PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Fransiska Budi Fitriana 101224019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Fransiska Budi Fitriana 101224019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada Allah, kedua orangtuaku (bapak dan ibu), kakak-kakakku dan adikku, serta para sahabatku.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Pintar dengan belajar dan cerdas dengan mengajar Tuhan, bukalah telingaku, mulutku, dan mata hatiku mewartakan karya dan kabar gembira-Mu
untuk
Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah Gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah (Mazmur: 62: 2-3)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang saya susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Februari 2015 Penulis,
Fransiska Budi Fitriana
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Fitriana, Fransiska Budi. 2015. Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas (Suatu Tinjauan Pragmasemantik). Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yang mengkaji tentang tindak tutur tokoh masyarakat dalam berita politik dan hokum surat kabar Kompas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tinjauan pragmasemantik. Tinjauan pragmasemantik adalah tinjauan yang menggabungkan atara teori pragmatik dan teori semantik, khususnya teori tetang tuturan dan konteksnya serta teori makna dan perubahan makna. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan para tokoh masyarakat yang terdapat dalam berita politik dan hukum di harian Kompas. Data yang diambil adalah berupa kata-kata (kalimat langsung) dan konteksnya edisi Februari – April 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan dua hasil berdasarkan rumusan masalah. Pertama, bagaimana pemakaian gaya bahasa tokoh masyarkat dalam berita politik dan hukum pada harian Kompas (a) ditemukan dua belas gaya bahasa yaitu, simile, metafora, personifikasi, antitesis, hiperbola, litotes, ironi, zeugma, metonimia, sinekdoke, kilatan (alusi) dan eufemisme, (b) gaya bahasa memiliki cara untuk menempatkan posisi di dalam kalimat yaitu, melalui kesamaan makna, dekatan makna, dan penerapan makna, (c) maksud pemakaian gaya bahasa pada umumnya untuk mengefektifkan tuturan, menegaskan suatu kritikan atau perintah, dan menyatakan penjelasan tentang suatu hal, membandingkan suatu hal, menyindir secara halus, dan saling menyerang antara politikus. Kesimpulan kedua adalah mengenai bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam berita politik dan hukum pada harian Kompas (a) ditemukan sepuluh jenis diksi yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata umum, kata khusus, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata berasa, dan kata lugas. Tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan kata abstrak, (b) beberapa makna yang ditemukan dalam diksi tersebut yaitu, makna denotatif, makna konotatif, makna emotif, makna referensial, makna konseptual, makna ideasional, dan makna umum, (c) diksi digunakan untuk maksud memberi kritikan, menyampaikan ide, menyampaikan penjelasan dengan rincian, memberi kesaksian/keterangan, mengungkapkan perasaan, memengaruhi, memperjelas pernyataan, dan mempertegas maupun mengaburkan makna. Ada dua saran yang ingin disampaikan peneliti yaitu, penelitian yang ditinjau secara pragmasemantik ini dapat diperdalam dan dikembangkan lebih lanjut yaitu mengenai keefektifan pemakaian gaya bahasa dan diksi. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penutur menggunakan gaya bahasa dan diksi. vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Fitriana, Fransiska Budi. 2015. The Use of Language Styles and Dictions of the Public Figures in Kompas Daily Newspaper (A Pragma-Semantics Review). Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language Literature Study Program, Teachers‟ Training Faculty, Sanata Dharma University Yogyakarta. This research was a descriptive qualitative research that examined the public figures‟ speech act in political and law news, Kompas. This research was conducted using pragma-semantics review. Pragma-semantics review is a review that combines the theory of pragmatic and the theory of semantics, especially the theory on speech and the contexts, and the theory of meaning and the meaning changing. The data used in this research were the public figures‟ speech written in political and law news, Kompas. The data taken were in the forms of direct sentences and the contexts. The data collected from Kompas issued February – April 2014. The data were collected using reading and note-taking techniques. Based on the research conducted, there were two conclusions made based on the research problems. First, how the public figures used the speech in political and law news, Kompas (a) there were twelve language styles. They were simile, metaphor, personification, antithesis, hyperbole, litotes, irony, zeugma, metonymy, synecdoche, allusion, and euphemism, (b) language styles had positions in the sentences through the similarity of meaning, proximity of meaning, and application of meaning, (c) the language styles were used to make the speech effective, affirm a criticism or a command, state the explanation of a thing, compare things, insinuate subtly, and attack each other. Second, how the public figures used the dictions in political and law news, Kompas (a) there were ten kinds of dictions, i.e. denotative meaning, connotative meaning, general meaning, specific meaning, synonyms, antonyms, concrete meaning, abstract meaning, and clear words. Public figures often used dictions with connotative meaning and abstract words, (b) several meanings found in the dictions were denotative meaning, connotative meaning, emotive meaning, referential meaning, conceptual meaning, ideational meaning, and general meaning, (c) dictions were used to give criticism, deliver ideas, convey explanation in details, clarify statement, and reinforce or obscure meaning. The researcher would like to give two suggestions. This pragma-semantics research could be developed, focusing on the affectivity of the use of language styles and dictions. This research could also be developed by analyzing the factors that make the speakers use language styles and dictions.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
:
Nomor Mahasiswa :
Fransiska Budi Fitriana 101224019
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PEMAKAIAN GAYA BAHASA DAN DIKSI TOKOH MASYARAKAT DALAM SURAT KABAR KOMPAS (SUATU TINJAUAN PRAGMASEMANTIK)” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 2 Februari 2015 Yang menyatakan,
Fransiska Budi Fitriana ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih karunia dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmasemantik” dengan lancar. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa selama proses penyelesaian skripsi ini banyak pihak yang telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan lancar. Sehubungan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah memberikan bantuan, bimbingan, nasihat, motivasi, doa, semangat, dan kerja sama yang tidak ternilai harganya dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan dosen pembimbing yang memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis dalam proses menyelesaikan skripsi.
3.
Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan, arahan, motivasi, waktu, pikiran, kesabaran, dan tenaga selama membimbing penulis.
4.
Seluruh Dosen PBSI yang sudah membimbing dan memberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama belajar di Prodi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI).
5.
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yang telah menyediakan bukubuku sebagai penunjang penulis dalam menyelesaikan skripsi. x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Karyawan sekretariat PBSI yang telah membantu penulis dalam memberikan informasi dan pelayanan administrasi yang baik kepada penulis.
7.
Kedua orang tuaku terkasih Bapak Yohanes Ngatimin dan Ibu Agnes Suprapti yang senantiasa memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi, nasihat, serta kasih yang tiada hentinya kepada penulis.
8.
Kedua saudariku tercinta Lucia Niken dan Anna Budi Aprilanita serta Mas Pery yang selalu memberikan dukungan, doa, kasih, nasihat, semangat, dan motivasi yang luar biasa kepada penulis.
9.
Alm. Anselmus Ari Prasetyo sebagai pemberi motivasi yang luar biasa kepada penulis untuk menyelesaikan studi di PBSI.
10.
Teman-teman tercinta secara khusus kepada Alfonsia Novita Momat, S.Pd., Anastasia Tatiana Fabi, S.Pd., Brigita Familia, Ester Lestari, S.Pd., Elisabeth Iga, S.Pd., Wilvridus Yolesa, Sebastianus Seno Kurniawan, S.Pd., Asri Agusulystianingrum, S.Pd., dan seluruh teman-teman PBSI angkatan 2010 pada umumnya. Terima kasih atas cinta dan dukungan kalian.
11.
Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Yogyakarta, 2 Februari 2015 Penulis,
Fransiska Budi Fitriana
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
iv
MOTTO ..........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................
ix
KATA PENGANTAR .....................................................................................
x
DAFTAR ISI..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................
5
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................
5
1.4 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................
6
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................
6
1.6 Batasan Istilah .........................................................................................
7
BABII KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................
10
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1 Penelitian Terdahulu ...............................................................................
10
2.2 Kajian Teori .............................................................................................
13
2.2.1 Gaya Bahasa .....................................................................................
13
2.2.2 Jenis-jenis Gaya Bahasa ...................................................................
14
2.2.3 Prinsip-prinsip Gaya Bahasa............................................................
25
2.2.4 Diksi (Pilihan Kata) .........................................................................
27
2.2.5 Berita................................................................................................
38
2.2.6 Berita Politik ....................................................................................
41
2.2.7 Pragmatik .........................................................................................
42
2.2.8 Tindak Tutur ....................................................................................
45
2.2.9 Semantik ..........................................................................................
50
2.2.10 Makna dan Gaya Bahasa ...............................................................
51
2.2.11 Jenis Makna dalam Pilihan Kata/Diksi ..........................................
54
2.2.12 Pragmasemantik .............................................................................
57
2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................
61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .....................................................
62
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................
62
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian............................................................
63
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................
64
3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................
65
3.5 Teknik Analisis Data ...............................................................................
66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................
68
4.1 Deskripsi Data .........................................................................................
68
4.2 Analisis Data ...........................................................................................
69
4.2.1 Analisis Gaya Bahasa .......................................................................
69
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.2.1.1 Gaya Bahasa Personifikasi .........................................................
69
4.2.1.2 Gaya Bahasa Metafora (Kiasan) ................................................
72
4.2.1.3 Gaya Bahasa Perumpamaan (Simile) .........................................
77
4.2.1.4 Gaya Bahasa Antitesis ...............................................................
80
4.2.1.5 Gaya Bahasa Hiperbola ..............................................................
84
4.2.1.6 Gaya Bahasa Litotes...................................................................
88
4.2.1.7 Gaya Bahasa Ironi ......................................................................
90
4.2.1.8 Gaya Bahasa Zeugma.................................................................
91
4.2.1.9 Gaya Bahasa Metonimia ............................................................
93
4.2.1.10 Gaya Bahasa Sinekdoke ...........................................................
95
4.2.1.11 Gaya Bahasa Alusi ...................................................................
99
4.2.1.12 Gaya Bahasa Eufemisme ......................................................... 100 4.2.2 Analisis Diksi ................................................................................... 103 4.2.2.1 Makna Denotatif ........................................................................ 104 4.2.2.2 Makna Konotatif ........................................................................ 107 4.2.2.3 Kata Bersinonim ........................................................................ 110 4.2.2.4 Kata Berantonim ........................................................................ 112 4.2.2.5 Kata Konkret .............................................................................. 115 4.2.2.6 Kata Abstrak .............................................................................. 118 4.2.2.7 Kata Umum ................................................................................ 121 4.2.2.8 Kata Khusus ............................................................................... 124 4.2.2.9 Kata Berasa ................................................................................ 124 4.2.2.10 Kata Lugas ............................................................................... 126 4.3
Pembahasan ........................................................................................ 130
4.3.1 Pembahasan Gaya Bahasa ............................................................... 130 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.3.2 Pembahasan Diksi (Pilihan Kata) .................................................... 133 BAB V PENUTUP........................................................................................... 139 5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 139 5.2 Saran ........................................................................................................ 141 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 142 LAMPIRAN ................................................................................................... 144 BIODATA PENULIS ..................................................................................... 321
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Format Tabel Penelitian Gaya Bahasa ................................................. 66 Tabel 1.2 Format Tabel Penelitian Diksi ............................................................. 66
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Klasifikasi Gaya Bahasa Kosasih ....................................................... 23 Bagan 1.2 Kerangka Berpikir .............................................................................. 61
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabulasi dan analisis data penelitian Tabel 1.1 Tabulasi dan Analisis Data Diksi ......................................
144
Tabel 1.2 Tabulasi dan Analisis Data Gaya Bahasa .........................
172
Lampiran 2. Triangulasi Diksi Bahasa dan Gaya Bahasa Tabel 2.1 Triangulasi Diksi ...............................................................
215
Tabel 2.2 Triangulasi Gaya Bahasa ..................................................
257
Lampiran 3. Gambar Berita Politik Hukum, Kompas Gambar I. Berita Satu Bara Di Balik Kemitraan ...............................
311
Gambar II. Berita Menjaga Dada Tetap Merah Putih .......................
312
Gambar III. Berita HUT Gerindra Tanpa Prabowo ..........................
313
Gambar IV. Berita Pemimpin Harus Bersikap Patriotik ...................
314
Gambar V. Berita Pulau Surga Tak Semua Indah .............................
315
Gambar VI. Nasdem Targetkan Minimal 77 Kursi ...........................
316
Gambar VII. Ketua DPD RI Singgung Soal Pemilu .........................
317
Gambar VIII. Akil Akui Minta Imbalan ...........................................
318
Gambar IX. Demokrasi dan Ekonomi Alami Kemajuan ..................
319
Gambar X. Jawa Barat Jadi Penentu .................................................
320
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta budaya dapat cepat tersebar luas karena adanya sarana-sarana yang dapat menyebarluaskannya. Salah satu sarana yang sangat penting dalam penyebarluasan tersebut adalah bahasa. Menurut Keraf (1991:2) bahasa adalah alat komunikasi antar-anggota masyarakat, berupa lambang bunyi ujaran, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa sebagai alat komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide yang dimiliki manusia. Bahasa merupakan saluran perumusan maksud, melahirkan perasaan, dan memungkinkan untuk menciptakan kerja sama dengan orang lain (Sumadiria, 2011:8). Sebagai alat komunikasi, bahasa memerlukan peranan suatu media. Peran media adalah sebagai sarana penyebarluasan. Salah satu media yang saat ini sering digunakan untuk penyebarluasan suatu informasi adalah surat kabar. Surat kabar memberikan beragam informasi, di antaranya adalah berita politik, ekonomi, budaya, pendidikan, sampai berita kriminal. Surat kabar tidak hanya memberikan informasi mengenai beberapa hal tersebut. Kita juga dapat mengetahui dan belajar mengenai bahasa melaui media surat kabar.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Surat kabar selalu menyajikan suatu peristiwa yang sedang hangat terjadi dan menyorot objek-objek tertentu seperti tokoh-tokoh masyarakat. Salah satu peristiwa yang sangat diminati oleh masyarakat adalah berita politik. Melalui surat kabar, para tokoh masyarakat sering mengungkapkan pendapat atau gagasannya. Sebagai tokoh masyarakat, tentu tindak tanduknya disorot oleh publik, tidak terkecuali bahasa yang digunakan. Tindak tanduk tersebut, selain menjadi sorotan juga menjadi contoh bagi masyarakat. Saat ini banyak sekali tokoh masyarakat yang kurang memperhatikan cara berbahasanya, terutama kesantunan dalam berbahasa. Pemakaian bahasa yang kurang memerhatikan kesantunan tersebut dapat merugikan dirinya sendiri juga mitra tuturnya. Seperti yang diungkapkan Pranowo (2009) pemakaian bahasa yang mengandung nilai rasa kurang baik, dapat menyakiti mitra tutur, pendengar atau pembacanya. Walaupun terdapat tokoh masyarakat yang menggunakan bahasa yang kurang santun saat mengkritik, ada juga tokoh masyarakat yang masih memerhatikan kesantunan. Mengunakan bahasa yang santun tentunya menimbulkan berbagai dampak positif, baik untuk orang lain maupun dirinya sendiri. Dampak positif untuk orang lain adalah, orang lain tidak tersinggung atau marah. Sedangkan dampak positif untuk diri sendiri adalah dikenal menjadi pribadi yang baik. Hal ini didukung oleh pernyataan Pranowo (2009:3) bahwa ungkapan kepribadian seseorang yang perlu dikembangkan adalah ungkapan kepribadian yang baik, benar, dan santun, sehingga mencerminkan budi halus dan pekerti luhur seseorang. Usaha untuk meningkatkan kesantunan dalam berbahasa juga banyak dipengaruhi oleh faktor kebahasaan/verbal. Faktor tersebut adalah pemilihan kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
atau diksi dan gaya bahasa yang digunakan. Menurut Pranowo (2009:16-18) santun tidaknya pemakaian bahasa setidaknya dapat dilihat dari dua hal, yaitu pilihan kata (diksi) dan gaya bahasa. Pemilihan kata yang dimaksud adalah ketepatan dalam pemilihan dan penggunaan kata untuk mengungkapkan makna dan maksud dengan memerhatikan konteks tertentu. Selain itu, pemakaian suatu gaya bahasa saat bertutur juga berfungsi untuk memperhalus suatu tuturan. Dalam upaya memperhalus tuturan, tokoh masyarakat juga menggunakan pemilihan kata (diksi) dan gaya bahasa dalam berkomunikasi. Diksi merupakan ketepatan pemilihan kata dalam berkomunikasi, selain itu diksi juga mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat diterima atau tidak merusak suasana yang ada. Penguasaan kosa kata sangat diperlukan dalam berkomunikasi, begitu pula dengan tokoh masyarakat. Seorang tokoh masyarakat juga memerlukan perbendaharaan kosa kata yang luas. Seseorang yang memiliki perbendaharaan kosa kata yang luas tentunya akan berusaha untuk menetapkan secara cermat kata mana yang harus dipakainya dalam konteks tertentu. Sebaliknya, seseorang yang miskin kosa kata akan sulit menemukan kata yang tepat. Hal itu disebabkan karena pertama, ia tidak tahu bahwa ada kata lain yang lebih tepat, dan kedua, ia tidak tahu bahwa ada perbedaan antara kata-kata yang bersinonim itu (Keraf, 1984:24). Oleh sebab itu, seorang tokoh masyarakat memerlukan perbendaharaan kosa kata yang luas pada dirinya. Hal itu diperlukan karena mengingat kedudukannya yang penting di tengah masyarakat dan menjadi sorotan bagi masyarakat luas. Tindak tutur para tokoh masyarakat juga sering terdapat dalam berita di surat kabar. Tuturan mereka dalam surat kabar juga dapat mencerminkan kepribadian dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
perbendaharaan kosa kata yang mereka miliki. Seorang tokoh masyarakat yang memiliki perbendaharaan kosa kata yang luas tentunya akan memilih secara tepat setiap kata yang akan mereka ungkapkan. Selain pemilihan kata, saat berkomunikasi juga sering menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa. Pemakain gaya bahasa yang baik memiliki syarat yaitu, gaya bahasa harus mengandung tiga unsur: kejujuran, sopan-santun, dan menarik (Keraf, 1984:113). Pemakaian gaya bahasa tidak hanya digunakan masyarakat secara umum. Tokoh masyarakat juga sering menggunakan gaya bahasa untuk menyampaikan maksud atau gagasannya. Melalui gaya bahasa yang mereka gunakan, kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan mereka. Oleh sebab itu, penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas (Suatu Tinjauan Pragmasemantik)” berupaya untuk meneliti diksi dan gaya bahasa yang digunakan tokoh masyarakat yang tercatat dalam media massa, khususnya media massa cetak, yaitu surat kabar Kompas. Kompas dipilih sebagai objek penelitian dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut adalah cakupan surat kabar yang sangat luas, ditinjau dari segi pemasaran yang mencakup seluruh Indonesia. Selain itu, surat kabar Kompas tentunya memiliki jumlah pembaca yang besar dengan cakupan pemasaran yang luas tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pandangan mengenai pilihan kata (diksi) dan gaya bahasa. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai bagaimana pemakaian diksi dan gaya bahasa yang digunakan para tokoh masyarakat saat berkomunikasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka disusunlah dua rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Bagaimana pemakaian gaya bahasa tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas edisi Februari – April 2014 yang ditinjau berdasarkan tinjauan pragmasemantik?
2.
Bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas edisi Februari – April 2014 yang ditinjau berdasarkan tinjauan pragmasemantik?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan menemukan gaya bahasa dan diksi para tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas yang ditinjau secara pragmasemantik. Secara terinci, tujuannya sebagai berikut. 1.
Mendeskripsikan pemakaian jenis-jenis gaya bahasa para tokoh masyarakat ketika berkomunikasi dalam surat kabar Kompas edisi Februari-April 2014 berdasarkan tinjauan pragmasemantik.
2.
Mendeskripsikan pemakaian jenis-jenis diksi para tokoh masyarakat ketika berkomunikasi dalam surat kabar Kompas edisi Februari-April 2014 berdasarkan tinjauan pragmasemantik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
1.4 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan Surat Kabar Harian Kompas edisi Februari – April 2014. Bagian surat kabar yang diteliti adalah berita politik dan hukum surat kabar harian Kompas. Permasalahan yang dapat dikaji dari wacana ini sangat banyak. Namun, penulis hanya akan memberikan perhatian khusus pada pemakaian jenis-jenis gaya bahasa dan diksi yang digunakan oleh tokoh masyarakat, pengubahan makna yang terjadi di dalam gaya bahasa, makna yang terkandung di dalam diksi, serta maksud yang terkandung di dalam gaya bahasa dan diksi. Analisis mengenai gaya bahasa akan menggunakan teori prinsip-prinsip gaya bahasa dari Gorys Keraf dan teori jenis-jenis gaya bahasa dari Tarigan. Selain itu, penelitian ini juga mengacu pada teori jenis-jenis diksi dari Kunjana Rahardi. Jenis gaya bahasa dan diksi tersebut akan ditinjau secara pragmatik dengan menggunakan teori Yule dan Nandar dan ditinjau secara semantik dari teori Pateda. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian terhadap pemakaian diksi dan gaya bahasa dalam surat kabar Kompas dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, informasi, bagi mahasiswa mengenai diksi dan gaya bahasa. 2. Bagi Peneliti Lain Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi peniliti lain untuk meneliti diksi dan gaya bahasa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
3. Bagi Kalangan Pendidik Bahasa dan Sastra Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan bahan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi yang berkaitan dengan media massa cetak seperti koran. 1.6 Batasan Istilah 1. Surat kabar Surat kabar ialah penerbitan yang berupa lembaran yang berisi berita-berita, karangan-karangan, dan iklan yang dicetak secara tetap atau periodik dan di jual umum (Assegaf, 1982:140). 2. Berita Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa (Djuraid, 2009:9). 3. Berita politik Berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktifitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan, dan masyarakat secara umum (Djuraid, 2009:50) 4. Gaya bahasa Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu dengan benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pemakaian suatu gaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
bahasa dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Dale via Keraf, 1984:5)
5. Diksi Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan katakata yang tepat atau menggunakan ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi (Gorys Keraf, 1984:25).
6. Pragmatik Pragmatik merupakan studi mengenai hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakaian bentuk-bentuk itu. Ilmu pragmatik mengkaji bahasa dengan konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5).
7. Sematik Semantik merupakan ilmu bahasa yang mempelajari makna di dalam bahasa (Pateda, 2010:15)
8. Pragmasemantik Pragmasemantik merupakan suatu kajian yang menggabungkan antara ilmu semantik dan ilmu pragmatik. Kajian pertama kali dengan menggunakan ilmu semantik, yaitu menganalisis makna bahasa secara internal. Selanjutnya, dilakukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
kajian secara pragmatik, yaitu kajian bahasa yang dikaitkan dengan penutur dan konteksnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan topik penelitian tentang diksi dan gaya bahasa. Relevansi tersebut terletak pada fokus penelitian yaitu gaya bahasa dan diksi. Terdapat tiga penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian ini. Penelitian pertama dilakukan oleh Intan Paramita (2007) dengan judul penelitian “Struktur, Diksi, Majas, dan Karakteristik Feature Pendidikan, Studi Kasus Surat Kabar Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret – Agustus 2006”. Penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan majas dan diksi pada feature pendidikan di Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret – April 2006. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan (a) diksi yang diperoleh dalam penelitian ini secara keseluruhan sudah tepat dan banyak menggunakan pilihan kata bidang pendidikan, sayangnya ada beberapa kata yang tidak diberi penjelasan lebih lanjut, (b) ditemukan tiga belas gaya bahasa yang diperoleh dalam penelitian ini, mencakup personifikasi, pararelisme, anafora, antitesis, hiperbola, metafora, asindenton, simile, perifrasis, klimaks, retoris, metonimia, dam ironi. Gaya bahasa yang sering ditemukan adalah paralelisme dan perifrasis, (c) Stuktur umum dalam feature pendidikan yang diteliti ini, mencakup judul, intro, dan penutup.
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Penelitian Kedua dilakukan oleh Nur Wijayanti (2008) dengan judul penelitian “Diksi dan Gaya Bahasa Pada Kolom “Dari Redaksi” dan “Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan”. Penelitian ini difokuskan pada mendeskripsikan diksi dan gaya bahasa yang dipergunakan dalam kolom “Dari Redaksi” dan “Liputan” majalah sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan pemakaian diksi (kata umum dan kata khusus serta kata baku dan nonbaku) dan penggunaan pemakaian gaya bahasa seperti simile, personifikasi, hiperbola, litotes, metafora, paradoks, sinekdoke, dan metonimia. Penelitian ketiga dilakukan oleh Darius Hendro (2012) dengan judul penelitian “Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Dalam Kolom Redaksi Yth Harian Kompas Edisi 130 April 2011”. Penelitian ini difokuskan pada kemunculan diksi dan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis opini dalam SKH Kompas. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan penggunaan diksi berupa kata umum, kata khusus, kata baku, kata nonbaku, kata populer, kata kajian, kata abstrak, kata konkret, kata asli, dan kata serapan. Selain itu ditemukan adanya sepuluh jenis gaya bahasa yang digunakan dalam redaksi YTH, yaitu personifikasi, litotes, ironi, alegori, metonimia, hiperbola, metafora, paradoks, sinekdoke, dan simile. Gaya bahasa yang sering digunakan adalah gaya bahasa personifikasi. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan. (a) Terdapat pemakaian gaya bahasa dan diksi pada setiap objek penelitian yang dilakukan. (b) Diksi dan gaya bahasa yang ditemukan pada setiap penilitian berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Di atas telah diuraikan beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini yaitu dari segi fokus penelitian yaitu gaya bahasa dan diksi. Penelitian ini melanjutkan dan memperdalam teori diksi dan gaya bahasa, khususnya yang digunakan oleh tokoh masyarakat di dalam harian Kompas. Penelitian gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat ini akan ditinjau secara pragmasemantik. Tinjauan pragmasemantik merupakan studi yang menggabungkan ilmu pragmatik dan semantik. Tentunya, penelitian ini memiliki perbedaan dari penelitian-penelitian sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada objek yang diteliti. Tuturan tokoh masyarakat, khususnya politikus menjadi objek yang diteliti dalam penelitian. Selain perbedaan, penelitian ini memiliki kelebihan yaitu mencoba menganalisis tuturan politikus yang mengandung gaya bahasa dan diksi dengan menggunakan tinjauan pragmasemantik. Penelitian ini akan mengelompokan pemakaian gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat. Selanjutnya, tuturan yang mengandung dua unsur tersebut akan ditinjau secara pragmasemantik. Tinjauan secara pragmasemantik digunakan untuk menganalisis makna dan maksud penutur. Gaya bahasa serta diksi yang digunakan tokoh masyarakat akan dianalisis makna dan maksudnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengidentifikasi apakah gaya bahasa dan diksi yang digunakan dapat mengefektifkan komunikasi atau memberikan pengaruh lain terhadap komunikasi atau tidak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
2.2 Kajian Teori 2.2.1 Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu dengan benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pemakaian suatu gaya bahasa dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Dale via Keraf, 1984:5). Lebih lanjut Slametmuljana (via Pradopo, 2010:93) menjelaskan bahwa gaya bahasa adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca. Pemakaian gaya bahasa dalam komunikasi memungkinkan kita untuk dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakannya. Pranowo (2009:90) mengungkapkan bahwa gaya bahasa dapat mengoptimalkan pemakaian bahasa dengan cara tertentu. Gaya bahasa merupakan faktor verbal yang dapat menentukan kesantunan berbahasa. Gaya bahasa sebagai penanda kesantunan sering digunakan dalam berkomunikasi. Beberapa gaya bahasa yang sering ditemukan dalam komunikasi, yaitu
(a) gaya bahasa metafora, (b) gaya bahasa personifikasi, (c)
peribahasa, dan (d) majas perumpamaan Gaya bahasa sering disebut dengan majas. Menurut Kosasih (2002:40) majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu. Majas sering pula disebut dengan gaya bahasa. Majas atau figurative language adalah bahasa yang dipergunakan secara imajinatif, bukan dalam pengertian yang benarbenar (Warrier via Tarigan, 1986:179). Bahasa berkias atau bukan pengertian yang sebenarnya dapat meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Gaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
bahasa juga merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan dan memengaruhi penyimak dan pembaca (Tarigan, 1986:179). 2.2.2 Jenis-jenis Gaya Bahasa Tarigan (1986:5) mengelompokkan gaya bahasa ke dalam empat kelompok yaitu pertama, perbandingan yang terdiri atas gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa metafora, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa sindiran/alegori, dan gaya bahasa antitesis. Kedua, pertentangan yang terdiri atas gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa litotes, gaya bahasa oksimoron, gaya bahasa ironi, gaya bahasa paronomasia, gaya bahasa paralipsis, dan gaya bahasa zeugma. Kelompok ketiga adalah pertautan yang terdiri atas gaya bahasa metonimia, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi, gaya bahasa eufemisme, gaya bahasa elipsis, gaya bahasa inversi, dan gradasi. Kelompok terakhir yaitu perulangan yang terdiri atas gaya bahasa aliterasi, antanaklasis, kiasmus, dan repetisi. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis gaya bahasa tersebut. (a)
Gaya Bahasa Perumpamaan / Simile Perumpamaan sering disebut dengan simile. Kata simile berasal dari bahasa
latin yang bermakna „seperti‟. Perumpamaan merupakan perbandingan atara dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja dianggap sama. Gaya bahasa perbandingan sering ditandai dengan kata-kata seperti, serupa, ibarat, baik, sebagai, umpama, laksana, dan penaka. Contoh: Seperti air dengan minyak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Ibarat mengejar bayangan Bak api dengan asap Penaka ombak merindukan pantai Serupa perahu tidak berawak
(b)
Gaya Bahasa Metafora / Kiasan Gaya bahasa metafora dapat menolong seorang pembicara atau penulis
melukiskan suatu gambaran yang jelas melalui komparasi atau kontras. Metafora berasal dari bahasa Yunani methaphora yang berarti „memindahkan‟. Metafora membuat perbandingan antara dua hal atau benda untuk menciptakan suatu kesan mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit dengan kata-kata seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, dan lain-lain. Gaya bahasa metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan hal yang lain tanpa menggunakan kata-kata pembanding. Menurut Poerwadarminta (via tarigan 1985:15) metafora adalah pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contoh: Kapten kesebelasan itu mendapat kartu merah Gadis itu menjadi buah mulut orang kampung Pendidikan jelas memelekkan mata hati ke arah kemajuan Fitnahnya menaikkan darah kami
(c)
Gaya Bahasa Personifikasi / Penginsanan Personifikasi atau penginsanan merupakan gaya bahasa yang melekatkan sifat-
sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Sejalan dengan hal ini Pradopo (2010:75) menyatakan bahwa bahasa kias ini mempersamakan benda dengan manusia, benda-benda mati dibuat dapat berbuat, berpikir, dan sebagainya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
seperti manusia. Personofikasi berasal dari bahasa Latin persona (orang, pelaku, aktor, atau topeng yang dipakai dalam drama). Ketika kita menggunakan personifikasi, kita memberikan ciri-ciri atau kualitas, kualitas pribadi orang kepada benda-benda yang tidak bernyawa ataupun kepada gagasan. Contoh: Mentari mencubit wajahku Bunga ros menjaga diri dengan duri Pengalamannya mengajak kita tahan menderita Penelitiannya melahirkan gagasan baru
(d) Gaya Bahasa Sindiran / Alegori Alegori adalah gaya bahasa berupa cerita yang diceritakan dalam lambanglambang. Alegori kerap kali mengandung sifat-sifat moral dan spiritual manusia. Biasanya alegori berupa cerita-cerita panjang dan rumit dengan maksud atau makna terselubung. Alegori berasal dari bahasa Yunani allegorein yang berarti berbicara secara kiasan. Contoh: Fabel dan parabel cerita Kancil (e) Gaya bahasa Antitesis Antitesis berarti lawan yang tepat atau pertentangan yang benar-benar. Antitesis adalah sejenis gaya bahasa yang mengadakan komparasi atau perbandingan antara dua antonim (yaitu dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan). Contoh: Dia bergembira ria atas kegagalan dalam ujian itu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Pada saat kami berduka atas kematian ayahku, mereka menyambutnya dengan kegembiraan tiada tara. Gadis yang secantik si Ida diperistri si Dedi yang jelek itu. Segala fitnah tentangnya itu dibalasnya dengan budi bahasa yang baik. Di satu pihak orangtua itu gembira atas perkawinan putranya, tetapi dipihak lain mereka waswas akan masa depannya. Kelima gaya bahasa yang telah dijelaskan di atas termasuk dalam majas perbandingan. Setelah penjelasan mengenai gaya bahasa tersebut, selanjutnya akan dijelaskan gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertentangan. (f)
Gaya Bahasa Hiperbola Hiperbola adalah sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang
berlebih-lebihan jumlahnya, ukuran atau sifatnya. Hal ini dimaksudkan untuk memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Contoh: Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apa pun buat pengganti baik atau cantik. Saya terkejut setengah mati menyaksikan penampilan yang menegakkan bulu roma dan menghentikan detak jantung seperti itu
(g)
Gaya Bahasa Litotes Litotes merupakan gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikecil-
kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya yang dimaksudkan untuk merendahkan diri. Litotes berasal dari bahasa Yunani litos yang berarti sederhana. Contoh: Pancasila bukanlah merupakan falsafah negara yang rapuh yang dapat digoyahkan begitu saja. Hasil usahanya tidaklah mengecewakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Anak itu sama sekali tidak bodoh
(h)
Gaya Bahasa Ironi Ironi ialah gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dan
memiliki
maksud
berolok-olok.
Maksud
tersebut
dapat
dicapai
dengan
mengemukakan tiga hal, sebagai berikut. (1)
Makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya
(2)
Ketaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang mendasarinya
(3)
Ketidak sesuaian antara harapan dan kenyataan Contoh: Bukan main rajinmu, sudah lima hari kamu bolos sekolah. Aduh, bersihnya kamar ini, putung rokok dan sobekan kertas bertebaran di lantai. Saya senang atas kehematannya, uang tabungan habis buat berfoya-foya. O, kamu baru bangun, baru pukul sembilan pagi sekarang ini.
(i)
Gaya Bahasa Oksimoron Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung penegakan atau pendirian
suatu hubungan sintaksis antara dua antonim. Contoh: Olahraga mendaki gunung memang menarik perhatian, walaupun sangat berbahaya. Bahan-bahan nuklir dapat dipakai untuk kesejahteraan umat manusia, tetapi juga dapat memusnahkan. Bahasa memang dapat dipakai sebagai alat pemersatu suatu bangsa, tetapi juga dapat juga sebagai alat pemecah belah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
(j) Gaya bahasa Paronomasia Paronomasia adalah gaya bahasa yang berisi penjajaran kata-kata yang berbunyi sama, tetapi bermakna lain (kata-kata yang sama bunyinya, tetapi maknanya lain). Contoh: Oh, adindaku sayang, akan kutanam bunga tanjung di pantai tanjung hatimu. Kami menerima bantuan ini sebagai bantuan yang sangat berharga sebab, dengan ini kami dapat melanjutkan perjalanan kami yang masih jauh.
(k) Gaya Bahasa Paralipsis Paralipsis adalah gaya bahasa yang mengandung suatu formula yang dipergunakan sebagai sarana menerangkan bahwa seseorang tidak mengatakan apa yang tersirat dalam kalimat itu sendiri. Contoh: Semoga Tuhan mendengarkan doa kita (maaf) bukan maksud saya menolaknya. Pak guru sering memuji anak itu, (maaf) saya maksud memarahinya.
(l) Gaya bahasa Zeugma Zeugma adalah gaya bahasa yang mengordinasikan atau mengabungkan dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan, contoh: kata konkret dan kata abstrak. Contoh: Anak itu memang rajin dan malas di sekolah. Paman saya nyata sekali bersifat sosial dan egois Gutu kami selalu bertindak objektif dan subjektif menghadapi siswa. Setelah penjelasan ketujuh jenis gaya bahasa yang temasuk dalam kelompok pertentangan, selanjutnya akan dijelaskan jenis-jenis gaya bahasa yang termasuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
dalam majas pertautan. Gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertautan terdiri atas tujuh gaya bahasa. Berikut ini merupakan penjelasannya.
(m) Gaya Bahasa Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya. Contoh: Kadang-kadang pena lebih tajam dari pada pedang. Saya tidak dapat membaca sekarang, karena kontak lensa saya jatuh dan pecah.
(n) Gaya Bahasa Sinekdoke Menurut Moelyono (dalam Tarigan, 1985:124) sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya. Dengan kata lain, gaya bahasa sinekdoke merupakan gaya bahasa yang menggunakan bagian tertentu untuk menyatakan keseluruhan bagian. Contoh: Pasanglah telinga baik-baik menghadapi masalah ini! Dari kejauhan terlihat berpuluh-puluh layar di pelabuhan itu.
(o) Gaya Bahasa Eufemisme Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar yang merugikan atau yang tidak menyenangkan. Contoh: Tuna aksara pengganti buta huruf Tunakarya pengganti tidak mempunyai pekerjaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
(p) Gaya Bahasa Elipsis Elipsis adalah gaya bahasa yang melakukan penghilangan kata atau kata-kata yang memenuhi bentuk atau kalimat berdasarkan tata bahasa. Dengan kata lain, elipsis adalah gaya bahasa yang menghilangkan salah satu unsur penting dalam struktur kontruksi sintaksis lengkap. Contoh: Dia dan istrinya ke Jakarta minggu yang lalu. (penghilangan predikat: pergi, berangkat) Bayar lunas sekarang. (penghilangan subjek, saya, aku, dia).
(q) Gaya Bahasa Alusi atau Kilatan Alusi atau kilatan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutur dan mitra tutur. Contoh: Saya ngeri membayangkan kembali peristiwa Westerling di Sulawesi Selatan. Tugu ini mengenangkan kembali kita kepada peristiwa Bandung Selatan.
(r) Gaya Bahasa Gradasi Gradasi adalah gaya bahasa yang mengandung suatu rangkaian atau urutan (paling sedikit tiga) kata atau istilah yang secara sintaksis bersamaan yang mempunyai satu atau beberapa ciri-ciri semantik secara umum dan di antaranya paling sedikit satu ciri diulang-ulang dengan perubahan yang bersifat kuantitatif. Contoh: Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan dan ketekunan menimbulkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
tahan uji, dan tahan uji menimbulkan harapan dan pengharapan tidak mengecewakan. Di atas telah dijelaskan jenis-jenis gaya bahasa dari majas pertautan. Penjelasn selanjutnya adalah jenis-jenis gaya bahasa yang tergolong dalam majas perulangan. Berikut ini merupakan penjelasan gaya bahasa tersebut. (s) Gaya Bahasa Aliterasi Aliterasi
merupakan
gaya
bahasa
yang menggunakan kata-kata
yang
permulaannya sama bunyinya. Contoh: Dara damba aku Datang dari danau (t) Gaya Bahasa Antanaklasis Gaya bahasa antanaklasis merupakan bahasa kias yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh: Saya selalu membawa buah tangan untuk buah hati saya.
(u) Gaya Bahasa Kiasmus Gaya bahasa kiasmus berisikan perulangan atau repetisi dan sekaligus pula merupakan inversi hubungan antara dua kata dalam satu kalimat. Contoh: Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
(v) Gaya Bahasa Repetisi Repetisi adalah gaya bahasa yang mengandung pengulangan berkali-kali kata atau kelompok kata yang sama. Contoh: Selamat datang pahlawanku, selamat datang kekasihku, selamat datang pujaanku, selamat datang bunga bangsa. Pengklasifikasian gaya bahasa yang hampir sama dengan Tarigan juga dilakukan oleh Kosasih (2002:40). Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam klasifikasi. Pengklasifikasian itu dapat terlihat dalam bagan berikut ini JENIS MAJAS
A. Majas Perbandingan Personifikasi Simile Metafora Alegori
B. Majas Pertautan
C. Majas Pertentangan
D. Majas Perulangan
Hiperbola Litotes Ironi Paradoks antitesis
Metonimia Sinekdoke Alusi Elipsis Inversi
Aliterasi Antanaklasis Repetisi Pararelisme Kiasmus
Bagan 1.1 Klasifikasi Gaya Bahasa Kosasih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Berbeda halnya dengan Keraf (1984:112-128) yang mengklasifikasikan gaya bahasa menjadi beberapa kelas. Pengklasifikasian itu didasarkan pada pilihan kata, nada, dan struktur kalimat. Pertama, berdasarkan pilihan kata, merupakan gaya bahasa yang mempersoalkan kata mana yang paling tepat dan sesuai untuk posisiposisi tertentu dalam kalimat serta tepat tidaknya ketika digunakan dalam masyarakat. Kelas gaya bahasa ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya bahasa resmi (baku) dan gaya bahasa tak resmi (tidak baku) serta gaya bahasa percakapan. Kedua, kelas bahasa berdasarkan nada. Gaya bahasa didasarkan pada sugesti yang dipancarkan dari rangkaian kata yang terdapat dalam sebuah wacana. Kelas ini terbagi menjadi gaya bahasa sederhana seperti memberi instruksi, pelajaran, dan menyampaikan fakta. Gaya bahasa mulia dan bertenaga, gaya bahasa ini dipergunakan untuk menggerakkan sesuatu, sehingga sanggup menggerakkan emosi. Gaya menengah yaitu gaya bahasa yang dapat menimbulkan suasana damai dan senang. Ketiga, kelas gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat. Gaya bahasa ini terbagi menjadi klimaks, yaitu gaya bahasa yang bersifat periodik. Gaya bahasa yang mengandung urutan pikiran yang semakin meningkat kepentingannya. Gaya bahasa antiklimaks, yaitu gaya bahasa yang digunakan
untuk menegur, gagasannya
diurutkan dari dari yang terpenting ke yang kurang penting. Gaya bahasa pararelisme yaitu gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama. Gaya bahasa antitesis, yaitu gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan dengan menggunakan kata yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
berlawanan. Gaya bahasa repetisi, yaitu perulangan bunyi, suku kata, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan. 2.2.3 Prinsip-prinsip Gaya Bahasa Penggunaan gaya bahasa dalam komunikasi juga memiliki beberapa syarat, salah satunya adalah mengandung sopan-santun. (Keraf, 1981:113). Jadi, pemakaian gaya bahasa dalam komunikasi dapat membuat bahasa menjadi lebih santun dengan adanya syarat tersebut. Gaya bahasa sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pranowo (2009:92-95) dalam teorinya mengenai kesantunan menegaskan bahwa pemakaian gaya bahasa merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan tuturan menjadi santun. Pemakaian gaya bahasa juga memiliki syarat-syarat agar terasa santun. Syaratsyarat tersebut untuk membedakan baik buruknya pemakaian dari suatu gaya bahasa yang digunakan. Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur, yaitu kejujuran, sopan-santun, dan menarik (Keraf,1984:113). Berikut ini diuraikan ketiga syarat gaya bahasa yang baik tersebut. 1.
Kejujuran Kejujuran merupakan suatu pengorbanan, karena kadang-kadang ia meminta
kita melaksanakan sesuatu yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri. Kejujuran dalam bahasa berarti kita mengikuti aturan-aturan, kaidah-kaidah yang baik dan benar dalam berbahasa. Pemakaian kata-kata yang kabur dan tidak terarah, serta penggunaaan kalimat yang berbelit-belit, adalah jalan yang dapat mengundang ketidakjujuran. Dalam pembicaraan yang berbelit-belit, seolah pembicara ingin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
menyembunyikan pikirannya di balik rangkaian kata-kata yang kabur tersebut. Selain itu, pemakaian bahasa yang berbelit-belit menandakan bahwa pembicara atau penulis tidak tahu apa yang akan dikatakannya. Ia mencoba menyembunyikan kekurangan di balik kata-kata hampa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Sebab itu, bahasa harus digunakan secara tepat, yaitu dengan memperhatikan sendi kejujuran. 2.
Sopan-santun Sopan-santun merupakan tindakan memberi penghargaan atau menghormati
orang yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam bahasa ditunjukan melalui kejelasan dan kesingkatan dalam penyampaian kata-kata. Kejelasan dalam penyampaian kata-kata berarati tidak membuat pembaca atau pendengar membuang-buang waktu untuk mendengar atau mebaca sesuatu secara panjang lebar. Perhatikan kaidah pengukur kejelasan berbahasa di bawah ini. a) Kejelasan dalam struktur gramatikal kata dan kalimat b) Kejelasan dalam korespondensi dengan fakta yang diungkapkan melalui kata-kata atau kalimat tersebut. c) Kejelasan dalam pengurutan ide secara logis. d) Kejelasan dalam penggunaaan kiasan dan perbandingan. Kesingkatan dapat dicapai melalui usaha untuk mempergunakan kata-kata secara efisien, menghindari penggunaan dua kata atau lebih yang bersinonim, menghindari tautologi (pengulangan gagasan), dan mengadakan repetisi (ulangan) yang tidak perlu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
27
Menarik Pemekaian gaya bahasa haruslah menarik. Sebuah gaya bahasa yang menarik
dapat diukur melalui beberapa komponen berikut: variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup, dan penuh daya khayal (imajinasi). Penggunaan variasi akan menghindari monoton dalam nada, struktur dan pilihan kata. Humor yang sehat berarti gaya bahasa tersebut mengandung tenaga untuk menciptakan rasa gembira dan nikmat. Vitalitas dan daya khayal adalah pembawaan yang berangsurangsur dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman. 2.2.4 Diksi (Pilihan Kata) Menurut Pranowo (2009:90-94) faktor kebahasaan adalah segala unsur yang berkaitan dengan bahasa, baik bahasa verbal maupun bahasa non verbal. Bahasa verbal merupakan bahasa yang berupa kata-kata, sedangkan bahasa non verbal adalah bahasa yang diungkapkan melalui gerak tubuh. Dalam berkomunikasi, kata-kata yang ada di dalam pikiran manusia harus dipilih dengan tepat. Pemilihan kata tersebut sering disebut dengan diksi. Diksi merupakan salah satu unsur kebahasaan yang dapat digunakan sebagai penanda kesantunan berbahasa. Keraf (1984:24) memberikan tiga kesimpulan mengenai diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapanungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansanuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Jadi pilihan kata atau diksi harus mempertimbangkan dimensi psikologi dan dimensi sosiologis masyarakat. Diksi tidak bisa digunakan hanya dengan memerhatikan faktor-faktor teknis kebahasaan. Pemakaian diksi atau pemilihan kata secara tepat dapat menyebabkan bahasa menjadi santun. Berikut ini merupakan contoh pemakaian diksi. (1) Saya menyesalkan berita perihal „Subsidi Pupuk‟ di majalah Tempo edisi 23-24 September 2012 tidak memuat isi wawancara dengan saya sesuai dengan yang saya sampaikan...(Tempo, Edisi 1-7Oktober 2012, Hal 6) (2) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, Senin subuh pekan lalu.(Tempo edisi 1-7 Oktober 2012, Hal 10) Pemilihan kata menyesalkan dan meninggal memiliki kadar yang lebih santun jika dibandingkan dengan kata kecewa dan mati. Argumentasi yang dapat dikemukakan berkaitan dengan kata-kata berkadar lebih santun tersebut adalah (a) nilai rasa kata bagi mitra tutur akan terasa lebih halus, (b) Persepsi mitra tutur merasa bahwa dirinya diposisikan dalam posisi terhormat, (c) penutur memiliki maksud untuk menghormati mitra tutur, (d) dengan berbahasa santun sebenarnya yang lebih terhormat adalah penutur karena segala yang diungkapkan sudah dihayati sebelum dikomunikasikan. Selain hal itu, terdapat pula penanda bahasa Indonesia verbal sebagai suatu tindakan kesantunan berbahasa yaitu, (a) perkataan tolong pada waktu menyuruh orang lain, (b) ucapan terima kasih setelah orang lain melakukan tindakan yang diinginkan penutur, (c) penyebutan kata bapak, ibu, daripada kata Anda, (d)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
penyebutan kata beliau daripada kata dia untuk orang yang lebih dihormati, dan (e) penggunaan kata maaf untuk ucapan yang dimungkinkan dapat merugikan mitra tutur. Ketepatan dalam memilih kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan penulis atau pembicara. Pemilihan kata yang tepat berkaitan dengan makna kata dan kosa kata seseorang. Ketepatan dalam memilih kata akan memberikan dampak positif, yaitu terhindar dari kesalahpahaman. Reaksi dari pendengar atau pembaca merupakan penanda apakah kata yang dipilih sudah tepat atau belum (Keraf, 1991:87-88). Lebih lanjut mengenai pilihan kata, seorang ahli linguistik Rahardi (2009:63-92) memaparkan tentang peranti pilihan kata. Peranti pilihan kata tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 1) Makna Denotatif Makna denotatif merupakan makna yang menunjuk pada yang sebenarnya, bukan makna yang sifatnya kiasan dan bukan makna yang sifatnya kontekstual tetapi lebih cenderung konseptual.
Denotasi tidak mengandung tambahan makna atau
perasaan tambahan sedikitpun. Peranti makna denotatif juga sering digunakan dalam berita-berita media massa dan karya ilmiah. Peranti ini terdapat pada karya yang menunjuk pada fakta, bersifat objektif, dan sesuai data. Berikut merupakan contoh pemakaian peranti makna denotatif yang diberikan oleh Rahardi (2009:64). -
Kursi-kursi paling depan di kelasku ditempati oleh anak anak perempuan. Orang yang sudah dewasa dan matangkan selalu berperilaku dengan penuh kebijaksanaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
2) Makna Konotatif Makna konotatif memiliki pengertian yang berbeda dengan makna denotatif. Makna konotatif selalu memiliki sifat asosiatif. Asosiatif berarti pemaknaan sebuah bentuk kebahasaan harus dikaitkan dengan asosiasi-asosiasi tertentu yang dimungkinkan hadir di dalam proses pemaknaan itu. Makna konotatif sering disebut makna kontekstual karena pemaknaan selalu berkaitan dengan konteks.
Suatu
kebahasaan akan diartikan berbeda atau tidak sama karena hadir dalam konteks atau situasi yang berbeda. Rahardi (2009:64) memberikan contoh kalimat yang menggunakan peranti makan konotatif sebagai berikut. -
Pemilu legislatif yang lazimnya digunakan untuk memperebutkan kursikursi parlemen baru saja berlangsung. Mahasiswa veteran itu baru saja datang kepada dosen senior itu untuk meminta kebijaksanaan bagi nilai ujian akhirnya.
3) Kata Bersinonim Menurut Rahardi (2009:65) kata bersinonim dapat dipahami sebagai persamaan makna kata. Bentuk yang bersinonim menunjuk pada kata-kata yang mungkin berbeda bentuknya, berbeda ejaannya, berbeda pengucapannya, tetapi memiliki makna yang sejajar, memiliki makna yang sepadan, atau memiliki makna yang serupa. Berikut ini merupakan contoh kata bersinonim kata „melihat‟, „menatap‟,‟ menonton‟, „melirik‟, „menyaksikan‟, „mengawasi‟. Contoh kata bersinonim lain adalah „mati‟, „tewas‟, „gugur‟, „wafat‟, „meninggal‟, „tutup usia‟, kata-kata itu menunjuk pada makna hilangnya nyawa makhluk hidup.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
4) Kata berantonim Sebuah bentuk kebahasaan akan dapat dikatakan berantonimi kalau bentukbentuk kebahasaan itu memiliki relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan antara satu dengan yang lain seperti, „benci‟ dan „cinta‟, „panas‟ dan „dingin‟, „pandai‟ dan bodoh‟. Terdapat tiga jenis antonimi yaitu antonimi jenis kembar, antonimi bersifat jamak, dan antonimi yang bersifat gradual. 5) Kata Bernilai Rasa Seperti yang diungkapkan Sumadiria (2011:31) bahwa tidak hanya kecap yang memiliki rasa manis, asin, atau rasa sedang, bahasa pun memiliki cita rasa. Cita rasa suatu kata atau kalimat, akan banyak ditentukan oleh tingkat kepiawaian dan pengalaman si penutur atau penulisnya. Suatu pilihan kata yang bernilai rasa tinggi akan memiliki dampak lebih kuat dibenak khalayak dibandingkan dengan kata-kata yang bernilai rasa rendah. Secara psikologis, kata bernilai rasa tinggi menunjukkan penghormatan kepada subjek yang dibicarakan. Sebagai contoh, „lonte‟, „pelacur‟, atau „pekerja seks komersial‟. Dua kata pertama mengandung nilai rasa yang rendah, terkesan menghina dan tidak menunjukkan empati sama sekali. Kata bernilai rasa tinggi tidak akan menyakiti mitra tutur atau pun subjek yang sedang dibicarakan. 6) Kata Umum Kata umum merupakan kata yang memiliki lingkup makna yang jauh lebih luas dibandingkan dengan kata khusus. Semakin umum sebuah kata, maka semakin tidak akuratlah kata itu jika untuk menggambarkan sebuah konsep. (Rahardi, 2009:68). Sejalan dengan hal tersebut, Soedjito (dalam Sumadiria, 2011:32) menyatakan bahwa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
kata-kata umum adalah kata-kata yang luas ruang lingkupnya. Bentuk kata yang semakin umum, akan makin kabur gambarannya dalam angan-angan. Kata umum masih membutuhkan penjabaran lebih lanjut untuk menggambarkan sebuah konsep. Sebagai contoh kata „melihat‟ yang dapat dijabarkan lebih khusus menjadi „menonton‟, „melirik‟, „mengamati‟. Contoh lainnya „buah‟, „buah mangga‟, „buah pisang‟, „buah apel‟, dan „buah manggis‟. Namun, adakalanya kata-kata umum diperlukan untuk menjabarkan sebuah konsep. Pemakaian kata umum haruslah diperlukan kecermatan dan kecerdasan di dalam mempergunakan kata-kata untuk mewakili sebuah konsep. 7) Kata Khusus Kata-kata khusus adalah kata-kata yang sempit ruang lingkupnya. Kata yang semakin khusus akan memperjelas maksud dan maknanya. Kata-kata khusus akan dapat menegaskan pesan, memusatkan perhatian, dan pengertian (Sumadiria, 2011:33). Lebih lanjut, menurut Rahardi (2009:69) kata-kata khusus tentu saja tidak harus selalu digunakan untuk menggambarkan konsep kebahasaan. Berikut, Sumadiria memberikan contoh penggunaan kata khusus: Para korban banjir yang terdiri dari 67 pria lanjut usia, 79 wanita dewasa, 112 remaja putra dan putri, dan 15 balita, masing-masing memperoleh selembar selimut tipis, sepotong kaus oblong, sekaleng biskuit, lima bungkus mie instan, dan dua butir jeruk pontianak, dari gubernur yang sengaja mengunjungi mereka. Kamis kemarin di aula dan halaman kantor desa yang dijadikan barak pengungsian. 8)
Kata Lugas Kata lugas itu berarti kata-kata yang yang bersifat tembak langsung (to the
point), tegas, lurus, apa adanya, dan merupakan kata-kata yang cenderung bersahaja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Kata-kata lugas memiliki ciri-ciri yang cenderung ringkas, tidak merupakan frasa panjang, dan tidak mendayu-dayu (Rahardi, 2009:33). Seperti contoh kalimat berikut : Dia menolak memberikan kesaksian pada pihak Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus tersebut.
9)
Kata Konkret Kata-kata konkret adalah kata-kata yang menunjuk pada objek yang dapat
dipilih, didengar, dirasakan, diraba, atau dicium. Kata konkret sesungguhnya adalah kata yang dapat diindra dengan alat-alat indra manusia (Rahardi, 2009:67). Contoh kata konkret adalah buku, pensil, kamus, meja, bunga, cat, dan lain-lain. 10)
Kata Abstrak Kata abstrak adalah kata-kata yang menunjuk kepada konsep atau sifat gagasan.
Kata-kata abstrak sering digunakan untuk mengugkapkan gagasan atau ide-ide yang cenderung lebih kompleks dan rumit. Pada umumnya kata-kata abstrak ini wujudnya adalah kata-kata berimbuhan atau berafiks, contoh: pendidikan, pembodohan, kemiskinan, dan kekayaan (Rahardi, 2009:68) Selain beberapa diksi yang diungkapkan di atas, Soejito (1988:39-47) menggolongkan bahasa Indonesia berdasarkan kelas kata (diksi). Pembagian tersebut akan diuraikan di bawah ini. 1)
Kata Abstrak dan Kata Konkret (berdasarkan acuan/rujukan, referen) Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian,
sedangkan kata konkret adalah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
dapat diserap oleh panca indra. Sebuah karangan sebaiknya menggunakan kata konkret agar mudah dipahami. Contoh Kata abstrak: kemakmuran, kerajinan, kemajuan Kata konkret: rumah, bekerja, belajar, membaca 2) Kata Umum dan Kata Khusus (berdasarkan ruang lingkupnya) Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal, sedangkan kata khusus ialah kata yang sempit/terbatas batasan ruang lingkupnya. Kata umum kurang sanggup memberikan gambaran yang jelas, makin umum sebuah kata maka makin kabur pula gambarannnya dalam anganangan/pikiran, bahkan dapat menimbulkan perbedaan tafsiran. Sebaliknya, kata khusus yang tertentu makna pemakaiannya lebih nyata dalam pikiran. Contoh: Kata umum: Darto menggendong adiknya sambil membawa sepatu dan buku. Kata khusus: Darto menggendong adiknya sambil mengempit sepatu dan buku 3) Kata Populer dan Kata Kajian (berdasarkan domain dan ranah) Kata populer adalah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata kajian ialah kata yang dikenal dan dipakai oleh ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah. Contoh: Populer: Isi kaleng ini 20 liter. Kajian: Volume ekspor tahun ini melebihi tahun lalu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
4) Kata Baku dan Kata Nonbaku (berdasarkan kaidah dan ragam bahasa) Kata baku ialah kata yang mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan/dilazimkan. Kata nonbaku adalah kata yang tidak mengikuti kaidah/ragam bahasa yang telah ditentukan atau dilazimkan. Contoh: Kata baku: kemarin, kaidah, lubang, Februari Kata nonbaku: kamaren, kaedah, Pebruari 5) Kata Asli dan Kata Serapan (berdasarkan asal/sumber) Kata asli adalah kata yang berasal dari bahasa Indonesia. Bahasa serapan adalah bahasa yang diserap dari bahasa asing atau bahasa daerah. Di dalam perbendaharaan kosa kata bahasa Indonesia terdapat kata serapan yang sudah lama diserap menjadi bahasa Indonesia, sehingga tidak terasa lagi asingnya, misalnya: bahasa, pribadi, karena, jiwa, serta, wibawa dan contoh kata serapan yang masih baru: sahih, tunawisma, strategi, dan lain-lain. Selain pengklasifikasian diksi di atas. Berikut ini merupakan ahli jurnalistik dan kebahasaan yang menggolongkan diksi menjadi tujuh. Ketujuh diksi tersebut adalah kata bersinonim, kata bernilai rasa, kata konkret, kata abstrak, kata umum, kata khusus, dan kata lugas. Berikut akan di jabarkan mengenai ketujuh diksi tersebut. Pengklasifikasian ini dilakukan oleh Sumadiria (2006:29-33). 1) Kata Bersinonim Kata bersinonim berarti kata yang sejenis, sepadan, sejajar, serumpun, dan memiliki arti yang sama. Kesamaan tersebut membut kata-kata bersinonim ada yang dapat saling menggantikan ada pula yang tidak. Contoh kata bersinonim: melihat, menatap, menonton, menyaksikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
2) Kata Bernilai Rasa Kata bernilai rasa merupakan kata-kata yang memiliki sebuah rasa. Tingkat cita rasa suatu kata atau kalimat
akan ditentukan oleh tingkat kepiawaian dan
pengalaman si penutur atau penulis dalam memilih kata-kata yang akan disampaikan. Kata-kata yang memiliki nilai rasa yang tinggi akan memiliki dampak yang lebih tinggi dibanding dengan kata-kata yang memiliki nilai rasa yang rendah. Secara psikologis, pemakaian nilai rasa yang tinggi menunjukkan penghormatan bagi subjek yang sedang dibicarakan. Contoh kata bernilai rasa: kata pelacur dirasa memiliki nilai rasa yang lebih rendah dibanding pekerja seks komersial, kata beranak dirasa lebih rendah nilai rasa bahasanya dibanding kata melahirkan. 3) Kata Konkret Kata konkret adalah kata yang menunjuk pada suatu objek yang dapat dilihat, dipegang, diraba, dirasakan, atau dicium. Kata konkret lebih mudah dipahami dibandingkan dengan kata abstrak. Pemakaian kata konkret dapat mengefektifkan komunikasi, sebab dapat merangsang panca indra. Contoh: Para korban banjir itu sudah tujuh hari tinggal di barak pengungsian. Setiap pagi, masing-masing mendapat jatah satu bungkus mie instan, sepiring nasi, dua kerat tempe, dan satu gelas susu. 4) Kata Abstrak Kata abstrak adalah kata yang menunjuk pada suatu sifat, konsep, atau gagasan. Kata-kata abstrak sering dipakai untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang rumit (Soedjito via Tarigan, 1986:32). Kata abstrak susah dipahami maksud dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
maknanya, sehingga terkadang dapat membingungkan pembaca, pendengar, atau mitra tuturnya. Contoh: Bupati meminta para petani korban banjir untuk tidak putus-putusnya berdoa, menyingsingkan lengan baju, dan berdiri tegak menatap hari esok yang lebih baik.
5) Kata Umum Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya, sehingga membuat kabur gagasan. Kata-kata umum dapat mengaburkan suatu pesan dan menyesatkan pemahaman. Contoh: Para pengungsi korban banjir mendapat pakaian, makanan, dan buahbuahan dari rombongan istri gubernur yang sengaja mengunjungi mereka di barak pengungsian kemarin.
6) Kata Khusus Kata khusus merupakan kebalikan dari kata umum. Kata khusus memiliki ruang lingkup yang lebih sempit. Makin khusus sebuah kata maka akan semakin jelas maksud dan maknanya. Kata-kata khusus lebih menegaskan pesan, memusatkan perhatian dan pengertian. Pemakaian kata khusus sangat dianjurkan digunakan. Contoh: Para korban banjir terdiri atas 67 pria lanjut usia, 79 wanita dewasa, 112 remaja putra dan putri, dan 15 balita. Masing-masing memperoleh selembar selimut tipis, sepotong kaus oblong, sekaleng biskuit, lima bungkus mie instan dan lima butir telur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
7) Kata Lugas Kata-kata lugas adalah kata yang memiliki sifat tembak langsung atau to the point. Kata lugas memiliki sifat lurus, tegas, apa adanya. Kata lugas adalah kata yang sekaligus ringkas. Contoh: Dia menolak menandatangani berita acara pemeriksaan karena mengaku tidak bersalah. Di atas telah diungkapkan teori mengenai gaya bahasa menurut beberapa ahli. Berdasarkan teori tersebut penelitian ini akan menggunakan salah satu teori klasifikasi dari beberapa klasifikasi gaya bahasa yang diungkapkan para ahli tersebut. Teori yang akan digunakan untuk menganalisis gaya bahasa adalah teori Tarigan. Selain teori gaya bahasa, peneliti juga menggunakan teori diksi dari Kunjana Rahardi untuk menganalisis diksi. Kedua teori tersebut dipilih untuk menganalisis karena teori tersebut dianggap lebih lengkap dan lebih mudah untuk dipahami oleh peneliti. 2.2.5 Berita Berita berasal dari istilah Inggris “News” untuk mengartikan berita. Kata tersebut berasal dari kata “New” yang berarti baru. Berdasarkan istilah ini, istilah berita dikonotasikan dengan segala hal yang baru. Hal yang menunjuk pada segala sesuatu yang baru merupakan bahan untuk dijadikan sebuah informasi yang dibutuhkan bagi banyak orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hornby (via Suhandang, 2004:103) yang menyatakan bahwa berita adalah sebuah laporan tentang apa yang terjadi paling mutakhir (sangat-sangat baru) baik peristiwa maupun faktanya. Selain itu Bleyer (via Suhandang, 2004:103) mendefinisikan berita sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
segala sesuatu yang hangat dan menarik perhatian sejumlah pembaca dan berita yang baik adalah berita yang mampu menarik perhatian banyak pembaca. Istilah berita atau news telah dibakukan oleh Departemen Pendidikan Indonesia pada tahun 1989. Pengertian berita menurut Departemen Pendidikan adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Istilah hangat dalam hal ini merupakan konotasi bagi segala sesuatu yang bersifat baru. Konotasi merupakan arti tambahan yang dapat menimbulkan perasaan tertentu atau nilai rasa tertentu. Konotasi bukanlah makna sebenarnya, melainkan menunjuk pada hal yang lain (Sumadiria, 2011:28). Selain itu, Djuraid (2009:9) menyatakan bahwa berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan oleh wartawan di media massa. Berdasarkan pengertian berita oleh beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa berita adalah sebuah laporan yang berisi informasi terbaru atau aktual mengenai sebuah peristiwa atau suatu hal tertentu. Informasi terbaru tersebut dibutuhkan oleh masyarakat yang memerlukannya. Berita ditulis oleh wartawan berdasarkan fakta yang disampaikan melalui media massa. Menurut Djuraid (2009:14) di dalam sebuah berita terdapat sebuah unsur yang menjadi panduan apakah berita tersebut layak dimunculkan di media massa atau tidak. Unsur-unsur berita tersebut adalah aktual, kedekatan dengan masyarakat, penting, luar biasa, tokoh, eksklusif, ketegangan, konflik, human interest, seks, progresif, trend, dan humor. Telah disebutkan di atas, bahwa salah satu unsur berita yang penting adalah tokoh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Unsur berita ini merupakan subjek kajian dari penelitian ini. Tokoh merupakan sumber berita. Tokoh yang layak dijadikan sumber berita adalah seseorang yang memiliki kadar ketenaran, kepintaran, dan pengaruh seseorang di masyarakat, sehingga akan menarik perhatian untuk diberitakan. Tokoh yang ditampilkan atau dijadikan sumber dalam berita biasanya adalah tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat ini muncul dari profesi seperti artis, olahragawan, politikus, pengusaha, akademisi, dll. Tokoh masyarakat ini menjadi sumber berita karena perilaku dan ucapannya.
Gerak-gerik dari tokoh masyarakat ini selalu menjadi
incaran wartawan. Wartawan dengan tokoh masyarakat sebenarnya saling melengkapi. Misalnya, seorang tokoh politik sangat membutuhkan publikasi agar nama dan pernyataannya bisa didengar oleh masyarakat. Semakin sering muncul di media massa, maka namanya akan semakin dikenal masyarakat. Tokoh intelektual juga butuh media massa untuk mengaktualisasikan pemikirannya tentang berbagai masalah yang terjadi di masyarakat. Hal yang dikemukakan biasaya adalah pandangan, pendapat, komentar, atau bahkan terobosan terbaru mengenai ilmu pengetahuan (Djuraid, 2009:18-24). Berita juga memiliki ragam atau jenis. Para jurnalis menyebut jenis-jenis berita tersebut sebagai berikut, spot news untuk berita yang melaporkan tentang peristiwa yang harus segera diketahui khalayak, talky news untuk berita yang memuat pidato atau wawancara, trend news untuk berita yang berkembang sesuai kelanjutan peristiwa, dept news untuk berita yang diperoleh dari hasil galian atau ciptaan sendiri, investigative news untuk berita pelacakan atau penyelidikan polisi, dan preview news untuk berita yang memberitahukan akan diadakan suatu acara (Suhandang,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
2004:114). Berbagai jenis berita yang dipahami oleh wartawan ini ternyata tidak terlalu dipahami oleh kaum awam. Masyarakat lebih mengenal berita melalui pembidangan masalah yang diberitakan. Karena dalam penyajiannya, para jurnalis menyajikan berita berdasarkan penggolongan bidang. Pembidangan
berita
dilakukan
oleh
Djuraid
(2009:50)
berdasarkan
perkembangan media massa yang berkembang pesat dalam masyarakat dan penyajian berita yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Jenis-jenis berita menurut Djuraid adalah berita khusus wanita, berita pria, anak-anak, olahraga, keluarga, hiburan, berita politik, berita ekonomi, berita kriminal, berita olahraga, berita seni, hiburan, dan keluarga, berita pendidikan, dan berita pemerintahan. Salah satu jenis berita tersebut dijadikan sebagai sumber data penelitian ini. Jenis berita yang dijadikan sumber data penelitian adalah berita politik. 2.2.6 Berita Politik Berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak. Berita melibatkan fakta dan data yang terjadi di lingkungan sekitar (Suhandang, 2004:104). Selanjutnya, politik adalah (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan dasar pemerintahan; segala urusan, tindakan mengenai negara atau terhadap negara lain (KBBI, 2008:1091). Berdasarkan dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa berita politik adalah peristiwa aktual yang berkaitan dengan politik dan dapat menarik perhatian banyak orang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
Menurut Djuraid (2009:50) berita politik adalah berita mengenai berbagai macam aktifitas politik yang dilakukan para pelaku politik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan, dan masyarakat secara umum. Hampir setiap media massa menampilkan berita politik yang dibuat dalam rubrik tetap. Dalam perkembangannya, berita politik memang kurang diminati masyarakat, walaupun demikian mereka tetap mencari berita politik sebagai suatu kebutuhan. Masyarakat memandang politik antara benci, rindu, kebutuhan dan menertawakan bercampur menjadi satu. Berbagai kontroversi dalam dunia politik menimbulkan berbagai reaksi masyarakat. Reaksi tersebut mendorong masyarakat untuk mencari tahu beritanya melalui berita yang disajikan media massa. 2.2.7 Pragmatik Pragmatik merupakan studi mengenai hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakaian bentuk-bentuk itu. Ilmu pragmatik mengkaji bahasa dengan konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5). Kajian bahasa dan konteksnya ini menjadikan pragmatik sebagai ilmu yang mempelajari maksud penutur. Studi mengenai maksud ini membutuhkan penafsiran dari mitra tutur tentang apa yang dimaksudkan penutur dalam suatu konteks tertentu. Setiap tuturan yang akan disampaikan harus mempertimbangkan orang yang mereka ajak bicara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa mereka akan berbicara. Belajar bahasa melalui ilmu pragmatik memiliki kelebihan. Kelebihan itu di antaranya adalah seseorang dapat bertutur tentang makna yang dimaksudkan orang, asumsi mereka, dan jenis-jenis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
tindakan. Pragmatik dalam KBBI diartikan ilmu yang berkenaan dengan syarat-syarat yang mengakibatkan serasi tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi. Lebih lanjut Purwo (1989:16) menyatakan bahwa pragmatik adalah telaah mengenai segala aspek makna yang tidak tercakup dalam teori semantik. Maksud dari pernyataan tersebut adalah pragmatik menelaah makna tuturan yang terikat pada konteks. Berbeda halnya dengan semantik, studi ini menelaah makna kata atau klausa, tetapi maknanya bebas dari konteks. Study semantik hanya mempelajari hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dengan hubungan kata-kata secara harafiah (Yule, 2006:5). Di atas telah dijelaskan mengenai pengertian ilmu pragmatik. Berdasarkan pandangan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pragmatik ialah (a) suatu ilmu yang mempelajari bahasa dengan mempertimbangkan pemakaian bahasa dengan situasi komunikasi atau konteks. Selain itu, pragmatik juga dapat didefinisikan sebagai (b) suatu ilmu yang mempelajari makna bahasa dengan melibatkan penutur dan konteks untuk mencapai pemahaman bersama (antara penutur dan mitra tutur) mengenai maksud yang akan disampaikan. Ilmu pragmatik mengkaji beberapa hal yaitu deiksis dan jarak, referensi dan inferensi, praanggapan dan entailmen, kerja sama dan iplikatur serta tindak tutur dan peristiwa tutur (Yule, 2006). Berikut ini merupakan penjabaran kajian ilmu pragmatik tersebut. Deiksis merupakan sutu istilah teknis yang mendasar yang dapat kita lakukan dengan mengunakan tuturan. Deiksis merupakan „penunjukkan‟ suatu hal dengan menggunakan bahasa. Deiksis sering juga disebut indeksikal. Deiksis dapat dibagi menjadi deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. Contoh deiksis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
persona adalah kata ganti persona pertama (aku, saya, ku) kata ganti persona kedua (kamu, mu). Contoh deiksis tempat misalnya di sini, di sana, di situ, dan sebagainya. Sedangkan contoh deiksis waktu adalah seperti sekarang, besok, kemudian, dan sebagainya. Kedua, Referensi adalah suatu tindakan di mana seorang penutur menggunakan bentuk linguistik untuk memungkinkan mitra tutur dapat mengenali sesuatu. Bentuk-bentuk linguistik itu adalah ungkapan-ungkapan pengacuan. Referensi sangat berkaitan dengan tujuan (maksud) penutur. Ketiga, Praangapan merupakan dugaan/anggapan sebelumnya bahwa mitra tutur telah tahu apa yang dimaksud penutur. Contoh: Ketika kita memiliki suatu topik, kita memiliki praanggapan bahwa seseorang itu tahu apa yang kita bicarakan, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Ketiga, implikatur adalah suatu pernyataan penutur yang tidak secara eksplisit mengungkapkan maksud. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa bahasa yang dituturkan adalah bukan yang dimaksudkan. Keempat, tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang diperlihatkan melalui tuturan-tuturan yang di kemukakan. Tindakan yang menghasilkan tuturan mengandung tiga tindak yang saling berhubungan. Pertama, tindak lokusi yaitu tindak dasar tuturan yang menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna. Kedua, tindak ilokusi, merupakan pembentukan tuturan memiliki fungsi dalam pikiran. Tindak ilokusi ditampilkan melalui penekanan komunikatif suatu tuturan. Ketiga, tindak perlokusi, yaitu suatu akibat yang ditimbulkan dari tuturan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
2.2.8 Tindak Tutur Teori tindak tutur adalah teori yang cenderung mengkaji maksud atau makna kalimat dan bukan berusaha menganalisis suatu struktur kalimat tertentu. Hal ini dapat dijelaskan dengan contoh berikut, misalnya seseorang ingin mengemukakan sesuatu kepada orang lain, apa yang disampaikan itu adalah makna. Namun, untuk menyampaikan makna dan maksud, penutur harus menuangkan dalam sebuah tindak tutur (Abdul Rani dkk, 2006:159). Menurut Austin via Nandar (2009:11) terdapat tiga syarat agar tindak tutur dapat berlaku dengan baik. Tiga syarat tersebut, yaitu: (1) The Persons and Circumstances Mus be Appropriate (pelaku dan situasi harus sesuai) misalnya tuturan yang disampaikan kepada sepasang pengantin hanya dapat dipenuhi bila yang mengucapkan adalah orang yang memang berwenang untuk mengucapkan tuturan tersebut, misalnya pendeta atau pastur. (2) The Act Must be Executed Completely and Correctly by All Participants (tindakan harus dilaksanakan dengan lengkap dan benar oleh semua pelaku). Misalnya seorang pimpinan mengatakan “Anda benar-benar salah!” kepada bawahannya. Namun, tidak mampu menunjukkaan kesalahannya ataupun peraturan yang membuatnya dianggap salah merupakan tuturan yang tidak valid. (3) The Participants Must have the Appropriate Intentions (pelaku harus mempunyai maksud yang sesuai). Misalnya tuturan “Saya akan menemui Anda di kantor pukul tiga.”
Penutur telah mengungkapkan janji kepada mitra tutur.
Namun, sebenarnya pukul tiga penutur tersebut telah mengadakan janji lain dengan pihak tertentu, maka tuturan tersebut tidak valid. Selain syarat agar tindak tutur dapat berjalan dengan baik, terdapat pengklasifikasian terhadap tindak tutur. Setiap tuturan mengandung tiga tindakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Ketiga tindakan tersebut adalah tindak lokusi yaitu tindak dasar tuturan yang menghasilkan suatu ungkapan linguistik yang bermakna, ilokusi merupakan pembentukan tuturan memiliki fungsi dalam pikiran, dan perlokusi yaitu suatu akibat yang ditimbulkan dari tuturan (Yule, 2006).
Lebih lanjut lagi Yule (2006:95)
membagi tindak tutur berdasarkan strukturnya, yaitu tintak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. 2.2.8.1 Tindak Tutur langsung Tindak tutur langsung akan terbentuk apabila ada hubungan langsung antara bentuk struktural dengan fungsi komunikasi umum (pernyataan, pertanyaan, perintah, permohonan) (Yule, 2006:95). Menurut Nandar (2009:18) tindak tutur langsung dapat dilihat dari wujud formal sintaktiknya. Misalnya “Jam berapa sekarang?”, dan “jangan menginjak kaki saya!”. Masing-masing merupakan kalimat tanya dan kalimat perintah yang berfungsi untuk menanyakan dan memerintah. Hal ini, sejalan dengan pendapat yang diungkapkan Wijana dan Rohmadi (2009:28) yang menyatakan bahwa tindak tutur langsung merupakan tuturan yang sesuai dengan modus kalimatnya, misalnya kalimat berita untuk memberitakan, kalimat perintah untuk menyuruh, mengajak, ataupun memohon, dan kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu. 2.2.8.2 Tindak Tidak Langsung Tindak tutur tidak langsung adalah hubungan tidak langsung atara struktur kalimat (deklaratif, interogatif, dan imperatif) dengan fungsi komunikasi umum (pernyataan, pertanyaan, perintah/permohonan). Hubungan tidak langsung tersebut menyebabkan munculnya tindak tutur tidak langsung. Sesuai dengan teori yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
diungkapkan tersebut, Nandar (2009:18-19) memberikan contoh mengenai tindak tutur tidak langsung yaitu, “Apakah ini bukan waktunya untuk tidur?” kalimat ini diungkapakan oleh seorang ibu kepada anaknya. Kalimat ini merupakan tindak tutur tidak langsung, karena dikatakan demikian modusnya adalah kalimat tanya, sedangkan fungsinya untuk menyuruh. Tuturan yang tidak sesuai antara modus dengan fungsinya membuat maksud tindak tutur dapat beragam dan tergantung pada konteksnya. Lebih lanjut lagi menurut (Nandar,2009:19), terdapat tindak tutur yang mempunyai makna yang sesuai dan tidak sesuai dengan kata-kata yang menyusunnya, yaitu tindak tutur literal dan tindak tutur tidak literal. 2.2.8.3 Tindak Tutur Literal Sebagai contoh seorang anak yang menghabiskan makan nasi dan kue yang diberikan ibunya kemudian anak itu mangatakan “Saya kenyang” maka dapat dikatakan bahwa anak itu benar-benar bermaksud demikian. Tindak tutur demikian dapat dikatakan tindak tutur literal. Menurut pendapat Wijana (dalam Nandar, 2009:19) tindak tutur literal adalah tindak tutur yang maksudnya sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya. 2.2.8.4 Tindak Tutur Tidak Literal Tindak tutur tidak literal adalah kebalikan dari tindak tutur literal. Menurut Nandar (2009:19) tindak tutur tidak literal adalah tindak tutur yang maksudnya tidak sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya. Misalnya tuturan “ Bersih sekali kamar ini.” Kalimat ini diugkapkan oleh seseorang yang mengomentari kamar temannya yang berantakan dan kotor. Kalimat yang diungkapkan penutur memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
maksud yang tidak sama dengan makna dari bentuk kalimat itu sendiri. Kalimat seperti ini yang dikatakan tindak tutur tidak literal. Berdasarkan tindak tutur yang dicermati dari sudut pandang langsung dan tidak langsung serta literal dan tidak literal tersebut seorang ahli Yule dan Wijana (via Nandar, 2009:19) menyatakan bahwa keduanya dapat bergabung atau dapat digabungkan untuk menghasilkan sebuah tuturan. Secara ringkas klasifikasi dan interaksi tindak tutur tersebut dibedakan menjadi: 2.2.8.5 Tindak Tutur Langsung dan Literal Tindak tutur seperti ini dapat dijumpai misalnya pada tuturan seorang ibu “Coba sini, buka tangannya. Ibu inggin melihat lukamu.” Ibu ini sedang mengkhawatirkan anaknya yang sedang terluka dan menyuruh anaknya untuk membuka tangannya yang menutupi luka agar ibunya bisa melihat. Tuturan ibu ini dapat dikatakan tuturan langsung dan literal karena ibu tersebut menggunakan modus kalimat perintah untuk menyuruh anaknya membuka tangan dan ibu tadi benar-benar ingin melihat luka anaknya (Nandar, 2009:19). 2.2.8.6 Tindak Tutur Tidak Langsung dan Literal Contoh tuturan tidak langsung dan literal dapat terlihat pada contoh tuturan berikut “Dik, boleh saya duduk di sini?”. Tuturan ini diungkapkan oleh seorang ibu paruh baya kepada seorang pemuda yang sedang duduk di ruang tunggu stasiun dan pemuda itu meletakkan barang-barangnya dikursi tunggu. Tuturan ibu paruh baya kepada pemuda ini diklasifikasikan sebagai tuturan literal karena memang yang bersangkutan ingin duduk. Namun, tuturan ini merupakan tuturan tidak langsung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
karena yang bersangkutan menggunakan kalimat tanya untuk membuat suatu ilokusi tidak langsung yaitu menyuruh pemuda itu mengambil barang-barangnya yang diletakkan di kursi agar kursinya dapat untuk duduk (Nandar, 2009:19). 2.2.8.7 Tindak Tutur Langsung dan Tidak Literal Contoh tindak tutur langsung dan tidal literal terlihat dalam tuturan berikut. Seorang mahasiswa mendapat nilai B untuk mata kuliah morfologi dan ia mengatakan kepada teman dekatnya “Wah, saya gagal lagi dalam ujian morfologi. Saya hanya mendapat nilai B.” Tuturan mahasiswa tersebut merupakan tuturan tidak literal, karena maksudnya adalah dia lulus dan bukan gagal. Namun, merupakan tindak tutur langsung karena menggunakan kalimat berita untuk memberitakan hasil ujian sintaksis pada teman dekatnya (Nandar, 2009:19). 2.2.8.8 Tindak Tutur Tidak Langsung dan Tidak Literal Tindak tutur tidak langsung tidak literal dapat terihat dalam tuturan yang memiliki konteks berikut. Seorang ibu yang menegur anaknya yang tidak mau makan karena asik bermain dengan mainan barunya. “Ayo teruskan saja mainnya, tidak usah makan tidak apa-apa.” Tuturan ibu kepada anaknya tersebut merupakan tuturan tidak langsung, karena kalimat yang dipergunakan adalah kalimat berita untuk meberitahu anaknya untuk terus bermain dan tidak perlu makan. Namun, maksudnya adalah untuk menyuruh anaknya berhenti bermain dan makan. Kalimat ini juga merupakan tuturan tidak literal, karena makna yang terkandung dalam kalimat itu tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
2.2.9 Semantik Semantik berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda yang berarti “tanda” atau “lambang”). Tanda atau lambang yang dimaksudkan di sini adalah tanda linguistik. Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah di bidang linguistik. Semantik dapat diartikan sebagai kajian yang mempelajari ilmu makna atau tentang arti (Chaer, 2009:2). Pandangan mengenai semantik ini serupa dengan Verhaar (dalam Pateda, 2010) yang menyatakan bahwa semantik adalah teori makna atau teori arti. Pembahasan makna ini berdasar atas apakah sebuah kalimat itu memiliki makna atau tidak, berapa makna yang terkandung dalam kalimat, seperangkat pengertian makna lebih luas dari pada kalimat itu sendiri. Makna merupakan salah satu elemen bahasa. Bentuk-bentuk kebahasaan seperti morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, wacana merupakan konsep yang bersifat mental dalam pikiran manusia yang disebut dengan makna. Makna merupakan pengalaman manusia tetapi bukan pengalaman orang per orang melainkan pengalaman bersama. Sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:15) bahwa semantik sebagai ilmu bahasa yang mempelajari makna di dalam bahasa terbatas pada pengalaman manusia. Kajian semantik membatasi masalah yang dikajinya hanya pada persoalan ruang lingkup jangkauan pengalaman manusia. Makna dan maksud sering kali dianggap sama, tetapi pada kenyataannya kedua istilah ini sangatlah berbeda. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa makna bersifat internal atau unsur yang ada di dalam bahasa. Berbeda halnya dengan maksud yang bersifat di luar bahasa. Maksud merupakan elemen di luar bahasa yang bersumber
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
dari pembicara. Maksud memiliki sifat yaang subjektif (Wijana dan Rohmadi, 2008: 19-20). Kalimat di bawah ini akan menjelaskan perbedaan makna dan maksud. (a) Lelaki itu memang dermawan. Ia sering memberikan sedekah kepada kaum yang miskin dan difabel. (b) Lelaki itu memang dermawan. Ia jarang mengeluarkan uang untuk membantu kaum miskin dan difabel. Kalimat (a) bermakna „dermawan‟ karena secara internal memang kata dermawan bermakna demikian. Dermawan dalam KBBI berarti pemurah hati, orang yang suka berderma (beramal, bersedekah), sedangkan kalimat (b) yang bermakna internal „dermawan‟ dimaksudkan secara subjektif oleh penuturnya untuk mengungkapkan bahwa lelaki dalam kalimat tersebut adalah orang yang kikir. Kikir dalam KBBI berarti terlampau hemat memakai harta bendanya, pelit. Kajian tentang makna dan maksud memang sangat dekat. Objek kajian makna dibahas dalam ilmu semantik dan objek kajian maksud dibahas dalam ilmu pragmatik yang mengaitkan kalimat dengan konteksnya. Kajian semantik juga membahas diksi/pilihan kata dan gaya bahasa di dalamnya. Kajian semantik yang berkaitan dengan diksi dan gaya bahasa adalah kajian tentang jenis makna dan perubahan makna. Berikut ini akan diuraikan hubungan makna dengan gaya bahasa dan makna dengan diksi. 2.2.10 Makna dan Gaya Bahasa Di dalam sebuah gaya bahasa juga terdapat makna. Secara leksikologis, yang dimaksud gaya bahasa adalah (1) pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis, (2) pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efekefek tertentu, (3) ciri khas dalam menyatakan pikiran dalam bentuk lisan atau tulisan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
(Depdikbud dalam Pateda, 2010:233). Menurut Pateda (2010:233-239) urutan suatu kata dapat memiliki makna yang berhubungan dengan gaya bahasa. Makna suatu kata dapat menjadi sebuah gaya bahasa melalui kedekatan makna, kesamaan makna, dan penerapan makna. Ketiga komponen tersebut dapat membuat suatu makna menjadi sebuah gaya bahasa. Gaya bahasa di dalam kedudukannya sebagai kalimat harus dilihat dari dua segi, yaitu (1) perubahan makna yang disebabkan antara asosiasi makna dan makna dan (2) asosiasi antara nama dan nama. Kesamaan antara makna dan makna adalah metafora dan kedekatan antara makna adalah metonimia. Selain metafora yang berhubungan dengan diri mansia terdapat metafora yang berhubungan dengan binatang, yaitu asosiasi membandingkan sifat-sifat manusia dengan sifat binatang. Hal yang diperbandingkan bukanlah sifatnya saja melainkan unsur-unsur tubuh hewan. Contohnya “tulisanmu cakar ayam” maka orang segera mengasosiasikannya dengan kenyataan tersebut dengan tempat yang dicakar-cakar ayam. Dengan kata lain, tulisan tersebut buruk. Selain itu, terdapat metafora sinestetik. Metafora sinestetik didasarkan pada perubahan kegiatan dari suatu indra. Selain metafora, terdapat gaya bahasa metonimia yang mengandung kedekatan makna dari dua hal, bahkan kadang-kadang suatu benda digunakan untuk menggantikan benda yang dimaksud. Selain kedekatan makna, dalam berkomunikasi biasanya orang mendapat kenyataan yang berhubungan dengan penerapan makna. Misalnya kata mengamuk yang biasanya diterapkan pada manusia, kemudian diterapkan pada benda-benda lain. penerapan kata mengamuk pada benda lain sehingga menjadi urutan kata atau klausa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
berikut api mengamuk, laut mengamuk, angin mengamuk. Makna kata mengamuk pada manusia merupakan hal yang menakutkan yang terjadi dalam diri manusia, begitu pula bila kata mengamuk diterapkan pada benda-benda lain. Bila terdapat kata yang diterapkan sifat manusia hal seperti ini dinamakan gaya bahasa personifikasi. Pemakaian penyamaan makna juga biasanya digunakan untuk melembutkan maksud. Bila dihubungkan dengan gaya bahasa, maka pemakaian penyamaan makna dengan tujuan melembutkan maksud merupakan gaya bahasa eufemisme. Hal penyamaan makna juga dapat dilihat pada kalimat yang berlebih-lebihan. Misalnya urutan kata „ketegangan dunia memuncak‟, „pekik merdeka membelah angkasa‟, „menyemut orang di pasar‟. Urutan kata yang berlebihan seperti ini dapat digolongkan dalam gaya bahasa hiperbola. Hal menyamakan makna juga diterapkan untuk merendahkan diri. Hal merendahkan diri dalam gaya bahasa disebut dengan gaya bahasa litotes. Misalnya, „datanglah ke pondok buruk kami‟ . Selain itu, menyamakan makna juga diterapkan untuk menyindir, baik sindiran halus maupun sindiran kasar. Menyamakan makna untuk menyindir bila dihubungkan dengan gaya bahasa termasuk gaya bahasa ironi untuk sindiran halus dan gaya bahasa sarkasme untuk sindiran kasar. Sindiran halus misalnya “Hei, alangkah rapinya kamarmu.” (padahal kondisi kamarnya berantakan). Sindiran agak kasar misalnya, “Aduh, harum sekali badanmu, sampaisampai aku pusing.” (sebenarnya badannya berbau kurang sedap karena belum mandi seharian).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
2.2.11 Jenis Makna dalam Pilihan Kata/Diksi Pilihan kata termasuk dalam pembahasan semantik . Setiap kata dalam kalimat memiliki makna. Kata merupakan salah satu kajian ilmu semantik. Menurut Aristoteles (dalam Chaer, 2009:13) kata adalah satuan terkecil yang mengandung makna. Dalam sebuah kata memiliki dua macam makna, yaitu makna yang hadir dari kata itu sendiri secara otonom dan makna yang terjadi karena proses gramatika. Terdapat banyak ahli yang berpendapat mengenai jenis makna misalnya Verhaar mengemukakan istilah makna gramatikal dan makna leksikal dan Bloomfield mengemukakan istilah makna luas dan makna sempit (Pateda, 2010:96). Selain para ahli di atas Peteda (2010:97-132) mengemukakan beberapa jenis makna. Makna yang dikemukakan yaitu, makna afektif, makna denotatif, makna deskriptif, makna ekstensi,makna gramatikal, makna khusus, makna kiasan, makna konotatif, makna kontekstual, makna umum, dan makna ideasional. Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas mengenai jenis-jenis makna tersebut. (1) Makna afektif adalah makna yang berkaitan dengan reaksi pendengar atau pembaca. Makna afektif berhubungan dengan dimensi rasa. Makna afektif juga berhubungan dengan gaya bahasa. Contoh urutan kata yang mengandung makna afektif misalnya gubuk sederhana. Urutan kata ini mengandung makna merendahkan diri bila tersampaikan kepada pendengar atau pembacanya. (2) Makna denotatif, makna ini dapat dikatakan makna sebenarnya. Makna pada kata uang tidak dihubungkan dengan hal lain, benda lain, atau peristiwa lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Selanjutnya adalah (3) makna deskriptif, adalah makna yang tekandung di dalam setiap kata atau makna yang ditunjukkan oleh lambang itu sendiri. Contohnya kata air, bila seseorang mengucapkan kata air, maka yang dimaksud adalah sejenis benda cair yang digunakan untuk minum, mandi, memasak. (4) makna ekstensi adalah makna yang mencakup semua ciri objek atau konsep. Makna ini meliputi semua konsep yang ada pada kata atau kemungkinan makna yang muncul dalam kata. Misalnya kata kepala yang memiliki makna bagian utama dari tubuh manusia dapat mencakup makna kata utama, misalnya bagian utama/penting kepala lakon, kepala daerah, ketua, pimpinan. Selain itu kata ibu dapat dimaknakan orang tua, perempuan, memiliki anak, seorang istri. (5) Makna gramatikal yaitu makna struktural atau makna internal. Makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya kata dalam suatu kalimat. Misalnya kata mata mengandung makna salah satu panca indra yang digunakan untuk melihat. Namun, setelah diletakkan dalam kalimat “Hei, kemana matamu?” kata mata tidak lagi mengacu pada panca indra melainkan menunjuk pada cara bekerja mata. Selain itu terdapat (6) makna ideasional ialah makna yang muncul karena penggunaan kata yang mengandung konsep. Dalam sebuah konsep terdapat ide. Misalnya dalam kata demokrasi memiliki makna persamaan hak dan kewajiban seluruh rakyat. Maka dalam kalimat itu mengandung ideasional bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana rakyat yang memimpin, rakyat berhak memilih wakilnya, dan lain-lain. (7) makna kiasan adalah pemakaian kata yang memiliki makna tidak sebenarnya. Makna kiasan merupakan makna yang sudah bergeser dari makna yang sebenarnya dari suatu kata. Misalnya kata daun memiliki makna bagian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
dari tumbuhan yang berfungsi sebagai alat fotosintesis, pada umumnya memiliki kandungan klorofil. Namun, kalau seseorang mengatakan naik daun, urutan kata itu memiliki makna seseorang yang sedang terkenal. (8) Makna kolokasi yaitu makna yang berhubungan dengan penggunaan beberapa kata di dalam lingkungan yang sama. Namun, terdapat juga kata yang memiliki makna yang sama, tetapi tidak cocok untuk lingkungan tertentu. Misalnya kata mati, meninggal, wafat, dan tewas, meskipun memiliki makna yang sama, tetapi penggunaannya harus sesuai dengan objek dan situasi. Selanjutnya terdapat (9) makna konotatif yaitu makna yang timbul karena asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau dibaca. Makna konotatif berarti menunjuk pada sebuah kata yang memiliki makna yang diasosiasikan terhadap hal atau benda lain. Misalnya kata kursi, sebenarnya kata ini memiliki makna suatu alat yang dapat digunakan untuk duduk. Namun, jika kata itu terdapat dalam kalimat “Para anggota DPR sedang berebut kursi.” Pada kalimat ini kata kursi sudah bukan lagi makna sebenarnya, tetapi diasosiasikan kepada suatu hal lain yaitu jabatan. (10) Makna kontekstual merupakan makna yang muncul karena akibat hubungan ujaran dan konteks. Misalnya konteks waktu, seseorang datang bertamu dan tuan rumah mengatakan “Saudara kembali dulu, besok kita bicarakan lagi.” Urutan kata itu menyatakan makna kejengkelan. (11) Makna umum adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya. Makna ini dapat dikatakan makna luas. Misalnya kata guru, merupakan profesi, pekerjaan mengajar. Namun hal itu belum terlalu jelas. Guru apa, di mana dia mengajar, laki-laki atau perempuan, dan sebagainya. (12) Makna emotif adalam makna yang timbul dari pikiran/perasaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. (13) Makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk kata, acuannya baik berupa benda, peristiwa, proses, dan lain-lain. 2.2.12 Pragmasemantik Pragmasemantik merupakan gabungan dua disiplin ilmu yaitu, pragmatik dan semantik. Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang mengkaji bahasa dengan konteks yang melingkupi pemakaian bahasa tersebut (Yule, 2006:5). Kajian bahasa dan konteksnya ini menjadikan pragmatik sebagai ilmu yang mempelajari maksud penutur. Studi mengenai maksud ini membutuhkan penafsiran dari mitra tutur tentang apa yang dimaksudkan penutur dalam suatu konteks tertentu. Setiap tuturan yang akan disampaikan harus mempertimbangkan orang yang mereka ajak bicara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa mereka akan berbicara. Secara singkat, pragmatik merupakan kajian bahasa dengan memerhatikan konteksnya. Berbeda halnya dengan semantik. Semantik merupakan ilmu yang mempelajari unsur internal di dalam bahasa itu sendiri, yaitu makna. Makna bersifat internal dan ada di dalam bahasa itu sendiri (Wijana, 2008:19). Lebih lanjut semantik dapat diartikan sebagai kajian yang mempelajari ilmu makna atau tentang arti (Chaer, 2009:2). Pembahasan makna ini berdasar atas apakah sebuah kalimat itu memiliki makna atau tidak, berapa makna yang terkandung dalam kalimat. Kajian semantik membatasi masalah yang dikajinya hanya pada persoalan ruang lingkup jangkauan pengalaman manusia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Makna dan maksud sering kali dianggap sama, tetapi pada kenyataannya kedua istilah ini sangatlah berbeda. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa makna bersifat internal atau unsur yang ada di dalam bahasa. Berbeda halnya dengan maksud yang bersifat di luar bahasa. Maksud merupakan elemen di luar bahasa yang bersumber dari pembicara. Maksud memiliki sifat yaang subjektif (Wijana dan Rohmadi, 2008:19-20). Berdasarkan penjelasan di atas, pragmatik dan semantik merupakan dua ilmu yang berbeda, tetapi memiliki hubungan yang sangat dekat. Penelitian ini mencoba mengkaji menggunakan tinjauan pragmasemantik yaitu meninjau makna dan maksud dari sebuah tuturan. Tinjauan pragmasemantik ini bertujuan untuk mengetahui suatu tuturan dari segi makna yang ada di dalam bahasa itu sendiri dan tuuran yang dikaitkan dengan konteksnya. Secara khusus, teori mengenai tindak tutur yang termasuk ke dalam ruang lingkup pragmatik akan digunakan untuk penelitian ini. Tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang diperlihatkan melalui tuturan-tuturan yang di kemukakan. Tindakan-tindakan tersebut dilihat juga dari konteks yang berlangsung saat terjadinya tuturan (Yule, 2006:92). Sedangkan untuk teori semantik, khusus akan menggunakan teori perubahan makna dan jenis makna. Perubahan makna yang dimaksud telah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Perubahan makna mencakup tiga hal yaitu kedekatan makna, kesamaan makna, dan penerapan makna. Perubahan makna digunakan untuk mengetahui pergeseran makna gaya bahasa di dalam kalimat. Pergeseran makna tersebut digunakan untuk mengetahui kedudukan makna gaya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
bahasa tesebut di dalam kalimat. Sedangkan jenis makna digunakan untuk menelaah diksi. Berikut ini merupakan contoh tinjauan secara pragmasemantik. Contoh analisis gaya bahasa: “Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang.” Dikemukakan oleh Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad. (Kompas, 3-3-2014, hlm. 3) Konteks: Provinsi Kalimantan Tengah tidak leluasa mendayagunakan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi salah satu penyebabnya. Kalimat di atas mengandung gaya bahasa personifikasi. Letak gaya bahasa personifkasi adalah pada klausa „Kalteng masih sebatas menjadi penonton‟. Kalteng merupakan sebuah provinsi sedangkan penonton adalah hal yang biasa digunakan untuk menyebut manusia yang sedang melihat atau menyaksikan sesuatu hal. Kata yang biasanya digunakan untuk manusia diterapkan pada sebuah provinsi, dengan demikian pemakaian gaya bahasa dalam kalimat ini adalah dengan menggunakan penerapan makna.
Selain itu, melalui tuturan yang mengandung gaya bahasa
personifikasi ini dimaksudkan penutur untuk mengkritik pemerintah. Kritikan tersebut juga berisi harapan agar pemerintah membenahi kebijakan yang dibuat, karena kebijakan dari pemerintah merupakan salah satu penyebab Kalteng tidak dapat mendayagunakan sumber daya alam. Contoh analisis diksi: “Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Presidential Threshold sebesar 20% kursi DPR.” Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. (Kompas, 22-3-2014, hlm. 4) Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK. Ketika orang mengatakan kursi, maka makna sebenarnya adalah alat yang digunakan untuk duduk, Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
bersandaran. Namun, yang mengatakan kursi adalah seorang politikus dengan konteks dukungan untuk putusan MK yang menguntungkan bagi partainya. Dalam konteks ini, kata kursi bukan lagi memiliki makna yang sebenarnya. Diksi konotatif pada kalimat ini bermaksud memberikan dukungan untuk putusan MK, dan mengefektifkan pujian. Di sini, kata kursi menunjukkan sebuah jabatan yang diperoleh. Maka jelas terlihat bahwa terdapat pergeseran makna di dalam diksi tersebut. Pergeseran makna tersebut dari makna yang sebenarnya menjadi makna yang tidak sebenarnya. Makna yang tidak sebenarnya ini disebut dengan makna konotatif. Jadi, kata kursi dalam kalimat ini memiliki makna konotatif. Makna konotatif adalah makna yang bergeser dari makna yang sebenarnya, tetapi bergesernya dengan kata-kata yang masih berhubungan dengan sifat, rasa, benda, dan peristiwa yang dimaksudkan ( Pateda, 2010:112).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
2.3 Kerangka Berpikir Berdasarkan penjelasan teori-teori di atas dapat digambarkan kerangka berpikir untuk penelitian ini. Berikut ini merupakan kerangka berpikir tersebut. Berita Politik dan Hukum SKH Kompas Edisi Februari – April 2014
Kalimat Langsung Tokoh Masyarakat yang terdapat dalam berita
Kalimat yang mengandung gaya bahasa
Prinsip-prinsip gaya bahasa oleh Gorys Keraf
Kalimat yang mengandung diksi
Jenis-jenis Gaya Bahasa Oleh Tarigan
Ditinjau secara Pragmatik
Ditinjau secara Semantik
Perubahan makna dalam gaya bahasa oleh Pateda
Jenis-jenis Diksi oleh Kunjana Rahardi
Jenis makna dalam diksi oleh Pateda
Teori Tindak Tutur Oleh Yule dan Nandar Pragmasemantik
Bagan 1.2 Kerangka Berpikir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan lima subbab. Kelima subbab tersebut adalah, jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Berikut ini merupakan rincian kelima subbab tersebut. 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat: Suatu Tinjauan Pragmasemantik” merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang memberikan gambaran hasil penelitian berupa kata-kata. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan Taylor
dalam Moleong (2013:4) bahwa penelitian kualitatif
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hal serupa juga diungkapkan Moleong (2013:6) bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, dan tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata serta bahasa.
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif karena data yang digunakan adalah data yang berupa kata-kata. Seperti yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli di atas, bahwa data penelitian kualitatif adalah data verbal. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok masyarakat, atau suatu organisasi tertentu (Bogdan dan Taylor via Basrowi dan Suwandi, 2008:22-23). Penelitian ini juga berusaha untuk menguraikan ucapan para politikus yang terdapat dalam harian Kompas. Ucapan atau tuturan yang dijadikan sebagai data adalah tuturan yang mengandung gaya bahasa dan diksi. Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan tertentu. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis (Arikunto, 2010:234). Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keadaan gaya bahasa dan diksi yang digunakan oleh para politikus. Gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat tersebut diperoleh melalui sumber data berita politik dan hukum harian Kompas. Sebab itu, secara kusus, penelitian ini merupakan penelitian analisis dokumen. 3.2 Sumber Data dan Data Penelitian Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2013:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data dalam penelitian ini adalah berita dalam harian Kompas edisi Februari - April 2014. Sumber data penelitian ini difokuskan pada berita politik dan hukum dalam harian Kompas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Data utama dalam penelitian ini yaitu kalimat langsung dalam berita politik dan hukum. Khususnya kalimat langsung para tokoh masyarakat seperti politikus, pengusaha, dan kaum akademisi yang mengandung diksi dan gaya bahasa. Selain itu, peneliti memperoleh data tambahan berupa catatan mengenai konteks tuturan seperti, jenis peristiwa, topik pembicaraan, dan konteks pembicaraan di dalam wacana yang bersangkutan. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan (Basrowi dan Suwandi, 2008:158). Menurut Arikunto (1997:135) penelitian ini dapat menggunakan metode dokumentasi karena dalam memperoleh informasi ada tiga macam objek yang diperhatikan yaitu, tulisan, tempat, dan orang. Metode dokumentasi memerlukan teknik baca untuk memperoleh data yang dicari. Sumber yang akan dibaca adalah bahasa tulis yang berupa berita politik dan hukum dalam harian Kompas. Setelah melakukan teknik baca, selanjutnya akan dilaksanakan teknik lanjutan. Teknik lanjutan dalam penelitian ini adalah teknik catat. Menurut Basrowi dan Suwandi (2008:158) pencatatan dokumen perlu dilakukan agar data dari suatu sumber bisa dikumpulkan secara terseleksi sesuai dengan keperluan penelitian yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
bersangkutan. Teknik catat/kegiatan pencatatan dapat dilakukan langsung ketika teknik pertama selesai dilakukan atau sesudah membaca, dan dengan menggunakan alat tulis tertentu (Sudaryanto, 1993:135). Dengan adanya kemajuan teknologi seperti saat ini pencatatan dilakukan menggunakan media komputer. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang dijadikan sebagai pengumpul data. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan lapangan dalam bentuk lembar observasi untuk mencatat tuturan yang mengandung gaya bahasa dan diksi dari tokoh masyarakat dalam harian Kompas. Peneliti merupakan perencana, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya (Moleong, 2013:168). Sebagai pegangan dalam pengumpulan data, peneliti membuat rambu-rambu acuan sebagai berikut. 1. Peneliti membaca berita dalam surat kabar mengenai berita-berita politik. 2. Peneliti membuat catatan gaya bahasa yang digunakan para tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas. 3. Peneliti mencatat pilihan kata yang digunakan tokoh masyarakat dalam surat kabar Kompas. 4. Peneliti mencatat hal-hal yang berkaitan dengan tuturan yaitu, nama tokoh masyarakat, waktu penayangan, konteks yang menyertai tuturan tersebut, dan ekspresi/dampak bagi mitra tutur. 5. Peneliti membuat tabulasi mengenai gaya bahasa dan diksi yang sudah dicatat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Berikut ini merupakan format tabel penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data oleh peneliti. Tabel 1.1 Format Tabel Penelitian Gaya Bahasa No
Kalimat
Penutur
Konteks
Makna
Maksud
Gaya Bahasa
Jenis Diksi
Makna
Maksud
1. 2.
Tabel 1.2 Format Tabel Penelitian Diksi No
Kalimat dan Konteks
Penutur
Diksi
1. 2.
3.5 Teknik Analisis Data Analisis data memiliki tujuan untuk mengorganisasikan dan mengelola data. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substansif (Moleong, 2013:281). Dalam menganalisis data, penelitian ini dapat menggunakan metode dokumentasi, karena objek yang diperhatikan untuk memperoleh informasi ada tiga macam yaitu, tulisan atau paper, tempat atau place, dan orang. Penerapan metode dokumentasi ini akan diterapkan pada berita dalam harian Kompas. Secara terperinci, analisis data ini akan dilakukan dalam lima langkah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Analisis data dalam penelitian ini akan melalui empat langkah. Keempat langkah tersebut adalah pertama, peneliti akan mengidentifikasi gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat dalam harian Kompas edisi Januari-Maret 2014. Kedua, peneliti akan mengkalisifikasikan data yang telah ditemukan sesuai dengan jenis gaya bahasa dan diksinya. Ketiga, menginterpretasi, setelah data diklasifikasikan, tindakan selanjutnya adalah menginterpretasi data. Peneliti akan menafsirkan dan menerangkan arti (maksud) dari data-data tersebut (memberi kesan, pendapat, atau pandangan teoritis) terhadap data. Keempat, mendeskripsikan, peneliti memberikan deskripsi pada setiap data, sehingga data dapat memiliki gambaran makna yang saling berhubungan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terbagi dalam tiga bagian. Bagian pertama, deskripsi data penelitian diksi dan gaya bahasa tokoh masyarakat dalam berita Hukum dan Politik Kompas. Bagian kedua adalah analisis data gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam berita Hukum dan Politik Kompas. Bagian ketiga adalah hasil analisis yang akan mendeskripsikan hasil analisis dari pemakaian gaya bahasa dan diksi yang digunakan tokoh masyarakat dalam SKH Kompas. 4.1 Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari berita Hukum dan Politik harian Kompas edisi Februari sampai April 2014. Data yang diteliti berupa tuturan para tokoh masyarakat yang mengandung gaya bahasa dan diksi. Analisis gaya bahasa didasarkan atas penggolongan menurut Tarigan (1986). Gaya bahasa menurut Tarigan di bagi dalam empat kelompok besar yaitu, majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan dan majas perulangan. Majas perumpamaan terdiri dari beberapa jenis gaya bahasa yaitu; perumpamaan (simile), kiasan(metafora), penginsanan (personifikasi), sindiran (alegori), dan antitesis. Majas pertentangan terdiri dari tujuh jenis gaya bahasa, yaitu; hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia, paralipsis, zeugma. Majas pertautan terdiri dari gaya bahsa metonimia, sinekdoke, kilatan, eufemisme, elipsis, inversi, gradasi. Majas perulangan 68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
terdiri dari aliterasi, antanaklasis, kiasmus, dan repetisi. Sedangkan diksi yang dianalisis digolongkan ke dalam sepuluh bagian menurut Kunjana yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata bersinonim, kata berantonim, kata berasa, kata konkret, kata abstrak, kata umum, kata khusus, dan kata lugas. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Gaya Bahasa 4.2.1.1 Gaya Bahasa Personifikasi Gaya bahasa personifikasi ialah jenis gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani kepada barang-barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Gaya bahasa personifikasi termasuk dalam majas perbandingan. Pada penelitian ini ditemukan beberapa gaya bahasa personifikasi yang digunakan oleh tokoh masyarakat dalam berita politik dan hukum Kompas. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data gaya bahasa personifikasi yang ditemukan. 1)
“Ini sih dagelan saja, kegenitan parpol yang salah bukan TNI, melainkan parpol yang mengusulkan nama panglima TNI.” Dikemukakan oleh Koordinator Kontras, Haris Azhar (Kompas, 52-2014, hlm.3) Konteks: menganggap munculnya nama Moeldoko sebagai salah satu calon presiden hanya sebagai lelucon.
2)
“Sayangnya, persoalan itu berisiko melahirkan persoalan baru. Dikemukakan oleh Pemerhati politik Indonesia Jeffray Winters.” (Kompas, 7-2-2014, hlm.2) Konteks: putusan MK mengenai mengenai pemberian dana saksi parpol)
3)
“Kaltim bukan lagi the sleeping giant (raksasa tidur) melainkan telah mampu menjadi provinsi yang mampu „berlari kencang‟.” Dikemukakan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (Kompas, 8-3-2014, hlm.2) Konteks: Provinsi Kalimantan Timur mendapat penghargaan peringkat satu atau terbaik secara nasional dari Kementrian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pelaksanaan Rencana Aksi Penangganan gangguan Keamanan Dalam Negeri tahun 2013.) 4)
“Adanya disparitas Subordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota.” Dikemukakan oleh Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf (Sumber: Kompas, 10-4-2014, hlm.4) Konteks: meminta pemerintah pusat memberi kebijakan khusus bagi Jabar
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa personifikasi. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya bahasa personifikasi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa personifikasi dalam kalimat pertama ini adalah pada kata kegenitan parpol. Parpol diibaratkan seperti memiliki sifat genit. Genit merupakan salah satu sifat manusia. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penerapan makna. Dalam KBBI kata „genit‟ berarti bergaya-gaya (tingkah lakunya) banyak tingkahnya. Kalimat ini menyatakan bahwa parpol yang mengusung panglima TNI sebagai calon presiden merupakan parpol yang memiliki banyak tingkah dan tindakan mengusung panglima TNI sebagai calon presiden dinilai sebagai tindakan yang hanya ingin bergaya. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Pateda (2010:238) bahwa hal yang biasanya dikenakan pada manusia, tetapi maknanya dapat diterapkan pada benda lain disebut dengan penerapan makna. Melalui kalimat ini, penutur ingin lebih menekankan maksud untuk menyindir parpol yang telah mengusung panglima TNI sebagai presiden. Maksud sindiran tersebut diungkapkan melalui tindak tutur langsung. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung
karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
fungsinya memberikan pernyataan. Tuturan ini digolongkan sebagai tindak tutur langsung sesuai dengan pendapat Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat. Pada kalimat kedua, gaya bahasa personifikasi terletak pada persoalan itu berisiko melahirkan persoalan baru. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penerapan makna. Kalimat ini mengibaratkan suatu persolan seperti seorang manusia yang dapat melahirkan. Kata melahirkan dalam KBBI berarti mengeluarkan anak, bertambah anak. Kalimat ini menyatakan bahwa satu persoalan dapat berisiko menciptakan persoalan yang baru lagi. Melalui kalimat ini, penutur bermaksud menyatakan dan menekankan bahwa persoalan pemberian dana saksi parpol akan menimbulkan masalah baru lagi yaitu korupsi. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui tindak tutur langsung. Gaya bahasa personifikasi dalam kalimat nomor tiga terletak pada frasa berlari kencang. Pengubahan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penerapan makna. Provinsi Kaltim diibaratkan mampu berlari kencang. Berlari merupakan salah satu ciri yang dapat dilakukan manusia. Kata berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang/cepat. Melalui kalimat ini, penutur ingin menyatakan rasa bahagia karena Provinsi Kaltim sudah mampu memajukan atau melakukan perubahan terhadap provinsinya dengan lebih cepat. Ungkapan rasa bahagia tersebut diungkapkan melalui tuturan langsung. Letak gaya bahasa personifikasi dalam kalimat nomor empat adalah pada Jabar menjadi pelayan DKI. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
adalah melalui penerapan makna. Pelayan merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan manusia. Dalam KBBI kata pelayan adalah orang yang membantu, pembantu, pesuruh. Melalui kalimat ini, penutur bermaksud memberikan pernyataan, harapan, dan permohonan bahwa disparitas subordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi provinsi yang selalu membantu ibu kota dan perlu dibuat kebijakan khusus untuk Jabar. Kalimat ini termasuk dalam tindak tutur tidak langsung, karena kalimat ini merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan. Pengubahan makna gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai nomor empat memiliki kesamaan yaitu melalui penerapan makna. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:238) bahwa hal yang biasanya dikenakan pada manusia, tetapi maknanya dapat diterapkan pada benda lain disebut dengan penerapan makna. Kalimat nomor satu sampai tiga
termasuk dalam tindak tutur langsung.
Penggolongan ini sesuai dengan pendapat Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dan fungsi kalimat. Penggolongan yang berbeda terdapat pada nomor empat. Kalimat ini termasuk tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimat tidak sama dengan fungsi kalimatnya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Nandar (2009:19) bahwa tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat. 4.2.1.2 Gaya Bahasa Metafora (Kiasan) Gaya bahasa metafora ialah pemakaian bahasa yang membandingkan dua ide dengan singkat, padat dan tersusun rapi tanpa menggunakan kata-kata pembanding.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Gaya bahasa ini termasuk dalam majas perbandingan. Berita politik dan hukum, Kompas menyajikan beberapa gaya bahasa metafora yang digunakan oleh tokoh masyarakat. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data gaya bahasa metafora yang ditemukan. 1)
“Saat ini banyak raja kecil yang membuat anggaran tersebut tidak sampai pada realisasi pembangunan.” Dikemukakan oleh Direktur Sugar Grup Fauzi Thoha (Kompas, 202-2014, hlm.4) Konteks: pembangunan infrastruktur Lampung terhambat
2)
“Yang bersangkutan signifikan di dalam peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqodas (Kompas, 26-2-2014, hlm.3) Konteks: pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno “Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran.” Dikemukakan oleh Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi (Kompas 12-3-2014, hlm.4) Konteks: pembangunan infrastruktur Papua Barat berkembang setelah dimekarkan tahun 2003
3)
4)
“Kita tidak mau dipimpin oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih.” Dikemukakan oleh Ketua Pembina dan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto (Kompas 17-3-2014, hlm.2) Konteks: teriakan kampanye Prabowo di Sragen Jawa Tengah 16 Maret
5)
“Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya prinsip, tidak mungkin Pak Jokowidodo itu boneka saya.” Dikemukakan oleh Ketua Umum P-DIP Megawati Soekarno Putri (Kompas, 1-4-2014, hlm.3) Konteks: teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa metafora. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya bahasa metafora pada kalimat tersebut, pengubahan makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa metafora dalam kalimat petama ini adalah pada istilah raja kecil. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Istilah raja kecil mengasosiasikan pemimpin daerah yang melakukan kecurangan. Makna dari kalimat nomor satu adalah saat ini banyak pemimpin (raja kecil) yang membuat anggaran tidak sampai pada realisasi pembangunan. Kalimat ini memiliki maksud menyindir para pemimpin yang melakukan kecurangan di Lampung, sehingga menyebabkan pembangunan infrastruktur terhambat. Kalimat ini merupakan jenis tindak tutur langsung karena bentuk kalimatnya merupakan kalimat deklaratif dan fungsinya menyatakan sebuah pernyataan sindiran. Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa dalam kalimat ini adalah pada istilah gurita korupsi. Istilah gurita korupsi mengasosiasikan atau menyamakan dengan para pejabat yang terjerat kasus korupsi. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kata Gurita dalam kalimat ini adalah metafor dari para koruptor. Kalimat nomor dua memiliki makna bahwa saksi kasus korupsi dapat memberikan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan koruptor-koruptor di sektor migas yang besar nilainya. Selain itu, maksud yang diungkapkan penutur adalah harapan agar saksi kasus korupsi dapat bekerja sama untuk mengungkap siapa saja yang ikut terjerat dalam kasus tersebut. Maksud ini dituturkan melalui tindak tutur tidak langsung. Kalimat nomor dua merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan harapan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Letak gaya bahasa metafora dalam kalimat ketiga adalah pada istilah buah manis. Buah manis mengasosiasikan kepada hasil yang baik. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat nomor tiga memiliki makna bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Papua Barat merupkan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Hal itu diasosiasikan dengan buah manis. Buah manis dalam kalimat tersebut merupakan metafor dari hasil yang baik. Maksud yang inggin
diungkapkan
oleh
penutur
adalah
memberikan
pernyataan
bahwa
pembangunan jalan merupakan salah satu tanda hasil yang baik dari pemekaran. Maksud itu diungkapkan melalui tindak tutur langsung. Gaya bahasa metafora dalam kalimat keempat adalah pada istilah pemimpin boneka. Pemimpin boneka merupakan asosiasi dari pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain. Kata „boneka‟ dalam KBBI berarti tiruan anak untuk menjadi permainan, dipermainkan oleh orang. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat nomor empat memiliki makna bahwa masyarakat tidak boleh memilih pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain. Pemimpin boneka merupakan metafor dari pemimpin yang dikendalikan oleh orang lain yang ingin berkuasa. Maksud dari pernyataan ini adalah memengaruhi agar rakyat tidak memilih capres tandingannya yang dianggap sebagai boneka. Ungkapan ini dilontarkan oleh Prabowo Subianto saat ia berkampanye. Tuturan ini merupakan jenis tindak tutur langsung. Letak gaya bahasa metafora pada kalimat kelima adalah pada istilah „boneka‟. Kalimat ini memiliki makna sebuah tanggapan tentang pernyataan kalimat nomor empat. Pengubahan makna gaya bahasa dilakukan melalui penyamaan makna.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Ungkapan ini bermaksud memberikan ketegasan melalui sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh Megawati Soekarno Putri. Ungkapan ini juga merupakan tanggapan yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto. Kalimat ini menanyakan apa yang boneka (pemimpin yang dikendalikan) boneka dari siapa (siapa yang mengendalikan) dan menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka, karena Pak Joko Widodo mempunyai prinsip. Hal ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung. Hal itu disebabkan karena bentuk kalimat tersebut adalah interogatif, tetapi memiliki fungsi pernyataan. Pengubahan makna gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai lima menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:236) bahwa penyamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama. Selain itu, menurut jenis tindak tuturnya, kalimat nomor satu, dua, dan tiga termasuk dalam tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimatnya tidak sesuai dengan fungsinya. Penggolongan seperti ini sesuai dengan yang dilakukan Nandar (2009:19) bahwa tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat. Jenis tindak tutur yang berbeda ditunjukkan pada kalimat nomor tiga dan empat. Kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan Nandar (2009:18) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dan fungsi kalimat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
4.2.1.3 Gaya Bahasa Perumpamaan (Simile) Gaya bahasa perumpamaan ialah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Perbandingan itu secara eksplisit ditandai dengan pemakaian kata-kata pembanding. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data pemakaian gaya bahasa perbandingan. 1)
“Masyarakat akan mengevaluasi kembali capaian para caleg berlahan yang sudah maju berkali-kali itu, bahkan ada yang sudah hampir 3 periode itu. Bisa jadi, masyarakat ingin ada perubahan, dalam kondisi ini, Golkar dan PDI bagai di atas angin .” Dikemukakan oleh Pengamat Politik Ariska (Kompas, 10-2-2014, hlm.4) Konteks: prediksi pemilu 2014, tentang pergeseran suara di Lampung.
2)
“Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata.” Dikemukakan oleh Ayu Sulistyowati Anggota DPRD Bali (Kompas, 11-3-2014, hlm.2) Konteks: Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta.
3)
“Tentu saja kerja keras terus dilakukan karena Jabar seperti barometer dari kemenangan pemilu nasional.” Dikemukakan oleh Nurul Amanat politisi Partai Golkar (Kompas, 2-4-2014, hlm.4) Konteks: Golkar mengupayakan untuk menang di dapil Jabar untuk mengulangi prestasi Golkar d jabar pada pemilu 2004.
4)
“Jangan sampai di dalam istana seperti surgaloka, sementara di luar seperti kehidupan yang lain.” Dikemukakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya (Sumber: (Kompas, 15-4-2014, hlm. 2) Konteks: Bima Arya ingin menyingkronkan suasana istana dengan suasana lalulintas jalan raya Bogor.
5)
“Pembahasan tetap saja jalan. Ibarat bermain bola, ketika bola sudah di tengah lapangan dan disemprit, bola harus di giring.”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin (Kompas, 29-4-2014, hlm.3) Konteks: pembahasan kedua RUU KUHP dan KUHAP tidak dapat dihentikan. Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa perumpamaan/simile. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya perumpamaan/simile pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat pertama ini adalah pada istilah seperti di atas angin. Gaya bahasa ini mengibaratkan parpol Golkar dan PDI seperti di atas angin yang berarti lebih unggul dari parpol yang lain. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Penyamaan makna itu terlihat dengan penggunaan kata seperti. Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan bahwa Golkar dan PDI lebih unggul dari partai yang lain di tengah masyarakat yang semakin cerdas. Kalimat ini memiliki struktur dan fungsi yang sama yaitu struktur kalimat deklaratif dan memiliki fungsi pernyataan. Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa adalah pada klausa Bali laksana surga dunia. Bali merupakan tempat yang indah. Pulaun Bali diibaratkan surga yang memiliki kesenangan, keramahan, dan keindahan. Pengubahan makna gaya bahasa perumpamaan dalam ungkapan ini adalah melalui penyamaan makna antara Bali dan surga. Maksud dari ungkapan yang mengandung gaya bahasa ini adalah memberikan pernyataan bahwa Bali adalah tempat yang indah sebagai pusat wisata, tetapi masih banyak penduduk yang miskin dan mengharapkan bantuan pemerintah. Ungkapan ini dinyatakan melalui tindak tutur tidak langsung. Termasuk tindak tutur tidak langsung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
karena kalimat ini merupakan jenis kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan. Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat ketiga ini adalah pada istilah Jabar seperti barometer. Jabar memiliki penduduk yang padat dan dapat digunakan sebagai pengukur kesuksesan pemilu. Kata barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur tekanan udara, alat untuk meramalkan cuaca. Pengubahan makna gaya bahasa dilakukan melalui penyamaan makna, yaitu penyamaan makna Provinsi Jabar yang memiliki penduduk padat dengan barometer yang sama-sama digunakan untuk mengukur. Provinsi Jabar digunakan untuk mengukur kemenangan parpol pada pemilu nasional. Kalimat yang mengandung gaya bahasa ini memiliki maksud memberikan pernyataan dan mengefektifkan komunikasi melalui pengibaratan. Ungkapan ini termasuk dalam tindak tutur langsung. Letak gaya bahasa perumpamaan dalam kalimat keempat adalah pada klausa di dalam istana seperti surgaloka. Pengubahan gaya bahasa dalam kalimat ini dilakukan melalui penyamaan makna. Kalimat ini memiliki makna bahwa jangan sampai di dalam istana seperti surga yang identik dengan kebahagiaan, kemewahan, tetapi di luar istana memiliki situasi yang jauh berbeda dari istana. Gaya bahasa dalam kalimat ini memiliki maksud memberikan peringatan dan memberikan penekanan maksud. Kalimat ini termasuk tindak tutur tidak langsung, karena struktur kalimat ini adalah kalimat deklaratif, tetapi memiliki manfaat perintah. Pada kalimat kelima, gaya bahasa perumpamaan terletak pada klausa ibarat bermain bola. Pembahasan RUU disamakan dengan bermain bola. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Kalimat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
nomor lima memiliki makna ketika pembahasan sudah dimulai, harus terus dilanjutkan sampai selesai. Pembahasan tersebut diibaratkan sebagai permainan bola. Melalui gaya bahasa ini, penutur ingin memberikan gambaran atau penjelasan bahwa pembahasan RUU harus terus berlangsung. Ungkapan ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai lima menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:236) bahwa penyamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama. Kalimat yang termasuk tindak tutur langsung adalah kalimat nomor satu, tiga, dan lima. Tindak tutur langsung adalah tindak tutur yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dan fungsi kalimat (Nandar, 2009:18). Kalimat nomor dua dan empat termasuk tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur tidak langsung adalah tindak tutur yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dan fungsi kalimat (Nandar, 2009:19). 4.2.1.4 Gaya Bahasa Antitesis Gaya bahasa antitesis merupakan perbandingan antara dua antonim (kata-kata yang mengandung ciri-ciri semantik bertentangan). Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data gaya bahasa antitesis yang ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas. 1)
“Saya ingin tahun 2014 menjadi tahun kebangkitan PPP, bukan tahun ratapan seperti ini.” Dikemukakan oleh Suryadharma Ali (Kompas, 18-2-2014, hlm.2) Konteks: suara PPP terus menurun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
2)
“Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi.” Dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma (Kompas, 18-2-2014, hlm.4) Konteks: menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014 tentang tindak pidana korupsi.
3)
“Uang APBD semestinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor.” Dikemukakan oleh Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti (Kompas, 22-2-2014, hlm.2) Konteks: mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana.
4)
“Di balik gemerlap kehidupan perkotaan tersimpan kantongkantong kemiskinan.” Dikemukakan oleh Muhaimin Faizal Aktivis Dewan Rakyat (Kompas, 28-2-2014, hlm.3) Konteks: Sulawesi Barat tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan sektor ekonomi karena lebih bersifat konsumtif.
5)
“Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Kepintaran hanya untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Kompas, 10-4-2014, hlm.3) Konteks: Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai Pancasila.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa antitesis. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya antitesis pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Pada kalimat pertama, letak gaya bahasa antitesis adalah pada perbandingan kata kebangkitan dan ratapan. Perbandingan ini sangat kontras karena kata kebangkitan dalam KBBI berarti kebangunan (menjadi sadar), sedangkan kata ratapan dalam KBBI berarti tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Kedekatan makna itu terletak pada kedua kata yang memiliki hubungan makna saling bertentangan (antonim). Kata berantonim menurut Kunjana (2009:65) adalah katakata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan. Melalui gaya bahasa antitesis ini, kalimat nomor satu memiliki makna keinginan parpol tahun 2014 menjadi suatu kembangkitan, tetapi yang terjadi malah menjadi tahun ratapan karena menghadapi banyak masalah. Selain memiliki makna, kalimat ini juga memiliki maksud. Maksud penutur menggunakan gaya bahasa antitesis ini adalah untuk menekankan pendapatnya mengenai keadaan yang sangat jauh berbeda dengan kenyataan. Maksud ini diungkapkan melalui tindak tutur tidak langsung, karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif, tetapi memiliki fungsi permohonan. Letak gaya bahasa antitesis dalam kalimat kedua adalah pada kata berwibawa dan terpolitisasi. Kedua kata ini memiliki hubungan makna seperti kalimat nomor satu, yaitu hubungan makna yang berlawanan. Kekontrasan itu terlihat pada arti kedua kata tersebut. Menurut KBBI kata berwibawa adalah mempunyai wibawa (sehingga disegani dan dipatuhi), sedangkan kata terpolitisasi dalam KBBI berarti membuat keadaan bersifat politis. Berdasarkan hal tersebut, pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Dilihat dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud menyatakan keinginan dengan menggunakan kata-kata yang berantonim. Maksud ini disampaikan melalui tindak tutur langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Gaya bahasa antitesis dalam kalimat ketiga adalah pada kata meningkatkan kesejahteraan dan menghamburkan. Kedua kata ini memiliki makna yang saling bertentangan. Kalimat nomor tiga ini memiiki makna bahwa APBD seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tetapi
dihamburkan untuk
kepentingan lain. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna, yaitu kata yang mengandung perlawanan makna. Selain itu, bila dilihat dari konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud tertentu. Maksud dari kalimat ini adalah permohonan yang diefektifkan dengan menggunakan kata-kata yang berantonim. Namun, permohonan itu diungkapkan melalui struktur kalimat deklaratif. Sesuai dengan hal ini, tindak tutur seperti ini dinamakan dengan tindak tutur tidak langsung. Pada kalimat keempat, letak gaya bahasa antitesis adalah pada urutan kata gemerlap kehidupan perkotaan dan kantong-kantong kemiskinan. Kalimat ini memiliki makna bahwa di dalam perkotaan yang gemerlap penuh kemewahan, segala sesuatu terpenuhi ternyata masih ada masyarakat yang hidup miskin dan hidup berkekurangan. Berdasarkan keterangan hubungan makna yang bersifat perlawanan kata tersebut, maka pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Dilihat dari segi konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud. Maksud dari kalimat ini adalah memberikan kritikan. Kalimat ini termasuk jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan kritikan. Letak gaya bahasa antitesis dalam kalimat kelima adalah pada urutan kata mengakali cara berkuasa dan kepentingan rakyat. Kalimat nomor lima ini memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
makna sebuah pernyataan bahwa kepintaran yang dimiliki seseorang (pemimpin) seharusnya tidak untuk mengakali, cara berkuasa yang cenderung negatif, tetapi kepintaran seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan hal tersebut, perubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Selain itu, dilihat dari segi konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud. Maksud yang ingin diungkapkan adalah sebuah kritikan untuk para pemimpin agar bijaksana dalam menggunakan kecerdasan yang dimiliki. Gaya bahasa digunakan untuk memberikan penekanan pada kritikan tersebut. Kalimat yang mengandung gaya bahasa ini merupakan jenis tindak tutur langsung. Hal ini dikarenakan struktur kalimat ini adalah kalimat deklaratif dan fungsinya adalah pernyataan. Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai lima menggunakan kedekatan makna. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:237) bahwa kedekatan makna dapat menggantikan benda dengan benda yang lain yang memiliki makna hampir sama (sinonim). Hal ini juga berlaku bagi kedekatan makna yang bersifat perlawanan makna (antonim). Ini menunjukkan adanya relasi pertentangan antardua kata. Karena menurut Kunjana (2009:65) antonim adalah kata-kata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan. 4.2.1.5 Gaya Bahasa Hiperbola Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihlebihan (jumlah, ukuran, atau sifatnya) dengan maksud memberi penekanan pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
suatu pernyataan atau situasi untuk meningkatkan kesan. Gaya bahasa hiperbola termasuk ke dalam majas pertentangan. Kalimat di bawah ini merupakan beberapa data tuturan yang mengandung gaya bahasa hiperbola dalam berita politik dan hukum, Kompas. 1)
“Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat jelang pemilu legislatif berupa persepsi sebagai partai paling korup.” Dikemukakan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Jabar (Kompas, 6-2-2014, hlm.2) Konteks: Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014.
2)
“Walau bukan tangan kanan Tuhan hari itu mereka berwenang menyetujui atau tidak tiga calon hakim agung atau wakil Tuhan yang diusulkan Komisi Yudisial.” Dikemukakan oleh Haryono Darmono (Kompas, 24-3-2014, hlm.2) Konteks: voting jelang pemilu.
3)
“Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. “ Dikemukakan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta (Kompas 27-3-2014, hlm.4) Konteks: pertemuan Surya Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi.
4)
“Itulah realitas persepsi publik. Partai demokrat memang terlalu santun di era transisi demokrasi.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie (Kompas, 16-4-2014, hlm.2) Konteks: Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa hiperbola. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya hiperbola pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat pertama ini adalah pada ungkapan ujian maha berat kalimat. Ungkapan itu memiliki makna melebih-lebihkan dengan menggunakan kata maha. Kata maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
terbesar. Kalimat ini menyatakan bahwa Partai Demokrat sedang mengalami ujian yang sangat besar saat menjelang pemilu. Masalah yang sangat besar itu adalah persepsi masyarakat sebagai partai paling korupsi. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Hal tersebut dikaitkan dengan penyamaan makna karena bila orang mengatakan maha, maka bayangan kita adalah ujian yang sangat besar. Ketika mendengar kata maha, maka mitra tutur akan menyamakan maha dengan istilah besar. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pateda (2010:238) bahwa menyamakan makna juga dapat terlihat pada keadaan yang suka melebih-lebihkan (hiperbola). Selain itu, bila dilihat dari segi konteks tuturan dan penutur, kalimat ini memiliki maksud. Maksud dari kalimat ini adalah memberikan pernyataan dengan melebih-lebihkan. Kalimat ini termasuk jenis tindak tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama, yaitu deklaratif yang memiliki fungsi memberikan pernyataan. Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat kedua adalah pada ungkapan wakil Tuhan. Kalimat nomor dua memiliki makna melebih-lebihkan yang menyatakan bahwa hakim agung adalah wakil Tuhan yang diusulkan oleh Komisi Yudisial. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan
makna.
Penyamaan
makna
tersebut
terjadi
ketika
seseorang
mendengarkan ungkapan wakil Tuhan maka seseorang tersebut berpikir bahwa wakil Tuhan adalah seseorang seperti malaikat. Dilihat dari segi konteks dan penuturnya, kalimat ini memiliki maksud melebih-lebihkan sebuah pernyataan. Kalimat ini termasuk jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratir dan berfungsi memberikan pernyataan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat ketiga adalah pada ungkapan kebetulan yang luar biasa dan pertemuan yang manis. Kalimat nomor tiga memiliki makna yang melebih-lebihkan yaitu menyatakan bahwa pertemuan yang kebetulan merupakan sebuah pertemuan yang manis dan luar biasa. Pengubahan makna gaya bahasa hiperbola dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Penyamaan makna tersebut adalah ketika orang mengatakan pertemuan yang manis maka bayangan kita adalah pertemuan yang memiliki rasa manis seperti gula. Jika dilihat dari segi penutur dan konteksnya, maka kalimat ini memiliki maksud tertentu dari penuturnya. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah mengungkapkan perasaan bahagia. Kalimat ini termasuk dalam jenis tindak tutur langsung, karena struktur kalimat termasuk kalimat deklaratif dan fungsinya adalah mengungkapkan pernyataan bahagia. Letak gaya bahasa hiperbola dalam kalimat keempat adalah pada ungkapan terlalu santun. Ketika orang mengatakan terlalu santun, maka bayangan sangat santun seperti orang yang penuh sopan dan santun/terlalu taat aturan. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Dalam kalimat ini terlalu santun disamakan maknanya dengan orang yang memiliki karakter sopan dan santun/terlalu taat pada aturan. Kata santun dalam KBBI berarti halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya). Selain itu, jika ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud tertentu. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah memberikan pernyataan bahwa partainya masih terlalu santun di tengah era transisi demokrasi. Kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Pengubahan makna yang berhubungan dengan gaya bahasa pada kalimat nomor satu sampai empat menggunakan penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan
Pateda
(2010:236)
bahwa
penyamaan
makna
adalah
mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama. Selain itu, ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kelima kalimat tersebut termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Tindak tutur langsung merupakan tindak tutur yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat (Nandar, 2009:18). 4.2.1.6 Gaya Bahasa Litotes Gaya bahasa litotes adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Gaya bahasa ini termasuk dalam majas pertentangan. Ditemukan beberapa data pemakaian gaya bahasa litotes dalam berita politik dan hukum Kompas. Kalimat di bawah ini merupakan gaya bahasa litotes tersebut. 1)
“Ya kita lihat saja, apakah sandal jepit dapat menjadi cawapres atau tidak.” Dikemukakan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 11-2-2014, hlm.2) Konteks: pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri.
2)
“Kini kita bisa lihat, sandal jepit bisa membuat apa? Kini setelah terjadi banjir, baru kita tahu kita perlu pemimpin pemerintahan yang kuat, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi dengan lebih cepat lagi.” Diungkapkan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 11-2-2014, hlm.2) Konteks: pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa litotes. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya litotes pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa litotes dalam kalimat pertama adalah pada istilah sandal jepit. Urutan kata sandal jepit sebenarnya hanya untuk merendahkan diri, sebab yang diacu urutan kata sandal jepit barangkali adalah seseorang yang hebat dan mampu memimpin dengan baik. Pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini dilakukan melalui penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010: 238) yang menyatakan bahwa gaya bahasa litotes digunakan untuk merendahkan diri dan penyamaan makna terjadi pada gaya bahasa litotes. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud merendahkan diri dan memberikan tantangan melalui urutan kata “Lihat saja nanti..” dan gaya bahasa litotes untuk memberikan penekanan. Kalimat ini termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung, yaitu struktur kalimat deklaratif dan memiliki fungsi pernyataan. Letak gaya bahasa litotes dalam kalimat kedua adalah pada urutan kata sandal jepit. Urutan kata sandal jepit sebenarnya hanya untuk merendahkan diri, sebab yang diacu urutan kata sandal jepit barangkali adalah seseorang yang hebat dan mampu memimpin dengan baik, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi lebih cepat. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud merendahkan diri dengan menggunakan istilah yang menggambarkan rendah diri tersebut. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung karena struktur kalimat ini merupakan kalimat interogatif. Namun, fungsi atau maksud dari kalimat ini adalah memberikan pernyataan. Penutur bermaksud memberikan pernyataan bahwa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
seseorang yang disebut sendal jepit mampu membangun infrastruktur dan membangun ekonomi dengan cepat. 4.2.1.7 Gaya Bahasa Ironi Ironi adalah gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Telah ditemukan satu data tuturan tokoh masyarakat yang mengandung gaya bahasa ironi dalam berita politik dan hukum, Kompas. Kalimat di bawah ini adalah gaya bahasa ironi tersebut. 1)
“Indah nian yang dikatakan Gita, tetapi nyatanya , hampir dalam sepuluh tahun terakhir, nasib petani tidaklah berubah. Petani membutuhkan harga yang berpihak kepada mereka.” Dikemukakan oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli (Kompas, 8-4-2014, hlm.3) Konteks: mengomentari pernyataan Gita Wirjawan mengenai reformasi agraria sebagai pendorong kesejahteraan dalam debat capres.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa ironi. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya ironi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa dalam kalimat ini adalah pada ungkapan indah nian yang dikatakan Gita. Kalimat ini menyatakan sutu sindiran (mengolok-olok) bahwa kata-kata yang diungkapkan mitra tutur terlalu bagus, terlalu baik , tetapi pernyataan yang indah itu tidak sesuai dengan kenyataan dengan nasib petani sesungguhnya. Kalimat ini mengandung makna yang mengolok-olok mitra tutur karena penjelasan yang diungkapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Kalimat yang mengandung gaya bahasa ini, terdapat penyamaan makna. Penyamaan makna tersebut terletak pada kata indah. Kata indah jika didengar seperti menunjuk pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
bunga, pemandangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:239) yang menyatakan bahwa penyamaan makna juga diterapkan pada gaya bahasa ironi. Jika ditinjau dari segi penutur dan konteks, kalimat ini memiliki maksud. Maksud penutur dalam kalimat ini adalh memberikan sindiran, tetapi sindiran secara halus. Kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat yang sama. 4.2.1.8 Gaya Bahasa Zeugma. Gaya bahasa zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam majas pertentangan. Kalimat di bawah ini merupakan data gaya bahasa zeugma yang terdapat dalam berita politik dan hukum Kompas. 1) “Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan , pestapesta dan ngerumpi-ngerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas , hanya untuk mengumpulkan massa saja.” Dikemukakan oleh Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Raya Mangkuti (Kompas, 18-3-2014, hlm.2) Konteks: kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan. 2) “Mereka tak datang karena memboikot atau malas rapat? Komisi IX memang suka begitu.” Dikemukakan oleh Nova Riyanti Pemimpin Komisi IX (Kompas, 22-3-2014, hlm.2) Konteks: mendekati pemilu, komisi XI sepi peminat. Masingmasing anggota sibuk dalam kampanye di daerah pemilihan masing-masing dan sebagian besar anggota memboikot rapat karena memprotes kepemimpinan Nova Riyanti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa zeugma. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya zeugma pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Kata bertentangan dalam kalimat pertama terletak pada kata besar dan kecil. Menurut KBBI kata besar berarti lebih dari ukuran sedang, sedangkan kata kecil berarti kurang besar, tidak besar. Kata berantonim menurut Kunjana (2009:65) adalah kata-kata yang menunjukkan relasi antarmakna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan. Berdasarkan hal tersebut, maka pengubahan makna gaya bahasa zeugma dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Kedekatan makna itu terletak pada kedua kata yang memiliki hubungan makna saling bertentangan (antonim).
Jika ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini memiliki
maksud memberikan penekanan pada sebuah kritikan yang penutur kemukakan. Kalimat ini termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung, karena fungsi dan strukturnya sama. Kalimat kedua mengandung gaya bahasa zeugma. Menurut Tarigan (1985:120) gaya bahasa Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu terletak pada kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti atau malah malas rapat karena mengikuti kampanye.
Kedua
kalimat
ini
mengandung
gaya
bahasa
zeungma
yang
mengkoordinasikan dua kata yang mengandung makna semantik yang bertentangan. Berdasarkan hal tersebut, kedudukan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Jika ditinjau dari penutur dan konteksnya, penutur bermaksud
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
memberikan kritikan melalui kalimat tanya. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. 4.2.1.9 Gaya Bahasa Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam majas pertautan. Penelitian ini menemukan tiga tuturan yang mengandung gaya bahasa metonimia. Kalimat di bawah ini merupakan tuturan yang mengandung gaya bahasa metonimia tersebut. 1)
“Kementrian atau lembaga harus mempertajam program. Kalau belum tajam, ya direvisi!” Dikemukakan oleh Kepala BNPP Gamawan Fauzi (Kompas, 27-22014, hlm.3) Konteks: Kementrian harus lebih fokus untuk program pembangunan kawasan perbatasan. 2) “Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging.” Dikemukakan oleh Deputi penindakan KPK Warih Sadono (Kompas, 17-4-2014, hlm.2) Konteks: penyitaan mobil-mobil mewah milik Tubagus Chaeri wardana tersangka kasus pencucian uang . Lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian uang. KPK harus menganggarkan perawatan terhadap barang bukti tersebut.
3)
“Kami akan pertajam lagi untuk bahas platform strategi sampai biaya pilpres.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli zon (Kompas, 22-4-2014, hlm.3) Konteks: sudah terbentuk kesepakatan-kesepakatan antara gerindra dengan partai-partai yang berkoalisi.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa metonimia. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya metonimia pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
Letak gaya bahasa metonimia dalam kalimat pertama adalah pada kata tajam. Metonimia menurut Tarigan (1985:122) adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Kata tajam merupakan ciri dari benda tajam yang kemudian ditautkan kepada benda lainnya. Kata tajam dalam KBBI berarti mudah mengiris, tipis, lekas dapat melakukan sesuatu. Berdasarkan uraian tersebut, pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, penutur menginginkan dan memerintahkan agar program yang belum mengenai sasaran segera direvisi. Penjelasan ini menggambarkan bahwa kalimat nomor satu termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur kalimatnya adalah imperatif dan fungsinya pun memeberikan perintah/permohonan. Pada kalimat kedua, letak gaya bahasa metonimia adalah pada kata jaguar dan kijang. Menurut Tarigan (1985:122) metonimia adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya. Kata jaguar dan kijang merupakan nama ciri dari mobil mewah dan mobil biasa. Kedekatan makna ini menunjukkan bahwa kedudukan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui kedekatan makna. Bila ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, penutur bermaksud memberikan gambaran pada pernyataannya melalui gaya bahasa metonimia. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak gaya bahasa metonimia dalam kalimat ketiga adalah pada kata pertajam. Kata tajam merupakan ciri-ciri dari benda tajam dan menerapkannya untuk benda lain. Metonimia menurut Tarigan (1985:122)
adalah gaya bahasa yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Ciri suatu benda yang digunakan untuk benda lain menunjukkan kedekatan makna. Hal ini menunjukkan bahwa pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat ini melalui kedekatan makna. Hal ini sesuai dengan pendapat Pateda (2010:237) bahwa kedekatan makna terkandung di dalam gaya bahasa metonimia yang menerapkan suatu benda untuk menggantikan benda yang lain. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, penutur bermaksud memberikan pernyataan dan penekanan dengan menggunakan kata pertajam. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama yaitu, kalimat deklaratif dan bermakna pernyataan. 4.2.1.10 Gaya Bahasa Sinekdoke Gaya bahasa sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan. Gaya bahasa ini termasuk ke dalam majas pertautan. Kalimat di bawah ini merupakan tuturan yang mengandung gaya bahasa metonimia. 1)
“Karena bagaimanapun dua mata lebih baik dibandingkan dengan satu mata.” Dikemukakan oleh Irman Gusman, perwakilan Partai Demokrat dalam konvensi (Kompas,19-2-2014, hlm.3) Konteks: DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan.
2)
“KPU tidak punya wewenang untuk memisahkan jenis transaksi seperti itu. Tangan-tangan lain yang punya kewenangan.” Dikemukakan oleh Husni (Kompas, 4-3-2014, hlm.2) Konteks: pemberian dana bagi saksi parpol.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
3)
“Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri.” Dikemukakan oleh Gubernur Riau Ammas Maamun (Kompas, 253-2014, hlm.2) Konteks: kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.
4)
“Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satu-satunya yang bisa menahan agar „dada‟ mereka tidak beralih menjadi Malaysia.” Dikemukakan oleh Dwi Rustiono Widodo (Kompas, 29-3-2014, hlm. 4) Konteks: Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak.
5)
“Nama yang berasal dari para kader nanti digodok, diolah di pimpinan pusat. Namun, mandat untuk memilih calon wakil presiden tetap berada di tangan Pak Aburizal Bakrie walau akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional.” Dikemukakan oleh Wakil Sekjen Golkar Tantowi Yahya (Kompas, 22-4-2014, hlm.2) Konteks: Partai Golkar masih belum menentukan pendamping ketua umum Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebgai calon presiden sejak juni 2012.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa sinekdoke. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya sinekdoke pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor satu adalah pada pemakaian kata mata. Sinekdoke menurut Tarigan (1985:124) berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Mata merupakan bagian tubuh manusia dan digunakan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Berdasarkan hal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
tersebut, terdapat penyamaan makna antara mata dan manusia. Selain itu, kalimat ini juga memiliki maksud. Maksud yang ingin disampaikan penutur adalah menegaskan sebuah pernyataan. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama, memberikan pernyataan. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor dua adalah pada kata tangan-tangan. Pada kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Tangan-tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol. Pada kalimat ini juga terdapat penyamaan makna antara tangan dengan manusia. Selain itu, maksud yang ingin diungkapkan penutur melalui kalimat ini adalah memberikan pernyataan dengan penegasan. Kalimat yang diungkapkan oleh penutur ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor tiga adalah pada urutan kata tanahnya sendiri. Kata tanah pada kalimat ini ditujukan untuk menyebutkan nama suatu daerah secara keseluruhan. Di sini terdapat penyamaan makna antara tanah dengan daerah secara keseluruhan. Hal ini menunjukan bahwa kedudukan gaya bahasa dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung gaya bahasa ini bermaksud menyampaikan permohonan dengan memberikan penekanan melalui pemakaian gaya bahasa. Namun, fungsi kalimat sebagai permohonan tidak sesuai dengan struktur kalimatnya yang berupa kalimat deklaratif. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat ini termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor empat adalah pada kata dada. Kata dada dalam kalimat ini ditujukan untuk menyebutkan rasa cinta tanah air yang dimiliki seseorang. Berdasarkan hal tersebut, terdapat penyamaan makna antara dada dan rasa cinta tanah air yang dimiliki seseorang. Hal ini menunjukan bahwa pengubahan makna gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini bermaksud menyampaikan permohonan dan harapan akan adanya bantuan. Permohonan itu disampaikan melalui kalimat deklaratif yang mengandung gaya bahasa. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung. Letak gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat nomor lima adalah pada kata tangan. Kata tangan menunjuk kepada orang secara keseluruhan yaitu ARB. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat penyamaan makna antara tangan dengan manusia. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa pengubahan makna gaya bahasa sinekdoke dalam kalimat ini adalah melalui penyamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat berita ini memiliki maksud memberikan pernyataan. Pernyataan tersebut diefektifkan dengan pemakaian gaya bahasa sinekdoke. Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Berdasarkan analisis yang telah dijelaskan di atas, kelima kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Gaya bahasa sinekdoke di letakkan dalam kalimat tersebut melalui penyamaan makna. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Pateda (2010:237) kata yang memiliki makna yang hampir sama dapat saling menggantikan dan disebut dengan penyamaan makna. Selain itu, dilihat dari jenis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
tindak tutur, kalimat nomor satu, dua, dan lima termasuk ke dalam jenis tindak tutur langsung karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Nandar (2009:18) bahwa tindak tutur langsung adalah suatu tindak tutur yang struktur dan fungsi kalimatnya sama. Berbeda halnya dengan kalimat nomor tiga dan empat yang termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung. Jenis tindak tutur tidak langsung merupakan kalimat yang memiliki perbedaan antara struktur kalimat dan fungsinya (Nandar, 2009:19). 4.2.1.11 Gaya Bahasa Alusi Alusi adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki oleh penutur dengan pembaca (mitra tuturnya). Kalimat di bawah ini adalah tuturan yang mengandung gaya bahasa alusi. 1)
“Bahkan ada yang mengatakan , setelah Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit, orang kedua yang kini memiliki kekuasaan besar adalah Jusuf Kalla.” Dikemukakan oleh Roy BB Janis (Kompas, 11-2-2014, hlm.2) Konteks: Wapres: pendamping atau pesaing? Peran wakil presiden dalam sistem ketatanegaraan republik Indonesia.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa alusi. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya alusi pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Gaya bahasa alusi dalam kalimat ini terletak pada urutan kata Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. Kalimat ini mengingatkan akan peristiwa sejarah yaitu tokoh yang sangat fenomenal pada masa kerajaan yaitu Mahapatih Gadjah Mada yang sangat berkuasa dengan sumpah palapa ingin menyatukan nusantara. Peristiwa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
tersebut dikaitkan dengan tokoh masa kini yaitu Jusuf Kalla yang dikatakan memiliki kekusaan besar seperti Gadjah Mada. Hal ini menunjukkan hubungan kesamaan peristiwa antara Gadjah Mada dengan Jusuf Kalla. Berdasarkan hal tersebut, pengubahan makna gaya bahasa alusi dalam kalimat ini melalui penyamaan makna antara sejarah dan saat ini. Prinsip kesamaan makna tersebut diungkapkan Pateda (2010:234). Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan dan pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini dapat digolongkan ke dalam tindak tutur langsung. 4.2.1.12 Gaya Bahasa Eufemisme Gaya bahasa eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar. Penelitian ini menemukan beberapa gaya bahasa eufemisme. Kalimat di bawah ini merupakan data dari gaya bahasa eufemisme yang ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas. 1)
“Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20% kursi DPR.” Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham (Kompas 22-3-2014, hlm.2) Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK.
2)
“Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai.” Dikemukakan oleh Suryadharma Ali Ketua Partai PPP (Kompas, 23-3-2014, hlm.2) Konteks: PPP menentukan wakilnya untuk capres.
3)
“Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati.” Dikemukakan oleh Anggota Bawaslu, Nasrullah (Kompas, 12-32014, hlm.3) Konteks: Mendorong KPI menghentikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
4)
“Kami berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon (Kompas, 25-3-2013, hlm.2) Konteks: Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP.
5)
“Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (Kompas, 21-4-2014, hlm.3) Konteks: KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Kutipan tuturan di atas mengandung gaya bahasa eufemisme. Berikut ini akan dijelaskan di mana letak gaya bahasa eufemisme pada kalimat tersebut, pergeseran makna yang terjadi, dan maksud yang ingin disampaikan penutur. Gaya bahasa eufemisme pada kalimat pertama terletak pada kata mengapresiasi Eufemisme menurut Tarigan (1985:125) adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Pemakaian kata mengapresiasi dirasa lebih halus untuk penyampaian kalimat yang bermaksud memberikan pujian tersebut. Ditinjau dari pengubahan makna gaya bahasa dalam kalimat, makna gaya bahasa ini adalah melalui kesamaan makna, sedangkan ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung yaitu struktur kalimat deklaratif, dan memiliki fungsi atau maksud memberikan pujian. Letak gaya bahasa pada kalimat nomor dua adalah pada kata mengabdikan. Kalimat nomor dua juga mengandung kata penghalus yaitu mengabdikan diri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
Mengabdika diri mengandung ungkapan merendahkan diri dan kesetiaan. Kata mengabdikan diri dirasa lebih halus dibanding dengan bersumpah setia kepada partai. Gaya bahasa dalam kalimat ini menggunakan pengubahan kesamaan makna, walaupun kadar kehalusannya berbeda. Ditijau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan pengabdian dengan menggunakan penegasan melalui gaya bahasa. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyataan. Pada kalimat ketiga, letak gaya bahasa eufemisme adalah pada kata tolong. Kalimat ini bermakna perintah untuk menaati teguran. Perintah tersebut diungkapkan dengan kata tolong. Kata tolong dirasa lebih halus untuk mengungkapkan permintaan Tdibanding dengan kata lain. terdapat penerapan kesamaan makna untuk mengungkapkan gaya bahasa eufemisme. Selain itu, ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini merupakan tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama, yaitu kalimat perintah untuk memberikan perintah. Letak gaya bahasa eufemisme pada kalimat nomor empat yaitu pada kata berterima kasih dan mengapresiasi. Kata berterima kasih dan mengapresiasi dirasa lebih halus untuk mengungkapkan pernyataan syukur dan memberi apresiasi dibanding dengan kata lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penyamaan makna untuk menempatkan gaya bahasa eufemisme dalam kalimat. Selain itu, jika ditinjau
dari
segi
penutur
dan
tindak
tuturnya,
kalimat
ini
bermaksud
memngungkapkan rasa syukur dengan ucapan terima kasih dan rasa bangga melalui kata mengapresiasi. Kedua kata tersebut dapat mengefektifkan kalimat. Berdasarkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur kalimat dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan. Letak gaya bahasa eufemisme dalam kalimat ini adalah pada kata terima kasih. Menurut Tarigan (1985:125) eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Berdasarkan hal tersebut, penubahan makna gaya bahasa dalam kalimat tersebut adalah melalui kesamaan makna. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini bermaksud mengungkapakan rasa syukur melalui ucapan terima kasih. Rasa syukur diungkapkan KPK untuk masyarakat. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyatan. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan gaya bahasa eufemisme adalah melalui kesamaan makna. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:238) bahwa kesamaan makna terlihat pada gaya bahasa eufemisme. 4.2.2 Analisis Diksi Diksi merupakan salah satu unsur kebahasaan yang dapat digunakan sebagai penanda kesantunan berbahasa. Keraf (1984:24) memberikan tiga kesimpulan mengenai diksi. Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua, pilihan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Memilih kata untuk berbahasa memerlukan alat. Seorang pakar linguis Kunjana menyebutnya sebagai peranti pilihan kata. Menurut Kunjana (2009:63) dalam berbahasa seseorang harus benar benar memerhatikan pilihan kata yang akan digunakan. Berikut ini merupakan pilihan kata para tokoh masyarakat yang ditemukan dalam berita politik dan hukum, Kompas. 4.2.2.1 Makna Denotatif Makna denotatif menunjuk pada makna yang sebenarnya, bukan makna yang sifatnya kiasan. Makna denotatif juga dapat dijelaskan sebagai makna kata yang tidak mengandung tambahan makna atau perasaan tambahan sedikitpun. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa diksi yang mengandung makna denotatif. Perhatikan data di bawah ini. 1) “Saya cetak 210.000 kaus karena saya butuh 210.000 suara, cetak 210.000 kartu nama.” Dikemukakan oleh Aryo Djojohadikusu-mo Calon Anggota Legislatif dari Partai Gerindra (Kompas, 1-2-2014, hlm.3) Konteks: Menjelaskan keperluan pemilu yang sudah ia siapkan. 2) “Sekarang tinggal sebelas titik mata air yang menjadi sumber mata air kali Brantas. Saya tanya mengapa tinggal sebelas mata air. Wali Kota menjawab karena tertutup beberapa kepentingan.” Dikemukakan oleh Megawati Soekarno Putri (Kompas, 18-2-2014, hlm.2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
Konteks: Megawati bercerita saat ia menjadi presiden dulu ia pernah menanyakan data yang sebenarnya sepele, tetapi penting kepada Wali Kota Batu, Jawa Timur. 3) “Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak.” Dikemukakan oleh Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh (Kompas, 29-3-2014, hlm.2) Konteks: mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti melakukan pelanggaran. 4) “Kami minta polisi bertindak tegas!” Dikemukakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PA Aceh Tenggah Renggali (Kompas, 20-3-2014, hlm.4) Konteks: terjadi penyerangan terhadap Kantor Partai Aceh oleh oknum tak di kenal. 5) “Sebenarnya gubernur sudah merasakan ada penyadapan sejak Juni 2013.” Dikemukakan oleh Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemrov Jakarta (Kompas 21-2-2014, hlm.2) Konteks: terjadi penyadapan di ruang kerja Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Pada kalimat pertama, pilihan kata denotatif terletak pada kata kaus dan kartu nama. Kata kaus dalam KBBI berarti kain yang tipis yang jarang-jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon. Kata kartu nama dalam KBBI berarti kartu (kecil) bertuliskan nama dan alamat rumah (kantor, dsb.) seseorang. Berdasarkan keterangan tersebut kata kaus dan kartu nama dalam kalimat ini memiliki makna denotatif, karena menyatakan makna yang sebenarnya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Pateda (2010:99) bahwa makna denotatif adalah makna yang sebenarnya, makna yang tidak dihubungkan dengan kata lain. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud menyatakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
keperluan pemilu yang telah dibuat oleh calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu memberikan pernyataan. Letak makna denotasi pada kalimat kedua adalah pada kata mata air. Kata mata air ini mengacu pada makna yang sebenarnya. Kata mata air dalam KBBI berarti tempat air yang mengalir dari batuan atau tanah ke permukaan tanah secara alamiah. Makna yang terkandung dalam kata ini adalah makna denotatif, sama halnya dengan kalimat nomor satu. Selain itu, maksud kalimat ini adalah memberikan penjelasan tentang jumlah mata air yang ada di kali Brantas kepada Wali Kota Batu, Jawa Barat. Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu kalimat deklaratif dan memiliki fungsi penjelasan. Pada kalimat ketiga, letak denotasi adalah pada kata mobil. Kata mobil dalam kalimat ini menunjuk pada hal yang sebenarnya. Menurut KBBI kata mobil berarti kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat, atau lebih. Maksud dari kalimat ini adalah memberi informasi berupa peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung, karena strukturnya deklaratif, tetapi fungsinya permohonan/permintaan untuk menaati peraturan. Letak denotasi pada kalimat keempat adalah pada kata tegas. Kata tegas dalam kalimat ini mengacu pada hal yang sebenarnya. Dalam KBBI kata tegas berarti sikap, jelas, nyata, dan terang benar. Diksi ini mengandung makna denotatif, sama seperti kalimat satu dan dua. Maksud dari kalimat ini adalah mengungkapkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
permintaan melalui kalimat perintah untuk meningkatkan keamanan. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama, yaitu imperatif. Pilihan kata makna denotasi dalam kalimat kelima terletak pada kata penyadapan. Penyadapan dalam kalimat ini mengacu pada makna yang sebenarnya. Kata penyadapan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan menyadap. Kalimat ini menyatakan maksud pernyataan bahwa Gubernur DKI Jakarta telah merasa ada penyadapan sejak Juni 2013. Kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Nandar (2009:18) bahwa tindak tutur langsung memiliki kesamaan antara struktur dan fungsinya. 4.2.2.2 Makna Konotatif Makna konotati bersifat asosiatif, sehingga harus dikaitkan dengan asosiasiasosiasi yang terkait dalam proses pemaknaan. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung makna konotatif. Perhatikan data di bawah ini. 1)
“Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi legislasi.” Dikemukakan oleh Irman Gusman, perwakilan partai Demokrat dalam konvensi (Kompas, 17-2-2014, hlm.3) Konteks: DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan.
2)
“Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran.” Dikemukakan oleh Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi (Kompas, 6-3-2014, hlm.2) Konteks: pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3)
4)
5)
108
“Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20% kursi DPR.” Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham (Kompas, 4-4-2014, hlm.2) Konteks: Partai Golkar mendukung putusan MK. “Saya patut kecewa, karena dari ketiganya, mereka hanya berlaku sebagai pedagang isu HAM, itupun mereka menjelaskan isu HAM yang sudah bosan kami dengar.” Dikemukakan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar (Kompas 7-4-2014) Konteks: belum ada parpol yang memberi solusi konkret tentang pelanggaran HAM. “Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (Kompas, 14-2-2014, hlm.2) Konteks: Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam diksi tersebut. Letak konotasi dalam kalimat pertama adalah pada kata kamar. Kata kamar dalam kalimat ini bukan berarti kamar dalam arti sebenarnya. Dalam kalimat ini kata kamar merupakan asosiasi untuk dua badan negara DPD dan DPR. Berdasarkan hal tersebut, diksi pada kalimat nomor satu mengandung makna konotasi. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini memiliki maksud memberikan
pernyataan
dan
pengistilahan
melalui
diksi
konotatif
bahwa
pembentukan DPD dan DPR adalah untuk mengoptimalkan fungsi legislasi. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal tersebut dibuktikan dengan struktur kalimatnya adalah kalimat berita/deklaratif dan fungsi kalimatnya adalah pernyataan. Letak konotasi dalam kalimat kedua adalah pada urutan kata buah manis. Istilah buah manis dalam kalimat ini bukanlah arti yang sebenarnya, melainkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
menunjuk pada hasil yang baik. Diksi seperti ini memiliki makna konotatif. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya kalimat ini bermaksud mengungkapkan rasa bahagia melalui pemilihan kata yang bermakna konotatif. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal tersebut terbukti karena struktur kalimat tersebut adalah kalimat berita (imperatif) dan fungsinya adalah untuk memberikan informasi. Makna konotatif dalam kalimat ketiga terletak pada kata kursi . Dalam KBBI kata kursi berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran. Namun, kata kursi dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini adalah simbol kedudukan/kekuasaan. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat tersebut mengandung makna konotatif. Ditinjau dari segi peutur dan konteksnya, kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan tentang pemerolehan jabatan. Kalimat ini tergolong ke dalam tindak tutur langsung, karena strukturnya kalimat imperatif dan fungsinya pernyataan. Letak makna konotatif dalam kalimat keempat adalah pada kata pedagang. Kata pedagang dalam hal ini bukanlah menunjuk pada arti yang sebenarnya. Namun, menunjuk pada perwakilan partai politik yang menjelaskan isu HAM. Kalimat ini memiliki maksud mengungkapkan kekecewaan dan kritikan penutur sebagai penyelenggara acara. Kekecewaan tersebut diungkapkan melalui diksi yang bermakna konotatif. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena strukturnya kalimatnya adalah kalimat berita dan fungsinya adalah pernyataan kekecewaan. Makna konotatif dalam kalimat kelima terletak pada istilah gurita korupsi. Gurita dalam hal ini bukanlah gurita yang menunjuk pada hewan air yang memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
tentakel. Kata gurita dalam KBBI berarti hewan laut, termasuk golongan hewan lunak (Moluska), umur mencapai enam bulan sampai lima tahun. Kata gurita dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi para koruptor. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini menyatakan harapan dan kritikan agar saksi dapat memberikan kesaksiannya agar para koruptor di sektor migas dapat tertangkap. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Hal ini dikarenakan struktur kalimatnya adalah kalimat berita dan fungsinya adalah memberikan pernyataan. Berdasarkan analisis di atas, kelima kalimat tersebut mengandung diksi yang bermakna konotatif. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Pateda (2010:112) yang menyatakan bahwa makna konotatif adalah makna yang muncul akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau kata yang dibaca. Makna konotatif tidak menunjuk kepada makna yang sebenarnya. 4.2.2.3 Kata Bersinonim Bentuk yang bersinonim menunjuk pada kata-kata yang mungkin sekali berbeda bentuknya, ejaannya, berbeda pengucapannya, berbeda ortografisnya, tetapi memiliki makna yang sejajar, sepadan, atau serupa. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata bersinonim. Perhatikan data di bawah ini. 1)
“Tahu-tahu mereka datang ke rumah saya bawa duit, malam-malam lagi. Kalau saya tahu mereka datang bawa duit, tentu saya tolak.” Dikemukakan oleh Akil Mocktar, terpidana kasus korupsi (Kompas, 1-2-2014, hlm.4) Konteks: kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
2)
“Saya juga menerima duit 522.500 dolar AS dari presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meri Simbolon untuk Pak Rudi.” Dikemukakan oleh Deviardi (Kompas, 19-3-2014, hlm.2) Konteks: Saat memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana korupsi untuk tersangka Kepala SKK migas Rubiandini.
3)
“Saya telah berdialog dengan para purnawirawan di kabupaten. Kami sepakat dan mantap mendukung Prabowo untuk menjadi presiden Indonesia.” Dikemukakan oleh Kolonel (Purn) Azwar Syam (Kompas, 1-42014, hlm.3) Konteks: Mendukung Prabowo menjadi presiden di wilayah Palu.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut di atas. Diksi kata bersinonim pada kalimat pertama adalah pada kata duit. Akhil Mochtar menyebut kata duit untuk menyatakan kesaksiannya mengenai transaksi korupsi yang ia lakukan. Kata duit merupakan persamaan dari kata uang. Di sinilah letak sinonim kata tersebut. Menurut KBBI kata duit berarti alat pembayaran. Kata duit memiliki makna referensial. Sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:125) bahwa makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata. Makna referensial mengisyaratkan kepada kita tentang makna yang menunjuk pada sesuatu benda, peristiwa, kenyataan, dan lain-lain. Melalui kalimat tersebut, penutur bermaksud memberikan keterangan saat persidangan. Kata yang bermakna referensial digunakan untuk memperjelas kesaksian. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak diksi bersinonim dalam kalimat kedua adalah pada kata duit. Dalam bahasa Indonesia duit bersinonim dengan uang. Sama dengan kalimat nomor satu, diksi duit mengandung makna referensial dan termasuk tindak tutur langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
Kalimat ini bermaksud memberikan kesaksian dengan memperjelas kata-kata yang digunakan. Kata bersinonim dalam kalimat ketiga terletak pada kata saya. Kata saya dalam KBBI berarti orang yang berbicara atau menulis (dalam ragam resmi atau biasa) aku. Kata saya memiliki persamaan arti dengan aku yang menunjuk orang pertama. Pilihan kata ini juga memiliki makna referensial. Maksud penutur melalui kalimatnya ini adalah memberikan pernyataan dukungan untuk Prabowo. Kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu meberikan pernyataan. 4.2.2.4 Kata Berantonim Kata-kata berantonim menunjuk pada kata-kata yang memiliki makna yang tidak sama. Rahardi (2007:116-118) menunjukkan bahwa sebuah bentuk kebahasaan akan dikatakan berantonimi kalau bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antarmakna yang wujud logisnya bertentangan. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata berantonim. Perhatikan kalimat di bawah ini. 1)
“Hati saya merasa sangat sedih dan menangis atas apa yang terjadi akhir-akhir ini. Apa yang terjadi ini sangat memprihatinkan.” Dikemukakan oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair (Kompas, 23-4-2014, hlm.2) Konteks: terjadi masalah internal pada PPP.
2)
“Tidak heran, pegawai di level rendah , seperti golongan III A di kantor pajak sudah memiliki rekening tabungan dengan nilai ratusan juta rupiah.” Dikemukakan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (Kompas, 7-4-2014, hlm.4) Konteks: sektor yang rawan praktik korupsi adalah bagian pajak.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
3)
“Indonesia adalah penyumbang pasukan perdamaian terbesar ke 17 di dunia.” Dikemukakan oleh Presiaden RI Susilo Bambang Yudoyono (Kompas, 8-4-2014, hlm.3) Konteks: Indonesia menambah pasukan perdamaian di duania.
4)
“Orang merendahkan saya karena mereka tidak tahu siapa Rhoma sebenarnya. Mereka pikir saya tidak tahu soal politik. Padahal 40 tahun terakhir ini lagu saya berisi tentang politik.” Dikemukakan oleh Rhoma Irama (Kompas, 9-4-2014, hlm.2) Konteks: Rhoma Irama tetap optimin menjadi cawapres.
5)
“Titik rawan adalah ketika proses penyalin rekapitulasi dari CI plano ke CI Folio.” Dikemukakan oleh Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Didik Supriyanto (Kompas, 5-4-2014, hlm.2) Konteks: transparasi CI diharapkan dapat mengurangi praktik jual beli suara.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut di atas. Kata berantonim pada kalimat pertama terletak pada kata sedih. Kata sedih dalam KBBI berarti merasa sangat pilu dalam hati; susah hati. Kata sedih berantonim dengan bahagia. Kata sedih ini memiliki makna denotatif yaitu makna yang memiliki hubungan lugas antara bahasa dan di luar bahasa atau memiliki makna yang sebenarnya (Pateda, 2010:98). Penutur ingin mengungkapkan perasaan sedih dengan menggunakan kata sedih secara langsung agar lebih jelas. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama yaitu untuk memberikan pernyataan. Letak kata berantonim pada kalimat nomor dua adalah pada kata rendah. Kata rendah dalam KBBI berarti dekat ke bawah; tidak tinggi. Rendah berantonim dengan kata tinggi. Kata rendah memiliki makna emotif. Makna emotif adalah makna yang timbul akibat adanya reaksi pembicara mengenai yang dipikir atau dirasa. Kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
rendah dihubungkan dengan pegawai maka akan menunjuk pada pegawai yang belum memiliki golongan yang tinggi. Istilah pegawai rendah menimbulkan makna emotif yang dirasa kasar. Kalimat ini juga memiliki maksud yang ingin disampaikan penutur. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah pernyataan ketidakheranannya tentang pegawai pajak yang tersangkut kasus korupsi. Kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Kata berantonim dalam kalimat ketiga terletak pada kata terbesar. Terbesar dalam KBBI berarti paling besar. Terbesar berantonim dengan kata terkecil. Kata ini memiliki makna denotatif, karena menunjuk kepada hal sebenarnya. Maksud penutur adalah menyatakan suatu kebanggaan karena Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian terbesar ke-17 di dunia. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Termasuk tindak tutur langsung karena struktur dan fungsinya sama yaitu memberikan pernyataan. Pada kalimat keempat, kata berantonim terletak pada kata merendahkan. Kata merendahkan dalam KBBI berarti menjadikan rendah, membawa hingga menjadi rendah; menurunkan. Kata merendahkan berantonim dengan meninggikan. Kata merendahkan memiliki makna konseptual. Makna konseptual menurut Pateda (2010:114) adalah kata yang mengandung konsep. Merendahkan mengandung konsep rendah, harga diri, dan status seseorang. Melalui kalimat ini penutur ingin menyatakan optimesme yang dimilikinya untuk tetap maju menjadi cawapres, walaupun ia direndahkan banyak orang. Kata berantonim dalam kalimat kelima adalah pada kata rawan. Kata rawan merupakan kata antonimi gradual yaitu aman, rawan, bahaya. Dalam KBBI kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
rawan berarti mudah menimbulkan gangguan. Kata rawan mengandung makna konseptual keadaan, bahaya, tidak aman, dan berhati-hati. Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan terdapat proses yang rawan terhadap manipulasi data saat menyalin rekapitulasi. Berdasarkan hal tersebut, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. 4.2.2.5 Kata Konkret Kata konkret adalah kata yang menunjuk pada objek yang dapat
dipilih,
didengar, dirasakan, diraba, atau dicium atau kata-kata yang dapat diindra. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang mengandung kata konkret. Perhatikan kalimat di bawah ini. 1)
“Sangat penting bagi kita untuk punya nomor rekening orang-orang itu. Kalau tidak punya nomor rekeningnya, semua bank kami surati.” Dikemukakan oleh Yusuf (Kompas, 2-2-2014, hlm.2) Konteks: memastikan dana caleg bersih dari korupsi.
2)
“Jangan wani piro, karena nanti akan jadi berapa korupsi dan kapan masuk penjara .” Dikemukakan oleh Suhardi (Kompas, 7-2-2014, hlm.3) Konteks: HUT Gerindra.
3)
“Dengan wilayah yang 96% persen laut, kepri harus punya industri perikanan dan ekstraksi kekayaan laut.” Dikemukakan oleh Gubernur Kepulauan Riau Muhamad Sani (Kompas, 12-2-2014, hlm.2) Konteks: Kepulauan Riau Belum bisa berperan dan mendapat banyak manfaat dari perairan paling dinamis di asia pasifik.
4)
“Sekarang yang terjadi, kunci server seluler itu masih dipegang asing.” Dikemukakan oleh Onno Purbo, Pakar Teknologi Informasi Kemiliteran (Kompas, 8-4-2014, hlm.3) Konteks: langkah TNI AD untuk mandiri dalam hal teknologi, tetapi yang terjadi jaringan internet Indonesia belum mandiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5)
116
“Ketika dokumen yang diserahkan kepada kami itu sudah kami buka, sejak itu masyarakat dapat memberikan tanggapannya kepada KPU.” Dikemukakan oleh Komusioner KPU, Ida Budhiati (Kompas, 16-42014, hlm.4) Konteks: KPU membuka peluang untuk partisipasi masyarakat untuk memberikan tanggapan kepada capres dan cawapres.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat. Kata konkret pada kalimat nomor satu adalah kata nomor rekening. Nomor rekening dalam KBBI berarti nomor yang digunakan untuk menarik dan memasukkan uang di bank. Dengan demikian nomor rekening merupakan objek yang dapat diindra dan merupakan bentuk kata konkret. Makna yang terkandung dalam kata tersebut adalah makna referensial. Makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk kata, acuannya baik berupa benda, peristiwa, proses, dan lain-lain (Pateda, 2010:125). Kalimat ini merupakan kalimat yang bermaksud memberikan informasi bahwa nomor rekening caleg sangat diperlukan. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif/berita. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Kata konkret dalam kalimat kedua adalah pada kata penjara. Kata penjara dalam KBBI berarti bangunan tempat mengurung orang hukuman. Kata ini memiliki makna referensial seperti kalimat nomor satu. Maksud penutur melalui kalimat ini adalah memberi peringatan agar jangan melakukan korupsi. Pemberian peringatan itu disampaikan dengan kalimat imperatif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
Letak kata konkret dalam kalimat ketiga adalah pada kata ekstraksi. Kata ekstraksi dalam KBBI berarti ringkasan atau ikhtisar, kutipan kata. Kata konkret ini memiliki makna referensial karena mengacu kepada suatu benda. Kalimat ini memiliki maksud permohonan agar pemerintah membuat ikhtisar tentang kekayaan laut Indonesia. Namun, kalimat permohonan itu diungkapkan melalui kalimat berita/deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung. Letak kata konkret dalam kalimat keempat adalah pada kata kunci server. Kata kunci dalam KBBI berarti alat untuk mengancing pintu, peti, dsb. Kata kunci server memiliki makna referensial karena menunjuk kepada suatu benda. Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan bahwa langkah TNI AD untuk mandiri terhambat oleh kunci server yang masih di pegang oleh luar negeri. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Kata konkret dalam kalimat ini terletak pada kata dokumen. Dokumen merupakan kata konkret.Kata dokumen dalam KBBI berarti surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian). Kata dokumen memiliki makna referensial karena mengacu pada suatu benda. Kaliamat ini bermaksud memberikan informasi dan diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
4.2.2.6 Kata Abstrak Kata abstrak adalah kata yang menunjuk pada sifat konsep, gagasan. Kata-kata abstrak sering dipakai untuk
mengungkapkan gagasan yang cenderung lebih
kompleks. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang mengandung kata abstrak. Perhatikan data di bawah ini. 1)
“Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik.” Dikemukakan oleh Evi Nurvidya Arifin (Kompas, 6-2-2014, hlm.2) Konteks: perlunya kesadaran tentang pluralisme.
2)
“Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Tetapi kepintaran untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran.” Dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Kompas, 13-2-2014, hlm.4) Konteks: Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai pancasila.
3)
“Sangat ironis, uang APBD yang semestinya untuk Meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor.” Dikemukakan oleh Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti (Kompas, 14-2-2014, hlm.2) Konteks: mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana.
4)
“Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri.” Dikemukakan oleh Gubernur Riau Ammas Maamun (Kompas, 142-2014, hlm.2) Konteks: kehadiran pengusaha telang membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.
5)
“Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi.”
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma (Kompas, 8-2-2014, hlm.3) Konteks: Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014 Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Kalimat pertama, kata abstrak dalam kalimat ini terletak pada kata kebhinekaan. Dalam KBBI berarti keberagaman. Kata ini memiliki makna ideasional. Makna ideasional adalah makna yang muncul akibat penggunaan kata yang memiliki konsep (Pateda, 2010:104). Kalimat ini bermaksud ajakan untuk menyadari dari hidup dalam keberagaman suku dan agama. Maksud ajakan ini diungkapkan melalui kalimat imperatif/perintah. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutr langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak kata abstrak pada kalimat nomor dua adalah pada kata kepintaran. Kepintaran dalam KBBI berarti kepandaian; kecakapan. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional seperti kalimat sebelumnya. Konsep kepintaran adalah kognitif, manusia, pintar, cerdas. Kalimat ini menyatakan maksud kritikan agar kepintaran yang dimiliki para pemimpin Indonesia digunakan untuk kemajuan Tanah Air. Pernyataan kritikan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. Letak kata abstrak dalam kalimat nomor tiga adalah pada kata kesejahteraan. Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional, karena di dalamnya mengandung konsep rakyat, keadaan, makmur, tentram, dan bahagia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
Kalimat ini menyatakan keprihatinan bahwa uang APBD yang seharusnya untuk meningkatkan kesejahteraan justru dihamburkan oleh pelaku korupsi dan dihamburkan bersama orang-orang terdekat. Maksud menyatakan keprihatinan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimat yang sama. Kata abstrak dalam kalimat nomor empat terletak pada kata pendidikan. Kata pendidikan merupakan kata abstrak. Dalam KBBI kata pendidikan berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Kata abstrak ini memiliki makna ideasional, karena didalamnya mengandung konsep belajar, cara, manusia, pengetahuan. Kalimat ini menyatakan maksud harapan/permohonan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan untuk warga Riau. Permohonan itu diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, struktur dan fungsi kalimat ini berbeda dan tergolong dalam tindak tutur tidak langsung. Pada kalimat kelima, letak kata abstrak adalah pada kata terpolitisasi. Kata politisasi dalam KBBI berarti membuat keadaan bersifat politis. Kata ini memiliki makna ideasional, karena di dalamnya mengandung konsep keadaan, politik, dan lembaga. Kalimat ini menyatakan maksud harapan/permohonan agar MK dapat berwibawa dan tidak terpengaruh hal-hal yang bersifat politis. Namun, maksud permohonan itu diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimat berbeda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
4.2.2.7 Kata Umum Kata umum merupakan kata yang memiliki lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan kata khusus. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata umum. Perhatikan data di bawah ini. 1)
2)
“Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji.” Dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit (Kompas, 18-2-2014, hlm.2) Konteks: para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun. “Saat bersamaaan saya mendapat tekanan dari DPR.” Dikemukakan oleh Anggota DPR Tri Yulianto (Kompas, 19-22014, hlm.2) Konteks: hakim meragukan kesaksian anggota DPR Komisi VII yang mengaku tidak pernah mendapat uang dari Rudi Rubiandini, tersangka kasus korupsi.
3)
“Dia senang melihat kemajuan Indonesia yang semakin menguat.” Dikemukakan oleh Ketua DPD Irman Gusman (Kompas, 26-22014, hlm.2) Konteks: ketua DPD singgung pemilu Indonesia yang semakin maju dengan adanya konvensi seperti di Amerika Serikat.
4)
“Kami punya komunikasi dengan PDI-P, dengan partai-partai lain komunikasi kami bagus.” Dikemukakan oleh Hatta Rajasa (Kompas, 27-3-2014, hlm.2) Konteks: Hatta Rajasa mengatakan bahwa partainya memiliki komunikasi yang baik dengan partai lainnya.
5)
“Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak.” Dikemukakan oleh Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh (Kompas, 29-3-2014, hlm.2) Konteks: mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti melakukan pelanggaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
Berdasarkan data di atas, maka akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata umum dalam kalimat nomor satu terletak pada kata bicara. Bicara termasuk kata umum karena bicara memiliki berbagai bentuk yang lebih khusus seperti, berbisik, berteriak, menggerutu. Kata umum ini memiliki makna umum juga. Makna umum berarti makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya atau makna yang luas pengertiannya (Pateda, 2010:131). Kalimat ini bermaksud memengaruhi bahwa jangan mempercayai apa yang dikatakan politisi saat kampanye, tetapi pelajari rekam jejaknya. Maksud perintah ajakan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif, sehingga kalimat ini termasuk tindak tutur tidak langsung. Letak kata umum dalam kalimat nomor dua adalah pada kata tekanan. Tekanan merupakan kata umum karena bentuk tekanan bisa bermacam-macam seperti ancaman, intimidasi, dll. Kata tekanan dalam KBBI berarti keadaaan (hasil) kekuatan menekan, desakan yang kuat. Kata umum ini memiliki makna yang umum juga seperti kalimat nomor satu. Kalimat ini menyatakan kesaksian bahwa saksi mendapat tekanan dari anggota DPR mengenai kasus korupsi. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak kata umum pada kalimat nomor tiga adalah kata melihat. Melihat merupakan salah satu bentuk umum karena kata melihat memiliki kata khusus, seperti, menatap, memandang, melirik, dsb. Kata Melihat dalam KBBI berarti menggunakan mata untuk memmandang (memerhatikan). Kata umum ini juga memiliki makna yang umum. Makna umum menurut Pateda (2020:131) adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
123
makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya atau makna yang luas pengertiannya. Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan rasa senang karena kemajuan pemilu di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan melalui kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. Pada kalimat keempat, letak kata umum adalah pada kata komunikasi. Komunikasi dalam kalimat ini termasuk dalam bentuk kata umum, karena terdapat bentuk khususnya seperti relasi kerja, kerja sama, dsb. Kata komunikasi dalam KBBI berarti pengiriman, penerimaan pesan antara dua orang atau lebih, sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Kalimat ini menyatakan maksud bahwa partainya menjalin komunikasi yang baik dengan partai politik lainnya. Pernyataan ini dikemukakan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsinya sama. Letak kata umum pada kalimat nomor lima adalah pada kata ditindak. Kata tindak dalam KBBI berarti langkah, perbuatan; ditindak berarti diberi tindakan. Ditindak termasuk kata umum karena ditindak memiliki beberapa jenis seperti penangkapan atau peringatan. Kata umum ini juga memiliki makna yang umum. Kalimat ini menyatakan peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan. Peringatan tersebut diungkapkan melalui kalimat berita/deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
4.2.2.8 Kata Khusus Kata khusus adalah jabaran dari kata-kata umum. Penelitian ini menemukan diksi yang yang mengandung kata khusus. Perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini. 1) “Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo).” Dikemukakan oleh Akil Mochtar (Kompas, 1-2-2014, hlm.3) Konteks: Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa. Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata khusus dalam kalimat pertama adalah pada kata sebal. Kata sebal dalam KBBI berarti mendongkol, tidak senang (karena kecewa). Sebal merupakan salah satu bentuk khusus dari rasa marah. Kata khusus ini memiliki makna denotatif karena mengacu kepada hal yang sebenarnya. Kalimat ini menyatakan salah satu ungkapan perasaan marah, yaitu sebal karena didesak membantu Soekarwo. Pernyataan ini diungkapkan melalui kalimat deklaratif/berita. Dengan demikian, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama. 4.2.2.9 Kata Berasa Kata berasa merupakan kata yang memiliki nilai rasa. Nilai rasa suatu bahasa yang digunakan tergantung pada kepiawaian penutur. Kalimat di bawah ini merupakan kata berasa yang ditemukan dalam berita politik dan hukum Kompas. 1)
“Saya berterima kasih dengan amanah ini dan tentunya harus saya hormati dan jalankan dengan baik.” Dikemukakan oleh Jusuf Kalla (Kompas, 1-2-2014, hlm.4) Konteks: menaggapi dukungan yang diterimanya dari DPW PKB.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2)
125
“Pemilu harus aksesibel semuanya, pemilu harus memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas.” Dikemukakan oleh: Ketua Umum PPUA Penca Ariani Soekanwo (Kompas, 5-4-2014, hlm. 3) Konteks: diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih dirasakan , banyak penyandang yang tidak terdaftar dalam pemilihan tetap. 3) “Sanksi memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati.” Dikemukakan oleh: Anggota Bawaslu, Nasrullah (Kompas, 27-22014, hlm.2) Konteks: Mendorong KPI menghentikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Kata berasa pada kalimat nomor satu terletak pada kata berterima kasih. Menurut KBBI, kata terima kasih merupakan penyampaian rasa syukur, balas budi atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Kata berasa ini memiliki makna emotif. Makna emotif merupakan makna yang timbul akibat adanya reaksi pembaca atau sikap pembicara mengenai suatu hal yang dirasakan (Pateda, 2010:101). Kata terima kasih memiliki makna kognitif ucapan syukur dan orang yang mendengar akan menangkap nilai rasa yang baik. Selain itu, ditinjau dari penutur dan konteksnya maksud dari kalimat ini adalah pernyataan rasa syukur dari penutur. Kalimat yang diungkapkan JK merupakan kata yang bernilai rasa positif karena mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas amanah yang diberikan. Dengan demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat yang sama. Letak kata berasa dalam kalimat kedua adalah pada kata disabilitas. Disabilitas merupakan penyebutan untuk orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Kata disabilitas memiliki makna emotif. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
(Pateda, 2010:101) bahwa makna emotif merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. Selain itu, kalimat ini memiliki maksud agar pemerintah memberikan kemudahan pada penyandang
disabilitas
mengharap/memohon
saat
kepada
pemilu. pemerintah
Melalui untuk
pernyataannya, memerhatikan
penutur
penyandang
disabilitas. Sesuai dengan penjelasan tersebut, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur tidak langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya berbeda. Perbedaan itu terletak pada struktur kalimat yang berupa kalimat deklaratif/bertita, tetapi fungsinya adalah permohonan. Letak kata berasa pada kalimat kelima adalah pada kata tolong. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata tolong. Kata tolong dalam KBBI berarti bantu, minta bantuan. Kalimat ini memiliki maksud permintaan tolong agar tegurannya didengar oleh KPI. Kata tolong dalam kalimat ini dimaksudkan untuk mengefektifkan tuturan. Permintaan tolong ini dikemukakan melalui kalimat perintah. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan maknanya sama yaitu perintah. 4.2.2.10 Kata Lugas Kata lugas adalah kata yang bersifat langsung dalam menggambarkan konsep kebahasaan. Kata-kata lugas adalah kata-kata yang menembak langsung dan apa adanya. Penelitian ini menemukan beberapa diksi yang yang mengandung kata lugas. Perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
1)
“Caleg malas tidak akan didukung DPP, kami ada mata-mata.” Dikemukakan oleh Anggota Dewan pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo (Kompas, 7-2-2024, hlm.2) Konteks: perayaan HUT Gerindra.
2)
“Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji!” Dikemukakan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit (Kompas, 18-2-2014, hlm.2) Konteks: para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.
3)
“Masyarakat hanya dijadikan kuli. Alangkah lebih baik jika CSR digunakan untuk pendidikan tinggi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi pimpinan tinggi di perusahaan.” Dikemukakan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis (Kompas, 19-2-2014, hlm.4) Konteks: berharap ada perbaikan infrastruktur di Kalbar dan pendidikan untuk nak-anak bangsa.
4)
“Apakah akan tetap diusung atau dibatalkan pencalonannya? Jadi, hanya parpol yang bodoh yang tetap mengususng bakal calon kepala daerah yang tidak kompeten.” Dikemukakan oleh Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa (Kompas, 24-3-2014, hlm.2) Konteks: mengomentari pencalonan kepala daerah.
5)
“Mereka tidak hanya diberhentikan dari jabatannya, mereka juga dipecat secara tidak hormat.” Dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha (Kompas, 17-2-2014, hlm.4) Konteks: lima pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipecat karena dinilai tidak laksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai.
Berdasarkan data di atas, akan diuraikan letak diksi, makna dan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut. Letak kata lugas dalam kalimat nomor satu adalah pada kata malas. Kata malas dalam KKBI berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Kata malas mengandung makna apa adanya, menggambarkan kenyataan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
secara langsung. Kata yang bersifat langsung ini memiliki nilai rasa juga. Oleh sebab itu, kata malas termasuk kata yang memiliki makna emotif. Makna emotif yang terkandung dalam kata malas adalah rasa kurang baik. Jika ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat ini termasuk tindak tutur langsung. Hal tersebut disebabkan karena struktur kalimat ini merupakan kalimat deklaratif dan memberikan maksud himbauan/peringatan kepada caleg yang malas. Letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata busuk. Kata busuk dalam KBBI berarti rusak dan berbau tidak sedap (buah, daging, dsb). Pemakaian kata busuk memiliki rasa yang lebih kasar karena diterapkan untuk manusia. Kata yang memiliki rasa seperti ini termasuk ke dalam kata yang bermakna emotif. Selain itu, kalimat ini bermaksud memberikan peringatan dan perintah agar memilih politisi yang memiliki rekam jejak yang baik. Tuturan ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena struktur dan fungsi kalimatnya sama yaitu perintah. Pada kalimat ketiga, letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata kuli. Kalimat ini menggunakan kata lugas yaitu kuli. Kata kuli dalam KBBI berarti orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya (seperti membongkar muatan kapal, mengangkut barang dari stasiun satu tempat ke tempat lain) pekerja kasar. Kata kuli termasuk jenis kata yang memiliki rasa kurang baik karena ada penggantinya yang lebih baik yaitu pekerja kasar atau buruh. Kata yang memiliki rasa seperti ini termasuk kata yang bermakna emotif. Kalimat lugas ini digunakan dengan maksud agar pemerintah lebih memperhatikan dan memberi bantuan pendidikan anak-anak di Kaltim. Namun, permohonan itu disampaikan melalui kalimat deklaratif/bertita. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
129
Kalimat keempat, letak kata lugas dalam kalimat ini adalah pada kata bodoh. Kalimat ini menggunakan bentuk kata lugas, yaitu kata bodoh. Kata bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb). Kata ini termasuk kata yang memiliki rasa kurang baik. Sebuah kata yang memiliki rasa termasuk kata yang bermakna emotif. Kata lugas ini digunakan karena untuk menyatakan kritik terhadap daerah yang mengusung calon kepala daerah yang tidak kompeten. Kritikan tersebut disampaikan melalui kalimat deklaratif. Dengan demikian, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Letak kata lugas dalam kalimat kelima adalah pada kata dipecat. Kata dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan). Kata ini memiliki rasa kurang baik, karena untuk rasa yang lebih baik terdapat kata yang dapat menggantikannya seperti, purna tugas atau dinonaktifkan. Kata yang memiliki rasa ini memiliki makna emotif. Kata dipecat digunakan untuk menyampaikan kejelasan berita bahwa ada anggota DPW dari PPP yang dinonaktifkan karena dinilai tidak melaksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai. Pernyataan ini memiliki disampaikan dalam bentuk kalimat deklaratif. Oleh sebab itu, kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung. Kelima kata lugas yang di ulas di atas termasuk kata yang memiliki rasa. Sebuah kata yang memiliki rasa merupakan kata yang memiliki makna emotif. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pateda (2010:101) bahwa makna emotif merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan memberikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
130
dampak rasa pada mitra tuturnya. Berdasarkan segi penuturannya, kelima kalimat ini termasuk ke dalam tindak tutur langsung, karena memiliki struktur dan fungsi kalimat yang sama. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Nandar (2009:18) bahwa tindak tutur langsung memiliki kesamaan antara struktur dengan fungsinya. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pembahasan Gaya Bahasa Berdasarkan analisis data gaya bahasa di atas, di temukan beberapa jenis gaya bahasa. Secara menyeluruh, gaya bahasa yang ditemukan dalam penelitian ini berjumlah dua belas. Ditemukan tiga gaya bahasa yang termasuk ke dalam majas perbandingan. Ketiga gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa metafora, dan gaya bahasa perumpamaan. Selain itu, ditemukan lima gaya bahasa yang termasuk ke dalam majas pertentangan. Kelima gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa antitesis, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa litotes, gaya bahasa ironi, dan gaya bahasa zeugma, sedangkan empat gaya bahasa yang selanjutnya adalah gaya bahasa yang tergolong dalam majas pertautan. Keempat gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa metonimia, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi, dan gaya bahasa eufemisme. Atas dasar keduabelas gaya bahasa yang ditemukan tersebut, para tokoh masyarakat sering menggunakan gaya bahasa metafora untuk mengungkapkan gagasannya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan tiga puluh lima gaya bahasa metafora. Jumlah ini merupakan terbanyak dibanding dengan jumlah gaya bahasa yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
Keduabelas gaya bahasa yang ditemukan tersebut di atas, sejalan dengan teori mengenai gaya bahasa yang dikemukakan oleh Tarigan. Tarigan (1986:5) mengklasifikasikan gaya bahasa ke dalam empat kelompok majas yaitu, perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Keempat majas yang dikelompokkan oleh Tarigan tersebut mencakup keduabelas gaya bahasa yang ditemukan. Berbagai jenis gaya bahasa yang ditemukan tersebut mengalami perngubahan makna. Pengubahan makna tersebut dilakukan melalui kesamaan makna, kedekatan makna, dan penerapan makna. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Pateda (20010: 234-235) yang menyatakan bahwa gaya bahasa dalam sebuah kalimat dapat dilakukan melalui kesamaan makna, kedekatan makna, dan penerapan makna. Pada analisis gaya bahasa di atas, kesamaan makna ditemukan pada gaya bahasa metafora, gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa litotes, gaya bahasa ironi, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa alusi, dan gaya bahasa eufemisme. Kesamaan makna adalah mengasosiasikan suatu hal dengan hal yang lain yang memiliki makna hampir sama dan memiliki sifat yang hampir sama (Pateda, 2010:236). Selain kesamaan makna, ditemukan juga gaya bahasa yang menggunakan kedekatan makna. Kedekatan makna adalah merupakan kata-kata yang memiliki makna yang dekat dan digunakan untuk menggantikan suatu benda yang ingin dimaksud (Pateda, 2010:273). Gaya bahasa yang menggunakan kedekatan makna adalah gaya bahasa antitesis, gaya bahasa zeugma, dan gaya bahasa metonimia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
Masih terdapat satu gaya bahasa yang tidak tergolong dalam kedekatan makna maupun kesamaan makna. Gaya bahasa ini adalah gaya bahasa personifikasi. Gaya bahasa ini menggunakan penerapan makna dalam kalimat. Penerapan makna menurut Pateda (2010:237) adalah menerapkan sifat-sifat yang dimiliki suatu benda ke benda yang lainnya. Makna benda yang satu dapat diterapkan pada benda yang lain. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung gaya bahasa yang ditemukan memiliki maksud yang sama dengan makna yang dikandungnya. Pada umumnya para tokoh masyarakat menggunakan gaya bahasa dalam tuturannya adalah untuk mengefektifkan komunikasi. Selain itu ada juga yang berfungsi untuk menegaskan suatu pernyataan, mengkritik dengan cara yang lebih halus melalui gaya bahasa eufemisme, membandingkan sutu keadaan melalui gaya bahasa antitesis, menyindir secara halus melalui gaya bahasa ironi, dan saling menyerang antara politikus yang satu dengan yang lain. Serangan politik yang dilakukan melalui kalimat-kalimat yang mengandung gaya bahasa, khususnya gaya bahasa metafora/kiasan. Namun, tindak tutur yang digunakan untuk menyampaikan berbeda-beda. Ditemukan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang digunakan oleh penutur. Nandar (2009:18-19) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat dan tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat. Hasil penelitian gaya bahasa menunjukkan bahwa ditemukan beberapa jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam tindak tutur tokoh masyarakat. Dengan demikian,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
133
hasil penelitian ini dapat menambah penemuan penelitian mengenai gaya bahasa yang telah dilakukan sebelumnya. Penemuan baru itu adalah pada ditemukannya duabelas gaya bahasa yang terdapat di dalam kalimat langsung para tokoh masyarakat. Selain hal itu, gaya bahasa yang ditemukan dapat diketahui makna serta maksudnya melalui tinjauan pragmasemantik. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam surat kabar tanpa meninjau makna serta maksud yang terkandung di dalamnya. 4.3.2 Pembahasan Diksi (Pilihan Kata) Berdasarkan analisis diksi di atas ditemukan sepuluh diksi yaitu makna konotatif, makna denotatif, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata umum, kata khusus, kata berasa, dan kata lugas. Penemuan sepuluh jenis diksi tersebut berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Kunjana (2009:63-69) yang membahas mengenai
sepuluh peranti diksi
yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dan digunakan dalam dunia karang mengarang. Berdasarkan data yang ditemukan, tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan kata abstrak untuk mengungkapkan gagasannya. Hal itu dibuktikkan dengan pemerolehan data terbanyak bagi kedua diksi tersebut yaitu makna konotatif berjumlah dua puluh empat dan kata abstrak berjumlah dua puluh. Diksi makna konotatif yang sering digunakan oleh tokoh masyarakat tersebut mengandung mana konotatif. Makna konotatif menurut Pateda (2010:112) adalah makna yang tidak sebagaimana adanya lagi, tetapi mengandung makna yang lain, yang kadang-kadang masih berhubungan dengan sifat, rasa, benda, atau peristiwa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
yang dimaksudkan. Dengan kata lain, makna konotatif bukanlah makna yang sebenarnya. Makna konotatif muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap suatu kata. Pada umumnya, para tokoh masyarakat menggunakan kata yang mengandung makna konotatif tersebut untuk menyampaikan kritikan. Hal ini merupakan upaya tokoh masyarakat untuk mengkritik dengan cara mengasosiasikan kritikannya dengan kata-kata lain yang dianggap mewakili gagasannya. Selain diksi makna konotatif, para tokoh masyarakat juga banyak menggunakan kata abstrak seperti yang telah dijelaskan di atas.
Kata abstrak
merupakan kata yang menunjuk kepada sifat konsep atau sifat gagasan. Kata abstrak sering digunakan untuk mengungkapkan gagasan atau ide-ide yang cenderung lebih kompleks dan rumit (Kunjana, 2009:68). Kata abstrak tersebut memiliki makna ideasional. Makna ideasional adalah makna yang muncul akibat penggunaan kata yang memiliki konsep atau ide dan konsep yang dimaksud adalah konsekuensi atau hal yang berlaku di dalam sebuah kata (Pateda, 2010, 104-105). Tokoh masyarakat mengungkapkan gagasannya melalui kata-kata abstrak biasanya adalah untuk menyatakan kritikan, keprihatinan, dan harapan. Pemakaian kata abstrak tersebut digunakan untuk menyampaikan banyak ide, tetapi dapat terwakili hanya dalam satu kata. telah dijelaskan di atas bahwa kata abstrak memiliki makna ideasional yang berisi ide dan hal-hal yang berlaku pada sebuah kata. Makna denotatif yang ditemukan tentu didalamnya memiliki makna denotatif juga. Makna denotatif menurut Pateda (2010:98) adalah makna yang didasarkan atas hubungan langsung antara santuan bahasa dan wujud diluar bahasa. pada umumnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
135
diksi makna denotatif digunakan untuk menyampaikan rincian penjelasan dan melaporkan sesuatu hal. Kata yang memiliki makna denotatif juga ditemukan pada kata khusus. Kata khusus merupakan kata merupakan jabaran atau perincian dari kata-kata umum (Kunjana, 2009:69). Berdasarkan data yang telah dianalisis pada subab sebelumnya, kata khusus digunakan tokoh masyarakat untuk menyampaikan kekesalan (ungkapan perasaan). Kata bersinonim yang ditemukan mengandung makna referensial. Makna referensial adalah makna yang langsung berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata (Pateda, 2010:125). Begitu pula dengan kata konkret yang ditemukan juga semuanya mengandung makna referensial. Para tokoh masyarakat menggunakan kata bersinonim untuk memberikan keterangan atau kesaksian. Berbeda halnya dengan pemakaian kata konkret, kata ini pada umumnya digunakan untuk memberikan informasi. Kata berantonim yang ditemukan mengandung makna yang berbeda-beda. Makna yang terkandung dalam kata berantonim yaitu, makna denotatif, makna emotif, dan makna konseptual. Kata berantonim pada umumnya digunakan tokoh masyarakat untu mengungkapkan ide yang berkaitan dengan perasaan, seperti perasaan kecewa, bahagia, dan optimis. Kata umum yang ditemukan memiliki makna yang umum pula. Makna umum menurut Pateda (2010:131) adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau semuanya, tidak menyangkut khusus atau tertentu. Kata yang memiliki makna umum ini digunakan oleh tokoh masyarakat untuk memengaruhi dan menyatakan pendapat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
Berbeda halnya dengan kata berasa dan kata lugas. Kedua kata tersebut samasama memiliki makna emotif. Makna emotif menurut Pateda (2010:101) bahwa makna emotif merupakan makna yang timbul dari pikiran/perasaan penutur dan memberikan dampak rasa pada mitra tuturnya. Kata yang memiliki rasa tersebut digunakan tokoh masyarakat untuk memberikan rasa santun untuk kata berasa. Namun, makna emotif
yang terkandung dalam kata lugas digunakan untuk
meberikan kritikan secara langsung tanpa menggunakan asosiasi atau menggunakan kata lain yang lebih halus. Selain menganalisis makna, gaya bahasa dan diksi juga dianalisis maksudnya. Berdasarkan data yang telah di analisis, para tokoh masyarakat menggunakan diksi tertentu karena memiliki berbagai maksud. Maksud yang ditemukan di antaranya adalah untuk mengefektifkan komunikasi, memperhalus tuturan, memperjelas maksud, memperkabur maksud melalui pilihan kata umum dan kata abstrak, memberikan kritikan, menyampaikan perasaan, menyatakan suatu konsep atau ide melalui, membandingkan, dan menyatakan pendapat atau teguran secara langsung atau to the point melalui peranti kata lugas. Ditinjau dari segi penutur dan konteksnya, kalimat yang mengandung pilihan kata memiliki maksud yang sama dengan maknanya. Namun, sama halnya dengan gaya bahasa. Tindak tutur yang digunakan untuk menyampaikan kalimat yang mengandung diksi tersebut berbeda-beda. Ditemukan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang digunakan oleh penutur. Nandar (2009:18-19) yang menyatakan tindak tutur langsung merupakan tuturan yang memiliki kesamaan antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat dan tindak tutur tidak langsung merupakan tuturan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
yang memiliki hubungan tidak langsung antara struktur kalimat dengan fungsi kalimat. Hasil penelitian diksi menunjukkan bahwa ditemukan beberapa jenis diksi yang terdapat di dalam tindak tutur tokoh masyarakat. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menambah penemuan penelitian mengenai diksi yang telah dilakukan sebelumnya. Penemuan baru itu adalah pada ditemukannya sepuluh jenis diksi yang terdapat di dalam kalimat langsung para tokoh masyarakat. Penemuan sepuluh jenis diksi tersebut mengacu pada teori Kunjana Rahardi (2009). Selain hal itu, diksi yang ditemukan dapat diketahui makna serta maksudnya melalui tinjauan pragmasemantik. Pada penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai jenis-jenis diksi yang terdapat di dalam surat kabar tanpa meninjau makna serta maksud yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini juga menemukan jenis diksi baru yaitu, kata berasa, kata bersinonim, kata berantonim, dan kata lugas. Jenis-jenis diksi ini tidak ditemukan pada penelitian sebelumnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bagaimana pemakaian gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam Rubrik Politik dan Hukum Kompas. Kesimpulan ini terbagi ke dalam dua bagian yaitu, pemakaian gaya bahasa dan pemakaian diksi. 1) Berikut ini disimpulkan pemakaian gaya bahasa tokoh masyarakat dalam Rubrik Politik dan Hukum Kompas. a)
Ditemukan dua belas jenis gaya bahasa yang digunakan oleh tokoh masyarakat dalam berkomunikasi. Keduabelas gaya bahasa tersebut adalah personifikasi, metafora, perumpaan (simile), antitesis, hiperbola, litotes, ironi, zeugma, metonimia, sinekdoke, alusi, dan eufemisme. Tokoh masyarakat sering menggunakan gaya bahasa metafora untuk mengungkapkan gagasannya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukan tiga puluh lima gaya bahasa metafora. Jumlah ini merupakan terbanyak dibanding dengan jumlah gaya bahasa yang lain.
b) Terjadi pengubahan makna pada masing-masing jenis gaya bahasa di dalam kalimat yang digunakan oleh tokoh masyarakat yaitu, kesamaan makna,
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c)
140
kedekatan makna, dan penerapan makna. Gaya bahasa yang menggunakan kesamaan makna yaitu, metafora, perumpamaan, hiperbola, litotes, ironi, sinekdoke, alusi, dan eufemisme. Selanjutnya adalah kedekatan makna ditemukan pada gaya bahasa antitesis, zeugma, dan metonimia. Sedangkan gaya bahasa yang menggunakan penerapan makna adalah personifikasi.
d) Pemakaian gaya bahasa oleh tokoh masyarakat umumnya memiliki maksud untuk mengefektifkan tuturan, menegaskan suatu kritikan atau perintah, dan menyatakan penjelasan tentang suatu hal, membandingkan suatu hal, menyindir secara halus, dan saling menyerang antara politikus. 2) Berikut ini adalah bagaimana pemakaian diksi tokoh masyarakat dalam Rubrik Politik dan Hukum Kompas. a)
Penelitian ini menemukan sepuluh diksi yang digunakan tokoh masyarakat, diksi tersebut yaitu, makna denotatif, makna konotatif, kata umum, kata khusus, kata bersinonim, kata berantonim, kata konkret, kata abstrak, kata berasa, dan kata lugas. Tokoh masyarakat sering menggunakan diksi makna konotatif dan kata abstrak untuk mengungkapkan gagasannya. Hal itu dibuktikkan dengan pemerolehan data terbanyak bagi kedua diksi tersebut yaitu makna konotatif berjumlah dua puluh empat dan kata abstrak berjumlah dua puluh.
b) Diksi yang digunakan tokoh masyarakat memiliki makna yang berbeda-beda. Beberapa makna yang ditemukan yaitu, makna denotatif, makna konotatif, makna emotif, makna referensial, makna konseptual, makna ideasional, dan makna umum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c)
141
Diksi digunakan untuk maksud menyampaikan kritikan secara halus maupun kritikan secara lugas, menyampaikan ide, menyampaikan penjelasan dengan rincian,
memberi
kesaksian/keterangan,
mengungkapkan
perasaan,
memengaruhi, memperjelas pernyataan, dan mempertegas maupun mengaburkan makna melalui kata-kata konotatif dan umum. 5.2 Saran Sehubungan dengan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, peneliti memberikan saran yang dapat berguna bagi penelitian sejenis. Berikut ini merupakan saran-saran dari peneliti. 1) Penelitian ini hanya membahas pemakaian gaya bahasa dan diksi tokoh masyarakat dalam koran Kompas edisi Februari – April. Peneliti berusaha mengembangkan penelitian ini dengan meninjaunya secara pragmasemantiktik. Namun, penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut, yaitu dengan mencari keefektifan pemakaian gaya bahasa yang digunakan penutur. 2) Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penutur menggunakan gaya bahasa dan diksi dalam kalimatnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta. Djuraid, Husnun. 2009. Panduan Menulis Berita. Malang: Universitas Muhammadiyah Geoffrey Leech. Prinsip - prinsip Pragmatik. Alih bahasa oleh M.D.D. Oka. 1993. Jakarta: Universitas Indonesia. Hendro, Darius. 2012. Analisis Diksi dan Gaya Bahasa Dalam Kolom Redaksi Yth harian Kompas Edisi 1-30 April 2011. Universitas Sanata Dharma. Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: Grasindo. Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. Kosasih. 2002. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia. Bandung: Cv. Yrama Media. Moleong, Lexi. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Nandar, FX. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Paramita, Intan. 2007. Struktur, Diksi, Majas, dan Karakteristik Feature Pendidikan, Studi Kasus Surat Kabar Kompas dan Kedaulatan Rakyat Bulan Maret – Agustus. Universitas Sanata Dharma. Pateda, Mansoer.2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universiti Press. Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwo, Bambang Kaswanti. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Bahasa Menyibak Kurikulum 1984. Yogyakarta: Kanisius. Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk KarangMengarang. Jakarta: Erlangga. Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dan Pemakaian. Malang: Bayu Media. Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik, Seputas Organisasi, Produk ,dan Kode Etik. Bandung: Nuansa. Sumadiria, Haris. 2011. Bahasa Jurnalistik. Bandung. Simbiosa Rekatama Media. Soedjito.1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur.1986. Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa. Tempo Liputan Khusus. Edisi 1-7 Oktober 2012. Wijana, I Dewa Putu dan Mohamad Rohmadi. 2008. Semantik Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. Wijayanti, Nur. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa Pada Kolom “Dari Redaksi” dan “Liputan” Majalah Sekolah Eksperana SMP Bentara Wacana Muntilan. Universitas Sanata Dharma. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
TABULASI DAN ANALISIS DATA DIKSI
Jenis Diksi : Makna Denotatif Makna Konotatif Kata Bersinonim Kata Berantonim Kata Konkret Kata Abstrak Kata Umum Kata Khusus Kata Berasa Kata Lugas
No 1.
2.
3.
Kalimat dan Konteks Kami mendukung Pak JK karena beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti. (12-2014, hlm. 2) (Dukungan terhadap Jusuf Kalla) Saya berterima kasih dengan amanah ini dan tentunya harus saya hormati dan jalankan dengan baik. (1-2-2014, hlm.4) (Menaggapi dukungan yang diterimanya dari DPW PKB)
Penutur
Diksi
Jenis Diksi
Makna
Maksud
Greetty Tielman, ketua DPW PKB Sulawesi Utara
Beliau
Kata berasa
Beliau dalam KBBI berarti orang yang diterpolitisasikan (digunakan untuk menghormatinya).
„Beliau‟merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Kalimat ini menyatakan dukungan untuk Jusuf Kalla agar menjadi cawapres.
Jusuf Kalla
Berterima kasih
Kata berasa
Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb.
Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diragukan. (Mengomentari ARB sebagai capres yang diusung partai
Habibie
Beliau
Kata berasa
Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya).
Berterima kasih merupakan penyampaian rasa syukur, balas budi atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Kalimat yang diungkapkan JK merupakan kata yang bernilai rasa positif karena mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas amanah yang diberikan. „Beliau‟merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Habibie memberikan pendapatnya tentang ARB yang maju menjadi capres dari Partai Golkar. Ia menyebut ARB
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Golkar) 1-2-2014, hlm.2
4.
5
6.
7.
Tahu-tahu mereka datang ke rumah saya bawa duit, malam-malam lagi. Kalau saya tahu mereka datang bawa duit, tentu saya tolak. (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.4 Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo). (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.3 Sangat penting bagi kita untuk punya nomor rekening orangorang itu. Kalau tidak punya nomor rekeningnya, semua bank kami surati. (Memastikan dana caleg bersih dari korupsi) 2-22014, hlm.2 Prajurit harus menjunjung netralitas setinggitingginya. Jika ada prajurit yang tak netral akan dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran-nya. Namun, kalau tindakannya
145
dengan sapaan beliau untuk menghormati ARB sebagai orang yang dihormati. Kata duit merupakan persamaan dari kata uang. Akhil Mochtar menyebut kata duit untuk menyatakan kesaksiannya mengenai transaksi korupsi yang iya lakukan.
Akil Mocktar, terpidana kasus korupsi
Duit
Kata bersinonim
Duit dalam KBBI berarti alat pembayaran.
Akil Mochtar
Memban -tu
Kata abstrak
Membantu dalam KBBI berarti tolong.
Kalimat ini bermaksud mengungkapkan kekesalan karena desakan, apakah Akil membantu Soekarwo atau tidak.
Yusuf
Nomor rekening
Kata konkret
Nomor rekening dalam KBBI berarti nomor yang digunakan untuk menarik dan memasukkan uang di bank.
KPK menyatakan nomer rekening para caleg sangat penting untuk dijadikan data.
Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warlan Yusuf
dipecat
Kata lugas
Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb).
Dipecat merupakan pemberhentian secara tidak hormat. Kalimat ini mengungkapkan maksud secara lugas bahwa prajurit yang tidak netral maka akan dipecat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
sangat tidak baik dan berdampak luas,kami tidak akan ragu-ragu terhadap prajurit seperti itu untuk dipecat. Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat. (Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat.) 6-2-2014, hlm.3
8.
Adanya disparitas subbordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (Pemerintah daerah perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat) 6-2-2014, hlm.3
Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf
Pelayan
Makna konotatif
Pelayan dalam KBBI berarti orang yang melayani.
9
Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik (hlm.2) (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) 6-22014, hlm.2 Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang
Evi Nurvidya Arifin
Harmoni sosial
Kata abstrak
Harmoni dalam KBBI berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan: keserasian. Sosial dalam KBBI berarti berkenaan dengan masyarakat.
Evi Nurvidya Arifin
Kebhinekaan
Katam abstrak
Kebinekaan dalam KBBI berarti keberagaman.
10
Kata pelayan dalam kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kata pelayan merupakan penyebutan untuk daerah yang menyokong atau membantu DKI. Kalimat tersebut bermaksud memberi kritikan dan harapan agar Jabar diberi kebijakan khusus sebagai daerah yang membantu DKI Kalimat ini mermaksud mengajak menciptakan perdamaian di tengah perbedan (kebhinekaan) di tengah bangsa Indonesia.
Kalimat ini bermaksud untuk mengajak masyarakat menghargai adanya perbedaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
lebih baik 6-2-2014, hlm.2 (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun (hlm. 2). (Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis) 62-2014, hlm.2
147
Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul
Saudara
Kata berasa
Saudara dalam KBBI berarti orang yang seibu seayah (atau haya seibu atau seayah saja).
Pemakaian kata „saudara‟ merupakan sapaan untuk orang kedua agar terasa lebih halus bahasanya. Ketua Majelis Hakim memanggil jaksa dengan kata saudara untuk menyatakan keinginannya agar jaksa memeriksa Faisal.
Demokrasi dalam KBBI berarti (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Semu dalam KBBI berarti tampak seperti asli (sebenarnya), padahal sama sekali bukan yang asli (sebenarnya). Membubarkan dalam KBBI berarti menyuruh bubar; mencerai-beraikan.
Semu dalam kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kalimat tersebut bermaksud menyatakan bahwa demokrasi saat ini merupakan bukan demokrasi yang sesungguhnya karena gedung rakyat sering dalam kondisi kosong saat rapat. Kalimat ini menyatakan bahwa tidak ada orang yang akan menghentikan organisasi KPK. Kalimat ini dinyatakan oleh Amis Syamsudin saat beredar isu bahwa KPK akan dibubarkan. Kalimat ini bermaksud memberi
12
Inilah proses demokrasi semu, yang berlangsung ketika ruangruang di gedung rakyat lebih banyak dalam kondisi kosong melompong (hlm.2) (Voting jelang pemilu.) 7-22014, hlm.4
Haryo Darmono
Demokra -si semu
Makna konotatif
13
Saya rasa tidak ada orang yang membatasi, bahkan membubarkan KPK (hlm.3) (KPK terancam dibubarkan) 7-22014, hlm.3
Amir Samsyudin
Membubarkan
Kata abstrak
14
Jangan wani piro, karena nanti akan jadi berapa
Suhardi
Penjara
Kata konkret
Penjara dalam KBBI berarti bangunan tempat mengurung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
korupsi dan kapan masuk penjara (hlm.3) (HUT Gerindra) 7-2-2013, hlm.3
orang hukuman.
148
peringatan agar jangan melakukan korupsi. Karena korupsi akan membawa diri ke dalam lembaga pemasyarakatan. Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan dan kritikan agar calek lebih giat bekerja dan tidak memiliki sifat malas (tidak suka bekerja) Kalimat ini bermaksud mengkritik pihak yang menilai bahwa dana saksi parpol merupakan halyang mudah diselewengkan. Kalimat ini memiliki maksud sebuah harapan agar MK dapat bekerja dan memutuskan lebih tepat tentang uji materi UU No 4/2014.
15
Caleg malas tidak akan didukung DPP, kami ada mata-mata. (HUT Gerindra) 7-2-2014, hlm.2
Anggota Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadiku su-mo
Malas
Kata lugas
Malas dalam KBBI berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu.
16
Sangat naif kalau menilai dana saksi adalah dana yang rawan dikorupsi (Sikap parpol soal dana saksi) 8-22014, hlm.3
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali
Naif
Kata abstrak
Naif dalam KBBI berarti sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu.
17
Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi (Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014) 8-2-2014, hlm.2 Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai (PPP menentukan wakilnya untuk capres) 10-22014, hlm.3 Ini bukan cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya email pengaduan di keamananpemilu @gmail.com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:http:bi
Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma Suryadharma Ali Keua Partai PPP
Berwibawa
Kata abstrak
Berwibawa dalam KBBI berarti mempunyai wibawa (sehingga disegani dan dipatuhi).
Mengabdikan
Kata abstrak
Mengabdikan dalam KBBI berarti mengekalkan.
Kalimat ini mermaksud menyatakan kesedian untuk menjadi abdi PPP
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar
Aktor keamanan
Makna konotatif
Aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku dalam pementasan cerita, cerita, drama, dsb di panggung, radio, televisi, atau film. Keamanan dalam KBBI berarti keadaan aman; ketentraman.
Aktor keamanan dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan konotasi dari prajurit TNI. Kalimat ini bermaksud menyampaikan tujuan dibuatnya email pengaduan, yaitu supaya TNI lebih profesional dalam bekerja.
18
19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
21
22
t.ly/keamananpem ilu). (hlm.2) (Netralitas aparat keamanan dalam pemilu 2014) 112-2014, hlm.2 Kalau tidak ada pilpres putaran kedua, (anggara) dikembalikan. Kalau tidak dialokasikan untuk pilpres putaran kedua dan ternyata ada pilpres putaran kedua, kita bisa kelabakan. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.2 Belajar dari pengalaman Pemilu 2009, masalah distribusi logistik merupakan persoalan yang paling ruwet. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.3 Dengan wilayah yang 96% persen laut, Kepri harus punya industri perikanan dan ekstraksi kekayaan laut. (Kepulauan Riau Belum bisa berperan dan mendapat banyak manfaat dari perairan paling dinamis di asia pasifik.) 12-22014, hlm.2
149
Kapolri Jendral Sutarman
Kelabakan
Kata abstrak
Kelabakan dalam KBBI berarti menggelepar; kebingungan.
Menyatakan pendapatnya agar disediakan anggaran untuk pilpres putaran kedua agar nantinya tidak membingungkan dan membuat kacau dalam pilpres.
Direktur Jedral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementrian Dalam Negeri Tanribali Lamo
Belajar
Kata umum
Belajar dalam KBBI berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Kalimat ini mengungkapkan bahwa pengalaman pemilu 2009 tentang distribusi logistik dapat menjadi pelajaran. Pelajaran tersebut adalah distribusi logistik juga perlu lebih diperhatikan karena pengurusannya yang rumit.
Gubernur Kepulauan Riau Muhamad Sani
Ekstraksi
Kata konkret
Ekstraksi dalam KBBI berarti ringkasan atau ikhtisar, kutipan kata.
Kalimat ini memiliki maksud agar pemerintah membuat ikhtisar tentang kekayaan laut Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
24
25
26
Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Tetapi kepintaran untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. (Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai pancasila) 13-2-2014, hlm.4 Jadi pembahasan dana kampanye itu sia-sia, hanya basa-basi, karena tak mampu merekam seberapa dana yang digunakan parpol. (KPU mengingatkan parpol peserta Pemilu 2014 agar menyerahkan laporan awal dana kampanye) 13-22013 Jangan ditanya hasil uang pemerasan ke mana, karena ibu Atut tidak merasa memeras siapa pun. (KPK memeriksa aliran uang Atut dalam kasus penggandaan alat kesehatan di Banten) 13-22014, hlm.3 Sangat ironis, uang APBD yang semestinya untuk
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas
Kepintaran
Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Didik Supriyanto
Basabasi
Andi Simangunso ng Pengacara Ratu Atut Chosiyah
Pemerasan
Pengamat TPPU dari Universitas
Kesejahteraan
Kata abstrak
150
Kepintaran dalam KBBI berarti kepandaian; kecakapan
Menyatakan kritikan agar kepintaran yang dimiliki para pemimpin Indonesia digunakan untuk kemajuan Tanah Air.
Basa-basi dalam KBBI berarti ungkapan yang digunakan hanya untuk sopan santun dan tidak untuk menyampaikan informasi, misalnya kalimat “apa kabar?” yang diucapkan apabila kita bertemu dengan kawan.
Kalimat ini bermaksud menyatakan kritikan dan kekecewaan terhadap pembahasan dana kampanye.
Kata abstrak
Pemerasan dalam KBBI berarti perihal, cara, perbuatan memeras.
Kalimat ini menyatakn bantahan tentang tuduhan pemerasan yang dilakukan tersangka kasus TPPU Tubagus Chaeri Wardana.
Kata abstrak
Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera;
Kalimat ini bermaksud menyatakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
28
meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor. (Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana) 14-22014, hlm.2 Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.)14-22014, hlm.2 Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun
Trisakti
151
keamanan, keselamatan, ketentraman.
keprihatinan bahwa uang APBD yang seharusnya untuk meningkatkan kesejahteraan justru dihamburkan oleh pelaku korupsi dan dihamburkan bersama orangorang terdekat.
Gubernur Riau Ammas Maamun
Pedidikan
Kata abstrak
Pendidikan dalam KBBI berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasaka manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Menyatakan harapan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan. Karena menurut Gubernur Riau, pendidikan itu merupakan hal penting.
Gubernur Riau Ammas Maamun
Tanahnya
Makna konotatif
Tanah dalam KBBI berarti permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali.
Kata tanahnya dalam kalimat ini merupakan buakan makna yang sebenarnya. Tanahnya merupakan penyebutan untuk daerahnya. Kalimat ini meyatakan harapan agar pemerintah membantu dibidang pendidikan bagi masyarakat Riau.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
30
31
warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.)14-22014, hlm.2 Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno) 14-2-2014, hlm.2 Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu (Ketika ditanya kemungkinan dirinya masih ingin mengajukan diri sebagai presiden, Megawati dengan enggan menaggapinya) 17-2-2014, hlm.2 Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas
Gurita korupsi
Makna konotatif
Gurita dalam KBBI berarti hewan laut, termasuk golongan hewan lunak (Moluska), umur mencapai 6 bulan sampai 5 tahun. Korupsi dalam KBBI berarti penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
152
Kata gurita dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi para koruptor. Kalimat ini menyatakan harapan agar saksi dapat memberikan kesaksiannya agar para koruptor di sektor migas dapat tertangkap.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia perjuangan Megawati Soekarno Putri
Makna konotatif
Makna konotatif
Pancing dalam KBBI berarti alat untuk menangkap ikan
Dipancing dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Melalui kalimat ini, Megawati menyatakan agar wartawan jangan menanyai dirinya tentang apakah ia akan mencalonkan diri menjadi presiden.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit
Bicara
Kata umum
Bicara dalam KBBI berarti akal budi; pikiran.
Kalimat ini bermaksud memengaruhi bahwa jangan mempercayai apa yang dikatakan politisi saat kampanye, tetapi pelajari rekam jejaknya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
32
33.
mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm.2 Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm.2 Masyarakat hanya dijadikan kuli. Alangkah lebih baik jika CSR digunakan untuk pendidikan tinggi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi pimpinan tinggi di perusahaan (Berharap ada perbaikan infrastruktur di Kalbar dan pendidikan untuk nak-anak bangsa)19-22014, hlm.4 Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satu-
153
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit
Busuk
Kata lugas
Busuk dalam KBBI berarti rusak dan berbau tidak sedap (buah, daging, dsb).
Kalimat ini menyatakan kelugasan dengan menggunakan kata busuk untuk menyebut politisi yang hanya mengumbar janji.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis
Kuli
Kata lugas
Kuli dalam KBBI berarti orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya (seperti membongkar muatan kapal, mengangkut barang dari stasiun satu tempat ke tempat lain) pekerja kasar.
Kalimat ini menggunakan kata lugas yaitu kuli. Kalimat lugas ini digunakan untuk maksud agar pemerintah lebih memerhatikan dan memberi bantuan pendidikan anakanak di Kaltim.
Dwi Rustiono Widodo
Kesejahteraan
Kata abstrak
Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman.
Kalimat ini menyatakan harapan agar kondisi kesejahteraan Kalimantan Utara menjadi lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
satunya yang bisa menahan agar „dada‟ mereka tidak beralih menjadi Malaysia (Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak) 20-22014, hlm.2 Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka hanya jadi buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. (Provinsi Kalimantan Tengah seluas 153.564 tidak leluasa mendayaguna-kan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan yang
Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad
Ekspolita -si
Kata abstrak
Eksploitasi dalam KBBI berarti pengusahaan; pendayagunaan.
154
Kalimat ini menyatakan kondisi masyarakat Kalteng yang belum maju dalam perekonomian. Kalimat ini juga bermaksud menyatakan harapan agar pemerintah membantu masyarakat Kalteng untuk diberikan pembekalan. Pembekalan tersebut diharapkan dapat memperbaiki perekonomian masyarakat Kalteng.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
36
37
tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab) 23-22014, hlm.4 Keadaan ini bisa berbeda saat pemilu. PAN yang sekarang ini berada di puncak belum tentu bertahan karena jumlah orang yang belum menentukan pilihannya lebih dari 50% (Survei mudah diferifikasi. Masyarakat awam mudah melihat apakah sebuah lembaga survei punya kepentingan politik atau tidak) 24-2-2014, hlm.2 Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi legislasi. (DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan) 262-2014, hlm.3
Kalau proses seleksi ini tidak dikawal, bisa jadi nanti hakim konstitusi yang terpilih justru bermental korup seperti Akil Mochtar yang kini terjerat kasus suap. (Komisi III DPR dibantu tim pakar Menyeleksi 12 calon hakim
155
Gun-Gun Heryanto
Puncak
Makna konotatif
Puncak dalam KBBI berarti bagian yang paling atas (tt gunung, menara, pohon, dsb).
Kata puncak dalam kalimat ini bukanlah makna yang sesungguhnya. Puncak dalam kalimat ini menggambarkan suatu keberhasilan. Dalam tuturannya, Gungun menyatakan bahwa PAN belum tentu bertahan dalam keberhasilannya.
Irman Gusman, perwakilan partai Demokrat dalam konvensi
Kamar
Makna konotatif
Kamar dalam KBBI berarti ruang yang bersekat (tertutup) dinding yang menjadi bagian rumah atau bangunan (biasanya disekat atau dibatasi empat dinding); bilik.
Koordinator Coruption Watch, Ade Irawan
Terjerat
Makna konotatif
Terjerat dalam KBBI berarti terperangkap; terperdaya; tertipu.
Kata kamar dalam kalimat ini menyatakan sebutan untuk lembaga DPD dan DPR. Kalimat ini menyatakan maksud bahwa DPD dan DPR merupakan lembaga yang memiliki fungsi untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan. Kalimat ini bermaksud memberikan peringatan mengenai pemilihan hakim konstitusi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
39
40
konstitusi di Mahkamah Konstitusi.)26-22014, hl.3 Gorontalo juga masih berada dalam bayangbayang saudara tuanya yakni Manado yang menjadi ibu kota provinsi Sulawesi Utara. Bahkan Gorontalo masih dihantui persoalan yang cukup mengganggu untuk mempercepat pembangunan. (Gorontalo berusia 13 tahun sebagai provinsi. Namun, belum tampak pembangunan infrastruktur di dalamnya) 26-22014, hlm.4 Saya sarankan stop semua program, iklan apapun namanya, supaya semua tenang. Penghentian ini semacam pemutihan, yang sudah-sudah dianggap tidak ada. (Mendorong KPI menghenhentikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye.)26-22014, hlm.3 Apakah akan tetap diusung atau dibatalkan pencalonannya? Jadi, hanya parpol yang bodoh yang tetap mengususng bakal calon kepala daerah yang tidak
156
Aris Prasetyo
Bayangbayang
Makna konotatif
Bayang-bayang dalam KBBI berarti sesuatu yang seakanakan ada, tetapi sebenarnya tidak ada.
Kata bayangbayang dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. Kalimat ini menyatakan bahwa Gorontalo masih dalam penguasaaan Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara
Anggota Komisi I PAN Tjandra Tirta Wijaya
Pemutihan
Kata abstrak
Pemutihan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan memutihkan.
Kalimat ini menyatakan maksud memberikan saran agar dalam masa tenang iklan dan sebagainya yang berbau kampanye dihentikan. Hal ini yang disebut dengan pemutihan, yaitu pembersihan segala hal yang berbau kampanye.
Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa
Bodoh
Kata lugas
Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb).
Kalimat ini menggunakan bentuk kata lugas, yaitu kata bodoh. Hal ini digunakan karena untuk menyatakan kritik terhadap daerah yang mengusung calon kepala daerah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
42
43
kompeten. 24-2-2014, hlm.2 Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati. 27-2-2014, hlm.2
Jika KPK diharuskan meminta izin kepada hakim komisioner sebelum melakukan penyadapan, dapat dipastikan informasi tentang penyadapan itu akan bocor. (Kepercayaan kepada badan legislatif, yudikatif, dan eksekutif menurun) 1-32014, hlm.3 Sangat arif dan bijaksana sekiranya pemerintah dan DPR menunda pembahasan revisi KUHP dan KUHAP. Sebaiknya di era 2009-2014 ini dilakukan dengar pendapat dari semua pemangku kepentingan saja. (Mendukung penundaan pembahasan KUHP dan KUHAP dkarena dalam rancangan tersebut MA adalah pihak yang sangat dirugikan sebagai pemegang kewenangan judex juris) 3-3-
Anggota Bawaslu, Nasrullah
Tolong
Kata berasa
Tolong dalam KBBI berarti bantu, minta bantuan.
James Luhulima
Bocor
Makna konotatif
Bocor dalam KBBI berarti berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris.
Gubernur kalimantan Tengah Agustin Teras Narang
Arif bijaksana
Kata berasa
Arif dalam KBBI berarti bijaksana; cerdik dan pandai; berilmu. Bijaksana dalam KBBI berarti selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya).
157
yang tidak kompeten. Kalimat ini merupakan pernyataan meminta tolong agar tegurannya didengar oleh KPI. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata tolong. Kata bocor dalam kalimat ini merupakan bukan makna yang sebenarnya. Bocor dalam hal ini berarti hal yang bersifat rahasia tersebar luas tanpa ada pengontrloan.
Kalimat ini menyatakan harapan agar pemerintah menunda pembahasan revisi KUHP dengan menggunakan katakata yang bernilai rasa baik yaitu dengan menggunakan kata sifat arif dan bijaksana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
45
46
2014, hlm.2 Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century. (KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta) 4-3-2014, hlm.3 Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. (Mengamankan pemilih di Aceh, karena Aceh paling rawan teror bermotif politik) 5-3-2014, hlm.2 Demokrasi Maluku sarat dengan permainan elite dan bersifat melemahkan karena isu-isu yang dilontarkan untuk memenangi pertarungan lebih banyak bersifat politik identitas atau SARA (Perkembangan infrastruktur maluku terhambat adanya politik
158
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
Terima kasih
Kata berasa
Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur.
Kalimat ini merupakan pernyataan terima kasih dengan menggunakan kata terima kasih yang berarti mengucap syukur.
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Beliau
Kata berasa
Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya).
„Beliau‟merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Dalam kalimat ini Menko Polhukam menyatakan sapaan untuk Jendral Moeldoko dengan sebutan beliau
Toni Pariela, Ketua Program Studi Sosiologi Pasca sarjana Universitas Patimura
Permainan
Makna konotatif
Permainan dalam KBBI berarti sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan.
Kata permainan dalam hal ini bukan makna yang sebenarnya. Kalimat ini menyatakan bahwa Demokrasi di Maluku sangat rawan dengan adanya kecurangankecurangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
48
49
50
identitas) 5-32014, hlm.3 Pemilu harus aksesibel semuanya, pemilu harus memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas. (Diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih dirasakan , banyak penyandang yang tidak terdaftar dalam pemilihan tetap.) 5-4-2014, hlm.3 Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran (Pembangunan infrastruktur papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003) 6-3-2014, hlm.2
Panggung politik tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (Kampanye politik menjelang pemilu 2014) 8-3-2014, hlm.3 Lebih baik membebaskan orang bersalah daripada
159
Ketua Umum PPUA Penca Ariani Soekanwo
Disabilitas
Kata berasa
Disabilitas berarti penyandang kelainan jiwa
Kalimat ini menggunakan kata penghalus bagi penyandang gangguan jiwa. Kalimat ini memiliki maksud agar pemerintah memberikan kemudahan pada penyandang disabilitas saat pemilu.
Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi
Buah manis
Makna konotatif
Buah dalam KBBI berarti buah tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji).
Kata buah manis dalam kalimat ini adalah bukan arti sebenarnya. Ini merupakan pernyataan untuk suatu hasil yang baik. Kalimat ini memberikan pernyataan bahwa pemekaran di Papua barat sudah dapat menghasilkan perkembangan yaitu pembangunan infrastuktur jalan. Panggung dalam hal ini bukan berarti yang sebenarnya. Panggung mengonotasikan keadaan politik tahun ini akan semakin ramai karena harus bersaing dengan piala dumia.
Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula.
M Subhan SD
Panggung
Hakim Konstitusi anwar Usman
Membebaskan
Makna konotatif
Panggung dalam KBBI berarti bangunan yang agak tinggi, lantainya bertiang.
Membebaskan dalam KBBI berarti melepaskan dari (ikatan, tuntutan,
Kalimat ini menyatakan ketegasan dari hakim Konstitusi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
52
53
menjatuhkan pidana kepada seseorang yang tak bersalah. (Pertimbangan terhadap UndangUndang Hukum Acara Pidana) 73-2014, hlm.3 Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata. (Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-3-2014, hlm.4 Agar Bali benarbenar menjadi surganya Indonesia dan dunia yang tak hanya semu. (Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-3-2014, hlm.4 Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (Menteri Agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas,
160
tekanan, hukuman, kekuasaan, dsb).
Ayu Sulistyowati
Surga
Makna konotatif
Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian).
Surga dalam hal ini merupakan konotatif bagi penyebutan wisata di Bali. surga identik dengan sesuati yang menyenangkan dan membuat bahagia, begitu juga Bali dengan keramahan dan wisatanya yang indah.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika
Surganya
Kata anstrak
Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian).
Kata surganya dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi Bali. Bali merupakan wisata yang mendunia dikenal oleh banyak orang (dalam dan luar negeri)
Menteri Agama Suryadharma Ali
Telinga Mata
Kata konkret
Mata dalam KBBI berarti indra untuk melihat; indra penglihatan.
Kalimat ini merupakan ajakan untuk umat Islam agar lebih terbuka dan bersatu.
Telinga dalam KBBI berarti organ tubuh untuk mendengar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
55
56
jangan mudah terpengaruh (digosok) kemudian terpecah.) 12-32014, hlm.2 Penerapan sistem tersebut juga mengakibatkan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahayakan eksistensi maupun peran partai politik sebagai wadah memperjuangkan dan membela kepentingan politik. (PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembalikan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri) 15-32014, hlm.3 Hingga saat ini kami belum berpikir menggandeng partai lain dan mengusung cawapres (Hasil konvensi yang digelar partai Demokrat akan diumumkan pada akhir April dan Demokrat masih pada rencana awal untuk mengajukan capres bukan cawapres.) 17-32014, hlm.2 Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka
161
Ketua DPP PKB Anwar Rachman
Wadah
Makna konotatif
Wadah dalam KBBI berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu.
Kata wadah dalam kalimat ini adalah bukan arti yang sebenarnya. Wadah berarti tempat. Tempat yang dimaksud dalam kalimat ini adalah politik yang digunakan untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik.
Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan
Menggan -deng
Kata khusus
Menggandeng dalam KBBI berarti memegang (membimbing) tangan.
Kata menggandeng dalam kalimat ini adalah mengajak kerja sama partai lain untuk mengusung cawapres.
Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray
Monoton
Kata abstrak
Menonton dalam KBBI berarti melihat (pertunjukkan, gambar hidup, dsb).
Kalimat ini memiliki maksud mengkritisi mengenai tema kampanye.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
58
59
gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan , pesta-pesta dan ngerumpingerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas , hanya untuk mengumpulkan massa saja (Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan.) 18-32014, hlm.3 Saya juga menerima duit 522.500 dolar AS dari presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meri Simbolon untuk Pak Rudi. (Saat memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana korupsi untuk tersangka Kepala SKK Migas Rubiandini) 19-32014, hlm.2 Langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan independensi KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. (Ketua PPK dinonaktifkan karena tak aktif dan rangkap kerja) 22-4-2014, hlm.3 Hati saya merasa sangat sedih dan menangis atas apa
162
Mangkuti
Deviardi
Duit
Kata bersinonim
Duit dalam KBBI berarti alat pembayaran.
Kalimat ini mengungkapkan pernyataan/pengak uan tersangka kasus korupsi. Ia mengaku menerima sejumlah uang dari PT Kaltim Pama.
Ketua KPU Pasuruan Zainal Abidin
Memberhentikan
Kata berasa
Memberhentikan dalam KBBI berarti membuat jadi berhenti.
Ketua Majelis Syariah PPP
Sedih
Kata berantonim
Sedih dalam KBBI berarti merasa sangat pilu dalam hati; susah
Kalimat ini merupakan pernyataan ketua KPU bahwa untuk menjaga integritas dan independen KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. Kata memberhentikan dirasa lebih halus daripada dipecat. Kalimat ini bermaksud menyatakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
61
62
63
yang terjadi akhirakhir ini. Apa yang terjadi ini sangat memprihatinkan (terjadi masalah internal pada PPP) 23-4-2014, hlm.3 Apabila sudah terkait dugaan pidana pelaku kampanye hitam di media sosial dapat dijerat dengan UU Informasi Elektronik. (Perkataannya saat diskusi yang bertema kampanye hitam vs kampanye santun) 21-32014, hlm.3 Kami dari mahkamah Konstitusi berterima kasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi . (Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali) 22-32014, hlm.2 Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan MK) 223-2014, hlm.2
KH Maimun Zubair
Kami mengapresiasi putusan MK yang
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdal Kasim
Media sosial
Kata umum
163
hati.
ungkapan perasaan sedih karena kasus yang terjadi dalam PPP.
Media dalam KBBI berarti alat komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Kalimat ini menyatakan bahwa kampanye yang tidak baik di media sosial baik itu facebook, twitter, dsb. Akan dikenai sanksi.
Sosial dalam KBBI berarti berkenan dengan masyarakat.
Ketua MK Hamdan Zoelva
Berterima kasih
Kata berasa
Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb.
Kalimat ini mengungkapkan rasa terimakasih dari ketua MK untuk DPR. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata terima kasih.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham
Mengapresiasi
Kata abstrak dan kata berasa
Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan ( misalnya terhadap karya seni).
Sekretaris Jenderal Partai
Kursi
Makna konotatif
Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan
Kalimat ini bermaksud memberikan perhatian dalam bentuk apresiasi. Apresiasi itu diberikan pada MK. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena bentuk perhatian diungkapkan dengan kata „mengapresiasi‟. Kata kursi dalam kalimat ini bukanlah makna
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
65
66
mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan MK)223-2014, hlm.4 Kepada Anas terpikul sebuah tanggung jawab untuk menyerahkan bukti-buktinya. (Penyelidikan kasus korupsi hambalang Anas Urbaningrum terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009) 223-2014, hlm.3 Ini seperti antitesis gerakan pada pemilu sebelumnya agar tidak memilih politisi busuk. (Sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Jakarta mengkampanyeka n gerakan untuk memilih anggota legislatif yang bersih) 18-22014, hlm.2 Kami berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. (Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP) 25-3-2014, hlm.2
Golkar Idrus Marham
Makna konotatif
164
bersandaran.
yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini adalah simbol kedudukan/kekuasaan.
Pikul dalam KBBI berarti beban yang digandar (dibawa dengan pikulan yang ditaruh di atas bahu).
Kalimat ini menyatakan bahwa Anas masih memiliki beban untuk menyerahkan bukti-bukti kepada penyidik.
Staf Bidang Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga
Terpikul
Eryanto Nugroho dari PSHK
Busuk
Kata lugas
Busuk dalam KBBI berarti rusak atau berbau tidak sedap (tt buah, daging, dsb).
Kalimat ini mengandung makna yang lugas. Kelugasan tersebut terlihat pada kata busuk. Penggunaan kata lugas ini dimaksudkan untuk memberikan pengaruh agar jangan memilih politisi yang tidak baik.
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon
Berterima kasih, mengapresiasi
Kata berasa dan kata abstrak
Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb.
Kalimat ini menggunakan kata yang bernilai rasa baik yaitu kata berterima kasih dan mengapresiasi.
Kata khusus
Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaia, dan penghargaan ( misalnya terhadap karya seni).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
68
69
70
165
Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. (Pertemuan Surya Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi.) 27-32014, hlm.2 Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai kawan sejati muncul saat-saat kritis. (Para purnawirawan Letjen Yunus Yosfiah dan beberapa purnawirawan lainnya mendukung Prabobo subianto untuk menjadi calon presiden RI) 28-3-2014 manis, hlm.3 Rakyat kita tidak bodoh. Jangan serahkan negara ini kepada koruptor dan maling. (Rakyat kita tidak bodoh. Jangan serahkan negara ini kepada koruptor dan maling) 28-32014, hlm.3
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta
Manis
Makna konotatif
Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula.
Kalimat ini mengandung makna konotatif. Konotatif tersebut terletak pada kata manis. Kata manis dalam hal ini adalah sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan.
Prabowo Subianto
Terima kasih
Kata berasa
Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur.
Kalimat ini mengadung nilai rasa yang baik. Kalimat yang mengungkapkan rasa terima kasih.
Prabobo Subianto
Bodoh, maling
Kata lugas
Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb).
Kalimat ini menggunakan bentuk kata lugas yaitu, bodoh dan maling. Kata-kata tersebut digunakan dalam kampanye
Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya prinsip, tidak
Megawati Soekarno Putri
Boneka
Makna konotatif
Maling dalam KBBI berarti orang yang mengambil milik orang lain secara sembunyi-sembunyi; pencuri (terutama yang mencuri pada malam hari). Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan.
Kata boneka dalam kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. Boneka dalam hal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
72
72
mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya (Teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang) 1-4-2014, hlm.3 Kita tidak mau dipimpin oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih Teriakan kampanye Prabowo di Sragen Jawa Tengah 16 maret 17-3-2014, hlm.2 Saya telah berdialog dengan para purnawirawan di kabupaten. Kami sepakat dan mantap meendukung Prabowo untuk menjadi presiden Indonesia (Mendukung Prabowo menjadi presiden di wilayah Palu) 14-2014, hlm.3 Presiden dan wakil presiden tidak boleh lagi dibebani dengan urusan-urusan parpol, ormas, yayasan dan lainlain. waktu dan perhatian hanyalah dipersembahkan untuk kepentingan bangsa dan negara yang meliputi segenap warga bangsa (Memberikan pendapat agar
166
ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan.
Prabowo Subianto, Ketua Pembina Partai Gerindra dan Calon Presiden RI
Boneka
Makna konotatif
Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan.
Kata boneka dalam kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. Boneka dalam hal ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan.
Kolonel (Purn) Azwar Syam
Saya
Kata bersinonim
Saya dalam KBBI berarti orang yang berbicara atau menulis (dalam ragam resmi atau biasa); aku.
Kalimat ini menyatakan maksud mendukung Prabowo sebagai capres.
Wakil Ketua Majelis Permusyawa ratan Rakyat Lukman Hakim Saifudin
Dipersembahkan
Kata abstrak
Sembah dalam KBBI berarti pernyataan hormat dan khidmat (dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan atau menyusun jari sepuluh, lalu mengangkatnya hingga ke bawah dagu atau dengan menyentuhkan ibu jari ke hidung).
Kalimat ini mengandung kritikan agar presiden tidak dibebani dengan urusan parpol agar fokus dengan urusan negara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
74
75
dibuat undangundang bagi presiden dan wakil presiden seharusnya tidak diperbolehkan mengurus apalagi memimpin partai politik, untuk mencegah adanya penyelewengan fasilitas serta anggaran negara untuk kepentingan parpol) 1-4-2014, hlm.3 Dengan 91 kursi dari sebelas dapil , ini yang paling besar. (Jawa Barat sebagai daerah yang strategis dan banyak pendukung gerindra)2-4-2014 Kita dijajah dibidang pertambangan, kelautan, kehutanan, perbankan, semua masih digengam orang asing dan ini harus kita perbaiki. (demokrasi dan ekonomi indonesia mengalami kemajuan, tetapi ada beberapa sektor yang perlu diperbaiki) 3-42014, hlm.3 Saya patut kecewa, kerena dari ketiganya, mereka hanya berlaku sebagai pedagang isu HAM, itupun mereka menjelaskan isu HAM yang sudah bosan kami dengar.
167
Wakil Ketua Umum partai Gerindra Fadli Zon
Kursi
Makna konotatif
Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran.
Kata kursi dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. kursi dalam hal ini adalah m,enyatakan kekuasaan dan kedudukan.
Amien rais
Dijajah
Kata umum
Jajah dalam KBBI berarti kuasai daerah.
Kalimat ini bermaksud memberikan kritikan dan penerangan terhadap perekonomian Indonesia.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar
Pedagang
Makna konotatif
Pedagang dalam KBBI berarti orang yang kerjanya berdagang.
Kalimat ini menyatakan maksud kekecewaan dengan menggunakan kata konotatif pedagang. Pedangang di sini untuk menyebut perwakilan parpol yang menjelaskan tentang isu HAM.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
77
78
79
(belum ada parpol yang memberi solusi konkret tentang pelanggaran HAM) 4-4-2014, hlm.2 Tidak heran, pegawai di level rendah , seperti golongan III A di kantor pajak sudah memiliki rekening tabungan dengan nilai ratusan juta rupiah. (Sektor yang rawan praktik korupsi adalah bagian pajak) 7-42014, hlm.4 Sekarang yang terjadi, kunci server seluler itu masih dipegang asing. ( Langkah TNI AD untuk mandiri dalam hal teknologi, tetapi yang terjadi jaringan internet Indonesia belum mandiri) 8-42014, hlm.4 Indonesia adalah penyumbang pasukan perdamaian terbesar ke 17 di dunia. (Indonesia menambah pasukan perdamaian di duania) 8-4-2014, hlm.3 Orang merendahkan saya karena mereka tidak tahu siapa Rhoma sebenarnya. Mereka pikir saya tidak tahu soal politik. Padahal 40 tahun terakhir
168
Ketua Komisi Pemberantas an Korupsi Abraham Samad
Rendah
Kata antonimi gradual
Rendah dalam KBBI berarti dekat ke bawah; tidak tinggih.
Menyatakan bahwa biasa bahwa pegawai pajak di level rendah dapat memiliki rekening ratusan juta. Hal itu disebabkan karena adanya tindakan korupsi.
Onno Purbo, pakar teknologi infoormasi kemiliteran
Kunci
Kata konkret
Kunci dalam KBBI berarti alat untuk mengancing pintu, peti, dsb.
Kalimat ini menyatakan bahwa langkah TNI AD untuk mandiri terhambat oleh kunci server yang masih di pegang oleh luar negeri.
Presiaden RI Susilo Bambang Yudoyono
Terbesar
Kata antonimi jenis kembar
Terbesar dalam KBBI berarti paling besar.
Menyatakan suatu kebanggaan karena Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian terbanyak.
Rhoma Irama
Merendahkan
Kata antonimi jenis kembar
Merendahkan dalam KBBI berarti menjadika rendah, membawa hingga menjadi rendah; menurunkan.
Kalimat ini menyatakan optimesme yang dimiliki Roma Irama untuk tetap maju menjadi cawapres.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
81
82
83
ini lagu saya berisi tentang politik. (Rhoma Irama tetap optimis menjadi cawapres) 9-42014, hlm.2 Marilah kita hormati, kita terima hasil pemilihan umum ini. (Presiden SBY menyampaikan pendapatnya setelah memberikan hak suaranya di TPS 06, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat) 10-4-2014, hlm.3 Titik rawan adalah ketika proses penyalin rekapitulasi dari CI plano ke CI Folio Transparasi CI diharapkan dapat mengurangi praktik jual beli suara) 11-4-2014, hlm.2 Sekeras dan sebesar apapun perbedaan antarpengurus harus bisa diselesaikan secara beradab di meja forum permusyawaratan partai secara konstitusional. ( Menyelesaikan sengketa yang terjadi di PPP agar tidak menjadi tontonan publik)15-4-2014, hlm.2 Panglima TNI harus fokus mengamankan
169
PresidenRI, Susilo Bambang Yudhoyono
Hormati
Kata berasa
Hormat dalam KBBI berarti menghargai (takzim, khidmat, sopan).
Kalimat ini mengajak masyarakat untuk menghormati hasil pemilu. Ajakan itu disertai dengan kata hormat yang dirasa memiliki nilai rasa baik.
Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Didik Supriyanto
Rawan
Kata Antonimi gradual
Rawan dalam KBBI berarti muda, lembut.
Kalimat ini menyatakan terdapat proses yang rawan terhadap manipulasi data saat menyalin rekapitulasi.
Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifudin
Beradab
Kata abstrak
Beradab dalam KBBI berarti mempunyai adab; mempunyai budi bahasa yang baik; berlaku sopan.
Harapan agar masalah dalam PP diselesaikan secara baik-baik. Harapan itu ditunjukan dengan kata beradab.
Anggota Koalisi Netralis Al
Mengamankan
Kata abstrak
Mengamankan dalam KBBI berarti menjadikan tidak
Menyatakan pendapat bahwa TNI harus bertugas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
85
86
situasi menjelang pemilu presiden bersama kepolisian Negara RI ( Panglima TNI akan dijadikan sebagai calon presiden) 16-42014, hlm.2 Ketika dokumen yang diserahkan kepada kami itu sudah kami buka, sejak itu masyarakat dapat memberikan tanggapannya kepada KPU (KPU membuka peluang untuk partisipasi masyarakat untuk memberikan tanggapan kepada capres dan cawapres) 16-42014, hlm.4 Mereka tidak hanya diberhentikan dari jabatannya, mereka juga dipecat secara tidak hormat (Lima pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipecat karena dinilai tidak laksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai) 17-2-2014, hlm.4
Araf
Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo). (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun
170
berbahaya, tidak rusuh (kacau, kemelut, dsb).
mengamankan situasi menjelang pemilu.
Komisioner KPU, Ida Budhiati
Dokumen
Kata konkret
Dokumen dalam KBBI berarti surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian).
Menyatakan bahwa peluang untuk partisipasi masyarakat dibuka ketika dokumen sudah diserahkan pada KPU.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha
Dipecat
Kata lugas
Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb).
Akil Mochtar
sebal
Kata khusus
Kalimat ini mengandung kata lugas, yaitu kata dipecat. Terdapat kata yang lebih baik daripada kata dipecat, misalnya dinonaktifkan. Kata ini digunakan untuk menyampaikan bahwa ada anggota DPW dari PPP yang dinonaktifkan karena dinilai tidak melaksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai. Kalimat ini menyatakan salah satu ungkapan perasaan marah, yaitu sebal karena didesak membantu Soekarwo
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Nisa) 1-2-2014, hlm.3 Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi (Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014) 8-2-2014, hlm.3
Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma
Terpolitisasi
Kata abstrak
Politisasi dalam KBBI berarti membuat keadaan bersifat politis.
171
Kalimat ini menyatakan harapan agar MK dapat berwibawa dan tidak terpengaruh hal-hal yang bersifat politis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
TABULASI DAN ANALISIS DATA GAYA BAHASA
Jenis Majas : Majas Perbandingan Majas Pertentangan Majas Pertautan Majas Perulangan Tabel Analisis Majas Perbandingan No
Kalimat 1. Hati-hati, jangan korupsi ya! Korupsi itu baunya menyengat.
Penutur
Maksud
Gaya Bahasa
Kasus bencana di Manado menimbulka n bau menyengat pasca banjir.
Pada kalimat ini, korupsi diibaratkan seperti sebuah benda yang memiliki bau menyengat
Korupsi diibaratkan Metafoseperti sesuatu ra yang memiliki bau menyengat, terdapat sebuah peringatan untuk jangan melakukan korupsi
Jeffray Winters Pemerhati Politik Indonesia
Putusan MK mengenai dana saksi dalam pemilu
Jefffray Winters Pemerhati politik Indonesia
Putusan MK mengenai dana saksi pemilu
Suatu persoalan diibaratkan seperti manusia yang mampu untuk melahirkan. Dalam KBBI melahirkan berarti mengeluarkan anak(dari kandungan) Putusan yang dinyatakan MK mengenai Dana saksi pemilu diibaratkan melukai kaki sendiri. MK telah membuat luka pada
Persoalan putusan MK dapat menambah persoalanpersoalan baru. Menambah persoalan diibaratkan seperti manusia yang mampu melahirkan (menambah keturunan) Putusan yang dinyatakan MK mengenai dana saksi parpol merupakan putusan yang merugikan bagi MK sendiri.
(Kompas , 7-2-2014, hlm.2)
3. Itu (keputusan) kan, ibarat mereka menembak kaki sendiri di tengah upaya MK mengembali
Makna
J. Osdar
(Kompas, 22-2014, hlm.2) 2. Sayangnya, persoalan itu berisiko melahir-kan persoalan baru.
Konteks
Personi -fikasi
Perump amaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kan wibawa. (Kompas, 72-2014, hlm.2)
173
penopang MK yang diibaratkan kaki.
4. Adanya disparitas Subordina-si dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (10-4-2014, hlm. 4) 5. Justru dalam voting tempo hari, proses memasukkan surat ke kotak suara seperti menjadi sebuah atraksi. (10-2-2014, hlm.2)
Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf
Meminta pemerintah pusat memberi kebijakan khusus bagi Jabar
Pelayan dalam KBBI berarti orang yang membantu, pembantu; pesuruh. Dalam kalimat itu diibaratkan Jabar menjadi pelayan bagi DKI Jakarta.
Jabar menjadi provinsi yang membantu DKI, sehingga pemerintah perlu memerhatikan dan memberikan kebijakan khusus bagi Jabar
Haryono Darmono
Voting jelang pemilu
Haryono Damono Perummengkritik DPR pamaan saat votting jelang pemilu. Menurutnya proses memasukkan surat ke kotak suara yang dilakukan DPR dapat mengundang perhatian.
6. Lampulampu kilat pun menyambar, kamera demi kamera mengabadik
Haryono Darmono
Voting jelang pemilu diabadikan oleh para wartawan
Atraksi dalam KBBI berarti sesuatu yang menarik perhatian. Dalam kalimat ini, proses memasukkan surat ke kotak suara diibaratkan sebuah atraksi, dapat menarik perhatian/meng undang perhatian Cahaya-cahaya yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil
Cahaya-cahaya yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil gambar dan mengabadikan
Personi -fikasi
Metafora
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
annya (102-2014, hlm. 2)
7. Masyarakat akan mengevalua si kambali capaian para caleg berlahan yang sudah maju berkali-kali itu, bahkan ada yang sudah hampir 3 periode itu. Bisa jadi, masyarakat ingin ada perubahan, dalam kondisi ini, Golkar dan PDI-bagai di atas angin (10-2-2014, hlm. 4)
Ariska
8. Kalau tidak ada pancasila, minoritas tidak memandang Indonesia sebagai rumahnya
Anggota dewan pembina Gerindra, Hashim Djojohadik usumo
174
gambar dan mengabadikan gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera. Prediksi Arti ungkapan pemilu 2014, berada di atas tentang angin yaitu pergeseran lebih unggul suara di dari pada yang Lampung lain.
gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera.
Gerindra memberi pandangan tentang pancasila
Menyatakan bahwa pancasila membuat kaum minoritas merasa bahwa Indonesia merupakan tempat tinggal, tempat untuk bernaung
Indonesia diibaratkan seperti rumah yaitu bangunan untuk tempat tinggal
Menyatakan Perump keadaan Parpol amaan Golkar dan PDI berada lebih unggul dari parpol yang lainDalam kalimat tersebut diibaratkan di atas angin
Perumpamaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
lagi (12-22014, hlm. 5) 9. Ini sih dagelan saja, kegenitan parpol yang salah bukan TNI, melainkan parpol yang mengusulka n nama panglima TNI (5-2-2014, hlm.3)
Koordinator kontras Haris Azhar
10 Demokrasi itu tidak murah. (13-2-2014, Hlm.3)
Aryo, putra Hasyim Djojohadik usuma
11 Sebagai penyangga ibu kota, infrastruktur
Guru Besar Ilmu Pemerintahan Undip
Menganggap munculnya nama Moeldoko sebagai salah satu calon presiden hanya sebagai lelucon.
Kegenitan, genit dalam KBBI berarti bergaya-gaya (tingkah lakunya) banyak tingkahnya. Genit merupakan salah satu sifat yang ada pada diri manusia. Suatu lembaga seperti parpol diibaratkan sebagai manusia yang memiliki sifat genit (banyak tingkah). Memaparkan Demokrasi biaya secara tidak kampanye. langsung dianggap sebagai barang dagangan yang tidak murah. Murah menupakan nilai jual untuk suatu barang dagangan. Dalam KBBI murah berarti lebih rendah daripada harga yang dianggap berlaku di pasaran. Memberi Penyangga kebijakan dalam KBBI khusus bagi berarti alat Jabar untuk
Parpol yang Personi mengusulkan -fikasi Panglima TNI sebagai salah satu presiden dianggap banyak tingkah dan untuk bergaya-gaya
Menyatakan bahwa demokrasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit (banyak biaya) karena demokrasi tidak murah.
Metafora
Menyatakan bahwa Jabar harus meningkatkan
Metafora
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
di Jabar semestinya lebih kuat.
176
Dede Mariana
sebagai daerah yang menyokong ibu kota
menyangga: sandaran: bangunan bagi atas
Tubagus Ace Hasan Syadzily
Persaingan pemilu legislatif
Kursi dalam bidang politik merupakan arti dari sebuah kedudukan.
13 Posisi kominda ini rawan ikut bermain dalam pemilu. Mereka berkordinasi dengan pimpinan daerah. (14-2-2014, hlm. 3)
Juru Bicara Koalisi Muradi
TNI-Polri netral dalam pemilu
Bermain dalam KBBI berarti melakukan sesuatu untuk bersenangsenang. Bermain dalam hal ini merupakan ibarat dari campur tangan TNI dalam pemilu.
Kominda rawan ikut campur tangan dalam pemilu
Metafora
14 Saat ini banyak raja kecil yang membuat anggaran tersebut
Direktur Sugar Grup Fauzi Thoha
Pembangunan infrastruktur Lampung terhambat
Kata raja dalam KBBI berarti penguasa tertinggi pada suatu kerajaan
Pembangunan infratruktur di Lampung terhambat karena terdapat banyak penguasa daerah
Metafora
(13-2-2014, hlm. 4) 12 Secara objektif memang berat karena pengalaman pemilu 2009, mereka yang memperoleh kursi adalah mereka yang mempunyai kekuasaan di tingkat lokal.
infrastrukturnya. Hal itu disebabkan Jabar adalah provinsi yang menyangga atau sandaran bagi Jakarta. Persaingan pemilu secara objektif dirasa berat, karena oknum yang mempunyai kekuasaanlah yang akan mendapatkan kedudukan
Metafora
(14-2-2014, hlm. 3)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tidak sampai pada realisasi pembangunan (15-2-2014, hlm. 4)
15 Saya ingin tahun 2014 menjadi tahun kebangkitan PPP, bukan tahun ratapan seperti ini. (18-2-2014, hlm.2)
Suryadharma Ali
16 Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi.
Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia
(18-2-2014, hlm. 4)
(biasanya diperoleh sebagai warisan) orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara. Istilah raja kecil dalam kalimat ini berarti terdapat penguasa daerah yang menghambat anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Suara PPP Dalam KBBI terus kebangkitan;ba menurun. ngkit berarti kebangunan (menjadi sadar) sedangkan ratapan berarti tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan, mengeluh(dengan menangis;menj erit). Kedua hal ini merupakan suatu keadaan yang berlawanan. Menilai MK Dalam KBBI yang hendak berwibawa menerima uji berarti materi UU mempunyai wibawa(sehing No 4/2014 ga disegani dan dipatuhi) sedangkan terpolitisas,
177
(pemerintah daerah) yang menghambat dan tidak merealisasikan dana untuk infrastruktur
Harapan PPP di Antitetahun ini tidak sis sesuai kenyataan. Harapan PPP tahun ini menjadi tahun kebangkitan tetapi malah menjadi tahun yang menyedihkan karena terjadi permasalahan internal di PPP dan suara untuk PPP menurun.
Keadaan yang tidak sesuai harapan. MK diharapkan memiliki sifat berwibawa, sehingga dapat disegani dan dipatuhi. Namun,
Antitesis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar
Netralitas aparat keamanan dalam pemilu 2014
politisasi: membuat keadaan. Terpolitisasi berarti keadaan MK sudah terpengaruh politik. Kata aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku di pementasan cerita, drama, di panggung, televisi, radio; orang yang berperan pada suatu kejadian penting
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu
Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik
Mengakali dalam KBBI berarti mencari akal (ikhtiar, daya, upaya) untuk melakukan sesuatau.
Palma
17 Ini bukan Cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya email pengaduan di keamananpe milu@gmail .com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:h ttp:bit.ly/kea mananpemilu).
178
sebaliknya MK dalam keadaan yang terpengaruh politik, sehingga menjadi kurang berwibawa(kuran g disegani)
Meyatakan bahwa AntiteIndonesia sis membutuhkan orang yang pintar dan berani berkuasa untuk memajukan bangsa. Bukan
Aktor keamanan Metafodalam konteks ini ra merupakan TNI untuk mengamankan jalannya pemilu. Pembuatan e-mail untuk pelaporan bagi kinerja TNI dalam pemilu, diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas TNI.
(19-2-2012, hlm.2) 18 Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Kepintaran hanya untuk mengakali
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran.
Hemas
dalam menjaga dan mempraktikan nilai Pancasila
Dalam kalimat tersebut berarti memiliki kepintaran, daya, upaya tidak untuk kepentingan rakyat maka akan membuat potensi bangsa menjadi hancur
sebaliknya, kepintaran untuk membuat bangsa hancur.
Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti
Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana
Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera
Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera
Antitesis
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas
Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan
Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan lengan) dan merupakan hewan invertebrata yang paling cerdas dari invertebrata
KPK mengharapkan saksi dapat memberikan kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor di sektor migas
Metafora
(10-4-2014, hlm.3) 19 Uang APBD semestinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku) Ini jadi modus TPPU para koruptor.
179
(22-2-2014, hlm.2) 20 Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
besar nilainya. (26-2-2014, hlm.3)
21 Ini sudah mulai diperiksa dan akan terus dikembangkan dan didalami . Praktik percalonan dan memanfaatk an anggaran haji sebagai bisnis memang menggiurkan karena merupakan peluang bisnis permanen dan pasti
tersangka Waryono Karno
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqodas
Komisi pemberantasan korupsi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan dugaan ada anggota Dewan Perwakilan rakyat yang ikut “bermain” dalam bisnis penyelengga -raan haji.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia perjuangan Megawati Soekarno Putri
Ketika ditanya kemungkinan dirinya masih ingin mengajukan diri sebagai presiden, Megawati dengan enggan menaggapinya
yang lain. gurita korupsi merupakan simbol orangorang yang melakukan korupsi Dalam KBBI bisnis merupakan usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha. Dalam kalimat ini bisnis diarahkan ke dalam usaha yang cenderung negatif karena memanfaatkan anggaran haji.
180
KPK menyatakan bahwa anggaran haji merupakan sektor yang dapat menjadi usaha korupsi permanen bagi para koruptor. Khususnya anggota dewan berkecimpung dalam hal ini.
Metafora
(26-2-2014, hlm.4) 22 Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu. (27-2-2014, hlm.3)
Pertanyaan diibaratkan sebagai sesuatu yang dapat memikat, sehingga memperoleh apa yang diinginkan
Wartawan Metafomenginginkan ra jawaban dari Megawati akan mengajukan diri sebagai calon presiden atau tidak dan Megawati menolak dengan ungkapan “Saya jangan dipancing dengan pertanyaan seperti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23 Bagaimana kami punya daya saing kalau infrastruktur -nya berlepotan dan compangcamping
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
Banyak infrastruktur yang kurang memadai seperti listrik, bandara udara, dan jalan lintas utama
Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad
Provinsi Kalimantan Tengah seluas 153.564 tidak leluasa mendayagunakan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan yang tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab
(28-2-2014, hlm.2)
24 Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka
Berlepotan dalam KBBI berarti bergelimang(de -ngan lumpur) dan compang camping berarti koyakkoyak memanjang. Kalimat itu menggambarkan infrastruktur yang masih buruk (bergelimang lumpur dan terkoyakkoyak) Penonton dalam KBBI berarti orang yang menonton pertunjukan. Dalam kalimat ini, masyarakat diibaratkan menonton pertunjukan. Pertunjukan itu adalah banyak perusahaan tambang yang berkembang di daerahnya, tetapi masyarakat tetap hidup miskin.
181
ini.” Kalimat yang memiliki harapan agar pemerintah memberikan bantuan dalam pembangunan infrastruktur Sumut agar memiliki daya saing.
Kalimat tersebut berisi harapan agar masyarakat dibekali pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan. Tidak hanya melihat perusahaan tambang yang terus berkembang di daerahya.
Metafora
Metafora
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
hanya jadi buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatk an kesejahteraa nnya. (3-3-2014, hlm.3) 25 Provinsiprovinsi di Sulawesi sudah lebih maju. Bandingkan dengan kita yang baru di atas kertas.
Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang
Membandingkan pembanguna n ekonomi China dan kemajuan ekonomi Sulawesi Utara
Istilah di atas kertas adalah perjanjian tertulis. Dalam kalimat itu berarti pebangunan kemajuan masih sebatas perjanjian.
Irman Gusman, perwakilan Partai Demokrat dalam konvensi
DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan
Dalam kalimat itu DPD dan DPR diibaratkan sebagai kamarkamar. Kamar terrsebut diharapkan dapat mengoptimalka n fungsi legislasi.
Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus
Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah
Dalam kalimat tersebut buah manis merupakan pengibaratan
(4-3-2014, hlm.4)
26 Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptima lkan fungsi legislasi. (5-3-2014, hlm.2) 27 Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai
Pembangunan ekonomi Sulawesi Utara masih sebatas perjanjian tertulis. Belum ada realisasi. Dalam kalimatnya memiliki harapan agar perjanjian itu segera direalisasikan untuk membangun daerah. DPD dan DPR diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi legislasi.
Metafora
Metafora
Dalam kalimat Metafotersebut buah ra manis merupakan pengibaratan hasil yang baik/bagus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
buah manis pemekaran.
Atururi
(12-3-2014, hlm.2)
28 Panggung M Subhan politik SD tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (8-3-2014, hlm.3)
29 Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi
Ayu Sulistyowa -ti
dimekarkan tahun 2003
hasil yang baik/bagus dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Kampanye Panggung politik dalam KBBI menjelang berarti lantai pemilu 2014 (terbuat dari papan, bambu, dsb, ) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai, hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia. Pulau Bali Bali tidak diibaratkan semuanya sebagai surga indah, dunia, surga karena dunia memiliki tercatat arti sesuatu angka yang dapat kemiskinan membahagiaka 162.500 n, memberikan orang miskin kenikmatan, dari total kesenangan, pendudukny kebahagiaan a yang yang diperoleh hampir 4 selama masih
183
dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran.
Panggung dalam KBBI berarti lantai (terbuat dari papan, bambu, dsb.) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai, hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia.
Metafora
Bali diibaratkan Perumsebagai surga pamaan dunia, surga dunia memiliki arti sesuatu yang dapat membahagiakan, memberikan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang diperoleh selama masih hidup di dunia. Bali
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Surga Wisata.
30 Ibaratnya umat islam gampang digosokgosok. Jadi lakukan koreksi agar tidak mudah terpengaruh.
Menteri Agama Suryadharma Ali
(12-3-2014, hlm.3)
31 Penerapan sistem tersebut juga mengakibat kan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahaya -kan eksistensi maupun peran partai politik
hidup di dunia. Bali diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya. Menteri Islam agama diibaratkan meminta sebagai suatu umat Islam benda yang melakukan mudah untuk koreksi, digosok. jangan hanya Digosok berarti besar dalam sesuatu yang jumlah, dilicinkan, tetapi juga mengilapkan harus dengan barang berkualitas, atau tangan jangan yang digesermudah geserkan. terpengaruh( Berarti umat digosok) islam gampang kemudian dipengaruhi seperti benda terpecah. yang mudah untuk digosokgosok.
diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya.
Memiliki maksud peringatan agar umat Islam jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memicu permasalahan.
Perumpamaan
PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembali kan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri
Peernyataan pendapat ini memiliki maksud ketidaksetujuan Ketua DPP PKB atas Penerapan sistem kewenangan menentukan anggota legislatif sendiri, karena dapat membahayakan peran partai politik sebagai tempat memperjuangkan dan membela kepentingan
Metafora
juta
(11-3-2014, hlm.2)
Ketua DPP PKB Anwar Rachman
184
Pada KBBI kata wadah berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Dalam kalimat ini, politik diibaratkan sebagai tempat untuk memperjuangk an dan membela kepentingan politik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sebagai wadah memperjuan gkan dan membela kepentingan politik.
185
politik.
(15-3-2014, hlm. 2) 32
Anas memikul sebuah tanggung jawab untuk menyerahka n buktibuktinya. (22-3-2014, hlm.3)
33 Jika ada politisi yang tidak pernah berjuang atas UU desa, lalu tiba-tiba mengklaim berjasa , itu namanya pahlawan kesiangan. (26-3-2014, hlm.2)
Staf Bidang Khusus Presiden Bidang Komunikas i Politik Daniel Sparinga
Penyelidikan kasus korupsi hambalang Anas Urbaningru m terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009
Sosiolog Universitas Gadjah Mada
Menyatakan bahwa klaim politisi tertentu terhadap UU Desa adalah bagian dari kampanye
Kata memikul dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungk annya di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu Kalimat ini mengibaratkan bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti. Pahlawan kesiangan merupakan orang yang mau bekerja (berjuang) setelah peperangan(ma sa sulit berakhir)(www .kamusbesar.co m) atau dapat diartikan sebagai orang yang ketika masa perjuangan tidak
Kata memikul dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungkan nya di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu Kalimat ini bermakna bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti.
Metafora
Sosiolog Metafomengkritik ra politisi tertentu yang mengklaim UU desa merupakan bagian dari kampanyenya. Ia menyatakan bahwa politisi tersebut adalah pahlawan kesiangan yang berarti orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apaapa, tetapi setelah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34 Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (jokowi) punya prinsip, tidak mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya
Megawati Soekarno Putri
Teriakan mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang
Prabowo Subianto, Ketua Pembina Partai Gerindra dan Calon Presiden RI
Teriakan kampanye Prabowo di Sragen Jawa Tengah 16 maret
(1-4-2014, hlm.2)
35 Kita tidak mau dipimpin oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih (17-3-2014,
186
melakukan apa-apa, tetapi setelah selesai menyatakan diri pejuang.
selesai menyatakan diri pejuang.
Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip. Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini dipimpin oleh pemimpin
Boneka dalam MetafoKBBI berarti ra tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip.
Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini dipimpin oleh pemimpin yang dikendalikan (dimainkan) oleh
Metafora
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang dikendalikan (dimainkan) oleh orang lain.
hlm.2)
36 Tentu saja Nurul kerja keras Amanat terus dari Golkar dilakukan karena Jabar seperti barometer dari kemenangan pemilu nasional.
Golkar mengupayakan untuk menang di dapil Jabar untuk mengulangi prestasi Golkar d jabar pada pemilu 2004
( 2-4-2014, hlm.4)
37 Di dapil jabar 1 kami mendapat dua kursi. Adapun di dapil jabar II sampai XI kami mendapatkan masingmasing kursi satu. (2-4-2014, hlm.3)
187
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PKS Syahfan Badri Sampurno
PKS optimis memenangk an perolehan kursi di dapil Jabar sampai 15 kursi DPR
orang lain. Kalimat ini bermaksud mengkritik capres lain yang diusung oleh partai PDIP Barometer Barometer dalam dalam KBBI KBBI berarti alat berarti alat untuk mengukur untuk mengukur mengukur tekanan udara, mengukur dipakai untuk tekanan udara, meramalkan dipakai untuk keadaan cuaca meramalkan dan mengetahui keadaan cuaca tinggi permukaan dan suatu tempat dari mengetahui laut. tinggi Barometer dalam permukaan kalimat ini berarti suatu tempat Jabar dijadikan dari laut. sebagai alat untuk Barometer mengukur dalam kalimat kemenangan ini berarti Jabar pemilu. dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemenangan pemilu. Kursi dalam kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu.
Kursi dalam kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu.
Perumpamaan
Metafora
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38 Koruptor Amien dari hari ke Rais hari bukannya semakin mengecil malah membengkak makin banyak dan makin menggerogti sendi-sendi bangunan NKRI. Korupsi masih sangat berat. (3-2-2014, hlm.2)
Di tengah kemajuan yang terjadi, masih ada masalah yang semakin merajalela yaitu korupsi
Gerogot, menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkali-kali, mengerip, mengunggis. Dalam kalmat ini, koruptor siibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang terbentuk (sendi) di Indonesia
39 Saya patut kecewa karena dari presentasi ketiganya, mereka seperti pedagang yang berjualan isu HAM. Itupun mereka menjelaskan wacana HAM yang telah bosan kami dengar.
Dirinya kecewa melihat kondisi parpol yang tidak memiliki platform terkait isu HAM , hal tersebut terbukti saat diskusi yang diadakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan tema peran partai politik dalam pemenuhan perlindungan
Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya.
(4-4-2014, hlm.3)
Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak kekerasan (kontras) Haris Azhar
188
Gerogot, menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkali-kali, mengerip, mengunggis. Dalam kalmat ini, koruptor siibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang terbentuk (sendi) di Indonesia Dalam hal ini, politisi Amien Rais mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus korupsi di Indonesia. Koordinator Kontras mengungkapkan kekecewaannya terhadap parpol. Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya.
Metafora
Perumpamaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
dan penegakakan HAM 40 Kita harus memastikan bahwa yang masuk ke legislatif bukan sampah, yaitu orang yang masuk dengan cara-cara kotor, intimidatif dan politik uang.
Ketua Koalisi Anti Utang dani Setyawan
Pencalonan anggota legislatif harus benarbenar diseleksi.
Orang yang masuk parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb.
Orang yang masuk parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb
Metafora
Walikota Bogor Bima Arya
Bima arya ingin menyingkro nkan suasana istana dengan suasana lalulintas jalan raya bogor
Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga . Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya.
Perumpamaan
Ketua Dewan pengurus Pusat PKB helmi
Partai kebangkitan bangsa ajukan empat nama
Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga . Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya. Dalam kalimat ini partai PKB sedang mengusulkan empat nama
Dalam kalimat ini partai PKB sedang mengusulkan empat nama
Perumpamaan
(9-4-2014, hlm. 2 ) 41 Jangan sampai di dalam istana seperti surgaloka, sementara diluar seperti kehidupan yang lain. (15-4-2014, hlm.2)
42 Kami sadar diri dan realistis, tidak bisa jadi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pemimpin koalisi. Beberapa nama yang awalnya diusung sebagai capres kami pasarkan kembali kepada beberapa pihak untuk diolah kemungkina nnya menjadi cawapres. Sekarang bola ada di pemimpin partai koalisi.
190
faishal zaini
sebagai calon wail presiden.
sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermainmain.
sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermain-main.
Deputi penindakan KPK Warih Sadono
Penyitaan mobil-mobil mewah milik Tubagus Chaeri wardana tersangka kasus pencucian uang . lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian uang. KPK harus menganggar kan
Rumput dan daging dalam kalimat ini merupakan metafora dari pembiayan murah dan pembiayaan mahal. Hal itu dapat ditunjukan dari kalimat ini yang menyatakan memberi makan sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti
Rumput dan Metafodaging dalam ra kalimat ini merupakan metafora dari pembiayan murah dan pembiayaan mahal. Hal itu dapat ditunjukan dari kalimat ini yang menyatakan memberi makan sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti membiayai mobil tersebut.
(15-4-2014, hlm.3) 43 Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-4-2014, hlm.2)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44 Pemilu adalah wahana rakyat Indonesia Melaksanak an demokrasi. Agar rakyat bisa memilih dan menghasilkan anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden yang memiliki legitimasi dan amanah, kita harus membantu kepolisisn menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban pemilu.
191
perawatan terhadap barang bukti tersebut
membiayai mobil tersebut.
Kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman kepada para Komandan Teritorial TNI AD
Pengarahan dalam mempersiap kan pemilu 2014
Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi.
Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi.
Metafora
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas
Pengembang an penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan
Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan lengan) dan merupakan hewan
KPK mengharapkan saksi dapat memberikan kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor di sektor migas
Metafora
(13-2-2014, hlm.3) 45 Yang bersangkutan signifikan di dalam peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (26-2-2014, hlm.3)
46 Dalam mengusut TPPU (tindak pidana pencucian uang), alirannya bukan ke artis atau bukan, tetapi ke mana uang yang diduga dicuci tersangka.
Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno
Juru Bicara KPK Johan Budi SP
(13-2-2014, hlm.2)
47 Peristiwa ini telah mencederai perdamaian di Aceh, Apalagi Deklarasi Pemilihan Umum Damai baru saja diikrarkan. (17-2-2014, hlm .4) 48 Untuk
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Nasdem Zainal Djalil
Efendi
invertebrata yang paling cerdas dari invertebrata yang lain. Gurita korupsi merupakan simbol orangorang yang melakuakan korupsi Mengusut Aliran dalam pemberian KBBI berarti tersangka sesuatu yang TPPU mengalir Tubagus (hawa, air, Chaeri listrik, dsb), Wardana sedangkan dicuci mempunyai arti sesuatu yang dibersihkan dengan air. Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya Posko calon Kata peristiwa anggota dalam kalimat legislatif dari ini diibaratkan Partai sebagai pelaku nasional (manusia) yang Demokrat mampu Kabupaten melukai. Aceh Utara Cedera dalam diberondong KBBI berarti i peluru oleh cacat (luka). dua orang tak dikenal
192
Efendi gazali Visi dalam
Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya
Metafora
Peristiwa posko Nasden Aceh diberondongi merupakan sesuatu yang dapat merusak(memberi luka) pada suasana damai di Aceh.
Personi -fikasi
Dalamkalimat ini
Metafo-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
memenangkan Pemilu 2014, Partai Golkar menyiapkan 50.000 juru kampanye nasional dan daerah. Salah satu program yang dijual adalah visi pembangunan Indonesia hingga tahun 2045. (18-2-2014, hlm.3)
Gazali Anggota Komite Kenvensi Partai Demokrat
mundur dari Komite konvensi , selain karena sakit ia juga menyatakan bahwa pendidikan politik seharusnya bukan hanya dalam bentuk konveksi. Namun juga dalam keadilan akses ke televisi atau menegakkan UU penyiaran
kalimat ini diibaratkan sebagai barang yang dijual dalam kampanye untuk memenangkan pemilu tahun 2014.
menyatakan bahwa untuk memenangkan pemilu perlu menawarkan visi untuk membangun bangsa.
ra
49 Usia Kaltara baru sepuluh bulan. Ibarat manusia belum bisa apa-apa. Namun kami sudah menyiapkan diri selama dua tahun untuk menyambut masa transisi ini. (20-2-2014, hlm.2) 50 Kaltim bukan lagi the sleeping giant (raksasa tidur)
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie
Harapan baru untuk membangun daerah mulai muncul ketika Provinsi kaltara disahkan 22 April 2013
Kalimantan Utara diibaratkan sebagai manusia yang belum bisa apa-apa/masih bayi.
Gubernur Kaltara menyatakan provinsi yang dipimpinya masih provinsi baru yang belum melakukan proses perkembangan, tetapi provinsi ini sudah menyiapkan diri untuk menyambut masa perkembangan (masa transisi)
Perumpamaan
Presiden Susilo Bambang Yudoyono
Provinsi Kalimantan Timur mendapat penghargaan peringkat
Provinsi dalam kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari.
Provinsi dalam kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari.
Personi -fiksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
melainkan telah mampu menjadi provinsi yang mampu „berlari kencang‟. (8-3-2014, hlm.2)
194
satu atau terbaik secara nasional dari Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pelaksanaan Rencana Aksi Penanggana n gangguan Keamanan Dalam Negeri tahun 2013.
Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melkukan perubahan dengan cepat.
Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melkukan perubahan dengan cepat.
Dalam kalimat ini menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di dalamnya. Uang buka kendang dan uang tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK
Dalam kalimat ini menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di dalamnya.
51 Di balik gemerlap kehidupan perkotaan tersimpan kantongkantong kemiskinan. (28-2-2014, hlm.3)
Muhaimin Faizal Aktivis Dewan Rakyat
Sulawesi Barat tidak memiliki kekuatan untuk menggerakk an sektor ekonomi karena lebih bersifat konsumtif.
52 Uang buka kendang sebesar 150.000 dolar AS akan disiapkan SKK Migas, sementara uang tutup kendang
Rudi Rumbiandi -ni Kepala SKK Migas dan tersangka kasus SKK Migas
Keterangan rudi dalam Pengadilan tipikor mengenai percakapann ya dengan Dirut Pertamina Karen
Antitesis
Uang buka Metafokendang dan uang ra tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK Migas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
juga 150.000 dolar AS, disiapkan Pertamina.
Agustiawan
195
Migas.
(5-3-2014, hlm.3) 53 Pembahasan tetap saja jalan . ibarat bermain bola, ketika bola sudah di tengah lapangan dan disemprit, bola harus di giring.
Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin
(29-4-2014, hlm.3)
54 Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran.
Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi
(6-3-2014, hlm.2)
55 Kekhawati-
Ahli
Pembahasan kedua RUU KUHP dan KUHAP tidak dapat dihentikan
Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasanny a. PembanguBuah manis nan dalam kalimat infrastruktur ini merupakan papua Barat pengibaratan setelah dari suatu hasil dimekarkan yang baik. Dalam kalimat tahun 2003 ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan. Mengomenta Banjir dalam
Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasannya.
Perumpamaan
Buah manis dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hasil yang baik. Dalam kalimat ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan.
Metafora
Banjir dalam
Metafo-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ran akan banjir perkara dengan dibukanya keran pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika UndangUndang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi.
Hukum Tata Negara Irmanputra Sidin
ri MK membatalkan Pasal 268 Ayat (3) Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana
Dekan Fakultas Pariwisata I Made Sendra
Tingkat kemiskinan di Bali masih tinggi
(24-3-2014, hlm.2)
56 Jadi, kami berharap Bali tidak dijadikan sapi perahan saja untuk pariwisata. Banyak hal pemerintah pusat perlu membantu masyarakat Bali terutama ekonomi kreatif. (28-4-2014)
KBBI berarti banyak dan deras, kadangkadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masala h. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika UndangUndang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. Dalam kalimat ini terdapat ungkapan sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya.
196
KBBI berarti ra banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masalah. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika Undang-Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi.
Dalam kalimat ini Metafoterdapat ungkapan ra sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya. Hal ini dinyatakan oleh Dekan Fakultas Pariwisata I Made
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
197
Sendra untuk mengkritik pemerintah agar membantu masyarakat Bali terutama dalam hal ekonomi kreatif.
Tabel Analisis Majas Pertentangan Kode Kalimat Data 1. Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat jelang pemilu legislatif berupa persepsi sebagai partai paling korup.
Penutur
Konteks
Makna
Maksud
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Jabar
Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014
Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar, mahamulia. Kalimat ini menyatakan sesuatu yang berlebihan. sesuatu yang berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini “Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat...”
Haryono Darmono
Voting jelang pemilu
Kalimat ini menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah adalah wakil Tuhan.
Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar, mahamulia. Kalimat ini menyatakan sesuatu yang berlebihan. sesuatu yang berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini “Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat...” ujian besar itu adalah persepsi masyarakat tentang partai demokrat partai paling korup. Kalimat ini Hiperbola menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah wakil Tuhan. Maksud dari wakil Tuhan adalah orang yang mempunyai wewenang untuk
(6-2-2014, hlm.2)
2. Walau bukan tangan kanan Tuhan hari itu mereka berwenang menyetujui atau tidak tiga calon hakim agung atau wakil Tuhan yang diusulkan Komisi Yudisial (24-3-2014, hlm 2)
Gaya Bahasa Hiperbola
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
memutuskan suatu hal. 3. Indah nian yang dikatakan Gita, tetapi nyatanya , hampir dalam sepuluh tahun terakhir, nasib petani tidaklah berubah. Petani membutuhkan harga yang berpihak kepada mereka.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomi an Rizal Ramli
Mengomen tari pernyataan Gita Wirjawan mengenai reformasi agraria sebagai pendorong kesejahtera an dalam debat capres.
Kalimat ini merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya.
Kalimat ini merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya.
Lewi G Paru Ketua Adat Krayan Hulu, Kalimantan Utara
Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. Kalimat ini menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. Kalimat ini menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain.
Kalimat ini Sinekdoke mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. Kalimat ini menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. Kalimat ini menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain.
(8-4-2014, hlm.3) 4. Kami memiliki dada merah putih, tetapi perut Malaysia (23-3-2014, hlm.3)
Ironi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Ya kita lihat saja, apakah sendal jepit dapat menjadi cawapres atau tidak.
Jusuf Kalla
Pemilihan presiden perlu memikirka n sosok yang mampu membangu n bangsa dan negeri
6. Itulah realitas persepsi publik. Partai demokrat memang terlalu santun di era transisi demokrasi. (6-2-2014, hlm.2)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie
Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014
7. Mereka tak datang karena memboikot atau malas rapat? Komisi IX memang suka begitu.
Nova Riyanti Pemimpin Komisi IX
Mendekati pemilu, komisi XI sepi peminat. Masingmasing anggota
(11-2-2014, hlm.2)
(22-3-2014, hlm.2)
Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. Kalimat ini menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. Kalimat ini berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dalam kalimat ini mengandung pertentangan. Kalimat ini mengandung gaya bahasa zeugma. Menurut
199
Dalam kalimat Litotes ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. Kalimat ini Hiperbola menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. Kalimat ini berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi.
Dalam kalimat ini mengandung pertentangan yaitu kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat
Zeugma
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sibuk dalam kampanye di daerah pemilihan masingmasing dan sebagian besar anggota memboikot rapat karena memprotes kepemimpi nan Nova Riynti
8. Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan , pesta-pesta dan ngerumpingerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas , hanya untuk mengumpulkan massa saja.
Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray Mangkuti
Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandal kan jumlah massa, ceramah, dan slogan.
Presiden Partai
Pertemuan Surya
(18-3-2014, hlm.2)
9. Pertemuan ini kebetulan yang
Tarigan, gaya bahasa Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu pada kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tau malah malas rapat karena mengikuti kampanye. Kalimat ini mengandung gaya bahasa zeugma. Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu terletak pada kata besar dan kecil. Besar dalam KBBI berarti lebih dari ukuran sedang, sedangkan kecil berarti kurang besar, tidak besar. Pernyataan ini mengandung
200
karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tahu malah malas rapat karena mengikuti kampanye.
Kalimat ini menyatakan pertentangan untuk tema besar dan tema kecil yang dibawakan dalam kampanye cenderung monoton.
Zeugma
Pernyataan ini mengandung
Hiperbola
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis.
Keadilan Sejahtera Anis Matta
Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi.
Jusuf Kalla
Pemilihan presiden perlu memikirka n sosok yang mampu membangu n bangsa dan negeri
(27-3-2014, hlm.4)
10. Kini kita bisa lihat, sandal jepit bisa membuat apa? Kini setelah terjadi banjir, baru kita tahu kita perlu pemimpin pemerintahan yang kuat, mampu membangun infrastruktur dan ekonomi dengan lebih cepat lagi. (11-2-2014, hlm.2)
gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya.
201
gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya.
Litotes
Tabel Analisis Majas Pertautan Kode Data
Kalimat
1. Karena bagaimanapun dua mata lebih baik dibandingkan
Penutur
Konteks
Makna
Maksud
Gaya Bahasa
Irman Gusman, perwakilan Partai
DPD bersama dengan DPR memiliki
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut
Gaya bahasa Sinekdoke ini menyatakan maksud
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan satu mata. (19-2-2014, hlm.3)
Demokrat dalam konvensi
fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan .
2. KPU tidak punya wewenang untuk memisahkan jenis transaksi seperti itu. Tangantangan lain yang punya kewenangan. (4-3-2014, hlm.2)
Husni
Pemberian dana bagi saksi parpol
3. Kami mendukung Pak JK karena
Greetty Tielman,
Dukungan terhadap
Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia yaitu mata, untuk mewakili manusia yang tetgabung dalam DPP dan DPR. Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Tangan-tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol
Kalimat ini mengandung gaya
202
bahwa dua lembaga lebih baik untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan daripada satu lembaga.
Kalimat ini Sinekdoke mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan. Tangantangan dalam kalimat ini maknanya adalah orangorang yang memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol Kalimat ini Eufemisme mengandung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti (11-2-2014, hlm.4)
Ketua DPW PKB Sulawesi Utara
Jusuf Kalla
4. Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diraguka. (211-2-2014, hlm.40
Habibie
Mengomenta ri ARB sebagai capres yang diusung partai Golkar
5. Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain
Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul
Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis
bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati.
203
gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati . Pemakaian kata beliau bermaksud untuk menghormati Jusuf Kalla. Kalimat ini Kata beliau Eufemisme mengandung gaya digunakan bahasa eufemisme. dalam Eufemisme kalimat ini menurut tarigan dimaksudkan adalah ungkapan untu yang lebih halus menghormati sebagai ungkapan ARB sebagai yang dirasa kasar. calon Eufemisme itu presiden RI terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. Kalimat ini Pembicaran Eufemism mengandung gaya saat e bahasa eufemisme. dipersidanga Eufemisme n. Ketua menurut Tarigan Majelis adalah ungkapan Hakim
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun penjara.
yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme terletak pada kata saudara. Saudara dalam KBBI berarti sapaan kepada orang yang diajak bicara(pengganti orang kedua)
(4-3-2014, hlm. 2).
6. Saya berkewajiban Suryadhar mengabdikan diri ma Ali kepada partai. Ketua Partai PPP (23-3-2014, hlm. 2)
PPP menentukan wakilnya untuk capres
7. Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri.
Kehadiran pengusaha telang membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki
(25-3-2014, hlm.
204
Gubernur Riau Ammas Maamun
Bachtiar Sitompul memanggil jaksa dengan sebutan saudara untuk maksud menghormati nya. Kemudian menyatakan sebuah keterangan tentang hukuman bagi saksi yang memberikan kesaksian palsu. Kalimat ini Pada kalimat mengandung gaya ini bahasa eufemisme. bermaksud Eufemisme menyatakan menurut Tarigan kesanggupan, adalah ungkapan kerendahan yang lebih halus hati penutur, sebagai ungkapan dan tanggung yang dirasa kasar. jawab Eufemisme penutur terletak pada kata sebagai mengabdikan. Ketua Umum Kata mengabdikan Partai. dalam KBBI berarti menjadikan diri abdi, memperhambakan . Kalimat ini Kalimat ini mengandung gaya memiliki bahasa sinekdoke. maksud Sinekdoke sebuah menurut Tarigan harapan agar adalah gaya pemerintah bahasa yang membantu menyebutkan dalam hal nama bagian pendidikan sebagai nama bagi pengganti masyarakat keseluruhan. Kata Riau agar itu terletak ada warga bisa
Eufemism e
Sinekdoke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2)
205
sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.
kata tanah. Tanah dalam kalimat itu memiliki makna menyatakan Provinsi Riau, tempat tinggal.
mendapatkan pekerjaan di daerah tempat tinggalnya sendiri.
Dwi Rustiono Widodo
Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata itu terletak ada kata dada. Dada dalam kalimat ini berarti perasaan manusia
Kalimat ini bermaksud mengharapka n bantuan pemerintah untuk masyarakat Kaltim agar mereka tidak beralih menjadi warga negara Malaysia.
9. Sanksi tegas Anggota memang tidak ada, Bawaslu, tetapi tolong Nasrullah teguran ini ditaati.
Mendorong KPI menghenhent ikan semua program televisi yang mengarah pada kampanye.
Kalimat ini mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata tolong. Kata tolong dalam KBBI berarti
Kata tolong Eufemisme yang digunakan dalam kalimat ini bermaksud untuk menghargai mitra tutur dan memperhalus tuturan agar teguran untutuk KPI ditaati.
8. Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satusatunya yang bisa menahan agar ‘dada’ mereka tidak beralih menjadi Malaysia (29-3-2014, hlm.4)
(12-3-2014, hlm.3)
Sinekdoke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10. Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Mengamanka n pemili di Aceh, karena aceh paling rawan teror bermotif politik
Menteri Agama Suryadhar ma Ali
Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, jangan
(21-4-2014, hlm.3)
11. Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara.
meminta bantuan. Kalimat ini mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan KPK untuk masyarakat. Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati.
206
KPK Eufemisme menghargai dukungan masyarakat dengan mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya , sehingga berhasil menyelesaika n penyidikan kasus Bank Century
Pernyataan Eufemisme yang menyatakan hormat kepada orang ketiga yang disebut dalam pembicaraan nya.
(4-4-2014, hlm.2) 12. Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (12-3-2014, hlm.3)
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata
Menteri Agama, mermaksud mengajak umat Islam untuk dapat saling terbuka dan tidak mudah terpengaruh.
Sinekdoke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mudah terpengaruh( digosok) kemudian terpecah. 13. Kami dari Mahkamah Konstitusi berterima kasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi .
Ketua MK Hamdan Zoelva
Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham
Partai Golkar mendukung putusan MK
(22-3-2014, hlm.2)
14. Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (22-3-2014, hlm.2)
itu terletak ada kata mata, telinga, dan hati merupakan bagian dari tubuh manusia?orang Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata berterima kasih. Kata berterima kasi dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Hal itu ditujukan pada MK.
207
Mahkamah Eufemisme konstitusi mengungkap kan rasa terima kasih kepada DPR yang telah mengisi dua hakim konstitusi.
Kalimat ini Eufemisme mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresias i dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15. Kami berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif.
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon
(25-3-2013, hlm. 2)
16. Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai
Prabowo Subianto
208
Hal itu ditujukan pada MK. Partai Kalimat ini Kalimat ini Eufemisme Gerindra mengandung gaya mengandung mengucapkan bahasa eufemisme. gaya bahasa terima kasih Eufemisme eufemisme. atas menurut Tarigan Eufemisme dukungan adalah ungkapan menurut PPP yang lebih halus Tarigan sebagai ungkapan adalah yang dirasa kasar. ungkapan Eufemisme itu yang lebih terletak pada kata halus sebagai mengapresiasi ungkapan dalam KBBI yang dirasa berarti melakukan kasar. pengamatan, Eufemisme penilaian, dan itu terletak penghargaan dan pada kata berterima kasih mengapresias dalam KBBI i dalam berarti mengucap KBBI berarti syukur, melakukan melahirkan rasa pengamatan, syukur atau penilaian, membalas budi dan setelah menerima penghargaan kebaikan. Hal ini dan berterima ditujukan kepada kasih dalam Suryadharma Ali KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Hal ini ditujukan kepada Suryadharma Ali Para Kalimat ini Kalimat ini Eufemisme purnawirawa mngandung gaya mngandung n Letjen bahasa eufemisme. gaya bahasa Yunus Gaya bahasa eufemisme. Yosfiah dan eufemisme Gaya bahasa beberapa menurut Tarigan eufemisme purnawirawa adalah ungkapan menurut n lainnya yang lebih halus Tarigan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kawan sejati muncul saat-saat kritis.
mendukung Prabobo subianto untuk menjadi calon presiden RI
sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon
Sudah terbentuk kesepakatankesepakatan antara gerindra dengan partai-partai yang berkoalisi
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha
Presiden SBY menilai pelaksanaan pemilu legislatif 2014 berjalan sukses. Apa yang dilakukan KPU pun senantiasa
Kalimat ini mengandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah platform strategi. Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata
(28-3-2014, hlm.2)
17. Kami akan pertajam lagi untuk bahas platform strategi sampai biaya pilpres (22-4-20014, hlm.3)
18. Beliau melihat pelaksanaan pemilu tahun 2004 berjalan sukses. Tentu ini mengikuti apa yang telah kita lakukan pada 2004 dan 2009. Di tahun 2014 juga bisa dikatakan
209
adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo. Bermaksud Metonimia menyatakan akan memperjelas (mempertaja m) platform strategi sampai pada biaya kampanye.
Penyebutan Eufemisme beliau digunakan untuk menghormati presiden. Hal itu dinyatakan oleh juru bicara kepresidenan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pemilu berjalan sebagaimana yang kita rencanakan, lancar aman, dan tertib.
mendapat dukungan dari pemerintah.
beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati.
Wakil Presiden Boediono
Perjalanan Wakil Presiden dalam memasuki dunia politik berawal dari sebuah artikel pendek tentang devaluasi di baca oleh seorang menteri.
Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemisme dalam kalimat tersebut adalah kata bapak. Bapak dalam KBBI adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin.
Wakil sekjen Golkar Tantowi Yahya
Partai Golkar masih belum menentukan pendamping ketua umum Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebgai calon presiden sejak juni 2012
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Sinekdoke tersebut terletak pada pemakaian kata tangan untuk
210
(26-4-2014, hlm.3) 19. Di situlah titik balik perjalanan karir saya. Semula saya memang ingin menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada. Tetapi dengan terjadinya peristiwa Bapak menteri JB Sumarlin membaca artikel saya, semuanya berubah. (22-4-2014, hlm.4)
20. Nama yang berasal dari para kader nanti digdok, diolah di pimpinan pusat. Namun, mandat untuk memilih calon wakil presiden tetap berada di tangan Pak Aburizal Bakrie walau akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional.
Wakil Eufemisme Presiden Boediono menceritakan orang yang berjasa dalam karir politiknya. Iya menyebutnya dengan sapaan bapak. Bapak dalam KBBI adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin. Kalimat ini Sinekdoke mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Sinekdoke tersebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(22-4-2014, hlm. 2)
mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden.
21. Terima kasih kepada delapan juta rakyat sulsel yang telah berpartisipasi (264-2014, hlm3)
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo
Syukuran di kantor penghubung SulselJakarta atas terselenggara nya pemerintahan yang baik, antara lain memenuhi hak dasar masyarakat seperti pangan pendidikan dan kesehatan
22. Bahkan ada yang mengatakan , setelah Mahapatih
Roy BB Janis
Wapres: pendamping atau
211
terletak pada pemakaian kata tangan untuk mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden. Kalimat ini Kalimat ini Eufemisme mengandung gaya mengandung bahasa eufemisme. gaya bahasa Eufemisme eufemisme. menurut Tarigan Eufemisme adalah ungkapan menurut yang lebih halus Tarigan sebagai pengganti adalah yang dirasa ungkapan kasar.Dalam yang lebih kalimat ini halus sebagai terdapat pengganti pemakaian kata yang dirasa terima kasih kasar. Dalam sebgai penghalus kalimat ini ungkapan dan rasa terdapat menghargai orang pemakaian lain. terima kasih kata terima dalam KBBI kasih sebgai berarti rasa penghalus syukur, membalas ungkapan budi setelah dan rasa menerima menghargai kebaikan. orang lain. Ungkapan itu terima kasih ditujukan untuk dalam KBBI rakyat Sulsel. berarti rasa syukur, membalas budi setelah menerima kebaikan. Ungkapan itu ditujukan untuk rakyat Sulsel. Kalimat ini Kalimat ini Alusi atau mengandung gaya mengandung kilatan bahasa alusi. Alusi gaya bahasa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
gadjah Mada dari Majapahit, orang kedua yang kini memiliki kekuasaan besar adalah Jusuf Kalla.
pesaing?— Peran wakil presiden dalam sistem ketatanegaraa n republik Indonesia
menurut tarigan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. Ia adalah tokoh sejarah yang ingin menyatukan nusantara.
Kementrian harus lebih fokus untuk pembanguna n kawasan perbatasan.
Kalimat ini mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali. Tajam dalam KBBI berarti tipis,
(11-2-2014, hlm.2)
23. Kementrian atau lembaga harus mempertajam program. Kalau belum tajam, ya direvisi. (27-2-2014, hlm.3)
Kepala BNPP Gamawan Fauzi
212
alusi. Alusi menurut tarigan adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. Ia adalah tokoh sejah yang ingin menyatukan nusantara. Kalimat ini Metonimia mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertajam: menjadikan tajam.
24. Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-42014, hlm.2)
Deputi penindakan KPK Warih Sadono
Penyitaan mobil-mobil mewah milikTubagus Chaeri wardana tersangka kasus pencucian uang . lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam mengusut kasus tindak pencucian uang. KPK harus menganggark an perawatan terhadap barang bukti tersebut
Kalimat ini mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Metonimia dalam kalimat ini terletak pada kata jaguar dan kijang. Kedua benda tersebut menunjuk pada suatu merek mobil mahal sangat mahal dan mobil biasa.
213
yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali dan dapat membangun kawasan perbatasan. Tajam dalam KBBI berarti tipis, halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertaja m: menjadikan tajam. Kalimat ini Metonimia mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Metonimia dalam kalimat ini terletak pada kata jaguar dan kijang. Kedua benda tersebut menunjuk pada suatu merek mobil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
mahal sangat mahal dan mobil biasa. Deputi penindakan KPK menyatakan bahwa pembiayaan mobil sitaan dari kasus korupsi tidaklah murah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN II
TRIANGULASI DATA DIKSI
Di Bawah ini merupakan analisis data dari penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmatik. Berilah tanda centang (√) pada kolom setuju apabila Anda setuju terhadap analisis diksi di bawah ini. Sebaliknya, berilah tanda silang (X) pada analisis data gaya bahasa dan diksi yang tidak Anda setujui. Jenis Diksi : Makna Denotatif Makna Konotatif Kata Bersinonim Kata Berantonim
Kata Konkret Kata Abstrak Kata Umum Kata Khusus
Kata Berasa Kata Lugas
No
Kalimat dan Konteks
Penutur
Diksi
Jenis Diksi
Makna
Maksud
1.
Kami mendukung Pak JK karena beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti.
Greetty Tielman, Ketua DPW PKB Sulawesi
Beliau
Kata berasa
Beliau dalam KBBI berarti orang yang diterpolitisasikan (digunakan untuk
„Beliau‟merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Kalimat ini menyatakan
Triangulator Setuju Tidak Setuju √
215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(Dukungan terhadap Jusuf Kalla) 1-2-2014, hlm. 2
Utara
2.
Saya berterima kasih dengan amanah ini dan tentunya harus saya hormati dan jalankan dengan baik. (Menaggapi dukungan yang diterimanya dari DPW PKB) 1-2-2014, hlm.4
Jusuf Kalla
Berterima kasih
3.
Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diragukan. (Mengomentari ARB sebagai capres yang diusung partai Golkar) 1-2-2014, hlm.2
Habibie
Beliau
menghormatinya).
dukungan untuk Jusuf Kalla agar menjadi cawapres.
Kata berasa
Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb.
Kata berasa
Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya).
Berterima kasih merupakan penyampaian rasa syukur, balas budi atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang. Kalimat yang diungkapkan JK merupakan kata yang bernilai rasa positif karena mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas amanah yang diberikan. „Beliau‟merupakan pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Habibie memberikan pendapatnya tentang ARB yang maju menjadi capres dari Partai Golkar. Ia menyebut ARB dengan sapaan beliau untuk menghormati ARB sebagai orang yang dihormati.
√
√
216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
5.
6.
Tahu-tahu mereka datang ke rumah saya bawa duit, malammalam lagi. Kalau saya tahu mereka datang bawa duit, tentu saya tolak. (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.4 Saya sebal karena terus didesak membantu (Soekarwo). (Kesaksian Akil dalam perkara suap MK dengan terdakwa anggota DPR Chairun Nisa) 1-2-2014, hlm.3 Saya cetak 210.000 kaus karena saya butuh 210.000 suara, cetak 210.000 kartu nama. ( Menjelaskan keperluan pemilu yang sudah ia siapkan) 1-2-2014, hlm.3
Akil Mocktar, terpidana kasus korupsi
Duit
Kata bersinonim
Duit dalam KBBI berarti alat pembayaran.
Kata duit merupakan persamaan dari kata uang. Akhil Mochtar menyebut kata duit untuk menyatakan kesaksiannya mengenai transaksi korupsi yang ia lakukan.
√
Akil Mochtar
Membantu
Kata abstrak
Membantu dalam KBBI berarti tolong.
Kalimat ini bermaksud mengungkapkan kekesalan karena desakan apakah akil membantu Soekarwo atau tidak.
√
Aryo Djojohadikus u-mo Calon Anggota Legislatif dari Partai Gerindra
Kaus, kartu nama
Makna Denotatif
Kaus dalam KBBI berarti kain yang tipis yang jarang-jarang tenunannya terbuat dari katun atau nilon.
Kalimat ini bermaksud menyatakan keperluan pemilu yang telah dibuat oleh calon anggota legislatif dari Partai Gerindra.
√
Kartu nama dalam KBBI berarti kartu (kecil) bertuliskan nama dan alamat 217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
8.
9.
Saat bersamaaan saya mendapat tekanan dari DPR. (Hakim meragukan kesaksian anggota DPR Komisi VII yang mengaku tidak pernah mendapat uang dari Rudi Rubiandini, tersangka kasus korupsi) 19-2-2014, hlm.2 Sangat penting bagi kita untuk punya nomor rekening orang-orang itu. Kalau tidak punya nomor rekeningnya, semua bank kami surati. (Memastikan dana caleg bersih dari korupsi) 2-2-2014, hlm.2 Prajurit harus menjunjung netralitas setinggi-tingginya. Jika ada prajurit yang tak netral akan dikenai sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Namun, kalau tindakannya sangat
rumah (kantor, dsb.) seseorang). Tekanan dalam KBBI berarti keadaaan (hasil) kekuatan menekan, desakan yang kuat
Anggota DPR Tri Yulianto
Tekanan
Kata umum
Yusuf
Nomor rekening
Kata konkret
Nomor rekening dalam KBBI berarti nomor yang digunakan untuk menarik dan memasukkan uang di bank.
Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warlan Yusuf
Dipecat
Kata lugas
Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb).
Kalimat ini bermaksud menyatakan kesaksian bahwa saksi mendapat tekanan dari anggota DPR mengenai kasus korupsi. Tekanan merupakan kata umum karena bentuk tekanan bisa bermacam-macam seperti ancaman, intimidasi, dll. KPK menyatakan nomer rekening para caleg sangat penting untuk dijadikan data.
√
Dipecat merupakan pemberhentian secara tidak hormat. Kalimat ini mengungkapkan maksud secara lugas bahwa prajurit yang tidak netral maka akan dipecat atau dinonaktifkan.
√
√
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tidak baik dan berdampak luas, kami tidak akan ragu-ragu terhadap prajurit seperti itu untuk dipecat. Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat. (Pemerintah pusat perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat.) 6-2-2014, hlm.3
10.
Adanya disparitas subbordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini kerena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (Pemerintah daerah perlu memberi kebijakan khusus bagi Jawa Barat) 6-2-2014, hlm.3
Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep warian Yusuf
Pelayan
Makna konotatif
Pelayan dalam KBBI berarti orang yang melayani.
11.
Kita mesti selalu menyadari, kita hidup
Evi Nurvidya Arifin
Harmoni sosial
Kata abstrak
Harmoni dalam KBBI berarti pernyataan
Kata pelayan dalam √ kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kata pelayan merupakan penyebutan untuk daerah yang menyokong atau membantu DKI. Kalimat tersebut bermaksud memberi kritikan dan harapan agar jabar diberi kebijakan khusus sebagai daerah yang membantu DKI Kalimat ini mermaksud √ mengajak menciptakan 219
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12.
13.
dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) 6-2-2014, hlm.2 Kita mesti selalu menyadari, kita hidup dalam kebhinekaan suku dan agama. Mari ciptakan harmoni sosial untuk Indonesia yang lebih baik (Perlunya kesadaran tentang pluralisme) 6-2-2014, hlm.2 Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun. (Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis)
rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan: keserasian. Sosial dalam KBBI berarti berkenaan dengan masyarakat.
perdamaian ditengah perbedan (kebhinekaan) di tengah bangsa Indonesia.
√
Evi Nurvidya Arifin
Kebhinekaan
Kata abstrak
Kebinekaan dalam KBBI berarti keberagaman.
Kalimat ini mermaksud mengajak untuk menciptakan suasana yang rukun dan menyadari akan keberagaman.
Ketua majelis Hakim Bachtiar Sitompul
Saudara
Kata berasa
Saudara dalam KBBI berarti orang yang seibu seayah ( atau haya seibu atau seayah saja).
Pemakaian kata „saudara‟ √ merupakan sapaan untuk orang kedua agar terasa lebih halus bahasanya. Ketua Majelis Hakim memanggil jaksa dengan kata saudara untuk menyatakan keinginannya agar jaksa memeriksa Faisal.
220
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6-2-2014, hlm.2
14.
Inilah proses demokrasi semu, yang berlangsung ketika ruang-ruang di gedung rakyat lebih banyak dalam kondisi kosong melompong (hlm.2) (Voting jelang pemilu.) 7-2-2014, hlm.4
Haryo Darmono
Demokrasi semu
Makna konotatif
15.
Saya rasa tidak ada orang yang membatasi, bahkan membubarkan KPK (KPK terancam dibubarkan) 7-2-2014, hlm.3
Amir Samsyudin
Membubarkan
Kata abstrak
16.
Jangan wani piro, karena nanti akan jadi berapa korupsi dan kapan masuk penjara (HUT Gerindra)
Suhardi
Penjara
Kata konkret
Demokrasi dalam KBBI berarti (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat. Semu dalam KBBI berarti tampak seperti asli (sebenarnya), padahal sama sekali bukan yang asli (sebenarnya). Membubarkan dalam KBBI berarti menyuruh bubar; mencerai-beraikan.
Penjara dalam KBBI berarti bangunan tempat mengurung orang hukuman.
Semu dalam kalimat tersebut adalah bukan makna yang sebenarnya. Kalimat tersebut bermaksud menyatakan bahwa demokrasi saat ini merupakan bukan demokrasi yang sesungguhnya karena gedung rakyat sering dalam kondisi kosong saat rapat.
√
Kalimat ini menyatakan bahwa tidak ada orang yang akan menghentikan organisasi KPK. Kalimat ini dinyatakan oleh Amis Syamsudin saat beredar isu bahwa KPK akan dibubarkan. Kalimat ini bermaksud memberi peringatan agar jangan melakukan korupsi. Karena korupsi
√
√
221
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7-2-2014, hlm.3
17.
Caleg malas tidak akan didukung DPP, kami ada mata-mata. (HUT Gerindra) 7-22014, hlm.2
Anggota Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo
Malas
Kata lugas
Malas dalam KBBI berarti tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu.
18.
Sangat naif kalau menilai dana saksi adalah dana yang rawan dikorupsi (Sikap parpol soal dana saksi) 8-2-2014, hlm.3
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali
Naif
Kata abstrak
Naif dalam KBBI berarti sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu.
19.
Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi (Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014) 8-2-2014, hlm.2
Berwibawa
Kata abstrak
Berwibawa dalam KBBI berarti mempunyai wibawa (sehingga disegani dan dipatuhi).
20.
Saya berkewajiban mengabdikan diri
Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Alvon Kurnia Palma Suryadharma Ali Keua
Mengabdikan
Kata abstrak
Mengabdikan dalam KBBI berarti
akan membawa diri kedalam lembaga pemasyarakatan. Kalimat ini bermaksud memberikan pernyataan dan kritikan agar calek lebih giat bekerja dan tidak memiliki sifat malas (tidak suka bekerja) Kalimat ini bermaksud menyatakan bahwa oknum yang menilai dana saksi rawan dikorupsi adalah tindakan yang banyak tingkah, sangat lugu (bermaksud mengkritik) Kalimat ini memiliki maksud sebuah harapan agar MK dapat bekerja dan memutuskan lebih tepat tentang uji materi UU No 4/2014.
Kalimat ini mermaksud menyatakan kesedian
√
√
√
√
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21.
22.
kepada partai (PPP menentukan wakilnya untuk capres) 10-2-2014, hlm.3 Ini bukan cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya e-mail pengaduan di keamananpemilu@gmai l.com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:http:bit.ly/ke amananpemilu). (Netralitas aparat keamanan dalam pemilu 2014) 11-2-2014, hlm.2 Kalau tidak ada pilpres putaran kedua, (anggara) dikembalikan. Kalau tidak dialokasikan untuk pilpres putaran kedua dan ternyata ada pilpres putaran kedua, kita bisa kelabakan. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai
Partai PPP
mengekalkan.
untuk menjadi abdi untuk PPP √
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar
Aktor keamanan
Makna konotatif
Aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku dalam pementasan cerita, cerita, drama, dsb di panggung, radio, televisi, atau film. Keamanan dalam KBBI berarti keadaan aman; ketentraman.
Aktor keamanan dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan konotasi dari prajurit TNI. Kalimat ini bermaksud menyampaikan tujuan dibuatnya e-mail pengaduan, yaitu supaya TNI lebih profesional dalam bekerja.
Kapolri Jendral Sutarman
kelabakan
Kata abstrak
Kelabakan dalam KBBI berarti menggelepar; kebingungan.
Menyatakan pendapatnya √ agar disediakan anggaran untuk pilpres putaran kedua agar nantinya tidak membingungkan dan membuat kacau dalam pilpres.
223
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23.
24.
25.
putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.2 Belajar dari pengalaman Pemilu 2009, masalah distribusi logistik merupakan persoalan yang paling ruwet. (Polri mengantisipasi pengamanan sampai putaran kedua pada pemilu presiden 2014) 11-2-2014, hlm.3 Dengan wilayah yang 96% persen laut, kepri harus punya industri perikanan dan ekstraksi kekayaan laut. (Kepulauan Riau Belum bisa berperan dan mendapat banyak manfaat dari perairan paling dinamis di asia pasifik.) 12-2-2014, hlm.2 Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani berkuasa. Tetapi kepintaran untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk
Direktur Jedral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementrian Dalam Negeri Tanribali Lamo
Belajar
Kata umum
Belajar dalam KBBI berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Gubernur Kepulauan Riau Muhamad Sani
Ekstraksi
Kata konkret
Ekstraksi dalam KBBI berarti ringkasan atau ikhtisar, kutipan kata.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas
Kepintaran
Kata abstrak
Kepintaran dalam KBBI berarti kepandaian; kecakapan
Kalimat ini mengungkapkan bahwa pengalaman pemilu 2009 tentang distribusi logistik dapat menjadi pelajaran. Pelajaran tersebut adalah distribusi logistik juga perlu lebih diperhatikan karena pengurusannya yang rumit. Kalimat ini memiliki maksud agar pemerintah membuat ikhtisar tentang kekayaan laut Indonesia.
√
Mentakan kritikan agar kepintaran yang dimiliki para pemimpin Indonesia digunakan untuk kemajuan Tanah Air.
√
√
224
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26.
27.
kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. (Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai pancasila) 13-2-2014, hlm.4 Jangan ditanya hasil uang pemerasan ke mana, karena ibu Atut tidak merasa memeras siapa pun. (KPK memeriksa aliran uang atut dalam kasus pengadaan alat kesehatan di Banten) 13-2-2014, hlm.3 Sangat ironis, uang APBD Yang semestinya untuk Meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku). Ini jadi modus TPPU para koruptor. (Mengusut pemberian
Andi Pemerasan Simangunson g pengacara Ratu Atut Chosiyah
Kata abstrak
Pemerasan dalam KBBI berarti perihal, cara, perbuatan memeras.
Kalimat ini menyatakn √ bantahan tentang tuduhan pemerasan yang dilakukan tersangka kasus TPPU Tubagus Chaeri Wardana.
Pengamat TPPU dari Universitas Trisakti
Kata abstrak
Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman.
Kalimat ini bermaksud menyatakan keprihatinan bahwa uang APBD yang seharusnya untuk meningkatkan kesejahteraan justru dihamburkan oleh pelaku korupsi dan dihamburkan bersama orang-orang
Kesejahtera -an
√
225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28.
29.
tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana) 14-2-2014, hlm.2 Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.) 14-2-2014, hlm.2 Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri.
terdekat.
Gubernur Riau Ammas Maamun
Pedidikan
Kata abstrak
Pendidikan dalam KBBI berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Menyatakan harapan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan. Karena menurut Gubernur Riau, pendidikan itu merupakan hal penting.
√
Gubernur Riau Ammas Maamun
Tanahnya
Makna konotatif
Tanah dalam KBBI berarti permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali.
Kata tanahnya dalam kalimat ini merupakan bukan makna yang sebenarnya. Tanahnya merupakan penyebutan untuk daerahnya. Kalimat ini meyatakan
√
226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30.
31.
(Kehadiran pengusaha telah membuka kantong ekonomi baru di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi posisi pekerjaan yang tersedia.) 14-2-2014, hlm.2 Yang bersangkutan signifikan didalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno) 14-2-2014, hlm.2 Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu
harapan agar pemerintah membantu dibidang pendidikan bagi masyarakat Riau.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas
Ketua Umum Partai
Gurita korupsi
Makna konotatif
Makna konotatif
Makna konotatif
Gurita dalam KBBI berarti hewan laut, termasuk golongan hewan lunak (Moluska), umur mencapai 6 bulan sampai 5 tahun. Korupsi dalam KBBI berarti penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Pancing dalam KBBI berarti alat untuk
Kata gurita dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi para koruptor. Kalimat ini menyatakan harapan agar saksi dapat memberikan kesaksiannya agar para koruptor di sektor migas dapat tertangkap.
√
Dipancing dalam kalimat ini bukanlah makna yang
√
227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32.
33.
(Ketika ditanya kemungkinan dirinya masih ingin mengajukan diri sebagai presiden, Megawati dengan enggan menaggapinya) 17-2-2014, hlm.2
Demokrasi Indonesia perjuangan Megawati Soekarno Putri
Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm.2 Sekarang tinggal sebelas titik mata air yang menjadi sumber mata air kali Brantas. Saya tanya mengapa tinggal sebelas mata
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit
Bicara
Kata umum
Bicara dalam KBBI berarti akal budi; pikiran.
Megawati Soekarno Putri
Mata air
Makna denotatif
Mata air dalam KBBI berarti tempat air yang mengalir dari batuan atau tanah ke permukaan tanah
menangkap ikan
sebenarnya. Melalui kalimat ini, Megawati menyatakan agar wartawan jangan menanyai dirinya tentang apakah ia akan mencalonkan diri menjadi presiden. Kalimat ini bermaksud memengaruhi bahwa jangan mempercayai apa yang dikatakan politisi saat kampanye, tetapi pelajari rekam jejaknya.
Kalimat ini bermaksud memberikan pertanyaan tentang jumlah mata air yang ada di kali Brantas kepada Wali Kota Batu,
√
√
228
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
air. Wali Kota menjawab karena tertutup beberapa kepentingan. (Megawati bercerita saat ia menjadi presiden dulu ia pernah menanyakan data yang sebenarnya sepele, tetapi penting kepada Wali Kota Batu, Jawa Timur) 18-2-2014, hlm.2
secara alamiah.
Jawa Barat.
34.
Ketua DPD Dia senag melihat Irman kemajuan Indonesia Gusman yang semakin menguat. (Ketua DPD singgung pemilu Indonesia yang semakin maju dengan adanya konvensi seperti di Amerika Serikat) 26-2-2014, hlm.2
Melihat
Kata umum
Melihat dalam KBBI berarti menggunakan mata untuk memmandang (memerhatikan).
Kalimat ini bermaksud pernyataan rasa senang karena kemajuan pemilu di Indonesia. Melihat merupakan salah satu bentuk umum karena kata melihat memiliki kata khusus, seperti, menatap, memandang, melirik, dsb.
√
35.
Jangan percaya kalau politisi bicara, tetapi lihat yang mereka perbuat. Oleh karena itu, rakyat perlu mempelajari rekam jejaknya. Memang perlu
Busuk
Kata lugas
Busuk dalam KBBI berarti rusak dan berbau tidak sedap (tt buah, daging, dsb).
Kalimat ini menyatakan kelugasan dengan menggunakan kata busuk yang bermakna negatif untuk menyebut politisi yang hanya mengumbar
√
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anton Supit
229
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36.
37.
ada kampanye yang berbunyi jangan politisi busuk yang hanya mengumbar janji. (Para pengusaha berharap dapat terpilih capres yang cepat tanggap dalam situasi apapun.) 18-2-2014, hlm .2 Masyarakat hanya dijadikan kuli. Alangkah lebih baik jika CSR digunakan untuk pendidikan tinggi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi pimpinan tinggi di perusahaan (Berharap ada perbaikan infrastruktur di Kalbar dan pendidikan untuk anakanak bangsa) 19-2-2014, hlm.4 Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satu-
janji.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis
Kuli
Kata lugas
Kuli dalam KBBI berarti orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya (seperti membongkar muatan kapal, mengangkut barang dari stasiun satu tempat ke tempat lain) pekerja kasar.
Kalimat ini menggunakan kata lugas yaitu kuli. Kalimat lugas ini digunakan untuk maksud agar pemerintah lebih memperhatikan dan memberi bantuan pendidikan anak-anak di Kaltim.
√
Dwi Rustiono Widodo
Kesejahtera -an
Kata abstrak
Kesejahteraan dalam KBBI berarti hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman.
Kalimat ini menyatakan harapan agar kondisi kesejahteraan Kalimantan Utara menjadi lebih baik.
√
230
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38.
satunya yang bisa menahan agar „dada‟ mereka tidak beralih menjadi Malaysia (Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak) 20-2-2014, hlm.2 Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka hanya jadi
Tokoh Masyarakat Ketua Dewan Adat Dayak Sabran Achmad
Ekspolitasi
Kata abstrak
Eksploitasi dalam KBBI berarti pengusahaan; pendayagunaan.
Kalimat ini menyatakan kondisi masyarakat Kalteng yang belum maju dalam perekonomian. Kalimat ini juga bermaksud menyatakan harapan agar pemerintah membantu masyarakat Kalteng untuk diberikan pembekalan. Pembekalan
√
231
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39.
40.
buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. (Provinsi Kalimantan Tengah seluas 153.564 tidak leluasa mendayaguna-kan sumber daya alam yang dimiliki. Kebijakan yang tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab) 232-2014, hlm.4 Sebenarnya gubernur sudah merasakan ada penyadapan sejak Juni 2013. (Terjadi penyadapan di ruang kerja Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) 21-2-2014, hlm.2 Keadaan ini bisa berbeda saat pmilu. PAN yang sekarang ini berada di puncak belum tentu bertahan karena jumlah orang yang belum menentukan
tersebut diharapkan dapat memperbaiki perekonomian masyarakat Kalteng.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemrov Jakarta
Penyadapan
GunPuncak GunHeryanto
Makna denotatif
Penyadapan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan menyadap
Kalimat ini menyatakan maksud pernyataan bahwa Gubernur DKI Jakarta telah merasa ada penyadapan sejak Juni 2013.
√
Makna konotatif
Puncak dalam KBBI berarti bagian yang paling atas (tt gunung, menara, pohon, dsb).
Kata puncak dalam kalimat ini bukanlah makna yang sesungguhnya. Puncak dalam kalimat ini menggambarkan suatu
√
232
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41.
42.
pilihannya lebih dari 50% (Survei mudah diferifikasi. Masyarakat awam mudah melihat apakah sebuah lembaga survei punya kepentingan politik atau tidak) 24-2-2014, hlm.2 Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi legislasi. (DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan) 17-2-2014, hlm.3 Kalau proses seleksi ini tidak dikawal, bisa jadi nanti hakim konstitusi yang terpilih justru bermental korup seperti Akil Mochtar yang kini terjerat kasus suap. (Komisi III DPR dibantu tim pakar Menyeleksi 12 calon hakim konstitusi di
keberhasilan. Dalam tuturannya, Gungun menyatakan bahwa PAN belum tentu bertahan dalam keberhasilannya.
Irman Gusman, perwakilan partai Demokrat dalam konvensi
Kamar
Makna konotatif
Kamar dalam KBBI berarti ruang yang bersekat (tertutup) dinding yang menjadi bagian rumah atau bangunan (biasanya disekat atau dibatasi empat dinding); bilik.
Koordinator Coruption Watch, Ade Irawan
Terjerat
Makna konotatif
Terjerat dalam KBBI berarti terperangkap; terperdaya; tertipu.
Kata kamar dalam √ kalimat ini menyatakan sebutan untuk lembaga DPD dan DPR. Kalimat ini menyatakan maksud bahwa DPD dan DPR merupakan lembaga yang memiliki fungsi untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan. Kalimat ini bermaksud √ menyatakan pendapatnya agar proses seleksi calon hakim konstitusi dikawal agar tidak terjadi kasus korupsi.
233
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43.
44.
Mahkamah Konstitusi.) 26-2-2014, hlm.3 Gorontalo juga masih berada dalam bayangbayang saudara tuanya yakni Manado yang menjadi Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara. Bahkan Gorontalo masih dihantui persoalan yang cukup mengganggu untuk mempercepat pembangunan. (Gorontalo berusia 13 tahun sebagai provinsi. Namun, belum tampak pembangunan infrastruktur di dalamnya) 26-2-2014, hlm.4 Saya sarankan stop semua program, iklan apapun namanya, supaya semua tenang. Penghentian ini semacam pemutihan, yang sudah-sudah dianggap tidak ada. (Mendorong KPI menghenhentikan semua program televisi
Aris Prasetyo
Bayangbayang
Makna konotatif
Bayang-bayang dalam KBBI berarti sesuatu yang seakan-akan ada, tetapi sebenarnya tidak ada.
Kata bayang-bayang √ dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. Kalimat ini menyatakan bahwa Gorontalo masih dalam penguasaaan Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara
Anggota Komisi I PAN Tjandra Tirta Wijaya
Pemutihan
Kata abstrak
Pemutihan dalam KBBI berarti proses, cara, perbuatan memutihkan.
Kalimat ini menyatakan maksud memberikan saran agar dalam masa tenang iklan dan sebagainya yang berbau kampanye dihentikan. Hal ini yang disebut dengan pemutihan, yaitu pembersihan segala hal yang berbau kampanye.
√
234
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45.
yang mengarah pada kampanye.) 26-2-2014, hlm.3 Apakah akan tetap diusung atau dibatalkan pencalonannya? Jadi, hanya parpol yang bodoh yang tetap mengususng bakal calon kepala daerah yang tidak kompeten. 24-2-2014, hlm.2
Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa
Bodoh
Kata lugas
Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb).
46.
Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran ini ditaati. 27-2-2014, hlm.2
Anggota Bawaslu, Nasrullah
Tolong
Kata berasa
Tolong dalam KBBI berarti bantu, minta bantuan.
47.
Jika KPK diharuskan meminta izin kepada hakim komisioner sebelum melakukan penyadapan, dapat dipastikan informasi tentang penyadapan itu akan bocor. (Kepercayaan kepada badan legislatif,
James Luhulima
Bocor
Makna konotatif
Bocor dalam KBBI berarti berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris.
Kalimat ini √ menggunakan bentuk kata lugas, yaitu kata bodoh. Hal ini digunakan karena untuk menyatakan kritik terhadap daerah yang mengusung calon kepala daerah yang tidak kompeten. Kalimat ini merupakan √ pernyataan meminta tolong agar tegurannya didengar oleh KPI. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata tolong. Kata bocor dalam √ kalimat ini merupakan bukan makna yang sebenarnya. Bocor dalam hal ini berarti hal yang bersifat rahasia tersebar luas tanpa ada pengontrloan.
235
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48.
49.
yudikatif, dan eksekutif menurun) 1-3-2014, hlm.3 Sangat arif dan bijaksana sekiranya pemerintah dan DPR menunda pembahasan revisi KUHP dan KUHAP. Sebaiknya di era 2009-2014 ini dilakukan dengar pendapat dari semua pemangku kepentingan saja. (Mendukung penundaan pembahasan KUHP dan KUHAP karena dalam rancangan tersebut MA adalah pihak yang sangat dirugikan sebagai pemegang kewenangan judex juris) 3-3-2014, hlm.2 Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century.
Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang
Arif Bijaksana
Kata abstrak
Arif dalam KBBI berarti bijaksana; cerdik dan pandai; berilmu. Bijaksana dalam KBBI berarti selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya).
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
Terima kasih
Kata berasa
Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur.
Kalimat ini menyatakan harapan agar pemerintah menunda pembahasan revisi KUHP dengan menggunakan kata abstrak seperti kata bijaksana.
√
Kalimat ini merupakan pernyataan terima kasih dengan menggunakan kata terima kasih yang berarti mengucap syukur.
√
236
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50.
51.
(KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta) 4-3-2014, hlm. 3 Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. (Mengamankan pemilih di Aceh, karena Aceh paling rawan teror bermotif politik) 5-3-2014, hlm.2 Demokrasi Maluku sarat dengan permainan elite dan bersifat melemahkan karena isuisu yang dilontarkan untuk memenangi pertarungan lebih banyak bersifat politik identitas atau SARA (Perkembangan infrastruktur Maluku
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Beliau
Kata berasa
Beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormatinya).
„Beliau‟merupakan √ pengganti kata dia untuk orang yang dihormati. Dalam kalimat ini Menko Polhukam menyatakan sapaan untuk Jendral Moeldoko dengan sebutan beliau
Toni Pariela, Ketua Program Studi Sosiologi Pasca sarjana Universitas Patimura
Permainan
Makna konotatif
Permainan dalam KBBI berarti sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan.
Kata permainan dalam hal ini bukan makna yang sebenarnya. Kalimat ini menyatakan bahwa Demokrasi di Maluku sangat rawan dengan adanya kecurangan-kecurangan.
√
237
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52.
53.
terhambat adanya politik identitas) 5-32014, hlm.3 Pemilu harus aksesibel semuanya, pemilu harus memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas. (Diskriminasi bagi penyandang disabilitas masih dirasakan , banyak penyandang yang tidak terdaftar dalam pemilihan tetap.) 5-4-2014, hlm.3
Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran (Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003) 6-3-2014, hlm.2
Ketua Umum PPUA Penca Ariani Soekanwo
Disabilitas
Kata berasa
Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianus Atururi
Buah manis
Makna konotatif
Disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan pada fungsi tubuh atau strukturnya yang bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan, atau beberapa kombinasi dari ini. Buah dalam KBBI berarti buah tumbuhan yang berasal dari bunga atau putik (biasanya berbiji). Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula.
Kalimat ini menggunakan kata penghalus bagi penyandang gangguan jiwa. Kalimat ini memiliki maksud agar pemerintah memberikan kemudahan pada penyandang disabilitas saat pemilu.
√
Kata buah manis dalam kalimat ini adalah bukan arti sebenarnya. Ini merupakan pernyataan untuk suatu hasil yang baik. Kalimat ini memberikan pernyataan bahwa pemekaran di Papua barat sudah dapat menghasilkan perkembangan yaitu
√
238
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54.
55.
56.
Panggung politik tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (Kampanye politik menjelang pemilu 2014) 8-3-2014, hlm.3 Lebih baik membebaskan orang bersalah daripada menjatuhkan pidana kepada seseorang yang tak bersalah. (Pertimbangan terhadap Undang-Undang Hukum Acara Pidana) 7-3-2014, hlm.3 Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata.
M Subhan SD
Panggung
Hakim Konstitusi Anwar Usman
Membebaskan
Ayu Sulistyowati
Surga
Makna konotatif
Makna konotatif
Panggung dalam KBBI berarti bangunan yang agak tinggi, lantainya bertiang.
pembangunan infrastuktur jalan. Panggung dalam hal ini bukan berarti yang sebenarnya. Panggung mengonotasikan keadaan politik tahun ini akan semakin ramai karena harus bersaing dengan piala dumia.
√
√
Membebaskan dalam KBBI berarti melepaskan dari (ikatan, tuntutan, tekanan, hukuman, kekuasaan, dsb).
Kalimat ini menyatakan ketegasan dari hakim Konstitusi.
Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian).
Surga dalam hal ini √ merupakan konotatif bagi penyebutan wisata di Bali. Surga identik dengan sesuatu yang menyenangkan dan membuat bahagia, begitu 239
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57.
58.
(Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-32014, hlm.4 Agar Bali benar-benar menjadi surganya Indonesia dan dunia yang tak hanya semu. (Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta) 11-32014, hlm.4 Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, jangan mudah terpengaruh (digosok) kemudian terpecah.) 12-
juga Bali dengan keramahan dan wisatanya yang indah.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika
Surganya
Kata konotatif
Surga dalam KBBI berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian).
Kata surganya dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. Ini merupakan penyebutan bagi Bali. Bali merupakan wisata yang mendunia dikenal oleh banyak orang (dalam dan luar negeri)
√
Menteri Agama Suryadharma Ali
Telinga Mata
Kata konkret
Mata dalam KBBI berarti indra untuk melihat; indra penglihatan. Telinga dalam KBBI berarti organ tubuh untuk mendengar.
Kalimat ini merupakan ajakan untuk umat Islam agar lebih terbuka dan bersatu.
√
240
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59.
60.
3-2014, hlm.2 Penerapan sistem tersebut juga mengakibatkan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahayakan eksistensi maupun peran partai politik sebagai wadah memperjuangkan dan membela kepentingan politik. (PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembalikan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri) 15-3-2014, hlm.3 Hingga saat ini kami belum berpikir menggandeng partai lain dan mengusung cawapres (Hasil konvensi yang digelar partai Demokrat akan diumumkan pada akhir April dan Demokrat masih pada
Ketua DPP PKB Anwar Rachman
Wadah
Makna konotatif
Wadah dalam KBBI berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu.
Kata wadah dalam kalimat ini adalah bukan arti yang sebenarnya. Wadah berarti tempat. Tempat yang dimaksud dalam kalimat ini adalah politik yang digunakan untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik.
√
Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan
Menggandeng
Kata khusus
Menggandeng dalam KBBI berarti memegang (membimbing) tangan.
Kata menggandeng dalam kalimat ini adalah mengajak kerja sama partai lain untuk mengusung cawapres.
√
241
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61.
62.
63.
rencana awal untuk mengajukan capres bukan cawapres.) 17-3-2014, hlm.2 Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan , pesta-pesta dan ngerumpi-ngerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas , hanya untuk mengumpulkan massa saja (Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan.) 18-3-2014, hlm.3 Kami minta polisi bertindak tegas. (terjadi penyerangan terhadap Kantor Partai Aceh oleh oknum tak di kenal) 20-3-2014, hlm.4 Saya juga menerima
Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray Mangkuti
Monoton
Kata abstrak
Monoton dalam KBBI berarti berulangulang, selalu sama dengan yang dulu, itu saja, tidak ada ragamnya.
Menyatakan pendapatnya √ bahwa saat ini kampanye yang dilakukan cenderung sama dengan yang dulu dan tidak menghadirkan sutu kreativitas yang baru.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PA Aceh Tenggah Renggali Deviardi
Tegas
Makna denotatif
Tegas dalam KBBI berarti jelas, terang benar, nyata, tentu dan pasti
Kalimat ini menyatakan √ permintaan agar polisi menjaga keamanan di setiap Kantor Partai Aceh
Duit
Kata
Duit dalam KBBI
Kalimat ini
√ 242
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64.
65.
duit 522.500 dolar AS dari presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Artha Meri Simbolon untuk Pak Rudi. (Saat memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana korupsi untuk tersangka Kepala SKK migas Rubiandini) 19-3-2014, hlm. 2 Langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan independensi KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. (Ketua PPK dinonaktifkan karena tak aktif dan rangkap kerja) 22-4-2014, hlm. 3 Hati saya merasa sangat sedih dan menangis atas apa yang terjadi akhirakhir ini. Apa yang terjadi ini sangat memprihatinkan (terjadi masalah internal pada PPP)
bersinonim
berarti alat pembayaran.
mengungkapkan pernyataan/pengakuan tersangka kasus korupsi. Ia mengaku menerima sejumlah uang dari PT Kaltim Pama.
Kalimat ini merupakan √ pernyataan ketua KPU bahwa untuk menjaga integritas dan independen KPU yaitu dengan memberhentikan anggota yang melakukan pelanggaran. Kata memberhentikan dirasa lebih halus daripada dipecat. Kalimat ini bermaksud √ menyatakan ungkapan perasaan sedih karena kasus yang terjadi dalam PPP.
Ketua KPU Pasuruan Zainal Abidin
Memberhentikan
Kata berasa
Memberhentikan dalam KBBI berarti membuat jadi berhenti.
Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair
Sedih
Kata berantonim
Sedih dalam KBBI berarti merasa sangat pilu dalam hati; susah hati.
243
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66.
67.
68.
23-4-2014, hlm.2 Apabila sudah terkait dugaan pidana pelaku kampanye hitam di media sosial dapat dijerat dengan UU Informasi Elektronik. (Perkataannya saat diskusi yang bertema kampanye hitam vs kampanye santun) 21-32014, hlm.3 Kami dari mahkamah Konstitusi berterima kasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi . (Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali) 22-3-2014, hlm. 2 Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdal Kasim
Media sosial
Kata umum
Ketua MK Hamdan Zoelva
Berterimak a-sih
Kata berasa
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham
Mengapresi a-si
Kata abstrak dan kata berasa
Media dalam KBBI berarti alat komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Kalimat ini menyatakan bahwa kampanye yang tidak baik di media sosial baik itu facebook, twitter, dsb akan dikenai sanksi.
Sosial dalam KBBI berarti berkenan dengan masyarakat. Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb.
Kalimat ini mengungkapkan rasa terimakasih dari ketua MK untuk DPR. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena menggunakan kata terima kasih.
√
Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaia, dan penghargaan (misalnya terhadap karya seni).
Kalimat ini bermaksud memberikan perhatian dalam bentuk apresiasi. Apresiasi itu diberikan pada MK. Kalimat ini memiliki nilai rasa yang baik karena bentuk
√
244
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MK) 22-3-2014, hlm.2
69.
70.
71.
Kami mengapresiasi putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (Partai Golkar mendukung putusan MK) 22-3-2014, hlm.4 Kepada Anas terpikul sebuah tanggung jawab untuk menyerahkan bukti-buktinya. (Penyelidikan kasus korupsi hambalang Anas Urbaningrum terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009) 22-3-2014, hlm.3 Ini seperti antitesis gerakan pada pemilu sebelumnya agar tidak memilih politisi busuk.
perhatian diungkapkan dengan kata „mengapresiasi‟. Kata kursi dalam kalimat ini bukanlah makna yang sebenarnya. kursi dalam kalimat ini adalah simbol kedudukan/kekuasaan.
√
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham
Kursi
Makna konotatif
Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran.
Staf Bidang Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga
Terpikul
Makna konotatif
Pikul dalam KBBI berarti beban yang digandar (dibawa dengan pikulan yang ditaruh di atas bahu).
Kalimat ini menyatakan bahwa Anas masih memiliki beban untuk menyerahkan bukti-bukti kepada penyidik.
√
Eryanto Nugroho dari PSHK
Busuk
Busuk dalam KBBI berarti rusak atau berbau tidak sedap (tt buah, daging, dsb).
Kalimat ini mengandung makna yang lugas. Kelugasan tersebut terlihat pada kata busuk.
√
Kata khusus
Kata lugas
245
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72.
73.
(Sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Jakarta mengkampanyekan gerakan untuk memilih anggota legislatif yang bersih) 18-2-2014, hlm.2 Kami berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. (Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP) 25-3-2014, hlm. 2
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon
Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. (Pertemuan Surya Paloh
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta
Penggunaan kata lugas ini dimaksudkan untuk memberikan pengaruh agar jangan memilih politisi yang tidak baik.
Berterimak a-sih, mengapresi a-si
Manis
Kata berasa dan kata abstrak
Makna konotatif
Berterima kasih dalam KBBI berarti mengucapkan syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan, dsb. Mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan (misalnya terhadap karya seni). Manis dalam KBBI berarti rasa seperti rasa gula.
Kalimat ini menggunakan kata yang bernilai rasa baik yaitu kata berterima kasih dan mengapresiasi.
√
Kalimat ini mengandung makna konotatif. Konotatif tersebut terletak pada kata manis. Kata manis dalam hal ini
√
246
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74.
75.
dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi.) 27-3-2014, hlm.2 Kami punya komunikasi dengan PDI-P, dengan partai-partai lain komunikasi kami bagus. (Hatta Rajasa mengatakan bahwa partainya memiliki komunikasi yang baik dengan partai lainnya) 27-3-2014, hlm.2
Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai kawan sejati muncul saat-saat kritis. (Para purnawirawan Letjen Yunus Yosfiah dan beberapa purnawirawan lainnya mendukung Prabobo Subianto untuk menjadi
adalah sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan. Hatta Rajasa
Komunikasi
Kata Umum
Komunikasi dalam KBBI berarti pengiriman, penerimaan pesan antara dua orang atau lebih, sehingga pesan tersebut dapat dipahami.
Prabowo Subianto
Terima kasih
Kata berasa
Terima kasih dalam
KBBI berarti rasa syukur.
Ketua Umum Partai Amanat nasional menyatakan bahwa partainya menjalin komunikasi yang baik dengan partai politik lainnya. Komunikasi dalam kalimat ini termasuk dalam bentuk kata umum, karena terdapat bentuk khususnya seperti relasi kerja, kerja sama, dsb. Kalimat ini mengadung nilai rasa yang baik. Kalimat yang mengungkapkan rasa terima kasih.
√
√
247
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76.
77.
calon presiden RI) 28-32014, hlm. 3 Rakyat kita tidak Prabowo bodoh. Jangan serahkan Subianto negara ini kepada koruptor dan maling. (Rakyat kita tidak bodoh. Jangan serahkan negara ini kepada koruptor dan maling) 28-3-2014, hlm.2
Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak.( mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti
Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh
Bodoh, maling
Ditindak
Kata lugas
Kata umum
Bodoh dalam KBBI berarti tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan, dsb). Maling dalam KBBI berarti orang yang mengambil milik orang lain secara sembunyi-sembunyi; pencuri (terutama yang mencuri pada malam hari). Tindak dalam KBBI berarti langkah, perbuatan
Kalimat ini √ menggunakan bentuk kata lugas yaitu, bodoh dan maling.kata-kata tersebut digunakan dalam kampanye
Kalimat ini menyatakan peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan.
√
248
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
melakukan pelanggaran) 29-3-2014, hlm.2
78.
Pejabat yang melanggar aturan, seperti memakai mobil dinas atau menyalahi aturan kampanye, harus ditindak. (mengingatkan para hakim yang menangani perkara pidana pemilu untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada pejabat publik yang terbukti melakukan pelanggaran) 29-3-2014, hlm.2
Komisioner Komisi Yudisial Imam Ansori Saleh
Mobil
Makna denotatif
Mobil dalam KBBI berarti kendaraan darat yang digerakan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih
Kalimat ini menyatakan peringatan untuk hakim agar tidak segan-segan memberi tindakan kepada para pejabat yang menyalahi aturan.
√
79.
Apanya yang boneka? Boneka dari siapa? Dia (Jokowi) punya prinsip, tidak mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya (Teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang) 14-2014, hlm.3 Kita tidak mau dipimpin
Megawati Soekarno Putri
Boneka
Makna konotatif
Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan.
Kata boneka dalam kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. boneka dalam hal ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan.
√
Prabowo
Boneka
Makna
Boneka dalam KBBI
Kata boneka dalam
√
80.
249
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81.
82.
oleh pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih Teriakan kampanye Prabowo di sragen jawa tengah 16 maret ) 17-32014, hlm.2 Saya telah berdialog dengan para purnawirawan di kabupaten. Kami sepakat dan mantap mendukung Prabowo untuk menjadi presiden Indonesia (Mendukung Prabowo menjadi presiden di wilayah Palu) 1-4-2014, hlm.3 Presiden dan wakil presiden tidak boleh lagi dibebani dengan urusan-urusan parpol, ormas, yayasan dan lain- lain. waktu dan perhatian hanyalah dipersembahkan untuk kepentingan bangsa dan negara yang meliputi segenap warga bangsa (Memberikan pendapat
subianto, ketua pembina partai gerindra dan calon presiden RI Kolonel (Purn) Azwar Syam
Saya
Wakil Ketua DipersemMajelis bahkan Permusyawar atan rakyat Lukman Hakim Saifudin
konotatif
berarti tiruan anak untuk permainan; anak-anakan.
Kata bersinonim
Saya dalam KBBI Kalimat ini menyatakan berarti orang yang maksud mendukung berbicara atau Prabowo sebagai capres. menulis (dalam ragam resmi atau biasa); aku.
√
Kata abstrak
Sembah dalam KBBI
√
berarti pernyataan hormat dan khidmat (dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan atau menyusun jari sepuluh, lalu mengangkatnya hingga ke bawah dagu atau dengan
kalimat ini adalah bukan makna sebenarnya. boneka dalam hal ini adalah orang yang dapat dikendalikan, dipermainkan.
Kalimat ini mengandung kritikan agar presiden tidak dibebani dengan urusan parpol agar fokus dengan urusan negara.
250
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83.
84.
agar dibuat undangundang bagi presiden dan wakil presiden seharusnya tidak diperbolehkan mengurus apalagi memimpin partai politik, untuk mencegah adanya penyelewengan fasilitas serta anggaran negara untuk kepentingan parpol) 14-2014, hlm.3 Dengan 91 kursi dari sebelas dapil , ini yang paling besar. (Jawa Barat sebagai daerah yang strategis dan banyak pendukung gerindra) 2-4-2014, hlm.2 Kita dijajah dibidang pertambangan, kelautan, kehutanan, perbankan, semua masih digengam orang asing dan ini harus kita perbaiki. (demokrasi dan ekonomi Indonesia mengalami kemajuan, tetapi ada beberapa sektor yang perlu
menyentuhkan ibu jari ke hidung).
Wakil Ketua Umum partai Gerindra Fadli zon
Kursi
Makna konotatif
Kursi dalam KBBI berarti tempat duduk yang berkaki dan bersandaran.
Kata kursi dalam kalimat ini adalah bukan makna yang sebenarnya. Kursi dalam hal ini adalah menyatakan kekuasaan dan kedudukan.
√
Amien rais
Dijajah
Kata umum
Jajah dalam KBBI berarti kuasai daerah.
Kalimat ini bermaksud menyatakan bahwa Indonesia masih dikuasai asing dalam beberapa bidang ekonomi.
√
251
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85.
86.
86.
diperbaiki) 3-4-2014, hlm.3 Saya patut kecewa, kerena dari ketiganya, mereka hanya berlaku sebagai pedagang isu HAM, itupun mereka menjelaskan isu HAM yang sudah bosan kami dengar. (belum ada parpol yang memberi solusi konkret tentang pelanggaran HAM) 4-4-2014, hlm.2 Tidak heran, pegawai di level rendah , seperti golongan III A di kantor pajak sudah memiliki rekening tabungan dengan nilai ratusan juta rupiah. (Sektor yang rawan praktik korupsi adalah bagian pajak) 7-4-2014, hlm.4 Sekarang yang terjadi, kunci server seluler itu masih dipegang asing. ( Langkah TNI AD untuk mandiri dalam hal teknologi, tetapi yang terjadi jaringan internet
Kalimat ini menyatakan maksud kekecewaan dengan menggunakan kata konotatif pedagang. Pedangang disini untuk menyebut perwakilan parpol yang menjelaskan tentang isu HAM.
√
Kata antonimi Rendah dalam KBBI gradual berarti dekat ke bawah; tidak tinggih.
Menyatakan bahwa pegawai pajak di level rendah dapat memiliki rekening ratusan juta. Hal itu disebabkan karena adanya tindakan korupsi.
√
Kata konkret
Kalimat ini menyatakan bahwa langkah TNI AD untuk mandiri terhambat oleh kunci server yang masih di pegang oleh luar negri.
√
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar
Pedagang
Makna konotatif
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad
Rendah
Onno Purbo, Pakar Teknologi Informasi Kemiliteran
Kunci
Pedagang dalam KBBI berarti orang yang kerjanya berdagang.
Kunci dalam KBBI berarti alat untuk mengancing pintu, peti, dsb.
252
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87.
88.
89.
Indonesia belum mandiri)8-4-2014, hlm. 3 Indonesia adalah penyumbang pasukan perdamaian terbesar ke 17 di dunia. ( Indonesia menambah pasukan perdamaian di dunia ) 8-4-2014, hlm.3 Orang merendahkan saya karena mereka tidak tahu siapa Rhoma sebenarnya. Mereka pikir saya tidak tahu soal politik. Padahal 40 tahun terakhir ini lagu saya berisi tentang politik. (Rhoma Irama tetap optimis menjadi cawapres) 9-4-2014, hlm. 2 Marilah kita hormati, kita terima hasil pemilihan umum ini. (Presiden SBY menyampaikan pendapatnya setelah memberikan hak suaranya di TPS 06,
Presiaden RI Susilo Bambang Yudoyono
Terbesar
Kata antonimi Terbesar dalam KBBI jenis kembar berarti paling besar.
Rhoma Irama
Merendahkan
Kata antonimi Merendahkan dalam jenis kembar KBBI berarti menjadika rendah, membawa hingga menjadi rendah; menurunkan.
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono
Hormati
Kata berasa
Hormat dalam KBBI berarti menghargai (takzim, khidmat, sopan).
Menyakan suatu kebanggaan karena Indonesia masuk dalam sepuluh besar negara yang menyumbang pasukan perdamaian terbanyak. Kalimat ini menyatakan optimesme yang dimiliki Roma Irama untuk tetap maju menjadi cawapres.
√
Kalimat ini mengajak masyarakat untuk menghormati hasil pemilu. Ajakan itu disertai dengan kata hormat yang dirasa memiliki nilai rasa baik.
√
√
253
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90.
91.
92.
Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat) 10-4-2014, hlm.3 Titik rawan adalah ketika proses penyalin rekapitulasi dari CI plano ke CI Folio Transparasi CI diharapkan dapat mengurangi praktik jual beli suara) 5-4-2014, hlm. 2 Sekeras dan sebesar apapun perbedaan antarpengurus harus bisa diselesaikan secara beradab di meja forum permusyawaratan partai secara konstitusional. ( Menyelesaikan sengketa yang terjadi di PPP agar tidak menjadi tontonan publik)15-42014, hlm.2 Panglima TNI harus fokus mengamankan situasi menjelang pemilu presiden bersama kepolisian Negara RI
Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Didik Supriyanto
Rawan
Kata Antonimi gradual
Rawan dalam KBBI berarti muda, lembut.
Kalimat ini menyatakan terdapat proses yang rawan terhadap manipulasi data saat menyalin rekapitulasi.
√
Wakil Ketua Umum PPP, Lukman Hakim Saifudin
Beradab
Kata abstrak
Beradab dalam KBBI berarti mempunyai adab; mempunyai budi bahasa yang baik; berlaku sopan.
Harapan agar masalah dalam PP diselesaikan secara baik-baik. Harapan itu ditunjukan dengan kata beradab.
√
Anggota Koalisi Netralis Al Araf
Mengaman -kan
Kata abstrak
Mengamankan dalam KBBI berarti menjadikan tidak berbahaya, tidak rusuh (kacau,
Menyatakan pendapat √ bahwa TNI harus bertugas mengamankan situasi menjelang pemilu.
254
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93.
94.
( Panglima TNI akan dijadikan sebagai calon presiden) 16-4-2014, hlm.2 Ketika dokumen yang diserahkan kepada kami itu sudah kami buka, sejak itu masyarakat dapat memberikan tanggapannya kepada KPU (KPU membuka peluang untuk partisipasi masyarakat untuk memberikan tanggapan kepada capres dan cawapres) 16-4-2014, hlm. 4 Mereka tidak hanya diberhentikan dari jabatannya, mereka juga dipecat secara tidak hormat (Lima pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dipecat karena dinilai tidak laksanakan keputusan partai dan tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat partai) 17-2-2014, hlm. 4
kemelut, dsb).
Komusioner KPU, Ida Budhiati
Dokumen
Kata konkret
Dokumen dalam KBBI berarti surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian).
Menyatakan bahwa peluang untuk partisipasi masyarakat dibuka ketika dokumen sudah diserahkan pada KPU.
√
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha
Dipecat
Kata lugas
Dipecat dalam KBBI berarti dilepaskan (dari jabatan); diberhentikan (dari keanggotaan perkumpulan, dsb).
Kalimat ini mengandung kata lugas, yaitu kata dipecat. Terdapat kata yang lebih baik daripada kata dipecat, misalnya dinonaktifkan. Kata ini digunakan untuk menyampaikan bahwa ada anggota DPW dari PPP yang dinonaktifkan karena dinilai tidak melaksanakan keputusan partai dan tidak
√
255
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TRIANGULASI DATA GAYA BAHASA Di Bawah ini merupakan analisis data dari penelitian yang berjudul “Pemakaian Gaya Bahasa dan Diksi Tokoh Masyarakat dalam Surat Kabar Kompas: Suatu Tinjauan Pragmatik. Berilah tanda centang (√) pada kolom setuju apabila Anda setuju terhadap analisis data gaya bahasa di bawah ini. Sebaliknya, berilah tanda silang (X) pada analisis data gaya bahasa dan diksi yang tidak Anda setujui. Jenis Majas : Majas Perbandingan Majas Pertentangan Majas Pertautan Majas Perulangan Tabel Analisis Majas Perbandingan No
Kalimat
Penutur
1. Hati-hati, jangan korupsi ya! Korupsi itu baunya menyengat. (Kompas, 2-2-2014, hlm.2)
J. Osdar
2. Sayangnya, persoalan itu berisiko melahirkan persoalan baru.
Jeffray Winters Pemerhati
Konteks
Makna
Kasus bencana di Manado menimbulkan bau menyengat pasca banjir.
Pada kalimat ini, korupsi diibaratkan seperti sebuah benda yang memiliki bau menyengat
Putusan MK mengenai dana saksi dalam
Suatu persoalan diibaratkan seperti manusia yang
Maksud
Korupsi diibaratkan seperti sesuatu yang memiliki bau menyengat, terdapat sebuah peringatan untuk jangan melakukan korupsi Persoalan putusan MK dapat menambah
Gaya Bahasa
Triangulator Setuju
Tidak setuju
Metafora √
Personifikasi √
257
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(Kompas , 7-2-2014, hlm.2)
Politik Indonesia
pemilu
mampu untuk melahirkan. Dalam KBBI melahirkan berarti mengeluarkan anak (dari kandungan)
3. Itu (keputusan) kan, ibarat mereka menembak kaki sendiri di tengah upaya MK mengembalikan wibawa. (Kompas, 7-22014, hlm.2)
Jefffray Winters Pemerhati Politik Indonesia
Putusan MK mengenai dana saksi pemilu
4. Adanya disparitas Subordinasi dengan DKI membuat Jabar menjadi pelayan DKI. Hal ini karena sekian lama Jabar diposisikan sebagai daerah penyangga ibu kota. (10-4-2014, hlm. 4) 5. Justru dalam voting
Guru Besar Ilmu Hukum Univ. Parahyangan Asep Warian Yusuf
Meminta pemerintah pusat memberi kebijakan khusus bagi Jabar
Putusan yang dinyatakan MK mengenai Dana saksi pemilu diibaratkan melukai kaki sendiri. MK telah membuat luka pada penopang MK yang diibaratkan kaki. Pelayan dalam KBBI berarti orang yang membantu, pembantu; pesuruh. Dalam kalimat itu diibaratkan Jabar menjadi pelayan bagi DKI Jakarta.
Haryono
Voting jelang
Atraksi dalam
persoalanpersoalan baru. Menambah persoalan diibaratkan seperti manusia yang mampu melahirkan (menambah keturunan) Putusan yang dinyatakan MK mengenai dana saksi parpol merupakan putusan yang merugikan bagi MK sendiri.
Jabar menjadi provinsi yang membantu DKI, sehingga pemerintah perlu memerhatikan dan memberikan kebijakan khusus bagi Jabar Haryono Damono
Perumpamaan
√
Personifikasi √
Perumpama-
√ 258
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tempo hari, proses memasukkan surat ke kotak suara seperti menjadi sebuah atraksi. (10-2-2014, hlm.2)
Darmono
pemilu
6. Lampu-lampu kilat pun menyambar, kamera demi kamera mengabadikannya (102-2014, hlm. 2)
Haryono Darmono
Voting jelang pemilu diabadikan oleh para wartawan
7. Masyarakat akan mengevaluasi kambali capaian para caleg
Ariska
Prediksi pemilu 2014, tentang pergeseran suara di
KBBI berarti sesuatu yang menarik perhatian. Dalam kalimat ini, proses memasukkan surat ke kotak suara diibaratkan sebuah atraksi, dapat menarik perhatian/mengundang perhatian Cahaya-cahaya yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil gambar dan mengabadikan gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera. Arti ungkapan berada di atas angin yaitu lebih
mengkritik DPR saat votting jelang pemilu. Menurutnya proses memasukkan surat ke kotak suara yang dilakukan DPR dapat mengundang perhatian.
an
Cahaya-cahaya Metafora yang berasal dari kamera wartawan menandakan bahwa wartawan mengambil gambar dan mengabadikan gambar tersebut. Lampu-lampu kitat merupakan pengibaratan cahaya yang berasal dari kamera. Menyatakan Perumpamakeadaan Parpol an Golkar dan PDI
√
√
259
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bertahan yang sudah maju berkali-kali itu, bahkan ada yang sudah hampir 3 periode itu. Bisa jadi, masyarakat ingin ada perubahan, dalam kondisi ini, Golkar dan PDI-bagai di atas angin (10-2-2014, hlm. 4)
Lampung
8. Kalau tidak ada pancasila, minoritas tidak memandang Indonesia sebagai rumahnya lagi (12-22014, hlm. 5)
Anggota Gerindra memberi Dwan pandangan tentang Pembina pancasila Gerindra, Hashim Djojohadikusumo
9. Ini sih dagelan saja, kegenitan parpol yang salah bukan TNI, melainkan parpol yang mengusulkan nama panglima TNI (5-2-2014, hlm.3)
Koordinator kontras Haris Azhar
Menganggap munculnya nama Moeldoko sebagai salah satu calon presiden hanya sebagai lelucon.
unggul dari pada yang lain.
berada lebih unggul dari parpol yang lainDalam kalimat tersebut diibaratkan di atas angin
Indonesia diibaratkan seperti rumah yaitu bangunan untuk tempat tinggal
Menyatakan bahwa Perumpamapancasila membuat an kaum minoritas merasa bahwa Indonesia merupakan tempat tinggal, tempat untuk bernaung Kegenitan, genit Parpol yang Personifikasi dalam KBBI berarti mengusulkan bergaya-gaya Panglima TNI (tingkah lakunya) sebagai salah satu banyak tingkahnya. presiden dianggap Genit merupakan banyak tingkah dan salah satu sifat untuk bergaya-gaya yang ada pada diri manusia. Suatu lembaga seperti
√
√
260
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10. Demokrasi itu tidak murah. (13-2-2014, Hlm.3)
Aryo, putra Hasyim Djojohadi kusuma
Memaparkan biaya kampanye.
11. Sebagai penyangga ibu kota, infrastruktur di Jabar semestinya lebih kuat. (13-2-2014, hlm. 4)
Guru Besar Ilmu Pemerinta h-an Undip Dede mariana
Memberi kebijakan khusus bagi Jabar sebagai daerah yang menyokong ibu kota
parpol diibaratkan sebagai manusia yang memiliki sifat genit (banyak tingkah. Demokrasi secara tidak langsung dianggap sebagai barang dagangan yang tidak murah. Murah menupakan nilai jual untuk suatu barang dagangan. Dalam KBBI murah berarti lebih rendah daripada harga yang dianggap berlaku di pasaran. Penyangga dalam KBBI berarti alat untuk menyangga: sandaran: bangunan bagi atas
Menyatakan bahwa demokrasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit(banyak biaya) karena demokrasi tidak murah.
Metafora
Menyatakan bahwa Jabar harus meningkatkan infrastrukturnya. Hal itu disebabkan Jabar adalah provinsi yang menyangga atau sandaran bagi Jakarta.
Metafora
√
√
261
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12. Secara objektif memang berat karena pengalaman pemilu 2009, mereka yang memperoleh kursi adalah mereka yang mempunyai kekuasaan di tingkat lokal. (14-2-2014, hlm. 3) 13. Posisi kominda ini rawan ikut bermain dalam pemilu. Mereka berkordinasi dengan pimpinan daerah. (14-2-2014, hlm. 3)
Tubagus Persaingan pemilu Ace Hasan legislatif Syadzily
Kursi dalam bidang politik merupakan arti dari sebuah kedudukan.
Persaingan pemilu secara objektif dirasa berat, karena oknum yang mempunyai kekuasaanlah yang akan mendapatkan kedudukan
Metafora
Juru Bicara Koalisi Muradi
TNI-Polri netral dalam pemilu
Kominda rawan ikut campur tangan dalam pemilu
Metafora
14. Saat ini banyak raja kecil yang membuat anggaran tersebut tidak sampai pada realisasi pembangunan (15-2-2014, hlm. 4)
Direktur Sugar Grup Fauzi Thoha
Pembangunan infrastruktur Lampung terhambat
Bermain dalam KBBI berarti melakukan sesuatu untuk bersenangsenang. Bermain dalam hal ini merupakan ibarat dari campur tangan TNI dalam pemilu. Kata raja dalam KBBI berarti penguasa tertinggi pada suatu kerajaan (biasanya diperoleh sebagai warisan) orang yang mengepalai dan memerintah suatu bangsa atau negara. Istilah raja kecil
Pembangunan infratruktur di Lampung terhambat karena terdapat banyak penguasa daerah (pemerintah daerah) yang menghambat dan tidak merealisasikan
Metafora
√
√
√
262
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15. Saya ingin tahun 2014 menjadi tahun kebangkitan PPP, bukan tahun ratapan seperti ini. (18-2-2014, hlm.2)
Suryadhar -ma Ali
Suara PPP terus menurun.
16. Kami ingin melihat MK berwibawa bukan terpolitisasi. (18-2-2014, hlm. 4)
Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Menilai MK yang hendak menerima uji materi UU No 4/2014
dalam kalimat ini berarti terdapat penguasa daerah yang menghambat anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Dalam KBBI kebangkitan;bangki t berarti kebangunan (menjadi sadar) sedangkan ratapan berarti tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan, mengeluh(dengan menangis;menjerit) . Kedua hal ini merupakan suatu keadaan yang berlawanan. Dalam KBBI berwibawa berarti mempunyai wibawa(sehingga disegani dan dipatuhi)
dana untuk infrastruktur
Harapan PPP di tahun ini tidak sesuai kenyataan. harapan PPP tahun ini menjadi tahun kebangkitan tetapi malah menjadi tahun yang menyedihkan karena terjadi permasalahan internal di PPP dan suara untuk PPP menurun.
Antitesis
Keadaan yang tidak Antitesis sesuai harapan. MK diharapkan memiliki sifat berwibawa, sehingga dapat
√
√
263
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indonesia Alvon Kurnia Palma
sedangkan terpolitisas, politisasi: membuat keadaan. Terpolitisasi berarti keadaan MK sudah terpengaruh politik.
17. Ini bukan Cuma untuk pemilu yang baik, melainkan juga supaya aktor keamanan lebih profesional. Kami sudah punya e-mail pengaduan di keamananpemilu@gma il.com dan formulir isian online jika ada pelaporan ini (link formulir pengaduan:http:bit.ly/k eamananpemilu). (19-2-2012, hlm.2)
Koordina- Netralitas aparat tor Komisi keamanan dalam untuk pemilu 2014 Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar
Kata aktor dalam KBBI berarti pria yang berperan sebagai pelaku di pementasan cerita, drama, di panggung, televisi, radio; orang yang berperan pada suatu kejadian penting
18. Kita tidak hanya butuh orang pintar dan berani
Wakil Ketua
Mengakali dalam KBBI bearti
Indonesia membutuhkan
disegani dan dipatuhi. Namun, sebaliknya MK dalam keadaan yang terpengaruh politik, sehingga menjadi kurang berwibawa(kurang disegani) Aktor keamanan dalam konteks ini merupakan TNI untuk mengamankan jalannya pemilu. Pembuatan e-mail untuk pelaporan bagi kinerja TNI dalam pemilu, diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas TNI.
Meyatakan bahwa Indonesia
Metafora √
Antitesis
√
264
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berkuasa. Kepintaran hanya untuk mengakali cara berkuasa, tidak untuk kepentingan rakyat, justeru akan menyeret bangsa pada potensi kehancuran. (10-4-2014, hlm.3)
Dewan Perwakila n Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas
pemimpin yang berani dan mau bersikap patriotik dalam menjaga dan mempraktikan nilai Pancasila
19. Uang APBD semestinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dihamburkan ke orang-orang terdekat mereka (pelaku). Ini jadi modus TPPU para koruptor. (22-2-2014, hlm.2) 20. Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa
Pengamat TPPU dari Universita s Trisakti
Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana
Wakil Ketua KPK Busyro
Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di
mencari akal (ikhtiar, daya, upaya) untuk melakukan sesuatau. Dalam kalimat tersebut berarti memiliki kepintaran, daya, upaya tidak untuk kepentingan rakyat maka akan membuat potensi bangsa menjadi hancur Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera
membutuhkan orang yang pintar dan berani berkuasa untuk memajukan bangsa. Bukan sebaliknya, kepintaran untuk membuat bangsa hancur.
Terjadi pertentangan antara kesejahteraan dan dihamburkan. APBD yang dihamburkan tentu tidak akan membuat rakyat sejahtera
Antitesis
√
Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan
KPK mengharapkan saksi dapat memberikan
Metafora
√
265
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya. (26-2-2014, hlm.3)
21. Ini sudah mulai diperiksa dan akan terus dikembangkan dan didalami . Praktik percalonan dan memanfaatkan anggaran haji sebagai bisnis memang menggiurkan karena merupakan peluang bisnis permanen dan pasti (26-2-2014, hlm.4)
22. Saya jangan dipancing pertanyaan seperti itu. (27-2-2014, hlm.3)
Muqoddas
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono Karno
lengan) dan merupakan hewan invertebrata yang paling cerdas dari invertebrata yang lain. gurita korupsi merupakan simbol orang-orang yang melakukan korupsi Wakil Komisi Dalam KBBI bisnis Ketua pemberantasan merupakan usaha Komisi korupsi bersama komersial dalam Pemberant Pusat Pelaporan dunia perdagangan; a-san dan Analisis bidang usaha. Korupsi Transaksi Dalam kalimat ini Busyro Keuangan bisnis diarahkan ke Muqodas menemukan dalam usaha yang dugaan ada anggota cenderung negatif Dewan Perwakilan karena rakyat yang ikut memanfaatkan “bermain” dalam anggaran haji. bisnis penyelenggara-an haji. Ketua Ketika ditanya Pertanyaan Umum kemungkinan diibaratkan sebagai Partai dirinya masih ingin sesuatu yang dapat Demokrasi mengajukan diri memikat, sehingga Indonesia sebagai presiden, memperoleh apa
kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor di sektor migas
KPK menyatakan bahwa anggaran haji merupakan sektor yang dapat menjadi usaha korupsi permanen bagi para koruptor. Khususnya anggota dewan berkecimpung dalam hal ini.
Metafora
√
Wartawan menginginkan jawaban dari Megawati akan mengajukan diri
Metafora
√
266
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23. Bagaimana kami punya daya saing kalau infrastrukturnya berlepotan dan compang-camping (28-2-2014, hlm.2)
24. Kalteng selama ini hanya menjadi lahan eksploitasi emas, batubara, bauksit, kayu, dan juga sawit, tetapi masyarakat tetap miskin. Masyarakat asli
perjuangan Megawati Soekarno Putri
Megawati dengan enggan menaggapinya
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
Banyak infrastruktur yang kurang memadai seperti listrik, bandara udara, dan jalan lintas utama
yang diinginkan
Berlepotan dalam KBBI berarti bergelimang(denga n lumpur) dan compang camping berarti koyakkoyak memanjang. Kalimat itu menggambarkan infrastruktur yang masih buruk (bergelimang lumpur dan terkoyak-koyak) Tokoh Provinsi Penonton dalam Masyaraka Kalimantan Tengah KBBI berarti orang t Ketua seluas 153.564 yang menonton Dewan tidak leluasa pertunjukan. Dalam Adat mendayaguna-kan kalimat ini, Dayak sumber daya alam masyarakat Sabran yang dimiliki. diibaratkan
sebagai calon presiden atau tidak dan Megawati menolak dengan ungkapan “Saya jangan dipancing dengan pertanyaan seperti ini.” Kalimat yang memiliki harapan agar pemerintah memberikan bantuan dalam pembangunan infrastruktur Sumut agar memiliki daya saing.
Kalimat tersebut berisi harapan agar masyarakat dibekali pengetahuan untuk dapat meningkatkan
Metafora
√
Metafora
√
267
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kalteng masih sebatas menjadi penonton di perusahaan tambang dan perkebunan besar. Mereka hanya jadi buruh atau sopir, seharusnya diberi pembekalan atau pengetahuan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. (3-3-2014, hlm.3) 25. Provinsi-provinsi di Sulawesi sudah lebih maju. Bandingkan dengan kita yang baru di atas kertas. (4-3-2014, hlm.4)
Achmad
Kebijakan yang tumpang tindih antara daerah dan pusat menjadi penyebab
menonton pertunjukan. Pertunjukan itu adalah banyak perusahaan tambang yang berkembang di daerahnya, tetapi masyarakat tetap hidup miskin.
kesejahteraan. Tidak hanya melihat perusahaan tambang yang terus berkembang di daerahya.
Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang
Membanding-kan pembangunan ekonomi China dan kemajuan ekonomi Sulawesi Utara
Istilah di atas kertas adalah perjanjian tertulis. Dalam kalimat itu berarti pebangunan kemajuan masih sebatas perjanjian.
26. Pembentukan dua kamar di parlemen juga bertujuan mengoptimalkan fungsi
Irman Gusman, perwakila n Partai
DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol
Dalam kalimat itu DPD dan DPR diibaratkan sebagai kamar-kamar.
Pembangunan ekonomi Sulawesi Utara masih sebatas perjanjian tertulis. Belum ada realisasi. Dalam kalimatnya memiliki harapan agar perjanjian itu segera direslisasikan untuk membangun daerah. DP dan DPR diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi legislasi.
Metafora
√
Metafora
√
268
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
legislasi. (5-3-2014, hlm.2)
Demokrat dalam Konvensi
terhadap pemerintahan
27. Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran. (12-3-2014, hlm.2)
Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianu s Atururi
Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003
28. Panggung politik tahun ini semakin berisik karena pemilu dan pilpres bersaing dengan piala dunia kalau soal kompetisinya panggung politik mungkin tak kalah keras dibanding panggung olahraga. (8-3-2014, hlm.3)
M Subhan SD
Kampanye politik menjelang pemilu 2014
Kamar tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi legislasi. Dalam kalimat tersebut buah manis merupakan pengibaratan hasil yang baik/bagus dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Panggung dalam KBBI berarti lantai (terbuat dari papan, bambu, dsb, ) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara. Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai,
Dalam kalimat tersebut buah manis merupakan pengibaratan hasil yang baik/bagus dari pembangunan infrastruktur merupakan tanda hasil yang baik dari pemekaran. Panggung dalam KBBI berarti lantai (terbuat dari papan, bambu, dsb.) yang diberi tiang, lantai yang agak tinggi tempat bermain sandiwara Dalam kalimat ini panggung merupakan ibarat dari kampanyekampanye parpol. Kampanye tahun ini semakin ramai,
Metafora
√
Metafora
√
269
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29. Banyak yang bilang, Bali laksana surga dunia, kesenangan, keramahan, dan keindahannya. Semua gambaran indah membawa Bali menjadi Surga Wisata. (11-3-2014, hlm.2)
Ayu Sulistyowati
Pulau Bali tidak semuanya indah, karena tercatat angka kemiskinan 162.500 orang miskin dari total penduduknya yang hampir 4 juta
30. Ibaratnya umat Islam gampang digosokgosok. Jadi lakukan koreksi agar tidak mudah terpengaruh. (12-3-2014, hlm.3)
Menteri Agama Suryadhar -ma Ali
Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas, jangan mudah
hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia. Bali diibaratkan sebagai surga dunia, surga dunia memiliki arti sesuatu yang dapat membahagiakan, memberikan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang diperoleh selama masih hidup di dunia. Bali diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya. Islam diibaratkan sebagai suatu benda yang mudah untuk digosok. Digosok berarti sesuatu yang dilicinkan, mengilapkan
hingar bingar suaranya agar tidak kalah dengan piala dunia. Bali diibaratkan sebagai surga dunia, surga dunia memiliki arti sesuatu yang dapat membahagiakan, memberikan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan yang diperoleh selama masih hidup di dunia. Bali diibarat kan seperti surga dunia karena keramahan dan keindahannya. Memiliki maksud peringatan agar umat Islam jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memicu permasalahan.
Perumpamaan
√
Perumpamaan
√
270
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
terpengaruh(digoso k) kemudian terpecah.
31. Penerapan sistem tersebut juga mengakibatkan peranan individu caleg sangat dominan dan secara tidak langsung dapat membahayakan eksistensi maupun peran partai politik sebagai wadah memperjuangkan dan membela kepentingan politik. (15-3-2014, hlm. 2)
Ketua DPP PKB Anwar Rachman
PKB minta Mahkamah Konstitusi mengembalikan kewenangan menentukan calon anggota legislatif sendiri
32. Anas memikul sebuah
Staf
Penyelidikan kasus
dengan barang atau tangan yang digeser-geserkan. Berarti umat Islam gampang dipengaruhi seperti benda yang mudah untuk digosokgosok. Pada KBBI kata wadah berarti tempat untuk menaruh, menyimpan sesuatu. Dalam kalimat ini, politik diibaratkan sebagai tempat untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik.
Kata memikul
Pernyataan pendapat ini memiliki maksud ketidaksetujuan Ketua DPP PKB atas penerapan sistem kewenangan menentukan anggota legislatif sendiri, karena dapat membahayakan peran partai politik sebagai tempat memperjuangkan dan membela kepentingan politik. Kata memikul
Metafora
√
Metafora
√ 271
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tanggung jawab untuk menyerahkan buktibuktinya. (22-3-2014, hlm.3)
33. Jika ada politisi yang tidak pernah berjuang atas UU desa, lalu tibatiba mengklaim berjasa , itu namanya pahlawan kesiangan. (26-3-2014, hlm.2)
Bidang Khusus Presiden Bidang Komunika -si Politik Daniel Sparinga
korupsi hambalang Anas Urbanngrum terkait uang muka pembelian mobil Toyota Harrier berasal dari pemberian SBY terkait pemilu tahun 2009
Sosiolog Universitas Gadjah Mada
Menyatakan bahwa klaim politisi tertentu terhadap UU Desa adalah bagian dari kampanye
dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungkanny a di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu Kalimat ini mengibaratkan bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti. Pahlawan kesiangan merupakan orang yang mau bekerja (berjuang) setelah peperangan(masa sulit berakhir)(www.ka musbesar.com) atau dapat diartikan sebagai orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apa-
dalam KBBI berarti membawa barang dengan menggantungkanny a di tongkat (pikulan) yang ditaruh di atas bahu Kalimat ini bermakna bahwa Anas memiliki beban yang masih ia tanggung yaitu menyerahkan bukti-bukti. Sosiolog mengkritik politisi tertentu yang mengklaim UU desa merupakan bagian dari kampanyenya. Ia menyatakan bahwa politisi tersebut adalah pahlawan kesiangan yang berarti orang yang ketika masa perjuangan tidak
Metafora
√
272
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34. Apanya yang boneka? Megawati Boneka dari siapa? Dia Soekarno (Jokowi) punya prinsip, Putri tidak mungkin Pak Joko Widodo itu boneka saya (1-4-2014, hlm.2)
35. Kita tidak mau dipimpin oleh
Prabowo Subianto,
apa, tetapi setelah selesai menyatakan diri pejuang.
melakukan apaapa, tetapi setelah selesai menyatakan diri pejuang.
Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh Capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip. Teriakan kampanye Boneka dalam Prabowo di Sragen KBBI berarti tiruan
Boneka dalam KBBI berarti tiruan anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini, makna boneka berarti sesuatu yang menjadi alat untuk bisa di maninkan. Megawati menanggapi apa yang telah diungkapkan oleh Capres Prabowo. Mega juga menyatakan bahwa Jokowi bukan boneka karena iya memiliki prinsip. Boneka dalam KBBI berarti tiruan
Teriakan Mega saat kampanye di Manado Sulawesi Utara di hadapan 5000 orang
Metafora
√
Metafora
√
273
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pemimpin boneka, orang yang bisa dibeli. Kita mau dipimpin orang yang bersih (17-3-2014, hlm.2)
36. Tentu saja kerja keras terus dilakukan karena Jabar seperti barometer dari kemenangan pemilu nasional. ( 2-4-2014, hlm.4)
Ketua Pembina Partai Gerindra dan Calon Presiden RI
Jawa Tengah 16 Maret
anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini didimpin oleh pemimpin yang dikendalikan (dimainkan) oleh orang lain.
Nurul Amanat dari Golkar
Golkar mengupayakan untuk menang di dapil Jabar untuk mengulangi prestasi Golkar d jabar pada pemilu 2004
Barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui tinggi permukaan suatu tempat dari laut. Barometer dalam kalimat ini berarti
anak untuk permainan, hanya menjadi mainan orang. Dalam kalimat ini capres Prabowo menyatakan bahwa jangan sampai negeri ini dipimpin oleh pemimpin yang dikendalikan (dimainkan) oleh orang lain. Kalimat ini mermaksud mengkritik capres lain yang diusung oleh partai PDIP Barometer dalam KBBI berarti alat untuk mengukur mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui tinggi permukaan suatu tempat dari laut. Barometer dalam kalimat ini berarti
Perumpamaan
√
274
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37. Di dapil jabar 1 kami mendapat dua kursi. Adapun di dapil jabar II sampai XI kami mendapatkan masingmasing kursi satu. (2-4-2014, hlm.3)
38. Koruptor dari hari ke hari bukannya semakin mengecil malah membengkak makin banyak dan makin menggerogoti sendisendi bangunan NKRI. Korupsi masih sangat berat. (3-2-2014, hlm.2)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PKS Syahfan Badri Sampurno Amien Rais
PKS optimis memenangkan perolehan kursi di dapil Jabar sampai 15 kursi DPR
Di tengah kemajuan yang terjadi, masih ada masalah yang semakin merajalela yaitu korupsi
Jabar dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemenangan pemilu.
Jabar dijadikan sebagai alat untuk mengukur kemenangan pemilu.
Kursi dalam kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu. Gerogot, menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkalikali, mengerip, mengunggis. Dalam kalimat ini, koruptor diibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang
Kursi dalam Metafora kalimat ini bukan dalam arti harafiah yang sebenarnya. Kursi dalam kalimat ini berarti kedudukan yang didapat dari hasil pemilu. Gerogot, Metafora menggerogoti dalam KBBI berarti menggigiti berkalikali, mengerip, mengunggis. Dalam kalimat ini, koruptor diibaratkan sebagai hewan yang menggigiti sehingga dapat menghancurkan hubungan yang
√
√
275
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
terbentuk (sendi) di Indonesia
39. Saya patut kecewa karena dari presentasi ketiganya, mereka seperti pedagang yang berjualan isu HAM. Itupun mereka menjelaskan wacana HAM yang telah bosan kami dengar. (4-4-2014, hlm.3)
Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak kekerasan (kontras) Haris Azhar
Dirinya kecewa melihat kondisi parpol yang tidak memiliki platform terkait isu HAM , hal tersebut terbukti saat diskusi yang diadakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan tema peran partai politik dalam pemenuhan perlindungan dan penegakakan HAM
Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya.
40. Kita harus memastikan
Ketua
Pencalonan
Orang yang masuk
terbentuk (sendi) di Indonesia Dalam hal ini, politisi Amien Rais mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus korupsi di Indonesia. Kordinator Kontras mengungkapkan kekecewaannya terhadap parpol. Perwakilan parpol diibaratkan seperti pedagang. Pedagang dalam KBBI berarti orang yang mencari nafkan dengan berdagang. Perwakilan parpol hanya menjelaskan wacana HAM yang umum, sehingga seperti sedang menjual barang dagangannya. Orang yang masuk
Perumpamaan
√
Metafora
√ 276
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
bahwa yang masuk ke legislatif bukan sampah, yaitu orang yang masuk dengan cara-cara kotor, intimidatif dan politik uang. (9-4-2014, hlm. 2 )
Koalisi anggota legislatif Anti harus benar-benar Utang dani diseleksi. Setyawan
41. Jangan sampai di dalam Walikota istana seperti Bogor surgaloka, sementara Bima Arya diluar seperti kehidupan yang lain. (15-4-2014, hlm.2)
Bima arya ingin menyingkronkan suasana istana dengan suasana lalulintas jalan raya bogor
42. Kami sadar diri dan realistis, tidak bisa jadi
Partai Kebangkitan bangsa ajukan
Ketua Dewan
parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb. Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga. Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya. Dalam kalimat ini partai PKB sedang
parpol dengan cara kotor, intimidatif, dan politik uang diibaratkan sampah. Sampah dalam KBBI berarti barang tau benda yang dibuang dan tidak terpakai lagi, kotoran seperti daun, kertas, dsb Walikota Bogor menyatakan bahwa jangan menyamakan istana kepresidenan seperti surgaloka. Surgaloka merupakan kata lain bagi kayangan/surga. Kata surga berarti alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang tinggal di dalamnya. Dalam kalimat ini partai PKB sedang
Perumpamaan
√
Perumpamaan
√
277
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pemimpin koalisi. Beberapa nama yang awalnya diusung sebagai capres kami pasarkan kembali kepada beberapa pihak untuk diolah kemungkinannya menjadi cawapres. Sekarang bola ada di pemimpin partai koalisi. (15-4-2014, hlm.3)
43. Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-4-2014, hlm.2)
pengurus empat nama Pusat PKB sebagai calon wakil Helmi presiden. Faishal Zaini
Deputi penindaka n KPK Warih Sadono
mengusulkan empat nama sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermain-main. Penyitaan mobilRumput dan daging mobil mewah dalam kalimat ini milikTubagus merupakan Chaeri Wardana metafora dari tersangka kasus pembiayan murah pencucian uang . dan pembiayaan Lebih dari 30 mahal. Hal itu mobil mewah disita dapat ditunjukan KPK dalam dari kalimat ini mengusut kasus yang menyatakan tindak pencucian memberi makan
mengusulkan empat nama sebagai calon presiden. Usulan tersebut kemudian ditawarkan pada partai koalisi dan menunggu keputusan dari partai koalisi. Keputusan dari partai koalisi diibaratkan sebagai bola. Bola dalam KBBI berarti benda bulat yang dibuat dari karet untuk bermain-main. Rumput dan daging Metafora dalam kalimat ini merupakan metafora dari pembiayan murah dan pembiayaan mahal. Hal itu dapat ditunjukan dari kalimat ini yang menyatakan memberi makan
√
278
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
uang. KPK harus menganggarkan perawatan terhadap barang bukti tersebut 44. Pemilu adalah wahana rakyat Indonesia melaksanakan demokrasi. Agar rakyat bisa memilih dan menghasilkan anggota legislatif dan presiden serta wakil presiden yang memiliki legitimasi dan amanah, kita harus membantu kepolisisn menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban pemilu. (13-2-2014, hlm.3) 45. Yang bersangkutan signifikan di dalami peran dan kesaksiannya agar KPK bisa menemukan gurita korupsi di sektor migas yang sangat besar nilainya.
Kepala Pengarahan dalam staf TNI mempersiapkan Angkatan pemilu 2014 Darat (KSAD) Jenderal Budiman kepada para Komandan Teritorial TNI AD
Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas
Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait kegiatan di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan tersangka Waryono
sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti membiayai mobil tersebut. Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi.
sebuah mobil sangat mahal dan mobil biasa. Memberi makan berarti membiayai mobil tersebut. Wahana dalam KBBI berarti kendaraan, alat pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kalimat ini pemilu merupakan alat yang digunakan rakyat untuk mencapai tujuan Indonesia melaksanakan demokrasi.
Gurita merupakan hewan yang memiliki delapan tentakel (delapan lengan) dan merupakan hewan invertebrata yang paling cerdas dari
KPK mengharapkan saksi dapat memberikan kesaksian dan berperan dalam menemukan koruptor-koruptor
Metafora
√
Metafora
√
279
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(26-2-2014, hlm.3)
Karno
46. Dalam mengusut TPPU(tindak pidana pencucian uang), alirannya bukan ke artis atau bukan, tetapi ke mana uang yang diduga dicuci tersangka. (13-2-2014, hlm.2)
Juru Bicara KPK Johan Budi SP
Mengusut pemberian tersangka TPPU Tubagus Chaeri Wardana
47. Peristiwa ini telah mencederai perdamaian di Aceh, Apalagi Deklarasi Pemilihan Umum Damai baru saja diikrarkan. (17-2-2014, hlm .4)
Ketua Dewan Perwakila n Wilayah Partai Nasdem Zainal Djalil
Posko calon anggota legislatif dari Partai nasional Demokrat Kabupaten Aceh Utara diberondongi peluru oleh dua orang tak dikenal
invertebrata yang lain. Gurita korupsi merupakan simbol orang-orang yang melakuakan korupsi Aliran dalam KBBI berarti sesuatu yang mengalir (hawa, air, listrik, dsb), sedangkan dicuci mempunyai arti sesuatu yang dibersihkan dengan air. Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya Kata peristiwa dalam kalimat ini diibaratkan sebagai pelaku (manusia) yang mampu melukai. Cedera dalam KBBI berarti cacat (luka).
di sektor migas
Dalam kalimat, aliran berarti menjelaskan jalur dana dan dicuci dalam kalimat ini berarti dihilangkan dananya
Metafora
√
Peristiwa posko Nasden Aceh diberondongi merupakan sesuatu yang dapat merusak(memberi luka) pada suasana damai di Aceh.
Personifikasi
√
280
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48. Untuk memenangkan Pemilu 2014, Partai Golkar menyiapkan 50.000 juru kampanye nasional dan daerah. Salah satu program yang dijual adalah visi pembangunan Indonesia hingga tahun 2045. (18-2-2014, hlm.3)
Efendi Gazali Anggota Komite Kenvensi Partai Demokrat
49. Usia Kaltara baru sepuluh bulan. Ibarat manusia belum bisa apa-apa. Namun kami sudah menyiapkan diri selama dua tahun untuk menyambut masa transisi ini. (20-2-2014, hlm.2)
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie
50. Kaltim bukan lagi the
Presiden
Efendi gazali mundur dari Komite konvensi , selain karena sakit ia juga menyatakan bahwa pendidikan politik seharusnya bukan hanya dalam bentuk konveksi. Namun juga dalam keadilan akses ke televisi atau menegakkan UU penyiaran Harapan baru untuk membangundaerah mulai muncul ketika Provinsi kaltara disahkan 22 April 2013
Visi dalam kalimat ini diibaratkan sebagai barang yang dijual dalam kampanye untuk memenangkan pemilu tahun 2014.
Dalamkalimat ini menyatakan bahwa untuk memenangkan pemilu perlu menawarkan visi untuk membangun bangsa.
Metafora
√
Kalimantan Utara diibaratkan sebagai manusia yang belum bisa apaapa/masih bayi.
Perumpamaan
√
Provinsi
Provinsi dalam
Gubernur Kaltara menyatakan provinsi yang dipimpinya masih provinsi baru yang belum melakukan proses perkembangan, tetapi provinsi ini sudah menyiapkan diri untuk menyambut masa perkembangan (masa transisi) Provinsi dalam
Personifiksi
√ 281
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sleeping giant (raksasa tidur) melainkan telah mampu menjadi provinsi yang mampu „berlari kencang‟. (8-3-2014, hlm.2)
51. Di balik gemerlap kehidupan perkotaan tersimpan kantongkantong kemiskinan. (28-2-2014, hlm.3)
Susilo Bambang Yudoyono
Muhaimin Faizal Aktivis Dewan Rakyat
Kalimantan Timur mendapat penghargaan peringkat satu atau terbaik secara nasional dari Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan terkait pelaksanaan Rencana Aksi Penangganan gangguan Keamanan Dalam Negeri tahun 2013. Sulawesi Barat tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan sektor ekonomi karena lebih bersifat konsumtif.
kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari. Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melakukan perubahan dengan cepat.
kalimat ini diibaratkan sebagai manusia yang mampu berlari. Berlari dalam KBBI berarti berjalan kencang. Dalam arti sebenarnya, provinsi sudah mampu melakukan perubahan dengan cepat.
Dalam kalimat ini menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di
Dalam kalimat ini Antitesis menyatakan gaya bahasa antitesis. Kalimat yang menyatakan dua hal yang berbeda atau berlawanan. Hal yang berlawanan tersebut adalah suatu keadaan gemerlap perkotaan dan kemiskinan di
√
282
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52. Uang buka kendang sebesar 150.000 dolar AS akan disiapkan SKK Migas, sementara uang tutup kendang juga 150.000 dolar AS, disiapkan Pertamina. (5-3-2014, hlm.3)
53. Pembahasan tetap saja jalan . ibarat bermain bola, ketika bola sudah di tengah lapangan dan disemprit, bola harus di giring. (29-4-2014, hlm.3)
Rudi Rumbiand i-ni Kepala SKK Migas dan tersangka kasus SKK Migas Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin
Keterangan rudi dalam Pengadilan tipikor mengenai percakapannya dengan Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Pembahasan kedua RUU KUHP dan KUHAP tidak dapat dihentikan
dalamnya. Uang buka kendang dan uang tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK Migas.
dalamnya. Uang buka kendang dan uang tutup kendang di dalam kalimat ini merupakan uang suap pembuka dan uang suap penutup dalam kasus SKK Migas.
Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasannya.
Pembahasan kedua RUU KUHP diibaratkan sebagai permainan bola yang ketika diperintah untuk bermain maka permainan akan dimulai. Begitu pula dengan pembahasan RUU, jika sudah ada pembukaan (perintah untuk dibuka) maka akan dimulai pembahasannya.
Metafora
√
Perumpamaan
√
283
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54. Pembangunan infrastruktur jalan ikut menandai buah manis pemekaran. (6-3-2014, hlm.2)
Gubernur Papua Barat Abraham Oktavianu s Atururi
Pembangunan infrastruktur Papua Barat setelah dimekarkan tahun 2003
55. Kekhawatiran akan banjir perkara dengan dibukanya keran pengajuan PK sama dengan perdebatan ketika Undang-Undang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. (24-3-2014, hlm.2)
Ahli Hukum Tata Negara Irmanputr a Sidin
Mengomentari MK membatalkan Pasal 268 Ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Buah manis dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hasil yang baik. Dalam kalimat ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan. Banjir dalam KBBI berarti banyak dan deras, kadangkadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masalah. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan
Buah manis dalam Metafora kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hasil yang baik. Dalam kalimat ini pembangunan infrastuktur jalan merupakan tanda hasil baik dari pembangunan. Banjir dalam KBBI Metafora berarti banyak dan deras, kadangkadang meluap. Kata banjir dalam kalimat ini merupakan pengibaratan dari suatu hal yang banyak dan hal itu adalah perkara/masalah. Banyaknya perkara tersebut karena dibukanya pengajuan PK sama dengan perdebatan
√
√
284
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56. Jadi, kami berharap Bali tidak dijadikan sapi perahan saja untuk pariwisata. Banyak hal pemerintah pusat perlu membantu masyarakat Bali terutama ekonomi kreatif. (28-4-2014)
Dekan Fakultas Pariwisata I Made Sendra
Tingkat kemiskinan di Bali masih tinggi
ketika UndangUndang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. Dalam kalimat ini terdapat ungkapan sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa Bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya.
ketika UndangUndang kepada setiap warga negara untuk mengajukan uji materi. Dalam kalimat ini Metafora terdapat ungkapan sapi perahan. Sapi perahan merupakan hewan ternak yang diambil susunya. Dalam kalimat ini menyatakan bahwa Bali bukan sapi perahan yang berarti bali bukan provinsi yang hanya dimanfaatkan pariwisatanya. Hal ini dinyatakan oleh Dekan Fakultas Pariwisata I Made Sendra untuk mengkritik pemerintah agar membantu masyarakat Bali terutama dalam hal
√
285
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57. Megawati sendiri tidak bisa menutup matahari. 28-3-2014, hlm.2
Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi
Adhie mengibaratkan Jokowi sebagai matahari, jelang pencalonan Jokowi sebagai capres yang diusung PDIP
Kalimat ini mengibaratkan Jokowi sebagai matahari. Matahari dalam KBBI berarti benda angkasa, titik pusat tata surya berupa bola berisi gas yang mendatangkan terang dan panas pada bumi di siang hari.
ekonomi kreatif. Kalimat ini menyatakan maksud bahwa Jokowi seperti matahari yang berarti Jokowi menjadi pusat perhatian masyarakat indonesia karena kinerjanya dan megawati tidak bisa menutupi hal tersebut.
Metafora √
Tabel Analisis Majas Pertentangan Kode Data 1.
Kalimat
Penutur
Konteks
Makna
Maksud
Gaya Bahasa
Triangulator Setuju
Partai demokrat sedang menghadapi ujian maha berat jelang pemilu
Ketua Badan Pemenangan
Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014
Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar,
Maha dalam KBBI berarti sangat, amat, teramat, terbesar,
Hiperbola
Tidak Setuju
√
286
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
legislatif berupa persepsi sebagai partai paling korup. (6-2-2014, hlm.2)
Pemilu Partai Demokrat Jabar
Walau bukan tangan kanan Tuhan hari itu mereka berwenang menyetujui atau tidak tiga calon hakim agung atau wakil Tuhan yang diusulkan Komisi Yudisial (24-3-2014, hlm 2)
Haryono Darmono
mahamulia. Kalimat ini menyatakan sesuatu yang berlebihan. sesuatu yang berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini “Partai Demokrat sedang menghadapi ujian maha berat...”
Voting jelang pemilu
Kalimat ini menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah adalah wakil Tuhan.
mahamulia. Kalimat ini menyatakan sesuatu yang berlebihan. sesuatu yang berlebihan itu ditunjukan dalam ungkapan ini “Partai Demokrat sedang menghadapi ujian maha berat...” ujian besar itu adalah persepsi masyarakat tentang partai demokrat partai paling korup. Kalimat ini Hiperbola menyatakan sesuatu yang berlebihan yaitu menyatakan bahwa calon hakim adalah adalah wakil Tuhan. Maksud dari wakil Tuhan adalah orang yang mempunyai wewenang untuk memutuskan suatu
√
287
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
4.
Indah nian yang dikatakan Gita, tetapi nyatanya , hampir dalam sepuluh tahun terakhir, nasib petani tidaklah berubah. Petani membutuhkan harga yang berpihak kepada mereka. (8-4-2014, hlm.3) Kami memiliki dada merah putih, tetapi perut Malaysia (23-3-2014, hlm.3)
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekono mian Rizal Ramli
Mengomentari pernyataan Gita Wirjawan mengenai reformasi agraria sebagai pendorong kesejahteraan dalam debat capres.
Kalimat ini merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya.
hal. Kalimat ini merupakan bentuk gaya bahasa ironi. Menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud berolok-olok. Kalimat yang mengolok-olok pernyataan mitra tuturnya.
Lewi G Paru Ketua Adat Krayan Hulu, Kalimantan Utara
Penegasan sikap ini didasarkan pada keseharian hidup masyarakat di Kecamatan Krayan, Krayan Induk, Krayan Selatan, serta lima kecamatan lain di perbatasan Indonesia dan Malaysia yang kesulitan mendapatkan pelayanan dari Indonesia, seperti
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. Kalimat ini menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. Kalimat
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdone. Menurut Tarigan gaya bahasa sinekdoke adalah menyebut nama sebagian untuk keseluruhan. Kalimat ini menyebut dua nama anggota tubuh untuk menyebut keseluruhan yaitu manusia. Kalimat
Ironi
√
Sinekdoke
√
288
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kesehatan dan bahan bakar minyak
5.
Ya kita lihat saja, apakah sandal jepit dapat menjadi cawapres atau tidak. (11-2-2014, hlm.2)
Jusuf Kalla
Pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri
6.
Itulah realitas persepsi publik. Partai demokrat memang terlalu
Wakil Ketua Dewan Pembina
Demokrat optimis menang dalam pemilu 2014
ini menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. Kalimat ini menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan
ini menyatakan mereka membela merah putih (Indonesia), tetapi mendapat rejeki dari negara lain. Dalam kalimat ini Litotes menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sandal jepit. Ungkapan sandal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya. Kalimat ini Hiperbola menyatakan sesutu yang berlebihan. menurut Tarigan
√
√
289
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
santun di era transisi demokrasi. (6-2-2014, hlm.2)
Partai Demokrat, Marzuki Alie
Mereka tak datang karena memboikot atau malas rapat? Komisi IX memang suka begitu. (22-3-2014, hlm.2)
Nova Riyanti Pemimpin Komisi IX
Mendekati pemilu, komisi XI sepi peminat. Masingmasing anggota sibuk dalam kampanye di daerah pemilihan masing-masing dan sebagian besar anggota memboikot rapat karena memprotes kepemimpinan Nova Riynti
kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. Kalimat ini berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dalam kalimat ini mengandung pertentangan. Kalimat ini mengandung gaya bahasa zeugma. Menurut Tarigan, gaya bahasa Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan.
kalimat yang menyatakan sesuatu yang berlebihan itu merupakan gaya bahasa hiperbola. Kalimat ini berlebihan karena menyatakan partai Demokrat sebagai partai yang terlalu santun di era transisi demokrasi. Dalam kalimat ini mengandung pertentangan yaitu kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tau malah malas rapat karena mengikuti kampanye.
Zeugma
√
290
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
Kampanye sekarang ini cenderung monoton. Tema besar dan kecil kosong, maka gaya kampanye akhirnya terjebak pada slogan , pesta-pesta dan ngerumpi-ngerumpi saja. Karena kampanye tidak jelas , hanya untuk mengumpulkan massa saja. (18-3-2014, hlm.2)
Direktur Lingkar Mardani untuk Indonesia Ray Mangkuti
Kampanye terbuka pada pemilu 2014 masih mengulang pola lama yaitu cenderung mengandalkan jumlah massa, ceramah, dan slogan.
Pertentangan itu pada kata memboikot dan malas. Komisi X tidak datang rapat karena memboikot rapat untuk memprotes kepemimpinan Nova Riyanti tau malah malas rapat karena mengikuti kampanye. Kalimat ini mengandung gaya bahasa zeugma. Zeugma merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung makna bertentangan. Pertentangan itu terletak pada kata besar dan kecil. Besar dalam KBBI berarti lebih dari
Kalimat ini menyatakan pertentangan untuk tema besar dan tema kecil yang dibawakan dalam kampanye cenderung monoton.
Zeugma
√
291
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9.
Pertemuan ini kebetulan yang luar biasa, tak direncanakan, tapi pertemuan yang manis. (27-3-2014, hlm.4)
10. Kini kita bisa lihat, sandal jepit bisa membuat apa? Kini setelah terjadi banjir, baru kita tahu kita perlu pemimpin pemerintahan yang kuat, mampu
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta
Pertemuan Surya Paloh dan Anis Matta dalam pertemuan itu mereka saling memberikan apresiasi.
Jusuf Kalla
Pemilihan presiden perlu memikirkan sosok yang mampu membangun bangsa dan negeri
ukuran sedang, sedangkan kecil berarti kurang besar, tidak besar. Pernyataan ini mengandung gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan
Pernyataan ini Hiperbola mengandung gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola menurut Tarigan adalah pernyataaan yang mengandung makna berlebihlebihan. Makna yang berlebihlebihan itu terdapat dalam pernyataan kebetulan yang luar biasa dan ungkapan pertemuan yang manis. Dalam kalimat ini Litotes menyatakan pertentangan menyatakan sesuatu dalam pengungkapan negatif untuk menyatakan
√
√
292
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
membangun infrastruktur dan ekonomi dengan lebig cepat lagi. (11-2-2014, hlm.2)
sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya.
sesuatu yang positif. Pernyataan itu terletak pada menyatakan dirinya(Jusuf Kalla) sebagai sendal jepit. Ungkapan sendal jepit itu ia dapat dari wartawan yang mewawancarainya.
Makna
Maksud
Tabel Analisis Majas Pertautan Kode Data 1.
Kalimat
Penutur
Konteks
Gaya Bahasa
Triangulator Setuju
Karena bagaimanapun dua mata lebih baik dibandingkan dengan satu mata. (19-2-2014, hlm.3)
Irman Gusman, perwakila n Partai Demokrat dalam konvensi
DPD bersama dengan DPR memiliki fungsi melakukan kontrol terhadap pemerintahan.
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan.
Gaya bahasa ini menyatakan maksud bahwa dua lembaga lebih baik untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan daripada satu lembaga.
Sinekdoke
Tidak setuju
√
293
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
KPU tidak punya wewenang untuk memisahkan jenis transaksi seperti itu. Tangan-tangan lain yang punya kewenangan. (4-3-2014, hlm.2)
Husni
Pemberian dana bagi saksi parpol
Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia yaitu mata, untuk mewakili manusia yang tetgabung dalam DPP dan DPR. Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan.tangan -tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang
Kalimat ini Sinekdoke mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke meurut Tarigan berarti menyebutkan nama bagian untuk pengganti keseluruhan. Dalam kalimat ini menyebutkan bagian tubuh manusia, tangan untuk menyebutkan manusia secara keseluruhan.tangan -tangan dalam kalimat ini maknanya adalah orang-orang yang
√
294
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Kami mendukung Pak JK karena beliau sangat berpengalaman dan kepemimpinannya sudah terbukti (11-2-2014, hlm.4)
Greetty Tielman, Ketua DPW PKB Sulawesi Utara
Dukungan terhadap Jusuf Kalla
4.
Menurut saya, beliau adalah seorang profesional. Saya
Habibie
Mengomentari ARB sebagai capres yang
memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati.
Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme.
memiliki kewenangan untuk memisahkan jenis transaksi dana parpol Kalimat ini Eufemisme mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. Pemakaian kata beliau bermaksud untuk menghormati Jusuf Kalla. Kata beliau Eufemisme digunakan dalam kalimat ini 295
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mengetahui rekam jejaknya. Jadi tidak ada yang diraguka. (211-2-2014, hlm.40
5.
Saya meminta saudara jaksa memeriksa saudara Faisal biar menjadi pelajaran buat yang lain bahwa ancaman kepada saksi yang memberikan keterangan tak benar dapat dihukum dengan hukuman minimal tiga tahun penjara. (4-3-2014, hlm. 2).
diusung partai Golkar
Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul
Kasus pidana korupsi PON, kesabaran ketua majelis habis
Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme terletak pada kata saudara. Saudara dalam KBBI berarti sapaan kepada orang yang diajak
dimaksudkan untu menghormati ARB sebagai calon presiden RI
Pembicaran saat Eufemisme dipersidangan. Ketua Majelis Hakim Bachtiar Sitompul memanggil jaksa dengan sebutan saudara untuk maksud menghormatinya. Kemudian menyatakan sebuah keterangan tentang hukuman bagi saksi yang memberikan
√
296
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Saya berkewajiban mengabdikan diri kepada partai. (23-3-2014, hlm. 2)
Suryadhar ma Ali Keua Partai PPP
PPP menentukan wakilnya untuk capres
7.
Pendidikan jadi masalah penting. Kami berharap pusat lebih membantu dalam pendidikan agar warga Riau siap bersaing untuk mendapatkan posisi di tanahnya sendiri. (25-3-2014, hlm. 2)
Gubernur Riau Ammas Maamun
Kehadiran pengusaha telang membuka kantong ekonomi bari di pedesaan Riau, namun warga lokal tetap gigit jari karena tidak cukup memiliki sumber daya untuk mengisi
bicara(pengganti orang kedua) Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme terletak pada kata mengabdikan. Kata mengabdikan dalam KBBI berarti menjadikan diri abdi, memperhambakan. Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata
kesaksian palsu. Pada kalimat ini bermaksud menyatakan kesanggupan, kerendahan hati penutur, dan tanggung jawab penutur sebagai Ketua Umum Partai.
Eufemisme
Kalimat ini Sinekdoke memiliki maksud sebuah harapan agar pemerintah membantu dalam hal pendidikan bagi masyarakat Riau agar warga bisa mendapatkan pekerjaan di daerah
√
√
297
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
posisi pekerjaan yang tersedia.
8.
Siapapun yang berkuasa, yang terpenting bagi rakyat Kalimantan Utara adalah membaiknya kesejahteraan mereka. Jalan ini mungkin satusatunya yang bisa menahan agar ‘dada’ mereka tidak beralih menjadi Malaysia (29-3-2014, hlm.4)
Dwi Rustiono Widodo
9.
Sanksi tegas memang tidak ada, tetapi tolong teguran
Anggota Bawaslu, Nasrullah
itu terletak ada kata tanah. Tanah dalam kalimat itu memiliki makna menyatakan Provinsi Riau, tempat tinggal. Penegasan sikap ini Kalimat ini didasarkan pada mengandung gaya keseharian hidup bahasa sinekdoke. masyarakat di Sinekdoke menurut Kecamatan Krayan, Tarigan adalah Krayan Induk, gaya bahasa yang Krayan Selatan, menyebutkan nama serta lima bagian sebagai kecamatan lain di nama pengganti perbatasan keseluruhan. Kata Indonesia dan itu terletak ada kata Malaysia yang dada. Dada dalam kesulitan kalimat ini berarti mendapatkan perasaan manusia pelayanan dari Indonesia, seperti kesehatan dan bahan bakar minyak Mendorong KPI Kalimat ini menghenhentikan mngendung gaya semua program bahasa eufemisme.
tempat tinggalnya sendiri.
Kalimat ini Sinekdoke bermaksud mengharapkan bantuan pemerintah untuk masyarakat Kaltim agar mereka tidak beralih menjadi warga negara Malaysia.
√
Kata tolong yang digunakan dalam kalimat ini
√
Eufemisme
298
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ini ditaati. (12-3-2014, hlm.3)
10. Untuk itu KPK mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat karena pada akhirnya berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century. (21-4-2014, hlm.3)
televisi yang mengarah pada kampanye.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojant o
KPK mengungkap kasus Bank Century di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta
Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata tolong. Kata tolong dalam KBBI berarti meminta bantuan. Kalimat ini mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak pada kata terima kasih. Kata terima
bermaksud untuk menghargai mitra tutur dan memperhalus tuturan agar teguran untutuk KPI ditaati.
KPK menghargai dukungan masyarakat dengan mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya, sehingga berhasil menyelesaikan penyidikan kasus Bank Century
Eufemisme
√
299
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11. Beliau mengatakan, aparat keamanan, titik beratnya kepolisian, harus serius dan secara terpadu mengamankan proses demokrasi, mulai dari pelaksanaan kampanye minggu depan, pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. (4-4-2014, hlm.2)
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Mengamankan pemili di Aceh, karena aceh paling rawan teror bermotif politik
12. Sekarang kita harus membuka mata, telinga, dan hati. (12-3-2014, hlm.3)
Menteri Agama Suryadhar ma Ali
Menteri agama meminta umat Islam melakukan koreksi, jangan hanya besar dalam jumlah, tetapi juga harus berkualitas,
kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan KPK untuk masyarakat. Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama
Pernyataan yang Eufemisme menyatakan hormat kepada orang ketiga yang disebut dalam pembicaraannya.
Menteri Agama, mermaksud mengajak umat Islam untuk dapat saling terbuka dan tidak mudah terpengaruh.
Sinekdoke
√
300
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
jangan mudah terpengaruh(digoso k) kemudian terpecah.
13. Kami dari Mahkamah Konstitusi berterimakasih kepada DPR yang telah mengisi kekosongan dua hakim konstitusi . (22-3-2014, hlm.2)
Ketua MK Hamdan Zoelva
Dalam rangka sumpah jabatan. Hakim MK lengkap menjadi sembilan orang kembali
14. Kami mengapresiasi
Sekretaris
Partai Golkar
bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Kata itu terletak ada kata mata, telinga, dan hati merupakan bagian dari tubuh manusia Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata berterima kasih. Kata berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Kalimat ini
Mahkamah konstitusi mengungkapkan rasa terima kasih kepada DPR yang telah mengisi dua hakim konstitusi.
Eufemisme
Kalimat ini
Eufemisme
√
√ 301
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
putusan MK yang mempertahankan Preseidential Threshold sebesar 20&% kursi DPR. (22-3-2014, hlm.2)
15. Kami berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bapak Suryadharma Ali dan PPP. Semoga ini menjadi langkah yang positif menjelang pemilu legislatif. (25-3-2013, hlm. 2)
Jenderal Partai Golkar Idrus Marham
mendukung putusan MK
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon
Partai Gerindra mengucapkan terima kasih atas dukungan PPP
mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Hal itu ditujukan pada MK. Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata
mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan. Hal itu ditujukan pada MK. Kalimat ini Eufemisme mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata
√
302
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16. Saya terharu siang hari ini karena saya tidak menduga pernyataaan deklarasi seperti ini. Terima kasih, kalian sebagai kawan sejati muncul saat-saat kritis. (28-3-2014, hlm.2)
Prabowo Subianto
mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan dan berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Hal ini ditujukan kepada Suryadharma Ali Para purnawirawan Kalimat ini Letjen Yunus mngendung gaya Yosfiah dan bahasa eufemisme. beberapa Gaya bahasa purnawirawan eufemisme lainnya mendukung menurut Tarigan Prabobo subianto adalah ungkapan untuk menjadi yang lebih halus calon presiden RI sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak
mengapresiasi dalam KBBI berarti melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan dan berterima kasih dalam KBBI berarti mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan. Hal ini ditujukan kepada Suryadharma Ali Kalimat ini Eufemisme mngendung gaya bahasa eufemisme. Gaya bahasa eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemis terletak
√
303
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17. Kami akan pertajam lagi untuk bahas platform strategi sampai biaya pilpres (22-4-20014, hlm.3)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon
18. Beliau melihat pelaksanaan pemilu tahun 2004 berjalan
Juru Bicara Kepreside
pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo. Sudah terbentuk Kalimat ini kesepakatanmnegandung gaya kesepakatan antara bahasa metonimia. gerindra dengan Motonimia partai-partai yang menurut tarigan berkoalisi adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan orang atau benda. Tajam merupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah platform strategi. Presiden SBY Kalimat ini menilai mengandung gaya pelaksanaan pemilu bahasa eufemisme.
pada kata terima kasih. Kata terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur. Rasa syukur diungkapkan untuk pendukung Prabowo. Bermaksud menyatakan akan memperjelas (mempertajam) platform strategi sampai pada biaya kampanye.
Penyebutan beliau digunakan untuk menghormati
Metonimia
Eufemisme
√
√
304
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
sukses. Tentu ini mengikuti apa yang telah kita lakukan pada 2004 dan 2009. Di tahun 2014 juga bisa dikatakan pemilu berjalan sebagaimana yang kita rencanakan, lancar aman, dan tertib. (26-4-2014, hlm.3)
nan Julian Aldrin Pasha
legislatif 2014 berjalan sukses. Apa yang dilakukan KPU pun senantiasa mendapat dukungan dari pemerintah.
19. Di situlah titik balik Wakil perjalanan karir saya. Presiden Semula saya Boediono memang ingin menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada. Tetapi dengan terjadinya peristiwa Bapak menteri JB Sumarlin membaca artikel saya, semuanya berubah. (22-4-2014, hlm.4)
Perjalanan Wakil Presiden dalam memasuki dunia politik berawal dari sebuah artikel pendek tentang devaluasi di baca oleh seorang menteri.
Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai ungkapan yang dirasa kasar. Eufemisme itu terletak pada kata beliau. Kata beliau dalam KBBI berarti orang yang dibicarakan (digunakan untuk menghormati. Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar. Kata yang mengandung eufemisme dalam kalimat tersebut adalah kata bapak. Bapak dalam KBBI
presiden. Hal itu dinyatakan oleh juru bicara kepresidenan.
Wakil Presiden Eufemisme Boediono menceritakan orang yang berjasa dalam karir politiknya. Iya menyebutnya dengan sapaan bapak. Bapak dalam KBBI adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati
√
305
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20. Nama yang berasal dari para kader nanti digdok, diolah di pimpinan pusat. Namun, mandat untuk memilih calon wakil presiden tetap berada di tangan Pak Aburizal Bakrie walau akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional. (22-4-2014, hlm. 2)
Wakil sekjen Golkar Tantowi Yahya
Partai Golkar masih belum menentukan pendamping ketua umum Aburizal Bakrie yang telah ditetapkan sebgai calon presiden sejak juni 2012
adalah orang yang dipandang sebagai orang tua atau orang yang dihormati. Orang yang dihormati tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin. Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan.sinekd oke tersebut terletak pada pemakaian kata tangan untuk mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden.
tersebut adalah seorang menteri JB Sumarlin.
Kalimat ini mengandung gaya bahasa sinekdoke. Sinekdoke menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai nama pengganti keseluruhan. Sinekdoke tersebut terletak pada pemakaian kata tangan untuk mnyebut diri ARB secara keseluruhan. ARB memiliki mandat untuk memilih calon wakil presiden.
Sinekdoke
√
306
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21. Terima kasih kepada delapan juta rakyat sulsel yang telah berpartisipasi (26-42014, hlm3)
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo
Syukuran di kantor penghubung Sulsel-Jakarta atas terselenggaranya pemerintahan yang baik, antara lain memenuhi hak dasar masyarakat seperti pangan pendidikan dan kesehatan
22. Bahkan ada yang mengatakan , setelah Mahapatih gadjah Mada dari
Roy BB Janis
Wapres: pendamping atau pesaing?—Peran wakil presiden
Kalimat ini mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar.dalam kalimat ini terdapat pemakaian kata terima kasih sebgai penghalus ungkapan dan rasa menghargai orang lain. terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur, membalas budi setelah menerima kebaikan. Ungkapan itu ditujukan untuk rakyat Sulsel. Kalimat ini mengandung gaya bahasa alusi. Alusi menurut tarigan
Kalimat ini Eufemisme mengandung gaya bahasa eufemisme. Eufemisme menurut Tarigan adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti yang dirasa kasar.dalam kalimat ini terdapat pemakaian kata terima kasih sebagai penghalus ungkapan dan rasa menghargai orang lain. Terima kasih dalam KBBI berarti rasa syukur, membalas budi setelah menerima kebaikan. Ungkapan itu ditujukan untuk rakyat Sulsel. Kalimat ini Alusi atau mengandung gaya kilatan bahasa alusi. Alusi menurut tarigan
√
√
307
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Majapahit, orang kedua yang kini memiliki kekuasaan besar adalah Jusuf Kalla. (11-2-2014, hlm.2)
23. Kementrian atau lembaga harus mempertajam program. Kalau belum tajam, ya direvisi. (27-2-2014, hlm.3)
dalam sistem ketatanegaraan republik Indonesia
Kepala BNPP Gamawan Fauzi
Kementrian harus lebih fokus untuk pembangunan kawasan perbatasan.
adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari majapahit. Ia adalah tokoh sejarah yang ingin menyatukan nusantara. Kalimat ini mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan
adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau tokoh berdasarkan praanggapan adanya pengetahuan bersama yang dimiliki. Alusi tersebut terletak pada Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit. Ia adalah tokoh sejarah yang ingin menyatukan nusantara. Kalimat ini mnegandung gaya bahasa metonimia. Motonimia menurut tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang dikaitkan dengan
Metonimia
√
308
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali. Tajam dalam KBBI berarti tipis, halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertajam: menjadikan tajam.
24. Tidak mungkin memberi makan jaguar dengan rumput seperti memberi makan kijang. Jaguar harus tetap makan daging. ( 17-4-2014, hlm.2)
Deputi penindaka n KPK Warih Sadono
Penyitaan mobilmobil mewah milikTubagus Chaeri Wardana tersangka kasus pencucian uang . Lebih dari 30 mobil mewah disita KPK dalam
Kalimat ini mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang
orang atau benda. Tajam berupakan ciri-ciri dari benda tajam seperti pisau. Dalam kalimat ini yang dipertajam adalah program kementrian agar bisa direvisi kembali dan dapat membangun kawasan perbatasan. Tajam dalam KBBI berarti tipis, halus, mudah melakukan sesuatu; lekas dapat melakukan sesuatu. Mempertajam: menjadikan tajam. Kalimat ini Metonimia mengandung gaya bahasa metonimia. Metonimia menurut Tarigan adalah gaya bahasa yang memakai nama ciri atau nama hal yang
√
309
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3
Gambar I. Berita Satu Bara Di Balik Kemitraan
311
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar II. Berita Menjaga Dada Tetap Merah Putih
312
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar III. Berita HUT Gerindra Tanpa Prabowo
313
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar IV. Berita Pemimpin Harus Bersikap Patriotik
314
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar V. Berita Pulau Surga, Tak Semua Indah
315
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar VI. Berita Nasdem Targetkan 77 Kursi
316
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar VII. Berita Ketua DPR RI Singgung Soal Pemilu
317
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar VIII. Berita Akil Akui Minta Imbalan
318
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar IX. Berita Demokrasi dan Ekonomi Alami Kemajuan
319
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar X. Berita Jawa Barat Jadi Penentu
320
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
321
BIODATA PENULIS
Fransiska Budi Fitriana merupakan anak kedua dari dari pasangan Bapak Yohanes Ngatimin dan Ibu Agnes Suprapti. Fransiska adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Lahir di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung, pada tanggal 19 Februari 1992. Penulis menempuh Pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas di Xaverius. Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar selama enam tahun di SD Xaverius Kotabumi Lampung, dari tahun 1998 – 2004. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di Xaverius Kotabumi, Lampung selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2004 – 2007. Selanjutnya, menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di Xaverius, Pringsewu, Tanggamus selama tiga tahun, yaitu pada tahun 2007 – 2010. Setelah menamatkan sekolah pada jenjang SMA, penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Sanata Dharma. Fakultas yang diambil adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.