PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN JUDUL SISTEM PAKAR PENENTUAN PASAL-PASAL TINDAKAN KESUSILAAN MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh : Benedicta Maria Laras Anggrahini 115314063
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN JUDUL (English) The Expert System to Determine Article Act of Decency Using Forward Chaining
A Thesis Presented as Partial Fulfillment of The Requirements To Obtain Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Study Program
Created By : Benedicta Maria Laras Anggrahini 115314063
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2016
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus, sebagai sumber kekuatan, doa, dan harapan. Mereka yang terkasih, Bapak F.X. Abdul Hadi+ dan Ibu Sri Widaryati yang sudah banyak berkorban, tidak pernah berhenti memberikan doa serta dukungan. Sahabat seperjuangan dan partner setia yang sudah memberikan semangat, motivasi dan hiburan.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (Matius 6:34)
“In every darkness, there's a light. In every struggle, there's a way. In every faith, there's a hope...” (Anmol Andore)
“Don't cry because it's over, smile because it happened.” (Dr. Seuss)
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Tidak sedikit kasus tindak pidana yang dapat terselesaikan. Berdasar data indonesia.go.id terdapat 4790 kasus dilaporkan, 1749 dapat terselesaikan dan sisanya tidak dapat terselesaikan. Hal ini disebabkan proses pemeriksaan oleh penyidik masih dilakukan secara konvensional dan pendokumentasian sangkaan maupun pasal-pasal masih manual. Proses penyidikan untuk penetapan tersangka dan penentuan pasal memerlukan waktu yang cukup lama. Sistem pakar penentuan pasal-pasal tindakan kesusilaan dibangun untuk mendokumentasikan sangkaan dan penentuan pasal tindak pidana agar memudahkan penyidik menyelesaikan proses penyidikan. Materi hukum sebagai basis pengetahuan untuk sistem pakar ini diambil dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), dengan permasalahan hukum tindak pidana kejahatan terhadap kesusilaan. Hukum pidana memuat aturan-aturan hukum yang mengikat kepada perbuatan-perbuatan yang memenuhi syarat tertentu suatu akibat yang berupa pidana. Aturan-aturan yang dimuat dalam KUHP merupakan sangkaan (pertanyaan) untuk dijawab oleh pelaku. Proses perunutan sangkaan menggunakan forward chaining, yaitu proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Pengujian dilakukan menggunakan kriteria Azwar yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu : tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan hasil pengujian tersebut didapat bahwa sistem pakar ini dapat menentukan pasal tindak pidana kesusilaan berdasarkan sangkaan-sangkaan yang didapat dari pelaku dalam proses penyidikan. Sistem pakar juga cukup membantu pihak kepolisian untuk mendokumentasikan data penyidikan berupa sangkaan, pasal, identitas pelaku dan korban.
Kata kunci : KUHP, sistem pakar, forward chaining
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
There were many criminal acts that could not be solved. Based on http://indonesia.go.id there were 4790 cases. 1749 of 4790 cases can be solved succesfully and the rest could not be solved. It was due to process of examination which were done by the investigators were still being undertaken in an conventional way and the documentation of suspicions had not been digitalized yet. The determination of the suspect and the article took a long time to accomplish. This expert system was built to help the investigators resolving those determinations process. The knowledges of this expert system was taken from Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP), which were focused on the criminal law of decency. The criminal law contained the rules of law which bound on the activities that fulfill the specification of criminal act. The rules that contained in KUHP were suspicions or questions that supposed to be answered by the suspect. The tracking process of suspicions were based on forward chaining method. Therefore, the tracking process was begun from presenting the collection of data or facts which convinced to get the final conclusion. The system was evaluated by using Azwar criteria that were divided into three categories : high, medium, and low. The results of the evaluation, this expert system was able to determine the article of criminal law based on the suspicions obtained from the suspect in determining process. Thus, the expert system could help police department to documented the data of investigation such as suspicions, articles, identity of the suspect and the victim.
Keyword : KUHP, expert system, forward chaining
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat serta penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Sistem Pakar Penentuan Pasal-Pasal Tindakan Kesusilaan Menggunakan Forward Chaining”. Penulisan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma. Pada proses penulisan tugas akhir ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Yang terkasih, kedua orang tua, Bapak F.X. Abdul Hadi+ dan Ibu Sri Widaryati yang sudah rela berkorban, memberikan doa serta dukungan kepada penulis. 2. Bapak Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing, yang telah sabar dalam membimbing, memberikan inspirasi dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T. dan Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan untuk tugas akhir ini. 4. Bapak Aiptu F.X. Rusgiyanta, Bapak Brigadir Bambang Purwoko dan seluruh anggota polisi di Polsek Gondokusuman selaku narasumber yang sudah memberikan masukan dan bantuan materi KUHP untuk dapat menyelesaikan studi ini. 5. Teman-teman seperjuangan terbaik : Priska, Dion, Beny, Rio, Dio, Rossy, Bagus, Agung, Sisil, Pasca, Monik, Lukas, Dwi, Rintan yang selalu bersama-sama tertawa
walaupun sedang lelah, selalu membantu
memberikan masukan untuk penulis. 6. Partner setia : Siska, Ulul, Glen yang selalu memberi dukungan, memberi tempat untuk bersandar, dan selalu direpotkan selama penulis mengerjakan tugas akhir.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN JUDUL (English) ............................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii HALAMAN MOTTO .......................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................. ix ABSTRACT ............................................................................................................ x KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................. 3
1.4.
Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.5.
Metodologi Penelitian .............................................................................. 4
1.6.
Sistematika Penulisan ............................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 7 2.1.
Sistem Pakar ............................................................................................. 7
2.1.1.
Sejarah Sistem Pakar ......................................................................... 7
2.1.2.
Komponen Sistem Pakar ................................................................... 8
2.1.3.
Pemakai Sistem Pakar ....................................................................... 9
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.2.
Runut Maju (Forward Chaining) ............................................................. 9
2.3.
Tabel Keputusan dan Pohon Keputusan ................................................. 10
2.4.
Konversi Menjadi Kaidah Produksi ....................................................... 11
2.5.
KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) ..................................... 12
2.5.1.
Tindak Pidana Pasal Kesusilaan...................................................... 12
BAB III ................................................................................................................. 20 METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM ............................................ 20 3.1.
Metodologi dan Prosedur Pengembangan Sistem .................................. 20
3.2.
Deskripsi Sistem ..................................................................................... 20
3.3.
Model Analisis ....................................................................................... 22
3.3.1.
DFD ................................................................................................. 22
3.3.2.
Conceptual Design .......................................................................... 24
3.3.3.
Matriks Pasal-Pasal yang disangkaan ............................................. 26
3.3.4.
Pohon Keputusan ............................................................................ 37
3.3.5.
Kaidah Produksi .............................................................................. 38
3.4.
Model Desain ......................................................................................... 43
3.4.1.
Interface........................................................................................... 43
BAB IV ................................................................................................................. 54 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ................................................................ 54 4.1.
Implementasi .......................................................................................... 54
4.1.1.
Login ............................................................................................... 54
4.1.2.
Halaman Utama Penyidik ............................................................... 54
4.1.3.
Proses Input Data Pelapor ............................................................... 55
4.1.4.
Proses Input Peristiwa ..................................................................... 56
4.1.5.
Proses Input Data Pelaku dan Data Korban .................................... 56
4.1.6.
Proses Penyidikan ........................................................................... 57
4.1.7.
Mengedit Data Pasal ....................................................................... 58
4.1.8.
Mengedit Data Kasus ...................................................................... 59
4.1.9.
Menambah Sangkaan (Pertanyaan) ................................................. 59
4.1.10. Kelola Sangkaan (Pertanyaan) ........................................................ 60 4.1.11. Menambah Pasal ............................................................................. 61 4.1.12. Kelola Pasal ..................................................................................... 61
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1.13. Mencetak Hasil................................................................................ 62 4.1.14. Halaman Bantuan Penyidik ............................................................. 63 4.1.15. Halaman Utama User ...................................................................... 64 4.1.16. Halaman Data Pasal User ................................................................ 64 4.1.17. Halaman Data Kasus User .............................................................. 65 4.1.18. Halaman Bantuan User ................................................................... 66 4.2.
Pengujian ................................................................................................ 67
4.2.1.
Hasil Pengujian oleh Pakar ............................................................. 67
4.2.2.
Hasil Pengujian oleh User............................................................... 72
BAB V................................................................................................................... 78 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 78 5.1.
Kesimpulan ............................................................................................. 78
5.2.
Saran ....................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 79 LAMPIRAN .......................................................................................................... 81
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Pohon Keputusan.............................................................................. 11 Gambar 3. 1 Diagram Konteks.............................................................................. 21 Gambar 3. 3 DFD Level 1 ..................................................................................... 22 Gambar 3. 4 DFD Level 2 Proses 2 Kelola Data Kesusilaan ................................ 23 Gambar 3. 5 DFD Level 2 Proses 3 Kelola Kasus ................................................ 23 Gambar 3. 6 ER Diagram ...................................................................................... 24 Gambar 3. 7 Tabel Relasi ...................................................................................... 25 Gambar 3. 8 Pohon Keputusan Sangkaan ............................................................. 37
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 1. 1 Tabel Keputusan .................................................................................. 10 Tabel 3. 1 Tabel Matriks Sangkaan....................................................................... 26 Tabel 4. 1 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 1 .......................................................... 67 Tabel 4. 2 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 2 .......................................................... 67 Tabel 4. 3 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 3 .......................................................... 68 Tabel 4. 4 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 4 .......................................................... 68 Tabel 4. 5 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 5 .......................................................... 68 Tabel 4. 6 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 6 .......................................................... 68 Tabel 4. 7 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 7 .......................................................... 69 Tabel 4. 8 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 8 .......................................................... 69 Tabel 4. 9 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 9 .......................................................... 69 Tabel 4. 10 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 10 ...................................................... 69 Tabel 4. 11 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 11 ...................................................... 70 Tabel 4. 12 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 12 ...................................................... 70 Tabel 4. 13 Tabel Pengujian Pakar ....................................................................... 71 Tabel 4. 14 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 1 ........................................................ 72 Tabel 4. 15 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 2 ........................................................ 72 Tabel 4. 16 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 3 ........................................................ 72 Tabel 4. 17 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 4 ........................................................ 72 Tabel 4. 18 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 5 ........................................................ 73 Tabel 4. 19 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 6 ........................................................ 73 Tabel 4. 20 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 7 ........................................................ 73 Tabel 4. 21 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 8 ........................................................ 73 Tabel 4. 22 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 9 ........................................................ 74 Tabel 4. 23 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 10 ...................................................... 74 Tabel 4. 24 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 11 ...................................................... 74 Tabel 4. 25 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 12 ...................................................... 74 Tabel 4. 26 Tabel Pengujian User ......................................................................... 75
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara hukum yang memiliki peraturan hukum pidana yaitu KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana). Terdapat ratusan pasal yang mengatur hukum pidana di Indonesia.
Hukum
pidana
memuat
aturan-aturan
hukum
yang
mengikatkan kepada perbuatan-perbuatan yang memenuhi syarat tertentu suatu akibat yang berupa pidana. Aturan hukum mengandung larangan dan ancaman pidana yang sudah ditentukan oleh pihak yang berwenang. Ancaman pidana dapat diberlakukan terhadap seseorang maupun kelompok yang melakukan pelanggaran tindakan pidana. Masing-masing dari tindakan pidana tersebut mempunyai jeratan pasal dan putusan hukuman yang berbeda. Sebelum ditetapkan menjadi tersangka dan dijatuhi dengan hukuman dilakukan terlebih dahulu proses pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik. Pemeriksaan difokuskan terhadap hal yang menyangkut persoalan hukum dan mengarah ke kesalahan tindak pidana yang dilakukan pelaku. Proses pemeriksaan ini masih dilakukan secara konvensional sehingga memakan waktu yang cukup lama. Berdasarkan Badan Pusat Statistik D.I. Yogyakarta jumlah tindakan kriminal (konvensional) di Polda D.I. Yogyakarta tahun 20102012 mencapai 20.524 kasus. Bahkan berita di KRJogja.com pada tanggal 31 Desember 2013 menjelaskan bahwa 'crime indeks' naik 118 kasus (5,97 persen) dari tahun lalu menjadi 2.094 kasus. Secara kualitas pada dasarnya masih terkendali dan kondusif, meskipun secara kuantitas masih ada kasus-kasus yang mengalami peningkatan serta masih adanya permasalahan yang belum terselesaikan. Menurut Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana, kasus kriminal terbesar didominasi curat, 801 kasus,
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
turun dari tahun lalu, 877 kasus. Sementara yang mengalami kenaikan diantaranya pembunuhan (9 menjadi 12 kasus), aniaya berat (35 menjadi 39), pemerasan/pengancaman (42 menjadi 53), narkoba (241 menjadi 305), curanmor (494 menjadi 691), temuan senpi (5 menjadi 17), dan KDRT (86 menjadi 109). Komnas Perempuan mencatat telah terjadi 4.845 kasus perkosaan di Indonesia pada tahun 1998 hingga 2010. Sedangkan di lingkup DIY, Rifka Annisa sebagai Koordinator Divisi Pendampingan telah menerima 131 laporan pemerkosaan dan 71 laporan pelecehan seksual pada 2009 hingga 2012. Khusus tahun ini, Januari hingga September 2013, ada 32 kasus perkosaan dan 10 kasus pelecehan seksual. Dari angka tersebut, rata-rata usia korban yakni 14-16 tahun, bahkan ada pula yang tiga tahun. Kasus pemerkosaan dan kenakalan remaja selama tahun 2014 di DIY meningkat dari tahun sebelumnya. Wakapolda
DIY
Kombes
Imam
Sugianto
memaparkan
kasus
pemerkosaan yang tahun 2013 sejumlah 16 laporan kasus, tahun ini naik menjadi 21 laporan kasus. Sementara kasus kenakalan remaja naik dari 10 kasus menjadi 20 kasus. Berdasarkan data indonesia.go.id perincian kasus kejahatan di wilayah Hukum Mapolda DIY mengalami kenaikan. Tahun 2010 ada 276 kasus dan dapat diselesaikan sebanyak 51 kasus atau sebesar 18,3 %. Tahun 2011 terdapat 381 kasus dan dapat diselesaikan sebanyak 138 kasus atau 36,22 %. Pelaporan kasus yang masuk ke Polresta Yogyakarta tahun 2010 berjumlah 1.210 kasus dapat diselesaikan sebanyak 466 kasus, tahun 2011
terjadi 1.176 kasus telah dapat diselesaikan 320 kasus. Polres
Sleman tahun 2010 laporan yang masuk 877 kasus , diselesaikan 254 dan tahun 2011 terjadi 929 kasus diselesaikan sebanyak 333 kasus. Polres bantul: pada semester I Tahun 2011 laporan yang masuk 387 kasus, diselesaikan 176 kasus. Polres Kulonprogo 176 kasus, dapat diselesaikan sebanyak 112 kasus dan Kabupaten Gunungkidul laporan yang masuk sebanyak 135 kasus dapat diselesaikan sebanyak 88 kasus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Runut Maju (Forward Chaining) merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang menuju konklusi akhir. Penalaran dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi atau derived information (then). Data atau fakta yang dikumpulkan berupa sangkaan yang didapat oleh penyidik dari pelaku. Sangkaan tersebut diubah menjadi premis untuk mendapatkan pasal yang disangkakan (konklusi) kepada pelaku. Berdasarkan data di atas terlihat bahwa banyak kasus tidak terselesaikan. Di sisi lain jumlah kasus kejahatan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Pendokumentasian kasus dan pasal-pasal yang disangkakan kepada pelaku menjadi penting untuk memudahkan penyidik dalam melakukan proses penyidikan. Sistem pakar penentuan pasal-pasal tindakan kesusilaan menggunakan forward chaining diharapkan dapat membantu penyidik dalam menyelesaikan kasus kesusilaan dengan lebih cepat dan mudah.
1.2. Rumusan Masalah Masalah yang ingin diselesaikan pada penelitian ini adalah : a. Bagaimana mendokumentasikan kasus dan pasal-pasal sangkaan agar penyidik dapat menyelesaikan penyidikan kasus kesusilaan dengan mudah dan cepat? b. Bagaimana menerapkan forward chaining dalam sistem pakar penentuan pasal-pasal tindakan kesusilaan?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Membuat sistem yang mampu mendokumentasikan kasus dan pasal-pasal sangkaan. b. Membuat sistem pakar penentuan pasal-pasal tindakan kesusilaan menggunakan forward chaining.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Manfaat penelitian ini adalah : a. Membantu penyidik dalam mendokumentasikan kasus dan pasalpasal sangkaan b. Memudahkan penyidik dalam menentukan pasal-pasal sangkaan
1.4. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Kasus-kasus kriminal yang diselesaikan hanya pada kasus kesusilaan 2. Pengguna sistem pakar ini adalah penyidik sebagai admin dan anggota kepolisian sebagai user 3. Sistem pakar ini dikembangkan menggunakan forward chaining sedangkan representasi basis pengetahuan menggunakan kaidah produksi (IF-THEN)
1.5. Metodologi Penelitian 1.
Studi Pustaka Mencari referensi yang berasal dari berbagai sumber yang ada seperti dari buku, jurnal ilmiah dan artikel internet terutama yang berkaitan dengan topik permasalahan yang akan diteliti. Referensi inilah yang akan digunakan sebagai dasar dari pengembangan yang akan dibuat.
2.
Wawancara Mencari data kasus kesusilaan, proses penentuan pasal-pasal sangkaan, unsur-unsur kesusilaan dengan narasumber dari Polsek Gondokusuman : a.
Nama : Aiptu F.X. Rusgiyanta Jabatan: Kasi Hukum
b.
Nama : Brigadir Bambang Purwoko Jabatan: Staf Reskrim
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
5
Perancangan Perancangan pembuatan sistem meliputi DFD, ER Diagram, User Interface, model sistem pakar yang dikembangkan meliputi basis pengetahuan dan mesin inferensi.
4.
Implementasi Melakukan coding dari perancangan sistem berupa GUI, database, mesin inferensi, basis pengetahuan.
5.
Pengujian dan Analisa Hasil Mencari kesalahan setiap fungsi dan diperbaiki sampai tidak ditemukan kesalahan. Memastikan basis pengetahuan dan mesin inferensi saling berhubungan. Melakukan pengujian kepada pengguna yaitu penyidik. Seluruh hasil pengujian dianalisis untuk mendapatkan hasil penelitian.
1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Bab ini mengungkap latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelasakan dan menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai penelitian ini antara lain sistem pakar, pohon keputusan, KUHP dan kaidah produksi.
BAB III PERANCANGAN Perancangan yang akan dilakukan secara rinci beserta metode yang akan dilakukan. Uraian perancangan sistem ini meliputi perancangan data mengenai data input dan output sistem, perancangan proses bagaimana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
sistem akan bekerja, maupun perancangan antar muka dalam desain dan implementasi yang akan digunakan.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berisi penjelasan tentang pengujian sistem secara umum. Pengujian sistem secara umum akan membahas mengenai lingkungan uji coba untuk menggunakan sistem ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan pengerjaan tugas akhir dan saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Pakar Sistem pakar adalah salah satu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan, pemaduan pengetahuan, pembuatan design, perencanaan, prakiraan, pengaturan, pengendalian, diagnosis, perumusan, penjelasan, pemberian nasihat dan pelatihan. Sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar. Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang.Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan seorang pakar. 2.1.1. Sejarah Sistem Pakar Sistem
pakar
untuk
permasalahan komputasi
melakukan
menyelesaikan
telah berkembang sejak pertengahan
tahun 1943. Beberapa permasalahan seperti :
Tahun
1943,
Post
E.L.
permasalahan-permasalahan
membuktikan
bahwa
komputasi
dapat
diselesaikan dengan aturan IF-THEN.
Tahun 1961, General Problem Solver (GPS) oleh A. Newell and H. Simon. Adalah sebuah program yang dibangun untuk menyelesaikan permasalahan mulai dari games sampai matematika integral.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
Tahun 1969, DENDRAL. Dibangun di Stamford University atas permintaan NASA (Buchanan and Feigenbaum) untuk melakukan analisis kimiawi terhadap kondisi tanah di planet Mars.
Tahun 1970s, MCYN. Dibuat untuk diagnosa medis oleh Buchanan dan Shortliffe.
Tahun 1982, R1/XCON adalah sistem pakar pertama yang dibuat oleh para peneliti di Carnegie Melon University (CMU).
2.1.2. Komponen Sistem Pakar Sistem pakar sebagai sebuah program sebagai sebuah program yang difungsikan untuk menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar. Untuk membangun sistem tersebut komponen – komponen yang harus dimiliki sebagai berikut [1] :
a. Antar Muka Pengguna (User Interface) Sistem pakar menyediakan komunikasi antara sistem dan pemakainya, yang disebut anta muka. Antar Muka yang efektif dan ramah pengguna penting terutama bagi pengguna yang tidak ahli dalam bidang yang diterapkan pada sistem pakar. b. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan bidang tertentu
pada
tingkatan
pakar
dalam
format
tertentu.
Pengetahuan ini diperoleh dari akumulasi pengetahuan pakar dan sumber-sumber pengetahuan lainnya. Basis pengethauan bersifat dinamis, bisa berkembang dari waktu ke waktu. c. Mesin Inferensi (Inference Machine) Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar, berupa perangkat lunak yang melakukan tugas inferensi penalaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
sistem pakar. Mesin inferensi inilah yang akan mencari solusi dari suatu permasalahan. d. Memori Kerja (Working Memory) Bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang diperoleh saatdilakukan proses konsultasi. Fakta inilah yang nantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang disimpan dalam basis pengetahuan untuk menentukan suatu keputusan pemecahan masalah.
2.1.3. Pemakai Sistem Pakar Sistem pakar dapat digunakan oleh :
Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
Pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.
2.2. Runut Maju (Forward Chaining) Runut Maju merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang menuju konklusi akhir. Penalaran dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi atau derived information (then) atau dapat dimodelkan sebagai berikut : IF (informasi masukan) Then (konklusi) Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan, atau pengamatan. Sedangkan konklusi dapat berupa tujuan, hipotesa, penjelasan, atau diagnosis. Sehingga jalannya penalaran runut maju dapat dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
2.3. Tabel Keputusan dan Pohon Keputusan Tabel keputusan merupakan cara untuk mendokumentasikan pengetahuan, matrik kondisi yang dipertimbangkan dalam pendeskripsian kaidah. Kaidah yang disajikan dalam bentuk kaidah produksi disusun dari tabel keputusan. Kaidah secara langsung dapat dihasilkan dari tabel keputusan, tetapi untuk menghasilkan kaidah yang efisien maka terlebih dahulu membuat pohon keputusan. Dari pohon keputusan dapat diketahui atribut (kondisi) yang dapat direduksi sehingga menghasilkan kaidah yang efisien dan optimal. Tabel 1. 1 Tabel Keputusan Hipotesa
H1
H2
H3
H4
Evidence A
-
Evidence B
-
Evidence C
-
-
Evidence D
-
-
-
Evidence E
-
-
Evidence
Mengacu tabel keputusan pada tabel 2.1 di atas dapat dihasilkan pohon keputusan sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
A
y
t
B
D
y
t
y t
C
E
y
t
y
H2 H1
**
B
t
t
**
y
**
C
y
E
y
H3
H4
t
t
**
**
Keterangan : A : evidence A, H1 : hipotesa 1, y : ya B : evidence B, H2 : hipotesa 2, t : tidak C : evidence C, H3 : hipotesa 3, ** : tidak menghasilkan hipotesa tertentu D : evidence D, H4 : hipotesa 4 E : evidence E
Gambar 2. 1 Pohon Keputusan 2.4. Konversi Menjadi Kaidah Produksi Pohon keputusan yang dihasilkan digunakan sebagai acuan dalam menyusun kaidah. Atribut di dalam tabel keputusan menjadi premis di dalam kaidah yang direpresentasikan secara kaidah produksi. Kaidah yang dapat dihasilkan dengan mengacu pohon keputusan pada gambar 2.1 adalah sebagai berikut : a. Kaidah 1 : IF A and B and C THEN H1 b. Kaidah 2 : IF A and B and E THEN H3 c. Kaidah 3 : IF A and E THEN H2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
d. Kaidah 4 : IF D and B and C THEN H4 Kaidah dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu kaidah derajat pertama (first order rule) dan kaidah meta (meta rule). Kaidah derajat pertama adalah kaidah sederhana yang terdiri dari antesenden dan konsekuen.
Kaidah
meta
adalah
kaidah
yang
antesenden
dan
konsekuennya mengandung informasi tentang kaidah yang lain. Contohnya sebagai berikut : 1. Kaidah Derajat Pertama IF hewan mempunyai sayap and bertelur, THEN hewan tersebut berjenis burung. Kaidah derajat pertama dapat digunakan untuk membentuk kaidah meta. 2. Kaidah Meta IF hewan termasuk jenis burung and mempunyai sayap and bisa berenang, THEN hewan tersebut burung penguin
2.5. KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) KUHP atau Kitab Undang-undang Hukum Pidana adalah peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perbuatan pidana secara materiil di Indonesia. KUHP dibagi dalam tiga buku : a. Buku kesatu : tentang aturan umum yang mempunyai 9 bab. b. Buku kedua : tentang kejahatan yang mempunyai 33 bab. c. Buku ketiga : tentang pelanggaran yang mempunyai 9 bab. 2.5.1. Tindak Pidana Pasal Kesusilaan Pada tindak pidana kasus kesusilaan terdapat pada buku kedua bab XIV tentang kejahatan terhadap kesusilaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.5.1.1.
13
Pasal 281 Diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah: (1) Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan; (2) Barang siapa dengan sengaja dan di depan orang lain yang ada di situ bertentangan dengan kehendaknya, melanggar kesusilaan.
2.4.1.2.
Pasal 282 (1) Barang
siapa
menyiarkan,
mempertunjukkan
atau
menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang
siapa
dengan
maksud
untuk
disiarkan,
dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin tulisan, gambaran atau benda tersebut, memasukkannya ke dalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkannya atau menunjukkannya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. (2) Barang
siapa
menyiarkan,
mempertunjukkan
atau
menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, ataupun barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di muka umum, membikin, memasukkan ke dalam negeri, meneruskan mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau
dengan
mengedarkan
surat
tanpa
diminta,
menawarkan, atau menunjuk sebagai bisa diperoleh,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
diancam, jika ada alasan kuat baginya untuk menduga bahwa tulisan, gambazan atau benda itu melanggar kesusilaan, dengan pidana paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (3) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam ayat pertama sebagai pencarian atau kebiasaan, dapat dijatuhkan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak tujuh puluh lima ribu rupiah. 2.4.1.3.
Pasal 283 (1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan, memberikan untuk terus maupun untuk sementara waktu, menyerahkan atau memperlihatkan tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, maupun alat untuk mencegah atau menggugurkan kehamilan kepada seorang yang belum dewasa, dan yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa umumya belum tujuh belas tahun, jika isi tulisan, gambaran, benda atau alat itu telah diketahuinya. (2) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa membacakan isi tulisan yang melanggar kesusilaan di muka oranng yang belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam ayat yang lalu, jika isi tadi telah diketahuinya. (3) Diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan atau pidana kurungan paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah, barang siapa menawarkan, memberikan untuk terus maupun untuk sementara waktu, menyerahkan atau memperlihatkan, tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, maupun kehamilan
alat
untuk
kepada
mencegah seorang
atau
yang
menggugurkan belum
dewasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
sebagaimana dimaksud dalam ayat pertama, jika ada alasan kuat baginya untuk menduga, bahwa tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan atau alat itu adalah alat untuk mencegah atau menggugurkan kehamilan.
2.4.1.4.
Pasal 283bis Jika yang bersalah melakukan salah satu kejahatan tersebut dalam pasal 282 dan 283 dalam menjalankan pencariannya dan ketika itu belum lampau dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi pasti karena kejahatan semacam itu juga, maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian tersebut.
2.4.1.5.
Pasal 285 Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
2.4.1.6.
Pasal 286 Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan, padahal diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
2.4.1.7.
Pasal 287 (1) Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan, padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum lima belas tahun, atau kalau umurnya tidak jelas, bawa belum waktunya untuk dikawin, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
(2) Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan, kecuali jika umur wanita belum sampai dua belas tahun atau jika ada salah satu hal berdasarkan pasal 291 dan pasal 294. 2.4.1.8.
Pasal 288 (1) Barang siapa dalam perkawinan bersetubuh dengan seorang wanita yang diketahuinya atau sepatutnya harus didugunya bahwa yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin, apabila perbuatan mengakibatkan luka-luka diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. (2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan pidana penjara paling lama delapan tahun. (3) Jika mengakibatkan mati, dijatuhkan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
2.4.1.9.
Pasal 289 Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
2.4.1.10.
Pasal 290 Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun:
(1) Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang, padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya; (2) Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya, bahwa umumya belum lima belas tahun atau kalau umumya tidak jelas, yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
(3) Barang siapa membujuk seseorang yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umumya tidak jelas yang bersangkutan atau kutan belum waktunya untuk dikawin, untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, atau bersetubuh di luar perkawinan dengan orang lain. 2.4.1.11.
Pasal 291
(1) Jika salah satu kejahatan berdasarkan pasal 286, 2 87, 289, dan 290 mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan pidana penjara paling lama dua belas tahun; (2) Jika salah satu kejahatan berdasarkan pasal 285, 2 86, 287, 289 dan 290 mengakibatkan kematisn dijatuhkan pidana penjara paling lama lima belas tahun. 2.4.1.12.
Pasal 292 Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama kelamin, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
2.4.1.13.
Pasal 293
(1) Barang siapa dengan memberi atau menjanjikan uang atau barang, menyalahgunakan pembawa yang timbul dari hubungan keadaan, atau dengan penyesatan sengaja menggerakkan
seorang
belum
dewasa
tingkahlakunya
untuk
melakukan
atau
dan
baik
membiarkan
dilakukan perbuatan cabul dengan dia, padahal tentang belum kedewasaannya, diketahui atau selayaknya harus diduganya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (2) Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan orang yang terhadap dirinya dilakukan kejahatan itu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
(3) Tenggang waktu tersebut dalam pasal 74 bagi pengaduan ini adalah masing-masing sembilan bulan dan dua belas bulan. 2.4.1.14.
Pasal 294
(1) Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya, tirinya, anak angkatnya, anak di bawah pengawasannya yang belum dewasa, atau dengan orang yang belum dewasa yang pemeliharaanya, pendidikan atau penjagaannya diannya yang belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (2) Diancam dengan pidana yang sama: 1. pejabat yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatan adalah bawahannya, atau dengan orang yang penjagaannya dipercayakan atau diserahkan kepadanya, 2. pengurus, dokter, guru, pegawai, pengawas atau pesuruh dalam penjara, tempat pekerjaan negara, tempat pen- didikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit jiwa atau lembaga sosial, yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang dimasukkan ke dalamnya. 2.4.1.15.
Pasal 295
(1) Diancam : 1. dengan pidana penjara paling lama lima tahun barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan dilakukannya perbuatan cabul oleh anaknya, anak tirinya,
anak
angkatnya,
atau
anak
di
bawah
pengawasannya yang belum dewasa, atau oleh orang yang belum dewasa yang pemeliharaannya, pendidikan atau penjagaannya diserahkan kepadanya, ataupun oleh bujangnya atau bawahannya yang belum cukup umur, dengan orang lain;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
2. dengan pidana penjara paling lama empat tahun barang siapa
dengan
sengaja
menghubungkan
atau
memudahkan perbuatan cabul, kecuali yang tersebut dalam butir 1 di atas, yang dilakukan oleh orang yang diketahuinya belum dewasa atau yang sepatutnya harus diduganya demikian, dengan orang lain. (2) Jika yang melakukan kejahatan itu sebagai pencarian atau kebiasaan, maka pidana dapat ditambah sepertiga. 2.4.1.16.
Pasal 296 Barang
siapa
dengan
sengaja
menyebabkan
atau
memudahkan cabul oleh orang lain dengan orang lain, dan menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak lima belas ribu rupiah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III
METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Metodologi dan Prosedur Pengembangan Sistem Sistem pakar ini akan dikembangkan menggunakan forward chaining. Langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan data dan informasi dari penyidik sebagai panduan kebutuhan, membuat tabel dan pohon
keputusan,
menganalisis
dan
mendesain
sistem
pakar,
implementasi dan pengujian sistem. 3.2. Deskripsi Sistem Sistem pakar ini memiliki kemampuan untuk : a.
Menanyakan sangkaan perbuatan yang berkaitan dengan tindakan kesusilaan kepada pelaku
b.
Memberikan dugaan dan rekomendasi pasal yang termasuk dengan tindakan kesusilaan yang sudah dilakukan
c.
Menyimpulkan penuntutan dan ancaman pidana untuk tindak pidana kesusilaan yang dilakukan Kerja sistem pakar dapat digambarkan sebagai berikut : jika ada
penyidik yang sedang melakukan penyidikan terhadap pelaku kasus kesusilaan, sistem akan membantu merekomendasikan pasal-pasal yang akan menjerat pelaku. Sistem akan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan unsur sangkaan dari masing-masing pasal kesusilaan. Pertanyaan akan terus berlanjut sehingga sistem dapat memberikan konklusi berupa hasil dugaan dan rekomendasi kepada penyidik untuk menjerat pelaku dengan pasal-pasal kesusilaan.
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
reskrim
data sangkaan data pasal username, password
berita acara pemeriksaan korban, berita acara pemeriksaan pelaku verifikasi login pelaku
korban
hasil penyidikan pelaku berita acara pemeriksaan pelaku data pelaku hasil penyidikan korban berita acara pemeriksaan korban data korban
Gambar 3. 1 Diagram Konteks
Sistem Pakar Penentuan PasalPasal Tindakan Kesusilaan Menggunakan Forward Chaining
21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3. Model Analisis 3.3.1. DFD 3.3.1.1.
Level 1
username,password verifikasi login
data pasal
reskrim
1 verifikasi
penyidik
2 Kelola data kesusilaan
pasal
data sangkaan
korban
data korban hasil penyidikan korban
pelaku
berita acara pemeriksaan korban, berita acara pemeriksaan pelaku
sangkaan
3 Kelola kasus
korban
hasil penyidikan pelaku
pelaku
data pelaku
4 cetak
Gambar 3. 2 DFD Level 1
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.3.1.2.
Level 2 Proses 2
nama pasal,isi_pasal,rekomendasi
reskrim id_sangkaan,sangka,jawab0, jawab1
2.1 Tambah pasal
pasal
2.2 Tambah sangkaan
sangkaan
Gambar 3. 3 DFD Level 2 Proses 2 Kelola Data Kesusilaan
3.3.1.3.
23
Level 2 Proses 3 hasil penyidikan pelaku
pelaku
id_pelaku,nama_pelaku,jk_pelaku,umur_pelaku kwn_pelaku,agama_pelaku,krj_pelaku,alamat_pelaku
korban
id_korban,nama_korban,jk_korban,umur_korban kwn_korban,agama_korban,krj_korban,alamat_korban
hasil penyidikan korban
3.1 Tambah pelaku
pelaku
3.2 Tambah korban
korban
Gambar 3. 4 DFD Level 2 Proses 3 Kelola Kasus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
3.3.2. Conceptual Design nama_penyidik jabatan
password username id_penyidik
N
agama_pelaku umur_pelaku
N
N
tanya
N
N
pelaku 1
alamat_korban pekerjaan_korban
tanya
nama_korban id_korban alamat_korban umur_korban agama_korban pekerjaan_korban
kewarganegaraan_pelaku nama_pelaku jeniskelamin_pelaku
id_pelaku penyidik
tgl_penyidikan pertanyaan jam_penyidikan jawaban
jam_penyidikan pertanyaan tgl_penyidikan jawaban
tgl_ kejadian kasus
N korban
jam_ kejadian
dapat
lapor nama_pasal isi_pasal
1
rekomendasi
pasal
N
N
jeniskelamin_korban kewarganegaraan_korban
pola
id_pertanyaan tanya
punya
N sangkaan
Gambar 3. 5 ER Diagram
aturan
jawab1 jawab0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pelaku
penyidik PK
25
id_penyidik
tanya_pelaku
*
nama jabatan username password
**
tanya_korban
pertanyaan jawaban id_penyidik id_pelaku
PK
id_pelaku
*
nama_pelaku jk_pelaku umur_pelaku kwn_pelaku agama_pelaku krj_pelaku alamat_pelaku
**
kasus
** **
pertanyaan jawaban id_penyidik id_korban
** **
korban
id_penyidik id_pelaku id_korban tgl_kejadian jam_kejadian
**
* PK id_korban nama_korban jk_korban umur_korban kwn_korban agama_korban krj_korban alamat_korban
aturan
pasal PK
nama_pasal isi_pasal rekomendasi
sangkaan
* **
id_pertanyaan nama_pasal pola
Gambar 3. 6 Tabel Relasi
**
*
PK
id_pertanyaan tanya jawab0 jawab1 id_pelaku
**
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26
3.3.3. Matriks Pasal-Pasal yang disangkaan Tabel 3. 1 Tabel Matriks Sangkaan PASAL Kode Sang
Sangkaan
kaan
281
281
282
282
282
283
283
283
283
1
2
1
2
3
1
2
3
bis
v
v
sengaja P1
melanggar kesusilaan terbuka
P2
melanggar
v
kesusilaan di depan P3
orang lain melanggar
v
kesusilaan menyiarkan, mempertunju kkan, menempelka P4
n tulisan, gambaran/be nda TELAH DIKETAHU I melanggar
v
v
v
285
286
287
288
288
288
1
1
2
3
289
290
290
290
291
291
1
2
3
1
2
292
293
294
294
294
295
295
295
1
1
2.1
2.2
1.1
1.2
2
296
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27
kesusilaan memasukkan ke dalam/keluar negeri, memiliki persediaan, menawarkan/ menunjukka n digunakan P5
sebagai
v
pencarian/ke
v
biasaan sedang P6
dalam menjalankan
v
v
pencariannya sedang P7
dalam
v
menjalankan pencariannya menyiarkan, mempertunju kkan,
P8
menempelka n tulisan, gambaran/be nda YANG DIDUGA
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28
melanggar kesusilaan memasukkan ke dalam/keluar negeri, memiliki persediaan, menawarkan/ menunjukka n sedang P9
dalam
v
menjalankan pencariannya menawarkan, memberikan, menyerahkan /memperlihat kan tulisan, gambaran/be nda yang
P10
TELAH DIKETAHU I melanggar kesusilaan, maupun alat untuk mencegah/m enggugurkan
v
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29
kehamilan kepada seseorang yang belum dewasa/umur nya belum 17th telah diketahui P11
isinya
v
v
melanggar kesusilaan sedang P12
dalam
v
menjalankan pencariannya menduga isinya melanggar
P13
kesusilaan/al at untuk
v
v
mencegah/m enggugurkan kehamilan sedang P14
dalam menjalankan pencariannya
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30
membacakan isi tulisan yang TELAH P15
DIKETAHU I melanggar
v
v
kesusilaan di muka orang yang belum dewasa sedang P16
dalam menjalankan
v
pencariannya dengan P17
kekerasan/an caman
v
v
v
v
kekerasan memaksa P18
seorang wanita
v
v
v
v
bersetubuh P19
P20
di luar perkawinan mengakibatk
v
an kematian memaksa
P21
melakukan/ membiarkan dilakukan
v
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31
perbuatan cabul mengakibatk P22
an luka-luka
v
berat P23
mengakibatk
v
an kematian bersetubuh dengan
P24
wanita di
v
v
v
v
v
v
luar perkawinan wanita dalam P25
keadaan pingsan/tidak
v
berdaya mengakibatk P26
an luka-luka
v
berat P27
mengakibatk
v
an kematian umur belum 15th/tidak
P28
jelas/belum
v
v
v
waktunya dikawin mengakibatk P29
an luka-luka
v
berat P30
mengakibatk
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32
an kematian bersetubuh P31
dengan wanita dalam
v
v
v
v
v
v
perkawinan belum P32
waktunya dikawin
P33
mengakibatk an luka-luka
v
mengakibatk P34
an luka-luka
v
berat P35
mengakibatk an kematian
v
melakukan P36
perbuatan
v
v
v
v
v
v
v
cabul korban P37
pingsan/tidak
v
berdaya mengakibatk P38
an luka-luka
v
berat P39
mengakibatk
v
an kematian umur belum
P40
15th/tidak jelas/belum waktunya
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33
dikawin P41
membujuk seseorang
v
v
v
v
v
v
melakukan/ membiarkan dilakukan P42
perbuatan cabul/bersetu buh di luar perkawinan mengakibatk
P43
an luka-luka
v
berat P44
mengakibatk
v
an kematian mengakibatk
P45
an luka-luka
v
berat P46
mengakibatk an kematian
v
dengan P47
orang yang belum
v
v
dewasa memberi/me njanjikan P48
uang/barang, menyalahgun akan/dengan penyesatan
v
v
v
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34
sengaja menggerakka P49
n seorang
v
belum dewasa dengan P50
seorang
v
v
v
v
v
anak* sengaja P51
menyebabka n/memudahk an melakukan
P52
sebagai
v
pencarian/ke biasaan dengan
P53
sesama kelamin dilakukan oleh pejabat dengan bawahannya/
P54
orang yang penjagaanny a dipercayakan /diserahkan kepadanya
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35
dilakukan oleh pengurus, P55
dokter, guru,
v
pegawai, pengawas/pe suruh* sengaja menghubung P56
kan/memuda hkan
v
v
v
v
v
perbuatan cabul dilakukan oleh
P57
orang belum dewasa
melakukan P58
sebagai pencarian/ke
v
biasaan sengaja menyebabka n/memudahk an perbuatan P59
cabul dengan orang lain, menjadikann ya sebagai pencarian/ke biasaan
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
Keterangan (*) 1. anaknya, anak tirinya, anak angkatnya, anak di bawah pengawasan yang pemeliharaanya, pendidikan/penjagaannya diserahkan kepadanya. 2. Di dalam penjara, tempat pekerjaan Negara, tempat pendidikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit jiwa atau lembaga sosial.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
3.3.4. Pohon Keputusan P1 y
t
P2 t y 281 P3 (2) y t 281 ** (1) y
P4 y
t
P5 y P6 t
283 bis
P8 t
y
P7 y t
282 (3)
283 bis
282 (1)
y 283 bis
P10
t 282 (2)
y 283 bis
P15 y y 283 bis
t
P17
t 283 (2)
** y P19 t **
y P20
y
285
291 (1)
y P22
P24 y
t
t
P25
t
P31
P26
P28 y P29
t
y P32
t
**
t
P36 y P37
y t
291 (1)
t 289
**
y
291 (2)
288 (3)
t
P56 t
P38 y t 291 P39 (1) y
290 (1)
**
**
286
y 291 (1)
P47
P45 y
t
291 (1)
t P44 y t 291 290 (2) (3)
291 (2)
296
290 (2)
P54
y
y
t
P49
t
t y
293 (1)
**
P51 y
y 295 (1)
t 294 (1)
t 295 (1.1)
t P55
294 (2.1)
P50
y
**
t
P52
Gambar 3. 7 Pohon Keputusan Sangkaan
P59 y t
P48
P46 y
t
P58 t y 295 295 (2) (1.2)
t
t
P43
**
y
y y
t
P57 P40 y P41 t y P42
t
291 (2)
y t y
t y
P33 ** t y t y t 288 291 P30 P34 (1) (1) y t t y 291 287 288 P35 P27 (2) (1) (2)
y
P23 y
t
P18
y
t
y
y
P21
t
291 (2)
t
P16
y P14 t 283 (3)
t
P11
P13
283 bis
291 (2)
y
t
y P12 t 283 (1) y
t
P9
t P53 y
t **
292
y 294 (2.2)
t **
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
3.3.5. Kaidah Produksi a. Kaidah 1 : jika sengaja melanggar kesusilaan dan di depan orang lain melanggar kesusilaan maka pasal 281(1) b. Kaidah 2 : jika sengaja melanggar kesusilaan dan terbuka melanggar kesusilaan maka pasal 281(2) c. Kaidah 3 : jika menyiarkan, mempertunjukkan, menempelkan tulisan, gambaran/benda TELAH DIKETAHUI melanggar kesusilaan memasukkan ke dalam/keluar negeri, memiliki persediaan,
menawarkan/menunjukkan
dan
sedang
menjalankan pencariannya maka pasal 282(1) d. Kaidah 4 : jika menyiarkan, mempertunjukkan, menempelkan tulisan,
gambaran/benda
YANG
DIDUGA
melanggar
kesusilaan memasukkan ke dalam/keluar negeri, memiliki persediaan, menawarkan/menunjukkan maka pasal 282(2) e. Kaidah 5 : jika menyiarkan, mempertunjukkan, menempelkan tulisan,
gambaran/benda
YANG
DIDUGA
melanggar
kesusilaan memasukkan ke dalam/keluar negeri, memiliki persediaan,
menawarkan/menunjukkan
dan
sedang
menjalankan pencariannya maka pasal 282(3) f. Kaidah 6 : jika menawarkan, memberikan, menyerahkan /memperlihatkan tulisan, gambaran/benda maupun alat untuk mencegah/menggugurkan kehamilan kepada seseorang yang belum dewasa/umurnya belum 17tahun dan telah diketahui isinya melanggar kesusilaan maka pasal 283(1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
g. Kaidah 7 : jika membacakan isi tulisan yang TELAH DIKETAHUI melanggar kesusilaan di muka orang yang belum dewasa maka pasal 383(2) h. Kaidah 8 : jika menawarkan, memberikan, menyerahkan /memperlihatkan tulisan, gambaran/benda maupun alat untuk mencegah/menggugurkan kehamilan kepada seseorang yang belum dewasa/umurnya belum 17tahun dan menduga isinya melanggar kesusilaan maka pasal 283(3) i. Kaidah 9 : jika kesusilaan dalam keluarga dan dilakukan oleh suami (istri) dari yang terkena kejahatan dan tidak terpisah meja dan ranjang/ harta kekayaan maka pasal 367(1) jika yang bersalah melakukan salah satu kejahatan tersebut dalam pasal 282 dan 283 dalam menjalankan pencariannya dan ketika itu belum lampau dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi pasti karena kejahatan semacam itu juga, dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian tersebut maka pasal 283bis j. Kaidah 10 : jika dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia di luar perkawinan maka pasal 285 k. Kaidah 11 : jika bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan dan diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya maka pasal 286
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
l. Kaidah 12 : jika bersetubuh dengan seorang wanita di luar perkawinan dan diketahui bahwa diketahui bahwa umurnya belum lima belas tahun, atau kalau umurnya tidak jelas, belum waktunya untuk dikawin maka pasal 287(1) m. Kaidah 13 : jika bersetubuh dengan seorang wanita di dalam perkawinan dan belum waktunya untuk dikawin dan perbuatan mengakibatkan luka-luka maka pasal 288(1) n. Kaidah 14 : jika bersetubuh dengan seorang wanita di dalam perkawinan dan belum waktunya untuk dikawin dan perbuatan mengakibatkan luka-luka berat maka pasal 288(2) o. Kaidah 15 : jika bersetubuh dengan seorang wanita di dalam perkawinan dan belum waktunya untuk dikawin dan perbuatan mengakibatkan kematian maka pasal 288(3) p. Kaidah 16 : jika dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dan memaksa
seorang
untuk
melakukan
atau
membiarkan
dilakukan perbuatan cabul maka pasal 289 q. Kaidah 17 : jika melakukan perbuatan cabul dan orang itu pingsan atau tidak berdaya maka pasal 290(1) r. Kaidah 18 : jika melakukan perbuatan cabul dan umurnya belum lima belas tahun atau kalau umurnya tidak jelas, yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin maka pasal 290(2) s. Kaidah 19 : jika membujuk dan diduganya bahwa umurnya belum lima belas tahun atau kalau umumya tidak jelas, yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
bersangkutan atau kutan belum waktunya untuk dikawin dan melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, atau bersetubuh di luar perkawinan maka pasal 290(3) t. Kaidah 20 : jika salah satu kejahatan berdasarkan pasal 286, 287, 289, serta 290 dan mengakibatkan luka-luka berat maka pasal 291(1) u. Kaidah 21 : jika salah satu kejahatan berdasarkan pasal 285, 286, 287, 289, serta 290 dan mengakibatkan kematian maka pasal 291(2) v. Kaidah 21 : jika melakukan perbuatan cabul dan dengan orang lain sesama kelamin, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya belum dewasa maka pasal 292 w. Kaidah 22 : jika melakukan perbuatan cabul dan memberi atau menjanjikan
uang/barang,
menyalahgunakan
dengan
penyesatan dan sengaja menggerakkan seorang belum dewasa maka pasal 293(1) x. Kaidah 23 : jika melakukan perbuatan cabul dan dengan orang yang belum dewasa dan dengan anaknya, tirinya, anak angkatnya, anak di bawah pengawasannya yang belum dewasa maka pasal 294(1) y. Kaidah 24 : jika melakukan perbuatan cabul dan dilakukan oleh pengurus, dokter, guru, pegawai, pengawas atau pesuruh dengan orang yang dimasukkan ke dalamnya maka pasal 294(2.2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
z. Kaidah 25 : jika melakukan perbuatan cabul dan sengaja menyebabkan atau memudahkan dilakukannya perbuatan cabul dan oleh anaknya, anak tirinya, anak angkatnya, atau anak di bawah pengawasannya yang belum dewasa, atau oleh orang yang belum dewasa maka pasal 295(1.1) aa. Kaidah 26 : jika sengaja menghubungkan atau memudahkan perbuatan cabul dan yang dilakukan oleh orang yang belum dewasa maka pasal 295(1.2) bb. Kaidah 27 : jika melakukan perbuatan cabul dan dengan orang yang belum dewasa dan dengan anaknya, tirinya, anak angkatnya, anak di bawah pengawasannya yang belum dewasa dan kejahatan itu sebagai pencarian atau kebiasaan maka pasal 295(2) cc. Kaidah 27 : jika sengaja menyebabkan atau memudahkan cabul oleh orang lain dan menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan maka pasal 296
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4. Model Desain 3.4.1. Interface 3.4.1.1.
Halaman Login Admin Penyidik
Login Admin Penyidik
Username Password
Bukan Penyidik
3.4.1.2. KASUS
Halaman Utama Penyidik DATA KESUSILAAN
Kasus Baru
Pasal
Lihat Korban
Sangkaan
Lihat Pelaku
Login
CETAK
Lihat Pasal Cetak Kasus Tambah Pasal
Lihat Sangkaan Tambah Sangkaan
LAINNYA Bantuan KELUAR
43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.3. KASUS
Halaman Data Pelapor DATA
CETAK
LOGOUT
Kasus Tindak Pidana Kesusilaan Baru ID Kasus Nama Pelapor PELAPOR No. Identitas
CARI
Nama Jenis Kelamin
P
L
Umur
tahun
Kewarganegaraan Agama Pekerjaan Alamat Lanjutkan Keterangan
44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.4. KASUS
Halaman Peristiwa DATA
CETAK
LOGOUT
PERISTIWA YANG DILAPORKAN ID Kasus PELAPOR
Waktu Kejadian
dd
mm
yy
Jam
WIB
dd
mm
yy
Jam
WIB
Tempat Kejadian Waktu Pelaporan Yang Terjadi Lanjutkan Barang Bukti
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.5.
46
Halaman Data Pelaku dan Korban
KASUS
DATA
CETAK
LOGOUT
DATA PELAKU dan KORBAN ID Kasus PELAPOR
Pelaku CARI
No. Identitas Nama Jenis Kelamin
P
L
Umur
tahun
P
L
Umur
tahun
Kewarganegaraan Agama Pekerjaan Alamat
Korban No. Identitas Nama Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Pekerjaan Alamat Lanjutkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.6.
Halaman Proses Penyidikan
PROSES PENYIDIKAN
Mulai Mulai
POLA
Pasal
Rekomendasi
Lanjutkan
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.7.
48
Halaman Data Kasus DATA KASUS
ID Kasus
ID
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Kewarganegaraan
Kode Kasus
HAPUS* ID Pelapor
ID Pelaku
ID Korban
Nama Pelapor
Nama Pelapor
Nama Pelapor
JK Pelapor
P
L
JK Pelapor
P
L
JK Pelapor
Umur Pelapor
Umur Pelapor
Umur Pelapor
Kwn Pelapor
Kwn Pelapor
Kwn Pelapor
Agama pelapor
Agama pelapor
Agama pelapor
PekerjaanPelapor
PekerjaanPelapor
PekerjaanPelapor
Alamat Pelapor
Alamat Pelapor
Alamat Pelapor
P
L
UBAH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.8.
49
Halaman Data Pasal PASAL KESUSILAAN Nama Pasal
Isi Pasal
Rekomendasi
**untuk mengubah data pasal, klik pada salah satu baris yang akan diubah Nama Pasal Isi Pasal
Rekomendasi
HAPUS*
UBAH
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.9.
50
Halaman Tambah Sangkaan TAMBAH SANGKAAN
DAFTAR SANGKAAN ID Pertanyaan
Tanya
TAMBAH
3.4.1.10.
Kelola Pohon
Halaman Kelola Pohon Sangkaan KELOLA POHON SANGKAAN
ID Pertanyaan
Tanya
Aturan Ya
Aturan Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.11.
51
Halaman Tambah Pasal PROSES TAMBAH PASAL
TAMBAH PASAL Nama Pasal Isi Pasal
Rekomendasi
TAMBAH
Kelola Pohon
DAFTAR PASAL Pasal
3.4.1.12.
Isi Pasal
Rekomendasi
Halaman Kelola Pohon Pasal KELOLA POHON PASAL
ID Pertanyaan
Tanya
Aturan Ya
Aturan Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.13.
52
Halaman Cetak Kasus CETAK KASUS
Cari Berdasar Bulan Lapor -bulanID Kasus
Nama Pelapor
Tanggal Pelapor
CARI Kejadian
Nama Korban
CETAK
3.4.1.14.
Halaman Bantuan Penyidik BANTUAN PENGGUNAAN
Pada menu bantuan ini akan dijelaskan dari masing-masing fungsi menu yang tersedia, sehingga memudahkan pengguna.
3.4.1.15.
Halaman Utama User
DATA
LAINNYA
Data Pasal
Bantuan
Data Kasus
KELUAR
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.4.1.16.
53
Halaman Data Pasal User PASAL KESUSILAAN
Nama Pasal
3.4.1.17.
Isi Pasal
Rekomendasi
Halaman Data Kasus User DATA KASUS
ID Kasus
3.4.1.18.
Nama Pelapor
Tanggal Pelapor
Kejadian
Nama Korban
Halaman Data Kasus User BANTUAN PENGGUNAAN
Pada menu bantuan ini akan dijelaskan dari masing-masing fungsi menu yang tersedia, sehingga memudahkan pengguna.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1. Implementasi 4.1.1. Login
Untuk masuk dalam halaman utama penyidik penulis menggunakan form login. Username dan password sudah
dimiliki oleh penyidik, data penyidik sudah
tersimpan di dalam database penyidik yang nanti dicocokan dengan input username dan password ketika login. 4.1.2. Halaman Utama Penyidik
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Setelah berhasil login, maka penyidik akan masuk pada halaman utama admin. Pada halaman utama ini terdapat menu Kasus (untuk proses kasus baru), menu data (untuk melihat, menghapus, mengedit data kasus, data pasal, data aturan), menu cetak (untuk mencetak kasus yang sudah diproses), dan menu lainnya (berisi sub menu bantuan dan submenu keluar) 4.1.3. Proses Input Data Pelapor
Pada proses input data pelapor, penulis membuat database kasus untuk menyimpan
data-data
pelapor
(ID,
nama,
jenis
kelamin,
umur,
kewarganegaraan,agama, pekerjaan dan alamat). Untuk setiap kasus baru yang tersimpan masing-masing akan mendapatkan ID kasus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
4.1.4. Proses Input Peristiwa
Proses input peristiwa sistem menyimpan data-data peristiwa (tanggal kejadian, waktu kejadian, tempat kejadian, tanggal lapor, kejadian dan barang bukti). Datadata tersebut akan disimpan pada tabel kasus berdasarkan ID kasus ketika ada laporan kasus baru. 4.1.5. Proses Input Data Pelaku dan Data Korban
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Pada proses input data pelaku dan korban, sistem akan menyimpan data-data pelaku dan korban (ID, nama, jenis kelamin, umur, kewarganegaraan,agama, pekerjaan dan alamat). Masing-masing data baru tersebut disimpan pada tabel pelaku dan tabel korban berdasar ID penyidik. 4.1.6. Proses Penyidikan
Dalam form proses penyidikan sistem menampilkan pertanyaan yang diambil dari database sangkaan. Setiap pertanyaan sudah mempunyai aturan masing-masing, dimana aturan tersebut yang menjadi pedoman untuk pertanyaan berikutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Untuk satu kali menjawab pertanyaan sistem akan menampilkan pola jawaban yang digunakan untuk mengetahui hasil akhir dari proses penyidikan.
Pola yang ditampilkan akan dicocokan dalam database aturan dan akan mendapatkan satu pasal untuk menjadi hasil sangkaan. 4.1.7. Mengedit Data Pasal
Penulis membuat form untuk mengedit data pasal, sistem akan menampilkan data berupa nama pasal, isi pasal dan rekomendasi dari tabel pasal. Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
menggunakan mouseClicked untuk memilih pasal yang akan diubah untuk masing-masing data. Lalu sistem akan mengupdate dan menyimpan data tersebut. 4.1.8. Mengedit Data Kasus
Penulis membuat form untuk mengedit data kasus, sistem akan menampilkan data berupa identitas dari tabel pelaku dan korban. Penulis menggunakan mouseClicked untuk memilih data yang akan diubah untuk masing-masing data. Lalu sistem akan mengupdate dan menyimpan data tersebut. 4.1.9. Menambah Sangkaan (Pertanyaan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Form menambah sangkaan ini dibuat untuk menambah sangkaan baru ketika pada proses penyidikan belum ditemukan sangkaan. Dalam form ini sangkaan baru yang ditambahkan akan diproses menggunakan form kelola pohon sangkaan (pertanyaan) untuk mendapat pola baru yang akan digunakan ketika melakukan proses penyidikan ulang. 4.1.10. Kelola Sangkaan (Pertanyaan)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Form kelola pohon sangkaan (pertanyaan) berhubungan dengan form menambah pertanyaan. Dimana ketika pengguna menuju form kelola sangkaan akan membawa kode sangkaan baru yang digunakan untuk membuat aturan baru. 4.1.11. Menambah Pasal
Form menambah pasal ini dibuat untuk menambah pasal baru ketika pada proses penyidikan belum ditemukan pasal lanjutan. Dalam form ini pasal baru yang ditambahkan akan diproses menggunakan form kelola pasal untuk mendapat pola baru yang akan digunakan ketika melakukan proses penyidikan ulang. 4.1.12. Kelola Pasal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Form kelola pohon pasal berhubungan dengan form menambah pasal. Dimana ketika pengguna menuju form kelola pohon pasal akan membawa kode pasal baru yang digunakan untuk membuat aturan baru. 4.1.13. Mencetak Hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Penulis membuat form mencetak hasil untuk digunakan ketika pengguna memerlukan data-data lengkap kasus yang sudah diproses. Dengan memilih kasus berdasarkan bulan, sistem akan menampilkan kasus-kasus sesuai bulan yang dipilih. 4.1.14. Halaman Bantuan Penyidik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Pada menu bantuan penyidik berfungsi untuk informasi penggunaan sistem kepada penyidik. Dalam menu bantuan ini dijelaskan masing-masing fungsi yang ada pada sistem. 4.1.15. Halaman Utama User
Untuk user disediakan halaman utama user, pada halaman ini terdapat menu data (untuk melihat data kasus, data pasal, data aturan), dan menu lainnya (berisi sub menu bantuan). 4.1.16. Halaman Data Pasal User
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Pada menu data pasal ini, berfungsi untuk menampilkan pasal-pasal kesusilaan, dan rekomendasi dari masing-masing pasal tersebut. Menu ini akan membantu user mengetahui pasal kesusilaan jika dibutuhkan. 4.1.17. Halaman Data Kasus User
Pada menu data kasus ini, berfungsi untuk menampilkan data-data lengkap kasus kesusilaan yang sudah diproses. Menu ini akan memberkan informasi untuk user jika diperlukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
4.1.18. Halaman Bantuan User
Pada menu bantuan user berfungsi untuk informasi penggunaan sistem kepada user, dalam menu bantuan ini dijelaskan masing-masing fungsi yang ada pada sistem.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
4.2. Pengujian Pada pengujian sistem ini dilakukan oleh pakar untuk mengetahui kesesuaian antara data yang sudah disimpan dalam database dengan datadata milik pakar. Dan untuk mengetahui bahwa sistem yang dibuat ini sudah menjalankan dengan baik berdasarkan masing-masing fungsi yang diberikan, termasuk untuk hasil proses penyidikan. Seluruh hasil tersebut direkam dalam sebuah kuesioner. Data-data hasil kuesioner diuji dengan menggunakan kriteria Azwar yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu : tinggi, sedang, dan rendah. Pengujian digunakan untuk mengetahui sistem ini bisa bermanfaat bagi kepolisian untuk membantu proses merekap data dan penyidikan. 4.2.1. Hasil Pengujian oleh Pakar
Tabel 4. 1 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 1 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
1
33.3%
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
2
66,7%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
Tabel 4. 2 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 2 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
0
0
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
3
100%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 4. 3 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 3 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
1
33,3%
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
1
33,3%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
1
33,3%
Tabel 4. 4 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 4 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
1
33,3%
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
2
66,7%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
Tabel 4. 5 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 5 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
0
0
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
3
100%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
Tabel 4. 6 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 6 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
2
66,7%
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
1
33,3%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Tabel 4. 7 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 7 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
0
0
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
3
100%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
Tabel 4. 8 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 8 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
1
33,3%
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
2
66,7%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
Tabel 4. 9 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 9 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
1
33,3%
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
1
33,3%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
1
33,3%
Tabel 4. 10 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 10 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
1
33,3%
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
2
66,7%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Tabel 4. 11 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 11 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
0
0
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
3
100%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
Tabel 4. 12 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 12 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
0
0
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.78
Sedang
3
100%
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
0
0
Berdasarkan tabel kategorisasi menurut Azwar di atas, pengujian yang dilakukan oleh pakar dapat diketahui bahwa hasil jawaban dari masing-masing pertanyaan kuesioner
memiliki
kategori
sedang
dengan
range
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
Tabel 4. 13 Tabel Pengujian Pakar
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
an 1
an 2
an 3
an 4
an 5
an 6
an 7
an 8
an 9
an 10
an 11
an 12
Responden 1
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
Responden 2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
Responden 3
5
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
Rata-rata
4.33
4
4
4.33
4
4.67
4
4.33
4
4.33
4
4
stdev
0.58
0
1
0.58
0
0.58
0
0.58
1
0.58
0
0
µ + stdev
4.91
4
5
4.91
4
5.24
4
4.91
5
4.91
4
4
µ - stdev
3.76
4
3
3.76
4
4.09
4
3.76
3
3.76
4
4
PAKAR
Berdasarkan tabel pengujian pakar di atas, diketahui penilaian pakar terhadap sistem ini sedang. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil rata-rata setiap pertanyaan masing-masing responden.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
4.2.2. Hasil Pengujian oleh User
Tabel 4. 14 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 1 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.78
Tinggi
11
0.289474
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.69≤X<4.78
Sedang
25
0.657895
3
X<(µ-1σ)
X<3.69
Rendah
2
0.052632
Tabel 4. 15 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 2 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.91
Tinggi
15
0.394737
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.83≤X<4.91
Sedang
22
0.578947
3
X<(µ-1σ)
X<3.83
Rendah
1
0.026316
Tabel 4. 16 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 3 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥5.09
Tinggi
19
0.5
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.54≤X<5.09
Sedang
12
0.315789
3
X<(µ-1σ)
X<3.54
Rendah
7
0.184211
Tabel 4. 17 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 4 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.83
Tinggi
12
0.315789
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.65≤X<4.83
Sedang
23
0.605263
3
X<(µ-1σ)
X<3.65
Rendah
3
0.078947
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Tabel 4. 18 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 5 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.62
Tinggi
8
0.210526
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.8≤X<4.62
Sedang
30
0.789474
3
X<(µ-1σ)
X<3.8
Rendah
0
0
Tabel 4. 19 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 6 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.97
Tinggi
17
0.447368
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.87≤X<4.97
Sedang
20
0.526316
3
X<(µ-1σ)
X<3.87
Rendah
1
0.026316
Tabel 4. 20 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 7 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥5.15
Tinggi
22
0.57895
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.85≤X<5.15
Sedang
13
0.34211
3
X<(µ-1σ)
X<3.85
Rendah
3
0.07895
Tabel 4. 21 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 8 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥5.05
Tinggi
19
0.5
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.85≤X<5.05
Sedang
17
0.44737
3
X<(µ-1σ)
X<3.85
Rendah
2
0.05263
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Tabel 4. 22 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 9 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.97
Tinggi
16
0.42105
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.71≤X<4.97
Sedang
19
0.5
3
X<(µ-1σ)
X<3.71
Rendah
3
0.07895
Tabel 4. 23 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 10 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.86
Tinggi
13
0.34211
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.66≤X<4.86
Sedang
22
0.57895
3
X<(µ-1σ)
X<3.66
Rendah
3
0.07895
Tabel 4. 24 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 11 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.84
Tinggi
12
0.31579
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.79≤X<4.84
Sedang
24
0.63158
3
X<(µ-1σ)
X<3.79
Rendah
1
0.02632
Tabel 4. 25 Tabel Kategorisasi Pertanyaan 12 No
Pedoman
Skor
Kategori
Frekuensi
Prosentase
1
X≥(µ+1σ)
X≥4.88
Tinggi
14
0.36842
2
(µ-1σ)≤X<(µ+1σ)
3.81≤X<4.88
Sedang
23
0.60526
3
X<(µ-1σ)
X<3.81
Rendah
1
0.02632
Berdasarkan tabel kategorisasi menurut Azwar di atas, pengujian yang dilakukan oleh user dapat diketahui bahwa hasil jawaban dari masing-masing pertanyaan kuesioner memiliki kategori sedang dengan range (µ-1σ)≤X<(µ+1σ).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
Tabel 4. 26 Tabel Pengujian User Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
Pertanya
an 1
an 2
an 3
an 4
an 5
an 6
an 7
an 8
an 9
an 10
an 11
an 12
Responden 1
3
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
Responden 2
4
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
Responden 3
3
4
4
4
4
4
5
3
4
4
5
4
Responden 4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
Responden 5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
Responden 6
4
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
4
Responden 7
5
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
5
Responden 8
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
5
4
Responden 9
5
5
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
Responden 10
5
5
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
Responden 11
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4
5
Responden 12
4
4
4
3
5
4
4
4
4
3
4
5
Responden 13
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
Responden 14
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
Responden 15
4
4
3
4
4
4
5
5
3
3
4
4
Responden 16
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
5
5
User
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Responden 17
4
4
3
4
4
4
5
5
3
3
4
4
Responden 18
4
4
5
4
5
4
3
5
5
5
5
5
Responden 19
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
Responden 20
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
Responden 21
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
Responden 22
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
Responden 23
4
5
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
Responden 24
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
4
5
Responden 25
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
Responden 26
5
4
4
5
4
5
5
5
4
4
5
4
Responden 27
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
Responden 28
4
4
3
3
4
4
5
5
5
4
4
4
Responden 29
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
Responden 30
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
Responden 31
5
5
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
Responden 32
4
4
3
4
4
4
3
4
3
5
3
4
Responden 33
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
Responden 34
4
5
5
4
5
4
5
3
4
4
4
5
Responden 35
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
Responden 36
4
4
3
3
5
4
5
5
5
4
4
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
Responden 37
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
Responden 38
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
Rata-rata
4.24
4.37
4.32
4.24
4.21
4.42
4.5
4.45
4.34
4.26
4.32
4.34
stdev
0.54
0.54
0.77
0.59
0.41
0.55
0.65
0.6
0.63
0.6
0.53
0.53
µ + stdev
4.78
4.91
5.09
4.83
4.62
4.97
5.15
5.05
4.97
4.86
4.84
4.88
µ - stdev
3.69
3.83
3.54
3.65
3.8
3.87
3.85
3.85
3.71
3.66
3.79
3.81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Dari hasil pengujian dan analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal : 1. Sistem pakar ini dapat menentukan pasal tindak pidana kesusilaan berdasarkan
sangkaan-sangkaan
yang
didapat
dalam
proses
penyidikan. 2. Sistem pakar ini cukup membantu pihak kepolisian untuk mendokumentasikan data penyidikan berupa identitas (pelapor, pelaku, korban), waktu kejadian dan data pasal kesusilaan. 3. Kesimpulan hasil proses penyidikan dari sistem pakar ini cenderung sedang
5.2. Saran Agar sistem pakar penentuan pasal tindak pidana kesusilaan ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan : 1. Melihat dari data yang digunakan terbatas pada satu pasal kesusilaan dan hasil dari beberapa responden, sistem bisa dikembangkan untuk pasal-pasal tindakan kriminal yang lain. 2. Memperbaiki dan membuat tampilan user interface untuk menyajikan kenyamanan dan ketertarikan pengguna. 3. Meningkatkan dan memperbanyak aspek security untuk melindungi penggunaan sistem ini oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan dari kemungkinan manipulasi atau pencurian data.
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Kusrini, S.Kom. 2006. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : ANDI. Hartati Sri, Iswanti Sari. 2013. Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta : Graha Ilmu Moeljantno, S.H., Prof. (2003) KUHP: Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Jakarta : PT. Bumi Aksara Ilyas Amir, SH., MH. Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta : Rangkang Education Yogyakarta & PuKAP-Indonesia Giarratano Joseph C, Riley Gary. 2005. Expert Systems: Principles and Programming Fourth Edition, Volume 1 : Thomson Course Technology --------.” Curanmor Masih Tempati Urutan Teratas Kasus Kejahatan Di DIY. 2
Desember 2014.” http://www.indonesia.go.id/in/pemerintah-daerah/provinsi-diyogyakarta/1369-pertahanan-dan-keamanan/9855-curanmor-masih-tempatiurutan-teratas-kasus-kejahatan-di-diy.html --------.”Deskripsi Data Penelitian.4 Februari 2016.”http://ranni.mercubuanayogya.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/Deskripsi-Data-Penelitian.docx --------.”Kasus Kejahatan Tahun 2013 di DIY Meningkat. 2 Desember 2014.”http://jogja.polri.go.id/berita/kasus-kejahatan-tahun-2013-di-diymeningkat.html --------.”Kasus
Kekerasan
Terhadap
anak
Meningkat.12
Januari
2016.”
http://daerah.sindonews.com/read/1025637/189/kasus-kekerasan-terhadap-anakdi-yogyakarta-meningkat-1437638133 --------.”Kasus Pemerkosaan dan Kenakalan Remaja Meningkat. 12 Januari 2016”. http://krjogja.com/read/242487/duhkasus-perkosaan-dan-kenakalan-remaja-dijogja-meningkat.kr
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
-------.”Selama 2013 terjadi 32 Kasus Perkosaan dan 10 Pelecehan Seksual di DIY. 12 Januari 2016.”http://jogja.tribunnews.com/2013/12/07/selama-2013terjadi-32-kasus-perkosaan-dan-10-pelecehan-seksual-di-diy
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1) Listing Program Proses Penyidikan
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2) Listing Program Tambah Pasal
3) Listing Program Kelola Pohon Pasal
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4) Listing Program Tambah Sangkaan (Pertanyaan)
5) Listing Program Kelola Pohon Sangkaan (Pertanyaan)
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
6) Lembar Kuesioner KUESIONER SISTEM PAKAR PENENTUAN PASAL-PASAL TINDAKAN KRIMINAL Nama
:
Usia
:
tahun
Jenis Kelamin
:
Perempuan / Laki-Laki *
Pekerjaan/Jabatan
:
Alamat Kantor
:
Keterangan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
:
STS
: Sangat Tidak Setuju
SS
: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
N
: Netral
S
: Setuju
PERTANYAAN Sistem ini memudahkan dalam penentuan pasal tindak pidana khususnya kasus kesusilaan Sistem berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi-fungsinya Sistem memberikan data dan informasi yang bermanfaat bagi user Sistem mudah digunakan Kepakaran sistem sudah sesuai dengan KUHP Tampilan sistem mudah dipahami Tampilan sistem menarik Fasilitas yang diberikan membantu pengguna Fasilitas pada sistem sudah lengkap Sistem layak diimplementasikan Sistem layak dikembangkan ke bagian KUHP lainnya Sistem ini layak digunakan di Kepolisian
PILIHAN STS TS N S SS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86