PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantul
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
OLEH: Robertus Hariyo Purbowo NIM: 091334041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantul
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
OLEH: Robertus Hariyo Purbowo NIM: 091334041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku :
Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
Tidak penting seberapa lambat Anda berjalan, selama Anda tidak berhenti. - Confucius -
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantul
Robertus Hariyo Purbowo Universitas Sanata Dharma 2013 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bantul pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum melalui penerapan model pembelajaran kooperatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2012 di SMA Negeri 1 Bantul, Jl. KHA Wakhid Hasyim, Palbapang, Bantul. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, kuesioner, tes, dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang dalam tiap siklusnya meliputi empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi dan refleksi. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif, analisis komparatif, dan uji beda mean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan: (1) motivasi belajar terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa (rerata awal = 52,0, siklus I = 64,1, dan siklus II = 70,4; nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); (2) pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa (rerata awal = 52,38, siklus I = 75,24, dan siklus II = 87,62; nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05).
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE LEARNING MOTIVATION AND UNDERSTANDING OF PROOF ANALYSIS OF TRANSACTION AND RECORDING PROOF OF TRANSACTION IN GENERAL JOURNAL A Classroom Action Research on the Eleventh Grade Students of 1 Social Department of One State Senior High School Bantul Robertus Hariyo Purbowo Sanata Dharma University 2013
The aim of this study is to measure the improvement of learning motivation and the understanding of the eleventh grade students of Social Science 1 towards proof of transactions analysis material and recording proof of transactions in general journal through the using of cooperative learning model. The type of this research is a classroom action research. The research was conducted in September-November 2012 in SMA Negeri 1 Bantul, Jl. KHA Wakhid Hasyim, Palbapang, Bantul. Techniques to collect the data are observation and interview. The methods are by distributing questionnaire, conducting test, and documenting. This classroom action research was conducted in two cycles which include four steps: planning, action, observation, evaluation, and reflection. Techniques to analyze the data are descriptive, comparative analysis, and compare mean test. The result of the research shows that the use of cooperative learning model is able to improve: (1) learning motivation towards proof of transactions analysis material and recording proof of transactions in general journal in accounting cycle of services company (initial average = 52,0, cycle I = 64,1, and cycle II = 70,4; amount sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05); (2) understanding of XI Social Science 1 towards proof of transactions analysis material and recording proof of transactions in general journal in accounting cycle of services company (initial average = 52,38, cycle I = 75,24, dan cycle II = 87,62; amount sig. (2tailed) = 0,000 < α = 0,05).
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan atas segala berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakartra. 2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberikan saran, masukan, maupun revisi-revisi serta pengarahan untuk kesempurnaan skripsi ini. 5. Dosen penguji, terima kasih atas saran dan kritik yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik. 6. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi khususnya Mbak Aris yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama mengikuti perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7. Ibu Dwi Subekti, S.Pd., selaku guru mitra yang telah bersedia membantu penulis melakukan penelitian bersama. Terima kasih telah meluangkan waktu dan membantu pelaksanaan penelitian. 8. Teman- teman XI IPS 1 yang telah membantu pelaksanaan penelitian serta seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Bantul yang telah memberikan dukungan dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih banyak atas ijin dan bantuan yang diberikan. 9. Kedua orang tuaku, Ag. Pursidi dan Marsiana Sutinem yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moral maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta. 10. Kakak-kakak; Sr.m. Adelin, Sc. Retno Indiarti, dan Ch. Retno Sulistyorini, YBA. Agus Santoso, dan Ant. Suryadi terima kasih atas dukungan dan doanya. 11. Stefani Dwi Cahyani dan keluarga, terima kasih atas doa, dukungan, cinta dan kasih sayang, serta segala bantuan selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini, Berkat Allah selalu menyertai. 12. Teman-teman seperjuanganku PE.BKK. Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 dan seluruh keluarga besar angkatan 2010-2012, terima kasih atas semangat, kebersamaan kalian, perhatian teman-teman yang sangat berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................
vii
ABSTRAK............................................................................................................ ....
viii
ABSTRACT ........................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................
x
DAFTAR ISI......................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
xxii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxiii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................
1
B. Batasan Masalah....................................................................................
5
C. Rumusan Masalah .................................................................................
5
D. Tujuan Penelitian...................................................................................
5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................
6
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
8
A. Penelitian Tindakan Kelas .....................................................................
8
B. Model Pembelajaran Kooperatif .............................................................
14
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match ..............................
20
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing.................................
22
E. Motivasi Belajar ....................................................................................
26
F. Pemahaman ...........................................................................................
27
G. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa .....................................................................................
29
H. Kerangka Berpikir .................................................................................
31
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................
35
A. Jenis Penelitian ......................................................................................
35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................
35
C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................
36
D. Prosedur Penelitian ................................................................................
36
E. Instrumen Penelitian ..............................................................................
51
F. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................
64
G. Analisis Data .........................................................................................
66
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ......................................................
69
A. Sejarah Berdiri SMA Negeri 1 Bantul ....................................................
69
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Bantul .........................................
71
C. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1 Bantul .............
73
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Struktur dan Muatan Kurikulum .............................................................
74
E. Struktur Kurikulum SMA ......................................................................
76
F. Muatan Lokal ........................................................................................
79
G. Strategi Pengembangan Muatan Lokal (Mulok) ......................................
80
H. Kegiatan Pengembangan Diri .................................................................
80
I. Beban Belajar.........................................................................................
82
J. Keunggulan Lokal dan Global ................................................................
86
K. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan .................................................
94
L. Data Kepala Sekolah .............................................................................
95
M. Peserta Didik .........................................................................................
95
N. Orang Tua Peserta Didik ........................................................................
98
O. Kerjasama .............................................................................................
98
P. Prestasi Sekolah ....................................................................................
99
Q. Data Prestasi Akademik-Non Akademik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan ........................................................................................
102
R. Data Prestasi Sekolah ............................................................................
103
S. Lingkungan Sekolah ..............................................................................
103
T. Keadaan Sekolah ...................................................................................
104
U. Personil Sekolah ....................................................................................
105
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .......................................
110
A. Deskripsi Data .......................................................................................
110
1. Deskripsi Penelitian Pendahuluan .....................................................
110
a. Observasi pada guru ...................................................................
110
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Observasi pada siswa..................................................................
113
c. Observasi keadaan kelas .............................................................
114
d. Wawancara pada guru ................................................................
115
e. Wawancara pada siswa ...............................................................
116
f. Deskripsi Motivasi Belajar .........................................................
117
2. Deskripsi Siklus I PTK.....................................................................
119
a. Menyusun Rencana Tindakan .....................................................
119
b. Pelaksanaan ...............................................................................
122
c. Pengamatan ...............................................................................
134
d. Evaluasi dan Refleksi .................................................................
139
3. Deskripsi Siklus II PTK ...................................................................
141
a. Menyusun Rencana Tindakan .....................................................
141
b. Pelaksanaan ...............................................................................
144
c. Pengamatan ...............................................................................
152
d. Evaluasi dan Refleksi .................................................................
158
e. Wawancara pada guru ................................................................
158
f.
Wawancara pada siswa ...........................................................................
159
B. Analisis Data .........................................................................................
162
1. Analisis Komparatif-Deskriptif ........................................................
162
a. Motivasi belajar siswa ................................................................
162
b. Pemahaman siswa ......................................................................
163
2. Pengujian Hipotesis .........................................................................
165
a. Motivasi belajar siswa ................................................................
165
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Pemahaman ...............................................................................
167
C. Pembahasan ..........................................................................................
169
1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa .................................................
169
2. Peningkatan Pemahaman Siswa ........................................................
171
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ...........................
173
A. Kesimpulan ...........................................................................................
173
B. Keterbatasan Penelitian .........................................................................
174
C. Saran.....................................................................................................
175
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
176
LAMPIRAN.......................................................................................................
179
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Ujian Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bantul pada Materi Mekanisme Debit-Kredit .......................................................................
2
Tabel 2.1 Tahapan Pembelajaran Kooperatif .........................................................
17
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar .....................................................
55
Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Setiap Item Kuesioner ..........................................
55
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar ............................................
56
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.............................................
58
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes .................................................................................
58
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1 ...............................................
59
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2 ...............................................
61
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3 ...............................................
63
Tabel 4.1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran .......................................................
74
Tabel 4.2 Kurikulum Kelas X ...............................................................................
76
Tabel 4.3 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA ............................................
77
Tabel 4.4 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS .............................................
78
Tabel 4.5 Analisis Penambahan Jam pada Kurikulum............................................
79
Tabel 4.6 Daftar Jumlah Jam Tatap Muka dalam Struktur Kurikulum ....................
84
Tabel 4.7 Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas X ....................................................
84
Tabel 4.8 Kriteria Ketuntasan Minimal Program IPA ............................................
85
Tabel 4.9 Kriteria Ketuntasan Minimal Program IPS ............................................. Tabel 4.10 Daftar Kerjasama dengan Sekolah Lokal ...............................................
xviii
86 93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.11 Daftar Kerjasama dengan Sekolah Luar Negeri ......................................
93
Tabel 4.12 Daftar Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan ......................................
94
Tabel 4.13 Daftar Nama Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat..............................
95
Tabel 4.14 Daftar Jumlah Rombongan Belajar ........................................................
96
Tabel 4.15 Data Jumlah Siswa................................................................................
96
Tabel 4.16 Data Nilai Rata-rata Ujian Nasional Tiga Tahun Terakhir ......................
96
Tabel 4.17 Data Profil Lulusan Tiga Tahun Terakhir...............................................
97
Tabel 4.18 Data Lulusan Diterima di Perguruan Tinggi ...........................................
97
Tabel 4.19 Data Pekerjaan Orang Tua Siswa...........................................................
98
Tabel 4.20 Daftar Kerjasama ..................................................................................
98
Tabel 4.21 Data Prestasi Bidang Akademik ............................................................
99
Tabel 4.22 Daftar Prestasi Non Akademik ..............................................................
100
Tabel 4.23 Data Prestasi Akademik – Non.Akademik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan .......................................................................................
102
Tabel 4.24 Data Prestasi Sekolah............................................................................
103
Tabel 4.25 Data Jumlah dan Kondisi Sarana (Bangunan).........................................
104
Tabel 4.26 Data Jumlah Rombongan Belajar ..........................................................
105
Tabel 4.27 Data Kualifikasi Guru ...........................................................................
105
Tabel 4.28 Data Tenaga Kependidikan ...................................................................
108
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Pembuka .........................................
110
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Inti ..................................................
xix
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.3 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Penutup ...........................................
113
Tabel 5.4 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................................
113
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Awal ........
117
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1 ...............................
123
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 ...............................
130
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Siklus I .....
130
Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Refleksi Siswa ..........................................................
131
Tabel 5.10 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Pembuka .........................................
134
Tabel 5.11 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Inti ..................................................
135
Tabel 5.12 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Penutup ...........................................
137
Tabel 5.13 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................................
137
Tabel 5.14 Refleksi Guru .......................................................................................
140
Tabel 5.15 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3 ...............................
148
Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Siklus II....
148
Tabel 5.17 Rangkuman Refleksi Siswa ...................................................................
149
Tabel 5.18 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Pembuka .........................................
xx
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 5.19 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Inti ..................................................
153
Tabel 5.20 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Penutup ...........................................
155
Tabel 5.21 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................................
156
Tabel 5.22 Refleksi Guru .......................................................................................
160
Tabel 5.23 Komparasi Motivasi Belajar Siswa ........................................................
162
Tabel 5.24 Rangkuman Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Awal, Siklus I, dan Siklus II Penelitian ......................................................................
163
Tabel 5.25 Komparasi Pemahaman Siswa...............................................................
164
Tabel 5.26 Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Awal, Siklus I, dan Siklus II Penelitian ......................................................................... Tabel 5.27 Pengujian
Normalitas Kuesioner
Awal dan
165
Akhir Siklus II
Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov ....................................
166
Tabel 5.28 Pengujian Beda Rata-rata Motivasi Belajar Berdasarkan Paired Sample Test .....................................................................................................
167
Tabel 5.29 Pengujian Normalitas Tes 1 dan Tes 3 Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov ...........................................................................
168
Tabel 5.30 Pengujian Beda Rata-rata Pemahaman Siswa Berdasarkan Paired Sample Test .........................................................................................
xxi
169
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas .........................................................
11
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA N 1 Bantul ...................................................
73
xxii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR INSTRUMEN RENCANA ................................................................
180
Lampiran 1 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................
181
Lampiran 2 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................
183
Lampiran 3 Lembar Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
184
Lampiran 4 Wawancara Guru Terkait dengan Keadaan Kelas, Metode, Motivasi Belajar dan Pemahaman ..................................................................
185
Lampiran 5 Wawancara Siswa Terkait dengan Keadaan Kelas, Metode, Motivasi Belajar dan Pemahaman ..................................................................
186
Lampiran 6 Pembagian Kelompok Kelas XI IPS 1 ..............................................
187
Lampiran 7 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
188
Lampiran 8 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... Lampiran 9 Lembar
Observasi
Keadaan
Kelas
Saat
Penerapan
190
Model
Pembelajaran Kooperatif..................................................................
191
Lampiran 10 Instrumen Refleksi Guru ..................................................................
192
Lampiran 11 Instrumen Refleksi Siswa .................................................................
193
Lampiran 12 RPP.................................................................................................
194
xxiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR INSTRUMEN PENELITIAN PENDAHULUAN .............................
199
Lampiran 13 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................
200
Lampiran 14 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................
202
Lampiran 15 Lembar Observasi Keadaan Kelas Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
203
Lampiran 16 Wawancara Guru Terkait dengan Keadaan Kelas, Metode, Motivasi Belajar dan Pemahaman ..................................................................
204
Lampiran 17 Wawancara Siswa Terkait dengan Keadaan Kelas, Metode, Motivasi Belajar dan Pemahaman ..................................................................
205
Lampiran 18 Instrumen Refleksi Guru ..................................................................
206
Lampiran 19 Instrumen Refleksi Siswa .................................................................
207
Lampiran 20 Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
210
Lampiran 21 Data Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
213
Lampiran 22 Peta Kerawanan Kelas .....................................................................
221
Lampiran 23 Tatanan Kelas Untuk Pelaksanaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................................................
xxiv
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS I PTK ...................................
223
Lampiran 24 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
224
Lampiran 25 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... Lampiran 26 Lembar
Observasi
Keadaan
Kelas
Saat
Penerapan
226
Model
Pembelajaran Kooperatif..................................................................
227
Lampiran 27 Soal Tes 1 ......................................................................................
228
Lampiran 28 Data Hasil Tes 1 .............................................................................
237
Lampiran 29 Soal Make a match ..........................................................................
241
Lampiran 30 Analisis Jawaban Tepat Make a match .............................................
248
Lampiran 31 Analisis Jawaban Pengecoh Make a match .......................................
254
Lampiran 32 Jurnal Jawaban Tepat Make a match.................................................
257
Lampiran 33 Jurnal Jawaban Pengecoh Make a match ..........................................
263
Lampiran 34 Lembar Jawaban Tempel Make a match ...........................................
266
Lampiran 35 Uang-Uangan ..................................................................................
267
Lampiran 36 Skenario Pembelajaran Make a match ..............................................
268
Lampiran 37 Instrumen Refleksi Guru ..................................................................
274
Lampiran 38 Instrumen Refleksi Siswa .................................................................
275
Lampiran 39 Kuesioner
Motivasi
Belajar
Siswa
Saat
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif..................................................................
278
Lampiran 40 Data Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
xxv
282
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 41 Soal Tes 2 .......................................................................................
292
Lampiran 42 Data Tes 2 Siswa .............................................................................
301
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS II PTK..................................
305
Lampiran 43 Instrumen Observasi Aktivitas Guru Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
306
Lampiran 44 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Di Kelas Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... Lampiran 45 Lembar
Observasi
Keadaan
Kelas
Saat
Penerapan
308
Model
Pembelajaran Kooperatif..................................................................
309
Lampiran 46 Berbagai Bukti Transaksi Role Playing ............................................
310
Lampiran 47 Lembar Kerja Buku Kas Role Playing ..............................................
321
Lampiran 48 Lembar Kerja Jurnal Umum.............................................................
324
Lampiran 49 Daftar Papan Nama..........................................................................
327
Lampiran 50 Uang-Uangan ..................................................................................
329
Lampiran 51 Instruksi Masing-Masing Peran ........................................................
330
Lampiran 52 Aturan Main dan Sanksi ..................................................................
339
Lampiran 53 Soal Transaksi .................................................................................
341
Lampiran 54 Skenario Pembelajaran ....................................................................
342
Lampiran 55 Instrumen Refleksi Guru ..................................................................
349
Lampiran 56 Instrumen Refleksi Siswa .................................................................
350
Lampiran 57 Wawancara Guru Terkait dengan Keadaan Kelas, Metode, Motivasi Belajar dan Pemahaman ...................................................................
xxvi
353
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 58 Wawancara Siswa Terkait dengan Keadaan Kelas, Metode, Motivasi Belajar dan Pemahaman ................................................................... Lampiran 59 Kuesioner
Motivasi
Belajar
Siswa
Saat
Penerapan
354
Model
Pembelajaran Kooperatif..................................................................
355
Lampiran 60 Data Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif..................................................................
359
Lampiran 61 Soal Tes 3 .......................................................................................
369
Lampiran 62 Data Tes 3 Siswa .............................................................................
377
Lampiran 63 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Motivasi Belajar .................
381
Lampiran 64 Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes 1, Tes 2 dan Tes 3 .................
382
Lampiran 65 Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ......................................
393
Lampiran 66 Uji Paired Sample Test ....................................................................
396
Lampiran 67 Perhitungan PAP Tipe II ..................................................................
398
Lampiran 68 Surat Izin Penelitian ........................................................................
399
xxvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran akuntansi di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah menganalisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Bukti transaksi adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan (Alam S, 2007:198). Akun terdiri dari lima kelompok besar, yaitu Akun Harta, Akun Utang (kewajiban), Akun Modal, Akun Beban, dan Akun Pendapatan dan harus diketahui bahwa setiap transaksi itu paling sedikit akan mempengaruhi paling sedikit dua akun. Proses penentuan akun mana saja yang dipengaruhi oleh suatu transaksi diawali dengan analisis bukti transaksi. Kemampuan siswa dalam menganalisis bukti transaksi akan menentukan ketepatan dalam pencatatan ke dalam jurnal umum (Alam S, 2007:201). Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi keuangan yang menjadi dasar bagi penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi (Alam S, 2007:203). Perusahaan jasa sendiri memiliki arti perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba (Alam S, 2007:197).
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Fakta pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bantul menunjukkan bahwa proses dan hasil belajar mengajar belum belajar sebagaimana yang diharapkan. Hasil-hasil ulangan harian siswa pada pembelajaran akuntansi secara umum dikategorikan masih rendah. Berikut ini disajikan tabel tentang hasil ulangan harian pada mekanisme debit dan kredit: Tabel 1.1 Hasil Ujian Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bantul pada Materi Mekanisme Debit Kredit No Induk
Nama
Nilai
KKM
Keterangan
1
8172
Algo Wijaya
70
78
Tdk Tuntas
2
8179
Afifah Listi F
65
78
Tdk Tuntas
3
8181
Ana Nur Fatihah
60
78
Tdk Tuntas
4
8186
Destiana Kusuma W
80
78
Tuntas
5
8196
Dinda Sekar Wangi
75
78
Tdk Tuntas
6
8197
Kharisma Lady
75
78
Tdk Tuntas
7
8145
Nevada Dela Mena A
65
78
Tdk Tuntas
8
8205
Nurni Fatonah M
65
78
Tdk Tuntas
9
8208
Puput April S
65
78
Tdk Tuntas
10
8209
Rizal Kurnia F
60
78
Tdk Tuntas
11
8211
Rosalina A
75
78
Tdk Tuntas
12
8214
Teguh Setia Febrian
65
78
Tdk Tuntas
13
8222
Ulfa Damayanti
85
78
Tuntas
14
8225
Yohana Destiana W
60
78
Tdk Tuntas
Tabel di atas menunjukkan bahwa 85,71% siswa belum dapat mencapai batas KKM yang ditetapkan sekolah. Tingginya jumlah persentase siswa yang tidak mencapai KKM mengindikasikan adanya persoalan pembelajaran akuntansi di kelas. Berdasarkan hasil pengamatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
penulis, proses pembelajaran akuntansi di kelas cenderung berorientasi pada guru (teacher oriented). Materi pembelajaran disampaikan guru melalui metode ceramah dan latihan soal-soal akuntansi. Meskipun guru telah melakukannya dengan penuh semangat, namun para siswa tidak meresponnya
secara
positif.
Siswa
cenderung memilih
aktivitas
kontraproduktif, seperti berbincang mengenai hal diluar pelajaran dengan siswa lain, dan berpindah-pindah tempat duduk. Rendahnya motivasi belajar inilah yang diduga kuat menjadi salah satu sebab rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran akuntansi. Pembelajaran akuntansi bertujuan untuk membuat pembelajar dapat memahami secara menyeluruh bagaimana kegiatan operasi perusahaan dan membuka peluang karir dalam bidang kerja akuntansi (http://budyaharum.blogspot.com/2011/11/manfaat-belajarakuntansi.html). Menurut Lie (http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JVTE/v13n2/Abu.html), untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut guru memiliki beberapa pilihan model pembelajaran, yaitu kompetisi, individual, dan kooperatif. Kompetisi merupakan model pembelajaran dimana siswa belajar dalam suasana persaingan, tak jarang pula guru memberikan imbalan untuk memotivasi siswa dalam memenangkan kompetisi dengan sesama pembelajar. Sistem individual merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa belajar dengan kecepatan sesuai kemampuan mereka sendiri. Sedangkan model kooperatif menitikberatkan pada kerja sama tiap-tiap pembelajar dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
tujuan pembelajaran. Carson (Lie tersedia dalam http://scholar.lib.vt.edu /ejournals/JVTE/v13n2/Abu.html) mengungkapkan bahwa keputusan guru dalam memilih model pembelajaran akan mempengaruhi bagaimana para peserta didik saling berinteraksi satu dengan lainnya, pengetahuan yang diperoleh, dan sikap-sikapnya. Beberapa model pembelajaran dapat dipilih dan diaplikasikan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan
jasa.
Namun
demikian
dengan
mempertimbangkan
karakteristik materi dan tujuan pembelajaran, salah satu metode pembelajaran yang dapat dipakai adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada pengguna kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2009:36).
Pembelajaran
kooperatif
dengan demikian
memberikan
kesempatan siswa lebih aktif dalam menggali materi dengan cara yang lebih menarik. Dalam penelitian ini, model pembelajaran kooperatif yang dipilih adalah tipe make a match dan role playing. Berdasarkan berbagai latar belakang tersebut di atas, penulis mengajukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Pemahaman Siswa Pada Materi Analisis Bukti Transaksi dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Pencatatan Bukti Transaksi dalam Jurnal Umum.” Studi kasus pada siswa Kelas XI IPS 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bantul.
B. Batasan Masalah Ada cukup banyak model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran akuntansi. Penelitian ini memusatkan perhatian pada upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa dalam menganalisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan role playing.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
tersebut,
rumusan
permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa Kelas XI IPS 1 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMA N 1) Bantul pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif?
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bantul pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 2. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dalam meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 3. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guruguru yang lain dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Hal demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana mewujudkan secara nyata dharma pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya pembelajaran di sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
5. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para peneliti dalam mengembangkan penelitian tindakan kelas sebagai sarana meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas/sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas 1.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan
secara
kolaboratif
dan
partisipatif
dengan
tujuan
memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Wijaya, 2009:9). Menurut Arikunto (2006:2-3), terdapat tiga kandungan isi PTK (Classroom Action Research), yaitu; penelitian, tindakan, dan kelas: a.
b.
c.
Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Kelas, dalam hal ini tidak terkait pada bagian pengertian ruang tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti, yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam kurun waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula. Menurut Masnur Muslich (2011:12-14), karakteristik PTK
adalah sebagai berikut: a. b. c.
Masalah PTK berasal dari guru. Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran. PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif.
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
e.
9
PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian tindakan kelas adalah
penelitian kolaboratif yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk memperbaiki pembelajaran, menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik untuk memunculkan adanya perbaikan dalam proses belajar mengajar di kelas. 2.
Prinsip PTK Menurut Suharsimi Arikunto (2006:7-11), beberapa prinsip PTK antara lain sebagai berikut: a.
b.
c.
d.
Kegiatan nyata dalam situasi rutin Penelitian tindakan dilakukan oleh peneliti tanpa mengubah situasi rutin. Hal ini dikarenakan bila dalam penelitian dilakukan perubahan, atau terjadi pada situasi lain, hasilnya tidak dapat dijamin sama dengan bila dilakukan saat situasi wajar. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja Penelitian tindakan didasarkan pada filosofi bahwa manusia tidak suka hal-hal yang statis, tetapi selalu ingin sesuatu yang lebih baik. Dengan kata lain penelitian tindakan dilakukan bukan karena ada paksaan atau permintaan dari pihak lain, tetapi harus atas dasar sukarela,dengan senang hati, karena menunggu hasilnya lebih baik dari hasil yang lalu, dan dirasakan belum memuaskan sehingga perlu ditingkatkan. SWOT sebagai dasar berpijak Dengan berpijak pada SWOT, penelitian tindakan dapat dilaksanakan hanya apabila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga pada siswa. Tentu saja pekerjaan guru sebelum menentukan jenis tindakan yang akan dicobakan, memerlukan pemikiran yang matang. Upaya empiris dan sistematik Prinsip keempat ini adalah penerapan prinsip ketiga. Dengan telah dilakukannya analisis SWOT, tentu saja apabila guru melakukan penelitian tindakan, berarti sudah mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistematik, berpijak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e.
3.
10
pada unsur-unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek yang sedang digarap. Ikuti prinsip SMART dalam perencanaan Tindakan yang dipilih peneliti harus : 1) Khusus spesifik, tidak terlalu luas. 2) Mudah dilakukan, tidak sulit atau berbelit, misalnya kesulitan dalam mencari lokasi, mengumpulkan hasil, mengoreksi, dan kesulitan bentuk lain. 3) Dapat diterima oleh subyek yang dikenai tindakan, artinya siswa tidak mengeluh gara-gara guru memberikan tindakan, dan juga lingkungan tidak terganggu karenanya. 4) Tidak menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi dirinya dan subyek yang dikenai tindakan. 5) Tindakan tersebut sudah tertentu jangka waktunya, yaitu kapan dapat dilihat hasilnya.
Tahap PTK Menurut Arikunto (2006:17-20), PTK memiliki beberapa alur atau tahap yaitu: a.
b.
c.
d.
Menyusun rancangan tindakan (planning) Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang melakukan pengamatan proses jalannya tindakan. Pelaksanaan tindakan (acting) Tahap ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah pada tahap ini pelaksana harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berperilaku wajar, tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan yang dimaksud semula. Pengamatan (observing) Dalam tahap ini berisi pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Sebenarnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan. Karena seharusnya pengamatan dilakukan ketika tindakan dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Refleksi (reflecting) Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
bahasa Inggris reflection, yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Menurut Arikunto (2006:17-20), siklus tahapan penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan ?
4.
Syarat Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto (2006:23-24), ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam melakukan PTK: a.
b.
c.
PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran, dengan demikian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK oleh guru menuntut dilakukannya pencermatan terus menerus, objektif, dan sistematis, sehingga diketahui secara pasti tingkat keberhasilan dan penyimpangan yang terjadi. Penelitian tindakan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya dalam dua siklus. Hal ini bertujuan agar kekurangankekurangan pada siklus pertama dapat diperbaiki dalam siklus kedua, begitu pula seterusnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
e.
f.
5.
12
Penelitian tindakan terjadi secara wajar. Dalam hal ini PTK tidak dilakukan dengan mengubah aturan dan jadwal yang sudah ada, dan tidak merugikan siswa. Penelitan harus benar-benar disadari oleh peneliti maupun pihak yang menjadi pelaku. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang terkait dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang telah dilakukan dengan rencana yang ada. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukkan adanya tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan. Jadi, dalam PTK siswa benar-benar ikut berperan dalam penelitian bukan hanya guru.
Instrumen PTK Instrumen yang diperlukan dalam PTK dari sisi hal yang diamati menurut Reed dan Bergemen (http://ptkguru.wordpress.com /2008/05/11/-penelitian-tindakan-kelas-bentuk-dan-skenario
tinda
kan-serta-pengembangan-instrumen-untuk-mengukur-keberhasilantindakan ) adalah sebagai berikut: a.
b.
c.
d.
Pengamatan terhadap perilaku guru (observing teacher) Instrumen observasi terhadap perilaku guru salah satunya adalah catatan anekdotal. Catatan anekdotal memfokuskan halhal spesifik yang terjadi dalam kelas. Catatan anekdotal terhadap perilaku guru ini berisikan bagaimana guru menjalankan proses pembelajaran di dalam kelas. Pengamatan terhadap kelas (observing classroom) Observasi terhadap kelas dapat menggunakan instrumen observasi anekdotal kelas yang meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya dan manajemen kelas. Pengamatan perilaku siswa (observing students) Observasi terhadap siswa dapat menggunakan instrumen observasi anekdotal perilaku siswa. Masing-masing individu dapat diamati secara individual maupun kelompok pada saat sebelum, saat berlangsung dan sesudah penelitian tindakan kelas. Wawancara Wawancara digunakan untuk melengkapi data hasil observasi. Wawancara dapat dilakukan kepada guru dan siswa. Metode wawancara ini membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data yang jelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
13
Sasaran atau Objek PTK Sesuai dengan prinsip bahwa ada tindakan dirancang sebelumnya, maka objek PTK harus merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas, bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak (Arikunto, 2006:24). Secara lebih lanjut Arikunto (2006:2526) menjabarkan objek dan sasaran PTK sebagai berikut : a.
b.
c.
d.
e.
f. g.
7.
Unsur siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan sedang asyik mengikuti proses pembelajaran di kelas/lapangan/laboratorium/bengkel, maupun ketika sedang asyik mengerjakan pekerjaan rumah dengan serius, atau ketika mereka sedang mengikuti kerja bakti di luar sekolah. Unsur guru, dapat dicermati ketika yang bersangkutan sedang mengajar di kelas, terutama cara guru memberi bantuan kepada siswa, ketika sedang membimbing siswa yang sedang berdarmawisata, atau ketika guru sedang mengadakan kunjungan ke rumah siswa. Unsur materi pelajaran, dapat dicermati dalam GBPP dan yang sudah dikembangkan dalam Rencana Tahunan, Rencana Semesteran, dan Analisis Materi Pelajaran. Unsur peralatan atau sarana pendidikan, meliputi peralatan, baik yang dimiliki oleh siswa secara perorangan, peralatan yang disediakan oleh sekolah, ataupun peralatan yang disediakan dan digunakan di kelas dan di laboratorium. Unsur hasil pembelajaran, yang ditinjau dari tiga ranah yang dijadikan titik tujuan yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran, baik susunan maupun tingkat pencapaian. Unsur lingkungan, baik lingkungan siswa di kelas, sekolah, maupun yang melingkungi siswa dirumahnya. Unsur pengelolaan, yang jelas-jelas merupakan gerak kegiatan sehingga mudah diatur dan direkayasa dalam bentuk tindakan.
Manfaat PTK Manfaat yang dapat diperoleh dari PTK menurut Susilo (2007:18) antara lain: a. b.
Inovasi pembelajaran. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
14
Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik. Di samping itu, ada manfaat lain yang diperoleh guru dalam
menerapkan pembelajaran kooperatif (Mulyasa, 2009:17): a. b. c. d.
Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran. Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul. Melalui PTK guru akan terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulum di kelas atau sekolah. Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam terhadap upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme guru. Berdasarkan pendapat dua tokoh tersebut dapat disimpulkan
bahwa manfaat dari pembelajaran kooperatif adalah menghasilkan inovasi pembelajaran, pengembangan kurikulum, meningkatkan profesionalitas guru, dan meningkatkan kemampuan reflektif guru.
B. Model Pembelajaran Kooperatif 1.
Model Pembelajaran Cooperative Learning a.
Pengertian pembelajaran kooperatif Beberapa
pengertian
mengenai
model
pembelajaran
kooperatif menurut beberapa tokoh seperti yang termuat dalam Etin dan Raharjo (2007:4-5) antara lain sebagai berikut: 1) Pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut (Hamid Hasan, 1996). 2) Suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen (Slavin, 1984).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
3) Cooperative learning is more effective increasing motive and performance students (Michaels, 1977). Dari sependapat
berbagai bahwa
pendapat
tersebut,
pembelajaran
semua
kooperatif
tokoh
merupakan
pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil sehingga muncul unsur interaksi yaitu saling bekerja sama satu sama lain dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. b.
Unsur-unsur pembelajaran kooperatif Unsur pembelajaran kooperatif menurut Arens (Nur Asma, 2008:9), yaitu: 1) Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama. 2) Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya. 3) Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. 4) Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. 5) Siswa dikenakan atau diberi hadiah (penghargaan) yang akan dikenakan untuk semua anggota kelompok. 6) Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajar. 7) Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang dipelajari dalam kelompoknya.
c.
Karakteristik pembelajaran kooperatif Tiga
konsep
sentral
yang
menjadi
karakteristik
pembelajaran kooperatif sebagaimana dikemukakan Slavin (Isjoni, 2009:33), yaitu: 1) Penghargaan kelompok Pembelajaran kooperatif dimaksudkan agar suatu kelompok mencapai tujuan yaitu mendapat penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok dapat diperoleh jika kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
mencapai standar kriteria yang ditetapkan. Keberhasilan kelompok didasarkan pada masing-masing individu sejauh mana mereka mampu menciptakan hubungan antar personal untuk saling membantu dan peduli. 2) Pertanggungjawaban individu Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota. Dimana individu mempunyai tanggung jawab masing-masing untuk aktif dalam memecahkan masalah. Adanya pertanggungjawaban individu juga diharapkan dapat menjadikan setiap anggota siap dan mampu dalam menghadapi tes tanpa meminta bantuan anggota kelompok lain. 3) Kesempatan yang sama untuk berhasil Pembelajaran kooperatif menggunakan metode scoring dari prestasi belajar siswa yang sebelumnya. Dengan metode ini setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar aktif dan memberikan yang terbaik untuk kelompoknya. d.
Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif Menurut Yatim Riyanto (2009:270), ada lima prinsip yang mendasari pembelajaran kooperatif, yaitu: 1) Positive independence (saling ketergantungan positif ) Dalam pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat tergantung dari pencapaian usaha masing-masing anggota dalam mengerjakan tugasnya. Pembagian tugas didasarkan pada kemampuan masing-masing anggota kelompok. Ketergantungan positif artinya bahwa setiap anggota menyadari bahwa pentingnya kerja sama dalam kelompok sangat berpengaruh besar terhadap pencapaian tujuan kelompok. 2) Face to face interaction (interaksi tatap muka) Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan luas kepada kelompok untuk berinteraksi dengan saling berhadapan dan bertukar pikiran. Informasi yang diberikan anggota lain dapat membantu kelompok dalam memecahkan masalah. Interaksi tatap muka juga ditujukan terciptanya kerja sama antar anggota dan mengajarkan bagaimana menghargai pendapat dan saling mengisi kelebihan serta kekurangan masing-masing. 3) Individual accountability (partisipasi) Dalam pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi terhadap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
keberhasilan kelompok. Siswa dilatih untuk mampu belajar aktif. Untuk aktif dalam kelompok, tentunya siswa perlu dibekali kemampuan bagaimana berkomunikasi dengan baik. Misalnya bagaimana cara menyatakan ketidaksetujuan pendapat anggota kelompok lain dengan sopan. 4) Use the collaborative/social skill (menggunakan keterampilan) Suatu kelompok tidak akan berhasil tanpa kolaborasi yang terjadi antar anggota. Hubungan tersebut akan tercipta apabila masing-masing anggota mampu menggunakan keterampilan mereka untuk bekerja sama dan bersosialisasi. Agar siswa mampu untuk berkolaborasi, maka diperlukan adanya bimbingan guru. 5) Group processing (proses menilai) Agar keberhasilan kelompok dapat tercapai, maka setiap anggota perlu bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan kelompok. Dengan begitu, siswa perlu menilai sejauh mana kelompok dapat bekerja sama dengan efektif. e.
Prosedur pembelajaran kooperatif Menurut Suprijono (2009), ada enam tahapan dalam pembelajaran kooperatif. Berikut tabel tahapan pembelajaran kooperatif: Tabel 2.1 Tahapan Pembelajaran Kooperatif FASE-FASE Fase 1 : Menyampaikan tujuan mempersiapkan peserta didik Fase 2 : Menyampaikan informasi Fase 3 : Membantu peserta didik untuk membentuk kelompok Fase 4 : Membantu siswa belajar dalam kelompok Fase 5 : Mengevaluasi
PERILAKU GURU Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Guru menjelaskan materi ajar kepada siswa. Guru membagi siswa beberapa kelompok.
kedalam
Guru membantu siswa dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan di kelompok. Guru memberikan kuis untuk menguji seberapa besar pemahaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Fase 6 : Memberikan pengakuan atau penghargaan
f.
yang didapat siswa. Bagi kelompok yang mencapai kriteria penghargaan.
18
berhasil diberi
Keunggulan pembelajaran kooperatif Wina Sanjaya (2006:247) memaparkan keunggulan dari pembelajaran kooperatif, antara lain: 1) Melalui pembelajaran kooperatif, siswa tidak telalu tergantung pada guru sehingga dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir. 2) Melalui pembelajaran kooperatif, siswa dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata sendiri dan dapat membandingkan ide-ide orang lain. 3) Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa untuk merespon rangsangan orang lain. 4) Dengan pembelajaran kooperatif, siswa dapat dilatih untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. 5) Pembelajaran kooperatif mampu membantu siswa untuk meningkatkan prestasi akademik dan mengembangkan kemampuan sosialnya untuk berinteraksi dengan orang lain. 6) Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuannya untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri dan menerima umpan balik. 7) Dengan pembelajaran kooperatif, siswa dapat meningkatkan kemampuan menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (riil). 8) Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan berpikir siswa.
g.
Kelemahan pembelajaran kooperatif Selain keunggulan, Wina Sanjaya (2006:248) juga memaparkan beberapa kelemahan pembelajaran kooperatif, antara lain: 1) Untuk memahami dan mengerti filosofi Sistem Pembelajaran Kooperatif (SPK) memang butuh waktu. Jika ada siswa yang dianggap memiliki kelebihan, mereka akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2)
3)
4)
5)
h.
19
merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Keadaan ini akan mengganggu iklim kerja sama dalam kelompok. Ciri utama SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar demikian tidak mempelajari apa yang seharusnya dicapai oleh siswa. Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Hal ini dapat membutakan penilaian secara individu. Dengan demikian guru harus jeli dalam menyadari bahwa keberhasilan kelompok diharapkan adalah hasil kerja individu siswa. Dalam keberhasilan SPK dibutuhkan waktu yang relatif panjang untuk menumbuhkan kesadaran berkelompok. Oleh karena itu dibutuhkan berkali-kali penerapan agar kesadaran berkelompok dapat tumbuh dengan sendirinya Setiap siswa diharapkan mempunyai kemampuan kerja sama dan kemampuan secara individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam SPK memang bukan pekerjaan yang mudah.
Lima tipe pembelajaran kooperatif Isjoni (2007:51) memaparkan lima tipe pembelajaran kooperatif, antara lain: 1) Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam tipe ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa yang bersifat heterogen. Setelah siswa mengerjakan soal, guru membahas dan meminta siswa untuk memeriksa hasil pekerjaan mereka. Kemudian guru akan mengadakan kuis. 2) Jigsaw Tiap kelompok dalam tipe ini akan terdiri 5-6 siswa. Setiap anggota kelompok diminta untuk mempelajari satu bagian materi pelajaran kemudian menjelaskannya kepada anggota kelompok yang lain. Kemudian guru mengadakan kuis. 3) Group Investigation Dalam metode ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok mempelajari satu bagian materi pembelajaran, kemudian menjelaskannya kepada seluruh siswa di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
4) Thing Pair Share Strategi think-pair-share (TPS) atau berfikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran koperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. TPS merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Langkah–langkah pembelajaran TPS yaitu berfikir (thinking), berpasangan (pairing), dan berbagi (sharing) 5) Teams Games Tournament (TGT) Tipe ini hampir sama dengan STAD, hanya saja hasil belajar akan dievaluasi dengan permainan seperti cerdas cermat. Skor tim secara keseluruhan akan ditentukan oleh prestasi kelompok. Sedangkan
menurut
Lie
(http://akhmadsudrajat.
wordpress.com/2008/01/19/model-pembelajaran-inovatif/), ada beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang bisa digunakan di kelas, antara lain: 1) Mencari pasangan (Make a Match) Teknik yang dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil memahami suatu konsep dalam suasana menyenangkan. 2) Bekerja berpasangan (Cooperative Script) Memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama dengan orang lain. Pasangan dapat ditunjuk oleh guru. 3) Berpikir Berpasangan Berempat (Think Pair and Share) Tipe ini memberikan kesempatan siswa untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. 4) Berkirim salam dan soal Siswa dapat membuat soal sendiri dan menjawab soal yang dibuat temannya. 5) Kepala bernomor (Numbered Heads) Siswa dapat melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan bersosialisasi dengan teman lainnya.
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match 1.
Pengertian model pembelajaran kooperatif tipe make a match
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Menurut Lorna Curran (1994:205), tipe pembelajaran make a match merupakan teknik atau metode pembelajaran dengan mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya. Setelah siswa menemukan pasangan kartunya, mereka dapat mencocokkannya dan diberi poin. Dalam penerapan tipe make a match, siswa diharapkan dapat memahami suatu konsep atau informasi tertentu dengan mencari pasangan kartunya dalam suasana yang aktif dan menyenangkan. Dengan demikian, keinginan belajar siswa meningkat dan hasil belajar yang didapat semakin baik. 2.
Langkah- langkah pembelajaran kooperatif tipe make a match Anita Lie (2010:55) menjelaskan tahapan pembelajaran kooperatif tipe make a match , yaitu: a.
b.
c. d.
e. f.
g.
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep/topik. Kartu dibagi menjadi dua bagian yaitu kartu soal dan kartu jawaban. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama sebagai pemegang kartu soal, kelompok kedua sebagai kelompok pemegang kartu jawaban dan kelompok ketiga sebagai kelompok penilai. Guru menentukan kelompok mana yang memegang soal, jawaban dan sebagai penilai. Setiap siswa mendapat satu buah kartu soal untuk kelompok yang memegang soal, dan satu buah kartu jawaban untuk kelompok yang memegang jawaban. Setiap siswa memikirkan soal/jawaban dari kartu yang dipegang. Masing-masing siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban) sebelum batas waktu diberi poin. Siswa yang sudah mendapatkan pasangannya menunjukkan pertanyaan dan jawabannya kepada kelompok penilai. Siswa yang tidak dapat mencocokkan kartunya melebihi batas waktu akan diberi hukuman.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
h.
22
Setelah satu babak, kartu dikocok kembali agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role playing 1.
Pengertian Role Playing Dari segi etimologi, role playing berasal dari kata role dan playing dalam bahasa Inggris. Pengertian dari kata role adalah peran atau tugas, sedangkan playing berasal dari kata play yang berarti sandiwara, bermain. Jadi dari asal katanya role playing dapat diartikan bermain peran (Hisyam, 2008:98). Metode bermain peran atau berperan adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat atau sosial (Djajadisastra, 1982:34). Sementara menurut Hisyam Zaini (2008:98), role playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Role playing didasarkan pada tiga aspek umum suatu pengalaman peran dalam kehidupan sehari-hari. Tiga aspek utama tersebut antara lain (Hisyam Zaini, 2008:98): a.
b.
Mengambil peran (role-taking), yaitu tekanan ekspektasiekspektasi sosial terhadap pemegang peran. Contoh pada hubungan keluarga. Membuat peran (role-making), yaitu kemampuan pemegang peran untuk berubah secara dramatis dari suatu peran ke peran yang lain dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktuwaktu diperlukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
23
Tawar-menawar peran (role-negotiation), yaitu tingkat di mana peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang peran yang lain dalam parameter dan hambatan interaksi sosial Berdasarkan beberapa pengertian role playing sebagaimana
yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode role playing adalah suatu metode yang digunakan dalam meningkatkan penguasaan materi ajar dimana siswa diberi kebebasan memerankan secara langsung peran atau tugas sesuai dengan karakter materi ajar. Siswa dapat memainkan peran dan berusaha untuk mampu menyelesaikan masalah sosial yang ada di sekitar siswa dalam kaitannya dengan suatu bidang ilmu tertentu. 2.
Pendekatan Role playing Hisyam Zaini (2008:101-104) mengutarakan beberapa pendekatan role playing yang biasa digunakan di dalam kelas, antara lain: a.
b.
Pendekatan berbasis keterampilan (skills-based approach) Dalam pendekatan ini peserta didik diharapkan untuk: 1) Memperoleh suatu keterampilan, kemampuan atau sikap yang sering melalui perilaku model dengan seperangkat kriteria. 2) Melatih sifat-sifat sampai benar-benar terinternalisasi dengan mengikuti kriteria yang ada. 3) Mendemonstrasikan sifat tersebut kepada yang lain untuk tujuan evaluasi. Pendekatan berbasis isu (issues-based approach) Pemain secara aktif mengeksplorasi suatu isu dengan mengandaikan peran-peran dari manusia dalam kehidupan nyata yang berselisih satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari pendekatan ini siswa diharapkan untuk: 1) Meneliti sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang mengelilingi suatu isu. 2) Meneliti sikap, kepercayaan yang dianut oleh manusia tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3)
c.
d.
3.
Menjadikan dirinya berpihak pada pemeran yang memegang posisi yang sama. 4) Berunding atau berdebat dengan mereka yang memegang posisi yang berbeda. 5) Mungkin mengambil pendirian dari yang bertentangan dengan suatu isu. Pendekatan berbasis problem (problem-based approach) Dalam pendekatan berbasis problem siswa diharapkan untuk: 1) Menarik pengetahuan dari suatu wilayah disiplin ilmu tertentu. 2) Menggunakan pengetahuannya sendiri secara tepat. 3) Menerapkan pengetahuan dalam serangkaian tantangan. 4) Mereaksi secara tepat terhadap problem yang muncul. 5) Mencapai solusi yang telah dipertimbangkan dengan berdasarkan alasan yang dibenarkan. Pendekatan berbasis spekulasi (speculative-based approach) Dalam pendekatan ini peserta didik dilibatkan dalam membuat spekulasi terhadap pengetahuan masa lalu, peristiwa masa lampau, atau yang akan datang dengan menggunakan aspekaspek yang diketahui dari wilayah subjek tertentu dan pengetahuan yang dimilikinya secara interaktif. Dalam pendekatan ini siswa diharapkan: 1) Membangkitkan pengetahuan untuk mengisi celah antara informasi yang diketahui dengan yang tidak diketahui. 2) Menggunakan bukti untuk membuat penilaian yang mendasar. 3) Merekonstruksi kemudian merepresentasi interaksi tertentu untuk menganalisis peristiwa.
Tahapan dalam Role Playing Role playing dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu: perencanaan, interaksi, dan refleksi atau evaluasi. Ketiga tahapan tersebut menurut Hisyam Zaini (2008:104-116): a.
24
Perencanaan dan persiapan Sebelum kita melakukan suatu kegiatan maka kita harus membuat perencanaan yang baik. Karena perencanaan yang baik akan dapat memberikan hasil yang baik pula. Dalam role playing ada beberapa perencanaan yang harus dilakukan yaitu: 1) Mengenal peserta didik. Sebagai seorang guru yang baik, maka pasti kita akan mengetahui bagaimana kondisi peserta didik kita.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
Misalnya saja jumlah peserta didik, pemahaman peserta didik tentang materi yang diajarkan, pengalaman sebelumnya tentang role playing, kelompok umur, latar belakang peserta didik, minat dan kemampuan peserta didik, dan kemampuan peserta didik untuk melakukan kolaborasi. 2) Menentukan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus didefinisikan secara jelas agar memiliki fokus kerja yang jelas. Selain dirumuskan dengan jelas hendaknya tujuan pembelajaran tersebut diungkapkan kepada peserta didik atau siswa. 3) Mengidentifikasi skenario dan penempatan peran Dari masalah yang ada di sekitar peserta didik yang akan diangkat dalam role playing maka harus disusun dalam bentuk skenario. Skenario yang ada tersebut akan memberikan informasi tentang apa yang harus diketahui oleh peserta didik. Setelah kita membuat skenario untuk suatu materi tertentu maka kita akan menempatkan beberapa peran yang sesuai dengan skenario yang telah kita buat. 4) Menentukan posisi guru Dalam hal ini guru harus menentukan posisinya, apakah dia akan ikut berperan atau menjadi pengamat dalam proses role playing. 5) Mempertimbangkan hambatan yang bersifat fisik Sebelum dilaksanakan role playing, maka kita harus benar-benar memperhatikan hambatan-hambatan yang berasal dari piranti fisik seperti ketersediaan ruangan, kondisi kelas dan sebagainya. 6) Merencanakan waktu Pelaksanaan role playing akan sangat tergantung dari jenis role playing yang diterapkan. Namun sekiranya perbandingan waktu yang sering digunakan antara pendahuluan, interaksi, dan evaluasi adalah 1:3:2. 7) Mengumpulkan sumber informasi yang relevan Setelah semua hal-hal yang pokok telah diperhatikan maka kita juga memerlukan tambahan informasi untuk memperkuat skenario yang telah kita buat. Interaksi Adapun langkah-langkah pengimplementasian rencana ke dalam aksi adalah: 1) Membangun aturan dasar. 2) Mengeksplisitkan tujuan pembelajaran. 3) Membuat langkah-langkah yang jelas. 4) Mengurangi ketakutan di depan publik. 5) Mengambarkan skenario atau situasi.
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
26
6) Memulai role playing. Refleksi dan evaluasi 1) Refleksi Setelah kita melakukan serangkain kegiatan role playing maka harus diadakan refleksi. Dari kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan ada banyak hal yang ditemukan oleh peserta didik maupun guru. Dalam refleksi ini peserta didik maupun guru mengemukakan manfaat dan pengetahuan yang diperoleh serta perasaan mereka selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan role playing. 2) Evaluasi Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran role playing berlangsung. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan masukan mengenai hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran role playing dan hal mana yang harus dipertahankan.
E. Motivasi Belajar 1.
Pengertian Motivasi Menurut Mc. Donald (Sardiman 1986:73), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut mengandung tiga elemen penting, yaitu: a.
b.
Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem “neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/”feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalanpersoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah-laku manusia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
27
Motivasi dirangsang karena ada tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. Sedangkan menurut Sardiman (1986:75), motivasi dapat
juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisikondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi sebenarnya tumbuh di
dalam
diri
seseorang.
Motivasi dapat
mendorong dan
mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang baik. Tentu saja motivasi tidak lepas dari sebuah tujuan yang ingin dicapai. Seorang siswa belajar dengan tekun karena adanya motivasi yang baik. Semakin besar motivasi seorang siswa untuk belajar, maka hasil yang didapat tentunya akan maksimal. Intensitas motivasi akan menentukan pencapaian prestasi belajar seorang siswa.
F. Pemahaman Dalam
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
Pusat
Bahasa
(2008:998), kata paham berarti pengertian, pendapat, pikiran, pandangan, mengerti benar dan pandai. Kata “paham” yang mendapat imbuhan “pean”, menjadi kata “pemahaman” memiliki arti proses, perbuatan, memahami atau memahamkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Dalam pembelajaran di sekolah, pemahaman menjadi salah satu sasaran ketercapaian tujuan pembelajaran. Berbagai macam pengukuran dapat dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaluasi. Dalam evaluasi, biasanya pendidik
menentukan
batasan
yang
menjadi
pedoman
untuk
menggolongkan peserta didiknya masuk ke dalam kategori paham atau belum paham atas suatu materi. Siswa yang melampaui batas yang ditentukan guru akan dikatakan paham, sedangkan siswa yang belum melampaui
batas
tersebut
dikategorikan
belum
paham
(http://www.slideshare.net/syafaahsaja/upaya-peningkatan-pemahamanbelajar-akhlak-melalui-model-teams-games-tournament). Cara untuk mengukur seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa dapat melalui prestasi belajar yang diperoleh siswa melalui evaluasi pembelajaran. Pencapaian nilai atau skor dari hasil evaluasi pembelajaran inilah yang menunjukkan sejauh mana siswa memahami suatu materi pelajaran. Siswa yang memiliki nilai di atas standar kelulusan atau kriteria tertentu dapat dinyatakan bahwa siswa tersebut telah memahami suatu materi ajar. Sebaliknya, jika ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar kelulusan maka siswa tersebut dikatakan belum paham. Menurut Arikunto (1995:247-251), ada beberapa skala penilaian yang dapat mengukur pemahaman atau keberhasilan siswa dalam mempelajari materi mata pelajaran, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
2. 3. 4.
29
Skala bebas adalah skala penilaian yang tidak tetap. Ada kalanya skor tertinggi 20, lain kali 25, lain kali 50. Ini semua tergantung dari banyak dan bentuk soal. Skala 0-10 adalah skala penilaian untuk angka 0 adalah angka terendah dan angka 10 adalah angka tertinggi. Skala 0 – 100 adalah skala penilaian yang lebih halus dibanding skala 0 -10, karena skala ini menilai dalam bilangan bulat. Skala huruf adalah skala penilaian yang menggunakan huruf A, B, C, D dan E.
G. Mata Pelajaran Akuntansi Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Dalam Jurnal Umum pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi (accounting) merupakan bahasa dunia usaha. American
Institute
of
Certified
Public
Accountants
(AICPA)
mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang/ segala transaksi dan kejadian yang sedikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan hasilnya (Sukardi, 2009:83). Menurut American Accounting Association, akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan tegas oleh pihak manapun yang berkepentingan yang menggunakan informasi keuangan tersebut (Alam S, 2007:139). Sejalan dengan dua definisi di atas, akuntansi dapat diartikan sebagai: seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik (Suwardjono, 2002:7).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Dari beberapa definisi sebagaimana telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa akuntansi adalah suatu penggolongan, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan kejadian atau transaksi yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam proses penggolongan dan pencatatan, seorang akuntan dituntut memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan analisis bukti transaksi dan pencatatannya ke dalam jurnal. Bukti transaksi adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan (Alam S, 2007:198). Akun terdiri dari lima kelompok besar, yaitu Akun Harta, Akun Utang (kewajiban), Akun Modal, Akun Beban, dan Akun Pendapatan dan harus diketahui bahwa setiap transaksi itu paling sedikit akan mempengaruhi paling sedikit dua akun. Proses penentuan akun mana saja yang dipengaruhi oleh suatu transaksi diawali dengan analisis bukti transaksi. Kemampuan siswa dalam menganalisis bukti transaksi akan menentukan ketepatan dalam pencatatan ke dalam jurnal umum (Alam S, 2007:201). Jurnal merupakan media dalam proses akuntansi keuangan yang menjadi dasar bagi penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, berapa jumlah uang yang dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi (Alam S, 2007:203). Perusahaan jasa sendiri memiliki arti perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba (Alam S, 2007:197).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
H. Kerangka Berpikir Rendahnya pemahaman dan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran akuntansi khususnya yang akan dipelajari yaitu materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan role playing dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif tipe make a match merupakan teknik atau metode pembelajaran dengan mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya. Setelah siswa menemukan pasangan kartunya, mereka dapat mencocokkannya dan diberi poin (Lorna Curran, 1994:205). Melalui penerapan tipe make a match, siswa diharapkan dapat memahami suatu konsep atau informasi tertentu dengan mencari pasangan kartunya dalam suasana yang aktif dan menyenangkan. Dengan demikian, keinginan belajar siswa meningkat dan hasil belajar yang didapat semakin baik. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indrayanti (2011:145) menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada pelajaran akuntansi yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dengan make a match sebagai model pembelajaran pada langkah games. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan rerata motivasi belajar dari awalnya 56,72 menjadi 82,72 pada akhir penelitian (sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,005). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setiawan (2011:101) juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
menunjukkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui setelah penerapan make a match pemahaman siswa mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat pretest rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk postest naik menjadi 76,625. Dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan beberapa penyesuaian/modifikasi. Penelitian ini dikatakan berhasil jika hasil kuesioner menunjukkan rata-rata tingkat motivasi belajar siswa ada pada kategori sangat tinggi. Pembelajaran kooperatif tipe role playing (metode bermain peran atau berperan) adalah suatu metode mengajar di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peranan tertentu seperti yang yang terdapat dalam kehidupan masyarakat (sosial) (Djajadisastra, 1982:34). Pembelajaran model ini tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa oleh sebab pekerjaan bagian akuntansi melibatkan beberapa pihak yang saling berkaitan. Pihak-pihak tersebut adalah akuntan, bagian keuangan, pelaksana transaksi (bagian penjualan dan bagian pembelian), dan pihak di luar perusahaan. Siswa yang berperan sebagai pelaksana transaksi bertugas untuk melakukan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan berhubungan secara langsung dengan pihak di luar perusahaan. Siswa yang berperan sebagai bagian keuangan bertugas untuk mengurus keluar dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
masuknya uang perusahaan, dan membuat bukti transaksi yang diperlukan. Siswa yang berperan sebagai akuntan bertugas untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. Pihak yang ada di luar perusahaan yang dalam penelitian ini akan diperankan oleh fasilitator dari rekan mahasiswa bertugas untuk menyediakan bukti transaksi atas transaksi yang dilakukan perusahaan. Ketika memainkan peran-peran tersebut, siswa harus benarbenar memahami tugasnya sehingga role playing dapat berjalan sesuai dengan praktik akuntansi yang nyata. Pada saat siswa dilibatkan dalam berbagai peran, maka siswa akan lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Kemampuan siswa untuk mengingat suatu materi yang mereka pelajari melalui praktik secara langsung akan lebih lama dan menetap dibandingkan dengan mendengarkan ceramah atau membaca materi secara mandiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan role playing dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setyaningrum (2011:113)
menunjukkan
melalui penerapan
model pembelajaran
kooperatif tipe role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran
akuntansi.
Hasil penelitian
menunjukkan
adanya
peningkatan pemahaman siswa setelah diterapkannya role playing. Ratarata peningkatan pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
yang awalnya hanya 4,54 menjadi 7,28. Penelitian ini dikatakan berhasil jika hasil tes pemahaman menunjukkan rata-rata tingkat pemahaman siswa ada pada kategori sangat paham dan baik rata-rata maupun nilai tes setiap anak melebihi KKM yang ditentukan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, dirumuskan hipotesis: H a1
=
terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
H a2
=
terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di dalam suatu kelas. PTK ini dilakukan secara kolaboratif antara guru sebagai mitra penelitian dan peneliti. Dengan PTK ini diharapkan masalah-masalah yang ada di dalam kelas dapat diatasi atau terjadinya perbaikan kualitas pembelajaran akuntansi khususnya materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah SMA N 1 Bantul, Jl. KHA Wakhid Hasyim, Palbapang, Bantul. 2. Waktu penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September-November 2012.
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1, SMA N 1 Bantul. 2. Objek penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif.
D. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan a. Observasi pada guru Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan guru dalam menyampaikan materi dan mengelola kelas. b. Observasi pada siswa Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Peneliti menggunakan daftar poin-poin pengamatan dan catatan anekdotal dalam observasi ini. Melalui instrumen observasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37
tresebut peneliti mendeskripsikan tentang perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Cakupan pengamatan meliputi kesiapan siswa dalam pembelajaran, dan perhatian siswa dalam pembelajaran. c. Observasi kelas Observasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan melakukan pencatatan anekdotal. Melalui observasi ini akan didapatkan data mengenai keadaan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung. Cakupan pengamatan meliputi deskripsi lingkungan fisik kelas, tata letak kelas, dan manajemen kelas. d. Wawancara pada guru Wawancara ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berakhir. Wawancara dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan daftar yang telah disusun. Melalui wawancara diharapkan dapat diperoleh data lebih lengkap dan argumen yang lebih bebas dari guru. Cakupan pertanyaan meliputi metode mengajar, keadaan siswa, keadaan kelas, manajemen kelas, dan harapan pembelajaran yang ideal. e. Wawancara pada siswa Wawancara ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berakhir. Wawancara dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan daftar yang telah disusun. Melalui wawancara diharapkan dapat diperoleh data lebih lengkap dan argumen yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
lebih bebas dari siswa. Cakupan pertanyaan meliputi metode mengajar guru, keadaan kelas, dan harapan pembelajaran yang ideal. f. Kuesioner motivasi belajar siswa Kuesioner ini dilakukan pada akhir pembelajaran. Kuesioner ini berisi daftar pernyataan mengenai model pembelajaran, keadaan siswa, dan keadaan kelas. 2. Siklus I Tahapan-tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan PTK (planning) Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi: 1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi, hasil wawancara, dan kuesioner motivasi belajar pada kegiatan penelitian pendahuluan, peneliti bersama dengan guru mitra akan melakukan kegiatan perencanaan untuk siklus I. Pada siklus I akan dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatf tipe make a match. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok. 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: a) Lembar observasi tindakan guru Lembar
observasi
mengetahui
perilaku
aktivitas
guru
guru
digunakan
selama
untuk
pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39
berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar
observasi
perilaku
siswa
digunakan
untuk
mengetahui perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. c) Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas
selama
pembelajaran
berlangsung
dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif. d) Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. b. Pelaksanaan PTK 1) Guru membuka pelajaran 2) Guru memberi salam 3) Guru mengulas kembali Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran 4) Guru memberikan tes 1 pemahaman siswa 5) Kegiatan Inti:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40
a) Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan pada pembelajaran yang akan berlangsung (selama 5 menit) b) Guru membacakan prosedur dan aturan main dalam make a match. c) Peneliti dan fasilitator melakukan simulasi permainan make a match. Setelah simulasi, fasilitator kembali ke masingmasing kelompok untuk mengawasi jalannya permainan dalam kelompok (satu kelompok diawasi oleh satu fasilitator). d) Setiap anggota diberikan kartu permainan secara acak, masing-masing siswa memegang 8 buah kartu. Jika setiap siswa sudah mendapat bagian kartu sama rata, antar anggota tidak diperbolehkan menukarkan kartu miliknya dengan anggota lain. e) Setiap kelompok diberikan modal sebesar Rp 180.000. Setiap satu soal diperbolehkan untuk menginvestasikan uang tersebut minimal sebesar Rp 5.000 dan maksimal Rp 15.000. Uang tersebut digunakan dalam dasar penilaian skor. Jika jawaban benar, setiap soal bernilai sebesar uang yang diinvestasikan, jika salah atau tidak menjawab skor kelompok akan dikurangi sebesar uang yang diinvestasikan. f) Guru memandu jalannya permainan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41
g) Guru membacakan sudut pandang perusahaan yang akan dijadikan acuan untuk menjawab soal (Perusahaan Butik Saba adalah perusahaan dalam bidang jasa jahit-menjahit. Jadi dalam penyelesaian soal, bukti transaksi yang nantinya kita catat dalam jurnal itu bersudut pandang Butik Saba. Transaksi yang terjadi berpengaruh pada pencatatan jurnal di Butik Saba). h) Untuk soal nomor satu, instruksi yang diberikan oleh guru yaitu “Silahkan investasikan dana untuk pengerjaan soal nomor satu ditempat yang sudah disediakan”, kemudian selanjutnya mengatakan “Silahkan kerjakan soal nomor satu” (peluit berbunyi 1 kali tanda mengerjakan soal dimulai, peluit 2 kali tanda untuk menempelkan jawaban dari masing-masing kelompok, tanda peluit 3 kali siswa yang
mewakili
kelompoknya
untuk
menempel
dipersilahkan duduk kembali). Begitu seterusnya sampai semua soal selesai. i) Setiap satu soal selesai dikerjakan (guru mengatakan “Soal nomor satu selesai”), fasilitator di depan kelas memeriksa pekerjaan siswa di depan kelas dan melaporkan pada fasilitator masing-masing kelompok (guru memandu proses penilaian).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42
j) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor paling tinggi (guru membacakan di depan kelas dan memberikan hadiah kepada kelompok tersebut). Prosedur permainan make a match a) Setiap anggota kelompok menerima kartu permainan secara acak, masing-masing siswa memegang 8 kartu. b) Setiap kelompok diberi modal sebesar Rp 180.000, setiap satu soal diperbolehkan untuk menginvestasikan uang tersebut minimal sebesar Rp 5.000. dan maksimal Rp 15.000. Uang tersebut digunakan dalam dasar penilaian skor. Jika jawaban benar, setiap soal akan bernilai sebesar uang yang diinvestasikan, jika salah atau tidak menjawab skor kelompok akan dikurangi sebesar uang yang diinvestasikan. c) Tata cara bermain: jika guru mengatakan “Silahkan investasikan dana untuk pengerjaan soal nomor satu ditempat yang sudah disediakan”, maka masing-masing kelompok wajib menginvestasikan uang mereka di kotak yang sudah disediakan dalam kelompok, kemudian selanjutnya jika guru mengatakan “Silahkan kerjakan soal nomor satu”, berarti siswa dalam masing-masing kelompok yang memegang kartu soal benomor 1 wajib menaruh kartu tersebut di meja dalam kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43
d) Siswa yang bersangkutan/siswa lain yang memegang kartu analisis bukti transaksi dan jurnal menyusul untuk menaruh kartu miliknya yang cocok dengan soal. e) Penyelesaian satu soal berlangsung selama 2 menit dari proses menjawab sampai proses menempel di depan kelas. Pengerjaan soal ditandai dengan bunyi peluit satu kali. Jika bunyi peluit dua kali, perwakilan masing-masing kelompok menempel jawaban di depan kelas pada media yang sudah disediakan. Proses penempelan selama 30 detik. Pada bunyi peluit tiga kali, siswa yang menjadi perwakilan kelompok dipersilahkan duduk kembali. f) Jika guru mengatakan, “Soal nomor satu selesai” pertanda waktu penyelesaian satu soal telah habis. g) Setiap selesai mengerjakan soal, fasilitator menilai dan melaporkan hasil capaian skor masing-masing kelompok. Pelaporan dipandu oleh fasilitator yang ditunjuk. Aturan main make a match a) Setiap anggota kelompok dilarang berkomunikasi satu sama lain secara verbal. Komunikasi diperbolehkan secara non verbal melalui kertas corat-coret yang disediakan. b) Setiap anggota kelompok dilarang saling menukarkan kartu yang dipegangnya ataupun memperlihatkan kartu yang dipegangnya pada anggota yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44
c) Peserta dilarang menarik kembali kartu yang sudah dipilh/ dijatuhkan sebagai jawaban. d) Selama permainan, siswa dilarang berbicara antar anggota apalagi bekerja sama. Fasilitator dalam kelompok bertugas mengawasi dan wajib memberi kartu pelanggaran apabila ada anggota kelompok yang melanggar peraturan. e) Penyelesaian setiap soal diberi waktu 2 menit. Tahapan waktu pengerjaan soal ditandai dengan tanda peluit 1 kali, 2 kali, dan 3 kali. Pengerjaan soal yang melebihi batas waktu dinyatakan sebagai pekerjaan yang salah dan skor pengerjaan soal tersebut berkurang sebesar uang yang diinvestasikan. f) Pelanggaran 1 kali selama pengerjaan satu soal akan diberikan kartu kuning. Pelanggaran 2 kali akan diberikan kartu merah dan kelompok tidak diperkenankan untuk melanjutkan pengerjaan soal. Jawaban dinyatakan salah dan kelompok tidak diperkenankan untuk ikut mengerjakan 1 soal berikutnya. Media yang digunakan dalam make a match a) Masing-masing kelompok mendapat 48 kartu, terdiri dari 12 kartu soal bukti transaksi, 18 kartu analisis bukti transaksi dan 18 kartu jurnal. b) Uang investasi sebesar Rp 180.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45
c) Dua buah kotak dalam tiap kelompok untuk investasi. d) Satu kertas manila putih untuk menempel soal, analisis bukti transaksi, dan jurnalnya. 6) Kegiatan penutup: a) Guru memberikan kuesioner dan tes untuk siklus 1/tes 2. b) Guru dan siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran. c) Guru menutup pembelajaran. d) Guru memberi salam. c. Pengamatan PTK (observing) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/ situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap tindakan guru, perilaku siswa, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder. d. Evaluasi dan refleksi PTK Dalam tahap ini peneliti dan guru mitra juga bersama mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada siklus I yang telah dilaksanakan dan melakukan penyimpulan atas hasil observasi. Refleksi merupakan suatu tindakan memaknai, menganalisis, dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46
menyimpulkan kegiatan yang telah berlangsung. Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru saja berlangsung. 3. Siklus II Tahapan-tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan PTK (planning) Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi: 1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi, hasil wawancara, kuesioner motivasi belajar, dan tes pada kegiatan siklus pertama dengan tipe make a match, peneliti bersama dengan guru mitra akan melakukan kegiatan perencanaan untuk siklus II. Pada siklus II akan dilakukan penerapan model pembelajaran
kooperatf
tipe
role
playing.
Kemudian
membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok sama dengan kelompok saat kegiatan siklus I penelitian. 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: a) Lembar observasi tindakan guru Lembar
observasi
mengetahui
perilaku
aktivitas
guru
guru
digunakan
selama
untuk
pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47
berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar
observasi
perilaku
siswa
digunakan
untuk
mengetahui perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. c) Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas
selama
pembelajaran
berlangsung
dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif. d) Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. e) Daftar pertanyaan wawancara Pertanyaan yang disusun antara lain mengenai metode mengajar, keadaan kelas, pemahaman dan motivasi belajar siswa terhadap materi yang dipelajari. b. Pelaksanaan PTK 1) Guru membuka pelajaran 2) Guru memberi salam 3) Guru mengulas kembali Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48
4) Kegiatan Inti: a) Guru dibantu oleh peneliti dan fasilitator menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PTK. Beberapa diantaranya adalah kesiapan ruang, penataan layout
meja
dan
kursi
masing-masing
kelompok,
memeriksa kelengkapan berkas setiap meja. b) Guru menjelaskan aturan main dan sanksi dalam role playing. Aturan main role playing adalah sebagai berikut: (1) Kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang heterogen, sesuai dengan tingkat prestasi kognitif. (2) Setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa. (3) Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok adalah
sebagai
bagian
penjualan
dan
bagian
pembelian, bagian akuntansi, dan bagian keuangan. Sedangkan bagian luar perusahaan akan diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok. (4) Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-masing bagian. (5) Permainan role playing akan dilakukan selama 3 kali putaran. (6) Penyelesaian transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49
(7) Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1 kali dan diakhiri dengan bunyi peluit 2 kali. (8) Siswa tidak diperkenankan berdiskusi baik dengan teman satu kelompok maupun dengan kelompok lain. (9) Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar dengan uang pas. (10) Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop kecuali instruksi masing-masing peran. Sanksi dalam role playing adalah sebagai berikut: (1) Apabila siswa melanggar aturan main sebanyak satu kali maka akan diberi peringatan berupa kartu kuning. (2) Apabila siswa melanggar aturan main untuk yang kedua kalinya, maka akan diberi kartu merah dan tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada tanggal tersebut. c) Guru bersama fasilitor memberikan simulasi singkat. d) Guru membacakan informasi umum tentang perusahaan jasa SABA LAUNDRY. e) Guru memulai permainan role playing. Instruksi : untuk transaksi pertama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50
(1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu pengerjaan 3 menit. (2) Waktu habis. Begitu seterusnya sampai dengan transaksi yang terakhir. f) Guru melakukan pengujian kuesioner pascapenerapan dan tes siklus 2 (test 3) untuk mengetahui motivasi belajar dan pemahaman siswa akan siklus akuntansi perusahaan jasa. g) Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. c. Pengamatan PTK (observing) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap tindakan. Hal-hal yang perlu diamati adalah aktivitas guru di kelas, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dan keadaan/ situasi kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan secara langsung dilakukan dengan melakukan observasi terhadap tindakan guru, perilaku siswa, dan keadaan kelas. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan dengan mendokumentasikan dalam video recorder. d. Evaluasi dan refleksi Dalam tahap ini dilakukan wawancara terhadap siswa mengenai proses belajar yang baru saja dilakukan. Atas hasil wawancara tersebut,
peneliti
dan
guru
mitra
bersama
mengevaluasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51
keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan. Refleksi merupakan suatu tindakan memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan kegitan yang telah berlangsung. Pada tahap refleksi guru bersama dengan siswa menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru saja berlangsung.
E. Instrumen Penelitian 1. Penelitian pendahuluan Instrumen yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan penelitian pendahuluan adalah: a. Instrumen observasi pada guru (lampiran 1, halaman 181). b. Instrumen observasi pada siswa (lampiran 2, halaman 183). c. Instrumen observasi terhadap kelas (lampiran 3, halaman 184). d. Instrumen wawancara pada guru (lampiran 4, halaman 185). e. Instrumen wawancara pada siswa (lampiran 5, halaman 186). 2. Siklus I a. Perencanaan PTK 1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 12 halaman 194). 2) Daftar pembagian kelompok (lampiran 6 halaman 187).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52
b. Pelaksanaan PTK 1) Masing-masing kelompok mendapat 48 kartu, terdiri dari 12 kartu soal bukti transaksi, 18 kartu analisis bukti transaksi dan 18 kartu jurnal (lampiran 29-33, halaman 241-263). 2) Satu kertas manila putih untuk menempel soal, analisis bukti transaksi, dan jurnalnya (lampiran 34, halaman 266). 3) Uang investasi sebesar Rp 180.000,00 (lampiran 35, halaman 267). 4) Dua buah kotak masing-masing dalam kelompok untuk investasi. c. Observasi PTK Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu: 1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas (lampiran 7, halaman 188). 2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas (lampiran 8, halaman 190). 3) Instrumen observasi kelas (lampiran 9, halaman 191). d. Tahap refleksi dan evaluasi (lampiran 10 dan 11, halaman 192193). 3. Siklus II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53
a. Perencanaan PTK 1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 12 halaman 194). 2) Daftar pembagian kelompok (lampiran 6 halaman 187). b. Pelaksanaan PTK 1) Bukti transaksi (lampiran 46, halaman 310). 2) Buku akuntansi (lampiran 47, halaman 321, dan lampiran 48, halaman 324). 3) Papan nama (lampiran 49, halaman 327). 4) Uang-uangan (lampiran 50, halaman 329). 5) Instruksi masing-masing peran (lampiran 51, halaman 330). 6) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop/map, kertas karbon, peluit, dan timer. c. Observasi PTK Pada tahap observasi instrumen yang dibutuhkan yaitu: 1) Instrumen observasi aktivitas guru di kelas (lampiran 7, halaman 188). 2) Instrumen observasi aktivitas siswa di kelas (lampiran 8, halaman 190). 3) Instrumen observasi kelas (lampiran 9, halaman 191).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
d. Wawancara (lampiran 4 dan 5, halaman 185-186). e. Tahap evaluasi dan refleksi (lampiran 10 halaman 192, dan lampiran 11 halaman 193). 4. Instrumen Motivasi Belajar Motivasi belajar sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa itu dapat tercapai (Winkel, 1984:27). Indikator motivasi belajar dapat dikategorikan sebagai berikut (Uno, 2007:10): (a) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (b) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (c) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (d) adanya penghargaan dalam belajar; (e) adanya kegiatan menarik dalam belajar; dan (f) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang
siswa
dapat
belajar
dengan
baik.
Berikut
kisi-kisi
angket/kuesioner motivasi yang digunakan dalam penelitian ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar
Variabel Motivasi
Indikator a.
b.
c.
d.
e.
f.
Adanya hasrat dan keinginan berhasil Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar Adanya harapan dan cita-cita masa depan Adanya penghargaan dalam belajar Adanya kegiatan menarik dalam belajar Adanya lingkungan belajar yang kondusif
Nomor Pernyataan (+)
Nomor Pernyataan (-)
1, 7,10
4,8,11
2,12,13
3,6
14,16,17
15
5,20
9,18
19
Sumber : Indrayanti (2011:39) Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun item-item pernyataan (lampiran 20 halaman 210). Setiap item pernyataan dinyatakan dalam skala Likert dengan opsi 4 jawabam (Azwar, 2000:26-27). Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Setiap Item Kuesioner Kategori Positif Negatif Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4 Sumber : Indrayanti (2011:40)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56
Peneliti mengacu hasil pengujian validitas dan reliabilitas untuk angket/kuesioner motivasi belajar yang dilakukan oleh Indrayanti
(2011:40).
Pengujian
validitas
dan
reliabilitas
angket/kuesioner motivasi belajar dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA kelas XI IPS 1 (25 siswa) dan XI IPS 4 (24 siswa) pada tanggal 11 November 2011. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas: a. Hasil pengujian validitas motivasi belajar Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid Sumber : Hasil pengolahan data oleh Indrayanti (2011:40) D
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57
ari tabel 3.3 menunjukkan bahwa kedua puluh butir pertanyaan motivasi belajar adalah valid (rhitung > rtabel = 0,2377) (lampiran 63, halaman 381). b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat ukur maka akan semakin stabil untuk mengukur suatu gejala, sebaliknya semakin rendah reliabilitas suatu alat ukur maka semakin tidak stabil dalam mengukur gejala tersebut. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus KuderRichardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:
dengan: r11 n xt s2 t p q
adalah koefisien reliabilitas adalah banyaknya butir soal adalah rata-rata skor total adalah varians skor total. adalah indeks kesukaran adalah 1-p
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
0,840
20
Sumber : Hasil pengolahan data oleh Indrayanti (2011:41)
Dari dua puluh pertanyaan pada variabel motivasi belajar diperoleh Cronbach's Alpha sebesar 0,840. Mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,80 < r11≤ 1,00 dengan demikian disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi (Guilford, 1956:145). 5. Instrumen Pemahaman Siswa Pengukuran tingkat pemahaman siswa dilakukan berdasarkan hasil pre-test (tes 1), tes 2, dan post-test (tes 3). Jumlah butir soal tiap macam tes adalah 15 soal. Setiap macam tes disusun secara berbeda, tetapi dengan mempertimbangkan bobot dan tingkat kesukaran yang sama. Berikut kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Tes No. Indikator Menganalisis berbagai jenis bukti 1. transaksi keuangan 2. Pengertian perusahaan jasa 3. Fungsi jurnal umum Mencatat jurnal dari berbagai 4. jenis transaksi Sumber : Alam S. (197-203)
Nomor Soal 5,6,8,10,11,12,13,14 1 3,9 2,4,5,7,15
Berdasarkan kisi-kisi tersebut disusun soal-soal tes (lampiran 27 hal 228, lampiran 41 hal 292, dan lampiran 61 hal 369).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 59
Pengujian validitas dan reliabilitas soal tes pemahaman siswa dilakukan pada siswa SMA Negeri 2 Bantul kelas XI IPS 2 (32 siswa) dan XI IPS 3 (31 siswa) pada tanggal 4 Oktober 2012. Setiap siswa mengerjakan jenis tes yang berbeda, tes 1 dikerjakan 22 siswa, tes 2 dikerjakan 21 siswa, dan tes 3 dikerjakan 20 siswa. a. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Tes 1 1) Hasil pengujian validitas butir soal tes 1 Tabel 3.6 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 1 Butir Pearson Sig. Nilai r Status No Correlation (2- tailed) tabel 1 0,560** 0,008 0,423 Valid ** 2 0,618 0,003 Valid 0,423 ** 3 0,665 0,001 Valid 0,423 ** 4 0,733 0,000 Valid 0,423 * 5 0,453 0,039 Valid 0,423 * 6 0,435 0,049 Valid 0,423 ** 7 0,689 0,001 Valid 0,423 ** 8 0,764 0,000 Valid 0,423 * 9 0, 527 0,014 Valid 0,423 ** 10 0,689 0,001 Valid 0,423 * 11 0,452 0,040 Valid 0,423 ** 12 0,618 0,003 Valid 0,423 ** 13 0,687 0,001 Valid 0,423 * 14 0,497 0,022 Valid 0,423 * 15 0,514 0,017 Valid 0,423 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa setiap butir soal tes pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,423) atau nilai signifikansi (2-tailed) lebih kecil dari α = 0,05. Dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 60
demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh butir soal tes 1 pemahaman siswa adalah valid. 2)
Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 1 Untuk menghitung reliabilitas soal tes 1 pemahaman siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus KuderRichardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:
dengan: r11 n xt s2 t p q
adalah koefisien reliabilitas adalah banyaknya butir soal adalah rata-rata skor total adalah varians skor total. adalah indeks kesukaran adalah 1-p
Berikut ini hasil perhitungannya:
Dari keseluruhan butir soal tes 1 pemahaman siswa diperoleh nilai rtt = 0,871. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikatakan sangat tinggi (Guilford, 1956:145). b. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabitas Butir Soal Tes 2 1)
Hasil pengujian validitas butir soal tes 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 2 Butir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pearson Correlation 0,490* 0,856** 0,517* 0,833** 0,575** 0,600** 0,543* 0,791** 0,767** 0,490* 0,597** 0,543* 0,517* 0,517* 0,543*
Sig. (2- tailed) 0,024 0,000 0,016 0,000 0,006 0,004 0,011 0,000 0,000 0,024 0,004 0,011 0,016 0,016 0,011
Nilai r tabel 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433 0,433
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 3.7 menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal tes 2 pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,433) atau nilai sig.(2-tailed) lebih kecil dari α = 0,005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir soal tes 2 pemahaman siswa adalah valid. 2)
Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 62
Untuk menghitung reliabilitas soal tes pemahaman siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus KuderRichardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:
dengan: r11 n xt s2 t p q
adalah koefisien reliabilitas adalah banyaknya butir soal adalah rata-rata skor total adalah varians skor total. adalah indeks kesukaran adalah 1-p
Berikut ini hasil perhitungannya:
Dari keseluruhan butir soal tes 2 pemahaman siswa diperoleh nilai rtt = 0,884. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikategorikan sangat tinggi (Guilford, 1956:145). c. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabitas Butir Soal Tes 3 1)
Hasil pengujian validitas butir soal tes 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Uji Validitas Soal Tes 3 Butir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pearson Correlation 0,680** 0,640** 0,598** 0,685** 0,487* 0,711** 0,509* 0,768** 0,570** 0,503* 0,509* 0,473* 0,509* 0,554* 0,503*
Sig. (2- tailed) 0,001 0,002 0,005 0,001 0,033 0,000 0,022 0,000 0,009 0,024 0,022 0,035 0,022 0,011 0,024
Nilai r table 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel 3.8 menunjukkan bahwa keseluruhan butir tes pemahaman memiliki nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari nilai koefisien teoretik (rtabel = 0,444) atau nilai sig.(2-tailed) lebih kecil dari α = 0,005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir soal tes 3 pemahaman siswa adalah valid. 2)
Hasil pengujian reliabilitas butir soal tes 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 64
Untuk menghitung reliabilitas soal tes pemahaman siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus KuderRichardson (KR-20) (Masidjo, 1995: 233), yaitu:
dengan: r11 n xt s2 t p q
adalah koefisien reliabilitas adalah banyaknya butir soal adalah rata-rata skor total adalah varians skor total. adalah indeks kesukaran adalah 1-p
Berikut ini hasil perhitungannya:
Dari keseluruhan butir soal tes 3 pemahaman siswa diperoleh nilai rtt = 0,861. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikategorikan sangat tinggi (Guilford, 1956:145).
F. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa cara diantaranya: 1. Observasi Menurut Margono (Zuriah, 2005:173), observasi sebagai pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang diamati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 65
Observasi dilakukan oleh peneliti sebagai mitra guru untuk mengetahui secara langsung aktivitas guru, siswa dan kondisi kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. 2. Wawancara Menurut Black dan Champion (Zuriah, 2005:179), wawancara adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi verbal antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara dengan siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai motivasi belajar dan pemahamannya atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal. 3. Dokumentasi Dokumentasi menurut Sarwono (2006:225) adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66
dokumentasi dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga didokumentasikan dalam video recorder.
G. Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif, hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar dan tingkat pemahaman siswa tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. 1. Analisis deskriptif Data yang diperoleh dari observasi, wawancara, kuesioner/angket, dan tes akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Data yang dideskripsikan adalah data observasi, wawancara, kuesioner/angket, dan tes. Observasi disajikan dalam bentuk tabel dan paparan isi tabel. Wawancara disajikan dalam bentuk paparan. Sementara kuesioner dan tes dipaparkan menggunakan PAP II. 2. Analisis komparatif a.
Komparatif deskriptif Analisis komparatif adalah analisis data yang dilakukan dengan membandingkan antara beberapa data dalam penelitian. Data yang dimaksud adalah data tentang motivasi belajar dan tingkat pemahaman siswa sebelum penerapan model pembelajaran, tengah, dan akhir pembelajaran. Adapun tujuan pembandingan adalah melihat apakah ada peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67
transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif. Pada aspek pemahaman siswa, pada akhir siklus II hasil belajar siswa selanjutnya dibandingkan dengan nilai KKM = 78. Jika nilai-nilai siswa di atas KKM tersebut, berarti tujuan pembelajaran telah dicapai melalui pembelajaran ini. b.
Pengujian prasyarat analisis Sebelum dilakukan pengujian beda mean, digunakan pengujian normalitas distribusi data hasil pengukuran. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan rumus Kolmogorov-Smirnov (Algifari, 2003:296): D = Maks |Fe– F o| Keterangan : D = Deviasi absolut yang tertinggi Fe = Frekuensi harapan Fo = Frekuensi observasi
c.
Pengujian hipotesis penelitian 1. Rumusan hipotesis penelitian Ho1
=
tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
Ha1
=
terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
setelah
diterapkan
model
pembelajaran
kooperatif. Ho2 =
tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
setelah
kooperatif.
diterapkan
model
pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68
Ha2
=
terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
2. Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. Rumus untuk menguji hal tersebut (Sugiyono, 2008 : 122) :
= Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2
= Simpangan baku 1 = Simpangan baku 2 = Varians sampel 1 = Varians sampel 2 = Korelasi antara dua sampel Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t hitung < ttabel maka Ho diterima, sebaliknya jika thitung > ttabel maka H ditolak.
o
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Berdiri SMA Negeri 1 Bantul SMA NEGERI 1 Bantul semula bersama SMA Persiapan Negeri Bantul dibuka pada tanggal 17 September dengan pendiri Bapak KRT. Sosrodiningrat (Bupati Bantul saat itu), Bapak Sartono dan Bapak KRT. Pringgodiningrat.
Selanjutnya
berdasarkan
Surat
Keputusan
Nomor:
B6181/D2a/K.63 tanggal 26 Oktober 1963 TMT:1 November 1963 statusnya menjadi SMA Filial SMA Teladan Yogyakarta. Berikutnya dalam jangka waktu yang tidak lama, yaitu berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 76/SK/D/III Tanggal 30 Juli 1964 secara resmi menjadi SMA Negeri Bantul. SMA Negeri 1 Bantul dalam perkembangan selanjutnya meski dipercaya oleh masyarakat, hal ini terbukti dalam penerimaan siswa baru (PSB) selalu dibanjiri oleh pendaftar sehingga animo selalu melebihi daya tampung yang ada, demikian juga kalau dilihat dari rata-rata NUN pendaftar yang tinggi. Sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan pemerintah, SMA Negeri 1 Bantul pernah melaksanakan Kurikulum 1975, 1984, 1994, 2004, dan yang terakhir Kurikulum SMA Negeri 1 Bantul (KTSP). Dalam perkembangan selanjutnya mulai awal thun ajaran 2009/2010, SMA Negeri 1 Bantul dipercaya Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Diknas RI berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1823/C.4/LL/2009 Tanggal 24 Juni 2009 untuk menyelenggarakan program Rintisan Sekolah Bertaraf
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70
Internasional (RSBI). Hal ini adalah merupakan prestasi tersendiri bagi SMA Negeri 1 Bantul setelah selama 2 (dua) tahun yaitu mulai tahun pelajaran 2007/2008 menyelenggarakan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) dan telah dinyatakan siap sebagai Sekolah Kategori Mandiri (SKM) atau Sekolah Standar Nasional. Selain ditetapkannya sebagai Rintisan SMA Bertaraf Internasional (RSMA-BI) dan juga berbagai inovasi serta terobosan baru yang dimotori Kepala Sekolah Bapak Drs. Isdarmoko, M.Pd., yang menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah SMA N 1 Bantul sejak bulan Agustus 2007 berdasarkan SK Bupati Bantul Nomor:58/Peg/D.4/2007 TMT:1 Juli 2007, telah banyak prestasi yang diraih dan banyak pula pembenahan dan berbagai gebrakan menuju peningkatan kualitas dengan tekad menjadikan Sekolah Unggul dan Berdaya Saing Global. Berbagai bidang/komponen sekolah mulai diberdayakan dan dibenahi serta dikembangkan antara lain: 1. Meningkatkan Status Kelembagaan Sekolah, yaitu dalam Akreditasi Sekolah untuk meningkatkan nilai akreditasi dibandingkan dengan yang telah diperoleh pada akreditasi pertama dan menjadikan sekolah dari SKM/SSN menjadi RSBI. 2. Penyelesaian status tanah dan pengembangan lahan. 3. Penataan struktur organisasi dan pemberdayaan SDM. 4. Penataan struktur kurikulum dan penyempurnaan kurikulum sekolah. 5. Penambahan sarana praktikum (komputer, multimedia, internet, IPA, dan Bahasa Inggris).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71
6. Pembangunan laboratorium Kimia dan Fisika, ruang kegiatan kesiswaan, renovasi ruang pertemuan (aula), renovasi tempat wudhu, renovasi ruang kelas, renovasi kamar mandi siswa, pembangunan parkir kendaraan, bak sampah, taman sekolah dan hall (Front Office). 7. Dikembangkannya berbagai potensi dan
prestasi siswa dengan
mendorong serta memfasilitasi berbagai kegiatan pengembangan diri (ekstrakulikuler) maupun kompetisi/lomba secara intensif. 8. Penciptaan suasana kerja yang hangat, hubungan akrab dan kekeluargaan dengan mengutamakan
kebersamaan dalam rangka mewujudkan
lingkungan belajar yang kondusif. 9. Pola kepemimpinan yang dikembangkan lebih bersifat demokratis dan mengutamakan
prinsip
kebersamaan/kolegalitas,
yang
dapat
menumbuhkan tanggung jawab bersama dan meningkatkan rasa memiliki/kepedulian terhadap kemajuan sekolah. 10. Memfasilitasi peningkatan kualifikasi dan profesionlaitas guru/karyawan melalui studi lanjut ke jenjang pascasarjana (S2), MGMP, diklat, kurus, workshop, seminar, studi banding, dan kegiatan lainnya yang mendorong serta membantu guru dalam proses sertifikasi.
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA N 1 Bantul 1.
Visi SMA N 1 Bantul Terwujudnya sumberdaya manusia yang berdaya saing internasional, memiliki keseimbangan antara imtaq dan iptek.
2.
Misi SMA N 1 Bantul
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72
a. Menerapkan manajemen mutu berbasis
sekolah (MBS) dan
manajemen mutu berstandar Internasional (SMM ISO). b. Melaksanakan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga siswa dapat berkembang optimal. c. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru dan karyawan dalam memberikan layanan kepada peserta didik. d. Menciptakan situasi yang kondusif sehingga warga sekolah merasa aman dan nyaman di sekolah. e. Menanamkan nilai-nilai imtaq, budaya dan kepribadian nasional berdasarkan Pancasila. f. Meningkatkan daya saing siswa untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi dan berprestasi di ajang kompetisi Olimpiade Sains, Olahraga, Kreasi, dan Seni. 3. Tujuan SMA N 1 Bantul
a. Memberdayakan semua potensi sekolah dengan prinsip kemandirian, kebersamaan dan akuntabilitas. b. Memberikan pelayanan prima pada masyarakat. c. Memantapkan kelembagaan sekolah, dengan target akreditasi sekolah nilai A. d. Memberikan motivasi dan meningkatkan percaya diri kepada para siswa sehingga mampu bersaing secara global. e. Memantapkan identitas sebagai sekolah yang berwawasan ilmu-ilmu dasar dan memiliki keunggulan dalam bidang sains.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73
f. Meningkatkan rata-rata nilai Ujian Nasional(UN). g. Meningkatkan prosentase siswa yang diterima di PTN. h. Meningkatkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan lainnya. i.
Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.
j. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan berstandar internasional. k. Pembinaan imtaq, kepribadian, potensi, bakat dan ketrampilan melalui kegiatan Pengembangan Diri.
C. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1 Bantul
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA N 1 Bantul
D. Struktur dan Muatan Kurikulum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74
1. Kelompok Mata Pelajaran Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut: a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi d. Kelompok mata pelajaran estetika e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/ atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut: Tabel 4.1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran Kelompok Mata Pelajaran 1. Agama dan Akhlak Mulia
No
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75
akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa nasionalisme dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak – hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Estetika
5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA Negeri 1 Bantul dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 76
Negeri 1 Bantul dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
E. Struktur Kurikulum SMA 1. Mata Pelajaran Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 1 Bantul sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi. Tabel 4.2 Kurikulum Kelas X Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris (4) 5. Matematika (4) 6. Fisika (2) 7. Biologi (2) 8. Kimia (2) 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi
Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2 2
2
2 4 5 5 4 3 3 1 2 2
2 4 5 5 4 3 3 1 2 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 77
12. Sosiologi 13. Seni Budaya 14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 16. Keterampilan English Standardized Test B. Muatan Lokal - Batik C. Pengembangan Diri Jumlah
2 2
2 2
2
2
2
2
1
1
2 2*) 44
2 2*) 44
Tabel 4.3 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA
Komponen
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika (4) 6. Fisika (4) 7. Kimia (4) 8. Biologi (4) 9. Sejarah 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Keterampilan English Standardized Test B. Muatan Lokal
Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt Smt Smt Smt 1 2 1 2 2 2 4 5 5 6 5 5
2 2 4 5 5 6 5 5
2 2 4 5 5 5 5 6
2 2 4 5 5 5 5 6
1 2
1 2
1 2
1 2
2
2
2
2
2
2
2
2
1 2
1 2
1 2
1 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 78
- Basa Jawa C. Pengembangan Diri Jumlah
2*) 44
2*) 44
2*) 44
2*) 44
Tabel 4.4 Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS
Komponen
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika (4) 6. Sejarah 7.
Geografi (3)
8.
Ekonomi (4)
9.
Sosiologi
10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Keterampilan English Standardized Test B. Muatan Lokal - Bahasa Jawa C. Pengembangan Diri Jumlah
Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt Smt Smt Smt 1 2 1 2 2 2 4 5 5
2 2 4 5 5
2 2 4 5 5
2 2 4 5 5
3
3
3
3
5
5
5
5
6
6
6
6
3 2
3 2
3 2
3 2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2 2*) 44
2 2*) 44
2 2*) 44
2 2*) 44
Dari struktur kurikulum yang ada SMA Negeri 1 Bantul setelah dilakukan analisis perlu penambahan jam pelajaran pada beberapa mata pelajaran dengan perincian sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 79
Tabel 4.5 Analisis Penambahan Jam pada Kurikulum No Kelas 1.
X
2.
XI – IPA
3.
XI – IPS
4.
XII – IPA
5.
XII - IPS
Mata Pelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
Matematika Fisika Kimia Biologi Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Bahasa Inggris Ekonomi Geografi Matematika Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Bahasa Inggris Ekonomi Geografi Matematika Bahasa Inggris
Jam Tambahan 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1
F. Muatan Lokal 1. Jenis Muatan Lokal a. Bahasa Jawa Sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 423.5/0912 tanggal 25 maret 2005, tentang Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa bagi SMA/MA/SMK dan Surat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 80
Edaran Bersama Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 423/77 dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Departemen Agama Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 433.5/591 tanggal 19 April 2005, tentang Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa
Jawa
bagi SMA/MA/SMK,
SMAN
1
Bantul
menyelenggarakan muatan lokal Bahasa Jawa untuk Kelas XI dan XII. b. Muatan Lokal Batik Untuk kelas X berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bantul No:05 Tahun 2010. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk muatan lokal terlampir.
G. Strategi Pengembangan Muatan Lokal (Mulok) Pengembangan Pembelajaran Mulok melalui: 1. Mengirimkan guru Mulok dalam MGMP Kabupaten 2. Mengirimkan guru Mulok dalam kegiatan Workshop dan Diklat 3. Kegiatan outdoor ke sentra kerajinan batik 4. Kerjasama dengan sentra kerajinan batik
H. Kegiatan Pengembangan Diri 1. Jenis Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada
peserta
didik
untuk
mengembangkan
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 81
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 1 Bantul. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui: a. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karakter peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 1 Bantul terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. b. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas siswa dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup kegiatan: 1) Keolahragaan (basket, bola voli, futsal, pencaksilat) 2) Kepemimpinan (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa/LDKS, Tonti, MPK, OSIS, Kopsis, Palang Merah Remaja, Pramuka, Rohis, Kajian Jum’at) 3) Seni (Paduan Suara, Teater, Tari, Band, Qiroah) 4) Kelompok
Ilmiah
Remaja,
Kelompok
Majalah
Dinding,
SABAMAGZ 5) Kelompok Ilmu Dasar Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, dan Bahasa Ingggris 6) Kelompok Olimpiade Sains 7) Kelompok Olimpiade Astronomi 8) Pembinaan Imtaq (MTQ) 9) Pembinaan Kreatifitas (IT dan Desain Grafis)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
10) Bahasa Jepang Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Bantul. Segala aktifitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler di bawah pembinaan dan pengawasan guru Pembina yang telah ditugasi oleh Kepala Sekolah. 2. Strategi Pembelajaran Pengembangan Diri Pengembangan diri dikembangkan melalui: a. Pembimbing membuat Administrasi Pembelajaran b. Pelaksanaan Pembelajaran dibuktikan dengan daftar hadir c. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri d. Nilai Pengembangan Diri dicantumkan dalam rapor e. Mengikutsertakan siswa dalam lomba
I.
Beban Belajar Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 1 Bantui dengan menggunakan Sistem Paket
yaitu
sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 1 Bantul. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 1 Bantul berlangsung selama 45 menit. SMA Negeri 1 Bantul menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi discovery inquiry. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran baik untuk sistem paket maupun sistem SKS. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah discovery inquiry dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Daftar Jumlah Jam Tatap Muka dalam Struktur Kurikulum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
NO
Kelas
Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu
1 2 3
X XI XII
44 44 44
1. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar di SMA Negeri 1 Bantul disusun oleh masing-masing guru mata pelajaran dengan menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penentuan KKM dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan ratarata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. a. Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran sebagai berikut: Tabel 4.7 Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas X
Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kognitif Psikomotor Afektif 78 78 Baik 78
-
Baik
80 78 77 78 77 78 78 78 78 78
80 78 78 77 78 -
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
13. Seni Budaya 14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 16. Keterampilan English Standardized Test 17. Muatan Lokal (Batik) 18. Pengembangan Diri
-
76
Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
78
78
Baik
75 Baik
75 Baik
Baik Baik
Tabel 4.8 Kriteria Ketuntasan Minimal Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Mata Pelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15.
Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Sejarah Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Keterampilan English Standardized Test Muatan Lokal Bahasa Jawa Pengembangan Diri
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kognitif
Psikomotor
Afektif
Kognitif
Psikomotor
Afektif
78
78
Baik
78
78
Baik
78
-
Baik
78
-
Baik
79 79 78 77 78 78 78 -
79 79 77 78 78 76
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
79 80 78 77 80 80 78 -
79 80 77 80 80 75
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
78
78
Baik
78
78
Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Tabel 4.9 Kriteria Ketuntasan Minimal Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Kognitif
Psikomotor
Afektif
Kognitif
Psikomotor
Afektif
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Keterampilan English Standardized Test 14. Muatan Lokal Bahasa Jawa 15. Pengembangan Diri
J.
78
78
Baik
78
78
Baik
78
-
Baik
78
-
Baik
79 79 78 78 78 78 78 -
79 79 76
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
79 80 78 78 78 78 78 -
79 80 75
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
78
78
Baik
78
78
Baik
77
77
Baik
77
77
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Keunggulan Lokal dan Global 1. Keunggulan Lokal Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan SMA Negeri 1 Bantul untuk mewujudkan visi sekolah yaitu terwujudnya sumber daya manusia yang berdaya saing internasional, memiliki keseimbangan antara imtaq dan iptek sebagai berikut: a. Peningkatan Mutu Dalam rangka mewujudkan lulusan yang berkualitas secara akademik, sekolah melaksanakan kegiatan peningkatan mutu (MPMBS) yaitu : 1) Pendalaman materi kelas X, XI, XII 2) Conversation kelas X, XI, XII 3) Praktikum IPA untuk kelas X, XI IPA, XII IPA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
4) Praktikum IPS untuk kelas XI IPS, XII IPS 5) Pembelajaran di luar kelas (outdoor) 6) Pembinaan olimpiade mata pelajaran untuk kelas X dan XI 7) Tes TOEFL untuk kelas X, XI, XII 8) Pelatihan Bahasi Inggris untuk guru dan karyawan 9) Pelatihan ICT untuk guru dan karyawan b. Peningkatan Iman dan Taqwa 1) Pengadaan buku pedoman siswa untuk kegiatan imtaq 2) Pelaksanaan tadarus dan persekutuan doa setiap Jumat pagi sebelum KBM berlangsung 3) Pelaksanaan kajian Agama Islam menjelang pelaksanaan Sholat Jumat 4) Pelaksanaan Sholat Jumat di masjid sekolah 5) Sholat Dhuha bagi siswa untuk meningkatkan ketaqwaan 6) Misa bersama setiap Jumat minggu pertama bagi peserta didik Kristiani 7) Pelaksanaan MTQ tingkat sekolah 8) Pelaksanaan pesantren kilat pada bulan ramadhan 9) Peringatan hari besar 10) Pengajian guru dan karyawan yang beragama Islam dan persekutuan doa bagi Agama lainnya setiap dua bulan sekali c. Peningkatan Kedisiplinan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88
Sekolah membentuk tim keterlibatan untuk mengawasi, membina siswa agar siswa dapat mengikuti aturan tata tertib sekolah dengan baik. Tim ini bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah dan selalu melakukan koordinasi secara berkala dengan Pembimbing Akademik, BK, dan urusan kesiswaan. Tim bekerja secara penuh selama ada kegiatan sekolah dan tugas tim terjadwal setiap hari. d. Peningkatan Kegiatan 7K Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari oleh siswa di setiap kelasnya, yaitu kebersihan, kerapihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, kerindangan, dan kekeluargaan. Kegiatan 7K dinilai pada acara-acara tertentu oleh tim yang ditunjuk. 2. Keunggulan Global Pada awal tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 1 bantul memenuhi syarat untuk dijadikan Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menegah Atas No.1823/C.C4/LL/2009 Tanggal 24 Juni 2009. Program kerja yang dibuat oleh sekolah berdasarkan pedoman Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional dengan rincian Program sebagai berikut: a.
Kegiatan pembelajaran 1) Penyusunan perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, LKS, Bahan ajar) berbasis ICT 2) Pembelajaran berbasis ICT
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89
3) Adanya pembimbing akademik sejumlah dua orang guru setiap kelas 4) Menggunakan
keberagaman
daerah
dan
lingkungan
untuk
mengembangkan potensi siswa 5) Mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum dari negara maju 6) Membekali siswa memperoleh nilai TOEFL > 450 7) Membekali
siswa
dapat
bersaing
dalam
olimpiade
sains
internasional 8) Membekali siswa dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi asing 9) Membekali siswa dalam mengikuti Ujian sertifikasi Kurikulum Negara Maju (Cambrigde) b. Sumber Daya Manusia Pengembangan sumber daya manusia di sekolah sesuai dengan standar yang telah ditentukan yaitu dalam hal : 1) Penguasaan Teknologi Infornasi dan Komunikasi (TIK) 2) Penguasaan Bahasa Inggris sudah dilaksanakan secara bertahap dari tahun pelajaran 2009/2010 dalam bentuk kursus/pelatihan/ workshop, yang diikuti oleh Kepala sekolah, Guru, Tata usaha, Pustakawan, dan Laboran. 3) Pengiriman studi lanjut ke S2 bagi guru 4) Mengirimkan guru/ karyawan dalam berbagai kegiatan peningkatan mutu, antara lain : MGMP, diklat, workshop, studi banding ke sekolah-sekolah lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90
c. Sarana dan Prasarana Sarana prasaran yang dibutuhkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Departemen pendidikan Nasional dilaksanakan secara bertahap menurut kemampuan sekolah. Sarana prasarana yang sudah dimiliki oleh sekolah dan terus menerus dikembangkan antara lain : 1) Ruang laboratorium IPA (Lab. Fisika, Lab. Kimia, Lab. Biologi), komputer, multimedia, bahasa. 2) Fasilitas perpustakaan sekolah, lapangan olahraga, tempat dan sarana ibadah dan taman. 3) Tempat upacara bendera, parkir kendaraan siswa dan guru. 4) Fasilitas Access point/hot spot 5) LCD setiap kelas 6) Ruang TRRC yang digunakan sebagai tempat diskusi dan sumber belajar bagi guru 7) English Corner yang digunakan siswa maupun guru untuk mengeksplorasi kemampuan/ karya dalam berbahasa Inggris 8) Ruang OSIS, UKS 9) Perpustakaan digital 10) Program Aplikasi Administrasi Sekolah berbasis TIK 11) CCTV pada tempat-tempat strategis dan ruang kelas d. Manajemen dan Organisasi Sekolah telah melakukan manajemen dan organisasi dalam hal strukur sekolah dengan tugas dan wewenang yang sesuai dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91
Pedoman Tupoksi kepegawaian. Pelaksanaan tugas kegiatan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dikelola secara mandiri oleh Tim yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala sekolah. Manajemen pelaksanaan kegiatan dikoordinir oleh setiap koordinator pelaksana, yaitu Kurikulum, Kesiswaan, Sarana prasarana dan ICT, dan kerjasama antar lembaga (Humas) dan pengembangan SDM. Manajemen dan Organisasi yang akan dicapai oleh sekolah yaitu berbasis ICT (Administrasi menggunakan data based) dengan memanfaatkan SMS Mobile School. Pada saat ini SMA Negeri 1 Bantul telah melaksanakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001.2008 dan berhasil telah meraih sertifikat ISO dengan nomor : 01 100 106314, tanggal 01-05-2010, sehingga manajemen sekolah terlaksana dengan baik. e. Kegiatan Kesiswaan Kegiatan
kesiswaan di sekolah dikoordinir oleh
koordinator
ekstrakurikuler/pengembangan diri untuk kegiatan sore hari dan kegiatan siswa secara umum dikoordinasikan urusan kesiswaan. Berbagai kegiatan kesiswaan dikembangkan melalui OSIS dan Unitunit kegiatan Kesiswaan (UKK) antara lain : MPK, Rohis, DT, DA, PMR, Club Paduan Suara, Club Olah raga dan seni. f. Pengembangan Budaya Kegiatan pengembangan budaya yang dilaksanakan sekolah, antara lain :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
1) Budaya tertib, yaitu mengikuti pelajaran, berpakaian, mengikuti kegiatan sekolah, dan administrasi. 2) Budaya membaca, yaitu menyediakan buku-buku pelajaran, pendukung mata pelajaran, iptek, agama, sastra, dan lomba-lomba yang meningkatkan minat baca, antara lain : penulisan artikel, essai, pembuatan majalah sekolah, dan pembuatan majalah dinding, serta kegiatan karya ilmiah remaja (KIR). 3) Budaya tidak merokok dan bebas narkoba sudah ditanamkan kepada siswa sejak kelas X dan diadakan penyuluhanpenyuluhan, pemasangan pamflet, razia secara berkala, dll. 4) Budaya
agamis,
yaitu
membiasakan
jabat
tangan
dan
mengucapkan salam, berpakaian jilbab bagi yang muslim, dll. 5) Budaya anti korupsi dengan mengembangkan warung kejujuran, tempat penemuan barang hilang, penyimpanan barang temuan. 6) Budaya bersih dan sehat. 7) Mengembangkan budaya-budaya lokal dengan menggunakan batik khas Bantul. g. Kemitraan Sekolah menjalin kerjasama dengan :
Tabel 4.10 Daftar Kerjasama dengan Sekolah Lokal
No
Nama sekolah
Kab./Kota
Provinsi
Kerjasama (MoU) dalam
Tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
1. 2.
SMA N 3 SMA N 1
Yogyakarta Yogyakarta
3.
SMA Semesta
Semarang
DIY DIY Jawa tengah
bidang Akademik Akademik
2010 2011
Akademik
2011
Tabel 4.11 Daftar Kerjasama dengan Sekolah Luar Negeri
No
1.
2.
Nama sekolah SM KEBANGSAAN PUTRA JAYA PAKKRED SECONDARY SCHOOL, NONTHAMBURI
Negara
Kerjasama (MoU) dalam bidang
Tahun
MALAYSIA
Akademik budaya
2011
THAILAND
Akademik budaya
2011
Sekolah juga menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga untuk meningkatkan kualitas sekolah antara lain dengan PTN, PTS, bimbingan belajar, PT asing, Sekolah Nasional yang maju lain, serta lembaga pemerintah dan non pemerintah. h. Upaya Pencapaian Standar Global Upaya yang dilakukan untuk mencapai standar global adalah: 1) Meningkatkan kualitas proses pembelajran 2) Dapat menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran 3) Menggunakan IT dalam sistem manajemen 4) Menambah referensi buku asing di perpusatakaan 5) Meningkatkan sarana dan prasarana standar internasion
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
6) Memantapkan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO. K. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan Tabel 4.12 Daftar Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan
No
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Pelajaran (MP)
Pendidikan Agama a. Islam b. Katholik c. Protestan d. Hindu e. Budha Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Asing Lain Matematika Fisika Biologi Kimia Sejarah Geografi Sosiologi Anthropologi Ekonomi Akuntansi Seni Budaya Teknologi Informasi & Komunikasi Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Ketrampilan/ Bhs.Asing Laboran Pustakawan/ wati Bimbingan Konseling JUMLAH
Jumlah personil per-MP (org)
Kesesuaian dengan latar belakang pendidikan Sesuai Tidak sesuai (match) (missmatch) (org) (org)
2 1 1
2
4 5
4 5
5 5 4 3 2 2 1
5 5 4 3 2 2 1
2
2
2
2
1
1
2
2
5 1 5
5
53
51
1 1
2
Tenaga Rangkap Mengajar MP (org)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
L. Data Kepala Sekolah Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMA Negeri 1 Bantul sebagai berikut: Tabel 4.13 Daftar Nama Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat No.
Nama
Periode
1.
Sam’ani
2.
Sudiasih
3.
Samedi, BA
1967 – 1968
4.
Abdul Sudiyono, SH
1968 – 1968
5.
Sudijono
1968 – 1976
6.
Kartono
1976 – 1978
7.
Drs. Soedarjo
1978 – 1985
8.
Sucipto, BA
1985 – 1995
9.
Drs. Djunaidi
1995 – 2002
10.
Drs. Daeng Daeda
2002 – 2003
11.
Drs. Sunaryo
2003 – 2007
12.
Drs. Isdarmoko, M.Pd
2007 – sekarang
M. Peserta didik 1. Jumlah rombongan belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
Tabel 4.14 Daftar Jumlah Rombongan Belajar Jumlah Rombel
Tahun Pelajaran
Kelas X
Kelas XI
KelasXII
2008/2009
6
6
6
18
2009/2010
6
6
6
18
2010/2011
6
6
6
18
2011/2012
6
6
7
20
2012/2013
7
7
7
21
Jumlah
2. Jumlah Siswa Tabel 4.15 Data Jumlah Siswa Jumlah Siswa
Tahun Pelajaran
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
2008/2009
216
213
240
669
2009/2010
191
216
213
660
2010/2011
192
192
216
600
2011/2012
192
192
191
595
2012/2013
192
192
192
596
Jumlah
3. Data rata-rata nilai UN dan UNAS tiga tahun terakhir. Tabel 4.16 Data Nilai Rata-rata Ujian Nasional Tiga Tahun Terakhir Jurusan
Mata Pelajaran
IPA
Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Kimia
Nilai rata-rata Ujian Nasional 2009/2010 2010/2011 2011/2012 8,13 8,53 8,58 8,63 8,14 8,13 7,72 8,32 8,26 7,82 8,35 7,95 8,02 8,66 8,74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
IPS
Bahasa
Biologi Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Sastra Indonesia Sejarah Budaya/Antrop
8,00 8,42 8,39 9,15 7,71 8,13 7,12 -
8,31 8,63 8,20 8,99 8,53 8,70 7,68 -
8,10 8,56 8,11 8,63 7,97 8,27 8,13 -
-
-
-
4. Data Profil Lulusan (3 tahun terakhir) Tabel 4.17 Data Profil Lulusan Tiga Tahun Terakhir
Tahun Pelajaran 2009/2010 2010/2011 2011/2012
Tamatan (%)
Rata-rata UN
Siswa yang melanjutkan ke PT
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
100 100 100
100 100 100
8,00 8,00 8,00
8,13 8,42 8,34
216 216 191
216 216 191
5. Data lulusan diterima di Perguruan Tinggi Tabel 4.18 Data Lulusan Diterima di Perguruan Tinggi Diterima di Perguruan Tinggi Tahun Lulusan
2009/2010 2010/2011 2011/2012
Negeri (PTN)
Swasta (PTS)
Luar Negeri
189 196
25 18
2 2
Tidak terdeteksi
Total Jumlah Lulusan 216 216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98
N. Orang Tua Peserta Didik Pekerjaan orang tua siswa di SMA 1 Bantul, tergambar dari tabel berikut: Tabel 4.19 Data Pekerjaan Orang Tua Siswa Tahun Pelajaran 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012
No. 1 2 3 4 5
Pekerjaan PNS
SWASTA
LAIN-LAIN
22% 19% 24%
50% 50% 48%
28% 31% 28%
KET
O. Kerjasama Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sekolah menjalin kerjasama dengan instirusi/ lembaga pemerintahan dan swasta sebagai berikut: Tabel 4.20 Daftar Kerjasama No.
Nama Lembaga
Bidang Kerjasama
Keterangan
1.
UGM Yogyakarta
Pendidikan
2.
UNY Yogyakarta
Pendidikan
3.
USD Yogyakarta
Pendidikan
4.
Primagama English STIE YKPN PPPG Yogyakarta XL Dewan Sekolah
Pendidikan
Bimbingan Olimpiade Fasilitator Bimbingan Olimpiade PPL Mahasiswa, PPG Narasumber/ Konsultan/ Fasilitator Fasilitator PPL Mahasiswa Test TOEFL
Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pembiyaan
TPA Narasumber Workshop Mobile School Kemitraan
5. 6. 7. 8.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
9.
Pendidikan Pendidikan
Lembaga Bimbingan
Uji coba SNMPTN
P. Prestasi Sekolah Prestasi Akademik dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. 1. Bidang Akademik Tabel 4.21 Data Prestasi Bidang Akademik No 1. 2. 3.
4.
5.
6. 7.
8.
9. 10. 11.
12.
Nama Nur Sadiq Assadah Erna Dwi Astuti Adiyta Firman Ihsan Erwin Handoko Sasongko dkk Rizki Wikantyas Devina dkk Devina dkk Tri Astuti dkk A’yunil Khotimah Sita Wahyu Qurana Tim
Bidang Kejuaraan Olimpiade Biologi OSN Matematika
Jenis Medali*
Tingkatan **
Tahun
Tempat
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
OSN Komputer
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
Emas
Propinsi
2010
DIY
Emas
Propinsi
2010
DIY
Emas
Propinsi
2010
DIY
Emas
Propinsi
2010
DIY
CCA
Perak
Propinsi
2010
DIY
MGQ
Perak
Propinsi
2010
DIY
Kaligrafi
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
Olimpiade
Perunggu
Nasional
2010
Jakarta
Debat Bahasa Inggris Debat Bahasa Inggris Best Speaker of Debate Cerdas Cermat Akuntansi Lomba Tangkas Terampil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100
Ilmu Sosial 13. 14. 15.
16. 17. 18. 19.
20.
Ima Heni Rokhayati Yeni Eka Surya Wahyu Triatmi dkk Budi Setyawan Ifatul Khasanah Budi Setiawan - Hana - Rima Melati - Amelia Rizki Ifatul Khasanah
Pidato
Emas
Propinsi
2010
DIY
Essai
Emas
Propinsi
2011
DIY
Debat Bahasa Inggris
Perak
Propinsi
2011
DIY
OSN Kimia
Perunggu
Nasional
2011
DIY
OSN Biologi
Emas
Propinsi
2011
DIY
OSN Kimia
Emas
Propinsi
2011
DIY
Debat Bahasa Inggris
Perak
Propinsi
2011
DIY
Cerdas Cermat Biologi
Perak
Propinsi
2012
DIY
2. Non Akademik Tabel 4.22 Daftar Prestasi Non Akademik No.
Nama
4. 5.
Reza Pramudya dkk Ayang Dianing Putri Reza Pramudya dkk Anita Tri W Tim
6.
Devina dkk
1.
2.
3.
7. 8.
Dita Yogia Inamasari Muafiqoh
Bidang Kejuaraan
Jenis Medali*
Tingkatan **
Th
Tempat
Basket Putra Fiscup
Perak
Propinsi
2010
DIY
Paskibraka
Emas
Propinsi
2010
Basket Putra
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
Lomba Mading Tonti Cherleaders Fiscup XI 2010 Cherleaders Fiscup XI Karya Tulis Wisata
Emas Perak
Propinsi Propinsi
2010 2010
DIY DIY
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
Perunggu
Propinsi
2010
DIY
Perak
Propinsi
2010
DIY
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101
9. 10. 11. 12. 13.
14.
15.
16.
17. 18. 19.
Dwi Arini Sita Wahyu Qurana Sri Astuti dkk Fadhilah Siti Jauharoh Reza Pramudya dkk Alfian Reza Izka Aditya Joda Sahfa R Brahmantya Lukman Hambzah Helda Shantyabudi Akbar Risnadi Basyar Haris Nino Bambang S Andro Hantika M Rio Nendra Purwa P Reza Pramudya Adityansyah Dita Dwi Resturi Aghata Yerika S Annisa Nur Pratia Hana Kirana Ikhwan Catur R Wahyu Triatma Yeni Ekasurya Tim Baket Putra Dewi K Tri Astuti R Lenny
KIR
Perak
Propinsi
2011
DIY
LKTI
Prunggu
Propinsi
2011
DIY
Pencak Silat Pencak Silat
Perak Perunggu
Propinsi Propinsi
2011 2011
DIY DIY
Basket Putra
Perak
Propinsi
2011
DIY
Invitasi Bola Basket
Perunggu
Propinsi
2011
DIY
Lomba Ekonomi
Perunggu
Propinsi
2012
DIY
Debat Bahasa Inggris
Emas
Propinsi
2012
DIY
Lomba essai
Perunggu
Propinsi
2011
DIY
Lomba Basket
Perak
Propinsi
2011
DIY
MSQ Putri
Perak
Propinsi
2011
DIY
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102
Deskriana 20.
Yeni Ekasurya
21.
Intan Kirana
22. 23.
Tim Pleton Inti Putri Refika Annisa Nurul U
24.
Iksan
25.
Hega Fitri N Deja Firda L
26.
Febi Aditya Pramudita
Lomba Sejarah Tingkat SMA/ Sederajad se-Jawa, Bali, Kalimantan Deklarasi Student of Enegery Lomba LBB Tingkat Propinsi Meding 3 Dimensi Lomba Film “Gaya Hidup Remaja 2012” LKTI Tingkat Nasional Unibar, Malang Safiel Dancesport Jakarta
Perak
Nasional
2011
Jakarta
Perak
Nasional
2011
Bali
Perak
Propinsi
2011
DIY
Perunggu
Propinsi
2012
DIY
Perak
Propinsi
2011
Emas
Nasional
2012
Malang
Emas
Nasional
2012
Jakarta
Q. Data Prestasi Akademik – Non.Akademik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (3 Tahun terakhir, T.P 2009/2010, 2010/2011 dan 2011/2012).
Tabel 4.23 Data Prestasi Akademik – Non.Akademik Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (3 Tahun terakhir, T.P 2009/2010, 2010/2011 dan 2011/2012)
No 1. 2. 3. 4.
Nama Sumardi, M.Pd Drs.Ary Widaryanto Sugiyem, M.Pd Drs. Ary Widaryanto
Bidang Kejuaraan Guru berprestasi Guru Berprestasi Guru Berprestasi
Jenis Medali*
Tingkat **
Th
Tempat
Perak
Kabupaten
2009
Bantul
Harapan
Kabupaten
2010
Bantul
Harapan
Kabupaten
2011
Bantul
OSN Guru
Emas
Propinsi
2011
DIY
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103
Sumardi, M.Pd 5.
Lomba Mahkamah Konstitusi
Emas
Kabupaten
2011
Bantul
R. Data Prestasi Sekolah (3 tahun terakhir, T.P 2009/2010, 2010/2011 dan 2011/2012) Tabel 4.24 Data Prestasi Sekolah (3 tahun terakhir, T.P 2009/2010, 2010/2011 dan 2011/2012) No. 1. 2. 3. 4.
Kejuaraan AKREDITASI Nilai UN Pencitraan Sekolah Nilai UN
Jenis Medali* Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1
Tingkat**
Tahun
Propinsi Propinsi Kabupaten Propinsi
2009 2010 2010 2011
S. Lingkungan Sekolah SMA Negeri 1 Bantul terletak di pinggiran Kota Bantul, tepatnya di Jalan KHA. Wakhid Hasyim Kecamatan Bantul. Karena letaknya yang sangat strategis karena di pinggir jalan raya yang merupakan jalur utama angkutan yang menghubungkan Kota Bantul dengan Kabupaten Kulon Progo dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Bantul. Suasana sekolah cukup nyaman, tenang, dan cocok untuk kegiatan meskipun dekat dengan jalan raya. Letak SMA Negeri 1 Bantul yang dekat dengan Kora Bantul dan Kota Yogyakarta memudahkan dalam mengakses berbagai informasi untuk mendukung proses pembelajaran siswa baik di dalam kelas (indoor) maupun di luar kelas (outdoor).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
SMA Negeri 1 Bantul dilalui jalur transportasi dari berbagai daerah di Bantul, SMA Negeri 1 Bantul menjadi tujuan utama lulusan SMP di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo bagian selatan. Kondisi ini sangat mendukung mobilitas siswa.
T. Keadaan Sekolah 1. Sarana dan Prasarana a. Data lahan dan Bangunan Sekolah Luas Lahan Sekolah
=
7720 m2
Luas Bangunan
=
3767 m2
( √ ) Sertifikat, dengan luas lahan
=
7220 m2
(
) Akte demgan luas lahan
=
3500 m2
(
) Sewa dengan luas lahan
=
........ m2
Status Kepemilikan Lahan Sekolah
b. Jumlah dan Kondisi Kedaan Sarana (Bangunan) Tabel 4.25 Data Jumlah dan Kondisi Sarana (Bangunan) No. 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
Jenis Sarana Ruang Kelas Lab IPA : a. Fisika b. Kimia c. Biologi Lab. Bahasa Lab. Komputer Lab. Multimedia Perpustakaan Ruang Guru
Jum.
Ukuran
Kondisi Ruang*
Ruang
(m2)
B
22 3 1 1 1 1 1 1 1 1
90
√
160 160 150 128 128 90 200 120
√ √
RR
√ √ √ √ √ √
RS
RB
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Ruang Kepala Ruang Tata Usaha Sekolah Tempat Ibadah Ruang Konseling Ruang UKS Ruang Organisasi Jamban Kesiswaan Gudang Ruang Sirkulasi Tempat
1 1 1 1 1 1 23 1
30 80 200 90 70 30 7,5 78
2
1239
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bermain/olahraga
2. Jumlah Rombongan Belajar Tabel 4.26 Data Jumlah Rombongan Belajar Jumlah Rombel
Tahun Pelajaran
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013
6 6 6 6 7
6 6 6 7 7
6 6 6 7 7
Jumlah
Target
Tantangan Nyata
18 18 18 20 21
18 18 18 21 21
0 0 0 0 0
U. Personil Sekolah 1. Data Ketenagaan a.
Data Kualifikasi Guru Tabel 4.27 Data Kualifikasi Guru
No.
1 2
Nama
DRS SAMYONO Dra. MARDIANA HADIYANI
Ijazah tertinggiBidang Studi
Mengajar Mata Pelajaran
Sertifikasi (sudah/belum , tahun)
IKIP/S1/Biologi
Biologi
Sudah/2007
PNS
UT/S1/ Biologi
Biologi
Sudah/2008
PNS
PNS/ Honorer
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
C. RESTU WAHYUNINGSIH, M.Pd. DRS MUKH DALDIRI, SUDARMADI, BA ISTIYONO S.Pd. ERNAWATI, S.Pd. Drs. SUKARTO DRS TARCISIUS WINARTO, ENNY ISMINARSIH RAHAYU, S.Pd DRS SURATMANINGRU M, Drs. WARDAL, DRS WITARSO, DRA. A.THERESIA RIYANTI YULIANA RUSMILAH, S.Pd. Dra.M.M. MURTINEM, Dra.TJATUR BUDIYANTI, M.Pd DRS AGUS TRIYONO, DRA ENDANG ISTYAWATI, Drs. ARY WIDAYANTO, Drs. YACOBUS SUKAMTO, M.Pd Dra. CAROLINA HANDAYANI, M.Pd DRA. WIGATI RAHAYU, M.Pd. SUGIYEM, M.Pd
IKIP/S2/Bhs. Indonesia
Bhs.Indone sia
Sudah/2009
PNS
UT/S1/ Biologi
Biologi
Sudah/2007
PNS
IKIP/S1/Fisika IKIP/S1/Matem a-tika IKIP/S1/Matematika IKIP/S1/Penjasorkes
Fisika Matematika Matematika Penjaskesorkes
Sudah/2009
PNS
Sudah/2007
PNS
IKIP/S1/Bhs. Inggris
Sudah/2007 Sudah/2008
PNS
Bhs. Inggris
Sudah/2008
PNS
IKIP/S1/BK
BK
Sudah/2008
PNS
IKIP/S1/Sejarah
Sejarah
Sudah/2009
PNS
IKIP/S1/BK IKIP/S1/Ekono mi
BK
Sudah/2008
PNS
Ekonomi
Sudah/2008
PNS
IKIP/S1/Kimia
Kimia
Sudah/2009
PNS
UNY/S1/Penjas orkes UT/S1/ Bhs. Indonesia
Penjaskesorkes Bhs.Indone sia
Sudah/2008
PNS
Sudah/2008
PNS
IKIP/S1/BK
BK
Sudah/2008
PNS
ISI/S1/ Pend. Seni
Seni Budaya & Batik
Sudah/2008
PNS
IKIP/S1/Sejarah
Sejarah
Sudah/2009
PNS
IKIP/S1/Matematika
Matematika
Sudah/2009
PNS
IKIP/S1/Biologi
Biologi
Sudah/2009
PNS
IKIP/S2/Mayor Matematika, Minor Fisika
Fisika
Sudah/2009
PNS
UNY/S2/Kimia
Kimia
Sudah/2009
PNS
UNS/S2/ Matematika
Matematika
Sudah/2009
PNS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
DRA ENDANG SRI YUNIASIH, TULUS WIDARSANA,S.Pd. FX. ISMARJI, BA DWI SUMARMI SRIHAYATI, SPd SRI SURYANI, M.Pd. AGUS SUPRIADI, M.Pd. SUBARINO, M.Pd. SUMARDI, M.Pd. DRS ALWI MAHYUDIN, MUJIYEM, S.Pd. L. NURPARTANA, S.Pd. SUGIYARTANTI, S.Pd. SRI SUPARWATI,S.Pd. SAMYUDI,S.Pd. YULIA PURWANTININGSIH , M.Pd YANTI WIDJIASTUTI, S.Pd SRI SARJIYATI, S.Pd. ERNA PUJIASIH, S.Pd. TRININGSIH, S.Pd SUMIATI, S.Pd. MARTINI SUGATRI, S.Sos. ACHID NUR HIDAYAT, S.Sn AGUNG HENDRI HARYATNO, S.Pd.T. Drs. SARTONO RUBIYATMOKO, BA ISWATI, S,S
IKIP/S1/PKn IKIP/S1/Bhs. Jawa IKIP/BA/Geografi IKIP/S1/Geogra fi UNY/S2/Ekono mi UNY/S2/Matem atika UNY/S2/Fisika UNY/S2/PKn IAIN/S1
PKn
Sudah/2009
PNS
Bhs. Jawa
Sudah/2009
PNS
Geografi
Belum
PNS
Geografi
Sudah/2009
PNS
Ekonomi
Sudah/2009
PNS
Sudah/2009
PNS
Sudah/2009 Sudah/2009
PNS PNS
Sudah/2009
PNS
Sudah/2009
PNS
Sudah/2009
PNS
Sudah/2010
PNS
Matematika Fisika PKn PAI
UST/S1/Bhs. Inggris
Fisika dan TIK Agama Katolik Bhs. Inggris
IKIP/S1/Fisika
Fisika
Sudah/2010
PNS
IKIP/S1/BK
BK
Sudah/2009
PNS
IKIP/S2/Bhs. Indonesia
Bhs. Indonesia
Sudah/2010
PNS
IKIP/S1/Bhs. Inggris IKIP/S1/Bhs. Inggris IKIP/S1/Bhs. Inggris UST/S1/Bhs. Indonesia UNS/S1/Kimia UNS/S1/Sosiologi ISI/S1/Pend. Seni S1/Pend. Elektronika IAIN/S1
Bhs. Inggris Bhs. Inggris Bhs. Inggris Bhs.Indone sia Kimia
Sudah/2010
PNS
Sudah/2011
PNS
Sudah/2011
PNS
Belum
PNS
Belum
PNS
Sosiologi
Belum
PNS
Pend. Seni
Belum
PNS
TIK
Belum
PNS
PAI Agama Kristen Bhs. Jawa
Belum
PNS
Belum
Honorer
Belum
Honorer
IKIP/S1/Fisika IKIP/S1/BK
D3/Sejarah UNS/S1/Bhs.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
51 52
b.
DIAN EKASARI ANANG WIJAYA, S.Pd.
Jawa S1/TI
TIK
Belum
Honorer
S1/P.Seni
Pend. Seni
Belum
Honorer
Data Tenaga Kependidikan (pegawai tata usaha, laboran, pustakawan, penjaga sekolah, dll) Tabel 4.28 Data Tenaga Kependidikan NO
NAMA
IJAZAH TERTINGGI
JABATAN
1
SUMIDAH
D III
KTU
2
HASANAH
SMA
Bendahara Gaji
3
DALIJO
STM
Bendahara Barang
4
SARUJI
SMA
Bendahara Pembantu
5
NGADIYO
SD
Petugas Kebersihan
6
MUSDIYONO
SMA
Bagian Kebersihan
7
SIGID PURNOMO
SMA
Petugas TRRC & Laboran Lab. Komputer
8
SRI WAHYUNI, S.TP
SARJANA
Laboran Biologi
9
DEWAYANI, A.Md
D III
Petugas Bagian Kesiswaan & Pembayaran
10
MUHAMMAD NURHUDA ROHMAN
STM
Laboran Fisika, Bendahara Barang
11
SUMARTINI, A.Md
D III
Bagian Kepegawaian & Persuratan
12
GUNAWAN
SMA
SATPAM & Petugas Kebersihan
13
ERI SUGIANTO
SMK
SATPAM & Petugas Kebersihan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
14
WINDARTI , S.Pd
SARJANA
Laboran Biologi
15
SHOLAHUDIN MUIN, S.Kom
SARJANA
Petugas TRRC & Lab Bahasa
16
DWI ADI RIYA WARDHANA, A.Md
D III
Petugas Bagian Kepegawaian
17
PAULUS SETIADI
SMK
Teknisi Komputer
18
DARYANTO NUR IKHSAN
SMA
SATPAM & Petugas Kebersihan
19
KAWIT CAHYONO
SMA
Bagian Kebersihan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Data 1.
Deskripsi penelitian pendahuluan Observasi pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi proses belajar mengajar di kelas. Observasi awal dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Oktober 2012. Observasi dimulai pada pukul 12.30 sampai dengan 13.45 WIB. Saat observasi dilaksanakan jumlah siswa yang hadir sebanyak 14 orang. Berikut ini merupakan deskripsi hasil observasi: a. Observasi pada guru 1) Kegiatan membuka pelajaran
I 1. 2. II 1. 2.
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Pembuka ASPEK YANG DIAMATI SKOR PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 4 5 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 4 5 MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
1 2 4 5 1 2 4 5
Sumber: Data Primer Lampiran 13, hal 200
Dalam kegiatan pembuka, guru sudah baik dalam memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Namun guru masih kurang dalam memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media. Guru juga terlihat kurang maksimal 110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
dalam
melakukan
kegiatan
apersepsi dan
menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai. 2) Kegiatan inti pembelajaran Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Inti ASPEK YANG DIAMATI SKOR III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 4 5 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 4 5 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 1 2 4 5 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 4 5 B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
1. 2. 3. 4. 5.
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
6.
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1 2 4 5
E. 1. 2.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
1 2 4 5 1 2 4 5
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
G. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
2 2 2 2
4 4 4 4
Sumber: Data Primer (Lampiran 13, hal 200)
Dalam menjelaskan materi, guru terlihat sudah menguasai materi dengan baik. Penyampaian materi oleh guru juga sudah sesuai dengan hierarki belajar dan sudah runtut. Penggunaan bahasa lisan guru sudah jelas, lancar, dan dengan gaya yang sesuai. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru terlihat merespon positif setiap partisipasi siswa dan memfasilitasi adanya interaksi antara guru dan murid. Kekurangan yang terlihat adalah kurang kontekstualnya pembelajaran yang dilakukan. Penyampaian materi terlihat kurang menarik sehingga tidak dapat menumbuhkan keinginan siswa untuk aktif dalam proses belajar. Media-media yang digunakan juga belum secara efisien dan efektif digunakan karena siswa tidak ikut serta dalam memanfaatkan media tersebut.
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
3) Kegiatan penutup pembelajaran Tabel 5.3 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Penutup ASPEK YANG DIAMATI SKOR IV PENUTUP A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 4 5 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 4 5 B. 1.
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi 2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan Sumber: Data Primer (Lampiran 13, hal 200)
1 2 4 5 1 2 4 5
Saat kegiatan penutup guru sudah terlihat baik saat melakukan refleksi dengan melibatkan siswa. Kekurangan justru terlihat ketika guru mencoba menyimpulkan hasil belajar karena tidak melibatkan siswa. Guru juga tidak memberikan arahan kegiatan atau tugas untuk remidi dan pengayaan. b. Observasi pada siswa (Observing students) Tabel 5.4 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti Hampir seluruh siswa proses pembelajaran. belum siap untuk mengikuti proses √ pembelajaran. Hal ini juga dikarekan mata pelajaran sebelumnya adalah olahraga. 2 Siswa memperhatikan Dari 14 siswa hanya 7 penjelasan guru. √ siswa yang memperhatikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
3
4 5
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran.
√
Siswa mencatat hal-hal penting. Siswa mengerjakan tugas dengan baik.
√
√
Sebagian besar siswa tidak menanggapi penjelasan guru. Tidak ada siswa yang mencatat. Sebagian besar siswa mengerjakan tugas dengan baik. Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas sendiri, tetapi meminta bantuan teman yang lain.
Pada awal pembelajaran, sebagian besar siswa belum siap untuk
mengikuti
proses
belajar
mengajar.
Siswa
tidak
mengindahkan instruksi guru untuk siap mengikuti pembelajaran. Hanya 7 dari 14 siswa yang memperhatikan penjelasan guru. Sebagian besar siswa juga tidak memberikan tanggapan atas pembahasan materi pelajaran. Hal tersebut jelas terlihat ketika tidak ada siswa yang mencatat saat guru menjelaskan materi. Saat ada penugasan dari guru, beberapa siswa mengerjakan secara mandiri dan ada juga yang meminta bantuan siswa lainnya (lampiran 14, hal 203). c. Observasi keadaan kelas (Observing classroom) Secara fisik ruang kelas XI IPS 1 sangat memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia di kelas tersebut adalah 1 whiteboard, 1 meja guru, 1 kursi guru, 18 kursi kuliah siswa, 1 buah jam dinding, 2 buah kipas angin, 1 buah papan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
pengumuman, 1 buah viewer dan lemari. Fasilitas-fasilitas ini cukup menunjang proses belajar mengajar di kelas. Kelas memiliki ventilasi dan jendela yang sangat memadai sehingga membuat sirkulasi udara berlangsung dengan baik. Pencahayaan kelas juga sangat baik. Tata letak kelas memiliki sedikit kekurangan, siswa diperkenankan untuk berpindah tempat duduk dan tatanan kursi juga sering tidak beraturan. Hal ini terkadang menyulitkan guru untuk menjangkau setiap siswa. Lingkungan kelas XI IPS 1 secara umum sudah memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Namun, letak kelas yang berdekatan dengan jalan raya membuat pembelajaran di kelas sedikit terganggu dengan suara lalu-lalang kendaraan. Hasil pengamatan terhadap kondisi kelas sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif dapat dilihat pada lampiran 15, hal 203. d. Wawancara pada guru Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru mengenai metode mengajar yang diterapkan. Dari hasil wawancara diketahui bahwa selama ini guru cenderung menggunakan metode ceramah, diskusi, dan latihan soal. Metode ini disukai karena mudah dalam penyiapan, penerapan dan penilaian. Namun dalam wawancara ini guru menyampaikan bahwa metode yang diterapkan ini dirasakan masih belum begitu membantu siswa untuk memahami materi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Mengenai
keadaan
kelas,
beliau
berpendapat
bahwa
terkadang posisi tempat duduk yang kurang teratur membuat guru sulit menjangkau setiap siswa. Sedangkan untuk fasilitas yang disediakan sudah baik dan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Hasil wawancara peneliti kepada guru tersaji dalam lampiran 16, hal 204. e. Wawancara pada siswa Selain melakukan pengamatan mewawancarai 3 orang siswa. Semua siswa menyatakan kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan pembahasan soal. Siswa merasa bahwa metode yang konvensional yang dipakai guru membosankan dan monoton. Dampaknya siswa merasa malas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa juga menilai pembelajaran secara konvensional tidak kontekstual. Siswa merasa belum paham kondisi nyata materi yang dipelajari, dan hanya membayang-bayangkan saja, padahal sangat hal ini sangat sulit bagi mereka. Hasilnya adalah siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran akuntansi yang sedang dipelajari. Hasil wawancara siswa terkait dengan metode pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru tersaji pada lampiran 17, hal 205.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
f. Deskripsi motivasi belajar siswa Selain wawancara, peneliti juga melakukan pengumpulan data melalui kuesioner motivasi belajar awal. Kuesioner ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana siswa termotivasi untuk belajar materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum dalam siklus akuntansi perusahaan jasa. Pengisian kuesioner dilakukan 27 Oktober 2012. Hasil pengisian kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:
No 1 2 3 4 5
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Awal Interval Frekuensi Frekuensi Kategori Kinerja Relatif 69 – 80 0 0% Sangat Tinggi 60 – 68 0 0% Tinggi 54 – 59 5 35,71% Cukup Tinggi 48 – 53 7 50% Rendah 20 – 47 2 14,29% Sangat Rendah 14 100%
Sumber : Data Primer Lampiran 21, hal 213
Dari hasil kuesioner awal tersebut dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa sebelum penerapan terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa rendah (rata-rata = 52,00). Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan kuesioner/angket motivasi belajar
siswa
sebagaimana diuraikan di atas dapat
diidentifikasi persoalan pembelajaran sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
a.
Siswa tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran. Hal yang menyebabkannya adalah guru secara monoton menerapkan metode ceramah, diskusi dan latihan soal pada setiap pembelajaran yang menurut siswa juga tidak kontekstual dengan penerapan materi yang nyata. Dampak dari rendahnya ketertarikan siswa dalam pembelajaran adalah siswa kurang memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa.
b.
Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran rendah. Metode konvensional yang selalu diterapkan guru di setiap kegiatan pembelajaran dirasakan kurang memacu keterlibatan siswa. Metode pembelajaran tersebut menyebabkan siswa cenderung tidak tertarik dan pasif dalam pembelajaran di kelas. Dampaknya ada kecenderungan siswa melakukan kegitan kontraproduktif, seperti mengobrol dengan teman, membuka buku mata pelajaran lain, dan sebagainya. Akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Permasalahan-permasalahan pembelajaran tersebut diduga kuat
berakar dari adanya permasalahan pembelajaran yaitu tidak tepatnya guru dalam memilih dan menerapkan model-model pembelajaran. Ketepatan dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran. Jika guru tepat dalam memilih maka yang kualitas pembelajaran akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
baik. Namun jika salah, yang timbul justru persoalan-persoalan pembelajaran seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk menjawab permasalahan pembelajaran tersebut, dalam penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran kooperatif untuk memperbaiki proses belajar mengajar dalam pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. Model pembelajaran kooperatif yang dipilih adalah tipe make a match dan role playing. Penerapan model tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa jika siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, maka siswa akan termotivasi dan lebih mudah dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran melibatkan siswa secara langsung dalam proses menganalisis bukti transaksi, pembuatan bukti transaksi, pencatatan dalam buku kas sampai dengan pencatatan dalam buku jurnal umum. Dengan keterlibatan siswa secara langsung, siswa akan merasa diajak lebih aktif dan menjadikan siswa lebih mudah untuk mengingat apa yang sudah pernah dipelajari. Harapannya siswa dapat lebih tertarik belajar sehingga cenderung lebih memahami materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 2. Deskripsi Siklus I PTK Berikut ini diuraikan tahap penelitian tindakan kelas siklus I mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi. a. Menyusun rencana tindakan (planing)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi: 1) Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan hasil wawancara, peneliti bersama dengan guru pengampu akan melakukan kegiatan perencanaan untuk siklus satu. Pada siklus satu akan dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatf tipe make a match . Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok sama dengan kelompok saat kegiatan penelitian pendahuluan (lampiran 6, halaman 187). 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: a) Lembar observasi tindakan guru Lembar
observasi
perilaku
guru
digunakan
untuk
mengetahui aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar
observasi
perilaku
siswa
digunakan
untuk
mengetahui perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. c) Lembar observasi kelas Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
d) Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. 3) Penyiapan media pembelajaran Media yang harus disiapkan untuk tipe make a match sebagai berikut: a) Kartu soal Kartu soal ini berisikan bukti-bukti transaksi yang dinomori sesuai nomor urut soal. Dalam penelitian ini dirancang setiap kelompok akan mendapat 12 kartu soal bukti transaksi (lampiran 29, halaman 241). b) Kartu analisis Kartu ini merupakan analisis yang tepat terhadap bukti transaksi
pada
soal.
Kartu
ini
diberi
kode
untuk
memudahkan guru mengoreksi. Dalam penelitian ini dirancang setiap kelompok akan mendapat 18 kartu analisis bukti transaksi (lampiran 30, halaman 248). c) Kartu jurnal Kartu ini merupakan jurnal yang tepat untuk soal dan analisis pada nomor yang bersangkutan. Kartu jurnal juga diberi kode untuk memudahkan guru mengoreksi jawaban siswa. Dalam penelitian ini dirancang setiap kelompok akan mendapat 18 kartu jurnal (lampiran 32, hal 257).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
d) Kartu analisis dan kartu jurnal pengecoh Kartu ini mirip dengan kartu analisis dan kartu jurnal, namun kartu-kartu ini merupakan pilihan jawaban yang salah (lampiran 31, hal 254 dan lampiran 33, hal 263). e) Lembar tempel Lembar tempel adalah media untuk siswa menempelkan kartu-kartu yang sudah match antara soal, analisis dan jurnal. Satu kertas manila putih untuk menempel soal, analisis bukti transaksi, dan jurnalnya (lampiran 34, hal 266). f) Uang investasi sebesar Rp 180.000,00 (lampiran 35, hal 267). g) Dua buah kotak masing-masing dalam kelompok untuk investasi. h) Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop/map, kertas karbon, peluit, dan timer. b. Pelaksanaan Penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dilaksanakan pada Selasa, 30 Oktober 2012. Tahapan pelaksanaan penelitian diuraikan sebagai berikut: 1) Guru membuka pembelajaran a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran dan media.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123
b) Guru memeriksa kesiapan siswa. c) Guru melakukan kegiatan apersepsi. d) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan rencana kegiatannya. e) Guru membagikan soal tes 1 Tes 1 dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil tes 1 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1 No
Interval Kinerja
Frekuensi
1 2 3 4 5
81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 – 45
0 4 1 5 4 14
Frekuensi Relatif 0% 28,57% 7,14% 35,72% 28,57% 100%
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
Sumber: Data Primer (Lampiran 28, halaman 237) Catatan : Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil tes 1 menunjukkan bahwa skor rata-rata kelas adalah 52,38 dan masuk dalam kategori tidak paham. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 80 dan nilai terendah yang dicapai siswa adalah 27. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi ini disebabkan karena motivasi belajar siswa yang rendah dalam mengikuti proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
pembelajaran
dan
akhirnya
berdampak
juga
pada
pemahaman dasar siswa terhadap materi ini. 2) Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan pada pembelajaran yang akan berlangsung (selama 5 menit). b) Guru membacakan prosedur dan aturan main dalam make a match. Prosedur dalam permainan make a match sebagai berikut: (1) Setiap anggota kelompok menerima kartu permainan secara acak , masing-masing siswa memegang 8 kartu. (2) Setiap kelompok diberi modal sebesar Rp 180.000, setiap satu soal diperbolehkan untuk menginvestasikan uang tersebut minimal sebesar Rp 5.000. dan maksimal Rp 15.000. Uang tersebut digunakan dalam dasar penilaian skor. Jika jawaban benar, setiap soal akan bernilai sebesar uang yang diinvestasikan, jika salah atau tidak menjawab skor kelompok akan dikurangi sebesar uang yang diinvestasikan. (3) Tata cara bermain: jika guru mengatakan “Silahkan investasikan dana untuk pengerjaan soal nomor satu ditempat yang sudah disediakan” maka masing-masing kelompok wajib menginvestasikan uang mereka di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125
kotak yang sudah disediakan di dalam kelompok, kemudian selanjutnya jika guru mengatakan “Silahkan kerjakan soal nomor satu” berarti siswa dalam masingmasing kelompok yang memegang kartu soal benomor 1 wajib menaruh kartu tersebut di meja dalam kelompok. (4) Siswa yang bersangkutan/siswa lain yang memegang kartu analisis bukti transaksi dan jurnal menyusul untuk menaruh kartu miliknya yang cocok dengan soal. (5) Penyelesaian satu soal berlangsung selama 2 menit dari proses menjawab sampai proses menempel di depan kelas. Pengerjaan soal ditandai dengan bunyi peluit satu kali. Jika bunyi peluit dua kali, perwakilan masingmasing kelompok menempel jawaban di depan kelas pada media yang sudah disediakan. Proses penempelan selama 30 detik. Pada bunyi peluit tiga kali, siswa yang menjadi perwakilan kelompok dipersilahkan duduk kembali. (6) Jika guru mengatakan “Soal nomor satu selesai” pertanda waktu penyelesaian satu soal telah habis. Setiap selesai mengerjakan soal, fasilitator menilai dan melaporkan
hasil
capaian
skor
masing-masing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
kelompok. Pelaporan dipandu oleh fasilitator yang ditunjuk. Sedangkan aturan main make a match adalah sebagai berikut: (1) Setiap anggota kelompok dilarang berkomunikasi satu sama lain secara verbal. Komunikasi diperbolehkan secara non verbal melalui kertas corat-coret yang disediakan. (2) Setiap anggota kelompok dilarang saling menukarkan kartu yang dipegangnya ataupun memperlihatkan kartu yang dipegangnya dengan anggota yang lain. (3) Peserta dilarang menarik kembali kartu yang sudah dipilh/ dijatuhkan sebagai jawaban. (4) Selama permainan, siswa dilarang berbicara antar anggota apalagi bekerja sama. Fasilitator dalam kelompok bertugas mengawasi dan wajib memberi kartu pelanggaran apabila ada anggota kelompok yang melanggar peraturan. (5) Penyelesaian setiap soal diberi waktu 2 menit. Tahapan waktu pengerjaan soal ditandai dengan tanda peluit 1 kali, 2 kali, dan 3 kali. pengerjaan soal yang melebihi batas waktu dinyatakan sebagai pekerjaan yang salah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127
dan skor pengerjaan soal tersebut berkurang sebesar uang yang diinvestasikan. (6) Pelanggaran 1 kali selama pengerjaan satu soal akan diberikan kartu kuning. Pelanggaran 2 kali akan diberikan
kartu
merah
dan
kelompok
tidak
diperkenankan untuk melanjutkan pengerjaan soal. Jawaban
dinyatakan
diperkenankan
untuk
salah ikut
dan
kelompok
mengerjakan
1
tidak soal
berikutnya. c) Peneliti dan fasilitator melakukan simulasi permainan make a match (selama 5 menit). Setelah simulasi, fasilitator kembali ke masing-masing kelompok untuk mengawasi jalannya permainan dalam kelompok (satu kelompok diawasi oleh satu fasilitator). d) Setiap anggota diberikan kartu permainan secara acak, masing-masing siswa memegang 8 buah kartu. Jika setiap siswa sudah mendapat bagian kartu sama rata, antar anggota tidak diperbolehkan menukarkan kartu miliknya dengan anggota lain. e) Setiap kelompok diberikan modal sebesar Rp 180.000, setiap satu soal diperbolehkan untuk menginvestasikan uang tersebut minimal sebesar Rp 5.000 dan maksimal Rp 15.000. uang tersebut digunakan dalam dasar penilaian skor. Jika
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
jawaban benar, setiap soal bernilai sebesar uang yang diinvestasikan, jika salah atau tidak menjawab skor kelompok akan dikurangi sebesar uang yang diinvestasikan. f) Guru memandu jalannya permainan. g) Guru membacakan sudut pandang perusahaan yang akan dijadikan acuan untuk menjawab soal (Perusahaan Butik Saba adalah perusahaan dalam bidang jasa jahit-menjahit. Jadi dalam penyelesaian soal, bukti transaksi yang nantinya kita catat dalam jurnal itu bersudut pandang Butik Saba. Transaksi yang terjadi berpengaruh pada pencatatan jurnal di Butik Saba). h) Untuk soal nomor satu, guru mengatakan “Silahkan investasikan dana untuk pengerjaan soal nomor satu ditempat yang sudah disediakan”, kemudian selanjutnya mengatakan “ Silahkan kerjakan soal nomor satu” (peluit berbunyi 1 kali tanda mengerjakan soal dimulai, peluit 2 kali tanda untuk menempelkan jawaban dari masing-masing kelompok, tanda peluit 3 kali siswa yang mewakili kelompoknya
untuk
menempel
dipersilahkan
duduk
kembali). Tahap ini dilakukan pada soal nomor dua dan selanjutnya. i) Setiap satu soal selesai dikerjakan (guru mengatakan “Soal nomor satu selesai”) fasilitator di depan kelas mengecek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
pekerjaan siswa di depan kelas dan melaporkan pada fasilitator masing-masing kelompok (guru memandu proses penilaian). j) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor paling tinggi (guru membacakan di depan kelas dan memberikan hadiah kepada kelompok tersebut). k) Guru dibantu dengan beberapa fasilitator melakukan simulasi untuk penerapan dilaksanakan
pertemuan
role
playing
berikutnya.
yang
Saat
akan
simulasi
dilaksanakan, guru meminta siswa untuk memperhatikan jalannya simulasi. Siswa mengikuti dengan baik kegiatan simulasi ini dan sesekali bertanya pada guru atau pada fasilitator.
Suasana
belajar
samgat
hangat
dan
menyenangkan, siswa pun masih dengan sangat antusias mengikuti kegiatan simulasi ini. 3) Kegiatan penutup a) Guru memberikan tes untuk siklus I dan kuesioner motivasi belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif Setelah semua kegiatan inti selesai, guru memberikan tes untuk siklus I pada siswa dan juga kuesioner motivasi belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif. Guru mendampingi jalannya tes dan pengisian kuesioner tersebut. Guru juga menjawab jika ada siswa yang bertanya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
(1) Hasil tes 2 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 Interval Kinerja 81– 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 – 45
No 1 2 3 4 5
Frekuensi 2 11 1 0 0 14
Frekuensi Relatif 14,29% 78,57% 7,14% 0% 0% 100%
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
Sumber : Data Primer Lampiran 42, halaman 301 Catatan : Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil tes 2 menunjukkan setelah penerapan siklus I, siswa sudah memiliki pemahaman yang baik ditunjukkan dengan skor rata-rata kelas sebesar 78,57. Dari tabel tersebut dapat dilihat 2 orang siswa masuk kategori sangat paham, 11 orang dikategorikan paham, dan 1 orang cukup paham. (2) Hasil pengisian kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Siklus I No 1 2 3 4 5
Interval Kinerja 69 – 80 60 – 68 54 – 59 48 - 53 20 – 47
Frekuensi 1 12 1 0 0 14
Frekuensi Relatif 7,14% 85,72% 7,14% 0% 0% 100%
Sumber: Data Primer Lampiran 40, halaman 282
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
Tabel 5.8 menunjukkan tingkatan capaian motivasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 1 orang siswa masuk kategori sangat tinggi, 12 orang masuk kategori tinggi, dan 1 orang dengan kategori cukup tinggi. Capaian rata-rata kelas adalah 62,79 dan sudah masuk dalam kategori tinggi. b) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran Saat pengerjaan tes dan kuesioner selesai, guru membagikan lembar refleksi atas kegiatan belajar yang baru saja berlangsung dan meminta siswa untuk mengisinya. Berikut ini disajikan rangkuman hasil refleksi siswa: Tabel 5.9 Rangkuman Refleksi Siswa No 1
2
3
Uraian Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,lingkungan kelas,dll)? Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
Komentar Dari 14 orang siswa, ada 86 % atau 12 siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif lebih menyenangkan, menarik dan efektif.
Dari 14 orang siswa semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena siswa lebih mudah dalam memahami materi apabila siswa dapat berperan aktif daripada pasif. Apa yang anda lakukan se- Selama pembelajaran siswa lama pembelajaran dengan bekerjasama saling men-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
4
menggunakan model pembelajaran kooperatif? Apakah anda lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
5
Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
6
Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
jodohkan kartu soal dan alternatif jawaban Dari 14 orang siswa, ada 86% atau 12 orang siswa yang menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada 14 % atau 2 orang siswa yang tidak paham akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa setelah melaksanakan model pembelajaran kooperatif. Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah masalah keterbatasan waktu sehingga ada beberapa kelompok yang belum dapat menyelesaikan transaksi secara keseluruhan. Hal ini pun membuat sedikit keributan saat model pembelajaran kooperatif berlangsung karena waktu yang diberikan untuk menyelesaikan transaksi yang relatif singkat ini membuat siswa harus bergerak cepat. Manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ada yang menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar. Adapula yang menyatakan akan membuat mudah untuk mengingat materi yang dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
Dari hasil refleksi, diketahui bahwa siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (lampiran 38, hal 275). Sebagian besar siswa tertarik dan berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model ini. Beberapa siswa menyatakan bahwa dengan model ini menjadikan mereka lebih bersemangat dalam belajar. Ada siswa yang berpendapat bahwa model ini merupakan suatu inovasi baru untuk menyampaikan materi akuntansi secara efektif dan kreatif. Beberapa siswa juga mengungkapkan bahwa pembelajaran dengan model ini menambah pengalaman mereka memahami tugas masing- masing dalam kelompok. Kendala yang dihadapi selama pembelajaran dengan menggunakan model ini adalah masalah waktu dan pengaturan tempat. Waktu yang relatif singkat membuat siswa tidak optimal dalam mengerjakan tiap soal. c) Guru menutup pembelajaran Guru menutup rangkaian kegiatan pembelajaran hari itu dengan memberikan penugasan pribadi pada siswa untuk mendalami kembali materi yang dipelajari dan membuat ringkasan. Kemudian guru menutup pelajaran hari itu dengan berdoa dan memberi salam. c. Pengamatan (observing)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134
1) Pengamatan terhadap tindakan guru a) Kegiatan membuka pelajaran Tabel 5.10 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Pembuka NO. ASPEK YANG DIAMATI I PRA PEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa
SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5
II 1. 2.
1 2 4 5 1 2 4 5
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
Sumber: Data Primer (Lampiran 24, halaman 224)
Saat kegiatan pembuka, guru sudah melakukan semua kegiatan dengan baik. Guru terlihat lebih siap dan cermat dalam memeriksa ruang, alat dan media pembelajaran. Kesiapan
siswa untuk mengikuti pembelajaran
juga
diperhatikan dengan baik oleh guru. Guru juga sudah terlihat sangat
baik
saat
kegiatan
penyampaian
apersepsi,
kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan. b) Kegiatan inti pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135
Tabel 5.11 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Inti NO. III A. 1. 2. 3. 4.
ASPEK YANG DIAMATI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1. 2. 3. 4. 5. 6.
E.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi
SKOR
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136
1. 2.
Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
1 2 4 5 1 2 4 5
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
G. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
2 2 2 2
4 4 4 4
Sumber: Data Primer (Lampiran 24, halaman 224)
Secara
garis
besar,
guru
sudah
baik
dalam
melaksanakan kegiatan inti pembelajaran. Guru menguasai materi dan dapat menyampaikannya dengan bahasa dan gaya yang sesuai. Pembelajaran yang dilakukan juga sesuai dengan
kompetensi,
runtut,
kontekstual
dan
dalam
penyampaiannya sesuai dengan waktu yang dialokasikan. Guru lebih siap dan baik dalam penyiapan juga penggunaan media pembelajaran. Siswa berpartisipasi aktif karena ikut dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran oleh guru. Penilaian akhir yang diberikan sudah sesuai dengan kompetensi. Hal-hal yang masih kurang adalah guru belum mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan maupun dengan realitas kehidupan. Guru juga belum memperlihatkan respon positif terhadap partisipasi siswa.
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137
c) Kegiatan penutup pembelajaran Tabel 5.12 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Penutup NO. IV A. 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
B. 1.
Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
2.
SKOR
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
Sumber: Data Primer (Lampiran 24, halaman 224)
Guru melibatkan siswa dalam merefleksikan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru juga sudah memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan dengan baik. Namun guru belum memberikan arahan, kegiatan, atau tugas lain sebagai bagian remidi. 2) Pengamatan terhadap perilaku siswa Tabel 5.13 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif No 1
2 3 4
Aspek yang diamati Siswa siap mengikuti proses pembelajaran.
Ya
Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. Siswa mencatat hal-hal penting.
√
Tidak
√
√ √
Keterangan Hampir seluruh siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran Hampir keseluruhan siswa siswa memperhatikan. Siswa tidak mengajukan pernyataan atau tanggapan Tidak ada siswa yang mencatat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138
5
Siswa mengerjakan tugas dengan baik. √
Sebagian besar siswa mengerjakan tugas dengan baik. Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas sendiri, tetapi meminta bantuan teman yang lain.
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tahap tindakan. Pada awal pelajaran siswa sudah sangat antusias melihat tatanan kelas yang berbeda. Siswa sudah menyiapkan peralatan dan buku literatur untuk belajar. Para siswa terlihat sangat siap untuk belajar dan sangat antusias. Saat guru menerangkan, siswa memperhatikan dengan seksama. Namun tak ada siswa yang terlihat mencatat materi dan menanggapi pembahasan materi tersbut Saat penerapan make a match seluruh siswa terlihat sangat serius mengikuti tiap kegiatan yang dilakukan. Beberapa siswa mengerjakan tugasnya sendiri, namun ada pula siswa yang meminta bantuan teman yang lain (lampiran 25, halaman 226). 3) Pengamatan terhadap kelas Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif, ruang kelas ditata sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai penerapan model. Kondisi ruang kelas yang sangat luas memudahkan kelas ditata sedemikian rupa saat penerapan tipe make a match.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 139
Saat penerapan tipe make a match, kursi dikelompokkelompokkan sesuai jumlah kelompok dan anggota dalam tiap kelompok. Kondisi ruang kelas sangat mendukung ruang gerak siswa dalam kegiatan belajar dengan tipe make a match ini. Kegaduhan terjadi saat siswa
larut dalam suasana
penerapan model pembelajaran kooperatif. Terkadang mereka merasa teramat senang, dan lepas kontrol dalam berbicara. Namun situasi tersebut masih dapat dikendalikan oleh guru dan para fasilitator sehingga tidak sampai mengganggu kelas yang lain. Suasana kelas pada saat pelaksanaan tidak terganggu oleh keributan kelas lain. Suasana di dalam kelas pun cukup tenang. Hal
ini
dikarenakan
peraturan
permainan
yang
tidak
memperkenankan siswa untuk berkomunikasi lisan dengan anggota kelompoknya pada saat mereka memainkan perannya. Hasil pengamatan terhadap kondisi kelas saat pelaksanaan PTK dapat dilihat pada lampiran 26, hal 227. d. Evaluasi dan refleksi Dalam tahap ini peneliti dan guru mitra juga bersama mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada siklus 1 yang telah dilaksanakan dan melakukan penyimpulan atas hasil observasi. Refleksi merupakan suatu tindakan memaknai, menganalisis, dan menyimpulkan kegiatan yang telah berlangsung. Pada tahap refleksi guru bersama
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140
dengan siswa menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru saja berlangsung. Tabel 5.14 Refleksi Guru No Uraian 1 Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 2 Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif 3
4
5
6
7
8
Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan metode pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan
Komentar Menyenangkan, anak seperti dalam permainan.
Siswa sangat aktif dalam proses pembelajaran. Mereka terlibat secara langsung dalam pelaksanaan. Baik. Siswa bekerja sama dengan baik.
Siswa sudah termotivasi dalam mempelajari materi, ini membuat mereka paham. Waktu yang pendek (dibatasi waktu) dan persiapan. Kondisi siswa dan tempat/ sarana yang kondusif.
Siswa merasa senang dalam belajar, aktif berpartisipasi sehingga mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Persiapan dan pengaturan waktu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141
menggunakan model pembelajaran kooperatif.
Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi untuk menganalisis,
memaknai,
dan
membuat
kesimpulan
dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan rangkuman refleksi pada tabel 5.14, guru berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a match menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran dengan model ini mampu memotivasi minat belajar siswa. Selain itu, siswa dapat berperan aktif dan mampu bekerja sama dengan kelompoknya. Keterlibatan secara langsung dan keaktifan siswa akan membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran dengan menggunakan model ini masih memerlukan perbaikan. Hal-hal yang masih harus diperbaiki yaitu pengaturan waktu dan persiapan yang matang (lampiran 37, hal 274). 3. Deskripsi Siklus II PTK Berikut ini diuraikan tahap penelitian tindakan kelas siklus I mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi. a. Menyusun rencana tindakan (planning)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142
Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi: 1) Berdasarkan
hasil
evaluasi
melalui
lembar
observasi,
wawancara, kuesioner motivasi belajar dan tes pada kegiatan siklus pertama dengan tipe make a match, peneliti bersama dengan guru pengampu akan melakukan kegiatan perencanaan untuk siklus dua. Pada siklus dua akan dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe role playing. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 siswa setiap kelompok sama dengan kelompok saat kegiatan penelitian pendahuluan dan siklus I (lampiran 6, halaman 187). 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi: a) Lembar observasi tindakan guru Lembar
observasi
perilaku
guru
digunakan
untuk
mengetahui perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. b) Lembar observasi perilaku siswa Lembar
observasi
perilaku
siswa
digunakan
untuk
mengetahui perilaku siswa di kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. c) Lembar observasi kelas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143
Lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. d) Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. 3) Penyiapan media pembelajaran Media yang harus disiapkan untuk tipe make a match sebagai berikut a) Bukti transaksi Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah faktur penjualan, slip gaji, nota kontan, bukti kas masuk (BKM) dan bukti kas keluar (BKK). Bukti transaksi ini akan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Bukti transaksi terlampir pada lampiran 46, hal 310. b) Buku akuntansi Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku kas dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh bagian keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran kas. Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang diterimanya. Buku kas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 144
tersaji pada lampiran 47, hal 321 dan buku jurnal terlampir pada lampiran 48, hal 324. c) Papan nama Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi,
bagian
keuangan,
bagian
penjualan
dan
pembelian, dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi masingmasing peran. Papan nama terlampir pada lampiran 49, hal 327. d) Uang-uangan Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji, pelunasan utang, dan pelunasan piutang. Media uang-uangan tersaji pada lampiran 50, hal 329. e) Instruksi masing-masing peran Instruksi
masing-masing
kegiatan
yang
harus
peran dilakukan
merupakan oleh
rangkaian
siswa
dalam
memerankan tugas atau perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh. Instruksi masingmasing peran tersaji pada lampiran 51, hal 330. f)
Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop/map, kertas karbon, peluit, dan timer.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145
b. Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 November 2012, dimulai pukul 12.30 sampai dengan 13.45 WIB atau 2 JP. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 14 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru mitra dengan dibantu oleh peneliti dan beberapa fasilitator dari rekan-rekan mahasiswa. Tahapan pelaksanaan penelitian diuraikan sebagai berikut: 1) Guru membuka pembelajaran a) Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran dan media. b) Guru memeriksa kesiapan siswa. c) Guru melakukan kegiatan apersepsi. d) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan rencana kegiatannya. 2) Kegiatan inti a) Guru meminta siswa menempati posisi Setelah
guru menyelesaikan penjelasan materi,
guru
mengajak siswa untuk menempati posisi yang telah ditentukan. Pengaturan tempat sudah dilakukan sebelumnya. Tempat diatur sedemikian rupa agar siswa dapat bergerak dengan leluasa saat melaksanakan role playing. b) Guru dibantu fasilitator membagikan media role playing
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
Setelah siswa menempati posisi yang ditentukan, guru dibantu oleh peneliti dan para fasilitator kelompok membagikan media yang digunakan dalam role playing. Bagian penjualan dan bagian pembelian akan menerima bukti transaksi berupa nota kontan dan faktur penjualan. Bagian keuangan menerima uang-uangan, buku kas dan bukti transaksi (slip gaji, BKK dan BKM). Bagian akuntansi akan menerima lembar jurnal umum. Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima bukti transaksi (faktur dan nota kontan), barang dagangan serta uang-uangan. Selain menerima media sesuai dengan peran masing-masing, setiap anggota kelompok menerima instruksi pada tiap-tiap bagiannya. Dalam instruksi tersebut dipaparkan langkahlangkah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah dibagikan kepada siswa, maka role playing dimulai. c) Guru memandu jalannya role playing Pelaksanaan role playing dipandu oleh guru. Pelaksanaan role playing diawali dengan pembacaan informasi mengenai gambaran umum perusahaan, aturan main dan sanksi. Setelah itu, guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
transaksi adalah 3 menit. Prosedur pelaksanaan role playing adalah sebagai berikut: (1) Guru
memberikan
instruksi
kepada
siswa
untuk
menyelesaikan transaksi pertama. (2) Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi pada bagian tersebut. (3) Bukti transaksi yang berasal dari transaksi tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal. (4) Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai guru
menginstruksikan
kepada
siswa
untuk
menyelesaikan transaksi berikutnya. (5) Setelah semua transaksi berakhir, guru meminta siswa untuk
memasukkan
berkas
dalam
amplop
dan
menyerahkannya kepada fasilitator. (6) Guru meminta siswa kembali duduk di posisi semula. 4) Kegiatan penutup : a) Guru memberikan tes untuk siklus II dan kuesioner motivasi belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif Setelah semua kegiatan inti selesai, guru memberikan tes untuk siklus II pada siswa dan juga kuesioner motivasi belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif. Guru mendampingi jalannya tes dan pengisian kuesioner
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
tersebut. Guru juga menjawab jika ada siswa yang mengajukan pertanyaan. (1) Berikut ini disajikan hasil tes 3 siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif: Tabel 5.15 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3 Interval Frekuensi No Frekuensi Kategori Kinerja Relatif 1 81 – 100 9 64,29% Sangat Paham Paham 2 66 – 80 5 35,71% 3 56 – 65 0 0% Cukup Paham 4 46 – 55 0 0% Tidak Paham Sangat Tidak Paham 5 0 – 45 0 0% 14 100% Sumber : Data Primer Lampiran 62 halaman 377 Catatan : Skor dikonversi dalam skala 100
Tabel 5.15 menunjukkan skor yang dicapai oleh siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif. Tabel tersebut menunjukkan 9 orang siswa masuk kategori sangat paham dan 5 orang siswa masuk kategori paham. Skor rata-rata kelas adalah 87,62. (2) Berikut ini disajikan hasil kuesioner motivasi belajar setelah penerapan model pembelajaran kooperatif dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5.16 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Siklus II No 1 2
Interval Kinerja 69 – 80 60 – 68
Frekuensi 8 6
Frekuensi Relatif 57,14% 42,86%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
No 3 4 5
Interval Kinerja 54 – 59 48 - 53 20 – 47
Frekuensi 0 0 0 14
Frekuensi Relatif 0% 0% 0% 100%
Kategori Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah
Sumber : Data Primer Lampiran 60 halaman 359
Tabel 5.16 menunjukkan tingkatan capaian motivasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif. Dari tabel tersebut dapat dilihat 8 orang siswa masuk kategori sangat tinggi dan 6 orang masuk kategori tinggi. Hal ini menunjukkan minat siswa ketika belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif sangat tinggi. Capaian rata-rata kelas adalah 70,43. b) Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran Saat pengerjaan tes dan kuesioner selesai, guru membagikan lembar refleksi atas kegiatan belajar yang baru saja berlangsung dan meminta siswa untuk mengisinya. Berikut ini disajikan rangkuman hasil refleksi siswa: Tabel 5.17 Rangkuman Refleksi Siswa No 1
Uraian Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran dengan menggunakan model pem-belajaran kooperatif (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkungan kelas,dll)?
Komentar Dari 14 orang siswa, ada 95 % atau 13 siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif lebih menyenangkan, menarik dan efektif. Beberapa siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan metode ini lebih tepat sasaran. Hanya ada 5 % atau 1 orang siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
yang menyatakan bahwa metode ini masih membingungkan.
2
Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
3
Apa yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
4
Apakah anda lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
5
Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif?
Dari 14 orang siswa semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena siswa lebih mudah dalam memahami materi apabila siswa dapat berperan aktif daripada pasif. Selama pembelajaran siswa berperan sebagai bagian akuntan, kurir dan bagian keuangan. Bagian keuangan dan kurir membuat bukti transaksi sesuai dengan transaksi yang ada serta menandatanganinya, sedangkan bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum dan menandatangani bukti transaksi yang diperolehnya. Dari 14 orang siswa, ada 86% atau 12 orang siswa yang menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada 14 % atau 2 orang siswa yang tidak paham akan materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa setelah melaksanakan model pembelajaran kooperatif. Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah masalah keterbatasan waktu sehingga ada beberapa kelompok yang belum dapat menyelesaikan transaksi secara keseluruhan. Hal ini pun membuat sedikit keributan saat model pembelajaran kooperatif berlangsung karena waktu yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151
6
diberikan untuk menyelesaikan transaksi yang relatif singkat ini membuat siswa harus bergerak cepat. Pada umumnya, siswa yang berperan sebagai bagian akuntansi, mengalami kesulitan saat mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal umum. Manfaat apa yang anda Manfaat yang diperoleh siswa dari peroleh pada pembelajaran pembelajaran dengan menggunakan dengan menggunakan model model pembelajaran kooperatif ada pembelajaran kooperatif? 57 % atau 8 orang siswa menyatakan bahwa mereka dapat semakin paham mengenai materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa karena dapat belajar dengan cara praktik langsung. Selain itu, ada 29 % atau 4 orang siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan metode ini lebih menyenangkan dan mampu menciptakan suasana yang baru dalam belajar. Sedangkan 14 % atau 2 orang menyatakan bahwa pembelajaran dengan metode ini menambah pengalaman mereka memahami tugas masing- masing bagian dalam perusahaan (bagian penjualan dan bagian pembelian, bagian keuangan dan bagian akuntansi). Dari hasil refleksi, diketahui bahwa siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (lampiran 56, hal 350). Sebagian besar siswa tertarik dan berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model ini. Beberapa siswa menyatakan bahwa dengan model ini tepat sasaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 152
Model pembelajaran ini dirasa siswa dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan menjadikan mereka lebih paham atas materi. Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah masalah keterbatasan waktu sehingga ada beberapa kelompok yang belum dapat menyelesaikan transaksi secara keseluruhan. Hal ini pun membuat sedikit keributan saat model pembelajaran kooperatif berlangsung karena waktu yang diberikan untuk menyelesaikan transaksi yang relatif singkat ini membuat siswa harus bergerak cepat. Pada umumnya, siswa yang berperan sebagai bagian akuntansi, mengalami kesulitan saat mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal umum. c) Guru menutup pembelajaran Guru menutup rangkaian kegiatan pembelajaran hari itu dengan memberikan penugasan pribadi pada siswa untuk mendalami kembali materi yang dipelajari dan membuat ringkasan. Kemudian guru menutup pelajaran hari itu dengan berdoa dan memberi salam. c. Pengamatan (observing) 1) Pengamatan terhadap tindakan guru a) Kegiatan membuka pelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153
Tabel 5.18 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Pembuka NO. I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
Sumber: Data Primer Lampiran 43 halaman 306
Dalam kegiatan pembuka, guru sudah melakukan semua kegiatan dengan baik. Guru sudah memeriksa kesiapan ruang, alat, media pembelajaran dan juga kesiapan siswa. Guru melakukan kegiatan apersepsi dan penyampaian kompetensi yang akan dicapai beserta rencana kegiatan dengan sangat menarik. b) Kegiatan inti Tabel 5.19 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Inti
NO. III A. 1. 2. 3. 4.
ASPEK YANG DIAMATI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
SKOR
1 1 1 1
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
1 2 4 5
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswasiswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
E. 1. 2.
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
1 2 4 5 1 2 4 5
F. 1. 2. 3. 4.
Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
1 1 1 1
G. 1. 2. 3.
Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
Sumber: Data Primer Lampiran 43 halaman 306
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155
Pada kegiatan ini, keseluruhan tahapan kegiatan dilakukan guru dengan sangat baik. Beberapa kekurangan pada siklus sebelumnya coba diperbaiki oleh guru. Guru sudah menyampaikan materi dengan baik, runtut, antusias, menarik dan selalu mengaitkan dengan pengetahuan lain atau bahkan realita dalam pelaksanaan akuntansi sebenarnya. c) Kegiatan penutup Tabel 5.20 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif-Kegiatan Penutup NO. IV A. 1. 2. B. 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI
SKOR
PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
Sumber: Data Primer Lampiran 43 halaman 306
Guru menutup keseluruhan pembelajaran pada siklus II dengan sangat baik. menyimpulkan
materi,
Guru melibatkan siswa dalam memberikan
penugasan,
merefleksikan kegiatan pembelajaran pada hari itu. 2) Pengamatan terhadap perilaku siswa
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156
Tabel 5.21 Hasil Observasi Terhadap Perilaku Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti proses Seluruh siswa siap pembelajaran. √ mengikuti pembelajaran. 2 Siswa memperhatikan Semua siswa √ penjelasan guru. memperhatikan 3 Siswa menanggapi Siswa terlihat antusias pembahasan pelajaran. dan langsung memberikan tanggapan √ atau pertanyaan ketika ada materi yang mereka tidak paham 4 Siswa mencatat hal-hal Sebagian terlihat penting. √ mencatat hal-hal yang mereka anggap penting 5 Siswa mengerjakan tugas Sebagian besar siswa dengan baik. memerankan tugasnya masing- masing dengan √ baik. Hanya ada 1 siswa yang sedikit mengalami kesulitan memahami instruksi.
Pada siklus II PTK ini siswa terlihat sangat bersinergi dengan baik. Pada awal pembelajaran, siswa terlihat sudah sangat siap untuk mengikuti proses belajar. Keantusiasan siswa juga terlihat ketika guru memberikan penjelasan, mereka memperhatikan dengan baik dan memberikan tanggapan atau pertanyaan pada guru. Saat guru menjelaskan, siswa juga mencatat hal-hal yang mereka anggap penting. Ketika tahap pelaksanaan siswa juga mengerjakan tugas-tugas mereka dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157
baik. Namun ada 1 siswa yang terlihat bingung memahami instruksi tugas miliknya. (Lampiran 44, hal. 308) 3) Observasi terhadap kelas Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif, ruang kelas ditata sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai penerapan model. Kondisi ruang kelas yang sangat luas memudahkan kelas ditata sedemikian rupa saat penerapan tipe make a match maupun role playing. Saat role playing yang menjadi kendala adalah karena di kelas siswa tidak memiliki meja, karena yang digunakan adalah kursi kuliah. Hal ini membuat siswa repot untuk mengkontrol berkas-berkas mereka. Namun, disisi lain kursi seperti itu memudahkan penataan ruang kelas saat penerapan. Kegaduhan terjadi saat siswa
larut dalam suasana
penerapan model pembelajaran kooperatif. Terkadang mereka merasa teramat senang, dan lepas kontrol dalam berbicara. Namun situasi tersebut masih dapat dikendalikan oleh guru dan para fasilitator sehingga tidak sampai mengganggu kelas yang lain. Suasana kelas pada saat pelaksanaan tidak terganggu oleh keributan kelas lain. Suasana di dalam kelas pun cukup tenang. Hal
ini
dikarenakan
peraturan
permainan
yang
tidak
memperkenankan siswa untuk berkomunikasi lisan dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158
anggota kelompoknya pada saat mereka memainkan perannya. Hasil pengamatan terhadap kondisi kelas saat pelaksanaan PTK dapat dilihat pada lampiran 45, hal 309. d. Evaluasi dan refleksi 1) Evaluasi Evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui: a) Wawancara pada guru Peneliti juga melakukan wawancara pada guru untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif. Menurut guru, dengan pembelajaran seperti ini, anak bisa lebih tahu keadaan nyata, bagaimana membuat bukti transaksi, menganalisis, dan mencatat dalam jurnal. Jika anak hanya terus menerus belajar teori tanpa praktik, anak tidak akan punya pengalaman bagaimana berperan menjadi bagian akuntansi, keungan, dan bagian penjualan dan pembelian, bahkan pihak luar perusahaan. Dengan pembelajaran seperti itu, siswa mejadi lebih termotivasi dalam belajar dan hasilnya siswa juga paham materi yang dipelajari. Menurut guru, kendala yang masih dihadapi adalah manakala dalam satu kelompok ada yang tidak paham, maka akan berpengaruh ke alur keseluruhan transaksi. Guru juga menyadari sulit untuk menahan supaya tidak campur tangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159
dalam pengerjaan transaksi oleh siswa (lampiran 57, halaman 353). b) Wawancara pada siswa Peneliti melakukan wawancara kepada 3 orang siswa untuk mengetahui motivasi belajar mereka pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum dalam siklus akuntansi perusahaan jasa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif. Dari hasil wawancara tersebut siswa berpendapat bahwa setelah mengikuti
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar. Mereka menjadi semakin tertarik untuk menggali materi dan semangat dalam kegiatan belajar. Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif lebih menyenangkan dan mampu menciptakan suasana baru di dalam kelas. Siswa juga berpendapat bahwa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ada suatu pemahaman baru yang selama ini belum pernah diperoleh di sekolah. Siswa merasa lebih paham akan pembuatan bukti transaksi serta cara mencatat transaksi dalam jurnal umum. Siswa juga semakin paham akan proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160
terjadinya transaksi dan pihak-pihak yang terkait dengan suatu transaksi (lampiran 58, halaman 354). 2) Refleksi Refleksi dilakukan guna melihat kembali apa yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat apa yang diperoleh, dan kendala apa yang dihadapi selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Berikut ini disajikan refleksi guru: Tabel 5.22 Refleksi Guru No Uraian 1 Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 2 Kesan guru terhadap aktifitas siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 3 Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 4 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 5 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. 6 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan metode
Komentar Menyenangkan, pembelajaran menjadi sangat hidup siswa seperti dalam permainan. Siswa aktif karena seperti kerja yang nyata.
Minat siswa sangat tinggi. Siswa bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Siswa mudah memahami materi karena terlibat langsung pada transaksitransaksi yang terjadi. Waktu yang pendek (dibatasi waktu) dan persiapan. Kondisi siswa dan tempat/ sarana yang kondusif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161
7
8
pembelajaran model pembelajaran kooperatif. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif.
Siswa memiliki pengalaman baru dalam belajar, lebih paham materi dan hasilnya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Persiapan dan pengaturan waktu.
Berdasarkan tabel 5.22 dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif membuat siswa tertarik dan berminat untuk mengikuti proses belajar mengajar. Saat siswa tertarik dan berminat terhadap apa yang sedang dipelajari, siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Dengan terlibat langsung dalam pembelajaran, siswa akan lebih mudah untuk memahami apa yang dipelajari. Guru berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran dengan metode ini menambah pengalaman belajar siswa karena siswa merasakan langsung kegiatan nyata yang terjadi di perusahaan. Selain itu, siswa dapat berperan aktif dan mampu bekerja sama dengan kelompoknya. Keterlibatan secara langsung dan keaktifan siswa akan membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 162
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif masih memerlukan perbaikan. Hal-hal yang masih harus diperbaiki yaitu pengaturan waktu dan persiapan yang matang (lampiran 55, hal 349).
B.
Analisis Data 1. Analisis komparatif-deskriptif a. Motivasi belajar siswa Tabel 5.23 Komparasi Motivasi Belajar Siswa
No
Nama
Awal (a)
Siklus I (b)
Siklus II (c)
Peningkatan Motivasi (%)
1
Algo Wijaya
52
61
68
17
11
31
2
Afifah Listi F
51
65
70
27
8
37
3
Ana Nur Fatihah
50
62
67
24
8
34
4
Destiana Kusuma W
44
66
72
50
9
64
5
Dinda Sekar Wangi
50
57
67
14
18
34
6
Kharisma Lady
53
65
74
23
14
40
7
Nevada Dela Mena A
59
65
67
10
3
14
8
Nurni Fatonah M
55
68
71
24
4
29
9
Puput April S
55
58
68
5
17
24
10
Rizal Kurnia F
52
77
79
48
3
52
11
Rosalina A
56
60
67
7
12
20
12
Teguh Setia Febrian
47
62
70
32
13
49
13
Ulfa Damayanti
50
64
71
28
11
42
14
Yohana Destiana W
54
67
75
24
12
39
52,0
64.1
70.4
24
10
36
Rata-rata
Sumber: data primer lampiran 21, hal 213, lampiran 40, hal 282 dan lampiran 60 hal 359
Tabel 5.23 menunjukkan perubahan motivasi belajar siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163
jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa sebelum dan sesudah pembelajaran kooperatif. Dari 14 orang siswa di kelas XI IPS 1, semua siswa mengalami peningkatan motivasi belajar. Peningkatan motivasi belajar siswa bervariasi. Pada awal ke siklus I, rerata peningkatan 24%, siklus I ke siklus II 10%, dan dari awal ke siklus II 36%. Tabel 5.24 Rangkuman Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Awal, Siklus I, dan Siklus II Penelitian
No
Frekuensi
Interval Kinerja Awal
Frekuensi Relatif
Siklus I
Siklus II
Awal
Kategori
Siklus I
Siklus II
1
69 – 80
0
1
8
0%
7,14%
57,14%
Sangat Tinggi
2
60 – 68
0
12
6
0%
85,72%
42,86%
Tinggi
3
54 – 59
5
1
0
35,71%
7,14%
0%
Cukup Tinggi
4
48 – 53
7
0
0
50%
0%
0%
Rendah
5
20 – 47
2
0
0
14,29%
0%
0%
Sangat Rendah
14
14
14
100%
100%
100%
Jumlah
Dari tabel 5.24 dapat dilihat adanya peningkatan motivasi belajar siswa. Pada tahap awal, sebagian besar motivasi belajar siswa ada pada kategori rendah (rata-rata = 52). Pada siklus I, sebagian besar motivasi belajar ada pada kategori tinggi (rata-rata = 64,1). Pada siklus II, sebagian besar motivasi belajar siswa ada pada kategori sangat tinggi (rata-rata = 70,43). b. Pemahaman siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 164
Tabel 5.25 Komparasi Pemahaman Siswa
No
Nama
Tes 1 (a)
Tes 2 (b)
Tes 3 (c)
Peningkatan Pemahaman (%)
KKM
Ket.
1
Algo Wijaya
53
73
80
38
10
51
78
Tuntas
2
Afifah Listi F
53
67
93
26
40
75
78
Tuntas
3
Ana Nur Fatihah
33
60
80
82
33
142
78
Tuntas
4
Destiana Kusuma W
40
73
80
83
10
100
78
Tuntas
5
Dinda Sekar Wangi
47
80
93
70
16
100
78
Tuntas Tuntas
6
Kharisma Lady
73
73
87
0
18
18
78
7
Nevada Dela Mena A
33
73
80
121
10
142
78
Tuntas
8
Nurni Fatonah M
73
73
87
0
18
18
78
Tuntas
9
Puput April S
47
73
87
55
18
85
78
Tuntas
10
Rizal Kurnia F
60
73
80
22
10
33
78
Tuntas
11
Rosalina A
67
73
93
10
27
40
78
Tuntas
12
Teguh Setia Febrian
27
80
93
196
16
248
78
Tuntas
13
Ulfa Damayanti
80
93
93
16
0
16
78
Tuntas
78
Tuntas
14
Yohana Destiana W Rata-rata
47 52,38
87
100
85
15
113
75.24
87,62
57
17
84
Sumber: data primer lampiran 28 hal 237, lampiran 42 hal 301 dan lampiran 62 hal 377
Tabel 5.25 menunjukkan perubahan pemahaman siswa tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa sebelum dan sesudah pembelajaran kooperatif. Dari 14 orang siswa di kelas XI IPS 1, semua siswa mengalami peningkatan nilai. Peningkatan pemahaman siswa bervariasi. Pada awal ke siklus I, rerata peningkatan pemahaman siswa 57%. Saat siklus II ke siklus III peningkatan pemahaman siswa 17%. Sedangkan peningkatan pemahaman siswa dari awal hingga siklus II mencapai 84%. Pada akhir siklus II, hasil belajar keseluruhan siswa melebihi nilai KKM =
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165
78. Dengan demikian seluruh siswa telah tuntas dalam mengikuti pembelajaran materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Tabel 5.26 Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Awal, Siklus I, dan Siklus II Penelitian
No
Frekuensi
Interval Kinerja
Frekuensi Relatif
Kategori
Awal
Siklus I
Siklus II
Awal
Siklus I
Siklus II
1
81 – 100
0
2
9
0%
14,29%
64,29%
2
66 – 80
4
11
5
28,57%
78,57%
35,71%
3
56 – 65
1
1
0
7,14%
7,14%
0%
4
46 – 55
5
0
0
35,72%
0%
0%
5
0 – 45
4
0
0
28,57%
0%
0%
14
14
14
100%
100%
100%
Jumlah
Berdasarkan tabel 5.26 dapat dilihat adanya peningkatan pemahaman siswa. Pada tahap awal, sebagian besar siswa masuk kategori tidak paham (rata-rata = 52,38). Pada siklus I, sebagian besar siswa ada pada kategori paham (rata-rata = 75,24). Pada siklus II, sebagian besar ada pada kategori sangat paham (rata-rata = 87,62). 2. Pengujian Hipotesis a. Motivasi belajar siswa 1) Rumusan Hipotesis Ho
=
tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166
Ha
=
terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
setelah
diterapkan
model
pembelajaran
kooperatif. 2) Pengujian normalitas distribusi data Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 65, hal 392). Tabel 5.27 Pengujian Normalitas Motivasi Belajar Awal dan Akhir Siklus II Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih K1&K3 N
14 a,,b
Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean
18.43
Std. Deviation
5.653
Absolute
.119
Positive
.110
Negative
-.119
Kolmogorov-Smirnov Z
.447
Asymp. Sig. (2-tailed)
.988
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan
hasil
pengujian
normalitas
berdasarkan
uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,988 > α = 0,05). Dengan
demikian
pengujian
hipotesis
berdasarkan uji statistik parametrik. 1) Pengujian paired sample t-test
dilakukan
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 167
Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata kuesioner awal, siklus I dan siklus II penelitian (lampiran 66, hal 395):
Tabel 5.28 Pengujian Beda Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Mean Pair 1
Std. Std. Error Deviation Mean
Awal – -18.429 Akhir Siklus II
Tabel
5.28
5.653
1.511
menunjukkan
Lower
t
Sig.(2df tailed)
Upper
-21.692 -15.165 -12.198 13
bahwa
pada
ketiga
pembandingan hasil tes menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif. b. Pemahaman 1) Rumusan Hipotesis Ho
=
tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
setelah
diterapkan
model
pembelajaran
kooperatif. Ha
=
terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
2) Pengujian normalitas distribusi data
.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 168
Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 65, hal 392).
Tabel 5.29 Pengujian Normalitas Tes 1 dan Tes 3 Berdasarkan One Sample Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test selisih N Normal Parametersa,,b
14 35.29 16.776 .182 .122 -.182 .681 .742
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan
hasil
pengujian
normalitas
berdasarkan
uji
Kolmogorov-Smirnov di atas, tampak bahwa distribusi data adalah normal (asymp. sig. (2-tailed) = 0,742 > α = 0,05). Dengan
demikian
pengujian
hipotesis
dilakukan
dengan
berdasarkan uji statistik parametrik. 3) Pengujian paired sample t-test Berikut ini disajikan hasil pengujian beda rata-rata tes 1, tes 2, dan tes 3 (lampiran 66, hal 395):
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 169
Tabel 5.30 Pengujian Beda Rata-rata Pemahaman Siswa Berdasarkan Paired Samples Test Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference
Pair 1
Std. Std. Error Sig. (2Mean Lower Upper tailed) Mean Deviation t df TES 1 - -35.214 16.418 4.388 -44.694 -25.735 -8.025 13 .000 TES 3
Tabel 5.30 menunjukkan bahwa pembandingan pada ketiga hasil tes menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan
demikian
disimpulkan
bahwa
terdapat
perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif.
C.
Pembahasan 1. Peningkatan motivasi belajar siswa Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas tampak bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif memberikan perbedaan yang signifikan dalam hal motivasi belajar pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Hal tersebut ditunjukkan dari pembandingan motivasi belajar awal dengan akhir siklus II di mana nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170
diterima. Artinya terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran kooperatif yang diterapkan dalam pembelajaran mampu meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Saat partisipasi siswa meningkat, mereka merasa senang mengikuti proses belajar mengajar, sehingga apa yang mereka lakukan akan mudah untuk dipahami. Siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar dari membaca atau mendengarkan, tetapi dari hasil mempraktikannya secara langsung. Praktik tersebut mencakup proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan transaksi berdasarkan bukti transaksi, dan memahami hubungan pihak-pihak yang terkait dalam suatu transaksi keuangan. Pembelajaran
secara langsung semacam ini juga membantu siswa
memahami materi yang dipelajari dan daya ingat siswa terhadap materi tersebut cenderung bertahan lebih lama. Maka kesimpulannya adalah model pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bantul dalam meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Indrayanti (2011:145). Dalam penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa yang signifikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 171
setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dengan make a match sebagai model pembelajaran pada langkah games (peningkatan rerata motivasi belajar dari awalnya 56,72 menjadi 82,72 pada akhir penelitian (sig.(2-tailed) = 0,000 < α = 0,005)). 2. Peningkatan pemahaman siswa Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas tampak bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif memberikan perbedaan yang signifikan dalam hal pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi
perusahaan
jasa.
Hal
tersebut
ditunjukkan
dengan
pembandingan hasil tes awal (tes 1) dengan akhir siklus II (tes 3) di mana nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. Peningkatan
pemahaman
siswa
dapat
disebabkan
oleh
penggunaan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran kooperatif yang diterapkan dalam pembelajaran mampu meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Saat partisipasi siswa meningkat, mereka merasa senang mengikuti proses belajar mengajar, sehingga apa yang mereka lakukan akan mudah untuk dipahami. Siswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar dari membaca atau mendengarkan, tetapi dari hasil mempraktikannya secara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 172
langsung. Praktik tersebut mencakup proses pembuatan bukti transaksi, pencatatan transaksi berdasarkan bukti transaksi, dan memahami hubungan pihak-pihak yang terkait dalam suatu transaksi keuangan. Pembelajaran
secara langsung semacam ini juga membantu siswa
memahami materi yang dipelajari dan daya ingat siswa terhadap materi tersebut cenderung bertahan lebih lama. Maka kesimpulannya adalah model pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bantul dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setyaningrum (2011:113). Hasil penelitiannya menunjukkan
adanya
peningkatan
pemahaman
siswa
setelah
diterapkannya role playing. Rata-rata peningkatan pemahaman cukup tinggi yaitu 37,68% atau 2,74, dari yang awalnya hanya 4,54 menjadi 7,28. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Danu Eri Setiawan (2011:101) juga memiliki hasil yang sejalan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian tersebut yaitu: pada saat pre-test rata-rata skor siswa di kelas mencapai 56,875, sedangkan untuk post-test naik menjadi 76,625.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
penerapan
model
pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bantul pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan ini tampak dari rerata motivasi belajar pada awal = 52,0, siklus I = 64,1, dan siklus II = 70,4. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa pada pembandingan motivasi belajar awal dengan akhir siklus II didapatkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. 2. Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
penerapan
model
pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Bantul pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan ini tampak dari rerata pemahaman pada awal = 52,38, siklus I = 75,24, dan siklus II = 87,62. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa pada pembandingan hasil tes awal (tes 1) dengan akhir siklus II (tes 3) didapatkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < 173
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
α = 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
B. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Peneliti menyadari adanya koordinasi yang kurang optimal dengan guru mitra. Hal ini disebabkan ada banyak aktifitas yang dilakukan oleh guru mitra. Peneliti dan guru mitra sering mengalami kesulitan dalam menemukan titik temu waktu tatap muka. Hal demikian disebabkan di samping melakukan pengajaran di sekolah, guru mitra juga sedang melakukan studi lanjut S2. Hal ini secara tidak langsung menjadi kendala koordinasi guru dan peneliti sehingga menjadi kurang intensif. Namun demikian peneliti berusaha meningkatkan kualitas setiap pertemuan memanfaatkan waktu-waktu luang untuk menyiapkan penelitian secara bersama. 2. Peneliti menemukan perbedaan-perbedaan persepsi dalam persiapan PTK ini. Perbedaan-perbedaan persepsi tersebut menyebabkan waktu yang diperlukan untuk persiapan lebih panjang. Namun, peneliti bersama guru mitra selalu bersama untuk saling belajar memakai desain dan aplikasi model pembelajaran ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
175
C. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Perlu adanya diskusi pendahuluan yang intensif antara peneliti dengan guru mitra. Harapannya dengan diskusi tersebut guru mitra dan peneliti bisa lebih memahami model pembelajaran yang akan diterapkan. 2. Peneliti berharap agar guru mitra tetap konsisten untuk menerapkan model-model pembelajaran kooperatif ini pada pengajaran kedepan. Diterapkannya model pembelajaran kooperatif ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan tercapainya tujuan pembelajaran akuntansi pada masa depan di SMA N 1 Bantul.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abu. 2010. Model Pembelajaran Kooperatif. [online]. Tersedia: http://scholar. lib.vt.edu/ejournals/JVTE/v13n2/Abu.html [3 Februari 2012] Alam, S. 2007. Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis. Algifari. 2003. Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Arikunto, Suharsimi. 1995. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Azwar, S. 2000. Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Offset. Bahri Djamarah, Syaiful., Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djajadisastra, Yusuf. 1983. Metode-Metode Mengajar. Bandung : Angkasa. Etin Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw Hill. Harum, Budya. 2011. Manfaat Belajar Akuntansi. [online]. Tersedia: http://budyaharum.blogspot.com/2011/11/manfaat-belajar-akuntansi.html [15 Agustus 2012] http://ptkguru.wordpress.com/2008/05/11penelitian-tindakan-kelas-bentuk-danskenario-tindakan-serta-pengembangan-instrumen-untuk-mengukurkeberhasilan-tindakan/ Isjoni. 2007. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Indrayanti, S.E. 2011. “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Dalam Pelajaran Akuntansi Materi Jurnal Penutup Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
177
Kusumah, Wijaya, dan Dedi Dwi Tagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning (Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas). Jakarta: Grasindo. Lorna Curran. 1994. Metode Pembelajaran Make a Match. Jakarta: Pustaka Belajar.
Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah. Yogyakarta: IKIP Universitas Sanata Dharma. Mulyasa, H.E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Nur Asma. 2008. Model Pembelajaran Cooperative. Padang: UMP Pers.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Riyanto, Y. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Sardiman. A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Sarwono, Jonathan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiawan, D.E. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Ekonomi”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan. Setyaningrum, V.V.N. “Penerapan Metode Role Playing Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Materi Analisis Bukti Transaksi dan Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa Kelas XI IPS”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
178
Sudrajat, A. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. [online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/19/model-pembelajaraninovatif/ [9 Agustus 2012] Sugiyanto, 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sukardi. 2009. EKONOMI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Syafaah. 2010. Upaya Meningkatkan Pemahaman Belajar dan Akhlak Melalui Model Teams Games Tournament. [online] Tersedia: http://www.slideshare.net/ syafaahsaja/upaya-peningkatan-pemahamanbelajar-akhlak-melalui-model-teams-games-tournament [15 Agustus 2012] Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Wijaya, Kusumah, Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks. Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani. Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR INSTRUMEN RENCANA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
Lampiran 1 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SEBELUM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Sekolah Kelas Jam ke Mata Pelajaran Peneliti(NIM) Hari, Tanggal NO. I 1. 2.
: SMA Negeri 1 Bantul : : : Akuntansi : Robertus Hariyo Purbowo(091334041) :
ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
1 2 4 5 1 2 4 5
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
1 2 4 5 1 2 4 5
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
1 1 1 1
B. 1.
8.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
D. 1. 2. 3. 4.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
2. 3. 4. 5. 6. 7.
SKOR
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
Lampiran 7 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Sekolah Kelas Jam ke Mata Pelajaran Peneliti Hari, Tanggal NO. I 1. 2.
: SMA Negeri 1 Bantul : : : Akuntansi : Robertus Hariyo Purbowo :
ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu I. II.
III.
IV.
V.
: SMAN 1 Bantul : Akuntansi : XI IPS 1 : 4 x 45 menit ( 2 pertemuan )
Standar Kompetensi : 5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa. Kompetensi Dasar : 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit kredit. 5.4. Mencatat dokumen ke dalam jurnal umum. Indikator : 5.3.1. Menganalisis berbagai jenis bukti transaksi keuangan. 5.4.1. Mencatat jurnal dari berbagai jenis transaksi. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menganalisis berbagai jenis bukti transaksi keuangan. 2. Siswa dapat mencatat jurnal dari berbagai jenis transaksi secara tepat. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Perusahaan Jasa : Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa : Bukti Transaksi
Jurnal Umum
Buku Besar
Laporan Keuangan
Neraca Saldo
2. Bagian-bagian yang terkait dalam suatu transaksi dan siklus akuntansi perusahaan jasa:
194
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
195
a. Bagian akuntansi Merupakan bagian yang berfungsi untuk mencatat transaksi keuangan ke dalam buku jurnal, memposting jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo dan membuat laporan keuangan. b. Bagian keuangan Merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur keluar masuk uang perusahaan, membuat bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan mencatat jumlah uang yang masuk dan keluar dalam buku kas. c. Bagian penjualan dan pembelian Merupakan bagian yang memerankan bagian pembelian dan bagian penjualan jasa. d. Pihak di luar perusahaan Merupakan pihak yang berada di luar perusahaan dapat berperan sebagai supplier atau pemasok dan pelanggan. 3. Macam – Macam Bukti Transaksi :
1. 2. 3. 4.
VI.
Ekstern Faktur Kwitansi Nota kredit Nota kontan
Intern 1. Memo 2. Bukti Penerimaan Kas (BKM) 3. Bukti Pengeluaran Kas (BKK)
Pendekatan dan Metode Pembelajaran : 1. Pendekatan 2. Metode
: Kontekstual : model pembelajaran kooperatif, ceramah, presentasi, diskusi Langkah- Langkah Pembelajaran :
VII. No
Kegiatan
1.
Pertemuan 1 Kegiatan Awal a. Guru memberikan salam pembuka b. Guru melakukan apersepsi c. Guru memandu pretest dan kuesioner motivasi belajar d. Guru mengemukakan kompetensi dasar & tujuan pembelajaran
Alokasi Waktu
5 menit 5 menit 20 menit 5 menit
Metode
Ceramah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
3.
Kegiatan Inti a. Guru menerangkan secara singkat tentang materi ajar dan tipe make a match yang akan diterapkan pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. b. Guru memandu jalannya penerapan make a match c. Guru menjelaskan tipe role playing d. Guru bersama fasilitor memberikan simulasi singkat. Kegiatan Penutup a. Guru memberikan salam penutup
No
Kegiatan
1.
Pertemuan 2 Kegiatan Awal a. Salam Pembuka b. Guru menerangkan kembali secara singkat tentang materi ajar dan metode role playing yang akan diterapkan pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. c. Guru dibantu oleh mitra dan fasilitator menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan PTK. Beberapa diantaranya adalah kesiapan ruang, penataan layout meja dan kursi masing-masing kelompok, memeriksa kelengkapan berkas setiap meja.
10 menit
Presentasi dan Tanya jawab
30 menit
5 menit 5 menit
5 menit
Ceramah
Alokasi Waktu
Metode
5 menit 5 menit
15 menit
196
Ceramah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
3.
VIII.
Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan aturan main dan sanksi dalam role playing. b. Guru membacakan informasi umum tentang perusahaan. c. Guru memulai permainan role playing putaran pertama. Contoh Instruksi : untuk transaksi pertama. (1) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…..dengan waktu pengerjaan 3 menit. (2) Waktu habis. Begitu seterusnya sampai dengan transaksi yang terakhir. Kegiatan Penutup a. Guru memandu post test dan kuesioner motivasi belajar b. Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan dan refleksi.
5 menit
Role Playing
5 menit
30 menit
20 menit 5 menit
Sumber dan Media Pembelajaran 1. Sumber Pembelajaran
:
Alam, S. 2004. Akuntansi SMA untuk kelas XI. Jakarta : Esis. 2. Media Pembelajaran : a. Bukti transaksi b. Buku jurnal c. Uang mainan d. Whiteboard e. Power point f. Instruksi g. Papan nama
197
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
198
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR INSTRUMEN PENELITIAN PENDAHULUAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
Lampiran 13 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SEBELUM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Sekolah Kelas Jam ke Mata Pelajaran Peneliti Hari, Tanggal
: SMA Negeri 1 Bantul : : : Akuntansi : Robertus Hariyo Purbowo :
NO. I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 18 REFLEKSI GURU SEBELUM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
206
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 19 REFLEKSI SISWA SEBELUM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
207
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
209
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
210
Lampiran 20 KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (pra penerapan) Petunjuk Pengisian: 1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami! 2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat Setuju
(SS)
Setuju
(S)
Tidak Setuju
(TS)
Sangat Tidak Setuju
(STS)
3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan! No 1. 2.
PERNYATAAN Anda belajar tanpa disuruh oleh orang tua atau guru Anda merasa senang dalam belajar
SS
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 3.
PERNYATAAN Anda belajar dengan tekun setiap hari untuk meningkatkan prestasi
4. Anda puas dengan nilai yang anda dapatkan selama ini sehingga anda tidak perlu belajar lagi 5. 6. 7. 8.
9.
10. 11.
Anda tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran Anda belajar ketika besok ada ujian Anda kecewa jika mendapat nilai jelek pada saat ulangan atau ujian Anda tidak merasa tersaingi bila teman anda mendapat nilai yang lebih baik dari anda Ada keinginan untuk berdiskusi dengan teman-teman kelas, jika menemukan kesulitan dalam mempelajari materi Tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan sungguh- sungguh Anda meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa anda berusaha lebih dahulu untuk mengerjakan sendiri
SS
S
211
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 12.
13.
14. 15. 16. 17. 18.
19. 20.
PERNYATAAN Anda mempelajari kembali materi yang diberikan oleh guru, ketika belajar mandiri Jika anda mendapat nilai yang lebih rendah dari teman anda, anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar. Anda rajin belajar untuk meraih prestasi Anda termotivasi untuk belajar karena ada hadiah Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari orangtua Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari guru dan teman-teman Anda mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai Anda senang bila ada jam pelajaran yang kosong Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran
SS
S
TS
212
STS
Jawablah pertanyaan berikut ini di tempat yang disediakan! 1. Bagaimana perasaan anda selama ini dalam pembelajaran akuntansi selama ini? ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... 2. Apakah anda sudah termotivasi untuk belajar dengan pembelajaran akuntansi selama ini? Mengapa? ....................................................................................................................... .......................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
213
Lampiran 21
Hasil Kuesioner Awal Siswa Kelas XI IPS 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama
Awal 52 51 50 44 50 53 59 55 55 52 56 47 50 54 52,00
Algo Wijaya Afifah Listi F Ana Nur Fatihah Destiana Kusuma W Dinda Sekar Wangi Kharisma Lady Nevada Dela Mena A Nurni Fatonah M Puput April S Rizal Kurnia F Rosalina A Teguh Setia Febrian Ulfa Damayanti Yohana Destiana W Rata- Rata
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Awal No 1 2 3 4 5
Interval Kinerja 69 – 80 60 – 68 54 – 59 48 - 53 20 – 47
Frekuensi 0 0 5 7 2 14
Frekuensi Relatif 0% 0% 35,71% 50% 14,29% 100%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
215
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
217
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
218
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
219
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
220
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
221
Lampiran 22
PETA KERAWANAN KELAS
Letak kursi selalu berubah-ubah atau dinamis. Peta kerawanan tidak dapat digambarkan secara mutlak. Namun, susunan letak kerawanan dapat dipolakan. Pola tersebut bukan berarti menunjuk siswa tertentu, ini diartikan sebagai pola duduk yang nantinya siswa rawan tidak belajar.
a. Siswa tidak membuat lebih dari 3 bersap. b. Siswa jangan bergerombol hingga membentuk dua kelompok, yaitu kanan dan kiri.
Rawan Aktivitas
c. Usahakan bentuk menjadi “U”, mengingat keadaan kelas yang cukup luas. d. Siswa duduk jangan terlalu jauh dari depan papan tulis, mak 2,5 meter.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 23
LAYOUT TATANAN KELAS SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
SAAT PENERAPAN MAKE A MATCH
SAAT PENERAPAN ROLE PLAYING
222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
224
Lampiran 24 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS SAAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Sekolah Kelas Jam ke Mata Pelajaran Peneliti Hari, Tanggal
: SMA Negeri 1 Bantul : XI IPS 1 : : Akuntansi : Robertus Hariyo Purbowo :
NO. I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
225
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
226
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
227
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
228
Lampiran 27
SOAL PRE-TEST
1. Perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba disebut dengan……….
a. Perusahaan jasa b. Perusahaan dagang c. Perusahaan manufaktur d. Perusahaan industri 2. Akuntan perusahaan jasa akan mencatat transaksi berdasarkan…….. a. Informasi transaksi b. Bukti transaksi c. Mandat pemilik d. Informasi bagian keuangan
3. Faktur penjualan tembusan yang berasal dari pihak diluar perusahaan akan dicatat oleh akuntan dalam …. a. Buku pembantu utang b. Buku pembantu piutang c. Buku pembantu kas d. Jurnal umum
4. Dalam perusahaan jasa yang berkewajiban untuk membuat bukti transaksi atas penjualan tunai adalah bagian………. a. Keuangan b. Akuntan c. Penjualan d. Pemilik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
229
5. Saba Tailor membeli mesin jahit secara kredit pada Toko Murni. Dari transaksi tersebut maka Saba Tailor akan memperoleh bukti transaksi berupa….. a. Nota kredit b. Nota kontan c. Faktur asli d. Faktur tembusan
6. Saba Tailor melunasi utang pada Toko Agung sebesar Rp. 25.000.000,00. Bukti transaksi yang akan digunakan oleh bagian akuntan untuk mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum…… a. Bukti pengeluaran kas b. Faktur asli c. Bukti pengeluaran kas asli dan faktur penjualan asli d. Bukti pengeluaran kas asli dan faktur tembusan
7. Saba Tailor menerima uang dari Tn. Ahmad sebagai pelunasan utangnya. Pencatatan
transaksi
yang
dilakukan
oleh
bagian
akuntan
adalah……………. a. Kas pada utang usaha b. Utang usaha pada kas c. Kas pada piutang usaha d. Piutang usaha pada kas
8. Pada tanggal 5 Oktober 2012 Saba Tailor mendapatkan jasa bordir dari Ny. Shinta secara kredit, bukti yang digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat jurnal adalah…….. a. Faktur penjualan tembusan b. Nota kontan asli dan bukti penerimaan kas asli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
230
c. Nota kredit d. Nota kontan tembusan dan bukti penerimaan kas asli 9. Bukti transaksi berikut ini akan dicatat ke dalam jurnal…………….. PT. PLN WILAYAH YOGYAKARTA BUKTI PEMBAYARAN TAGIHAN LISTRIK BULAN : JANUARI – 2012 IDPEL : 17.260.004650.3 Nama : UD.Sangrila Alamat : Jl. Bintaran Kulon No.32, Yogyakarta Trf/daya/Fmtr : R2/900 VA/2 Gardu/kol/Gol : KG0035 B8l12/2690SSJA12701/0 St.Mtr LWPP : 00004732 – 00004705 WBP : 00000000 – 00000000 KVARH : 00000000 – 00000000 Rekening : Rp. 4.500.000 PPJ : Rp. 450.000 Materai + PPN : Rp. 5 Pemk Trafo : Rp. 0 Tot. Tagihan : Rp. 4.950.000 Ptgs/loket : Raka/ R 0023 Tgl bayar : 15 – 02 – 2012 11:16:05
a. Jurnal pengeluaran kas b. Jurnal umum c. Jurnal pembelian d. Jurnal pengeluaran 10. Bukti
transaksi
berikut
ini
akan
dijurnal
dengan
dilampiri………………….. Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
Nomor Tanggal
BUKTI KAS MASUK Diterima dari : Ny. Astrid Jumlah : Rp.200.000,00 Untuk : pelunasan sebagian faktur no.01/01DB Bagian akuntansi Rani
: 02/01/DB28 : 2 Januari 12
Bagian keuangan Ari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
231
a. Faktur penjualan asli no 01/01/DB b. Faktur penjualan tembusan no 01/01DB c. Kuitansi asli d. Kuitansi tembusan
11. Saba Tailor membeli benang yang dibeli dari Toko Shinta secara tunai. Dari transaksi tersebut maka Saba Tailor akan diterima bukti transaksi berupa……….. a. Faktur penjualan dari Saba Tailor b. Nota kredit c. Nota kontan asli d. Faktur penjualan dari Toko Shinta
12. Pada saat Saba Tailor membayar gaji karyawan bagian penjualan, maka bukti transaksi yang digunakan sebagai dasar pencatatan adalah………. a. Bukti pengeluaran kas b. Slip gaji tembusan dan bukti kas keluar asli c. Bukti memo dan bukti pengeluaran kas asli d. Slip gaji tembusan dan bukti kas keluar tembusan
13. Pada tanggal 15 Oktober Saba Tailor menerima pelunasan piutang dari pelanggan. Bukti transaksi apa yang harus diberikan oleh Saba Tailor pada pelanggannya…………….. a. Faktur penjualan asli b. Faktur penjualan tembusan c. Kwitansi d. Nota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
232
14. Bukti transaksi mana yang akan digunakan oleh akuntan untuk mencatat pelunasan utang pada Toko Sentosa…………………. a. Toko Sentosa Jl. Madukismo No.45 Yogyakarta Kepada
Yogyakarta, 06 oktober2012
: Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
FAKTUR NO. 35/01/OS
No Nama Barang 1 Mesin Jahit A 2 Mesin Jahit B Jumlah
Kuantitas 5 2
Harga Satuan Rp.10.000,00 Rp.30.000,00
Tanda Terima
Hormat Kami
Agung
Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
Diserahkan Jumlah Untuk Bagian akuntansi
Rani
Jumlah Rp. 50.000,00 Rp. 60.000,00 Rp. 110.000,00
Hanung
Nomor Tanggal
: 01/01/DB28 : 08 oktober 2012
BUKTI PENGELUARAN KAS : Toko Sentosa : Rp.110.000,00 : pelunasan faktur no 35/01/os Bagian keuangan
Ari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
233
b. Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
Nomor Tanggal
: 01/01/DB28 : 08 oktober 2012
BUKTI PENGELUARAN KAS : Toko Sentosa : Rp.110.000,00 : pelunasan faktur no 35/01/os
Diserahkan Jumlah Untuk Bagian akuntansi
Bagian keuangan
Rani
Ari
c. Toko Sentosa Jl. Madukismo No.45 Yogyakarta Kepada
Yogyakarta, 06 oktober2012
: Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
FAKTUR NO. 35/01/OS
No Nama Barang 1 Benang 2 Jarum Jumlah Tanda Terima
Tono
Kuantitas 5 2
Harga Satuan Rp.1.000,00 Rp.1.000,00
Jumlah Rp. 5.000,00 Rp. 2.000,00 Rp. 7.000,00 Hormat Kami
Rudi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
234
d. Toko Sentosa Jl. Madukismo No.45 Yogyakarta Kepada
Yogyakarta, 06 oktober2012
: Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
FAKTUR NO. 35/01/OS
No Nama Barang 1 Benang 2 Jarum Jumlah
Kuantitas 5 2
Harga Satuan Rp.1.000,00 Rp.1.000,00
Jumlah Rp. 5.000,00 Rp. 2.000,00 Rp. 7.000,00
Tanda Terima
Hormat Kami
Agung
Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
Diserahkan Jumlah Untuk
Hanang
Nomor Tanggal
: 01/01/DB28 : 08 oktober 2012
BUKTI PENGELUARAN KAS : Toko Sentosa : Rp.2.000,00 : pelunasan faktur no 35/01/os
Bagian akuntansi
Bagian keuangan
Rani
Ari
15. Dalam suatu perusahaan yang berhak untuk membuat bukti kas masuk (BKM) dan bukti kas keluar (BKK) adalah bagian……….. a. Bagian penjualan b. Bagian pembelian c. Bagian keuangan d. Bagian akuntansi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
LEMBAR JAWAB PRE-TEST 1
A
B
C
D
2
A
B
C
D
3
A
B
C
D
4
A
B
C
D
5
A
B
C
D
6
A
B
C
D
7
A
B
C
D
8
A
B
C
D
9
A
B
C
D
10
A
B
C
D
11
A
B
C
D
12
A
B
C
D
13
A
B
C
D
14
A
B
C
D
15
A
B
C
D
235
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUNCI JAWABAN PRE TEST 1.
a
b
c
d
2.
a
b
c
d
3.
a
b
c
d
4.
a
b
c
d
5.
a
b
c
d
6.
a
b
c
d
7.
a
b
c
d
8.
a
b
c
d
9.
a
b
c
d
10.
a
b
c
d
11.
a
b
c
d
12.
a
b
c
d
13.
a
b
c
d
14.
a
b
c
d
15.
a
b
c
d
236
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
237
Lampiran 28
Hasil Tes 1 Siswa Kelas XI IPS 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama
Algo Wijaya Afifah Listi F Ana Nur Fatihah Destiana Kusuma W Dinda Sekar Wangi Kharisma Lady Nevada Dela Mena A Nurni Fatonah M Puput April S Rizal Kurnia F Rosalina A Teguh Setia Febrian Ulfa Damayanti Yohana Destiana W Rata- Rata Catatan: Skor dikonversi dalam satuan 100
Pre Test 53 53 33 40 47 73 33 73 47 60 67 27 80 47 52,38
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 1 Frekuensi Relatif 1 0 0% 2 4 28,57% 3 1 7,14% 4 5 35,72% 5 4 28,57% 14 100% Catatan: Skor dikonversi dalam satuan 100 No
Interval Kinerja 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 – 45
Frekuensi
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
238
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
239
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
240
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
241
Lampiran 29 SOAL MAKE A MATCH
1
Butik Saba FAKTUR PENJUALAN
Jl. Bantul Bantul
Jasa Jahit 05-Okt-12
tanggal
No faktur
421 PJ
Kepada Counter Blackberot
No
Jenis Jasa
Total Biaya
Baju seragam
JUMLAH (dengan huruf)
Rp.
1.500.000,00
Rp.
1.500.000,00
Satu juta lima ratus ribu rupiah
Penerima
bagian penjualan dibukukan oleh
---------------
-----------------------------------------
Toko Makmur Jl. Bunga no.40 Papringan Pedangan Peralatan Jahit tanggal
25-Okt-12
Dijual Kepada :
3
FAKTUR PENJUALAN No faktur
563 SM
Butik Saba Jl. Bantul Bantul
No
Jenis Barang Mesin Jahit
JUMLAH (dengan huruf) Penerima
Kuantitas 3 unit
Harga Satuan Rp.625.000
Total Harga Rp. 1.875.000,00 Rp. 1.875.000,00 Satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah bagian penjualan dibukukan oleh
-------------------
------------------------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
242
Butik Saba
2
Jl. Bantul Bantul
NOTA KONTAN
Jasa Jahit Tanggal Kepada
10-Okt-12
No Nota kontan
121 NK
: Ibu Dianing
No
Jenis Jasa
Total Biaya
Busana pengantin JUMLAH (dengan huruf)
:
Rp. Rp.
700.000,00 700.000,00
Tujuh ratus ribu rupiah
Penerima
Bagian Penjualan
--------------------
---------------------
Butik Saba
6
Jl. Bantul Bantul
NOTA KONTAN
Jasa Jahit Tanggal Kepada
2-Nov-12
No Nota kontan
125 NK
: SMA N 1 Bantul
No
Jenis Jasa Baju kantor JUMLAH
(dengan huruf)
:
Total Biaya Rp. Rp.
Tiga juta rupiah
Penerima --------------------
Bagian Penjualan ---------------------
3.000.000,00 3.000.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
243
5
Butik Saba Jl. Bantul
NO.
BKM-01
Bantul
Jsas Jahit BUKTI KAS MASUK Diterima dari
Counter Blackberot
Uang Sejumlah
Satu juta lima ratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar
Pelunasan Piutang (Faktur no 421 PJ)
Terbilang
Rp. 1.500.000,00 Bantul, 30 Okt2012
bagian keuangan
dibukukan oleh
----------------------------------
------------------------------
7
NOTA KONTAN
TOKO BUDI
Kepada Butik Saba Jl. Bantul Bantul
No
Jenis Barang
Kuantitas
Harga per perangkat
1 paket
Rp. 50.000
Total Harga
perlengkapan jahit (benang) JUMLAH (dengan huruf)
Rp.
50.000,00
Rp.
50.000,00
Lima puluh ribu rupiah Yogyakarta, 5 Nov 2012
Penerima
bagian penjualan
------------------------------
--------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Butik Saba
244
12
Jl. Bantul Bantul
Jasa Jahit
No.
SLIP GAJI Dibayarkan Kepada
Yanti
Uang sejumlah
Seratus tiga puluh lima ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar
gaji karyawan Keterangan
Gaji pokok Upah lembur
Jumlah Rp.100.000,00 Rp. 35.000,00
JUMLAH
Rp. 135.000,00
Bantul, 30 Nov 2012
Karyawan
bagian keuangan
-------------------------
-------------------------------
SG-001
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
245
11 Butik Saba
BKK-01
No.
Jl. Bantul Bantul Jasa Jahit
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
PLN Yogyakarta
Uang sejumlah
Dua ratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar
Pembayaran biaya listrik bulan November
Terbilang
Rp200.000,00 Yogyakarta, 30 Nov 2012 bagian keuangan
dibukukan oleh
------------------------------------
------------------------------------
4
Dealer Honda faktur PENJUALAN
Jl. Bunga no.40 Papringan Perusahaan Dagang Kendaraan
tanggal Dijual Kepada:
30-Okt-12
412 SM
No faktur
Butik SABA Jl. Bantul Bantul
No
Jenis Barang Honda Vario
Kuantitas
Harga Satuan
1 unit
JUMLAH (dengan huruf)
Total Harga
Rp9.000.000,00
Rp.
9.000.000,00
Rp.
9.000.000,00
Sembilan juta rupiah
Penerima
bagian penjualan dibukukan oleh
………………
------------------------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
246
8
Butik Saba Jl. Bantul
NO. BKK-02
Bantul
Jasa Jahit
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
TOKO MAKMUR
Uang Sejumlah
Satu juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah
(dengan huruf) Untuk membayar
Pelunasan mesin jahit (faktur no. 563 SM)
Terbilang
Rp.1.875.000,00 Bantul,25 Nov 2012 bagian keuangan
dibukukan oleh
………………………………………
------------------------------------
10
Butik Saba Jl. Bantul
NO. BKK-03
Bantul Jasa Jahit
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
Dealer Honda
Uang Sejumlah
Sembilan juta rupiah
(dengan huruf) Untuk membayar
Pelunasan Honda Vario (faktur no. 412 SM)
Terbilang
Rp.9.000.000,00 Bantul, 30 Nov 2012 bagian keuangan
---------------------------------
dibukukan oleh
------------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
247
PT. Lemah Luas
9
Pleret Bantul
Jasa penyewaan ruko KWITANSI Telah Diterima Dari
Butik Saba
Uang Sejumlah
Tiga ratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Untuk membayar
Biaya sewa ruko selama sebulan
Terbilang
Rp300.000,00 Bantul, 28Nov 2012 Diterima dari
------------------------------
Diterima oleh
-------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
248
Lampiran 30
ANALISIS TEPAT
T Pada tanggal 5 Oktober 2012, Butik Saba menerima pesanan jahit seragam dari Counter blackberot senilai Rp 1.500.000,00 dan
pembayaran akan diterima bulan
depan. Analisis transaksi: Transaksi inimenyebabkan piutang usaha pada Butik Patbhe bertambah di sisi debit sebesar Rp 1.500.000,00 dan pendapatan jasa bertambah di sisi kredit sebesar Rp 1.500.000,00
K Pada tanggal 25 Oktober 2012, Butik Saba membeli peralatan berupa mesin jahit pada Toko Makmur sebesar Rp 1.875.000,00. Pembelian ini dilakukan secara kredit.
Analisis transaksi : Transaksi ini menyebabkan peralatan Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 1.875.000,00 dan utang usaha bertambah di sisi kredit sebesar Rp 1.875.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
249
S Pada tanggal pendapatan
10 Oktober 2012, Butik Saba menerima tunai
atas
penyelesaian
pesanan
baju
pengantin dari Ibu Dianing sebesar Rp 700.000,00. Analisis transaksi :Transaksi ini menyebabkan aktiva berupa kas pada Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 700.000,00 dan pendapatan jasa bertambah di sisi kredit sebesar Rp 700.000,00
M Pada tanggal 2 November 2012, perusahaan menerima pendapatan tunai atas penyelesaian pesanan baju kantor yang dilakukan oleh SMA N 1 Bantul
pada Butik Saba
sebesar Rp 3.000.000,00. Analisistransaksi: berupa
kas
Transaksi
bertambah
di
ini sisi
menyebabkan debit
aktiva
sebesar
Rp
3.000.000,00 dan pendapatan jasa bertambah di sisi kredit sebesar Rp 3.000.0000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
250
Q Pada tanggal 30 Oktober 2012, Butik Saba menerima pelunasan piutang blackberot atas transaksi pada tanggal 5 Oktober 2012 sebesar Rp 1.500.000,00 Analisis transaksi :Transaksi inimenyebabkan kas pada Butik Patbhe bertambah di debit sebesar Rp 1.500.000,00 dan piutang usaha oleh Counter Bleckberot berkurang sebesar Rp 1.500.000,00
U Pada tanggal 5 November 2012, Butik Saba membeli perlengkapan jahit berupa
benang pada
Toko Budi
sebesar Rp 50.000,00. Pembelian ini dilakukan secara tunai. Analisis
transaksi
:Transaksi
ini
menyebabkan
perlengkapan pada Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 50.000,00 dan kas berkurang di sisi kredit sebesar Rp 50.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
251
W Pada tanggal 30 November 2012, Butik Saba membayar biaya
listrik
untuk
bulan
November
pada
PLN
Yogyakarta sebesar Rp 200.000,00. Analisis transaksi :Transaksi ini menyebabkan biaya listrik bertambah di sisi debit sebesarRp 200.000,00 dan kas berkurang di sisi kredit sebesar Rp 200.000,00
G Pada tanggal 30 November 2012, Butik Saba membayar gaji kepada Sdri.Yanti sebesar Rp 135.000,00 Analisis transaksi :Transaksi ini menyebabkan biaya gaji pada Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 135.000,00 dan kas berkurang di sisikredit sebesar Rp 135.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
252
E Pada tanggal 30 Oktober 2012, Butik Saba membeli kendaraan berupa satu buah Honda Vario pada Dealer Honda sebesarRp 9.000.000,00. Pembelian dilakukan secara kredit. Analisis
transaksi
:Transaksi
ini
menyebabkan
kendaraan pada Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 9.000.000,00 dan utang usaha bertambah di sisi kredit sebesar Rp 9.000.000,00
A Pada tanggal 25 November 2012, dibayar lunas utang usaha
kepada Toko Makmur oleh Butik Saba atas
pembelian mesin jahit pada tanggal 25 Oktober 2012 sebesar Rp 1.875.000,00 Analisis transaksi :Transaksi ini menyebabkan utang usaha pada Butik Saba berkurang di sisi debit sebesar Rp 1.875.000,00 dan kas berkurang di sisi kredit sebesar Rp 1.875.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
253
D Pada tanggal 30 November 2012, Butik Saba melakukan pelunasan utang kepada Dealer Honda atas pembelian Honda Vario pada tanggal 30 Oktober 2012 sebesar Rp 9.000.000,00 Analisis transaksi :Transaksi ini menyebabkan utang usaha berkurang di sisi debit sebesar Rp 9.000.000,00 dan kas berkurang di sisi kredit sebesar Rp 9.000.000,00
N Pada tanggal 28 November 2012, Butik Saba membayar sewa ruko untuk usahanya selama satu bulan kepada PT. Lemah Luas sebesar Rp 300.000,00 tunai Analisis transaksi :Transaksi ini menyebabkan biaya sewa bertambah di sisi debit sebesar Rp 300.000,00 dan kas berkurang di sisi kredit sebesar Rp 300.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
254
Lampiran 31 ANALISIS PENGECOH
B Pada tanggal 5 Oktober 2012, Butik Saba menerima pendapatan
jasa
atas
pesanan
jahit
seragam
dari
Counter blackberot senilai Rp 1.500.000,00 Analisistransaksi:Transaksi ini menyebabkan Kas pada Butik
Saba
bertambah
di
sisi
debit
sebesar
Rp
1.500.000,00 dan piutang usaha bertambah di sisi kredit sebesar Rp 1.500.000,00
F Pada tanggal 25 Oktober 2012, Butik Saba membeli peralatan berupa mesin jahit pada TokoMakmur sebesar Rp 1.875.000,00. Pembelian ini dilakukan secara tunai.
Analisis transaksi :Transaksi ini menyebabkan peralatan pada oleh Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 1.875.000,00 1.875.000,00
dan
kas
berkurang
di
kredit
sebesar
Rp
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
255
H Pada tanggal 2 November 2012, perusahaan menerima pesanan baju kantor yang dilakukan oleh SMA N 1 Bantul sebesar Rp 3.000.000,00. Analisis transaksi: Transaksi ini menyebabkan piutang usaha bertambah di sisi debit sebesar Rp 3.000.000,00 dan pendapatan jasa bertambah di sisi kredit sebesar Rp 3.000.0000,00
C Pada tanggal 5 November 2012, Butik Saba membeli perlengkapan
jahit berupa benang pada Toko Budi
sebesar Rp 50.000,00. Pembelian ini dilakukan secara kredit. Analisis
transaksi
:Transaksi
ini
menyebabkan
perlengkapan pada Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 50.000,00 dan utang usaha bertambah di sisi kredit sebesar Rp 50.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
256
J Pada tanggal 28 November 2012, Butik Saba menerima pembayaran sewa ruko selama satu bulan dari PT. Lemah Luas sebesar Rp 300.000,00 tunai Analisis
transaksi
:Transaksi
ini
menyebabkan
kas
bertambah di sisi debit sebesar Rp 300.000,00 dan pendapatan
bertambah
di
sisi
kredit
sebesar
Rp
300.000,00
L Pada tanggal 30 Oktober 2012, Butik Saba membeli kendaraan berupa satu buah Honda Vario pada Dealer Honda sebesar Rp 9.000.000,00. Pembelian
dilakukan
secara tunai. Analisis
transaksi
:Transaksi
ini
menyebabkan
kendaraan pada Butik Saba bertambah di sisi debit sebesar Rp 9.000.000,00 dan kas berkurang di sisi kredit sebesar Rp 9.000.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
257
Lampiran 32 JURNAL TEPAT
X KeteranganAkun
Piutangusaha
Debit
Kredit
Rp 1.500.000,00
PendapatanJasa
Rp 1.500.000,00
XI KeteranganAkun
Peralatan
Utang Usaha
Debit
Kredit
Rp 1.875.000,00
Rp 1.875.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
258
I KeteranganAkun
Kas
Debit
Kredit
Rp 700.000,00
PendapatanJasa
Rp 700.000,00
V KeteranganAkun
Kas
PendapatanJasa
Debit
Kredit
Rp 3.000.000,00
Rp 3.000.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
259
IX KeteranganAkun Kas
Debit
Kredit
Rp 1.500.000,00
Piutang Usaha
Rp 1.500.000,00
II KeteranganAkun
Perlengkapan
Kas
Debit
Kredit
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
260
IV KeteranganAkun
BiayaListrik
Debit
Kredit
Rp 200.000,00
Kas
Rp 200..000,00
VII KeteranganAkun
BiayaGaji
Kas
Debit
Kredit
Rp 135.000,00
Rp 135.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
261
VIII KeteranganAkun
Kendaraan
Debit
Kredit
Rp 9.000.000,00
Utang Usaha
Rp 9.000.000,00
III KeteranganAkun
Utangusaha
Kas
Debit
Kredit
Rp 1.875.000,00
Rp 1.875.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
262
VI KeteranganAkun
Utangusaha
Debit
Kredit
Rp 9.000.000,00
Kas
Rp 9.000.000,00
XII KeteranganAkun
Biayasewaruko
Kas
Debit
Kredit
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
263
Lampiran 33 JURNAL PENGECOH
XIV KeteranganAkun
Kas
Debit
Kredit
Rp 1.500.000,00
Piutang Usaha
Rp 1.500.000,00
XV KeteranganAkun
Peralatan
Kas
Debit
Kredit
Rp 1.875.000,00
Rp 1.875.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
264
XIII KeteranganAkun
Piutang Usaha
Debit
Kredit
Rp 3.000.000,00
PendapatanJasa
Rp 3.000.000,00
XVI KeteranganAkun
Perlengkapan
Utang Usaha
Debit
Kredit
Rp 50.00.000,00
Rp 50.000.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
265
XVII KeteranganAkun
Kas
Debit
Kredit
Rp 300.000,00
PendapatanJasa
Rp 300.000,00
XVIII KeteranganAkun
Kendaraan
Kas
Debit
Kredit
Rp 9.000.000,00
Rp 9.000.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 34
lembar tempel
266
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 35 Gambar uang-uangan tampak depan dan belakang :
267
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
268
Lampiran 36 SKENARIO UMUM PEMBELAJARAN Kegiatan awal : 1.
Guru membuka pelajaran
2.
Guru memberi salam
3.
Guru mengulas kembali SK,KD dan Tujuan Pembelajaran
4.
Fasilitator membagikan soal prestest kepada siswa (Pretest berlangsung selama 10 menit. Sesudah pretest selesai, fasilitator menarik lembar prestest kembali dari siswa) Kegiatan Inti :
5.
Fasilitator membagi hand out mengenai materi jurnal umum dan meminta siswa untuk mempelajari materi jurnal umum berdasarkan ringkasan materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
6.
Fasilitator membagi LKS yang akan dikerjakan oleh siswa dalam kelompok (siswa sudah menempati kelompok dari awal pelajaran)
7.
Guru
membahas
LKS
tersebut
bersama-sama
dengan
siswa.(pengerjaan dan pembahasan berlangsung 10 menit) 8.
Guru menjelaskan tentang metode pembelajaran yang akan dilakukan pada pembelajaran yang akan berlangsung (selama 5 menit)
9.
Guru membacakan prosedur dan aturan main dalam Make a Match.(membaca di slide, selain itu guru bertanya kepada siswa untuk memastikan semua siswa sudah mengerti)
10. Peneliti dan fasilitator melakukan simulasi permainan Make a Match (selama 5 menit). Setelah simulasi, fasilitator kembali ke masing-masing kelompok untuk mengawasi jalannya permainan dalam kelompok.(satu kelompok diawasi oleh satu fasilitator)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
269
11. Setiap anggota diberikan kartu permainan secara acak, masing-masing siswa memegang 8 buah kartu. Jika setiap siswa sudah mendapat bagian kartu sama rata, antar anggota tidak diperbolehkan menukarkan kartu miliknya dengan anggota lain. 12. Setiap kelompok diberikan modal sebesar Rp 180.000, setiap satu soal diperbolehkan untuk menginvestasikan uang tersebut minimal sebesar Rp 5.000 dan maksimal Rp 15.000. uang tersebut digunakan dalam dasar penilaian skor. Jika jawaban benar, setiap soal bernilai sebesar uang yang diinvestasikan, jika salah atau tidak menjawab skor kelompok akan dikurangi sebesar uang yang diinvestasikan. 13. Guru memandu jalannya permainan. 14. Guru membacakan sudut pandang perusahaan yang akan dijadikan acuan untuk menjawab soal (Perusahaan Butik Saba adalah perusahaan dalam bidang jasa jahit-menjahit. Jadi dalam penyelesaian soal, bukti transaksi yang nantinya kita catat dalam jurnal itu bersudut pandang Butik Saba. Transaksi yang terjadi berpengaruh pada pencatatan jurnal di Butik Saba). 15. Untuk soal nomor satu,
guru mengatakan
“Silahkan
investasikan dana untuk pengerjaan soal nomor satu ditempat yang sudah disediakan” , kemudian selanjutnya mengatakan “ Silahkan kerjakan soal nomor satu” (peluit berbunyi 1x tanda mengerjakan soal dimulai, peluit 2x tanda untuk menempelkan jawaban dari masing-masing kelompok, tanda peluit 3x siswa yang mewakili kelompoknya untuk menempel dipersilahkan duduk kembali)(tahap ini dilakukan pada soal nomor dua dan selanjutnya) 16. Setiap satu soal selesai dikerjakan (guru mengatakan “Soal nomor satu selesai”) fasilitator di depan kelas mengecek
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
270
pekerjaan siswa di depan kelas dan melaporkan pada fasilitator masing-masing kelompok (guru memandu proses penilaian) 17. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor paling tinggi (guru membacakan di depan kelas dan memberikan hadiah kepada kelompok tersebut)
Kegiatan penutup : 18. Guru membagikan soal post-test kepada siswa untuk mengetahui melakukan
tingkat
pemahaman
pembelajaran
yang
dicapai
menggunakan
setelah
Make
a
Match.(dibagikan oleh fasilitator) 19. Guru dan siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran.(lembar refleksi dibagikan oleh fasilitator) 20. Guru menutup pembelajaran 21. Guru memberi salam
PROSEDUR PERMAINAN 1.
Setiap anggota kelompok menerima kartu permainan secara acak , masing-masing siswa memegang 8 kartu.
2. Setiap kelompok diberi modal sebesar Rp 180.000, setiap satu soal diperbolehkan untuk menginvestasikan uang tersebut minimal sebesar Rp 5.000. dan maksimal Rp 15.000. Uang tersebut digunakan dalam dasar penilaian skor. Jika jawaban benar,
setiap
soal
akan
bernilai
sebesar
uang
yang
diinvestasikan, jika salah atau tidak menjawab skor kelompok akan dikurangi sebesar uang yang diinvestasikan. 3. Tata cara bermain : jika guru mengatakan “Silahkan investasikan dana untuk pengerjaan soal nomor satu ditempat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
271
yang sudah disediakan” maka masing-masing kelompok wajib menginvestasikan uang mereka di kotak yang sudah disediakan di dalam kelompok,
kemudian selanjutnya jika guru
mengatakan “ Silahkan kerjakan soal nomor satu” berarti siswa dalam masing-masing kelompok yang memegang kartu soal benomor 1 wajib menaruh kartu tersebut di meja dalam kelompok. 4. Siswa yang bersangkutan/siswa lain yang memegang kartu analisis bukti transaksi dan jurnal menyusul untuk menaruh kartu miliknya yang cocok dengan soal. 5. Penyelesaian satu soal berlangsung selama 2 menit dari proses menjawab sampai proses menempel di depan kelas. Pengerjaan soal ditandai dengan bunyi peluit satu kali. Jika bunyi peluit dua kali, perwakilan masing-masing kelompok menempel jawaban di depan kelas pada media yang sudah disediakan. Proses penempelan selama 30 detik. Pada bunyi peluit tiga kali, siswa yang menjadi perwakilan kelompok dipersilahkan duduk kembali. 6. Jika guru mengatakan “Soal nomor satu selesai” pertanda waktu penyelesaian satu soal telah habis. 7. Setiap selesai mengerjakan soal, fasilitator menilai dan melaporkan hasil capaian skor masing-masing kelompok. Pelaporan dipandu oleh fasilitator yang ditunjuk. ATURAN MAIN METODE MAKE A MATCH 1.
Setiap anggota kelompok dilarang berkomunikasi satu sama lain secara verbal. Komunikasi diperbolehkasn secara non verbal melalui kertas corat-coret yang disediakan.
2.
Setiap anggota kelompok dilarang saling menukarkan kartu yang dipegangnya ataupun memperlihatkan kartu yang dipegangnya dengan anggota yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
272
Peserta dilarang menarik kembali kartu yang sudah dipilh/ dijatuhkan sebagai jawaban.
4.
Selama permainan, siswa dilarang berbicara antar anggota apalagi bekerja sama. Fasilitator dalam kelompok bertugas mengawasi dan wajib memberi kartu pelanggaran apabila ada anggota kelompok yang melanggar peraturan.
5.
Penyelesaian setiap soal diberi waktu 2 menit. Tahapan waktu pengerjaan soal ditandai dengan tanda peluit 1x, 2x, 3x. pengerjaan soal yang melebihi batas waktu dinyatakan sebagai pekerjaan yang salah dan skor pengerjaan soal tersebut berkurang sebesar uang yang diinvestasikan.
6.
Pelanggaran 1x selama pengerjaan satu soal akan diberikan kartu kuning. Pelanggaran 2x akan diberikan kartu merah dan kelompok tidak diperkenankan untuk melanjutkan pengerjaan soal. Jawaban dinyatakan salah dan kelompok tidak diperkenankan untuk ikut mengerjakan 1 soal berikutnya. MEDIA YANG DIDAPAT OLEH SETIAP KELOMPOK
1.
Masing-masing kelompok mendapat 48 kartu, terdiri dari 12 kartu soal bukti transaksi, 18 kartu analisis bukti transaksi dan 18 kartu jurnal.
2.
Uang investasi sebesar Rp 180.000,00.
3.
Dua buah kotak masing-masing dalam kelompok untuk investasi.
4.
Satu kertas manila putih untuk menempel soal, analisis bukti transaksi, dan jurnalnya. LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN GURU
1.
Guru membuka pelajaran (2’)
2.
Guru memandu pretest (10’)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
273
Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator yang hendak dicapai (2’)
4.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (2’)
5.
Guru membagi materi mengenai jurnal umum dan bersamasama membahas LKS yang sudah dikerjakan siswa (18’)
6.
Guru menjelaskan aturan permainan pada Make a Match
(5’) 7.
Peneliti dan fasilitator melakukan simulasi (5’)
8.
Guru memantau pelaksanaan pembelajaran metode Make a Match (waktu setiap transaksi adalah 2,5’) (30’)
9.
Guru memberi waktu fasilitator untuk menilai pekerjaan masing-masing kelompok (5’)
10.
Siswa melakukan post test (7’)
11.
Guru
dan
siswa
melakukan
evaluasi
dan
refleksi
pembelajaran (5’) 12.
Guru memberikan penghargaan untuk kelompok yang mendapat skor tertinggi (2’)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 37 REFLEKSI GURU SETELAH PELAKSANAAN SIKLUS I PTK
274
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 38 REFLEKSI SISWA SETELAH SIKLUS I PTK
275
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
276
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
277
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
278
Lampiran 39 KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (pasca penerapan) Petunjuk Pengisian: 1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami! 2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat Setuju
(SS)
Setuju
(S)
Tidak Setuju
(TS)
Sangat Tidak Setuju
(STS)
3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan! No 1. 2.
PERNYATAAN Anda belajar tanpa disuruh oleh orang tua atau guru Anda merasa senang dalam belajar
SS
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 3.
PERNYATAAN Anda belajar dengan tekun setiap hari untuk meningkatkan prestasi
4.
Anda puas dengan nilai yang anda dapatkan selama ini sehingga anda tidak perlu belajar lagi
5.
Anda tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran
6.
Anda belajar ketika besok ada ujian
7.
Anda kecewa jika mendapat nilai jelek pada saat ulangan atau ujian
8.
Anda tidak merasa tersaingi bila teman anda mendapat nilai yang lebih baik dari anda
9.
Ada keinginan untuk berdiskusi dengan teman-teman kelas, jika menemukan kesulitan dalam mempelajari materi
10.
Tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan sungguh- sungguh
11.
Anda meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa anda berusaha lebih dahulu untuk mengerjakan sendiri
SS
S
TS
279
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 12.
PERNYATAAN Anda mempelajari kembali materi yang diberikan oleh guru, ketika belajar mandiri
13.
Jika anda mendapat nilai yang lebih rendah dari teman anda, anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar.
14.
Anda rajin belajar untuk meraih prestasi
15.
Anda termotivasi untuk belajar karena ada hadiah
16.
Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari orangtua
17.
Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari guru dan teman-teman
18.
Anda mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai
19.
Anda senang bila ada jam pelajaran yang kosong
20.
Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran
SS
S
280
TS STS
Jawablah pertanyaan berikut ini di tempat yang disediakan! 1. Bagaimana perasaan anda selama ini dalam pembelajaran akuntansi selama ini? ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... .......................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
281
2. Apakah anda sudah termotivasi untuk belajar dengan pembelajaran akuntansi selama ini? Mengapa? ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... .......................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 40
Hasil Kuesioner Siswa Kelas XI IPS 1 Setelah Penerapan Siklus 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Algo Wijaya Afifah Listi F Ana Nur Fatihah Destiana Kusuma W Dinda Sekar Wangi Kharisma Lady Nevada Dela Mena A Nurni Fatonah M Puput April S Rizal Kurnia F Rosalina A Teguh Setia Febrian Ulfa Damayanti Yohana Destiana W Rata- Rata
Pre Test 61 65 62 66 57 65 65 68 58 77 60 62 64 67 64,1
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Siklus 1 No 1 2 3 4 5
Interval Kinerja 69 – 80 60 – 68 54 – 59 48 - 53 20 – 47
Frekuensi 1 12 1 0 0 14
Frekuensi Relatif 7,14% 85,72% 7,14% 0% 0% 100%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah
282
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
283
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
284
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
285
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
286
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
287
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
288
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
289
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
290
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
291
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
292
Lampiran 41
SOAL TEST 2
1.
Yang disebut dengan Perusahaan jasa adalah………. a. Perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba
b. Perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk berwujud dengan tujuan mencari laba
c. Perusahaan yang kegiatan utamanya memproduksi produk tidak berwujud maupun berwujud dengan tujuan mencari laba
d. Perusahaan yang kegiatan utamanya menjual produk dengan tujuan mencari laba
2. Akuntan perusahaan jasa akan mencatat transaksi berdasarkan…….. a. Informasi transaksi b. Bukti transaksi c. Mandat pemilik d. Informasi bagian keuangan
3. Faktur penjualan tembusan yang berasal dari pihak diluar perusahaan akan dicatat oleh akuntan dalam …. a. Buku pembantu utang b. Buku pembantu piutang c. Buku pembantu kas d. Jurnal umum
4. Dalam perusahaan jasa yang berkewajiban untuk membuat bukti transaksi kas masuk adalah bagian………. a. Keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
293
b. Akuntan c. Penjualan d. Pemilik
5. Saba Tailor membeli mesin jahit secara tunai pada Toko Murni. Dari transaksi tersebut maka Saba Tailor akan memperoleh bukti transaksi berupa….. a. Nota kredit b. Nota kontan c. Faktur asli d. Faktur tembusan
6. Saba Tailor melunasi utang pada Toko Amira sebesar Rp. 30.000.000,00. Bukti transaksi yang akan digunakan oleh bagian akuntan untuk mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum…… a. Bukti pengeluaran kas b. Faktur asli c. Bukti pengeluaran kas asli dan faktur penjualan asli d. Bukti pengeluaran kas asli dan faktur tembusan
7. Saba Tailor menerima uang dari Tn. Rafi sebagai pelunasan utangnya. Pencatatan
transaksi
yang
dilakukan
oleh
bagian
akuntan
adalah……………. a. Kas pada utang usaha b. Utang usaha pada kas c. Kas pada piutang usaha d. Piutang usaha pada kas
8. Pada tanggal 9 Oktober 2012 Saba Tailor mendapatkan jasa bordir dari Ny. Shinta secara tunai, bukti yang digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat jurnal adalah……..
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
294
a. Faktur penjualan tembusan b. Nota kontan asli dan bukti penerimaan kas asli c. Nota kredit d. Nota kontan tembusan dan bukti penerimaan kas asli 9. Bukti transaksi berikut ini akan dicatat ke dalam jurnal…………….. PT. PLN WILAYAH YOGYAKARTA BUKTI PEMBAYARAN TAGIHAN LISTRIK BULAN : JANUARI – 2012 IDPEL : 17.260.004650.3 Nama : UD.Sangrila Alamat : Jl. Bintaran Kulon No.32, Yogyakarta Trf/daya/Fmtr : R2/900 VA/2 Gardu/kol/Gol : KG0035 B8l12/2690SSJA12701/0 St.Mtr LWPP : 00004732 – 00004705 WBP : 00000000 – 00000000 KVARH : 00000000 – 00000000 Rekening : Rp. 4.500.000 PPJ : Rp. 450.000 Materai + PPN : Rp. 5 Pemk Trafo : Rp. 0 Tot. Tagihan : Rp. 4.950.000 Ptgs/loket : Raka/ R 0023 Tgl bayar : 15 – 02 – 2012 11:16:05
a. Jurnal pengeluaran kas b. Jurnal umum c. Jurnal pembelian d. Jurnal pengeluaran
10. Bukti
transaksi
berikut
dilampiri…………………..
ini
akan
dijurnal
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta Diterima dari Jumlah Untuk
Nomor Tanggal
295
: 02/01/DB28 : 2 Januari 12
BUKTI KAS MASUK : Ny. sahrini : Rp.300.000,00 : pelunasan sebagian faktur no.02/01DB
Bagian akuntansi keuangan Rani
Bagian
Ari
a. Faktur penjualan asli no 02/01/DB b. Faktur penjualan tembusan no 02/01DB c. Kuitansi asli d. Kuitansi tembusan
11. Saba Tailor membeli benang yang dibeli dari Toko Shinta secara kredit. Dari transaksi tersebut maka Saba Tailor akan diterima bukti transaksi berupa……….. a. Faktur penjualan tembusan dari Saba Tailor b. Nota kredit c. Nota kontan asli d. Faktur penjualan tembusan dari Toko Shinta
12. Pada saat Saba Tailor membayar gaji karyawan bagian penjualan, maka bukti transaksi yang digunakan sebagai dasar pencatatan adalah………. a. Bukti pengeluaran kas b. Slip gaji tembusan dan bukti kas keluar asli c. Bukti memo dan bukti pengeluaran kas asli d. Slip gaji tembusan dan bukti kas keluar tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
296
13. Pada tanggal 23 Oktober Saba Tailor menerima pelunasan piutang dari pelanggan. Bukti transaksi apa yang harus diberikan oleh Saba Tailor pada pelanggannya…………….. a. Faktur penjualan asli b. Faktur penjualan tembusan c. Kwitansi d. Nota 14. Bukti transaksi mana yang akan digunakan oleh akuntan untuk mencatat pelunasan utang pada Toko Sentosa…………………. a. Toko Sentosa Jl. Madukismo No.45 Yogyakarta Kepada
Yogyakarta, 06 oktober2012
: Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
FAKTUR NO. 35/01/OS
No Nama Barang 1 Mesin Jahit A 2 Mesin Jahit B Jumlah
Kuantitas 5 2
Harga Satuan Rp.10.000,00 Rp.30.000,00
Tanda Terima
Hormat Kami
Agung
Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
Diserahkan Jumlah Untuk Bagian akuntansi
Rani
Jumlah Rp. 50.000,00 Rp. 60.000,00 Rp. 110.000,00
Hanung
Nomor Tanggal
: 01/01/DB28 : 08 oktober 2012
BUKTI PENGELUARAN KAS : Toko Sentosa : Rp.110.000,00 : pelunasan faktur no 35/01/os Bagian keuangan
Ari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
297
b. Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
Nomor Tanggal
: 01/01/DB28 : 08 oktober 2012
BUKTI PENGELUARAN KAS : Toko Sentosa : Rp.110.000,00 : pelunasan faktur no 35/01/os
Diserahkan Jumlah Untuk Bagian akuntansi
Bagian keuangan
Rani
Ari
c. Toko Sentosa Jl. Madukismo No.45 Yogyakarta Kepada
Yogyakarta, 06 oktober2012
: Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
FAKTUR NO. 35/01/OS
No Nama Barang 1 Benang 2 Jarum Jumlah Tanda Terima
Tono
Kuantitas 5 2
Harga Satuan Rp.1.000,00 Rp.1.000,00
Jumlah Rp. 5.000,00 Rp. 2.000,00 Rp. 7.000,00 Hormat Kami
Rudi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
298
d. Toko Sentosa Jl. Madukismo No.45 Yogyakarta Kepada
Yogyakarta, 06 oktober2012
: Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
FAKTUR NO. 35/01/OS
No Nama Barang 1 Benang 2 Jarum Jumlah
Kuantitas 5 2
Harga Satuan Rp.1.000,00 Rp.1.000,00
Tanda Terima
Jumlah Rp. 5.000,00 Rp. 2.000,00 Rp. 7.000,00 Hormat Kami
Agung
Saba Tailor Jl. Bintaran Kulon No.32 Yogyakarta
Diserahkan Jumlah Untuk
Hanang
Nomor Tanggal
: 01/01/DB28 : 08 oktober 2012
BUKTI PENGELUARAN KAS : Toko Sentosa : Rp.2.000,00 : pelunasan faktur no 35/01/os
Bagian akuntansi Rani
Bagian keuangan Ari
15. Dalam suatu perusahaan yang berhak untuk membuat faktur penjualan adalah bagian……….. a. Bagian penjualan b. Bagian pembelian c. Bagian keuangan d. Bagian akuntansi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Nama
:
Kelas
:
No. Absen
:
LEMBAR JAWAB PRE-TEST 1
A
B
C
D
2
A
B
C
D
3
A
B
C
D
4
A
B
C
D
5
A
B
C
D
6
A
B
C
D
7
A
B
C
D
8
A
B
C
D
9
A
B
C
D
10
A
B
C
D
11
A
B
C
D
12
A
B
C
D
13
A
B
C
D
14
A
B
C
D
15
A
B
C
D
299
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUNCI JAWABAN
1
a
b
c
d
2
a
b
c
d
3
a
b
c
d
4
a
b
c
d
5
a
b
c
d
6
a
b
c
d
7
a
b
c
d
8
a
b
c
d
9
a
b
c
d
10
a
b
c
d
11
a
b
c
d
12
a
b
c
d
13
a
b
c
d
14
a
b
c
d
15
a
b
c
d
300
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
301
Lampiran 42 Hasil Tes 2 Siswa Kelas XI IPS 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Algo Wijaya Afifah Listi F Ana Nur Fatihah Destiana Kusuma W Dinda Sekar Wangi Kharisma Lady Nevada Dela Mena A Nurni Fatonah M Puput April S Rizal Kurnia F Rosalina A Teguh Setia Febrian Ulfa Damayanti Yohana Destiana W Rata- Rata
Pre Test 73 67 60 73 80 73 73 73 73 73 73 80 93 87 75,24
Catatan : Skor dikonversi dalam skala 100
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 No 1 2 3 4 5
Interval Kinerja 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 – 45
Frekuensi 2 11 1 0 0 14
Frekuensi Relatif 14,29% 78,57% 7,14% 0% 0% 100%
Catatan : Skor dikonversi dalam skala 100
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
302
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
303
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
304
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR MEDIA DAN INSTRUMEN SIKLUS II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
306
Lampiran 43 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS Sekolah Kelas Jam ke Mata Pelajaran Peneliti Hari, Tanggal
: SMA Negeri 1 Bantul : XI IPS I : : Ekonomi : Robertus Hariyo Purbowo : 3 November 2012
NO. I 1. 2.
ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa
II 1. 2.
MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya
III A. 1. 2. 3. 4.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
B. 1.
Pendekatan/strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4.
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
SKOR 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
1 2 4 5 1 2 4 5 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
1 2 4 5
1 1 1 1
2 2 2 2
4 4 4 4
5 5 5 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
307
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
308
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
309
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
310
Lampiran 46 BUKTI TRANSAKSI Saba Laundry
faktur
KHA. Wakhid Hasyim Bantul
PENJUALAN
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian tanggal
01-Des-10
No faktur
456 PJ
Kepada Catering Enak No
Jenis Jasa cuci dan setrika pakaian
(dengan huruf)
Total Biaya Rp.
_______________
JUMLAH Rp. _______________ ________________________________________________________________ Penerima
----------------------
dibukukan oleh
bagian penjualan
------------------------------------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan; lembar 3 = bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
faktur
BANTUL ELEKTRO Jl. Sultan Agung no.45 Bantul Pedagang Peralatan Elektronik tanggal
02-Des-10
311
PENJUALAN
No faktur
345 SM
Dijual Kepada :
SABA Laundry KHA. Wakhid Hasyim Bantul No
Jenis Barang Mesin cuci
JUMLAH (dengan huruf)
Kuantitas 1 unit
Harga Satuan Rp. 200.000
Total Harga Rp.
_______
Rp. _______ _________________________________________________________________ Penerima
dibukukan oleh
------------------------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
bagian penjualan
-----------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saba Laundry
312
NOTA KONTAN
KHA. Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian tanggal
Kepada
05-Des-10
No Nota kontan
:
201 NK
: Yuda
No
Jenis Jasa Cuci dan setrika
JUMLAH (dengan huruf)
Total Biaya Rp.
_______________
Rp.
_______________
________________________________________________________________ Penerima
bagian penjualan
-------------------------
------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saba Laundry
No.
313
BKM-01
KHA. Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian BUKTI KAS MASUK
Diterima dari
Yuda
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
cuci dan setrika pakaian (nota no 201 NK)
Terbilang
Rp.
_______ Yogyakarta, 05 Des 2010
bagian keuangan
dibukukan oleh
--------------------------------------
--------------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
TOKO WANGI Kepada SABA LAUNDRY KHA.Wakhid Hasyim Bantul No
No. 078 SD
Jenis Barang
Kuantitas
perlengkapan laundry ( detergen & pewangi pakaian )
1 paket
Harga per perangkat Rp. 50.000
JUMLAH
Total Harga Rp.
_______
Rp.
_______
________________________________________
(dengan huruf)
Penerima
bagian penjualan
--------------------------------
--------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saba Laundry
No.
314
BKK-01
KHA Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
TOKO WANGI
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
pembelian perlengkapan laundry
Terbilang
Rp._________ Yogyakarta, 07 Des 2010 bagian keuangan
-------------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
dibukukan oleh ------------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saba Laundry
315
SLIP GAJI KARYAWAN
KHA Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian
No.
SG-001
SLIP GAJI Dibayarkan Kepada
Dwi
Uang sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
gaji karyawan Keterangan
Jumlah Rp.60.000,00 Rp.30.000,00 Rp.10.000,00
JUMLAH
Rp.________
Gaji pokok Upah lembur Bonus
Yogyakarta,
10-Des-10
karyawan
bagian keuangan
-------------------------
-------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saba Laundry
316
No. BKK-02
KHA Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
Karyawan
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Gaji karyawan
Terbilang
No. SG-001 Rp._________ Yogyakarta, 10 Des 2010
bagian keuangan ------------------------------------
dibukukan oleh ------------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Saba Laundry
No. BKM-02
KHA Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian BUKTI KAS MASUK Diterima dari
Catering Enak
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Pelunasan cuci dan setrika pakaian (faktur no.456 PJ)
Terbilang
Rp._________ Yogyakarta, 17 Des 2010
bagian keuangan -----------------------------------Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
dibukukan oleh ------------------------------------
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Saba Laundry
No.
317
BKK-04
KHA Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada
Catering Enak
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Ganti Rugi kerusakan pakaian
Terbilang
Rp._________ Yogyakarta, 28 Des 2010
bagian keuangan ------------------------------------
dibukukan oleh ------------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Saba Laundry
28-Des-10
KHA Wakhid Hasyim Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian
MEMO Perintah pengeluaran kas untuk ganti rugi sebesar Rp._______________
Bagian akuntansi
Pimpinan perusahaan
---------------------
---------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Catering Enak Pleret Bantul
Jasa Cuci dan Setrika Pakaian KWITANSI Telah Diterima Dari
Saba Laundry
Uang Sejumlah (dengan huruf)
Untuk membayar
Ganti Rugi kerusakan pakaian
Terbilang
Rp._________ Yogyakarta, 28 Des 2010 Dibayar oleh Saba Laundry
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Diterima oleh Catering Enak
318
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
319
SURAT KLAIM
Kami yang bertanda tangan di bawah ini yaitu “Catering Enak”, memohon ganti rugi kepada “SABA LAUNDRY” atas kerusakan pakaian kami senilai Rp. 50.000,- ( Lima Puluh Ribu Rupiah ).
Pemohon
Catering Enak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Faktur
BANTUL ELEKTRO Jl. Sultan Agung no.45 Bantul
PENJUALAN
Pedagang Peralatan Elektronik tanggal
320
02-Des-10
No faktur
345 SM
Dijual Kepada :
SABA Laundry
FOTOCOPY
KHA. Wakhid Hasyim Bantul
No
Jenis Barang Mesin cuci
Harga Satuan
Kuantitas 1 unit
Rp. 200.000
JUMLAH
Total Harga Rp. 200.000
Rp.
200.000
Dua ratus ribu rupiah
(dengan huruf)
Penerima
dibukukan oleh
-------------------------
-----------------------------------------------------------
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
bagian penjualan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 47
BUKU KAS Tanggal
Masuk
Keluar
Saldo
321
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
322
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
323
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
324
Lampiran 48
JURNAL UMUM HAL: TANGGAL
KETERANGAN
REF
DEBET
KREDIT
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
325
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
326
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 49
PAPAN NAMA
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN PENJUALAN dan PEMBELIAN
PIHAK LUAR PERUSAHAAN
327
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar Papan Nama Pihak Luar Perusahaan :
BANTUL ELEKTRO
TOKO WANGI
CATERING ENAK
YUDA
FOTOCOPY PERUSAHAAN
328
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 50 Gambar uang-uangan tampak depan dan belakang :
329
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
330
Lampiran 51
1.
BAGIAN PIHAK LUAR PERUSAHAAN (Pelanggan, BANTUL elektro Dan WANGI, Fotocopy perusahaan) Peran Secara Umum: a. b. c.
Melakukan transaksi dengan SABA LAUNDRY. Berperan sebagai toko BANTUL ELEKTRO, toko WANGI, pelanggan (“Catering Enak” dan Yuda), dan fotocopy perusahaan Memberikan bukti transaksi yang terkait pada kurir .
Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 1 Desember 2010 (“Catering Enak”) a. “Catering Enak” mendatangi bagian penjualan untuk melakukan transaksi. b. “Catering Enak” menandatangani faktur penjualan (no. Faktur 456 PJ) c. “Catering Enak” menerima faktur penjualan tembusan dari bagian penjualan. d. “Catering Enak” menyimpan faktur penjualan tembusan. Transaksi tanggal 2 Desember 2010 Toko BANTUL ELEKTRO a. Toko BANTUL ELEKTRO membuat faktur penjualan (no. faktur 345 SM) sebagai bukti transaksi pembelian secara kredit sebesar Rp.200.000,00 b. Toko BANTUL ELEKTRO menandatangani faktur penjualan. c. Toko BANTUL ELEKTRO meminta bagian pembelian untuk menandatangani faktur penjualan. d. Toko BANTUL ELEKTRO menyimpan faktur penjualan asli. e. Toko BANTUL ELEKTRO menyerahkan faktur penjualan tembusan dan barang yang dijual (gambar mesin cuci) kepada bagian pembelian. Fotocopy Perusahaan f. Fotocopy Perusahaan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 345 SM) dari bagian pembelian untuk di fotocopy. g. Fotocopy Perusahaan menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 345 SM) dan faktur penjualan fotocopy kepada bagian pembelian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
331
Transaksi tanggal 5 Desember 2010 (Yuda) a. Yuda mendatangi bagian penjualan untuk melakukan transaksi (membawa uang Rp.25.000,00). b. Yuda menyerahkan uang Rp.25.000,00 kepada bagian penjualan. c. Yuda menandatangani Nota Kontan (no. nota 201 NK) d. Yuda menerima nota kontan asli (no. nota 201 NK) dari bagian penjualan. e. Yuda menyimpan Nota Kontan Asli. Transaksi tanggal 7 Desember 2010 (Toko WANGI) a. Toko WANGI menerima uang Rp.50.000,00 dari bagian pembelian. b. Toko WANGI membuat nota kontan (no. nota 078 SD) sebagai bukti pembelian perlengkapan (Detergen dan Pewangi Pakaian) secara tunai dengan harga per perangkat Rp.50.000,00. c. Toko WANGI menandatangani nota kontan. d. Toko WANGI meminta bagian pembelian untuk menandatangani nota kontan. e. Toko WANGI menyimpan nota kontan tembusan. f. Toko WANGI menyerahkan nota kontan asli dan barang yang dijual (gambar detergen dan pewangi pakaian) kepada bagian pembelian.
Transaksi tanggal 10 Desember 2010 ( tidak ada tugas) Transaksi tanggal 17 Desember 2010 (“Catering Enak”) a. “Catering Enak” mendatangi bagian penjualan untuk melakukan transaksi pelunasan piutang (membawa faktur tembusan no. 456 PJ dan uang Rp. 100.000,00). b. “Catering Enak” menyerahkan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dan uang Rp.100.000,00 kepada bagian penjualan. c. “Catering Enak” menerima faktur penjualan asli (no.faktur 456 PJ) dari bagian penjualan sebagai bukti pelunasan piutang. Transaksi tanggal 27 Desember 2010 ( Toko BANTUL ELEKTRO) a. Toko BANTUL ELEKTRO menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 345 SM) dan uang Rp.200.000,00 dari bagian pembelian. b. Toko BANTUL ELEKTRO menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 345 SM) sebagai bukti pelusanan utang kepada bagian pembelian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
332
Bagian penjualan jasa dan bagian pembelian Peran secara umum: a. Berperan sebagai bagian pembelian dan bagian penjualan jasa dari SABA LAUNDRY. b. Melakukan transaksi dengan pihak di luar perusahaan dan bagian keuangan. c. Memberikan bukti transaksi yang terkait dengan pihak diluar perusahaan kepada pihak luar perusahaan, bagian keuangan dan bagian akuntansi. Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 1 Desember 2010 (Bagian penjualan jasa) a. Bagian penjualan membuat faktur penjualan (no. faktur 456 PJ) sebagai bukti transaksi penjualan jasa secara kredit sebesar Rp.100.000,00 b. Bagian penjualan menandatangani faktur penjualan c. Bagian penjualan meminta “Catering Enak” untuk menandatangani faktur penjualan. d. Bagian penjualan menyimpan faktur penjualan asli e. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada “Catering Enak” dan bagian akuntansi Transaksi tanggal 2 Desember 2010 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi Toko BANTUL ELEKTRO untuk melakukan transaksi pembelian secara kredit b. Bagian pembelian menandatangani faktur penjualan (no. faktur 345 SM). c. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan barang yang dibeli (gambar mesin cuci) dari toko BANTUL ELEKTRO. d. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli gambar mesin cuci. e. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan kepada fotocopy perusahaan untuk difotocopy. f. Bagian pembelian menerima faktur penjualan tembusan dan faktur penjualan copy dari fotocopy perusahaan. g. Bagian pembelian menyimpan faktur penjualan tembusan dan menyerahkan faktur penjualan copy kepada bagian akuntansi. Transaksi tanggal 5 Desember 2010 (bagian penjualan) a. Bagian penjualan menerima uang dari Yuda sebesar Rp.25.000,00. b. Bagian penjualan membuat nota kontan (no. nota 201 NK) dan menandatanganinya. c. Bagian penjualan meminta Yuda untuk menandatangani Nota Kontan. d. Bagian penjualan menyerahkan nota kontan asli kepada Yuda. e. Bagian penjualan menyerahkan nota kontan tembusan dan uang Rp.25.000,00 kepada bagian keuangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
333
Transaksi tanggal 7 Desember 2010 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang keperluan pembelian tunai. b. Bagian pembelian menerima uang Rp.50.000,00 dan BKK tembusan dari bagian keuangan. c. Bagian pembelian menyerahkan uang Rp.50.000,00 kepada Toko WANGI. d. Bagian pembelian menandatangani nota kontan (no. nota 078 SD) yang telah dibuat oleh Toko WANGI e. Bagian pembelian menerima nota kontan asli dan barang yang dibeli (gambar detergen dan pewangi pakaian) dari Toko WANGI. f. Bagian pembelian menyimpan barang yang dibeli (gambar detergen dan pewangi pakaian). g. Bagian pembelian menyerahkan nota kontan asli dari Toko WANGI dan BKK tembusan kepada bagian keuangan.
Transaksi tanggal 10 Desember 2010 (karyawan bagian penjualan jasa) a. Bagian penjualan mendatangi bagian keuangan untuk melakukan transaksi pembayaran gaji. b. Bagian penjualan menandatangani slip gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan. c. Bagian penjualan menerima slip gaji asli dan uang Rp.100.000,00 dari bagian keuangan. Transaksi tanggal 17 Desember 2010 ( bagian penjualan) a. Bagian penjualan menerima faktur penjualan tembusan (no. faktur 456 PJ) dan uang Rp.100.000,00 dari “Catering Enak”. b. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan asli (no. faktur 456 PJ) kepada “Catering Enak” sebagai bukti pelunasan piutang. c. Bagian penjualan menyerahkan faktur penjualan tembusan dan uang Rp.100.000,00 (dari “Catering Enak”) kepada bagian keuangan. Transaksi tanggal 27 Desember 2010 (bagian pembelian) a. Bagian pembelian mendatangi bagian keuangan untuk meminta uang guna pelunasan utang kepada Toko BANTUL ELEKTRO b. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan (no. faktur 345 SM) kepada bagian keuangan. c. Bagian pembelian menerima BKK tembusan (no.BKK-03), faktur penjualan tembusan (no. faktur 345 SM) dan uang Rp.200.000,00 dari bagian keuangan. d. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan tembusan dan uang Rp.200.000,00 kepada Toko BANTUL ELEKTRO. e. Bagian pembelian menerima faktur penjualan asli (no. faktur 345 SM) dari toko BANTUL ELEKTRO.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
334
f. Bagian pembelian menyerahkan faktur penjualan asli (dari Toko BANTUL ELEKTRO) dan BKK tembusan (no. BKK-03) kepada bagian keuangan.
Keterangan: BKK : Bukti Kas Keluar BKM : Bukti Kas Masuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
335
BAGIAN KEUANGAN
Peran Secara Umum: a. Membuat bukti transaksi yang terkait dengan transaksi perusahaan. b. Mengatur keluar dan masuk uang perusahaan. c. Mencatat keluar dan masuknya uang perusahaan dalam BKM (Bukti Kas Masuk) dan BKK (Bukti Kas Keluar). d. Menghitung uang kas yang tersisa dan menjadi asset perusahaan dan mencatat dalam buku kas. Peran Setiap Transaksi: Transaksi tanggal 1 Desember 2010 (tidak ada tugas) Transaksi tanggal 2 Desember 2010 (tidak ada tugas) Transaksi tanggal 5 Desember 2010 a. Bagian keuangan menerima uang Rp.25.000,00 dan nota kontan tembusan (no. nota 201 NK) dari bagian penjualan. b. Bagian keuangan memeriksa nota kontan tembusan. c. Berdasarkan bukti transaksi nota kontan tembusan, bagian keuangan membuat BKM (no.BKM-01). d. Bagian keuangan mencocokkan isi nota kontan tembusan dan isi BKM. e. Bagian keuangan menandatangani BKM dan menyimpan BKM tembusan. f. Bagian keuangan menyerahkan nota kontan tembusan dan BKM asli kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas.
Transaksi tanggal 7 Desember 2010 a. Bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-01) untuk transaksi pembelian perlengkapan Laundry (detergen & pewangi pakaian) sebesar Rp.50.000,00 b. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK asli. c. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan dan uang Rp.50.000,00 kepada bagian pembelian. d. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. e. Bagian keuangan menerima nota kontan asli (no. nota 078 SD) dan BKK tembusan dari bagian pembelian. f. Bagian keuangan menyerahkan nota kontan asli dan BKK asli kepada bagian akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
336
Transaksi tanggal 10 Desember 2010 a. Bagian keuangan membuat slip gaji karyawan (no. SG-001) dan menandatanganinya (gaji karyawan sebesar Rp.100.000,00). b. Bagian keuangan meminta bagian penjualan untuk menandatangani slip gaji. c. Bagian keuangan menyerahkan uang Rp.100.000,00 dan slip gaji asli kepada karyawan bagian penjualan. d. Berdasarkan slip gaji tembusan, bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-02). e. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK tembusan. f. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli dan slip gaji tembusan kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. Transaksi tanggal 17 Desember 2010 a. Bagian keuangan menerima uang Rp.100.000,00 dan faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dari bagian penjualan. b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dari bagian penjualan. c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat BKM (no.BKM- 02). d. Bagian keuangan menandatangani BKM. e. Bagian keuangan menyimpan BKM tembusan sebagai arsip. f. Bagian keuangan menyerahkan BKM asli dan faktur penjualan tembusan kepada bagian akuntansi. g. Bagian keuangan mencatat adanya pemasukkan kas dalam buku kas. Tanggal 27 Desember 2010 a. Bagian keuangan menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 345 SM) dari bagian pembelian. b. Bagian keuangan memeriksa faktur penjualan tembusan dari bagian pembelian. c. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian keuangan membuat BKK (no.BKK-03). d. Bagian keuangan menandatangani BKK dan menyimpan BKK asli. e. Bagian keuangan menyerahkan BKK tembusan, faktur penjualan tembusan, uang Rp.200.000,00 kepada bagian pembelian. f. Bagian keuangan mencatat adanya pengeluaran kas dalam buku kas. g. Bagian keuangan menerima faktur penjualan asli dan BKK tembusan dari bagian pembelian. h. Bagian keuangan menyimpan BKK tembusan sebagai arsip. i. Bagian keuangan menyerahkan BKK asli dan faktur penjualan asli kepada bagian akuntansi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
337
BAGIAN AKUNTANSI
Peran secara umum: a. Memeriksa bukti transaksi yang diterima dari kurir dan bagian keuangan b. Mencatat transaksi keuangan berdasarkan bukti transkasi yang ada ke dalam jurnal umum Peran setiap transaksi: Transaksi tanggal 1 Desember 2010 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dari bagian penjualan dan memeriksanya. b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan, bagian akuntansi mencatat transaksi ke jurnal umum c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani faktur penjualan tembusan.
Transaksi tanggal 2 Desember 2010 a. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan copy (no.faktur 345 SM) dari bagian pembelian dan memeriksanya b. Berdasarkan faktur penjualan copy, bagian akuntansi mencatat transaksi ke jurnal umum. c. Setelah transaksi di catat, bagian akuntansi menandatangani faktur penjualan copy.
Transaksi tanggal 5 Desember 2010 a. Menerima nota kontan tembusan (no.nota 201 NK) dan BKM asli (no.BKM-01) dari bagian keuangan. b. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang telah diterima dari bagian keuangan. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.
Transaksi tanggal 7 Desember 2010 a. Menerima nota kontan asli (no.nota 078 SD) dan BKK asli (no.BKK-01) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan nota kontan asli dan BKK asli, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
338
Transaksi tanggal 10 Desember 2010 a. Menerima slip gaji tembusan dan BKK asli (no.BKK-02) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan slip gaji tembusan dan BKK asli, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.
Transaksi tanggal 17 Desember 2010 a. Menerima faktur penjualan tembusan (no.faktur 456 PJ) dan BKM asli (no.BKM-02) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan faktur penjualan tembusan dan BKM asli, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKM asli.
Transaksi tanggal 27 Desember 2010 a. Menerima faktur penjualan asli (no.faktur 345 SM) dan BKK asli (no.BKK-03) dari bagian keuangan. b. Berdasarkan faktur penjualan asli dan BKK asli, bagian akuntansi mencatat transaksi ke dalam jurnal umum. c. Setelah transaksi dicatat, bagian akuntansi menandatangani BKK asli.
Instruksi tambahan: Ketika waktu pengerjaan setiap transaksi telah habis, maka bagian akuntansi dapat melanjutkan pencatatan transaksi ke dalam jurnal
Keterangan: BKK : Bukti Kas Keluar BKM : Bukti Kas Masuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
339
Lampiran 52 Aturan main role playing adalah sebagai berikut: (1)
Setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa.
(2)
Setiap siswa memilih dan menempati setiap bagian/peran yang akan diperankan dalam Role Playing.
(3)
Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok adalah sebagai bagian kurir, bagian akuntansi, dan bagian keuangan. Sedangkan bagian luar perusahaan akan diperankan oleh fasilitator masing- masing kelompok.
(4)
Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masingmasing bagian.
(5)
Penyelesaian transaksi dilakukan dalam waktu 3 menit.
(6)
Setiap penyelesaian transaksi dimulai dengan bunyi peluit sebanyak 1x dan diakhiri dengan bunyi peluit 2x.
(7)
Siswa tidak diperkenankan berdiskusi baik dengan teman satu kelompok maupun dengan kelompok lain.
(8)
Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar dengan uang pas.
(9)
Ketika waktu pengerjaan telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian dimasukkan ke dalam amplop kecuali instruksi masing-masing peran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
340
Sanksi dalam role playing adalah sebagai berikut: (1)
Apabila siswa melanggar aturan main sebanyak satu kali maka akan diberi peringatan berupa kartu kuning.
(2)
Apabila siswa melanggar aturan main untuk yang kedua kalinya, maka akan diberi kartu merah dan tidak diperkenankan menyelesaikan transaksi pada tanggal tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
341
Lampiran 53
SOAL TRANSAKSI Perusahaan “SABA LAUNDRY’ adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam jasa cuci dan setrika pakaian. Adapun saldo awal bulan Desember dan beberapa transaksi yang dilakukan oleh perusahaan “SABA LAUNDRY’ : T1
1 Desember Perusahaan menerima pengerjaan cuci dan setrika sebesar Rp 100.000,00 dari “Catering Enak”, namun pembayaran akan diterima saat pengambilan cucian.
T2
2 Desember Perusahaan membeli peralatan berupa 1 unit mesin cuci Rp.200.000,00 di toko “BANTUL ELEKTRO” secara kredit.
T3
5 Desember Perusahaan mendapat pendapatan jasa Laundry dari Yuda sebesar Rp.25.000,00
T4
7 Desember Perusahaan membeli perlengkapan Laundry berupa Detergen dan Pewangi Pakaian Rp.50.000,00 dari toko “ TOKO WANGI”secara tunai.
T5
10 Desember Perusahaan membayar gaji kepada karyawan untuk bulan Desember Rp.100.000,00 tunai.
T6
17 Desember Perusahaan menerima pelunasan pendapatan jasa cuci dan setrika dari “Catering Enak” (transaksi tanggal 1 Desember 2010)
T7
27 Desember Perusahaan melunasi pembelian mesin cuci di toko “BANTUL ELEKTRO” (transaksi tanggal 2 Desember 2010).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
342
Lampiran 54
SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen dalam 1 kelompok dan homogen terhadap kelompok lain. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Siswa diminta berkumpul ke kelompok masing-masing dan menempati bagian-bagian dalam perusahaan yang tersedia. 2. Guru membuka pembelajaran (salam). (1’) 3. Guru melakukan presensi. (1’) 4. Guru melakukan kegiatan apersepsi. (2’) 5. Guru membacakan SK dan KD serta tujuan pembelajaran. (sekilas dan singkat) (2’) 6. Guru menjelaskan tentang aturan main dalam role playing. (3’) 7. Simulasi (singkat dan cukup sekilas) (4’) 8. Guru sebagai instruktur memberikan tanda dimulainya permainan. (instruksi : “roleplaying putaran 1 dimulai”) 9. Guru akan membacakan informasi tentang perusahaan jasa SABA LAUNDRY (1’) “Perusahaan “SABA LAUNDRY’ adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam jasa cuci dan setrika pakaian.” 10. Guru membacakan transaksi. Membacakan mulainya permainan: (untuk putaran pertama) a. Untuk transaksi pertama 1) Guru : “Silahkan selesaikan transaksi tanggal 1 Desember dengan waktu pengerjaan 2,5 menit” Peluit 1x Peluit 2x 2) Guru : “Waktu habis.” b. Untuk transaksi kedua 1) Guru : “Silahkan selesaikan transaksi tanggal 2 Desember dengan waktu pengerjaan 2,5 menit” Peluit 1x Peluit 2x 2) Guru : “Waktu habis.” c. Untuk transaksi ke tiga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d.
e.
f.
g.
h.
343
1) Guru : “Silahkan selesaikan transaksi tanggal 5 Desember dengan waktu pengerjaan 2,5 menit Peluit 1x Peluit 2x 2) Guru : “Waktu habis.” Untuk transaksi ke empat 1) Guru : “Silahkan selesaikan transaksi tanggal 7 Desember dengan waktu pengerjaan 2,5 menit Peluit 1x Peluit 2x 2) Guru : “Waktu habis.” Untuk transaksi ke lima 1) Guru : “Silahkan selesaikan transaksi tanggal 10 Desember dengan waktu pengerjaan 2,5 menit Peluit 1x Peluit 2x 2) Guru : “Waktu habis.” Untuk transaksi ke enam 1) Guru : “Silahkan selesaikan transaksi tanggal 17 Desember dengan waktu pengerjaan 2,5 menit Peluit 1x Peluit 2x 2) Guru : “Waktu habis.” Untuk transaksi ke enam 1) Guru : “Silahkan selesaikan transaksi tanggal 27 Desember dengan waktu pengerjaan 2,5 menit Peluit 1x Peluit 2x 2) Guru : “Waktu habis.” Guru : “role playing pada putaran pertama selesai, maka silahkan masukkan semua berkas ke amplop yang telah disediakan kecuali instruksi masing-masing peran”
11. Kemudian sama prosesnya untuk putaran 2 dan 3. Pada akhir putaran 3 semua berkas kembali dimasukkan amplop termasuk instruksi masing-masing peran. 12. Guru memberikan post test (10’) 13. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi dan kuesioner (10’) 14. Guru menutup pelajaran (3’)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
344
PROSEDUR ROLE PLAYING 1. Permainan role playing akan dilakukan dalam 3 x putaran. 2. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa. 3. Peran yang harus dimainkan siswa dalam kelompok adalah sebagai bagian pembelian dan penjualan ,bagian akuntansi, dan bagian keuangan. 4. Sebelum dilaksanakan role playing guru akan menjelaskan langkahlangkah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa. 5. Role playing dimulai dari transaksi sampai pembuatan jurnal umum. 6. Siswa di dalam kelompok melakukan tugas sesuai dengan peran masing-masing bagian. 7. Setiap transaksi dilakukan dalam waktu 2,5 menit. 8. Siswa tidak diperkenankan berdiskusi / bertanya di saat pelaksanaan pembelajaran. 9. Dalam pembayaran transaksi diharuskan membayar dengan uang pas. 10. Apabila waktu pengerjaan sudah habis, maka instruktur akan memberikan tanda, dan dilanjutan pada transaksi berikutnya. 11. Ketika semua transaksi telah selesai maka bagian akuntansi diberi waktu 1 menit untuk penyelesaian jurnal umum 12. Ketika waktu telah habis maka semua berkas yang ada di setiap bagian dikumpulkan/dimasukkan ke dalam amplop kecuali instruksi masingmasing peran.
MEDIA YANG DI DAPAT OLEH SETIAP PERAN/BAGIAN 1. Bagian Akuntansi : buku jurnal umum dan saldo awal SABA Laundry Instruksi masing-masing peran 2. Bagian keuangan :
3. Bagian kurir
BKK dengan no BKK-01, no. BKK-02, no. BKK-03 Slip gaji no.001, BKM dengan no.BKM-01, no.BKM-02 Uang Rp.700.000,00 (Rp.100.000 = 6 lembar ; Rp.50.000,00 = 2 lembar) Buku Kas Instruksi masing-masing peran : Nota kontan no.201 NK, faktur no.456 PJ, Instruksi masing-masing peran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
345
4. Pihak Luar perusahaan : Faktur no.345 SM, Faktur no. 345 SM fotocopy, nota kontan no. 078 SD Uang Rp. 130.000,00 ( Rp.100.000 = 1 lembar ; Rp.20.000 = 1 lembar ; Rp. 5.000 = 2 lembar Gambar mesin cuci dan perlengkapan Laundry ( Detergen dan Pewangi) Instruksi masing-masing peran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
346
INSTRUKSI INSTRUKTUR 1.
2.
Membacakan informasi awal: a. Siswa melakukan permainan melalui instruksi yang telah diberikan pada lembar instruksi masung-masing bagian. b. Siswa tidak diperkenankan bertanya/berdiskusi di saat metode pembelajaran berlangsung. c. Siswa tidak diperkenankan untuk menyelesaikan permainan/transaksi ketika waktu telah habis. Membacakan Informasi umum perusahaan : Perusahaan “SABA LAUNDRY’ adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam jasa cuci dan setrika pakaian. Membacakan mulainya permainan: (untuk putaran pertama) 2) Untuk transaksi pertama 3) Silahkan selesaikan transaksi tanggal.. dengan waktu pengerjaan 3 menit. 4) Waktu habis. 3) Untuk transaksi ke dua 4) Silahkan selesaikan transaksi tanggal…. dengan waktu pengerjaan 3 menit. 5) Waktu habis. c. Begitu seterusnya sampai transaksi ke tujuh dan transaksi penyesuaian d. Setelah semua transaksi selesai, bagian akuntansi menyelesaikan siklus akuntansi dari jurnal umum, posting ke buku besar, hingga membuat laporan keuangan. Waktu pengerjaan 10 menit. f. Setelah selesai permainan role playing pada putaran pertama, maka masukkan berkas permainan ke amplop yang telah disediakan kecuali instruksi masing-masing peran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
347
LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN GURU
Guru memandu pretest (15’) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. (3’) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.(2’) Guru menjelaskan metode role playing. Role playing adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran dengan cara mengajak siswa mempraktikan peran sesuai dengan materi ajar. 5. Guru menjelaskan hubungan diantara bagian-bagian (5’) Contoh kasus pembelian kredit: 1. 2. 3. 4.
Pihak di luar perusahaan
Kurir (bagian penjualan dan pembelian perusahaan 1 2 Bagian akuntansi
Contoh kasus pelunasan kredit: Pihak di luar perusahaan
1
2 kurir
Bagian keuangan 3 4 Bagian akuntansi
Hubungan di antara bagian-bagian Pihak di luar perusahaan
kurir
Bagian akuntansi
Bagian keuangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
348
6. Guru meminta petugas untuk melakukan simulasi dan guru membacakan soal untuk simulasi (5’) 7. Siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing (waktu setipa transaksi adalah 3 menit) (93’) 8. Siswa melakukan evaluasi dan refleksi. (5’) 9. Siswa melakukan post test.(10’)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 55 REFLEKSI GURU SETELAH SIKLUS II
349
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 56 REFLEKSI SISWA SETELAH SIKLUS II
350
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
351
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
352
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
353
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
354
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
355
Lampiran 59 KUESIONER MOTIVASI BELAJAR (pasca penerapan) Petunjuk Pengisian: 1. Pada lembar penilaian diri tentang motivasi belajar ini terdapat 20 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran dan tentukan kebenarannya sesuai dengan situasi yang anda alami! 2. Pilihlah satu jawaban dari empat kemungkinan jawaban yakni: Sangat Setuju
(SS)
Setuju
(S)
Tidak Setuju
(TS)
Sangat Tidak Setuju
(STS)
3. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang ada pilih 4. Apabila anda keliru menjawab berilah tanda silang (X) pada jawaban yang keliru, dan pilihlah jawaban baru yang anda anggap tepat! 5. Jawablah semua pernyataan berikut tanpa melewati nomor pernyataan yang tersedia dan periksalah kembali jawaban sebelum dikumpulkan! No 1. 2.
PERNYATAAN Anda belajar tanpa disuruh oleh orang tua atau guru Anda merasa senang dalam belajar
SS
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 3.
PERNYATAAN Anda belajar dengan tekun setiap hari untuk meningkatkan prestasi
4.
Anda puas dengan nilai yang anda dapatkan selama ini sehingga anda tidak perlu belajar lagi
5.
Anda tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran
6.
Anda belajar ketika besok ada ujian
7.
Anda kecewa jika mendapat nilai jelek pada saat ulangan atau ujian
8.
Anda tidak merasa tersaingi bila teman anda mendapat nilai yang lebih baik dari anda
9.
Ada keinginan untuk berdiskusi dengan teman-teman kelas, jika menemukan kesulitan dalam mempelajari materi
10.
Tugas yang diberikan oleh guru dikerjakan dengan sungguh- sungguh
11.
Anda meminta bantuan teman untuk mengerjakan tugas tanpa anda berusaha lebih dahulu untuk mengerjakan sendiri
SS
S
356
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No 12.
PERNYATAAN Anda mempelajari kembali materi yang diberikan oleh guru, ketika belajar mandiri
13.
Jika anda mendapat nilai yang lebih rendah dari teman anda, anda akan berusaha memperbaiki cara belajar dan lebih giat belajar.
14.
Anda rajin belajar untuk meraih prestasi
15.
Anda termotivasi untuk belajar karena ada hadiah
16.
Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari orangtua
17.
Anda rajin belajar untuk mendapat simpati dari guru dan teman-teman
18.
Anda mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pelajaran sebelum pelajaran dimulai
19.
Anda senang bila ada jam pelajaran yang kosong
20.
Ada keinginan mendapat rasa aman bila mengikuti dan menguasai pelajaran
SS
S
357
TS
STS
Jawablah pertanyaan berikut ini di tempat yang disediakan! 1. Bagaimana perasaan anda selama ini dalam pembelajaran akuntansi selama ini? ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... .......................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
358
2. Apakah anda sudah termotivasi untuk belajar dengan pembelajaran akuntansi selama ini? Mengapa? ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... .......................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 60
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Hasil Kuesioner Setelah Penerapan Siklus 2 Siswa Kelas XI IPS 1 Nama Kuesioner 2 Algo Wijaya 68 Afifah Listi F 70 Ana Nur Fatihah 67 Destiana Kusuma W 72 Dinda Sekar Wangi 67 Kharisma Lady 74 Nevada Dela Mena A 67 Nurni Fatonah M 71 Puput April S 68 Rizal Kurnia F 79 Rosalina A 67 Teguh Setia Febrian 70 Ulfa Damayanti 71 Yohana Destiana W 75 Rata- Rata 70,43
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Kuesioner Siklus 2 No 1 2 3 4 5
Interval Kinerja 69 – 80 60 – 68 54 – 59 48 – 53 20 – 47
Frekuensi 8 6 0 0 0 14
Frekuensi Relatif 57,14% 42,86% 0% 0% 0% 100%
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah
359
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
360
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
361
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
362
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
363
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
364
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
365
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
366
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
367
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
368
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
369
Lampiran 61
SOAL POST-TEST
1.
2.
3.
Perusahaan yang menjual jasa secara kredit akan memiliki bukti berupa …. a.
nota kontan
c. kuitansi
b.
faktur
d. nota kredit
Berikut ini bukti transaksi yang hanya digunakan intern perusahaan, kecuali... a.
BKK
c. Slip Gaji
b.
BKM
d. Faktur
Jurnal umum adalah … a.
Catatan transaksi akuntansi dengan nama akun dan sejumlah uang yang dicatat di sisi debit/kredit
b.
Posisi keuangan yang disajikan dalam periode tertentu
c.
Rumus dasar pada akuntansi yang menunjukkan keadaan keuangan perusahaan yang menjadi dasar proses akuntansi selanjutnya hingga penyusunan laporan keuangan
d.
Buku untuk mencatat transaksi keuangan dari semua jurnal akuntansi
4. Fungsi Historis dari sebuah jurnal adalah … a.
Menentukan pencatatan dilakukan ke akun mana dan jumlahnya berapa
b.
Menyajikan informasi dan kejadian secara kronologis (urutan kejadian, dalam hal ini transaksi keuangan) yang telah dilakukan
c.
Menganalisis transaksi sehingga kita bisa menentukan masuk ke akun apa, di sisi mana, dan jumlahnya berapa
d.
Menyajikan informasi tentang tanggal dan nama akun suatu transaksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
370
Pada tanggal 25 Desember Saba Express menerima pelunasan piutang dari pelanggan. Bukti transaksi apa yang harus diberikan oleh Saba Express pada pelanggannya?
6.
a.
Faktur penjualan asli
c. Kuitansi
b.
Faktur penjualan tembusan
d. Nota
Perhatikan bukti transaksi berikut!
(BUKTI STRUK PEMBAYARAN TAGIHAN PLN) 2011-04-04 06:56:36 IDPEL
: 123432087574
NAMA STAND METER REF
: SABA TAILOR : 925400-772300 : 20110404072250085597
TAHUN/BULA N RP TAGIHAN TARIF/DAYA ADMIN BANK
: 201104 : Rp. ....98.400,: Rp R3 / 900 VA : Rp. ....1.600,-
TOTAL : Rp. ...100.000,BAYAR PLN menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang sah info hub : 123, mohon disimpan dengan baik. Terima Kasih Atas Kepercayaan Anda ttd Listrik&speedy
Jurnal Umum yang dibuat oleh SABA TAILOR dari bukti transaksi di atas adalah …. a.
Kas
Rp 100.000,00 Beban Listrik
b.
Beban Listrik Utang Usaha
c.
Beban Listrik Kas
d.
Piutang Usaha Beban Listrik
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 -
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7.
371
Perhatikan gambar berikut ini!
BENGKEL BENGKEL JAYA
SABA
Jl. Beo 23, Sleman, DIY
FAKTUR (INVOICE)
Tanggal : 14 Februari 2010
No. Faktur : 16550 FJ
Kepada : BOWIE
No. 1.
Jenis Jasa Servis mobil Jumlah
(dengan huruf) Penerima
Total Biaya Rp 750.000,00 Rp 750.000,00 tujuh ratus lima puluh ribu rupiah
Dibukukan oleh
Bagian penjualan
Lembar 1 : bukti asli, Lembar 2 : tembusan , Lembar 3 : tembusan
Bukti transaksi tersebut menggambarkan transaksi …. a.
BOWIE menjual jasa servis mobil kepada BENGKEL SABA secara tunai
b.
BOWIE menjual jasa servis mobil kepada BENGKEL SABA secara kredit
c.
BENGKEL SABA menjual jasa servis mobil kepada BOWIE secara tunai
d.
BENGKEL SABA menjual jasa servis mobil kepada BOWIE secara kredit
8. Jurnal umum yang dibuat oleh BENGKEL SABA dari transaksi soal No. 7 adalah …. a.
Biaya Servis
Rp 750.000,00
-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Utang Usaha
b.
-
Biaya Servis
c.
-
Piutang Usaha
Rp 750.000,00
Kas
-
Rp 750.000,00
Rp 750.000,00 Pendapatan Jasa
9.
-
Rp 750.000,00
Pendapatan Jasa d.
Rp 750.000,00
Rp 750.000,00
Kas
372
-
Rp 750.000,00
Bukti transaksi berikut ini akan dijurnal oleh bagian akuntansi Saba Travel dengan dilampiri ……………… Saba Travel Jl. Bantul Kulon No.32 Yogyakarta Diterima dari Jumlah Untuk
Nomor Tanggal
: KM-0901021 : 2 Januari 09
BUKTI KAS MASUK : Ny. Ijah : Rp.250.000,00 : pelunasan faktur no.01/01/FJ
Bagian akuntansi
Bagian keuangan
Inem
Paijan
a.
Faktur penjualan asli no 01/01/FJ
b.
Faktur penjualan asli no 01/11/FJ
c.
Kuitansi asli
d.
Kuitansi tembusan
10. Berdasarkan bukti transaksi yang tertera pada soal No. 9, jurnal yang akan dibuat oleh bagian akuntansi SABA TRAVEL dalam jurnal umum adalah …. a.
Piutang usaha
Rp 250.000,00
-
-
Rp 250.000,00
Pendapatan jasa
Rp 250.000,00
-
Kas
-
Rp 250.000,00
Pendapatan jasa b.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
Kas
Rp 250.000,00
-
-
Rp 250.000,00
Rp 250.000,00
-
-
Rp 250.000,00
Pendapatan jasa d.
Kas Piutang usaha
373
11. Pada saat Saba Tailor membayar gaji karyawan bagian penjualan, maka bukti transaksi yang digunakan sebagai dasar pencatatan adalah………. a.
Bukti pengeluaran kas
b.
Slip gaji tembusan dan bukti kas keluar asli
c.
Bukti memo dan bukti pengeluaran kas asli
d.
Slip gaji tembusan dan bukti kas keluar tembusan
12. Perhatikan gambar di bawah ini!
Saba Laundry
No. BKK-01
Tromol pos, Mrican Yogyakarta Jasa Cuci dan Setrika Pakaian BUKTI KAS KELUAR
Dibayarkan kepada
TOKO WANGI
Uang sejumlah
Tiga ratus ribu rupiah
(dengan huruf) pembelian perlengkapan laundry (nota kontan No. 1820 NK)
Untuk membayar Terbilang
Rp 300.000,00 Yogyakarta, 07 Des 2010 bagian keuangan
dibukukan oleh
Della
Cheryl
Lembar 1 = bukti asli; lembar 2 = bukti tembusan
Informasi di atas menggambarkan …. a.
SABA LAUNDRY membeli perlengkapan laundry di TOKO WANGI secara tunai
b.
SABA LAUNDRY menjual perlengkapan laundry kepada TOKO WANGI secara kredit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
374
TOKO WANGI membeli perlengkapan laundry di SABA LAUNDRY secara tunai
d.
TOKO
WANGI menjual perlengkapan
laundry
kepada
SABA
LAUNDRY secara kredit
13. Berdasarkan bukti transaksi pada soal No. 12, jurnal umum yang dibuat oleh akuntan SABA LAUNDRY adalah ….
a.
Perlengkapan
Rp 300.000,00
Kas b.
Kas
Rp 300.000,00
Perlengkapan c.
Kas
Rp 300.000,00
Pendapatan Jasa d.
Beban Perlengkapan
Rp 300.000,00
Kas
-
Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp 300.000,000 Rp 300.000,00
14. SABA SALON membayar uang kepada Keren Elektronik sebagai pelunasan utang. Pencatatan transaksi yang dibuat oleh SABA SALON adalah …. a.
Kas pada utang usaha
c. Kas pada piutang usaha
b.
Utang usaha pada kas
d. Piutang usaha pada kas
15. Saba Express membeli peralatan kantor secara kredit dari Toko Suju. Maka bukti transaksi yang diterima oleh Saba Express adalah …. a.
Nota kredit asli
b.
Nota kredit tembusan
c.
Faktur penjualan asli
d.
Faktur penjualan tembusan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR JAWAB POST-TEST 1
A
B
C
D
2
A
B
C
D
3
A
B
C
D
4
A
B
C
D
5
A
B
C
D
6
A
B
C
D
7
A
B
C
D
8
A
B
C
D
9
A
B
C
D
10
A
B
C
D
11
A
B
C
D
12
A
B
C
D
13
A
B
C
D
14
A
B
C
D
15
A
B
C
D
375
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUNCI JAWABAN POST TEST 1.
A
B
C
D
2.
A
B
C
D
3.
A
B
C
D
4.
A
B
C
D
5.
A
B
C
D
6.
A
B
C
D
7.
A
B
C
D
8.
A
B
C
D
9.
A
B
C
D
10.
A
B
C
D
11.
A
B
C
D
12.
A
B
C
D
13.
A
B
C
D
14.
A
B
C
D
15.
A
B
C
D
376
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
377
Lampiran 62 Hasil Tes 3 Siswa Kelas XI IPS 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Algo Wijaya Afifah Listi F Ana Nur Fatihah Destiana Kusuma W Dinda Sekar Wangi Kharisma Lady Nevada Dela Mena A Nurni Fatonah M Puput April S Rizal Kurnia F Rosalina A Teguh Setia Febrian Ulfa Damayanti Yohana Destiana W Rata- Rata Catatan : Skor dikonversi dalam skala 100
PostTest 80 93 80 80 93 87 80 87 87 80 93 93 93 100 87,62
Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 3 Frekuensi Relatif 1 9 64,29% 2 5 35,71% 3 0 0% 4 0 0% 5 0 0% 14 100% Catatan : Skor dikonversi dalam skala 100 No
Interval Kinerja 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 – 45
Frekuensi
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
378
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
379
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
380
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
381
Lampiran 63
UJI VALIDITAS KUESIONER Peneliti mengacu hasil pengujian validitas dan reliabilitas untuk angket/kuesioner motivasi belajar yang dilakukan oleh Stevani Elia Indrayanti (2011) Pengujian validitas dan reliabilitas angket/kuesioner motivasi belajar dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA kelas XI IPS 1 (25 siswa) dan XI IPS 4 (24 siswa) pada tanggal 11 November 2011. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas : Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Motivasi Belajar Butir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nilai r tabel 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377 0,2377
Nilai r hitung 0,407 0,302 0,514 0,493 0,478 0,288 0,257 0,414 0,304 0,485 0,303 0,518 0,565 0,652 0,259 0,562 0,485 0,504 0,393 0,384
Reliability Statistics Cronbach's Alpha 0,840
N of Items 20
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 64 UJI VALIDITAS SOAL TES SMA N 2 BANTUL
XI IPS 2 DAN XI IPS 3
382
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
383
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
384
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
385
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
386
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UJI SPSS UNTUK VALIDITAS SOAL TES 1
387
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
388
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UJI SPSS UNTUK VALIDITAS SOAL TES 2
389
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
390
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UJI SPSS UNTUK VALIDITAS SOAL TES 3
391
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
392
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
393
Lampiran 65
UJI NORMALITAS KUESIONER NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih K1&K2 N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Ho Intepretasi
14 12.07 6.220 .176 .176 -.138 .659 .779
: distribusi data selisih kuesioner awal dan kuesioner siklus I adalah normal : karena asymptotic sig (2-tailed) = 0,779 > 0,05 maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa distribusi data selisih kuesioner awal dan kuesioner siklus I adalah normal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih K2&K3 N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
14 6.36 2.678 .166 .109 -.166 .622 .834
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Ho Intepretasi
: distribusi data selisih kuesioner siklus I dan kuesioner siklus II adalah normal : karena asymptotic sig (2-tailed) = 0,834 > 0,05 maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa distribusi data selisih kuesioner siklus I dan kuesioner siklus II adalah normal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
394
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih K1&K3 N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences
14 18.43 5.653 .119 .110 -.119 .447 .988
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Ho : distribusi data selisih kuesioner awal dan kuesioner siklus II adalah normal Intepretasi : karena asymptotic sig (2-tailed) = 0,988 > 0,05 maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa distribusi data selisih kuesioner awal dan kuesioner siklus II adalah normal
UJI NORMALITAS TES PEMAHAMAN NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih T1&T2 N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
14 22.79 15.948 .138 .138 -.096 .515 .953
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Ho
: distribusi data selisih tes 1 dan tes 2 adalah normal
Intepretasi
: karena asymptotic sig (2-tailed) = 0,953> 0,05 maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa distribusi data selisih tes 1 dan tes 2 adalah normal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
395
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih T2&T3 N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
14 12.36 6.801 .248 .248 -.181 .928 .355
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Ho Intepretasi
: distribusi data selisih tes 2 dan tes 3 adalah normal : karena asymptotic sig (2-tailed) = 0,355> 0,05 maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa distribusi data selisih tes 2 dan tes 3 adalah normal
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Selisih T1&T3 N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
14 35.29 16.776 .182 .122 -.182 .681 .742
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Ho Intepretasi
: distribusi data selisih tes 1 dan tes 3 adalah normal : karena asymptotic sig (2-tailed) = 0,742> 0,05 maka Ho diterima dan disimpulkan bahwa distribusi data selisih tes 1 dan tes 3 adalah normal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
396
Lampiran 66
PAIRED TEST KUESIONER
Rumusan Hipotesis Ho1 =
tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif.
H a1 =
terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah
diterapkan
model
pembelajaran
kooperatif. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada ketiga pembandingan hasil tes menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho 1 ditolak dan Ha1 diterima.
Dengan
demikian
disimpulkan
perbedaan motivasi belajar siswa
bahwa
terdapat
sebelum dan sesudah
diterapkan metode pembelajaran kooperatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
397
TES PEMAHAMAN
Rumusan Hipotesis Ho2 =
tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah
diterapkan
model
pembelajaran
kooperatif. H a2 =
terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif
Tabel di atas menunjukkan bahwa pembandingan pada ketiga hasil tes menunjukkan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 < α = 0,05. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa Ho 2 ditolak dan Ha2 diterima.
Dengan
demikian
disimpulkan
bahwa
terdapat
perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan metode pembelajaran kooperatif.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
398
Lampiran 67 Perhitungan Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar dan Pemahaman dengan PAP II 1. Motivasi Belajar Pengkategorian tinggi rendahnya motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Tinggi 66% - 80% dari Total Skor = Tinggi 56% - 65% dari Total Skor = Cukup Tinggi 46% - 55% dari Total Skor = Rendah Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat Rendah Sumber : PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157-160) Diketahui bahwa item pernyataan kuesioner adalah 20, dengan 4 opsi pilihan dalam tiap item. Dengan: a. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 4 x 20 = 80 b. Skor terendah yang dapat dicapai : 1 x 20 = 20 Rumus Penentuan Skor dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor terendah + % kategori (skor tertinggi-skor terendah) Tabel Perhitungan PAP II Perhitungan 20 + 81% (80-20) = 69 20 + 66% (80-20) = 60 20 + 56% (80-20) = 54 20 + 46% (80-20) = 48 Dibawah 46%
Rentang Skor 69-80 60-68 54-59 48-53 20 -47
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah
2. Pemahaman Pengkategorian tinggi rendahnya pemahaman siswa adalah sebagai berikut: Pedoman : 81% - 100% dari Total Skor = Sangat Paham 66% - 80% dari Total Skor = Paham 56% - 65% dari Total Skor = Cukup Paham 46% - 55% dari Total Skor = Tidak Paham Dibawah 46% dari Total Skor = Sangat TidakPaham Sumber : PAP Tipe II (Masidjo, 1995: 157-160) Diketahui bahwa item soal adalah 15, dengan 4 opsi pilihan dalam tiap item. Dengan: c. Skor tertinggi yang dapat dicapai : 15 x 20/3 = 100 d. Skor terendah yang dapat dicapai : 0 x 20/3 =0 Rumus Penentuan Skor dengan PAP Tipe II: SKOR = Skor terendah + % kategori (skor tertinggi-skor terendah) Tabel Perhitungan PAP II Perhitungan 0 + 81% (100-0) = 81 0 + 66% (100-0) = 66 0 + 56% (100-0) = 56 0 + 46% (100-0) = 46 Dibawah 46%
Rentang Skor 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 0 – 45
Kategori Sangat Paham Paham Cukup Paham Tidak Paham Sangat Tidak Paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 68
399