PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemimpin Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh: Ade Ignatio 095314030 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Decision Support System for Leader Election Using Analytical Hierarchy Process Method
THESIS Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Study Program
Created By: Ade Ignatio 095314030 INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2014
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Santai saja, semua pasti ada jalannya.”
“Apapun yang terjadi nanti, yang terpenting adalah berusaha sebaikbaiknya.”
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemimpin adalah sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk membantu pemilih memilih pemimpin yang sesuai dengan keinginan mereka. Pada sistem ini, pemilih akan mendapatkan hasil berupa rekomendasi keputusan yang dibuat berdasarkan penilaian pemilih untuk masing-masing kandidat. Penilaian pemilih ditentukan oleh jumlah subkriteria yang dipilih oleh pemilih dari tiga kriteria utama yaitu integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas. Dalam sistem ini metode Analytical Hierarchy Process digunakan untuk menentukan perbandingan penilaian untuk masing-masing kandidat. Metode ini dipilih karena memiliki struktur yang hirarkis, yang sesuai dengan inti permasalahan dalam memilih kandidat. Hasil yang diperoleh berupa skor total setiap kandidat dari jumlah penilaian setiap kriteria. Proses pengujian sistem dilakukan oleh sejumlah responden dengan cara melakukan simulasi pemilihan pemimpin dan mengisi kuesioner yang disediakan. Setelah pengujian dilakukan, hasil kuesioner menunjukkan bahwa sistem yang dibuat sangat membantu pemilih dalam memilih pemimpin sesuai dengan keinginan mereka dan sebagian besar responden memilih pemimpin sesuai rekomendasi sistem.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Decision Support System for Leader Election is a computer-based system that can be used to help voters choosing a leader as they wish. In this system, voters will get a decision recommendation based on the voter’s judgement for each candidate. Voter’s judgement is determined based on a set of subcriteria that have been selected by the voter from three main criteria namely integrity, capability, and acceptability. In this system, Analytical Hierarchy Process method is used to determine the comparative score for each candidate. This method is chosen because it has a hierarchial structure that matches with the nature of the problem in selecting the candidates. The results are total score from each candidate based on the total score for each criteria. The system testing process is performed by using a number of respondents who vote a leader and fill the provided questionnaire. After testing, result of the questionnaire shows that the system helps voters choose a leader as they wish, and most of the respondents choose a candidate according to the system recommendation.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemimpin Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam menulis skripsi ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada: 1. Mama dan kakak tercinta yang telah memberikan dukungan spiritual, moral maupun material selama masa studi berlangsung. 2. Bapak Johanes Eka Priyatma selaku dosen pembimbing yang telah memberikan perhatian dan motivasi kepada penulis, serta memberikan solusi pemecahan masalah melalui kritik dan saran.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si.,M.Sc.. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5. Dyah Ayu Paramita yang telah membantu memberikan dukungan motivasi, doa dan membantu memecahkan masalah di setiap kesulitan yang dihadapi penulis. 6. Paman dan keluarga yang telah memberi inspirasi dan motivasi yang baik bagi penulis. 7. Ageng, Jeni, Unggul, Audris, Adit, Brahu, Wienda, Mirella, Fidi, Febri dan semua teman-teman Teknik Informatika angkatan 2009 lainnya, terimakasih atas semangat, bantuan, saran dan kritiknya yang
sangat
berarti
sehingga
akhirnya
skripsi
ini
dapat
terselesaikan. 8. Anis dan David, sebagai teman baik yang mendukung dan memotivasi penulis. 9. Antok, Alex, dan semua teman-teman dekat saya yang telah mendukung dan memberi semangat dalam pengerjaan skripsi ini.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penulisan skripsi ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis. Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat berguna untuk menambah wawasan maupun menjadi referensi bagi pembaca, terutama bagi mahasiswa Teknik Informatika.
Yogyakarta,
Februari 2014
Penulis
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN JUDUL (INGGRIS) ................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................ v HALAMAN MOTTO ................................................................................................ vii ABSTRAK ................................................................................................................ viii ABSTRACT ................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ................................................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xix BAB I ........................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2.
Rumusan masalah .......................................................................................... 3
1.3.
Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
1.4.
Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
1.5.
Batasan Masalah ............................................................................................ 4
1.6
Sistematika Penulisan .................................................................................... 5
BAB II .......................................................................................................................... 7 LANDASAN TEORI ................................................................................................... 7 2.1 Pemimpin............................................................................................................ 7 2.1.1 Definisi Pemimpin ....................................................................................... 7 2.1.2 Kriteria Pemimpin yang Baik ...................................................................... 8 2.2 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ...................................................... 8 2.2.1 Pengertian Dasar Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ................... 9 2.2.2 Karakteristik dan Nilai Guna ....................................................................... 9 2.2.3. Komponen Decision Support System ....................................................... 10 2.3 Analytical Hierarchy Process dan SPPK .......................................................... 14 xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.3.1. Metode-Metode dalam Pengambilan Keputusan ...................................... 14 2.3.2. Metode Analytical Hierarchy Process ...................................................... 15 2.3.2.1. Pengertian Metode Analytical Hierarchy Process ............................. 15 2.3.2.2. Kelebihan dan Kelemahan Analytical Hierarchy Process ................. 16 2.3.2.3. Prinsip dasar dan Aksioma Analytical Hierarchy Process ................ 17 2.3.2.4. Pembobotan dan Perhitungan dalam AHP ......................................... 19 BAB III ...................................................................................................................... 21 METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................. 21 3.1 Rumusan Masalah ............................................................................................ 21 3.1.1 Perancangan Sistem .................................................................................. 23 3.1.2 Implementasi Sistem .................................................................................. 24 3.1.3 Pengujian Sistem Dengan Kuisioner ......................................................... 25 3.1.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Hasil Pengujian ................................ 25 3.1.5 Analisa Data ............................................................................................... 26 3.1.6 Penarikan Kesimpulan ............................................................................... 26 BAB IV ...................................................................................................................... 27 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM .............................................. 27 4.1 Perancangan sistem .......................................................................................... 27 4.1.1 Diagram Use-Case ..................................................................................... 27 4.1.2 Skenario Use Case ..................................................................................... 29 4.1.3 Diagram Aliran Data (DAD) ..................................................................... 35 4.1.3.1 Diagram Konteks ................................................................................ 35 4.1.3.2 DAD Tingkatan 1 ............................................................................... 36 4.1.3.3 DAD Tingkatan 2 Proses Pengolahan Data Kandidat ........................ 37 4.1.3.4 DAD Tingkatan 2 Proses Simulasi AHP ............................................ 38 4.1.4 Manajemen Model ..................................................................................... 38 4.1.5 Manajemen Data ........................................................................................ 41 4.1.5.1 Desain Basisdata Konseptual (Conceptual Database Design) ........... 41 4.1.5.1.1 Diagram Relasi-Entitas (Entity-Relationship Diagram) .............. 41 4.1.5.2 Desain Basisdata Logikal (Logical Database Design) ....................... 43 4.1.5.2.1 Model Relasional .......................................................................... 43 4.1.5.3 Desain Basisdata Fisikal (Physical Database Design) ....................... 45 4.1.5.3.1 Normalisasi ................................................................................... 45 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.5.3.2 Deskripsi Tabel Kandidat ............................................................. 46 4.1.5.3.3 Deskripsi Tabel Pekerjaan ............................................................ 47 4.1.5.3.4 Deskripsi Tabel Pendidikan.......................................................... 48 4.1.5.3.5 Deskripsi Tabel Prestasi ............................................................... 48 4.1.5.3.6 Deskripsi Tabel organisasi ........................................................... 49 4.1.5.3.7 Deskripsi Tabel Keanggotaan ...................................................... 50 4.1.5.3.8 Deskripsi Tabel Pemilih ............................................................... 51 4.1.5.3.9 Deskripsi Tabel Kriteria ............................................................... 51 4.1.5.3.10 Deskripsi Tabel Pilih .................................................................. 52 4.1.5.3.11 Deskripsi Tabel Subkriteria ........................................................ 53 4.1.6 Manajemen Dialog ..................................................................................... 54 4.1.6.1 Halaman Home .................................................................................... 54 4.1.6.2 Halaman Simulasi ............................................................................... 55 4.1.6.3 Halaman Info Kandidat ....................................................................... 56 4.1.6.4 Halaman Admin/ Input Data ............................................................... 57 4.1.7 Manajemen Pengetahuan ........................................................................... 57 4.2 Implementasi Sistem ........................................................................................ 58 4.2.1 Implementasi Manajemen Data ................................................................. 58 4.2.2 Koneksi PHP ke MySQL ........................................................................... 66 4.2.3 Implementasi Manajemen Dialog .............................................................. 66 4.2.3.1 Halaman Home.................................................................................... 67 4.2.3.2 Halaman Profil Kandidat..................................................................... 68 4.2.3.3 Halaman Simulasi ............................................................................... 70 4.2.3.3.1 Halaman Simulasi –Tentukan bobot kriteria ................................ 70 4.2.3.3.2 Halaman Simulasi – Pilih Subkriteria .......................................... 71 4.2.3.3.3 Halaman Simulasi – Tentukan Bobot Subkriteria ........................ 72 4.2.3.3.4 Halaman Simulasi – Tentukan Bobot Prioritas Tiap Kandidat .... 73 4.2.3.3.5 Halaman Simulasi – Hasil Simulasi ............................................. 74 BAB V........................................................................................................................ 76 PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA ..................................................................... 76 5.1 Pengujian Sistem .............................................................................................. 76 5.1.1 Pembagian Kategori Pernyataan Kuesioner. ............................................. 77 5.1.2 Pembuatan Kuesioner ................................................................................ 86 xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.1.3 Perhitungan Hasil Kuesioner ..................................................................... 87 5.2 Analisis Data .................................................................................................... 95 5.2.1 Analisis Data Kuesioner ............................................................................ 95 5.2.2 Analisis Efektifitas Hasil Rekomendasi .................................................. 102 BAB VI .................................................................................................................... 104 PENUTUP ................................................................................................................ 104 6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 104 6.2 Saran ............................................................................................................... 105 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 106 Lampiran .................................................................................................................. 108 Spesifikasi Proses ................................................................................................. 109
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Tabel perbandingan antar elemen. ........................................................... 19
Tabel 4. 1. Tabel Kandidat. ....................................................................................... 46 Tabel 4. 2. Tabel Pekerjaan ....................................................................................... 47 Tabel 4. 3. Tabel Pendidikan. .................................................................................... 48 Tabel 4. 4. Tabel Prestasi. .......................................................................................... 49 Tabel 4. 5. Tabel Organisasi. ..................................................................................... 49 Tabel 4. 6. Tabel Keanggotaan. ................................................................................. 50 Tabel 4. 7. Tabel Pemilih. .......................................................................................... 51 Tabel 4. 8. Tabel Kriteria. .......................................................................................... 52 Tabel 4. 9. Tabel Pilih................................................................................................ 52 Tabel 4. 10. Tabel Subkriteria. .................................................................................. 53
Tabel 5. 1. Daftar pernyataan untuk aspek kemudahan dipelajari. ........................... 78 Tabel 5. 2. Daftar pernyataan untuk aspek efisiensi.................................................. 80 Tabel 5. 3. Daftar pernyataan untuk aspek kemudahan diingat. ............................... 81 Tabel 5. 4. Daftar pernyataan untuk aspek kesalahan. .............................................. 82 Tabel 5. 5. Daftar pernyataan untuk aspek kepuasan. ............................................... 83 Tabel 5. 6. Daftar pernyataan berdasarkan kategori Nielsen. ................................... 84 Tabel 5. 7. Proporsi skor berdasarkan interval. ......................................................... 88 Tabel 5. 8. Jumlah masing-masing skor yang dipilih responden. ............................. 93 Tabel 5. 9. Perhitungan total skor. ............................................................................. 94 Tabel 5. 10. Nilai total Learnability. ......................................................................... 96 Tabel 5. 11. Nilai total Effeciency. ............................................................................ 97 Tabel 5. 12. Nilai total Memorability. ....................................................................... 98 xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5. 13. Nilai total Errors. ................................................................................ 100 Tabel 5. 14. Nilai total Satisfaction. ........................................................................ 101 Tabel 5. 15. Tabel jumlah pengguna yang mengikuti rekomendasi. ....................... 103
Tabel 6. 1. Tabel jumlah pengguna yang mengikuti rekomendasi. ......................... 105
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1. Hubungan antar komponen SPPK ........................................................ 11
Gambar 4. 1. Diagram Use-Case. ............................................................................. 28 Gambar 4. 2. Diagram Konteks................................................................................. 35 Gambar 4. 3. Diagram Aliran Data Tingkatan 1. ...................................................... 36 Gambar 4. 4. Diagram Aliran Data Tingkatan 2 Proses 1. ........................................ 37 Gambar 4. 5. Diagram Aliran Data Tingkatan 2 Proses 2. ........................................ 38 Gambar 4. 6. Diagram Ketergantungan. ................................................................... 39 Gambar 4. 7. Diagram Relasi-Entitas. ...................................................................... 42 Gambar 4. 8. Model Relasional................................................................................. 44 Gambar 4. 9. Desain Halaman Home........................................................................ 54 Gambar 4. 10. Desain Halaman Simulasi. ................................................................ 55 Gambar 4. 11. Desain Halaman Info Kandidat. ....................................................... 56 Gambar 4. 12. Desain Halaman Input Data. ............................................................ 57 Gambar 4. 13. Database spk...................................................................................... 65 Gambar 4. 14. Halaman Home. ................................................................................. 67 Gambar 4. 15. Berita Terkini pada halaman home. ................................................... 68 Gambar 4. 16. Halaman Profil Kandidat. .................................................................. 69 Gambar 4. 17. Data lengkap kandidat pada halaman profil kandidat. ...................... 69 Gambar 4. 18. Simulasi tahap menentukan bobot kriteria. ....................................... 71 Gambar 4. 19. Simulasi tahap memilih subkriteria. .................................................. 72 Gambar 4. 20. Simulasi tahap menentukan bobot subkriteria. ................................. 73 Gambar 4. 21. Simulasi tahap menentukan bobot prioritas. ..................................... 74 Gambar 4. 22. Hasil simulasi. ................................................................................... 75 xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 5. 1. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 1 - 5. ...................... 89 Gambar 5. 2. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 6 - 10. .................... 90 Gambar 5. 3. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 11 - 15. .................. 91 Gambar 5. 4. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 16 - 20. .................. 92 Gambar 5. 5. Hasil simulasi responden. .................................................................. 102
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Di bab ini penulis akan menjelaskan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan masalah dari penelitian serta sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Rasional merupakan suatu tindakan atau pikiran yang masuk akal, sedangkan konsep rasionalitas merupakan pemikiran tentang untung dan rugi. Dalam melakukan suatu tindakan setiap orang pasti mengeluarkan biaya yang bisa berupa tenaga, materi, pikiran, bisa juga berupa kesempatan untuk menikmati hal lain. Sebagai timbal balik dari pengorbanan tersebut, akan didapatkan kepuasan dalam berbagai bentuk seperti uang, nilai, perasaan senang, atau kebanggaan. Konsep sederhana ini dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil suatu keputusan dari berbagai alternatif, seperti halnya pemilihan seorang pemimpin, yang meliputi presiden, kepala daerah, kepala bidang, kepala bagian, dan sebagainya. Dalam memilih seseorang untuk menjadi pemimpin yang baik tentunya tidak mudah, banyak pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan pemilih untuk kemudian mendapatkan satu pilihan yang tepat. Sebagai contoh cukup banyak warga negara Indonesia yang sulit menentukan siapa yang akan dipilih untuk menjadi calon presidennya. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya calon
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
yang memiliki kemampuan yang hampir sama sehingga akan sulit menentukan siapa calon yang harus dipilih. Kesulitan inilah yang terkadang membuat warga akan memilih calon pemimpin yang mengunjungi desanya dan memberikan santunan berupa sejumlah uang, karena mereka menganggap orang tersebut menguntungkan mereka yang saat itu memang membutuhkan uang. Mereka juga berpikir bahwa hal tersebut sesuai dengan konsep rasionalitas karena memperhitungkan keuntungan yang diperoleh apabila memilih orang tersebut. Padahal secara lebih luas konsep rasionalitas ini bisa juga didefinisikan sebagai perilaku yang memberi keuntungan social, di mana dampaknya dirasakan oleh banyak orang. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan pertimbangan atau kriteria yang jelas dalam memilih seorang pemimpin, bukan hanya berdasarkan pemikiran rasional dan tindakan “penarik simpati” yang dilakukan oleh para calon pemimpin. Pertimbangan ataupun kriteria-kriteria tersebut nantinya menghasilkan suatu keputusan yang tepat secara obyektif dan rasional. Seperti yang ditulis oleh Purwoko (2008), keberhasilan calon pemimpin akan sangat ditentukan oleh faktor kejujuran, integritas, tanggung jawab dan kedisiplinan, etika dan moralitas, kecintaan pada pekerjan dan kepatuhan pada norma hukum maupun norma-norma sosial. Dari beberapa faktor pertimbangan di atas pemilih bisa menentukan siapa yang seharusnya dipilih, yang benar-benar sesuai dengan keinginan pemilih itu sendiri, tidak asal memilih atau “membela yang bayar”. Kriteria- kriteria yang benar juga dapat dapat membantu pemilih menghasilkan keputusan yang lebih rasional dan obyektif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Dari berbagai metode pengambilan keputusan yang ada, penulis memilih metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode pengambilan keputusan yang paling sesuai. Metode ini dipilih karena memiliki struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria-kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam. Metode Analytical Hierarcy Process membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokan dengan berbagai kriteria pembuat keputusan. 1.2. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah :
Sejauh mana sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dapat membantu pemilih dalam memilih calon pemimpin yang terbaik.
Sejauh mana efektivitas rekomendasi sistem mampu meningkatkan rasionalitas keputusan dari para pemilih.
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan ini adalah memberi pengetahuan tentang pemilihan keputusan menggunakan metode AHP dan untuk membantu membuat keputusan pemilihan calon pemimpin objektif.
agar memperoleh keputusan yang rasional dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
1.4. Manfaat Penelitian Merujuk pada tujuan penelitian di atas maka penelitian ini sekurang-kurangnya diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu :
Manfaat teoritis, dapat memberikan contoh konkrit tentang pengambilan keputusan khususnya dengan metode AHP.
Manfaat praktis, dapat memberikan masukan yang berarti bagi pemilih terkait dengan pilihan calon pemimpin yang rasional dan benar-benar sesuai keinginan pemilih itu sendiri dengan cara menentukan pilihan yang tepat dengan metode AHP.
1.5. Batasan Masalah Penelitian akan dibatasi agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Beberapa hal yang membatasi penelitian ini adalah :
Pemilihan pemimpin yang dimaksud adalah pemilihan pemimpin suatu organisasi, pemimpin negara, pemimpin daerah, dan sebagainya.
Sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin ini dibangun berbasis web.
Kriteria utama yang digunakan tidak dapat diubah, hanya subkriteria saja yang dapat ditambahkan sesuai keinginan pengguna.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
1.6 Sistematika Penulisan
1.6.1
BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan sistem, batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
1.6.2
BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisi dasar-dasar teori yang digunakan untuk membangun
sistem
yang
meliputi
Sistem
Pendukung
Keputusan serta metode AHP.
1.6.3
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian yang akan dilakukan selama penelitian perancangan desain sistem, terdiri dari: Perancangan Sistem, Implementasi Sistem, Pengujian Sistem Dengan Kuisioner, Pengumpulan dan Pengolahan Data, Analisa Data dan Penarikan Kesimpulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.6.4
6
BAB IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi rancangan dan implementasi sistem berdasarkan analisis yang telah dibuat sebelumnya. Terdiri dari tahap-tahap manajemen model, manajemen data, manajemen dialog, knowledge management, diagram aliran data, diagram use case, scenario use case dan implementasi sistem beserta penjelasannya.
1.6.5
BAB V. PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini berisi pengujian sistem dan analisis hasil pengujian untuk menghitung hasil kuesioner pada sistem ini.
1.6.6
BAB VI. PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan sistem.
1.6.7
DAFTAR PUSTAKA Bab ini berisi daftar buku dan referensi yang digunakan dalam pembuatan laporan dan sistem.
1.6.8
LAMPIRAN Lampiran ini berisi spesifikasi proses, hasil pengujian, dan listing program.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan tentang dasar–dasar teori yang digunakan dalam penelitian, di antaranya tentang definisi pemimpin, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK), dan metode
Analytical Hierarchy Process
(AHP). 2.1 Pemimpin Dalam penelitian ini pemilihan pemimpin menjadi topik yang memuat masalah yang akan diselesaikan, untuk itu penulis perlu menyertakan beberapa hal penting terkait dengan masalah yang dihadapi, yaitu tentang pemimpin, yang meliputi definisi pemimpin dan kriteria pemimpin yang baik. 2.1.1 Definisi Pemimpin
Liang Gie (1977) mendefinisikan pemimpin sebagai orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam bukunya, Fairchild (1977) menyatakan bahwa pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti yaitu pemimpin dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas pemimpin adalah seorang yang memimpin dengan cara memprakarsai tingkah laku masyarakat dengan mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan ataupun kedudukan. Dalam arti sempit, yaitu seseorang yang memimpin dengan 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
alat-alat yang menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela. 2.1.2 Kriteria Pemimpin yang Baik
Kriteria yang digunakan untuk menentukan kualitas dari calon pemimpin bisa bermacam-macam, tergantung pendapat masing-masing individu yang akan memilih. Sanborn (2006) menuliskan bahwa ada 6 prinsip kepeminpinan yang nantinya dapat dijadikan kriteria seorang pemimpin yang baik, yaitu kemampuan menguasai diri, kekuatan fokus, kekuatan bersama orang lain, kekuatan komunikasi persuasif, kekuatan pelaksanaan, dan kekuatan memberi. Di Indonesia, presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya tentang pelaksanaan Gerakan Nasional Penghematan Penggunaan Bahan Bakar Minyak di Istana Negara(tempo.co), juga mengungkapkan 3 kriteria utama bagi para calon pemimpin negara, yaitu integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas (dapat diterima). Dari beberapa pendapat tersebut penulis menentukan 3 kriteria utama yang akan digunakan dalam sistem, yaitu integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas, serta beberapa subkriteria untuk masing-masing kriteria utama. 2.2 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Ilmu yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ilmu tentang Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) yang akan dijelaskan pada sub bab ini, meliputi pengertian SPPK, karakteristik dan nilai guna, serta komponen dari SPPK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
2.2.1 Pengertian Dasar Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
SPPK merupakan sistem informasi berbasis komputer yang interaktif, fleksibel, dan dapat beradaptasi yang secara khusus dikembangkan untuk membantu mencari solusi dari masalah manajemen tidak terstruktur demi penentuan keputusan yang lebih baik (Turban dan Aronson,1995). SPPK atau Decision Support System (DSS) biasanya digunakan untuk memperluas wawasan pengambilan keputusan sebagai bahan pertimbangan, bukan untuk menggantikan keputusannya. SPPK tidak dapat menggantikan instuisi manusia dalam pengambilan keputusan. 2.2.2 Karakteristik dan Nilai Guna
Keen (1980) mendefinisikan SPPK sebagai sistem yang memiliki 4 karakteristik utama, yaitu sebagai berikut:
Ditujukan untuk membantu keputusan semi terstruktur atau tidak terstruktur.
SPPK mempermudah pemakai berhubungan dengan komputer
Dalam proses pengolahannya, SPPK mengkombinasikan penggunaan model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsifungsi pencari / interogasi informasi.
SPPK menekankan pada fleksibilitas tinggi dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Dengan berbagai karakteristik khusus tersebut, SPPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPPK adalah :
SPPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
SPPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
SPPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi acuan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
2.2.3. Komponen Decision Support System
Komponen SPPK Menurut Turban(2005) ,SPPK dibangun oleh 4 komponen dasar yaitu :
Pengelolaan Data (Database Management) Merupakan tempat penyedia data
yang mendukung pengambilan
keputusan.
Pengelolaan Model (Modelbase Management)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Merupakan komponen yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif sebagai dasar pengambilan keputusan.
Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management) Komponen ini merupakan komponen yang dapat mendukung komponen lain atau berlaku sebagai komponen yang berdiri sendiri(independent).
Pengelolaan
Antarmuka
Pengguna
atau
Dialog
(User
Interface
Management) Komponen ini menyediakan antarmuka bagi pengguna, sehingga memungkinkan terjadinya dialog interaktif antara manusia dengan komputer.
n
Gambar 2. 1. Hubungan antar komponen SPPK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Penjelasan 3 komponen dasar tersebut adalah sebagai berikut : a. Pengelolaan Data (Database Management) Pengelolaan data (Database Management) merupakan komponen SPPK yang berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan dikelola dalam sebuah basis data yang diatur oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database Management System).
b. Pengelolaan Model (Model Base Management)
Keunikan
dari
SPPK
adalah
kemampuannya
dalam
mengintegrasikan data dengan model-model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang komprehensif mengenai model yang dibuat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
c. Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge Management) Pengelolaan pengetahuan bertujuan untuk mendukung komponen lain
atau
berlaku
sebagai
komponen
yang
berdiri
sendiri(independent).
d. Pengelolaan Antarmuka Pengguna atau Dialog (User Interface Management)
Pengelolaan dialog bertujuan untuk menyediakan fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara
interaktif.
Melalui
pengelolaan
dialog,
sistem
diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat. Fasilitas yang dimiliki oleh pengelolaan dialog dibagi menjadi tiga komponen : a. Bahasa aksi (action language), yaitu suatu perangkat lunak yang dapat digunakan oleh user untuk berkomunikasi dengan sistem, yang dilakukan melalui berbagai pilihan media seperti keyboard, joystick dan keyfunction yang lainnya. b. Bahasa tampilan (display and presentation language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. Peralatan yang digunakan untuk merealisasikan tampilan ini di antaranya adalah printer, grafik monitor, plotter, dan lain-lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
c. Basis pengetahuan (knowladge base), yaitu bagian yang mutlak
diketahui oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara interaktif. 2.3 Analytical Hierarchy Process dan SPPK Dalam penelitian ini metode Analytical Hierarchy Process menjadi metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah, untuk itu penulis perlu menyertakan beberapa hal penting terkait dengan metode ini, yaitu tentang metode-metode dalam pengambilan keputusan dan metode Analytical Hierarchy process. 2.3.1. Metode-Metode dalam Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan, diperlukan suatu metode yang bisa membantu dalam pengambilan keputusan. Metode yang digunakan biasanya tergantung pada kasus yang ada, karena setiap metode pengambilan keputusan memiliki kelemahan dan keunggulannya masing- masing. Untuk mengetahui apakah metode yang digunakan cocok atau tidak dengan kasus yang dihadapi, maka perlu dilakukan penelitian untuk kasus tersebut. Setiap metode yang akan digunakan biasanya membutuhkan data berupa kriteria yang akan diuji dengan metode tersebut. Metode- metode yang biasa digunakan untuk pengambilan keputusan antara lain :
Metode Sistem pakar
Metode Regresi linier
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Metode B/C Ratio
Metode AHP
Metode IRR
Metode NPV
Metode FMADM
Metode SAW
15
2.3.2. Metode Analytical Hierarchy Process
Penulis akan menjelaskan tentang metode AHP dalam beberapa bagian, diantaranya pengertian metode Analytical Hierarchy Process, kelebihan dan kelemahan Analytical Hierarchy Process, prinsip dasar dan aksioma Analytical Hierarchy Process, dan pembobotan dan perhitungan dalam AHP. 2.3.2.1. Pengertian Metode Analytical Hierarchy Process
Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan. AHP mampu memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada tiap perbandingan variabel dan menetapkan variabel yang memiliki prioritas paling tinggi. Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan membentuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan dan hasil perhitungan,
16
dan
menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat (Saaty, 1993). 2.3.2.2. Kelebihan dan Kelemahan Analytical Hierarchy Process
Sebagaimana metode lain, metode Analytical Hierarchy Process juga memiliki kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Berikut beberapa kelebihan dan kelemahan metode AHP ini : Kelebihan : 1. Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam. 2. Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. 3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Kelemahan 1. Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru. 2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk
2.3.2.3. Prinsip dasar dan Aksioma Analytical Hierarchy Process
AHP didasarkan atas 3 prinsip dasar yaitu: a. Dekomposisi Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian secara hierarki. Tujuan didefinisikan dari yang umum sampai khusus. Dalam bentuk yang paling sederhana struktur akan dibagi berdasarkan tujuan, kriteria dan tingkatan alternatif. Tiap himpunan alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi tingkatan yang lebih detail, mencakup lebih banyak kriteria yang lain. Tingkatan paling atas dari hirarki merupakan tujuan yang terdiri atas satu elemen. Tingkatan berikutnya mungkin mengandung beberapa elemen, di mana elemenelemen tersebut bisa dibandingkan, memiliki kepentingan yang hampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
sama dan tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok. Jika perbedaan terlalu besar harus dibuatkan tingkatan yang baru. b. Perbandingan penilaian/pertimbangan (comparative judgments). Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen. Penilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka. Perbandingan berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan menghasilkan prioritas.
c. Sintesa Prioritas Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas lokal dengan prioritas
dari
kriteria
bersangkutan
di
tingkatan
atasnya
dan
menambahkannya ke tiap elemen dalam tingkatan yang dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa gabungan atau dikenal dengan prioritas global yang kemudian digunakan untuk memboboti prioritas lokal dari elemen di tingkatan terendah sesuai dengan kriterianya. AHP didasarkan atas 3 aksioma utama yaitu : a. Aksioma Resiprokal Aksioma ini menyatakan jika PC (EA,EB) adalah sebuah perbandingan berpasangan antara elemen A dan elemen B, dengan memperhitungkan C sebagai elemen parent, menunjukkan berapa kali lebih banyak properti yang dimiliki elemen A terhadap B, maka PC (EB,EA)= 1/ PC (EA,EB). Misalnya jika A 5 kali lebih besar daripada B, maka B=1/5 A.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
b. Aksioma Homogenitas Aksioma ini menyatakan bahwa elemen yang dibandingkan tidak berbeda terlalu jauh. Jika perbedaan terlalu besar, hasil yang didapatkan mengandung nilai kesalahan yang tinggi. Ketika hirarki dibangun, kita harus berusaha mengatur elemen-elemen agar elemen tersebut tidak menghasilkan hasil dengan akurasi rendah dan inkonsistensi tinggi. c. Aksioma Ketergantungan Aksioma ini menyatakan bahwa prioritas elemen dalam hirarki tidak bergantung pada elemen tingkatan di bawahnya. Aksioma ini membuat kita bisa menerapkan prinsip komposisi hirarki. 2.3.2.4. Pembobotan dan Perhitungan dalam AHP
Pembobotan dalam AHP dibatasi dengan nilai-nilai tertentu. Nilai ini merupakan perbandingan satu elemen dengan elemen lainnya seperti pada daftar berikut : Tabel 2. 1. Tabel perbandingan antar elemen. Tingkat Perbandingan
Numerik
Sama penting
1
Mendekati agak lebih penting
2
Agak lebih penting
3
Mendekati cukup penting
4
Cukup penting
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mendekati sangat penting
6
Sangat penting
7
Mendekati utlak lebih penting
8
Mutlak lebih penting
9
20
Adapun proses perhitungan bobot yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan matriks pembobotan antar elemen 2. Menjumlahkan ke bawah setiap nilai pada kolom. 3. Nilai di setiap kolom dibagi dengan nilai hasil penjumlahan setiap kolom tersebut (sesuai dengan kolomnya). 4. Ubah setiap fraksi matriks menjadi desimal dan hitung rata-rata setiap baris. 5. Lakukan untuk setiap kriteria, hingga didapatkan tabel hasil perhitungan bobot perkriteria antar setiap elemen. 6. Lakukan perangkingan antar kriteria. Kemudian lakukan langkah yang sama untuk menghitung rata-ratanya ( langkah 2-4). 7. Kalikan hasil perhitungan matriks antar kriteria dengan tabel hasil perhitungan bobot perkriteria antar setiap elemen. 8. Urutkan elemen dari yang memiliki hasil total lebih besar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini untuk menganalisa kemampuan metode Analytical Hierarchy Process(AHP) dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Pemimpin. 3.1 Rumusan Masalah Dalam memilih seorang pemimpin, pemilih biasanya menggunakan pikiran mereka untuk menentukan siapa yang dipilih. Cara seperti ini memang terlihat lebih demokratis karena setiap anggota atau pemilih memiliki hak untuk memilih siapapun calon pemimpin mereka tanpa paksaan. Namun terkadang ada juga pemilih yang memilih secara asal. Hal ini dikarenakan tidak adanya panduan kriteria-kriteria yang baik dalam menentukan keputusannya, sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi tidak baik. Dari keadaan tersebut penulis mengadakan penelitian ini dengan membangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin dengan beberapa kriteria yang akan diolah dengan menggunakan metode AHP. Sistem ini dibangun untuk membantu pemilih dalam memilih calon pemimpin terbaik, serta meningkatkan rasionalitas keputusan dari pemilih. Masalah yang akan diteliti adalah seberapa besar peran sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin ini dalam membantu pemilih mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan rasionalitas keputusan dari pemilih. Oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah di atas,
21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
penulis akan melakukan beberapa langkah pengerjaan penelitian yang tersaji dalam sebuah metodologi penelitian, langkah-langkah tersebut antara lain : 1. Perancangan Sistem Tahap ini penulis akan menganalisis dan merancang sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan pemilih. 2. Implementasi Sistem Tahap ini penulis akan membuat sistem yang sesuai dengan rancangan pada tahap sebelumnya, serta mengimplementasikannya. 3. Pengujian Sistem Dengan Kuisioner Tahap ini penulis akan melakukan pengujian terhadap sistem dengan menggunakan kuisioner atau angket. 4. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada tahap ini penulis akan menyortir kembali data dari kuisioner yang telah terkumpul dan mengolahnya sehingga didapatkan presentase peniliaian sistem yang akan digunakan dalam tahap analisa data. 5. Analisa Data Pada tahap ini penulis akan melakukan analisa terhadap data, meliputi segi tampilan sistem, kemudahan pemakaian maupun kegunaan sistem.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
6. Penarikan Kesimpulan Pada tahap terakhir ini penulis akan menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Langkah-langkah tersebut kemudian akan dijelaskan lebih lanjut melalui uraian berikut : 3.1.1 Perancangan Sistem
Pada tahap ini penulis akan mempertimbangkan informasi-informasi yang didapat dari beberapa sumber untuk merancang sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin, terutama dalam penentuan kriteria yang akan digunakan pada sistem. Proses yang akan dilakukan pada tahap ini meliputi perancangan sistem dengan beberapa alat bantu seperti use case dan diagram aliran data, serta merancang model database dan model manajemennya. Model database akan dirancang dengan bantuan diagram Entity-Relationship (ER), sedangkan manajemen model yang digunakan adalah model kuantitatif, yaitu AHP. Dari perancangan tersebut penulis dapat menentukan interface dan fiturfitur sistem yang akan dibuat yang menyesuaikan dengan kebutuhan pemilih, sehingga mudah digunakan oleh pemilih. Hasil dari tahap ini adalah rancangan sistem dan kriteria-kriteria yang akan digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
3.1.2 Implementasi Sistem
Penulis akan membuat sistem yang sesuai dengan rancangan pada tahap sebelumnya, untuk itu masukan yang dibutuhkan adalah informasi rancangan sistem yang didapat dari tahap sebelumnya, serta kriteria-kriteria yang akan digunakan pada sistem. Tahap ini meliputi beberapa proses seperti pembuatan sistem berbasis web dengan fitur-fitur dan tampilan yang sesuai dengan rancangan, dan mengunggah sistem ke sebuah webhosting agar sistem ini dapat diakses oleh masyarakat umum. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan HTML, dan menggunakan MySQL sebagai database serta menggunakan metode AHP. Database pada sistem digunakan untuk menyimpan data calon-calon pemimpin secara detail meliputi identitas calon pemimpin, riwayat hidup calon pemimpin dan data lain yang mendukung. Sistem ini akan dibangun dengan beberapa fitur seperti menu pengisian data para calon pemimpin dan menu simulasi penentuan keputusan pemilihan pemimpin. Admin dapat memilih beberapa kriteria terlebih dahulu pada menu simulasi. Menu simulasi akan menampilkan kolom isian bagi pengguna, yang merupakan kolom untuk pembobotan antar kriteria. Setelah pengisian bobot kriteria dilakukan, sistem akan melakukan perhitungan dengan metode AHP. Sistem akan menampilkan data calon pemimpin yang memiliki total nilai tertinggi sesuai dengan kriteria yang dimasukkan. Keluaran dari tahap ini adalah sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin yang telah dibuat dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat melalui web browser.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
3.1.3 Pengujian Sistem Dengan Kuisioner
Setelah sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin dibuat dan dapat diakses, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem dengan menggunakan metode kuisioner atau angket berdasarkan persepsi pengguna atau pemilih. Masukan yang dibutuhkan dalam tahap ini adalah pernyataan-pernyataan yang terkait dengan uji kualitas sistem. Proses dalam tahap ini adalah pembuatan kuisioner yang berisi pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh responden, dan penyebaran kuisioner. Kuesioner akan dilakukan dengan penilaian terhadap sistem dan keputusan yang dihasilkan responden akan menilai kualitas sistem dari segi antarmuka, penggunaan, fitur dan sebagainya, serta menilai keputusan yang dihasilkan sistem apakah baik atau tidak. Kuisioner akan disertakan dalam sistem sebagai kuisioner online. Responden yang dituju adalah pemilih dari suatu kegiatan pemilihan pemimpin. Keluaran dari tahap ini adalah hasil kuesioner berupa data yang diperlukan untuk menguji atau membuktikan seberapa besar kegunaan sistem dalam membantu pemilih mengambil keputusan yang lebih rasional dan objektif. 3.1.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Hasil Pengujian
Pada tahap pengumpulan data ini, masukan yang dibutuhkan adalah data hasil kuisioner. Proses pada tahap ini meliputi pengumpulan dan penyeleksian data kuisioner yang dianggap valid. Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menggunakan bantuan program pengolah data sehingga didapatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
keluaran berupa nilai persentase dari dari kuesioner tersebut yang selanjutnya dapat dianalisa. 3.1.5 Analisa Data Data presentase nilai pada kuisioner sebelumnya akan menjadi masukan dalam tahap ini. Analisa data meliputi proses analisa keputusan pemilih sesudah menggunakan sistem, bagaimana persepsi responden terhadap sistem ini. Selanjutnya dilakukan juga analisa dari segi tampilan sistem, kemudahan pemakaian maupun kegunaan sistem. Analisa data ini akan membantu penulis dalam menarik kesimpulan. 3.1.6 Penarikan Kesimpulan Tahap terakhir adalah proses penarikan kesimpulan dengan cara melihat hasil analisa data pada tahap sebelumnya. Penulis dapat menarik kesimpulan apabila semakin tinggi penilaian pengguna terhadap sistem ini maka menunjukkan bahwa sistem yang dibuat semakin baik . Hal ini dikarenakan sistem ini dapat membantu pengguna untuk mengambil keputusan. Untuk menguji rasionalitas kriteria yang diberikan maka akan dibandingkan keputusan pemilih sebelum dan sesudah menggunakan sistem, jika hasilnya berbeda berarti sistem dapat mempengaruhi pemilih dalam menentukan keputusan yang lebih objektif dan rasional dalam memilih pemimpin sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini akan menjelaskan bagaimana sistem dirancang dan diimplementasikan. 4.1 Perancangan sistem Tahap ini akan menjelaskan hasil perancangan sistem, terdiri dari diagram use-case, diagram aliran data (DAD), manajemen model, manajemen data, manajemen dialog, dan manajemen knowledge. 4.1.1 Diagram Use-Case
Diagram use-case merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan
kebutuhan
fungsional
yang
diharapkan
dari
sebuah
sistem. Diagram use-case menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram use-case adalah gambaran dari beberapa atau semua aktor, use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Berikut diagram use-case untuk sistem ini :
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemimpin Memasukkan berita <uses> Memasukkan data kandidat
<uses> login
<depends on> logout
<uses> Admin
Mendaftarkan sebagai member
<uses> Mengakses berita
Mengakses profil kandidat
Pemilih Mengisi kuesioner
Mengisi bobot kriteria Mengisi bobot subkriteria
Mensimulasikan pemilihan pemimpin
Mengisi bobot prioritas kandidat
Gambar 4. 1. Diagram Use-Case.
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.2 Skenario Use Case
1. Login a. Nama Case : Login b. aktor : Admin, Pemilih c. Kondisi Awal : User belum masuk ke dalam sistem d. Kondisi Akhir : Admin dan Pemilih berhasil masuk ke dalam sistem. e. Basic Flow : i. User memasukan ID dan Password ii. Sistem memverifikasi user iii. User berhasil berhasil masuk ke dalam sistem f. Alternate Flow: iv. Jika User salah memasukan ID atau Password v. Sistem menolak user vi. User tidak bisa login
2. Memasukkan berita a. Nama case : Memasukkan berita b. Aktor
: Admin
c. Kondisi Awal : Admin sudah login
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
d. Kondisi Akhir : Berita berhasil terekam dalam database e. Basic Flow
:
i. Admin mengisikan judul, isi dan gambar berita ke dalam form berita ii. Admin menekan tombol simpan iii. Sistem menampilkan pesan konfirmasi bahwa berita berhasil disimpan iv. Berita berhasil direkam dalam data base f. Alternative Flow : ii. Jika judul berita belum terisi semua iii. Sistem memberi pesan kesalahan iv. Berita gagal terekam di database
3. Memasukkan data kandidat a. Nama case : Memasukkan data kandidat b. Aktor
: Admin
c. Kondisi Awal : Admin sudah login d. Kondisi Akhir : Data kandidat berhasil terekam dalam database e. Basic Flow
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
i. Admin mengisikan data kandidat ke dalam form ii. Admin menekan tombol simpan iii. Sistem menampilkan pesan konfirmasi bahwa data kandidat berhasil disimpan iv. Berita berhasil direkam dalam data base f. Alternative Flow : ii. Jika data kandidat utama belum terisi semua iii. Sistem memberi pesan kesalahan iv. Data kandidat gagal terekam di database
4. Mendaftarkan sebagai member a. Nama case : Mendaftarkan sebagai member b. Aktor
: Pemilih
c. Kondisi Awal : Pemilih berada di form Sign in d. Kondisi Akhir : Pemilih berhasil terekam sebagai member e. Basic Flow
:
i. Pemilih mengisikan username dan password pada form ii. Pemilih menekan tombol daftar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
iii. Sistem menampilkan pesan konfirmasi bahwa username dan password berhasil disimpan iv. Pemilih berhasil direkam sebagai member dalam sistem f. Alternative Flow : ii. Jika salah satu username atau password belum terisi iii. Sistem memberi pesan kesalahan iv. Proses pendaftaran member gagal dilakukan
5. Mengakses berita a. Nama case : Mengakses berita b. Aktor
: Pemilih
c. Kondisi Awal : Pemilih berada di halaman Home d. Kondisi Akhir : Berita berhasil diakses e. Basic Flow
:
i. Pemilih memilih judul berita untuk berita selengkapnya ii. Sistem menampilkan isi berita lengkap iii. Pemilih berhasil mengakses berita f. Alternative Flow : -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
6. Mengakses profil kandidat a. Nama case : Mengakses profil kandidat b. Aktor
: Pemilih
c. Kondisi Awal : Pemilih berada di halaman Profil Kandidat d. Kondisi Akhir : Profil kandidat berhasil diakses e. Basic Flow
:
i. Pemilih memilih nama kandidat untuk profil selengkapnya ii. Sistem menampilkan isi profil kandidat lengkap iii. Pemilih berhasil mengakses profil kandidat f. Alternative Flow : -
7. Mensimulasikan pemilihan pemimpin
a. Nama case : Mensimulasikan pemilihan pemimpin b. Aktor
: Pemilih
c. Kondisi Awal : Pemilih sudah login sebagai member d. Kondisi Akhir : Hasil perhitungan simulasi pemilihan berhasil ditampilkan pada sistem e. Basic Flow
:
i. Pemilih mengisikan nilai bobot setiap kriteria
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
ii. Pemilih mengisikan nilai bobot subkriteria iii. Pemilih mengisi nilai bobot prioritas kandidat iv. Pemilih menekan tombol simpan v. Hasil perhitungan simulasi pemilihan berhasil ditampilkan pada sistem f. Alternative Flow : ii. Jika bobot kriteria ada yang belum terisi iii. Sistem menampilkan pesan kesalahan iv. Hasil perhitungan simulasi pemilihan gagal ditampilkan pada system
8. Mengisi Kuesioner a. Nama case : Mengisi kuesioner b. Aktor
: Pemilih
c. Kondisi Awal : Pemilih telah melakukan simulasi d. Kondisi Akhir : Kuesioner telah berhasil disimpan e. Basic Flow
:
i. Pemilih mengisikan jawaban pertanyaan kuesioner ii. Pemilih menekan tombol simpan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
iii. Kuesioner berhasil disimpan f. Alternative Flow : -
4.1.3 Diagram Aliran Data (DAD)
Rangkaian proses dalam sistem yang akan dibuat digambarkan dalam bentuk Diagram Aliran Data (DAD). DAD terdiri dari Diagram Konteks, DAD tingkatan 1, dan DAD tingkatan 2. 4.1.3.1 Diagram Konteks
Kriteria pilihan
Identitas kandidat
Username &password Riwayat pendidikan
Pemilih
Bobot kriteria Bobot elemen Identitas user Pesan verifikasi Hasil simulasi
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBIL AN KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMIMPIN
Kandidat Riwayat pekerjaan
Informasi kandidat
Gambar 4. 2. Diagram Konteks.
Data prestasi organisasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
4.1.3.2 DAD Tingkatan 1 D5
Organisasi
Identitas kandidat
Pengolahan data kandidat
Riwayat pekerjaan
Kandidat
Kandidat
D1
1
Riwayat pendididikan
D2
Data prestasi
Pen didikan
organisasi D3
D4
Username terverifik asi
Peker jaan
prestasi
5 4
Verifikasi user
Username & password tersimpan 3
Administrasi user
Penayangan info Kandidat
Informasi kandidat
Username dan password
Identitas user
Pesan verifikasi
Username & password 2
Pemilih Hasil simulasi D6
user
Bobot elemen
Kriteria pilihan
Bobot kriteria
Gambar 4. 3. Diagram Aliran Data Tingkatan 1.
Simulasi AHP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.3.3 DAD Tingkatan 2 Proses Pengolahan Data Kandidat
Identitas kandidat
Riwayat pendididikan
Riwayat pekerjaan
Data prestasi
organisasi
1.1 Perekaman Identitas kandidat
1.2 Perekaman riwayat pendidikan
1.3 Perekaman riwayat pekerjaan
1.4 Perekaman data prestasi
1.5 Perekaman data organisasi
D1
Kandidat
D2
Pendidikan
D3
Pekerjaan
D4
Prestasi
D5
Organisasi
Gambar 4. 4. Diagram Aliran Data Tingkatan 2 Proses 1.
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
4.1.3.4 DAD Tingkatan 2 Proses Simulasi AHP
Bobot elemen Bobot kriteria
Hasil simulasi
2.1 Normalisasi bobot kriteria
Bobot kriteria ternormalisasi
2.2 Normalisasi bobot elemen
Bobot elemen ternormalisasi
2.3
Pilihan kriteria Username terverifikasi
D5
organisasi
Menghitung total nilai kandidat
Kandidat
D1 D3
D2
Pekerjaan
Pendidikan
D4
Prestasi
Gambar 4. 5. Diagram Aliran Data Tingkatan 2 Proses 2.
4.1.4 Manajemen Model
Manajemen model menampilkan gambaran tentang model SPPK dan kriteria yang digunakan dalam bentuk diagram ketergantungan. Kriteria yang digunakan dalam sistem ini adalah integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas, yang diambil dari pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pelaksanaan Gerakan Nasional Penghematan Penggunaan Bahan Bakar Minyak di Istana Negara (tempo.co). Subkriteria yang digunakan ditentukan berdasarkan pendapat dari Sanborn(2006) yang menuliskan tentang 6 prinsip pemimpin yang baik dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
bukunya yaitu kemampuan menguasai diri, kekuatan fokus, kekuatan bersama orang lain, kekuatan komunikasi persuasif, kekuatan pelaksanaan, dan kekuatan memberi. Diagram ketergantungan pada gambar 4.1 akan menjelaskan ketergantungan antar variabel kriteria secara detail.
kejujuran Tepat janji
integritas Skor integritas
konsisten Bobot integritas Daya tanggap kredibilitas
kapabilitas Skor kapabilitas
komunikatif
Nilai Total
Bobot kapabilitas
etika moralitas
akseptabilitas Skor akseptabilitas
Patuh hukum Bobot akseptabilitas
Gambar 4. 6. Diagram Ketergantungan. Berikut penjelasan dari diagram di atas :
Integritas merupakan sifat kepemimpinan yang mengharuskan adanya keseimbangan antara perkataan dan perbuatan
Kapabilitas adalah kemampuan, daya, kepandaian, ketrampilan, maupun kebiasaan seorang pemimpin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Akseptabilitas adalah tingkat penerimaan masyarakat, jadi seorang pemimpin tidak hanya diterima secara hukum namun juga diterima oleh masyarakat.
Variabel nilai total dihasilkan dari menjumlahkan skor integritas, skor kapabilitas, dan skor akseptabilitas di mana masing-masing skor digambarkan sebagai variabel intermediate atau variabel tidak terkontrol.
Skor integritas dihasilkan dari variabel integritas dikalikan dengan bobot integritas di mana bobot integritas digambarkan sebagai variabel tidak pasti.
Nilai integritas dihasilkan dari jumlah nilai sub kriteria yang digambarkan sebagai variabel kejujuran, tepat janji, dan konsisten.
Skor kapabilitas dihasilkan dari variabel kapabilitas dikalikan dengan bobot kapabilitas di mana bobot kapabilitas digambarkan sebagai variabel tidak pasti.
Nilai kapabilitas dihasilkan dari jumlah nilai sub kriteria yang digambarkan sebagai variabel daya tanggap, kredibilitas, dan komunikatif.
Skor akseptabilitas dihasilkan dari variabel akseptabilitas dikalikan dengan bobot akseptabilitas di mana bobot akseptabilitas digambarkan sebagai variabel tidak pasti.
Nilai akseptabilitas dihasilkan dari jumlah nilai sub kriteria yang digambarkan sebagai variabel etika, moralitas, dan patuh hukum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
4.1.5 Manajemen Data
Bagian ini akan menjelaskan perancangan basis data yang meliputi tahap desain basisdata konseptual, desain basisdata logikal, dan desain basisdata fisikal. 4.1.5.1 Desain Basisdata Konseptual (Conceptual Database Design)
Tahap desain ini merupakan proses mengkonstruksi suatu model data yang digunakan dalam sebuah enterprise, bersifat independen dari semua pertimbangan fisik. Model data konseptual adalah sumber dari informasi untuk tahap disain logikal. Untuk merancang model data konseptual dibutuhkan alat yang dapat menggambarkan
model
data
yang
dibutuhkan,
seperti
diagram
relasi-
entitas(Entity-Relationship Diagram) . 4.1.5.1.1 Diagram Relasi-Entitas (Entity-Relationship Diagram)
Diagram Relasi-Entitas ini menyajikan data berupa entitas dan relasi. Entitas merupakan objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, sedangkan relasi adalah hubungan yang terjadi antara 2 atau lebih entitas. Dalam sistem ini terdapat entitas kandidat, pekerjaan, pendidikan, organisasi, prestasi, kriteria, pemilih, dan subkriteria.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
namainstansi
#idpekerjaan #idprestasi tahun
prestasi deskripsi
jenispeker jaan
pekerjaan
#idorganisasi
pendiri
organisasi
tahunawal
N
N
namaorganisasi
tglberdiri
N
jabatan
jmlanggota
tahunakhir
jabatan memiliki 1 #idpendidikan
namakandidat N
memiliki
1 1
keanggo taan N
#idkandidat
tingkat
pendidikan
statusanggota
tempatlahir tanggallahir foto
nourut agama
bobotintegritas
bobotsub
#idpemilih
1 partaipeng usung
N bobotkapabilitas
skor
bobotakseptabilitas
#idsubkriteria N namasubkriteria subkriteria N
namakriteria #idkriteria memiliki
kriteria 1
Gambar 4. 7. Diagram Relasi-Entitas.
42
nama
password username
pilih
kandidat
visimisi jurusan namasekolah angkatan
tglmasuk
memiliki
pemilih tgllahir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.5.2 Desain Basisdata Logikal (Logical Database Design)
Tahap desain basisdata logikal ini merupakan proses untuk mengkontruksi suatu model dalam data yang digunakan dalam sebuah enterprise berdasarkan model data yang spesifik (contoh relational), tetapi independent dari DBMS tertentu dan pertimbangan fisik yang lain. Model logikal merupakan pemetaan dari model konseptual. Desain logikal akan digambarkan dengan model relasional. 4.1.5.2.1 Model Relasional Model relasional ini bertujuan untuk menyediakan metode deklaratif untuk menspesifikasikan data dan queri.
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pendidikan idpendidikan angkatan tingkat namasekolah jurusan idkandidat
Prestasi idprestasi deskripsi tahun idkandidat
Pekerjaan idpekerjaan tahunawal tahunakhir jenispekerjaan namainstansi jabatan idkandidat **
Kandidat * idKandidat * namakandidat tanggallahir tempatlahir visimisi foto nourut Agama partaipengusung
**
Pilih idPilih idkandidat ** idpemilih ** idsubkriteria ** bobotsub skor bobotintegritas bobotkapabilitas bobotakseptabilitas
**
Keanggotaan idkeanggotaan ** idkandidat idorganisasi ** tglmasuk jabatan statusanggota
Organisasi idorganisasi * namaorganisasi pendiri tglberdiri jmlanggota
Pemilih * idPemilih username password tgllahir nama Kriteria * idkriteria namakriteria *
Subkriteria idsubkriteria namasubkriteria idkriteria
**
Gambar 4. 8. Model Relasional.
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
4.1.5.3 Desain Basisdata Fisikal (Physical Database Design) Tahap desain basisdata fisikal ini merupakan proses menghasilkan suatu deskripsi dari implementasi database pada penyimpan sekunder. Desain fisikal meliputi normalisasi dan deskripsi tabel fisik. 4.1.5.3.1 Normalisasi
Normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan suatu set dari relasi yang cocok yang mendukung kebutuhan data dari sebuah sistem. Tahap normalisasi meliputi 3 tahap yaitu bentuk normalisasi ke 1( 1NF), normalisasi ke 2 (2 NF), dan normalisasi ke 3 (3 NF). 1. Normalisasi 1 (1 NF) Desain database yang dibuat sudah memenuhi 1 NF, karena setiap record sudah bersifat atomic yaitu tidak dapat dipecah menjadi beberapa nilai, setiap nilai atribut tidak ada yang berulang dan tiap atribut hanya memiliki 1 pengertian. 2. Normalisasi 2 (2 NF) Desain database yang dibuat sudah memenuhi 2 NF, karena atribut bukan kunci (non-key) pada setiap tabel memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci utama / primary key.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
3. Normalisasi 3(3 NF) Desain database yang dibuat sudah memenuhi 3 NF, karena telah memenuhi syarat bentuk 2 NF dan setiap atribut bukan kunci pada setiap tabel tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain setiap atribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. 4.1.5.3.2 Deskripsi Tabel Kandidat
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas kandidat. Tabel kandidat memiliki primary key yaitu idkandidat dengan tipe data varchar. Variabel lainnya mengikuti rancangan pada diagram ER, seperti namakandidat, tanggallahir, tempatlahir, foto, agama, dan nourut.
Tabel 4. 1. Tabel Kandidat. Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idkandidat
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap kandidat
namakandidat
Varchar(30)
Nama dari kandidat
tanggallahir
Date
Tanggal lahir kandidat
tempatlahir
Varchar(30)
Tempat lahir kandidat
foto
Varchar(100)
Foto kandidat
visimisi
Varchar(500)
Visi atau misi dari kandidat
nourut
int
No urut kandidat pada pemilihan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
agama
Varchar(20)
47
Agama kandidat
partaipengusung Varchar(50)
Partai yang mengusung kandidat(jika ada)
4.1.5.3.3 Deskripsi Tabel Pekerjaan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data riwayat pekerjaan kandidat. Tabel pekerjaan memiliki primary key yaitu idpekerjaan dengan tipe data varchar. Tabel pekerjaan memiliki relasi many-to-one dengan tabel kandidat sehingga tabel ini memiliki foreign key yaitu idkandidat. Tabel 4. 2. Tabel Pekerjaan Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idpekerjaan
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap pekerjaan
jenispekerjaan
Varchar(30)
Jenis pekerjaan yang dimiliki
namainstansi
Varchar(30)
Nama instansi / tempat bekerja
tahunawal
Varchar(4)
Tahun awal mulai bekerja
tahunakhir
Varchar(4)
Tahun selesai bekerjaan
jabatan
Varchar(30)
Jabatan atau posisi kandidat dalam pekerjaannya
idkandidat
Varchar(10)
Foreign_key
Id kandidat yang bersangkutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
4.1.5.3.4 Deskripsi Tabel Pendidikan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data riwayat pendidikan kandidat. Tabel pendidikan memiliki primary key yaitu idpendidikan dengan tipe data varchar. Tabel pendidikan memiliki relasi many-to-one dengan tabel kandidat sehingga tabel ini memiliki foreign key yaitu idkandidat. Tabel 4. 3. Tabel Pendidikan. Nama Variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idpendidikan
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap pendidikan
angkatan
Varchar(10)
Angkatan tingkat pendidikan
tingkat
Varchar(20)
Tingkat pendidikan
namasekolah
Varchar(30)
Nama sekolah
jurusan
Varchar(50)
Nama jurusan
idKandidat
Varchar(10)
Foreign_key
Id kandidat yang bersangkutan
4.1.5.3.5 Deskripsi Tabel Prestasi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data prestasi kandidat.Tabel prestasi memiliki primary key yaitu idprestasi dengan tipe data varchar. Tabel prestasi memiliki relasi many-to-one dengan tabel kandidat sehingga tabel ini memiliki foreign key yaitu idkandidat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel 4. 4. Tabel Prestasi. Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idPrestasi
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap prestasi
deskripsi
Varchar(100)
Penjelasan tentang prestasi yang diraih
tahun
date
idKandidat
Varchar(10)
Tanggal prestasi diraih Foreign_key
Id kandidat yang bersangkutan
4.1.5.3.6 Deskripsi Tabel organisasi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data organisasi yang pernah di ikuti oleh kandidat. Tabel organisasi memiliki primary key yaitu idorganisasi dengan tipe data varchar. Tabel organisasi memiliki relasi many-to-many dengan tabel kandidat sehingga relasi ini menghasilkan tabel keanggotaan pada tabel 4.6. Tabel 4. 5. Tabel Organisasi.
Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idorganisasi
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap organisasi
namaorganisasi
Varchar(50)
Nama dari organisasi
pendiri
Varchar(50)
Nama pendiri organisasi
tglberdiri
date
Tanggal organisasi didirikan
jmlanggota
int
Jumlah anggota organisasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
4.1.5.3.7 Deskripsi Tabel Keanggotaan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan relasi antara tabel kandidat (tabel 4.1) dengan tabel organisasi(tabel 4.5) . Tabel keanggotaan memiliki primary key yaitu idKeanggotaan dengan tipe data varchar. Tabel keanggotaan merupakan hasil relasi many-to-many dengan tabel kandidat, sehingga tabel ini memiliki foreign key idKandidat dan idorganisasi, serta memiliki variabel lain yang dihasilkan dari relasi yaitu jabatan, tglmasuk, dan statusanggota. Tabel 4. 6. Tabel Keanggotaan. Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idkeanggotaan
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap keanggotaan
idkandidat
Varchar(10)
Foreign_key
Id kandidat yang bersangkutan
idorganisasi
Varchar(10)
Foreign_key
Id organisasi yang diikuti
jabatan
Varchar(30)
Jabatan dari kandidat dalam organisasi
tglmasuk
date
Tanggal masuk kandidat dalam organisasi
statusanggota
Varchar(10)
Status keanggotaan kandidat (aktif/ nonaktif)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
4.1.5.3.8 Deskripsi Tabel Pemilih
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data identitas pemilih.Tabel pemilih memiliki primary key yaitu idpemilih dengan tipe data varchar. Tabel pemilih memiliki relasi many-to-many dengan tabel kriteria pada tabel 4.8 menghasilkan tabel dari relasinya yaitu tabel pilih pada tabel 4.9. Tabel ini juga memiliki relasi many-to-one dengan tabel 4.1 yaitu tabel kandidat. Tabel 4. 7. Tabel Pemilih. Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idpemilih
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap pemilih
nama
Varchar(30)
Nama pemilih
username
Varchar(16)
Username untuk pemilih
password
Varchar(16)
Password untuk pemilih
tgllahir
date
Tanggal lahir pemilih
4.1.5.3.9 Deskripsi Tabel Kriteria
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data kriteria kandidat.Tabel kriteria memiliki primary key yaitu idkriteria dengan tipe data varchar. Tabel kriteria memiliki relasi many-to-many dengan tabel pemilih pada tabel 4.7 sehingga menghasilkan tabel dari relasinya yaitu tabel pilih pada tabel 4.9. Tabel ini juga memiliki tiga relasi many-to-many dengan tabel 4.1 yaitu tabel kandidat,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
sehingga menghasilkan tabel integritas pada tabel 4.10, tabel kapabilitas (tabel 4.11), dan tabel akseptabilitas (tabel 4.12). Tabel 4. 8. Tabel Kriteria. Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idkriteria
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap kriteria
namakriteria
Varchar(30)
nama kriteria yang digunakan
4.1.5.3.10 Deskripsi Tabel Pilih
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan relasi antara tabel kandidat (tabel 4.1), tabel pemilih (tabel 4.7) dan tabel kriteria (tabel 4.8) dan tabel kandidat (tabel 4.1). Tabel pilih memiliki primary key yaitu idpilih dengan tipe data varchar. Tabel pilih merupakan hasil relasi many-to-many dengan tabel subkriteria, tabel pemilih, dan tabel kandidat, sehingga tabel ini memiliki foreign key idkandidat, idpemilih, dan idsubkriteria Tabel 4. 9. Tabel Pilih. Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idpilih
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap baris pilihan
idkandidat
Varchar(10)
Foreign_key
Id pemilih yang bersangkutan
idpemilih
Varchar(10)
Foreign_key
Id kandidat yang dipilih
idsubkriteria
Varchar(10)
Foreign_key
Id kriteria yang digunakan
bobotsub
double
Bobot untuk subkriteria yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
dipilih skor
double
Skor kandidat untuk subkriteria tertentu
bobotintegritas
double
Bobot integritas yang digunakan
bobotkapabilitas
double
Bobot kapabilitas yang digunakan
bobotakseptabilit
double
Bobot akseptabilitas yang
as
digunakan
4.1.5.3.11 Deskripsi Tabel Subkriteria
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data subkriteria untuk masingmasing kriteria utama. Tabel subkriteria memiliki primary key yaitu idsubkriteria dengan tipe data varchar. Tabel ini memiliki relasi many-to-one dengan tabel kriteria (tabel 4.8) Tabel 4. 10. Tabel Subkriteria.
Nama variabel
Tipe data
Constrain
Deskripsi
idsubkriteria
Varchar(10)
Primary_key
Id unik untuk tiap baris subkriteria
namasubkriteria
Varchar(30)
idkriteria
Varchar(10)
Nama untuk subkriteria Foreign_key
Id kriteria yang bersangkutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
4.1.6 Manajemen Dialog
Manajemen dialog akan menjelaskan desain antarmuka dari sistem yang akan dibuat. Desain antarmuka meliputi halaman home, halaman simulasi, dan halaman info kandidat. 4.1.6.1 Halaman Home
Gambar 4. 9. Desain Halaman Home. Penjelasan : Halaman home dibuat untuk memperkenalkan fungsi sistem kepada pengguna, dan sebagai halaman utama dari sistem. Pada halaman ini disediakan menu pilihan bagi pengguna di bagian atas halaman, dengan tujuan agar pengguna mudah berpindah-pindah halaman. Disediakan tombol pencarian pada bagian kanan atas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
halaman untuk memudahkan pengguna mencari berita atau profil kandidat terkait. Berita terbaru ditampilkan pada halaman ini dengan tujuan agar pengguna dapat mengetahui berita-berita seputar pemilihan yang berkaitan dengan kandidat yang akan dipilih dengan cepat dan praktis. Pada bagian kiri halaman di berikan penjelasan mengenai sistem, tujuan sistem dan kegunaan sistem. Interface dibuat semenarik mungkin agar pengguna merasa nyaman saat menggunakan sistem. 4.1.6.2 Halaman Simulasi
Gambar 4. 10. Desain Halaman Simulasi. Penjelasan : Halaman simulasi berfungsi untuk melakukan simulasi AHP yang merupakan fungsi utama dari sistem. Halaman ini menyediakan kolom-kolom bobot kriteria dan subkriteria yang harus diisi oleh pengguna. Disertakan penjelasan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
masing-masing kolom isian agar pengguna dapat secara mudah mengerti cara menggunakan simulasi AHP ini. 4.1.6.3 Halaman Info Kandidat
Gambar 4. 11. Desain Halaman Info Kandidat. Penjelasan : Halaman info kandidat dibuat dengan tujuan agar pengguna atau pemilih memiliki pertimbangan atas kandidat pilihannya dalam pemilihan yang terkait. Disediakan informasi tentang kandidat secara lengkap dan mudah dibaca, agar pengguna atau pemilih benar-benar mengenal seluruh kandidat dengan baik. Disediakan juga pilihan kandidat di sebelah kiri halaman, dengan maksud agar pengguna dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
memilih kandidat yang ingin ditampilkan informasinya secara lengkap dengan cepat dan mudah. 4.1.6.4 Halaman Admin/ Input Data
Gambar 4. 12. Desain Halaman Input Data. Penjelasan : Halaman input data hanya dapat diakses oleh user selaku admin. Halaman ini berfungsi untuk memasukkan data kandidat,data berita, dan data organisasi kandidat. Format tampilan pada halaman ini terdiri dari form isian data dan tabel daftar kandidat atau berita atau organisasi yang telah tersimpan pada database. 4.1.7 Manajemen Pengetahuan
Sistem ini tidak menggunakan Manajemen Pengetahuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
4.2 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini berisi pembuatan sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Untuk membangun sistem ini dibutuhkan spesifikasi software sebagai berikut: 1. Sistem operasi Windows 7 2. NetBeans IDE 7.0 3. Wamp Server 5.1.3 4. SQLYog Ultimate 5. Google Chrome 6. JQuery 4.2.1 Implementasi Manajemen Data
Langkah pertama dalam implementasi sistem ini adalah membuat data base terlebih dahulu. Data base dalam sistem ini bernama spk yang dibuat
menggunakan
MySQL
melalui
SQLyog
sebagai
aplikasi
pengolahan kueri. Berikut langkah-langkah pembuatan database-nya: 1. Membuat user baru dengan username root dan password admin, selanjutnya membuat nama data base baru bernama spk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
2. Langkah selanjutnya adalah membuat tabel-tabel dengan menggunakan perintah create table diikuti nama tabel dan kolom-kolom dalam tabel. Berikut implementasi pembuatan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam sistem . a. Implementasi Tabel Admin CREATE TABLE `admin` ( `no_id` varchar(10) NOT NULL, `username` varchar(10) default NULL, `password` varchar(16) default NULL, PRIMARY KEY
(`no_id`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
b. Implementasi Tabel Berita CREATE TABLE `berita` ( `kode_idberita` varchar(10) NOT NULL default '', `no_idberita` int(11) NOT NULL, `judulberita` varchar(50) default NULL, `tanggalberita` date default NULL, `penulis` varchar(30) default NULL, `isiberita` varchar(10000) default NULL, `images` varchar(50) default NULL, `namaimages` varchar(100) default NULL, PRIMARY KEY
(`kode_idberita`,`no_idberita`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
c. Implementasi Tabel Pemilih CREATE TABLE `pemilih` ( `kode_idpemilih` VARCHAR(10) NOT NULL DEFAULT '', `no_idpemilih` INT(11) NOT NULL, `nama` VARCHAR(30) DEFAULT NULL, `username` VARCHAR(16) DEFAULT NULL, `password` VARCHAR(16) DEFAULT NULL, `tgllahir` DATE DEFAULT NULL, PRIMARY KEY
(`kode_idpemilih`,`no_idpemilih`)
) ENGINE=INNODB DEFAULT CHARSET=latin1
d. Implementasi Tabel Kandidat CREATE TABLE `kandidat` ( `kode_idkandidat` varchar(10) default NULL, `no_idkandidat` int(11) NOT NULL auto_increment, `namakandidat` varchar(50) default NULL, `tanggallahir` date default NULL, `tempatlahir` varchar(30) default NULL, `nourut` int(11) default NULL, `partai_pengusung` varchar(50) default NULL, `agama` varchar(20) default NULL, `foto` varchar(100) default NULL, `file_foto` varchar(100) default NULL, PRIMARY KEY
(`no_idkandidat`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
e. Implementasi Tabel Pekerjaan CREATE TABLE `pekerjaan` ( `kode_idpekerjaan` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `no_idpekerjaan` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT COMMENT 'id unik setiap pekerjaan', `jenispekerjaan` VARCHAR(30) DEFAULT NULL, `namainstansi` VARCHAR(30) DEFAULT NULL, `jabatan` VARCHAR(30) DEFAULT NULL, `tahunawal` VARCHAR(4) DEFAULT NULL, `tahunakhir` VARCHAR(4) DEFAULT NULL, `idkandidat` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY
(`no_idpekerjaan`)
) ENGINE=INNODB DEFAULT CHARSET=latin1
f. Implementasi Tabel Pendidikan CREATE TABLE `pendidikan` ( `kode_idpendidikan` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `no_idpendidikan` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `angkatan` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `tingkat` VARCHAR(20) DEFAULT NULL,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
`namasekolah` VARCHAR(100) DEFAULT NULL, `jurusan` VARCHAR(50) DEFAULT NULL, `idkandidat` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY
(`no_idpendidikan`)
) ENGINE=INNODB DEFAULT CHARSET=latin1
g. Implementasi Tabel Prestasi CREATE TABLE `prestasi` ( `kode_idprestasi` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `no_idprestasi` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `deskripsi` VARCHAR(100) DEFAULT NULL, `tahun` VARCHAR(4) DEFAULT NULL, `idkandidat` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY
(`no_idprestasi`)
) ENGINE=INNODB DEFAULT CHARSET=latin1
h. Implementasi Tabel Organisasi CREATE TABLE `organisasi` ( `idorganisasi` int(11) NOT NULL auto_increment, `namaorganisasi` varchar(50) default NULL, `pendiri` varchar(50) default NULL,
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
`tglberdiri` date default NULL, `jmlanggota` int(11) default NULL, PRIMARY KEY
(`idorganisasi`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
i. Implementasi Tabel Keanggotaan CREATE TABLE `keanggotaan` ( `idkeanggotaan` int(11) NOT NULL auto_increment, `idkandidat` varchar(10) default NULL, `idorganisasi` int(11) default NULL, `jabatan` varchar(30) default NULL, `tglmasuk` date default NULL, `statusanggota` varchar(10) default NULL, PRIMARY KEY
(`idkeanggotaan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
j. Implementasi Tabel Kriteria CREATE TABLE `kriteria_copy` ( `kode_idkriteria` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `no_idkriteria` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `namakriteria` VARCHAR(30) DEFAULT NULL,
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PRIMARY KEY
(`no_idkriteria`)
) ENGINE=INNODB DEFAULT CHARSET=latin1
k. Implementasi Tabel Subkriteria CREATE TABLE `subkriteria` ( `idsubkriteria` VARCHAR(10) NOT NULL, `namasubkriteria` VARCHAR(30) DEFAULT NULL, `idkriteria` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY
(`idsubkriteria`)
) ENGINE=INNODB DEFAULT CHARSET=latin1
l. Implementasi Tabel Pilih CREATE TABLE `pilih` ( `kode_idpilih` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `no_idpilih` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `idpemilih` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `idkandidat` VARCHAR(10) DEFAULT NULL, `idsubkriteria` VARCHAR(10) DEFAULT NULL,
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
`bobotsub` DOUBLE DEFAULT NULL, `skor` DOUBLE DEFAULT NULL, `bobotintegritas` DOUBLE DEFAULT NULL, `bobotkapabilitas` DOUBLE DEFAULT NULL, `bobotakseptabilitas` DOUBLE DEFAULT NULL, PRIMARY KEY
(`no_idpilih`)
) ENGINE=INNODB DEFAULT CHARSET=latin1
Hasil akhir dari database spk untuk sistem ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4. 13. Database spk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
4.2.2 Koneksi PHP ke MySQL
Koneksi MySQL ke sistem dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Perintah di atas akan selalu dipanggil dalam setiap halaman, agar database dapat selalu diakses. 4.2.3 Implementasi Manajemen Dialog
Setelah proses pembuatan data base dilakukan dan koneksi pada data base telah berhasil, maka langkah selanjutnya adalah membuat interface yang mengacu pada perancangan manajemen dialog pada sub
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
bab sebelumnya. Interface inilah yang akan menjadi tampilan sistem yang akan diakses oleh user. Berikut hasil implementasi manajemen dialog. 4.2.3.1 Halaman Home
Halaman ini ditampilkan pertama kali saat user mengakses sistem. Halaman ini menampilkan berita terkini tentang pemilihan pemimpin yang sedang berlangsung. Dalam halaman ini disediakan menu untuk mengakses fitur-fitur yang ada. Berikut gambaran halaman home :
Gambar 4. 14. Halaman Home.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Berikut tampilan berita terkini pada halaman home:
Gambar 4. 15. Berita Terkini pada halaman home.
4.2.3.2 Halaman Profil Kandidat
Halaman ini dapat diakses dengan menekan tombol profil kandidat pada setiap halaman . Halaman ini menampilkan data kandidat yang ikut serta dalam pemilihan pemimpin, meliputi data identitas, data pendidikan, data pekerjaan, data prestasi, dan data organisasi kandidat .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut gambaran halaman profil kandidat:
Gambar 4. 16. Halaman Profil Kandidat.
Berikut gambaran data lengkap kandidat pada halaman profil kandidat :
Gambar 4. 17. Data lengkap kandidat pada halaman profil kandidat.
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
4.2.3.3 Halaman Simulasi
Proses simulasi dilakukan dalam 5 tahap, yang terdapat pada halaman yang berbeda-beda. Tahap simulasi meliputi tahap menentukan bobot kriteria, memilih subkriteria, menentukan bobot subkriteria, menentukan bobot prioritas untuk tiap kandidat, dan menampilkan hasil rekomendasi. Proses simulasi hanya dapat dilakukan apabila user telah log in ke dalam sistem. Tahap-tahap simulasi akan dijelaskan sebagai berikut : 4.2.3.3.1 Halaman Simulasi –Tentukan bobot kriteria
Pada halaman ini user diharuskan untuk mengisi bobot kriteria utama yaitu integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas. Sistem menyediakan petunjuk penggunaan untuk memudahkan user mengisi bobot kriteria.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut gambaran tahap tentukan bobot kriteria:
Gambar 4. 18. Simulasi tahap menentukan bobot kriteria. 4.2.3.3.2 Halaman Simulasi – Pilih Subkriteria
Pada halaman ini user diharuskan untuk memilih subkriteria dari kriteria utama. Sistem telah menyediakan beberapa pilihan subkriteria yang sesuai dengan masing-masing kriteria utama, namun user diperbolehkan untuk menambah subkriteria baru sesuai keinginannya.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Sistem menyediakan petunjuk penggunaan untuk memudahkan user memilih dan menambah subkriteria. Berikut gambaran halaman pilih subkriteria:
Gambar 4. 19. Simulasi tahap memilih subkriteria.
4.2.3.3.3 Halaman Simulasi – Tentukan Bobot Subkriteria
Pada halaman ini user diharuskan untuk menentukan bobot subkriteria. Form pengisian dipisah menjadi 3 bagian berdasarkan 3 kriteria utama yaitu integritas, kapabilitas, akseptabilitas. Sistem menyediakan petunjuk penggunaan untuk memudahkan user memilih dan menambah subkriteria.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut gambaran halaman menentukan bobot subkriteria:
Gambar 4. 20. Simulasi tahap menentukan bobot subkriteria.
4.2.3.3.4 Halaman Simulasi – Tentukan Bobot Prioritas Tiap Kandidat
Pada halaman ini user diharuskan untuk menentukan bobot prioritas untuk tiap kandidat. Bobot ini mengacu pada banyaknya subkriteria yang dipilih pada tahap sebelumnya. Sistem menyediakan petunjuk penggunaan untuk memudahkan user memilih dan menambah subkriteria.
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Berikut gambaran halaman menentukan bobot prioritas :
Gambar 4. 21. Simulasi tahap menentukan bobot prioritas.
4.2.3.3.5 Halaman Simulasi – Hasil Simulasi
Halaman ini menampilkan hasil simulasi. Hasil simulasi berupa skor total kandidat yang telah dihitung menggunakan metode AHP berdasarkan bobot yang dimasukkan oleh user pada tahap-tahap sebelumnya. Skor total kandidat ditampilkan dalam bentuk bar persentase.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut gambaran halaman hasil simulasi:
Gambar 4. 22. Hasil simulasi.
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
BAB V
PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA
Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian dan analisis data terhadap sistem untuk mengetahui sejauh mana sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin dengan metode AHP ini mampu membantu pemilih dalam mengambil keputusan dan apakah kriteria – kriteria yang digunakan dapat meningkatkan rasionalitas keputusan dari pemilih. Proses pengujian akan dilakukan dengan sarana kuesioner. Proses analisis data akan dilakukan dengan menghitung presentase hasil kuesioner dengan metode skala likert. 5.1 Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk mengukur sejauh mana sistem pendukung
pengambilan
keputusan
pemilihan
pemimpin
dengan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dapat membantu pemilih dalam memilih calon pemimpin yang terbaik. Untuk menguji hal tersebut, penulis akan melakukan pengujian yang meliputi tahap pembagian kategori pernyataan kuesioner, pembuatan kuesioner, dan perhitungan hasil kuesioner. Selanjutnya penulis menguji efektivitas hasil rekomendasi sistem berdasarkan jumlah responden yang mengikuti hasil rekomendasi yang memiliki nilai tertinggi dan jumlah responden yang tidak mengikuti rekomendasi tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
5.1.1 Pembagian Kategori Pernyataan Kuesioner.
Pengujian sistem dilakukan dengan cara menyusun pernyataanpernyataan seputar kegunaan (usability) sistem berdasarkan beberapa kategori. Menurut Jacob Nielsen (2003), usability adalah atribut kualitas yang menjelaskan atau mengukur seberapa mudah penggunaan suatu antar muka (interface). Kata “Usability” juga merujuk pada suatu metode untuk meningkatkan
kemudahan
pemakaian
selama
proses
desain. Usability menurut Nielsen terdiri atas lima komponen, yaitu: a. Kemudahan dipelajari (learnability) Sistem yang dibuat harus mudah untuk dipelajari dan digunakan agar pengguna dapat dengan cepat menyelesaikan tugas tertentu. b. Efisiensi (efficiency) Sistem yang dibuat harus memiliki kemampuan untuk mendukung pengguna dalam melakukan pekerjaannya, agar memperoleh hasil yang maksimal. c. Kemudahan diingat (memorability) Sistem yang dibuat harus mudah diingat, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakannya lagi tanpa harus mempelajari ulang antarmuka dan cara kerja sistem.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
d. Kesalahan (errors) Sistem yang dibuat harus memiliki tingkat kesalahan yang sedikit, sehingga di saat pengguna menggunakan sistem, tidak akan terjadi kesalahan, dan apabila terjadi kesalahan maka pengguna dapat dengan mudah mengatasi kesalahan tersebut. Misalnya: menu help untuk memberi solusi, dan konfirmasi penghapusan berkas. e. Kepuasan (satisfaction) Sistem yang dibuat harus dapat memuaskan pengguna dalam memakainya karena kemudahan yang dimiliki oleh sistem. Pengguna harus dapat menyukai sistem yang dibuat, semakin pengguna menyukai suatu sistem, secara implisit mereka merasa puas dengan sistem yang dimaksud. Berdasarkan aspek-aspek di atas penulis menyusun beberapa pernyataan yang mengacu pada masing-masing aspek penilaian usability. a. Kemudahan dipelajari (learnability) Tabel 5. 1. Daftar pernyataan untuk aspek kemudahan dipelajari. No
Pernyataan
1
Saya dapat mengenali web dari antarmuka atau tampilan awal
2
Saya dapat mengisi nilai dan bobot pada simulasi pemilihan pemimpin
3
Saya mudah menemukan hasil rekomendasi sistem setelah melakukan simulasi
4
Saya dapat dengan mudah membaca huruf-huruf yang ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
5
Saya dapat dengan mudah mengerti perintah-perintah atau petunjuk yang disediakan
6
Saya dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi tentang kandidat
7
Saya dapat dengan mudah mencari dan menemukan link atau menu yang saya butuhkan
8
Saya dapat dengan mudah mengerti dan mengingat seluruh fungsi yang disediakan oleh sistem
9
Sistem telah menampilkan hasil rekomendasi dengan format dan tulisan yang mudah dimengerti dan menarik
10
Sistem memberikan feedback atau pesan pemberitahuan yang jelas sehingga saya mudah mengerti proses simulasi
Pernyataan – pernyataan tersebut dikategorikan dalam aspek kemudahan dipelajari karena pernyataan – pernyataan tersebut mengacu pada penilaian user terhadap sistem dilihat dari kemudahan pengguna untuk mempelajari sistem. Semakin setuju pengguna pada setiap pernyataan tersebut maka semakin tinggi nilai sistem pada aspek kemudahan dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
b. Efisiensi (efficiency) Tabel 5. 2. Daftar pernyataan untuk aspek efisiensi. No
Pernyataan
1
Saya dapat dengan mudah mengerti perintah-perintah atau petunjuk yang disediakan
2
Saya dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi tentang kandidat
3
Saya dapat menggunakan fitur register dan log in ke dalam sistem dengan mudah
4
Saya dapat mengakses website dengan cepat dan mudah
5
Saya dapat dengan mudah memilih atau menambahkan subkriteria untuk simulasi sehingga kriteria penilaian pemimpin menjadi lebih rasional dan sesuai dengan keinginan saya
6
Sistem memberikan feedback atau pesan pemberitahuan yang jelas sehingga saya mudah mengerti proses simulasi
Pernyataan – pernyataan tersebut dikategorikan dalam aspek efisiensi karena pernyataan – pernyataan tersebut mengacu pada penilaian user terhadap sistem dilihat dari efisiensi sistem menyediakan cara atau fitur untuk memenuhi kebutuhan user. Semakin setuju pengguna pada setiap pernyataan tersebut maka semakin tinggi nilai sistem pada aspek efisiensi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
c. Kemudahan diingat (memorability) Tabel 5. 3. Daftar pernyataan untuk aspek kemudahan diingat. No
Pernyataan
1
Saya mudah menemukan hasil rekomendasi sistem setelah melakukan simulasi
2
Saya dapat dengan mudah mengerti dan mengingat seluruh fungsi yang disediakan oleh sistem
3
Saya dapat mengingat kembali letak menu dan tampilan halamanhalaman sistem
Pernyataan – pernyataan tersebut dikategorikan dalam aspek kemudahan diingat karena pernyataan – pernyataan tersebut mengacu pada penilaian user terhadap sistem dilihat dari kemudahan pengguna untuk mengingat letak informasi tertentu pada antarmuka yang ditampilkan sistem. Semakin setuju pengguna pada setiap pernyataan tersebut maka semakin tinggi nilai sistem pada aspek kemudahan diingat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
d. Kesalahan (error) Tabel 5. 4. Daftar pernyataan untuk aspek kesalahan. No
Pernyataan
1
Fungsi pengisian bobot berjalan dengan baik.
2
Saya pernah mendapati kondisi fungsi simulasi dalam keadaan error.
3
Saya merasa menu help sangat membantu untuk memahami cara kerja sistem.
4
Semua fungsi dalam simulasi berjalan dengan baik
5
Sistem memberikan feedback atau pesan pemberitahuan yang jelas sehingga saya mudah mengerti proses simulasi
Pernyataan – pernyataan tersebut dikategorikan dalam aspek kesalahan karena pernyataan – pernyataan tersebut mengacu pada penilaian user terhadap sistem dilihat dari berapa banyak kesalahan yang mungkin ditemui pengguna pada saat menggunakan sistem, dan bagaimana respon sistem dalam mengatasi kesalahan yang ditemui pengguna.
Semakin setuju pengguna pada setiap
pernyataan tersebut maka semakin tinggi nilai sistem pada aspek kesalahan. Untuk pernyataan nomor 2, semakin setuju pengguna pada pernyataan tersebut maka semakin rendah nilai sistem pada aspek kesalahan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
e. Kepuasan (satifaction) Tabel 5. 5. Daftar pernyataan untuk aspek kepuasan. No
Pernyataan
1
Saya dapat menentukan pemimpin pilihan saya sesuai keinginan saya
2
Saya dapat dengan mudah membaca huruf-huruf yang ada
3
Saya merasa desain web/warna tampilan web nyaman dilihat
4
Saya dapat dengan mudah mengerti perintah-perintah atau petunjuk yang disediakan
5
Saya merasa menu help sangat membantu untuk memahami cara kerja sistem.
6
Saya dapat dengan mudah mencari dan menemukan link atau menu yang saya butuhkan
7
Semua fungsi dalam simulasi berjalan dengan baik
8
Informasi dan berita yang ditampilkan merupakan informasi yang up-todate
9
Saya dapat mengakses website dengan cepat dan mudah
10
Saya dapat dengan mudah memilih atau menambahkan subkriteria untuk simulasi sehingga kriteria penilaian pemimpin menjadi lebih rasional dan sesuai dengan keinginan saya
11
Sistem telah menampilkan hasil rekomendasi dengan format dan tulisan yang mudah dimengerti dan menarik
12
Saya dapat mengingat kembali letak menu dan tampilan halamanhalaman sistem
Pernyataan – pernyataan tersebut dikategorikan dalam aspek kepuasan karena pernyataan – pernyataan tersebut mengacu pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
penilaian user terhadap sistem dilihat dari kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem. Semakin setuju pengguna pada setiap pernyataan tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan pengguna pada sistem ini dan semakin tinggi nilai sistem pada aspek kepuasan. Berikut daftar seluruh pernyataan yang akan diajukan pada pengguna : Tabel 5. 6. Daftar pernyataan berdasarkan kategori Nielsen. Aspek No
Pernyataan 1
1
Saya dapat mengenali web dari antarmuka atau tampilan awal Sistem ini membantu saya
2
menentukan pemimpin pilihan saya sesuai keinginan saya
3
Fungsi pengisian bobot berjalan dengan baik. Saya mudah menemukan hasil
4
rekomendasi sistem setelah melakukan simulasi Saya pernah mendapati kondisi
5
program simulasi dalam keadaan error.
6
7
Saya dapat dengan mudah membaca huruf-huruf yang ada Saya merasa desain web/warna
2
3
4
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tampilan web nyaman dilihat Saya dapat dengan mudah mengerti 8
perintah-perintah atau petunjuk yang disediakan Saya dapat dengan mudah
9
menemukan informasi-informasi tentang kandidat Saya merasa menu help sangat
10
membantu untuk memahami cara kerja sistem. Saya dapat dengan mudah mencari
11
dan menemukan link atau menu yang saya butuhkan Saya dapat menggunakan fitur
12
register dan log in ke dalam sistem dengan mudah
13
Semua fungsi dalam simulasi berjalan dengan baik Informasi dan berita yang
14
ditampilkan merupakan informasi yang up-to-date
15
Saya dapat mengakses website dengan cepat dan mudah Saya dapat dengan mudah memilih atau menambahkan subkriteria
16
untuk simulasi sehingga kriteria penilaian pemimpin menjadi lebih rasional dan sesuai dengan keinginan saya
17
Saya dapat dengan mudah mengerti dan mengingat seluruh fungsi yang
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
disediakan oleh sistem Sistem telah menampilkan hasil 18
rekomendasi dengan format dan tulisan yang mudah dimengerti dan menarik Sistem memberikan feedback atau
19
pesan pemberitahuan yang jelas sehingga saya mudah mengerti proses simulasi Saya dapat mengingat kembali letak
20
menu dan tampilan halamanhalaman sistem
Keterangan : 1 : Kemudahan dipelajari 2 : Efisiensi 3 : Kemudahan diingat 4 : Kesalahan dan keamanan 5 : Kepuasan
5.1.2 Pembuatan Kuesioner
Pada tahap ini penulis akan menggunakan sarana kuesioner untuk menguji sistem. Penulis menggunakan sarana kuesioner karena sarana ini sesuai dengan tujuan pengujian sistem yaitu untuk mengukur kegunaan (usability) sistem. Pengujian dengan kuesioner juga mudah digunakan dan diaplikasikan ke dalam sistem. Proses pengujian sistem dilakukan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
mencari 30 responden untuk mencoba sistem secara langsung, kemudian para responden akan mengisi kuesioner yang telah disediakan pada salah satu halaman sistem. Penulis juga menyediakan kuesioner secara manual yang disebar ke beberapa responden. Pembuatan kuesioner online dilakukan dengan bantuan Google Drive, yang mana respon dari responden secara otomatis dirangkum dalam bentuk file excel. Kuesioner akan diolah menggunakan skala likert dengan 5 pilihan, yaitu Sangat Setuju, Setuju, Cukup Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Masing- masing pilihan akan diberi bobot yang berbeda tergantung tipe pernyataan, untuk pernyataan positif maka bobot terendah yaitu 1 untuk Sangat Tidak Setuju, dan bobot tertinggi yaitu 5 untuk Sangat Setuju. Sedangkan untuk pernyataan negatif maka bobot terendah yaitu 1 untuk Sangat Setuju, dan bobot tertinggi yaitu 5 untuk Sangat Tidak Setuju. 5.1.3 Perhitungan Hasil Kuesioner
Setelah pengujian dengan kuesioner dilakukan terhadap 30 responden, maka tahap selanjutnya adalah mengelola dan menghitung hasil pengujian. Adapun hasil dari perhitungan dengan skala likert akan di bandingkan dengan interval atau proporsi, yang dapat dihitung dengan rumus : T = pMax / n
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Keterangan : T
: interval
pMax : jumlah proporsi maksimum (100 %) n
: jumlah pilihan skor likert
Berdasarkan rumus tersebut,berikut hasil perhitungan interval: T= 100% / 5 T= 20% Dengan demikian 20% adalah jarak dari skor terendah yaitu 0% sampai skor tertinggi yaitu 100%. Berikut proporsi skornya berdasarkan interval : Tabel 5. 7. Proporsi skor berdasarkan interval. Nilai awal
Nilai akhir
Kesimpulan
0%
19,99%
Sangat Tidak Setuju
20%
39,99%
Tidak Setuju
40%
59,99%
Cukup Setuju
60%
79,99%
Setuju
80%
100%
Sangat Setuju
Langkah pertama dalam perhitungan adalah menentukan skor maksimum dan minimum. Skor minimum (xMin) didapat dengan mengalikan skor terendah dengan jumlah pertanyaan dan dengan jumlah responden, sehingga didapat xMin=1 x 20 x 30 = 600. Skor maksimum (xMax) didapat dengan mengalikan skor tertinggi dengan jumlah pertanyaan dan dengan jumlah responden, sehingga didapat xMax=5 x 20 x 30 = 3000.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Langkah kedua adalah mencari total skor dari seluruh pertanyaan dan seluruh responden. Berikut rangkuman pilihan responden untuk setiap pernyataan:
Cukup setuju
Cukup setuju [7]
Cukup setuju Cukup setuju [1]
Cukup setuju Cukup setuju [0]
Cukup setuju Cukup setuju [2]
Cukup setuju [0]
Cukup setuju
Gambar 5. 1. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 1 - 5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Cukup setuju Cukup setuju [1]
Cukup setuju Cukup setuju [2]
Cukup setuju
Cukup setuju [13]
Cukup setuju
Cukup setuju [2]
Cukup setuju
Cukup setuju [6]
Gambar 5. 2. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 6 - 10.
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Cukup setuju
Cukup setuju [7]
Cukup setuju Cukup setuju [0]
Cukup setuju
Cukup setuju [10]
Cukup setuju
Cukup setuju [12]
Cukup setuju
Cukup setuju [9]
Gambar 5. 3. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 11 - 15.
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Cukup setuju
Cukup setuju [5]
Cukup setuju
Cukup setuju [9]
Cukup setuju Cukup setuju [1]
Cukup setuju
Cukup setuju [13]
Cukup setuju
Cukup setuju [11]
Gambar 5. 4. Rangkuman pilihan responden untuk pernyataan 16 - 20.
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5. 8. Jumlah masing-masing skor yang dipilih responden. No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
STS 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
TS 3 0 0 1 15 0 0 2 2 2 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 29
Jumlah Tanggapan CS S 7 15 1 28 0 23 2 14 7 4 1 21 2 18 13 15 2 19 6 19 7 17 0 13 10 18 12 15 9 20 5 20 9 20 1 21 13 15 11 18 118 353
Keterangan :
STS TS CS S SS
: Sangat Tidak Setuju. : Tidak Setuju. : Cukup Setuju : Setuju. : Sangat Setuju.
SS 5 1 7 13 0 8 10 0 7 3 6 17 1 3 0 5 1 7 1 1 96
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Berikut perhitungan total skor keseluruhan: Tabel 5. 9. Perhitungan total skor. Pilihan STS TS CS S SS
Skor
Jumlah
Skor x Jumlah
1 2 3 4 5
4 29 118 353 96 Total Skor
4 58 354 1412 480 2308
Setelah didapatkan jumlah total keseluruhan maka selanjutnya data tersebut dihitung menggunakan rumus indeks % ( I ) seperti berikut :
I= TS / xMax * 100%
Keterangan : I
: indeks presentase total skor
TS
: Total skor
xMax : skor tertinggi atau maksimum sehingga perhitungan indeks total skor menjadi : I = 2308 / 3000 * 100% I= 76,9 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
5.2 Analisis Data Setelah melakukan pengujian terhadap sistem maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari hasil pengujian sistem. Analisis data meliputi analisis data kuesioner, dan analisis data simulasi. 5.2.1 Analisis Data Kuesioner
Penulis akan melakukan analisa terhadap data yang didapatkan dari hasil perhitungan skor dengan skala likert. Dengan membandingkan hasil yang didapat yaitu 76,9% dengan tabel 5.2, terlihat bahwa skor total ini termasuk dalam kategori Setuju (60% - 79,99%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan pemimpin dengan metode AHP ini memiliki tingkat kualitas atau tingkat usability yang tinggi, sehingga pengguna merasa bahwa sistem ini dapat membantu para pemilih dalam mengambil keputusan dan kriteria- kriteria yang digunakan dapat meningkatkan rasionalitas keputusan dari pemilih. Adapun nilai untuk tiap komponen menurut Nielsen adalah sebagai berikut : 1. Kemudahan dipelajari (learnability) Komponen ini memiliki 10 pernyataan yaitu pernyataan 1, 3, 4, 6, 8, 9, 11, 17, 18, dan 19. Learnability merupakan penilaian terhadap tampilan sistem. Semakin mudah sistem digunakan dan semakin mudah sistem dikenali oleh pengguna, maka akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
semakin tinggi nilai learnability sistem tersebut. Pada pengujian sistem ini, rata- rata responden memilih “Setuju” untuk pernyataan 3, 4, 6, 9, 18. Sedangkan untuk pernyataan 1, 8, 17, 11, dan 19 cenderung memilliki skor “Cukup Setuju”. Berikut rincian total skor untuk komponen learnability : Tabel 5. 10. Nilai total Learnability. pernyataan P1 P3 P4 P6 P8 P9 P11 P17 P18 P19 Jumlah index %
Nilai Total 111 127 129 127 103 121 119 112 124 106 1179 78,60%
Skor yang didapatkan adalah 78,60% yang berarti termasuk dalam interval Setuju, maka dapat disimpulkan bahwa pengguna merasa mudah untuk memahami dan mempelajari sistem namun perintah dan pesan pemberitahuan masih kurang jelas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sistem memiliki tingkat learnability yang baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
2. Efisiensi (Efficiency) Komponen efficiency memiliki 7 pernyataan yaitu pernyataan 8, 9, 11, 12, 15, 16, dan 19. Efficiency dalam uji usability bermaksud menguji kecepatan pengguna dalam menggunakan sistem setelah mereka mempelajari sistem, sehingga semakin cepat dan mudah pengguna dalam menggunakan pengguna dalam menggunakan fitur- fitur sistem, maka semakin efisien sistem
tersebut.
Dalam
pengujian
sistem
ini,
penulis
mendapatkan hasil rata-rata pilihan responden terhadap pernyataan 8, 11,15, dan 19 adalah “Cukup Setuju”, dan untuk pernyataan 9,12, dan 16 adalah “Setuju” . Berikut rincian total skor untuk komponen Efficiency: Tabel 5. 11. Nilai total Effeciency. Pernyataan P8 P9 P11 P12 P15 P16 P19 Jumlah index %
Nilai 103 121 119 137 109 120 110 819 78,00%
Dengan melihat total skor yang didapatkan untuk komponen efficiency, maka dapat disimpulkan bahwa pengguna kurang dapat mengerti sistem untuk pemakaian pertama dikarenakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
perintah yang kurang jelas dan pengguna merasa sedikit lambat dalam mengakses website, namun informasi tentang kandidat yang diberikan sudah lengkap dan kriteria pada simulasi sistem sudah baik sehingga dapat dikatakan sistem ini sudah cukup efisien.
3. Memorability Komponen ini memiliki 3 pernyataan yaitu pernyataan 4, 17, dan 20. Tujuan utama uji memorability adalah untuk menguji seberapa baik tampilan dan fitur sistem dapat diingat oleh pengguna. Jadi, semakin mudah sistem diingat oleh pengguna maka semakin baik sistem ini dalam hal memorability. Dari pengujian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil bahwa pernyataan 17 dan 20 memiliki rata-rata pilihan “Cukup Setuju”. Sedangkan untuk pernyataan 4, rata-rata pilihannya adalah “Setuju”. Berikut rincian total skor untuk komponen memorability : Tabel 5. 12. Nilai total Memorability. Pernyataan P17 P20 P4 Jumlah index %
Nilai 112 110 129 351 78,00%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Dari pengujian yang dilakukan didapatkan skor 78% untuk komponen memorability. Dari hasil ini penulis menyimpulkan bahwa secara keseluruhan sistem ini cukup mudah diingat karena letak menu maupun antarmuka yang cukup menarik dan sederhana, khususnya pada bagian hasil simulasi atau rekomendasi kandidat. Oleh karena itu sistem ini memiliki tingkat memorability yang baik.
4. Errors Komponen errors memiliki 5 pernyataan yaitu pernyataan 3, 5, 10, 13, dan 19. Uji errors memiliki tujuan untuk mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi saat pengguna mengakses atau menggunakan sistem pada pekerjaan tertentu. Semakin sedikit kesalahan yang terjadi dan semakin baik penanggulangan kesalahan tersebut maka semakin baik pula sistem yang dibuat. Dari pengujian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil ratarata untuk pernyataan 5, 10, 13, dan 19 adalah “Cukup Setuju”, sedangkan untuk pernyataan 3 adalah “Setuju”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Berikut rincian total skor untuk komponen Errors: Tabel 5. 13. Nilai total Errors. Pernyataan P5 P10 P13 P3 P19 Jumlah index %
Nilai 109 113 109 127 106 564 75,20%
Dari hasil yang didapat yaitu 75,20%, maka dapat disimpulkan jumlah kesalahan dalam sistem sedikit dan penanggulangan terhadap kesalahan sudah cukup baik, terutama dengan adanya menu help.
5. Satisfaction Komponen
Satisfaction
memiliki
12
pernyataan
yaitu
pernyataan 2, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, dan 20. Pengujian ini merupakan komponen terakhir dari pengujian usability, yang bertujuan untuk melihat seberapa besar tingkat kepuasan pengguna setelah menggunakan sistem ini. Semakin tinggi tingkat kepuasan pengguna maka semakin baik sistem. Hasil rata-rata uji satisfaction adalah “Cukup Setuju” untuk pernyataan 8, 10, 11, 13, 14, 15, dan 20, dan “Setuju” untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
pernyataan 2, 6, 7, 16, dan 18. Berikut rincian total skor untuk komponen satisfaction : Tabel 5. 14. Nilai total Satisfaction. Pernyataan P2 P7 P10 P11 P13 P14 P15 P16 P18 P6 P8 P20 Jumlah index %
Nilai 120 128 113 119 109 111 109 120 124 127 103 110 1393 77,39%
Hasil pengujian atas satisfaction adalah 77,39%, maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat memuaskan kebutuhan pengguna. Hal ini dilihat dari tingginya kepuasan pengguna pada sistem terutama pada bagian simulasi (pernyataan 2, 16, dan 18), dan dapat dikatakan sistem ini mampu membantu pengguna dalam mengambil keputusan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
5.2.2 Analisis Efektifitas Hasil Rekomendasi
Setelah melakukan perhitungan terhadap hasil kuesioner, maka penulis akan melakukan pengujian terhadap hasil simulasi sistem, untuk mengetahui tingkat efektivitas dari rekomendasi yang dihasilkan sistem. Pengujian dilakukan dengan cara menghitung jumlah responden yang memilih kandidat dengan nilai tertinggi sesuai rekomendasi sistem. Berikut data yang diperoleh dari 30 orang responden :
Gambar 5. 5. Hasil simulasi responden.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Sehingga jumlah responden yang memilih kandidat dengan nilai tertinggi maupun yang tidak, adalah sebagai berikut : Tabel 5. 15. Tabel jumlah pengguna yang mengikuti rekomendasi. Pengguna yang mengikuti rekomendasi
Pengguna yang tidak mengikuti rekomendasi
28
2
Total
30
Dari hasil pengujian di atas, penulis memperoleh data sebanyak 28 responden memilih kandidat yang sesuai dengan rekomendasi sistem, yaitu yang memiliki nilai tertinggi. Persentase pengguna yang memilih kandidat sesuai rekomendasi sistem adalah 28/30 x 100% = 93,33 %, dan persentase pengguna yang tidak memilih kandidat sesuai rekomendasi sistem adalah 2/30 x 100% = 6,67%. Dengan demikian, sistem ini dapat dikatakan efektif dalam membantu pemilih mengambil keputusan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bab V, maka dapat dibuat kesimpulan dan saran yang membangun berkaitan dengan keterbatasan sistem ini. 6.1 Kesimpulan Melalui
hasil
implementasi
SPPK
pemilihan
pemimpin
menggunakan metode AHP yang telah diujikan kepada 30 orang responden, maka penulis dapat membuat kesimpulan penelitian ini sebagai berikut : 1. Sistem
Pendukung
Pengambilan
Keputusan
Pemilihan
Pemimpin menggunakan metode AHP ini dapat membantu pemilih atau pengguna dalam mengambil keputusan pemilihan pemimpin sesuai dengan keinginannya. Hal ini dapat dilihat dari persentase total skor kuesioner yaitu 76,9% di mana persentase tersebut masuk dalam kategori setuju. 2. Sistem
pendukung
pengambilan
keputusan
pemilihan
pemimpin ini mampu meningkatkan rasionalitas keputusan pemilih dilihat dari tingkat efektivitas rekomendasi sistem sebesar 93,33%. Kesimpulan ini merujuk pada hasil analisis
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
efektivitas hasil rekomendasi di mana jumlah responden yang mengikuti rekomendasi sistem adalah 28 orang dari 30 orang responden (tabel 6.1). Tabel 6. 1. Tabel jumlah pengguna yang mengikuti rekomendasi. Pengguna yang mengikuti rekomendasi
Pengguna yang tidak mengikuti rekomendasi
28
2
Total
30
6.2 Saran 1. Jika sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut, maka deskripsi sistem dan petunjuk penggunaan sistem perlu diperjelas dengan lebih lengkap. Saran penulis ini mengacu pada analisis kuesioner pada komponen efisiensi, di mana beberapa responden masih kurang memahami petunjuk yang diberikan sistem. 2. Tampilan pada simulasi AHP dibuat lebih menarik dan sederhana. Saran penulis ini mengacu pada analisis kuesioner pada komponen kepuasan, di mana
hasil rata-rata untuk
pernyataan 8, 10, 11, 13, 14, 15, dan 20 adalah cukup setuju.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). ”Pemilihan Umum”.[Online]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum. [8 Desember 2012]. Aynul. (2009). ”Kepemimpinan : Definisi Pemimpin”.[Online]. Tersedia : http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/definisipemimpin.html. [24 Januari 2013]. Fairchild, Henry Pratt.(1977). Dictionary of Sociology and Related Sciences.United States. Littlefield Adams. Keen, Peter G. W.(1980). Decision support systems : a research perspective.Cambridge, Mass. Center for Information Systems Research, Afred P. Sloan School of Management. Kristanti, Aryani. (2012). ” 3 Syarat Calon Presiden 2014 Versi SBY ”. [Online]. Tersedia : http://www.tempo.co/read/news/2012/07/31/078420518/3-SyaratCalon-Presiden-2014-Versi-SBY yang di muat pada tanggal 31 Juli 2012 pukul 19:13 WIB. [22 Desember 2012]. Liang Gie, The.,Sutarto,Ibnu Syamsi. (1977).Ensiklopedia Administrasi.Yogyakarta.Gunung Agung. Mcbride, Todd.(Tanpa Tahun).Analytical Hierarchy Process(AHP).Program Studi Teknik Informatika : Tidak Diterbitkan. Muhamad, Roby. (2008). “Roby Muhamad: Golput dan Memilih dengan Rasional”. [Online]. Tersedia: http://www.pdiperjuanganjatim.org/v03/index.php?mod=berita&id=1308. [8 Desember 2012].
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Nielsen,Jacob.(1993).Usability Engineering.United States.Academic Press. Pengenalan Metode AHP (2010), Syaifullah08.Wordpress.Com. Purwoko, Bambang. (2008). Pendidikan Calon Presiden. Yogyakarta. Saaty,Thomas L,(2001), Decision Making for Leaders , Vol. II, RWS Publication, Pittsburgh. Sanborn, Mark.(2006).Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin. Jakarta.Gramedia Pustaka Utama. Turban Efraim, Jay E. Aronson, Ting-Peng Liang.(2005). Decision Support Systems and Inteligent Systems.Yogyakarta:Andi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran
1. Spesifikasi Proses 2. Data Kuesioner
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses akan menjelaskan bagaimana proses berlangsung, serta menampilkan detail masukan dan keluaran yang dihasilkan dari sebuah proses. Proses 1.1 Pengelolaan Identitas Kandidat
Tabel 4.13. Tabel Spesifikasi Proses 1.1 Pengelolaan Identitas Kandidat. Nama
: Perekaman Identitas Kandidat
Deskripsi
: Merekam identitas kandidat pada database
Sumber data
Data
Kandidat
Identitas kandidat
Tujuan data
Data
Database D1 Kandidat
Identitas Kandidat
Logika Proses :
Baca identitas kandidat
Tulis identitas kandidat ke D1 Kandidat INSERT INTO kandidat VALUES (idKandidat, namaKandidat,tanggalLahir,
tempatLahir,visi, misi,noUrut);
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
Proses 1.2 Perekaman Riwayat Pendidikan Tabel 4.14. Tabel Spesifikasi Proses 1.2 Perekaman Riwayat Pendidikan
Name
: Perekaman Riwayat Pendidikan
Deskripsi
: Merekam riwayat pendidikan kandidat pada database
Sumber data
Data
Kandidat
Riwayat pendidikan
D1 Kandidat
idKandidat
Tujuan data
Data
Database D2 Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan
Logika Proses :
Baca riwayat pendidikan
Buka D1 Kandidat
Baca idKandidat
Tulis riwayat pendidikan dengan foreign key idKandidat ke D2 Riwayat Pendidikan INSERT INTO riwayatpendidikan VALUES (idRiwayatPend, tanggalAwal, tanggalAkhir, tingkatPendidikan, namaSekolah, idKandidat);
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
Proses 1.3 Perekaman Riwayat Pekerjaan Tabel 4.15. Tabel Spesifikasi Proses 1.3 Perekaman Riwayat Pekerjaan Name
: Perekaman Riwayat Pekerjaan
Deskripsi
: Merekam riwayat pekerjaan kandidat pada database
Sumber data
Data
Kandidat
Riwayat pekerjaan
D1 Kandidat
idKandidat
Tujuan data
Data
Database D3 Riwayat Pekerjaan
Riwayat pekerjaan
Logika Proses :
Baca riwayat pekerjaan
Buka D1 Kandidat
Baca idKandidat
tulis riwayat pekerjaan dengan foreign key idKandidat ke D3 Riwayat Pekerjaan INSERT INTO riwayatpekerjaan VALUES (idRiwayatPek, tanggalAwal, tanggalAkhir, jenisPekerjaan, instansi, idKandidat);
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
Proses 1.4 Perekam Prestasi Kandidat Tabel 4.16. Tabel Spesifikasi Proses 1.4 Perekam Prestasi Kandidat Name
: Perekaman Prestasi Kandidat
Deskripsi
: Merekam prestasi kandidat pada database
Sumber data
Data
Kandidat
Data prestasi
D1 Kandidat
idKandidat
Tujuan data
Data
Database D4 Prestasi
Data prestasi
Logika Proses :
baca data prestasi
buka D1 Kandidat
baca idKandidat
Tulis data prestasi dengan foreign key idKandidat ke D4 Prestasi INSERT INTO prestasi VALUES (idPrestasi, deskripsi, tanggal, idKandidat);
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
Proses 1.5 Perekaman Organisasi Kandidat Tabel 4.17. Tabel Spesifikasi Proses 1.5 Perekaman Organisasi Kandidat Name
: Perekaman Organisasi Kandidat
Deskripsi
: Merekam organisasi kandidat pada database
Sumber data
Data
Kandidat
Organisasi
D1 Kandidat
idKandidat
Tujuan data
Data
Database D5 organisasi
organisasi
Logika Proses :
baca data organisasi
buka D1 Kandidat
baca idKandidat
Tulis data prestasi dengan foreign key idKandidat ke D5 organisasi INSERT INTO organisasi VALUES (idOrganisasi, deskripsi, tanggal, idKandidat);
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Proses 2.1 Normalisasi Bobot Kriteria
Tabel 4.18. Tabel Spesifikasi Proses 2.1 Normalisasi Bobot Kriteria Name
: Normalisasi bobot kriteria
Deskripsi
: menghitung normalisasi bobot untuk setiap kriteria yang dipilih
Sumber data
Data
Pemilih
Bobot kriteria
Tujuan data
Data
Proses 2.3
Bobot kriteria ternormalisasi
Logika Proses :
baca bobot kriteria
hitung normalisasi bobot kriteria
Proses 2.2 Normalisasi Bobot Elemen Tabel 4.19. Tabel Spesifikasi Proses 2.2 Normalisasi Bobot Elemen Name Deskripsi
: Normalisasi bobot elemen : menghitung normalisasi bobot untuk setiap elemen per kriteria
Sumber data
Data
Pemilih
Bobot elemen
Tujuan data
Data
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Proses 2.3
115
Bobot elemen ternormalisasi
Logika Proses :
baca bobot elemen
hitung normalisasi bobot elemen
Proses 2.3 Menghitung total nilai kandidat Tabel 4.20. Tabel Spesifikasi Proses 2.3 Menghitung total nilai kandidat Kriteria : Menghitung total nilai kandidat
Name Deskripsi
: menghitung normalisasi bobot untuk setiap kriteria yang dipilih
Sumber data
Data
Proses 2.1
Bobot kriteria ternormalisasi
Proses 2.2
Bobot elemen ternormalisasi
Pemilih
Pilihan kriteria
D1 Kandidat
Identitas kandidat terekam
D2 Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidkan terekam
D3 Riwayat Pekerjaan
Riwayat pekerjaan terekam
D4 prestasi
Prestasi Kandidat terekam
Tujuan data
Data
Pemilih
Hasil simulasi
Logika Proses :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
baca bobot kriteria ternormalisasi dan bobot elemen ternormalisasi
kalikan bobot elemen dengan bobot kriteria
jumlahkan setiap hasil perkalian sebelumnya
Proses 3 Merekam identitas user Tabel 4.21. Tabel Spesifikasi Proses 3 Merekam identitas user Name
: Merekam identitas user
Deskripsi
: merekam identitas user dalam database
Sumber data
Data
Pemilih
Username&password
Pemilih
Identitas user
Tujuan data
Data
D5 Pemilih
Identitas user teridentifikasi
D5 Pemilih
Username & password teridentifikasi
Logika Proses :
baca identitas user
baca username & password
tulis identitas user dan username& password ke dalam database
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INSERT INTO pemilih VALUES (idPemilih, nama, tanggalLahir, username, password);
Proses 5 verifikasi username & password Tabel 4.22. Tabel Spesifikasi Proses 5 verifikasi username & password Name
: verifikasi username & password
Deskripsi
: memverifikasi username dan password yang di masukkan user dengan yang tersimpan dalam database.
Sumber data
Data
D5 Pemilih
Username&password terekam
Tujuan data
Data
Pemilih
Pesan verifikasi
Logika Proses :
baca username & password if username & password sama set pesan_verifikasi = “login berhasil” else set pesan_verifikasi = “login gagal” endif
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Data Kuesioner
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
120