PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
:
Oleh : Gregorius Catur Seno Aji NIM : 102114054
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
:
Oleh : Gregorius Catur Seno Aji NIM : 102114054
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
014
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus Bunda Maria Bapakku Basilius Triwiyono Ibuku Agatha Suparjiyah Kakakku Chatarina Ria Puspitasari, Yusup Agung Paska Kesuma, Angelina Asih Pratiwi
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN EKONOMI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 November 2014 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah olah sebagai tulisan saya dan atau tidak terdapat bagaian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 27 Februari 2015 Yang membuat pernyataan
Gregorius Catur Seno Aji
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Gregorius Catur Seno Aji
Nomor Mahasiswa
: 10 2114 054
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelilanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 27 Februari 2015
Yang menyatakan
Gregorius Catur Seno Aji
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis. 2. M. Trisnawati Rahayu, M.Si., Akt., QIA selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Yosep F Semana, SH selaku General Manager CU Dharma Bakti yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 4. Segenap karyawan Credit Union Dharma Bakti, khususnya mbak Evi yang telah banyak membantu memberikan informasi serta mencarikan data yang dibutuhkan. 5. Orangtua penulis, Bapak Basilius Triwiyono dan Ibu Agatha Suparjiah yang selalu berusaha memperhatikan, memberi semangat, serta doanya kepada penulis.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Kakakku Chatarina Ria Puspitasari, Yusup Agung Paska Kesuma, dan Angelina Asih Pratiwi yang selalu memberi semangat kepada penulis. 7. Teman-temanku: Mbak Berna, Tere, Opik, Samuel, Violita, Mas Felix, yang selalu memberi semangat dan nmemberi masukan dalam diskusinya selama ini. 8. Anitya Wahyu Hapsari yang tak pantang menyerah mendengar keluh kesah dan berada dalam suka maupun duka. 9. Keluarga Besar Kartopawiro dan Keluarga Besar Waginah. 10. Teman-teman mahasiswa Akuntansi angkatan 2010 khususnya kelas B atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama selama ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 27 Februari 2015
Gregorius Catur Seno Aji
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................ vii HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................. xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xiii ABSTRAK .................................................................................................. xiv ABSTRACT ................................................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 2 C. Batasan Masalah ....................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian...................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian.................................................................... 3 F. Sistematika Penulisan............................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 6 A. Sistem ....................................................................................... 6 1. Pengertian Sistem ................................................................ 6 2. Karakteristik Sistem ............................................................ 7 3. Tujuan Sistem ...................................................................... 8 4. Pengembangan Sistem ......................................................... 9 5. Alasan Pengembangan Sistem ............................................. 9 B. Sistem Pemberian Kredit .......................................................... 10 1. Pengertian Sistem Pemberian Kredit ................................... 10 2. Komponen dalam Sistem Pemberian Kredit ....................... 11 3. Gambaran Proses Pemberian Kredit .................................... 29 C. Kredit ........................................................................................ 32 1. Pengertian Kredit ................................................................. 32 2. Unsur-unsur Kredit .............................................................. 33 3. Fungsi Kredit ....................................................................... 34 4. Jenis-jenis Kredit ................................................................. 36 5. Tujuan Kredit....................................................................... 39 D. Koperasi ................................................................................... 39 1. Pengertian Koperasi............................................................. 39 2. Prinsip Koperasi .................................................................. 40 3. Bentuk Koperasi .................................................................. 40 4. Fungsi Koperasi ................................................................... 42
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Credit Union............................................................................. 1. Pengertian Credit Union ...................................................... 2. Prinsip-prinsip Credit Union ............................................... 3. Nilai-nilai Credit Union ...................................................... 4. Pilar Credit Union ............................................................... F. Sistem Pengendalian Intern ...................................................... 1. Deskripsi Kegiatan Pokok ................................................... 2. Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern.......................... 3. Unsur-unsur Sistem pengendalian Intern ............................ G. Bagan Alir (Flowchart) ............................................................ 1. Pengertian Flowchart ........................................................... 2. Jenis-jenis Bagan Alir.......................................................... BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. A. Jenis Penelitian ......................................................................... B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... D. Data yang Diperlukan............................................................... E. Metode dan Desain Penulisan .................................................. F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... G. Teknik Analisis Data ................................................................ BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... A. Sejarah Berdirinya CU Dharma Bakti ...................................... B. Visi dan Misi Credit Union ...................................................... C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ..................................... D. Jenis Pelayanan ........................................................................ BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... A. Deskripsi Data .......................................................................... 1. Deskripsi Kegiatan Pokok ................................................... 2. Bagian yang Terkait dengan Sistem Pemberian Kredit Di CU Dharma Bakti ........................................................... 3. Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti............................... 4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti ................................................. B. Analisis Data ............................................................................ 1. Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit ........ 2. Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti............................... 3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit ................................................................................... C. Pembahasan .............................................................................. 1. Berdasarkan Kesesuaian Praktik yang Dijalankan dengan Teori Sistem Pemberian Kredit ...........................................
x
42 42 43 44 41 45 45 48 48 51 51 51 54 54 54 54 55 56 56 58 62 60 63 64 68 71 71 72 72 75 78 92 92 93 95 98 98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Berdasarkan Kesesuaian Praktik yang Dijalankan dengan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 19/Per/M.KUKM/XI Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi ...............................................................................
99
BAB VI PENUTUP .................................................................................... A. Simpulan................................................................................... B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ C. Saran ......................................................................................... Daftar Pustaka ............................................................................................. LAMPIRAN ................................................................................................
100 100 100 100 101 103
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir (Flowchart) ..................................................
52
Tebel 3.1 Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit ................
59
Tabel 3.2 Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit ........................................................................
60
Tabel 3.3 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit ..........................................................................................
60
Tabel 5.1 Perbandingan Kajian Teori Tentang Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti .......................................................................
92
Tabel 5.2 Perbandingan Kajian Teori Tentang Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti ............................................................
94
Tabel 5.3 Perbandingan Kajian Teori Tentang Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit dengan yang ada Di CU Dharma Bakti ..................................................................
xii
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan Organisasi Bidang Perkreditan ....................................
13
Gambar 2.2 Manual Prosedur Pengajuan Kredit.........................................
19
Gambar 2.3 Manual Prosedur Analisis Kredit ............................................
20
Gambar 2.4 Manual Prosedur Keputusan Kredit ........................................
21
Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit .........................................
22
Gambar 2.6 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern .............................
48
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CU Dharma Bakti....................................
65
Gambar 5.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit di CU Dharma Bakti .......................................................................................
82
Gambar 5.2 Bagan Alir Prosedur Analisis Kredit di CU Dharma Bakti ....
83
Gambar 5.3 Bagan Alir Prosedur Keputusan Kredit di CU Dharma Bakti .......................................................................................
84
Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti ..................................................................
85
Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti ..
89
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT Studi Kasus di Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta
Gregorius Catur Seno Aji NIM : 10 2114 054 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Tujuan dari penelitian yaitu untuk menilai apakah sistem pemberian kredit yang terdapat di Credit Union sudah baik berdasarkan teori sistem pemberian kredit dan peraturan yang ditetapkan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus di Credit Union Dharma Bakti yang dilaksanakan selama bulan April - Mei 2014.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu teknik analisis deskriptif komparatif. Deskriptif untuk mendeskripsikan bagian yang terkait, formulir dan slip dan prosedur pemberian kredit yang digunkan dalam proses pemberian kredit. Komparatif untuk membandingkan praktik sesungguhnya dengan teori yang ada. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik sistem pemberian kredit di CU Dharma bakti sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian antara praktik yang dijalankan dengan teori sistem pemberian kredit, dan peraturan yang ditetapkan.
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE EVALUATION OF CREDIT ISSUE SYSTEM A Case study on Credit Union Dharma Bakti Yogyakarta
Gregorius Catur Seno Aji NIM: 102114054 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 The aim of this study is to investigate whether the credit issue system in Credit Union Dharma Bakti had been good based on credit issue system theory and regulations set. This research is a case study in the Credit Union Dharma Bakti held during the month of April - Mei 2014. Data collection techniques were interview and documentation. Data analysis techniques were descriptive and comparative. Descriptive to describe the relevant parts, form and slip, and procedures are used mainly in the credit issue process. Comparative to compare actual practice with existing theories. It can be concluded that the practice of credit issue system in Credit Union Dharma Bakti is good. It can be seen from the suitability between the implemented practice with credit issue system theory, and regulations set.
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Indonesia mengalami perlambatan ekonomi pasca krisis global di tahun 2008. Hal ini akan berdampak pada tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
Lembaga keuangan berperan untuk membantu permasalahan
ekonomi yang dihadapi masyarakat. Salah satu lembaga keuangan adalah Credit Union, yang selanjutnya dalam penelitian ini akan dijelaskan dengan istilah CU. Credit Union merupakan sebuah lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggota dan bertujuan untuk mensejahterakan anggota. Credit Union didirikan pertama kali pada pertengahan abad 19 oleh Friedrich Wilhem Raiffeisien yang dilatar belakangi keprihatinan terhadap kondisi ekonomi di Jerman. Credit Union Dharma Bakti merupakan salah satu CU yang didirikan untuk membantu masyarakat, khususnya masyarakat Mlati Yogyakarta yang saat itu umumnya berada digaris cukup dan membutuhkan bantuan ekonomi. CU Dharma Bakti merubah pola pikir masyarakat dari yang terbiasa instan yaitu dengan
mendaftar
langsung
mendapat
pinjaman
dan
langsung
menggunakannya menjadi menciptakan modal (saham) terlebih dahulu dengan menabung secara rutin dan baru dapat memanfaatkan setelah modal melalui simpanan saham terkumpul.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Credit Union dituntut untuk mengelola kegiatan secara profesional seiring dengan berkembangnya kegiatan usaha yang telah dilaksanakan. Untuk mampu berperan sebagai badan usaha yang tangguh dan mandiri, Credit Union melalui usaha pemberian kreditnya harus mampu meningkatkan efektivitas sistem pemberian kredit dan berusaha sebaik mungkin mengurangi risiko kegagalan kredit. Pemberian kredit merupakan kegiatan utama CU yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang dan juga merupakan faktor utama yang berpengaruh pada keuangan CU. Jika kegiatan perkreditan tersebut tidak didukung oleh sistem pemberian kredit dan internal control yang baik maka akan semakin banyak kredit yang tak tertagih dan pada akhirnya merugikan CU. Evaluasi terhadap sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti perlu dilakukan agar dapat mengetahui apakah sistem pemberian kredit sudah dilaksanakan dengan baik, karena dengan sistem pemberian kredit yang baik, CU Dharma Bakti memperoleh kepercayaan penuh dari para nasabahnya.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah yaitu apakah praktik sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti sudah baik?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menilai apakah praktik sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti sudah baik.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan menambah informasi yang bermanfaat bagi CU Dharma Bakti dalam pelaksanaan dan pengembangan sistem akuntansi pemberian kredit. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, wawasan, dan pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat untuk menerapkan teoriteori dan ataupun ilmu-ilmu yang didapat selama kuliah, terutama mengenai analisis perancangan sistem akuntansi ke dalam praktek dunia perusahaan, serta menambah pengetahuan dan pengalaman baru tentang dunia perusahaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
E. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Dalam bab ini diuraiakan seluk beluk tentang sistem pemberian kredit, perancangan sistem, pengendalian intern, dan prosedur dalam memberikan kredit. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, tempat, dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, dan data-data lain yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai perusahaan. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian, analisis data, serta pembahasannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Bab VI Penutup Dalam bab ini akan berisi mengenai kesimpulan dari analisis data, keterbatasan serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Credit Union.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem 1. Pengertian Sistem Sistem menurut James A. Hall (2004:6) adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama, sedangkan Marshall (2004:2) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sistem yaitu rangkaian dari dua atau
lebih komponen - komponen yang saling berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing - masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar. Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerals, Warren D. Stallings, Jr dalam buku
Fundamentals of System Analysis Edisi ke-2 yang ditulis oleh
Jogiyanto (1989:1) menyatakan, “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan dalam jurnal Pengertian Sistem dan Analisis Sistem yang ditulis oleh Ludwig Von Bartalanfy menyatakan
Sistem
merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas tentang sistem, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kerangka dari prosedur–
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Karakteristik Sistem Sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu seperti (Hartono, 2003: 3) : a. Komponen-komponen (components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa subsistem atau bagian-bagian sistem. b. Batas sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. c. Lingkungan luar sistem (environments) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. d. Penghubung sistem (interface) Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. e. Masukan sistem (input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
f. Keluaran sistem (output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. g. Pengolah sistem (process) Fungsi bagian pengolah adalah untuk mengelola input menjadi output. h. Sasaran sistem (objectives) Suatu sistem pasti mempunyai sasaran yang akan dicapai. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali input yang dibutuhkan sistem dan output yang akan dihasilkan oleh sistem. 3. Tujuan Sistem “Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari sustu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives).Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit” (Jogiyanto, 1989:3). James A. Hall (2004) berpendapatan sistem memiliki tujuan utama, yaitu: untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen, untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
4. Pengembangan Sistem “Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada”. (Jogiyanto, 1989 :35). “Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi”. (George H.Bodnar, 2000:356). 5. Alasan Pengembangan Sistem Terdapat beberapa alasan perlunya pengembangan sistem yakni (Jogiyanto, 1989:35-36) : a. Adanya permasalahan-permasalahan (problem) yang timbul di sistem yang lama. 1) Ketidakberesan yang dapat berupa: a) Kecurangan-kecurangan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin. b) Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin. c) Tidak efisiensinya operasi. d) Tidak
ditaatinya
kebijaksanaan
manajemen
yang
telah
ditetapkan. 2) Pertumbuhan organisasi Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, serta perubahan prinsip akuntansi yang baru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities) Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya. c. Adanya instruksi-instruksi (directives) Karena ada permasalahan, kesempatan atau instruksi maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahanpermasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang diberikan.
B. Sistem Pemberian Kredit 1. Pengertian Sistem Pemberian Kredit Sistem pemberian kredit yang diterapkan pada CU terdiri atas suatu jaringan prosedur yang dibuat sesuai dengan pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok CU. Prosedur umum perkreditan menyajikan urutan langkah–langkah yang lazim dilakukan dalam proses suatu permohonan kredit, penyidikan dan analisis, keputusan persetujuan atau penolakan permohonan, pencairan kredit, administrasi, pengawasan dan pembinaan serta perluasan kredit. Menurut Tohar dalam bukunya Permodalan dan perkreditan Koperasi (2000: 108), menguraikan sistem pemberian kredit diharapkan dapat membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota, untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam permohonan kredit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
tersebut, serta untuk mengusahakan pemberian kredit dalam waktu relatif singkat. 2. Komponen dalam Sistem Pemberian Kredit Sistem pemberian kredit terdiri dari beberapa komponen yaitu: a. Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit 1) Bagian Pembahasan Kredit Tugas utama dalam tim ini adalah menyusun laporan pembahasan kredit. Tugas lainnya yang juga menunjang tercapainya tugas pokok yang dilakukan oleh bidang ini antara lain meliputi: a) Menilai atau membahas permintaan kredit peminat kredit. b) Membuat laporan peniaian atau laporan pembahasan kredit. c) Mengadakan wawancara/pertemuan dengan peminat kredit. d) Melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi laporan penilaian/pembahasan. e) Apabila permintaan kredit itu dapat disetujui, maka disusunlah perjanjian kredit antara koperasi dengan calon debitur dengan dicantumkan segala persyaratan yang masih harus dipenuhi oleh calon debitur. Pelaksanaan pembuatan perjanjian kredit dilakukan di depan Notaris.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
2) Bagian Pelaksana Kredit Sebagai kelanjutan pengelolaan dari permintaan kredit yang telah disetujui, maka pelaksanaan selanjutnya dilakukan oleh bagian pelaksana kredit. Tugas-tugas pokok yang dibebankan pada bagian ini antara lain meliputi: a) Meneliti dan mengikuti dengan seksama pemenuhan persyaratan yang telah ditentukan di dalam perjanjian kredit yang telah disetujui oleh calon debitur. b) Melakukan persetujuan pembayaran kredit (realisasi kredit) atas penarikan kredit yang dilakukan calon debitur. c) Meneliti dan mengikuti tiap-tiap realisasi kredit, agar selalu dilaksanakan sesuai dengan mata anggarann, serta pos-pos yang bersangkutan. d) Meneliti secara terus-menerus perkembangan pembangunan fisik, dan pemakaian uang yang sebenarnya. e) Mengikuti perkembangan dan penyelesaian atas kredit-kredit yang dinyatakan macet. 3) Bagian Administrasi Kredit Pencatatan atas kejadian-kejadian sejak peminat kredit mengajukan permintaan kredit sampai pada pencairan kredit, dilakukan oleh bagian administrasi kredit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Tugas-tugas itu dapat diperinci antara lain sebagai berikut: a) Melakukan pencatatan atas permintaan kredit yang masuk yang meliputi nama peminat kredit, umur, alamat, jabatan, peminat kredit, besarnya jumlah pinjaman yang diminta, tujuan penggunaan pinjaman, dan lain-lainnya sampai dengan dilunasinya pinjaman itu oleh debitur. b) Mengelola dokumen-dokumen perkreditan yang dipergunakan sebagai jaminan atas kredit yang diterima dan mengikuti pelaksanaan asuransi. c) Menyusun bermacam-macam laporan berkala yang menyangkut calon debitur yang ada.
PERKREDITAN
PEMBAHASAN KREDIT
PELAKSANAAN KREDIT
ADMINISTRASI KREDIT
TM-1
GAMBAR 2.1 Bagan Organisasi Bidang Perkreditan (Sebagian) Sumber: Anwari (1981: 35)
Selain ketiga unit organisasi diatas yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan, menurut Anwari (1981:53-59) masih terdapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
unit organisasi lain yang ikut menunjang dalam sistem pemberian kredit antara lain: 1) Bagian Keuangan Bagian keuangan ini bertugas untuk melaksanakan berbagai kegiatan tentang pencairan kredit yang meliputi: a) Menerima data-data berupa surat pemberitahuan berlakunya pengikatan perjanjian kredit dari bagian administrasi kredit. b) Diteliti kebenarannya, apabila tidak terdapat kelainan maka disiapkan uang tunai untuk dibayarkan kepada debitur. c) Menerima bukti pengeluaran uang berikut lampirannya setelah dibubuhi tanda tangan oleh debitur sebagai bukti bahwa uang tunai telah diterima dengan baik dan sesuai jumlahnya. d) Meneruskan bukti pengeluaran uang berikut lampirannya kepada bagian pembukuan. 2) Bagian Pembukuan Bagian ini akan memperoleh berbagai data dan informasi yang nantinya akan dicatat dan dibukukan. Tugasnya meliputi: a) Menerima data-data berupa bukti pengeluaran uang dari bagian keuangan. b) Melakukan penjurnalan atas transaksi keuangan yang terjadi berdasarkan data-data tersebut di atas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
c) Membukukan transaksi keuangan yang dimaksud pada point b diatas ke dalam buku harian. b. Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Pemberian Kredit Menurut Tohar (2000:107-108), prosedur peminjaman kredit adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam mengelola permohonan kredit dari saat permohonan diterima sampai dengan pencairan dana kredit. Berikut adalah jaringan prosedur pemberian kredit: 1) Prosedur Permohonan Kredit Menurut Elias (2006: 31), dalam tahap persiapan kredit (permohonan kredit) ini adalah tahap untuk mengetahui informasi dasar antara calon peminjam atau anggota dengan Kopdit (Koperasi Kredit), terutama calon peminjam yang baru pertama kali mengajukan kredit, biasanya dilakukan melalui wawancara atau percakapanpercakapan ringan. Informasi secara global bisa diberikan oleh staf Kopdit antara lain tentang prosedur dan tatacara pengajuan pinjaman, serta syarat-syarat untuk memperoleh pinjaman. Dari pihak anggota diharapkan adanya informasi-informasi secara garis besar tentang halhal yang diperlukan pihak kredit, misalnya keadaan usaha dari anggota dan surat-surat penting. 2) Prosedur Evaluasi atau Analisis Kredit Menurut Tohar (2000: 108-110) fungsi utama dari evaluasi atau analisis pinjaman adalah untuk menilai sampai sejauh mana kredit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
tersebut diperlukan oleh calon peminjam, dan menilai kondisi serta kemampuan peminjam untuk melunasi pinjaman tersebut. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam mengevaluasi pinjaman antara lain melakukan interview atau tanya jawab, melakukan penelitian, melakukan pinjaman ke tempat usaha. Menurut Elias (2006: 34), dalam prosedur analisis kredit ini diadakan penilaian yang mendalam tentang keadaan usaha anggota. Beberapa hal yang dilakukan untuk mengevaluasi pinjaman adalah mendengarkan dengan baik apa yang disampaiakan oleh anggota. Beberapa hal yang dilakukan untuk mengevaluasi pinjaman adalah mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh anggota dan mencatat hal-hal yang penting, membicarakan dengan anggota rencana penggunaan jaminan, menyampaikan syarat-syarat pinjaman secara jelas dan terbuka, menggali potensi anggota sehingga dapat menggunakan sumber daya dengan efektif, dan melakukan observasi. 3) Prosedur Keputusan Pinjaman Menurut elias (2006: 35), dalam tahap keputusan pinjaman berdasarkan hasil analisis kredit, maka Kopdit lewat yang berwenang memberikan keputusan kredit (pada Kopdit panitia kredit) atau Manajer dapat memberikan keputusan apakah kredit tersebut feasible diberikan atau ditolak. Jika permohonan kredit tersebut ditolak maka segera dibuatkan surat penolakan dengan bahasa yang diplomatis namun dapat memberikan pemahaman yang cukup jelas. Apabila
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
permohonan pinjaman tersebut layak dikabulkan maka segera dibuatkan surat keputusan kredit dengan beberapa persyaratan tertentu. Yang memberikan keputusan adalah panitia kredit (versi Kopdit) atau pejabat yang ditunjuk. Dalam kasus tertentu dan jumlah kredit tertentu (besar) dapat melibakan pejabat yang lebih tinggi bahkan di bank dapat melibatkan Direktur utama atau Komisaris Bank. 4) Prosedur Perjanjian Pinjaman Menurut Tohar (2000: 111), ada beberapa hal yang terdapat dalam perjanjian pinjamn antara lain: perjanjian pinjaman merupakan hal
yang
harus
dilaksanakan
sebelum
kredit
dicairkan,
penendatanganan perjanjian pinjaman baru dapat dilakukan setelah adanya keputusan pinjaman dari hasil evaluasi, perjanjian pinjaman yang dilaksanakan tersebut meliputi surat perjanjian pinjaman dan surat kuasa menjual memindah hak, surat perjanjian yang asli harus disimpan pada koperasi, penandatanganan perjanjian dilaksanakan di kantor polisi, copy dari perjanjian harus dipegang oleh peminjam, aslinya ada pada kantor polisi. 5) Prosedur Pencairan Pinjaman Menurut Tohar (2000: 111), pencairan pinjaman merupakan tahap terakhir setelah ketentuan-ketentuan dipatuhi oleh peminjam. Peminjam harus menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda terima uang tersebut. Kuitansi yang asli pada kasir, copy-nya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
untuk si peminjam. Pinjaman ini diberikan secar tunai dan tidak dibenarkan diberi dalam bentuk lain. bilamana memungkinkan agar diusahakan pencairannya secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut. Berikut adalah bagan alir atau flowchart Sistem Pemberian Kredit menurut Munaldus (2000:192-203) :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Staf Administrasi Kredit Mulai Mengisi SPP
Konsultasi Kredit
Dokumen Kredit
Investigasi Kredit
HIK
Rapat Komite Kredit
Kepuusan Kredit
Keterangan: HIK : Hasil Investigasi Kredit DPK : Dokumen Pencairan Kredit DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit
Pemberitahuan Pengikatan barang jaminan ke notaris
Akad Kredit
DPK
Pencairan Kredit
DPPK
1
Gambar 2.2 Manual Prosedur Permohonan Kredit Sumber: Munaldus (2014: 192) dengan ubahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf AO 1
DPPK
Perencanaan OTS
Berkas Slip OTS
OTS Laporan Hasil OTS
Dokumen OTS
2
Keterangan: HIK : Hasil Investigasi Kredit DPK : Dokumen Pencairan Kredit DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit OTS : On The Spot
Gambar 2.3 Manual Prosedur Analisis Kredit Sumber: Munaldus (2014: 200) dengan ubahan
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Komite Kredit 2
Dokumen OTS
Menampilkan Rekapitulasi Permohonan Kredit dan Bahas SPP
Rekomendasi
Cek Hasil OTS dan Credit Ranting
Keputusan Kredit
DKK
Keterangan: HIK : Hasil Investigasi Kredit DPK : Dokumen Pencairan Kredit DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit OTS : On The Spot DKK : Dokumen Keputusan Kredit
3
Gambar 2.4 Manual Prosedur Keputusan Kredit Sumber: Munaldus (2014: 203) dengan ubahan
21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf Administrasi Kredit 3
DKK
1. Pemberitahuan 2. Melengkapi Persyaratan 3. Pengikatan Barang Jaminan 4. Perjanjian Kredit
Berkas Pencairan Pinjaman
4
Keterangan: HIK : Hasil Investigasi Kredit DPK : Dokumen Pencairan Kredit DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit OTS : On The Spot DKK : Dokumen Keputusan Kredit
Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Manajer TP
4
BPP
Perintah Pencairan Kredit
BPP
5
Keterangan: HIK : Hasil Investigasi Kredit DPK : Dokumen Pencairan Kredit DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit OTS : On The Spot DKK : Dokumen Keputusan Kredit BPP : Berkas Pencairan Pinjaman
Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit (Lanjutan) Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir
5
BPP
1. Entry Data di Program & Print 2. Menyerahkan Uang & BA
BPP
6
Keterangan: HIK : Hasil Investigasi Kredit DPK : Dokumen Pencairan Kredit DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit OTS : On The Spot DKK : Dokumen Keputusan Kredit BPP : Berkas Pencairan Pinjaman BA : Buku Angsuran
Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit (Lanjutan) Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Staf Administrasi Kredit
6
BPP
Kompilasi dokumen Kredit
BPP
Selesai
Keterangan: HIK : Hasil Investigasi Kredit DPK : Dokumen Pencairan Kredit DPPK : Dokumen Pasca Pencairan Kredit OTS : On The Spot DKK : Dokumen Keputusan Kredit BPP : Berkas Pencairan Pinjaman BA : Buku Angsuran
Gambar 2.5 Manual Prosedur Pencairan Kredit (Lanjutan) Sumber: Munaldus (2014: 195-197) dengan ubahan
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
c. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit Menurut Tohar (2000:161-186), adapun dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit meliputi: 1) Memorandum kredit (surat perintah pencairan kredit) adalah dokumen yang digunakan oleh bagian analisa atau pelaksana kredit kepada bagian administrasi kredit untuk membuka fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur yang bersangkutan. 2) Surat pemberitahuan persetujuan kredit adalah surat yang dutujukan kepada calon peminjam berisi informasi permohonan kredit yang disetujui untuk dicairkan beserta syarat perjanjian kredit lainnya. Menurut
Suyatno
(2003:
80-81),
surat
penegasan
(surat
pemberitahuan persetujuan kredit) dibuat sebanyak lima rangkap. a) Asli dan lembar kedua (duplikat) dikirim kepada nasabah. b) Lembar kedua (duplikat) stelah ditandatangani oleh nasabah dikembalikan kepada bank sebagai tanda persetujuan atas syarat-syarat penyediaan fasilitas kredit. Lembar kedua tersebut setelah diterima kembali dari nasabah, kemudian disimpan pada berkas khusus (map warkat-warkat kredit). c) Lembar ketiga dikirim sebagai tembusan untuk Direksi, bersama-sama dengan perjanjian kredit dan salinan akte pengikat jaminan. d) Lembar keempat untuk berkas surat menurut seri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
e) Lembar kelima untuk berkas per nasabah yang merupakan arsip harian bagian kredit. f) Apabila diperlukan copy tambahan untuk tembusan kepada biro/bagian/atau seksi lain, dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan. 3) Bukti penerimaan uang adalah dokumen untuk mencatat setiap penerimaan uang ke dalam koperasi, misalnya penerimaan simpanan, penerimaan atas bunga pinjaman, dan lain sebagainya. 4) Bukti pengeluaran uang adalah dokumen untuk mencatat setiap pengeluaran uang misalnya penarikan simpanan oleh anggota, pengeluaran atas biaya transportasi, dan lain sebagainya. 5) Evaluasi permohonan pinjaman (penilaian kredit) merupakan hasil analisis dari data yang diperoleh dari wawancara ataupun dengan survey untuk selanjutnya diajukan ke direksi atau pihak yang berwenang memberikan keputusan kredit untuk mendapatkan keputusan kredit. 6) Surat penyertaan tentang jaminan adalah dokumen yang dibuat untuk menganalisis aset debitur yang dipakai sebagai jaminan kredit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
d. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit Menurut Tohar (2000: 162-163), adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah: 1) Buku Harian Kas/Bank. Buku harian kas/bank yang juga berfungsi sebagai jurnal yang terdiri dari 16 kolom antara lain sebagai berikut: kas, bank, simpanan anggota, pinjaman anggota, rekening kelompok, bunga, dan lain-lain. 2) Buku Besar. Buku besar dapat terdiri dari lembaran kartu-kartu.Kartukartu ini dapat berbentuk buku tabungan ataupun buku pinjaman meliputi simpanan sukarela, simpanan wajib, simpanan khusus, dan pinjaman anggota.Namun berhubungan dengan sistem pemberian kredit yaitu kartu pinjaman anggota.Kartu pinjaman anggota adalah suatu catatan yang memuat rincian pinjaman yang diberikan dalam rangka penambahan modal usaha, konsumtif, dan lain-lain. Kartu pinjaman selain digunakan untuk pencatatan pokok pinjaman, juga berfungsi untuk perhitungan bunga pinjaman. 3) Jurnal Umum Selain dua catatan di atas, menurut Anwari (1981: 59) catatan akuntansi yang juga digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah jurnal umum.Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
3. Gambaran Proses Pemberian Kredit Menurut CUCO yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Kredit Credit Union (1973: 47-48), menyatakan bahwa CU hanya memberikan pinjaman kepada anggota yang memiliki simpanan pada CU yang bersangkutan, melakukan penyimpanan secara terus-menerus, dan tidak mempunyai tunggakan pinjaman. Anggota yang mengajukan pinjaman terlebih dahulu mengisi formulir permohonan pinjaman dengan menyertakan keterangan-keterangan tentang jumlah yang akan dipinjaman, lamanya pinjaman, dan jaminan yang ada. Menurut Tohar (2006: 108), permohonan kredit dilakukan dengan pengisian formulir oleh calon peminjam dengan bantuan dan bimbingan petugas. Menurut Elias (2006: 31), permohonan kredit merupakan tahapan dimana anggota yang mengajukan pinjaman mengisi surat permohonan pinjaman dan memberikan surat-surat peting (Surat Ijin Usaha Perdagangan, Ijin Menguasai Brang, NPWP, Sertifikat Tanah). Dalam permohonan kredit staf Koperasi Kredit melakukan wawancara atau berupa percakapan-percakapan ringan dengan anggota yang mengajukan pinjaman. Sataf koperasi kredit akan memberikan informasi secara global mengenai prosedur, atau tata cara pengajuan pinjaman , serta syarat-syarat untuk memperoleh pinjaman. Jaminan pinjaman yang paling utama di dalam CU adalah nama baik si peminjam itu sendiri. Menurut CUCO (1973: 48-49), untuk menilai itikad
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
baik si peminjam panitia kredit bisa berpegang pada “TUKKEPPAR”, yaitu: a. “T” Tujuan pinjaman, b. “K” Kerajinan menabung, c. “K” Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman, d. “P” Prestasi dalam mengembalikan pinjaaman-pinjamannya yang lalu, e. “PAR” Partisipasi anggota tersebut di dalam pertemuan-pertemuan da aktivitas CU lainnya. Disamping itu harus ada dua orang penjamin sebagai jaminan terhadap
pinjaman
seorang
anggota.Penjamin-penjamin
ini
ikut
bertanggungjawab terhadap pinjaman teman anggota yang dijaminnya dan tabunga mereka ikut dijamin sebagai jaminan. Proses pemberian kredit yang kedua adalah evaluasi atau analisi kredit. Menurut CUCO (1973: 29-30), menyatakan fungsi utama dari evaluasi dan analisi pinjaman adalah untuk mempelajari latar belakang si pemohon seperti bagaimana itikad baiknya, keadaan keuangannya, jaminan yang dapat diberikan olehnya, kemampuan untuk mengembalikan pinjaman, dalam keseluruhan, dan tepat pada waktunya.Selain itu juga harus diselidiki tujuan pinjamannya dan apakah pinjaman tersebut benar-benar dibutuhkan oleh si pemohon. Menurut Tohar (2000: 108), fungsi utama dari evaluasi atau analisis pinjaman adalah untuk menilai sampai sejauh mana kredit tersebut diperlukan oleh calon peminjam, dan menilai kondisi serta kemampuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
peminjam untuk melunasi pinjaman tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam analisis kredit adalah melakukan wawancara dengan calon peminjam, melaksanakan penelitian, dan melakukan peninjauan ke tempat usaha. Proses pengajuan kredit ketiga adalah keputusan pinjaman. Menurut Tohar (2000: 110-111), dalam keputusan pinjaman ini setiap surat permohonan pinjaman sudah mendapat wewenang dari perngurus koperasi. Manager akan mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis kredit yang telah dilakukan pada proses pengajuan kredit sebelumnya dan berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber lain sepanjang menyangkut calon peminjam. Lembaran evaluasi harus memuat jumlah pinjaman yang disetujui, penggunaan pinjaman, besarnya bunga pinjaman, tanggal jatuh tempo pinjaman, dan jaminan pinjaman.Setiap keputusan yang diambil harus ditandatangani oleh manager simpan pinjam koperasi yang bersangkutan. Proses pemberian kredit yang keempat adalah perjanjian pinjaman. Menurut Tohar (2000:111), perjanjan pinjaman harus dilaksanakan sebelum kredit dicairkan ditandatangani setelah adanya keputusan pinjaman dari hasil evaluasi dan penandatanganan tersebut dilakukan di koperasi. Selain surat perjanjian pinjaan
juga harus dicantumkan surat kuasa menjual
memindah hak, dan surat perjanjian pinjaman harus disimpan di koperasi sedangkan rangkapnya diberikan kepada peminjam. Menurut Elias (2006: 37), tahap ini adalah tahap dimana kedua belah pihak bersepakat untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
menandatangani perjanjian kredit setelah isi perjanjian tersebut dibaca secara seksama oleh kedua belah pihak. Surat perjanjian pinjaman harus dilengkapi dengan pengikatan jaminan baik berupa hak tanggungan maupun Fiducia. Proses kredit yang terakhir adalah pencairan pinjaman. Menurut Tohar (2000: 111), pencairan pinjaman merupakan tahap terakhir setelah ketentuan-ketentuan
dipenuhi
oleh
peminjam.
Peminjam
harus
menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda terima uang tersebut.Kuitansi yang asli pada kasir, copy-nya untuk si peminjam. Pinjaman ini diberikan secara tunai dan tidak dibenarkan diberikan dalam bentuk lain. Bilamana memungkinkan agar diusahakan pencairannya secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut.
C. Kredit 1. Pengertian Kredit Menurut UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. (Raharjo, 2010). Menurut segi ekonomi kredit adalah penundaan bayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
keuntungan, atau bunga yang diperoleh dari pemberi kredit yang dianggap layak diperoleh kreditur dari debitur untuk memelihara kelangsungan usaha dan memperluas usahanya. Di sisi lain, bagi debitur pembayaran bunga ini juga dianggap layak atas pengorbanan atau biaya untuk memperoleh “modal” yang digunakan karena jasa kreditur tersebut (Tohar, 2000: 88). 2. Unsur-unsur Kredit Menurut Kasmir (2005: 94-95) unsur-unsur kredit adalah: a. Kepercayaan Kepercayaan yaitu keyakinan bank atas pemberian kredit atau pinjaman tersebut akan diterima kembali pembayaran pokok dan bunganya sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama. b. Kesepakatan Disamping unsur kepercayaan, didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara pemberi kredit dengan penerima kredit. Kesepakatan ini dituang dalam satu perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing. c. Jangka Waktu Setiap kerdit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
d. Risiko Setiap pemberian kredit kepada badan usaha atau seseorang pasti mengandung risiko didalamnya. Risiko akan terjadi akibat adanya kesenjangan waktu dari pemberian kredit tersebut. Asumsinya adalah semakin lama waktu pemberian kredit semakin tinggi pula tingkat resikonya. Karena adanya unsur ketidakpastian yang tidak diprediksi pada masa sekarang. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun oleh resiko yang tidak disengaja. Misalnya adalah terjadinya bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya. e. Balas Jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. 3. Fungsi Kredit Menurut Kasmir (2005:97-98) fungsi kredit adalah : a. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang, maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
b. Untuk Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari suatu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan dari daerah lainnya. c. Untuk Meningkatkan Daya Guna Barang Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat. d. Meningkatkan Peredaran Barang Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari suatu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar. e. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kredit dapat pula membantu dalam mengekspor barang dari dalam negri ke luar negri sehingga meningkatkan devisa. f. Untuk Meningkatkan Kegairahan Berusaha Bagi penerima kredit akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, terutama bagi nasabah yang modalnya terbatas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
g. Untuk Meningkatkan Pemerataan Pendapatan Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama dalam hal peningkatan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pebrik, maka pabrik tersebut tentu membutuhkan tenaga kerja, sehingga dapat pula mengurangi pengangguran. Di samping itu
bagi
masyarakat
sekitar
pabrik
juga
akan
meningkatkan
pendapatannya seperti membuka warung atau menyewa rumah kontrakan atau jasa lainnya. h. Untuk Meningkatkan Hubungan Internasional Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit. Pemberian kredit oleh Negara lain akan meningkatkan kerja sama bidang lainnya. 4. Jenis-jenis Kredit Menurut Suyatno (2003: 25-29) jenis-jenis kredit dapat dipandang dari berbagai sudut antara lain sebagai berikut: a. Dari Segi Tujuannya Dari segi tujuannya, kredit dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu kredit konsumtif, kredit produktif, dan kredit perdagangan. Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan dengan maksud untuk memperlancar kegiatan yang bersifat konsumtif. Kredit produktif adalah kredit yang diberikan dengan maksud unutk memperlancar proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
produksi. Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan untuk membantu pihak-pihak yang akan membeli barang untuk dijual kembali. b. Dari Segi Jangka Waktunya Dari segi jangka waktunya, kredit terbagi dalam tiga jenis, yaitu kredit jangka pendek, kredit jangka menengah, dan kredit jangka panjang. Kredit jangka pendek adalah kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun, misalnya kredit penjualan dan kredit wesel. Kredit jangka menengah adalah kredit yang diberikan jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun, misalnya kredit modal kerja permanen. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun, misalnya kredit investasi. c. Dari Segi Jaminannya Dari segi jaminannya, kredit terbagi dalam dua jenis, yaitu kredit tanpa jaminan dan kredit dengan angunan. d. Ditinjau dari Segi Sifat Penggunaan Dananya Menurut Judisseno (2002: 172) dari segi pendanaannya kredit dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Kredit atas dasar plafon tertentu yang penarikannya dan pelunasannya dapat dilakukan secara bertahap dan atau sekaligus sepanjang tidak melebihi plafon yang ditetapkan. Kredit ini disebut kredit revolving. 2) Kredit atas dasar plafon tertentu yang penarikannya dilakukan sekaligus dan pelunasannya dapat dilakukan secara bertahap. Jenis kredit ini disebut kredit nonrevolving.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
e. Kredit dari Segi Penggunaannya Menurut Tohar (2000: 94), dari segi penggunaannya dikenal berbagai macam jenis kredit, yaitu: 1) Kredit aksploitasi, yaitu pemberian kredit jangka pendek oleh suatu bank kepada perusahaan unutk membiayai modal kerja. 2) Kredit investasi, yaitu kredit berjangka waktu menengah dan panjang yang diberikan bank kepada perusahaan unutk melakukan investasi atau penanaman modal. 3) Kredit usaha kecil, yaitu kredit yang diberikan kepada pedagang golongan menengah kebawah. 4) Pinjaman komersial, yaitu pemberian kredit untuk tujuan perdagangan komersial. 5) Pinjaman konsumen, yaitu pemberian kredit untuk tujuan konsumtif. 6) Kredit modal kerja, yaitu pemberian kredit untuk tujuan modal kerja. 7) Kredit pemilikan rumah, yaitu pemberian kredit untuk tujan pembelian rumah. 8) Kredit pemilikan modal, yaitu pemberian kredit untuk tujuan pemberian modal. 9) Kredit likuiditas Bank Indonesia, kredit dari Bank Indonesia diperuntukkan bagi bank-bank pemerintah dan swasta guna disalurkan ke berbagai sektor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
5. Tujuan Kredit Menurut Tohar (2000: 89), tujuan kredit adalah untuk memperoleh hasil keuntungan dari bunga kredit yang dibebankan kepada kreditur dengan aman tanpa hambatan. Tujuan kredit mencakup skope yang luas, yaitu dua fungsi pokok yang saling berkaitan yaitu sebagai berikut: fungsi yang pertama adalah profitabilitas, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang diperoleh dari pungutan bunga. Fungsi yang kedua adalah safety, yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti.
D. Koperasi 1. Pengertian Koperasi Koperasi dalam wikipidea Indonesia diartikan sebagai organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.27 Paragraf No.01 (Revisi 1998) tentang Akuntansi Perkoperasian (Reformat 2007) disebutkan bahwa : “Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsipprinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional”. 2. Prinsip Koperasi Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masingmasing anggota d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian f. Pendidikan perkoperasian g. Kerjasama antar koperasi 3. Bentuk Koperasi Koperasi dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok besar berdasarkan pendekatan sebagai berikut : a. Koperasi Berdasarkan Jenisnya ada 4, yaitu : 1) Koperasi Produksi (Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau menghasilkan barang) 2) Koperasi konsumsi
(Koperasi Konsumsi menyediakan semua
kebutuhan para anggota dalam bentuk barang) 3) Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya untuk menabung dengan mendapatkan imbalan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
4) Koperasi Serba Usaha (Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis usaha) b. Berdasarkan keanggotaannya 1) Koperasi Pegawai Negeri (Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri baik pegawai pusat maupun daerah) 2) Koperasi Pasar (Koppas) (Koperasi pasar beranggotakan para pedagang pasar) 3) Koperasi Unit Desa (KUD) (Koperasi Unit Desa beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha bidang ekonomi terutama berkaitan dengan pertanian atau perikanan (nelayan) 4) Koperasi Sekolah (Koperasi sekolah beranggotakan warga sekolah yaitu guru, karyawan, dan siswa) c. Berdasarkan Tingkatannya 1) Koperasi Primer (Koperasi primer merupakan koperasi yang beranggotakan orang-orang) 2) Koperasi sekunder (Koperasi sekunder merupakan koperasi yang beranggotakan beberapa koperasi) d. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya 1) Koperasi Konsumsi (didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya) 2) Koperasi Jasa (adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
3) Koperasi Produksi (Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan
baku,
penyediaan
peralatan
produksi,
membantu
memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut). 4. Fungsi Koperasi Berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 1992 pasal 4 tentang Perkoperasian menyebutkan fungsi dan peran koperasi antara lain: a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokoguru. d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasioanl yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
E. Credit Union (Koperasi Kredit) 1. Pengertian Credit Union Menurut Credit Union Counseling Office (CUCO) yang dikutip dalam buku yang berjudul Apa yang anda kertahui tentang Koperasi Credit Union (1973:1), menyatakan bahwa “Credit Union/ usaha bersama simpan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
pinjam adalah sekumpulan orang yang bersepakat untuk bersama-sama menabungkan uang mereka, kemudian uang tersebut dipinjamkan diantara mereka sendiri dengan bunga yang ringan, untuk maksud produktif dan kesejahteraan, dengan demikian, pinjaman tersebut akan menguntungkan anggota”. Menurut Elias (2006: 14), “Credit Union adalah kumpulan orangorang atau badan hukum loperasi yang memiliki tujuan yang sama atau hampir sama dengan bersepakat untuk membentuk modal bersama untuk melayani kebutuhan pinjaman para anggotanya.” 2. Prinsip-prinsip Credit Union Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) sebagaimana dikutip oleh Elias dalam buku Manajemen perkreditan untuk Credit Union (Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam untuk Credit Union (Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam (2006: 5-8), ada sembilan prinsip yang dirumuskan dan disepakati dalam forum CU yakni: a. Keanggotaan yang terbuka dan sukarela, bagi semua orang yang bersedia
menerima
tanggung
jawab
keanggotaannya
tanpa
membedakan jenis kelamin, ras, politik, maupun agama. b. Dikontrol secara demokratis oleh anggota, yang mempunyai hak yang sama (satu anggota satu suara) dan berperan dalam pengambilan keputusan tanpa dipengaruhi jumlah sahamnya. c. Tidak diskriminatif karena CU tidak membedakan anggota dari jenis kelamin, kebangsaan, ras, politik, maupun agama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
d. Pelayanan kepada anggota, diajukan untuk meningkatkan ekonomi dengan mempertahankan asas dari, oleh, dan untuk anggota. e. Distribusi kepada anggota, mendorong sikap hemat dengan cara menabung, dan penyediaan pinjaman serta pelayanan lainnya. f. Membangun stabilitas keuangan, untuk membangun kekuatan finansial, termasuk pembentukan cadangan yang memadai, dan pengendalian internal yang memastikan pelayanan yang berkesinambungan kepada seluruh anggota. g. Pendidikan terus menerus bagi seluruh anggota, pengurus, pengawas, dan manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi, sosial demokrasi, prinsip kerja sama, saling membantu, pengelolaan keuangan, hidup hemat, dan penggunaan pinjaman serta bijaksana. h. Kerjasama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional, dan internasional dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada anggota. i. Tanggung jawab sosial dalam menjunjung penggunaan manusia dan hubungan sosialnya. 3. Nilai-nilai Credit Union Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) sebagaimana dikutip oleh Elias dalam buku Manajemen Perkreditan Untuk Credit Union (Koperasi Kredit) dan Koperasi Simpan Pinjam (2006: 3), adapun nilai-nilai CU, yaitu mendorong diri sendiri, bertanggung jawab kepada diri sendiri, demokrasi, persamaan, keadilan, dan kesetiakawanan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
4. Pilar Credit Union Menurut Word Council of Credit Union (WOCCU) seperti dikutip oleh PUSKOPDIT, adapun pilar dalam CU meliputi: a. Pendidikan, yang tujuannya agar anggota dapat mengerti peran serta, hak dan kewajiban sebagai anggota CU agar lebih bijaksana dalam mengatur keuangan keluarga maupun keuangan usaha, mengetahui, dan memahami laporan keuangan serta pengembangan CU. b. Solidaritas atau kesetiakawanan, karena CU tidak hanya sekedar menghimpun
simpanan
dan
memberikan
pinjaman
kepada
anggotanya, namun yang paling utama adalah bagaimana setiap anggota CU memperhatikan kepentingan bersama dari pada kepentingan diri sendiri. c. Swadaya, karena CU sedapat mungkin membiayai dirinya sendiri. Caranya adalah menabung ke CU secara teratur serta menghindar agar tidak menabung ke lembaga keuangan lain.
F. Sistem Pengendalian Intern 1. Deskripsi Kegiatan pokok Salah satu faktor yang dapat menentukan dapat dipercaya tidaknya suatu informasi yang dihasilkan perusahaan adalah sistem pengendalian intern yang terdapat pada perusahaan tersebut. Sistem akan berjalan dengan baik apabila dalam perusahaan terdapat sistem pengendalian intern
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
yang baik pula. Sistem pengendalian intern itu harus ada dan melekat dalam berbagai siklus kegiatan perusahaan. Menurut Mulyadi (2001: 163), “Sistem pengendalian intern meliputi
struktur
organisasi,
metode
dan
ukuran-ukuran
yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen”. Menurut Steven (1998), dalam pengertian Pengendalian Intern Kerangka Kerja terpadu menurut COSO dalam Beyond COSO “Internal Control to Enchance Corporate Governance” adalah sebagai berikut: “ Interal control is a process, affected by an entity’s board of directors, management and other personnel, design to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories: affectiveness and afficiency of operations; realibilty of financial reporting and compliance with laws and regulations”. Sistem pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan personil lainnya, didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap hukum dab peraturan (COSO Framework, 2011). Menurut COSO Framework (2011), definisi tersebut menekankan pada beberapa hal, yaitu: a. Sebuah proses yang terdiri dari tugas yang sedang berlangsung dan kegiatan. Proses untuk mencapai sebuah tujuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
b. Dipengaruhi oleh orang. Bukan hanya tentang pedoman kebijakan, sistem, dan bentuk, tapi setiap orang pada setiap jenjang organisasi yang berdampak pada pengendalian internal. c. Mampu memberikan keyakinan yang memadai, bukan jaminan mutlak, kepada manajemen dan dewan senior. d. Diarahkan untuk pencapaian tujuan dalam satu atau lebih kategori terpisah. e. Beradaptasi dengan struktur entitas. Jika pengendalian intern dirancang dan ditetapkan degnan baik oleh manajemen di dalam pengelolaan perusahaannya, maka informasi yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan akan terjamin ketelitian dan keandalannya. Sistem pengendalian intern yang lemah akan mengakibatkan kekayaan perusahaan tidak terjamin keamanannya, informasi menjadi tidak teliti dan tidak andal, efisiensi tidak terjamin, dan kebijakan meanajemen tidak dapat dipatuhi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
2. Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2001: 164), tujuan pokok sistem pengendalian intern adalah: Menjaga kekayaan organisasi Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
Tujuan pengendalian intern akuntansi
Tujuan pokok sistem pengendalian intern Mendorong efisiensi Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Tujuan pengendalian intern administrasi
Gambar 2.6 Tujuan Pokok Sistem Pengendalian Intern Sumber: Mulyadi (2001:164)
3. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2001: 164), unsur-unsur pokok pengendalian intern meliputi: a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip: 1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi (fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan) dan penyimpangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
dari fungsi akuntansi (fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa keuangan perusahaan). 2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisiasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu harus ada sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organiasasi. Cara-cara yang umumnya ditempuh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat: 1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. 2) Pemeriksaan mendadak yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dulu kepada pihak yang diperiksa dengan jadwal yang tidak teratur. Hal ini dilakukan agar mendorong karyawan melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
3) Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin. Hal ini dapat menjaga independensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persengkongkolan di antara mereka dapat dihindari. 4) Keharusan pengambilan cuti, pekerjaanya dapat digantikan oleh pejabat lain sehingga jika da kecurangan, diharapkan dapat diungkapkan oleh pejabat yang menggantikan untuk sementara tersebut. 5) Secara periodik diadakan pencocokkan fisik kekayaan dengan catatannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya. 6) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur pengendalian intern yang lain yang biasa disebut pengawas intern atau staf pemeriksa intern. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur maka unsur pengendalian intern dapat dikurangi sampai batas minimum dan perusahaan mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang yang dapat diandalkan. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, cara yang dapat ditempuh perusahaan: 1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya. Hal ini dilaksanakan dengan analisis jabatan tersebut. 2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
G. Bagan Alir (Flowchart) 1. Pengertian Flowchart Menurut Jogiyanto (2005:795) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi,Flowchart merupakan bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. 2. Jenis-jenis Bagan Alir Bagan alir dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu: a. Bagan alir sistem, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. b. Bagan alir dokumen, yaitu bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. c. Bagan alir skematik, yaitu bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem tetapi perbedaannya terletak pada digunakan gambar-gambar komputer dan peralatan yang lain selain penggunaan simbol bagan alir. d. Bagan alir program adalah bagan yang menjelaskan secara rinci langkahlangkah dari program. e. Bagan alir proses adalah bagan alir yang menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir (Flowchart) Simbol
Arti
Input/ Output
Mereprentasikan input data atau output data yang diproses atau informasi.
Proses
Penghubung
Anak Panah
Contoh
Baca jam & tarif upah
Merepresentasikan operasi
Keluar atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama. Merepresentasikan alur kerja
Hitung Upah Kotor
Keluar 3 3
Masuk
Hitung Upah Kotor 3
Penjelasan
Dokumen
Digunakan untuk komentar tambahan
Berdasarkan no pelanggan
I/O format yang dicetak Cetak slip upah
Magic Tape
Magnetic Disk
Magnetic Drum
Punched Tape
I/O yang menggunakan pita magnetik
I/O yang menggunakan disk magnetik
I/O yang menggunakan drum magnetik
I/O yang menggunakan pita kertas berlubang
File upah
Update file
File Pegaw ai
File Pelanggan
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Manual Input
Manual Operation
Communication Link
Off-line Storage
Input yang dimaksudkan secara manual dari keyboard
Masukkan tarif
Operasi Manual Ketik pesana n
Transmisi data melalui Komputer channel komunikasi, seperti telepon Terminal Penyimpanan yang tidak dapat diakses oleh komputer secara langsung
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus di CU Dharma Bakti. Studi kasus adalah suatu penelitian terhadap obyek tertentu untuk mengamati, menganalisis dan mengevaluasi, serta memecahkan masalah yang timbul sehingga kesimpulan yang diambil berdasar penelitian ini hanya berlaku terbatas bagi obyek yang telah diteliti dan berlaku pada waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di CU Dharma Bakti, Jalan Kabupaten, Dusun Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2014.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Peran subjek penelitian adalah memberikan tanggapan dan informasi terkait data yang dibutuhkan oleh
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
peneliti. Subjek penelitian pada CU Dharma Bakti adalah manajer, bagian perkreditan, bagian pelaksana kredit, bagian administrasi kredit. 2. Objek Penelitian Objek penelitian dari penelitian ini adalah dokumen-dokumen dalam pemberian kredit yang telah disetujui, yaitu dokumen permohonan kredit; dokumen penyidikan; dokumen analisis kredit; dokumen penentuan kredit dan dokumen pencairan kredit sebagai dokumen utama dan dokumen pendukungnya berupa syarat-syarat dalam pemberian kredit.
D. Data yang Diperlukan Data yang diperlukan adalah data-data yang menunjang dalam penelitian di CU Dharma Bakti. Data-data tersebut adalah gambaran umum, struktur organisasi dan job description, bidang usaha koperasi, personalia, deskripsi kegiatan pokok, jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang ada di CU Dharma Bakti, bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit, formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, SOP (Standart Operasional Procedures) perkreditan, keuangan, tugas dewan pengurus dan manajemen, peraturan kepegawaian, dan POLJAK (Pola Kebijakan Pengurus) 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
E. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitrian ini adalah metode deskriptif komparatif, yaitu metode penelitian dengan mengumpulkan data sesuai dengan keadaan sebenarnya, dan kemudian melakukan perbandingan dengan cara dikaitkan dengan teori yang sudah ada. Setelah menentukan metode penelitian, maka peneliti kemudian memilih desain penelitian berupa studi kasus. Studi kasus merupakan suatu penelitian dengan melihat pada masalah yang berhubungan dengan latar belakang dan keadaan pada masa sekarang dari suatu objek dan subjek penelitian, serta bagaimana interaksinya dengan lingkungan yang ada disekitarnya.
F. Teknik Pengumpulan Data a) Wawancara Teknik wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan atau melakukan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan karyawan yang berkaitan dengan penelitian dalam hal ini adalah kepala kantor CU Dharma Bakti dan bagian kredit dari CU Dharma Bakti. Wawancara dilakukan untuk mengetahui deskripsi kegiatan pokok dari CU Dharma Bakti yaitu pemberian kredit kepada para anggota, prosedur dalam pemberian kredit, dan dokumen serta catatan akuntansi dan bentuk bagan alir dokumen (document flowchat) yang ada di CU Dharma Bakti. Daftar pertanyaan wawancara terdapat pada Lampiran_A.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
b) Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengutip data dari dokumen yang sudah ada di CU Dharma Bakti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat berkas, catatan, dan dokumen lain yang terdapat pada CU Dharma Bakti yang berkaitan dengan obyek penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya. Informasi yang diperlukan dalam dokumentasi organisasi dan prosedur adalah bagan organisasi, prosedur pemberian kredit, bagan dan kode akun, serta beberapa informasi dalam proses pemberian kredit sampai otorisasi pemberian kredit. Dokumentasi individu karyawan dapat berupa gambaran mengenai cara kerja masing-masing karyawan dalam melaksanakan tugas mereka yang meliputi uraian tugas, manual-manual prosedur, standar kerja, serta intruksi operasionalisasi komputer. c) Observasi Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan CU Dharma Bakti yang berkaitan dengan sistem pemberian kredit. Pendekatan observasi berbeda dengan pendekatan komunikasi, karena pendekatan observasi tidak berinteraksi secara langsung dengan objek datanya, tetapi hanya mengobservasi saja, sebagai contoh dengan melihat pelayanan karyawan dalam melayani calon peminjam sesuai prosedur yang diterapkan. Teknik ini digunakan untuk mengungkap data-data yang belum diperoleh selama wawancara dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu dengan mengemukakan prinsip teoritis dan gambaran mengenai objek penelitian, serta penyajian dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 1. Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah mengenai apakah sistem pemberian kredit dari CU Dharma Bakti sudah sesuai dengan teori, akan menggunakan beberapa langkah antara lain sebagai berikut: a) Langkah pertama adalah mendeskripsikan sistem pemberian kredit yang ada di CU Dharma Bakti meliputi deskripsi kegiatan pokok, bagian yang terkait, formulir dan slip yang digunakan, serta jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang ada Hal ini dapat dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara dan observasi terhadap pihak-pihak dan karyawan yang terkait dalam sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti. b) Langkah kedua adalah dengan membandingkan sistem pemberian kredit pada CU Dharma Bakti dengan kajian teori yang ada. Untuk membantu dalam membandingkan, dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan tabel pembanding antara teori dan hasil temuan dilapangan. Teori sistem pemberian kredit yang digunakan sebagai pembanding diambil dari Anwari (1981: 31-59), Munaldus (2014: 10-11), dan Tohar (2000: 108-111), antara lain:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
1) Adanya bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit, yaitu bagian pembahas kredit, bagian pelaksana kredit, bagian administrasi kredit, bagian keuangan, dan bagian pembukuan. 2) Adanya formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, yaitu formulir menjadi anggota, buku daftar anggota masuk, buku daftar anggota keluar, buku tamu, slip uang masuk, slip uang keluar, slip memo, kartu simpanan dan pinjaman anggota, buku daftar pinjaman anggota, buku anggota, surat permohonan pinjaman, surat perjanjian pinjaman, buku tabelaris dan buku kas. 3) Adanya jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit, yaitu prosedur permohonan kredit, prosedur evaluasi dan analisis kredit, prosedur keputusan pinjaman, prosedur perjanjian pinjaman, prosedur pencairan pinjaman. Berikut ini aspek sistem pemberian kredit beserta tabel perbandingan antara teori dan prakteknya: a) Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit Tabel 3.2 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti. Teori Bagian pembahas kredit Bagian pelaksana kredit Bagian administrasi kredit Bagian keuangan Bagian pembukuan Sumber: Anwari (1981: 31-39)
Temuan Lapangan
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
b) Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit Tabel 3.3 Perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti. Teori
Temuan Lapangan
Keterangan
Formulir menjadi anggota Buku daftar anggota masuk Buku daftar anggota keluar Buku tamu Slip uang masuk Slip uang keluar Slip memo Kartu simpanan dan pinjaman anggota Buku daftar pinjaman anggota Buku anggota Surat permohonan pinjaman Surat perjanjian pinjaman Buku tabelaris dan buku kas Sumber: Munaldus (2014: 10-11), Peraturan Mentri Negara Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 19/Per/M.KUKM/XI/2008 Pasal 5 Ayat 2(d) Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
c) Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit Tabel 3.1 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemerian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti. Teori Temuan Keterangan Lapangan Prosedur permohonan kredit Prosedur evaluasi dan analisis kredit Prosedur keputusan pinjaman Prosedur perjanjian pinjaman Prosedur pencairan pinjaman Sumber: Tohar (2001: 108-111)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Pada perusahaan ini dikatakan baik apabila terdapat kesesuaian antara sistem pemberian kredit yang dijalankan dengan teori yang ada serta didasarkan pada Peraturan Mentri Negara Koperasi, dan Usaha Kecil
dan
Menengah
Republik
Indonesia
Nomor
19/Per/M.KUKM/XI/2008 Pasal 5, 10, dan 19 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi.
Hal
tersebut dapat terlihat dari aspek sistem pemberian kredit antara lain bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit, formulir dan slip yang digunakan serta jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang dibandingkan dengan teori yang ada, antara lain teori dari Anwari (1981: 31-59), Munaldus (2014: 10-11), dan Tohar (2000: 108-111). Perbandingan tersebut juga harus mempertimbangkan kedaan dan kebutuhan dari CU. Jika teori, praktik yang dijalankan, dan kebutuhan perusahaan telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan maka dapat dikatakan sistem pemberian kredit yang dijalankan sudah baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya CU Dharma Bakti CU Dharma Bakti merupakan sebuah lembaga koperasi jasa keuangan yang berlokasi di Jalan Kabupaten, Dusun Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Berdirinya CU Dharma Bakti diawali dari situasi ekonomi masyarakat yang pada umumnya berada digaris cukup dan membutuhkan bantuan ekonomi. Melihat hal tersebut didirikanlah sebuah koperasi yang saat itu masih berlokasi di Gereja Mlati. CU Dharma Bakti berdiri tanggal 31 Desember 1981 didirikan oleh Romo Fx. Murdisusanto beserta enam pengurus Gereja Mlati yaitu Th. Tin Sunardi, Drs. Y. Sukardi, M.Suratmi, dan Au. Mulatinah Raharjo dan dikembangkan oleh Romo FA. Suntoro Pr. Pada tahun 1990, jumlah anggota koperasi mencapai 120 orang, jika dicermati dari pertumbuhan anggota terasa sangat lamban. Karena anggota terbatas dalam lingkup gereja. Melihat keadaan CU yang sulit berkembang maka Romo FA Suntoro Pr, memberikan solusi dengan cara CU Dharma Bakti harus keluar dari Gereja dan mulai saat itu pelayanan CU Dharma Bakti tidak dilakukan di Gereja tetapi menyewa di rumah Bpk. C. Wignyo Sudarmo di sebelah selatan Gereja. Pada awal berdiri CU beranggotakan 25 orang dengan simpanan pokok Rp 50,- dan simpanan wajib Rp 250,-. Setiap orang memiliki simpanan Rp 500,- sehingga terkumpul modal Rp 15.000,- ditambah dari Paroki Rp 25.000,. Pelayanan dilaksanakan setiap minggu kedua setelah misa.
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Besar pinjaman sesuai dengan kemampuan keuangan sedang angunan adalah kepercayaan dan iman. Pada awalnya terjadi perdebatan diantara pengurus untuk mencari legalitas Badan Hukum atau tidak karena beberapa pengurus berpendapat bahwa setelah memiliki Badan Hukum maka akan selalu tergantung peraturan, sementara beberapa pengurus lainnya berpendapat bahwa Badan Hukum merupakan payung serta legalitas sehingga CU Dharma Bakti tidak dianggap liar. Melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya pada bulan Maret 1999, CU
Dharma
Bakti
resmi
memiliki
Badan
Hukum
dengan
No
45/III/BH/DK/1999 yang dikeluarkan pada tanggal 20 Maret 1999. Setelah menggunakan Badan Hukum maka mulai terbuka kerja sama dengan lembaga-lembaga lain, antara lain Dinas Koperasi Kabupaten Sleman, serta Puskopdit. Semakin banyak jumlah anggota membutuhkan penanganan yang serius. Sedangkan kepengurusan yang ada sifatnya adalah sambilan artinya pengurus tidak bisa melayani secara full time. Adanya Badan Pengelola, Pengurus mempercayakan koperasi kepada seorang manajer. Manajer yang mengatur/mengelola koperasi secara full time dan dibantu oleh para pegawai yang terdiri atas petugas lapangan dan administrasinya.
B. Visi dan Misi Credit Union Visi CU Dharma Bakti adalah terwujudnya lemaga keuangan yang mandiri, professional, legal dan terpercaya melalui swadaya, solidaritaa, dan pendidikan. Sedangkan misi CU Dharma Bakti adalah membina sikap gotong
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
royong dan kerjasama atas dasar saling percaya dalam membangun ekonomi anggota berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.
C. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Secara umum pengertian struktur organisasi adalah suatu gambaran secara sistematis mengenai bagian, tugas dan tanggung jawab serta hubungannya yang terdapat dalam suatu bagian atau lembaga. Diperlukan pengorganisasian yang baik agar bagian-bagian organisasi itu dapat berjalan dengan lancar dan terarah yang meliputi tugas, wewenang, tanggungjawab dapat dilakukan secara seimbang sesuai dengan peranan masing-masing. Struktur organisasi CU Dharma Bakti adalah seperti terlihat pada gambar 4.1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RAPAT ANGGOTA
DEWAN PIMPINAN
DEWAN PENGWAS ANGGOTA
KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS BENDAHARA ANGGOTA MANAJER
PENDIDIKAN PENGEMBANGAN
ASISTEN MANAJER
ADMINISTRASI KEUANGAN
BAGIAN PINJAMAN
TIM SURVEY
ADMINISTRASI TP
TELLER/KASIR
ADMINISTRASI UMUM CUST. SERVICE
ANGGOTA & CALON ANGGOTA
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CU Dharma Bakti Yogyakarta Sumber: Arsip CU Dharma Bakti
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Uraian mengenai tugas dan fungsi masing-masing bagian dalam struktur organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Manajer a. Berkoordinasi dalam tim kredit dalam memutuskan pinjaman. b. Berkoordinasi dengan tim survey dalam melakukan proses analisa kredit. 2. Asisten Manajer a. Perencanaan, pengorganisasian, controlling. b. Sosialisasi pendidikan dan pengembangan anggota dalam area Pembangunan Daerah kerja. c. Menyusun strategi kebijakan mekanisme kerja di lapangan dan di internal lembaga atau kantor dalam bentuk tata tertib standar operasional prosedur secara administrasi dan teknis operasional. d. Mengoptimalkan produktifitas kerja sumber daya manusia. e. Pengawasan Implementasi Kebijakan Keputusan Manajerial. 3. Konsultan Credit Union atau PL a. Melayani konsultasi kredit kepada calon peminjam. b. Sosialisasi untuk pengembangan anggota baru di area coverage (merekrut anggota baru). c. Menerbitkan surat peringatan intarnal terhadap anggota yang lalai 3, 6, 12 bulan. d. Memnindaklanjuti hasil kesepakatan anggota yang memenuhi panggilan somasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
e. Memonitor angsuran pinjaman + bunga + simpanan wajib + simpanan sukarela kepada anggota yang meminjam. 4. Tim Survey a. Melakukan proses analisa kredit (survey lapangan) calon peminjam. b. Membuat formulir analisa pinjaman yang berupa hasil pengecekan dan survey lapangan. c. Mendokumentasikan hasil survey, termasuk barang jaminan. d. Membuat rekomendasi keputusan kredit kepada tim kredit. 5. Kasir a. Menerima dan mengeluarkan uang kas sesuai transaksi dalam buku kas harian. b. Mengisi slip uang masuk dan slip uang keluar serta membuat file slip sesuai transaksi setiap hari dan dijilid setiap bulan. c. Menginput kedalam program komputer. d. Menghitung uang kas buka dan tutup buku harian. e. Berkoordinasi dengan lintas bagian untuk membuat laporan setiap bulan. 6. Bagian Pendidikan dan Pengembangan a. Membuat jadwal rencana sosialisasi. b. Menyiapkan materi sosialisasi pendidikan untuk pengembangan anggota. c. Membuat berita acara pencairan kredit anggota. d. Melaksanakan program pendidikan kepada anggota.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
7. Administrasi Umum a. Melayani informasi kepada anggota dan calon anggota, serta membuat ucapan terima kasih. b. Mengisi Buku Induk dan Buku Induk Simpanan Non Saham (SIBUHAR, SISUKA, SIPENDIK) serta mutasi anggota. c. Pengerjaan administrasi umum yang ditugaskan. d. Membuat rencana belanja kebutuhan kantor.
D. Jenis Pelayanan 1. Simpanan a. Simpanan Saham Simpanan saham disaat nasabah menjadi anggota koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan kapitalisasi. Simpanan tersebut menjadi saham anggota dan sepenuhnya tetap menjadi hak milik anggota tetapi tidak boleh diambil selama masih menjadi anggota dengan keuntungan anggota akan mendapatkan deviden atau SHU setiap tahun tutup buku. b. Simpanan Non Saham 1) Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR) 2) Simpanan Pendidikan (SIPENDIK) 3) Tabungan Hari Tua (TAHATA) 4) Simpanan Suka Rela Berjangka (SISUKA)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
2. Pinjaman a. Pinjaman Biasa/Umum 1) Digunakan untuk kesejahteraan, pendidikan, perbaikan rumah, dan lain-lain. 2) Suku bunga 3% menurun per bulan 3) Plafon pinjaman 3 kali saldo simpanan saham 4) Pinjaman mulai 5 juta dengan agunan BPKB motor/mobil atau sertifikat tanah 5) Jangka waktu pengambilan 1-60 bulan b. Pinjaman Khusus 1) Suku bunga 2,25% tetap (flat)/ bulan 2) Plafon pinjaman Rp. 100.000.000,00 3) Jangka waktu pengembalian 1-48 bulan 4) Angunan BPKB motor/mobil atau sertifikat tanah 5) Pinjaman mulai 2 juta menggunakan agunan c. Pinjaman Mikro 1) Suku bunga 3% tetap (flat) 2) Plafon pinjaman Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00 3) Jangka waktu pengembalian maksimal 10 bulan. d. Pinjaman Sebarkan 1) Suku bunga 3% tetap per bulan dipotong dimuka 2) Jangka waktu pengembalian 1-3 bulan 3) Agunan BPKB motor/mobil atau sertifikat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
e. Pinjaman Lunak 1) Besar jumlah pinjaman sama dengan jumlah saldo simpanan keanggotaan 2) Suku bunga 1% tetap/flat per bulan f. Pinjaman Kapitalisasi 1) Suku bunga 2% menurun 2) Pinjaman di deposito bunga 12% per tahun 3) Bunga masuk SIBUHAR per bulan bunga 8% per tahun 4) Jangka waktu pengembalian 36-60 bulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Kegiatan Pokok Pemberian kredit di CU Dharma Bakti dapat dilakukan setelah menjadi anggota aktif selama 3 (tiga) bulan dengan memenuhi kewajiban, yaitu setiap bulan membayar simpanan wajib Rp. 10.000,00 dan simpanan kapitalisasi Rp. 20.000,00. Sistem pemberian kredit berawal pada saat anggota mengajukan permohonan dengan mengisi Surat Permohonan Pinjaman (SPP) serta melampirkan fotocopy KTP, KK, Foto 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar serta fotocopy surat agunan ( sertifikat tanah/BPKB motor atau mobil), calon peminjam juga diwajibkan menandatangani surat kesanggupan mengangsur dan surat kerelaan barang jaminan. Jika semua syarat telah terpenuhi maka dilakukan survey ke lapangan untuk mengevaluasi keadaan sebenarnya para anggota. Survey dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kredit bermasalah atau kredit macet. Setelah melakukan analisisberkas permohonan kredit, kemudian dikeluarkan surat keputusan panitia kredit yang berisi apakah pinjaman akan dicairkan atau tidak. Apabila dinyatakan setuju maka akan dibuatkan surat perjanjian. Surat perjanjian kredit ini merupakan perjanjian yang isinya ditentukan oleh pihak Credit Union. Berkas pengajuan kredit kemudian ditandatangani oleh bagian pinjaman dan kemudian mendapatkan persetujuan dari manajer. Apabila setelah dilakukan survey ternyata
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
terdapat ketidakberesaan pada anggota, atau atas dasar rekomendasi dari masyarakat setempat karena anggota sedang dalam masalah pembayaran hutang (kredit macet) dengan lembaga atau bank lain maka pihak Credit Union akan melakukan penolakan kredit. Jangka waktu pencairan dibawah 5 (lima) juta rupiah dapat langsung dicairkan. Sedangkan untuk jumlah pinjaman diatas lima juta rupiah dibutuhkan waktu paling lama satu minggu untuk pencairan, menunggu proses analisa dan verifikasi dari tim kredit. 2. Bagian yang Terkait dengan Sistem Pemberian Kredit CU Dharma Bakti a. Bagian Pembahas Kredit Di CU Dharma Bakti, tugas yang dilakukan oleh bagian ini adalah membuat laporan hasil survey lapangan. Tugas bagian ini dilakukan oleh tim survey. Tugas tim survey dalam bagian ini adalah melakukan survey lapangan berdasarkan informasi yang ada di dalam dokumen permohonan pinjaman yang didapat dari bagian pinjaman. Tim survey harus datang langsung ke tempat tinggal calon peminjam untuk melihat keadaan ekonomi calon peminjam, melakukan wawancara secara mendalam, serta melihat kelayakan barang jaminan. Laporan survey tersebut akan menjadi pertimbangan tim kredit dalam menentukan putusan. Dokumen laporan hasil survey yang dibuat oleh tim survey adalah formulir analisa pinjaman. Form analisa pinjaman diisi oleh tim survey sesuai dengan kondisi yang ada kemudian menandatangani form tersebut untuk selanjutnya diserahkan kepada tim kredit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
b. Bagian Pelaksana Kredit Bagian pelaksana kredit merupakan kelanjutan dari permintaan kredit yang telah disetujui. Bagian ini dilakukan oleh tim survey. Tugas tim survey dalam bagian ini adalah menerima kembali berkas syarat dan surat permohonan pinjaman, laporan hasil survey lapangan dari tim kredit kemudian meneliti dan mengikuti pemenuhan syarat yang telah disepakati oleh calon peminjam dan pihak CU Dharma Bakti dalam surat perjanjian pinjaman. Tim survey harus memastikan bahwa dokumen dan slip yang berkaitan dengan kredit telah didokumentasikan dan disimpan dengan rapi dan aman oleh bagian konsultan. c. Bagian Administrasi kredit Di CU Dharma Bakti bagian administrasi kredit ini dilakukan oleh bagian pinjaman. Bagian ini bertugas membukukan semua kejadian yang berkaitan dengan administrasi kredit mulai dari pendaftaran hingga pencairan kredit. Bagian pinjaman mencatat informasi mengenai calon peminjam ke daftar pinjaman dan mengisi dokumen yang berkaitan dengan pemberian kredit. Bagian ini juga bertugas membuat laporan pinjaman dari hasil penagihan pinjaman dan membuat laporan bulanan. d. Bagian Keuangan Di CU Dharma Bakti tugas ini dilakukan oleh bagian kasir. Tugas yang dilakukan dalam bagian ini adalah melakukan fungsi pencairan dan pelunasan pinjaman. Bagian kasir menerima kuitansi, Slip Uang Masuk, Slip Uang Keluar, buku anggota, dan buku pinjaman dari anggota.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Bagian kasir kemudian memastikan bahwa dokumen tersebut telah diotorisasi pihak yang berwenang. e. Bagian Pembukuan Tugas yang dilakukan dalam bagian ini adalah menerima berbagai data dan informasi yang nantinya akan dilakukan pencatatan dan penjurnalan. Bagian ini dilakukan oleh bagian kasir dan administrasi keuangan. Berikut adalah tugas yang dilakukan oleh kasir dan administrasi keuangan: 1) Kasir Tugas kasir dalam bagian pembukuan adalah menginput data kedalam program untuk diserahkan kepada bagian admninistrasi keuangan dan kemudian membuat laporan bulanan, kontrol kas, serta membuat jurnal. Kasir membuat kontrol kas menggunakan program Microsoft Excel, memasukkan semua transaksi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan Bukti Kas Keluar dan Bukti Kas Masuk. Setelah itu kasir merekap pengeluaran dan penerimaan kas per kasir dan mencocokkan jumlah kas yang harus disetor dengan jumlah kas tunai yang ada di tangan. Bagian kasir juga bertugas memasukkan transaksi ke dalam program SIKOPDIT ONLINE dan SIKOPDIT CS serta mencetak ke dalam buku anggota dan buku pinjaman kemudian mencetak tabel angsuran pinjaman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
2) Administrasi Keuangan Bagian administrasi keuangan mengecek laporan harian dan bulanan dari bagian kasir. Administrasi keuangan membuat laporan bulanan untuk monitoring tindak lanjut dan menyerahkannya kepada manajer untuk diperiksa dan disetujui. 3. Formulir dan Slip yang Digunakan dalam Sistem Pemberian Kredit CU Dharma Bakti Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit pada CU Dharma Bakti adalah sebagai berikut: a. Formulir Permohonan Pinjaman Formulir ini diisi oleh anggota yang akan mengajukan pinjaman dan kemudian diteliti ulang oleh bagian administrasi dan tim kredit. Formulir ini berisi tentang data diri anggota yang akan melakukan pinjaman,
jemis
pinjman,
besarnya
pinjaman,
jangka
waktu
pengembalian pinjaman, jenis agunan, tujuan pengajuan kredit, dan keputusan panitia kredit yang disertai dengan lampiran copy kartu keluarga dan KTP pemohon dan suami/istri/orangtua/wali. b. Formulir Analisa Pinjaman Dokumen ini diisi oleh petugas analisa berupa hasil pengecekan dan survey lapangan yang dilakukan oleh tim survey atas diri anggota yang akan melakukan pinjaman. Formulir ini berisi data diri anggota peminjam, jumlah permohonan pinjamn, jenis agunan, keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
pendapatan anggota dan istri atau suami, pengeluaran keluarga anggota, serta tujuan pinjaman. c. Bukti Penerimaan Barang Jaminan Dokumen ini diisi oleh bagian administrasi kemudian dicek oleh bagian tim kredit. Dokumen ini berisi jenis barang yang menjadi jaminan, data diri pemilik jaminan, dan keterangan bahwa barang tersebut menjadi jaminan atas pinjaman. d. Surat Perjanjian Kredit Dokumen ini berisi tentang pasal-pasal yang mengatur tentang perjanjian kredit yang dilakukan oleh anggota dengan Credit Union. Dokumen ini ditandatangani oleh anggota yang akan melakukan permohonan pinjaman dan petugas kredit beserta dengan saksisaksinya. e. Surat Rekomendasi Surat rekomendasi merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh tim kredit. Dokumen ini berisi mengenai informasi keputusan pinjaman, antara lain jumlah pinjaman yang disetujui untuk dicairkan, ditunda untuk dicairkan, pinjaman yang ditolak. f. Surat Keputusan Surat keputusan merupakan bukti bahwa permohonan pinjaman telah mendapat persetujuan dari tim kredit. Dokumen ini berisi informasi tentang calon peminjam, jumlah pinjaman yang disetujui, masa pengembalian, dan jumlah setoran,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
g. Buku pinjaman Buku pinjaman ini dibuat oleh bagian administrasi keuangan untuk mencatat jumlah angsuran yang dilakukan oleh anggota. h. Slip Pencairan Pinjaman Slip ini berisi informasi mengenai jumlah pinjaman, bunga, jangka waktu pinjaman, angsuran pokok, jenis pinjaman, dan potongan. Dokumen ini digunakan untuk mencairkan pinjaman yang diajukan oleh calon peminjam. Slip ini dibuat dua rangkap, yang asli untuk pihak CU dan rangkapnya untuk calon peminjam. i.
Slip Uang keluar Slip Uang Keluar berupa kuitansi yang diisi oleh bagian pinjaman yang kemudian diserahkan ke bagian kasir sebagai bukti bahwa Credit Union telah mencairkan uang kepada anggota.
j. Slip Uang Masuk Slip uang masuk berupa kuitansi yang dibuat oleh bagian pinjaman yang kemudian diberikan kepada bagian kasir yang kemudian digunakan untuk melakukan pencatatan laporan harian bulanan. k.
Tabel angsuran pinjaman Tabel ini merupakan surat pemberitahuan kepada calon peminjam mengenai jumlah angsuran dan bunga yang harus dibayar oleh peminjam baik setoran perbulan atau per minggu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
l.
78
Kontrol Kas Harian Kontrol kas harian digunakan untuk mengontrol kas masuk dan kas keluar yang diketik secara manual oleh masing-masing kasir menggunakan program excel.
m. Buku Kas Harian Buku kas harian merupakan rekap dan pemasukan kas perkasir yang dilakukan pada hari yang bersangkutan. Buku kas harian ini dilakukan oleh masing-masing kasir dan jumlah pengeluaran dan pemasukan yang ada di buku kas harian ini harus sesuai dengan jumlah pengeluaran dan pemasukan yang ada di kontrol kas harian. n.
Kartu Pinjaman Umum Kartu pinjaman umum merupakan suatu catatan tentang rincian pinjaman yang dimiliki oleh seorang peminjam yang memuat jumlah uang dipinjam, bunga, denda, dan saldo akhir pinjaman.
o.
Rekap Slip Rekap slip berisi data mengenai slip uang masuk dan slip uang keluar yang terjadi selama satu hari.
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pemberian Kredit CU Dharma Bakti Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti adalah sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
a. Prosedur Pengajuan Pinjaman Pada tahap ini calon peminjam datang ke Credit Union untuk mengajukan pinjaman dan menemui bagian pinjaman. Calon peminjam akan mendapatkan penjelasan dari bagian konsultan mengenai syarat yang harus dipenuhi dalam mengajukan pinjaman di CU Dharma Bakti. Setelah itu calon peminjam akan mengisi formulir permohonan pinjaman dan ditandatangani oleh pemohon, suami/ isteri/ orang tua/ wali pemohon dan manager area CU. Selanjutya, surat permohonan yang telah disetujui diberikan kepada bagian pinjaman dengan melampirkan NPWP, fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) calon peminjam, KTP suami/ istri/ orangtua calo peminjam, Buku Pinjaman, beserta surat jaminan. Jika dokumen sudah lengkap maka dokumen tersebut akan diserahkan kepada tim survey untuk dilakukan proses analisa pinjaman (wawancara dan penyidikan lapangan). b. Prosedur Analisis Pinjaman Pada tahap ini tim survey akan memeriksa dan mempelajari kelengkapan dokumen pinjaman calon peminjam. Tim survey melakukan survey lapangan dengan mendatangi rumah calon peminjam. Ketika melakkan survey lapangan, tim survey akan melakukan wawancara dan mengisi formulir analisa pinjaman sebagai hasil laporan survey lapangan. Formulir analisa pinjaman diisi berdasarkan keadaan sesungguhnya calon peminjam. Setelah survey lapangan selesai, maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
tim survey akan membuat surat rekomendasi. Setelah formulir analisa pinjaman dan surat rekomendasi selesai dibuat maka dokumen tersebut diserahkan kepada bagian tim kredit untuk selanjutnya dibahas dalam rapat. c. Prosedur Keputusan Pinjaman Keputusan pinjaman akan ditentukan oleh tim kredit berdasarkan hasil survey lapangan. Tim kredit akan memerlukan informasi lengkap dan jelas mengenai calon peminjam, terutama informasi laporan hasil survey lapangan, narasi pinjaman, dan formulir analisa pinjaman. Jika semua informasi telah lengkap, maka tim kredit akan membahasnya lebih lanjut dalam rapat untuk menentukan pinjaman tersebut diterima atau ditolak. Permohonan pinjaman akan disetujui apabila calon peminjam sudah memenuhi syarat dan kriteria permohonan peminjam. Hasil rapat akan dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani oleh tim kredit. Setelah menerima berita acara maka bagian pinjaman akan menghubungi calon peminjam secara lisan melalui telpon. d. Prosedur Perjanjian Pinjaman Perjanjian pinjaman bisa dilakukan jika permohonan pinjaman yang diajukan oleh calon peminjam telah disetujui oleh tim kredit. Bagian pinjaman akan mengisi surat perjanjian pinjaman yang dibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh calon peminjam, tim kredit, dan manajer area. Surat perjanjian pinjaman, bukti kas masuk, bukti kas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
keluar, buku pinjaman diserahkan kepada kasir untuk proses pencairan pinjaman. e. Prosedur Pencairan Pinjaman Bagian kasir akan menerima bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan buku pinjaman dari calon peminjam. Bagian kasir akan memastikan bahwa dokumen tersebut telah lengkap dan telah diotorisasi. Selanjutnya kasir akan mengisi slip pencairan pinjaman, bukti kas masuk dan bukti kas keluar kemudian ditandatangani oleh calon peminjam. Setelah itu bagian kasir akan menginput data kedalam komputer. Berikut adalah bagan alir dokumen atau flowchart Sistem Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian Pinjaman Mulai
Menjelaskan peraturan pinjaman
Mengisi SPP
2 Fk-KTP 2 FK-KK FK-AP RPP SKK untuk calon peminjam yang bekerja sebagai karyawan
Slip Gaji SKU FK-Tabungan
untuk calon peminjam yang bekerja sebagai wirausaha
FK-Angunan BP SPP
bila diperlukan
Memeriksa dan menandatangani SPP
2 Fk-KTP 2 FK-KK
Keterangan: Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK : Surat Keterangan Karyawan SKU : Surat Keterangan Usaha BP : Buku Pinjaman SPP : Surat Permohonan Pinjaman
FK-AP RPP SKK Slip Gaji SKU FK-Tabungan FK-Angunan BP SPP
1
Gambar 5.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit di CU Dharma Bakti Sumber: Data diolah
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tim Survey 1
2 Fk-KTP 2 FK-KK FK-AP RPP SKK Slip Gaji SKU FK-Tabungan FK-Angunan BP SPP
Melakukan survey lapangan
Form AP TUKKEPAR
Membuat dan menandatangani SR
2 Fk-KTP 2 FK-KK
Keterangan: Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK : Surat Keterangan Karyawan SKU : Surat Keterangan Usaha BP : Buku Pinjaman SPP : Surat Permohonan Pinjaman Form AP : Formulir Analisa Pinjaman SR : Surat Rekomendasi
FK-AP RPP SKK Slip Gaji SKU FK-Tabungan FK-Angunan BP SPP Form AP TUKKEPAR SR
2
Gambar 5.2 Bagan Alir Prosedur Analisis Kredit di CU Dharma Bakti Sumber: Data diolah
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tim Kredit 2
2 Fk-KTP 2 FK-KK FK-AP RPP SKK Keterangan: Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK : Surat Keterangan Karyawan SKU : Surat Keterangan Usaha BP : Buku Pinjaman SPP : Surat Permohonan Pinjaman Form AP : Formulir Analisa Pinjaman SR : Surat Rekomendasi BATK : Berita Acara Tim Kredit
Slip Gaji SKU FK-Tabungan FK-Angunan Bp SPP Form AP TUKKEPAR SR
Melaksanakan Rapat Tim Kredit
CP layak mendapat pinjaman?
Tidak
Ya
Ditulis dalam BATK
Ditulis dalam BATK
2
2 Fk-KTP
Fk-KTP
2
2 FK-KK
FK-KK
FK-AP
FK-AP
RPP SKK
RPP SKK
Slip Gaji SKU FK-Tabungan
Slip Gaji SKU FK-Tabungan
FK-Angunan BP
FK-Angunan BP
SPP Form AP
SPP Form AP TUKKEPAR
TUKKEPAR SR
SR
BATK
BATK
3
4
Gambar 5.3 Bagan Alir Prosedur Keputusan Kredit di CU Dharma Bakti Sumber: Data diolah
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
Bagian Pinjaman 3
4
2 2
Fk-KTP Fk-KTP
2
2
FK-KK FK-KK
Keterangan: Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK : Surat Keterangan Karyawan SKU : Surat Keterangan Usaha BP : Buku Pinjaman SPP : Surat Permohonan Pinjaman Form AP : Formulir Analisa Pinjaman SR : Surat Rekomendasi BATK : Berita Acara Tim Kredit SK : Surat Keputusan
FK-AP
FK-AP
RPP SKK Slip Gaji
RPP SKK Slip Gaji
SKU FK-Tabungan
SKU FK-Tabungan
FK-Angunan BP
FK-Angunan BP
SPP Form AP
SPP Form AP
TUKKEPAR
TUKKEPAR
SR
SR
BATK
BATK
Menghubungi Anggota
Menghubungi Anggota
Mengisi SPP dan Surat Keputusan
Mengisi Surat Keputusan
2
2
SK
SK SPP
2
2
Fk-KTP
Fk-KTP
2
2
FK-KK
FK-KK
FK-AP FK-AP RPP
RPP SKK Slip Gaji
SKK Slip Gaji
SKU FK-Tabungan
SKU FK-Tabungan
FK-Angunan SPP
FK-Angunan BP
BP Form AP
SPP Form AP
TUKKEPAR
TUKKEPAR
SR
SR
SK
SK BATK
BATK
2
Surat Perjanj ian Pi njam an
6
5
Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti Sumber: Data diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Tim Kredit 5
6
2
Keterangan: Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK : Surat Keterangan Karyawan SKU : Surat Keterangan Usaha BP : Buku Pinjaman SPP : Surat Permohonan Pinjaman Form AP : Formulir Analisa Pinjaman SR : Surat Rekomendasi BATK : Berita Acara Tim Kredit SK : Surat Keputusan
2
Fk-KTP
Fk-KTP
2
2
FK-KK
FK-KK
FK-AP
FK-AP
RPP SKK Slip Gaji
RPP SKK Slip Gaji
SKU FK-Tabungan
SKU FK-Tabungan
FK-Angunan BP
FK-Angunan SPP
SPP Form AP
BP Form AP
TUKKEPAR
TUKKEPAR
SR
SR
SK
SK
BATK
BATK
2 Surat Perjanj ian Pi njam an
Menandatangani SK Menandatangani SK dan SPP
2 Fk-KTP
2
2
Fk-KTP
FK-KK
2
FK-AP
FK-KK
RPP SKK Slip Gaji
FK-AP RPP SKK Slip Gaji
SKU FK-Tabungan
SKU FK-Tabungan
FK-Angunan BP
FK-Angunan BP SPP Form AP
SPP Form AP TUKKEPAR SR
TUKKEPAR
SK
SR SK
BATK
BATK 2 Surat Perjanj ian Pi njam an
8
7
Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti (Lanjutan) Sumber: Data diolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian Pinjaman 7
8
2
2 Fk-KTP
Fk-KTP
2
2
FK-KK
FK-KK FK-AP RPP SKK Slip Gaji SKU FK-Tabungan
SKU FK-Tabungan
FK-Angunan BP SPP Form AP TUKKEPAR
FK-Angunan BP SPP Form AP
SK
dikembalikan kepada CP
TUKKEPAR
SR BATK
FK-AP RPP SKK Slip Gaji
SR
1
SK BATK
2
Surat Perjanjian Pinjaman
Membuat BASTJ
2 Fk-KTP 2
FK-KK FK-AP RPP SKK Slip Gaji SKU FK-Tabungan
Keterangan: Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK : Surat Keterangan Karyawan SKU : Surat Keterangan Usaha BP : Buku Pinjaman SPP : Surat Permohonan Pinjaman Form AP : Formulir Analisa Pinjaman SR : Surat Rekomendasi BATK : Berita Acara Tim Kredit SK : Surat Keputusan BASTJ : Berita Acara Serah Terima Jabatan
FK-Angunan SPP BP Form AP
TUKKEPAR SR BATK SK 2 Surat Perjanjian Pinjaman
9 BASTJ
Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti (Lanjutan) Sumber: Data diolah
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bagian Pinjaman 9
Form AP TUKKEPAR SR BATK
SK 2 Surat Perjanjian Pinjaman BASTJ
Mengisi dan menandatangani SUM,SUK, Slip Pencairan Pinjaman Form AP TUKKEPAR SR
BATK
Keterangan: Fk-KTP : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Fk-KK : Fotokopi Kartu Keluarga FK-AP : Fotokopi Akta Pernikahan RPP : Rincian Penggunaan Jaminan SKK : Surat Keterangan Karyawan SKU : Surat Keterangan Usaha BP : Buku Pinjaman SPP : Surat Permohonan Pinjaman Form AP : Formulir Analisa Pinjaman SR : Surat Rekomendasi BATK : Berita Acara Tim Kredit SK : Surat Keputusan BASTJ : Berita Acara Serah Terima Jabatan SUK : Slip Uang Keluar SUM : Slip Uang Masuk
SK 2 Surat Perjanjian Pinjaman
BASTJ SUK SUM
2 Slip Pencairan Pinjaman
diserahkan kepada anggota 10
Gambar 5.4 Bagan Alir Prosedur Perjanjian Kredit di CU Dharma Bakti (Lanjutan) Sumber: Data diolah
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir 10
BP
Form AP TUKKEPAR SR BATK SK 2
dari calon peminjam
Surat Perjanj ian Pi njam an
BASTJ SUK SUM
2 Sl ip Pencairan Pinjaman
Membuat laporan harian
laporan harian
Mencairkan dana pinjaman
15
BP
Form AP TUKKEPAR SR
BATK SK 2 Surat Perjanjian Pinjaman
BASTJ SUK
diserahkan kepada CP
SUM
2 Slip Pencairan Pinjaman
Keterangan: BP : Buku Pinjaman Form AP : Formulir Analisa Pinjaman SR : Surat Rekomendasi BATK : Berita Acara Tim Kredit SK : Surat Keputusan BASTJ : Berita Acara Serah Terima Jabatan SUK : Slip uang Keluar SUM : Slip Uang Masuk
11
Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti Sumber: Data diolah
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kasir
11
15
SUK
laporan harian
SUM
Menghitung sisa uang kas tunai
Melakukan posting harian kasir
Menginput data ke excel
Melakukan rekap slip dan cetak slip
14 Rekap slip
13 12
Keterangan: SUK : Slip uang Keluar SUM : Slip Uang Masuk KK : Kas Kasir KKH : Kontrol Kas Harian
Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti (Lanjutan) Sumber: Data diolah
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Administrasi Keuangan
12
14
13
Rekap Slip Dari semua proses transaksi kasir
Melakukan jurnal umum dan melakukan posting
SUK SUM
Rekap Slip
Digabungkan Membandingkan kas dengan yang tercantum di slip
SUK SUM
Keterangan: SUK : Slip uang Keluar SUM : Slip Uang Masuk KK : Kas Kasir KKH : Kontrol Kas Harian
Rekap Slip
Selesai
Gambar 5.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit di CU Dharma Bakti (Lanjutan) Sumber: Data diolah
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
B. Analisis Data Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, analisis data dirangkum dalam tebel sebagai berikut: 1. Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit Terdapat dua bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti yaitu bagian kredit dan bagian keuangan. Perbandingan kajian teori dengan yang ada di CU Dharma Bakti dirangkum dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti Teori Temuan Keterangan lapangan Ada Bagian Pembahas kredit: Tugas utama adalah menyusun laporan pembahasan kredit yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh direksi.
Secara fungsi CU Dharma Bakti sudah melakukan tugas-tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian pembahas kredit tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu tim survey.
Bagian Pelaksana Kredit: Bagian ini merupakan lanjutan dari permintaan kredit yang telah disetujui.
Ada
Secara fungsi CU Dharma Bakti sudah melakukan tugas-tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian pelaksana kredit tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu tim survey.
Bagian Administrasi Kredit: Mencatat semua informasi tentang calon peminjam dan mengelola dokumen2 perkreditan
Ada
Secara fungsi CU Dharma Bakti sudah melakukan tugas-tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian administrasi kredit tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu bagian pinjaman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti (lanjutan) Teori
Temuan lapangan
Keterangan
Bagian Keuangan: Melakukan berbagai kegiatan tentang pencairan kredit.
Ada
CU Dharma Bakti mempunyai bagian keuangan yang bertugas untuk melakukan proses pencairan pinjaman yaitu kasir.
Bagian Pembukuan: Memperoleh berbagai data dan informasi yang nantinya akan dicatat dan dibukukan.
Ada
Secara fungsi CU Dharma Bakti sudah melakukan tugas-tugas yang dalam teori dilakukan oleh bagian pembukuan tetapi dilakukan oleh bagian yang berbeda, yaitu bagian administrasi keuangan.
Sumber: Data diolah
Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti, dapat disimpulkan bahwa CU Dharma Bakti telah melakukan tugas sesuai dengan teori, meskipun dilakukan oleh bagian yang berbeda. 2. Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit Perbandingan kajian teori dengan yang ada di CU Dharma Bakti dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti Teori
Temuan lapangan
Formulir Menjadi Anggota Ada
Keterangan
CU Dharma bakti telah memiliki formulir menjadi anggota.
Buku Daftar Anggota Masuk
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki buku daftar anggota masuk.
Buku Daftar Anggota Keluar
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki buku daftar anggota keluar.
Buku Tamu
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki buku tamu.
Slip Uang Masuk
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki slip uang masuk.
Slip Uang Keluar
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki slip uang keluar.
Slip Memo
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki slip memo.
Kartu Simpanan dan Pinjaman Anggota
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki kartu simpanan dan pinjaman anggota, disebut kartu pinjaman umum.
Buku Daftar Pinjaman Anggota
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki buku daftar pinjaman anggota, disebut buku pinjaman.
Buku Anggota
Ada
CU Dharma bakti telah memiliki buku anggota.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti (lanjutan) Teori
Surat Permohonan Pinjaman
Temuan lapangan Ada
Surat Perjanjian Pinjaman Ada
Buku Tabelaris dan Buku Kas
Ada
Keterangan
CU Dharma bakti telah memiliki surat permohonan pinjaman. CU Dharma bakti telah memiliki surat perjanjian pinjaman. CU Dharma bakti telah memiliki buku tabelaris dan buku kas, disebut tabel angsuran pinjaman.
Sumber: Data diolah
Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti, dapat disimpulkan bahwa CU Dharma Bakti sudah sesuai dengan teori, meskipun dengan penyebutan yang berbeda. 3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit Prosedur pinjaman kredit merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan didalam mengelola permohonan kredit dari saat permohonan tersebut diterima sampai dengan pencairan dana kredit. Perbandingan kajian teori dengan yang ada di CU Dharma Bakti dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti Teori Prosedur Permohonan Kredit: Dilakukan dengan mengisi formulir permohonan kredit yang telah tersedia dn petugas memberikan petunjuk serta bimbingan kepada calon peminjam dalam pengisian formulir. Prosedur Keputusan Pemberian Kredit: Tahap pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang berdasarkan hasil evaluasi pemberian kredit.
Temuan Keterangan lapangan Ada Di CU Dharma Bakti, prosedur permohonan kredit merupakan tahap awal dimana calon peminjam mendatangi kantor CU Dharma Bakti, menemui bagian pinjaman untuk mengisi SPP dan mendapatkan penjelasan mengenai syaratsyarat pinjaman.
Ada
Ada Prosedur Perjanjian Kredit: perjanjian pinjaman dilakukan dilaksanakan sebelum kredit dicairkan dan baru bisa ditandatangani setelah permohonan pinjaman disetujui.
Dalam prosedur keputusan pinjaman di CU Dharma Bakti, keputusan kredit akan ditentukan oleh tim kredit
Dalam prosedur perjanjian kredit di CU Dharma Bakti, prosedur perjanjian kredit dilakukan oleh tim kredit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti (lanjutan) Teori
Prosedur Pencairan Kredit: pencairan pinjaman merupakan tahap terakhir setelah ketentuan-ketentuan dipenuhi oleh peminjam. Peminjam harus menandatangani kuitansi rangkap dua sebagai bukti tanda terima uang tersebut.
Temuan lapangan Ada
Keterangan
Dalam prosedur pencairan pinjaman di CU Dharma Bakti, bagian kasir menerima dokumen-dokumen dari bagian pinjaman. Jumlah pinjaman baru bisa dicairkan setelah semua dokumen ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
Sumber: Data diolah
Dari hasil perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU Dharma Bakti, dapat disimpulkan bahwa CU Dharma Bakti telah melaksanakan prosedur pencairan kredit sesuai dengan teori.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
C. Pembahasan Berdasarkan permasalahan yang diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah sistem pemberian kredit yang dilaksanakan CU Dharma Bakti sudah baik, dapat dilihat dari beberapa temuan berikut: 1.
Berdasarkan kesesuaian praktik yang dijalankan dengan teori sistem pemberian kredit a. Bagian yang terkait dengan sistem pemberian kredit CU Dharma Bakti Di CU Dharma Bakti terdapat bagian yang menggunakan istilah yang berbeda, seperti bagian pembahas kredit dan bagian pelaksana kredit yang disebut tim survey, bagian administrasi kredit yang disebut pinjaman, bagian keuangan yang disebut kasir dan bagian pembukuan yang disebut administrasi keuangan. b. Formulir dan slip yang digunakan dalam sistem pemberian kredit CU Dharma Bakti Di CU Dharma Bakti terdapat formulir dan slip yang menggunakan istilah berbeda, seperti kartu simpanan dan pinjaman anggota yang disebut kartu pinjaman umum, buku daftar pinjaman anggota yang disebut buku pinjaman, buku tabelaris dan buku kas yang disebut tabel angsuran pinjaman. c. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit CU Dharma Bakti CU Dharma Bakti telah melaksanakan semua prosedur dalam pemberian kredit, antara lain prosedur permohonan kredit, prosedur
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
evaluasi dan analisis kredit, prosedur keputusan pinjaman, prosedur perjanjian pinjaman dan prosedur pencairan pinjaman. 2. Berdasarkan kesesuaian praktik yang dijalankan dengan Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor:
19/Per/M.KUKM/XI/2008
Tentang
Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi CU Dharma Bakti telah memiliki kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan yang pokok, yang meliputi formulir permohonan menjadi anggota, buku daftar simpanan anggota, buku daftar pinjaman anggota yang disebut buku pinjaman, formulir perjanjian pinjaman, dan buku daftar anggota yang disebut buku anggota. Pelaksanaan pemberian pinjaman CU telah memperhatikan prinsip kehati-hatian dan sebelum memberikan pinjaman, CU telah melakukan penilaian yang seksama melalui analisa pinjaman oleh Tim Survey. Pengurus CU memiliki wewenang dan tugas masing-masing, pengurus dipilih dari dan oleh anggota CU dalam Rapat Anggota.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan analisis terhadap sistem pemberian kredit yang dilakukan oleh Credit Union Dharma Bakti, maka dapat disimpulkan bahwa praktik sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian antara praktik yang dijalankan dengan teori sistem pemberian kredit, dan peraturan yang ditetapkan.
B. Keterbatasan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini tidak terlepas dari keterbatasan. Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sistem pemberian kredit secara manual sedangkan CU Dharma bakti telah menggunakan program komputer Sikopdit dalam pengolahan datanya. Penulis hanya mendapatkan informasi tentang dokumen, catatan, dan laporan yang dihasilkan dari sistem tersebut.
C. Saran Sebaiknya CU Dharma Bakti membuat bagan alir dokumen untuk sistem kredit. Hal ini bertujuan agar dapat diperoleh gambaran sistem secara menyeluruh serta diharapkan dengan adanya bagan alir dokumen ini dapat membantu terlaksananya sistem pemberian kredit.
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
DAFTAR PUSTAKA Anwari, Achmad. 1981. Praktek Perbankan di Indonesia (Kredit Investasi). Jakarta: Balai Aksara. Credit Union Conseling Office. 1973. Apa yang Anda Ketahui Tentang Koperasi Kredit Union. Jakarta: Credit Union Conseling Office. Elias, Abat. 2006. Manajemen Pengkreditan Untuk Credit Union. Jakarta: Publikasi Inkopdit. Hall, James A. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Handayani, Ratri. 2004. “Evaluasi Sistem Pemberian Kredit pada Koperasi Studi Kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Bangun Wonosari Gunungkidul”. Skripsi: Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma. Hartono, Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Informasi: Konsep dasar, Teknologi Aplikasi Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Penerbit Andi. Judisseno, Rimsky K. 2002. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum. Kuncoro, Mudrajad, dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta. Landsittel, Beasley. 2011. COSO Framework. American Accounting Association (AAA). America. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Munaldus, Yuspita Karlena, Herlina. 2014. Kiat Mengelola Credit Union. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Pebriani, Agata Rosa. 2013. “Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Studi Kasus pada CU Keling Kumang Tempat Pelayanan Rumah Punyong Baning SIntang”. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Rachmat, Sanyoto. 2006. Analisis kondisi Lingkungan Pengendalian dalam Sistem Pengendalian Intern Bank BTN. Jurnal Akuntansi. Universitas Diponegoro, Semarang. Raharjo, Handri. 2010. Cara Pintar Memilih dan Mengajukan Kredit. Penerbit Pustaka Yustisia, Yogyakarta Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2004. Accounting Information System. Edisi sembilan. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Suyatno, Thomas. 2003. Dasar-dasar Perkreditan. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tohar, M. 2000. Permodalan dan Pengkreditan Koperasi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
LAMPIRAN A DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Lampiran A_1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Bagaimana sejarah terbentuknya CU Dharma Bakti? Jawaban: 2. Apa visi dan misi CU Dharma Bakti? Jawaban: 3. Apa saja produk simpanan yang ada di CU Dharma Bakti? Jawaban: 4. Bagaimana struktur organisasi yang ada di CU Dharma bakti? Jawaban: 5. Bagaimana prosedur pemberian kredit yang dilaksanakan CU Dharma Bakti? Jawaban: anggota mengajukan permohonan dengan mengisi Surat Permohonan Pinjaman serta melampirkan berkas persyaratan. Jika semua syarat telah terpenuhi maka dilakukan survey ke lapangan untuk mengevaluasi keadaan sebenarnya para anggota. Setelah itu dilakukan analisis berkas permohonan kredit, kemudian dikeluarkan surat keputusan panitia kredit. Apabila dinyatakan setuju maka akan dibuatkan surat perjanjian. Apabila ternyata terdapat ketidakberesaan pada anggota, maka pihak Credit Union akan melakukan penolakan kredit dan mengembalikan seluruh berkas kepada anggota.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
6. Apa saja dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti? Jawaban: formulir permohonan pinjaman, formulir analisa pinjaman, bukti penerimaan barang jaminan, surat perjanjian kredit, surat rekomendasi, surat keputusan, buku pinjaman, SUK, SUM, slip pencairan pinjaman, tabel angsuran pinjaman. 7. Apa saja catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti? Jawaban: kontrol kas harian, buku kas harian, kartu pinjaman umum, rekap slip, jurnal umum 8. Bagaimana bentuk bagan alir dokumen sistem pemberian kredit di CU Dharma Bakti? Jawaban: dulu CU Dharma Bakti mempunyai bagan alir, tetapi sekarang entah dimana keberadaannya. 9. Apakah terdapat pembagian wewenang dan keputusan pemberian kredit? Jawaban: ada. Setiap bagian memiliki wewenag yang berbeda. 10. Apakah ada pemeriksaan mendadak? Jawaban: ada, dilakukan oleh tim pengawas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN B CONTOH FORMAT DOKUMEN
Lampiran B_1 Contoh Surat Pemberitahuan Persetujuan kredit
Sumber: Tohar (2000: 175-176)
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran B_1 Contoh Surat Pemberitahuan Persetujuan kredit (Lanjutan)
Sumber: Tohar (2000: 175-176)
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran B_2 Contoh Slip Uang Masuk
Sumber: Tohar (2000: 165-166)
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran B_3 Contoh Slip Uang Keluar
Sumber: Tohar (2000: 166-167)
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
LAMPIRAN C Contoh Dokumen yang Digunakan Dalam Prosedur Pemberian Kredit di CU Dharma Bakti
Lampiran C_1 Contoh Surat Permohonan Pinjaman
SURAT PERMOHONAN PINJAMAN Nomor
: ................................................. ( Diisi Pengurus )
Lampiran : Copy KK dan KTP Pemohon Dan Suami / Istri / Orang Tua / Wali : @ 1 lembar. Kepada Pengurus Koperasi Kredit / CU : DHARMA BAKTI Di Jl. Kabupaten Ds. Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 55285 Telepon : 0274- 7495570/0274-865678 Dengan hormat, Yang bertandatangan di bawah ini saya, Nama : ................................................................................ Nomor BA:........... Alamat : ................................................................................ : ................................................................................ Kode Pos : .............. Telepon : Rumah : ..................... Kantor : ..................... HP : ................................. Rata-rata Pendapatan Per Bulan : Rp Saldo Simpanan Akhir Per Tgl / / : Rp Saldo Pinjaman Akhir Per Tgl / / : Rp Perjanjian Pelunasan ( Hari, Tgl / Bl / Th ) : _____ , __ / ______ / 20 __ Permohonan Pinjaman Terbilang Tujuan Pinjaman Untuk
: Rp. ...............................,: ......................................................................................................... : .........................................................................................................
Jenis Pinjaman [ ..................... ]
: Lunak Biasa Khusus Mikro Sebrakan Kapitalisasi
Jangka Waktu Pengembalian : ....... (...........) Minggu / Bulan : Per - Tanggal ...... : Rutin setiap bulan sampai L U N A S Jaminan / Agunan : .......................................................................................................... Keterangan / Spesifikasi : .......................................................................................................... Sebagai anggota saya menyatakan sanggup memenuhi kewajiban dan mentaati peraturan / pola kebijakan sesuai dengan aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Atas terkabulnya permohonan ini saya ucapkan terima kasih. Yogyakarta, ___ / ___________ / 20__ Pemohon _________________. Nama & Tandatangan
Suami / Istri / Orang Tua / Wali _______________________ Nama & Tandatangan
Rekomendasi ( di luar keluarga )
Menyetujui
__________________________
_______________________
Nama & Tandatangan
Manager Area
Telp / HP No : ..............................
..................................
Nomor
KEPUTUSAN PANITIA KREDIT : ................................................. ( Diisi Pengurus )
Di Kabulkan Sejumlah : Rp. ................................... Keterangan : ............................................................................................. Di Tunda / Di Tolak ( Keterangan ) : ............................................................................................. Dibukukan Bagian Pinjaman / Landing dan diberikan surat tanggapan Tgl __ / _______ / 20 .... Disetujui Panitia Kredit
______________ Ketua
Sumber: Arsip CU Dharma Bakti
______________ Sekretaris
______________ Anggota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
Lampiran C_2 Contoh Analisa Pinjaman CREDIT UNION DHARMA BAKTI Badan Hukum no 45 / BH / DK / 111 / 1999 Jl. Kabupaten Ds. Jaten, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 55285 Telepon : 0274 7495570 / 0274 865678
ANALISA PINJAMAN 1. Jumlah Permohonan Pinjaman
: Rp. ......................................... Terbilang : ............................................................................
2. Agunan /Jaminan dan Nilai Tafsir Tanda V yang sesuai *)
1. Sertifikat Tanah Keterangan : ............................................ 2. BPKB Keterangan : ............................................ RP. ......................................... Terbilang : ............................................................................
3. Tujuan Pinjaman Tanda V yang sesuai *)
: 1. Pembelian / Konsumtif 2. Pendidikan 3. Usaha 4. Pertanian 5. Kebutuhan Lainnya
4. Tempat Tinggal / Rumah Tanda V yang sesuai *)
: 1. Milik Sendiri Dan Bersertifikat Atas Nama Pribadi ( Suami / Istri ) 2. Milik Sendiri Dan Bersrtifikat Belum Atas Nama Pribadi 3. Bersama Orang Tua 4. Bersama Saudara Hubungan Keuarga : .............................................................. 5. Kontrak / Sewa ( Tidak Menetap Dalam Jangka Waktu Tertentu )
5. Alamat Lengkap Sesuai Identitas [ via pos sampai ]
: .................................................................................................................................................. : .................................................................................................................................................. : Kode Pos : ...........
6. Kepemilikan Harta Yang Memiliki Nilai Jual Mobil/motor/Perhiasan/Televisi/Mesin Cuci/ Hewan Ternak ( Sapi, Kambing, ........ )
: 1. ............................................. 2. ............................................. 3. .............................................
7. Pendapatan Pemohon Dari Pekerjaan Per Bulan Tetap / Rata - Rata Tanda V yang sesuai *)
: 1. Di Bawah 2. Rp 500.000 ,3. Rp. 1.000.000 ,4. Rp. 2.000.000 ,5. Rp. 3.000.000,6. Di Atas
Sampaidengan Sampai Dengan Sampai Dengan Sampai Dengan
Keterangan : ............................................ Keterangan : ............................................ Keterangan : ............................................ Keterangan : ............................................ Keterangan : ............................................
Rp. 500.000 ,Rp. 1.000.000 ,Rp. 2.000.000 ,Rp. 3.000.000 ,Rp. 5.000.000 ,Rp. 5.000.000 ,-
8. Pendapatan Istri / Suami Dari Pekerjaan Per Bulan Tetap / Rata - Rata Tanda V yang sesuai *)
: 1. Di Bawah Rp. 500.000 ,2. Rp 500.000 ,Sampaidengan Rp. 1.000.000 ,3. Rp. 1.000.000 ,Sampai Dengan Rp. 2.000.000 ,4. Rp. 2.000.000 ,Sampai Dengan Rp. 3.000.000 ,5. Rp. 3.000.000,Sampai Dengan Rp. 5.000.000 ,6. Di Atas Rp. 5.000.000 ,7. Tidak ada Pendapatan 9. Pengeluaran / Biaya Per Bulan untuk kebutuhan keluarga ( Listrik, Air, Telepon, Pendidikan Anak Dan Jenis Lain Yang Rutin ) : Rp. ..................................... ,10. Pinjaman Di Lembaga Keuangan Yang Lain Tanda V yang sesuai *) 1. Ada 2. Tidak Data ini adalah sesuai dengan yang sebenarnya sehingga nantinya setelah ada pencairan pinjaman, “ saya mampu untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan perjanjian kesepakatan, baik waktu/jadwal pengembalian dan jumlah nominalnya pengembalian ( Jasa Pinjaman, Kewajiban Simpanan Saham dan Pokok Pinjaman “ KONTAK PERSON Telepon / HP Pemohon : ................................................................ Telepan / HP Suami / Istri : ................................................................ Telepon / HP Penyampaian Pesan : ................................................................ Nama : ......................................................... Hubungan dengan Pemohon ( Keterangan ) : ......................................................... Yogyakarta, __ - ________ - 20 __ Disetujuhi Oleh Pemohon
Petugas Analisa Jabatan ___________________________
____________________________ Nama Terang dan Tanda Tangan
____________________________ Nama Terang dan Tanda Tangan
Keterangan Lain tentang Pemohon : ........................................................................................................................................................................................................................................................................ ..................................................................................................................................................................................
Sumber: Arsip CU Dharma Bakti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran C_3 Contoh Surat Rekomendasi
Sumber: Arsip CU Dharma Bakti
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran C_4 Contoh Surat Perjanjian Pinjaman
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran C_4 Contoh Surat Perjanjian Pinjaman (Lanjutan)
Sumber: Arsip CU Dharma Bakti
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran C_4 Contoh Surat Perjanjian Pinjaman (Lanjutan)
Sumber: Arsip CU Dharma Bakti
115