PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KEPERCAYAAN DIRI SISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA SOAL TIMSS TIPE PEMECAHAN MASALAH DI KELAS VIII SMP N 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Ellita Idorestu 101414034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KEPERCAYAAN DIRI SISWA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA SOAL TIMSS TIPE PEMECAHAN MASALAH DI KELAS VIII SMP N 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Ellita Idorestu 101414034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO “Berserulah kepadaKU, maka AKU akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.” Yeremia 33:3 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6:33 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat; Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima Dan setiap orang yang mencari, mendapat Dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Matius 7:7-8
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Halaman Persembahan
Oleh karena berkat dan kasih karunia yang melimpah, skripsiku ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus yang sudah rela memberikan segalanya untukku. Selalu ada untukku kapanpun, dimanapun, dan dalam keadaan apapun.
Bapak dan Ibuku terkasih yang sudah, sedang dan kutahu akan terus mendoakanku, mendukungku, memperhatikanku dan juga mengasihiku.
Adik-adikku, Nugroho Widhi Brilliyanto dan Beta Jati Rahayu yang suka ‘menggelitikku’ dengan banyak cerita, pengalaman, pertanyaan, saran, dan juga semangat untukku.
Andreas yang ada di jauh sana dan mau mendukungku dengan cara yang berbeda.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Januari 2015
Ellita Idorestu
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Ellita Idorestu. 101414034. 2015. Kepercayaan Diri Siswa dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Soal TIMSS Tipe Pemecahan Masalah di Kelas VIII B SMP N 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta : Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Kepercayaan diri siswa merupakan sikap yang menjadi salah satu tujuan pembelajaran yang direkomendasikan Kurikulum 2013. Pada proses pembelajaran matematika, khususnya dalam memecahkan suatu masalah, kepercayaan diri ini juga sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepercayaan diri siswa dalam memecahkan masalah matematika pada soal TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study), yang merupakan salah satu tantangan eksternal di masa depan bagi Indonesia. Soal yang diberikan adalah soal dengan grade 4, peneliti melihat kemampuan siswa dengan soal TIMSS dengan level yang lebih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian siswa SMP N 7 Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa dapat menyelesaikan soal dengan nilai rata-rata yang tinggi, (2) terdapat siswa yang jawabannya salah, tetapi merasa yakin atas hasil pekerjaannya, hal ini terjadi karena siswa tidak bisa memahami makna soal, selain itu siswa memiliki pemahaman konsep matematika yang tidak benar, (3) terdapat siswa yang jawabannya benar tetapi merasa tidak yakin dengan jawabannya tersebut, dikarenakan ketidakyakinan pada jawabannya sendiri terhadap pemahaman soalnya dan karakter anak yang cenderung lebih pemalu. Selain itu, ada pula anak yang selalu merasa kurang yakin atas jawabannya tetapi pada dasarnya jawaban anak tersebut benar. Kepercayaan diri siswa dalam memecahkan masalah matematika pada soal TIMSS dengan tipe pemecahan masalah pada grade 4 masuk ke dalam kategori percaya diri. Faktor-faktor yang memengaruhi siswa dalam memecahkan masalah matematika terdiri dari faktor internal (dari diri siswa itu sendiri), faktor eksternal (dari luar siswa) dan dari pendekatan pembelajaran yang diterima siswa di pada saat belajar.
Kata Kunci
: kepercayaan diri, siswa soal TIMSS, kesalahan
vii
SMP,
pemecahan
masalah,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Ellita Idorestu. 101414034. 2015. Self-Belief of Students and Factors That Influence in Solving Mathematical Problems on the TIMSS Type Solve Problems in Eighth Grade of Junior High School 7 in Yogyakarta Academic Year 2013/2014 . Undergraduate Thesis. Yogyakarta : Mathematics Education Study Program, Departement of Mathematics and Science, Faculty of Teacher Traning and Educational Science, Sanata Dharma University, Yogyakarta. Students‟ self belief is one of the learning purposes in Curriculum 2013. In mathematic learning process especially in problem solving, students‟ self belief is highly required. The purpose of this research to find out the students‟ self belief in solving mathematic problems faced in TIMSS question which is going to be one of external challenge for Indonesia. The exercises given are for the fourth grade students. The researcher observes the students‟ ability by making TIMSS exercises in a lower level. This research belongs to descriptive qualitative research and the research participant are eight grade students of Junior High School 7 in Yogyakarta academic year of 2013-2014. The results showed that (1) the students can do the exercises with the high average score, (2) there were some students‟ who gave wrong answer, but they felt confident with their answers, it happened because the students did not understand with the question, there were also students who missunderstand with mathematic concept, (3) there were also students who answer the questions well but they felt unconfident with their answers. It because they felt unconfident with their answer and also their characteristic which tend to diffident . On the other hands, some of the students felt unconfindents with their answer while in fact their answers are true. Self confidence in solving problems solving mathematical problem on the TIMSS type solve problems in fourth grade showed that the students has a good self confidence. Factors that influence in solving mathematical problem is from internal factor(from her/him self), external factors and from the studies process.
Key word
: students‟ self belief, Junior High School Students, problem solving, TIMSS question, fault
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Ellita Idorestu
Nomor Mahasiswa
: 101414034
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Kepercayaan Diri Siswa dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Soal TIMSS Tipe Pemecahan Masalah di Kelas VIII B SMP N 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan. Mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan demikian, pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal 9 Januari 2015 Yang menyatakan
(Ellita Idorestu)
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, karunia, dan kasihNYA yang sempurna, sehingga penulis diberi waktu, kesempatan dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Kepercayaan Diri Siswa dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Soal TIMSS Tipe Pemecahan Masalah di Kelas VIII B SMP N 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana dari Program Studi Pendidikan Matematika. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari banyak pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP. 2. Bapak M. Andy Rudhito, selaku ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan ketua Program Studi Pendidikan Matematika sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu, dukungan, dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas selaku wakil ketua Program Studi Matematika dan juga sebagai dosen pembimbing akademik yang telah dengan sabar membimbing penulis dalam menempuh perkuliahan.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Ibu Dra. Nuryani Agustina sebagai kepala SMP N 7 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. 5. Bp. Patricius Darpito, S.Pd. sebagai guru pengampu matematika SMP N 7 Yogyakarta khususnya kelas VIII B, yang telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian hingga selesai. 6. Seluruh siswa kelas VIII B SMP N 7 tahun ajaran 2013/2014 yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini. 7. Orang tua tersayang, Bapak Ngadiyono dan Ibu Supadmi terkasih yang sudah, sedang dan akan terus mendoakan, mendukung, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik 8. Adik-adikku, Nugroho Widhi Brilliyanto dan Beta Jati Rahayu yang mau banyak bercerita pengalaman, memberikan pertanyaan, saran, dan juga semangat untuk penulis. 9. Andreas, terimakasih atas doa dan dukungan yang sudah diberikan dalam proses pembuatan skripsi ini. 10. Semua teman, sahabat, yang sudah turut mendukung dalam segala hal, tetapi tidak dapat penulis sebutkan. Terimakasih banyak. 11. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan, yang sudah memberikan dukungan, saran, nasihat dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kiranya kasih karunia Tuhan selalu menyertai kita semua. Penulis tidak dapat membalas kebaikkan pihak-pihak yang sudah terlibat dalam proses pembuatan skripsi ini, tetapi penulis percaya bahwa kasih Tuhan akan melindungi dan senantiasa menaungi kita semua. Banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini karena keterbatasan penulis, oleh karena itu, saran yang bersifat membangun akan diterima oleh penulis dengan senang hati. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta,
Januari 2015
Penulis,
Ellita Idorestu
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN KARYA ............................................................ vi ABSTRAK ......................................................................................................... vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI ................................ ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 5 C. Rumusan Masalah ................................................................................... 6 D. Fokus Masalah ........................................................................................ 6 E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 F. Penjelasan Istilah .................................................................................... 6 G. Sistematika Penelitian ............................................................................. 7 H. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................... 9 A. Kurikulum 2013 ...................................................................................... 9 B. Pembelajaran Matematika di Sekolah ..................................................... 10 1. Pengertian Belajar ....................................................................... 10 2. Ciri-Ciri Perubahan Tingkah Laku dalam Pengertian Belajar .... 12 C. Kepercayaan Diri .................................................................................... 14 D. TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) ......... 19 E. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika ............................................................................... 21 1. Faktor Internal ................................................................................... 21 2. Faktor Eksternal ................................................................................ 25 3. Faktor Pendekatan Belajar ................................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 32 A. Jenis Penelitian........................................................................................ 32 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 33 C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 33 D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 34 E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 34 F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 38
BAB IV PERSIAPAN PENELITIAN, PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 41 A. Persiapan Penelitian ................................................................................ 41 B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 41 C. Analisis Data Penelitian .......................................................................... 42 D. Pembahasan Hasil Analisis ..................................................................... 45 E. Kelemahan Penelitian ............................................................................. 103
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 104 A. KESIMPULAN ....................................................................................... 104 B. SARAN ................................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 106 LAMPIRAN ........................................................................................................ 108
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Ragam Faktor dan Unsur yang Memengaruhi Belajar Siswa ..... 30
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian Soal TIMSS .................................................... 36
Tabel 4.1
Deskripsi Pekerjaan Siswa 30 ..................................................... 50
Tabel 4.2
Deskripsi Pekerjaan Siswa 18 ..................................................... 57
Tabel 4.3
Deskripsi Pekerjaan Siswa 12 ..................................................... 63
Tabel 4.4
Deskripsi Kepercayaan Diri Siswa 30 ........................................ 70
Tabel 4.5
Deskripsi Kepercayaan Diri Siswa 18 ........................................ 80
Tabel 4.6
Deskripsi Kepercayaan Diri Siswa 12 ........................................ 90
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Soal TIMSS grade 4 .................................................................... 108
Lampiran 2
Kunci Jawaban ............................................................................ 119
Lampiran 3
Hasil Pekerjaan Siswa ................................................................. 126
Lampiran 4
Persentase Keyakinan Siswa ....................................................... 129
Lampiran 5
Pebandingan Hasil Pekerjaan Siswa dengan Persentase Keyakinan Siswa dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ................. 132
Lampiran 6
Hasil Wawancara ........................................................................ 134
Lampiran 7
Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................... 138
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1
Hasil Pekerjaan Siswa ................................................................. 46
Grafik 4.2
Persentase Keyakinan Siswa ....................................................... 47
Grafik 4.3
Perbandingan Hasil Pekerjaan Siswa dengan Persentase Keyakinan Siswa ....................................................... 48
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) adalah studi internasional tentang hasil belajar matematika dan sains siswa sekolah lanjutan tingkat pertama. Studi ini dikoordinasikan oleh IEA (The International Association for the Evaluation of Educational Achievement) yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda. TIMSS merupakan studi yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, yaitu tahun 1995, 1999, 2003, 2007, 2011, dan seterusnya. Indonesia mulai sepenuhnya berpartisipasi sejak tahun 1999. Dengan adanya studi TIMSS, kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilihat dan dibandingkan dengan negara lain yang turut serta berpartisipasi dalam TIMSS ini. Pada penelitian ini, peneliti menyoroti hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Dalam website kemendikbud, disampaikan hasil TIMSS Indonesia sejak berpartisipasi dalam TIMSS dan hasilnya cukup mengejutkan berikut ini : 1. Tahun 1999 peringkat ke 34 dari 38 negara dengan skor 403 2. Tahun 2003 peringkat ke-35 dari 46 negara dengan skor 411 3. Tahun 2007 peringkat ke-36 dari 49 negara dengan skor 397 4. Tahun 2011 peringkat ke-38 dari 48 negara dengan skor 386
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Menurut Elin Driyana dalam artikelnya di Kompas Nasional dengan judul “Gawat Darurat Pendidikan” yang diposkan pada hari Jumat, 14 Desember 2012 menyatakan bahwa konsistensi buruknya hasil-hasil penilaian internasional terhadap kemampuan matematika, sains, dan membaca siswa-siswa Indonesia merupakan indikator kuat adanya ”penyakit-penyakit” kronis dalam penyelenggaraan pendidikan di tanah air. Kebijakan-kebijakan yang diambil pun tampaknya belum berhasil menyembuhkan
”penyakit-penyakit”
itu.
Bukan
tidak
mungkin
kebijakan-kebijakan yang diambil justru semakin memperparah kondisi pendidikan di tanah air. Menurut Putra (2012) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan, pengertian dari pendidikan adalah suatu proses yang kompleks karena pendidikan merupakan upaya yang terencana,
bertujuan,
sistematis,
terstruktur,
dan
terukur
untuk
membantu, mendorong, mengarahkan, dan mengelola manusia untuk menumbuhkan, mengembangkan, mengelola, membina, mengarahkan, dan mengubah manusia yang merupakan makhluk multidimensi menuju ke arah kesempurnaannya. Manusia merupakan makhluk jasmaniah yang sekaligus rohaniah, individual dan sosial, emosional dan rasional. Sebenarnya masih banyak sebutan yang melekat pada manusia yang semuanya itu menunjukkan bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk multidimensi. Demikian juga dengan para siswa, mereka adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
manusia yang merupakan makhluk multidimensi, manusia jasmaniah yang sekaligus rohaniah, individual dan sosial, emosional dan rasional. (2012 : 6). Sehubungan dengan hal itu, Muhammad Nuh yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan di Indonesia membuat kurikulum 2013 yang mengedepankan tiga kompetensi penting yaitu kompetensi sikap, keterampilan dan kompetensi pengetahuan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Karakter tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangun secara berkesinambungan. Tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menjadi sikap dan cara seseorang menyikapi masalah akan membentuk karakter. Dengan ini, diharapkan siswa dapat memiliki sikap dan citra diri yang baik agar dapat menjadi generasi yang hebat dan memiliki kualitas diri yang tinggi sehingga dapat bersaing di era global bermodalkan pengetahuan serta diiringi dengan sikap dan karakter yang baik pula. Salah satu tujuan pembelajaran yang direkomendasikan dalam kurikulum 2013 adalah kepercayaan diri. Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurut Thantaway dalam Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu ia sering menutup diri. Pada proses pembelajaran mata pelajaran matematika, secara khusus pada kurikulum 2013, siswa diajak untuk berpikir logis dan jujur dalam setiap langkah yang dilakukannya untuk mendapatkan hasil yang benar. Apabila ada hal yang tidak benar pada jawaban yang ditemukan, maka sudah dapat ditebak bahwa ada yang salah pada proses yang dijalaninya. Untuk itu, diperlukan pemikiran dan penalaran yang benar serta kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah matematika. Mengacu pada paparan di atas, peneliti melakukan penelitian di SMP N 7 Yogyakarta, yaitu sekolah yang terletak di pinggir kota Yogyakarta, yang dikenal sebagai kota pelajar. Sekolah ini berdekatan dengan SD Tegalrejo 2 dan RS Ludira Husada, serta SMP N 11 Yogyakarta. Siswasiswa yang belajar di sekolah ini tidak hanya dari tengah kota saja, ada pula siswa-siswa yang datang dari desa untuk mengasah ilmunya di sana. Walaupun ada di pinggiran kota, sekolah ini memiliki 18 rombongan belajar, siswa yang belajar dalam satu kelas sekitar 33-34 orang. Guru yang mengampu mata pelajaran matematika merupakan guru tetap di sekolah ini dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan tugas mengajarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Untuk itu, peneliti mengadakan penelitian dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : “Kepercayaan Diri Siswa dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Soal TIMSS Tipe menyelesaikan Masalah di Kelas VIII SMP N 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014”. B.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Kualitas pendidikan di Indonesia belum dapat bersaing dengan kualitas pendidikan di dunia walaupun ada beberapa siswa yang mampu menembus olimpiade dunia dan meraih medali emas. 2. Proses pembelajaran di Indonesia belum mampu mengasah potensipotensi siswa Indonesia. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah, dalam penalaran, dan sampai kepada menganalisis soal belum maksimal. 3. Terdapat
hubungan
antara
kepercayaan
diri
siswa
dalam
pembelajaran matematika secara khusus dalam menyelesaikan suatu masalah matematika.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C.
6
Rumusan Masalah Dari uraian di atas, peneliti memiliki rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada soal TIMSS dengan tipe pemecahan masalah? 2. Apa
saja
faktor-faktor
yang
memengaruhi
siswa
dalam
menyelesaikan masalah matematika pada soal TIMSS dengan menyelesaikan masalah? D.
Fokus Masalah 1. Kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. 2. Faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan masalah matematika.
E.
Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Mengetahui kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan soal TIMSS tipe menyelesaikan masalah pada grade 4. 2. Mengetahui
faktor-faktor
yang
memengaruhi
siswa
dalam
menyelesaikan masalah matematika khususnya pada soal TIMSS grade 4 tipe menyelesaikan masalah. F.
Penjelasan Istilah 1. Kepercayaan diri : Kepercayaan diri adalah kepercayaan terhadap kesadaran dan pemahaman diri atas kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai masalah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
2. Problem solving (memecahkan masalah) : Problem solving merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir dan bersikap atas masalah yang dihadapinya agar masalah tersebut dapat selesai dengan tuntas. 3. TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) : TIMSS merupakan studi internasional yang melihat hasil belajar matematika dan sains siswa sekolah lanjutan tingkat pertama. 4. Faktor-faktor yang memengaruhi siswa dalam memecahkan masalah matematika : Hal-hal yang dapat memengaruhi siswa pada proses memecahkan masalah-masalah matematika. G.
Sistematika Penelitian Sistematika penulisan terdiri dari lima bab : Bab I
Berisi tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian dan batasan masalah yang diteliti.
Bab II
Berisi tentang landasan-landasan teori yang digunakan oleh peneliti.
Bab III
Berisi tentang jenis penelitian, metode dan instrumen pengumpulan data, serta metode atau teknik analisis data.
Bab IV
Berisi tentang pelaksanaan penelitian, analisis data dan keterbatasan penelitian.
Bab V
Berisi tentang kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dan saran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H.
8
Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Adapun manfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah : 1. Bagi Lembaga Pendidikan Dapat mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 2. Bagi Tenaga Pendidik Dapat mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara khusus untuk sekolah yang diampu. 3. Bagi Siswa Memberi kesempatan bagi siswa untuk mengetahui serbagai soal yang
ada
di
lingkup
internasional
(TIMSS)
agar
dapat
mengembangkan diri dengan lebih baik lagi. 4. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang realita pendidikan yang ada di Indonesia sebagai bekal dalam mengajar. 5. Bagi Pembaca Memberikan informasi kepada pembaca mengenai kualitas pendidikan di Indonesia, diharapkan dapat memberikan masukan dan saran agar pendidikan di Indonesia semakin lebih baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kurikulum 2013 Pendidikan yang sekarang ini dilakukan dimaksudkan untuk mempersiapkan
generasi
penerus
untuk
menghadapi
berbagai
permasalahan dunia di tahun-tahun mendatang yang semakin kompleks. Menurut Muhammad Nuh selaku menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia dalam diskusinya bersama dengan Rhenald Khasali dalam acara “Rumah Perubahan”, mengatakan bahwa seluruh aspek pendidikan harus selalu berubah karena seluruh aspek kehidupan di dunia ini terus berubah seiring dengan berjalannya waktu. Dua hal penting yang mendorong menteri pendidikan untuk membuat Kurikulum 2013 adalah : a. Jumlah manusia semakin banyak dan permasalahan di dunia semakin kompleks sehingga dibutuhkan orang-orang yang dapat berpikir dengan cerdas, kritis, kreatif dan inovatif. b. Pergerakan pendidikan di dunia berpola eksponensial, semakin lama semakin banyak dan semakin berkembang, sehingga diperlukan juga pendidikan yang mampu mengimbangi arah pergerakan pendidikan dunia.
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Kurikulum 2013 menekankan basis kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Kompetensi sikap menjadi poin pertama dalam penilaian kurikulum 2013, selanjutnya kompetensi ketrampilan, lalu kompetensi pengetahuan. Hal ini berkaitan dengan pembangunan karakter bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan. Untuk itu, dimunculkanlah kurikulum 2013 yang lebih menekankan pembentukan karakter. B. Pembelajaran Matematika di Sekolah Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, belajar berasal dari kata dasar “ajar”-kata benda- petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut); sedangkan arti dari belajar
adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Dalam buku yang berjudul “Belajar dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi”, Drs. Slameto menjelaskan banyak hal, di antaranya adalah: 1. Pengertian Belajar Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Pandangan seseorang tentang belajar akan memengaruhi tindakantindakannya yang berhubungan dengan belajar dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang belajar. Misalnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
seorang guru yang mengartikan belajar sebagai kegiatan menghafalkan fakta, akan lain cara mengajarnya dengan guru lain yang mengartikan bahwa belajar sebagai proses penerapan prinsip. Pengertian belajar secara psikologis merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut : “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri
dalam
interaksi
dengan
lingkungannya.”
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya, karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan seorang anak menjadi bengkok karena patah tertabrak mobil, perubahan semacam itu tidak dapat digolongkan ke dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam keadaan mabuk. Perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan dan perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
2. Ciri-Ciri Perubahan Tingkah Laku dalam Pengertian Belajar Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah sebagai berikut : a) Perubahan terjadi secara sadar Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Miasalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar, karena orang yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu. b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis.
Perubahan
ini
berlangsung
berkelanjutan
hingga
kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna. Ia dapat menulis indah, dapat menulis dengan pulpen, dapat menulis dengan kapur, dan sebagainya. Di samping itu dengan kecakapan menulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
yang telah dimilikinya dapat memperoleh kecakapan-kecakapan lain misalnya, dapat menulis surat, menyalin catatan, mengerjakan soal-soal dan sebagainya. c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya perubahan tingkah laku karena usaha orang yang bersangkutan. Misalnya perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar. d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang bersifat sementara atau temporer terjadi hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, bersin, menangis dan sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan makin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih. e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya. Dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan senantiasa terarah kepada tingkah laku yang telah ditetapkannya. f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan
tingkah
laku
secara
menyeluruh
dalam
sikap,
keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. C. Kepercayaan Diri Salah satu sikap yang menjadi tujuan pembelajaran yang direkomendasikan dalam Kurikulum 2013 adalah kepercayaan diri. Melalui pembelajaran yang disampaikan, siswa diharapkan dapat memiliki sikap dan citra diri yang baik agar dapat menjadi generasi yang hebat dan memiliki kualitas diri yang tinggi sehingga dapat bersaing di era global
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
bermodalkan pengetahuan serta diiringi dengan sikap dan karakter yang baik pula. Karakter tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangun secara berkesinambungan. Tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menjadi sikap dan cara seseorang menyikapi masalah akan membentuk karakter. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, percaya berarti yakin bahwa sesuatu itu benar atau nyata. Menurut Haryanto (2010), ada empat ciri utama yang khas pada orang yang mempunyai percaya diri batin yang sehat. Keempat ciri itu adalah : 1. Cinta diri Orang yang percaya diri mencintai diri mereka dan cinta diri ini dapat dilihat oleh orang luar yaitu mereka peduli tentang diri mereka karena perilaku dan gaya hidup mereka adalah untuk memelihara diri. 2. Pemahaman diri Orang dengan percaya diri batin juga sangat sadar diri. Mereka tidak terus-menerus merenungi diri sendiri, tetapi secara teratur mereka memikirkan perasaan, pikiran dan perilaku mereka, dan mereka selalu ingin tahu bagaimana pendapat orang lain tentang diri mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
3. Tujuan yang jelas Orang yang percaya diri selalu tahu tujuan hidupnya. Ini disebabkan karena mereka mempunyai pikiran yang jelas mengapa mereka melakukan tindakan tertentu dan mereka tahu hasil apa yang dapat diharapkan. 4. Pemikiran yang positif Orang yang percaya diri biasanya merupakan teman yang menyenangkan, salah satu sebabnya ialah karena mereka biasa melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mereka mengharap serta mencari pengalaman dan hasil yang bagus. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Terkait faktor internal, berikut ini pernyataan Adhetia Martyanti dalam artikelnya, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar matematika
ialah
self-belief.
Hannula,
Maijala,
&
Pehkonen
mengungkapkan bahwa keyakinan (belief) terhadap diri sendiri memiliki hubungan yang luar biasa dengan kesuksesan siswa dalam belajar matematika. Di artikel ini, disampaikan juga pendapat Stankov, Morony & Ping mengungkapkan bahwa terdapat empat jenis self-belief yaitu : 1. Self-concept : Bagaimana seseorang melihat potret diri sendiri dan menyimpulkan dirinya sendiri secara keseluruhan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
2. Self-esteem atau anxiety : Bagaimana seseorang memiliki perasaan positif terhadap diri sendiri, meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri sendiri. 3. Self efficacy : Bagaimana seseorang memiliki keyakinan atas kapasitas yang seseorang miliki untuk dapat menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. 4. Self-confidence: Bagaimana seseorang memiliki keyakinan terhadap penilaian diri atas kemampuan dalam diri sendiri dan bagaimana seseorang dapat merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence merupakan kombinasi dari self esteem dan self-efficacy. Mereka juga mengungkapkan bahwa terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa self-concept, anxiety, dan self-efficacy menjadi prediktor yang baik terhadap seberapa baik kinerja akademik siswa. Namun demikian, hanya sedikit penelitian yang menyelidiki peran dari self-confidence. Menurut Suhendri, rasa percaya diri atau Self-confidence merupakan suatu sikap mental positif dari seorang individu yang memosisikan atau mengondisikan dirinya dapat mengevaluasi tentang diri sendiri dan lingkungannya sehingga merasa nyaman untuk melakukan kegiatan dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
upaya mencapai tujuan yang direncanakan. Sedangkan menurut Willis dalam artikel Adhetia Martyanti mengungkapkan bahwa self confidence adalah “keyakinan bahwa seseorang mampu menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik dan dapat memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain”. Pendapat ini menunjukkan bahwa self confidence merupakan suatu keyakinan. Terkait matematika, Margono mengutip pernyataan McLeod yang mengungkapkan bahwa rasa percaya diri merupakan keyakinan tentang kompetensi diri dalam matematika dan kemampuan seseorang dalam matematika yang merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih mengerjakan soal-soal matematika. Sedangkan Lauster mengungkapkan bahwa aspek-aspek selfconfidence meliputi: keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri, optimis, objektif, bertanggung jawab, serta rasional dan realistis. Terkait dengan matematika, Margono mengungkapkan bahwa self-confidence siswa dalam belajar matematika dapat dibagi dalam tiga aspek yaitu: a. Kepercayaan terhadap pemahaman dan kesadaran diri terhadap kemampuan matematikanya. b. Kemampuan untuk menentukan secara realistik sasaran yang ingin dicapai dan menyusun rencana aksi sebagai usaha meraih sasaran. c. Kepercayaan terhadap matematika itu sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Selanjutnya dengan memahami aspek-aspek yang berpengaruh terhadap
pembentukan
self-cofidence
siswa,
khususnya
dalam
pembelajaran matematika, maka guru dapat memilih pendekatan pembelajaran yang mengakomodasi pengembangan rasa percaya diri siswa. Dengan adanya rasa percaya diri tersebut, siswa akan lebih termotivasi dan lebih menyukai untuk belajar matematika sehingga dapat meraih prestasi belajar matematika yang optimal. Pengertian kepercayaan diri yang dipakai oleh peneliti pada penelitian ini adalah kepercayaan terhadap kesadaran dan pemahaman diri atas kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai masalah, khususnya pada masalah matematika. D. Soal TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) adalah studi internasional tentang hasil belajar matematika dan sains siswa sekolah lanjutan tingkat pertama. Studi ini dikoordinasikan oleh IEA (The International Association for the Evaluation of Educational Achievement) yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda. TIMSS merupakan studi yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, yaitu tahun 1995, 1999, 2003, 2007, 2011, dan seterusnya. Indonesia mulai sepenuhnya berpartisipasi sejak tahun 1999. Dalam melakukan studi ini, setiap negara harus mengikuti prosedur operasi standar yang telah ditetapkan, seperti pelaksanaan uji coba dan survei, penggunaan tes dan angket, pengembangan tes dan angket dipusatkan di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
Boston College, Boston-USA; penentuan sampel sekolah ditentukan oleh Statistics Canada di Ottawa-Kanada; dan pengolahan data dilakukan di Data Processing Center, Hamburg-Jerman. Tujuan TIMSS adalah untuk mengukur prestasi matematika dan sains kelas VIII di negara-negara peserta. Bagi Indonesia, manfaat yang dapat diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui posisi prestasi siswa Indonesia bila dibandingkan dengan prestasi siswa di negara lain. Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan. Dasar penilaian prestasi matematika dan sains dalam TIMSS dikategorikan ke dalam dua domain, yaitu isi dan kognitif.
Domain isi matematika :
Domain isi sains :
1. Bilangan
1. Biologi
2. Aljabar
2. Kimia
3. Geometri
3. Fisika
4. Data dan Peluang
4. Ilmu Bumi
Domain kognitif, baik matematika maupun untuk sains : 1. Pengetahuan 2. Penerapan 3. Penalaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
E. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Menurut Muhibbin Syah (1999) dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Belajar”, secara global, faktor-faktor yang memengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni : 1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa; 2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa; 3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan memepelajari materimateri pelajaran. Faktor-faktor di atas dalam banyak hal sering saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain. Berikut ini diuraikan pula oleh Muhibbin Syah mengenai faktor-faktor yang memengaruhi belajar. 1. Faktor Internal Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni: a. Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat
kebugaran
organ-organ
tubuh
dan
sendi-sendinya,
dapat
memengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Misalnya kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat dapat menurunkan ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang
dipelajarinya
pun
kurang
atau
tidak
berbekas.
Untuk
mempertahankan tonus jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan untuk dapat mengatur pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini penting, sebab kesalahan pola makan-minum dan istirahat akan menimbulkan reaksi tonus yang negatif dan merugikan semangat mental siswa itu sendiri. Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indera penglihat juga sangat memengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas. Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah mata dan telinga, sebaiknya guru bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memperoleh bantuan pemeriksaan secara rutin (periodik) dari dinas kesehatan setempat. Kiat lain yang tak kalah penting untuk mengatasi kekurangsempurnaan pendengaran
atau
penglihatan
siswa-siswi
tertentu
adalah
guru
menempatkan mereka di deretan bangku terdepan secara bijaksana. Artinya guru tidak perlu menunjukkan sikap dan alasan (apalagi di depan umum) bahwa mereka ditempatkan di depan karena keadaan mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
Langkah bijaksana ini perlu diambil untuk mempertahankan self-esteem dan self-confidence (rasa percaya diri) siswa-siswi khusus tersebut. b. Aspek Psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis
yang dapat
memengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa, tetapi yang pada umumnya dipandang lebih esensial adalah: 1) Intelegensi Menurut Reber, intelegensi pada umunya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. (Slameto, 2012). Jadi intelegensi sebenarnya bukan soal kualitas otak saja, tetapi juga kualitas organ-organ tubuh yang lainnya. Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungannya dengan intelegensi manusia lebih menonjol daripada peran organ-organ tubuh yang lainnya, karena otak merupakan “menara pengontrol” hampir seluruh aktivitas manusia. Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) siswa tidak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. 2) Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
maupun negatif. Sikap siswa yang positif, terutama kepada guru dan mata pelajaran yang guru sajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap guru dan mata pelajaran yang disampaikan, apalagi jika diiringi dengan kebencian kepada guru atau mata pelajaran yang disampaikan akan dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut. 3) Minat dan Bakat Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber, minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. (Muhibbin Syah: 2003). Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi secara global, bakat memiliki kemiripan dengan intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang berintelegensi sangat cerdas (superior) atau cerdas luar biasa (very superior) disebut juga sebagai talented child, yakni anak berbakat. (Muhibbin Syah: 2003).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
4) Motivasi Menurut Gleitman dan Reber, pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah. Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1) motivasi intrinsik; 2) motivasi ekstrensik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang tua, guru, dan seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrensik yang dapat menolong siswa untuk belajar. 2. Faktor Eksternal Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri dari dua macam, yakni : faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. a. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi semangat belajar seorang siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagai kegiatan belajar siswa. Selanjutnya,
yang
termasuk
lingkungan
sosial
siswa
adalah
masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh (slum area) yang serba kekurangan dan anak-anak penganggur, misalnya, akan sangat memengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimilikinya. Lingkungan sosial yang lebih banyak memengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa. b. Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang terlalu padat dan tidak memiliki sarana umum untuk kegiatan remaja (seperti lapangan voli) misalnya, akan mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya tak pantas dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa. 3. Pendekatan Pembelajaran Dalam buku Psikologi Belajar yang ditulis oleh Muhibbin Syah (1999), disampaikan bahwa ada banyak pendekatan belajar yang dapat diajarkan kepada siswa untuk mempelajari bidang studi atau materi pelajaran yang sedang mereka tekuni, dari yang paling klasik sampai yang paling modern. Di antara pendekatan-pendekatan belajar yang dipandang representatif (mewakili) yang klasik dan modern itu ialah : a) Pendekatan hukum Jost Menurut Reber, salah satu asumsi penting yang mendasari Hukum Jost (Jost’s Law) adalah siswa yang lebih sering mempraktekkan atau mempelajari materi pembelajaran akan lebih mudah memanggil kembali memori lama yang berhubungan dengan materi yang sedang ia tekuni. Mempelajari sebuah materi yang panjang dan kompleks dengan alokasi waktu 2 jam per hari selama 4 hari akan lebih efektif daripada mempelajari materi tersebut dengan alokasi waktu 4 jam sehari tetapi hanya selama 2 hari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
b) Pendekatan Ballard dan Clanchy Menurut Ballard dan Clanchy, pendekatan belajar siswa pada umumnya dipengaruhi oleh sikap terhadap ilmu pengetahuan (attitude to knowledge). Ada dua macam siswa dalam menyikapi ilmu pengetahuan, yaitu : 1. Sikap melestarikan apa yang sudah ada (concerving) 2. Sikap memperluas (extending) Siswa yang bersikap conserving pada umumnya menggunakan pendekatan belajar “reproduktif” (bersifat menghasilkan kembali fakta dan informasi). Bahkan di antara mereka yang bersikap extending cukup banyak yang menggunakan pendekatan yang lebih ideal yaitu pendekatan “spekulatif” (berdasarkan pemikiran mendalam), yang bukan saja bertujuan menyerap pengetahuan melainkan juga mengembangkannya. c) Pendekatan Biggs Menurut hasil penelitian Biggs, pendekatan belajar siswa dapat dikelompokkan ke dalam tiga prototipe (bentuk dasar), yakni : 1. Pendekatan surface (permukaan/bersifat lahiriah) 2. Pendekatan deep (mendalam) 3. Pendekatan achieving (pencapaian prestasi tinggi) Siswa yang menggunakan pendekatan surface ini dapat terjadi misalnya pada siswa yang mau belajar karena dorongan dari luar (ekstrinsik) antara lain takut tidak lulus yang mengakibatkan dia malu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Oleh karena itu, gaya belajarnya santai, asal hafal dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam. Sebaliknya, siswa yang menggunakan deep biasanya mempelajari materi memang karena dia tertarik dan merasa membutuhkannya (intrinsik). Oleh karena itu, gaya belajarnya serius dan berusaha memahami
materi
secara
mendalam
serta
memikirkan
cara
mengaplikasikannya. Bagi siswa ini, lulus dengan nilai baik adalah penting, tetapi lebih penting adalah memiliki pengetahuan yang cukup banyak dan bermanfaat bagi kehidupannya. Sementara itu, siswa yang menggunakan pendekatan achieving pada umumnya dilandasi motif ekstrensik yang berciri khusus yang disebut ego-enhancement yaitu ambisi pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya. Gaya belajar siswa ini lebih serius daripada siswa-siswa yang memakai pendekatan-pendekatan lainnya. Dia memiliki keterampilan belajar (study skills) dalam arti sangat cerdik dan efisien dalam mengatur waktu, ruang kerja dan penelaahan isi silabus. Baginya, berkompetisi dengan teman-teman dalam meraih nilai tertinggi adalah penting, sehingga ia sangat disiplin, rapi dan sistematis serta berencana untuk terus maju ke depan (plans ahead).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Tabel 2.1 Ragam Faktor dan Unsur-Unsurnya Internal Siswa 1. Aspek Fisiologis - Tonus jasmani - Mata dan telinga 2. Aspek Psikologis - Intelegensi - Sikap - Minat & Bakat - Motivasi
Eksternal Siswa 1. Lingkungan Sosial - Keluarga - Guru dan staf - Masyarakat - Teman 2. Lingkungan Nonsosial - Rumah - Sekolah - Peralatan - Alam
Pendekatan Pembelajaran 1. Pendekatan Tinggi - Speculative - Achieving 2. Pendekatan Menengah - Analytical - Deep 3. Pendekatan Rendah - Reproductive - Surface
Tumbuh kembang manusia dan otak terjadi dalam dua cara sekaligus yaitu universal dan kontekstual. Universal dalam arti ada tahapan yang dialami oleh setiap manusia normal tanpa memandang konteks lokal atau spesifiknya. Contoh, semua anak akan mengalami perkembangan tahap demi tahap sejak dilahirkan sampai dapat berjalan dan berbicara. Tahapan ini dapat jadi sedikit berbeda antara satu anak dengan anak lainnya, tetapi semua anak normal akan melewati tahapan itu. Terkait aspek relatif/lokalitas atau pengaruh konteks/kultur terhadap perkembangan manusia danotak, hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak aspek kemanusiaan yang sangat dipengaruhi oleh konteks atau lingkungan tempat kita tumbuh kembang. Chiao (ed.) dalam Cultural Neuroscience: Cultural Influence On Brain Function menjelaskan bahwa plastisitas otak terkait dengan interaksi dinamik antara konteks sosial yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
bersifat situasional dan kognisi serta perilaku individu dengan kultur dan plastisitas neural. (Putra, 2012 : 25). Pola pendidikan anak di lingkungan memengaruhi emosi dan karakter anak dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi (lingkungan di budaya Jawa mengarahkan anak untuk merendahkan diri apabila ia mampu melakukan banyak hal) tetapi ada juga anak yang melakukan banyak hal hanya dengan keberanian yang dia miliki. Menurut hasil penelitian Damasio dan LeDoux menegaskan bahwa manusia bukanlah makhluk rasional yang memiliki emosi, tetapi makhluk emosional yang memiliki rasio. Atas dasar ini, Golleman menegaskan bahwa kecerdasan emosi lebih menentukan kemanusiaan manusia dan keberhasilan manusia dibandingkan dengan kecerdasan intelektual yang bersifat rasional. (Putra, 2012 : 19).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang termasuk dalam jenis kualitatif. Penelitian kualitatif mencari dan mendapatkan masalah dengan cara induktif. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami pandangan individu, mencari, menemukan dan menjelaskan proses, membentuk atau merumuskan teori berbasis perspektif partisipan yang diteliti, dan menggali informasi mendalam tentang subjek atau latar penelitian yang mendalam dan juga untuk mengumpulkan data dan keseluruhan tahapan penelitian. Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. (Sugiyono 2010:285). Pada penelitian ini peneliti akan fokus pada unit karakter kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dan faktor-faktor yang memengaruhi dalam menyelesaikan masalah matematika pada soal TIMSS grade 4 tipe menyelesaikan masalah. Peneliti mengambil soal TIMSS kemudian memberikan soal tersebut kepada siswa di SMP yang
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
akan
diteliti.
Dari
data-data
yang
diperoleh
akan
diolah
33
dan
dikonstruksikan sehingga menjadi suatu data yang selaras dan terpadu secara baik. Kesimpulan dari penelitian ini akan menjadi suatu hipotesis baru yang nantinya dapat diteliti kembali. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP N 7 Yogyakarta yang berjumlah 34 siswa tetapi ada satu siswa yang tidak berangkat sehingga subjek penelitian ini adalah 33 siswa. Objek
penelitian
adalah
kepercayaan
diri
siswa
dalam
menyelesaikan soal TIMSS grade 4 pada tipe memecahkan masalah dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi siswa dalam memecahkan masalah matematika tersebut. C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2014. Untuk proses pengerjaan soal, dilakukan selama satu hari, dilanjutkan dengan wawancara kepada siswa dan guru yang bersangkutan. 2. Tempat Penelitian dilaksanakan di lingkungan SMP N 7 Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Tes Siswa diberi beberapa soal yang diambil dari soal-soal TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) untuk dikerjakan dan diselesaikan. Setelah itu, mengisi persentase keyakinan dan beberapa pertanyaan untuk digunakan sebagai data peneliti. 2. Metode Wawancara Setelah mendapatkan data dari hasil pekerjaan siswa, peneliti mewawancara siswa untuk dilakukan „cek dan ricek‟ (triangulasi) terhadap berbagai pernyataan siswa. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada guru pengampu terkait dengan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan. Beberapa pertanyaan yang akan disampaikan kepada siswa adalah mengenai kepercayaan dirinya terhadap jawaban yang sudah diberikannya dalam setiap soal yang sudah diberikan, ketertarikkan siswa dalam menyelesaikan setiap soal matematika, cara siswa menyelesaikan masalah matematika dan hal-hal yang memengaruhi keingintahuannya dalam menyelesaikan masalah matematika. E. Instrumen Penelitian 1. Ujicoba Instrumen Peneliti mengambil 15 soal dari soal TIMSS grade 4 dengan ragam soal pilihan ganda tujuh butir, isian lima butir, dan tiga butir soal lainnya adalah soal yang saling berkaitan dalam satu nomor soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
Instrumen yang digunakan untuk melakukan penelitian merupakan terjemahan dari soal TIMSS grade 4 dengan tipe menyelesaikan masalah. Sebelum dilakukan penelitian, soal diujicobakan kepada salah satu satu siswa SMP lain dan uji pakar oleh dosen. 2. Soal dan Kunci jawaban Pada lampiran 1 disajikan soal TIMSS grade 4 dengan tipe menyelesaikan masalah secara lengkap yang diberikan kepada siswa. 3. Revisi Instrumen
Hasil uji coba dengan salah satu siswa dari SMP lain diketahui bahwa keseluruhan soal dapat dipahami dan dimengerti selain soal no.3. yakni pada soal : “Bilangan bulat terkecil yang dapat terbentuk dari bilanganbilangan 4, 3, 9, dan 1 tanpa pengulangan bilangan adalah ...” Pada soal tesebut, siswa tidak dapat memahami makna soal, sehingga dilakukan perubahan sebagai berikut : “Bilangan bulat terkecil yang dapat terbentuk dari bilangan 4, 3, 9, dan 1 jika disusun tanpa pengulangan bilangan dari seluruh bilangan tersebut adalah ...” Setelah dilakukan perubahan, siswa dapat memahami maksud soal sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik. Setelah itu, peneliti melakukan uji pakar dengan dosen. 4. Kriteria Penilaian Soal yang diberikan adalah terjemahan soal TIMSS grade 4 dengan ranah kognitif menyelesaikan masalah yang dibuat untuk siswa kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
4. Ragam soal yang diberikan adalah soal pilihan ganda, isian dan tiga butir soal dengan pertanyaan yang berantai. Berikut ini adalah tabel kriteria penilaian tiap soal. Tabel 3.1 No Soal 1
Ragam soal Pilihan ganda
2
Pilihan ganda
3
Isian
4
5
Isian
Isian
6
Pilihan ganda
7
Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda
8 9 10
Isian
Kriteria Penilaian a. Benar : 1 b. Salah : 0 a. Benar : 1 b. Salah : 0 a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0 a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0 a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0 a. Benar : 1 b. Salah : 0 a. Benar : 1 b. Salah : 0 a. Benar : 1 b. Salah : 0 a. Benar : 1 b. Salah : 0 a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0
Nilai per nomor 10 10
10
10
10
10 10 10 10
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
12
13
14 15
Isian
Isian
Isian
Pilihan ganda Isian
a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0 a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0 a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0 a. Benar : 1 b. Salah : 0 a. Benar : 5 b. Salah : 0 1. Alasan Tepat : 5 2. Alasan tidak tepat : 2 3. Tidak ada alasan : 0
37
Soal (a) 10 Soal (b) 10 Soal (c) 10 Rerata : 30/3 = 10 Soal (a) 10 Soal (b) 10 Soal (c) 10 Rerata : 30/3 = 10 Soal (a) 10 Soal (b) 10 Rerata : 20/2 = 10 10
10
5. Kisi-Kisi Wawancara Pelaksanaan wawancara dilakukan pada hari berikutnya di selasela jam pelajaran. Peneliti memanggil siswa-siswa yang memiliki keunikkan tersendiri dalam mengerjakan soal kemudian melakukan wawancara dengan santai mengenai soal yang sudah dikerjakan. Halhal yang dibicarakan oleh peneliti dan partisipan berkaitan dengan proses penyelesaian soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti kepada siswa. a) Apakah soalnya sulit? b) Sulitnya di nomor yang mana? c) Mengapa sulit? d) Bagaimana caramu mengerjakan soal itu? e) Mengapa kamu mengerjakan soal itu dengan cara yang seperti itu? f) Adakah cara lain untuk menyelesaikan masalah itu? g) Jika ada, mengapa kamu tidak menggunakan cara itu? h) Pelajaran apa yang kamu sukai? i) Adakah kesulitan dalam mengerjakan soal matematika? j) Apa saja yang dapat membuatmu bersemangat belajar matematika? F. Teknik Analisis Data Tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Peneliti melakukan kegiatan terkait dengan perijinan kepada Dinas dan pihak-pihak terkait. 2. Peneliti menyampaikan proses penelitian yang akan dilakukan di sekolah yang bersangkutan dengan kepala sekolah dan guru pengampu mata pelajaran matematika. 3. Peneliti bersama dengan
guru pengampu
menentukan waktu
pelaksanaan penelitian agar dapat berjalan dengan lancar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
4. Peneliti melakukan penelitian secara tertulis kemudian dilanjutkan dengan proses wawancara. 5. Data diolah oleh peneliti setelah didapat dari siswa SMP N 7 Yogyakarta. Soal-soal diambil dari soal-soal TIMSS yang sudah menjadi standar internasional. Oleh karena itu, soal dapat segera diujikan setelah diuji oleh pakar dan siswa dengan tujuan mengetahui keterbacaan maksud soal. 6. Hasil pekerjaan siswa dibandingkan dengan persentase keyakinan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dengan cara dihitung selisih antara persentase keyakinannya dengan nilai siswa sehingga dapat diketahui keyakinan siswa tersebut terhadap jawaban yang diberikannya.
Data yang dipakai oleh peneliti adalah hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal TIMSS. Data akan diolah oleh peneliti setelah didapat dari siswa SMP N 7 Yogyakarta. Soal diambil dari soal TIMSS pada grade 4 yang sudah menjadi standar internasional. Oleh karena itu, soal dapat segera diujikan setelah diuji oleh pakar dan beberapa siswa dengan tujuan mengetahui keterbacaan maksud soal. Peneliti memberikan 15 soal tunggal, 3 di antaranya adalah soal yang berkaitan satu sama lain dalam 1 soal. Penilaian ditentukan dengan pembobotan jawaban atas masing soal, sesuai dengan uraian jawaban
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
siswa tersebut. Untuk siswa yang dapat menjawab dan menguraikannya dengan sempurna, diberikan nilai 10. Selain menganalisis hasil jawaban siswa, peneliti juga melihat persentase siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan. Siswa juga diberikan tempat untuk menyampaikan kesulitan dan keraguan atas jawabannya dalam mengerjakan soal. Hasil tersebut juga akan diteliti oleh peneliti kaitannya dalam melihat kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan soal matematika.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PERSIAPAN PENELITIAN, PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
D. Persiapan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 7 Yogyakarta di kelas VIII B sebanyak tiga puluh tiga siswa. Tahap persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian ini adalah meminta ijin untuk dapat dilakukan penelitian secara khusus kepada pihak sekolah dan Dinas Perijinan kota Yogyakarta, mempersiapkan soal TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) yang akan diujikan pada siswa, daftar pertanyaan untuk wawancara. Soal yang akan diberikan kepada siswa adalah soal yang diambil dari soal TIMSS grade 4 yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia (instrumen terlampir). Untuk pemilihan soal dilakukan berdasarkan tipe yang akan diambil yaitu tipe menyelesaikan masalah matematika. E. Pelaksanaan Penelitian 1. Profil SMP N 7 Yogyakarta SMP N 7 Yogyakarta berdiri sejak 25 Mei 1960 dengan alamat Jalan Wiratama 38 Yogyakarta kode pos 55244 Tegalrejo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah ini terletak di pinggir kota Yogyakarta, berdekatan dengan SD Tegalrejo 2 dan RS Ludira Husada, serta SMP N 11 Yogyakarta. Siswa yang belajar di sekolah ini tidak berasal dari
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
tengah kota saja, ada pula yang datang dari desa untuk mengasah ilmunya di sana. Walaupun ada di pinggiran kota, sekolah ini memiliki 18 rombongan belajar, dengan perincian kelas VII ada 6 kelas, kelas VIII ada 6 kelas dan kelas IX juga ada 6 kelas. Ada 33-34 siswa yang belajar dalam satu kelas. Guru yang mengampu mata pelajaran matematika merupakan guru tetap di sekolah ini dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan tugas mengajarnya. 2. Penelitian Tertulis Penelitian tertulis dilakukan pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2014 di kelas VIII B dengan mengambil jam pelajaran Matematika. Penelitian ini diikuti oleh 33 siswa selama 45 menit. 3. Wawancara Tanggapan Siswa Pelaksanaan wawancara dilakukan pada hari berikutnya di sela-sela jam pelajaran. Peneliti memanggil siswa-siswa yang memiliki keunikkan tersendiri dalam mengerjakan soal kemudian melakukan wawancara dengan santai mengenai soal yang sudah dikerjakan. Halhal yang dibicarakan oleh peneliti dan partisipan berkaitan dengan proses penyelesaian soal. Wawancara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. F. Analisis Data Penelitian Hasil penelitian menunjukkan, subjek kelas 8 SMP N 7 Yogyakarta dapat mengerjakan hampir semua soal TIMSS yang diberikan dengan nilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
rata-rata yang cukup tinggi yaitu 86,59. Nilai tertinggi mencapai 96,67 dan diraih oleh empat orang siswa. Sedangkan nilai terendah 66,67 oleh satu orang siswa yaitu siswa 30. Di antara 33 siswa, ada 11 siswa yang nilainya ada di bawah rata-rata kelas. Untuk skor 80,01 sampai dengan 100,00 diraih oleh 24 siswa, sedangkan untuk skor 60,01 sampai dengan 80,00 diraih oleh 9 orang siswa. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 3. Pada soal nomor 1, 2, 6, 8, 9, dan 15 rata-rata nilainya mencapai 10. Sedangkan nilai rata-rata untuk soal nomor 5, 7, 11, dan 13 adalah 9, nomor 4, 10, dan 12 nilai rata-ratanya adalah 8. Nilai rata-rata 7 untuk soal ini ada pada nomor 14 dan nilai rata-rata terendah adalah 3 pada soal nomor 3. Setiap soal diberikan tempat untuk dapat melakukan perhitunganperhitungannya dan diberikan pertanyaan tentang keyakinannya dalam menyelesaikan soal tersebut. Pada rata-rata persentase kepercayaan diri, ada satu siswa yang ada di rentang 40,01 sampai 60,00, sedangkan rentang 60,01 sampai 80,00 ada 4 orang siswa, pada rentang 80,01 sampai 100,00 ada 28 siswa. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 4. Setelah siswa mengerjakan soal yang diberikan, siswa diberikan kesempatan
secara
langsung
untuk
segera
mengisi
persentase
keyakinannya atas jawaban yang baru saja siswa kerjakan. Untuk mengetahui keterkaitan antara keyakinan dengan hasil pekerjaan siswa, peneliti menghitung selisih antara keyakinan dengan hasil pekerjaan siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Untuk selisih negatif menunjukkan bahwa kepercayaan dirinya lebih rendah daripada hasil pekerjaannya, sedangkan selisih yang positif menunjukkan bahwa kepercayaan dirinya lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pekerjaannya. Dari hasil yang didapatkan, peneliti membuat pembagian selang selisih antara persentase keyakinan dengan skor hasil sebagai berikut : 1. Sangat tidak percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya < -10,00 2. Kurang
percaya
dikurangkan
diri,
dengan
jika nilai
selisih
persentase
jawabannya
keyakinan
rentang
antara
-10,00 sampai -5,00 3. Cukup Percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya rentang antara -5,00 sampai 5,00 4. Percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya rentang antara 5,00 sampai 10,00 5. Sangat percaya diri, jika selisih persentase keyakinan dikurangkan dengan nilai jawabannya >10,00
Dari hasil analisis, ada tiga siswa yang masuk ke dalam kategori sangat tidak percaya diri, dua siswa yang kurang percaya diri, lima siswa yang sangat percaya diri. Sembilan siswa yang cukup percaya diri dan empat belas siswa yang masuk ke dalam kategori normal. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
G. Pembahasan Hasil Analisis 1. Hasil pekerjaan siswa Data
peneliti
diambil
dari
hasil
pekerjaan
siswa
dalam
menyelesaikan soal TIMSS. Peneliti mengambil soal TIMSS grade 4 tipe menyelesaikan masalah. Dari soal yang diberikan, siswa dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan menggunakan konsep matematika yang sudah diterima dan logika berpikirnya masing-masing. Tujuan TIMSS adalah untuk mengukur prestasi matematika dan sains kelas VIII di negara-negara peserta. TIMSS yang dilakukan setiap empat tahun sekali ini memiliki tingkatan-tingkatan tertentu berdasarkan umur siswa. Berikut ini adalah pembagiannya : a) Untuk siswa berusia 9 tahun mendapatkan soal dengan tingkatan 4 b) Untuk siswa berusia 13 tahun menggunakan soal tingkat 8. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan soal tingkat 4 dengan subjek siswa kelas 8 dengan asumsi bahwa siswa-siswa kelas 8 dapat menyelesaikan masalah soal TIMSS dengan tingkatan yang lebih rendah yaitu tingkat 4. Dalam analisis data telah diuraikan bahwa rata-rata kelas VIII B terhadap soal yang diberikan cukup tinggi yaitu 86,59 dengan nilai tertinggi 96,67 diraih oleh empat orang siswa. Sedangkan nilai terendah 66,67 diraih oleh satu orang siswa. Di antara 33 siswa, ada 11 siswa yang nilainya ada di bawah rata-rata kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
700 600 500 400 300 200 100 0 Jumlah
0-2 71
3-4 10
5-6 25
7-8 23
9-10 630
Grafik 4.1 Hasil Pekerjaan Siswa
Grafik 4.1 menunjukkan jumlah poin per soal yang mendapatkan nilai 0-2 yaitu 71 poin, nilai 3-4 ada 10 poin, untuk nilai 5-6 ada 25 poin, untuk nilai 7-8 ada 23 poin, sedangkan nilai 9-10 ada 630 poin. Dari 15 soal yang diberikan, subjek penelitian mengisi persentase keyakinan atas setiap jawaban yang diberikan. Rata-rata persentase keyakinan siswa dalam menyelesaikan masalah TIMSS mencapai 89,74%. Terdapat 13 siswa dengan 28 poin persentase keyakinan tidak terisi sehingga persentase keyakinan yang kosong mencapai 5,6565%. Rata-rata persentase keyakinan pada tiap soal ada pada rentang 90%-100%, tetapi pada soal no.3 persentase keyakinannya hanya 65,13%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 Jumlah
tidak terisi 28
0,0020,00 4
20,0140,00 1
40,0160,00 14
60,0180,00 30
80,01100,00 418
Grafik 4.2 Persentase Keyakinan Siswa
Grafik 2 menunjukkan jumlah poin persentase per soal yang merasa yakin 80,01-100% ada 418 poin, untuk 60,01-80,00 ada 30 poin, 40,0160,00 ada 14 poin, 20,01-40,00 ada 1 poin, 0-20,00 ada 4 poin. Sedangkan yang tidak terisi persentase keyakinannya ada 28 poin.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
30 25 20 15 10 5 0 Skor % keyakinan
0,00-20,00 0
20,01-40,00 0
40,01-60,00 0
60,01-80,00 9
80,01-100,00 24
0
0
1
4
28
Grafik 4.3 Perbandingan Hasil Pekerjaan Siswa dengan Persentase Keyakinan Siswa
Grafik 3 menunjukkan perbandingan antara skor dengan persentase keyakinan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dalam hal ini soal TIMSS grade 4. Pada grafik terlihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan skor rentang 0-60,00 dan tidak ada siswa yang secara ratarata persentase keyakinannya rentang 0-40,00 %. Untuk skor 60,01-80,00 ada 9 siswa, 80,01-100 ada 24 siswa. Sedangkan persentase keyakinannya ada 1 siswa yang rata-rata keyakinannya rentang 40,01-60,00, rentang 60,01-80,00 ada 4 siswa dan rentang 80,01-100 ada 28 siswa. Dapat diketahui bahwa hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal TIMSS grade 4 dengan tipe menyelesaikan masalah memiliki rata-rata yang cukup tinggi. Walaupun demikian, ada juga siswa yang mendapatkan nilai yang cukup jauh di bawah nilai rata-rata kelas, tetapi ada pula siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
yang mampu mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya sedangkan pada persentase keyakinannya selalu 75% walaupun jawabannya benar. Selain itu, tidak ada satu pun siswa yang dapat mengerjakan soal nomor 3 dengan sempurna. Rata-rata kelas untuk soal nomor 3 hanya mencapai nilai 3, sedangkan untuk soal nomor 14 mencapai nilai 7, untuk nilai rata-rata 8 ada pada nomor 4, 10 dan 12, nilai rata-rata 9 ada pada nomor 5, 7, 11, dan 13, untuk nomor yang lain dapat mencapai nilai 10. Untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai penyebab terjadinya dinamika tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan siswa yang mendapatkan nilai terendah, yaitu siswa 30, siswa yang hampir selalu memberikan persentase keyakinan 75% tetapi nilainya tertinggi yaitu siswa 18 serta siswa yang hampir selalu memberikan persentase keyakinan 100% dan nilainya pun tertinggi yaitu siswa 12. Berikut ini uraian pekerjaan dari tiga siswa tersebut : i.
Siswa 30 Dalam mengerjakan soal TIMSS grade 4, siswa ini mendapatkan nilai
66,67 dengan rata-rata persentase keyakinan 46,67 jika dihitung selisih hasil pekerjaan dengan persentase keyakinannya, siswa ini termasuk ke dalam kategori siswa yang sangat tidak percaya diri dengan jawaban yang sudah diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berikut adalah uraian dari setiap jawaban yang diberikan: Tabel 4.1 No. 1
Pekerjaan siswa
Deskripsi Dalam menyelesaikan masalah ini siswa 30 dapat memberikan alasan dengan cukup baik.
2
Siswa 30 menggunakan tangga bersusun untuk mengingat susunan dalam hitungan gram.
3
Siswa memberikan jawaban tanpa memberikan uraian alasan.
50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Siswa dapat melakukan operasi perhitungan, tetapi tidak dapat menyimpulkan jawaban.
5
Siswa dapat melakukan operasi perhitungan, tetapi tidak dapat menyimpulkan jawaban.
6
Siswa dapat menghitung, dan dapat memberikan kesimpulan.
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Siswa sudah cukup menguasai konsep tentang penjumlahan dan pengurangan
8
Siswa 30 dapat menyelesaikan soal yang diberikan dengan cukup baik.
9
Siswa menyampaikan alasan, tetapi tidak menyampaikan proses perhitungan dalam memecahkan masalah tersebut.
52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Siswa tidak dapat menyelesaikan masalah di samping, tanpa menuliskan apapun.
11
Siswa tidak menyampaikan proses perhitungan dan alasan.
12
Siswa 30 tidak dapat menyelesaikan masalah yang diberikan tanpa menuliskan sesuatu.
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan menyampaikan alasan atas jawaban yang diberikannya
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Siswa dapat memberikan jawaban tetapi tidak benar. Terlihat ada kesalahan konsep dari jawaban yang diberikan.
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Siswa dapat memberikan jawaban yang benar.
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii.
57
Siswa 18 Dalam mengerjakan soal TIMSS, siswa ini mendapatkan nilai 96,67
dengan rata-rata persentase keyakinan 73,33 jika dihitung selisihnya, siswa ini termasuk ke dalam kategori siswa yang sangat tidak percaya diri dengan jawaban yang sudah diberikan. Berikut adalah uraian dari setiap jawaban yang diberikan : Tabel 4.2 No. 1
2
Pekerjaan siswa
Deskripsi Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
3
Siswa dapat memberikan uraian pemikirannya tetapi jawabannya tidak tepat.
4
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
5
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
7
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
8
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
10
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
12
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
14
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
63
Siswa 18 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
iii.
Siswa 12 Siswa 12 memiliki mata pelajaran favorit Matematika dan IPA
(khususnya fisika). Siswi ini mendapatkan nilai 96,67 dengan rata-rata persentase keyakinan mencapai 100%. Berikut ini uraian dari setiap jawaban yang diberikan : Tabel 4.3 No. 1
Pekerjaan Siswa
Deskripsi Siswi 12 dapat memperlihatkan proses perhitungannya untuk mendapatkan jawaban (ditambah 200) tetapi alur pemikirannya kurang tepat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
3
Siswa 12 dapat memberikan jawaban yang tidak benar dan tanpa uraian.
4
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
6
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
7
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
8
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
10
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
11
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar.
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
13
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
15
Siswa 12 dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan benar dan uraian yang jelas.
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Kepercayaan
diri
siswa
dalam
menyelesaikan
69
masalah
matematika (soal TIMSS) Dari hasil pekerjaan siswa, hasil wawancara dan dari analisis data yang didapat, peneliti membuat tabel perbandingan antara hasil pekerjaan siswa dengan persentase keyakinan siswa dalam mengerjakan soal TIMSS. Soal TIMSS yang diberikan adalah soal TIMSS grade 4 yang dibuat untuk siswa yang sedang menempuh pendidikan di kelas 4 SD, berumur 89 tahun. Peneliti mengambil ranah kognitif memecahkan masalah. Dengan mengambil soal untuk kelas 4 ini, siswa dapat menyelesaikan soal TIMSS dengan rata-rata yang cukup tinggi yaitu 86,59; walaupun ada 11 siswa dari 33 siswa yang masih berada di bawah rata-rata kelas. Dalam mengerjakan soal TIMSS grade 4, subjek dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persentase siswa yang memiliki percaya diri tinggi lebih banyak daripada persentase siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah. Persentase siswa yang memiliki percaya diri tinggi dengan jawaban benar dibandingkan dengan persentase siswa rendah yang memiliki percaya diri rendah dengan jawaban benar. Ada beberapa siswa yang persentase keyakinannya tidak terisi karena siswa lupa mengisikannya sehingga tidak dapat dilakukan penelitian yang lebih jauh terhadap soal itu kaitannya dengan kepercayaan diri siswa tersebut, tetapi ada juga yang tidak mengisi keyakinannya secara sengaja karena dia tidak yakin atas jawabannya sendiri, adapula yang tidak mau mengakui permasalahan yang dihadapi dalam menyelesaikan soal tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Berikut ini diuraikan perbandingan antara jawaban yang diberikan oleh siswa dengan kepercayaan diri yang dimilikinya terhadap jawaban yang sudah diberikan. i.
Siswa 30 Mata pelajaran favorit siswa ini adalah Bahasa Indonesia, sedangkan
hobinya memancing. Berikut uraian dari setiap jawaban yang diberikan : Tabel 4.4 No. 1
2
Pekerjaan Siswa
Deskripsi Jawaban yang diberikan siswa sudah benar dan dia merasa yakin hampir 100% benar atas jawabannya.
Jawaban yang diberikan siswa sudah benar dan dia merasa yakin 99,9% benar atas jawabannya tetapi pola pemikirannya masih belum terlihat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
3
Siswa dapat memberikan jawaban yang salah dan tidak mengisi persentase keyakinan atas jawabannya.
4
Siswa dapat menunjukkan perhitungan yang benar tetapi tidak dapat menyimpulkan dan tidak mengisi persentase keyakinan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
5
Siswa dapat memberikan jawaban yang benar tetapi pola pemikirannya tidak tertulis dengan jelas. Persentase keyakinannya hanya 50% atas jawaban yang diberikan.
6
Siswa dapat menunjukkan perhitungan dan jawaban kesimpulan yang benar dan merasa yakin 100% jawabannya benar.
7
Siswa dapat menunjukkan perhitungan dan jawaban kesimpulan yang benar dan merasa yakin 99,9% jawabannya benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
Siswa dapat menunjukkan perhitungan dan jawaban kesimpulan yang benar dan merasa yakin 100% jawabannya benar.
9
Siswa dapat menunjukkan perhitungan dan jawaban kesimpulan yang benar dan merasa yakin 75% bahwa jawabannya benar.
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
74
Siswa tidak dapat menuliskan apapun atas soal yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Siswa dapat memberikan jawaban tanpa uraian yang jelas dengan persentase keyakinan 75%.
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
76
Siswa tidak dapat menuliskan apapun atas soal yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
77
Siswa dapat memberikan jawaban dengan uraian yang cukup jelas tetapi tidak menuliskan persentase keyakinannya terhadap jawaban yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
78
Siswa dapat memberikan jawaban tetapi bukan jawaban yang benar. Dapat terlihat bahwa ada kesalahan konsep dalam menyelesaikan soal tersebut. Siswa tidak mengisi persentase keyakinannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
79
Siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan dan dapat menyimpulkannya tetapi tidak mengisi persentase keyakinannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii.
80
Siswa 18 Mata pelajaran favorit siswa ini adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
hobi yang dimiliki adalah mendengarkan musik dan dance. Berikut adalah uraian dari setiap jawaban yang diberikan : Tabel 4.5 No. 1
Pekerjaan Siswa
Deskripsi Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
2
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
3
Siswa dapat memberikan alasan dan uraian dengan baik tetapi jawaban yang diberikan tidak benar. Persentase keyakinannya 50%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
4
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
5
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
6
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
7
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
8
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
9
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
10
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
85
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
86
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
87
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
88
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
89
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan uraian yang baik dan jawaban yang tepat, dengan persentase 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii.
90
Siswa 12 Siswa 12 memiliki mata pelajaran favorit Matematika dan IPA
(khususnya fisika). Berikut ini uraian dari setiap jawaban yang diberikan : Tabel 4.6 No. 1
2
Pekerjaan Siswa
Deskripsi Siswa dapat memberikan jawaban yang benar, dengan persentase keyakinan 100%.
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
3
Siswa dapat menyelesaikan masalah, tetapi jawabannya tidak benar. Persentase keyakinannya 100%.
4
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
5
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
6
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
7
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
8
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
9
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
10
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
95
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
96
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
97
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
98
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
99
Siswa dapat menyelesaikan masalah dan dengan uraian jawaban yang benar. Persentase keyakinannya 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
Beberapa hal fisik dapat menunjukkan kepercayaan diri seorang siswa, yaitu dari : a. Penampilan Walaupun tidak dapat dijadikan pedoman, tetapi secara fisik, siswa yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan menunjukkan penampilan yang terlihat lebih rapi, wangi dan mengikuti penampilan masa kini dibandingkan dengan teman lainnya. b. Gaya Bicara Selain penampilan, gaya bicara siswa yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan terkesan lebih mantap dan logis menurut penalaran pemikirannya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dengan jawaban yang diberikan oleh siswa, peneliti melakukan wawancara dengan tiga siswa tersebut berkaitan dengan jawaban dan keyakinan atas jawaban yang diberikan. Wawancara ini dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Daftar wawancara selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6. Dalam wawancara yang dilakukan, siswa 30 tidak dapat memberikan alasan dari setiap jawaban yang sudah diberikan, siswa ini terlihat bingung jika peneliti memintanya untuk memberikan argumentasi. Selain itu, argumentasi yang diberikan oleh siswa 30 tidak mampu menjelaskan dasar-dasar pemikirannya. Secara fisik, penampilan siswa ini terkesan biasa saja, tetapi bajunya terlihat kurang rapi dan sepatunya pun terlihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
sudah layak untuk diganti. Siswa 30 ini cenderung sulit untuk menyampaikan pemikirannya. Dalam perbandingan hasil pekerjaan siswa dengan persentase keyakinan yang dimiliki, nilai yang diraih yaitu 66,67 sedangkan rata-rata persentase keyakinannya adalah 46,67% sehingga siswa 30 memiliki selisih (-20,00) yang berarti siswa tersebut termasuk ke dalam siswa yang sangat tidak percaya diri. Sedangkan untuk siswa 12 dapat menjelaskan alasan dari setiap jawaban yang diberikannya dengan benar dan runtut. Penampilannya pun terlihat lebih rapi dan wangi, gaya bicaranya santai dan tegas. Jika dilihat dari nilai yang didapat yaitu 96,67 dan rata-rata persentase keyakinannya adalah 100% sehingga selisih antara hasil pekerjaan dengan persentase keyakinannya adalah 3,33. Dengan demikian siswa 12 termasuk siswa yang cukup percaya diri tetapi tidak terlalu percaya diri atau normal. Untuk siswa 18, dapat menguraikan jawaban dalam pekerjaannya tetapi tidak banyak berbicara. Ketika peneliti menanyakan beberapa hal berkenaan dengan jawaban yang disampaikan, siswa 18 banyak memberikan senyuman dan hanya mengangguk. Peneliti mencoba menanyakan karakter dari siswa 18 kepada teman terdekat dan beberapa teman sekelas, diketahui bahwa siswa tersebut memang pandai tetapi tidak banyak bicara dan cenderung pemalu. Jika dilihat pada nilai hasil pekerjaannya
mencapai
96,67
sedangkan
rata-rata
persentase
keyakinannya adalah 73,33% sehingga selisih nilai dengan rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
persentase keyakinannya adalah (-23,34) yang berarti siswa tersebut termasuk siswa yang sangat tidak percaya diri walaupun nilainya tinggi. 3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Dari hasil wawancara diketahui bahwa dalam menyelesaikan masalah matematika, setiap siswa memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Faktor internal dari diri sendiri, eksternal dan dari proses pembelajaran dapat memengaruhi siswa dalam belajar dan dalam menyelesaikan soal. Beberapa hal yang didapatkan pada penelitian ini adalah: a. Siswa yang menyukai pelajaran matematika bersemangat untuk belajar dan menyelesaikan masalah matematika yang diberikan kepadanya. b. Siswa yang kurang menyukai pelajaran matematika lebih memilih untuk melakukan apa yang menjadi kesukaannya. c. Cara guru dalam mengajarkan materi sangat memengaruhi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. H. Kelemahan Penelitian Peneliti menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi, ini disebabkan karena keterbatasan peneliti dalam pengambilan data di SMP N 7 Yogyakarta. Keterbatasan tersebut meliputi :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
1. Konsep-konsep matematis siswa belum dapat terlihat dengan lebih rinci, sehingga proses pemecahan masalah yang dimiliki siswa belum terlihat dengan jelas. 2. Ujicoba dilakukan pada satu siswa, sehingga tidak dapat mewakili populasi penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil penelitian, pembahasan, dan analisis yang dilakukan oleh peneliti di SMP N 7 Yogyakarta mengenai kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada soal TIMSS tipe menyelesaikan masalah dalam hal ini TIMSS grade 4 dan faktor-faktor yang memengaruhi siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, didapati kesimpulan sebagai berikut : 1. Kepercayaan diri siswa dalam memecahkan masalah matematika pada soal TIMSS dengan tipe pemecahan masalah pada grade 4 masuk ke dalam kategori percaya diri. Siswa kelas VIII SMP yang berusia 13 tahun dapat menyelesaikan masalah matematika khususnya pada soal TIMSS grade 4 karena pada dasarnya TIMSS grade 4 dibuat untuk siswa-siswa berusia 9 tahun. Hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian yang memiliki rata-rata nilai kelas yang tinggi. 2. Faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan diri siswa dalam memecahkan masalah pada soal TIMSS dengan tipe pemecahan masalah berasal dari faktor internal siswa, yaitu dari dalam diri siswa itu sendiri (karakter, keingintahuan siswa), dapat juga faktor dari luar siswa (lingkungan keluarga) dan bahkan dari pendekatan
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
pembelajaran yang siswa jalani selama ini. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sangat dipengaruhi oleh konsepkonsep penalaran matematis yang sudah dimilikinya dan terbangun sejak kecil. B. Saran Untuk membantu menyelesaikan soal TIMSS perlu didukung dengan kepercayaan diri yang tinggi. Cara untuk meningkatkan kepercayaan diri dapat dilakukan dengan: 1. Pada proses pembelajaran matematika, siswa diberikan konsep matematika dengan baik sehingga konsep-konsep dasar matematika pada diri siswa dapat menjadi bekal untuk menyelesaikan masalah yang lebih rumit. 2. Untuk penelitian berikutnya dapat ditambah dengan instrumen penelitian yang dapat dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan mengevaluasi konsep siswa dalam menyelesaikan masalah dengan lebih detail dan mengorelasikan hasilnya. 3. Pada proses penelitian, ujicoba tidak dapat dilakukan dengan mengambil sampel satu orang siswa saja, karena tidak dapat mewakili populasi penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Adhetia Martyanti. 2013. Membangun Self-Cofidence Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Problem Solving. Prosiding, Seminar dan Musyawarah Nasional MIPA yang diselenggarakan oleh FMIPA UNY, tanggal 09 November 2013. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Huri Suhendri. 2012. Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis, Rasa Percaya Diri dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Prosiding, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika yang diselenggarakan oleh FMIPA UNY, tanggal 10 November 2012. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Muhibbin Syah. 1999. Psikologi Belajar . Jakarta : RajaGrafindo Persada. Nusa Putra. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta : Penerbit RajaGrafindo Persada. Rosnawati. 2013. Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia pada TIMSS 2011. Prosiding, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika yang diselenggarakan oleh FMIPA UNY, tanggal 18 Mei 2013. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta Thantaway. 2005. Kamus istilah Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Grasindo Akhmad Fauzi. 2014. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP Antara yang Mendapatkan Pembelajaran Menggunakan Strategi Konflik Kognitif Piaget dengan Hasweh. http://repository.upi.edu/6559/4/S_MTK_0905614_Chapter1.pdf Diakses tanggal 5 November 2014. Bondan Widjajanti. Mengembangkan keyakinan (belief) siswa terhadap matematika Melalui pembelajaran berbasis masalah. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131569335/Makalah%20Medan-2.pdf Diakses tanggal 10 November 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Fajar Shadiq. 2013. Hirarki Belajar: Suatu Teori Dari http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2007/09/01-hirarki_pelangi_.pdf Diakses tanggal 10 November 2013
107
Gagne.
Haryanto. 2010. http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/ Diakses tanggal 6 November 2014. International Association for the Evaluation of Educational Achievement http://www.timss.org/timss1995i/Items.html Diakses tanggal 5 November 2014.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
Lampiran 1 Profil Siswa
1.
Nama
:
2.
L / P
:
3.
SMP
:
4.
Mata pelajaran favorit
:
5.
Hobi
:
Kelas :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan uraian alasanmu. 1.
John akan menggunakan kalkulatornya untuk menambahkan 1463 dan 319. Dia tidak sengaja menekan 1263 + 319. Apa yang harus dia lakukan agar penjumlahan dalam kalkulator tersebut benar? A. Ditambah 200 B. Ditambah 2 C. Dikurang 2 D. Dikurang 200 Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin? 2.
Manakah satuan yang paling besar? A. 1 kilogram B. 1 centigram C. 1 milligram D. 1 gram Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.
110
Bilangan bulat terkecil yang dapat terbentuk dari bilangan 4, 3, 9, dan 1 jika disusun tanpa pengulangan bilangan dari seluruh bilangan tersebut adalah ...... Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin? 4.
Julie meletakkan kotak pada sebuah papan sepanjang 96,4 cm. Panjang kotak adalah 33,2cm. Seberapa panjang kotak yang dapat diletakkan lagi di papan tersebut? Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5.
Seorang guru mampu mengoreksi 10 hasil tes setiap setengah jam. Ternyata dia mampu menyelesaikan pekerjaannya selama 1,5 jam. Berapa banyak siswa di kelasnya? Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
6.
Berat sebuah jepitan adalah 9,2gram. Berapa total berat dari 1000 jepitan? a. 920 g b. 9.200 g c. 92.000 g d. 920.000 g Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
112
Tasya membaca 78 halaman dari total 130 halaman. Pernyataan manakah yang dapat digunakan untuk menunjukkan sisa halaman yang harus diselesaikan? A. 130 + 78 = B. - 78 = 130 C. 130 ÷ 78 = D. 130 - 78 = Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin? 8.
C menunjukkan banyaknya majalah yang dibaca oleh Lina setiap minggu. Pernyataan manakah yang menunjukkan banyaknya majalah yang Lina baca selama enam minggu? A 6 C b 6×C c C 6 d (C C)×6 Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9.
113
Jadwal pemutaran film ditunjukkan pada tabel berikut ini.. Pertama Kedua Ketiga Keempat
14.00 15.30 17.00 ?
Pemutaran keempat dimulai pada pukul? A. 17.30 B. 18.00 C. 18.30 D. 19.00
Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin? 10. 4
11
6
9
x
5
8
3
10
Aturan yang digunakan dalam tabel tersebut adalah bilangan disetiap baris dan kolom jika ditambahkan hasilnya sama. Bilangan apa yang bisa memenuhi x ?
Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11.
114
Ada 10 perempuan dan 20 laki-laki di dalam kelas Juanita. Juanita berkata bahwa ada 1 perempuan untuk setiap 2 laki-laki. Temannya yang bernama Amanda berkata, 1/2 dari semua murid di kelas ini perempuan. Berapa banyak murid yang ada di kelas Juanita? Jawab : ......... Apakah pernyataan Juanita benar? Jawab : ...... Apakah pernyataan Amanda benar? Jawab : ...... Gunakan kata-kata atau gambar untuk menjelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12.
Maria dan saudaranya yang bernama Louisa mengendarai sepeda masing-masing untuk pergi ke sekolah yang berjarak sejauh 9 km pada waktu yang sama. Maria mengendarai dengan kecepatan 3 km setiap 10 menit. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Maria untuk sampai di sekolah? Jawab: ...... menit Louisa mengendarai dengan kecepatan 1 km setiap 3 menit. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Louisa untuk sampai di sekolah? Jawab: ...... menit Siapa yang sampai sekolah terlebih dahulu? Jawab: ...... menit Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13.
116
Grafik di bawah ini menunjukkan banyaknya kotak susu yang terjual tiap hari dalam satu minggu di sekolah.
Berapa banyak kotak susu yang terjual di hari Senin? Jawab : ... Berapa banyak kotak susu yang terjual dalam 1 minggu itu? Jawab : .... Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14.
117
Ada 1 kelereng merah di dalam tiap tas di bawah ini.
Tanpa melihat di dalam tas, kamu akan mengambil sebuah kelereng dari tas tersebut. Tas mana yang akan memberikan peluang terbesar agar kamu mengambil kelereng yang berwarna merah? A. B. C. D.
Tas dengan 10 kelereng Tas dengan 100 kelereng Tas dengan 1000 kelereng Semua tas akan memberikan peluang yang sama
Jelaskan jawabanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15.
118
Berikut ini adalah potongan ubin yang berbentuk segitiga.
Ada berapa banyak ubin jika ubin segitiga di atas digunakan untuk menutupi gambar di bawah ini?
Banyak ubin : .... Gunakan gambar untuk menjelaskan pekerjaanmu.
Yakinkah dengan jawabanmu? Berapa persentase keyakinanmu? Dari langkah mana mulai tidak yakin? Kenapa tidak yakin?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
Lampiran 2 Soal dan Kunci Jawaban 1.
John akan menggunakan kalkulatornya untuk menambahkan 1463 dan 319. Dia tidak sengaja menekan 1263 + 319. Apa yang harus dia lakukan agar penjumlahan dalam kalkulator tersebut benar? A. Ditambah 200 B. Ditambah 2 C. Dikurang 2 D. Dikurang 200 Agar penjumlahan dalam kalkulator itu benar, dilihat selisih perbedaan antara 1263 (yang tertekan tidak sengaja) dengan bilangan 1463 yang akan dijumlahkan, selisihnya adalah 1463 – 1263 = 200 Sehingga agar penjumlahan dalam kalkulator itu benar, harus ditambah 200.
2.
Manakah satuan yang paling besar? A. 1 kilogram B. 1 centigram C. 1 milligram D. 1 gram
Kg Hg Dag Gr Dg Cg Mg
Sehingga dari tangga yang ada di atas dapat terlihat bahwa 1 Kilogram lebih besar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.
Bilangan bulat terkecil yang dapat terbentuk dari bilangan 4, 3, 9, dan 1 jika disusun tanpa pengulangan bilangan dari seluruh bilangan tersebut adalah ...... Bilangan bulat terkecil yang dapat terbentuk dari bilangan 4, 3, 9, dan 1 jika disusun tanpa pengulangan bilangan dari seluruh bilangan tersebut adalah bilangan 1349
4.
Julie meletakkan kotak pada sebuah papan sepanjang 96,4 cm. Panjang kotak adalah 33,2cm. Seberapa panjang kotak yang dapat diletakkan lagi di papan tersebut?
Panjang papan : 96,4 cm Panjang kotak : 33,2 cm (yang sudah diletakkan) Kotak yang dapat diletakkan lagi di papan tersebut adalah : (96,4 – 33,2) cm = 63,2 cm 5.
Seorang guru mampu mengoreksi 10 hasil tes setiap setengah jam. Ternyata dia mampu menyelesaikan pekerjaannya selama 1,5 jam. Berapa banyak siswa di kelasnya? Setengah jam = 30 menit = 10 hasil tes 1,5 jam = 90 menit = 3 x 30 menit Sehingga banyak siswa di kelasnya adalah banyaknya hasil tes yang dikoreksi oleh guru tersebut, yaitu : 3 x 10 hasil tes = 30 hasil tes = 30 siswa Jadi siswa di kelasnya ada 30 anak
6.
Berat sebuah jepitan adalah 9,2gram. Berapa total berat dari 1000 jepitan? a. 920 g b. 9.200 g c. 92.000 g d. 920.000 g 1 jepitan = 9,2 gram 1000 jepitan = 1000 x 9,2 gram = 9.200 gram
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7.
Tasya membaca 78 halaman dari total 130 halaman. Pernyataan manakah yang dapat digunakan untuk menunjukkan sisa halaman yang harus diselesaikan? A. 130 + 78 = B. - 78 = 130 C. 130 ÷ 78 = D. 130 - 78 =
Untuk menunjukkan sisa halaman yang harus diselesaikan adalah 130(yang harus dibaca) dikurangi 78 (yang sudah dibaca). Sehingga 130 – 78 = 8.
C menunjukkan banyaknya majalah yang dibaca oleh Lina setiap minggu. Pernyataan manakah yang menunjukkan banyaknya majalah yang Lina baca selama enam minggu? A. 6 C B. 6 × C C. C 6 D. ( C C ) × 6
C menunjukkan banyaknya majalah yang dibaca oleh Lina setiap minggu. Yang menunjukkan banyaknya majalah yang Lina baca selama enam minggu adalah 6 x C 9.
Jadwal pemutaran film ditunjukkan pada tabel berikut ini.. Pertama Kedua Ketiga Keempat
14.00 15.30 17.00 ?
Pemutaran keempat dimulai pada pukul? E. 17.30 F. 18.00 G. 18.30 H. 19.00
Selisih waktu 1 dan 2 = 15.30 dikurangi 14.00 adalah 1 jam lebih 30 menit.
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Selisih waktu 2 dan 3 = 17.00 dikurangi 15.30 adalah 1 jam lebih 30 menit. Jadi selisihnya sama yaitu 1 jam lebih 30 menit. Jadi untuk pemutaran film ke-4 adalah 17.00 ditambah 1 jam lebih 30 menit yaitu 18.30 10. 4
11
6
9
x
5
8
3
10
Aturan yang digunakan dalam tabel tersebut adalah bilangan disetiap baris dan kolom jika ditambahkan hasilnya sama. Bilangan apa yang bisa memenuhi x ?
4
11
6
21
9
x
5
14 + x
8
3
10
21
21
14 + x
21
Karena aturan yang digunakan dalam tabel tersebut adalah bilangan disetiap baris dan kolom jika ditambahkan hasilnya sama, maka 14 + x = 21 x = 21 – 14 x = 7 Sehingga nilai x adalah 7. 11.
Ada 10 perempuan dan 20 laki-laki di dalam kelas Juanita. Juanita berkata bahwa ada 1 perempuan untuk setiap 2 laki-laki. Temannya yang bernama Amanda berkata, 1/2 dari semua murid di kelas ini perempuan. Berapa banyak murid yang ada di kelas Juanita? Jawab : ......... Apakah pernyataan Juanita benar? Jawab : ...... Apakah pernyataan Amanda benar? Jawab : ......
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
- Ada 10 perempuan dan 20 laki-laki, sehingga banyak murid yang ada di kelas Juanita adalah = 10 + 20 = 30 - Ya, benar. Karena setiap 1 anak perempuan dapat bermain dengan 2 anak laki-laki yang berbeda-beda - Tidak benar, karena 1 kelas ada 30 anak dan setengah dari itu adalah 15 anak. Sedangkan anak perempuan yang ada dalam 1 kelas itu hanya ada 10 anak.
12.
Maria dan saudaranya yang bernama Louisa mengendarai sepeda masing-masing untuk pergi ke sekolah yang berjarak sejauh 9 km pada waktu yang sama. Maria mengendarai dengan kecepatan 3 km setiap 10 menit. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Maria untuk sampai di sekolah? Jawab: ...... menit Louisa mengendarai dengan kecepatan 1 km setiap 3 menit. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Louisa untuk sampai di sekolah? Jawab: ...... menit Siapa yang sampai sekolah terlebih dahulu? Jawab: ...... menit
Jarak : 9 km. - Maria mengendarai dengan kecepatan 3 km setiap 10 menit. Sehingga untuk sampai di sekolah yang berjarak 9 km dari rumah membutuhkan waktu : 3 x 10 menit = 30 menit - Louisa mengendarai dengan kecepatan 1 km setiap 3 menit. Sehingga untuk sampai di sekolah yang berjarak 9 km dari rumah membutuhkan waktu : 9 x 3 menit = 27 menit - Yang sampai di sekolah terlebih dahulu adalah Louisa.
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13.
Grafik di bawah ini menunjukkan banyaknya kotak susu yang terjual tiap hari dalam satu minggu di sekolah.
Berapa banyak kotak susu yang terjual di hari Senin? Jawab : ... Berapa banyak kotak susu yang terjual dalam 1 minggu itu? Jawab : .... -
14.
Dari grafik yang ditunjukkan, banyak kotak susu yang terjual di hari Senin adalah 25 - Banyaknya kotak susu yang terjual dalam 1 minggu itu adalah : 25 + 20 + 30 + 15 + 35 = 125 kotak susu Ada 1 kelereng merah di dalam tiap tas di bawah ini.
Tanpa melihat di dalam tas, kamu akan mengambil sebuah kelereng dari tas tersebut. Tas mana yang akan memberikan peluang terbesar agar kamu mengambil kelereng yang berwarna merah? E. Tas dengan 10 kelereng F. Tas dengan 100 kelereng G. Tas dengan 1000 kelereng H. Semua tas akan memberikan peluang yang sama
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Agar peluang mengambil kelereng merah lebih besar, saya akan mengambil tas yang isi kelerengnya paling sedikit, yaitu 10. 15.
Berikut ini adalah potongan ubin yang berbentuk segitiga.
Ada berapa banyak ubin jika ubin segitiga di atas digunakan untuk menutupi gambar di bawah ini?
Banyak ubin : ....
1
2
3
4
7
8
9
10 11
5
6 12 13 14
Sehingga jumlah ubin yang diperlukan untuk menutupi gambar tersebut adalah 14.
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
Lampiran 3 Hasil Pekerjaan Siswa
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ID Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 a
11 b
11 c
11
12 a
12 b
12 c
12
13a
13b
13
14
15
SKOR
10
10
5
10
8
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
88.67
10
10
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
86.67
10
10
3
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95.33
10
10
3
10
10
10
10
10
8
3
10
10
10
10
10
10
10
10
10
8
9
0
5
78.67
10
10
3
10
0
10
10
10
10
10
10
0
0
3
10
10
10
10
10
8
9
10
10
83.33
10
10
5
10
10
10
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
76.67
10
10
2
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
88.00
10
10
2
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
88.00
10
10
0
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
7
0
8
4
10
10
76.00
10
10
5
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
93.33
10
10
0
8
10
10
10
10
8
10
10
10
0
7
10
10
10
10
10
10
10
10
5
85.33
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
10
10
0
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
8
9
10
10
89.33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28 Siswa 29
10
10
5
10
10
8
10
10
10
0
10
10
0
7
10
10
10
10
10
10
10
10
10
86.67
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
0
0
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
90.00
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
10
10
3
10
0
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
0
10
7
10
0
5
10
10
76.67
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
90.00
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
7
10
10
10
10
10
94.67
10
10
5
10
10
5
0
10
10
5
10
10
0
7
10
0
0
3
10
10
10
10
10
76.67
10
10
5
10
10
10
10
10
10
8
10
10
10
10
10
10
10
10
10
8
9
10
10
94.67
10
10
7
10
10
10
10
10
10
2
10
10
10
10
10
0
0
3
10
8
9
10
10
87.33
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
5
8
10
88.67
10
10
0
2
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
74.67
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
0
3
10
8
9
8
10
90.00
10
10
0
2
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
88.00
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
10
10
3
5
10
10
10
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
5
0
10
78.67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
30 31 32 33
Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33
Rerata
10
10
0
0
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
0
0
0
0
10
10
10
0
10
66.67
10
10
0
0
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
0
0
0
0
10
10
10
10
10
73.33
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
10
7
10
10
10
10
10
91.33
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
93.33
10
10
3
8
9
10
9
10
10
8
10
9
8
9
9
8
8
8
10
9
9
7
10
86.59
=5–6
Keterangan : = 9 – 10
=3–4
=7–8
=0–2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
Lampiran 4 Persentase Keyakinan Siswa
DAFTAR HASIL MATEMATIKA KELAS VIII NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ID Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12
1
2
3
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
95.00
95.00
99.99
88.88
100.00
SMP N 7 YOGYAKARTA 7 8 9
4
5
6
10
11
12
13
14
15
Rerata
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
93.33
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
80.00
100.00
100.00
100.00
100.00
95.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
99.00
61.00
94.00
94.00
94.00
88.00
70.00
90.00
88.00
88.00
61.00
94.00
97.00
98.00
87.06
100.00
50.00
100.00
30.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
92.00
100.00
100.00
50.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
96.67
100.00
100.00
99.00
100.00
100.00
100.00
99.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
99.87
100.00
80.00
80.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
97.33
100.00
100.00
50.00
95.00
95.00
96.00
95.00
100.00
100.00
100.00
85.00
50.00
90.00
90.00
100.00
89.73
100.00
100.00
50.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
96.67
100.00
100.00
70.00
90.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
80.00
100.00
100.00
90.00
100.00
95.00
95.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25 Siswa 26 Siswa 27 Siswa 28
100.00
100.00 100.00
100.00
80.00
80.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
85.00
75.00
85.00
100.00
100.00
87.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
86.67
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
93.33
100.00
100.00
100.00
100.00
99.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
99.93
100.00
85.00
0.00
50.00
50.00
100.00
100.00
80.00
100.00
50.00
90.00
100.00
100.00
100.00
100.00
80.33
75.00
75.00
50.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
75.00
73.33
100.00
100.00
89.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
89.00
100.00
100.00
100.00
100.00
98.53
100.00
100.00
10.00
75.00
90.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
98.00
90.00
100.00
80.00
90.00
88.87
100.00
90.00
10.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
90.00
100.00
100.00
90.00
85.33
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
50.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
95.50
100.00
100.00
100.00
96.37
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
50.00
100.00
100.00
100.00
70.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
50.00
100.00
96.67
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
75.00
100.00
100.00
100.00
100.00
91.67
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
96.67
50.00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
29 30 31 32 33
Siswa 29 Siswa 30 Siswa 31 Siswa 32 Siswa 33
Rerata
100.00
100.00
100.00
0.00
90.00
99.00
99.00
100.00
90.00
100.00
100.00
100.00
50.00
100.00
100.00
100.00
75.00
75.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
99.00
100.00
99.00
99.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
99.22
97.36
65.13
94.93
92.82
98.91
98.61
97.19
98.13
90.00
90.00
100.00
83.87 46.67
98.00
100.00
99.00
73.07
100.00
99.00
99.00
100.00
100.00
100.00
93.07
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
93.33
94.59
95.70
94.69
97.48
96.19
98.34
89.74
Keterangan : = 80,01% - 100,00%
(sangat yakin)
= 60,01% - 80,00%
(yakin)
= 40,01% - 60,00%
(cukup yakin)
= 20,01% - 40,00%
(tidak yakin)
= 0,00% - 20,00%
(sangat tidak yakin)
= tidak mengisi persentase keyakinan
100.00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
Lampiran 5
Perbandingan Hasil Pekerjaan Siswa dengan Persentase Keyakinan dalam Mengerjakan Soal TIMSS
DAFTAR HASIL MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 7 YOGYAKARTA 1
Siswa 1
10
10
5
10
8
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
88.67
93.33
Selisih 4.66
2
Siswa 2
10
10
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
86.67
80.00
-6.67
3
Siswa 3
10
10
3
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
95.33
99.00
3.67
4
Siswa 4
10
10
3
10
10
10
10
10
8
3
10
10
9
0
5
78.67
87.06
8.39
5
Siswa 5
10
10
3
10
0
10
10
10
10
10
3
10
9
10
10
83.33
92.00
8.67
6
Siswa 6
10
10
5
10
10
10
0
0
10
10
10
10
10
0
10
76.67
96.67
20.00
7
Siswa 7
10
10
2
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
88.00
99.87
11.87
8
Siswa 8
10
10
2
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
10
10
88.00
97.33
9.33
9
Siswa 9
10
10
3
0
0
10
10
10
10
10
10
7
4
10
10
76.00
89.73
13.73
10
Siswa 10
10
10
5
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
93.33
96.67
3.34
11
Siswa 11
10
10
0
8
10
10
10
10
8
10
7
10
10
10
5
85.33
95.00
9.67
12
Siswa 12
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
100.00
3.33
13
10
10
0
5
10
10
10
10
10
10
10
10
9
10
10
89.33
87.00
-2.33
14
Siswa 13 Siswa 14
10
10
5
10
10
8
10
10
10
0
7
10
10
10
10
86.67
86.67
0.00
15
Siswa 15
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
0
10
10
10
10
90.00
93.33
3.33
16
Siswa 16
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
99.93
3.26
17
Siswa 17
10
10
3
10
0
10
10
10
10
0
10
7
5
10
10
76.67
80.33
3.66
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
SKOR
%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
18
Siswa 18
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
73.33
-23.34
19
Siswa 19
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
0
10
90.00
98.53
8.53
20
Siswa 20
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
7
10
10
10
94.67
88.87
-5.80
21
Siswa 21
10
10
5
10
10
5
0
10
10
5
7
3
10
10
10
76.67
85.33
8.66
22
Siswa 22
10
10
5
10
10
10
10
10
10
8
10
10
9
10
10
94.67
100.00
5.33
23
Siswa 23
10
10
7
10
10
10
10
10
10
2
10
3
9
10
10
87.33
96.37
9.04
24
Siswa 24
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
5
8
10
88.67
70.00
-18.67
25
Siswa 25
10
10
0
2
10
10
10
10
10
0
10
10
10
0
10
74.67
96.67
22.00
26
Siswa 26
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
3
9
8
10
90.00
100.00
10.00
27
Siswa 27
10
10
0
2
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
88.00
91.67
3.67
28
Siswa 28
10
10
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
96.67
96.67
0.00
29
Siswa 29
10
10
3
5
10
10
10
10
10
5
10
10
5
0
10
78.67
83.87
5.20
30
Siswa 30
10
10
0
0
10
10
10
10
10
0
10
0
10
0
10
66.67
46.67
-20.00
31
Siswa 31
10
10
0
0
10
10
10
10
10
0
10
0
10
10
10
73.33
73.07
-0.26
32
Siswa 32
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
7
10
10
10
91.33
93.07
33
Siswa 33
10
10
0
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
93.33
93.33
10 10 3
8
9
10
9
10 10
8
9
8
9
7
10
86.59
89.74
1.74 0.00 3.15
Rerata =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Lampiran 6
Paparan wawancara
1. Siswa 30 No
Pertanyaan
Tanggapan
1.
Apakah soalnya sulit?
Lumayan, mbak..
2
Sulitnya di nomor yang
Mmm…
mana? 3
Yang ini sulit ndak?
Ya, lumayan mbak..
(menunjuk ke soal no.2) 4
Antara kilogram sama gram
Kilogram, mbak
besar yang mana? 5
Setelah kilogram, di
Hekto
bawahnya ada besaran apa lagi? 6
Hekto apa?
Hekto.., hectometer
7
Apakah 1 kilogram bisa
Ndak mbak, ndak jadi..
dijadikan meter? 8
Tolong saya dibikinkan urutan Mmm…, besaran untuk kilogram ya dek
9
Jadi urutannya seperti ini ya..
Oo, ya ya mbak..
(peneliti membuatkan urutan besaran kilogram dari yang tertinggi ke rendah) 10
Pelajaran apa yang kamu
Olahraga, mbak
sukai? 11
Suka dengan mata pelajaran
Ndak suka, mbak..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
matematika ndak?
membingungkan..
Adakah kesulitan dalam
Bingung, mbak..
mengerjakan soal matematika? 13
Apa saja yang dapat
Kalau sambil bermain
membuatmu bersemangat
gimana ya mbak.. hehee
belajar matematika?
2. Siswa 18 No
Pertanyaan
Tanggapan
1.
Apakah soalnya sulit?
Lumayan, mbak… hehe
2
Sulitnya di nomor yang
Mmm..,
mana? 3
Kenapa kamu menuliskan
Hehee…, ya mbak..
75% hampir di semua soalmu? 4
Apakah kamu ragu akan
Hehe..
jawabanmu? 5
Kenapa ragu-ragu? (peneliti
Hehehee…
sambil tersenyum) 6
7
8
Kamu bisa mengerjakan
*mengangguk sambil
semua soalnya kan?
tersenyum
Pelajaran apa yang kamu
Matematika, mbak..
sukai?
*sambil tersenyum
Adakah kesulitan dalam
Mmm…
mengerjakan soal matematika? 9
Apa saja yang dapat
Suka aja, mbak.. hehe
membuatmu bersemangat
*sambil tersenyum
belajar matematika?
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Siswa 12 No 1.
Pertanyaan Apakah soalnya sulit?
Tanggapan Ndak mbak, kok kaya tes psikologi ya..
2
Sulitnya di nomor yang
Yang nomor 3, mbak..
mana? 3
Mengapa sulit?
Ini tu maksud soalnya gimana to mbak? Waktu kemarin aku ngerjain agak bingung lho mbak.. aku ndak ngerti ini maksud soalnya tu gimana?
4
Bagaimana caramu
Kan ada 4 bilangan, trus tak pilih
mengerjakan soal itu?
salah satu dari 4 bilangan itu yang paling kecil
5
Mengapa kamu
Lha kan bilangan bulat terkecil
mengerjakan soal itu
dari semua bilangan itu kan 1,
dengan cara yang
mbak.. hehe
seperti itu? 8
Pelajaran apa yang
Matematika suka, mbak…
kamu sukai? 9
10
Adakah kesulitan
Kalo yang pas soalnya mbak
dalam mengerjakan
kemarin itu lumayan gampang sih
soal matematika?
mbak…
Apa saja yang dapat
Aku suka mainan angka-
membuatmu
angkanya tu lho mbak…
bersemangat belajar
Mikirnya beda, tapi nanti
matematika?
ketemunya juga pasti sama aja…
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
4. Guru Pengampu Mata Pelajaran Matematika No 1
Pertanyaan
Tanggapan
Peneliti :
O, ya bagus kalau begitu. Selama ini
Hasil pekerjaan siswa sangat
rata-rata mereka memang cukup
bagus, Pak. nilai rata-rata kelas
baik.
mencapai 86,59. Sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 96,67 dan diraih oleh empat orang siswa 2
3
4
Guru :
Yang mendapatkan nilai tertinggi
Siapa saja yang nilainya
adalah siswa 12, siswa 16, siswa 18
tertinggi?
dan siswa 28.
Peneliti :
Mengenai siswa 12, selama ini siswa
Berkenaan dengan nilai
ini nilainya memang cukup baik dan
tertinggi dan kepercayaan diri
aktif dalam banyak kegiatan, anak
yang saat ini saya lihat,
ini mudah bergaul sehingga
bagaimana pendapat Bapak
memiliki banyak teman. Sedangkan
mengenai siswa 12 dapat
untuk siswa 18, dia cenderung lebih
mendapatkan nilai tertinggi
banyak diam tetapi sangat rajin
dengan rata-rata persentase
dalam beribadah dan sangat
keyakinan 100%, sedangkan
menghormati guru. Nilai-nilainya
siswa 18 hanya 73,33% ?
selama ini juga baik.
Peneliti :
O, ya. Selama ini siswa 30 memang
Pak, terdapat siswa yang
memiliki nilai yang cukup rendah
mendapatkan nilai yang
dibandingkan dengan teman-teman
terendah yaitu siswa 30.
lain. Dari biodata yang saya miliki,
Apakah selama ini dirinya
dia termasuk siswa yang masuk
memang seperti itu atau
dengan menggunakan bantuan
bagaimana?
khusus untuk keluarga tidak mampu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138