan Gramatika Pada usia dua sampai tiga tahun, anak biasanya menggunakan tiga atau lebih kata secara bersamaan. Ucapan anak biasanya sudah dapat mengikuti S-P-O. Selama tahap ini anak juga mulai suka menggunakan akhiran kata. 2.1.2.5 Perubahan-perubahan Pada usia tiga sampai dengan enam tahun, gramatika anak berubah dengan cukup kompleks. Pada tahap ini anak banyak mengalami perubahan-perubahan. Anak-anak tidak dapat menguasai operasi-operasi pengubahan kalimat sekaligus. 2.1.2.6 Mendekati Gramatika Orang Dewasa. Pada usia lima atau enam tahun, banyak aspek gramatika yang mereka kuasai. Mereka tampak kesulitan dengan menggunakan kalimat pasif sampai usia tujuh atau lebih. Sementara pada usia lima sampai sepuluh tetap penting menentukan kemampuan gramatika anak yang paling halus dan kompleks.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Bahasa yang digunakan tergantung dengan kebiasaannya sehari-hari. Setiap orang melewati tahap-tahap pemerolehan bahasa, meskipun secara umum tahapan
yang
diperoleh
biasanya
mempunyai
urutan
tertentu.
Tahap
perkembangan perolehan bahasa dapat dibagi menjadi tiga urutan yaitu, (1) perkembangan
prasekolah,
(2)
perkembangan
ujaran
kombinatori,
(3)
perkembangan masa sekolah (Tarigan, 1988: 14). 2.1.2.7 Perkembangan Prasekolah Perkembangan pemerolehan bahasa anak sebelum sekolah terdiri dari perkembangan linguistik, tahap satu kata, dan ujaran kombinasi permulaan (Tarigan, 1988: 14). Perkembangan linguistik merupakan bahasa yang digunakan anak sejak lahir. Bahasa yang digunakan adalah simbol-simbol dan vokalisasi. Selanjutnya bahasa anak berkembang menjadi tahap satu kata. Tahap tersebut disebut tahap satu katakarena dengan kata yang begitu sedikit anak mampu mengekspresikan begitu banyak arti. Tahap selanjutnya adalah ujaran kombinatori permulaan yaitu bertambahnya kata-kata yang digunakan anak ketika akan mengatakan
sesuatu.
Panjang
ucapan
anak
kecil
merupakan
indikator
perkembangan bahasa yang lebih baik. 2.1.2.8 Perkembangan Ujaran Kombinatori Perkembangan ini mencakup perkembangan negatif, perkembangan interogatif, perkembangan penggabungan kalimat, dan perkembangan sistem bunyi. Perkembangan negatif adalah penggunaan kata tidak yang digunakan untuk noneksistensi,
penolakan,
atau
penyangkalan.
Perkembangan
interogatif
digunakan untuk menuntut informasi atau menagih keterangan. Perkembangan ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
mempunyai tiga tipe struktur yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban ya/tidak, pertanyaan yang menuntut informasi, dan pertanyaan yang menuntut jawaban salah satu dari yang berlawanan. Anak-anak pada tahap ini mempelajari ucapanucapan
yang
merupakan
pertanyaan,
hal
yang
ditanyakan,
dan
cara
mengemukakan pertanyaan (Tarigan, 1988: 23-24). Perkembangan penggabungan kalimat tahap ini lebih rumit lagi. Tahap ini memperlihatkan sarana atau cara pengembangan penggabungan kalimat anak melalui beberapa dimensi yaitu penggabungan dua klausa setara menuju yang tidak setara, klausa utama yang tidak tersela menuju penggunaan klausa yang tersela, susunan klausa yang memuat kejadian tetap menuju susunan klausa yang bervariasi, serta penggunaan perangkat semantik-sintaksis yang kecil menuju perangkat yang lebih luas (Tarigan, 1988: 25). Pada pemerolehan sistem bunyi, terdapat gerak dari pembuatan bunyi ke arah pembuatan pengertian. Pembuatan pembedaan atas dua bunyi dapat dikenali selama tahun pertama yaitu periode vokalisasi dan prameraban serta periode meraban. Vokalisasi mencakup berbagai bunyi dan belum memperlihatkan suatu pola. 2.1.2.9 Perkembangan Masa Sekolah Perkembangan bahasa ini berada pada masa ketika anak-anak sudah sekolah. Baik sekolah awal seperti TK atau SD kelas rendah. Selama masa-masa sekolah anak mengembangkan dan memakai bahasa secara unik dan universal. Hal tersebut dapat menandai dan memberinya ciri sebagai pribadi yang nyata dalam masyarakat tersebut. Perkembangan bahasa pada masa-masa sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
terutama dapat dibedakan dalam tiga bidang yaitu struktur bahasa, pemakaian bahasa, dan kesadaran metalinguistik (Tarigan, 1988: 29). Struktur bahasa ini mengalami perluasan dan penghalusan terus-menerus mengenai semantik dan sintaksis. Tarafnya menuju ke taraf yang lebih kecil seperti
fonologi.
Pemakaian
bahasa
dapat
meningkatkan
kemampuan
menggunakan bahasa secara lebih efektif dan melayani aneka fungsi dalam situasi-situasi komunikasi yang beraneka ragam. Kesadaran metalinguistik berkaitan
dengan
pertumbuhan
kemampuan
untuk
memikirkan,
mempertimbangkan, dan berbicara mengenai bahasa sebagai sandi atau kode formal (Tarigan, 1988: 29). Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa semua pemerolehan bahasa berlangsung secara bertahap dan terus-menerus. Hal tersebut dapat terjadi karena pengalaman anak bersambung dan meluas. Dengan demikian, sekolah mempunyai peranan yang penting dalam mengembangkan bahasa siswanya. 2.1.3 Karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah 2.1.3.1 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah karena bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa pengantar pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan (Kuntarto, 2009: 3).Dengan demikian, bahasa Indonesia perlu diajarkan pada siswa SD. Pelajaran Bahasa Indonesia ini sudah ada sejak SD kelas rendah. Kurikulum Berbasis Kompetensimenentukan untuk kelas I dan II, dari 27 jam pelajaran perminggu, pada dasarnya dapat diatur dengan komposisi 50%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
untuk membaca dan menulis permulaan, serta berhitung (Widyastono, 2014: 74). Penekanan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pada aspek peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra. 2.1.3.2 Perbandingan SK dan KD dari KBK dan KTSP Widyastono menjelaskan dalam bukunya (2014: 62) KBK atau kurikulum 2004 adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah (Depdiknas, 2003a). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi berlandaskan pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SNP (Widyastono, 2014: 70). Kurikulum 2006 atau KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah (Widyastono, 2014: 90). Penyusunan KTSP dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan. Penyusunan KTSP tersebut dengan memperhatikan acuan operasional (Muslich, 2007: 20). Tabel 2.1 Perbandingan KBK dan KTSP KBK
KTSP Membaca Materi Pokok Standar Kompetensi 1. Beberapa kalimat dalam teks (150 1. Memahami teks pendek dengan kata) membaca lancar dan membaca 2. Buku cerita (150 kata) puisi anak. Kompetensi Dasar - Dapat membaca nyaring (didengar siswa lain) kalimat demi kalimat dalam teks, menggunakan lafal dan intonasi yang tepat sehingga dapat dipahami
Kompetensi Dasar 1.1 Menyimpulkan isi teks pendek (1015 kalimat) yang dibaca dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
orang lain.
Materi Pokok 1. Kalimat yang didiktekan 2. Kalimat rumpang 3. Kegemaran 4. Kegiatan sehari-hari
17
membaca lancar. 1.2 Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca. Menulis Standar Kompetensi 2. Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.
Kompetensi Dasar - Dapat menuliskan beberapa kalimat yang didiktekan guru atau teman secara benar, menggunakan huruf lepas dengan memperhatikan cara penulisan yang benar. - Dapat melengkapi kalimat yang belum selesai dengan benar. - Dapat menuliskan pengalaman yang berkaitan dengan kegemaran atau kegiatan sehari-hari secara runtut dan jelas, menggunakan huruf lepas dengan memperhatikan cara penulisan yang benar.
Kompetensi Dasar 2.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. 2.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.
2.1.3.3 Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan Membaca dan menulis permulaan dapat dilatih dengan berbagai metode. Metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan memiliki beberapa langkah. Berikut ini adalah langkah-langkah belajar membaca dan menulis permulaan (Karli, 2010: 62-84). 2.1.3.3.1 Belajar Membaca tanpa Buku Awali KBM yang dapat merangsang dan menggali pengalaman anak (sapaan, percakapan, nyanyian atau demonstrasi). Pilihlah variasi kegiatan seperti: menunjukkan gambar, menemukan gambar, anak bercerita dengan bahasa sendiri, memperkenalkan bentuk tulisan melalui gambar, membaca tulisan bergambar, memperkenalkan huruf, suku kata, kalimat (Karli, 2010: 62-84).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.3.3.2
18
Belajar Membaca Menggunakan Buku
Pertama dapat diawali dengan membaca buku pelajaran (paket). Guru juga dapat memberi kesempatan pada anak untuk melihat isi buku terutama gambarnya. Guru memberi penjelasan tentang buku tersebut misalnya: warna, jilid, tulisan, dan cara membuka halaman buku agar buku tidak rusak. Siswa juga dapat diberi penjelasan tentang fungsi dan kegunaan angka-angka yang menunjukkan halaman buku. Anak diajak untuk memusatkan perhatian pada salah satu teks yang terdapat pada halaman tertentu. Jika bacaan itu disertai gambar, sebaiknya terlebih dulu guru bercerita tentang gambar. Dengan demikian, pembelajaran membaca dapat dimulai (Karli, 2010: 62-84). 2.1.3.3.3
Membaca Buku dan Majalah Anak yang Sudah Terpilih
Pertimbangkan kebermanfaatan,
taraf
kemenarikan,
kemampuan dan
anak,
kemudahan
asas
kebermaknaan,
pemerolehan,
untuk
menumbuhkan minat baca anak (Karli, 2010: 62-84).Membaca bacaan melalui kegiatan secara berkelompok atau kegiatan anak secara perorangan (Karli, 2010: 62-84).Pengenalan huruf diarahkan pada pengenalan bentuk tulisan serta pelafalan yang benar. Pelatihan indera anak dalam mengenal dan membeda-bedakan bentuk gambar atau tulisan (Karli, 2010: 62-84). 2.1.3.3.4 Latihan Menulis Permulaan untuk Anak SD Kelas I-II Latihan diawali dengan berlatih menggunakan pensil dan duduk dengan sikap dan posisi yang benar.Latihan gerak tangan, mula-mula melatih gerakan tangan di udara dengan telunjuk sendiri atau dengan bantuan alat seperti pensil. Kemudian, latihandilanjutkan dengan berlatih di buku latihan disertai kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
cerita. Misalnya, membuat lingkaran cerita tentang telur,dsb.Latihan mengeblat yaitu menirukan atau menebalkan suatu tulisan dengan menindas tulisan yang sudah ada. Latihan menghubungkan tanda titik yang membentuk tulisan.Latihan menarik garis atau lengkung diawali dengan cerita dari guru. Latihan menatap bentuk tulisan untuk mengkoordinasi antara mata, ingatan, dan jemari anak untuk menulis sehingga anak dapat menyimpan bentuk kata/huruf dalam benaknya dan memindahkannya ke jari jemari tangan.Latihan menyalin, latihan ini hendaknya diberikan setelah dipastikan anak mengenal huruf dengan baik. Anak kelas 1 SD semester 1 menulis lepas dahulu selanjutnya semester 2 anak belajar menulis tegak bersambung.Latihan menulis tegak bersambung gunakan buku bergaris khusus untuk menulis tegak bersambung (untuk pemula gunakan garis tiga yang ukurannya besar sekitar ±5 mm).Latihan dikte/imla dimaksudkan agar siswa terlatih untuk mengkoordinasikan antara ucapan, pendengaran, ingatan, dan jarijari ketika menulis.Latihan memberi tanda baca seperti titik, koma, tanya tanya dan tanda seru untuk kalimat yang ditulis sejak awal (Karli, 2010: 62-84). Berdasarkan dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa materi membaca dan menulis kelas II SD memerlukan berbagai latihan keterampilan. Metode untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis mempunyai tahap-tahap tertentu. Tahap-tahap ini perlu dilakukan agar siswa dapat menguasai keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
2.1.4 Bahan Ajar 2.1.4.1 Macam-macam Bahan Ajar Bahan ajar terdiri dari berbagai macam jenis. Salah satu bentuk bahan ajar tersebut berbentuk cetak. Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Prastowo, 2014: 187). 2.1.4.2 Model Pengembangan Bahan Ajar Model pengembangan yang ada saat ini ada beberapa macam. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dirancang dan dikembangkan oleh Dick & Carey. Model ini terdiri dari sepuluh langkah. Kesepuluh langkah tersebut adalah: (1) analisis kebutuhan dan tujuan, (2) analisis pembelajaran, (3) analisis pembelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan performansi, (5) mengembangkan instumen penelitian (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (8) merancang dan melakukan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi, (10) evaluasi sumatif, (10) . Kesepuluh langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Setyosari, 2013: 230). Analisis kebutuhan dan tujuan adalah kegiatan untuk mengidentifikasi kebutuhan yang paling utama dan perlu dipenuhi. Analisis mengkaji kebutuhan yang seharusnya dan keadaan sesungguhnya di lapangan. Berdasarkan analisis ini dikembangkan suatu persoalan dan sekaligus solusi. Analisis pembelajaran mencakup keterampilan, proses, prosedur, dan tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Analisis juga mengidentifikasi hal-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
hal yang menjadi kebutuhan. Hasil analisis ini digunakan untuk merancang dan mendesain produk yang ingin dikembangkan dan memiliki ciri khas. Analisis pembelajar dan konteks mencakup kemampuan, sikap dan karakteristik awal pembelajara dalam latar pembelajaran. Analisis ini dapat termasuk karakteristik latar pembelajar di mana pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan. Langkah ini dapat dilakukan bersamaan dengan analisis pembelajaran atau dapat dilakukan secara berurutan. Merumuskan tujuan performansi dilakukan dengan menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik. Rumusan ini menunjukan tujuan produk yang dikembangkan. Tujuan yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang telah ada menjadi indikator-indikator. Tujuan khusus berkaitan dengan tujuan operasional yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai ini berdasarkan indikator-indikator tertentu. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan instrumen assessment. Mengembangkan instrumen assessment dilakukan dengan membuat penilaian. Instrumen untuk mengukur perangkat produk berupa kuesioner atau daftar cek. Mengembangkan strategi pembelajaran untuk membantu pembelajar mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajar ini dirancang berkaitan dengan produk atau desain yang dikembangkan. Peranan strategi penting berkaitan dengan proses pengembangan yang ingin dilakukan. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran merupakan kegaitan nyata yang dilakukan pengembang. Bahan pembelajaran dapat berupa bahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
cetak, manual dan media lain. Produk dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan model tertentu. Alasan pemilihan model juga perlu dijelaskan pada langkah ini. Merancang dan melakukan evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program, atau produk yang dikembangkan. Evaluasi formatif juga dapat dilakukan saat proses pembelajaran. Dick & Carey merekomendasikan tiga langkah proses evaluasi formatif yaitu (1) uji coba prototipe yaitu perorangan atau 1-3 subjek, (2) uji coba kelompok kecil yang melibatkan 6-8 subjek, (3) uji coba lapangan yang melibatkan 15-30 subjek. Dalam kondisi tertentu, pengembang cukup sampai pada langkah ini. Revisi dilakukan terhadap proses, prosedur, program atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap tujuh langkah pertama. Tujuh langkah tersebut yaitu, tujuan umum pembelajaram analisis pembelajaran, perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi pembelajaran, dan/atau bahan-bahan pembelajaran. Evaluasi sumatif dilaksanakan setelah suatu produk atau proses pengembangan selesai dikembangkan. Evaluasi ini dilaksanakan dengan tujuan menentukan tingkat efektivitas produk, program atau proses. Peneliti dengan keperluan pengembangan ini biasanya hanya sampai pada langkah kesembilan yaitu evaluasi formatif di mana rancangan dianggap selesai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Gambar 2.1 Model Pengembangan Bahan Ajar Dick & Carey (Setyosari, 2013: 234) 2.1.4.3 Buku sebagai Bahan Ajar Cetak Kamus Collins (2013: 98) menyebutkan bahwa buku adalah sejumlah lembaran kertas baik cetakan maupun kosong yang dijilid dan diberi kulit. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 149) mencatat bahwa buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Prastowo, 2014:187). Buku sebagai bahan ajar berarti kertas yang berisi pembelajaran atau penyampaian informasi. 2.1.4.4 Buku Suplemen Suplemen pembelajaran merupakan tambahan/pelengkap yang digunakan dalam proses pembelajaran. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011: 1359) menyebutkan, suplemen adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
tambahan, bagian ekstra pada surat kabar, majalah dan sebagainya, lampiran pelengkap.Buku suplemen merupakan buku pelengkap yang memberikan tentang pokok bahasan tertentu yang ada dalam kurikulum secara lebih luas atau lebih dalam (Sitepu, 2016: 16). Buku suplemen dibuat dengan tujuan untuk melengkapi materi yang telah ada. Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa suplemen merupakan tambahan atau pelengkap dari sesuatu yang telah ada. Sedangkan buku suplemen berarti, buku penunjang yang dibuat untuk melengkapi buku teks utama dalam pembelajaran. Buku suplemen dapat digunakan untuk melengkapi latihan keterampilan atau materi-materi yang membantu pelajaran. 2.2
Penelitian yang Relevan
2.2.1
Penelitian tentang Buku Suplemen Selfiardy (2013) mengembangkan buku suplemen bahan ajar mata
pelajaran Geografi dengan topik bahasan hidrosfer untuk kelas X SMA. Subjek penelitian adalah 26 siswa kelas X di SMA Negeri 6 Malang. Model pengembangan yang digunakan oleh Selfiardy adalah model pengembangan prosedural yang bersifat deskriptif dan pengembangan Borg&Gall dengan tahapan identifikasi Kompetensi Dasar, identifikasi dan analisis materi ajar, desain buku suplemen, prototipe buku suplemen, validasi produk, revisi, uji lapangan, dan produk akhir. Hasil uji coba menunjukkan persentase 82,7%. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan buku suplemen untuk sebuah mata pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Nuryanti (2014) mengembangkan suplemen buku siswa menggunakan mind mappingberbasis scientific approach. Subjek penelitian Nuryati adalah siswa SMA Al Kutsar. Penelitian dan pengembangannya memodifikasi prosedur pengembangan Sadiman, dkk yang terdiri atas tahap uji ahli desain dan uji ahli materi. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan produk suplemen buku siswa dengan kualitas menarik, memudahkan, sangat bermanfaat dan efektif dalam pembelajaran.
Relevansi
dengan
penelitian
ini
adalah
sama-sama
mengembangkan suplemen berupa buku siswa. Kurniasari (2015) mengembangkan buku suplemen IPA terpadu, mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan buku suplemen IPA terpadu dengan tema Pendengaran. Subjek penelitian Kurniasari adalah 30 siswa kelas VIII D di SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan. Hasil validasi pakar adalah 3,40. Hasil ketuntasan siswa 97% dengan nilai akhir siswa adalah 75 serta rata-rata hasil NGain adalah 0,34. Relevansi dengan penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan buku suplemen untuk suatu mata pelajaran. 2.2.2
Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis Haryanto (2009) meneliti peningkatan membaca dan menulis permulaan
dengan media gambar. Subjek penelitian adalah siswa kelas I SD N 03 Wuryorejo Kecamatan
Wonogiri.
Hasil
penelitian
adalah
pembelajaran dengan menggunakan media
Pelaksanaan
penerapan
gambar dapat meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa. Kondisi awal sebelum dilakukan penelitian nilai rata-rata 63,33. Dengan adanya penelitian meningkat menjadi 77,41. Dengan demikian, indikator kompetensi belajar siswa kelas I SDN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
03 Wuryorejo pada kemampuan membaca dan menulis permulaan meningkat lebih baik dari yang distandarkan yaitu rata-rata 70,00. Relevansi dari penelitian ini adalah sama-sama meneliti mengenai membaca dan menulis permulaan. Sumardi (2011) meneliti pengajaran membaca dan menulis permulaan di kelas rendah dengan media SMS. Jenis penelitian adalah penelitian tidakan kelas dengan subyek penelitian yaitu kelas I SD Negeri Nyantong Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media “SMS” ternyata dapat dijadikan solusi alternatif oleh guru dalam mengatasi masalah pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas rendah. Melalui media SMS, siswa mampu membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat serta siswa dapat memahami pesan atau isi tulisan yang dibacanya. Selain itu siswa dapat menuliskan kalimat sederhana sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan menyampaikan pesan atau isi tulisan perihal perkenalan nama diri. Relevansi penelitian yaitu sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan di kelas rendah. Misdar (2013) meneliti peningkatan membaca permulaan dengan media kartu kata bagi anak lambat belajar. Subjek penelitian Misdar adalah tiga anak kelas I SD N 14 Koto Panjang yang digolongkan ke dalam anak lambat belajar di Kec. Pauh Padang. Metode yang digunakan Misdar adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca kata bagi anak lambat belajar kelas I. Siklus I (pembelajaran membaca kata yang berkonsonan [b, p]) diperoleh nilai untuk I meningkat menjadi (100%), G menjadi (85%) dan Iq memperoleh nilai (95%). Jadi, peningkatan kemampuan I adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
(80%), G adalah (75%) dan Iq adalah (80%). Sedangkan siklus II (pembelajaran membaca kata yang berkonsonan [d]) diperoleh nilai Id meningkat menjadi (100), G menjadi (90) dan Iq memperoleh nilai (100). Jadi, peningkatan kemampuan I adalah (80%), G adalah (75%) dan Iq adalah (85%). Relevansi dari penelitian ini adalah sama-sama meneliti membaca dan menulis permulaan. Keenam
penelitian
pengembangan
tentang
buku
suplemen
keterampilan membaca dan menulis ini dapat dibagankan seperti berikut ini.
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penelitian tentang Buku Suplemen
Penelitian tentang Keterampilan Membaca dan Menulis
Selfiardy. (2013). Pengembangan Buku Suplemen Bahan Ajar Mata Pelajaran Geografi Topik Bahasan Hidrosfer untuk kelas X SMA di SMA Negeri 6 Malang.
Haryanto. (2009). Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan pada Siswa Kelas I SD Negeri 03 Wuryurejo, Wonogiri.
Kurniasari. (2014). Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu dengan Tema Pendengaran Kelas VIII di SMP Ya BAKKI.
Sumardi. (2011) “SMS” sebagai Media Membaca dan Menulis Permulaan di Kelas Rendah yaitu kelas I SD Negeri Nyantong Kota Tasikmalaya.
Nuryanti. (2015). Pengembangan Suplemen Buku Siswa Menggunakan Mind Mapping Berbasis Scientific Approach di SMA Al-Kautsar.
Misdar. (2013) Melalui Media Kartu Kata untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Bagi Anak Lambat Belajar pada siswa kelas I di SD 04 Koto Panjang Pauh Padang.
28
Penelitian yang dilakukan Pengembangan Buku SuplemenMuatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester I di SD Puluhan.
Gambar 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan. Gambar di atas menunjukkan bahwa sudah ada penelitian mengenai membaca dan menulis permulaan. Beberapa penelitian juga sudah ada yang meneliti mengenai buku suplemen. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
tersebut, belum ada penelitian yang mengembangkan buku suplemen untuk keterampilan membaca dan menulis permulaan. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk
melakukan
penelitian
mengenai
pengembangan
buku
suplemen
keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1 di SD Puluhan, Sedayu, Yogyakarta. 2.3
Kerangka Pikir Keterampilan berbahasa dapat digunakan untuk membantu manusia dalam
kehidupannya. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan membaca menulis lebih didalami sejak siswa memasuki usia sekolah. Membaca dan menulis permulaan merupakan keterampilan yang diperlukan untuk dapat memahami materi lain. Membaca dan menulis permulaan diajarkan pada pelajaran Bahasa Indonesia. Buku pelajaran Bahasa Indonesia sebagai bahan ajar saat ini masih kurang, baik jumlah dan materinya.Bahan ajar yang kurang menyebabkan guru tidak dapat melatih keterampilan membaca dan menulis siswanya. Bahan ajar juga menyebabkan orang tua tidak mempunyai pedoman dalam melatih anak-anaknya. Buku suplemen ini berisi berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa untuk melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan. Dengan demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan sebagai salah satu keterampilan yang dapat digunakan untuk memahami mata pelajaran lain. Jika menggunakan buku suplemen ini, siswa kelas II dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.4
30
Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut. 2.4.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1SD Puluhan? 2.4.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1SD Puluhan menurut pakar Bahasa Indonesia SD? 2.4.3 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1SD Puluhan menurut guru SD Bahasa Indonesia? 2.4.4 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1SD Puluhanmenurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (RnD). RnD adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Tujuan penelitian pengembangan yaitu ingin menilai perubahan-perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dirancang dan dikembangkan oleh Dick & Carey (2003). Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian mengacu pada prosedur penelitian Borg & Gall. Kesepuluh langkah tersebut yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2)perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi produk akhir, (10) desiminasi dan implementasi. Berikut ini adalah gambar langkah-langkah
penelitian
pengembangan
Borg
and
Gall.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Gambar 3.1Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall Penelitian ini berhenti pada langkah ketujuh. Hal ini disebabkan karena beberapa hal. Pertama, kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian sampai pada langkah kesepuluh. Kedua, secara teoritis Borg & Gall juga memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan untuk berhenti pada langkah ketujuh. 3.2
Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
desain produk hasil uji coba berupa buku suplemen Bahasa Indonesia. Peneliti mengembangkan produk ini dengan memodifikasi model pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Hasil modifikasi ini menghasilkan tujuh langkah penelitian. Tujuh langkah prosedur penelitian pengembangan ini yaitu, (1) penelitian dan pengumpulan informasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi produk. Berikut adalah gambar langkah-langkah prosedur penelitian yang dilakukan.
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti 3.2.1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui adanya potensi dan masalah. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan Ibu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
YHT dan Ibu HS yang merupakan guru kelas II SD di SD Nglahar dan SD Puluhan. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan. Masalah yang terjadi adalah masih ada siswa dengan kemampuan keterampilan membaca dan menulis yang kurang. Masalah yang lain yaitu menyangkut kurangnya bahan ajar dan kompetensi dasar yang menganggap bahwa semua siswa, terutama siswa kelas bawah sudah dapat membaca dan menulis dengan baik. Lebih lanjut, peneliti menawarkan solusi yaitu bahan ajar untuk melatih keterampilan membaca dan menulis siswa. 3.2.2 Perencanaan Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Perencanaan untuk pembuatan bahan ajar dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. Pada tahap ini juga dituliskan tujuan yang lebih spesifik. Tujuan khusus disusun berdasarkan SK-KD kurikulum 2004 dan 2006 yang sudah dianalisis untuk menyesuaikan perkembangan siswa kelas II SD.Proses analisis tersebut dilakukan dengan mengkomparasikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kedua kurikulum tersebut. Ketika sebuah SK dan KD pada kurikulum 2004 dan kurikulum 2006 mempunyai kesamaan maka akan dijadikan satu. Namun, ketika ada SK dan KD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
dari kurikulum 2004 dan kurikulum 2006 yang belum tertulis pada kedua kurikulum, akan dimodifikasi agar dapat digunakan kembali. Setelah proses tersebut selesai, terbentuk SK dan KD baru yang merupakan hasil analisis dari kurikulum 2004 dan kurikulum 2006. SK dan KD baru ini dikembangkan menjadi indikator-indikator keterampilan membaca dan menulis. Langkah selanjutnya adalah pengembangan instrumen assessment. Pengembangan instrumen assessment dilakukan dengan pembuatan kuesioner untuk validasi. Kuesioner ini digunakan untuk menilai buku suplemen yang telah dibuat. 3.2.3 Pengembangan Produk Awal Strategi pembelajaran juga direncanakan pada tahap ini. Presentasi produk dimulai dengan menentukan desain awal buku suplemen. Desain awal dilakukan dengan membuat rancangan buku suplemen. Pengembangan produk awal ini juga dipilih menggunakan bahan cetak. Desain awal buku suplemen dicetak menggunakan HVS 70 gr. Buku ini berisi kegiatan-kegiatan berdasarkan indikator-indikator hasil analisis. Kegiatan-kegiatan yang ada bervariasi disesuaikan dengan spesifikasi produk. 3.2.4 Uji Coba Awal Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua pakar ahli dan dua guru kelas II SD. Validator memvalidasi produk ini dengan sebuah instrumen yang telah disiapkan. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
sebagai perbaikan terhadap buku suplemen. Uji coba awal ini merupakan evaluasi formatif. 3.2.5 Revisi Produk Revisi produk dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran hasil validasi keempat validator yaitu pakar dan dua guru kelas II SD. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar yang terdapat atau disampaikan dalam instrumen. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. 3.2.6 Uji Coba Lapangan Setelah melakukan revisi pada produk sesuai dengan kritik saran dari validator, produk kemudian diujicobakan. Uji coba lapangan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2015 – 3 Oktober 2015. Uji coba lapangan melibatkan siswa kelas II SD Puluhan. Subjek uji coba berjumlah enam siswa dengan tiga siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan. Setelah para siswa selesai melakukan uji coba, siswa menilai produk dengan sebuah kuesioner untuk mengetahui produk tersebut sudah sesuai dan baik untuk siswa atau belum. Hasil uji coba ini merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan buku suplemen. 3.2.7 Revisi Produk Revisi produk dilakukan setelah uji coba lapangan. Produk yang sudah diujicobakan kepada siswa akan mendapat masukan dari siswa melalui kuesioner. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk akhir buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Penelitian menggunakan tujuh langkah pengembangan tersebut karena pengembangan produk buku suplemen ini merupakan pengembangan secara terbatas. Penelitian ini juga masih memerlukan masukan serta saran dari semua pihak sehinggabuku suplemen ini layak digunakan oleh siswa.Ketujuh langkah tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan buku suplemen sehingga dapat bermanfaat dan layak untuk siswa kelas II SD yang akan menggunakan produk tersebut. 3.3
Setting Penelitian
3.3.1
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas II SD
Puluhan Tahun Ajaran 2015/2016. Keenam siswa kelas II tersebut diambil untuk mewakili siswa dengan rata-rata prestasi mulai dari siswa dengan predikat pintar, sedang, dan kurang. Keenam siswa subjek uji coba tersebut tiga laki-laki dan tiga perempuan. Pemilihan keenam siswa ini dilakukan dengan bantuan wali kelas agar lebih mudah dalam pelaksanaannya. 3.3.2 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah keterampilan membaca dan menulis permulaan siswa kelas II menggunakan hasil pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar hasil komparasi atau gabungan dari KBK dan KTSP yang sudah dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
3.3.3 Lokasi Penelitian Penelitian pengembangan ini dilakukan di salah satu SD di Bantul. Tepatnya adalah SD Puluhan yang beralamat di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Sekolah ini terletak di pinggiran Kota Yogyakarta. 3.3.4 Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada revisi dilakukan mulai Maret 2015 hingga Februari 2016. Waktu penelitian dijabarkan sebagai berikut. 3.4
Uji Validasi Produk
3.4.1
Uji Validasi Produk oleh Pakar Pakar yang memvalidasi produk berupa buku suplemen ini adalah dua
orang pakar ahli dan dua orang guru kelas II SD. Uji validasi produk ini merupakan tindak lanjut dari desain buku suplemen yang sudah dibuat oleh peneliti. Validasi oleh pakar berupa penilaian secara kuantitatif dan juga komentar. Hasil validasi produk oleh pakar nantinya akan dijadikan dasar untuk merevisi buku suplemen agar lebih layak digunakan dalam uji coba terbatas. 3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji CobaLapangan Buku suplemen yang telah divalidasi dan direvisi selanjutnya diuji validasi melalui uji coba lapangan. Uji coba lapangan merupakan hal penting untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan. Uji coba terbatas ini dilakukan pada siswa kelas II sebagai subjek penelitian. Uji coba ini dilakukan oleh enam siswa dengan mengerjakan buku suplemen sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Di akhir uji coba, siswa diminta mengisi kuesioner berkaitan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
produk buku suplemen tersebut. Hasil kuesioner ini yang akan digunakan peneliti untuk merevisi produk agar menghasilkan produk akhir yang layak digunakan. 3.5
Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan membaca dan menulis. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator buku suplemen yang baik. 3.5.1 Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang didapatkan dari hasil wawancara kepada guru, serta komentar dan saran yang terdapat pada kuesioner. Data kuantitatif merupakan data yang didapatkan dari hasil penskoran kuesioner. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam suatu penelitian, sehingga skala pengukuran instrumen dapat menentukan satuan yang diperoleh, sekaligus jenis data atau tingkatan data (Siregar, 2010:138). 3.5.2.1 Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam melakukan wawancara dengan guru kelas II. Wawancara bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran, keterampilan membaca dan menulis permulaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
siswa. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II untuk mengetahui kondisi awal siswa berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan yang dikuasai oleh siswa. Soal wawancara terdiri dari sembilan pertanyaan pokok. Peneliti juga memperoleh informasi mengenai kebutuhan buku untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan dari hasil wawancara ini. Berikut ini adalah pedoman pertanyaan wawancara. Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara No 1 2 3 4 5 6 7
8 9
DaftarPertanyaanWawancara Berapa jumlah siswa kelas II saat ini? Apakah ada siswa kelas II yang kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan? Berapakah siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan? Apakah kesulitan yang dialami siswa tersebut? Apakah siswa sudah bisa menulis huruf tegak bersambung? Berapakah KKM Bahasa Indonesia di SD ini? Apakah anak-anak mendapat pendampingan belajar membaca dan menulis di rumah? Apakah Bapak/Ibu guru membutuhkan sebuah buku untuk membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan? Buku seperti apa yang dibutuhkan?
3.5.2.2 Kuesioner Kuesioner digunakan peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk menjadi lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses validasi baik oleh pakar, guru kelas II SD, maupun siswa kelas II SD sebagai subjek penelitian. Kuesioner ini berisi penilaian terhadap produk yang dibuat oleh peneliti. Dalam kuesioner terdapat pernyataan-pernyataan yang disesuaikan dengan spesifikasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
produk yang dikembangkan serta kolom untuk mengisi komentar dan saran bagi peneliti. Kuesioner untuk validasi ahli terdiri dari lima aspek pernyataan yang semuanya berjumlah 29 pernyataan. Kuesioner untuk validasi subjek penelitian terdiri dari tiga aspek dan semuanya berjumlah 13 pernyataan. Kuesioner validasi ahli dan kuesioner subjek penelitian ini dibuat berdasarkan kisi-kisi. Instrumen penelitian berupa kuesioner ini dibuat menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Cunningsworth. Indikator tersebut yaitu, (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan,dan (5) metodologi (Cunningsworth, 1995: 2-4). Instrumen penelitian ini layak digunakan karena sudah divalidasi dengan cara Expert Judgement. Berikut ini adalah kisi-kisi uji validasi untuk pakar dan guru. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru Indikator
Deskriptor 1. 2. 3.
Tujuan dan Pendekatan
4.
5. 6. 1. 2.
Desain dan pengorganisasian
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kesesuaian tujuan MMP yang akan dicapai. Kesesuaian dengan situasi pembelajaran MMP pada tingkatan kelasnya. Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator pembelajaran MMP Kesesuaian buku suplemen dengan kebutuhan siswa berupa kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP. Merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP. Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi guru. Kelengkapan komponen dalam buku suplemen. Penyusunan dari materi yang sederhana ke yang komplek. Sistematika urutan materi. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. Memfasilitasi belajar siswa secara mandiri. Kemudahan untuk dipahami. Tampilan fisik menarik. Tampilan fisik sesuai dengan perkembangan bahwa siswa SD kelas rendah. Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar.
Nomor Item 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Language content (Isi kebahasaan)
2. 3. 4. 1. 2. 3.
Language skill (keterampilan)
4. 5. 6. 1.
Metodologi
2. 3. 4.
Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat sesuai dengan perkembangan bahasa anak pada setiap kelasnya. Memuat cara membaca dan menulis yang baik dan benar. Melatih siswa merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai tingkatan kelasnya. Membekali siswa untuk mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya. Mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan Indikator Memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian keterampilan MMP. Memuat kegiatan MMP yang menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah. Dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar pembelajaran. Dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata. Memuat petunjuk dalam menuliskan huruf, suku kata, kata, dan kalimat. Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen dengan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah. Mengandung banyak latihan terkait pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah. Membuat siswa aktif berlatih. Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa.
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Siswa Indikator
Desain dan pengorganisasian
Tujuan dan pendekatan Language skill (keterampilan)
Deskriptor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Kejelasan ukuran dan jenis huruf. Gambar dan foto yang menarik. Disusun dari yang mudah ke yang sulit. Membuat siswa aktif dalam belajar. Membuat siswa senang dan berminat dalam belajar. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa. Sesuai dengan yang dibutuhkan siswa. Mempermudah siswa membaca dan menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Petunjuk yang mudah dipahami. Mempermudah siswa belajar secara mandiri. Mengandung bermacam-macam kegiatan/latihan.
Nomor Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.6
43
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD N Nglahar, Sleman dan SD Puluhan, Sedayu. Data kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kesulitan membaca dan menulis serta kebutuhan guru akan buku bahan ajar. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas bahan ajar tersebut. Teknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan data, dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2010: 308). Teknik pengumpulan data terdiri dari tes dan non tes. Penelitian pengembangan ini menggunakan teknik non tes. 3.6.1 Teknik Non-Tes Teknik non tes digunakan untuk melihat perkembangan keterampilan siswa dalam membaca dan menulis permulaan. Keterampilan membaca dan menulis permulaan siswa ini dapat menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara dan kuesioner. 3.6.1.1 Wawancara Wawancara merupakan kegiatan untuk mendapatkan berbagai informasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Wawancara memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperoleh informasi berkaitan dengan situasi atau kondisi tertentu, melengkapi hasil dari penyelidikan ilmiah, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
memperoleh data untuk mempengaruhi situasi tertentu (Arifin, 2009: 158). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara langsung. Peneliti menggunakan wawancara langsung karena pada pelaksanaannya peneliti berhadapan langsung dengan narasumber. Peneliti bertemu dan melakukan komunikasi secara langsung tanpa perantara dengan guru kelas II. Bentuk pertanyaan wawancara dibagi menjadi tiga yaitu bentuk pertanyaan
terstruktur,
tak
terstruktur,
dan
setengah
terstruktur
atau
semiterstruktur (Kunandar, 2008: 159). Peneliti menggunakan bentuk pertanyaan setengah terstruktur karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan pertanyaan pada pedoman wawancara, namun pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh. Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan dalam memperoleh informasi pokok. Pedoman wawancara menjadi acuan dalam melakukan wawancara ini agar informasi pokok dapat diperoleh dengan lebih jelas. Informasi pokok berkaitan dengan proses pembelajaran Bahasa Indonesia, kebutuhan buku suplemen, dan keterampilan membaca dan menulis permulaan siswa kelas II. Wawancara ini dilakukan kepada dua guru SD kelas II di SD N Nglahar dan SD Puluhan. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Maret 2015. Hasil dari wawancara ini diolah dan digunakan untuk menganalisis masalah serta potensi. 3.6.1.2 Kuesioner Kuesioner atau angket adalah alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas atau mengerjakan dengan cara tertulis (Jihad, 2012:70). Kuesioner merupakan alat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal (Arifin, 2009:166). Peneliti menggunakan bentuk kuesioner yang berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup tetapi menggunakan alternatif jawaban diberikan secara terbuka. Hal ini karena dalam kuesioner validator dapat memberikan komentar, tanggapan dan saran yang dapat digunakan oleh peneliti untuk merevisi produk yang divalidasi. Lembar kuesioner validasi ini diisi oleh dua orang validator ahli dan dua guru kelas II SD serta enam siswa kelas II SD. Validasi kuesioner dibedakan antara validasi pakar dan validasi siswa sebagai subjek uji coba lapangan. Hasil validasi tersebut kemudian diolah dengan teknik analisis data sehingga didapatkan skor validasi. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas buku suplemen yang dibuat. 3.7
Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan
penjelasan sebagai berikut. 3.7.1 Data Kualitatif Data kualitatif ini diambil pada saat wawancara dan uji validasi. Data kualitatif ini berupa hasil wawancara, komentar, dan saran yang dikemukakan oleh pakar dan guru kelas II SD sebagai validator. Data dianalisis dan dibandingkan sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
3.7.2 Data Kuantitatif Data berupa skor dari penilaian oleh dua orang pakar, dua guru kelas II SD, dan siswa kelas II SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku suplemen yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2) dan sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Widoyoko (2009: 238) sebagai berikut: Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima Interval Skor X > Xi + 1,80 Sbi Xi + 0,60 Sbi < X < Xi + 1,80 Sbi Xi - 0,60 Sbi < X < Xi + 0,60 Sbi Xi + 1,80 Sbi < X < Xi – 0,60 Sbi X < Xi – 1,80 Sbi
Rerata Skor >4,2 >3,4 – 4,2 >2,6 – 3,4 >1.8 – 2,6 < 1,8
Kategori Sangat baik Baik Cukup baik Kurang Sangat kurang
Keterangan: Rerata ideal (Xi)
: (skor maksimal ideal+skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi)
: (skor maksimal ideal-skor minimal ideal)
X
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perolehan data kualitatif dilakukan
dengan menerapkan rumus konversi sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Diketahui
47
:
Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (Xi)
: (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 4 Ditanyakan
:
Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban
: i
Kategori sangat baik
1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,2) = X > 4,2 i
Kategori baik
0,60SBi
3
(0,60 . 0,67)
3
(0,40)
3,40 Kategori cukup baik
i 3 3
(1,80 . 0,67)
(1,2)
4,2
i - 0,60SBi
i
= 3 - (0,60 . 0,67) < = 3 – (0,40) 2,60
1,80SBi
3 3,40
0,60SBi 3
(0,40)
(0,60 . 0,67)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i - 1,80SBi
Kategori kurang baik
i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67)
2,60
= 1,8 =𝑋
3 - (0,60 . 0,67)
3 - (0,40)
= 3 - (1,2)
Kategori sangat kurang baik
48
i – 1,80SBi 3 - (1,80 . 0,67) 3 - (1,2) 1,8
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima.Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan buku suplemen
ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan buku suplemen yang telah diuraikan pada bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara ini digunakan untuk memastikan kebutuhan pada sekolah-sekolah tersebut sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II di dua SD. SD Negeri Nglahar yang beralamat di Sleman dan SD Puluhan yang beralamat di Sedayu Bantul. Guru kelas II SD N Nglahar adalah Ibu HS dan SD Puluhan adalah Ibu YHT. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD sebagai pihak yang mengalami langsung keadaan di lapangan. Guru kelas II SD juga dapat mengamati langsung mengenai kebutuhan buku suplemen Bahasa Indonesia. 4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Maret 2015 di SD Negeri Nglahar dan SD Puluhan. Wawancara tersebut berpedoman pada 9 butir pertanyaan. Berikut adalah hasil wawancara untuk menganalisis kebutuhan buku suplemen. Butir pertanyaan pertama yaitu tentang jumlah siswa kelas II pada semester ganjil tahun 2015/2016. Berdasarkan penjelasan guru siswa kelas II SD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
N Nglahar berjumlah 11 siswa. Berdasarkan jumlah siswa tersebut 2 diantaranya merupakan siswa yang tidak naik kelas. Berkaitan dengan membaca dan menulis, kedua siswa tersebut merupakan dua siswa yang bermasalah dengan keterampilan membaca dan menulis. Siswa di SD Puluhan berjumlah 18 siswa. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang kondisi siswa dalam membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan penjelasan guru, siswa kelas II SD N Nglahar ada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan. Siswa yang mengalami kesulitan membaca dan menulis adalah siswa yang tidak naik kelas. Pada SD Puluhan juga guru mengatakan terdapat siswa yang kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang jumlah siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan penjelasan dari guru, terdapat dua siswa SD N Nglahar. Dua siswa tersebut adalah siswa yang tidak naik kelas. Pada SD Puluhan guru menjelaskan bahwa terdapat tiga siswa yang mengalami kesulitan membaca dan menulis permulaan. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang kesulitan yang dialami siswa. Berdasarkan penjelasan guru dua siswa tersebut mengalami kesulitan. Kesulitan yang dialami keduanya adalah salah satu siswa di SD N Nglahar merasa malas jika bahan bacaan terlalu panjang. Satu siswa yang lain sudah mengetahui huruf, tetapi belum mampu menggabungkan atau mengeja huruf. Kebanyakan siswa tidak mendapatkan bimbingan selama di rumah, sehingga kemampuan siswa dalam membaca dan menulis kurang berkembang. Berdasarkan penjelasan guru, siswa kelas II SD Puluhan satu siswa sulit membedakan huruf b dan d. Satu siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
lagi mengalami kesulitan memahami cerita, sedangkan satu lainnya masih harus mengeja dalam membaca. Kesulitan siswa saat menulis yaitu sering kurang huruf dalam setiap kata. Butir pertanyaan kelima tentang kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung. Berdasarkan penjelasan guru pada SD N Nglahar banyak siswa sudah bisa menulis tegak bersambung. Hampir setiap hari siswa diberi latihan untuk menulis tegak bersambung. Meskipun demikian, masih ada dua siswa yang kurang baik dalam menulis huruf tegak bersambung. Berdasarkan penjelasan guru SD Puluhan di SD Puluhan ada latihan menulis tegak bersambung tetapi ada siswa yang masih belum bisa lancar. Butir petanyaan keenam tentang KKM Bahasa Indonesia. Berdasarkan penjelasan dari guru, KKM yang diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD N Nglahar adalah 70. Tiga siswa masih belum tuntas KKM. Dua di antara tiga siswa yang tidak tuntas adalah siswa yang belum bisa membaca dan menulis. Berdasarkan penjelasan guru SD Puluhan KKM kelas II yaitu sebesar 75. Butir pertanyaan ketujuh adalah tentang pendampingan kepada siswa selama belajar membaca dan menulis di rumah. Berdasarkan penjelasan guru siswa di sekolah ini tidak mendapatkan pendampingan belajar membaca dan menulis selama di rumah. Hal tersebut karena kurangnya bahan ajar yang bisa dipakai oleh orang tua. Guru di SD Puluhan juga mengatakan tidak ada pendampingan di rumah karena ketiadaan buku bahan ajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Butir pertanyaan kedelapan adalah tentang kebutuhan sebuah buku untuk membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan penjelasan dan pengalaman yang diuraikan oleh guru, guru menyampaikan bahwa mereka membutuhkan buku tambahan tersebut. Guru SD Puluhan juga membutuhkan buku tambahan untuk membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan. Butir pertanyaan kesembilan adalah tentang model buku yang dibutuhkan. Berdasarkan penjelasan guru buku yang dibutuhkan adalah buku yang banyak latihan mengeja. Guru juga menginginkan buku tersebut mempunyai banyak latihan menyalin. Guru SD Puluhan mengatakan buku tersebut banyak latihan dan bergambar agar anak-anak senang. 4.1.2
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa ada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis permulaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kesulitan yang dihadapi dalam membaca adalah siswa masih ada yang kurang mampu mengeja huruf. Siswa belum bisa menggabungkan huruf menjadi kata. Siswa juga merasa bosan dengan kalimat yang terlalu panjang. Ada siswa yang sulit membedakan huruf. Kesulitan yang dihadapi dalam menulis ada yang kurang mampu menguasai bentuk huruf. Ada siswa yang kurang lengkap dalam menulis kata. Berdasarkan hasil wawancara untuk melakukan analisis kebutuhan, buku suplemen dibutuhkan untuk membantu siswa dalam menguasai keterampilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
membaca dan menulis. Terutama buku suplemen tersebut dibutuhkan agar dapat digunakan siswa dalam kegiatan belajar di rumah dan di sekolah dengan pendampingan orang tua atau guru. Dengan demikian, guru dan orang tua siswa juga dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan dengan menggunakan buku tersebut. 4.2
Deskripsi Produk Awal
4.2.1 Sampul Buku Suplemen Sampul bahan ajar dibuat dengan menggunakan Corel Draw X4. Sampul dibuat dengan warna dominasi hijau dan sebuah pohon di sisi kirinya. Dalam sampul terdapat dua siswa-siswi yang sedang membawa buku. Siswa yang ada dalam cover juga tampak senang dan bersemangat. Sampul buku diberi judul yaitu Buku Suplemen Bahasa Indonesia. Di sisi kiri atas terdapat nama penulis yaitu Dewi Septiani. Sampul juga bertuliskan “untuk Kelas II SD” yang diperuntukkan untuk siswa kelas II.
Gambar 4.1 Cover Buku Suplemen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
4.2.2 Isi Buku Suplemen Buku suplemen ini mempunyai tujuh bagian. Bagian-bagian tersebut adalah kata pengantar, kemampuan yang akan dicapai, petunjuk umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar referensi. Berikut ini akan dijelaskan bagianbagian buku suplemen. 4.2.2.1 Kata Pengantar Kata pengantar muncul satu kali di bagian depan buku suplemen. Kata pengantar ini berisi ucapan terimakasih atas keberhasilan membuat buku suplemen. Selain itu juga berisi permintaan maaf atas kekurangan dalam buku suplemen serta kesediaan peneliti untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik lagi. Kata pengantar juga berisi ajakan untuk menggunakan buku tersebut. 4.2.2.2 Kemampuan yang akan Dicapai Bagian ini menampilkan SK-KD baru hasil analisis. Indikator dibuat dengan mengacu SK dan KD baru yang merupakan komparasi dari kurikulum 2004 dan kurikulum 2006. Indikator yang dibuat merupakan indikator keterampilan. Indikator keterampilan yaitu indikator yang melatih keterampilan siswa seperti menulis, menjiplak, menebalkan, membaca, menggabungkan, menyalin dan sebagainya. Setiap KD baru menghasilkan 3-13 indikator yang mengasah keterampilan membaca dan menulis. Jumlah indikator yang ditulis peneliti adalah 64 butir indikator. Berikut ini adalah SK-KD dan indikator hasil analisis dan komparasi KBK dan KTSP sebagai kemampuan yang ingin dicapai dalam buku suplemen ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru Keterampilan Membaca Permulaan SK 1. Membaca lancar dan memahami teks pendek serta puisi anak Kompetensi Dasar 1.1
Membaca nyaring teks pendek (lafal, intonasi, volume)
Indikator 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4
1.2
Membaca nyaring puisi anak
1.2.1 1.2.2 1.2.3
1.3
Menjelaskan isi teks pendek yang dibaca (10-15 kalimat)
1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5 1.3.6 1.3.7 1.3.8 1.3.9 1.3.10 1.3.11 1.3.12 1.3.13
Membaca nyaring teks pendek dengan lafal, intonasi, volume yang tepat Membaca nyaring teks percakapan dengan lafal, intonasi, volume yang tepat Membaca nyaring teks bergambar dengan lafal, intonasi, volume yang tepat Membaca nyaring sesuai dengan contoh Membaca nyaring puisi dengan lafal, intonasi, volume yang tepat Membaca nyaring puisi dengan ekspresi yang tepat Membaca nyaring puisi dengan gerakan yang tepat Menjodohkan kalimat yang ada dengan gambar secara tepat Mengajukan pertanyaan sederhana berkaitan dengan isi teks pendek Menggunakan kata tanya yang tepat berdasarkan jawaban yang ada Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan dengan isi teks pendek Membuat ringkasan singkat tentang teks pendek Menjelaskan informasi penting dari teks percakapan Mengajukan pertanyaan sedehana berkaitan dengan isi teks percakapan Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan dengan isi teks percakapan Membuat ringkasan singkat tentang teks percakapan Menjelaskan informasi penting dari teks bergambar Mengajukan pertanyaan sederhana berkaitan dengan isi teks bergambar Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan dengan isi teks bergambar Membuat ringkasan singkat tentang teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
bergambar 1.4
Menjelaskan isi puisi yang dibaca
1.4.1 1.4.2 1.4.3 1.4.4 1.4.5 1.4.6
1.5
Menceritakan kembali bacaan yang telah dibaca menggunakan kata-kata sendiri
1.5.1 1.5.2 1.5.3 1.5.4 1.5.5 1.5.6 1.5.7 1.5.8
Menjelaskan informasi penting dari puisi yang dibaca Mengajukan pertanyaan sedehana berkaitan dengan isi puisi yang dibaca Menjawab pertanyaan sederhana berkaitan dengan isi puisi yang dibaca Membuat ringkasan singkat tentang isi puisi yang dibaca Menjelaskan makna dari kata-kata yang tidak dimengerti Membuat sinonim dari kata-kata dalam puisi Menceritakan kembali isi teks pendek dengan menggunakan kata-kata sendiri Menceritakan kembali isi teks percakapan dengan menggunaan kata-kata sendiri Menceritakan kembali isi teks bergambar dengan menggunakan kata-kata sendiri Menceritakan isi puisi dengan menggunakan kata-kata sendiri Menyimpulkan teks pendek yang telah dibaca Menyimpulkan teks percakapan yang telah dibaca Menyimpulkan teks bergambar yang telah dibaca Menyimpulkan puisi yang telah dibaca
Keterampilan Menulis Permulaan SK 2. Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita, menulis huruf sambung, menulis berdasarkan dikte, dan menulis karangan pendek. Kompetensi Dasar Indikator 2.1
Melengkapi cerita dengan kata yang tepat
2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7
Menjodohkan kalimat yang rumpang dengan kata yang tepat Melengkapi cerita sederhana dengan pilihan kata yang disediakan Melengkapi kalimat sederhana dengan kata yang tepat Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat Melengkapi cerita sederhana bergambar dengan kata yang tepat Melengkapi cerita sederhana dengan kalimat yang disediakan Melengkapi cerita sederhana berdasarkan teks
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.8
2.2
Menulis kata dan kalimat menggunakan huruf lepas
2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.2.4 2.2.5 2.2.6
2.3
Menulis kata dan kalimat yang menggunakan huruf sambung
2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.5 2.3.6 2.3.7 2.3.8
2.4 Menulis karangan sederhana dengan mamperhatikan huruf kapital dan tanda baca titik
2.4.1 2.4.2 2.4.3 2.4.4 2.4.5 2.4.6 2.4.7 2.4.8
57
yang dibacakan Melengkapi cerita percakapan sederhana dengan kata-kata sendiri Menulis kalimat yang didiktekan dengan huruf lepas Menyalin kalimat dari bacaan dengan huruf lepas Menyalin teks cerita sederhana dengan huruf lepas Menyalin teks puisi dengan huruf lepas Membuat karangan cerita sederhana (10-15 kalimat) dengan huruf lepas Membuat karangan puisi sederhana dengan huruf lepas Menulis huruf tegak bersambung A-Z Menulis kalimat yang didiktekan dengan huruf tegak bersambung Menyalin kalimat dalam bacaan dengan huruf tegak bersambung Menyalin teks sederhana dengan huruf tegak bersambung Menyalin teks puisi sederhana dengan huruf tegak bersambung Membuat karangan cerita sederhana dengan huruf tegak bersambung Membuat teks puisi sederhana dengan huruf tegak bersambung Menulis kata yang didiktekan dengan huruf tegak sambung Menjiplak huruf kapital A-Z menggunakan huruf lepas Menulis huruf kapital A-Z menggunakan huruf lepas Menjiplak huruf kapital A-Z menggunakan huruf tegak bersambung Menulis huruf kapital A-Z menggunakan huruf tegak bersambung Menulis kalimat sederhana menggunakan huruf kapital lepas di awal kalimat Menulis kalimat sederhana menggunakan tanda titik di akhir kalimat Menulis karangan sederhana menggunakan huruf kapital di awal kalimat Menulis kalimat sederhana menggunakan tanda titik di akhir kalimat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
4.2.2.3 Petunjuk Umum Petunjuk umum ini dibuat untuk memudahkan siswa dalam menggunakan buku suplemen ini. Petunjuk umum berisi contoh dan cara menggunakan buku suplemen. Petunjuk umum juga berisi salah satu contoh kegiatan, perintah dalam mengerjakan kegiatan, refleksi dan review. 4.2.2.4 Kegiatan Belajar Kegiatan belajar merupakan isi dari buku suplemen ini. Bagian ini berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi kegiatan-kegiatan yang terdiri dari kegiatan 1, 2, 3, dst. Jumlah kegiatan yang ada pada buku suplemen ini ada 33 kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini berisi kegiatan variatif dan menarik yang dikerjakan oleh siswa di luar/selama pembelajaran untuk menguasai indikator yang akan dicapai. Berikut ini adalah indikator keterampilan pada setiap kegiatan. Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan Kegiatan
KD
Indikator
Kegiatan
KD
1
1.1
1.1.1
18
1.4 1.5
2
1.1
1.1.1
19
2.1 2.2
3
2.1
2.1.3
20
1.5
4
1.3
1.3.4
21
1.5
5
1.3 1.5
22
2.1 2.2
6
1.3
1.3.4 1.5.1 1.3.2 1.3.3
23
2.2
7
2.2
2.2.5
24
1.4 1.5
8
1.1 1.3
25
2.1
9
1.3
26
2.4
10
1.3
1.1.2 1.3.6 1.3.7 1.3.9 1.3.8
27
2.4
Indikator 1.4.1 1.4.2 1.5.4 2.1.2 2.2.3 1.5.2 1.5.6 1.5.3 1.5.7 2.16 2.2.2 2.2.4 2.2.6 1.4.4 1.5.8 2.1.1 2.1.7 2.4.1 2.4.2 2.4.5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1
2.14
11
2.1
2.1.8
12
1.1
13
1.1 1.3
14
1.3
15
1.3 2.1
16
1.2 1.4
17
1.2 1.4
1.1.3 1.1.4 1.1.3 1.3.1 1.3.11 1.3.13 1.3.10 1.3.12 2.15 1.2.1 1.4.5 1.4.6 1.2.2 1.2.3 1.4.3
59
2.4.6 2.4.7 2.4.3 2.4.4 2.4.3 2.4.4 2.3.5 2.3.7 2.3.3 2.3.4
28
2.4
29
2.4
30
2.3
31
2.3
32
2.3
2.3.1 2.3.6
33
2.3
2.3.2 2.3.8
4.2.2.5 Review Review merupakan bagian atau kegiatan untuk mengulang kembali materi yang telah dipelajari. Review ini terkait dengan kegiatan membaca dan menulis permulaan. Dalam review akan tampak sejauh mana siswa memahami materi atau pelajaran yang sudah dilakukan. Review dilakukan di setiap akhir kegiatan. 4.2.2.6 Refleksi Refleksi merupakan bagian untuk melihat perasaan siswa setelah mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam buku suplemen. Refleksi dilakukan di setiap akhir kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan esensial. Kegiatan refleksi untuk siswa kelas II dibuat mudah misalnya dengan mewarnai atau menggambar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
4.2.2.7 Daftar Referensi Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam buku suplemen. Sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku suplemen seperti buku, teks bacaan, dan beberapa sumber berupa gambar yang diambil dari internet. Daftar referensi yang bersumber dari buku dan internet dipisahkan. 4.3
Data Uji Coba dan Revisi Produk Produk awal yang telah disusun dalam bentuk buku suplemen kemudian
diserahkan kepada pakar. Pakar kemudian menilai produk ini yaitu dengan memvalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan penyekoran skala lima menurut Widoyoko (2009: 238). 4.3.1 Data Validasi Pakar dan Revisi Produk Pakar buku suplemen yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah PP dan GK. Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 15 September 2015. Aspek yang dinilai dari buku suplemen adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan(5) metodologi. Berdasarkan hasil validasi, kelima aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 3,85 dengan kategori “Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Tabel 4.3 Hasil Validasi Pakar Validator PP GK Total
Skor 3,69 4 3,85
Kategori “Baik” “Baik” “Baik”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Pakar memberikan komentar berisi masukan untuk perbaikan buku suplemen pada beberapa aspek, yaitu (2) desain dan pengorganisasian dan (4) keterampilan. Pada aspek desain dan pengorganisasian pakar memberikan dua masukan agar penomoran dibuat lebih sederhana. Pakar juga memberi saran untuk menambahkan alokasi waktu yang masih belum tertera pada setiap kegiatan yang ada dalam buku suplemen. Pada aspek keterampilan pakar memberikan masukan yaitu agar petunjuk setiap kegiatan lebih diperjelas lagi. Selain komentar di atas, pakar juga memberikan komentar tambahan yaitu (a) agar lembar kerja siswa disusun menjadi kegiatan belajar (1, 2, 3) dan sebagainya, (b) review dan refleksi berbeda, (c) review perlu dimodifikasi agar dapat memberikan gambaran yang jelas terkait kemampuan siswa. Produk yang telah divalidasi oleh pakar direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Komentar Pakar dan Revisi No 1 4 6
Komentar Pakar Revisi Desain dan Pengorganisasian Mengubah penomoran menjadi lebih Penomoran dibuat lebih sederhana. sederhana. Tidak ada waktu Memberi tanda alokasi waktu. Language Skill (Keterampilan) Petunjuk kurang jelas Mengubah petunjuk menjadi lebih jelas.
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah YHT dan HS. YHT adalah guru kelas II di SD Puluhan, Sedayu Bantul. HS adalah seorang guru kelas II di SD Negeri Nglahar. Validasi dilakukan oleh YHT pada tanggal 8 September 2015 sedangkan HS pada tanggal 9 September 2015. Aspek yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
dinilai adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi. Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Puluhan, YHT memberikan skor rata-rata yaitu 4,55 dengan kategori “Sangat Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan/diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada empat aspek diberikan komentar dan saran. Beberapa komentar yang berisi saran dan perbaikan yaitu pada aspek (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi kebahasaan, (4) language skill /keterampilan,dan (5) metodologi. Pada aspek desain dan pengorganisasian guru memberikan komentar bahwa belum muncul tema dan subtema,
referensi masih kurang dan perlu
memperhatikan tatanan bahasa dan penulisan. Pada aspek isi kebahasaan guru memberikan komentar mengenai kalimat perintah yang kurang efisien. Pada aspek keterampilan guru memberikan komentar agar memasukkan beberapa permainan sehingga lebih menarik lagi. Pada aspek metodologi guru memberikan komentar mengenai metode yaitu sudah cukup baik dalam menerapkan metode belajar. Selain komentar dalam kolom, YHT juga memberikan komentar secara umum dan beberapa saran. Komentar umum yaitu buku suplemen ini sangat menarik karena warna dan gambar pada bacaan sudah sesuai, untuk mempermudah siswa sudah terdapat panduan penulisan huruf lepas dan tegak bersambung, tata tulisan ukuran form sesuai untuk kelas II serta beberapa metode sudah diterapkan sehingga siswa tidak bosan. Saran yang diberikan yaitu tanda baca pada kalimat tanya, menampilkan gambar untuk membuat kalimat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
pertanyaan agar mempermudah siswa, perlu memperhatikan tata tulis huruf kapital yang baik dan benar. Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Nglahar yaitu HS, dari kelima aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata yaitu 4,65 dengan kategori “Sangat Baik”. Buku suplemen dinyatakan layak digunakan/ diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. HS tidak memberikan komentar. Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru Validator YHT HS Total
Skor 4,65 4,55 4,6
Kategori “Sangat Baik” “Sangat Baik” “Sangat Baik”
Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas II serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini: Tabel 4.6 Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi No 1 1 9
2
3
4
Komentar Pakar Revisi Desain dan Pengorganisasian Belum muncul tema dan subtema. Lebih menonjolkan tema lagi. Menambah referensi yang dapat membantu Referensi masih kurang. revisi buku suplemen. Memperbaiki kesalahan bahasa dan Perlu perhatikan tatanan bahasa dan penulisan yang terdapat dalam buku penulisan. suplemen. Isi Kebahasaan Mengubah kalimat perintah menjadi lebih Dalam kalimat perintah kurang efisien. efisien. Keterampilan Masukan beberapa permainan agar Memasukkan permainan ke dalam kegiatan lebih menarik lagi. buku suplemen sehingga anak lebih tertarik. Metodologi Sudah cukup baik dalam dalam Mempertahankan dan membuat metode menerapkan metode belajar. belajar yang lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.4
64
Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk Produk yang telah divalidasi oleh pakar dan dua guru kelas II SD
kemudian direvisi. Setelah direvisi selanjutnya diujicobakan di lapangan. Hasil uji coba kemudian divalidasi lapangan untuk mengetahui penilaian siswa mengenai kualitas buku suplemen. Uji coba dilakukan dengan memberikan produk sebagai suplemen dalam kegiatan belajar mengajar di SD Puluhan, Bantul. Kegiatan validasi lapangan dilakukan oleh peneliti sebanyak tiga kali pertemuan dengan pemadatan waktu menjadi 1 minggu. Kemudian pada pertemuan terakhir, siswa mengisi kuesioner hasil mengerjakan buku suplemen yang sudah dikerjakan siswa. Hasil kuesioner ini yang digunakan sebagai hasil validasi. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, produk pengembangan buku suplemen memperoleh skor rerata 4,07 dengan kategori “Baik”. Produk yang telah divalidasi oleh siswa kelas II SD Puluhan kemudian direvisi sesuai komentar dan saran. Komentar dan saran dari siswa kelas II SD Puluhan, Bantul serta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Validasi Subjek Penelitian Siswa 1 2 3 4 5 6 Total
Skor 4,62 3,69 3,77 4,38 3,61 4,38 4,07
Kategori “Sangat Baik” “Baik” “Baik” “ Sangat Baik” “Baik” “Sangat Baik” “Baik”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian dan Revisi No 1
Komentar Siswa Kelas II SD Puluhan Buku suplemen menggunakan bahasa yang mudah dipahami Petunjuk dalam buku suplemen mudah dipahami Ukuran dan jenis huruf dalam buku suplemen cukup jelas dan mudah dibaca siswa Gambar dan foto dalam buku suplemen jelas dan menarik Buku suplemen dapat mempermudah siswa dalam belajar mandiri Buku suplemen disusun dari yang mudah ke yang sulit Buku suplemen membuat siswa aktif dalam belajar Buku suplemen membuat siswa senang dan berminat dalam belajar Buku suplemen sesuai dengan keadaan lingkungan siswa Buku suplemen sesuai dengan yang dibutuhkan siswa Buku suplemen mengandung bentuk kegiatan/latihan yang bermacam-macam Ruang lingkup materi buku suplemen sesuai dengan waktu yang tersedia
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13
Buku suplemen mempermudah siswa membaca dan menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
Revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tata letak diperbaiki lagi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Tidak ada revisi Menambah atau mengurangi materi agar sesuai dengan waktu yang disediakan Tidak ada revisi
Berdasarkan komentar dan saran dari siswa kelas II SD tersebut, peneliti kembali melakukan revisi terhadap bahan ajar agar semakin baik dan semakin layak untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas II SD khususnya bagi sekolah yang memiliki siswa dengan kemampuan membaca dan menulis kurang. 4.5
Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar
dari pakar, dua guru kelas II SD, dan enam siswa kelas II SD Puluhan Bantul. Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
akhir yang lebih baik dan lebih layak daripada produk awal. Produk akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk buku suplemen untuk siswa kelas II SD. Produk tersebut dicetak menggunakan kertas HVS 80gr dengan ukuran A4. 4.5.1 Sampul Buku Suplemen Sampul buku suplemen pada produk akhir yang dihasilkan peneliti masih dengan warna hijau dengan sebuah pohon di sebelah kiri dan pemandangan alam sebagai latar. Dua siswa dan siswa dengan menggunakan seragam SD terlihat membawa buku bersama-sama yang menunjukkan kemandirian, rasa senang dan semangat. Tulisan “Buku Suplemen Bahasa Indonesia” masih tetap ada. Di sebelah kiri atas nama penulis. Di sebelah kanan bawah tertulis “untuk kelas II SD”. Peneliti menambahkan kata “Semester 1” dan kolom nama serta nomor absen.
Gambar 4.2 Cover Buku Suplemen Hasil Revisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
4.5.2 Isi Buku Suplemen 4.5.2.1 Kata Pengantar Kata pengantar tidak mengalami revisi. Kata pengantar ini berisi ucapan terimakasih atas keberhasilan membuat buku suplemen. Selain itu juga berisi permintaan maaf atas kekurangan dalam buku suplemen serta kesediaan penulis untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik lagi. Kata pengantar juga berisi ajakan untuk menggunakan buku suplemen tersebut. 4.5.2.2 Kemampuan yang akan Dicapai Pada bagian ini tidak ada revisi. Bagian ini merupakan hasil analisis dari Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) KBK (kurikulum 2004) dan SK KD KTSP (kurikulum 2006) yang sudah ada sebelumnya. Hasil analisis membentuk SK dan KD baru yang digunakan dalam buku ini. 4.5.2.3 Petunjuk Umum Bagian petunjuk umum ini mengalami perubahan. Peneliti menambahkan beberapa contoh suatu kegiatan yang lebih jelas. Petunjuk umum ini dibuat untuk semakin memudahkan siswa dalam menggunakan buku suplemen ini. Petunjuk umum berisi contoh dan cara menggunakan buku suplemen. Dalam petunjuk umum terdapat salah satu contoh kegiatan, perintah dalam mengerjakan kegiatan, refleksi dan review. 4.5.2.4 Kegiatan Komponen selanjutnya adalah komponen yang berkaitan dengan kegiatan. Kegiatan ini terdiri dari beberapa kegiatan besar yang diuraikan menjadi beberapa kegiatan kecil. Setiap kegiatan akan melatih keterampilan dan membaca dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
menulis permulaan siswa. Kegiatan-kegiatan ini berisi kegiatan variatif dan menarik yang harus dikerjakan oleh siswa di luar/selama pembelajaran untuk menguasai indikator yang akan dicapai. Pada produk akhir kegiatan cukup banyak di revisi sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan saat validasi. Revisi yang diberikan yaitu penambahan waktu, ejaan dan juga beberapa kegiatan diperbaiki. 4.5.2.5 Review Pada review sedikit dilakukan revisi terutama mengenai tata tulis dan bahasa. Review merupakan bagian atau kegiatan untuk mengulang kembali materi yang telah dipelajari. Review ini terkait dengan kegiatan membaca dan menulis permulaan. Dalam review akan tampak sejauh mana siswa memahami materi atau pelajaran yang sudah dilakukan. Review dilakukan di setiap akhir kegiatan. 4.5.2.6 Refleksi Refleksi merupakan bagian untuk melihat perasaan siswa setelah mengerjakan kegiatan-kegiatan dalam buku suplemen. Refleksi dilakukan di setiap akhir kegiatan. Refleksi dipandu dengan pertanyaan esensial. Kegiatan refleksi untuk siswa kelas II dibuat mudah misalnya dengan mewarnai atau menggambar. Pada bagian refleksi terdapat revisi berkaitan dengan tata letak gambar, dan tulisan. 4.5.2.7 Daftar Referensi Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam buku suplemen. Beberapa sumber yang digunakan dalam menyusun isi buku suplemen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
seperti buku, teks bacaan, dan beberapa sumber berupa gambar yang diambil dari internet. Daftar referensi yang bersumber dari buku dan internet dipisahkan. Validasi yang sudah dilakukan kemudian peneliti rekap. Rekapitulasi ini merupakan hasil dari validasi pakar, guru kelas II SD, dan enam subjek penelitian. Berikut ini adalah hasil rekapitulasi. Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan NO
Validator
1 Pakar 3 Guru Kelas II SD 5 Siswa Kelas II SD Jumlah Rerata (Jumlah total: Responden) Kategori
4.6
Skor 3, 85 4, 60 4,07
Buku Suplemen Kategori “Baik” “Sangat Baik” “Baik” 12,52 4,17 “Baik”
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, buku suplemen ini layak untuk digunakan.
Hal ini nampak pada validasi yang telah dilakukan pada pakar sebesar 3,85. Validasi guru SD kelas II sebesar 4,6. Validasi subjek uji coba sebesar 4,07. Hasil rata-rata seluruh validasi yaitu 4,17 dengan kategori “Baik”. Proses pembuatan produk ini diawali dengan analisis kebutuhan. Proses ini sesuai dengan langkah pertama pengembangan dari Dick and Carey (Setyosari, 2013: 230). Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada guru kelas II SD di SD N Nglahar dan SD Puluhan. Hasil wawancara menyebutkan bahwa masih ada siswa di kedua sekolah yang kurang mampu menguasai keterampilan membaca dan menulis. Hasil wawancara juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
menyebutkan bahwa guru membutuhkan buku bahan ajar untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis pada siswa. Analisis kebutuhan yang peneliti lakukan terbatas pada wawancara kepada guru saja. Peneliti menyarankan bila ada penelitian selanjutnya tentang pengembangan buku suplemen, sebaiknya analisis kebutuhan dengan wawancara juga dilakukan kepada siswa. Hal tersebut agar peneliti selanjutnya dapat mengetahui kebutuhan siswa secara langsung. Sehingga dapat mengembangkan produk yang lebih tepat sesuai dengan analisis kebutuhan. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan modifikasi dari langkah pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan penelitian pengembangan Borg & Gall. Modifikasi yang telah dibuat tersebut menghasilkan tujuh langkah penelitian. Ketujuh langkah penelitian merupakan langkah penelitian dari Borg & Gall yang disesuaikan dengan langkah Dick & Carey sehingga dapat digunakan secara bersama-sama untuk mengembangkan produk. Penggunaan kedua langkah pengembangan tersebut membantu peneliti dalam
mengembangkan
produk.
Langkah-langkah
yang
sudah
dibuat
memudahkan peneliti dalam melakukan tahap pengembangan yang harus dilakukan. Dengan demikian, tahap pengembangan yang dilalui menjadi lebih terstruktur dan jelas. Penyusunan buku suplemen diawali dengan komparasi SK-KD kurikulum 2004 dan kurikulum 2006. Penggunaan kurikulum tersebut karena keduanya sama-sama menekankan keterampilan membaca dan menulis pada siswa kelas I dan kelas II. Hal tersebut seperti yang dijelaskan Widyastono (2014) bahwa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
penekanan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pada aspek peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan (Widyastono, 2014: 74). Buku suplemen sebagai produk penelitian dikembangkan dengan spesifikasi yang disesuaikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Buku suplemen dikembangkan dengan metode yang beragam (Karli, 2010: 62-84). Metode yang dilakukan ini perlu memperhatikan beberapa karakteristik agar dapat dikatakan baik. Beberapa karakteristik itu adalah sesuai dengan perkembangan bahasa anak. Artinya sesuai dengan usia dan perkembangannya yaitu usia 7-11 tahun yang menurut Piaget masuk pada tahap operasional konkret (Salkind, 2009: 336). Kontesktual dengan anak artinya sesuai dengan lingkungan anak. Buku suplemen menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Desain produk awal yang sudah selesai kemudian divalidasi kepada dua pakar Bahasa Indonesia dan dua guru kelas II SD. Hasil validasi pakar adalah 3,85 dengan kategori “baik”, sedangkan hasil validasi dari guru adalah 4,6 dengan kategori “sangat baik”. Melalui validasi, peneliti memperoleh masukan untuk tujuan penyusunan buku suplemen yang menjadi lebih baik dan menarik bagi siswa kelas II SD. Secara umum keempat validator tersebut berkomentar mengenai alokasi waktu dan penambahan kegiatan yang lebih variatif. Validator mengatakan produk tersebut sudah dapat diuji dan layak digunakan tetapi perlu dilakukan revisi terlebih dahulu. Setelah produk berupa buku suplemen ini selesai divalidasi dan direvisi maka dilakukan uji coba lapangan. Pada tahap uji coba lapangan ini siswa diminta mengerjakan buku suplemen tersebut. setelah mengerjakan buku suplemen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
tersebut, siswa diminta mengisi kuesioner untuk menilai produk tersebut. Pada tahap ini peneliti tidak melakukan observasi pada siswa yang sedang mengerjakan. Bila ada penelitian lanjutan, sebaiknya pada tahap uji coba lapangan ini peneliti selanjutnya melakukan obsevasi. Hal tersebut perlu dilakukan agar peneliti mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan buku suplemen yang telah dikembangkan. Dengan mengetahui kesulitan yang dialami siswa, peneliti dapat menambahkan perbaikan buku suplemen yang dapat mengatasi kesulitan tersebut. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa buku suplemen yang dikembangkan mendapat respon positif dari guru dan siswa. Hal ini terlihat dari hasil validasi yang dilakukan oleh pakar, guru kelas II SD, dan siswa sebagai subjek uji coba.
Validasi ini dapat dilihat dari indikator (1) tujuan dan
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi (Cunningsworth, 1995: 2-6).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
Bab ini memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian dan (3) saran. 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut. 5.1.1 Buku
suplemen
dikembangkan
dengan
hasil
modifikasi
model
pengembangan Dick& Carey dan prosedur penelitian R&D Borg & Gall. Pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah pengembangan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi produk. 5.1.2 Kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 1 menurut pakar sebesar 3,85 dengan kategori “Baik”, guru kelas II SD sebesar 4,6 dengan kategori “Sangat Baik” dan menurut subjek uji coba sebesar 4,07 dengan kategori “Baik”. Kualitas buku setelah dilakukan ratarata dari validasi pakar, guru kelas II SD dan uji coba lapangan didapatkan hasil 4,17 dengan predikat “Baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.2
74
Keterbatasan Pengembangan Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan di
antaranya dipaparkan sebagai berikut. 5.2.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall hanya berhenti pada langkah ketujuh. Hal ini dikarenakan kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian sampai langkah kesepuluh. 5.2.2 Analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan wawancara pada guru kelas II sehingga data yang didapat terbatas. 5.2.3 Pelaksanaan uji coba lapangan dipadatkan karena pihak sekolah membatasi waktu untuk penelitian. 5.3
Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku
suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. 5.3.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall sebaiknya dilakukan sampai pada langkah kesepuluh. Hal ini agar produk yang dikembangkan mendapatkan hasil yang lebih baik. 5.3.2 Analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan juga kepada siswa untuk memperoleh data yang lebih lengkap. 5.3.3 Pelaksanaan uji coba lapangan dilakukan sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan agar produk yang dikembangkan menjadi lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009. Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Collins. (2003). Concise dictionary & thesaurus. Glasglow: HarperCollins. Crain, W. (2007). Teori perkembangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cunningsworth, A. (1995). Choosing your coursebook. Cambridge: Cambridge University Press. Dahar, R.W. (2011). Teori-teori belajar & pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. (2001). Membaca dan menulis permulaan SD. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2009). Membaca dan menulis permulaan. Jakarta: Depdiknas. Haryanto. (2009). Upaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan dengan media gambar.Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta: UNS. Diunduh dari https://eprints.uns.ac.id Jihad, A., Haris, A. (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Karli, H. (2010). Membaca dan menulis untuk anak usia dini melalui kreativitas dan permainan yang menyenangkan. Jurnal Pendidikan Penabur no. 15(62-84. Diunduh dari https://forumpendidikankristen.files.wordpress.com. KBBI.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Surabaya: Reality Publisher. Kompasiana. (2013). Indonesia peringkat 64 dari 65 negara tapi paling bahagia di dunia. Diunduh dari http://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/ siswa-indo nesia-peringkat-64-dari-65-negara-tapi-paling-bahagia-di-dunia Kunandar. (2008). Langkah mudah penelitian tindakan kelas pengembangan profesi guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
sebagai
Kuntarto, N.M. (2007). Cermat dalam berbahasa teliti dalam berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media. Kurniasari. (2015). Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas VIII . Unnes Science Education Journal. Diunduh dari: http://journal.unnes.ac.id/sju/ index.php/usej. Misdar. (2013). Meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media kartu kata bagi anak lambat belajar. Skripsi.Padang: UNP.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Muslich, M. (2009). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual. Jakarta: PT. Bumi Aksara Ngalimun & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran keterampilan berbahasa indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Nuryanti. (2014). Pengembangan suplemen buku siswa menggunakan mind mapping berbasis scientific approach. Jurnal Ilmu Pendidikan.Diunduh dari: jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/article/view/8133 Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik tinjauan teoritis dan praktik. Jakarta: Kencana. Salkind, N. J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia. Bandung: Nusa Media. Selfiardy, S. (2013). Pengembangan buku suplemen bahan ajar mata pelajaran geografi topik bahasan hidrosfer untuk kelas X SMA.Jurnal Ilmu Pendidikan. Diunduh dari: karyailmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/34955 Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana. Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana. Siregar, S. (2010). Statistika deskriptif untuk penelitian dilengkapi perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sumardi. (2011). Pemanfaatan “SMS” sebagai media pengajaran membaca dan menulis permulaan di kelas rendah.Jurnal Penelitian Pendidikan. Diunduh dari: http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/edition/25/vol.-12-no.-1-april-2011 Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, H. G. (1987). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, H. G. (1988). Pengajaran pemerolehan bahasa. Bandung: Angkasa. Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogykarta: Pustaka Pelajar. Widyastono, H. (2013). Pengembangan kurikulum di era otonomi daerah dari kurikulum 2004, 2006, ke kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Lampiran 1
HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN No
DaftarPertanyaanWawancara
1
Berapa jumlah siswa kelas II saat ini?
2
3
4
5
6 7
8
9
Apakah ada siswa kelas II yang kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan? Berapakah siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan?
Rangkuman Hasil Wawancara Siswa SD N Nglahar berjumlah 11 siswa sedangkan siswa SD Puluhan berjumlah 18 siswa. Ada siswa kelas II yang kesulitan dalam membaca dan menulis permulaan.
Siswa yang kesulitan membaca di SD N Nglahar ada 2 sedangkan siswa di SD Puluhan ada 3 siswa. Satu siswa di SD N Nglahar merasa malas jika bacaannya terlalu panjang. Satu siswa sudah tahu huruf tetapi belum bias menggabungkan atau mengeja huruf. Satu siswa di SD Puluhan sulit Apakah kesulitan yang dialami siswa membedakan huruf b dan d. Satu siswa lagi tersebut? mengalami kesulitan memahami cerita sedangkan yang lainnya masih harus mengeja dalam membaca. Selain itu kesulitan siswa saat menulis yaitu masih sering kurang huruf dalam setiap kata tersebut. Pada SD N Nglahar guru tersebut mengatakan sudah bias menulis tegak Apakah siswa sudah bias menulis bersambung. Pada SD Puluhan setiap hari huruf tegak bersambung? siswa ada latihan menulis tegak bersambung. Berapakah KKM Bahasa Indonesia KKM SD N Nglahar yaitu 70. di SD ini? KKM SD Puluhan yaitu 75. Apakah anak-anak mendapat pendampingan belajar membaca dan Tidak ada pendampingan. menulis di rumah? Apakah Bapak/Ibu guru membutuhkan sebuah buku untuk membantu siswa dalam melatih Ya. keterampilan membaca dan menulis permulaan? Buku yang banyak latihan Buku seperti apa yang dibutuhkan? mengejanya.Buku yang banyak menyalinnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Lampiran 8 BIODATA PENULIS
Dewi Septiani lahir di Wonosobo, 16 September 1993.
Pendidikan
pertama
diperoleh
di
TK
Pius
Wonosobo dan tamat pada tahun 2000. Pendidikan dasar diperoleh di SD Pius Wonosobo, Jawa Tengah, tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Wonosobo, Jawa Tengah tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas diperoleh SMA Pangudi Luhur Van Lith, tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Puluhan”. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan baik di dalam maupun di luar perkuliahan. Berikut daftar kegiatan dan prestasi yang pernah diikuti oleh peneliti. 1. Anggota Konsumsi Insipro tahun 2013. 2. Koordinator Konsumsi Pekan Kreativitas Mahasiswa tahun 2014. 3. Pemandu Konservasil Lingkungan pada tahun 2014. 4. Koordinator Konsumsi Parade Gamelan Anak tahun 2014. 5. Anggota Karawitan Jawantara 2015. 6. Pemakalah pada Symposium Biology di UAD tahun 2015.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 9 (Produk Buku Suplemen Dicetak Terpisah)
108