PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS UNJUK KERJA PROTOKOL ROIP PADA SISTEM PRIVATE MOBILE RADIO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh: Bimantara Putra 105314049
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS UNJUK KERJA PROTOKOL ROIP PADA SISTEM PRIVATE MOBILE RADIO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh: Bimantara Putra 105314049
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERFORMANCE ANALYSIS OF RADIO OVER INTERNET PROTOCOL (ROIP) IN THE PRIVATE MOBILE RADIO (PMR) SYSTEM A THESIS In Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Degree of Sarjana Komputer Informatics Engineering Study Program
By: Bimantara Putra 105314049 INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2016
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ANALISIS UNJUK KERJA PROTOKOL ROIP PADA SISTEM PRIVATE MOBILE RADIO
Dipersiapkan dan Ditulis Oleh: Bimantara Putra 105314049
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
(B. Herry Suharto, S.T., M.T.)
Pada tanggal:
iii
2016
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI ANALISIS UNJUK KERJA PROTOKOL ROIP PADA SISTEM PRIVATE MOBILE RADIO Dipersiapkan dan ditulis oleh : Bimantara Putra NIM : 105314049 Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal
2016
dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap
Tanda tangan
Ketua
:Bambang Soelistijanto, Ph.D.
Sekretaris
:Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom. ....................................
Anggota
:Benedictus Herry Suharto, S.T., M.T.
Yogyakarta,
....................................
....................................
2016
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Dekan,
Sudi Mungkasi, S. Si., M. Math. Sc., Ph. D.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN HASIL KARYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul “ANALISIS UNJUK KERJA PROTOKOL ROIP PADA SISTEM PRIVATE MOBILE RADIO” ini adalah murni karya saya sendiri. Tidak ada di dalamnya yang memuat karya atau bagian dari karya orang lain dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Februari 2016 Penulis,
Bimantara Putra
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Step by step. Steadily...slowly, but surely”
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Bimantara Putra
NIM
: 105314049
Demi
mengembangkan
ilmu
pengetahuan,
saya
memberikan
kepada
Perpusatakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS UNJUK KERJA PROTOKOL ROIP PADA SISTEM PRIVATE MOBILE RADIO Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan kedalam bentuk
media
lain,
mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yang menyatakan,
Bimantara Putra
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Para amatir radio/ham radio menggunakan relay, biasanya disebut sebagai repeater, sebagai gerbang penghubung agar dapat berkomunikasi jarak jauh satu sama lain. Repeater biasanya dipasang pada lokasi yang tinggi, seperti di puncak bangunan, bukit atau daerah tinggi lainnya. Namun hal ini bukan pekerjaan yang mudah. Selain karena kebutuhan perangkat yang tidak murah, memilih penempatan repeater menjadi resiko apa bila akan ditempatkan pada wilayah geografis yang sulit dijangkau. ROIP (Radio Over Internet Protocol) adalah sebuah teknologi sistem radio yang menggunakan standar VOIP (Voice Over Internet Protocol) dan bekerja melalui perangkat lunak maupun keras. ROIP menggunakan protokol transport seperti UDP dan TCP untuk menghantarkan sinyal-sinyal radio agar dapat terdengar oleh para pengguna ROIP. Protokol transport ini menentukan tingkat kualitas komunikasi pada jaringan ROIP. Penelitian ini menguji bagaimana kinerja protokol ROIP yang digunakan pada sistem PMR (Private Mobile Radio). Komunikasi ROIP dibangun pada jaringan komputer dan diuji menggunakan parameter jitter, delay dan throughput. Kata Kunci: ham radio, repeater, ROIP, TCP, PMR, jitter, delay, throughput
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT The radio amateur/ham radio uses relays, usually referred to as repeater, as the connecting gate in order to be able to communicate remotely with each other. Repeaters are usually mounted on a high location, such as on top of buildings, hills or other high area. However this is not an easy job. In addition to the necessity of the devices are not cheap, choosing the placement of repeater into the risk of what if would be placed on the geographical areas which are hard to reach. ROIP (Radio Over Internet Protocol) is a radio system technology uses VOIP (Voice Over Internet Protocol) standard and work through software or hardware. ROIP using transport protocols such as UDP and TCP to carry radio signals in order to be heard by the users of ROIP. This transport protocol determines the level of quality of communication on the ROIP network. The study tested how the performance of ROIP protocol that is used on the PMR (Private Mobile Radio) system. ROIP communication built on the network computer and tested using parameters of jitter, delay and throughput. Keywords: ham radio, repeater, ROIP, TCP, PMR, jitter, delay, throughput
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk mencapai kelulusan pada jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Atas tersusunnya tugas akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Bapak B. Herry Suharto, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir, atas kesabarannya dalam membimbing penulis, meluangkan waktu, memberikan motivasi serta saran yang sangat membantu penulis.
2.
Bapak Sudi Mungkasi, S. Si., M. Math. Sc., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, atas bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan kepada penulis.
3.
Ibu Sri Hartati Wijono, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing Akademik, atas nasehat dan bimbingannya selama masa perkuliahan.
4.
Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, atas bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan kepada penulis selama masa perkuliahan.
5.
Kedua orang tua, adik-adik dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan baik secara moral maupun material.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xi
6.
Teman-teman seperjuangan Laboratorium Tugas Akhir Jaringan Komputer yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama pengerjaan skripsi ini.
7.
Semua teman-teman Teknik Informatika 2010 yang selalu memberi dorongan dan semangat agar skripsi ini cepat terselesaikan.
8.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis dalam pengerjaan tugas akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi kemajuan
ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 10 Ferbruari 2016
Bimantara Putra
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI ANALISIS UNJUK KERJA PROTOKOL ROIP PADA SISTEM PRIVATE MOBILE RADIO (PMR) ...................................................................................... i PERFORMANCE ANALYSIS OF RADIO OVER INTERNET PROTOCOL (ROIP) IN THE PRIVATE MOBILE RADIO(PMR) SYSTEM........................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN HASIL KARYA ................................................... v HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi BAB I .................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 2 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3 1.4. Batasan Masalah .................................................................................... 3 1.5. Metodologi Penelitian ............................................................................ 4 1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................ 5 BAB II ................................................................................................................. 7 LANDASAN TEORI ........................................................................................... 7 2.1. Amateur Radio (Radio Amatir) .............................................................. 7 2.2. Pemancar dan Penerima Radio ............................................................... 8 2.3. PTT (Push-to-talk) ................................................................................. 9 2.4. Repeater ................................................................................................ 9 2.5. ROIP ................................................................................................... 11 2.5.1. Konsep Cara Kerja ROIP .............................................................. 12 2.5.2. Perbedaan ROIP dan VOIP ........................................................... 13 2.5.3. Konsep ROIP Interface ................................................................. 14 2.5.4. Audio Processing pada ROIP ........................................................ 14 2.5.5. Voice Coder pada ROIP................................................................ 15 2.5.6. Standar ROIP................................................................................ 15 2.6. TCP (Transmission Control Protocol).................................................. 16 2.6.1. Connection Establishment............................................................. 16 2.6.2. Data Transfer ............................................................................... 17 2.6.3. Connection Termination ............................................................... 19 2.7. Sliding Window ................................................................................... 20 2.8. Parameter Kualitas Layanan ROIP ....................................................... 21 BAB III.............................................................................................................. 24 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 24 3.1. Spesifikasi Perangkat ........................................................................... 24 3.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras .......................................................... 24
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xiii
3.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak ......................................................... 28 3.2. Diagram Alir dan Desain Pengujian ..................................................... 30 3.3. Skenario Pengujian .............................................................................. 31 3.3.1. Topologi Jaringan ROIP ............................................................... 31 3.3.2. Penjelasan Skenario Pengujian ...................................................... 32 3.4. Tabel Pengujian ................................................................................... 34 3.5. Konfigurasi Alat Pengujian .................................................................. 35 3.5.1. Konfigurasi router......................................................................... 35 3.5.2. Konfigurasi PMR Radio Server .................................................... 36 3.5.3. Konfigurasi PMR Radio Client ..................................................... 37 3.5.4. Konfigurasi PMR Radio Gateway ................................................. 38 BAB IV ............................................................................................................. 43 PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM........................................................... 43 4.1. Pengujian Sistem ................................................................................. 43 4.1.1. Proses Pembentukan Koneksi pada Jaringan ROIP ....................... 44 4.1.2. Pengujian Skenario Jaringan ROIP dengan Client ......................... 45 4.1.2.1. Client A ................................................................................. 46 4.1.2.2. Client B ................................................................................. 50 4.1.3. Skenario 2: Jaringan ROIP dengan Gateway ................................. 53 4.1.3.1. Gateway ................................................................................ 53 4.1.3.2. Client ..................................................................................... 57 BAB V............................................................................................................... 61 KESIMPULAN ................................................................................................. 61 5.1. Kesimpulan.......................................................................................... 61 5.2. Saran ................................................................................................... 62 Daftar Pustaka ................................................................................................... 63 Lampiran ........................................................................................................... 65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Amatir Radio .................................................................................... 8 Gambar 2.2 Pemancar dan Penerima Radio .......................................................... 9 Gambar 2.4 Diagram Blok Cara Kerja Repeater ................................................. 10 Gambar 2.5 Contoh jaringan ROIP..................................................................... 12 Gambar 2.5.1 Diagram prinsip fungsi kerja ROIP .............................................. 13 Gambar 2.5.3 Konsep ROIP Interface ................................................................ 14 Gambar 2.6.1 Proses Connection Establishment menggunakan Three Way Handshaking ...................................................................................................... 17 Gambar 2.6.2 Proses Data Transfer .................................................................... 18 Gambar 2.6.3 Proses Connection Termination menggunakan Three Way Handshaking ...................................................................................................... 19 Gambar 2.7 Protokol Sliding Window................................................................ 21 Gambar 3.1.1-5 Skema ROIP/Radio Gateway Interface ..................................... 27 Gambar 3.1.1-6 Radio untuk gateway ................................................................ 28 Gambar 3.2 Diagram Alir Perancangan .............................................................. 30 Gambar 3.3.1-1 Topologi Jaringan ROIP dengan Client ..................................... 31 Gambar 3.3.1-2 Topologi Jaringan ROIP dengan Gateway ................................ 32 Gambar 3.3.2.1 Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client.................................. 33 Gambar 3.3.2.2 Skenario 2: Jaringan ROIP dengan Gateway ............................. 34 Gambar 3.5.1 Konfigurasi Alamat IP Perangkat Pengujian................................. 36 Gambar 3.5.2 Konfigurasi PMR Radio Server .................................................... 37 Gambar 3.5.3 Konfigurasi PMR Radio Client .................................................... 38 Gambar 3.5.4-a Menu Device Manager .............................................................. 39
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI xv
Gambar 3.5.4-b Kabel Serial-to-USB yang telah terinstal................................... 39 Gambar 3.5.4-c Konfigurasi COM Port Number pada kabel Serial-to-USB ........ 40 Gambar 3.5.4-d Konfigurasi PMR Radio Gateway............................................. 41 Gambar 3.5.4-e Konfigurasi Rig Keying ............................................................ 42 Gambar 4.1.1 Paket data saat proses pembentukan koneksi dari client ke server. 44 Gambar 4.1.2-1 Contoh data ROIP pada Wireshark ........................................... 45 Gambar 4.1.2.1-1 Cara pengambilan nilai jitter .................................................. 46 Grafik 4.1.2.1-a Grafik nilai jitter Client A......................................................... 47 Grafik 4.1.2.1-b Grafik nilai delay Client A ....................................................... 48 Grafik 4.1.2.1-c Grafik Nilai throughput Client A .............................................. 49 Grafik 4.1.2.2-a Grafik Nilai jitter Client B ........................................................ 50 Grafik 4.1.2.2-b Grafik nilai delay Client B ....................................................... 52 Grafik 4.1.2.2-c Grafik nilai throughput Client B ............................................... 53 Grafik 4.1.3.1-a Grafik nilai jitter gateway ......................................................... 54 Grafik 4.1.3.1-b Grafik nilai delay Gateway....................................................... 55 Grafik 4.1.3.1-c Grafik nilai throughput Gateway .............................................. 56 Grafik 4.1.3.2-a Grafik nilai jitter Client ............................................................ 57 Grafik 4.1.3.2-b Grafik nilai delay Client ........................................................... 59 Grafik 4.1.3.2-c Grafik nilai throughput Client ................................................... 60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.8-1 Parameter Jitter ITU-T .................................................................... 22 Tabel 2.8-2. Parameter Delay menurut ITU-T .................................................... 23 Tabel 3.1.1-1 Spesifikasi Komputer Server ........................................................ 24 Tabel 3.1.1-2 Spesifikasi Client ......................................................................... 25 Tabel 3.1.1-3 Spesifikasi Komputer Gateway..................................................... 25 Tabel 3.1.1-4 Spesifikasi Router RB450G .......................................................... 26 Tabel 3.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) .......................................... 29 Tabel 3.6 Tabel Pengambilan Data ..................................................................... 35 Tabel 4.1.2.1-a Nilai rata-rata jitter Client A ...................................................... 47 Tabel 4.1.2.1-a Nilai rata-rata delay Client A ..................................................... 49 Tabel 4.1.2.2-a Nilai rata-rata jitter Client B ...................................................... 51 Tabel 4.1.1.2-b Nilai rata-rata delay Client B ..................................................... 52 Tabel 4.1.3.1-a Nilai rata-rata jitter Gateway...................................................... 55 Tabel 4.1.3.1-b Nilai rata-rata delay Gateway .................................................... 56 Tabel 4.1.3.2-a Tabel nilai rata-rata jitter Client ................................................. 58 Tabel 4.1.3.2-b Nilai rata-rata delay Client ......................................................... 59
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Komunikasi radio saat ini terus mengalami perkembangan yang secara khusus selalu diamati dan diuji oleh para penggemarnya yaitu amatir radio. Pada umumnya para amatir radio/ham radio menggunakan relay, biasanya disebut sebagai repeater, sebagai gerbang penghubung agar dapat berkomunikasi jarak jauh satu sama lain. Repeater biasanya di pasang di tempat yang tinggi, bisa di puncak bangunan, bukit atau daerah tinggi lainnya. Namun hal ini dirasa bukan pekerjaan yang mudah. Selain karena kebutuhan perangkat yang tidak murah, memilih posisi penempatan repeater menjadi resiko apa bila akan ditempatkan pada kondisi wilayah geografis yang sulit dijangkau.
ROIP (Radio Over Internet Protocol) adalah sebuah teknologi sistem radio yang menggunakan standar VOIP dan bekerja melalui perangkat lunak maupun keras. ROIP memungkinkan adanya komunikasi dengan banyak frekuensi serta terhubung dengan perangkat komunikasi[1].
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2
ROIP memiliki stasiun pangkalan yang secara fungsional mengirimkan sinyal kepada seluruh pengakses ROIP. ROIP mentransmisi sinyal-sinyal yang secara spesifik untuk aplikasi sistem LMR (Land Mobile Radio) seperti PTT (Push-ToTalk).
ROIP menggunakan beberapa protokol transport seperti UDP dan TCP untuk menghantarkan sinyal-sinyal radio agar dapat terdengar oleh para pengguna ROIP. Protokol transport ini menentukan tingkat kualitas komunikasi pada jaringan ROIP.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja ROIP pada sistem PMR (Private Mobile Radio) dengan client dan radio gateway. Parameter yang akan diuji meliputi throughput, delay dan jitter.
1.2.
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas dapat disimpulkan
beberapa, pokok permasalahan yaitu:
1.
Bagaimana kinerja protokol ROIP pada sistem PMR yang dibangun?
2.
Menurut hasil penelitian yang didapat apakah sistem ROIP yang dibangun dapat menggantikan sistem radio analog yang sudah ada?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1.
Menganalisis kinerja protokol ROIP pada sistem PMR dengan client dan radio gateway.
2.
Mengetahui kualitas komunikasi ROIP yang di teliti sebagai tolok ukur pengembangan komunikasi radio pada jaringan komputer.
1.4.
Batasan Masalah Batasan masalah digunakan agar penelitian dalam skripsi ini dapat terfokus
secara baik. Adapun batasan masalah yang ada pada penelitian ini antara lain:
1.
Perancangan dan konfigurasi serta analisis pada jaringan kabel/wired.
2.
Pembuatan alat RF gateway berdasarkan konsep homebrew radio amatir.
3.
Pengujian dilakukan dengan melakukan komunikasi suara antar klien selama ±30 detik.
4.
Pengambilan data menggunakan Wireshark.
5.
Pengujian dilakukan dengan skenario: Skenario 1: pengujian pada jaringan kabel/wired menggunakan program PMR Radio client. Skenario 2: pengujian pada jaringan wired menggunakan alat RF gateway dan aplikasi PMR Radio Gateway.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
6.
1.5.
Tidak membandingkan codec/sampling rate.
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Studi Literatur Mempelajari tentang teori ROIP, Radio Komunikasi, Lapisan transport,
QoS dengan mengumpulkan jurnal-jurnal, buku-buku dan referensi lainnya yang dapat mendukung topik ini. 2.
Diagram Alir Perancangan Sistem Menulis penggambaran logika perancangan sistem melalui diagram alir
berdasarkan studi literatur yang ada. Diagram alir desain pengujian meliputi perancangan topologi jaringan hingga tahap pengujian. 3.
Perancangan Sistem Merancang sistem yang dapat dibuat berdasarkan studi literatur dan
diagram alir perancangan sistem. Perancangan sistem meliputi perancangan skenario pengujian dan implementasi skenario pengujian. 4.
Pemilihan Hardware dan Software Memilih perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
membangun jaringan komputer sesuai skenario pengujian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
5.
Konfigurasi Alat Pengujian Membuat konfigurasi alat pengujian seperti , router, client dan komputer
radio gateway. 6.
Pengujian Melakukan pengujian berdasarkan diagram alir pengujian, topologi dan
skenario yang telah dibuat agar memperoleh data pengujian yang diinginkan. 7.
Analisis Menghasilkan analisa dari data pengujian yang telah diolah dari tahap-
tahap pengujian sesuai dengan parameter pengujian.
1.6.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba
merumuskan inti permasalahan, menemukan tujuan dan kegunaan kegiatan penelitian yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, pemikiran serta sistematika penulisan. 2.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan
dengan topik penelitian yang dilakukan, dan berbagai hal yang berguna dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6
proses analisis serta tinjauan terhadap penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. 3.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi diagram alir perancangan sistem, spesifikasi alat dan
skenari pengujian. 4.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Bab ini berisi evaluasi dari pelaksaan uji coba skenario yang dibuat. Hasil
pengambilan data dikumpulkan dan di analisis. 5.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memaparkan kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran terhadap
sistem yang dihasilkan. Kesimpulan akan merangkum inti dari hasil-hasil yang telah diperoleh selama melaksanakan pengujian, sedangkan Saran akan memuat usulan-usulan yang bermafaat yang dapat diterapkan untuk pengembangan sistem selanjutnya. 6.
BAB VI DAFTAR PUSTAKA Bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang
digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Amateur Radio (Radio Amatir) Radio amatir (biasa disebut ham radio) menggambarkan penggunaan
spektrum frekuensi radio untuk tujuan pertukaran pesan non komersial, eksperimen nirkabel, rekreasi pribadi, latihan dan komunikasi darurat. Terminologi amatir digunakan untuk secara spesifik menggambarkan “orang berwenang yang tertarik dalam praktek radio dan elektronik dengan tujuan murni pribadi tanpa berkatian dengan uang”, dan untuk membedakan dengan penyiaran komersial, keamanan publik atau layanan radio professional[3]. Layanan radio amatir (layanan amatir dan layanan satelit amatir) didirikan oleh
ITU
(International
Telecommunication
Union)
melalui
Peraturan
Telekomunikasi Internasional. Pemerintah nasional mengatur karakteristik teknis dan operasional dari transmisi dan mengeluarkan lisensi stasiun individu dengan tanda panggilan yang teridentifikasi. Calon operator amatir diuji pemahaman mereka tentang konsep-konsep elektronik dan peraturan radio dari pemerintah tempat ia tinggal. Amatir radio menggunakan suara, teks, gambar dan mode komunikasi data dan memiliki akses ke alokasi frekuensi di seluruh spektrum frekuensi radio untuk dapat berkomunikasi antar kota, wilayah, negara, benua, dunia atau bahkan ke luar angkasa.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
Amatir radio secara resmi diwakili dan dikoordinasi oleh IARU (International Amateur Radio Union), yang dikelola di tiga wilayah dan memiliki anggota masyarakat radio amatir nasional yang ada di sebagian besar negara. Sebagai contoh wadah untuk para amatir radio di Indonesia adalah ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia).
Gambar 2.1 Amatir Radio
2.2.
Pemancar dan Penerima Radio Dalam elektronik dan telekomunikasi pemancar atau pemancar radio adalah
perangkat elektronik yang dengan bantuan antena, menghasilkan gelombang radio. Pemancar itu sendiri menghasilkan frekuensi radio arus bolak-balik, yang diterapkan pada antenna. Antenna dalam dapat melekat pada bagian luar pemancar, seperti dalam perangkat portabel seperti ponsel, walkie-talkie, dan pembuka pintu garasi. Dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
pemancar lebih kuat, antena dapat terletak di atas sebuah bangunan atau menara yang terpisah, dan terhubung ke pemancar dengan garis pakan, yang merupakan saluran transmisi.
Gambar 2.2 Pemancar dan Penerima Radio
2.3.
PTT (Push-to-talk) PTT (Push-to-talk) atau biasa dikenal dengan press-to-transmit adalah metode
komunikasi pada layanan komunikasi half-duplex, yang termasuk two-way radio, menggunakan tombol untuk merubah posisi dari penerima suara menjadi mode pemancar/transmitter mode. Seorang pengguna tidak dapat berbicara apabila lawan bicaranya sedang mengirim informasi atau berbicara. Dengan kata lain kedua belah pihak tidak dapat berbicara di waktu yang bersamaan[4].
2.4.
Repeater Dalam telekomunikasi, repeater adalah perangkat elektronik yang menerima
sinyal dan mentransmisikan kembali pada tingkat yang lebih tinggi atau kekuatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
yang lebih tinggi, atau ke sisi lain dari halangan, sehingga sinyal dapat mencakup jarak yang lebih jauh. Radio repater digunakan untuk memperluas jangkauan cakupan sinyal radio. Sebuah repeater radio biasanya terdiri dari penerima radio yang terhubung dengan pemancar radio. Sinyal yang diterima diperkuat dan dipancarkan, sering pada frekuensi lain, untuk menyediakan cakupan diluar halangan. Penggunaan duplexer dapat memungkinkan repeater untuk menggunakan satu antenna untuk penerima dan pengirim dalam waktu yang sama[5].
Gambar 2.4 Diagram Blok Cara Kerja Repeater (http://www.hamuniverse.com/repeater.html)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
2.5.
ROIP ROIP adalah sebuah teknologi sistem radio yang menggunakan standar VOIP
dan bekerja melalui perangkat lunak maupun keras. ROIP memungkinkan adanya multi komunikasi dengan banyak frekuensi serta terhubung dengan perangkat komunikasi. ROIP bukan milik atau tidak terbatas pada kontruksi protokol saja tetapi merupakan konsep dasar yang telah di implementasikan dengan berbagai cara. ROIP dapat diimplementasikan pada jaringan private maupun Internet publik. Adapun kelebihan yang ditawarkan teknologi ROIP adalah sebagai berikut[6].
Mengurangi biaya dikarenakan dapat menggunakan jaringan data.
Mudah digunakan, menghubungkan berbagai jenis brand peralatan.
Mengurangi biaya dikarenakan dapat menggunakan komputer standar.
Menghubungkan berbagai jenis peralatan seperti telepon, radio 2 arah, internet phones, VOIP phones, dll.
Plug and Play.
ROIP bertindak sebagai koneksi backbone jaringan antara sistem LMR (Land Mobile Radio) dan komputer. BTS terhubung ke IP gateway yang mengkodekan komunikasi suara menjadi paket-paket IP. Setelah data dibentuk menjadi paket, informasi dikirim melalui jaringan menggunakan protokol proprietary yang ditawarkan oleh masing-masing vendor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
Gambar 2.5 Contoh jaringan ROIP http://comtekk.us/roip.htm
2.5.1. Konsep Cara Kerja ROIP Konsep cara kerja ROIP hampir sama dengan VOIP yaitu dengan melakukan pengiriman sebuah sinyal secara digital. Sebelum proses transmisi (pengiriman), data yang berupa sinyal analog akan diubah menjadi sinyal digital menggunakan ADC (Analog to Digital Converter). Setelah proses konversi dilakukan data digital tersebut kemudian ditransmisikan ke sumber tujuan. Setelah sampai, data sinyal digital tersebut diubah kembali menjadi data sinyal analog dengan DAC (Digital to Analog Converter) sehingga dapat diterima oleh sumber tujuan sesuai dengan data sinyal yang ditransmisikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
Gambar 2.5.1 Diagram prinsip fungsi kerja ROIP http://ece.ut.ac.ir/silab/courses/CIDSP/CIDSP/Resources_files/
2.5.2. Perbedaan ROIP dan VOIP Perbedaan mendasar antara VOIP dan ROIP terletak pada sistem dan aplikasi yang digunakan. Pada VOIP menggunakan sistem telepon dan beberapa fungsi panggilan seperti telepon pada umumnya. Selain itu komunikasi VOIP berupa full duplex, bukan PTT dan menggunakan protokol standar berupa SIP (IETF RFC 3261) atau ITU-T H.323. Sedangkan pada ROIP menggunakan sistem radio dua arah. Fungsinya bervariasi tergantung pada teknologi radio yang ada. Komunikasi ROIP biasanya half duplex, namun ada pula yang full duplex. Juga terdapat variasi band signaling (DTMF, Selcall, MDC, TRC, CTS). Fungsi utama tidak lain adalah PTT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
2.5.3. Konsep ROIP Interface ROIP interface menghubungkan radio dua arah ke konsol operator atau komputer melalui jaringan IP. Fungsi inti dari interface ini adalah untuk mengkonversi audio analog ke data IP dan sebaliknya. Selain itu juga memberikan sinyal PTT dari konsol operator dan juga memiliki fungsi Squelch yang mengakui audio masuk.
Gambar 2.5.3 Konsep ROIP Interface http://testadvance.com/wp-content/uploads/resources/SoftRadio-RoIP-InterfaceUnits.pdf 2.5.4. Audio Processing pada ROIP Audio processing adalah proses dimana semua suara yang masuk diubah menjadi paket data. Biasanya proses ini menggunakan salah satu dari dua mekanisme yaitu Waveform coder dan Voice coder/vocoder. Waveform coder
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
adalah mekanisme yang menghasilkan gelombang atau sinyal. Sedangkan Voice coder/vocoder adalah mekanisme yang menghasilkan suara yang bukan dalam bentuk gelombang. Istilah vocoder dapat digunakan secara bergantian dan kadang-kadang berarti hal yang berbeda tergantung pada sumbernya. 2.5.5. Voice Coder pada ROIP Ada beberapa voice coder yang biasa digunakan pada ROIP antara lain:
G.711 - standar 64 kbps PCM
G.726 - standar ADPCM 40-16 kbps
G.723 - CELP Vocoder, 16 kbps
G.729 – CELP Vocoder, 8 kbps
2.5.6. Standar ROIP TCP, UDP, RTP dan SIP memiliki standar yang dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force). Standar ini biasa dikenal dengan RFC (Request for comment). Dan tidak ada IETF RFC untuk ROIP. Kecuali bila ada vendor interface ROIP yang membuatnya menjadi standar, hal ini akan berdampak pada ketidak cocokan dengan sistem ROIP pada vendor lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
2.6.
TCP (Transmission Control Protocol) TCP (Transmission Control Protokol) merupakan salah satu protokol utama
di dalam Transport Layer selain UDP (User Datagram Protocol). TCP merupakan protokol di dalam jaringan komputer yang sifatnya reliable dan connection oriented. Reliable dapat diartikan andal di dalam jaringan komputer. Kehandalan ini disebabkan dengan adanya pengecekan paket data yang dikirim ke komputer tujuan. Jika paket mengalami gangguan maka akan dikirim ulang. Kemudian komputer penerima akan memberi laporan dalam bentuk ACK (Acknowledgment). Sedangkan Connection Oriented diartikan bahwa TCP memerlukan adanya proses pembuatan (setup) koneksi jaringan komputer terlebih dahulu. Protokol TCP memiliki sejumlah tahapan di dalam penyediaan dan pembentukan koneksi. Adapun tahapan koneksi yang dimiliki TCP meliputi Connection Establishment, Data Transfer dan Connection Termination. 2.6.1. Connection Establishment Tahap paling awal yang dilakukan pada TCP adalah pembentukan koneksi. Pada TCP koneksi terbentuk menggunakan proses Three Way Handshaking. Proses dimulai dari server dengan sebuah Passive Open. Pada passive open ini, server memberitahukan kepada TCP bahwa koneksi siap dilakukan, sehingga client diperbolehkan untuk melakukan permintaan koneksi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
Kemudian dilanjutkan dengan Active Open. Pada Active Open ini, client mengirimkan permintaan (request) ke server, yang di dalamnya memuat SYN. Proses kemudian dilanjutkan oleh server, dengan cara melayani request client melalui koneksi yang telah terbentuk tersebut. Pada tahap ini dilakukan pengiriman SYN dan ACK. Client membalas dengan mengirimkan ACK. Sebuah segment SYN maupun SYN+ACK tidak dapat membawa data di dalamnya, namun hanya dapat memuat sebuah sequence number di dalamnya.
Gambar 2.6.1 Proses Connection Establishment menggunakan Three Way Handshaking 2.6.2. Data Transfer Setelah tahap Connection Establishment berhasil dilakukan, maka koneksi mulai tersedia untuk komputer yang akan saling berhubungan. Tahap selanjutnya adalah melakukan Data Transfer. Pada proses Data Transfer ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
dilakukan tranfer data secara Bidirectional (dua arah). Dengan bidirectional, paket data dan ACK dapat dikirimkan secara bersama-sama. Tahap diawali dengan adanya Send Request (pengiriman permintaan untuk pengiriman paket data) dari client ke server. Kemudian dilanjutkan dengan server menerima Request (permintaan) dari client terkait dengan pengiriman paket data. Setelah proses transfer paket data (beserta dengan ACK) terjadi, kemudian koneksi ditutup (Closed atau Terminated).
Gambar 2.6.2 Proses Data Transfer
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
2.6.3. Connection Termination Connection Termination merupakan tahap terakhir pada koneksi TCP. Connection Termination merupakan tahap menutup koneksi dari client ke server. Pada tahap ini juga digunakan proses Three Way Handshaking. Proses Three Way Handshaking dimulai dari client melakukan Active Close. Pada Active Close ini client mengirimkan FIN. Kemudian dilanjutkan oleh server dengan cara merespon melalui Passive Close. Pada Passive Close ini dilakukan pengiriman FIN dan ACK, kemudian koneksi ditutup. Client lalu mengirimkan kembali ACK.
Gambar 2.6.3 Proses Connection Termination menggunakan Three Way Handshaking
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
2.7.
Sliding Window Sliding Window memungkinkan transmisi aliran menjadi efisien. Untuk
memahami konsep ini, kita perlu mengingat proses Data Transfer pada TCP. Hal ini menggambarkan bagaimana pengirim mentransmisikan paket dan menunggu acknowledgement dari penerima sebelum mengirimkan paket yang lain. Dan juga kita dapat menmbuat kesimpulan bahwa data hanya mengalir dari satu komputer ke yang lain dalam satu arah pada waktu tertentu, bahkan jika jaringan mampu secara simultan membuat komunikasi di kedua arah. Ketika berhadapan dengan jaringan dengan penundaan transmisi yang tinggi, kita harus ingat bahwa protokol acknowledgement yang sederhana memboroskan sejumlah besar bandwidth jaringan. Hal ini terjadi karena harus menunggu untuk mengirim paket lain sampai menerima ACK dari paket asli yang dikirimkan. Solusi dari permasalah ini adalah Sliding Window. Protokol Sliding Window menggunakan bandwidth jaringan lebih efisien karena mereka memperkenankan pengguna untuk mengirimkan banyak paket sebelum menunggu penerimaan ACK. Protokol menempatkan jendela berukuran kecil yang tetap pada urutan dan mengirimkan semua paket yang ada di dalam jendela tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
Gambar 2.7 Protokol Sliding Window
2.8.
Parameter Kualitas Layanan ROIP Parameter kualitas layanan pada ROIP dapat diukur menggunakan parameter
QoS (Quality of Service). Seperti halnya pada VOIP, QoS dapat digunakan untuk mengukur kualitas suara pada jaringan ROIP. Tujuan dari parameter QoS adalah untuk memenuhi layanan yang berbeda-beda dan untuk mengetahui kemampuan jaringan yang digunakan sebagai layanan yang memiliki nilai baik atau buruk. Parameter QoS yang dapat diukur terhadap kualitas layanan ROIP pada penulisan ini terdiri atas Jitter, Delay dan Throughput. Setiap parameter memiliki perannya sendiri dalam menentukan kualitas jaringan tersebut apakah baik atau buruk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
1.
Jitter Merupakan variasi delay yang terjadi pada jaringan. Besarnya nilai
jitter akan sangat berpengaruh pada beban trafik. Semakin besar beban trafiknya maka akan menyebabkan semakin tinggi nilai jitter dan membuat nilai QoS akan semakin turun. Menurut ITU-T G.114 nilai jitter dapat dikategorikan sebagai berikut.
Nilai Jitter
Kualitas
0 – 20 ms
Baik
20 – 50 ms
Cukup
>50 ms
Buruk
Tabel 2.8-1 Parameter Jitter ITU-T
2.
Delay Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari suatu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Menurut ITU-T G.114 nilai delay dapat dikategorikan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
Besar Delay
Kualitas
0 – 150 ms
Baik
150 - 400 ms
Cukup
>400 ms
Buruk
Tabel 2.8-2. Parameter Delay menurut ITU-T
3.
Throughput Throughput didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan secara aktual di
dalam pengiriman paket data pada jaringan komputer oleh suatu perangkat, dilihat dari beberapa banyak paket data (dalam bit) yang berhasil dikirimkan dalam kurun waktu satu detik. Nilai dari throughput diukur dengan satuan bps (bit per second).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Spesifikasi Perangkat Pada perancangan jaringan ROIP ini akan dilakukan beberapa skenario untuk
mengetahui unjuk kerja ROIP. Pengujian dilakukan dengan menggunakan perangkat sebagai berikut : 3.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras 1.
Komputer Server Komputer server digunakan untuk menjalankan aplikasi server yaitu
PMR Radio Server. Adapun spesifikasi dari komputer server adalah sebagai berikut : Operating System Memory Processor System type Hardisk Capacity Network
Windows 7 4 GB DDR 3 Intel® Core™ @3.30GHz 32 bit 500 GB Gigabit LAN
Tabel 3.1.1-1 Spesifikasi Komputer
24
i3-3220
CPU
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
2.
Komputer Client Komputer client berupa notebook digunakan untuk menjalankan
aplikasi PMR Radio Client. Adapun spesifikasi dari komputer client adalah sebagai berikut : Operating System Memory Processor
Windows 7 2 GB DDR 2 Intel® Core™ @2.10GHz 32 bit 250 GB Gigabit LAN
System type Hardisk Capacity Network
2 Duo CPU
Tabel 3.1.1-2 Spesifikasi Client
3.
Komputer Gateway Komputer gateway digunakan untuk menjalankan aplikasi PMR Radio
Client dan PMR Radio Gateway. Adapun spesifikasi dari komputer gateway adalah sebagai berikut : Operating System Memory Processor
Windows 7 4 GB DDR 3 Intel® Core™ i3-3220 CPU @3.30GHz
System type Hardisk Capacity Network
32 bit 500 GB Gigabit LAN
Tabel 3.1.1-3 Spesifikasi Komputer Gateway
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
4.
Router Router digunakan untuk menghubungkan komputer server, komputer
client dan gateway dalam satu jaringan ROIP. Router yang digunakan adalah Mikrotik dengan seri RB450G. Adapun spesifikasi dari router adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1.1-4 Spesifikasi Router RB450G
5.
ROIP/Radio Gateway Interface ROIP/Radio
Gateway
Interface
digunakan
untuk
mengubah
gelombang suara dari radio agar dapat masuk ke perangkat komputer. Radio Gateway Interface menggunakan serial port DB9/RS232 yang harus dihubungkan dengan kabel Serial-to-USB agar dapat digunakan. Perangkat ini dibuat oleh amatir radio/homebrewer, bukan produk dari vendor penyedia perangkat ROIP. Adapun skema rangkaian gateway interface adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
Gambar 3.1.1-5 Skema ROIP/Radio Gateway Interface 6.
Radio Gateway Radio yang digunakan adalah radio handy talkie dengan frekuensi
UHF yang akan dipasang Radio Gateway Interface dan akan terhubung ke komputer gateway. Berikut adalah radio gateway yang sudah terhubung dengan gateway interface.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
Gambar 3.1.1-6 Radio untuk gateway 3.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat membangun
lunak
infrastruktur
berikut
digunakan
jaringan ROIP
untuk
mendukung
dalam
dan juga digunakan untuk
mengumpulkan data pengujian. Adapun spesifikasi dari perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
Software
Fungsi
Operating System Windows
Base system untuk aplikasi server ROIP
Software PMR Radio
Aplikasi ini digunakan untuk menjalankan fungsi server ROIP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
Software PMR Radio Gateway
Aplikasi ini digunakan untuk menghubungkan perangkat radio komunikasi dengan komputer melalui sebuah radio gateway interface
Software PMR Radio Client
Aplikasi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lain dengan menggunakan komputer melalui media mic
Software Winbox
Aplikasi ini digunakan untuk melalukan pengaturan router Mikrotik dalam penetapan alamat IP setiap perangkat yang digunakan
Software Wireshark
Aplikasi ini digunakan untuk mengolah data jaringan dan mengambil nilai QoS (Quality of Service)
Tabel 3.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
3.2.
Diagram Alir dan Desain Pengujian
Mulai
Menentukan Spesifikasi Alat
Konfigurasi Software dan Perangkat Pengujian
Menentukan Topologi Jaringan
Mengambil Data Pengujian Jitter, Delay & Throughput
Tidak Berfungsi?
Ya
Analisa Data
Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir Perancangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
3.3.
Skenario Pengujian 3.3.1. Topologi Jaringan ROIP Topologi jaringan yang dibangun pada penelitian ini terdiri dari 2 jenis berdasarkan skenario yang akan diujikan. Adapun topologi yang dibangun yaitu topologi jaringan ROIP dengan client dan topologi jaringan ROIP dengan gateway. 1.
Topologi Jaringan ROIP dengan Client
Gambar 3.3.1-1 Topologi Jaringan ROIP dengan Client
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
2.
Topologi Jaringan ROIP dengan Gateway
Gambar 3.3.1-2 Topologi Jaringan ROIP dengan Gateway 3.3.2. Penjelasan Skenario Pengujian Dalam proses pengambilan data pada penelitian
ini,
penulis
menggunakan skenario pengujian sebagai berikut. Pengujian dilakukan dengan melakukan komunikasi antar client maupun handy talkie yang melalui gateway. Pengujian dibedakan menjadi 2 skenario. Adapun skenario yang dibuat adalah sebagai berikut : a)
Skenario Pengujian 1: Jaringan ROIP dengan Client Pengujian dilakukan dengan jaringan kabel. Sistem operasi yang
digunakan adalah Windows 7. Server yang digunakan adalah PMR Radio Server. Client A akan berkomunikasi dengan Client B selama ±30 detik. Data yang diambil berupa jitter, delay dan throughput.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
Gambar 3.3.2.1 Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client b)
Skenario Pengujian 2: Jaringan ROIP dengan Gateway Pengujian dilakukan dengan jaringan kabel. Sistem operasi yang
digunakan adalah Windows 7. Server yang digunakan adalah PMR Radio Server. Komputer gateway menggunakan PMR Radio Gateway yang telah ditambah radio gateway interface. Handy talkie akan berkomunikasi melalui frekuensi repeater dengan Client selama ±30 detik. Data yang diambil berupa jitter, delay dan throughput.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
Gambar 3.3.2.2 Skenario 2: Jaringan ROIP dengan Gateway
3.4.
Tabel Pengujian
Tabel pengujian digunakan untuk mencatat perolehan data pada saat dilakukan pengujian sebanyak 30 kali. Data yang didapat sebanyak 3 jenis yaitu data jitter, delay dan throughput pada masing-masing perangkat yang digunakan berdasar 2 skenario yang diuji. Adapun tabel yang digunakan untuk pengujian adalah sebagai berikut :
Kategori Skenario (Perangkat) Pengujian 1 2 .. 30
Nilai Jitter (ms)
Kategori Skenario (Perangkat) Pengujian Nilai Throughput (bps) 1 2 .. 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
Kategori Skenario (Perangkat) Pengujian 1 2 .. 30
Nilai Delay (ms)
Tabel 3.6 Tabel Pengambilan Data
3.5.
Konfigurasi Alat Pengujian Pada penelitian ini penulis akan menggunakan beberapa perangkat pengujian.
Untuk mendukung proses pengambilan data maka dilakukan beberapa konfigurasi beberapa perangkat sebagai berikut. 3.5.1. Konfigurasi router Router yang digunakan adalah router Mikrotik. Alamat IP setiap perangkat yang terhubung diatur pada router menggunakan aplikasi Winbox. Berikut pengaturan alamat IP nya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
Gambar 3.5.1 Konfigurasi Alamat IP Perangkat Pengujian Perangkat yang terhubung dengan router adalah komputer pada ether 1, Client A pada ether 2 dan Client B pada ether 3. 3.5.2. Konfigurasi PMR Radio Server Komputer server berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara client maupun gateway. Aplikasi server yang digunakan adalah PMR Radio Server. Berikut tampilan PMR Radio Server.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
Gambar 3.5.2 Konfigurasi PMR Radio PMR Radio Server dapat menentukan alamat url atau IP address untuk yang digunakan. PMR Radio Server dapat menentukan jumlah user yang dapat terhubung pada jaringan PMR Radio Server ini. Selain itu aplikasi ini dapat menentukan password user yang digunakan untuk terhubung dengan komputer server. Alamat IP server 172.16.1.2 dengan password admin: eqso. Predefined room yang didaftarkan adalah “LAB”. TCP/IP Port menggunakan alamat port 10024 secara default dan maksimal user sebanyak 5 user. 3.5.3. Konfigurasi PMR Radio Client Pada client dimasukkan alamat server, port dan password yang telah didaftarkan sebelumnya pada PMR Radio Server. Callsign/Comment yang dipakai adalah CL-A untuk Client A dan CL-B untuk Client B.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
Gambar 3.5.3 Konfigurasi PMR Radio Client 3.5.4. Konfigurasi PMR Radio Gateway Sebelum menjalankan PMR Radio Gateway kita harus menghubungkan perangkat radio dan komputer gateway dengan radio gateway interface. Kabel jack audio yang ada di interface dipasang ke radio handie talkie dan komputer. Kemudian kabel serial disambungkan dengan kabel Serial-to-USB ke perangkat komputer. Untuk melihat bahwa perangkat radio sudah terhubung ke komputer, buka menu Device Manager pada sistem operasi Windows.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
Gambar 3.5.4-a Menu Device Manager Jika kabel Serial-to-USB terpasang akan tertera pada device manager. Kemudian instal driver kabel Serial-to-USB agar dapat digunakan dengan cara meng-update driver menggunakan CD Installer. Jika sudah terinstal maka akan muncul tampilan sebagai berikut.
Gambar 3.5.4-b Kabel Serial-to-USB yang telah terinstal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
Kemudian setting kabel Serial-to-USB pada port COM1 agar dapat digunakan. Caranya dengan memilih menu Properties kemudian pilih Port Setting, pilih menu Advance Settings.
Gambar 3.5.4-c Konfigurasi COM Port Number pada kabel Serial-to-USB Jika COM Port Number sudah dipilih, kemudian sambungkan perangkat radio yang telah dipasang radio gateway interface ke kabel Serial-to-USB dan kabel audio ke perangkat komputer. Buka program PMR Radio Gateway kemudian daftarkan menggunakan alamat server dan password yang sudah ditentukan sebelumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
Gambar 3.5.4-d Konfigurasi PMR Radio Gateway Sebelum menghubungkan ke komputer server harus melakukan konfigurasi pada bagian Rig Keying. Menu Rig Keying digunakan untuk mengatur interface yang sebelumnya dihubungkan ke komputer.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
Gambar 3.5.4-e Konfigurasi Rig Keying Pastikan COM Port Keying terdaftar di COM1 dan pilihan VOX pada Rig Control Method dan Carrier Operated Squelch. Fungsi VOX adalah sebagai pemicu komunikasi jika ada suara keras pada handy talkie yang terhubung pada radio gateway. Dengan kata lain push-to-talk secara otomatis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pada bab ini dilakukan pengujian dan analisa unjuk kerja protokol ROIP (Radio over Internet Protokol) pada sistem PMR (Private Mobile Radio). Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan parameter pengujian yaitu jitter, delay dan throughput baik dalam pengujian skenario jaringan client dan dalam pengujian skenario jaringan gateway.
4.1.
Pengujian Sistem Pengujian dilakukan berdasarkan 2 skenario pengujian yaitu menggunakan
jaringan Client dan jaringan Gateway. Pengujian dibedakan berdasarkan perangkat yang digunakan. Pada skenario Jaringan ROIP dengan Client, client A berupa perangkat PC akan berkomunikasi secara bergantian dengan client B yang berupa notebook. Sedangkan pada skenario Jaringan ROIP dengan Gateway, client berupa notebook akan berkomunikasi secara bergantian dengan Gateway yang berupa perangkat PC yang ditambahkan ROIP Interface dan radio komunikasi. Komunikasi tiap skenario dilakukan selama 30 detik dan diambil data pengujian sebanyak 30 kali untuk setiap perangkat yang digunakan.
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
4.1.1. Proses Pembentukan Koneksi pada Jaringan ROIP Pada saat pembentukan permintaan koneksi dari PMR Radio Client menuju PMR Radio Server terjadi proses Three Way Handshaking pada layer transport. Berikut hasil capture data di Wireshark pada saat proses pembentukan koneksi dari client ke server.
Gambar 4.1.1 Paket data saat proses pembentukan koneksi dari client ke Client mengirimkan permintaan (request) ke server, yang di dalamnya memuat SYN. Proses kemudian dilanjutkan oleh server, dengan cara melayani request client melalui koneksi yang telah terbentuk tersebut. Pada tahap ini dilakukan pengiriman SYN dan ACK. Client membalas dengan mengirimkan ACK. Kemudian proses pengiriman data suara dapat dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
4.1.2. Pengujian Skenario Jaringan ROIP dengan Client Pada skenario Jaringan ROIP dengan Client akan dilakukan pengujian terhadap parameter jitter, delay dan throughput. Pada skenario ini sepenuhnya berupa jaringan dengan kabel. Pengujian dilakukan dengan melakukan komunikasi secara bergantian antara Client A dan Client B selama 30 detik. Data yang dapat diambil berupa data paket TCP dikarenakan aplikasi PMR Radio Server menggunakan protokol TCP sebagai transport dari data suara ROIP yang dikirimkan di jaringan. Berikut salah satu contoh dari data yang diambil menggunakan program Wireshark.
Gambar 4.1.2-1 Contoh data ROIP pada Wireshark
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
4.1.2.1. Client A Client A berupa perangkat PC yang terhubung pada server ROIP. Client A melakukan komunikasi dengan Client B menggunakan aplikasi PMR Radio Client. Komunikasi terjadi selama 30 detik. Data diambil menggunakan Wireshark saat komunikasi antar kedua Client itu terjadi. Data kualitas layanan yang dapat diambil adalah jitter, delay dan throughput. a.
Jitter (ms)
Jitter adalah variasi delay yang terjadi pada jaringan. Besarnya nilai jitter akan sangat berpengaruh pada beban trafik. Data jitter yang diambil dengan cara menghitung variasi dari time delta paket dari server menuju client, kemudian kembali menuju server. Berikut cara pengambilan nilai jitter berdasarkan paket pada TCP.
Gambar 4.1.2.1-1 Cara pengambilan nilai jitter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
Berikut adalah grafik nilai jitter Client A yang dapat diambil selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.2.1-a Grafik nilai jitter Client A Berdasarkan grafik diatas nilai jitter terendah ada pada angka 74,34 ms sedangkan nilai jitter tertinggi ada pada angka 515,82 ms. Tinggi rendahnya nilai jitter pada pengambilan data ini disebabkan oleh antrian paket selain paket TCP yang lewat pada jaringan ROIP yang dibangun. Selain itu proses pembentukan percakapan suara analog menjadi paket data pada aplikasi PMR Radio Client membuat nilai jitter menjadi tinggi. Jika diambil nilai jitter ratarata berdasarkan percobaan tersebut akan di dapat hasil sebagai berikut.
Rata-rata Jitter Client A Rata-rata 243,40
Tabel 4.1.2.1-a Nilai rata-rata jitter Client A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
Berdasarkan standar ITU-T nilai rata-rata jitter Client A mendapat predikat Buruk karena nilai jitter > 50 ms. b.
Delay (ms)
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari suatu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Nilai delay diperoleh dari jumlah paket yang dikirim dibagi total waktu pengiriman. Adapun grafik nilai delay Client A yang diambil selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.2.1-b Grafik nilai delay Client A Jika diambil nilai rata-rata dari delay berdasarkan percobaan tersebut akan didapat hasil sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
Rata-rata Delay Client A Rata-rata 122,39
Tabel 4.1.2.1-a Nilai rata-rata delay Client A
Berdasarkan standar dari ITU-T nilai rata delay Client A dikategorikan Baik karena ada di rentang 0 - 150 ms. c.
Throughput (bps)
Throughput didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan secara aktual di dalam pengiriman paket data pada jaringan komputer oleh suatu perangkat. Adapun grafik nilai throughput Client A yang diambil selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.2.1-c Grafik Nilai throughput Client A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
4.1.2.2. Client B Client B berupa perangkat notebook yang terhubung pada server ROIP sama halnya dengan Client A. Data kualitas layanan yang dapat diambil adalah jitter, delay dan throughput. a.
Jitter (ms)
Jitter adalah variasi delay yang terjadi pada jaringan. Besarnya nilai jitter akan sangat berpengaruh pada beban trafik. Berikut adalah grafik nilai jitter dari Client B yang diambil selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.2.2-a Grafik Nilai jitter Client B Berdasarkan grafik diatas nilai jitter tertinggi ada pada angka 434,09 ms sedangkan nilai terendah ada pada angka 25,39 ms. Hal ini terjadi karena pada saat komunikasi berlangsung, Client B mengawali pembicaraan kemudian lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
banyak mendengarkan dari Client A. Jika diambil nilai jitter rata-rata berdasarkan percobaan tersebut akan di dapat hasil sebagai berikut.
Rata-rata Jitter Client B Rata-rata 117,44
Tabel 4.1.2.2-a Nilai rata-rata jitter Client B
Berdasarkan standat dari ITU-T nilai rata-rata jitter Client B dikategorikan Buruk karena > 50 ms. b.
Delay (ms)
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari suatu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Nilai delay diperoleh dari jumlah paket yang dikirim dibagi total waktu pengiriman. Adapun grafik nilai delay Client B yang diambil selama 30 kali pengujian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Grafik 4.1.2.2-b Grafik nilai delay Client B Jika diambil nilai rata-rata dari delay berdasarkan percobaan tersebut akan didapat hasil sebagai berikut.
Rata-rata Delay Client B Rata-rata 117,19
Tabel 4.1.1.2-b Nilai rata-rata delay Client B
Berdasarkan standar dari ITU-T nilai rata delay Client B dikategorikan Baik karena ada di rentang 0 - 150 ms. c.
Throughput (bps)
Throughput didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan secara aktual di dalam pengiriman paket data pada jaringan komputer oleh suatu perangkat. Adapun grafik nilai throughput Client B yang diambil selama 30 kali pengujian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Grafik 4.1.2.2-c Grafik nilai throughput Client B 4.1.3. Skenario 2: Jaringan ROIP dengan Gateway Pada skenario Jaringan ROIP dengan Gateway akan dilakukan pengujian terhadap parameter jitter, delay dan throughput. Pada skenario ini sepenuhnya berupa jaringan dengan kabel. Handy talkie sudah terhubung dengan komputer gateway melalui Radio Gateway Interface. Pengujian dilakukan dengan melakukan komunikasi secara bergantian antara Client A dan Client B selama 30 detik. 4.1.3.1. Gateway Gateway merupakan perangkat PC yang tehubung pada server ROIP. Komputer gateway dapat terbubung dengan frekuensi UHF pada repeater dengan menggunakan perangkat tambahan berupa Radio Gateway Interface. Komunikasi terjadi antara handy talkie dan komputer client dengan perantara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
komputer gateway. Komunikasi terjadi selama 30 detik. Data kualitas layanan yang dapat diambil adalah jitter, delay dan throughput. a.
Jitter (ms)
Jitter adalah variasi delay yang terjadi pada jaringan. Besarnya nilai jitter akan sangat berpengaruh pada beban trafik. Berikut grafik nilai jitter pada Gateway selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.3.1-a Grafik nilai jitter gateway Berdasarkan grafik diatas nilai jitter terendah ada pada angka 74,04 ms sedangkan nilai jitter tertinggi ada pada angka 1040,03 ms. Nilai jitter menjadi sangat tinggi disebabkan oleh proses perubahan suara analog dari handy talkie pada komputer gateway melewati Radio Gateway Interface agar dapat diproses menjadi paket data digital. Pada Radio Gateway Interface terjadi penyesuaian level impedansi sinyal analog dari handy talkie agar suara dapat masuk ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
perangkat komputer. Jika diambil nilai jitter rata-rata berdasarkan percobaan tersebut akan di dapat hasil sebagai berikut.
Rata-rata Jitter Gateway Rata-rata 353,16
Tabel 4.1.3.1-a Nilai rata-rata jitter Gateway
Berdasarkan standar ITU-T nilai rata-rata jitter pada Gateway mendapat predikat Buruk karena nilai jitter > 50 ms. b.
Delay (ms)
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari suatu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Nilai delay diperoleh dari jumlah paket yang dikirim dibagi total waktu pengiriman. Adapun grafik nilai delay Gateway yang diambil selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.3.1-b Grafik nilai delay Gateway
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Jika diambil nilai rata-rata dari delay berdasarkan percobaan tersebut akan didapat hasil sebagai berikut.
Rata-rata Delay Gateway Rata-rata 130,60
Tabel 4.1.3.1-b Nilai rata-rata delay Gateway
Berdasarkan standar dari ITU-T nilai rata delay Gateway dikategorikan Baik karena ada di rentang 0 - 150 ms. c.
Throughput (bps)
Throughput didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan secara aktual di dalam pengiriman paket data pada jaringan komputer oleh suatu perangkat. Adapun grafik nilai throughput Gateway yang diambil selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.3.1-c Grafik nilai throughput Gateway
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
4.1.3.2. Client Client merupakan perangkat notebook yang tehubung pada server ROIP. Komunikasi terjadi antara komputer client dan handy talkie yang melalui komputer Gateway. Komunikasi terjadi selama 30 detik. Data kualitas layanan diambil menggunakan Wireshark yang meliputi jitter, delay dan throughput. a.
Jitter (ms)
Jitter adalah variasi delay yang terjadi pada jaringan. Besarnya nilai jitter akan sangat berpengaruh pada beban trafik. Berikut grafik nilai jitter pada Client selama 30 kali pengujian.
Grafik 4.1.3.2-a Grafik nilai jitter Client Berdasarkan grafik diatas nilai jitter terendah ada pada angka 22,21 ms sedangkan nilai jitter tertinggi ada pada angka 837,95 ms. Suara dari Client
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
juga harus diproses menjadi paket data kemudian diubah lagi menjadi suara analog melalui Radio Gateway Interface agar dapat didengar oleh handy talkie. Jika diambil nilai jitter rata-rata berdasarkan percobaan tersebut akan di dapat hasil sebagai berikut.
Rata-rata Jitter Client Rata-rata 222,99
Tabel 4.1.3.2-a Tabel nilai rata-rata jitter Client
Berdasarkan standar ITU-T nilai rata-rata jitter pada Client mendapat predikat Buruk karena nilai jitter > 50 ms. b.
Delay (ms)
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari suatu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. Nilai delay diperoleh dari jumlah paket yang dikirim dibagi total waktu pengiriman. Adapun grafik nilai delay Client yang diambil selama 30 kali pengujian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Grafik 4.1.3.2-b Grafik nilai delay Client Jika diambil nilai rata-rata dari delay berdasarkan percobaan tersebut akan didapat hasil sebagai berikut.
Rata-rata Delay Client Rata-rata 122,55
Tabel 4.1.3.2-b Nilai rata-rata delay Client
Berdasarkan standar dari ITU-T nilai rata delay Client dikategorikan Baik karena ada di rentang 0 - 150 ms. c.
Throughput (bps)
Throughput didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan secara aktual di dalam pengiriman paket data pada jaringan komputer oleh suatu perangkat. Adapun grafik nilai throughput Client yang diambil selama 30 kali pengujian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Grafik 4.1.3.2-c Grafik nilai throughput Client
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran dan analisa pengujian dari Skenario Jaringan
ROIP dengan Client dan Skenario Jaringan ROIP dengan Gateway dapat disimpulkan bahwa : 1.
Berdasarkan parameter jitter sesuai standar ITU-T G.114 yang telah diuji menunjukkan bahwa Sistem ROIP menggunakan PMR Radio Server kurang baik digunakan karena menghasilkan nilai delay yang tidak stabil akibat re-transmitting dari protokol transport TCP sehingga sangat mengganggu dalam komunikasi secara aktual.
2.
Berdasarkan parameter delay sesuai standar ITU-T G.114 yang telah diuji menunjukkan bahwa Sistem ROIP menggunakan PMR Radio Server dapat diterima karena menghasilkan nilai yang baik.
3.
Berdasarkan parameter throughput yang telah diuji menunjukkan bahwa Sistem ROIP menggunakan PMR Radio Server dapat diterima karena nilai throughput sangat kecil jika dibandingkan dengan bandwidth jaringan.
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
4.
Pada skenario Jaringan ROIP dengan Gateway didapat kesimpulan bahwa waktu pembentukan suara analog dari handy talkie menjadi paket data mempengaruhi waktu proses pengiriman paket data di jaringan.
5.
Protokol TCP kurang layak dijadikan protokol transport pada Sistem ROIP dikarenakan proses
Sliding Window dimana ACK diberikan
setelah semua paket data dikirimkan.
5.2.
Saran 1.
Perlu ujicoba yang lebih luas terhadap sistem ROIP agar didapat hasil yang memuaskan. Sehingga kedepan sistem ini dapat dimanfaatkan dan dintegrasikan dengan sistem radio komunikasi modern.
2.
Perlu ujicoba terhadap sistem ROIP dengan waktu pembicaraan yang lebih lama.
3.
Perlu ujicoba sistem ROIP dengan menguji menggunakan protokol transport maupun codec yang berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
1. Radio over Internet Protocol. Tersedia pada: [https://id.wikipedia.org/wiki/] (Diakses tanggal : 15 Agustus 2014). 2. Komunikasi
Radio
di
Relay
Internet.
Tersedia
pada
:
[http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/] (Diakses tanggal : 15 Agustus 2014). 3. Amateur Radio. Tersedia pada : [https://en.wikipedia.org/wiki/] (Diakses tanggal : 15 Agustus 2014). 4. Push-to-talk. Tersedia pada : [https://en.wikipedia.org/wiki/] (Diakses tanggal : 15 Agustus 2014). 5. Repeater. Tersedia pada : [http://www.hamuniverse.com/] (Diakses tanggal : 20 Februari 2015). 6. Blaschka, Joe. Radio Over IP Technical Class. ADCOMM Engineering, 2008. Tersedia pada : [http://adcommeng.com/] (Diakses tanggal : 20 Februari 2015).
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
7. Scott, Les. Presentation: Advanced Radio over IP. Australia: COMMS CONNECT,
2014.
Tersedia
pada
:
[http://www.slideshare.net/CommsConnect] (Diakses tanggal : 20 Juni 2015). 8. Pratama, Eka.
Handbook Jaringan Komputer. Bandung : Penerbit
INFORMATIKA, 2015. 9. Setiawan, Eko Budi. Jurnal Analisa Quality of Service (QoS) Voice over Internet (VoIP) dengan Protokol H.323 dan Session Initial Protocol (SIP). Bandung: UNIKOM, 2012.
Tersedia pada: [komputa.if.unikom.ac.id]
(Diakses tanggal : 20 Juni 2015). 10. ______.
Introduction
to
TCP/IP.
[http://wiki.treck.com/Introduction_to_TCP/IP]
Tersedia (Diakses
pada
:
tanggal
27
Desember 2015). 11. Forouzan, Behrouz A. Fegan, Sophia Chung. Data communications and networking (3rd edition). Boston: McGraw-Hill, 2004.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
Tabel Hasil Data Skenario Jaringan ROIP dengan Client 1. Client A
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client Client A Pengujian Nilai Jitter (ms) 1 135,59 2 343,22 3 112,41 4 187,25 5 131,95 6 138,55 7 415,93 8 405,68 9 354,17 10 515,82 11 74,34 12 407,44 13 132,39 14 280,87 15 484,35 16 111,07 17 311,99 18 135,58 19 218,44 20 415,84 21 135,34 22 228,89 23 416,10 24 132,92
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
Pengujian 25 26 27 28 29 30
Nilai Jitter (ms) 134,11 138,45 137,49 395,34 137,37 133,15
Rata-rata Jitter Client A Rata-rata 243,40 Min 74,34 Max 515,82
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client Client A Pengujian Nilai Delay (ms) 1 129,88 2 133,63 3 114,95 4 120,17 5 116,88 6 122,32 7 112,61 8 136,01 9 120,38 10 116,07 11 114,36 12 120,46 13 110,88 14 136,08 15 134,55 16 123,32 17 114,13 18 116,60 19 130,37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Pengujian 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Delay (ms) 123,03 114,24 137,37 115,95 122,35 116,75 136,79 121,16 123,57 122,39 114,54
Rata-rata Delay Client A Rata-rata 122,39 Min 110,88 Max 137,37
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client Client A Pengujian Nilai Throughput (bps) 1 12000 2 11000 3 14000 4 13000 5 14000 6 13000 7 15000 8 11000 9 14000 10 14000 11 14000 12 14000 13 15000 14 11000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
Pengujian 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Througput (bps) 12000 14000 15000 14000 12000 13000 15000 11000 14000 14000 14000 12000 14000 13000 13000 14000
2. Client B
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client Client B Pengujian Nilai Jitter (ms) 1 434,09 2 79,96 3 80,43 4 78,15 5 187,47 6 244,41 7 59,32 8 72,58 9 82,02 10 197,60 11 79,66 12 68,67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
Pengujian 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Jitter (ms) 86,65 81,25 78,02 82,14 78,62 162,49 87,97 68,50 85,77 85,57 68,49 80,76 178,13 325,85 25,39 77,79 82,14 123,43
Rata-rata Jitter Client B Rata-rata 117,44 Min 25,39 Max 434,09
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client Client B Pengujian Nilai Delay (ms) 1 125,36 2 126,09 3 112,23 4 114,92 5 114,71 6 121,52 7 103,41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
Pengujian 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Delay (ms) 132,25 110,31 111,41 112,78 108,99 111,63 127,81 116,04 110,58 108,32 116,41 120,56 124,53 104,97 130,05 112,09 121,43 127,44 120,42 114,28 125,34 114,66 115,08
Rata-rata Delay Client B Rata-rata 117,19 Min 103,41 Max 132,25
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Client Client B Pengujian Nilai Throughput (bps) 1 12000 2 12000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
Pengujian 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Throughput (ms) 14000 14000 14000 13000 16000 12000 15000 14000 14000 15000 14000 12000 14000 15000 15000 14000 13000 13000 15000 12000 14000 13000 12000 13000 15000 13000 14000 14000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
Tabel Hasil Data Skenario Jaringan ROIP dengan Gateway 1. Gateway
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Gateway Gateway Pengujian Nilai Jitter (ms) 1 690,34 2 301,69 3 759,21 4 74,44 5 91,72 6 554,57 7 384,85 8 478,43 9 88,81 10 709,14 11 572,02 12 1040,03 13 129,21 14 852,86 15 197,66 16 280,85 17 135,69 18 353,61 19 80,36 20 353,66 21 138,84 22 78,34 23 136,70 24 322,50 25 176,85 26 686,77 27 74,04 28 439,56 29 291,10 30 120,89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
Rata-rata Jitter Gateway Rata-rata 353,16 Min 74,04 Max 1040,03
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Gateway Gateway Pengujian Nilai Delay (ms) 1 135,43 2 136,67 3 145,80 4 129,83 5 121,55 6 139,32 7 115,93 8 132,81 9 122,25 10 124,39 11 124,18 12 129,13 13 128,76 14 148,88 15 125,55 16 122,68 17 121,07 18 125,61 19 119,72 20 133,69 21 136,47 22 136,87 23 139,17 24 124,16 25 130,18 26 137,85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
Pengujian 27 28 29 30
Nilai Delay (ms) 132,56 128,93 126,62 141,82
Rata-rata Delay Gateway Rata-rata 130,60 Min 115,93 Max 148,88
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Gateway Gateway Pengujian Nilai Throughput (bps) 1 11000 2 10000 3 9000 4 11000 5 11000 6 9000 7 12000 8 10000 9 11000 10 11000 11 11000 12 10000 13 11000 14 10000 15 11000 16 11000 17 12000 18 11000 19 11000 20 10000 21 10000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Pengujian 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Throughput (bps) 10000 9000 11000 11000 10000 11000 11000 12000 10000
2. Client
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Gateway Client Pengujian Nilai Jitter (ms) 1 551,28 2 229,64 3 683,55 4 78,30 5 77,80 6 412,86 7 246,21 8 120,14 9 93,00 10 354,68 11 205,88 12 837,95 13 85,32 14 91,79 15 141,27 16 230,65 17 87,43 18 305,45 19 87,02
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Pengujian 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Jitter (ms) 300,35 88,29 38,46 442,04 273,58 124,30 84,22 22,21 88,14 235,12 72,67
Rata-rata Jitter Client Rata-rata 222,99 Min 22,21 Max 837,95
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Gateway Client Pengujian Nilai Delay (ms) 1 136,95 2 130,54 3 117,63 4 133,50 5 115,11 6 126,68 7 114,70 8 121,78 9 113,21 10 113,04 11 113,27 12 122,83 13 120,56 14 121,73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
Pengujian 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Delay (ms) 120,00 121,30 117,08 117,67 116,42 122,11 125,26 129,64 130,61 129,82 124,00 122,76 129,47 117,16 121,40 130,37
Rata-rata Delay Client Rata-rata 122,55 Min 113,04 Max 136,95
Skenario 1: Jaringan ROIP dengan Gateway Client Pengujian Nilai Throughput (bps) 1 10000 2 10000 3 11000 4 10000 5 11000 6 10000 7 12000 8 11000 9 12000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
Pengujian 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nilai Throughput (ms) 12000 12000 10000 11000 11000 11000 10000 12000 11000 12000 11000 10000 10000 9000 10000 11000 11000 10000 12000 11000 10000