PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE DAN PERSEPSI AKAN HARGA PADA MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG DI SLEMAN DAN KOTA PEMATANG SIANTAR
Studi pada konsumen Samsung di Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel Pematang Siantar
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Nurul Dewi Tipani NIM: 102214003
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
MAN JADDA WAJADA (siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil) MAN SHABARA ZHAFIRA (Siapa yang sabar akan beruntung) Menyerah berarti menunda masa senang pada masa yang akan datang Keberhasilan bukanlah hasil pembakaran spontan. Kita harus membakar diri sendiri Aku hanya orang biasa, tetapi aku bekerja lebih keras daripada orang biasa Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
Skripsi ini dipersembahkan kepada: Allah SWT dan nabi Muhammad SAW Ayah dan Mama tersayang, Atas segala doa dan dukungannya
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE DAN PERSEPSI AKAN HARGA PADA MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG DI SLEMAN DAN KOTA PEMATANG SIANTAR Studi pada konsumen Samsung di Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel Pematang Siantar Dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 21 Agustus 2015 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,
Nurul Dewi Tipani NIM: 102214003
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Nama : Nurul Dewi Tipani NIM : 102214003
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya ini yang berjudul “PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE DAN PERSEPSI AKAN HARGA PADA MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG DI SLEMAN DAN KOTA PEMATANG SIANTAR, Studi pada Konsumen Samsung di Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel Pematang Siantar” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Agustus 2015 Yang menyatakan,
Nurul Dewi Tipani
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga pada Minat Beli Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar: Studi pada konsumen Samsung di Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel Pematang Siantar”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengungkapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah sabar
mengarahkan dan membimbing penulis dengan
kesungguhan hati. 4.
Ibu MT. Ernawati, S.E., M.A., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah sabar membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi menjadi sempurna.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Counter Samsung Experience Strore dan Era ponsel yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian. 6. Ayah, Mama dan adikku Kiki, Fitri dan Fadhil yang tidak henti-hentinya berdoa dan mendukung serta memotivasiku untuk menyelesaikan skripsi ini. 7. Fari Rosa Sylviani Fauzidan Romiati Sinaga sahabat yang selalu hadir disaat susah dan senang. 8. Teman-teman Manajemen angkatan 2010 dan Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan hingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Nurul Dewi Tipani NIM: 102214003
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KARYA TULIS ................................................ v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii HALAMAN DATA TERLAMPIR ................................................................ xiv ABTRAK .......................................................................................................... xv ABSTRACT ...................................................................................................... xvi BAB I A. B. C. D. E.
PENDAHULUAN ........................................................................... 1 Latar Belakang ...................................................................................... Rumusan Masalah ................................................................................. Batas Masalah ....................................................................................... Tujuan Penelitian .................................................................................. Manfaat Penelitian ................................................................................
1 6 7 7 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 9 A. Tinjauan Literatur .................................................................................. 9 1. Pengertian Country of Origin .............................................. 9 2. Pengertian Brand Image ..................................................... 16 3. Pengertian Persepsi Harga .................................................. 20 4. Segmentasi Pasar ................................................................ 21 5. Pengertian Minat Beli ......................................................... 23 B. Hipotesis .............................................................................................. 28
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Kerangka Pemikiran Konseptual ......................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. A. Jenis Penelitian ..................................................................................... B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ C. waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ D. Variabel Penelitian ............................................................................... E. Operasionalisasi Variabel ..................................................................... F. Populasi dan Sampel ............................................................................ G. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ H. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ............................................... I. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ K. Teknik Analisis Data ............................................................................
33 33 33 33 34 36 37 38 39 39 41 43
BAB IV OBJEK PENELITIAN .................................................................... 48 A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 48 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... A. Hasil Pengujian Instrumen ................................................................... 1. Uji Validitas .............................................................................. 2. Uji Reliabilitas .......................................................................... B. Analisis Deskriptif Responden .............................................................. C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... D. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................ E. PEMBAHASAN ...................................................................................
52 52 53 54 55 66 71 83
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... A. Kesimpulan ........................................................................................... B. Implikasi Manajerial ............................................................................. C. Implikasi Penelitian Selanjutnya ..........................................................
87 87 88 90
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 91 LAMPIRAN .................................................................................................... 95
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Ten Smartphone Vendors Based on Market Share ..................... 2 Tabel 3.1 Nilai Skala Likert ..................................................................... ........ 34 Tabel 3.2 Variabel Operasional ........................................................................ 34 Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas ............................................................................ 53 Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 54 Tabel 5.3 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Sleman dan Pematang siantar ........................................................... 55 Tabel 5.4 Karakteristik Responden berdasarkan Umur/ Usia Sleman dan Pematang Siantar ......................................................... 56 Tabel 5.5 Karakteristik Responden berdasarkan Penghasilan / Uang Saku Responden di Sleman dan Pematang Siantar ......................... 57 Tabel 5.6 Persepsi Country of Origin menurut Responden di Sleman ........... 58 Tabel 5.7 Persepsi Country of Origin menurut Responden di Pematang Siantar .............................................................................. 59 Tabel 5.8 Persepsi Brand Image menurut Responden di Sleman .................... 60 Tabel 5.9 Persepsi Brand Image menurut Responden di Pematang Siantar ... 61 Tabel 5.10 Persepsi akan Harga menurut Responden di Sleman ..................... 62 Tabel 5.11 Persepsi akan Harga menurut Responden d i Pematang Siantar .... 63 Tabel 5.12 Persepsi Minat Beli menurut Responden di Kota Sleman ............. 64 Tabel 5.13 Persepsi Minat Beli menurut Responden di Kota Pematang Siantar .......................................................................... . 65 Tabel 5.14 Hasil Uji Multikolinieritas untuk Sleman .................................... 69 Tabel 5.15 Hasil Uji Multikolinieritas untuk Pematang Siantar ...................... 69
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.16 Hasil analisis Regresi Linier Berganda Hipotesis I, II, dan III Sleman ....................................................... 72 Tabel 5.17 Hasil analisis Regresi Linier Berganda Hipotesis I,II, dan III Pematang Siantar ........................................ 74 Tabel 5.18 Hasil analisis Regresi Linier Berganda Hipotesis I, II, dan III Sleman dan Pematang Siantar ................... 76 Tabel 5.19 Hasil Uji Independent Sample t-test Country of Origin ................. 79 Tabel 5.20 Hasil Uji Independent Sample t-test Brand Image ......................... 80 Tabel 5.21 Hasil Uji Independent Sample t-test Persepsi akan Harga ............. 82
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas untuk Sleman ............................................ 66 Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas untuk Pematang Siantar ............................ 67 Gambar 5.3 Hasil Uji Normal Probability Plot untuk Sleman ..................... 67 Gambar 5.4 Hasil Uji Normal Probability Plot untuk Pematang Siantar ....... 68 Gambar 5.5 Hasil Uji Heterokedatisitas untuk sleman ................................. 70 Gambar 5.6 Hasil Uji Heterokedatisitas untuk Pematang Siantar .................. 71
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner ..................................................................................... 95 Lampiran 2. Hasil Validitas dan Reliabilitas .................................................. 100 Lampiran 3. Analisis Statistik Deskriptif ....................................................... 109 Lampiran 4. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 112 Lampiran 5. Regresi Linier Berganda ............................................................ 114 Lampiran 6. Independent Sample T-test ......................................................... 121 Lampiran 7. Print Out Data Responden ......................................................... 124
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE DAN PERSEPSI AKAN HARGA PADA MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG DI SLEMAN DAN KOTA PEMATANG SIANTAR Studi pada konsumen Samsung di Samsung Experince Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel Pematang Siantar Nurul Dewi Tipani Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga pada Minat Beli Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar, (2) perbedaan Country of Origin , Brand Image dan Persepsi akan Harga Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 di Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel Pematang Siantar. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan Independent Sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Country of Origin tidak berpengaruh pada minat beli, Brand Image berpengaruh positif pada minat beli dan Persepsi akan harga berpengaruh positif pada minat beli, (2) tidak ada perbedaan Country of Origin Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar, Brand Image Smartphone Samsung di Sleman lebih tinggi dibanding Kota Pematang Siantar dan Persepsi akan Harga Smartphone Samsung di Sleman lebih tinggi dibanding Kota Pematang Siantar.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF COUNTRY OF ORIGIN, BRAND IMAGE AND PRICE PERCEPTION ON PURCHASE INTENTION OF SAMSUNG SMARTPHONE IN SLEMAN AND PEMATANG SIANTAR CITY Study on consumers Samsung's Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta and Era Mobile Pematangsianta Nurul Dewi Tipani Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015
This research aims to discover: (1) The influence of Country of Origin, Brand Image and Price Perception on Purchase Intention of Samsung Smartphone in Sleman and Pematang Siantar City, (2) the differences in Country of Origin, Brand Image and Price Perception of Samsung Smartphone in Sleman and Pematang Siantar City. This research took place in June 2014 in Samsung Experience Store and Era Ponsel in Pematang Siantar. The sample size is 100 respondents. Sampling technique employed was Purposive Sampling. Data analysis techniques were Multiple Linier Regresion and Independent Sampel T test. The result of this research shows that: (1) Country of Origin doesn’t influence Purchase Intention, Brand Image influences positively Purchase Intention and Price Perception influences positively Purchase Intention, (2) there is no difference of Country of Origin Samsung Smartphone in Sleman and Pematang Siantar City, Brand Image of Samsung Smartphone in Sleman is higher than that of Pematang Siantar City and Price Perception of Samsung Smartphone in Sleman is higher than that of Pematang Siantar City.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi saat ini semakin lama semakin canggih dan hebat. Kreativitas para produsen dalam menciptakan produk Smartphone yang mereka tawarkan sangat memuaskan keinginan konsumen yang sangat membutuhkan teknologi yang canggih dan praktis. Contoh produk Smartphone
yang akhir-akhir ini yang sangat populer di masyarakat
adalah Samsung yang menjadi raja elektronik masa kini. Persaingan ketat antara Smartphone Samsung dengan produk Smartphone lain dalam hal inovasi produk telah membuktikan Smartphone Samsung mampu menciptakan elektronik yang super canggih. Produk Samsung saat ini tampilannya sangat unik, memungkinkan kita untuk mengenali ponsel tanpa melihat logonya terlebih dahulu. Samsung telah mampu mendirikan bahasa desain yang unik pada brand. Samsung bergerak cepat dalam hal inovasi dan menempatkan produknya dalam benak para pelanggan sebelum kompetisi. Samsung tidak meniru apa yang dilakukan orang lain. Saat ini, produk Samsung berharga mahal karena produknya sangat terdiferensiasi (Tai dan Chew, 2012:13). Samsung merupakan produsen telepon utama di Korea dan menduduki peringkat tiga dalam hal pangsa pasar dunia sejak 2002. Saat ini, telepon genggam Samsung Electronik adalah produk utama 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perusahaan,
yang
mendongkrak
nilai
merek
yang
2
mendunia
(Chang,2008:18). Perusahaan analisa Smartphone Global TrendForce menampilkan laporan tentang pengiriman Smartphone global pada tahun 2014. Menurut laporan ini, sebanyak 1,16 miliar unit Smartphone dikirimkan pada tahun lalu, naik 25,9 persen dari tahun sebelumnya. Lalu vendor Smartphone yang paling banyak mengirimkan perangkat adalah Samsung. Produsen Smartphone asal Korea Selatan ini masih tetap memegang peringkat satu dalam hal pengiriman Smartphone. Samsung mengirimkan sekitar 326,4 juta unit Smartphone di tahun 2014. Meski masih menduduki peringkat pertama, pangsa pasar Samsung mengalami penurunan. Produsen Smartphone tersebut memiliki pangsa pasar sebesar 28 persen di tahun 2014, turun 4,5 persen dari tahun sebelumnya. Berita buruknya, pangsa pasar Samsung diproyeksi juga akan mengalami penurunan di tahun 2015 yakni menjadi 26,6 persen. Tabel 1.1
Sumber: techinasia, diunduh 3 februari 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Tidak hanya Samsung, Apple juga mengalami penurunan di tahun 2014. Produsen Smartphone asal Amerika ini memiliki pangsa pasar sebesar 16,4 persen, turun 0,2 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Apple diproyeksi memiliki pangsa pasar yang sama dan tetap menduduki peringkat dua pada tahun 2015. Menariknya,
dari
sepuluh
produsen
dengan
pengiriman
Smartphone terbanyak di dunia, enam di antaranya merupakan perusahaan asal China. Mereka adalah Lenovo, Huawei, Xiaomi, Coolpad, ZTE, dan TCL. Dengan enam vendor tersebut, hampir 40 persen Smartphone yang dikirimkan di dunia pada tahun 2014 berasal dari China, yakni sebanyak 453,4 juta unit Smartphone. Dari 10 produsen Smartphone teratas tersebut, yang paling mendapat apresiasi adalah Xiaomi. Produsen Smartphone asal China ini memang tengah naik daun. Xiaomi yang pada tahun 2013 tidak masuk dalam jajaran top 10, tahun lalu langsung berada di peringkat keenam dengan pangsa pasar 5,2 persen. Pada tahun 2015, Xiaomi diproyeksikan akan naik ke peringkat kelima dengan pangsa pasar 6,5 persen. Proyeksi tersebut bisa dibilang masuk akal. Pasalnya, jumlah penjualan perangkat Xiaomi meningkat dengan signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, Xiaomi berhasil menjual 61,12 juta unit smartphone, naik lebih dari tiga kali lipat dari angka penjualan tahun sebelumnya. Tahun ini, Xiaomi menargetkan untuk menjual 100 juta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perangkat
Smartphone
4
(https://id.techinasia.com/jumlah-penjualan-
smartphone-2014/). Evaluasi yang dilakukan konsumen atas suatu produk tertentu tidak hanya didasarkan pada daya tarik dan karakteristik semata, namun juga berdasarkan negara yang memproduksinya (Chandra dan Gregorius, 2004:311-312). Hal ini semakin membuktikan bahwa negara asal suatu produk juga menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli suatu produk. Country Of Origin juga membantu konsumen dalam menentukan kualitas produk yang mereka pilih. Country Of Origin adalah segala pengaruh dari negara produsen terhadap persepsi positif maupun negatif konsumen atas produk tertentu (Chandra dan Gregorius, 2004:311-312). Konsumen sering bergantung pada negara asal sebagai syarat untuk mengevaluasi produk. Evaluasi tersebut nantinya akan dijadikan suatu pertimbangan minat konsumen dalam membeli produk. selain pengaruh Country Of Origin yang menjadi pertimbangan dalam minat beli konsumen, Brand Image juga memiliki pengaruh dalam membangun minat konsumen dalam membeli suatu produk. Brand Image adalah
persepsi tentang merek yang merupakan
refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut. Brand Image juga menjadi faktor minat konsumen dalam melakukan pembelian, karena dengan citra merek yang positif dimata konsumen akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
mempengaruhi minat konsumen dalam membeli produk tersebut dan juga akan menambah kesetiaan bagi para konsumen terhadap produk yang mereka pilih. Persepsi akan harga juga menjadi faktor penentu minat beli konsumen pada suatu produk. Persepsi akan harga adalah kecenderungan konsumen untuk menggunakan harga dalam memberi penilaian tentang kesesuaian manfaat produk. Penilaian terhadap harga pada suatu manfaat produk dikatakan mahal, murah atau sedang dari masing-masing individu tidaklah sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi
oleh
lingkungan
dan
kondisi
individu
itu
sendiri
(http://pustakabakul.blogspot.com). Faktor lain yang membedakan minat beli konsumen adalah faktor wilayah/lokasi. Biasanya di tiap wilayah, persepsi konsumen akan harga, citra produk dan negara asal berbeda. Kota Pematang Siantar adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara. Berkembangnya teknologi internet dan kemudahan mengakses membuat masyarakat di Kota Pematang Siantar sangat menyukai Smartphone. Selain di kota Pematang Siantar, di Sleman tingkat konsumsi Smartphone juga tinggi. Meningkatnya konsumsi masyarakat pada Smartphone dikarenakan dapat membantu aktivitas mereka dan kemudahan akses dengan internet. Hal ini menjadi faktor meningkatnya penjualan Smartphone.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Selain itu, hadirnya toko-toko yang menjual ponsel memiliki peranan penting dalam mendistribusikan produk dan memudahkan konsumen dalam mendapatkan Handphone yang mereka inginkan. Di Indonesia, toko-toko ponsel telah banyak, diantaranya yang berada di Sleman dan Pematang Siantar yaitu Samsung Experience Store yang berada di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel yang berada di Jalan Merdeka Pematang Siantar. Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian tentang “Pengaruh Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga pada minat beli Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Studi pada konsumen Samsung di Samsung Experience Store Amplaz Yogyakarta dan Era Ponsel di Jalan Merdeka Pematang Siantar.
A. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka peneliti akan merumuskan masalah sebagai berikut: a). Apakah Country of Origin berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung? b). Apakah Brand Image berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c).
7
Apakah persepsi akan harga berpengaruh positif pada minat beli
Smartphone Samsung? d). Apakah ada perbedaan Country of Origin, Brand Image dan persepsi akan harga untuk Smartphone Samsung di Sleman dan di Kota Pematang Siantar?
B. Batasan Masalah Peneliti memfokuskan pada masyarakat umum yang memiliki minat pembelian pada Smartphone Samsung
C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah Country of Origin berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung 2. Untuk mengetahui apakah Brand Image berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung 3. Untuk mengetahui apakah persepsi akan harga berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung 4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan Country of Origin, Brand Image dan persepsi akan harga untuk Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
D. Manfaat Penelitian 1. Memberikan referensi bagi pemasar bahwa pengaruh Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan harga memberikan dampak atau pengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung 2. Untuk menambah wawasan bagi pihak pemasar mengenai Country of Origin, Brand Image dan persepsi akan harga pengaruh pada minat beli. Serta memberikan informasi bagi pihak-pihak lain yang berkeinginan melakukan penelitian sejenis lebih lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Literatur 1. Pengertian Country of Origin Effect ( efek negara asal) Menurut Chandra dan Gregorius (2004:311-312) Country of Origin Effect (COE) adalah segala pengaruh dari negara produsen terhadap persepsi positif maupun negatif konsumen atas produk tertentu. Menurut Kotabe dan Helsen (2000:402-404) banyak bukti yang menunjukkan bahwa banyak produk "dibuat inisial / made in " karena label penting untuk konsumen. Konsumen sering bergantung pada negara asal sebagai syarat untuk mengevaluasi produk. Efek negara asal jelas menunjukkan bahwa fenomena ini cukup kompleks. Beberapa temuan penelitian adalah: a. Efek negara asal tidak stabil : Citra negara akan berubah ketika konsumen menjadi lebih akrab dengan negara tersebut, praktik pemasaran produk belakangan ini meningkat dari waktu ke waktu. b.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ada peran kedua negara yaitu negara desain dan negara manufaktur / perakitan. Perusahaan asing dapat menargetkan konsumen patrotic dengan menjadi pemain lokal di pasar tuan rumah .
c. Demografi membuat perbedaan. Efek negara asal sangat berpengaruh di kalangan orang tua, kurang berpendidikan, dan politik konservatif. Konsumen cenderung untuk menggunakan
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
negara asal produk sebagai syarat ketika mereka tidak terbiasa dengan nama merek yang dibawa oleh produk tersebut. d.
Efek negara asal tergantung pada kategori produk. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa efek negara
asal memiliki pengaruh dan menjadi syarat penting dalam memilih produk. Ketika konsumen membuat keputusan pembelian, mereka mungkin mempertimbangkan negara asal dari pilihan mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumen menggunakan pengetahuan mereka tentang di mana produk dibuat dalam evaluasi option pembelian mereka. Efek negara asal tampaknya terjadi, karena konsumen seringkali sadar bahwa suatu perusahaan atau nama merek dikaitkan dengan suatu negara tertentu. Selain itu, konsumen cenderung memiliki sikap atau bahkan preferensi ketika datang ke produk tertentu yang dibuat di negara tertentu. Sikap ini mungkin positif, negatif, atau netral tergantung pada persepsi atau pengalaman (Schiffman and Kanuk, 1997:473-474). “A study in Indonesia reported that with respect to relative quality and purchase intention, country of origin was more important than price for both intangible services and tangible goods. And this was true for consumers both high and low in consumer ethnocentrism” (Shiffman dan Kanuk, 2010:410). Didalam buku tersebut dinyatakan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan di Indonesia hubungan antara kualitas dan niat pembelian, negara asal lebih penting daripada harga untuk kedua layanan tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
berwujud dan barang berwujud. Ini berlaku untuk konsumen baik tinggi atau rendah dalam etnosentrisme konsumen. 1.1 Pengaruh Negara Asal Menurut Kotler dan Keller (2009:338-339) dalam pasar global yang semakin terhubung dan sangat kompetitif, pejabat pemerintah dan pemasar sangat memperhatikan bagaimana sikap dan kepercayaan mengenai
negara
mereka
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
konsumen dan bisnis. Persepsi negara asal adalah asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah negara. Pejabat pemerintah ingin memperkuat citra negara mereka untuk membantu pemasar domestik yang melakukan ekspor, serta untuk menarik perusahaan dan investor asing. Pemasar ingin menggunakan persepsi negara asal yang positif untuk menjual poduk dan jasa mereka. “the more rational industrial buyers confined their decision criteria to measurable difference such as price, durability and performance but research has demonstrated that professional purchasers are also influenced by country of origin when other variables are held essentially constant”. (Cundiff (1998,360) Hal ini semakin membuktikan bahwa negara asal suatu produk itu sangat berpengaruh dalam melakukan pembelian suatu produk, pembeli profesional juga dipengaruhi oleh negara asal.
1.2 Membangun Citra Negara Pemerintah kini menyadari citra kota dan negara mereka mempengaruhi lebih dari sekedar bidang pariwisata dan mempunyai nilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang
penting
dalam
perdagangan.
Menarik
bisnis
asing
12
dapat
meningkatkan ekonomi lokal, menyediakan pekerjaan, dan meningkatkan infrastruktur. Negara-negara di seluruh dunia kini dipasarkan seperti merek lainnya. Sikap terhadap negara asal dapat berganti sepanjang waktu. Pemain global dapat melakukan keajaiban bagi citra suatu negara.
1.3 Persepsi Konsumen tentang Negara Asal Pemasar global tahu bahwa pembeli mempunyai sikap dan kepercayaan berbeda tentang merek atau produk dari berbagai negara. Persepsi negara asal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen secara langsung dan tidak langsung. Persepsi bisa dimasukkan sebagai atribut dalam pengambilan keputusan atau mempengaruhi atribut lain dalam proses. Fakta bahwa merek dianggap berhasil di panggung global dapat meningkatkan kredibilitas dan rasa hormat. Beberapa studi menemukan hal sebagai berikut: a. Orang sering bersifat etnosentris dan lebih suka menggunakan produk dalam negeri mereka sendiri, kecuali mereka berasal dari negara yang kurang maju. b. Semakin bagus citra negara, semakin penting label “ Made in...” harus ditampilkan. c. Dampak asal negara bervariasi dengan jenis produk. Konsumen ingin tahu dimana sebuah mobil dibuat, tetapi tidak untuk minyak pelumasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
d. Negara tertentu menikmati reputasi atas barang tertentu: Jepang untuk mobil dan elektronik konsumen; Amerika Serikat untuk inovasi teknologi tinggi, minuman ringan, dan jins; Prancis untuk anggur, parfum dan barang mewah.
1.4 Citra Negara dalam Perspektif Pemasaran Menurut Hsieh et al. (2004) dalam Demirbag et al. (2010) pada dasarnya citra negara dalam perspektif pemasaran dapat didefinisikan pada tiga tingkat, yaitu: Overall Country Image, Aggregate Product Country Image, dan Specific Product Country Image. a. Overall Country Image (citra negara keseluruhan) merupakan keseluruhan kepercayaan, ide dan kesan dari suatu negara tertentu sebagai hasil evaluasi konsumen atas persepsinya tentang kelebihan dan kelemahan negara tersebut. b. Aggregate Product Country Image (citra negara asal produk keseluruhan) merupakan keseluruhan perasaan kognitif yang diasosiasikan dengan produk dari negara tertentu atau kesan terhadap keseluruhan kualitas produk yang berasal dari suatu negara tertentu. Misalnya pandangan umum konsumen terhadap produk buatan Jepang berteknologi tinggi, produk buatan Cina harganya murah, dan produk buatan Jerman memiliki daya tahan tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
c. Specific Product Country Image (citra negara asal dilihat pada kategori produk tertentu) merupakan keseluruhan perasaan kognitif yang diasosiasikan dengan spesifikasi produk dari negara tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen tidak tahu asal merek karena merek terkait dengan berbagai negara atau negara asal tidak terlalu dikenal. Dalam survei, konsumen selalu meduga bahwa Heineken berasal dari Jerman dan Nokia berasal dari Jepang (padahal mereka berasal dari Belanda dan Finlandia). 2. Pengertian Merek Pemberian merek (Branding) adalah seni dan batu pertama pemasaran. Asosiasi pemasaran Amerika (the American Marketing Assosiation) mendefinisikan merek atau Brand sebagai: nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasinya yang ditujukan agar dapat mengenali barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual yang membedakan dari produk atau jasa para pesaing. Oleh karena itu merek menunjukkan penjual atau pembuat (Kotler, Ang, Leong, Tan, 2005:9798). 2.1 Peran Merek Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen untuk menuntut tanggung jawab atas kinerjanya kepada pabrikan atau distributor tertentu. Konsumen dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda tergantung pada bagaimana pemerekan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
produk tersebut. Merek juga menandakan
15
tingkat kualitas tertentu
sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah memilih produk kembali. Bagi perusahaan, merek mempresentasikan bagian properti hukum yang sangat berharga dan dapat mempengaruhi perilaku konsumen, dapat dibeli dan dijual, dan memberikan keamanan pendapatan masa depan yang langgeng bagi pemiliknya (Mowen, 2009:259-260). 2.2 Manfaat Merek Menurut Tjiptono (2011:43) merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting sebagai: a.
Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan
b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membeli lagi di lain waktu. d. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing. e. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan dan citra yang unik terbentuk dalam benak konsumen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
f. Sumber Financial Returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang. Bagi konsumen, merek bisa memberikan beraneka macam nilai melalui sejumlah fungsi dan manfaat potensial. 2.2 Pengertian Brand Image Menurut Ferrina Dewi (2008) Brand Image yang dikemukakan oleh Keller (1993), Brand Image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut. Brand image terdiri dari 2 komponen yaitu Brand Association atau assosiasi merek dan Favorability, Strenght, Uniqueness of Brand Association atau sikap positif, kekuatan dan keunikan merek. Konsumen dapat membuat asosiasi merek berdasarkan atribut produk, manfaat produk dan keseluruhan evaluasinya atau sikapnya terhadap merek. Sikap positif ( Favorability) dan keunikan asosiasi merek terdiri dari 3 hal dalam benak konsumen yaitu adanya keinginan, keyakinan, bahwa merek tertentu dapat memenuhi keinginannya dan yang terpenting adalah keyakinan konsumen bahwa merek tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan merek lainnya. 2.3 Brand Image dan Strategi Pemasaran Menurut Ferrina Dewi (2008:167-168) dijelaskan mengenai Brand Image dan strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh pemasar, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
1. Pemasar harus terlebih dahulu mendefinisikan secara jelas Brand Personality nya agar sesuai dengan kepribadian konsumennya. Adanya kesesuaian ini menandakan konsumen telah mengasosiasikan merek seperti pribadinya sendiri. Asosiasi yang kuat ini akan mendorong terciptanya citra merek yang positif. 2. Pemasar harus mengupayakan agar terciptanya persepsi bahwa merek yang mereka tawarkan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini oleh konsumen
dalam
keputusan
pembeliannya
melalui
strategi
komunikasinya. 3. Pemasar dapat melakukan Image Analysis yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi bagaimana asosiasi konsumen terhadap merek. 2.4 Pengaruh Produk Positioning pada Brand Image Memposisikan
merek
adalah
menggambarkan
bagaimana
pelanggan menerima merek. Bagaimanapun positioning atau strategi positioning dapat juga digunakan untuk menggambarkan bagaimana suatu badan usaha berusaha agar dapat diterima oleh pelanggan. Dengan digunakannya perlakuan Product Positioning, badan usaha berusaha mempengaruhi agar pelanggan memiliki Image yang positif, baik terhadap badan usaha maupun terhadap produk yang ditawarkan. Agar pelanggan lebih mengenal produk badan usaha dan mempermudah mengingat produk tersebut, maka merek memegang peranan yang penting. Oleh sebab itu,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
badan usaha harus memposisikan merek dengan baik di benak pelanggan agar tercipta Brand Image yang positif. Menurut Assel (1995) “The key ingredient in influencing a consumer’s brand image is product positioning”.
Hal
ini
menjelaskan
tentang
kunci
utama
yang
mempengaruhi citra merek adalah mengenai posisi produk. posisi produk dapat menentukan citra merek suatu produk.
selain menurut
Assel,
Schiffman & Kanuk (1997) juga berpendapat “The result of successful positioning strategy is distinctive brand image on which consumers rely in making product choice. Consumers carry mental image of particular brand”. Hasil Strategy Positioning yang sukses adalah citra merek khas dari produk tersebut di mana menjadi andalan konsumen dalam membuat pilihan produk. Konsumen membawa citra mental dari merek tertentu. Di dukung Peter & Olson (1993) “The key objective of product positioning strategy is to from a particular brand image in consumer’s mind”. Tujuan utama dari strategi product positioning ialah untuk membentuk suatu citra merek tertentu di dalam benak pelanggan, sehingga dengan adanya product positioning yang tepat, maka pelanggan akan memiliki citra merek yang positif dan citra merek itu pula yang akan dipakai sebagai dasar keputusan pembelian pelanggan. 3. Pengertian Harga Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya (Swastha dan Irawan, 2005:241). Menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Laksana (2008:105) harga adalah jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu harga haruslah dihubungkan dengan bermacam-macam barang dan/ atau pelayanan, yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu produk dan jasa. Harga adalah sejumlah uang seseorang harus membayar untuk mendapatkan
hak
menggunakan
produk
(Supranto
dan
Limakrisna,2007:12). Ahli ekonomi sering menganggap bahwa harga rendah untuk produk yang sama akan menghasilkan penjualan yang lebih tinggi dari pada harga yang lebih tinggi. Harga barang yang rendah dipersepsikan bermutu rendah juga. Memiliki barang mahal juga mempersepsikan orang yang memilikinya. Beberapa orang memerlukan fitur produk yang bisa mencerminkan dirinya. Oleh sebab itu, menentukan harga juga memerlukan pemahaman tentang peranan simbol yang hanya bisa memainkan untuk produk dan target pasar yang sedang digarap. 3.1 Tujuan Penetapan Harga Menurut Swastha dan Irawan (2005) tujuan penetapan harga adalah untuk mengadakan perubahan harga dimana perubahan harga tersebut untuk menguji pasarnya, apakah menerima atau menolak? Jika menerima maka harga tersebut sesuai, namun jika mereka menolak, maka harga tersebut harus dirubah secepatnya. Jadi, ada kekeliruan tentang keputusan harga yang diambil.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
3.2 PERSEPSI Pengertian persepsi yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (2000:137), adalah suatu proses dimana individu memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Proses ini dapat dijelaskan sebagai “bagaimana kita melihat dunia di sekeliling kita”. Dua individu mungkin menerima stimuli yang sama dalam kondisi nyata yang sama, tetapi bagaimana setiap orang mengenal, memilih, mengatur, dan menafsirkannya merupakan proses yang sangat individual berdaarkan kebutuhan, nilai-nilai, dan harapan setiap orang itu sendiri. Pengertian serupa juga diungkapkan oleh Kotler dalam Siburan (2011:27) yaitu seorang individu yang memilih, mengorganisasi dan menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambaran yang bermakna. Tiga prinsip dasar mengenai
pengelompokan
persepsi
adalah
figur
dan
dasar,
pengelompokan, dan pengakhiran (Schiffman dan Kanuk, 2000:151). 3.3
Persepsi Harga Persepsi harga menurut Monroe (2007) adalah persepsi nilai konsumen mewakili suatu timbal balik antara kualitas atau manfaat yang mereka persepsikan dalam produk yang terkait dengan pengorbanan yang mereka persepsikan dengan membayar harganya. Persepsi harga adalah persepsi konsumen akan harga atau pengorbanan relatif yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
produk dibandingkan dengan harga atau pengorbanan pada produk lain yang sejenis. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:160-161) pandangan atau persepsi mengenai harga di ukur dan diwakili oleh dua indikator. Hal ini juga senada dengan apa yang dikemukakan oleh Janiszewski dan Lichtenstein (2004:295). Pengukuran persepsi harga dibentuk oleh dua indikator. Pertama adalah attractiveness, yaitu bagaimana pendapat konsumen mengenai harga yang ditawarkan apakah menarik atau tidak menarik. Dan yang kedua adalah fairness, yaitu bagaimana pendapat konsumen mengenai harga yang ditawarkan apakah wajar atau tidak wajar jika dibandingkan dengan tawaran harga lain. Dalam penelitian ini attractiveness dan fairness digunakan sebagai indikator untuk pengukuran variabel perceivedprice. Menurut Zeithaml (1998) Persepsi harga menjadi sebuah penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang akan didapatkan dari produk dan jasa 4. Segmentasi Pasar Menurut Kotler dan Keller (2008,225) segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri. Menurut Kotler dan Amstrong (2004:281) segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok
pembeli
yang
khas
berdasarkan
kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah. Dengan membagi kelompok-kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
pembeli tersebut maka dengan mudah diketahui konsumen membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan nya. 4.1 Mensegmentasikan Pasar Konsumen Menurut Kotler dan Amstrong (2004:289-295) Tidak ada cara baku untuk mensegmentasikan sebuah pasar. Seorang pemasar harus mencoba menggunakan variabel segmentasi yang berbeda-beda baik dengan satu variabel saja meupun dengan mengkombinasikan variabel-variabel tersebut, untuk mencari cara terbaik memandang struktur pasar. Variabelvariabel segmentasi pasar tersebut adalah: a.
Segmentasi Geografis Segmentasi Geografis yaitu membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, wilayah, negara bagian, kota, kabupaten, atau pemukiman.
b.
Segmentasi Demografis Segmentasi Demografis yaitu membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variabel-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.
c.
Segmentasi Psikografis Segmentasi Psikografis yaitu
membagi pembeli menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
23
Segmentasi Perilaku Segmentasi Perilaku yaitu membagi pembeli-pembeli kedalam sejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, kegunaan, atau tanggapan terhadap suatu produk. Namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan segmentasi
geografis dikarenakan peneliti ingin membedakan penilaian konsumen berdasarkan kota. Banyak perusahaan saat ini melokalisasi produk, promosi, iklan dan upaya penjualan mereka supaya sesuai dengan kebutuhan masing-masing kota. 5. Pengertian Minat beli Menurut Kotler dan Keller (2003:186) “the consumer may also form an intention to buy the most preffered brand” yang berarti bahwa konsumen mempunyai keinginan untuk membeli suatu produk berdasarkan pada sebuah merek. Menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:6-7), seseorang menginginkan produk, merek, dan jasa tertentu untuk memuaskan kebutuhan. Selain itu, keinginan orang juga dibentuk oleh pengaruh sosial, sejarah masa lalu, dan pengalaman konsumsi. (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/10/membangun-minat-beli-definisifaktor.html). Howard dalam Durianto dan Liana (2004:44) mengemukakan bahwa minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Sedangkan menurut Mc. Carthy
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
(diterjemahkan oleh Dharma, 2003:298) minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan jasa dalam rangka
pemenuhan
kebutuhannya
(http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2011/10/membangun-minat-beli-definisi-faktor.html). Menurut Fishbein dan Icek Ajzen (2004:198), minat beli mempunyai empat elemen yang berbeda: a. Perilaku (The Behaviour) b. Obyek target dimana perilaku ditujukan c. Situasi dimana perilaku dilakukan d. Waktu dimana perilaku dilakukan Indikator-indikator dari minat beli dijelaskan oleh komponen dari Schiffman dan Kanuk (2000:470). Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: a. Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk b. Mempertimbangkan untuk membeli c. Tertarik untuk mencoba d. Ingin mengetahui produk
e. Ingin memiliki produk. 5.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli Menurut Wingkel (dalam Febryanto, 2009:17) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
25
Minat secara intrinsik yaitu minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak timbul dari individu sendiri tanpa ada pengganti dari luar, misalnya sumber daya konsumen, pengetahuan, sikap, dan gaya hidup.
2. Minat secara ekstrinsik yaitu minat yang berdasarkan dorongan atau pengaruh dari luar diri individu, misalnya: iklan, citra merek, harga, pendapat teman, faktor keluarga, dan pengalaman. 5. 2. Indikator Minat Beli Menurut Ferdinand (dalam Tifane, 2011:17), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut : a) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk b)
Minat
refrensial,
yaitu
kecenderungan
seseorang
untuk
mereferensikan produk kepada orang lain. c) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya. d) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Penentuan Alternatif Pilihan Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang konsumen mungkin mempertimbangkan criteria, keselamatan, kenyamana, harga, merek, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya. Beberapa kriteria evaluasi yang umum adalah: 1. Harga Harga menentukan pemilihan alternatif. Konsumen cenderung akan memilih harga yang murah untuk suatu produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indikator kualitas. Oleh karena itu, strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk. 2. Nama Merek Merek
terbukti
menjadi
determinan
penting
dalam
pembelian obat. Nampaknya merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit menilai criteria kualitas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian. 3. Negara Asal Negara
dimana
suatu
produk
dihasilkan
menjadi
pertimbangan penting dikalangan konsumen. Negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumen mungkin sudah tidak meragukan lagi kualitas produk elektronik dari Jepang. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan Swiss merupakan produk yang handal tak teragukan. 4. Saliensi kriteria evaluasi Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa kriteria evaluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencolok (salient) yang benarbenar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan. (http://fuadramadan.wordpress.com/2013/11/15/perilakukonsumen/, diunduh 17/11/2014).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
B. Hipotesis Hipotesis adalah tebakan pemecahan atau jawaban yang diusulkan. Oleh karena itu, hipotesis digunakan untuk menemukan jawaban atas tebakan dari permasalahan yang akan di uji. Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengaruh positif Country of Origin pada minat beli Efek negara asal memiliki pengaruh untuk mengevaluasi suatu produk. Karena dengan diketahuinya negara asal produk tersebut dapat dilihat kualitas produk tersebut. Apabila konsumen telah percaya pada negara asal produk tersebut maka akan menimbulkan minat beli pada konsumen untuk memilih produk yang telah mereka ketahui kualitasnya melalui negara asalnya. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: H1: Country of Origin berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung
b. Pengaruh positif Brand Image pada minat beli Citra suatu merek juga menjadi penentu konsumen memilih suatu produk. Dengan adanya citra yang baik dari suatu produk akan membuat konsumen percaya pada produk tersebut. Karena konsumen akan merekam atau mengingat citra dari merek suatu produk. Maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
dengan adanya citra yang baik dari produk tersebut akan menimbulkan minat beli bagi konsumen. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: H2: Brand Image berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung
c. Pengaruh positif Persepsi akan harga pada minat beli Persepsi
konsumen
terhadap
suatu
harga
dapat
mempengaruhi minatnya dalam membeli suatu produk. Sehingga suatu perusahaan harus mampu memberikan persepsi yang baik terhadap produk yang mereka jual. H3: Persepsi akan harga berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung
d. Perbedaan Country of Origin, Brand Image dan persepsi akan harga untuk Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar 1. Perbedaan Country Of Origin untuk Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar Konsumen di Pematang Siantar cenderung memilih produk berdasarkan negara asal produk tersebut. Karena di benak mereka bahwa produk buatan atau berasal dari Korea Selatan memiliki kualitas produk yang terbaik dan tidak di ragukan lagi. mereka sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
percaya bahwa Smartphone Samsung terjamin karena pengaruh negara asal yang melekat dan terkenal. Pengaruh negara asal produk sangat berperan penting terhadap penilaian suatu produk. Mereka lebih tertarik membeli suatu produk berdasarkan negara asal produk tersebut. Jika dibandingkan dengan konsumen yang berada di kota Pematang Siantar, konsumen di Sleman tidak memilih produk berdasarkan negara asal produk, melainkan didasari pendidikan dan pengetahuan mereka yang luas. Hal ini yang membuat mereka lebih menguji langsung produk tersebut hingga diketahui kualitasnya. H4a : Ada perbedaan Country Of Origin untuk Smartphone Samsung antara konsumen yang berada di Sleman dan Kota Pematang Siantar
2. Perbedaan Brand Image untuk Smartphone Samsung di Sleman dan di Kota Pematang Siantar Image suatu produk akan melekat di benak konsumen apabila seringnya konsumen melihat produk tersebut. Di Sleman image Smartphone Samsung sangat baik, hal ini di karenakan banyaknya toko yang menjual Smartphone Samsung, mudahnya mendapat informasi mengenai Smartphone Samsung dan banyaknya promo Smartphone Samsung yang dilakukan sehingga citra yang ditimbulkan sangat positif. Sebaliknya, di kota Pematang Siantar minim dengan toko-toko yang menjual produk Smartphone Samsung, kegiatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
promosi produk Smartphone Samsung juga jarang ditemui. Oleh karena itu, Image Smartphone Samsung tidak terlalu dirasakan konsumen dan kurang tertanam dibenak konsumen di kota Pematang Siantar. H4b: Ada perbedaan
Brand Image untuk Smartphone Samsung
antara konsumen yang berada di Sleman dan Kota Pematang Siantar
3. Perbedaan persepsi akan harga untuk Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar Pandangan terhadap harga tiap individu berbeda. Konsumen di Sleman, memandang harga Smartphone Samsung yang mahal adalah pantas dan dapat menciptakan kepuasan bagi konsumen. Karena persepsi mereka bahwa harga yang tinggi akan berpengaruh pada kualitasnya, dan pengaruh citra dari produk tersebut semakin membuat mereka yakin bahwa Smartphone Samsung yang mahal pasti akan menjamin kualitas produk tersebut. Sedangkan konsumen di kota Pematang Siantar,
mereka tidak terlalu yakin bahwa harga yang
tinggi akan menjamin kualitasnya. Hal ini dikarenakan citra dari Smartphone Samsung tidak telalu mereka rasakan. H4c: Ada perbedaan Persepsi akan harga untuk Smartphone Samsung antara konsumen yang berada di Sleman dan Kota Pematang Siantar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
C. Kerangka pemikiran konseptual Dalam penelitian permasalahan yang akan diuji oleh peneliti adalah untuk mengetahui Country Of Origin
terhadap minat beli pada
Smartphone Samsung. Karena dengan diketahui Country Of Origin, Brand Image dan harga terhadap minat beli pada Smarthphone Samsung, dapat diketahui alasan mereka memilih produk tersebut. Selain Country Of Origin, faktor lain yang akan diuji adalah pengaruh Brand Image terhadap minat beli pada Smartphone Samsung. Karena citra merek dari suatu produk sangatlah menentukan minat seseorang dalam membeli. Hipotesis yang ketiga yang akan diuji adalah pengaruh harga terhadap minat beli konsumen pada Smartphone Samsung. Kemudian hipotesis yang keempat yang akan diuji adalah perbedaan Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga untuk Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Berdasarkan uraian tersebut maka kerangka pemikiran yang akan peneliti buat untuk penelitian ini adalah: Karakteristik Geografis
Country Of Origin H1 Minat beli Brand Image H2 Persepsi akan harga H3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kuantitatif adalah kegiatan analisis data yang meliputi pengolahan data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik (Siregar, 2013:125). Tujuan dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah menguji teori, membangun
fakta,
menunjukkan
hubungan
dan
pengaruh
serta
perbandingan antarvariabel, memberikan deskripsi statistik, menafsir, dan meramalkan hasilnya. B. Subjek dan Objek Penelitian 1). Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat umum yang tinggal di Sleman dan Kota Pematang Siantar yang tahu dan memiliki keinginan atau minat untuk membeli Smartphone Samsung 2). Objek penelitian ini adalah
Country Of Origin, Brand Image
Persepsi akan Harga dan Minat Beli C. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian : Juni 2014 Lokasi Penelitian : Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan Era Ponsel Pematang Siantar
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
D. Variabel Penelitian 1). Identifikasi Variabel Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, sedangkan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Jadi, variabel bebas ditunjukkan dengan simbol (X) dan variabel terikat ditunjukkan dengan simbol (Y), yaitu simbol (X) adalah Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan harga dan simbol (Y) adalah minat beli.
2). Definisi Variabel a). Country Of Origin (X1) : segala pengaruh dari negara produsen terhadap persepsi positif maupun negatif konsumen atas produk tertentu b).
Brand Image (X2) : Persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut.
c). Persepsi akan harga (X3) : sebuah penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan dengan apa yang akan didapatkan dari produk dan jasa. d). Minat Beli (Y) : Dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3). Metode Pengumpulan Data Untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Likert. Tujuan digunakannya Skala Likert adalah untuk mengukur pendapat, sikap dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial yang terjadi. Pertanyaan dalam kuesioner menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat responden. Nilai untuk Skala tersebut adalah: Tabel 3.1 Nilai Skala Likert
No
Pilihan
Skor
1
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Netral
3
4
Tidak Setuju
2
5
Sangat Tidak Setuju
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
E. Operasionalisasi Variabel Tabel 3.2 Variabel Operasional SAMSUNG Country Of Origin Korea: 1. Korea Selatan negara penghasil Smartphone terbaik. 2. Korea Selatan memiliki banyak inovasi Smartphone yang super canggih. 3. Korea Selatan pencipta Smartphone yang paling berkualitas Brand Image: 1. Smartphone Samsung adalah Gadget yang paling canggih. 2. Samsung adalah Smartphone dengan kualitas terbaik. 3. Smartphone Samsung memiliki fitur yang lebih banyak. 4. Smartphone Samsung memiliki banyak model Persepsi akan harga: 1. Harga Smartphone Samsung terjangkau untuk dibeli 2. Harga Smartphone Samsung sesuai dengan kualitas 3. Harga Smartphone Samsung sesuai dengan manfaat yang dirasakan Minat beli : 1. Saya akan menggunakan Smartphone Samsung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
2. Saya akan memilih Smartphone Samsung sebagai pilihan utama 3. Saya akan merekomendasikan Smartphone Samsung kepada teman dan keluarga 4. Saya akan membeli Smartphone Samsung dimasa yang akan datang
F. Populasi dan Sampel 1). Populasi Populasi adalah ruang lingkup atau besaran karakteristik dari seluruh objek yang diteliti (Nurastuti, 2007:127). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat umum/konsumen yang tahu informasi tentang Smartphone Samsung dan memiliki minat untuk membeli Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. 2). Sampel Sampel adalah suatu prosedur dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, 2010:145). Dikarenakan banyak responden, peneliti menggunakan rumus untuk populasi (N) tidak diketahui atau (N-n) / (N-1) = 1 (Siregar, 2013:62), sebagai berikut: n
keterangan:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
n = jumlah sampel yang diperlukan = derajat kepercayaan = proporsi populasi q= (1-proporsi) Z = tingkat kepercayaan/signifikan e = margin of error Dalam penelitian ini ditetapkan = 0.05 atau Z1- /2=1.96 atau Z21/2= 1.962 ; proporsi ( ) = 0.5 ; sedangkan e sebesar 10% (0.1); maka dapat dihitung sampel responden untuk penelitian:
n=
n= 96,04 atau dibulatkan 100 oleh karena itu responden dalam penelitian ini adalah 100 orang responden. Dimana 100 responden ini dibagi menjadi 2 yaitu 50 responden Sleman dan 50 responden Pematang Siantar. G. Teknik Pengambilan Sampel Nonprobability sampling atau nonrandom adalah tipe sampling yang
tidak
mempertimbangkan
peluang (Sanusi,2011:79).
Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau pengambilan sampel bertujuan dengan kriteria berupa suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
pertimbangan tertentu (Jogiyanto,2007:79). Kriteria dari metode purposive sampling adalah konsumen yang tahu informasi tentang Smartphone Samsung dan memiliki keinginan atau minat untuk membeli Smartphone Samsung. H. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari responden, yaitu konsumen yang datang ke Counter Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar, konsumen yang tahu informasi tentang Smartphone Samsung. Dengan menggunakan kuesioner, teknik pengumpulan data ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden agar responden memberikan jawaban. Kuesioner ini termasuk kuesioner tertutup dimana jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih.
I.
Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor setiap butir pertanyaan atau pernyataan berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada tingkat
tertentu (misalnya 1%) maka dapat
dikatakan bahwa alat pengukur itu valid, dikatakan valid apabila mampu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
mengukur apa yang diinginkan. Sebaliknya, jika korelasinya tidak signifikan, alat pengukur itu tidak valid dan alat pengukur itu tidak perlu digunakan untuk mengukur atau mengambil data. Sanusi (2013:77).
n(
r n(
XY ) (
X 2) (
X )(
X ) 2 n(
Y)
Y 2) (
Y )2
Keterangan : r = koefisien korelasi X = skor butir Y = skor total butir N = jumlah sampel (responden) Kriteria pengujian: Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item
pertanyaan
berkorelasi
signifikan
terhadap
skor
total
(dinyatakan valid). -
Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji reliabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
maupun internal. Secara eksternal, pengujian dapat dilakukan test restest. Equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal, reliabilitas alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Teknik yang digunakan dalam pengukuran Reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 16.0 dengan Cronbach Alpha. Reliabel jika Cronbach Alpha >0,6. J.
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Menurut Santoso dan Tjiptono (2001:212) uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas dengan melakukan uji histogram, uji normal p-plot, uji chi square, skewness dan kurtosis atau uji kolmogorov smirnov. Uji normalitas yang akan digunakan adalah uji Histogram dan p-plot.
2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah pengujian pada model regresi, dimana tujuan pengujian ini untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent), jika terjadi korelasi maka dinamakan multikolinieritas. (Santoso dan Tjiptono, 2001:203). Sedangkan untuk mengetahui gejala tersebut dapat dideteksi dari besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Apabila nilai VIF
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
tidak melebihi angka 4 atau 5 maka model regresi bebas dari masalah multikolinieritas dan suatu model dikatakan baik bila tidak terdapat gejala multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi
yang
baik
adalah
homoskedastisitas
atau
tidak
terjadi
heteroskedatisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedatisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola titik pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi dan sumbu X adalah residual yang telah distandardized (ghozali, 2006). Dasar analisisnya sebagai berikut : a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur ( bergelombang melebar kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedatisitas. b) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengidikasikan tidak terjadi heteroskedatisitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
K. Teknik analisis data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 teknik analisis data yaitu analisis regresi linier berganda dan uji beda. a. Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda dilakukan untuk menguji hipotesis 1-3. Regresi linier berganda merupakan perluasan dari regresi linier sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas (sanusi, 2013:134-135). Persamaan dari regresi linier berganda ini adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana: Y = variabel tak bebas/terikat (minat beli) a = konstanta X1,X2,X3 = variabel bebas ( Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga) b1, b2, b3 = koefisien regresi e = variabel pengganggu
Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap variabel independen yang lain konstan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi 1.
Perumusan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha) H0 : tidak berpengaruh positif dari masing-masing variabel bebas
(Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga) terhadap variabel terikat (Minat beli). Ha : berpengaruh positif dari masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga) terhadap variabel terikat (Minat beli). 2. Menentukan taraf signifikansinya Taraf signifikansi yang digunakan sebesar
= 0,05 (5%).
3. Menentukan t hitung dan ttabel Untuk mengukur atau menguji secara individual peneliti memakai uji t. Rumus uji t adalah: t dimana: t : koefisien nilai test bi : koefisien regresi sbi : standard kesalahan koefisien regresi 4. Kriteria pengujian Uji satu sisi dimana nilai signifikansi di bagi 2 Jika nilai signifikansi
5% maka H0 diterima
Jika nilai signifikansi < 5% maka H0 ditolak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
5. Keputusan Bila H0 diterima berarti tidak berpengaruh positif dari masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga) terhadap varibel terikat (Minat Beli) Bila H0 ditolak berarti berpengaruh positif dari masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga) terhadap varibel terikat (Minat Beli)
a.
Independent Sampel t test Independent Sampel t test ini digunakan untuk menguji hipotesis
ke-4. Penelitian ini terdapat dua sampel yang akan diuji perbedaan rataratanya. Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga untuk Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Pengujian yang dilakukan adalah uji dua arah: Langkah 1 : membuat rumusan Ha dan H0 H01 :
1=
2
Ha1 :
1
2
- H01 : Tidak ada perbedaan Country Of Origin untuk konsumen Smartphone Samsung di Kota Yogyakarta dan Kota Pematang Siantar - Ha1 : Ada perbedaan Country Of Origin untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H02 :
1=
2
Ha2 :
1
2
46
- H02 : Tidak ada perbedaan Brand Image untuk konsumen Smartphone Samsung di Kota Sleman dan Kota Pematang Siantar - Ha2 : Ada perbedaan Brand Image untuk konsumen Smartphone Samsung di Kota Sleman dan Kota Pematang Siantar H03 :
1=
2
Ha3 :
1
2
- H03 : Tidak ada perbedaan Persepsi akan Harga untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar - Ha3 : Ada perbedaan Persepsi akan Harga untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar Langkah 2 : menentukan taraf signifikansi Taraf signifikansi
= 0,05
Langkah 3: mencari thitung dengan rumus thitung =
keterangan: : rata-rata kelompok 1 : rata-rata kelompok 2 S1: Standard deviasi kelompok 1 S2 : Standard deviasi kelompok 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
n1 : banyaknya sampel kelompok 1 n2 : banyaknya sampel kelompok 2
langkah 4: kriteria pengujian Jika signifikansi
5% maka H0 diterima
Jika signifikansi < 5% maka H0 ditolak
Langkah 5: Keputusan Bila H0 diterima berarti tidak ada perbedaan (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga) di Sleman dan Kota Pematang Siantar . Bila H0 ditolak berarti ada perbedaan (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga) di Sleman dan Kota Pematang Siantar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Samsung Mobile Phone telah ada sejak tahun 1983. Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan ini telah berdagang dan memproduksi barang-barang elektronik selama hampir 70 tahun. Yang unik, Samsung tidak seperti perusahaan elektronik lainnya,di mana awalnya Samsung tidak terlibat dalam pembuatan produk elektronik tetapi produk lainnya. Pada tahun 1938 pendiri Samsung, Byung-Chull Lee mendirikan perusahaan perdagangan ekspor di Korea yang menjual ikan, sayuran dan buah ke China. Penamaan perusahaan start-up ini berasal dari kata Korea yang diterjemahkan menjadi 'bintang tiga' dalam bahasa Inggris. Dalam satu dekade, Samsung memiliki pabrik tepung dan mesin gula lalu menjadi perusahaan bersama pada tahun 1951. Dari tahun 1958 dan seterusnya Samsung mulai ekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembangunan kapal. Baru kemudian pada tahun 1969, induk perusahaan Samsung Mobile Phone, Samsung Electronic didirikan dan memproduksi produkproduk Samsung yang paling terkenal, seperti televisi, ponsel, radio, komponen komputer dan perangkat elektronik lainnya. Di tahun 1987, pendiri dan chairman Byung-Chull Lee meninggal dan jabatan chairman diambil alih oleh Kun-Hee Lee. Pada tahun 1990, Samsung pun mulai membangun pabrik dan melakukan ekspansi secara 48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
global di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Thailand, Meksiko, Spanyol dan Cina sampai 1997. Ponsel Samsung menemukan jalan ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada tahun 1996, ketika mereka bermitra dengan Sprint pada baris ponsel ramping dan compact. Pada tahun 1993, Samsung Mobile Phone merilis seri SH-700, yang lebih membanggakan lagi desain nya dirancang dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih ramping serta kualitas suara yang lebih baik. Dengan produk yang lebih baik dan kampanye pemasaran yang lebih agresif, Samsung berhasil mengambil setengah pangsa pasar ponsel di Korea dari Motorola. Namun pada tahun 1997 hampir semua bisnis di Korea menyusut dan tidak terkecuali juga pada Samsung. Mereka menjual bisnisnya untuk meringankan utang dan mengurangi karyawan menjadi 50.000. Namun berkat industri elektronik mereka ,akhirnya bisa berhasil untuk terus tumbuh hingga sekarang. Setelah itu, mereka mengembangkan gabungan dari ponsel pintar (smartphone) dengan ponsel pemutar mp3 menjelang akhir abad ke-20. Pada kuartal 3 tahun 2008, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Samsung Mobile mengirim lebih dari 50 juta handset meskipun saat itu sedang resesi global. Pada awal 2009, pangsa pasar global Samsung Mobile pun telah berdiri lebih dari 17 %, kedua dari Nokia. Samsung kemudian mendedikasikan dirinya dalam dunia industri 3G. Seperti membuat video, ponsel kamera dan lain-lain untuk memenuhi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
permintaan konsumen. Di awal tahun 2009 pula, Samsung Mobile dan TMobile memperkenalkan Memoir, sebuah ponsel dengan kamera 8 Megapiksel yang terbaik di kelasnya. Selama perjalannya, Samsung telah membuat pertumbuhan yang stabil dalam industri mobile hingga terus berkembang sampai sekarang. Samsung memang menjadi raja handphone Android, predikat ini didapatkannya setelah sukses mengalahkan para kompetitor-kompetitornya di segi penjualan handphone berbasis Android. Harga Handphone Samsung Android yang beraneka ragam karena memang di tunjukan ke berbagai segmen masyarakat di seluruh Dunia, menjadi faktor penting mengapa Samsung mampu menuai penjualan yang sangat banyak 1. Samsung Experience store Ambarukmo Plaza Yogyakarta Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza berlokasi di Jl. Laksda Adisucipto lantai LG Blok 32. Phone Market Ambarukmo Plaza LG Floor, Yogyakarta. Produk yang dipasarkan adalah semua jenis produk Smartphone Samsung berbasis Android dan aksesoris Samsung. Sistem pemasaran yang dilakukan di Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza Yogyakarta selain memasarkan di toko, mereka jual menggunakan promosi melalui media sosial (instagram dan facebook).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
2. Era Ponsel Pematang Siantar Era Ponsel berlokasi di Jalan Merdeka Pematang Siantar. Counter ini berdiri sejak tahun 2011 hingga saat ini. Produk yang dijual adalah Handphone merek Evercross, Samsung, Smartfren, dan aksesoris Handphone. Jumlah karyawan di Era Ponsel adalah 2 karyawan. Waktu kerja di Era ponsel yaitu 10 jam (09.00 -19.00 WIB). Sistem perekrutan karyawan Era Ponsel dengan menempelkan selebaran di area toko selain itu Era Ponsel tidak menetapkan syarat khusus bagi karyawan yang ingin melamar. Sistem pemasaran yang dilakukan di Era ponsel hanya memasarkan lewat toko saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan analisis presentase (karakteristik responden) dan analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin, usia, jumlah penghasilan. Dalam bab ini analisis kuantitatif meliputi uji validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, regresi linier berganda, dan Independet sample t test. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Untuk responden yang berjumlah 50 responden dan taraf signifikansi sebesar 0,05 (two tailed), didapatkan angka rtabel sebesar 0,273. Syarat pengujian jika rhitung
rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka
instrumen Penelitian dinyatakan valid. Jika rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid
.
Berikut ini hasil pengujian validitas instrumen penelitian
dengan menggunakan komputer program SPSS 16.0 for windows.
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Tabel 5.1 Hasil uji Validitas Sleman dan Pematang Siantar Variabel
Sleman
Pematang Siantar
keteranga
r hitung r tabel
r hitung r tabel
n
Item pernyataan
Pertanyaan 1
0,964
0,273
0,970
0,273
Valid
Pernyataan 2
0,965
0,273
0,970
0,273
Valid
Pernyataan 3
0,933
0,273
0,979
0,273
Valid
Pertanyaan 4
0,883
0,273
0,863
0,273
Valid
Pertanyaan 5
0,864
0,273
0,909
0,273
Valid
Pertanyaan 6
0,898
0,273
0,923
0,273
Valid
Pertanyaan 7
0,833
0,273
0,882
0,273
Valid
Pertanyaan 8
0,877
0,273
0,914
0,273
Valid
Pertanyaan 9
0,870
0,273
0,941
0,273
Valid
Pertanyaan 10
0,888
0,273
0,939
0,273
Valid
Pertanyaan 11
0,831
0,273
0,807
0,273
Valid
Pertanyaan 12
0,832
0,273
0,442
0,273
Valid
Pertanyaan 13
0,863
0,273
0,718
0,273
Valid
Pertanyaan 14
0,667
0,273
0,891
0,273
Valid
Country Of Origin (X1)
Brand Image (X2)
Persepsi Harga (X3)
Minat Beli (Y)
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Hasil uji Validitas Country Of Origin, Brand Image, Persepsi akan Harga dan Minat Beli ini menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan mempunyai nilai r hitung lebih besar dibandingkan nilai r tabel (0,273).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan dalam penelitian adalah valid. Sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten. Salah satu teknik untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian adalah dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha. Berikut ini hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program komputer SPSS 16.0 for windows. Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Sleman dan Pematang Siantar Sleman No
Variabel
Cronbach
Pematang Siantar
Kriteria
Alpha
Cronbach
Kriteria
Keterangan
Alpha
1
Country Of Origin
0,950
>0,60
0,972
>0,60
Reliabel
2
Brand Image
0,891
>0,60
0,916
>0,60
Reliabel
3
Persepsi akan Harga
0,849
>0,60
0,922
>0,60
Reliabel
4
Minat Beli
0,810
>0,60
0,714
>0,60
Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa Cronbach Alpha dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,60 yang berarti reliabel (konsisten). B. Analisis Deskriptif a. Deskriptif responden karakteristik responden yaitu konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar yang meliputi nama, jenis kelamin, usia dan pengahasilan dalam 1 bulan (jika sudah bekerja) / uang saku dalam sebulan (jika belum bekerja). Dari kriteria karakteristik responden yang dianalisis pada bagian nama tidak dapat dianalisis karena pada kuesioner responden tidak harus mengisi nama. Berikut ini adalah hasil analisis karakteristik responden: 1. Karakteristik responden berdasarakan jenis kelamin Tabel 5.3 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Sleman dan Pematang Siantar Sleman
Pematang Siantar
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
Laki-laki
21
42%
21
42%
Perempuan
29
58%
29
58%
Total
50
100%
50
100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang diambil sebagai sampel, perempuan lebih banyak yaitu 29 (58%) dibanding responden laki-laki yaitu 21 (42%). Hal ini di sebabkan karena banyak pengunjung perempuan yang datang ke Counter. 2. Karakteristik responden berdasarkan umur/usia Tabel 5.4 Karakteristik Responden berdasarkan Umur/Usia Sleman dan Pematang Siantar Sleman Pematang Siantar Umur/Usia Jumlah Persentase Jumlah Persentase Di bawah 18 tahun
0
0%
4
8%
18-23 tahun
24
48%
24
48%
24-28 tahun
26
52%
22
44%
Total
50
100%
50
100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang diambil di Sleman sebagai sampel, umur 24-28 tahun lebih banyak yaitu 26 (52%) dibanding umur di bawah 18 tahun dan 18-23 tahun. Sedangkan, di Pematang Siantar umur 18-23 tahun lebih banyak yaitu 24 (48%) dibanding umur di bawah 18 tahun dan 24-28 tahun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
3. Karakteristik reponden berdasarkan jumlah penghasilan dalam 1 bulan (jika sudah bekerja) / uang saku dalam 1 bulan (jika belum bekerja). Tabel 5.5 Karakteristik responden berdasarkan panghasilan / uang saku masyarakat di Sleman dan Pematang Siantar Penghasilan / Sleman Pematang Siantar Uang Saku
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
< Rp. 1jt
11
22%
23
46%
Rp. 1jt – 2jt
22
44%
16
32%
>Rp. 2jt
17
34%
11
22%
Total
50
100%
50
100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang diambil di Sleman sebagai sampel, uang saku Rp. 1jt – 2jt lebih banyak yaitu 22 (44%) dibanding uang saku di
Rp. 2jt. Sedangkan, di Pematang Siantar uang saku Rp. 2jt.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
C. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Tabel 5.6 Persepsi Country of Origin menurut responden di Sleman Pertanyaan Mini Maxi Rata- Standard.
1. Korea Selatan negara penghasil
mum
mum
rata
Deviasi
1
5
3,98
1,059
1
5
3,96
1,029
2
5
4,04
0,968
Smartphone terbaik 2. Korea Selatan memiliki banyak inovasi Smartphone yang super canggih 3. Korea Selatan pencipta Smartphone yang paling berkualitas Rata-rata Total Country of Origin=
3,99
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor dari ketiga pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa Country of Origin di Sleman rata-rata skor yang diperoleh adalah 3,99, hal ini berarti bahwa masyarakat Sleman setuju jika Korea Selatan negara penghasil Smartphone terbaik, memiliki inovasi Smartphone yang super canggih dan pencipta Smartphone yang paling canggih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Tabel 5.7 Persepsi Country of Origin menurut responden di Kota Pematang Siantar Pertanyaan Mini Maxi Rata- Standard.
1. Korea Selatan negara penghasil
mum
mum
rata
Deviasi
2
5
3,66
0,982
2
5
3,64
0,942
2
5
3,60
0,948
Smartphone terbaik 2. Korea Selatan memiliki banyak inovasi Smartphone yang super canggih 3. Korea Selatan pencipta Smartphone yang paling berkualitas Rata-rata Total Country of origin=
3,63
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor dari ketiga pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa Country of Origin di kota Pematang Siantar rata-rata skor yang diperoleh adalah 3,63 hal ini berarti bahwa masyarakat Pematang Siantar setuju jika Korea Selatan negara penghasil Smartphone terbaik, memiliki inovasi Smartphone yang super canggih dan pencipta Smartphone yang paling canggih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Tabel 5.8 Persepsi Brand Image menurut responden di Sleman Pertanyaan Mini Maxi Ratamum 1. Smartphone
Standard
mum
rata
Deviasi
adalah 2
5
4,22
0,790
Smartphone 2
5
4,24
0,822
5
4,46
0,734
5
4,34
0,823
Samsung
gadget yang paling canggih 2. Samsung
adalah
dengan kualitas terbaik 3. Smartphone Samsung memiliki 2 fitur yang lebih banyak 4. Smartphone Samsung memiliki 2 banyak model Rata-rata total Brand Image=
4,32
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor dari ketiga pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa Brand Image di Sleman adalah 4,32 yang artinya Brand Image Samsung tinggi, hal ini berarti bahwa masyarakat Sleman setuju jika Samsung gadget yang paling canggih, kualitas terbaik, dan memiliki banyak model.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Tabel 5.9 Persepsi Brand Image menurut responden di Kota Pematang Siantar Pertanyaan Mini Maxi Rata- Standard
1. Smartphone
mum
mum
rata
Deviasi
adalah
2
5
3,66
0,823
Smartphone
2
5
3,60
0,808
3
5
3,96
0,856
3
5
3,94
0,843
Samsung
gadget yang paling canggih 2. Samsung
adalah
dengan kualitas terbaik 3. Smartphone Samsung memiliki fitur yang lebih banyak 4. Smartphone Samsung memiliki banyak model Rata-rata Total Brand Image=
3,79
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor dari ketiga pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa Brand Image di kota Pematang Siantar adalah 3,79 yang artinya cukup tinggi hal ini berarti bahwa masyarakat Pematang Siantar setuju jika Samsung gadget yang paling canggih, kualitas terbaik dan memiliki banyak model.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.10 Persepsi akan Harga menurut responden di Sleman Pertanyaan Mini Maxi Ratamum 1. Harga Smartphone Samsung 3
62
Standard
mum
rata
Deviasi
5
4,28
0,730
5
4,48
0,646
5
4,36
0,776
terjangkau untuk dibeli 2. Harga Smartphone Samsung 3 sesuai dengan kualitas 3. Harga Smartphone Samsung 3 sesuai dengan manfaat yang dirasakan Rata-rata Total Persepsi akan Harga=
4,37
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor dari ketiga pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa Persepsi akan harga di Sleman adalah 4,37 yang artinya bahwa masyarakat Sleman setuju jika Samsung terjangkau untuk dibeli, sesuai dengan kualitas dan sesuai dengan manfaat yang dirasakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Tabel 5.11 Persepsi akan Harga menurut responden di Kota Pematang Siantar Pertanyaan Mini Maxi Rata- Standard mum 1. Harga Smartphone Samsung 3
mum
rata
Deviasi
5
3,98
0,714
5
3,86
0,833
5
3,84
0,792
terjangkau untuk dibeli 2. Harga Smartphone Samsung 3 sesuai dengan kualitas 3. Harga Smartphone Samsung 3 sesuai dengan manfaat yang dirasakan Rata-rata Total Persepsi akan Harga
3,89
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor ketiga pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa Persepsi akan harga di Pematang Siantar adalah 3,89 yang artinya bahwa masyarakat Sleman setuju jika Samsung terjangkau untuk dibeli, sesuai dengan kualitas dan sesuai dengan manfaat yang dirasakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Tabel 5.12 Pertanyaan
Persepsi Minat Beli menurut responden di Sleman Mini Maxi Rata mum
Standard
mum
-rata
Deviasi
Smartphone 3
5
3,98
0,892
2. Saya akan memilih Smartphone Samsung 2
5
3,70
0,839
5
3,86
0,857
5
4,26
0,853
1. Saya akan menggunakan Samsung
sebagai pilihan utama 3. Saya
akan
merekomendasikan 3
Smartphone Samsung kepada teman dan keluarga 4. Saya akan membeli Smartphone Samsung 2 di masa yang akan datang Rata-rata Total Minat Beli
3,95
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor dari ke-empat pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa minat beli di Sleman adalah 3,95 yang artinya bahwa masyarakat Sleman setuju jika mereka akan menggunakan Samsung,
memilih
Samsung
sebagai
pilihan
utama,
akan
merekomendasikan Samsung kepada teman dan keluarga dan akan menggunakan Samsung di masa yang akan datang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Tabel 5.13 Persepsi Minat Beli menurut responden di Kota Pematang Siantar Pertanyaan Minim Maxim RataStandard um 1. Saya
akan
um
rata
Deviasi
menggunakan 3
5
3,64
0,663
Smartphone 2
4
3,00
0,350
5
3,42
0,609
5
3,96
0,807
Smartphone Samsung 2. Saya
akan
memilih
Samsung sebagai pilihan utama 3. Saya
akan
merekomendasikan 3
Smartphone Samsung kepada teman dan keluarga 4. Saya
akan
membeli
Smartphone 3
Samsung di masa yang akan datang Rata-rata Total Minat Beli
3,50
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Dilihat dari hasil rata-rata tersebut skor dari ke-empat pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa minat beli di Pematang Siantar adalah 3,50 yang artinya bahwa masyarakat Pematang Siantar setuju jika mereka akan menggunakan Samsung, memilih Samsung sebagai pilihan utama, akan merekomendasikan Samsung kepada teman dan keluarga dan akan menggunakan Samsung di masa yang akan datang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil uji menggunakan SPSS 16.0 For Windows dapat disimpulkan bahwa residual yang diteliti berdistribusi normal. Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 0,5 ( ) serta data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Maka hasil uji terlihat dibawah ini: Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas untuk Sleman
Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan hasil grafik histogram didapatkan garis kurva normal dan berbentuk seperti lonceng, berarti residual yang diteliti diatas berdistribusi normal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas untuk Pematang Siantar
Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Berdasarkan hasil grafik histogram didapatkan garis kurva normal dan berbentuk seperti lonceng, berarti residual yang diteliti diatas berdistribusi normal. Gambar 5.3 Probability Plot Hasil Uji Normal Probability Plot untuk Sleman
Sumber: Data Primer Diolah, 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Demikian juga dari grafik normal probability plot menunjukkan berdistribusi normal, karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal.
Gambar 5.4 Probability Plot Hasil Uji Normal Probability Plot untuk Pematang Siantar
Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Demikian juga dari grafik normal probability plot menunjukkan berdistribusi normal, karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
2. Uji Multikolinearitas Tabel 5.14 Hasil Uji Multikolinearitas untuk Sleman
Dari tabel diatas dapat diatas diketahui bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel independen lebih dari 0,01 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 5.15 Hasil Uji Multikolinearitas untuk Pematang Siantar
Dari tabel diatas dapat diatas diketahui bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel independen lebih dari 0,01 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
70
Uji Heteroskedastisitas Gambar 5.5 Hasil uji Heteroskedastisitas untuk Sleman
Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Dari tabel diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Gambar 5.6 Hasil uji Heteroskedastisitas untuk Pematang Siantar
Sumber: Data Primer Diolah, 2015 Dari tabel diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. D. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis I,II,dan III. Untuk hipotesis I yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Country of Origin berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung, sedangkan hipotesis II yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Brand Image berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung, dan hipotesis III yang diuji dalam penelitian ini adalah Persepsi akan Harga berpengaruh positif pada minat beli Smartphone Samsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Tabel 5.16 Hasil analisis regresi linier berganda hipotesis I, II, dan III Sleman
Sumber : Lampiran VI Berdasarkan tabel diatas maka dapat diubah kedalam persamaan regresi linier sebagai berikut: Minat Beli (Y) = 4,053 – 0,149 COO + 0,603 BI + 0,159 PH +e Uji signifikansi menggunakan uji t Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap variabel independen yang lain konstan. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi 1. Perumusan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha) H0 : masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan persepsi akan harga) tidak berpengaruh positif pada variabel terikat (Minat beli). Ha : masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan harga) berpengaruh positif pada variabel terikat (Minat beli).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
2. Menentukan taraf signifikansinya Taraf signifikansi yang digunakan sebesar
= 0,05 (5%).
3. Menentukan t hitung dan ttabel Untuk mengukur atau menguji secara individual peneliti memakai uji t. Rumus uji t adalah: t dimana: t : koefisien nilai test bi : koefisien regresi sbi : standard kesalahan koefisien regresi 4. Kriteria pengujian Uji satu sisi dimana nilai signifikansi di bagi 2 Jika nilai signifikansi
5% maka H0 diterima
Jika nilai signifikansi < 5% maka H0 ditolak 5. Keputusan 1) Berdasarkan tabel 5.15 untuk Sleman diketahui bahwa pada variabel Country of Origin (X1) nilai signifikansi
5% (0,128 >
0,05) maka H0 diterima, artinya Country of Origin tidak berpengaruh pada Minat Beli. 2) Sedangkan variabel kedua Brand Image (X2) nilai signifikansi < 5% (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak, artinya Brand Image berpengaruh positif pada Minat Beli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3) Variabel ketiga Persepsi akan Harga (X3) nilai signifikansi
74
5%
(0,12 > 0,05) maka H0 diterima artinya Persepsi akan Harga tidak berpengaruh pada Minat Beli. Tabel 5.17 Hasil analisis regresi linier berganda hipotesis I, II, dan III Pematang
Siantar
Coefficientsa Standardize
Model 1
Unstandardized
d
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
6.085
.994
Country_of_Origin
-.026
.108
.324
.283
Brand_Image
Beta
t
Sig.
6.123
.000
-.039
-.240
.811
.116
.522
2.782
.008
.119
.335
2.389
.021
Persepsi_akan_Ha rga a. Dependent Variable: Minat_Beli
Sumber : Lampiran VI Berdasarkan data diatas maka dapat diubah kedalam persamaan regresi linier sebagai berikut: Minat Beli (Y) = 6,085 – 0,039 COO + 0,522 BI + 0,335 PH + e
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Uji signifikansi menggunakan uji t Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap variabel independen yang lain konstan. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi 1. Perumusan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha) H0 : masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan persepsi akan harga) tidak berpengaruh positif pada variabel terikat (Minat beli). Ha : masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan harga) berpengaruh positif pada variabel terikat (Minat beli). 2. Menentukan taraf signifikansinya Taraf signifikansi yang digunakan sebesar
= 0,05 (5%).
3. Menentukan t hitung dan ttabel Untuk mengukur atau menguji secara individual peneliti memakai uji t. Rumus uji t adalah: t dimana: t : koefisien nilai test bi : koefisien regresi sbi : standard kesalahan koefisien regresi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
76
Kriteria pengujian Uji satu sisi dimana nilai signifikansi di bagi 2 Jika nilai signifikansi
5% maka H0 diterima
Jika nilai signifikansi < 5% maka H0 ditolak 5.
Keputusan 1) Berdasarakan tabel 5.14 untuk Pematang Siantar diketahui bahwa pada variabel Country of Origin (X1) nilai signifikansi 5% (0,406 > 0,05) maka H0 diterima, artinya Country of Origin tidak berpengaruh pada Minat Beli. 2) Sedangkan variabel kedua Brand Image (X2) nilai signifikansi < 5% (0,004 < 0,05) maka H0 ditolak, artinya Brand Image berpengaruh positif pada Minat Beli. 3) Variabel ketiga Persepsi akan Harga (X3) nilai signifikansi < 5% (0,011 < 0,05) maka H0 ditolak, artinya Persepsi akan Harga berpengaruh positif pada Minat Beli. Tabel 5.18 Hasil uji regresi hipotesis I, II, dan III Sleman dan Pematang Siantar
Sumber : Lampiran VI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diubah kedalam persamaan regresi linier sebagai berikut: Minat Beli = 4,736 – 0,166 COO + 0,655 BI + 0,216 PH +e Uji signifikansi menggunakan uji t Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap variabel independen yang lain konstan. Langkah menguji Hipotesis untuk koefisien regresi 1. Perumusan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (Ha) H0 : masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan persepsi akan harga) tidak berpengaruh positif pada variabel terikat (Minat beli). Ha : masing-masing variabel bebas (Country Of Origin, Brand Image dan Persepsi akan harga) berpengaruh positif pada variabel terikat (Minat beli). 2. Menentukan taraf signifikansinya Taraf signifikansi yang digunakan sebesar
= 0,05 (5%).
3. Menentukan t hitung dan ttabel Untuk mengukur atau menguji secara individual peneliti memakai uji t. Rumus uji t adalah: t dimana: t : koefisien nilai test
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
bi : koefisien regresi sbi : standard kesalahan koefisien regresi 4. Kriteria pengujian Uji satu sisi dimana nilai signifikansi di bagi 2 Jika nilai signifikansi
5% maka H0 diterima
Jika nilai signifikansi < 5% maka H0 ditolak 5. Keputusan 1) Berdasarakan tabel 5.17 diketahui bahwa pada variabel Country of Origin (X1) nilai signifikansi < 5% (0,04 < 0,05) tapi karena koefisien regresi bernilai negatif (-0,166 < 0) maka H0 diterima, artinya Country of Origin tidak berpengaruh pada Minat Beli. 2) Sedangkan variabel kedua Brand Image (X2) nilai signifikansi < 5% (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak, artinya Brand Image berpengaruh positif pada Minat Beli. 3) Variabel ketiga Persepsi akan Harga (X3) nilai signifikansi < 5% (0,029 < 0,05) maka H0 ditolak, artinya Persepsi akan Harga bepengaruh positif pada Minat Beli.
E. Independent Sampel t test Uji Independent Sampel t test ini digunakan untuk menguji hipotesis ke-4. Penelitian ini terdapat dua sampel yang akan di uji perbedaan rata-ratanya. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
perbedaan Country of Origin untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Tabel 5.19 Hasil Uji Independent Sampel t-test Country of Origin
Sumber : Data yang diolah,2014 Pengujian ini dilakukan dengan uji dua arah. Berikut ini adalah langakah pengujian hipotesis: 1. Menentukan Hipotesis H01 :
1
Ha1 :
1
=
2
2
H01 : Tidak ada perbedaan Country of Origin
untuk konsumen
Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar Ha1 : Ada perbedaan Country of Origin untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar 2. Menentukan tingkat signifikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Taraf signifikansi
80
= 0,05
3. Kriteria pengujian Jika signifikansi
5% maka H0 diterima
Jika signifikansi < 5% maka H0 ditolak 4. Keputusan Dari kolom uji t menunjukkan bahwa nilai P-value = 0,062 untuk uji 2sisi . Karena P-value lebih besar dari α = 0,05 berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan Country of Origin untuk konsumen di Sleman dan Kota Pematang Siantar Tabel 5.20 Hasil Uji Independent Sampel t-test Brand Image
Sumber: data yang diolah, 2014 Pengujian ini dilakukan dengan uji dua arah. Berikut ini adalah langakah pengujian hipotesis:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
81
Menentukan Hipotesis
H01 :
1
Ha1 :
1
=
2
2
H01 : Tidak ada perbedaan Brand Image untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar Ha1 : Ada perbedaan Brand Image untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar 2.
Menentukan tingkat signifikan Taraf signifikansi
3.
= 0,05
Kriteria pengujian Jika signifikansi
5% maka H0 diterima
Jika signifikansi < 5% maka H0 ditolak 4.
Keputusan Dari kolom uji t menunjukkan bahwa nilai P-value a = 0,000 untuk uji 2-sisi . Karena P-value lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti Ho ditolak, sehingga dapat kita simpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan Brand Image untuk konsumen di Sleman dan Kota Pematang Siantar Pada tabel Group Statistics terlihat rata-rata (mean) Brand Image di Sleman adalah 4,32 dan di Kota Pematang Siantar adalah 3,79, artinya bahwa Brand Image Smartphone Samsung di Sleman lebih baik daripada Kota Pematang Siantar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Tabel 5.21 Hasil Uji Independent Sampel t-test Persepsi akan Harga
Sumber: data yang diolah, 2014 Pengujian ini dilakukan dengan uji dua arah. Berikut ini adalah langakah pengujian hipotesis: 1.
Menentukan Hipotesis Ha1 :
1
H01 :
1
=
2
2
H01 : Tidak ada perbedaan Persepsi akan harga untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar Ha1 : Ada perbedaan Persepsi akan harga untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar 2.
Menentukan tingkat signifikan Taraf signifikansi
3.
Kriteria pengujian
= 0,05
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jika signifikansi
83
5% maka H0 diterima
Jika signifikansi < 5% maka H0 ditolak 4.
Keputusan Dari kolom uji t menunjukkan bahwa nilai P-value = 0,001 untuk uji 2sisi . Karena P-value lebih kecil dari α = 0,05 yang berarti Ho ditolak, sehingga dapat kita simpulkan bahwa secara statistik ada perbedaan Persepsi akan Harga untuk konsumen di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Pada tabel Group Statistics terlihat rata-rata (mean) Persepsi akan Harga Smartphone Samsung di Sleman adalah 4,37 dan di Kota Pematang Siantar adalah 3,89, artinya, Persepsi akan Harga Smartphone Samsung di Sleman lebih tinggi dibanding Persepsi akan Harga Smartphone Samsung di Kota Pematang Siantar artinya bagi konsumen di Sleman harga Smartphone Samsung lebih terjangkau.
J. Pembahasan Hasil uji hipotesis ini dilakukan untuk menjawab tujuan dari penelitian. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga pada Minat Beli Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Responden dalam penelitian ini adalah responden yang tinggal di Sleman dan Kota Pematang Siantar yang berkunjung ke Counter Samsung Experience Store Ambarukmo Plaza (Yogyakarta) dan Era Ponsel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
(Pematang Siantar). Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing hipotesis:
1. Pengaruh positif County Of Origin pada Minat Beli Hasil uji regresi linier berganda untuk masing-masing kelompok Sleman dan Pematang Siantar menunjukkan bahwa H0 diterima, dimana H0 menyatakan “Country of Origin tidak berpengaruh pada minat beli Smartphone Samsung”. Pengetahuan tentang negara asal (Country of Origin) Smartphone Samsung tidak mempengaruhi minat beli konsumen. Konsumen bisa saja tertarik atau berminat pada Smartphone Samsung karena kualitas dan fiturfiturnya. 2. Pengaruh positif Brand Image pada Minat Beli Hasil uji regresi linier berganda untuk kelompok Sleman dan Pematang Siantar
menunjukkan bahwa H0 ditolak, dimana H0
menyatakan “Brand Image berpengaruh positif pada minat beli”. Semakin baik image Smartphone Samsung di benak konsumen maka konsumen semakin tertarik atau berminat untuk membeli Smartphone Samsung, dan semakin buruk image Image Smartphone Samsung di benak konsumen semakin tidak tertarik atau tidak berminat untuk membeli Smartphone Samsung. Brand Image atau citra merek yang baik akan memberikan nilai tambah dari kekuatan merek dalam pikiran konsumen. Ketika kekuatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
merek yang baik sudah berada dalam pikiran konsumen hal itu akan dapat meningkatkan minat beli bagi konsumen.
3. Pengaruh positif Persepsi akan Harga pada Minat Beli Hasil uji regresi linier berganda untuk kelompok Sleman menunjukkan bahwa H0 diterima, dimana H0 menyatakan “Persepsi akan Harga tidak berpengaruh pada minat beli”. Sedangkan, untuk kelompok Pematang Siantar menunjukkan bahwa H0 ditolak, artinya Persepsi akan Harga berpengaruh positif pada minat beli . Jika dilihat dari penghasilan / uang saku masyarakat Sleman dan Pematang Siantar, jumlah pengasilan / uang saku di Sleman lebih tinggi dibanding Pematang Siantar. Di Pematang Siantar Persepsi tentang Harga murah ataupun mahal akan mempengaruhi konsumen untuk berminat membeli suatu produk. Harga bisa dijadikan penentu kualitas produk dan harga merupakan salah satu variabel penting dalam pemasaran dimana harga dapat mempengaruhi minat konsumen. 4. Ada perbedaan Country of Origin, Brand Image, dan Persepsi akan harga untuk Konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar Hasil penelitian menunjukkan untuk hipotesis 4a yaitu “ada perbedaan Country of Origin untuk konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar tidak terbukti”. Artinya tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
perbedaan Country of Origin Smartphone Samsung untuk konsumen di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Secara umum, Konsumen di Sleman dan Pematang Siantar menganggap bahwa Korea Selatan negara penghasil Smartphone terbaik dilihat dari hasil rata-rata skor Sleman (3,98) dan Pematang Siantar (3,66). Untuk hipotesis 4b yaitu
“ada perbedaan Brand Image untuk
konsumen Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar”. Hal ini menunjukkan bahwa image Smartphone Samsung di Sleman dan Pematang Siantar ada perbedaan. Brand Image konsumen di Sleman berbeda dengan Brand Image konsumen di Pematang Siantar. Dilihat dari hasil rata-rata skor Sleman (4,32) dan Pematang Siantar (3,79) dari ketiga indikator penyataan menunjukan bahwa Brand Image Smartphone Samsung di Sleman lebih tinggi dibanding Pematang Siantar. Sedangkan, untuk hipotesis 4c yaitu “ada perbedaan Persepsi akan Harga untuk Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar”. Persepsi akan harga konsumen di Sleman berbeda dengan konsumen di Pematang Siantar. Dilihat dari hasil rata-rata skor Sleman (4,37) dan Pematang Siantar (3,89) dari ketiga indikator penyataan menunjukkan bahwa bagi responden di Sleman, harga Smartphone Samsung di Sleman lebih terjangkau dibanding menurut responden Pematang Siantar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Country of Origin, Brand Image dan Persepsi akan Harga pada Minat Beli Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar”, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Country of Origin Smartphone Samsung untuk Sleman dan Pematang Siantar tidak berpengaruh pada minat beli.
2.
Brand Image Smartphone Samsung untuk konsumen Sleman dan Pematang Siantar berpengaruh positif pada minat beli.
3.
Persepsi akan Harga Smartphone Samsung untuk konsumen Sleman tidak berpengaruh pada minat beli. Sedangkan, untuk konsumen Pematang Siantar Persepsi akan Harga berpengaruh positif pada minat beli.
4.
Tidak ada perbedaan Country of Origin Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Konsumen di Sleman dan konsumen di Kota Pematang Siantar menganggap bahwa Korea Selatan pencipta Smartphone yang paling berkualitas.
5.
Ada perbedaan Brand Image Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Dilihat dari hasil rata-rata skor dari ketiga indikator penyataan menunjukkan bahwa Brand Image di Sleman lebih tinggi dibanding Pematang Siantar. 87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
88
Ada perbedaan Persepsi akan Harga Smartphone Samsung di Sleman dan Kota Pematang Siantar. Dilihat dari hasil rata-rata skor dari ketiga indikator penyataan menunjukkan bahwa Persepsi akan harga di Sleman lebih tinggi dibanding Pematang Siantar.
B. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN 1.
Implikasi Manajerial Berdasarkan kesimpulan diatas ada saran yang akan di kemukakan
oleh peneli bagi perusahaan: 1.
Bagi Counter Samsung Experience Store dan Era Ponsel Hasil penelitian membuktikan bahwa Country of Origin tidak
berpengaruh positif pada minat beli konsumen. Hal ini mengindikasikan bahwa negara asal produk tidak menjadi faktor penting dalam memilih produk dan minat konsumen. Hal ini juga mematahkan pendapat bahwa negara asal itu memiliki pengaruh penting suatu produk yang mengganggap bahwa negara asal menunjukan kualitas suatu produk. Diketahui bahwa Brand Image Smartphone Samsung di Sleman dan Pematang Siantar berpengaruh positif pada Minat Beli. Namun terdapat 2 item kuesioner yang nilai rata-ratanya terkecil tetapi termasuk ke dalam interval tinggi yaitu nomor 1 (Sleman) rata-rata 4,22, (Pematang Siantar) rata-rata 3,66 dan nomor 2 (Sleman) rata-rata 4,24, (Pematang Siantar) rata-rata 3,60. Maka berdasakan item yang relatif rendah tersebut, saran yang diberikan peneliti, yaitu sebaiknya Counter memberikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
banyak promosi yang menunjukkan kecanggihan dan kualitas Smartphone Samsung. Untuk
menambah
minat
beli
konsumen,
Counter
perlu
memperhatikan Brand Image. Semakin kuat Brand Image Smartphone Samsng dibenak konsumen, maka konsumen dengan sendirinya akan menumbuhkan minat bagi mereka untuk membeli Smartphone Samsung. Untuk membuat Brand Image semakin melekat di benak konsumen bisa dilakukan dengan memberi informasi tentang merek tersebut kepada konsumen, dan sering mengadakan pameran dan promosi. Diketahui bahwa Persepsi akan Harga Smartphone Samsung di Sleman tidak berpengaruh pada Minat Beli. Sedangkan, di Pematang Siantar Persepsi akan Harga berpengaruh positif pada minat beli. Terdapat item kuesioner yang nilai rata-ratanya terkecil tetapi termasuk ke dalam interval tinggi yaitu nomor 1 (Sleman) rata-rata 4,28, dan nomor 3 (Sleman) 4,36. Sedangkan, (Pematang Siantar) nomor 2 rata-rata 3,86 dan nomor 3 rata-rata 3,84. Maka berdasarkan item yang relatif rendah tersebut, saran yang diberikan peneliti, yaitu sebaiknya Counter di Sleman mempertahankan kebijakan harga Smartphone Samsung. Sementara untuk Pematang Siantar, Counter
memberikan iklan atau Promosi kepada
konsumen tentang Smartphone Samsung walau harga Samsung mahal namun sesuai dengan kualitasnya dan Smartphone yang di jual dengan harga yang masih bisa dijangkau konsumen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
C. Implikasi untuk Peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain selain variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini mengingat masih ada pengaruh dari variabel lain, yaitu Ekuitas Merek, Promosi Penjualan, dan Kualitas Produk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Bagus, Denny. 2011. “Membangun Minat Beli: Definisi, Faktor- faktor yang Mempengaruhi dan Minat Beli ulang (Future Intention).” http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/10/membangun-minat-belidefinisi-faktor.html. yang diunduh tanggal 20 mei 2015 Cundiff, Edward W. 1998. Marketing In The International Enviroment. New Jersey: Prentice Hall Duglas A. Lind, William G. Marchal, dan Samuel A. Samual. 2014. Teknik-teknik statistika dalam bisnis dan ekonomi(edisi 15 jilid 1) .Jakarta: Salemba Empat Febryanto, Fandy. 2009. Pengaruh Kualitas Produk dan Penayangan Moto-Gp (Sponsorship Event) Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Merek Yamaha. 17 Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu Fishbein, Martin, and Icek Ajzen. 2004. Attitudes, Personality and Behavior. New York: Open University Press. Idris. 2011. Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif dengan program SPSS. Edisi Revisi III. Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Kotabe, Maasaki and Kristiaan Helsen. 2000. Global Marketing Management. 2nd ed. Hoboken Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: Erlangga Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi 9. Jakarta: Indeks Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga Kotler et all. 2005. Manajemen Pemasaran Sudut Pandang Asia. Edisi 13. Jakarta: Indeks Laksana, Fajar. 2008. Manajer Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu Listiana. Erna . 2013. “ Pengaruh Country Of Origin Terhadap Perceived Quality
Dengan
Moderasi
Etnosentris
Konsumen,”
Jurnal
Administrasi Bisnis, 4 (April), Vol.8, No.1; hal. 25-26, Monroe, Kent B. 2007. “Pricing, Making Profitable Decisions”. McGrawHill Mutaqqin, Hadi. 2013. “Pengertian Persepsi Harga dan Hubungan Persepsi Harga
dengan
Kepuasan
Konsumen”.
http://pustakabakul.blogspot.com/2013/05/pengertian-persepsiharga-dan-hubungan.html. diunduh pada tanggal 20 Mei 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ramadan,
Fuad.2013.“Perilaku
93
Konsumen.”
http://fuadramadan.wordpress.com/2013/11/15/perilakukonsumen/. Diunduh pada tanggal 17 November 2014 Santoso, Singgih dan Tjiptono, Fandi. 2001. Riset Pemasaran dan Aplikasi Dengan SPSS. Jakarta: PT.Gramedia Schiffman, Leon G, and Leslie Lazar Kanuk. 2000. Consumer Behaviour 7e”, Int Edition. New Jersey: Prenhallindo. Schiffman, Leon G. dan Kanuk, Leslie L. 2010. Consumer Behaviour (10th ed). New Jersey: Pearson Siregar, Syofian. 2013. Statistik Paramerik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Bumi Aksara Supranto, J dan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan
Persaingan Bisnis. Edisi 1.
Jakarta: Mitra Wacana Media Sujarweni, V. Wiratna. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu Suryana, Asep dan Riduwan. 2010. Statistika Bisnis. Cetakan ke-1. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2012. Statistika untuk penelitian. Bandung:Alfabeta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tifane, Yohana. 2011. Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) The Body Shop Terhadap Sikap Konsumen, 14-17 Tjipton, Fandi. 2011. Manajemen & Strategi Merek. Edisi 1. Yogyakarta: Andy Offset Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Zeithaml, V. A. 1998. Customer perception of price, quality and value: A means-end model and synthesis of evidence. Journal of marketing 52:2-22, yang diunduh pada tanggal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 KUESIONER
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Kuesioner Kepada Yth. Saudara/ i (konsumen) Smartphone Samsung Dengan hormat, Bersama ini saya sampaikan bahwa saya mahasiswa program sarjana (S1) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sedang menyelesikan tugas akhir. Untuk itu saya melakukan penelitian dan penelitian ini berjudul “PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN EFFECT, BRAND IMAGE, PERSEPSI AKAN HARGA PADA MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG” Studi kasus: konsumen Samsung di Samsung Experience Store Amplaz Yogyakarta dan Era Ponsel di Jalan Merdeka Pematang Siantar). Untuk itu penulis meminta Sdra/i Konsumen berkenan mengisi kuesioner penelitian ini dengan jujur. Kesuksesan penelitian yang saya lakukan ini tergantung pada partisipasi sdra/ i dalam mengisinya. Atas partisispasi sdra/ i saya ucapkan terima kasih. HORMAT SAYA,
NURUL DEWI TIPANI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
I.
97
IDENTITAS RESPONDEN Petunjuk pengisian! Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dan memberikan tanda (x) pada kolom yang disediakan.
1. Nama
: ....................................................(tidak harus diisi)
2. Jenis Kelamin
: ( ) Laki-laki
3. Umur/ usia
: ( ) dibawah 18 tahun ( ) 18-23 tahun
( ) Perempuan ( ) 24-28
tahun 4. Jumlah penghasilan dalam 1 bulan (jika sudah bekerja) / uang saku dalam 1 bulan (jika belum bekerja) : ( )
( ) Rp.1.000.000 – Rp.2.000.000 ( ) >Rp.2.000.000
DAFTAR PERTANYAAN Petunjuk ! Isilah tabel dibawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan memberikan tanda ( ) pada salah satu jawaban. Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
N
: Netral
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
A. Pertanyaan Variabel Country of Origin Effect ( SAMSUNG) No
Pertanyaan
SS
1
Korea Selatan negara penghasil
S
N
TS
STS
N
TS
STS
Smartphone terbaik 2
Korea Selatan memiliki banyak inovasi Smartphone yang super canggih
3
Korea
Selatan
Smartphone
pencipta
yang
paling
berkualitas
B. Pertanyaan Variabel Brand Image (SAMSUNG) No
Pertanyaan
1
Smartphone
SS Samsung
adalah
gadget yang paling canggih 2
Samsung
adalah
Smartphone
dengan kualitas terbaik 3
Smartphone Samsung memiliki fitur yang lebih banyak
4
Smartphone Samsung memiliki banyak model
S
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
C. Pertanyaan Variabel Persepsi Harga (SAMSUNG) No
Pertanyaan
1
Harga
SS
Smartphone
S
N
TS
STS
N
TS
STS
Samsung
terjangkau untuk dibeli 2
Harga
Smartphone
Samsung
sesuai dengan kualitas 3
Harga sesuai
Smartphone dengan
Samsung
manfaat
yang
dirasakan
D. Pertanyaan Variabel Minat Beli (SAMSUNG) No
Pertanyaan
1
Saya
SS
akan
menggunakan
Smartphone Samsung 2
Saya akan memilih Smartphone Samsung sebagai pilihan utama
3
Saya
akan
Smartphone
merekomendasikan Samsung
kepada
teman dan keluarga 4
Saya akan membeli Smartphone Samsung datang
dimasa
yang
akan
S
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2 HASIL VALIDITAS DAN RELIABILITAS
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
HASIL VALIDITAS DAN REBILITAS COUNTRY OF ORIGIN EFFECT HASIL VALIDITAS COUNTRY of ORIGIN SLEMAN
HASIL RELIABILITAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS BRAND IMAGE
HASIL RELIABILITAS
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS PERSEPSI AKAN HARGA
HASIL RELIABILITAS
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS MINAT BELI
HASIL RELIABILITAS
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS PEMATANG SIANTAR
HASIL RELIABILITAS
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS BRAND IMAGE
HASIL RELIABILITAS
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS PERSEPSI AKAN HARGA
HASIL RELIABILITAS
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS MINAT BELI
HASIL RELIABILITAS
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS DESKRIPTIF COUNTRY OF ORIGIN EFFECT SLEMAN
COUNTRY OF ORIGIN EFFECT PEMATANG SIANTAR
ANALISIS DESKRIPTIF BRAND IMAGE SLEMAN
ANALISIS DESKRIPTIF BRAND IMAGE PEMATANG SIANTAR
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
ANALISIS DESKRIPTIF PERSEPSI AKAN HARGA SLEMAN
ANALISIS DESKRIPTIF PERSEPSI AKAN HARGA PEMATANG SIANTAR
ANALISIS DESKRIPTIF MINAT BELI SLEMAN
ANALISIS DESKRIPTIF MINAT BELI PEMATANG SIANTAR
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 UJI ASUMSI KLASIK
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UJI MULTIKOLINIERITAS SLEMAN
UJI MULTIKOLINIERITAS PEMATANG SIANTAR
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 REGRESI LINIER BERGANDA
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
HASIL ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA SLEMAN
Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Minat_Beli
15.80
2.748
50
Country_Of_Origin_Effect
11.98
2.917
50
Brand_Image
17.26
2.754
50
Persepsi_akan_Harga
13.12
1.891
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method
Persepsi_akan_Harga, Brand_Image, . Enter Country_Of_Origin_Effect a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Minat_Beli
ANOVAb Sum of Model 1
Squares
Df
Mean Square
Regression
151.540
3
50.513
Residual
218.460
46
4.749
Total
370.000
49
a. Predictors: (Constant), Persepsi_akan_Harga, Brand_Image, Country_Of_Origin_Effect b. Dependent Variable: Minat_Beli
F 10.636
Sig. .000a
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
Model Summary Change Statistics Std. Error Mode l 1
R R .640a
Adjusted
of the
Square R Square Estimate .410
.371
F R Square Chang Change
2.179
a. Predictors: (Constant), Persepsi_akan_Harga, Brand_Image, Country_Of_Origin_Effect
e
.410 10.636
Sig. F df1
df2 3
46
Change .000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
REGRESI LINIER BERGANDA PEMATANG SIANTAR Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Minat_Beli
14.02
1.846
50
Country_Of_Origin_Effect
10.90
2.794
50
Brand_Image
15.16
2.979
50
Persepsi_akan_Harga
11.68
2.180
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Coefficientsa Standardize
Model 1
Unstandardized
d
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
6.085
.994
-.026
.108
.324
.283
Beta
t
Sig.
6.123
.000
-.039
-.240
.811
.116
.522
2.782
.008
.119
.335
2.389
.021
Country_Of_Origin_E ffect Brand_Image Persepsi_akan_Harg a a. Dependent Variable: Minat_Beli REGRESI LINIER SLEMAN DAN PEMATANG SIANTAR
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 INDEPENDENT SAMPEL T-TEST
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7 PRINT OUT DATA RESPONDEN
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
COUNTRY OF ORIGIN EFFECT (X1) Responden 1
2
3
total
1
4
4
4
12
2
5
5
5
15
3
5
5
5
15
4
3
3
4
10
5
2
1
3
6
6
5
4
5
14
7
3
3
3
9
8
5
5
5
15
9
4
4
3
11
10
4
5
5
14
11
3
3
3
9
12
5
5
5
15
13
5
4
5
14
14
3
3
3
9
15
5
5
5
15
16
2
2
2
6
17
5
5
5
15
18
5
5
5
15
19
3
3
3
9
20
5
5
5
15
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
3
3
3
9
22
4
4
4
12
23
5
5
5
15
24
5
5
5
15
24
5
5
5
15
25
4
4
4
12
27
1
2
3
6
28
2
3
3
8
29
4
4
3
11
30
4
4
3
11
31
4
4
4
12
32
3
3
3
9
33
5
5
5
15
34
3
3
3
9
35
4
4
4
12
36
3
3
3
9
37
5
5
5
15
38
3
3
3
9
39
5
5
5
15
40
5
5
5
15
41
3
3
3
9
42
4
4
4
12
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
5
5
5
15
44
4
3
3
10
45
5
5
5
15
46
5
5
5
15
47
3
4
3
10
48
4
3
3
10
49
5
5
5
15
50
3
3
5
11
51
3
3
3
9
52
5
5
5
15
53
4
4
4
12
54
5
5
5
15
55
4
5
4
13
56
2
2
2
6
57
3
3
3
9
58
5
5
5
15
59
5
5
5
15
60
3
3
3
9
61
2
3
3
8
62
3
3
3
9
63
2
2
2
6
64
3
3
3
9
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
3
3
3
9
66
4
3
3
10
67
5
5
5
15
68
5
5
5
15
69
4
3
3
10
70
2
3
2
7
71
2
3
2
7
72
5
4
4
13
73
4
4
4
12
74
3
3
3
9
75
3
3
3
9
76
2
2
2
6
77
3
3
3
9
78
4
3
3
10
79
3
3
3
9
80
4
4
3
11
81
3
3
3
9
82
3
2
3
8
83
4
4
4
12
84
5
5
5
15
85
3
3
4
10
86
4
4
4
12
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
4
4
4
12
88
4
4
4
12
89
4
4
4
12
90
3
3
3
9
91
5
5
5
15
92
5
5
5
15
93
5
5
5
15
94
4
4
4
12
95
3
3
3
9
96
3
3
3
9
97
3
3
3
9
98
4
4
4
12
99
5
5
5
15
100
4
4
4
12
BRAND IMAGE (X2) Responden
1
2
3
4
Total
1
3
4
4
4
15
2
5
5
5
5
20
3
5
5
5
4
19
4
5
5
5
4
19
5
5
5
5
5
20
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
4
4
5
5
18
7
4
4
5
5
18
8
4
5
4
5
18
9
4
3
4
3
14
10
5
5
5
5
20
11
5
5
5
3
18
12
5
4
5
5
19
13
5
4
5
5
19
14
4
5
5
5
19
15
5
5
5
5
20
16
2
2
2
2
8
17
5
5
5
5
20
18
4
5
4
4
17
19
4
4
4
4
16
20
5
5
5
5
20
21
4
4
5
5
18
22
4
3
5
5
17
23
5
5
5
5
20
24
5
5
5
5
20
24
5
3
5
3
16
25
4
4
5
5
18
27
3
3
5
5
16
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
5
5
5
5
20
29
3
4
4
4
15
30
3
3
4
4
14
31
4
4
4
4
16
32
4
4
4
5
17
33
4
4
4
4
16
34
5
5
5
5
20
35
4
4
4
4
16
36
5
5
5
5
20
37
4
4
4
3
15
38
3
3
3
3
12
39
4
4
4
4
16
40
5
5
5
5
20
41
3
3
3
3
12
42
4
4
4
4
16
43
4
4
3
3
14
44
3
3
3
3
12
45
5
5
5
5
20
46
5
5
5
5
20
47
4
5
4
5
18
48
3
3
4
4
14
49
5
5
5
5
20
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
4
5
5
4
18
51
3
3
5
5
16
52
4
4
4
4
16
53
4
4
5
5
18
54
5
5
5
5
20
55
4
4
4
5
17
56
3
3
3
3
12
57
3
3
3
3
12
58
5
5
5
5
20
59
5
5
5
5
20
60
4
3
3
3
13
61
3
3
3
3
12
62
3
2
3
3
11
63
2
3
3
3
11
64
3
3
3
3
12
65
3
3
3
3
12
66
3
3
4
4
14
67
5
5
5
5
20
68
5
5
5
5
20
69
4
3
4
3
14
70
3
3
3
3
12
71
3
3
3
3
12
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
5
5
5
5
20
73
3
3
3
3
12
74
3
3
4
4
14
75
4
3
3
3
13
76
2
3
3
3
11
77
3
3
3
3
12
78
3
3
4
4
14
79
4
3
3
3
13
80
4
4
4
4
16
81
3
3
3
3
12
82
3
3
3
3
12
83
3
3
3
4
13
84
5
5
5
4
19
85
5
5
5
4
19
86
4
4
4
4
16
87
4
4
5
5
18
88
3
3
4
4
14
89
4
4
4
4
16
90
3
3
4
4
14
91
4
4
4
4
16
92
4
4
5
5
18
93
4
4
4
4
16
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
4
4
5
5
18
95
3
3
4
4
14
96
4
4
3
3
14
97
3
3
5
5
16
98
4
4
5
5
18
99
5
5
5
5
20
100
3
3
5
5
16
PERSEPSI AKAN HARGA (X3) Responden
1
2
3
total
1
5
5
5
15
2
5
5
5
15
3
4
3
5
12
4
3
4
3
10
5
5
5
5
15
6
3
5
5
13
7
5
5
5
15
8
5
4
5
14
9
3
5
5
13
10
5
5
5
15
11
3
4
5
12
12
5
5
5
15
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
4
5
5
14
14
4
5
4
13
15
5
5
5
15
16
3
3
3
9
17
5
5
5
15
18
4
4
4
12
19
5
5
5
15
20
4
4
4
12
21
4
4
4
12
22
4
4
4
12
23
5
5
5
15
24
5
5
5
15
24
4
4
4
12
25
5
5
5
15
27
4
4
3
11
28
4
5
3
12
29
5
5
5
15
30
4
4
4
12
31
5
5
5
15
32
4
4
4
12
33
5
5
5
15
34
5
5
5
15
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3
4
4
11
36
3
3
3
9
37
4
5
4
13
38
4
4
3
11
39
5
5
5
15
40
5
5
5
15
41
4
4
3
11
42
4
4
4
12
43
4
4
4
12
44
4
4
3
11
45
5
5
5
15
46
4
5
4
13
47
3
3
3
9
48
4
4
4
12
49
5
5
5
15
50
5
5
5
15
51
5
5
4
14
52
4
4
4
12
53
5
5
5
15
54
5
5
5
15
55
4
4
4
12
56
4
3
3
10
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
4
3
3
10
58
5
5
5
15
59
5
5
5
15
60
4
3
3
10
61
3
3
3
9
62
3
3
3
9
63
4
3
3
10
64
3
3
3
9
65
5
5
5
15
66
4
4
4
12
67
5
5
5
15
68
5
5
5
15
69
4
3
4
11
70
3
3
3
9
71
3
3
3
9
72
5
5
5
15
73
3
3
3
9
74
4
3
3
10
75
4
4
4
12
76
3
3
3
9
77
3
3
3
9
78
4
4
4
12
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
4
3
3
10
80
4
4
4
12
81
4
4
4
12
82
3
3
3
9
83
4
4
4
12
84
4
3
5
12
85
4
4
3
11
86
3
4
3
10
87
5
5
4
14
88
3
4
4
11
89
4
4
4
12
90
4
3
3
10
91
4
5
5
14
92
4
5
4
13
93
4
4
4
12
94
4
3
4
11
95
3
3
3
9
96
3
3
3
9
97
5
5
5
15
98
5
5
5
15
99
4
4
4
12
100
4
4
4
12
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MINAT BELI (Y) Responden
1
2
3
4
TOTAL
1
5
4
4
5
18
2
4
4
4
5
17
3
5
5
3
3
16
4
4
4
4
4
16
5
5
4
5
5
19
6
4
4
4
4
16
7
4
4
4
4
16
8
5
5
5
5
20
9
3
3
3
4
13
10
5
5
4
4
18
11
5
4
5
5
19
12
5
3
3
5
16
13
4
4
4
4
16
14
4
5
5
5
19
15
5
5
5
2
17
16
3
2
3
3
11
17
4
4
5
4
17
18
4
4
4
5
17
19
3
3
4
5
15
20
3
3
5
5
16
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
3
3
4
4
14
22
4
3
4
5
16
23
5
3
3
5
16
24
5
3
3
5
16
24
3
3
3
3
12
25
5
5
5
5
20
27
3
3
3
4
13
28
5
4
5
5
19
29
5
4
5
5
19
30
4
5
5
5
19
31
3
3
3
5
14
32
3
3
3
4
13
33
3
3
3
4
13
34
5
4
4
5
18
35
4
3
3
3
13
36
5
5
5
5
20
37
3
3
3
4
13
38
3
3
3
5
14
39
3
3
4
4
14
40
5
5
5
5
20
41
3
3
3
3
12
42
3
3
3
5
14
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
3
3
3
3
12
44
3
3
3
3
12
45
5
5
5
5
20
46
5
5
5
5
20
47
3
4
3
3
13
48
3
3
3
3
12
49
5
3
3
4
15
50
3
3
3
3
12
51
4
3
3
5
15
52
4
3
4
4
15
53
4
3
4
4
15
54
4
3
5
5
17
55
4
3
4
5
16
56
4
3
3
4
14
57
3
3
3
4
13
58
4
3
4
4
15
59
4
3
3
5
15
60
3
3
3
4
13
61
3
3
3
3
12
62
3
3
3
3
12
63
3
4
3
3
13
64
3
3
3
4
13
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
3
3
3
4
13
66
4
3
3
4
14
67
5
3
3
5
16
68
4
3
4
4
15
69
3
3
3
3
12
70
3
3
3
3
12
71
3
3
3
3
12
72
5
4
3
5
17
73
3
3
3
3
12
74
3
3
3
3
12
75
3
3
3
4
13
76
4
3
3
3
13
77
3
2
3
3
11
78
3
3
3
5
14
79
4
3
3
3
13
80
3
3
3
3
12
81
4
3
3
3
13
82
3
3
3
3
12
83
4
3
3
4
14
84
4
3
5
5
17
85
4
3
4
5
16
86
4
3
4
4
15
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
4
3
4
5
16
88
3
2
3
3
11
89
3
3
4
4
14
90
3
3
3
3
12
91
4
4
4
5
17
92
4
3
3
4
14
93
4
3
4
4
15
94
3
3
4
4
14
95
4
3
4
4
15
96
3
2
3
3
11
97
5
3
3
5
16
98
5
3
5
5
18
99
3
3
4
5
15
100
5
3
4
5
17
143