PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DOMINASI DALAM GRAF
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika
Disusun Oleh : I Gusti Bagus Yosia Wiryakusuma 103114006
PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DOMINATION IN GRAPHS
PAPER
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Degree of Sarjana Sains in Mathematics Study Program
By : I Gusti Bagus Yosia W 103114006
MATHEMATICS STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF MATHEMATICS FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2015
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN “Ora et labora” -Mother Teresa-
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya” -Matius 21:22-
“Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soalsoal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya” -2 Timotius 2:4-
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” -Amsal 4:23-
Tugas akhir ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus, Kedua orangtua, I G. N. Wiryawan B. dan Debora Ratnawati Y., Adik-adikku, I G. A. Gracia W. dan I G. N. Yonatan W., Khusfika Stifani, Dan teman-teman Matematika 2010 USD.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
I Gusti Bagus Yosia Wiryakusuma. 2015. Dominasi Dalam Graf. Makalah. Program Studi Matematika, Jurusan Matemaika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dominasi dalam graf merupakan salah satu cabang ilmu dalam teori graf yang mempelajari tentang himpunan yang mendominasi, atau dengan kata lain dominasi dalam graf mempelajari banyaknya titik yang dapat mendominasi graf tersebut. Himpunan yang mendominasi terdiri dari beberapa bagian, seperti himpunan yang mendominasi minimum dan himpunan yang mendominasi bebas. Dalam penerapannya, dominasi dalam graf merupakan cara untuk meletakkan titik-titik penting dalam suatu graf yang melambangkan hubungan antar kota, seperti meletakkan fasilitas-fasilitas kesehatan dalam suatu provinsi atau kabupaten. Kata kunci : graf, teori graf, dominasi, himpunan yang mendominasi
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
I Gusti Bagus Yosia Wiryakusuma. 2015. Domination In Graphs. A Paper. Mathematics Study Program, Department of Mathematics, Faculty of Science and Technology, Sanata Dharma University, Yogyakarta. Domination in graph is one branch of graph theory that studies on the dominating set, or in other words the domination in graph learn the number of vertices that can dominate the graph. The dominating set consists of several parts, such as minimum dominating set and independent dominating set. In its application, domination in graph is a way to put the important vertices in a graph which symbolizes the relationship between the city, such as putting the health facilities in a province or district. Keywords : graph, graph theory, domination, dominating set
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Banyak tantangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, namun atas berkat dan rahmat-Nya, dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya tugas akhir ini bisa diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih atas segala bimbingan dan dukungan kepada: 1. Ibu Maria Vianney Any Herawati, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 2. Bapak Y. G. Hartono, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Matematika Universitas Sanata Dharma dan Dosen Penguji Tugas Akhir. 3. Bapak Ir. Ig. Aris Dwiatmoko, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji Tugas Akhir. 4. Ibu Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Matematika Universitas Sanata Dharma. 6. Keluarga tercinta, kedua orangtuaku, I G. N. Wiryawan B. dan Debora Ratnawati Y., kedua adikku, I G. A. Gracia W. dan I G. N. Yonatan W. 7. Khusfika Stifani yang selalu mendukung dengan kasih.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Teman-teman Matematika 2010 USD, Arga, Ayu, Celly, Tika, Agnes, Roy, Ratri, Yohan, Pandu, Sari, Leny, Astri, Marsel, Dini. 9. Kakak-kakak angkatan 2006, 2007, 2008, 2009, dan adik-adik angkatan 2011, 2012, 2013, 2014. 10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dan menyempurnakan tugas akhir ini. Akhirnya, penulis berharap agar tugas akhir ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
Yogyakarta, 20 Januari 2015
Penulis
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA ....................................... i HALAMAN JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS ......................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA ............................................................ vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6 C. Batasan Masalah ...................................................................................... 6 D. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 6 E. Metode Penulisan ..................................................................................... 7 F. Manfaat .................................................................................................... 7 G. Sistematika Penulisan .............................................................................. 7 BAB II DASAR-DASAR TEORI GRAF ............................................................ 9 A. Teori Graf ................................................................................................ 9 B. Graf Bagian ............................................................................................ 16 C. Macam-macam Graf .............................................................................. 17 D. Operasi Pada Graf .................................................................................. 21
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Keterhubungan Dalam Graf ................................................................... 30 BAB III DOMINASI DALAM GRAF ............................................................... 32 A. Konsep Dominasi ................................................................................... 32 B. Himpunan Yang Mendominasi .............................................................. 33 C. Himpunan Yang Mendominasi Bebas ................................................... 35 D. Teorema Tentang Dominasi Dalam Graf ............................................... 38 E. Teorema Tentang Bilangan Dominasi Bebas Dari Suatu Graf .............. 54 F. Parameter Dominasi Lainnya ................................................................. 58 G. Aplikasi .................................................................................................. 64 BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 68 A. Kesimpulan ............................................................................................ 68 B. Saran ...................................................................................................... 70 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 71
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, perumusan masalah, serta tujuan, metode dan manfaat penulisan makalah, selain itu juga akan dibahas mengenai sistematika penulisan.
A. LATAR BELAKANG Dominasi dalam bahasa Indonesia mempunyai arti penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah, atau secara umum dapat diartikan sebagai penguasaan atas seseorang ataupun suatu hal. Demikian pula pengertian dominasi dalam kehidupan sehari-hari adalah penguasaan pihak yang kuat terhadap pihak yang lebih lemah, contohnya dominasi dalam suatu turnamen pertandingan sepak bola. Tim yang kuat akan lebih menguasai jalannya suatu pertandingan dibandingkan tim yang lemah. Konsep dominasi tersebut juga dapat ditemukan dalam ilmu matematika, yaitu dalam teori graf. Menurut catatan sejarah, pada tahun 1736, masalah jembatan Königsberg adalah masalah yang pertama kali diselesaikan dengan menggunakan graf. Di kota Königsberg yang berada di Jerman, terdapat sungai Pregal yang mengalir melalui kota tersebut. Sungai Pregal tersebut mengitari pulau Kneiphof lalu bercabang menjadi 2 buah anak sungai. Di kota Königsberg terdapat 7 buah jembatan yang menghubungkan daratan yang terbelah oleh sungai Pregal. Pada jaman itu, penduduk kota mencoba berpikir apakah mungkin melalui ketujuh jembatan
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tersebut hanya dengan sekali jalan tanpa melalui jembatan yang sama. Sebagian penduduk berpikir bahwa tidak mungkin melalui ketujuh jembatan tersebut hanya dengan sekali jalan tanpa melalui jembatan yang sama. Namun, mereka tidak dapat menjelaskan alasannya, selain dengan cara coba-coba melalui ketujuh jembatan tersebut. Pada tahun 1736, Leonhard Euler, seorang matematikawan Swiss berhasil menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan graf dan didapatkan kesimpulan bahwa tidak mungkin melalui ketujuh jembatan tersebut hanya dengan sekali jalan tanpa melalui jembatan yang sama.
Gambar 1.1
Hubungan antar titik atau dalam ilmu matematika yang sering disebut dengan teori graf sebenarnya sudah sering ditemukan dalam kehidupan seharihari. Salah satu contoh penerapan teori graf dalam kehidupan sehari-hari adalah dibangunnya suatu jalan besar (highway) yang menghubungkan beberapa kota. Penerapan ini mengaplikasikan teori graf untuk menjelaskan hubungan antar titik, misalnya tentang jalur antar kota dengan jarak terpendek, pengambilan keputusan untuk membangun pusat-pusat layanan masyarakat.
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teori graf memiliki beberapa bagian seperti dominasi dalam graf. Pada tahun 1958, Claude Berge memperkenalkan bilangan dominasi dalam graf. Sebuah graf
merupakan himpunan yang elemen-elemenya disebut dengan titik
(node/vertex) yang dihubungkan oleh garis-garis yang disebut rusuk (edge). Sebuah titik
dikatakan berhubungan dengan titik
jika ada suatu ruas garis
yang menghubungkan kedua titik tersebut. Dalam graf
, sebuah himpunan
adalah himpunan yang mendominasi (dominating set) jika setiap titik yang berada di himpunan
, berada di himpunan
suatu titik dalam himpunan , dimana
atau berhubungan dengan
merupakan himpunan titik-titik dari
suatu graf. Bilangan dominasi (domination number)
adalah kardinalitas
terkecil dari sebuah himpunan yang mendominasi. Dimana kardinalitas sebuah himpunan berhingga adalah banyaknya anggota dalam himpunan tersebut. Penerapan dominasi dalam graf dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai dalam masyarakat. Sebagai contoh adalah penempatan satpam dalam sebuah museum. Demi menjaga lukisan-lukisan yang berharga, maka pihak keamanan museum akan menempatkan satpam di ruang pameran dalam berbagai macam variasi tempat. Sebagai asumsi seorang satpam dapat mengawasi lorong yang menuju tempat lukisan dipamerkan dari tempat ia berada. Rumusan masalah yang dapat diambil dari kasus tersebut adalah berapa jumlah satpam minimal yang harus ditempatkan dalam ruang pameran lukisan namun tidak mengurangi tingkat keamanan ruangan? Dalam kasus ini, dominasi seorang satpam dalam mengawasi atau menguasai beberapa lorong dalam gedung tersebut sangat diperlukan. Pemikiran minimalisasi jumlah satpam yang digunakan dapat menekan biaya
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
operasional dari museum sehingga manfaat dari aplikasi dominasi dalam graf dapat dirasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Gambar 1.1 Misalkan titik
,
, ,
dan
adalah titik-titik dimana satpam harus
ditempatkan, dan garis-garis yang menghubungkan titik-titik tersebut merupakan lorong-lorong yang harus diperhatikan oleh satpam. Dengan menggunakan teori graf, didapatkan bahwa minimal diperlukan tiga orang satpam untuk ditempatkan pada titik-titik tersebut. Misalkan tiga orang satpam tersebut ditempatkan di titik ,
dan
, maka satpam di titik
menghubungkan titik satpam di titik dengan titik
dapat memperhatikan lorong yang
dengan titik
dan titik
dengan titik
, sedangkan
dapat memperhatikan lorong yang menghubungkan titik dan titik
dengan titik
, sehingga satpam di titik
memperhatikan lorong yang menghubungkan titik
dengan titik
dapat
dan titik
dengan titik . Contoh lain dalam penggunaan dominasi dalam graf adalah penempatan fasilitas kesehatan dalam beberapa kota. Andaikan sebuah kabupaten yang memiliki beberapa kota yang dihubungkan oleh jalan besar (highway) ingin membangun fasilitas kesehatan dengan biaya seminimal mungkin tetapi dapat memenuhi semua kebutuhan kota-kota yang terdapat dalam kabupaten tersebut.
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Maka berapa jumlah minimal kota yang harus dibangun fasilitas kesehatan dan di kota mana saja harus di bangun fasilitas tersebut?
Gambar 1.2 Misalkan titik , , , , , ,
dan
melambangkan delapan kota besar
dalam kabupaten tersebut yang dihubungkan oleh jalan-jalan besar (highway) seperti pada gambar. Dengan menggunakan dominasi dalam graf, persoalan tersebut akan lebih mudah ditemukan solusinya. Dengan membangun fasilitas kesehatan di kota kota
dan , maka kebutuhan semua kota akan dapat dipenuhi. Dari
, fasilitas kesehatan tersebut dapat mengirimkan bantuan ke kota
sendiri, ke kota ,
itu
dan . Sedangkan dari kota , fasilitas kesehatan tersebut
dapat menjangkau kota
,
,
dan kota
itu sendiri. Sehingga banyaknya
fasilitas kesehatan yang dapat dibangun seminimal mungkin ada dua, yaitu ditempatkan di kota
dan . Praktisnya, dominasi dalam graf dalam kasus ini,
digunakan untuk meminimalkan jumlah kota yang harus dibangun fasilitas kesehatan. Berdasar uraian di atas, dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang dominasi dalam graf beserta sifat-sifatnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. RUMUSAN MASALAH Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan dominasi dalam graf dan bagaimana contoh penerapan dari dominasi dalam graf? 2. Sifat-sifat apa sajakah yang berlaku dalam masalah dominasi dalam graf dan bagaimana pembuktiannya? 3. Apa saja yang menjadi parameter dominasi dan hubungan masing-masing parameter tersebut?
C. PEMBATASAN MASALAH Konsep-konsep yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah konsep mengenai dominasi dalam graf beserta sifat-sifatnya sampai dengan penerapannya, sedangkan hal-hal di luar topik tersebut, seperti fungsi yang mendominasi, dominasi kompleks, dan frameworks of domination tidak dibahas.
D. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari penulisan tugas akhir ini yaitu: 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan dominasi dalam graf beserta penerapannya. 2. Mengetahui sifat-sifat yang berlaku dalam dominasi dalam graf beserta buktinya.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. Mengetahui parameter dominasi dan hubungan masing-masing parameter tersebut.
E. METODE PENULISAN Metode yang digunakan penulis adalah metode studi pustaka dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan konsep-konsep dominasi dalam graf dan penerapannya.
F. MANFAAT PENULISAN Manfaat penulisan makalah ini adalah memperoleh pengetahuan mengenai konsep-konsep dominasi dalam graf dan penerapannya dalam bidang di luar matematika.
G. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN H. Latar Belakang I. Rumusan Masalah J. Batasan Masalah K. Tujuan Penulisan L. Metode Penulisan M. Manfaat N. Sistematika Penulisan
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II DASAR-DASAR TEORI GRAF F. Teori Graf G. Graf Bagian H. Macam-macam Graf I. Operasi Pada Graf J. Keterhubungan Dalam Graf BAB III DOMINASI DALAM GRAF H. Konsep Dominasi I. Himpunan Yang Mendominasi J. Himpunan Yang Mendominasi Bebas K. Teorema Tentang Dominasi Dalam Graf L. Teorema Tentang Bilangan Dominasi Bebas Dari Suatu Graf M. Parameter Dominasi Lainnya N. Aplikasi BAB IV PENUTUP C. Kesimpulan D. Saran
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II DASAR-DASAR TEORI GRAF
A. TEORI GRAF Definisi 2.1 Graf
didefinisikan sebagai pasangan himpunan
, yang dalam hal
ini
adalah himpunan tidak kosong dari titik-titik, yaitu {
dan
adalah himpunan rusuk yang menghubungkan sepasang titik, yaitu
{
}, atau dapat ditulis dengan notasi
menghubungkan titik
dan
maka dapat ditulis
Contoh 2.1 Gambar 2.1 menyatakan graf {
dengan:
}
{
}
Gambar 2.1
9
}
. Bila rusuk .
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 2.2 Dua buah titik pada graf
dikatakan berhubungan bila keduanya
terhubung langsung oleh suatu rusuk. Untuk sebarang rusuk
, rusuk
dikatakan bersisian dengan titik
dan titik .
Contoh 2.2 Pada gambar 2.1, titik
berhubungan dengan titik , tetapi titik
tidak
berhubungan dengan titik .
Definisi 2.3 Misalkan kardinalitas dari
dan
adalah himpunan titik-titik dalam graf
didefinisikan sebagai banyaknya titik dalam
,
, dan
dinotasikan dengan | |.
Contoh 2.3 Pada gambar 2.1 kardinalitas dari
adalah 8 atau | |
.
Definisi 2.4 Misal
adalah graf,
dan
adalah titik-titik dalam graf
dari
didefinisikan sebagai barisan titik-titik dan rusuk-rusuk yang
10
, jalan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dimulai dari
dan diakhiri dengan
sedemikian sehingga titik-titik dan
rusuk-rusuk yang berurutan saling bersisian. Sebuah jalan tanpa titik yang berulang disebut lintasan dan lintasan yang menghubungkan titik
dan
disebut lintasan
.
Lintasan tertutup atau siklus adalah lintasan yang dimulai dari diakhiri dengan .
Contoh 2.4 Pada gambar 2.1, jalan
Sedangkan lintasan
beberapa diantaranya adalah:
adalah
Siklus dari gambar 2.1 salah satunya adalah
11
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 2.5 Suatu fungsi jika
disebut fungsi one-to-one (satu-satu) jika hanya ,
.
Contoh 2.5 Misal
dengan
{
} dan
{
}, yang
didefinisikan dengan
maka fungsi
merupakan fungsi yang one-to-one.
Definisi 2.6 Suatu fungsi ,
disebut fungsi onto jika hanya jika
,
.
Contoh 2.6 Misal
dengan
{
didefinisikan dengan
12
} dan
{
}, yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
maka fungsi
merupakan fungsi yang onto.
Definisi 2.7 Graf
dan
dikatakan isomorfis, dinotasikan dengan
, jika
terdapat fungsi satu-satu (one-to-one) dan onto sedemikian hingga setiap pasangan titik jika dan hanya jika
dan
dan
berhubungan dalam
berhubungan dalam
memenuhi syarat tersebut disebut isomorfisma dari
ke
. Fungsi
yang
.
Contoh 2.7
Gambar 2.2 Graf
dan
pada gambar 2.2 merupakan graf yang isomorfis.Dengan
,
,
,
, dan
,
,
, dan
13
.
atau
,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 2.8 Misalkan
adalah suatu titik dalam graf
, derajat dari titik
atau
adalah banyaknya rusuk yang bersisian dengan titik . Sedangkan derajat minimum dinotasikan dengan terkecil dari titik-titik dalam
adalah derajat
dan derajat maksimum dinotasikan dengan
adalah derajat terbesar dari titik-titik dalam .
Contoh 2.8 Pada gambar 2.1 didapatkan
Sehingga
dan
.
Definisi 2.9 Misalkan
adalah suatu titik dalam graf ,
memiliki derajat satu. Dan
merupakan titik ujung jika
merupakan titik terasing jika
derajat nol.
14
memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 2.9
Gambar 2.3 Dari gambar 2.3 didapatkan dari graf tersebut, dan
, maka titik , maka titik
adalah titik ujung
merupakan titik terasing.
Definisi 2.10 Misalkan
adalah graf. Graf
untuk setiap titik
dan
merupakan graf terhubung bila hanya bila
di , ada jalan dari titik
ke titik .
Contoh 2.10
Gambar 2.4 Graf
merupakan graf terhubung, sedangkan graf
terhubung.
15
merupakan graf tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. GRAF BAGIAN Definisi 2.11 Misal
adalah graf dengan himpunan titik
, suatu graf
disebut graf bagian dari
dan untuk setiap
, titik
dan himpunan rusuk jika dan
dan berada di
.
Contoh 2.11
Gambar 2.5 Gambar 2.5 merupakan beberapa graf bagian dari graf dalam gambar 2.1.
16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 2.12 , maka graf bagian yang diinduksi oleh , dinotasikan 〈 〉,
Jika
adalah graf bagian yang berisi titik-titik dalam berbentuk
dalam , dimana
dan
dan semua rusuk yang
.
Contoh 2.12 Dari 〈 〉
gambar
2.1,
{
{
misal
},
maka
}.
C. MACAM-MACAM GRAF Definisi 2.13 Suatu graf
disebut graf bipartit jika
himpunan bagian tak kosong rusuk dalam
, maka titik
dan dan
dapat dipartisi menjadi dua
, sedemikian hingga jika
adalah
berada pada himpunan bagian yang
berbeda.
Contoh 2.13
Gambar 2.6 Gambar 2.6 merupakan graf bipartit dengan {
}.
17
{
} dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 2.14 Graf lengkap
adalah graf yang memiliki
titik dan setiap setiap titik
dihubungkan satu sama lain oleh sebuah rusuk. Graf lengkap
disebut
juga graf trivial.
Contoh 2.14
Gambar 2.7 Gambar 2.7 merupakan beberapa contoh graf lengkap.
Definisi 2.15 Graf bipartit lengkap
adalah graf yang himpunan titiknya dapat
dipartisi menjadi himpunan tak kosong berturut-turut
dan
dan
dengan kardinalitas
, sedemikian sehingga setiap titik di himpunan
berhubungan dengan setiap titik di himpunan keterhubungan lainnya.
18
dan tidak ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 2.15
Gambar 2.8
Definisi 2.16 Graf bintang
adalah graf bipartit lengkap yang memuat satu titik
dengan derajat , dan titik lainnya berderajat satu yang berarti merupakan titik ujung.
Contoh 2.16
Gambar 2.9
Definisi 2.17 Untuk
, graf siklus yang dinotasikan
titik.
19
adalah suatu siklus dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 2.17
Gambar 2.10 Gambar 2.10 merupakan beberapa contoh dari graf siklus.
Definisi 2.18 Graf lintasan dengan
titik, dinotasikan
adalah lintasan dengan
titik.
disebut graf bebas-F jika graf
tidak
Contoh 2.18
Gambar 2.11
Definisi 2.19 Misal
adalah graf. Suatu graf
memuat graf bagian yang diinduksi secara isomorfis oleh .
20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 2.19
Gambar 2.12 Dalam gambar 2.12, graf
bukan graf bebas- . Sedangkan graf
merupakan graf bebas- . Graf bebas-
disebut juga graf bebas-cakar. Graf
dan graf
merupakan beberapa contoh graf bebas-cakar.
D. OPERASI PADA GRAF 1. GABUNGAN DAN PENGGABUNGAN Definisi 2.20 Jika
dan
adalah dua graf yang tidak terhubung, gabungan
adalah graf dengan . Maka, salinan dari
dan memuat salinan dari
.
21
bersama dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 2.20
Gambar 2.13
Definisi 2.21 Jika
dan
adalah dua graf yang tidak terhubung, penggabungan
terbentuk dengan menambahkan rusuk pada setiap titik sedemikian hingga setiap titik . Jika ditambahkan
dan
memiliki
berhubungan dengan setiap titik dan
titik, maka graf
rusuk.
Contoh 2.21
Gambar 2.14
22
harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 2.22 Untuk
, roda
yang berarti
adalah penggabungan dari
dengan
,
.
Contoh 2.22
Gambar 2.15
Definisi 2.23 Misal
adalah graf, barisan penggabungan adalah graf yang terbentuk dengan mengambil satu tiruan dari
setiap graf
dan menambahkan rusuk dari setiap titik pada
dihubungkan pada setiap titik pada
Contoh 2.23
Gambar 2.16 23
, untuk
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. KOMPLEMEN Definisi 2.24 Komplemen
̅ dari suatu graf
̅ jika hanya jika
̅
memiliki
dan
.
Contoh 2.24
̅ Gambar 2.17
3. FAKTORISASI Definisi 2.25 Suatu
graf
dapat
difaktorkan
dengan
sepasang-sepasang ⋃
. Jika
jika saling
dapat difaktorkan atas
hal tersebut dinotasikan dengan faktorisasi dari
24
asing
dan , maka
, yang disebut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 2.25
Gambar 2.18 Gambar 2.18 merupakan contoh dari
.
4. PRODUK KARTESIUS Misal
dan
{
adalah graf dengan himpunan titik-titik
} dan {
}, produk kartesius
adalah
graf dengan himpunan titik yang memuat
titik-titik yang diberi
label
. Dua titik
, dimana
dan
berhubungan dalam
jika
1.
dan
berhubungan dengan
dalam graf
2.
dan
berhubungan dengan
dalam graf .
Setiap titik tua” , yaitu
yang diinduksi oleh {
, atau
dapat dipandang memiliki dua “orang
dari dalam
dan
dan |
dalam
. Untuk setiap , graf bagian } disebut tiruan ke- dari
.
Dengan cara yang sama, untuk setiap , graf bagian yang diinduksi oleh {
|
} disebut tiruan ke- dari
25
. Gambar 2.19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
memperlihatkan graf
,
dan produk kartesius
.
Gambar 2.19 Graf dari graf
dalam gambar 2.19 dapat dilihat sebagai tiga graf tiruan yang berkorespondensi dengan tiga titik dalam graf
kira seperti meletakan titik-titik dari
. Kira-
pada tiruan graf . Setiap tiruan
memiliki koordinat tetap kedua (lihat gambar 2.19). Titik-titik dalam tiruan
yang
pertama
berhubungan
berkorespondensi dari graf tiruan dengan
dalam
dengan
titik-titik
yang kedua, karena
yang
berhubungan
. Dengan cara yang mirip, titik-titik dalam tiruan
yang kedua berhubungan dengan titik-titik yang berkorespondensi dari graf tiruan
yang ketiga, karena
berhubungan dengan
Selain itu, titik-titik yang berkorespondensi dalam tiruan dan ketiga tidak saling berhubungan karena dalam
dan
dalam
.
yang pertama
tidak berhubungan
.
Paragraf sebelumnya dapat ditulis ulang dengan sedikit penyesuaian jika pandangan terhadap graf tersebut diubah dengan mulai dengan empat
26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
graf tiruan
. Terdapat empat graf
, yang setiap graf tersebut
dikarakterisasi oleh koordinat tetap yang pertama. Dalam faktanya, dan
adalah isomorfis untuk setiap dua graf
dan
, perbedaannya
hanya pada penamaannya. Dapat dilihat juga bahwa produk kartesius memiliki sifat asosiatif, yaitu tiga graf ,
untuk setiap
dan .
5. JALA Salah satu graf yang dapat dibentuk menggunakan produk kartesius adalah jala, yang juga disebut jaringan atau kisi. Graf sama dengan produk kartesius dari . Graf dengan
dan
dengan
, yang berarti
sama dengan produk kartesius dari . Sehingga
,
karena produk kartesius bersifat asosiatif. Graf ini dapat diperluas menjadi . Graf
adalah produk kartesius dari
lintasan dengan urutan . Graf jala
, dan diperlihatkan pada gambar 2.20, dengan empat
titik yang berderajat 2 diberi label.
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 2.20 Graf 3-jala
diperlihatkan pada gambar 2.21 dengan
beberapa titik berlabel. Graf 3-jala
yang umum dapat dilihat
sebagai garasi dengan beberapa lantai, tepatnya c lantai. Koordinat ketiga mengidentifikasi banyaknya lantai. Setiap lantai adalah graf 2-jala dengan baris dan
kolom.
Gambar 2.21
6. GRAF RUSUK Definisi 2.26 Untuk suatu graf
, graf rusuk
memiliki himpunan titik yang
terdiri atas rusuk-rusuk dari . Dua titik dalam
28
berhubungan jika
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
rusuk-rusuk yang berkorespondensi di
bersisian dengan titik yang
sama dalam .
Contoh 2.26
Gambar 2.22
7. PENGHAPUSAN RUSUK ATAU TITIK Definisi 2.27 Jika
adalah titik dalam , graf
dengan menghapus titik
adalah graf yang terbentuk dari
dan semua rusuk yang bersisian dengan .
Contoh 2.27
Gambar 2.23
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 2.28 Jika
adalah rusuk dalam
, graf
dari
dengan menghapus rusuk .
adalah graf yang terbentuk
Contoh 2.28
Gambar 2.24
E. KETERHUBUNGAN DALAM GRAF Definisi 2.29 Misal graf
terhubung. Keterhubungan titik dalam suatu graf
,
dinotasikan
, adalah jumlah minimum titik yang bila dihapus
akan membuat
menjadi tak terhubung atau membuat
trivial.
30
menjadi graf
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 2.29
Gambar 2.25 Dari gambar 2.25, didapatkan menghapus satu titik
. Karena cukup hanya dengan
akan membuat graf tersebut menjadi tak
terhubung.
Definisi 2.30 Misal graf
terhubung. Keterhubungan rusuk dalam suatu graf
,
dinotasikan
, adalah jumlah minimum rusuk yang bila dihapus
akan membuat
menjadi tak terhubung atau membuat
menjadi graf
trivial.
Contoh 2.30 Dari gambar 2.25, didapatkan
. Karena cukup hanya dengan
menghapus satu rusuk akan membuat graf tersebut menjadi tak terhubung, yaitu dengan menghapus rusuk
31
atau
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III DOMINASI DALAM GRAF
A. KONSEP DOMINASI Contoh dominasi dalam matematika muncul pada tahun 1850 dalam permainan yang disebut masalah n ratu. Dalam permainan catur, sebuah ratu
pada papan catur, diperbolehkan untuk bergerak secara horisontal,
vertikal, maupun diagonal.
dikatakan menyerang
memakan bidak catur dalam posisi . Yang berarti, posisi pada suatu garis lurus terhadap posisi dari
jika
dapat
berada tepat
, baik secara horisontal,
vertikal, maupun diagonal. dalam masalah n ratu, tantangannya adalah meletakan n ratu pada papan catur yang kosong, sehingga masing-masing kotak dari 64 kotak tersebut dapat diserang oleh paling sedikit satu ratu. Ratu-ratu tersebut dikatakan mendominasi semua kotak jika ratu-ratu tersebut dapat menduduki atau menyerang semua kotak, himpunan ratu tersebut adalah himpunan yang mendominasi kotak catur tersebut. Masalahnya adalah untuk menentukan jumlah minimum ratu yang merupakan himpunan yang mendominasi. Jawaban tersebut adalah 5; salah satunya ditunjukan pada gambar 3.1.
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 3.1 B. HIMPUNAN YANG MENDOMINASI Konsep dari himpunan yang mendominasi dalam graf tidak didefinisikan secara formal hingga 1958, ketika Berge dalam bukunya yang berjudul “Théorie des Graphes et ses Applications” menulis buku teori graf yang kedua; buku teori graf yang pertama ditulis oleh König dalam bukunya yang berjudul “Theorie der endlichen und unendlichen Graphen” pada tahun 1936.
Definisi 3.1 Sebuah himpunan
yang terdiri dari titik-titik dalam sebuah graf
disebut himpunan yang mendominasi jika setiap titik merupakan anggota dari
atau berhubungan dengan anggota dari
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Selanjutnya, semua titik di
atau yang berhubungan dengan anggota dari
dikatakan “didominasi” oleh titik-titik di .
Contoh 3.1 Dari gambar 2.1 didapatkan himpunan yang mendominasi beberapa {
diantaranya adalah {
}, {
}, { }, {
}, {
},
}
Definisi 3.2 Himpunan yang mendominasi
disebut himpunan yang mendominasi
minimal jika tidak ada himpunan bagian sejati
yang merupakan
himpunan yang mendominasi. Himpunan yang mendominasi minimum adalah himpunan yang mendominasi yang memiliki kardinalitas terkecil.
Contoh 3.2 Pada gambar 2.1, didapatkan himpunan yang mendominasi minimal {
}, {
}, {
yang mendominasi minimum {
}, {
}, {
}, {
}. dan himpunan
}, {
}, {
}. Sedangkan himpunan
yang mendominasi minimal tapi tidak minimum adalah { {
}, {
}.
34
},
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 3.3 Bilangan dominasi
dalam sebuah graf
adalah kardinalitas dari
himpunan yang mendominasi minimum. Sedangkan bilangan dominasi atas
adalah kardinalitas terbesar dari himpunan-himpunan yang
mendominasi minimal.
Contoh 3.3 Pada gambar 2.1, didapatkan bilangan dominasi
dan
.
C. HIMPUNAN YANG MENDOMINASI BEBAS Dalam subbab sebelumnya dua ratu dalam papan catur dapat saling menyerang jika posisi ratu tersebut dapat dicapai oleh ratu lainnya dalam sekali jalan, sebaliknya jika ratu tersebut tidak berada pada posisi yang dapat dicapai oleh ratu lainnya dalam sekali jalan. Dalam gambar 3.1 dapat dilihat secara jelas bahwa ratu-ratu tersebut dapat saling menyerang satu sama lain. Muncul masalah baru, yaitu untuk menempatkan posisi raturatu tersebut yang tidak dapat saling menyerang satu sama lain dan mendominasi papan catur tersebut. Penempatan posisi ratu yang mungkin dibuat, ditunjukan pada gambar 3.2.
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 3.2 Definisi 3.4 Sebuah himpunan bagian
yang berisi titik-titik dalam sebuah graf
disebut himpunan bebas jika tidak ada titik-titik dalam berhubungan. Bilangan bebas dari sebuah graf
yang saling
, dinotasikan
,
adalah kardinalitas terbesar dari himpunan-himpunan bebas dalam graf tersebut.
Contoh 3.4 Dari gambar 2.1, himpunan bebas dari graf tersebut ada 37 himpunan, yaitu { }{ }{ }{ }{ }{ }{ }{ }{ { { {
}{
}{
}{ } {
}{ }{
}{
}{
}{
}{ }{
}{
}, dengan
36
}{ }{ }{ .
}{ }{ }{
}{ |{
}{ }{ }{
}{ }{
} }
}
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dari definisi himpunan yang mendominasi dan himpunan bebas, dapat dibentuk suatu definisi baru dengan menggabungkan kedua definisi tersebut.
Definisi 3.5 Himpunan yang mendominasi
disebut himpunan yang mendominasi
bebas jika titik-titik dalam himpunan yang mendominasi
tidak
berhubungan satu sama lain.
Contoh 3.5 Pada gambar 2.1, didapatkan himpunan yang mendominasi bebas {
}, {
}, {
}, {
}.
Definisi 3.6 Bilangan dominasi bebas
adalah kardinalitas terkecil dari semua
himpunan yang mendominasi bebas.
Contoh 3.6 Pada contoh 3.5 didapatkan
.
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. TEOREMA TENTANG DOMINASI DALAM GRAF Berikut ini merupakan hubungan antara bilangan dominasi dengan bilangan bebas
.
Teorema 3.1 Untuk setiap graf ,
.
Bukti Misal
adalah himpunan bebas dari titik dalam
Sehingga
, dimana | |
.
adalah himpunan bebas dengan kardinalitas terbesar. Untuk ,
harus berhubungan dengan suatu titik dalam . Dengan
{ } akan menjadi himpunan bebas yang lebih besar, terjadi
kata lain,
kontradiksi. Sehingga
mendominasi semua titik dalam
. Sehingga
.
Konsep yang berhubungan dengan dominasi adalah penutup titik.
Definisi 3.7 Sebuah penutup titik adalah sebuah himpunan titik-titik di sehingga setiap rusuk dalam dalam dengan
sedemikian
berisisian dengan paling sedikit satu titik
. Kardinalitas terkecil dari penutup titik dalam .
38
dinotasikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 3.7
Gambar 3.3 Pada gambar 3.3, didapatkan penutup titiknya adalah {
},
{
},
{
}, { }, {
}, {
}, {
} dengan
}, {
}, {
.
Teorema 3.2 Jika
adalah penutup titik dari , maka
adalah himpunan bebas.
Bukti Misalkan dan terjadi
bukan himpunan bebas. Maka ada pasangan titik
dari
yang berhubungan. Maka kontradiksi
bahwa
bukan penutup titik, adalah
penutup
titik.
Dengan menggunakan teorema 3.2, kardinalitas terkecil penutup titik
dan bilangan bebas
, didapatkan akibat 3.2.
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Akibat 3.2 Untuk semua graf
dengan
titik,
.
Bukti Misalkan
adalah penutup titik dengan kardinalitas terkecil. Maka
| |
. Dengan teorema 3.2,
bebas. Jadi
, yang berarti bahwa
Selain itu, jika | |
.
adalah sebuah himpunan bebas sedemikian sehingga
, maka
adalah penutup titik. Untuk memahaminya,
ingat bahwa hanya rusuk-rusuk dalam sehingga
adalah sebuah himpunan
yang bersisian dengan
,
adalah penutup titik. Dan mengakibatkan bahwa atau, secara ekuivalen
didapatkan
dan
. Sehingga . Sehingga
.
Teorema 3.3 Untuk setiap graf lengkap graf lengkap
dengan
adalah 1, atau
. Bilangan dominasi dari .
Bukti Menurut definisi 2.14, graf lengkap
adalah graf yang terdiri dari
titik
dan setiap titik dihubungkan satu sama lain oleh sebuah rusuk. Sehingga,
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
semua titik dalam graf tersebut saling berhubungan satu sama lain, sehingga hanya dibutuhkan 1 titik saja untuk mendominasi graf tersebut.
Teorema 3.4 Untuk setiap graf bipartit lengkap asli, maka (
)
dengan
dan
adalah bilangan
.
Bukti Menurut definisi 2.15, graf bipartit lengkap adalah graf yang himpunan titiknya dapat dipartisi menjadi himpunan tak kosong kardinalitas berturut-turut himpunan
dan
keterhubungan lainnya. Ada tiga kemungkinan, yaitu , maka ada
titik yang mendominasi
dengan
, sedemikian sehingga setiap titik di
berhubungan dengan setiap titik di himpunan
. Misal
dan
titik yang mendominasi
dan tidak ada ,
,
titik, dan ada
titik. Karena bilangan dominasi adalah
kardinalitas terkecil dari himpunan yang mendominasi, maka didapatkan bilangan dominasinya
. Dengan cara yang serupa dibuktikan juga untuk
, sehingga bilangan dominasinya adalah didapatkan kesimpulan (
. Untuk
, maka
titik yang mendominasi. Sehingga didapatkan )
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teorema 3.5 Untuk
, dan
adalah bilangan asli,
.
Bukti Dalam suatu lintasan, derajat maksimal dari suatu titik dalam lintasan adalah 2, yang berarti bahwa setiap titik dapat mendominasi tidak lebih dari 3 titik, termasuk dirinya sendiri. Sehingga jika lintasan tersebut memiliki
titik,
maka
.
Definisi 3.8 Misal
, dimana
⌈ ⌉
jika
adalah bilangan bulat dan
, dan ⌈ ⌉
ketika
Contoh 3.8 ⌈
⌉
⌈ ⌉
Teorema 3.6 ⌈ ⌉.
Untuk setiap bilangan asli,
42
.
. Maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bukti Dengan teorema 3.5 , maka ada tiga kemungkinan yaitu , dan
,
.
Akan dibuktikan untuk ruas kanan. Untuk
, ⌈ ⌉
⌈ ⌉
⌈ ⌉
⌈ ⌉
⌈
⌉
⌈
⌉
⌈ ⌉
⌈
⌉
⌈
⌉
Akan dibuktikan untuk ruas kiri. Dalam graf lintasan, jika graf tersebut bertambah 1 atau 2 titik, maka bilangan dominasi dari graf tersebut akan bertambah 1. Sehingga kalau atau
,
.
Teorema 3.7 Untuk
, dan
adalah bilangan asli,
43
.
maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bukti Dalam suatu siklus, derajat maksimal dari suatu titik dalam siklus adalah 2, yang berarti bahwa setiap titik dapat mendominasi tidak lebih dari 3 titik, termasuk dirinya sendiri. Sehingga jika siklus tersebut memiliki titik, maka
.
Teorema 3.8 ⌈ ⌉.
Untuk setiap bilangan asli,
Bukti Dengan teorema 3.7 , maka ada tiga kemungkinan yaitu , dan
.
Akan dibuktikan untuk ruas kanan. Untuk
, ⌈ ⌉
⌈ ⌉
⌈ ⌉
⌈ ⌉
⌈
⌉
⌈
⌉
⌈ ⌉
⌈
⌉
⌈
⌉
Akan dibuktikan untuk ruas kiri.
44
,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dalam graf siklus, jika graf tersebut bertambah 1 atau 2 titik, maka bilangan dominasi dari graf tersebut akan bertambah 1. Sehingga kalau atau
, maka
.
Definisi 3.9 Kitar terbuka
dari titik
yang berhubungan dengan
adalah himpunan yang memuat titik-titik }.
didefinisikan ⋃
, kitar terbuka
tertutup
|
{ }.
Sedangkan kitar tertutup Untuk
{
, dimana
dan kitar
.
Contoh 3.9 {
Pada gambar 2.1 didapatkan Sedangkan misal dan
{
{
} dan
} pada gambar 2.1, maka }.
45
{
}. {
}
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teorema 3.9 Sebuah himpunan yang mendominasi mendominasi minimal dari graf
dari graf
adalah himpunan yang
jika dan hanya jika setiap titik
di
memenuhi paling sedikit salah satu dari dua sifat berikut: (i)
terasing dari ,
(ii)
Terdapat titik
{ }.
sedemikian sehingga
Bukti Asumsikan
adalah himpunan yang mendominasi minimal dari
untuk setiap titik
,
{ } bukan himpunan yang mendominasi. Ini { } tidak didominasi oleh semua
berarti terdapat titik titik di
{ }. Yang berarti
, yang dalam hal ini
terasing dari , atau
. Jika
tapi didominasi oleh , maka titik ,
adalah titik { },
tidak didominasi oleh
hanya berhubungan dengan titik
di
{ }. Andaikan
adalah himpunan yang mendominasi dan setiap titik
, memenuhi salah satu dari dua syarat. Kita tunjukan bahwa himpunan yang mendominasi minimal. Andaikan mendominasi minimal, misal titik yaitu
maka
adalah
bukan himpunan yang
, maka ada dua kemungkinan,
{ } adalah himpunan yang mendominasi. Akibatnya
berhubungan dengan paling sedikit satu titik di tidak terpenuhi. Jika
{ }, sehingga syarat (i)
{ } adalah himpunan yang mendominasi, maka
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
setiap titik di
berhubungan dengan paling sedikit satu titik di
{ }, sehingga syarat (ii) juga tidak terpenuhi. Kedua syarat (i) dan (ii) tidak terpenuhi, sehingga akan menimbulkan kontradiksi dengan asumsi kita
bahwa
paling
sedikit
satu
syarat
yang
terpenuhi.
Teorema 3.10 Jika
adalah himpunan yang mendominasi minimal dari
terasing, maka
tanpa titik
adalah himpunan yang mendominasi dari .
Bukti Misal
. Maka
paling sedikit memenuhi salah satu dari dua sifat (i)
dan (ii) diberikan pada teorema 3.9. Andaikan memenuhi sifat (i), bahwa adalah titik terasing dari . Maka 〈 〉. Karena
adalah titik terasing dari graf bagian
tidak terasing di , titik
berhubungan dengan suatu titik di
. Andaikan memenuhi sifat (ii), bahwa terdapat titik { }. Karena
sedemikian hingga titik
di
.
Sehingga
mendominasi .
47
berhubungan dengan suatu adalah
himpunan
yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Akibat 3.10 Jika
adalah graf dengan
titik tanpa titik terasing, maka
.
Bukti Misal
adalah himpunan yang mendominasi minimal dari
teorema 3.10,
. Dengan
adalah himpunan yang mendominasi . Maka
{| | |
|}
.
Teorema 3.11 Setiap graf
tanpa titik terasing memuat sebuah himpunan yang
mendominasi minimum terdapat
di
sedemikian hingga untuk setiap titik
sedemikian hingga
di ,
{ }.
Bukti Diantara semua himpunan yang mendominasi minimum dari
, misal
adalah salah satu dari himpunan yang mendominasi minimum dari sedemikian hingga
〈 〉
sebaliknya , bahwa
memuat titik
dengan teorema 3.9, di
memiliki ukuran maksimum. Diandaikan yang tidak memenuhi syarat. Maka
adalah titik terasing dari 〈 〉. Selain itu, setiap titik
yang berhubungan dengan
titik lainnya di . Karena
juga berhubungan dengan titik-
tidak memuat titik terasing,
48
berhubungan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dengan
di
{ }
. Sebagai konsekwensinya,
himpunan yang mendominasi minimum dari
{ } adalah
dimana graf bagian yang
diinduksi memuat paling sedikit satu rusuk yang bersisian dengan
dan
karena itu memiliki ukuran yang lebih besar dari 〈 〉. Terjadi kontradiksi.
Teorema 3.12 Diberikan suatu graf terhubung , maka
Bukti Perhatikan bahwa jika
adalah titik dengan derajat minimum, maka
penghapusan semua rusuk yang bersisian dengan tersebut tidak terhubung (
akan membuat graf
adalah salah satu komponennya). Tentu saja
akan ada himpunan rusuk pemisah, di lain graf yang memuat rusuk yang lebih sedikit. Maka
. Selanjutnya, jika
adalah himpunan
rusuk pemisah yang memuat rusuk sebanyak , maka penghapusan sesuai dengan titik hasil yang dipilih dari rusuk di
yang
dan oleh karena itu,
menghasilkan graf yang tidak terhubung. (Mungkin saja ada himpunan titik pemisah yang lebih kecil di ). Maka
49
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teorema 3.13
Jika
adalah sebuah graf dengan
titik, maka ⌈
⌉
. Bukti Misal
adalah himpunan yang mendominasi minimum dari . ⋃
Maka
, menyebabkan |
|
| |
.
Oleh karena itu,
( ⌈
) ⌉.
Selanjutnya akan dibuktikan batas atasnya. Misal . Maka kardinalitas
dengan
adalah himpunan yang mendominasi dengan , sehingga
.
Akibat 3.13 Jika
adalah sebuah graf dengan
50
titik, maka
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bukti Dengan teorema 3.13 didapatkan
dan karena
.
Teorema 3.14 Jika
adalah graf dengan banyak titik ̅
(i)
,
̅
(ii)
, maka
.
Bukti Batas bawah dari (i) dan (ii) didapatkan dari pengamatan bahwa jika ̅
maka
dan bila
Untuk batas atas dari (i), jika ̅
dan maka Jika
̅
̅
memiliki sebuah titik terasing, maka
̅
. Dalam kasus ini,
̅ memiliki titik terasing, maka
maupun
̅
menurut akibat 3.10, sehingga Untuk batas atas dari (ii), jika
{
.
; sedangkan jika ̅ memiliki sebuah titik terasing,
dan
̅
maka
.
Maka
diasumsikan
dan
̅
. maka jelas bahwa .
Misal
} adalah himpunan yang mendominasi minimum dari
51
.
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
partisi
menjadi
himpunan bagian
untuk
dan semua titik di
dengan
syarat : (a)
didominasi oleh
dan (b)
Penjumlahan semua bilangan bulat yang menyatakan banyaknya titik dalam
yang berhubungan dengan semua titik lain dalam
adalah maksimum. Sekarang diperlihatkan bahwa untuk setiap himpunan adalah himpunan yang mendominasi dari himpunan titik
dengan
̅ . Andaikan
bukan himpunan yang mendominasi dari ̅ , maka terdapat yang berhubungan di
untuk bilangan bulat
dan
berhubungan dalam
̅ tapi tidak berhubungan dengan
yang berbeda dengan
dengan setiap titik dari
, . Jika
{ } adalah himpunan yang mendominasi dari kardinalitas kurang dari
. Maka , maka yang memiliki
, yang berarti tidak mungkin. Sebagai
konsekwensinya,
{ }. Jika
berhubungan di dalam
setiap titik lainnya dari
, maka
{
yang mendominasi dari
yang memiliki kardinalitas kurang dari
}
yang berarti tidak mungkin. Oleh karena itu, semua titik dari
tapi tidak ke semua titik di
52
{ } adalah himpunan
berhubungan dalam .
untuk
, ke
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
{ } dan
Didefinisikan didefinisikan
{ }. Untuk
. Sekarang kita memiliki partisi dari
himpunan bagian
sedemikian hingga
dan semua titik dalam
didominasi oleh
semua himpunan bagian
dengan
, ke dalam
untuk
. Bagaimanapun, jumlah dari titik dalam
berhubungan dengan semua titik dari berkorespondensi untuk partisi
yang
melebihi penjumlahan yang , yang berarti kontradiksi.
Kemudian, seperti yang telah dinyatakan, setiap himpunan bagian adalah himpunan yang mendominasi dalam
̅ , sehingga
untuk setiap . Karena itu ∑
̅ .
| |
Akibat 3.14 Jika
dapat difaktorkan menjadi
,
, dan
, maka
. Bukti Karena
̅̅̅, didapatkan dari teorema 3.14 bahwa .
53
̅
| |
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teorema 3.15 Jika
adalah suatu graf dengan titik sebanyak
sedemikian hingga
dan ̅ keduanya tidak memiliki titik terasing, maka
̅
.
Bukti Karena
̅ keduanya tidak memiliki titik terasing, menurut akibat
dan
3.10 maka ̅
atau
̅
dan
. Karena itu jika salah satu
, maka bukti selesai. Jika
dan
menurut batas atas (ii) pada teorema 3.14, ̅
, sehingga atau ̅
̅
, maka dan
̅
. Karena itu diasumsikan
. Karena
, maka ̅
. Maka
̅
̅
. Dengan teorema 3.14, .
E. TEOREMA TENTANG BILANGAN DOMINASI BEBAS DARI SUATU GRAF Tidak sulit untuk melihat bahwa setiap himpunan bebas yang memiliki kardinalitas maksimal dari suatu graf mendominasi dari
. Maka
adalah himpunan yang
, dimana
dominasi bebas minimum dari
. Bagaimanapun juga tidak semua
himpunan yang mendominasi adalah himpunan bebas.
54
adalah bilangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teorema 3.16 Setiap himpunan bebas yang memiliki kardinalitas maksimal dari suatu graf
adalah himpunan yang mendominasi dari .
Bukti Misal
adalah himpunan bebas dari
terbesar dari semua himpunan bebas di
dan
memiliki kardinalitas
. Maka untuk setiap titik
akan berhubungan dengan paling sedikit satu titik di . Sehingga menurut definisi 3.1,
merupakan himpunan yang mendominasi dari
.
Teorema 3.17 Suatu himpunan titik-titik bebas jika dan hanya jika
dalam
adalah himpunan yang mendominasi
adalah himpunan bebas yang memiliki
kardinalitas maksimal. Bukti Setiap himpunan bebas maksimal adalah himpunan yang mendominasi berdasarkan teorema 3.16. Sebaliknya, misal mendominasi bebas, maka
adalah himpunan yang
adalah himpunan bebas dan setiap titik diluar
berhubungan dengan titik dalam bebas maksimal.
55
, yang berarti
adalah himpunan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Akibat 3.17 Setiap himpunan bebas maksimal suatu graf adalah himpunan yang mendominasi minimal. Bukti Misal
adalah himpunan bebas maksimal dari graf
. Dengan teorema
3.16,
adalah himpunan yang mendominasi. Karena
adalah himpunan
bebas, maka pasti setiap titik dalam dalam . Maka, setiap titik dalam Menurut teorema 3.9,
tidak berhubungan dengan titik
memenuhi sifat (i) dari teorema 3.9.
adalah himpunan yang mendominasi minimal.
Teorema 3.18 Jika
adalah graf bebas-
, dimana
, maka
. Bukti Misal
adalah himpunan yang mendominasi minimum dari
adalah himpunan bebas maksimal di Misal
. Maka, | |
adalah himpunan semua titik dalam
berhubungan dengan titik dalam
, dan misal
dan misal dan | |
.
yang tidak adalah himpunan bebas
maksimal di . Maka
adalah himpunan bebas dari . Karena setiap
titik dalam
berhubungan dengan suatu titik dalam
56
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
setiap titik dalam mengakibatkan
berhubungan ke suatu titik dalam
adalah himpunan bebas maksimal. Maka menurut
teorema 3.16,
adalah himpunan yang mendominasi bebas.
Setiap titik dalam titik dalam
berhubungan dengan paling banyak
, jika tidak, maka titik
paling sedikit
titik dalam
dalam
berhubungan dengan
dan juga paling sedikit satu titik dalam
yang menyebabkan kontradiksi dengan hipotesa bahwa graf bagian yang diinduksi oleh berhubungan ke suatu titik dalam | |
| |
| | |
|
. Maka, | | | | .
| |
| | | | | |
Akibat 3.18.a adalah graf bebas cakar, maka
57
,
tidak memuat
. Juga, setiap titik dari
Akibatnya,
Jika
, yang
.
|
|
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Akibat 3.18.b Untuk setiap graf , (
)
(
).
Definisi 3.10 Suatu graf
disebut dominasi sempurna jika
graf bagian
yang diinduksi oleh .
untuk setiap
Contoh 3.10 Graf
dan graf
merupakan dominasi sempurna.
Akibat 3.18.c Setiap graf bebas cakar adalah dominasi sempurna.
F. PARAMETER DOMINASI LAINNYA Pada subbab sebelumnya telah diperkenalkan variasi dari bilangan dominasi, yaitu bilangan dominasi bebas. Sedangkan pada bagian ini, akan diperlihatkan beberapa parameter dominasi lainnya.
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 3.11 Himpunan
dari titik-titik dalam
jika untuk setiap titik
disebut himpunan irredundant dari
, terdapat titik
{ } . Setiap titik irredundant. Himpunan
sedemikian hingga
yang memenuhi sifat ini disebut titik
yang bukan himpunan irredundant disebut
himpunan redundant. Setiap titik
dalam himpunan redundant disebut
titik redundant.
Dengan kata lain,
adalah himpunan irredundant dari
untuk setiap titik
. Dan himpunan
jika hanya jika terdapat titik
dimana
{ }
jika
adalah himpunan redundant { }
.
Contoh 3.11 Pada gambar 2.1, misal karena
{
}, maka { } dan
tapi
adalah himpunan irredundant, tapi
{ }
Teorema 3.19 Himpunan
dari titik-titik dalam
hanya jika setiap titik
dalam
adalah himpunan irredundant jika
memenuhi paling sedikit satu dari dua
sifat berikut:
59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(i) (ii)
terasing dari , Terdapat titik
sedemikian sehingga
{ }. Bukti Misal
adalah himpunan dari titik-titik dalam
untuk setiap titik
sedemikian sehingga
, paling sedikit memenuhi salah satu sifat (i) dan
(ii). Jika (ii) terpenuhi, maka terdapat titik
sedemikian hingga
{ } . Jika (i) dipenuhi, maka
{ } . Dalam kasus ini
adalah himpunan irredundant. Secara konvers, misal dan misal
. Karena
adalah himpunan yang irredundant di
adalah himpunan yang irredundant, terdapat { } . Jika
sedemikian sehingga terpenuhi, sedangkan jika
,
, maka (ii)
, maka (i) terpenuhi.
Dengan teorema 3.9, maka himpunan yang mendominasi minimal dalam suatu graf adalah himpunan irredundant. Karena itu, setiap graf memiliki himpunan yang irredundant.
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Definisi 3.12 Jika
adalah himpunan yang irredundant di
, maka setiap
{ } disebut kitar pribadi dari .
titik di
Titik
, dan
merupakan kitar pribadi bagi dirinya sendiri. Jika
himpunan yang irredundant di
, maka untuk setiap
adalah
, himpunan
{ } tak kosong.
Contoh 3.12 Pada gambar 2.1, misal karena
{
}, titik
merupakan kitar pribadi bagi
{ } , begitu juga dengan titik
tetapi
dan .
Definisi 3.13 Bilangan irredundance
dari suatu graf
minimum dari himpunan yang irredundant di irredundance atas
adalah kardinalitas . Sedangkan bilangan
adalah kardinalitas maksimum dari himpunan
yang irredundant di .
61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Contoh 3.13 Dari gambar 2.1 didapatkan
dan
.
Teorema 3.20 Untuk setiap graf ,
.
Bukti Untuk
sudah pernah diperlihatkan. Untuk ketidaksamaan merupakan akibat dari fakta bahwa setiap himpunan yang
mendominasi minimal di
adalah himpunan yang irredundant.
Teorema 3.21 Untuk setiap graf ,
.
Bukti Karena semua himpunan yang mendominasi minimal adalah himpunan yang irredundant, maka menyebabkan
. Selain itu, setiap
himpunan bebas maksimum adalah himpunan yang mendominasi, sehingga
. Karena himpunan yang mendominasi bebas
merupakan himpunan bebas, maka
62
.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Teorema 3.22 Untuk setiap graf bipartit ,
.
Bukti Misal
adalah graf bipartit dengan himpunan partisi
adalah himpunan irredundant maksimum dari
dan
. Misal
dan misal
adalah
himpunan dari titik terasing dari 〈 〉. Selanjutnya misal ,
,
,
, dimana salah satu
atau lebih dari himpunan ini merupakan himpunan kosong. Setiap titik adalah irredundant di . Karena
tidak terisolasi di 〈 〉, titik
bukan kitar pribadi. Bagaimanapun, karena
adalah himpunan yang
irredundant,
adalah kitar pribadi dari suatu titik di
untuk
, terdapat titik
sedemikian sehingga
{ }. Selain itu, karena { |
Misal
}.
Selanjutnya tidak ada titik di Akibatnya itu,
. Karena itu,
, menyebabkan Maka
| |
|
|
. dan
yang berhubungan dengan titik di merupakan himpunan bebas di
|
|
|
|
|
.
|
| |
63
| |
.
.
. Karena
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G. APLIKASI Contoh 3.14 Misalkan sebuah provinsi terdiri dari delapan kota yang dihubungkan oleh jalan besar seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.4. Pengawas provinsi tersebut ingin memperbesar fasilitas kesehatan yang mereka miliki sehingga setiap kota memiliki unit kebakaran atau berhubungan dengan kota yang memilikinya. Karena keterbatasan dana, jumlah fasilitas kesehatan yang akan diperbesar tersebut harus diminimumkan. a. Di kota mana harus diletakkan unit kebakaran jika di kota
juga harus
dibangun? b. Di kota mana harus diletakkan unit kebakaran jika sudah ada satu unit yang diletakkan pada kota , kota yang paling besar dalam kabupaten tersebut?
Gambar 3.4
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Solusi Untuk menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan himpunan yang mendominasi minimum. a. Fasilitas dengan pusat
akan mendominasi , ,
, , dan . Yang
berarti, setiap kota tersebut memiliki unit kebakaran di sekitarnya. Untuk mendominasi kota lainnya
,
tersebut harus diletakkan di kota
. Dengan demikian, harus ada
fasilitas kesehatan di kota b. Unit kebakaran di kota
, dan
, fasilitas kesehatan
dan .
melayani kota , , , dan . Untuk melayani
kota-kota lainnya, hanya dengan menambahkan fasilitas pada kota . Sehingga hanya akan dibangun fasilitas di kota
dan
. Inilah
himpunan yang mendominasi minimum kedua.
Contoh 3.15 Seorang perancang kota dari kota Mesh telah menemukan masalah bahwa kota mereka sangat kotor. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, mereka memutuskan untuk meletakan wadah pembuangan di setiap persimpangan. Tentukan jumlah minimum dari wadah pembuangan yang dapat mereka gunakan sehingga untuk setiap persimpangan, terdapat wadah pembuangan atau terdapat pada perpotongan blok lain. Bentuk rangkaian jalan mereka adalah
dan diperlihatkan pada gambar 3.5.
65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 3.5 Solusi Masalah tersebut ekuivalen dengan mencari
dalam graf
pada
gambar 3.5. terdapat 20 titik dan masing-masing titik mendominasi tetangganya dan dirinya sendiri. Karena mendominasi
paling
banyak
5
, setiap titik dapat
titik,
sehingga
.
Bagaimanapun, batas yang lebih kecil tidak dapat diterima. Untuk mendominasi titik ujung seperti atau tetangga dari
, kita harus memasukan titik
dalam himpunan yang mendominasi. Titik
hanya
mendominasi 3 titik dan tetangganya hanya mendominasi 4 titik. Sehingga batasnya bertambah menjadi waktu (
jika menggunakan tetangga setiap
, sehingga paling sedikit dibutuhkan 1 titik lagi
untuk mendominasi titik-titik yang tersisa). Untuk mendapatkan
,
tidak dapat menggunakan lebih dari satu titik ujung (dimana hanya
66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
mendominasi 3 titik). Sebagai contoh, jika menggunakan 2 titik ujung dan 2 tetangga dari titik ujung, mereka paling banyak dapat mendominasi titik. Paling sedikit diperlukan 2 titik tambahan dalam himpunan yang mendominasi untuk mendominasi 6 titik yang tersisa. Sekarang ditunjukan bahwa
. Karena paling sedikit ada 3
tetangga dari titik ujung dalam himpunan yang mendominasi minimum, dan berhubungan dengan mereka akan memperbanyak titik yang mendominasi, paling tidak harus terdapat 2 titik dalam kolom yang berurutan dari
. Tanpa mengurangi bentuk secara umum, dapat
diasumsikan bahwa
dan
berada dalam himpunan yang
mendominasi minimum . Sehingga semua titik dalam dua kolom yang pertama didominasi kecuali mendominasi
. Titik
juga didominasi. Untuk
, harus digunakan titik
, karena jika menggunakan
titik lain, hanya akan mendominasi paling banyak 2 titik baru, yang juga ekuivalen
dengan
menggunakan
diperbolehkan). Sehingga Titik
2
titik
ujung
. Sekarang,
(dimana
tidak didominasi.
adalah satu-satunya titik yang mendominasi
mendominasi lima titik baru. Jadi yang tidak didominasi:
,
. Paling sedikit dibutuhkan
dua titik untuk mendominasi mereka. Jadi
mendominasi untuk
, yang juga
. Sekarang terdapat tiga titik , dan
{
}
adalah
, maka didapatkan
. Karena himpunan
yang
. Sehingga jumlah
minimum dari wadah pembuangan yang diperlukan adalah enam.
67
tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PENUTUP Pada bab ini dituliskan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya, serta saran bagi penelitian selanjutnya. A. KESIMPULAN Dominasi dalam graf merupakan cara untuk meletakan titik-titik penting dalam suatu graf yang melambangkan hubungan antar kota. Dominasi dalam graf biasanya digunakan untuk meletakan fasilitasfasilitas kesehatan dalam suatu provinsi atau kabupaten. Dalam tulisan ini telah dibuktikan beberapa teorema yang berlaku dalam masalah dominasi dalam graf antara lain:
Teorema 3.6 Untuk setiap bilangan asli,
⌈ ⌉.
Teorema 3.16 Setiap himpunan bebas yang memiliki kardinalitas maksimal dari suatu graf
adalah himpunan yang mendominasi dari .
Teorema 3.9 Sebuah himpunan yang mendominasi
dari graf
himpunan yang mendominasi minimal dari graf
68
adalah jika dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
hanya jika setiap titik
di
memenuhi paling sedikit salah
satu dari dua sifat berikut: (iii) (iv)
adalah titik terasing dari , Terdapat titik
sedemikian sehingga
{ }.
Teorema 3.19 Himpunan
dari titik-titik dalam
adalah himpunan
irredundant jika hanya jika setiap titik
dalam
memenuhi
paling sedikit satu dari dua sifat berikut: (iii) (iv)
terasing dari , Terdapat titik
sedemikian sehingga
{ }.
Hubungan antara himpunan yang mendominasi minimal dengan
himpunan
irredundant
yaitu,
himpunan
yang
mendominasi minimal adalah himpunan irredundant. Selain itu, telah dibahas pula tentang parameter-parameter dominasi, yaitu bilangan dominasi, dan bilangan dominasi bebas dan hubungan antara masing-masing parameter tersebut dengan bilangan irredundant seperti yang diperlihatkan dalam teorema 3.20 yang berbunyi, “Untuk ”.
setiap graf ,
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. SARAN Hingga saat makalah ini ditulis, masih belum ditemukan algoritma untuk mencari himpunan yang mendominasi maupun bilangan dominasi untuk suatu graf secara umum, sehingga masih terbuka untuk diteliti lebih lanjut tentang algoritma untuk mencari himpunan yang mendominasi maupun bilangan dominasi dan parameter-parameter dominasi lainnya.
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Buckley, F., and Lewinter, M. 2003. A Friendly Introduction to Graph Theory. New Jersey: Pearson Education Inc. Chartrand, G., Lesniak, L. 2005. Graphs & Digraphs Fourth Edition. Florida: CRC Press Company. Haynes, T. W., Hedetnemi S. T., and Slater P. J. 1998. Fundamentals of Domination in Graphs. New York: Marcel Dekker Inc. Ross, K. A., Wright, C. R. B. 1992. Discrete Mathematics, 3rd ed. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. West, D. B. 2001. Introduction To Graph Theory Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
71