PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM MATERI GELOMBANG BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI BARAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Friska Andini NIM: 101424045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM MATERI GELOMBANG BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI BARAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Friska Andini NIM: 101424045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus Kristus, Juru slamat dan Penolongku Tamen ap tersayang Kornelius Kicaq Tinen ap tersayang Hartati Tarint ap yaq paling mantoh Doni Asdi Harry Septian Angga Saputra Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang tidak akan mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah (Yeremia 17:7-8)”
“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan medapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7: 7- 8) v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM MATERI GELOMBANG BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI BARAT
Friska Andini Universitas Sanata Dharma 2015 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat dalam materi gelombang berdasarkan arah perambatannya melalui metode eksperimen; dan (2) tingkat nilai karakter siswa kelas XII IPA SMAN 1 Linggang Bigung melalui metode eksperimen. Subyek penelitian yaitu siswa kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat Kalimantan Timur. Sampel berjumlah 52 siswa. Treatmen pada siswa kelas XII IPA 1 yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah sedangkan treatmen untuk kelas XII IPA 2 yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Instrument yang digunakan yaitu: tes tertulis berupa pretest dan posttest, kuesioner nilai karakter serta lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi gelombang berdasarkan arah perambatannya, dan (2) metode eksperimen menyumbangkan nilai karakter bagi siswa. Nilai karakter yang dapat dibentuk dengan urutan yang paling besar yaitu nilai kerjasama, tanggung jawab, disiplin, kejujuran dan rasa ingin tahu.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE APPLICATION OF EXPERIMENTAL METHODS TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES AND STUDENT CHARACTER VALUES OF SENIOR HIGH SCHOOL 1 LINGGANG BIGUNG WEST KUTAI XII SCIENCE GRADES IN THE TOPIC WAVE BASED ON THE DIRECTION OF WAVE PROPAGATION
Friska Andini Sanata DharmaUniversity 2015
The purpose of this study is to determine: (1) student learning improvement of senior high school 1 Linggang Bigung West Kutai students in class XII science in the topic wave based on the direction of wave propagation through experimental methods; and (2) level character values of senior high school 1 Linggang Bigung West Kutai graders XII science in the topic wave based on the direction of wave propagation through experimental methods. The research subjects are students of class XII science 1 and XII science 2 of senior high school 1 Linggang Bigung West Kutai East Kalimantan. Samples totaling 52 students. Treatment in class XII science 1 is learning using lecture method whereas treatment in class XII science 2 is using experimental method. Instruments used were: a written test in the form of pretest and posttest, questionnaire and observation of character values The results show that: (1) application of the experimental method can improve students learning outcomes in waves based on the direction of propagation; (2) experimental method increases character value for students. Value of characters that can be formed are a orderly cooperation, responsibility, discipline, honesty and curiosity.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur pertama-tama penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan cinta dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini berjudul: PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM MATERI GELOMBANG BERDASARKAN ARAH PERAMBATANNYA PADA SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 LINGGANG BIGUNG KUTAI BARAT Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa proses yang panjang dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis secara khusus mengucapkan banyak terima kasih, kepada: 1.
Prof. Dr. Paul Suparno, S.J.,M.S.T., selaku Dosen Pembimbing skripsi, yang senantiasa memberikan motivasi, masukkan dan bantuan dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang juga merupakan Dosen Pembimbing Akademik penulis.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Bapak Dr. Ign. Edi Santosa selaku Kaprodi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
4.
Seluruh dosen JP.MIPA, terima kasih atas ilmu yang diberikan selama perkuliahan.
5.
Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan dalam memperlancar perijinan surat ke sekolah.
6.
Bapak Mikael N, S.Pd, M.Pd selaku kepala SMAN 1 Linggang Bigung, terima kasih atas ijin dan kemudahan yang diberikan selama penelitian.
7.
Ibu Yuliana Dimpudus S.Pd selaku guru fisika SMAN 1 Linggang Bigung, terima kasih atas bantuan dan bimbingannya selama penelitian.
8.
Siswa-siswi kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 SMAN 2 Linggang Bigung, terima kasih atas kerjasamanya.
9.
Tamen ap (Kornelius Kicaq) ampen tinen ap (Hartati) yang selalu mendoakan dan menyemangati. Tuhan memberkati Bapak dan Mamak Amin.
10.
Taritn ap yaq paling mantoh Doni Asdi Harry. Semoga sekolah ko lancer lei. Tuhan memberkatimu dek.
11.
Pacar ku Septian Angga Saputra yang selalu mendukung dan mendoakan.
12.
Teman-teman seperjuangan program studi Pendidikan Fisika 2010.
13.
Teman-teman dari Kutai Barat khusunya angkatan 2010. Terima kasih buat dukungan, doa dan bantuannya selama penulis menempuh studi di Yogyakarta.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Penulis
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .........................................
vii
ABSTRAK
................................................................................................
viii
ABSTRACT
................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................
x
DAFTAR ISI
....................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL
....................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xx
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xxi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A.
Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B.
Rumusan Masalah .........................................................................
4
C.
Tujuan Penelitian ..........................................................................
4
D.
Manfaat Penelitian ........................................................................
4
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................
6
A. Belajar dan Pembelajaran Konsruktivisme .........................................
6
1. Belajar ...........................................................................................
6
2. Pembelajaran .................................................................................
9
3. Konstruktivisme ............................................................................
10
B. Metode Pembelajaran Eksperimen ......................................................
11
1. Pengertian Metode Eksperimen ....................................................
11
2. Jenis Metode Eksperimen .............................................................
12
3. Manfaat Metode Eksperimen ........................................................
13
4. Tujuan Metode Eksperimen ..........................................................
14
5. Kelebihan Metode Eksperimen .....................................................
15
6. Kekurangan Metode Eksperimen ..................................................
16
C. Hasil Belajar ........................................................................................
16
1. Ranah Kognitif ..............................................................................
17
D. Nilai Karakter Metode Eksperimen ....................................................
18
1. Pengertian Nilai Karakter ..............................................................
18
2. Sumbangan Nilai Karakter Metode Eksperimen ..........................
19
E. Materi Pelajaran: Gelombang Berdasarkan Arah Perambatannya ......
21
1. Macam-macam Gelombang ..........................................................
21
2. Persamaan Dasar Gelombang .......................................................
22
3. Istilah-istilah pada Gelombang Transversal ..................................
22
4. Istilah-istilah dalam Geombang Longitudinal ...............................
23
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Penelitian yang Relevan ......................................................................
24
G. Kerangka Berpikir ...............................................................................
25
H. Hipotesis Penelitian ............................................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................
27
A. Jenis Penelitian ....................................................................................
27
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................
27
C. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................
28
D. Variabel Penelitian ..............................................................................
28
E. Treatment ............................................................................................
28
F. Data dan Teknik Pengumpulan Data ..................................................
29
G. Instrument Pembelajaran dan Instrument Penelitian ..........................
31
H. Teknik Analisa Data ............................................................................
38
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ........................
42
BAB IV DATA DAN ANALISA DATA ......................................................
44
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................
44
1. Sebelum Penelitian ........................................................................
44
2. Selama Pelaksanaan Penelitian .....................................................
46
B. Data dan Analisa Data .........................................................................
68
1. Hasil Belajar Siswa .......................................................................
68
2. Nilai Karakter ................................................................................
74
3. Analisis Hasil Observasi ...............................................................
80
C. Pembahasan .........................................................................................
80
1. Hasil Belajar ..................................................................................
80
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Nilai Karakter ................................................................................
81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
83
A. Kesimpulan .........................................................................................
83
B. Saran
................................................................................................
83
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
84
LAMPIRAN
86
................................................................................................
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data .............................................................................. 29 Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Pretest ................................................................................................ 32
Tabel 3.3
Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................................................... 33
Tabel 3.4
Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen ............................................. 35
Tabel 3.5 Kisi-kisi Nilai Karakter Kelas Kontrol ...................................................................... 36 Tabel 3.6
Rubrik Skoring ......................................................................................................... 38
Tabel 3.7
Penentuan Kategori Hasil Pengukuran ..................................................................... 41
Tabel 4.1
Rincian Kegiatan Penelitian di Kelas XII IPA 1 ...................................................... 46
Tabel 4.2
Rincian Kegiatan Penelitian di Kelas XII IPA 2 ...................................................... 47
Tabel 4.3
Data Skor Hasil Pretest dan Posttest Siswa Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol)……..68
Tabel 4.4
Data Skor Hasil Pretest dan Posttest Siswa Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen)…70
Tabel 4.5
Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol) ................... 75
Tabel 4.6
Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 1 ..................................... 75
Tabel 4.7
Frekuensi Setiap Nilai Karakter ............................................................................... 76
Tabel 4.8
Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) ............. 77
Tabel 4.9
Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 2 ..................................... 78
Tabel 4.10 Frekuensi Setiap Nilai Karakter ............................................................................... 79
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Grafik Simpangan-Kedudukan ..............................................
22
Gambar 2.2
Gelombang Longitudinal Pada Slinki ...................................
23
Gambar 4.1a
Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 1 ................................
50
Gambar 4.1b
Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 1 ................................
50
Gambar 4.2a
Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 2 ................................
51
Gambar 4.2b
Pelaksanaan Pretest di Kelas XII IPA 2 ................................
52
Gambar 4.3
Kegiatan Pembelajaran di Kelas XII IPA 1 ..........................
55
Gambar 4.4a,b Pelaksanaan Eksperimen Tahap Pertama ..............................
57
Gambar 4.5a,b Pelaksanaan Eksperimen Tahap Kedua ................................
58
Gambar 4.6a,b Pelaksanaan Eksperimen Tahap Ketiga ................................
59
Gambar 4.7
Diskusi Untuk Menjawab Soal LKS .....................................
60
Gambar 4.8a
Kelompok Menjelaskan Hasil Eksperimen Gelombang Longitudinal .........................................................................
Gambar 4.8b
61
Kelompok Menjelaskan Hasil Eksperimen Gelombang Transversal ...........................................................................
61
Gambar 4.9
Pelaksanaan posttest di Kelas XII IPA 2 ..............................
64
Gambar 4.10
Foto Bersama Siswa Kelas XII IPA 2 ....................................
65
Gambar 4.11
Pelaksanaan posttest di Kelas XII IPA 1 ..............................
66
Gambar 4.12
Foto Bersama Siswa Kelas XII IPA 1 ...................................
67
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ke Sekolah………………………………………….
86
Lampiran 2. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat……..
87
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ………………………
88
Lampiran 4. Surat Keterangan Penggantian Nama Sekolah ………………………....
89
Lampiran 5a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen…………………
90
Lampiran 5b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ……………………
93
Lampiran 6a. LKS (Lembar Kerja Siswa) Gelombang Transversal ……………………
96
Lampiran 6b. LKS (Lembar Kerja Siswa) Gelombang Longitudinal …………………
98
Lampiran 7. Soal Pretest ..……………………………………………………………...
100
Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Pretest ………………………………………………
101
Lampiran 9. Soal Posttest ……………………………………………………………...
103
Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Posttest ……………………………………………
104
Lampiran 11. Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen ……………………………
106
Lampiran 12. Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol …………………………………
107
Lampiran 13. Lembar Observasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……………….
108
Lampiran 14. Daftar Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ………………………….
109
Lampiran 15. Daftar Skor Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ……………………… 110 Lampiran 16. Daftar Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol ……………………. 111 Lampiran 17. Daftar Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen ……………….
112
Lampiran 18. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Eksperimen...………………. 113 Lampiran 19. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Eksperimen ……….………
115
Lampiran 20. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Kontrol ………………….…
117
Lampiran 21. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Kontrol…. ………………..
119
Lampiran 22. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol …. 121 Lampiran 23. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen .122
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran penting dalam rangka mencapai kelestarian dan kemajuan suatu bangsa. Aktivitas pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Hal ini menunjukkan kepada kita betapa besar peran guru dalam dunia pendidikan. Dalam upaya membelajarkan siswa, guru dituntut memiliki kemampuan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Agar dapat mengajar efektif, guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas) mengajarnya. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Makin banyak siswa terlibat aktif dalam belajar, makin tinggi kemungkinan hasil belajar yang dicapainyadan untuk meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya guru mampu merencanakan program pengajaran dan sekaligus mampu pula melakukannya dalam bentuk interaksi belajar mengajar. Bagi guru sendiri keberhasilan tersebut akan menimbulkan kepuasan, rasa percaya diri, serta semangat mengajar yang tinggi. Salah satu karakteristik penting bagi guru yang berhasil adalah menguasai sejumlah ketrampilan mengajar, khususnya metode-metode pembelajaran sebagai sarana untuk mendorong keterlibatan siswa dalam
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2
proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan bermodalkan kemampuan melaksanakan berbagai metode pembelajaran, guru dapat memilih metode yang cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dengan prosedur yang tepat akan mempengaruhi perhatian siswa. Metode pembelajaran eksperimen merupakan salah satu pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri yang sedang menekuninya (Suparno, 2007). Hal ini berarti bahwa metode pembelajaran eksperimen mengutamakan bentukan pengetahuan dari siswa. Metode pembelajaran eksperimen lebih menekankan keaktifan siswa dalam mengumpulkan fakta, informasi atau data melalui percobaan yang dilakukan. Metode eksperimen memperkaya ilmu pengetahuan serta membentuk nilai karakter yang dibangun siswa melalui sikap, proses mengambil data saat melakukan percobaan, selain itu metode eksperimen mengasah keterampilan dalam kerja ilmiah. Penggunaan metode eksperimen memberikan kesempatan bagi siswa untuk membentuk nilai karakter pada diri siswa. Bentuk nilai karakter yang disumbangkan melalui eksperimen dari proses pembelajarannya. Saat melakukan percobaan, siswa diharapkan dapat bekerja sama dengan teman satu kelompok,menerapkan sikap bertanggung jawab atas percobaan yang dilakukan, disiplin diri saat melakukan percobaan, bersikap jujur saat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
pengambilan
data,
memiliki
keingintahuan
akan
adanya
percobaan,
menghargai pendapat teman dan menyelesaikan percobaan dengan sungguhsungguh. Salah satu pokok bahasan dalam pelajaran fisika ditingkat SMA/MA kelas XII semester 1 adalah gelombang. Gelombang merupakan salah satu pokok bahasan yang penting dan sering ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari, contohnya gelombang tali dan gelombang air laut. Pokok bahasan mengenai gelombang dirasa akan lebih menyenangkan dan menarik apabila diajarakan dengan model pembelajaran dimana siswa bisa terlibat aktif didalamnya, seperti dengan metode eksperimen. SMA Negeri 1 Linggang Bigung merupakan salah satu sekolah menengah yang terletak di Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Di sekolah ini, khususnya dalam bidang fisika, metode eksperimen hampir tidak pernah diterapkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Linggang Bigung, Kutai Barat. Maka, penulis mewujudkannya dalam sebuah penelitian dengan judul “Penerapan Metode Ekperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Nilai Karakter Siswa Dalam Materi Gelombang Berdasarkan Arah Perambatannya Pada Siswa Kelas XII IPA SMANegeri1Linggang Bigung Kutai Barat”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMANegeri1Linggang Bigung Kutai Barat dalam materi gelombang berdasarkan arah perambatannya? 2. Apakah metode eksperimen dapat membentuk nilai karakter siswa kelas XII IPA SMANegeri1Linggang BigungKutai Barat? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMANegeri1Linggang BigungKutai Barat pada materi gelombang berdasarkan arah perambatannya melalui metode eksperimen; 2. Tingkat nilai karakter siswa kelas XII IPA SMANegeri1Linggang BigungKutai Barat melalui metode eksperimen. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Bagi guru a. Manfaat Teoritis Pembelajaran dengan metode eksperimen dapat digunakan sebagai salah satu masukan kepada guru atau calon guru fisika dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5
menentukan metode belajar yang tepat pada pokok bahasan gelombang berdasarkan arah perambatannya. b. Manfaat Praktis Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih metode dalam mengajar fisika. 2. Bagi siswa Memberikan
suasana
proses
pembelajaran
yang
lebih
berkualitas dan bervariasi untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa dan membentuk nilai karakter pada siswa siswi SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat. 3. Bagi sekolah Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dalam mengevaluasi proses pembeajaran di kelas yang telah dilakukan dan hasil belajar yang telah dicapai dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas sumber daya manusia yang ada di SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran Konstruktivisme 1. Belajar Belajar merupakan istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar yang sesungguhnya tak pernah ada pendidikan (Syah, 2003: 59). Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang agar memiliki kemampuan berupa keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Pada
dasarnya,
proses
belajar
dilakukan
untuk
meningkatkan kemampuan atau kompetensi seseorang (Pribadi,2009: 6). Pendapat tentang belajar pun berbeda-beda. Pendapat-pendapat tersebut lahir berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda. Berikut beberapa pendapat para pakar pendidikan tentang belajar: Robert M. Gagne (Pribadi,2009: 6) mengartikan belajar sebagai proses alami yang dapat membawa perubahan pada pengetahuan, tindakan dan perilaku seseorang. Robert Heinich dkk (Pribadi,2009: 6) mengartikan belajar sebagai sebuah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terjadi manakala seseorang melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar. Skinner (Syah,2003: 64) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuain tingkah laku) yang berlangsung secara progresif.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7
Chaplin (Syah,2003: 65) membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi : Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan keduanya: Belajar adalah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus. Hintzman (Syah,2003: 65) berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Menurut Hintzman, perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme tersebut. Biggs (Syah,2003: 67) mendefinisikan belajar dalam tiga macam rumusan, yaitu rumusan kuantitatif, rumusan institusional dan rumusan kualitatif. Secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah) belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyakbanyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa. Secara institusional (tujuan kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses validasi (pengabsahan) terhadap penguasaan siswa terhadap materi-materi yang telah dipelajari. Bukti institusional yang menunjukan siswa telah belajar dapat diketahui dalam hubungannya dengan proses mengajar. Ukurannya ialah, semakin baik mutu mengajar yang dilakukan seorang guru maka akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8
dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai. Adapun tinjauan belajar secara kualitatif (tinjauan mutu) ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalahmasalah yang kini dan nanti dihadapi siswa. Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan diri si pembelajar. Perubahan yang dimaksud yaitu perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu. Pengalaman merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sebagai sumber belajar. Belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru serta memberikan manfaat bagi individu itu sendiri dan juga bagi lingkungan (Trianto, 2009: 16-17). Dari beberapa pendapat para pakar diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang yang relatif menetap dan baik sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku seseorang tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, yaitu bertambahnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9
pengetahuan tentang suatu hal, pemahaman, keterampilan dan perubahan sikap. 2. Pembelajaran Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Pembelajaran diartikan sebagai usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pembelajaran adalah interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, dimana diantara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya (Trianto, 2009: 17). Beberapa
pakar
pendidikan
mengungkapkan
istilah
pembelajaran dalam pengertian yang berbeda-beda, berikut beberapa pendapat pakar pendidikan mengenai pengertian pembelajaran: Gagne (Pribadi,2009: 9) mendefinisikan pembelajaran sebagai serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar. Patricia L. Smith dan Tillman J. Ragan (Pribadi,2009:
9)
mengungkapkan
bahwa
pembelajaran
adalah
pengembangan dan pencapaian informasi dan kegiatan yang diciptakan untuk memfasilitasi pencapaian tujuan yang spesifik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10
Yusufhadi Miarso (Pribadi,2009: 9-10) menggunakan istilah pembelajaran sebagai aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada kondisi dan kepentingan pembelajar (learner centered). Istilah pembelajaran digunakan untuk menggantikan istilah pengajaran yang bersifat sebagai aktivitas yang berfokus pada guru (teacher centered). Miarso menyatakan bahwa pengajaran merupakan istilah yang diartikan sebagai penyajian bahan ajaran yang dilakukan oleh seorang pengajar, sedangkan kegiatan pembelajaran tidak harus diberikan oleh pengajar karena kegiatan itu dapat dilakukan oleh perancang dan pengembang sumber belajar. Walter Dick dan Lou Carey (Pribadi,2009: 11) mengartikan pembelajaran sebagai rangkaian peristiwa atau kegiatan yang
disampaikan
secara
terstruktur
dan
terencana
dengan
menggunakan sebuah atau beberapa jenis media. Tujuan dari proses pembelajaran adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan. Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh para pakar pendidikan mengenai pengertian dari istilah pembelajaran, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pembelajaran adalah sebuah proses yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 3. Konstruktivisme Menurut Suparno, konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan yang berpendapat
bahwa
pengetahuan merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11
bentukan (konstruksi) dari orang yang sedang menekuninya (Suparno, 2007: 8). Menurut Suparno, filsafat konstruktivisme telah banyak mempengaruhi
pembelajaran
fisika
khususnya
atau
umumnya
pembelajaran sains. Secara garis besar, prinsip-prinsip yang diambil adalah (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun secara sosial; (2) pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali dengan keaktifan siswa sendiri untuk bernalar; (3) siswa aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga terjadi perubahan konsep menuju konsep yang lebih rinci, lengkap dan sesuai dengan konsep ilmiah; (4) guru berperan membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus (Suparno, 1997: 49). B. Metode Pembelajaran Eksperimen 1. Pengertian Metode Ekperimen a. Metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya. Dalam proses belajar
mengajar
dengan
metode
ekperimen
ini,
siswa
berkesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang sebuah objek, keadaan atau proses tertentu. Dengan begitu, siswa dituntut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12
untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum dan mampu memberikan kesimpulan atas proses yang telah dialaminya (Djamarah, 2010: 84). b. Metode ekperimen merupakan suatu metode yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian dan pengecekan mengenai kebenaran dari teori yang telah dibicarakan (Suparno, 2007: 77). 2. Jenis Metode Eksperimen Metode eksperimen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen terbimbing dan eksperimen bebas (Suparno, 2007: 78). a. Eksperimen Terbimbing Dalam eksperimen terbimbing sebelum siswa melakukan percobaan, seluruh proses percobaan telah dirancang atau disiapkan oleh guru. Langkah-langkah percobaan, peralatan yang digunakan, hal yang harus diamati, sudah ditetapkan sejak awal. Dengan demikian siswa tidak akan bingung mengenai langkahlangkah dalam percobaan. Hasil data yang akan diperoleh dan kesimpulan yang akan dituju pun sudah cukup jelas. b. Eksperimen Bebas Berbeda dengan eksperimen terbimbing, dalam eksperimen bebas guru tidak memberikan petunjuk percobaan secara detail. Dalam eksperimen bebas, siswa harus lebih banyak berpikir sendiri bagaimana akan merangkai percobaan, hal apa saja yang harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13
diamati, diukur, dianalisis dan disimpulkan. Disini, guru hanya memberikan tugas. Keuntungan dari eksperimen bebas adalah siswa ditantang untuk merencanakan percobaan sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh arahan atau bimbingan guru. Dengan begitu, akan tampak kreativitas, kepandaian dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. 3. Manfaat Metode Eksperimen Manfaat dari metode eksperimen untuk proses belajar mengajar di sekolah adalah sebagai berikut: a. Siswa dapat menyelesaikan berbagai masalah dan menguji bermacam-macam hipotesis (Sumaji, 1996: 106, dalam Rinawati, 2002: 19-20) b. Siswa dapat semakin memahami objek atau kejadian (Sinardi, 1997: 105, dalam Rinawati, 2002: 19-20) c. Eksperimen dapat menghidupkan kegiatan belajar (Rinawati, 2002: 19-20) d. Eksperimen dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam dalam lingkungan kita (Rinawati, 2002: 19-20) e. Eksperimen dapat mendorong motivasi siswa (Rinawati, 2002: 1920) f. Hasil eksperimen lebih mudah untuk diingat dibandingkan dengan metode ceramah (Rinawati, 2002: 19-20)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14
g. Guru dapat melatih penalaran siswa dalam berpikir (Rinawati, 2002: 19-20) h. Melatih sikap-sikap positif siswa dalam melakukan eksperimen, seperti tidak mudah putus asa, kritis, kreatif, terbuka, tidak lekas puas, menghargai dan menerima berbagai masukan dari luar (Rinawati, 2002: 19-20) i. Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari jawaban dari persoalan yang dihadapi (Rinawati, 2002: 19-20) j. Siswa membangun sendiri pemahamannya (Rinawati, 2002: 19-20) 4. Tujuan Metode Eksperimen Selain mempunyai manfaat, metode eksperimen bertujuan untuk (Rinawati, 2002: 20): a. Membantu
siswa
dalam
membangun
pengetahuannya
dan
menyesuaikan dengan pengalaman yang pernah dialaminya. b. Membuat siswa lebih aktif dalam belajar. c. Melatih siswa berpikir secara ilmuan, yakni melatih kemampuan siswa untuk mengamati, menalar, mengenal hasil percobaan, merumuskan kesimpulan, dan menjelaskan hasil eksperimen. d. Menghidupkan pelajaran dan mendorong siswa untuk belajar. e. Meningkatkan daya pemahaman dan daya ingat siswa. f. Menanamkan pengertian mengenai konsep prinsip, hukum, teori dan fakta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15
g. Melatih siswa untuk bekerja dengan tekun, teliti dan bersikap positif (jujur, tidak mudah putus asa, dll). h. Meningkatkan siswa untuk berpikir kristis dalam melakukan eksperimen. i. Menanamkan cara kerja dan berpikir secara ilmiah. 5. Kelebihan metode ekperimen: Berikut beberapa kelebihan dari metode eksperimen (Rinawati, 2002: 21) a. Dalam metode eksperimen, siswa terlibat aktif karena mereka sendiri yang melaksanakan kegiatan b. Dengan eksperimen, siswa lebih terampil menggunakan alat c. Siswa dapat membangun pengetahuan tanpa ada paksaan dari luar d. Siswa terlibat aktif dalam mengumpulkan fakta, informasi dan data yang diperlukan melalui eksperimen yang dilakukan e. Siswa berkesempatan untuk menguji kebenaran hipotesis melalui eksperimen yang dilakukan f. Siswa berkesempatan untuk membuktikan kebenaran teori secara empiris g. Siswa terlatih membuktikan ilmu secara ilmiah h. Siswa dapat membuat hubungan yang cocok antara berbagai ide yang mereka miliki dengan berbagai konsep ilmiah (Santa dan Alvermann, 1991 dalam Rohandi, 1997: 118 dalam Rinawati, 2002: 19-21)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16
i. Siswa
dapat mengorganisasikan cara berpikir (Santa dan
Alvermann, 1991 dalam Rohandi, 1997: 118 dalam Rinawati, 2002: 19-21) 6. Kekurangan metode eksperimen Berikut beberapa kekurangan dari metode eksperimen: a. Metode eksperimen membutuhkan sejumlah set alat sesuai dengan jumlah kelompok atau siswa (Kartika Budi, 1997: 170, dalam Rinawati, 2002: 21-22), sehingga akan memerlukan biaya yang cukup besar untuk membelinya. b. Memerlukan ruangan dan tempat khusus untuk melakukan eksperimen siswa (Kartika Budi, 1997: 170,dalam Rinawati, 2002: 21-22) c. Memerlukan waktu khusus untuk mempersiapkan dan pengemasan alat yang digunakan siswa (Kartika Budi, 1997: 170,dalam Rinawati, 2002: 21-22) d. Kegagalan atau kesalahan dalam eksperimen akan mengakibatkan salahnya penerimaan informasi siswa siswa(Rinawati, 2002: 2122) C. Hasil Belajar Proses belajar di sekolah menghendaki adanya suatu hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1989: 22).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17
Hasil belajar sebagai objek penilaian dibagi menjadi beberapa kategori. Kategori yang paling banyak digunakan dibagi dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (Sudjana, 1989: 34). Secara umum, ketiga aspek tersebut tidak dipisahkan satu sama lain. Hasil belajar disini menekankan pada aspek kognitif. 1. Aspek Kognitif Aspek kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berfikir, termasuk
didalamnya
mengaplikasi,
kemampuan
menganalisis,
menghafal,
mensintesis
dan
memahami, kemampuan
mengevaluasi. Aspek kognitif terdiri atas enam tingkatan aspek belajar yang berbeda-beda. Enam tingkat tersebut yaitu: (Bloom dkk dalam Winkel, 1987: 274-276, dalam Mahardika, 2013: 9-11). a. Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan ini berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip atau metode. b. Pemahaman, pada tahap ini kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini peserta didik diharapkan menerjemahkan atau menyebutkan kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18
c. Penerapan, meliputi kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode kerja pada suatu kasus atau masalah yang nyata dan baru. Kemampuan ini dapat dinyatakan dalam hal mengaplikasikan rumus pada sebuah persoalan yang baru dihadapi atau menerapkan sebuah metode kerja untuk memecahkan suatu masalah baru. d. Analisis, meliputi kemampuan dalam menguraikan suatu kesatuan ke dalam bagian-bagiannya, sehingga struktur keselurahannya dapat dipahami dengan jelas. Kemampuan ini dapat dinyatakan dalam hal penguraian bagian pokok atau komponen dasar suatu struktur kesatuan materi bersama dengan hubungan antara semua bagian atau komponen tersebut. e. Sintesis, meliputi kemampuan untuk menyatukan atau membentuk suatu kesatuan dari berbagai bagian atau unsur yang dihubungkan satu sama lain. Misalnya kemampuan menyusun program. f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya kemampuan menilai hasil ulangan. D. Nilai Karakter Metode Eksperimen 1. Pengertian Nilai Karakter Pencetus pendidikan karakter pertama yaitu pedagog Jerman yang bernama F. W Foester. Karakter menurut Foester adalah sesuatu yang mengualifikasi seorang pribadi. Karakter menjadi identitas, menjadi ciri, menjadi sifat yang tetap, sehingga karakter adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19
seperangkat nilai yang telah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap dalam diri seseorang (Adisusilo, 2012: 77). Karakter terdiri dari nilai operatif, yaitu nilai dalam tindakan. Karakter memiliki tiga bagian yang saling berhubungan, yaitu (1) pengetahuan moral; (2) perasaan moral; dan (3) perilaku moral. Karakter yang baik terdiri dari mengetahui hal yang baik, menginginkan hal yang baik dan melakukan hal yang baik. Kebiasaan dalam cara berpikir, kebiasaan dalam hati dan kebiasaan dalam tindakan (Lickona: 2012). Pendidikan karakter menurut Ratna Megawati (Kesuma, 2011) adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan memperhatikannya dalam kehidupan seharihari sehingga mereka dapat memberi konstribusi positif kepada lingkungannya. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan merumuskan 18 nilai karakter yang dianggap karakter bangsa yang perlu ditanamkan pada anak didik di sekolah. Nilai-nilai tersebut adalah: religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demikratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau berkomunikasi, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, peduli lingkungan dan tanggung jawab (Suparno, 2012). 2. Sumbangan Nilai Karakter Metode Eksperimen Menurut Suparno, dalam beberapa topik, hukum dan teori fisika ada banyak yang dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20
bangsa anak didik. Suparno menekankan nilai karakter fisika dari tiga aspek, yaitu pengetahuan fisika, proses fisika dan sikap belajar fisika. Beberapa nilai karakter yang disumbangkan saat praktikum dan proyek antara lain semangat multikultural, penghargaan pada diri, keadilan, kejujuran, daya tahan dan ketaatan pada hukum. Nilai-nilai interpersonal dan intrapersonal dapat difasilitasi melalui pembelajaran atau kerja laboratorium. melalui eksperimen di laboratorium, siswa berlatih kerja secara cermat, teliti, bekerjasama, siswa belajar mendengar dan menghargai pandangan orang lain, dan belajar berkomunikasi secara efektif (Suparno, 2012). Melalui penelitian yang telah dilakukan oleh Miftakhul dan kawan-kawan, nilai karakter yang dapat diamati pada saat eksperimen adalah kerja sama, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, kerja keras, jujur dan santun (Miftakhul, 2012, dalam Pinilih, 2013: 17) Maka, berdasar pada pendapat para ahli tersebut diatas, dapat dsimpulkan bahwa metode eksperimen sangat bermanfaat dalam membentuk nilai karakter siswa. nilai karakter yang bisa diamati saat siswa melakukan eksperimen adalah kerja sama, tanggungjawab, disiplin, jujur dan rasa ingin tahu. Selain nilai-nilai tersebut dapat diamati oleh peneliti, nilai-nilai tersebut juga sangat bermanfaat bagi masa depan siswa, bangsa dan negara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21
E. Materi Pelajaran: Gelombang Berdasarkan Arah Perambatan 1. Macam-Macam Gelombang Gelombang dihasilkan oleh sumber getaran yang bergerak terus menerus. Dalam perambatannya gelombang memindahkan energi dari suatu tempat ketempat lainnya. Dengan mengamati arah rambat gelombang terhadap arah getarnya, gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah merambatnya
tegak
lurus
terhadap arah
getarnya.
Contoh:
gelombang pada tali dan gelombang permukaan air. Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah merambatnya searah dengan arah getarnya. Contoh: Gelombang pada pegas. 2. Persamaan Dasar Gelombang Misalkan gelombang merambat dengan kecepatan , maka dengan menggunakan rumus jarak s = vt diperoleh: λ=
T atau
Keterangan: cepat rambat gelombang (m/s) = panjang gelombang (m) = Periode (s)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22
Frekuensi (
dalam satuan hertz (Hz) adalah kebalikan dari
periode (T), sehingga diperoleh hubungan:
Tampak bahwa ada kemiripan antara getaran dan gelombang. Keduanya memiliki besaran periode, frekuensi dan amplitudo. Perbedaannya adalah gelombang memiliki besaran panjang gelombang sedangkan getaran tidak. 3. Istilah-Istilah pada Gelombang Transversal Jika kita memotret sebuah gelombang transversal yang dihasilkan sepanjang seutas tali pada saat tertentu, maka potret akan memberikan grafik simpangan terhadap posisi (posisi adalah jarak mendatar dari titik asal getaran) seperti ditunjukkan pada gambar 2.1 dibawah ini:
Gambar 2.1 Grafik simpangan-kedudukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23
Keterangan: Puncak gelombang adalah titk-titik tertinggi pada gelombang ( misal b dan f). Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (misal d dan H). Bukit gelombang adalah lengkungan obc atau efg. Lembah gelombang adalah cekungan cde atau gHi. Amplitudo(A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai (misal bb1 atau dd1). Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara dua puncak berurutan (misal bf) atau jarak antara dua dasar berurutan (misal dh). Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak yang berurutan atau selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua dasar yang berurutan. 4. Istilah-Istilah Dalam Gelombang Longitudinal
Gambar 2.2 Gelombang Longitudinal Pada Slinki Jika sebuah slinki (kumparan pegas yang terbuat dari bahan baja pipih) diletakkan mendatar diatas lantai kemudian salah satu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
ujung ditahan agar tidak dapat bergerak dan ujung lainnya digetarkan dengan satu kali dorongan atau tarikan, maka akan diperoleh bentuk rapatan dan renggangan yang merambat sepanjang slinki. Karena panjang rapatan dan panjang renggangan tidak sama, maka panjang gelombang didefinisikan dengan menggunakan istilah pusat rapatan dan pusat renggangan. Panjang gelombang (λ) dapat didefinisikan sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berdekatan atau jarak antara dua pusat renggangan yang berdekatan. Sedangkan, jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah setengah panjang gelombang (1/2 λ)(Kanginan, 2010). F. Penelitian yang Relevan. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Pinilih, 2013 dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Eskperimen Terhadap Pemahaman Konsep, Minat Belajar dan Nilai Karakter Siswa SMA Negeri Jumapolo Kelas X.1 Pada Pokok Bahasan Alat Ukur Listrik “ Hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ada pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman konsep siswa, yakni metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep untuk materi alat ukur listik pada siswa SMA Negeri Jumapolo kelas X.1 . 2. Penerapan metode eksperimen menyumbangkan atau membentuk nilai karakter bagi siswa. Nilai urutan yang dibentuk dengan urutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
paling besar yaitu nilai kerja sama, kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab dan rasa ingin tahu. G. Kerangka Berpikir Fisika merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) atau yang lebih dikenal dengan sains. Fisika menjadi salah satu pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa sehingga berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian sebelumnya,(Pinilih, 2013) menggunakan metode pembelajaran
eksperimen.
Penelitian
tersebut
mengkaji
pengaruh
penerapan metode eksperimen terhadap pemahaman konsep siswa, minat belajar serta nilai karakter siswa. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penerapan metode ekperimen terhadap pemahaman konsep, minat belajar serta nilai karakter siswa. Berdasarkan hasil tersebut peneliti selanjutnya berinisiatif untuk menerapkan metode pembelajaran ekperimen dengan harapan metode pembelajaran ini juga dapat meningkatkan hasil belajar dan menyumbangkan nilai karakter siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan gelombang berdasarkan arah perambatannya. Dengan metode eksperimen siswa mendapat kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata karena dalam pembelajaran dengan metode ini guru hanya berperan sebagai fasilitator dan selebihnya siswalah yang membangun pengetahuannya sendiri. Berbagai kelebihan yang dimiliki metode pembelajaran eksperimen ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
diharapkan dapat membantu siswa dalam memenuhi target penelitian berupa peningkatan hasil belajar dan nilai karakter siswa dan pembelajaran fisika. H. Hipotesis Penelitian a. Penggunaan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Baratdalam materi gelombang berdasarkan arah perambatannya. b. Penggunaan metode eksperimen dapat membentuk nilai karakter siswa kelas XII IPA SMANegeri1 Linggang Bigung Kutai Barat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian eksperimental kuantitatif dan kualitatif. Dikatakan eksperimental karena pada penelitian ini ada perlakuan pada partisipan dengan metode eksperimen (untuk kelas eksperimen) dan metode ceramah (untuk kelas kontrol), dikatakan kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk skor atau angka yang diberikan penjelasan. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi alamiah yang teramati selama proses pembelajaran. Data yang didapatkan merupakan data mengenai fakta-fakta yang terjadi pada saat proses pembelajaran terjadi dan akan menghasilkan makna pada penelitian ini. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian SMANegeri1Linggang Bigung,Kutai Barat, Kalimantan Timur 2. Waktu penelitian Penelitian ini diadakan di SMANegeri1Linggang Bigung Kutai Barat, Kalimantan Timur pada bulan Juli – Agustus 2014
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII IPA SMA Negeri 1 Linggang Bigung Kutai Barat. 2. Sampel Pengambilan sampel dipilih dua keas yang memiliki kemampuan hampir sama. Untuk kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) berjumah 25 siswa dan kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) berjumah 27 siswa. D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah perlakuan yang diberikan peneliti terhadap para siswa, yaitu penerapan metode ceramah untuk kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dan metode eksperimen untuk kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) pada pokok bahasan gelombang berdasarkan arah perambatannya. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan nilai karakter siswa yang dicapai setelah proses pembelajaran terjadi dengan menggunakan metode ceramah dan metode eksperimen. E. Treatment Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang mau diteliti agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2010: 51). Treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
1. Metode Ceramah Untuk kelas kontrol peneliti akan menyampaikan materi menggunakan metode ceramah. Peneliti akan menjelaskan materi pelajaran secara lisan dan menuliskan bagian-bagian yang penting dipapan tulis. 2. Metode Eksperimen Untuk kelas eksperimen peneliti akan menyampaikan materi pelajaran menggunakan metode eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah eksperimen terbimbing. Eksperimen 1
: Gelombang transversal
Eksperimen 2
: Gelombang longitudinal
F. Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Jenis dan cara pengumpulan data dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis Data
Alat Pengambilan Data
Sumber Data
Cara Analisis
1. Hasil Belajar
Tes
Siswa
Kuantitatif
Kuesioner Observasi
Siswa Siswa
kuantitatif kualitatif
2. Nilai Karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
Pengambilan data guna keperluan penelitian ini akan dilakukan dalam tiga teknik sebagai berikut. 1. Tes Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang harus ditanggapi seseorang
dengan
tujuan
untuk
mengukur
kemampuan
atau
mengungkapkan aspek tertentu dari orang yang dikenai tes itu (Widoyoko, 2009: 45-46). Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkaitan dengan penguasaan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Dalam batas tertentu tes dapat pula digunakan untuk mengukur dan menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotorik (Sudjana, 1989: 35). Tes sebagai alat penilaian perlu diuji kualitasnya, maka tes yang disusun peneliti akan diuji dengan validitas isi terlebih dahulu. Validitas isi mengukur apakah isi dari instrumen yang akan digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang mau diukur dan apakah item tes sungguh mempresentasikan isi yang mau dites (Suparno, 2010: 68). Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa. Bentuk tes yang digunakan berupa soal uraian. 2. Kuesioner Salah satu tujuan penggunaan kuesioner dalam proses pembelajaran adalah untuk memperoleh data mengenai hasil belajar dan proses belajar siswa (Sudjana, 1989: 72). Kuesioner yang disusun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup, artinya peneliti sudah menyediakan jawaban, responden tinggal memilihnya (Suparno, 2010: 61). Alternatif jawaban yang disediakan bisa ditransformasikan dalam bentuk simbol kuantitatif agar menghasilkan data interval. Data interval diperoleh dengan memberi skor terhadap setiap jawaban berdasarkan kriteria tertentu (Sudjana, 1989: 71). 3. Observasi Observasi sebagai alat pengukuran dapat digunakan untuk mengukur tingkah laku individu maupun
proses terjadinya suatu
kegiatan yang dapat diamati (Sudjana, 1989: 84). Observasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi langsung. Sudjana (1989: 85) mendefinisikan observasi langsung sebagai pengamatan yang dilakukan oleh pengamat secara langsung atau dalam situasi yang sebenarnya terhadap gejala atau proses yang terjadi. Observasi langsung akan dilakukan oleh peneliti. G. Instrument Pembelajaran dan Instrument Penelitian Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan meliputi 2 jenis, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1. Instrumen pembelajaran, meliputi: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(Lihat lampiran 5a dan 5b halaman 90 dan 93). b. Lembar Kerja Siswa (Lihat lampiran 6a dan 6b pada halaman 96 dan 98).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
2. Instrument Penelitian, meliputi: a. Soal Tes (pretest dan posstest) Pretest diberikan sebelum pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Pretest bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa mengenai konsep gelombang. Soal pretest sebanyak 5 soal yang terdiri dari aspek pengetahuan (ingatan), pemahaman, penerapan (aplikasi) dan analisis. Posttest diberikan setelah pembelajaran menggunakan metode eksperimen. Posttest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode eksperimen. Jumlah pertanyaan soal pretest sama dengan soal posttest. Pembuatan soal pretest dan posttest memerlukan kisi-kisi. Kisikisi soal berdasar pada indikator yang harus dicapai siswa. Kisi-kisi soal pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.Soal pretest dan postest beserta kunci jawaban terlampir pada halaman 100 – 105). Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal Pretest No 1
Indikator Menjelaskan pengertian gelombang dan mengklasifikasikannya berdasar arah perambatannya
Soal 1a) Jelaskan pengertian gelombang! 1b) Sebutkan dan jelaskan (serta berikan contoh) jenis gelombang berdasarkan arah perambatannya!
Nomor Soal 1
Abilitas Pengetahuan dan Pemahaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
No
Indikator
Soal
2
Mengaplikasikan persamaan dasar gelombang untuk menyelesaikan persoalan
2a)Tuliskan persamaan gelombang yang menghubungkan cepat rambat (v), frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ). Berikan satuan yang tepat untuk setiap variabel! 2b) Berapakah frekuensi gelombang yang memiliki panjang gelombang 0,4 m dan cepat rambat gelombang 20 m/s?
3
Menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik simpangan terhadap posisi. Mengaplikasikan persamaan-persamaan yang ada untuk menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
3). Gambarkan grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang transversal! Pada grafik, tunjukkanlah amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang!
4
4). Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah 20 m. Jika frekuensi gelombang 60 Hz, tentukan cepat rambat gelombang longitudinal ini! 5). Gelombang air laut mendekati mercusuar dengan cepat rambat 10 m/s. Jarak antara dua puncak gelombang berdekatan adalah 20 m. Tentukan: a. frekuensi b. periode gelombang
Nomor Soal 2
Abilitas Pengetahuan dan Penerapan
3
Analisis
4 dan 5
Pemahaman dan Penerapan
Nomor Soal 1
Abilitas
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Soal Posttest No
Indikator
Soal
1
Menjelaskan pengertian gelombang dan mengklasifikasikannya berdasar arah perambatannya
1a) Jelaskan pengertian gelombang! 1b) Sebutkan dan jelaskan (serta berikan contoh) jenis gelombang berdasarkan arah perambatannya!
Pengetahuan Dan Pemahaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
No
Indikator
Soal
2
Mengaplikasikan persamaan dasar gelombang untuk menyelesaikan persoalan
3
Menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik simpangan terhadap posisi. Mengaplikasikan persamaan-persamaan yang ada untuk menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2a) Tuliskan persamaan gelombang yang menghubungkan cepat rambat (v), frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ). Berikan satuan yang tepat untuk setiap variabel! 2b) Berapa cepat rambat gelombang jika suatu gelombang memiliki frekuensi 50 Hz dan panjang gelombang 0,4 m? 3). Gambarkan grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang transversal! Pada grafik, tunjukkanlah amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang!
4
4). Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah 20 m. Jika frekuensi gelombang 60 Hz, tentukan cepat rambat gelombang longitudinal ini! 5). Gelombang air laut mendekati pantai dengan cepat rambat 9 m/s. Jarak antara dua dasar gelombang yang berdekatan adalah 10 m. Tentukan: a. frekuensi b. periode gelombang
Nomor Soal 2
3
4 dan 5
Abilitas Pemahaman dan Penerapan
Analisis
Pemahaman dan Penerapan
b. Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kuesioner nilai karakter dalam penelitian ini bersifat tertutup atau telah disediakan alternatif jawaban. Kuesioner ini diberikan setelah kegiatan pembelajaran menggunakan metode eksperimen, untuk mengetahui nilai karakter siswa terhadap metode eksperimen. Untuk pembuatan kuesioner nilai karakter diperlukan kisi-kisi nilai karakter. Dari pendapat pendapat ahli yang telah dipaparkan pada bab landasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
teori, nilai karakter siswa saat melakukan eksperimen antara lain kerja sama, tanggung jawab, disiplin, jujur dan rasa ingin tahu. Kisi-kisi kuesioner nilai karakter dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini : Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen No 1
Nilai Karakter Kerjasama
2
Tanggung jawab
3
Disiplin
4
Kejujuran
Indikator a. siswa saling berdiskusi atau berkomunikasi dengan teman satu kelompok saat melakukan eksperimen b. siswa turut serta dalam penyimpulan hasil eksperimen c. setiap siswa dalam kelompok memegang peran/tugas khusus selama pelaksanaan eksperimen.
Pernyataan 1. Saya senang dan selalu berdiskusi dengan teman kelompok saat melakukan eksperimen. 2. Saya ikut andil dalam menyimpulkan hasil eksperimen 3. Saya turut serta dalam pelaksanaan eksperimen.
No soal 1, 2, 3
a. siswa melaksanakan dan 4. Saya melaksanakan menyelesaikan eksperimen eksperimen dan dapat hingga tuntas menyelesaikannya b. siswa menyumbang 5. Saya ikut menyumbang gagasan saat melakukan gagasan saat pelaksanaan eksperimen eksperimen c. semua siswa dalam 6. Saya turut kelompok menggunakan/mencoba menggunakan/mencoba alat alat dalam eksperimen eksperimen
4, 5, 6
a. siswa masuk kelas tepat waktu b. siswa memulai eksperimen tepat waktu c. siswa dapat menyelesaikan eksperimen sesuai waktu yang diberikan guru a. siswa mencatat data sesuai yang dilihat b. siswa menyimpulkan hasil eksperimen berdasarkan data c. siswa sungguh terlibat mengerjakan eksperimen dalam kelompok
7. Saya datang ke kelas tepat waktu 8. Saya memulai eksperimen tepat waktu 9. Saya menyelesaikan eksperimen tepat waktu
7, 8, 9
10. Saya mencatat data sesuai dengan yang saya lihat 11. Saya menyimpulkan hasil eskperimen berdasar hasil pengamatan 12. Saya sungguh terlibat mengerjakan eksperimen dalam kelompok
10, 11, 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
No 5
Nilai Karakter Rasa ingin tahu
Indikator
Pernyataan
a. siswa bertanya pada teman atau guru b. siswa mencari sumber lain selain apa yang dipelajari c. siswa mencoba lebih dari yang diharuskan atau berkali-kali melakukan percobaan
13. Saya bertanya kepada guru atau teman 14. Saya mencari sumber lain selain apa yang saya pelajari 15. Saya mencoba-coba atau berkali-kali melakukan pengukuran dalam eksperimen
No soal 13, 14, 15
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol No 1
Nilai Karakter Kerjasama
Indikator
Pernyataan
a. siswa saling berdiskusi atau berkomunikasi dengan teman selama proses pembelajaran b. siswa turut serta dalam penyimpulan materi yang disampaikan oleh guru. c. setiap siswa dalam kelompok turut serta dalam mengerjakan tugas yang diberikan
1. Saya senang dan selalu berdiskusi dengan teman selama pembelajaran. 2. Saya ikut andil dalam menyimpulkan materi yang disampaikan oleh guru 3. Saya turut serta dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru
No Soal 1, 2, 3
2
Tanggung jawab
a. siswa melaksanakan dan menyelesaikan tugas dari guru hingga tuntas b. siswa menyumbang gagasan saat pembelajaran dalam kelas c. semua siswa mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh.
4. Saya melaksanakan tugas dari guru dan dapat menyelesaikannya 5. Saya ikut menyumbang gagasan saat pembelajaran didalam kelas 6. Saya mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh
4, 5, 6
3
Disiplin
a. siswa masuk kelas tepat waktu b. siswa mengerjakan tugas dari guru tepat waktu c. siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan tepat waktu
7. Saya datang ke kelas tepat waktu 8. Saya mengerjakan tugas dari guru tepat waktu 9. Saya menyelesaikan tugas tepat waktu
7, 8, 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
No 4
5
Nilai Karakter Kejujuran
Rasa ingin tahu
Indikator
Pernyataan
a. siswa mencatat sesuai dengan penjelasan guru b. siswa menyimpulkan materi berdasarkan penjeasan guru c. siswa sungguh terlibat mengerjakan tugas yang diberikan guru
10. Saya mencatat sesuai dengan yang disampaikan guru 11. Saya menyimpulkan materi yang saya pelajari berdasarkan penjelasan guru 12. Saya sungguh terlibat mengerjakan tugas yang diberikan guru
a. siswa bertanya pada teman atau guru b. siswa mencari sumber lain selain apa yang dipelajari c. siswa sering berlatih soal selain soal yang diberikan
13. Saya bertanya kepada guru atau teman 14. Saya mencari sumber lain selain apa yang saya pelajari 15. Saya mencoba-coba atau berkali-kali mengerjakan soal latihan
No soal 10, 11, 12
13, 14, 15
c. Lembar Observasi Instrumen ini digunakan untuk mengetahui nilai karakter siswasiswi secara keseluruhan. Instrumen ini juga berfungsi sebagai data tambahan dari kuesioner nilai karakter yang telah dijawab oleh siswa. Aspek-aspek yang akan diamati selama proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Kerjasama 2. Tanggung Jawab 3. Disiplin 4. Kejujuran 5. Rasa Ingin Tahu H. Teknik Analisa Data 1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Soal pretes dan posttes terdiri masing-masing 5 (lima) soal. Skor maksimal untuk masing-masing soal disesuaikan dengan bobot
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
soal. Rubrik pemberian skor (rubrik skoring) telah ditetapkan seperti pada tabel berikut: Tabel 3.6 Rubrik skoring Item No
Indikator
1a,1b 2a, 2b, 3
4 5a, 5b
Siswa tidak menulis jawaban Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan (tergantung tingkat kesalahan) Jawaban tuntas dan benar (contoh minimal satu) Siswa tidak menulis jawaban Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan (tergantung tingkat kesalahan) Jawaban tidak tuntas, tidak ada kesalahan. Jawaban tuntas dan benar Siswa tidak menulis jawaban Siswa menggambarkan grafik simpangan terhadap posisi Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan (tergantung tingkat kesalahan) Jawaban tuntas dan benar Siswa tidak menulis jawaban Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan (tergantung tingkat kesalahan) Jawaban tuntas dan benar Siswa tidak menulis jawaban Menulis jawaban tetapi masih ada kesalahan (tergantung tingkat kesalahan) Jawaban tuntas dan benar (contoh minimal satu) SKOR TOTAL
Skor
Skor maksimal
0 1-3 5 5 0 1-3 10 5 10 0 2 10 4-8 10 0 2-4 5
5
0 1-9 10 10 40
Skor hasil belajar siswa yaitu jumlah skor setiap siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali seratus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
1. Untuk mengetahui apakah metode ceramah dan metode eksperimen dapat meningkatkan hasi belajar digunakan: a. Uji-T dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes awal dan tes siswa yang diajar dengan metode ceramah. b. Uji-T dependen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes awal dan tes siswa yang diajar dengan metode eksperimen. Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Bila hasil perhitungan signifikan maka ada perbedaan antara pretest dan posttest (ada peningkatan hasil belajar) dan bila tidak signifikan maka tida ada perbedaan antara pretest dan posttest (tidak ada peningkatan hasil belajar) 2. Untuk
membandingkan
hasil
belajar
siswa
yang
diajar
menggunakan metode ceramah dan metode eksperimen digunakan: a. Uji-T independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes awal siswa yang diajar menggunakan metode ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode eksperimen. b. Uji-T independen dengan tingkat signifikan α = 0,05, untuk mengetahui tes akhir siswa yang diajar menggunakan metode
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
ceramah dan siswa yang diajar menggunakan metode eksperimen. Cara perhitungan dengan menggunakan SPSS. Adanya perbedaan
hasil
menggunakan
belajar
metode
siswa
antara
ceramah
dan
siswa siswa
yang
diajar
yang
diajar
menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari apakah uji-t nya signifikan atau tidak. 2. Analisis Kuesioner Nilai Karakter Untuk mengetahui nilai karakter siswa, peneliti menggunakan kuesioner nilai karakter. Mengukur nilai karakter siswa, peneliti menggunakan alat penilaian model skala Likert, yaitu dengan kriteria sebagai berikut: Sangat Setuju – Setuju – Tidak Setuju – Sangat Tidak Setuju (4)
(3)
(2)
(1)
Kuesioner berisi 15 butir pernyataan dengan 4 (empat) pilihan jawaban untuk mengukur nilai karakter siswa. Hasil pengukuran berupa skor atau angka. Skor butir pernyataan bersifat positif. a. Skor untuk setiap siswa Skor minimal
: 1 x 15 = 15
Skor maksimal
: 4 x 15 = 60
Range
: 60 – 15 = 45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
b. Pembagian interval Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval adalah 45 : 4 = 11,2 dibulatkan menjadi 12. Skor ini dikualifikasikan menjadi empat kategori, yaitu sangat tinggi (sangat baik), tinggi (baik), rendah (kurang) dan sangat rendah (sangat kurang). Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan nilai karakter siswa. Penentuan kategori hasil pengukuran dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 3.7 Penentuan kategori hasil pengukuran No 1 2 3 4
Skor peserta didik 51-62 39-50 27-38 15-26
Kategori sangat tinggi tinggi rendah sangat rendah
3. Analisa Lembar Observasi Nilai Karakter a. Membuat transkrip data Data dari lembar observasi dan video akan ditanskrip ke dalam bentuk tulisan (teks-naratif). b. Kategorisasi Coding Data-data yang sudah ditranskrip kemudian diberi tanda (coding). Coding diwujudkan dalam suatu kata yang menunjukkan isi dari bagian data tertentu. Data-data yang sama coding-nya, disatukan, sehingga peneliti tahu pola yang sering muncul. Pola
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
yang sama itu kemudian diberi nama dengan konsep tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. c. Mekanika mengerjakan data Secara sederhana, peneliti akan memotong-motong data yang sudah diberi kode. Kemudian data yang berkode sama disatukan. Setelah disatukan, akan dibaca sekali lagi dan diberi nama dengan suatu kategori yang menyatukan isinya. Setelah itu kategori yang dekat disatukan dalam satu konsep yang sama. Langkah berikutnya peneliti mengurutkan konsep-konsep yang ditemukan. Langkah yang terakhir adalah menulis laporan secara lengkap berdasarkan konsep-konsep yang ditemukan(Suparno, 2010: 121-122). I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan Pada tahap awal penelitian, peneliti membuat proposal penelitian. Didalam proposal, peneliti merencanakan penelitian yang akan dilakukan. Rencana yang telah disusun kemudian dipraktekkan oleh peneliti dalam pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap refleksi. Secara rinci tahap-tahap tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Perencanaan pelaksanaan penelitian meliputi: a. Menghubungi sekolah yang akan dijadikan subyek penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
b. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran di sekolah tempat penelitian. c. Menentukan materi yang akan diajarkan. d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). e. Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Sebelum memberikan treatment, siswa diberikan pretest. Skor awal siswa digunakan sebagai variabel pertama. Pretest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa mengenai materi gelombang. Setelah diadakan pretest, maka siswa akan diberikan treatment pengajaran dengan metode eksperimen. Tujuan metode ini untuk meningkatkan hasil belajar dan membentuk nilai karakter siswa. Treatment ini juga bertujuan untuk memacu siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Treatment selesai dilaksanakan maka diadakan posttest sebagai tes akhir. Skor posttest digunakan sebagai variabel kedua dalam analisa data kuantitatif. Posttest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan treatment. 3. Tahap Refleksi Tahap refleksi ini merupakan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan penelitian ini. Sehingga dapat dijadikan pedoman untuk
memperbaiki
proses
meningkatkan hasil belajar siswa.
pembelajaran
sebelumnya
untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV DATA DAN ANALISA DATA A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas XII IPA 1 dan siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, dan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2014 sampai dengan tanggal 06 Agustus 2014. Penelitian dilaksanakan pada saat jam pelajaran fisika berlangsung. Pelajaran fisika untuk kelas XII IPA dilaksanakan sebanyak dua kali dalam seminggu. Untuk kelas XII IPA 1 pelajaran fisika diajarkan pada hari Senin dengan alokasi waktu 3 x 45 menit dan pada hari Rabu dengan alokasi waktu 3 x 45 menit, sedangkan untuk kelas XII IPA 2 pelajaran fisika diajarkan setiap hari Selasa dengan alokasi waktu 4 x 45 menit dan pada hari Rabu dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. 1. Sebelum Penelitian Sebelum
melakukan
penelitian,
peneliti
mempersiapkan
instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Instrument
penelitian yang digunakan terdiri
dari
instrument pembelajaran dan instrument pengambilan data. Instrument pembelajaran terdiri dari: RPP, LKS dan alat eksperimen berupa slinki, sedangkan instrument pengambilan data terdiri dari: soal pretest, soal posttest, kuesioner nilai karakter dan alat dokumentasi berupa kamera digital dan handphone.
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
Selain mempersiapkan berbagai instrument diatas, pada tanggal 14 Juni 2014 peneliti juga menemui pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat untuk mengantarkan surat ijin penelitian sekaligus meminta surat rekomendasi dari pihak Dinas Pendidikan Kutai Barat untuk melaksanakan penelitian di SMAN 1 Linggang Bigung. Setelah mendapatkan surat rekomendasi dari pihak Dinas Pendidikan, keesokan harinya yaitu pada tanggal 15 Juni 2014 peneliti menemui Kepala SMAN 1 Linggang Bigung untuk mengantarkan surat permohonan ijin pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut beserta dengan surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kutai Barat. Kepala Sekolah secara langsung memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin dan memberikan waktu kepada peneliti untuk terus melaksanakan penelitian sampai tujuan dari penelitian benar-benar tercapai. Setelah bertemu dengan Kepala Sekolah, peneliti kemudian bertemu dengan guru mata pelajaran fisika, yaitu Ibu Yuliana Dimpudus. Beliau sempat melihat proposal yang telah disusun oleh peneliti dan menanyakan mengenai
kesiapan
instrument
penelitian.
Kemudian
beliau
menyampaikan bahwa untuk kelas XII IPA dibagi menjadi 3 kelas, yaitu XII IPA 1, XII IPA 2 dan XII IPA 3. Beliau memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di dua kelas yaitu di kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
2. Selama Pelaksanaan Penelitian Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) seperti pada tabel 4.1 : Tabel 4.1 Rincian kegiatan penelitian di kelas XII IPA1(Kelas Kontrol) No 1
Hari/Tanggal Senin, 21 Juli 2014
Pukul 09.00 – 11.00
2
Senin, 4 Agustus 2014
11.30 – 14.00
3
Rabu, 6 Agustus 2014
09.00 – 11.15
Kegiatan Peneliti didampingi oleh guru pamong berkenalan dengan para siswa dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest. Peneliti mengajarkan materi gelombang berdasarkan arah perambatannya dengan metode ceramah. 1 x 45 menit pertama digunakan untuk menampilkan video demonstrasi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 2 x 45 menit terkahir digunakan untuk pelaksanaan posttest dan pengisian kuesioner nilai karakter. Diakhir jam pelajaran peneliti sekaligus berterima kasih dan berpamitan kepada para siswa.
Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan seperti berikut: a. Total keseluruhan siswa di kelas XII IPA 1 adalah 25 siswa. Pada saat pelaksanaan pretest 3 siswa tidak masuk sekolah. b. Pada saat mengajar di kelas, 4 siswa tidak masuk sekolah. c. Pada saat pelaksanaan posttest, 3 siswa tidak masuk sekolah. Berikut rincian kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) seperti pada tabel 4.2 :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
Tabel 4.2 Rincian kegiatan penelitian di kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) No 1
Hari/Tanggal Senin, 21 Juli 2014
Pukul 11.00 – 13.00
2
Selasa, 5 Agustus 2014
09.00 – 12.15
3
Rabu, 6 Agustus 2014
07.30 – 09.00
Kegiatan Peneliti berkenalan dengan para siswa dilanjutkan dengan pelaksanaan pretest. Peneliti mengajarkan materi gelombang berdasarkan arah perambatannya dengan metode eksperimen dan diakhir pembelajaran menunjukkan video demonstrasi gelombang transversal dan gelombang longitudinal Pelaksanaan posttest dan pengisian kuesioner nilai karakter siswa. Diakhir jam pelajaran peneliti sekaligus berterima kasih dan berpamitan kepada para siswa.
Penelitian tidak berjalan sesuai rencana karena alasan seperti berikut: a. Total keseluruhan siswa di kelas XII IPA 2 adalah 27 siswa. Pada saat pelaksanaan pretest 2 siswa tidak masuk sekolah karena mengikuti pelatihan paskibra b. Pada saat mengajar di kelas, 5 siswa tidak masuk sekolah. Dua siswa tanpa tanpa keterangan dan tiga siswa ijin. c. Pada saat pelaksanaan posttest, 2 siswa tidak masuk sekolah dengan keterangan ijin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
Adapun proses pelaksanaan penelitian dijelaskan sebagai berikut : a. Pelaksanaan Penelitiaan Pada Hari Senin 21 Juli 2014 Pada hari Senin ini, kegiatan belajar mengajar belum aktif dilaksanakan. Menurut keterangan pihak sekolah, kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai aktif setelah libur lebaran yaitu mulai tanggal 4 Agustus 2014. Namun peneliti disarankan oleh kepala sekolah dan guru pamong untuk melaksanakan pretest terlebih dahulu dan kembali melanjutkan penelitian setelah libur lebaran usai karena sekolah juga sedang menyusun jadwal pelajaran dan siswa juga belum siap untuk belajar. Oleh sebab itu, peneliti melaksanakan pretest pada hari Senin 21 Juli 2014dalam pertemuan pertama dan kegiatan mengajar dilaksanakan atau dimulai pada pertemuan kedua. Setelah tiba di sekolah terlebih dahulu peneliti menemui guru pamong, kemudian guru pamong mengantarkan peneliti ke kelas XII IPA 1. Guru pamong mengenalkan peneliti kepada para siswa dan menyampaikan tujuan kedatangan peneliti ke SMAN 1 Linggang Bigung. Guru pamong juga menyampaikan bahwa peneliti akan melaksanakan pretest dan meminta para siswa untuk menjawabnya dengan jujur. Setelah guru pamong mengenalkan peneliti kepada para siswa, guru pamong kemudian memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melanjutkan kegiatan penelitian. Meskipun sudah diperkenalkan
oleh
guru
pamong,
peneliti
berinisiatif
untuk
mengenalkan diri secara pribadi kepada para siswa dan menyampaikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
tujuan kedatangan peneliti ke sekolah tersebut dilanjutkan dengan penyampaian kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut. Seusai mengenalkan diri, peneliti kemudian membagikan soal pretest kepada para siswa. Ketika semua siswa sudah mendapatkan soal pretest, peneliti meminta para siswa untuk mulai mengerjakan soal pretest. Selama pelaksanaan pretest, banyak siswa yang tampak kebingungan untuk mengerjakan soal pretest. Beberapa siswa terlihat melamun. Kegiatan pada hari pertama penelitian ini dikelas XII IPA 1 berlangsung selama ± 2 jam. Setelah para siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka, beberapa siswa mengeluh tidak bisa mengerjakan soal pretest karena alasan lupa dengan materi yang diteskan sebab materi tentang gelombang mereka terima saat di bangku menengah pertama. Setelah pelaksanaan pretest, peneliti menyampaikan kegiatankegiatan yang akan dilakukan setelah libur lebaran. Sebelum mengakhiri pertemuan, peneliti mengucapkan terima kasih atas partisipasi para siswa dalam pelaksanaan pretest. Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dapat dilihat pada gambar 4.1a dan 4.1b.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
Gambar 4.1aPelaksanaan pretest di kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol)
Gambar 4.1b Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol) Setelah pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 1 berakhir, peneliti melanjutkan kegiatan penelitian dengan melaksanakan pretest di kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen). Sebelum peneliti masuk ke kelas XII IPA 2, ternyata guru pamong sudah terlebih dahulu masuk ke kelas XII IPA 2 untuk menyampaikan kepada para siswa mengenai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
maksud kedatangan peneliti ke SMAN 1 Linggang Bigung. Meskipun begitu, peneliti tetap mengenalkan diri secara langsung dan menyampaikan tujuan kedatangan peneliti ke sekolah tersebut. Peneliti juga menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada hari tersebut. Peneliti kemudian membagikan soal pretest kepada para siswa dan ketika semua siswa sudah mendapat lembar pretest, peneliti meminta para siswa untuk mulai mengerjakan soal pretest mereka masingmasing. Seperti di kelas sebelumnya, para siswa terlihat kebingungan dalam mengerjakan soal pretest. Beberapa siswa tampak melamun, ada siswa yang mengobrol sendiri dan ada siswa yang saling bercanda satu sama lain. Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) dapat dilihat pada gambar 4.2a dan 4.2b.
Gambar 4.2a Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
Gambar 4.2b Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) Setelah mengumpulkan jawaban siswa, beberapa siswa mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa menjawab soal pretest karena alasan yang sama dengan siswa kelas XII IPA 1 yaitu karena sudah lupa dengan materi gelombang yang mereka terima saat duduk di bangku menengah pertama. Pelaksanaan pretest di kelas XII IPA 2 berlangsung selama ± 2 jam. Peneliti kemudian menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan setelah libur lebaran. Sebelum menutup kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada para siswa atas partisipasinya dalam pelaksanaan pretest. b. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Senin, 4 Agustus 2014 Sebelum melanjutkan kegiatan penelitian yaitu mengajar, setibanya di sekolah peneliti kemudian menemui guru pamong untuk memastikan jadwal mengajar. Beliau memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengajar di kelas XII IPA 1 pada jam pelajaran ke-6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
(pukul 11.30 wita). Peneliti mengajar di kelas XII IPA 1 selama 3 x 45 menit dan berakhir pada pukul 14.00 wita. Peneliti mengajar di kelas XII IPA 1 dengan metode ceramah aktif. Peneliti memberi salam dan mengabsen siswa. Pada hari Senin ini empat siswa tidak mengikuti pelajaran. Tiga siswa tanpa keterangan dan seorang lagi ijin. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan penjelasan mengenai pengertian gelombang. Sebelum menjelaskan pengertian gelombang, peneliti sempat menanyakan kepada para siswa mengenai pengertian gelombang menurut pendapat mereka. Semua siswa di dalam kelas sudah mempunyai buku pegangan (buku paket fisika) dan setelah membaca beberapa saat, beberapa siswa menjawab pertanyaan dari peneliti. Peneliti menyampaikan bahwa gelombang dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan medium dan arah perambatannya dan meminta para siswa untuk menyebutkan jenis-jenis gelombang berdasarkan medium dan arah perambatannya. Beberapa siswa menyebutkan jenis-jenis gelombang tersebut. Peneliti kemudian menyampaikan bahwa gelombang berdasarkan arah perambatannya akan dibahas lebih mendalam. Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Penjelasan
mengenai
gelombang
transversal
dan
gelombang
longitudinal harus diulang beberapa kali karena beberapa siswa belum memahami apa yang disampaikan oleh peneliti. Setelah penjelasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
mengenai gelombang transversal dan gelombang longitudinal, peneliti kemudian menjelaskan persamaan dasar gelombang. Setelah
memberikan
penjelasan
mengenai
pengertian
gelombang, gelombang transversal dan gelombang longitudinal serta persamaannya, peneliti kemudian memberikan soal kepada para siswa untuk dikerjakan bersama teman semejanya. Saat para siswa mengerjakan soal peneliti berkeliling untuk mengecek, beberapa siswa terlihat tidak mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti dan beberapa siswa terlihat melamun. Beberapa siswa mengakui bahwa mereka belum terlalu memahami materi yang telah peneliti sampaikan.Peneliti meminta perwakilan siswa untuk maju kedepan kelas mengerjakan soal latihan sekaligus menjelaskan jawabannnya. Peneliti kemudian menanggapi jawaban siswa tersebut. Mengetahui bahwa masih ada siswa yang belum memahami materi yang telah disampaikan, maka peneliti berinisiatif untuk kembali menjelaskan materi dari awal. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti melihat bahwa mayoritas siswa di kelas XII IPA 1 tidak aktif. Beberapa siswa terlihat melamun dan mengobrol bahkan beberapa siswa terlihat tidak bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran dan mendengarkan penjelasan dari peneliti. Ketika peneliti mengajukan beberapa pertanyaan, kebanyakan siswa hanya diam. Pelaksanaan penelitian di kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dapat dilihat pada gambar 4.3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
Gambar 4.3 kegiatan pembelajaran di kelas XII IPA 1 Diakhir kegiatan pembelajaran, peneliti meminta para siswa untuk menyampaikan hal-hal yang sudah mereka pelajari. Peneliti kemudian menyampaikan bahwa akan mengadakan posttest untuk menguji pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipelajari. c. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Selasa, 5 Agustus 2014 Kegiatatan pembelajaran dilakukan di
kelas XII
IPA 2
menggunakan metode eksperimen dengan aloksai waktu 4 x 45 menit jam pelajaran. Peneliti membuka kegiatan dengan memberi salam dan mengabsen siswa. 1 x 45 menit pertama peneliti gunakan untuk menyampaikan seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran. Peneliti melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan meminta siswa untuk memberikan pendapatnya masing-masing mengenai pengertian
gelombang
beserta
jenis-jenisnya.
Beberapa
siswa
menyampaikan pendapat mereka mengenai pengertian gelombang dan jenis-jenisnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
Peneliti kemudian memberikan penjelasan mengenai pengertian gelombang beserta dilanjutkan
tentang
jenisnya
berdasarkan
pengenalan
singkat
arah perambatannya, mengenai
persamaan
gelombang. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Peneliti meminta siswa untuk membentuk sendiri kelompoknya dengan ketentuan setiap kelompok terdiri dari tiga siswa. Karena pada hari Senin 5 siswa tidak masuk sekolah, maka hanya ada 22 siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Terbentuk tujuh kelompok dengan enam kelompok beranggotakan tiga siswa dan satu kelompok beranggotakan empat siswa. Seusai pembagian kelompok, siswa beristirahat selama 15 menit dimulai pukul 09.45 dan seharusnya berakhir pukul 10.00. Pembelajaran tidak berlangsung tepat waktu karena hingga pukul 10.12 lonceng tanda masuk belum berbunyi sementara sebagian besar siswa masih berada diluar ruangan kelas. Peneliti meminta ketua kelas untuk memanggil teman-temannya yang masih berada di luar untuk kembali masuk kelas agar kegiatan pembelajaran dapat dilanjutkan. Setelah semua siswa masuk kelas, peneliti meminta siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Peneliti
menyampaikan
cara
kerja
dalam
pelaksanaan
eksperimen kepada setiap kelompok kemudian membagikan LKS untuk setiap kelompok. Karena alat yang dimiliki terbatas, yaitu hanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
ada tiga buah slinki sedangkan ada tujuh kelompok maka eksperimen dibagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama, tiga kelompok melakukan eksperimen terlebih dahulu dimulai dengan eksperimen mengenai gelombang transversal longitudinal.
dan Saat
dilanjutkan tiga
dengan
kelompok
eksperimen
tahap
pertama
gelombang melakukan
eksperimen, empat kelompok lainnya memperhatikan eksperimen yang dilakukan oleh tiga kelompok tersebut.
Gambar 4.4a Pelaksanaan eksperimen tahap pertama
Gambar 4.4b Pelaksanaan eksperimen tahap pertama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
Ketika tiga kelompok pada tahap pertama usai melaksanakan eksperimen, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen oleh tiga kelompok berikutnya. Setiap kelompok memulai dengan eksperimen gelombang transversal dan dilanjutkan dengan gelombang longitudinal.
Kelompok
yang
sudah
melakukan
eksperimen
melanjutkan kegiatan dengan menjawab soal yang terdapat dalam LKS.
Gambar 4.5a Pelaksanaan eksperimen tahap kedua
Gambar 4.5b Pelaksanaan eksperimen tahap kedua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
Pada tahap ketiga, eksperimen dilakukan oleh satu kelompok terakhir. Peneliti melihat bahwa kelompok terakhir tidak seantusias kelompok-kelompok tahap pertama dan tahap kedua. Hal ini dikarenakan kelompok yang terakhir melakukan eksperimen ini sudah melihat teman-temannya melakukan eksperimen sebelumnya.
Gambar 4.6a Pelaksanaan eksperimen tahap ketiga
Gambar 4.6b Pelaksanaan eksperimen tahap ketiga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
Seusai pelaksanaan eksperimen, peneliti meminta siswa untuk mendiskusikan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKS berdasarkan hasil yang diperoleh dari eksperimen dan meminta kesedian kelompok untuk menjelaskan hasil eksperimen mereka di depan kelas. Siswa terlihat sangat antusias saat berdiskusi mengerjakan soal-soal pada LKS. Setiap anggota kelompok turut serta dalam pengerjaan soal-soal LKS. Seusai mengerjakan semua soal pada LKS, peneliti meminta kesediaan dari dua kelompok untuk menjelaskan hasil eksperimen mereka di depan kelas. Pelaksanaan diskusi dan presentasi dapat dilihat pada gambar 4.7 dan 4.8.
Gambar 4.7 Diskusi untuk menjawab pertanyaan LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
Gambar 4.8aKelompok menjelaskan hasil eksperimenGelombang Longitudinal
Gambar 4.8bKelompok Mempresentasikan Hasil Eksperimen Gelombang Transversal Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan oleh peneliti mengenai hasil eksperimen setiap kelompok tentang gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Peneliti menegaskan bahwa dari hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
eksperimen siswa dapat melihat istilah-istilah dalam gelombang transversal, seperti puncak gelombang, dasar gelombang dan lainnya serta istilan-istilah dalam gelombang longitudinal, seperti rapatan dan renggangan. Peneliti pun kemudian menjelaskan mengenai persamaan gelombang secara lebih rinci. Seusai menampilkan
pelaksanaan video
eksperimen,
demonstrasi
peneliti
gelombang
kemudian
transversal
dan
gelombang longitudinal. Karena satu-satunya ruangan yang memiliki LCD sedang dipakai oleh guru mata pelajaran lain maka siswa menonton video tersebut melalui laptop secara bergantian. Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti melihat bahwa siswa kelas XII IPA 2 lebih aktif dibandingkan dengan kelas XII IPA 1. Semua siswa terlihat sangat antusias selama proses pembelajaran. Tidak ada siswa yang asyik sendiri ataupun melamun. Semua siswa ikut terlibat aktif selama proses pembelajaran khususnya saat pelaksanaan eksperimen. Sebagian besar siswa mengaku bahwa ini adalah kali pertama mereka melakukan eksperimen. Pembelajaran dengan metode eksperimen dirasa sangat menyenangkan karena mereka bisa belajar sambil bermain. Sebagian kecil siswa mengatakan bahwa mereka pernah melakukan percobaan/praktek saat masih di kelas X dalam materi besaran dan satuan yaitu percobaan dengan alat ukur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
Sebelum menutup pelajaran, peneliti mengulas kembali materi yang telah dipelajari dan dipraktikkan melalui eksperimen. Peneliti kemudian menutup pelajaran. Peneliti menemui guru pamong dan menyampaikan bahwa kegiatan penyampaian materi sudah selesai dilaksanakan dan selanjutnya adalah pelaksanaan posttest. Peneliti berbincang dengan guru pamong mengenai proses pembelajaran di kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2. Menurut keterangan guru pamong, siswa-siswa kelas XII IPA 2 memang lebih aktif jika dibandingkan dengan siswa-siswa di kelas XII IPA 1. d. Pelaksanaan Penelitian Pada Hari Rabu, 6 Agustus 2014 Kegiatan penelitian pada hari rabu dimulai di kelas XII IPA 2 pada jam pelajaran pertama yaitu pukul 07.30 – 09.00. Peneliti membuka kegiatan dengan memberi salam dan mengabsen siswa. Saat pelaksanaan posttest dikelas XII IPA 2, dua siswa tidak masuk sekolah dengan alasan ijin mengikuti pelatihan paskibra. Peneliti membagikan soal posttest. Saat mengerjakan soal posttest, semua siswa terlihat serius dan antusias dalam mengerjakan soal posttest. Tidak ada siswa yang bermain-main ataupun melamun seperti saat pelaksaan pretest. Setelah pelaksanaan posttest, peneliti kemudian
membagikan
kuesioner
nilai
karakter
untuk
kelas
eksperimen dan menjelaskan tata cara pengisiannya. Siswa diminta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
untuk mengisi dengan jujur. Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 2 dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 2 Di akhir kegiatan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada siswa kelas XII IPA 2 atas partisipasinya selama kegiatan penelitian berlangsung. Peneliti sekaligus berpamitan kepada para siswa dan menyampaikan bahwa kegiatan penelitian di SMAN 1 Linggang Bigung telah berakhir. Kegiatan ditutup dengan foto bersama seperti pada gambar 4.10.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
Gambar 4.10 Foto bersama siswa kelas XII IPA 2 Kegiatan di kelas XII IPA 2 berakhir puku 09.00, kegiatan dilanjutkan di kelas XII IPA 1 dengan alokasi waktu 3 x 45 menit jam pelajaran. Seharusnya setelah 1 x 45 menit pertama, siswa beristirahat. Namun menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran soal dari kelas yang telah melaksanakan posttest terlebih dahulu, peneliti membuat kesepakatan dengan siswa bahwa jam istirahat diundur, yaitu dengan mengakhiri kegiatan pembelajaran 15 menit lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan dibuka dengan memberi salam dan mengabsen siswa. Pada hari Rabu 3 siswa tidak masuk sekolah. Dua siswa tanpa keterangan dan seorang lagi ijin. 1 x 45 menit pertama peneliti gunakan untuk menampilkan video demonstrasi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
Karena lab komputer juga sedang dipakai, siswa menonton video dengan menggunakan laptop. Pada hari Rabu ini, beberapa siswa membawa laptop. Peneliti kemudian membagikan video tersebut kepada beberapa siswa yang membawa laptop. Siswa menonton video tutorial bersama-sama menggunakan laptop yang ada. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan posttest. Peneliti membagikan soal posttest. Siswa mengerjakan soal posttest dengan serius. Tidak ada siswa yang bermain-main ataupun melamun seperti pada saat pelaksanaan pretest. Setelah pelaksanaan posttest, peneliti membagikan kuesioner nilai karakter untuk kelas kontrol dan menjelaskan tata cara pengisiannya.Siswa
diminta
mengisi
kuesioner
dengan
jujur.
Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 1 dapat dilihat pada gambar 4.11 dibawah ini:
Gambar 4.11 Pelaksanaan posttest di kelas XII IPA 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
Setelah pelaksanaan posttest dan pengisian kuesioner berakhir, peneliti sempat berbincang-bincang dengan siswa. Semua siswa kelas XII IPA 1 mengaku bahwa mereka tidak pernah melakukan eksperimen maupun praktikum selama mengikuti pelajaran fisika sejak di kelas X. Kegiatan pada hari Rabu ini ditutup dengan ucapan terima kasih dari peneliti atas partisipasi siswa kelas XII IPA 1 selama pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir. Peneliti menyampaikan bahwa kegiatan penelitian telah berakhir dan peneliti berpamitan dengan siswa. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seperti pada gambar 4.12 berikut:
Gambar 4.12 Foto bersama siswa kelas XII IPA 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
B. Data dan Analisa Data 1. Hasil Belajar Siswa a. Analisis Data Pretest dan Posttest kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol) Tidak semua siswa-siswa kelas XII IPA 1 dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti salah satu kegiatan penelitian dan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian dari awal hingga selesai. Jadi dari 25 siswa XII IPA 1, yang dapat dijadikan sampel adalah 20 siswa. Di bawah ini disajikan tabel nilai pretest dan posttest siswa-siswa kelas XII IPA 1 yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol, peneliti melakukan uji test-t pada pretest dan posttest siswa. Data skor pretest dan posttest kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Data skor hasil pretest dan posttest siswa kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) No Urut Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11
Nilai Pretest 40 30 40 55 55 37.5 25 50 35 32.5 35
Nilai Postest 100 45 72.5 100 95 90 40 97.5 97.5 62.5 75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
No Urut Siswa Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Rata-rata
Nilai Pretest 47.5 30 30 30 50 32.5 32.5 37.5 35 38.000
Nilai Postest 52.5 55 77.5 65 65 47.5 70 47.5 97.5 72.625
Data pretest dan posttest diuji dengan program SPSS dengan analisis Paired Sample Test untuk kelompok dependen atau satu kelompok yang dites dua kali. Hasil SPSS data prestest dan posttest siswa kelas XII IPA 1 adalah sebagai berikut: Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Error Mean
Std. Deviation
Pretest
38.000
20
8.9074
1.9918
Posttest
72.625
20
20.7978
4.6505
Paired Samples Correlations N Pair 1
pretest & posttest
Correlation 20
Sig.
.506
.023
Paired Samples Test Paired Differences
Mean Pair pretest 1 – -34.6250 posttest
Std. Std. Error Deviation Mean 18.0145 4.0282
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
T
-43.0561 -26.1939 -8.596
Df 19
Sig. (2tailed) .000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
Hasil SPSS menunjukkan nilai t = - 8,596 dan nilai p-value = 0,000 dengan level signifikan α = 0,05. Karena p-value = 0,000 <α = 0,05 maka signifikan. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan posttest berbeda. Jadi metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar. b. Analisis Data Pretest dan Posttest kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) Tidak semua siswa-siswa kelas XII IPA 2 dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti salah satu kegiatan penelitian dan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian dari awal hingga selesai. Jadi dari 27 siswa XII IPA 1, yang dapat dijadikan sampel adalah 22 siswa. Di bawah ini disajikan tabel nilai pretest dan posttest siswa-siswa kelas XII IPA 2 yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen, peneliti melakukan uji test-t pada pretest dan posttest siswa. Data skor pretest dan posttest kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 Data skor hasil pretest dan posttest siswa kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen) No Urut Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3
Nilai Pretest 17.5 22.5 75
Nilai Postest 100 97.5 100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
No Urut Siswa Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Rata-rata
Nilai Pretest 22.5 25 30 30 10 55 22.5 52.5 30 20 12.5 47.5 42.5 30 40 27.5 50 17.5 12.5 31.477
Nilai Postest 92.5 97.5 60 97.5 97.5 97.5 92.5 75 95 87.5 65 100 77.5 90 62.5 97.5 57.5 80 52.5 85.114
Data pretest dan posttest diuji dengan program SPSS dengan analisis Paired Sample Test untuk kelompok dependen atau satu kelompok yang dites dua kali. Hasil SPSS data prestest dan posttest siswa kelas XII IPA 2 adalah sebagai berikut: Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pretest
31.477
22
16.4689
3.5112
Posttest
85.114
22
16.0074
3.4128
Paired Samples Correlations N Pair 1
pretest & posttest
Correlation 22
.067
Sig. .767
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
Paired Samples Test Paired Differences
Std. Deviation
Mean Pair pretest – 1 posttest
-53.6364
95% Confidence Interval of the Difference
Std. Error Mean
22.1833
Lower
4.7295
Upper
T
Sig. (2tailed)
df
-63.4719 -43.8008 -11.341
21
Selisih mean pretest dan posttest adalah 53,637. Uji-t menguji H0 = µpretest =
µposttest, memberikan nilai t = 11,341dengan derajat
kebebasan 22-1 = 21. Output SPSS memberikan nilai p-value = 0.000 dengan level signifikan α = 0,05. Karena p-value = 0,000 <α = 0,05 maka signifikan. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan posttest berbeda. Jadi metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar. c. Analisis Data Pretest kelas XII IPA 1 dan Kelas XII IPA 2 Untuk
mengetahui
hasil
belajar
awal
siswa,
peneliti
membandingkan hasil pretest kelas kontrol dan hasil pretest kelas eksperimen. Hasil uji test-T untuk kelompok independen dengan SPSS sebagai berikut:
Group Statistics Kode Skor
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
20
38.000
8.9074
1.9918
2
22
31.477
16.4689
3.5112
.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
F Skor Equal variances assumed
Sig.
5.573
T
.023
Equal variances not assumed
Sig. (2Mean Std. Error tailed) Difference Difference Lower
Df
1.573
40
.124
6.5227
4.1460 -1.8567 14.9022
1.616 32.922
.116
6.5227
4.0368 -1.6909 14.7363
Dari output SPSS diperoleh t = 1,616 dan nilai p-values = 0,116. Karena p-values = 0,116 >α = 0,05 maka tidak signifikan. Berarti hasil belajar awal siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen sama. d. Analisis Data Posttest kelas XII IPA 1 dan Kelas XII IPA 2 Untuk
mengetahui
hasil
belajar
akhir
siswa,
peneliti
membandingkan hasil posttest kelas kontrol dan hasil posttest kelas eksperimen. Hasil uji test-T untuk kelompok independen dengan SPSS sebagai berikut:
Upper
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 Group Statistics Kode Skor
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
20
72.625
20.7978
4.6505
2
22
85.114
16.0074
3.4128
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F skor Equal variances assumed Equal variances not assumed
1.988
t-test for Equality of Means
Sig. .166
T -2.192
Df
Sig. (2Mean Std. Error tailed) Difference Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
40
.034
-12.4886
5.6968 -24.0022
-.9750
-2.165 35.626
.037
-12.4886
5.7684 -24.1918
-.7855
Dari output SPSS diperoleh nilai t = -2.165 dan nilai p-value = 0,037 dengan α = 0,05. Karena p-value = 0,037<α = 0,05 maka signifikan. Berarti metode eksperimen lebih meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Nilai Karakter Siswa a. Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol) 1. Data KuesionerNilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 1 Untuk mengetahui sumbangan nilai karakter metode ceramah, peneliti menggunakan kuesioner nilai karakter untuk kelas kontrol. Jumlah sampel yang diteliti untuk nilai karakter yaitu 18 siswa kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
XII IPA 1 (kelas kontrol).Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol) dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) Kode Siswa
Kerjasama
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18
1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4
2 3 3 3 2 4 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3
3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 2 2 4 3 1 2 3
Distribusi Skor Pernyataan Tanggung Disiplin Kejujuran Jawab 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 1 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 2 2 3 2 3 1 1 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3
Rasa InginTahu 13 14 15 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 1 3 4 4 3 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3 2 3
Skor Total
54 56 46 42 55 55 41 46 44 38 42 41 38 54 38 41 40 43
2. Analisis Data Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 Berdasar hasil kuesioner nilai karakter siswa kelas XII IPA 1 (kelas kontrol), dapat dikategorikan nilai karakter seperti pada tabel 4.6berikut ini: Tabel 4.6 Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 1 No 1 2 3 4
Skor 51-62 39-50 28-40 15-27
Kategori Nilai Karakter Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
Jumlah Siswa 5 10 3 -
Prosentase (%) 28 % 55 % 17 % -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa melalui penerapan metode ceramah dalam pelajaran fisika sebanyak 28 % siswa kelas XII IPA 1 mempunyai karakter yang sangat tinggi/sangat baik dan 55 % siswa memiliki karakter yang baik dan 17 % siswa memiliki karakter yang rendah/kurang.Berdasar skor hasil kuesioner nilai karakter siswa, dapat dibandingkan frekuensi dari karakter yang dibentuk melalui metode eksperimen seperti tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Frekuensi Setiap Nilai Karakter No 1
2
3
4
5
Nilai Karakter Kerjasama
Tanggung Jawab Disiplin
Kejujuran
Rasa Ingin Tahu
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Siswa Memilih Pernyataan SS S TS STS 10 6 2 1 9 7 1 7 5 5 1 4 9 4 1 3 3 10 2 4 13 1 14 2 2 4 5 9 3 6 9 9 9 4 11 3 -
Skor 62 46 54 52 43 57 66 49 48 63 55
12
6
12
-
-
60
13 14 15
10 3 3
8 4 9
9 6
2 -
64 44 51
Total 162
152
163
178
159
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai karakter yang paling besar disumbangkan melalui penerapan metode ceramah yaitu nilai kejujuran. Nilai karakter yang dibentuk melalui metode ceramah berdasar urutan paling tinggi adalah kejujuran sebesar 178, disiplin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
sebesar 163, kerjasama sebesar 162, rasa ingin tahu sebesar 159 dan tanggung jawab sebesar 152. b. Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) 1. Data Hasil KuesionerNilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) Untuk
mengetahui
sumbangan
nilai
karakter
metode
eksperimen, peneliti menggunakan kuesioner nilai karakter untuk kelas eksperimen. Jumlah sampel yang diteliti untuk nilai karakter yaitu 22 siswa kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen).Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) dapat dilihat pada tabel 4.8berikut ini Tabel 4.8 Data Nilai Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) Kode Siswa
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18
Kerjasama 1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3
2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4
Distribusi Skor Pernyataan Tanggung Disiplin Kejujuran Jawab 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3
Rasa InginTahu 13 14 15 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 3 1 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 2 2 4 2 2
Skor Total
46 54 59 58 52 44 53 52 56 47 49 47 60 46 57 45 41 44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
Kode Siswa
Kerjasama
Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22
1 4 4 4 4
2 4 4 4 4
3 4 4 4 4
Distribusi Skor Pernyataan Tanggung Disiplin Kejujuran Jawab 4 5 6 7 8 9 10 11 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Rasa InginTahu 13 14 15 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4
Skor Total
57 55 51 60
2. Analisis Data Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) Berdasar hasil kuesioner nilai karakter siswa kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen), dapat dikategorikan nilai karakter seperti pada tabel 4.9 di bawah ini: Tabel 4.9 Prosentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XII IPA 2 No 1 2 3 4
Skor 51-62 39-50 28-40 15-27
Kategori Nilai Karakter Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
Jumlah Siswa 13 9 0 0
Prosentase (%) 59 % 41 % 0% 0%
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa melalui penerapan metode eksperien dalam pelajaran fisika sebanyak 59 % siswa kelas XII IPA 2 mempunyai karakter yang sangat tinggi/sangat baik dan 41 % siswa memiliki karakter yang baik. Berdasar skor hasil kuesioner nilai karakter siswa, dapat dibandingkan frekuensi dari karakter yang dibentuk melalui metode eksperimen seperti tabel 4.10 di bawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
Tabel 4.10 Frekuensi Setiap Nilai Karakter
No
Nilai Karakter Kerjasama
1
D 2
3
4
5
Tanggung Jawab Disiplin
Kejujuran
Rasa Ingin Tahu
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Siswa Memilih Pernyataan SS S TS STS 14 11 18 13 11 17 13 12 10 10 14 13 12 5 11
8 11 2 8 8 2 6 10 10 8 7 8 9 9 5
2 1 3 3 3 2 1 1 1 7 5
4 1 1
Skor
Total
80 77 82 78 74 80 76 78 74 68 79 78 77 62 70
239
232
228
225
209
Dari tabel tersebut diatas, dapat dilihat bahwa nilai karakter yang paling besar
disumbangkan
melalui
penerapan
metode
eksperimen yaitu nilai kerjasama. Nilai kerjasama memiliki skor sebesar 239, nilai tanggung jawab sebesar 232, nilai disiplin sebesar 228, nilai kejujuran sebesar 225 dan nilai rasa ingin sebesar 209. Secara umum nilai karakter yang dibentuk melalui metode ceramah berdasar urutan paling tinggi adalah kejujuran, disiplin, kerjasama, rasa ingin tahu dan tanggung jawab. Sedangkan nilai karakter yang dibentuk melalui metode eksperimen berdasar urutan yang paling tinggi adalah kerjasama, tanggung jawab, disiplin, kejujuran dan rasa ingin tahu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
3. Analisis Hasil Observasi a. Hasil Observasi Siswa Kelas XII IPA 1 (Kelas Kontrol) Melalui pengamatan yang dilakukan di kelas XII IPA 1, peneliti menyimpulkan bahwa aspek yang paling menonjol di kelas kontrol ini adalah kejujuran disusul dengan disiplin, kerjasama, rasa ingin tahu dan tanggung jawab. b. Hasil Observasi Siswa Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) Melalui pengamatan yang dilakukan di kelas XII IPA 2, peneliti menyimpulkan bahwa aspek nilai karakter yang paling menonjol di kelas eksperimen ini adalah kerjasama disusul dengan tanggung jawab, disiplin, kejujuran dan rasa ingin tahu. C. Pembahasan 1. Hasil Belajar Dari hasil uji test-t, pretest hasil belajar siswa awal kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sama atau tidak ada perbedaan. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian pretest yang tidak signifikan. Artinya tidak ada perbedaan hasil belajar awal siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Skor rata-rata posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata pretest. Dengan demikian, baik pembelajaran dengan metode ceramah maupun pembelajaran dengan metode eksperimen sama-sama meningkatkan hasil belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
Meskipun kedua metode tersebut sama-sama meningkatkan hasil belajar siswa, namun dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode eksperimen lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan metode ceramah. Hal ini terbukti dari hasil pengujian nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan uji test-t untuk dua kelompok independen yang menunjukkan hasil signifikan. Artinya ada perbedaan hasil belajar akhir siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen. Mean posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan mean posttest kelas kontrol. 2. Nilai Karakter Siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode eksperimen dan metode ceramah sama-sama menyumbangkan nilai karakter bagi siswa-siswa kelas XII IPA 1 (kelas kontrol) dan siswasiswa kelas XII IPA 2 (kelas eksperimen). Nilai karakter yang dibentuk melalui metode ceramah berdasar urutan paling tinggi adalah kejujuran, disiplin, kerjasama, rasa ingin tahu dan tanggung jawab. Sedangkan nilai karakter yang dibentuk melalui metode eksperimen berdasar urutan yang paling tinggi adalah kerjasama, tanggung jawab, disiplin, kejujuran dan rasa ingin tahu. Aspek kerjasama menjadi aspek yang paling menonjol selama proses pembelajaran di kelas eksperimen dikarenakan selama proses pembelajaran siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri dari 3 – 4 siswa, sehingga siswa bisa saling bekerjasama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
dalam menyelesaikan eksperimen dan berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing. Aspek rasa ingin tahu menjadi aspek terendah selama proses pembelajaran di kelas eksperimen. Hal ini bisa disebabkan karena keterbatasan waktu dan alat eksperimen (slinki) sehingga tidak memungkinkan bagi siswa untuk mencari sumber belajar lainnya dan juga
tidak
memungkinkan
bagi
kelompok
untuk
melakukan
eksperimen dalam waktu yang lama karena harus bergantian dengan kelompok lainnya. Aspek kejujuran adalah aspek yang paling menonjol di kelas kontrol selama proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti melihat bahwa sebagian besar siswa mencatat apa yang dituliskan oleh peneliti dipapan tulis dan saat peneliti memberikan soal dan berkeliling untuk mengecek, beberapa siswa bertanya secara pribadi dan mengatakan bahwa mereka belum paham tentang materi yang peneliti sampaikan. Aspek tanggung jawab adalah aspek terendah selama pembelajaran di kelas kontrol. Selama pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa-siswi tidak memperhatikan penjelasan dari peneliti, ada siswa yang melamun, mengobrol bahkan bercanda dengan temannya. Beberapa siswa juga tidak mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh peneliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan metode eksperimen meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Linggang Bigung Kutai Barat Kalimantan Timur pada materi gelombang berdasarkan arah perambatannya. 2. Penerapan metode eksperimen menyumbangkan atau membentuk nilai karakter bagi siswa XII IPA 2 SMAN 1 Linggang Bigung Kutai Barat Kalimantan Timur. Nilai karakter yang dibentuk dengan urutan paling besar yaitu nilai kerjasama, nilai tanggung jawab, nilai disiplin, nilai kejujuran dan nilai rasa ingin tahu. B. Saran 1. Bagi guru sebaiknya menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membentuk nilai karakter siswa, khususnya untuk materi pelajaran fisika yang bisa dipelajari dengan metode eksperimen. 2. Bagi penelitian selanjutnya agar lebih teliti dalam menyusun instrumen nilai karakter.
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Kesuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Djamarah, Syaiful Bahri & AzwanZain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Kanginan, Marthen. 2011. Physics for Senior High School. Jakarta: Penerbit Erlangga Lickona, Thomas. 2012. Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Mahardika, MariaAgustin. 2013. Penigkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Psikomotorik Menggunakan Model Quantum Teaching And Learning Pada Materi Ekosistem Untuk Siswa Kelas X-E SMA Bopkri 2 Tahun Ajaran 2011/2012 (skripsi) Pinilih, Margareta Sri. 2013. Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Pemahaman Konsep, Minat Belajar, dan Nilai Karakter Siswa SMAN Jumapolo Kelas X.1 Pada Materi Pokok Alat Ukur Listrik (skripsi). Pribadi, BennyA. 2009. Model Desain Pembelajaran. Jakarta: PT Dian Rakyat Rinawati, Marina. 2002. Pembelajaran Konstruktivis dengan metode eksperimen pada pokok bahasan bandul sederhana (skripsi). Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme DalamPendidikan. Yogyakarta: Kanisius Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanataa Dharma Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Widoyoko, E.P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ke sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
Lampiran 2. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Barat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
Lampiran 4. Surat Keterangan Penggantian Nama Sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
Lampiran 5a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII / Ganjil Pertemuan Ke- : 1, 2 dan 3 (Kelas Eksperimen) Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan) I.
II. III.
IV.
V.
VI.
Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum. Indikator 1. Menjelaskan pengertian gelombang dan mengklasifikasikannya berdasar arah perambatannya. 2. Mengaplikasikan persamaan dasar gelombang untuk menyelesaikan persoalan. 3. Menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik simpangan terhadap posisi. 4. Mengaplikasikan persamaan-persamaan yang ada untuk menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian gelombang dan mengklasifikasikan gelombang berdasarkan arah perambatan gelombang serta memberikan contohnya. 2. Siswa mampu menyelesaikan persoalan menggunakan persamaan dasar gelombang. 3. Siswa mampu menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik simpangan terhadap posisi. 4. Siswa mampu menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal dengan mengaplikasikan persamaan yang ada. Materi Ajar - Persamaan umum gelombang - Gelombang transversal - Gelombang Longitudinal Metode Pembelajaran Eksperimen
VII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
1. Kegiatan awal ( 45 menit ) a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa. b. Peneliti mengenalkan diri dan mengabsen siswa. c. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. d. Peneliti memberikan motivasi dan apersepsi mengenai gelombang. e. Peneliti memberikan tes awal kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa mengenai gelombang f. Siswa mengerjakan tes awal yang diberikan oleh peneliti. g. Peneliti mengumpulkan pekerjaan siswa. 2. Kegiatan Inti (37 menit) Eksplorasi a. Peneliti membagisiswakedalam beberapakelompok, dan meminta siswa untuk menentukan nama kelompok mereka. b. Peneliti meminta siswa untuk duduk dalam kelompok. c. Peneliti menjelaskan tujuan dibentuknya kelompok. d. Peneliti menjelaskan tentang model pembelajaran yang akan digunakan. e. Peneliti menjelaskan ekperimen yang akan dilakukan dalam pembelajaran dan menjelaskan alat-alat yang akan digunakan dalam eksperimen. Elaborasi a. Siswa dengan aktif melaksanakan eksperimen untuk melihat bentuk/pola gelombang transversal dan gelombang longitudinal dalam eksperimen. b. Melalui eksperimen, siswa menentukan besaran-besaran dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal c. Peneliti mendampingi siswa dalam eksperimen. d. Siswa aktif bertanya apabila ada hal yang kurang dipahami mengenai eksperimen. 3. Kegiatan Penutup (8 menit) a. Peneliti mengajak siswa merefleksikan kembali materi yang telah dipelajari bersama melalui eksperimen. b. Peneliti menutup pelajaran. Pertemuan Kedua (2x45 menit) 1. Kegiatan awal ( 5 menit ) a. Salam b. Peneliti mengabsen siswa c. Peneliti mengingatkan kembali pelajaran yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan Inti ( 45 menit ) Eksplorasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
a.
Peneliti meminta siswa bersama kelompok menjelaskan hasil eksperimen yang telah dilakukan pada pertemuan pertama b. Peneliti menjelaskan hasil eksperimen siswa pada pertemuan pertama mengenai pola/bentuk gelombang transversal dan gelombang longitudinal beserta istilahistilah didalamnya dan menjelaskan mengenai persamaan dasar gelombang. c. Peneliti menampilkan video demonstrasi gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Elaborasi a. Siswa aktif mendengarkan dan bertanya jika ada hal yang kurang dipahami. 3. Kegiatan Penutup ( 30 menit ) a. Peneliti bertanya kepada siswa mengenai materi yang telah mereka pelajari. b. Peneliti memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah diajarkan. c. Peneliti menutup pelajaran Pertemuan Ketiga (2x45 menit) 1. Kegiatan awal ( 5 menit) a. Peneliti mengucapkan salam b. Peneliti mengabsen siswa. c. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ketiga. 2. Kegiatan Inti ( 75 menit) a. Peneliti memberikan posttest b. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal posstest c. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa d. Peneliti memberikan kuesioner nilai karakter e. Peneliti menunggu siswa mengisi kuesioner f. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa 3. Kegiatan penutup ( 10 menit ) a. Peneliti menutup rangkaian kegiatan dengan berterima kasih kepada siswa-siswi. VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-alat/ Bahan : Tali, Pegas, Penggaris Sumber : Buku Fisika Kelas XII, Internet. Sarana/Media : Komputer IX. Penilaian 1. Lembar Penilaian Ranah yang dinilai : Kognitif Jenis penilaian : tes tertulis Bentuk instrumen : soal essay untuk pretest dan posttest 2. Kuesioner/angket nilai karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
Lampiran 5b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII / Ganjil Pertemuan Ke- : 1, 2 dan 3 (Kelas Kontrol) Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan) 1.
2. 3.
4.
5.
6.
Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum. Indikator 1. Menjelaskan pengertian gelombang dan mengklasifikasikannya berdasar arah perambatannya 2. Mengaplikasikan persamaan dasar gelombang untuk menyelesaikan persoalan. 3. Menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik simpangan terhadap posisi. 4. Mengaplikasikan persamaan-persamaan yang ada untuk menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian gelombang. dan mengklasifikasikan gelombang berdasarkan arah perambatan gelombang serta memberikan contohnya. 2. Siswa mampu menyelesaikan persoalan menggunakan persamaan dasar gelombang. 3. Siswa mampu menunjukkan amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang pada gelombang transversal melalui grafik simpangan terhadap posisi. 4. Siswa mampu menyelesaikan persoalan dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal dengan mengaplikasikan persamaan yang ada. Materi Ajar - Persamaan umum gelombang - Gelombang transversal - Gelombang Longitudinal Metode Pembelajaran Ceramah
7.
Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
1. Kegiatan awal ( 45 menit ) a. Peneliti menyampaikan salam kepada siswa. b. Peneliti mengenalkan diri dan mengabsen siswa. c. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. d. Peneliti memberikan motivasi dan apersepsi mengenai gelombang. e. Peneliti memberikan tes awal (pretest) kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa mengenai materi gelombang f. Siswa mengerjakan tes awal yang diberikan oleh peneliti. g. Peneliti mengumpulkan pekerjaan siswa. 2. Kegiatan Inti (37 menit) a. Peneliti menjelaskan pengertian gelombang. b. Peneliti menjelaskan jenis/macam gelombang berdasarkan pada arah perambatannya. c. Peneliti menjelaskan persamaan dasar gelombang 3. Kegiatan Penutup (8 menit) a. Peneliti mengajak siswa merefleksikan kembali materi yang telah dipelajari bersama. b. Peneliti menutup pelajaran. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) 1. Kegiatan awal ( 5 menit ) a. Salam b. Peneliti mengabsen siswa c. Peneliti mengingatkan kembali pelajaran yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan Inti ( 60 menit ) a. Peneliti menanyakan kepada siswa apa yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. b. Peneliti melanjutkan penjelasan mengenai gelombang transversal dan gelombang longitudinal. c. Peneliti menjelaskan besaran-besaran dalam gelombang transversal dan gelombang longitudinal. d. Peneliti memberikan latihan soal. e. Siswa mengerjakan latihan yang diberikan peneliti secara berkelompok. f. Peneliti bersama-sama dengan siswa mengoreksi hasil jawaban siswa 3. Kegiatan Penutup ( 25 menit ) a. Peneliti bertanya kepada siswa mengenai materi yang telah mereka pelajari. b. Peneliti memberikan kesimpulan menganai materi yang telah diajarkan. c. Peneliti menutup pelajaran Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
8.
1. Kegiatan awal a. Peneliti mengucapkan salam b. Peneliti mengabsen siswa. c. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan ketiga. 2. Kegiatan Inti a. Peneliti memberikan posttest b. Peneliti menunggu siswa mengerjakan soal posstest c. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa d. Peneliti memberikan kuesioner nilai karakter e. Peneliti menunggu siswa mengisi kuesioner f. Peneliti mengumpulkan hasil jawaban siswa 3. Kegiatan penutup a. Peneliti menutup rangkaian kegiatan dengan berterima kasih kepada siswa-siswi. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat-alat/ Bahan : Papan tulis, spidol/penghapus Sumber : Buku Fisika Kelas XII
IX. Penilaian 1. Lembar Penilaian Ranah yang dinilai : Kognitif Jenis penilaian : tes tertulis Bentuk instrumen : soal essay untuk pretes dan posttest 2. Lembar kuesioner nilai karakter siswa Yogyakarta, Juni 2014 Peneliti
Friska Andini
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Paul Suparno, S.J.,M.S.T.,
Guru Pamong
Yuliana Dimpudus, S.Pd
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
Lampiran 6a. Lembar Kerja Siswa Gelombang Transversal Kelompok
:
Judul : Gelombang Transversal A. Tujuan 1. Mengamati gelombang transversal dengan menggunakan tali. 2. Menunjukkan besaran-besaran dalam gelombang transversal.
B. Alat dan bahan -
Tali
-
Penggaris
C. Dasar Teori Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah merambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contoh: gelombang pada tali dan gelombang permukaan air. y
A
B
F
O
E
x
AD
Gambar 1. Posisi perut, lembah dan simpul pada gelombang Keterangan: A
= amplitudo gelombang
OE = BF
= satu panjang gelombang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
Titik B dan F
= titik puncak
Titik D
= titik lembah
D. Cara kerja -
Siapkan alat dan bahan
-
Letakkan tali diatas lantai dan mintalah temanmu untuk memegang salah satu ujung tali.
-
Berilah getaran pada tali dengan menggerakkannya ke atas dan ke bawah
-
Amati pola/bentuk gelombangnya
-
Amati arah rambat gelombangnya.
E. Pertanyaan 1. Bagaimana bentuk/pola dari gelombang tali melalui eksperimen yang telah anda lakukan! 2. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang tegak lurus? 3. Sebutkan dan jelaskan besaran-besaran yang anda temui pada gelombang transversal melalui eksperimen yang telah anda lakukan!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
Lampiran 6b. Lembar Kerja Siswa Gelombang Longitudinal Kelompok
:
Judul : Gelombang Longitudinal A. Tujuan 1. Mengamati gelombang longitudinal dengan menggunakan pegas
B. Alat dan bahan -
Slinki
C. Dasar Teori Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah merambatnya searah dengan arah getarnya. Contoh: Gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.
panjang gelombang didefinisikan dengan menggunakan istilah pusat rapatan dan pusat rengangan. Panjang gelombang (λ) dapat didefinisikan sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berdekatan atau jarak antara dua pusat renggangan yang berdekatan. Sedangkan, jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah setengah panjang gelombang (1/2 λ) D. Cara kerja -
Siapkan pegas
-
Letakkan pegas diatas lantai dan minta temanmu memegang salah satu ujungnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
-
Getarkan pegas searah panjang pegas dengan cara memberikan dorongan pada pegas
-
amati gelombang yang terjadi pada pegas
E. Pertanyaan 1. Gambarkan pola/bentuk gelombang pada pegas melalui eksperimen yang telah anda lakukan! 2. Pada saat anda mendorong pegas, ke arah manakah getaran pegas? 3. Kemanakah arah rambat gelombangnya? apakah arah rambat gelombang tersebut searah dengan arah getarnya? 4. Sebutkan besaran dalam gelombang longitudinal melalui eksperimen yang telah anda lakukan!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
Lampiran 7. Soal Pretest Nama/No absen
:
Kelas
:
1) a. Jelaskan pengertian gelombang! b. Sebutkan dan jelaskan (serta berikan contoh) jenis gelombang berdasarkan arah perambatannya! 2) a. Tuliskan persamaan gelombang yang menghubungkan cepat rambat (v), frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ). Berikan satuan yang tepat untuk setiap variabel! b. Berapakah frekuensi gelombang yang memiliki panjang gelombang 0,4 m dan cepat rambat gelombang 20 m/s? 3) Gambarkan grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang transversal! Pada grafik, tunjukkanlah amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang! 4) Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah 20 m. Jika frekuensi gelombang 60 Hz, tentukan cepat rambat gelombang longitudinal ini! 5) Gelombang air laut mendekati mercusuar dengan cepat rambat 10 m/s. Jarak antara dua puncak gelombang berdekatan adalah 20 m. Tentukan: a.
frekuensi
b.
periode gelombang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Pretest 1. Gelombang adalah rambatan dari usikan. a. Berdasarkan arah perambatannya, gelombang dibedakan menjadi: - Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah merambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contoh: Gelombang pada tali. - Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah merambatnya searah dengan arah getarnya. Gelombang pada pegas. 2. a). Persamaan yang menghubungkan variabel-variabel v, λ dan f adalah: satuan
: v = m/s f = Hz λ=m
b). Diketahui : λ = 0,4 m v = 20 m/s Ditanya
:f=?
Jawab
:
=
= 50 Hz
3. Grafik simpangan terhadap posisi: Y B
O B1
F
A C E
A F1
D
G
X
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
A OE = BF= CG Titik B dan F Titik D 4. Diketahui
= amplitudo gelombang = satu panjang gelombang = puncak gelombang = dasar gelombang
: x = 20 cm = 0,2 m f = 60 Hz
Ditanya
:v=?
Jawab
: Jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan sama dengan setengah panjang gelombang (
). Jadi:
= 20 m λ = 20 m x 2 = 40 m Cepat rambat gelombang (v) = λf = 40 m x 60 Hz = 2400 m/s 5. Diketahui
: v = 10 m/s λ = 20 m (jarak antara dua puncak berdekatan)
Ditanya
: a. f = ? dan b. T = ?
Jawab
: a). v = λ f atau b).
=
= =2s
= 0,5 Hz
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
Lampiran 9. Soal Postest Nama/No. absen
:
Kelas
:
1) a. Jelaskan pengertian gelombang! b. Sebutkan dan jelaskan (serta berikan contoh) jenis gelombang berdasarkan arah perambatannya! 2) a. Tuliskan persamaan gelombang yang menghubungkan cepat rambat (v), frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ). Berikan satuan yang tepat untuk setiap variabel! b. Berapa cepat rambat gelombang jika suatu gelombang memiliki frekuensi 50 Hz dan panjang gelombang 0,4 m? 3) Gambarkan grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang transversal! Pada grafik, tunjukkanlah amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang dan panjang gelombang! 4) Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah 20 m. Jika frekuensi gelombang 60 Hz, tentukan cepat rambat gelombang longitudinal ini! 5) Gelombang air laut mendekati pantai dengan cepat rambat 9 m/s. Jarak antara dua dasar gelombang yang berdekatan adalah 10 m. Tentukan: a. frekuensi b. periode gelombang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
Lampiran 10. Kunci Jawaban Soal Posttest
1. Gelombang adalah rambatan dari usikan. b. Berdasarkan arah perambatannya, gelombang dibedakan menjadi: - Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah merambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contoh: Gelombang pada tali. - Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah merambatnya searah dengan arah getarnya. Contoh: Gelombang pada pegas. 2. a). Persamaan yang menghubungkan v, f dan λadalah satuan
: v = m/s f = Hz λ=m
b). Diketahui : f = 50 Hz λ = 0,4 m Ditanya
:v=?
Jawab
: = 0,4 m x 50 Hz = 20 m/s
3. Grafik simpangan terhadap posisi: Y B
F
A O
D
B1
A C
E
F1
G
X
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
A OE = BF = CG Titik B dan F Titik D 4. Diketahui
= amplitudo gelombang = satu panjang gelombang = puncak gelombang = dasar gelombang
: x = 20 cm = 0,2 m f = 60 Hz
Ditanya
:v=?
Jawab
: Jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan sama dengan setangah panjang gelombang ( ). Jadi: = 20 m λ = 20 m x 2 = 40 m Cepat rambat gelombang (v) = λf = 40 m x 60 Hz = 2400 m/s
5. Diketahui
: v = 9 m/s λ = 10 m (jarak antara dua dasar berdekatan)
Ditanya
: a. f = ? dan b. T = ?
Jawab
: a). v = λf atau b).
=
= = 1,11 s
= 0,9 Hz
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
Lampiran 11. Kuesioner Nilai Karakter Siswa (Kelas Eksperimen) Nama/No. Absen
:
Kelas
:
Petunjuk Pengisian 1. Bacalah pernyataan yang ada dengan seksama untuk ditanggapi 2. Berilah tanda contreng (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan jawaban anda sebenar-benarnya menurut kriteria berikut: SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pernyataan Saya senang dan selalu berdiskusi dengan teman kelompok saat melakukan eksperimen Saya ikut andil dalam menyimpulkan hasil eksperimen Saya turut serta dalam pelaksanaan eksperimen. Saya melaksanakan eksperimen dan dapat menyelesaikannya Saya ikut menyumbang gagasan saat pelaksanaan eksperimen Saya turut menggunakan/mencoba alat dalam eksperimen Saya datang ke kelas tepat waktu Saya memulai eksperimen tepat waktu Saya menyelesaikan eksperimen tepat waktu Saya mencatat data sesuai dengan yang saya lihat Saya menyimpulkan hasil eskperimen berdasar hasil pengamatan Saya sungguh terlibat mengerjakan eksperimen dalam kelompok Saya bertanya kepada guru atau teman Saya mencari sumber lain selain apa yang saya pelajari Saya mencoba-coba atau berkali-kali melakukan pengukuran dalam eksperimen
SS
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
Lampiran 12. Kuesioner Nilai Karakter Siswa (Kelas Kontrol) Nama/No. Absen
:
Kelas
:
Petunjuk Pengisian 1. Bacalah pernyataan yang ada dengan seksama untuk ditanggapi 2. Berilah tanda contreng (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan jawaban anda sebenar-benarnya menurut kriteria berikut: SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pernyataan Saya senang dan selalu berdiskusi dengan teman selama pembelajaran. Saya ikut andil dalam menyimpulkan materi yang disampaikan oleh guru Saya turut serta dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru Saya melaksanakan tugas dari guru dan dapat menyelesaikannya Saya ikut menyumbang gagasan saat pembelajaran didalam kelas Saya mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh Saya datang ke kelas tepat waktu Saya mengerjakan tugas dari guru tepat waktu Saya menyelesaikan tugas tepat waktu Saya mencatat sesuai dengan yang disampaikan guru Saya menyimpulkan materi yang saya pelajari berdasarkan penjelasan guru Saya sungguh terlibat mengerjakan tugas yang diberikan guru Saya bertanya kepada guru atau teman Saya mencari sumber lain selain apa yang saya pelajari Saya mencoba-coba atau berkali-kali mengerjakan soal latihan
SS
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
Lampiran 13. Lembar Observasi (Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen) Kelas
:
Observer
:
Petunjuk Pengisian 1. Berilah tanda contreng (√) pada kolom jawaban sesuai dengan hasil observasi terhadap setiap kelompok. 2. Isi keterangan tambahan apabila ada hal-hal yang perlu dicatat. No 1 2 3 4 5
Aspek yang Diamati Kerja Sama Tanggung Jawab Disiplin Kejujuran Rasa Ingin Tahu
Keterangan Tambahan:
Ya
Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
Lampiran 14. Nilai Pretest dan Posttest Kelas XII IPA 1
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kode Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25
Nilai Pretest
Nilai Posttest
40 30 40 55 55 37,5 25 50 30 35 32,5 35 47,5 30 30 30 50 32,5 50 32,5 37,5 35
100 100 45 72.5 100 95 90 40 97,5 65 97,5 62,5 75 52,5 55 77,5 65 65 47,5 65 47,5 97,5
Catatan: siswa dengan kode 1 tidak mengikuti kegiatan pretest. Siswa dengan kode 6 dan 12 tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian. Siswa dengan kode 11 tidak masuk sekolah saat peneliti mengajar dengan metode ceramah. Siswa dengan kode 22 tidak masuk sekolah saat peneliti mengajar dengan metode ceramah dan tidak mengikuti pelaksanaan posttest. Jadi total sampel yang dapat diteliti untuk data pretest dan posttest adalah 20 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
Lampiran 15. Nilai Pretest dan Posttest Kelas XII IPA 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Kode Sisiwa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27
Nilai Pretest
Nilai Posttest
17,5 22,5 75 22,5 25 30 30 10 55 22,5 52,5 10 30 20 12,5 67,5 47,5 42,5 30 72,5 40 27,5 50 17,5 12,5
100 97,5 100 92,5 97,5 60 97,5 97,5 97,5 92,5 75 32,5 95 87,5 65 77,5 100 77,5 90 62,5 62,5 97,5 57,5 80 52,5
Catatan : siswa dengan kode 12, 16 dan 22 tidak masuk sekolah saat peneliti mengajar dengan metode eksperimen. Siswa dengan kode 19 dan 21 tidak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penelitian. Jadi total sampel yang dapat diteliti untuk data pretest dan posttest adalah 22 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
Lampiran 16. Data Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 1 (kelas kontrol)
Kode Siswa
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25
Kerjasama 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4
2 3 3 3 2 4 3 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3
3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 2 2 4 2 4 3 1 2 2 3
Distribusi Skor Pernyataan Tanggung Disiplin Kejujuran Rasa Jawab InginTahu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 - - - - - - 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 2 3 4 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 - - 4 3 3 2 3 1 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 - - - - - - 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 - 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 1 2 1 1 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 - - - - - - 2 - - - 2 - 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3
Skor Total
54 56 46 42 55 55 41 46 44 38 42 41 38 54 38 41 40 43
Catatan: Siswa dengan kode 9, 17 dan 23 tidak menjawab semua pernyataan. Siswa nomor urut 11 tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah tanpa keterangan (A). Siswa dengan kode 6 dan 12 tidak mengikuti seluruh proses penelitian. Siswa dengan kode 22 tidak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah dan tidak mengikuti pelaksanaan posttest tanpa keterangan (A). Jadi total sampel yang dapat diteliti untuk data kuesioner nilai karakter adalah 18 siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
Lampiran 17. Daftar Skor Kuesioner Nilai Karakter Kelas XII IPA 2 (Kelas Eksperimen) Kode Siswa
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27
Kerjasama 1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4
3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
Distribusi Skor Pernyataan Tanggung Disiplin Kejujuran Rasa Jawab InginTahu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 3 1 3 4 3 1 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 - - - - - - 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 - - - - - - 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 1 - - - - - - 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 - - - - - - - - - - - - 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Skor Total
46 54 59 58 52 44 53 52 56 47 49 47 60 46 57 45 41 44 57 55 51 60
Catatan : Siswa nomor urut 12, 16 dan 22 tidak masuk sekolah saat peneliti mengajar dengan metode eksperimen. Siswa nomor urut 19 dan 21 tidak mengikuti seluruh rangkaian penelitian. Jadi jumlah siswa yang dapat dijadikan sampel adalah 22 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
Lampiran 18. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Eksperimen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
Lampiran 19. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Eksperimen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
Lampiran 20. Contoh Data Hasil Penelitian Pretest Kelas Kontrol
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
Lampiran 21. Contoh Data Hasil Penelitian Posttest Kelas Kontrol
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
Lampiran 22. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas Kontrol
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
Lampiran 23. Contoh Data Hasil Penelitian Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen