PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VA SD NEGERI JONGKANG YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Maria Sulisnawati NIM : 101134122
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 i
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sebagai rasa ungkapan sayangku kepada
Tuhan Yesus, Bunda Maria , Para Malaikat yang selalu setia
hadir dan menemani dalam hidupku Kedua Orang Tuakuyang selalu mendukung, mendidik, dan
berusaha memberikan yang terbaik bagiku Kakakku yang telah menyemangati dan membantuku Orang-orang yang mencintaiku dan yang aku cintai yang
telah mengisi kehidupanku
iv
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Selalu bersyukur atas apa yang kamu dapat, karena itu semua dapat kamu peroleh atas bantuan Tuhan, Yesus, Bunda Maria, Malaikat
Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu: Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau: Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan Yesaya 41:10
Jalan kita tak mudah, bukan berarti sulit tuk dilewati
Kesuksesan bukan ditentukan oleh kepintaran namun ditentukan oleh ketekunan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juli 2014 Penulis
Maria Sulisnawati
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Maria Sulisnawati
NIM
: 101134122
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul : PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VA SD NEGERI JONGKANG YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada) dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk penggalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 23 Juli 2014 Yang menyatakan,
Maria Sulisnawati vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK Sulisnawati, Maria. 2014. Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VA SD Negeri Jongkang Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas VA SD Negeri Jongkang (2) meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas VA SD Negeri Jongkang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis. Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian telah dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri Jongkang dengan jumlah 23 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan tes. Data selanjutnya diolah berdasarkan teknik analisis data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat siswa kelas VA SD Negeri Jongkang. Hal ini nampak pada hasil penelitian yang menunjukkan skor rata-rata minat pada kondisi awal sebesar 52, dan termasuk kategori tinggi. Pada siklus I skor rata-rata minat sebesar 62 dan termasuk dalam kategori tinggi. Pada siklus II skor rata-rata minat sebesar 70,14 dan termasuk kategori sangat tinggi (2) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas VA SD Negeri Jongkang. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata ulangan siswa sebesar 52,43 dan sebanyak 34,80% sudah mencapai KKM (65). Pada siklus I rata-rata ulangan siswa adalah 61,95 dan sebanyak 61% mencapai KKM. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa adalah 76,13 dan sebanyak 86,9%mencapai KKM. Kata kunci: minat, kemampuan menyimak, media audio visual
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT Sulisnawati, Maria. 2014. The Improving Interest and Ability to Listening Folklore Using Audio Visual Media for Grade VA Jongkang Elementary School Academic Year 2013/2014. Elementary School Teacher Education Program, Department of Education. Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. This research aimed to: (1) to improve VA grade of student’s interest in listening to folklore using audio visual media in Jongkang Elementary School. (2) to improve the VA grade of student’s listening skill to folklore using audio visual media in Jongkang Elementary School. This is a classroom action research.The research refers to the cycle model proposed by Kemmis. One cycle consists of four steps, namely: planning, action, observation, and reflection. This research conducted in two cycles.The subjects in this research were VA grade of Jongkang Elementary School Student’s. Which consists of 23 student’s.The data collection method used observation, questionnaires, and tests. Then, the data asanalyze by using qualitative and quantitative descriptive technique. The results showed first, the application of audio visual media can improve student’s interest in listening to folklore subject in VA grade Jongkang Elementary School. The evident of this improvement is shown by the result of the research.The average score of student’s interest on the initial condition is 52. and included in high category. In the first cycle, the average score of student’s interest is 62 and included in high category. In the second cycle the average score of student’s interest is 70,14 and included in very high category. Second, the application of audio visual media can improve student’s listening skill to folklore subject in VA grade of Jongkang Elementary School. The result shown that the initial condition of student’s average score is 52,43 and means 34,80% have reached the KKM (65). In the first cycle, the average score is 61,95 and means 61% student’s have been reached the KKM. In the second cycle, the average score is 76,13 and means 86,9% student’s have been reached the KKM. Keywords: interest, listening skill, audio visual media.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ata segala karunia serta penyertaan-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas VA SD Negeri Jongkang Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi ini di susun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari dari bantuan, dukungan berbagai pihak. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. L. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku dosen pembimbing I, yang dengan tangan terbuka telah banyak membantu serta memberikan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini. 4. Apri Damai Sagita K, S.S., M.Pd. selaku dosen pembimbing II, yang memberikan saran, masukan dan memberikan semangat dalam menyusun skripsi ini. 5. Christiyanti Aprinastuti, M.Pd selaku dosen penguji, yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Dosen prodi pendidikan guru sekolah dasar yang telah memberikan banyak pengetahuan kepada penulis. 7. Karyawan sekretariat yang telah banyak membantu dalam hal administrasi prodi. 8. Suyitno, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri Jongkang yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis. 9. Sri Purwanti S.Pd, selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. 10. Siswa-siswa kelas VA SD Negeri Jongkang tahun ajaran 2013/2014. 11. Orang tuaku Ignatius Paidi dan Margeretha Tentrem yang dengan setia mendukung, memberi semangat, membimbing, selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi peneliti. Terima kasih yang tiada tara. 12. Kakakku Theodora Purwandari yang telah memotivasi, membantu penulis dalam banyak hal dengan sabar. 13. Maruba Manalu yang telah memberikan banyak pelajaran, dukungan, semangat. Ia membantu penulis belajar banyak hal dalam hidup ini. 14. Keluarga Boro yang telah memberikan perhatian, dukungan kepada penulis. 15. Keluarga Sudaryono yang selalu menyemangati penulis selama penulisan skripsi. 16. Sahabatku Deviana Wahyu Kristanti dan Maria Desniarsih yang selalu saling mendukung, memotivasi, menyemangati penulis.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Teman-temanku R.Putri Purnawati, Maria Kartika, Valentina
xii
Feti, dan
Lidwina Lukita yang memberi semangat dan menjadi teman penulis dalam bertukar pikiran. 18. Teman-teman kelas D yang telah bersama-sama
menjalani perkuliahan
selama ini. 19. Teman-teman payung R.Putri Purnawati, Deviana Wahyu Kristanti, Dwi Jayanti, Sartika, Gigih Nugroho, Wahyu Bintoro, Danang Kustanto yang telah bersama-sama menjadi satu kelompok dalam menjalani skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti menerima saran dan kritik demi perbaikan skripsi ini. Semoga penelitian ini memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Yogyakarta, 23 Juli 2014 Peneliti
Maria Sulisnawati
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………. HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. HALAMAN MOTTO ………………………………………………………….. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………….. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………………………………………………... ABSTRAK……………………………………………………………………… ABSTRACT …………………………………………………………………….. KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. DAFTAR ISI …………………………………………………………………… DAFTAR TABEL……………………………………………………………… DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………………… B. Rumusan Masalah…………………………………………………… C. Tujuan Penelitian……………………………………………………. D. Manfaat Penelitian ………………………………………………….. E. Batasan Operasional ………………………………………………… BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Minat ……………………………………………………………. a. Pengertian Minat……………………………………………… b. Ciri-Ciri Minat ……………………………………………….. c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat ………………….. d. Menumbuhkan Minat ………………………………………… e. Metode Pengukuran Minat …………………………………... 2. Menyimak ……………………………………………………… a. Pengertian Menyimak ……………………………………….. b. Tujuan Menyimak ……………………………………………. c. Proses Menyimak …………………………………………… 3. Cerita Rakyat …………………………………………………… a. Pengertian Cerita Rakyat ……………………………………. b. Jenis Cerita Rakyat ………………………………………….. c. Fungsi Cerita Rakyat ………………………………………… xiii
i ii iii iv v vi vii viii ix x xiii xv xvi xvii 1 5 5 6 7
8 8 10 11 12 13 14 14 15 16 17 17 18 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
d. Unsur-Unsur Cerita Rakyat ………………………………….. 4. Media ……………………………………………………………. a. Pengertian Media …………………………………………….. b. Jenis-Jenis Media …………………………………………….. c. Media Audio Visual ………………………………………….. d. Manfaat Media Audio Visual ………………………………… e. Keunggulan Media Audio Visual ……………………………. B. Hasil Penelitian yang Relevan ………………………………………. C. Kerangka Berpikir…………………………………………………… D. Hipotesis Penelitian ………………………………………………….
20 23 23 24 25 25 26 27 31 33
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……………………………………………………… B. Setting Tempat………………………………………………………. C. Rencana Tindakan…………………………………………………… D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………. E. Instrumen Penelitian ………………………………………………… F. Validitas Instrumen Penelitian ……………………………………… G. Analisis Data…………………………………………………………
34 36 37 41 42 48 50
BAB IVPEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……………………………………………………… 1. Kondisi Awal ……………………………………………………. 2. Siklus I…………………………………………………………… 3. Siklus II …………………………………………………………. B. Pembahasan …………………………………………………………. 1. Hasil Minat Minat ………………………………………………. 2. Hasil Menyimak Cerita Rakyat ………………………………….
55 57 59 66 73 73 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……………………………………………………. B. Keterbatasan ................................................................................ C. Saran …………………………………………………………..
82 83 83
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. LAMPIRAN …………………………………………………………………… DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………………
85 88 171
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Peubah Dalam Penelitian …………………………………………….. Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Minat …………………………………… Tabel 3. Rubrik Pengamatan Minat ……………………………………………. Tabel 4. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa………………………………. Tabel 5. Penskoran Kuesioner Minat ………………………………………….. Tabel 6. Kisi-Kisi Kuesioner Minat Siswa …………………………………….. Tabel 7. Panduan Wawancara Guru Kelas …………………………………….. Tabel 8. Kisi-Kisi Soal Uraian …………………………………………………. Tabel 9. Rubrik Penilaian Tes Menyimak ……………………………………. Tabel 10. Kriteria Skor Validasi ……………………………………………….. Tabel 11. Hasil Validasi ……………………………………………………….. Tabel 12. Kriteria Keberhasilan Minat Siswa …………………………………. Tabel 13. Kriteria Keberhasilan Menyimak Siswa …………………………….. Tabel 14. Perhitungan PAP II …………………………………………………. Tabel 15. Rentang Skor ……………………………………………………….. Tabel 16. Rekapitulasi Data Minat …………………………………………….. Tabel 17. Ketercapaian Target Minat ………………………………………….. Tabel 18. Rekapitulasi Nilai Menyimak Siswa ………………………………… Tabel 19. Peningkatan Rata-Rata Persentase Kelulusan Tes Menyimak………. Tabel 20. Ketercapaian Target Menyimak ……………………………………..
xv
42 43 44 45 46 46 47 47 48 49 50 51 51 53 53 74 76 77 79 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir ................................................................ Gambar 2. Bagan Langkah PTK menurut Kemmis ............................................. Gambar 3. Diagram Rata-Rata Minta Siswa Pada Kondisi Awal........................ Gambar 4. Diagram Rata-Rata Nilai Menyimak Kondisi Awal............................ Gambar 5. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat.................................. Gambar 6. Diagram Hasil Minat Siklus I ............................................................ Gambar 7. Diagram Hasil Kemampuan Menyimak Siklus I ............................... Gambar 8. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat ................................ Gambar 9. Diagram Hasil Minat Siklus II ........................................................... Gambar 10. Diagram Hasil Kemampuan Menyimak Siklus II............................. Gambar 11. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat................................ Gambar 12. Diagram Peningkatan Skor Rata-Rata Minat.................................... Gambar 13.Diagram Peningkatan Nilai Rata-Rata Menyimak........................... Gambar 14. Diagram Peningkatan Persentase Siswa yang Mencapai KKM ......
xvi
31 35 58 58 59 63 64 64 70 71 71 76 78 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus …………………………………………………………… Lampiran 2. RPP Siklus I …………………………………………………….. Lampiran 3. RPP Siklus II …………………………………………………….. Lampiran 4. Lembar Aktivitas Siswa Siklus I ………………………………… Lampiran 5. Lembar Evaluasi Siklus I ………………………………………… Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa Siklus II ………………………………… Lampiran 7. Lembar Evaluasi Siklus II ……………………………………….. Lampiran 8. Ringkasan Materi ………………………………………………… Lampiran 9. Instrumen Desain Validasi Pembelajaran………………………… Lampiran 10. Hasil Validasi Instrumen Desain Pembelajaran………………… Lampiran 11. Notulen Refleksi Siklus I ……………………………………….. Lampiran 12. Notulen Refleksi Siklus II ………………………………………. Lampiran 13. Kuesioner Minat Belajar Siswa ………………………………… Lampiran 14. Data Nilai Kondisi Awal Menyimak Siswa …………………….. Lampiran 15. Data Nilai Menyimak Siklus I ………………………………….. Lampiran 16. Data Nilai Menyimak Siklus II …………………………………. Lampiran 17. Hasil Observasi Minat Kondisi Awal ………………………….. Lampiran 18. Hasil Observasi Minat Siklus I …………………………………. Lampiran 19. Hasil Observasi Minat Siklus II ………………………………… Lampiran 20. Hasil Kuesioner Kondisi Awal …………………………………. Lampiran 21. Hasil Kuesioner Siklus I ………………………………………… Lampiran 22. Hasil Kuesioner Siklus II ……………………………………….. Lampiran 23. Data Nilai Kondisi Awal Minat Siswa ………………………….. Lampiran 24. Data Nilai Minat Siklus I ……………………………………….. Lampiran 25. Data Nilai Minat Siklus II ………………………………………. Lampiran 26. Hasil Pengisian Angket Siklus I ………………………………… Lampiran 27. Hasil Pengisian Angkaet Siklus II ……………………………… Lampiran 28. Hasil Evaluasi Siklus I …………………………………………. Lampiran 29. Hasil Evaluasi Siklus II …………………………………………. Lampiran 30. Foto Penelitian …………………………………………………. Lampiran 31. Surat Izin Penelitian ……………………………………………. Lampiran 32. Surat Telah Melakukan Penelitian ……………………………
xvii
89 91 97 103 107 111 115 119 121 124 130 134 138 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 156 161 167 169 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibicarakan mengenai
latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan operasional.
A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran
yang sangat penting pada berbagai aspek
kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan sehari-hari oleh manusia. Bahasa adalah salah satu penunjang dalam mencapai keberhasilan, karena sebagian besar aktivitas manusia menggunakan bahasa. Melalui bahasa manusia dapat menyampaikan gagasan, ide, perasaan, partisipasi, keinginan serta dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber (Iskandarwassid, 2008:226). Bahasa perlu diperkenalkan saat anak masih dini, sehingga ketika beranjak dewasa kemampuan bahasa anak semakin berkembang. Penguasaan bahasa akan semakin tinggi bila dilakukan dengan latihan secara terus menerus. Pembelajaran
bahasa
di
sekolah,
diharapkan
dapat
memberikan
pengetahuan serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa, baik secara lisan maupun tertulis. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sebagian besar aktivitasnya mengembangkan keterampilan berbahasa. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang terdapat pada Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1
tahun 2006 mencakup empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
komponen keterampilan yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Hermawan (2012:33), menyatakan bahwa menyimak dapat juga dikatakan sebagai keterampilan mendengarkan, namun menyimak lebih menggunakan kemampuan mengingat dan menyampaikan kembali isi dari materi yang telah disampaikan oleh pembaca.
Keterampilan
menyimak dan membaca
merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif (menerima) sedangkan keterampilan berbicara dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Sebagai salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Hermawan (2012:30), menyatakan bahwa keterampilan menyimak perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar efektif. Hal ini didasarkan atas hasil penelitian yang menunjukan bahwa umumnya orang hanya mampu mengingat sekitar 25% hingga 50% dari apa yang didengar. Keterampilan menyimak berhubungan pula dengan aspek psikologis karena menyangkut minat dan perhatian (Hermawan, 2012:34). Minat menjadi suatu dorongan yang membuat seseorang untuk melakukan suatu hal. Minat yang dimiliki oleh siswa dapat berpengaruh terhadap hasil belajarnya, karena minat merupakan sumber dari usaha (Nurkancana, 1983:225). Minat bukanlah sesuatu yang dimiliki secara begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan, melalui pengalaman-pengalaman yang diperolehnya (Singer, 1987:93). Siswa yang memiliki minat kurang terhadap sesuatu dapat dikembangkan melalui beberapa faktor penunjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas V A SD Negeri Jongkang yang terletak di Dusun Sedan, Kecamatan Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Peneliti memilih siswa kelas V A SD Negeri Jongkang sebagai subjek penelitian, karena peneliti pernah melakukan observasi ketika tugas Landasan Pendidikan dan berdasarkan hasil observasi serta wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa SD Negeri Jongkang memerlukan peningkatan keterampilan menyimak, terutama pada Kompetensi Dasar mengidentifikasi unsur cerita (tema, tokoh, watak, latar, amanat). Berdasarkan hasil wawancara didapati bahwa ada beberapa siswa yang nilai menyimaknya masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari beberapa siswa yang nilainya masih kurang. Kegiatan menyimak yang dilakukan di kelas V A biasanya dilakukan dengan membaca bacaan dari buku paket Mudah Belajar Bahasa Indonesia Kelas 5 karangan Muh. Darisman dan bacaan dari sumber lainnya. Selain melakukan wawancara peneliti juga melakukan observasi yang dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada hari Sabtu 23 November 2013, Senin 25 November 2013 dan Rabu 4 Desember 2013 pada saat pelajaran Bahasa Indonesia khususnya kegiatan menyimak khususnya dalam menentukan amanat, tokoh, tema dan latar ketika guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Ketika di kelas minat siswa pun kurang terlihat. Hal ini didapatkan melalui lembar observasi untuk setiap indikator minat kurang terlihat terutama pada indikator kemauan untuk mengembangkan diri dan partisipasi siswa dalam pembelajaran selain itu beberapa siswa membuat kegaduhan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dengan bercerita, berteriak, berkeliling kelas, ngobrol dengan teman sebangkunya, tidak membawa sumber lain, siswa pun jarang bertanya kepada guru. Peneliti mendapatkan nilai menyimak sebagai kondisi awal dari setiap siswa yaitu dengan berkolaborasi bersama guru
ketika pengambilan nilai
menyimak cerita yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 6 Desember 2013. Berdasarkan nilai menyimak cerita tersebut, masih terdapat beberapa siswa yang nilainya dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65, dari 23 siswa terdapat 8 siswa (34,78%) yang nilainya diatas KKM, dan 15 siswa (65,22%) yang nilainya belum mencapai KKM. Minat setiap siswa ketika kondisi awal masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata minat siswa adalah 52. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti menduga kurangnya minat dan kemampuan menyimak, karena media yang digunakan guru kurang menarik perhatian siswa dan kurang bervariasi, yaitu hanya menggunakan bacaan yang bersumber dari buku paket dan bacaan yang disiapkan oleh guru. Peneliti mencoba mengatasi masalah ini dengan menggunakan media audio visual. Media audio visual adalah media yang menampilkan unsur suara dan unsur gambar, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan seseorang. Melalui penggunaan media audio visual siswa dapat melihat dan mendengar secara langsung cerita yang sedang dipelajari, selain itu siswa dapat terbawa dalam suasana yang terdapat dalam cerita serta penggambaran dari setiap tokoh akan terlihat lebih jelas.
Oleh karena itu, peneliti ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
membuktikan apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pertanyaan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Apakah
penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat
menyimak unsur cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang semester genap tahun ajaran 2013/2014? 2. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak
unsur cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang
semester genap tahun ajaran 2013/2014 ?
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1. Meningkatkan minat dalam menyimak unsur cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V A SD Negeri Jongkang semester genap tahun ajaran 2013/2014. 2. Meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual kelas V A SD Negeri Jongkang semester genap tahun ajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam menyimak
unsur cerita rakyat (tema, tokoh, watak, latar, dan amanat)
menggunakan media audio visual bagi siswa kelas VA SD Negeri Jongkang semester genap tahun ajaran 2013/2014. 2. Bagi guru kelas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam melakukan penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya KD mengidentifikasi unsur cerita untuk siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. 3. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi perpustakaan sekolah, khususnya terkait dengan penelitian tindakan kelas menggunakan media audio visual dalam upaya meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SD Negeri Jongkang semester genap. 4. Bagi peneliti Hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan kelas, khususnya penggunaan media audio visual dalam upaya meningkatkan minat dan kemampuan menyimak unsur cerita rakyat pada siswa kelas V A SD Negeri Jongkang, semester genap tahun ajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Batasan Operasional Agar tercipta kesatuan pemahaman, penelitian ini dibatasi pada istilah-istilah sebagai berikut. 1. Minat Minat yaitu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2012:152). 2. Menyimak Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan, 2008:31). 3. Media audio visual Media audio visual adalah media yang terdiri dari dua unsur yaitu unsur suara dan unsur gambar (Djamarah, 2006:124). 4. Cerita Rakyat Cerita rakyat adalah golongan cerita yang hidup dan berkembang secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya (Djamaris, 1993:15).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan landasan teori yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini. Bab landasan teori terdiri dari pengertian minat, menyimak, cerita rakyat, media, hasil penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian.
A. Kajian Pustaka 1. Minat a. Pengertian Minat Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam studi. Alasan pentingnya minat dalam studi karena minat melahirkan perhatian, memudahkan terciptanya konsentrasi, mencegah gangguan perhatian dari luar dan memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri (Gie, 1994:28).
Lester dan Alice Crow dalam Gie (1995:129),
menekankan pula pentingnya minat dalam hidup “ An interest in learning is an obligation which goes with you to class and accompanies you during each study assignment, thereby enabling you to succeed in the study activity” yang berarti suatu minat dalam belajar merupakan suatu kewajiban yang menyertai Anda ke kelas dan menemani Anda selama tugas studi, dengan demikian memungkinkan Anda berhasil dalam kegiatan studi.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Slameto (2010:180), mengemukakan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Hubungan yang semakin erat antara diri sendiri dan sesuatu yang terdapat diluar dirinya akan memunculkan minat yang semakin besar. Surya (2003:67) mengemukakan bahwa “minat merupakan rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu obyek”.
Minat
menurut
Ensiklopedia
Pendidikan
dalam
Eddy
(1987:183), adalah kesediaan jiwa pada diri seseorang yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Minat yang dimiliki oleh setiap orang di kembangkan dengan bantuan orang lain. Hilgard dalam Slameto (2010:185) menyatakan pengertian bahwa minat adalah “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content” yang berarti minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Syah
(2012:153),
menjelaskan
minat
secara
sederhana
yaitu
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Winkel (2004:212), mendefinisikan minat sebagai kecenderungan yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasa tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Menurut Hurlock (1989:114), seorang anak yang berminat terhadap sebuah kegiatan, akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan dengan anak yang kurang memiliki minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari tujuh definisi minat yang telah diuraikan, peneliti membuat suatu kesimpulan mengenai definisi minat sebagai berikut. Minat adalah
rasa ketertarikan yang berasal dari dalam diri atau
pengaruh dari luar yang memunculkan keinginan untuk melakukan sesuatu.
b. Ciri-Ciri Minat Menurut Slameto (2010: 58), siswa yang berminat dalam belajar akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1) Mempunyai kecenderungan memberikan perhatian lebih terhadap sesuatu. 2) Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminati. 3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. 4) Ada rasa keterikatan pada aktivitas-aktivitas yang diminati. 5) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya. 6) Diwujudkan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. Djamarah (2011:166), mengemukakan beberapa ciri siswa yang memiliki minat dalam belajar sebagai berikut. 1) Lebih menyukai sesuatu dari pada yang lain. 2) Berpartisipasi aktif dalam suatu kegiatan. 3) Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dari gagasan yang dikemukakan oleh Slameto dan Djamarah, peneliti membuat suatu kesimpulan mengenai ciri minat siswa dalam proses pembelajaran sebagai berikut ini. 1) Memiliki perasaan senang dalam pembelajaran. 2) Ada ketertarikan untuk mengetahui sesuatu. 3) Memiliki perhatian dalam belajar. 4) Menunjukkan sikap dalam kegiatan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Minat yang dimiliki siswa oleh setiap siswa berbeda-beda. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat setiap siswa juga berbeda. Hurlock (2005:139), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah sebagai berikut: 1) Pengalaman dini sekolah Pengalaman di sekolah mempermudah penyesuaian dan menjadikan pengalaman dini di sekolah menjadi menyenangkan. 2) Sikap teman sebaya Seorang anak harus belajar menerima kelompok lain agar di terima oleh kelompok teman sebayanya tersebut. 3) Penerimaan oleh kelompok teman sebaya Penerimaan oleh taman sebaya dapat di bantu oleh peran serta guru, karena sebagian besar aktivitas siswa dilakukan dengan teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4) Keberhasilan akademik Keberhasilan akademik bergantung pada keberhasilan akademik bersama teman sebaya. 5) Hubungan guru dan murid Minat anak terhadap sekolah dipengaruhi sikapnya terhadap guru. Hubungan antara guru dan murid yang menyenangkan akan menumbuhkan sikap positif sebaliknya hubungan yang tidak menyenangkan akan menumbuhkan sikap tidak positif. 6) Suasana emosi siswa Suasana emosi dipengaruhi sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan.
d. Menumbuhkan Minat Menurut Arends (2013:168), cara yang dapat dilakukan guru untuk menarik minat siswa yaitu menggunakan permainan, teka-teki, beragam kegiatan seperti (karyawisata, simulasi, musik) dan metode-metode pengajaran (ceramah, diskusi, kelompok kecil). Woolfolk (2009:209), mengemukakan minat dapat dibangun melalui cara-cara sebagai berikut. 1) Mengaitkan tujuan isi pelajaran dengan pengalaman siswa. 2) Mengidentifikasi minat, hobi dan kegiatan ekstrakurikuler siswa yang dapat dimasukkan ke dalam pelajaran di kelas. 3) Pengajaran diikuti dengan humor, pengalaman pribadi. 4) Gunakan materi dari sumber asli dengan penyampaian yang kreatif. 5) Ciptakan kejutan dan rasa ingin tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. Metode Pengukuran Minat Djiwandono (2006:365), mengemukakan ada beberapa cara untuk mengetahui minat siswa. Cara yang paling mudah dilakukan yaitu dengan bertanya kepada siswa sendiri atau menggunakan angket. Nurkancana (1983:227), mengemukakan beberapa metode untuk mengukur minat. Metode tersebut yaitu sebagai berikut. 1) Observasi Pengukuran minat dengan menggunakan observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa secara wajar, tanpa dibuat-buat. Observasi dapat dilakukan di luar kelas maupun di luar kelas. Pengukuran minat menggunakan observasi membutuhkan waktu yang panjang, bila dilakukan pada situasi dan jumlah siswa yang banyak pada waktu bersamaan. 2) Wawancara Pengukuran minat menggunakan wawancara akan membantu dalam mengetahui hobi dan aktivitas yang menarik perhatian anak. Pelaksanaan wawancara dapat dilakukan dalam situasi tidak formal sehingga wawancara dapat berjalan dengan bebas. 3) Kuesioner Kuesioner dilakukan secara tertulis dan dilakukan pada beberapa orang anak sekaligus, sehingga waktu yang digunakan dapat lebih efisien. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal yang ingin diketahui dari anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Inventori Inventori merupakan metode pengukuran minat yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis dimana cara pengisiannya yaitu dengan memberi lingkaran, tanda chek, mengisi nomor atau tanda-tanda lain yang berupa jawaban singkat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengukuran minat berupa observasi dan kuesioner. Alasan pemilihan metode tersebut karena melalui observasi perilaku siswa dapat diamati sesuai kondisi yang terjadi. Selain itu untuk mengetahui minat siswa secara individu sesuai dengan yang dialami siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menyimak, peneliti menggunakan kuesioner.
2. Menyimak a. Pengertian Menyimak Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas V semester genap membahas mengenai mengidentifikasi unsur cerita yang meliputi tema, tokoh, watak, latar, dan amanat yang termasuk kedalam aspek mendengarkan. Hermawan (2012:33), menyatakan bahwa menyimak dapat juga dikatakan sebagai keterampilan mendengarkan, namun menyimak lebih menggunakan kemampuan mengingat dan menyampaikan kembali isi dari materi yang telah disampaikan oleh pembaca. Aderson dalam Tarigan (2008:30) menyatakan bahwa “menyimak merupakan suatu proses mendengarkan, mengenal, serta menafsirkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
lambang-lambang lisan”. Russell dalam Tarigan (2008: 30), menyatakan bahwa menyimak merupakan keterampilan mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian. Sedangkan Tarigan (2008:30) memberikan definisi yang lebih lengkap mengenai menyimak yaitu “suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan”. Dari tiga pengertian menyimak yang telah diuraikan, peneliti membuat kesimpulan mengenai pengertian menyimak. Menyimak adalah proses mendengarkan dan memahami dengan penuh perhatian mengenai pembicaraan yang disampaikan secara lisan.
b. Tujuan Menyimak Tujuan setiap orang dalam menyimak informasi beranekaragam. Logan dan Shrope dalam Tarigan (2008:61), mengemukakan tujuan seseorang menyimak suatu informasi berikut ini. 1) Menyimak dengan tujuan agar pembaca dapat memperoleh pengetahuan dari bahan pembicara. 2) Menyimak agar dapat menilai sesuatu yang dia simak (baik-buruk, indah-jelek, dan lain-lain). 3) Menyimak agar dapat menikmati serta menghargai sesuatu yang disimaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Menyimak dengan maksud dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan ataupun perasaan. 5) Menyimak agar dapat memecahkan masalah secara kreatif dan analisis. 6) Menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan.
c. Proses Menyimak Proses menyimak terdiri dari lima tahapan. Tahapan itu adalah penerimaan, pemahaman, pengingatan, pengevaluasian dan penanggapan (Hermawan, 2012:36). Berikut ini penjelasannya. 1) Penerimaan Aktivitas yang pertama kali di lakukan dalam menyimak yaitu dengan mendengarkan pesan yang dibicarakan oleh pembicara. Hal penting yang perlukan ketika tahap penerimaan yaitu pendengaran dan perhatian. 2) Pemahaman Pada tahap pemahaman, penyimak berusaha untuk mempelajari cara berfikir pembicara dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki. 3) Pengingatan Pada tahap ini, seseorang perlu mengingat pesan yang dibicarakan oleh pembicaraan. Kemampuan mengingat berkaitan dengan berapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
banyak informasi yang diingat dan seberapa banyak yang dapat di ulang kembali. 4) Pengevaluasian Tahap pengevaluasian terdiri dari penilaian dan pengkritikan terhadap pesan. Pengevaluasian harus disertai alasan yang dapat diterima dan masuk akal. 5) Penanggapan Penanggapan merupakan umpan balik yang kita rasakan terhadap pemikiran dan pesan yang disampaikan oleh pembicara. Penanggapan memiliki dua fase yaitu menanggapai ketika pembicara masih berbicara dan menanggapi ketika pembicara telah selesai berbicara.
3. Cerita Rakyat a. Pengertian Cerita Rakyat Cerita adalah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang, baik yang sungguh-sungguh terjadi atau rekaan belaka
(KBBI, 2008:135).
Djamaris (1993:15) mengatakan bahwa
cerita rakyat adalah “golongan cerita yang hidup dan berkembang secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Nurgiantoro (2005:165), mengemukakan sastra tradisional yang termasuk didalamnya cerita rakyat adalah suatu perkataan yang disampaikan secara lisan yang muncul dan berkembang secara turun temurun untuk mengungkapkan gagasan yang sudah ada sebelumnya yang berisi mengenai pesan moral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dari pengertian cerita rakyat yang telah diuraikan, peneliti membuat kesimpulan mengenai pengertian cerita rakyat. Cerita Rakyat adalah cerita yang tumbuh dan berkembang secara turun terumurun yang berisi pesan moral.
b. Jenis Cerita Rakyat Jenis-jenis cerita rakyat menurut Nurgiantoro (2005:171) terdiri dari mitos, legenda, fabel, dongeng. 1) Mitos Menurut Lukens dalam Nurgiantoro (2005:172), mitos merupakan sesuatu yang diyakini bangsa atau masyarakat tertentu yang pada intinya menghadirkan kekuatan-kekuatan supranatural yang melebihi batas kemampuan manusia. Mitos sering dikaitkan dengan cerita tentang peristiwa, kekuatan, tingkah laku manusia dan lain-lain. Contoh mitos adalah Gunung Merapi, Gua Kiskenda, Nyai Rara Kidul. 2) Legenda Legenda diartikan sebagai cerita magis yang berkaitan dengan tokoh, peristiwa dan tempat-tempat yang nyata (Mitchell dalam Nurgiantoro, 2005:182). Legenda lebih menekankan pada tokoh, asal usul terjadinya suatu tempat atau peristiwa nyata yang mempunyai kebenaran (Lukens dalam Nurgiantoro, 2005:183). Contoh legenda adalah Gunung Tangkuban prahu, Candi Prambanan, Danau Toba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3) Dongeng Nurgiantoro (2005:198), mengemukakan dongeng sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi dan banyak hal yang tidak masuk akal. Dongeng berkembang pada setiap daerah di belahan dunia, sehingga dongeng dari setiap daerah berbeda-beda. Contoh dongeng adalah Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Emas, Cinderela. 4) Fabel Fabel adalah “salah satu cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh yang berperan dalam cerita” (Nurgiantoro, 2005:190). Binatang-binatang tersebut digambarkan seperti manusia yang dapat berkomunikasi, memiliki pikiran dan hidup layaknya manusia. Contoh fabel adalah Kancil, Sang Kodok, Pangeran Angsa.
c. Fungsi Cerita Rakyat Nurgiantoro (2005:172-207) mengemukakan fungsi cerita rakyat sebagai berikut. 1) Mitos Mitos muncul pada kalangan masyarakat untuk memenuhi rasa ingin tahu, memenuhi kebutuhan religi, spiritual yang digunakan untuk mengatur kehidupan. 2) Legenda Legenda bertujuan untuk memberikan ajaran moral kepada setiap orang, sesuai dengan cerita yang dikisahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Dongeng Dongeng bertujuan sebagai sarana untuk mewariskan nilai-nilai yang di yakini pada waktu itu. Melalui dongeng manusia diingatkan akan nilai-nilai yang harus di junjung tinggi dalam menjalani kehidupan. 4) Fabel Fabel
bertujuan
untuk
memberikan
pesan
moral
kepada
masyarakat, melalui tokoh-tokoh binatang yang berperilaku layaknya manusia.
d. Unsur-Unsur Cerita Rakyat 1) Tema Tema adalah pokok pikiran yang mendasari sebuah cerita (Hardjana, 2006:18). Tema dapat dipahami sebagai gagasan yang mengikat suatu cerita, mengikat unsur-unsur instrinsik yang membangun sebuah cerita sehingga menjadi sebuah kesatuan yang harmonis (Lukens dalam Nurgiantoro, 2005:260). Tema jarang diungkapkan secara eksplisit namun terdapat dalam keseluruhan cerita. Oleh karena itu untuk menentukan tema dalam sebuah cerita, pembaca perlu memahami keseluruhan cerita. Tema dapat di peroleh pula dari tokoh, ekspresi ucapan tokoh, konflik utama yang terjadi dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Tokoh Tokoh adalah pelaku cerita yang memerankan berbagai aksi kegiatan dan peristiwa yang ditimpahkan kepadanya (Nurgiantoro, 2005:205). Setiap tokoh memiliki identitas jati diri, identitas itulah yang membedakan tokoh satu dengan yang lainnya. Tokoh merupakan fokus utama di dalam cerita. Sebuah cerita yang menegangkan, mengharukan, atau mengembirakan akan terlihat melalui cara tokoh menghayati cerita tersebut. 3) Watak Watak adalah “gambaran kebiasaan dan sifat tokoh dalam cerita” (Hardjana, 2006:19).
Seorang tokoh akan terkenal bila
dapat memerankan sifat tokoh yang dibawakan dengan baik. Perwatakan tokoh dapat diungkapkan secara langsung dan tidak langsung. Pengungkapan tokoh secara langsung yaitu pengarang mendeskripsikan secara langsung watak tersebut. Terkadang di ungkapkan di awal cerita sehingga cerita belum selesai dibaca sudah mengetahui wataknya. Hal ini cocok untuk siswa prasekolah dan kelas rendah. Berikut ini contoh pengungkapan secara langsung “Mang sayur tersenyum, ia memang selalu tersenyum tidak pernah marah meskipun anak-anak suka mengganggunya. Kami tinggal di asrama Bandung, terdiri dari 20 keluarga, karena itu Mang sayur lama dikerumuni oleh ibu-ibu yang malas pergi ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pasar karena jauh. Anak-anak suka mengambil tomat, kacang panjang untuk mengganggu Mang sayur”. Pengungkapan secara tidak langsung yaitu mengungkapkan watak tokoh terselubung melalui alur cerita, pengungkapan ini cocok untuk kelas atas. Berikut ini pengungkapan tokoh secara tidak langsung “Pagar besi rumahnya melebihi tinggi yang diizinkan oleh Dinas Perizinan dan Tata Kota. Pagar itu senantiasa terkunci. Jika Raden Bagus pulang, seorang pembantu tua tergopoh-gopoh setelah mendengar klakson mobil mercedesnya hampir sepanjang sirine kebakaran. Bunyi klakson tidak saja mengentakkan lamunan pembantu tuanya tetapi juga mengganggu ketenangan tetangganya”. 4) Latar Latar adalah “waktu dan tempat terjadinya peristiwa di dalam sebuah cerita” (Hardjana, 2006:23). Latar terdiri dari tiga unsur yaitu tempat, waktu dan lingkungan sosial budaya. Latar tempat menunjukkan tempat di mana cerita tersebut dikisahkan. Latar tempat dapat di peroleh siswa melalui deskripsi cerita tersebut. Latar waktu menunjukkan kapan berlangsungnya peristiwa dalam cerita tersebut. Latar waktu bersifat lebih abstrak daripada latar tempat, bila penggambaran latar waktu kurang jelas akan mengakibatkan anak sulit untuk mengidentifikasinya. Latar yang ketiga yaitu latar sosial budaya dipahami sebagai keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kehidupan sosial budaya masyarakat yang diangkat dalam cerita tersebut. Melalui latar sosial budaya anak akan belajar mengenai kehidupan baik pada masyarakat umum maupun masyarakat pelosok. (Nurgiantoro, 2005:248-254). Kejelasan penggambaran latar penting karena latar merupakan langkah di mana pembaca mengikuti alur cerita dan berimajinasi. 5) Amanat Amanat adalah sesuatu yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Sesuatu tersebut berkaitan dengan hal yang positif, berupa nasihat yang bermanfaat bagi kehidupan dan bersifat mendidik (Nurgiantoro, 2005:265).
4. Media a. Pengertian media Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Di bawah ini disajikan beberapa pendapat mengenai pengertian media. 1) Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Sadiman, 2008:6). 2) Asosiasi Pendidikan Nasional (Nation Education Association/ NEA) memiliki pengertian media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audio visual serta peralatannya (Sadiman, 2008:7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3) Media adalah “setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajaran untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap” (Anita dalam Sufanti, 2010:62). Dari tiga definisi yang telah diuraikan, peneliti membuat kesimpulan mengenai definisi media. Media adalah segala sesuatu yang merangsang siswa untuk belajar dalam hal pengetahuan, keterampilan, sikap baik secara visual maupun audio visual.
b. Jenis-Jenis Media Media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di Indonesia dikelompokkan dalam beberapa karakteristik. Tatang (2012:99), membagi media kedalam 3 karakteristik, sebagai berikut. 1) Media audio Media audio yaitu media yang hanya dapat di dengar atau memiliki unsur suara. Contoh: radio, perekam suara. 2) Media visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dan tidak mengandung unsur suara. Contoh: gambar, lukisan, foto. 3) Media audio visual Media audio visual adalah media yang mengandung unsur suara dan memiliki unsur gambar yang dapat dilihat. Contoh: rekaman video, film dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pada penelitian ini, peneliti memilih jenis media audio visual. Seperti yang telah diuraikan pada bagian pendahuluan bahwa yang ingin dicapai adalah meningkatkan minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual.
c. Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang terdiri dari dua unsur yaitu unsur suara dan unsur gambar (Djamarah, 2006:124). Media audio visual dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar. Djamarah (2006:124),membagi media audio visual menjadi dua jenis. 1) Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan dua unsur yaitu unsur suara dan gambar diam. Contoh audio visual diam adalah bingkai suara, film rangkaian suara dan cetak suara. 2) Audio visual gerak, yaitu media yang menampilkan dua unsur yaitu unsur suara dan gambar yang bergerak. Contoh audio visual gerak adalah video. Pada penelitian ini peneliti menggunakan media audio visual gerak berupa video legenda Candi Prambanan dan dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih.
d. Manfaat Media Audio Visual Dale dalam Kustandi (2013:22), mengemukakan bahwa pembelajaran audio visual
dapat memberikan banyak manfaat. Guru berperan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menyajikan pelajaran dengan bantuan media agar dapat merealisasikan manfaat seperti berikut ini. 1) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas. 2) Membuahkan perubahan yang signifikan pada tingkah laku siswa. 3) Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatkan motivasi belajar siswa. 4) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa. 5) Membuahkan hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa. 6) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan cara melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan peningkatan hasil belajar. 7) Memberikan umpan balik yang diperlukan agar dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak hal yang telah mereka pelajari. 8) Memperluas wawasan dan pengalaman siswa.
e. Keunggulan media audio visual Media audio visual memiliki keunggulan dibandingkan dengan media yang lain, Berikut ini keunggulan dari media audio visual menurut Rinanto (1982:53). 1) Media audio visual mampu menarik perhatian anak didik. 2) Media audio visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman anak didik. 3) Media audio visual dapat melampaui batasan ruang dan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4) Melalui media audio visual dapat memungkinkan terjadinya interaksi langdung antara anak didik dan lingkungannya. 5) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, sehingga dapat terhindar dari pengertian-pengertian yang abstrak. 6) Memberikan pengalaman yang nyata kepada anak didik. 7) Ikut membantu menumbuhkan pengertian yang berdampak pada perkembangan bahasa. 8) Media audio visual memberikan pengalaman yang integral dari yang konkret sampai ke abstrak.
B. Hasil Penelitian yang Relevan Ada tiga penelitian sebelumnya yang dapat menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih relevan untuk dilaksanakan yaitu penelitian Bariyatun tahun 2012, Kusumaningrum tahun 2012, dan penelitian Sutikno tahun 2010. Bariyatun (2012) menyusun penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peningkatan keterampilan menyimak, dengan menggunakan media audio visual dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN 22 Sungai Ambawang. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN 22 Sungai Ambawang, yang berjumlah 14 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Hasil penelitiannya menunjukan bahwa pembelajaran menyimak menggunakan media audio visual sudah terbukti mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan penelitian pada siklus 1 siswa yang aktif menyimak dengan baik 71,43%, sedangkan siswa yang tidak aktif menyimak ada 28,57%, nilai rata-rata hasil belajar siswa yang dicapai adalah 65. Pada siklus 2 terjadi peningkatan siswa yang aktif menyimak meningkat menjadi 87,14%, sedangkan yang tidak terampil menyimak ada 12,89%, dengan nilai rata-rata menyimak siswa yaitu 87,57. Kusumaningrum
(2012)
menyusun
penelitian
dengan
judul
“Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII SMP Bina Putra Nusantara Seren Tahun Pelajaran 2012/2013”. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu (1) penerapan kemampuan menyimak cerita rakyat dengan media audio visual, (2) pengaruh kemampuan menyimak cerita rakyat dengan media audio visual, (3) peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat dengan media audio visual pada siswa kelas VII SMP Bina Putra Seren tahun pelajaran 2012/2013. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Bina Putra Nusantara Seren yang berjumlah 34 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pada prasiklus nilai rata-rata menyimak siswa adalah 66,1, setelah dilakukan tindakan siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 73,5 dan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 80. Nilai menyimak pada siklus II sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
termasuk dalam kategori baik karena sudah memenuhi standar KKM yaitu 6,7. Pada siklus I terdapat 18 siswa atau 53% mempunyai perhatian baik dan 7 siswa atau 21% mempunyai perhatian cukup. Pada Siklus II sebanyak 32 atau 94% siswa menyatakan tertarik dan 2 siswa atau 6% tidak tertarik dengan penggunaan media audio visual. Berdasarkan hasil analisis maka penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas VII SMP Bina Putra Nusantara Seren tahun pelajaran 2012/2013. Sutikno (2010) menyusun penelitian dengan judul “Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan pemahanam siswa menggunakan media multimedia dengan pendekatan inkuiri terbimbing. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-1 dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 orang siswa putra dan 21 orang siswa putri. Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Kemampuan kognitif pada kondisi awal penelitian ini menunjukkan 52,50% dari jumlah siswa memperoleh nilai kurang dari 65, sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 59,24 dan nilai rata-rata siswa sebesar 57,50. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 60,30 dan ketuntasan kelas 32,50%. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa mencapai 72,5 dan ketuntasan belajar kelas mencapai 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Peningkatan tidak hanya pada kemampuan kognitif saja namun juga pada pemahaman siswa. Siklus I menunjukkan ketidak pahaman
siswa
sebesar 67,50% dan pada siklus II 5,00% skor rata-rata siswa tidak paham. Analisis tanggapan siswa sebelum tindakan sebesar 72,90%, setelah tindakan meningkat menjadi 76,81%. Jadi, penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan berbantu multimedia dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa kelas X-1 semester 2 SMAN 14 Semarang. Peneliti menyusun penelitian dengan judul “ Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas V A SD Negeri Jongkang Tahun Pelajaran 2013/2014”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dan kemampuan menyimak unsur cerita rakyat siswa kelas VA SD Negeri Jongkang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dari penelitian ini berjumlah 23 orang yang terdiri dari 15 orang siswi dan 8 orang siswa. Keistimewaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumya yaitu terletak pada sekolah, kelas, materi pembelajaran dan tahun ajaran yang berbeda. Dengan demikian penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
C. Kerangka Berpikir Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan yang penting yang menentukan banyak atau sedikit seseorang menangkap informasi yang didengar
Sekolah lebih memfokuskan pada keterampilan membaca dan menulis
Berdasarkan data yang diperoleh kelas V A SD Negeri Jongkang masih perlu ditingkatkan keterampilan menyimak dan minat
Seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh minat, minat merupakan sumber usaha.
Cara mengatasi Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran Penerapan Siklus II
Siklus I
Hasil akhir
Kemampuan menyimak dan minat meningkat
Mengidentifikasi unsur cerita dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 termasuk dalam keterampilan menyimak. Menyimak merupakan syarat dalam menguasai informasi,terutama informasi lisan. Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membantu kita untuk mendapatkan lebih banyak informasi. Orang dewasa ketika dihadapkan dengan situasi yang memerlukan perhatian khusus pada suatu informasi, belum tentu ia dapat menyerap semua informasi yang didengar atau dilihat.Hal ini sesuai dengan yang disampaikan
oleh
Hermawan
(2012:30),
yang menyatakan
bahwa
keterampilan menyimak perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Perihal ini berdasarkan atas hasil penelitian yang menunjukan bahwa umumnya orang hanya mampu mengingat sekitar 25% hingga 50% dari apa yang didengar. Kemampuan meyimak yang diasah sedini mungkin dapat membantu seseorang ketika beranjak dewasa dapat menyerap informasi lebih banyak. Pembelajaran menyimak yang dilakukan di sekolah kerap kali kurang
diberikan
ruang
yang
memadai.
Sekolah
biasanya
lebih
memfokuskan pada keterampilan membaca dan menulis. Pembelajaran menyimak kerap kali mengalami kendala. Baik dari segi intrinsik maupun ekstrinsik. Salah satu contoh dari segi intrinsik dan ekstrinsik adalah kemauan yang berasal dari orang tersebut dan keadaan disekitarnya yang mempengaruhi. Menurut Nurkancana (1983:225), hasil belajar dapat dipengaruhi oleh minat, karena minat merupakan sumber dari usaha. Permasalahan yang terjadi di sekolah, siswa kerap kali kurang memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru. Salah satu penyebabnya yaitu media yang digunakan kurang bervariasi. Kegiatan menyimak kerap kali dilakukan hanya dengan cara membacakan cerita yang terdapat pada buku paket. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya kegiatan menyimak yang bervariasi. Salah satu kegiatan menyimak yang dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik yaitu dengan menggunakan media audio visual. Media audio visual saat ini sangat beragam macamnya, baik untuk pendidikan, hiburan, dan lain-lain. Menurut Dale dalam Kustandi (2013:22),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
salah satu manfaat media audio visual adalah untuk melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan peningkatan hasil belajar. Pembelajaran
menyimak
menggunakan
media
audio
visual
diharapkan dapat membuat siswa berminat dan termotivasi dalam belajar, karena dalam penggunaan media audio visual konsentrasi siswa untuk menyimak lebih besar dan diharapkan kemampuan menyimak siswa dapat meningkat dibandingkan dengan menggunakan materi dari buku paket.
D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan paparan tersebut, hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. 1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat dalam menyimak cerita rakyat siswa kelas VA SD N Jongkang semester genap tahun ajaran 2013/2014. 2. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak unsur cerita
rakyat siswa kelas VA SD N Jongkang
semester genap tahun ajaran 2013/2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan jenis penelitian, seting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, validitas dan analisis data. Uraian dari ketujuh bagian tersebut sebagai berikut.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal dengan istilah PTK. Sanjaya (2011:26) mengartikan PTK sebagai “proses pengkajian masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan permasalahan tersebut dengan cara melakukan tindakan yang terencana dalam situasi nyata dan menganalisis pengaruh dari perilaku atas permasalahan tersebut”. Mulyasa (2009:11), menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan “Suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan tindakan yang sengaja dimunculkan”. Tindakan yang dimaksud dilakukan oleh guru kelas, sehingga penelitian jenis ini cocok digunakan oleh guru karena guru adalah orang yang paling mengetahui permasalahan yang terjadi di kelasnya. Sanjaya (2011:34), menjelaskan terdapat empat manfaat PTK dalam pelaksanaannya, Pertama, PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. Kedua, PTK dapat berpengaruh terhadap hasil pencapaian siswa. Ketiga, melalui PTK guru mencoba pembelajaran yang baru serta dapat
34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mempengaruhi guru yang lain agar dapat mencoba ide-ide baru. Keempat, PTK mendorong guru untuk memiliki sikap bertanggung jawab dan profesional. PTK memiliki beberapa model, model PTK yang sering dilakukan oleh guru adalah model PTK bentuk siklus. Arikunto (2010:17), menyatakan bahwa setiap siklus (putaran) terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini. Gambar 2. Bagan Langkah PTK menurut Kemmis
Perencanaan Refleksi
Perencanaan Pelaksanaan
Refleksi
Pengumpulan data/ Observasi
Pelaksanaan
Pengumpulan data/ Observasi
Berikut penjabaran mengenai bagan di atas. 1. Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya. Guru dapat membuat panduan yang menggambarkan a. apa yang harus dilakukan oleh siswa, b. kapan dan berapa lama dilakukan, c. dimana dilakukan, d. alat apa yang digunakan, e. apa tindakan selanjutnya. 2.Pelaksanaan Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan pada PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, dan proses perbaikan yang akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Pengamatan/observasi Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam pengamatan yaitu a. apakah terdapat kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan, b. apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, c. bagaimanakah situasi proses tindakan, d. apakah siswa-siswa melaksanakan dengan bersemangat, e. bagaimana hasil dari keseluruhan tindakan tersebut. 4. Refleksi Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah terjadi baik yang dilakukan oleh guru maupun oleh siswa. Hal ini dimaksudkan agar menjadi bahan perbaikan pada siklus berikutnya.
B. Setting Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V A SD Negeri Jongkang tahun pelajaran 2013/2014, siswa berjumlah 23 orang yang terdiri dari 15 siswi dan 8 siswa. 2. Objek penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. Adapaun Standar Kompetensinya (SK) adalah “ 5.Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
lisan”, dengan Kompetensi Dasar (KD) “ 5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tema, tokoh, watak, latar, amanat)”. 3. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Jongkang yang terletak di Dusun Sedan, Kecamatan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
C. Rencana Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam
dua siklus, setiap siklus terdiri dari 2
pertemuan. Setiap akhir siklus diadakan evaluasi dengan menggunakan tes. Berikut penjabaran rencana tindakan. 1. Persiapan Persiapan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut. a. Melakukan perizinan dengan pihak sekolah. b. Melakukan tanya jawab dengan guru
terkait permasalah pada mata
pelajaran bahasa Indonesia. c. Melakukan observasi pada saat pembelajaran bahasa Indonesia dan wawancara kepada guru pengampu mata pelajran. d. Mempelajari Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan materi yang diajarkan. e. Menyusun proposal skripsi. f. Menyusun instrumen penelitian. g. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, LKS, media dan bahan ajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
h. Melaksanakan penelitian sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. i. Mengolah data yang telah diperoleh.
2. Tindakan setiap siklus Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, langkah yang dilakukan selanjutnya yaitu melakukan tindakan sebagai berikut. Siklus 1 Siklus1 dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, di mana setiap pertemuan dialokasikan 2 JP dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. a. Perencanaan Peneliti mempelajari SKKD, menyusun rencana kegiatan pembelajaran (silabus, RPP, penilaian, media, materi). b. Pelaksanaan Kegiatan yang akan dilakukan pada siklus 1 yaitu sebagai berikut. - Siswa mengeksplorasi pengetahuan tentang cerita rakyat melalui pengalaman mereka. - Menyampaikan kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan tersebut. - Guru menjelaskan cara menentukan unsur intrinsik cerita (tema, tokoh, watak, latar, amanat). - Siswa menyimak cerita rakyat “Roro Jonggrang”. - Siswa diminta untuk mengidentifikasi unsur cerita dan menuliskan pada lembar yang telah disediakan. - Siswa membuat karya berupa kalender cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
- Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. - Mengadakan evaluasi pada pertemuan kedua. c. Observasi Observasi dilakukan untuk melihat minat setiap siswa ketika pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh observer dan guru. d. Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran, untuk mengevaluasi pembelajaran
yang
telah
dilaksanakan
baik
kelebihan
maupun
kekurangannya, sehingga pada siklus kedua dapat lebih baik lagi.
Siklus II Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, di mana setiap pertemuan dialokasikan 2 JP (2 x 35 menit). a. Perencanaan Perencanaan yang dilakukan pada siklus kedua merupakan perbaikan dari pelaksanaan pembelajaran siklus 1, agar hasil yang didapatkan lebih optimal. b. Pelaksanaan Kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II yaitu sebagai berikut. - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan tersebut. - Siswa mengeksplorasi pengetahuan tentang cerita rakyat yang sering didengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai unsur cerita yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. - Siswa diminta untuk menyimak cerita rakyat “Bawang Merah dan Bawang Putih”. - Setiap siswa diminta untuk menuliskan
unsur cerita
yang telah
ditayangkan pada lembar yang telah disediakan. - Setiap siswa membuat karya Mind Map cerita Bawang Merah dan Bawang Putih. - Membuat kesimpulan setiap akhir pembelajaaran. - Pada pertemuan kedua diadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat ketercapaian target. c. Observasi Observasi dilakukan untuk melihat minat setiap siswa ketika pembelajaran berlangsung baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan ke 2. d. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan pada pada siklus 1 dan siklus II. Refleksi yang dilakukan pada siklus kedua yaitu membandingkan nilai tes dan observasi yang telah dicapai, dengan indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan, untuk
memutuskan apakah akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, kuesioner, wawancara dan tes . 1. Observasi Sanjaya (2011:86) menyatakan bahwa “Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti”. Observasi digunakan untuk mengamati minat siswa dan interaksi antar siswa serta guru dalam proses belajar. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan “Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2011:192). Kuesioner yang disebarkan kepada siswa bertujuan untuk mendapatkan data dari setiap siswa sesuai dengan apa yang dialaminya. 3. Wawancara Nurgiantoro (2010:960) menyatakan bahwa “Wawancara merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden (peserta didik, orang yang diwawancarai) dengan melakukan tanya jawab sepihak”. Melalui wawancara data yang didapatkan dapat lebih beragam. Selain itu dengan wawancara dapat mengetahui kondisi diluar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pengamatan peneliti. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran untuk memperoleh data awal menyimak pada siswa. 4. Tes Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam setiap aspek kognitif atau tingkat penguasaan siswa (Sanjaya, 2011:99). Jenis tes yang digunakan oleh peneliti yaitu jenis tes tertulis. Tes tertulis yang dilakukan yaitu berupa tes uraian yang dilaksanakan pada akhir siklus 1 dan siklus 11 untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat.
E. Instrumen Penelitian dan Kisi-Kisi Instrumen 1. Instrumen Penelitian Instumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian (Sanjaya, 2011:83). Pada penelitian ini,yang menjadi penanda atas keberhasilan yaitu adanya peubah minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat . Tabel 1. Peubah dalam Penelitian No
Peubah
1.
Minat
2.
Menyimak unsur cerita rakyat
Indikator
Data
Pengumpulan
Instrumen
Perasaan senang Kemauan untuk mengembangkan diri c. Perhatian d. Partisipasi Rata-rata nilai kemampuan menyimak cerita rakyat Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Jumlah siswa yang terlibat
Observasi dan kuesioner
Rubrik pengamata n minat,dan kuesioner
Nilai menyimak siswa
Nilai tes tertulis
Hasil tes menyimak cerita rakyat
a. b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian a. Observasi Lembar
pengamatan minat dibuat berdasarkan indikator-indikator
minat. Lembar observasi minat dipakai pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan minat pada siklus 1 dan siklus II. Setiap indikator minat dikembangkan menjadi lima kriteria, sehingga jumlah pernyataan dalam lembar observasi berjumlah 20 pernyataan. Berikut kisi-kisi dan lembar observasi yang telah dibuat peneliti bersama anggota lain, untuk mengetahui minat dari setiap siswa.
Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Minat
Indikator
Nomor
Jumlah
a.
Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia
1a, 1b, 1c, 1d, 1e
5
b.
Siswa memiliki kemauan untuk mengembangkan diri
2a, 2b, 2c, 2d, 2e
5
c.
Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia
3a, 3b, 3d, 3e,
5
d.
Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
4a, 4b, 4c, 4d, 4e
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3. Rubrik Pengamatan Minat No 1.
2.
3.
4
Indikator Siswa menunjukkan perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia
a. b. c. d. e.
Siswa menunjukkan kemauan a. untuk mengembangkan diri b.
Siswa menunjukkan sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia
Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
c. d. e. a. b. c. d. e. a. b. c. d. e.
Kriteria Siswa sudah berada di kelas sebelum guru datang Siswa menyiapkan buku pelajaran bahasa Indonesia sebelum pelajaran dimulai Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias Siswa mengucapkan salam ketika guru datang Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tanpa mengeluh Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai materi yang dijelaskan Siswa berusaha mencari jawaban dari tugas yang diberikan Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan Siswa membuat catatan mengenai materi yang dipelajari Siswa membawa buku sumber yang lain Siswa memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru Siswa berkonsentrasi mengikuti pelajaran, walaupun teman-temannya menganggu Siswa tidak membuat kegaduhan Siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru Siswa mencatat penjelasan guru Siswa maju untuk mengerjakan soal Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru Siswa mengajukan diri dalam menjawab pertanyaan Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir Siswa mengoreksi apabila guru kurang tepat dalam menjelaskan
Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa dengan cara memberikan skor 1-4. Peneliti menggunakan skor 1-4 dikarenakan perilaku yang ditunjukkan siswa ketika di kelas terkadang tidak tetap berapa kali siswa melakukan hal yang dimaksud atau bahkan tidak sama sekali. Kriteria penskoran sebagai berikut. 1 = jika tindakan siswa tidak terlihat 2 = jika tindakan siswa kurang terlihat 3 = jika tindakan siswa cukup terlihat 4 = jika tindakan siswa sangat terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 4. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa
No
Nama Siswa
Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia 1 a
1 b
1 1 c d
1 e
Siswa menunjukkan kemauan untuk mengembangkan diri 2 a
2 b
2 c
2 d
2 e
Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia 3 a
3 b
3 c
3 d
Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
3 4 4 e a b
4 c
4 d
Nilai Minat
4 e
1 2 dst
b. Kuesioner Kuesioner dibuat berdasarkan indikator minat untuk mendukung pengamatan minat pada setiap siswa, sesuai dengan kondisi dan perasan yang dialami oleh siswa. Kuesioner dibuat dengan mengembangkan indikator menjadi 20 pernyataan, yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Pada kuesioner ini disediakan 4 pilihan jawaban. Pilihan jawaban meliputi “Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju”. Peneliti menyediakan 4 alternatif jawaban agar responden tidak ragu-ragu terhadap jawaban yang diberikan. Seperti pendapat Azwar (2007: 34) yang mengatakan bahwa
jawaban yang kita inginkan adalah jawaban yang diyakini oleh
responden, kita tidak mengharapkan jawaban ragu-ragu, maka jawaban dalam aitem
perlu
cukup
sensitif
untuk memancing jawaban
dari
setiap
responden.Pernyataan terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Berikut adalah skoring untuk setiap jawaban dari kuesioner item positif dan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 5. Penskoran Kuesioner Minat Alternatif Jawaban Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Item Positif 4 3 2 1
Skor Item Negatif 1 2 3 4
Berikut tabel 6 kisi-kisi kuesioner yang digunakan dalam pengambilan data minat setiap siswa. Selain itu, kuesioner yang digunakan dapat dilihat pada lampiran (lampiran 13 halaman 138). Tabel 6. Kisi-kisi Kuesioner Minat Siswa Indikator
No. Item positif 1, 9, 16
No. Item negatif 5, 12
a.
Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia
b.
Siswa memiliki kemauan untuk mengembangkan diri
2,17
6, 13
c.
Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia
3, 10
7, 14, 19
d.
Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
4, 11, 18
8, 15, 20
c. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti pada saat menggali informasi dari guru untuk mengetahui kondisi awal minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas VA SD Negeri Jongkang. Berikut panduan yang digunakan saat wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia.
Total
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 7. Panduan Wawancara Guru Kelas No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanyaan Apakah siswa antusias ketika pelajaran menyimak berlangsung? Apakah siswa membuat kegaduhan pada saat pembelajaran? Apakah siswa fokus ketika kegiatan menyimak? Apakah siswa aktif dalam menjawab pertanyaan? Kesulitan apa yang dihadapi ketika pembelajaran menyimak? Media apa yang ibu gunakan untuk pembelajaran menyimak? Hambatan apa yang ditemukan ketika menggunakan media? Apakah penggunaan media dapat berpengaruh terhadap kemampuan menyimak siswa? Bagaimana nilai pada kemampuan menyimak siswa?
d. Tes Tes tertulis digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyimak cerita rakyat. Tes yang digunakan berupa soal esai berjumlah 10 soal yang berisi pertanyaan mengenai tema, tokoh, watak, latar, amanat. Peneliti menggunakan soal berbentuk esai untuk mengetahui tingkat pemahaman dan ingatan
siswa terhadap cerita yang telah disimaknya.
Penilaian untuk menyimak cerita rakyat memiliki skor maksimal 100 dan skor minimal 0. Berikut kisi-kisi dan
pedoman kriteria penilaian untuk
masing-masing soal. Tabel 8. Kisi-Kisi Soal Uraian No
1.
Standar Kompetensi 5.Memaham i cerita tentangsuatu peristiwa dan ceritapendek anak yangdisamp aikan secara lisan.
Jumlah soal
Kompetensi Dasar 5.2Mengide n tifikasi unsur cerita tokoh, tema, latar,amanat .
Materi pokok Mengidentifi kasi unsurunsur cerita rakyat
Indikator - Menyebutkan tokoh dalam cerita
Nomor soal 1a
- Menjelaskan latar tempat dari cerita - Menuliskan latar waktu dalam cerita - Menyebutkan latar suasana yang terdapat dalam cerita - Menentukan tema cerita
3a 3b 3c
- Menulisakan kembali tokoh - Menentukan watak tokoh - Menjelaskan amanat yang terdapat dalam cerita.
5 1b, 6 4, 7
2
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 9. Rubrik Penilaian Tes Menyimak No Soal 1
2
3 dan 4
5
6-8
9
10
Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan Menyebutkan 3 tokoh atau lebih Menyebutkan 3 tokoh Menyebutkan 3 tokoh Menyebutkan 1 tokoh Menuliskan 3 latar tempat atau lebih Menuliskan 3 latar tempat Menuliskan 2 latar tempat Menuliskan 1 latar tempat Jawaban tepat lengkap dan benar Jawaban kurang lengkap dan benar Jawaban kurang lengkap Jawaban tidak benar Menentukan tema sesuai dengan isi cerita Menentukan tema cukup sesuai dengan isi cerita Menentukan tema kurang sesuai dengan isi cerita Tidak ada jawaban yang benar Jawaban tepat lengkap dan benar Jawaban kurang lengkap dan benar Jawaban kurang lengkap Jawaban tidak benar Amanat sesuai dengan isi cerita dan menuliskan 2-3 Amanat sesuai dengan isi cerita dan menuliskan 1 Amanat kurang sesuai dengan isi cerita dan menuliskan 2-3 Amanat tidak sesuai dengan isi cerita dan menuliskan 1 Menuliskan judul, isi sesuai cerita, struktur kalimat sesuai EYD Menuliskan menuliskan judul, isi sesuai cerita Menuliskan judul, isi kurang sesuai cerita Menuliskan judul, isi sangat tidak seusuai dengan cerita
F. Validitas Instrumen Penelitian Validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsinya (Azwar, 2012:173). Tes dikatakan memiliki tingkat kesahihan yang tinggi bila hasil ukurnya tepat dan akurat. Masidjo (1995:242) menyatakan bahwa validasi suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Masidjo (1995:243) membagi validitas menjadi tiga yaitu validitas isi, validitas konstruk dan validitas kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Validitas isi menunjukkan pada pengertian apakah alat tes sesuai dengan tujuan dan deskripsi bahan pelajaran yang akan diajarkan. Validitas konstruk memiliki pengertian apakah tes tersebut sesuai dengan konsep atau teori yang mendasari disusunya tes atau alat ukur tersebut. Sedangkan validitas kriteria adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang ada antara tes atau alat ukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi dan validitas konstruk yang ditempuh melalui
Expert Judgement.
Expert Judgement
dilakukan untuk mengukur kelayakan perangkat pembelajaran, lembar observasi minat dan kuesioner. Expert Judgement
dilakukan dengan
berkonsultasi kepada orang yang ahli dalam bidangnya, dalam hal ini dosen pembimbing yang sekaligus dosen pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia PBSID, PGSD USD, serta dosen psikologi, sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Selain dosen validasi juga dilakukan kepada kepala sekolah dan guru SD Negeri Jongkang. Hasil validasi kemudian dihitung untuk menentukan kategorinya menggunakan PAP tipe 11(Masidjo, 1995:155). Tabel 10. Kriteria Skor Validasi Keterangan skor
Kategori
Nilai Huruf
4,1 – 5
Sangat Baik
A
3,3 – 4,0
BaiK
B
2,8 – 3,2
Cukup
C
2,4 – 2,7
Tidak Baik
D
0 – 2,3
Sangat Tidak Baik
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 11. Hasil Validasi No 1
Perangkat Pembelajaran Silabus
2
RPP
3
LKS
4
Bahan Ajar
Expert Judgement Dosen PGSD Kepala SD N Jongkang Guru kelas V SD N Jongkang Rata-rata Dosen PGSD Kepala SD N Jongkang Guru kelas V SD N Jongkang Rata-rata Dosen PGSD Kepala SD N Jongkang Guru kelas V SD N Jongkang Rata-rata Dosen PGSD Kepala SD N Jongkang Guru kelas V SD N Jongkang Rata-rata
Hasil penilaian rata-rata 4 4,2 3,3 3,8 4 4,3 3,4 4 4 4,5 3,6 4,1 3,6 4 3,4 3,6
Keterangan
Baik
Baik
Sangat Baik
Baik
Tabel menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran untuk silabus memperoleh skor 3,8 yang termasuk kriteria baik, RPP memperoleh skor rata-rata 4 dengan kriteria baik, rata-rata LKS yaitu 4,1 yang termasuk dalam kriteria sangat baik dan bahan ajar memperoleh skor rata-rata 3,6 dengan kriteria baik.
G. Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan analisis data deskriptif kuantitatif. Sugiyono (2011:425) menerangkan bahwa “Analisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan”. Analisis data deskriptif kuantitatif bertujuan untuk
menggambarkan
rata-rata,
mempengaruhi dan sebagainya.
perbedaan,
faktor-faktor
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Kriteria Keberhasilan Kriteria digunakan sebagai acuan dalam pencapaian target. Terdapat 2 kriteria keberhasilan yang menjadi target pada penelitian ini yaitu kriteria keberhasilan minat siswa dan kriteria keberhasilan kemampuan menyimak cerita rakyat. Keberhasilan pada penelitian ini adalah tercapainya target keberhasilan yang ditentukan pada setiap akhir siklus I dan II. Bila target yang ditentukan belum tercapai, maka penelitian belum dikatakan berhasil, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kriteria keberhasilan minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 12. Kriteria Keberhasilan Minat Siswa No 1.
Peubah Keadaan minat siswa
Indikator
Kondisi awal
Nilai rata-rata minat siswa
Kriteria keberhasilan Siklus 1 Siklus 2
52
65
70
Tabel 13. Kriteria Keberhasilan Menyimak Siswa No 1.
Peubah Kemampuan mengidentifikasi unsur cerita siswa
Indikator Rata-rata nilai kemampuan menyimak siswa Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Kriteria keberhasilan Kondisi Akhir Akhir awal Siklus 1 Siklus 2 52,43
65
75
34,8%
65%
80%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Cara Perhitungan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat a. Minat 1) Lembar Observasi Observasi dilakukan pada siklus I dan siklus II. Lembar observasi digunakan oleh observer yang membantu peneliti dalam setiap pelaksanaan tindakan. Berikut langkah-langkah dalam menghitung lembar observasi minat. a) Menjumlah jumlah skor yang diperoleh setiap siswa b) Menghitung skor rata-rata kelas menggunakan rumus Rata-rata =
Jumlah skor keseluruhan siswa Jumlah siswa
c) Setiap akhir siklus, menghitung skor yang diperoleh siswa setiap siklus dengan cara Skor =
Jumlah skor pertemuan 1 + Jumlah skor pertemuan 2 2
2) Kuesioner Pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan saat kondisi awal, akhir siklus 1 dan akhir siklus 11. Kuesioner diisi oleh seluruh siswa secara individu sesuai dengan keadaan yang dialami oleh setiap siswa. Berikut langkah-langkah dalam menghitung kuesioner. a) Menjumlahkan skor seluruh pernyataan setiap siswa b) Menghitung rata-rata skor kuesioner dengan rumus Rata-rata =
Jumlah skor keseluruhan siswa Jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Perhitungan Skor Akhir Minat Siswa Perhitungan skor minat akhir setiap siswa dilakukan dengan menjumlahkan skor observasi dengan skor kuesioner minat kemudian dibagi 2, berikut rumus yang digunakan.
Skor akhir minat setiap siswa =
Skor observasi + skor kuesioner 2
Setelah diperoleh skor akhir minat, kemudian dilanjutkan dengan menentukan kriteria minat. Peneliti menggunakan penilaian acuan patokan atau PAP II. Menurut Masidjo (1995:157), pada PAP II penguasaan kompetensi minimal siswa adalah 56% dari total skor yang diperoleh. Persentase 56% merupakan batas penguasaan kompetensi yang diberi nilai cukup. Berikut perhitungan skor untuk berdasarkan PAP II. Tabel 14. Perhitungan PAP II Tingkat penguasaan kompetensi 81% x 80 = 64,8 dibulatkan menjadi 65 66% x 80 = 52,8 dibulatkan menjadi 53 56% x 80 = 44,8 dibulatkan menjadi 45 46% x 80 = 36,8 dibulatkan menjadi 37 Dibawah 46% atau dibawah 37
Nilai huruf A B C D E
Peneliti kemudian menentukan rentang skor dari setiap tingkat penguasaan kompetensi, untuk menentukan kriteria minat. Tabel 15. Rentang Skor Rentang presentase skor 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Rentang Skor 65-80 53-64 45-52 37-44 0-36
Nilai huruf A B C D E
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Skor yang telah diperoleh pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Skor kemudian dibandingkan untuk menentukan apakah terjadi peningkatan atau tidak.
b. Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Perhitungan kemampuan menyimak cerita rakyat
dilakukan
dengan menghitung nilai rata-rata dan persentase kelulusan siswa. Setelah dihitung kemudian data tersebut dibandingkan, untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau tidak. Berikut ini cara menghitung nilai rata-rata menyimak cerita rakyat. Keterangan
X=
X
X
= Nilai rata-rata X
N
N
= Jumlah seluruh skor = Jumlah seluruh siswa
(Nurgiantoro, 2010:219) Setelah menghitung rata-rata nilai maka langkah selanjutnya yaitu menghitung persentase ketuntasan belajar siswa. Berikut rumus menghitung presentase ketuntasan siswa.
Persentase =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan. Uraian dari kedua bagian tersebut sebagai berikut.
A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas V A SD Negeri Jongkang yang beralamat di Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Bidang yang terkait dengan penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran bahasa Indonesia dengan Standar Kompetensi memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan, dan Kompetesi Dasar mengidentifikasi unsur cerita (tema, tokoh, watak, latar, amanat). Subyek dari penelitian berjumlah 23 orang yang terdiri dari 15 siswi dan 8 siswa. Waktu yang digunakan yaitu bulan Maret 2014 sampai bulan April 2014. Penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan minat dan keterampilan menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual pada siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. Penelitian terdiri dari II siklus, dimana setiap siklusnya terdapat 2 pertemuan. Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 dan Jumat tanggal 21 Maret 2014. Sedangkan pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 April 2014 dan Jumat 4 April 2014. Pelaksanaan kedua siklus dilaksanakan sesuai
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
jadwal yang telah diatur oleh peneliti dan Ibu Sri Purwanti S.Pd. selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan media audio visual yang berbentuk cerita rakyat. Cerita rakyat yang digunakan di setiap siklus berbeda. Pada siklus I peneliti menggunakan cerita rakyat berjudul “Roro Jonggrang” dan pada siklus II cerita yang digunakan berjudul“Bawang Merah dan Bawang Putih.” Peneliti memilih cerita tersebut didasarkan pada pengetahuan siswa dan diskusi yang dilakukan dengan guru mata pelajaran. Pada siklus I peneliti memilih cerita “Roro Jonggrang”, karena asal cerita tidak terlalu jauh dari tempat tinggal siswa. Siklus II menggunakan cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih” karena cerita ini tidak asing bagi siswa, dan mengandung nasihat yang baik untuk anak. Penelitian ini melibatkan guru mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu Ibu Sri Purwanti S.Pd. di mana pada saat penelitian beliau membantu dalam mengobservasi. Peneliti juga melibatkan beberapa rekan untuk membantu sebagai observer pada setiap pertemuan. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai guru. Hal ini dikarenakan guru yang bersangkutan tidak mau melaksanakan penelitian dan mempercayakan pelaksanaan penelitian pada peneliti. Berikut ini penjabaran hasil proses penelitian tindakan kelas dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Kondisi Awal Sebelum memberikan tindakan, peneliti harus memperoleh data terlebih dahulu. Data yang dikumpulkan oleh peneliti berupa data minat dan menyimak. Data menyimak diperoleh melalui kolaborasi dengan guru mata pelajaran pada semester gasal. Peneliti juga melakukan wawancara dan observasi pembelajaran saat di kelas. Hasil yang diperoleh dari wawancara adalah kegiatan menyimak cerita dilakukan dengan membaca cerita dari buku paket atau sumber lainnya. Guru mengatakan bahwa ada beberapa siswa yang nilai menyimaknya masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan observasi, kegiatan menyimak cerita lebih banyak menggunakan bacaan dari buku paket kemudian siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang sudah tertera. Siswa masih terlihat mengalami kesulitan dalam menentukan tema, tokoh, latar dan amanat. Hal ini terlihat ketika guru memberikan pertanyaan masih banyak siswa yang menjawab salah. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang terlihat. Hal ini dibuktikan dengan terdapat dua indikator pada saat observasi yang memperlihatkan siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan menyimak dan kurang
menunjukkan
perasaan
senang
dalam
mengikuti
kegiatan
pembelajaran khususnya menyimak. Selain melakukan observasi peneliti juga mengumpulkan data melalui kuesioner minat siswa. Data yang diperoleh dari minat menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang berkonsentrasi ketika pembelajaran yang ditandai dengan mengabaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
instruksi yang diberikan oleh guru. Berikut grafik data menyimak dan minat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. skor yang belum tercapai skor maksimal Gambar 3. Diagram Rata-Rata Minta Siswa Pada Kondisi Awal Rata-rata Minat Kondisi Awal 80 = Skor Maksimal Kondisi Awal 28 52
Skor yang belum tercapai
Peneliti juga mengumpulkan data menyimak melalui kolaborasi saat pengambilan nilai bahasa Indonesia bersama guru pengampu. Berikut grafik rata-rata nilai dan ketuntasan kemampuan menyimak siswa kelas V A. Gambar 4. Diagram Rata-Rata Nilai Menyimak Kondisi Awal
Rata-Rata Nilai Menyimak Kondisi Awal
100 = Skor Maksimal Kondisi Awal 45,57
54,43
Skor yang belum tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 5. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat
34%
Tuntas Tidak Tuntas
65%
. Data menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 54,43. Terdapat 8 siswa (34%) yang tuntas dan 15 siswa (65%) tidak tuntas mencapai KKM yaitu 65.
2. Siklus I Siklus I terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut ini penjabaran setiap tahapan yang dilaksanakan. 1) Perencanaan Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 dan Jumat 21 Maret 2014 dengan materi mengidentifikasi unsur cerita. Dalam perencanaan siklus I, peneliti menyusun rubrik untuk menilai minat siswa yang meliputi lembar observasi serta kuesioner. Peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran untuk pertemuan I dan II yang terdiri dari silabus, RPP,rubrik penilaian, LAS, lembar evaluasi, video pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
peralatan untuk membuat karya kalender cerita, name tag, laptop, viewer, kabel. 2) Pelaksanaan Pertemuan I Pertemuan I ini dilaksanakan pada hari Rabu 19 Maret 2014 pukul 11.00-12.10 WIB (2 JP atau 70 menit). Pada pertemuan 1 pembelajaran berfokus pada unsur intrinsik cerita yaitu tokoh, tema dan latar (latar tempat, waktu dan suasana). Pelaksanaan penelitian diawali dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen siswa, melakukan apersepsi yaitu dengan
menanyakan
cerita
rakyat
yang
berasal
dari
daerah
Yogyakarta.Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa bermain tebak-tebakan mengenai cerita “Roro Jonggrang”. Selanjutnya, guru menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada kegiatan inti, guru menampilkan materi pembelajaran unsurunsur intrinsik cerita rakyat menggunakan slide powerpoint, saat menyampaikan materi siswa terlihat senang dan penasaran. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah ditampilkan dan cerita rakyat “Roro Jonggrang”. Beberapa siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan semangat. Kemudian guru menayangkan video cerita rakyat “Roro Jonggrang”.Namun sebelum melihat tayangan video siswa diminta untuk menyimak cerita secara saksama. Selama proses penayangan, siswa terlihat mengikuti dengan baik. Video cerita rakyat “Roro Jonggrang” diputarkan sebanyak 2 kali. Setelah penayangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
video, siswa mendapatkan Lembar Aktivitas Siswa yang berisi soal terkait cerita. Pada kegiatan akhir, guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari serta merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan menanyakan perasaan dan kesulitan yang masih dialami oleh siswa. Guru memberikan salam penutup.
Pertemuan II Pertemuan I ini dilaksanakan pada hari Jumat 21 Maret 2014 pukul 09.15-10.45 WIB (2 JP). Pada pertemuan kedua ini pembelajaran berfokus pada unsur intrinsik cerita yaitu watak tokoh dan amanat. Kegiatan awal dilaksanakan dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen siswa, melakukan apersepsi dengan menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya serta guru memotivasi siswa dengan menyanyikan lagu gubahan tentang cerita “Roro Jonggrang” yang dibuat dengan lirik lagu “Mana Dimana”, siswa terlihat bersemangat pada saat menyanyikan lagu gubahan tersebut. Pada kegiatan inti guru menjelaskan kembali unsur cerita intrinsik menggunakan slide powerpoint. Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai
unsur
intrinsik
yang
baru
saja
ditampilkan.
Guru
mengkondisikan siswa agar siswa tenang dalam melihat tayangan video “Roro Jonggrang”. Setelah menayangkan video, siswa mendapatkan Lembar Aktivitas Siswa yang berisi soal-soal unsur instrinsik cerita. Setiap siswa mendapatkan peralatan yang terdiri dari karton, kertas warna,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
penjepit kertas, origami, gunting dan lem untuk membuat karya kalender cerita rakyat “Roro Jonggrang”. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan serta menanyakan kesulitan yang masih dialami dan mengisi angket untuk mengetahui minat siswa.
3) Observasi Observasi dilaksanakan untuk melihat minat siswa selama pelajaran berlangsung dan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil observasi didapat dari guru dan para observer. Hasil observasi proses pembelajaran pada pertemuan I yaitu sebagai berikut. (1) guru masih terlihat grogi dalam menjelaskan unsur-unsur intrinsik, (2) pada saat tayangan video terdapat dua siswa yang mengatakan “Berisik!!!” hal ini dikarenakan pada saat penayangan video kelas sebelah ribut, sehingga menganggu suasana kelas V A, (3) minat siswa kurang terlihat, karena hanya beberapa indikator yang sudah nampak, (4) ketika tanya jawab mengenai cerita yang ditayangkan, hanya terdapat beberapa siswa yang menanggapi pertanyaan. Hasil observasi pada pertemuan II yaitu sebagai berikut. (1)guru sudah tidak grogi dalam menyampaikan unsur intrinsik. (2) siswa terlihat lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (3) pada saat mengajarkan cara bernyanyi lagu gubahan cerita “Roro Jonggrang” dengan menggunakan lirik “Mana Dimana” guru lupa akan nada pada lirik, sehingga siswa pun merasa bingung, namun hal tersebut dapat diatasi dengan menyanyikan secara bersama-sama, (4) pada pertemuan kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
siswa terlihat lebih bersemangat dalam belajar terutama ketika membuat kalender cerita, pada pertemuan kedua ini siswa masih terlihat bingung ketika menuliskan tema cerita rakyat, hal ini terlihat dari banyak siswa yang menuliskan judul cerita ketika diminta untuk menuliskan tema. Selain itu siswa juga masih bingung ketika menentukan latar suasana dan amanat dari cerita. Data minat diperoleh melalui observasi dan kuesioner. Berikut ini rata-rata nilai minat siswa pada siklus I.
Gambar 6. Diagram Hasil Minat Siklus I Rata-Rata Minat Siklus I
80= Skor Maksimal Siklus I
19,97
62,03
Skor yang belum tercapai
Data menunjukkan rata-rata skor minat adalah 62,03. Skor rata-rata minat tersebut belum mencapai target yang diharapkan untuk siklus I, maka penelitian melanjutkan ke siklus II. Selain data rata-rata minat siswa berikut ini data nilai rata-rata menyimak cerita rakyat melalui hasil evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 7. Diagram Hasil Kemampuan Menyimak Siklus I Rata-Rata Menyimak Siklus I
100= Skor Maksimal Siklus I
38,05
61,95
Skor yang belum tercapai
Gambar 8. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat
39% 61%
Tuntas Tidak Tuntas
100= Skor Maksimal Data menunjukkan nilai rata-rata menyimak cerita rakyat siklus I sebesar 61.95. Jumlah siswa yang tuntas sebesar 39% dan tidak tuntas terdapat 61%. Rata-rata nilai dan jumlah siswa yang mencapai KKM belum memenuhi target yang diharapkan untuk siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4) Refleksi Refleksi dilakukan dengan berdiskusi bersama guru dan rekan-rekan yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. Refleksi mencakup dua hal yaitu refleksi proses pembelajaran dan hasil belajar. Berikut penjabaran refleksi tersebut. a) Refleksi proses pembelajaran Secara keseluruhan pembelajaran sudah dapat dilaksanakan dengan baik, perencanaan sudah terlaksana semua, penggunaan media audio visual dalam menyimak cerita “Roro Jonggrang” dapat menarik bagi siswa karena siswa terbantu dalam memahami cerita rakyat. Ruangan yang digunakan untuk penelitian siklus I terlalu terang, sehingga gambar kurang jelas. Kelas yang bersebelahan dengan kelas V A pun kerap kali ribut, sehingga sedikit mengganggu proses pembelajaran. Strategi
untuk
mengatasi
masalah
tersebut
yaitu
dengan
memindahkan ruangan kelas ke kelas yang lain. b) Refleksi hasil belajar Minat belajar siswa sudah mengalami peningkatan diakhir siklus 1, yang ditandai dengan siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, mengucapkan salam ketika guru datang, mencari jawaban dari tugas yang diberikan, membuat catatan mengenai materi, mengajukan diri dalam menjawab pertanyaan, mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir, memperhatikan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
saat menjelaskan, berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan, dan tidak mengganggu teman ketika belajar. Meskipun minat siswa telah mengalami peningkatan namun belum mencapai target untuk siklus I. Hal ini dikarenakan siswa masih belum berani bertanya kepada guru, siswa tidak membawa buku sumber lainnya, siswa belum berani maju untuk mengerjakan soal, mengoreksi bila guru kurang tepat dalam menjelaskan. Kemampuan menyimak cerita rakyat dan jumlah siswa yang tuntas sudah mengalami peningkatan, tetapi belum memenuhi target siklus I. Hal ini dikarenakan ruangan terlalu terang sehingga tayangan video kurang jelas, siswa masih kesulitan dalam menentukan tema dan amanat pada cerita rakyat. Peneliti kemudian melanjutkan ke siklus II untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang.
3. Siklus II Siklus II terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II karena hasil pada siklus I belum mencapai target. a. Perencanaan kegiatan Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 April 2014 dan 4 April 2014 dengan materi yang masih sama yaitu mengidentifikasi unsur cerita rakyat. Hal ini dikarenakan sebagian besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
siswa masih kesulitan dalam menentukan tema, dan amanat, sehingga pada siklus II ini peneliti lebih menekankan cara menentukan tema dan amanat. Rencana tindakan dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I baik perangkat pembelajaran maupun hal pendukung lainnya. Secara teknis perencanaan siklus I dan siklus II tidak jauh berbeda, hanya saja pada kegiatan inti, peneliti mengelompokkan siswa kedalam empat kelompok. Hal ini dimaksudkan agar siswa terbantu dalam mengelompokkan dan memahami tema, tokoh, watak, latar dan amanat.
b. Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu 2 April 2014 pukul 11.0012.10 WIB (2JP atau 70 menit). Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan I sebanyak 21 siswa dari 23 siswa dikarenakan dua siswa mengikuti lomba O2SN mewakili sekolah. Pembelajaran berfokus pada unsur intrinsik tokoh, tema dan latar (latar tempat, waktu dan suasana). Pelaksanaan penelitian diawali dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen siswa, melakukan apersepsi yaitu dengan menanyakan cerita rakyat yang sering didengar oleh siswa
guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa
bermain menebak gambar mengenai “Bawang Merah dan Bawang Putih.” Pada kegiatan inti, guru mengulang kembali materi unsur intrinsik dengan menggunakan slide powerpoint, kemudian guru melakukan tanya jawab mengenai tokoh, latar dan tema, siswa yang menjawab pertanyaan lebih banyak dibandingkan pada siklus I. Siswa dibagi dalam 4 kelompok,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
setiap kelompok mendapatkan satu set kartu, kartu tersebut berisi tokoh, latar (tempat, waktu dan suasana) serta tema. Pada kegiatan ini semua kelompok diminta untuk mengelompokkan unsur intrinsik yang termasuk dalam tokoh, latar, dan tema pada kertas yang sudah dibagikan. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, dilanjutkan dengan membacakan hasil pekerjaannya.Guru mengingatkan untuk tenang pada saat melihat video. Guru menayangkan video cerita rakyat “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Siswa menuliskan hasil identifikasinya pada Lembar Aktivitas Siswa. Pada kegiatan akhir guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai materi yamg telah dipelajari. Siswa dan guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini berguna untuk perbaikan pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat 4 April 2014 pukul 09.15-11.00 WIB. Pada pertemuan II pembelajaran berfokus pada unsur intrinsik cerita yaitu watak tokoh dan amanat. Pelaksanaan penelitian diawali dengan memberikan salam, berdoa, mengabsen siswa, melakukan apersepsi yaitu dengan menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa bermain menebak gambar mengenai cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Selanjutnya, guru menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pada kegiatan inti guru menerangkan kembali materi unsur intrinsik dengan menggunakan slide powerpoint. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai cara menemukan watak tokoh dan amanat. Kemudian siswa dibagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok mendapatkan 1 toples yang berisi gulungan kerta untuk diidentifikasi yang termasuk dalam watak dan amanat. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, kemudian diminta untuk membacakan hasilnya. Guru mengkondisikan siswa untuk tenang, kemudian menayangkan video. Setelah penayangan cerita selesai siswa menuliskan hasil identifikasinya pada lembar yang telah dibagikan. Guru membagikan kertas kepada setiap siswa untuk membuat lembar cerita Bawang Merah dan Bawang Putih. Pada kegiatan akhir guru menanyakan kembali kegiatan
pembelajaran
yang
telah
dilakukan
dan
bersama-sama
menyimpulkan kegiatan pembelajaran, serta menanyakan kesulitan yang masih dialami dan mengisi angket untuk mengetahui minat siswa.
3. Observasi Hasil observasi pada pertemuan I yaitu (1) Dua orang siswa tidak masuk dikarenakan mengikuti lomba O2SN, (2) pelaksanaan pertemuan I dapat berjalan dengan baik. Hasil observasi pada pertemuan II yaitu sebagai berikut (1) ruang kelas sudah tidak terlalu terang, sehingga tayangan video jelas, (2) pada saat tayangan video, kelas sebelah yaitu kelas V B mengintip lewat jendela sehingga terkadang mengganggu, (3) siswa yang menjawab pertanyaan lebih banyak, (4) siswa sudah terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
mengerti ketika diminta menuliskan tema dan amanat dari cerita, hal ini terlihat dari sebagian besar siswa sudah betul dalam menjawab soal evaluasi, (5) siswa semakin berminat dalam pembelajaran, hal ini terlihat dari siswa senang dalam mengikuti pembelajaran, menunjukan kemauan untuk
mengembangkan
diri,
ikut
berpartisipasi
dalam
kegiatan
pembelajaran dan siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa indonesia terutama menyimak.Hasil minat siklus II diperoleh dari observasi dan kuesioner, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. Gambar 9. Diagram Hasil Minat Siklus II Rata-Rata Minat Siklus II
80= Skor Maksimal
9,86
Siklus II
70,14
Skor yang masih kurang
Data menunjukkan skor rata-rata minat siklus II sebesar 70.14. Skor ini meningkat dari siklus I dan telah mencapai target siklus II.
Hasil
kemampuan menyimak pada siklus II yang diperoleh melalui evaluasi dapat dilihat pada grafik berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 10. Diagram Hasil Kemampuan Menyimak Siklus II Rata-Rata Nilai Menyimak Siklus II
100= Skor Maksimal Siklus II
23,87
76,13
Skor yang belum tercapai
Gambar 11. Diagram Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat Ketuntasan Menyimak Cerita Rakyat
13% Tuntas
87%
Berdasarkan data nilai rata-rata dan jumlah siswa yang tuntas pada siklus I dapat diketahui kenaikannya menjadi 76,13 dan jumlah siswa yang tuntas sebesar 87%. Data ini telah mencapai target yang ditentukan disiklus II, peneliti tidak melanjutkan kesiklus berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4. Refleksi Refleksi pada siklus II bertujuan untuk mengetahui hasil dari perbaikan siklus I. Refleksi dilakukan bersama dengan guru dan rekan yang membantu dalam pelaksanaan penelitian siklus II. Berdasarkan diskusi dengan guru dan para observer, diperoleh hasil sebagai berikut. a) Refleksi proses pembelajaran Kegiatan pembelajaran sudah lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Video yang ditayangkan sudah jelas dan lebih menarik bagi siswa karena percakapan pada tayangan video lebih komunikatif dan gambar sudah terlihat jelas. Siswa terlihat lebih antusias pada saat melihat video. b) Refleksi hasil belajar Minat siswa siklus II lebih meningkat. Hal ini ditandai dengan siswa menyiapkan buku sebelum pelajaran, mengikuti pelajaran dengan antusias, mengucapkan salam ketika guru datang, mengerjakan tugas yang diberikan tanpa mengeluh, berusaha mencari jawaban dari tugas
yang
berkonsentrasi
diberikan, walaupun
membuat
catatan
teman-temannya
mengenai mengganggu,
materi, tidak
membuat kegaduhan, menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru, mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir. Kemampuan menyimak cerita rakyat telah meningkat baik nilai rata-rata maupun jumlah siswa yang tuntas. Hal ini dikarenakan video yang ditayangkan lebih jelas dan lebih komunikatif, siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
membedakan tema dan judul, siswa sudah mulai mengerti dalam menentukan amanat dari cerita, hal ini ditunjukan dengan sebagian besar siswa menjawab benar soal mengenai amanat cerita. Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita rakyat pada kelas V A SD Negeri Jongkang telah mengalami peningkatan baik pada nilai rata-rata minat, nilai rata-rata menyimak dan jumlah siswa yang mencapai KKM. Peneiti tidak melanjutkan ke siklus III karena target yang ditentukan oleh peneliti telah tercapai dan melalui wawancara serta hasil evaluasi terlihat peningkatan pada pemahaman siswa mengenai bagaimana menentukan unsur instrinsik pada cerita rakyat. Minat siswa dalam pembelajaran sudah terlihat, hal ini ditunjukkan dengan pernyataan dari setiap indikator minat sudah nampak.
B. Pembahasan Pembahasan hasil penelitian ini memberi jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh peneliti. Permasalahan yang pertama yaitu apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat siswa. Permasalahan yang kedua apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. 1. Hasil Minat Hasil penerapan menggunakan media audio visual, pada pembelajaran menyimak cerita rakya di SD Negeri Jongkang, dimaksudkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mengetahui apakah terjadi peningkatan minat siswa. Hasil penelitian terhadap minat dapat dilihat pada tabel rekapitulasi data minat berikut. Tabel 16. Rekapitulasi Data Minat Nama siswa 1 ALO ANA 2 CL 3 DPI 4 EVL 5 HHP 6 IS 7 8 IR JFL 9 10 KH 11 LMN 12 LDP 13 MRD 14 MK 15 NSP 16 NE 17 RR 18 SIP 19 TR 20 MKR 21 PW 22 WN 23 AH Rata-rata No
Kondisi Awal 50 53 52 53 53 55 50 48 52 53 54 54 58 56 56 57 52 56 54 52 50 44 48 52
Kategori
Siklus I
Kategori
Siklus II
Kategori
Cukup Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Tinggi Cukup Cukup Cukup Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Cukup Cukup Rendah Cukup Cukup
58 63 59 66 62 70 60 61 65 63 69 60 65 58 67 72 64 65 60 59 53 55 59 62,03
Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
70 73 71 73 71 73 73 72 75 51 77 73 72 71 70 75 55 73 72 63 73 69 71 70,14
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Cukup Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Berdasarkan data kondisi awal siswa, diperoleh rata-rata minat adalah 52. Setelah dikenai tindakan pada siklus I rata-rata minat meningkat menjadi 62,03. Terdapat 15 siswa dengan kategori minat tinggi dan 8 siswa termasuk dalam kategori minat sangat tinggi. Hasil perhitungan minat siklus II diperoleh rata-rata 70,14. Terdapat 20 siswa dengan minat sangat tinggi, 2 siswa dengan minat tinggi dan 1 siswa minat cukup. Data menunjukkan sebesar 21 siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
hingga siklus II, dan 2 siswa mengalami penurunan skor minat pada siklus II. Siswa yang mengalami penurunan minat di siklus I yaitu no 10 dan 17, hal ini dikarenakan kedua siswa tersebut mengikuti lomba O2SN tingkat kabupaten saat pertemuan I siklus II. Data rekapitulasi nilai rata-rata minat menunjukkan peningkatan di setiap siklusnya. Pada kondisi awal rata-rata skor minat sebesar 52 meningkat menjadi 62,03 di siklus I. Kondisi awal terdapat 9 siswa yang dikategorikan dalam minat cukup, 1 siswa dikategorikan minat rendah dan 13 siswa dikategorikan minat tinggi. Pada siklus I tidak ada siswa yang dikategorikan
dalam
minat
cukup
dan
rendah.
Rata-rata
minat
dikategorikan dalam minat tinggi dan sangat tinggi. Akhir siklus II siswa yang termasuk dalam kategori sangat tinggi semakin meningkat sebanyak 20 orang. Peningkatan minat siswa dari kondisi awal hingga siklus II, terjadi karena perubahan yang ditandai dengan beberapa hal berikut ini: - Siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai - Siswa membuat catatan mengenai materi - Siswa berkonsentrasi walaupun temannya mengganggu dan tidak membuat kegaduhan - Siswa mengajukan diri dalam menjawab pertanyaan - Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir - Siswa memperhatikan guru saat menjelaskan, berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan dan bertanya jika mengalami kesulitan - Siswa mempelajari kembali materi ketika dirumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Peningkatan minat dapat dilihat pada grafik berikut ini. Peningkatan terdiri dari kondisi awal, siklus I dan siklus II. Gambar 12. Diagram Peningkatan Skor Rata-Rata Minat Peningkatan Rata-Rata Minat 80 70 60 50 40 30 20 10 0
70,14 62,03
57,3
Kondisi Awal
Kenaikan minat
Siklus I Siklus II
Tabel 17. Ketercapaian Target Minat No
1
Peubah
Indikator
Keadaan
Nilai rata-rata
Minat Siswa
minat siswa
Kondisi
Siklus I
Siklus II
Awal
Target
Capaian
Target
Capaian
52
65
62,03
70
70,14
Berdasarkan data dan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat menyimak cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang semester genap tahun ajaran 2013/2014. Dengan demikian berarti hipotesis dari penelitian ini terbukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Hasil Menyimak Cerita Rakyat Hasil kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang dilakukan dengan mengadakan evaluasi pada akhir siklus I dan II. Setelah didapatkan nilai, kemudian dibandingkan perolehan nilai setiap siklusnya. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat. Hal ini dapat dilihat pada tabel rekapitulasi nilai menyimak kondisi awal, siklus I, siklus II dan grafik berikut ini. Tabel 18. Rekapitulasi Nilai Menyimak Siswa Nama siswa 1 ALO ANA 2 CL 3 DPI 4 EVL 5 HHP 6 IS 7 8 IR JFL 9 KH 10 LMN 11 LDP 12 MRD 13 MK 14 NSP 15 NE 16 RR 17 SIP 18 TR 19 MKR 20 PW 21 WN 22 AH 23 Rata-rata Persentase ketuntasan No
Kondisi Awal 69 76 38 38 45 45 45 67 67 49 65 49 45 41 49 67 70 38 65 38 43 45 52 52,43 34,80%
Kategori
Siklus I
Kategori
Siklus II
Kategori
Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tunta Tidak Tuntas Tidak Tuntas
69 69 66 55 43 71 53 65 66 44 65 73 67 57 68 58 71 60 46 61 68 65 65 61,95
Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
73 71 79 71 72 90 64 66 90 71 91 86 77 81 70 88 59 80 71 82 90 56 73 76,13
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
61%
86,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Peningkatan nilai rata-rata kemampuan menyimak cerita rakyat dan peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM dapat dilihat pada grafik berikut. Peningkatan nilai rata-rata dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM terdiri dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.
Gambar 13. Diagram Peningkatan Nilai Rata-Rata Menyimak Peningkatan Nilai Rata-Rata Menyimak 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
76,13
Peningkatan
61,95 52,43
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 14. Diagram Peningkatan Persentase Siswa yang Mencapai KKM Peningkatan Persentase Siswa yang Mencapai KKM
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
86,90% Peningkatan
61% 34,80%
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berdasarkan tabel dan grafik, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan persentase ketuntasan menyimak cerita rakyat kelas V A SD Negeri Jongkang mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada kondisi awal, nilai rata-rata siswa adalah 52,43 dan terdapat 8 siswa atau 34,80 % siswa sudah mencapai KKM. Setelah dikenai tindakan menggunakan media audio visual, terjadi peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat pada siklus I yaitu menjadi 61,95 dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 14 siswa atau 61%. Sedangkan hasil perhitungan pada siklus II terjadi peningkatan rata-rata menjadi 76,13 dan jumlah siswa yang mencapai KKM bertambah sebanyak 20 siswa atau 86,9% sudah mencapai KKM, pada siklus II ini terdapat 3 orang siswa yang belum mencapai KKM atau sebanyak 13 %. Nilai pada kondisi awal nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 76 dan nilai terendah yaitu 38. Hasil evaluasi siklus I menunjukkan nilai tertinggi yaitu 73 dan nilai terendah 43 yang diperoleh 1 siswa. Hasil evaluasi siklus II mengalami peningkatan, nilai tertinggi yang diperoleh siswa menjadi 91 dan terendah yaitu 56.
Tabel 19. Peningkatan Rata-Rata Persentase Ketuntasan Tes Menyimak No 1 2 3 KA 52,43
Tes Kondisi awal Siklus I Siklus II Rata-rata SI 61,95
Keterangan: KA : Kondisi Awal SI : Siklus I SII : Siklus II
Rata-rata 52,43 61,95 76,13 SII 76,13
Tuntas 34,8 % 61% 86,9% KA-S I 9,52
Tidak Tuntas 65,2% 39.1% 13% Peningkatan % SI-SII % 26,2% 14,18 25,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM dalam menyimak cerita rakyat pada saat kondisi awal dan siklus I sebesar 26,2%. Persentase ini didapatkan dari persentase siswa yang tuntas KKM pada kondisi awal dikurangi persentase siswa yang tuntas KKM pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi, peningkatan ini terjadi dikarenakan pada saat kondisi awal pembelajaran menyimak cerita rakyat, media yang digunakan guru yaitu dengan membacakan cerita secara langsung dan siswa diminta untuk menuliskan hal-hal penting. Pada siklus I media yang digunakan sudah tidak dibacakan lagi namun sudah menggunakan media audio visual. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat lebih menarik perhatian siswa dan lebih mudah dipahami. Hal ini terbukti dari peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan siswa. Pada siklus I ini masih terdapat kekurangan yaitu media cerita rakyat yang ditampilkan kurang jelas karena terlalu banyak narasi dan ruangan terlalu terang sehingga pantulan gambar video kurang jelas, serta suasana kelas terganggu oleh suara kelas sebelah. Kekurangan yang terdapat pada siklus 1 ini diperbaiki pada siklus berikutnya. Perbaikan pada siklus II menunjukkan peningkatan sebesar 25,9%. Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang tuntas pada siklus II dikurangi jumlah siswa yang tuntas pada siklus I. Peningkatan sebesar 25,9% ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu video yang digunakan pada siklus II sudah tidak di dominasi narasi, ruangan yang digunakan sudah tidak terlalu terang, sehingga gambar pada video sudah jelas, siswa pun terlihat lebih menunjukkan minat dibandingkan pada siklus I. Perbaikan pada siklus II ini terbukti meningkatkan rata-rata nilai dan persentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
jumlah ketuntasan siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. Hasil peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang dari kondisi awal, siklus I , dan siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 20. Ketercapaian Target Menyimak No
Peubah
1
Kemampuan mengidentifika si unsur cerita rakyat
Indikator Rata-rata nilai evaluasi Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Kondisi Awal
Siklus I Target Capaian
Siklus II Target Capaian
52,43
65
61,95
75
76,13
34,8%
65%
61%
80%
86,90%
Peningkatan pada kemampuan menyimak dalam penelitian ini dipengaruhi oleh penggunaan media audio visual dan minat siswa. Pengunaan media audio visual pada saat penelitian dapat menarik perhatian siswa, menciptakan imajinasi siswa dan memberikan pengalaman. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan olehh Rinanto (1982:49) yang menyatakan bahwa keunggulan dari media audio visual adalah mampu menarik perhatian siswa, mampu memberikan pengalaman yang integral dari yang konkret ke abstrak. Minat siswa dalam menyimak cerita rakyat semakin besar ketika didukung oleh media yang menarik serta kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Hal ini terlihat dari skor indikator setiap pernyataan mengalami peningkatan dari kondisi awal hingga siklus II. Berdasarkan data dan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang semester genap tahun ajaran 2013/2014. Dengan demikian berarti hipotesis dari penelitian ini terbukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Pada bab-bab sebelumnya telah dibahas mengenai pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasa. Bab V merupakan bagian terakhir, yang memaparkan kesimpulan dan saran dari penelitian.
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas V A SD Negeri Jongkang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat menyimak unsur cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. Pembelajaran menyimak cerita rakyat menggunakan media audio visual membuat siswa lebih tertarik dalam menyimak cerita rakyat. Hal ini dibuktikan melalui hasil pengolahan data pada kondisi awal, siklus I dan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan minat siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata minat adalah 52 yang termasuk dalam kategori tinggi. Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 62 yang dikategorikan minat tinggi dan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 70,14 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi.
2. Penggunaan
media audio visual dapat meningkatkan kemampuan
menyimak unsur cerita rakyat siswa kelas V A SD Negeri Jongkang. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengolahan data pada kondisi awal, siklus I dan
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
siklus II. Pada kondisi awal nilai rata-rata menyimak siswa adalah 52, 43 dengan jumlah siswa yang tuntas 34,80%. Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata menjadi 61,95 dan jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 61% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 76,13 dan jumlah siswa yang tuntas lebih banyak yaitu 86,9%.
B. Keterbatasan Keterbatasan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1. Ruangan yang digunakan pada siklus I kurang medukung sehingga tayangan video kurang jelas. 2. Peralatan yang digunakan kurang dicek sehingga pada saat penelitian, volume suara terkadang tidak jelas. 3. Kurangnya pengaturan waktu sehingga waktu yang digunakan melebihi jam pelajaran yang telah ditentukan.
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1. Bagi sekolah dan guru pengampu Pembelajaran menyimak
menggunakan media audio visual untuk
siswa kelas V A SD Negeri Jongkang dapat dijadikan salah satu inovasi media pembelajaran
karena terbukti dapat meningkkan minat dan
kemampuan menyimak siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2. Bagi peneliti yang lain Persiapan penggunaan media, harus diuji coba dahulu sebelum penelitian, sehingga saat penelitian berlangsung dapat berjalan dengan baik dan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. (2013). Belajar untuk Mengajar. Jakarta: Salemba Humanika. Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya Media. Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. . (2012). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bariyatun. (2012). Peningkatan keterampilan menyimak menggunakan media audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Dipetik kamis 3 April 2014 dari: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnalpenelitian-pgsd/article/view/2925 Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Djamarah, & Bahri, S. (2011). Psikologi Belajar (Edisi II). Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Bahri, S., & Azwan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamaris, & Edwar. (1993). Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Sastra Nusantara Sastra Daerah di Sumatra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Djiwandono, & Sri . (2006). Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Gie, L. (1994). Cara Belajar yang Efisien Jilid I. Yogyakarta: Liberty. . (1995). Cara Belajar yang Efisien Jilid II. Yogyakart: Liberty. Hardjana. (2006). Cara Mudah Mengarang Cerita Anak-Anak. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia . Hermawan, H. (2012). Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hurlock, EB. (1989). Perkembangan Anak.Jakarta: Erlangga. .(2005). Perkembangan Anak.Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Iskandarwassid. (2008). Rosdakarya.
Strategi
Pembelajaran
Bahasa.
Bandung:
86
PT
Kartawidjaya, S. (1987). Pengukuran dan Hasil Evaluasi. Bandung: Sinar Baru. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. (2006). Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: BP. Cipta Jaya. Kustandi, Cecep., & Bambang. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Kusumaningrum, A. (2013). Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VII SMP Bina Putra Nusantara Seren Tahun Pelajaran 2012/2013. Dipetik ta 26 Maret, 2014, dari:http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/suryabahtera/article/view/921/8 80 Masidjo. (1995). Penilaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurgiantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. . (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Nurkancana, W., & Sumartana. (1983). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Sadiman. (2008). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
dan
Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Kencana. Singer, K. (1987). Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remadja Karya. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Edisi Revisi). Bandung: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Sufanti, M. (2010). Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods).Bandung: Alfabeta. .(2010). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabet.
(Pendekatan
Surya, M. (2003). Psikologi Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Sutikno, W,. & Isa. (2010). Keefektifan Pembelajaran Berbantu Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa. Dipetik 26 Maret, 2014, dari: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpfi/article/view/1105/1016 Syah, M. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tarigan, G. H. (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tatang, S. (2012). Ilmu Pendidikan.Bandung: Pustaka Setia. Winkel, W. S. (2004). Psikologi Pengajaran Yogyakarta. Yogyakarta: Media Abadi. Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology Active LearningEdition (Bagian Kedua). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 Lampiran 1
SILABUS Nama Sekolah Kelas/ Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu Tahun Pelajaran STANDAR KOMPETE NSI 5. Memahami cerita tentangsuatu peristiwa dan ceritapendek anak yangdisamp aikan secara lisan
KOMPETENSI DASAR
: SD Negeri Jongkang : V/ 2 : Bahasa Indonesia : 8 x 35 menit (8 JP) : 2013/2014
INDIKATOR
5.2Mengidentifik - Menyebutkan asi unsur cerita tokoh dalam cerita (tokoh, watak, tema, - Menjelaskan latar latar,amanat) tempat dari cerita - Menuliskan latar
MATERI AJAR Cerita
KEGIATAN PEMBELAJARAN - Mengulang kembali
rakyat Roro
materi mengenai
Jonggrang,
unsur cerita (tokoh,
Bawang
watak, latar, tema
Merah dan
dan amanat)
waktu dalam cerita Bawang - Menyebutkan latar Putih
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR DAN MEDIA
8jp Media (280 menit) - Video cerita rakyat Roro Jonggrang - Video cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih
- Melakukan kegiatan
- Viewer
menyimak cerita
- Laptop
suasana yang
menggunakan
- Kertas warna
terdapat dalam
media audio visual
- Karton
cerita - Menentukan tema cerita - Menyebutkan
- Mengidentifikasi isi cerita - Menuliskan kembali hal-hal
- Gunting - Lem Sumber Belajar - Darisman, Muh dkk. 2010.
kembali tokoh
penting mengenai
Mudah Belajar Bahasa
dalam cerita
tokoh,watak, latar,
Indonesia. Bogor: Yudistira.
PENILAIAN Jenis : Tes dan non tes Teknik : Tes tertulis dan observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 - Menentukan watak
tema dan amanat
- Murni, Sri dkk.2007.Bahasa
tokoh dalam cerita
cerita menggunakan
Indonesia 5: untuk Sekolah
yang ditayangkan.
kata-kata sendiri
Dasar & Madrasah kelas V.
- Membuat kalender
Pusat Perbukuan Departeman
- Menjelaskan amanat dari cerita
cerita Roro
- Menunjukkan minat
Jonggrang
dalam pembelajaran
- Membuat
Pendidikan Nasional. - Nur’aini, Umi dan indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk
melalui media audio
lembarcerita Bawan
Sekolah Dasar Kelas V. Pusat
visual
Merah dan Bawang
Perbukuan Departeman
Putih.
Pendidikan Nasional. - Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91 Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS 1 PERTEMUAN 1) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran
: SD Negeri Jongkang : Bahasa Indonesia : V/ II (dua) : 2 JP ( 1 x pertemuan) : 2013/ 2014
I.
STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami cerita tentangsuatu peristiwa dan ceritapendek anak yangdisampaikan secara lisan.
II.
KOMPETENSI DASAR 5.2Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, watak, tema, latar,amanat).
III.
INDIKATOR - Menyebutkan tokoh dalam cerita - Menjelaskan latar tempat dari cerita - Menuliskan latar waktu dalam cerita - Menyebutkan latar suasana yang terdapat pada cerita - Menentukan tema cerita - Menunjukkan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN Kognitif - Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh dalam cerita berdasarkan catatannya. - Siswa dapat menuliskan 3 latar tempat dari cerita yang telah ditayangkan. - Siswa dapat menjelaskan 3 latar waktu dalam cerita berdasarkan catatan. - Siswa dapat menyebutkan latar suasana dalam cerita Roro Jonggrang. - Siswa dapat menentukan tema dari cerita yang ditayangkan tanpa bertanya pada teman. - Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual.
V.
MATERI POKOK Cerita rakyat “Roro Jonggrang”
VI.
MODEL PEMBELAJARAN Inkuiri Terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI VII.
92
METODE PEMBELAJARAN Tanya Jawab Ceramah Penugasan
VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan 1.
Waktu
10 menit Kegiatan Awal 1. Salam pembuka, membaca doa dan mengabsen kehadiran siswa. 2. Apersepsi
Metode Ceramah dan tanya jawab
Guru menanyakan cerita rakyat yang berasal dari daerah Yogyakarta.
2.
3.
3. Motivasi Guru mengajak siswa bermain tebak-tebakan mengenai cerita Roro Jonggrang. 4. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 55 menit Kegiatan Inti 1. Guru mengulang kembali materi mengenai unsur cerita (tokoh, latar, tema) dengan menggunakan power point. 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai cara menemukan tokoh, latar dan tema. 3. Guru menayangkan ceita rakyat Roro Jonggrang. 4. Siswa menyimak cerita. 5. Siswa mengidentifikasi isi cerita yang baru saja ditayangkan. 6. Siswa menulis hal-hal penting mengenai tokoh, latar dan tema dari cerita rakyat Roro Jonggrang. 7. Guru membagikan lembar aktivitas. 8. Siswa menuliskan hasil identifikasi dalam lembar aktivitas yang telah dibagikan. 9. Guru menanyakan kembali tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5 menit Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. 2. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan bimbingan guru. 3. Salam penutup.
Tanya jawab, ceramah dan penugasan
Tanya jawab, ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
IX. MEDIA Video cerita rakyat “Roro Jonggrang” Laptop Viewer Speaker X. SUMBER Murni, Sri dkk.2007. Bahasa Indonesia 5: untuk Sekolah Dasar & Madrasah kelasV.Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. Nur’aini, Umi dan indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. XI.
PENILAIAN Teknik BentukInstrumen ContohInstrumen
: Tes dan non tes : Soal Uraian dan onservasi : Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS I PERTEMUAN 2) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran
: SD Negeri Jongkang : Bahasa Indonesia : V/ II (dua) : 2 JP ( 1 x pertemuan) : 2013/ 2014
I.
STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami cerita tentangsuatu peristiwa dan ceritapendek anak yangdisampaikan secara lisan.
II.
KOMPETENSI DASAR 1.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, watak, tema, latar,amanat).
III.
INDIKATOR - Menyebutkan kembali tokoh dalam cerita. - Menentukan watak tokoh dalam cerita yang ditayangkan. - Menjelaskan amanat dari cerita. - Menunjukan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual.
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh dalam cerita berdasarkan catatannya. - Siswa dapat menentukan minimal 3 watak tokoh dalam cerita yang ditayangkan. - Siswa dapat menjelaskan amanat dari cerita menggunakan kata-kata sendiri. - Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual.
V.
MATERI POKOK Cerita rakyat “Roro Jonggrang”.
VI.
MODEL PEMBELAJARAN Inkuiri Terbimbing
VII.
METODE PEMBELAJARAN Tanya Jawab Ceramah Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No 1.
2.
3.
Kegiatan
Waktu
10 menit Kegiatan Awal 1. Salam pembuka, membaca doa dan mengabsen kehadiran siswa. 2. Apersepsi - Gurubertanya tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 3. Motivasi - Guru mengajak siswa menyanyikan lagu gubahan tentang cerita Roro Jonggrang. 4. Orientasi - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 55 menit Kegiatan Inti 1. Guru mengulang kembali materi mengenai unsur cerita (tokoh, watak tokoh dan amanat). 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai cara menemukan tokoh, watak tokoh dan amanat . 3. Guru menayangkan cerita rakyat Roro Jonggrang. 4. Siswa menyimak cerita. 5. Siswa mengidentifikasi isi cerita yang baru saja ditayangkan. 6. Siswa menuliskan hal-hal penting mengenai tokoh,watak dan amanat dari cerita rakyat Roro Jonggrang. 7. Guru membagikan lembar aktivitas siswa. 8. Siswa menuliskan hasil identifikasi dalam lembar aktivitas yang telah dibagikan. 9. Guru menanyakan kembali tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 10. Siswa mengerjakan evaluasi. 11. Siswa membuat kalender cerita berdasarkan cerita yang telah ditayangkan. 5 menit Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru membuat kesimpulan. 2. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan mengisi angket. 3. Salam penutup.
Metode Ceramah dan tanya jawab
Tanya jawab dan diskusi
Tanya jawab, ceramah
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
IX.
MEDIA cerita rakyat “Roro Jonggrang” Laptop Viewer Asturo Kertas warna Lem Gunting Tali
X.
SUMBER Murni, Sri dkk.2007. Bahasa Indonesia 5: untuk Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. Nur’aini, Umi dan indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional.
XI.
PENILAIAN Teknik BentukInstrumen ContohInstrumen
: Tes dan non tes : Soal Uraian dan onservasi : Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97 Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS 11 PERTEMUAN 1) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran
XII.
: SD Negeri Jongkang : Bahasa Indonesia : V/ II (dua) : 2 JP ( 1 x pertemuan) : 2013/ 2014
STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami cerita tentangsuatu peristiwa dan ceritapendek anak yangdisampaikan secara lisan.
XIII. KOMPETENSI DASAR 5.2Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, watak, tema, latar,amanat). XIV. INDIKATOR - Menyebutkan tokoh dalam cerita - Menjelaskan latar tempat dari cerita - Menuliskan latar waktu dalam cerita - Menyebutkan latar suasana yang terdapat dalam cerita - Menentukan tema cerita - Menunjukkan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual XV.
TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh dalam cerita berdasarkan catatannya. - Siswa dapat menuliskan minimal 3 latar tempat dari cerita yang telah ditayangkan. - Siswa dapat menjelaskan 3 latar waktu dalam cerita berdasarkan catatan. - Siswa dapat menyebutkan 3 latar suasana yang terdapat dalam cerita Bawang merah dan Bawang Putih. - Siswa dapat menentukan tema dari cerita yang ditayangkan tanpa bertanya pada teman. - Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual.
XVI. MATERI POKOK Cerita rakyat “Bawang Merah dan Bawang Putih” XVII. MODEL PEMBELAJARAN Inkuiri Terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
XVIII. METODE PEMBELAJARAN Tanya Jawab Ceramah Kerja kelompok Penugasan XIX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No
Kegiatan
1.
10 menit Ceramah dan Kegiatan Awal 4. Salam pembuka, membaca doa dan mengabsen kehadiran tanya jawab siswa.
Waktu
Metode
5. Apersepsi
Guru menanyakan cerita rakyat yang sering didengar.
2.
3 Motivasi Guru mengajak bermain menebak gambar. 4 Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 55 menit Kegiatan Inti 1. Guru mengulang kembali materi mengenai unsur cerita (tokoh, latar, tema) dengan menggunakan power point. 2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai cara menemukan tokoh, latar dan tema. 3. Siswa dibagi dalam 4 kelompok sesuai dengan baris tempat duduknya. 4. Guru membagikan kartu yang berisi tokoh, latar dan tema. 5 Siswa diminta untuk menentukan jawaban yang terdapat pada kartu untuk dikelompokan termasuk dalam tokoh, latar atau tema. 6 Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil pekerjaannya. 7 Guru menayangkan cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. 8 Siswa menyimak cerita 9 Siswa menuliskan hal-hal penting mengenai tokoh, latar dan tema dari cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. 10 Siswa menuliskan tokoh, latar dan tema pada lembar aktivitas yang telah dibagikan oleh guru. 11 Guru menanyakan kembali mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Tanya jawab, ceramah dan penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.
5 menit Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. 2. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan bimbingan guru. 3. Salam penutup.
99
Tanya jawab, ceramah
XX. MEDIA Cerita rakyat “Bawang Merah dan Bawan Putih” Laptop Viewer Kartu jawaban Manila Double tape XXI. SUMBER Murni, Sri dkk.2007. Bahasa Indonesia 5: untuk Sekolah Dasar & Madrasah kelasV.Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. Nur’aini, Umi dan indriyani. 2008. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. XXII. PENILAIAN Teknik BentukInstrumen ContohInstrumen
: Tes dan non tes : Soal Uraian dan onservasi : Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS II PERTEMUAN 2) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Tahun Pelajaran
XII.
: SD Negeri Jongkang : Bahasa Indonesia : V/ II (dua) : 2 JP ( 1 x pertemuan) : 2013/ 2014
STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami cerita tentangsuatu peristiwa dan ceritapendek anak yangdisampaikan secara lisan.
XIII. KOMPETENSI DASAR 1.3 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, watak, tema, latar,amanat). XIV. INDIKATOR - Menulisakan kembali tokoh yang terdapat dalam cerita. - Menentukan watak tokoh dalam cerita yang ditayangkan. - Menjelaskan amanat yang terdapat dalam cerita. - Menunjukkan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual. XV.
TUJUAN PEMBELAJARAN - Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh dalam cerita berdasarkan catatannya. - Siswa dapat menentukan minimal 3 watak tokoh dalam cerita yang ditayangkan. - Siswa dapat menjelaskan amanat dari cerita menggunakan kata-kata sendiri. - Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran melalui media audio visual.
XVI. MATERI POKOK Cerita rakyat “Bawang Merah dan Bawang Putih”. XVII. METODE PEMBELAJARAN Tanya Jawab Ceramah Kerja kelompok Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
XVIII. MODEL PEMBELAJARAN Inkuiri Terbimbing XIX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan 1.
Waktu
Metode
10 menit Ceramah Kegiatan Awal 1. Salam pembuka, membaca doa dan mengabsen kehadiran dan tanya siswa. jawab 2. Apersepsi - Gurubertanya tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 3.Motivasi Siswa dan guru melakukan kegiatan menebak gambar mengenai cerita Bawang Merah dan Bawang Putih. 4.Orientasi
2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 55 menit Kegiatan Inti 4. Guru menjelaskan mengenai unsur cerita tokoh, watak tokoh dan amanat menggunakan power point. 5. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai cara menemukan tokoh, watak tokoh dan amanat. 6. Siswa dibagi dalam 4 kelompok sesuai dengan baris tempat duduknya 7. Guru membagikan toples yang berisi gulungan kertas berisi watak tokoh dan amanat kepada setiap kelompok. 8. Siswa diminta mengambil satu gulungan dan menentukan isi dari gulungan tersebut termasuk dalam watak, tokoh atau amanat. 9. Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil pekerjaannya. 10. Guru menayangkan cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. 11. Siswa menyimak cerita. 12. Siswa menuliskan hal-hal penting mengenai tokoh, watak dan amanat dari cerita Bawang Merah dan Bawang Putih. 13. Guru membagikan lembar aktivitas siswa. 14. Siswa menuliskan tokoh, watak dan amanat pada lembar aktivitas yang telah disediakan. 15. Guru menayangkan kembali cerita Bawang Merah dan Bawang Putih 16. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 17. Siswa membuat lembar cerita Bawang Merah dan Bawang Putih berdasarkan cerita yang telah ditayangkan. 18. Guru menanyakan kembali mengenai kegiatan pembelajaran
Tanya jawab, ceramah dan kerja kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
yang telah dilakukan. 3.
5 menit Kegiatan Akhir 4. Siswa dan guru membuat kesimpulan. 5. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan mengisi angket. 6. Salam penutup XX.
MEDIA Cerita rakyat “Bawang Merah dan Bawang Putih” Laptop Viewer Kertas warna origami
Tanya jawab, ceramah
- Manila - Speaker - Lem - Gunting
XXI. SUMBER Murni, Sri dkk.2007. Bahasa Indonesia 5: untuk Sekolah Dasar & Madrasah kelas V. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional. XXII. PENILAIAN Kognitif : Teknik BentukInstrumen ContohInstrumen
: Tes dan non tes : Soal Uraian dan onservasi : Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 4 LEMBAR AKTIVITAS SISWA (siklus 1 pertemuan 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Hari / Tanggal Nama Siswa No Absen
: SD Negeri Jongkang : Bahasa Indonesia : V/ 2 (dua) : : :
Petunjuk Tulislah namamu di pojok kiri atas! Lakukan kegiatan-kegiatan berikut! Isilah pertanyaan dengan tulisan yang rapi!
1. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh dalam cerita berdasarkan catatannya b. Siswa dapat menjelaskan 3 latar tempat dari cerita yang telah ditayangkan c. Siswa dapat menuliskan 3 latar waktu dalam cerita berdasarkan catatan yang telah dibuat d. Siswa dapat menyebutkan latar suasana pada cerita yang telah ditayangkan e. Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran f. Siswa dapat menuliskan kembali tokoh, latar dan tema cerita menggunakan kata-kata sendiri berdasarkan cerita yang telah diputar 2. Kegiatan Belajar I Simaklah cerita yang diputar oleh gurumu dengan cermat! 3. Kegiatan Belajar II Catatlah hal-hal penting yang terdapat dalam cerita! 4. Kegiatan Belajar III Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan gurumu dengan teliti!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
1. Sebutkan minimal 3 tokoh dari cerita yang telah ditayangkan gurumu! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 2. Sebutkan minimal 3 latar tempat dari cerita yang telah kalian simak! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 3. Sebutkan minimal 3 latar waktu dari cerita yang telah kalian simak! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 4. Tuliskan latar suasana yang terdapat pada cerita! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 5. Tulislah tema yang sesuai dengan cerita! .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
REFLEKSI 1. Apakah kamu masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran ini? ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini! Pilihlah salah satu gambar dibawah ini sesuai dengan perasaanmu dan tulislah alasannya
.................................................................................................................... ....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (siklus 1 pertemuan 2) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Hari / Tanggal Nama Siswa No Absen
: SD Negeri Jongkang : Bahasa Indonesia : V/ 2 (dua) : : :
Petunjuk Tulislah namamupada tempat yang telah disediakan! Lakukan kegiatan-kegiatan berikut! Isilah pertanyaan dengan tulisan yang rapi! Buatlah karya berdasarkan cerita yang kalian simak menggunakan bahan-bahan yang telah disiapka oleh gurumu!
1. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh
dalam cerita berdasarkan
catatannya. b. Siswa dapat menentukan minimal 3 watak tokoh dalam cerita yang telah ditayangkan. c. Siswa dapat menjelaskan amanat dari cerita menggunakan kata-kata sendiri d. Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran. e. Siswa dapat menuliskan kembali tokoh, watak dan amanat menggunakan kata-kata secara individu dengan tulisan yang bersih dan rapi. 2. Kegiatan Belajar I Simaklah cerita yang diputar oleh gurumu dengan cermat! 3. Kegiatan Belajar II Catatlah hal-hal penting yang terdapat dalam cerita! 4. Kegiatan Belajar III Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan gurumu dengan teliti!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
106
Isilah tabel berikut ini dengan tepat! No Nama Tokoh
Watak
2. Sebutkan watak tokoh dalam cerita yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 3. Jelaskan amanat dari cerita ! ......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... REFLEKSI 1. Apakah kamu masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran ini? ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini! Pilihlah salah satu gambar dibawah ini sesuai dengan perasaanmu dan tulislah alasannya
..............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107 Lampiran 5
Lembar Evaluasi
Nama No Absen
: :
Petunjuk Tulislah namamupada tempat yang telah disediakan! Lakukan kegiatan-kegiatan berikut! Isilah pertanyaan dengan tulisan yang rapi! Buatlah kalender cerita berdasarkan soal yang telah kalian jawab!
1.
Isilah tabel di bawah ini! No
1
2
Nama Tokoh
Watak/ Karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
4
5
2.
Tulislah tema yang sesuai dengan cerita yang kalian simak!
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.
Tulislah latar cerita sesuai dengan cerita yang kalian simak!
Latar Tempat :
Latar Waktu:
Latar Suasana:
4.
Tulislah pesan penting yang kamu dapatkan dari cerita yang kalian simak!
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.
6.
110
Tuliskanlah secara singkat cerita yang telah kamu dengarkan!
Sebutkan watak tokoh dalam cerita yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari!
................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................... 7.
Jelaskan apa yang dilakukan oleh Roro Jonggrang untuk menghentikan pekerjaan Bandung Bondowoso dan jin dalam membuat candi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111 Lampiran 6
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (siklus 11 pertemuan 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Hari / Tanggal Nama Siswa No Absen
: : : : : :
Nilai
SD Negeri Jongkang Bahasa Indonesia V/ 2 (dua) Rabu, 2 April 2014
Petunjuk Tulislah namamu pada tempat yang telah disediakan! Lakukan kegiatan-kegiatan berikut! Isilah pertanyaan dengan tulisan yang rapi!
3. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh dalam cerita berdasarkan catatannya b. Siswa dapat menjelaskan 3 latar tempat dari cerita yang telah ditayangkan c. Siswa dapat menuliskan 3 latar waktu dalam cerita berdasarkan catatan yang telah dibuat d. Siswa dapat menyebutkan latar suasana pada cerita yang telah ditayangkan e. Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran f.
Siswa dapat menuliskan kembali tokoh, latar dan tema cerita menggunakan katakata sendiri berdasarkan cerita yang telah diputar
4. Kegiatan Belajar I Simaklah cerita yang diputar oleh gurumu dengan cermat! 5. Kegiatan Belajar II Catatlah unsur-unsur yang terdapat dalam cerita !
6. Kegiatan Belajar III Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1.
112
Sebutkan 5 tokoh pada cerita Bawang merah bawang putih! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
2.
Sebutkan 3 latar tempat dari cerita yang telah kalian simak!
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 3.
Tuliskan 3 latar waktu dari cerita Bawang merah dan bawang putih!
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 4.
Tuliskan latar suasana yang terdapat pada cerita!
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 5.
Tulislah tema yang sesuai dengan cerita yang telah kalian lihat!
.................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
REFLEKSI a.
Apakah kamu masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran ini?
..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... b.
Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini!
Pilihlah salah satu gambar dibawah ini sesuai dengan perasaanmu dan tulislah alasannya
..................................................................................................................... ..................................................................................................................... .....................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (siklus 11 pertemuan 11) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Hari / Tanggal Nama Siswa No Absen
: : : : : :
SD Negeri Jongkang Bahasa Indonesia V/ 2 (dua) Jumat, 4 April 2014
Nilai
Petunjuk Tulislah namamupada tempat yang telah disediakan! Lakukan kegiatan-kegiatan berikut! Isilah pertanyaan dengan tulisan yang rapi!
1. Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menyebutkan minimal 3 tokoh dalam cerita berdasarkan catatannya. b. Siswa dapat menentukan minimal 3 watak tokoh dalam cerita yang telah ditayangkan. c. Siswa dapat menjelaskan amanat dari cerita menggunakan kata-kata sendiri d. Siswa dapat menunjukkan minat dalam pembelajaran. e. Siswa
dapat
menuliskan
kembali
tokoh,
watak
dan
amanat
menggunakan kata-kata secara individu dengan tulisan yang bersih dan rapi.
2. Kegiatan Belajar II Catatlah hal-hal penting yang terdapat dalam cerita!
3. Kegiatan Belajar III Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan gurumu dengan teliti!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
a. Isilah tabel berikut ini dengan tepat!
No Nama Tokoh
Watak
b. Sebutkan watak tokoh dalam cerita yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari!
............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................
c. Jelaskan amanat dari cerita Bawang merah dan bawang putih!
......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................... REFLEKSI Apakah kamu masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran ini? ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini! Pilihlah salah satu gambar dibawah ini sesuai dengan perasaanmu dan tulislah alasannya
.............................................................................................................. ..............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 7
Lembar evaluasi Nilai
Nama No Absen
: :
Petunjuk Tulislah namamupada tempat yang telah disediakan! Lakukan kegiatan-kegiatan berikut! Isilah pertanyaan dengan tulisan yang rapi!
a. Isilah tabel di bawah ini!
No
1
2
Nama Tokoh
Watak/ Karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
4
5
6.
7.
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
5.
Tulislah tema yang sesuai dengan cerita yang kalian simak!
6.
Tulislah latar cerita Bawang merah dan bawang putih sesuai dengan cerita yang kalian simak!
Latar tempat
Latar waktu
Latar suasana
7.
Tulislah pesan penting yang kamu dapatkan dari cerita yang kalian simak!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tuliskanlah secara singkat cerita yang telah kamu dengarkan!
8.
9. Sebutkan watak tokoh dalam cerita yang dapat dicontoh dalam kehidupan sehari-hari! ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 10.
Jelaskan apa yang dilakukan oleh Bawang putih untuk menyelamatkan
nyawa raja!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119 Lampiran 8
Ringkasan Materi
Unsur cerita meliputi:
UNSUR-UNSUR CERITA
Unsur Intrinsik adalah unsur yang membangun karya itu sendiri.
Unsur Instrinsik meliputi Tema
Tokoh
Amanat
Latar
Instrinsik
Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah nilainilai yang terkandung di luar cerita tetapi secara tidak langsung mempengaruhi jalan cerita.
Unsur Ekstrinsik meliputi Latar belakang penulis Unsur agama Keadaan masyarakat pada saat itu (ekonomi, politik dan sosial)
Watak
Tema
Cara menentukan tema
Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai dasar pengarang dalam memaparkan karya yang diciptakannya.
1. Membaca/ mendengarkan keseluruhan cerita dan memahaminya (bila perlu baca atau dengarkan cerita berulang-ulang) 2. Tentukan tokoh utama yang mengalami kejadian/masalah 3. Tentukan masalah yang dihadapi tokoh utama tersebut (tema berkaitan erat dengan permasalahan yang terjadi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tokoh
Watak
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh dalam cerita lebih dari satu dan memiliki sifat atau watak yang berbeda. Tokoh berperan untuk menyampaikan ide, alur atau tema.
Sifat yang diperlihatkan tokoh dalam cerita melalui perilakunya. Watak yang baik misalnya pandai, rajin belajar, rajin membantu ibu, ramah, suka menolong dan sebagainya. Watak yang kurang baik misalnya malas, pemarah, mencuri, suka mengejek, dan lain-lain.
Contoh latar tempat: - di hutan - di rumah - di halaman Contoh latar waktu: - pagi hari - sore hari - malam hari Contoh latar suasana: - mendebarkan - menjengkelkan - menggembirakan
Yuu Kita Lihat Video
Amanat Amanat adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Instrumen Validitas Desain Pembelajaran
121 Lampiran 9
Yth. Expert Judgement Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara melingkari pada salah satu angka 1,2,3,4 atau 5 serta memberi komentar/saran terhadap desain pembelajaran berikut pada kolom yang telah tersedia. Pedoman skoring: Skor 5
: Sangat baik
Skor 4
: Baik
Skor 3
: Cukup
Skor 2
: Kurang
Skor 1
: Sangat kurang
A. Silabus No
Komponen penilaian
Skor
1.
Kelengkapan unsur-unsur silabus
12345
2.
Kesesuaian antara SK, KD, dan Indikator
12345
3.
Kualitas perumusan pengalaman belajar
12345
4.
12345
6.
Ketepatan pemilihan perilaku dalam indikator Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa Tingkat kecukupan sumber belajar
7.
Ketepatan dalam memilih media
12345
5.
8.
Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator 9. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku Rata-rata
12345
12345
12345 12345
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) No
Komponen penilaian
Skor
1.
Kelengkapan unsur-unsur RPP
12345
2.
Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator Isi rumusan tujuan meliputi perkembangan pribadi siswa Ketepatan dalam pemilihan pendekatan/model pembelajaran Ketepatan dalam memilih metode/teknik pembelajaran
12345
Kemenarikan, variasi dan ketepatan teknik yang digunakan dalam membuka pelajaran
12345
Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan pendekatan/model/metode/teknik pembelajaran yang dipilih 8. Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, Kolaborasi (EEK) 9. Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa 10. Rumusan kegiatan pembelajaran berpotensi terciptanya pembelajaran yang menyenangkan/bermakna 11. Tingkat variasi dalam kegiatan pembelajaran
12345
12. Pengorganisasian materi sistematis, logis dan psikologis 13. Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional 14. Kelengkapan rumusan kegiatan akhir pelajaran (rangkuman, evaluasi, refleksi, tindak lanjut) 15. Tingkat kesesuaian indikator, tujuan dan item penilaian 16. Penggunaan ragam teknik penilaian (penilaian bersifat otentik) 17. Kualitas kisi-kisi penilaian
12345
18. Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan
12345
19. Ketepatan pemilihan media pembelajaran
12345
20. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
12345
3. 4. 5. 6. 7.
Rata Rata-rata
12345 12345 12345
12345 12345 12345
12345
12345 12345 12345 12345 12345
Komentar
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
C. LKS No
Komponen penilaian
Skor
1.
Kelengkapan unsur-unsur LKS
12345
2.
Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa
12345
3.
Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut
12345
Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
12345
Tersedianya beberapa pertanyaan untuk refleksi Tampilan LKS indah dan menarik
12345
4. 5.
6. 7. 8.
Komentar
12345
12345
12345
Rata-rata
D. Bahan Ajar No
Komponen penilaian
Skor
1.
Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
12345
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur 3. Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa 4. Penggunaan bahasa Indonesia baku dan sederhana 5. Menuliskan sumber bahan yang dikutip dengan penulisan baku Rata-rata
12345
2.
Komentar
12345 12345 12345
Yogyakarta,
Februari 2014
Mengetahui, Validator
Peneliti
………………………………………
(Maria Sulisnawati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 Lampiran 10
Hasil validasi Instrumen pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 Lampiran 11
Notulen Refleksi Siklus 1
Hari / tanggal
: Jumat, 21 Maret 2014
Waktu
: 11.15-11.50
Acara
: Refleksi pertemuan siklus 1
Kehadiran
: 1. Ibu Sri Purwanti, S.Pd 2. Maria Sulisnawati 3. Maria Kartika Utaminingrum 4. Deviana Wahyu Kristanti
Pertemuan refleksi pada siklus 1 ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil pelaksanaan penelitian serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan selama pelaksanaan penelitian. Pertemuan ini akan menjadi perbaikan pada siklus 11. Kelebihan dari penelitian yang dilakukan pada siklus 1 adalah sebagai berikut. 1. Materi pembelajaran Siswa terlihat tertarik ketika penyampaian materi menggunakan Power point, hal ini terlihat dari sebagian besar siswa diam dan memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan. Slide Power Point yang dibuat bervariasi sehingga ketika berganti Slide siswa terlihat penasaran.
2. Media pembelajaran Media yang digunakan pada pembelajaran siklus 1 adalah video cerita rakyat Roro Jonggrang. Pada saat pemutaran video siswa terlihat tenang semua dan memperhatikan tayangan video tersebut. Hal ini diduga karena dalam pembelajaran menyimak, siswa biasanya hanya membaca cerita atau mendengarkan guru bercerita, tanpa melihat adegan dalam cerita yang dibaca maupun yang didengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
3. Kondisi kelas Kondisi kelas dalam kegiatan pembelajaran sudah terlihat hidup. Siswa terlihat aktif dalam menjawab pertanyaan, siswa berebut untuk cepat-cepat menjawab pertanyaan. Hal ini berbeda dengan suasana kelas ketika tidak menggunakan media yang kerap kali ramai dan banyak siswa yang ribut. Penggunaan media audio visual ini dapat memperlihatkan perbedaan minat siswa dalam belajar.
Kekurangan 1. Media pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan adalah video cerita rakyat Roro Jonggrang. Pada saat pemutaran video didalam kelas, video kurang jelas hal ini dikarenakan ruangan terlalu terang, sehingga pantulan video menjadi kurang jelas. Pemilihan video hendaknya memilih video yang tidak didominasi oleh narator, lebih bagus bila tokoh dapat berbicara langsung, sehingga komunikasi antar tokoh dapat terlihat jelas.
2. Alokasi waktu Alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran kurang diperhatikan, alokasi waktu yang seharusnya sesuai jadwal melebihi waktu yang diberikan, waktu yang diberikan adalah 2 JP namun ketika pelaksanaan waktu yang digunakan adalah 3 JP. Hal ini berpengaruh pada jadwal pelajaran berikutnya.
3. Volume suara pada video Pada saat pemutaran video, agar suara terdengar hinga kebelakang, peneliti menggunakan speaker sebagai penambah suara, namun penggunan speaker ini kurang begitu jelas karena volume yang digunakan terlalu keras, sehingga suara yang dihasilkan sedikit kurang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 Lampiran 12
Notulen Refleksi Siklus 11
Hari / tanggal
: Jumat, 4 April 2014
Waktu
: 11.00-11.30
Acara
: Refleksi pertemuan
Kehadiran
: 1. Ibu Sri Purwanti, S.Pd 2. Maria Sulisnawati 3. R. Putri Purnawati 4. Valentina Feti Fetria 5. Deviana Wahyu Kristanti
Pertemuan refleksi siklus 11 ini dilakukan untuk mengetahui hasil perbaikan dari siklus 1 baik kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dari penelitian yang dilakukan pada siklus 11 ini adalah sebagai berikut. 1. Video pembelajaran Video pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran siklus 11 ini adalah cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. Video kali ini sudah lebih baik dari dari video sebelumnya yaitu sudah tidak didominasi oleh narator dan tokoh lebih banyak berbicara, sehingga dapat terlihat komunikasi yang jelas antar tokoh dalam cerita. Pada tayangan video kali ini sudah jelas karena ruangan yang digunakan berbeda dengan ruangan sebelumnya, sehingga ruangan tidak terlalu terang.
2. Alokasi waktu Alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran siklus 11 ini sesuai dengan
alokasi
waktu
jam
pelajaran
tersebut,
sehingga
tidak
mempengaruhi jadwal pelajaran berikutnya Seluruh kegiatan pembelajaran pada siklus 11 ini dapat terlaksana dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
3. Kondisi kelas Kondisi kelas dalam kegiatan pembelajaran siklus 2 terlihat lebih kondusif dan siswa terlihat lebih semangat dalam mengerjakan soal. Hal ini terlihat dari siswa akan cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya ketika temannya sudah ada yang selesai.
Pada saat penayangan video, siswa terlihat
mengikuti jalan cerita, dan ketika suasana pada video menunjukkan keceriaan, menjengkelkan, ekspresi siswa pun berubah sesuai suasana yang dilihat
pada
video.
Penggunaan
media
audio
visual
ini
dapat
memperlihatkan perbedaan minat siswa dalam antara siklus 1 dan siklus 11.
Kekurangan 1. Volume video Pada saat pemutaran video, agar volume suara dapat terdengar hingga belakang, peneliti menggunakan volume yang sedikit keras, namun volume video terlalu keras sehingga kelas sebelah yaitu kelas 5 B merasa penasaran. Kelas 5 B mengintip melalui jendela untuk melihat kegiatan belajaran yang dilakukan dikelas 5 A, ketika guru yang mengisi kelasnya keluar sebentar. Rasa penasaran siswa kelas 5 B, terkadang mengganggu kelas 5 A ketika menyimak video, yaitu dengan masuk kelas secara tibatiba.
2. Kehadiran siswa Pada saat pertemuan 1 tidak semua siswa hadir, dari 23 siswa terdapat 2 orang siswa yang tidak masuk dikarenakan mengikuti lomba sepak bola tingkat kabupaten.
Hal ini mengakibatkan data yang diambil pada
pertemuan 1 tidak lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 Lampiran 13
Kuesioner Minat Belajar Siswa Nama
: _______________________
No. Urut
: _______________________
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET a. Tulislah identitas pada tempat yang disediakan dengan lengkap! b. Bacalah pernyataan-pernyataan dengan teliti! c. Pengisian angket tidak mempengaruhi nilai, maka jawablah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya! d. Jawablah setiap pernyataan! e. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai, lalu berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia!
No
1.
Pernyataan
Saya senang mengikuti pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam kegiatan menyimak
2.
Saya mempelajari kembali materi bahasa Indonesia yang diberikan ketika di rumah.
3.
Saya memperhatikan guru saat menjelaskan materi.
4.
Saya mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan guru dalam pelajaran bahasa Indonesia.
5.
Saya malas ketika mengikuti pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam kegiatan menyimak.
6.
Saya malas mencari informasi dari buku-buku dan sumber belajar lainnya jika menemui masalah dalam pelajaran bahasa Indonesia.
7.
Saya mengobrol dengan teman ketika mengikuti kegiatan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia.
8.
Saya malas dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
9.
Saya berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
10.
Saya mengikuti instruksi yang disampaikan guru.
11.
Saya ikut serta dalam kegiatan menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia
12.
Saya malas berusaha mendapat nilai yang memuaskan dalam pelajaran bahasa Indonesia.
13.
Saya lebih senang bermain daripada mengulang materi bahasa Indonesia yang diberikan guru ketika di rumah.
14.
Saya mengabaikan instruksi yang disampaikan guru.
15.
Saya hanya diam jika mengalami kesulitan dalam pelajaran bahasa Indonesia.
16.
Saya ingin mendapat nilai yang memuaskan dalam pelajaran bahasa Indonesia
17.
Saya bertanya jika mengalami kesulitan dalam pelajaran bahasa Indonesia.
18.
Saya mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir.
19.
Saya mengganggu teman ketika kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia.
20.
Saya diam ketika guru memberikan pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 Lampiran 14
Data Awal Nilai Menyimak Siswa Kelas V A Tahun Pelajaran 2013/2014 KKM= 65 Nama No Siswa Tokoh 1. ALO 3 2. ANA 4 3. CL 2 4. DPI 2 5. EVL 4 6. HHP 4 7. IS 4 8. IR 4 9. JFL 4 10. KH 4 11. LMN 4 12. LDP 4 13. MRD 4 14. MK 3 15 NSP 5 16. NE 4 17 RR 4 18. SIP 2 19. TR 5 20. MKR 2 21. PW 3 22. WN 4 23. AH 3 Nilai Rata-rata Presentase Siswa lulus KKM
Unsur cerita Watak Tema Latar 4 2 4 8 2 3 4 2 3 4 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 8 2 3 8 2 3 6 4 3 8 6 3 6 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 4 8 2 3 6 6 3 4 2 3 6 2 3 4 2 3 4 4 3 6 2 3 6 2 3
Amanat 25 25 10 10 10 10 10 20 20 10 15 10 10 10 10 20 20 10 20 10 10 10 15
Jumlah nilai 38 42 21 21 25 25 25 37 37 27 36 27 25 23 27 37 39 21 36 21 24 25 29
Skor total 69 76 38 38 45 45 45 67 67 49 65 49 45 41 49 67 70 38 65 38 43 45 52 52,43 34,8%
Keterangan Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141 Lampiran 15
Data Nilai Menyimak Siklus 1 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16. 17 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Nama Siswa ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH
1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4
2 8 6 8 6 6 8 6 6 8 4 8 8 8 6 8 6 8 8 6 4 6 8 8
3 4 1 4 4 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4
Nilai Rata-rata Presentase Siswa lulus KKM (65)
4 1 4 4 1 1 3 1 1 1 1 4 3 2 1 2 1 3 3 1 1 1 1 3
Nomor Soal 5 6 7 8 6 10 8 8 10 8 6 4 8 6 10 2 4 5 6 8 5 4 6 5 8 6 10 6 6 5 6 6 5 8 8 5 6 6 10 8 8 10 6 2 10 6 6 10 6 6 5 4 4 10 8 4 5 4 4 5 14 4 10 8 6 10 4 8 10 6 4 10
8 18 18 12 6 6 18 12 12 18 6 12 18 12 12 18 12 18 12 6 18 18 12 12
9 4 6 8 6 6 8 6 2 6 4 6 8 6 6 4 8 8 6 8 6 6 8 8
10 6 6 8 6 6 8 6 8 8 6 6 6 6 6 6 6 8 6 6 6 6 6 6
Skor total 69 69 66 55 43 71 53 65 66 44 65 73 67 57 68 58 71 60 46 61 68 65 65 61.95 61%
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142 Lampiran 16
Data Nilai Menyimak Siklus 2 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16. 17 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Nama Siswa ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH
Nomor Soal 3 4 5 6 7 4 2 6 8 15 4 2 4 4 15 4 4 8 8 15 4 3 6 8 10 4 4 8 6 10 4 4 4 6 20 4 2 6 6 10 4 3 6 4 15 4 4 6 4 20 4 4 6 8 15 6 2 8 8 15 6 3 2 8 15 4 3 6 4 20 4 3 8 6 20 4 4 6 6 10 6 3 6 6 15 4 4 6 6 5 8 3 6 6 5 4 2 4 4 5 4 4 6 4 20 8 4 8 8 10 4 2 4 4 10 4 4 6 4 15 Nilai Rata-rata Presentase Siswa lulus KKM (65) 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 8
8 12 18 12 12 12 24 12 12 24 6 24 24 12 12 12 24 6 24 24 18 24 12 12
9 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 4 8
10 6 4 8 8 8 8 4 2 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 4 8
Skor total 73 71 79 71 72 90 64 66 90 71 91 86 77 81 70 88 59 80 71 82 90 56 73 76,13 86.9%
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143 Lampiran 17
Hasil observasi minat kondisi awal Lembar Observasi Minat Belajar Siswa
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Nama Siswa
ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH Junlah Rata-rata
Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia 1a 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 4
1b 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 34 1.5
1c 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 1 37 1.6
1d 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
1e 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 62 2.7
Siswa menunjukkan kemauan untuk mengembangkan diri 2a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1.0
2b 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 4 3 3 70 3.0
2c 2 2 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 48 2.1
2d 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 81 3.5
2e 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia 3a 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 76 3.3
3b 2 2 3 4 4 4 2 2 1 3 4 4 3 3 4 2 1 3 3 2 3 3 2 64 2.8
3c 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 60 2.6
3d 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 48 2.1
3e 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 84 3.6
Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia 4a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
4b 1 2 2 1 1 3 1 1 3 2 1 2 4 1 3 2 4 2 2 1 2 1 2 44 1.2
4c 4d 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 23 92 1.0 4
4e 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
Nilai Minat
42 44 42 43 45 47 44 37 43 42 45 47 50 48 49 47 44 49 46 43 50 45 38 1030 44.78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144 Lampiran 18
Hasil observasi minat siklus I Lembar Observasi Minat Belajar Siswa
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Nama Siswa
ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH Junlah Rata-rata
Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia 1a 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 4
1b 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 3.6
1c 3 2 3 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 2 1 3 2 65 2.8
1d 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 4
1e 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 74 3.2
Siswa menunjukkan kemauan untuk mengembangkan diri 2a 2 2 2 2 2 4 4 2 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 2 2 2 3 65 2.8
2b 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 73 3.2
2c 1 1 1 2 2 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 3 4 1 1 1 1 1 1 38 1.6
2d 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 4
2e 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia 3a 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 76 3.3
3b 3 4 1 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 80 3.5
3c 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 79 3.4
3d 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 52 2.3
3e 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91 3.9
Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia 4a 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
4b 1 2 2 1 1 3 1 1 3 2 1 2 4 1 3 2 4 2 2 1 2 1 2 44 1.9
4c 4d 1 4 1 4 1 4 2 4 2 4 3 4 3 4 2 4 3 4 1 4 1 4 2 4 3 4 1 4 2 4 2 4 4 4 3 4 1 4 1 4 1 4 2 4 2 4 44 92 1.9 4
4e 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
Nilai Minat
52 52 50 54 56 65 57 49 63 55 54 57 61 52 60 63 67 62 56 52 53 55 56 1301 56.57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145 Lampiran 19
Hasil observasi minat siklus II Lembar Observasi Minat Belajar Siswa
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Nama Siswa
ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH Junlah Rata-rata
Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia 1a 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 4
1b 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 89 3.9
1c 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 77 3.3
1d 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 88 3.8
1e 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 86 3.7
Siswa menunjukkan kemauan untuk mengembangkan diri 2a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 47 2.0
2b 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91 3.9
2c 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 77 3.3
2d 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 88 3.8
2e 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 77 3.3
Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia 3a 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 2 78 3.4
3b 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 89 3.8
3c 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90 3.9
3d 4 2 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 79 3.4
3e 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 70 3
Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia 4a 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 46 2
4b 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 78 3.4
4c 3 3 2 4 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 79 3.4
4d 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 4
4e 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 59 2.5
Nilai Minat
69 68 61 67 63 71 72 63 72 61 73 72 71 72 72 73 68 70 70 61 71 65 67 1572 68.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 Lampiran 20
Hasil kuesioner kondisi awal
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Siswa ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH Jumlah Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 75 76 69 71 65 79 78 73 3.3 3.3 3.0 3.1 2.8 3.4 3.4 3.2
Nomor Pernyataan Jumlah 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 4 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 2 58 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 62 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 62 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 62 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 60 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 62 3 3 1 1 4 1 3 3 2 2 2 3 55 3 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 2 58 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 61 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 63 3 3 4 1 3 2 4 3 1 3 3 4 63 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 60 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 65 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 63 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 62 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 4 67 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 59 3 3 3 3 2 1 3 4 2 4 3 3 62 4 3 1 3 3 2 4 3 2 2 3 4 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 49 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1 43 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 1 58 74 63 67 65 70 49 71 73 51 69 66 72 1318 3.2 2.7 2.9 2.8 3.0 2.1 3.1 3.2 2.2 3.0 2.9 3.1 57.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Lampiran 21
Hasil kuesioner siklus I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Nama Siswa ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH Jumlah Rata-rata
Nomor Pernyataan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 61 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 4 68 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 63 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 72 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 64 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 68 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 4 3 60 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 1 4 4 3 3 2 65 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 66 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 66 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 65 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 61 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 64 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 62 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 50 3 2 4 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 48 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 1 2 4 3 1 2 58 72 75 70 71 76 74 72 75 73 72 74 74 67 71 64 82 81 78 69 72 1462 3.1 3.3 3.0 3.1 3.3 3.2 3.1 3.3 3.2 3.1 3.2 3.2 2.9 3.1 2.8 3.6 3.5 3.4 3.0 3.1 63.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 Lampiran 22
Hasil kuesioner siklus II No
Nama Siswa ALO 1 2 ANA 3 CL 4 DPI 5 EVL 6 HHP 7 IS 8 IR 9 JFL 10 KH 11 LMN 12 LDP 13 MRD 14 MK 15 NSP 16 NE 17 RR 18 SIP 19 TR 20 MKR 21 PW 22 WN 23 AH Jumlah Rata-rata
Nomor Pernyataan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 77 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 77 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 76 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 73 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 72 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 75 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 71 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 72 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 72 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 68 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 75 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 74 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 61 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 74 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 68 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 72 86 84 82 82 83 82 85 86 85 83 88 82 79 80 82 89 87 91 79 84 1679 3.7 3.7 3.6 3.6 3.6 3.6 3.7 3.7 3.7 3.6 3.8 3.6 3.4 3.5 3.6 3.9 3.8 4.0 3.4 3.7 73.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Lampiran 23
Nilai Kondisi Awal Minat Siswa No
Nama Siswa
1 ALO 2 ANA 3 CL 4 DPI 5 EVL 6 HHP 7 IS 8 IR 9 JFL 10 KH 11 LMN 12 LDP 13 MRD 14 MK 15 NSP 16 NE 17 RR 18 SIP 19 TR 20 MKR 21 PW 22 WN 23 AH Rata-rata
Skor 50 53 52 53 53 55 50 48 52 53 54 54 58 56 56 57 52 56 54 52 50 44 48 52
Kriteria Cukup Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Tinggi Cukup Cukup Cukup Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Cukup Cukup Rendah Cukup Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Lampiran 24
Nilai Minat Siklus 1 No
Nama Siswa
1 ALO 2 ANA 3 CL 4 DPI 5 EVL 6 HHP 7 IS 8 IR 9 JFL 10 KH 11 LMN 12 LDP 13 MRD 14 MK 15 NSP 16 NE 17 RR 18 SIP 19 TR 20 MKR 21 PW 22 WN 23 AH Rata-rata
Observasi
54 59 55 59 60 67 59 56 63 59 61 61 65 54 65 67 66 62 60 58 55 63 60
Kuesioner
61 68 63 72 64 73 60 65 66 66 77 59 65 61 68 77 62 68 60 60 50 48 58
Rata-rata
58 63 59 66 62 70 60 61 65 63 69 60 65 58 66 72 64 65 60 59 53 55 59 62,03
Kriteria Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Lampiran 25
Nilai Minat Siklus II No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
ALO ANA CL DPI EVL HHP IS IR JFL KH LMN LDP MRD MK NSP NE RR SIP TR MKR PW WN AH
Observasi 68 69.5 67 68.5 65 73.5 73.5 67 74.5 30.5 73 74 72.5 70 72.5 74.5 34 72.5 72.5 65.5 71.5 69 69 Rata-rata
Kuesioner 71 77 75 77 76 73 72 76 75 72 80 71 72 72 68 77 75 74 71 61 74 68 72
Rata-rata 70 73 71 73 71 73 73 72 75 51 77 73 72 71 70 75 55 73 72 63 73 69 71 70,14
Kriteria Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Cukup Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 Lampiran 26
Hasil pengisian angket siklus 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Lampiran 27
Hasil pengisian angket siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156 Lampiran 28
Hasil evaluasi siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 Lampiran 29
Hasil evaluasi siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 Lampiran 30
Foto Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169 Lampiran 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 Lampiran 32
Biodata penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Biodata Penulis
Nama
: Maria Sulisnawati
NIM
: 101134122
Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 10 Juli 1992 Alamat
: Kp. Cimeong, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat
Riwayat Pendidikan 1999-2004
: SD Negeri Cibeuteung Muara II
2004-2007
: SMP Negeri 1 Ciseeng
2007-2010
: SMK Baranangsiang Bogor
2010-2014
: Universitas Sanata Dharma Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Riwayat Organisasi Selama menjalani masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma penulis mengikuti berbagai kegiatan baik yang diadakan di dalam maupun diluar kampus. Kegiatan yang diikuti selama masa pendidikan antara lain kepanitian pada saat paskah, mengikuti seminar, sarasehan, peserta workshop, peserta lomba pembuatan media pembelajaran, kursus KMD.
Masa
pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi dengan judul Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V A SD Negeri Jongkang Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.