PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI EM4 YANG BERBEDABEDA TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh: Claudia Emilia Gelu Namang NIM: 111434012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI EM4 YANG BERBEDABEDA TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh: Claudia Emilia Gelu Namang NIM: 111434012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN Karyaku yang sederhana ini kupersembahkan kepada: Tuhan yesus, Bunda Maria Bapa dan mama Dosen Pembimbing Kakak dan Adik Keponakan tersayang Opa Oma Saudara-Saudari Sahabat-Sahabat
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Sesungguhnya, Allah adalah penolongku’. Tuhanlah yang menopang aku. (Mazmur 54:6-7)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI EM4 YANG BERBEDA – BEDA TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI RAWIT ( Capsicum frutescensL.)
Claudia Emilia Gelu Namang Universitas Sanata Dharma 2015 Produksi cabai rawit di Indonesia masih menghadapi beberapa hambatan salah satu diantaranya adalah kelangkaan pupuk,sedangkan permintaan produksi cabai rawit sangat meningkat di dalam negeri. Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian tiga jenis konsentrasi EM4 yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutencens). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi EM4 yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit(Capsicum frutescens) dan mengetahui konsentrasi yang efektif untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens). Jenis penelitian yang dilakukan ialah penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang merupakan variable bebas adalah 4 EM4 jenis konsentrasi yang berbeda-beda (10%,20%, 30%, 40% dan kontrol (air) sebagai pembanding, tiap perlakuan memiliki 6 kali ulangan, total tanaman ada 30 polybag. Variabel terikat ialah tinggi batang, jumlah daun dan diameter batang. Data yang diperoleh dari penelitiaan kemudian dianalisis menggunakan Analisis of Variansi (ANOVA). Tempat pelaksanaan penelitian di kebun anggur Sanata Dharma. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa rerata pertumbuhan tanaman cabai paling baik pada perlakuan konsentrasi 40% dengan rerata tinggi batang yaitu tinggi batang 25 cm, rerata jumlah helai daun 11,1 dan rerata diameter batang 0,45 cm. Hasil Anova bahwa pemberian konsentrasi EM4 yang berbeda-beda memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai pada perlakuan konsentrasi 40%. Kata kunci: EM4, Pertumbuhan, Tanaman Cabai Rawit, Konsentrasi
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE EFFECT OF EM4 DIFFERENT OF CONCENTRATIONS DEPENDING THE GROWTH OF CAYENNE PEPPER (Capsicum frutescens.L)
Cayenne pepper production in Indonesia still face some obstacles one of which is a scarcity of fertilizers, while demand for greatly increased production of cayenne pepper in the nation. The problems to be solved in this research is the effect of three different types of concentration EM4 depending on the growth of cayenne pepper (Capsicum frutencens). The purpose of this research is to know the effect of different concentrations of EM4 depending on plant growth cayenne pepper (Capsicum frutescens) and determine the effective concentration for plant growth cayenne pepper (Capsicum frutescens). The type of research conducted experimental research design is completely randomized design (CRD). Treatment which is the independent variable is 4 EM4 different types -beda concentration (10%, 20%, 30%, 40%) and control (water) as a comparison, each treatment had six replications, there are a total of 30 polybag. Dependent variables is stem height,amount of leaf and stem diameter. The data obtained research be processed are analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA). The place is do in the grape garden Sanata Dharma University, On 1 st April. Research results showed that the average growth ofCayenne pepper plants are best on the treatment concentration of 40% with the average stem height is 25 cm, amount of leaves the average is 11.1 and steam diametersof average is 0,45 cm. Results of ANOVA shows Giving different of concentrations EM4 significant effect on plant growth cayenne pepper on the treatment concentration of 40%. Keywords : EM4, Growth, Cayenne pepper, Concentration
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kasih dan perlindungannya, sehingga penulis dapat menyelesaikantugas akhir ini. Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar berkat doa, bimbingan, dorongan, bantuaan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala rendah hari pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak sebagai berikut: 1. Bapak Drs.Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, koreksi, dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan skripsi dengan lancar. 2. Segenap dosen ProgramStudi Pendidikan Biologi. 3. Kepada kedua orang tuaku Alfonsus Loman Namang dan Yuliana Beto Elaman,
kepada
saudaraku,
Hellena,
Fransiskus,
Maria,
Carla,Nando,Aldi, Andre, Lian, Sr Stella, Ervin, Dian, Oman,Cena, Tesa, Opi yang selalu mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan skripsi dengan lancar. 4. Teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2011 Universitas Sanata Dharma yang saya cintai. 5. Semua Pihak yang turut membantu dalan penyelesaian skrispsi ini. Penulis menyadari skrispi ini masih auh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran, yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan inspirasi dan dapat membantu bagi dunia pendidikan dan dunia pertanian yang membaca dan menerapkanya.
Penulis
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv BAB I .................................................................................................................. 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 2 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5 C. Batasan Masalah .......................................................................................... 5 D .Tujuan ......................................................................................................... 5 E. Manfaat ........................................................................................................ 6 BAB II ................................................................................................................ 7 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 7 A. Pupuk Organik............................................................................................ 7 B. Pupuk Cair EM4 ......................................................................................... 9 C. Tanaman Cabai ......................................................................................... 12 F. Pertumbuhan ............................................................................................. 15 G. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 19 H. Hipotesis ................................................................................................... 19
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III ............................................................................................................. 20 METODE PENELITIAN ................................................................................ 20 A. Jenis dan Variabel Penelitian ................................................................... 20 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 21 C. Desain Penelitiaan ..................................................................................... 21 D. Alat dan Bahan ......................................................................................... 23 E. Prosedur Kerja ........................................................................................... 24 F. Metode Analisis Data ................................................................................. 27 BAB IV ............................................................................................................. 29 HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 29 A. Hasil Penelitiaan ........................................................................................ 29 B. Pembahasan ............................................................................................... 37 C. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Penelitiaan Eksperimen ..................... 46 BAB V............................................................................................................... 48 IMPLEMENTASI PENELITIAAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN UNTUK TINGKAT SMA ................................................................................ 48 BAB VI ............................................................................................................. 53 PENUTUP ........................................................................................................ 53 A. Kesimpulan ............................................................................................... 53 B. Saran ......................................................................................................... 53 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 55 LAMPIRAN ..................................................................................................... 58 DOKUMENTASI ........................................................................................... 108
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel. 3.1 Denah penelitiaan .............................................................................. 21 Tabel 3.2 Tinggi tanaman Cabai rawit ............................................................... 22 Tabel 3.3 Diameter batang tanaman Cabai rawit ................................................ 22 Tabel 3.4 Hasil pengamatan jumlah daun tanaman Cabai rawit ......................... 22 Tabel 4.1. Data rata-rata hasil pengukuran tinggi tanaman................................. 29 Tabel 4.5. Data pengukuran jumlah daun ........................................................... 32 Tabel 4.9. Data rata-rata pengukuran diameter batang ........................................ 35
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Capsicum frutescens .L ................................................................... 13 Gambar 4.1 Grafik pertumbuhan tinggi batang ................................................... 30 Gambar 4.2 Grafik pertambahan jumlah daun .................................................... 33 Gambar 4.3 Grafik pertumbuhan diameter batang .............................................. 36
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Data pertumbuhan tinggi tanaman ................................................... 59 Lampiran 2 Data pengamatan jumlah daun......................................................... 60 Lampiran 3 Data diameter batang....................................................................... 61 Lampiran 4 Data pH dan kelembapan tanah ....................................................... 62 Lampiran 5 Uji normalitas ................................................................................. 63 Lampiran 6 Deskripsi tinggi batang.................................................................... 63 Lampiran 7 Uji Homogenitas tinggi tanaman ..................................................... 63 Lampiran 8 Uji Anova tinggi tanaman ............................................................... 64 Lampiran 9 Post Hoc tinggi tanaman.................................................................. 64 Lampiran 10 Deskripsi jumlah daun................................................................... 65 Lampiran 11 Uji Homogenitas jumlah daun ....................................................... 65 Lampiran 12 Uji Anova jumlah daun ................................................................. 65 Lampiran 13 Post Hoc jumlah daun ................................................................... 66 Lampiran 14 Deskripsi diameter batang ............................................................. 66 Lampiran 15 Uji Homogenitas diameter batang.................................................. 66 Lampiran 16 Uji Anova diameter batang ............................................................ 67 Lampiran 17 Post Hoc diameter batang .............................................................. 67 Lampiran 17 Silabus .......................................................................................... 68 Lampiran 18 RPP............................................................................................... 74 Lampiran 19 Instumen penilaian sikap .............................................................. 83 Lampiran 20 Penilaian sikap spritual................................................................. 86 Lampiran 21 Lembar penilaiaan diskusi ............................................................ 88 Lampiran 22 Lembar penilaian perencanaan eksperimen.................................... 90 Lampiran 23 Lembar penilaian pelaksanaan eksperimen .................................... 92 Lampiran 24 Lembar penilaian presentasi .......................................................... 94 Lampiran 25 Penilaian laporan eksperimen /penelitian. ..................................... 96 Lampiran 26 LKS .............................................................................................. 98 Lampiran 27 Penilaian lembar kerja siswa (LKS) ............................................. 100 Lampiran 28 Kisi – kisi soal tes pemahaman .................................................... 102
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya lahan kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, selain itu kondisi tanah di Indonesia yang mempunyai kandungan unsur hara yang baik sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman. Salah satu produk hortikultura yang menjadi unggulan dalam sektor pertanian di Indonesia adalah tanaman sayuran. Sayuran merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu komoditi sayur yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat adalah cabai.Menurut Badan Pusat Statistika (2015) kebutuhan masyrakat sebanyak 1,5 juta ton dan hanya bisa tercukupi hanya sebesar 80 ribu ton. Berikut adalah data impor cabai pada tahun 2013 dan 2014 Tabel 1.1 Impor Cabai 2013/2014 Tahun Jumlah impor Cabai 2013 96.139 ton 2014 60.023 ton Sumber : Buletin Harga Pasar Desember 2014
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Berdasarkan data pada tabel 1.1 Impor Cabai 2013/2014 diatas sehingga tidak mengherankan bila terjadi kelangkaan yang membuat harga meningkat. Hal ini dikarenakan tidak sedikit petani yang mengalami gagal panen. Terjadinya gagal panen diakibatkan karena adanya beberapa kendala terutama tingkat produksi kesuburan tanah dan hama yang berkembang di udara lembab sehingga membuat bunga, daun dan tanaman cabai rusak yangmenyebabkan gagal panen. Cabai merupakan salah satu jenis sayuran penting yang dibudidayakan secara komersial di negara negara tropis. Cabai juga merupakan tanaman perdu dari
famili
terong
-terongan
yang
memiliki
nama
ilmiah
Solonaceae(Samadi,1997).Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara -negara di benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk negara Indonesia.Tanaman cabai banyak ragam tipenya. Tercatat berbagai spesies cabai yang telah didomestikasi, namun hanya Capsicum annuum L. dan Capsicum. frutescens L. yang memiliki potensi ekonomis.Cabai yang dibudidayakan secara luas di Indonesia juga termasuk kedua spesies ini. Salah satu sifat tanaman cabai yang menguntungkan adalah tidak mengenal musim. Artinya, tanaman cabai dapat ditanam dan tidak tergantung
pada
musim. Cabai juga mampu tumbuh di rendengan maupun labuhan, itulah sebabnya cabai dapat dibudidaya di pekarangan rumah dan tidak mengenal musim. Cabai rawit
mengandung senyawa kimia yang dinamakan Capsaicin.
Kapsaisin tersimpan dalam urat putih cabai (Funikulus) yang membuat cabai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
terasa pedas, sifat dari Kapsaisin ini adalah dapat menambah nafsu makan selain itu juga berfungsi dalam mengencerkan lendir sehingga dapat membantu meringankan penyumbatan pada saluran pernafasan. Menurut Rukmana (2002), secara umum buah cabai rawit mengandung zat gizi antara lain lemak, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi,vitamin A, B1,B2, C dan senyawa alkaloid seperti capsaicin, oleoresin, flavanoid dan minyak esensial. Kandungan tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan bumbu masak ramuan obat tradisional, industri pangan dan pakan ungas. Cabai rawit juga banyak mengandung vitamin C dan Provitamin A, lebih dari buah buahan seperti nanas, papaya, mangga, dan semangka bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor lebih tinggi dari ikan segar (Alex, 2012). Salah satu faktor yang menjadi penentu keberhasilan budidaya tanaman cabai rawit adalah penggunaan pupuk, dimana pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama bagi tumbuhan. Dalamprosespertumbuhanperkembangan dan proses reproduksi setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan diserap melalui akar, batang dan daun. Nutrisi tersebut memiliki berbagai fungsi yang saling mendukung satu sama lainnya dan menjadi salah satu komponen penting untuk meningkatkan
produktivitas pertanian.
Nutrisi
yang biasanya
dibutuhkan oleh tumbuhan tidak terlepas dari tiga unsur hara, yaitu Nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Peranan ketiga unsur hara (N, P, dan K)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
sangat penting dan mempunyai fungsi yang saling mendukung satu sama lain dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman (Wididana dan Higa,1996). Pupuk yang sekarang beredar di masyarakat saat ini belum cukup memiliki standar kualitas yang baik. Keseringan menggunakan pupuk Anorganik dapat menyebabkan merosotnya senyawa atau bahan di dalam tanah, sehingga terdesaknya kehidupan berbagai mikroba dalam tanah. Sementara keberadaan berbagai mikroba sesungguhnya sangat diperlukan karena memproduksi unsur hara yang dibutuhkan tanaman, oleh sebab itu diharapkan petani beralih untuk menggunakan pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagiaan besar atau seluruhnya berasal dari bahan organik yakni tumbuhan dan hewan, dan bakteri yang telah melalui proses rekayasa, dapat berupa padat atau cair yang digunakan untuk menyuplai bahan organik dan baik untuk pertumbuhan tanaman cabai. Keuntungan utama menggunakan pupuk organik adalah dapat dapat memperbaiki kesuburan kimia, fisik, dan biologis tanah, selain sebagai sumber hara bagi tanaman. Pupuk organik juga dapat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan permeabilitas tanah
dan dapat untuk memulihkan
kondisi lahan yang sebelumnya menggunakan pupuk anorganik dan mengurangi ketergantungan lahan pada pupuk organik. Produk dari hasil pupuk organik juga lebih sehat, dan ramah lingkungan serta sedikit mengurangi dampak negatif dari bahan kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan (Susetya, 2012).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan diatas maka rumusan masalah penelitian adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh pada pertumbuhan tanaman cabai terhadap pemberian konsentrasi EM4 yang berbeda – beda 2. Berapakah konsentrasi EM4 yang efektif untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens.L)
C. Batasan Masalah 1. Konsentrasi EM4 yaitu 10%, 20%, 30% dan 40% dengan setiap tanaman mendapatkan 10 ml 2. Tanaman cabai rawit yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Hibrida cakra hijau 3. Pertumbuhan tanaman cabai dengan 3 parameter yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang.
D .Tujuan 1. Mengetahui pengaruh konsentrasi EM4 yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum frutescens. L). 2. Mengetahui konsentrasi yang efektif untuk pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum frutescens. L).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Manfaat 1. Bagi masyarakat Bagi masyarakat khususnya para petani dapat menambah pengetahuan baru tentang pemilihan pupuk yang tepat dan efektif bagi pertumbuhan cabai ((Capsicum frutescens) dan pemberian konsentrasi pupuk cair EM4 yang tepat serta diharapkan pupuk organik sebagai pemilihan yang tepat dalam bertani. 2. Bagi peneliti Menambah pengetahuan baru mengenai pengujian pupuk dengan konsentrasi yang berbeda –beda serta memberi kesadaran baru bagi peneliti untuk menggunakan pupuk organik yang bisa didapatkan di lingkungan sekitar.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pupuk Organik Pengertian pupuk bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk tumbuh, hidup, dan berkembang. Pupuk mengandung zat atau unsur hara. Kandungan hara dalam tanaman berbeda-beda, tergantungpada jenis hara, jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaan tanaman (Rosmarkamdan Yuwono, 2002). Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik(buatan), bila diberikan pada tanaman dapat menambah unsur hara. Pemupukan adalah cara-cara atau metode pemberian pupuk atau bahan -bahan lain seperti bahan kapur, bahan organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya.Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen, fosfor, dan kalium(makronutrient). Sedangkan unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng, dan boron merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien). Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap,kandungan bahan organik di dalamnya sangat tinggi tetapi jumlah jenis unsur hara yang terkandung didalamnya
rendah
(Novizan, 2007).Pupuk organik sangat penting sebab memperbaiki struktur 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
tanah, meningkatkan daya serap tanah terhadap air, meningkatkan kondisi kehidupan di dalam tanahdan mengandung zat makanan tanaman (Rinsema, 1993). Pemberian pupuk organik ke dalam tanah disamping bertujuan untuk menyediakan unsur hara, juga bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah (Yuwono, 2005). Sifat fisik tanah dapat diperbaiki karena humus sebagai hasil perombakan bahan organik dapat bersifat koloid, sehingga dengan menambahkan bahan organik atau pupuk organik berarti akan menambah jumlah koloid tanah. Hal ini penting untuk tanah bertekstur kasar yang mempunyai koloid tanah sedikit, sehingga dengan pemberian pupuk organik, maka daya untuk menahan air dan kapasitas tukar kation menjadilebih baik (Muhadi, 1979). Tanah yang mengandung bahan organik tidak cepat mengering, sebab bahan organik akan menambah kemampuan tanah menahan airpengaruh lain dari pupuk organik dalam tanah bagi tanaman adalah menaikkan kadar CO2 (Soepardi,1979). Bahan organik sebagai pembenah tanah akan sebagai penyangga dan sumber unsur hara (Stevenson, 1983). Menurut Buckman dan Brady (1982) hasil dekomposisi bahan organik akan menghasilkan humus yang warnanya coklat tua sampai hitam yang mempunyai sifat dapat mengikat air empat sampai enam kali beratnya sendiri sehingga dapat meningkatkan kemampuan tanah mengikat air.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
B. Pupuk Cair EM4 Pupuk organik tradisional atau yang sering disebut dengan kompos, dalam pelaksanaannya akan kita sempurnakan dengan pendekatan ilmu mikrobiologi, menjadi pupuk organik yang lebih berkualitas, atau sering disebut sebagai pupuk lengkap organik hayati. Pendekatan dengan mikrobiologi salah satunya adalah bokasih. Bokasih adalah bahan organik yang kaya akan sumber hayati dan merupakan fermentasi bahan organik dari limbah pertanian (pupuk kandang, jerami, sampah, sekam, serbuk gergaji dan rumput). Efektif mikroorganisme (EM4) adalah bakteri pengurai dari bahan organik yang dapat menjaga kestabilan produksi. Disamping mengandung unsur hara makro dan mikro yang banyak, fermentasi dengan menggunakan Efektif mikroorganisme juga mengandung mikroorganisme yang menguntungkan yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dalam perkembanganya bokasih dapat dibuat dari bahan organik seperti dedak, ampas kelapa, tepung ikan, sampah kota, dan kotoran ternak. Bahan – bahan ini difermentasi dengan mikrooganisme sebagai pelaku utama dalam fermentasi tersebut yaitu Efektif mikroorganisme (Lingga,2006). Larutan Efektif mikroorganisme ditemukan pertama oleh Prof.Dr.Teruo Higa dari Universitas Rykyus Jepang dengan kandungan mikroorganisme sekitar 80 genus. Mikroorganisme tersebut dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasikan bahan organik. Dalam proses fermentasi bahan organik mikroorganisme akan bekerja dengan baik apabila kondisinya sesuai, yaitu apabila dalam keadaan anaerob, pH rendah (3-4), kadar gula tinggi, kadar air 3040%, dan suhu sekitar 40-500C (Djuarnani, 2005).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Penerapan teknologi Efektif mikroorganisme merupakan teknologi alternatif yang memberikan peluang seluas-luasnya untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman pertanian. Cara kerja EM4 didalam tanah secara sinergis dapat menekan populasi hama dan penyakit tanaman, meningkatkan kesuburan tanah secara fisik, kimia dan biologis sehingga dapat meningkatkan kesehatan
pertumbuhan
mikroorganismeadalah
dan
kultur
perkembangan
campuran
dari
tanaman. mikroorganisme
Efektif yang
menguntungkan bagi kesuburan tanah maupun pertumbuhan dan produksi tanaman, serta ramah lingkungan. Mikroorganisme yang ditambahkan akan membantu memperbaiki kondisi biologi tanah dan dapat membantu penyerapan unsur
hara.Sebagian besar
mengandung mikroorganisme
seperti bakteri
fotosintetik (Rhodopseudomonas sp.), bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.),ragi, Actinomycetes sp, dan jamur fermentasi. Menurut Jose (2011) manfaat atau peranan mikroorganisme tersebut yaitu : Bakteri Fotosintetik, peranan dari bakteri ini yaitu merubah gas-gas berbahaya menjadi zat bermanfaat, menghilangkan bau tak sedap dan meningkatkan fotosintesis tanamandan menunjang pertumbuhan bakteri asam laktat, ragi dan jamur. Bakteri Asam Laktat, bakteri ini menghasilkan asam laktatsebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri fotosintesis dan ragi. Asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi kuat yang dapat menghambat pertumbuhan patogen Fusarium. sp menghancurkan lignin, selulosa dan dapat menguraikan bahan organik dengan cepat ragi, sehingga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
menghasilkan zat-zat bioaktif(hormon dan enzim) membantu perkembangan bakteri asam laktatdan dapat menghasilkan alkohol, dan ester. Actinomycetes. sp, Actinomycetes.sp memiliki bentuk antara bakteri dan jamur Mikroorganisme ini dapat menghasilkan zat antimikroba untuk menekan jamur dan bakteriberbahaya. Jamur Fermentasi, jamur ini menghasilkan alkohol, ester,zat anti mikroba dan menghilangkan bau serta mencegah serbuan serangga dan ulat. EM4 diaplikasi sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah yang selanjutnya dapat meningkatkan kesuburan dari
pertumbuhan tanaman tersebut maka dengan demikian
produktivitas dari tanaman tersebut akan meningkat. EM4 juga dapat digunakan untuk mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan, masalah pada peternakan, membersihkan air limbah, serta meningkatkan kualitas air pada tambak udang dan ikan. Ada beberapa keuntungan dan manfaat dari EM4, yaitu : 1. Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 2. Meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, serta menekan aktivitasSerangga hama dan mikroorganisme patogen. 3. Meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi. 4. Mempercepat proses fermentasi pada pembuatan kompos. (Marsono dan Paulus, 2001).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
C. Tanaman Cabai Tanaman cabai merah tanaman cabai rawit (Capsicum frutescensL.) berasal dari iklim tropis dan subtropics benua Amerika, khususnya Colombia, Amerika Selatan dan terus menyebar ke Amerika Latin. Bukti budidaya cabai pertama kali ditemukan dalam tapak galian sejarah Peru dan sisa biji yang telah berumur lebih dari 5000 tahun SM didalam gua di Tehuacan, Meksiko. Penyebaran cabai ke seluruh dunia termasuk Negara -negara di Asia, seperti Indonesia yang dilakukan oleh pedagang Spanyol dan Portugis (Dermawan,2010). Cabai memiliki nama ilmiah Capsicum sp.Cabai mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, dan C), damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, clanlutein. Selain itu, juga mengandung mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Selain kapsaisin cabai juga mengandung kapsisidin. Unsur lain di dalam cabai adalah kapsikol yang dimanfaatkan untuk mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak nafas, dan gatal-gatal.Tanaman cabai menurut sejarahnya berasal dari Ancon dan Huaca Prieta (Setiadi, 1999).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Berikut ini merupakan klasifikasi botanistanaman Cabai (Rukmana, 1996) : Kingdom :Plantae Subkingdom :Tracheobionta Super Divisio :Dicotyledonae Divisio
:Sympetale
Classis
:Magnoliopsida
Sub Classis
:Asteridae
Ordo
:Solanales
Familia
:Solanaceaee
Genus
:Capsicum
Spesies
:Capsicum frutescens .L
Gambar 2.1. Capsicum frutescens.L .
Gambar 2.1 Capsicum frutescens .L
Solanaceae merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dan dibudidayakan dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya
di pasar
(Harpenas, 2010). Tanaman Cabai rawit yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas hibrida cakra hijau.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Berikut adalah syarat tumbuh tanaman cabai dalam budidaya tanaman cabai adalah sebagai berikut : 1. Iklim Suhu berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, demikian juga terhadap tanaman cabai. Suhu yang ideal untuk budidaya cabai adalah24-28℃ Pada suhu tertentu seperti 15℃ dan lebih dari 32℃ akan menghasilkan buah cabai yang kurang baik. Pertumbuhan akan terhambat jika suhu harian di areal budidaya terlalu dingin. Menurut Tjahjadi (1991), mengatakan bahwa tanaman cabai dapat tumbuh pada musim kemarau apabila dengan pengairan yang cukup dan teratur. Iklim yang dikehendaki untuk pertumbuhannya antara lain, penyinaran yang dibutuhkan adalah penyinaran secara penuh, bila penyinaran tidak penuh pertumbuhan tanaman tidak akan normal. 2.
Curah Hujan Walaupun tanaman cabai tumbuh baik di musim kemarau tetapi juga
memerlukan pengairan yang cukup. Adapun curah hujan yang dikehendaki yaitu 800-2000 mm/tahun. 3.
Suhu dan Kelembaban Tinggi rendahnya suhu sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Adapun suhu yang cocok untuk pertumbuhannya adalah siang hari 210C-280C dan malam hari 130C-160C, Untuk kelembaban tanaman 80%. 4.
Angin Angin yang cocok untuk tanaman cabai adalah angin sepoi-sepoi, angin
berfungsi menyediakan gas CO2 yang dibutuhkannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
15
Ketinggian Tempat Ketinggian tempat untuk penanaman cabai adalah adalah dibawah 1400 m
dpl, berarti cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi (1400 m dpl). Di daerah dataran tinggi tanaman Cabai dapat tumbuh, tetapi tidak mampu berproduksi secara maksimal. 6.
Tanah Cabai sangat sesuai ditanam pada tanah yang datar. Dapat juga ditanam
pada lereng-lereng gunung atau bukit. Tetapi kelerengan lahan tanah untuk cabai adalah antara 0-100. Tanaman cabai juga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berpasir hingga tanah liat N dan K, tanaman cabai akan tumbuh optimal pada tanah dengan perbandingan 2:1 yaitu tanah dan kompos. Tanaman cabai tidak cocok dengan air yang menggenang (Harpenas, 2010). Pertumbuhan tanaman cabai akan optimum jika ditanam pada tanah dengan pH 6-7.
F. Pertumbuhan Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran yang dapat diketahui dengan adanya pertambahan panjang, diameter batang dan luas bagian tanaman. Parameter lainya adalah pertambahan volume, dan massa. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan external. Faktor internal meliputi gen(sifat dari tanaman tersebut) dan hormon sedangkan faktor luar meliputi : Air,tumbuhan tidak dapat tumbuh tanpa air. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan.Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
mengaktifkan reaksi enzim ezimatik, menjaga kelembapan dan membentuk perkecambahan pada biji. Nutrisi, nutrisi adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun menurut jumlah yang di butuhkan oleh tanaman unsur mineral ini dibedakan menjadi dua yaitu Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Makroelemen ini meliputi oksigen, karbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor,kalium, kalsium dan magnesium. Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikroelemen ini berfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan. Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebut akan mengalamai defisiensi. Defisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Cahaya, pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat menguraikan auksin. Tetapi cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang(lamanya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya). Hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman (Leopold dan Kreideman, 1995) Pada aplikasi EM4 dapat membantu pertumbuhan tanaman karena EM4 secara aktif memfermentasikan bahan organik. Hasil fermentasi dapat diserap langsung oleh perakaran, misalnya gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat, protein dan glukosa. Selain itu EM4 merangsang perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan tanaman, melindungi tanaman dari serangan penyakit sehingga dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman (Wididana dan Muntoyoh, 1999).Selain itu juga pemberiaan EM4 dapat menekan perkembangan populasi
Fusarium
sp
dan meningkatkan perkembangan
Trichoderma sp. serta Penicilin sp serta dapat memacu pertumbuhan dan produksi tanaman
(Higa dan Wididana, 1991).Dari
penelitian Phabiola (1997) yaitu
dengan pemberian 10 cc EM4 per lier yang dikombinasikan dengan NPK (250 Kg Urea + 100 Kg TSP + 80 Kg KCL per hektar) menyebabkan serapan fosfor (P) tanaman tinggi dan berbeda nyata dengan kontrol, sehingga didapat peningkatan serapan P tanaman sampai 176,3 persen dibandingkan dengan kontrol. Peningkatan serapan P tanaman akan berhubungan langsung dengan P yang tersedia dalam tanah. Keadaaan ini sejalan dengan pendapat Higa dan Wididana(1993)yang mengatakan bahwa pemberian EM4 ke dalam tanah dapat meningatakan ketersediaan P2O5 bagi tanaman. Umumnya seyawa fosfat yang tidak larut (organik dan anorganik) tidak tersedia bagi tanaman dan dengan pemberian EM4 diduga dapat melarutkan senyawa fosfat menjadi tersedia dan dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman. Hal ini sesuai dengan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
penelitian Higa dan Wididana (1993) yang menunjukkan bahwa lahan yang diberi perlakuan EM4 mempunyai kandungan fosfat terlarut lebih banyak dari pada kontrol. Dijelaskan lebih lanjut bahwa pemberian EM4 dapat meningkatkan aktivitas bakteri pelarut fosfat alam tanah antara lain : Pseudomonas, Mycobacter, Flavobacterium, Pinicillium, dan Sclerotium. Mikroorganisme yang menguntungkan dalam EM4 dapat menyuburkan tanah melalui penyediaan nitrogen bagi tanaman kurang lebih 30%, meningkatnya serapan P tanah dan melarutkan fosfat. Selain itu mikroorganisme yang berasal dari EM4 juga dapat menghasilkan asam-asam organik yang mampu bereaksi melarutkan mineral-mineral tanah. Pemberian EM4 ke dalam tanah mampu meningkatkan
keragaman dan populasi mikroorganisme tanah sehingga
jumlahnya meningkat dan aktifitas mikroorganisme juga meningkat. Menurut pendapat Higa dan Wididana (1999), mikroorganisme yang terdapat dalam kultur EM4 justru dapat mengatur keseimbangan mikroorganisme tanaman dan tanah. Peningkatan konsentrasi EM4 menyebabkan populasi mikroorganisme di dalam tanah meningkat dan aktivitas penguraian bahan organik berupa gula, alkohol, asam asetat, asam amino dan senyawa organik lain termasuk CO2 juga meningkat, sehingga hasil penguraian berupa bahan organik (Higa dan Wididana, 1999).
juga meningkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
G. Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan yakni Phabiola (1997) melakukan penelitian pada tanaman padi didapatkan hasil bahwa pemberian EM4 berpengaruh nyata terhadap semua faktor pertumbuhan dan parameter produksi yang diamati dan juga konsentrasi EM4 menghasilkan jumlah anakan, tinggi tanaman, kadar P dan tunas serta kadar CO2 tanah tertingi dibandingkan dengan perlakuan lainya. Penelitiana relevan yang lainya adalahyang dilakukan oleh Triyanto (2010) pemberian EM4 terhadap tanaman sawi (Brassica juncea L.) sebanyak 100 ml memberikan pengaruh yang signifikan tehadap tinggi batang dan jumlah daun dibandingan dengan pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.) dengan menggunakan pupuk kandang.
H. Hipotesis 1.
Pemberian pupuk cair EM4 dengan konsentrasi yang berbeda-beda berpengaruh terhadap pertumbuhan cabai (Capsicum frutescensL).
2.
Pertumbuhan paling baik pada perlakuan konsentrasi 40%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Variabel Penelitian Jenis penelitiaan yang digunakan adalah penelitian ekperimen, yang dapat didefinisikan sebagai kegiatan terperinci yang direncanakan untuk menghasilkan data atau penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh pada pertumbuhan cabai dengan pemberiaan perlakuan konsentrasi EM4 berbeda-beda. Dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel
yang
yaitu variabel
bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel adalah segalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian 1. Variabel
bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi nilai
variabelterikat. Variabelbebas dalam penelitian ini meliputi, Pemberian pupuk cair EM4 dengan 4 jenis konsentrasi. 2. Variabel Terikat adalah variable yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini meliputi, tinggi tanaman cabai, jumlah daun dan diameter batang. 3. Variabel kontrol adalah variabelyang menjadi variabel bebas dan dimasukan kedalam penelitiaan tetapi dibuat konstan. Variabel kontrol dalam penelitiaan ini meliputi, kelembapan tanah, umur bibit tanaman, penyiraman sehari sekali.
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian bertempat di kebun Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Desa Paingan, Maguwoharjo Yogyakarta. Waktu penelitian berlangsung selama 1 bulan dimulai pada bulan April 2015. C. Desain Penelitiaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana di antara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Pola ini dikenal sebagai pengacakan lengkap atau pengacakan dengan tiada pembatasan. Dalam rancangan penelitiaan ini dilakukan pembuatan denah percobaan dengan pengacakan untuk memperoleh nilai yang tidak bias, nilai tengah maupun beda nilai antar nilai tengah. Pengacakan dilakukan terhadap penempatan perlakuan satuaan percobaan (Tanujaya, 2013). Pada penelitian ini terdapat 4 perlakuan konsentrasi yaitu, 10, 20, 30 40 EM4 dan kontrol (Pembanding). Dengan volume untuk masing-masing tanaman adalah 10 ml. Tabel. 3.1 Denah Penelitiaan A1 B1 C1 D1 E1
A2 B2 C2 D2 E2
A3 B3 C3 D3 E3
A4 B4 C3 D4 E4
A5 B5 C5 D5 E5
A6 B6 C6 D6 E6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Keterangan :
1,2,3,4,5,6 A B C D E
:Pengulangan :Perlakuan konsentrasi 10 ml :Perlakuan konsentrasi20 ml :Perlakuan konsentrasi30 ml :Perlakuan konsentrasi 40ml :Kontrol
Tabel 3.2 Tinggi tanaman Cabai rawit Tinggi (cm) Pada pengulangan ke
Perlakuan 1
2
3
Selisih 4
A B C D
Tabel 3.3 Diameter batang tanaman Cabai rawit Perlakuan
Diameter Batang (cm) Pada pengulangan ke 1
2
3
Selisih
4
A B C D Tabel 3.4 Hasil pengamatan jumlah daun tanaman Cabai rawit Jumlah daun Pada pengulangan ke
Perlakuan 1 A B C D
2
3
Jumlah 4
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Alat dan Bahan a.
Alat
1.
Polibag
2.
Gunting
3.
pH meter
4.
Buku
5.
pot
6.
Mistar / penggaris
7.
Gelas ukur kecil
8.
Gelas ukur besar
b.
Bahan
1.
Pupuk Cair EM4
2.
Air
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
E. Prosedur Kerja 1.Persiapan lahan Dalam penelitiaan ini tanaman dilakukan pembibitan terlebih dahulu di dalam polybag. Kemudian setelah tumbuh beberapa helai daun baru dipindahkan ke dalam polybag 2.Persiapan sarana tanaman Terdiri dari : a. Penyiapan wadah tanam , Polybag yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30polybag, dengan masing –masing perlakuaan 5 polybag. b. Penyiapan media tanam Media tanam yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah campuran dengan perbandingan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2. Penyiapan media tanam ini meliputi :
Penyiapan pupuk, pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk cair EM4. Penyiapan pupuk terdiri dari 4 konsentrasi yakni 10%, 20%,30%, dan 40% dengam masing–masing polybagmendapatkan 10 ml.
Penyiapan bibit, sebelum melakukan penelitiaan bibit cabai terlebih dilakukan persemaian rendam benih cabe rawit dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam, dimaksudkan
untuk merangsang
pertumbuhan. Kemudian masukkan benih cabai kedalam polybag sedalam 0,5 cm,tutup permukaannya dengan media tanam.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Penyiraman dilakukan setiap sore. Agar kucuran air tidak merusak media tanam, tutup permukaan polybag dengan kertas koran. Kemudian siram permukaan kertas koran dengan gembor hingga airnya menetes ke permukaan polybag. Benih akan tumbuh menjadi bibit cabai rawit maksimal setelah dua minggu. Tetapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Khusus dalam penelitian ini waktu yang diperlukan untuk memindahkan bibit cabai ke dalam polybag berumur 10 hari.
Penanaman tanaman Cabai Media tanam di dalampolybagdan disiram sampai basah. Bibit bersama akar dan media tanamnya dikeluarkan dari polybag dan secara hati –hati agar tidak terlepas dari tanahnya dan segera ditanam di dalam polybag dengan ukuran yang besar. Setelah bibit ditanam pada polybagdisiram dengan air bersih hingga cukup basah. Kemudian polybag ditempatkan di tempat yang mendapatkan cahaya matahari secukupnya.
3. Pemeliharaan tanaman cabai, meliputi:
Penyiraman Penyiraman adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dalam
penelitian ini. Media tanam dalam polybag tanaman cabai harus selalu diperhatikan agar tetap terjaga dan tidak mengalami kekurangan atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
kelebihan air. Mengingat penanaman dilakukan pada musim penghujan, sehingga penyiraman tidak terlalu rutin dilakukan. Kelembapan udara juga harus diperhatikan, pengukuran kelembapan udara menggunakan alat moisture meter.
Pemupukan Pemupukan pada tanaman cabai dilakukan setelah pemindahan dari
polybag kecil ke polybag besar.
Pemupukan dilakukan sekali dalam
seminggu.
Pengamatan Pengamatan pada tanaman cabai dilakukan selama seminggu sekali
dengan mengukur tinggi tanaman,dan jumlah daun dan diameter batang. Untuk memperoleh data pada penelitian ini maka pengamatan dilakukan selama 1 bulan. Pengamatan pada tinggi tanaman dilakukan dengan menggunakan mistar/penggaris dari pangkal batang menuju ujung cabang dan diameter batang diukur menggunakan jangka sorong. Penghitungan jumlah daun dimulai setelah seminggu dilakukanya pemupukan.Dalam penelitian ini selalu dilakukan pengecekan penyakit dan jenis-jenis hama yang menyerang dan menginfeksi tanaman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
F. Metode Analisis Data Data yang diperoleh pada hasil pengamatan kemudiaan di rata –ratakan dengan 4 kali pengulangan. Pada penelitiaan ini menggunakan uji anova satu arah atau One Way Analysis of Variance. Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu: Sampel berasal dari kelompok yang independen, variansi antar kelompok harus homogen atau memiliki varians yang sama dan
Data
masing-masing kelompok berdistribusi normal. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Dalam penelitian ini digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.Uji Homogenitas dengan SPSS dalam Statistik Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Uji ini biasanya dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Sampel T Test dan Anova. Asumsi yang mendasari dalam Analisis of varians (ANOVA) adalah bahwa varian dari beberapa populasi adalah sama. Uji Homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan keputusan uji statistik. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah Jika nilai signifikansi < 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama. Pada penelitian ini digunakan uji Anova satu jalur (One way anova)yang dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan mean pada masing-masing kelompok. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan melihat nilai F hitung > F table untuk 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna sehingga tidak perlu diuji lanjut dengan Post Hoc (Suparno,2011).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitiaan 1. Tinggi tanaman Pengukuran dilakukan selama 1 bulan yakni pada tanggal : 25 Mei 2015, 1 Juni 2015, 8 Juni 2015, dan 16 Juni 2015. Tabel 4.1. Data rata- rata hasil pengukuran tinggi tanaman Perlakuaan
10% 20% 30% 40% Kontrol
Berdasarkan
Tinggi tanaman (cm) ulangan ke 1 2 3 4 5 8,9 20,5 16,3 8,8 14 17,1 11,1 16,6 13,2 18,1 29,2 27,3 23,6 21,1 21,6 18 32,8 22,3 25,8 21 8,6 20,8 15,1 7,6 22,3
hasil penelitiaan
yang
Rata Jumlah -rata 6 17 14,2 12,7 30,5 6,3
88,5 89,27 135,5 150,4 80,3
14,2 14,8 22,5 25 13,4
dilakukan dengan perlakuan
konsentrasi EM4 yang berbeda-beda menunjukan bahwa tinggi tanaman perlakuan konsentrasi 40% memiliki rata-rata tinggi tanaman paling tinggi 25,4 cm dan kontrol memiliki rata-rata tinggi tanaman paling kecil yaitu 12,9 cm. Rentangan antara rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman paling tinggi yakni pertumbuhan tanaman dengan perlakuan konsentra 40% sampai yang paling rendah yakni pertumbuhan tanaman kontrol (pembanding) adalah 11,6 cm. Perlakuan konsentrasi 10% dan kontrol memiliki selisih rata-rata tinggi tanaman 2 cm. Perlakuan konsentrasi 20% dan 30% memiliki selisih rata-rata
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
tinggi tanaman sebesar 7 cm dan selisih rata-rata tinggi tanaman perlakuan
Tinggi Batang (cm)
konsentrasi 30% dan 40% adalah 1,8 cm.
45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Grafik Tinggi Batang Kontrol 10% 20% 30% 40% Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu ke
Gambar 4.1. Grafik pertumbuhan tinggi batang Berdasarkan gambar 4.1 Grafik pertumbuhan tinggi tanaman didapatkan hasil bahwa setiap minggunya tanaman dengan semua perlakuaan dan kontrol mengalami peningkatan tinggi tanaman. Peningkatan pertumbuhan tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan konsentrasi 40% dan terendah adalah pada kelompok kontrol(pembanding). Berdasarkan uji statistika Hasil uji normalitas tinggi batang pada lampiran 5kolom pertama menunjukan p value (sig) > 0,05 sehingga H0diterima bahwa data diambil dari berdistribusi normal. Kemudiaan dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan uji homogenitas variansi pada lampiran 7 dari hasil uji variansi menunjukan bahwa p value (sig) > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa variasi tiap kelompok adalah sama (homogen).Selanjutnya data tersebut diuji dengan dengan Uji Anova pada lampiran 8 berdasarkan hasil tersebut menunjukan hasil p value (sig) <0,05 dengan demikian, H0 ditolakdan H1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
diterima yang berarti ada perbedaan yang signifikan pada pertumbuhan tinggi tanaman cabai tersebut dengan perlakuan konsentrasi EM4 yang berbedabeda. Data kemudiaan diuji lanjutan dengan menggunakan Post hoc tujuaanya adalah untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang mempunyai rata rata yang berbeda. Berdasarkan hasil Post Hoc pada lampiran 9 menujukan bahwa perlakuan konsentrasi 10% berbeda dengan perlakuan konsentrasi 30% dan 40% dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 20% dan kontrol. Perlakuan konsentrasi 20% berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 30% dan 40% dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan 10% dan kontrol. Perlakuan konsentrasi 30% berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10%, 20% dan kontrol dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 40%. Perlakuan konsentrasi 40% berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10%, 20% dan kontrol dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 30%. Kontrol berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 30% dan 40% dan tidak berbeda dengan perlakuan konsentrasi 10% dan 20%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
2. Jumlah daun Pengukuran dilakukan selama 1 bulan yakni pada tanggal : 25 Mei 2015, 1 Juni 2015, 8 Juni 2015, dan 16 Juni 2015. Tabel 4.5. Data pengukuran jumlah daun Perlakuan
10% 20% 30% 40% Kontrol
1 5 8 13 9 7
Jumlah daun (helai) ulangan ke 2 3 4 5 7 10 7 7 9 10 6 7 11 9 10 9 12 10 12 10 7 10 4 9
Rata Jumlah -rata 6 7 4 7 12 4
45 46 60 67 4
7 8 9 11 7
Berdasarkan Tabel 4.2. data pengukuran jumlah daun pertumbuhan jumlah daun tiap perlakuan konsentrasi tidak memiliki perbedaan yang besar. Perlakuan 30% memiliki rata-rata jumlah helai daun paling tinggi yakni 9. Untuk rata-rata jumlah helai daun tingkat paling tinggi sampai yang terendah adalah perlakuan konsentrasi 40%, 30%, 20%, 10%, dan kontrol. Rentangan antara rata-rata pertambahan helai daun
paling tinggi yakni pertumbuhan
tanaman dengan perlakuan 40% dan pertambahan helai daun yang paling rendah yakni pertumbuhan pada kelompok tanaman kontrol (pembanding) yakni 4 helai. Perlakuan 10% dan kontrol memiliki selisih rata-rata jumlah helai daun 1 helai. Perlakuaan 20% dan 30% memiliki selisih rata-rata jumlah helai daun 3 helai dan selisih rata-rata jumlah helai daun perlakuan 30% dan 40% adalah 1 helai.
Jumlah Daun (helai)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
33
Grafik Jumlah Daun Kontrol 10% 20% 30% 40% Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu ke
Gambar 4.2.Grafik pertambahan jumlah daun. Pertumbuhan tanaman dapat dilihat dari semakin tinggi tanaman tersebut dan semakin banyak tunas-tunas daun maka pertumbuhan tanaman dikatakan semakin bagus. Berdasarkan gambar 4.2 Grafik pertumbuhan jumlah daun menunjukan bahwa setiap minggu tanaman dengan semua perlakuan dan kontrol
mengalami peningkatan namun peningkatan tersebut tidak jauh
berbeda dengan perlakuan yang satu dan lainya. Pertambahan jumlah helai daun tertinggi pada tanaman dengan perlakuan konsentrasi 40% sedangkan untuk pertambahan jumlah helai daun pada perlakuan konsentrasi 10% dan kontrol memiliki pertambahan jumlah daun yang tidak berbeda jauh. Berdasarkan uji normalitas pada lampiran 5 tepatnya kolom kedua yang dilakukan bahwa data berdistribusi normal menunjukan p value (sig) > 0,05 sehingga H0diterima bahwa data diambil dari berdistribusi normal. Data selanjutnya diolah dengan menggunakan uji Variansi berdasarkan lampiran 11 yang dilakukan hasilnya menunjukan bahwa p value (sig) > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa variasi tiap kelompok adalah sama (homogen). Kemudian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
diuji dengan uji Anova.Berdasarkan hasil uji Anova tersebut pada lampiran 12hasilnya menunjukan hasil p value (sig) < 0,05 dengan demikian H0ditolak dan H1 diterima yang berarti ada perbedaan yang signifikan pada jumlah daun cabai tersebut dengan perlakuan konsentrasi EM4 yang berbeda-beda. Data selanjutnya diuji lanjutan dengan menggunakan Post Hoc. Berdasarkan hasil Post Hoc jumlah daun pada lampiran13 hasilnya menujukan bahwa perlakuan konsentrasi 10% berbeda signifikan dengan 30% dan 40% dan tidak berbeda dengan perlakuan 20% dan kontrol. Perlakuan konsentrasi 20% berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 40% dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10%, 30% dan kontrol. Perlakuan konsentrasi 30% berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10% dan kontrol dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 20% dan 40%. Perlakuan konsentrasi 40% berbeda signifikandengan perlakuan konsentrasi 10%, 20% dan kontrol dan tidak berbeda signifikan
dengan
perlakuan konsentrasi 30%. Kontrol berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 30% dan 40% dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10% dan 20%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3. Diameter batang Pengukuran dilakukan selama 1 bulan yakni pada tanggal : 25 Mei 2015, 1 Juni 2015, 8 Juni 2015, dan 16 Juni 2015. Tabel 4.9. Data rata-rata pengukuran diameter batang Perlakuan
10% 20% 30% 40% Kontrol
1 0,22 0,24 0,40 0,36 0,28
Diameter Batang (cm) ulangan ke 2 3 4 5 0,29 0,22 0,22 0,22 0,24 0,29 0,29 0,29 0,39 0,34 0,29 0,22 0,34 0,41 0,55 0,51 0,20 0,20 0,33 0,20
Rata Jumlah -rata 6 0,21 0,23 0,38 0,54 0,16
1,38 1,53 2,02 2,71 1,37
0,23 0,26 0,33 0,45 0,22
Berdasarkan Tabel 4.3.Data rata-rata pengukuran diameter batang perlakuan konsentrasi
40% memiliki diameter paling besar
dan diikuti
perlakuan konsentrasi 30%, 20%, 10% dan kontrol. Rentangan antara ratarata diameter batang paling besar yakni pertumbuhan tanaman dengan perlakuan 40% dan diameter batang paling kecil yakni pada pertumbuhan tanaman kontrol (pembanding) yaitu 0,23 cm. Perlakuan konsentrasi 10% dan kontrol memiliki selisih rata-rata diameter batang 0,3 cm. Perlakuan konsentrasi 20% dan 30% memiliki selisih rata-rata diameter batang 0,7 cm dan selisih rata-rata diameter batang
perlakuan
konsentrasi 30% dan 40% 0,11 cm. Perlakuan konsentrasi 10% dan 20% memiliki selisih rata-rata 0,21 cm. Perlakuan 20% dan 40% memiliki selisih 0,7 cm, sedangkan untuk perlakuan 30% dan 40% memiliki selisih 0,11 cm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Grafik Diameter Batang
0.6 Diameter Batang (cm)
36
0.5 Kontrol
0.4
10%
0.3
20%
0.2
30%
0.1
40%
0 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu4 Minggu ke
Gambar.4.3Grafik pertumbuhan diameter batang Berdasarkan gambar 4.3 Grafik pertumbuhan diameter batang setiap minggunya
terjadi
peningkatan
diameter
batang
pada
perlakuaan.
Pertumbuhan batang tertinggi adalah tanaman dengan perlakuan konsentrasi 40%
sedangkan untuk perlakuan konsentrasi 10% dan kontrol terlihat
memiliki peningkatan ukuran diameter batang yang tidak jauh berbeda. Salah satu parameter yang dilihat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan diameter batang. Berdasarkan uji normalitas pada lampiran 5 tepatnya kolom ke tiga menunjukan data diambil dari distribusi normal dengan hasilnya p value (sig) > 0,05 sehingga H0 diterima. Selanjutnya data diuji homogenitas. Berdasarkan hasil uji Homogenits pada lampiran 15 p value (sig) > 0,05 sehingga H0 diterima bahwa variasi tiap kelompok adalah sama. Kemudian data diuji dengan Anova. Berdasarkan
hasil uji Anova lampiran 16
menunjukan bahwa p value (sig) ,0,73< 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan pada diameter batang dengan perlakuan konsentrasi EM4 yang berbeda-beda tersebut. Kemudiaan data dilakukan uji lanjutan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
menggunakan Post Hoc. Berdasarkan hasil Post Hoc pada lampiran 17hasilnya
menujukan
bahwa
perlakuan
signifikandengan 30% dan 40% dan
konsentrasi
10%
berbeda
tidak berbeda signifikan dengan
perlakuan konsentrasi 20% dan kontrol. Perlakuan konsentrasi 20% berbeda signifikan dengan 30% dan 40% dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10% dan kontrol. Perlakuan konsentrasi 30% berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan kontrol. Perlakuan konsentrasi 40% berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10%, 20%,30% dan kontrol. Kontrol berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 30% dan 40% dan tidak berbeda signifikan dengan perlakuan konsentrasi 10% dan 20%.
B. Pembahasan 1. Tinggi tanaman Berdasarkan output deskriptif pada lampiran 6 diperoleh rata-rata tinggi tanaman untuk perlakuan konsentrasi 10% rata-rata 14,30 cm, 14,91 cm untuk perlakuan konsentrasi 20%, 22,52 cm untuk perlakuan 30%, 24,20 cm untuk perlakuan 40% dan untuk kontrol 13,50 cm. Tinggi tanaman minimal perlakuan konsentrasi 10% adalah 6,0 cm maksimal 30. Tinggi tanaman minimal perlakuan konsentrasi 20% adalah 6,50 cm maksimal 25,60 cm.Tinggi tanaman minimal perlakuan konsentrasi 30% adalah 6,00 cm maksimal 47,00 cm. Tinggi tanaman minimal perlakuan konsentrasi 40 % adalah 10 cm maksimal 48,00 cm dan kontrol minimal 5,50 cm dan maksimal 37,00 cm.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Standar devisiasi terendah adalah tinggi tanaman perlakuan konsentrasi 20% yaitu 6,10 dan standar devisiasi tertinggi adalah tinggi batang perlakuan konsentrasi 30% yaitu 12,06. Nilai standar devisiasi menunjukan keseragaman data, sehingga semakin besar nilai standar devisiasi menunjukan semakin besarnya ketidakseragaman data. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakuaan konsentrasi 30% dan 40% menunjukan ketidakseragaman data (Variatif) dalam tinggi tanaman dengan tinggi tanaman dengan perlakuaan konsentrasi 10%, 20% dan kontrol. Selanjutnya, melalui uji Post Hoc LSD untuk mengetahui perbedaan diantara kelompok tersebut. Dikatakan berbeda dengan kelompok yang lain jika tingkat signifikan p value < 0,05. Berdasarkan
hasil
analisis
statistic
ANOVA
pada
penelitian
ini
pertumbuhan tinggi batang yang paling optimal terdapat pada perlakuan konsentrasi 40%. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini semakin tinggi konsentrasi EM4 semakin baik untuk pertumbuhan tinggi tanaman cabai.Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan N yang lebih tinggi dibadingkan dengan perlakuan lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Leiwakabessy (1998) yang menyatakan bahwa unsur Nyang banyak akan menyebakan pertumbuhan vegetatif berlangsung cepat. Selain itu
karena unsur P dalam tanah lebih
tersedia, maka sesuai dengan pendapat Wididana dan Higa(1999) bahwa EM4 dapat memacu pertumbuhan tanaman dengan melarutkan unsur hara yang ada di dalam tanah
misalnya batuan fosfat. Hal ini menunjukan bahwa
terpenuhinya unsur-unsur makro maupun mikro yang diperlukan dalam pertumbuhan tinggi batang. Menurut Paulus (2001) EM4 membantu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman. Sehingga pada tanaman dengan perlakuan konsentrasi 40% mikroorganisme berkembang secara optimal dengan demikian
ketersedian unsur hara bagi tanaman cukup untuk
memenuhi pertumbuhan vegetatif tanaman. Menurut Gardner, et all (1999), penambahan nutrisi dan mineral yang banyak menyebabkan terjadinya mobilisasi dan transport dari bagian vegetatif (akar, batang dan daun). Dengan demikian pertumbuhan tinggi batang pada tanaman 40% paling baik dikarenakan penyerapan unsur-unsur hara yang cukup dan stabil pada masa pertumbuhan tinggi batang atau pertumbuhan vegetatif. 2. Jumlah Daun Berdasarkan output deskriptif lampiran 10 diperoleh rata-rata jumlah daun untuk perlakuan konsentrasi 10% yaitu 7 untuk perlakuan konsentrasi 20% yaitu 7 helai, untuk perlakuan 30% yaitu 9 helai, untuk perlakuaan 40% yaitu 11 helai dan untuk kontrol 7 helai daun. Jumlah daun minimal perlakuan konsentrasi 10% adalah 10 helai daun dan maksimal 14 helai daun. Jumlah helai daun minimal perlakuan konsentrasi 20% adalah 3 helai daun maksimal 16 helai.Jumlah daun minimal perlakuan konsentrasi 30% adalah 4 helai daun maksimal 17 helai daun . Jumlah daun minimal perlakuan konsentrasi 40 % adalah 6 helai daun dan maksimal 18 helai daun dan kontrol minimal 4 helai daun dan maksimal 17 helai daun Standar devisiasi terendah adalah kontrol yaitu 2,9 dan standar devisiasi tertinggi adalah 3,8 yaitu pada perlakuan konsentrasi 40%. Standar devisiasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
menunjukan keseragaman data, sehingga semakin besar nilai standar devisiasi menunjukan semakin besarnya ketidakseragaman data. Melalui uji Post Hoc LSD untuk mengetahui perbedaan diantara kelompok tersebut. Dikatakan berbeda dengan kelompok yang lain jika tingkat signifikan p value < 0,05 dan dikatakan tidak berbeda jika tingkat signikan p value < 0,05 dan dikatakan tidak berbeda jika tingkat signikan p value < 0,05. Daun merupakan bagian dari organ tubuh tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosinstesis. Hasil dari fotosinstesis diedarkan ke seluruh organ tubuh tumbuhan dan digunkan untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (akar, batang dan daun) (Cahyono,2003). Berdasarkan hasil uji statistika ANOVA menunjukan pertambahan daun paling signifikan terdapat pada tanaman dengan perlakuan konsentrasi 40%. Menurut Susanto (2002) EM4 juga berfungsi dalam
meningkatkatkan
kapasitas fotosintesis. Semakin banyak daun maka semakin banyak pula proses fotosintesis yang belangsung. Dengan demikian semakin banyak penyerapan unsur –unsur mineral yang diedarkan ke seluruh bagian tanaman. Hal ini baik untuk proses munculnya tunas-tunas lateral yang baru. Sehingga semakin banyak pertambahan daun pada tanaman pada perlakuan konsentrasi 40%.Menurut Wididana dan Higa (1994), penambahan EM4 pada tanah bertujuan menambah populasi mikroorganisme yang menguntungkan sehingga dapat mempercepat proses dekomposisi bahan organik dan penyediaan unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman.Pemberian EM4 juga berguna dalam meningkatkan ketersedian unsur hara tanaman. Pada tanaman dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
perlakuan konsentrasi 40% lebih banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan baik makro dan mikro yang dibutuhkan dalam
proses
pertumbuhanvegetatif tanaman sehingga tanaman tersebut tumbuh subur dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Dari hasil analisis laboratorium Departemen Pertanian menunjukan bahwa unsur yang terkandung dalam EM4 terdiri dari, N, P, K, B, S, Cu, Mb, Co, Fe, dan Mn. Menurut Dwidjoseptro(1990), apabila unsur hara esensial tersebut tersedia dan berada dalam bentuk yang bisa diserap oleh tanaman, maka tanaman tersebut akan subur. 3.Diameter Batang Berdasarkan output deskriptif pada lampiran 14diperoleh rata-rata jumlah daun untuk perlakuan konsentrasi 10% yaitu 0,23 cm untuk perlakuaan konsentrasi 20% yaitu 0,26, perlakuan 30% yaitu 0,33cm untuk perlakuan konsentrasi 40% yaitu 0,45 cm dan kontrol 0,30 cm. Diameter batang minimal perlakuan konsentrasi 10% adalah 0,15 cm dan maksimal 0,35cm. Jumlah diameter batang
perlakuan konsentrasi 20% adalah 0,15 cm maksimal
35cm.Jumlah diameter batang perlakuan konsentrasi 30% adalah 0,15 cm maksimal 0,45 cm Jumlah diameter batang perlakuan konsentrasi 40 % adalah minimum 0,21 cm dan maksimal 0,65 dan kontrol minimum 0,12 cm dan maksimal 0,41 cm. Standar devisiasi terendah adalah kontrol yaitu 0,07 dan standar devisiasi tertinggi adalah 0,13 pada perlakuan konsentrasi 40%. Standar devisiasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
menunjukan keseragaman data, sehingga semakin besar nilai standar devisiasi menunjukan semakin besarnya ketidakseragaman data. Melalui uji Post Hoc LSD untuk mengetahui perbedaan diantara kelompok tersebut. Dikatakan berbeda dengan kelompok yang lain jika tingkat signifikan p value < 0,05 dan dikatakan tidak berbeda jika tingkat signikan p value < 0,05 dan dikatakan tidak berbeda jika tingkat signikan p value < 0,05. Batang adalah organ tanaman yang berfungsi sebagai penyangga selain itu juga batang berfungsi membantu proses pertukaran udara dikarenakan pada batang terdapat lentisel. Proses bertambah besarnya batang dikategorikan dalam pertumbuhan vegetatif. Pada proses pertumbuhan vegetatif tumbuhan banyak membutuhkan unsur hara yang cukup jika terjadi kekurangan unsureunsur hara pada masa pertumbuhan vegetatif akan mengakibatkan kekerdilan pada tanaman. Berdasarkan uji statistika menunjukan bahwa pertumbuhan diameter batang yang paling optimal adalah pada perlakuan 40%. Hal ini disebabkan karena pada perlakuan dengan konsentrasi 40% tanaman mampu mengoptimalkan penyerapan unsur-unsur mineral yang ada untuk pertumbuhan batang tanaman.Peningkatan
konsentrasi EM4
juga
menyebabkan
populasi
mikroorganisme di dalam tanah meningkat dan aktivitas penguraian bahan organik berupa gula, alkohol, asam asetat, asam amino dan senyawa organik lain. Pemberian EM4 berpengaruh nyata terhadap CO2, sehingga meningkatkan aktifitas mikroorganisme dan memengaruhi proses penguraian bahan organik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
sehingga dihasilkan unsur – unsur hara dalam jumlah banyak. Unsur makro yang tinggi seperti yang terkandung dalam EM4 seperti kandungan Carbon (C), Kalium (K), Klorin (Cl), Fosfor (P), Kalsium (Cl), Magnesium (Mg ) yang tinggi mampu mensuplai hara yang lebih banyak untuk pertumbuhan batang tanaman cabai. Berdasarkan Uji statiska menunjukan pertumbuhan yang optimal baik yang dilihat dari parameter tinggi batang, jumlah daun dan diameter batang adalah pada perlakuan dengan konsentrasi 40% dan yang kurang maksimal dalam proses pertumbuhan adalah pertumbuhan tanaman dengan kelompok kontrol (pembanding). Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah pH dan kelembapan tanah yang dilihat dalam penelitian ini. Pada data pH perlakuan konsentrasi 40% dan kelompok tanaman kontrol (Pembanding) menunjukan rata-rata pH yakni berkisar 5-7 hal ini menunjukan pH tersebut masih dikategorikan baik untuk pertumbuhan tanaman cabai karena tanaman cabai membutuhkan pH 6-7 untuk bisa tumbuh secara maksimal dan kelembapan berkisar 50-60 % berdasarkan data kelembapan tanah pada perlakuan 40% adalah berkiar antara 35% -55% sehingga dikategorikan kelembapan tanah masih rendah sedangkan untuk kelompok kontrol (pembanding) lebih rendah atau lebih basah
dari
kelembapan tanah pada perlakuan konsentrasi 40% yakni berkisar 25-40% sehingga lebih basah atau mengandung air yang lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan 40%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
4. pH pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebebasan yang dimiliki oleh suatu larutan. Sifat asam mempunyai pH dari 0 hingga 7 dan sifat basah memiliki pH dari 7-14. Jika pH tanah meningkat hingga diatas 5,5, nitogen (dalam nitrit) menjadi tersedia bagi tanaman kondisi pH tanah juga menentukan perkembangan mikroorganisme dalam tanah. Pada kisaran pH 5,5-7 jamur dan bakteri pengurai bahan organik akan
tumbuh
dengan
baik.
Demikian
juga
mikroorganisme
yang
menguntungkan bagi akar tanaman juga akan berkembang dengan baik. Derajat keasaman tanah yang cocok bagi pertumbuhan tanaman cabai berkisar antara 6,0-7,0 dan pH optimal adalah 6,5.Sifat biologi tanah yang harus diperhatikan adalah kandungan bahan organik tanah serta jumlah dan aktivitas organisme tanah. Jika banyak mengandung bahan organik dan organisme tanah, maka tanah akan memiliki sifat biologi yang baik (Cahyono, 2007). Jika tanah terlalu asam tanaman tidak dapat memanfaat N, P, K dan zatzat mineral lain yang dibutuhkan dan apabila ditanam pada tanah yang memiliki kadar pH lebih dari 7 maka tanaman cabai akan menjadi kerdil dan gejala klorosis atau daun menguning yang disebabkan kekurangan unsur hara besi (Fe). Tanah untuk media cabai rawit secara umum harus kaya bahan organik dan tanah gembur serta ph 6-7. Berdasarkan Lampiran 4 pH tanah relatif, berkisar antara 4,9-7 sehingga dikatakan masih baik untuk pertumbuhan tanaman cabai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
5. Kelembaban tanah Kelemebaban dapat berupa kelembaban udara maupun tanah. Kelembaban udara dan tanah, suhu udara dan tanah merupakan komponen iklim mikro yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan masing-masing berkaitan mewujudkan keadaan lingkungan optimal bagi tanaman. Kelembaban tanah dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai baik berupa pertumbuhan daun, tinggi, dan lebar batang cabai. Kelembaban tanah yang sesuai dengan karakteristik tanaman cabai sekitar 50%-60%. Semakin rendah kelembaban tanahnya maka pertumbuhan tanaman cabai tidak akan maksimal (mengalami kekerdilan) dan semakin tinggi kadar kelembaban tanahnya maka tanaman cabai akan layu. Berdasarkan data pada lampiran 4 tersebut hasilnya menunjukan bahwa kelembapan rata-rata dibawah 60% sehingga secara keseluruhan kelembapan tanah kurang maksimal. Hal ini diakibatkan karena curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan tempat penelitian terendam banjir selama kurang lebih satu minggu dan juga penyiraman air yang berlebihan sehingga kelembapan tanah tidak maksimal yaitu lebih basah . Kelembapan tanah harus diatas 50% yakni lebih kering sedangkan yang terjadi pada penelitian ini adalah kelebihan air sehingga kelembapan tanah menjadi sangat basah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
6. Hama Hama yang menyerang tanaman cabai kebanyakan adalah kutuh putih yang bersarang pada daun muda dan tunas daun. Ada pun beberapa hama lainya diantaranya adalah belalang, kepik, dan beberapa jamur pada akar tanaman yang diakibatkan karena kelembapan tanah yang tinggi akibat penyiraman air berlebihan. Hama yang menyerang kemudiaan di semprotkan dengan peptisida dengan konsentrasi yang rendah bertujuaan agar kandungan peptisida tidak menggangu pertumbuhan tanaman cabai.
C. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Penelitiaan Eksperimen Pada penelitiaan ini variabel yang sangat diharapkan keberhasilanya adalah tinggi batang, jumlah daun dan diameter batang yang optimal. Pada parameter jumlah daun secara keseluruaan tidak menunjukan tingkat perbedaan yang besar sehingga direkomendasikan jika ada peneliti lain yang akan melakukan penelitiaan yang sama, identifikasi hama dan cara pengendaliaan hama yang ramah lingkungan diusahakan untuk penggunaan pestisida berasal dari bahan organik. Karena semakin tinggi konsentrasi yang diberikan pada tanaman semakin baik untuk tingkat pertumbuhan tanaman tetapi semakin banyak hama yang menyerang daun tanaman sehingga beberapa tanaman menjadi berlubang dan menguning dan secara perlahan mengalami pengguran pada daun. Dalam suatu penelitian eksperimen ilmiah dituntut sedikitnya dua kelompok, yang satu sebagai kelompok pembanding sedangkan kelompok lainya adalah yang dibandingkan (eksperimental group). Ada banyak desain penelitian salah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
satu diantaranya adalah desain acak. Tujuan dari desain acak adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental dapat digeneralisasikan lewat semua level dari suatu variabel kontrol. Pada penelitian ini penyusunan polybag tidak secara acak tetapi berurutan hal ini diakibatkan karena sempitnya tempat penelitiaan yang sudah disteril sehingga penyusunan polybag harus berurutan. Tempat penelitian yang digunakan dipastikan kondisinya sama yakni steril dan layak untuk peletakan secara tidak acak, sehingga menjamin data yang diperoleh untuk semua perlakuan valid.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V IMPLEMENTASI PENELITIAAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN UNTUK TINGKAT SMA
Aspek penelitiaan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuaan baik bagi masyrakat dan menambah informasi baru bagi para petani dan juga bagi dunia pendidikan khususnya di tingkat SMA. Hasil dari penelitiaan ini dapat digunakan sebagai bahan pada proses pembelajaran di tingkat SMA mata pelajaran Biologi
kelas XII semester ganjil materi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman. Berdasarkan kurikulum 2013 Kompetensi Inti yang dicapai adalah : KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2.Menghayati dan mengamalkan perilaku sikap jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, renponsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuaan faktual, konseptual, prosedural, metakognitif berdasarkan rasa, ingin tahunya tentang ilmu pengetahuaan, teknologi, seni, budaya, hmaniora, dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabprosedural pada kajiaan dan spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunkan metode sesuiai kaidah keilmuaan. Kompetensi Dasar yang akan dipelajari adalah : 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan dan menyangangi lingkungan sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya. 2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup berdasarkan hasil percobaan. 4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar. Indikator dari pembelajaran ini adalah 1.2.1 Objektif dalam proses pembelajaran materi yang dikaji. 1.3.1. Menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal sekitar. 2.1.1. Berpikir kritis dalam berdiskusi kelompok. 2.1.2 Teliti saat melakukan pengamatan. 2.1.3 Berani mengajukan pertanyaan saat presentasi. 3.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian dan perkembangan pada tanaman 3.1.2 Menganalisis hubungan antara pengaruhpertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baik faktor dalam (internal) maupun fakator luar (eksternal). 4.1.1. Merancang eksperimen tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 4.1.2 Siswa melaksanakan eksperimen tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 4.1.3 Siswa mampu untuk menyusun laporan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan yan benar. Tujuaan dari pembelajaran ini adalah diharapkan 1.2.1.1 Siswa mampu berfikir kongkrit tentang apa materi yang dipelajari. 1.3.1.1 Selama atau setelah proses pembelajaran siswa mampu peka dan peduli serta melesatrikan lingkungan baik di
lingkungan sekolah maupun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
lingkungan tempat tinggal sebagai wujud pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1.1.1 Siswa dapat bersikap
kritis dan dalam kegiatan diskusi mengenai
eksperimen atau percobaan –percobaan ilmiah,siswa diharapkan mampu menerapkan metode ilmiah dan sikap ilmiah, baik ekperimen di dalam kelas, ruanglaboratorium sekolah maupun di lingkungan sekitar. 2.1.2.2 Melalui kegiatan presentasi siswa berani dalam mengajukan pertanyaan. 3.1.1.1 Dengan penanyangan video siswa diharapkan pengertian
mampu menjelaskan
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
3.1.1.2 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menganalisis hubungan antara pengaruhpertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baik faktor dalam (internal) maupun fakator luar (eksternal). 4.1.1.1
Melalui analisis karya ilmiah siswa mampu merancang eksperimen tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
4.1.1.2 Dengan rancangan eksperimen yang telah dibuat, siswa mampu melaksanakan eksperimen tentang faktor luar dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. 4.1.1.3 Setelah mengetahui tata cara penulisan ilmiah yang benar siswa mampu membuat laporan tertulis tentang faktor –faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan dengan tata tulis penulisan ilmiah yang benar dan mempresentasikan hasil percobaan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Pengaplikasian metode pengajaran untuk SMA kelas XII diterapkan dengan model pembelajaran Project Based Learning(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada lampiran 18.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitiaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pemberiaan konsentrasi EM4 yang berbeda-beda berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi batang, jumlah daun dan diameter batang. 2. Perlakuaan dengan konsentrasi 40% untuk pertumbuhan tanaman cabai yang dilihat dari parameter pertumbuhan tinggi batang, jumlah daun dan diameter batang memiliki tingkat pertumbuhan yang paling efektif dibandingan dengan perlakuan yang lainya. B. Saran 1. Bagi para petani khususnya petani cabe rawit disarankan untuk menggunakan pupuk organik seperti EM4. 2. Perlu dilakukan penelitiaan lanjutan mengenai bakteri dan mikroorganisme yang terkadung di dalam EM4. .
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
3. Hasil penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan materi tambahan sebagai pembelajaran dalam dunia pendidikan khususnya SMA kelas XII Mengenai pertumbuhan dan perkembangan tanaman berkaitan dengan faktor – faktor luar yang berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S.2012. Usaha Tani Cabai. Pustaka Baru Press:Yogyakarta Bucman, H.O., Brady, M.C. 1982, Geologi diterjemahkan oleh Soegiman Buletin Infarkes. 2014. Rekomendasi Impor Produksi Holtikultura. Jakarta:Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Negara Cahyono , B. 2003. Teknik dan Startegi Cabai Rawit.Yogyakarta:Yayasan Nusantara Djuarnani. 2005.Cara Cepat Membuat Kompos.Jakarta Selatan:Agromedia Dwidjoseputro., 1983.Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:Gramedia Pustaka Gardner. P., et all. 1992.Fisiologi Tanaman Budidaya.Jakarta:Universitas Indonesia Gunalan. 1996.Penggunaan Mikroba Bermanfaat Pada Bioteknologi Tanah Berwawasan Lingkungan.Jakarta:Majalah Sriwijaya Hanifah. A. Jose., Titania. 2001.Pengelolhan Limbah Cair Tapioka Dengan Teknologi EM Effective Microorganisms.Dalam jurnal Natur Indonesia Hapernas, A., Dermawan, R., 2010.Budidaya Cabai Unggul.Jakarta:Penebar Swadaya Higa, T. dan Par, J.F., 1994.Beneficial and effective microorganisme forsustainable agriculture and environment. International Journal of Molecular Medicine 18. International Nature Farming Research Center. Atami, Japan.www.emro.japan.com yang diaksespada 28 Februari 2015). Leopold, A.C and P.E Kreideman. 1995. Plant growth and Development. Tata.Mc.Graw Hill Publishing. Co.Ltd. New Delhy Lewykasbessy, F.M., 1998. Bahan Kuliah Kesuburan Tanah.Jurusan Tanah, Fakultas Pertaniaan.Bogor : IPB.Hlm 290 Lingga, P.2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk.Depok:Penebar Swadaya. Marsono, S, P.2001.Petunjuk Penggunaan Pupuk.Jakarta:Penebar Swadaya. Muhadi,1979.Pengetahuan Pupuk. Fakultas Kehutanan:Yogyakarta:UGM Noor,dkk. 1996. Peranan pupuk organik dalam meningkatkan hasil padi gogo di lahan kering. hlm. 575-586. Dalam M. Sabran, H. Sutikno, A Supriyo, S. Raihan, dan S. Abdussamad (Ed.). Prosiding Seminar Teknologi Sistem
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Usahatani Lahan Rawa dan Lahan Kering.Banjarbaru:Balai Penelitian Tanaman Pangan Lahan Rawa. Novizan. 2007.Pemupukan yang Efektif.Jakarta:Agromedia Pustaka Primantoro.1996. Memupuk Tanaman Buah.Jakarta:Penebar Swadaya. Rinsema, W. T.1993. Pupuk Dan Cara Pemupukan (Diterjemahkan Oleh H. M. Saleh).Jakarta : Bhratara. Rukmana, R. 1996.Usaha Tani Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Yogyakarta:Kanisius. Rosmarkam, A.,Yuwono,W. (2002).Ilmu Kesuburan Tanah.Yogyakarta: Kanisus. Setiadi,1990.Bertanam Cabai.Jakarta : Penebar Swadaya Steven S., T.J.1983.Humic Chemistry Composition.Recation New York:John Wile and Sans Samadi, B.1997.Budidaya Cabai Secara Komersial.Yogyakarta:Yayasan Pustaka Nusatam. Semangun, H.1989.Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta : GajahMada University Press. Soepardi, G.1974. Sifat dan Ciri Tanah.Bogor:Departemen Ilmu-ilmu Tanah Fakultas Pertanian IPB,. Sunaryono,H.,Rismunandar.1984.Kunci Bercocok tanam Sayur – sayuran Penting Indonesia. Bandung : Sinar Baru. Suparno, P.,2011.Pengantar Statistika Untuk Pendidikan dan Psikologi. Yogyakarta : Kanisius Suriadikarta,D.A., 2005. Laporan Hasil Penelitian StandarMutu Pupuk Organik. Bogor : Balai Penelitian Tanah. Susetya, S.P. 2001.Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik. Yogyakarta : Pustaka Baru. Sutejo, M., Mulyani. 2002.Pupuk dan Cara Pemupukan.Jakarta:LPT. Rineka Cipta. Susanto, R. 2002.Penerapan Pertanian Organik.Yogyakarta:Kanisius Tanujaya, B. 2013.Penelitian Percobaan.Jakarta : Rosda Tjahjadi, N. 1991.Seri Budidaya Cabai. Yogyakarta : Kanisius.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Triyanto. 2010.Perbandingan Pemberian EM4 Dari Kulit Pepaya Dan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi. FKIP.USD : Tidak diterbitkan Wididana, G. N. Wididana 1993. Peranan Effective Microorganism 4 dalam Meningkatkan Kesuburan dan Produktivitas Tanah. Dalam seminar Indonesian Kyusei Nature Farming Societies. Jakarta.hal. 17. Yuwono, D.2005. Kompos Seri Agritrkno. Jakarta : Penebar Swadaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Data pertumbuhan tinggi tanaman Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 PerlakuaanTang gal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015
Konsentrasi 10 % 1 7,5 8 9,5 10,7
2 3 4 5 12 8 7 6 16,5 8,5 7,5 8,5 23,5 20,5 9,5 17 30 28,5 11,5 24,5 Konsentrasi 20%
6 10,5 13,5 17,5 26,5
9,5 14,5 19,2 25,5
8,5 9,5 8,5 9,5 13,5 9,2 11 18,5 15,5 15,5 25,2 19,8 Konsentrasi 30 %
9,5 13,4 19,5 25,6
6,5 9 17,5 24
12,5 22 35,5 47
11,5 11,5 8,5 21,3 17,5 13,5 33,5 27,5 24,5 41 38 38 Konsentrasi 40%
9,5 15,5 25,5 36
6 8,0 14,3 22,5
10,5 16,5 20,2 25
14 28 41,5 48
10 15 25 34
13,2 21,5 37,5 48
9,5 16,5 26,5 37
5,5 6 6,5 7,5
11,5 17,5 24,5 36
13,5 19 30 41
Kontrol 6,5 8 8,7 11,5
8,5 15 25,5 34,5
6 9,5 18 27
6 7,2 8 8,8
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Data pengamatan jumlah daun Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 PerlakuaanTanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 `16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015
1 4 3 5 8 6 8 7 14
Konsentrasi 10 ml 2 3 4 5 6 6 5 4 7 8 6 5 7 12 8 9 10 14 12 12 Konsentrasi 20 ml 6 6 6 6 5 7 6 6 12 11 6 11 15 16 8 8 Konsentrasi 30 ml
6 5 7 8 10 6 5 4 3
7 10 15 17
7 7 6 6 11 8 7 6 15 9 11 10 17 13 15 13 Konsentrasi 40 ml
4 6 7 10
6 8 9 14
8 11 14 16
6 8 8 9 13 14 16 18 Kontrol
7 6 11 16
8 10 14 17
5 6 7 10
5 7 12 17
5 7 11 15
6 8 11 13
4 4 4 5
4 4 5 5
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 Data diameter batang Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015 Perlakuaan Tanggal 25 Mei 2015 1 Juni 2015 8 Juni 2015 16 Juni 2015
Perlakuaan 10 ml 0,17
0,25
0,17
0,17
0,17
0,15
0,22
0,27
0,22
0,22
0,22
0,20
0,25
0,32
0,25
0,24
0,24
0,22
0,27
0,35
0,27
0,26
0,26
0,25
Perlakuaan 20 ml 0,18
0,18
0,25
0,24
0,25
0,15
0,22
0,22
0,27
0,27
0,27
0,17
0,25
0,26
0,31
0,32
0,33
0,20
0,32
0,32
0,34
0,35
0,35
0,22
Konsentrasi 30 ml 0,35
0,35
0,25
0,25
0,15
0,21
0,40
0,38
0,32
0,32
0,25
0,32
0,42
0,42
0,37
0,35
0,22
0,35
0,45
0,45
0,42
0,40
0,31
0,37
Konsentrasi 40 ml 0,25
0,21
0,21
0,45
0,32
0,42
0,32
0,35
0,35
0,52
0,45
0,50
0,42
0,37
0,52
0,62
0,54
0,58
0,46
0,45
0,58
0,64
0,65
0,63
Kontrol 0,21
0,15
0,15
0,27
0,15
0,12
0,25
0,17
0,17
0,32
0,17
0,15
0,32
0,22
0,23
0,35
0,23
0,18
0,37
0,26
0,27
0,41
0,25
0,22
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Lampiran 4 Data pH dan kelembapan tanah No
Perlakuaan
1
10%
2
20%
3
30%
4
40%
5
Kontrol
6
10%
7
20%
8
30%
9
40%
10
Kontrol
11
10%
12
20%
13
30%
14
40%
15
Kontrol
16
10%
17
20%
18
30%
19
40%
20
Kontrol
2
Tgl/Bln 25 Mei 2015 25 Mei 2015 25 Mei 2015 25 Mei 2015 25 Mei 2015 1Juni 2015 1Juni 2015 1Juni 2015 1Juni 2015 1Juni 2015 8 Juni 2015 8 Juni 2015 8 Juni 2015 8 Juni 2015 8 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015 15 Juni 2015
1 7
2 7
3 7
Ph 4 7
5 6,5
6 6
Kelembapan Tanah % 1 2 3 4 35 35 35 35
5 30
6 35
Suhu 0 C 26
6
6
6
7
6,5
6
30
30
35
40
35
35
26
5,2
5,3
5,4
5,5
6
6
35
35
35
35
40
40
26
5,2
5,3
5
5
5
5
55
45
30
30
35
40
26
5,5
6
6
6
6
5,9
25
25
30
25
35
25
26
6,1
5,5
6
5,7
6
6,3
30
35
25
30
30
35
28
6,1
6,2
4
5,8
5,3
6
25
30
35
35
30
35
28
5,1
5,3
5,3
5,8
5,7
6
50
40
40
45
35
40
28
5,2
5,3
5,4
5,5
6
6
50
45
50
55
50
50
28
5,4
5,5
5
5
6,5
5
25
35
20
30
30
30
28
6
6
6
5,5
5,5
5,7
40
40
40
45
45
40
27
6,2
6,2
6,2
6,3
6
6
40
35
35
35
30
40
27
5,5
5,6
5,9
5
5,5
5
45
45
40
45
45
50
27
5,6
5,5
6
6
6
7
50
40
55
55
55
50
27
6,1
6,3
6
6
6
6,1
25
25
35
35
35
40
27
6
6
6
6
6,1
6
40
40
40
43
45
50
28
6
6
6
6
6,1
6
5
40
35
45
40
40
28
6,3
6,2
6
6
6,4
6,1
45
35
35
35
45
40
28
6,2
6
6,5
6
6
7
50
45
45
45
50
50
28
6,1
5,9
5,8
6
6
6
35
25
35
35
35
30
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Lampiran 5 Uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Data Pengamatan Tinggi Tanaman Cabai 120 18,4233 10,14201 ,120 ,120 -,112 1,311 ,064
N a,b
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Normal Parameters Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Data Pengamatan Jumlah Daun 120 9,7000 3,38211 ,117 ,117 -,066 1,286 ,073
Data Pengamatan Diameter Batang 120 ,2935 ,09669 ,113 ,113 -,061 1,234 ,095
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Lampiran 6 Deskripsi tinggi batang Descriptives Data Pengamatan Tinggi Tanaman Cabai
N Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Total
Mean 14,3000 14,9125 22,5250 24,2250 13,5083 17,8942
24 24 24 24 24 120
Std. Deviation 7,48326 6,10006 12,06264 10,94326 9,52301 10,36814
Std. Error 1,52751 1,24517 2,46228 2,23378 1,94388 ,94648
Lampiran 7 Uji Homogenitas tinggi tanaman
Test of Homogeneity of Variances Data Pengamatan Tinggi Tanaman Cabai Levene Statistic ,986
df1 4
df2 115
Sig. ,418
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound 11,1401 17,4599 12,3367 17,4883 17,4314 27,6186 19,6041 28,8459 9,4871 17,5295 16,0200 19,7683
Minimum 6,00 6,50 6,00 10,00 5,50 5,50
Maximum 30,00 25,60 47,00 48,00 37,00 48,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 8 Uji Anova tinggi tanaman
ANOVA Data Pengamatan Tinggi Tanaman Cabai
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 2461,631 10330,675 12792,306
df 4 115 119
Mean Square 615,408 89,832
F 6,851
Sig. ,000
Lampiran 9 Post Hoc tinggi tanaman Multiple Comparisons Dependent Variable: Data Pengamatan Tinggi Tanaman Cabai LSD
(I) Perlakuan
Konsentrasi 10 ml
Konsentrasi 20 ml
Konsentrasi 30 ml
Konsentrasi 40 ml
Kontrol
(J) Perlakuan Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml
Mean Difference (I-J) -,61250 -8,22500* -9,92500* ,79167 ,61250 -7,61250* -9,31250* 1,40417 8,22500* 7,61250* -1,70000 9,01667* 9,92500* 9,31250* 1,70000 10,71667* -,79167 -1,40417 -9,01667* -10,71667*
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Std. Error 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605 2,73605
Sig. ,823 ,003 ,000 ,773 ,823 ,006 ,001 ,609 ,003 ,006 ,536 ,001 ,000 ,001 ,536 ,000 ,773 ,609 ,001 ,000
95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound -6,0321 4,8071 -13,6446 -2,8054 -15,3446 -4,5054 -4,6279 6,2113 -4,8071 6,0321 -13,0321 -2,1929 -14,7321 -3,8929 -4,0154 6,8238 2,8054 13,6446 2,1929 13,0321 -7,1196 3,7196 3,5971 14,4363 4,5054 15,3446 3,8929 14,7321 -3,7196 7,1196 5,2971 16,1363 -6,2113 4,6279 -6,8238 4,0154 -14,4363 -3,5971 -16,1363 -5,2971
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Lampiran 10 Deskripsi jumlah daun Descriptives Data Pengamatan Jumlah Daun
N Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Total
Mean 7,5417 7,8333 9,8750 11,1250 7,5000 8,7750
24 24 24 24 24 120
Std. Deviation 2,91889 3,48496 3,85963 3,87088 3,79931 3,83803
Std. Error ,59582 ,71136 ,78784 ,79014 ,77553 ,35036
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound 6,3091 8,7742 6,3618 9,3049 8,2452 11,5048 9,4905 12,7595 5,8957 9,1043 8,0812 9,4688
Minimum 3,00 3,00 4,00 6,00 4,00 3,00
Maximum 14,00 16,00 17,00 18,00 17,00 18,00
Lampiran 11 Uji Homogenitas jumlah daun
Test of Homogeneity of Variances Data Pengamatan Jumlah Daun Levene Statistic 1,137
df1 4
df2 115
Sig. ,343
Lampiran 12 Uji Anova jumlah daun
ANOVA Data Pengamatan Jumlah Daun
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 258,383 1494,542 1752,925
df 4 115 119
Mean Square 64,596 12,996
F 4,970
Sig. ,001
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Lampiran 13 Post Hoc jumlah daun Multiple Comparisons Dependent Variable: Data Pengamatan Jumlah Daun LSD
(I) Perlakuan
Konsentrasi 10 ml
Konsentrasi 20 ml
Konsentrasi 30 ml
Konsentrasi 40 ml
Kontrol
(J) Perlakuan Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml
Mean Difference (I-J) -,29167 -2,33333* -3,58333* ,04167 ,29167 -2,04167 -3,29167* ,33333 2,33333* 2,04167 -1,25000 2,37500* 3,58333* 3,29167* 1,25000 3,62500* -,04167 -,33333 -2,37500* -3,62500*
Std. Error 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067 1,04067
Sig. ,780 ,027 ,001 ,968 ,780 ,052 ,002 ,749 ,027 ,052 ,232 ,024 ,001 ,002 ,232 ,001 ,968 ,749 ,024 ,001
95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound -2,3530 1,7697 -4,3947 -,2720 -5,6447 -1,5220 -2,0197 2,1030 -1,7697 2,3530 -4,1030 ,0197 -5,3530 -1,2303 -1,7280 2,3947 ,2720 4,3947 -,0197 4,1030 -3,3114 ,8114 ,3136 4,4364 1,5220 5,6447 1,2303 5,3530 -,8114 3,3114 1,5636 5,6864 -2,1030 2,0197 -2,3947 1,7280 -4,4364 -,3136 -5,6864 -1,5636
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Lampiran 14 Deskripsi diameter batang Descriptives Data Pengamatan Diameter Batang
N Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Total
Mean ,2338 ,2600 ,3358 ,4563 ,2329 ,3037
24 24 24 24 24 120
Std. Deviation ,04790 ,06014 ,07983 ,13673 ,07771 ,12016
Std. Error ,00978 ,01228 ,01630 ,02791 ,01586 ,01097
Lampiran 15 Uji Homogenitas diameter batang
Test of Homogeneity of Variances Data Pengamatan Diameter Batang Levene Statistic 2,202
df1 4
df2 115
Sig. ,073
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound ,2135 ,2540 ,2346 ,2854 ,3021 ,3695 ,3985 ,5140 ,2001 ,2657 ,2820 ,3255
Minimum ,15 ,15 ,15 ,21 ,12 ,12
Maximum ,35 ,35 ,45 ,65 ,41 ,65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 16 Uji Anova diameter batang
ANOVA Data Pengamatan Diameter Batang
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares ,867 ,851 1,718
df 4 115 119
Mean Square ,217 ,007
F 29,270
Sig. ,000
Lampiran 17 Post Hoc diameter batang Multiple Comparisons Dependent Variable: Data Pengamatan Diameter Batang LSD
(I) Perlakuan
Konsentrasi 10 ml
Konsentrasi 20 ml
Konsentrasi 30 ml
Konsentrasi 40 ml
Kontrol
(J) Perlakuan Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 40 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Kontrol Konsentrasi 10 ml Konsentrasi 20 ml Konsentrasi 30 ml Konsentrasi 40 ml
Mean Difference (I-J) -,02625 -,10208* -,22250* ,00083 ,02625 -,07583* -,19625* ,02708 ,10208* ,07583* -,12042* ,10292* ,22250* ,19625* ,12042* ,22333* -,00083 -,02708 -,10292* -,22333*
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Std. Error ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484 ,02484
Sig. ,293 ,000 ,000 ,973 ,293 ,003 ,000 ,278 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,973 ,278 ,000 ,000
95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound -,0755 ,0230 -,1513 -,0529 -,2717 -,1733 -,0484 ,0500 -,0230 ,0755 -,1250 -,0266 -,2455 -,1470 -,0221 ,0763 ,0529 ,1513 ,0266 ,1250 -,1696 -,0712 ,0537 ,1521 ,1733 ,2717 ,1470 ,2455 ,0712 ,1696 ,1741 ,2725 -,0500 ,0484 -,0763 ,0221 -,1521 -,0537 -,2725 -,1741
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
Lampiran 17 Silabus SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA Satuan Pendidikan
: SMA
Kelas
: XII
KI 1
:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
:
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
:
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
:
4. Mengolah, menalar,menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakanmetoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69
Komptensi Dasar
1.2
Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3
Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Materi Pokok
Pembelajaran
Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pertumbuhan dan 1. Konsep Pertumbuhan Perkembangan dan Perkembangan Faktor luar dan faktor dalam Mengamati pada tumbuhan Mengamati pertumbuhan pada 2. Merencanakan dan tumbuhan melaksanakan percobaan Mengkaji hasil Membaca teks pertumbuhan pada kerja ilmiah tumbuhan (contoh kerja ilmiah) Menanya Bagaimana langkah-langkah Siswa distimulir untuk membuat pertanyaan melakukan yang menuntut berfikir percobaan kritis tentang konsep menurut kerja pertumbuhan dan ilmiah dari hasil perkembangan mahluk diskusi dan hidup dan faktor–faktor mengkaji contoh yang memengaruhi karya ilmiah dari pertumbuhan dan berbagai sumber. perkembangan.
Penilaian
Alokasi Waktu
8 JP Tes Laporan Percobaa n
Sumber Belajar Buku biologi Internet Makalah dan artikel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
Komptensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Pertumbuhan dan Perkembangan 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan 3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil percobaan.
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Menggali informasi tentang Konsep pertumbuhan dan
perkembangan Mahluk hidup melalui tayangan Video. Diskusi tentang faktorfaktor yang mempengaruhi petumbuhan
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
Komptensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Pertumbuhan dan Perkembangan Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
Mengkomunikasikan Presntasi hasil kajian dan diskusi tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan. 2. Merencanakan dan Melakukan Percobaan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Mengamati Mengkaji hasil kerja ilmiah (contoh kerja ilmiah). Bagaimana langkahlangkah melakukan percobaan menurut kerja ilmiah dari hasil diskusi dan mengkaji contoh karya ilmiah dari berbagai sumber.
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
Komptensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Pertumbuhan dan Perkembangan Mengumpulkan Data (Eksperimen/Ekplorasi) Mendiskusikan rancangan dan usulan penelitian tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan Melaksanakan Eksperimen sesuai dengan ususlan yang disusun dan sudah disepakati setiap kelompok. Melakukan pengamatan eksperimen, mencatat data.
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
Komptensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Pertumbuhan dan Perkembangan Mengasosiasikan Mengolah data hasil eksperimen. Menjawab permasalahan. Menyimpulkan hasil pengamatan. Menarik kesimpulan dari hasil diskusi mengenai usulan penelitian.
Mengkomunikasikan Menyusun Usulan Penelitian tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan. tanaman dalam bentuk laporan tertulis. Melaporkan hasil eksperimen secara lisan (presentasi) dan tertulis
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Lampiran 18 RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: SMAK Frateran Santo Gabriel
Mata Pelajaran
: BIOLOGI
Kelas/Semester
: XI/I
Materi pokok
: Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Alokasi Waktu
: 4 x 45 JP (2 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong-royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3
: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 1.2
1.3
2.1
3.1
4.1
75
Kompetensi Dasar Indikator Menyadari dan mengagumi pola pikir 1.2.1 Objektif dalam proses ilmiah dalam kemampuan mengamati pembelajaran materi yang dikaji bioproses Peka dan peduli terhadap permasalahan 1.3.1 Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, menjaga dan dan lingkungan sekolah maupun menyangangi lingkungan sebagai lingkungan tempat tinggal sekitar. manifestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup berdasarkan hasil percobaan.
Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.
2.1.1Berpikir kritis dalam berdiskusi kelompok 2.1.2 Teliti saat melakukan pengamatan 2.1.3 Berani mengajukan pertanyaan saat presentasi
3.1.1Siswa menjelaskan pengertian dan perkembangan pada tanaman 3.1.2Menganalisis hubungan antara pengaruhpertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baik faktor dalam (internal) maupun fakator luar (eksternal). 4.1.1Merancang eksperimen tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman 4.1.2Siswa melaksanakan eksperimen tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman 4.1.3Siswa menyusun laporan eksperimen secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan yan benar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
B. Tujuan Pembelajaran 1.2.1.1Siswa mampu berfikir kongkrit tentang apa materi yang dipelajari 1.3.1.1 Selama atau setelah proses pembelajaran siswa mampu peka dan peduli serta melesatrikan lingkungan baik di
lingkungan sekolah maupun
lingkungan tempat tinggal sebagai wujud pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.1.1.1 Siswa dapat bersikap
kritis dan dalam kegiatan diskusi mengenai
eksperimen atau percobaan-percobaan ilmiah,siswa diharapkan mampu menerapkan metode ilmiah dan sikap ilmiah, baik ekperimen di dalam kelas, ruanglaboratorium sekolah maupun di lingkungan sekitar. 2.1.2.2 Melalui kegiatan presentasi siswa berani dalam mengajukan pertanyaan. 3.1.1.1Dengan penanyangan video siswa diharapkan
mampu menjelaskan
pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. 3.1.1.2 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menganalisis hubungan antara pengaruhpertumbuhan dan perkembangan tumbuhan baik faktor dalam (internal) maupun fakator luar (eksternal). 4.1.1.1 Melalui analisis karya ilmiah siswa mampu merancang eksperimen tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 4.1.1.2Dengan rancangan eksperimen yang telah dibuat, siswa mampu melaksanakan eksperimen tentang faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 4.1.1.3 Setelah mengetahui tata cara penulisan ilmiah yang benar siswa mampu membuat laporan tertulis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan dengan tata tulis penulisan ilmiah yang benar dan mempresentasikan hasil percobaan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
C. Materi Ajar 1. Tahapan-tahapan dalam Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuhan Tumbuhan bertambah tinggi dan besar dipengaruhi oleh 2 hal yaitu adalah Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem (titik tumbuh) di titik tumbuh primer dan sekunder Pertembahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel. Misalnya penyerapan air ke dalam vakuola yang menyebabkan sel membesar serta terbentuknya jaringan organ, dan individu melalui proses diferensiasi sel dan / spesialisasi Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dengan perkecambahan bii. Kemudiaan kecamba, berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar, setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji. Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang pertama kali terjadi
pada
pertumbuhan(pada
tumbuhan
monokotil)sedangkan
pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas meristem lateral atau cambium sehingga menyebabkan pertambahan diameter batang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar yang mempengaruhi meliputi makanan,air, suhu, kelembapan, dan cahaya. Faktor dalam meliputi gen dan hormon.
D. Metode pembelajaran Model Pembelajara
: Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Presentasi, dan Eksperimental Learning
E. Sumber Belajar/ Alat dan Bahan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Sumber belajar : Arif Priadi,dkk, SAINS BIOLOGI SMA KELAS XII, Yudhistira. Jakarta,2007. Pratiwi dkk, 2006, Biologi Untuk SMa dan Ma kelas XII, PT Gelora Aksara Pratama, LKS dan Internet dan referensi lain
Alat dan Bahan : Kertas,Bolpoin, Benih Tanaman Cabai, EM4, Polybag, Laptop dan LCD
F. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
NO Kegiatan Pertemuan I 1
Pendahuluaan Menyampaikan salam, melakukan Apersepsi, menyampaikan tujuaan pembelajaran dan memotivasi siswa
2
Kegiatan Inti Mengamati Mengamati fase pertumbuhan Mencari informasi mendalam pada buku Panduan Biologi kelas XII Biolgi
Menanya
Alokasi Waktu
Tahap
10 menit
1. Menyampaikan salam, dan mengecek kehadiran siswa 2. Guru menayakan kepada siswa apakah pengertiaan pertumbuhan dan perkembangan dan contohnya masing -masing 3. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran 4. Guru mengingat kembali konsepkonsep pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
70 menit 5. Siswa mengamati 2 jenis gambar proses perkecambahan yakni perkecambahan kacang hijau dan perkecambahan jagung 6. Siswa diminta untuk mengamati dan menjawab tentang gambar tersebut
7. Menanyakan kepada siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengenai perbedaan dari 2 jenis perkecambahan tersebut 8. Melalui buku panduaan siswa mencari informasi mengenai tipe perkecambahan pada kacang hijau dan jagung 9. Menarik kesimpulan mengenai konsep dari 2 tipe perkecambahan 10. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan benar kepada kepada siswa –siswi lain di depan kelas mengenai tipe perkecambahan secara lengkap
Mengumpulkan data (Explorasi)
Mengaososiasikan
Mengkomunikasikan
3
Penutup
NO Kegiatan Pertemuan Pertamuan II 1 Pendahuluaan Menyampaikan salam, melakukan Apersepsi, menyampaikan tujuaan pembelajaran dan memotivasi siswa
79
10 menit
Alokasi Waktu
10 menit
11. Memberikan apresiasi kepada siswa yang sudah menjawab mengenai urutan gambar tersebut dengan benar 12. Membimbing siswa dan merangkum butir – butir pembelajaran hari ini 13. Mengajak siswa untuk merefleksikan hasil belajaranya 14. Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi pertumbuhan dan perkembangan
Tahap
1. Guru menyampaikan salam pembuka kepada siswa dan mengecek daftar hadir siswa 2. Menanyakan kepada siswa mengenai materi yang yang diajarkan pada pertemuaan sebelumnya untuk mengecek pemahaman siswa mengenai materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan 3. Mengingatkan kembali kepada siswa mengenai materi tentang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
perkecambahan 4. Guru menyampaikan tujuan materi pembelajaran hari ini 2
Kegiatan Inti Mengamati Membaca karya ilmiah Mencari informasi mendalam pada buku Panduan Biologi kelas XII Biolgi Menanya
Mengumpulkan data (Explorasi)
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
70 menit 5. Siswa membaca tulisan karya ilmiah 6. Siswa, diminta untuk menganalisis tulisan karya ilmiahdengan saksama.
7. Guru menanyakan kembali kepada siswa mengenai hasil dari analisis karya ilmiah tersebut 8. Melalui buku panduaan siswa mengumpulkan data dan informasi mengenai percobaan atau eksperimen yang akan dilakukan 9. Siswa diminta menuliskan langkah –langkah kegiatan percobaan pada log book 10. Setelah menuliskan langkahlangkah kerja siswa langsung melakukan persiapan percobaan, percobaan dilakukan selama 1 minggu. 11. Siswa merancang langkah – langkah dalam eksperimen mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan 12. Siswa memperesentasikan hasil rancangan di depan kelas, kemudiaan kelompok yang lain menanggapi hasil rancangan tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Penutup
10 menit
81
13. Memberikanpenghargaan kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi dengan baik di depan kelas. 14. Membimbing siswa dan merangkum butir-butir pembelajaran hari ini 15. Mengajak siswa untuk merefleksikan hasil belajar yang dipelajari hari ini. 16. Mengingatkan kembali kepada siswa untuk melakukan ekperimen yang dilaksanakan di laboratorium biologi dengan waktu penelitiaan selama 1 minggu dan dikerjakan sebaik mungkin, sesuai dengan rancangan yang sudah disepakati oleh kelompok dan laporan hasil penelitiaan di kumpulkan tepat waktu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
G. Penilaian 1. Teknik penilaiaan : Pengamatan dan hasil tertulis 2. Prosedur Penilaiaan No 1
Aspek yang dinilai Disiplin,kerjasama, kejujuran, kepeduliaan dan tanggung jawab, menghargai pendapat teman
Teknik Penilaian Pengamatan
2
Keterampilan meliputi keterampilan dalam merencanakan penelitian atau percobaan ilmiah, keterampilan dalam menyajikan hasil diskusi,data laporan, baik secara lisan maupun tertulis,
Pengamatan
3
Tes Pemahaman
Waktu penilaian Selama pembelajaran berlangsung baik pada saat memberikan pembelajaran maupun saat diskusi berlangsung Saat melakukan penelitiaan atau percobaan ilmiah
Tes tertulis
Hasil tes
H. Instrumen Penilaian
No
Nama Siswa
1
1 2 3 4 Penilaiaan Analisis Sikap : 21 – 25 : Sangat Baik 16 – 20 : Baik 11 – 15 : Cukup 5 - 10 : Kurang
Aspek yang dinilai 2 3 4
Skor 5
Test
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Lampiran 19 Instumen penilaian sikap INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP MATERI
: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
KELAS/SEMETER : XII/I HARI/TANGGAL
: Lembar Penilaian Sikap
NO
Nama
Disiplin
1 2 3 4 *) Diisi dengan Nilai : 5:Baik sekali 4: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Aspek yang dinilai Kerjasama Kejujuran Kepeduliaan
Tanggung jawab
Jumlah Skor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Rubrik penilaian sikap No 1
Aspek yang dinilai Disiplin
2 Kerjasama
3.
Kejujuran
Kriteria 5 : Siswa hadir tepat waktu pada saat pelajaran berlangsung, mempersiapkan buku pelajaran di meja,memakai pakaiaan yang rapi dan mengerjakan tugas dengan serius dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. 4 : Siswa hadir tepat waktu,menyiapkan buku pelajaran,berpakaian rapidan lengkap mengerjakan tugas tetapi terlambat mengumpulkan tugas . 2: Siswa hadir tepat waktu,menyiapkan buku pelajaran di meja , berpakaian tidak rapi dan kurang mengerjakan tugas dengan serius (mengerjakan tugas asal -asal) mengumpulkan tugas tepat waktu. 1: Siswa hadir tidak tepat waktu,menyiapkan buku pelajaran di meja , berpakaian tidak rapi dan kurang mengerjakan tugas dengan serius (mengerjakan tugas asal -asal) dan mengumpulkan tugas tidak tepat waktu. 5: Berpartisipasi dalam kelompok secara menyeluruh, menghargai pendapat orang lain, menjaga ketenangan selama diskusi. 4 :Menyampaikan pendapat dalam kelompok, menghargai pendapat dan hanya mampu bekerja sama dengan beberapa orang, lebih banyak asal –asal. 2: Menerima dan menyampaikan pendapat dengan kurang sopan dan bekerja sama hanya dengan beberpa orang saja. 1: Menerima dan menyampaikan pendapat dengan tidak sopan dan bekerja sama hanya dengan beberpa orang saja. 5: Mandiri bersama kelompok mencari informasi, tidak menyontek secara keselurahan (menambahkan dengan kalimat sendiri sesuai dengan konteks) menjawab secara detail dan terperinci. 4: Mandiri bersama kelompok mencari informasi, tidak menyontek secara keselurahan (menambahkan dengan kalimat sendiri sesuai dengan konteks) menjawab secara kurang namun terperinci.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Kepeduliaan terhadap lingkungan sekitar
5
Tanggungjawab
85
2:Mandiri bersama kelompok mencari informasi, tidak menyontek secara keseluruhan namun tidak menggunakan bahasa sendiri(copy paste) dari sumber informasi) kurang detail dan namun terperinci. 1: Mandiri bersama kelompok mencari informasi, tidak menyontek secara namun tidak menggunakan dengan bahasa sendiri(mengkopi paste dari sumber informasi)tidak detail dan terperinci. 5: Ikut melestarikan lingkungan sekitar, tidak membuang sampah sembarangan, ikut kegiatan organisasi tentang pelestariaan lingkungan. 4: Tidak membuang sampah sembarangan menjaga lingkungan dengan baik, tidak merusak lingkungan. 2: Tidak membuang sampah sembarangan, merusak lingkungan dengan secara sengaja membuang sisa bahan –bahan praktikum di lingkungan sekolah. 1: Membuang sampah sembarangan dan membuang sisa bahan praktikum yang berbahaya (kimia) secara langsung ke lingkungan sekolah. 5: Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan baik secara kelompok maupun secara individu, menyelesaikan tugas dengan sungguh – sungguh dan mendapatkan hasil yang terbaik serta mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. 4: Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan baik secara kelompok maupun secara individu, menyelesaikan tugas dengan sungguh – sungguh dan mendapatkan hasil kurang memuaskan serta mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. 2: Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan baik secara kelompok maupun secara individu namun menyelesaikan tugas dengan asal-asal dan mendapatkan hasil kurang memuaskan serta mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. 1: Kurang bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan baik secara kelompok maupun secara individu, menyelesaikan tugas dengan asal –asal dan mendapatkan hasil kurang memuaskan serta mengumpulkan tidak tepat waktu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
Lampiran 20 Penilaian sikap spritual Lembar Penilaian Sikap Spritual
NO Nama Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar mengajar 1 2 3 4 *) Diisi dengan Nilai : 5:Baik sekali 4: Baik 2: Cukup 1: Sangat kurang
Aspek yang dinilai Toleransi Tidak Mengungkapkan dengan merusak kegaguman agama lingkungan tuhan saat lain sekolah mengikuti sebagai pelajaran wujud pengamalan agama yang dianut
Mengikuti Jumlah kegiatan Skor rohani yang ada di sekolah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Rubrik penilaian sikap spritual No Aspek yang dinilai 1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar mengajar
2
3
4
Kriteria 5: Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dengan khusuk dan sopan, tidak mmencotoi cara berdoa agama lain. 4 : Berdoa sebelum/sesudah pelajaran. 2 : Berdoa dengan kurang serius. 1 : Tidak berodoa, Menghina/meniru cara berdoa agama lain. Toleransi dengan 5: Menghargai agama lain dengan mengucapkan agama lain selamat kepada teman/guru yang merayakan hari raya besar agama, menghargai teman/guru yang melaksanakan ibadah. 4: Mengucapkan selamat kepada teman/guru yang melaksanakan ibadah puasa. 2: Kurang respect dengan agama lain, menggangu teman yang sedang melaksanakan puasa/melaksanakan ibadah. 1: Menghina agama lain/mencari kelemahan agama lain. Tidak merusak 5: Menjaga lingkungan sekitar sebagai ucapan rasa lingkungan syukur kepada tuhan sang pencipta, tidak membuang sekolah sebagai sampah sembarangan serta merawat lingkungan wujud pengamalan sekitar. agama yang dianut 4: Menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah (menjaga kebersihan sekolah). 2: Buang sampah sembarangan. 1: Menyiksa dan membunuh hewan di lingkungan sekolah, membuang sampah sembarangan. Mengungkapkan 5: Mengungkapkan dan mengucapkan syukur kegagungan tuhan kegagungan tuhan tentang apa yang dipelajari saat mengikuti khususnya mata pelajaran biologi. pelajaran 4: Mengungkapkan keagungan tuhan atas ciptaannya yang dipelajarinya. 2: Menyepelehkan keagungan tuhan dengan mencari kelemahanya untuk dicelah. 1: Tidak mengungkapkan keagungan tuhan dan mensyukuri pemberian tuhan dan tidak menghargai ciptaan tuhan, menghina ciptaan tuhan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 21 Lembar penilaiaan diskusi Lembar Penilaian Diskusi No
Nama siswa
Aspek yang Dinilai Menyampaikan Menanggapi Mempertahankan Pendapat pendapat Argumentasi
1 2 3 4
*) Diisi dengan Nilai : 5:Baik sekali 4: Baik 2: Cukup 1: Sangat kurang
Nilai
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Rubrik penilaian diskusi No Aspek yang dinilai 1 Menyampaikan Pendapat
Kriteria 5:Menyampaikan pendapat dengan suara jelas dan tegas,menggunakan kata-kata sopan,dan sesuai dengan konteks masalah. 4:Menyampaikan pendapat dengan suara jelastetapi belum tepat pada masalah atau kurang sesuai dengan masalah. 2:Menyampaikan pendapat dengan suara kurang jelas dan masih ragu-ragu tidak sesuai dengan konteks masalah. 1:Tidak menyampaikan pendapat (pasif dalam kelompok).
2
Menanggapi Pendapat
3
Mempertahankan Argumentasi
5:Menanggapi pendapat dengan suara yang jelas dan secara tegas dan sesuai dengan konteks. 4:Menanggapi pendapat dengan suara yang jelas tegas,kurang tepat dengan masalah. 2:Menanggapi pendapat dengan suara tidak jelas ragu –ragu dan belum sesuai dengan masalah. 1:Tidak menanggapi pendapat (pasif). 5: Dapat mempertahankan argumentasi dengan kata –kata yang tepat dan sopan dan sesuai dengan konteks, memberikan penjelasan secara terperinci dan sistematis. 4: Dapat mempertahankan argumentasi dengan kata –kata yang tepat dan secara sopan tetapi belum sesuai dengan konteks. 2: Dapat mempertahankan argumentasi dengan kata –kata yang tepat dan sopan,dan sedikit terkait konteks. 1: Tidak dapat mempertahankan argumentasi dan terlihat pasif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Lampiran 22 Lembar penilaian perencanaan eksperimen Lembar Penilaian Perencanaan Eksperimen
No
Kelompok
Aspek yang dinilai Kelengkapan Penyusunan alat dan langkah bahan kerja struktural dan sistematis
1 2 3 4
*) Diisi dengan Nilai : 5:Baik sekali 4: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Sesuai dengan metode Ilmiah dan Sikap ilmiah
Nilai Berdasarkan referensi dan konteks pembelajaran yang sesuai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Rubrik penilaian perencanaan eksperimen No Aspek yang dinilai 1 Kelengkapan alat dan bahan
2
Penyusunan langkah kerja struktural dan sistematis
3
Sesuai dengan metode Ilmiah dan Sikap ilmiah
4
Berdasarkan referensi dan konteks pembelajaran yang sesuai
Kriteria 5: Kelengkapan alat dan bahan sesuai dengan rencana perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan fungsinya masing –masing. 4: Alat dan bahan lengkap berdasarkan cara pakainya. 2: Kurang lengkap dan kurang sesuai dengan perencanaan eksperimen. 1:Tidak sesuai dengan perencanaan. 5: Susuanan langkah kerja sistematis dan sangat lengkap lengkap. 4:Langkah kerja disusun dengan sistematis dan lengkap. 2: kurang lengkap dalam penyusun langkah kerja. 1:Tidak lengkap dan rancu. 5: Kesesuaian dengan metode ilmiah dan sikap ilmiah yang benar. 4: Sesuai dengan metode ilmiah. 2: Kurang sesuai dengan metode ilmiah dan sikap ilmiah yang benar. 1: Tidak sesuai dengan metode ilmiah dan sikap ilmiah yang benar. 5 :Sesuiai dengan konteks pembelajaran dan berdasarkan referensi pembelajaran yang tepat dan lengkap. 4 : Sesuai dengan konteks pelajaran. 2 : Kurang sesuai dengan konteks pembelaajran dan referensi kurang jelas. 1 : Tidak sesuai dengan konteks pembelajaran dan tidak berdasarkan referensi yang sesuai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Lampiran 23 Lembar penilaian pelaksanaan eksperimen Lembar Penilaian Pelaksanaan Eksperimen
No
Kelompok
Aspek yang dinilai Kerjasama
1 2 3 4
*) Diisi dengan Nilai : 5:Baik sekali 4: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Kekompakan kelompok
Kesesuaian dengan langkah kerja dengan perencanaan
Nilai Ketepatan waktu dalam melakukan pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
Rubrik penilaian pelaksanaan eksperimen No Aspek yang dinilai 1 Kerjasama
2
Kekompakan Kelompok
3
Kesesuaian dengan langkah kerja dengan perencanaan
4
Ketepatan waktu dalam melakukan pengamatan
Kriteria 5: Semua anggotahadir dan kelompok aktif dan bekerjasama dalam pelaksanaan ekperimen, anggota kelompok tidak ada yang bolos. 4: Anggota kelompok aktif , kerjsama dan ada anggota kelompok yang bolos. 2: Kurang lengkap anggotanya, kurang aktif dan bekerja asal-asalan. 1:Terlihat pasif, tidak bersemangat, kekurangan anggota kelompok. 5: Semuanya anggota kelompok membagi tugas sesuai dengan anggotanya dan bekerja dengan penuh tanggung jawab terhadap tugas masing-masing. 4: Bekerja dengan tanggung jawab dan kurang merata pembagian tugasnya. 2: Kurang aktif, kurang bertanggung jawab pembagiaan tugas tidak merata, membebankan pada beberapa orang 1: Tidak melakukan pembagiaan tugas dan kurang aktif dan bertanggungg jawab dalam bereksperimen. 5: Kesesuaian langkah kerja berdasarkan perencanaan yang telah dibuat dan dilaksanakan dengan sepenuh hati dan tidak terburu-buru. 4: Sesuai dengan langkah kerja yang telah dibuat. 2: Kurang sesuai dengan langkah kerja yang dibuat terlihat tergesah-gesah dalam melakukanya. 1: Tidak sesuai dengan langkah kerja yang dibuat, tergesah-gesah, ribut dalam kelompok. 5 : Melakukan pengamatan dengan rutin dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 4 : Pengamatan dengan rutin dan waktunya sesuai dengan yang ditentukan. 2 : Melakukan pengamatan tetapi tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan. 1 : Tidak melakukan pengamatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Lampiran 24 Lembar penilaian presentasi Lembar Penilaian Presentasi
No
Kelompok
Aspek yang dinilai Penyajiaan Kekompakan kelompok
1 2 3 4
*) Diisi dengan Nilai : 1: Sangat kurang 2: Kurang 4:Baik 5:Baik sekali
Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
Nilai Isi Presentasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Rubrik penilaian presentasi No Aspek yang dinilai 1 Penyajiaan
2
Kekompakan kelompok
3
Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
4
Isi Presentasi
Kriteria 5: Menyajikan data dengan lengkap, sisetematis, menggunakan media yang dapat menarik perhatiaan audience, semua anggota terlibat aktif. 4 : Menyajikan data dengan lengkap, sisetmatis, menggunakan media yang dipakai kurang menarik perhatiaan audiens, beberapa anggota kelompok yang aktif. 2 : Menyajikan data dengan kurang lengkap dan kurang sistematis, menggunakan media yang kurang menarik perhatiaan audience dan terlihat beberapa anggota kelompokyang aktif. 1 : Menyajikan data tidak lengkap dan tidak menggunakan media,sebagian besar anggota kelompok terlihat pasif. 5: Seluruh anggota kelompok mendapat tugas dalam membaca atau menjelaskan hasil diskusi,semua anggota terlihat aktif dan dapat menjawab semua pertanyaan dan menjelaskan secara detail. 4: Seluruh anggota kelompok mendapat tugas dalam membaca atau menjelaskan hasil diskusi,semua anggota terlihat aktif. Pembagiaan waktu dalam menjawab pertanyaan tidak efisien, kurang tepat dalam meberikan jawaban. 2: Terlihat beberapa orang yang aktif dalam presentasi hasil diskusi,kurang sistematik dan detail waktu diskusi tidak efisien dan kurang tepat dalam menjawab pertanyaan. 1: Terlihat beberapa orang yang aktif(individual) waktu diskusi tidak efisien, jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan masalah. 5: Sesuai dengan pertanyaan, menjelaskan secara detail, terperinci dan sistematis. 4: Sesuai dengan pertanyaan,tetapi kurang menjelaskan secara detail, terperinci dan sistematis. 2: Sesuai dengan pertanyaan tetapi jawabannya tidak lengkap ,tidak menjelaskan secara detail, terperinci dan sistematis. 1: Tidak sesuai dengan pertanyaan, menjelaskan secara rancu dan susah dimengerti (memberikan jawaban asal - asalan). 5: Sesuai dengan topik atau sesuai dengan masalah,menggunakan kata-kata yang sopan,bahasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
yang digunakan mudah dimengerti dan menjelaskan secara sistematis. 4: Sesuai dengan topik atau sesuai dengan masalah, menggunakan kata-kata yang kurang sopan, bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan menjelaskan kurang sistematis. 2: Kurang sesuai dengan topik atau sesuai dengan masalah,menggunakan kata-kata yang kurangsopan, bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan menjelaskan secara sistematis. 1: Tidak sesuai dengan topik atau sesuai dengan masalah, menggunakan kata-kata kurang sopan, bahasa yang digunakan rancu, susah untuk dipahami dan tidak menjelaskan secara sistematis.
Lampiran 25 Penilaian laporan eksperimen /penelitian. Penilaian Laporan Ekperimen / Penelitian No
Kelompok Isi laporan
1 2 3 4 *) Diisi dengan Nilai : 5:Baik sekali 4: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Aspek Penilaiaan Tata Kelengkapan Tulis Data
Nilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Rubrik penilaian laporan eksperimen / penelitian No Aspek yang dinilai 1 Isi laporan
2
Tata tulis
3
Kelengkapan Data
Kriteria 5: Laporan sangat lengkap, sesuai dengan sistematika penyusunanlaporan, sesuai dengan konteks masalah, dan sesuai dengan teori yang berkaitan. 4 :Laporan sangat lengkap, sesuai dengan sistematika penyusunan laporan, sesuai dengan konteks masalah 2 :Laporan cukup lengkap, sesuai dengan sistematika penyusunan laporan, sesuai dengan konteks masalah. 1 :Laporan kurang lengkap, kurang sesuai dengan sistematika penyusunan laporan, tidak sesuai dengan konteks masalah. 5: Sesuai dengan format laporan yang disepakati,menggunakan kata-kata sesuai dengan EYD dan dapat dimengerti. 4: Sesuai dengan format laporan yang disepakati,menggunakan kata-kata yang kurang sesuai dengan EYD namun dapat dimengerti. 2: Kurang sesuai dengan format laporan yang disepakati, kata-kata yang digunakan kurang sesuai dengan EYD dan dapat dimengerti. 1: Tidak sesuai dengan format laporan yang disepakati, kata-kata yang digunakan tidak sesuai dengan EYD dan tidak dapat dimengerti. 5: Data sangat lengkap, berdasarkan penelitiaan yang relevan, dilampirkan dengan dokumentasi kegiatan penelitiaan yang sangat lengkap dari awal penelitiaan berlangsung hingga penelitiaan berakhir. 4: Data lengkap, berdasarkan penelitiaan yang relevan, dengan dilampirkanbeberapa dokumentasi penelitiaan dari awal penelitiaan berlangsung hingga penelitiaan berakhir. 2: Data kurang lengkap lengkap, kurang didukung dengan penelitiaan yang relevan, dokumentasi kurang lengkap. 1: Data tidak lengkap, tidak terdapat teori yang mendukung penelitiaan tersebut, tidak ada dokumnetasi penelitiaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Lampiran 26 LKS LKS Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kecepatan Tumbuh Tujuaan : Membandingkan kecepatan tumbuh tanaman di tempat yang berbeda intensitasnya Alat dan Bahan : 1. 2 buah pot yang diisi tanah 2. Mistar dan alat tulis 3. Air 4. Sepuluh biji kacang merah Cara Kerja 1. Tanamalah 10 biji kacang merah dalam masing –masing polybag. Berilah label pada kedua polybag tersebut. Masing-masing diberi label A dan B 2. Letakan polybag A di tempat terang dan polybag B di tempat gelap. Siramlah dengan air yang secukupnya selama 7 hari 3. Jika bijinya sudah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari kedua tanaman tersebut . pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga uung batang 4. Lakukan pengukuran tersebut tersebut setiap hari selama 7 hari 5. Tulislah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan 6. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah per hari untuk kedua percobaan tersebut. Di hari ketujuh, hitunglah rata-rata kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan 7. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang merah 8. Buatlah kesimpulan tentang kecepatantumbuh kembang kecambah pada tempat yang berbeda intensitas cahaya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Hasil Pengamatan Pertumbuhan kecambah tempat terang. Hari tanggal
Tinggi kecambah dalam milimeter 1
2
3
4
Ratarata
5
1 2 3 4 5 6 7
Hasil Pengamatan Pertumbuhan kecambah di tempat gelap. Hari tanggal
Tinggi kecambah dalam milimeter 1
2
3
4
Rata – rata
5
1 2 3 4 5 6 7
Pertanyaan : 1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang terang dan di tempat yang gelap? Jelaskan secara singkat. 2. Apakah akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap dalam waktu yang cukup gelap. 3. Menurutmu, manakah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, di tempat yang gelap atau tempat yang terang? Jelaskan jawabanmu. 4. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
Lampiran 27 Penilaian lembar kerja siswa (LKS)
Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) No
Kelompok
1 2 3 4
*) Diisi dengan Nilai : 5:Baik sekali 4: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Aspek Penilaiaan Kemampuaan Hasil Ketrampilan berdiskusi diskusi melakukan tugas / melakukan eksperimen
Nilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
Rubrik penilaian lembar kerja siswa (LKS) No Aspek yang dinilai 1 Kemampuaan berdiskusi
2
Hasil diskusi
3
Ketrampilan melakukan tugas / melakukan eksperimen
Kriteria 5: Mampu berdiskusi dengan sangat baik, dapat menerima pendapat dari anggota kelompok,aktif dalam kelompok, menggunakan kata-kata yang sopan dalam menyampaikan pendapat maupun menyangga pendapat orang lain. 4: Mampu berdiskusi dengan baik, dapat menerima pendapat dari anggota kelompok, aktif dalam kelompok, menggunakan kata-kata yang kurang sopan dalam menyampaikan pendapat maupun menyangga pendapat orang lain. 2: cukup mampu berdiskusi dengan sangat baik, tidak menghargai pendapat dari anggota kelompok,kurang aktif dalam kelompok. 1: Tidak mampu berdiskusi dengan baik, kurang aktif dalam kelompok. 5: Menjawab pertanyaan sesuai dengan yang ada di LKS, menarik kesimpulan dengan tepat, penggunaan kata-kata dengan tepat dan mudah dimengerti. 4: Menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang ada di LKS, menarik kesimpulan dengan tepat, penyusunan kalimatnya belum tepat. 2: Menjawab pertanyaan kurang sesuai dengan pertanyaan yang ada di LKS, jawabannya belum lengkap, belum tepat dalam penarikan kesimpulan, penggunaan kata-kata dapat dimengerti. 1: Jawabanya belum sesuai dengan pertanyaan di LKS, tidak tepat dalam menarikan kesimpulan, penggunaan kata-kata masih rancu dan susah dimengerti. 5: Mampu menggunakan alat-alat dalam melakukan praktikum. Mengikuti dengan baik petunjuk yang ada dalam LKS. 4: Mampu menggunakan alat-alat dalam melakukan praktikum. Kurang mengikuti dengan baik petunjuk yang ada dalam LKS. 2: Cukup mampu menggunakan alat-alat dalam melakukan praktikum. Kurang Mengikuti dengan baik petunjuk yang ada dalam LKS. 1: tidak mampu dalam menggunakan alat-alat dalam melakukan praktikum. Tidak mengikuti petunjuk yang ada dalam LKS.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
Lampiran 28Kisi – kisi soal tes pemahaman Kisi – kisi tes pengetahuaan siswa terhadap pembelajaran Mata pelajaran : Biologi Kelas / Semeter : XII/I Kisi –Kisi Soal :
Menjelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan Menyebutkan faktor dalam (internal) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan serta fungsinya masing masing Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman Menyebutkan dan menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
1
2
3
4
5
Sintesis
Evaluasi
Analisis
Aplikasi
Pemahaman
n
Apek Kognitif Pengetahua
Indikator
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
Soal : 1. Sebutkan 3 perbedaan pertumbuhan dan perkembangan (5) 2. Sebutkan 3 hormon pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan fungsinya (5) 3. Suatu tanaman tumbuh tidak normal : batang tinggi dan kecil,daun berwarna hijau hijau kekuning-kuningan (10) a. Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan yang demikiaan b. Bagaimana cara mengatasinya 4. Ghisel sedang meneliti nutrient yang diperlukan oleh suatu tanaman. ternyata tanaman tersebut mati jika tidak diberi unnsur boron, tetapi akan tumbuh baik jika diberi boron 5 ppm. Apakah hipotesis yang dapat kalian kemukan (10) 5. Jelaskan 3 faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. (20) Jawaban : 1. Pertumbuhan :
Dapat diukur
Bersifat kuantitatif
Berlangsung secara cepat pada awal usia hingga remaja
Memiliki batasan usia
Perkembangan
Tidak dapat diukur
Bersifat kualitatif
Berlangsung di setiap fase kehidupan
Tidak dibatasi usia
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
2. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain : No 1
Hormon Auksin
2
Giberellin
3
Sitokinin
4
Gas etilen
5
Kalin
6
Asam absisat (ABA)
Fungsi Merangsang perpanjangan sel Merangsang pembentukan bunga dan buah Merangsang perpanjangan titik tumbuh Mempengaruhi pembengkokkan batang Merangsang pembentukan akar lateral Merangsang terjadinya proses diferensiasi Merangsang pembelahan sel cambium Merangsang pembungaan awal sebelum waktunya Merangsang pembentukan buah tanpa biji Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa Merangsang proses pembelahan sel Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma dan radiasi Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klofil yang seimbang dalam daun (senescens) Membantu memecahkan dormansi pada tanaman misalnya kentang dan ubi Mendukung pematangan buah Mendukung terjadinya abscission pelapukan pada daun Mendukung proses pembungaan Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang Menstimulasi perkecambahan Membentuk terbentuknya bulu-bulu akar
Rhizokalin,mempengaruhi pembentukan akar Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun Antokalin,mempengaruhi pembentukan batang Menghambat perkecambahan biji
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
7
Asam traumalin/traumalat
Mempengaruhi pembungaan tanaman Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi Memperbaiki luka pada tumbuhan proses restitusi/regenerasi
3. a. Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut adalah karena tanaman tersebut kurang mendapatkan atau tidak sama sekali mendapatkan cahaya matahari, sehingga hormone auksin meningkat maka terjadilah etiolasi. b. Bagaimana cara mengatasinya, dengan meletakan tanaman tersebut ke tempat yang mendapatkan cahaya matahri, sehingga dapat menghambat meningkatnya hormone auksin. 4. Pemberiaan boron mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman 5. Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan adalah
Makanan, makan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel. nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan karbondioksida tetapi juga meliputi unsur makro dan mikro.
Unsur makro meliputi : karbondioksida, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium, kalium, magnesium. Unsur mikro meliputi
: zat besi, klorin, tembaga, magnesium, seng,
molybdenum,boron,dan nikel. Jika tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi tersebut maka tumbuhan tersebut mengalami defisien. Jika erkelanjutan maka akan mengakibatkan kematiaan pada tanaman tersebut.
Air, tanpa air tumbuhan tidak akan tumbuh, air termaksud senyawa utama sangat dibutuhkan tumbuhan. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati. Air berfungsi sebagai fotosintesis,
mengaktifkan enzimatik,menjaga
kelembapan, dan membantu perkecambahan biji.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
Suhu, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Setiap tumbuhan memiliki suhu minimum,optimum, dan maksimum yang erat berbeda –beda. Keberadaan suhu ini sangat mempengaruhi kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi dan dan terlalu rendah enzim akan rusak.
Kelembapan, udara dan tanah yang lembap berpengaruh baik terhadap tumbuhan. Kondisi lembap berpengaruh baik terthadap pertumbuhan. Kondisi lembap menyebabkan banyak air, yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan.Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel,sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan bertambah besar.
Cahaya,
tumbuhan
membutuhkan
cahaya
untuk
menghambat
pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan hormone auksin, cahaya juga merangsang pembungaan tertentu dan cahaya juga adalah faktor penting untuk proses fotositesis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
Rubrik Penilaiaan Tingkat Pengetahuaan Siswa terhadap Pembelajaran
Soal 1
2
3
4
5
Skor 5 3 1 5 3 1 10 5 3 1 10 5 3 1 20 15 10 5 1
Keterangan Menjawab dengan 3 jawaban benar dan lengkap Menjawab 2 jawaban dengan benar dan lengkap Menjawab tetapi jawaban salah Menjawab dengan 2 jawaban benar dan lengkap Menjawab 1 jawaban dengan benar dan lengkap Menjawab tetapi jawaban salah Menjawab dengan 2 jawaban benar dan lengkap Menjawab 1 jawaban dengan benar dan lengkap Menjawab 1 jawaban yang benar tetapi tidak menjelaskan Menjawab tetapi jawaban salah Menjawab dengan 1 jawaban benar dan lengkap Menjawab1 jawaban dengan benar tetapi kurang jelas dalam menjelaskan Menjawab benar tetapi tidak menjelaskan Menjawab tetapi jawaban salah Menjawab dengan 3 jawaban benar dan lengkap Menjawab 2 jawaban dengan benar dan lengkap Menjawab 2 jawaban dengan benar tetapi tidak menjelaskan secara lengkap Menjawab 1 jawaban benar tetapi tidak menjelaskan secara lengkap Menjawab tetapi jawaban salah
Penilaiaan a. Jumlah Skor = Nilai Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
DOKUMENTASI
Tanaman Cabai Rawit umur 4 hari
Tanaman Cabai Rawit Umur 1 minggu
Tanaman Cabai Rawit Umur 1,5 mingguTanaman Cabai Rawit umur 3 minggu