PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh : Th. Evilia Wulandari NIM: 09 1334 064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh : Th. Evilia Wulandari NIM: 09 1334 064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan berkatNya yang melimpah kepadaku Ibuku tercinta Yuliana Sihini dan kakakku tersayang Thomas Christian Hadi yang senantiasa memberikan dukungan, kasih sayang yang luar biasa Kekasihku tersayang Yohanes Duta Kartika yang senantiasa memberikan dukungan semangat yang luar biasa Danik, Ela, Mb Berty, dan semua saudara-saudara yang telah memberikan dukungan semangat baik secara moral dan spiritual Sahabat-sahabatku, Almamaterku: Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
“mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu” (Matheus 7:7)
Pemenang: Dapat bersyukur saat kecewa, dapat tersenyum saat terluka, dapat bangkit ketika terjatuh. (Mario Teguh)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 5 Juli 2013 Penulis
Th. Evilia Wulandari
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Th. Evilia Wulandari
Nomor Mahasiswa
: 09 1334 064
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 5 Juli 2013 Yang menyatakan
Th. Evilia Wulandari
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN Th. Evilia Wulandari Universitas Sanata Dharma 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran tipe TGT; (2) peningkatan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran tipe TGT. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada bulan Januari-Februari 2013. Jumlah subyek penelitian ini adalah 23 siswa. Metode pengumpulan data adalah kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Tahapan penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik analisis datanya meliputi analisis deskriptif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rata-rata motivasi belajar siswa: sebelum penelitian sebesar 79,74, penelitian siklus I sebesar 89,61, dan penelitian siklus II sebesar 97,61); (2) ada peningkatan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rata-rata keterampilan sosial siswa: sebelum penelitian sebesar 79, penelitian siklus I sebesar 86,65, dan pada penelitian siklus II sebesar 90,35).
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE TO IMPROVE MOTIVATION AND SOCIAL SKILLS OF THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF SOCIAL SCIENCE DEPARTMENT OF SMA N 1 KALASAN ON ADJUSTING ENTRIES SUBJECT Th. Evilia Wulandari Sanata Dharma University 2013 This research aims to find out: (1) the improvement of the eleventh grade students’learning motivation on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type; (2) the improvement of social skills of the eleventh grade students on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type. This research was conducted in the Eleventh Grade Students of Social Science Department of SMA N 1 Kalasan in January-February 2013. The participants of the research were 23 students. Data analysis methods were questionnaire, observation, interviews, and documentation. This research was conducted in 2 cycles. The phases of this research were planning, action, observation and reflection. The data analysis techniques include descriptive analysis and comparative analysis. The result of this research indicates that: (1) there is an improvement of the eleventh grade students’ learning motivation on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type (the average of students’ learning motivation before research is 79,74, the first cycle is 89,61, and the second cycle is 97,61); (2) there is an improvement of the eleventh grade students’ social skills on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type (the average of students’ social skills before research is 78, the first cycle is 86,65, and the second cycle is 90,35).
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dari lubuk hati yang terdalam penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. dosen pembimbing yang telah setia mendampingi, meluangkan banyak waktu, memberikan nasehat, kritik dan saran untuk kebaikan skripsi ini. 5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, memberikan nasehat saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. 6. Bapak FX. Muhadi, M.Pd. dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, memberikan nasehat saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Bapak Ibu dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah membantu dan membimbing penulis selama menempuh kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 8. Tenaga Administrasi/Sekretariat yang telah membantu demi kelancaran proses pembelajaran. 9. Bapak Drs. H. Tri Sugiharto selaku Kepala SMA N 1 Kalasan yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian. 10. Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd. yang bersedia membantu, meluangkan waktu dan menjadi guru mitra dalam penelitian ini. 11. Siswa-siswi kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2012/2013 terimakasih atas bantuan dan kerja samanya. 12. Kepada Ibuku tercinta Yuliana Sihini dan kakakku Thomas Christian Hadi yang telah memberikan dukungan doa, semangat tiada henti. 13. Kekasihku tersayang Yohanes Duta Kartika yang telah memberikan dukungan semangat yang luar biasa. 14. Adik-adikku Anastasia Puspita wardani, Melania Ela Widianingrum dan semua saudara yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat. 15. Sahabat-sahabatku Agnes Ria Dwi Janari, Margareta Perwita Hapsari, Fransisca Aprilia A.N, Hesta Eka Yulita , Praptamaningsih, Natalia Shara Dewanti, Ririska Vakta Ninda, Yennica Endang Tri Utami, Dessy Christantry, Angelina Kalaina Liwun, Agustina Etiningsih, Deppazi Meyta Sari, Puspa
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Wulandari, FX. Prasetya Kusuma Putra, Arjun Yanuar Deni yang telah memberikan bantuan, dukungan, doa, dan semangat. 16. Seluruh teman-temanku PAK 2009 terimakasih atas kebersamaan yang boleh kita rasakan selama ini. 17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun guna membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
Penulis
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS......................................................................................... vii ABSTRAK .......................................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR........................................................................................................ x DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... xix BAB
I
PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Batasan Masalah .................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah.................................................................................. 5 D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8 A. Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................... 8 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ............................................. 8 2. Prinsip Dasar PTK ........................................................................... 8 3. Tahap Pelaksanaan PTK .................................................................. 9 4. Tujuan PTK ..................................................................................... 11 5. Manfaat PTK.................................................................................... 11 B. Pembelajaran Kooperatif ....................................................................... 11 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ............................................... 11 2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif ............................................ 13 xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Prosedur Pembelajaran Kooperatif .................................................. 14 4. Model-model Pembelajaran Kooperatif........................................... 15 a. Student teams-achievement divisions (STAD)........................... 15 b. Investigasi Kelompok (group investigation) ............................. 16 c. Make a match (mencari pasangan) ............................................ 16 d. Jigsaw......................................................................................... 17 e. Teams Games Tournament (TGT) ............................................. 18 C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT........................................... 19 1. Kelebihan TGT ................................................................................ 20 2. Kekurangan TGT D. Motivasi
......................................................................... 21
........................................................................................... 21
1. Pengertian Motivasi ......................................................................... 21 2. Fungsi Motivasi
......................................................................... 22
3. Peranan Motivasi dalam Belajar ...................................................... 23 4. Ciri-ciri Orang Termotivasi ............................................................. 25 5. Unsur-unsur yang Memengaruhi Motivasi ...................................... 25
BAB
III
E Keterampilan Sosial
......................................................................... 26
F Jurnal Penyesuaian
......................................................................... 28
G Kerangka Teoritik
......................................................................... 30
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 33 A. Jenis penelitian....................................................................................... 33 B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 33 1. Tempat Penelitian ............................................................................ 33 2. Waktu Penelitian.............................................................................. 34 C. Subjek dan Objek Penelitian.................................................................. 34 D. Prosedur Penelitian ................................................................................ 34 1. Kegiatan Pra Penelitian.................................................................... 34 2. Siklus Pertama ................................................................................. 36 3. Siklus Kedua .................................................................................... 38 E. Definisi Operasional Variabel Penelitian............................................... 39 F. Pengukuran Variabel Penelitian............................................................. 39 G. Uji Kuesioner ........................................................................................ 42 H. Instrumen Penelitian .............................................................................. 46 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI I. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 48 J. Teknik Analisis Data.............................................................................. 49 1. Analsis Deskriptif ............................................................................ 49 2. Analisis Komparatif ......................................................................... 49 BAB
IV
GAMBARAN UMUM ............................................................................... 52 A. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Kalasan................................................ 52 B. Visi, Misi, danTujuan SMA Negeri 1 Kalasan ...................................... 55 1. Visi
........................................................................................ 55
2. Misi
........................................................................................ 56
3. Tujuan
........................................................................................ 57
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kalasan ........................................... 57 D. Kurikulum SMA Negeri 1 Kalasan........................................................ 57 1. Muatan Mata Pelajaran .................................................................... 59 2. Beban Belajar................................................................................... 60 3. Ketuntasan Belajar ........................................................................... 62 E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA N 1 Kalasan ................... 63 F. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Kalasan ............................................ 72 G. Siswa SMA N 1 Kalasan........................................................................ 73 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 1 Kalasan ................................ 73 I. Proses Belajar Mengajar di SMA N 1 Kalasan...................................... 80 BAB
V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN.......................................... 81 A. Deskripsi Penelitian ............................................................................... 81 1. Observasi Pra Penelitian .................................................................. 82 2. Siklus Pertama ................................................................................. 91 3. Siklus Kedua .................................................................................... 112 B. Analisis Komparasi Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................... 131 1. Siklus Pertama ................................................................................. 131 a. Motivasi Belajar......................................................................... 131 b. Keterampilan Sosial ................................................................... 136 2. Siklus Kedua .................................................................................... 142 a. Motivasi Belajar......................................................................... 142 xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Keterampilan Sosial ................................................................... 145 BAB
VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN............................... 150 A. Kesimpulan
........................................................................................ 150
B. Keterbatasan ........................................................................................ 152 C. Saran
........................................................................................ 152
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 154 DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... 157
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Indikator Motivasi Belajar ................................................................................. 40 Tabel 3.2 Indikator Keterampilan Sosial ........................................................................... 41 Tabel 3.3 Penilaian Acuan Patokan (PAP) I ...................................................................... 41 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar.................................................................. 43 Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ............................................. 44 Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Keterampilan Sosial........................................ 44 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar .............................................................. 45 Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Keterampilan Sosial ........................................................ 46 Tabel 4.1 Muatan Mata Pelajaran Kelas X ........................................................................ 59 Tabel 4.2 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA ................................... 59 Tabel 4.3 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS .................................... 60 Tabel 4,4 KKM Kelas X, XI, dan XII................................................................................ 62 Tabel 4.5 Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Kalasan ................................................ 72 Tabel 4.6 Kondisi dan Luas SMA N 1 Kalasan ................................................................. 75 Tabel 4.7 Jumlah dan Luas Ruangan ................................................................................. 75 Tabel 5.1 Hasil observasi aktivitas guru secara umum sebelum TGT............................... 83 Tabel 5.2 Hasil observasi aktivitas guru di kelas sebelum TGT........................................ 84 Tabel 5.3 Hasil observasi aktivitas siswa di kelas sebelum TGT ...................................... 87 Tabel 5.4 Hasil observasi aktivitas kelas sebelum TGT .................................................... 89 Tabel 5.5 Pembagian Kelompok........................................................................................ 94 Tabel 5.6 Hasil observasi aktivitas guru secara umum pada siklus I................................. 100 Tabel 5.7 Hasil observasi aktivitas guru di kelas pada siklus I.......................................... 100 Tabel 5.8 Hasil observasi siswa di kelas pada siklus I....................................................... 104 Tabel 5.9 Hasil observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok pada siklus I.............. 105 Tabel 5.10 Hasil observasi aktivitas kelas pada siklus I ...................................................... 106 Tabel 5.11 Instrumen refleksi guru mitra pada siklus I ....................................................... 107 xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 5.12 Instrumen refleksi siswa pada siklus I ............................................................... 109 Tabel 5.13 Hasil observasi aktivitas guru secara umum pada siklus II ............................... 119 Tabel 5.14 Hasil observasi aktivitas guru di kelas pada siklus II ........................................ 119 Tabel 5.15 Hasil observasi aktivitas siswa di kelas pada siklus II....................................... 123 Tabel 5.16 Hasil observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok pada siklus II ............ 124 Tabel 5.17 Hasil observasi aktivitas kelas pada siklus II..................................................... 125 Tabel 5.18 Instrumen refleksi guru mitra pada siklus II ...................................................... 127 Tabel 5.19 Instrumen refleksi siswa pada siklus II.............................................................. 128 Tabel 5.20 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus I.................................................. 131 Tabel 5.21 Analisis Motivasi Belajar Pra Penelitian Berdasarkan PAP Tipe I ................... 133 Tabel 5.22 Analisis Motivasi Belajar Siklus I Berdasarkan PAP Tipe I ............................. 135 Tabel 5.23 Analisis Komparatif Motivasi Belajar Setelah Siklus I ..................................... 135 Tabel 5.24 Perbandingan Keterampilan Sosial Siswa Siklus I ............................................ 137 Tabel 5.25 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Pra Penelitian Berdasarkan PAP Tipe I ... 139 Tabel 5.26 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus I Berdasarkan PAP Tipe I ............. 140 Tabel 5.27 Analisis Komparatif Keterampilan Sosial Siswa Setelah Siklus I..................... 141 Tabel 5.28 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus II................................................. 142 Tabel 5.29 Analisis Motivasi Belajar Siklus II Berdasarkan PAP Tipe I ............................ 144 Tabel 5.30 Analisis Komparatif Motivasi Belajar Setelah Siklus II.................................... 144 Tabel 5.31 Perbandingan Keterampilan Sosial Siswa pada Siklus II .................................. 146 Tabel 5.32 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus II Berdasarkan PAP Tipe I............ 147 Tabel 5.33 Analisis Komparatif Keterampilan Sosial Siswa Berdasarkan PAP Tipe I....... 148
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner ........................................................................................................ 157 Lampiran 2 Lembar Observasi ........................................................................................... 175 Lampiran 3 PedomanWawancara....................................................................................... 186 Lampiran 4 Lembar Penilaian Kelompok .......................................................................... 189 Lampiran 5 Pembagian Kelompok..................................................................................... 191 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................................... 193 Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa, soal games, soal tournament dan kunci jawaban ......... 210 Lampiran 8 Tabulasi Data Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa ................................ 234 Lampiran 9 Hasil Observasi Sebelum Penerapan TGT...................................................... 247 Lampiran 10 Hasil Observasi Saat Penerapan TGT Siklus I ............................................... 257 Lampiran 11 Hasil Observasi Saat Penerapan TGT Siklus II .............................................. 267 Lampiran 12 Hasil Skor Kelompok (Games dan Tournament)............................................ 275 Lampiran 13 Skenario Pembelajaran, Prosedur games dan tournament siklus I ................. 278 Lampiran 14 Skenario Pembelajaran, Prosedur games dan tournament siklus II................ 283 Lampiran 15 Refleksi Guru .................................................................................................. 288 Lampiran 16 Refleksi Siswa................................................................................................. 291 Lampiran 17 Output Uji Validitas dan Reliabilitas.............................................................. 294 Lampiran 18 Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 298
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian yang penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan kemampuan intelektual serta kemampuan sosio emosionalnya. Pendidikan yang semakin maju di Indonesia menuntut para guru untuk selalu berkembang mengikuti perkembangan pendidikan.
Seorang guru yang berkompeten harus mampu menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan agar dapat membantu siswa dalam memahami pokok bahasan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Paradigma lama proses pembelajaran adalah pembelajaran yang mengarah pada guru saja. Hal ini menyebabkan pembelajaran hanya berpusat pada guru. Siswa menjadi cenderung pasif dalam pembelajaran dan cenderung menggantungkan materi hanya pada guru. Dalam hal ini, untuk meningkatkan mutu pendidikan, paradigma lama tersebut harus diubah menjadi paradigma baru dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan demikian, interaksi belajar tidak hanya guru dengan siswa tetapi juga siswa dengan siswa. Adanya interaksi yang terjalin dengan baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa akan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Untuk menciptakan kondisi yang demikian, maka seorang guru harus cermat dalam memilih model pembelajaran. Model pembelajaran yang kreatif dan inovatif
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
mampu membuat siswa menjadi senang dan tidak mudah bosan dalam belajar. Pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat memengaruhi kualitas proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan suasana belajar yang menyenangkan, maka siswa akan termotivasi dalam belajar. Mata pelajaran akuntansi khususnya materi jurnal penyesuaian merupakan materi yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Dalam materi jurnal penyesuaian, siswa dituntut untuk memiliki ketelitian dan tingkat pemahaman yang tinggi. Oleh karena itu, siswa lebih senang untuk menghafal jurnalnya daripada memahami konsep dari jurnal tersebut, padahal pemahaman konsep ini penting karena akan sangat membantu siswa untuk memahami pokok bahasan selanjutnya. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru tentu saja mempengaruhi tingkat pemahaman siswa pada materi ini. Pertimbangan pemilihan model pembelajaran yang tepat serta dapat menumbuhkan keaktifan dan motivasi belajar siswa harus diperhatikan. Oleh karena itu, seorang guru harus kreatif dalam memilih model pembelajaran yang akan diterapkan. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, guru umumnya tidak menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode maupun model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional seperti ceramah, tanya jawab serta latihan soal. Akibatnya siswa menjadi pasif dan kurang termotivasi dalam belajar. Metode ceramah ini kurang efektif digunakan karena metode ini akan membuat siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
cenderung pasif, tidak bersemangat dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan metode ceramah, pembelajaran hanya terpusat pada guru dan siswa cenderung akan menggantungkan seluruh materi pelajaran hanya pada guru. Pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
ceramah
kurang
melibatkan interaksi antar siswa, sehingga interaksi hanya terjadi antara guru dan siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah juga kurang memberi kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dengan siswa yang lain. Interaksi ini penting karena siswa dapat menjalin komunikasi dengan orang lain, dapat menghargai pendapat serta dapat mengembangkan aspek-aspek keterampilan sosial lainnya. Keterampilan sosial ini penting untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas (Rusman, 2011:210). Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompokkelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda (Rusman, 2011:209). Dengan pembelajaran kooperatif, siswa dapat lebih berinteraksi dengan siswa yang lain untuk menyelesaikan tugas kelompok. Selain itu pembelajaran oleh rekan sebaya (peerteaching) lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru (Rusman, 2011:204). Dengan demikian, melalui pembelajaran kooperatif, siswa dapat terdorong untuk belajar dan dapat mengembangkan keterampilan sosialnya melalui kerja sama dengan anggota kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Teams Games Tournament (TGT). TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang mudah untuk diterapkan. Menurut Rusman (2011:224) model pembelajaran tipe TGT ini adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. TGT juga mengandung unsur permainan sehingga membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. TGT melibatkan aktivitas seluruh siswa dalam proses pembelajaran dan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keunggulan model pembelajaran tipe TGT ini adalah dalam fase permainan, TGT mampu membuat siswa termotivasi dalam belajar karena ingin menyumbangkan hasil pemikiran yang terbaik untuk kemajuan kelompoknya selain itu dengan adanya interaksi dalam kelompok, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosialnya. Sedangkan dalam fase tournament, terdapat persaingan yang sehat antar kelompok untuk mendapatkan penghargaan bagi kelompok yang terbaik. Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan pertimbangan karakteristik siswa kelas XI IPS 2 yang cenderung pasif dan kurang termotivasi dalam belajar. Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menarik. Dalam model pembelajaran ini terdapat unsur permainan sehingga siswa bukan hanya berinteraksi dengan guru tetapi juga dengan anggota kelompok sehingga dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini diharapkan motivasi belajar serta keterampilan sosial siswa dapat meningkat karena dengan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dapat menciptakan motivasi belajar dan interaksi yang positif di dalam kelas. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan upaya perbaikan proses pembelajaran akuntansi melalui penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada Materi Jurnal Penyesuaian”.
B. Batasan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini hanya membatasi penelitian pada pembelajaran akuntansi materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian? 2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian?
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari rumusan masalah di atas adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa khususnya dalam mata pelajaran akuntansi pada materi jurnal penyesuaian. 2. Manfaat praktis a. Bagi pembaca, dapat dijadikan sebagai referensi dalam melaksanakan proses pembelajaran materi jurnal penyesuaian dengan model pembelajaran TGT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
b. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan tentang penerapan model pembelajaran TGT untuk materi jurnal penyesuaian. c. Bagi guru, dapat menjadi masukan bagi guru khususnya guru akuntansi sebagai salah satu alternatif model pembelajaran. d. Bagi siswa, dapat menambah pengalaman belajar bagi siswa yang merupakan subjek penelitian, sehingga siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan sosialnya. e. Bagi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran
di
sekolah
yang
mempersiapkan tenaga pendidik yang profesional.
diperlukan
untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran
yaitu upaya meningkatkan hasil yang lebih baik dari
sebelumnya. Arikunto, dkk (2008:2-3) menjelaskan PTK dengan memisahkan tiga kata yang membentuk pengertian tersebut. a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
2. Prinsip Dasar PTK Menurut Kusumah (2010:17), PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya: a. tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar; b. metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga mengganggu proses pembelajaran; c. metodologi yang digunakan harus reliabel sehingga hipotesis yang dirumuskan cukup meyakinkan;
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
d. masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya; e. guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata karma organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi; f. masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).
3. Tahap Pelaksanaan PTK Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan (Kusumah, 2009:25), yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah. b. Tindakan (Acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. c. Pengamatan (Observing) Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaanya. d. Refleksi (Reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Berikut ini merupakan gambar mengenai tahapan penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008:97).
Pelaksanaan Siklus I
Perencanaan
Observasi
Refleksi
Pelaksanaan Siklus II Perencanaan ulang
Observasi
Refleksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
4. Tujuan PTK Menurut Susilo (2007:17), tujuan PTK dilakukan adalah sebagai berikut. a. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada peserta didik dan konteks pembelajaran di kelas. c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru. d. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari. e. Adapun tujuan penyertaan PTK yang dicapai adalah terjadinya proses pelatihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.
5. Manfaat PTK Menurut Susilo (2007:18) ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran, antara lain: a. b. c. d.
inovasi pembelajaran; pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas; peningkatan profesionalisme guru atau pendidik; akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru; e. karya tulis ilmiah semakin diperlukan oleh guru di masa depan untuk meningkatkan keriernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas.
B. Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Wena (2009:189), pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Nurhadi & Senduk (Wena, 2009:189) pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa. Menurut Lie (Wena, 2009:189) pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.
Menurut
Rusman
(2011:202),
pembelajaran
kooperatif
(cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Menurut Sanjaya (Rusman, 2011:203), cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tom V. Savage (Rusman, 2011:203), mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam kelompok. Ada unsur pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif (Rusman, 2011:203).
2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif Menurut Johnson & Johnson dan Sutton (Trianto, 2009:60-61), ada lima unsur penting dalam belajar kooperatif. a. Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa. Dalam belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Seorang siswa tidak akan sukses kecuali semua anggota kelompoknya juga sukses. Siswa akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang juga mempunyai andil terhadap suksesnya kelompok. b. Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antar siswa. Hal ini, terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk sukses sebagai anggota kelompok. Saling memberikan bantuan ini akan berlangsung secara ilmiah karena kegagalan seseorang dalam kelompok akan memengaruhi suksesnya kelompok. Untuk mengatasi masalah ini, siswa yang membutuhkan bantuan akan mendapatkan dari teman sekelompoknya. Interaksi yang terjadi dalam belajar kooperatif adalah dalam hal tukar-menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama. c. Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal: membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan siswa tidak dapat hanya sekadar “membonceng” pada hasil kerja teman sekelompoknya. d. Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam kooperatif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus. e. Proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Selain lima unsur penting yang terdapat dalam model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini juga mengandung prinsip-prinsip yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Konsep utama dari belajar kooperatif menurut Slavin (Trianto, 2009:61-62), adalah sebagai berikut. a. Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan. b. Tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok. Tanggung jawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa bantuan yang lain. c. Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka sendiri. Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi semua anggota kelompok sangat bernilai.
3. Prosedur Pembelajaran Kooperatif Menurut Rusman (2011:212-213), prosedur atau langkah-langkah pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri atas empat tahap. a. Penjelasan materi, tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokokpokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. b. Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. c. Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individual atau kelompok. Tes individu akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompoknya, seperti dijelaskan Sanjaya (2006:247). “Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompoknya.”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
d. Pengakuan tim, adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi. 4. Model-model Pembelajaran Kooperatif a. Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Menurut Slavin (2008:143) STAD merupakan salah satu metode pembelajaran
kooperatif
yang paling sederhana, dan
merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Menurut
Rusman
(2011:215-216),
langkah-langkah
pembelajaran kooperatif model STAD adalah sebagai berikut. 1) Penyampaian tujuan dan motivasi Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. 2) Pembagian kelompok Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik, gender/jenis kelamin, ras atau etnik. 3) Presentasi dari guru Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. 4) Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim) Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD. 5) Kuis (evaluasi) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dilakukan untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. 6) Penghargaan prestasi tim
b. Investigasi Kelompok (Group Investigation) Asumsi yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation, yaitu untuk meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan
proses
kreatif
menuju
suatu
kesadaran
dan
pengembangan alat bantu yang secara eksplisit mendukung kreativitas, komponen emosional lebih penting daripada intelektual, yang tak rasional lebih penting daripada yang rasional dan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam memecahkan suatu masalah harus lebih dahulu memahami komponen emosional dan irrasional (Rusman, 2011:223). Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation menurut Rusman (2011:223) adalah sebagai berikut: 1) membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa; 2) memberikan pertanyaan terbuka yang bersifat analitis; 3) mengajak setiap siswa untuk berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan kelompoknya secara bergiliran searah jarum jam dalam kurun waktu yang disepakati.
c. Make a Match (Mencari Pasangan) Menurut Rusman (2011:223) metode make a match (mencari pasangan) merupakan salah satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Salah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan. Langkah-langkah
pembelajarannya
menurut
Rusman
(2011:223-224) adalah sebagai berikut: 1) guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban); 2) setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang; 3) siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal/kartu jawaban); 4) siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin; 5) setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya; 6) kesimpulan.
d. Jigsaw Menurut Rusman (2011:217) dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masingmasing kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari dua atau tiga orang. Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: 1) siswa dikelompokkan dengan anggota 4 orang; 2) tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
3) anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli); 4) setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang subbab yang mereka kuasai; 5) tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi; 6) pembahasan; 7) penutup.
e. Teams Games Tournament (TGT) Menurut Slavin (Taniredja, 2011:67-68) ada lima komponen utama dalam pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). 1) Penyajian kelas (Class Presentation) Penyajian kelas dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT tidak berbeda dengan pengajaran biasa atau pengajaran klasikal oleh guru, hanya pengajaran lebih difokuskan pada materi yang sedang dibahas saja. Ketika penyajian kelas berlangsung mereka sudah berada dalam kelompoknya. Dengan demikian mereka akan memperhatikan dengan serius selama pengajaran penyajian kelas berlangsung sebab setelah ini mereka harus mengerjakan games akademik dengan sebaik-baiknya dengan skor mereka akan menentukan skor kelompok mereka. 2) Kelompok (Teams) Kelompok disusun dengan beranggotakan 4-5 orang yang mewakili pencampuran dari berbagai keragaman dalam kelas seperti kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa tau etnik. Fungsi utama mereka dikelompokkan adalah anggota-anggota kelompok saling meyakinkan bahwa mereka dapat bekerja sama dalam belajar dan mengerjakan game atau lembar kerja dan lebih khusus lagi untuk menyiapkan semua anggota dalam menghadapi kompetisi. 3) Permainan (Games) Pertanyaan dalam games disusun dan dirancang dari materi yang relevan dengan materi yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan yang diperoleh mewakili masing-masing kelompok. Sebagian besar pertanyaan pada kuis adalah bentuk sederhana. Setiap siswa mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor pada kartu tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
4) Kompetisi/Turnamen (Tournaments) Turnamen adalah susunan beberapa game yang dipertandingkan. Biasanya dilaksanakan pada akhir minggu atau akhir unit pokok bahasan, setelah dosen memberikan penyajian kelas dan kelompok mengerjakan lembar kerjanya.
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, hal ini karena melibatkan semua siswa di dalam kelas. TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda (Rusman, 2011:224). Sedangkan menurut Saco (Rusman, 2011:224) menyatakan bahwa dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Lima komponen utama dalam komponen TGT (Slavin, 2008:143-166) yaitu sebagai berikut. 1. Presentasi Kelas Materi pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit TGT. Dengan cara ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberikan perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka dalam mengerjakan soal games akademik dengan sebaik-baiknya dan skor yang diperoleh akan menentukan skor tim mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
2. Tim Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.Fungsi kelompok ini adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat games atau tournament. 3. Permainan (Game) Permainan terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim. 4. Turnamen (tournament) Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau akhir unit, setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan. 5. Rekognisi Tim Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka. Menurut Alitalya (2010:2) model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki kelebihan dan kekurangan. 1. Kelebihan TGT a. Keterlibatan siswa dalam belajar lebih tinggi. b. Siswa menjadi bersemangat dalam belajar. c. Pengetahuan yang diperoleh siswa bukan semata-mata dari
guru,
tetapi juga melalui konstruksi sendiri oleh siswa. d. Dapat menumbuhkan sikap-sikap positif dalam diri siswa seperti kerja sama, toleransi, tanggung jawab, serta bisa menerima pendapat orang lain. e. Melatih siswa mengungkapkan atau menyampaikan gagasan atau idenya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
2. Kekurangan TGT a. Bagi para pengajar pemula, model ini membutuhkan waktu yang banyak. b. Membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. c. Dapat menumbuhkan suasana gaduh di kelas. d. Siswa terbiasa dengan adanya hadiah.
D. Motivasi 1. Pengertian Motivasi Menurut Dimyati & Mudjiono (1999:42) motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Menurut Mc Donald (Sardiman, 1986:73-74) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan (Sardiman, 1986:74). Menurut
Sardiman
(1986:75)
motivasi
dapat
dikatakan
sebagai
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Sedangkan menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Hamalik (2001:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Uno (2007:3) motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Indikator motivasi belajar menurut Uno (2007:23) yaitu (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
2. Fungsi Motivasi Motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar, karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan siswa. Sardiman (1986 : 85) mengemukakan ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
a. mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
b. menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah, dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya; c. menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Hamalik (2001:161) menyatakan fungsi motivasi adalah sebagai berikut: a. mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar; b. motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan; c. motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Kuat lemahnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan seseorang. 3. Peranan Motivasi Dalam Belajar Menurut Hamalik (2001:161-162) motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadinya suatu perbuatan atau tindakan. Perbuatan belajar pada siswa terjadi karena adanya motivasi untuk melakukan perbuatan belajar. Motivasi dipandang berperan dalam belajar karena motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut: a. motivasi menentukan tingkat berhasil atau kegagalan perbuatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi kiranya sulit untuk berhasil; b. pengajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang dimiliki oleh siswa; c. pengajaran yang bermotivasi membentuk aktivitas dan imaginitas pada guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang sesuai dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa. Guru senantiasa berusaha agar siswa-siswa pada akhirnya memiliki self motivation yang baik; d. berhasil atau tidak berhasilnya dalam membangkitkan penggunaan motivasi dalam pengajaran sangat erat hubungan dengan aturan disiplin dalam kelas. Ketidakberhasilan dalam hal ini mengakibatkan timbulnya masalah disiplin dalam kelas;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
e. asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar bukan saja melengkapi prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif. Demikian pengajaran yang berasaskan motivasi adalah sangat penting dalam proses belajar dan mengajar. Menurut Hamalik (2001:162) siswa dalam belajar hendaknya merasakan adanya kebutuhan psikologis yang normatif. Siswa yang termotivasi dalam belajarnya dapat dilihat dari karakteristik tingkah laku yang
menyangkut
minat,
ketajaman,
perhatian,
konsentrasi,
dan
ketekunan. Siswa yang memiliki motivasi rendah dalam belajarnya menampakkan keengganan, cepat bosan, dan berusaha menghindar dari kegiatan belajar. Disimpulkan bahwa motivasi menentukan tingkat berhasil tidaknya kegiatan belajar siswa. Motivasi menjadi salah satu faktor yang menentukan belajar yang efektif. Cara-cara yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam belajar menurut Imron (1996:31-32) adalah sebagai berikut. a. Kenalkan siswa pada kemampuan yang ada pada dirinya sendiri. Dengan mengenal kemampuan dirinya, siswa akan tahu kelebihan dan kekurangannya. b. Bantulah siswa untuk merumuskan tujuan belajarnya. Sebab dengan merumuskan tujuan belajar ini, siswa akan mendapatkan jalan yang jelas dalam melaksanakan aktivitas belajar. Siswa juga akan mempunyai target-target belajar, dan ia akan berusaha untuk mencapainya. c. Tunjukkan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang dapat mengarahkan bagi pencapaian tujuan belajar. d. Kenalkanlah siswa dengan hal-hal yang baru. Sebab, hal-hal yang baru ini dapat “menghidupkan kembali” hasrat/rasa ingin tahu siswa. Adanya rasa ingin tahu yang demikian besar, menimbulkan gairah bagi siswa untuk beraktivitas belajar. e. Buatlah variasi-variasi dalam kegiatan belajar mengajar, supaya siswa tidak bosan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
f. Adakan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Sebab, evaluasi yang dilakukan terhadap keberhasilan belajar siswa ini, akan mendorong siswa untuk belajar, karena ia ingin dikatakan berhasil belajarnya. g. Berikan umpan balik terhadap tugas-tugas yang diberikan dan evaluasi yang telah dilakukan.
4. Ciri-ciri Orang yang Termotivasi Menurut Sardiman (Imron, 1996:88) orang yang memiliki motivasi yang tinggi memiliki ciri-ciri: (a) tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus dalam waktu yang lama, (b) ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, (c) tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh, (d) menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar, (e) lebih suka bekerja sendiri dan tidak tergantung pada orang lain, (f) tidak cepat bosan dengan tugastugas rutin, (g) tidak mudah melepaskan apa yang diyakini, (h) senang mencari dan memecahkan masalah.
5. Unsur-unsur yang Memengaruhi Motivasi Menurut
Imron (1996:99-105), ada beberapa unsur
yang
memengaruhi motivasi belajar. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut. a. Cita-cita/aspirasi pembelajar Setiap manusia senantiasa memiliki cita-cita atau aspirasi tertentu dalam hidupnya, termasuk pembelajar. Cita-cita atau aspirasi ini senantiasa ia kejar dan ia perjuangkan. Oleh karena itu, cita-cita dan aspirasi sangat memengaruhi terhadap motivasi belajar seseorang. b. Kemampuan pembelajar Kemampuan manusia satu dengan yang lainnya tidaklah sama. Oleh karena itu, kemampuan pembelajar ini haruslah diperhatikan dalam proses belajar pembelajaran. Kemampuan pembelajar erat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
d.
e.
f.
26
hubungannya dan bahkan memengaruhi motivasi belajar pembelajar. Bisa terjadi, seseorang menjadi rendah motivasi belajarnya terhadap bidang tertentu leh karena bersangkutan rendah kemampuannya di bidang tersebut. Kondisi pembelajar Kondisi pembelajar dapat dibedakan atas kondisi fisiknya dan kondisi psikologisnya. Dua macam kondisi ini, fisik dan psikologis, umumnya saling memengaruhi satu sama lain. Jiwa yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat dalam realitasnya juga berlaku kebalikannya. Bila seseorang kondisi psikologisnya tidak sehat, bisa berpengaruh juga terhadap ketahanan dan kesehatan fisiknya. Kondisi lingkungan belajar Yang dimaksud dengan lingkungan belajar meliputi dua hal yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. yang dimaksud dengan lingkungan fisik adalah tempat di mana pembelajar tersebut belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah suatu lingkungan seseorang dalam kaitannya dengan orang lain. Lingkungan sosial ini bisa berupa lingkungan sepermainan, lingkungan sebaya, kelompok belajar. Unsur-unsur dinamis dalam belajar/pembelajaran Unsur-unsur dinamis dalam belajar/pembelajaran meliputi : (1) motivasi dan upaya memotivasi siswa untuk belajar, (2) bahan belajar dan upaya penyediaannya, (3) alat bantu belajar dan upaya penyediaannya, (4) suasana belajar dan upaya pengembangannya, (5) kondisi subjek belajar dan upaya penyiapan dan peneguhannya. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar juga berpengaruh terhadap motivasi belajar. Guru yang tinggi gairahnya dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan pembelajar juga bergairah belajar. Guru yang sungguh-sungguh dalam membelajarkan pembelajar, menjadikan tingginya motivasi belajar pembelajar.
E. Keterampilan Sosial Menurut Thalib (2010:159), keterampilan sosial dan kemampuan menyesuaikan diri menjadi semakin penting ketika anak sudah menginjak masa remaja karena pada masa remaja individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas di mana pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial akan sangat menentukan. Keterampilan-keterampilan sosial tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima umpan balik (feedback), memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan sebagainya. Ada tiga bentuk keterampilan kooperatif sebagaimana diungkapkan oleh Lundgren (Rusman, 2011:210-211), yaitu sebagai berikut. a. Keterampilan kooperatif tingkat awal: 1) menggunakan kesepakatan; 2) menghargai kontribusi; 3) mengambil giliran dan berbagi tugas; 4) berada dalam kelompok; 5) berada dalam tugas; 6) mendorong partisipasi; 7) mengundang orang lain untuk berbicara; 8) menyelesaikan tugas pada waktunya; 9) menghormati perbedaan individu. b. Keterampilan kooperatif tingkat menengah: 1) menunjukkan penghargaan dan simpati; 2) mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima; 3) mendengarkan dengan aktif; 4) bertanya; 5) membuat ringkasan; 6) menafsirkan;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
7) mengatur dan mengorganisir; 8) menerima, tanggung jawab; 9) mengurangi ketegangan. c. Keterampilan kooperatif tingkat mahir: 1) mengelaborasi; 2) memeriksa dengan cermat; 3) menanyakan kebenaran; 4) menetapkan tujuan; 5) berkompromi.
F. Jurnal Penyesuaian Menurut Kardiman (2009:83) adjusting entries (ayat penyesuaian) adalah suatu ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva, pendapatan dan beban. Ayat jurnal penyesuaian sangat besar artinya dalam menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Niswonger, dkk (Kardiman, 2009:83) ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian pertama adalah pos penangguhan (deferral). Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menunda pengakuan beban (biaya) atau pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut.
a. Beban yang ditangguhkan (deferred expenses) atau beban dibayar di muka (prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva, tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama periode
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
normal perusahaan. Pos lain adalah perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka yang membutuhkan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. b. Pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenues) atau pendapatan diterima dimuka merupakan pos yang sejak awalnya dicatat sebagai kewajiban, tetapi diharapkan menjadi pendapatan di kemudian hari atau selama periode normal bisnis. Bagian kedua yang perlu diadakan penyesuaian adalah pos aktual. Pos ini timbul akibat tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. Pengertian singkat dari pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut. Pos ini terdiri dari 2 unsur yaitu sebagai berikut.
a. Beban aktual atau kewajiban aktual, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh akunnya adalah utang gaji pada karyawan. b. Pendapatan aktual atau aktiva aktual adalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh honor atas jasa yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan atau pengacara tetapi belum ditagih dan pendapatan bunga bank. Jurnal penyesuaian merupakan materi yang membutuhkan tingkat pemahaman dan ketelitian yang tinggi. Karakteristik materi jurnal penyesuaian antara lain adalah materi ini membutuhkan pemahaman konsep yang matang agar siswa tidak hanya menghafalkan jurnalnya saja. Materi jurnal penyesuaian ini juga lebih mengutamakan praktek daripada teori sehingga lebih banyak membutuhkan pemberian latihan soal. Oleh karena itu, agar siswa dapat memahami konsep materi jurnal penyesuaian dengan baik maka siswa dituntut untuk saling berinteraksi dengan siswa yang lain melalui diskusi dan bekerja sama dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran pada materi jurnal penyesuaian ini dapat tercapai dengan maksimal. Berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
karakteristik materi jurnal penyesuaian tersebut maka dibutuhkan model pembelajaran yang tepat yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam berdiskusi dan dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi jurnal penyesuaian. Dalam hal ini peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan pertimbangan bahwa model ini dapat memfasilitasi siswa untuk berinteraksi dengan siswa yang lain dan memperkaya pengetahuan siswa mengenai jurnal penyesuaian melalui pemberian latihan soal di setiap tahapan pembelajaran TGT.
G. Kerangka Teoritik Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa secara keseluruhan. Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa dapat berinteraksi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Rusman (2011:202) pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru (Rusman, 2011:203). Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu contoh model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama serta berkomunikasi dengan sesama dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
memecahkan suatu masalah. Karakteristik dari model pembelajaran ini adalah adanya unsur permainan sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Penerapan model pembelajaran ini juga dapat memotivasi siswa untuk belajar dan menyumbangkan hasil pemikirannya demi kemajuan kelompok. Dengan penerapan model pembelajaran tipe ini diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosialnya. Mata pelajaran akuntansi khususnya pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa adalah mata pelajaran yang membutuhkan tingkat pemahaman dan ketelitian yang tinggi. Pembelajaran pada materi ini lebih menekankan adanya kerja sama antar siswa. Kerja sama yang dimaksud adalah saling memberikan bantuan kepada siswa lain yang belum memahami materi tersebut. Dengan adanya komunikasi antar siswa akan mendorong siswa untuk belajar. Menurut Rusman (2011:204) pembelajaran oleh rekan sebaya (peerteaching) lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru. Berikut ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pembelajaran kooperatif yaitu sebagai berikut. a. Penelitian yang dilakukan oleh Webb (Solihatin dan Raharjo, 2007:13), menemukan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning, sikap dan perilaku siswa berkembang kearah suasana demokratisasi dalam kelas. Disamping itu, penggunaan kelompok kecil siswa mendorong siswa lebih bergairah dan termotivasi dalam mempelajari IPS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
b. Penelitian yang dilakukan oleh Stahl (Solihatin dan Raharjo, 2007:13), menemukan bahwa penggunaan model cooperative learning mendorong tumbuhnya sikap kesetiakawanan dan keterbukaan di antara siswa. Penelitian ini juga menemukan bahwa model tersebut mendorong ketercapaian tujuan dan nilai-nilai sosial dalam pendidikan social studies. c. Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Slavin
(Rusman,
2011:205-206)
menyatakan bahwa: (1) penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, (2) pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintregrasikan pengetahuan dengan pengalaman. Dari hasil penelitian terdahulu, pembelajaran kooperatif dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran tertentu karena dalam pembelajaran kooperatif, siswa dapat saling bekerja sama dengan siswa yang lain sehingga terjalin komunikasi yang baik antar siswa. Dengan demikian peneliti mempunyai dugaan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yang akan diterapkan pada mata pelajaran akuntansi materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Menurut Kusumah (2009:9) pengertian penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja guru. Penelitian ini merupakan salah satu strategi pemecahan suatu masalah yang terjadi di dalam kelas.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah SMA Negeri 1 Kalasan, Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. SMA Negeri 1 Kalasan dipilih karena kelasnya berisi siswa-siswi yang heterogen baik dari jenis kelamin, agama, prestasi akademik, serta suku maupun ras. Selain itu lokasi SMA N 1 Kalasan mudah untuk dijangkau.
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari-Februari 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Kalasan. Kelas XI IPS 2 dipilih karena terdapat permasalahan yang berkaitan dengan motivasi belajar dan keterampilan sosial yang peneliti temukan saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL). 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
D. Prosedur Penelitian 1. Kegiatan pra penelitian Penelitian ini diawali dengan melaksanakan kegiatan observasi. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam kelas. Kegiatan observasi ini meliputi observasi terhadap guru, siswa, maupun kelas. Dengan kegiatan observasi ini peneliti dapat mengetahui suasana pembelajaran, metode yang digunakan oleh guru dan kondisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
siswa di dalam kelas. Ada beberapa instrumen observasi yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pra penelitian yaitu sebagai berikut. a. Observasi terhadap guru Peneliti mendeskripsikan bagaimana aktivitas guru di dalam kelas. Peneliti melakukan pengamatan mengenai keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Instrumen observasi ini meliputi kegiatan pra pembelajaran yaitu melakukan apersepsi awal dan menyampaikan kompetensi yang hendak dicapai, kegiatan inti (penguasaan materi pelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar, pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar dan penggunaan bahasa) dan penutup (melakukan refleksi dan melakukan evaluasi). b. Observasi terhadap siswa Peneliti melakukan observasi terhadap siswa guna mengetahui perilaku dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Cakupan observasi meliputi kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, keseriusan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran serta kemauan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Pada kegiatan pra penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
c. Observasi terhadap kelas Peneliti melakukan pengamatan terhadap kelas guna mengetahui kondisi kelas secara keseluruhan. 2. Siklus pertama Kegiatan pada siklus pertama ini dilakukan dalam satu kali pertemuan di kelas yang meliputi kegiatan sebagai berikut. a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), meliputi kegiatan sebagai berikut. 1) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai kegiatan awal untuk menentukan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan serta alokasi waktu untuk setiap kegiatan yang direncanakan. 2) Peneliti dan guru mengidentifikasi karakteristik siswa untuk mengelompokan siswa berdasarkan kemampuan kognitif siswa, jenis kelamin serta daerah asal siswa. Berdasarkan data tersebut, siswa dikelompokan menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa secara heterogen. (lampiran 5 hal 192) 3) Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran yang akan berlangsung. Perangkat pembelajaran ini meliputi lembar soal, lembar kerja siswa, media pembelajaran yang akan digunakan dalam games dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
tournament, hadiah untuk penghargaan kelompok, instrumen observasi serta kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). b. Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sesuai dengan rencana tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar serta tujuan
pembelajaran
yang
hendak
dicapai.
Guru
juga
menyampaikan secara garis besar mengenai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. 2) Guru menjelaskan mengenai materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. 3) Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa dan membagikan lembar kerja siswa. 4) Siswa secara bergantian mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan make a match (mencari pasangan). Guru memberikan skor untuk setiap soal yang dijawab dengan benar. 5) Guru melanjutkan dengan tournament. Guru membacakan soal sebanyak 2x. Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal di dalam kelompok. Setelah selesai siswa mengangkat jawaban kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Kelompok yang menjawab dengan benar berhak memperoleh skor yang telah ditentukan. 6) Guru
memberikan
penghargaan
kepada
kelompok
yang
memperoleh skor tertinggi. c. Observasi Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan secara langsung mengenai proses pembelajaran yang berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru, siswa dan kelas. Pengamatan juga dilakukan dengan menggunakan video camcorder. d. Refleksi Refleksi
merupakan
tindakan
menganalisis,
memaknai
dan
mengevaluasi hasil proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Pada tahap ini, guru dan siswa melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi dilakukan segera setelah proses pembelajaran berakhir. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran guna menetapkan rencana pembelajaran yang lebih baik pada pertemuan selanjutnya. 3. Siklus kedua Kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan kegiatan pada siklus pertama, hanya tindakan saja yang berbeda. Tindakan pada siklus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
kedua didasarkan pada hasil refleksi pada siklus pertama dengan tujuan untuk memantapkan hasil yang telah diperoleh.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Melalui penerapan model pembelajaran ini siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran tanpa membedakan status, melibatkan seluruh siswa dalam kelompok kecil yang heterogen, dan mengandung unsur permainan dan penguatan. 2. Motivasi belajar adalah keinginan atau dorongan yang berasal dari dalam ataupun dari luar diri siswa untuk belajar dan menyelesaikan tugas guna mencapai tujuan tertentu. 3. Keterampilan sosial siswa adalah keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan ini berfungsi untuk memperlancar hubungan kerja dan tugas.
F. Pengukuran Variabel Penelitian Pengukuran tidak lain dari penunjukan angka-angka pada suatu variabel menurut aturan tertentu. Dalam hal ini, peneliti menggunakan skala semantic differential untuk mengukur motivasi dan keterampilan sosial siswa. Skala semantic differential adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang (Sugiyono,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
2011:97). Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan dalam rentang skor 1 sampai dengan 7. Pernyataan positif variabel motivasi dan keterampilan sosial apabila responden sangat setuju maka mempunyai skor 7 dan semakin ke bawah yang menunjukkan sangat tidak setuju maka mempunyai skor 1. Sedangkan pernyataan negatif variabel motivasi dan keterampilan sosial, apabila responden sangat setuju maka mempunyai skor 1 dan semakin ke bawah yang menunjukkan sangat tidak setuju maka mempunyai skor 7. Aspek-aspek motivasi belajar yang diamati menurut Uno (2007:23) yaitu sebagai berikut. Tabel 3.1 Indikator Motivasi Belajar Dimensi
NO 1 2
Intrinsik 3 4 5 Ekstrinsik 6
Indikator adanya keinginan berhasil adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar adanya harapan dan cita-cita masa depan adanya penghargaan dalam belajar adanya kegiatan yang menarik dalam belajar adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik
No. Item Positif Negatif 1,7,10 4,8,11 2,12,13 3
6
14
15,16,17
5,20
9,18
19
Berikut ini merupakan aspek-aspek yang harus diamati pada variabel keterampilan sosial menurut Thalib (2010:159) adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Tabel 3.2 Indikator Keterampilan Sosial Dimensi
NO
Indikator
No. Item Positif Negatif
1
Mampu berkomunikasi dengan 3 baik dan efektif Kemampuan 2 Menyampaikan pendapat 1 berkomunikasi dengan jelas 3 Memberi atau menerima umpan 8,13 balik (feedback) 4 Menjalin hubungan dengan 2,5 orang lain 5 Menghargai diri sendiri dan 9 orang lain Interaksi 6 Mendengarkan pendapat atau Sosial keluhan dari orang lain 7 Memberi atau menerima kritik 6 8 Bertindak sesuai norma dan 15 aturan yang berlaku Dalam penelitian ini, motivasi belajar dan keterampilan sosial
12 7
11 4,10
14 siswa
diukur dengan membandingkan hasil kuesioner sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hasil tersebut akan dikonveksikan menggunakan pendekatan PAP tipe I. PAP Tipe I ini dipilih oleh peneliti dengan pertimbangan-pertimbangan mengenai kondisi guru, siswa, serta kondisi sekolah di SMA N 1 Kalasan. Berikut ini adalah tabel PAP tipe I menurut Masidjo (1995:153). Tabel 3.3 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I Interval Skor 90%-100% 80%-89% 65%-79% 55%-64% Dibawah 55%
Nilai Huruf A B C D E
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
G. Uji Kuesioner 1. Pengujian Validitas Menurut Arikunto (2006:170) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid memiliki tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment (Arikunto, 2006:170) =
{ ∑
Keterangan:
∑
− (∑ )( )
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y Y = skor total dari seluruh item X = skor total dari setiap item n = jumlah responden ∑
= hasil kali X dan Y
Jika jumlah nilai koefisien r
hitung
lebih besar dari r
tabel,
maka butir soal
tersebut dapat dikatakan valid. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid. Dari pengujian validitas untuk kuesioner variabel motivasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar No. Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20
r hitung 0,373 0,440 0,693 0,159 0,619 0,583 0,371 0,095 0,366 0,723 0,509 0,574 0,689 0,437 0,617 0,432 0,465 0,419 0,468 0,210
r tabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Keterangan Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Kesimpulan di atas dapat diambil dengan membandingkan nilai r dengan nilai r
tabel.
hitung
Jumlah data (n) sebanyak 40 responden dan taraf
signifikansinya 5% diperoleh r
tabel
sebesar 0,312. Dengan demikian item
kuesioner yang tidak valid adalah item 4, 8, dan 20. Setelah dilakukan pengolahan kembali maka diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Kuesioner Motivasi Belajar No. Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 5 Item 6
r hitung 0,394 0,424 0,664 0,607 0,585
r tabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Item 7 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19
0,350 0,371 0,710 0,512 0,604 0,672 0,436 0,654 0,474 0,503 0,434 0,419
0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
44
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada pengolahan ke dua maka dapat disimpulkan bahwa item kuesioner
motivasi
belajar
yang
valid
adalah
item
nomor
1,2,3,5,6,7,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18, dan 19. Sedangkan pengujian validitas untuk kuesioner keterampilan sosial diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Keterampilan Sosial No. Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15
r hitung 0,476 0,553 0,749 0,338 0,631 0,634 0,577 0,402 0,704 0,415 0,357 0,411 0,393 0,437 0,378
r tabel 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pengambilan kesimpulan ini dengan membandingkan besarnya r dengan r
tabel.
45
hitung
Jumlah data (n) adalah sebanyak 40 responden dan taraf
signifikansi 5% diperoleh r tabel 0,312. Dari data di atas dapat dilihat bahwa r
hitung
>r
tabel.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item
kuesioner keterampilan sosial valid.
2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistic Cronbach Alpha ( ) dengan bantuan program SPSS. Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai koefisien alpha cronbach > 0,6. Sebaliknya jika nilai koefisien alpha cronbach < 0,6 maka kuesioner tersebut belum reliabel. Dari hasil pengujian reliabilitas untuk kuesioner motivasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Variabel Motivasi belajar
r hitung 0, 880
r tabel 0,6
Keterangan Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner motivasi belajar diperoleh hasil koefisien alpha cronbach sebesar 0,880 lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner motivasi belajar adalah reliabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Sedangkan hasil uji reabilitas kuesioner keterampilan sosial diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.8 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Keterampilan Sosial Variabel Keterampilan Sosial
r hitung 0, 850
r tabel 0,6
Keterangan Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk kuesioner keterampilan sosial diperoleh hasil koefisien alpha cronbach sebesar 0,850 lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner keterampilan sosial adalah reliabel.
H. Instrumen Penelitian 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi tentang rencana pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). RPP ini juga berisi rencana alokasi waktu dan langkah-langkah kegiatan yang akan diterapkan pada pembelajaran materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. (lampiran 6 hal 194 dan 202) 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati kondisi di dalam kelas yang meliputi kegiatan guru (lampiran 2 hal 176), kegiatan kelas (lampiran 2 hal 182), kegiatan siswa (lampiran 2 hal 180). Observasi dilakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
sebelum pelaksanaan penelitian. Pada saat penelitian, peneliti juga menyiapkan lembar observasi kembali guna mengetahui hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) di dalam kelas. 3. Lembar Kuesioner Lembar kuesioner digunakan untuk mengukur motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Lembar kuesioner ini tediri dari kuesioner sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. (lampiran 1 hal 158) 4. Lembar Refleksi Lembar refleksi digunakan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Lembar refleksi ini diisi segera setelah proses pembelajaran berakhir. (lampiran 2 hal 183 dan hal 184) 5. Lembar Tes Lembar tes yang digunakan dalam penelitian meliputi soal-soal diskusi, soal games, dan soal tournament. Soal-soal diskusi berbentuk pilihan ganda yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi games. Soal-soal games berbentuk make a match (mencari pasangan) sedangkan soal tournament berbentuk essai. (lampiran 7 hal 211)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
I. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner adalah suatu daftar pernyataan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. 2. Observasi Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan meliputi pengamatan terhadap kelas, kegiatan siswa dan kegiatan guru. Pengamatan di kelas digunakan untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas. Peneliti melakukan observasi secara langsung pada saat pembelajaran sedang berlangsung. 3. Wawancara Wawancara merupakan tanya jawab secara langsung kepada responden. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru dan siswa. Wawancara ini menggunakan pedoman untuk memperoleh informasi yang jelas dan lengkap. Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa dan guru tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT)
dalam
meningkatkan
motivasi
belajar
dan
keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
4. Dokumentasi Dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data sekolah, data siswa, serta hasil belajar siswa. Selain data-data di atas, kegiatan pembelajaran juga didokumentasikan dengan video camcorder.
J. Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif untuk mengetahui tingkat perkembangan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa dalam proses pembelajaran. 1. Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan memaparkan data tentang gejala-gejala yang terjadi dalam proses pembelajaran dan tingkat keberhasilan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian. 2. Analisis Komparatif Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Analisis komparatif dilakukan dengan membandingkan hasil kuesioner mulai dari masa pra penelitian, siklus pertama dan siklus kedua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Pengukuran tingkat perkembangan motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa ini menggunakan kuesioner
yang sama di setiap
pertemuannya. Berikut ini adalah tabel perbandingan motivasi belajar siswa dan keterampilan sosial siswa :
Tabel Perbandingan Motivasi dan Keterampilan Sosial No
Nama Siswa
Kondisi awal
Target
Kondisi Akhir
Selisih %
Keterangan
Tabel Perbandingan Motivasi dan Keterampilan Sosial Berdasarkan PAP Tipe I Skala
Kategori PAP
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Perubahan
Berikut ini merupakan langkah-langkah pembandingan skor motivasi dan keterampilan sosial siswa pada saat pra penelitian, siklus I dan siklus II. a. Pada pra penelitian, peneliti menargetkan skor motivasi dan keterampilan sosial 65%. Setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siklus pertama dan siklus kedua diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial 80%. Penetapan target disini bertujuan supaya siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan sosialnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
b. Membandingkan nilai mean klasikal per variabel motivasi belajar dan keterampilan sosial dengan target yang diharapkan. c. Membandingkan kategori PAP motivasi belajar dan keterampilan sosial dari pra penelitian, siklus pertama dan siklus kedua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Kalasan Dua puluh tahun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ternyata kemajuan di berbagai bidang sudah dapat dikatakan memadai. Namun dalam bidang pendidikan ternyata belum merata, terbukti sekolah-sekolah tingkat SMA hampir semua berada di kawasan perkotaan. Hal ini terasa sekali pada setiap tahun pelajaran baru para lulusan SMP yang berada di desa-desa terpaksa berbondong-bondong menuju ke kota untuk melanjutkan sekolah, tidak terkecuali pada lulusan SMP di wilayah Sleman timur yang wilayahnya belum memiliki sebuah SMA. Dengan kenyataan tersebut, maka PGRI Cabang Kalasan lewat Bapak J. Suparto (Ketua PGRI Cabang) dan didukung Seksi Pendidikan yakni Bapak Suharman, BA. dicetuskanlah gagasan mendirikan sebuah sekolah setingkat SMA yang pada waktu itu berdiri berlokasi di rumah Bapak R. Atmodiprojo, Dusun Ngasem, Selomartani, Kalasan. Pada tanggal 1 Agustus 1965 oleh Kepala Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Purwoko, SH dan disaksikan Bupati Sleman Bapak Murdodiningrat diresmikanlah berdirinya SMA Negeri 5 Yogyakarta Filial Kalasan dengan SK. Nomor: B 3259/B.3a/K/65, dengan pimpinan sementara
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Suharman, BA, kemudian Kepala Sekolah pertama adalah Suwardhi, BA yang menjabat mulai tahun 1966 sampai dengan tahun 1981. Dengan banyaknya hambatan-hambatan berkaitan dengan lokasi sekolah pada awal tahun 1966 maka beberapa bulan kemudian lokasi SMA Negeri 5 Filial Kalasan yang semula di dusun Ngasem, Selomartani, Kalasan dipindahkan ke SMP Negeri Bogem (sekarang SMP Negeri 1 Kalasan) dan proses belajar mengajar berlangsung pada waktu siang hari. Perkembangan selanjutnya, pada awal tahun ajaran 1971/1972 dengan bantuan pihak Kraton Yogyakarta, maka SMA Filial Kalasan menempati gedung baru yang telah dibangun secara gotong royong di dusun Kepatihan, Tamanmartani, Kalasan, dengan menempati tanah kas Desa seluas 7.000 m2 dengan memiliki 10 ruang kelas. Pada tanggal 19 Juli 1977 dengan suatu Upacara Resmi SMA Negeri 5 Yogyakarta Filial Kalasan dilepas dari SMA Negeri 5 Yogyakarta sebagai induk organisasinya, sehingga SMA Negeri 5 Yogyakarta Filial Kalasan yang dipimpin oleh Ny. S. Handri Oetomo diserahterimakan kepada Kepala Sekolah definitif SMA Negeri Kalasan yakni Bapak Soewardhi,BA. yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bapak Drs. Susanto Martodihardjo dengan SK. No. 0179/O/1977 tertanggal 3 Juni 1977 terhitung sejak tanggal 1 April 1977. SMA Negeri 1 Kalasan telah memiliki Mars Praba Ambara beserta panji-panjinya yang diciptakan oleh H. Suhadi, BA. dengan MP.Siagian dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
dipadu syair ciptaan E. Moelharso, sedangkan gambar, lambang beserta sesanti "Wulang Gung Anggotro Negoro" diciptakan oleh Drs. CH. Singgih Waluyo, Soegino, BA dan E. Moelharso. Dalam perkembangan sekolah telah dilakukan berbagai usaha dengan berpola pada MPMBS, School Reform serta koordinasi yang mantap maka melalui BP3/Komite Sekolah dirumuskan Visi, Misi, Renstra serta Master Plan sekolah yang menjadi acuan pengembangan sekolah secara bertahap dan berkesinambungan. Dalam perjalanannya selama 45 tahun, SMA Negeri 1 Kalasan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat diantaranya: 1. Menjadi sekolah piloting pelaksanaan kurikulum 2004 dan lebih dari 37 sekolah dari Jawa tengah, Jawa timur, Lampung, Sumatera Barat, Kalimantan
maupun
dari
lingkungan
Propinsi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta studi banding ke SMA Negeri Kalasan. 2. Sejak tahun 2003 SMA Negeri 1 kalasan dipercaya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sebagai ”Sekolah Andalan” yang diharapkan menjadi sekolah unggulan di wilayah Sleman timur. 3. Sistem Informasi Manajemen Sekolah dan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi berkembang pesat sejak tahun 2005. 4. Adanya musibah gempa bumi tektonik pada hari Sabtu, 27 Mei 2006 telah merusakkan sebagian besar bangunan fisik dan fasilitas pembelajaran lainnya. Namun dengan semangat dan dukungan dari semua pihak kita berhasil membangun sekolah agar semakin maju dan mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
5. Tahun pelajaran 2007/2008 SMA Negeri 1 Kalasan berstatus sebagai Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional. 6. Tanggal 1 Februari 2008 Bapak Sukisno, S.Pd memasuki masa purna tugas, Kepala Sekolah diampu oleh Kepala SMA Negeri 1 Prambanan yaitu Bapak Drs Suharyoto . 7. Tanggal 2 Juni 2008 jabatan kepala sekolah diserah terimakan dari Bapak Drs Suharyoto kepada kepala sekolah definitif yaitu Bapak Drs H Tri Sugiharto 8. Mulai tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 1 Kalasan berstatus sebagai Rintisan SMA Bertaraf Internasional. Dengan dukungan pihak-pihak terkait SMA Negeri 1 Kalasan berusaha untuk memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan dengan berupaya memberikan layanan pembelajaran bertaraf internasional dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di forum internasional pada masa mendatang. Prestasi demi prestasi telah berhasil diraih SMA Negeri 1 Kalasan baik di tingkat regional maupun nasional, dan senantiasa berupaya untuk menuju ke tingkat internasional.
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Kalasan 1. Visi. Berprestasi tinggi, tangguh dalam kompetisi dan berakhlak, berwawasan global, berlandaskan budaya nasional dan kearifan lokal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
2. Misi a. Melaksanakan kurikulum secara optimal, sehingga peserta didik mampu mencapai kompetensi yang diinginkan. b. Melaksanakan
proses
pembelajaran
secara
efektif
dengan
memanfaatkan segala sumber daya yang ada. c. Melaksanakan upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terus-menerus dan berkesinambungan. d. Memantapkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang
dianut
peserta
didik,
sehingga
dapat
menjadi
sumber
terbentuknya akhlak mulia. e. Menumbuhkan semangat kemandirian, sehingga peserta didik mampu menghadapi kehidupan di masa mendatang. f. Menerapkan
manajemen
partisipatif
dalam
peningkatan
dan
pengembangan mutu sekolah. g. Meningkatkan kompetensi guru dan siswa dalam penguasaan bahasa inggris sebagai bahasa internasional h. Meningkatkan
kemampuan
bidang
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi (TIK) dalam pengelolaan sekolah i. Melestarikan budaya nasional dan daerah sebagai khasanah kekayaan bangsa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
3. Tujuan Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas a. Pendidikan Umum merupakan Pendidikan Dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. b. Mempunyai orientasi ke depan yang berupa tujuan pendidikan yaitu mengembangkan multi kecerdasan kepada peserta didik yang heterogen baik dengan cara klasikal maupun program pembelajaran indivual (PPI) yang sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 dan PP 19 tahun 2005.
C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kalasan Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990, lama pendidikan sekolah menengah umum adalah 3 tahun. Sistem semester telah diterapkan kembali pada tahun ajaran 2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 penggalan yaitu : semester ganjil dan semester genap.
D. Kurikulum SMA Negeri 1 Kalasan Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Kalasan meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga
tahun, dimulai dari kelas X sampai dengan kelas XII yang disusun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Struktur kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta menyesuaikan kebutuhan peserta didik. SMA Negeri 1 Kalasan menyelenggarakan program pembelajaran rintisan sekolah bertaraf internasional . Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dengan memperhatikan ketersediaan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut. a. Sistem paket, yaitu peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum b. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik c. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas: 1) Ilmu Pengetahuan Alam 2) Ilmu pengetahuan Sosial Struktur kurikulum SMAN 1 Kalasan mengacu pada struktur kurikulum 2006 dengan berbagai penyesuaian, berupa penambahan jam pelajaran, setelah melalui analisis SK/ KD dari masing masing mata pelajaran, dan penambahan mata pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
1. Muatan Mata Pelajaran Muatan pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 1 Kalasan sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam standar isi KTSP adalah sebagai berikut. Tabel 4.1 Muatan Mata Pelajaran Kelas X
A
B C
KOMPONEN MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2. Pkn 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Musik 14. Penjas-Orkes 15. TIK 16. Bahasa Perancis Muatan Lokal Pengembangan diri /BK JUMLAH
ALOKASI WAKTU SEM 1 SEM 2 2 2 2 2 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2*) 2*) 45 45
Tabel 4.2 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA KOMPONEN
Alokasi Waktu Kelas XI
MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2. Pkn 3. Bahasa Indonesia A 4. Bahasa Inggris
SEM 1 2 2 4 5
SEM 2 2 2 4 5
Alokasi Waktu Kelas XII SEM 1 SEM 2 2 2 2 2 4 4 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Seni Musik/Tari 11. Penjas-Orkes 12. TIK 13. Bahasa Jepang B Muatan Lokal Bahasa Jawa C Pengembangan diri /BK JUMLAH
60
6 5 5 5 1 2 2 2 2 2
6 5 5 5 1 2 2 2 2 2
6 5 5 5 1 2 2 2 2 2
6 5 5 5 1 2 2 2 2 2
2*) 45
2*) 45
2*) 45
2*) 45
Tabel 4.3 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS KOMPONEN
Alokasi Waktu Kelas XI
MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama 2. Pkn 3. Bahasa Indonesia A 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10. Seni Musik/Tari 11. Penjas-Orkes 12. TIK 13. Bahasa Jepang B Muatan Lokal Bahasa Jawa C Pengembangan diri /BK JUMLAH
SEM 1 2 2 4 5 5 3 4 6 4 2 2 2 2 2
SEM 2 2 2 4 5 5 3 4 6 4 2 2 2 2 2
2*) 45
2*) 45
Alokasi Waktu Kelas XII SEM 1 SEM 2 2 2 2 2 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 6 6 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2*) 45
2*) 45
2. Beban Belajar SMA Negeri 1 Kalasan menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket, yakni setiap peserta didik wajib
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang telah ditetapkan untuk setiap tingkatan kelas dan program sesuai dengan Struktur Program Kurikulum SMA Negeri 1 Kalasan. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 1 Kalasan adalah 45 menit dan jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu adalah 45 jam pelajaran. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Kalasan maksimum 60%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket di SMA Negeri 1 Kalasan adalah 3 ( tiga ) tahun.
3. Ketuntasan Belajar Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu yang menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tabel Ketuntasan Belajar Minimal di SMA Negeri 1 Kalasan adalah sebagai berikut.
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tabel 4.4 KKM Kelas X, XI dan XII KKM Mata Pelajaran XI X IPA IPS Pendidikan agama 72 72 72 PKN 71 71 71 Bahasa Indonesia 75 75 75 Bahasa Inggris 70 70 70 Matematika 70 70 70 Fisika 70 70 Biologi 71 70 Kimia 70 70 Sejarah 71 71 71 Geografi 72 72 Ekonomi 70 75
XII IPA IPS 75 75 71 71 75 75 70 70 70 70 70 70 70 70 70 72 75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12 13 14 15 16 17
Sosiologi Seni Budaya Penjas – orkes Teknologi Informasi dan Komunikasi Bahasa Asing ( Perancis, Jepang) Bhs, Sastra & Budaya Jawa
63
70 70 70 70
70 70 70
70 70 70 70
70 75 70
71 70 75 70
70
70
70
70
70
71
71
71
71
71
E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Kalasan 1. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur a. Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin/leader, dan motivator. 1) Kepala sekolah selaku edukator Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien (lihat tugas guru). 2) Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas sebagai berikut. a) Menyusun perencanaan. b) Mengorganisasikan kegiatan. c) Mengarahkan kegiatan. d) Mengkoordinasikan kegiatan. e) Melaksanakan pengawasan. f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan. g) Menentukan kebijaksanaan. h) Mengadakan rapat. i) Mengambil keputusan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
j) Megatur proses belajar mengajar. k) Mengatur administrasi ketata-usahaan, siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan/RAPBS. l) Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS). m) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait. 3) Kepala sekolah selaku administrator: a) perencanaan;
l) perpustakaan;
b) pengorganisasian;
m) laboratorium;
c) pengarahan;
n) ruang keterampilan/ kesenian;
d) pengkoordinasian;
o) bimbingan konseling;
e) pengawasan;
p) UKS;
f) kurikulum;
q) OSIS;
g) kesiswaan;
r) serbaguna;
h) ketatausahaan;
s) media;
i) ketenagaan;
t) gudang;
j) kantor;
u) 7K.
k) keuangan; 4) Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai sebagai berikut. a) Proses belajar mengajar. b) Kegiatan bimbingan dan konseling. c) Kegiatan ekstrakurikuler.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
d) Ketata-usahaan. e) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait. f) Sarana dan prasarana. g) Kegiatan OSIS. h) Kegiatan 7K. 5) Kepala sekolah sebagai pemimpin/leader: a) dapat dipercaya, jujur, dan bertanggungjawab; b) memahami kondisi guru, karyawan dan siswa; c) memiliki visi dan memahami misi sekolah; d) mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah; e) membuat, mencari dan memilih gagasan baru. 6) Kepala sekolah sebagai inovator. a) Melakukan pembaharuan dibidang sebagai berikut. KBM BK Ekstrakurikuler Pengadaan b) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan c) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di BP 3 dan masyarakat. 7) Kepala sekolah sebagi motivator. a) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja. b) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/ BK.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
c) Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum. d) Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar. e) Mengatur halaman/lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur. f) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan. g) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan. h) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah. b. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut. 1) Menyusun
perencanaan,
membuat
pelaksanaan program. 2) Pengorganisasian. 3) Pengarahan. 4) Ketenagaan. 5) Pengkoordinasian, 6) Pengawasan. 7) Penilaian. 8) Identifikasi dan pengumpulan data 9) Penyusunan laporan.
program
kegiatan
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut: 1) Kurikulum a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan. b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran. c) Mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan pengajaran,
dan persiapan mengajar, penjabaran dan
penyesuaian kurikulum. d) Mengatur pelasanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. e) Mengatur pelasanaan penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan,
dan
laporan
kemajuan
belajar
siswa,
serta
pembagian rapor dan STTB. f) Mengatur program perbaikan dan pengajaran. g) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. h) Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran. i) Mengatur mutsi siswa. j) Melakukan supervisi administrasi dan akademis. k) Menyusun laporan. 2) Kesiswaan a) Mengatur program dan pelaksanaann bimbinganan dan konseling.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
b) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan keindahan). c) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS yang meliputi: Kepramukaan, Palang merah Remaja (PMR),
Kelompok
Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pasibraka. d) Mengatur program pesantren kilat. e) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah. f) Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga, prestasi. g) Menyeleksi calon untuk mendapatkan beasiswa. 3) Sarana dan pra-sarana a) Merencanakan kebutuhan sarana pra-sarana menunjang proses belajar mengajar. b) Merencanakan program pengaadaannya. c) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana. d) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian. e) Mengatur pembaharuannya. f) Menyusun laporan. 4) Hubungan dengan masyarakat a) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan BP3 dan peran BP3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
b) Menyelengarakan bakti sosial dan karyawisata. c) Meyelengarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar pendidikan). c. Guru Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien. Tugas dan tanggug jawab seorang guru meliputi. 1) Membuat perangkat program pengajaran. a) AMP (Anilisis Mata Pelajaran) b) Program Tahunan c) Program satuan pengajaran d) Program Rencana Pengajaran e) Program mingguan guru f) LKS 2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran. 3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses mengajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. 4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian. 5) Menyusun dan melaksanakan program program perbaikan dan pengayaan. 6) Mengisi daftar nilai siswa. 7) Melaksanakan kegiatan bimbingan (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
8) Membuat alat pelajaran/alat peraga. 9) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni. 10) Mengikuti kegiatan pengembagan dan pemasyarakatan kurikulum. 11) Melaksanakan tugas tertentu disekolah. 12) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. 13) Membuat catatan tentang kemajuan belajar siswa. 14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran. 15) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum. 16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya d. Wali Kelas Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut. 1) Pengelolaan kelas 2) Penyelenggaraan administrsi kelas meliputi: a) denah tempat duduk siswa; b) papan absensi siswa; c) daftar pelajaran kelas; d) daftar piket kelas; e) buku absensi siswa; f) buku kegiatan pembelajaran/buku kelas;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
g) tata tertib siswa. 3) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa. 4) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger) 5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa. 6) Pencatatan mutasi siswa. 7) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar. 8) Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
e. Guru BK Guru BK membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut. 1) Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. 2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalahmasalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar. 3) Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar. 4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai. 5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling. 6) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar. 7) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling. 8) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
F. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Kalasan Tabel 4.5 Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Kalasan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Nama Drs. Sunaryo Tukiyo, S. Pd. I Drs. Samijo Toga Sihombing, S. PAK Drs. Budi Raharjo Dra. Sri Purwati Gelis Wahjuti, S.Pd Drs. Aris Daryono Sri Endang S., S. Pd. Dwi Astuti Indriati, S.Pd. Tiwuk Rahmawati, S. Pd. Dra. Hj. Titiek Sunarti Aris Widaryanti, S. Pd Gema Galgani JS, S. Pd. Heri Afrahatu R, S. Pd Drs. Pratomo Herlin Susanto, S. Pd Yunarsih, S. Pd. Drs. Suwardi Desi Rahmawati, S. Pd. Drs. Sutarto
Kode A1 A2 A3 A4 A5 B1 B2 C1 C2 C3 C4 D1 D2 D3 D4 E1 E2 E3 E4 E5 F1
22. 23. 24. 25. 26.
Drs. Sumarna Wiwiek Sri Juwari, S.Pd Siti Mardiyah, S. Pd Dra. Anis Rahmania Dra. Hj. Muhimah
F2 G1 G2 G3 H1
Fisika Kimia Kimia Kimia Biologi
27.
Yohanes Hardiyanta, S. Pd. Dra. Ety Nurwahyuni Tutik Kundarwati, S. Pd. Sri Suramti, S. Pd. Hasti Budiyaningrum, S. Pd. Drs. H. Tri Sugiharto Dra. Irene Sudarwanti Dra. Lilik Sri Wiratmi Melania Sulwijayanti, S. Pd Tri Puji Astuti, S. Pd. Drs. Slamet Ansori
H2
Biologi
I1 I2 J1 J2
Sejarah Sejarah Geografi Geografi
K1 K2 K3 K4
Ekonomi/Akuntansi Ekonomi Ekonomi/Akuntansi Ekonomi
K5 L1
Ekonomi/Akuntansi Sosiologi
28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Mata Pelajaran PA Islam PA Islam PA Katolik PA Kristen PA Hindu Pkn Pkn Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Fisika
Tugas Tambahan Wakasek Sarpras
Bendahara
Wakasek Kesiswaan Kepala Lab. Fisika Kepala Lab. Kimia Kepala Biologi
Lab.
Kepala Sekolah Kepala Lab. IPS Wakasek Humas Kepala Perpustakaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38. 39. 40.
L2 M1 M2
Sosiologi Seni Musik Seni Tari
41.
Urip Sadewo, S. Sos Harno Handoyo, S.Pd Puspa Limpat Lelawati, S. Sn Imam Puspadi, S. Pd
N1
Penjas-Orkes
42. 43. 44.
Siti Farida A., S. Pd Muh. Marjuki, S. Pd Arief Budiman, S. Pd
N2 N3 O1
Penjas-Orkes Penjas-Orkes TIK
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.
Kusyamto Eko Sulistyo, A. Md Nahari Latifah Suradiman, A. Md Ririn Sulistyani, S. Pd Wikan Kumalasari, S. Pd Dra. Suryati Nanik Supriyati, S. Pd Teti Nuraeti, S. Pd Heru Sumarwata, S. Pd Eka Sumantri, S. Pd
O3 P2 P3 P4 Q1 Q2 R1 R2 R3 R4 R5
TIK Bahasa Jepang Bahasa Jepang Bahasa Jepang Bahasa Jawa Bahasa Jawa BK BK BK BK BK
73
Wakasek Kurikulum
Kepala Komputer
Lab.
G. Siswa SMA N 1 Kalasan Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2012/2013 seluruhnya ada 636 siswa yang terdiri atas 224 siswa kelas X, 224 siswa kelas XI, dan 188 siswa kelas XII. SMA N 1 KalasanYogyakarta memiliki 23 kelas yang terdiri atas 7 kelas untuk kelas X, 8 kelas untuk kelas XI (4 kelas untuk program IPA dan 4 kelas untuk program IPS), dan 8 kelas untuk kelas XII (4 kelas untuk program IPA dan 4 kelas untuk program IPS).
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 1 KalasanYogyakarta SMA Negeri 1 Kalasan merupakan sekolah yang berlokasi di Bogem Tamanmartani Kalasan, Sleman, dengan lingkungan yang nyaman untuk proses pembelajaran. Hal ini ditunjang oleh lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan atau keramaian umum karena jauh dari jalan raya, pasar, pabrik,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
tempat hiburan umum, dan lain-lain. Adanya jalinan kerjasama yang harmonis dengan masyarakat sekitar mampu memberikan jaminan rasa aman dan jauh dari gangguan keamanan. SMA Negeri 1 Kalasan merupakan sekolah berwawasan lingkungan dengan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). SMA N 1 Kalasan juga merupakan sekolah negeri di daerah SlemanYogyakarta yang diberi kepercayaan sebagai Rintisan Sekolah
Bertaraf
Internasional. Pembelajaran didukung dengan ruang yang cukup dan memadai dan media pembelajaran yang lengkap dengan metode pembelajaran yang variatif. SMA Negeri 1 Kalasan berupaya mewujudkan visi-misi-nya dengan memberdayakan segala sumber daya dan sarana pra-sarana yang dimiliki, termasuk tenaga guru yang profesional dan tenaga administrasi yang kompeten di bidangnya. Tersedianya sarana dan prasarana suatu lembaga pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, SMA N 1 Kalasan telah berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai bagi semua siswa serta civitasnya supaya tercipta lingkungan dan situasi belajar mengajar yang kondusif sehingga tercipta tujuan pendidikan secara optimal. Adapun kondisi fisik serta fasilitas yang tersedia untuk menunjang proses pendidikan tersebut antara lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
1. Luas Area Sekolah SMA N 1 Kalasan memiliki luas tanah seluas 32.450 m2 dengan luas bangunan gedung 11.550 m2, serta 8.803 m2 untuk luas lapangan olahraga. Tabel 4.6 Kondisi dan Luas SMA Negeri 1 Kalasan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17 18.
Jenis Luas Tanah/Lahan Luas bangunan lantai 1 Luas bangunan lantai 2 Luas lapangan olah raga Jumlah ruang belajar Ruang multimedia Ruang perpustakaan Ruang Musholla Ruang pertemuan Satu titik akses internet Ruang komputer Ruang Lab. Bahasa Ruang SIM (Entri Nilai) Ruang Lab Fisika Ruang Lab Kimia Ruang Lab Biologi Ruang Lab IPS Ruang koperasi siswa
Volume 10000 m2 4126 m2 4126 m2 2400 m2 24 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang aula 1 buah 1 buah 2 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang
Keterangan Hak pakai Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sedang Baik Baik Baik Baik Baik baik Baik Baik Baik
Tabel 4.7 Jumlah dan Luas Ruangan No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis ruang Ruang Kelas Ruang Perpustakaan Ruang Lab. Biologi Ruang Lab Kimia Ruang Lab Fisika Ruang Lab. IPS Ruang Lab. Bahasa Ruang Lab. Multimedia
Jumlah 18 1 1 1 1 1 1 1
Luas ± 72 m 2 ± 135 m 2 ± 135 m 2 ± 135 m 2 ± 35 m 2 ± 135 m 2 ± 72 m 2 ± 72 m 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
19 20
Ruang Lab. Komputer Ruang Multimedia Ruang Internet Ruang kepala Sekolah Ruang Tata Usaha Ruang Guru Ruang Bimbingan Konseling Ruang Wakil kepala Sekolah Ruang OSIS Ruang UKS Ruang Komite sekolah Ruang Yayasan Alumni Mushola Jamban
21
Gudang
22
Garasi Mobil
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 ( Ka Sek, TU, Guru , Siswa ) 3: (Alat kantor, Majalah/ buku dan Mebelair) 1
76
± 72 m 2 ± 72 m 2 ± 36 m 2 ± 48 m 2 ± 96 m 2 ± 216 m 2 ± 72 m 2 ± 72 m 2 ± 72 m 2 ± 18 m 2 ± 24 m 2 ± 24 m 2 ± 48 m 2 ± 72 m 2 ± 100 m 2
± 24 m 2
2. Jumlah Ruang Kelas SMA N 1 Kalasan memiliki 23 ruang kelas, dengan pembagian 7 kelas untuk jenjang kelas X, 8 kelas untuk jenjang kelas XI, dan 8 kelas untuk jenajang kelas XII. Fasilitas yang terdapat di enam ruang kelas X: satu set komputer, LCD, screen, papan tulis, papan data siswa, meja-kursi siswa, dan meja-kursi guru. Semua fasilitas dalam keadaan baik. Fasilitas yang terdapat di enam ruangan kelas XI: LCD dan screen, papan tulis, meja-kursi siswa, meja-kursi guru, dan papan data siswa. Di enam ruangan kelas XII terdapat: papan tulis, meja-kursi siswa, dan meja-kursi guru. 3. Ruang Laboratorium
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Dalam menunjang kebutuhan para siswanya dalam mengaplikasikan pengetahuan teori mereka, SMA N 1 Kalasan memiliki 5 ruang laboratorium serta 3 buah ruang audio visual. Adapun ruang laboratorium tersebut antara lain: 1 Laboratorium Fisika, 1 Laboratorium Kimia, 1 Laboratorium Biologi, 1 Laboratorium Bahasa, 1 Laboratorium Komputer, serta ruang audio visual yang lebih banyak digunakan sebagai ruang untuk menonton video yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar atau juga sebagai ruang rapat. 4. Ruang Guru Ruang Guru
terletak
di
lantai
bawah
dan
merupakan
pusat
berinteraksinya para guru dari berbagai bidang mata pelajaran. Ruang Guru berada di sebelah selatan Ruang Wakil Kepala Sekolah. Setiap guru mempunyai meja sendiri-sendiri yang dikelompokan setiap bidang mata pelajaran. Fasilitas yang terdapat di ruang guru antara lain: area hot spot, kamar mandi, ruang komputer, dapur, dan dua buah kamar mandi. 5. Ruang Kepala Sekolah Ruang Kepala Sekolah terpisah dengan ruang guru, tepatnya berada di dekat Ruang Tata Usaha dan Ruang Piket. 6. Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang Wakil Kepala Sekolah terletak di sebelah utara ruang guru. Seluruh wakil kepala sekolah berada di dalam ruangan ini. 7. Perpustakaan SMA N 1 Kalasan memiliki perpustakaan yang cukup kondusif dan tertata rapi dengan luas 324 m2. Perpustakaan juga dilengkapi dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
komputer sebagai media pendukung sekaligus alat untuk menulusuri buku yang akan di baca oleh siswa. Selain itu perpustakaan juga mempunyai fasilitas internet langsung dari komputer. Sirkulasi peminjaman buku langsung dilayani
oleh
beberapa
staf
dan
karyawan
perpustakaan,
sehingga
memudahkan siswa dalam mencari atau meminjam buku. Perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas loker siswa juga kerap digunakan sebagai tempat untuk berdiskusi bagi para siswa. 8. Aula Ruang auditorium atau yang kerap juga disebut Aula merupakan tempat yang paling kerap digunakan untuk acara yang melibatkan banyak orang. Tempat yang digunakan sekaligus sebagai lapangan basket ini juga merupakan tempat dimana misa atau ekaristi diadakan bersama. 9. UKS Seperti halnya sekolah lain pada umumnya, SMA N 1 Kalasan juga memilki sebuah ruang UKS mungil yang terdiri dari 2 buah tempat tidur serta perlengkapan-perlengkapan lain yang mendukung. 10. Ruang Sub-Pamong dan Ruang Piket Ruang Sub-Pamong ialah ruangan bimbingan yang dipegang langsung oleh guru sub-pamong. Ruangan ini berdampingan langsung dengan ruang piket. Di ruang inilah sebagian besar aktivitas praktikan berlangsung dalam membantu guru piket melaksanakan tugasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
11. Lapangan Olah Raga SMA N 1 Kalasan dengan luas tanah yang mencapai 32.450 m2 ini memiliki sebuah lapangan sepak bola yang cukup luas, yang juga merupakan pusat kegiatan olahraga para siswa. Selain itu lapangan sepak bola juga kerap digunakan sebagai lapangan upacara. Selain lapangan sepak bola, SMA N 1 Kalasan juga memiliki lapangan futsal yang bersebelahan langsung dengan kantin. 12. Ruang Bimbingan Konseling Sesuai dengan sebutannya, Ruang Bimbingan Konseling ialah ruangan yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan diri siswa, tempat siswa untuk bisa bertukar pikiran, bercerita, atau lebih tepatnya, berkonseling dengan guru konseling. Ruang Bimbingan Konseling semakin unik karena dilengkapi dengan pustaka dan ruang baca mini yang menyediakan koleksi orisinil dari para siswa, alumni, serta buku-buku lain yang berorientasi seputar dunia remaja pada umumnya. 13. Kantin Kantin SMA N 1 Kalasan baru saja menempati ruangan baru yang bersih dilengkapi dengan wastafel dan meja-meja yang tertata rapi. Kantin terbagi dari empat ruangan yang dikelola oleh mitra sekolah. Jenis makanan yang dijual adalah makanan berat dan ringan yang memenuhi standar kesehatan dan dijual dengan harga yang murah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
14. Fasilitas Internet (Hot-Spot) Fasilitas internet yang tersedia di SMA N 1 Kalasan sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. Fasilitas internet dapat diakses melalui beberapa unit komputer di perpustakaan atau menggunakan fasilitas hot spot. Fasilitas hot spot dibagi menjadi dua: untuk guru dan untuk siswa.
I. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Kalasan Proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Kalasan dimulai pukul 06.45 WIB dimana setiap 1 jam pelajaran berlangsung selama 45 menit. Kegiatan pembelajaran berakhir pada waktu yang sama. Setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis, jam pelajaran diakhiri setelah jam ke 9 yaitu pada pukul 14.00 WIB. Sedangkan untuk hari Jumat, jam pelajaran berakhir pada jam ke 6 yaitu pada pukul 11.20 WIB. Kemudian untuk hari Sabtu, pelajaran diakhiri pada jam ke 8 yaitu pada pukul 13.15 WIB.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) ini telah dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Kalasan. Penelitian diawali dengan kegiatan pra penelitian yang dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan yang dilakukan pada tanggal 30 Januari pada jam ke 8 dan 9 di kelas XI IPS 2. Kegiatan pra penelitian ini meliputi observasi terhadap guru, observasi kelas, observasi siswa, observasi kondisi kelas, dan wawancara terhadap guru dan siswa serta pembagian kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial. Kuesioner ini dibagikan kepada siswa kelas XI IPS 3 guna mengukur validitas dan reliabilitas kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian. Tujuan dari kegiatan pra penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalasan. Setelah observasi maka peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Kalasan. Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2013 pada pukul 12.30 – 14.00 WIB dan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2013 pada pukul 12.30 – 14.00 WIB. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat diuraikan sebagai berikut.
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
1. Observasi pra penelitian Observasi pra penelitian dilaksanakan sebanyak 1x di kelas XI IPS 2 yaitu pada tanggal 30 Januari 2013 pada pukul 12.30 – 14.00 WIB. Guru mitra pada penelitian ini adalah Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd sebagai guru mata pelajaran akuntansi. Jumlah siswa yang hadir saat observasi pra penelitian adalah sebanyak 27 siswa. Adapun materi yang sedang dipelajari pada saat observasi adalah materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Berikut ini adalah uraian hasil observasi pra penelitian sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). a. Observasi guru Kegiatan pembelajaran diawali oleh guru dengan mengucapkan salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Materi yang akan dibahas pada hari itu adalah materi jurnal penyesuaian. Guru mengulas kembali materi sebelumnya dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. Hal ini dilakukan oleh guru untuk merangsang perhatian siswa agar siap untuk menerima materi pelajaran yang akan disampaikan. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan soal. Saat guru menjelaskan materi, banyak siswa yang belum siap menerima pelajaran. Mereka cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Hal ini menyebabkan kondisi kelas menjadi kurang kondusif. Kemudian guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
memberikan latihan soal untuk mengetahui tingkat kejelasan siswa dalam memahami materi. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru namun ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan latihan soal dan memilih untuk berbicara dengan teman sebangku dan mengerjakan hal-hal yang lain yang tidak berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga meminta beberapa siswa untuk maju mengerjakan soal di papan tulis tetapi
siswa cenderung
bermalas-malasan dan menunggu ditunjuk oleh guru. Guru telah berusaha untuk menumbuhkan keaktifan di dalam kelas tetapi proses pembelajaran masih terpusat pada guru dan siswa cenderung pasif dan kurang adanya interaksi yang positif antar siswa. Hal ini disebabkan karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar. Pada akhir pembelajaran guru membuat kesimpulan atas materi yang telah disampaikan dan memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Berikut ini disajikan rangkuman observasi terhadap guru selama proses pembelajaran berlangsung. (lampiran 9 hal 248 dan hal 249) Tabel 5.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum Sebelum TGT No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa
Ya √ √ √
Tidak
√ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b.Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
84
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas Sebelum TGT No I 1. 2. II 1. 2.
III A. 1. 2. 3. 4.
B. 1.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
Ya
Tidak
√ √
√ √
√ √ √ √
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
C. 1. 2. 3. 4.
D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
E. 1. 2.
kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
√ √ √ √ √
√ √
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi gurusiswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
85
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. 1. 2. 3. 4.
G. 1. 2. 3.
IV A. 1. 2.
B 1. 2.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
86
√ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √
b. Observasi siswa Saat pelajaran akan dimulai, sebagian siswa masih sibuk dengan dirinya sendiri. Sebagian besar siswa masih mengobrol dengan siswa yang lain. Setelah guru mengucap salam, siswa mulai mempersiapkan buku-buku yang akan digunakan pada saat pelajaran. Saat guru menjelaskan materi, siswa cenderung memperhatikan penjelasan guru, namun masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan mengobrol dengan siswa yang lain. Siswa terlihat kurang bersemangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
karena pelajaran akuntansi dilaksanakan pada saat jam terakhir pembelajaran. Siswa juga cenderung pasif karena guru menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran hanya terpusat pada guru. Pada saat guru memberikan latihan soal, para siswa tidak aktif menjawab tetapi menunggu ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan di depan kelas. Guru juga berkeliling ke meja-meja setiap siswa untuk mengecek jawaban latihan soal yang telah diberikan namun beberapa siswa yang belum jelas memilih untuk mengobrol dengan siswa yang lain. Peneliti menduga bahwa hal ini terjadi dikarenakan siswa sudah lelah dengan rutinitas mereka dan kondisi yang tidak memungkinkan karena pelajaran akuntansi dilaksanakan pada siang hari. Selain itu, siswa terlihat kurang bersemangat karena pembelajaran tidak menggunakan media yang menarik dan kurang melibatkan interaksi positif antar siswa. Rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat dari tabel berikut. (lampiran 9 hal 253) Tabel 5.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum TGT No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Selain
wawancara
dan
observasi
tertulis,
peneliti
88
juga
menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat motivasi dan keterampilan sosial siswa sebelum implementasi TGT.
c. Observasi Kelas Secara fisik kondisi kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan sudah cukup memadai dan menunjang untuk kegiatan belajar mengajar. Fasilitas di dalam kelas juga sudah cukup lengkap yaitu meliputi 1 buah white board, 1 papan daftar nama siswa, 1 buah buku absensi siswa, 1 buku kemajuan siswa, 2 kipas angin, 1 CCTV, jam dinding, majalah dinding, viewer, LCD, peralatan bersih-bersih, 1 meja guru dan 1 kursi guru serta meja dan kursi untuk 27 siswa. Lingkungan kelas XI IPS 2 juga cukup bersih dan memiliki ventilasi serta pencahayaan yang cukup sehingga dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran. Pada awal pembelajaran, suasana masih belum kondusif dikarenakan para siswa masih cenderung mengobrol dengan siswa yang lain mengingat jam pelajaran akuntansi dilaksanakan setelah jam istirahat. Siswa masih belum siap untuk menerima materi pelajaran. Tetapi setelah guru memberikan ulasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian, para siswa cenderung diam dan memperhatikan penjelasan dari guru. Pada saat pembelajaran, guru menggunakan metode ceramah sehingga membuat para siswa hanya mendengarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
dan kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Setelah menjelaskan materi, guru memberikan latihan soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dijelaskan. Sebagian siswa yang kurang memahami materi mau bertanya kepada guru tetapi beberapa siswa yang lainnya cenderung bertanya kepada siswa yang lain. Guru mencoba berkeliling ke tiap-tiap meja untuk memeriksa jawaban siswa tetapi hal ini justru membuat siswa yang lain cenderung mengobrol dengan teman sebangku. Dari rangkaian aktivitas kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. (lampiran 9 hal 255)
Tabel 5. 4 Hasil Observasi Aktivitas Kelas Sebelum TGT No Deskripsi 1. Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbedabeda 2. Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas 3. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas 4. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan 5. Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran 6. Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran 7. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran 8. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 9. Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi yang digunakan 10. Kelas terorganisir dengan baik 11. Keadaan kelas kondusif
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Berdasarkan hasil observasi guru, siswa, dan aktivitas kelas di atas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang muncul adalah rendahnya motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat dilihat dari kurangnya antusiasme siswa di dalam mengikuti pelajaran dan tugas atau latihan soal yang diberikan tidak dikerjakan dengan baik. Sedangkan rendahnya keterampilan sosial siswa dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan soal tentunya mengakibatkan kurangnya interaksi positif antar siswa. Siswa hanya bertukar pikiran dengan siswa yang duduk di dekatnya saja sehingga siswa cenderung berkelompok dengan siswa tertentu saja. Metode ceramah dan pemberian latihan soal memang sudah baik untuk diterapkan dalam pembelajaran akuntansi mengingat pelajaran akuntansi
merupakan
pelajaran
yang
lebih
banyak
praktek
dibandingkan dengan teori. Akan tetapi apabila metode tersebut secara rutin
digunakan
dalam
proses
pembelajaran
tentunya
akan
mengakibatkan kejenuhan dalam diri siswa. Berdasarkan permasalahan di atas maka guru mitra dan peneliti berkolaborasi untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi jurnal penyesuaian. Dalam model pembelajaran ini terdapat tahapan-tahapan yaitu presentasi
kelas,
games, tournament
dan
dilanjutkan dengan
penghargaan kelompok. Pada model pembelajaran ini, siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
dikelompokan menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa. Kelompok dibagi secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, prestasi, suku, agama dan budaya. Pembagian kelompok tersebut dimaksudkan agar siswa dapat berinteraksi dan bertukar pikiran untuk memecahkan soal-soal yang nantinya akan diberikan saat games ataupun saat tournament. Dengan penerapan model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar serta dapat membangun interaksi positif antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Dan dengan adanya pemberian penghargaan di akhir pembelajaran dapat memotivasi siswa untuk bersaing secara sehat dengan kelompok yang lain untuk bersaing mendapatkan skor yang terbaik. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini pembelajaran berpusat pada siswa dan guru berperan sebagai fasilitator selama pembelajaran berlangsung.
2. Siklus Pertama Penelitian pada siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Februari 2013 pada pukul 12.30 – 14.00 WIB. Jumlah siswa yang hadir pada penelitian siklus pertama adalah 25 siswa. Materi pembelajaran yang akan disampaikan adalah materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Berikut ini uraian kegiatan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
a. Perencanaan Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam perencanaan yang diterapkan pada penelitian siklus 1. 1) Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, lembar kerja siswa, soal-soal games dan tournament, dan hadiah. a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, model pembelajaran, metode pembelajaran, skenario pembelajaran, sumber dan media pembelajaran serta penilaian. RPP dirancang untuk 1 kali pertemuan ( 2 x 45 menit). (lampiran 6 hal 194) b) Materi Pembelajaran (Handout) Materi pelajaran pada penelitian siklus pertama adalah materi
jurnal
penyesuaian
perusahaan
jasa
dengan
menggunakan pendekatan neraca. Materi yang disampaikan berupa penjelasan mengenai akun-akun yang harus didebet dan dikredit dan disertai dengan contoh-contoh soal. (lampiran 7 hal 211)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
c) Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah latihan soal yang berbentuk pilihan ganda yang harus dikerjakan secara berkelompok. Hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi soal-soal games dan tournament. (lampiran 7 hal 215) d) Soal-soal Games dan Tournament Soal-soal games dalam penelitian siklus pertama ini berbentuk menjodohkan soal dan jawaban. Soal games berbentuk bukti memorial yang dikerjakan secara individu dengan menempel pasangan soal dan jawaban ke media yang telah disediakan sesuai dengan nama kelompoknya masingmasing. Soal tournament juga berbentuk esai yang dikerjakan secara berkelompok. (lampiran 7 hal 217 dan 220) e) Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor tertinggi. Hadiah juga dimaksudkan untuk memotivasi siswa untuk berusaha mendapatkan skor yang terbaik. 2) Membagi siswa ke dalam kelompok Peneliti dan guru menggali karakteristik siswa menurut jenis kelamin dan nilai ulangan yang diperoleh selama semester 1. Hal ini dimaksudkan agar terbentuk kelompok-kelompok yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
heterogen berdasarkan jenis kelamin dan prestasi akademiknya. Jumlah siswa di kelas XI IPS 2 adalah 27 siswa. 27 siswa tersebut dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa. Adapun rincian pembagian kelompok adalah sebagai berikut. (lampiran 5 hal 192) Tabel 5.5 Pembagian Kelompok No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama Risa Hernanda Putri Nuke Andranu Ramadhani Jimmy Dwi Cahya Iffah Nur Ardhiyani Ferry Ardiansyah Risky Noor Yuanita Nadia Agatha Pramesthi Retno Utami Yohanes Wahyu Kendy Pratama Fanin Ari Priyono Karlina Nur Hastuti Anas Banu Aji Nandhiwardhana Dharmika Putri Kartika Sari Rosalia Dyah Nugraheni K. D Galih Kartika Ade Saputra Deskha Widihaksari Muhammad Adnan Risnanda Rizka Candra Dewi Tika Dwi Nur Atin Ulfa Marcellina Febby Sekarini Gustomi Alfriandri Mutiarani Endah Wulansari Friska Atika Saputri Yonatan Wisnu Kendy Pratama Aditya Wiharnanto
Kelompok
Aktiva
Hutang
Modal
Beban
Pendapatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
3) Peneliti menyusun dan menyiapkan instrumen pengumpulan data sebagai berikut. a) Kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa setelah penerapan TGT. (lampiran 1 hal 165) b) Lembar observasi aktivitas guru Lembar observasi aktivitas guru ini untuk mengetahui aktivitas guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 2 hal 176 dan 177) c) Lembar observasi siswa Lembar observasi siswa ini untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 2 hal 180) d) Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas ini digunakan untuk mengetahui kondisi dan aktivitas kelas selama pembelajaran berlangsung. (lampiran 2 hal 182) e) Lembar refleksi guru mitra Lembar refleksi guru mitra ini digunakan untuk mengetahui kesan-kesan guru mitra dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT serta sebagai acuan dalam mengambil tindakan pada siklus kedua. (lampiran 2 hal 183)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
f) Lembar refleksi siswa Lembar refleksi siswa ini digunakan untuk mengetahui kesankesan serta pengalaman yang diperoleh siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 2 hal 184) g) Lembar skor tim Lembar skor tim digunakan untuk mencatat skor-skor yang diperoleh oleh masing-masing kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. (lampiran 4 hal 190)
b. Pelaksanaan Pada
tahap
pelaksanaan
peneliti
mengimplementasikan
pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai berikut. 1) Presentasi Kelas Pada awal pembelajaran siswa langsung menempatkan diri ke meja kelompok yang telah ditentukan. Kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Terdapat 5 kelompok di dalam kelas yaitu kelompok aktiva, hutang, modal, beban dan pendapatan. Siswa juga memakai callcard yang telah disediakan dalam kelompok. Dalam penelitian ini guru dibantu oleh beberapa fasilitator. Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
pembelajaran yang akan dicapai. Guru melakukan apersepsi awal dengan mengulas kembali materi sebelumnya dan melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi jurnal
penyesuaian
perusahaan
jasa
dengan
menggunakan
pendekatan neraca. 2) Tim Setelah guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian dengan menggunakan pendekatan neraca, maka guru dibantu oleh fasilitator membagikan handout dan lembar kerja siswa yang harus dikerjakan secara berkelompok. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk menjawab soal diskusi yang berbentuk pilihan ganda. Dalam hal ini guru bertindak sebagai pengawas. Setelah siswa selesai mengerjakan, maka guru bersama-sama dengan siswa membahas soal yang telah dikerjakan. Guru memberikan penjelasan-penjelasan mengenai jawaban soal diskusi. Pemberian soal diskusi ini bertujuan untuk mempersiapkan para siswa untuk mengerjakan soal-soal games dan tournament. 3) Permainan (Games) Kegiatan selanjutnya setelah mengerjakan soal diskusi adalah games. Guru mengawali games dengan memberikan petunjuk dan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap kelompok pada saat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
games berlangsung. Soal dalam bentuk permainan make a match (mencari pasangan). Dalam permainan ini setiap siswa dalam kelompok yang diberi nomor urut 1- 6 secara bergantian maju ke depan untuk mengerjakan soal serta menempel pasangan soal dan jawaban ke papan yang telah disediakan. Dalam permainan ini siswa yang mendapatkan giliran untuk mengerjakan tidak boleh bekerja sama dengan siswa yang lain atau meminta bantuan teman sekelompok. Permainan ini bertujuan untuk melatih tanggung jawab individu para siswa dalam mengerjakan soal. Para siswa diajak untuk bertanggung jawab secara individu maupun secara kelompok karena skor yang diperoleh akan digunakan untuk menambah skor kelompok. Selama permainan berlangsung, para siswa terlihat antusias dan bersemangat mengikuti pelajaran. 4) Turnamen (Tournament) Setelah permainan, selanjutnya adalah tournament. Guru mengawali tournament dengan membacakan prosedur dan aturan yang harus ditaati oleh semua kelompok. Pada fase tournament ini, soal dikerjakan secara berkelompok. Setiap kelompok dibagikan 1 lembar neraca saldo kemudian guru akan membacakan soal. Guru hanya membacakan soal sebanyak 2 kali. Hal ini bertujuan agar siswa benar-benar menyimak soal yang dibacakan oleh guru serta melatih ketelitian siswa. Setelah guru membacakan soal, siswa mendiskusikannya dalam kelompok. Guru akan memberikan batas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
waktu pengerjaan yaitu 3 menit. Setelah selesai maka setiap kelompok mengangkat jawaban dan dibahas bersama-sama dengan guru. Kelompok yang menjawab soal dengan benar, berhak mendapatkan skor yang telah ditentukan. Skor ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan soal. 5) Penghargaan Kelompok Sebelum penghargaan kelompok, guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Setelah itu, guru memberikan penghargaan atau hadiah bagi 2 kelompok yang memiliki skor yang tertinggi. Siswa terlihat antusias saat menerima hadiah dari guru. Pada siklus pertama ini yang mendapatkan skor tertinggi adalah kelompok hutang dan kelompok pendapatan.
c. Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksaan tindakan. Observasi ini meliputi observasi guru, observasi siswa, dan observasi kelas. Hasil observasi pada penelitian siklus pertama adalah sebagai berikut. 1) Observasi Guru Observasi terhadap aktivitas guru dilaksanakan bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
pertama. Adapun aktivitas guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. (lampiran 10 hal 258 dan hal 259)
Tabel 5.6 Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum pada Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b. Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
Tabel 5.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas pada Siklus I No
2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II
MEMBUKA PEMBELAJARAN
I 1.
Ya √ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. 2.
Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
2. 3. 4.
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. 4. 5. 6.
E. 1. 2.
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
2. 3.
IV A. 1. 2.
B 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
102
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
Berdasarkan tabel 5.6 dan tabel 5.7 diatas, secara umum guru mampu
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Pada awal pembelajaran guru memeriksa kesiapan siswa dalam
mengikuti
pelajaran
serta
menyampaikan
standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menyampaikan bahwa pembelajaran akan berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya karena akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini dilakukan oleh guru agar siswa dapat memahami langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada saat penyampaian materi, guru menggunakan media power point yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Guru juga berkeliling untuk memeriksa proses
diskusi
di
setiap
kelompok.
Guru
melaksanakan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT secara runtut dan terkoordinasi sehingga dapat menimbulkan antusiasme siswa dan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Guru
berusaha
memotivasi
siswa
dalam
mengerjakan soal baik soal diskusi, soal games maupun soal tournament. Pada akhir pembelajaran guru mengajak siswa untuk membuat
kesimpulan
dan
berefleksi
serta
memberikan
penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
2) Observasi Siswa Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini adalah uraian mengenai observasi siswa. a) Aktivitas siswa secara umum selama mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dilihat pada tabel berikut. (lampiran 10 hal 263)
Tabel 5.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √
Berdasarkan tabel 5.8 diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa siap untuk mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Walaupun
awalnya
ada
beberapa
siswa
yang
kurang
bersemangat tetapi secara keseluruhan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sebelum memulai pelajaran, siswa mempersiapkan
buku-buku
yang
akan
digunakan
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
menempati meja kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai langkahlangkah pembelajaran serta memperhatikan penjelasan materi dari guru. Pada saat diskusi, siswa terlihat serius dalam berdiskusi dan mengerjakan soal latihan. Siswa yang mengalami kesulitan tidak segan untuk bertanya kepada teman 1 kelompoknya maupun bertanya kepada guru. Demikian pula saat games dan tournament, siswa terlihat antusias dan sangat bersemangat selama proses kegiatan pembelajaran. b) Aktivitas siswa di dalam kelompok Aktivitas siswa di dalam kelompok pada saat pembelajaran pada siklus pertama dapat dilihat dari tabel berikut. (lampiran 10 hal 265) Tabel 5.9 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok pada Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya
Tidak
√ √ √ √ √
Berdasarkan tabel 5.9 di atas dapat disimpulkan bahwa pada saat berada dalam kelompok, seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi yang didiskusikan yaitu materi jurnal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
penyesuaian. Siswa terlibat dalam interaksi positif dalam kelompok dengan saling bertukar pikiran dan mengutarakan pendapat. Hal ini diduga karena siswa ingin mendapatkan skor yang terbaik bagi kelompoknya.
3) Observasi Kelas Hasil pengamatan aktivitas kelas pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus pertama adalah sebagai berikut. (lampiran 10 hal 266)
Tabel 5.10 Hasil Observasi Aktivitas Kelas pada Siklus I No Deskripsi 1. Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda 2. Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas 3. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas 4. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan 5. Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran 6. Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran 7. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran 8. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 9. Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi yang digunakan 10. Kelas terorganisir dengan baik 11. Keadaan kelas kondusif
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan tabel 5.10, hasil observasi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah kelas menunjukkan suasana yang kondusif untuk kegiatan belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
mengajar. Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa selama mengikuti pelajaran. Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran serta antusias dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Kondisi demikian sangat mendukung dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran di kelas.
d. Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis, evaluasi, pemaknaan dan penyimpulan
hasil
observasi
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Refleksi ini dilakukan oleh guru mitra dan seluruh siswa kelas XI IPS 2. Berikut ini adalah hasil refleksi guru dan siswa pada penelitian siklus pertama. 1) Hasil refleksi guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama adalah sebagai berikut. (lampiran 15 hal 289) Tabel 5.11 Instrumen Refleksi Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada Siklus I No Deskripsi 1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 2 Penilaian guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
Uraian Secara umum, bagus dan memudahkan siswa memahami materi jurnal penyesuaian, siswa tidak jenuh, kreatif Siswa merasa lebih tertantang dalam menyelesaikan soal-soal jurnal penyesuaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
4.
5.
6.
7.
Penilaian guru terhadap sikap aspek afektif keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
108
Siswa lebih baik interaksi sosial dan kerjasama dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan soal jurnal penyesuaian
Mengingat harus ada 3 macam permainan berbeda dalam penyelesaian soal jurnal penyesuaian memakan waktu yang cukup banyak. Terdapat media LCD, siswa yang aktif dalam mendukung proses pembelajaran.
Memperkaya latihan soal jurnal penyesuaian dengan versi menarik (permainan) dan membantu siswa lebih mudah memahami materi.
Terlalu banyak pergantian permainan, kurang efektif untuk waktu yang sedikit.
Tabel 5.11 menunjukkan refleksi guru mitra terhadap komponen model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara umum, kesan guru mitra terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan adalah baik, kreatif serta memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Siswa lebih tertantang dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan
karena
ingin
memberikan
yang
terbaik
bagi
kelompoknya. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini siswa juga terlibat aktif dalam pembelajaran serta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
dapat mengembangkan interaksi sosial dan kerjasama yang baik dengan teman sekelompok. Hambatan-hambatan yang dihadapi apabila guru hendak menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah pengalokasian waktu yang harus direncanakan dengan matang mengingat model pembelajaran kooperatif tipe TGT mencakup 3 tahap pembelajaran yaitu teams, games serta tournament. Hal-hal yang harus diperbaiki dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini adalah pengalokasian waktu yang harus dipersiapkan dengan matang karena ada pergantian permainan yang dirasa kurang efektif karena waktu yang digunakan untuk pembelajaran akuntansi terbatas. 2) Hasil refleksi siswa terhadap komponen model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama adalah sebagai berikut. (lampiran 16 hal 292) Tabel 5.12 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siklus I No
Aspek yang diamati
Komentar
1
Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, dll)?
Senang karena lebih seru dan memudahkan memahami materi.
2
Dari 23 siswa, 12 siswa atau 52% siswa menjawab sangat senang dan 11 siswa atau 48% siswa menjawab senang. Apakah Anda berminat Berminat. mengikuti pembelajaran dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
menggunakan model 23 siswa atau 100% siswa pembelajaran kooperatif tipe menjawab berminat. TGT? 3
4
5
6
Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diskusi kelompok yang Anda lakukan berjalan dengan lancar? Hambatan apa yang Anda temui saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajarn kooperatif tipe TGT?
Ya berjalan lancar 23 siswa atau 100% siswa menjawab diskusi berjalan dengan lancar. Waktu yang terlalu singkat, siswa belum terlalu paham dengan materi, dan perbedaan pendapat dengan anggota kelompok
Dari 23 siswa, 9 siswa atau 39% siswa menjawab hambatannya adalah waktu yang terlalu singkat, 4 siswa atau 17% siswa menjawab kurang memahami materi, 3 siswa atau 13% siswa menjawab perbedaan pendapat dan 7 siswa atau 31% siswa menjawab tidak ada hambatan. Menurut Anda hal-hal apa saja Sudah cukup baik, waktu yang masih perlu diperbaiki dan pengerjaan soal diperpanjang, ditingkatkan dalam pembelajaran materi diperbanyak. kooperatif tipe TGT? Dari 23 siswa, 13 siswa atau 56% siswa menjawab sudah cukup baik, 5 siswa atau 22% siswa menjawab waktu yang sangat singkat, 5 siswa atau 22% siswa menjawab materinya diperbanyak. Manfaat apa yang Anda peroleh Mempermudah memahami saat proses pembelajaran dengan materi, terlibat aktif dalam menggunakan model kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe berdiskusi dengan anggota TGT? kelompok, meningkatkan motivasi belajar
Berdasarkan tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa siswa senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Selama pembelajaran berlangsung, diskusi dapat berjalan dengan baik. Hanya ada sedikit hambatan yang ditemui saat pembelajaran berlangsung yaitu siswa masih belum terbiasa dengan pembatasan waktu pengerjaan soal, kurang memahami materi serta perbedaan pendapat yang terjadi dalam kelompok. Namun ada banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini yaitu siswa dapat terlibat aktif dalam proses belajar mengajar, siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelompoknya dalam memecahkan soal-soal, siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar dan dapat mempermudah siswa untuk memahami materi jurnal penyesuaian. Secara umum, pelaksanaan penelitian pada siklus pertama ini sudah
baik.
Guru
mampu
melaksanakan
langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe TGT ini dengan lancar. Guru mampu mengarahkan
siswa
untuk
mengikuti
langkah-langkah
pembelajaran dengan model TGT sehingga siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Namun, hasil kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa masih belum mencapai hasil yang maksimal dan belum mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, maka penelitian siklus kedua perlu dilaksanakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
3. Siklus Kedua Penelitian siklus kedua ini dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2013 pada pukul 12.30 sampai dengan 14.00 WIB yaitu pada jam ke 8 dan 9. Materi pembelajaran yang akan disampaikan adalah materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Berikut ini uraian kegiatan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama. a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan uraian kegiatan perencanaan penelitian siklus kedua. 1) Peneliti dan guru mitra mengkaji kembali kekurangan-kekurangan pada penelitian siklus pertama yang perlu diperbaiki pada siklus kedua. 2) Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua yang mencakup : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran (handout), lembar kerja siswa, soal games, soal tournament dan hadiah. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran. a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti membuat RPP yang dialokasikan untuk 1x pertemuan (2 x 45 menit). RPP ini berisi standar kompetensi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, model pembelajaran, metode pembelajaran, skenario pembelajaran, sumber dan media pembelajaran serta penilaian. RPP ini akan membantu guru dalam melaksanakan langkahlangkah
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 6 hal 202) b) Materi Pembelajaran (handout) Materi pelajaran pada penelitian siklus kedua adalah materi
jurnal
penyesuaian
perusahaan
jasa
dengan
menggunakan pendekatan laba rugi. Materi yang disampaikan berupa penjelasan mengenai akun-akun yang harus didebet dan dikredit dan disertai dengan contoh-contoh soal. (lampiran 7 hal 222) c) Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah latihan soal yang berbentuk pilihan ganda yang harus dikerjakan secara berkelompok. Dengan soal ini diharapkan siswa dapat bertukar pikiran untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi soal-soal games dan tournament. (lampiran 7 hal 226) d) Soal games dan tournament Soal games dalam penelitian siklus kedua ini pada dasarnya sama dengan soal games pada siklus pertama yaitu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
berbentuk make a match (mencari pasangan) dimana soal berbentuk bukti memorial. Soal ini dikerjakan secara individu. Sedangkan untuk soal tournament berbentuk esai yang akan dikerjakan secara berkelompok. (lampiran 7 hal 229 dan 232) e) Hadiah Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor tertinggi. Hadiah juga dimaksudkan untuk memotivasi siswa untuk berusaha mendapatkan skor yang terbaik. 3) Peneliti mempersiapkan instrumen pengumpulan data sebagai berikut. a) Kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa setelah penerapan TGT. (lampiran 1 hal 165) b) Lembar observasi aktivitas guru Lembar observasi aktivitas guru ini untuk mengetahui aktivitas guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 2 hal 176 dan 177) c) Lembar observasi siswa Lembar observasi siswa ini untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 2 hal 180)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
d) Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas ini digunakan untuk mengetahui kondisi dan aktivitas kelas selama pembelajaran berlangsung. (lampiran 2 hal 182) e) Lembar refleksi guru mitra Lembar refleksi guru mitra ini digunakan untuk mengetahui kesan-kesan guru mitra dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 2 hal 183) f) Lembar refleksi siswa Lembar refleksi siswa ini digunakan untuk mengetahui kesankesan serta pengalaman yang diperoleh siswa selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. (lampiran 2 hal 184) g) Lembar skor tim Lembar skor tim digunakan untuk mencatat skor-skor yang diperoleh oleh masing-masing kelompok selama proses pembelajaran berlangsung. (lampiran 4 hal 190)
b. Pelaksanaan Pada
tahap
pelaksanaan,
peneliti
mengimplementasikan
pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan. Langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai berikut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
1) Presentasi Kelas Pada awal pembelajaran, siswa menempatkan diri ke mejameja kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa mempersiapkan
buku-buku
yang
akan
digunakan
dalam
pembelajaran. Siswa juga mengenakan callcard yang telah disediakan sesuai dengan nomor urut siswa dalam kelompok. Pada penelitian siklus kedua ini guru dibantu oleh fasilitator. Guru mengawali pelajaran dengan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menyampaikan bahwa pelajaran akan menggunakan model pembelajaran tipe TGT beserta langkahlangkah kegiatannya. Guru melakukan apersepsi awal dengan mengulas kembali materi sebelumnya dan memberikan pertanyaanpertanyaan singkat kepada para siswa. Kemudian guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian yang akan diajarkan. 2) Tim Setelah guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi, guru dibantu fasilitator membagikan handout dan lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa berisi soal-soal pilihan ganda yang harus dikerjakan secara berkelompok. Saat diskusi berlangsung, guru berperan sebagai pengawas dan fasilitator. Setelah diskusi selesai, guru dan siswa membahas jawaban soal yang telah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dikerjakan.
Pemberian
soal
diskusi
ini
bertujuan
117
untuk
mempersiapkan para siswa untuk mengerjakan soal-soal games dan tournament. 3) Permainan (games) Kegiatan selanjutnya setelah diskusi adalah permainan (games). Pada dasarnya games pada siklus kedua ini sama dengan games pada siklus pertama. Setiap siswa secara bergiliran mengerjakan soal dalam bentuk make a match (mencari pasangan) sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan dalam kelompok. Siswa
yang
mendapat
giliran
mengerjakan
soal
tidak
diperkenankan untuk bertanya pada kelompoknya maupun bekerja sama dengan kelompok yang lainnya. Setiap jawaban yang benar, kelompok berhak mendapatkan skor sebesar Rp 1.000,00. 4) Turnamen (tournament) Kegiatan selanjutnya setelah games adalah tournament. Pada dasarnya tournament pada siklus kedua ini sama dengan tournament siklus pertama, hanya saja yang membedakan adalah siswa harus menginvestasikan sejumlah uang untuk setiap soal yang dibacakan. Setiap kelompok mendapatkan 1 lembar neraca saldo. Sebelum guru membacakan soal, setiap kelompok harus menginvestasikan sejumlah uang. Sebelumnya setiap kelompok diberi modal Rp 120.000,00 dengan rincian 1 lembar uang nominal Rp 50.000,00, 2 lembar uang nominal Rp 20.000,00 dan 3 lembar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
uang nominal Rp 10.000,00. Uang tersebut harus dialokasikan ke 6 soal yang akan diberikan. Guru membacakan soal jurnal penyesuaian. Guru hanya membacakan sebanyak 2x. Guru memberikan waktu pengerjaan selama 3 menit. Setelah itu kelompok harus mengangkat jawaban dan akan dilakukan pembahasan secara singkat oleh guru. 5) Penghargaan kelompok Penghargaan kelompok ini diberikan bagi 2 kelompok yang memiliki skor terbaik. Hadiah yang diberikan berupa alat-alat tulis. Pada penelitian siklus kedua ini, kelompok yang mendapatkan hadiah adalah kelompok harta dan kelompok pendapatan.
c. Observasi Observasi ini dilaksanakan bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Observasi ini meliputi observasi terhadap guru, observasi siswa, dan observasi kelas. Hasil observasi pada siklus kedua adalah sebagai berikut. 1) Observasi guru Observasi terhadap aktivitas guru dilaksanakan bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua. Adapun aktivitas guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut. (lampiran 11 hal 268 dan 269)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Tabel 5.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum pada Siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b. Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas pada Siklus II No I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Ya √ √
√ √
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. 1. 2. 3. 4.
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5.
Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
E. 1. 2.
kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
2. 3.
IV A. 1. 2.
B 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
121
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √
Berdasarkan tabel 5.13 dan 5.14 diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua ini guru mampu menerapkan langkah-langkah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
pembelajaran dengan model TGT ini dengan baik. Pada awal pembelajaran guru menyampaikan SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran
serta
langkah-langkah
pembelajaran.
Guru
memeriksa kesiapan siswa dengan melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya. Guru juga memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi yang akan dibahas pada penelitian siklus kedua. Guru memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi kelompok. Guru memberikan pengarahan saat diskusi kelompok, games, dan tournament agar para siswa dapat memahami setiap langkah pembelajaran yang dilaksanakan. Di akhir pembelajaran, guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dan berefleksi untuk mengetahui apa yang dipahami, yang dirasakan serta kesan-kesan para siswa selama mengikuti pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 2) Observasi siswa Observasi terhadap siswa dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. a) Aktivitas siswa secara umum selama mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dilihat pada tabel berikut. (lampiran 11 hal 272)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
Tabel 5.15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √
Berdasarkan tabel 5.15 di atas dapat disimpulkan bahwa siswa dapat mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan baik. Siswa memperhatikan penjelasan guru serta mencatat halhal yang penting. Siswa terlihat antusias selama proses pembelajaran berlangsung. Diskusi kelompok juga dapat berjalan dengan lancar. Pembelajaran yang berpusat pada siswa ini membuat para siswa lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Seluruh perhatian siswa terarah pada setiap langkah-langkah pembelajaran. Pada penelitian siklus kedua ini kondisi kelas lebih kondusif dibandingkan dengan penelitian siklus pertama. b) Aktivitas siswa di dalam kelompok Aktivitas siswa di dalam kelompok pada saat pembelajaran pada siklus pertama dapat dilihat dari tabel berikut. (lampiran 11 hal 273)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
Tabel 5. 16 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok pada Siklus II Deskripsi No 1. Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok 2. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat 3. Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas 4. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran 5. Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya
Tidak
√ √ √ √ √
Berdasarkan tabel 5.16 di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi pelajaran. Siswa terlibat aktif dalam kelompok dengan saling bertukar pikiran untuk menjawab soal-soal diskusi serta soal tournament. Seluruh siswa aktif berpendapat di dalam kelompoknya. Hal ini diduga karena siswa termotivasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut dengan benar dan termotivasi untuk mendapatkan skor yang terbaik. Apabila dibandingkan dengan siklus pertama, pada siklus kedua ini siswa cenderung lebih fokus terhadap materi pelajaran yang dibahas. Suasana kelas juga menjadi lebih kondusif. Mereka saling berpendapat, bertukar pikiran serta bekerja sama dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Selain melakukan observasi secara tertulis, peneliti juga melakukan wawancara terhadap 6 siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda untuk mengetahui kesan-kesan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT.
Dari
hasil
wawancara tersebut siswa berpendapat bahwa pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan, siswa dapat melatih kerjasama, berinteraksi dengan siswa yang lain serta dapat berperan aktif selama pembelajaran berlangsung.
3) Observasi kelas Observasi kelas ini dilakukan bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua. Berikut ini adalah uraian mengenai observasi kelas pada penelitian siklus kedua. (lampiran 11 hal 274) Tabel 5.17 Hasil Observasi Aktivitas Kelas Siklus II No Deskripsi 1. Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda 2. Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas 3. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas 4. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan 5. Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran 6. Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran 7. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran 8. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 9. Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi yang digunakan 10. Kelas terorganisir dengan baik 11. Keadaan kelas kondusif
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
Berdasarkan tabel 5.17 di atas dapat disimpulkan bahwa saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua ini kondisi kelas lebih kondusif dibandingkan dengan kondisi kelas pada siklus yang pertama. Siswa lebih siap mengikuti pelajaran dengan mempersiapkan buku-buku yang akan digunakan untuk pembelajaran. Siswa juga dapat menjawab soal-soal yang diberikan dengan baik. Apabila siswa kurang paham dengan penjelasan guru maka siswa tidak segan untuk bertanya. Selama proses pembelajaran, siswa terlihat antusias dalam mengikuti games dan tournament. Kelas juga teroganisir dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
d. Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis, evaluasi, pemaknaan dan penyimpulan
hasil
observasi
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Refleksi ini dilakukan oleh guru mitra dan seluruh siswa kelas XI IPS 2. Berikut ini adalah hasil refleksi guru dan siswa pada penelitian siklus kedua: 1) Hasil refleksi guru mitra terhadap komponen dan perangkat pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada penelitian siklus kedua adalah sebagai berikut. (lampiran 15 hal 290)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
Tabel 5.18 Instrumen Refleksi Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada Siklus II No Deskripsi 1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 2 Penilaian guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 3
4.
5.
6.
7.
Penilaian guru terhadap sikap aspek afektif keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
Uraian Baik, siswa lebih mudah memahami materi jurnal penyesuaian karena games (permainan) dibuat berbeda. Siswa semakin termotivasi dalam belajar akuntansi materi jurnal penyesuaian.
Siswa semakin baik dalam kerjasama dengan teman lain (terutama sekelompok) dalam penyelesaian soal jurnal penyesuaian Untuk waktu, banyak memakan waktu. Dalam 2 x 45 menit sangat mepet.
Terdapat media LCD, siswa yang aktif dalam mendukung proses pembelajaran.
Memperkaya latihan soal, anak lebih termotivasi dalam belajar, lebih mudah lagi dalam memahamkan materi jurnal penyesuaian. Terlalu banyak pergantian permainan, kurang efektif untuk waktu yang sedikit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
Tabel 5.18 menunjukkan hasil refleksi guru mitra terhadap komponen model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara umum penilaian guru terhadap komponen pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah baik dan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Guru juga berpendapat bahwa model ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan interaksi sosial para siswa. Akan tetapi yang menjadi kendala guru dalam menerapkan model pembelajaran ini adalah alokasi waktu untuk pembelajaran akuntansi itu sendiri. Guru berpendapat bahwa terlalu banyak pergantian permainan yang membuat guru harus membuat perencanaan yang matang agar waktu yang terbatas tersebut dapat digunakan secara efektif. 2) Hasil refleksi siswa terhadap komponen pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada penelitian siklus kedua adalah sebagai berikut. (lampiran 16 hal 293)
Tabel 5.19 Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siklus II No
Aspek yang diamati
Komentar
1
Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, dll)?
Senang karena lebih seru dan memudahkan memahami materi. Dari 23 siswa, 8 siswa atau 35% siswa menjawab sangat senang dan 15 siswa atau 65% siswa menjawab senang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
3
4
5
6
Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diskusi kelompok yang Anda lakukan berjalan dengan lancar? Hambatan apa yang Anda temui saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Menurut Anda hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Manfaat apa yang Anda peroleh saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT?
129
Berminat. 23 siswa atau 100% siswa menjawab berminat. Ya berjalan lancar 23 siswa atau 100% siswa menjawab diskusi berjalan dengan lancar. Waktu yang terlalu singkat, siswa belum terlalu paham dengan materi, dan perbedaan pendapat dengan anggota kelompok Dari 23 siswa, 6 siswa atau 26% siswa menjawab hambatannya adalah waktu yang terlalu singkat, 5 siswa atau 22% siswa menjawab kurang memahami materi, 3 siswa atau 13% siswa menjawab perbedaan pendapat dan 9 siswa atau 39% siswa menjawab tidak ada hambatan. Sudah cukup baik, waktu pengerjaan soal diperpanjang, soal diperbanyak dan penjelasan materi Dari 23 siswa, 15 siswa atau 65% siswa menjawab sudah cukup baik, 3 siswa atau 13% siswa menjawab waktu yang sangat singkat, 5 siswa atau 22% siswa menjawab materinya diperbanyak. Mempermudah memahami materi, terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan berdiskusi dengan anggota kelompok, meningkatkan motivasi belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
Tabel 5.19 menunjukkan hasil refleksi siswa terhadap komponen
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Secara keseluruhan siswa senang mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat antusias dan aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Setiap langkah pembelajaran
dapat
diikuti
dengan
baik.
Dengan
model
pembelajaran ini siswa merasa lebih mudah dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Selain itu banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran ini yaitu memudahkan siswa dalam memahami materi, siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran, serta dapat meningkatkan interaksi sosial siswa karena pembelajaran dilakukan dengan berkelompok. Secara umum, penelitian pada siklus kedua ini sudah baik. Guru mampu melaksanakan tiap-tiap langkah pembelajaran yang telah direncanakan. Guru juga mampu mengarahkan perhatian para siswa agar fokus terhadap materi pelajaran yang dibicarakan di kelas. Seluruh siswa dapat bekerja sama dengan baik dengan sesama anggota kelompok sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
B. Analisis Komparasi Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Analisis
komparasi
ini
digunakan
untuk
melihat
perkembangan/peningkatan motivasi dan keterampilan sosial siswa dengan membandingkan hasil kuesioner dari pra penelitian, siklus pertama dan siklus kedua. Berikut ini akan disajikan pembahasan hasil motivasi dan keterampilan sosial siswa yang dicapai selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 1. Siklus I Berdasarkan kegiatan pra penelitian dan siklus I yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS 2, berikut ini disajikan hasil kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa pada saat pra penelitian dan siklus I. a. Motivasi Belajar Pada penelitian ini peneliti menargetkan skor motivasi dan keterampilan sosial siswa sebesar 80%. Skor maksimal kuesioner motivasi belajar adalah 119 sehingga target penelitian adalah sebesar 95. Berikut ini adalah data hasil kuesioner motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus I. Tabel 5.20 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus I No 1.
Nama Siswa Aditya Wiharnanto
Motivasi
Target
awal 71
95
Motivasi
Selisih
Siklus I
%
75
5,6%
Keterangan
Belum tercapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
2.
Anas Banu Aji
76
95
96
26,3%
Tercapai
3.
Deskha Widihaksari
74
95
82
10,8%
Belum tercapai
4.
Fanin Ari Priyono
72
95
Dikeluarkan dari olah data
5.
Febby Sekarini
82
95
81
-1,2%
Belum tercapai
6.
Ferry Ardiansyah
74
95
77
4%
Belum tercapai
7.
Friska Atika Saputri
95
95
84
-11,6%
Belum tercapai
8.
Galih Kartika Ade Saputra
95
78
Dikeluarkan dari olah data
9.
Gustomi Alriandri
93
95
104
11,8%
Tercapai
10. Iffah Nur Ardhiyani
73
95
81
10,9%
Belum tercapai
11. Jimmi Dwi Cahya
87
95
90
3,4%
Belum tercapai
12. Karlina Nur Hastuti
85
95
97
14,1%
Tercapai
95
87
13. Muhammad Adnan
Dikeluarkan
Risnanda 14. Mutiarani Endah
dari olah data 93
95
Dikeluarkan
Wulansari
dari olah data
15. Nadia Agatha Pramesthi
85
95
100
17,6%
Tercapai
16. Nandhiwardhana Dharmika
94
95
99
5,3%
Tercapai
17. Nuke Andranu Ramadhani
83
95
97
16,9%
Tercapai
18. Putri Kartika Sari
80
95
92
15%
Belum tercapai
19. Retno Utami
55
95
78
41,8%
Belum tercapai
20. Risa Hernanda Putri
90
95
101
12,2%
Tercapai
21. Rizka Candra Dewi
99
95
102
3%
Tercapai
22. Rizky Noor Yuanita
64
95
85
32,8%
Belum tercapai
23. Rosalia Dyah Nugraheni K
87
95
88
1,1%
Belum tercapai
24. Tika Dwi Nur Atin
78
95
90
13,3%
Belum tercapai
25. Ulfa Marcellina
89
95
93
4,5%
Belum tercapai
26. Yohanes Wahyu Kendy P
72
95
89
23,6%
Belum tercapai
D
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27. Yonatan Wisnu Kendy P
48
95
80
JUMLAH
1834
2061
RATA-RATA
79,74
89,61
66,7%
133
Belum tercapai
1) Pra Penelitian Berdasarkan kuesioner motivasi tersebut, diketahui bahwa skor tertinggi untuk kuesioner motivasi adalah 119. Pada pra penelitian, peneliti menargetkan skor kuesioner motivasi pada saat pra penelitian adalah 65% sehingga target dari pra penelitian adalah siswa memiliki skor 77. Dari tabel 5. 20 di atas dapat dilihat bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 99 sedangkan skor terendahnya adalah 48. Dari 23 siswa, ada beberapa siswa yang belum mencapai target pra penelitian yaitu sebanyak 9 siswa. Sedangkan dari hasil rata-rata kuesioner motivasi saat pra penelitian telah mencapai target penelitian sebesar 77 yaitu sebesar 79,74 . Berdasarkan data pada tabel 5.20 di atas disajikan tabel distribusi frekuensi variabel motivasi belajar pra penelitian berdasarkan pendekatan PAP tipe I sebagai berikut.
Tabel 5. 21 Analisis Motivasi Belajar Pra Penelitian Berdasarkan PAP Tipe I Interval 107-119 95-106 77-94 65-76 Dibawah 65
Kategori PAP Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Jumlah 2 12 6 3
Presentase (%) 9% 52% 26% 13%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Dari data di atas tampak bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 2 siswa (9%), siswa yang memiliki motivasi belajar cukup adalah 12 siswa (52%), siswa yang memiliki motivasi belajar rendah adalah 6 siswa (26%) dan siswa yang memiliki motivasi belajar yang sangat rendah adalah 3 siswa (13%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada pra penelitian ini, sebagian besar siswa atau 52% siswa memiliki motivasi belajar yang cukup.
2) Sesudah TGT Siklus I Pada penelitian siklus I ini, peneliti menargetkan skor kuesioner motivasi siswa sebesar 80% atau sebesar 95. Skor tertinggi yang diperoleh siswa pada penelitian siklus I ini adalah sebesar 104 sedangkan skor terendahnya adalah sebesar 75. Pada penelitian siklus I ini 8 siswa telah mencapai target, 15 siswa belum mencapai target, dan 4 siswa lainnya tidak dapat dibandingkan karena tidak hadir dalam pra maupun penelitian siklus I. Sedangkan berdasarkan rata-rata hasil kuesioner motivasi pada penelitian siklus 1 belum mencapai target yang diharapkan sebesar 95 yaitu sebesar 89,61. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel motivasi belajar siswa pada saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
Tabel 5.22 Analisis Motivasi Belajar Siklus I Berdasarkan PAP Tipe I Interval 107-119 95-106 77-94 65-76 Dibawah 65
Kategori PAP Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Jumlah 8 14 1 -
Presentase (%) 35% 61% 4% -
Berdasarkan tabel 5.22 di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 8 siswa (35%), siswa yang memiliki motivasi belajar cukup adalah 14 siswa (61%) dan siswa yang memiliki motivasi belajar kurang adalah 1 siswa (4%). Berikut ini disajikan tabel analisis komparasi variabel motivasi belajar pra penelitian dan sesudah penelitian siklus pertama. Tabel 5.23 Analisis Komparatif Tingkat Motivasi Belajar Setelah Siklus I Skala
Kriteria
Pra
Penelitian
motivasi
Motivasi
Penelitian
Siklus I
belajar
Belajar
107-119
Sangat Tinggi
-
-
95-106 77-94 65-76 Dibawah 65
Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
9% 52% 26% 13%
35% 61% 4% -
Perubahan
Tidak ada perubahan Meningkat 26% Meningkat 9% Menurun 22% Menurun 13%
Dari tabel 5.23 di atas dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 26% pada kriteria motivasi belajar tinggi yaitu dari 9% meningkat menjadi 35%. Presentase
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
siswa yang memiliki motivasi belajar pada kriteria cukup mengalami peningkatan sebesar 9% yaitu dari 52% meningkat menjadi 61%. Presentase siswa yang memiliki motivasi belajar pada kriteria rendah mengalami penurunan sebesar 22% setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama yaitu dari 26% menurun menjadi 4%. Sedangkan presentase siswa yang memiliki motivasi belajar pada kriteria sangat rendah mengalami penurunan sebesar 13% setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Peningkatan juga dapat dilihat dari rata-rata hasil kuesioner siswa pada saat pra penelitian sebesar 79,74 meningkat menjadi 89,61. Pada siklus pertama ini rata-rata hasil kuesioner motivasi belajar mengalami peningkatan sebesar 12,38%. Akan tetapi, peningkatan hasil kuesioner motivasi belajar pada siklus pertama ini belum sesuai target yang diharapkan yaitu sebesar 95, maka penelitian siklus kedua perlu untuk dilaksanakan.
b. Keterampilan Sosial Kuesioner keterampilan sosial ini memiliki skor tertinggi yaitu sebesar 105 sehingga target penelitian adalah sebesar 84. Berikut ini adalah data hasil kuesioner keterampilan sosial siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
Tabel 5.24 Perbandingan Keterampilan Sosial Siswa pada Siklus I No
Nama Siswa
Keterampilan
Target
awal
Keterampilan
Selisih
Keterangan
Siklus I
1.
Aditya Wiharnanto
84
84
85
1,2%
Tercapai
2.
Anas Banu Aji
83
84
81
2,4%
Belum tercapai
3.
Deskha Widihaksari
69
84
72
4,3%
Belum tercapai
4.
Fanin Ari Priyono
86
84
Dikeluarkan dari olah data
5.
Febby Sekarini
77
84
91
18,1%
Tercapai
6.
Ferry Ardiansyah
78
84
89
14,1%
Tercapai
7.
Friska Atika Saputri
80
84
84
5%
Tercapai
8.
Galih Kartika Ade
84
70
Dikeluarkan
Saputra 9.
Gustomi Alriandri
dari olah data 78
84
91
16,7%
Tercapai
10. Iffah Nur Ardhiyani
83
84
87
4,8%
Tercapai
11. Jimmi Dwi Cahya
83
84
85
2,4%
Tercapai
12. Karlina Nur Hastuti
85
84
92
8,2%
Tercapai
84
74
13. Muhammad Adnan
Dikeluarkan
Risnanda 14. Mutiarani Endah
dari olah data 88
84
Dikeluarkan
Wulansari 15. Nadia Agatha
dari olah data 82
84
91
11%
Tercapai
79
84
84
6,3%
Tercapai
86
84
94
9,3%
Tercapai
18. Putri Kartika Sari
81
84
92
13,6%
Tercapai
19. Retno Utami
62
84
84
35,5%
Tercapai
Pramesthi 16. Nandhiwardhana Dharmika 17. Nuke Andranu Ramadhani
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
20. Risa Hernanda Putri
79
84
82
3,8%
Belum tercapai
21. Rizka Candra Dewi
85
84
93
9,4%
Tercapai
22. Rizky Noor Yuanita
84
84
89
6%
Tercapai
23. Rosalia Dyah
82
84
81
1,2%
Belum tercapai
24. Tika Dwi Nur Atin
78
84
88
12,8%
Tercapai
25. Ulfa Marcellina
70
84
85
21,4%
Tercapai
26. Yohanes Wahyu
76
84
88
15,8%
Tercapai
75
84
85
13,3%
Tercapai
Nugraheni K D
Kendy P 27. Yonatan Wisnu Kendy P JUMLAH
1819
1993
RATA-RATA
79
86,65
1) Pra Penelitian Pada pra penelitian peneliti
menargetkan hasil
kuesioner
keterampilan sosial siswa adalah sebesar 65% yaitu sebesar 68. Dari tabel 5.24 di atas dapat dilihat bahwa hasil kuesioner tertinggi yang dicapai siswa pada saat pra penelitian adalah sebesar 86 sedangkan hasil terendahnya adalah 62. Dari 23 siswa, ada 1 siswa yang belum mencapai target penelitian. Sedangkan dari hasil ratarata kuesioner keterampilan sosial siswa pada pra penelitian sudah mencapai target pra penelitian sebesar 68 yaitu sebesar 79. Berdasarkan tabel 5.24 di atas, berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel keterampilan sosial siswa pada saat pra penelitian berdasarkan pendekatan PAP tipe I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
Tabel 5.25 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Pra Penelitian Berdasarkan PAP Tipe I Interval 94-105 84-93 68-83 58-67 Dibawah 58
Kategori PAP Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Jumlah 5 17 1 -
Presentase (%) 22% 74% 4% -
Berdasarkan tabel 5.25 di atas tampak bahwa siswa yang memiliki tingkat keterampilan sosial tinggi adalah 5 siswa (22%), siswa yang memiliki keterampilan sosial cukup adalah 17 siswa (74%) sedangkan siswa yang memiliki keterampilan sosial rendah adalah 1 siswa (4%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki keterampilan sosial cukup yaitu 17 siswa (74%).
2) Sesudah TGT siklus I Pada penelitian ini peneliti menargetkan hasil kuesioner keterampilan sosial siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah sebesar 80% atau sebesar 84. Dari tabel 5.24 di atas dapat dilihat bahwa hasil tertinggi dari kuesioner keterampilan sosial siswa pada siklus pertama adalah sebesar 94 sedangkan hasil terendahnya adalah 72. Pada penelitian siklus I ini 4 siswa belum mencapai target penelitian, 19 siswa telah mencapai target, sedangkan 4 siswa tidak dapat dibandingkan karena tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
hadir dalam pra penelitian dan penelitian siklus I. Rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial siswa ini sudah mencapai target penelitian sebesar 84 yaitu sebesar 86,65. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel keterampilan sosial siswa pada penelitian siklus I berdasarkan pendekatan PAP tipe I.
Tabel 5.26 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus I Berdasarkan PAP Tipe I Interval 94-105 84-93 68-83 58-67 Dibawah 58
Kategori PAP Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Jumlah 1 18 4 -
Presentase (%) 4% 78% 18% -
Berdasarkan tabel 5.26 di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki keterampilan sosial sangat tinggi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT siklus I adalah 1 siswa (4%), siswa yang memiliki keterampilan sosial tinggi adalah 18 siswa (78%), sedangkan siswa yang memiliki keterampilan sosial cukup adalah 4 siswa (18%). Berikut ini disajikan tabel analisis komparasi variabel keterampilan sosial siswa pra penelitian dan sesudah penelitian siklus pertama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
Tabel 5.27 Analisis Komparatif Keterampilan Sosial Setelah Siklus I Skala keterampilan sosial 94-105 84-93 68-83 58-67 Dibawah 58
Kriteria Keterampilan Sosial Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Pra Penelitian
Penelitian Siklus I
Perubahan
22% 74% 4% -
4% 78% 18% -
Meningkat 4% Meningkat 56% Menurun 56% Menurun 4%
Dari tabel 5.27 di atas dapat dilihat bahwa presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial pada kriteria sangat tinggi meningkat sebesar 4% pada penelitian siklus I. Siswa yang memiliki keterampilan sosial pada kriteria tinggi meningkat 56% yaitu dari 22% meningkat menjadi 78%. Presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial cukup pada penelitian siklus I ini mengalami penurunan sebesar 56% yaitu dari 74% menurun menjadi 18%. Sedangkan presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial kurang mengalami penurunan sebesar 4% di penelitian siklus I. Peningkatan juga dapat dilihat dari rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial siswa pada pra penelitian sebesar 79 meningkat 9,68% menjadi 86,65. Rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial siswa pada penelitian siklus pertama juga telah mencapai target penelitian sebesar 84 yaitu sebesar 86,65.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
2. Siklus II Penelitian siklus kedua ini dilaksanakan karena hasil dari penelitian siklus I belum mencapai target yang diharapkan. Penelitian ini juga untuk memantapkan hasil yang diperoleh pada siklus pertama. Berikut ini disajikan hasil kuesioner motivasi dan keterampilan sosial pada siklus II. a. Motivasi Belajar Pada penelitian ini peneliti menargetkan hasil kuesioner motivasi belajar sebesar 80%. Skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 119 sehingga target penelitian adalah sebesar 95. Berikut ini disajikan hasil kuesioner motivasi belajar pada penelitian siklus I dan siklus II.
Tabel 5.28 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus II No
Nama Siswa
Motivasi
Target
Siklus I
Motivasi
Selisih
Keterangan
Siklus II
1.
Aditya Wiharnanto
75
95
95
26,7%
Tercapai
2.
Anas Banu Aji
96
95
96
0%
Tercapai
3.
Deskha Widihaksari
82
95
111
35,4%
Tercapai
4.
Fanin Ari Priyono
95
Dikeluarkan dari olah data
5.
Febby Sekarini
81
95
104
28,4%
Tercapai
6.
Ferry Ardiansyah
77
95
105
36,4
Tercapai
7.
Friska Atika Saputri
84
95
96
14,3%
Tercapai
8.
Galih Kartika Ade Saputra
78
95
87
11,5%
Dikeluarkan dari olah data
9.
Gustomi Alriandri
10. Iffah Nur Ardhiyani
104
95
96
-7,7%
Tercapai
81
95
86
8,6%
Belum tercapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
11. Jimmi Dwi Cahya
90
95
95
5,6%
Tercapai
12. Karlina Nur Hastuti
97
95
99
2,1%
Tercapai
13. Muhammad Adnan
87
95
97
11,5%
Dikeluarkan
Risnanda
dari olah data
14. Mutiarani Endah
95
Dikeluarkan
Wulansari
dari olah data
15. Nadia Agatha Pramesthi
100
95
96
-4%
Tercapai
16. Nandhiwardhana
99
95
92
-7,1%
Belum tercapai
17. Nuke Andranu Ramadhani
97
95
92
-5,2%
Belum tercapai
18. Putri Kartika Sari
92
95
111
20,7%
Tercapai
19. Retno Utami
78
95
93
19,2%
Belum tercapai
20. Risa Hernanda Putri
101
95
102
-1%
Tercapai
21. Rizka Candra Dewi
102
95
99
-2,9%
Tercapai
22. Rizky Noor Yuanita
85
95
90
5,9%
Belum tercapai
23. Rosalia Dyah Nugraheni
88
95
94
6,8%
Belum tercapai
24. Tika Dwi Nur Atin
90
95
99
10%
Tercapai
25. Ulfa Marcellina
93
95
110
18,3%
Tercapai
26. Yohanes Wahyu Kendy P
89
95
86
-3,4%
Belum tercapai
27. Yonatan Wisnu Kendy P
80
95
98
22,5%
Tercapai
Dharmika
KD
JUMLAH
2061
2245
RATA-RATA
89,61
97,61
Berdasarkan tabel 5.28 di atas dapat dilihat bahwa skor tertinggi yang dicapai siswa adalah sebesar 111 dan skor terendahnya adalah sebesar 86. Sebagian besar siswa mencapai target pada penelitian siklus II ini yaitu sebanyak 12 siswa, 7 siswa belum mencapai target penelitian, sedangkan 4 siswa lainnya tidak dapat dibandingkan karena tidak hadir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
pada pra penelitian, penelitian siklus I dan siklus II. Rata-rata hasil kuesioner motivasi belajar siswa pada siklus II juga telah mencapai target penelitian sebesar 95 yaitu sebesar 97,61. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel motivasi belajar pada siklus II berdasarkan pendekatan PAP tipe I.
Tabel 5.29 Analisis Motivasi Belajar Siklus II Berdasarkan PAP Tipe I Interval 107-119 95-106 77-94 65-76 Dibawah 65
Kategori PAP Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Jumlah 3 13 7 -
Presentase (%) 13% 57% 30% -
Berdasarkan tabel 5.29 di atas dapat dilihat bahwa pada penelitian siklus II ini, 3 siswa (13%) memiliki motivasi belajar sangat tinggi, 13 siswa (57%) memiliki motivasi belajar tinggi sedangkan 7 siswa (30%) memiliki motivasi belajar yang cukup. Berikut ini disajikan tabel analisis komparasi motivasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II.
Tabel 5.30 Analisis Komparatif Motivasi Belajar Setelah Siklus II Skala motivasi belajar 107-119 95-106 77-94 65-76 Dibawah 65
Kriteria Penelitian Motivasi Siklus I Belajar Sangat Tinggi Tinggi 35% Cukup 61% Rendah 4% Sangat Rendah -
Penelitian Siklus II 13% 57% 30% -
Perubahan
Meningkat 13% Meningkat 22% Menurun 31% Menurun 4%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
Tabel 5.30 di atas menunjukkan bahwa pada penelitian siklus II ini, presentase siswa yang memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi mengalami peningkatan sebesar 13%. Presentase siswa yang memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi mengalami peningkatan 22% yaitu dari 35% meningkat menjadi 57%. Presentase siswa yang memiliki motivasi cukup pada penelitian siklus kedua ini mengalami penurunan sebesar 31% yaitu dari 61% di siklus I menurun menjadi 30% di siklus II. Sedangkan presentase siswa yang memiliki motivasi belajar rendah mengalami penurunan sebesar 4% di siklus II sehingga pada penelitian siklus II ini tidak ada siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Peningkatan juga dapat dilihat dari rata-rata hasil motivasi belajar yang diperoleh pada penelitian siklus II. Rata-rata hasil motivasi belajar pada siklus kedua meningkat 8,93% yaitu dari 89,61 meningkat menjadi 97,61.
b. Keterampilan Sosial Peneliti menargetkan hasil keterampilan sosial siswa adalah 80%. Skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 105 sehingga target penelitiannya adalah sebesar 84. Berikut ini disajikan hasil kuesioner keterampilan sosial siklus I dan siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
Tabel 5.31 Perbandingan Keterampilan Sosial Siswa pada Siklus II No
Nama Siswa
Keterampilan
Target
Siklus I
Keterampilan
Selisih
Keterangan
Siklus II
1.
Aditya Wiharnanto
85
84
86
1,2%
Tercapai
2.
Anas Banu Aji
81
84
89
9,9%
Tercapai
3.
Deskha Widihaksari
72
84
92
21,7%
Tercapai
4.
Fanin Ari Priyono
84
Dikeluarkan dari olah data
5.
Febby Sekarini
91
84
92
1%
Tercapai
6.
Ferry Ardiansyah
89
84
94
5,6%
Tercapai
7.
Friska Atika Saputri
84
84
85
1%
Tercapai
8.
Galih Kartika Ade
70
84
86
22,9%
Dikeluarkan
Saputra 9.
Gustomi Alriandri
dari olah data 91
84
94
3,3%
Tercapai
10. Iffah Nur Ardhiyani
87
84
95
9,2%
Tercapai
11. Jimmi Dwi Cahya
85
84
87
2,4%
Tercapai
12. Karlina Nur Hastuti
92
84
90
-2,2%
Tercapai
13. Muhammad Adnan R
74
84
84
13,5%
Dikeluarkan dari olah data
14. Mutiarani Endah
84
Dikeluarkan
Wulansari 15. Nadia Agatha
dari olah data 91
84
95
4,4%
Tercapai
84
84
88
4,8%
Tercapai
94
84
95
1%
Tercapai
18. Putri Kartika Sari
92
84
97
5,4%
Tercapai
19. Retno Utami
84
84
83
1,2%
Belum tercapai
Pramesthi 16. Nandhiwardhana Dharmika 17. Nuke Andranu Ramadhani
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
20. Risa Hernanda Putri
82
84
92
10,9%
Tercapai
21. Rizka Candra Dewi
93
84
93
0%
Tercapai
22. Rizky Noor Yuanita
89
84
91
2,2%
Tercapai
23. Rosalia Dyah
81
84
84
3,7%
Tercapai
24. Tika Dwi Nur Atin
88
84
95
8%
Tercapai
25. Ulfa Marcellina
85
84
91
7%
Tercapai
26. Yohanes Wahyu
88
84
86
2,3%
Tercapai
85
84
84
-1,2%
Tercapai
Nugraheni K D
Kendy P 27. Yonatan Wisnu Kendy P JUMLAH
1993
2078
RATA-RATA
86,65
90,35
Dari tabel 5.31 di atas dapat dilihat bahwa skor keterampilan sosial tertinggi yang diperoleh siswa pada penelitian siklus II ini adalah 97 dan skor terendahnya adalah 83. Pada penelitian siklus kedua ini sebagian besar siswa atau 22 siswa mencapai target penelitian, 1 siswa tidak mencapai target penelitian sedangkan 4 siswa tidak dapat dibandingkan karena tidak hadir pada pra penelitian, penelitian siklus I dan penelitian siklus II. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel keterampilan sosial pada siklus II berdasarkan pendekatan PAP tipe I. Tabel 5.32 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus II Berdasarkan PAP Tipe I Interval 94-105
Kategori PAP Sangat Tinggi
Jumlah 7
Presentase (%) 31%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84-93 68-83 58-67 Dibawah 58
Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
15 1 -
148
65% 4% -
Pada tabel 5.32 di atas dapat dilihat bahwa 7 siswa (31%) memiliki keterampilan sosial yang sangat tinggi setelah penerapam model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus II. Sebagian besar siswa atau 15 siswa (65%) memiliki keterampilan sosial yang tinggi, sedangkan 1 siswa (4%) memiliki keterampilan sosial yang cukup. Berikut
ini
disajikan
tabel
analisis
komparatif
variabel
keterampilan sosial siswa pada siklus I dan siklus II.
Tabel 5.33 Analisis Komparatif Tingkat Keterampilan Sosial Setelah Siklus II Skala keterampilan sosial 94-105 84-93 68-83 58-67 Dibawah 58
Kriteria Keterampilan Sosial Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Penelitian Siklus I
Penelitian Siklus II
Perubahan
4% 78% 18% -
31% 65% 4% -
Meningkat 27% Menurun 13% Menurun 14% -
Dari tabel 5.33 di atas tampak bahwa pada penelitian siklus II ini, presentase siswa yang memiliki tingkat keterampilan sosial yang sangat tinggi mengalami peningkatan 27% apabila dibandingkan dengan siklus I yaitu dari 4% meningkat menjadi 31%. Presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial yang tinggi menurun 13%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
yaitu dari 78% menjadi 65%. Sedangkan presentase siswa yang memiliki keterampilan sosial yang cukup juga mengalami penurunan sebesar 14% dari 18% menjadi 4%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus II ini dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Peningkatan juga dapat dilihat dari rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial siswa. Ratarata hasil kuesioner keterampilan sosial meningkat 4,27% yaitu dari 86,65 meningkat menjadi 90,35. Peningkatan ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dirancang dengan menarik dan menyenangkan. Pembelajaran ini melibatkan kegiatan siswa dalam kelompok sehingga terjalin interaksi yang positif antar sesama anggota kelompok. Dalam kegiatan kelompok ini, siswa bertukar pikiran dan berusaha menyelesaikan soalsoal diskusi yang diberikan. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini juga menuntut siswa untuk memahami materi dengan baik sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar dan menyelesaikan soal-soal dengan baik. Selain terlibat aktif dalam kegiatan berkelompok, permainan dalam pembelajaran ini juga dirancang agar siswa memiliki tanggung jawab individual dan mendorong siswa untuk berusaha mengerjakan soal dengan benar. Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa. Hasil tersebut tampak dari hasil kuesioner pada saat pra penelitian, siklus I dan siklus II. Pada saat pra penelitian rata-rata hasil kuesioner motivasi belajar adalah sebesar 79,74 meningkat pada penelitian siklus I sebesar 89,61 dan kembali meningkat pada penelitian siklus II sebesar 97,61. Pada penelitian siklus II ini, rata-rata hasil kuesioner motivasi belajar telah mencapai target penelitian. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada peningkatan motivasi belajar sebesar 12,38% pada penelitian siklus I dan 8,93% pada siklus II. Sedangkan menurut kategori PAP, motivasi belajar pada kriteria sangat tinggi meningkat 13% pada penelitian siklus II, motivasi belajar pada kriteria tinggi mengalami peningkatan pada penelitian siklus I sebesar 26% yaitu dari 9% meningkat menjadi 35% dan kembali meningkat pada penelitian siklus II sebesar 22% yaitu dari 35% meningkat menjadi 57%, motivasi belajar pada kriteria cukup mengalami peningkatan pada penelitian siklus I sebesar 9% yaitu dari 52% meningkat menjadi 61% dan mengalami penurunan sebesar 31% pada penelitian siklus II, sedangkan motivasi belajar pada kriteria rendah
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
mengalami penurunan pada penelitian siklus I sebesar 22% dan kembali menurun pada penelitian siklus II sebesar 4%, sedangkan motivasi belajar pada kriteria sangat rendah mengalami penurunan pada penelitian siklus I sebesar 13%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sedangkan untuk keterampilan sosial, pada saat pra penelitian rata-rata kuesioner keterampilan sosial siswa adalah 79 meningkat pada penelitian siklus I sebesar 86,65 dan kembali meningkat pada siklus II sebesar 90,35. Pada penelitian siklus II ini, rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial siswa telah mencapai target penelitian sebesar 84. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada peningkatan rata-rata hasil kuesioner keterampilan sosial sebesar 9,68% pada siklus I dan 4,27% pada siklus II. Sedangkan menurut kategori PAP, keterampilan sosial pada kriteria sangat tinggi mengalami peningkatan pada penelitian siklus I sebesar 4% dan kembali meningkat pada penelitian siklus II sebesar 27% yaitu dari 4% meningkat menjadi 31%, keterampilan sosial siswa pada kriteria tinggi mengalami peningkatan pada penelitian siklus I sebesar 56% yaitu dari 22% meningkat menjadi 78% dan mengalami penurunan pada penelitian siklus II sebesar 13%, keterampilan sosial siswa pada kriteria cukup mengalami penurunan sebesar 56% pada penelitian siklus I dan kembali mengalami penurunan sebesar 14% pada penelitian siklus II sedangkan keterampilan sosial siswa pada kriteria rendah mengalami penurunan sebesar 4% pada penelitian siklus I. Dengan demikian dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
disimpulkan bahwa ada peningkatan keterampilan sosial siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari hasil-hasil di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada materi jurnal penyesuaian.
B. Keterbatasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa keterbatasan terkait dengan penelitian ini: 1. Beberapa data siswa yang diperoleh oleh peneliti kurang lengkap karena siswa tidak masuk sekolah pada saat penelitian. 2. Tidak dilakukan uji reliabilitas terhadap teknik observasi sehingga tidak diketahui apakah observasi yang dilakukan telah memenuhi tingkat keandalan yang tinggi.
C. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang ditujukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini: 1. Bagi Guru Bagi guru, khususnya guru mata pelajaran akuntansi, hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan melalui proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
pembelajaran ini. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak jenuh dengan pelajaran serta berguna untuk meningkatkan interaksi positif antar siswa dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. 2. Bagi Siswa a. Para siswa diharapkan lebih tekun belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. b. Para siswa diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dalam menjalin kerjasama dengan anggota kelompok. c. Para siswa diharapkan tetap menjaga ketenangan saat pembelajaran berlangsung serta fokus pada materi yang sedang dibahas agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 3. Bagi Penelitian selanjutnya a. Peneliti perlu mempersiapkan rencana pembelajaran dengan matang agar pada saat pelaksanaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. b. Pentingnya bagi peneliti untuk mendiskusikan perangkat pembelajaran dan alokasi waktu kepada guru mitra agar pada saat pelaksanaan, waktu dapat teralokasikan dengan baik. c. Dalam melakukan observasi hendaknya observer latihan terlebih dahulu supaya memiliki persepsi yang sama dan konsisten antar observer.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alitalya, D. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT. (online). Tersedia: http://www.Ingealitalya.com Arikunto, S., dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Eno, Magdalena Maria. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Imron, Ali. 1996. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT Dunia Pustaka Jaya. Kardiman, dkk. 2009. Prinsip-prinsip Akuntansi 1 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira. Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Masidjo, Ign. 1991. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:Penerbit-Percetakan Kanisius. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali. Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Solihatin,Etin.,
Raharjo.
2007.
Cooperative
Learning
Analisis
Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara. Sri, Jumiati. 2011. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa terhadap Materi Jurnal Penyesuaian. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Sugiyono, Prof. Dr. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Pustaka Book Publisher. Taniredja, Tukiran., Miftah Faridli, Efi., Harmianto, Sri. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta. Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Kencana. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
Wena, Made. 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Weni, Margaretta. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Widiarti, Crescentiana Sri. 2009. “Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
158
(Sebelum penelitian) Yogyakarta, Februari 2013 Kepada, Yth. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalasan Dengan hormat, Saya bermaksud ingin melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kalasan dengan judul penelitian adalah “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada Materi Jurnal Penyesuaian”. Dalam rangka penelitian tersebut, saya mengharapkan partisipasi Anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya mohon diisi dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum mengisi kuesioner ini, harap membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu. Manfaat penelitian ini adalah untuk memotivasi siswa dalam belajar dan mengembangkan keterampilan sosial siswa terutama pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran yang inovatif dan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah. Atas waktu dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
Identitas Responden Nama Kelas No Absen Petunjuk pengisian: a. Bacalah kuesioner dengan cermat dan teliti! b. Tulislah identitas siswa pada kolom yang telah disediakan! c. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban di kolom yang telah disediakan! d. Keterangan: skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan semakin naik sampai dengan skor 7 menunjukkan sangat setuju. e. Isilah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!
Kuesioner Motivasi Belajar NO 1
Pernyataan
Saya belajar akuntansi tanpa disuruh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat orang tua atau guru.
2
setuju
setuju
setuju
Saya belajar dengan tekun setiap hari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat untuk meningkatkan prestasi.
4
setuju
Saya merasa senang dalam belajar Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi.
3
Skor
setuju
setuju
Saya tidak perlu belajar lagi karena Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat saya sudah puas dengan nilai akuntansi setuju
setuju
yang saya dapatkan selama ini. 5
Saya tertarik untuk mempelajari materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat pembelajaran.
6
setuju
Saya hanya belajar akuntansi ketika Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat besok ada ujian.
7
setuju
setuju
setuju
Saya kecewa jika nilai akuntansi saya Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
jelek. 8
setuju
160
setuju
Saya tidak merasa tersaingi bila teman Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat mendapat nilai akuntansi yang lebih setuju
setuju
baik dari saya. 9
Ada keinginan untuk berdiskusi dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman-teman kelas, jika menemukan setuju
setuju
kesulitan dalam mempelajari materi. 10
Tugas akuntansi yang diberikan oleh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat guru
dikerjakan
dengan
sungguh- setuju
setuju
sungguh. 11
Saya selalu meminta bantuan dari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman
untuk
mengerjakan
tugas setuju
setuju
akuntansi tanpa berusaha lebih dahulu. 12
Saya
mempelajari
kembali
materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
akuntansi yang diberikan oleh guru, setuju
setuju
ketika belajar mandiri. 13
Jika saya mendapat nilai akuntansi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat yang lebih rendah dari teman, saya setuju akan
berusaha
memperbaiki
setuju
cara
belajar dan lebih giat belajar. 14
Saya
rajin
belajar
untuk
meraih Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
prestasi. 15
setuju
setuju
setuju
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati dari guru dan teman-teman.
18
setuju
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati dari orang tua.
17
setuju
Saya termotivasi belajar karena ada Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat hadiah.
16
setuju
setuju
setuju
Saya mempersiapkan segala sesuatu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat yang berhubungan dengan pelajaran setuju
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
sebelum pelajaran dimulai. 19
Saya senang bila ada jam pelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi yang kosong.
20
setuju
setuju
Saya merasa tenang bila mengikuti dan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat menguasai pelajaran akuntansi.
setuju
setuju
Eno, Magdalena Maria. 2006. “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Kuesioner Motivasi Belajar yang valid NO 1
Pernyataan
Skor
Saya belajar akuntansi tanpa disuruh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat orang tua atau guru.
2
setuju
Saya merasa senang dalam belajar Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi.
3
setuju
setuju
setuju
setuju
setuju
Saya kecewa jika nilai akuntansi saya Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat jelek.
9
setuju
Saya hanya belajar akuntansi ketika Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat besok ada ujian.
7
setuju
Saya tertarik untuk mempelajari materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat pembelajaran.
6
setuju
Saya belajar dengan tekun setiap hari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat untuk meningkatkan prestasi.
5
setuju
setuju
setuju
Ada keinginan untuk berdiskusi dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman-teman kelas, jika menemukan setuju
setuju
kesulitan dalam mempelajari materi. 10
Tugas akuntansi yang diberikan oleh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat guru
dikerjakan
dengan
sungguh- setuju
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
sungguh. 11
Saya selalu meminta bantuan dari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman
untuk
mengerjakan
tugas setuju
setuju
akuntansi tanpa berusaha lebih dahulu. 12
Saya
mempelajari
kembali
materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
akuntansi yang diberikan oleh guru, setuju
setuju
ketika belajar mandiri. 13
Jika saya mendapat nilai akuntansi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat yang lebih rendah dari teman, saya setuju akan
berusaha
memperbaiki
setuju
cara
belajar dan lebih giat belajar. 14
Saya
rajin
belajar
untuk
meraih Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
prestasi. 15
setuju
Saya termotivasi belajar karena ada Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat hadiah.
16
setuju
setuju
setuju
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati dari guru dan teman-teman.
18
setuju
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati dari orang tua.
17
setuju
setuju
setuju
Saya mempersiapkan segala sesuatu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat yang berhubungan dengan pelajaran setuju
setuju
sebelum pelajaran dimulai. 19
Saya senang bila ada jam pelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi yang kosong.
setuju
setuju
Kuesioner Keterampilan Sosial No 1
Pernyataan
Skor
Saya mampu menyampaikan pendapat Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat dengan baik dan jelas.
setuju
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
163
Saya bersedia bekerja sama dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat siapa saja tanpa membeda-bedakan setuju
setuju
teman. 3
Saat
berdiskusi,
berkomunikasi
saya
dengan
mampu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat baik
dan setuju
setuju
efektif. 4
Saya tidak peduli dengan keluhan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat anggota kelompok terhadap diri saya.
5
Saya
menjalin
kekompakan
setuju
setuju
dan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
hubungan yang baik dengan anggota setuju
setuju
kelompok. 6
Saya menerima menerima kritik dari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat anggota kelompok dengan senang.
7
setuju
setuju
Saya tidak bersedia menyumbangkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat hasil
pemikiran
demi
kemajuan setuju
setuju
kelompok. 8
Saya mau memberikan tanggapan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat mengenai materi yang dibicarakan di setuju
setuju
dalam kelompok. 9
Saya
menghormati
perbedaan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
pendapat yang ada dalam kelompok. 10
setuju
Saya bersikap acuh terhadap pendapat Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat anggota kelompok yang lain.
11
setuju
setuju
setuju
Ketika pendapat saya berbeda dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat pendapat anggota kelompok, saya setuju
setuju
tetap memaksakan pendapat saya agar diterima. 12
Selama berdiskusi, saya tidak mampu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat mengemukakan jelas.
pendapat
dengan setuju
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
164
Saya memberikan pujian bagi anggota Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat kelompok yang bisa mengerjakan setuju
setuju
tugas dengan baik. 14
Saya tidak bersedia mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat giliran
untuk
mengerjakan
tugas setuju
setuju
dalam kelompok. 15
Saya
mengerjakan
tugas
sesuai Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
dengan aturan yang telah disepakati setuju
setuju
dalam kelompok. Keterangan: Kuesioner ini merupakan pengembangan dari Thalib (2010:159)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
(Setelah penelitian) Yogyakarta, Februari 2013 Kepada, Yth. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Kalasan Dengan hormat, Saya bermaksud ingin melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kalasan dengan judul penelitian adalah “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada Materi Jurnal Penyesuaian”. Dalam rangka penelitian tersebut, saya mengharapkan partisipasi Anda untuk mengisi kuesioner yang telah saya susun. Kuesioner ini saya mohon diisi dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Anda. Sebelum mengisi kuesioner ini, harap membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu. Manfaat penelitian ini adalah untuk memotivasi siswa dalam belajar dan mengembangkan keterampilan sosial siswa terutama pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran yang inovatif dan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah. Atas waktu dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
166
Identitas Responden Nama Kelas No Absen Petunjuk pengisian: a. Bacalah kuesioner dengan cermat dan teliti! b. Tulislah identitas siswa pada kolom yang telah disediakan! c. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban di kolom yang telah disediakan! Keterangan: skor 1 menunjukkan sangat tidak setuju dan semakin naik sampai dengan skor 7 menunjukkan sangat setuju. d.
Isilah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!
Kuesioner Motivasi Belajar NO 1
Pernyataan
Skor
Saya belajar akuntansi tanpa disuruh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat orang
tua
menggunakan
atau model
guru
setelah setuju
setuju
pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
2
Saya merasa senang dalam belajar Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi setelah menggunakan model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 3
Saya belajar dengan tekun setiap hari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat untuk meningkatkan prestasi setelah setuju menggunakan
model
setuju
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 4
Saya tidak perlu belajar lagi karena Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat saya sudah puas dengan nilai akuntansi setuju
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
yang saya dapatkan selama ini setelah menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 5
Saya tertarik untuk mempelajari materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat pembelajaran
setelah
menggunakan setuju
setuju
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 6
Saya hanya belajar akuntansi ketika Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat besok ada ujian setelah menggunakan setuju
setuju
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 7
Saya kecewa jika nilai akuntansi saya Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat jelek
setelah
menggunakan
model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 8
Saya tidak merasa tersaingi bila teman Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat mendapat nilai akuntansi yang lebih setuju
setuju
baik dari saya setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 9
Ada keinginan untuk berdiskusi dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman-teman kelas, jika menemukan setuju
setuju
kesulitan dalam mempelajari materi setelah
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 10
Tugas akuntansi yang diberikan oleh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat guru
dikerjakan
dengan
sungguh- setuju
setuju
sungguh setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 11
Saya selalu meminta bantuan dari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman
untuk
mengerjakan
tugas setuju
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
akuntansi tanpa berusaha lebih dahulu setelah
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 12
Saya
mempelajari
kembali
materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
akuntansi yang diberikan oleh guru, setuju ketika
belajar
menggunakan
mandiri model
setuju
setelah
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 13
Jika saya mendapat nilai akuntansi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat yang lebih rendah dari teman, saya setuju akan
berusaha
memperbaiki
setuju
cara
belajar dan lebih giat belajar setelah menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 14
Saya rajin belajar untuk meraih prestasi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setelah
menggunakan
model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 15
Saya termotivasi belajar karena ada Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat hadiah setelah menggunakan model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 16
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati
dari
orang
tua
setelah setuju
menggunakan
model
pembelajaran
setuju
kooperatif tipe TGT. 17
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati dari guru dan teman-teman setuju setelah
menggunakan
setuju
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 18
Saya mempersiapkan segala sesuatu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat yang berhubungan dengan pelajaran setuju
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sebelum
pelajaran
menggunakan
dimulai
model
169
setelah
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 19
Saya senang bila ada jam pelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi
yang
menggunakan
kosong
model
setelah setuju
setuju
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 20
Saya merasa tenang bila mengikuti dan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat menguasai pelajaran akuntansi setelah setuju menggunakan
model
setuju
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Eno, Magdalena Maria. 2006. “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan. Kuesioner Motivasi Belajar yang valid NO 1
Pernyataan
Skor
Saya belajar akuntansi tanpa disuruh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat orang
tua
menggunakan
atau model
guru
setelah setuju
setuju
pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
2
Saya merasa senang dalam belajar Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi setelah menggunakan model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 3
Saya belajar dengan tekun setiap hari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat untuk meningkatkan prestasi setelah setuju menggunakan
model
setuju
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 5
Saya tertarik untuk mempelajari materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran
setelah
menggunakan setuju
170
setuju
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 6
Saya hanya belajar akuntansi ketika Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat besok ada ujian setelah menggunakan setuju
setuju
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 7
Saya kecewa jika nilai akuntansi saya Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat jelek
setelah
menggunakan
model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 9
Ada keinginan untuk berdiskusi dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman-teman kelas, jika menemukan setuju
setuju
kesulitan dalam mempelajari materi setelah
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 10
Tugas akuntansi yang diberikan oleh Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat guru
dikerjakan
dengan
sungguh- setuju
setuju
sungguh setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 11
Saya selalu meminta bantuan dari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat teman
untuk
mengerjakan
tugas setuju
setuju
akuntansi tanpa berusaha lebih dahulu setelah
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 12
Saya
mempelajari
kembali
materi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
akuntansi yang diberikan oleh guru, setuju ketika
belajar
menggunakan
mandiri model
setuju
setelah
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 13
Jika saya mendapat nilai akuntansi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang lebih rendah dari teman, saya setuju akan
berusaha
memperbaiki
171
setuju
cara
belajar dan lebih giat belajar setelah menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 14
Saya rajin belajar untuk meraih prestasi Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat setelah
menggunakan
model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 15
Saya termotivasi belajar karena ada Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat hadiah setelah menggunakan model setuju
setuju
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 16
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati
dari
orang
tua
setelah setuju
menggunakan
model
pembelajaran
setuju
kooperatif tipe TGT. 17
Saya rajin belajar untuk mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat simpati dari guru dan teman-teman setuju setelah
menggunakan
setuju
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 18
Saya mempersiapkan segala sesuatu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat yang berhubungan dengan pelajaran setuju sebelum
pelajaran
menggunakan
dimulai
model
setuju
setelah
pembelajaran
kooperatif tipe TGT. 19
Saya senang bila ada jam pelajaran Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat akuntansi
yang
menggunakan
kosong
model
kooperatif tipe TGT.
setelah setuju
pembelajaran
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
Kuesioner Keterampilan Sosial No 1
Pernyataan
Skor
Saya mampu menyampaikan pendapat Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat dengan
baik
dan
jelas
setelah setuju
setuju
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2
Saya bersedia bekerja sama dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat siapa saja tanpa membeda-bedakan setuju
setuju
teman setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 3
Saat
berdiskusi,
berkomunikasi
saya
dengan
mampu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat baik
dan setuju
setuju
efektif setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 4
Saya tidak peduli dengan keluhan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat anggota kelompok terhadap diri saya setuju setelah
menggunakan
setuju
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 5
Saya
menjalin
kekompakan
dan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
hubungan yang baik dengan anggota setuju kelompok
setelah
setuju
menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 6
Saya menerima menerima kritik dari Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat anggota kelompok dengan senang setuju setelah
menggunakan
setuju
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 7
Saya tidak bersedia menyumbangkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat hasil
pemikiran
kelompok
setelah
demi
kemajuan setuju
menggunakan
setuju
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 8
Saya mau memberikan tanggapan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat mengenai materi yang dibicarakan di setuju dalam
kelompok
setuju
setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 9
Saya
menghormati
perbedaan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
pendapat yang ada dalam kelompok setuju setelah
menggunakan
setuju
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 10
Saya bersikap acuh terhadap pendapat Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat anggota kelompok yang lain setelah setuju
setuju
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 11
Ketika pendapat saya berbeda dengan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat pendapat anggota kelompok, saya setuju
setuju
tetap memaksakan pendapat saya agar diterima setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 12
Selama berdiskusi, saya tidak mampu Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat mengemukakan pendapat dengan jelas setuju setelah
menggunakan
setuju
model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. 13
Saya memberikan pujian bagi anggota Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat kelompok yang bisa mengerjakan setuju tugas
dengan
baik
setuju
setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 14
Saya tidak bersedia mendapatkan Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
giliran dalam
untuk
mengerjakan
kelompok
tugas setuju
174
setuju
setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 15
Saya
mengerjakan
tugas
sesuai Sangat tidak 1 2 3 4 5 6 7 Sangat
dengan aturan yang telah disepakati setuju dalam
kelompok
setuju
setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Keterangan: kuesioner ini merupakan pengembangan dari Thalib (2010:159)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR OBSERVASI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SECARA UMUM
Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Kelas/semester
:
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah 16 Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: 17 a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b. sekelompok indikator/tujuan pembelajaran Sumber : Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (2012: 25-26).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS
Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Kelas/semester
:
No I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
2. 3. 4.
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya
Ya
Tidak
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
8.
C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
E. 1. 2.
Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi gurusiswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
2.
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. IV A. 1. 2.
B 1.
179
benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian 2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan Sumber : Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (2012: 27-29).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
180
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DI KELAS
Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Kelas/semester
:
No.
Deskripsi
1.
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
3.
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4.
Siswa mencatat hal-hal penting
5.
Siswa mengerjakan tugas dengan baik
6.
Siswa aktif berpendapat
7.
Siswa menanyakan materi yang belum dipahami
8.
Ya
Tidak
Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Sumber : Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (2012: 30).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR SISWA DALAM KELOMPOK
Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Kelas/semester
:
No. 1.
Deskripsi
Ya
Tidak
Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok
2.
Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat
3.
Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas
4.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran
5.
Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Sumber: Ervina, Monica. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Guna Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS KELAS
Nama pengamat
:
Tanggal dan waktu observasi
:
Lamanya observasi
:
Orang dan atau peristiwa yang diamati
:
Kelas/semester
:
No
Deskripsi
1.
Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki
Ya
Tidak
kemampuan belajar yang berbeda-beda 2.
Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas
3.
Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas
4.
Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
5.
Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran
6.
Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran
7.
Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran
8.
Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
9.
Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi yang digunakan
10.
Kelas terorganisir dengan baik
11.
Keadaan kelas kondusif
Sumber: Ervina, Monica. 2012. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Guna Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
Instrumen Refleksi Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT No 1
Deskripsi Uraian Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 2 Penilaian guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 3 Penilaian guru terhadap sikap aspek afektif keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 4. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 5. Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT 6. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT 7. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Sumber: Eno, Maria Magdalena. 2011. “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
INSTRUMEN REFLEKSI Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Nama Kelas No Absen Hari/tanggal
: : : :
No
Aspek yang diamati
1
Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, dll)?
2
3
Skala Penilaian Senang Tidak Senang
Sangat senang
Komentar
Berminat
Tidak Berminat
Ya
Tidak
Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diskusi kelompok yang Anda lakukan berjalan dengan lancar? Komentar
4
Hambatan apa yang Anda temui saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajarn kooperatif tipe TGT? Komentar
5
Sangat Tidak Senang
Menurut Anda hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
Komentar 6
Manfaat apa yang Anda peroleh saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Sumber : Widiarti, Crescentiana Sri. 2009. “Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Disertasi Sarjana. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
WAWANCARA DENGAN GURU 1. Selama Ibu mengajar akuntansi, model pembelajaran apa yang sering Ibu terapkan? 2. Mengapa Ibu menggunakan model pembelajaran tersebut? 3. Apakah menurut Ibu penggunaan model pembelajaran tersebut sudah efektif? 4. Sejauh mana keberhasilan model pembelajaran tersebut? 5. Hal-hal apa saja yang Ibu tekankan pada materi jurnal penyesuaian? 6. Persoalan-persoalan apa saja yang Ibu hadapi selama mengajar materi jurnal penyesuaian ? 7. Bagaimana Ibu mengatasi hal tersebut? 8. Hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan?
WAWANCARA DENGAN GURU SETELAH PENERAPAN TGT 1. Bagaimana tanggapan Ibu mengenai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 2. Apa kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 3. Manfaat apa yang dapat diperoleh melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 4. Hambatan-hambatan apa saja yang ditemui saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5. Hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6. Bagaimana pendapat Ibu mengenai penelitian tindakan kelas?
WAWANCARA TERHADAP SISWA 1. Model pembelajaran apa yang sering Ibu guru gunakan dalam pembelajaran di kelas?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
2. Bagaimana pendapat dan kesan Anda terkait dengan penggunaan model pembelajaran tersebut? 3. Apakah dengan diterapkannya model……. Anda bisa memahami materi dengan baik? 4. Bagaimana pendapat dan kesan Anda terkait dengan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 5. Apakah Anda termotivasi saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 6. Apakah Anda semakin paham atau justru mempersulit Anda terkait dengan materi jurnal penyesuaian?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
TABEL REKAPITULASI SKOR KELOMPOK
SKOR Keterangan
Games Tournament Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Total Skor Juara
KEL 1
KEL 2
AKTIVA
MODAL
KEL 3
KEL 4
HUTANG PENDAPATAN
KEL 5 BEBAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMBAGIAN KELOMPOK
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pembagian Kelompok No
Nama
1.
Risa Hernanda Putri
2.
Nuke Andranu Ramadhani
3.
Jimmy Dwi Cahya
4.
Iffah Nur Ardhiyani
5.
Ferry Ardiansyah
6.
Risky Noor Yuanita
7.
Nadia Agatha Pramesthi
8.
Retno Utami
9.
Yohanes Wahyu Kendy Pratama
10.
Fanin Ari Priyono
11.
Karlina Nur Hastuti
12.
Anas Banu Aji
13.
Nandhiwardhana Dharmika
14.
Putri Kartika Sari
15.
Rosalia Dyah Nugraheni K. D
16.
Galih Kartika Ade Saputra
17.
Deskha Widihaksari
18.
Muhammad Adnan Risnanda
19.
Rizka Candra Dewi
20.
Tika Dwi Nur Atin
21.
Ulfa Marcellina
22.
Febby Sekarini
23.
Gustomi Alfriandri
24.
Mutiarani Endah Wulansari
25.
Friska Atika Saputri
26.
Yonatan Wisnu Kendy Pratama
27.
Aditya Wiharnanto
Kelompok
Aktiva
Hutang
Modal
Beban
Pendapatan
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
194
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: SMA N 1 Kalasan
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas / Semester
: XI (sebelas) / 2
Standar Kompetensi:5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa Kompetensi Dasar
:5.7 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
Indikator
:1. Membuat jurnal penyesuaian akun deferal dengan menggunakan pendekatan neraca 2. Membuat jurnal penyesuaian akun akrual dengan menggunakan pendekatan neraca
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Produk : a) Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian akun deferal dengan menggunakan pendekatan neraca. b) Siswa
dapat
membuat
jurnal
penyesuaian
akun
akrual
menggunakan pendekatan neraca. Proses : a) Siswa mendiskusikan pengaruh transaksi dari bukti memorial. Afektif : Karakter: a) Siswa memiliki sikap aktif b) Siswa memiliki sikap bertanggung jawab c) Siswa memiliki sikap teliti d) Siswa memiliki sikap disiplin
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
Keterampilan sosial: a) Siswa mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif b) Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas c) Siswa mampu memberi atau menerima umpan balik d) Siswa mampu menjalin hubungan dengan orang lain e) Siswa dapat menghargai diri sendiri dan orang lain f) Siswa dapat mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain g) Siswa dapat memberi atau menerima kritik h) Siswa dapat bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku B. Uraian Materi 1. Pengertian Jurnal Penyesuaian Adjusting entries (ayat penyesuaian) adalah suatu ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva, pendapatan dan beban. Ayat jurnal penyesuaian sangat besar artinya dalam menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Niswonger, dkk (Kardiman, 2009:83) ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian pertama adalah pos penangguhan (deferral). Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menunda pengakuan beban (biaya) atau pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut.
a.
Beban yang ditangguhkan (deferred expenses) atau beban dibayar di muka (prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva, tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama periode normal perusahaan. Pos lain adalah perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka yang membutuhkan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
196
Contoh yang lainnya adalah iklan dibayar di muka dan bunga dibayar dimuka. b.
Pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenues) atau pendapatan diterima dimuka merupakan pos yang sejak awalnya dicatat sebagai kewajiban, tetapi diharapkan menjadi pendapatan di kemudian hari atau selama periode normal bisnis. Contoh akun pendapatan yang ditangguhkan adalah sewa diterima dimuka, uang langganan majalah yang diterima penerbit, dan honor tahunan kantor pengacara.
Bagian kedua yang perlu diadakan penyesuaian adalah pos akrual. Pos ini timbul akibat tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. Pengertian singkat dari pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut. Pos ini terdiri dari sebagai berikut.
a.
Beban aktual atau kewajiban aktual, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh akunnya adalah utang gaji pada karyawan.
b.
Pendapatan aktual atau aktiva aktual adalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh honor atas jasa yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan atau pengacara tetapi belum ditagih.
2. Pencatatan Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Pendekatan Neraca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
a. Perlengkapan/Bahan habis pakai Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 Beban Perlengkapan (BHP)
Debet
Kredit
Rp xxx
Perlengkapan (BHP)
Rp xxx
b. Beban dibayar di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 Beban …..
Debet
Kredit
Rp xxx
…… dibayar di muka
Rp xxx
c. Beban yang masih harus dibayar Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 Beban ………
Debet
Kredit
Rp xxx
Hutang……..
Rp xxx
d. Pendapatan diterima di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 Pendapatan diterima di muka
Debet
Kredit
Rp xxx
Pendapatan jasa
Rp xxx
e. Penyusutan aktiva tetap Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
31 Beban penyusutan….. Akumulasi penyusutan….
Ref
Debet
Kredit
Rp xxx Rp xxx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
f. Pendapatan yang masih harus diterima Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
31 Piutang…….
Ref
Debet
Kredit
Rp xxx
Pendapatan ………
Rp xxx
C. Model Pembelajaran Cooperative Learning D. Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) E. Langkah-langkah Pembelajaran No
1
Kegiatan
Kegiatan Pembuka:
Alokasi
Keterangan
Waktu
5 menit
Tatap Muka
70 menit
Tatap Muka
Apersepsi : 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan perkenalan dengan siswa serta memberikan penjelasan singkat mengenai materi, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. 2. Siswa diberi beberapa pertanyaan tentang materi yang lalu Motivasi : Guru memberikan motivasi kepada siswa dan menjelaskan bahwa materi ini sangat berguna untuk pemahaman materi selanjutnya.
2
Kegiatan Inti:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
199
Eksplorasi : 1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok masing-
2 menit
masing kelompok memiliki 5-6 anggota. 2. Guru memberikan penjelasan dengan singkat mengenai
pokok-pokok
materi
5 menit
jurnal
penyesuaian. 3. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) Elaborasi : 4. Siswa mengerjakan soal latihan di dalam
5 menit
kelompok. 5. Siswa menyimak penjelasan dan pembahasan
10 menit
dari guru mengenai soal latihan yang telah dikerjakan. Fase permainan 6. Siswa mengerjakan soal permainan dengan
18 menit
menggunakan media papan make a match (mencari pasangan) secara individu. 7. Setiap jawaban yang telah dikerjakan langsung
5 menit
dikoreksi benar atau salah Fase Turnamen 8. Guru membacakan soal tournament di depan kelas.
20 menit
9. Siswa mendiskusikan soal yang diberikan di dalam kelompok. 10. Guru memberikan skor untuk kelompok yang
3 menit
menjawab soal dengan benar. Konfirmasi : Guru memberikan penguatan terhadap materi
2 menit
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3.
Kegiatan Penutup:
15 menit
Tatap Muka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Siswa bersama-sama dengan guru membuat
200
2 menit
kesimpulan. 2. Guru
memberikan
penghargaan
bagi
2
1 menit
3. Siswa mengisi lembar kuesioner motivasi dan
10 menit
kelompok yang memiliki skor tertinggi.
keterampilan
sosial
siswa
setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 4. Siswa
mengisi
lembar
refleksi
setelah
2 menit
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT telah selesai dilaksanakan.
F. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Pegangan siswa Buku economics bilingual 2B kelas XI karangan Alam. S 2. Pegangan guru Buku paket Accounting for Senior High School Year XI 1 karangan Kardiman Buku ekonomi SMA kelas XI karangan M.T. Ritonga dan Yoga Firdaus Buku akuntansi SMA kelas 2 semester 1 karangan Drs. Amir Suhadimanto, M.M. 3. Media White board, laptop, LCD, lembar kerja siswa, papan make a match. G. Penilaian Jenis Penilaian 1) Test Bentuk Penilaian 1) Tertulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
Bentuk Test 1) Uraian 2) Mencari pasangan (menjodohkan) 3) Check poin Soal : Terlampir
Kalasan, Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari Mengetahui Dosen Pembimbing
Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: SMA N 1 Kalasan
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas / Semester
: XI (sebelas) / 2
Standar Kompetensi: 5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa Kompetensi Dasar
:5.7 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
Indikator
:1. Membuat jurnal penyesuaian akun deferal dengan menggunakan pendekatan laba rugi 2. Membuat jurnal penyesuaian akun akrual dengan menggunakan pendekatan laba rugi
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran Produk : a) Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian akun deferal dengan menggunakan pendekatan laba rugi. b) Siswa
dapat
membuat
jurnal
penyesuaian
akun
akrual
menggunakan pendekatan laba rugi. Proses : a) Siswa mendiskusikan pengaruh transaksi dari bukti memorial. Afektif : Karakter: a) Siswa memiliki sikap aktif b) Siswa memiliki sikap bertanggung jawab c) Siswa memiliki sikap teliti d) Siswa memiliki sikap disiplin
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
203
Keterampilan sosial: a) Siswa mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif b) Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas c) Siswa mampu memberi atau menerima umpan balik d) Siswa mampu menjalin hubungan dengan orang lain e) Siswa dapat menghargai diri sendiri dan orang lain f) Siswa dapat mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain g) Siswa dapat memberi atau menerima kritik h) Siswa dapat bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku B. Uraian Materi 1. Pengertian Jurnal Penyesuaian Adjusting entries (ayat penyesuaian) adalah suatu ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva, pendapatan dan beban. Ayat jurnal penyesuaian sangat besar artinya dalam menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Niswonger, dkk (Kardiman, 2009:83) ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian pertama adalah pos penangguhan (deferral). Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menunda pengakuan beban (biaya) atau pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut.
a. Beban yang ditangguhkan (deferred expenses) atau beban dibayar di muka (prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva, tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama periode normal perusahaan. Pos lain adalah perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka yang membutuhkan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
Contoh yang lainnya adalah iklan dibayar di muka dan bunga dibayar dimuka. b.
Pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenues) atau pendapatan diterima dimuka merupakan pos yang sejak awalnya dicatat sebagai kewajiban, tetapi diharapkan menjadi pendapatan di kemudian hari atau selama periode normal bisnis. Contoh akun pendapatan yang ditangguhkan adalah sewa diterima dimuka, uang langganan majalah yang diterima penerbit, dan honor tahunan kantor pengacara.
Bagian kedua yang perlu diadakan penyesuaian adalah pos aktual. Pos ini timbul akibat tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. Pengertian singkat dari pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut. Pos ini terdiri dari sebagai berikut.
a. Beban aktual atau kewajiban aktual, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh akunnya adalah utang gaji pada karyawan. b.
Pendapatan aktual atau aktiva aktual adalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh honor atas jasa yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan atau pengacara tetapi belum ditagih.
3. Pencatatan Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Pendekatan Laba Rugi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
a. Perlengkapan/Bahan habis pakai Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 Perlengkapan (BHP)
Debet
Kredit
Rp xxx
Beban perlengkapan (BHP)
Rp xxx
b. Beban dibayar di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 ……dibayar di muka
Debet
Kredit
Rp xxx
Beban…….
Rp xxx
c. Beban yang masih harus dibayar Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 Beban ………
Debet
Kredit
Rp xxx
Hutang……..
Rp xxx
d. Pendapatan diterima di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
Ref
31 Pendapatan Jasa Pendapatan
Debet
Kredit
Rp xxx diterima
di
Rp xxx
muka
e. Penyusutan aktiva tetap Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
31 Beban penyusutan….. Akumulasi penyusutan….
Ref
Debet
Kredit
Rp xxx Rp xxx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
206
f. Pendapatan yang masih harus diterima Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
Keterangan
31 Piutang…….
Ref
Debet
Kredit
Rp xxx
Pendapatan ………
Rp xxx
C. Model Pembelajaran Cooperative Learning D. Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) E. Langkah-langkah Pembelajaran No
1
Kegiatan
Kegiatan Pembuka:
Alokasi
Keterangan
Waktu
5 menit
Tatap Muka
70 menit
Tatap Muka
Apersepsi : 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan perkenalan dengan siswa serta memberikan penjelasan singkat mengenai materi, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. 2. Siswa diberi beberapa pertanyaan tentang materi yang lalu. Motivasi : Guru memberikan motivasi kepada siswa dan menjelaskan bahwa materi ini sangat berguna untuk pemahaman materi selanjutnya .
2
Kegiatan Inti:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
207
Eksplorasi : 1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok masing-
2 menit
masing kelompok memiliki 5-6 anggota. 2. Guru memberikan penjelasan dengan singkat mengenai
pokok-pokok
materi
5 menit
jurnal
penyesuaian. 3. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) Elaborasi : 4. Siswa mengerjakan soal latihan di dalam kelompok.
5 menit
5. Siswa menyimak penjelasan dan pembahasan dari guru mengenai soal latihan yang telah
10 menit
dikerjakan. Fase permainan 6. Siswa mengerjakan soal permainan dengan menggunakan media papan make a match
18 menit
(mencari pasangan) secara individu. 7. Setiap jawaban yang telah dikerjakan langsung
5 menit
dikoreksi benar atau salah Fase Turnamen 8. Guru membacakan soal tournament di depan
20 menit
kelas. 9. Siswa mendiskusikan soal tersebut di dalam kelompok. 10. Guru memberikan skor untuk kelompok yang
3 menit
menjawab soal dengan benar. Konfirmasi : Guru memberikan penguatan terhadap materi
2 menit
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3.
Kegiatan Penutup:
15 menit
Tatap Muka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1. Siswa bersama-sama dengan guru membuat
208
2 menit
kesimpulan. 2. Guru
memberikan
penghargaan
bagi
2
1 menit
3. Siswa mengisi lembar kuesioner motivasi dan
10 menit
kelompok yang memiliki skor tertinggi.
keterampilan
sosial
siswa
setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 4. Siswa
mengisi
lembar
refleksi
setelah
2 menit
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT telah selesai dilaksanakan.
F. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Pegangan siswa Buku economics bilingual 2B kelas XI karangan Alam. S 2. Pegangan guru Buku paket Accounting for Senior High School Year XI 1 karangan Kardiman Buku ekonomi SMA kelas XI karangan M.T. Ritonga dan Yoga Firdaus Buku akuntansi SMA kelas 2 semester 1 karangan Drs. Amir Suhadimanto, M.M. 3. Media White board, laptop, LCD, lembar kerja siswa, papan make a match. G. Penilaian Jenis Penilaian 1) Test Bentuk Penilaian 1) Tertulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
Bentuk Test 1) Uraian 2) Mencari pasangan (menjodohkan) 3) Check Poin Soal : Terlampir
Kalasan, Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari Mengetahui Dosen Pembimbing
Guru Mitra
Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
LEMBAR KERJA SISWA, SOAL GAMES, SOAL TOURNAMENT, DAN KUNCI JAWABAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
211
Lembar Kerja Siswa Siklus I (Jurnal Penyesuaian dengan menggunakan Pendekatan Neraca)
Pengertian Jurnal Penyesuaian Adjusting entries (ayat penyesuaian) adalah suatu ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva, pendapatan dan beban. Ayat jurnal penyesuaian sangat besar artinya dalam menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Niswonger, dkk (Kardiman, 2009:83) ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian pertama adalah pos penangguhan (deferral). Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menunda pengakuan beban (biaya) atau pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut:
a. Beban yang ditangguhkan (deferred expenses) atau beban dibayar di muka (prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva, tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama periode normal perusahaan. Pos lain adalah perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka yang membutuhkan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Contoh yang lainnya adalah iklan dibayar di muka dan bunga dibayar dimuka. b.
Pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenues) atau pendapatan diterima dimuka merupakan pos yang sejak awalnya dicatat sebagai kewajiban, tetapi diharapkan menjadi pendapatan di kemudian hari atau selama periode normal bisnis. Contoh akun pendapatan yang ditangguhkan adalah sewa diterima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
dimuka, uang langganan majalah yang diterima penerbit, dan honor tahunan kantor pengacara.
Bagian kedua yang perlu diadakan penyesuaian adalah pos akrual. Pos ini timbul akibat tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. Pengertian singkat dari pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut. Pos ini terdiri dari sebagai berikut:
a. Beban aktual atau kewajiban aktual, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh akunnya adalah utang gaji pada karyawan. b.
Pendapatan aktual atau aktiva aktual adalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh honor atas jasa yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan atau pengacara tetapi belum ditagih.
Pencatatan Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Pendekatan Neraca a. Pemakaian perlengkapan/bahan habis pakai Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban Perlengkapan (BHP)
Debet
Kredit
Rp xxx
Perlengkapan (BHP)
Rp xxx
Contoh soal : Perlengkapan dalam neraca saldo bersaldo Rp 500.000,00. Perlengkapan yang masih tersedia di gudang pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 200.000,00. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012! Tanggal Des
31
Keterangan Beban Perlengkapan
Ref
Debet Rp 300.000
Kredit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Perlengkapan
213
Rp 300.000
Ket: (Rp 500.000,00 – Rp 200.000,00=Rp 300.000,00) b. Beban dibayar di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban …..
Debet
Kredit
Rp xxx
…… dibayar di muka
Rp xxx
Contoh Soal : Dalam neraca saldo tercatat sewa dibayar dimuka sebesar Rp 1.200.000. Sewa tersebut dibayar tanggal 1 Januari 2012 untuk jangka waktu 2 tahun. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012! Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban Sewa
Debet
Kredit
Rp 600.000
Sewa dibayar di muka
Rp 600.000
Ket: (1/2 x Rp 1.200.000,00 = Rp 600.000,00) c. Beban yang masih harus dibayar Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban ………
Debet
Kredit
Rp xxx
Hutang……..
Rp xxx
Contoh soal : Hutang hipotik bersaldo Rp 10.000.000,00. Bunga 12%/tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Selama 1 September31 Desember belum membayar bunga. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012! Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Tanggal Des
31
Beban Bunga
Rp 400.000
Hutang Bunga Ket : (12% x Rp 10.000.000,00 x 4/12 = Rp 400.000,00) 1 September – 31 Desember = 4 bulan
Rp 400.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
d. Pendapatan diterima di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Debet
Pendapatan diterima di muka
Kredit
Rp xxx
Pendapatan jasa
Rp xxx
Contoh soal: Pendapatan diterima di muka bersaldo Rp 1.000.000,00. Pendapatan yang telah diakui sebesar Rp 700.000,00. Buatlah jurnal penyesuaiannya! Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Debet
Pendapatan diterima di muka
Kredit
Rp 700.000
Pendapatan jasa
Rp 700.000
e. Penyusutan aktiva tetap Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban penyusutan…..
Debet
Kredit
Rp xxx
Akumulasi penyusutan….
Rp xxx
Contoh soal: Peralatan bersaldo Rp 5.000.000,00. Peralatan disusutkan 10% dari harga perolehan. Buatlah jurnal penyesuaiannya! Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban penyusutan Peralatan Akum Peny peralatan
Ket: ( Rp 5.000.000,00 x 10% = Rp 500.000,00)
f. Pendapatan yang masih harus diterima Jurnal Penyesuaiannya:
Debet
Kredit
Rp 500.000 Rp 500.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Piutang…….
Debet
215
Kredit
Rp xxx
Pendapatan ………
Rp xxx
Contoh soal: Dalam neraca saldo, investasi bersaldo Rp 5.000.000,00. Bunga 12%/tahun. Bunga diterima setiap tanggal 1 Juni dan 1 Desember. Selama tanggal 1 Juni – 31 Desember belum menerima bunga. Buatlah jurnal penyesuaiannya! Tanggal Des
31
Keterangan Piutang Bunga
Ref
Debet
Kredit
Rp 50.000
Pendapatan Bunga
Rp 50.000
Ket: ( 12% x Rp 5.000.000,00 x 1/12 = Rp 50.000,00) 1 Desember s/d 31 Desember = 1 bulan
Soal-soal Teams 1.
Perusahaan Jasa “Galaxy Tour” Jl. Rajawali No 17 Yogyakarta
No.BM : 02/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca tercatat perlengkapan sebesar Rp 650.000,00. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 250.000,00 Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Jurnal penyesuaian untuk bukti memorial di atas adalah………………. a. b. c. d. e.
Perlengkapan (D) dan beban perlengkapan (K) sebesar Rp 250.000,00 Beban perlengkapan (D) dan perlengkapan (K)sebesar Rp 250.000,00 Beban perlengkapan (D) dan perlengkapan (K) sebesar Rp 650.000,00 Perlengkapan (D) dan beban perlengkapan (K) sebesar Rp 400.000,00 Beban perlengkapan (D) dan perlengkapan (K) sebesar Rp 400.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
Perusahaan Jasa Pencucian Mobil Kinclong Jl. Jogja-Solo Km 13 Yogyakarta
216
No. BM : 01/BM/12 Tanggal : 31 Desember 201
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca tercatat sewa dibayar dimuka sebesar Rp 7.200.000,00. Sewa tersebut dibayar pada tanggal 1 Juli 2012 untuk masa 2 tahun Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bag Akuntansi
Bag Keuangan
Jurnal penyesuaian untuk bukti memorial di atas adalah………………. a. Beban sewa (D) dan sewa dibayar di muka (K) sebesar Rp 3.600.000,00 b. Beban sewa (D) dan sewa dibayar di muka (K) sebesar Rp 1.800.000,00 c. Sewa dibayar di muka (D) dan beban sewa (K) sebesar Rp 1.500.000,00 d. Beban sewa (D) dan sewa dibayar di muka (K) sebesar Rp 1.500.000,00 e. Sewa dibayar di muka (D) dan kas (K) sebesar Rp 1.800.000,00 3. Perusahaan Jasa Salon Dewi Jl. Andalas No 02 Kaltim
No.BM : 04/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Gaji untuk 10 karyawan yang belum dibayar. @ Rp 250.000,00 Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bag Keuangan
Jurnal penyesuaian untuk bukti memorial di atas adalah………………. a. Beban gaji (D) dan kas (K) sebesar Rp 250.000,00 b. Beban gaji (D) dan kas (K) sebesar Rp 2.500.000,00 c. Hutang gaji (D) dan kas (K) sebesar Rp 250.000,00 d. Beban gaji (D) dan hutang gaji (K) sebesar Rp 2.500.000,00 e. Gaji dibayar di muka (D) dan hutang gaji (K) sebesar Rp 2.500.000,00 Kunci Jawaban 1. E 2. B 3. D
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
217
Soal-soal Games Siklus I (dengan menggunakan pendekatan neraca) 1.
Perusahaan Jasa “Andi Reparasi” Jl. Andalas No 22 Magelang
No.BM : 01/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca tercatat perlengkapan sebesar Rp 700.000,00. Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 250.000,00
2.
Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Perusahaan Jasa “Andi Reparasi” Jl. Andalas No 22 Magelang
No.BM : 02/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca tercatat asuransi dibayar dimuka sebesar Rp 2.500.000,00. Asuransi yang belum jatuh tempo sebesar Rp 1.200.000,00
3.
Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Perusahaan Jasa “Andi Reparasi” Jl. Andalas No 22 Magelang
No.BM : 03/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Gaji 5 karyawan bulan Desember 2012 untuk minggu ke 4 belum dibayar. Gaji per orang Rp 250.000,00 Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Perusahaan Jasa “Andi Reparasi” Jl. Andalas No 22 Magelang
218
No.BM : 04/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Surat berharga bersaldo Rp 2.000.000,00. Bunga 12%/tahun. Bunga diterima tiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Selama 1 Agustus – 31 Desember belum menerima bunga.
5.
Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Perusahaan Jasa “Andi Reparasi” Jl. Andalas No 22 Magelang
No.BM : 05/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Di neraca saldo terdapat pendapatan diterima di muka yang bersaldo Rp 2.500.000,00. Pendapatan yang telah diakui sebagai pendapatan jasa tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.500.000,00
6.
Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Perusahaan Jasa “Andi Reparasi” Jl. Andalas No 22 Magelang
No.BM : 06/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Penyusutan kendaraan untuk bulan Desember sebesar 5% dari harga perolehan sebesar Rp 90.000.000,00 Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
Kunci Jawaban Soal-soal Games Siklus I 1. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan
Ref
Debet Rp
Kredit
450.000 Rp 450.000
2. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Asuransi Asuransi dibayar di muka
Ref
Debet
Kredit
Rp 1.300.000 Rp 1.300.000
3. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Gaji Hutang Gaji
Ref
Debet
Kredit
Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
4. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Piutang Bunga Pendapatan Bunga
Ref
Debet
Kredit
Rp 100.000 Rp 100.000
5. Tanggal 2012 Des 31
Keterangan
Ref
Pendapatan diterima di muka Pendapatan Jasa
Debet
Kredit
Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
6. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban penyusutan kendaraan Akum Peny Kendaraan
Ref
Debet
Kredit
Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
Soal-soal Tournament Siklus I (dengan menggunakan pendekatan neraca)
No 111 112 113 114 121 122 211 212 311 312 411 511 512 513 514
Perusahaan Jasa “ Tony Car Rental” Neraca Saldo 31 Desember 2012 Akun-akun Debet Kas Rp 8.000.000,00 Piutang usaha Rp 4.000.000,00 Iklan dibayar di muka Rp 600.000,00 Perlengkapan Rp 800.000,00 Gedung Rp 120.000.000,00 Akum Penyusutan Gedung Hutang usaha Hutang Bank Modal usaha Prive Tn Tony Rp 2.000.000,00 Pendapatan Jasa Beban Gaji Rp 1.000.000,00 Beban Listrik Rp 500.000,00 Beban Air dan Telepon Rp 600.000,00 Beban Lain-lain Rp 200.000,00 Jumlah Rp 137.700.000,00
Kredit
Rp 24.000.000,00 Rp 8.700.000,00 Rp 15.000.000,00 Rp 80.000.000,00 Rp 10.000.000,00
Rp 137.700.000,00
Informasi Penyesuaian 31 Desember 2012: 1. Perlengkapan yang terpakai selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 650.000,00. (Skor 10) 2. Iklan dibayar di muka yang tercatat di neraca saldo adalah iklan untuk 6x penayangan. Selama tahun 2012 baru ditayangkan sebanyak 3x. (Skor 20) 3. Gaji 2 karyawan bulan Desember 2012 untuk minggu ke 4 belum dibayar. Gaji per orang Rp 350.000,00. (Skor 10) 4. Hutang Bank dalam neraca saldo bersaldo Rp 15.000.000,00. Bunga 1%/bulan. Bunga untuk tanggal 1 September sampai dengan 31 Desember 2012 belum dibayar. (Skor 20) 5. Pendapatan yang masih harus diterima oleh perusahaan sebesar Rp 1.700.000,00. (Skor 10) 6. Penyusutan gedung untuk bulan Desember sebesar 10% dari harga perolehan. (Skor 10)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
Kunci Jawaban Soal Tournament Siklus I 1. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Perlengkapan Perlengkapan
Ref
Debet Rp
Kredit
650.000 Rp 650.000
2. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Iklan Iklan dibayar di muka
Ref
Debet
Kredit
Rp 300.000 Rp 300.000
3. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Gaji Hutang Gaji
Ref
Debet
Kredit
Rp 700.000 Rp 700.000
4. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Bunga Hutang Bunga
Ref
Debet
Kredit
Rp 600.000 Rp 600.000
5. Tanggal 2012 Des 31
Keterangan
Ref
Piutang usaha Pendapatan Jasa
Debet
Kredit
Rp 1.700.000 Rp 1.700.000
6. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban penyusutan gedung Akum Peny Gedung
Ref
Debet
Kredit
Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
222
Lembar Kerja Siswa Siklus II (Jurnal Penyesuaian dengan menggunakan Pendekatan Laba Rugi)
Pengertian Jurnal Penyesuaian Adjusting entries (ayat penyesuaian) adalah suatu ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas aktiva, pasiva, pendapatan dan beban. Ayat jurnal penyesuaian sangat besar artinya dalam menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Niswonger, dkk (Kardiman, 2009:83) ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian pertama adalah pos penangguhan (deferral). Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menunda pengakuan beban (biaya) atau pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut:
a. Beban yang ditangguhkan (deferred expenses) atau beban dibayar di muka (prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva, tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama periode normal perusahaan. Pos lain adalah perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka yang membutuhkan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Contoh yang lainnya adalah iklan dibayar di muka dan bunga dibayar dimuka. b.
Pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenues) atau pendapatan diterima dimuka merupakan pos yang sejak awalnya dicatat sebagai kewajiban, tetapi diharapkan menjadi pendapatan di kemudian hari atau selama periode normal bisnis. Contoh akun pendapatan yang ditangguhkan adalah sewa diterima
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
223
dimuka, uang langganan majalah yang diterima penerbit, dan honor tahunan kantor pengacara.
Bagian kedua yang perlu diadakan penyesuaian adalah pos aktual. Pos ini timbul akibat tidak adanya pencatatan beban yang terjadi atau pendapatan yang dihasilkan. Pengertian singkat dari pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut. Pos ini terdiri dari sebagai berikut.
a. Beban aktual atau kewajiban aktual, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh akunnya adalah utang gaji pada karyawan. b. Pendapatan aktual atau aktiva aktual adalah pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh honor atas jasa yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan atau pengacara tetapi belum ditagih.
Pencatatan Jurnal Penyesuaian dengan Menggunakan Pendekatan Laba Rugi a. Perlengkapan/Bahan habis pakai Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan Beban perlengkapan (BHP)
Ref
Debet
Kredit
Rp xxx
Perlengkapan (BHP)
Rp xxx
Contoh Soal: Dalam neraca saldo tercatat perlengkapan sebesar Rp 600.000,00. Perlengkapan yang masih tersisa di gudang adalah Rp 400.000,00. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban perlengkapan (BHP)
Debet
224
Kredit
Rp 200.000
Perlengkapan (BHP)
Rp 200.000
b. Beban dibayar di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
……dibayar di muka
Debet
Kredit
Rp xxx
Beban…….
Rp xxx
Contoh Soal: Dalam neraca saldo tercatat beban iklan sebesar Rp 800.000,00. Iklan tersebut dibayar untuk 4x penayangan. Selama tahun 2012 baru ditayangkan 1x. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012! Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Iklan dibayar di muka
Debet
Kredit
Rp 600.000
Beban Iklan
Rp 600.000
Ket: (Rp 800.000,00 – (1/4 x Rp 800.000,00)) = Rp 600.000,00 c. Beban yang masih harus dibayar Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban ………
Debet
Kredit
Rp xxx
Hutang……..
Rp xxx
Contoh Soal: Gaji 3 orang karyawan belum dibayar @ Rp 400.000,00. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012! Tanggal Des
31
Keterangan Beban ……… Hutang……..
Ref
Debet
Kredit
Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
d. Pendapatan diterima di muka Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Pendapatan Jasa
Debet
Kredit
Rp xxx
Pendapatan diterima di muka
Rp xxx
Contoh Soal: Dalam neraca saldo tercatat pendapatan jasa sebesar Rp 2.000.000,00. Dari saldo tersebut, sebesar Rp 500.000,00 adalah pendapatan untuk bulan Januari 2013. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012! Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Pendapatan Jasa
Debet
Kredit
Rp 500.000
Pendapatan diterima di muka
Rp 500.000
e. Penyusutan aktiva tetap Jurnal Penyesuaiannya: Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban penyusutan…..
Debet
Kredit
Rp xxx
Akumulasi penyusutan….
Rp xxx
Contoh Soal: Gedung disusutkan 10% dari harga perolehan. Harga perolehan gedung adalah Rp 50.000.000,00. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012! Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Beban penyusutan gedung Akum Peny gedung
Ket: ( 10% x Rp 50.000.000,00 = Rp 5.000.000,00) f. Pendapatan yang masih harus diterima Jurnal Penyesuaiannya:
Debet
Kredit
Rp 5.000.000 Rp5.000.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Piutang…….
Debet
226
Kredit
Rp xxx
Pendapatan ………
Rp xxx
Contoh Soal: Surat berharga bersaldo Rp 5.000.000,00. Bunga diterima tanggal 1 Mei dan 1 November. Bunga 12%/tahun. Bunga dari tanggal 1 November sampai 31 Desember belum diterima. Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Piutang Bunga
Debet
Kredit
Rp 100.000
Pendapatan Bunga
Rp 100.000
Ket : (2/12 x 12% x Rp 5.000.000,00 = Rp 100.000,00) 1 November – 31 Desember = 2 bulan g. Pencatatan piutang tak tertagih Jurnal Penyesuaiannya : Tanggal Des
31
Keterangan
Ref
Kerugian Piutang
Debet
Kredit
Rp xxx
Cadangan kerugian piutang
Rp xxx
Contoh Soal : Dalam neraca saldo terdapat akun piutang usaha yang bersaldo Rp 2.000.000,00. Taksiran piutang yang tak tertagih sebesar 5% dari saldo piutang. Tanggal
Keterangan
Des
Kerugian Piutang
31
Ref
Cadangan kerugian piutang
Debet
Kredit
Rp 100.000 Rp 100.000
Ket : ( 5% x Rp 2.000.000,00 = Rp 100.000,00) Kerjakan soal-soal berikut ini dalam kelompok! 1. Perusahaan Jasa “Nina Loundry” Jl. Rajawali No 17 Yogyakarta
No.BM : 02/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca saldo tercatat surat berharga sebesar Rp 3.000.000,00. Bunga 12%/bulan. Bunga dari tanggal 1 Agustus sampai dengan tanggal 31 Desember belum diterima. Dibukukan oleh Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
227
Jurnal penyesuaian untuk bukti memorial di atas adalah………………. a. Beban bunga (D) dan pendapatan bunga (K) sebesar Rp 150.000,00 b. Bunga diterima di muka (D) dan pendapatan bunga (K) sebesar Rp 360.000,00 c. Piutang bunga (D) dan pendapatan bunga (K) sebesar Rp 150.000,00 d. Beban bunga (D) dan kas (K) sebesar Rp 150.000,00 e. Bunga diterima di muka (D) dan pendapatan diterima di muka (K) sebesar Rp 360.000,00. 2.
Perusahaan Jasa Pencucian Mobil Wuss Jl. Jogja-Solo Km 13 Yogyakarta
No. BM : 01/BM/12 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca saldo tercatat beban sewa sebesar Rp 1.000.000,00. Sewa tersebut dibayar pada tanggal 1 Oktober 2012 untuk masa 5 bulan Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Jurnal penyesuaian untuk bukti memorial di atas adalah………………. a. Beban sewa (D) dan sewa dibayar di muka (K) sebesar Rp 400.000,00 b. Beban sewa (D) dan sewa dibayar di muka (K) sebesar Rp 600.000,00 c. Sewa dibayar di muka (D) dan beban sewa (K) sebesar Rp 400.000,00 d. Beban sewa (D) dan sewa dibayar di muka (K) sebesar Rp 1.000.000,00 e. Sewa dibayar di muka (D) dan kas (K) sebesar Rp 400.000,00 3.
Perusahaan Jasa Konsultasi & Manajemen No.BM: 03/BM/2012 Jl. Kartini No 15 Blitar Tanggal: 31 Desember 2012 BUKTI MEMORIAL Dalam neraca saldo tercatat pendapatan jasa sebesar Rp 3.500.000,00. Dari jumlah tersebut sebesar Rp 1.500.000,00 merupakan pendapatan untuk bulan Januari tahun 2013. Dibukukan oleh
Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Jurnal penyesuaian untuk bukti memorial di atas adalah………………. a. Pendapatan jasa (D) dan pendapatan diterima di muka (K) sebesar Rp 1.500.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
228
b. Pendapatan jasa (D) dan pendapatan diterima di muka (K) sebesar Rp 2.000.000,00. c. Pendapatan diterima di muka (D) dan pendapatan jasa (K) sebesar Rp 1.500.000,00. d. Pendapatan diterima di muka (D) dan pendapatan jasa (K) sebesar Rp 2.000.000,00. e. Pendapatan diterima di muka (D) dan kas (K) sebesar Rp 1.500.000,00. Kunci Jawaban 1. C 2. C 3. A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
229
Soal-soal Games Siklus II (dengan menggunakan pendekatan laba rugi)
1. Perusahaan Jasa “Rere Reparasi” Jl. Bugenfill No 21 Magelang
No.BM : 01/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca saldo tercatat beban iklan sebesar Rp 2.400.000,00. Iklan yang sudah ditayangkan sebesar Rp 1.600.000,00 Dibukukan oleh Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
2. Perusahaan Jasa “Rere Reparasi” Jl. Bugenfill No 21 Magelang
No.BM : 02/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Dalam neraca saldo tercatat perlengkapan sebesar Rp800.000,00. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 450.000,00 Dibukukan oleh Dibuat oleh
Bagian Akuntansi
3.
Perusahaan Jasa “Rere Reparasi” Jl. Bugenfill No 21 Magelang
Bagian Keuangan
No.BM : 03/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Perusahaan mempekerjakan 5 orang pegawai yang bekerja 6 hari dalam 1 minggu. (Senin-Sabtu). Gaji per hari @ Rp 20.000,00/orang yang dibayar setiap hari Sabtu. Tanggal 31 Desember kebetulan jatuh pada hari Kamis. Dibukukan oleh Dibuat oleh Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Perusahaan Jasa “Rere Reparasi” Jl. Bugenfill No 21 Magelang
230
No.BM : 04/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Nyonya Rere menginvestasikan uangnya pada tanggal 1 Februari 2012 senilai Rp 15.000.000,00. Bunga 12%/tahun. Dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 31 Desember belum menerima bunga. Dibukukan oleh Dibuat oleh Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
5. Perusahaan Jasa “Rere Reparasi” Jl. Bugenfill No 21 Magelang
No.BM : 05/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Penyusutan gedung untuk bulan Desember sebesar 5% dari harga perolehan sebesar Rp 100.000.000,00 Dibukukan oleh Dibuat oleh Bagian Akuntansi
6.
Perusahaan Jasa “Rere Reparasi” Jl. Bugenfill No 21 Magelang
Bagian Keuangan
No.BM : 06/BM/2012 Tanggal : 31 Desember 2012
BUKTI MEMORIAL Di neraca saldo terdapat pendapatan jasa yang bersaldo Rp 3.500.000,00. Pendapatan jasa yang telah diakui sebagai pendapatan tahun 2012 sebesar Rp 1.500.000,00 Dibukukan oleh Dibuat oleh Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
231
Kunci Jawaban Soal-soal Games Siklus II 1. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Iklan dibayar di muka Beban iklan
Ref
Debet Rp
Kredit
800.000 Rp 800.000
2. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban perlengkapan Perlengkapan
Ref
Debet Rp
Kredit
350.000 Rp
350.000
3. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban Gaji Hutang Gaji
Ref
Debet Rp
Kredit
400.000 Rp
400.000
4. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Piutang Bunga Pendapatan Bunga
Ref
Debet
Kredit
Rp 750.000 Rp 750.000
5. Tanggal 2012 Des 31
Keterangan
Ref
Beban penyusutan gedung Akum peny gedung
Debet
Kredit
Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
6. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Pendapatan jasa Pendapatan diterima dimuka
Ref
Debet
Kredit
Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
232
Soal-soal Tournament Siklus II (dengan menggunakan pendekatan laba rugi) Perusahaan Jasa “Rinto Car Rental” Neraca Saldo 31 Desember 2012 No 111 112 113 114 121 122 211 212 311 312 411 511 512 513
Akun-akun Kas Piutang usaha Sewa dibayar di muka Perlengkapan Gedung Akum Penyusutan Gedung Hutang usaha Hutang Bank Modal usaha Prive Tn Rinto Pendapatan Jasa Beban Gaji Beban Listrik Beban Iklan Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Debet 6.000.000,00 4.000.000,00 1.000.000,00 1.200.000,00 50.000.000,00
Kredit
Rp 5.000.000,00 Rp 8.000.000,00 Rp 10.000.000,00 Rp 33.000.000,00 Rp
500.000,00 Rp
Rp 1.000.000,00 Rp 500.000,00 Rp 700.000,00 Rp 64.900.000,00
8.900.000,00
Rp 64.900.000,00
Informasi Penyesuaian 31 Desember 2012: 1. Perlengkapan yang terpakai selama tahun 2012 adalah sebesar Rp 500.000,00. 2. Beban Iklan yang tercatat di neraca saldo adalah iklan untuk 7x penayangan. Selama tahun 2012 baru ditayangkan sebanyak 3x. 3. Dari total pendapatan jasa sebesar Rp 3.000.000,00 merupakan pendapatan bulan Januari 2013. 4. Hutang Bank dalam neraca saldo bersaldo Rp 10.000.000,00. Bunga 12%/tahun. Bunga dari tanggal 1 September sampai 31 Desember belum dibayar. 5. Pendapatan yang masih harus diterima oleh perusahaan sebesar Rp 1.400.000,00. 6. Kerugian piutang tahun 2012 ditaksir 5% dari saldo piutang usaha.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
233
Kunci jawaban Soal Tournament Siklus II 1. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban perlengkapan Perlengkapan
Ref
Debet Rp
Kredit
500.000 Rp 500.000
2. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Iklan dibayar di muka Beban Iklan
Ref
Debet
Kredit
Rp 400.000 Rp 400.000
3. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Pendapatan jasa Pendapatan diterima di muka
Ref
Debet
Kredit
Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
4. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Beban bunga Hutang bunga
Ref
Debet
Kredit
Rp 400.000 Rp 400.000
5. Tanggal 2012 Des 31
Keterangan
Ref
Piutang usaha Pendapatan Jasa
Debet
Kredit
Rp 1.400.000 Rp 1.400.000
6. Tanggal Keterangan 2012 Des 31 Kerugian piutang Cadangan kerugian piutang
Ref
Debet
Kredit
Rp 200.000 Rp 200.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TABULASI DATA MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA
234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
235
HASIL KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA SEBELUM TGT
NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
8791 8796 8836 8865 8871 8875 8884 8896 8914 8915 8932 8935 8940 8949 8960 8966 8969 8970 8976 8990
NAMA Aditya Wiharnanto Anas Banu Aji Deskha Widihaksari Febby Sekarini Ferry Ardiansyah Friska Atika Saputri Gustomi Alfriandri Iffah Nur Ardhiyani Jimmi Dwi Cahya Karlina Nur Hastuti Nadia Agatha Pramesthi Nandhiwardhana Dharmika Nuke Andranu Ramadani Putri Kartika Sari Retno Utami Risa Hernanda Putri Rizka Candra Dewi Rizky Noor Yuanita Rosalia Dyah Nugraheni K D Tika Dwi Nur Atin
1 5 3 4 4 1 5 5 4 7 4 7 7 5 7 4 6 6 4 4 5
2 6 4 4 3 3 5 6 4 6 3 6 5 5 7 2 7 7 5 5 4
3 4 4 3 4 2 4 6 4 6 4 4 6 5 4 3 4 4 4 6 4
5 5 6 4 4 7 4 5 5 6 6 7 6 5 4 4 4 7 4 5 5
6 6 5 5 5 6 7 5 4 6 7 4 6 4 7 2 4 7 1 4 6
7 6 5 3 1 4 7 6 7 1 7 7 7 7 7 7 7 4 7 7 7
9 7 7 6 7 7 4 7 5 6 6 7 6 5 7 7 7 6 7 7 6
No. Item 10 11 12 3 4 4 4 5 5 4 5 3 4 5 3 6 1 3 6 6 6 5 7 5 4 4 4 7 6 2 4 5 3 3 4 6 6 6 2 4 6 4 4 7 1 2 3 2 6 7 4 6 7 4 4 1 4 7 2 6 4 4 6
13 5 6 5 4 5 7 6 5 7 5 7 7 7 7 3 7 7 4 7 7
14 6 5 5 7 4 5 6 5 6 5 6 6 6 4 4 7 6 5 6 7
15 2 3 5 7 2 7 6 4 6 4 3 5 4 1 1 4 5 1 4 1
16 17 18 19 2 2 2 2 4 4 5 1 5 5 3 5 7 7 3 7 7 7 5 4 7 7 4 4 4 4 5 5 2 3 6 3 5 4 2 4 5 6 4 7 3 3 5 3 6 7 2 4 4 4 4 4 1 4 1 7 3 3 4 1 4 4 4 4 6 6 4 7 4 4 4 1 4 4 6 3 4 6 1 1
Total 71 76 74 82 74 95 93 73 87 85 85 94 83 80 55 90 99 64 87 78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21 22 23
8994 9007 9008
Ulfa Marcelina Yohanes Wahyu Kendy Pratama Yonatan Wisnu Kendy Pratama Jumlah Rata-rata
3 4 1
7 5 2
4 6 2
6 5 2
6 4 1
2 5 6
6 7 6
5 5 4
6 5 2
5 4 2
6 5 4
236
5 5 4
6 1 1
6 3 1
6 3 1
5 4 7
5 1 2
89 72 48 1834 79,73913
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
237
HASIL KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA SETELAH SIKLUS I
NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
8791 8796 8836 8865 8871 8875 8884 8896 8914 8915 8932 8935 8940 8949 8960 8966 8969 8970 8976 8990
NAMA Aditya Wiharnanto Anas Banu Aji Deskha Widihaksari Febby Sekarini Ferry Ardiansyah Friska Atika Saputri Gustomi Alfriandri Iffah Nur Ardhiyani Jimmi Dwi Cahya Karlina Nur Hastuti Nadia Agatha Pramesthi Nandhiwardhana Dharmika Nuke Andranu Ramadani Putri Kartika Sari Retno Utami Risa Hernanda Putri Rizka Candra Dewi Rizky Noor Yuanita Rosalia Dyah Nugraheni K D Tika Dwi Nur Atin
1 5 6 5 4 3 4 7 4 4 5 7 6 6 5 4 7 7 4 5 4
2 6 7 5 7 7 7 7 7 5 7 7 7 7 6 6 7 7 5 6 7
3 5 6 6 4 7 6 6 5 6 7 7 6 5 4 4 7 7 4 5 6
5 6 6 4 4 4 7 6 6 5 5 7 6 6 7 6 7 7 5 6 6
6 5 7 5 4 5 4 5 4 6 6 7 7 5 6 4 6 4 5 6 4
7 4 7 5 3 4 4 7 5 6 6 6 5 5 7 4 7 7 4 6 4
9 6 7 4 5 7 7 6 7 5 7 6 6 7 7 6 7 6 6 7 7
No. Item 10 11 12 5 4 4 5 6 6 5 4 5 4 6 4 4 3 3 4 6 4 6 7 6 4 4 4 5 6 5 6 7 5 6 6 6 5 6 5 6 7 5 4 6 5 5 6 4 7 7 5 7 7 5 6 5 6 6 5 4 5 7 6
Total 13 14 15 5 5 2 6 5 5 4 4 6 6 4 5 4 5 4 5 4 4 7 6 4 5 6 4 6 5 5 7 4 5 6 7 4 5 5 6 7 6 2 6 4 3 4 5 4 7 7 4 7 7 4 6 6 5 6 5 4 7 7 2
16 3 4 6 6 5 4 6 4 5 5 4 6 6 7 4 4 4 4 4 4
17 18 19 3 4 3 4 5 4 4 5 5 7 4 4 4 5 3 5 5 4 6 6 6 4 4 4 5 6 5 5 4 6 4 6 4 7 6 5 6 5 6 5 4 6 5 5 2 4 4 4 4 6 6 4 6 4 4 5 4 4 4 6
75 96 82 81 77 84 104 81 90 97 100 99 97 92 78 101 102 85 88 90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21 22 23
8994 9007 9008
Ulfa Marcelina Yohanes Wahyu Kendy P Yonatan Wisnu Kendy Pratama Jumlah Rata-rata
6 5 5
6 5 5
5 6 4
5 4 5
6 6 5
4 6 5
6 6 6
5 5 4
6 6 4
5 5 6
6 6 5
6 6 5
238
6 5 5
6 6 4
6 5 4
3 4 4
6 3 4
93 89 80 2061 89,6087
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
239
HASIL KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA SETELAH SIKLUS II NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
8791 8796 8836 8865 8871 8875 8884 8896 8914 8915 8932 8935 8940 8949 8960 8966 8969 8970 8976 8990 8994
NAMA Aditya Wiharnanto Anas Banu Aji Deskha Widihaksari Febby Sekarini Ferry Ardiansyah Friska Atika Saputri Gustomi Alfriandri Iffah Nur Ardhiyani Jimmi Dwi Cahya Karlina Nur Hastuti Nadia Agatha Pramesthi Nandhiwardhana Dharmika Nuke Andranu Ramadani Putri Kartika Sari Retno Utami Risa Hernanda Putri Rizka Candra Dewi Rizky Noor Yuanita Rosalia Dyah Nugraheni K D Tika Dwi Nur Atin Ulfa Marcelina
1 6 7 6 6 5 6 6 6 6 6 6 5 5 6 5 7 7 5 5 6 7
2 5 6 5 7 7 7 6 7 5 7 6 6 5 7 6 7 7 5 6 7 7
3 5 6 6 4 6 5 6 5 7 6 7 6 5 7 6 6 6 6 6 4 7
5 4 7 6 7 7 6 6 5 5 6 6 5 6 7 5 7 7 6 6 6 6
6 5 6 6 7 6 6 6 5 5 6 5 7 6 7 6 5 4 5 4 4 7
7 6 6 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 6 7 6 7 7 6 6 7 7
9 6 5 7 7 7 6 5 6 5 6 5 5 6 7 5 7 7 6 6 7 6
No. Item 10 11 12 5 6 5 5 6 6 7 6 7 7 5 4 5 6 7 5 6 4 6 5 5 4 4 5 6 6 5 6 5 5 6 6 5 4 4 6 6 6 5 7 5 6 6 4 6 6 7 6 7 7 5 6 5 6 6 7 6 7 7 6 6 6 6
Total 13 6 5 7 7 5 5 6 5 5 6 6 6 7 7 5 7 6 6 6 7 7
14 5 5 7 7 6 6 6 5 5 6 6 6 5 6 5 7 4 6 6 7 7
15 7 6 6 7 7 6 6 4 6 6 5 5 4 6 7 5 4 4 5 4 6
16 7 5 7 7 6 6 6 4 6 6 5 6 4 7 6 4 5 4 4 4 7
17 7 5 7 7 5 6 5 4 5 5 5 4 4 7 5 5 5 4 4 4 7
18 19 6 4 5 5 7 7 4 4 6 7 5 4 5 4 5 5 5 7 4 6 6 4 5 6 6 6 5 7 5 5 5 4 4 7 6 4 6 5 6 6 4 7
95 96 111 104 105 96 96 86 95 99 96 92 92 111 93 102 99 90 94 99 110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23
9007 9008
Yohanes Wahyu Kendy P Yonatan Wisnu Kendy Pratama
5 6
7 7
6 5
5 7
4 5
6 7
6 6
5 6
5 6
4 7
6 7
240
5 7
4 4
4 4
5 4
6 5
3 5
86 98 2245 97,6087
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
241
HASIL KUESIONER KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SEBELUM TGT NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
8791 8796 8836 8865 8871 8875 8884 8896 8914 8915 8932 8935 8940 8949 8960 8966 8969 8970 8976 8990 8994
NAMA Aditya Wiharnanto Anas Banu Aji Deskha Widihaksari Febby Sekarini Ferry Ardiansyah Friska Atika Saputri Gustomi Alfriandri Iffah Nur Ardhiyani Jimmi Dwi Cahya Karlina Nur Hastuti Nadia Agatha Pramesthi Nandhiwardhana Dharmika Nuke Andranu Ramadani Putri Kartika Sari Retno Utami Risa Hernanda Putri Rizka Candra Dewi Rizky Noor Yuanita Rosalia Dyah Nugraheni K D Tika Dwi Nur Atin Ulfa Marcelina
1 4 5 3 5 5 4 4 5 4 4 6 4 4 4 4 5 4 7 5 4 5
2 6 7 4 7 5 7 5 6 7 5 6 6 7 7 4 7 6 6 6 7 3
3 5 5 3 4 4 4 6 7 6 5 4 5 6 4 3 5 4 5 6 5 4
4 6 6 6 7 4 6 7 5 4 5 4 5 7 7 3 4 4 7 4 6 5
5 5 5 4 4 6 4 6 7 5 6 4 5 7 5 5 6 6 5 5 6 3
6 6 6 5 4 7 4 5 6 6 4 7 6 6 7 4 5 6 5 6 5 3
No. Item 7 8 6 6 7 5 5 4 4 4 5 5 7 4 4 5 6 5 7 5 7 5 5 6 5 4 7 5 5 6 5 4 4 6 7 4 7 6 4 5 7 5 6 2
Total 9 6 7 5 5 4 6 4 6 6 7 6 7 5 5 4 7 7 6 6 6 5
10 6 7 6 6 7 7 7 4 6 7 5 5 5 5 4 4 7 6 6 3 6
11 6 1 6 4 6 7 4 7 5 7 5 5 7 6 4 5 7 5 6 7 6
12 6 4 5 5 5 4 6 3 5 6 6 4 4 6 6 6 6 5 5 4 6
13 6 6 3 7 7 5 4 4 6 5 6 6 6 4 4 4 4 4 4 4 5
14 4 5 6 6 1 4 4 6 6 7 6 5 5 5 4 4 7 5 7 3 6
15 5 7 4 5 7 7 6 6 5 5 6 7 5 5 4 7 6 5 7 6 5
83 83 69 77 78 80 77 83 83 85 82 79 86 81 62 79 85 84 82 78 70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23
9007 9008
Yohanes Wahyu Kendy Pratama Yonatan Wisnu Kendy Pratama Jumlah Rata-rata
5 6
5 5
5 6
5 2
5 5
5 4
6 7
5 4
5 5
4 6
6 6
242
4 6
5 5
5 4
6 4
76 75 1817 79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
243
HASIL KUESIONER KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SETELAH SIKLUS I NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
8791 8796 8836 8865 8871 8875 8884 8896 8914 8915 8932 8935 8940 8949 8960 8966 8969 8970 8976 8990 8994
NAMA Aditya Wiharnanto Anas Banu Aji Deskha Widihaksari Febby Sekarini Ferry Ardiansyah Friska Atika Saputri Gustomi Alfriandri Iffah Nur Ardhiyani Jimmi Dwi Cahya Karlina Nur Hastuti Nadia Agatha Pramesthi Nandhiwardhana Dharmika Nuke Andranu Ramadani Putri Kartika Sari Retno Utami Risa Hernanda Putri Rizka Candra Dewi Rizky Noor Yuanita Rosalia Dyah Nugraheni K D Tika Dwi Nur Atin Ulfa Marcelina
1 4 4 3 6 6 4 5 4 6 4 5 4 6 7 6 4 6 6 4 5 5
2 6 5 5 6 7 6 5 6 6 6 7 5 7 7 6 7 6 6 7 7 4
3 5 5 4 4 6 5 7 6 7 5 6 4 6 7 6 4 6 6 7 5 5
4 6 5 6 6 4 6 7 5 6 4 5 7 6 7 6 4 6 4 6 7 6
5 6 5 4 4 6 6 7 6 5 7 6 6 7 6 6 6 7 7 5 7 6
6 5 6 5 6 4 6 6 7 6 7 6 7 4 7 6 6 6 7 5 5 6
No. Item 7 8 6 6 5 5 5 4 7 6 7 4 7 4 7 5 7 5 5 6 7 5 6 6 7 5 7 6 5 6 6 6 4 7 7 6 5 6 5 5 7 4 6 5
Total 9 6 7 5 7 6 6 6 7 6 7 6 6 7 6 6 7 6 5 6 6 6
10 11 12 6 6 6 7 7 4 6 6 6 7 7 4 7 7 6 6 6 6 7 7 6 7 7 4 5 6 6 7 7 6 6 6 6 7 7 4 5 6 6 5 5 6 6 6 4 4 4 7 7 7 7 6 6 7 5 6 5 6 7 5 6 6 6
13 14 15 6 5 6 4 6 6 3 6 4 7 7 7 7 7 5 4 6 6 5 6 5 7 4 5 4 5 6 6 7 7 6 7 7 5 4 6 7 7 7 7 5 6 6 4 4 4 7 7 4 7 5 5 7 6 4 5 6 4 6 7 6 6 6
85 81 72 91 89 84 91 87 85 92 91 84 94 92 84 82 93 89 81 88 85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23
9007 9008
Yohanes Wahyu Kendy Pratama Yonatan Wisnu Kendy Pratama Jumlah Rata-rata
5 5
6 7
5 5
7 6
5 4
6 6
7 5
5 6
6 7
4 4
7 4
244
7 6
6 7
6 6
6 7
88 85 1993 86,65217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
245
HASIL KUESIONER KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SETELAH SIKLUS II NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
8791 8796 8836 8865 8871 8875 8884 8896 8914 8915 8932 8935 8940 8949 8960 8966 8969 8970 8976 8990 8994
NAMA Aditya Wiharnanto Anas Banu Aji Deskha Widihaksari Febby Sekarini Ferry Ardiansyah Friska Atika Saputri Gustomi Alfriandri Iffah Nur Ardhiyani Jimmi Dwi Cahya Karlina Nur Hastuti Nadia Agatha Pramesthi Nandhiwardhana Dharmika Nuke Andranu Ramadani Putri Kartika Sari Retno Utami Risa Hernanda Putri Rizka Candra Dewi Rizky Noor Yuanita Rosalia Dyah Nugraheni K D Tika Dwi Nur Atin Ulfa Marcelina
1 5 5 6 5 7 7 5 4 5 5 6 5 4 7 5 6 4 6 6 6 7
2 4 5 7 6 7 6 6 6 6 6 7 5 6 7 6 7 7 5 5 7 6
3 5 6 7 6 7 7 6 6 6 5 5 6 6 6 6 6 7 5 5 7 6
4 6 7 7 7 4 6 7 5 6 7 7 7 7 7 7 5 7 7 6 7 6
5 4 7 6 6 7 5 5 7 5 5 5 6 6 6 6 7 7 6 6 7 6
6 5 6 7 7 7 5 6 7 6 7 5 6 6 7 6 6 7 6 5 5 5
No. Item 7 8 9 6 7 6 7 4 6 6 6 5 7 7 5 7 7 7 6 5 5 6 7 7 7 6 7 6 5 6 6 5 7 7 6 6 7 4 6 7 6 6 6 6 6 4 4 5 4 7 7 7 4 4 7 6 5 5 5 6 7 5 5 7 6 6
Total 10 11 7 7 7 7 5 6 7 5 4 6 6 6 7 6 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 4 7 7 7 6 5 5 5 7 7 6 6
12 7 5 7 5 7 5 7 6 6 6 7 5 7 7 5 7 7 7 6 7 6
13 6 5 5 7 6 5 7 7 5 6 7 5 7 6 5 5 4 6 5 4 6
14 6 6 6 7 5 6 6 7 6 6 7 6 7 6 6 7 7 7 7 7 6
15 5 6 6 5 6 5 6 6 5 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 6
86 89 92 92 94 85 94 95 87 90 95 88 95 97 83 92 93 91 84 95 91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22 23
9007 9008
Yohanes Wahyu Kendy Pratama Yonatan Wisnu Kendy Pratama Jumlah Rata-rata
5 7
6 4
5 6
6 6
6 5
6 4
7 5
4 5
5 5
4 6
7 7
246
7 7
5 7
7 5
6 5
86 84 2078 90,34783
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL OBSERVASI SEBELUM PENERAPAN TGT
247
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum Sebelum TGT (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 30 Januari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit ( 12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd.
Kelas/semester
:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b.Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
248
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas Sebelum TGT
Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 30 Januari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit ( 12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd.
Kelas/semester
:
No I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
2. 3. 4.
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Ya
Tidak
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
249
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. 8.
C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
E. 1. 2.
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang
3.
√
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
F. 1. 2. 3. 4.
2.
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
250
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sesuai IV A. 1. 2.
B 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
√ √
√ √
251
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
252
Kegiatan pembelajaran diawali oleh guru dengan mengucapkan salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Materi yang akan dibahas pada hari itu adalah materi jurnal penyesuaian. Guru mengulas kembali materi sebelumnya dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. Hal ini dilakukan oleh guru untuk merangsang perhatian siswa agar siap untuk menerima materi pelajaran yang akan disampaikan. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan soal. Saat guru menjelaskan materi, banyak siswa yang belum siap menerima pelajaran. Mereka cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya dan kurang memperhatikan penjelasan guru. Hal ini menyebabkan kondisi kelas menjadi kurang kondusif. Kemudian guru memberikan latihan soal untuk mengetahui tingkat kejelasan siswa dalam memahami materi. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru namun ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan latihan soal dan memilih untuk berbicara dengan teman sebangku dan mengerjakan hal-hal yang lain yang tidak berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga meminta beberapa siswa untuk maju mengerjakan soal di papan tulis tetapi siswa cenderung bermalasmalasan dan menunggu ditunjuk oleh guru. Guru telah berusaha untuk menumbuhkan keaktifan di dalam kelas tetapi proses pembelajaran masih terpusat pada guru dan siswa cenderung pasif dan kurang adanya interaksi yang positif antar siswa. Hal ini disebabkan karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar. Pada akhir pembelajaran guru membuat kesimpulan atas materi yang telah disampaikan dan memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 30 Januari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum TGT (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 30 Januari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Siswa-siswi
Kelas/semester
: XI IPS 2/2
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √
253
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
254
Saat pelajaran akan dimulai, sebagian siswa masih sibuk dengan dirinya sendiri. Sebagian besar siswa masih mengobrol dengan siswa yang lain. Setelah guru mengucap salam, siswa mulai mempersiapkan buku-buku yang akan digunakan pada saat pelajaran. Saat guru menjelaskan materi, siswa cenderung memperhatikan penjelasan guru, namun masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan mengobrol dengan siswa yang lain. Siswa terlihat kurang bersemangat karena pelajaran akuntansi dilaksanakan pada saat jam terakhir pembelajaran. Siswa juga cenderung pasif karena guru menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran hanya terpusat pada guru. Pada saat guru memberikan latihan soal, para siswa tidak aktif menjawab tetapi menunggu ditunjuk oleh guru untuk mengerjakan di depan kelas. Guru juga berkeliling ke meja-meja setiap siswa untuk mengecek jawaban latihan soal yang telah diberikan namun beberapa siswa yang belum jelas memilih untuk mengobrol dengan siswa yang lain. Peneliti menduga bahwa hal ini terjadi dikarenakan siswa sudah lelah dengan rutinitas mereka dan kondisi yang tidak memungkinkan karena pelajaran akuntansi dilaksanakan pada siang hari. Selain itu, siswa terlihat kurang bersemangat karena pembelajaran tidak menggunakan media yang menarik dan kurang melibatkan interaksi positif antar siswa.
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 30 Januari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
255
Hasil Observasi Aktivitas Kelas Sebelum TGT (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 30 Januari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Siswa-siswi
Kelas/semester
: XI IPS 2/2
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Deskripsi Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di kelas Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam pembelajaran Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi yang digunakan Kelas terorganisir dengan baik Keadaan kelas kondusif
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
256
Secara fisik kondisi kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan sudah cukup memadai dan menunjang untuk kegiatan belajar mengajar. Fasilitas di dalam kelas juga sudah cukup lengkap yaitu meliputi 1 buah white board, 1 papan daftar nama siswa, 1 buah buku absensi siswa, 1 buku kemajuan siswa, 2 kipas angin, 1 CCTV, jam dinding, majalah dinding, viewer, LCD, peralatan bersih-bersih, 1 meja guru dan 1 kursi guru serta meja dan kursi untuk 27 siswa. Lingkungan kelas XI IPS 2 juga cukup bersih dan memiliki ventilasi serta pencahayaan yang cukup sehingga dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran. Pada awal pembelajaran, suasana masih belum kondusif dikarenakan para siswa masih cenderung mengobrol dengan siswa yang lain mengingat jam pelajaran akuntansi dilaksanakan setelah jam istirahat. Siswa masih belum siap untuk menerima materi pelajaran. Tetapi setelah guru memberikan ulasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian, para siswa cenderung diam dan memperhatikan penjelasan dari guru. Pada saat pembelajaran, guru menggunakan metode ceramah sehingga membuat para siswa hanya mendengarkan dan kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Setelah menjelaskan materi, guru memberikan latihan soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dijelaskan. Sebagian siswa yang kurang memahami materi mau bertanya kepada guru tetapi beberapa siswa yang lainnya cenderung bertanya kepada siswa yang lain. Guru mencoba berkeliling ke tiap-tiap meja untuk memeriksa jawaban siswa tetapi hal ini justru membuat siswa yang lain cenderung mengobrol dengan teman sebangku.
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 30 Januari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
257
HASIL OBSERVASI SAAT PENERAPAN TGT SIKLUS I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum Pada Siklus I (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 06 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit ( 12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd.
Kelas/semester
:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b. Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √
258
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas pada Siklus I (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 06 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit ( 12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd.
Kelas/semester
:
No I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
2. 3. 4.
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang
Ya √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Tidak
259
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
E. 1. 2.
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
2. 3.
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
260
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
IV A. 1. 2.
B 1. 2.
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
√ √
√ √
261
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
262
Secara umum guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Pada awal pembelajaran guru memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran serta menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menyampaikan bahwa pembelajaran akan berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya karena akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hal ini dilakukan oleh guru agar siswa dapat memahami langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada saat penyampaian materi, guru menggunakan media power point yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi jurnal penyesuaian. Guru juga berkeliling untuk memeriksa proses diskusi di setiap kelompok. Guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT secara runtut dan terkoordinasi sehingga dapat menimbulkan antusiasme siswa dan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru berusaha memotivasi siswa dalam mengerjakan soal baik soal diskusi, soal games maupun soal tournament. Pada akhir pembelajaran guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dan berefleksi serta memberikan penghargaan bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 06 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 06 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Siswa-siswi
Kelas/semester
: XI IPS 2/2
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
263
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
264
Secara umum siswa siap untuk mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Walaupun awalnya ada beberapa siswa yang kurang bersemangat tetapi secara keseluruhan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sebelum memulai pelajaran, siswa mempersiapkan buku-buku yang akan digunakan dan menempati meja kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai langkahlangkah pembelajaran serta memperhatikan penjelasan materi dari guru. Pada saat diskusi, siswa terlihat serius dalam berdiskusi dan mengerjakan soal latihan. Siswa yang mengalami kesulitan tidak segan untuk bertanya kepada teman 1 kelompoknya maupun bertanya kepada guru. Demikian pula saat games dan tournament, siswa terlihat antusias dan sangat bersemangat selama proses kegiatan pembelajaran.
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 06 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
265
Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok pada Siklus I (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 06 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Siswa-siswi
Kelas/semester
: XI IPS 2/2
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya
Tidak
√ √ √ √ √
Pada saat berada dalam kelompok, seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi yang didiskusikan yaitu materi jurnal penyesuaian. Siswa terlibat dalam interaksi positif dalam kelompok dengan saling bertukar pikiran dan mengutarakan pendapat. Hal ini diduga karena siswa ingin mendapatkan skor yang terbaik bagi kelompoknya. Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 06 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
266
Hasil Observasi Aktivitas Kelas pada Siklus I (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 06 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Siswa-siswi
Kelas/semester
: XI IPS 2/2
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Deskripsi Ya Tidak Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki √ kemampuan belajar yang berbeda-beda Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas √ Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah √ ditemukan di kelas Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan √ tugas yang diberikan Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran √ Para siswa antusias mengikuti proses √ pembelajaran Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika √ menghadapi kesulitan dalam pembelajaran Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi √ Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi √ yang digunakan Kelas terorganisir dengan baik √ Keadaan kelas kondusif √ Hasil observasi kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT adalah kelas menunjukkan suasana yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa selama mengikuti pelajaran. Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran serta antusias dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Kondisi demikian sangat mendukung dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran di kelas. Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 06 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
267
HASIL OBSERVASI SAAT PENERAPAN TGT SIKLUS II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Guru Secara Umum Pada Siklus II (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 13 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit ( 12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd.
Kelas/semester
:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Deskripsi Guru membuka pelajaran Guru mengabsen/menyebut nama Suara guru jelas Guru memakai media Guru memakai alat peraga Guru sering bertanya kepada siswa Pertanyaan guru diajukan ke perorangan Pertanyaan guru diajukan kepada kelas Guru memanfaatkan penguatan Guru memberi tugas rumah Sikap guru serius Sikap guru santai Guru menulis di papan tulis Guru umumnya duduk di kursi Guru sering berjalan ke belakang, ke samping, dan ke tengah Guru membuat rangkuman pelajaran Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut: a. Setiap indikator/tujuan pembelajaran b. Sekelompok indikator/tujuan pembelajaran
Ya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √
268
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Hasil Observasi Aktivitas Guru di kelas pada Siklus II (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 13 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd.
Kelas/semester
:
No I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRAPEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
III A. 1.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
2. 3. 4.
B. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya
Ya √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Tidak
269
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. 8.
C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
E. 1. 2.
Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi
√ √ √ √
G. 1.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
√
2.
√
270
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
IV A. 1. 2.
B 1. 2.
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan
271
√
√ √
√ √
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua ini guru mampu menerapkan langkah-langkah pembelajaran dengan model TGT ini dengan baik. Pada awal pembelajaran guru menyampaikan SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa dengan melakukan tanya jawab mengenai materi sebelumnya. Guru juga memberikan penjelasan secara singkat mengenai materi yang akan dibahas pada penelitian siklus kedua. Guru memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi kelompok. Guru memberikan pengarahan saat diskusi kelompok, games, dan tournament agar para siswa dapat memahami setiap langkah pembelajaran yang dilaksanakan. Di akhir pembelajaran, guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dan berefleksi untuk mengetahui apa yang dipahami, yang dirasakan serta kesan-kesan para siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 13 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
272
Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus II (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 13 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Siswa-siswi
Kelas/semester
: XI IPS 2/2
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Deskripsi Siswa siap mengikuti proses pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menanggapi pembahasan pelajaran Siswa mencatat hal-hal penting Siswa mengerjakan tugas dengan baik Siswa aktif berpendapat Siswa menanyakan materi yang belum dipahami Siswa bersama-sama dengan guru membuat rangkuman
Ya
Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √
Pada penelitian siklus II ini siswa dapat mengikuti proses kegiatan pembelajaran dengan baik. Siswa memperhatikan penjelasan guru serta mencatat hal-hal yang penting. Siswa terlihat antusias selama proses pembelajaran berlangsung. Diskusi kelompok juga dapat berjalan dengan lancar. Pembelajaran yang berpusat pada siswa ini membuat para siswa lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Seluruh perhatian siswa terarah pada setiap langkahlangkah pembelajaran. Pada penelitian siklus kedua ini kondisi kelas lebih kondusif dibandingkan dengan penelitian siklus pertama. Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 13 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
273
Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok pada Siklus II (Catatan Anekdotal) Nama pengamat
: Th. Evilia Wulandari
Tanggal dan waktu observasi
: 13 Februari 2013
Lamanya observasi
: 90 menit (12.30 – 14.00 WIB)
Orang dan atau peristiwa yang diamati
: Siswa-siswi
Kelas/semester
: XI IPS 2/2
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Deskripsi Seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran Siswa saling menghargai pendapat dan saran dari siswa lain
Ya
Tidak
√ √ √ √ √
Pada penelitian siklus II dapat disimpulkan bahwa seluruh perhatian siswa diarahkan pada materi pelajaran. Siswa terlibat aktif dalam kelompok dengan saling bertukar pikiran untuk menjawab soal-soal diskusi serta soal tournament. Seluruh siswa aktif berpendapat di dalam kelompoknya. Hal ini diduga karena siswa termotivasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut dengan benar dan termotivasi untuk mendapatkan skor yang terbaik. Apabila dibandingkan dengan siklus pertama, pada siklus kedua ini siswa cenderung lebih fokus terhadap materi pelajaran yang dibahas. Suasana kelas juga menjadi lebih kondusif. Mereka saling berpendapat, bertukar pikiran serta bekerja sama dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 13 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
274
Hasil Observasi Aktivitas Kelas pada Siklus II (Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Th. Evilia Wulandari Tanggal dan waktu observasi : 13 Februari 2013 Lamanya observasi : 90 menit (12.30 – 14.00 WIB) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Siswa-siswi Kelas/semester : XI IPS 2/2 No Deskripsi Ya Tidak 1. Kelas terdiri dari dari banyak siswa yang memiliki kemampuan √ belajar yang berbeda-beda 2. Terdapat aturan-aturan yang harus ditaati di kelas √ 3. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan di √ kelas 4. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang √ diberikan 5. Para siswa berperan aktif dalam pebelajaran √ 6. Para siswa antusias mengikuti proses pembelajaran √ 7. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi √ kesulitan dalam pembelajaran 8. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi √ 9. Sebagian besar siswa memiliki sumber referensi yang √ digunakan 10. Kelas terorganisir dengan baik √ 11. Keadaan kelas kondusif √ Saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua ini kondisi kelas lebih kondusif dibandingkan dengan kondisi kelas pada siklus yang pertama. Siswa lebih siap mengikuti pelajaran dengan mempersiapkan bukubuku yang akan digunakan untuk pembelajaran. Siswa juga dapat menjawab soalsoal yang diberikan dengan baik. Apabila siswa kurang paham dengan penjelasan guru maka siswa tidak segan untuk bertanya. Selama proses pembelajaran, siswa terlihat antusias dalam mengikuti games dan tournament. Kelas juga teroganisir dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Kalasan, 13 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL SKOR KELOMPOK (GAMES DAN TOURNAMENT)
275
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
276
TABEL REKAPITULASI SKOR KELOMPOK SIKLUS I
SKOR Keterangan
Games
KEL 1
KEL 2
AKTIVA
MODAL
50
40
KEL 3
KEL 4
HUTANG PENDAPATAN
KEL 5 BEBAN
40
50
30
Tournament Soal 1
10
10
10
10
Soal 2
20
20
20
20
Soal 3
10
10
10
10
10
Soal 4
20
Soal 5
10
10
10
Soal 6
10
10
10
10
Total Skor
90
70
120
100
90
Juara
III
IV
I
II
III
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
277
TABEL REKAPITULASI SKOR KELOMPOK SIKLUS II
SKOR Keterangan
Games
KEL 1
KEL 2
AKTIVA
MODAL
6.000
4.000
KEL 3
KEL 4
HUTANG PENDAPATAN
KEL 5 BEBAN
5.000
3.000
4.000
20.000
20.000
50.000
20.000
10.000
10.000
10.000
10.000
Tournament Soal 1
10.000
50.000
Soal 2
20.000
10.000
Soal 3
50.000
10.000
Soal 4 Soal 5
20.000
50.000
Soal 6
10.000
10.000
10.000
10.000
10.000
Total Skor
116.000
74.000
75.000
103.000
74.000
I
IV
III
II
IV
Juara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKENARIO PEMBELAJARAN DAN PROSEDUR GAMES DAN TOURNAMENT SIKLUS I
278
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
279
SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (5 menit) a. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka serta dilanjutkan dengan penyampaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pembelajaran akan menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT
serta
mengemukakan langkah-langkah pembelajarannya. c. Guru mengkondisikan siswa dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan. d. Siswa memakai callcard yang telah disediakan dan callcard ini wajib dipakai selama proses pembelajaran berlangsung. e. Guru mengumumkan bahwa di akhir pembelajaran akan ada penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Fase Teams (22 menit) 1) Guru mengkondisikan siswa dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan. 2) Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian. 3) Siswa mengerjakan soal-soal latihan di dalam kelompok. 4) Guru bersama-sama dengan siswa membahas soal latihan yang telah dikerjakan. b. Fase Games (20 menit) 1) Guru menyampaikan prosedur permainan dan memimpin jalannya permainan 2) Siswa mengerjakan soal permainan sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan dalam bentuk permainan make a match.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
280
3) Setiap soal yang telah dikerjakan dibahas untuk mengetahui jawaban benar atau salah. Setiap soal dengan jawaban yang benar akan diberi skor 10. c. Fase Tournament (27 menit) 1) Guru membacakan soal di depan kelas sebanyak 2x. 2) Siswa mendiskusikan soal tersebut di dalam kelompok. 3) Guru memberikan skor bagi kelompok yang menjawab soal dengan benar. 4) Guru memberikan penguatan atas materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Kegiatan Penutup (15 menit) a. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilaksanakan. b. Guru memberikan penghargaan bagi 2 kelompok yang memiliki skor tertinggi. c. Siswa diberikan kesempatan untuk mengisi lembar kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. d. Siswa diberikan kesempatan untuk mengisi lembar refleksi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
281
PROSEDUR GAMES MAKE A MATCH
1. Siswa pada setiap kelompok diminta untuk mengenakan callcard bernomor 1 sampai dengan 6. Siswa yang mengenakan callcard nomor 1 akan mengerjakan soal dalam bentuk make a match di depan kelas dan seterusnya sampai siswa yang mengenakan callcard bernomor urut 6. 2. Guru meminta satu per satu siswa maju ke depan untuk mengerjakan soal. Bentuk soal adalah mencari soal dan jawaban yang paling benar. Soal dan alternatif jawaban disediakan di atas meja yang telah disediakan. 3. Waktu pengerjaan soal adalah 2,5 menit. 4. Peluit pertama, siswa selesai mengerjakan dan menempel pasangan soal dan jawaban di media make a match yang telah ditempel di papan tulis sesuai dengan nama kelompoknya. 5. Peluit kedua, siswa kembali duduk dalam kelompok dan dilakukan pembahasan soal dan jawaban. 6. Guru akan memanggil siswa yang akan mengerjakan di depan kelas sesuai dengan nomor urutnya. 7. Pengerjaan soal diawali dan diakhiri dengan aba-aba guru. PERATURAN-PERATURAN a. Selama permainan berlangsung, siswa dilarang untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan siapa pun. b. Pasangan soal dan jawaban yang telah ditempel tidak boleh diganti. c. Saat siswa mengerjakan soal di depan kelas, siswa yang lainnya tetap berada dalam kelompok. d. Setiap siswa harus bergantian maju ke depan untuk mengerjakan soal permainan make a match. e. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis maka siswa harus tetap berada di depan kelas sampai ada aba-aba dari guru. f. Apabila peraturan-peraturan di atas dilanggar maka fasilitator berhak memberikan peringatan berupa kartu kuning dan kartu merah untuk diskualifikasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
282
PERATURAN TURNAMENT 1. 2. 3. 4.
Guru membacakan soal di depan kelas, soal dibacakan hanya 2x. Siswa mendiskusikan soal tersebut di dalam kelompok selama 3 menit. Peluit pertama, kelompok mengangkat jawaban atas soal yang diberikan. Kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar akan memperoleh skor yang telah ditentukan. PERATURAN-PERATURAN
a. Saat mendiskusikan soal, kelompok dilarang bekerja sama dengan kelompok yang lain. b. Apabila peraturan di atas dilanggar maka kelompok akan didiskualifikasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKENARIO PEMBELAJARAN DAN PROSEDUR GAMES DAN TOURNAMENT SIKLUS II
283
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
284
SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (5 menit) a. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka serta dilanjutkan dengan penyampaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pembelajaran akan menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
TGT
serta
mengemukakan langkah-langkah pembelajarannya. c. Guru mengkondisikan siswa dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan. d. Guru mengumumkan bahwa di akhir pembelajaran akan ada penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik.
2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Fase Teams (22 menit) 1) Guru mengkondisikan siswa dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk masuk ke dalam kelompok yang telah ditentukan. 2) Siswa memakai callcard yang telah disediakan dan callcard ini wajib dipakai selama proses pembelajaran berlangsung. 3) Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi jurnal penyesuaian. 4) Siswa mengerjakan soal-soal latihan di dalam kelompok. 5) Guru bersama-sama dengan siswa membahas soal latihan yang telah dikerjakan. b. Fase Games (20 menit) 1) Guru menyampaikan prosedur permainan dan memimpin jalannya permainan 2) Siswa mengerjakan soal permainan sesuai dengan nomor urut yang telah ditentukan dalam bentuk permainan make a match.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
285
3) Setiap soal yang telah dikerjakan dibahas untuk mengetahui jawaban benar atau salah. Setiap soal dengan jawaban yang benar akan diberi skor Rp 1.000,00. c. Fase Tournament (27 menit) 1) Guru meminta siswa untuk menyerahkan uang investasi. 2) Guru membacakan soal di depan kelas. 3) Siswa mendiskusikan soal tersebut di dalam kelompok 4) Guru memberikan skor kepada kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar sesuai dengan nilai investasi yang diserahkan. 5) Guru memberikan penguatan atas materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Kegiatan Penutup (15 menit) a. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilaksanakan. b. Guru memberikan penghargaan bagi 2 kelompok yang memiliki skor tertinggi c. Siswa diberikan kesempatan untuk mengisi lembar kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. d. Siswa diberikan kesempatan untuk mengisi lembar refleksi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
286
PROSEDUR GAMES MAKE A MATCH
1. Siswa pada setiap kelompok diminta untuk mengenakan callcard bernomor 1 sampai dengan 6. Siswa yang mengenakan callcard nomor 1 akan mengerjakan soal dalam bentuk make a match di depan kelas dan seterusnya sampai siswa yang mengenakan callcard bernomor urut 6. 2. Guru meminta satu per satu siswa maju ke depan untuk mengerjakan soal. Bentuk soal adalah mencari soal dan jawaban yang paling benar. Soal dan alternatif jawaban disediakan di atas meja yang telah disediakan. 3. Waktu pengerjaan soal adalah 2,5 menit. 4. Peluit pertama, siswa selesai mengerjakan dan menempel pasangan soal dan jawaban di media make a match yang telah ditempel di papan tulis sesuai dengan nama kelompoknya. 5. Peluit kedua, siswa kembali duduk dalam kelompok dan dilakukan pembahasan soal dan jawaban. 6. Guru akan memanggil siswa yang akan mengerjakan di depan kelas sesuai dengan nomor urutnya. 7. Pengerjaan soal diawali dan diakhiri dengan aba-aba guru. PERATURAN-PERATURAN a. Selama permainan berlangsung, siswa dilarang untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan siapa pun. b. Pasangan soal dan jawaban yang telah ditempel tidak boleh diganti. c. Saat siswa mengerjakan soal di depan kelas, siswa yang lainnya tetap berada dalam kelompok. d. Setiap siswa harus bergantian maju ke depan untuk mengerjakan soal permainan make a match. e. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis maka siswa harus tetap berada di depan kelas sampai ada aba-aba dari guru. f. Apabila peraturan-peraturan di atas dilanggar maka fasilitator berhak memberikan peringatan berupa kartu kuning dan kartu merah untuk diskualifikasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
287
PERATURAN TURNAMENT 1. Setiap kelompok mendapatkan sebuah amplop yang berisi uang senilai Rp 120.000,00 sebagai modal awal yang nantinya akan dialokasikan untuk 6 soal. Rincian uang tersebut adalah 1 lembar nominal Rp 50.000,00; 2 lembar nominal Rp 20.000,00; dan 3 lembar nominal Rp 10.000,00. 2. Guru meminta siswa untuk menginvestasikan uang yang telah diberikan ke dalam kelompok. Siswa hanya boleh menginvestasikan 1 lembar uang saja. 3. Guru membacakan soal di depan kelas, soal dibacakan hanya 2x. 4. Siswa mendiskusikan soal tersebut di dalam kelompok selama 3 menit. 5. Peluit pertama, kelompok mengangkat jawaban atas soal yang diberikan. 6. Kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar akan memperoleh skor senilai investasi yang sudah diserahkan
PERATURAN-PERATURAN
a. Saat mendiskusikan soal, kelompok dilarang bekerja sama dengan kelompok yang lain. b. Uang yang telah diinvestasikan tidak boleh ditarik kembali. c. Apabila peraturan di atas dilanggar maka kelompok akan didiskualifikasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
REFLEKSI GURU
288
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
289
Instrumen Refleksi Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada Siklus I No 1
2
3
4.
5.
6.
7.
Deskripsi Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Penilaian guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Penilaian guru terhadap sikap aspek afektif keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Uraian Secara umum, bagus dan memudahkan siswa memahami materi jurnal penyesuaian, siswa tidak jenuh, kreatif Siswa merasa lebih tertantang dalam menyelesaikan soal-soal jurnal penyesuaian Siswa lebih baik interaksi sosial dan kerjasama dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan soal jurnal penyesuaian Mengingat harus ada 3 macam permainan berbeda dalam penyelesaian soal jurnal penyesuaian memakan waktu yang cukup banyak. Terdapat media LCD, siswa yang aktif dalam mendukung proses pembelajaran. Memperkaya latihan soal jurnal penyesuaian dengan versi menarik (permainan) dan membantu siswa lebih mudah memahami materi. Terlalu banyak pergantian permainan, kurang efektif untuk waktu yang sedikit.
Kalasan, 06 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
290
Instrumen Refleksi Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada Siklus II No 1
2
3
4.
5.
6.
7.
Deskripsi Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Penilaian guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Penilaian guru terhadap sikap aspek afektif keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT
Guru Mitra
Tri Puji Astuti, S.Pd. NIP : 19771023 200801 2 009
Uraian Baik, siswa lebih mudah memahami materi jurnal penyesuaian karena games (permainan) dibuat berbeda. Siswa semakin termotivasi dalam belajar akuntansi materi jurnal penyesuaian. Siswa semakin baik dalam kerjasama dengan teman lain (terutama sekelompok) dalam penyelesaian soal jurnal penyesuaian Untuk waktu, banyak memakan waktu. Dalam 2 x 45 menit sangat mepet. Terdapat media LCD, siswa yang aktif dalam mendukung proses pembelajaran. Memperkaya latihan soal, anak lebih termotivasi dalam belajar, lebih mudah lagi dalam memahamkan materi jurnal penyesuaian. Terlalu banyak pergantian permainan, kurang efektif untuk waktu yang sedikit.
Kalasan, 13 Februari 2013 Peneliti
Th. Evilia Wulandari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
REFLEKSI SISWA
291
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
292
Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siklus I No
Aspek yang diamati
Komentar
1
Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, dll)?
Senang karena lebih seru dan memudahkan memahami materi.
Apakah Anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT? Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diskusi kelompok yang Anda lakukan berjalan dengan lancar? Hambatan apa yang Anda temui saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajarn kooperatif tipe TGT?
Berminat.
2
3
4
5
6
Dari 23 siswa, 12 siswa atau 52% siswa menjawab sangat senang dan 11 siswa atau 48% siswa menjawab senang.
23 siswa atau 100% siswa menjawab berminat. Ya berjalan lancar 23 siswa atau 100% siswa menjawab diskusi berjalan dengan lancar. Waktu yang terlalu singkat, siswa belum terlalu paham dengan materi, dan perbedaan pendapat dengan anggota kelompok
Dari 23 siswa, 9 siswa atau 39% siswa menjawab hambatannya adalah waktu yang terlalu singkat, 4 siswa atau 17% siswa menjawab kurang memahami materi, 3 siswa atau 13% siswa menjawab perbedaan pendapat dan 7 siswa atau 31% siswa menjawab tidak ada hambatan. Menurut Anda hal-hal apa saja Sudah cukup baik, waktu pengerjaan soal yang masih perlu diperbaiki dan diperpanjang, materi diperbanyak. ditingkatkan dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT? Dari 23 siswa, 13 siswa atau 56% siswa menjawab sudah cukup baik, 5 siswa atau 22% siswa menjawab waktu yang sangat singkat, 5 siswa atau 22% siswa menjawab materinya diperbanyak. Manfaat apa yang Anda peroleh Mempermudah memahami materi, terlibat saat proses pembelajaran dengan aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdiskusi dengan anggota kelompok, kooperatif tipe TGT? meningkatkan motivasi belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
293
Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT pada Siklus II No
Aspek yang diamati
Komentar
1
Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, dll)?
Senang karena lebih seru dan memudahkan memahami materi.
2
3
4
5
6
Dari 23 siswa, 8 siswa atau 35% siswa menjawab sangat senang dan 15 siswa atau 65% siswa menjawab senang Apakah Anda berminat mengikuti Berminat. pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe 23 siswa atau 100% siswa menjawab TGT? berminat. Apakah dengan menggunakan Ya berjalan lancar model pembelajaran kooperatif tipe TGT diskusi kelompok yang Anda 23 siswa atau 100% siswa menjawab lakukan berjalan dengan lancar? diskusi berjalan dengan lancar. Hambatan apa yang Anda temui Waktu yang terlalu singkat, siswa belum saat proses pembelajaran terlalu paham dengan materi, dan berlangsung dengan menggunakan perbedaan pendapat dengan anggota model pembelajaran kooperatif tipe kelompok TGT? Dari 23 siswa, 6 siswa atau 26% siswa menjawab hambatannya adalah waktu yang terlalu singkat, 5 siswa atau 22% siswa menjawab kurang memahami materi, 3 siswa atau 13% siswa menjawab perbedaan pendapat dan 9 siswa atau 39% siswa menjawab tidak ada hambatan. Menurut Anda hal-hal apa saja Sudah cukup baik, waktu pengerjaan soal yang masih perlu diperbaiki dan diperpanjang, soal diperbanyak dan ditingkatkan dalam pembelajaran penjelasan materi kooperatif tipe TGT? Dari 23 siswa, 15 siswa atau 65% siswa menjawab sudah cukup baik, 3 siswa atau 13% siswa menjawab waktu yang sangat singkat, 5 siswa atau 22% siswa menjawab materinya diperbanyak. Manfaat apa yang Anda peroleh Mempermudah memahami materi, terlibat saat proses pembelajaran dengan aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdiskusi dengan anggota kelompok, kooperatif tipe TGT? meningkatkan motivasi belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
294
OUTPUT UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
295
HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER MOTIVASI
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item Deleted
item_1
81.42
169.122
.394
.533
.878
item_2
81.50
167.897
.424
.529
.877
item_3
81.82
160.353
.664
.734
.869
item_5
81.40
162.759
.607
.622
.871
item_6
81.98
157.358
.585
.754
.871
item_7
81.10
170.246
.350
.486
.880
item_9
80.77
170.230
.371
.480
.879
item_10
81.52
156.153
.710
.712
.866
item_11
81.25
161.321
.512
.713
.874
item_12
82.30
160.933
.604
.727
.870
item_13
80.52
162.204
.672
.615
.869
item_14
81.25
167.885
.436
.526
.877
item_15
82.40
151.477
.654
.694
.868
item_16
81.70
164.472
.474
.907
.875
item_17
81.48
164.512
.503
.859
.874
item_18
81.85
165.669
.434
.624
.877
item_19
82.92
161.199
.419
.504
.880
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
296
HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER KETERAMPILAN SOSIAL
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Alpha if Item Deleted
item_1
81.15
88.900
.476
.646
.841
item_2
80.30
85.805
.553
.688
.837
item_3
80.85
83.464
.749
.814
.825
item_4
81.05
86.510
.338
.530
.857
item_5
79.88
87.446
.631
.739
.833
item_6
79.88
86.779
.634
.612
.833
item_7
79.45
89.228
.577
.586
.837
item_8
80.13
92.779
.402
.463
.845
item_9
79.70
87.600
.704
.678
.831
item_10
79.65
93.003
.415
.449
.844
item_11
79.93
93.148
.357
.730
.847
item_12
80.68
88.430
.411
.566
.846
item_13
80.40
90.451
.393
.421
.846
item_14
79.75
90.449
.437
.668
.843
item_15
79.83
93.481
.378
.600
.846
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
297
HASIL UJI RELIABILITAS KUESIONER MOTIVASI
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .880
N of Items .882
17
HASIL UJI RELIABILITAS KUESIONER KETERAMPILAN SOSIAL
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .850
N of Items .861
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SURAT IZIN PENELITIAN
298
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
299
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
300