PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU BERDASARKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Monica Sevtin Widyaningsih NIM : 111414051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU BERDASARKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Monica Sevtin Widyaningsih NIM : 111414051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:57-58)
Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini kupersempahkan untuk :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria Kedua orang tuaku, Hieronimus Emilianus Saman dan Yustina Warsiti Adikku, Leonardo Prasetyo Nugroho Agustinus Cahyo Nugroho Semua orang yang aku sayangi dan cintai Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Agustus 2015 Penulis
Monica Sevtin Widyaningsih
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Monica Sevtin Widyaningsih, 111414051. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II yang Dikombinasikan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Ditinjau Berdasarkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Gantiwarno Klaten. Penelitian di lapangan dilakukan pada bulan April – Mei 2015 dengan materi bangun ruang prisma dan limas. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Data yang digunakan adalah data keaktifan siswa, data hasil belajar siswa, dan data tanggapan siswa. Pengambilan data keaktifan diperoleh dengan melakukan pengamatan keaktifan siswa pada setiap pelaksanaan pembelajaran kemudian dianalisis dengan menghitung persentase keaktifan siswa dalam bekerja kelompok. Selanjutnya ditentukan kriteria jenis keaktifannya dan tingkat keaktifan secara keseluruhan. Pengambilan data hasil belajar siswa dengan tes kemampuan awal, kuis, dan tes hasil belajar. Data kuis diperoleh dari hasil kuis para siswa setiap akhir pembelajaran dan digunakan untuk menentukan penghargaan kelompok. Data tes hasil belajar diperoleh dari nilai tes hasil belajar kemudian dianalisis dengan membandingkan dengan KKM sekolah tersebut dan rata-rata. Sedangkan data tanggapan siswa diperoleh dari hasil wawancara dengan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada sub pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas cukup dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. (2) presentase siswa yang mencapai KKM pada saat mengikuti tes hasil belajar adalah 55,88 % dengan nilai rata-rata 76,71 sehingga model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa, (3) siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. Kata Kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, pembelajaran berbasis masalah, keaktifan, hasil belajar
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Monica Sevtin Widyaningsih, 111414051. 2015. The Implementation of Cooperative Learning Model of Jigsaw II combined with Problem Based Learning Viewed from Students’ Activity and Learning Outcomes.UndergraduateThesis. Mathematics Education Study Program, Departement of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research aimed to know the activity of students learning and students’ learning outcomes in mathematics learning when they were studying mathematics using cooperative learning model of Jigsaw II combined with problem based learning. The subjects of this research were the students of grade VIII of Pangudi Luhur Junior High School, Gantiwarno, Klaten. The research was conducted in April-May 2015 on the topic of prisms and piramyds. The type of research was explorative research. The data used in this research were students’ activity, students’ learning outcomes, and students’ responses. The data of learning activities were obtained by observing students’ learning and then the data were analyzed by counting the percentage of the students’ activity in group work, using the criteria of activity type and the overall level of activity. The data of learning achievements were obtained by using initial ability test, quizzes, and learning achievement tests. Quizzes data were obtained from the results of students’ quizzes in the end of each learning process and the data were also used to determine the awards for the groups. Students’ achievement data were obtained from learning achievement test scores compared with the Minimum Completion Mastery (KKM) in the school. Meanwhile, the data of students’ response were also obtained from interviews with the students. The results showed that (1) the activity of students in the following study using cooperative learning model of Jigsaw II combined with problem based learning in the subject prisms and pyramids could sufficiently activate the students in the learning process, (2) the percentage of the students who achieved the Minimum Completion Mastery (KKM) on the learning achievement test was 55,88% and the mean score was 76,71, so that the cooperative learning model of Jigsaw II combined with problem based learning can be used as an alternative teaching model used by teacher to optimize the achievement of student learning, (3) the students gave positive responses to the cooperative learning model of Jigsaw II combined with problem based learning. Keywords : cooperative learning of Jigsaw II type, problem based learning, students’ learning activity, learning outcomes
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Monica Sevtin Widyaningsih
Nomor Mahasiswa
: 111414051
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DITINJAU BERDASARKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian ini penyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Agustus 2015 Yang menyatakan
Monica Sevtin Widyaningsih
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, penyertaan, karunia, dan cinta kasih-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik atas bantuan, doa, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Rohandi, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma 2. Bapak
Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika 4. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan menyediakan waktu, tenaga, pikiran, serta kesabaran dalam memberikan bimbingan kepada penulis. 5. Segenap Dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma. 6. Bapak A. Iwan Triyono, S.Pd. selaku kepala SMP Pangudi Luhur Gantiwarno yang telah memberikan izin dan bimbingan kepada penulis dalam penelitian. 7. Bapak Matheus Rahwantyo Nugroho, S.Pd. selaku guru mata pelajaran matematika SMP Pangudi Luhur Gantiwarno yang dengan sabar dan tulus dalam membantu dan membimbing penulis dalam melakukan penelitian. 8. Siswa-siswi kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2014/2015 yang telah membantu sebagai subjek penelitian. 9. Bapak, Ibu, Adik, Simbah, Pakdhe, Budhe, Bulik, Om yang selalu memberi semangat dan doa yang super luar biasa.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10. Agustinus Cahyo Nugroho yang selalu memberi semangat, kasih, dan doa yang super luar biasa. 11. Emil, Ganik, Dika, Karo, Anna, Asri, serta semua teman-teman seperjuangan Pendidikan Matematika angkatan 2011 yang telah bersedia berbagi ilmu dalam setiap waktu. 12. Teman–teman OMK Saint Joseph Paroki Dalem atas penghiburan yang diberikan di sela-sela kepenatan penulisan skripsi ini. 13. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan perjalanan studi yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan saran dan kritik demi perbaikan di masa yang akan datang. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan perkembangan pendidikan.
Yogyakarta, 28 Agustus 2015 Penulis
Monica Sevtin Widyaningsih
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v ABSTRAK ............................................................................................................ vi ABSTRACT ............................................................................................................ vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii BAB I………………….…………………………………………………………..1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5 E. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6 F.
Penjelasan Istilah .......................................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8 BAB II………… ..................................................................................................... 9 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 9 A. Definisi Belajar dan Pembelajaran ............................................................... 9 1.
Belajar ...................................................................................................... 9 xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
Pembelajaran .......................................................................................... 10
B. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................................ 11 1.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .......................................... 11
2.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif ............................................... 12
3.
Ciri–Ciri Model Pembelajaran Kooperatif ............................................. 14
4.
Prosedur Pembelajaran Kooperatif ........................................................ 15
5.
Tipe–Tipe Model Pembelajaran Kooperatif ........................................... 16
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ............................................ 19 1.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw .................................................... 20
2.
Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II ............... 22
D. Pembelajaran Berbasis Masalah ................................................................. 25 E. Keaktifan .................................................................................................... 26 F.
Hasil Belajar ............................................................................................... 28
G. Prisma dan Limas ....................................................................................... 30 1. Prisma…………………………………………………………………….30 2. Limas………………………………………………..……………………33 H. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 36 BAB III………………………… ......................................................................... 38 METODE PENELITIAN ...................................................................................... 38 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 38 B. Subjek Penelitian........................................................................................ 38 C. Objek Penelitian ......................................................................................... 38 D. Perumusan Variabel–Variabel ................................................................... 38 E. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 39 F.
Bentuk Data ................................................................................................ 39
G. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 40 H. Instrumen Dalam Penelitian ....................................................................... 41 I.
Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................................... 49
J.
Teknik Analisis Data .................................................................................. 51
K.Prosedur Pelaksanaan Penelitian……….…………………….…............57
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV……………………………………...……………………………...……59 PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN . 59 A. Deskripsi Keadaan Sekolah yang Digunakan sebagai Lokasi Penelitian .. 59 B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 60 1.
Sebelum Penelitian di Lapangan ............................................................ 60
2.
Pengujian Instrumen ............................................................................... 61
3.
Selama Penelitian di Lapangan .............................................................. 64
4.
Setelah Kegiatan Penelitian di Kelas ...................................................... 77
C. Analisis Data .............................................................................................. 78 1.
Analisis Data Keaktifan Siswa ............................................................... 78
2.
Analisis Data Hasil Belajar Siswa .......................................................... 93
3.
Hasil Wawancara Siswa ....................................................................... 104
D. Pembahasan .............................................................................................. 110 1.
Keaktifan .............................................................................................. 110
2.
Hasil Belajar ......................................................................................... 120
E. Hambatan Pada Saat Melakukan Penelitian ............................................. 123 BAB V………………… ..................................................................................... 124 PENUTUP ........................................................................................................... 124 A. Kesimpulan .............................................................................................. 124 B. Saran ......................................................................................................... 125 DAFTAR PUSTAKA.....……………………………………………………….127 LAMPIRAN……………………………………………………………………129
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Jaring – jaring Prisma…………………………………………...31 Gambar 2.2 Jaring – jaring Prisma Segitiga…………………………………31 Gambar 2.3 Bangun Ruang Balok dan Prisma Segitiga……………..………32 Gambar 2.4 Jaring – jaring Limas……………………………………………34 Gambar 2.5 Limas Segiempat dan Jaring – jaring Limas Segiempat………..34 Gambar 2.6 Kubus dan Limas Segiempat……………………………………35
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Lembar Observasi Keaktifan Siswa ..................................................... 42 Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Keaktifan Siswa .................................................. 43 Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal .......................................................... 45 Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar……………………………………………46 Tabel 3.5 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi…………………………….50 Tabel 3.6 Interpretasi Realibilitas ........................................................................ 51 Tabel 3.7 Kriteria Keaktifan Siswa ...................................................................... 52 Tabel 3.8 Tabel Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ........................... 53 Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Pemahaman Siswa..................................................... 55 Tabel 3.10 Tabel Kriteria Skor Peningkatan ........................................................ 55 Tabel 3.11 Tabel Tingkat Penghargaan Kelompok............................................... 56 Tabel 3.12 Lembar Penilaian Tim ......................................................................... 56 Tabel 4.1 Data Koefisien Validitas Masing-masing Butir Soal Tes Hasil Belajar………………………………………………………………...63 Tabel 4.2 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Ahli pada Pertemuan II ......................................................................................... 78 Tabel 4.3 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Asal pada Pertemuan II ......................................................................................... 80 Tabel 4.4 Tingkat Keaktifan Siswa pada Pertemuan II......................................... 82 Tabel 4.5 Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ...................................... 83 Tabel 4.6 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Ahli pada Pertemuan III ........................................................................................ 83 Tabel 4.7 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Asal pada Pertemuan III ........................................................................................ 85 Tabel 4.8. Tingkat Keaktifan Siswa pada Pertemuan III ...................................... 87 Tabel 4.9 Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ...................................... 88 Tabel 4.10 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Ahli pada Pertemuan IV ........................................................................................ 88 Tabel 4.11 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Asal pada Pertemuan IV ........................................................................................ 90 xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.12. Tingkat Keaktifan Siswa pada Pertemuan IV .................................... 93 Tabel 4.13 Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan .................................... 93 Tabel 4.14 Data Nilai Kuis 1 ................................................................................ 94 Tabel 4.15 Kriteria Hasil Kuis 1 ........................................................................... 95 Tabel 4.16 Data Hasil Kuis 2 ................................................................................ 95 Tabel 4.17 Kriteria Hasil Kuis 2 ........................................................................... 96 Tabel 4.18 Data Hasil Kuis 3 ................................................................................ 97 Tabel 4.19 Kriteria Hasil Kuis 3 ........................................................................... 98 Tabel 4.20 Peningkatan Skor Individu dan Tim ................................................... 99 Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Nilai Tes Hasil Belajar Berdasarkan KKM ............................................................................ 101 Tabel 4.22 Hasil Wawancara Siswa .................................................................... 104 Tabel 4.23 Hasil Analisis Keaktifan Setiap Pertemuan ...................................... 111 Tabel 4.24 Tabel Presentase Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa ......................... 111 Tabel 4.25 Jumlah Skor Setiap Jenis Keaktifan pada Setiap Pertemuan ............ 114 Tabel 4.26 Hasil Analisis Kuis Siswa ................................................................. 120
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Lembar Kerja Kelompok Pertemuan 1 3. Lembar Kerja Kelompok Pertemuan 2 4. Lembar Kerja Kelompok Pertemuan 3 5. Lembar observasi keaktifan siswa Lampiran B 1. Soal tes kemampuan awal 2. Jawaban dan pedoman skoring tes kemampuan awal 3. Soal tes hasil belajar 4. Jawaban dan pedoman skoring tes hasil belajar 5. Soal kuis dan jawaban Lampiran C 1. Validitas tes hasil belajar 2. Reliabilitas tes hasil belajar Lampiran D 1. Contoh pengerjaan lembar kerja 2. Contoh lembar observasi 3. Contoh jawaban siswa untuk tes kemampuan awal 4. Contoh jawaban siswa untuk kuis 5. Contoh jawaban siswa untuk tes hasil belajar 6. Foto-foto pelaksanaan pembelajaran di kelas Lampiran E 1. Surat keterangan telah melakukan penelitian
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini, teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Setiap orang dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut dengan menempuh suatu pendidikan. Salah satu lembaga untuk melaksanakan pendidikan adalah sekolah. Keberhasilan suatu pendidikan di sekolah ditentukan oleh kualitas proses pembelajaran di kelas dan penilaian hasil belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, penyediaan sarana belajar, dan peningkatan kompetensi guru. Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pendidikan sehingga guru diharapkan mampu berkreativitas untuk memacu siswa agar tertarik dalam suatu proses pembelajaran dan mampu membuat siswa untuk ingin belajar kembali. Dalam setiap proses pembelajaran, siswa dan guru pasti ingin mencapai tujuan yang optimal. Hal ini dapat tercapai jika siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar yang memuaskan. Namun saat ini, proses belajar mengajar di sekolah belum sepenuhnya berpusat pada siswa. Hal ini terlihat dari masih diterapkannya metode konvensional di sekolah-sekolah, termasuk mata pelajaran matematika. Dalam penggunaan metode konvensional, siswa cenderung hanya mendengarkan, mencatat, terpaku pada buku paket, dan guru belum mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi nyata yang
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
ada dalam kehidupan sehari - hari, sehingga proses pembelajaran terpusat pada guru dan cenderung monoton. Proses seperti inilah yang membuat siswa menjadi bosan dan siswa kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Masalah seperti di atas terjadi pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno. Dari hasil pengamatan, peneliti mendapatkan fakta bahwa pembelajaran matematika di kelas tersebut belum mencapai hasil belajar yang memuaskan, khususnya kurangnya pemahaman terhadap materi pelajaran, masih banyaknya siswa yang sibuk mengobrol sendiri, serta keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapat dan keberanian siswa yang kurang terlihat. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dan kreativitas dari guru pengampu untuk membuat mereka tertarik pada matematika. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjadikan siswa aktif dalam belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Menurut Lie (dalam Sugiyanto, 2010:6) pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi yang saling asah, asih, dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar. Dalam pembelajaran kooperatif ini siswa tidak hanya belajar dari guru saja, melainkan juga dari sesama siswa. Model ini memberikan kesempatan untuk siswa agar dapat bekerjasama, berbagi pendapat, pengalaman, pengetahuan, mendengarkan pendapat siswa lain, bertanggungjawab akan kelompoknya dan dapat mendukung pencapaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
hasil belajar dengan serius. Kerjasama antarsiswa sangatlah penting dalam belajar matematika karena dengan belajar bersama dapat mendorong siswa lebih bersemangat dalam belajar, berpikir kreatif dengan menemukan sesuatu yang baru baik pengetahuan maupun keterampilan, dan diharapkan keingintahuannya semakin besar. Sehingga dengan menggunakan model ini, pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, dan peran guru adalah sebagai fasilitator. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan adalah model kooperatif tipe Jigsaw II. Pada dasarnya, model pembelajaran Jigsaw adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan (Slavin, 2005). Dalam model ini, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Setiap siswa dalam kelompok asal diberi tugas untuk membaca topik kemudian diberi lembar ahli dengan topik berbeda. Siswa dengan topik yang sama dari kelompok yang berlainan berkumpul menjadi satu dan membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli. Setelah itu, para ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang didiskusikan pada kelompok ahli. Model pembelajaran tipe Jigsaw II mempunyai keunggulan yaitu dapat mendorong siswa lebih aktif dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, sehingga siswa yang terlibat di dalam pembelajaran model ini memperoleh hasil belajar lebih baik serta belajar saling menghargai perbedaan pendapat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Dari uraian di atas, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Selain itu, peneliti juga mengkombinasikan model Jigsaw II ini dengan pembelajaran berbasis masalah untuk memberikan inovasi yang baru. Dengan penggabungan dua model pembelajaran ini, para siswa dapat berperan aktif dengan menemukan berbagai masalah dalam kehidupan sehari – hari yang berkaitan dengan materi yang dipelajarinya dengan para anggota kelompok. Dengan adanya suatu masalah yang menarik untuk dipecahkan maka para siswa terdorong untuk aktif dalam kelompoknya, siswa lebih banyak berinteraksi dengan siswa lain, mengorganisasikan siswa untuk belajar, dan sikap mereka terhadap pembelajaran matematika menjadi sangat antusias. Sehingga hal ini juga akan berakibat pada hasil belajar yang maksimal. Hal – hal yang disebutkan di atas adalah suatu dugaan dan harapan dari peneliti. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian mengenai penerapan
model
dikombinasikan
pembelajaran
dengan
kooperatif
pembelajaran
tipe
berbasis
Jigsaw masalah
II
yang
ditinjau
berdasarkan keaktifan dan hasil belajar siswa. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti melihat ada beberapa permasalahan antara lain : 1. Siswa masih kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran matematika di kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
2. Dalam menyampaikan materi guru masih cenderung dengan menggunakan metode ceramah, media yang digunakan papan tulis dan dengan sumber belajar buku paket 3. Hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika kurang maksimal C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakahtingkat keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada siswa SMP kelas VIII? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada siswa SMP kelas VIII? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan peembelajaran berbasis masalah pada siswa SMP kelas VIII
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada siswa SMP kelas VIII E. Pembatasan Masalah Peneliti menyadari bahwa memiliki keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu, oleh karena itu dalam penelitian ini penulis membatasi masalah-masalah sebagai berikut : 1. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2014/2015 2. Materi yang digunakan adalah bangun ruang prisma dan limas. F. Penjelasan Istilah 1. Model Pembelajaran Model
pembelajaran
adalah
kerangka
mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melakukan aktivitas pembelajaran (Winaputra, dalam Sugiyanto, 2010). 2. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II adalah salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang terdiri dari 4-6 orang dalam satu kelompok yang heterogen. Setiap anggota bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. 4. Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran
berbasis
masalah
merupakan
inovasi
dalam
pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa betulbetul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan
mengembangkan
kemampuan
berpikirnya
secara
berkesinambungan (Tan, dalam Rusman, 2012:229). 5. Keaktifan Keaktifan belajar berarti kegiatan siswa ikut ambil bagian dalam suatu proses pembelajaran. Keaktifan yang diamati seperti bertanya, menjawab pertanyaan, menanggapi pendapat siswa lain, memberikan tanggapan/ide, dan mengerjakan lembar kerja. 6. Hasil Belajar Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan pada tes kemampuan awal, kuis, dan tes hasil belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
G. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi guru Dengan
penelitian
ini
diharapkan
guru
modelpembelajaran matematika yang variatif
dapat
menentukan
dan menantang bagi
siswa agar siswa merasa senang dan termotivasi dalam proses pembelajaran serta untuk meningkatkan keprofesionalan guru. Selain itu juga untuk memberi masukan dan kepada para guru matematika dalam memilih model pendekatan dalam pembelajaran, agar pembelajaran dapat berjalan efektif, tidak monoton, dan dapat melibatkan siswa. 2. Bagi siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, siswa juga lebih dapat berinteraksi langsung dengan teman sebaya dengan cara belajar bersama dan mengembangkan konsep pemikiran siswa dan siswa mendapatkan pengalaman baru dalam proses pembelajaran. 3. Bagi peneliti Penelitian dapat memberikan pengalaman dan menjadikan bekal saat menjadi seorang guru kelak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah suatu usaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Rusman (2012:1), belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Menurut Gagne (dalam Ratna Wilis, 2006:2) belajar didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman.
Belajar
dihasilkan
dari
pengalaman
dengan
lingkungan, yang di dalamnya terjadi hubungan-hubungan antara stimulusstimulus dan respons-respons. Menurut Cronbach (dalam Suprijono, 2009:2), belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Sedangkan menurut Winkel (2004:59), belajar dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Menurut Herman Hudojo (1988:1), belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran, dan sikap terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku itu memang dapat diamati dan berlaku dalam relatif lama. Perubahan tingkah laku yang berlaku dalam relatif waktu lama itu disertai usaha orang tersebut sehingga orang itu dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi mampu mengerjakannya. Tanpa usaha, walaupun terjadi perubahan tingkah laku, bukanlah belajar. Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku itu merupakan proses belajar sedang perubahan perilaku itu sendiri merupakan hasil belajar. Dengan demikian belajar akan menyangkut proses belajar dan hasil belajar. Dari beberapa pendapat yang dikemukan di atas, maka dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses dimana seseorang melakukan aktivitas untuk melaksanakan perubahan perilakunya dan menambah ilmu pengetahuannya yang disebabkan oleh pengalamannya. 2. Pembelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1988), pengertian pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Menurut Mohamad Surya (2004:7), pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Rusman (2012:1), pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran sangat erat kaitannya dengan belajar dan mengajar, ketiganya terjadi secara bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal, sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas. B. Model Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif (Suprijono, 2009:54) adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk– bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Menurut Slavin (dalam Tukiran Taniredja dkk, 2011:55), pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan bekerja dalam kelompok–kelompok kecil yang berjumlah 4–6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
bergairah dalam belajar. Sedangkan, menurut Sugiyanto (2010:37), model pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi (Nurulhayati, dalam Rusman, 2012:203). Dalam sistem belajar kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok.
Ada
unsur
dasar
pembelajaran
kooperatif
yang
membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal– asalan.
Pelaksanaan
pembelajaran
kooperatif
yang
benar
memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif dan proses pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa, tetapi siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa lainnya. 2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif Roger dan David Johnson (dalam Anita Lie, 2008:31) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan, yaitu :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
a. Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan suatu tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tidak bisa menyelesaikan tugasnya, dan semua ini memerlukan kerja sama yang baik dari masingmasing anggota kelompok. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. b. Tanggung jawab perseorangan Setiap anggota kelompok dalam kelompok kooperatif memiliki tugas dan tanggung jawab perseorangan, agar siswa merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. c. Interaksi tatap muka Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing. d. Komunikasi antaranggota Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan komunikasi. Kemampuan ini sangat penting
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Komunikasi yang baik antaranggota kelompok tentunya dapat memudahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam komunikasi yang baik tersebut, siswa harus dapat saling mempercayai, saling menerima, saling mendengarkan pendapat dan mendukung serta mampu menyelesaikan masalah. e. Evaluasi proses kelompok Evaluasi dalam kelompok sangat diperlukan agar para siswa dapat mengetahui kinerja mereka selama berada dalam kelompok dan hasil kerja sama mereka. Sehingga guru perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja dan hasilnya agar selanjutnya dapat bekerja sama lebih efektif. 3. Ciri–Ciri Model Pembelajaran Kooperatif Kebanyakan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif memiliki ciri–ciri sebagai berikut : a. Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif dan mereka haruslah beranggapan sehidup sepenanggungan bersama b. Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah c. Jika di dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda maka diupayakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
agar dalam setiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula d. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada individu Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk setidaktidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. 4. Prosedur Pembelajaran Kooperatif Prosedur atau langkah–langkah pembelajaran kooperatif pada prinsipnya terdiri dari empat tahap, yaitu sebagai berikut : a. Penjelasan Materi Tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi pembelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran. b. Belajar Kelompok Siswa
bekerja
dalam
kelompok
yang
telah
dibentuk
sebelumnya. Melalui pembelajaran dalam tim, siswa didorong untuk
melakukan
tukar-menukar
informasi
dan
pendapat,
mendiskusikan permasalahan secara bersama, membandingkan jawaban mereka, dan mengoreksi hal-hal yang kurang tepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
c. Penilaian Penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu akan memberikan penilaian kemampuan individu, sedangkan kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompoknya. Hasil akhir setiap siswa adalah penggabungan keduanya dan dibagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dengan kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota kelompok. d. Pengakuan Tim Penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau tim paling berprestasi kemudian diberikan penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim untuk berprestasi lebih baik lagi. 5. Tipe–Tipe Model Pembelajaran Kooperatif Ada beberapa variasi jenis dalam pembelajaran kooperatif (Miftahul Huda, 2011), antara lain : a. Model Student Teams Achievement Division (STAD) Jenis pembelajaran ini dikembangkan oleh Slavin yang melibatkan kompetensi antarkelompok. Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat sampai enam orang yang heterogen, menurut kemampuan, ras, etnis, dan jenis kelamin. Guru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswi dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi dan mereka tidak boleh saling membantu. Perolehan nilai kuis setiap anggota menentukan skor yang diperoleh oleh kelompok. Jadi, setiap anggota harus berusaha memperoleh nilai maksimal dalam kuis jika kelompok mereka ingin mendapatkan skor yang tinggi. b. Model Teams Games Tournaments (TGT) Hampir sama dengan STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen (dalam TGT umumnya fokus pada level kemampuan saja). Selain itu, jika dalam STAD yang digunakan adalah kuis, maka dalam TGT biasanya berganti menjadi game akademik. Dalam TGT setiap siswa ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu bersama anggota yang lain, lalu mereka diuji secara individual melalui game akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok mereka. c. Model Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini mengambil pada cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya, pelaksanaan tipe Jigsaw ini yaitu siswa dibagi dalam kelompok kecil yang heterogen. Setiap anggota kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
tersebut mendapatkan bagian yang berbeda-beda. Kelompok inilah yang disebut kelompok asal. Kemudian siswa yang mendapatkan bagian yang sama bergabung dengan anggota lain yang mendapatkan bagian yang sama. Perkumpulan siswa yang mendapatkan bagian yang sama ini disebut dengan kelompok ahli. Dalam kelompok ahli ini siswa berdiskusi untuk mencari cara terbaik bagaimana menjelaskan bagian informasi ini kepada anggota kelompok semulanya. Setelah itu, siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing–masing sebagai ahli dalam bagian materinyadan mengajarkan informasi penting dalam bagian tersebut kepada temannya. Semua siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap materi yang ditugaskan guru. Setelah kegiatan kelompok ini selesai, guru memberikan kuis secaraindividu yang wajib dikerjakan oleh masing–masing siswa tanpa bantuan siapapun. Jadi dalam model ini siswa bekerja selama dua kali, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Tipe Jigsaw ini dibagi dalam tiga jenis, yaitu Jigsaw I, Jigsaw II, dan Jigsaw III yang akan dijelaskan pada subbab berikutnya. d. Investigasi Kelompok (Group Investigation) Model ini lebih menekankan pada pilihan dan kontrol siswa daripada menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang kelas. Siswa diberi kontrol dan pilihan penuh untuk merencanakan yang ingin dipelajari dan diinvestigasi dan ditempatkan dalam kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
kecil dan diberi tugas atau proyek yang berbeda. Dalam kelompoknya, setiap anggota berdiskusi dan menentukan informasi yang akan dikumpulkan, bagaimana mengolahnya, menelitinya, dan menyajikan hasilnya di depan kelas. Semua anggota harus ikut andil dan selama proses penelitian mereka akan terlibat dalam aktivitas-aktivitas berpikir, seperti membuat sintesis, ringkasan, hipotesis, kesimpulan, dan menyajikan laporan akhir. e. Model Team Accelerated Instruction (TAI) TAI dikembangkan oleh Slavin, Leavey, dan Madden (Slavin, 2005:195). Tahap-tahap dalam TAI antara lain : tes penempatan, belajar kelompok, perhitungan nilai kelompok, dan pemberian penghargaan bagi kelompok. Tes penempatan merupakan ciri terpenting yang membedakan TAI dengan model yang lain karena model ini para siswa diberikan tes pra-program pada permulaan pelaksanaan program, mereka ditempatkan pada tingkat yang sesuai dalam program individual berdasarkan kinerja mereka dalam tes ini. C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan rekan-rekannya di Universitas Texas (Slavin, 2005). Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini mengambil pola cara bekerja
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
sebuah gergaji (zigzag), yaitu melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran kooperatif model Jigsaw (Rusman, 2012:218) adalah sebuah model belajar kooperatif yang memfokuskan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Seperti diungkapkan oleh Lie (dalam Rusman, 2012:218), model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. 1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ada tiga jenis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Ketiga jenis tersebut adalah : a. Jigsaw I Pada jenis ini, siswa sangat dituntut untuk bertanggung jawab terhadap penguasaan materi siswa lain di luar kelompoknya. Pada model kooperatif tipe Jigsaw I ini kelas dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen. Kelompok tersebut disebut kelompok asal. Materi pembelajaran dibagi dalam beberapa bagian, kemudian dibagikan kepada setiap siswa dalam kelompok asal dengan sub bagian yang berbeda. Siswa dalam satu kelas yang mendapatkan materi yang sama, berkumpul, dan berdiskusi, kelompok baru ini disebut kelompok ahli. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan materi ke anggota kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
asalnya. Kemudian guru memberikan evaluasi berupa kuis yang dikerjakan oleh siswa secara individual. b. Jigsaw II Dalam Jigsaw II, para siswa bekerja dalam tim yang heterogen, seperti STAD dan TGT. Berbeda halnya pada Jigsaw I, pada jenis ini para siswa diharapkan mengetahui secara garis besar materi yang akan dipelajari sebelum masuk dalam diskusi kelompok ahli. Dengan begitu, diharapkan siswa lebih memahami dan menyampaikan sub bagian materi yang disampaikan oleh teman kelompok di kelompok asalnya. Setiap anggota dari kelompok asal yang memperoleh topik yang sama, berkumpul membentuk kelompok ahli. Dalam kelompok ahli ini setiap anggota saling berdiskusi untuk memahami lebih detail tentang informasi tersebut. Setelah berdiskusi dengan kelompok ahli, kemudian para ahli kembali ke kelompok asal dan secara bergantian mengajarkan topik yang lebih spesifik dari informasi tersebut kepada teman dalam satu kelompoknya. Kemudian guru memberikan evaluasi yang berupa kuis secara individual. Dan perolehan nilai kuis dijadikan panduan untuk menentukan penghargaan kelompok. c. Jigsaw III Model Jigsaw yang ketiga ini dekembangkan oleh Kagan (M.Huda, 2011:122). Tidak ada perbedaan yang menonjol pada Jigsaw I, Jigsaw II, dan Jigsaw III dalam tata laksana dan prosedurnya masing-masing. Hanya saja, dalam Jigsaw III, Kagan lebih fokus pada penerapannya di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
kelas-kelas bilingual. Jadi berbeda dengan dua model Jigsaw sebelumnya yang dapat diterapkan untuk semua materi pelajaran, model Jigsaw ini khusus diterapkan untuk kelas bilingual. Karena diterapkan pada kelas bilingual, maka Jigsaw III pada umumnya menggunakan bahasa Inggris untuk materi, bahan, lembar kerja, dan kuis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, karena dalam tipe ini semua siswa mempelajari materi secara lengkap terlebih dahulu sebelum materi dibagi menjadi beberapa bagian. Sehingga sebelumnya siswa sudah mendapatkan gambaran materi secara keseluruhan sebelum fokus ke bagian tertentu. 2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II a. Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan. Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan model Jigsaw dalam proses belajar mengajar. Para siswa diminta belajar konsep secara keseluruhan untuk memperoleh gambaran keseluruhan tentang materi yang diajarkan. b. Pengelompokan Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, yang sudah diketahui kemampuan matematikanya dan sudah di-ranking, kita bagi dalam 25% (rangking 1-5) kelompok sangat baik,
25% (rangking 6-10)
kelompok baik, 25% (rangking 11-15) kelompok sedang, 25%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
(rangking 16-20) kelompok rendah. Selanjutnya akan membaginya menjadi 5 kelompok (A-E) yang beranggotakan heterogen, beri indeks 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, beri indeks 2 untuk siswa dalam kelompok baik, beri indeks 3 untuk siswa dalam kelompok sedang, dan beri indeks 4 untuk siswa dalam kelompok rendah. Tiap kelompok beranggotakan : Kelompok A (A1 , A2, A3, A4) Kelompok B (B1 , B2, B3, B4) Kelompok C (C1 , C2, C3, C4) Kelompok D (D1 , D2, D3, D4) Kelompok E (E1 , E2, E3, E4) c. Pembentukan dan pembinaan kelompok ahli Selanjutnya kelompok itu dibagi menjadi kelompok yang akan mempelajari materi yang diberikan dan dibina menjadi ahli, berdasarkan indeksnya Kelompok 1 (A1 , B1, C1, D1, E1) Kelompok 2 (A2 , B2, C2, D2, E2) Kelompok 3 (A3 , B3, C3, D3, E3) Kelompok 4 (A4 , B4, C4, D4, E4) Setiap kelompok diharapkan dapat belajar topik yng diberikan dengan sebaik-baiknya sebelum ia kembali ke dalam kelompok asal sebagai tim ahli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
d. Diskusi kelompok ahli dalam kelompok asal Para ahli dalam konsep tertentu ini, masing-masing kembali ke kelompok asal. Selanjutnya guru mempersilakan anggota grup untuk mempresentasikan keahliannya kepada anggota kelompok asalnya secara bergantian. Proses ini diharapkan akan terjadi saling berbagi pengetahuan antaranggota kelompok. Aturan dalam tahap ini adalah : 1) Siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anggota kelompok mempelajari materi yang diberikan 2) Memperoleh pengetahuan baru adalah tanggung jawab bersama 3) Tanyakan pada anggota kelompok sebelum tanya kepada guru 4) Pembicaraan dilakukan secara pelan agar tidak mengganggu grup lain 5) Akhiri diskusi dengan “merayakannya” agar memperoleh kepuasan e. Tes (penilaian) Guru memberikan tes tulis berupa kuis untuk dikerjakan siswa secara individu yang memuat seluruh materi yang didiskusikan. f. Pengakuan kelompok Penilaian berdasarkan skor peningkatan individu, tidak didasarkan pada skor akhir yang diperoleh siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor sebelumnya. Setiap siswa dapat memberikan kontribusi poin maksimum pada kelompoknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
D. Pembelajaran Berbasis Masalah Moffit (dalam Rusman, 2012:241) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis
masalah
merupakan
suatu
pendekatan
pembelajaran
yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. Pembelajaran berbasis masalah adalah proses pembelajaran yang diawali dengan menggunakan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapan pembelajaran berbasis masalah (Suyatno, 2010). John Dewey (dalam Wina Sanjaya, 2011:217) menjelaskan 6 langkah dalam pembelajaran berbasis masalah, yaitu: 1. Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan dipecahkan 2. Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang 3. Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya 4. Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
5. Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan 6. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah siswa menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan. Menurut Suyatno (2010), dalam melaksanakan proses pembelajaran berbasis masalah ini, beberapa ciri–ciri utamanya adalah sebagai berikut : 1. Pembelajaran berpusat dengan masalah 2. Masalah yang digunakan merupakan masalah dunia sebenarnya yang mungkin akan dihadapi oleh siswa dalam kerja di masa depan 3. Pengetahuan yang diharapkan dicapai oleh siswa saat proses pembelajaran disusun berdasarkan masalah 4. Para siswa bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran mereka 5. Siswa aktif dengan proses bersama 6. Pengetahuan menyokong pengetahuan yang baru 7. Pengetahuan diperoleh dalam konteks yang bermakna 8. Siswa
berpeluang
untuk
meningkatkan
serta
mengorganisasikan
pengetahuan 9. Kebanyakan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok kecil E. Keaktifan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas dapat diartikan sebagai keaktifan; kegiatan; kesibukan. Keaktifan berasal dari kata “aktif”, yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
menurut KBBI (1988) diartikan sebagai giat dalam pembelajaran. Siswa harus berperan aktif sesuai dengan peranannya sebagai subjek pembelajaran. Siswa tidak hanya pasif dalam proses pembelajaran dan jangan hanya mendengarkan guru tetapi siswa harus aktif mengkonstruksi pengetahuannya, serta berperan aktif dalam pembelajaran. Menurut Sardiman (2001:95), keaktifan atau aktivitas diperlukan di dalam belajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Paul B. Diedrich (dalam Sardiman, 2001:101), membagi keaktifan atau aktivitas menjadi beberapa golongan, antara lain : 1. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain 2. Oral activities,seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi 3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan, uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato 4. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin 5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
6. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak 7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan 8. Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup Jadi dengan penggolongan aktivitas atau keaktifan tersebut menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Apabila berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal dan akan mengarah ke peningkatan prestasi siswa. Kreativitas guru mutlak diperlukan agar dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat bervariasi ini. Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam model pembelajaran kooperatif karena siswalah yang menjadi subjek pembelajaran, artinya siswa yang merencanakan pembelajaran dan ia sendiri yang akan melaksanakannya. F. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola–pola perbuatan, nilai–nilai, pengertian– pengertian, sikap–sikap, apresiasi, dan keterampilan (Suprijono, 2009:6). Sedangkan menurut Nana Sudjana (2010:22) bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
belajarnya. Herman Hudojo (1988:144) mengemukan bahwa hasil belajar merupakan pemahaman dan penguasaan seseorang dalam menyusun hubungan–hubungan antara bagian–bagian informasi yang telah diperoleh sebagai pengertian sehingga orang tersebut dapat menampilkan pemahaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari. Hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan (Mulyasa, 2009:212). Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana (2010: 22-23) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif (pengetahuan intelektual atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi), ranah afektif (penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi), dan ranah psikomotorik berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak individu meliputi enam aspek, yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut saling berhubungan, dan ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku, pemahaman dan kemampuan-kemampuan yang merupakan umpan balik dari hasil pengalamannya selama mengikuti proses belajar. Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa diukur dari nilai hasil kuis setiap akhir pembelajaran dan tes awal untuk mengetahui kesiapan siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
yang akan menerima materi baru dan hasilnya untuk membagi kelompok serta dilakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model tersebut. G. Prisma dan Limas 1. Prisma a. Pengertian Prisma Prisma merupakan bangun ruang yang mempunyai sepasang sisi yang sejajar dan kongruen yang merupakan alas dan tutup serta sisisisi yang lainnya diperoleh dengan menghubungkan titik-titik sudut dari dua bidang yang sejajar menjadi garis-garis yang sejajar. Prisma memiliki berbagai unsur, berikut unsur–unsur pada prisma antara lain : 1) Bidang-bidang sisi atau sisi-sisi prisma adalah bidang–bidang yang membentuk suatu prisma 2) Rusuk prisma adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi prisma 3) Titik sudut prisma adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu prisma 4) Diagonal bidang atau diagonal sisi prisma adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang yang terletak pada suatu bidang sisi prisma tetapi tidak berdekatan 5) Diagonal ruang prisma adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak terletak pada bidang sisi prisma yang sama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
6) Bidang diagonal prisma adalah bidang yang melalui dua diagonal bidang alas yang sejajar dan tidak terletak pada bidang sisi prisma yang sama b. Jaring–Jaring Prisma Jaring–jaring prisma adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih ada. Jaring–jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Berikut contoh jaring–jaring prisma segitiga :
Gambar 2.1 Jaring – jaring Prisma c. Luas Permukaan Prisma Luas permukaan sebuah prisma adalah jumlah semua luas sisi prisma itu. Luas permukaan prisma diperoleh dengan menentukan jaring–jaring prisma dan menjumlahkan luas bangun datar yang terbentuk.
C c
a B
C t F
t E
A
b
C t
t D
F
F Gambar 2.2 Jaring – jaring Prisma Segitiga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah : Luas permukaan prisma = luas ∆ABC + luas ADFC + luas ABED + luas BCFE + luas ∆DEF = 2 x luas ∆ABC + luas ADFC + luas ABED + luas BCFE = 2 x luas alas + bt + ct + at = 2 x luas alas + (a + b + c)t = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi prisma) Maka untuk setiap prisma berlaku rumus : Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi
prisma)
d. Volume Prisma Volume prisma adalah banyaknya satu satuan volume yang memenuhi seluruh isi prisma, satuan volume yang sering dipakai adalah liter (l), milliliter (ml), m3, cm3, dm3, dan mm3. Rumus volume prisma di atas dapat diperlihatkan dengan cara berikut :
t
t l l p
p
Gambar 2.3 Bangun Ruang Balok dan Prisma Segitiga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Sesuai gambar di atas maka volume prisma balok adalah jumlah volume kedua prisma segitiga. Volume balok
= 2 x Volume prisma segitiga tegak 1
Volume prisma segitiga tegak = 2 x volume balok 1
= 2 x (p x l x t) 1
=( x p x l )x t 2
= luas alas x tinggi 2. Limas a. Pengertian Limas Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh suatu daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk segitiga yang mempunyai suatu titik persektutuan.. Titik persekutuan itu disebut titik puncak limas. Limas memiliki berbagai unsur, berikut unsur-unsur pada limas antara lain : 1) Bidang–bidang sisi atau sisi–sisi limas adalah bidang–bidang yang membentuk suatu limas 2) Rusuk limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua bidang sisi limas 3) Titik sudut limas adalah titik pertemuan tiga atau lebih rusuk pada suatu limas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
4) Diagonal alas limas adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak berdekatan dan terletak pada bidang alas limas 5) Bidang diagonal limas adalah bidang yang melalui sebuah diagonal bidang alas dan rusuk tegak yang memotongnya b. Jaring–Jaring Limas Jaring–jaring limas adalah suatu gambar bangun datar yang memuat semua sisi atau bidang prisma dan hubungan antara sisinya masih ada. Jaring–jaring limas diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk limas sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat. Berikut contoh jaring-jaring limas segiempat :
Gambar 2.4 Jaring-jaring Limas c. Luas Permukaan Limas Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan mencari luas jaring–jaring limas tersebut.
T
T D
C
T D A
C
T C
B
B T Gambar 2.5 Limas Segiempat dan Jaring–jaring Limas Segiempat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Luas permukaan limas = luas persegi ABCD + luas ∆TAB + luas ∆TBC + luas ∆TCD + luas ∆TAD = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak Maka untuk setiap limas berlaku rumus : Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak d. Volume Limas Volume limas adalah banyaknya satu satuan volume yang memenuhi seluruh isi limas, satuan volume adalah m3, dm3, dan sebagainya. Rumus volume limas dapat dicari dengan cara berikut :
2a
a 2a
a 2a
2a
2a Gambar 2.6 Kubus dan Limas Segiempat
Volume kubus terbentuk dari enam buah limas yang kongruen. Volume limas
1
= 6 x volume kubus 1
= 6 x 2a x 2a x 2a 1
= 6 x (2a)2 x 2a 1
= 3 x (2a)2 x a 1
= 3 x luas alas x tinggi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Cara mendapatkan rumus volume limas di atas merupakan sebuah contoh tentang cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan volume sebuah limas. Di mana volume limas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1
Volume limas = 3 x luas alas x tinggi H. Kerangka Berpikir Pembelajaran matematika memiliki tujuan anatara lain melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan kreativitas, serta mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengaitkan masalah nyata ke dalam materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran matematika ini, siswa diharapkan untuk terlibat aktif sehingga siswa mampu mengoptimalkan hasil belajar. Pada saat pembelajaran menggunakan metode ceramah, siswa cenderung bersikap pasif karena mereka hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Sehingga siswa merasa takut bertanya tentang pengetahuan yang belum diketahui dan merasa kurang nyaman terhadap pembelajaran matematika. Suatu proses pembelajaran lebih efektif apabila siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena pembelajaran kooperatif ini berpusat pada siswa dan siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil, sehingga dapat membuat siswa menjadi lebih aktif. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw II. Dalam model pembelajaran ini, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam bertanya, mengemukakan pendapat, memunculkan ide-ide, maupun menanggapi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
pertanyaan. Hal ini lebih baik karena masing–masing siswa mempunyai tanggung jawab besar untuk menyampaikan materi kepada teman satu kelompoknya. Selain keaktifan, pembelajaran yang efektif juga terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Model tersebut dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah,. Dengan pembelajaran berbasis masalah para diajak untuk berpikir secara sistematis, dimulai dengan merumuskan masalah, menganalisis, mengumpulkan data, hingga mendapatkan suatu kesimpulan sehingga hal tersebut berpeluang untuk meningkatkan pengetahuan saat proses pembelajaran yang disusun berdasarkan masalah. Sehingga penggabungan dua pembelajaran tersebut dapat membangun hasil belajar siswa karena selama pembelajaran siswa selalu mempelajari masalah, berusaha memecahkannya, dan bertanggung jawab sehingga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru.Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya yang sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Pada akhirnya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah ini dapat berdampak positif terutama siswa semakin terlibat aktif dalam proses pembelajaran serta dapat bekerja sama dengan baik sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif di mana peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah untuk mengetahui tingkat keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno pada pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas B. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian adalah siswa–siswi kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2014/2015. C. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar siswa SMP Pangudi Luhur Gantiwarno kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan penerapan pembelajaran tipe Jigsaw II dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada sub pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas. D. Perumusan Variabel–variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan. Kedua variabel tersebut adalah : 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. 2. Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. E. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno. Pelaksanaan penelitian berlangsung mulai bulan April-Mei 2015 (semester II tahun ajaran 2014/2015). F. Bentuk Data 1. Data Keaktifan Siswa Data keaktifan siswa diperoleh dari hasil pengamatan keaktifan siswa pada saat diskusi dalam kelompok baik diskusi kelompok asal maupun kelompok ahli. Data–data tersebut dimasukkan dalam tabel keaktifan yang telah disiapkan peneliti. 2. Data Hasil Belajar Siswa Alat yang digunakan dalam pengambilan data hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar siswa berdasarkan indikator yang ditentukan. Tes yang digunakan yaitu tes kemampuan awal, kuis, dan tes hasil belajar.. Tes kemampuan awal digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menerima materi baru dan untuk membagi anggota kelompok. Hasil dari kuis digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
materi yang dipelajari. Sedangkan, hasil dari tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada sub pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas. 3. Data Tanggapan Siswa Data ini diperoleh dari hasil wawancara kepada beberapa siswa. Tujuan wawancara ini adalah untuk memperkuat data yang diperoleh bahwa siswa mengikuti kegiatan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pendekatan berbasis masalah dengan sungguh–sungguh. G. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi Peneliti akan melakukan pengamatan/observasi terhadap keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Dalam observasi keaktifan siswa ini, digunakan tabel keaktifan siswa. 2. Metode tes Metode tes ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. 3. Metode Wawancara Metode ini digunakan untuk memperoleh data tanggapan siswa tenteng penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah.. H. Instrumen Dalam Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan ada dua, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1. Instrumen pembelajaran Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Kelompok. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun oleh peneliti dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan penmbelajaran berbasis masalah. b. Lembar Kerja Kelompok (LKK) Lembar Kerja Kelompok digunakan sebagai alat penggerak kegiatan pembelajaran di dalam kelas, baik untuk kelompok asal maupun kelompok ahli. LKK disusun berdasarkan materi yang hendak diajarkan. 2. Instrumen penelitian a. Instrumen observasi keaktifan siswa Dalam penelitian ini, dilakukan observasi untuk mengetahui keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Lembar observasi keaktifan siswa diisi oleh beberapa pengamat/observer. Agar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
data yang didapat lebih valid, maka para observer/pengamat berlatih dahulu. Bentuk observasi ditunjukkan dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Lembar Observasi Keaktifan Siswa No
Hal yang diamati
1
Kegiatan visual (visual activities) A. Membaca buku acuan atau sumber lain untuk mendapatkan informasi lebih banyak Kegiatan lisan (oral activities) B. Mengajukan pertanyaan pada guru/siswa lain C. Memberikan tanggapan atau pendapat atas pertanyaan yang diajukan teman atau guru D. Menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi kelompok E. Bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah Kegiatan mendengarkan (listening activities) F. Mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi Kegiatan menulis (writing activities) G. Mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi Kegiatan mental (mental activities) H. Memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja Kegiatan emosional (emotional activities) I. Bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok J. Berantusias dalam kerja kelompok K. Tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran, seperti ngobrol, melamun, bercanda L. Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
2
3 4 5
6
Nomor absen siswa 1 2 3 4
Keterangan
Untuk mengetahui bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
masalah dilakukan penskoran. Penskoran tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan pada penskoran aktivitas siswa pada tabel berikut. Cara pengisian lembar pengamatan ini dengan cara memberikan skor 0, 1, atau 2 untuk setiap hal yang diamati. Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Keaktifan Siswa No
Hal yang Diamati
1
Membaca buku acuan atau sumber lain untuk mendapatkan informasi lebih banyak
2
3
4
5
6
Mengajukan pertanyaan pada guru/siswa lain
Memberikan tanggapan atau pendapat atas pertanyaan yang diajukan teman atau guru Menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi kelompok
Bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah
Mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi
Deskripsi Siswa membawa dan membaca buku paket atau sumber lain untuk mendapatkan informasi lebih banyak Siswa tidak membawa buku paket atau sumber lain tetapi mau berusaha untuk meminjam kepada temannya agar siswa dapat membacanya Siswa tidak membawa buku paket dan tidak mau berusaha meminjam Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/teman sebanyak lebih dari 2 kali Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/teman sebanyak 1-2 kali Siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan kepada guru/teman sebanyak lebih dari 2 kali Siswa memberikan jawaban yang tepat kepada teman kelompoknya atas pertanyaan yang diajukannya Siswa memberikan jawaban dengan asal-asalan kepada teman kelompoknya atas pertanyaan yang diajukannya Siswa tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan Siswa menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi sebanyak lebih dari 2 kali Siswa menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi sebanyak 1-2 kali Siswa tidak menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi Siswa sangat sering bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah Siswa kadang-kadang bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah Siswa tidak bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah Siswa selalu mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi Siswa kadang-kadang mendengarkan pendapat teman
Skor 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
8
9
10
11
12
Mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi
Memecahkan permasalahanpermasalahan yang terdapat pada lembar kerja Bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok
Berantusias dalam kerja kelompok Tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran, seperti ngobrol, melamun, bercanda Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
44
selama berdiskusi Siswa tidak mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi Siswa selalu mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi Siswa kadang mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi Siswa tidak mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi Siswa mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja dengan tepat Siswa berusaha memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja dengan bimbingan teman Siswa tidak berusaha memecahkan permasalahanpermasalahan dalam lembar kerja Siswa sangat bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok Siswa cukup bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok Siswa tidak menunjukkan semangat untuk bekerja sama dalam kelompok Siswa sangat berantusias dalam kerja kelompok Siswa cukup berantusias dalam kerja kelompok Siswa tidak berantusias dalam kerja kelompok Siswa sangat jarang melakukan aktivitas lain selama diskusi berlangsung Siswa kadang-kadang melakukan aktivitas lain selama diskusi berlangsung Siswa sangat sering melakukan aktivitas lain selama diskusi berlangsung Siswa benar-benar bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dengan mengikuti proses diskusi dengan sungguhsungguh Siswa tidak sepenuhnya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas, ditunjukkan dengan siswa asyik sendiri Siswa tidak bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
b. Tes Hasil Belajar Siswa Tes merupakan alat digunakan dalam pengambilan data hasil belajar siswa, yang diambil dari tes kemampuan awal, nilai kuis, dan tes hasil belajar dilakukan setelah siswa mengikuti pembelajaran
0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. 1) Tes kemampuan awal Tes awal dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dalam penelitian dimulai untuk mengetahui kesiapan para siswa yang akan menerima materi baru. Hasil tes kemampuan awal juga digunakan untuk membagi siswa dalam kelompok–kelompok sehingga dapat dibentuk kelompok yang bersifat heterogen. Tes kemampuan awal ini berbentuk soal uraian yang terdiri dari 5 soal. Materi yang digunakan untuk tes kemampuan awal adalah materi bangun datar dan teorema Pythagoras. Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal
2
Indikator Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis dari bangun datar Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling bangun datar
3
Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung luas bangun datar
4
Siswa dapat menggunakan teorema pythagoras dalam permasalahan
No 1
No Soal 1 3 4, 5 2
2) Kuis Di setiap akhir proses pembelajaran diadakan kuis individu untuk mengetahui tingkat pemahaman setiap siswa terhadap materi yang baru saja dijelaskan. Kuis dikerjakan secara individu. 3) Tes Hasil Belajar Tes diberikan sesudah pembelajaran selesai untuk mengetahui
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
hasil belajar siswa, apakah materi pembelajaran yang telah disampaikan sudah dikuasai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran kooperatif
dengan
tipe
Jigsaw
menggunakan II
yang
model
pembelajaran
dikombinasikan
dengan
pembelajaran berbasis masalah. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan memberikan tes tertulis yang menuntut jawaban secara tulisan. Soal-soal tes disusun dalam bentuk uraian yang terdiri dari 8 soal. Dalam penilaiannya menggunakan rentang 1-100. Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar No
1
2
3
4
Indikator Indikator soal Pembelajaran Mengidentifikasi sifat- Memberi nama dari bangun ruang prisma dan sifat prisma dan limas limas Menyebutkan unsur-unsur dalam prisma dan limas Membuat jaring-jaring Membuat jaring-jaring prisma dan limas prisma dan limas Menghitung luas Diberikan panjang rusuk dari alas prisma permukaan prisma dan yang berbentuk segitiga dan tinggi limas, limas siswa dapat menghitung luas permukaan Diberikan panjang diagonal dari belah ketupat yang merupakan alas dari limas dan tinggi limas, siswa dapat menghitung luas alas Diberikan masing-masing rusuk alas limas yang berbentuk persegi dan tinggi dari sisi tegaknya, siswa dapat menghitung volume Menghitung volume Diberikan panjang rusuk dari alas prisma prisma dan limas yang berbentuk segitiga dan tinggi limas, siswa dapat menghitung volume Diberikan panjang diagonal dari belah ketupat yang merupakan alas dari limas dan tinggi limas, siswa dapat menghitung volume Diberikan ukuran-ukuran panjang rusuk dari bangun ruang, siswa dapat menghitung volume gabungan
No soal 1a, 2a 1b-e, 2b-e 3 4a
6a
7
4b
6b
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Menyelesaikan soal yang melibatkan prisma dan limas
47
Diberikan volume, panjang, dan lebar prisma, siswa dapat menghitung tinggi prisma dan luas permukaan
c. Lembar Wawancara Lembar wawancara berbentuk pertanyaan uraian yang berisi pertanyaan tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. Wawancara dilakukan kepada siswa untuk memperkuat data yang telah diambil dan melihat tanggapan
siswa
terhadap
pembelajaran
yang
dilaksanakan.
Wawancara hanya dilakukan kepada beberapa siswa yang dipilih berdasarkan keaktifan dan nilai tes hasil belajar yang mereka peroleh. Pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana perasaanmu selama mengikuti pembelajaran tentang materi prisma dan limas kemarin? Mengapa? 2) Apakah kamu merasa terbantu dengan mempelajari materi prisma dan limas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah? Mengapa? 3) Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran tersebut? 4) Menurutmu apakah belajar dengan pembelajaran
tersebut
lebih
menggunakan model
mengasyikkan
dibandingkan
pembelajaran sebelumnya (bersama guru)? Apa alasannya?
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
5) Apakah kamu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dengan model seperti tersebut? Mengapa? 6) Apakah kamu merasa aktif dalam kelompok? Seperti apa keaktifannya? Apakah biasanya seperti itu? 7) Jika kamu mengalami kesulitan, apakah kamu bertanya pada teman kelompokmu atau guru? 8) Apakah kamu bekerja sama dengan cara berdiskusi dengan teman kelompok untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada LKS? 9) Apakah kamu mendengarkan jika ada teman yang memberikan ide/pendapat selama diskusi? 10) Apakah kamu mencatat informasi yang didapatkan selama proses kerja kelompok? 11) Apa persiapan yang kamu lakukan sebelum mengerjakan soal-soal tes hasil belajar kemarin? 12) Menurut pendapatmu, apakah soal yang diberikan pada tes hasil belajar tergolong soal yang sulit atau mudah? Mengapa? 13) Apakah kamu bisa mengerjakan soal-soal tersebut? 14) Apakah selama proses pembelajaran kamu terpancing untuk bercanda, melamun, atau ngobrol di luar materi pelajaran? Mengapa? 15) Kendala dan hambatan apa yang kamu alami selama mengikuti proses pembelajaran?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
16) Menurutmu, adakah saran/kritik untuk proses pembelajaran yang sudah berjalan kemarin? Kalau ada, apa? I. Uji Coba Instrumen Penelitian Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu instrumen. Berikut ini uji coba yang dilakukan peneliti untuk melihat kevalidan instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Validitas RPP, LKK, dan Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa RPP dan LKK diuji kesahihannya dengan penilaian pakar (expert judgment), yaitu oleh dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika. 2. Validitas Tes Hasil Belajar Suatu tes dikatakan valid apabila tes itu dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Dalam penentuan tingkat validitas butir soal digunakan korelasi product moment. Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
Keterangan : 𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel𝑋 dan variabel 𝑌 𝑁 = banyaknya peserta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
𝑋 = skor butir soal 𝑌 = skor total Apabila nilai 𝑟𝑥𝑦 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka korelasi antara item soal tersebut valid dan apabila nilai 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka korelasi tersebut tidak valid. Interpretasi dari koefisien korelasi (rxy) dapat dilihar dari tabel berikut ini : Tabel 3.5 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Kriteria Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah (Arikunto, 2013:89) 3. Realibilitas Tes Hasil Belajar Realibilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat keajegan soal digunakan perhitungan Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan dinyatakan dengan : ∑ 𝜎𝑖 2 𝑘 𝑟11 = ( ) (1 − ) 𝑘−1 𝜎𝑡 2 Keterangan : 𝑟11= koefisien realibitas yang dicari 𝑘 = banyaknya soal ∑ 𝜎𝑖 2 = jumlah varians tiap-tiap soal 𝜎𝑡 2 = variansi total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Variansi tiap-tiap soal diperoleh dengan rumus berikut :
𝜎𝑖 2 =
∑ 𝑥𝑖 2 −
(∑ 𝑥𝑖 )2 𝑁
𝑁
Keterangan : 𝜎𝑖 2 = variansi tiap-tiap item soal 𝑥𝑖 = skor pada soal ke-i 𝑁 = banyaknya siswa
Tabel 3.6 Interpretasi Realibilitas Koefisien Korelasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2013:89)
J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Keaktifan Siswa Data keaktifan siswa diperoleh dari pengamatan oleh para observer selama proses pembelajaran. Kemudian pengamat mengisi tabel pada lembar pengamatan keaktifan siswa, Pemberian skor diberikan pada setiap jenis keaktifan siswa dengan menggunakan tally. Setelah diperoleh jumlah skor dari masing-masing siswa, presentase dari masing-masing siswa dapat diperoleh dengan cara : 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Setelah diperoleh presentase keaktifan masing-masing siswa, kemudian ditentukan kriteria keaktifan masing-masing siswa, sebagai berikut : Tabel 3.7 Kriteria Keaktifan Siswa Interval (%) ≤ 20 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100
Kriteria Keaktifan Sangat rendah (SR) Rendah (R) Cukup (C) Tinggi (T) Sangat tinggi (ST) (Kartika Budi, 2001:53)
Dari tabel tersebut, dapat diartikan kriteria keaktifan siswa sebagai berikut : a. Siswa yang memiliki presentase keaktifan kurang dari atau sama dengan 20%, berarti keaktifan siswa tersebut dalam proses pembelajaran sangat rendah. b. Siswa yang memiliki presentase keaktifan 21% sampai dengan 40%,
berarti
keaktifan
siswa
tersebut
dalam
proses
pembelajaran rendah. c. Siswa yang memiliki presentase keaktifan 41% sampai dengan 60%,
berarti
keaktifan
siswa
tersebut
dalam
proses
pembelajaran cukup. d. Siswa yang memiliki presentase keaktifan 61% sampai dengan 80%,
berarti
keaktifan
pembelajaran tinggi.
siswa
tersebut
dalam
proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
e. Siswa yang memiliki presentase keaktifan 81% sampai dengan 100%, berarti
keaktifan siswa
tersebut
dalam proses
pembelajaran sangat tinggi. Setelah itu dapat ditentukan pula tingkat keaktifan seluruh siswa menggunakan tabel berikut : Tabel 3.8 Tabel Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ST ≥ 75% < 75%
ST + T ≥ 75% < 75%
ST + T + C ≥ 65% < 65%
ST + T + C+R
≥ 65% < 65%
ST + T + C + R + SR
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
(Kartika Budi, 2001:54) Keterangan : ST : Banyaknya siswa yang memperoleh kriteria sangat tinggi T : Banyaknya siswa yang memperoleh kriteria tinggi C : Banyaknya siswa yang memperoleh kriteria cukup R : Banyaknya siswa yang memperoleh kriteria rendah SR: Banyaknya siswa yang memperoleh kriteria sangat rendah Dari tabel di atas dapat diartikan kriteria keaktifan siswa secara keseluruhan sebagai berikut : a. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi lebih dari atau sama dengan 75% (ST ≥ 75%) maka dapat dikatakan bahwa keaktifan siswa secara keseluruhan sangat tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
b. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi kurang dari 75% (ST < 75%) dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah jumlah siswa dengan kriteria tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 75% (ST + T ≥ 75%) maka dapat dikatakan bahwa keaktifan siswa secara keseluruhan tinggi. c. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah jumlah siswa yang memiliki kriteria tinggi kurang dari 75% (ST + T < 75%) dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah jumlah siswa dengan kriteria tinggi dan kriteria cukup mencapai lebih dari atau sama dengan 65% (ST + T + C ≥ 65%) maka dapat dikatakan bahwa keaktifan siswa secara keseluruhan cukup. d. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah
dengan kriteria tinggi dan kriteria cukup
kurang dari 65% (ST + T + C < 65%) dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah jumlah siswa dengan kriteria tinggi, kriteria cukup, dan kriteria rendah mencapai lebih dari atau sama dengan 65% (ST + T + C + R ≥ 65%) maka
dapat
dikatakan
bahwa
keaktifan
siswa
secara
keseluruhan rendah. e. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah
dengan kriteria tinggi, cukup, dan rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
kurang dari 65% (ST + T + C + R < 65%) maka dapat dikatakan bahwa keaktifan siswa secara keseluruhan sangat rendah. 2. Analisis data hasil belajar siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes yang dikerjakan secara individu, yang meliputi kuis, tes kemampuan awal, dan tes akhir. a. Data kuis Analisis hasil belajar siswa dilihat dari hasil kuis yang dilaksanakan di akhir pembelajaran. Hasil kuis tersebut dihitung dengan kriteria tingkat pemahaman siswa adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Pemahaman Siswa Interval Nilai ≤ 40 41 – 55 56 – 65 66 – 79 80 – 100
Kriteria Pemahaman Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik (Kartika Budi, 2001:53)
Kemudian
setiap
skor
kuis
yang
diperoleh
dihitung
peningkatannya terhadap skor tes awal untuk memperoleh skor kelompok, dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.10 Tabel Kriteria Skor Peningkatan Skor Kuis Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10 – 1 poin di bawah skor awal Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal Lebih dari 10 poin di atas skor awal Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal)
Poin Kemajuan 5 10 20 30 30
(Slavin, 2005:159)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Sedangkan skor yang diperoleh kelompok, ditentukan dengan mencari rata-rata skor peningkatan dari masing-masing anggota kelompok. Kelompok yang memenuhi kriteria akan mendapatkan penghargaan kelompok. Kriteria penghargaan kelompok dapat ditentukan dari tabel berikut : Tabel 3.11 Tabel Tingkat Penghargaan Kelompok Rata – rata skor tim 0 ≤𝑥̅ <5 5 ≤𝑥̅ < 15 15 ≤ 𝑥̅ < 25 25 ≤𝑥̅ < 30
Predikat Tim baik Tim hebat Tim super (Trianto, 2010:72)
Tabel 3.12 Lembar Penilaian Tim Anggota tim
Skor peningkatan Skor peningkatan kuis I kuis II
Total
Skor tim *Rata-rata tim Penghargaan tim b. Data hasil belajar siswa Hasil belajar siswa dianalisis bertujuan untuk melihat tingkat ketuntasan siswa. Tingkat ketuntasan mengikuti ketentuan sekolah atau sesuai dengan KKM yaitu ≥ 73. 3. Data hasil wawancara Data dari hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. Data hasil wawancara digunakan untuk mendukung data hasil pengamatan keaktifan siswa dan digunakan untuk sebagai salah satu alat evaluasi serta refleksi kegiatan yang telah berlangsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperati tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. Agar penelitian ini berjalan dengan lancar, maka diperlukan adanya rencana kegiatan. Rencana-rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Penelitian Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum penelitian, antara lain : a. Penyusunan proposal b. Perijinan penelitian ke SMP Pangudi Luhur Gantiwarno c. Observasi kegiatan pembelajaran di kelas 2. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan, antara lain : a. Menentukan materi yang diajarkan b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran c. Menyiapkan instrumen pembelajaran dan penelitian d. Menguji instrumen penelitian 3. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan dan pengamatan ini, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut : a. Mengadakan tes kemampuan awal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai rancangan peneliti c. Peneliti
bersama
observer
melakukan
pengamatan
dan
pengambilan data keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta mengisi instrumen yang telah dipersiapkan d. Pada setiap akhir pertemuan, peneliti mengadakan kuis untuk siswa, yang dirancang oleh peneliti sesuai dengan indikator yang dicapai e. Peneliti mengadakan tes hasil belajar f. Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui tanggapan dari pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Jigsaw
II
yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah 4. Pengolahan Data Dari data-data yang telah diperoleh, kemudian peneliti melakukan pengolahan data hingga diperoleh suatu kesimpulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Keadaan Sekolah yang Digunakan sebagai Lokasi Penelitian Sekolah yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan penelitian adalah SMP Pangudi Luhur Gantiwarno. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah swasta berakreditasi A di Kabupaten Klaten dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur yang berpusat di Semarang. Sekolah ini terletak di pedesaan tepatnya di Dukuh Dalem Desa Sawit Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. Adapun visi dari sekolah tersebut yaitu lembaga pendidikan kaum muda yang unggul dalam prestasi dan santun dalam perilaku berdasarkan cinta kasih. Adapun misinya, antara lain menciptakan komunitas iman yang bersaudara; mewujudkan sikap dan semangat yang profesional, realitis, kritis, dan konstektual; meningkatkan kepekaan sosial dalam pembelaan terhadap yang lemah dan miskin; membina kaum muda dalam mengembangkan iman, watak, ilmu, dan budi pekerti; para peserta didik mendapatkan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu tinggi; para peserta didik dapat mewujudkan perkembangan yang nyata dalam iman, watak, serta perilaku dalam hidup sehari–hari, menciptakan keindahan dan kebersihan sekolah. Suasana sekolah ini sangatlah nyaman dan cocok untuk belajar karena jauh dari perkotaan sehingga tidak bising. Sekitar halaman juga ditanami beberapa pohon dan tanaman bunga untuk memperindah sekolah sehingga membuat udara semakin sejuk dan membuat siswa betah untuk belajar. Para guru yang ramah juga menjadi salah satu faktor siswa nyaman belajar di sekolah ini.
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Sarana yang dimiliki SMP Pangudi Luhur Gantiwarno untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, yaitu ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, laboratorium komputer, laboratorium IPA, 6 ruang kelas, ruang OSIS, koperasi, perpustakaan, kantin, aula, lapangan olahraga, UKS, ruang menjahit, kamar mandi, tempat parkir guru dan karyawan, dan tempat parkir siswa. Adapun sarana yang ada di setiap ruang kelas, meliputi meja dan kursi untuk sisa, sepasang meja dan kursi untuk guru, white board, penghapus, spidol, papan pengumuman, papan data kelas, dan alat kebersihan. Di setiap ruang kelas terdapat ventilasi udara yang cukup sehingga sirkulasi udara di dalam ruangan dapat berganti dan terdapat lampu yang cukup sehingga pencahayaan di kelas memadai. B. Pelaksanaan Penelitian 1. Sebelum Penelitian di Lapangan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno pada tanggal 14 dan 17 April 2015. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika di kelas dan peneliti lebih mengenal para siswa. Dari observasi yang telah dilaksanakan, peneliti mencoba menyimpulkan dan sedikit berkomentar mengenai pembelajaran di kelas, antara lain : a. Pada saat awal pembelajaran dimulai, guru memberikan sedikit cerita untuk memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
b. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan. c. Siswa kurang terlibat aktif karena harus ditunjuk terlebih dahulu oleh guru untuk mengungkapkan pendapat atau menjawab pertanyaan. d. Ketika siswa diberikan tugas oleh guru, sebagian siswa mengerjakan sendiri dengan tenang. Ada juga siswa yang mengerjakan dengan teman sebangkunya. Dan apabila ada kesulitan, mereka bertanya kepada guru. Namun, adapula siswa yang tidak mengerjakan tugasnya dan cenderung mengobrol dengan teman sebangkunya. e.
Saat proses pembelajaran, beberapa siswa sering keluar masuk kelas. Hal ini menyebabkan siswa yang memperhatikan pelajaran menjadi tidak fokus. Selain melakukan observasi di kelas, peneliti juga mempersiapkan
berbagai perangkat pembelajaran yang diperlukan oleh peneliti, antara lain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja, lembar kuis, tes kemampuan awal, tes hasil belajar, tabel pengamatan keaktifan siswa saat diskusi kelompok, dan lembar wawancara. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran, peneliti mencoba berkonsultasi dengan guru pamong mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing agar memberikan saran untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2. Pengujian Instrumen Sebelum peneliti melaksanakan penelitian di kelas VIII SMP Pangudi Luhur
Gantiwarno,
peneliti
melakukan
pengujian
instrumen
tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
kemampuan awal dan tes hasil belajar terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil belajar yang akan digunakan dalam penelitian. Soal tes kemampuan awal berjumlah 5 soal dan soal tes hasil belajar berjumlah 8 soal berupa soal uraian. Ujicoba tes hasil belajar dilakukan di kelas IX SMP Pangudi Luhur Gantiwarno dengan jumlah siswa sebanyak 21 siswa pada tanggal 22 Mei 2015 pukul 08.00–09.30 WIB. Peneliti memilih untuk mengujicobakan ke kelas IX dikarenakan para siswa kelas IX sudah mendapatkan keseluruhan materi prisma dan limas saat kelas VIII. Sebelum uji coba, peneliti mencoba memberikan sedikit materi tentang prisma dan limas untuk sekedar mengingatkan tentang materi tersebut. Setelah uji coba tes kemampuan hasil belajar tersebut selesai, peneliti melakukan penskoran. Dari hasil penskoran tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun hasil uji validitas dan realibilitas soal hasil belajar adalah sebagai berikut : a. Uji Validitas Soal Tes Hasil Belajar Hasil ujicoba tes hasil belajar dianalisis dengan validitas buitr item dengan menggunakan teknik korelasi product-moment dari Pearson. Hasil perhitungan kemudian dicocokkan dengan kriteria dari validitas, untuk mengetahui soal tersebut valid atau tidak. Pada uji validitas tes hasil belajar, nilai rxy pada tabel (rtabel) pada taraf signifikasi 5%, dengan jumlah siswa 21 adalah 0,433. Hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
analisis validitas tes kemampuan hasil belajar (analisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran) adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Koefisien Validitas Masing – masing Butir Soal Tes Hasil Belajar No Soal
Hasil Perhitungan
Interpretasi
Keterangan
1 2 3a 3b 4a 4b 5a 5b 6a 6b 7 8
0,700 0,721 0,529 0,451 0,859 0,494 0,642 0,682 0,447 0,442 0,8 0,870
Tinggi Tinggi Cukup Cukup Sangat tinggi Cukup Tinggi Tinggi Cukup Cukup Tinggi Sangat tinggi
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
b. Uji Reliabilitas Soal Hasil Belajar Setelah diketahui validitas setiap soal, kemudian dilakukan analisis reliabilitas tes. Untuk menghitung taraf reliabilitas ini menggunakan rumus perhitungan Alpha Cronbach. Hasil dari analisis reliabilitas tes hasil belajar (analisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran) adalah sebagai berikut : ∑ 𝜎𝑖 2 𝑘 𝑟11 = ( ) (1 − ) 𝑘−1 𝜎𝑡 2 =(
8 67,778 ) (1 − ) 8−1 323,46
8 = ( ) (1 − 0,209) 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
8 = ( ) (0,791) 7 = 0,903 Dari perhitungan diperoleh r11= 0,903 maka soal tes tersebut reliabel dengan interpretasi sangat tinggi. Setelah tes hasil belajar valid dan reliabel maka soal tersebut siap digunakan untuk penelitian. 3. Selama Penelitian di Lapangan Penelitian mulai dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2015 di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno pada semester II tahun ajaran 2014/2015 pada pokok bahasan prisma dan limas. Kelas VIII terdiri dari 37 siswa, 27 siswa laki–laki dan 10 siswa perempuan. Dalam penelitian ini, peneliti ditemani oleh empat rekan mahasiswa untuk membantu dalam mengamati keaktifan siswa pada saat belajar kelompok dan membantu untuk mendokumentasikan pembelajaran yang berlangsung. Penelitian dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan. Satu pertemuan untuk perkenalan dan pengambilan data mengenai kemampuan awal siswa melalui tes, tiga kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran matematika dengan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Jigsaw
II
yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah, dan satu pertemuan untuk pengambilan data hasil belajar siswa melalui tes. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 6 orang siswa. Pembagian kelompok didasarkan pada tes kemampuan awal dengan sedemikian agar tiap-tiap kelompok bersifat heterogen, yaitu setiap kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai perbedaan kemampuan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
akademik, perbedaan jenis kelamin, perbedaan status sosial ekonomi, dan juga berdasarkan dari pertimbangan guru pamong. Adapun rincian dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut : a. Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Mei 2015 pada pukul 11.30–12.50. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I adalah sebagai berikut : 1) Perkenalan Sebelum penelitian dimulai, guru pamong memperkenalkan peneliti dan menjelaskan yang akan dilakukan peneliti untuk beberapa pertemuan mendatang untuk pembelajaran matematika di kelas VIII. Dimulai dari pemberian tes kemampuan awal, kegiatan pembelajaran, dan diakhiri dengan tes hasil belajar. Peneliti juga menjelaskan pembelajaran kepada seluruh siswa seperti akan diadakan kuis di setiap pertemuan dan juga akan ada penghargaan untuk kelompok yang baik dan kompak. 2) Tes Kemampuan Awal Sebelum pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan
dengan
pembelajaran
berbasis
masalah
diterapkan, diadakan tes kemampuan awal dengan materi bangun sisi datar dan teorema Pythagoras yang berjumlah 5 soal berupa soal uraian. Tes kemampuan awal digunakan materi ini karena
materi
bangun
sisi
datar
dan
teorema
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Pythagorasmerupakan dasar untuk lebih memahami mengenai bangun ruang sisi datar sub pokok prisma dan limas. Pelaksanaan tes diawali dengan pembagian lembar soal – jawab kepada siswa. Tes berlangsung selama 60 menit. Tes kemampuan awal ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 37 siswa. Hasil tes ini juga sebagai bahan pertimbangan pembentukan kelompok. b. Pertemuan II Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Mei 2015 pukul 11.30–12.50 WIB. Pada pertemuan kedua ini pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah dimulai. Pembelajaran diikuti oleh 36 siswa karena ada satu siswa(siswa 1) tidak masuk karena sakit, sehingga ada satu siswa yang direduksi(tidak digunakan datanya) karena tidak mengikuti pembelajaran secara penuh, yaitu 5 kali pertemuan. Berikut uraian secara garis besar mengenai proses pembelajaran yang terjadi : 1) Kegiatan awal Peneliti masuk kelas bersama empat rekan mahasiswa dan memberi
salam.
Peneliti
juga
menyampaikan
tujuan
pembelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan juga berperan dalam pemecahan masalah. Setelah itu, peneliti membagi siswa dalam kelompok terlebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
dahulu, pembagian kelompok ini disusun secara heterogen. Peneliti membagi menjadi 6 kelompok, yaitu 5 kelompok terdiri dari 6 orang siswa dan 1 kelompok terdiri dari 7 siswa. Dalam pembagian kelompok ini, suasana kelas menjadi kurang kondusif, mulai dari mencari anggota kelompoknya, bunyi bangku yang digeser–geser, siswa yang mulai ribut membawa peralatan tulisnya bahkan tasnya, dan beberapa siswa yang berteriak–teriak di dalam kelas. Namun suasana dapat dikendalikan karena peneliti dibantu oleh observer dan guru pamong dalam mengatur tempat duduk bagi masing–masing kelompok. Kemudian setiap siswa diberi kartu identitas yang bertuliskan nomor presensi mereka dan kartu identitas wajib dipakai untuk memudahkan para observer dalam mengamati keaktifan para siswa dalam berdiskusi selama pembelajaran berlangsung. 2) Kegiatan Inti Para siswa berkumpul dalam kelompoknya, kemudian peneliti membagikan satu set lembar kerja untuk kelompok ahli. Dan setiap anggota mendapat satu lembar ahli. Sebelum memulai diskusi setiap siswa diberi kesempatan untuk membaca
terlebih
dahulu
materi
yang
akan
mereka
bahas.Materi yang akan dibahas pertemuan ini adalah unsur– unsur dari bangun ruang prisma dan limas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Siswa sudah mendapat lembar ahli, kemudian peneliti menjelaskan bahwa lembar yang dibawa setiap siswa menjadi tugas dan tanggung jawab mereka dan mereka harus dapat menjelaskan materi tersebut kepada anggota kelompoknya. Dan mereka akan dibentuk kelompok baru yang disebut sebagai kelompok ahli, sesuai dengan lembar ahli yang didapat dan berkumpul jadi satu untuk mendiskusikan permasalahan– permasalahan yang ada pada lembar ahli.Dalam pembentukan kelompok baru ini, suasana kelas menjadi tidak kondusif lagi karena mereka bingung mengapa harus dibentuk kelompok baru. Peneliti menunjuk satu siswa untuk menjadi pemimpin jalannya diskusi, setelah para siswa berkumpul dalam kelompok ahli. Pada saat berkumpul dalam kelompok ahli, banyak siswa yang merasa bingung karena lembar ahli yang mereka dapat berisi tentang permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan tanpa diberikan materinya terlebih dahulu. Bagi siswa yang memiliki daya berpikir tinggi, mereka akan mengerjakan dengan cepat, tapi bagi siswa yang daya pikirnya sedang
mereka
hanya
membaca
berulang-ulang
untuk
mendapatkan cara memecahkan. Namun peneliti selalu memotivasi siswa untuk terlebih dahulu mempelajari dan mengerjakan
permasalahan
yang
ada
dengan
cara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
mendiskusikan bersama teman kelompoknya dengan pnduan lembar kerja yang diberikan oleh peneliti. Siswa sangat berantusias dalam diskusi kelompok ini, dilihat dari siswa saling menyampaikan ide maupun mendengarkan ide dari teman yang lain mengenai pemecahan permasalahan tersebut, walaupun ada beberapa siswa yang lebih senang untuk mengerjakannya sendiri. Apabila siswa mengalami kesulitan, para siswa mulai mengajukan pertanyaan baik kepada peneliti maupun teman kelompoknya. Namun masih ada juga siswa yang bercanda, mengobrol
di
luar pelajaran, maupun
mengganggu teman yang serius mengerjakan tugasnya. Dan ada juga siswa yang hanya menunggu jawaban dari temannya dan hanya menyalin. Peneliti mengingatkan kembali bahwa lembar ahli itu tugas dan tanggung jawab mereka, mereka kemudian mencatat informasi maupun jawaban pada LKS dan mulai bertanya kepada teman yang lain bagaimana memperoleh jawaban tersebut. Setelah waktu diskusi kelompok ahli habis, siswa kembali ke kelompok asal untuk mempresentasikan yang mereka dapat dalam memecahkan permasalahan–permasalahan dalam lembar ahli.Satu per satu ahli menjelaskan yang mereka dapat dalam kelompok ahli. Walaupun dalam kelompok asal ini, ada siswa cenderung hanya memberikan lembar ahlinya kepada temannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
untuk dipelajari sendiri, mereka masih kesulitan untuk menjelaskan kepada temannya karena mereka tidak terbiasa. Dalam kelompok asal ini, siswa yang menonjol mengoreksi jawaban yang ada, apabila ada jawaban yang kurang tepat mereka konfirmasi kepada peneliti untuk mengeceknya dan diperbaiki jawaban tersebut. Dalam kelompok asal ini, peneliti juga berkeliling untuk mencoba memberikan pertanyaan– pertanyaan seperti apa prisma itu, banyaknya rusuk, titik sudut, sisi dalam limas, dan pertanyaan lainnya yang dibahas pada pertemuan ini. Dan juga peneliti membagikan lembar kerja kelompok asal untuk mengecek seberapa jauh mereka dapat menguasai materi yang didapat dalam kelompok ahli. Setelah diskusi kelompok asal selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya namun siswa masih malu untuk bertanya. Kemudian peneliti balik bertanya tentang apa saja yang siswa pelajari pada pertemuan kali ini. 3) Kegiatan penutup Setelah diskusi kelompok asal selesai diadakan kuis individu. Kuis dalam pembelajaran ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi. Kuis terdiri dari 2 soal, dalam mengerjakan kuis tersebut diharapkan untuk mengerjakan secara individu. Setelah waktu habis, siswa mengumpulkan
hasil
kuisnya
ke
depan.
Dan
peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
menginformasikan bahwa untuk materi dalam pertemuan selanjutnya adalah jaring–jaring serta luas permukaan prisma dan limas. c. Pertemuan III Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Mei 2015 pukul 07.40 – 09.55 WIB. Pada pertemuan ketiga ini menggunakan 3 kali jam pembelajaran, yaitu jam ke-2 sampai jam ke-4 dengan jeda istirahat 15 menit. Pembelajaran diikuti oleh 36 siswa karena ada satu siswa(siswa 6) tidak masuk karena sakit, sehingga ada satu siswa lagi yang direduksi (tidak digunakan datanya) karena tidak mengikuti pembelajaran secara penuh, yaitu 5 kali pertemuan. Berikut uraian secara garis besar mengenai proses pembelajaran yang terjadi : 1) Kegiatan awal Peneliti masuk kelas bersama empat observer dan memberikan
salam.
Peneliti
menginformasikan
bahawa
pembelajaran kali akan menggunakan pembelajaran seperti pada pertemuan sebelumnya. Dan peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini adalah jaring– jaring serta luas permukaan dari prisma dan limas. Kemudian peneliti memberi instruksi kepada para siswa untuk berkumpul dalam kelompoknya dan diwajibkan untuk memakai kartu identitasnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
2) Kegiatan inti Para siswa berkumpul dalam kelompok asal mereka masing–masing dan mendapat satu set lembar ahli, tanpa diminta oleh peneliti mereka kemudian membagikan satu per satu kepada siswa dan kemudian membacanya terlebih dahulu karena pada pertemuan sebelumnya para siswa sudah melakukannya. Setelah mendapat instruksi dari peneliti untuk berkumpul menjadi satu yang mendapat lembar yang sama, pada pertemuan ini siswa sudah mulai terbiasa, tidak seperti pertemuan sebelumnya yang masih berteriak–teriak untuk mencari temannya. Para siswa langsung mendapatkan materi dan siswa dalam satu kelompok ahli menunjuk satu orang untuk memimpin jalannya diskusi. Diskusi dimulai, para siswa tidak merasa bingung lagi seperti pertemuan sebelumnya, karena lembar ahli yang berisi tentang
permasalahan-permasalahanwalaupun
masih
ada
beberapa siswa yang masih membaca berulang-ulang untuk mendapatkan inti dari permasalahan tersebut. Setelah para anggota kelompok mendapatkan inti dari permasalahan tersebut, mereka mulai menyampaikan ide bagaimana cara mengerjakan, saling mendengarkan ide–ide dari temannya dan apabila ada perbedaan pendapat mereka bertanya kepada peneliti untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
meluruskan pendapat. Para siswa dalam kelompok ahli ini terlihat
berusaha
untuk
menyelesaikan
permasalahan-
permasalahan yang ada. Dalam pertemuan ini, siswa sudah lebih aktif, mencatat informasi yang didapat karena para siswa menyadari bahwa mereka mempunyai tanggung jawab terhadap kelompok asalnya. Apabila dalam satu kelompok tidak ada yang mengerti apa yang dia tulis, kemudian meminta temannya untuk menjelaskannya. Namun masih ada juga siswa yang masih berbicara dengan teman lain kelompoknya, bercanda, dan melamun. Setelah waktu diskusi dalam kelompok ahli selesai mereka kemudian kembali ke kelompok asalnya. Para siswa kemudian berkumpul dalam kelompok asalnya kembali. Dalam kelompok siswa, siswa sudah mulai berani menjelaskan kepada teman–temannya. Walaupun masih ada siswa yang hanya memberikan lembar ahlinya dan meminta temannya untuk mempelajari sendiri. Ada juga siswa yang bertanya kepada ke kelompok lainnya apabila si ahli tidak mengetahui langkah–langkah dalam pengerjaannya. Peneliti juda berkeliling untuk memberikan beberapa pertanyaan terkait materi agar siswa mampu memberikan tanggapan dan juga memberikan lembar kerja untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka secara kelompok. Setelah waktu diskusi kelompok asal selesai, peneliti memberikan kesempatan kepada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
siswa untuk bertanya. Dan ada siswa yang bertanya tentang bagaimana menggambar jaring–jaring yang tepat. 3) Kegiatan penutup Setelah diskusi dalam kelompok asal sudah selesai, siswa kemudian disuruh untuk kembali ke tempat duduk semula untuk mengerjakan kuis II. Kuis digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi. Kuis terdiri dari 2 soal, dalam mengerjakan kuis diharapkan untuk mengerjakan secara individu dalam waktu 15 menit. Setelah waktu habis, siswa mengumpulkan hasil kuisnya ke depan. Dan peneliti
menginformasikan
bahwa
untuk
materi
dalam
pertemuan selanjutnya adalah volume prisma dan limas. d. Pertemuan IV Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Mei 2015 pukul 11.30 – 12.50 WIB. Pembelajaran diikuti oleh 36 siswa karena ada satu siswa(siswa 24) tidak masuk karena sakit, sehingga ada satu siswa lagi yang direduksi (tidak digunakan datanya) karena tidak mengikuti pembelajaran secara penuh, yaitu 5 kali pertemuan. Berikut uraian secara garis besar mengenai proses pembelajaran yang terjadi : 1) Kegiatan awal Peneliti beserta empat rekan observer masuk ke kelas dan memberi salam. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
pada pertemuan ini yaitu mempelajari volume dari prisma dan limas. Karena siswa sudah mengetahui kelompoknya, maka peneliti mengarahkan siswa untuk bergabung dengan teman satu kelompoknya dan diwajibkan untuk selalu menggunakan kartu identitasnya agar memudahkan para observer dalam mengamati. 2) Kegiatan inti Para siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran ini, dilihat dari lontaran–lontaran para siswa yang ini nanti dibentuk kelompok lagi dan akhirnya diadakan kuis. Para siswa yang sudah berkumpul dalam kelompok mendapat satu set lembar ahli dan peneliti memberikan kesempatan kepada para siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pertemuan ini. Setelah selesai membacanya, peneliti memberikan instruksi untuk siswa yang mendapat lembar ahli sama untuk berkumpul dalam satu kelompok. Para siswa dalam kelompok ahli kemudian memulai diskusi.Dalam pertemuan ini, siswa yang semula malu–malu mengeluarkan
ide
sudah
mulai
berpendapat
untuk
menyelesaikan permasalahan itu. Apabila mereka mendapati kesulitan mereka tak ragu–ragu lagi untuk bertanya kepada peneliti. Mereka saling menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikannya. Mereka mencatat informasi yang mereka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
dapat dalam diskusi tersebut dan meminta penjelasan apabila siswa ada yang kurang mengerti tentang jawaban yang ditulis. Para siswa kembali ke kelompok asalnya. Mereka saling menjelaskan satu per satu yang diperoleh dalam kelompok ahlinya. Namun tetap ada saja siswa yang hanya memberikan lembar ahlinya dan diminta untuk mempelajari sendiri karena siswa tersebut kesulitan untuk menjelaskan ke teman satu kelompoknya. 3) Kegiatan penutup Setelah diskusi kelompok asal selesai. Peneliti memberikan kuis yang terdiri dari 2 soal untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi volume prisma dan limas. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis adalah 15 menit. Setelah waktu habis, peneliti meminta para siswa untuk mengumpulkan
hasil
pekerjaan.
Peneliti
kemudian
menginformasikan kepada para siswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes hasil belajar tentang materi prisma dan limas serta siswa diharapkan untuk belajar dengan giat agar mendapat hasil yang maksimal. Peneliti juga memberikan beberapa soal untuk latihan di rumah. e. Pertemuan V Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Mei 2015 pada pukul 07.40–09.00. Pada pembelajaran ini diikuti oleh 37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
siswa. Pembelajaran pada pertemuan V dijabarkan sebagai berikut : 1) Kegiatan awal Peneliti masuk kelas dan member salam. Kemudian menginformasikan
bahwa
hari
ini
akan
diadakan
tes
kemampuan hasil belajar. Peneliti memberikan semangat kepada para siswa bahwa mereka pasti dapat mengerjakan karena materi sudah dipelajari pada pertemuan–pertemuan sebelumnya yaitu prisma dan limas. Kemudian peneliti membacakan aturan–aturan dalam pengerjaan tes. 2) Kegiatan inti Peneliti membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada masing–masing siswa. Soal tes hasil belajar ada 8 soal uraian. Dan pelaksanaan tes kemampuan hasil belajar dapat berjalan dengan lancar, walaupun ada satu siswa yang menangis saat mengerjakan tes karena ada masalah pribadi. 3) Kegiatan Penutup Setelah waktu yang diberikan habis, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawab ke depan kelas. Kemudian peneliti mengucapkan terima kasih kepada para siswa dan guru atas kerja samanya dalam pembelajaran selama ini. 4. Setelah Kegiatan Penelitian di Kelas Peneliti mewawancarai beberapa siswa untuk memperoleh pendapat siswa tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan selama 5 kali ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
C. Analisis Data 1. Analisis Data Keaktifan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan oleh observer, dapat dilihat data keaktifan dalam mengikuti pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah. Data tersebut dapat dilihat di bawah ini: a. Pertemuan II 1) Diskusi Kelompok Ahli
Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28
A 2 1 1 2 1 2 1 1 1 0 2 1 1 2 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2
Tabel 4.2 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Ahli pada Pertemuan II Jenis Aktivitas Skor Presen Krite ria B C D E F G H I J K L Total tase (%) 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 21 87.50 ST 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 33.33 R 1 0 0 0 1 1 0 2 1 1 1 9 37.50 R 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 18 75.00 T 1 1 0 2 1 1 1 2 2 1 1 14 58.33 C 1 1 1 1 2 2 0 1 1 2 2 16 66.67 T 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 9 37.50 R 1 1 0 2 2 1 1 1 1 1 2 14 58.33 C 1 0 0 2 1 1 0 1 0 0 1 8 33.33 R 0 1 1 1 1 0 1 2 1 0 1 9 37.50 R 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 19 79.17 T 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 18 75.00 T 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9 37.50 R 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 18 75.00 T 2 1 1 1 0 2 1 2 1 1 1 14 58.33 C 1 1 1 2 1 1 1 1 2 0 1 13 54.17 C 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 19 79.17 T 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 19 79.17 T 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 17 70.83 T 0 1 1 0 2 2 1 1 1 1 2 13 54.17 C 0 0 1 0 1 1 0 2 1 0 2 9 37.50 R 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 19 79.17 T 1 0 0 1 2 2 0 2 1 1 2 14 58.33 C 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 19 79.17 T 2 1 1 1 1 2 1 1 1 0 1 14 58.33 C
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Siswa 36 Siswa 37 Jumlah Skor Keaktifan
0 1 0 1 1 1 0 2 2
1 2 2 1 2 2 0 1 2
0 2 1 1 1 2 0 0 2
1 0 1 0 1 2 0 0 2
2 1 2 2 2 1 0 1 2
2 1 2 2 2 1 2 0 2
1 2 2 1 2 2 0 1 2
0 1 2 1 1 2 0 0 2
2 2 1 2 2 1 0 1 2
1 1 2 1 1 1 0 1 2
1 0 2 1 1 2 0 0 2
2 0 2 1 1 2 0 1 2
13 13 19 14 17 19 2 8 24
79
54.17 54.17 79.17 58.33 70.83 79.17 8.33 33.33 100.00
40 43 33 27 44 49 49 33 52 40 29 50 Keterangan : a) Skor “0”,”1’,”2” mengacu pada tabel 3.2 b) Jenis keaktifan A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L mengacu pada halaman 42 c) Kriteria berdasarkan tabel 3.7 Dari analisis data keaktifan siswa dalam kelompok Ahli, diperoleh kriteria : a) Sangat Tinggi (ST)
= 2 siswa
b) Tinggi (T)
= 13 siswa
c) Cukup (C)
= 10 siswa
d) Rendah (R)
= 8 siswa
e) Sangat Rendah (SR)
= 1 siswa
Presentase keaktifan siswa dalam diskusi kelompok Ahli adalah sebagai berikut : (Catatan : yang dianalisis hanyalah siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran secara lengkap dari pertemuan 1 sampai pertemuan 5, sebanyak 34 anak) 2 a) ST = 2; Presentase dari 𝑆𝑇 = 34 x100% = 5,88% 15
b) ST + T = 15; Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 = 34 x100% = 44,12% c) ST + T + C = 2 + 13 =15
C C T C T T SR R ST
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
25
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 = 34 x100% = 73,53% d) ST + T + C + R = 2 + 13 + 10 + 8 = 33 33
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 = 34 x100% = 97,06% e) ST + T + C + R + SR = 2 + 13 + 10 + 8 + 1 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 + 𝑆𝑅 = 34 x100% = 100% Dilihat dari presentase jumlah siswa yang aktif dalam diskusi kelompok Ahli dengan kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup lebih dari 65% (ST + T + C > 65%) yaitu mencapai 73,53 %, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keaktifan dalam diskusi kelompok ahli adalah cukup. 2) Diskusi Kelompok Asal
Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20
A 2 1 0 1 1 2 1 2 1 0 1 2 1 2 2 2 2 1
B 2 1 0 1 1 1 1 0 0 1 2 1 2 2 2 1 2 1
Tabel 4.3 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Asal pada Pertemuan II Jenis Aktivitas Skor Presen Krite ria C D E F G H I J K L Total tase (%) 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 23 95.83 ST 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 9 37.50 R 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 29.17 R 0 1 1 2 0 1 1 1 0 1 10 41.67 C 1 0 2 2 1 1 2 1 1 1 14 58.33 C 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 18 75.00 T 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 9 37.50 R 1 0 0 2 0 0 0 1 0 1 7 29.17 R 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 4 16.67 SR 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 37.50 R 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 19 79.17 T 1 0 1 2 1 1 1 1 1 2 14 58.33 C 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 17 70.83 T 2 2 1 2 0 2 1 1 1 1 17 70.83 T 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 19 79.17 T 0 0 1 2 1 1 2 1 1 2 14 58.33 C 2 1 1 2 1 2 2 1 0 2 18 75.00 T 0 0 0 1 1 1 2 1 0 1 9 37.50 R
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Siswa 21 2 2 2 2 1 2 0 2 2 2 0 1 18 75.00 Siswa 22 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 0 1 14 58.33 Siswa 23 1 0 1 0 1 1 0 0 2 1 1 1 9 37.50 Siswa 25 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 17 70.83 Siswa 26 2 0 0 0 1 2 2 1 1 1 2 1 13 54.17 Siswa 27 1 2 1 2 1 1 1 2 1 0 1 1 14 58.33 Siswa 28 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 9 37.50 Siswa 29 1 1 0 0 1 2 0 1 1 1 0 0 8 33.33 Siswa 30 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 14 58.33 Siswa 31 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 17 70.83 Siswa 32 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 9 37.50 Siswa 33 2 1 0 1 1 2 1 1 1 1 2 1 14 58.33 Siswa 34 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 20 83.33 Siswa 35 1 1 0 0 0 1 0 1 2 1 0 1 8 33.33 Siswa 36 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 9 37.50 Siswa 37 0 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 19 79.17 Jumlah Setiap 44 41 33 26 37 53 28 40 47 37 22 41 Skor Keaktifan Keterangan : a) Skor “0”,”1’,”2” mengacu pada tabel 3.2 b) Jenis keaktifan A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L mengacu pada halaman 42 c) Kriteria berdasarkan tabel 3.7 Dari analisis data keaktifan siswa dalam kelompok Asal, diperoleh kriteria : a) Sangat Tinggi (ST)
= 2 siswa
b) Tinggi (T)
= 10 siswa
c) Cukup (C)
= 9 siswa
d) Rendah (R)
= 12 siswa
e) Sangat Rendah (SR)
= 1 siswa
Presentase keaktifan siswa dalam diskusi kelompok Asal adalah sebagai berikut :
T C R T C C R R C T R C ST R R T
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
(Catatan : yang dianalisis hanyalah siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran secara lengkap dari pertemuan 1 sampai pertemuan 5, sebanyak 34 anak) 2 a) ST = 2; Presentase dari 𝑆𝑇 = 34 x100% = 5.88% 12
b) ST + T = 12; Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 = 34 x100% = 35,29% c) ST + T + C = 2 + 10 + 9 = 21 21
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 = 34 x100% = 61,76% d) ST + T + C + R = 2 + 10 + 9 + 12 = 33 33
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 = 34 x100% = 97,06% e) ST + T + C + R + SR = 2 + 10 + 9 + 12 + 1 = 34 36
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 + 𝑆𝑅 = 36 x100% = 100% Dilihat dari presentase jumlah siswa yang aktif dalam diskusi kelompok Asal dengan kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup kurang dari 65% (ST + T + C < 65%) yaitu 61,76%, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keaktifan dalam diskusi kelompok asal adalah rendah. 3) Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan pada Pertemuan II Tabel 4.4 Tingkat Keaktifan Siswa pada Pertemuan II No
Keterangan
1 2 3 4 5
Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Jumlah Siswa Presentase (%) Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Ahli Asal Ahli Asal 2 2 5.88 5,88 13 10 38.24 29,41 10 9 29,41 26,47 8 12 23,53 35,29 1 1 2,94 2,94
Ratarata (%) 5,88 33,82 27,94 29,41 2,94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Tabel 4.5 Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ST 5,88%
ST + T 39,71%
ST + T + C 67,65%
ST + T + C + R 97,06%
ST + T + C + R + SR 100%
Kriteria Cukup
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kriteria tingkat keaktifan siswa secara keseluruhan dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada pertemuan II adalah cukup. b. Pertemuan III 1) Diskusi Kelompok Ahli Tabel 4.6 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Ahli pada Pertemuan III Jenis Aktivitas
Nama Siswa
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
Skor Total
Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23
2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1
2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 0 2 1 1 2 2 1 2 1 2
2 0 0 0 1 2 0 1 1 1 1 2 1 0 1 2 2 0 2 0 1
2 0 1 0 0 1 1 0 1 1 2 0 1 1 1 1 2 0 2 0 1
1 1 1 0 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2
2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2
2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1
2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2
1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 2 1 1 1 0 2 1 2 2 1
2 1 0 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1
22 8 9 13 16 19 15 13 14 16 21 17 19 14 18 16 24 14 21 13 18
Prese Krite ntase ria (%) 91.67 ST 33.33 R 37.50 R 54.17 C 66.67 T 79.17 T 62.50 T 54.17 C 58.33 C 66.67 T 87.50 ST 70.83 T 79.17 T 58.33 C 75.00 T 66.67 T 100.00 ST 58.33 C 87.50 ST 54.17 C 75.00 T
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Siswa 25 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 18 75.00 Siswa 26 2 2 0 0 2 2 2 1 2 2 2 2 19 79.17 Siswa 27 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 18 75.00 Siswa 28 1 1 1 0 1 1 2 1 2 1 0 1 12 50.00 Siswa 29 2 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 9 37.50 Siswa 30 1 1 1 0 2 2 2 0 1 2 1 1 14 58.33 Siswa 31 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 21 87.50 Siswa 32 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 0 1 14 58.33 Siswa 33 2 1 1 1 2 2 2 0 2 1 2 2 18 75.00 Siswa 34 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 22 91.67 Siswa 35 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 18 75.00 Siswa 36 1 1 1 0 1 2 2 1 2 1 0 1 13 54.17 Siswa 37 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 21 87.50 Jumlah Setiap 50 48 33 28 53 55 60 37 61 49 32 51 Skor Keaktifan Keterangan : a) Skor “0”,”1’,”2” mengacu pada tabel 3.2 b) Jenis keaktifan A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L mengacu pada halaman 42 c) Kriteria berdasarkan tabel 3.7 Dari analisis data keaktifan siswa dalam kelompok Ahli, diperoleh kriteria : a) Sangat Tinggi (ST)
= 7 siswa
b) Tinggi (T)
= 14 siswa
c) Cukup (C)
= 10 siswa
d) Rendah (R)
= 3 siswa
e) Sangat Rendah (SR)
=0
Presentase keaktifan siswa dalam diskusi kelompok Ahli adalah sebagai berikut : (Catatan : yang dianalisis hanyalah siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran secara lengkap dari pertemuan 1 sampai pertemuan 5, sebanyak 34 anak)
T T T C R C ST C T ST T C ST
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
7
a) ST = 7; Presentase dari 𝑆𝑇 = 34 x100% = 20,59% 23
b) ST+T = 7+14 =23; Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 = 34 x100% = 61,76% c) ST + T + C = 7 + 14 + 10 = 33 33
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 = 34 x100% = 91,18% d) ST + T + C + R = 7 + 14 + 10 + 1 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 = 34 x100% = 100% e) ST + T + C + R + SR = 7 + 14 + 10 + 1 + 0 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 + 𝑆𝑅 = 34 x100% = 100% Dilihat dari presentase jumlah siswa yang aktif dalam diskusi kelompok Ahli dengan kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup lebih dari 65% (ST + T + C > 65%) yaitu mencapai 91,18%, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keaktifan dalam diskusi kelompok ahli adalah cukup. 2) Diskusi Kelompok Asal Tabel 4.7 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Asal pada Pertemuan III Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12
A 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1
B 2 0 0 1 2 1 0 0 0 2
C 2 1 0 1 2 1 1 2 1 2
D 2 0 0 0 1 1 0 1 0 2
Jenis Aktivitas E F G H 1 2 2 2 2 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 2 2 2 0 2 1 0 1 2 1 0 2 2 0 2 0 2 1 0 1 1 1 1
I 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2
J 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2
K 2 0 0 1 2 2 0 1 0 1
L 2 1 0 2 1 2 1 1 1 2
Skor Total 23 8 5 13 18 15 9 16 10 18
Presen tase (%) 95.83 33.33 20.83 54.17 75.00 62.50 37.50 66.67 41.67 75.00
Krite ria ST R R C T T R T C T
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Siswa 36 Siswa 37 Jumlah Setiap Skor Keaktifan
1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1
1 2 2 0 2 2 2 1 2 2 1 1 0 1 1 0 2 2 0 1 1 1 1 2
1 2 1 2 2 2 1 0 2 1 1 2 1 1 0 1 2 1 2 1 2 0 1 2
1 2 1 2 1 2 1 1 2 0 0 1 1 2 1 1 1 2 0 1 2 0 0 2
1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 0 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1
2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2
2 1 1 0 1 1 2 0 2 0 0 2 2 1 0 1 2 1 0 1 2 1 1 2
2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 0 1 0 2 0 0 1 2 1 1 2 0 0 2
2 1 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 0 2
2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 0 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2
2 1 0 1 0 1 2 1 1 0 1 1 2 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 0 2
19 17 15 17 16 19 21 12 20 10 11 19 13 17 14 11 17 19 12 12 22 9 10 21
86
79.17 70.83 62.50 70.83 66.67 79.17 87.50 50.00 83.33 41.67 45.83 79.17 54.17 70.83 58.33 45.83 70.83 79.17 50.00 50.00 91.67 37.50 41.67 87.50
49 38 44 34 42 55 35 34 53 44 33 47 Keterangan : a) Skor “0”,”1’,”2” mengacu pada tabel 3.2 b) Jenis keaktifan A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L mengacu pada halaman 42 c) Kriteria berdasarkan tabel 3.7 Dari analisis data keaktifan siswa dalam kelompok Asal, diperoleh kriteria : a) Sangat Tinggi (ST)
= 5 siswa
b) Tinggi (T)
= 14 siswa
c) Cukup (C)
= 11 siswa
d) Rendah (R)
= 4 siswa
T T T T T T ST C ST C C T C T C C T T C C ST R C ST
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
e) Sangat Rendah (SR) = 0 Presentase keaktifan siswa dalam diskusi kelompok Asal adalah sebagai berikut : (Catatan : yang dianalisis hanyalah siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran secara lengkap dari pertemuan 1 sampai pertemuan 5, sebanyak 34 anak) 5 a) ST = 5; Presentase dari 𝑆𝑇 = 34 x100% = 14,71% 19
b) ST+T = 5+14 = 19; Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 = 34 x100% = 55,88% c) ST + T + C = 5 + 14 + 11 = 30 30
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 = 34 x100% = 88,24% d) ST + T + C + R = 5 + 14 + 11 + 4 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 = 34 x100% = 100% e) ST + T + C + R + SR = 5 + 14 + 11 + 4 + 0 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + +𝑅 + 𝑆𝑅 = 34 x100% = 100% Dilihat dari presentase jumlah siswa yang aktif dalam diskusi kelompok Asal dengan kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup lebih dari 65% (ST + T + C > 65%) yaitu 88,24%, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keaktifan dalam diskusi kelompok asal adalah cukup. 3) Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan pada Pertemuan III Tabel 4.8. Tingkat Keaktifan Siswa pada Pertemuan III No
Keterangan
1
Sangat tinggi
Jumlah Siswa Presentase (%) Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Ahli Asal Ahli Asal 7 5 20,59 14,71
Ratarata (%) 17,65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2 3 4 5
Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
14 10 3 0
14 11 4 0
41,18 29,41 8,82 0
41,18 32,35 11,76 0
88
41,18 30,88 10,29 0
Tabel 4.9 Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ST 17,65%
ST + T 58,82%
ST + T + C 89,71%
ST + T + C + R 100%
ST + T + C + R + SR 100%
Kriteria Cukup
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kriteria tingkat keaktifan siswa secara keseluruhan dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada pertemuan III adalah cukup. d) Pertemuan IV 1) Diskusi Kelompok Ahli Tabel 4.10 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Ahli pada Pertemuan IV Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16
A 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1
B 2 1 0 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1
C 2 1 0 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1
D 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1
Jenis Aktivitas E F G H 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 0 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1
I 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1
J 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2
K 1 0 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1
L 2 2 0 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1
Skor Total 23 12 10 16 16 17 21 17 18 20 24 19 21 14
Presen tase (%) 95.83 50.00 41.67 66.67 66.67 70.83 87.50 70.83 75.00 83.33 100.00 79.17 87.50 58.33
Krite ria ST C C T T T ST T T ST ST T ST C
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Siswa 17 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 17 70.83 Siswa 18 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 15 62.50 Siswa 19 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 20 83.33 Siswa 20 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 17 70.83 Siswa 21 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 22 91.67 Siswa 22 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 16 66.67 Siswa 23 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 0 1 15 62.50 Siswa 25 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 20 83.33 Siswa 26 2 0 1 0 2 1 2 1 2 1 2 2 16 66.67 Siswa 27 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 20 83.33 Siswa 28 2 1 0 0 1 1 1 2 0 0 2 1 11 45.83 Siswa 29 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 17 70.83 Siswa 30 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 16 66.67 Siswa 31 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 19 79.17 Siswa 32 1 1 0 1 0 1 2 0 1 1 1 1 10 41.67 Siswa 33 1 2 1 1 0 2 2 1 1 1 1 1 14 58.33 Siswa 34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 100.00 Siswa 35 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 20 83.33 Siswa 36 2 1 1 0 1 2 1 2 1 0 2 2 15 62.50 Siswa 37 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 21 87.50 Jumlah Setiap 54 51 47 39 54 50 60 46 47 44 48 53 Skor Keaktifan Keterangan : a) Skor “0”,”1’,”2” mengacu pada tabel 3.2 b) Jenis keaktifan A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L mengacu pada halaman 42 c) Kriteria berdasarkan tabel 3.7 Dari analisis data keaktifan siswa dalam kelompok Ahli, diperoleh kriteria : a) Sangat Tinggi (ST)
= 12 siswa
b) Tinggi (T)
= 14 siswa
c) Cukup (C)
= 8 siswa
d) Rendah (R)
=0
T T ST T ST T T ST T ST C T T T C C ST ST T ST
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e) Sangat Rendah (SR)
90
=0
Presentase keaktifan siswa dalam diskusi kelompok Ahli adalah sebagai berikut : (Catatan : yang dianalisis hanyalah siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran secara lengkap dari pertemuan 1 sampai pertemuan 5, sebanyak 34 anak) 12 a) ST = 12; Presentase dari 𝑆𝑇 = 34 x100% = 35,29% 26
b) ST+T = 12+14 = 26; Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 = 34 x100% = 76,47% c) ST + T + C = 12 + 14 + 8 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 = 34 x100% = 100% d) ST + T + C + R = 12 + 14 + 8 + 0 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 = 34 x100% = 100% e) ST + T + C + R + SR = 12 + 14 + 8 + 0 + 0 = 34 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 + 𝑆𝑅 = 34 x100% = 100% Dilihat dari presentase jumlah siswa yang aktif dalam diskusi kelompok Ahli dengan kriteria sangat tinggi dan tinggi lebih dari 75% (ST + T > 75%) yaitu mencapai 76,47%, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keaktifan dalam diskusi kelompok ahli adalah tinggi. 2) Diskusi Kelompok Asal Tabel 4.11 Analisis Data Keaktifan Siswa dalam Diskusi Kelompok Asal pada Pertemuan IV Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3
A 2 1
B 2 2
C 2 0
D 2 1
Jenis Aktivitas E F G H 2 1 1 2 1 2 0 0
I 2 1
J 2 1
K 1 0
L 2 0
Skor Total 21 9
Presen tase(%) 87.50 37.50
Krite ria ST R
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Siswa 36 Siswa 37 Jumlah Setiap Skor Keaktifan
2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1
1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 0 2
1 0 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 2 1 0 2 1 1 2
1 1 0 2 1 2 1 2 2 0 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 0 1 1 0 1 1 0 2
0 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2
2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 0 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
0 1 1 1 2 0 0 1 1 1 2 1 2 0 2 2 2 0 1 2 0 1 2 0 0 2 2 1 2 2 0 1
1 0 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 0 1 1 1 1 1 2 1 2
1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2
1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2
1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 0 2 0 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 0 2
0 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 0 1 2 1 1 2 1 1 2
11 14 17 19 17 14 16 21 20 15 16 17 17 15 22 19 20 14 14 20 17 19 16 11 13 18 17 14 20 17 10 22
91
45.83 58.33 70.83 79.17 70.83 58.33 66.67 87.50 83.33 62.50 66.67 70.83 70.83 62.50 91.67 79.17 83.33 58.33 58.33 83.33 70.83 79.17 66.67 45.83 54.17 75.00 70.83 58.33 83.33 70.83 41.67 91.67
59 44 41 42 46 56 36 40 57 51 44 45
Keterangan : a) Skor “0”,”1’,”2” mengacu pada tabel 3.2 b) Jenis keaktifan A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L mengacu pada halaman 42 c) Kriteria berdasarkan tabel 3.7
C C T T T C T ST ST T T T T T ST T ST C C ST T T T C C T T C ST T C ST
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Dari analisis data keaktifan siswa dalam kelompok Asal, diperoleh kriteria : a) Sangat Tinggi (ST)
= 8 siswa
b) Tinggi (T)
= 16 siswa
c) Cukup (C)
= 8 siswa
d) Rendah (R)
= 2 siswa
e) Sangat Rendah (SR)
=0
Presentase keaktifan siswa dalam diskusi kelompok Asal adalah sebagai berikut : (Catatan : yang dianalisis hanyalah siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran secara lengkap dari pertemuan 1 sampai pertemuan 5, sebanyak 34 anak) 8 a) ST = 8; Presentase dari 𝑆𝑇 = 34 x100% = 23,53% 24
b) ST+T = 8+16 =24; Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 = 34 x100% = 70,59% c) ST + T + C = 8 + 16 + 8 = 32 32
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 = 34 x100% = 94,12% d) ST + T + C + R = 8 + 16 + 8 + 2 = 32 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 = 34 x100% = 100% e) ST + T + C + R + SR = 8 + 16 + 8 + 2 + 0 = 32 34
Presentase dari 𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 + 𝑅 + 𝑆𝑅 = 34 x100% = 100% Dilihat dari presentase jumlah siswa yang aktif dalam diskusi kelompok Asal dengan kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup lebih dari 65% (ST + T + C > 65%) yaitu 94,12%, maka dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
disimpulkan bahwa tingkat keaktifan dalam diskusi kelompok asal adalah cukup. 3) Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan pada Pertemuan IV Tabel 4.12. Tingkat Keaktifan Siswa pada Pertemuan IV No
Keterangan
1 2 3 4 5
Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Jumlah Siswa Presentase (%) Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Ahli Asal Ahli Asal 12 8 35,29 23,53 14 16 41,18 47,06 8 8 23,53 23,53 0 2 0 5,88 0 0 0 0
Ratarata (%) 29,41 44,12 23,53 2,94 0
Tabel 4.13 Kriteria Keaktifan Siswa Secara Keseluruhan ST 29,41%
ST + T 73,53%
ST + T + C ST + T + C + R ST + T + C + R + SR Kriteria 97,06% 100% 100% Cukup
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kriteria tingkat keaktifan siswa secara keseluruhan dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada pertemuan IV adalah cukup. 2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa a. Analisis Hasil Kuis Data hasil kuis diperoleh dari nilai kuis siswa setiap akhir proses pembelajaran. Selama peneleitian, peneliti memberikan kuis sebanyak 3 kali. Berikut adalah hasil kuis siswa :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Tabel 4.14 Data Nilai Kuis 1 Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Siswa 36 Siswa 37 Jumlah Rata-rata
Nilai Kuis 100 40 57 63 93 87 80 60 63 63 77 73 87 63 77 83 100 43 100 83 77 53 57 100 77 40 87 70 43 57 100 80 60 97 2490 73.24
Kriteria Sangat Baik Sangat Kurang Cukup Cukup Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Cukup Cukup Baik Baik Sangat Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Kurang Sangat Baik Sangat Baik Baik Kurang Cukup Sangat Baik Baik Sangat Kurang Sangat Baik Baik Kurang Cukup Sangat Baik Sangat Baik Cukup Sangat Baik
Berdasarkan tabel 4.14, hasil kuis siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria pemahaman yang sesuai dengan hasil belajar siswa sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Tabel 4.15 Kriteria Hasil Kuis 1 Kriteria Pemahaman Sangat Baik ( SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Jumlah Siswa 14 6 9 3 2
Presentase (%) 41.18% 17.65% 26.47% 8.82% 5.88%
Berdasarkan tabel 4.15, dapat diketahui mengenai hasil kuis 1. Terdapat 14 siswa atau 41,18% yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat baik dan 6 siswa atau 17,65% yang memperoleh nilai dengan kriteria baik. Terdapat 9 siswa atau 26,47% yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 3 siswa atau 8,82% memperoleh nilai dengan kriteria kurang. Terakhir ada 2 siswa atau 5,88% yang mendapat nilai dengan kriteria sangat kurang. Rata-rata yang diperoleh untuk kuis 3 adalah 73,24. Tabel 4.16 Data Hasil Kuis 2 Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19
Nilai Kuis 90 53 47 37 90 63 50 63 80 67 100 53 93 57 67 53 97
Kriteria Sangat Baik Kurang Kurang Sangat Kurang Sangat Baik Cukup Kurang Cukup Sangat Baik Baik Sangat Baik Kurang Sangat Baik Cukup Baik Kurang Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Siswa 36 Siswa 37 Jumlah Rata-rata
73 93 90 87 73 63 83 83 50 73 93 60 63 97 70 43 67
96
Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Cukup Sangat Baik Sangat Baik Kurang Baik Sangat Baik Cukup Cukup Sangat Baik Baik Kurang Baik 2421 71.21
Berdasarkan hasil kuis 2 dalam tabel 4.16, siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria pemahaman yang sesuai dengan hasil belajar siswa sebagai berikut : Tabel 4.17 Kriteria Hasil Kuis 2 Kriteria Pemahaman Sangat Baik ( SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Jumlah Siswa 13 7 6 7 1
Presentase (%) 38.24% 20.59% 17.65% 20.59% 2.94%
Berdasarkan tabel 4.17, dapat diketahui mengenai hasil kuis 2. Terdapat 13 siswa atau 38,24% yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat baik dan 7 siswa atau 20,59% yang memperoleh nilai dengan kriteria baik. Terdapat 6 siswa atau 17,65% yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 7 siswa atau 20,59% memperoleh nilai dengan kriteria kurang. Terakhir ada 1 siswa atau 2,94% yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
mendapat nilai dengan kriteria sangat kurang. Rata-rata yang diperoleh untuk kuis 3 adalah 71,21. Tabel 4.18 Data Hasil Kuis 3 Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Siswa 36 Siswa 37 Jumlah Rata-rata
Nilai Kuis 100 35 100 65 70 85 100 65 90 80 100 80 100 70 65 75 100 70 100 70 45 75 85 100 65 60 95 100 80 60 100 75 45 100 2705 79.56
Kriteria Sangat Baik Sangat Kurang Sangat Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Cukup Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Kurang Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Cukup Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Sangat Baik Baik Kurang Sangat Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Berdasarkan data hasil kuis 3 dalam tabel 4.18, siswa dapat digolongkan sesuai dengan kriteria pemahaman yang sesuai dengan hasil belajar siswa sebagai berikut : Tabel 4.19 Kriteria Hasil Kuis 3 Kriteria Pemahaman Sangat Baik ( SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Jumlah Siswa 18 7 6 2 1
Presentase (%) 52.94% 20.59% 17.65% 5.88% 2.94%
Berdasarkan tabel 4.19, dapat diketahui mengenai hasil kuis 3. Terdapat 18 siswa atau 52,94% yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat baik dan 7 siswa atau 20,59% yang memperoleh nilai dengan kriteria baik. Terdapat 6 siswa atau 17,65% yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup dan 2 siswa atau 5,88% memperoleh nilai dengan kriteria kurang. Terakhir ada 1 siswa atau 2,94% yang mendapat nilai dengan kriteria sangat kurang. Rata–rata yang diperoleh untuk kuis 3 adalah 79,56. Nilai dari 3 kali kuis tadi kemudian dibandingkan dengan nilai dasar (nilai dari tes kemampuan awal) untuk mengetahui skor peningkatan dari masing-masing siswa dan untuk menentukan penghargaan dari setiap kelompok. Berikut adalah skor peningkatan dari setiap kelompok dan penghargaan kelompoknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
Tabel 4.20 Peningkatan Skor Individu dan Tim Kelompok 1 Anggota Tim Widya Albertus Cesa Sandi Ignasius Kristian Skor Tim *Rata-rata tim Penghargaan tim
Skor Peningkatan kuis 1 30 30 30 30 30 30 180 30 Super Team
Skor Skor Peningkatan Peningkatan kuis 2 kuis 3 10 30 30 10 30 30 30 30 30 30 30 10 160 140 26.67 23.33 Super team
Great team
Rata-rata 23.33 23.33 30 30 30 23.33 160 26.67 Super team
Kelompok 2
Anggota Tim Kidung Hendrikus Brigita Sandya Warsino Sinta Skor Tim *Rata-rata tim Penghargaan tim
Skor Peningkatan kuis 1 5 30 20 30 30 30 145 24.17 Great team
Skor Skor Peningkatan Peningkatan kuis 2 kuis 3 30 30 30 30 5 30 30 30 10 10 30 30 135 160 22.5 26.67 Great team
Super team
Rata – rata 21.67 30 18.33 30 16.67 30 146.67 24.44 Great team
Kelompok 3
Anggota Tim Fransisca Tri Arman Mira Hansel Saptama Anatasia
Skor Peningkatan kuis 1 30 30 10 10 20 30
Skor Skor Peningkatan Peningkatan kuis 2 kuis 3 30 30 20 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Rata-rata 30 26.67 23.33 23.33 26.67 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skor Tim *Rata-rata tim Penghargaan tim
100
130 21.67
170 28.33
180 30
160 26.67
Great team
Super team
Perfect team
Super team
Kelompok 4
Anggota Tim Nicholaus Nikodemus Santoso Dinda Aji Skor Tim *Rata-rata tim Penghargaan tim
Skor Peningkatan kuis 1 30 30 5 30 30 125 25 Super team
Skor Skor Peningkatan Peningkatan kuis 2 kuis 3 5 30 30 20 10 5 30 20 10 30 85 105 17 21 Great team
Great team
Rata-rata 21.67 26.67 6.67 26.67 23.33 105 21 Great team
Kelompok 5
Anggota Tim Fanny Antonius Dewi Andri Purno Skor Tim *Rata-rata tim Penghargaan tim
Skor Peningkatan kuis 1 30 20 20 20 20 110 22 Great team
Skor Skor Peningkatan Peningkatan kuis 2 kuis 3 5 30 30 30 20 30 20 30 30 30 105 150 21 30 Great team
Perfect team
Rata-rata 21.67 26.67 23.33 23.33 26.67 121.67 24.33 Great team
Kelompok 6
Anggota Tim Yakobus Dominikus Doni Putri Setiawan Anatasia
Skor Peningkatan kuis 1 10 20 20 10 20 30
Skor Skor Peningkatan Peningkatan kuis 2 kuis 3 5 30 5 10 20 30 20 30 10 30 30 30
Rata-rata 15 11.67 23.33 20 20 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Skor Tim *Rata-rata tim Penghargaan tim
101
110 18.33
90 15
160 26.67
120 20
Great team
Great team
Super team
Great team
b. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Tes Hasil Belajar 1) Analisis Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur dengan menganalisis tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. berikut ini adalah tabel nilai hasil tes kemampuan awal dan tes hasil belajar siswa dengan range nilai setiap siswa 0 – 100. Dari hasil belajar siswa dapat dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 73. Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Tes Kemampuan Awal dan Nilai Tes Hasil Belajar Berdasarkan KKM Nama Siswa Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15
Tes Kemampuan Awal 100 56 54 40 74 38 20 54 60 62 100 64 64
Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tes Hasil Belajar 100 73.75 40 55 95 68.75 43.75 62.5 87.5 75 80 58.75 95
Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33 Siswa 34 Siswa 35 Siswa 36 Siswa 37 Jumlah Rata – Rata
√ √
56 54 80 82 44 68 50 38 60 58 100 56 34 60 56 40 38 88 64 48 100 2060 60,59
75 57.5 62.5 100 62.5 93.75 95 93.75 73.75 67.5 100 71.25 56.75 86.75 100 91.25 66.25 86.75 70 62.5 100 2608,3 76,71
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
102
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdasarkan tabel 4.21, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada saat tes kemampuan awal dan tes hasil belajar berbeda. Dan nilai dari tes hasil belajar jauh lebih baik dari tes kemampuan awal sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif
tipe
Jigsaw
II
yang
dikombinasikan
pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan tabel 4.21 dapat dianalisis sebagai berikut :
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
a) Siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas adalah 8 siswa. 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 =
8 𝑥 100% = 23,53 % 34
b) Siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada saat tes hasil belajar Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas adalah 19 siswa. 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 =
19 𝑥 100% = 55,88 % 34
Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa terjadi peningkatan persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada saat tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. Maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah cukup efektif diterapkan. 2) Analisis Berdasarkan Rata – Rata Nilai Tes Hasil Belajar Berdasarkan tabel 4.21 , dapat dilihat bahwa rata – rata nilai pada tes kemampuan awal dan tes hasil belajar mengalami peningkatan, yaitu dari 60,59 menjadi 76,71.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
3. Hasil Wawancara Siswa Peneliti melakukan wawancara kepada 6 orang siswa berdasarkan hasil keaktifan dan tes hasil belajar. Dari hasil wawancara tersebut, peneliti dapat menjabarkan sebagai berikut : Tabel 4.22 Hasil Wawancara Siswa Pertanyaan Jawaban Siswa
No
1
Bagaimana
perasaanmu S9 : Gembira, Senang karena belajanya kelompok
selama
mengikuti S15 : senang, karena yang menjelaskan dengan jelas
pembelajaran
tentang
materi prisma dan limas kemarin? Mengapa?
dan saya bisa mengerti tentang prisma dan limas S19 : senang, karena sebelumnya saya juga sudah suka pelajaran matematika tentang bangunan S21 : senang karena gurunya baik dan materi yang diberikan dapat dipahami dengan sangat mudah S27 : senang, karena belajar dengan cara yang berbeda
Lima siswa yang diwawancarai merasa senang, gembira selama mengikuti pembelajaran tersebut karena para siswa dapat belajar berkelompok, dapat menjelaskan materi kepada teman sendiri sehingga dapat lebih mengerti dan juga suka terhadap materi prisma dan limas, serta dapat belajar dengan cara berbeda dari sebelumnya 2
Apakah
kamu
terbantu
merasa S9 : saya merasa terbantu dengan S15 : ya, sangat terbantu karena saya dapat bantuan
mempelajari
materi
dari teman jika kurang mengerti
prisma dan limas dengan S19 : iya, karena dengan model ini saya bisa sharing model
pembelajaran
dengan teman-teman saya
kooperatif tipe Jigsaw II S21 : iya karena dengan model pembelajaran yang
dikombinasikan
tersebut menyenangkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan
105
pembelajaran S27 : ya, karena saya bisa lebih aktif dalam belajar
berbasis
masalah?
Mengapa? Lima siswa yang diwawancarai merasa terbantu dalam mempelajari prisma dan limas dengan model pembelajaran seperti itu karena dengan model tersebut siswa bisa saling sharing dan lebih aktif dalam belajar serta siswa dapat mengetahui bahwa pelajaran matematika ternyata dapat dikaitkan dengan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari–hari. 3
Bagaimana tentang
pendapatmu S9 : ada yang sulit dan ada yang mudah pembelajaran S15 : pelajaran tersebut sangat menyenangkan karna
tersebut?
mempelajari bentuk-bentuk prisma dan limas S19 : pelajarannya memang mudah tetapi jika diterapkan di sekolah desa seperti di sini kami sulit menyerap pembelajaran yang dilakukan S21 : menyenangkan S27 : pembelajaran ini sangat baik
Satu orang siswa berpendapat bahwa materi prisma dan limas itu ada yang mudah dan ada juga yang sulit. Kemudian satu siswa berpendapat model pembelajaran kooperatif tersebut apabila diterapkan sekolah di desa kurang dapat menyerap pembelajarannya perlu bimbingan dari guru. Namun untuk tiga orang siswa berpendapat bahwa pembelajaran tersebut menyenangkan selagi guru yang membawakan juga menyenangkan dan pembelajaran itu sangat baik. 4
Menurutmu
apakah S9 : karena bersama guru dimarahi terus
belajar
dengan S15 : ya, lebih mengasyikkan karena lebih
menggunakan pembelajaran lebih
model
menyingkat waktu
tersebut S19 : mengasyikkan tetapi jika diterapkan di desa
mengasyikkan
dibandingkan
harus benar-benar dijelaskan langkah demi langkah
pembelajaran sebelumnya S21 : iya karena model pembelajaran tersebut saya (bersama
guru)?
Apa
dapat bepikir secara kritis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
alasannya?
106
S27 : ya lebih mengasyikkan karena biasanya kita hanya mendengarkan guru dan tidak mudah bosan
Lima orang siswa mengatakan bahwa pembelajaran seperti ini mengasyikkan daripada pembelajaran sebelumnya dengan berbagai alasan, yaitu tidak dimarahi guru, dapat berpikir kritis, bisa menyingkat waktu, tidak mudah bosan, dan tidak lagi mendengarkan guru tetapi berdiskusi dengan teman-temannya. 5
Apakah
kamu S9 : semangat, karena mengerjakannya dengan
bersemangat
dalam
mengikuti dengan
berdiskusi
pembelajaran S15 : ya, karna guru yang ramah dan berkelompok model
seperti
tersebut? Mengapa?
dengan teman-teman yang cerdas S19 : ya, karena dengan begitu saya dan temanteman bisa tambah akur dan banyak bekerja sama S21 : iya karena mengasyikkan S27 : tidak terlalu karena saya tidak suka berbicara
Empat orang siswa bersemangat untuk mengikuti pembelajaran karena dapat berdiskusi dengan teman-teman, gurunya yang ramah, dan dapat menjalin kekompakan antarteman. Namun satu orang siswa mengatakan tidak bersemangat karena dia tidak suka berbicara. 6
Apakah
kamu
merasa S9 : kadang-kadang seperti mendengarkan apa yang
aktif dalam kelompok?
didiskusikan
Seperti apa keaktifannya? S15 : ya, karena setiap orang mempelajari dari Apakah biasanya seperti
kelompok
yang
berbeda,
itu?
menjelaskan ke kelompoknya
dan
harus
S19 : saya aktif, saya bisa mengajari teman-teman tentang pelajaran yang tidak dimengerti S21 : iya karena dapat berpikir secara kritis S27 : tidak, karena saya cenderung diam dan mengerjakan sendiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Tiga orang siswa mengatakan mereka aktif dalam kelompoknya seperti dapat membantu teman dalam memahami materi, dapat berpikir kritis, mendengarkan teman, dan bertanggung jawab atas tugas dalam kelompoknya. Namun satu orang merasa tidak aktif karena dia cenderung diam dan mengerjakan pekerjaan sendiri. 7
Jika
kamu
mengalami S9 : saya bertanya pada teman kelompokku
kesulitan, apakah kamu S15 : saya menanyakan pada guru karena teman saya bertanya
pada
teman
kelompokmu atau guru?
ada yang pelit, tidak mau membantu S19 : saya cenderung bertanya kepada guru S21 : iya, saya bertanya kepada guru S27 : ya
Lima orang siswa akan bertanya kepada guru atau teman kelompoknya apabila mengalami kesulitan, tapi mereka cenderung bertanya kepada guru karena lebih yakin dan percaya daripada ke teman. 8
Apakah
kamu
sama
dengan
bekerja S9 : iya, saya bekerja sama dengan teman cara
sekelompok
berdiskusi dengan teman S15 : ya, bekerja sama kelompok
untuk S19 : ya
menyelesaikan
S21 : ya
permasalahan-
S27 : kadang-kadang
permasalahan pada LKS? Empat orang mengatakan mereka bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan. Walaupun ada satu siswa yang kadang-kadang
karena
dia
merasa
dapat
mengerjakan
permasalahan-
permasalahan sendiri dan cenderung diam. 9
Apakah
kamu S9 : iya, mendengarkan tapi cuma kadang-kadang
mendengarkan jika ada S15 : ya, saya dengarkan teman yang memberikan S19 : ya ide/pendapat diskusi?
selama S21 : iya S27 : ya
Lima siswa mendengarkan jika ada teman yang memberikan ide/pendapat selama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
diskusi karena mereka menyadari bahwa kesadaran untuk saling menghargai sesama anggota kelompok sangat penting. Namun ada siswa yang hanya kadang– kadang untuk mendengarkan. 10
Apakah kamu mencatat S9 : tidak, saya tidak mencatat informasi
yang S15 : iya, saya catat untuk ulangan yang diberi guru
didapatkan selama proses S19 : ya kerja kelompok?
S21 : ya S27 : tidak, saya meminjam catatan teman dan dicatat di rumah
Tiga orang siswa mengatakan mereka informasi yang mereka dapatkan selama proses bekerja kelompok karena mereka yakin bahwa catatan itu sangat penting dan akan berguna untuk belajar saat nanti ada ulangan. Namun dua orang siswa mengatakan bahwa dia tidak mencatat dan lebih baik pinjam kepada teman. 11
Apa persiapan yang kamu S9 : berdoa kepada Tuhan agar diberi ketenangan lakukan
sebelum S15 : mempelajari soal-soal yang telah dibahas guru
mengerjakan soal-soal tes S19 : membaca buku matematika tentang prisma dan hasil belajar kemarin?
limas S21 : mempelajari buku dan catatan yang guru berikan S27 : mengulang kembali pelajaran sebelumnya
Persiapan siswa yang dilakukan sebelum mengerjakan soal–soal tes hasil belajar antara lain membaca buku tentang materi, berdoa kepada Tuhan agar diberi ketenangan, mempelajari soal–soal yang telah dibahas guru, ataupun mereka belajar bersama satu hari sebelum tes. 12
Menurut
pendapatmu, S9 : soalnya sulit
apakah
soal
yang S15 : ya, lumayan sulit karena saya susah menghafal
diberikan pada tes hasil belajar
tergolong
soal S19 : soal yang mudah karena saya tahu caranya dan
yang sulit atau mudah? Mengapa?
rumus
rumus untuk mengerjakan soal tersebut S21 : mudah karena saya dapat menyelesaikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
dengan mudah S27 : mudah Dua orang mengatakan soal pada tes hasil belajar itu sulit karena mereka susah menghafal rumus dan kurang memahami cara untuk mengerjakan. Namun tiga orang mengatakan soal tersebut mudah karena mereka mengetahui cara mengerjakannya. 13
Apakah
kamu
mengerjakan
bisa S9 : bisa, tapi yang mudah saja
soal-soal S15 : ya, bisa
tersebut?
S19 : bisa S21 : ya S27 : ya, saya bisa mengerjakan
Lima orang siswa mengatakan bisa mengerjakan soal-soal tersebut walaupun ada juga yang hanya mengerjakan soal yang mudah. Namun saat mengerjakan, mereka terlihat untuk selalu memberikan yang terbaik untuk jawabannya. 14
Apakah
selama
proses S9 : iya, saya terpancing dengan ngobrol sama teman
pembelajaran
kamu S15 : ya, tapi setelah saya selesai mengerjakan
terpancing
untuk
tugas/guru telah selesai menjelaskan
bercanda, melamun, atau S19 : ya, kalau dengan teman saya cenderung mudah ngobrol di luar materi
terpengaruh untuk becanda, melamun dan
pelajaran? Mengapa?
mengobrol S21
:
tidak,
karena
materi
pelajaran
lebih
menyenangkan daripada mengobrol S27 : ya, karena banyak teman yang ngobrol Empat orang siswa mudah terpancing untuk bercanda atau mengobrol saat mereka sudah selesai untuk mengerjakan atau merasa tidak memiliki niat untuk belajar. Namun satu orang berpendapat bahwa materi pelajaran lebih menyenangkan daripada mengobrol. 15
Kendala dan hambatan S9 : diajak teman ngobrol dan diajak teman bermain apa yang kamu alami S15 : banyak teman yang mengganggu selama mengikuti proses S19 : kalau sama teman konsentrasinya mudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pembelajaran?
110
terganggu S21 : teman-teman yag jahil S27 : suasana yang tidak kondusif di kelas
Dari kelima siswa yang diwawancarai, semuanya mengalami kendala antara lain : diajak mengobrol temannya sehingga konsentrasinya menjadi terganggu dan juga suasana kelas yang kurang kondusif. 16
Menurutmu,
adakah S9 : senang sama pelajarannya
saran/kritik untuk proses S15 : suka dengan cara ini karena dapat berbagi pembelajaran yang sudah
dengan teman dan leluasa bertanya pada guru
berjalan kemarin? Kalau
dan teman
ada, apa?
S19 : Pembelajarannya sangat menyenangkan tapi apabila diterapkan di sekolah desa perlu bimbingan dari guru. S21 : pembelajaran tidak membosankan karena bisa saling interaksi dengan teman S27 : kadang mudah terganggu apabila ada teman yang tidak menghargai pendapatku dan malah ngobrol dengan teman lain
D. Pembahasan 1. Keaktifan Berdasarkan data keaktifan siswa selama proses pembelajaran matematika pada pertemuan II, pertemuan III, dan pertemuan IV yang telah dianalisis, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah diperoleh hasil sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
Tabel 4.23 Hasil Analisis Keaktifan Setiap Pertemuan Rata-Rata Jumlah Siswa yang Aktif dalam Setiap Kelompok Ahli Kelompok Asal Pertemuan (%) Perte Perte Perte Perte Perte Perte Perte Perte Perte muan muan muan muan muan muan muan muan muan II III IV II III IV II III IV 2 7 12 2 5 8 5.88 17.65 29.41 13 14 14 10 14 16 33.82 41.18 44.12 10 10 8 9 11 8 27.94 30.88 23.53 8 3 0 12 4 2 29.41 10.29 2.94 1 0 0 1 0 0 2.94 0 0 Jumlah Siswa yang Terlibat dalam Diskusi
Kriteria Keaktifan
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Catatan : keaktifan siswa diamati dari pertemuan II sampai pertemuan IV, karena pertemuan I siswa hanya mengikuti tes kemampuan dasar sedangkan pertemuan V siswa mengikuti tes hasil belajar. Tabel 4.24 Tabel Presentase Kriteria Keaktifan Seluruh Siswa Presentase dalam Diskusi
Pertemuan ke -
ST
ST + T
ST + T +C
ST + T +C+R
ST + T +C+R + SR
Kriteria Keaktifan
Pertemuan II Pertemuan III
5.88% 44.12% 20.59% 61.76%
Pertemuan IV
35.29% 76.47% 100.00% 100.00% 100.00% Tinggi
Pertemuan II Pertemuan III
5.88% 35.29% 14.71% 55.88%
61.76% 97.06% 100.00% Rendah 88.24% 100.00% 100.00% Cukup
Pertemuan IV
23.53% 70.59%
94.12% 100.00% 100.00% Cukup
Rata – rata Pertemuan II keseluruhan Pertemuan III pembelajaran Pertemuan IV
5.88% 39.71% 17.65% 58.82% 29.41% 73.53%
67.65% 97.06% 100.00% Cukup 89.71% 100.00% 100.00% Cukup 97.06% 100.00% 100.00% Cukup
Kelompok Ahli
Kelompok Asal
73.53% 97.06% 100.00% Cukup 91.18% 100.00% 100.00% Cukup
Berdasarkan tabel 4.23 tampak bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah dapat membuat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, khususnya pada pembelajaran matematika sub pokok bahasan prisma dan limas. Dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran ini, ada dua kali kelompok diskusi, yaitu diskusi kelompok ahli dan diskusi kelompok asal. Para siswa cukup aktif untuk berdiskusi dalam kelompok ahli. Hal ini terjadi karena setiap anggota kelompok ahli mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan beberapa permasalahan dalam lembar ahli dan harus menguasai penyelesaiannya karena mereka harus menjelaskan kembali kepada kelompok asal mereka, sehingga para siswa terpacu
untuk
saling
mengungkapkan
ide
maupun
pendapatnya,
mendengarkan pendapat temannya, serta bertanya kepada teman atau guru apabila mengalami kesulitan, walaupun masih ada beberapa siswa yang bekerja secara individu. Terlihat bahwa dari hasil pengamatan para observer pada pertemuan III siswa yang mempunyai kiteria keaktifan sangat tinggi naik menjadi 7 siswa dari 2 siswa pada pertemuan II dan menjadi 12 orang pada pertemuan IV, serta tidak ada siswa yang mempunyai kriteria sangat rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam diskusi kelompok ahli ini dari pertemuan ke pertemuan berikutnya, para siswa semakin bersemangat dan tidak malu lagi untuk bertanya. Dari hasil pengamatan para observer dalam mengamati para siswa, dari pertemuan II sampai dengan pertemuan IV yang keaktifan siswa berdiskusi dalam kelompok ahli mengalami peningkatan, yaitu presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup pada pertemuan II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
mencapai 73,53% (≥65%) dan pada pertemuan III mencapai 91,18% (≥65%) yang termasuk dalam kriteria cukup, sedangkan keaktifan siswa pada pertemuan IV termasuk dalam kriteria tinggi karena presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi dan tinggi mencapai 76,47% (≥75%). Keaktifan siswa dalam berdiskusi kelompok asal sedikit berbeda dengan diskusi dalam kelompok ahli. Pada pertemuan II, keaktifan siswa dalam diskusi kelompok asal tergolong rendah, yaitu presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup hanya 61,76% (<65%). Hal ini terjadi karena para siswa cenderung hanya memberikan lembar jawaban hasil diskusi dalam kelompok ahli kepada temannya agar temannya melihat, menyalin, dan mempelajarinya sendiri tanpa para ahli menjelaskan satu per satu, perasaan malu atau takut salah untuk menjelaskan, serta mereka tidak melakukan secara maksimal perintah yang diberikan oleh peneliti. Namun pertemuan berikutnya, diskusi kelompok asal sudah mulai cukup aktif karena peneliti memberikan motivasi kepada para siswa untuk belajar menjadi guru sebaya, yaitu menjelaskan hasil diskusi kepada temannya sendiri tanpa rasa malu. Dan terlihat dari pengamatan para observer, presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup mencapai 88,24% (≥65%) pada pertemuan III, dan naik menjadi
94,12% pada
pertemuan IV sehingga keaktifan siswa termasuk dalam kriteria cukup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
Secara keseluruhan dilihat dari rata-rata antara diskusi kelompok asal dan diskusi kelompok ahli dapat disimpulkan dari presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi, tinggi, dan cukup pada pertemuan II mencapai 67.65% (≥65%), pada pertemuan III mencapai 89.71% (≥65%) , dan pertemuan IV mencapai 97.06 (≥65%). Sehingga keaktifan siswa masuk dalam kriteria cukup. Hal ini berbeda saat pertama observasi kelas, kebanyakan siswa cenderung pasif dan hanya mencatat karena guru menjelaskan dengan ceramah. Namun, setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah keaktifan siswa mulai nampak terlihat dengan adanya interaksi antara siswa dengan siswa lain maupun siswa dengan guru ditunjukkan dari hasil analisis keaktifan siswa yang masuk dalam kriteria cukup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah cukup membantu mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Sedangkan presentase keaktifan siswa pada tiap jenis keaktifan untuk setiap pertemuan dapat dirangkum dalam tabel berikut : Tabel 4.25 Jumlah Skor Setiap Jenis Keaktifan pada Setiap Pertemuan Jumlah Skor Setiap Jenis Keaktifan padaSetiap Pertemuan RataJenis Keaktifan II III IV rata (%) Jumlah Jumlah Jumlah % % % Skor Skor Skor Membaca buku acuan atau A sumber lain untuk mendapatkan 84 62.69 99 73.88 113 84.33 73.63 informasi lebih banyak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B C
D
E F G H I J
K
L
Mengajukan pertanyaan pada guru/siswa lain Memberikan tanggapan atau pendapat atas pertanyaan yang diajukan teman atau guru Menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi kelompok Bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah Mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi Mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi Memecahkan permasalahanpermasalahan yang terdapat pada lembar kerja Bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok Berantusias dalam kerja kelompok Tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran, seperti ngobrol, melamun, bercanda Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
115
84
62.69
86
64.18
95
70.90 65.92
66
49.25
77
57.46
88
65.67 57.46
53
39.55
62
46.27
81
60.45 48.76
81
60.45
95
70.90
100
74.63 68.66
102
76.12
110
82.09
106
79.10 79.10
77
57.46
95
70.90
96
71.64 66.67
73
54.48
71
52.99
86
64.18 57.21
99
73.88
114
85.07
104
77.61 78.86
77
57.46
93
69.40
95
70.90 65.92
51
38.06
65
48.51
92
68.66 51.74
91
67.91
98
73.13
98
73.13 71.39
Keterangan : Jumlah Skor = Jumlah skor setiap keaktifan pada diskusi kelompok asal + Jumlah skor setiap keaktifan pada diskusi kelompok ahli Berdasarkan tabel 4.25, keaktifan siswa secara umum mengalami peningkatan
dilihat
dari
setiap
jenis
keaktifannya.
Pada
setiap
pembelajaran para siswa berusaha untuk aktif. Peneliti juga membantu siswa dalam peningkatan keaktifan dengan mengawasi dan berkeliling untuk membantu siswa apabila ada mengalami kesulitan dalam belajarnya. Dari tabel berikut juga dapat diketahui mengenai jumlah skor setiap jenis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
keaktifannya pada pertemuan II, III, dan IV, dan penjelasannya adalah sebagai berikut : a. Jenis keaktifan A, yaitu membaca buku acuan atau sumber lain untuk mendapatkan informasi lebih banyak, memiliki rata-rata skor adalah 73,63%. Dari pertemuan II sampai pertemuan IV mengalami peningkatan, yaitu jumlah skor dari 84 menjadi 113. Sehingga dapat terlihat dari peningkatan tersebut, para siswa semakin giat untuk ingin membaca buku untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diberikan. b. Jenis keaktifan B, yaitu mengajukan pertanyaan pada guru/siswa lain. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 65,92%. Pada jenis keaktifan ini memang mengalami peningkatan walaupun skor bertambah hanya sedikit. Memang siswa yang berani mengajukan pertanyaan kepada peneliti atau siswa hanya siswa tertentu saja, mereka terlihat segan untuk bertanya kepada guru, lebih baik mereka membaca dari buku atau bertanya kepada temannya. Namun, pada pertemuan IV siswa mulai berani walaupun masih malu-malu. c. Jenis keaktifan C, yaitu memberikan tanggapan atau pendapat atas pertanyaan yang diajukan teman atau guru. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 57,46%. Pada pertemuan II untuk jenis keaktifan ini, siswa memang masih malu untuk memberikan tanggapan dan takut salah atas tanggapannya. Namun saat pertemuan IV, para siswa sudah terlihat peningkatan, yaitu skor menjadi 88, sehingga dapat dilihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
bahwa siswa sudah tidak lagi merasa takut salah untuk memberikan tanggapan. d. Jenis
keaktifan
D,
yaitu
menyampaikan
pendapat/ide
dalam
memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi kelompok. Ratarata keseluruhan keaktifan ini tergolong rendah, yaitu 48.76%. Hal ini disebabkan oleh siswa masih menunggu teman menyampaikan ide – ide dan kebanyakan siswa masih menyimpan ide-idenya, serta para siswa belum terlalu percaya diri. Dilihat dari jumlah skor setiap pertemuannya mengalami peningkatan, karena materi yang dipelajari semakin mengajak para siswa untuk berpikir sehingga mereka saling menyampaikan ide. e. Jenis keaktifan E, yaitu bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 68,66%. Jika dibandingkan dari pertemuan II sampai pertemuan akhir, keaktifan dalam jenis ini mengalami peningkatan. Walaupun pada pertemuan II, siswa masih belum terbiasa untuk bekerja sama dengan kelompok dan cenderung untuk mengerjakan sendiri. Dan pada pertemuan III, siswa mulai untuk bekerja sama dan mendiskusikan berbagai permasalahna, dan pertemuan terakhir mereka semakin terlihat kerjasamanya karena para siswa sudah terbiasa dengan kerja kelompok dengan saling mengoreksi pekerjaan, saling bertukar pikiran dan bekerja sama untuk menguasai materi dengan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
f. Jenis keaktifan F, yaitu mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 79,10%. Sejak awal pertemuan, para siswa sudah mau mendengarkan siswa lain apabila berpendapat. Mungkin ini sudah menjadi tradisi apabila ada siswa yang berbicara mereka mendengarkan dan terbiasa dengan pembelajaran sebelumnya para siswa selalu mendengarkan guru, walaupun setelah selesai mendengarkan pendapat dari teman, mereka akan mengobrol kembali. g. Jenis keaktifan G, yaitu mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 66,67%. Dan dilihat dari skornya setiap pertemuan mengalami peningkatan. Untuk jenis keaktifan ini, para siswa tidak ada masalah, mereka mencatat halhal yang menurut mereka penting untuk disampaikan ke teman sekelompoknya. h. Jenis keaktifan H, yaitu memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 57,21%. Untuk jenis keaktifan ini pada awal pertemuan, terlihat siswa yang mau dan mampu untuk memecahkan permasalahanpermasalahan sudah terlihat cukup aktif. Walaupun pada pertemuan berikutnya sempat turun presentase, karena kemungkinan siswa menyerah pada sub materi ini karena melihat sub materinya terlihat susah. Namun, untuk pertemuan terakhir siswa yang mau memecahkan masalah semakin terlihat meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
i. Jenis keaktifan I, yaitu bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 78,86%. Dari pertemuan II, pertemuan III, dan pertemuan IV, para siswa sangat bersemangat untuk mengikuti pembelajaran ini karena mereka menginginkan suasana yang berbeda dari pembelajaran sebelumnya, yang hanya mendengarkan. Terlihat juga saat akan memulai pembelajaran selalu bertanya tentang kerja kelompok kemarin dan mereka langsung berkumpul dalam kelompoknya. j. Jenis keaktifan J, yaitu berantusias dalam kerja kelompok. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 65,92%. Untuk jenis keaktifan ini, siswa sangat antusias untuk kerja kelompok. Dilihat dari presentase keaktifan yang dari pertemuan ke pertemuan semakin meningkat. k. Jenis keaktifan K, yaitu tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran, seperti ngobrol, melamun, bercanda Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 51,74%. Untuk keaktifan jenis ini, kebanyakan siswa tidak dapat mengontrol untuk berhenti mengobrol atau bercanda dengan temannya pada saat pembelajaran. Namun dari pertemuan ke pertemuan mereka dapat sedikit mengontrolnya, terlihat dari jumlah skor pada jenis ini mengalami peningkatan. l. Jenis keaktifan L, yaitu bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas. Rata-rata keseluruhan keaktifan ini adalah 71,39%. Dari pertemuan II ke pertemuan III, skor jenis keaktifan ini mengalami peningkatan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
namun ke pertemuan IV tetap. Siswa memang mau bertanggung jawab akan tugas-tugasnya dengan cara para siswa mau mendengarkan, mencatat informasi, walaupun kadang diselingi dengan mengobrol dengan temannya. 2. Hasil Belajar Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil nilai kuis setiap akhir pertemuan dan melalui tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. a) Kuis Dari hasil analisis data kuis oleh para siswa selama 3 kali, diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.26 Hasil Analisis Kuis Siswa Kriteria Pemahaman Sangat Baik ( SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Jumlah Siswa yang Memenuhi Kriteria Kuis 1 Kuis 2 Kuis 3 14 13 18 6 7 7 9 6 6 3 7 2 2 1 1
Rata-Rata Kuis Kuis 1
Kuis 2
Kuis 3
73,24
71,21
79,56
Berdasarkan tabel 4.26, terlihat adanya perbedaan nilai kuis dari setiap pertemuan. Perubahan terlihat dari rata-rata nilai kuis yang dicapai siswa pada setiap pertemuan. Rata-rata kuis 1 dan kuis 2 mengalami penurunan yaitu dari 73,24 menjadi 71,21. Hal ini dikarenakan pada pertemuan III materi yang dibahas adalah jaringjaring dan luas permukaan prisma dan limas, materi ini menurut siswa agak sulit, diperlukan pemikiran yang teliti, dan sebagian siswa belum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
memahami materi dengan baik dibandingkan materi sebelumnya yaitu sifat–sifat prisma dan limas. Dan pada pertemuan III waktu untuk kuis juga sedikit berkurang karena waktu diskusi yang diperlukan melampaui batas. Namun, untuk kuis 3 rata-ratanya menjadi 79,56. Hal ini disebabkan karena menurut para siswa materi volume prisma dan limas lebih mudah untuk dikerjakan atau dihitung daripada luas permukaannya. Apabila dilihat dari kriteria hasil belajar pada kuis 1 siswa yang memperoleh nilai dalam kriteria sangat baik sebanyak 14 siswa turun menjadi 13 siswa pada kuis 2 dan naik menjadi 18 siswa pada kuis 3. Dan untuk siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria sangat kurang mengalami penurunan yaitu dari 2 siswa pada kuis 1 dan turung menjadi 1 siswa pada kuis 2 dan kuis 3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ini cukup berhasil dalam hal nilai kuis setiap pertemuan. b) Tes Kemampuan Awal Dalam penelitian ini tes kemampuan awal hanya digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa sebelum mengikuti materi bangun ruang prisma dan limas sehingga peneliti mengambil materi yang dapat membantu siswa memahami materi tersebut, yaitu bangun datar dan teorema Pythagoras, serta hasil dari nilai tes kemampuan awal digunakan dalam pembagian kelompok. Dari hasil data tersebut, siswa yang benar–benar siap untuk mengikuti pembelajaran dengan materi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
bangun ruang prisma dan limas dilihat dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah sebanyak 8 siswa atau 23,53 %. Kemudian 8 siswa tersebut diberikan tugas menjadi pemimpin jalannya diskusi dan membimbing teman dalam satu kelompoknya apabila mereka menemukan kesulitan. c) Tes Hasil Belajar Untuk nilai dari tes hasil belajar, dengan materi bangun ruang prisma dan limas, diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 40 dengan presentase ketuntasan sebesar 55,88% dan nilai rata-rata dari tes hasil belajar adalah 76,71. Dan hasil tes hasil belajar ini dapat dikatakan berhasil karena lebih dari setengah jumlah siswa telah memahami materi, walaupun belum sempurna. Dari hasil analisis hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai siswa berdasarkan rata – rata nilai hasil belajar dan kriteria ketuntasan minimal (KKM), keduanya menunjukkan hasil belajar yang baik dan ada peningkatan dari hasil tes kemampuan awal. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan bangun ruang prisma dan limas dapat membantu siswa dalam memperoleh nilai yang lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
E. Hambatan Pada Saat Melakukan Penelitian Hambatan – hambatan yang dialami oleh peneliti pada saat pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah berlangsung, yaitu : 1. Peneliti mengalami kesulitan dalam penguasaan kelas sehingga situasi kelas terkesan ramai. Walaupun siswa ramai karena mereka berdiskusi dengan teman kelompoknya tetapi ada juga siswa yang terganggu. 2. Pada saat kembali ke kelompok asal, siswa yang menjadi ahli canggung untuk menjelaskan kepada temannya sehingga terkadang mereka hanya memberikan jawaban yang telah ditulis dalam lembar ahlinya dan temannya diminta untuk memahami sendiri. 3. Ada siswa yang sangat malu untuk bertanya kepada teman atau peneliti, sehingga dia harus disapa dahulu dan dibimbing agar lebih mau berbaur dengan teman kelompoknya dan ikut berdiskusi dalam memcahkan suatu permasalahan. 4. Saat peneliti menguji instrumen penelitian, yaitu tes hasil belajar. Peneliti melaksanakan uji coba pada siswa kelas IX karena kelas VIII dalam sekolah tersebut hanya ada 1 kelas. Namun, saat akan melakukan uji coba siswa sudah libur sehingga peneliti melakukan koordinasi dengan sekolah agar siswa kelas IX masuk sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas VIII SMP Pangudi Luhur Gantiwarno, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah tergolong cukup. Hal ini ditunjukkan dari hasil keaktifan siswa secara keseluruhan yang menunjukkan bahwa pertemuan II hingga pertemuan IV tingkat keaktifan siswa sangat tinggi dan tinggi semakin bertambah, yaitu 39,71% pada pertemuan II dan menjadi 58,82% dan 73,53% pada pertemuan III dan IV. Dari pengamatan juga terlihat bahwa siswa mau mengikuti pembelajaran dengan baik. Ini berarti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah jika ditinjau dari keaktifan siswa dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. 2. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan prisma dan limas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah tergolong cukup. Hal ini ditunjukkan dengan 55,88% siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada saat mengikuti tes hasil belajar
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
dengan rata–rata 76,71. Dari hasil belajar siswa yang diperoleh maka model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Dari hasil wawancara, selain cukup mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dan mengoptimalkan hasil belajar siswa, pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, tidak membosankan, dan menarik. Dengan penerapan model tersebut membuat siswa untuk bekerja sama dengan teman kelompok, memberikan ide dalam kelompok, menggali pengetahuan baru untuk memecahkan permasalahan yang diberikan, menghargai teman, dan saling membantu teman dalam kelompok. Semua ini dilakukan agar semua siswa dalam memahami materi dengan baik dan demi keberhasilan kelompok mereka untuk mendapatkan penghargaan setiap kelompok. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengalaman yang peneliti peroleh selama penelitian, maka peneliti memberikan saran agar penelitian mendatang lebih baik adalah sebagai berikut : 1. Guru matematika dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah sebagai salah satu pilihan yang dapat diterapkan oleh guru agar pembelajaran matematika tidak bersifat monoton dan dapat mengajak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
berpikir siswa untuk memecahkan setiap permasalahan-permasalahan matematika. Di samping itu, guru juga dapat memberikan kebebasan belajar bagi siswa untuk berpendapat, saling bertukar pendapat sesama siswa, saling menghargai siswa, saling membantu, melatih siswa bekerja sama membangun pengetahuan sendiri dan teman karena pembelajaran tersebut dilakukan dengan sistem belajar berkelompok. 2. Sebelum mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah, guru harus mempersiapkan dan merencanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran yang akan dilakukan dengan sebaik-baiknya karena persiapan dan perencanaan sebelum pembelajaran adalah salah satu kunci keberhasilan suatu pembelajaran. 3. Jika akan melakukan penelitian dengan menerapka model kooperatif sebaiknya dilakukan pada kelas kecil, sehingga dapat mengamati siswa lebih maksimal agar tujuan dari pembelajaran kooperatif dapat tercapai dengan baik. 4. Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian, kepada peneliti lain diharapkan untuk : a. Lebih memperhatikan siswa yang kurang aktif dan memberikan motivasi agar siswa tersebut mau untuk ambil bagian dalam berdiskusi. b. Bersikap lebih tegas dan mampu mengendalikan kelas agar pada saat pelaksanaan diskusi agar berjalan dengan lancar dan waktu yang digunakan tidak terbuang sia-sia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara. Budi, Endah dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII. Jakarta: Depdikbud. Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga. Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Depdikbud. Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud. Kartika, Budi. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifnya dan Sikap Mereka pada Strategi Tertentu. USD : Widya Dharma. Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo. Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media. Sardiman, A.M.. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Slavin, R. E.. 2005. Cooperative Learning. Terjemahan Cooperative Learning: Theory, Research and Practice, oleh: Narulita. Bandung : Nusa Media. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka. Supriyono, Agus. 2009. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy.
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
Suyatno. 2010. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka. Taniredja, Tukiran dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung : Alfabeta. Tim Penyusun. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana. Winkel, W.S.. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogjakarta : Nusa Media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SMP Pangudi Luhur Gantiwarno
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VIII/2
Pokok Bahasan
: Prisma dan Limas
Alokasi Waktu
: 11 x 40 menit (5 pertemuan)
A. Standar Kompetensi Memahami sifat–sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian – bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifat–sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian – bagiannya 2. Membuat jaring–jaring kubus, balok, prisma dan limas 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas C. Indikator Pertemuan kedua (2 x 40 menit) 1. Mengenal macam – macam prisma dan limas 2. Mengenal dan mengetahui banyaknya sisi, rusuk, dan titik sudut prisma dan limas 3. Menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut prisma dan limas 4. Mengenal dan mengetahui banyaknya diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal prisma dan limas Pertemuan ketiga (3 x 40 menit) 1. Membuat jaring – jaring prisma dan limas 2. Menemukan luas permukaan prisma dan limas 3. Menghitung luas permukaan prisma dan limas Pertemuan keempat (2 x 40 menit) 1. Menemukan volume prisma dan limas 2. Menghitung volume prisma dan limas 3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan prisma dan limas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 130
D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan kedua 1. Siswa dapat mengenal macam – macam prisma dan limas 2. Siswa dapat mengenal dan mengetahui banyaknya sisi, rusuk, dan titik sudut prisma dan limas 3. Siswa dapat menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut prisma dan limas 4. Siswa dapat mengenal dan mengetahui banyaknya diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal prisma dan limas Pertemuan ketiga 1. Siswa dapat membuat jaring – jaring prisma dan limas 2. Siswa dapat menemukan luas permukaan prisma dan limas 3. Menghitung luas permukaan prisma dan limas Pertemuan keempat 1. Siswa dapat menemukan volume prisma dan limas 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan prisma dan limas 3. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan prisma dan limas E. Materi Ajar Pertemuan kedua
: Sifat – sifat prisma dan limas
Pertemuan ketiga
: Jaring – jaring serta luas permukaan prisma dan limas
Pertemuan keempat
: Volume prisma dan limas
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Kombinasi antara pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dengan pembelajaran berbasis masalah
Metode
: penjelasan singkat, tanya jawab, diskusi
G. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama No 1
Kegiatan Kegiatan awal a. Salam pembuka
Waktu 15 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 131
b. Perkenalan peneliti dengan para siswa c. Menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan untuk beberapa pertemuan berikutnya d. Mempersiapkan untuk tes kemampuan awal Kegiatan inti 2
a. Guru membagikan lembar jawab dan lembar soal tes kemampuan awal b. Para siswa mengerjakan tes kemampuan awal Kegiatan penutup
3
a. Memberitahukan tentang materi yang akan dipelajari berikutnya , yaitu sifat – sifat prisma dan limas
60 menit
5 menit
Pertemuan kedua No
Kegiatan
1
Kegiatan Awal
Waktu
a. Salam pembuka b. Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran c. Menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan gambaran kegiatan pembelajaran d. Membagi siswa dalam 6 kelompok dengan anggota 5 - 6 orang siswa (kelompok ini disebut kelompok asal). Masing - masing anggota kelompok diberi callcard No Nama Kelompok No Absen Siswa 1 2, 7, 15, 30, 22, 23 2 13, 21, 14, 31, 36, 33 3 19, 35, 25, 28, 20, 32, 9 4 27, 24, 1, 3, 17, 5 5 34, 6, 11, 16, 10, 29 6 37, 18, 12, 26, 4, 8 e. Kemudian siswa diharapkan segera masuk dalam kelompok masingmasing dengan cepat dan tertib f. Setelah semua siswa berada dalam kelompok, guru memberikan
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 132
pengarahan kepada siswa untuk sedikit memberi gambaran tentang prisma dan limas, seperti benda dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan tanggapan dari siswa. 2
Kegiatan Inti a. Kerja mandiri : guru meminta para siswa untuk membaca dari sumber belajar mengenai sifat – sifat prisma dan limas. Siswa diharapkan member tanggapan positif terkait materi b. Pengajar membagikan lembar ahli yang berisi tentang permasalahanpermasalahan tentang materi yang akan dipelajari dan setiap anggota kelompok mendapatkan satu lembar ahli c. Pengajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari lembar kerja yang diperolehnya d. Siswa yang mendapat lembar kerja sama berkumpul menjadi satu dengan siswa kelompok lain dan disebut kelompok ahli, dan melaksanakan diskusi
60 menit
e. Pengajar membimbing memberikan informasi apabila siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah dalam lembar kerja. Para siswa diperbolehkan membuka buku pelajaran matematika yang berkaitan dengan materi unsure – unsure dari prisma dan limas. Guru meminta masing-masing kelompok ahli untuk mendiskusikan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka f. Setelah diskusi ahli selesai dilanjutkan dalam diskusi kelompok asal. Siswa kembali ke kelompok asal, para ahli menjelaskan materi yang dibahas dalam kelompok ahli g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 3
Kegiatan Penutup a. Bersama – sama siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang sudah dipelajari b. Guru memberikan kuis I untuk dikerjakan secara mandiri c. Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya, yaitu jaring –
10 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 133
jaring dan luas permukaan prisma dan limas Pertemuan ketiga No
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal a. Salam pembuka b. Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran 1
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan gambaran kegiatan pembelajaran, bahwa pertemuan ini akan membahas jaring –
15 menit
jaring dan luas permukaan prisma dan limas d. Kemudian siswa diharapkan segera masuk dalam kelompok masingmasing dengan cepat dan tertib. (anggota kelompok asal sama seperti pertemuan sebelumnya) Kegiatan Inti a. Kerja mandiri : guru meminta para siswa untuk membaca dari sumber belajar mengenai jaring – jaring dan luas permukaan prisma dan limas. Siswa diharapkan memberi tanggapan positif terkait materi. b. Pengajar membagikan lembar ahli yang berisi tentang permasalahanpermasalahan tentang materi yang akan dipelajari dan setiap anggota kelompok mendapatkan satu lembar ahli c. Pengajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan 2
mempelajari lembar kerja yang diperolehnya d. Siswa yang mendapat lembar kerja sama berkumpul menjadi satu dengan siswa kelompok lain dan disebut kelompok ahli, dan melaksanakan diskusi e. Pengajar membimbing memberikan informasi apabila siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah dalam lembar kerja. Para siswa diperbolehkan membuka buku pelajaran matematika yang berkaitan dengan materi jaring – jaring dan luas permukaan prisma dan limas. Guru meminta masing-masing kelompok ahli untuk mendiskusikan tugas yang
90 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 134
menjadi tanggung jawab mereka f. Setelah diskusi ahli selesai dilanjutkan dalam diskusi kelompok asal. Siswa kembali ke kelompok asal, para ahli menjelaskan materi yang dibahas dalam kelompok ahli g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Kegiatan Penutup a. Bersama – sama siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang 3
sudah dipelajari b.
15
memberikan kuis II untuk dikerjakan secara mandiri
menit
c. Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya, yaitu volume prisma dan limas Pertemuan keempat No
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal a. Salam pembuka b. Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran 1
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran serta memberikan gambaran kegiatan pembelajaran, bahwa pertemuan ini akan membahas jaring –
15 menit
jaring dan luas permukaan prisma dan limas d. Kemudian siswa diharapkan segera masuk dalam kelompok masingmasing dengan cepat dan tertib. (anggota kelompok sama seperti pertemuan sebelumnya) Kegiatan Inti a. Kerja mandiri : guru meminta para siswa untuk membaca dari sumber belajar mengenai volume prisma dan limas. Siswa diharapkan memberi 2
tanggapan positif terkait materi. b. Pengajar membagikan lembar ahli yang berisi tentang permasalahanpermasalahan tentang materi yang akan dipelajari dan setiap anggota kelompok mendapatkan satu lembar ahli
90 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 135
c. Pengajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari lembar kerja yang diperolehnya d. Siswa yang mendapat lembar kerja sama berkumpul menjadi satu dengan siswa kelompok lain dan disebut kelompok ahli, dan melaksanakan diskusi e. Pengajar membimbing memberikan informasi apabila siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah dalam lembar kerja. Para siswa diperbolehkan membuka buku pelajaran matematika yang berkaitan dengan materi volume prisma dan limas. Guru meminta masing-masing kelompok ahli untuk mendiskusikan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka f. Setelah diskusi ahli selesai dilanjutkan dalam diskusi kelompok asal. Siswa kembali ke kelompok asal, para ahli menjelaskan materi yang dibahas dalam kelompok ahli g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Kegiatan Penutup a. Bersama – sama siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang sudah dipelajari 3
b. Pengajar memberikan kuis III untuk dikerjakan secara mandiri c. Pengajar memberikan kisi – kisi tentang tes hasil belajar yang akan
15 menit
diadakan pada pertemuan berikutnya dan menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya, yaitu tes hasil belajar Pertemuan kelima No
Kegiatan Kegiatan awal
1
a. Pengajar mengucapkan salam b. Pengajar membagikan lembar tes hasil belajar Kegiatan inti
2
a. Siswa mengerjakan tes hasil belajar b. Setelah selesai pengajar bersama siswa membahas soal tes yang dirasa
Waktu 5 menit
70 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 1 | 136
sulit Kegiatan penutup a. Membagikan penghargaan kelompok berdasarkan kuis I, kuis II, dan kuis 3
III b. Peneliti mengucapkan terima kasih atas kerja sama dengan siswa selama beberapa pertemuan.
H. Alat dan Sumber Belajar Sumber : -
Endah Budi dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII. Jakarta : Depdikbud.
-
Nuniek. 2007. Mudah belajar matematika 2: untuk kelas viii Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta : Depdikbud.
-
Buku referensi lain
Alat : -
Spidol
-
Penggaris
-
Papan tulis
I. Penilaian 1. Penilaian hasil belajar pada setiap pertemuan menggunakan kuis yang diujikan kepada siswa dan tes hasil belajar pada pertemuan terakhir 2. Penilaian keaktifan siswa selama belajar dalam kelompok dinilai menggunakan lembar keaktifan yang telah disediakan.
Klaten, 15 Mei 2015 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Matheus Rahwantyo Nugroho, S.Pd.
Peneliti
Monica Sevtin Widyaningsih NIM
:
111414051
5 menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 137
Lembar Ahli 1 Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu 1. Pernahkah kamu perhatikan bagian atas rumahmu? Menurutmu bagian atas rumahmu itu berbentuk bangun ruang apa? Coba gambarkan secara geometri! Jawab : …………………………………................... ……………………………….................................... ………………………………………………………
2. Mungkin kamu pernah mendapatkan hadiah dari teman di hari ulang tahunmu. Dan temanmu memasukkan hadiah tersebut ke dalam kotak kado seperti gambar di samping. Berbentuk apakah kotak kado tersebut? Coba gambarkan secara geometri! Jawab : ………………………………………………………… ……………………………………………………………………
Lembar Ahli 2 3. Sebutkan benda - benda lain di sekitarmu yang menyerupai bentuk seperti di atas! Jawab : …………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………… ………….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 138
Ayo Berpikir!
Adakah persamaan dari alas dan tutup bangun ruang dari kedua masalah tersebut? Jelaskan! Jawab
:
…………………………………………………………………………………… . Menurutmu bagaimanakah bentuk dan ukuran sisi alas dan tutup prisma? Jawab :............................................................................................................................... .... Apakah mereka saling sejajar? Jawab :............................................................................................................................... .... Berbentuk apakah sisi tegak atau sisi samping prisma? Jawab
:
………………………………………………........................................................ .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 139
Lembar Ahli 2 Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu 1. Pernahkah kamu mendengar salah satu keajaiban dunia yang disebut pyramid. Pyramid banyak berada di Mesir. Menurutmu piramid itu berbentuk bangun apa? Coba gambarkan secara geometri! Jawab : ………………………………………………………… …………………………………………………….…… ……………………………………………………….
2. Perhatikan gambar di samping. Gedung tersebut adalah Rektorat Universitas Indonesia. Megah bukan? Perhatikan atap yang paling tinggi. Berbentuk apakah atap tersebut? Coba gambarkan secara geometri! Jawab : …………………………………………………… ……………………………………………………………. …………………………………………………………….
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 140
3. Sebutkan benda - benda lain di sekitarmu yang menyerupai bentuk seperti di atas! Jawab : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………….
Ayo Berpikir!
Bagaimanakah bentuk dari sisi – sisi tegak dari bangun ruang tersebut? Jawab : …………………………………………………………………………………. Disebut apakah titik yang merupakan perpotongan dari sisi – sisi tegak dari bangun tersebut? Jawab : …………………………………………………………………………………
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 141
Lembar Ahli 3 Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1
Pada saat berkeliling desa kamu menemukan sebuah rumah seperti gambar di samping. Dan kamu mengamati bentuk dari atap rumah tersebut. Salah satu sisi dari bangun ruang tersebut yang berbentuk segitiga adalah alas, maka berbentuk apakah tutupnya? Bagaimana bentuk sisi bangun ruang lainnya? Berapa jumlah rusuk dan titik sudutnya? Sebutkan nama-nama dari bidangbidang sisinya, rusuk, dan titik sudutnya! C B A
Jawab:
F E D
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 142
Masalah 2 Anton memberikan sebuah hadiah kepada temannya dan membungkusnya dengan kotak kado seperti gambar. Jika kotak kado kamu anggap sebagai bangun ruang, berbentuk apakah ruang tersebut? Bagaimana bentuk tutupnya dan sisi bangun ruang lain? Berapa jumlah rusuk dan titik sudutnya? Sebutkan namanama dari bidang-bidang sisinya, rusuk, dan titik sudutnya! Jawab: A F E
B
G
L
H
C K
D I J
Berdasarkan Masalah 1 dan 2 , isilah tabel-tabel di bawah ini! No 1 2 3 4
Banyak Segi Alas Prisma 3 4 5 6 N
Jumlah Sisi
Jumlah Rusuk
Jumlah Titik Sudut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 143
Lembar Ahli 4 Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1
Intan ingin membuat sebuah miniatur piramida dari karton. Ia ingin membuat sisi – sisinya terlebih dahulu baru kemudian dibentuk menjadi sebuah piramida, berapa banyak potongan segitiga dan segi empat yang diperlukan? Berapa banyaknya rusuk dan titik sudut bangun ruang tersebut? Jawab :
T
D
A
C
B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 144
Masalah 2
Devi ingin membuat kotak kadoberbentuk limas segilima. Devi membuat kotak kado tersebut dari karton dan telah memotong-motong karton tersebut menjadi enam bagian berbentuk segilima dan segitiga. Berapa banyak segitiga dan berapa banyak segilima yang Devi buat? Berapa jumlah rusuk dan titik sudut limas segilima yang Devi buat? Dan sebutkannama-nama dari bidang-bidang sisinya, rusuk, dan titik sudutnya! Jawab :
Berdasarkan Masalah 1 dan Masalah 2 , isilah tabel-tabel di bawah ini! Banyak Segi Alas No Jumlah Sisi Jumlah Rusuk Limas 1 3 2 4 3 5 4 6 n
Jumlah Titik Sudut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 145
Lembar Ahli 5 Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Sebuah kotak kado berbentuk seperti gambar di samping. Berilah nama dari bangun ruang tersebut. Kemudian sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonalnya? Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 146
Masalah 2 Gambarkan sebuah prisma segitiga ABC.DEF beserta diagonal sisi dan diagonal ruangnya. Kemudian sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal prisma segitiga tersebut? Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 147
Lembar Ahli 6 Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Pada gambar di samping, sebuah kubus ABCD.EFGH dipotong berdasarkan semua diagonal ruang dari kubus tersebut, sehingga terbentuk beberapa limas dengan titik puncak O. a. Berapakah banyaknya limas yang terbentuk? b. Sebutkan nama-nama limas yang terbentuk? Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 148
Masalah 2
Pada gambar di samping, balok ABCD.EFGH dipotong berdasarkan bidang diagonal ACGE dan BDHF, sehingga terbentuk beberapa prisma. a. Berapakah banyaknya prisma yang terbentuk? b. Apa bentuk bidang alas dan bidang tutupnya? c. Sebutkan nama-nama prisma yang terbentuk? Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 149
LEMBAR KERJA KELOMPOK ASAL Anggota kelompok
: 1.
4.
2.
5.
3.
6.
Petunjuk Setelah kalian berdiskusi dengan para ahli di kelompok ahlimu dan menjelaskan materi yang menjadi tanggung jawab di kelompok asalmu. Sekarang diskusikan materi – materi berikut dengan kelompokmu! Perhatikan gambar di bawah ini !
Dion dan teman sekelompoknya mendapat tugas dari guru untuk membuat alat peraga untuk mata pelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar. Guru memintanya untuk membuatnya dari kertas karton.
1. Bangun ruang apakah yang akan dibuat oleh Dion dan teman – temannya? Jawab : 2. Jika mereka membuat sisi – sisinya terlebih dahulu, berapa banyak bangun datar yang dibuat oleh mereka? Berbentuk apa sajakah sisi – sisinya? Jawab : 3. Berapa pula banyak rusuk dan titik sudut yang dibentuk oleh Dion dan teman – temannya? Jawab : 4. Coba perhatikan, adakah persamaan dari alas dan tutup dari bangun ruang yang ingin dibuat Dion? Jelaskan! Jawab : 5. Setelah mengetahui jumlah dari sisi, rusuk, dan titik sudutnya. Tuliskan unsur – unsur dari bangun ruang tersebut! a. Titik sudut
:
b. Rusuk
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 2 | 150
c. Bidang alas
:
d. Bidang atas
:
e. Sisi tegak
:
f. Sisi
:
g. Diagonal bidang : h. Diagonal ruang
:
i. Bidang diagonal : Perhatikan gambar di bawah ini!
Seminggu yang lalu Leo diberi hadiah ayahnya mainan yang berbentuk seperti gambar di samping. Agar tidak cepat rusak Leo membungkus mainan itu dengan kotak yang terbuat dari karton.
1. Bangun ruang apakah yang akan dibuat oleh Leo untuk membungkus mainannya? Jawab : 2. Jika mereka membuat sisi – sisinya terlebih dahulu, berapa banyak bangun datar yang dibuat oleh Leo? Berbentuk apa sajakah sisi – sisinya? Jawab : 3. Berapa pula banyak rusuk dan titik sudut yang dibentuk oleh Dion dan teman – temannya? Jawab : 4. Setelah mengetahui jumlah dari sisi, rusuk, dan titik sudutnya. Tuliskan unsur – unsur dari bangun ruang tersebut! a. Titik sudut
:
b. Rusuk
:
c. Bidang alas
:
d. Sisi tegak
:
e. Sisi
:
f. Tinggi
:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 151
Lembar Ahli 1 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membuat jaring – jaring prisma Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1
Fira memiliki banyak mainan di dalam kamarnya.Agar kamar Fira terlihat rapi, maka Ibunya berencana ingin menyimpan mainan tersebut di dalam sebuah kardus yang berbentuk seperti gambar di samping. Dan Ibu berencana ingin melapisi kardus itu dengan kertas kado, untuk itu Ibu akan membuat jaring – jaring prisma terlebih dahulu. Bantulah Ibu untuk membuat jaring – jaring tersebut! Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 152
Masalah 2
Nita sangat menyukai coklat, apalagi coklat “Toblereno” sampai – sampai bungkus kemasan coklat tersebut disimpan di lemari. Suatu hari, Nita ingin menirumembuat bungkus coklat tersebut dan sebelumnya Ia membuat jaring – jaring terlebih dahulu. Bantulah Nita untuk membuat jaring – jaring! Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 153
Lembar Ahli 2 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membuat jaring – jaring limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah di 1 dalam kamar. Namun karena Mila selalu menyimpan kardus-kardus mainannya mainan Mila semakin banyak Mila berniat melipat kardus-kardus itu agar kamarnya terlihat lebih rapi. Salah satu kardus Mila berbentuk limas segitiga. Kemudian dia membedah kardus itu dengan memotong beberapa rusuknya. Gambarkan jaring – jaring limas tersebut yang merupakan hasil potongan!
Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 154
Masalah 2 Masalah 1 Dara baru membeli sebuah mainanyang terbungkus kardus yang berbentuk limas segilima. Dara berniat akan menyimpan kardus tersebut dengan melipatnya agar lebih ringkas. Kemudian dia membedah kardus itu dengan memotong beberapa rusuknya. Gambarkan jaring – jaring limas tersebut yang merupakan hasil potongan! Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 155
Lembar Ahli 3 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menemukan dan menghitung luas permukaan prisma Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1
OSIS SMP Pangudi Luhur Gantiwarno akan mengadakan rapat untuk membahas acara pelepasan kelas IX. Oleh karena itu, pengurus OSIS akan membuat tempat namauntuk pemimpin rapat. Tempat nama berbentuk prisma segitiga berukuran seperti gambar di samping. Jika mereka berencana membuat tempat namadari karton, berapakah luas karton yang diperlukan untuk membuat satu buah tempat nama? 35 cm 6 cm
KETUA 9 cm
Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 156
Masalah 2 Masalah 1 untuk ibunya pada hari ulang Brian ingin memberikan hadiah jam dinding tahun ibunya yang ke – 43. Jam dinding itu akan dibungkus dalam kotak berbentuk prisma segilima beraturan. Alas dan selimut otak tersebut terbuat dari karton, sedangkan tutupnya terbuat dari mika bening. Brian membuat tutup berbentuk segilima beraturan dengan panjang sisinya 7 cm dan luasnya 350 cm2. Jika tinggi kotak itu adalah 15 cm, berapakah luas karton yang Brian butuhkan untuk membuat alas dan selimut kotak?
Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 157
Lembar Ahli 4 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menemukan dan menghitung luas permukaan limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan mengisi titik-titik yang ada c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1
Gambar berikut menunjukkan dus Masalah kemasan 1makanan ringan dengan alas kemasan berbentuk persegi yang panjang sisi-sisinya 9 cm, dan rusuk tegaknya 7,5 cm. Hitunglah luas permukaan dari makanan ringan tersebut! Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 158
Masalah 2 Masalah 1
Atap sebuah rumah berbentuk limas segiempat dan terbuat dari seng. Karena seng dapat menimbulkan rasa panas pada siang hari, maka pemilik rumah berencana ingin menggantinya dengan genteng. Jika alas atap berbentuk persegi dengan ukuran sisinya 16 m, tinggi atap 6 m dan atap tersebut memerlukan 15 genteng untuk tiap m2-nya, hitunglah berapa banyak genteng yang dibutuhkan pemilik rumah? Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 159
Lembar Ahli 5 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menemukan dan menghitung luas permukaan gabungan prisma dan limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Sebuah bangun ruang berbentuk seperti gambar di samping. Tentukan : a. Tinggi sisi tegaknya b. Luas permukaan prisma c. Luas permukaan limas d. Luas permukaan dari bangun ruang tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 160
Lembar Ahli 6 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan rumus permukaan prisma dan limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1
Ibu akan membuat tudung saji (alat untuk menutupi makanan pada meja) berbentuk limas segi-enam beraturan. Alas tudung saji berbentuk segi-enam beraturan dengan panjang sisinya8 cm, sedangkan tinggi segitiga bidang tegaknya 15 cm. jika Ibu membuat tudung saji dengan mika, hitunglah luas mika yang Ibu permukaan! Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 161
Masalah 2 Masalah 1
Pada saat Wulan berulang tahun, Ia memberikan bingkisan kepada teman – temannya yang berjumlah 30 orang. Bingkisan yang ingin diberikan adalah tempat pensil berbentuk prisma segitiga yang dilapisi kertas kado. Tempat pensil itu memiliki tinggi 16 cm dan alasnya berupa segitiga sama kaki. Alasnya memiliki ukuran panjang rusuk yang sama adalah 5 cm dan panjang rusuk lainnya adalah 6 cm. Berapa luas kertas kado yang dibutuhkan Wulan untuk melapisi seluruh bingkisannya? Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 162
Lembar Kerja Kelompok Asal Anggota kelompok
: 1.
4.
2.
5.
3.
6.
Tujuan Pembelajaran a. Siswa dapat menggambar jaring – jaring prisma dan limas b. Siswa dapat menemukan dan menghitung luas permukaan prisma Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Sebuah pabrik memproduksi alat pengumpul sampah dari lempeng logam. Hitunglah lempeng logam yang diperlukan untuk membuat alat tersebut (tanpa pegangan) sebanyak 10 buah! Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 3 | 163
2. Yoga memproduksi trophy kejuaraan. Trophy terbuat dari kaca berbentuk limas segiempat. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm, hitunglah : a. Tinggi limas b. Luas kaca yang dibutuhkan oleh Yoga Jawab :
3. Risa ingin membuat sebuah prakarya yang berbentuk prisma segilima dan limas segienam dari karton. Terlebih dahulu Risa akan membuat jaring – jaringnya. Namun, Risa merasa kebingungan untuk membuat jaring – jaring tersebut. Coba bantulah Risa untuk membuat jaring – jaringnya dengan cara menggambarkan! Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 164
Lembar Ahli 1 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menemukan volume prisma Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Permasalahan Masalah 1
Ibu Eni membeli kue yang berbentuk balok. Karena Ibu Eni mempunyai 2 anak, yaitu Agus dan Feli, maka kue itu dibagi menjadi dua. Apabila Ibu Eni memotong kue sepanjang salah satu bidang diagonalnya, maka akan terbentuk dua potongan kue.
a. Berbentuk apakah potongan kue yang akan dibagikan kepada Agus dan Feli? b. Bagaimanakah hubungan antara volume balok dengan volume prisma pada gambar b? c. Tentukan volume balok pada gambar a, jika panjang p, lebar l, dan tinggi t! d. Tentukan volume prisma pada gambar b! e. Apa yang dapat disimpulkan dari langkah – langkah tersebut? Sebutkan rumus volume prisma? Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 165
Lembar Ahli 2 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menghitung volume prisma Siswa dapat menyelesaikan soal yang melibatkan prisma Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1
Pernahkah kamu berkemah? Berbentuk apakah tenda yang kamu pakai? Bila tenda yang kamu pakai seperti gambar di samping, dapatkah kamu menghitung volume udara yang ada di dalam tenda tersebut? Coba hitunglah!
Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 166
Masalah 2 Masalah 1
Perhatikan gambar di samping! Adik membawa bekal makanan ringan saat dia akan berekreasi ke pantai. Kemasan dari makanan ringan tersebut berbentuk seperti gambar di samping. Jika makanan ringan tersebut terisi setengah dari volume kemasan, hitunglah volume makanan ringan yang adik bawa!
Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 167
Lembar Ahli 3 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyelesaikan soal yang melibatkan prisma Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1
Bak mandi berbentuk prisma segi empat dengan ukuran panjang 150 cm, lebar 90 cm, dan tingginya 120 cm. Jika bak mandi diisi air mengalir dengan debit 9 liter/menit, berapa lamakah bak mandi tersebut akan penuh terisi air? (1 liter = 1 dm3) Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 168
Masalah 2 Masalah 1 15 cm
Gambar di samping menunjukkan kotak
30 cm
Penyelesaian :
kerja
di
sebuah
bengkel sepeda dengan ukuran seperti
25 cm
30 cm
perkakas
10 cm 20 cm
yang tertera di gambar. Hitunglah volume kotak tersebut!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 169
Lembar Ahli 4 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menemukan volume limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Permasalahan Masalah 1
Frans akan membagi kubus pejal menjadi 6 bagian yang kongruen. Setiap bagian akan terbentuk sebuah bangun limas segiempat.
a. Apakah luas alas limas pada gambar b sama dengan luas alas kubus? Apabila sama, sebutkan! b. Bagaimanakah hubungan antara volume kubus dan volume limas? c. Tentukan volume kubus pada gambar (a) jika panjang masing – masing rusuknya a cm! d. Tentukan volume limas pada gambar (b)! e. Apa yang dapat disimpulkan dari langkah – langkah tersebut? Sebutkan volume limas!
Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 170
Lembar Ahli 5 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat meghitung volume limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1 masuk desa tersebut. Mereka Sebuah desa ingin membuat miniatur piramida di gang berencana membuatnya dari campuran pasir dan semen dengan kerangka besi. Apabila alas dari miniatur piramida berbentuk persegi dengan panjang sisi – sisinya 2 m dan tinggi dari miniatur itu adalah 3 m, berapakah campuran pasir dan semen yang dipakai untuk membuat miniatur piramida tersebut?
Penyelesaian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 171
Masalah 2 Masalah 1
Gambar di samping merupakan sebuah kemasan makanan rigan berbentuk limas dengan alas persegi yang panjang sisi – sisinya 10 cm dan tinggi dari sisi tegaknya 13 cm, hitunglah : a. Tinggi dari kemasan makanan ringan tersebut b. Volume kemasan makanan ringan tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 172
Lembar Ahli 6 Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyelesaikan soal yang melibatkan prisma dan limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1
Isna ingin membuat miniatur piramida dengan alas persegi. Isna menginginkan volume udara yang ada di dalam piramida tersebut adalah 270 cm3dan tinggi miniature piramidanya 10 cm. Hitunglah luas alas piramida tersebut dan panjang sisi – sisi alasnya!
Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 173
Masalah 2 Masalah 1
Sebuah menara berbentuk gabungan antara prisma dengan limas.alas dari menara tersebut adalah persegi panjang. Ukuran dari menara tersebut adalah panjang 4 m, lebar 3 m,
11 m
dan tinggi prisma 5 m. hitunglah volume menara apabila
5m
diketahui tinggi keseluruhan menara adalah 11 m! 3m 4m
Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 174
Lembar Kerja Kelompok Asal Anggota kelompok
: 1.
4.
2.
5.
3.
6.
Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menemukan volume prisma dan limas Siswa dapat menghitung volume prisma dan limas Siswa dapat menyelesaikan soal yang melibatkan prisma dan limas Petunjuk a. Diskusikan masalah yang ada bersama teman sekelompokmu b. Lakukan semua kegiatan yang diminta dan jawab dengan tepat c. Jika ada yang ragu, tanyakan pada guru atau teman sekelompokmu
Masalah 1 Masalah 1
Diketahui prisma tegak dengan alas berbentuk segitiga siku – siku dengan panjang sisi – sisinya 3 cm, 4 cm, dan 5 cm serta tinggi prismanya 12 cm. Apabila panjang sisi – sisi segitiga diperbesar dua kali, sedangkan tingginya tetap, berapakah besar perubahan volume prisma tersebut? Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 4 | 175
Masalah 2 Masalah 1
Sebuah limas alasnya berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama 5 cm dan panjang sisi lainnya 6 cm, serta tinggi limas tersebut adalah 11 cm. Kemudian panjang sisi – sisi alasnya maupun tinggi limas diperbesar empat kali. Berapakah perbandingan volume limas semula dengan volume limas setelah diperbesar? Jawab :
Masalah 2
Sebuah kolam renang mempunyaiMasalah panjang 401m dan lebar 15 m. Kolam tersebut mempunyai dua kedalaman. Kedalaman yang paling dangkal 1 m dan yang paling dalam 3 m. Berapakah volume air yang dapat ditampung oleh kolam renang tersebut? Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 5 | 176
KETENTUAN OBSERVASI Pedoman Penskoran Keaktifan Siswa di Kelas No
1
2
3
4
5
6
7
Hal yang Diamati
Deskripsi Siswa membawa dan membaca sumber lain, Membaca buku mempelajari/membaca materi acuan atau sumber Siswa tidak membawa buku paket atau sumber lain tetapi lain untuk mau berusaha untuk meminjam kepada temannya agar mendapatkan siswa dapat membacanya informasi lebih Siswa tidak membawa buku paket dan tidak mau berusaha banyak meminjam Mengajukan Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/teman pertanyaan pada sebanyak lebih dari 2 kali guru/siswa lain Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/teman sebanyak 1-2 kali Siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan kepada guru/teman sebanyak lebih dari 2 kali Memberikan Siswa memberikan jawaban yang tepat kepada teman tanggapan atau kelompoknya atas pertanyaan yang diajukannya pendapat atas Siswa memberikan jawaban dengan asal-asalan kepada pertanyaan yang teman kelompoknya atas pertanyaan yang diajukannya diajukan teman atau Siswa tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang guru diajukan Menyampaikan Siswa menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan pendapat/ide dalam masalah maupun materi dalam diskusi sebanyak lebih dari memecahkan 2 kali masalah maupun Siswa menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan materi dalam masalah maupun materi dalam diskusi sebanyak 1-2 kali diskusi kelompok Siswa tidak menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi Bekerja sama Siswa sangat sering bekerja sama dengan teman dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah kelompoknya untuk Siswa kadang-kadang bekerja sama dengan teman memecahkan kelompoknya untuk memecahkan masalah masalah Siswa tidak bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah Mendengarkan Siswa selalu mendengarkan pendapat teman selama pendapat teman berdiskusi selama berdiskusi Siswa kadang-kadang mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi Siswa tidak mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi Mencatat informasi Siswa selalu mencatat informasi yang didapat selama yang didapat selama berdiskusi berdiskusi Siswa kadang mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi
Skor 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 5 | 177
8
9
10
11
12
Memecahkan permasalahanpermasalahan yang terdapat pada lembar kerja Bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok
Berantusias dalam kerja kelompok Tidak melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pelajaran, seperti ngobrol, melamun, bercanda Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
Siswa tidak mencatat informasi yang didapat selama berdiskusi Siswa mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja dengan tepat Siswa berusaha memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja dengan bimbingan teman Siswa tidak berusaha memecahkan permasalahanpermasalahan dalam lembar kerja Siswa sangat bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok Siswa cukup bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok Siswa tidak menunjukkan semangat untuk bekerja sama dalam kelompok Siswa sangat berantusias dalam kerja kelompok Siswa cukup berantusias dalam kerja kelompok Siswa tidak berantusias dalam kerja kelompok Siswa sangat jarang melakukan aktivitas lain selama diskusi berlangsung Siswa kadang-kadang melakukan aktivitas lain selama diskusi berlangsung Siswa sangat sering melakukan aktivitas lain selama diskusi berlangsung Siswa benar-benar bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dengan mengikuti proses diskusi dengan sungguhsungguh Siswa tidak sepenuhnya bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas, ditunjukkan dengan siswa asyik sendiri Siswa tidak bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 2
1 0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 5 | 178
LEMBAR OBSERVASI/PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK ……
Hari, tanggal
:
Pertemuan ke-
:
Observer
:
Kelompok
:
Anggota
: 1.
4.
2.
5.
3.
6.
Nomor siswa No 1
Hal yang diamati Kegiatan visual (visual activities) Membaca buku acuan atau sumber lain untuk mendapatkan informasi lebih banyak
2
Kegiatan lisan (oral activities) Mengajukan pertanyaan pada guru/siswa lain Memberikan
tanggapan
atau
pendapat
atas
pertanyaan yang diajukan teman atau guru Menyampaikan pendapat/ide dalam memecahkan masalah maupun materi dalam diskusi kelompok Bekerja sama dengan teman kelompoknya untuk memecahkan masalah 3
Kegiatan mendengarkan (listening activities) Mendengarkan pendapat teman selama berdiskusi
Keterangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n A 5 | 179
4
Kegiatan menulis (writing activities) Mencatat
informasi
yang
didapat
selama
berdiskusi 5
Kegiatan mental (mental activities) Memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada lembar kerja
6
Kegiatan emosional (emotional activities) Bersemangat untuk bekerja sama dalam kelompok Berantusias dalam kerja kelompok Tidak
melakukan
aktivitas
yang
tidak
berhubungan dengan pelajaran, seperti ngobrol, melamun, bercanda Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas Total Skor
Klaten,
Mei 2015
Observer
(
)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 180
Soal Tes Kemampuan Awal Petunjuk Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas dan tepat ! 1. a. Sebutkan jenis – jenis bangun datar yang kamu ketahui! b. Apa saja unsur – unsur dari bangun datar yang berupa segi banyak? 2. Sebuah baliho berbentuk persegi panjang. Panjang diagonal baliho tersebut adalah 26 dm. Jika tinggi baliho tersebut adalah 10 dm, berapakah lebar baliho tersebut? 3. Sebuah meja belajar mempunyai ukuran panjang 120 cm dan lebar 60 cm. Di atas meja tersebut terdapat sebuah buku yang berukuran 20 cm x 15 cm. Tentukan perbandingan keliling buku dengan keliling dari meja belajar tersebut! 4. Seorang nelayan ingin memasang layar perahunya yang berbentuk segitiga yang terbuat dari kain yang tebal. Apabila tinggi penyangga layar perahu adalah 8 meter dan lebar penyangganya adalah 5 meter, berapakah jumlah kain seluruhnya yang diperlukan oleh nelayan? 5. Sebuah taman berbentuk persegi dengan panjang diagonal 8√2 meter. Hitunglah : a. Panjang masing – masing sisi taman tersebut b. Keliling dari taman tersebut c. Luas dari taman tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 181
Kunci Jawaban dan Pedoman Skoring Tes Kemampuan Awal No Soal
1
Jawaban Tes Kemampuan Awal a. Jenis – jenis bangun datar : persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajar genjang, segitiga, trapesium, layang – layang, segilima Ketentuan : menyebutkan 2 (benar) mendapat skor 2 menyebutkan 3 (benar) mendapat skor 3 menyebutkan 4 (benar) mendapat skor 4 menyebutkan 5 atau lebih dari 5 (benar) mendapat skor 5 b. Unsur-unsur dari bngun datar yang berupa segi banyak : sisi, sudut, titik sudut, diagonal Ketentuan : menyebutkan 1 (benar) mendapat skor 2 menyebutkan 2 (benar) mendapat skor 3 menyebutkan 3 (benar) mendapat skor 4 menyebutkan 4 (benar) mendapat skor 5
Skor
Skor total
5
10 5
Diketahui : Sebuah baliho : tinggi = 10 dm, diagonal = 26 dm
26 dm
10 dm 2
l = …. 2
Ditanyakan : lebar baliho = l Jawab : Menggunakan teorema Pythagoras : 𝑙 = √𝑑2 − 𝑡 2 𝑙 = √262 − 102 𝑙 = √676 − 100 𝑙 = √576 𝑙 = 24 𝑑𝑚 Jadi lebar baliho tersebut adalah 24 dm
3
Diketahui : meja belajar : p =120 cm ; l = 60 cm Buku tulis : p = 20 cm ; l = 15 cm Ditanyakan : perbandingan keliling buku dan keliling meja
10 4 5 7 8 9 10 10 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 182
Jawab : 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑘𝑢 = 𝐾𝑏 = 2(𝑝 + 𝑙) = 2(20 + 15) = 2(35) = 70 𝑐𝑚 𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑗𝑎 = 𝐾𝑚 = 2(𝑝 + 𝑙) = 2(120 + 60) = 2(180) = 360 𝑐𝑚 𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑗𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑏 ∶ 𝐾𝑚 = 70 ∶ 360 = 7 ∶ 36
4
5
8
10
Diketahui : layar perahu berbentuk segitiga :t =8 m, lebar = alas = 5 m Ditanyakan : Jumlah kain seluruhnya Jawab : Jumlah kain seluruhnya = menghitung luas segitiga 1 𝐿= 𝑥𝑎𝑥𝑡 2 1 = 𝑥5𝑥8 2 = 20 𝑚2 Jadi luas kain seluruhnya adalah 20 𝑚2
10
Diketahui : taman berbentuk persegi dengan panjang diagonal 8√2 𝑚 Ditanyakan : a. Panjang masing – masing sisi taman b. Keliling taman c. Luas taman Jawab : = √𝑠 2 + 𝑠 2
a. 𝑑
= √2𝑠 2
8√2 2
5
(8√2) = 2𝑠 2 128 = 2𝑠 2 64 = 𝑠2 𝑠 2 − 64 = 0 (𝑠 − 8)(𝑠 + 8) = 0 𝑠 = 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑠 = −8 Karena panjang bernilai positif maka yang memenuhi = 8 cm b. 𝐾 = 4𝑠 = 4 x 8 = 32 𝑐𝑚 c. 𝐿 = 𝑠 x 𝑠 = 8 x 8 = 64 𝑚2
10
4 7 10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 183
Soal Tes Kemampuan Hasil Belajar
Petunjuk ! a. Tulislah nama, kelas, dan no absen pada lembar jawab b. Jumlah soal sebanyak 8 butir esai dan kerjakan pada lembar jawab yang tersedia c. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakan dengan menggunakan cara dan langkah – langkah secara rinci dan jelas
1. Perhatikan gambar bangun ruang berikut :
Dari gambar tersebut, sebutkan : a. Nama bangun ruang tersebut b. Banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut c. Nama rusuk - rusuk bangun ruang tersebut d. Nama titik – titik sudut bangun ruang tersebut e. Nama sisi – sisi tegaknya 2. Perhatikan gambar bangun ruang berikut : J K
I
L
H
G D
C
E F A
B
Dari bangun tersebut, sebutkan : a. Nama bangun ruang tersebut b. Banyaknya rusuk, titik sudut, dan sisi dari bangun ruang tersebut c. Nama rusuk - rusuk bangun ruang tersebut d. Nama sisi alas dan sisi atas e. Nama sisi - sisi tegak dari bangun tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 184
3. Buatlah jaring – jaring dari : a. Prisma segienam beraturan b. Limas segilima beraturan (untuk masing – masing bangun, cukup dibuat satu macam jaring – jaring saja) 4. Diketahui alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku – siku dengan panjang sisi siku – sikunya 8 cm dan 6 cm. Jika tinggi prisma 23 cm. Tentukan : a. luas permukaan prisma b. volume prisma tersebut 5. Sebuah akuarium dapat menampung air sebanyak 702 liter. Apabila panjang akuarium 130 cm dan lebar akuarium 60 cm, tentukan : a. Tinggi akuarium tersebut b. Luas kaca yang diperlukan apabila ingin menutup seluruh akuariumnya 6. Alas sebuah limas berbentuk belah ketupat memiliki panjang diagonal masing-masing 18 cm dan 24 cm, dan tinggi dari limas tersebut 22 cm. Tentukan : a. Luas alas dari limas b. Volume dari limas tersebut! 7. Brian ingin membuat miniatur piramida yang berbentuk limas segi empat beraturan dengan menggunakan kertas karton. Apabila panjang masing – masing rusuk alasnya 20 cm dan tinggi dari masing – masing sisi tegaknya 21cm, berapakah luas kertas karton keseluruhan yang diperlukan oleh Brian untuk membuat miniatur piramida tersebut? 8. Sebuah tenda berbentuk seperti gambar di samping ini. Alas dari tenda berbentuk persegi yang masing – masing sisinya 3 m. Tinggi prisma 2 m dan tinggi limas 1,5 m.Berapakah volume udara yang ada di dalam tenda tersebut?
Do The Best and Good Luck GBU
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 185
Kunci Jawaban dan Pedoman Skoring Tes Kemampuan Hasil Belajar No.
Jawaban Soal Kemampuan hasil belajar
Soal 1.
Skor
a. Limas segilima
2
b. Banyaknya rusuk = 10 ; Banyaknya titik sudut = 6 ;
2
Skor Total 10
Banyaknya sisi = 6 c. KL, LM, MN, NO, OK, PK, PL, PM, PN, PO
2 2
d. K, L, M, N, O, P e. PLM, PMN, PNO, PKO, PLK 2.
a. Prisma segienam
2 2
b. Banyaknya rusuk = 18 ; Banyaknya titik sudut = 10 ;
2
10
Banyaknya sisi = 8 c. AB, BC, CD, DE, EF, AF, GH, HI, IJ, JK, KL, GL, AG, BH, CI, DJ,
2
EK, FL d. ABCDE dan FGHIJ
2
e. ABGH, BCIH, CDJI, DEKJ, EFLK, AFLG
2
Ketentuan untuk menjawab nomor 1b, c, d, e dan 2b, c, d,e :
3.
-
Menyebutkan nama lebih dari setengahnya mendapat skor 2
-
Menyebutkan nama lebih dari setengahnya mendapat skor 1
-
Tidak menyebutkan mendapat skor 0
a. 5
b.
Ketentuan :
5
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 186
4.
-
Menggambar dengan rapi, jelas, dan benar : skor 5
-
Menggambar dengan rapi namun kurang tepat : skor 3
-
Menggambar tepat namun kurang rapi : skor 3
-
Menggambar asal – asalan : skor 1
-
Tidak menggambar : skor 0
Diketahui : Prisma segitiga siku – siku Panjang sisi siku – sikunya 8 cm dan 6 cm Tinggi prisma = 23 cm
10
Ditanyakan : a. luas permukaan prisma b.. volume prisma tersebut Jawab : a. s
8 6
Panjang sisi segitiga lainnya : 𝑠 = √62 + 82 = √36 + 64 = √100 = 10𝑐𝑚
2
Luas permukaan prisma : Lp = Luas alas + Luas tutup + Luas sisi – sisi tegaknya 1
1
= (2 x6x8) + (2 x6x8) + {(6x23) + (8x23) + (10x23)} = 24 + 24 + 138 + 184 + 230 = 600 𝑐𝑚2
3 4 5 6
b. Volume prisma 𝑉 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 1 = x6𝑥8x23 2 = 552 𝑐𝑚3 5.
2 3 4
Diketahui : Volume prisma = 702 liter = 702.000 cm3 Panjang = 130 cm ; Lebar = 60 cm Ditanyakan : a. Tinggi akuarium b.. kaca yang diperlukan untuk menutup akuarium
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 187
Jawab : a. 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
1
702.000 = (130 x 60) x 𝑡
2
702.000 = 7800 x 𝑡
3
702.000 7800
4
𝑡 =
𝑡 = 60 cm b. Kaca yang diperlukan untuk menutup akuarium = luas permukaan dari akuarium tersebut Luas permukaan = Luas alas + Luas tutup + Luas sisi – sisi tegaknya
1
= 𝑝x𝑙 + 𝑝x𝑙 + (𝑝x𝑡 + 𝑝x𝑡 + 𝑙x𝑡 + 𝑙x𝑡) = 2(𝑝x𝑙) + 2(𝑝x𝑡) + 2(𝑙x𝑡)
2
= 2(130x60) + 2(130x90) + 2(60x90)
3
= 2x7800 + 2x11700 + 2x5400
4
= 15600 + 23400 + 10800
5
= 49800 𝑐𝑚 6.
2
6
Diketahui : Limas segi empat ( alas belah ketupat) d1 = 18 cm ; d2 = 24 cm
10
tinggi limas = 22 cm ditanyakan : a. luas alas b. volume Jawab : 1
a. 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 = 2 𝑥d1 x𝑑2
2
1 = x18x24 2
3
= 216𝑐𝑚2
5
1
2
b. 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 3 x 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 1 = x216x22 3
3
= 1584𝑐𝑚3
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 188
7.
Diketahui : pyramid berbentuk limas segi empat; panjang sisi = 20 cm; tinggi dari sisi tegaknya 21 cm
2
Ditanyakan : luas kertas karton yang diperlukan
10
Jawab : Kertas karton yang diperlukan = luas permukaan limas 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + (4𝑥𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎) 1 x 𝑎 x 𝑡) 2
5
= (20𝑥20) + (2𝑥20𝑥21)
7
= 400 + 840
8
= 1240 𝑐𝑚2
10
= (𝑠x𝑠) + (4 x
8.
3
Diketahui : Tenda terdiri dari prisma segi empat dan limas segiempat Alas berbentuk persegi dengan sisi = 3 m Tinggi prisma = 2 m; tinggi limas = 1,5 m Ditanyakan : volume udara
10
Jawab : 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 + 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 1 = (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖) + ( x𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖) 3 1 = (3x3x2) + ( x3x3x1,5) 3
4 6 9
= 18 + 4,5 = 22,5 𝑚3
Nilai =
2
10
Skor diperoleh siswa x100 80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 189
KUIS 1 1. Perhatikan gambar berikut!
Tentukan : a. Nama bangun ruang tersebut b. Banyaknya rusuk, sisi, dan titik sudut c. Rusuk bangun ruang tersebut d. Titik sudut bangun ruang tersebut e. Bidang alasnya f. Sisi – sisi tegaknya 2. Perhatikan gambar berikut!
Tentukan : a. Nama bangun ruang tersebut b. Banyaknya rusuk, sisi, dan titik sudut c. Rusuk bangun ruang tersebut d. Titik sudut bangun ruang tersebut e. Bidang alas dan atas f. Sisi – sisi tegaknya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 190
KUNCI JAWABAN KUIS 1 No
Jawaban
Soal
1
2
Skor
a. Limas segiempat
1
b. Banyaknya rusuk : 8; sisi : 5; titik sudut : 5
3
c. AB, BC, CD, AD, AT, BT, CT, DT
3
d. A, B, C, D, T
3
e. Segiempat ABCD
2
f. ABT, BCT, CDT, ADT
3
a. Prisma segilima
1
b. Banyaknya rusuk : 15; sisi : 7; titik sudut : 10
3
c. AB, BC, CD, DE, AE, FG, GH, HI,IJ, FJ, AF,
3
BG, CH, DI, EJ d. A, B, C, D, E, F, G, H, I, J
3
e. Alas = segilima ABCDE
2
Atas = segilima FGHIJ f. ABFG, BCHG, CDIH, DEIJ, EAFJ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x100 30
3
Skor total
15
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 191
KUIS II 1. Diberikan sebuah limas dengan alas berbentuk persegi. Panjang
sisi
persegi tersebut adalah 10 cm dan tinggi sisi tegaknya 13 cm.
13 cm
a. Gambarkan jaring – jaring dari limas tersebut b. Hitunglah luas permukaan limas tersebut 2. Suatu prisma dengan alas persegi panjang mempunyai panjang alas 10 cm, lebar 6 cm, serta tinggi 20 cm. Berapakah luas permukaan prisma tersebut? Dan gambarkan jaring – jaring prisma tersebut!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 192
KUNCI JAWABAN KUIS II No
Jawaban
Soal
Skor
Skor total
Diketahui : limas dengan alas persegi panjang sisi persegi = 10 cm; tinggi sisi tegak = 13 cm Ditanyakan : a. jaring-jaring limas
1
b.. luas permukaan limas Jawab : a.
5
1
15 b. 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 = 𝑠 𝑥 𝑠 = 10 𝑥 10 = 100 𝑐𝑚2
Luas permukaan limas : 𝐿 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + (4 x 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎) = 100 + (4 x
1 x 10 x 13) 2
9
= 100 + (4 x 65) = 100 + 260 = 360 𝑐𝑚2
Diketahui : prisma persegi panjang: p = 10 cm; l = 6 cm; t = 20 cm Ditanyakan : a. luas permukaan prisma persegi panjang 2
b. jaring-jaringnya Jawab : a. Luas permukaan prisma persegi panjang : 𝐿 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 + (𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎)
1
15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 193
= 2 x(𝑝 x 𝑙) + (2 x(𝑝 + 𝑙)x 𝑡) = 2 x(10 x 6) + (2 x(10 + 6)x 20)
9
= 2 x 60 + (2 x16 x 20) = 120 + 640 = 760 𝑐𝑚2 b.
5
Nilai =
Skor diperoleh siswa x100 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 194
KUIS III 1. Tinggi prisma dengan alas segitiga siku-siku adalah 17 cm. Apabila sisi segitiga yang membentuk sudut siku-siku itu adalah 8 cm dan 6 cm, berapakah volume prisma tersebut? T
2. Sebuah miniatur tergambar seperti gambar di samping. Jika
13 cm
alasnya berbentuk persegi dengan panjang sisi – sisinya 10 cm dan tinggi segitiga dari sisi tegaknya 13 cm, berapakah tinggi limas dan volume miniatur piramida tersebut?
D A 10 cm B
C
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n B | 195
KUNCI JAWABAN KUIS III No
Jawaban
Skor
Skor Total
Diketahui : Prisma segitiga siku – siku Panjang sisi siku – sikunya 8 cm dan 6 cm Tinggi prisma = 17 cm Ditanyakan : Volume prisma tersebut
2
Jawab : 1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 1 x 6 x 8 x 17 2 1 = x 48 x 17 2
4
10
=
= 24 x 17 = 408 𝑐𝑚3 Diketahui : Limas segiempat: sisi alas = 10 cm Tinggi sisi tegak = 13 cm Ditanyakan : Volume miniatur piramida Jawab : Mencari tinggi limas terlebih dahulu : 13
t
2
5
10
Panjang sisi segitiga lainnya : 𝑡 = √132 − 52 = √169 − 25 = √144 = 12 𝑐𝑚 1 x 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 x 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 3 1 = x 10 x 10 x 12 3
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎 =
= 400 𝑐𝑚3
Nilai =
Skor diperoleh siswa x100 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 196
Analisis Data Uji Coba Tes Hasil Belajar 1. Analisis Validitas Tes Hasil Belajar Validitas tes hasil belajar diperoleh dengan menghitung koefisien korelasi data hasil uji coba tes hasil belajar. koefisien korelasi yang diperoleh kemudian
dibandingkan
dengan
r
product-moment
sehingga
disimpulkan tes hasil belajar valid atau tidak. No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 8 7 10 8 10 8 7 3 10 10 4 10 10 10 8 9 5 10 9 10 10
2 3a 3b 4a 3 0 4 0 5 1 5 2 10 5 5 6 10 5 2 2 10 4 5 6 8 3 5 2 5 0 5 0 4 0 0 2 10 2 5 2 10 0 2 3 4 4 1 0 10 5 5 3 8 1 5 2 10 4 5 6 8 0 5 6 10 4 2 3 7 0 4 2 10 2 2 2 10 5 5 3 10 1 2 3 10 5 5 4
Butir Soal 4b 5a 5b 6a 6b 7 8 0 3 1 5 5 0 0 4 0 0 0 2 0 0 4 4 6 5 5 10 10 4 3 1 1 2 4 0 3 4 6 4 5 10 10 4 4 3 2 0 0 5 2 1 0 0 2 4 3 4 4 1 5 5 0 0 2 1 1 5 2 3 3 2 0 0 5 5 0 8 2 1 0 0 0 0 0 2 2 0 5 2 3 2 4 2 0 5 1 6 2 4 4 0 5 5 10 10 4 4 6 0 0 10 10 4 4 2 1 5 0 5 1 0 0 0 0 0 0 2 1 1 5 2 2 2 4 4 3 5 4 10 10 3 3 3 1 3 1 8 4 4 2 3 2 0 4
a. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 1 No Siswa 1 2 3 4 5 6 7
X 8 7 10 8 10 8 7
Y 29 26 80 42 77 44 29
X2 64 49 100 64 100 64 49
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841
XY 232 182 800 336 770 352 203
Total Skor 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 197
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
3 10 10 4 10 10 10 8 9 5 10 9 10 10 176
28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
9 100 100 16 100 100 100 64 81 25 100 81 100 100 1566
784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
84 460 450 64 490 460 730 488 441 95 410 648 480 530 8705
Perhitungan validitas no 1 : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 8705 − 176 .973 √[21 . 1566 − 1762 ][21 . 51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,700 Apabila nilai rxy ≥ rtabelmaka korelasi antara item soal dengan skor total soal tersebut valid. Pada uji validitas tes hasil belajar, nilai rxy pada tabel pada taraf signifikasi 5% dengan jumlah siswa 21 adalah 0,433. Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,700. Karena nilai rxy ≥ rtabel maka soal tersebut valid dengan kualifikasi tinggi. b. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 2 No Siswa 1 2 3 4 5 6
X 3 5 10 10 10 8
Y 29 26 80 42 77 44
X2 9 25 100 100 100 64
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936
XY 87 130 800 420 770 352
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 198
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
5 4 10 10 4 10 8 10 8 10 7 10 10 10 10 172
29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
25 16 100 100 16 100 64 100 64 100 49 100 100 100 100 1532
841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
145 112 460 450 64 490 368 730 488 490 133 410 720 480 530 8629
Perhitungan validitas no 2 : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 8629 − 172 .973 √[21 . 1532 − 1722 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,721 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,721. Karena nilai 0,721≥ 0,433l maka soal tersebut valid dengan kualifikasi tinggi. c. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 3a No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9
X 0 1 5 5 4 3 0 0 2
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46
X2 0 1 25 25 16 9 0 0 4
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116
XY 0 26 400 210 308 132 0 0 92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 199
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
0 4 5 1 4 0 4 0 2 5 1 5 51
45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
0 16 25 1 16 0 16 0 4 25 1 25 209
2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
0 64 245 46 292 0 196 0 82 360 48 265 2766
Perhitungan validitas no 3a : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 2766 − 51 .973 √[21 . 209 − 512 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,529 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,529. Karena nilai 0,529 ≥0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi cukup. d. Validitas Soal Tes Hasil Belajar 3b No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X 4 5 5 2 5 5 5 0 5 2 1 5
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49
X2 16 25 25 4 25 25 25 0 25 4 1 25
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401
XY 116 130 400 84 385 220 145 0 230 90 16 245
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 200
13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
5 5 5 2 4 2 5 2 5 79
46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
25 25 25 4 16 4 25 4 25 353
2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
230 365 305 98 76 82 360 96 265 3938
Perhitungan validitas no 3b : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 3938 − 79 .973 √[21 . 353 − 792 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,451 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,451. Karena nilai 0,451≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi cukup. e. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 4a No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
X 0 2 6 2 6 2 0 2 2 3 0 3 2 6 6
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61
X2 0 4 36 4 36 4 0 4 4 9 0 9 4 36 36
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721
XY 0 52 480 84 462 88 0 56 92 135 0 147 92 438 366
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 201
16 17 18 19 20 21 Jumlah
3 2 2 3 3 4 59
49 19 41 72 48 53 973
9 4 4 9 9 16 237
2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
147 38 82 216 144 212 3331
Perhitungan validitas no 4a : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 3331 − 59 .973 √[21 . 237 − 592 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,858 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,858. Karena nilai 0,858≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi sangat tinggi. f. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 4b No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
X 0 4 4 4 3 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 1 2
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41
X2 0 16 16 16 9 16 4 16 4 4 4 4 16 16 16 16 1 4
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681
XY 0 104 320 168 231 176 58 112 92 90 32 98 184 292 244 196 19 82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 202
19 20 21 Jumlah
4 3 4 63
72 48 53 973
16 9 16 219
5184 2304 2809 51875
288 144 212 3142
Perhitungan validitas no 4b : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 3142 − 63 .973 √[21 . 219 − 632 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,494 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,494. Karena nilai 0,494≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi cukup.
g. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 5a No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X 3 0 4 3 4 4 1 4 1 0 1 2 2 4 4 4 0 1 4 3
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48
X2 9 0 16 9 16 16 1 16 1 0 1 4 4 16 16 16 0 1 16 9
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304
XY 87 0 320 126 308 176 29 112 46 0 16 98 92 292 244 196 0 41 288 144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 203
21 Jumlah
4 53
53 973
16 183
2809 51875
212 2827
Perhitungan validitas no 5a : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 2827 − 53 .973 √[21 . 183 − 632 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,642 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,642. Karena nilai 0,642≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi tinggi. h. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 5b No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
X 1 0 6 1 6 3 0 1 1 0 0 0 0 0 6 2 0 1 3 3 2 36
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
X2 1 0 36 1 36 9 0 1 1 0 0 0 0 0 36 4 0 1 9 9 4 148
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
XY 29 0 480 42 462 132 0 28 46 0 0 0 0 0 366 98 0 41 216 144 106 2190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 204
Perhitungan validitas no 5b : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 2190 − 36 .973 √[21 . 148 − 632 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,682 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,682. Karena nilai 0,682≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi tinggi. i. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 6a No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
X 5 0 5 1 4 2 0 5 5 5 0 5 5 5 0 1 0 5 5 1 3 62
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
X2 25 0 25 1 16 4 0 25 25 25 0 25 25 25 0 1 0 25 25 1 9 282
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
Perhitungan validitas no 6a : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
XY 145 0 400 42 308 88 0 140 230 225 0 245 230 365 0 49 0 205 360 48 159 3239
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 205
𝑟𝑥𝑦 =
21 . 3239 − 62 .973 √[21 . 282 − 622 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,447 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,447. Karena nilai 0,447≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi cukup. j. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 6b No Siswa
X
Y
X2
Y2
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
5 2 5 2 5 0 2 5 2 5 0 2 1 5 0 5 0 2 4 3 2 57
29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
25 4 25 4 25 0 4 25 4 25 0 4 1 25 0 25 0 4 16 9 4 229
841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
145 52 400 84 385 0 58 140 92 225 0 98 46 365 0 245 0 82 288 144 106 2955
Perhitungan validitas no 6b : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 2955 − 57 .973 √[21 . 943 − 572 ][21 .51875 − 9732]
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 206
𝑟𝑥𝑦 = 0,442 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,442. Karena nilai 0,442≥ 0,433l maka soal tersebut valid dengan kualifikasi cukup. k. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 7 No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
X 0 0 10 4 10 0 4 0 3 0 0 3 6 10 10 0 0 2 10 1 0 73
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
X2 0 0 100 16 100 0 16 0 9 0 0 9 36 100 100 0 0 4 100 1 0 591
Perhitungan validitas no 7 : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 4602 − 73 .973 √[21 . 591 − 732 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,8
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
XY 0 0 800 168 770 0 116 0 138 0 0 147 276 730 610 0 0 82 720 48 0 4605
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 207
Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,8. Karena nilai 0,8≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi tinggi. l. Validitas Soal Tes Hasil Belajar Nomor 8 No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah
X 0 0 10 0 10 5 3 0 3 8 0 2 2 10 10 5 0 2 10 8 4 92
Y 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973
X2 0 0 100 0 100 25 9 0 9 64 0 4 4 100 100 25 0 4 100 64 16 724
Y2 841 676 6400 1764 5929 1936 841 784 2116 2025 256 2401 2116 5329 3721 2401 361 1681 5184 2304 2809 51875
XY 0 0 800 0 770 220 87 0 138 360 0 98 92 730 610 245 0 82 720 384 212 5548
Perhitungan validitas no 8 : 𝑟𝑥𝑦 =
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ] 21 . 5548 − 92 .973 √[21 . 724 − 922 ][21 .51875 − 9732]
𝑟𝑥𝑦 = 0,870 Dari perhitungan diperoleh rxy= 0,870. Karena nilai 0,870≥ 0,433maka soal tersebut valid dengan kualifikasi sangat tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 208
2. Analisis Realibilitas Tes Hasil Belajar No Siswa
1 2 1 8 3 2 7 5 3 10 10 4 8 10 5 10 10 6 8 8 7 7 5 8 3 4 9 10 10 10 10 10 11 4 4 12 10 10 13 10 8 14 10 10 15 8 8 16 9 10 17 5 7 18 10 10 19 9 10 20 10 10 21 10 10 jumlah x 176 172 jumlah xx 1566 1532
3a 0 1 5 5 4 3 0 0 2 0 4 5 1 4 0 4 0 2 5 1 5 51 209
3b 4 5 5 2 5 5 5 0 5 2 1 5 5 5 5 2 4 2 5 2 5 79 353
Butir Soal 4b 5a 0 3 4 0 4 4 4 3 3 4 4 4 2 1 4 4 2 1 2 0 2 1 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 1 0 2 1 4 4 3 3 4 4 63 53 219 183
4a 0 2 6 2 6 2 0 2 2 3 0 3 2 6 6 3 2 2 3 3 4 59 237
5b 1 0 6 1 6 3 0 1 1 0 0 0 0 0 6 2 0 1 3 3 2 36 148
a. Mencari varians tiap – tiap butir soal 1) Varians butir soal 1 𝜎1 2 =
∑ 𝑥1 2 −
(∑ 𝑥1 )2 𝑁
=
𝑁 2) Varians butir soal 2 𝜎2 2 =
∑ 𝑥2 2 −
1566 −
(∑ 𝑥2 )2 𝑁
=
𝑁
1762 21
21
1532 −
= 4,331
1722 21
21
= 5,868
3) Varians butir soal 3a 𝜎3𝑎 2 =
∑ 𝑥3𝑎 2 − 𝑁
(∑ 𝑥3𝑎 )2 𝑁
=
209 − 21
512 21
= 4,054
6a 5 0 5 1 4 2 0 5 5 5 0 5 5 5 0 1 0 5 5 1 3 62 282
6b 5 2 5 2 5 0 2 5 2 5 0 2 1 5 0 5 0 2 4 3 2 57 229
7 0 0 10 4 10 0 4 0 3 0 0 3 6 10 10 0 0 2 10 1 0 73 591
8 0 0 10 0 10 5 3 0 3 8 0 2 2 10 10 5 0 2 10 8 4 92 724
Total Skor 29 26 80 42 77 44 29 28 46 45 16 49 46 73 61 49 19 41 72 48 53 973 51875
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 209
4) Varians butir soal 3b 𝜎3𝑏 2 =
∑ 𝑥3𝑏 2 −
(∑ 𝑥3𝑏 )2 𝑁
353 −
=
𝑁
792 21
21
= 2,657
5) Varians butir soal 4a 𝜎4𝑎 2 =
∑ 𝑥4𝑎 2 −
(∑ 𝑥4𝑎 )2 𝑁
=
𝑁 6) Varians butir soal 4b 2
𝜎4𝑏 =
∑ 𝑥4 2 −
2 (∑ 𝑥4𝑏 ) 𝑁
𝑁
237 −
=
219−
592 21
21 632 21
21
= 3,392
=1,429
7) Varians butir soal 5a 𝜎5𝑎 2 =
∑ 𝑥5𝑎 2 −
(∑ 𝑥5𝑎 )2 𝑁
=
𝑁
183 −
532 21
21
= 2,345
8) Varians butir soal 5b 𝜎5𝑏 2 =
∑ 𝑥5𝑏 2 −
(∑ 𝑥5𝑏 )2 𝑁
=
𝑁
148 −
362 21
21
= 4,109
9) Varians butir soal 6a 2
𝜎6𝑎 =
∑ 𝑥6𝑎 2 −
(∑ 𝑥6𝑎 )2 𝑁
𝑁
=
282−
622 21
21
=4,712
10) Varians butir soal 6b 𝜎6𝑏 2 =
∑ 𝑥6𝑏 2 −
(∑ 𝑥6𝑏 )2 𝑁
=
𝑁 11) Varians butir soal 7 𝜎7 2 =
∑ 𝑥6 2 −
(∑ 𝑥6 )2 𝑁
𝑁
=
229 − 21
591 −
572 21
= 3,537
732 21
21
= 16,059
12) Varians butir soal 8 𝜎8 2 =
∑ 𝑥8 2 − 𝑁
(∑ 𝑥8 )2 𝑁
=
724 −
922 21
21
= 15,283
b. Menghitung semua varians butir soal ∑ 𝜎𝑖 2 = 𝜎1 2 + 𝜎2 2 + 𝜎3𝑎 2 + 𝜎3𝑏 2 + 𝜎4𝑎 2 + 𝜎4𝑏 2 + 𝜎5𝑎 2 + 𝜎5𝑏 2 + 𝜎6𝑎 2 + 𝜎6𝑏 2 + 𝜎7 2 + 𝜎8 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n C | 210
= 4,331 + 5,868 + 4,054 + 2,657 + 3,392 + 1,429 + 2,345 + 4,109 + 4,712 + 3,537 + 16,059 + 15,283 = 67,778 c. Menghitung varians total 𝜎𝑡 2 =
∑ 𝑥𝑡 2 −
(∑ 𝑥𝑡 )2 𝑁
𝑁
=
51875 − 21
9732 21
= 323,46
d. Menghitung koefisien korelasi ∑ 𝜎𝑖 2 𝑘 𝑟11 = ( ) (1 − ) 𝑘−1 𝜎𝑡 2 =(
8 67,778 ) (1 − ) 8−1 323,46
8 = ( ) (1 − 0,209) 7 8 = ( ) (0,757) 7 = 0,903
Dari perhitungan diperoleh r11 = 0,903 maka soal tes tersebut reliabel dengan interpretasi sangat tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 211
Contoh pengerjaan Lembar Ahli Pertemuan kedua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 212
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 219
Contoh pengerjaan Lembar Ahli Pertemuan keempat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 220
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 221
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 223
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 224
Contoh Pengerjaan Lembar Kerja Kelompok Asal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 228
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 229
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 230
Contoh Pengerjaan Tes Kemampuan Awal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 231
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 232
Contoh Pengerjaan Kuis I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 233
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 234
Contoh Pengerjaan Kuis II oleh Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 235
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 236
Contoh Pengerjaan Kuis III oleh Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 237
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 238
Contoh Pengerjaan Tes Hasil Belajar
1
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 239
1
3
2
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 240
Contoh Lembar Observasi Keaktifan Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 241
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 242
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 243
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 244
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Suasana saat pembagian kelompok
Siswa bertanya kepada siswa lain
Siswa mencatat informasi yang didapat
Siswa membaca referensi
Siswa bertanya kepada peneliti
Siswa menjelaskan hasil diskusi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n D | 245
Siswa mengerjakan kuis
Observer mengamati aktivitas siswa
Kegiatan diskusi
Siswa mengerjakan tes hasil belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L a m p i r a n E | 246