PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GAYAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh: Mario Herdi Liano NIM : 111134258
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GAYAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Mario Herdi Liano NIM: 111134358
Telah disetujui oleh: Pembimbing I
Rusmawan, S.Pd., M.Pd.
Tanggal : 16 Maret 2015
Pembimbing II
Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.
Tanggal : 16 Maret 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GAYAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Mario Herdi Liano NIM: 111134358 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 09 April 2015 dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji: Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
: G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
... ... ... ... ...
Sekretaris
: Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.
... ... ... ... ...
Anggota I
: Rusmawan, S.Pd., M.Pd.
... ... ... ... ...
Anggota II
: Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.
... ... ... ... ...
Anggota III
: Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Pd.
... ... ... ... ...
Yogyakarta, 09 April 2015 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
Rohandi, Ph.D.
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO YOU’RE NOT WRONG FOR DOING WHAT YOU WANT Wiz Khalifa
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 09 April 2015
Mario Herdi Liano
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Nama
: Mario Herdi Liano
NIM
: 111134258
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GAYAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 09 April 2015 Yang menyatakan,
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN EKSPERIMEN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA KELAS IV SD KANISIUS GAYAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Mario Herdi Liano (111134258) Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan eksperimen dan prestasi belajar pada materi sumber energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar melalui pendekatan saintifik, (2) mengetahui peningkatan keterampilan eksperimen siswa, dan (3) untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan pada bulan April 2014 - Januari 2015 dengan dua siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IV SD Kanisius Gayam yang berjumlah 37 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan tes. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar pengamatan keterampilan eksperimen dan tes tertulis berupa pilihan ganda. Berdasarkan hasil penelitian (1) pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam. (2) Pada siklus I rata-rata keterampilan eksperimen meningkat dari kondisi awal 37,83% menjadi 72,97%, pada siklus II meningkat sebesar 81,08%. (3) Rata-rata prestasi belajar siswa dari kondisi awal 53,15 meningkat pada siklus I sebesar 69,72 dan pada siklus II meningkat sebesar 87,64. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam materi Sumber Energi Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata kunci : Keterampilan eksperimen, prestasi belajar, sumber energi, pendekatan saintifik.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT EXPERIMENTING SKILL AND LEARNING ACHIEVEMENT IMPROVEMENT OF FOURTH CLASS STUDENTS OF KANISIUS GAYAM ELEMENTARY SCHOOL YEAR OF STUDY 2014/2015 IN ENERGY SOURCE MATERIAL THROUGH SCIENTIFIC APPROACH
Written by: Mario Herdi Liano (111134258) Universitas Sanata Dharma
This research was based on incapability of fourth class students of Kanisius Gayam Elementary school year of study 2014/2015 in their experimenting skill and learning achievement in energy source material. This research’s aim were (1) to describe the improvement of experimenting skill and learning achievement, (2) find out the improvement of experimenting skill of the students and, (3) find out the improvement of learning achievement of the students. Class Action Examination (CAO) was used for this research. The research was held from April 2014 to January 2015 by two cycles, each cycle was consisted of two meetings. The subjects in this researh were 37 fourth class students of Kanisius Gayam Elementary school. The Object of this research was the improvement of their experimenting skill and learning achievement. The researcher used test and observing method to collected the data. As for the instruments of the research, the researcher used experimenting skill observing sheet and multiple choices written test. The research’s result showed that (1) scientific approach has possibility to improve the experimenting skil and learning achievement of fourth class students of Kanisius Gayam Elementary school. (2) In first cycle, the average of experimenting skill was increased from 37,83% to 72,97%, in second cycle, the improvement reached 81,08%. (3) The average of learning achievement was increased into 87,64%. The conclusion of the research showed us that scientific approach have possibility to improve the experimenting skill and learning achievement of fourth class students of Kanisius Gayam Elementary school Year of study 2014/2015. Keywords : experimenting skill, learning achievement, energy source, scientific approach.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Sumber Energi melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Gayam Tahun Pelajaran 2014/ 2015” ini dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan FKIP Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Rusmawan S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan berupa arahan, ide, saran, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Maria Melani Ika Susanti S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk selama proses penelitian dan penulisan skripsi hingga selesai. 5. Orang tua dan kedua adikku yang selalu mendoakan, memberikan nasihat, semangat, dan dukungannya selama kuliah sampai selesainya skripsi ini. 6. Teman kelompok payung, Putri, Anisa, Barbara, Yuli, Ika, Hera, Ita, Ana, Maha, dan Linata yang saling mendukung, saling membantu, dan samasama berjuang dalam menyusun skripsi.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Yustina Tian Eri Devita yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta bantuan lahir dan batin. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendoakan, membantu dan mendukung peneliti dalam menyusun skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan oleh sebab itu peneliti menerima dengan senang hati kritik dan saran yang diberikan. Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca sekaligus menjadi sumber dalam belajar dan melakukan pemahaman serta meningkatkan pengetahuan yang digunakan sebagai acuan dan pegangan bagi pembaca.
Yogyakarta, 09 April 2015
Peneliti
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL …………………………………………....................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………......................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………..................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………...........
iv
HALAMAN MOTTO …………………………………………………..........
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………...........
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……............…….............
vii
ABSTRAK ……………………………………………………………….......
viii
ABSTRACT ……………………………………………………………...........
ix
KATA PENGANTAR …………………………………………………..........
x
DAFTAR ISI …………………………………………………………............
xii
DAFTAR TABEL …………………………………………………................
xiv
DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM ……………..………………............
xv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………….........................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………........
1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………...........
1
B. Pembatasan Masalah ……………………………………………........
6
C. Rumusan Masalah ………...…………………………………............
6
D. Pemecahan Masalah ……………………………………………….....
7
E. Batasan Pengertian ……………………………………………….......
7
F. Tujuan Penelitan ….…………………………………………..............
8
G. Manfaat Penelitian …………………………………………................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………….……………………………..............
11
A. Kajian Teori ………………………..………………………................
11
1. Keterampilan Eksperimen …………………………………..........
11
2. Prestasi Belajar …………………………………...........................
17
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Pembelajaran IPA di SD……………………………………….....
19
4. Pendekatan Saintifik ……….………………………………..........
23
B. Penelitian yang Relevan …………………………………...................
26
C. Kerangka Berpikir …………………………………………................
29
D. Hipotesis Tindakan ……………………………………………….......
30
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………...........
32
A. Jenis Penelitian ……………………………………………….............
32
B. Setting Penelitian ………………………………………………..........
35
C. Rencana Tindakan ……………………................…............................
36
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian………………...
43
E. Validitas dan Reliabilitas ………………………………………........
48
F. Analisis Data .............…………...........................................................
56
G. Kriteria Keberhasilan …………………………………………..........
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………….........
60
A. Hasil Penelitian …………………………………………………........
60
1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian ……………………….................
60
2. Pelaksanaan Siklus I …………………………………………..........
63
3. Pelaksanaan Siklus II ..............…………………………….............
73
B. Pembahasan ....………………………………….…………….............
80
BAB V PENUTUP……………………………………………………............
88
A. Kesimpulan …………………………………………….......................
88
B. Keterbatasan Penelitian …………………………………………........
89
C. Saran …………………………………………………...……..............
89
DAFTAR REFERENSI ……………………………………………................
91
LAMPIRAN ………………………………………………………….............
94
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen................................
4
Tabel 1.2
Perestasi Belajar Siswa...........................................................
5
Tabel 3.1
Lembar Pengamatan Eksperimen...........................................
45
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Evaluasi............................................................
47
Tabel 3.3
Kriteria Validasi......................................................................
49
Tabel 3.4
Hasil Perhitungan Validasi Instrumen...................................
49
Tabel 3.5
Validasi Soal Siklus I..............................................................
51
Tabel 3.6
Validasi Soal Siklus II.............................................................
52
Tabel 3.7
Validasi Perangkat Pembelajaran............................................
54
Tabel 3.8
Kriteria Reliabilitas..................................................................
56
Tabel 3.9
Reliability Statistics Siklus I....................................................
56
Tabel 3.10
Reliability Statistics Siklus II..................................................
57
Tabel 3.11
Target Pencapaian Penelitian ................................................
60
Tabel 4.1
Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen Siswa.....................
62
Tabel 4.2
Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa......................................
63
Tabel 4.3
Persentase Keterampilan Eksperimen Siklus I........................
67
Tabel 4.4
Prestasi Belajar Siklus I...........................................................
69
Tabel 4.5
Persentase Keterampilan Eksperimen Siklus II......................
76
Tabel 4.6
Prestasi Belajar Siklus II..........................................................
77
Tabel 4.7
Persentase Keterampilan Eksperimen Siklus I dan II..............
81
Tabel 4.8
Prestasi Belajar Siklus I dan II................................................
85
Tabel 4.9
Perbandingan Target dan Pencapaian Hasil Prestasi Belajar..
86
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM
Gambar 2.1
Literatur Map ...................................................................
27
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir ............................................................
32
Gambar 3.1
Siklus PTK .......................................................................
89
Diagram 4.1
Keterampilan Eksperimen Siklus I ........................................
68
Diagram 4.2
Keterampilan Eksperimen Siklus II .......................................
77
Diagram 4.3
Prestasi Belajar Siklus I dan II .............................................
85
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus.......................................................................
95
Lampiran 2
RPP Siklus I................................................................
101
Lampiran 3
RPP Siklus II..............................................................
119
Lampiran 4
LKS............................................................................
134
Lampiran 5
Lembar Pengamatan Eksperimen ...................................
143
Lampiran 6
Data Kondisi Awal Eksperimen....................................
144
Lampiran 7a
Daftar Nilai Ulangan IPA Kelas IV Tahun 2012/2013.....
146
Lampiran 7b
Daftar Nilai Ulangan IPA Kelas IV Tahun 2013/2014.....
147
Lampiran 8
Rerata Nilai Kondisi Awal............................................
148
Lampiran 9
Validasi Lembar Pengamatan.......................................
149
Lampiran 10
Soal Siklus I...............................................................
152
Lampiran 11
Soal Siklus II..............................................................
155
Lampiran 12
Kunci Jawaban Soal Siklus I dan II...............................
158
Lampiran 13
Tabulasi Validasi Siklus I.............................................
159
Lampiran 14
Tabulasi Validasi Siklus II..............................................
160
Lampiran 15
SPSS Siklus I..............................................................
161
Lampiran 16
SPSS Siklus II.............................................................
162
Lampiran 17
Reliabilitas..................................................................
165
Lampiran 18
Validitas Instrumen Perangkat Pembelajaran...................
164
Lampiran 19
Hasil Pengamatan Eksperimen Siklus I..........................
176
Lampiran 20
Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I......................................
178
Lampiran 21
Hasil Pengamatan Eksperimen Siklus II........................
180
Lampiran 22
Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II....................................
182
Lampiran 23
Daftar Nilai Evaluasi Siklus I.........................................
184
Lampiran 24
Evaluasi Siswa Siklus I................................................
185
Lampiran 25
Daftar Nilai Evaluasi Siklus II......................................
187
Lampiran 26
Evaluasi Siswa Siklus II..............................................
188
Lampiran 27
Dokumentasi...............................................................
190
Lampiran 28
Surat Ijin Penelitian.....................................................
192
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 29
Surat Pengantar Telah Melakukan Penelitian..................
193
Lampiran 30
Biografi......................................................................
194
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan terdapat tujuh hal yang akan dibahas. Ketujuh hal tersebut antara lain latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, pemecahan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Ketujuh hal tersebutkan dibahas secara berurutan. A. Latar Belakang Pada tahun 2014 Indonesia mengalami pergantian kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berganti menjadi Kurikulum 2013, yang mana dalam kurikulum baru tersebut semua mata pelajaran digabung dalam sebuah tema. Tema tersebut dibagi dalam beberapa subtema, setiap subtema berisi 6 pembelajaran tematik terpadu. Dalam kurikulum 2013 kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). KI adalah kualitas yang harus dimiliki seseorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD dimana dalam pembelajaran tersebut siswa diharapkan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. KD merupakan kompetensi yang dipelajari siswa untuk suatu tema untuk SD/MI (Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, 2014:3-4). Pembelajaran yang direncanakan oleh guru pun hendaknya membuat anak untuk aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam kurikulum 2013 banyak sekali pendekatan yang dapat digunakan, salah satu diantaranya adalah pendekatan saintifik. Dalam pendekatan saintifik, guru berperan 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
sebagai fasilitator anak dalam proses belajar di kelas. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa yang melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan, Risman (2014:68). Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Pendekatan saintifik erat kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan Alam. Conat (1997:14) menyatakan definisi Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Mata pelajaran IPA perlu dipelajari karena Ilmu Pengetahuan Alam mengajarkan untuk memahami konsep–konsep IPA dan kaitannya dengan kehidupan sehari hari, menanamkan pengetahuan dan pemahaman konsepkonsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, serta menghargai ciptaan Tuhan akan lingkungan alam. Tujuan yang menyebabkan muatan IPA dimasukkan di dalam suatu kurikulum sekolah menurut Samatowa (2011: 6) apabila IPA diajarkan dengan cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang melatih kemampuan berpikir kritis. Dalam tema sumber energi pada mata pelajaran IPA pendekatan saintifik diharapkan dapat meningkatkan keaktifan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
siswa melakukan pembelajaran dan kemampuan siswa berpikir kritis. Pendekatan saintifik yang akan peneliti lakukan disini berupa kemampuan melakukan eksperimen. Ketika eksperimen ini dilakukan diharapkan prestasi belajarnya juga meningkat. Eksperimen adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan agar siswa memperoleh
informasi
dan
pengetahuan
dengan
mengalami
dan
membuktikan sendiri tentang apa yang akan dipelajari (Djamarah, 1995:132). Dalam wawancara yang peneliti lakukan di SD Kanisius Gayam dengan guru kelas IV, kegiatan melakukan eksperimen di SD ini diakui memang sangat kurang. Hal ini disebabkan antara lain karena waktu persiapan yang lebih lama, waktu pelaksanaan yang pendek, serta kesulitan untuk pengadaan peralatan eksperimen. Guru cenderung menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Metode tersebut digunakan karena praktis dan mempermudah guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan kondisi awal yang dilakukan peneliti tentang keterampilan eksperimen kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 37 siswa. Didalam penelitian ini salah satu indikator yang digunakan adalah keterampilan eksperimen. Keterampilan eksperimen mencakup merancang hipotesis, menggunakan alat dengan benar, melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur, mencatat data, dan menulis kesimpulan. Berikut adalah tabel kondisi awal keterampilan eksperimen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Tabel 1.1 Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen Aspek
Siswa Terampil
Persentase (%)
Mampu merancang hipotesis. Merangkai/menggunakan alat dengan benar.
13 16
35,13 43,24
Melakukan eksperimen sesuai prosedur. Mencatat data. Menulis kesimpulan. Rata-rata
14
37,83
16 14
43,24 37,83 39,45
dengan
Diakui oleh guru kelas IV di SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 bahwa masih ada beberapa siswa siswinya yang memiliki nilai di bawah KKM. Sedangkan untuk KKM kelas IV SD Kanisius Gayam ini adalah 68. Pada tahun pelajaran 2012/2013 dari 25 siswa kelas IV yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 8 siswa dengan persentase 32% dan 17 siswa mendapat nilai di bawah KKM dengan persentase 68%. Untuk tahun ajaran 2013/2014 dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 7 siswa dengan persentase 26,92% dan 19 siswa mendapat nilai di bawah KKM dengan persentase 73,08%. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan kondisi awal yang dilakukan peneliti tentang prestasi belajar kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 37 siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Tabel 1.2 Kondisi Awal Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV Ketuntasan Tahun pelajaran
KKM
2012/2013 2013/2014
68 68
Tidak Tuntas
Tuntas 8 (32%) 7 (26,92%) Rata-rata
Jumlah siswa
17 (68%) 19 (73,07%)
25 26
Ratarata Nilai
Persentase Siswa Mencapai KKM
65,6 53,15 59,37
32% 26,92% 29,46%
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Kanisius Gayam, peneliti mencoba mencari penyebab dari rendahnya tingkat ketuntasan minimal di kelas IV SD Kanisius Gayam Yogyakarta. Dari hasil observasi tersebut, disebabkan karena guru masih menggunakan metode ceramah diskusi yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga siswa kurang dapat memahami konsep yang diajarkan. Proses pembelajaran selama ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Pada praktek pembelajaran IPA khususnya guru belum menggunakan metode yang memberikan pengalaman langsung serta pembelajaran aktif. Berdasarkan pengamatan tersebut peneliti ingin untuk memperbaiki proses pembelajaran tersebut. Salah satu kegiatan belajar IPA yang memberikan pengalaman langsung dan pembelajaran siswa aktif adalah dengan mengajak siswa untuk melakukan
eksperimen.
Peneliti
memilih
keterampilan
melakukan
eksperimen karena keterampilan ini dapat meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa yang merupakan kompetensi yang harus dicapai dalam kurikulum 2013. Dalam melakukan kegiatan eksperimen siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
juga telah menerapkan pendekatan saintifik yang melibatkan keterampilan proses
seperti
mengamati,
menanya,
mencoba,
menalar,
dan
mengkomunikasikan. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar siswa dalam subtema sumber energi dengan menggunakan pendekatan saintifik. B. Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi dalam muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), pada subtema sumber energi khusus untuk siswa kelas IV SD Kanisius Gayam semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 untuk meningkatkan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar siswa melalui pendekatan saintifik. Adapun kegiatan eksperimen yang berhubungan dengan sumber energi yaitu : sumber energi angin dan air dengan menggunakan kincir air dan kincir angin, energi listrik dengan lampu, energi panas dengan kain, cahaya dengan lilin dan senter. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut di atas maka peneliti mengajukan perumusan masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah
upaya
penerapan
pendekatan
saintifik
dalam
meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi sumber siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 ? 2.
Apakah
pendekatan
saintifik
dapat
meningkatkan
keterampilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
eksperimen materi sumber energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 ? 3.
Apakah pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar materi sumber energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 ?
D. Pemecahan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah disampaikan di atas, peneliti menggunakan pendekatan saintifik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan saintifik diterapkan dalam materi sumber energi terkait dengan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015. E. Batasan Pengertian Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan menimbulkan multitafsir tentang suatu istilah (konsep) yang akan digunakan, perlu diberi batasan pengertian. Berikut ini adalah empat batasan pengertian dalam penelitian ini : 1. Keterampilan eksperimen adalah kegiatan yang dimaksudkan agar siswa memperoleh informasi dan pengetahuan dengan melakukan percobaan terhadap objek yang diteliti. Dalam keterampilan melakukan eksperimen siswa diharapkan mampu untuk merancang hipotesis, merangkai alat dengan benar, melakukan eksperimen dengan runtut, mencatat data yang diperoleh, dan menulis kesimpulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
2. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah menempuh kegiatan belajar dalam rupa pengetahuan-pengetahuan kognitif yang hasilnya diukur dengan menggunakan tes. 3. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa yang melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah bahwa informasi biasa berasal dari mana saja, kapan saja dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru. 4. Sumber energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha seperti mendorong atau menggerakkan suatu benda. F. Tujuan Penelitian Melihat rumusan masalah yang ditemukan di atas, maka penelitian ini adalah : 1.
Mendeskripsikan upaya pengamatan dengan menggunakan pendekatan saintifik dalam meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar pada materi sumber energi untuk siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015.
2.
Meningkatkan keterampilan eksperimen dalam materi sumber energi dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
9
Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi sumber energi dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015.
G. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberi wawasan baru tentang peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar menggunakan pendekatan saintifik. 2. Manfaat Praktis a.
Bagi Peneliti 1) Penelitian ini merupakan pengalaman berharga, dapat memberikan sedikit sumbangan kepada ilmu pengetahuan dan upaya untuk meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa. 2) Mengetahui peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi sumber energi melalui pendekatan saintifik siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015.
b.
Bagi Sekolah 1) Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi guru untuk menyusun pembelajaran melalui pendekatan saintifik yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Memberikan
inspirasi
bagi
guru
untuk
memilih
10
model
pembelajaran inovatif. c.
Bagi Siswa 1) Melalui penelitian ini pula diharapkan kemampuan eksperimen dan prestasi belajar siswa di SD Kanisius Gayam semakin bertambah. 2) Mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa di SD Kanisius Gayam.
d.
Bagi Prodi PGSD 1) Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi calon guru untuk menyusun pembelajaran melalui pendekatan saintifik yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa. 2) Menambah masukan koleksi penelitian kepada Program Studi yang dapat menambah bacaan sehingga dapat memberikan inspirasi bagi calon-calon guru di masa mendatang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka ada empat hal yang akan dibahas. Keempat hal tersebut mencakup kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. A. Kajian Teori 1. Keterampilan Eksperimen a. Pengertian Pengertian eksperimen menurut Roestiyah (2001:132) adalah suatu kegiatan dimana siswa melakukan percobaan tentang materi tertentu, mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan tersebut disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Eksperimen/mencoba dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis (Hosnan, 2014:58). Al-Farisi dalam Hosnan (2014:58), mengatakan metode eksperimen adalah metode yang bertitik tolak dari suatu masalah yang hendak dipecahkan dan dalam prosedur kerjanya berpegang pada prinsip metode ilmiah. Pendapat lain disampaikan oleh Fadlillah (2014:194), metode eksperimen ialah cara menyampaikan materi pembelajaran di mana peserta didik diminta untuk mencoba, mengamati, dan mengevaluasi
11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
kegiatan-kegiatan tertentu yang berhubungan dengan tema pembelajaran. Sebuah eksperimen dilakukan untuk memecahkan suatu masalah dan kemudian menarik kesimpulan, hal ini bertujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi. Metode eksperimen menurut Putra (2013:132) bertujuan agar siswa mampu menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Dengan eksperimen pula siswa mampu menemukan bukti dari sebuah teori yang dipelajarinya, selain itu siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, membuktikan, dan menarik kesimpulan mengenai suatu objek keadaan atau proses tertentu. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan metode eksperimen merupakan suatu keterampilan yang dilakukan untuk menguji dan bertujuan memperoleh informasi melalui pengamatan dan percobaan yang dialami dan dibuktikan oleh dirinya sendiri terhadap apa yang ingin dipelajari. b. Keterampilan Eksperimen Keterampilan eksperimen bertujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Selain itu siswa dapat berlatih dalam cara berpikir ilmiah. Dengan eksperimen, siswa mampu menemukan bukti kebenaran dari suatu teori yang sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dipelajarinya
(Putra,
2013:35).
Keterampilan
eksperimen
13
yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk menggunakan pikiran, ide, dan kreativitas dalam melakukan ekperimen atau percobaan sehingga pembelajaran menjadi lebih baik. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa siswa dikatakan mampu melakukan keterampilan eksperimen jika memenuhi indikator sebagai berikut: 1) Merancang hipotesis. Siswa dapat menentukan hipotesis dari eksperimen yang dilakukan. 2) Memakai alat-alat dengan benar. Siswa memakai alat sesuai dengan kegunaan dan fungsinya. 3) Melaksanakan eksperimen dengan runtut. Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur, aturan, dan urutan yang benar. 4) Mengumpulkan dan mencatat data-data yang diperoleh Setelah melakukan eksperimen, siswa mengumpulkan dan mencatat hasil sesuai dengan eksperimen yang dilakukan. 5) Membuat sebuah kesimpulan dari hasil eksperimen. Setelah siswa mengumpulkan dan mencatat hasil eksperimen, siswa membuat sebuah kesimpulan dari eksperimen yang dilakukan. Kelima indikator diatas akan menjadi lima indikator yang peneliti gunakan pada penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
c. Prosedur Melakukan Eksperimen Dalam melakukan eksperimen perlu memperhatikan prosedur-prosedur eksperimen agar memperoleh hasil yang diharapkan. Terdapat 3 (tiga) langkah yang perlu diperhatikan menurut Putra (2012:136). Berikut langkah-langkah tersebut : 1) Persiapan eksperimen Sebelum melakukan eksperimen, persiapan yang matang sangat diperlukan supaya memperoleh hal yang diharapkan. Langkahlangkah persiapan dalam keterampilan melakukan eksperimen adalah sebagai berikut : a) Menetapkan tujuan dalam melakukan eksperimen b) Mempersiapkan berbagai alat dan bahan yang diperlukan c) Mempersiapkan tempat untuk melakukan eksperimen d) Mempertimbangkan jumlah siswa dengan alat dan bahan yang ada serta daya tampung eksperimen e) Mempertimbangkan apakah dilaksanakan sekaligus (seluruh siswa) atau secara bergiliran f) Perhatikan masalah keamanan dan kesehatan agar dapat memperkecil atau menghindari resiko yang merugikan dan berbahaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
g)
Memberikan
penjelasan
mengenai
sesuatu
15
yang harus
diperhatikan dan tahap-tahap yang harus dilakukan oleh siswa, yang termasuk dilarang atau membahayakan. 2) Pelaksanaan eksperimen Langkah yang selanjutnya setelah melakukan persiapan adalah sebagai berikut : a) Siswa memulai percobaan. Selama siswa melakukan percobaan, guru mengamati proses yang dilakukan oleh siswa untuk memberi dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa. b) Selama siswa melakukan eksperimen, guru hendaknya memperhatikan situasi secara menyeluruh, apabila terjadi hal yang menghambat dapat segera diselesaikan. 3) Tindak Lanjut Eksperimen Setelah melakukan eksperimen, kegiatan selanjutnya adalah sebagai berikut : a) Siswa mengumpulkan laporan hasil eksperimen. b) Siswa mengembalikan dan menyimpan kembali alat dan bahan yang digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
c) Siswa bersama guru mendiskusikan masalah yang ditemukan dalam melakukan eksperimen.
d. Kelebihan dan Kekurangan Eksperimen Menurut Rusyan dalam Hosnan (2014:63) terdapat kelebihan dan kelemahan eksperimen, yaitu sebagai berikut: 1. Kelebihan metode eksperimen a) Melatih disiplin diri siswa melalui eksperimen yang dilakukannya, terutama kaitannya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan, dalam melakukan eksperimen. b) Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswa melalui eksperimen yang dilakukannya sendiri secara langsung. c) Siswa akan lebih memahami hakekat dari ilmu pengetahuan dan hakekat kebenaran secara langsung. d) Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa. e) Metode ini melibatkan aktivitas dan kreativitas siswa secara langsung dalam pengajaran. 2. Kekurangan metode eksperimen a) Metode ini memerlukan waktu yang banyak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
b) Kurang cocok jika diterapkan dalam pelajaran lain. c) Pada hal-hal tertentu, seperti pada eksperimen bahan-bahan kimia kemungkinan memiliki bahaya selalu ada sehingga faktor keselamatan harus diperhitungkan. d) Metode ini memerlukan alat yang lengkap. Jika kurang salah satu padanya, maka eksperimen tidak akan berhasil dengan baik. 2. Prestasi Belajar Prestasi belajar terdiri dari dua kata, prestasi dan belajar. Untuk mengetahui lebih lanjut pengertian dari dua kata tersebut, berikut adalah penjabaran dari masing-masing kata. a. Pengertian Prestasi Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:10) menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Sedangkan menurut Arifin (2009:12) kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Sardiman (2001:46) mengatakan prestasi sebagai kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang berpengaruh baik dari dalam maupun luar individu dalam belajar. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat peneliti simpulkan bahwa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
prestasi adalah hasil usaha yang dicapai setelah melalui interaksi antar berbagai faktor. b. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang sengaja dilakukan peserta didik untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara sadar, dan perubahan tersebut relatif menetap serta membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Hosnan, 2014:3). Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:23) menyatakan bahwa belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, serta berubahnya tingkah laku yang disebabkan oleh pengalaman. Dari pendapat-pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah usaha memperoleh kepandaian atau ilmu yang membawa pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ilmu tersebut bersifat relatif menetap. c. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah menempuh kegiatan belajar, sedangkan belajar pada hakekatnya merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya (Mulyasa, 2013:189). Dengan kata lain yang lebih sederhana menurut peneliti prestasi belajar adalah hasil akademik yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
dicapai siswa selama mengikuti proses pembelajaran yang diukur menggunakan tes atau non tes dan hasilnya berupa angka. Prestasi belajar yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa setelah melakukan kegiatan belajar pada materi sumber energi dengan pendekatan saintifik. Prestasi belajar diukur dengan tes yang hasilnya berupa nilai yang diwujudkan dalam bentuk angka.
3. Pembelajaran IPA di SD a. Pengertian dan Hakekat IPA IPA merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam, terjemahan dari Natural Science atau Sciences. Sciences (sains) merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan,
fakta-fakta,
konsep-konsep,
prinsip-prinsip,
proses
penemuan, dan memiliki sikap ilmiah, (Sumanto dalam Putra, 2013:40). IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir, dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Di dalam bahasa yang mudah, penulis menjabarkan sains atau IPA adalah ilmu pengetahuan tentang alam dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Menurut Wisudawati (2014:24), terdapat empat unsur utama IPA, yaitu : 1) Sikap : IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena, alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat. 2) Proses : proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan. 3) Produk : IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. 4) Aplikasi : penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. b. Pembelajaran IPA di SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) perlu diajarkan di SD menurut Samatowa (2011 : 4) karena : 1) IPA berfaedah bagi suatu bangsa, IPA merupakan dasar teknologi yang sering disebut sebagai tulang punggung pembangunan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Sehingga dapat dikatakan bahwa kesejahteraan materiil suatu bangsa banyak sekali bergantung pada kemampuan manusia dibidang IPA. 2) Bila diajarkan dengan cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan untuk berpikir kritis dan objektif. 3)
Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh siswa, maka IPA bukan hanya mata pelajaran yang bersifat hafalan. Belajar melalui pengalaman langsung akan memperkuat daya ingat siswa.
4) Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai
pendidikan yaitu
mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. Pembelajaran IPA di SD menurut Srini (2001:1) memiliki tujuan utama
yaitu
agar
siswa
memahami
konsep-konsep
IPA
dan
keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam sekitarnya, mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan agar siswa mengenal serta dapat memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar mereka sehingga dapat menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
c. Sumber Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha seperti mendorong atau menggerakkan suatu benda. Saat ini, kehidupan manusia dijalankan dengan lebih mudah dengan bantuan adanya energi yang dihasilkan oleh sumber energi ini. Berikut ini adalah beberapa jenis sumber energi (Anggraeni, 2008:7), diantaranya : 1) Sumber Energi Listrik Sumber energi
listrik
yaitu
benda
yang mampu untuk
menghasilkan enegri listrik. Saat ini energi listriklah yang menjadi satu bentuk energi yang paling banyak dibutuhkan dan dipakai oleh kebanyakan orang. Benda yang termasuk ke dalam jenis sumber energi listrik ini adalah generator, baterai, dan aki. 2) Sumber Energi Panas Sumber energi panas adalah benda yang mampu untuk menghasilkan energi panas atau kalor. Misalnya kompor, setrika, lampu, oven, dan beberapa jenis benda yang lain. kebanyakan sumber energi panas ini dimanfaatkan manusia dalam proses pengolahan makanan mentah menjadi makanan matang karena memang dalam proses pemasakan makanan akan dibutuhkan panas atau kalor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
3) Sumber Energi Cahaya Sumber energi cahaya yang paling utama ada di dalam dunia ini adalah matahari. Matahari mampu untuk mengeluarkan cahaya yang begitu terang di siang hari, sehingga keadaan bumi tidak menjadi terang.
4. Pendekatan Saintifik a. Pengertian dan tujuan pendekatan saintifik Saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahap-tahap mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan, (Daryanto, 2014:51). Didalam pendekatan ini pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar siswa terlibat secara aktif. Sumantoro dalam Putra (2013:40) mengatakan bahwa pendekatan saintifik adalah langkah-langkah yang tersusun secara sistematik untuk memperoleh satu kesimpulan ilmiah. Jadi pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik mampu menemukan jawaban dari masalah yang sedang dihadapi melalui tahapan mengamati, merumuskan
masalah,
mengajukan
atau
merumuskan
hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
kesimpulan dan mengomunikasikan. Hosnan (2014:36) menambahkan bahwa tujuan pendekatan saintifik antara lain untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa, membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, dan diperolehnya hasil belajar yang tinggi. b. Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik Daryanto (2014:60-80) mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran saintifik terdapat lima pengalaman belajar pokok antara lain sebagai berikut: 1) Mengamati Kegiatan ini bertujuan meningkatkan fokus perhatian siswa dan memacu rasa ingin tahu siswa yang mendorong siswa untuk berpikir aktif serta memandu aktivitas bertanya baik siswa maupun guru. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek. Kompetensi yang dikembangkan adalah: melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi. 2) Menanya Melalui kegiatan menanya guru dapat mengeksplorasi pengetahuan awal siswa, melatih siswa untuk berpikir spontan dan melatih kemampuan siswa berbicara sistematis. Kegiatan ini bertujuan untuk memandu dan membimbing siswa agar dapat menemukan konsep dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
membantu siswa untuk meperoleh penjelasan ilmiah atau penguatan dari rasa ingin tahu siswa. Kompetensi yang dikembangkan adalah: mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. 3) Mencoba Kegiatan ini dapat mengembangkan berbagai ranah secara komprehensif (Kognitif, Afektif dan Psikomotor) dan berimbang. Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi yang sesuai. Dengan melakukan percobaan maka siswa akan lebih memahami variabel terkait, menguasai penggunaan alat dan prosedur kerja, teliti dalam pengumpulan data (observasi dan pengukuran), melatih siswa berpikir kritis dalam menganalisis data dan mampu mengkomunikasikan hasil secara sistematis. 4) Menalar Kegiatan menalar merupakan proses berpikir logis dan sistematis atas fakta empirik yang dapat diobservasi untuk mendapatkan kesimpulan yang berupa pengetahuan ilmiah. Aktivitas yang dapat dilakukan
dalam
kegiatan
menalar,
yaitu:
menghubungkan/mengkaitkan, dan menyimpulkan.
mengklasifikasi,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
5) Mengkomunikasikan Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. B. Penelitian yang Relevan Berikut
akan dijabarkan beberapa penelitian terdahulu
yang
berhubungan dengan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar. Pada penelitian yang relevan akan dibahas beberapa penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini. Hal yang mendukung antara lain adalah kesamaan variabel yang diteliti yaitu keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa. Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan : Penelitian pertama oleh Deden (2013) melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA kelas VI SDN 47 Rambin Sangau”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VI SDN 47 Rambin Sangau pada pembelajaran IPA yang masih sangat rendah. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk PTK, subjek penelitian adalah 11 orang siswa. Berdasarkan hasil persentase rata-rata keterampilan proses sains pada base line yaitu 29,74% siklus I yaitu 48,76%, siklus II yaitu 85,11%. Penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains. Relevansi penelitian ini terletak pada kesamaan variabel yang diteliti yaitu metode eksperimen. Penelitian kedua dilakukan oleh Sumartiningsih (2013). Penelitian ini berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menggnakan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.” Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode eksperimen. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut pada keadaan awal rata-rata ulangan siswa kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 di bawah KKM yaitu 61,6. Presentasi siswa yang mencapai kkm yaitu 40%. Setelah menggunakan metode eksperimen, nilai rata-rata ulangan siswa pada siklus I menjadi 68,57 (57,2%) dan siklus II menjadi 77,14 (96,4%). Nilai tersebut menunjukkan peningkatan secara signifikan. Relevansi penelitian ini terletak pada kesamaan variabel yang diteliti yaitu metode eksperimen dan peningkatan prestasi belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Penelitian ketiga dilakukan oleh Fitriana (2013) dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Materi Kandungan Gizi Pada Makanan di Kelas VB SD Negeri Sleman 3”. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada materi kandungan gizi pada makanan, dan, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi kandungan gizi pada makanan menggunakan metode eksperimen kelas VB SD Negeri Sleman 3. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis Taggart. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dimana siswa mencoba melakukan sendiri dan menguji sendiri dapat membuat siswa lebih paham dan pengalaman yang didapat siswa akan tertanam kuat dalam ingatan sehingga siswa tidak mudah lupa. 2) penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sleman 3. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata prestasi belajar sebesar 6,38 dari 67,04 pada siklus I menjadi 73,42 pada siklus II. Siswa yang telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal = 60) sebesar dari 70,83% pada siklus I menjadi 87,50% pada siklus II. Hal ini sudah mencapai target dari kriteria keberhasilan yaitu minimal 75%. Relevansi penelitian ini terletak pada kesamaan variabel yang diteliti yaitu prestasi belajar dan penggunaan metode eksperimen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Berikut adalah gambar 2.1 Literatur map penelitian-penelitian terdahulu :
Shinta Fitriana (2013) : Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Materi Kandungan Gizi Pada Makanan di Kelas VB SD Negeri Sleman 3
Sumartiningsih (2013) : Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menggnakan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012
Deden (2013) : Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA kelas VI SDN 47 Rambin Sangau
Mario Herdi Liano : Peningkatan Keterampilan Melakukan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Sumber Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Gayam Tahun Pelajaran 2014/2015
Gambar 2.1. Literature map penelitian terdahulu C. Kerangka Berpikir Dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 peneliti melihat siswa kurang dilibatkan aktif dalam pembelajaran dan guru cenderung mendominasi pembelajaran. Di dalam pembelajaran IPA hendaknya siswa aktif mengikuti pelajaran maupun melakukan eksperimen. Kekurangaktifan siswa dan jarangnya guru melakukan eksperimen mengakibatkan menurunnya keterampilan eksperimen yaitu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
merancang hipotesis, merangkai alat dengan benar, melakukan eksperimen secara runtut, mencatat data, dan menulis kesimpulan. Prestasi belajar siswa juga mengalami penurunan khususnya pada materi sumber energi. Oleh kerena itu peneliti melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan
pendekatan
saintifik
untuk
meningkatkan
keterampilan
melakukan eksperimen dan prestasi belajar materi sumber energi. Dengan pendekatan tersebut diharapkan adanya peningkatan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar dari siswa. Kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini :
Pembelajaran IPA materi sumber energi
Pembelajaran IPA materi sumber energi dengan pendekatan saintifik
Terjadi peningkatan
Keterampilan eksperimen
Siswa
Peningkatan prestasi belajar
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan variabel penelitian, penelitian sebelumnya, kajian pustaka, dan kerangka berpikir di atas, peneliti mengemukakan hipotesis bahwa penggunaan:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
1. Upaya peningkatan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar materi gerak dan gaya siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan pendekatan saintifik dengan langkah sebagai berikut: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 2. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan eksperimen siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 dalam materi sumber energi yang meliputi: mampu merancang hipotesis, memakai/menggunakan alat dengan benar, melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur, mencatat data, dan menulis kesimpulan. 3. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 dalam materi sumber energi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian ada tujuh hal yang akan dibahas. Tujuh hal tersebut mencakup jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data dan instrumennya, validitas dan reliabilitas, analisis data, dan kriteria keberhasilan. Ketujuh sub topik tersebut akan dibahas secara berurutan. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto (2006:58) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Mc Niff dalam Arikunto (2006:102) menyatakan penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya. Hal lain diungkapkan oleh Mills dalam Wardhani (2011:14) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “systematic inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya. Informasi digunakan untuk meningkatkan persepsi syang berdampak positif
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
dalam berbagai praktik persekolahan, termasuk memperbaiki hasil belajar siswa. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas sama-sama sebagai sistem yang dilakukan pihak pendidik terhadap kurikulum, sekolah dan berbagai praktik dilakukan untuk memperoleh informasi untuk meningkatkan prestasi belajar anak. Secara umum penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Di bawah ini merupakan tahapan dari setiap siklus. Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS ll
Pelaksanaan
Pengamatan
Gambar 3.1 Siklus PTK Menurut Kemmis & MC Taggart
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Tahap-tahap penelitian tindakan kelas menurut Kemmis & Taggart adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Pada
tahap
ini
terdiri
dari
beberapa
kegiatan
yaitu
:
mengidentifikasi dan menganalisis masalah, menetapkan alasan latar belakang PTK, merumuskan masalah secara jelas, merumuskan hipotesis tindakan, menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan
menjabarkan
indikator
keberhasilan
dan
instrumen
pengumpulan data, dan membuat rancangan tindakan secara rinci. 2. Pelaksanaan Di dalam tahapan pelaksanaan, rancangan pembelajaran yang telah disusun selanjutnya diterapkan. Rincian tindakannya adalah sebagai berikut : langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan, kegiatan yang dilakukan oleh guru, kegiatan yang dilakukan oleh siswa, rincian media pembelajaran yang digunakan, dan jenis instrumen. 3. Pengamatan Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Instrumen yang dipakai yaitu, soal tes, dan lembar observasi untuk memperoleh data secara objektif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan dan melakukan evaluasi untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Guru dan peneliti dalam tahap ini memutuskan apakah perlu diadakan siklus lanjutan atau tidak. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga masalah dapat teratasi. B. Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Gayam Yogyakarta. SD Kanisius Gayam Yogyakarta beralamat di Jl. Ki Mangunsarkoro No. 80 Yogyakarta. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 37 siswa. Jumlah siswa laki-laki 18 siswa dan siswa perempuan berjumlah 19 siswa. 3. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar dalam materi sumber energi melalui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 10 bulan. Penyusunan proposal penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014. Penyusunan Instrumen penelitian pada bulan Juni sampai Juli 2014. Uji coba instrumen dilaksanakan pada akhir bulan Juli sampai September 2014. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada 8 September sampai 26 September 2014. Setelah data penelitian diperoleh, maka dilakukan pengolahan data yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2014. Kemudian dilakukan penyusunan laporan skripsi pada bulan November hingga januari 2015. C. Rencana Tindakan Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 siklus. Siklus I akan membahas pada keterampilan melakukan eksperimen tentang sumber energi matahari, angin dan air. Sedangkan siklus II akan membahas pada keterampilan melakukan eksperimen tentang sumber energi listrik dan cahaya. 1.
Persiapan Persiapan yang peneliti lakukan antara lain yaitu : Permohonan ijin kepada Kepala SD Kanisius Gayam, melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD Kanisius Gayam, melakukan observasi keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar pada siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
kelas IV untuk menperoleh gambaran mengenai kondisi kelas, merumuskan masalah, menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal evaluasi, instrumen penilaian, rubrik pengamatan keterampilan melakukan eksperimen, RPP, LKS dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2, Validasi silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, dan instrumen penilaian, mempersiapkan media dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas misalnya: nomor absen siswa, nomor kelompok, alat peraga atau alatalat untuk melakukan eksperimen.
2.
Rencana Tindakan dalam tiap siklus Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dan masing-masing pertemuan memiliki alokasi waktu 4 x 40 menit (4 JP). Pembelajaran siklus I maupun siklus II dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik yang berfokus pada keterampilan eksperimen siswa. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan setiap siklus sebagai berikut : a. Rencana tindakan siklus I Siklus pertama akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan gambaran sebagai berikut :
1) Rencana Tindakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
a) Menyusun Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, dan ringkasan materi. b) Menyusun soal tes siklus I dan lembar observasi keterampilan eksperimen. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilaksanakan berdasarkan RPP yang telah disusun peneliti. Langkah pembelajaran tersebut adalah : Pertemuan I a) Siswa memperhatikan demonstrasi guru menghidupkan dan mematikan lampu (mengamati). b) Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan yang telah dilakukan (menanya). c) Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan eksperimen d) Siswa diminta untuk melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. e) Siswa melakukan eksperimen tentang sumber energi listrik (mencoba). f) Selama siswa melakukan eksperimen guru berkeliling untuk mengamati dan mengarahkan kerja siswa. g) Siswa mengemukakan pendapatnya dalam kegiatan diskusi kelompok yang membahas proses dan hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
h) Siswa menulis laporan hasil eksperimen pada lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep) Pertemuan II a) Siswa memperhatikan demonstrasi memutar kincir angin dan air yang dilakukan oleh guru (mengamati). b) Siswa melakukan tanya jawab dengan guru berkaitan dengan sumber energi angin dan air (menanya). c) Siswa duduk berkelompok yang beanggotakan masing-masing 4 anak, setiap kelompok diminta mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen. d) Dalam kelompok siswa melakukan eksperimen dengan membuat kincir air dan kincir angin (mencoba). e) Siswa dikondisikan keluar kelas untuk mencoba kincir air dan angin. f) Siswa kembali ke dalam kelas dan mendiskusikan kegiatan yang baru saja dilakukan (menalar). g) Siswa menulis laporan hasil eksperimen pada lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep).
3) Pengamatan Pengamatan dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap
ini
peneliti
menggunakan
instrumen lembar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
pengamatan untuk memudahkan observasi didalam kelas. Pada proses pengamatan, peneliti melakukan hal-hal berikut ini : a) Melakukan pengamatan pada kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. b) Melakukan penilaian keterampilan melakukan eksperimen. c) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase keberhasilan hasil belajar dari nilai yang diperoleh siswa. 4) Refleksi Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah : a) Mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I mengenai keberhasilan, kesulitan, dan hambatan. b) Membandingkan hasil evaluasi dan observasi yang sudah dicapai. c) Merencanakan perbaikan berdasarkan kesulitan dan hambatan yang ditemukan untuk pelaksanaan siklus II.
b.
Rencana tindakan siklus II Siklus kedua akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Berikut ini merupakan rencana tindakan pada siklus II :
1) Rencana Tindakan a) Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan LKS berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
b) Melanjutkan kegiatan pembelajaran tentang macam-macam sumber energi dan diakhiri dengan tes evaluasi akhir siklus.
2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan
tindakan
dilaksanakan
berdasar
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah peneliti susun, adapun langkah pembelajarannya sebagai berikut : Pertemuan I a) Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa. b) Guru menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. c) Siswa melakukan eksperimen menjemur kain, kertas, dan tisu di bawah sinar matahari (mencoba). d) Siswa diajak untuk membahas hasil eksperimen yang telah dilakukan dengan diskusi didalam kelas (menalar). e) Siswa dibimbing untuk menuliskan hasil eksperimen dalam lembar laporan (mengkomunikasikan konsep). f) Beberapa siswa diminta untuk melaporkan hasil eksperimen yang
telah
dilakukan
secara
lisan
didepan
kelas
(mengkomunikasikan konsep). Pertemuan II a) Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dilakukan pada hari ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
b) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang sumber energi cahaya (menanya). c) Guru menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. d) Siswa dalam kelompok melakukan eksperimen perambatan cahaya dan cahaya menembus benda bening (mencoba). e) Setelah eksperimen selesai dilakukan, siswa diajak untuk berdiskusi membahas hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar). f) Siswa menulis hasil eksperimen di lembar yang disediakan.
3) Observasi Pengamatan dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Pada
tahap
ini
peneliti
menggunakan
instrumen
lembar
pengamatan untuk memudahkan observasi didalam kelas. Pada proses pengamatan, peneliti melakukan hal-hal berikut ini : a) Mengamati kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. b) Melakukan penilaian keterampilan melakukan eksperimen. c) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentase keberhasilan hasil belajar dari nilai yang diperoleh siswa. 4) Refleksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Peneliti melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan siklus II yang telah dilaksanakan, yaitu sebagai berikut : a) Mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I mengenai keberhasilan, kesulitan, dan hambatan. b) Membandingkan hasil evaluasi dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan untuk memutuskan apakah siklus dilanjutkan atau tidak.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik pengumpulan Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan dan tes. a. Pengamatan Arifin (2011:2009) mengemukakan bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Hampir serupa, Sanjaya (2011:86) mengungkapkan bahwa observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang halhal yang akan diamati atau diteliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Sanjaya (2011:87) juga menjelaskan bahwa observasi menjadi instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tujuan utama observasi yaitu (a) untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu fenomena, baik yang berupa peristiwa atau tindakan, baik-baik dalam situasi yang sesungguhnya maupun dalam situasi buatan, (b) untuk mengukur perilaku, tindakan dan proses atau kegiatan yang sedang dilakukan, interaksi antara responden dan lingkungan, faktorfaktor yang dapat diamati lainnya, terutama kecakapan sosial (social skills). Peneliti mengobservasi siswa di kelas menggunakan lembar pengamatan untuk memperoleh data. Pengamatan ini dilakukan oleh guru pada setiap pertemuan di kelas untuk mengetahui keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen. b. Tes Menurut Arifin (2011:226), tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden. Sedangkan Sanjaya (2011:99) menyebutkan bahwa tes instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes yang peneliti gunakan berbentuk pilihan ganda dan dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes ini dilakukan guna mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar materi sumber energi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
2. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan 2 instrumen tes dan non tes. Instrumen penelitian adalah sebagai berikut : a. Lembar Pengamatan Lembar ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen. Pengamatan dilakukan pada siklus I dan II. Penilaian keterampilan melakukan eksperimen dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran dan eksperimen sedang dilakukan. Cara penggunaan lembar pengamatan ini adalah sebagai berikut : guru menuliskan nilai dengan rentang skor 1 sampai 3 dalam lembar penilaian sesuai dengan kemampuan siswa yang diamati. Berikut ini adalah kriteria indikator pengamatan kegiatan eksperimen : Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Kegiatan Eksperimen No 1 2 3 4 5
Kriteria Merancang hipotesis Merangkai alat dengan benar Melakukan percobaan secara runtut Mencatat data yang diperoleh Membuat kesimpulan
Pada kriteria merancang hipotesis, siswa akan mendapat nilai 3 jika mampu merancang hipotesis dengan benar dan sesuai dengan tujuan percobaan. Siswa akan memperoleh nilai 2 jika siswa mampu merancang hipotesis namun tidak sesuai dengan tujuan percobaan. Nilai 1 diberikan kepada siswa yang sama sekali tidak mampu merancang hipotesis. Kriteria merangkai alat siswa akan memperoleh nilai 3 jika rangkaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
alat benar, rapi dan memperhatikan keselamatan kerja. Siswa memperoleh nilai 2 apabila rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja. Siswa memperoleh nilai 1 apabila rangkaian alat tidak benar. Kriteria berikutnya adalah melakukan percobaan secara runtut. Pada kriteria ini siswa mendapat nilai 3 apabila melakukan percobaan sesuai petunjuk percobaan dari awal hingga akhir. Siswa mendapat nilai 2 apabila melakukan percobaan tidak sesuai petunjuk percobaan. Siswa mendapat nilai 1 apabila tidak sesuai melakukan percobaan. Pada kriteria pencatatan data yang diperoleh, siswa akan memperoleh nilai 3 apabila data ditulis dengan lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar. Siswa mendapat nilai 2 apabila data ditulis dengan lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis. Siswa mendapat nilai 1 apabila data yang ditulis tidak lengkap. Kriteria yang terakhir adalah membuat kesimpulan. Dalam membuat kesimpulan siswa mendapat nilai 3 apabila kesimpulan yang dibuat semua benar sesuai tujuan percobaan. Mendapat nilai 2 apabila sebagian kesimpulan yang dibuat ada yang salah atau tidak sesuai tujuan percobaan. Siswa mendapat nilai 1 apabila kesimpulan yang dibuat tidak benar dan tidak sesuai tujuan percobaan. b. Tes tertulis Peneliti menggunakan tes tertulis pada variabel kedua, untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa. Soal tes ini disusun berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
kompetensi dasar dan kecakupan indikator yang telah disusun. Berikut adalah kisi – kisi soal tes yang diujikan : Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Kompetensi Dasar 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari – hari. 3.6 Memahami sifat sifat cahaya melalui pengamatan dan mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari – hari. 4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
Indikator
Nomor Soal
1. Mengidentifikasi bentuk energi 2. Pemanfaatan sumber energi
Jumlah Soal
Siklus I 1,2,3,16,17,20,24,25,26, 28,29
11
4,9,10,12,14,15,18,19,21, 22, 27
11
3. Menyebutkan macam – macam sumber energi
5,7,8,11,23,30
6
4. Menjelaskan percobaan yang dilakukan
6,13
2
Jumlah Soal Siklus II 1. Mengidentifikasi 1,7,13,18,23,26 bentuk energi
30
2. Menjelaskan percobaan yang dilakukan
2,4,12,27,28
5
3,5,11,14,16,20,24,25
8
6,8,9,10,15,17,19,21,22 29,30
11
3. Menyebutkan hal penting dalam percobaan 4. Pemanfaatan sumber energi
Jumlah Soal
6
30
Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah soal untuk masing – masing indikator pada siklus I untuk indikator mengidentifikasi bentuk energi terdapat 11 butir soal. Indikator pemanfaatan sumber energi 11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
soal. Indikator macam-macam sumber energi sebanyak 6 butir soal. Untuk indikator menjelaskan percobaan yang dilakukan sebanyak 2 butir soal. Pada siklus II untuk indikator mengidentifikasi bentuk energi sebanyak 6 butir soal, untuk indikator menjelaskan percobaan yang dilakukan sebanyak 5 butir soal. Indikator hal penting dalam percobaan sebanyak 8 butir soal, dan untuk indikator pemanfaatan sumber energi sebesar 11 butir soal.
E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk menunjukkan kevalidan suatu instrumen dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Suharsimi, 2012:80). Sedangkan menurut (Masidjo, 2010:242) menyebutkan bahwa validitas adalah suatu taraf dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan menghitung validitas maka kualitas suatu instrumen dapat diketahui. Validitas dibagi menjadi dua macam yaitu : 1) validitas logis menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran, dan disusun mengikuti ketentuan yang ada. Ada dua macam validitas logis yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi jika isi atau materi atau bahan alat ukur tersebut sejajar dengan bahan pembelajaran yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Sedangkan validitas konstruk lebih mengarah kepada kesesuaian hasil alat ukur dengan kemampuan yang ingin diukur. 2) validitas empiris memiliki pengertian pengalaman, sehingga sebuah instrumen dikatakn memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Berdasarkan macam-macam validitas tersebut, penilaian validasi dalam penelitian ini berpedoman pada PAP tipe I dengan persentil 65 (Masidjo, 1995:151). Kriteria validasi dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Kriteria Validasi
Rentang Skor 4,50 – 5,00 4,00 – 4,49 3,25 – 3,99 2,75 – 3,24 0 – 2,74
Kriteria Sangat baik Baik Cukup Kurang baik Sangat Kurang Baik
a. Uji Validasi Instrumen Lembar Pengamatan Instrumen lembar pengamatan yang akan peneliti gunakan pada penelitian ini telah mendapatkan validasi dari 1 orang dosen ahli, 1 orang kepala sekolah, dan 1 guru kelas IV. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Lembar Pengamatan Validator Dosen Ahli Kepala SD Kanisius Gayam Guru Kelas IV SD Kanisius Gayam Yogyakarta Rata - rata
Hasil Penilaian Ratarata 22 : 5 = 4,4 23 : 5 = 4,6
Keterangan
22 : 5 = 4,4
Baik
13,4 : 3 = 4,46
Baik
Baik Sangat Baik
Berdasarkan tabel 3.4 instrumen lembar pengamatan yang akan peneliti gunakan pada penelitian ini mendapatkan hasil validasi sebesar 4,46. Hasil perhitungan tersebut termasuk ke dalam kriteria baik, maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan dalam penelitian.
b. Uji Validitas Instrumen Soal Tes Tertulis Validitas instrumen soal ditempuh secara empiris dan diujikan di lapangan. Peneliti mengujikan soal kepada 26 siswa kelas V SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 karena siswa tersebut telah mempelajari materi sumber energi sebelumnya pada saat berada di kelas IV. Hasil uji validitas tersebut kemudian peneliti hitung menggunakan teknik korelasi Product Moment, peneliti memilih menggunakan teknik tersebut karena teknik tersebut yang peneliti sering gunakan dibandingkan teknik yang lain. Rumus untuk menghitung korelasi Product Moment (Mulyasa, 2004:65) yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
rxy =
51
𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌) √{𝑁∑X2 −(∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌2−(∑𝑌)2}
Dengan : rxy
=
koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
∑x
=
jumlah skor variabel x
∑y
=
jumlah skor variabel y
∑xy =
jumlah perkalian variabel x dan y
∑x2 =
jumlah kuadrat dari x
∑y2 =
jumlah kuadrat dari x
Jika hasil perhitungan yang didapatkan nilai r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sedangkan jika r hitung < r tabel maka instrumen tersebut dianggap tidak valid. Perhitungan korelasi Product Moment dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 20. Hasil perhitungan validitas soal dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Tabel 3.5 Validitas Soal Siklus I No Item
Nilai Korelasi
Nilai r tabel
Keterangan
Kesimpulan
Soal
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30
0,055 0,060 0,454 0,102 0,037 0,492 0,565 0,148 0,075 0,118 -0,080 0,102 0,118 0,484 0,466 0,450 0,670 0,457 0,080 0,241 0,266 0,586 0,139 0,449 0,040 0,415 0,449 0,423 0,623 0,542
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel
Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid (revisi) Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid (revisi) Tidak Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid (revisi) Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pada siklus I peneliti mengujikan 30 soal dan terdapat 13 soal yang masuk dalam kriteria valid. Peneliti membutuhkan 20 soal yang akan diujikan kepada siswa siswi kelas IV SD Kanisius Gayam. Oleh karena itu peneliti melakukan konsultasi dengan guru kelas, kemudian melakukan revisi terhadap beberapa buah soal yang tidak valid tersebut. Soal yang direvisi disesuaikan dengan indikator yang dibutuhkan di dalam penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Pada siklus II peneliti akan mengujikan 30 soal pilihan ganda kepada siswa siswi kelas V SD Kanisius Gayam. Hasil perhitungan validitas dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini : Tabel 3.6 Validitas Soal Siklus II No Item
Nilai Korelasi
Nilai r tabel
Keterangan
Kesimpulan
Soal
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30
0,223 0,199 0,445 -0,011 0,137 0,462 0,223 0,470 0,293 0,315 0,118 0,092 0,082 -0,270 0,203 0,188 0,575 -0,082 0,295 0,594 0,451 0,481 -0,021 0,214 0,338 0,296 0,471 0,180 0,620 0,564
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung < r tabel r hitung > r tabel r hitung > r tabel
Tidak Valid (revisi) Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid (revisi) Tidak Valid (revisi) Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid (revisi) Valid Valid Valid Tidak Valid (revisi) Tidak Valid (revisi) Tidak Valid Tidak Valid (revisi) Valid Tidak Valid Valid Valid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Dari 30 soal yang peneliti ujikan ada 10 soal pada siklus II ini yang memenuhi kriteria valid. Dalam penelitian ini peneliti membutuhkan 20 soal yang akan diujikan untuk melakukan evaluasi diakhir siklus II. Oleh karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
itu peneliti melakukan perbaikan terhadap 10 soal yang tidak valid dengan berkonsultasi dengan guru kelas IV. Hal ini peneliti lakukan agar soal yang peneliti susun dapat sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. c. Uji Validitas Perangkat Pembelajaran Uji validitas perangkat pembelajaran peneliti lakukan agar kelayakan instrumen pembelajaran dapat teruji. Dalam uji validitas ini peneliti menggunakan validitas isi. Arikunto (2010 : 82) menyebutkan bahwa validasi isi bertujuan untuk mengukur tujuan khusus tertentu sejajar dengan materi atau sisi pelajaran yang diberikan. Peneliti mengajukan validasi kepada 3 orang ahli untuk menilai kelayakan instrumen. Ahli dalam validasi ini adalah 1 dosen ahli, 1 kepala sekolah dan 1 orang guru kelas IV. Perangkat yang peneliti ajukan berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), dan soal evaluasi akhir siklus I dan soal evaluasi akhir siklus II. Hasil validasi dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Tabel 3.7 Validasi Perangkat Pembelajaran Perangkat Pembelajaran Silabus
RPP
LKS
Soal Evaluasi
Validator
Dosen Ahli Kepala SD Kanisius Gayam Guru Kelas IV SD Kanisius Gayam Rata – Rata Silabus Dosen Ahli Kepala SD Kanisius Gayam Guru Kelas IV SD Kanisius Gayam Rata – rata RPP Dosen Ahli Kepala SD Kanisius Gayam Guru Kelas IV SD Kanisius Gayam Rata – rata LKS Dosen Ahli Kepala SD Kanisius Gayam Guru Kelas IV SD Kanisius Gayam Rata – rata Soal Evaluasi
Hasil Penilaian Rata-rata
Keterangan
28 : 7 = 4 30 : 7 = 4,2
Baik Baik
30 : 7 = 4,2
Baik
4,13 40 : 10 = 4 42 : 10 = 4,2
Baik Baik Baik
42 : 10 = 4,2
Baik
4,13 34 : 8 = 4,25 34 : 8 = 4,25
Baik Baik Baik
34 : 8 = 4,25
Baik
4,25 16 : 4 = 4 18 : 4 = 4,5
Baik Baik Sangat Baik
18 : 4 = 4,5
Sangat Baik
4,33
Baik
Berdasarkan hasil dari validasi perangkat pembelajaran yang telah diberikan oleh 3 orang ahli, maka diperoleh rata-rata silabus silabus sebesar 4,13 dengan kriteria baik. Nilai rata-rata untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diperoleh adalah sebesar 4,13 dengan kriteria baik. Untuk validasi perangkat Lembar Kerja Siswa (LKS) diperoleh ratarata sebesar 4,2 dengan kriteria baik. Sedangkan untuk soal evaluasi diperoleh rata-rata sebesar 4,33 dengan kriteria baik. Dari hasil rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
perhitungan tersebut maka, perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian.
2. Reliabilitas Instrumen a. Uji Reliabilitas Instrumen Tes Tertulis Reliabilitas atau konsistensi suatu tes sangat diperlukan dalam tes ini karena suatu tes dikatakan baik apabila hasil yang diperoleh dari tes tersebut sifatnya konsisten atau tidak berubah-ubah. Menurut Masidjo (1995 : 209) reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian. Peneliti menggunakan Cronbach’s Alpha atau Koefisiensi Alpha untuk menguji konsitensi internal dari suatu tes. Teknik ini peneliti gunakan karena teknik ini memiliki penerapan lebih luas, bukan hanya untuk tes dengan dua pilihan saja tetapi juga menguji reliabilitas skala pengukuran sikap dengan 3, 5, atau 7 pilihan jawaban. Rumus menurut Arifin (2009 : 264) adalah sebagai berikut :
∝=
𝑅 𝑅−1
∑ 𝛿𝑏 2
(1-
𝛿2 𝑡
)
Keterangan : ∝
= reliabilitas yang dicari
∑ 𝛿𝑏 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item 𝛿 2𝑡
= varians total
Koefisiensi Alpha
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Koefisien reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Menurut Masidjo (1995 : 243) kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut : Tabel 3.8 Kriteria Reliabilitas
± 0,91 ± 0,71 ± 0,41 ± 0,21 ± 0,00 -
Koefisien Korelasi ± 1,00 ± 0,90 ± 0,70 ± 0,40 ± 0,20
Kualifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat tendah
Peneliti menggunakan penghitungan reliabilitas Cronbach menggunakan program komputer SPSS 20. Pada reliabilitas tes dipakai koefisien korelasi tabel statistika atas dasar taraf signifikansi sebesar 5%. Tabel 3.9 Reliability Statistics Siklus I Cronbach's Alpha
N of Items
Keterangan
,829
13
Tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas pada siklus I sebesar 0,829 dan memiliki 13 item yang termasuk klasifikasi tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Tabel 3.10 Reliability Statistics Siklus II Cronbach's Alpha
N of Items
Keterangan
,783
10
Tinggi
Sedangkan pada siklus II didapatkan uji reliabilitas sebesar 0,783 dan termasuk klasifikasi tinggi. F. Analisis Data Analisis data peneliti gunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan. Penelitian ini akan dikatakan berhasil apabila ditemui perubahan menuju ke arah peningkatan atau perbaikan
yang
berhubungan dengan keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar. Perubahan tersebut dapat terlihat dengan cara membandingkan kondisi sebelum dan sesudah dilakukannya penelitian. Keberhasilan setiap variabel akan dianalisis dengan menggunakan cara dan ketentuan berikut : 1 . Keterampilan Eksperimen Keterampilan melakukan eksperimen akan ditinjau dari skor hasil pengamatan keterampilan melakukan eksperimen yang dilakukan peneliti dan guru kelas. Perolehan skor keterampilan melakukan ekperimen setiap indikator diperoleh dengan menjumlahkan skor pada siklus I dan II. a. Pengamatan 1) Mendata hasil pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siswa ke dalam tabel 2) Menghitung skor pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
3) Menghitung skor rata-rata keterampilan melakukan eksperimen setiap indikator keberhasilan Rata-rata =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1+𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 2 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
4) Menghitung persentase keterampilan melakukan eksperimen setiap indikator keberhasilan Persentase = 5) Menghitung
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
persentase
x 100%
rata-rata
keseluruhan
indikator
keterampilan eksperimen Rata-rata =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 1+2+3+4+5 5
6) Menghitung rata-rata keterampilan melakukan eksperimen setiap siklus Rata-rata =
𝑃𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎 1 +𝑃𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎 2 2
7) Menghitung batas keterampilan melakukan eksperimen siswa 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Rata-rata = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 Keterangan : Siswa
dikatakan
terampil
melakukan
eksperimen
jika
mendapatkan skor ≥ pembulatan rata-rata. Siswa dikatakan tidak terampil melakukan eksperimen jika mendapatkan skor < pembulatan rata-rata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
b. Membandingkan keterampilan siswa pada kondisi awal dan di siklus I, II, dalam keterampilan melakukan eksperimen. Hasil dari perbandingan tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak pada pembelajaran yang dilakukan. 2. Prestasi belajar Soal-soal evaluasi yang peneliti berikan diakhir siklus I dan II digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa. Soal-soal tersebut adalah pilihan ganda. Nilai tes akhir diolah untuk memperoleh persentase jumlah siswa di atas KKM dan di bawah KKM. Berikut adalah langkah-langkah penyekorannya : a. Teknik Penskoran Jawaban benar
=1
Jawaban salah
=0
1) Menghitung nilai tes akhir setiap siswa
Nilai =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 10
2) Menghitung nilai rata-rata
Nilai =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
3) Menghitung persentase siswa yang mencapai KKM
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Persentase =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝐾𝑀 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
61
x 100%
b. Membandingkan tingkat hasil belajar siswa pada siklus I dan II untuk menarik kesimpulan apakah terjadi peningkatan prestasi belajar siswa atau tidak. G. Kriteria Keberhasilan Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar. Pengamatan keterampilan melakukan eksperimen dilakukan pada siklus I dan II. Sedang pada variabel prestasi belajar soal evaluasi diberikan diakhir siklus I dan II. Berikut ini adalah tabel kriteria keberhasilan : Tabel 3.11 Target Pencapaian Penelitian No
1
2
Variabel
Indikator
Keterampilan Mampu merancang melakukan hipotesis. eksperimen Merangkai/menggunakan alat dengan benar. Melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur. Mencatat data. Menulis kesimpulan. Rata-rata Prestasi Rata-rata nilai belajar
Kondisi Awal (%) 35,13
Target Akhir Siklus (%) I II 60 80
43,24
60
80
37,83
60
80
43,24 37,83 39,45
60 60 60 68
80 80 80 80
59,37
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata skor awal keterampilan melakukan eksperimen adalah 39,45%. Target diakhir siklus I adalah sebesar 60% dan siklus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
II sebesar 80%. Pada prestasi belajar rata-rata nilai kondisi awal sebesar 53,37 dengan target pencapaian siklus I sebesar 68 dan siklus II sebesar 80.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti. A. Hasil Penelitian Penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Sumber Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Gayam Tahun Pelajaran 2014/2015”. Yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 September 2014 sampai dengan 26 September 2014 memperoleh hasil sebagai berikut : 1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan pengamatan dan melihat daftar nilai siswa. Hal tersebut peneliti lakukan guna mengetahui kondisi awal siswa siswi kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2013/2014. Pengamatan dilakukan untuk melihat proses dan suasana pembelajaran di kelas IV dalam materi sumber energi serta kemampuan melakukan eksperimen siswa. Wawancara juga peneliti lakukan dengan guru kelas IV untuk mengetahui keterampilan dari siswa serta intensitas eksperimen yang dilakukan. Prestasi belajar siswa diperoleh dari daftar nilai 2 tahun sebelumnya yaitu tahun 2012/2013 dan 2013/2014. Nilai ini digunakan untuk mengetahui tingkat prestasi yang dimiliki siswa khususnya dalam materi sumber energi.
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
a. Keterampilan Eksperimen Berdasarkan pengamatan atau observasi yang dilakukan peneliti terhadap keterampilan eksperimen siswa pada hari Selasa, tanggal 9 September 2014, diperoleh hasil yang kurang memuaskan. Pada saat siswa melakukan eksperimen sebagian besar siswa kurang terlibat aktif, misalnya saja ada siswa yang mengandalkan teman dalam satu kelompok untuk melakukan eksperimen, kurang serius saat melakukan eksperimen, dan tidak membuat kesimpulan dari eksperimen yang dilakukan. Wawancara peneliti dengan guru kelas dihari yang sama juga memperoleh kesimpulan bahwa selama dua tahun terakhir guru jarang melakukan eksperimen pada materi sumber energi. Hal tersebut dikarenakan waktu persiapan yang lebih lama dan waktu yang kurang jika melakukan eksperimen. Waktu persiapan dan pelaksanaan lebih lama karena guru harus menerangkan detail pelaksanaan eksperimen misalnya meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
dalam
eksperimen,
kemudian
mengarahkan
siswa
melaksanakan eksperimen sesuai dengan peritah atau yang sudah dijelaskan, dan setelah melakukan eksperimen siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru terkait dengan materi dan eksperimen yang dilakukan. Dalam melakukan eksperimen tak banyak siswa yang membuat laporan untuk nantinya mengkomunikasikan eksperimen yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
telah
mereka
lakukan.
Persentase
kondisi
awal
65
keterampilan
eksperimen siswa dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen Siswa Indikator Keberhasilan
Jumlah siswa
Persentase (%)
Mampu merancang hipotesis. Merangkai/mengguanakan alat dengan benar. Melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur (runtut). Mencatat data yang diperoleh Menulis kesimpulan. Rata-rata
13 16
35,13 43,24
14
37,83
16 14
43,24 37,83 39,45
Berdasarkan data keterampilan esperimen siswa pada tabel 4.1, diperoleh hasil bahwa kurang dari 50 % siswa memiliki keterampilan eksperimen yang baik. Dari 37 siswa hanya 13 (35,13 %) siswa yang peneliti amati mampu merancang hipotesis, 16 (43,24 %) siswa yang mampu merangkai alat dengan benar, 14 (37,83 %) siswa yang melakukan eksperimen secara runtut, 16 (43,24 %) siswa yang mencatat data yang diperoleh, serta 14 (37,83 %) siswa
yang
menuliskan kesimpulan. Siswa dikatakan dapat melakukan eksperimen dengan baik jika memenuhi indikator keterampilan eksperimen. Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti sebagian besar siswa kurang dapat merancang hipotesis, tidak melakukan ekpserimen dengan
sungguh-sungguh,
tidak
mengikuti
prosedur,
tidak
mengumpulkan dan mencatat data, serta tidak membuat kesimpulan hasil eksperimen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
b. Prestasi Belajar Kondisi awal prestasi belajar siswa didapatkan dari nilai ulangan siswa kelas IV dua tahun terakhir yaitu tahun pelajaran 2012/2013 dan 2013/2014. Pada mata pelajaran IPA kriteria ketuntasan minimal sebesar 68. Kondisi awal prestasi belajar siswa kelas IV pada dua tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa Kelas IV
Tahun pelajaran
KKM
2012/2013 2013/2014
68 68
Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas 8 (32%) 17 (68%) 7 (26,92%) 19(73,07%)
Jumlah siswa
Rata-rata Nilai
25 26
65,6 53,15
Berdasarkan tabel diatas pada tahun pelajaran 2012/2013 dari 25 siswa kelas IV yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 8 siswa (32%) dan 17 (68%) siswa mendapat nilai di bawah KKM. Nilai ratarata tahun pelajaran 2012/2013 adalah 65,6. Untuk tahun ajaran 2013/2014 dari 26 siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 7 (26,92%) siswa dan 19 (73,07%) siswa mendapat nilai di bawah KKM. Nilai rata-rata tahun pelajaran 2013/2014 adalah 53,15. Sedangkan untuk keseluruhan nilai rata-rata kondisi awal prestasi belajar siswa adalah sebesar 59,37.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
2. Pelaksanaan Siklus I Siklus I dilakukan pada pada tanggal 8 september 2014 dan 9 September 2014 di kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan siklus ini dilakuakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 40 menit (4 jp) setiap pertemuannya. Alokasi waktu tersebut sesuai dengan kebijakan sekolah, di mana sekolah menetapkan satu jam pelajaran adalah 40 menit. a. Perencanaan Guna kelancaran penelitian, peneliti melakukan perencanaan yaitu berupa mempersiapkan RPP, LKS, soal evaluasi, dan rubrik pengamatan keterampilan melakukan eksperimen dalam materi sumber energi. Peneliti juga mempersiapkan media pembelajaran untuk membantu proses belajar mengajar . b. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali dengan alokasi waktu 4 x 40 menit disetiap pertemuan. Alokasi waktu tersebut telah peneliti sesuaikan dengan kebijakan sekolah, dimana sekolah di mana sekolah menetapkan satu jam pelajaran adalah 40 menit. Pertemuan I Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 8 September 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit. Pada pertemuan ini membahas tentang energi listrik melalui pengamatan benda – benda elektronik dilingkungan sekolah. Pada awal pembelajaran siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
memperhatikan demonstrasi guru menghidupkan dan mematikan lampu, kipas angin dan lampu senter. Pada tahap ini siswa mengamati kegiatan yang dilakukan oleh guru. Setelah itu siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan yang telah dilakukan. Guru melontarkan pertanyaan “kenapa kipas angin tadi bisa berputar?”, “dari mana sumber energi lampu senter sehingga dapat menyala?”. Kemudian guru membagi siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 4 siswa setiap kelompoknya. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan
eksperimen.
Sebelum
melakukan
eksperimen
guru
menyampaikan prosedur atau langkah-langkah yang akan dilakukan. Siswa diminta untuk melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Siswa melakukan eksperimen tentang sumber energi listrik (mencoba). Selama siswa melakukan eksperimen guru berkeliling untuk mengamati dan mengarahkan kerja siswa. Setiap siswa diminta menuliskan hasil eksperimen yang telah mereka lakukan. Selesai menuliskan hasil eksperimen, siswa diminta maju ke depan kelas untuk mengkomunikasikan hasil eksperimen yang telah dilakukan. Di akhir kegiatan siswa mengemukakan pendapatnya dalam kegiatan diskusi kelompok yang membahas proses dan hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar). Siswa menulis laporan hasil eksperimen pada lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan). Masih didalam kegiatan terakhir yaitu mengkomunikasikan, siswa mengisi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
lembar refleksi untuk merefleksikan hal apa saja yang telah di dapat selama mengikuti pembelajaran. Pertemuan II Pertemuan kedua di siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 9 September 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit. Pada pertemuan ini membahas tentang bentuk–bentuk energi pada kincir air dan kincir angin. Pada awal kegiatan inti yaitu kegiatan mengamati, siswa diminta mengamati gambar dan membaca teks. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa dapat menemukan contoh bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian setelah itu siswa memperhatikan gambar kincir angin dan air yang ditunjukkan oleh guru (mengamati). Siswa melakukan tanya jawab dengan guru berkaitan dengan sumber energi angin dan air (menanya). Siswa duduk berkelompok yang beanggotakan masing – masing 4 orang, dan setiap kelompok diminta mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen. Dalam kelompok siswa melakukan eksperimen dengan membuat kincir air dan kincir angin (mencoba). Siswa dikondisikan keluar kelas untuk mencoba kincir air dan angin. Siswa kembali ke dalam kelas dan mendiskusikan kegiatan yang baru saja dilakukan (menalar). Siswa menulis laporan hasil eksperimen pada lembar laporan hasil eksperimen (mengkomunikasikan konsep). Di
akhir
pembelajaran
pada
kegiatan
menalar,
siswa
menyimpulkan tentang pembelajaran yang dilakukan serta diminta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
mengerjakan soal evaluasi akhir siklus. Soal tersebut berisikan materi tentang energi listrik dan bentuk energi pada kincir angin dan kincir air. Siswa mengerjakan soal selama 25 menit untuk 20 soal evaluasi. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan instrumen lembar pengamatan untuk memudahkan observasi di dalam kelas. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siswa. Lembar pengamatan digunakan untuk melihat tingkat keterampilan melakukan eksperimen siswa ketika mengikuti pembelajaran.
1)
Keterampilan melakukan eksperimen Keterampilan melakukan eksperimen siswa diperoleh dari hasil
pengamatan dilakukan oleh peneliti pada pertemuan pertama dan kedua. Keterampilan eksperimen yang dimaksud adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Hasil pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siklus 1 dapat dilihat pada lampiran
19,
sedangkan
perhitungan
eksperimen siswa dapat dilihat pada tabel 4.3.
keterampilan
melakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel 4.3 Persentase Keterampilan Eksperimen Siklus I No
Indikator Keberhasilan
1 2
Mampu merancang hipotesis. Merangkai/menggunakan alat dengan benar. Melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur (runtut). Mencatat data yang diperoleh. Menulis kesimpulan. Rata-rata
3 4 5
Siswa Terampil 23 25
Persentase target (%) 60 60
Persentase capaian (%) 62,16 67,56
25
60
67,56
29 27
60 60
78,37 72,97 69,72
Dari data tabel tersebut dapat diketahui dari 37 siswa terdapat 23 siswa yang sudah mampu merancang hipotesis atau 62,16 % (melampaui target). Dalam indikator merangkai/mengguanakan alat dengan benar terdapat 25 siswa atau 67,56 % (melampaui target). Untuk indikator melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur (runtut) terdapat 25 siswa atau 67,56 % (melampaui target). Untuk indikator mencatat data yang diperoleh terdapat 29 siswa atau 78,37 % (melampaui target). Untuk indikator menulis kesimpulan terdapat 27 siswa atau 72,97 % (melampaui target). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram 4.1 berikut ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
78,37
80 70
62,16
67,56
67,56
72
72,97
60
50
Target
40
Capaian
30 20 10 0 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Diagram 4.1 Keterampilan Eksperimen Siklus I Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa target yang ditetapkan pada siklus I dapat terlampaui. Jika melihat kondisi awal keterampilan eksperimen maka terdapat sebuah peningkatan.
2) Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa didapatkan dari nilai evaluasi yang dilakukan di akhir sikus I pertemuan kedua. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 68 dapat dilihat pada tabel 4.4, sedangkan detail hasil nilai evaluasi dapat dilihat pada lampiran Tabel 4.4 Prestasi Belajar Siklus I Jumlah siswa Jumlah nilai Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terandah Persentase siswa tuntas Persentase siswa tidak tuntas
37 2550 68,91 85 55 51,35% (19 siswa) 48,64% (18 siswa)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Berdasarkan data di atas, didapatkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IV pada materi sumber energi adalah sebesar 68,91 dari 37 siswa. Sedangkan untuk nilai KKM adalah sebesar 68. Terdapat 19 siswa (51,35%) yang mendapatkan nilai di atas KKM, dan 18 siswa (48,64 %) yang mendapatkan nilai di bawah KKM. d. Refleksi Setelah seluruh proses pembelajaran pada siklus I selesai dilaksanakan, peneliti melakukan refleksi terhadap hasil yang diperoleh. Refleksi ini meliputi proses pembelajaran, keterampilan melakukan eksperimen, dan prestasi belajar.
1) Proses pembelajaran Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan, yang pertama pada Selasa, 9 September 2014 dan yang kedua pada Sabtu 13 September 2014. Setiap pertemuan memiliki durasi waktu selama 4 x 40 menit (4 jp). Pada pertemuan pertama dibahas materi tentang listrik. Pada pertemuan yang pertama ini sebagian siswa sudah mengikuti proses pembelajaran dengan aktif. Namun ada beberapa siswa yang masih kurang memperhatikan. Hal ini ditandai ketika guru melontarkan pertanyaan kepada siswa tersebut, siswa tidak tahu sampai mana materi yang dibahas. Ada beberapa siswa juga yang masih kurang memperhatikan karena sibuk berbicara dengan temannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Untuk alokasi waktu yang digunakan sedikit lebih cepat dari yang direncanakan. Hal ini terjadi karena siswa langsung mengerjakan apa yang guru perintahkan. Namun ketika masuk kedalam kegiatan mengkomunikasikan hasil eksperimen, masih sedikit siswa yang berani untuk maju kedepan dan menyimpulkan apa yang sudah didapat pada hari ini. Pertemuan kedua dilaksanakan pada Sabtu 13 September 2014. Pada pertemuan kedua ini materi yang dibahas adalah bentuk energi pada kincir angin dan kincir air. Siswa terlihat sangat antusias karena mengetahui percobaan apa yang akan mereka lakukan nanti. Siswa kelas IV terlihat membawa peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan eksperimen dengan lengkap.
Alokasi waktu yang
peneliti rencanakan sedikit meleset lebih lama, hal ini dikarenakan ketika melakukan eksperimen banyak siswa yang terlalu lama membuat kincir angin dan air. Namun secara keseluruhan pertemuan kedua ini berjalan dengan lancar.
2) Keterampilan eksperimen Keterampilan eksperimen pada siklus pertama ini sudah lebih baik dari kondisi awal. Hal tersebut terlihat dari peningkatan persentase siswa yang melakukan keterampilan eksperimen. Kemampuan siswa dalam merancang hipotesis pada kondisi awal 35,13% (13 siswa) meningkat menjadi 62,16% (23 siswa).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kemampuan
75
siswa dalam merangkai/mengguanakan alat dengan
benar pada kondisi awal 43,24 % (16 siswa) meningkat menjadi 67,56%
(25
siswa).
Kemampuan
siswa
dalam
malakukan
eksperimen sesuai dengan prosedur pada kondisi awal 37,83% (14 siswa) meningkat menjadi 67,56% (25 siswa). Kemampuan siswa dalam mencatat data pada kondisi awal 43,24% (16 siswa) meningkat menjadi 78,37% (29 siswa). Kemampuan siswa dalam menulis kesimpulan pada kondisi awal 37,83% (14 siswa) meningkat menjadi 72,97% (27 siswa).
3) Prestasi Belajar Perolehan prestasi belajar pada siklus I dapat telihat mengalami peningkatan. Rata-rata nilai kondisi awal pada dua tahun terakhir adalah pada tahun 2012/2013 adalah 65,6 dan pada tahun 2013/2014 adalah 53,15 meningkat menjadi 68,91 di siklus I. Selain perolehan rata-rata nilai meningkat, persentase ketuntasan KKM juga mengalami peningkatan. Data kondisi awal pada tahun 2012/2013 siswa yang mencapai KKM adalah 32%, pada tahun 2013/2014 siswa yang mencapai KKM adalah 26,92%, dan meningkat menjadi 51,35% pada siklus I. Berdasarkan hasil diatas, karena masih belum terdapat peningkatan yang signifikan maka peneliti memutuskan untuk melanjutkan ke siklus II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
e. Tindak Lanjut Berdasarkan hasil yang diperoleh, siklus I masih memerlukan perbaikan pada kemampuan melakukan eksperimen. Dalam kemampuan melakukan eksperimen memang terjadi peningkatan tetapi hanya bertambah sedikit dari yang peneliti targetkan. Pada kemampuan merancang hipotesis kususnya, siswa masih belum banyak yang dapat menyusun hipotesis dengan baik. Hal ini terbukti dari hanya 23 siswa (62,16 %) yang terampil. Begitu juga pada prestasi belajar hanya sedikit diatas KKM dan target yang peneliti harapkan. Oleh karena itu perbaikan dilakukan dengan melanjutkan ke siklus II agar target dari keterampilan melakukan eksperimen dan prestasi belajar siswa dapat lebih maksimal. 3. Pelaksanaan Siklus II Siklus II dilakukan pada pada 17 september 2014 dan 18 September 2014 di kelas IV SD Kanisius
Gayam tahun pelajaran 2014/2015.
Pelaksanaan siklus ini dilakuakan sebanyak dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 40 menit (4 jp) setiap pertemuannya. Alokasi waktu tersebut sesuai dengan kebijakan sekolah, di mana sekolah menetapkan satu jam pelajaran adalah 40 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
a. Perencanaan Guna kelancaran penelitian, peneliti melakukan perencanaan yaitu berupa mempersiapkan RPP, LKS, soal evaluasi, dan rubrik pengamatan keterampilan melakukan eksperimen dalam materi sumber energi. Peneliti juga mempersiapkan media pembelajaran untuk membantu proses belajar mengajar. b. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali dengan alokasi waktu 4 x 40 menit disetiap pertemuan. Alokasi waktu tersebut telah peneliti sesuaikan dengan kebijakan sekolah, dimana sekolah di mana sekolah menetapkan satu jam pelajaran adalah 40 menit. Pertemuan I Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 17 September 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit. Pada pertemuan ini akan dibahas tentang manfaat energi panas matahari. Diawal pembelajaran siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai sumber-sumber energi yang telah dipelajari. Siswa bersama guru kemudian membaca teks mengenai energi panas matahari. Kemudian guru membagi siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 4 siswa setiap kelompoknya. Guru menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa melakukan eksperimen menjemur kain, kertas, dan tisu di bawah sinar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
matahari (mencoba). Pada kegiatan ini siswa melakukannya di halaman sekolah dengan pengawasan guru. Siswa diajak untuk membahas hasil eksperimen yang telah dilakukan dengan diskusi didalam kelas (menalar). Siswa dibimbing untuk
menuliskan
(mengkomunikasikan
hasil
eksperimen
konsep).
Beberapa
dalam siswa
lembar diminta
laporan untuk
melaporkan hasil eksperimen yang telah dilakukan secara lisan didepan kelas (mengkomunikasikan konsep). Pertemuan II Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 18 September 2014 dengan alokasi waktu 4 x 40 menit. Pada pertemuan ini akan dibahas tentang sifat – sifat cahaya. Kegiatan pembelajara hari ini diawali dengan Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan dilakukan pada hari ini. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jawab tentang sumber energi cahaya (menanya). Guru menjelaskan tentang eksperimen yang akan dilakukan. Setelah itu siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa dalam kelompok melakukan eksperimen perambatan cahaya dan cahaya menembus benda bening (mencoba). Setelah eksperimen selesai dilakukan, siswa diajak untuk berdiskusi membahas hasil eksperimen yang telah dilakukan (menalar). Siswa menulis hasil eksperimen di lembar yang disediakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Di
akhir
pembelajaran
pada
kegiatan
menalar,
79
siswa
menyimpulkan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan, kemudian siswa diminta mengerjakan soal evaluasi akhir siklus. Materi yang terkait adalah tentang energi panas matahari dan sifat – sifat cahaya. Siswa mengerjakan soal selama 20 menit untuk 20 soal evaluasi. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan instrumen lembar pengamatan untuk memudahkan observasi didalam kelas. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siswa. Lembar pengamatan digunakan untuk melihat tingkat keterampilan melakukan eksperimen siswa ketika mengikuti pembelajaran. 1) Keterampilan melakukan eksperimen Keterampilan melakukan eksperimen siswa diperoleh dari hasil pengamatan dilakukan oleh peneliti pada pertemuan pertama dan kedua. Hasil pengamatan keterampilan melakukan eksperimen siklus II dapat dilihat pada lampiran 21, sedangkan perhitungan keterampilan melakukan eksperimen siswa dapat dilihat pada tabel 4.5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Tabel 4.5 Persentase Keterampilan Eksperimen Siklus II No
Indikator Keberhasilan
Siswa Terampil
Persentase target (%)
1 2
Mampu merancang hipotesis. Merangkai/mengguanakan alat dengan benar. Melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur (runtut). Mencatat data yang diperoleh. Menulis kesimpulan. Rata-rata
30 32
80 80
Persentase capaian (%) 81,08 86,48
32
80
86,48
30 30
80 80
81,08 81,08 83,24
3 4 5
Dari data tabel tersebut dapat diketahui dari 37 siswa terdapat 30 siswa yang sudah mampu merancang hipotesis atau 81,08 % (melampaui target). Dalam indikator merangkai/mengguanakan alat dengan benar terdapat 32 siswa atau 86,48 % (melampaui target). Untuk indikator melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur (runtut) terdapat 32 siswa atau 86,48 % (melampaui target). Untuk indikator mencatat data yang diperoleh terdapat 30 siswa atau 81,08 % (melampaui target). Untuk indikator
menulis kesimpulan
terdapat 30 siswa atau 81,08 % (melampaui target). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Diagram 4.1 berikut ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
86,48
81
86,48
86 84 82
81,08
81,08
81,08
Target Capaian
80 78 76 Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5
Diagram 4.2 Keterampilan Eksperimen Siklus II Dari diagram 4.2 dapat dilihat bahwa target yang ditetapkan pada siklus II dapat terlampaui. Jika melihat kondisi awal keterampilan eksperimen maka terdapat sebuah peningkatan. 2) Prestasi belajar Prestasi belajar siswa didapatkan dari nilai evaluasi yang dilakukan di akhir silkus I pertemuan kedua. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 68 dapat dilihat pada tabel 4.6, sedangkan detail hasil nilai evaluasi dapat dilihat pada lampiran Tabel 4.6 Prestasi Belajar Siklus II Jumlah siswa Jumlah nilai Rata-rata Nilai tertinggi Nilai terandah Persentase siswa tuntas Persentase siswa tidak tuntas
37 2960 80 95 65 78,37 % (29 siswa) 21,62 % (8 siswa)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Berdasarkan data di atas, didapatkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas IV pada materi sumber energi adalah sebesar 80 dari 37 siswa. Terdapat 29 siswa (78,37%) yang mendapatkan nilai di atas KKM, dan 8 siswa (21,62%) yang mendapatkan nilai di bawah KKM. d. Refleksi Setelah seluruh proses pembelajaran pada siklus I selesai dilaksanakan, peneliti melakukan refleksi terhadap hasil yang diperoleh. Refleksi ini meliputi proses pembelajaran, keterampilan melakukan eksperimen, dan prestasi belajar. 1) Proses pembelajaran Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan, yang pertama pada Rabu, 17 September 2014 dan yang kedua pada Kamis, 18 September 2014. Setiap pertemuan memiliki durasi waktu selama 4 x 40 menit (4 jp). Pada pertemuan pertama dibahas materi manfaat energi panas matahari. Pertemuan kali ini suasana pembelajaran terlihat sangat aktif. Siswa sudah melakukan tanya jawab dengan guru tanpa di minta, mampu melakukan eksperimen sesuai dengan instruksi yang diberikan, dan berani mengemukakan pendapatnya didepan kelas. Meski demikian masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki seperti : siswa yang kurang serius mengikuti pembelajaran, bermain dengan alat percobaan, dan berbicara dengan temannya sehingga harus ditegur oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Pertemuan kedua dilaksanakan pada Kamis 18 September 2014. Pada pertemuan kedua ini materi yang dibahas adalah sifatsifat cahaya. Siswa melakukan percobaan pada pertemuan kedua ini dengan cepat. Setelah selesai kemudian mereka mencatat hal apa saja yang mereka dapatkan selama percobaan tanpa diminta oleh guru. Karena siswa sudah paham langkah-langkah apa saja yang dilakukan maka disini guru berperan sebagai fasilitator. Guru sesekali berkeliling untuk mengawasi percobaan yang dilakukan oleh siswa siswinya. Secara keseluruhan pembelajaran kali ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan yang sebelumya. Siswa dapat terkondisi dengan baik pada saat mengikuti pembelajaran. 2) Keterampilan eksperimen Keterampilan eksperimen pada siklus kedua ini sudah lebih baik dari siklus pertama. Hal tersebut terlihat dari peningkatan persentase siswa
yang melakukan keterampilan eksperimen.
Kemampuan siswa dalam merancang hipotesis pada siklus I adalah 62,16% (23 siswa) meningkat menjadi 81,08% (30 siswa). Kemampuan siswa dalam merangkai/ mengguanakan alat dengan benar pada siklus I adalah 67,56 % (25 siswa) meningkat menjadi 86,48% (32 siswa). Kemampuan siswa dalam malakukan eksperimen sesuai dengan prosedur pada siklus I adalah 67,56% (25 siswa) meningkat menjadi 86,48% (32 siswa). Kemampuan siswa dalam mencatat data pada siklus I adalah 78,37% (29 siswa) meningkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
menjadi 81,08% (30 siswa). Kemampuan siswa dalam menulis kesimpulan pada siklus I adalah 72,97% (27 siswa) meningkat menjadi 81,08% (30 siswa). 3) Prestasi belajar Perolehan prestasi belajar pada siklus II dapat telihat mengalami peningkatan dari siklus I. Rata-rata di siklus I adalah 68,91 meningkat menjadi 80,27. Selain perolehan rata-rata meningkat, persentase perolehan KKM juga mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase ketuntasan adalah 51,35% dan meningkat di siklus II menjadi 78,37%. Berdasarkan data yang diperoleh diatas serta adanya peningkatan yang relevan pada siklus II maka peneliti memutuskan untuk menghentikan siklus pada siklus II.
B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar pada materi sumber energi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan pendekatan saintifik di setiap siklusnya. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis Taggart, serupa dengan penelitian yang dilakukan dengan Fitriana (2013) dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Materi Kandungan Gizi Pada Makanan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
di Kelas VB SD Negeri Sleman 3”. Model PTK Kemmis dan Taggart memiliki empat langkah yaitu rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Didalam pendekatan saintifik terdapat lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan (Daryanto, 2014:60-80). Seperti halnya melakukan sebuah eksperimen, dengan langkah tersebut dalam eksperimen diharapkan siswa dapat terlibat secara langsung dalam pembelajaran sehingga siswa mengalami sendiri apa yang mereka pelajari. Penggunaan metode eksperimen dilakukan juga oleh Sumartiningsih (2013) dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menggnakan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.” Dalam penelitian tersebut peneliti mengukur perubahan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode eksperimen. Penelitan ini juga berdampak pada prestasi belajar siswa. 1. Keterampilan Eksperimen Peningkatan keterampilan eksperimen ini sejalan dengan pendapat Putra (2013:138) yaitu tentang kelebihan mempelajari eksperimen bagi siswa antara lain, eksperimen dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri, siswa bisa mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang ilmu dan teknologi, selain itu siswa dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen serta siswa dapat terlibat aktif dalam mengumpulkan
fakta
dan
informasi
yang
diperlukan
saat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
percobaan.Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti pada siklus I dan siklus II maka didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Persentase Keterampilan Eksperimen
No 1 2 3 4 5
Indikator Mampu merancang hipotesis. Merangkai/mengguanakan alat dengan benar. Melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur. Mencatat data. Menulis kesimpulan. Rata-rata
Target (%) 60
Siklus I Capaian (%) 62,16
Tercapai
Target (%) 80
43,24
60
67,56
Tercapai
80
86,48
Tercapai
37,83
60
67,56
Tercapai
80
86,48
Tercapai
43,24 37,83 39,45
60 60 60
78,37 72,97 69,72
Tercapai Tercapai Tercapai
80 80 80
81,08 81,08 83,24
Tercapai Tercapai Tercapai
Kondisi awal (%) 35,13
Ket.
Siklus II Capaian Ket. (%) 81,08 Tercapai
Pada tabel 4.7 tersebut dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan yang berkelanjutan dalam keterampilan melakukan eksperimen materi sumber energi. Hal tersebut dapat terlihat dari persentase keterampilan eksperimen siswa yang selalu meningkat pada setiap indikator dan setiap siklusnya. Indikator 1 siswa yang dikatakan terampil pada kondisi awal adalah 35,13%, pada siklus I meningkat menjadi 62,16%, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,08%. Indikator 2 siswa yang dikatakan terampil pada kondisi awal adalah 43,24 %, pada siklus I meningkat menjadi 67,56%, dan pada siklus II meningkat menjadi 86,48%. Indikator 3 siswa yang dikatakan terampil pada kondisi awal adalah 37,83%, pada siklus I meningkat menjadi 67,56%, dan pada siklus II
meningkat menjadi 86,48%. Indikator 4 siswa yang dikatakan terampil pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
kondisi awal adalah 43,24%, pada siklus I meningkat menjadi 78,37 %, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,08%. Indikator 5 siswa yang dikatakan terampil pada kondisi awal adalah 37,83%, pada siklus I meningkat menjadi 72,97%, dan pada siklus II meningkat menjadi 81,08%. 2. Penerapan pendekatan saintifik Penelitian ini menerapkan pendekatan saintifik pada materi sumber energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015, berikut adalah langkah-langkah penerapannya : a. Mengamati Peneliti telah merancang kegiatan pengamatan di setiap pertemuan pembelajaran di kelas. Pengamatan di sini dapat berupa mengamati percobaan yang dilakukan oleh guru, membaca dan mengamati gambar pada teks bacaan, sekaligus mengamati proses eksperimen yang dilakukan. Kegiatan pengamatan memicu keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran dan juga melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. b. Menanya Penelitian ini juga telah dirancang supaya siswa mau untuk bertanya. Pada kegiatan awal memang hal ini belum begitu terlihat,namun seiring berjalannya waktu dan mencairnya suasana, siswa terlihat mulai mau untuk bertanya jawab dengan guru. Kegiatan menanya mulai terlihat pada pertemuan kedua siklus I. Disini siswa menanyakan tentang langkah-langkah melakukan eksperimen pembuatan kincir angin dan air.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Ketika siswa menanya kometensi yang dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis. c. Mencoba Karena penelitian ini bersifat eksperimen, tentu saja mencoba adalah kegiatan yang harus dilakukan. Pada setiap pembelajaran dalam penelitian ini, siswa selalu melakukan percobaan. Percobaan-percobaan yang dilakukan antara lain seperti menjemur kain, tisu dan kertas, membuat kincir angin dan kincir air, menggunakan alat-alat dengan sumber
energi
listrik.
Kegiatan
mencoba
ini
juga
mampu
mengembangkan keterampilan kognitif, afektif dan psikomotor siswa. d. Menalar Setelah siswa melakukan serangkaian eksperimen, siswa dalam penelitian ini memiliki kemampuan untuk menalar. Pada percobaan kincir air misalnya, siswa menjadi mengetahui mengapa air dapat berubah menjadi energi listrik. Kegiatan menalar adalah proses berpikir logis dan sistematis atas fakta empirik yang dapat diobservasi untuk mendapatkan kesimpulan yang berupa pengetahuan ilmiah. e. Mengkomunikasikan Pada penelitian ini guru telah memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dilakukan melalui menulis laporan hasil eksperimen pada lembar laporan hasil eksperimen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
3. Prestasi belajar Prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015 berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan, khususnya pada materi sumber energi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Persentase Prestasi Belajar Siklus I dan II Persentase Ketuntasan Kondisi awal 2012/2013
2013/2014
32 %
26,92 %
Siklus I
Siklus II
51,35%
78,37%
Rata-rata kelas 65, 6
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
53, 15
68,91
80
78,37
51,35
2012/2013
2013/2014
32 26,92
Siklus 1 Siklus 2
Kondisi Awal
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 4.3 Diagram Prestasi Belajar Siklus I dan II Dari tabel 4.8 dapat dilihat, data prestasi belajar siswa dari rata-rata hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Terjadi peningkatan dari kondisi awal dan di setiap siklusnya. Pada kondisi awal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
tahun pelajaran 2012/2013 persentase siswa yang lulus KKM adalah 32% dengan rata-rata 65, 6. Namun hal tersebut menurun pada tahun pelajaran 2013/2014, persentase siswa yang lulus KKM adalah 26,92% dengan ratarata 53, 15. Peningkatan terjadi pada siklus I penelitian ini yaitu persentase siswa yang lulus KKM adalah 51,35% dengan rata-rata nilai 68,91. Pada siklus II terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu persentase siswa yang lulus KKM adalah 78,37% dengan rata-rata nilai 80. Untuk mengetahui target dan pencapaian prestasi belajar dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Perbandingan Target dan Pencapaian Hasil Prestasi Belajar Siklus I Peubah Prestasi belajar
Aspek
Kondisi awal
Nilai rata-rata siswa Persentase jumlah siswa mencapai KKM (%)
Selain
Siklus II
Target
Capaian
Target
Capaian
59,37
68
68,91
80
80
29,46
-
51,35
-
78,37
keterampilan
eksperimen,
prestasi
belajar
siswa
juga
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas dan persentase siswa yang lulus KKM pada kondisi awal yang meningkat di setiap siklusnya. Nilai rata-rata pada kondisi awal tahun pelajaran 2012/2013 adalah 65,6 dan nilai rata-rata pada kondisi awal tahun pelajaran 2013/2014 adalah 53,15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
mengalami peningkatan pada siklus I yaitu rata-rata kelas menjadi 68,91 dan kembali meningkat pada siklus II yaitu rata-rata kelas menjadi 80. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan penerapan metode saintifik dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan eksperimen hal ini terbukti dengan adanya peningkatan indikator 1 sebesar 35,13%, pada siklus I meningkat menjadi 62,16% dan pada siklus II meningkat menjadi 81,08%. Indikator 2 sebesar 43,24%, pada siklus I meningkat menjadi 67,56% dan pada siklus II meningkat menjadi 86,48%. Indikator 3 sebesar 37,83%, pada siklus I meningkat menjadi 67,56% dan pada siklus II meningkat menjadi 86,48%. Indikator 4 sebesar 43,24%, pada siklus I meningkat menjadi 78,37 % dan pada siklus II meningkat menjadi 81,08%. Indikator 5 sebesar 37,83%, pada siklus I meningkat menjadi 72,97%
dan pada siklus II meningkat menjadi 81,08%. 2) penerapan
metode saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata prestasi belajar dari 59,37 menjadi 68,91 pada siklus I dan 80 pada siklus II. Dengan demikian penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis tentang pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa dalam materi sumber energi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP Pada bab V akan membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Ketiga hal tersebut akan dibahas secara berurutan. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada setiap siklus, dapat disimpulkan bahwa: 1. Upaya meningkatkan keterampilan eksperimen dan prestasi belajar pada materi sumber energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015 ditempuh dengan menggunakan pendekatan saintifik. Langkah langkah dalam pendekatan saintifik antara lain: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 2. Penerapan
pendekatan
saintifik
dapat
meningkatkan
keterampilan
eksperimen materi sumber energi siswa kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015. Persentase kondisi awal 39,45%, meningkat pada siklus I menjadi 69,72%, dan pada siklus II sebesar 83,24%. 3. Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi sumber energi kelas IV SD Kanisius Gayam tahun pelajaran 2014/2015. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal 59,37, meningkat pada siklus I menjadi 68,91, dan kembali meningkat pada siklus II menjadi 80. Persentase KKM siswa pada kondisi awal 29,46%, meningkat pada siklus I menjadi 51,35%, dan pada siklus II menjadi 78,37%.
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan yang dialami peneliti. Keterbatasan-keterbatasan tersebut ialah : 1. Minimnya penelitian terdahulu yang didapat peneliti tentang keterampilan eksperimen dan prestasi belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik. 2. Minimnya buku sumber tentang keterampilan eksperimen dan keterampilan proses sains. Hal ini menyebabkan ada beberapa buku sumber terbitan lama (sebelum tahun 2000) yang peneliti gunakan sebagai acuan dalam menyusun penelitian ini. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan diatas, maka berikut ini diberikan beberapa saran untuk dijadikan sebagai tindak lanjut dari penelitian ini. 1. Untuk menambah referensi penelitian terdahulu dan minimnya buku sumber peneliti dapat menggunakan jurnal dan buku-buku berbahasa asing, sehingga memperoleh referensi jurnal yang sesuai dan cocok dengan penelitian. 2. Bagi kepala sekolah hendaknya menyiapkan guru dengan mengikut sertakan
dalam
pelatihan-pelatihan
kususnya
pendekatan
saintifik,
mengingat dalam kurikulum 2013 pendekatan ini memiliki andil yang cukup besar dalam proses pembelajaran di kelas.
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Guru perlu lebih berani untuk melakukan kegiatan eksperimen walaupun memerlukan perencanaan yang lama dan waktu yang tidak sedikit dalam pelaksanaannya. 4. Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang pendekatan saintifik dapat melakukan penelitian yang sejenis dengan menggunakan instrumen dan objek penelitian yang berbeda.
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR REFERENSI Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan: Untuk Guru, Kepala Sekolah & Pengawas. Yogyakarta: Aditya Media. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, Saifuddin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Saintifik
Kurikulum
2013.
Deden. 2013. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 47 Rambin Sanggau. Artikel Penelitian. Jurusan Pendidikan Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pontianak: Universitas Tanjungpura. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Devi, P. K., & Anggraeni S. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah, Syaeful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Fadllilah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Fitriana, Shinta. 2013. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Materi Kandungan Gizi Pada Makanan di Kelas VB SD Negeri Sleman 3. Skripsi. Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Hosnan, H. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Dhaila Indonesia. Kusumah, Wijaya. dkk. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Kusuma, Wijaya. dkk. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.
Margono. 2003. Metodologi Penelitian Tindakan. Jakarta: Rineka Cipta. Masidjo, Ign. 2010. Penilaian Pencapaian Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Mulyasa, H. E. 2006. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Mulyasa, H. E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: DIVA Press. Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media. Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Tindakan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Srini, M Iskandar. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulistiyanto, Heri. dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Klaten: CV Sahabat Sumartiningsih, Geoveva. 2013. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menggunakan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sunarto. dkk. 2004. Sains Sahabatku. Bandung: Penerbit Ganeca Exact. Sutanto, Purwo. dkk. 2004. Sains untuk SD/MI Kelas 4. Klaten: CV Sahabat. Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Profesional Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta: Penerbit Andi. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Wardhani, Igak. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Wisudawati, Asih Widi. dkk. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara.
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1
SILABUS
No
Sekolah
: SD Kanisius Gayam Yogyakarta
Kelas / semester
: IV/ 1
Tema/sub tema
: Selalu Berhemat Energi/ Macam- Macam Sumber Energi
Kompetensi Inti
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1 3. Memahami 3.4 Membedakan pengetahuan berbagai bentuk factual dengan energi melalui cara mengamati, pengamatan dan mencoba, dan mendeskripsikan menanya pemanfaatannya berdasarkan rasa dalam kehidupan ingin tahu tentang sehari-hari dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain
3.6 Memahami sifatsifat cahaya melalui pengamatan dan mendiskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari hari.
Indikator
Materi
3.4.1 Membedakan perubahan energi listrik melalui pengamatan benda – benda elektronik dilingkungan sekolah 3.4.2 Menyebutkan bentuk – bentuk energi pada kincir air dan kincir angin 3.4.3 Menuliskan manfaat energi panas matahari dalam laporan percobaan 3.6.1 Mengidentifikasi sifat- sifat cahaya 3.6.2 Menjelaskan sifat- sifat cahaya
95
Energi listrik Energi angin Energi matahari Sifat- sifat cahaya
Kegiatan Pembelajaran
Mencari informasi tentang sumber- sumber energi listrik, angin, matahari Berdiskusi tentang manfaat sumber- sumber energi Mencari informasi sifatsifat cahaya Menyusun laporan pengamatan Melaporkan hasil laporan pengamatan
Penilaian:
Unjuk kerja: ketika siswa melakukan percobaan Tertulis: penguasaan konsep sumber- sumber energi Hasil laporan siswa
Alokas i Waktu 8 x 35 menit
Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi : Tema IV Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi : Tema IV Buku Tematik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Kompetensi Inti
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut
2
Indikator
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Alokas i Waktu
4.6.1 Membuat laporan berdasarkan percobaan 4.6.2 Melakukan percobaan sifatsifat cahaya 4.6.3 Membuat laporan percobaan tentang sifatsifat cahaya 4.7.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang manfaat benda-benda elektronik dilingkungan sekolah 4.7.2 Menuliskan manfaat sumber energi angin dan energi air bagi kehidupan ke dalam laporan
Terpadu Kurikulum 2013 Buku siswa SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan
3.1.1Menuliskan informasi hasil pengamatan benda – benda elektronik dilingkungan sekolah dalam bahasa tulis dengan memilih
96
Sumber Belajar
Membaca di dalam hati teks bacaan tentang “Hemat Energi” Membuat pertanyaanpertanyaan tentang isi teks bacaan Menukarkan pertanyaanpertanyaan dengan teman
8 jp
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Kompetensi Inti
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator
Materi
kosakata baku 3.1.2 Melaporkan hasil pengamatan dan percobaan kincir air dan kincir angin dalam bahasa tulis dengan memilih kosakata baku 3.1.3 Menjawab pertanyaan bacaan 3.1.4 Menyampaikan informasi laporan mengamatan
4.1.1 Membuat poster tentang energi listrik berdasarkan pengamatan benda – benda elektronik dilingkungan sekolah dalam bahasa tulis dengan memilih kosakata baku 4.1.2 Mempraktikan teks instruksi pembuatan kincir air dan kincir angin
97
Kegiatan Pembelajaran untuk saling menjawab Menentukan dan menulis gagasan pokok paragrafparagraf yang ada di dalam teks bacaan Mengomentari gagasan pokok yang ditulis teman Menyajikan laporan percobaan Penilaian Tes tertulis Ketepatan pertanyaan dengan isi teks bacaan Ketepatan dalam menentukan gagasan pokok paragraf
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Kompetensi Inti
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Indikator
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Alokas i Waktu
dengan urut 4.1.3 Menceritakan kembali teks cerita 4.1.4 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang sifatsifat cahaya 3 3.10 Menyederhana kan kesamaan ekspresi menggunakan penjumlahan, pengurangan, atau perkalian pada kedua ruas sehingga diperoleh bentuk yang paling sederhana 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah
Matematika 3.10.1 Mengaplikasik an pemahaman persamaan ekspresi matematika dalam operasi hitung penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.
4.1.1
memecahkan masalah yang berkaitan dengan hitung campuran
98
Memahami langkahlangkah dalam perhitungan campuran Memecahkan masalah hitung campuran
Penilaian : tertulis
4 jp
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Kompetensi Inti
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Indikator
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Alokas i Waktu
dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas seharihari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya 3 3.5
Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif
4.14 Membuat karya kreatif yang diperlukan untuk melengkapi proses pembelajaran dengan
SBdP 3.5.1 Menjelaskan langkah kerja membuat kincir air dan kincir angin didalam laporan
4.14.1 Membuat kincir angin dan kincir air dengan memanfaatkan bahan di lingkungan
99
memahami langkah kerja pembuatan kincir air dan kincir angin membuat kincir angin dan kincir air Penilaian Unjuk kerja: ketika siswa membuat kincir air dan kincir angin
4 jp
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Kompetensi Inti
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Indikator
Materi
Kegiatan Pembelajaran
Alokas i Waktu
memanfaatkan bahan di lingkungan 4 3.2 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh 4.1
Mempraktikkan kombinasi gerak dasar untuk membentuk gerakan dasar atletik jalan dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau tradisional
PJOK 3.2.1 Memadukan gerak dasar lari lurus, lari zig – zag, dan lari berbelok – belok dalam permainan Lari Kardus 4.1.1 Melakukan gerak dasar lari lurus, lari zig – zag, dan lari berbelok – belok dalam permainan Lari Kardus
100
Melakukan permainan lari kardus Melakukan gerak dasar lari lurus, lari zig- zag dan lari berbelok- belok
Penilaian : Unjuk kerja : gerak dasar lari lurus, zig- zag dan berbelok- belok
2 jp
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2
RPP TEMATIK Sekolah
: SD Kanisius Gayam
Kelas / semester Tema / subtema Pertemuan keAlokasi waktu
: 4 / Ganjil : Selalu berhemat energi / Macam – macam sumber energi : 1 Siklus I : 4x35 menit (4jp)
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Indikator
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.2.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi.
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
101
2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3.1.1 Menuliskan informasi hasil pengamatan benda – benda elektronik di lingkungan sekolah dalam bahasa tulis dengan memilih kosakata baku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
IPA
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.1.1 Membuat poster tentang energi listrik berdasarkan pengamatan benda – benda elektronik dilingkungan sekolah dalam bahasa tulis dengan memilih kosakata baku
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagadraya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan seharihari.
1.1.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan seharihari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
4.7.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang manfaat benda-benda elektronik di lingkungan sekolah
C. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) pada saat melakukan percobaan 3.4.1Menyebutkan perbedaan energi listrik dan perubahannya melalui pengamatan benda – benda elektronik di lingkungan sekolah
Tujuan 1.2.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi dengan sikap yang santun. 2.1.1 Melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia yang baik dan benar siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap energi. 3.1.1.1 Melalui hasil pengamatan siswa mampu menuliskan minimal 2 informasi tentang benda-benda elektronik di lingkungan
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
IPA
sekolah. 4.1.1.1 Dengan diskusi kelompok siswa mampu membuat 1 poster tentang energi listrik berdasarkan pengamatan benda-benda elektronik di lingkungan sekolah dalam bahasa tulis dengan memilih kosa kata baku. 1.1.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya dengan sikap yang santun. 2.1.1.1 Melalui percobaan siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) 3.4.1.1 Melalui pengamatan siswa mampu menyebutkan minimal 1 contoh perbedaan energi listrik dan perubahannya melalui pengamatan benda – benda elektronik di lingkungan sekolah 4.7.1.1 Siswa mampu menyajikan 1 laporan hasil pengamatan tentang manfaat bendabenda elektronik di lingkungan sekolah melalui diskusi antar teman.
D. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia : Membuat Poster IPA : Sumber-sumber energi dan energi listrik. E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : tematik integratif dan pendekatan saintifik Metode: tanya jawab, diskusi, ceramah, pengamatan. F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran Media : Lampu, saklar, dan kipas angin (benda-benda elektronik di sekolah) Alat : Spidol, kertas, pewarna. Sumber Pembelajaran : - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Selalu Berhemat Energi/Macam-macam Sumber Energi/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: buku guru. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 5-12. - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Selalu Berhemat Energi/Macam-macam Sumber Energi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013: bukusiswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 1-6.
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. Langkah-langkah Pembelajaran Komponen
Awal
Inti
Kegiatan Pembelajaran
-
-
-
-
-
-
Penutup
-
-
Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama sebelum memulai pelajaran Guru melakukan absensi kepada siswa Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru yaitu menghidupkan dan mematikan lampu, dan senter (mengamati) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang eksperimen yang akan dilakukan. Siswa menjawab pertanyaan dari guru : 5. Apa yang kamu lihat dari percobaan tersebut ? 6. Mengapa lampu dan kipas angin bisa menyala ? 7. Sumber energi apa yang terdapat pada lampu kipas angin ? 8. Apa manfaat sumber energi tersebut bagi makhluk hidup ? (menanya) Siswa melakukan eksperimen tentang energi listrik yaitu membuat rangkaian listrik sederhana dan melakukan pengamatan pada eksprimen tersebut (mengumpulkan informasi) Siswa mencatat informasi yang telah mereka dapatkan berdasarkan ekseperimen yang telah dilaksankan dan selanjutnya membuat laporan hasil eksprimen secara individu.(mengasosisasikan) Siswa membentuk kelompok untuk berdiskusi membuat poster bertemakan hemat energi listrik. (mengasosiasikan) Siswa mempresentasikan laporan hasil eksperimen di depan kelas (mengkomunikasikan konsep) Masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil karya posternya (mengkomunikasikan konsep) Siswa merangkum materi pelajaran melalui tanya jawab dengan guru 1. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini ? 2. Apakah ada yang ingin ditanyakan ? Siswa melakukan refleksi 1. Apa yang kamu pelajari hari ini ? 2. Bagaimana perasaanmu belajar hari ini ? 3. Apakah ada kesulitan yang kamu rasakan ?
104
Alokasi Waktu 15 menit
110menit
20 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
Siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama Siswa menjawab salam dari guru
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap 1) Penilaian Sikap Spiritual 2) Penilaian Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, tekun, dan teliti) b. Penilaian Unjuk Kerja 2. Bentuk Instrumen Penilaian 1. Penilaian Sikap 1) Penilaian Sikap Spiritual Berilah tanda () pada kolom yang sesuai Skor No
Aspek Pengamatan 1
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
4
2
3
4
Jumlah Skor Keterangan: 1 : Tidak pernah ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan
3 : Sering ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan
2) Penilaian Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, teliti, dll) Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai Sikap Nama Rasa ingin No Peserta Teliti Hati-hati Bertanggungjawab tahu Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Keterangan: 1: Tidak pernah ditunjukkan3: Sering ditunjukkan 2 : Kadang-kadang ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Penilaian Unjuk Kerja 1) Rubrik percobaan dan pengamatan Kriteria
Pengetahuan
Melakukan seluruh prosedur
Kemandirian, & Manajemen Waktu
Keterampilan menyajikan presentasi
Perlu Bimbingan 1 Siswa masih perlu menunjukkan pemahaman materi dalam tahapan pengamatan
Baik Sekali
Baik
Cukup
4
3
2
Siswa menunjukkan pemahaman materi yang sangat baik dalam tahapan pengamatan
Siswa menunjukkan pemahaman materi yang baik dalam tahapan pengamatan
Siswa menunjukkan pemahaman materi yang cukup baik dalam tahapan pengamatan
Siswa mampu bekerja secara sistematis dan mencatat hasil pengamatan dengan sangat baik, rinci, dan jelas
Siswa mampu bekerja secara sistematis dan mencatat hasil pengamatan dengan rinci dan jelas
Siswa sangat perlu bimbingan untuk bekerja secara lebih sistematis dan mencatat hasil pengamatan agar lebih rinci dan jelas
Seluruh langkah pengerjaan dilakukan
75% langkah pengerjaan dilakukan
Siswa perlu bekerja lebih sistematis dan menambahkan beberapa perbaikan agar dapat mencatat hasil pengamatan dengan rinci dan jelas 50% langkah pengerjaan dilakukan
Siswa sangat mandiri mengerjakan tugas dan mampu menyelesaikannya sebelum waktu yang ditentukan
Siswa bersikap mandiri mengerjakan tugas dan selesai tepat waktu
Siswa masih dibimbing dalam bekerja mandiri dan agar menyelesaikan tugas tepat pada waktunya
Presentasi disampaikan dengan cara yang kreatif dimana hasil laporan pengamatan yang diperoleh dikembangkan dengan
Presentasi disampaikan dengan cara yang cukup kreatif dengan hasil laporan pengamatan
Siswa masih perlu diingatkan sesekali untuk bekerja secara mandiri dan menyelesaikan tugas tepat waktu Presentasi disampaikan dgn cara yg krg menarik, krg inovatif, sebagian besar hasil pelaporan pengama-
106
Dikerjakan tanpa memperhatikan prosedur pengerjaan
Presentasi disampaikan dgn cara tidak menarik, tidak inovatif, dimana hampir seluruh hasil laporan penga-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menggunakan kalimat-kalimat buatan sendiri dan mudah dipahami
yang dapat dipahami
tan masih perlu diperbaiki agar dpt lbh dimengerti
matan kurang jelas & blm dpt dimengerti
2) Rubrik unjuk kerja penulisan hasil percobaan Kriteria
Tujuan
Perlengkapan dan Bahan
Langkah Kerja
Hasil
Bagus Sekali
Bagus
Cukup
Berlatih Lagi
4
3
2
1
Tujuan percobaan sangat jelas
Tujuan percobaan cukup jelas
Tujuan percobaan kurang jelas
Tujuan percobaan tidak jelas
Seluruh perlengkapan dan bahan ditulis lengkap Seluruh langkah kerja percobaan ditulis secara runtut
Sebagian besar perlengkapan dan bahan ditulis Sebagian besar langkah kerja percobaan ditulis secara runtut
Perlengkapan dan bahan tidak ditulis
Hasil dinyatakan dengan sangat jelas dan didukung data yang akurat
Hasil dinyatakan cukup jelas. Namun terdapat beberapa data pendukung yang tidak akurat
Sebagian kecil perlengkapan dan bahan ditulis Hanya sebagian kecil langkah kerja percobaan ditulis secara runtut Hasil kurang jelas dan sebagian data pendukung tidak akurat
Semua langkah kerja percobaan tidak ditulis secara runtut Hasil tidak jelas dan tidak didukung data yang akurat
3) Rubrik Unjuk Kerja Membuat Poster Kriteria Tercantum informasi tentang manfaat benda elektronik
Bagus Sekali Tercantum 4 informasi tentang benda elektronik (4)
Bagus Tercantum 3 informasi tentang benda elektronik (3)
Cukup Tercantum 2 informasi tentang benda elektronik (2)
Tercantum informasi tentang sumber energi yang
Tercantum informasi tentang sumber dan perubahan
Hanya mencantumkan perubahan bentuk energi.
Hanya mencantumkan sumber energi. (2)
107
Berlatih lagi Tidak tercantum informasi tentang benda elektronik (1) Tidak mencantumkan keduanya. (1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
digunakan dan bentuk perubahan energi. Tercantum informasi tentang cara aman penggunaan benda elektronik.
bentuk energi. (4)
(3)
Tercantum 3 informasi cara aman penggunaan benda elektronik. (4)
Tercantum 2 informasi cara aman penggunaan benda elektronik. (3)
Tercantum 1 informasi cara aman penggunaan benda elektronik. (2)
Tercantum informasi tentang cara perawatan benda sehingga akan tahan lama.
Tercantum 3 informasi tentang cara perawatan benda sehingga tahan lama. (4)
Tercantum 2 informasi tentang cara perawatan benda sehingga cukup tahan lama. (3)
Tercantum 1 informasi tentang cara perawatan benda sehingga kurang tahan lama. (2)
Tidak mencantumkan informasi cara aman penggunaan benda elektronik. (1) Tidak tercantum informasi tentang cara perawatan benda sehingga tidak tahan lama. (1)
Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria. Penilaian :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 16
x 10
Mengetahui, Guru kelas IV
Mahasiswa PPL
Aprilia Diean A, S.Pd
Mario Herdi Liano
Mengetahui, Kepala Sekolah
Elisabeth Listriyani, S.Pd
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MATERI AJAR IPA Sumber energi terbesar dibumi adalah matahari, ia memancarkan panas ke bumi. Panas yang merambat melalui benda padat disebut konduksi, contohnya ketika memasak wajan yang terbuat dari bahan besi akan terasa panas karena panas api kompor merambat melalui besi. Panas yang merambat melalui
benda cair disebut konveksi. Panas yang merambat
melalui udara atau tanpa perantara disebut radiasi, contohnya kita akan merasakan panas ketika berdiri didekat api unggun. Sumber – sumber energi ada beberapa macam, yaitu energi matahari, air, angin,nuklir, mekanik dan listrik. Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh angin. Energi angin sering dimanfaatkan contohnya untuk memutar kincir angin, dan membantu nelayan mendorong kapal yang akan melaut. Energi air dihasilkan oleh air yang mengalir. Energi ini sering digunakan untuk memutar turbin yang terdapat di PLTA. Energi Nuklir adalah energi yang terjadi akibat pemecahan inti atom. Energi nuklir ini dapat diubah menjadi energi listrik yang berdaya besar. Energi mekanik adalah energi yang dihasilkan dari peristiwa mekanis. Contohnya benda yang dijatuhkan ketika sampai di tanah ia akan berhenti. Energi listrik adalah energi yang bersumber dari arus listrik. Benda – benda elektronik seperti televisi, AC, radio menggunakan energi listrik. Energi listrik dapat berubah menjadi energi lain, contohnya pada lampu, energi listrik berubah menjadi energi cahaya. Dalam kegiatan rumah tangga energi listrik dihitung berdasarkan banyaknya daya yang dipakai dalam selang waktu tertentu, yang pada umumnya dihitung tiap bulan melalui rekening listrik yang dikeluarkan oleh PLN.
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAHASA INDONESIA
Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel didinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata. Oleh karena itu poster biasanya dibuat dengan warna- warna yang kontras. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster : -
Pilih kata – kata yang singkat, jelas, dan komunikatif
-
Tulis pengumuman dengan huruf yang besar supaya mudah dibaca
-
Buat poster semenarik mungkin dengan gambar dan warna yang kontras
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RPP TEMATIK Sekolah Kelas / semester Tema / subtema Pertemuan keAlokasi waktu
: SD Kanisius Gayam : 4 / Ganjil : Selalu berhemat energi / Macam – macam sumber energi : 2 Siklus I : 4x35 menit (4jp)
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri - dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia
IPA
Kompetensi Dasar 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
111
Indikator 1.2.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3.1.1 Melaporkan hasil pengamatan dan percobaan kincir angin dalam bahasa tulis dengan memilih kosakata baku. 4.2.1 Mempraktikan teks instruksi pembuatan kincir kincir angin dengan urut
1.1.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri
3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan seharihari
4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) pada saat melakukan percobaan 3.4.1 Menyebutkan bentuk – bentuk energi pada kincir angin
4.7.1 Menuliskan manfaat sumber energi angin bagi kehidupan ke dalam laporan
C. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia
Tujuan 1.2.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi dengan sikap yang santun. 2.1.1.1 Melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia yang baik dan benar siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap energi. 3.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu melaporkan 1 laporan tentag hasil pengamatan dan percobaan kincir angin dalam bahasa tulis dengan memilih kosa kata baku. 4.2.1.1 Siswa mampu mempraktikan 1 teks instruksi dalam pembuatan kincir angin dengan urut melalui bantuan guru.
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
IPA
1.1.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya dengan sikap yang santun. 2.1.1.1 Melalui percobaan siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) 3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 1 bentuk energi yang ada pada kincir angin melalui tanya jawab 4.7.1.1 Melalui percobaan siswa mampu menuliskan minimal 2 manfaat dari sumber energi angin bagi kehidupan dalam laporan.
D. Materi Pembelajaran IPA : Energi angin Bahasa Indonesia : Menulis laporan E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan: Pendekatan Saintifik Metode : Ceramah, tanya jawab, pengamatan, eksperimen/percobaan F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran Media : kincir angin Alat : lidi / sumpit kayu, gunting, lem, kertas berbentuk persegi, jarum / pin / paku kayu. Sumber Pembelajaran : - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Selalu Berhemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas 4. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 14-17 - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas 4. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 7-11 G. Langkah-langkah Kegiatan Komponen
Awal
Kegiatan Pembelajaran
- Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. - Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. - Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
113
Alokasi Waktu 15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Inti
Penutup
guru sebelum melaksakan pembelajaran ini. - Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksakan dengan bernyanyi bersama . - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami. - Siswa mengamati guru yang sedang memberikan langkah-langkah membuat kincir angin sederhana,dan membaca langkah-langkah melakukan eksperimen membuat kincir angin yang ada di buku siswa(mengamati) - Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar eksperimen yang akan dilakukan yaitu membuat kincir angin (menanya) - Siswa melaksanakan eksperimen membuat kincir angin sesuai petunjukyang telah disediakan setelah itu mencoba kincir angin di luar kelas dapat berputar atau tidak (mengumpulkan informasi) - Siswa membuat laporan berdasarkan hasil pengamatan eksperimen yaitu membuat kincir angin (mengasosiasikan) - Siswa menyampaikan hasil laporan pengamatan dan hasil eksperimen membuat kincir angin di depan kelas. (mengkomunikasikan konsep ) - Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman/ simpulan dari kegiatan hari itu. - Siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa (3 hal yang pelajari pada hari tersebut, bagian yang sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, serta hal apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut). - Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Penilaian sikap spiritual b. Penilaian sikap sosial (rasa ingin tahu, tekun, teliti) c. Penilaian pengetahuan
114
110 menit
20 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Bentuk instrumen penilaian a. Observasi sikap spiritual Observasi Sikap Spiritual Nama peserta didik Kelas Tanggal pengamatan Subtema
: : : :
No Aspek Pengamatan
Skor 1
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
2
3
4
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi 4 Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 5 Merasakan keberadaan dan kebesara tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor
b. Lembar penilaian sikap No Nama Sikap Peserta Rasa Ingin Tahu Didik 1
2
3
Tekun 4
1
2
Teliti 3
4
1
2
3
4
1 2 3 Keterangan: 1:tidak pernah ditunjukkan; 2: kadang-kadang ditunjukkan; 3:sering ditunjukkan; 4: selalu ditunjukkan Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai.
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Lembar penilaian pengetahuan IPA Kriteria
Bagus Sekali
Bagus
Cukup
Perlu Bimbingan
Model Kincir
Kincir berbentuk sesuai dengan instruksi dan dapat berputar dengan sempurna. (4)
Kincir kurang sesuai dengan instruksi tetapi dapat berputar dengan sempurna. (3)
Kincir berbentuk sesuai dengan instruksi tetapi tidak dapat berputar dengan sempurna. (2)
Kincir tidak berbentuk sesuai instruksi dan tidak dapat berputar. (1)
Sikap (kemandirian
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu serta mampu mendesain setiap bagian dengan mandiri. (4)
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu, tetapi dibimbing untuk mengerjakan beberapa bagian dari kincir. (3)
Tertib mengikuti instruksi, dan selesai tepat waktu tetapi dibimbing untuk mengerjakan seluruh bagian kincir. (2)
Tidak tertib tidak mandiri dan dibimbing untuk mengerjakan semua bagian. (1)
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku. (3)
Penjelasan kurang dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai/ tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku. (2)
Penjelasan sulit dipahami, pemilihan kata tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku. (1)
dan ketertiban)
Keterampilan
Penjelasan mengkomunikasikan mudah dipahami, hasil pemilihan kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku. (4)
Catatan: Centang (V) pada bagian yang memenuhi kriteria. penilaian = total nilaix10 16
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bahasa Indonesia Laporan Percobaan
No
Kriteria
Menuliskan 3 atau lebih (3)
1
Menuliskan bentuk – bentuk energi pada kincir angin
2.
Menuliskan energi angin
3.
Menuliskan langkah – langkah membuat kincir angin
Menuliskan 2 atau 1 (2)
Tidak menuliskan (1)
manfaat
I. Lampiran (Materi dan LKS)
Mengetahui, Guru kelas IV
Mahasiswa PPL
Aprilia Diean A, S.Pd
Mario Herdi Liano
Mengetahui, Kepala Sekolah
Elisabeth Listriyani, S.Pd
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MATERI AJAR IPA Energi angin adalah salah satu energi alternative. Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah. Energi angin dihasilkan oleh angin yang berhembus. Energi ini banyak dimanfaatkan oleh manusia, Manfaat energi angin adalah : menggerakkan kincir angin untuk membangkitkan tenaga listrik, membantu nelayan menggerakkan perahu, membantu petani dalam mengairi sawah, dan membawa awan – awan yang ada dilangit ke suatu tempat yang dikehendaki Tuhan untuk diturunkan hujan. Keuntungan energi angin adalah : energi yang tidak akan pernah habis, energi angin tidak membawa dampak buruk bagi lingkungan, dengan memanfaatkan energi angin dapat mengurangi polusi udara, dan setiap orang bisa memanfaatkannya. Kekurangan energi angin adalah : tidak semua daerah bisa memaksimalkan energi angin karena tergantung ketersediaan angin yang kencang atau tidak, dan apabila akan membangun instalasi yang berhubungan dengan angin biayanya cukup besar.
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3
RPP TEMATIK Sekolah Kelas / semester Tema / subtema Pertemuan keAlokasi waktu
: SD Kanisius Gayam : 4 / Ganjil : Selalu berhemat energi / Macam – macam sumber energi : 1 Siklus II : 4x35 menit (4jp)
A. Kompetensi Inti 5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan Pelajaran Kompetensi Dasar 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi Bahasa Indonesia alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
IPA
Indikator 1.2.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3.1.1 Menyajikan isi teks cerita yang sudah ada di buku siswa melalui diskusi antar teman
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1.1 Membuat peta pikiran berdasarkan teks cerita dengan memilih kosakata yang baku.
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
1.1.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat
C. Tujuan Pembelajaran Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia
IPA
atas keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) pada saat melakukan percobaan 3.4.1 Menuliskan manfaat energi panas matahari dalam laporan percobaan yang telah diamati
4.6.1 Membuat laporan berdasarkan percobaan energi panas matahari yang telah diamati
Tujuan 1.2.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi dengan sikap yang santun. 2.1.1.1 Melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia yang baik dan benar siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap energi. 3.1.1.1 Melalui diskusi antar teman siswa mampu menyajikan minimal 1 paragraf isi teks cerita yang sudah ada di buku siswa. 4.1.1.1 Melalui kerjasama siswa mampu membuat 1 bentuk peta pikiran berdasarkan teks cerita dengan memilih kosakata yang baku. 1.1.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya dengan sikap yang santun. 2.1.1.1 Melalui percobaan siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.1 Melalui percobaan siswa mampu menuliskan minimal 1 manfaat energi panas matahari pada laporan percobaan yang telah diamati 4.6.1.1 Siswa mampu membuat 1 laporan berdasarkan percobaan energi panas matahari yang telah diamati bersama teman satu kelompok
D. Materi Pembelajaran IPA : Energi Panas Matahari Bahasa Indonesia : Menulis laporan, Menceritakan kembali isi teks cerita E. Metode dan Pendekatan Pembelajaran Metode : tanya jawab, diskusi, eksperimen. Pendekatan : Saintifik (mengamati, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan konsep)
menanya,
mengumpulkan
informasi,
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran Media : Teks Cerita Alat : kain, sapu tangan, tisu, kertas, air Sumber Pembelajaran : - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Selalu Berhemat Energi : Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD / MI Kelas 4. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 18-27 - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD / MI Kelas 4. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 12-18 G. Langkah-langkah Pembelajaran Komponen
Awal
Inti
Kegiatan Pembelajaran
- Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. - Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa. - Guru melakukan absensi - Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksakan pembelajaran ini. - Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksakan. - Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami. - Siswa membaca teks cerita yang berhubungan dengan
121
Alokasi Waktu 15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penutup
materi sebelumnya (mengamati) - Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait kegiatan pada hari ini yaitu melakukan eksperimen energi panas matahari, selain itu mendengarkan penjelasan alat- alat yang digunakan dalam melakukan percobaan dan langkah- langkah percobaan. (mengamati) - Siswa membaca langkah-langkah dan petunjuk eksperimen yang akan dilakukan (mengamati) - Siswa dan guru melakukan tanya jawab sebelum melakukan eksprimen (menanya) - Siswa melakukan eksperimen energi panas matahari di laur kelas dengan cara menjemur kain,koran dan tisu yang sudah dibasahi di tempat panas dan di tempat yang teduh (mengumpulkan informasi) - Siswa menuliskan data yang telah diamati pada lembar ekperimen selanjutnya menuliskan hasil percobaan yang telah diamati bersama (mengasosiasikan) - Siswa membuat peta pikiran berdasarkan teks cerita yang telah dibaca (mengasosiasikan) - Siswa mempresentasikan hasil laporan melakukan eksperimen di depan kelas. (mengkomunikasikan konsep ) - Siswa menyajikan peta pikirannya di depan kelas (mengkomunikasikan) - Siswa merangkum materi pelajaran melalui tanya jawab dengan guru 3. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini ? 4. Apakah ada yang ingin ditanyakan ? - Siswa melakukan evaluasi melalui tanya jawab dengan guru 1. Apa itu sumber energi angin panas matahari ? 2. Sebutkan kegiatan yang memanfaatkan energi panas matahari ! 3. Bagaimana cara menghemat energi panas matahari ? - Siswa melakukan refleksi 4. Apa yang kamu pelajari hari ini ? 5. Bagaimana perasaanmu belajar hari ini ? 6. Apakah ada kesulitan yang kamu rasakan ? - Siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama - Siswa menjawab salam dari guru
H. Penilaian 3. Teknik Penilaian c. Penilaian sikap spiritual
122
110 menit
20 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. Penilaian sikap sosial (rasa ingin tahu, tekun, teliti) e. Penilaian pengetahuan 4. Bentuk instrumen penilaian a. Observasi sikap spiritual Observasi Sikap Spiritual Nama peserta didik : Kelas : Tanggal pengamatan : Subtema : No Aspek Pengamatan
Skor 1 2
3
4
1 2 3
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi 4 Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 5 Merasakan keberadaan dan kebesara tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor b. Lembar penilaian sikap No Nama Sikap Peserta Rasa Ingin Tahu Tekun Teliti Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Keterangan: 1:tidak pernah ditunjukkan; 2: kadang-kadang ditunjukkan; 3:sering ditunjukkan; 4: selalu ditunjukkan Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai. c. Lembar penilaian pengetahuan IPA Kriteria Bagus sekali Kelengkapan Data terisi dua data lengkap dan tabel hasil sesuai dengan percobaan hasil percobaan (4)
Kesimpulan
Menuliskan paling sedikit
Bagus Data tidak terisi lengkap tetapi sesuai hasil percobaan (3)
Cukup Data terisi lengkap tetapi tidak sesuai hasil percobaan (2)
Berlatih lagi Data tidak terisi sama sekali (1)
Menuliskan paling sedikit
Menuliskan paling sedikit
Menuliskan hanya 1
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sikap Belajar
4 kesimpulan yang benar berdasarkan hasil pecobaan (4) Menunjukkan sikap tertib, mengikuti instruksi dan mengerjakan setiap tahapan dengan benar. (4)
3 kesimpulan yang benar berdasarkan hasil percobaan (3) Menunjukkan sikap tertib, mengikuti instruksi, tetapi kurang tepat dalam mengerjakan beberapa tahapan (3)
2 kesimpulan yang benar berdasarkan hasil percobaan (2) Menunjukkan sikap tertib, mengikuti instruksi, tetapi tahapan percobaan tidak benar (2)
kesimpulan yang benar berdasarkan hasil percobaan (1)
Tidak tertib dan tidak mengikuti instruksi. (1)
Penilaian: 4 + 4 + 4 x 10 = 12 x 10 = 10 12 12
Bahasa Indonesia Kriteria Aku sudah dapat menuliskan manfaat matahari dari teks yang ada. Aku sudah dapat menuliskan manfaat matahari dari kehidupan sehari-hari. I. Lampiran (Materi ajar dan LKS)
124
Sudah
Belum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MATERI AJAR IPA Manfaat dan Peran Matahari Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan, antara lain: - Panas matahari memberikan suhu yang sesuai untuk kelangsungan hidup mahluk hidup di Bumi. Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang cukup untuk membuat air tetap berbentuk cair, yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupan. Selain itu panas matahari memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim. - Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil, untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat bernafas menghasilkan oksigen. BAHASA INDONESIA Kisah Ali Si Biji Energi Aku Ali Si Biji Energi. Aku menanam biji-biji energi di sebuah ladang yang luas di peternakanku. Saat matahari bersinar ada energi pada cahaya matahari. Cahaya matahari membantu biji-bijiku tumbuh menjadi tanaman-tanaman yang tinggi. Tanaman-tanamanku menyimpan energi itu di dalam akar, batang, daun, dan butiran biji yang baru . Dengan segera, aku akan tumbuh tinggi dengan daun-daun yang lebar dan biji-biji yang baru. Kamu bisa memasak dan memakan aku supaya kamu memiliki energi. Energi itu akan membantumu tumbuh, bergerak, dan berfikir. Aku juga memberi makan hewan-hewan ternak dengan beberapa bagian dari tubuhku sehigga mereka tumbuh besar dan sehat
Mengetahui, Guru kelas IV
Mahasiswa PPL
Aprilia Diean A, S.Pd
Mario Herdi Liano
Mengetahui, Kepala Sekolah
Elisabeth Listriyani, S.Pd
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RPP TEMATIK Sekolah Kelas / semester Tema / subtema Pertemuan keAlokasi waktu
: SD Kanisius Gayam : 4 / Ganjil : Selalu berhemat energi / Macam – macam sumber energi : 2 Siklus II : 4x35 menit (4jp)
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membacadan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan Kompetensi Dasar Pelajaran IPA
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri 3.6 Memahami sifat- sifat cahaya melalui pengamatan dan mendiskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari hari
4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemnafaatannya oleh masyarakat
126
Indikator 1.1.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 2.1.1 Menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) pada saat melakukan percobaan 3.6.1 Mengidentifikasi sifatsifat cahaya 3.6.2 Menjelaskan sifat- sifat cahaya 4.6.1 Melakukan percobaan sifat- sifat cahaya 4.6.2 Membuat laporan percobaan tentang sifat- sifat cahaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan sosial 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
1.2.1 Mengucapkan syukur saat berdoa kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi. 2.1.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap energi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3.1.1 Membuat laporan hasil pengamatan dan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat cahaya dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang sifat-sifat cahaya
C. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA
Tujuan Pembelajaran 1.1.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keteraturan alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya dengan sikap yang santun. 2.1.1.1 Melalui percobaan siswa mampu menunjukkan sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) 3.6.1.1 Melalui tanya jawab dengan guru siswa mampu menyebutkan 4 sifat- sifat cahaya 3.6.2.1 Siswa mampu menjelaskan 4 sifat- sifat cahaya melalui diskusi antar teman 4.6.1.1 Dalam kelompok siswa mampu melakukan 4 percobaan sifat- sifat cahaya 4.6.2.1 Siswa mampu membuat 1 laporan percobaan tentang sifat- sifat
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
cahaya secara berkelompok.
Bahasa Indonesia
1.2.1.1 Melalui berdoa siswa mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan atas keberadaan lingkungan yang berpengaruh pada kemajuan teknologi dengan sikap yang santun 2.1.1.1 Melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia yang baik dan benar siswa mampu menunjukkan sikap peduli terhadap energi 3.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu membuat 1 laporan hasil pengamatan dan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat cahaya dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.1.1.1 Siswa mampu menyajikan 1 teks laporan hasil pengamatan tentang sifat-sifat cahaya di depan kelas secara tanpa bantuan guru.
D. Materi Pembelajaran IPA
: Sifat- sifat cahaya
Bahasa Indonesia
: Menyajikan laporan pengamatan
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : tematik integratif dan pendekatan saintifik Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, percobaan
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran Media : Gambar- gambar Alat/Bahan: Karton, lilin, senter, plastik/benda bening, air, gelas, pensil Sumber -
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi/Macammacam Sumber Energi/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas 4. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 38- 46 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Selalu Berhemat Energi/Macammacam Sumber Energi/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas 4. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 29-35.
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. Langkah- Langkah Pembelajaran
Komponen
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
-
Siswa menjawab salam dari guru Siswa berdoa bersama sebelum memulai pelajaran Guru melakukan absensi kepada siswa Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
Inti
- Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 3-4 orang. - Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang percobaan yang akan dilaksanakan : Percobaan dibagi menjadi tiga pos 1. Pos 1 : perambatan cahaya 2. Pos 2 : cahaya menembus benda bening 3. Pos 3 : pemantulan cahaya 4. Pos 4 : pembiasan cahaya
Alokasi Waktu 15 menit
110 menit
(mengamati) - Siswa membaca langkah-langkah dan petunjuk percobaan yang sudah disediakan oleh guru. (mengamati) - Siswa melakukan tanya jawab sebelum melakukan eksperimen, terkait eksperimen tentang sifat-sifat cahaya, dan hal-hal yang belum dimengerti siswa dapat ditanyakan (menanya) - Masing-masing siswa melakukan eksperimen pada tiaptiap pos dan mengamati eksperimen yang sedang dilakukan (mengumpulkan informasi) - Siswa mencatat hasil percobaan yang telah dilakukan dan diamati, selanjutnya siswa membuat laporan pengamatan berdasarkan data yang telah diperoleh.(mengasosiasikan) - Setelah selesai membuat laporan percobaan, masingmasing siswa maju ke depan untuk menyampaikan hasil laporan pengamatan (mengkomunikasikan konsep) Penutup
- Siswa merangkum materi pelajaran melalui tanya jawab dengan guru 5. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini ? 6. Apakah ada yang ingin ditanyakan ? - Siswa melakukan refleksi 7. Apa yang kamu pelajari hari ini ? 8. Bagaimana perasaanmu belajar hari ini ? 9. Apakah ada kesulitan yang kamu rasakan ? - Siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus II - Siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa
129
20 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
-
bersama Siswa menjawab salam dari guru
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian 1. Penilaian Sikap 4) Penilaian Sikap Spiritual 5) Penilaian Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, tekun, dan teliti) 2. Penilaian Unjuk Kerja 2. Bentuk Instrumen Penilaian c. Penilaian Sikap 1) Penilaian Sikap Spiritual Berilah tanda () pada kolom yang sesuai No
Aspek Pengamatan
1
Skor 2 3
4
1 2
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi 4 Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan Jumlah Skor Keterangan: 1 : Tidak pernah ditunjukkan 3 : Sering ditunjukkan 3 : Kadang-kadang ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan 2) Penilaian Sikap Ilmiah (rasa ingin tahu, teliti, dll) Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai Sikap Nama Rasa ingin No Peserta Teliti Hati-hati Bertanggungjawab tahu Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 Keterangan: 1: Tidak pernah ditunjukkan3: Sering ditunjukkan 4 : Kadang-kadang ditunjukkan 4 : Selalu ditunjukkan
b.Penilaian Unjuk Kerja 1. Rubrik percobaan dan pengamatan Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup
4
3
2
130
Perlu Bimbingan 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa menunjukkan pemahaman materi yang sangat baik dalam tahapan pengamatan Pengetahuan
Siswa menunjukkan pemahaman materi yang baik dalam tahapan pengamatan Siswa mampu Siswa bekerja secara mampu sistematis dan bekerja mencatat hasil secara pengamatan dengan sistematis sangat baik, rinci, dan mencatat dan jelas hasil pengamatan dengan rinci dan jelas Seluruh langkah pengerjaan dilakukan
75% langkah pengerjaan dilakukan
Siswa sangat mandiri Kemandirian, mengerjakan tugas dan mampu & menyelesaikannya Manajemen sebelum waktu Waktu yang ditentukan
Siswa bersikap mandiri mengerjakan tugas dan selesai tepat waktu
Presentasi disampaikan dengan cara yang kreatif dimana hasil Keterampilan laporan pengamatan yang menyajikan diperoleh dikempresentasi bangkan dengan menggunakan kalimat-kalimat buatan sendiri dan mudah dipahami
Presentasi disampaikan dengan cara yang cukup kreatif dengan hasil laporan pengamatan yang dapat dipahami
Melakukan seluruh prosedur
3) Rubrik unjuk kerja penulisan hasil percobaan Bagus Sekali Bagus Kriteria 4 3
131
Siswa menunjukkan pemahaman materi yang cukup baik dalam tahapan pengamatan Siswa perlu bekerja lebih sistematis dan menambahkan beberapa perbaikan agar dapat mencatat hasil pengamatan dengan rinci dan jelas 50% langkah pengerjaan dilakukan
Siswa masih perlu menunjukkan pemahaman materi dalam tahapan pengamatan Siswa sangat perlu bimbingan untuk bekerja secara lebih sistematis dan mencatat hasil pengamatan agar lebih rinci dan jelas
Dikerjakan tanpa memperhatikan prosedur pengerjaan Siswa masih Siswa masih perlu dibimbing diingatkan dalam bekerja sesekali untuk mandiri dan bekerja secara agar mandiri dan menyelesaikan menyelesaikan tugas tepat tugas tepat pada waktunya waktu Presentasi Presentasi disampaikan disampaikan dgn cara yg dgn cara tidak krg menarik, menarik, tidak krg inovatif, inovatif, sebagian besar dimana hampir hasil pelapor- seluruh hasil an pengama- laporan pengatan masih matan kurang perlu diperbai- jelas & blm dpt ki agar dpt lbh dimengerti dimengerti
Cukup 2
Berlatih Lagi 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tujuan
Perlengkapan dan Bahan
Langkah Kerja
Hasil
Tujuan percobaan sangat jelas Seluruh perlengkapan dan bahan ditulis lengkap Seluruh langkah kerja percobaan ditulis secara runtut
Tujuan percobaan cukup jelas Sebagian besar perlengkapan dan bahan ditulis Sebagian besar langkah kerja percobaan ditulis secara runtut
Hasil dinyatakan dengan sangat jelas dan didukung data yang akurat
Hasil dinyatakan cukup jelas. Namun terdapat beberapa data pendukung yang tidak akurat
Tujuan percobaan kurang jelas Sebagian kecil perlengkapan dan bahan ditulis Hanya sebagian kecil langkah kerja percobaan ditulis secara runtut Hasil kurang jelas dan sebagian data pendukung tidak akurat
Tujuan percobaan tidak jelas Perlengkapan dan bahan tidak ditulis Semua langkah kerja percobaan tidak ditulis secara runtut Hasil tidak jelas dan tidak didukung data yang akurat
I. Lampiran (Materi Ajar, LKS)
Mengetahui, Guru kelas IV
Mahasiswa PPL
Aprilia Diean A, S.Pd
Mario Herdi Liano
Mengatahui, Kepala Sekolah
Elisabeth Listriyani, S.Pd
132
PLAGIAT TINDAKAN TIDAK PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TIDAKTERPUJI TERPUJI MATERI AJAR IPA Sifat- sifat cahaya 1. Cahaya Merambat Lurus Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter.Cahaya dari lampu senter arah rambatnya menurut garis lurus.Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang menerobos masuk melalui genting.Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. 2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari.Ke mana pun kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda.Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan.Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar.Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap layar. 3. Cahaya dapat Dipantulkan Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. 4.
Cahaya dapat dibiaskan Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan cahaya setelah melewati medium kerapatan berbeda. Cahaya yang merambat dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat. Maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal, begitu pula sebaliknya.
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4 LEMBAR KERJA SISWA (PERTEMUAN 1 SIKLUS I) Sekolah Dasar
: SD Kanisius Gayam
Kelas
: IV
Materi
: Energi Listrik
A. Petunjuk Percobaan
1. Nama Percobaan Rangkaian Listrik Sederhana
2. Tujuan Percoban Untuk mengetahui energi listrik dapat menghidupkan lampu 3. Alat dan Bahan Bahan : - 2 buah kabel - 2 buah baterai - 1 buah dudukan baterai - 1 buah lampu Alat : - Gunting 4. Langkah Kerja 1. Ambillah baterai ! 2. Tempatkan baterai tersebut pada dudukan baterai 3. Ambillah kabel yang berwarna hitam dan merah. Rangkailah kabel pada dudukan baterai dengan cara melilitkan kabel pada lempengan yang ada pada dudukan kabel 4. Ambillah lampu. Lilitkan tembaga kabel pada kawat lampu 5. Amatilah apa yang terjadi !
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
Nama
: ___________________________________
Nomor Absen
: ___________________________________
Nilai :
Hasil Percobaan 1. Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan!
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ _________________________________________________________________ 2. Apa yang terjadi pada rangkaian listrik yang telah kamu buat ?
__________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ 3.
Mengapa lampu dapat menyala ?
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ 4.
Apa yang terjadi bila salah satu kabel di lepas ? Mengapa ?
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
5.
Tuliskan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA (PERTEMUAN 2 SIKLUS I)
A
Sekolah Dasar
: SD Kanisius Gayam
Kelas
: IV
Materi
: Energi Angin
Petunjuk Kerja 1. Nama Percobaan Membuat Kincir Angin 2. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui energi angin dapat menggerakan kincir 3. Alat dan Bahan Alat - Gunting - Lem Bahan - Lidi/sumpit kayu - Kertas berbentuk persegi - Jarum/pin/paku payung 4. Langkah kerja a. Ambil kertas lalu ikuti instruksi pada gambar. b.
Guntinglah kertas seperti pada gambar
c. Tempelkan ujung ujung potongan kertas menjadi satu tepat di tengah bagian
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B
Nama
: ___________________________________
Nomor Absen
: ___________________________________
Nilai :
Hasil Percobaan 1.
Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan!
__________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________
2.
Cobalah berlari dengan membawa kincir angin tersebut, apa yang terjadi ?
_____________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
3.
Cobalah berjalan, apa yang terjadi ? Apakah kecepatan kincir berputar sama dengan pada saat berlari ? Mengapa ?
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
4.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan !
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA (PERTEMUAN 1 SIKLUS II) Sekolah Dasar
: SD Kanisius Gayam
Kelas
: IV
Materi
: Energi matahari
A
Petunjuk Kerja
1. Nama Percobaan Matahari sebagai sumber energi panas
2. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui energi panas dapat mengeringkan benda 3. Alat dan Bahan Alat - Kain - Koran - Tisu Bahan - Air 4. Langkah kerja a) Siapkan kain, kertas dan tisu b) Basahi kain, kertas dan tisu lalu keringkan di tempat yang panas c) Basahi lagi kain, kertas dan tisu yang lain lalu dikeringkan di tempat yang teduh d) Tunggu sekitar 10-20 menit e) Catatlah hasil pengamatanmu !
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
: ___________________________________
Nomor Absen
: ___________________________________
B 1.
Nilai :
Hasil Percobaan Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan!
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ __________________________________________________________________
2.
Apa yang terjadi pada kain, koran dan tisu yang kamu basahi dengan air di tempat yang terkena sinar matahari?
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ __________________________________________________________________
3.
Mengapa kain, koran dan tisu lebih cepat kering di tempat yang terkena sinar matahari daripada di tempat yang teduh?
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ __________________________________________________________________
4.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan !
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KERJA SISWA (PERTEMUAN 2 SIKLUS II)
Sekolah Dasar
: SD Kanisius Gayam
Kelas
: IV
Materi
: Energi Cahaya
A
Petunjuk Kerja
1.
Nama Percobaan Membuktikan Sifat- Sifat Cahaya
2.
Tujuan Percobaan Untuk mengetahui sifat-sifat cahaya melalui eksprimen sederahana
3.
Alat dan Bahan - Karton - Lilin - Senter - Gelas/ benda- benda transparan - Cermin - Pensil - Air
4.
Cara kerja a. Percobaan 1 1. Lakukan percobaan menggunakan tiga karton tebal dan lilin. 2. Lubangi bagian tengah ketiga karton tersebut. 3. Letakkan dengan posisi tiga lubang tersebut sejajar dengan cahaya lilin tepat di belakang lubang. 4. Perhatikan yang terjadi! 5. Lalu coba menggeser posisi setiap lubang menjadi tidak sejajar. Perhatikan perbedaannya!
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Percobaan 2 1. Lakukan percobaan menggunakan cahaya matahari/ cahaya senter, gelas/ benda- benda transparan/ bening, tetapi berwarna 2. Letakkan peralatan seperti pada gambar 3. Arahkan cahaya ke tembok berwarna putih 4. Perhatikan apa yang terjadi c. Percobaan 3 1. Lakukan percobaan dengan menggunakan dua cermin datar dan senter 2. Coba pantulkan cahaya senter menggunakan cermin 3. Cobalah berbagai posisi cermin yang berbeda dan gunakan lebih banyak cermin 4. Amati apa yang terjadi pada cahaya pantul d. Percobaan 4 1. Lakukan percobaan dengan menggunakan pensil 2.
Masukkan pensil ke dalam gelas bening yang sudah diisi air separuh
3.
Amati pensil dari sisi samping gelas, bagaimana kenampakan besarnya pensil disbanding aslinya ?
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
: ___________________________________
Nomor Absen
: ___________________________________
B 1.
Nilai :
Hasil Percobaan Tuliskan kemungkinan yang terjadi pada percobaan yang akan kamu lakukan!
____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ __________________________________________________________________
2.
Amati percobaanmu! Catatlah pada kolom dibawah ini Percobaan 1
_____________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ Percobaan 2
_____________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ Percobaan 3
_____________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ Percobaan 4
_____________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 3.
Tulislah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kalian lakukan !
___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5
Lembar Pengamatan Keterampilan Eksperimen Nama Sekolah
: SD Kanisius Gayam
Kelas
: IV
Nomor Indikator 1
Indikator Keterampilan Eksperimen Merancang Hipotesis
2
Merangkai alat dan bahan dengan benar
3
Melakukan eksperimen dengan runtut
4
Mencatat data hasil eksperimen
5
Menuliskan kesimpulan
3 Merancang hipotesis sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai dengan benar dan rapi Melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk eksperimen Data yang ditulis lengkap dengan benar Kesimpulan ditulis dengan benar sesuai dengan tujuan eksperimen
143
Skala Skor 2 Merancang hipotesis tidak sesuai dengan tujuan eksperimen Alat dan bahan dirangkai tetapi tidak benar dan kurang rapi Melakukan eksperimen tidak sesuai dengan petunjuk eksperimen Data yang ditulis lengkap tetapi ada kesalahan dalam penulisan kata/kalimat Kesimpulan ditulis namun tidak sesuai dengan tujuan eksperimen
1 Tidak merancang hipotesis
Tidak merangkai alat dan bahan Tidak eksperimen
melakukan
Data yang ditulis tidak lengkap dan tidak benar Tidak kesimpuan
menuliskan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 6
Hasil Pengamatan Kondisi Awal Keterampilan Eksperimen
No
1
Nama Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
FDPH SNP MAA ANA AFT AIIP KSA CRA CBSS CLPJ EA EEW FMK GNPM GRP GPN HGPR HYR ISKA IKDR IAJP IBP YAK KGDI
1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1
2
Keterangan Tidak Terampil Terampil
Skor
1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1
Nomor Item Indikator Keterampilan Eksperimen 3
Keterangan Tidak Terampil Terampil
Skor
2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 3 1 2 2 1 1 1 3 1 2 1 1 2
144
Keterangan Tidak Terampil Terampil
Skor
1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1
4
5
Keterangan Tidak Terampil Terampil
Skor
1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 3 1 2 1 2 1
Keterangan Tidak Terampil Terampil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
LKR MCS RHAT RJP RFB RHS RR SAF SAM TC BCW KVD CPCAS
Jumlah Rata-rata
2 1 1 2 1 3 1 1 2 2 1 1 1 50 1,35
13 (35,13%)
24 (64,87%)
1 1 2 1 1 3 2 1 2 1 1 1 1 54 1,45
16 (43,24%)
21 (56,76)
2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 3 1 1 54 1,45
Keterangan: Siswa dikatakan terampil jika memperoleh skor > rata-rata. Siswa dikatakan tidak terampil jika memperoleh skor < rata-rata.
145
14 (37,83%)
23 (62,17)
1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 51 1,37
16 (43,24%)
21 (56,76)
2 1 1 1 3 1 2 1 1 3 1 1 1 53 1,43
14 (37,83%)
23 (62,17)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7a
Hasil Nilai Ulangan Harian IPA Materi Energi dan Perubahannya Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2012/2013
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama
MKL ABG BLD ADT WKN DMR MRC WLM BGS HRM HLN SKR CLR DTT RYN PSK BSM RFA DYO ALD ANG DNI ELY ALB BGT Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Presentase ketuntasan
Ketuntasan
Nilai
Ya
64 70 59 63 61 68 72 83 61 71 58 67 66 64 59 62 67 69 63 66 57 85 61 65 69
Tidak √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1640 65,6 85 57 32 %
146
68 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7b
Hasil Nilai Ulangan Harian IPA Materi Energi dan Perubahannya Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2013/2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama
WLM NCO MRC SHN KVN INS ELW ESY LTG DEA EST EKA RIO ADL DLA OLV RFA ADY AJI DYO JUN ARY WLY ANG GLO VRY Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Presentase ketuntasan
Ketuntasan
Nilai
Ya
61 39 41 47 43 37 69 77 60 59 69 43 76 60 41 36 26 36 84 49 61 70 31 71 67 29
Tidak √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
1382 53,15 84 26 26,92 %
147
73,08 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8
Nilai dan Persentase Kondisi Awal
Ketuntasan Tahun pelajaran
KKM
2012/2013 2013/2014
68 68
Tuntas 8 7 Rata-rata
Tidak Tuntas 17 19
148
Jumlah siswa 25 26
Ratarata Nilai
Persentase Siswa Mencapai KKM
65,6 53,15 59,37
32% 26,92% 29,46%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 9
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 10
4. Benda berikut ini yang Nama
:
memanfaatkan benda energi gerak
Kelas
:
angin, kecuali ....
Nomer
:
a. kincir angin
1. Energi adalah ..
b. sepeda
a. daya atau kekuatan yang
c. layang-layang
diperlukan untuk melakukan
d. perahu layar
berbagai proses kegiatan.
5. Negara yan terkenal dengan kincir
b. kalor
anginnya yaitu ....
c. suatu kekuatan untuk
a. Belanda
menggerakkan benda
b. Amerika Serikat
d. gas
c. Inggris
2. Kincir angin digerakkan oleh ....
d. Indonesia
a. bunyi
6. Pembuatan kincir angin dapat
b. panas
menggunakan bahan ....
c. air
a. kertas karbon dan seng
d. angin
b. kayu dan kertas karton
3. Ibu menjemur pakaian
c. aluminium dan kertas tisu
memanfaatkan energi ....
d. aluminium dan seng
a. panas
7. Berikut ini yang merupakan bahan
b. potensial
bakar alternatif yaitu ....
c. getaran
a. bensin
d. gerak
b. batu bara c. minyak bumi d. matahari
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8. Sumber energi terbesar bagi
12. Sumber energi panas yang
kehidupan di bumi adalah ....
dimanfaatkan untuk mengambil
a. matahari
garam adalah matahari sebab . .
b. makanan
a. panas matahari menguapkan
c. angin
garam
d. minyak bumi
b. panas matahari dapat
9. Berikut ini benda yang
menguapkan air
memanfaatkan energi angin yaitu
c. cahaya matahari dapat
....
menguapkan air
a. Pembangkit Listrik Tenaga Air
d. garam mengkristal pada siang
b. panel surya
hari
c. kincir angin
13. Mengapa pakaian dapat kering
d. kapal uap
apa bila terkena angin dan sinar
10. Cahaya matahari digunakan
matahari ...
tumbuhan hijau dalam proses ....
a. Air pada pakaian menguap
a. pernapasan
terkena panas
b. fotosintesis
b. Air pada pakaian mengkristal
c. pengangkutan
pada siang hari
d. pembakaran
c. Pakaian mengalami fotosintesis
11. Benda manakah yang lebih cepat
d. Pakaian membutuhkan sinar
kering apa bila di jemur dibawah
matahari
sinar matahari ...
14. Berikut ini manfaat energi
a. tisu
c. kain
matahari, kecuali ...
b. kertas koran
d. kertas
a. Pembangkit Listrik
karton
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Membantu proses fotosintesis
19. Yang termasuk sumber energi
pada tumbuhan
adalah ...
c. Mengeringkan pakaian
a. Sinar matahari, angin, batu
d. Membantu nelayan mendorong
baterai dan listrik
kapal yang akan melaut
b. Air, kayu bakar, minyak tanah,
15. Angin adalah ...
dan bahan makanan
a. Udara bebas
c. Jawaban a dan b benar
b. Udara yang bersih
d. Jawaban a, dan b salah
c. Udara yang bergerak
20. Bahan bakar utama kendaraan
d. Awan yang bergerak
bermotor yang digunakan saat ini
16. Berikut ini energi yang tidak dapat
sebagian besar berasal dari ...
diperbaharui adalah ...
a. Batu bara
a. Energi Air
b. Minyak tanah
b. Energi Minyak Bumi
c. Minyak bumi
c. Energi Angin
d. Cahaya matahari
d. Energi Matahari 17. Energi panas disebut juga energi ... a. Cahaya b. Kalor c. Listrik d. Matahari 18. Perahu layar dapat bergerak dilaut dengan memanfaatkan energi ... a. air
c. gerak
b. panas
d. angin
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 11
c. untuk menyalakan dan Nama
:
Kelas
:
Nomer
:
memadamkan lampu d. Untuk memadamkan lampu
5.
Saat lampu dimatikan, saklar berubah posisi, mengapa demikian?
1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan ....
a.
Arus listrik berubah posisi
b.
Arus litrik dimatikan
c.
Arus listrik dihubungkan
a. perpindahan
sehingga lampu menyala
b. wujud
d.
c. usaha
arus listrik diputus sehingga tidak mengalir ke lampu
d. gerak 2.
6.
Menyalakan dan memadamkan
Peralatan rumah tangga yang
lampu, merupakan contoh sederhana
menggunakan energi listrik, kecuali
pada sumber energi .....
.... a. Lampu
a. Bunyi
b. Kipas Angin
b. Listrik
c. Mesin cuci
c. Matahari
d. Kompor gas
d. Angin
3.
Lampu bisa menyala dan padam ,
7.
karena ....
Berikut ini yang merupakan sumber energi tubuh manusia adalah ....
a. ada tombol saklar yang
a. bensin
digerakkan
b. minyak tanah
b. ada daya
c. listrik
c. ada energi panas
d. Makanan
d. ada gaya gesekan 8. 4.
Fungsi dari saklar lampu salah
Pada saat listrik di rumah padam, sebagai penerang lainnya kita
satunya ....
menggunakan . . .
a. Untuk memberikan energi
a. radio
b. Untuk membuat cahaya 155
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. kompor
13. Berikut ini, manakah yang merupakan
c. Lilin
sumber cahaya ....
e. Kipas angin
a. Kertas putih b. Plastik Bening
9.
Televisi dapat menyala karena adanya
c. Lilin
energi ..
d. Air jernih
a. matahari b. udara
14. Pensil terlihat bengkok ketika
c. Makanan
dicelupkan kedalam air, ini
d.Listrik
menunjukkan bahwa cahaya .... a. Dapat dipantulkan b. Dapat dibiaskan
10. Alat-alat / benda-benda elektronik
c. Menembus benda bening
dapat bekerja dikarenakan adanya ...
d. Merambat lurus
a. daya b. arus litrik
15. Contoh alat yang dapat merubah energi
c. gesekan
listrik menjadi energi gerak adalah
d. bunyi
..... a. Lampu Neon
11. Berikut ini sifat sifat cahaya kecuali ...
b. Setrika
a. cahaya merambat lurus
c. Kipas Angin
b. cahaya menembus benda bening
d. Oven
c. cahaya dapat dipantulkan d. cahaya tidak dapat dibiaskan
16. Salah satu cara menghemat listrik adalah ...
12. Benda yang dapat ditembus oleh
a. Mematikan TV ketika tidak
cahaya adalah benda....
digunakan
a. benda gelap
b. Menyalakan lampu sepanjang hari
b. benda terang
c. Menyalakan AC ketika kita keluar
c. benda bening
rumah
d. benda kusam
d. Bermain video game sepanjang hari
156
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17. Perubahan yang terjadi pada setrika listrik adalah.... a. Energi gerak menjadi energi listrik b. Energi listrik menadi energi cahaya c. Energi listik menjadi energi panas d. Energi panas menjadi energi listrik
18. Gerakan air yang menghasilkan listrik terdapat pada . . . a. PLTN
c. PLTD
b. PLTA
d. PLTU
19. Kegunaan energi listrik adalah . . . . a. Menjalankan berbagai mesin b. Menghidupkan kulkas, TV, blender, dan lampu c. Jawaban a dan b benar d. Jawaban a dan b salah
20. Menyalakan televisi terus menerus berarti .... a. pemborosan uang b. Penghematan uang c. pemborosan listrik d. penghematan listrik
157
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I
1. A
11. A
2. D
12. B
3. A
13. A
4. B
14. D
5. A
15. C
6. B
16. B
7. D
17. B
8. A
18. D
9. C
19. C
10. B
20. C
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II
1. C
11. D
2. B
12. C
3. A
13. C
4. C
14. B
5. D
15. C
6. D
16. A
7. D
17. C
8. C
18. B
9. D
19. C
10. D
20. B
158
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 13
Tabulasi Validasi Soal Evaluasi Siklus I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama William Brawijaya Marchel Maria Kevin Albertin Anastasia Andrea Brigitta Dea Easter Eka Leonardus Maria Natania Olivia Rafa Rafael Satrio Silvester Yakobus Yosep William Angela Gloria Marcelino Total Rata-rata
1 2 3 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 19 17 20 0,73 0,65 0,77
4 5 6 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 16 13 22 0,62 0,50 0,85
7 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 20 0,77
8 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 10 0,38
9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20 0,77
10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19 0,73
11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 20 0,77
12 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 16 0,62
13 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 19 0,73
14 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 18 0,69
Skor Item Untuk Butir Instrumen 15 16 17 18 19 20 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 15 13 21 19 17 21 0,58 0,50 0,81 0,73 0,65 0,81
159
Total 21 22 23 24 25 26 27 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 19 18 17 16 17 19 16 0,73 0,69 0,65 0,62 0,65 0,73 0,62
28 29 30 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 18 16 15 0,69 0,62 0,58
23 22 21 22 16 14 9 19 24 24 22 16 17 23 22 18 20 21 26 27 24 16 23 14 21 22 526
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 14
Tabulasi Validasi Soal Evaluasi Siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama William Brawijaya Marchel Maria Kevin Albertin Anastasia Andrea Brigitta Dea Easter Eka Leonardus Maria Natania Olivia Rafa Rafael Satrio Silvester Yakobus Yosep William Angela Gloria Marcelino Total Rata-rata
1 2 3 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 19 19 20 0,73 0,73 0,77
4 5 6 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 19 11 21 0,73 0,42 0,81
7 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 19 0,73
8 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 9 0,35
9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 19 0,73
10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 18 0,69
11 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 0,81
12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 0,81
13 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 19 0,73
Skor Item Untuk Butir Instrumen 14 15 16 17 18 19 20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 19 18 14 19 19 17 21 0,73 0,69 0,54 0,73 0,73 0,65 0,81
160
Total 21 22 23 24 25 26 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 19 16 16 18 20 16 0,69 0,73 0,62 0,62 0,69 0,77 0,62
28 29 30 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 18 16 14 0,69 0,62 0,54
24 25 16 17 17 20 17 20 25 24 21 16 18 25 22 17 19 19 25 28 26 16 22 18 21 15 533
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 15
Hasil Perhitungan Validitas Siklus I Menggunakan SPSS
161
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 16
Hasil Perhitungan Validitas Siklus I Menggunakan SPSS
162
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 17
RELIABILITAS SIKLUS I
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,829
13
RELIABILITAS SIKLUS I
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,783
10
165
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 18
166
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
168
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 19
Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama FDPH SNP MAA ANA AFT AIIP KSA CRA CBSS CLPJ EA EEW FMK GNPM GRP GPN HGPR HYR ISKA IKDR IAJP IBP YAK KGDI
1 Pertemuan 1 2 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2 3 1 3 2 2 1 2 2 3 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3
Jml 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 3 3 3 5 4 5 3 5 4 3 5 5
Nomor Indikator Keterampilan Melakukan Eksperimen 2 3 4 Pertemuan Pertemuan Pertemuan Jml Jml Jml 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 4 5 3 2 3 2 3 3 5 5 6 2 1 2 1 3 2 3 3 5 2 2 3 1 2 3 4 4 5 1 2 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 1 3 2 5 3 5 2 2 2 3 3 2 4 5 5 2 1 2 2 3 3 3 4 6 1 2 3 2 2 3 3 5 5 2 2 1 2 3 2 4 3 5 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 3 2 2 2 5 5 4 3 2 1 2 3 2 5 3 5 3 2 2 2 3 2 5 4 5 1 2 1 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 5 6 2 1 2 1 3 2 3 3 5 3 2 2 3 3 3 5 5 6 3 2 2 3 3 2 5 5 5 2 2 2 2 3 3 4 4 6 1 2 2 2 2 2 3 4 4 3 2 1 2 2 2 5 3 4 2 3 3 2 2 3 5 5 5 2 2 2 2 3 3 4 4 6 178
5 Pertemuan 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2
Jml 5 5 5 6 4 6 4 5 6 6 5 4 6 5 5 4 5 4 5 4 5 5 6 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
LKR MCS RHAT RJP RFB RHS RR SAF SAM TC BCW KVD CPCAS Jumlah Rata-rata Pembulatan Tidak Terampil Terampil
1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3
2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 1 2
3 5 3 5 4 5 3 5 4 5 3 3 5 149
2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 1 2 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2
5 3 5 3 4 5 4 3 5 5 3 4 4 150
2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1
1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2
3 5 5 3 4 5 3 4 5 3 4 4 3 148
2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2
5 5 6 5 5 5 4 5 5 5 6 4 5 185
3 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 1 3
3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2
4,02 4
4,05 4
4 4
5 5
5,02 5
14 (37,84%)
12 (32,43%)
12 (32,43%)
8 (21,62%)
10 (27,03%)
23 (62,16%)
25 (67,56%)
25 (67,56%)
29 (78,37%)
27 (72,97%)
Keterangan : Siswa dikatakan terampil melakukan eksperimen jika mendapatkan skor ≥ pembulatan rata-rata. Siswa dikatakan tidak terampil melakukan eksperimen jika mendapatkan skor < pembulatan rata-rata.
179
6 4 5 4 6 6 5 6 4 5 6 4 5 186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 20
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 21
Hasil Pengamatan Keterampilan Eksperimen Siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama FDPH SNP MAA ANA AFT AIIP KSA CRA CBSS CLPJ EA EEW FMK GNPM GRP GPN HGPR HYR ISKA IKDR IAJP IBP YAK KGDI
1 Pertemuan 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3
Jml 5 4 5 5 4 5 5 5 6 5 6 5 5 5 4 5 6 6 5 5 5 4 6 6
Nomor Indikator Keterampilan Melakukan Eksperimen 2 3 4 Pertemuan Pertemuan Pertemuan Jml Jml 1 2 1 2 1 2 2 3 2 3 3 2 5 5 3 3 3 3 2 3 6 6 2 2 2 2 3 2 4 4 3 2 3 2 2 3 5 5 2 2 2 3 2 2 4 5 3 3 3 3 3 2 6 6 2 3 2 3 3 2 5 5 2 3 2 2 3 2 5 4 3 2 3 2 3 3 5 5 3 2 3 2 3 2 5 5 2 3 2 3 3 3 5 5 3 3 3 3 2 2 6 6 3 3 3 3 3 2 6 6 3 2 3 2 3 2 5 5 2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3 2 3 2 5 5 2 3 2 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 3 6 6 3 3 3 3 3 2 6 6 2 3 2 3 2 3 5 5 3 2 2 2 2 2 5 4 3 3 3 3 2 2 6 6 3 3 3 3 3 3 6 6 3 2 3 2 3 3 5 5 182
Jml 5 5 5 5 4 5 5 5 6 5 6 4 5 5 4 5 6 6 5 5 4 4 6 6
5 Pertemuan 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2
Jml 5 5 5 6 4 6 4 5 5 6 5 5 6 5 5 5 5 6 5 4 5 6 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
LKR MCS RHAT RJP RFB RHS RR SAF SAM TC BCW KVD CPCAS Jumlah Rata-rata Pembulatan Tidak Terampil Terampil
2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 2
4 5 5 6 5 5 4 5 5 6 5 4 5 186
2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
5 6 6 4 5 6 5 5 6 6 4 5 5 193
2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
5 6 6 4 5 6 5 5 6 6 5 5 5 193
2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 2
5 5 5 6 5 5 4 5 5 6 5 4 5 186
3 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 1 3
3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2
5,02 5
5,21 5
5,21 5
5,02 5
5,08 5
7 (18,92%)
5 (13,52%)
5 (13,52%)
7 (18,92%)
7 (18,92%)
30 (81,08%)
32 (86,48%)
32 (86,48%)
30 (81,08%)
30 (81,08%)
Keterangan : Siswa dikatakan terampil melakukan eksperimen jika mendapatkan skor ≥ pembulatan rata-rata. Siswa dikatakan tidak terampil melakukan eksperimen jika mendapatkan skor < pembulatan rata-rata.
183
6 4 5 4 6 5 6 5 4 5 6 4 5 188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 22
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 23
Hasil Nilai Evaluasi Siklus I No
Nama
FDPH SNP MAA ANA AFT AIIP KSA CRA CBSS CLPJ EA EEW FMK GNPM GRP GPN HGPR HYR ISKA IKDR IAJP IBP YAK KGDI LKR MCS RHAT RJP RFB RHS RR SAF SAM TC BCW KVD CPCAS Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Presentase ketuntasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Ketuntasan
Nilai
Ya
65 60 70 80 75 85 70 80 85 70 65 70 80 65 80 70 65 75 60 70 85 55 60 65 65 60 70 60 85 60 65 70 60 55 60 65 70 2550 68,91 85 55
Tidak √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
51,35 % 186
48,64 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 24
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 25
Hasil Nilai Evaluasi Siklus II No
Nama
FDPH SNP MAA ANA AFT AIIP KSA CRA CBSS CLPJ EA EEW FMK GNPM GRP GPN HGPR HYR ISKA IKDR IAJP IBP YAK KGDI LKR MCS RHAT RJP RFB RHS RR SAF SAM TC BCW KVD CPCAS Jumlah Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Presentase ketuntasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Ketuntasan
Nilai
Ya
65 80 65 65 80 85 65 90 95 80 85 90 95 65 95 85 85 90 80 65 95 75 85 80 65 80 85 85 90 80 75 85 65 70 80 75 85 2960 80 95 65
Tidak √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
78,37 % 189
21,62 %
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 26
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 27
FOTO-FOTO KEGIATAN
Siklus I
Siswa sedang membaca buku (mengamati)
Siswa melakukan eksperimen
Siswa melakukan eksperimen
Siswa membuat laporan hasil eksperimen (mengasosiasikan)
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus II
Siswa melakukan eksperimen
Siswa melakukan eksperimen
Siswa melakukan eksperimen
Siswa membuat laporan hasil eksperimen (mengasosiasikan)
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 28
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 29
195
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BIOGRAFI Mario Herdi Liano, lahir di Yogyakarta, 23 Maret 1993. Anak pertama dari tiga bersaudara dari Bapak Noorbertus dan Ibu Cicilia Susi Murwani. Tinggal di Semaki Gedhe UH 1/01 Umbulharjo, Yogyakarta. Pendidikan pertama di TK Negri Pembina pada tahun 1999, melanjutkan Sekolah Dasar di SD Kanisius Sang Timur dan lulus pada tahun 2005. Meneruskan di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta dan lulus pada tahun 2008. Setelah lulus meneruskan di Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur Yogyakarta dan lulus pada tahun 2011. Kini menempuh Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menyusun skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Eksperimen dan Prestasi Belajar Materi Sumber Energi Melalui Pendekatan Saintifik Siswa Kelas IV SD Kanisius Gayam Tahun Pelajaran 2014/2015”.
196