PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENINGKATAN AKTIVITAS KELOMPOK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PANDANREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Albertus Desy Wulan Nugroho NIM : 081134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENINGKATAN AKTIVITAS KELOMPOK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PANDANREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Albertus Desy Wulan Nugroho NIM : 081134210
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERSEMBAHAN :
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Yesus Kristus Bapak Yohanes Suyadi dan Ibu Supartini, S.Pd yang ternyata berperan sebagai Ayah dan Ibu yang sangat luarbiasa OK dalam hidup saya Maria Diah Wulandari adikku tersayang yang selalu menjadi penyemangat dalam Hidup agar saya bisa terus selalu menjadi yang terbaik disetiap harinya Keluarga besar simbah kakung semuanya Semua sahabat dan teman-teman terbaik yang saya miliki Semua pihak yang memberikan dukungan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTTO
Sebenarnya Hidup itu sangat singkat, tetapi tidak terlalu singkat untuk kita menjalani hidup Setiap hal yang kita lakukan haruslah selalu mengandung unsur kebaikan untuk sesama hidup kita Janganlah pernah berhenti bermimpi tentang cita-citamu Mainkan musikmu & Keep The Blues alive!
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK PENINGKATAN AKTIVITAS KELOMPOK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PANDANREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Albertus Desy Wulan Nugroho Universitas Sanata Dharma 2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peningkatkan Aktivitas Kelompok dan Prestasi belajar siswa Siswa kelas V SDN Pandanrejo Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan menggunakan model quantum teaching Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Pandanrejo tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 14 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Siklus pertama membahas pokok bahasan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan pergerakan nasional siklus kedua tentang peranan sumpah pemuda, dan masa pendudukan Jepang di Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode pengamatan, metode wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam metode pengamatan dan wawancara adalah dengan menggunakan lembar pengamatan dan lembar wawancara. Sedangkan dalam dokumentasi menggunakan soal evaluasi sebanyak 20 soal pilihan ganda. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan aktifitas kelompok dan prestasi belajar siswa. Rata-rata keaktifan siswa sebesar 57,12 % pada siklus I dan meningkat pada siklus II sebesar 85,7%. Presentase nilai siswa yang mampu mencapai KKM pada akhir siklus I sebesar 50% dan pada akhir siklus II sebesar 71,4%. Rata –rata prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar 58,28 dan pada akhir siklus II sebesar 74,57. Kata Kunci : Model Quantum Teaching, Aktivitas Kelompok, Prestasi Belajar.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT IMPROVEMENT GROUP’S ACTIVITY AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT THROUGH QUAMTUM TEACHING APPROACH ON GRADE V STUDENT’ SOCIAL SUBJECT OF SDN PANDANREJO IN ACADEMIC YEAR 2012/2013 Albertus Desy Wulan Nugroho Sanata Dharma University 2013 The purpose of this research was to analyze the improvement of group's activity and student's achievement on grade V students of SDN Pandanrejo in academic year of 2012/2013 using Quantum Teaching model. There were 14 fifth-grader from SDN Pandanrejo as the subject to this research. The research was conducted in two cycles. The first cycle discussed the struggle to fight against Netherland colonialization and national resistance. The second cycle discussed Youth's Vow (Sumpah Pemuda) contribution and Japan colonialization era in Indonesia. This research used data collected through observation, interview, and documentation. The instruments used for the observation and interview methodology were the observation sheets and the interview sheets. Whereas for the documentation method, a list of 20 multiple choice questions was used to collect data. The result of this research showed that the implementation of Quantum Teaching model can improve group's activity and students' achievement. The average of students' activity at the first cycle was 57.12% and it was improved at the second cycle to 85.7%. This was proven that at the end of the first cycle, 50% of the students were able to reach grade meets KKM, and at the end of the second cycle, the percentage raised to 71.4%. The average students' achievements in their study during the two cycles also experienced a reasonable increase, from 58. 28% to 74.57% respectively.
Key words: Quantum teaching model, group’s activity, students’ achievement
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, dan petunjuk serta kekuatan sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul peningkatan aktivitas kelompok dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model Quantum Teaching pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Pandanrejo tahun pelajaran 2012/2013. Penulisan skripsi ini tak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. 2. G Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., MA.. selaku Kaprodi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M. Si. Selaku Dosen pembimbing. 4. Semua Dosen dan Karyawan PGSD yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. 5. Petugas perpustakaan USD yang membantu menyediakan referensi bagi karya ilmiah saya. 6. Sugito, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Pandanrejo 7. Ayah, Ibu dan adik saya tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan. 8. Teman-teman yang membantu dalam penyusunan Skripsi ini Roni Baskoro, S.Pd., Jani, Nicodemus Yordan, S.Pd. Garry dan neng Ambar, willy. 9. Teman-teman dan keluarga besar SEXEN USD, SIESEN Insadha, Rockstar Musik studio record, Lolenlones, Yoggi n The troublemakers, Jogja Blues Forum, Alldint Music course, yang selalu menjadi sumber inspirasi dan belajar selama saya menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................
iii
PERSEMBAHAN.............................................................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...........................................................................
v
MOTTO............................................................................................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................................
vii
ABSTRAK......................................................................................................................
viii
ABSTRACT....................................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
x
DAFTAR ISI...................................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah...................................................................................................
3
1.3 Batasan Masalah.........................................................................................................
4
1.4 Batasan Istilah.............................................................................................................
4
1.5 Tujuan Penelitian........................................................................................................
5
1.6 Manfaat Penelitian......................................................................................................
5
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................
6
2.1 Kajian Pustaka.............................................................................................................
6
2.1.1 Model quantum teaching...................................................................................
6
2.1.2 Karakteristik siswa kelas V dan tahap perkembangan anak..............................
17
2.1.3 Hakikat IPS........................................................................................................
18
2.1.4 Kerja Kelompok.................................................................................................
19
2.1.5 Prestasi Belajar................................................................................................... 21 2.1.6 Aktivitas.............................................................................................................
22
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya........................................................................................ 23 2.3 Kerangka Berfikir........................................................................................................
23
2.4 Hipotesis Tindakan......................................................................................................
24
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................
25
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................
25
3.2 Setting penelitian.........................................................................................................
26
3.3 Rancangan Penelitian...................................................................................................
27
3.4 Instrumen dan Pengumpulan Data...............................................................................
32
3.5 Teknik Analisi Data.....................................................................................................
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................................
56
4.1 Hasil Penelitian............................................................................................................
56
4.2 Pembahasan ................................................................................................................
66
BAB V PENUTUP............................................................................................................
71
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................
71
5.2 Saran ...........................................................................................................................
71
DAFTAR REFERENSI.....................................................................................................
73
LAMPIRAN......................................................................................................................
75
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 1. Kisi-kisi soal evaluasi siklus 1 dan 2..................................................................
33
Tabel 2. Tabel instrumen tes tertulis................................................................................
36
Tabel 3. Lembar Pengamatan kerja Kelompok................................................................
37
Tabel 4. Instrumen penilaian pengamatan keaktifan siswa dalam kelompok..................
38
Tabel 4.2 Kategori keaktifan siswa ( PAN tipe II ) .........................................................
40
Tabel 5. Kualifikasi reliabilitas.........................................................................................
44
Tabel 6. Hasil Validitas....................................................................................................
48
Tabel 6.2 Hasil reliabilitas statistik..................................................................................
49
Tabel 7. Tabe Indikator valid...........................................................................................
50
Tabel 8. Indikator keberhasilan........................................................................................
53
Tabel 9.1 Hasil observasi siklus 1....................................................................................
60
Tabel 9.2 Hasil observasi siklus 2....................................................................................
61
Tabel 9.3 Akumulasi Hasil observasi keaktifan siswa......................................................
62
Tabel 9.4 Kategori keaktifan siswa 1................................................................................
63
Tabel 9.5 kategori keaktifan siswa 2.................................................................................
63
Tabel 9.6 Prestasi belajar siswa pada siklus 1..................................................................
64
Tabel 9.7 Prestasi Belajar siswa siklus 2..........................................................................
65
Tabel 10. Hasil pencapaian aktifitas siswa dalam kelompok...........................................
66
Tabel 11. Indikator keberhasilan penelitian.....................................................................
68
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Skema model penelitian.............................................................................
xv
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Surat ijin penelitian.................................................................................
75
LAMPIRAN 2. Surat keterangan kepala sekolah............................................................
76
LAMPIRAN 3. Silabus....................................................................................................
77
LAMPIRAN 4. Rencana pelaksanaan pembelajaran........................................................
83
LAMPIRAN 5. Lembar kerja siswa.................................................................................
95
LAMPIRAN 6. Daftar soal...............................................................................................
99
LAMPIRAN 7. Lembar pengamatan........................................................................ ......
110
LAMPIRAN 8. kunci jawaban.................................................................................. ......
115
LAMPIRAN 9. Siklus 1............................................................................................ .......
116
LAMPIRAN 10. Siklus 2.......................................................................................... .......
119
LAMPIRAN 11. Contoh menghitung validitas soal nomor 1 secara manual.......... .......
122
LAMPIRAN 12. Foto penelitian............................................................................... .......
124
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam proses perkembangan hidup manusia. . Peran penting pendidikan tersebut sejalan dengan kodrat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna. “Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna, diberi bekal untuk membentuk pribadinya secara utuh” (P3MP, 2008: 3). Bekal tersebut adalah hidup, tubuh, bakat, kemampuan, akal budi, dan kehendak bebas. Pendidikan memiiki peranan penting dikarenakan menjadi faktor utama yang berkaitan dengan pencapain hal-hal tersebut dalam diri seseorang. Melalui proses pendidkan diharapkan seseorang mampu membentuk dirinya menjadi pribadi yang utuh. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pokok di jenjang pendidikan sekolah dasar, bahkan IPS juga digunakan sebagai salah satu mata pelajaran untuk Ujian Akhir Sekolah (UAS). Pada prakteknya, IPS menjadi pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Begitu mendengar kata IPS siswa langsung terbebani dengan hal-hal yang harus dihafalkan. Kesan pertama tersebut mempengaruhi daya tarik siswa terhadap pelajaran yang akan siswa pelajari. Dalam kasus seperti ini tingkat kreatifitas Guru dalam mengemas pelajaran dan menyampaikan pesan-pesan penting dalam materi IPS menjadi lebih menarik, menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan pembelajaran. Dengan perkembangan jaman dan semakin tingginya tuntutan pada diri seorang pengajar untuk mengemas kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik, pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk diterapkan. IPS dalam praktiknya selalu diajarkan dengan metode-metode yang konvensional. Guru mengajar dengan metode ceramah, dan siswa mencatat dirasa kurang efektif diterapkan untuk konteks pembelajaran saat ini.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Dunia yang semakin moderen di lingkungan tinggal siswa, dan hal-hal menarik diluar dunia pendidikan dapat menjadi ancaman serius penurunan prestasi siswa. Dikarenakan siswa lebih tertarik untuk bermain game atau permainan moderen lainnya karena kegiatan belajar yang dilakukan dirasa tidak menarik bagi siswa. Disamping itu, Guru yang inovatif dan mampu menggunakan semua aspek-aspek kehidupan dan mengorkestrasikan semua elemen pembelajaran dalam kelas menjadi jawaban dari tantangan perkembangan lingkungan belajar siswa yang semakin modern. Di SD Negeri Pandanrejo, kegiatan belajar mengajar sebagian besar masih dilakukan dengan cara yang konvensional, dimana guru selalu menjadi sumber kegiatan belajar. Bahkan metode ceramah masih sering sekali menjadi menu utama dalam kegiatan pembelajaran. Pada beberapa mata pelajaran memang sudah menggunakan media pembelajaran yang cukup inovatif, dimana siswa terlibat secara meyeluruh, dan banyak menggunakan media pendukung lainnya, tapi pada mata pelajaran IPS pola pembelajaran yang konvensional masih selalu diterapkan. Hal tersebut memunculkan beberapa kelemahan dalam kegiatan pembelajaran, yang menyebabkan kurangnya pengalaman kerjasama belajar dalam kelompok bagi siswa dan masih minimnya pencapaian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian besar siswa yang prestasi belajarnya, khususnya pada mata pelajaran IPS masih berada dibawah KKM (7,00). Dalam mata pelajaran IPS proses kegiatan belajar yang aktif masih sangat kurang sekali, padahal banyaknya materi bahan ajar dapat disiasati dengan cara belajar yang aktif dan berkelompok. Siswa akan semakin memiliki waktu belajar yang lebih banyak, bisa bertanya dan berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya. Secara luas kegiatan belajar berkelompok juga dapat meningkatkan kepedulian dan rasa berbagi antara seseorang dengan orang lain, secara langsung hal-hal dasar dalam kegiatan bersosial terintegrasi dalam cara belajar ini. Kosep guru yang selalu menjadi sumber dan media belajar harus mulai dikikis,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
karena dalam pembelajaran moderen semua hal bisa menjadi sumber belajar, dan semua hal dapat dimaksimalkan sebagai faktor-faktor pendukung kegiatan pembelajaran. Quantum teaching adalah sebuah model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk menyikapi kegiatan belajar yang monoton dan kurang menarik bagi siswa, khususnya siswa dalam kisaran usia kelas V SD. Pengorkestrasian semua hal yang terdapat dalam model pembelajaran ini diyakini dapat memberikan pengaruh yang positif untuk peningkatan kerja kelompok dan peningkatan hasil belajar siswa. Berangkat dari permasalahan dan beberapa wacana tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Peningkatan aktivitas Kelompok dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Quantum Teaching Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Pandanrejo Tahun Ajaran 2012/2013” . Dengan model Quantum Teaching diharapkan kerja kelompok dalam diri siswa akan terjadi dan meningkat. Dengan peningkatan kerja kelompok diharapkan akan mendongkrak prestasi belajar siswa SDN Pandanrejo kelas V semester genap Tahun Ajaran 2012/2013.
1.2 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini dititik beratkan pada peningkatan aktivitas kelompok dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pandanrejo Tahun Pelajaran 2012/2013 Mata Pelajaran IPS standar kompetensi 2 : menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Serta kompetensi dasar 2.1 : mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang. Berdasarkan pengamatan peneliti pada kompetensi dasar tersebut pencapaian hasil belajar dan proses pembelajaran belum sesuai dengan target yang harus dicapai, oleh karena itu penelitian ini difokuskan kepada peningkatan kerja kelompok dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model quantum teaching.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu : 1. Apakah model quantum teaching dapat meningkatkan aktifitas kelompok siswa kelas V SDN Pandanrejo pada mata pelajaran IPS KD mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang 2012/2013? 2. Apakah model quantum teaching dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pandanrejo pada mata pelajaran IPS KD mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang 2012/2013?
1.4 Batasan Istilah Batasan istilah pada penelitian ini adalah : a. Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, interaksi segala nuansanya, serta menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. b. Aktivitas adalah segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik ataupun non fisik. c. Kerja Kelompok adalah suatu cara menyajikan materi pelajaran dimana guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok atau grup tertentu untuk menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan dengan cara bersama-sama dan bergotongroyong. d. Prestasi belajar adalah hasil perubahan setelah proses belajar berupa penguasaan pengetahuan (kognitif) yang dinyatakan dalam skor kemudian dikonversikan dalam bentuk nilai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
e. IPS adalah salah satu cabang pokok dalam ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah : 1. Meningkatkan
aktivitas kelompok siswa kelas V SDN Pandanrejo pada mata
pelajaran IPS tahun pelajaran 2012/2013. 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pandanrejo pada mata pelajaran IPS tahun pelajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber referensi di perpustakaan sekolah, dan sebagai bukti pelaksaan penelitian di sekolah. 2. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi / acuan dan
inspirasi guru dalam
menerapkan pembelajaran model quantum teaching. 3. Bagi Siswa Mendapat pengalaman belajar dengan model quantum teaching, dan meningkatkan kerja kelompok dan prestasi belajar siswa. 4. Bagi Penulis Mendapat pengalaman berharga dalam menerapkan model quantum teaching pada mata pelajaran IPS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka Dalam bab ini, penulis akan membahas semua teori pendukung dalam penelitian ini. Beberapa hal yang terkait akan penulis uraikan dalam bab ini, dimana akan terlihat keterkaitan antara quantum teaching, karakteristik siswa kelas V SD, Mata pelajaran IPS, aktivitas, Kerja kelompok dan prestasi Belajar siswa. 2.1.1. Model Quantum Teaching Quantum Teaching adalah salah satu jenis mode pembelajaran Inovatif. Quantum Teaching saat ini mulai dikenal dan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di Indonesia. Model pembelajaran inovatif adalah sebuah model pembelajaran yang dikemas dengan caracara
yang
khusus,
dimana
faktor-faktor
pendukung
pembelajaran
benar-benar
dimaksimalkan, semisal sumber belajar, media pembelajaran, cara penyampaian bahan ajar, dan sudut pandang siswa serta Guru dalam menyikapi kegiatan pembelajaran tersebut. 2.1.1.1. Sejarah Quantum Teaching. Quantum Teaching di mulai di Super Camp, sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum yaitu sebuah perusahaan pendidikan Internasional yang
menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi
(DePorter,1992). Menurut Vos-Groenendal (1991) dalam Bobbi DePoter dijelaskan bahwa, dalam program menginap selama dua hari ini, siswa-siswa mulai usia 9 tahun sampai dua puluh empat tahun memperoleh kiat-kiat yang membantu mereka dalam mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis, berkreativitas, berkomunikasi dan membina hubungan, kiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai segala hal dalam kehidupan. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa-siswa yang mengikuti Super Camp mendapat nilai-nilai yang lebih baik, lebih banyak berpartisipasi dan merasa lebih bangga akan dirinya sendiri.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian dan fasilitas SuperCamp. Diciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan seperti Accelerated Learning (Lezanov), Multiple intelligences (Gardner), NeuroLinguistic Programming (Grinder dan Bandler), Experiental learning (Hahn), Socratic inquiry, Cooperative Learning (Johnson dan Johnson), Elements of Effective instruction (Hunter). Quantum Teaching merangkaikan yang paling baik dari yang terbaik menjadi sebuah paket yang akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan meningkatkan kemampuan murid untuk berprestasi. Quantum teaching mengambil aspek-aspek terbaik dari sebuah kegiatan pembelajaran yang ada dan yang tersedia secara potensial dalam sebuah kelas atau sebuah kegiatan belajar, untuk dimaksimalkan dalam proses pembelajaan antara guru dan murid sehingga dapat meningkatkan kemampuan murid untuk berprestasi.
2.1.1.2. Pengertian Model Quantum Teaching. Kata Quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi yang menjadi cahaya. Dengan demikian Quantum Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi (mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa) yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri maupun orang lain. Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya serta menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas (Riyanto Yatim,2009:202). Quantum teacing berusaha mengubah suasana belajar yang monoton dan membosankan kedalam suasana belajar yang lebih menyenangkan dengan memadukan semua potensi fisik, psikis, dan emosi siswa. Semua aspek yang ada dimanfaatkan dan dikaitkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
namun bertujuan pada satu tujuan yang sama yaitu meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar siswa pada suatu pokok bahasan, yang akan mengarah pada keberhasilan akademik yaitu prestasi belajar siswa.
2.1.1.3. Asas Utama Model Quantum Teaching. Riyanto Yatim (2009:202) mengatakan bahwa Quantum Teaching bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkanlah Dunia Mereka Kedunia Kita”. Artinya : mengingat kita pada pentingnya memasuki dunia siswa sebagai langkah awal untuk mendapatkan hal mengajar. Jadi masukilah dunia mereka, karena tindakan ini akan memberikan izin untuk memimpin dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang luas. Caranya adalah dengan mengaitkan apa yang kita ajarkan dengan
sebuah
peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, reaksi atau akademis mereka. Setelah kaitan itu terbentuk, kita dapat membawa siswa masuk dalam dunia kita dan memberi siswa pemahaman mengenai dunia itu.
2.1.1.4. Prinsip-prinsip Model Quantum Teaching. Menurut Bobbi (2000:36), Quantum Teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap. Prinsip-prinsip ini merupakan struktur Chord dasar dari simfoni belajar. Prinsi-prinsip tersebut adalah : 1. Segalanya Berbicara Segalanya dari lingkungan hingga bahasa tubuh , dari kertas yang dibagikan hingga rancangan pelajaran semuanya mengirim pesan tentang belajar.
2. Segalanya Bertujuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Semua yang terjadi dalam pengubahan, semuanya mempunyai tujuan. Susunan tempat duduk, perubahan teman kerja dalam proses belajar memiliki tujuan yang pasti, yaitu pencapaian akan satu hal dalam proses pembelajaran. 3. Pengalaman sebelum Pemberian Nama Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks yang akan menggerakan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang akan mereka pelajari. 4. Akui Setiap Usaha Pada saat siswa mengambil langkah mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Berikan respon positif atas hal yang telah dilakukan oleh siswa, sehingga siswa akan semakin percaya diri untuk melakukan hal-hal yang lainnya.
5. Jika Layak Dipelajari, Maka Layak Pula Dirayakan! Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dalam belajar. Perayaan akan meningkatkan kekuatan emosi dalam diri siswa, sehinga siswa akan merasa lebih dihargai dan mendapat pengakuan positif dari guru dan teman-teman dalam proses pembelajaran.
2.1.1.5. Tahap-tahap Model Quantum Teaching. Tahap-tahap pembelajaran dalam model Quantum Teaching adalah : 1. Mengorkestrasikan Kesuksesan Melalui Konteks (Menata Panggung)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Dalam mengubah segala detail, guru menyiapkan konteks tempat siswa belajar secara positif, mendukung dan mengundang selera, tempat meningkatkan kesadaran, daya dengar, partisipasi, umpan balik dan pertumbuhan inilah tempat emosi dihargai. Dalam hal ini, kelas dapat menjadi “rumah” tempat siswa terbuka terhadap umpak balik dan mempercayainya, tempat mereka belajar mengakui dan mendukung orang lain, tempat mereka mengalami kegembiraan dan kepuasan, memberi dan menerima, belajar dan tumbuh.Terdiri dari 4 bagian yaitu: a. Suasana, suasana yang menggembirakan membawa kegembiraan pula dalam belajar. b. Landasan (kerangka kerja), meliputi tujuan keyakinan, keepakatan kebijakan, prosedur, dan aturan-aturan yang memberi pedoman untuk belajar dalam komunitas belajar. c. Lingkungan, semua hal
yang mendukung proses belajar seperti :
pencahayaan, warna, pengaturan meja dan kursi dan lain-lain. d. Rancangan, adalah penciptaan terarah unsur-unsur penting yang dapat menumbuhkan minat siswa, mendalami makna dan memperbaiki proses tukar menukar informasi.
2. Mengorkestrasikan Suasana yang Menggairahkan. Bahan-bahan kunci untuk membangun suasana yang bagus adalah niat, hubungan, kegembiraan dan ketakjuban, pengambilan resiko, rasa saling memiliki dan keteladanan. a. Niat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Membuat niat positif yang benar-benar mapu diterima oleh siswa, sehingga siswa termotivasi untuk menjalani kegiatan belajar mengajar dengan menyenangkan. b. Hubungan Membuat sebuah suasana hubungan yang kuat antara Guru dengan siswa, sehingga siswa terkait dengan Guru secara emosional. c. Kegembiraan dan ketakjuban Membangun suasana kelas yang menggembirakan, riang, dan sebisa mungkin belum pernah ditemui oleh siswa, sehingga siswa akan merasa takjub melihat keadaan tersebut. d. Pengambilan Resiko Siswa didekatkan pada peristiwa dimana siswa harus mampu mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, ataupun kelompok. e. Rasa saling memiliki Membangun kerjasama dalam kelompok, dan penghargaan pada keberhasilan kelompok atau individu lain, sehingga timbul rasa saling menghargai dan memiliki. f. Keteladanan Memberikan sebuah contoh nyata, sebuah sikap yang patut dicontoh oleh siswa.
3. Mengorkestrasikan Landasan yang Kukuh Dapat dilakukan dengan menggariskan parameter dan pedoman yang jelas yang diikuti siswa antara lain : tujuan, prinsip-prinsip, keyakinan, prosedur,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
kebijkan, peraturan dan kesepakatan bersama. Parameter-parameter ini harus jelas bagi siswa dan mereka harus berkomitmen untuk mengikutinya. a. Tujuan Siswa diajak untuk mengerti tujuan pembelajaran yang akan dicapai, agar dalam proses kegiatan belajar siswa mampu mengerti arah kegiatan pembelajaran yang berlangsung. b. Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip yang akan dicapai di jabarkan kepada siswa baik secara langsung, ataupun tidak langsung. c. Keyakinan Siswa diajak untuk masuk dalam suasana yakin, akan kegiatan pembelajaran yang sedang dia ikuti, dan proses belajar yang sedang dia alami. d. Prosedur Prosedur pembelajaran harus jelas, sehingga siswa tidak terlalu lebar dalam menerima konsep kegiatan pembelajaran. e. Kebijakan Banyak hal yang dibuat didalam kelas, guna kepentingan bersama. Melibatkan siswa dan Guru. Keputusan-keputusan tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa dan kebijakan Guru. f. Peraturan dan kesepakatan bersama Siswa dan Guru menyepakati sebuah aturan bersama, yang digunakan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Semisal aturanaturan kecil di dalam kelompok dan cara bermain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
4. Mengorkestrasikan Lingkungan yang Mendukung Dalam hal ini terdiri dari 4 hal yaitu : a.
Lingkungan sekitar Pandangan sekeliling dapat membantu daya ingat. Sebuah gambar dapat lebih berarti dari seribu kata. Jika kita menggunakan gambar sebagai alat peraga
dalam situasi belajar, akan dapat
modalitas visual dan
menjalankan jalur saraf (kesadaran). b.
Alat bantu Alat bantu adalah benda yang dapat mewakili suatu gagasan.
c.
Pengaturan bangku Guru dapat mengajar dengan bangku-bangku yang berubah-ubah untuk memaksimalkan momen belajar.
d.
Tumbuhan, aroma, hewan peliharaan dan unsur organik lainnya Tumbuhan hijau membangkitkan asosiasi yang indah, hewan memberi rasa penyayang. Musik menata suasana hati.
5. Pengajaran yang Dinamis Mengorkestrasikan Perancangan Dapat dilakukan dengan cara : a.
Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan antarkan dunia mereka ke dunia kita adalah kemampuan untuk menjembatani jurang antara dunia guru dan dunia siswa.
b.
Modalitas V-A-K 1) Visual : mengakses citra visual yang diciptakan maupun yang diingat. 2) Audiovisual : mengakses segala jenis bunyi dan kata yang diciptakan maupun diingat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
3) Kinestik : mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan maupun diingat. c.
Model kesuksesan Quantum Teaching
memberikan
kesempatan kepada kita untuk
membawa siswa meraih kesuksesan setiap saat. d.
Kerangka perancangan Quantum Teaching Kerangka Quantum Teaching disebut “TANDUR” yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.
e.
Kecerdasan berganda bertemu SLIM-N-BIL 1) Special-Visual : berpikir dalam citra gambar. 2) Linguistic-verbal : berpikir dan berkata-kata. 3) Interpersonal : berpikir lewat komunikasi dengan orang lain. 4) Musical-ritmik : berpikir dalam irama dan melodi 5) Naturalis : berpikir dengan acuan alam. 6) Badan kinestic : berpikir melalui sensasi dan gerakan tubuh. 7) Logis-matematis : berpikir dengan penalaran.
6. Mengorkestrasikan Presentasi Prima Yaitu cara untuk memanfaatkan suara, wajah, tubuh dan kata-kata untuk memanfaatkan keefektifan berbicara. Dalam bahasa lisan, bahasa tubuh benarbenar dimanfaatkan untuk mengintegrasikan sebuah makna kepada siswa, semisal dalam konteks guru menjelaskan beberapa tokoh, masing-masing tokoh yang dijelaskan dapan disampaikan dengan gaya dan penyampaina suara, wajah, dan bentuk bahasa tubuh yang berbeda-beda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
7. Mengoreksi Fasilitas Elegan Memfasilitasi yaitu memudahkan tingkat parsitipasi yang diinginkan. Dapat dilakukan dengan cara : a. Ingat prinsip KEG Know it ( ketahui hasilnya) Explain it (jelaskan hasilnya) Get it and give feedback (dapatkan hasil dan berkan umpan balik) b. Modal kesuksesan dari sudut pandang fasilitator 1) Pengulangan yang sering 2) Gambaran keseluruhan c. Mempengaruhi perilaku dengan tindakan 1) Gerak tubuh 2) Jeda d. Menciptakan strategi 1) Lontarkan pertanyaan 2) Gerakkan pertanyaan hinggan beroleh jawaban e. Tanya jawab belajar 1) Apa yang terjadi 2) Apa yang kita pelajari 3) Bagaimana cara menerapkan apa yang telah kalian pelajari
8. Mengorkestrasikan Keterampilan Belajar Ada lima keterampilan yang merangsang belajar yaitu : a. Konsentrasi terfokus b. Cara mencatat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
c. Organisasai dan persiapan tes d. Membaca cepat e. Teknik mengingat Kelima hal tersebut merangsang proses belajar karena ketrampilan tersebut menjadi langkah dan modal awal bagi siswa untuk lebih mudah melakukan kegiatan belajar.
9. Mengorkestrasikan Keterampilan Hidup a. Hidup dengan penuh tanggung jawab, pilihan, solusi, kebebasan dan keamanan. b. Komunikasi yang jernih dengan observasi, pikiran, perasaan dan keinginan. c. Membina hubungan, baik dengan guru, siswa, pegawai dan wali murid.
10. Mengorkestrasikan Kesuksesan melalui Praktek Untuk mempraktikan apa yang kita ketahui dengan tentang segala sesuatu pengetahuan yang sudah kita terima dapat dilakukan dengan cara : meringkas bab, melakukan beberapa langkah dalam belajar, raih kesempatan dan persahabatan. Quantum teaching adalah sebuah paket model pembelajaran yang mengaitkan banyak unsur dalam proses pembelajaran. Dalam quantum teaching terdapat banyak hal yang sangat membantu terciptanya sebuah pembelajaran yang ideal, baik itu dari segi tempat, cara dan metode penyampaian, pengemasan bahan ajar, strategi pengakuan dan perayaan keberhasilan siswa, serta penguatan setelah proses pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
2.1.2. Karakteristik Siswa kelas V dan Tahap Perkembangan anak Siswa merupakan anak-anak yang mengikuti pelajaran dalam satuan pendidikan. Siswa memiliki tingkat perkembangan dan tugas perkembangan yang berbeda-beda sesuai dengan usianya. Siswa kelas V SD adalah anak yang berada pada usia 11 tahun yang memiliki tahap perkembangan dan tugas perkembangan sesuai usianya, yaitu antara periode operasional konkret dan periode operasional formal.
2.1.2.1. Tahap Perkembangan Anak Menurut Piaget Menurut Piaget (dalam Thalib, 2010: 29) tahap perkembangan kognitif anak dibagi menjadi empat bagian, yaitu periode sensorimotor (usia 0–2 tahun), periode praoperasional (usia 2–7 tahun), periode operasional konkret (usia 7–11 tahun), periode operasional formal (usia 11 – 15 tahun). Berdasar tahap perkembangan tersebut siswa kelas V SD berada pada tahap operasional konkret di mana anak sudah memiliki kemampuan membentuk berbagai operasi mental, dan berfikir secara konkret. 2.1.2.2. Tahap Perkembangan Anak Menurut Erikson Menurut Erikson (dalam Thalib, 2010: 25), perkembangan manusia dibagi dalam delapan tahap, yaitu bayi (0 – 1 tahun), masa kanak-kanak (1 – 2 tahun), masa pra sekolah (2 – 6 tahun), masa sekolah (6 – 12 tahun), masa remaja (12 – 18 tahun), masa dewasa awal (19 – 40 tahun), masa dewasa (40 – 65 tahun), masa dewasa akhir ( > 65 tahun). Berdasar tahap perkembangan di atas anak kelas V SD termasuk dalam tahap masa sekolah di mana anak belajar membuat keputusan, memperoleh keterampilan untuk bidang pendidikan, serta perkembangan potensi dasar anak. Berdasarkan tahap perkembangan tersebut, anak kelas V SD sangat potensial sekali untuk melakukan kegiatan pembelajaran quantum teaching. Tahap operasianal konkret pada anak kelas V SD dimana anak telah mampu membentuk operasi mental, dan berfikir secara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
konkret sangat sesuai dengan tujuan dari quantum teaching. Dalam quantum teaching kegiatan pembelajaran bertujuan untuk memadukan unsur fisik, psikis dan emosi siswa. Anak kelas V SD yang berada dalam tahap belajar membuat keputusan, memperoleh ketrampilan, serta perkembangan potensi anak, dapat termaksimaklkan proses belajarnya dengan quantum teaching dikarenakan dalam metode pembelajaran ini sangat berkaitan erat dengan pengembangan potensi-potensi yang ada dalam kegiatan pembelajaran dan unsur-unsur didalamnya, termasuk diri siswa itu sendiri yang secara langsung terkait dalam proses kegiatan pembelajaran. 2.1.3. Hakikat IPS 2.1.3.1. Pengertian IPS Somantri berpendapat (dalam Sapriya, 2009: 11) pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ada dua jenis, yaitu pendidikan IPS untuk persekolahan dan pendidikan IPS untuk perguruan tinggi. Pengertian pendidikan IPS untuk persekolahan adalah “penyederhanaan dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora,
serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis atau psikologis untuk tujuan pendidikan” (dalam Sapriya, 2009: 11). Sedangkan pengertian pendidikan IPS untuk perguruan tinggi adalah “seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan” (dalam Sapriya, 2009: 11). Dari dua pengertian tersebut terlihat ada perbedaan istilah yaitu penyerderhanaan pada pengertiaan pendidikan IPS untuk persekolahan, dan pengertian pendidikan IPS untuk perguruan tinggi. Menurut Somantri “istilah perbedaan istilah penyerderhanaan dan seleksi mempunyai maksud untuk menunjukkan tingkat kesukaran bahan yang diberikan” (dalam Sapriya, 2009: 12). Adanya pembedaan bahan ajar tersebut merupakan penyesuaian tingkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
perkembangan anak, sehingga pada taraf persekolahan pendidikan IPS tidak diberikan terlalu luas yang dapat memberatkan siswa dalam memahami materi yang diberikan.
2.1.3.2. Pembelajaran IPS di SD Menurut Nursid (1980: 80) dalam memberikan pembelajaran IPS perlu menggunakan teknik dan strategi yang tepat. Teknik dan strategi itu meliputi: “1) membina konsep dan mengembangkan generalisasi pada IPS,
2) mengajarkan keterampilan pada
pengajaran IPS, 3) mengajarkan nilai dan sikap pada pengajaran IPS, 4) mengembangkan inkuiri dan berpikir, dan 5) prosedur bertanya efektif pada pengajaran IPS”. 2.1.3.3. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS SD Kompetensi Dasar (KD) yang akan diteliti adalah KD 1.2 : menceritakan tokohtokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. Materi yang akan di bahas dalam KD ini adalah : tokoh-tokoh sejarah pada masa hindu-budha dan islam. 2.1.4. Kerja Kelompok Jusuf Djajadisastra (1982:45) mengemukakan bahwa kerja kelompok atau sering disebut sebagai metode gotong royong, merupakan metode mengajar di mana murid-murid disusun dalam kelompok-kelompok pada waktu menerima pelajaran atau mengerjakan tugastugasnya. Tujuan dari metode kerja kelompok adalah partisipasi dari semua kelompok, yang pada akhirnya semua kelompok bertanggung jawab atas hasil yang di capai. Materi atau tugas yang diberikan kepada setiap kelompok bisa sama atau pun berbeda, namun tetap satu kesatuan. Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (subsub kelompok). Dalam membentuk kelompok, seorang guru harus mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor yang harus di perhatikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
antara lain fasilitas yang ada dikelas, tingkat kecerdasan siswa yang ada di kelas tersebut, letak tempat duduk, jenis mata pelajaran apa yang akan diberikan dan masih banyak lagi faktor- faktor yang lain. 2.1.4.1 Kekuatan dan kelemahan kerja kelompok Kekuatan dan kelemahan kerja kelompok menurut Jusuf Djajadisastra (1982:47) adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan Kerja Kelompok. a. Peserta didik dapat belajar berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan anggota kelompok lain dalam kelompok masing-masing. b. Belajar mengungkapkan pendapat dan gagasan ataupun usulan dalam diskusi dalam kelompok. c. Peserta didik dapat menemukan pengalaman baru dalam diskusi bersama anggota kelompok lain. d. Membina semangat kooperasi, bekerjasama yang sehat dan gotong royong. e. Membangkitkan semangat bersaing yang sehat diantara kelompok- kelompok. f. Mempercepat penyelesaian pemecahan suatu masalah karena difikirkan bersamasama oleh beberapa orang dalam kelompok. 2. Kelemahan Kerja Kelompok a.
Sulit membentuk kelompok yang kemudian dapat bekerja sama secara harmonis.
b. Dapat timbul rasa fanatik terhadap kelompoknya. c. Timbulnya ketergantungan yang tidak positif terhadap anggota kelompok yang aktif. d. Memerlukan fasilitas dan sumber belajar yang beragamyang harus tersedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
2.1.5. Prestasi Belajar Prestasi belajar menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak sekali pemahaman-pemahaman muncul untuk mengupas pengertian prestasi belajar siswa, disamping itu prestasi belajar siswa juga terpengaruh oleh beberapa hal, berikut adalah pembahasan mengenai prestasi belajar siswa. 2.1.5.1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Darsono (2000: 110) “prestasi belajar siswa merupakan perubahanperubahan yang berhubungan dengan pengetahuan/kognitif, keterampilan/ psikomotor, dan nilai sikap/afektif sebagai akibat inetraksi aktif dengan lingkungan”. Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar dapat dilihat dari tingkah laku siswa dari aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif setelah mereka memperoleh pengalaman belajar. Menurut Usman (1997: 29) “Perubahan kognitif siswa merupakan suatu perubahan yang menyangkut tujuan yang berhubungan dengan ingatan, pengetahuan, dan kemampuan intelektual”. Winkel (1983) menambahkan bahwa taraf prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk nilai. Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil perubahan setelah proses belajar berupa penguasaan pengetahuan (kognitif), sikap dan nilai (afektif) dan ketrampilan (psikomotor) yang dinyatakan dalam skor yang dikonversikan ke dalam nilai. 2.1.5.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Arikunto (1990: 21) adalah: “1) Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, terdiri dari: faktor biologis (seperti, usia, kematangan, dan kesehatan), faktor psikologis, seperti,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar. 2) Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa, terdiri dari: faktor manusia (baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat), faktor non manusia (seperti: alam dan lingkungan fisik).” Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar. Menurut Carrol (dalam Sudjana, 1989: 40) bahwa hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yaitu: (1) bakat, (2) waktu yang tersedia untuk belajar, (3) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (4) kualitas pengajaran dan (5) kemampuan individu. Empat faktor tersebut di atas (1, 2, 3, 5) berkenaan dengan kemampuan individu dan faktor (4) adalah faktor di luar individu. Kedua faktor tersebut (kemampuan siswa dan kualitas pengajaran) mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Artinya, makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran, makin tinggi pula hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern sebagai faktor dari dalam diri siswa dan faktor ekstern sebagai faktor dari luar diri siswa. 2.1.6 Aktivitas Kelompok Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan” Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Ada beberapa ciri yang dapat dilihat dalam aktivitas atau keaktifan belajar siswa : 1. Keinginan dan keberanian menampiplkan perasaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Keinginan dan keberanian
23
serta kesempatan berprestasi baik dalam
persiapan, proses, dan kelanjutan belajar 3. Penampilan berbagai usaha dan kreatifitas belajar mengajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar sampai mencapai keberhasilannya. 4. Kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut diatas tanpa tekanan guru atau pihak lain. 2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya Hasil penelitian yang dilakukan peneliti sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Katarina ( Universitas Sanata Dharma, 2010 ) Yang berjudul “ Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS siswa kelas II semester 2 SD Kanisius Sorowajan Tahun Pelajaran 2009-2010. Kondisi awal siswa yang telah mencapai KKM sebesar 60%. Setelah tindakan siklus 1 terjadi peningkatan hasil prestasi siswa dengan rata-rata 65,6. Siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 14 orang atau 37,3 % dan yang sudah mencapai KKM sebanyak 19 orang atau 62,7 %. Hasil siklus 2 diperoleh rata-rata sebesar 72,4 dengan jumlah siswa yang telah mencapai KKM Sebanyak 25 siswa atau 75% dan yang belummencapai KKM sebanyak 8 siwa atau 24,2 %. Dengan demikian terjadi peningkatan dari pra penelitian sampai dengan siklus 2 sebesar 18,4 %. Dari hasil tersebut metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 2.3. Kerangka Berfikir Proses pembelajaran IPS di SD harus menggunakan teknik dan strategi yang tepat yaitu meliputi, membina konsep dan mengembangkan generalisasi pada IPS, mengajarkan ketrampilan pada pengajaran IPS, mengajarkan nilai dan sikap, mengembangkan inkuiri dan proses berfikkir. Banyak hal yang tidak berjalan secara maksimal ketika proses kegiatan belajar mengajar berjalan di SDN Pandanrejo, khususnya kelas V dan dalam mata pelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
IPS. Oleh karena itu, diperlukan model belajar yang Inovatif yang mampu memaksimalkan semua aspek dan memaksimalkan pencapaian hasil kegiatan belajar mengajar. Quantum teaching adalah salah satu jenis model pembelajaran Inovatif, yang mampu mengorkestrasikan semua aspek dalam kelas guna mencapai tujuan akhir kegiatan belajar mengajar. Disampaing itu, konsep-konsep yang diajarkan sesuai dengan tahap perkembangan siswa kelas V SD. Tahap operasional konkret pada anak kelas V SD dimana anak telah mampu membentuk operasi mental, dan berfikir secara konkret sangat sesuai dengan model quantum teaching. Proses dalam kegiatan belajar menggunakan model quantum teaching yang menganut prinsip-prinsip segalanaya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, jika layak dipelajari maka layak pula Dirayakan, akan memberikan ruang-ruang belajar yang kreatif pada diri siswa, baik secara kognitif, afektif, ataupun psikomotorik. Siswa akan terangsang untuk berkembang secara aspek sosial dan individu. Dengan demikian, jika model pembelajaran ini diterpkan dalam kegiatan pembelajaran IPS di SD, besar kemungkinan akan terjadi peningkatan kerja kelompok dan pencapaihan prestasi belajar sesuai yang ditargetkan.
2.4. Hipotesis Tindakan Hipotesis penelitian ini adalah: 1. Penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan aktifitas kelompok pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Pandanrejo Tahun pelajaran 2012/2013. 2. Penerapan model Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Pandanrejo Tahun pelajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Model Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan aktivitas kelompok dan prestasi belajar siswa. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh Guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan,(2) melaksanakan, (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat ( Kusumah dan Dwitagama,2009:9). Menurut Lewin (dalam Kasboelah 2001) penelitian tindakan adalah penelitian yang berupa rangkaian kegiatan satu dengan kegiatan lainnya yang masih saling berhubungan, rangkaian kegitan tersebuat meliputi penyusunan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas merupakan cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan dalam lingkup pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan (Aqib,2006:18). Adapun tujuan penelitian tindakan kelas berfokus pada pemecahan masalah yang nyata terjadi di dalam kelas dan meningkatkan kegiatan profesinya (Kunandar,2008:45).
25
nyata guru dalam pengembangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Identifikasi Masalah
Perencanaan
Refleksi
Siklus 1
PelaksanaanTindakan
Observasi Perencanaan Ulang
Refleksi
Siklus 2
PelaksanaanTindakan
Obsevasi
Gambar 1. Skema model penelitian (adaptasi dari Hopkins dalam Aqib,2007:31)
3.2 Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian di laksanakan di SDN Pandanrejo, Desa Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. 2. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas V SDN Pandanrejo Tahun Pelajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
3. Objek penelitian Kerja kelompok dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS KD
mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang. 4. Waktu penelitian Pengambilan data dilaksanakan dari tanggal 28 maret sampai 27 april 2013. 3.3 RancanganPenelitian Peneliti merencanakan dua siklus dalam penelitian ini dan satu siklus terdiri dari dua pertemuan dengan lama tatap muka 2x35 menit. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian ini diantaranya: 3.3.1 Pra Penelitian Pada tahap pra penelitian, langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah: 1.
Meminta surat ijin dari kampus yang diminta dari sekretariat prodi PGSD untuk melakukan obsevasi.
2.
Meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru kelas V SDN Pandanrejo.
3.
Mengidentifikasi masalah dan menentukan alternatif pemecahan masalah.
4.
Mengkaji kompetensi dasar, mendeskripsikan materi pokok yaitu: Membuat kisi-kisi intrumen penilaian. KD mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang.
5.
Menyusun angket kerja kelompok dan soal evaluasi.
3.3.2 Rencana Tindakan Penelitian 3.3.2.1 Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan mencakup:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1.
28
Menyusun silabus IPS pada kompetensi dasar KD mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang.
2.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
3.
Menyusun lembar kerja siswa.
4.
Membuat kisi-kisi intrumen penilaian.
5.
Membuat lembar pengamatan.
6.
Membuat angket kerja kelompok.
7.
Membuat angket soal evaluasi.
8.
Membuat pedoman wawancara guru.
9.
Membuat lembar refleksi dan rencana tindakan siswa.
10.
Menyiapkan sumber dan media pembelajaran yang akan diajarkan.
3.3.2.2 Rencana tindakan Tiap Siklus a. Rancangan Pembelajaran Siklus I ( pertemuan ke-1 ) 1. Rencana tindakan Tahap perencanaan adalah tahap penyusunan rencana tindakan yang meliputi: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun lembar kerja siswa, menyusun soal evaluasi dan
menyusun lembar
pengamatan. 2. Pelaksanaan a. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi b. Guru membagi siswa dalam kelompok, masing-masing kelompok 5 orang, dan membuat yel-yel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
c. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru mengenai penjajahan belanda di indonesia dan daerah perlawanan serta tokohtokoh yang melatar belakangi penjajahan belanda. d. Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok. e. Siswa melakukan aktivitas kelompok, dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok f. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. 3. Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk megamati jalannya proses pembelajaran, peneliti dibantu oleh pengamat lain yang ikut mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan lembar observasi kerja kelompok yang telah disiapkan oleh peneliti. 4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran. b. Rancangan Pembelajaran Siklus I ( pertemuan ke-2 ) 1. Rencana tindakan Tahap perencanaan adalah tahap penyusunan rencana tindakan yang meliputi: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun lembar kerja siswa, menyusun soal evaluasi dan
menyusun lembar
pengamatan. 2. Pelaksanaan a. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi b. Guru membagi siswa dalam kelompok (5 orang ), dan membuat yelyel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
c. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. d. Siswa melakukan kegiatan games yang telah dipersiapkan guru, yaitu menjodohkan diagram kertas sejarah. e. Siswa melakukan diskusi, dalam kelompok dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi f. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. g. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik 3. Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk megamati jalannya proses pembelajaran, peneliti dibantu oleh pengamat lain yang ikut mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan lembar observasi kerja kelompok yang telah disiapkan oleh peneliti. 4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran. c. Rancangan Pembelajaran Siklus II ( pertemuan ke-1 ) 1. Rencana tindakan Perencanaan adalah tahap penyusunan rencana tindakan yang meliputi: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun lembar kerja siswa, menyusun soal evaluasi dan menyusun lembar pengamatan. 2. Pelaksanaan a. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi b. Guru membagi siswa dalam kelompok( 3 orang ), dan membuat yelyel. c. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
d. Siswa melakukan kegiatan games yang telah dipersiapkan guru, yaitu menjodohkan bagan terkait, bagan tokoh dengan pergerakan yang dilakukannya. e. Siswa melakukan aktivitas kelompok, dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil kerja kelompok f. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. g. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik 3. Observasi a. Mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran melalui lembar observasi b. Memeriksa LKS 4. Refleksi a. Mengidentifikasi kesulitan yang terjadi selama proses pembelajaran b. Melakukan pengumpulan data dan prosentase keberhasilan kegiatan pembelajaran c. Menarik kesimpulan sederhana tentang model kuantum teaching d. Rancangan Pembelajaran Siklus II ( pertemuan ke-2 ) 1. Rencana tindakan a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran b. Menyusun lembar kerja siswa c. Menyusun soal evaluasi 2. Pelaksanaan a. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan apersepsi b. Guru membagi siswa dalam kelompok ( 3orang ), dan membuat yelyel. c. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d. Guru
mengajar
dengan
menggunakan
multimedia,
32
mengenai
dokumenter sumpah pemuda. e. Siswa melakukan diskusi, dalam kelompok dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi f. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. g. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik
3. Observasi a. Mencatat temuan-temuan yang ada selama proses pembelajaran b. Memeriksa LKS 4. refleksi a. mengidentifikasi kesulitan dan hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran b. penghitungan data, dan prosentase keberhasilan kegiatan pembelajaran c. menarik kesimpulan sederhana
3.4 Instrumen dan pengumpulan data 3.4.1 Instrumen Penelitian Instrument merupakan alat ukur dalam penelitian ( sugiyono, 2010 ; 148 ). Instrumen penelitian terdiri dari penilaian akademik dan non akademik. Penilaian akademik berdasarkan tes, sedangkan penelitian non akademik berdasarkan penilaian non tes yang berupa kuesioner. Hal tersebut dapat di uraikan dalam hal berikut ini : a. Tes Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes untuk mengukur prestasi siswa. Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis. Sanjaya (2009:100) mengungkapkan tes tulisan atau sering sering disebut tes tertulis adalah tes dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
cara siswa menjawab sejumlah item soal dengan cara tertulis. Tes tertulis adalah cara pengambilan data-data yang diinginkan dengan cepat, dengan cara memberikan soalsoal tertulis secara langsung kepada seseorang. Jenis tes tertulis yang digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS KD 2.1 : mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang, adalah berbentuk pilihan ganda. Tes yang akan dibuat mengacu pada indikator materi KD tersebut. Berikut ini adalah indikator kisi-kisi tes tertulis pada penelitian ini yang dibuat menggunakan acuan taksonomi bloom. Tabel 1. Kisi-kisi soal evaluasi siklus 1 dan 2 Bentuk Indikator
Nomor
soal
soal 1. Menyebutkan tujuan kedatangan bangsa belanda ke 1 Indonesia 2.
2
Menyebutkan tahun kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia untuk pertama kalinya 3. Menyebutkan kota tempat pertama kalinya bangsa Belanda 3 menjejakkan kakinya di Indonesia 4. menyebutkan jenis-jenis rempah-rempah
4
5. Menyebutkan kepanjangan VOC
5
6. Menyebutkan tahun pembentukan VOC
6
7. Menyebutkan pusat-pusat perdagangan yang berhasil 7 dikuasai bangsa Belanda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
8. Menyebutkan tahun berdirinya VOC
8
9. Menyebutkan pusat-pusat perdagangan VOC
13
10. Menyebutkan tokoh-tokoh VOC
10,11,12
11. Menyebutkan hak-han VOC
9
12. Menyebutkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan VOC
14
13. Menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan melawan belanda
15, 26
14. Menyebutkan daerah-daerah yang melakukan perlawanan 17, 18 terhadap belanda 15. Menyebutjan tahun-tahun perlawanan yang dilakukan 19 oileh bangsa Indoesia pada masa pendudukan belanda 16. menyebutkan
nama
tokoh
pahlawan
dengan 25
mengidentifikasi gambar 17. Mejelaskan tahun kedatangan jepang ke Indonesia
20
18. Menyebutkan tempat pasukan belanda mendarat di tiga 21 tempat secara bersamaan 19. Menyebutkan tanggal pasukan belanda menyerah tanpa 22 syarat kepada jepang 20. Menyebutkan tahun pendudukan Jepang di Indonesia
23
21. menyebutkan pemimpin angkatan perang Jepang saat 24 belanda menyerah tanpa syarat... 22. Menjelaskan Hal-hal yang dilakukan Jepang untuk 25 menarik simpati rakyat indonesia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23. Menyebutkan Isi propaganda 3A yang dibuat oleh Jepang
26
24. Menjelaskan alasan jepang menduduki Indonesia
27
25. Menjelaskan penindasan yang dilakukan jepang
28, 29
35
26. Menyebutkan kerja paksa rakyat Indonesia pada masa 30, 31 pemerintahan Jepang 27. Menyebutkan
nama barisan bentukan Jepang, yang 32
digunakan untuk membantu militer Jepang 28. Menjelaskan Akibat penjajahan jepang terhadap rakyat 33, 34 Indonesia 29. Menjelaskan terjadinya asal-usul perlawanan terhadap 35 jepang 30. Menjelaskan perlawanan tentara blitar kepada Jepang
36
31. Menjelaskan tokoh-tokoh Peta
37, 38, 39
32. Menyebutkan tokoh-tokoh pergerakan nasional
40, 41
33. Menjelaskan Siapakah yang melatar belakangi berdirinya 42 perguruan Taman siswa 34. Menjelaskan pendiri Muhamadiyah
43
35. Mendeskripsikan gambar tokoh pergerakan nasional
44, 45
36. menyebutkan anggota tiga serangkai pendiri Indische 46 Partij 37. menjelaskan Siapakah pelopor dan pendiri NU (Nahdatul 47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Ulam ) 38. menjelaskan berdirinya sarikat islam
48, 49
39. menjelaskan tokoh pendiri Muhamadiyah di Yogyakarta
50
40. menjelaskan peristiwa Kongres pemuda I
51, 52
41. menyebutkan tokoh yanng menyanyian dan pencipta lagu 53 Indonesia Raya 42. menyebutkan pelaksanaan konggres pemuda II
54, 55, 56
43. menjelaskan Inti dari sumpah Pemuda
57
44. menyebutkan tanggal peringatan hari sumpah pemuda
58
45. menjelakan perang diponegoro
59
46. me jelaskan perang sisingamangaraja
60
Tabel 2. Tabel instrumen penilaian tes tertulis Jenis
Skor setiap item
Jumlah skor
Tes objektif
-
Bila benar mendapat skor 1
Jumlah skor maksimal :
-
Bila salah mendapat skor 0
Jumlah soal x 1 = 20
Nilai individu yang diperoleh
b. Non tes Penilaian non tes pada penelitian ini adalah menggunakan pengamatan kerja siswa dalam kelompok. Kerja kelompok dalam pelajaran IPS pokok bahasan Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Jepang di SDN Pandanrejo tahun pelajaran 2012/2013 setelah diaplikasikan dengan model quantum teaching akan dikatan meningkat jika rata-rata presentase seluruh aspek yang diamati lebih dari 80,00. Untuk
memudahkan
pengamatan,
penelitian
menggunakan
lembar
pengamatan kerja kelompok. Lembar pengamatan adalah pedoman untuk mengamati aktivitas siswa dalam kelompok selama proses pembelajaran. Dalam lembar pengamatan juga telah meliputi kriteria atau aspek-aspek aktivitas kerja kelompok yang menjadi acuan insturmen penilaian pengamatan aktivitas kelompok. Tabel 3. Lembar pengamatan kerja kelompok No
Indikator
Aktivitas Deskriptor
kelompok 1
Siswa bekerjasama a. Dapat memberikan saran/pendapat dengan teman dalam b. Dapat menerima saran/pendapat kelompok c. Dapat menanggapi jawaban dari teman dalam kelompok
2
Siswa
berlaku
tertib a. Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu b. Mengikuti keiatan dari awal sampai akhir
dalam kelompok
c. Mengikuti
kegiatan
dengan
tertib
dan
mendukung proses belajar 3
Siswa
menyampaikan a. Berpendapat sesuai topik
pendapatnya
dalam
b. Berpendapat dengan sopan c. Menyampaikan pendapat yang berkualitas
kelompok 4
Siswa
dapat a. Siswa dapat mengerjakan tugas dengan benar
menyelesaikan tugasnya
b. Siswa dapat mendeskripsikan tugas dengan tepat
dalam kelompok 5
c. Siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu
Siswa bertanya kepada a. Siswa mengajukan diri untuk bertanya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b. Siswa bertanya kepada Guru
Guru
c. Siswa bertanya lebih dari satu kali 6
Siswa melakukan tugas a. Siswa melakukan tugas dengan benar yang
diberikan
oleh
b. Siswa mendeskripsikan tugas dari Guru
Guru
dengan benar c. Siswa mengerjakan tugas dengan tepat waktu
7
Siswa melakukan tugas a. Siswa memiliki kesadaran melakukan tugas belajar tanpa tekanan
belajar b. Siswa melakukan tugas belajar dengan senang hati c. Siswa merasa senang melakukan tugas belajar lebih dari satu kali
8
Siswa menerima saran a. Siswa mendengarkan saran dari teman dan masukan
b. Siswa mendengarkan saran dari Guru c. Siswa melakukan saran dan masukan dari teman dan Guru
Tabel 4. Instrumen penilaian pengamatan keaktivan siswa dalam kelompok No
Indikator Aktivitas kelompok
Skor 1
1
Siswa
bekerjasama
dengan
teman dalam kelompok 2
Siswa
berlaku
kelompok
tertib
dalam
Keterangan 2
3
4
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3
Siswa
39
menyampaikan
pendapatnya dalam kelompok 4
Siswa
dapat
menyelesaikan
tugasnya dalam kelompok 5
Siswa bertanya kepada Guru
6
Siswa melakukan tugas yang diberikan oleh Guru
7
Siswa melakukan tugas belajar tanpa tekanan
8
Siswa
menerima
saran
dan
masukan
Petunjuk penggunaan tabel Memberi tanda cek (√) kolom 4, jika terjadi a, b, dan c. Memberi tanda cek (√) kolom 3, jika terjadi dua dari a, b, dan c. Memberi tanda cek (√) kolom 2, jika terjadi salah satu dari a, b, dan c. Memberi tanda cek (√) kolom 1, jika a, b, dan c tidak ada satupun yang terjadi Kriteria a, b atau c merupakan deskriptor dari setiap indikator pengamatan aktivitas kelompok, seperti yang dijelaskan pada tabel 3 Kegiatan observasi keaktifan siswa berikutnya adalah menggolongkan kategori aktifitas siswa dalam kelompok. Untuk menentukan kategori-kategori tersebut digunakan acuan penilaian. Acuan penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan Norma (PAN) tipe II. Dalam PAN suatu prestasi yang dapat dicapai oleh siswa dalam kelompok baru dapat ditetapkan setelah suatu pengukuran selesai dilaksanakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
(masidjo, 1995:160). Berikut ini PAN tipe II yang digunakan untuk membuat kategori keaktifan setiap siswa. Tabel 4.2 Kategori keaktifan siswa (PAN tipe II) Skor
Kategori keaktifan siswa
Lebih dari Mean + 2S
Sangat Aktif
Mean + 1S dan Mean + 2S
Aktif
Mean - 1S dan Mean + 1S
Cukup Aktif
Mean - 2S dan Mean - 1S
Kurang Aktif
Kurang dari Mean - 2S
Tidak Aktif
c. Pedoman wawancara Pedoman wawancara disusun untuk mempermudah peneliti dalam proses pengamatan. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah peneliti, jika ternyata dalam proses pengamatan terdapat hal-hal yang kurang jelas. Hal ini juga dimungkinkan untuk membantu peneliti memperoleh data-data langsung guna membantu kelancaran proes penelitian.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis instrument yaitu menggunakan tes yang berbentuk tes tertulis untuk penilaian akademik, serta non tes yang menggunakan lembar pengamatan serta wawancara untuk penilaian non akademik.
3.4.2 Teknik pengumpulan data a. Metode pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Pengamatan dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran, guna mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dan peningkatan kerja kelompok siswa. b. Metode wawancara Metode wawancara dilakukan dengan menggunakan pertanyaan verbal kepada pihak-pihak terkait yang dimungkinkan dapat membantu proses pengumpilan data. c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan berupa LKS, daftar kelompok, daftar nilai siswa, dan foto kegiatan pembelajaran. Foto digunakan untuk memberikan gambaran visual tentang proses pembelajaran yang berlangsung dalam kegiatan penelitian.
3.4.3 Validitas dan reliabilitas instrumen a. Validitas Masidjo ( 1995 : 242 ) mengemukakan bahwa, validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Macam-macam validitas suatu tes antara lain : 1.
Validitas isi Suatu validitas yang menunjukan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau dites.
2.
Validitas konstruksi Suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
tesatau alat pengukur tersebuat atau kontruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. 3.
Validitas kriteria Suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding. Analisis validitas dilakukan dengan nilai korelasi antara item soal
dengan nilai total dalam setiap instrument. Selanjutnya koefisien korelasi produc moment tersebut dibandingkan dengan r-tabel. Apabila koefisien korelasi item soal total sama atau lebih besar dari r-tabel maka item soal tersebut dinyatakan valid. Dalam penelitian ini, peneliti membuat 30 soal untuk siklus I dan 30 soal untuk siklus II. Tapi dalam praktiknya hanya 20 soal saja yang digunakan pada setiap siklusnya. Hal ini dipersiapkan sebagai antisipasi apabila dalam proses pengujian soal terdapat soal yang termasuk dalam kriteria tidak valid. Soal evaluasi yang telah disusun peneliti dalam proses pelaksanaannya terlebih dahulu melalui proses tahap analisis validitas dan reliabilitas. Uji coba validitas dan reliabilitas soal evaluasi peneliti ujikan kepada siswa kelas VI SDN Pandanrejo, yang sudah pernah mendapatkan materi pokok bahasan tersebut sebelumnya. Rumus korelasi yang digunakan untuk melakukan uji validitas instrument adalah rumus korelasi produk moment yang dikemukkan oleh Pearson, dengan rumus angka kasar:
rxy =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Keterangan : rxy
: koefisien validitas
∑x
: jumlah skor dalam sebaran x
∑y
: jumlah skor dalam sebaran y
∑xy
: jumlah hasil kali skor x dan y berpasangan
∑x²
: jumlah skor yang dikuadrankan dalam x
∑y²
: jumlah skor yang dikuadrankan dalam y
N
: banyaknya subyek
b. Reliabilitas Masidjo ( 2010 : 310 ) memaparkan bahwa reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dapat disimpulkan bahwa suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut memberikan hasil yang sama bila di ujikan kepada siswa dimana saja yang dalam keadaan sekolahnya seimbang dan meski dilakukan dalam waktu yang berbeda hasilnya tetap sama. Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik belah dua atau gasal genap. Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama adalah gasal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
dan bagian kedua adalah genap.Dalam Masidjo (1995:209), rentang kualifikasi koefisien korelasi dapat dituangkan dalam tabel berikut: Tabel 5 Kualifikasi realibilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
c. Uji Validitas dan Reabilitas Sebelum dilaksanakan uji validitas, peneliti melakuakan validitas empiris soal evaluasi siklus 1 dan siklus 2. Bentuk Indikator
Nomor
soal
soal 1. Menyebutkan tujuan kedatangan bangsa belanda ke 1 Indonesia 2 2. Menyebutkan tahun kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia untuk pertama kalinya 1. Menyebutkan kota tempat pertama kalinya bangsa 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Belanda menjejakkan kakinya di Indonesia 2. menyebutkan jenis-jenis rempah-rempah
4
3. Menyebutkan kepanjangan VOC
5
4. Menyebutkan tahun pembentukan VOC
6
5. Menyebutkan pusat-pusat perdagangan yang berhasil 7 dikuasai bangsa Belanda 6. Menyebutkan tahun berdirinya VOC
8
7. Menyebutkan pusat-pusat perdagangan VOC
13
8. Menyebutkan tokoh-tokoh VOC
10,11,12
9. Menyebutkan hak-han VOC
9
10. Menyebutkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan VOC
14
11. Menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan melawan belanda
15, 26
12. Menyebutkan daerah-daerah yang melakukan perlawanan 17, 18 terhadap belanda 13. Menyebutjan tahun-tahun perlawanan yang dilakukan 19 oileh bangsa Indonesia pada masa pendudukan belanda 14. menyebutkan
nama
tokoh
pahlawan
dengan 25
mengidentifikasi gambar 15. Mejelaskan tahun kedatangan jepang ke Indonesia
20
16. Menyebutkan tempat pasukan belanda mendarat di tiga 21 tempat secara bersamaan 17. Menyebutkan tanggal pasukan belanda menyerah tanpa 22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
syarat kepada jepang 18. Menyebutkan tahun pendudukan Jepang di Indonesia
23
19. menyebutkan pemimpin angkatan perang Jepang saat 24 belanda menyerah tanpa syarat... 20. Menjelaskan Hal-hal yang dilakukan Jepang untuk 25 menarik simpati rakyat indonesia 21. Menyebutkan Isi propaganda 3A yang dibuat oleh Jepang
26
22. Menjelaskan alasan jepang menduduki Indonesia
27
23. Menjelaskan penindasan yang dilakukan jepang
28, 29
24. Menyebutkan kerja paksa rakyat Indonesia pada masa 30, 31 pemerintahan Jepang 25. Menyebutkan
nama barisan bentukan Jepang, yang 32
digunakan untuk membantu militer Jepang 26. Menjelaskan Akibat penjajahan jepang terhadap rakyat 33, 34 Indonesia 27. Menjelaskan terjadinya asal-usul perlawanan terhadap 35 jepang 28. Menjelaskan perlawanan tentara Blitar kepada Jepang
36
29. Menjelaskan tokoh-tokoh Peta
37, 38, 39
30. Menyebutkan tokoh-tokoh pergerakan nasional
40, 41
31. Menjelaskan Siapakah yang melatar belakangi berdirinya 42 perguruan Taman siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32. Menjelaskan pendiri Muhamadiyah
43
33. Mendeskripsikan gambar tokoh pergerakan nasional
44, 45
47
34. menyebutkan anggota tiga serangkai pendiri Indische 46 Partij 35. menjelaskan Siapakah pelopor dan pendiri NU (Nahdatul 47 Ulam ) 36. menjelaskan berdirinya sarikat islam
48, 49
37. menjelaskan tokoh pendiri Muhamadiyah di Yogyakarta
50
38. menjelaskan peristiwa Kongres pemuda I
51, 52
39. menyebutkan tokoh yanng menyanyian dan pencipta lagu 53 Indonesia Raya 40. menyebutkan pelaksanaan konggres pemuda II
54, 55, 56
41. menjelaskan Inti dari sumpah Pemuda
57
42. menyebutkan tanggal peringatan hari sumpah pemuda
58
43. menjelakan perang diponegoro
59
44. menjelaskan perang sisingamangaraja
60
Peneliti membuat 60 soal yang akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Valid atau tidaknya suatu soal dikonsultasikan dengan tabel r. Jika r hitung ≥ r tabel maka soal tersebut valid. Berikut ini hasil uji validitas dan reliabilitas 60 soal tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Tabel 6. Hasil Validitas No Item 1
r hitung
r tabel
keterangan
No item
r hitung
r tabel
keterangan
0,511205
0,4
Valid
31
0,556396
0,4
Valid
2
0,440354
0,4
Valid
32
0,461573
0,4
Valid
3
0,349189
0,4
Valid
33
-0,02053
0,4
Tidak valid
4
0,588807
0,4
Valid
34
0,556396
0,4
Valid
5
0,42675
0,4
Valid
35
-0,11619
0,4
Tidak valid
6
0,390077
0,4
Valid
36
0,500504
0,4
Valid
7
0,349189
0,4
Valid
37
0,473936
0,4
Valid
8
0,556396
0,4
Valid
38
0,698033
0,4
valid
9
0,410608
0,4
Valid
39
-0,30796
0,4
Tidak valid
10
0,491352
0,4
Valid
40
0,696845
0,4
Valid
11
-0,0308
0,4
Tidak valid
41
0,651819
0,4
Valid
12
0,620394
0,4
Valid
42
0,500504
0,4
valid
13
0,620394
0,4
Valid
43
0,523783
0,4
Valid
14
0,438229
0,4
Valid
44
0,545592
0,4
Valid
15
0,481426
0,4
Valid
45
0,545351
0,4
valid
16
0,473936
0,4
Valid
46
0,421998
0,4
Valid
17
0,480769
0,4
Valid
47
0,595381
0,4
Valid
18
0,488864
0,4
Valid
48
0,411949
0,4
valid
19
0,411949
0,4
Valid
49
0,411949
0,4
Valid
20
0,718453
0,4
Valid
50
0,718453
0,4
Valid
21
0,488864
0,4
Valid
51
0,535423
0,4
valid
22
0,558702
0,4
Valid
52
0,184773
0,4
Tidak valid
23
0,473936
0,4
Valid
53
0,473936
0,4
valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24
0,523984
0,4
Valid
54
0,523984
0,4
valid
25
0,492729
0,4
Valid
55
-0,17957
0,4
Tidak valid
26
0,570763
0,4
Valid
56
0,421998
0,4
valid
27
0,486921
0,4
Valid
57
0,262937
0,4
Tidak valid
28
0,261762
0,4
Tidak valid
58
0,473936
0,4
Valid
29
0,434982
0,4
Valid
59
0,588807
0,4
Valid
30
0,500504
0,4
Valid
60
0,469965
0,4
valid
49
Dari soal-soal yang valid diatas, peneliti juga melakukan uji reliabilitas menggunakan SPSS. Berikut ini hasil uji reliabilitas. Tabel 6.2 Hasil reliabilitas Statistik
Cronbach’s
Alpha
Cronbach’s
Based on Standardized
Alpha
Item
N of Item
0.469965
0.701
60
Dari kriteria koefisien korelasi, hasil penghitungan reliabilitas diperoleh hasil 0.469965. Hasil ini menunjukkan kualifikasi tingkat reliabilitas adalah pada tingkat reliabilitas cukup. Dari hasil uji validitas diatas, ada 52 soal yang yang valid. Selanjutnya, peneliti hanya mengambil 40 dari soal yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
valid tersebut untuk siklus I dan siklus II. Berikut ini kisi-kisi soal valid yang digunakan peneliti untuk evaluasi siklus I dan soal II. Tabel 7. Tabel inidikator Valid Indikator 1. Menyebutkan tujuan kedatangan bangsa belanda ke Indonesia
2. Menyebutkan tahun kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia untuk pertama kalinya 3. menyebutkan jenis-jenis rempah-rempah 4. Menyebutkan tahun pembentukan VOC 5. Menyebutkan
pusat-pusat
perdagangan
yang
berhasil dikuasai bangsa Belanda 6. Menyebutkan tahun berdirinya VOC 7. Menyebutkan pusat-pusat perdagangan VOC 8. Menyebutkan tokoh-tokoh VOC
9. Menyebutkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan VOC 10. Menyebutkan tokoh-tokoh perjuangan melawan belanda 11. Menyebutkan
daerah-daerah
yang
melakukan
perlawanan terhadap belanda 12. Menyebutjan
tahun-tahun
perlawanan
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dilakukan oileh bangsa Indoesia pada masa pendudukan belanda 13. menyebutkan
nama
tokoh
pahlawan
dengan
mengidentifikasi gambar 14. Mejelaskan tahun kedatangan jepang ke Indonesia 15. Menyebutkan tempat pasukan belanda mendarat di tiga tempat secara bersamaan 16. Menyebutkan
tahun
pendudukan
Jepang
di
Indonesia 17. menyebutkan pemimpin angkatan perang Jepang saat belanda menyerah tanpa syarat... 18. Menyebutkan Isi propaganda 3A yang dibuat oleh Jepang 19. Menjelaskan penindasan yang dilakukan jepang 20. Menyebutkan kerja paksa rakyat Indonesia pada masa pemerintahan Jepang 21. Menyebutkan nama barisan bentukan Jepang, yang digunakan untuk membantu militer Jepang 22. Menjelaskan Akibat penjajahan jepang terhadap rakyat Indonesia 23. Menjelaskan
terjadinya
asal-usul
perlawanan
terhadap jepang 24. Menjelaskan perlawanan tentara blitar Jepang 25. Menjelaskan tokoh-tokoh Peta
kepada
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26. Menyebutkan tokoh-tokoh pergerakan nasional
27. Menjelaskan Siapakah yang melatar belakangi berdirinya perguruan Taman siswa 28. Menjelaskan pendiri Muhamadiyah
29. Mendeskripsikan
gambar
tokoh
pergerakan
nasional 30. menyebutkan
anggota
tiga
serangkai
pendiri
Indische Partij 31. menjelaskan Siapakah pelopor dan pendiri NU (Nahdatul Ulam ) 32. menjelaskan berdirinya sarikat islam 33. menjelaskan
tokoh
pendiri
Muhamadiyah
di
Yogyakarta 34. menjelaskan peristiwa Kongres pemuda I 35. menyebutkan
tokoh
yanng
menyanyian
dan
pencipta lagu Indonesia Raya 36. menyebutkan pelaksanaan konggres pemuda II 37. menjelaskan Inti dari sumpah Pemuda 38. menyebutkan tanggal peringatan hari sumpah pemuda 39. menjelakan perang diponegoro 40. menjelaskan perang sisingamangaraja
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
3.5 Teknik analisis data 3.5.1 Indikator Keberhasilan Sebuah penelitian disimpulkan berhasil apabila telah tercapainya indikatorindikator yang telah ditentukan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini terletak pada peningkatan kerja kelompok dan pencapaian hasil prestasi belajar sesuai seperti yang direncanakan. Dalam peningkatan kerja kelompok, terdapat kriteria-kriteria yang harus dipenuhi agar penelitian ini dikatakan berhasil. Sedangkan dalam pencapaian prestasi belajar siswa dapat diukur dari tercapainya presentasi pada siklus-siklus yang telah direncanakan. Berikut ini adalah deskripsi indikator keberhasilan yang menjadi target dalam penelitian ini. Tabel 8. Indikator keberhasilan Indikator 1. Aktivitas Kelompok
Deskriptor
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Jumlah siswa yang mencapai
51,74 %
70%
63,00
70,00
35,7 %
60 %
target
minimal
kriteria
keaktifan 2. A.
Prestasi Nilai rata-rata kelas
belajar siswa B. Siswa tuntas Junmlah KKM
siswa
mencapai
KKM
Apabila dalam pelaksanaan siklus I hasil yang dicapai belum mencapai taget seperti yang diuraikan dalam tabel diatas, maka peneliti akan melakukan siklus II untuk memperbaiki hasil siklus I.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
3.5.2 Peningkatan Aktivitas Kelompok Pengamatan dan wawancara dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kerja kelompok siswa. Lembar pengamatan merupakan lembar pengamatan aktifitas siswa pada saat melakukan kegiatan pembelajaran di kelas dan dalam kelompok. Penghitungan pengamatan kerja kelompok, wawancara Guru dan Siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
N = ( ∑ ÷ n ) x 100
Keterangan : N : skor rata-rata ∑ : jumlah skor n : skor seharusnya
3.5.3 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Langkah-langkah analisis a) Menghitung skor yang diperoleh setiap siswa b) Menghitung jumlah skor setiap siswa c) Menghitung skor rata-sata dengan rumus
Membandingkan tingkat prestasi pada akhir setiap siklus, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan dan perubahan hasil yang dicapai siswa dengan kondisi awal sebelum dilakukan penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV dari penelitian ini adalah mengenai hasil tindakan dan pembahasan. Sub bab hasil penelitian akan menjelaskan pelaksanaan peneliti dan semua data yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Pada sub bab pembahasan akan diuraikan peningkatan aktifitas siswa dalam kelompok serta peningkatan prestasi belajar siswa. 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi pelaksaan penelitian Penelitian ini adalah sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian jenis PTK mempunyai karakteristik pelaksanaannya di rangkum dalam siklussiklus. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Di dalam siklusnya, penelitian ini terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berikut ini uraian setiap tahapan di dalam setiap siklus. 4.1.1.1. Perencanaan Pada bagian perencanaan, peneliti mempersiapkan teknis peneliti. Adapun teknis-teknis penelitian ini adalah meminta izin kepada kepala sekolah SDN Pandanrejo, perumusan masalah, silabus, RPP dan instrumen penelitian. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan alat dan media untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran. 4.1.1.2. Tindakan
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Pelaksanaan penelitian berlangsung dalam kurun waktu 4 minggu dan empat pertemuan yaitu pada tanggal 29 April-14 Mei 2013. Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Pandanrejo tahun Pelajaran 2012/2013. Di setiap pertemuan, pelaksana pembelajaran dilakukan oleh guru kelas, sedangkan peneliti bertugas melakukan observasi. Berikut ini rangkaian kegiatan pelaksanaan tindakan dalam setiap pertemuan. 4.1.1.2.1. Pertemuan 1 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa, presensi dan apersepsi. Guru membagi siswa dalam kelompok, masingmasing kelompok 5 orang, dan membuat yel-yel. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru mengenai penjajahan belanda di indonesia dan daerah perlawanan serta tokoh-tokoh yang melatar belakangi penjajahan belanda. Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok. Siswa melakukan diskusi, dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru.
4.1.1.2.2. Pertemuan 2 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa presensi dan apersepsi. Guru membagi siswa dalam kelompok (5 orang), dan membuat
yel-yel.
Siswa
mendengarkan
materi
yang
disampaikan oleh guru. Siswa melakukan kegiatan games yang telah dipersiapkan guru, yaitu menjodohkan diagram kertas sejarah. Siswa melakukan diskusi, dalam kelompokdan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik 4.1.1.2.3. Pertemuan 3 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa, presnsi dan apersepsi. Guru membagi siswa dalam kelompok( 3 orang ), dan membuat
yel-yel.
Siswa
mendengarkan
materi
yang
disampaikan oleh guru. Siswa melakukan kegiatan games yang telah dipersiapkan guru, yaitu menjodohkan bagan terkait, bagan tokoh dengan pergerakan yang dilakukannya. Siswa melakukan diskusi, dalam kelompok dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik 4.1.1.2.4. Pertemuan 4 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa presensi dan apersepsi. Guru membagi siswa dalam kelompok ( 3orang ), dan membuat
yel-yel.
Siswa
mendengarkan
materi
yang
disampaikan oleh guru. Guru mengajar dengan menggunakan multimedia, mengenai dokumenter sumpah pemuda. Siswa melakukan diskusi, dalam kelompok dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik 4.1.1.3. Observasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
Pada akhir siklus, peneliti melakukan observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan oleh guru selaku mitra peneliti. Observasi dilakukan untuk melihat perkembangan siswa, terutama pada aktifitas siswa. Peneliti juga melakukan penilaian aktifitas setiap siswa dari pertemuan 1, pertemuan 2, hingga pertemuan 3. Dalam penilaian aktifitas siswa, peneliti menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan sebelumnya. 4.1.1.4. Refleksi Peneliti menyadari bahwa pelaksanaan penelitian jauh dari sempurna. Untuk itu, peneliti melakukan refleksi bersama guru kelas mengenai pelaksanaan siklus I. Selain refleksi, peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa. Berikut ini hasil refleksi peneliti bersama dengan guru kelas mengenai pelaksanaan penelitian: 4.1.1.4.1. Kelebihan Peneliti merasa siswa sangat antusias dengan model pembelajaran quantum teaching. Siswa tampak puas dengan dengan hasil belajar mereka. 4.1.1.4.2. Kekurangan Model
pembelajaran
seperti
ini
memakan
waktu
pembelajaran Peneliti masih belum bisa menguasai kelas dengan baik 4.1.2. Deskripsi hasil penelitian Variabel dari penelitian ini adalah aktifitas kelompok dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian yang dirangkum peneliti adalah penilaian mengenai aktifitas kelompok
dan prestasi belajar siswa. Untuk memudahkan penyajian, hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
penelitian yang dibagi menjadi keaktifan kelompok dan prestasi belajar siswa seperti berikut ini. 4.1.2.1. Aktifitas kelompok Kegiatan observasi keaktifan siswa dilakukan selama pelaksanaan penelittian, yaitu pada setiap akhir siklus. Lembar pengamatan diisi oleh observer yang dalam hal ini adalah guru kelas. Jika ada siswa yang terindikasi melakukan kegiatan atau tingkah laku yang sesuai indikator yang ada di lembar pengamatan maka siswa tersebut mendapat skor sesuai dengan kriteria skor penilaian. Berikut ini hasil observasi keaktifan siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Tabel 9.1 Hasil observasi aktifitas siklus 1 Skor Nama
Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Jumlah 1
2
3
4
5
6
7
8
Siswa 1
3
3
2
3
3
3
3
3
23
Siswa 2
3
3
2
3
2
3
3
3
22
Siswa 3
4
3
3
2
3
3
3
2
23
Siswa 4
3
3
3
2
3
3
2
3
23
Siswa 5
2
3
3
2
3
3
3
2
21
Siswa 6
3
3
2
3
2
3
2
3
21
Siswa 7
3
2
3
2
3
3
2
3
21
Siswa 8
3
3
3
3
3
2
3
3
23
Siswa 9
2
2
2
2
3
2
3
2
18
Siswa 10
4
3
3
2
3
3
3
3
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Siswa 11
3
3
2
3
2
3
3
2
21
Siswa 12
3
3
3
3
2
3
3
3
23
Siswa 13
3
2
2
3
3
2
3
3
21
Siswa 14
3
3
3
3
3
3
3
3
24
Tabel 9.2 Hasil observasi aktifitas siklus 2 Skor Nama
Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Indktr Jumlah 1
2
3
4
5
6
7
8
Siswa 1
4
4
3
4
4
4
4
4
31
Siswa 2
3
4
4
4
3
4
4
4
30
Siswa 3
4
4
4
3
4
4
4
3
30
Siswa 4
4
4
4
3
4
4
3
4
30
Siswa 5
3
4
4
3
4
4
4
3
29
Siswa 6
4
4
3
4
3
4
3
4
29
Siswa 7
4
3
4
3
4
4
3
4
29
Siswa 8
4
4
4
4
4
3
4
4
31
Siswa 9
3
3
3
3
4
3
4
3
26
Siswa 10
4
4
4
3
4
4
4
4
31
Siswa 11
4
4
2
4
3
4
4
3
28
Siswa 12
4
4
4
4
3
4
4
4
31
Siswa 13
4
3
3
4
4
3
4
4
29
Siswa 14
4
4
4
4
4
4
4
4
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Hasil observasi berupa perolehan skor siswa setiap siklus kemudian diakumulasi. Berikut ini akumulasi hasil observasi keaktifan siswa selama penelitian. Tabel 9.3 Akumulasi hasil observasi keaktifan siswa Nama
Siklus I
Siklus II
Siswa 1
23
31
Siswa 2
22
30
Siswa 3
23
30
Siswa 4
23
30
Siswa 5
21
29
Siswa 6
21
29
Siswa 7
21
29
Siswa 8
23
31
Siswa 9
18
26
Siswa 10
24
31
Siswa 11
21
28
Siswa 12
23
31
Siswa 13
21
29
Siswa 14
24
32
Jumlah
308
416
Dari data yang diperoleh, peneliti selanjutnya menghitung rata-rata (mean) dan Standar Deviasi (S) dari setiap siklus. Siklus I menunjukkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
rata-rata (mean) sebesar 22 dan Standar Deviasi sebesar 0.96. Siklus II menunjukkan rata-rata (Mean) 29.7 dan Standar Deviasi sebesar 0.92. Adapun hasil dari Deviasi Standar digunakan peneliti untuk membuat tabel kategori keaktifan siswa di setiap indikatornya. Untuk mencari kategori keaktifan siswa, peneliti menggunakan cara PAN tipe II seperti apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Berikut ini tabel kategori pencapaian keaktifan siswa siklus I dan siklus II Tabel 9.4 Kategori keaktifan siswa siswa I PAN tipe II
Skor
Kategori
Lebih dari Mean+2S
Diatas dari 23.92
Sangat Aktif
Mean+1S dan Mean+2S
22.96
-
23.92
Aktif
Mean-1S dan Mean+1S
21.04
-
22.96
Cukup Aktif
Mean-2S dan Mean-1S
20.08
-
21.04
Kurang Aktif
Kurang dari Mean-2S
Kurang dari 20.08
Tidak Aktif
Tabel 9.5 Kategori keaktifan siswa siswa 2 PAN tipe II
Skor
Lebih dari Mean + 2S
Diatas dari 31.54
Sangat Aktif
Mean+1S dan Mean+2S
30.62
- 31.54
Aktif
Mean-1S dan Mean+1S
28.78
- 30.62
Cukup Aktif
Mean-2S dan Mean-1S
27.86
- 28.78
Kurang Aktif
Kurang dari Mean-2S
Kurang dari 27.86
Tidak Aktif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
PAN tipe II menunjukkan ada 5 kategori keaktifan siswa, yaitu sangat aktif, aktif, cukup aktif, kurang aktif dan tidak aktif. Kategori sangat aktif, aktif dan cukup aktif selanjutnya akan disimpulkan oleh peneliti sebagai keaktifan tinggi.
Kategori kurang aktif dan tidak aktif di
golongkan keaktifan rendah. Kedua tabel tersebut digunakan untuk melihat keaktifan yang telah dicapai siswa setiap siklus. 4.1.2.2. Prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa adalah hal yang juga diukur dalam penelitian ini. Peningkatan prestasi belajar siswa diukur di setiap akhir siklus menggunakan tes tertulis. Berikut ini hasil prestasi belajar yang telah dicapai siswa.
Tabel 9.6 Prestasi belajar siswa pada siklus I Nama
Nilai
Pencapaian KKM
Aurel Akbar
76
Diatas KKM
Dimas A
60
Diatas KKM
Tsabita Salwa
60
Diatas KKM
Ester Nugraheni
52
Dibawah KKM
Dika Fajar
52
Dibawah KKM
Agnes Wijayanti
48
Dibawah KKM
Rion Sofriansyah
56
Dibawah KKM
Puji Rahayu
40
Dibawah KKM
Ilyas Enggar F
68
Diatas KKM
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tufa Tri
44
Dibawah KKM
Dwi Christanti
72
Diatas KKM
Mawar P.
56
Dibawah KKM
Nieke Nur A
60
Diatas KKM
Rizky Wulandari
72
Diatas KKM
816
Tabel 9.7 Prestasi belajar siswa siklus II Nama
Nilai
Pencapaian KKM
Aurel Akbar
77
Diatas KKM
Dimas A
67
Dibawah KKM
Tsabita Salwa
82
Diatas KKM
Ester Nugraheni
84
Diatas KKM
Dika Fajar
73
Diatas KKM
Agnes Wijayanti
62
Dibawah KKM
Rion Sofriansyah
62
Dibawah KKM
Puji Rahayu
68
Dibawah KKM
Ilyas Enggar F
84
Diatas KKM
Tufa Tri
76
Diatas KKM
Dwi Christanti
70
Diatas KKM
Mawar P.
75
Diatas KKM
Nieke Nur A
80
Diatas KKM
Rizky Wulandari
84
Diatas KKM
1044
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
4.2. Pembahasan Aktivitas siswa dalam kelompok dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pandanrejo adalah variabel yang ingin ditingkatkan peneliti. Berikut ini pembahasan peningkatan dua variabel penelitian tersebut. 4.2.1. Peningkatatan aktifitas siswa dalam kelompok Dari perolehan setiap siklus, maka siswa sudah dapat dimasukkan dalam kategori-kategori aktivitas. Kategori yang dicapai siswa digolongkan berdasarkan tabel kategori yang telah dibuat peneliti menggunakan PAN tipe II. Berikut ini kategori aktifitas dalam kelompok yang telah dicapai siswa pada siklus I dan Siklus II Tabel 10. Hasil pencapaian aktifitas siswa dalam kelompok Nama
Siklus I
Siklus II
Skor
Kategori
Skor
Kategori
Siswa 1
23
Aktif
31
Aktif
Siswa 2
22
Aktif
30
Aktif
Siswa 3
23
Aktif
30
Aktif
Siswa 4
23
Aktif
30
Aktif
Siswa 5
21
Kurang Aktif
29
Cukup Aktif
Siswa 6
21
Kurang Aktif
29
Cukup Aktif
Siswa 7
21
Kurang Aktif
29
Cukup Aktif
Siswa 8
23
Aktif
31
Aktif
Siswa 9
18
Kurang Aktif
26
Tidak Aktif
Siswa 10
24
Sangat Aktif
31
Aktif
Siswa 11
21
Kurang Aktif
28
Kurang aktif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa 12
23
Aktif
31
Aktif
Siswa 13
21
Kurang Aktif
29
Cukup Aktif
Siswa 14
24
Sangat Aktif
32
Sangat Aktif
67
Tabel akumulasi aktifitas siswa dalam kelompok diatas menunjukkan hasil yang telah dicapai setiap siklus. Pada kategori sangat aktif, aktif dan cukup aktif digolongkan oleh peneliti sebagai aktifitas siswa tinggi. Kategori kurang aktif dan tidak aktif oleh peneliti digolongkan sebagai aktifitas siswa rendah. Pada siklus I, terdapat 8 atau 57,12% siswa berada pada aktifitas tinggi, sedangkan 6 atau 42.8% siswa berada pada aktifitas rendah. Pada siklus II, terdapat 12 atau 85.7% siswa berada pada aktifitas tinggi, sedangkan 2 atau 14,3% siswa berada pada aktifitas rendah. Dari hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian ini pada siklus berikutnya karena hasil yang diperoleh telah mencapai target. 4.2.2. Peningkatan prestasi belajar siswa Dari data perolehan hasil prestasi belajar siswa, rata-rata kelas yang telah dicapai pada siklus I adalah 58.28. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM adalah 7 orang atau 50% dari jumlah seluruh siswa. Hasil tersebut belum mencapai target indikator keberhasilan penelitian yang telah ditentukan. Peneliti memutuskan untuk kembali melanjutkan peneliti pada siklus II. Dari data yang diperoleh, peningkatan rata-rata kelas dan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM sangat signifikan. Rata-rata kelas menunjukkan angka 74.57 dan 10 siswa atau 71.4% dari jumlah seluruh siswa telah mencapai KKM. Dari hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
siklus berikutnya. Berikut ini grafik peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal hingga kondisi akhir.
100
90
74,57
80
70
63,00
60
58,28 50
40
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Grafik 4.1 Peningkatan prestasi belajar siswa. Tolak ukur keberhasilan dari penelitian ini adalah target-target yang terdapat indikator keberhasilan penelitian. Jika seluruh dari indikator penelitian mencapai target yang telah ditentukan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini dikatakan berhasil. Berikut ini adalah peningkatan aktifitas kelompok dan prestasi belajar siswa dapat dirangkum dalam tabel indikator keberhasilan penelitian ini. Tabel 11. Indikator keberhasilan penelitian No
Variabel Indikator
dan Kondisi Target Indikator Awal
Penca
Keberhasila
paian
n Tindakan (capaian)
Deskriptor
Instrumen Penelitian
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1
Aktifitas
siswa 57.14%
70%
85.7%
dalam kelompok
Jumlah
siswa Observasi
69
Tercapai
yang mendapat skor keaktifan tinggi: jumlah seluruh siswa x 100%
2
Prestasi a. Siswa
tuntas
KKM
(70)
35.7%
60 %
71.4 %
Jumlah
siswa Tes
mencapai
tertulis
dalam belajar
KKM x 100%
IPA
: jumlah siswa
b. Rata-rata
63,00
70,00
74,57
Jumlah
Tercapai
total
prestasi belajar
nilai siswa :
siswa
jumlah siswa
Tercapai
Tabel menunjukkan bahwa presentase kategori keaktifan kelompok tinggi pada kondisi, yaitu 57.14% telah meningkat menjadi 85,7%. Presentase ini telah melampaui target dari penelitian ini, yaitu 70%. Selain itu, tabel diatas juga menunjukkan jumlah siswa yang mencapai KKM telah melampuai target. Pada kondisi awal hanya 35,7% siswa yang mencapai KKM. Di akhir penelitian jumlah ini meningkat menjadi 71.4% siswa yang mencapai KKM. Nilai rata-rata kelas V SDN Pandanrejo yang pada kondisi awal hanya berada pada angka 63,00 telah menigkat menjadi 74,57. Data-data diatas menunjukkan bahwa aktifitas kelompok maupun prestasi siswa telah meningkat. Selanjutnya, peneliti menyimpulkan bahwa seluruh indikator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
keberhasilan dari penelitian ini telah tercapai, sehingga penelitian inipun dianggap telah berhasil meningkatkan aktifitas kelompok dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pandanrejo pada pembelajaran IPS menggunakan model quantum teaching.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari siklus I sampai akhir siklus II, penulis dapat menarik kesimpulan pembelajaran dengan menggunakan model quantum teaching dapat meningkatkan aktivitas kelompok dan prestasi belajar siswa dalam mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang siswa kelas V SDN Pandanrejo tahun pelajaran 2012/2013. 1. Rata-rata aktifitas siswa sebesar 57,12% pada siklus I dan meningkat sebesar 85,7% pada akhir siklus II 2. Presesntase nilai siswa yang mempu mencapai KKM pada akhir siklus I sebesar 50 % dan pada akhir siklus II sebesar 71,4 % dengan prestasi belajar siswa sebesar 58,28 pada akhir siklus I dan 74,57 pada akhir siklus II. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dikemukakan beberapa saran yaitu sebagai berikut : 1. Dalam pembelajaran IPS hendaknya Guru harus lebih inovatif dalam merancang sebuah kegiatan pembelajaran, salah satu model yang bisa meningkatkan aktifitas dan prestasi siswa adalah model quantum teaching. Guru harus mampu mengorkestrasikan kelas agar menjadi sebuah area pembelajaran yang inspiratif dan menarik bagi siswa.
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2. Seorang Guru sebaiknya menggunakan pembelajaran quantum teaching untuk mengajar IPS, Prestasi belajar yang baik pada mata pelajaran IPS dapat dicapai dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. cara belajar berkelompok dalam kemasan pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan siswa yang akan berujung pada peningkatan nilai siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Pustaka Ahmadi ,dkk.(1991). Psikologi belajar. Jakarta. PT Rineka Cipta Aqib, Z. (2006). Penelitian tindakan kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya Arikunto,S. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta:PT.Bumi Aksara Brooks, M.(1993). In search of understanding the case for construktivist classrooms.USA.ASCD. Dienjen BR.(1988).Media instruksional IPS. Jakarta: Depdikbud Ditjen Pendidikan Tinggi. Djajadisastra J. (1982). Metode-metode mengajar.Bandung: Agkasa. Djajadisastra, J. (1985). Metode-metode mengajar I. Bandung. Angkasa. Hamalik,O.(1989). Media pendidikan.bandung. PT.Citra Aditya Bakti. _________(1990). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. _________(1994).Media Pendidikan. Bandung. PT Citra Aditya Bakti _________(2003). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi aksara Katarina. (2010). PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DENGAN METODE KERJA KELOMPOK BAGI SISWA KELAS II SEMESTER 2 SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN 2009-2010. (Skripsi). Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Imron, Ali. (1996). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Pustaka Jaya Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah, Yogyakarta : Kanisius Natawidjaja, dkk.( 1985). Psikologi pendidikan untuk SPG. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pasaribu. (1986). Diktatik dan metodik. Bandung. Tarsito.
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Poerwadarminta, WJS. (2002). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Ratna WD. (1989). Teori-teori belajar.: Jakarta: Erlangga Riyanto, Y. (2009). Paradigma baru pembelajaran. Jakarta: Prenada Media. Santrock,J.W.(2007).Psikologi pendidikan,Jakrta. Kencana Prenanda Media Group. Sapriya, (2009). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Soeitoe,S.(1982). Psikologi pendidikan untuk para pendidik dan calon pendidik. Jakarta:fakultas ekonomi universitas Indonesia. Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta. _________(2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&&D). Bandung: Alfabeta. Suhardjono,dkk. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara Sumaatmadja, N. (1980). Metodologi pengajaran ilmu pengetahuan sosial. Bandung: ALUMNI. Sumantri, M. (2001). Strategi belajar mengajar.Bandung: Maulana. Suryabrata, S. (1983). Proses belajar mengajar di perguruang tinggi Yogyakarta. Andi offset. Suparno,P.(1997). Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan. Yogyakarta:Kanisius. Trihendradi. (2009). 7 langkah mudah menaklukkan analisis statistik menggunakan spss 17. Yogyakarta: Andi Ofset. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran yang Inovatif dan Progresif. Surabaya : Kencana Prenada Media Group.
DePorter, Bobbi. 2000. Quantum Teaching : Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung : Kaifa. DePorter, Bobbi. 2000. Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
SILABUS Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / semester
: V / 2 (dua )
Standar kompetensi
: Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar
Materi pokok/ pembelajaran
Mendeskripsikan perjuangan Perjuangan para tokoh pejuang pada melawan masa penjajahan Belanda dan penjajah Jepang
Kegiatan pembelajaran
indikator
Siswa dapat Pertemuan 1 Kegiatan pembelajaran menjelaskan dimulai dengan apersepsi proses Guru membagi siswa dalam kedatangan kelompok, masing-masing bangsa kelompok 5 orang, dan belanda ke membuat yel-yel. Indonesia Siswa mendengarkan materi Siswa dapat yang disampaikan oleh guru menceritakan dengan ilustrasi video penindasan mengenai penjajahan yang belanda di indonesia dan dilakukan oleh daerah perlawanan serta VOC tokoh-tokoh yang melatar Siswa dapat belakangi perlawanan menyebutkan terhadap belanda. tokoh-tokoh Siswa melakukan kegiatan pejuang dan dalam kelompok. perlawanan Siswa melakukan diskusi, yang dan perwakilan dari dilakukan kelompok menyampaikan kepada hasil diskusi pemerintahan Siswa mengerjakan LKS Belanda
penilaian Tes : pilihan ganda ( soal dan kunci jawaban terlampir
Alokasi waktu
Sumber belajar
3x 35 Jp
A. Media 1. LKS (lembar kerja siswa) 2. Gambar dan puzzle 3. Video ilustrasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI didampingi Guru.
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kompetensi Dasar
Materi pokok/ pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
indikator
Siswa dapat Pertemuan II Kegiatan pembelajaran menyebutkan dimulai dengan apersepsi tokoh-tokoh Guru membagi siswa dalam pergerakan kelompok( 5 orang ), dan nasional ( RA membuat yel-yel. kartini, dewi Siswa mendengarkan materi sartika, kihajar yang disampaikan oleh guru. dewantara, Siswa melakukan kegiatan DR sutomo, games yang telah ahmad dahlan, dipersiapkan guru, yaitu wahid hasyim) menjodohkan bagan terkait, Siswa dapat bagan tokoh dengan mengidentifik pergerakan yang asi tokohdilakukannya. tokoh penting Siswa melakukan diskusi, pergerakan dalam kelompok dan nasional perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik
79
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber belajar
Tes : pilihan ganda ( soal dan kunci jawaban terlampir
2x 35 Jp
B. Media 1.LKS (lembar kerja siswa) 2.Gambar dan bagan terkait. 3. mp3 musik klasik dan perangkat audio 4. video
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kompetensi Dasar
Materi pokok/ pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
indikator
Siswa dapat Pertemuan III Kegiatan pembelajaran menjelaskan dimulai dengan apersepsi peranan Guru membagi siswa dalam sumpah kelompok ( 3orang ), dan pemuda dalam membuat yel-yel. mempesatuka Siswa mendengarkan materi n bangsa yang disampaikan oleh guru. indonesia Guru mengajar dengan Menerapkan menggunakan multimedia, isi sumpah mengenai dokumenter pemuda sumpah pemuda. dalamkehidup Siswa melakukan diskusi, an sehari-hari. dalam kelompok dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi dengan games yang dikemas menarik “batle ships” Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik
80
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber belajar
Tes : pilihan ganda ( soal dan kunci jawaban terlampir
2x 35 Jp
C. Media 1.LKS (lembar kerja siswa) 2.Gambar / amplop rahasia 3. mp3 musik klasik dan perangkat audio 4. video
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kompetensi Dasar
Materi pokok/ pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
indikator
Siswa dapat Pertemuan IV Kegiatan pembelajaran menerangkan dimulai dengan apersepsi proses Guru membagi siswa dalam kedatangan kelompok (3 orang ), dan jepang ke membuat yel-yel. Indonesia Siswa mendengarkan materi Siswa dapat yang disampaikan oleh guru menceritakan dengan ilustrasi video macampenjajahan dan pergerakan di macam indonesia semasa penderitaan kependudukan jepang. rakyat pada Siswa melakukan kegiatan masa games yang telah penjajahan dipersiapkan guru, yaitu jepang menjodohkan diagram kertas Siswa dapat sejarah. menjelaskan Siswa melakukan diskusi, perlawanan dalam kelompokdan rakyat perwakilan dari kelompok indonesia menyampaikan hasil diskusi menentang dalam bentuk puisi atau penjajahan nyanyian yang bebas dan Jepang. inspiratif. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. Evaluasi tertulis, diiringi pemutaran musik klasik
81
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber belajar
Tes : pilihan ganda ( soal dan kunci jawaban terlampir
2x 35 Jp
D. Media 1.LKS (lembar kerja siswa) 2.Gambar 3. mp3 musik klasik dan perangkat audio 4. video
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Mengetahui Guru kelas
praktikan
.................
...........................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari/tanggal/pertemuan ke Cabang IPS terkait Unit/tema Alokasi waktu Cabang IPS
Standar Kompetensi Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapka n dan mempertahank an kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator Siswa dapat menjelaskan proses kedatangan bangsa belanda ke Indonesia Siswa dapat menceritaka n penindasan yang dilakukan oleh VOC Siswa dapat menyebutka n penindasan yang dilakukan oleh bangsa belanda
: SD N Pandanrejo : IPS Terpadu : / /1 : Sejarah Geografi : Perjuangan melawan penjajah : 3x35 menit ( 3 jp )
Tujuan pembelajaran Siswa dapat menyebutkan tujuan bangsa belanda ke Indonesia
Siswa dapat menyebutkan penindasan yang dilakukan oleh bangsa belanda
Materi Pokok Perjuang an melawa n Penjajah .
Kegiatan pembelajaran A. Pendekatan Model, teknik Model : Quantum teaching B.
Langkah-langkah pembelajaran 1. Kegiatan awal Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa dan salam, Apersepsi, guru mengajak siswa untuk bernyany bersama. ( mebgorkestrasika n suasana yang menggairahkan ) 2. Kegiatan inti Guru membagi siswa dalam kelompok, masing-masing
evaluasi Jenis penilaian : Tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir)
Sumber Belajar A. Media : Alat musik,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa dapat menceritaka n tokohtokoh yang melakukan perlawanan terhadap belanda
kelompok 5 orang, dan membuat yel-yel. Siswa mendengarkan dan melihat materi yang disampaikan oleh guru. Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok mendapatkan gambar sbg bahan diskusi. Siswa melakukan diskusi, mengenai penjajahan belanda di indonesia dan daerah perlawanan serta tokoh-tokoh yang melatar belakangi perlawanan terhadap belanda. perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi. ( mengoreksi fasilitas elegan ) Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. (
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
mengorkestrasika n ketrampilan belajar ) 3. Kegiatan Akhir Evaluasi Refleksi Salam penutup Pandanrejo, Guru Kelas
Mahasiswa
.........................
...........................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari/tanggal/pertemuan ke Cabang IPS terkait Unit/tema Alokasi waktu Caban g IPS
Standar Kompetensi Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahanka n kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar Mendeskripsika n perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator Siswa dapat menyebutka n tokohtokoh pergerakan nasional Siswa dapat mengidentif ikasi tokohtokoh penting pergerakan nasional
: SD N Pandanrejo : IPS Terpadu : / /2 : Geografi : Perjuangan melawan penjajah : 2x35 menit ( 2 jp )
Tujuan pembelajaran Menyebutka n tokohtokoh pergerakan nasional ( RA kartini, dewi sartika, kihajar dewantara, DR sutomo, ahmad dahlan, wahid hasyim)
Mengidentifikas i tokoh-tokoh penting pergerakan nasional.
Materi Pokok Perjuanga n melawan Penjajah.
Kegiatan pembelajaran
evaluasi
Sumber Belajar
Jenis penilaian : Tertulis (soal dan B. Langkah-langkah kunci pembelajaran ( jawaban menata panggung ) terlampir 1. Kegiatan awal ) Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa dan salam, Apersepsi, guru mengajak siswa untuk bernyany bersama. 2. Kegiatan inti Guru membagi siswa dalam kelompok, masingmasing kelompok 5 orang, dan membuat yel-yel. (
A. Media : Bagan terkait
A. Pendekatan Model, teknik Model : Quantum teaching
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
mengorkestrasikan suasana yang menggairahkan ) Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok yaitu bermain dengan bagan terkait,antara gambar tokoh dengan kolom pergerakan yang dilakukannya.(meng oreksi fasilitas elegan ) Siswa melakukan diskusi, dari kelompok menyampaikan hasil diskusi. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. ( mengorkestrasikan ketrampilan belajar ) Kegiatan Akhir Evaluasi Refleksi Salam penutup
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Pandanrejo, Guru Kelas
.........................
Mahasiswa
..........................
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari/tanggal/pertemuan ke Cabang IPS terkait Unit/tema Alokasi waktu Cabang IPS
Standar Kompetensi Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator Siswa dapat menjelaskan peranan sumpah pemuda dalam mempersatu kan bangsa indonesia Menerapkan isi sumpah pemuda dalamkehid upan seharihari.
: SD N Pandanrejo : IPS Terpadu : / /3 : Geografi : Perjuangan melawan penjajah : 2x35 menit ( 2 jp )
Tujuan Materi pembelajaran Pokok Siswa dapat Perjuangan menjelaskan melawan keterkaitan Penjajah. sumpah pemuda dengan peristiwa bersatunya bangsa Indonesia Meerapkan isi sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pembelajaran A. Pendekatan Model, teknik Model : Quantum teaching B. Langkahlangkah pembelajaran 1. ( menata panggung )Kegiatan awal Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa dan salam, Apersepsi, guru mengajak siswa untuk bernyany bersama. (mengorkestrasi kan suasana yang menggairahkan )
evaluasi Jenis penilaian : Tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir)
Sumber Belajar A. Media : Multimedia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Kegiatan inti ( pengajaran yang dinamis mengorkestrasi kan perancangan ) Guru membagi siswa dalam kelompok, masing-masing kelompok 3 orang, dan membuat yelyel. Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru dengan bantuan multimedia ( video dokumenter sumpah pemuda ). Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok / mendapatkan ampop. Siswa melakukan diskusi, dan pe kelompok
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI menyampaikan hasil diskusi dengan games yang dikemas inspiratif. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru.( mengorkestrasi kan ketrampilan belajar ) 3. Kegiatan Akhir Evaluasi Refleksi Salam penutup Pandanrejo, Guru Kelas
Mahasiswa
.........................
............................
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari/tanggal/pertemuan ke Cabang IPS terkait Unit/tema Alokasi waktu Cabang IPS
Standar Kompetensi Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Indikator Siswa dapat meneran gkan proses kedatang an jepang ke Indonesia Siswa dapat mencerit akan macammacam penderita an rakyat pada masa penjajaha n jepang Siswa dapat
Tujuan pembelajaran Siswa menerangkan proses kedatangan jepang ke Indonesia.
Siswa menyebutkan, dan memberi contoh berbagai macam penderitaan yang dialami oleh masyarakat indonesia semasa penjajahan Jepang. Siswa menjelaskan
: SD N Pandanrejo : IPS Terpadu : / /4 : Geografi : Perjuangan melawan penjajah : 2x35 menit ( 2 jp ) Materi Pokok Perjuangan melawan Penjajah.
Kegiatan pembelajaran A. Pendekatan Model, teknik Model : Quantum teaching B. Langkah-langkah pembelajaran 1. Kegiatan awal ( menata panggung ) Kegiatan pembelajaran dimulai dengan doa dan salam, Apersepsi, guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama. ( suasana yang menggairahkan ) 2. Kegiatan inti Guru membagi siswa dalam kelompok,
evaluasi Jenis penilaian : Tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir)
Sumber Belajar A. Media : Amplop misteri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI menjelas kan perlawan an rakyat indonesia menentan g penjajaha n Jepang.
perlawanan rakyat Indonesia menentang penjajahan jepang.
masing-masing kelompok 5 orang, dan membuat yel-yel. (layak dipeljari, layak pula dirayakan ) Siswa mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok berupa games menjodohkan diagram kertas sejarah. Siswa melakukan aktivitas dalam kelompok, dan perwakilan dari kelompok menyampaikan hasil diskusi. Siswa mengerjakan LKS didampingi Guru. (megorkestrasika n ketrampilan belajar ) 3. Kegiatan Akhir Evaluasi
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Refleksi Salam penutup
Pandanrejo, Guru Kelas
.........................
Mahasiswa
...........................
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari / tanggal / pertemuan ke Kelas / semester Cabang IPS terkait Unit / tema Alokasi waktu
: SDN Pandanrejo :IPS terpadu : / /1 :V / 2 : Sejarah Geografi : Perjuangan Melawan Penjajah : 3 Jp
I.
Indikator Hasil Belajar Siswa dapat menjelaskan proses kedatangan bangsa belanda ke Indonesia Siswa dapat menceritakan penindasan yang dilakukan oleh VOC Siswa dapat menyebutkan penindasan yang dilakukan oleh bangsa belanda Siswa dapat menceritakan tokoh-tokoh yang melakukan perlawanan terhadap belanda
II.
Petunjuk (untuk siswa ) Perhatikan petunjuk kerja berikut kemudian kerjakan sesuai perintah!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan 1 Pelajari kembali materi yang telah kamu terima! B. Kegiatan 2 Tuliskan proses kedatangan bangsa belanda dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia, dan ceritakan kembali salah satu kisah tokoh perjuangan melawan belanda dengan gaya bahasamu sendiri!
Refleksi ( dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai ) 1. Kesulitan apa yang kamu alami ? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 3. Apa rencana tindakan selanjutnya? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari / tanggal / pertemuan ke Kelas / semester Cabang IPS terkait Unit / tema Alokasi waktu
: SDN Pandanrejo : IPS Terpadu : / /2 :V/2 :Geografi :perjuangan melawan penjajah :2 Jp
I.
Indikator Hasil Belajar Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pergerakan nasional ( RA kartini, dewi sartika, kihajar dewantara, DR sutomo, ahmad dahlan, wahid hasyim) Siswa dapat mengidentifikasi tokoh-tokoh penting pergerakan nasional
II.
Petunjuk (untuk siswa ) Perhatikan petunjuk kerja berikut kemudian kerjakan sesuai perintah!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar 1 Tuliskan sebuah cerita singkat mengenai dua orang tokoh pergerakan nasional yang paling kamu kagumi!
Refleksi ( dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai ) 1. Kesulitan apa yang kamu alami ? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 3. Apa rencana tindakan selanjutnya? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari / tanggal / pertemuan ke Kelas / semester Cabang IPS terkait Unit / tema Alokasi waktu
: SDN PAndanrejo : IPS terpadu : / /3 :V/2 : Sejarah Geografi : Perjuangan Melawan Penjajah : 2 Jp
I.
Indikator Hasil Belajar Siswa dapat menjelaskan peranan sumpah pemuda dalam mempesatukan bangsa indonesia Menerapkan isi sumpah pemuda dalamkehidupan sehari-hari.
II.
Petunjuk (untuk siswa ) Perhatikan petunjuk kerja berikut kemudian kerjakan sesuai perintah!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar 1 Tuliskan pentingnya sumpah pemuda bagi indonesia! B. Kegiatan Belajar 2 Perjuangan apa yang akan kamu lakukan sebagai seorang pelajar, dalam rangka meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan?
Refleksi ( dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai ) 4. Kesulitan apa yang kamu alami ? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 5. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 6. Apa rencana tindakan selanjutnya? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Satuan pendidikan Mata pelajaran Hari / tanggal / pertemuan ke Kelas / semester Cabang IPS terkait Unit / tema Alokasi waktu
: SDN Pandanrejo : IPS Terpadu : / /4 :V /2 :Sejarah Geografi : Perjuangan Melawan Penjajah :2 Jp
I.
Indikator Hasil Belajar Siswa dapat menerangkan proses kedatangan jepang ke Indonesia Siswa dapat menceritakan macam-macam penderitaan rakyat pada masa penjajahan jepang Siswa dapat menjelaskan perlawanan rakyat indonesia menentang penjajahan Jepang.
II.
Petunjuk (untuk siswa ) Perhatikan petunjuk kerja berikut kemudian kerjakan sesuai perintah!
III.
Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar 1 Buatlah sebuah deklamasi yang menggambarkan tentang penderitaan yang dialami oleh rakyat Indonesia!
Refleksi ( dijawab siswa setelah kegiatan belajar selesai ) 1. Kesulitan apa yang kamu alami ? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini? ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 3. Apa rencana tindakan selanjutnya? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
DAFTAR SOAL
MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR NO
: ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) : V / 2 (Dua) : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan Indonesia : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang BENTUK SOAL
1
Tujuan pertama bangsa belanda datang ke Indonesia...
2
Bangsa belanda pertama kali sampai di Indonesia tahun..
3
Belanda pertama kali mendarat di Indonesia dikota..
4
5
Gambar ini adalah salah satu rempah-rempah yang dicari belanda... VOC singkatan dari..
NOMER SOAL
kemerdekaan
KUNCI JAWABAN a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d.
Menanamkan modal Mencari sekutu Memajukan masyarakat Indonesia Mencari rempah-rempah 22 september 1596 22 juni 1596 22 juni 1956 22 juli 1956 Sunda kelapa Aceh Maluku banten lada cabai kayu putih kelapa
e. Verenigde Oost Indische Compagnie
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
VOC didirikan pada tahun...
7
Pusat –pusat perdagangan yang tidak berhasil dikuasai VOC..
8
Pusat perdagangan jayakarta direbut belanda pada masa pemerintahan gubernur...
9
VOC mempunyai hak dagang khsus yang disebut..
10
11
Gambar disamping adalah gubernur jendral belanda tahun 18081811. Siapakah nama jendral tersebut... Pembuatan jalan raya anyer-panarukan diperintah pada masa
f. g. h. a. b. c. d.
Verenigde of indische compagnie Verenene Oost Indische Company Verenigde Oost india company 20 Maret 1603 20 Mei 1603 20 maret 1602 20 mei 1602 a. Sunda b. Ambon c. Jayakarta d. Banda a. Pieter both b. Dendeles c. Yansen d. JP. Coen a. Otonomi b. Octroi c. Octonomi d. Octo krasi a. Daendles b. JP. Coen c. Pieter both d. Yansen
a.jp coen b. ravlet thomas c.Herman willem Dandles
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Multatuli merupakan nama samaran untuk..
13
Van den bosch memberlakukan sistem tanam paksa yang biasa disebut
14
15
Tokoh disamping adalah tokoh yang melakukan perlawanan terhadap VOC di Batavia. Siapakah nama tokoh disamping... Perlawanan patimura terjadi pada tahun...
16
Pimpinan rakyat maluku pada saat belanda melakukan pelayaran hongi adalah..
17
Perang yang berawal dari pertentangan kaum adat dan kaum agama adalah..
18
Diponegoro ditangkap ketika berunding dengan belanda di...
d. yansens a. Douwes Deker b. kihajar dewantara c. sutan syahrir d. cokro aminoto a. romusha b. rodi c.cultuur stelsel d. cultuur jaring a. sisingamangaraja b. pangeran diponegoro c. Sri sultan d. Sultan agung
a. 1816 b. 1817 c. 1818 d. 1819 a. Anthoni Ribok b. Ulupaha c.Thomas Matulessi d. Paulua Tiahahu a. Perang padri b. perang buleleng c.perang puputan d.perang banjar a. Jogjakarta
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Perang banjarmasin yang terjadiantara tahun 1859-1863 dipimpin oleh...
20
Penyebab terjadinya perang bali adalah..
21
Setelah raja buleleng ditaklukkan rakyat bali mengadakan perang..
22
Perang sisinga mangaraja terjadi antara tahun..
23
24
Tokoh disamping merupakan pimpinan perlawanan terhadap belanda dari tapanuli. Siapakah nama tokoh tersebut.. Perlawanan terhadap belanda yang terjadi aceh terjadi pada tahun...
b.solo c. Magelang d. pekalongan a. Pangeran Antasari b. Pangeran Diponegoro c.Siltan Agung d. Sri Sultan a. Belanda merampas rempah-rempah diBali b. Belanda ingin menghapus Hukum Tawan Karang c. Belanda mengusut Raja Bali d. Belanda menguasai sebagian wilayah Bali a. padri b. Puputan c. tanding d. sisingamangaraja a. 1870-1907 b. 1870-1908 c. 1871-1907 d. 1871-1908 a. pangeran antasari b. Sisingamangaraja XII c. gusti ketut jlantik d. patimura
a. 1872-1906 b. 1872-1909 c. 1873-1907 d. 1873-1906
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25
a. Cut Mutia b. Ra Kartini c. teuku Umar d. Cut Nyak dien
26
Tokoh disamping merupakan tokoh perlawanan rakyat aceh terhadap belanda, siapah nama tokoh tersebut... Bangsa jepang menguasai Indonesia selama..
27
Dimanakah pertamakali jepang mendarat di Indonesia...
28
Tanggal 1 maret 1942 pasukan belanda berhasil mendarat di tiga tempat secara bersamaan yaitu...
29
Pada tanggal berapakah belanda menhyerah tanpa syarat kepada jepang
30
5 maret 1942 pasukan jepang sudah berhasil menguasai...
31
Siapakah pemimpin angkatan perang Jepang saat belanda menyerah tanpa syarat...
a. 3,5 tahun b. 3 tahun c. 2 tahun d.350 tahun a. jakarta b. banten c. tarakan, kalimantan timur d. Bali a.pasuruhan, kudus, jepara b. Banten, eretan wetan, pasuruhan c. banten, kudus, jepara d.pasuruhan, kudus, banten a. 8 maret 1941 b. 8 mei 1942 c. b agustus 1942 d. 8 maret 1942 a. Batavia b. makasar c. pasuruhan d. jepara a. suzuku immura b. Letjen Hitoshi Immamura c. hidetosi kato
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
d. letjen sunsuke nakamura 32
Hal-hal yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati rakyat indonesia, kecuali..
33
Isi propaganda 3A yang dibuat oleh Jepang adalah..
34
Yang bukan alasan jepang menduduki Indonesia adalah..
35
Yang bukan termasuk propaganda jepang adalah...
36
Yang merupakan penindasan yang dilakukan jepang, kecuali...
a. Mengijinkan rakyat Indonesia untuk dapat mengibarkan bendera merah putih. b. Mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya. c. Rakyat Indonesia diminta untuk menyerahkan rempah-rempah. d. Larangan bahasa Belanda untuk dijadikan bahasa sehari-hari dan diganti dengan bahasa Indonesia a. Jepang pemimpin asia, jepang pelindung asia, jepang cahaya asia b. jepang penguasa dan pemimpin asia c. jepang cahaya dan pemimpin asia d.jepang cahaya dan penguasa asia a. Indonesia kaya akan bahan mentah. b. Rakyat Indonesia ramah dan rajin. c. Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang dibutuhkan tentara Jepang. d. Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang diperlukan untuk membantu pasukan perang jepang a. jepang cahaya asia b. Jepang penguasa asia c. jepang pemimpin asia d.jepang pelindung a. Pemberian kekuasaan bagi rakyat Indonesia. b. Perampasan hasil pertanian rakyat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Indonesia untuk cadangan makanan Jepang. c. Pengawasan terhadap pemberitaan, media masa disegel. d. pemerasan tenaga rakyat Indonesia untuk keperluan Jepang. a. rodi b. cuultur stelsel c. valkskarrd d. romusha
37
Apa nama kerja paksa rakyat Indonesia pada masa pemerintahan Jepang...
38
Apa saja nama barisan bentukan Jepang, yang digunakan untuk membantu miuliter Jepang...
39
Pada masa penjajahan Jepang, bangsa indonesia diminta menanam pohon yang digunakan sebagai bahan baku pelumas mesin-mesin pesawat. Apa nama pohon tersebut...
40
Akibat penjajahan jepang terhadap rakyat Indonesia adalah..
a.Rakyat Indonesia menderita kelaparan, kekurangan sandang dan pangan b. rakyat Indonesia sejahtera c. rakyat indonesia swasembada pangan d. rakyat Indonesia menjadi makmur
41
Jepang memaksa petani Kaplongan, untuk menyerahkan sebagian hasil buminya, merupakan alasan terjadinya perlawanan...
a. Kaplongan b. buleleng c. padri d. kota baru
42
Penduduk dipaksa untuk mebuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para pemimpin sepakat untuk melawan Jepang. Perlawanan terjadi
a. samarinda b. Pontianak
a. Fujinkai, Heiho, Rodi, Romusha b. Fujinkai, Heiho, Seinendan, Bogodan c. PETA, PUTERA, Giguyun, Budi Utomo d. VOC, Heiho, Rodi, PETA a. vanili b. cengkeh c. pepaya d. Jarak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI pada tanggal 16 oktober 1943. Merupakan perlawanan yang terjadi di daerah...
c. sumatra d. pasuruhan
43
Perlawanan yang dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa. Beliau menolak seikeirei (membungkukkan badan kepada Kaisar Jepang (Tenno Heika) dan menentang romusha,merupakan alasan terjadinya perlawanan di daerah….
a. Peta di Blitar b. Aceh di Cot Plieng c. Singaparna di Jawa Barat d. Gumilir di Cilacap
44
Tentara blitar bentrok terhadap jepang dibawah Komando...
a. hamdani b. Shodaco FX. Supriyadi c. teuku abdul jalil d. sudirman
45
46
47
a. supriyadi b. zaenal arif c. wahid hasyim d. KH Zaenal Mustofa
Siapakah nama tokoh tersebut. yang merupakan tokoh perlawanan terhadap Jepang Di Blitar oleh PETA Berikut ini merupakan tokoh-tokoh pergerakan nasional, kecuali ....
Siapakah yang melatar belakangi berdirinya perguruan Taman Siswa…
a. R.A Kartini b. Dr. Sutomo c. Cut Nyak Din d. Ki Hajar Dewantara a. KI Hajar Dewantara b. wahid hasyim c. dewi sartika
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d. dr Sutomo 48
Beliau adalah pendiri Muhamadiyah. Siapakah nama tokoh disamping…..
a. Ki hajar dewantara b. budi utomo c. Ahmad Dahlan d. cipto mangunkusumo
49
Berikut ini merupakan anggota tiga serangkai pendiri Indische Partij adalah ....
50
Siapakah pelopor dan pendiri NU (Nahdatul Ulama)……
a. Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker, Ir. Soekarno b. Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo c. Ki Hajar Dewantara, Budi Utomo, Cipto Mangunkusomo d. Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo a. DR sutomo b. ahmad dahlan c. Ki hajar Dewantara d. Wahid hasyim
51
Samanhudi belajar agama Islam di Surabaya. Untuk memperjuangkan para pedagang Indonesia, kemudian beliau mendirikan…..
52
a. Serikat Dagang Islam b. PNI c.serikat pekerja d.pedangang partai a. douwes decker b. achmad dahlan c. Ki Hajar dewantara d. M husein
Beliau adalah pendiri Indische Partij.Siapakah
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI nama tokoh disamping….. 53
Ahmad Dahlan mendirikan Muhamadiyah di Yogyakarta, pada tanggal
a. 18 november 1921 b.18 november 1914 c. 18 november 1913 d. 18 november 1912
54
Sarikat Dagang Islam (SDI) didirikan oleh Samanhudi pada tahun 1911 di kota….
a. pekanbaru b. Solo c. jakarta d. bandung
55
Kongres pemuda I diadakankan pada tanggal...
a. 2 mei 1926 b. 2 juni 1926 c. 3 mei 1926 d. 4 mei 1927
56
Siapakah yang memimpin berjalannya Kongres Pemuda I di Jakarta....
a. muhammada sobiri b. Muhammad Tabrani c. kihajar Dewantara d. M husein
57
Lagu Indonesia Raya dinyanyikan pertama kali di gedung Sumpah Pemuda pada saat kongres pemuda II. Siapakah yang menciptakan lagu Indonesia raya….
a.c. simanjuntak b. ibu sud c. WR Supratman d. Kusbini
58
Menindak lanjuti kongres pemuda I, maka dilaksanakan kongres pemuda II yang dilaksanakan pada tanggal….
a.27-28 oktober 1982 b. 27-28 oktober 1928 c.27-29 oktober 1928 d.27-28 oktober 1948
59
Inti dari sumpah Pemuda adalah ....
a. satu nusa, satu bangsa, satu suku b. satu nusa, satu bangsa, satu bahasa c. satu bahasa, satu bangsa, satu agama
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI d. satu nusa, satu bangsa, satu rasa 60
Hari sumpah pemuda diperingati setiap tanggal
a. 2 oktober b.8 oktober c. 28 November d. 28 oktober
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
LEMBAR PENGAMATAN SISWA Siklus : ............................. Hari/tanggal : ............................
Pilihan NO
Aspek Yang Diamati
Keterangan 1
2
3
Aktivitas kelompok 1
Siswa bekerjasama dengan teman dalam kelompok
2
Siswa berlaku tertib dalam kelompok dan dalam kegiatan belajar di kelas Siswa menyampaikan pendapatnya dalam kelompok dan kelas Siswa dapat menyelesaikan tugasnya dalam kelompok
3
4 5
Siswa bertanya kepada guru
6
Siswa melakukan tugas yang diberikan oleh Guru
7
Siswa melakukan kegiatan belajar tanpa tekanan dari guru / melakukan dengan kesadaran sendiri Siswa mau menerima saran dan pendapat dari Guru dan temannya
8
Kriteria kerja kelompok 1. Siswa dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok a. Dapat memberikan saran/pendapat b. Dapat menerima saran/pendapat c. Dapat menanggapi jawaban dari teman dalam kelompok 2. Siswa berperilaku tertib dalam kelompok a. Dapat menyelesaikan tugas tepat waktu b. Mengikuti keiatan dari awal sampai akhir
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Mengikuti kegiatan dengan tertib dan mendukung proses belajar 3. Siswa menyampaikan pendapatnya dalam kelompok a. Berpendapat sesuai topik b. Berpendapat dengan sopan c. Menyampaikan pendapat yang berkualitas 4. Siswa menyelesaikan tugasnya dalam kelompok a. Siswa dapat mengerjakan tugas dengan benar b. Siswa dapat mendeskripsikan tugas dengan tepat c. Siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu 5. Siswa bertanya kepada Guru a. Siswa mengajukan diri untuk bertanya b. Siswa bertanya kepada Guru c. Siswa bertanya lebih dari satu kali 6. Siswa melakukan tugas yang diberikan oleh Guru a. Siswa melakukan tugas dengan benar b. Siswa mendeskripsikan tugas dari Guru dengan benar c. Siswa mengerjakan tugas dengan tepat waktu 7. Siswa melakukan tugas belajar tanpa tekanan a. Siswa memiliki kesadaran melakukan tugas belajar b. Siswa melakukan tugas belajar dengan senang hati c. Siswa merasa senang melakukan tugas belajar lebih dari satu kali 8. Siswa menerima saran dan masukan a. Siswa mendengarkan saran dari teman b. Siswa mendengarkan saran dari Guru c. Siswa melakukan saran dan masukan dari teman dan Guru
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kriteria Skor Penilaian : Mencentang kolom 4, jika terjadi a, b, dan c. Mencentang kolom 3, jika terjadi dua dari a, b, dan c. Mencentang kolom 2, jika terjadi salah satu dari a, b, dan c. Mencentang kolom 1, jika a, b, dan c tidak ada satupun yang terjadi.
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR WAWANCARA GURU Siklus : ............................. Hari/tanggal : ............................ WAWANCARA KERJA KELOMPOK 1. Apakah siswa sudah bekerjasama dengan teman didalam kelompok? 2. Apakah siswa sudah berperilaku tertib didalam kelompok? 3. Apakah siswa menyampaikan pendapatnya didalam kelompok? 4. Apakah siswa dapat menyelesaikan tugasnya didalam kelompok?
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR WAWANCARA SISWA Siklus : ............................ Hari/tanggal : ............................
WAWANCARA KERJA KELOMPOK 1. Apakah sudah bekerjasama dengan teman didalam kelompok? 2. Apakah sudah berperilaku tertib didalam kelompok? 3. Apakah sudah menyampaikan pendapatnya didalam kelompok? 4. Apakah dapat menyelesaikan tugasnya didalam kelompok?
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUNCI JAWABAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
D B D A A C A D B A C A C D B C A A C A B A B D D A C B D A
31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
B C A B B A D B D A A B C B D C A C B D A C D B A B C B B D
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
Lampiran 6. Siklus 1
Membuat tabel penggolongan skor keaktifan siswa. Untuk membua tabel tersebut, peneliti memerlukan Mean/rata-rata (X atau M) dan Deviasi Standar (S). Mean/rata-rata (M) atau X dari siklus I adalah 22. Selanjutnya Deviasi Standar akan dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Deviasi standar :
Sedangkan untuk mencari
:
Berikut ini adalah uraian langkah-langkah mencari Deviasi Standar: 1. Berikut ini tabel untuk memudahkan peneliti mencari
Nama Siswa 1
x 23
Siswa 2
22
Siswa 3
23
Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6
x-X 1
1
0
0
1
1
1
1
-1
1
-1
1
23 21 21
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa 7
21
Siswa 8
23
Siswa 9
18
Siswa 10
1
1
1
-4
16
2
4
-1
1
1
1
-1
1
2
4
24
Siswa 11
21
Siswa 12
23
Siswa 13
21
Siswa 14
24 Jumlah
2. menghitung
-1
:
:
:
: 0.94 3. Menghitung Deviasi Standar Deviasi standar : Deviasi standar : 0.96
34
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. Tabel Kategori keaktifan siswa pada indikator 1. PAN tipe II
Skor
Lebih dari Mean + 2S
Diatas dari 23.92
Sangat Aktif
Mean + 1S dan Mean + 2S
22.96
-
23.92
Aktif
Mean - 1S dan Mean + 1S
21.04
-
22.96
Cukup Aktif
Mean - 2S dan Mean - 1S
20.08
-
21.04
Kurang Aktif
Kurang dari Mean - 2S
Kurang dari 20.08
Tidak Aktif
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Lampiran 7. Siklus 2
Membuat tabel penggolongan skor keaktifan siswa. Untuk membua tabel tersebut, peneliti memerlukan Mean/rata-rata (M) dan Deviasi Standar (S).
Mean/rata-rata (M) dari
indikator1 keaktifan siswa adalah 29,7. Rumus untuk menghitung Deviasi Standar adalah sebagai berikut: Deviasi standar :
Sedangkan untuk mencari
:
Berikut ini adalah uraian langkah-langkah mencari Deviasi Standar: 1. Berikut ini tabel untuk memudahkan peneliti mencari Nama
x
x-X
Siswa 1
31
1.3
Siswa 2
30
0.3
Siswa 3
30
0.3
Siswa 4
30
0.3
Siswa 5
29
-0.7
Siswa 6
29
-0.7
1.69 0.09 0.09 0.09 0.49 0.49
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Siswa 7
29
-0.7
Siswa 8
31
1.3
Siswa 9
26
-3.7
Siswa 10
31
1.3
Siswa 11
28
-1.7
Siswa 12
31
31
Siswa 13
29
-0.7
Siswa 14
32
2.3
Jumlah
2. menghitung
:
:
:
: 0.85
3. Menghitung Deviasi Standar Deviasi standar :
0.49 1.69 13.69 1.69 2.89 1.69 0.49 5.29 30.86
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Deviasi standar : 0.92 4. Tabel Kategori keaktifan siswa pada indikator 1. PAN tipe II Lebih dari Mean + 2S
Skor Diatas dari 31.54
Sangat Aktif
Mean + 1S dan Mean + 2S
30.62
-
31.54
Aktif
Mean - 1S dan Mean + 1S
28.78
-
30.62
Cukup Aktif
Mean - 2S dan Mean - 1S
27.86
28.78
Kurang Aktif
Kurang dari Mean - 2S
-
Kurang dari 27.86
Tidak Aktif
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
Lampiran 8. menghitung validitas soal nomor 1 secara manual Siswa Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Jumlah
x
y
1
51
0
27
1
58
1
51
1
47
0
53
1
56
1
41
0
28
1
26
0
46
0
31
1
47
1
60
1
50
0
25
1
54
0
50
11
801
xy 1
2601
51
0
729
0
1
3364
58
1
2601
51
1
2209
47
0
2809
0
1
3136
56
1
1681
41
0
784
0
1
676
26
0
2116
0
0
961
0
1
2209
47
1
3600
60
1
2500
50
0
625
0
1
2916
54
0
2500
0
11
38017
541
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
0.511205
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 12 Foto penelitian
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129