PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN PADA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung SKRIPSI Diajukan dalam Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Tri Utami Marginingsih (Sr.M.Klarensia FSGM) NIM: 092214002
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN PADA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung SKRIPSI Diajukan dalam Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Tri Utami Marginingsih (Sr.M.Klarensia FSGM) NIM: 092214002
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO “ Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” ( Yohanes 15:5)
Cinta akan kemiskinan, Gembira dalam karya, Setia dalam doa. ( Muder M. Anselma, pendiri Tarekat FSGM)
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya” (Pengkhotbah 3:11)
Skripsi ini dipersembahkan kepada: Sr.M.Julia Juliarti FSGM, Pemimpin Provinsi Indonesia beserta staf Dewan Penasehat Provinsi. Para suster FSGM Provinsi St.Yusuf Indonesia.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Karyawan pada Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan: Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. Lukas Prawoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen Pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesabaran dan kesungguhan hati 4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku dosen Pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 5. Ibu M.T Ernawati, S.E., M.A. selaku anggota tim penguji yang telah memberi masukan yang sangat berguna.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Bapak dr.T.Welly Stefanus, selaku Direktur Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Tanggamus Lampung yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian 7. Sr.M.Julia Juliarti, FSGM beserta Dewan Provinsi St.Yusuf yang telah memberikan doa, kepercayaan dan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan diri dan menimba pengetahuan di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 8. Suster-suster Provinsi St. Yusuf Indonesia yang telah mendoakan, mendukung dan memberikan kasih selama penulis melaksanakan tugas studi. 9. Sr.M.Marcella dan Para Suster Komunitas St Maria Fatima Gisting yang telah membantu penulis dalam menyediakan dan memberikan data-data yang dibutuhkan selama penelitian. 10. Sr.M.Anita dan Para Suster Komunitas St.Maria Yogyakarta atas doa, persaudaraan, dukungan, evaluasi dan penerimaan dalam segala situasi yang penulis alami dalam hidup bersama di komunitas. 11. Teman-teman Program Studi Manajemen angkatan 2009 atas persahabatan, kerjasama, dukungan, dan kebersamaan selama penulis melaksanakan tugas studi. 12. Sahabat-sahabat dan semua yang telah mendukung penulis khususnya selama tugas studi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.........................
v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................
vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................
vii
HALAMAN DAFTAR ISI ..............................................................................
x
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................
xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................
xiv
HALAMAN LAMPIRAN ...............................................................................
xv
HALAMAN ABSTRAK..................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................................
3
C. Pembatasan Masalah ............................................................................
3
D. Tujuan Penelitian .................................................................................
4
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Manfaat Penelitian ...............................................................................
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
6
A. Landasan Teori .....................................................................................
6
B. Penelitian Sebelumnya .........................................................................
25
C. Desain Penelitian..................................................................................
26
D. Rumusan Hipotesis ..............................................................................
27
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
28
A. Jenis Penelitian .....................................................................................
28
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................
28
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...............................................................
29
D. Variabel Penelitian ...............................................................................
29
E. Definisi Operasional ............................................................................
31
F. Populasi dan Sampel ............................................................................
32
G. Teknik Pengambilan Sampel................................................................
33
H. Sumber Data .........................................................................................
34
I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
34
J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................
35
K. Teknik Analisis Data ............................................................................
39
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ..........................
46
A. Sejarah Singkat Berdirnya Rumah Sakit Panti secanti ........................
46
B. Visi, Misi, Motto, Tujuan dan Filosofi Rumah Sakit Panti Secanti.....
49
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Secanti ...................................
50
D. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Panti Secanti ...................................
56
E. Personalia Rumah Sakit Panti Secanti .................................................
58
F. Pemasaran Rumah Sakit Panti secanti .................................................
60
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................
61
A. Deskripsi Subyek Penelitian ................................................................
61
B. Pengujian Instrumen.............................................................................
61
C. Analisis Data ........................................................................................
68
D. Pembahasan ..........................................................................................
76
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ..................
78
A. Kesimpulan ..........................................................................................
78
B. Saran.....................................................................................................
79
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................
80
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
81
LAMPIRAN .....................................................................................................
84
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL III.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian........................................................
31
V.1 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja Fisik ..............................................
62
V.2 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja Psikis ...........................................
62
V.3 Hasil Uji Validitas Semangat Kerja ..........................................................
63
V.4 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................
63
V.5 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................................
65
V.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................................
66
V.7 Hasil Uji Autokorelasi...............................................................................
67
V.8 Hasil Uji Normalitas .................................................................................
68
V.9 Hasil Uji Regresi koefisien .......................................................................
71
V.10 Hasil Uji R2 .............................................................................................
72
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ...............................................................
26
IV.1 Struktur Organisasi ..................................................................................
55
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian .............................. 84 Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 105 Lampiran 3 Surat izin penelitian Rumah Sakit Panti Secanti ......................... 108 Lampiran 4 Tabel R ......................................................................................... 109 Lampiran 5 Tabel F .......................................................................................... 110 Lampiran 6 Tabel Durbin Watson.................................................................... 111 Lampiran 7 Tabel Uji t ..................................................................................... 112
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN PADA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Studi Kasus Pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung Tri Utami Marginingsih (Sr.M.Klarensia FSGM) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan. Dalam penelitian ini, lingkungan kerja yang dimaksud oleh penulis dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis. Setelah diketahui pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis, maka data ini akan secara simultan dibandingkan dengan semangat kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh perawat dan bidan yang sudah bekerja di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung minimal 1 tahun pada saat penelitian ini dilakukan yang berjumlah 60 orang, dengan sampel sebanyak 52 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa metode pengumpulan data yaitu kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis terhadap semangat kerja karyawan.
Kata kunci: Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan kerja Psikis, Semangat Kerja.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE EFFECT OF EMPLOYEES’ PERCEPTION OF THE WORK-SITE ENVIRONMENT ON THE MORALE OF THE EMPLOYEES Case Study In Panti Secanti Hospital of Gisting, Lampung Tri Utami Marginingsih (Sr.M.Klarensia FSGM) Sanata Dharma University Yogyakarta 2013 This study aims to determine how the employee’s perceptions on the worksite environment may influence employee’s morale. In this study, the work-site environment is defined into two categories, namely: the physical work environment and psychological work environment. After distinguishing the influence of employee’s perceptions on physical and psychological work-site environment, the data then would simultaneously be compared to the morale of the employees. The population in the research include all nurses and midwives who have worked at the Hospital Panti Secanti Gisting, Lampung at least for 1 year at the time of this research, which was 60 in terms of numbers, with a sample of 52 respondents. This research used the Accidental Sampling-method. The data in this study were obtained through multiple methods of data collection, i.e. questionnaires and documentation-method. Meanwhile, the data analysis technique used is multiple linear regression. The results indicated that there is a positive and significant effect in the perception of employees on the physical and psychological working-site environment to the employee’s morale.
Keywords: Physical Work Environment, Psychological work Environment, Morale.
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut. Perusahaan-perusahaan yang ingin berkembang dalam usaha dan memperoleh laba yang optimal memerlukan sumber daya-sumber daya yang dapat dikelola dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai hasil dan tujuan dari perusahaan. Sumber daya-sumber daya tersebut antara lain modal, tenaga kerja, keahlian, teknologi, tanah, dan bahan baku lainnya. Salah satu sumber daya yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan adalah tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan. Unsur manusia dalam hal ini tenaga kerja memiliki peranan penting dalam menjalankan roda kehidupan dari perusahaan. Oleh karena itu, agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka perusahaan harus menyediakan lingkungan kerja yang dapat mendukung pekerjaan dari para pekerja. Perusahaan harus mampu memotivasi para pekerja dengan memperhatikan kebutuhan mereka agar semangat kerja dari para karyawan dapat ditingkatkan. Di dalam perusahaan, lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan usaha suatu perusahaan.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Suatu lingkungan kerja yang nyaman, aman, tidak ada risiko, melindungi para karyawan, serta adanya penghormatan terhadap hak asasi manusia akan mendorong semangat para karyawan dalam bekerja. Yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah suatu lingkungan dimana karyawan tersebut bekerja dan melaksanakan tugas sehari-hari yang meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan, dan hubungan antar karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan (Agus Ahyari, 1994; 124-125). Lingkungan kerja erat kaitannya dengan semangat kerja karyawan karena apabila perusahaan tidak mampu menyediakan lingkungan kerja yang baik atau yang mendukung situasi dan kondisi kerja, maka akan menyebabkan turunnya semangat kerja karyawan. Hal ini akan menimbulkan berbagai dampak negatif seperti stress kerja yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja sehingga biaya pengobatan meningkat, absensi meningkat yang akan mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja para karyawan dan perusahaan akan mengalami kerugian dalam jumlah yang banyak. Lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan melalui adanya hubungan yang harmonis dengan atasan, rekan kerja, maupun bawahan, serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yang ada di tempat kerja akan membawa dampak yang positif bagi karyawan. Lingkungan yang diciptakan oleh perusahaan akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup dari perusahaan karena tidak jarang terjadi suatu perusahaan gulung tikar karena adanya lingkungan kerja yang tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
kondusif. Lingkungan kerja yang kondusif yang diciptakan oleh karyawan dan perusahaan akan mendorong efektivitas dari perusahaan tersebut di dalam menjalankan roda organisasinya, serta akan menimbulkan semangat dan gairah kerja yang tinggi karena adanya lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan
judul
“Pengaruh
Persepsi
Karyawan
Pada
Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan”: Studi kasus pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang sudah dijelaskan maka penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: Apakah ada pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis terhadap semangat kerja karyawan?
C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada : 1. Persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja fisik adalah persepsi pada kebersihan, penerangan, keamanan, pertukaran udara (ventilasi), kebisingan, serta sarana dan prasarana .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
2. Persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja psikis adalah persepsi pada hubungan dengan atasan dan hubungan dengan rekan kerja 3. Semangat kerja karyawan adalah sikap kejiwaan dan perasaan individu maupun kelompok terhadap lingkungan kerjanya yang meliputi disiplin kerja, kegairahan kerja, ketelitian kerja, dan kerajinan kerja.
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian mengenai “Pengaruh Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja terhadap Semangat Kerja Karyawan”, adalah: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis terhadap semangat kerja karyawan.
E. Manfaat penelitian 1. Bagi perusahaan. Hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan atau masukan bagi perusahaan, khususnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang dapat mendukung semangat kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
2. Bagi Universitas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian lebih lanjut dan sumbangan kepustakaan Universitas Sanata Dharma 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan serta penerapan dari ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam pratek nyata dalam perusahaan sehubungan dengan penciptaan semangat kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Manajemen a. Pengertian Manajemen 1) Menurut A. James Stoner : Manajemen
adalah
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi serta penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Handoko, 1995:8) 2) Menurut Henry Simamora : Manajemen adalah suatu proses bekerja dengan dan melalui orang lain secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang terbatas di dalam lingkungan yang berubah (Simamora, 1995:6) 3) Menurut M. Manullang: Manajemen adalah proses dengan mana pelaksanaan dari suatu tujuan
tertentu
diselenggarakan
dan
diawasi
(Manullang,
1981:10) Dari definisi-definisi tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
anggota organisasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. b. Manajemen Sumber Daya Manusia 1) Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia a) Menurut Wendel French: Manajemen
personalia
sebagai
penarikan,
seleksi,
pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi (Handoko, 1985:3) b) Menurut T. Hani Handoko: Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatankegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai tujuan individu, organisasi dan masyarakat (Handoko, 1992:3) c) Menurut Gary Dessler: Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan dan masalah keadilan (Dessler, 2006:5) Dari
beberapa
pendapat
ahli-ahli
tersebut
dapat
disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah suatu cabang manajemen yang melakukan perencanaan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pengorganisasian,
pengarahan
dan
pengawasan
8
atas
pengadaan, pemberian balas jasa, dan penilaian untuk meningkatkan, mengembangkan dan menjaga efektivitas tenaga kerja dan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, individu dan masyarakat. 2) Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan definisi manajemen sumber daya manusia yang telah dikemukakan, dapat diketahui bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut (Suad Husnan, 1990:6-7): a) Fungsi-fungsi Manajerial (1) Perencanaan (Planning) Para manajer menyadari arti pentingnya perencanaan. Perencanaan berarti menentukan lebih dahulu program personalia
yang
akan
membantu
mencapai
tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Penetapan tujuan ini memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia, sesuai dengan kemampuannya dalam bidang sumber daya manusia. (2) Pengorganisasian (Organizing) Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Jika telah ditentukan bahwa fungsi-fungsi personalia tertentu akan membantu ke arah tercapainya sasaran perusahaan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
maka manajer personalia harus menyusun suatu organisasi dengan merancang stuktur hubungan antara jabatan, personalia dan faktor-faktor fisik. (3) Pengarahan (Directing) Perencanaan
dan
dilaksanakan
pengorganisasian
maka
fungsi
sudah
selanjutnya
dapat adalah
melaksanakan pekerjaan tersebut, fungsi ini berarti mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara efektif. (4) Pengawasan (Controlling) Pengawasan
adalah
membandingkan
suatu
pelaksanaan
proses
mengamati
dengan
rencana
dan dan
mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat. b) Fungsi-fungsi Operasional (1) Pengadaan Tenaga Kerja (Procurement) Pengadaan tenaga kerja merupakan fungsi operasional pertama dari manajemen personalia yaitu berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan adalah penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutan, seleksi dan penempatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
(2) Pengembangan (Development) Pengembangan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
ketrampilan
lewat
latihan,
yang
diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. Kegiatan
ini
menjadi
amat
penting
karena
berkembangnya teknologi, dan tugas manajer semakin kompleks. (3) Kompensasi (Compensation) Kompensasi adalah pemberian penghargaan yang adil dan layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan mereka untuk mencapai tujuan organisasi. (4) Integrasi (Integration) Integrasi keinginan
merupakan dari
para
usaha
untuk
individu
menyesuaikan
dengan
keinginan
organisasi dan masyarakat. Dengan demikian organisasi perlu memahami perasaan dan sikap dari para karyawan untuk dipertimbangkan dalam pembuatan berbagai kebijaksanaan organisasi. (5) Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan merupakan suatu cara untuk menjaga angkatan kerja yang telah dimiliki oleh perusahaan yang memiliki kemampuan untuk bekerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
2. Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Psikis a. Pengertian Persepsi karyawan Pada Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Psikis. Persepsi mempunyai suatu dampak yang kuat atas pemaparanpemaparan, diagnosis-diagnosis mengenai peristiwa-peristiwa, dan tingkahlaku. Apa yang menjadi persepsi seseorang terhadap sesuatu dapat berbeda dengan kenyataan yang objektif. 1) Pengertian persepsi menurut Boston College: Persepsi adalah pemahanan atau pandangan orang tentang hal-hal di dunia sekitarnya 2) Pengertian persepsi menurut Robbinson & Judge: Persepsi
adalah
proses
menginterpretasikan
dimana
kesan-kesan
individu
mengatur
sensoris
mereka
dan guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah tanggapan dari suatu proses terhadap rangsangan yang disadari dan dimengerti memberikan arti bagi lingkungan mereka dimana masing-masing individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka. Persepsi dalam hal ini terkait dengan lingkungan kerja. Dalam meningkatkan semangat kerja karyawan, lingkungan kerja turut menentukan, artinya jika lingkungan kerja baik, teratur sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan
ketentuan
yang
berlaku,
maka
diharapkan
12
dapat
meningkatkan semangat kerja karyawan. Setiap individu memiliki perasaan, kemampuan berpikir, dan pengalaman yang tidak sama antara individu satu dengan individu lainnya. Oleh sebab itu, dalam mempersepsi suatu stimulus, hasil persepsi mungkin akan berbeda antara individu satu dengan individu lainnya. Hal inilah yang menyebabkan persepsi bersifat individual (Davidoff, 1981; Rogers, 1965 dalam walgito, 2010:100) Proses perpsepsi berlangsung melalui dua tahap: a) Pemilihan (Selection) Proses pemilihan berguna untuk menhindari penangganan informasi yang tampak relevan bagi individu serta untuk menghindari overload informasi dengan memusatkan informasi yang paling relevan dalam situasi-situasi tertentu. b) Organisasi (Organization) Individu mengatur stimuli dengan dua cara yaitu dengan menangkap stimuli sebagai bentuk-bentuk yang berada di depan suatu latar belakang dan mengelompokkan stimuli yang diskret ke dalam suatu pola. Pengelompokkan stimuli terjadi ketika stimuli serupa, dekat dengan stimuli yang lain membentuk suatu pola yang kontiyus dan lengkap. Pengelompokkan stimuli melandasi penafsiran stimuli dan memberi sumbangan terhadap terjadinya distorsi-distorsi atas persepsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Adapun pengertian lingkungan kerja adalah sebagai berikut: 1) Lingkungan kerja adalah suatu lingkungan dimana karyawan tersebut bekerja dan melaksanakan tugas sehari-hari yang meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan, dan hubungan antar karyawan di dalam perusahaan yang bersangkutan (Agus ahyari, 1994:124-125) 2) Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1982:183) 3) Lingkungan kerja adalah semua faktor fisik, psikologis, sosial, dan jaringan hubungan yang berlaku dalam organisasi dan berpengaruh
terhadap
karyawan
(Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia, 1994:103) Dari definisi-definisi tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa lingkungan kerja adalah semua faktor fisik maupun psikologis, sosial dan jaringan hubungan yang berlaku dalam organisasi yang dapat mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari di dalam perusahaan yang bersangkutan. Lingkungan kerja akan digolongkan menjadi lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis (Anoraga, 1995:57)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Menurut Sedarmayanti, lingkungan kerja dibagi menjadi dua yaitu : a) Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung b) Lingkungan kerja psikis adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan. (Sedarmayanti, 2001:21-31) Dari beberapa pengertian diatas mengenai persepsi karyawan dan lingkungan kerja dapat disimpulkan bahwa persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik adalah pemahaman/penilaian karyawan terhadap kondisi tempat kerja melalui penginterprestasian terhadap penangkapan stimulus yang berupa keadaan atau kondisi fisik tempat kerja dan akan mempengaruhi tingkah laku karyawan dalam bekerja. Sedangkan persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis adalah pemahaman/penilaian karyawan terhadap kondisi tempat kerja melalui penginterprestasian terhadap penangkapan stimulus yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun sesama rekan kerja. b. Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja Faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja psikis, antara lain terdiri dari :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
1) Hubungan dengan atasan. Dalam mewujudkan tercapainya tujuan organisasi diperlukan adanya kerjasama yang baik antara karyawan dengan atasan, dengan demikian berarti sebuah organisasi atau perusahaan harus mampu menciptakan suasana sinkron dan kondusif, dimana pimpinan organisasi mampu bekerjasama dengan karyawan serta mengarahkan tujuan organisasi secara efektif sehingga para karyawan merasakan bahwa tujuan tersebut adalah tujuan mereka atau tujuan bersama serta memiliki semangat kerja yang tinggi. 2) Hubungan dengan rekan sekerja. Kerjasama dengan rekan sekerja merupakan interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja atau dalam organisasi. Kerjasama dalam organisasi terbina dengan baik membantu
kelancaran
dalam
melaksanakan
tugas
dan
menghasilkan pekerjaan yang memuaskan. Faktor yang tercakup dalam lingkungan fisik, antara lain terdiri dari (Nitisemito, 1982:184-197): 1) Kebersihan Lingkungan kerja yang bersih pasti akan menimbulkan rasa senang. Dan dengan demikian mempengaruhi seseorang untuk lebih bersemangat dalam bekerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
2) Penerangan Dalam hal penerangan disini bukanlah terbatas pada penerangan listrik, tetapi termasuk juga disini penerangan matahari. Dalam melaksanakan
tugas
seringkali
karyawan
membutuhkan
penerangan yang cukup, apalagi bila pekerjaan yang dilakukan tersebut menuntut ketelitian. 3) Keamanan Fisik Rasa aman akan menimbulkan ketenangan dan mendorong karyawan untuk semangat dalam bekerja. Keamanan dalam hal ini meliputi rasa aman akan masa depan, rasa aman akan lingkungan kerja khususnya ruangan kerja yang akan menjadikan karyawan konsentrasi, semangat dan juga produktif dalam bekerja 4) Pertukaran Udara Pertukaran udara yang cukup terutama dalam ruang kerja sangat diperlukan apalagi bila dalam ruangan tersebut penuh karyawan. Pertukaran udara ini akan menyebabkan kesegaran fisik dari para karyawan. Sebaliknya pertukaran udara yang kurang akan dapat menimbulkan kelelahan dari para karyawan, untuk menimbulkan pertukaran udara diperlukan ventilasi. 5) Kebisingan Kebisingan akan mengganggu konsentrasi, dengan terganggunya konsentrasi maka pekerjaan yang dilakukan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan. Kebisingan yang terjadi terus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
menerus harus dapat disikapi oleh perusahaan agar suasana kerja menjadi kondusif. 6) Sarana dan prasarana Manfaat dari sarana dan prasarana sangat berguna untuk menambah kinerja yang optimal bagi pekerja. Sarana dan prasarana dapat juga mendukung peningkatan produktivitas, serta diutamakan dapat memberikan nilai tambah pemanfaatan produk, khususnya dalam hal pelaksanaan proses produksi bagi perusahaan. 3. Semangat Kerja a. Pengertian Semangat Kerja. Keberhasilan dalam proses kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat dipengaruhi oleh suasana diantara orang-orang yang melakukan pekerjaan itu. Apabila terdapat semangat kerja di antara karyawan, dapat diharapkan tugas pekerjaan yang diberikan pada mereka akan dilakukan lebih cepat dan baik. Dalam kaitan dengan hal diatas, maka pengertian semangat kerja menurut Alex S. Nitisemito adalah: melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan dapat selesai lebih cepat dan lebih baik. (Nitisemito, 1982:160). Dari pendapat yang dikemukakan di atas, pengertian semangat kerja lebih ditekankan sebagai sesuatu yang positif, suatu yang baik, sehingga mampu memberikan sumbangan terhadap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
pekerjaan dalam arti lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan pengertian semangat kerja menurut buku Municipal personal Administration yang dikutip oleh Mukijat, yaitu bahwa: “ Semangat kerja adalah sikap perorangan atau sikap kelompok orang-orang terhadap pekerjaan dan lingkungan pekerjaan”. (Anoraga, 1995:73) Sedangkan para dosen BPA-UGM memberikan pengertian semangat kerja sebagai berikut: Semangat kerja adalah sikap kejiwaan dan peranan yang menimbulkan kesediaan pada kelompok orang untuk bersatu padu secara giat dalam usahanya mencapai tujuan bersama. (Anoraga, 1995:73) Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa semangat kerja adalah sikap kejiwaan dan perasaan individu-individu maupun kelompok terhadap lingkungan kerjanya yang sikap kejiwaannya dan peranan individu tercermin dengan adanya minat, gairah dan bekerja secara lebih giat terhadap pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan sikap kelompok dicerminkan dengan adanya hubungan-hubungan kerja diantara mereka dalam setiap kerjasama. b. Faktor-faktor Semangat Kerja Hal-hal yang menjadi faktor semangat kerja adalah :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
1) Kedisiplinan kerja Kedisiplinan kerja adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan di perusahaan baik secara tertulis maupun tidak tertulis (Nitisemito, 1982:199) 2) Kegairahan kerja Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Kegairahan kerja mempunyai pengaruh yang kuat terhadap semangat kerja (Nitisemito, 1982:160) 3) Ketelitian kerja Ketelitian kerja adalah keseksamaam atau kecermatan. Ketelitian kerja merupakan sikap dan tindakan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan (Anoraga, 1990:920). 4) Kerajinan kerja Kerajinan kerja adalah suka atau giat atau sungguh-sungguh atau selalu berusaha bekerja (Kamus besar Bahasa Indonesia, 1989 :721) b. Indikasi Turunnya/Rendahnya Semangat Kerja Ada 4 (empat) indikasi turunnya/rendahnya semangat kerja para karyawan yaitu (Nitisemito, 1982:160-165) 1) Turun/Rendahnya Produktivitas Kerja Turunnya semangat kerja dapat dilihat dari turunnya produktivitas kerja. Produktivitas kerja yang turun ini terjadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
karena kemalasan, penundaan pekerjaan dan sebagainya. Produktifitas kerja yang menurun menjadi indikasi bahwa dalam perusahaan tersebut terjadi penurunan semangat kerja. 2) Tingkat Absensi yang Naik/Tinggi Pada umumnya bila semangat kerja turun, maka mereka akan malas untuk setiap hari datang bekerja. Untuk melihat naiknya absensi sebagai indikasi turunnya semangat kerja kita harus melihat absensi karyawan secara rata-rata bukan secara perorangan. 3) Labour Turnover (Tingkat perpindahan karyawan) yang Tinggi Keluar masuknya karyawan yang meningkat disebabkan karena ketidaksenangan karyawan bekerja dalam perusahaan tersebut, sehingga untuk itu mereka berusaha mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih sesuai. 4) Tingkat Kerusakan yang Naik/Tinggi Naiknya tingkat kerusakan tersebut sebetulnya menunjukkan bahwa
perhatian
dalam
pekerjaan
berkurang,
terjadi
kecerobohan dalam pekerjaan dan sebagainya. Meskipun naiknya tingkat kerusakan belum tentu karena turunnya semangat kerja tapi naiknya tingkat kerusakan merupakan indikasi yang cukup kuat yang menunjukkan turunnya semangat kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja Menurut Nawawi (2003:97) faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja adalah : 1) Faktor minat/perhatian terhadap pekerjaan Karyawan yang memiliki perhatian atau berminat terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya akan memiliki moral dan semangat kerja yang positifatau tinggi. 2) Faktor upah atau gaji Upah atau gaji yang diperoleh sangat besar pengaruhnya terhadap semangat kerja, upah yang cukup besar dengan pekerjaan yang sesuai, dipandang sebagai salah satu penyebab meningkatnya semangat kerja karyawan. 3) Faktor status sosial berdasarkan jabatan. Jenis jabatan dan pekerjaan yang dipangku oleh karyawan pada umumnya mempengaruhi status sosial, baik di lingkungan kerjanya maupun di lingkungan masyarakat. Pekerjaan atau jabatan yang diemban memberikan posisi yang tinggi dan terhormat, maka cenderung mempertinggi semangat kerja karyawan. 4) Faktor tujuan yang mulia dan pengabdian Karyawan yang bekerja dengan cita-cita mewujudkan tujuan yang mulia menunjukkan sikap bersedia dalam pekerjaan meskipun tidak memperoleh penghasilan yang memadai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
5) Faktor suasana lingkungan kerja Lingkungan kerja yang menyenangkan karena bersih, teratur, rapi, sejuk, sirkulasi udara lancar, cukup luas dan tidak menghambat gerakan dalam bekerja dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. 6) Hubungan manusiawi yang dikembangkan. Kondisi hubungan sosial yang bersumber dari hubungan manusiawi, yang dikembangkan antara pekerja dalam suatu organisasi merupakan faktor yang mempunyai pengaruh terhadap semangat kerja. d. Beberapa cara untuk Meningkatkan Semangat Kerja Menurut Nitisemito (1982:168-177) ada beberapa cara untuk meningkatkan semangat kerja karyawan yaitu : 1) Gaji yang Cukup Setiap perusahaan seharusnya dapat memberikan gaji yang cukup
kepada
karyawan/pegawainya.
Cukup
disini
sebenarnya sangat relatif sifatnya. Oleh karena itu cukup disini adalah jumlah yang mampu dibayarkan tanpa menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Semakin besar gaji yang diberikan berarti semakin tercukupi kebutuhan mereka dengan demikian mereka akan mendapatkan ketenangan dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta semangat dalam bekerja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
2) Harga Diri Perlu Mendapat Perhatian Perusahaan yang baik biasanya mempunyai karyawan ahli yang hasil kerjanya dapat diandalkan. Dengan keadaan seperti itu perusahaan akan cepat maju karena cara kerja para karyawan cukup baik. Menjaga harga diri karyawan bertujuan untuk membuat mereka menyenangi lapangan pekerjaannya,
jangan
sampai
dengan
jabatan
yang
dipangkunya mereka enggan bekerja. 3) Tempatkan Para Karyawan/Pegawai Pada Posisi Yang Tepat. Perusahaan harus mampu menempatkan para karyawan pada posisi yang tepat artinya menempatkan mereka pada posisi yang
sesuai
dengan
ketrampilan
masing-masing.
Ketidaktepatan menempatkan posisi para karyawan akan menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal serta semangat kerja menurun. 4) Berikan Kesempatan Untuk Maju Semangat
kerja
karyawan
akan
timbul
jika
mereka
mempunyai harapan untuk dapat maju. Sebaliknya jika mereka tak dapat mempunyai harapan untuk maju dalam perusahaan, maka semangat kerja akan menurun. Jadi hendaknya setiap perusahaan memberikan kesempatan kepada para karyawannya untuk berkembang. Berikanlah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
penghargaan kepada para karyawan yang berprestasi. Penghargaan itu dapat berupa pengakuan yang kemudian disertai hadiah, kenaikan gaji, kenaikan pangkat, pemindahan ke posisi yang lebih sesuai dan sebagainya. e. Sebab-sebab Turunnya Semangat Kerja Karyawan Perusahaan yang menemukan adanya indikasi dari turunnya semangat kerja karyawan hendaknya segera mencari dan mengambil tindakan yang sesuai untuk meneliti apa yang menjadi penyebabnya. (Nitisemito, 1982:167-168) 1) Upah yang Terlalu Rendah Pemberian upah yang kurang layak akan mengakibatkan turunnya semangat kerja karyawan yang menyebabkan karyawan malas bekerja atau karyawan akan mencari pekerjaan yang dianggap layak untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka. 2) Lingkungan kerja yang buruk. Lingkungan kerja yang dimaksud disini bukan hanya lingkungan kerja dalam arti fisik tapi juga lingkungan kerja dalam arti psikis yang kadang kurang dipertimbangkan oleh perusahaan
sehingga
merugikan
karyawan
dan
mengakibatkan semangat kerja karyawan menjadi menurun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
B. Penelitian Terdahulu Erminioldo Bernadetha DN.Djuang, 2005. Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan. Studi kasus pada PT Telkom-Distrik Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap semangat kerja karyawan pada PT.Telkom. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian sekarang adalah salah satu variabel yang digunakan yaitu semangat kerja dan teknik analisisnya sedangkan perbedaannya adalah dari segi batasan masalah. Peneliti menambahkan batasan masalah dari segi lingkungan fisik yaitu keamanan fisik, kebisingan, dan sarana dan prasarana, sedangkan faktor pewarnaan dihilangkan. Selain itu tempat penelitian, dimensi waktu dan jumlah responden yang digunakan juga berbeda dengan penelitian sebelumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
C. Desain Penelitian Untuk
memudahkan
pemahaman
akan
penelitian
ini
penulis
mengemukakan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Persepsi karyawan pada Lingkungan kerja fisik
Kebersihan Penerangan Keamanan fisik
Semangat kerja
Pertukaran udara
karyawan
Kebisingan Sarana dan Prasarana
Disiplin kerja Kegairahan kerja
Persepsi Karyawan pada Lingkungan kerja Psikis Hubungan dengan atasan. Hubungan dengan rekan kerja.
Gambar II.1. Kerangka Konseptual
Ketelitian kerja Kerajinan kerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
D. Rumusan Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1991:62) Adapun hipotesis yang dapat dirumuskan, sebagai berikut: Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ketiga ini penulis akan menjelaskan mengenai metode yang dipakai penulis dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu, dalam bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan berupa studi kasus yaitu penelitian yang memusatkan pada suatu obyek tertentu, selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya dengan cukup mendalam dan menyeluruh, secara langsung pada perusahaan sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya untuk perusahaan tersebut.
B. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang yang menjadi responden yang akan ditanyai untuk memperoleh informasi bagi penulis. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah perawat dan bidan yang sudah bekerja di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung. Minimal 1 tahun.
28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
2. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah persepsi karyawan pada lingkungan kerja dan semangat kerja perawat dan bidan yang bekerja di rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013 2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, variabel penelitiannya terbagi menjadi dua yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). a. Variabel bebas (independent variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab adanya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik (X1) dan psikis (X2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
b. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah semangat kerja karyawan 2. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini pengukuran variabelnya menggunakan skala rating, yaitu skala Likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap pernyataan atau pertanyaan mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dengan diberikan skor, yaitu : Sangat Setuju
4
Setuju
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
E. Definisi Operasional 1. Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja Fisik Persepsi
karyawan
pada
lingkungan
kerja
fisik
adalah
pemahaman/penilaian karyawan terhadap kondisi tempat kerja melalui penginterprestasian terhadap penangkapan stimulus yang berupa keadaan atau kondisi fisik tempat kerja dan akan mempengaruhi tingkah laku karyawan dalam bekerja. 2. Persepsi Karyawan Pada Lingkungan Kerja Psikis Persepsi
karyawan
pada
lingkungan
kerja
psikis
adalah
pemahaman/penilaian karyawan terhadap kondisi tempat kerja melalui penginterprestasian terhadap penangkapan stimulus yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun sesama rekan kerja. 3. Semangat Kerja Semangat kerja adalah sikap kejiwaan dan perasaan individu-individu maupun kelompok terhadap lingkungan kerjanya yang sikap kejiwaannya dan peranan individu tercermin dengan adanya minat, gairah dan bekerja secara lebih giat terhadap pekerjaan yang dilakukan Tabel III.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Persepsi Karyawan Pada Lingkungan kerja fisik (X1)
Dimensi Kebersihan
Indikator
Skala
-
Kebersihan dan kesehatan di dalam lingkungan kerja terjamin
Likert
-
Kebersihan dan kesehatan di luar lingkungan kerja terjamin
Likert
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penerangan -
Persepsi Karyawan Pada Lingkungan kerja Psikis (X2)
Keamanan fisik Pertukaran Udara
-
Kebisingan
-
Sarana dan Prasarana Hubungan dengan atasan
-
-
-
-
Hubungan dengan rekan kerja
-
Semangat Kerja (Y)
Disiplin kerja
-
Kegairahan kerja Ketelitian kerja Kerajinan kerja
-
Penerangan Listrik mencukupi Penerangan sinar matahari mencukupi Rasa aman dan ketenangan dalam bekerja Ventilasi baik sehingga mendukung kelancaran bekerja Pengaturan tata letak ruangan Sarana dan prasarana yang cukup mendukung Tercipta suasana akrab antara para karyawan dengan atasan Informasi mengenai tugas dan tanggungjawab selalu disampaikan atasan Memiliki kerjasama dan interaksi dengan rekan sekerja Keberanian untuk meminta bantuan pada rekan sekerja Sikap, tingkah laku dan perbuatan sesuai dengan peraturan perusahaan Tepat waktu
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
-
Likert
Mengerjakan pekerjaan dengan senang Seksama dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan Giat, dan sungguh-sungguh dalam bekerja
Likert
32
Likert Likert
F. Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen dimana kita akan menarik beberapa kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perawat dan bidan yang sudah bekerja di Rumah Sakit Panti Secanti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Gisting, Lampung minimal 1 tahun pada saat penelitian ini dilakukan, yang berjumlah 60 orang. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya
dalam
suatu
penelitian.
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan sebagian perawat dan bidan yang sudah bekerja di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung minimal 1 tahun pada saat penelitian ini dilakukan sebagai sampel, sebanyak 52 orang dengan menggunakan rumus slovin (Umar, 1998:78): N n = ——— 1 + Ne² Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir
60 n= 1 + 60 (0,05)² = 52
G. Teknik Pengambilan Sampel. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling nonprobabilitas yaitu cara pengambilan sampel yang tidak berdasarkan peluang artinya kemungkinan setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel tidak sama. Dalam hal ini sampling nonprobabilitas yang digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
adalah Accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang bahwa orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono, 2009:77)
H. Sumber Data 1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi untuk memperoleh data yang mendukung dalam penelitian
I. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner adalah metode pengumpulan informasi atau data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden mengenai suatu hal tertentu untuk dijawab secara tertulis pula. 2. Meneliti dokumen Meneliti dokumen adalah metode pengumpulan informasi atau data dengan cara mencatat, membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan obyek penelitian. (Arikunto, 1989:124-131)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
J. Teknik Pengujian Instrumen 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2009:455). Dapat diukur dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson (Arikunto, 1989:138) sebagai berikut:
rxy
n( n(
XY ) (
X 2) (
X )(
X ) 2 n(
Y)
Y 2) (
Y )2
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi product moment
N
= Jumlah Sampel
x
= nilai dari variabel
y
= nilai dari total variabel
Koefisiean korelasi antara variabel X dengan nilai total semua variabel yang diuji (Y) disebut sebagai r
hitung.
Adapun kriteria valid atau tidaknya
suatu variabel, adalah sebagi berikut ( Nugroho, 2011:24) : a. r hitung ≥ r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. b. r hitung < r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
2. Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 1989:142). Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen adalah rumus Spearman Brown sebagai berikut :
Keterangan: R11 adalah nilai reliabilitas. rb adalah nilai koefisien korelasi antara skor-skor belahan tes Kriteria: Instrument dikatakan reliabel: Jika r 11 > r tabel (df: α, n-2)
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna(Priyatno,2010:62). Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independen variabel (X1, X2, X3,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
X4,.....Xn), dimana akan diukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinearitas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3, X3 dan X4, dan seterusnya) lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi multikolinearitas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60). Untuk menguji ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, yaitu dengan melihat varian inflation factor. Dimana tolerance mengukur variabel-variabel bebas yang terpilih tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = I/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menjelaskan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali dalam Nugroho, 2011:102). Secara manual nilai VIF bisa dihitung dengan persamaan : VIF= Tolerance = I – R2 Dimana : R2 = koefisien determinasi b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui mengenai persamaan regresi mengenai sama atau tidak varians dari residual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
observasi yang satu dengan observasi yang lain. Uji Heteroskedastisitas akan diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi Spearman’s rho (Priyatno, 2012:158). Metode uji heteroskedastisitas dengan korelasi Spearman’s rho yaitu mengorelasikan variabel independen denagan nilai unstandardized residual. Penggujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
c. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana pada model regresi ada korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada periode sebelumnya (t-1). Model regresi yang baik adalah yang tidak terdapat masalah autokorelasi. Metode pengujian yang dilakukan uji Durbin-Watson (DW test). (Priyatno, 2012:172). Cara untuk menguji adanya Autokorelasi adalah dengan mengunakan uji Durbin-Watson. Pengambilan keputusan pada uji Durbin Watson adalah sebagai berikut : DU < DW< 4-DU maka H0 diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi. DW
4-DL maka H0 ditolak, artinya terjadi autokorelasi. DL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
d. Uji Normalitas Uji Normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang berdistribusi secara normal. Uji normalitas yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji one sample Kolomogorov Smirnov, dalam hal ini untuk mengetahui apakah residual terdistribusi normal, jika nilai signifikansi lebih dari 0.05. (Priyatno, 2012:144).
K. Teknik Analisis Data. Untuk menguji hipotesis yaitu apakah persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mencari persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan rumus : Y = a + b1 X1 + b2 X2 Keterangan: Y : variabel terikat (semangat kerja) X1 : variabel bebas (persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja Fisik) X2 : variabel bebas (Persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja Psikis)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
a : Konstanta b1 : Koefisien regresi X1 b2 : Koefisien regresi X2 b.
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. (Priyatno, 2010:83)
c. Uji F Menurut Kuncoro dan Ridwan (2007:82-83), uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui apakah persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan berpengaruh pada semangat kerja karyawan secara signifikan maka digunakan uji F, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan : R2
= Koefisien determinasi
k
= jumlah variabel independent
n
= banyaknya sampel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Langkah-langkah Uji F adalah sebagai berikut: 1) Rumusan hipotesis H0 : b1 = b2 = 0, persepsi karyawan mengenai lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Ha : Paling sedikit satu nilai b tidak sama dengan 0, persepsi karyawan mengenai ligkungan kerja fisik dan pskis secara simultan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. 2) Level of significance Probabilitas keyakinan yang digunakan adalah sebesar α =5% 3) Menghitung nilai Fhitung dengan menggunakan rumus:
Keterangan : R2
= Koefisien determinasi
k
= jumlah variabel independent
n
= banyaknya sampel
4) Menentukan kriteria pengujian H0 diterima apabila F hitung ≤ F tabel, sedangkan Ha diterima apabila F hitung > F tabel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
5) Kesimpulan Jika H0 diterima berarti persepsi karyawan mengenai lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Jika Ha diterima berarti persepsi karyawan mengenai ligkungan kerja fisik dan pskis secara simultan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. d. Uji t Uji t untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah secara parsial variabel persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap semangat kerja karyawan, maka perlu dilakukan uji t pada masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut. t= keterangan: b : Koefisien regresi seb : Standar eror dimana:
Se = kesalahan standar estimasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Dalam penelitian ini akan diuji dua variabel independen yang akan diketahui pengaruh dari masing-masing variabel terhadap variabel dependen yaitu : 1) Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik a) Rumusan hipotesis: H0 : b1 = 0, Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Ha : b2 ≠ 0, Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. b) Level of significance Probabilitas keyakinan yang digunakan adalah sebesar α =5% c) Menghitung Nilai thitung dengan mengunakan rumus:
keterangan: b1 = koefisien regresi Sb1 = Standard deviation n
= jumlah sampel
d) Menentukan kriteria pengujian H0 diterima apabila (-) ttabel ≤ thitung ≤ (+) ttabel H0 ditolak apabila (-) ttabel > thitung > (+) ttabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
e) Kesimpulan Jika H0 diterima berarti Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Jika H0 ditolak berarti Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. 2) Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis a) Rumusan hipotesis: H0 : b1 = 0, Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Ha : b2 ≠ 0, Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. b) Level of significance Probabilitas keyakinan yang digunakan adalah sebesar α =5% c) Menghitung Nilai thitung dengan mengunakan rumus: keterangan:
b1 = koefisien regresi Sb1 = Standard deviation n
= jumlah sampel
d) Menentukan kriteria pengujian H0 diterima apabila (-) ttabel ≤ thitung ≤ (+) ttabel H0 ditolak apabila (-) ttabel > thitung > (+) ttabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
e) Kesimpulan Jika H0 diterima berarti Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Jika H0 ditolak berarti Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A.
Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Panti Secanti
Pada tahun 1955-1956 Suster-suster Fransiskanes dari Pringsewu sering berkunjung ke Gisting. Mulanya tujuan mereka hanyalah untuk beristirahat karena Gisting merupakan daerah di kaki Gunung Tanggamus yang berhawa sejuk, namun kemudian para suster melihat bahwa masyarakat sekitar membutuhkan pelayanan terutama dalam bidang kesehatan. Pada tanggal 2 Januari 1956 para suster membeli sebidang tanah dari salah seorang penduduk, yaitu Tuan K. Kloer. Di sana didirikan sebuah klinik yang sangat sederhana, serta sebuah biara untuk tempat tinggal para suster. Tanggal 26 November 1956 Klinik Bersalin Panti Secanti diresmikan oleh dr. Darwis Kepala Dinas Kesehatan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Selatan. Sebagai supervisor ditunjuk dr. E. Eibl, seorang dokter berkebangsaan Jerman yang bertempat tinggal di Kota Agung. Sewaktu diresmikan klinik Bersalin Panti Secanti hanya memiliki enam buah tempat tidur, dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana. Tahun 1961 Klinik dikembangkan menjadi delapan belas tempat tidur, dilengkapi dengan sebuah ruang persalinan serta penunjang yang lebih memadai. Pada tahun 1982, dr. Anisah, Kepala Puskesmas Gisting, menyarankan agar RB Panti Secanti memperluas pelayanan dengan menyelenggarakan
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
sebuah poli klinik (Balai Pengobatan), memperhatikan banyaknya kasus yang dilayani selain ibu hamil dan bayi-bayi/anak-anak. Bulan Juli 1982 balai pengobatan Panti Secanti diresmikan oleh dr. Christian MPH, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan RI di Lampung waktu itu. Saat itu jumlah tempat tidur 32 buah dan rumah sakit mulai banyak diminati para pasien. Pelayanan untuk melayani masyarakat, rumah sakit ibu dan anak Panti Secanti sangat mengutamakan KASIH UNIVERSAL; tanpa membedakan suku, ras, agama serta tidak mencari keuntungan (non profit). Ini tercermin dalam spiritual yang dihidupi oleh para suster FSGM yang mengutamakan pelayanan bagi penderita sakit yang kurang mampu. Perkembangan selanjutnya, atas dukungan masyarakat/pasien, RB-BKIA-BP Panti Secanti mempertimbangkan untuk mengadakan rawat inap bagi semua penderita sakit. Hal tersebut dibicarakan dengan Pimpinan Kongregasi Suster-suster Fransiskanes dan pihak Yayasan Dwi Bakti, sebagai pemilik dan penyelenggara. Mengingat Sumber Daya Manusia yang belum memungkinkan, Panti Secanti bersama Kepala Puskesmas Gisting mengkonsultasikannya dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Dalam konsultasi bulan Agustus 1996, disetujuilah peningkatan pelayanan Panti Secanti menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak. Hal ini direalisir dengan rekomendasi dari dr. Yudi Prayuda MPH, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan di Kalianda, pada tanggal 26 Maret 1997.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Gerak dan gejolak masyarakat yang berawal pada tanggal 27 Juli 1997 ternyata membawa dampak luas. Masyarakat secara menyeluruh sering mempercayakan keselamatan mereka ke RSIA Panti Secanti. Gejala kebutuhan yang mendesak ini menggugah hati pengelola dan pemilik Panti Secanti untuk segera memperluas jangkauan dan pembenahan dilaksanakan agar dapat menstandarkan dan memaksimalkan pelayanan bagi semua pasien. Pada Tahun 2002 tepatnya pada bulan Oktober RSIA Panti Secanti meningkatkan pelayanan menjadi Rumah Sakit Umum dengan direktur dr. T. Welly Stefanus. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan menyetujui dan menandatangani semua hal yang berkaitan dengan mulainya rumah sakit Panti Secanti, yang menerima semua penderita sakit. Pada tanggal 28 Februari 2005 Departemen Kesehatan memberikan izin operasional tetap. Perkembangan rumah sakit hingga saat ini semakin baik dan terakreditasi sehingga pihak pemerintah setempat memberikan izin penyelenggaraan Rumah Sakit Panti Secanti
perpanjangan II menurut
Kepmenkes No. B. 195/33/12/2010, Dengan masa berlaku dari tahun 20102015.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
B. Visi, Misi, Motto, Nilai Dasar, Tujuan dan Filosofi Rumah Sakit Panti Secanti.
1.
Visi Rumah Sakit yang peduli, profesional, dan menyelamatkan sebagai tanda kasih Allah yang penuh kerahiman melalui pelayanan yang holistik.
2.
Misi a.
Memberikan pelayanan kesehatan dengan ramah, bermutu, dan penuh kasih yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat bersama mitra kerja demi meningkatkan derajat kesehatan.
b.
Melayani penuh tanggung jawab dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana prasarana secara terus menerus.
c. 3.
Menjaga dan memelihara lingkungan yang sehat dan harmonis.
Motto Melayani dengan ramah dan kasih.
4.
Nilai Dasar Rumah Sakit Panti Secanti a. Bekerja dengan ikhlas b. Keterbukaan dan ramah tamah c. Saling menghargai dan kasih sayang d. Semangat kebersamaan dan amanah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
50
Tujuan Meningkatkan kemampuan pelayanan melalui penyediaan sarana dan prasarana,
Profesionalisme
SDM
secara
berkesinanbungan
dan
peningkatan hubungan kemitraan dengan unit atau intlasi dan organisasi. 6.
Filosofi Melayani dengan gembira dalam kasih, setiap pribadi yang bekerja di Rumah Sakit Panti Secanti Tanggamus, siap melayani setiap orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan sehingga rumah sakit merupakan rumah ke dua yang nyaman.
C. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi rumah sakit Panti Secanti menunjukkan adanya hubungan antar bagian dalam rumah sakit. Rumah sakit Panti Secanti secara organisasi berada di bawah Yayasan Santo Georgius yang dimiliki oleh para suster FSGM. Rumah sakit Panti Secanti dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Santo Georgius. Bagan struktur organisasi rumah sakit Panti Secanti dapat dilihat pada gambar 4.1. 1. Tugas pokok Direktur sebagai berikut: a.
Menciptakan kekaryaan yang nyaman, tanggungjawab dan rasa memiliki, serta mengkaji kebijakan-kebijakan intern maupun ekstern.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
51
Merencanakan dan mengembangkan pelayanan, sumber daya dan fasilitas.
c.
Melaksanakan pengendalian serta pengawasan yang berkaitan dengan aktivitas pemanfaatan sumber daya, mengadakan penilaian dan pelaporan mengenai tanggungjawab direktur kepada Yayasan.
d.
Melaksanakan semua kebijakan yang telah ditetapkan oleh Yayasan.
2. Komite medis mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis dengan cara melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan di rumah sakit. Melalui penyusunan dan pengkomplikasian daftar kewenangan klinik sesuai dengan masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian yang berlaku, memelihara mutu profesi, menjaga disiplin, etika dan perilaku staf medis. 3. Komite etik mempunyai tugas memberikan masukan kepada direktur melalui ketua komite medis mengenai hal-hal terkait dengan kode etik kedokteran, menerima laporan tentang masalah-masalah etika medis, memberi usulan, saran dan rekomendasi serta pertimbangan dalam penanganan kasus etika medis, memberikan usulan saran serta pertimbangan kepada direktur melalui ketua komite medis. 4. Tim mutu rumah sakit memiliki tugas mengkoordinir semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan mutu pelayanan, memimpin rapatrapat mengenai upaya meningkatkan mutu pelayanan, menentukan jadwal rapat setelah berkoordinasi dengan semua anggota, mengusulkan semua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
kebijakan yang telah disepakati serta bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dan hasil-hasil kebijakan yang sudah disepakati bersama 5. Sekretariat humas dan pemasaran, bertugas mengelola sistem surat menyurat baik surat masuk atau keluar, baik intern maupun ekstern dalam lingkup direksi, menyusun perumusan kebijakan secretariat, kebijakan humas dan pemasaran, membuat program kerja, meningkatkan kinerja rumah sakit yang optimal kepada pasien, keluarga pasien dan masyarakat atau pihak ketiga, berwenang memberikan saran dan pertimbangan sebagai masukan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas sekretariat, humas dan pemasaran demi kemajuan rumah sakit, mengusulkan rencana program kerja serta bertanggungjawab secara fungsional dalam mengelola kegiatan di bidang humas dan pemasaran untuk meningkatkan kinerja rumah sakit yang optimal. 6. Seksi Pelayanan keperawatan, bertugas memimpin dan mengoordinasi pelaksanaan dan kegiatan teknis bagian keperawatan, membantu kepala pelayanan medis dalam perencanaan dan kegiatan teknis keperawatan, membuat perencanaan dan target pelayanan kesehatan pada instalasiinstalasi yang dibawahinya, menyusun program pelaksanaan, perencanaan dan penyelenggaraan yang optimal kepada pasien dan keluarga pasien, mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan dalan keperawatan, yakni mengatur pembagian tugas dan tanggungjawab serta kerjasama di dalam keperawatan maupun dengan bidang lain yang terkait dalam tugastugas pokok keperawatan, menyusun SPO pelayanan keperawatan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
berwenang mengajukanprogram kerja dan saran atau pertimbangan demi kemajuan
pelayanan
pengarahan
dan
keperawatan bimbingan
kepada
pelaksanaan
Direktur,
Memberikan
tugas
keperawatan,
Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan peralatan keperawatan, mengambil keputusan yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan di rumah sakit serta bertanggungjawab secara fungsional atas pelayanan keperawatan di rumah sakit. 7. Rawat inap, bertugas mengkoordinir seluruh kegiatan pada bagian keperawatan rawat inap, mengkoordinir dan mengawasi ruangan agar pelaksanaan perawatan berjalan lancar dan memuaskan sesuai dengan rencana dan program yang telah ditetapkan oleh kepala seksi pelayanan keperawatan, mengkoordinir tugas perawatan dalam upaya pelaksanaan asuhan
keperawatan
berdasarkan
proses,
bertanggungjawab
atas
terselenggaranya asuhan keperawatan, atas segala fasilitas atau inventaris yang terdapat di lingkungan rawat inap, bertanggungjawab atas pengelolaan ruangan yang meliputi kebersihan, kenyamanan, ketertiban, dan keamanan, bertanggungjawab atas terpenuhinya kebutuhan pasien selama
dalam
asuhan
keperawatan,
dan
bertanggungjawab
atas
terlaksananya program perawatan dan pengobatan sesuai dengan rencana dan advice dokter. Mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap. 8. Rekam medis, bertugas mengawasi dan mengendalikan kegiatan rekam medis yang berada di bawah tanggungjawabnya, melaksanakan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
mengkoordinir kegiatan pengelolaan di rekam medis, mengembangkan teknik rekam medis sesuai dengan perkembangan rumah sakit, menjaga kerahasiaan atas tindakan medis yang telah diberikan oleh rumah sakit kepada setiap pasien dan keluarganya, menyampaikan pelaporan dan data informasi kepada intern rumah sakit, ekstern rumah sakit serta pihak terkait yang ada kerjasama dengan rumah sakit panti secanti. Berwenang mengambil keputusan yang berkaitan dengan pelayanan rekam medis di rumah sakit, serta bertanggungjawab secara fungsional mengelola kegiatan rekam medis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PANTI SECANTI GISTING Lampiran SK Yayasan Santo Georgius No.015/Y.St.G/Peng.IV/2010 Tanggal, 02 April 2010
YAYASAN
Satuan Pengawas Internal
DIREKTUR Komite Medis Komite Etik & Mediko Legal
Kasie Pelayanan Medis
TIM MUTU RS SEKRETARIAT HUMAS & PEMASARAN TIM KPRS
Kasie Pelayanan Keperawatan
Ka.SuBag Umum
Ka.SuBag Penunjang Medis
Personalia
Subsie Mutu dan Asuhan Keperawatan
Keuangan dan Akutansi
Subsie Etik dan Disiplin Keperawatan
Diklat Logistik dan Rumah Tangga
Laboratorium
Rawat Jalan
Radiologi
Gawat Darurat
Farmasi Kamar Bedah IPSRS Rekam Medis
Rawat Inap Gizi
Pringsewu, 02 April 2010 Yayasan Santo Georgius
Sr. M. Paulien Sutati, FSGM Ketua Pengurus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI D. Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit Panti Secanti 1. Pelayanan 24 Jam a. Instalasi Gawat Darurat b. Ambulans c. Farmasi d. Radiologi e. Laboratorium 2. Pelayanan Rawat Jalan a. Poliklinik Umum b. Poli klinik Spesialis 1) Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan 2) Spesialis Anak 3) Spesialis Bedah c. Poli klinik Gigi 3. Pelayanan Tindakan Medik a. Operasi secio caesaria b. Persalinan (partus) 4. Pelayanan Rawat Inap a. Klas VIP
:
4 Tempat Tidur
b. Klas I
:
5 Tempat Tidur
c. Klas II
: 18 Tempat Tidur
d. Klas III
: 38 Tempat Tidur
Jumlah TT
: 65 Tempat Tidur
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Pelayanan penunjang Medis a. Farmasi b. Laboratorium c. Radiologi d. Diatermi e. Diagnostik Elektromedik 1) EKG 2) USG f. Konsultasi Gizi g. Konsultasi KBA 6. Pelayanan Penunjang Non Medis a. Keuangan dan Akuntansi b. Instalasi Gizi c. Rekam Medis d. Keamanan e. Rumah Tangga f. Logistik g. Laundry h. Dapur Umum i. Ambulance j. Kamar Jenasah k. Ruang Tunggu Pasien l. Aula
57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
E. Personalia Rumah Sakit Panti Secanti Tenaga kerja merupakan kekayaan perusahaan yang sangat membantu suatu perusahaan untuk maju dan berkembang. Karena pentingnya tenaga kerja sehingga penarikan tenaga kerja dalam suatu perusahaan harus sesuai dengan jumlah dan kualitas yang diperlukan oleh perusahaan, sebagai proses timbal balik antara peranan tenaga kerja dan kebutuhan perusahaan, maka perusahaan dituntut pula untuk memperhatikan kondisi dan kebutuhan karyawan, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Secara garis besar jumlah karyawan yang ada di rumah sakit Panti Secanti menurut profesi (per Januari 2013) adalah sebagai berikut : 1.
Administrasi
= 5 orang
2.
Perawat
= 70 orang
3.
Bidan
= 5 orang
4.
Apoteker
= 2 orang
5.
Analis Kesehatan
= 3 orang
6.
Rekam Medik
= 6 orang
7.
Radiographer
= 3 orang
8.
Sekuriti
= 6 orang
9.
Asisten Apoteker
= 5 orang
10. Ahli Madya Gizi
= 2 orang
11. Teknisi
= 3 orang
12. Dokter Umum
= 4 orang
13. Pengatur Gizi
= 3orang
14. Pekerja Rumah Tangga
= 25 orang
15. Asisten Perawat
= 40 orang
16. Laborat
= 4 orang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17. Dokter Spesialis
= 4 orang
18. Pekerja Kebun
= 6 orang
19. Pekerja Cuci
= 10 orang
20. Pengemudi
= 2 orang
21. Tukang
= 3 orang
Jumlah seluruh karyawan adalah
59
= 211 orang
Rumah Sakit Panti Secanti dalam menumbuhkan semangat kerja berusaha untuk menciptakan suasana persaudaraan baik dengan atasan maupun diantara sesama karyawan. Selain itu suasana, letak rumah sakit serta iklim yang sejuk sangat mendukung karyawan dalam beraktivitas. Rumah sakit Panti Secanti mudah dijangkau dan memiliki gedung yang memadai dengan posisi yang strategis, setiap ruangan memiliki sarana yang cukup sesuai dengan fungsi ruangan yang ada. Dengan udara yang sejuk menambah asri suasana rumah sakit karena disekitarnya ada taman dan tumbuh bunga-bunga yang indah. Seluruh ruangan didesain sesuai dengan keperluan kesehatan seperti penerangan yang cukup dari sinar matahari maupun listrik, ventilasi yang memadai yang menjaga udara tetap segar karena sirkulasi udara berjalan dengan baik. Rumah Sakit Panti Secanti memiliki tata letak pengaturan ruangan yang baik supaya tidak timbul kebisingan baik dari luar maupun dari dalam rumah sakit sehingga tidak menggangu pekerjaan karyawan yang membutuhkan konsentrasi dan kenyamanan pasien yang membutuhkan ketenangan. Selain itu rumah sakit juga sangat menjaga kebersihan dan keindahan agar seluruh rumah sakit tertata dengan rapi dan tetap sehat Dengan demikian diharapkan karyawan memiliki semangat dalam bekerja, disiplin, teliti serta rajin dalam bekerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
E. Pemasaran Rumah Sakit Panti Secanti Seperti halnya lembaga yang bergerak di bidang jasa lainnya, Rumah Sakit Panti Secanti juga melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dilakukan tidak menggunakan segmentasi pemasaran dikarenakan semua penderita diterima untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan memberikan kesempatan kepada instansi-instansi untuk berlangganan menggunakan jasa pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Panti Secanti. Selain itu rumah sakit
Panti Secanti mengutamakan
pelayanan yang baik bagi para konsumennya. Dengan pelayanan yang baik dan memuaskan diharapkan konsumen yang pernah menggunakan jasa pelayanan kesehatan bisa menjadi alat pemasaran bagi Rumah Sakit Panti Secanti, sebab bagi mereka yang puas dengan jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Panti Secanti akan memberikan tanggapan yang positif dan baik, akan mengatakan hal positif/baik pula kepada calon konsumen mengenai jasa pelayanan Rumah Sakit Panti Secanti. Rumah Sakit Panti Secanti sampai saat ini dapat mengatasi pesaingnya dengan keunggulan kompetitifnya pada bagian bidang pelayanan keperawatan, dalam arti pendampingan terhadap pasien yang dilakukan oleh setiap pegawai rumah sakit dalam proses penyembuhan pasien. Rumah Sakit Panti secanti melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan yang ada di sekitarnya agar pelayanan rumah sakit ini semakin dikenal banyak orang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi subyek penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu mengenai persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis terhadap semangat kerja karyawan. Data diperoleh penulis dengan membagi kuesioner kepada 52 perawat dan bidan yang minimal telah bekerja di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung selama 1 tahun. Perawat dan bidan yang bekerja pada Rumah Sakit Panti Secanti dibagi dalam 4 ruangan utama perawatan yaitu ruang anak, ruang bedah, ruang penyakit dalam serta ruang kebidanan dan penyakit kandungan. Selain itu ada juga yang bertugas di IGD, rekam medis dan poliklinik. Dengan demikian diharapkan karyawan dapat bekerja sesuai dengan tugas serta tanggungjawab yang diberikan, memiliki semangat dalam bekerja, disiplin, teliti serta rajin dalam bekerja. B. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Pengujian ini mengunakan rumus Product Moment dari Pearson dan menggunakan program komputer
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
SPSS. Dari hasil perhitungan uji validitas masing-masing item diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel V.1. Tabel Hasil Uji Validitas Validitas Lingkungan Kerja Fisik Item
r hitung (rxy)
rtabel
Keterangan
1
0.558
0.279
Valid
2
0.414
0.279
Valid
3
0.546
0.279
Valid
4
0.744
0.279
Valid
5
0.388
0.279
Valid
6
0.783
0.279
Valid
7
0.611
0.279
Valid
8
0.689
0.279
Valid
Tabel V.2. Tabel Hasil Uji Validitas Validitas Lingkungan Kerja Psikis Item 1
r hitung (rxy) 0.620
0.279
rtabel
Keterangan Valid
2
0.567
0.279
Valid
3
0.814
0.279
Valid
4
0.721
0.279
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Tabel V.3. Tabel Hasil Validitas Semangat Kerja
Item 1
r hitung (rxy) 0.698
0.279
rtabel
Keterangan Valid
2
0.747
0.279
Valid
3
0.892
0.279
Valid
4
0.755
0.279
Valid
5
0.771
0.279
Valid
2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Analisis realiabilitas dicari dengan mengkorelasikan data jawaban responden pada item ganjil dan item genap dengan menggunakan bantuan program SPSS, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel V.4. Tabel Hasil Perhitungan reliabilitas
Item Lingkungan kerja fisik (X1) Lingkungan kerja psikis (X2) Semangat Kerja (Y)
r hitung (rxy) 0.626
rtabel
Keterangan
0.279
Reliabel
0.370
0.279
Reliabel
0.810
0.279
Reliabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan dalam penelitian ini adalah handal hal tersebut ditunjukkan oleh rxy masing-masing item yang lebih besar dari rtabel. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinearitas dengan cara melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflator Factor). Suatu model regresi bebas dari multikilinearitas dengan mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0.1. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai tolerance dari kedua variabel independen (Persepsi karyawan pada lingkungan fisik dan lingkungan psikis) lebih dari 0.1 dan VIF kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Tabel V.5 Hasil uji Multikolinieritas Coefficientsa Standardiz ed Unstandardized Coefficien Coefficients ts Std. Error
t
Sig.
Toleran ce VIF
Model
B
1(Constant)
2.359
2.323
1.016
.315
lingkungan fisik
.347
.106
.429 3.283
.002
.696 1.436
.300 2.298
.026
.696 1.436
lingkungan .391 .170 psikis a. Dependent Variable: semangat kerja
Beta
Collinearity Statistics
b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dengan Spearman’s rho yaitu jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan residual lebih dari 0.05 maka tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas. Dari tabel dibawah ini diketahui bahwa nilai signifikansi lingkungan kerja fisik sebesar 0.568, lingkungan kerja psikis sebesar 0.687. karena signifikansi lebih dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Tabel V.6 Hasil uji Heteroskedastisitas Correlations lingk fisik Spe lingkungan fisik arm an's rho lingkungan psikis
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
lingk Residua psikis l
1.000 .447**
-.081
.
.001
.568
52
52
52
.447** 1.000
.057
.001
.
.687
52
52
52
-.081
.057
1.000
.568
.687
.
52
52
52
c. Uji Autokorelasi Cara untuk menguji adanya Autokorelasi adalah dengan mengunakan uji Durbin-Watson. Pengambilan keputusan pada uji Durbin Watson adalah sebagai berikut : DU < DW< 4-DU maka H0 diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi. DW4-DL maka H0 ditolak, artinya terjadi autokorelasi. DL
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Nilai DU dan DL dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson. Dengan n = 52, dan k = 2 di dapat nilai DL = 1.474 dan DU = 1.633 Jadi nilai 4 - DU = 2.367 dan 4 - DL = 2.526. Tabel V.7 Hasil uji Autokorelasi Model Summaryb Model 1
R
R Square a
.646
.417
Adjusted R Square .393
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
1.239
1.769
Dari output diatas dapat diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 1.769. karena nilai DW terletak diantara DU < DW < 4 - DU (1.633 < 1.769 < 2.367) maka kesimpulannya adalah tidak terjadi autokorelasi. d. Uji Normalitas Normalitas dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah distribusi residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0.05
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel V.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa Most Extreme Differences
52 Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
.0000000 1.21459910 .174 .174 -.089 1.254 .086
a. Test distribution is Normal. Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (symp.Sig 2-tailed) sebesar 0.086. Karena signifikansi lebih dari 0.05 (0.086 > 0.05), maka nilai residual tersebut telah normal.
C. Analisis Data 1. Dari hasil analisis data tabulasi (lampiran hal.77) mengenai persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis terhadap semangat kerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung dapat diklasifikasikan dalam kategori baik. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan rata-rata setiap item persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik (x1) dan psikis (x2) dengan skor 3. Dari tabulasi data penelitian mengenai persepsi lingkungan kerja fisik (lampiran hal.78), penulis menyimpulkan bahwa persepsi karyawan pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
lingkungan kerja fisik pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung sudah baik, dilihat dari skor nilai total dari setiap item pernyataan sebesar 24.962 dari kemungkinan terendah 8 sampai tertinggi 32, yang menurut klasifikasi yang ada termasuk baik. Dari rata-rata setiap item persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik juga dapat dilihat baik dengan nilai terendah rata-rata 2.942 dan tertinggi 3.250, dari kemungkinan terendah 1 sampai tertinggi 4 dengan delapan pernyataan, sehingga diharapkan rumah sakit tetap mempertahankan kondisi yang ada sekaligus berusaha untuk lebih meningkatkan kenyamanan dari lingkungan kerja fisik tersebut. Dari hasil tabulasi data penelitian persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis (lampiran hal.80), penulis menyimpulkan bahwa persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis pada Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung sudah baik, dilihat dari skor nilai total dari setiap item pernyataan sebesar 12.808 dari kemungkinan terendah 4 sampai tertinggi 16, yang menurut klasifikasi yang ada termasuk baik. Dari rata-rata setiap item persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis juga dapat dilihat baik dengan nilai terendah rata-rata 2.981 dan tertinggi 3.365 dari kemungkinan terendah 1 sampai tertinggi 4 dengan empat pernyataan, sehingga diharapkan rumah sakit tetap mempertahankan kondisi yang ada sekaligus
berusaha
untuk
lebih
lingkungan kerja psikis tersebut.
meningkatkan
kenyamanan
dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
2. Pengujian Hipotesis: Menentukan H0 dan Ha Ho : Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Ha : Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. 3. Mencari persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh persepsi karyawan mengenai lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan terhadap semangat kerja karyawan. Persamaan linier berganda ini menunjukkan pengaruh antara dua variabel yaitu variabel X1 dan X2 (persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis) sebagai variabel independen dan variabel Y (Semangat kerja karyawan) sebagai variabel dependen. Rumus regresi linier berganda yang digunakan adalah: Y= a + b1x1 + b2x2 Untuk menghitung, penulis mengunakan bantuan program SPSS, dari hasil perhitungan tersebut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel V.9 Hasil Uji regresi Koefisien Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model
B
1(Constant)
2.359
2.323
.347
.106
lingkungan psikis .391 .170 a. Dependent Variable: semangat kerja
lingkungan fisik
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
1.016
.315
.429
3.283
.002
.300
2.298
.026
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= 2.359 + 0.347 X1 + 0.391X2 Nilai b1 sebesar 0.347 dan b2 0.931 menunjukkan arah, artinya Y akan bertambah sebesar 0.347 satuan sebagai akibat dari perubahan setiap satuan nilai X1 atau Y akan bertambah 0.391 satuan sebagai akibat dari perubahan setiap satuan nilai X2. Nilai a sebesar 2.359 menunjukkan intersep, artinya Y = a jika nilai X1, X2 = 0. Dari persamaan regresi linier berganda yang diperoleh tersebut diatas diketahui bahwa pengaruh antara kedua variabel tersebut adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi linier berganda yang positif, artinya jika persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis baik maka akan berdampak pada peningkatan semangat kerja karyawan. 4. Untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variable dependen dengan menggunakan analisis koefisien determinasi atau analisis R2 (R
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
square). Dari output tabel Model Summary dapat diketahui nilai R2 adalah 0.417. Sumbangan pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan fisik dan psikis secara bersama-sama terhadap semangat kerja karyawan memiliki prosentase 41.7% yang berarti semangat kerja karyawan mampu dijelaskan oleh persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis. Sedangkan sisanya 58.3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Tabel V.10 Hasil Uji R2 Model Summary
Model
R
R Square
1
.646a
.417
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.393
1.239
a. Predictors: (Constant), lingkungan psikis, lingkungan fisik 5. Melakukan uji signifikansi dengan menggunakan uji F dimana taraf signifikansi (∝) 5%, dan derajat kebebasan (df) n-3. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 17.501 dan F tabel sebesar 3.191 Yang berarti nilai F
hitung
> F tabel . ini dapat diartikan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak
dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. (Lampiran hal.98)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
6. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (persepsi karyawan pada lingkungan fisik dan psikis) secara parsial terhadap variabel dependen (semangat kerja karyawan) a. Pengujian b1 (Persepsi karyawan pada lingkungan fisik) Ho : Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Ha : Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Diuji dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0.05 dari hasil perhitungan diperoleh t koefisien) sedangkan t
tabel
hitung
sebesar 3.283 (lihat pada tabel
sebesar 2.010 dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0.05/2 = 0.025 (uji 2 sisi) dengan df = n-k-1 atau 52-2-1 = 49 (k adalah jumlah variabel independen). t hitung ≤ t tabel atau –t hitung ≥-t tabel jadi Ho diterima t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak Dapat diketahui bahwa t
hitung
(3.283) > t
tabel
(2.010) jadi hipotesis nol
ditolak, kesimpulannya yaitu Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Nilai koefisien dan t
hitung
adalah positif sehingga persepsi karyawan
pada lingkungan fisik berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Pengambilan keputusan berdasar signifikansi : 1) Menentukan signifikansi Dari tabel koefisien dapat diketahui signifikansi adalah 0.002 2) Pengambilan keputusan Signifikansi > 0.05 jadi H0 diterima Signifikansi ≤ 0.05 jadi H0 ditolak 3) Kesimpulan Dapat diketahui bahwa signifikansi sebesar 0.002 kurang dari 0.05 maka hipotesis nol ditolak (persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan) b. Pengujian b2 (Persepsi karyawan pada lingkungan psikis) Ho : Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis tidak berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Ha : Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Diuji dengan menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0.05 dari hasil perhitungan diperoleh t koefisien) sedangkan t
tabel
hitung
sebesar 2.298 (lihat pada tabel
sebesar 2.010 dicari pada tabel statistik pada
signifikansi 0.05/2 = 0.025 (uji 2 sisi) dengan df = n-k-1 atau 52-2-1 = 49 (k adalah jumlah variabel independen). t hitung ≤ t tabel atau –t hitung ≥ -t tabel jadi Ho diterima t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dapat diketahui bahwa t
hitung
(2.298) > t
tabel
75
(2.010) jadi hipotesis nol
ditolak, kesimpulannya yaitu Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Nilai koefisien dan t
hitung
adalah positif sehingga persepsi karyawan
pada lingkungan kerja psikis berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Pengambilan keputusan berdasar signifikansi : 1) Menentukan signifikansi Dari tabel koefisien dapat diketahui signifikansi adalah 0.026 2) Pengambilan keputusan Signifikansi > 0.05 jadi H0 diterima Signifikansi ≤ 0.05 jadi H0 ditolak 3) Kesimpulan Dapat diketahui bahwa signifikansi sebesar 0.026 kurang dari 0.05 maka hipotesis nol ditolak (persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan) Nilai koefisien dan thitung untuk uji t secara parsial adalah positif sehingga persepsi karyawan pada lingkungan fisik dan psikis berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
D. Pembahasan Setelah menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan metode statistik dan diperoleh kesimpulan bahwa lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan, maka dapat dibahas sebagai berikut : Adanya persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik (kebersihan, penerangan, keamanan fisik, pertukaran udara, kebisingan, sarana dan prasarana) yang baik akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih giat dan semangat dalam bekerja, karena mereka menyadari bahwa keberadaan mereka diakui dan diterima oleh perusahaan melalui situasi yang nyaman, aman, bersih dan sarana yang tersedia untuk menunjang pekerjaan. Hal ini menguntungkan pihak perusahaan dalam hal meningkatkan kinerja perusahaan dan terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan. Persepsi karyawan pada lingkungan kerja psikis (hubungan dengan atasan dan hubungan dengan rekan kerja) menunjukkan adanya saling pengertian dan hormat menghormati antara kedua belah pihak. Hal ini menyebabkan karyawan bekerja dengan lebih giat, semakin mencintai pekerjaan, saling mendukung dan membantu diantara karyawan, sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan dan mudah untuk diselesaikan. Persepsi Karyawan pada lingkungan kerja psikis yang baik dapat mengakibatkan karyawan bekerja dengan tenang, karena karyawan melakukan pekerjaannya dengan konsentrasi dan maksimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik maupun psikis yang baik akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih giat. Karyawan merasakan dan menyadari bahwa keberadaan mereka dihargai oleh perusahaan, dan perusahaan memperhatikan kebutuhan serta kesejahteraannya dengan demikian tujuan perusahaan akan tercapai. Dari tabulasi data persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung, dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas karyawan memiliki persepsi yang baik terhadap lingkungan kerja dan semangat kerja. Berdasarkan tabulasi dapat dilihat dari skor rata-rata setiap item persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik (x1) dan psikis (x2) dengan skor 3. Hal ini mencerminkan bahwa secara umum persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis dinilai baik oleh karyawan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan mengenai lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis dan semangat kerja karyawan pada bab sebelumnya maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang kuat dari lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan terhadap semangat kerja karyawan. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien Regresi (b), b1 sebesar 0.347 dan b2 sebesar 0.391. Dari pengujian uji F, diperoleh nilai Fhitung sebesar 17.501 > Ftabel sebesar 0.191 sedangkan rata-rata skor persepsi untuk lingkungan fisik sebesar 24.962 dari kemungkinan terendah 8 sampai tertinggi 32 dan untuk persepsi lingkungan psikis sebesar 12.808 dari kemungkinan terendah 4 sampai tertinggi 16, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja (fisik dan psikis) terhadap semangat kerja karyawan. 2. Dari dua variabel yang mempengaruhi semangat kerja karyawan, yaitu persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik dan psikis keduanya berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan karena Nilai koefisien dan thitung untuk uji t secara parsial adalah positif sehingga persepsi karyawan pada lingkungan fisik dan psikis berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. 78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
B. Saran Dari hasil penelitian, penulis mencoba untuk memberikan saran dengan harapan dapat berguna untuk kepentingan Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung. Saran-saran tersebut adalah: 1. Persepsi karyawan mengenai lingkungan kerja fisik maupun psikis sangat mempengaruhi semangat kerja karyawan yang akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih giat. Maka dari itu rumah sakit diharapkan mempertahankan persepsi karyawan pada lingkungan fisik yang sudah baik, diantaranya dari segi kebersihan, penerangan, keamanan fisik, pertukaran udara dan kebisingan. Sedangkan persepsi karyawan pada lingkungan psikis terciptanya suasana akrab antara para karyawan dengan atasan, memiliki kerjasama dan interaksi dengan rekan sekerja, serta memiliki keberanian untuk meminta bantuan pada rekan sekerja 2. Adapun yang perlu ditingkatkan dari persepsi karyawan pada lingkungan kerja fisik adalah dari segi sarana dan prasarana yang memiliki nilai ratarata paling rendah sebesar 2.942 dari kemungkinan terendah 1 sampai tertinggi 4, yang berarti dari seluruh item yang ada sarana dan prasarana di Rumah Sakit Panti Secanti kurang memadahi dan perlu ditingkatkan. 3. Dari hasil tabulasi data persepsi karyawan mengenai lingkungan kerja psikis yang perlu ditingkatkan adalah dari segi informasi mengenai tugas dan tanggungjawab yang harus selalu disampaikan atasan kepada bawahan yang memiliki nilai rata-rata paling rendah sebesar 2.981 dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
kemungkinan terendah 1 sampai 4, yang berarti dari seluruh item yang ada informasi mengenai tugas dan tanggungjawab belum disampaikan dengan jelas dan perlu ditingkatkan agar tugas dan tanggungjawab dapat dilaksanakan dengan tepat dan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. C. Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan yang disebabkan adanya berbagai faktor keterbatasan antara lain: 1. Faktor studi kasus Penelitian ini berupa studi kasus sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku bagi Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung. 2. Faktor peneliti Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian ini, sehingga penelitian yang dilakukan tidak maksimal dan kesimpulan yang dibuat hanya terbatas pada data yang diperoleh. 3. Faktor waktu Keterbatasan penulis dalam hal waktu menyebabkan penelitian ini hanya dilakukan dalam waktu 1 bulan saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. 1994. Manajemen Produksi: Perencanaan Sistem Produksi. Edisi 4. Yogyakarta. Penerbit BPFE UGM. Andana Putri Ardhita. 2011. “Hubungan Karyawan Dan Organisasi“. http://ardhitaputriandana.blog.perbanas.ac.id/2011/12/11/hubungankaryawan-dan-organisasi/ard Anoraga, Pandji dan Sri Suryati. 1995. Psikologi Industri dan Sosial. Jakarta. Penerbit Pustaka Jaya. Arikuntoro, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Penerbit Bina Aksara. As’ad, MohDrs Psi. 2000. Psikologi Industri (Edisi IV). Yogyakareta. Penerbit Liberty. Boedijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta. Penerbit STIM YKPN. College Boston. Perilaku Keorganisasian Diktat mata kuliah TH. Sutadi. Dessler Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Jakarta. Penerbit Indeks Dessler Gary. 2009. Manajemen Sumber daya Manusia. Edisi 2. Jakarta. Penerbit Indeks. Handoko,T.Hani 1995. Manajemen. Yogyakarta. Penerbit BPFE UGM. Handoko,T.Hani. 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Penerbit BPFE UGM.
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Husnan suad, H. 1990. Manajemen Personalia, Edisi 4. Yogyakarta. Penerbit BPFE UGM Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta BPFE UGM Manullang, M. 1981. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia. Nawawi Handari. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta. UGM Nitisemito.1982. Manajemen Personalia. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia. Priyatno Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta. Gava Media. Priyatno Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data. Yogyakarta. Andi Offset. Robbins, P.Stephen. 1993. Perilaku Organisasi. Jakarta Penerbit Prenhallindo. Sanusi Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta. Salemba Empat. Schindler.S Pamela & Cooper.R.Donald. 2006. Metode Riset Bisnis.Volume 1. Jakarta. Penerbit Media global Edukasi. Schindler.S Pamela & Cooper.R.Donald. 2006. Metode Riset Bisnis.Volume 2. Jakarta. Penerbit Media global Edukasi. Sedarmayanti. 2001. Dasar-dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkantoran (ed. Revisi). Bandung. Mandar Maju. Sigit
Silvia.
2010.
“
Lingkungan
kerja
fisik
dan
non
fisik”.
http://silviasigit.blogspot.com/2010/10/1-lingkungan-kerja-fisik-dan-nonfisik.htmltriandana.blog
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Simamora, H. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE YKPN Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Penerbit CV Alfabeta. Suharjo Bambang. 2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Yogyakarta. Graha Ilmu. Sunyoto Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariart Ringkasan dan kasus. Yogyakarta. Amara Books. Tim penyusun Kamus. 1994. Kamus besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta. Balai Pustaka. Umar Husein. 1998. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan tesis Bisnis. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Walgito. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta. Andi Offset.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Data Lingkungan Kerja Fisik
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Item fisik Fisik fisik fisik fisik fisik fisik fisik 1 2 3 4 5 6 7 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
skor total
24 24 22 23 23 24 23 24 25 24 27 29 29 28 24 24 24 25 24 24 22 24 24 24 23 26 26 26 24 24 31 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Item Subjek fisik Fisik fisik fisik fisik fisik fisik fisik 1 2 3 4 5 6 7 8 33 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 4 4 2 35 4 3 4 4 3 3 2 2 36 3 3 3 3 4 3 3 3 37 3 3 3 3 3 3 3 2 38 4 4 3 3 3 4 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 3 40 3 3 3 3 3 3 4 3 41 3 3 3 3 3 3 3 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 43 4 4 3 4 4 4 4 4 44 3 3 3 4 3 3 3 3 45 3 3 3 3 3 3 3 3 46 3 3 4 3 3 3 3 3 47 3 3 3 3 3 3 3 3 48 3 3 4 3 3 3 3 3 49 3 3 4 4 3 4 3 3 50 4 3 4 3 3 3 3 3 51 4 3 4 4 3 4 3 3 52 3 3 3 3 3 3 3 3 Jumlah 163 158 169 166 160 167 162 153 Rata2 3,135 3,038 3,250 3,192 3,077 3,212 3,115 2,942
85
Skor Total 24 25 25 25 23 27 24 25 24 24 31 25 24 25 24 25 27 26 28 24 1298 24,962
Kemungkinan terendah nilai rata-rata lingkungan fisik dari setiap item pernyataan yaitu :
Kemungkinan tertinggi nilai rata-rata lingkungan fisik dari setiap item pernyataan yaitu
Keterangan skor nilai rata-rata :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sangat Baik
4
Baik
3
Buruk
2
Sangat Buruk
1
Kemungkinan terendah nilai rata-rata dari total yaitu:
Kemungkinan tertinggi nilai rata-rata dari total yaitu:
Keterangan skor nilai total: Sangat Baik Baik Buruk Sangat Buruk
24 - 32 17 - 24 9 - 16 0-8
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Data Lingkungan Kerja Psikis
Subjek
psikis 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
Item Psikis 2 Psikis 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
skor total
Psikis 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
12 12 12 12 12 13 13 11 14 12 12 14 14 15 12 13 12 11 14 12 12 14 14 12 12 12 13 13 12 12 14 14 12 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Subjek
psikis 1 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Total Rata-rata
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 163 3,135
Item Psikis 2 Psikis 3 Psikis 4 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 155 175 173 2,981 3,365 3,327
88
skor total 12 13 11 15 14 12 14 12 16 12 12 14 14 15 12 12 15 11 666 12,808
Kemungkinan terendah nilai rata-rata lingkungan fisik dari setiap item pernyataan yaitu :
Kemungkinan tertinggi nilai rata-rata lingkungan fisik dari setiap item pernyataan yaitu
Keterangan skor nilai rata-rata :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sangat Baik
4
Baik
3
Buruk
2
Sangat Buruk
1
Kemungkinan terendah nilai rata-rata dari total yaitu:
Kemungkinan tertinggi nilai rata-rata dari total yaitu:
Keterangan skor nilai total: Sangat Baik
13 - 16
Baik
9 - 12
Buruk
5-8
Sangat Buruk
0-4
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Data Semangat kerja
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Smgt 1
Item Smgt 3
Smgt 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
Smgt 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
skor total
Smgt 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
15 15 17 15 15 15 17 15 17 15 15 18 18 18 15 16 15 15 15 15 16 16 16 15 15 15 17 18 15 15 20 15 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Subjek 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Total Rata-rata
Smgt 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 169 3,250
Smgt 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 168 3,231
Item Smgt 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 168 3,231
Smgt 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 161 3,096
Smgt 5 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 167 3,212
91
skor total 15 15 15 19 20 15 18 18 15 20 15 16 15 15 15 15 15 19 15 833 16,019
Kemungkinan terendah nilai rata-rata lingkungan fisik dari setiap item pernyataan yaitu :
Kemungkinan tertinggi nilai rata-rata lingkungan fisik dari setiap item pernyataan yaitu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan skor nilai rata-rata : Sangat Baik
4
Baik
3
Buruk
2
Sangat Buruk
1
Kemungkinan terendah nilai rata-rata dari total yaitu:
Kemungkinan tertinggi nilai rata-rata dari total yaitu:
Keterangan skor nilai total: Sangat Baik Baik Buruk Sangat Buruk
16 - 20 11 - 15 6 - 10 0-5
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
VALIDITAS DAN RELIABILITAS Output Lingkungan Fisik Correlations fisik1 fisik2 fisik3 fisik4 fisik5 fisik6 fisik7 fisik8 skortotal fisik1
Pearson Correlation Sig. (2tailed)
fisik2
fisik3
fisik4
fisik5
fisik6
fisik7
1 .440** .214 .269 .313* .301* .025 .257
.558**
.001 .128 .054 .024 .030 .860 .065
.000
N 52 52 Pearson .440** 1 Correlation Sig. (2.001 tailed) N 52 52 Pearson .214 -.097 Correlation Sig. (2.128 .493 tailed) N 52 52 Pearson .269 .128 Correlation Sig. (2.054 .367 tailed) N 52 52 Pearson .313* .220 Correlation Sig. (2.024 .117 tailed) N 52 52 Pearson .301* .386** Correlation Sig. (2.030 .005 tailed) N 52 52 Pearson .025 .205 Correlation Sig. (2.860 .144 tailed) N 52 52
52
52
52
-.097 .128 .220 .386** .205 .244
.414**
.493 .367 .117 .005 .144 .081
.002
52
52
1 .582** -.292* .298* .150 .307*
.546**
.000 .036 .032 .290 .027
.000 52
.582**
1 .128 .575** .303* .313*
.744**
.000
.367 .000 .029 .024
.000 52
-.292* .128
1 .264 .205 .244
.388**
.036 .367
.059 .144 .081
.004
.298* .575** .264
1 .594** .375**
.783**
.032 .000 .059
.000 .006
.000 52
.150 .303* .205 .594**
1 .489**
.611**
.290 .029 .144 .000
.000
.000
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
fisik8
Pearson .257 .244 .307* Correlation Sig. (2.065 .081 .027 tailed) N 52 52 52 skortotal Pearson .558** .414** .546** Correlation Sig. (2.000 .002 .000 tailed) N 52 52 52 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed
.313* .244 .375** .489** .024 .081 .006 .000 52
52
52
.744** .388** .783** .611** .689**
1
.000 .004 .000 .000 .000 52
52
52
Case Processing Summary N Excludeda
% 52
100.0
0
.0
Total 52 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items .737
.743
.000 52
Scale: ALL VARIABLES
Valid
52
.689**
52
Reliability
Cases
1
94
N of Items 8
52
52
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
fisik1
21.83
3.166
.394
.717
fisik2
21.92
3.602
.327
.732
fisik3
21.71
3.033
.320
.740
fisik4
21.77
2.691
.597
.672
fisik5
21.88
3.437
.203
.750
fisik6
21.75
2.779
.677
.659
fisik7
21.85
3.113
.467
.704
fisik8
22.02
2.843
.531
.688
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Part 1
Value N of Items
Part 2
Value N of Items
Total N of Items Correlation Between Forms Spearman-Brown Coefficient
.591 4a .692 4b 8 .455
Equal Length
Unequal Length Guttman Split-Half Coefficient a. The items are: fisik1, fisik2, fisik3, fisik4. b. The items are: fisik5, fisik6, fisik7, fisik8.
.626 .626 .625
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Output Lingkungan Psikis
Correlations psikis1
psikis1
Pearson Correlation
psikis2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
psikis3
skortotal
.074
.620**
.007
.011
.602
.000
52
52
52
52
52
.368**
1
.131
.131
.567**
.354
.355
.000
.007 52
52
52
52
52
.349*
.131
1
.663**
.814**
.011
.354
.000
.000
52
52
52
52
52
Pearson Correlation
.074
.131
.663**
1
.721**
Sig. (2-tailed)
.602
.355
.000
52
52
52
52
52
.620**
.567**
.814**
.721**
1
.000
.000
.000
.000
52
52
52
52
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
psikis4
psikis4
.349*
Sig. (2-tailed)
psikis2
psikis3
.368**
1
N
N skortotal Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
Reliability Case Processing Summary N Cases
96
Valid Excludeda Total
% 52
100.0
0
.0
52
100.0
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 52
100.0
0
.0
52
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Scale Cronbach's Scale Mean Variance if Corrected Alpha if if Item Item Item-Total Item Deleted Deleted Correlation Deleted psikis1
9.67
1.048
.351
.588
psikis2
9.83
1.087
.261
.646
psikis3
9.44
.761
.582
.400
psikis4
9.48
.882
.433
.530
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Part 1
Value N of Items
Part 2
Value N of Items
Total N of Items Correlation Between Forms Spearman-Brown Coefficient
.538 2a .797 2b 4 .227
Equal Length
.370
Unequal Length
.370
Guttman Split-Half Coefficient a. The items are: psikis1, psikis2. b. The items are: psikis3, psikis4.
.360
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Output Semangat Kerja
98
Correlations smgtkrj smgtkrj smgtkrj smgtkrj smgtkrj skortota 1 2 3 4 5 l
smgtkrj Pearson 1 Correlation
.422**
.527**
.345*
.353*
.698**
.002
.000
.012
.010
.000
52
52
52
52
52
52
.422**
1
.567**
.496**
.387**
.747**
.000
.000
.005
.000
1
Sig. (2-tailed) N smgtkrj Pearson 2 Correlation Sig. (2-tailed) N smgtkrj Pearson 3 Correlation Sig. (2-tailed) N smgtkrj Pearson 4 Correlation Sig. (2-tailed) N smgtkrj Pearson 5 Correlation Sig. (2-tailed) N skortota Pearson l Correlation Sig. (2-tailed) N
.002 52
52
52
52
52
52
.527**
.567**
1
.625**
.722**
.892**
.000
.000
.000
.000
.000
52
52
52
52
52
52
.345*
.496**
.625**
1
.524**
.755**
.012
.000
.000
.000
.000
52
52
52
52
52
52
.353*
.387**
.722**
.524**
1
.771**
.010
.005
.000
.000
52
52
52
52
52
52
.698**
.747**
.892**
.755**
.771**
1
.000
.000
.000
.000
.000
52
52
52
52
52
.000
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
52
100.0
0
.0
52
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items .829
5
Item-Total Statistics Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
smgtkrj1
12.77
1.750
.509
.830
smgtkrj2
12.79
1.699
.585
.808
smgtkrj3
12.79
1.503
.810
.739
smgtkrj4
12.92
1.798
.629
.797
smgtkrj5
12.81
1.688
.626
.795
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Part 1
Value N of Items
Part 2
Value N of Items
Total N of Items
.753 3a .683 2b 5
Correlation Between Forms
.681
Spearman-Brown Coefficient
Equal Length
.810
Unequal Length
.815
Guttman Split-Half Coefficient a. The items are: smgtkrj1, smgtkrj2, smgtkrj3. b. The items are: smgtkrj3, smgtkrj4, smgtkrj5.
.763
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Output Uji Asumsi Klasik
101
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardi zed Coefficie nts
Std. Error
Beta
Collinearity Statistics
B
1(Constant)
2.359
2.323
1.016
.315
lingkungan fisik
.347
.106
.429 3.283
.002
.696 1.436
.300 2.298
.026
.696 1.436
lingkungan .391 .170 psikis a. Dependent Variable: semangat kerja
t
Toleran ce VIF
Model
Sig.
Correlations Unstandar lingkunga lingkunga dized n fisik n psikis Residual Spearma lingkungan fisik Correlation n's rho Coefficient Sig. (2-tailed) N lingkungan psikis Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Unstandardized Residual
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1.000
.447**
-.081
.
.001
.568
52
52
52
.447**
1.000
.057
.001
.
.687
52
52
52
-.081
.057
1.000
.568
.687
.
52
52
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Model Summaryb Model
R
Adjusted R Square
R Square
Std. Error of the Estimate
1 .646a .417 .393 1.239 a. Predictors: (Constant), lingkungan psikis, lingkungan fisik b. Dependent Variable: semangat kerja
DurbinWatson 1.769
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
52 a
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
.0000000 1.21459910 .174 .174 -.089 1.254 .086
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT y /METHOD=ENTER X1 X2.
Regression [DataSet0]
Variables Entered/Removed
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
b
Method
lingkungan psikis,
. Enter
lingkungan fisik
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: semangat kerja
Model Summary
Model
R
1
.646
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.417
.393
1.239
a. Predictors: (Constant), lingkungan psikis, lingkungan fisik
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
53.743
2
26.871
Residual
75.238
49
1.535
128.981
51
Total
F 17.501
Sig. .000
a
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
53.743
2
26.871
Residual
75.238
49
1.535
128.981
51
Total
F 17.501
Sig. .000
a. Predictors: (Constant), lingkungan psikis, lingkungan fisik b. Dependent Variable: semangat kerja
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 2.359
2.323
lingkungan fisik
.347
.106
lingkungan psikis
.391
.170
a. Dependent Variable: semangat kerja
Coefficients Beta
t
Sig.
1.016
.315
.429
3.283
.002
.300
2.298
.026
a
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
Petunjuk Pengisian
Di bawah ini terdapat kuesioner, saudara dimohon untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan petunjuk yang ada. Perlu diketahui bahwa jawaban yang saudara berikan terjamin kerahasiaannya. Oleh karena itu mohon kesediaannya untuk menjawab kuesioner yang diajukan secara jujur dan sesuai dengan keadaan yang saudara alami sendiri selama bekerja di rumah sakit ini. Atas segala partisipasi dan dukungannya saya ucapkan banyak terimakasih. I. Identitas Responden Isilah titik-titik atau silanglah (X) jawaban yang saudara pilih 1. Nama
:……………………………….(boleh tidak diisi)
2. Jenis Kelamin
: a Laki-laki. b Perempuan
3. Umur
:…………..tahun
4. Lama bekerja di RS Panti Secanti Gisting harus ≥ 1 tahun
II. Kuesioner
1. Anda dimohon untuk memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih. 2. Untuk setiap pernyataan saudara hanya boleh memilih satu jawaban.
Keterangan:
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
A. Persepsi Karyawan mengenai Lingkungan Kerja Fisik. No
Pertanyaan Menurut Anda, Kebersihan dan kesehatan di
1
2
dalam lingkungan kerja anda terjamin Kebersihan dan kesehatan di luar lingkungan kerja anda terjamin
3
Penerangan Listrik pada ruang kerja anda mendukung kelancaran kerja
4
Ruang kerja anda mendapat penerangan sinar matahari yang mencukupi
5
Dalam melaksanakan pekerjaan saudara merasakan rasa aman dan ketenangan dalam bekerja
6
Ventilasi di tempat anda bekerja baik sehingga mendukung kelancaran anda dalam bekerja
7
Pengaturan tata letak ruangan di tempat anda bekerja sesuai dengan fungsinya masingmasing sehingga tidak mengakibatkan kebisingan.
8
Organisasi menyediakan sarana dan prasarana yang cukup dalam mendukung penyelesaian pekerjaan anda.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
B. Persepsi Karyawan mengenai Lingkungan Kerja Psikis No
Pernyataan
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
Di dalam melaksanakan pekerjaan, tercipta 1
2
suasana akrab antara anda dengan atasan Informasi mengenai tugas dan tanggungjawab selalu disampaikan atasan kepada anda
3
Di dalam bekerja anda memiliki kerjasama dan interaksi dengan rekan sekerja anda
4
Anda memiliki keberanian untuk meminta bantuan pada rekan sekerja anda
C. Semangat Kerja Karyawan No
Pernyataan Sikap, tingkah laku dan perbuatan yang anda
1
lakukan telah sesuai dengan peraturan perusahaan Dalam melaksanakan pekerjaan anda datang
2
tepat waktu Dalam mengerjakan pekerjaan anda
3
melakukan dengan senang Anda seksama dan cermat dalam
4
melaksanakan pekerjaan Anda giat, dan sungguh-sungguh dalam
5
bekerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Tabel r Product Moment Pada Sig.0,05 (Two Tail) N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
r 0.997 0.95 0.878 0.811 0.754 0.707 0.666 0.632 0.602 0.576 0.553 0.532 0.514 0.497 0.482 0.468 0.456 0.444 0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388 0.381 0.374 0.367 0.361 0.355 0.349 0.344 0.339 0.334 0.329 0.325 0.32 0.316 0.312 0.308 0.304
N 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
r
N 0.301 0.297 0.294 0.291 0.288 0.285 0.282 0.279 0.276 0.273 0.271 0.268 0.266 0.263 0.261 0.259 0.256 0.254 0.252 0.25 0.248 0.246 0.244 0.242 0.24 0.239 0.237 0.235 0.234 0.232 0.23 0.229 0.227 0.226 0.224 0.223 0.221 0.22 0.219 0.217
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
r 0.216 0.215 0.213 0.212 0.211 0.21 0.208 0.207 0.206 0.205 0.204 0.203 0.202 0.201 0.2 0.199 0.198 0.197 0.196 0.195 0.194 0.193 0.192 0.191 0.19 0.189 0.188 0.187 0.187 0.186 0.185 0.184 0.183 0.182 0.182 0.181 0.18 0.179 0.179 0.178
N 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160
r 0.177 0.176 0.176 0.175 0.174 0.174 0.173 0.172 0.172 0.171 0.17 0.17 0.169 0.168 0.168 0.167 0.167 0.166 0.165 0.165 0.164 0.164 0.163 0.163 0.162 0.161 0.161 0.16 0.16 0.159 0.159 0.158 0.158 0.157 0.157 0.156 0.156 0.155 0.155 0.154
N 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
r 0.154 0.153 0.153 0.152 0.152 0.151 0.151 0.151 0.15 0.15 0.149 0.149 0.148 0.148 0.148 0.147 0.147 0.146 0.146 0.146 0.145 0.145 0.144 0.144 0.144 0.143 0.143 0.142 0.142 0.142 0.141 0.141 0.141 0.14 0.14 0.139 0.139 0.139 0.138 0.138
N 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240
r 0.138 0.137 0.137 0.137 0.136 0.136 0.136 0.135 0.135 0.135 0.134 0.134 0.134 0.134 0.133 0.133 0.133 0.132 0.132 0.132 0.131 0.131 0.131 0.131 0.13 0.13 0.13 0.129 0.129 0.129 0.129 0.128 0.128 0.128 0.127 0.127 0.127 0.127 0.126 0.126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5% k=1 k=2 k=3 n dL dU dL dU dL 6 7 8 9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 50 1.5035 1.5849 1.4625 1.6283 1.4206 51 1.5086 1.5884 1.4684 1.6309 1.4273 52 1.5135 1.5917 1.4741 1.6334 1.4339 53 1.5183 1.5951 1.4797 1.6359 1.4402 54 1.5230 1.5983 1.4851 1.6383 1.4464 55 1.5276 1.6014 1.4903 1.6406 1.4523
k=4 dU
k=5 dL
dU
dL
dU
0.4548 2.0163 1.9280 1.8640 1.8159 1.7788 1.7501 1.7277 1.7101 1.6961 1.6851 1.6763 1.6694 1.6640 1.6597 1.6565 1.6540 1.6523 1.6510 1.6503 1.6499 1.6498 1.6500 1.6505 1.6511 1.6519 1.6528 1.6539 1.6550 1.6563 1.6575 1.6589 1.6603 1.6617 1.6632 1.6647 1.6662 1.6677 1.6692 1.6708 1.6723 1.6739 1.6754 1.6769 1.6785 1.6800 1.6815
2.1282 0.2957 2.5881 0.3760 2.4137 0.2427 2.8217 0.4441 2.2833 0.3155 2.6446 0.5120 2.1766 0.3796 2.5061 0.5745 2.0943 0.4445 2.3897 0.6321 2.0296 0.5052 2.2959 0.6852 1.9774 0.5620 2.2198 0.7340 1.9351 0.6150 2.1567 0.7790 1.9005 0.6641 2.1041 0.8204 1.8719 0.7098 2.0600 0.8588 1.8482 0.7523 2.0226 0.8943 1.8283 0.7918 1.9908 0.9272 1.8116 0.8286 1.9635 0.9578 1.7974 0.8629 1.9400 0.9864 1.7855 0.8949 1.9196 1.0131 1.7753 0.9249 1.9018 1.0381 1.7666 0.9530 1.8863 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608 1.1044 1.7473 1.0276 1.8502 1.1241 1.7426 1.0497 1.8409 1.1426 1.7386 1.0706 1.8326 1.1602 1.7352 1.0904 1.8252 1.1769 1.7323 1.1092 1.8187 1.1927 1.7298 1.1270 1.8128 1.2078 1.7277 1.1439 1.8076 1.2221 1.7259 1.1601 1.8029 1.2358 1.7245 1.1755 1.7987 1.2489 1.7233 1.1901 1.7950 1.2614 1.7223 1.2042 1.7916 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886 1.2848 1.7209 1.2305 1.7859 1.2958 1.7205 1.2428 1.7835 1.3064 1.7202 1.2546 1.7814 1.3166 1.7200 1.2660 1.7794 1.3263 1.7200 1.2769 1.7777 1.3357 1.7200 1.2874 1.7762 1.3448 1.7201 1.2976 1.7748 1.3535 1.7203 1.3073 1.7736 1.3619 1.7206 1.3167 1.7725 1.3701 1.7210 1.3258 1.7716 1.3779 1.7214 1.3346 1.7708 1.3855 1.7218 1.3431 1.7701 1.3929 1.7223 1.3512 1.7694 1.4000 1.7228 1.3592 1.7689 1.4069 1.7234 1.3669 1.7684 1.4136 1.7240 1.3743 1.7681
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112