PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII LOVE SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh : VALENTINA VIVIAN OKTAVIKA NIM : 081414049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN ‘ Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri, Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsal 3: 5,6)
Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akam mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. (Lukas 11:7,8)
Karyaku yang masih belum sempurna ini Aku persembahkan untuk : Mama, bapak dan adikku
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Desember 2014 Penulis
Valentina Vivian Oktavika
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Valentina Vivian Oktavika. 081414049. 2014. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemandirian Belajardan Hasil Belajar Siswa pada Materi Segitiga Kelas VII Love SMP JoannesBosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe Numbered Heads Together. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang berjumlah 28 siswa. Tindakan penelitian dilakukan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Angket diberikan kepada siswa pada akhir tindakan siklus untuk mengetahui sejauh mana kemandirian siswa dalam belajar. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi secara langsung selama proses pembelajaran, hasil angket kemandirian belajar setiap akhir siklus, hasil tes evaluasi siswa setiap akhir siklus, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kooperatif tipe Numbered Heads Together merupakan cara efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa. Peningkatan kemandirian belajar siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil angket kemandirian belajar siswa yaitu peningkatan hasil masing-masing aspek kemandirian belajar siswa seperti: (1) Motivasi mengalami peningkatan dari 55,89% dengan criteria cukup pada tes awal menjadi 78,93% dengan criteria baik pada siklus II, (2) Inisiatif mengalami peningkatan dari 56,79% dengan criteria cukup pada tes awal menjadi 78,57% dengan criteria baik pada siklus II, (3) Disiplin mengalami peningkatan dari 55,71% dengan criteria cukup pada tes awal menjadi 80,89% dengan criteria baik pada siklus II, (4) Percaya diri mengalami peningkatan dari 55,8% dengan criteria cukup pada tes awal menjadi 81,47% dengan criteria baik pada siklus II, (5) Tanggungjawab mengalami peningkatan dari 59,97% dengan criteria cukup pada tes awal menjadi 80,21% dengan criteria baik pada siklus II. Hasil observasi siklus I sebesar 63,64% pada pertemuan 1 dan 72,73% pada pertemuan 2, sedangkan pada siklus II sebesar 86,36% pada pertemuan 1 dan 90,91% pada pertemuan 2. Selain itu ditunjukkan pula rata-rata hasil tes evaluasi siswa mengalami peningkatan sebesar 17,5 dari 66,43 pada UTS semsester II menjadi 83,93 pada siklus II. Kata kunci : Numbered Heads Together, kemandirian, hasil belajar, segitiga.
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Valentina Vivian Oktavika. 081414049. 2014. The Use of Cooperative Learning Model in Mathematics using Numbered Heads Together Type to Increase the Independenct Learning and Student Learning on the Triangle Material for Class VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta 2012/2013. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This research was designed to increase the independentlearning of the students of grade VII Love of Joannes Bosco Junior High School Yogyakarta in mathematics using a cooperative learning approach by Numbered Heads Together type. This was a Classroom Action Research (CAR), conducted in collaborative and participative setting. The subjects of this research were 28 students of Grade VII Love of Joannes Bosco Junior High School Yogyakarta. The action in this research was done in two cycles. Each cycle consisted of two meetings. The research instrumentconsisted oftwo sheets of observation, questions form, and documentation. The question form was given to students at the end of the action cycle to know how far the students useindependentstudy.Research data were obtained from results of observation directly during the learning process. Those were student independent learning question form at the end of each cycle, evaluation testat the end of the cycles, anddocumentation. The research results showed that cooperative approach of the numbered heads together type is an effective path to increase the Independent learning of students.The improvement of independent learning of student was shown by an increase in student independence learning question form containing the following aspects: (1) motivation has increased from 55,89% with „sufficient‟ criterion on the first test to 78,93% with „good‟ criterion in the second cycle, (2) Initiative has increased from 56,79% with „sufficient‟ criterion on the first test to 78,57% with „good‟criterion in the second cycle, (3) Disciplin has increased from 55,71% with „sufficient‟criterion at first test to 80,89% with „good‟ criterion in the second cycle, (4) Self-confidence has increased from 55,8% with „sufficient‟ criterion on the first test to 81,47% with „good‟ criterion in the second cycle, (5) Responsibility has increased from 59,97% with „sufficient‟ criterion on the first test to 80,21% with „good‟ criterion in the second cycle. The results of the first observation cycle at first meeting was 63,64% and the second meeting was 72,73%, while the second cycle of meeting was 86,36% to and 90,91% of second meeting. An increase was also seen in the average value of test evaluation results of students that increased 10,18 from 73,75 in the first cycle to 83,93 on the second cycle. Keyword : Numbered Heads Together, Independence Learning, Student Learning Result, Mathematics Learning
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN DUPLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Valentina Vivian Oktavika
No. Mahasiawa
: 081414049
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ‘PENGGUNAAN
MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII LOVE SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013’ Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalitas kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Padatanggal : 19 Desember 2014 Yang menyatakan,
Valentina Vivian Oktavika
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Bapa di surga yang telah melimpahkan kasih dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Segitiga Kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”. Selama penulisan skripsi ini ada berbagai kesenangan, kesusahan, dan tantangan yang penulis hadapi. Namun karena kuasa dan campur tangan Tuhan Yesus sendiri yang senantiasa menaungi penulis dan keterlibatan pihak-pihak yang membantu semua hal itu dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 2. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan dengan penuh sabar membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. 3. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M. Pd dan Bapak Beni Utomo, M. Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan bagi penulis untuk menyempurnakan skripsi ini. 4. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat JPMIPA, atas segala pelayanan yang diberikan.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Ibu Ag. Nuranisah, S.Ag, selaku kepala sekolah SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian. 6. Bapak Ibnu selaku guru matematika di SMP Joannes Bosco Yogyakarta, yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian. 7. Siswa-siswi kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang telah membantu selama pelaksanaan penelitian. 8. Mama, Bapak dan Adikku Brama yang telah setia memberikan semangat, doa, dan dorongan selama kuliah hingga terselesaikannya skripsi ini. 9. Pacarku Catur terimakasih atas dukungan, semangat, suka dan duka yang telah kita lewati bersama. 10. Teman-teman seperjuangan P. Mat 08 terima kasih buat kerjasamanya. Peneliti menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masih perlu penyempurnaan dari teman sekalian. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
Penulis
Valentina Vivian Oktavika
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... v ABSTRAK ...................................................................................................................... vi ABSTRACT...................................................................................................................vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 5 C. Rumusan Masalah ................................................................................................. 6 D. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6 E. Penjelasan Istilah ................................................................................................... 7 F. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 8
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................... 9 A. Tinjauan Pembelajaran Matematika ...................................................................... 9 1. Pengertian Matematika ..................................................................................... 9 2. Pengertian Pembelajaran ................................................................................ 11 3. Pembelajaran Matematika .............................................................................. 12 B. Pendekatan Metode Kooperatif Tipe Numbered Heads Together ...................... 14 1. Pendekatan Kooperatif ................................................................................... 14 2. Tinjauan Tentang Tipe Numbered Heads Together ....................................... 18 C. Kemandirian Belajar ........................................................................................... 19 1. Pengertian Kemandirian ................................................................................. 19 2. Pengertian Kemandirian Belajar ..................................................................... 20 D. Penelitian Tindakan Kelas................................................................................... 24 E. Kerangka Berfikir................................................................................................ 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 30 A. Pendekatan Penelitian ......................................................................................... 30 B. Subjek Penelitian................................................................................................. 31 C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................. 31 D. Desain Penelitian ................................................................................................. 32 E. Instrumen Penelitian............................................................................................ 36 F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 39 G. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................................ 40 1. Validitas Instrumen ........................................................................................ 41 2. Reliabilitas Instrumen ..................................................................................... 42
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 43 I. Indikator Keberhasilan ........................................................................................ 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................. 48 A. Pelaksanaan Tes Uji Coba................................................................................... 48 B. Hasil Tes Angket Awal........................................................................................50 C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian dan Hasil Penelitian ...................................... 51 1. Kegiatan Siklus I ............................................................................................ 52 2. Kegiatan Siklus II ........................................................................................... 71 D. Pembahasan ........................................................................................................ 86 E. Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 91 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 92 A. Kesimpulan ......................................................................................................... 92 B. Saran .................................................................................................................... 94 Daftar Pustaka ................................................................................................................. 96
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Kisi-kisi Lembar Observasi Pendekatan NHT .........................................37 Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Angket Kemandirian Belajar Siswa ..........................38 Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas.............................................................42 Tabel 4. Klasifikasi Persentase Skor Hasil Observasi ...........................................44 Tabel 5. Klasifikasi Hasil Persentase Skor Angket ................................................45 Tabel 6. Penggolongan Nilai Rata-rata Kelas ........................................................46 Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket ......................................................48 Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Matematika .......................................51 Tabel 9. Materi Dalam LKS 1-4 ............................................................................54 Tabel 10. Keterlaksaan Observasi Pembelajaran Siklus I......................................67 Tabel 11. Hasil Aspek Kemandirian Siklus I .........................................................68 Tabel 12. Keterlaksaan Observasi Pembelajaran Siklus II ....................................83 Tabel 13. Hasil Aspek Kemandirian Siklus II .......................................................84 Tabel 14. Presentase Peningkatan Kemandirian Belajar........................................89 Tabel 15. Nilai Rata-rata Siklus I dan Siklus II .....................................................91
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Konsep Matematika (De Lange) ..........................................................11 Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas .........................................................32 Gambar 3. Peneliti Menfasilitasi Jalannya Diskusi................................................60 Gambar 4. Siswa Sedang Mempresentasikan Jawaban..........................................64 Gambar 5. Siswa Sedang Berdiskusi .....................................................................76 Gambar 6. Grafik Pembelajaran Berdasar Observasi Siklus I dan II .....................87 Gambar 7. Grafik Kemandirian Siklus I dan Siklus II ...........................................90
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Halaman
Lampiran A.1
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran.................................. ......1
Lampiran A.2
Lembar Kerja Siswa.............................................................. ....18
Lampiran A.3
Tugas Mandiri....................................................................... .....30
Lampiran A.4
Lembar Observasi................................................................. .....34
Lampiran A.5
Angket Motivasi.................................................................... ....36
LAMPIRAN B Lampiran B.1
Soal Tes Siklus I.................................................................... ....38
Lampiran B.2
Soal Tes Siklus II................................................................... ....42
Lampiran B.3
Kunci Semua Soal Tes........................................................... ....44
LAMPIRAN C Lampiran C.1
Validitas Angket Motivasi..................................................... ....47
Lampiran C.2
Reliabilitas Angket Tanggapan Siswa................................... ....58
LAMPIRAN D Lampiran D.1
Hasil Observasi...................................................................... ....61
Lampiran D.2
Hasil Angket Motivasi Siklus I..................................................69
Lampiran D.3
Hasil Angket Motivasi Siklus II............................................ ....71
Lampiran D.4
Hasil Tes Siklus I dan Siklus II............................................. ....73
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN E Lampiran E.1
Jawaban Lembar Kerja Siswa................................................ ....74
Lampiran E.2
Jawaban Tes Siklus I............................................................. ....89
Lampiran E.3
Jawaban Tes Siklus II............................................................ ....97
Lampiran E.4
Dokumentasi Penelitian......................................................... ..101
LAMPIRAN F Lampiran F.1
Surat Ijin Penelitian............................................................... ..103
Lampiran F.2
Surat Keterangan Penelitian.................................................. ..104
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Masalah klasik dalam pembelajaran matematika di D.I Yogyakarta adalah rendahnya prestasi dan kurangnya motivasi serta kemandirian siswa untukbelajarmatematika. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ditunjukkan dengan hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) dari tahun ketahun hasilnya belum menggembirakan jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Matematika sendiri merupakan objek kajian yang abstrak dan tidak mudah untuk dipahami. Pada pembelajaran di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakanstrategi, pendekatan, dan model pembelajaran yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, hal ini diungkapkan oleh Erman Suherman, dkk (2001:62). Tujuan dari pembelajaran matematika yaitu agar siswa memiliki kemampuan : (1) memiliki konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritmasecara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam memecahkan masalah, (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan/pernyataan matematika, (3) memecahkan masalah yang meliputi
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kemampuan menyelesaikan
memahami model
dan
masalah,
merancang
menafsirkan
solusi
model yang
2
matematika, diperoleh,
(4)
mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas masalah, (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Dalam proses pembelajaran siswa seharusnya ditempatkan sebagai subjek didik. Hal ini berarti siswa aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan yang didapatkan, atau dengan kata lain siswa tidak bersifat pasif. Siswa tidak hanya duduk mendengarkan pelajaran dari guru ataupun mencatat apa yang ada di papan tulis, tetapi dengan bantuan guru siswa berusaha menemukan pengetahuan sendiri. Dengan demikian keaktifan siswa sebagai subjek didik adalah merencanakan dan yang melaksanakan sendiri belajar. Agar matematika menjadi mata pelajaran yang bermakna bagi siswa, maka pembelajaran matematika memerlukan pendekatan yang kontekstual, sehingga siswa memiliki motivasi untuk dapat menguasai mata pelajaran matematika dengan belajar secara mandiri. Menurut I Gusti Putu Suharta (2008), bila siswa belajar matematika terpisah dari pengalaman sehari-hari maka siswa akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan matematika. Oleh sebab itu perlu dikembangkan dan diterapkan suatu metode pembelajaran matematika yang membimbing siswa untuk mampu menemukan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
memahami suatu konsep matematika melalui hasil pemikiran mereka sendiri sebagai proses kemandirian belajar siswa. Untuk mewujudkan kemandirian belajar siswa, maka perlu dimulai pada jenjang remaja, karena selama masa remaja, tuntutan terhadap kemandirian sangat besar sehingga perlu diberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif,
belajar
mengambil
keputusan
dan
belajar
mempertanggungjawabkannya. Ini sesuai dengan pernyataan Enung Fatimah (2006 : 142) bahwa jenjang remaja merupakan kesempatan anak untuk memulai tanggungjawab terhadap diri dan lingkungannya sebagai wujud kemandirian belajar. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran berfikir bersama dianggap mampu mengakomodasi tuntutan tersebut. Pendekatan kooperatiftipe Numbered Heads Together (NHT) adalah pendekatan yang titik tekan utamanya pada bagaimana siswa belajar dengan bantuan orang lain (guru atau siswa yang lain). Implementasi dalam pembelajarannya adalah bahwa pengetahuan dan pengertian dikonstruksi bila siswa terlibat secara social dalam pembelajaran untuk mengembangkan segala ide dan kemampuannya melalui kegiatan mencoba-coba (trial and error) serta pengalaman, siswa belajar membangun makna dari apa yang dipelajari, dalam hal ini siswa tidak hanya memerlukan akses pengalaman fisik tetapi juga interaksi dengan pengalaman yang dimiliki oleh individu lain (guru maupun siswa yang lain). Pembelajaran yang sifatnya kooperatif (cooperative learning)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
ini muncul ketika siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan oleh siswa. Berdasarkan observasi peneliti selama bulan Maret 2013 yang dilaksanakan di kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta sebagai objek yang diteliti tampak bahwa pembelajaran matematika di kelas tersebut masih cenderung menggunakan metode konvensional, yaitu guru merupakan pengendali dan penanggungjawab dalam belajar siswa, guru merupakan pusat belajar dan pembelajaran yang masih mendominasi proses pembelajaran adalah metode ceramah serta menghafal, sehingga belum ada kebebasan siswa untuk mengambil inisiatif sebagai pemenuhan dan pencapaian keberhasilan belajarnya, kurangnya kemandirian belajar siswa dilihat dari kurangnya partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, kurang aktifnya siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan cenderung mengobrol dengan teman, belum terlibat kerja keras antar siswa untuk saling bertanya kepada siswa lain atau kepada guru ketika mereka menemukan kesulitan sehingga siswa terkesan hanya pasrah dan diam saja. Peningkatan kemandirian belajar matematika sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika. Salah satu cara adalah dengan model pembelajaran kooperatiftipe Numbered Heads Together (NHT), karena model ini dapat membantu siswa untuk membangun konsep dengan kemampuan sendiri dengan dibantu oleh orang lain yang berkompeten, yaitu dengan guru atau siswa lain sehingga siswa mendapatkan pengetahuan lebih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
untuk memahami materi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemandirian belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas dipilih sebagai model untuk melakukan penelitian ini karena guru sendiri merasa siswa masih kurang aktif dan belum menemukan metode yang dirasa cocok untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas VII Love. Siswa juga merasa bahwa metode (ceramah) yang diterapkan guru sangat membosankan. Peneliti kemudian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model Numbered Heads Together untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa kelas VII Love SMP JoannesBosco Yogyakarta. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemandirian Belajardan Hasil Belajar Siswa pada Materi Segitiga Kelas VII Love SMP JoannesBosco Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan
latar
belakang
yang
ada,
maka
dapat
diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut: 1. Rendahnya prestasi dan kurangnya motivasi siswa untuk belajar matematika. 2. Matematika memiliki objek kajian yang bersifat abstrak, sehingga tidak mudah untuk mengajarkannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
3. Pembelajaran matematika di kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta masih cenderung menggunakan pembelajaran konvensional. 4. Belum adanya kebebasan siswa di kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta dalam belajar untuk mengambil inisiatif sebagai pemenuhan dan pencapaian keberhasilan belajarnya. 5. Kurangnya kemandirian belajar siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
C. Rumusan Masalah Dari latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together(NHT) yang dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa pada materi segitiga di kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta?”
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan
pelaksanaan
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together(NHT) yang dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
E. Penjelasan Istilah 1. Pembelajaran Matematika Proses pembelajaran matematika merupakan pembentukan lingkungan belajar yang dapat membantu siswa untuk membangun konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika berdasarkan kemampuan sendiri melalui proses internalisasi. 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togheter (NHT) merupakan salah satu tipe pembelajaran yang menekankan pada interaksi antar siswa. Numbered Heads Together bertujuan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka. 3. Kemandirian Belajar Siswa Kemandirian belajar adalah keadaan atau kondisi aktivitas belajar siswa dengan kemampuan diri, dapat mengawasi pembelajarannya sendiri serta dapat bertanggungjawab atas kebutuhan belajarnya demi tercapainya tujuan belajar. 4. Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan tentang model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam menentukan strategi belajar mengajar matematika di sekolah. 2. Bagi Siswa a. Membantu dan mempermudah siswa-siswi kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta dalam memahami suatu konsep matematika. b. Sebagai sarana untuk mengembangkan kreatifitas, kemampuan berpikir, serta kemampuan analisis siswa secara mandiri, sebab dalam model model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT), peran guru hanya sebagai fasilitator. 3. Bagi Peneliti a. Penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian. b. Memahami dan menerapkan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pembelajaran Matematika 1. Pengertian Matematika Istilah matematika, yang dalam bahasa Inggris “mathematics” berasal dari bahasa Latin yaitu mathematica, yang pada mulanya diambil dari bahasa Yunani, matematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan tersebut memiliki akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). (Turmudi dkk,2001: 17-18). Sebagaimana dikutip Turmudi, dkk (2001:18) matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya dengan jumlah yang banyak terbagi kedalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Menurut Sukardjono (2001:1-3) matematika adalah cara atau metode berfikir dan bernalar, dan matematika dapat digunakan untuk memutuskan apakah suatu ide itu benar atau salah, atau paling sedikit ada kemungkinan benar. Matematika adalah suatu medan eksplorasi dan penemuan, dimana setiap hari ide-ide baru diketemukan. Beberapa definisi dari matematika menurut Soedjadi (2000:11) adalah : a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
b. Matematika adalah pengetahuan tentang belajar dan kalkulasi c. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik, dan berhubungan dengan bilangan d. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk e. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur logis f. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. I Gusti Putu Suharta (2008) mengatakan bahwa pembelajaran matematika di kelas seharusnya ditekankan pada keterkaitan antara konsepkonsep matematika dengan pengalaman anak sehari-hari. Selain itu, perlu menekankan kembali konsep matematika yang telah dimiliki anak pada kehidupan sehari-hari atau pada bidang lain yang sangat penting dilakukan. De Lange dalam I Gusti Putu Suharta (2008) menggambarkan konsep matematisasi yang sangat berhubungan dengan dunia nyata, di mana pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual yang dialami siswa dalam kehidupannya,
sehingga
memungkinkan
siswa
untuk
menggunakan
pembelajaran sebelumnya secara langsung. Konsep matematisasi menurut De Lange tersebut dapat digambarkan dalam diagram berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Dunia nyata
Matematisasi dalam aplikasi
Matematisasi dan refleksi
Abstraksi dan formulasi
Gambar 1. Konsep Matematisasi (De Lange)
Dari uraian-uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah cara atau metode berfikir dan bernalar sebagai ide-ide, strukturstruktur, dan hubungan-hubungan yang diatur menurut urutan yang logis dan sistematis sebagai cabang ilmu pengetahuan eksak tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk. 2. Pengertian Pembelajaran Belajar sebagai proses aktif dalam memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku (Herman Hudojo, 2001:12). Pembelajaran menurut Erman Suherman (2001:8) adalah upaya penataan lingkungan yang memberi nuansa agar proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedangkan proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja dirancang dan bersifat rekayasa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar dengan segala interaksi didalamnya. Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman dan guru membantu siswa belajar dengan pengolahan pembelajaran sehingga siswa mendapatkan tujuan belajar yaitu suatu pengetahuan. Tanggungjawab belajar berada pada diri siswa, tetapi guru bertanggungjawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi dan tanggungjawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa pembelajaran adalah proses pembangunan makna dan pemahaman oleh siswa. Proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja dirancang dan bersifat rekayasa dan guru bertanggungjawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi dan tanggungjawab siswa dalam pembelajaran demi tercapai tujuan belajar. 3. Pembelajaran Matematika Proses
pembelajaran
matematika
merupakan
pembentukan
lingkungan belajar yang dapat membantu siswa untuk membangun konsepkonsep atau prinsip-prinsip matematika berdasarkan kemampuan sendiri melalui proses internalisasi sebagaimana pernyataan Nicson yang dikutip Rusdy (2004:5). Pembelajaran matematika, menurut Erman Suherman (2001: 254) pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa tidak hanya belajar untuk mengetahui sesuatu (learning to know about), yaitu menerima apa saja yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
diajarkan guru, manghafalkan rumus-rumus dan menghafalkan langkahlangkah yang diberikan, akan tetapi siswa belajar untuk melakukan atau menjiwai (learning to do and learning to be) yaitu dengan membangun makna dari apa yang dipelajari, siswa juga belajar bagaimana seharusnya belajar (learning to learn), yaitu pemahaman matematika yang terbentuk melalui asimilasi dan akomodasi yang bersifat pribadi dan diukur dari masing-masing siswa, serta siswa juga belajar untuk bersosialisasi dengan teman (learning to live together). Menurut Soeparna (2002: 5) pembelajaran matematika tidak hanya bertujuan agar siswa memahami materi-materi yang diberikan serta mampu menyelesaikan soal-soalnya, dan memberi sumbangan besar terhadap pengembangan berfikir logis, kritis, sistematis, selain itu juga mendukung pembentukan watak disiplin anak didik. Matematika sebagai kegiatan penelusuran pola dan hubungan menurut Marsigit (2001: 4) hendaklah disampaikan
dengan
metode
pembelajaran
matematika
yang:
(1)
memberikan kesempatan siswa untuk melalui kegiatan penemuan dan menyelidiki pola-pola untuk menentukan hubungan; (2) memberikan kesempatan siswa untuk melakukan percobaan dengan berbagai cara; (3) mendorong
siswa
untuk
menemukan
adanya
urutan,
perbedaan,
perbandingan, pengelompokan dan sebagainya; (4) mendorong siswa untuk menarik kesimpulan umum; (5) membantu siswa memahami dan menemukan hubungan antara pengertian satu dengan yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran matematika adalah serangkaian proses pembangunan makna dan pemahaman melibatkan siswa, yang proses pembelajarannya sengaja dirancang oleh guru dalam usaha pencapaian perubahan-perubahan relative konstan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan lain-lainnya tentang matematika. B. Pendekatan Metode Kooperatif Tipe Numbered Heads Together 1. Pendekatan Kooperatif Ada beberapa macam tipe pembelajaran kooperatif, yaitu Student Teams Acheivement Division (STAD), Jigsaw, Think Pair Share (TPS), Grup Investigation (GI), Numbered Heads Together (NHT), dan Teams Assited Individualizationatau Teams Accelerated Instruction (TAI). 1)
Student Teams Achivement Division (STAD) Pendekatan pembelajaran STAD yang dikembangkan oleh Robert
Slavin (dalam Arends 2007:13) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dalam pembelajaran ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, tahap pembelajaran dan evaluasi. Pertama pada tahap persiapan yaitu penentuan dan pembatasan materi yang akan diberikan kemudian menetapkan siswa dalam kelompok. Penetapan siswa dalam kelompok-kelompok belajar berdasar pada prinsip kooperatif, yaitu dengan cara: merangking siswa berdasarkan prestasi akademik didalam kelas, menentukan jumlah kelompok dimana masing-masing kelompok beranggotakan 5–6 siswa, dan membagi siswa dalam kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
berdasarkan prinsip kooperatif, sehingga setiap kelompok heterogen dalam kemampuannya. Setelah itu menentukan nilai dasar, merupakan nilai rata-rata siswa pada kuis yang lalu atau nilai akhir siswa secara individual pada semester sebelumnya. Pada tahap pembelajaran guru mengawali dengan menyampaikan informasi materi kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus, dan guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, siswa di bawah bimbingan guru bekerja sama untuk menyelesaikan tugas, pada tahap akhir yaitu evaluasi mandiri dan penghargaan
kelompok
setelah
pelaksanaan
pembelajaran
siswa
mengerjakan tes hasil belajar yang digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan penentuan skor kelompok. 2) Jigsaw Model pembelajaran Jigsaw termasuk pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan ke dalam tim beranggotakan enam orang untuk mempelajari materi akademik yang telah dipecah menjadi bagian-bagian untuk tiap anggota. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yaitu: (a) setiap anggota tim terdiri dari 5-6 orang yang disebut kelompok asal (b) kelompok asal tersebut dibagi lagi menjadi kelompok ahli, (c) kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal berdiskusi sesuai keahliannya, dan (d) kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk saling bertukar informasi (Suyatno, 2009:53-54).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3)
16
Think Pair Share Menrut Suyatno (2009:54) jenis pembelajaran ini tergolong tipe
pembelajaran kooperatif dengan sintak: guru menyajikan materi klasikal, memberikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku (think-pairs), presentasi kelompok (share),
kuis
individual,
buat
skor
perkembangan
tiap
siswa,
mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward. Secara singkat yaitu: (a) thinking (berpikir) (b) pairing (berpasangan) dan (c) sharing (berbagi). 4)
Grup Investigation (GI) Group Investigation adalah tipe pembelajaran kooperatif yang
melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe pembelajaran ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills). Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan dalam suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan (Arends, 1997:120-121). Para guru yang menggunakan metode GI (Group Investigation) umumnya
membagi
kelas
menjadi
beberapa
kelompok
yang
beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. 5) Numbered Heads Together Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) merupakan salah satu tipe pembelajaran yang menekankan pada interaksi antar siswanya. Tipe pembelajaran ini dikembangkan oleh Kagan (Ibrahim, 2008:28). Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Spencer Kagan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dalam mengecek pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Sebagai pengganti pertanyaan langsung kepada seluruh kelas, guru menggunakan empat langkah sebagai berikut: (a) Penomoran (b) pengajuan pertanyaan (c) berpikir bersama (d) pemberian jawaban. 6) Team Assisted Individualization (TAI) TAI sama dengan STAD dalam penggunaan tim belajar empat anggota berkemampuan campur dan sertifikat untuk tim berkinerja tinggi, bedanya bila STAD menggunakan satu langkah pengajaran di kelas, sedangkan
TAI
menggabungkan
pembelajaran
kooperatif
dengan
pengajaran individual, langkah-langkah pembelajaran TAI yaitu: (a) membuat kelompok heterogen dan memberikan bahan ajar berupa modul (b) siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai anggota
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
kelompok secara individual, saling bertukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi, (c) penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif (Suyatno, 2009:57).
2. Tinjauan tentang Tipe Numbered Heads Together Numbered
Heads
Together
merupakan
salah
satu
model
pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Spenser Kagan (1993) yang bertujuan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka. Langkah-langkah pembelajaran Kooperatif menurut Kagan (1998, dalam Arends 2008) adalah sebagai berikut: a. Langkah 1-Numbering Guru membagi siswa menjadi beberapa tim beranggotakan tiga sampai lima orang dan member nomor sehingga setiap siswa pada masing-masing tim memiliki nomor antara satu sampai lima. b. Langkah 2-Questioning Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan bisa bervariasi tergantung dari guru. c. Langkah 3-Heads Together Siswa dalam satu
kelompok saling berdiskusi
menyatukan
“kepalanya” untuk menemukan jawaban dan memastikan bahwa semua siswa dalam satu kelompok tahu jawabannya sehingga dapat mempresentasikan jawabannya di depan kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
d. Langkah 4-Answering Guru memanggil sebuah nomor dan siswa dari masing-masing kelompok yang memiliki nomor itu mengangkat tangan dan memberikan jawabannya. Sedangkan langkah-langkah metode Numbered Heads Together (Suyatno, 2009:53) adalah sebagai berikut: a. Mengarahkan b. Membuat kelompok heterogen dan tiap siswa memilki nomor tertentu. c. Memberikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tetapi untuk setiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, setiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok. d. Mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai dengan tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas. e. Mengadakan kuis individual dan membuat skor perkembangan setiap siswa. f. Mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward. C. Kemandirian Belajar Siswa 1. Pengertian Kemandirian Menurut Kartini & Dali (1987) seperti dikutip oleh Zainun Mu’tadin (http://www.e-psikologi.com/remaja/250602.htm), kemandirian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
merupakan hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi diri sendiri. Siswa dikatakan mandiri apabila memiliki ciri-ciri menemukan identitas diri, memiliki
inisiatif,
membuat
pertimbangan
dalam
bertindak
dan
bertanggungjawab atas tindakannya serta dapat mencukupi kebutuhan sendiri. Sedangkan Constance Kamii (2000: 56) menyatakan bahwa mandiri atau kemandirian berarti diperintah diri sendiri, dimana setiap pribadi berhak membuat keputusan bagi diri sendiri tanpa bergantung oleh orang lain. Jadi kemandirian adalah kecenderungan menggunakan kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan masalah secara bebas dan penuh inisiatif. Kemandirian tampak ketika siswa mampu menyelesaikan masalah dengan memilih strategi yang dianggapnya baik dan cocok dengan dirinya sendiri, serta berani menerima akibat dari pilihannya, berani menerapkan idenya sendiri dan menyelesaikan masalah secara berbeda dengan temannya, serta mempunyai motivasi yang kuat sehingga rasa percaya dirinya tinggi. Walaupun demikian, siswa masih perlu dibimbing oleh guru dalam menemukan strateginya. 2. Pengertian Kemandirian Belajar Karnita (2006: 1) menyatakan kemandirian belajar dapat diartikan sebagai keadaan atau kondisi aktivitas belajar dengan kemampuan sendiri, tanpa bergantung kepada orang lain, selain konsisten dan bersemangat belajar dimanapun dan kapanpun. Dalam dirinya sudah melembaga kesadaran dan kebutuhan belajar melampaui tugas, kewajiban dan target
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
jangka pendek yang berupa nilai dan prestasi. Kondisi demikian telah menyadarkan mereka pada belajar sepanjang hayat (long life education). Dari
beberapa
batasan
perihal
kemandirian
yang
telah
dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, maka Shunzk & Zimmerman dalam Utari Sumarmo (2004: 2-3) memberikan empat tahapan untuk meningkatkan kemandirian, yaitu: 1) Merancang belajar. Kegiatan yang berlangsung pada tahap ini antara lain: menganalisis tugas belajar, menetapkan tujuan belajar, merancang strategi belajar. 2) Memantau kemajuan belajar selama menerapkan rancangan kegiatan yang berlangsung. Kegiatan yang berlangsung pada tahap ini adalah mengajukan pertanyaan pada diri sendiri mengenai strategi yang dilaksanakan apakah telah sesuai dengan apa yang direncanakan dan semakin meningkat atau sebaliknya. 3) Mengevaluasi hasil belajar secara lengkap. Kegiatan yang berlangsung pada tahap ini adalah memeriksa jalannya strategi apakah yang telah dilaksanakan dengan baik (evaluasi proses), memeriksa hasil belajar apa yang telah tercapai (evaluasi produk), dan memeriksa kesesuaian strateri yang dilaksanakan dengan jenis tugas yang dihadapi. 4) Refleksi. Pada dasarnya tahap ini berlangsung dalam tiap tahap yang telah disebutkan di atas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Menurut Guglielmino yang dikutip oleh Kristanti Ambar Puspitasari (http://pk.ut.ac.id/ptjj/41kristanti), siswa yang mempunyai kemandirian belajar memiliki ciri: a. Mempunyai inisiatif dan persistensi dalam belajar b. Menerima tanggungjawab terhadap belajarnya sendiri dan memandang masalah sebagai tantangan bukan hambatan c. Mempunyai disiplin dan rasa ingin tahu yang besar d. Mempunyai keinginan kuat dalam belajar serta mempunyai rasa percaya diri e. Mampu mengorganisasi waktu, mengatur kecepatan belajar yang tepat dan mengembangkan rencana untuk menyelesaikan tugas f. Senang belajar dan mempunyai kecenderungan untuk memenuhi target yang direncanakan. Komponen-komponen yang menjadikan indikator perubahan dalam penilaian kemandirian belajar siswa adalah: a. Motivasi Siswa diharapkan menunjukkan sikap positif, responsif, perhatian, semangat tinggi dan lebih serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, pada saat belajar tidak lagi malas-malasan, tidak membuat gaduh dan tenang.Adanya rasa tenang dan tanggung jawab yang tinggi dalam mengerjakan tugas-tugas belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
b. Disiplin Saat kegiatan balajar-mengajar, siswa tidak melamun, bercanda, membuat kelas gaduh, berbicara sendiri diluar pembicaraan yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, tidak asyik dengan kegiatan dan aktivitas sendiri.Siswa lebih tertib dalam mengikuti pelajaran, lebih mempersiapkan diri, tidak lagi keluyuran di dalam kelas dan siswa tidak lagi keluar masuk kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. c. Inisiatif Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab dengan memberikan argumentasi tanpa menunggu ditunjuk guru. Frekuensi siswa yang aktif, menjawab atau maju ke depan kelas atas inisiatif sendiri bertambah. d. Percaya diri Siswa tidak lagi merasa takut, ragu-ragu atau malu-malu dalam bertanya, menjawab pertanyaan maupun menanggapi pendapat guru atau siswa lain. Siswa yang cenderung diam dan takut salah dalam menjawab pertanyaan ataupun bertanya mulai berani ambil bagian meski masih ada yang salah. Siswa mulai dan lebih berani untuk tampil ke depan atau presentasi tanpa menunggu permintaan atau ditunjuk guru. e. Tanggungjawab Siswa
lebih
bersemangat
dan
bersungguh-sungguh
dalam
mengerjakan tugas yang diberikan baik tugas individu atau kelompok,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
yang dikerjakan dikelas atau tugas untuk dikerjakan dirumah. Pada saat kegiatan kelompok, siswa aktif mengerjakan tugas, saling bekerja sama, terlibat diskusi, terlibat dalam memecahkan masalah, tidak ada yang santai atau sekedar ikut-ikutan teman, siswa mengerjakan tugas-tugas dan PR yang diberikan oleh guru. Dapat disimpulkan bahwa pengertian kemandirian belajar adalah keadaan atau kondisi aktivitas belajar siswa dengan kemampuan diri, dapat mengawasi pembelajarannya sendiri serta dapat bertanggungjawab atas kebutuhan belajarnya demi tercapainya tujuan belajar. D. Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas merupakan kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas keinginan yang ada di dalamnya. Seluruh proses meliputi telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan dampak, menjalin hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan professional (Elliot, 1991). Penelitina tindakan kelas merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang yang terlibat dalam proses tersebut dengan tujuan menginginkan terjadinya perubahan, peningkatan dan perubahan pembelajaran yang lebih baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukan itu, dan untuk memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Penelitian : menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati objek dengan menggunakan cara dan aturan model tertentu untuk memperoleh
data
atau
informasi
yang
bermanfaat
dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan : menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. Kelas : dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar mengajar berupa suatu tindakan yang segaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru yaitu dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa (Suharsimi Arikunto, 2009). Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1. Melakukan tindakan perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan kearah yang lebih baiksebagai upaya pemecahan masalah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
2. Menemukan model dan prosedur tindakan yang memberikan jaminan terhadap upaya pemecahan masalah yang mirip atau sama dengan melakukan modifikasi atau penyesuaian seperlunya. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas 1.
Kegiatan nyata dalam situasi rutin.
2. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja. 3. SWOT sebagai dasar berpijak. S-Strength
(kekuatan),
W-Weaknesses
(kelemahan),
O-
Opportunity (kesempatan), T-Threat (ancaman). S dan W yang ada dalam diri peneliti perlu diidentifikasi terlebih dahulu. O dan T yang ada di luar guru, siswa/subjek yang dikenai tindakan. 4. Upaya empiris dan sistematik. 5. Ikuti prinsip SMART dalam perencanaan.
S-Specific
: khusus
M-Managable
: dapat dikelola, dilaksanakan
A-Acceptable
: dapat diterima lingkungan
A-Achievable
: dapat tercapai, terjangkau
R-Realistic
: operasional, tidak di luar jangkauan
T-Time bound
: dibatasi oleh waktu, direncanakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas 1. Situasional Berkaitan langsung dengan permasalahan konkrit yang dihadapi guru dan siswa. 2. Kontekstual Upaya pemecahan (model dan prosedur tindakan) sesuai konteks dimana proses pembelajaran berlangsung. 3. Kolaboratif Partisipasi semua komponen yang terlibat dalam Penelitian Tindakan Kelas (guru, siswa, asisten, teknisi, dsb) 4. Self-reflective dan Self-evaluative Pelaku dan objek yang dikenai tindakan melalui refleksi dan evaluasi diri terhadap hasil/kemajuan yang tercapai. 5. Fleksibel Memberikan kelonggaran dalam pelaksanaan tanpa melanggar kaidah metodologi ilmiah. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas 1. Merupakan kegiatan nyata, hasil pemikiran yang dirancang guru untuk meningkatkan mutu KBM. 2. Merupakan tindakan yang diberikan oleh guru kepada siswa. 3. Tindakan harus tampak nyata, berbeda dari biasanya. 4. Terjadi dalam siklus sebagai eksperimen berkesinambungan minimum 2 siklus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
5. Harus ada pedoman yang jelas secara tertulis, diberikan kepada siswa agar dapat mengikuti tahap demi tahap. 6. Terlihat adanya siswa sesuai pedoman yang tertulis yang diberikan oleh guru. 7. Ada penelusuran terhadap proses, dengan pedoman pengamatan. 8. Ada evaluasi terhadap hasil dengan instrumen yang relevan. 9. Keberhasilan
tindakan
dilakukan
dalam
bentuk
refleksi,
melibatkan siswa yang dikenai tindakan. 10. Hasil refleksi harus terlihat dalam perencanaan siklus berikutnya.
E. Kerangka Berfikir Dalam proses pembelajaran matematika, siswa perlu diberi kesempatan dalam mengungkapkan ide-ide sehingga siswa aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together diharapkan dapat membantu siswa untuk membangun konsep dengan kemampuan sendiri dibantu oleh orang lain yang berkompeten, yaitu bisa dengan guru atau teman, siswa juga dituntut aktif untuk belajar dan membangun pemahaman baru tentang pengetahuan baru dengan menghubungkan pengetahuan yang ada. Model pembelajaran tipe Numbered Heads Together melibatkan teman sebaya dan guru berperan untuk membantu anak mendapat pengetahuan lebih untuk memahami materi sehingga
mendorong
motivasi
dan
tanggungjawab
siswa
terhadap
pembelajaran matematika. Karena kolaborasi antara siswa dengan guru akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
lebih meningkatkan ketrampilan siswa, sehingga diharapkan ketika siswa sudah memahami dan mampu membangun konsep maka mampu meningkatkan kemandirian belajar siswa. Diharapkan apabila motivasi siswa semakin meningkat, maka inisiatif dan kedisiplinan siswa untuk belajar matematika juga semakin tinggi. Siswa bukan lagi sebagai individu yang pasif, namun menjadi siswa yang percaya diri untuk mengemukakan pendapat dan ikut aktif dalam pembelajaran sehingga siswa mempunyai tanggung jawab terhadap pembelajaran. Model pembelajaran tipe Numbered Heads Together pada pembelajaran matematika untuk siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian belajar siswa. Kelas VII SMP merupakan tataran menengah saat siswa mulai dihadapkan pada pemecahan-pemecahan masalah yang mulai kompleks, oleh sebab itu anak diharapkan mampu menganalisis masalah dan mencari penyelesaian masalah dengan kemampuan yang dimilikinya maupun dengan bantuan orang lain. Dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together ini siswa yang mengalami kesulitan belajar ataupun dalam memahami materi pelajaran matematika yang diberikan, dapat mengatasi kesulitannya karena pada awalnya, siswa akan diberi bantuan oleh orang lain yang berkompeten sampai siswa mencapai kompetensi yang diharapkan, yang akhirnya diduga dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa karena siswa tersebut sudah tidak mengalami kesulitan belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian atau metode penelitian menurut Deddy Mulyana (2002: 145) adalah proses, prinsip, prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Dengan kata lain, metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji suatu topik penelitian. W. Gulo (2002: 14) dapat menyatakan bahwa pendekatan penelitian memiliki proses ilmiah, yang bersifat empiris, terkendali, analisis, dan sistematis. Penelitian dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki keingintahuan mengenai suatu permasalahan. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif.Kolaboratif artinya penelitian bekerjasama dengan guru yang bersangkutan.Partisipatif artinya penelitian yang melibatkan siswa dan peneliti dibantu teman sejawat yang
mengetahui
tentang
pembelajaran
matematika
dengan
model
pembelajaran tipe Numbered Head Together terlibat secara langsung dalam penelitian.Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang kualitas pembelajaran matematika dengan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together.
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Raka Joni dalam Soedarsono (2001: 2) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan yang dilakukan
serta
untuk
memperbaiki
kondisi
dimana
praktek-praktek
pembelajaran tersebut dilakukan. Dari uraian di atas, maka penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian tindakan kelas secara kolaboratif dan partisipatif antara guru mata pelajaran matematika dan peneliti, yaitu untuk meningkatkan kemandirian belajar matematika siswa melalui model pembelajaran Numbered HeadsTogether.
B. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang berjumlah 28 siswa. Kelas VII Love dipilih karena setelah melakukan observasi diseluruh kelas VII, peneliti menemukan masalah di kelas VII Love yaitu siswa yang kurang aktif dalam pelaksanaan belajar mengajar dan siswa yang cenderung kurang mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Joannes Bosco Yogyakarta.Waktu penelitian direncanakan selama bulan April – Mei 2013 pada semester II tahun ajaran 2012/2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
D. Desain Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui serangkaian langkah yang bersifat spiral (a spiral of steps), yaitu suatu daur kegiatan yang dimulai dari perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan sistematik terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan yang dilakukan (observation), dan selanjutnya diulang kembali dengan perencanaan tindakan berikutnya (Tiaw, 2004: 2). Model tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Keterangan : 1. Perencanaan 2. Tindakan dan observasi I 3. Refleksi 4. Rencana terevisi I/perencanaan tindakan II 5. Tindakan dan observasi II 6. Refleksi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
1) Siklus I : a. Perencanakan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan ini peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan, yaitu: 1) Menyusun rencana pembelajaran yaitu RPP 2) Menyusun dan menyiapkan soal tes 3) Menyusun dan menyiapkan pedoman observasi dan lembar observasi 4) Menyusun dan menyiapkan lembar angket untuk siswa. Lembar angket disusun berdasarkan kisi-kisi angket 5) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 6) Menyiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama pembelajaran berlangsung yaitu dengan menggunakan kamera. b. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan, guru dan peneliti melaksanakan rancangan tindakan yang telah direncanakan, yaitu: 1) Diskusi kelompok 2) Penggunaan LKS 3) Penggunaan variasi media 4) „Numbered HeadsTogether‟ 5) Tugas mandiri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Dalam usaha menuju perbaikan, suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan disesuaikan dengan situasi di lapangan. c. Monitoring/pengamatan 1) Pelaksanaan proses pembelajaran 2) Diskusi 3) Presentasi siswa 4) Tugas mandiri d. Refleksi Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi, yaitu merenungkan dan memikirkan tindakan yang telah dilakukan untuk memperoleh perbaikan dan mengontrol jalannya penelitian agar sesuai dengan tujuan penelitian.
Data
pelaksanaan
pembelajaran
melalui
pendekatan
Numbered Heads Together dari hasil observasi dianalisis dan didiskusikan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan sehingga segera dilakukan perbaikan untuk perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. 2) Siklus II : a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan tindakan ini peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan, yaitu: 1) Menyusun rencana pembelajaran yaitu RPP 2) Menyusun dan menyiapkan soal tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
3) Menyusun dan menyiapkan pedoman observasi dan lembar observasi 4) Menyusun dan menyiapkan lembar angket untuk siswa. Lembar angket disusun berdasarkan kisi-kisi angket 5) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan 6) Menyiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama pembelajaran berlangsung yaitu dengan menggunakan kamera. b. Tindakan, meliputi: 1) Diskusi Kelompok 2) Penggunaan LKS 3) Penggunaan variasi media c. Monitoring/pengamatan, yang meliputi : 1) Pelaksanaan proses 2) Diskusi 3) Presentasi 4) Tugas mandiri d. Refleksi : 1) Hasil jawaban dari LKS dan hasil jawaban tugas mandiri siswa 2) Analisis kelebihan dan kekurangan siklus II Bila data berdasarkan hasil refleksi II ini ternyata belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka perlu diadakan perbaikan kembali dengan melanjutkannya pada siklus III.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman penelitian dalam melakukan observasi guna memperoleh data yang diinginkan. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran pelaksanaaan pembelajaran matematika dengan melihat aktivitas siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Lembar observasi model pembelajaran tipe NHT yang digunakan untuk mengetahui sejauhmana model pembelajaran tipe NHT digunakan dalam pembelajaran matematika yang sedang berlangsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Tabel 1. Kisi-kisi Lembar Observasi Pendekatan NHT Indikator Penerapan Model Pembelajaran Tipe Numbered No. Butir
No. Heads Together dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar 1
Penjelasan materi oleh guru dalam pembelajaran
1
Konteks materi dan permasalahan yang disampaikan
2, 3
Pujian atas keberhasilan siswa
4
Respon siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan 2
Guru bukan subjek utama dalam pembelajaran
1
Metode yang sesuai dengan zona perkembangan terdekat anak
3
5, 6, 7, 8
2, 3
Siswa mampu bekerjasama dengan orang lain
4
Siswa berani mengungkapkan pendapat
5
Siswa mampu menentukan pendapatnya sendiri
6
Siswa bersemangat dalam proses pembelajaran
7
Proses pembelajaran lebih merupakan kontruksi
1
Guru menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran Siswa
memahami
pembelajaran
dengan
mampu
2, 3, 4, 5 6, 7
menyelesaikan permasalahan yang diberikan
b. Lembar Angket Lembar angket terdiri dari angket kemandirian belajar matematika yang diberikan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasilnya. Lembar angket kemandirian belajar matematika digunakan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa sesudah melakukan pembelajaran
matematika
menggunakan
model
pembelajaran
tipe
Numbered HeadsTogether. Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Angket Kemandirian Belajar Siswa No 1
Aspek Motivasi
Indikator a. Menyadari untuk belajar b. Mempunyai semangat tinggi dalam mengikuti pembelajaran
2
No. Butir 5, 25 1, 2, 23
a. Mempunyai gagasan sendiri Inisiatif
3
17,20
b. Siswa lebih mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran
10, 13 (-), 14 (-)
a. Siswa tertib dalam mengikuti pelajaran
9 (-), 12 (-), 15
b. Siswa dapat mengarahkan diri sendiri
3, 4
a. Yakin dapat memahami materi dengan baik
7, 18
b. Berani bertanya atau menjawab pertanyaan guru
11, 19
Disiplin
4 Percaya diri
5
Tanggung jawab
a. Siswa bersemangat dan bersungguhsungguh dalam mengerjakan tugas, baik individu maupun kelompok
6 (-), 21, 22
b. Siswa dapat mengukur kemampuan diri
16, 24 (-)
c. Memperbaiki kesalahan
8 (-)
c. Tes tertulis Tes dalam bentuk pilihan ganda dan uraian diberikan pada akhir siklus I dan akhir siklus II yang berfungsi untuk mengukur penguasaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
dan kemampuan siswa setelah selesai mempelajari suatu sub bab, yaitu segitiga. d. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan adalah Lembar Kegiatan Siswa yang digunakan dalam proses pembelajaran serta foto-foto kegiatan yang dilakukan siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran tipe Numbered HeadsTogether. Penelitian menggunakan dokumen foto.
F. Teknik Pengumpulan Data Menurut Moleung (2002: 9) dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan
data
menggunakan
observasi/pengamatan,
interview/wawancara, atau penelaahan dokumen. Data yang didapatkan melalui tes atau kuesioner dapat digunakan sebagai pelengkapan data yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data: a. Teknik Observasi Menurut Suhardjono (2006: 78) pada tahap observasi ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang terjadi selama pelaksanaan penelitian berlangsung. Observasi yang dilakukan adalah observasi langsung yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi dalam situasi sebenarnya dan langsung diamati oleh observer.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
b. Tes Tertulis Tes tertulis yang diberikan kepada siswa seperti ulangan harian biasa. Pada siklus I dilakukan tes tertulis sebagai tes siklus I dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 15 soal dan uraian singkat sebanyak 5 soal, sedangkan pada siklus II dilakukan tes evaluasi II dalam bentuk uraian sebanyak 5 soal. Tes tertulis digunakan untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas.Hasil tes ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari pendekatan metode Numbered Heads Together terhadap kemandirian siswa. c. Dokumen Dokumen digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Dokumen yang digunakan berupa daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok siswa digunakan juga dokumentasi foto.
G. Uji Coba Instrumen Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan validitas dan reliabilitas ini dilakukan agar instrumen benar-benar valid dan dipercaya (reliabel) untuk digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
1. Validitas Instrumen Validitas angket tanggapan siswa diukur melalui uji validitas isi berupa penilaian dari para pakar dan validitas butir berupa perhitungan statistik. Pengujian dengan validitas isi dilakukan dengan cara mengkonsultasikan instrumen yang digunakan dalam penelitian kepada dosen pembimbing. Sedangkan untuk pengujian validitas butir menggunakan rumus korelasi oleh Pearson yang dikenal dengan. Rumus Korelasi Product Momen sebagai berikut: Rumus korelasi Product Moment : 𝑁( 𝑋𝑌) −
𝑟𝑥𝑦 = 𝑁
𝑋 2 − ( 𝑋)
2
𝑋 𝑁
𝑌 𝑌 2 − ( 𝑌)
2
Keterangan : 𝑟𝑥𝑦
= koefisien validitas butir antara variabel x dan variabel y
N
= jumlah siswa uji coba
X
= skor tiap butir pernyataan untuk setiap individu
Y
= jumlah skor tiap siswa uji coba Penafsiran
harga
koefisien
korelasi
dilakukan
dengan
membandingkan harga 𝑟𝑥𝑦 hasil perhitungan dengan 𝑟𝑥𝑦 yang ada dalam tabel harga kritik Product Moment sehingga dapat diketahui signifikan atau tidaknya korelasi tersebut. Berdasarkan pada patokan yang terdapat dalam Eko Putro (2009:139) menentukan bahwa:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
a) Jika 𝑟𝑥𝑦 hitung lebih besar atau sama dengan 𝑟𝑥𝑦 tabel (𝑟ℎ ≥ 𝑟𝑡 ) berarti korelasi bersifat signifikan, yang artinya instrumen tes dikatakan valid. b) Jika 𝑟𝑥𝑦 hitung lebih kecil dari 𝑟𝑥𝑦 tabel (𝑟ℎ < 𝑟𝑡 ) berarti korelasi tidak bersifat signifikan, yang artinya instrumen tes dikatakan tidak valid. 2. Reliabilitas Reliabilitas dari pernyataan angket motivasi belajar akan diukur dengan menggunakan rumus Cronbach alpha sebagai berikut: Rumus Cronbach alpha: 𝑟11 =
𝑛 𝑛−1
1−
𝜎𝑖2 𝜎𝑡2
Keterangan: 𝑟11
: koefisiean reliabilitas
𝑛
: banyak butir soal
𝜎𝑖2
: varians skor tiap soal
𝜎𝑡2
: varians skor total
Adapun suatu soal dikatakan sebagai soal yang reliabel bila hasil perhitungan Alpha ≥ 0,5 Tabel3. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas 𝑟11 ≤ 0,20
Interpretasi Derajat reliabilitas sangat rendah
0,20 ≤ 𝑟11 ≤ 0,40
Derajat reliabilitas rendah
0,40 ≤ 𝑟11 ≤ 0,70
Derajat reliabilitas sedang
0,70 ≤ 𝑟11 ≤ 0,90
Derajat reliabilitas tinggi
0,90 ≤ 𝑟11 ≤ 1,00
Derajat reliabilitas sangat tinggi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk masingmasing kelompok data adalah sebagai berikut : 1. Data Hasil Observasi Data hasil observasi akan dianalisis sebagai berikut. Untuk jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Adapun langkahlangkah analisis data hasil observasi sebagai berikut: a. Dihitung skor masing-masing tiap gejala pada setiap permulaan. b. Dihitung persentase skor yang diperoleh dari langkah 1 untuk setiap variabel beserta aspek-aspek yang ada di dalamnya, dengan menggunakan rumus: 𝑋=
𝐴 𝐵
× 100%
Keterangan : X = persentase total yang diperoleh A = jumlah skor yang diperoleh pada setiap variabel/aspek B = jumlah skor total maksimum pada setiap variabel/aspek c. Pembacaan kesimpulan kemandirian belajar siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan kriteria yang diadaptasi dari pedoman penilaian (Suharsimi Arikunto, 2010: 192) seperti pada tabel berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Tabel 4. Klasifikasi persentase untuk Skor Hasil Observasi No.
Persentase skor yang diperoleh
Kategori
1
76% ≤ X ≤ 100%
Baik
2
51% ≤ X ≤ 75%
Cukup
3
26% ≤ X ≤ 50%
Kurang Baik
4
X ≤ 26%
Tidak Baik
2. Data Angket Siswa Pedoman penskoran untuk angket yaitu untuk pernyataan positif (+) maka skornya 5 jika jawabannya “sangat sering”, skor 4 jika jawabannya “sering”, skor 2 jika jawabannya “kadang-kadang”, dan skor 1 jika jawabannya “jarang”. Penskoran angket untuk pernyataan negatif (-) maka skornya 1 jika jawabannya “sangat sering”, skor 2 jika jawabannya “sering”, skor 4 jika jawabannya “kadang-kadang”, dan skor5 jika jawabannya “jarang”. Hasil angket akan dianalisa sebagai berikut: 1) Masing-masing butirpernyataan dikelompokkan sesuai dengan aspek yang diamati. 2) Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat, kemudian hitung jumlah skor tiap-tiap butir pernyataan sesuai dengan aspek yang diamati. Cara menghitung persentase angket yaitu: Persentase =
skor keseluruhan yang diperoleh siswa jumlah siswa ×skor maksimum
x 100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
3) Jumlah hasil skor yang diperoleh pada setiap aspek selanjutnya dipersentase dan dikategorikan sesuai dengan kualifikasi hasil angket untuk meningkatkan kemandirian belajar matematika siswa. Tabel 5. Klasifikasi Hasil Persentase Skor Angket No.
Persentase skor yang diperoleh
Kategori
1
76% ≤ X ≤ 100%
Baik
2
51% ≤ X ≤ 75%
Cukup
3
26% ≤ X ≤ 50%
Kurang Baik
4
X ≤ 26%
Tidak Baik
X = persentase rata-rata skor angket dari tiap indikator.
3. Data Hasil Tes Evaluasi Tes evaluasi pada siklus I berbentuk uraian yang terdiri dari 20 soal.Jumlah nilai maksimal pada tes evaluasi siklus I adalah 100, sedangkan pada siklus II tes evaluasi berbentuk uraian terdiri dari 5 soal.Jumlah nilai maksimal pada tes evaluasi siklus II adalah 100. Sedangkan pedoman yang digunakan untuk menggolongkan nilai ratarata tersebut ke dalam kategori rendah, sedang, atau tinggi digunakan pedoman sebagai berikut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Tabel 6.Penggolongan Nilai Rata-rata Kelas No.
Persentase skor yang diperoleh
Kategori
1
66,68 ≤ X ≤ 100%
Tinggi
2
33,34 ≤ X ≤ 66,67
Sedang
3
0 ≤ X ≤ 33,33
Rendah
X = nilai rata-rata kelas Setelah diperoleh nilai tes siswa, langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah menghitung nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajar siswa pada masing-masing siklus.Siswa dikatakan telah tuntas belajar jika memenuhi kriteria ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan pihak SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Kriteria yang dimaksud yakni apabila minimal 80% dari jumlah total siswa dalam satu kelas telah mencapai ketuntasan belajar individu. Sedangkan siswa dikatakan telah mencapai ketuntasan belajar individu untuk mata pelajaran matematika apabila nilai minimal yang diperoleh yakni 75. Datahasil observasi, angket, dan tes disajikan secara deskriptif maupun tabel
agar
lebih
mudah
dianalisis.
Langkah
selanjutnya
yakni
membandingkan data hasil angket, observasi, dan tes evaluasi untuk mengecek keabsahan data. Untuk memperkuat data digunakan pula dokumen yang berupa foto-foto selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang telah dianalisa tersebut kemudian digunakan untuk menarik kesimpulan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
H. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian ini sebagai berikut: Adanya peningkatan kemandirian belajara siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata persentase aspek kemandirian belajar siswa yang meliputi: (1) Motivasi, (2) Disiplin, (3) Inisiatif, (4) Percaya diri, dan (5) Tanggung jawab dalam proses pembelajaran dengan rata-rata persentase aspek minimal 75%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Tes Uji Coba a. Validitas Angket Motivasi Pada pengujian angket tanggapan tersebut tedapat 25 butir pernyataan yang diuji cobakan. Setelah pengujian angket selesai dilaksanakan, peneliti melanjutkan dengan perhitungan validitas angket motivasi untuk memastikan bahwa angket tanggapan tersebut mudah dipahami dan tidak menimbulkan makna yang berbeda Perhitungan menggunakan bantuan Program Microsoft Excel. Berikut merupakan ringkasan dari hasil perhitungan uji validitas butir instrumen. Untuk perhitungan yang selengkapnya bisa dilihat pada lampiran. Tabel 7.Hasil Uji Validitas Instrumen Angket No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
𝒓𝒙𝒚
Keterangan
0,538 0,611 0,552 0,763 0,654 0,647 0,541 0,572 0,763 0,586 0,637 0,723 0,537 0,559
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. Pernyataan 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
𝒓𝒙𝒚
Keterangan
0,468 0,643 0,549 0,437 0,447 0,462 0,525 0,434 0,509 0,647 0,719
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
49
Berdasarkan tabel di atas, nilai r product moment dengan banyak
siswa
28,
pernyataan
dinyatakan
valid
jika
𝑟𝑥𝑦 lebih besar dari r tabel yaitu 0,374. Dari tabel perhitungan di atas
dapat
diketahui
bahwa
semua
butir
pernyataan
valid
karena
𝑟𝑥𝑦 semua pernyataan lebih dari r tabel.
b. Reabilitas Angket Motivasi Reliabilitas 𝑟11 rumus
angket
tanggapan
diukur
menggunakan
Cronbach Alpha. Terdapat 30 butir pernyataan yang diuji
reliabilitasnya. Semua pernyataan tersebut dinilai cukup reliabel jika hasil pengukuran 𝑟11 semua pernyataan yang diuji lebih dari 0,5. 𝑟11 = 𝑟11 = 𝑟11 =
𝑛 𝑛−1
28 28 − 1
1−
1−
𝜎𝑖2 𝜎𝑡2
18,04747079 127,74873
28 18,04747079 1− = 1,037037037 0,858726809 = 0,891 27 127,74873
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel. Dari hasil perhitungan uji reliabilitas butir instrumen tersebut diperoleh hasil 𝑟11 adalah 0,891.Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut reliabel.Angket motivasi masuk dalam kriteria reliabilitas tinggi. B. Hasil Tes Angket Awal Tes awal berupa angket kemandirian diberikan kepada siswa sebelum peneliti menerapkan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together di kelas VII Love. Tes awal dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil kemandirian belajar sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Hasil analisis angket kemandirian belajar siswa pada tes awal dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Aspek Kemandirian Belajar
Jumlah Skor Angket Maksimal
Jumlah Skor Angket Yang Diperoleh
Persentase
Motivasi
560
313
313 × 100% = 560 55,89% (cukup)
Inisiatif
560
318
318 × 100% = 560 56,79% (cukup)
Disiplin
560
312
312 × 100% = 560 55,71% (cukup)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Aspek Kemandirian Belajar
Jumlah Skor Angket Maksimal
Jumlah Skor Angket Yang Diperoleh
Persentase
Percaya diri
448
246
246 × 100% = 448
51
54,91% (cukup) Tanggung
672
403 × 100% = 672
403
jawab
59,97% (cukup) Rata-rata persentase
56,26%
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian dan Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu kali pertemuan selama 2 x 40 menit. Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal pelaksanaan pembelajran matematika di kelas VII Love.
Tabel 8. Jadwal pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas VII Love Siklus
Pertemuan 1
Hari / Tanggal Kamis, 11 April 2013
Pukul
Materi
08.20 – 09.40
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macam-macam segitiga berdasarkan besar sudut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Siklus
Pertemuan
I
2
Hari / Tanggal Sabtu,
Pukul
Materi
08.20 – 09.40
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut Tes siklus I Menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga Menemukan rumus keliling dan luas segitiga
13 April 2013
1
Selasa, 16 April 2013 08.20 – 09.40 Kamis, 18 April 2013
II 2
Sabtu,
52
08.20 – 09.40
27 April 2013 Selasa, 30 April 2013
Tes siklus II
Berikut ini penjabaran kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada masing-masing siklus. 1. Kegiatan siklus I Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan.Masing-masing pertemuan mempunyai alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada siklus I, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a). Perencanaan Penelitian tindakan I ini yaitu penerapan penelitian berupa proses pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Pada penelitian tindakan I ini materi yang dipelajari adalah segitiga. Tindakan ini dilakukan selama dua kali pertemuan tatap muka atau 4 jam pelajaran. Penerapan tindakan tahap I ini dapat dibuat tahap-tahap berupa:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
1) Siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta sebagai subyek penelitian yang akan diberikan tindakan. 2) Pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berupa diskusi dan belajar kelompok. Lembar kegiatan siswa untuk mengkontruksi pemikiran siswa, dan akhirnya dengan uji kompetensi mandiri untuk melihat perubahan pada diri siswa sebagai subyek peneliti. 3) Peningkatan kemandirian belajar siswa terlihat setelah tindakan diberikan. Kegiatan perencanaan diawali dengan penentuan materi kelas VII semester 2 yang akan dijadikan objek penelitian bersama guru mata pelajaran matematika yang bersangkut. Setelah berdiskusi dengan guru matematika yang bersangkutan, maka ditetapkanlah materi segitiga guna objek penelitian ini, dan kelas VII Love sebagai subjek penelitiannya. Tindakan selanjutnya yang dilakukan peneliti yakni menyusun pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang berjumlah 4 Lembar Kegiatan Siswa sesuai dengan kesepakatan guru matematika kelas VII Love. Untuk siklus I, peneliti menyusun 2 buah Lembar Kerja Siswa terlebih dahulu.Lembar Kegiatan Siswa 1 dengan materi mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macam-macam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
segitiga berdasarkan besar sudut. Lembar Kegiatan Siswa 2 dengan materi mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut, sedangkan Lembar Kegiatan Siswa 3 dan Lembar Kegiatan Siswa 4 yang akan diuji cobakan pada siklus II penyusunannya disesuaikan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I nantinya. Materi untuk Lembar Kegiatan Siswa disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 9.Materi-materi dalam Lembar Kegiatan Siswa 1-4 Lembar Kegiatan Siswa ke-
Materi
1
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macammacam segitiga berdasarkan besar sudut Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut
2 3
Menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga
4
Menemukan rumus keliling dan luas segitiga
Disamping menyusun Lembar Kegiatan Siswa, peneliti juga menyusun soal latihan dan soal tes siklus I dan tes siklus II dengan pertimbangan dari guru matematika kelas VII Love. Peneliti menyusun instrumen penelitian lainnya seperti pedoman observasi dan angket kemandirian siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
b). Tahap Pelaksanaan 1) Pertemuan 1 Pembelajaran matematika di kelas VII Love dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 11 April 2013, pukul 08.20 sampai 09.40 WIB. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini peneliti melakukan tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Materi yang diajarkan pada pertemuan ini adalah mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macam-macam segitiga berdasarkan besar sudut. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan ini adalah siswa dapat menentukan macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macam-macam segitiga berdasarkan besar sudut. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak sebagai penyampai materi (guru) dibantu teman sejawat sebagai pengamat yang mengetahui tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Aktifitas-aktifitas pembelajaran yang terjadi pada pertemuan 1 ini sebagai berikut: a. Pembukaan Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, ketua kelas memimpin teman-temannya untuk memberi salam kepada guru dan peneliti. Guru memperkenalkan peneliti kepada para siswa dan memberi tahukan bahwa 6 pertemuan kedepan, proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
belajar matematika di kelas VII Love akan ditemani oleh peneliti. Kemudian peneliti mengecek kesiapan dan kehadiran siswa.Ternyata siswa hadir semua, sehingga jumlah siswa adalah 28 orang.Peneliti menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran untuk hari ini yaitu siswa dapat menentukan sudut.Peneliti
macam-macam juga
segitiga
menjelaskan
berdasarkan
bahwa
penelitian
besar ini
dimaksudkan agar kemandirian belajar matematika siswa bisa meningkat dengan adanya pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Apersepsi berupa prasyarat tentang pengetahuan yang dari segitiga melalui kegiatan tanya jawab peneliti dengan siswa. Untuk mempermudah siswa, peneliti memberikan contoh segitiga melalui benda-benda yang ada di kehidupan sehari-hari seperti layar perahu, penggaris segitiga, dan lain-lain. Metode semacam ini
didasarkan pada pendapat De Lange dalam I
Gusti Putu Suharta (2008), dimana pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual yang dialami siswa dalam hidupnya sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara langsung. Siswa cukup antusias menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, siswa juga dapat menyebutkan contohcontoh lain benda yang berbentuk segitiga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
b. Kegiatan Inti Kegiatan selanjutnya setelah apersepsi, yakni peneliti melanjutkan pembelajaran dengan diskusi kelompok, terlebih dahulu membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. Cara peneliti dalam membagi kelompok yakni berdasarkan kemampuan akademik yaitu dengan melihat nilai ulangan pada semester 1 kelas VII Love. Peneliti mengumumkan anggota dari masing-masing kelompok, kemudian peneliti mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dalam kelompoknya masing-masing, tidak
semua
kelompok
langsung
bergegas
membentuk
kelompok, ada pula kelompok yang mengeluh karena tidak puas atas pembagian kelompoknya dengan alasan merasa anggotanya ada yang tidak bisa diajak kerja sama. Melihat hal tersebut, peneliti menjelaskan kepada seluruh kelompok bahwa pembagian kelompok ini merupakan keputusan yang adil. Oleh karena itu dalam belajar kelompok setiap anggota harus saling kerja sama dan membantu. Peneliti juga mengingatkan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama dalam kelompoknya, walaupun bekerja secara kelompok tapi nantinya setiap siswa akan dinilai sendiri-sendiri. Setelah semua siswa berada pada kelompok yang sudah ditentukan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Kemudian peneliti membagikan nomor secara acak untuk ditempel pada dada setiap anak. Kelompok yang beranggotakan 5 siswa akan diberi nomor 1 sampai 5, sedangkan kelompok yang beranggotakan 4 siswa akan diberi nomor 1 sampai 4. Penomoran ini digunakan untuk penunjukan secara acak oleh peneliti untuk presentasi hasil diskusi kelompok, ini bertujuan agar jika peneliti menunjuk salah satu kelompok dengan nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan dan mempresentasikan maka diantara anggota kelompok tidak saling lempar dan untuk melihat sejauh mana pemahaman dan kesiapan masing-masing siswa dalam diskusi kelompok, jadi dengan adanya model pembelajaran “Numbered Heads Together” ini diharapkan siswa
bertanggungjawab
kepada
dirinya
sendiri
akan
pemahaman materi yang disampaikan dan didiskusikan. Kemudian peneliti dibantu oleh teman sejawat membagikan Lembar Kegiatan Siswa dengan materi mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macammacam segitiga berdasarkan besar sudut kepada masing-masing kelompok. Siswa terlihat penasaran pada pembelajaran ini, hal ini dapat terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan siswa kepada guru dan peneliti. Ada beberapa siswa yang menanyakan bagaimana cara mengerjakan LKS tersebut, kemudian peneliti meminta para siswa untuk membaca
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
petunjuk yang ada dalam LKS, tidak lupa peneliti juga membagikan alat-alat yang digunakan untuk mengerjakan, yaitu penggaris dan busur. Pada mulanya peneliti meminta siswa untuk mengerjakan LKS tersebut dalam waktu 25 sampai 30 menit, akan tetapi masih ada beberapa kelompok yang masih belum selesai. Akhirnya peneliti memberikan tambahan waktu selama 7 menit. Selama proses diskusi berlangsung, peneliti berkeliling mendatangi
tiap-tiap
kelompok
untuk
mengontrol
dan
menfasilitasi jalannya diskusi. Selama diskusi berlangsung siswa masih belum bisa bekerja sama dengan baik antar anggota kelompok, siswa yang merasa kurang paham justru banyak bertanya kepada peneliti bukan bertanya kepada teman yang lebih mengerti. Ada beberapa siswa yang masih belum mahir
menggunakan
busur
derajat,
akhirnya
peneliti
memberitahukan kepada siswa yang kurang paham untuk bertanya kepada teman satu kelompok yang sudah paham, dan teman satu kelompok yang sudah paham diharapkan untuk membantu teman yang masih kurang paham.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Gambar 3.Peneliti menfasilitasi jalannya diskusi Proses diskusi sudah berjalan selama 40 menit dan semua kelompok sudah menyelesaikan semua soal dalam Lembar Kerja Siswa. Kemudian peneliti mempersilahkan kelompok siapa yang bersedia untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas. Para siswa saling menunjuk satu sama lain, tetapi tidak ada yang berani maju ke depan untuk mempresentasikan jawabannya. Peneliti memanggil salah satu nomor secara acak, siswa yang menggunakan pin nomor tersebut diharuskan maju untuk mempresentasikan jawabannya. Siswa yang lain dapat memberi tanggapan dan menanyakan bila masih kurang paham. Selanjutnya peneliti membagi lembar tugas pribadi kepada siswa untuk dikerjakan secara pribadi. Ada beberapa siswa yang masih berdiskusi untuk mengerjakan tugas pribadi ini. Peneliti mengingatkan kepada siswa bahwa mereka harus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
mengerjakan sendiri dan tidak boleh bertanya kepada teman lain. c. Penutup Peneliti mengajak para siswa untuk membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari selama diskusi berlangsung. Peneliti menegaskan tentang pembelajaran pada hari ini. Sebelum pembelajaran diakhiri, peneliti meminta kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dipelajarai pada pertemuan berikutnya yaitu tentang materi mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut. 2) Pertemuan 2 Pertemuan kedua untuk siklus I ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 13 April 2013 dari pukul 08.20 sampai 09.40 WIB dengan materi pembahasan mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut. Tujuan pembelajaran pembalajaran pada pertemuan hari ini adalah siswa dapat
mengidentifikasi
macam-macam
segitiga
berdasarkan
panjang sisi dan besar sudut. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini sebagai berikut: a. Pembukaan Seperti pada kegiatan pertama, peneliti memberi salam kemudian mengecek kehadiran siswa. Peneliti memberitahukan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
tujuan pembelajaran hari ini, serta menjelaskan pokok bahasan yang akan mereka pelajari pada pertemuan hari ini yaitu mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut, tidak lupa peneliti memotivasi siswa untuk lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran ini. Suasana kelas sudah kondusif dengan keadaan siswa yang tidak ribut dan ramai seperti pertemuan pertama, namun kondisi kelas belum siap karena papan tulis masih dalam keadaan kotor jadi peneliti meminta siswa untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi pokok bahasan pertemuan pertama, yaitu macam-macam segitiga ditinjau dari panjang sisi dan macam-macam segitiga ditinjau dari besar sudut. b. Kegiatan inti Metode yang digunakan pada pembelajaran hari ini masih menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe NHT.Peneliti membacakan anggota dari masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok masingmasing.Kemudian peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama-sama. Pada saat pembahasan peneliti menunjuk nomor secara acak dan meminta siswa yang mengenakan pin dengan nomor tersebut untuk maju ke depan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Peneliti memberikan hadiah kepada siswa yang mau maju tanpa ditunjuk terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan tidak bosan. Siswa
yang
maju
ke
depan
untuk
mempresentasikan
jawabannya bertanggungjawab penuh untuk menjelaskan jawaban tersebut kepada siswa lainnya. Jika ada siswa lain yang masih kurang paham, siswa yang sedang maju tersebut harus menjelaskannya sampai teman yang kurang tersebut paham. Namun setelah siswa menjelaskan, peneliti kembali mempertegas jawaban yang sudah disampaikan. Kegiatan akhir dari pembelajaran ini yaitu dengan mengerjakan tugas mandiri, siswa kembali ke masing-masing tempat duduk individu dan mengerjakan tugas mandir yang telah dibagikan oleh peneliti, siswa diberikan waktu selama 15 menit untuk mengerjakan. Setelah selesai mengerjakan, peneliti membahas soal-soal pada tugas mandiri dan memberi kesempatan kepad siswa untuk menjawab. Hanya siswa-siswa tertentu saja yang mau menjawab, banyak siswa lain yang sudah tidak memperhatikan dan ribut sendiri ngobrol dengan teman sebangku. Sehingga peneliti menunjuk siswa yang ramai untuk menjawab pertanyaan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Gambar 4. Siswa sedang mempresentasikan jawaban c. Penutup Sebelum menutup pembelajaran peneliti mengingatkan siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan pertama dan hari ini karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan, diharapkan siswa belajar sungguh-sungguh. Setelah itu pembelajaran untuk hari ini di tutup dengan salam. c). Data hasil observasi, angket dan evaluasi akhir siklus a. Data hasil observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dengan bantuan rekan peneliti terhadap keseluruhan aktifitas yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas. Observasi dilakukan untuk setiap kali pertemuan berdasarkan pedoman observasi yang telah disusun oleh peneliti sebelunnya, selain itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
pengamat juga membuat catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran matematika pada pertemuan pertama diperoleh keterangan diawali dengan guru membuka pelajaran dan memberikan penjelasan tentang segitiga dengan cara yang mudah dipahami. Mayoritas siswa kurang bertanggungjawab atas diri sendiri sehingga
tidak
memperhatikan
pembelajaran
yang
akan
berlangsung, apalagi mata pelajaran matematika yang dianggap siswa adalah mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Pada saat menjelaskan, peneliti memberi contoh kongkrit pada siswa dengan menggunakan benda-benda yang ada dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. Hal ini dilakukan peneliti agar siswa dapat mengkontruksi pemikirannya dengan hal-hal yang konkrit. Pada saat belajar kelompok, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya permasalahan yang dihadapi selama mempelajari segitiga, kemudian diberikan kesempatan kepada siwa lain yang mempunyai solusi terhadap permasalahan tersebut untuk mencoba memberi pemecahan dari permasalahan yang dihadapi oleh temannya, namun mayoritas siswa masih bekerja sendiri-sendiri dalam kelompoknya. Ada beberapa siswa yang kesulitan tetapi tidak mau bertanya kepada temannya yang sudah paham dalam satu kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Peneliti sudah memberikan umpan balik kepada siswa yaitu memberikan pujian kepada siswa yang maju ataupun yang mau menjawab yang diajukan oleh peneliti. Siswa masih sedikit bingung dengan pembelajaran pertama karena mereka belum terbiasa bekerja sama dalam kelompok. Pada akhir pembelajaran pertemuan pertama peneliti memberikan tugas yang dikerjakan secara mandiri. Pada pertemuan kedua, beberapa siswa sudah mulai dapat mengikuti
pembelajaran
dengan
model
pembelajaran
tipe
Numbered Heads Together (NHT). Siswa sudah mulai aktif ambil bagian dalam pembelajaran. Siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran kelompok, walaupun belum ada pembagian tugas didalam masing-masing kelompok tersebut. Namun siswa sudah mulai antusias untuk menjawab pertanyaan pada sesi pembahasan. Di akhir pembelajaran inti, peneliti memberikan tugas yang dikerjakan siswa secara mandiri, pada proses evaluasi siswa bergiliran menjawab pertanyaan di papan tulis dan siswa lain boleh memberikan komentar serta menyatakan pendapatnya tentang soalsoal yang telah dikerjakan oleh temannya. Siswa diberikan kesempatan lebih besar untuk menyampaikan pendapatnya dan siswa juga dilatih untuk berkomunikasi di dalam kelas. Lembar observasi NHT digunakan untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan siswa dalam proses pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
selama tindakan diberikan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan penerapan pendekatan NHT dalam pembelajaran. Keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan observasi NHT pada siklus I menunjukkan persentase sebesar 63,64 % pada pertemuan pertama dan meningkat menjadi 72,73 % pada pertemuan ke-2. Hal ini menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dengan cukup. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 10. Keterlaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Observasi NHT Pada Siklus I Pertemuan
Jumlah Skor Maksimal
Jumlah Skor Observasi
Keterlaksanaan Perbelajaran
Pertemuan I
22
14
14 × 100% = 63,64% 22
Pertemuan II
22
16
16 × 100% = 72,73% 22
b. Data angket Angket kemandirian belajar matematika siswa diberikan pada akhir siklus I untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar matematika siswa kelas VII
Love
SMP
Joannes
Bosco
Yogyakarta.Angket diisi oleh 28 siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Hasil analisis angket kemandirian belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
Tabel 11. Hasil Persentase Aspek Kemandirian Belajar Siswa Siklus I Aspek Kemandirian Belajar
Jumlah Skor Angket Maksimal
Jumlah Skor Angket Yang Diperoleh
Persentase
Motivasi
560
317
317 × 100% = 560 56,61% (cukup)
Inisiatif
560
320
320 × 100% = 560 57,14% (cukup)
Disiplin
560
325
325 × 100% = 560 58,04% (cukup)
Percaya diri
448
246
246 × 100% = 448 54,91% (cukup)
Tanggung
672
jawab
416
416 × 100% = 672 61,9% (cukup)
Rata-rata persentase
57,72%
c. Data evaluasi akhir siklus Tes siklus diberikan setelah pertemuan kedua pada akhir siklus I, sedangkan pada setiap pertemuan hanya di berikan tugas mandiri saja.Hasil yang diperoleh siswa saat tes siklus I cukup, hal itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
terlihat pada rata-rata kelas yang menunjukkan nilai 73,75. Data hasil tes siklus I dapat dilihat pada lampiran. Nilai rata-rata matematika kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta berdasarkan hasil tes siklus I adalah 73,75 dengan kategori cukup. d). Refleksi Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan, angket dan hasil evaluasi siklus I, ternyata masih terdapat kekurangan yang menyebabkan terhambatnya tujuan penelitian
yaitu
upaya
meningkatkan
kemandirian
belajar
matematika siswa kelas VII love SMP Joannes Bosco Yogyakarta dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Oleh sebab itu, perlu dilakukan refleksi terhadap hasil pengamatan yang diperoleh. Refleksi dilakukan bersama dengan guru yang bersangkutan. Beberapa
kendala
yang
muncul
selama
pembelajaran
berlangsung pada siklus I adalah sebagai berikut : 1. Sebagian siswa masih banyak yang diam dan malas untuk menyampaikan pendapat. Beberapa siswa kurang aktif apabila peneliti meminta menyelesaikan soal di depan karena kurang percaya diri. 2. Di dalam kelompok terlihat belum ada pembagian kerja, masih didominasi oleh siswa yang pintar yang mengerjakan tugas, siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
yang lain justru asyik mengobrol sendiri yang mengakibatkan kelas menjadi ramai. 3. Siswa belum terbiasa memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Dari akhir siklus I ini, dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar matematika siswa selama proses pembelajaran masih kurang optimal. Rata-rata kemandirian belajar siswa pada semua aspek persentasenya masih kurang dari75% yaitu hanya sebesar 57,72%. Nilai rata-rata tes siklus I sebesar 73,75. Adapun tindakan yang dilakukan pada siklus II untuk mengatasi kendala di atas adalah sebagai berikut : 1. Perlunya dorongan yang lebih untuk siswa menyampaikan pendapat. 2. Perlunya metode belajar yang membuat masing-masing siswa bertanggung jawab terhadap kepahaman materi yang diberikan, sehingga bukan hanya siswa pintar saja yang mendominasi diskusi. 3. Perlunya memberikan kesempatan yang lebih luas kepada siswa untuk berkomunikasi dan berlatih menjelaskan kepada temannya, sehingga siswa yang memiliki kompetensi lebih dalam memahami materi dapat membantu siswa lain yang kurang memahami materi. Dari analisis dan refleksi di atas, maka peneliti merasa masih perlu untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam siklus I untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
lebih meningkatkan dan memaksimalkan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Perbaikan yang dilakukan dalam siklus II diharapkan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika. 2. Kegiatan siklus II Siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan.Masing–masing pertemuan mempunyai alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada siklus II, tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Perencanaan Berdasarkan hasil analisis dan refleksi yang dilakukan pada tindakan siklus I, peneliti memutuskan untuk mengadakan tindakan lanjutan
sebagai
upaya
untuk
memaksimalkan
peningkatan
kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Tindakan siklus II ini menggunakan model pembelajaranyang sama dengan tindakan pada siklus I hanya saja peneliti merubah anggota masingmasing kelompok karena di lihat pada siklus I ada beberapa kelompok yang masing kurang efektif dan cenderung mengobrol sendiri dalam satu kelompok. Perencanaan tindakan pada siklus II didahului pada perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa, dan tes siklus II dengan pertimbangan guru matematika kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Untuk siklus II, peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
menggunakan 2 Lembar Kegiatan Siswa, yaitu Lembar Kegiatan Siswa 3 dengan materi menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga dan Lembar Kegiatan Siswa 4 dengan materi menentukan rumus keliling dan luas segitiga. b) Tahap Pelaksanaan 1) Pertemuan 1 Pada pertemuan pertama siklus II, pembelajaran matematika di kelas VII Love Joannes Bosco Yogyakarta dilaksanakn pada hari Kamis, 18 April 2013 pukul 08.20 sampai pukul 09.40 WIB. Kegiatan yang dilaksakan pada pertemuan ini berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya. Materi yang dipelajari pada pembelajaran ini adalah tentang materi menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah siswa diharapkan mampu menggunakan dan mengaplikasikan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini peneliti berperan sebagai pengajar dan sekaligus pengamat utama yang dibantu oleh teman sejawat
yang
mengetahui
tentang
pembelajaran
dengan
menggunakan metode kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sebagai pengamat kedua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
a. Pembukaan Guru,
peneliti
dan
pengamat
memasuki
kelas
dan
mengucapakan salam. Siswa masih dalam kondisi sangat ribut, beberapa anak ada yang sedang berjalan-jalan di dalam kelas.Bahkan sebelum peneliti masuk ada beberapa siswa yang sedang asyik ngobrol di luar kelas. Peneliti dibantu guru mencoba untuk menenangkan siswa dan mengkondusifkan kelas. Setelah seluruh siswa tenang dan siap untuk memulai pembelajaran, peneliti mencoba untuk mengingatkan kembali para siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya dengan tanya jawab tentang materi (a). pengertian segitiga siku–siku sama kaki (segitiga yang besar salah satu sudutnya adalah 90° dan panjang dua sisinya sama). (b). pengertian segitiga tumpul sama kaki (segitiga yang besar salah satu sudutnya lebih dari 90° dan panjang dua sisinya sama). (c). pengertian segitiga lancip sama kaki (segitiga yang besar semua sudutnya kurang dari 90° dan panjang dua sisinya sama). b
Kegiatan Inti Setelah peneliti melakukan apersepsi tentang macam–macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut, peneliti memberitahukan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini dan memberikan motivasi agar siswa lebih aktif dan dapat bekerja sama dengan baik dalam satu kelompok. Siswa yang lebih paham
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
diharapkan dapat membantu menjelaskan kepada teman yang masih belum paham. Sedangkan untuk siswa yang masih kurang mengerti dengan materi diharapkan untuk aktif bertanya tidak hanya diam dan tidak ikut dalam diskusi ataupun dalam mengerjakan tugas kelompok yang diberikan. Peneliti memulai kegiatan inti dengan menjelaskan materi pada pertemuan ini, yaitu menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar suatu segitiga. Kemudian peneliti membentuk kelompok yang nantinya setiap kelompok akan diberikan tugas yang harus dikerjakan bersama–sama. Berikut adalah tahap–tahap pembentukan kelompok belajar dengan menggunakan model pembelajaran “Numbered Heads Together”. 1. Penomoran Peneliti membacakan nama–nama kelompok dan juga siswa yang ada didalam setiap kelompok tersebut. Kelompok ini dibetuk secara acak berdasarkan hasil tes siswa, siswa yang mendapatkan nilai tinggi digabungkan dengan siswa yang mendapat nilai rendah. Hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat saling membantu dalam satu kelompoknya. Kemudian peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok masing- masing. Setiap siswa dibagikan pin bernomor untuk digunakan oleh masing–masing siswa seperti pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
pertemuan sebelumnya. Penomoran ini digunakan unutk menunjuk secara acak siswa untuk presentasi agar siswa tidak saling tunjuk dan saling lempar untuk mempresentasikan jawaban kelompok mereka. Hal ini juga untuk melihat sejauh mana pemahaman dan kesiapan masing–masing siswa dalam diskusi kelompok agar siswa dapat lebih mandiri dan bertanggung jawab kepada diri sendiri akan pemahaman materi yang telah didiskusikan. Setelah seluruh siswa siap dengan kelompok masing–masing dan sudah menggunakan pin bernomor, peneliti kemudian membagikan LKS kepada setiap kelompok. 2. Diskusi Kelompok Siswa tampak lebih aktif dan bersemangat karena sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ini. Tampak siswa yang kurang paham sudah mulai aktif bertanya kepada siswa lain dalam kelompok. Siswa pandai tidak lagi mendominasi kelompok dan yang lain tidak lagi hanya diam melihat dan menyalin jawaban saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Gambar 5. Siswa sedang berdiskusi saat pembelajaran kelompok Peneliti dan pengamat berkeliling kelas untuk melihat pekerjaan siswa dan membantu kelompok belajar yang merasa kesusahan. Guru kelas sendiri tetap mengawasi siswa dan mengingatkan
serta
menegur
siswa
yang
hanya
ramai
sendiri.Secara keseluruhan kegiatan diskusi berjalan lancar dan sebagian besar siswa telah memahami materi yang dipelajari. 3. Presentasi Sebelum peneliti menyebutkan nomor secara acak untuk menentukan siswa yang maju, peneliti memberi kesemapatan terlebih dahulu kepada siswa yang ingin maju tanpa ditunjuk. Dalam pertemuan ini sudah ada siswa yang berani maju ke depan tanpa ditunjuk oleh peneliti, namun hanya beberapa siswa saja yang berani maju tanpa ditunjuk. Peneliti kemudian menyebutkan nomor secara acak, siswa yang memakai pin dengan nomor yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
disebutkan
oleh
peneliti
harus
maju
ke
depan
77
untuk
mempresentasikan jawabannya kepada teman-teman yang lain. Siswa yang belum paham dapat langsung menanyakan kepada siswa yang sedang berada di depan untuk presentasi dan siswa yang sedang presentasi berkewajiban untuk menerangkan jawaban kepada teman yang belum paham sampai teman yang belum paham itu benar-benar mengerti dan paham. Oleh karena itu setiap siswa harus berusaha dapat memahami materi. Setelah siswa selesai mempresentasikan jawabannya, peneliti kemudian memeriksa dan mengajak siswa untuk bersama-sama menyimpulkan jawaban yang benar. Peneliti memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk bertanya apabila ada materi yang masih belum paham. c. Penutup Pada sesi penutup, peneliti menguatkan kesimpulan yang diperoleh siswa yaitu bahwa jumlah sudut dalam suatu segitiga adalah 180° dan besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar segitiga itu. Kemudian peneliti menutup kegiatan hari ini dengan salam dan menyampaikan materi pertemuan berikutnya agar siswa mempelajarinya terlebih dahulu di rumah. 2) Pertemuan 2 Pertemuan kedua pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 April 2013 pada pukul 08.20 WIB sampai pukul
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
09.40 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah menemukan rumus keliling dan luas segitiga. Tujuan pembelajaran pertemuan ini adalah agar siswa dapat mencari keliling dan luas suatu segitiga. a. Pembukaan Peneliti mengawali pertemuan hari ini dengan mengucap salam dan
memeriksa
daftar
hadir
siswa.
Peneliti
kemudian
mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya yaitu jumlah sudut dalam segitiga adalah 180° dan besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar segitiga tersebut. Peneliti juga menginformasikan materi pembelajaran pada pertemuan hari ini adalah menemukan rumus keliling dan luas segitiga menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Togheter. Siswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu dengan baik agar pembelajaran lebih efektif. b. Kegiatan Inti Untuk
mengawali
kegiatan
inti
pembelajaran,
peneliti
melakukan tanya jawab tentang pengertian keliling dan luas suatu bangun. Peneliti juga menanyakan tentang keliling dan luas dari bangun segi empat yang sudah pernah dipelajari sebelumnya. Setelah siswa paham dan ingat tentang keliling dan luas suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
bangun, peneliti meminta siswa untuk masuk ke dalam kelompok masing-masing sama seperti pada pertemuan sebelumnya. 1. Penomoran Sama
seperti
pada
pertemuan
sebelumnya,
guru
membacakan anggota dari masing-masing kelompok kemudian meminta siswa untuk bergabung dengan teman kelompok masing-masing. Peneliti kemudian membagikan pin kepada setian siswa secara acak dan meminta siswa untuk memakainya 2. Pengajuan tugas Setelah siswa tenang dan siap dengan kelompok masingmasing, peneliti dibantu dengan observer membagikan Lembar Kerja Siswa 4 kepada setiap kelompok.Peneliti memberi intruksi agar siswa membaca petunjuk Lembar Kerja Siswa terlebih dahulu sebelum memulai mengerjakan. Siswa juga diharapkan dapat bekerja sama dengan baik dalam teman kelompok masing-masing. 3. Diskusi kelompok Selama proses diskusi berlangsung peneliti, guru dan observer
berkeliling
di
kelas
untuk
mengawasi
dan
memonitoring setiap kelompok. Pada pertemuan terakhir ini siswa sudah mulai terbiasa untuk bekerja secara kelompok. Sudah tidak ada lagi siswa yang merasa kesulitan dan bertanya pada peneliti, siswa yang merasa kesulitan sudah tidak malu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
untuk bertanya kepada teman satu kelompok. Siswa yang lebih paham dalam satu kelompokpun sudah tidak sungkan untuk menjelaskan materi yang masih sulit dipahami oleh teman yang lain. Kondisi kelas sedikit menjadi ramai, namun ini dikarenakan siswa yang sudah mulai mau berdiskusi dengan teman lain dalam satu kelompok mereka. 4. Presentasi Setelah 20 menit mengerjakan, peneliti kemudian meminta siswa maju ke depan untuk mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok masing-masing, siswa yang maju ke depan ditunjuk
dengan
metode
yang
sama
pada
pertemuan
sebelumnya yaitu dengan mengebutkan nomor secara acak kemudian siswa yang memiliki nomor pin sesuai yang telah di sebutkan
peneliti
wajib
untuk
maju
ke
depan
dan
mempresentasikan jawabannya. Pada pertemuan hari ini siswa sudah terlihat percaya diri mempresentasikan jawabannya, siswa lain yang tidak jelas juga sudah tidak malu lagi untuk bertanya. Kegiatan presentasi menjadi sedikit ramai, namun ini dikarenakan siswa yang sudah mulai aktif berdiskusi antar siswa dari kelompok lain. Setelah satu nomor selesai dipresentasikan, peneliti mengajak semua siswa untuk mendiskusikannya bersama-sama.Peneliti
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
kemudian memberi waktu siswa untuk mencatat jawaban yang sudah dinyatakan benar oleh peneliti. Setelah semua soal telah selesai dipresentasikan dan dibahas bersama-sama, kemudian peneliti mengajak siswa untuk membuat kesimpulan yaitu keliling segitiga adalah jumlah panjang semua sisi segitiga, dan luas segitiga adalah setengah kali alas kali tinggi. 5. Tugas mandiri Tahap terakhir dari pendekatan ini adalah belajar mandiri, yaitu mengerjakan tugas individu yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Pada saat mengerjakan soal, siswa harus mengerjakan sendiri tanpa dibantu oleh siapapun, baik dari guru maupun dari siswa lain. Setelah selesai mengerjakan, peneliti meminta siswa untuk
mengumpulkan
pekerjaannya.
Peneliti
kemudian
mempersilahkan siswa menanyakan soal yang dirasa sulit untuk dibahas bersama-sama. c. Penutup Dalam akhir pembelajaran, seperti biasa peneliti mengajak siswa untuk membuat kesimpulan materi yang sudah dipelajari hari ini yaitu keliling segitiga adalah jumlah panjang semua sisi-sisi segitiga dan rumus luas segitiga adalah setengah kali alas kali tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
Peneliti kemudian memberitahukan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes siklus II dengan materi menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga dan keliling segitiga dan luas segitiga, diharapkan siswa dapat belajar sunggung-sungguh di rumah. Guru kemudian menutup pertemuan hari ini dengan salam dan kembali mengingatkan siswa untuk mempersiapkan materi karena pertemuan selanjutnya akan di adakan tes. c) Data hasil observasi, angket dan evaluasi akhir siklus a. Data hasil observasi Peneliti mengamati proses pembelajaran sama seperti pada siklus I dengan memuat aspek-aspek yang berhubungan dengan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) untuk meningkatkan kemandirian belajar matematika siswa. Peneliti juga membuat catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung dengan dibantu oleh teman sejawat. Pada siklus II, siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran Numbered Heads Together sehingga siswa terlihat semakin lebih aktif dan antusias berdiskusi dengan teman satu kelompoknya saat sedang mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa dan mengerjakan soal tugas individu. Pada siklus II ini siswa juga terlihat lebih berani ketika peneliti meminta siswa untuk maju mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Observasi selama pembelajaran berlangsung cukup baik, pada pertemuan I siklus II siswa sudah mulai terlihat aktif berdiskusi dalam kelompok. Siswa yang masih kurang paham akan menanyakan kepada siswa yang sudah lebih paham, begitu juga siswa yang sudah paham sudah tidak canggung untuk menjelaskan materi yang belum dipahami oleh teman dalam kelompoknya, sehingga terjadi proses pembelajaran yang efektif dalam kelompok. Siswa juga sudah tidak malu lagi untuk menanyakan pada kelompok lain tentang materi yang kurang paham saat kelompok lain sedang presentasi di depan kelas. Keterlaksaan pembelajaran berdasarkan observasi Numbered Heads Together pada siklus II menunjukkan presentase sebesar 86,36% pada pertemuan I dan meningkat menjadi 90,91% pada pertemuan II. Hal ini menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dengan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 12. Keterlaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Observasi NHT Pada Siklus II Pertemuan
Jumlah Skor Maksimal
Jumlah Skor Observasi
Keterlaksanaan Perbelajaran
Pertemuan I
22
19
19 × 100% = 86,36% 22
Pertemuan II
22
20
20 × 100% = 90,91% 22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
b. Data angket Angket kemandirian belajar matematika siswa diberikan pada akhir siklus I untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar matematika siswa kelas VII
Love SMP
Joannes
Bosco
Yogyakarta.Angket diisi oleh 28 siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Hasil analisis angket kemandirian belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 13. Hasil Persentase Aspek Kemandirian Belajar Siswa Siklus II Aspek Kemandirian Belajar
Jumlah Skor Angket Maksimal
Jumlah Skor Angket Yang Diperoleh
Persentase
Motivasi
560
442
442 × 100% = 560 78,93% (baik)
Inisiatif
560
440
440 × 100% = 560 78,57% (baik)
Disiplin
560
453
453 × 100% = 560 80,89% (baik)
Percaya diri
448
365
365 × 100% = 448 81,47% (baik)
Tanggung jawab
672
539
539 × 100% = 672 80,21% (baik)
Rata-rata persentase
80,014%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
85
Data evaluasi akhir siklus Tes siklus diberikan setelah pertemuan kedua pada akhir siklus II, sedangkan pada setiap pertemuan hanya diberikan tugas mandiri saja. Hasil yang diperoleh siswa saat tes siklus II baik, hal ini terlihat pada rata-rata kelas yang menunjukkan nilai 83,93. Data hasil tes siklus I dapat dilihat pada lampiran.Ada 3 siswa yang masih mendapat nilai di bawah dari nilai ketuntasan sekolah yaitu 75. Nilai rata-rata matematika kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta berdasarkan hasil tes siklus II adalah 83,93 dengan kategori baik.
d) Refleksi Secara umum, proses pembelajaran pada siklusn II sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat terlihar dari dari keaktifan siswa dalam proses diskusi, hampir semua siswa sudah terlihat aktif dalam proses diskusi. Siswa juga sudah terlihat percaya diri dan tidak takut-takut lagi saat sedang mempresentasikan jawabannya di dalam kelas. Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan guru pada akhir siklus II secara umum proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II sudah sesuai dengan yang direncanakan. Kemandirian belajar siswa sudah mengalami peningkatan yang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari hasil angket dan sikap siswa yang sudah mulai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
aktif melalui model pembelajaran NHT pada siklus II ini siswa mulai terbiasa dan dapat membagi tugas kelompok dengan baik sehingga dalam satu kelompok tidak lagi ada siswa yang hanya diam saja. Tetapi siswa dapat saling berdiskusi dengan baik, siswa yang lebih paham dapat menjelaskan kepada siswa yang masih kurang paham, sedang siswa yang masih kurang paham tidak malu lagi untuk bertanya kepada siswa yang lebih paham.Tingkat tanggung jawab siswa juga meningkat dikarena setiap siswa diharuskan untuk menguasai dan memahami materi. Dari akhir siklus II ini, dapat dikatakan bahwa kemandirian dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran sudah sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Hasil analisis data kemandirian dan hasil belajar siswa menunjukkan hasil rata-rata lebih dari 75% maka peneliti mengakhiri siklus ini sampai siklus II saja. C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang sudah peneliti laksanakan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran matematika telah mampu meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VII Love.Hal ini tampak dari data hasil observasi, hasil angket, dan hasil nilai tes yang diperoleh pada penetian yang terbagi dari siklus I dan siklus II. Hasil observasi model pembelajaran Numbered Heads Togethet (NHT) di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VII Love mengalami peningkatan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Pada siklus I persentase keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan observasi model pembelajaran Numbered Head Together sebesar 63,64% pada pertemuan pertama dan 72,73% pada pertemuan kedua sedangkan pada siklus II sebesar 86,36% pada pertemuan pertama dan 90,91% pada pertemuan kedua. Tabel keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil observasi model pembelajaran Numbered Head Together dapat dilihat pada lampiran sedangkan grafik peningkatan dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 pertemuan 1
pertemuan 2
pertemuan 1
pertemuan 2
Gambar 6. Grafik Keterlaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Observasi dari Siklus I dan Siklus II Berdasarkan hasil angket kemandirian belajar yang telah diisi oleh siswa, nampak adanya peningkatan pada masing-masing aspek kemandirian dari tes awal ke siklus II. Penghitungan didasarkan atas hasil angket yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
sudah diisi oleh masing-masing siswa. Peningkatan yang terjadi pada masingmasing aspek kemandirian adalah sebagai berikut: 1) Aspek motivasi yang terdiri dari 2 indikator yaitu menyadari untuk belajar, mempunyai semangat tinggi dalam mengikuti pembelajaran, mengalami peningkatan sebesar 23,04% dari 55,89% menjadi 78,93%. 2) Aspek inisiatif yang terdiri dari 2 indikator yaitu mempunyai gagasan sendiri, siswa lebih mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 21,78% dari 56,79% menjadi 78,57%. 3) Aspek disiplin yang terdiri dari 2 indikator yaitu tertib dalam mengikuti pembelajaran dan dapat memahami materi dengan baik mengalami peningkatan sebesar 25,18% dari 55,71% menjadi 80,89%. 4) Aspek percaya diri yang terdiri dari 2 indikator yaitu dapat memahami materi dengan baik dan berani bertanya atau menjawab pertanyaan guru mengalami peningkatan sebesar 25,67% dari 55,8% menjadi 81,47%. 5) Aspek tanggung jawab yang terdiri dari 3 indikator yaitu bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas, baik individu maupun kelompok, mengukur kemampuan diri, memperbaiki kesalahan mengalami peningkatan sebesar 20,24% dari 59,97% menjadi 80,21%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
Kenaikan rata-rata persentase dari tes awal ke siklus II sebanyak 23.754% dari awal rata-rata 56,26% menjadi 80,014% pada siklus II. Berikut adalah tabel yang menunjukkan persentase peningkatan kemandirian belajar siswa untuk masing-masing aspek. Tabel 14. Persentase Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Berdasarkan Aspek-aspek Kemandirian Belajar Siswa No
Aspek
Tes Awal
Siklus I
Siklus II
Peningkatan
1
Motivasi
55,89%
56,61%
78,93%
23,04%
2
Inisiatif
56,79%
57,14%
78,57%
21,78%
3
Disiplin
55,71%
58,04%
80,89%
25,18%
4
Percaya diri
55,8%
54,91%
81,47%
25,67%
5
Tanggung jawab
59,97%
61,9%
80,21%
20,24%
Rata-rata peningkatan
23.18%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
Presentase peningkatan kemandirian belajar siswa berdasarkan aspekaspek kemandirian belajar siswa akan disajikan dalam grafik berikut ini.
90 80 70 60 50
tes awal
40
siklus 1
30
siklus 2
20 10 0 Motivasi
Inisiatif
Disiplin
Percaya diri Tanggung jawab
Gambar 7. Grafik presentase Aspek-aspek Kemandirian Belajar Siswa Dari hasil penelitian nampak bahwa kemandirian belajar siswa SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VII Love mengalami peningkatan. Model pembelajaran Numbered Heads Together dapat memberikan peningkatan. Model pembelajaran NHT dapat memberi peningkatan kemandirian sebesar 23,18%. Berdasarkan hasil tes awal, siklus I dan siklus II, nampak bahwa terjadi peningkatan nilai.Ketuntasan belajar siswa untuk siklus I dan siklus II juga telah melebihi batas minimal belajar SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VII Love.Untuk lebih jelasnya, data peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan nilai UTS semester II, siklus I dan siklus II disajikan pada tabel berikut ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
Tabel 15. Nilai Rata-rata Matematika Kelas VII Love Berdasarkan Nilai UTS Semester II, Tes Akhir Siklus I dan Siklus II Rata-rata Nilai Tes
Kategori
UTSII
66,43
Sedang
Siklus I
73,75
Tinggi
Siklus II
83,93
Tinggi
C. Keterbatasan Penelitian Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan untuk melihat peningkatan
kemandirian
belajar
siswa
dengan
menerapkan
model
pembelajaran Numbered Heads Together ini, masih banyak terdapat keterbatasan-keterbatasan sebagai berikut: 1. Waktu yang kurang tepat saat pengambilan data, karena akan mempersiapkan ujian akhir semester II, sehingga konsentrasi siswa tidak begitu fokus 2. Siswa masih ada yang merasa malu-malu untuk mengungkapkan pendapatnya, sehingga masih sulit memancing siswa agar berani berbicara di depan kelas untuk mengeluarkan pendapat. 3. Keterbatasan waktu dan penelitian harus dilakukan dengan menyesuaikan tujuan pembelajaran dan silabus. 4. Pengamatan hanya dilakukan di dalam kelas sehingga aktivitas siswa yang terjadi di luar kelas tidak dapat diamati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB IV, pembelajaran matematika dengan pendekatan Numbered Heads Together pada siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta yang dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa sebagai berikut: 1. Kelas dibagi kelompok kecil dengan anggota empat sampai lima orang, berdasarkan hasil nilai ujian tengah semester pada semester II. Setiap kelompok terdiri dari tim dengan kemampuan yang berbeda yakni tinggi, sedang, dan rendah. Siswa belajar dalam kelompok setelah siswa menerima materi. Anggota kelompok saling membantu dan kerjasama dalam memahami materi maupun menyelesaikan tugas yang ada dalam LKS. Setelah pembelajaran kelompok selesai dilaksanakan, siswa kemudian diberi tugas mandiri.
Tugas
mandiri
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
pemahaman setiap siswa tentang materi yang sudah diberikan oleh peneliti. Selama kegiatan kelompok berlangsung, peneliti maupun guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk membimbing siswa atau kelompok yang meresa kesulitan.
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
2. Peningkatan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa dengan pendekatan Numbered Heads Together dtandai dengan: a. Hasil
observasi
yang
dilakukan
dalam
pembelajaran
menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta mengalami peningkatan. Pembelajaran dengan pendekatan Numbered Heads Together sudah terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase hasil observasi pembelajaran pada siklus I sebesar 63,64% pada pertemuan I dan 72,73% pada pertemuan II. Pada siklus II persentase hasil observasi pembelajaran sebesar 86,36% pada pertemuan I dan 90,91% pada pertemuan II. b. Hasil angket pada masing-masing aspek kemandirian belajar yang diberikan kepada siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta mengalami peningkatan. Masing-masing aspek kemandirian belajar siswa meliputi: a) Aspek motivasi meningkatkan 23,04% dari 55,89% pada tes awal menjadi 78,93% pada siklus II. b) Aspek inisiatif meningkatkan 21,78% dari 56,79% pada tes awal menjadi 78,57% pada siklus II. c) Aspek disiplin meningkatkan 25,18% dari 55,71% pada tes awal menjadi 80,89% pada siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
d) Aspek percayadiri meningkatkan 25,67% dari 55,8% pada siklus I menjadi 81,47% pada siklus II. e) Aspek tanggungjawab meningkatkan 20,24% dari 59,97% pada tes awal menjadi 80,21% pada siklus II. Hal ini dibuktikan dengan persentase peningkatan kemandirian belajar siswa naik dari tes awal ke siklus II sebanyak 23,754% dari rata-rata tes awal 56,26% menjadi 80,014% pada siklus II. c. Pada pembelajaran matematika, pendekatan Numbered Heads Together dapat membantu siswa bekerjasama dengan orang lain (siswa lain maupun guru) hingga akhirnya siswa mampu bekerja sendiri. d. Nilai rata-rata UTS semester II sebesar 66,43 tes akhir pada akhir siklus I sebesar 73,75 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 83,93. B. SARAN Peningkatan kemandirian belajar siswa kelas VII Love SMP Joannes Bosco Yogyakarta dalam pembelajaran matematika setelah diterapkan dengan pendekatan Numbered Heads Together, menjadikan dasar bagi peneliti untuk memberikan saran: 1. Bagi Guru a. Proses pembelajaran matematika di kelas hendaknya dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan belajar Numbered Heads Together, sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
b. Dalam proses pembelajaran matematika dengan pendekatan Numbered Heads Together hendaknya guru mampu memotivasi siswa dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diinginkan. 2. Bagi Pihak Sekolah a. Perlu memperhatikan hambatan yang dialami oleh guru dan siswa dalam penerapan pendekatan Numbered Heads Together pada pembelajaran matematika, sehingga selalu ada perbaikan terhadap metode-metode yang digunakan. b. Perlunya
melakukan
pembinaan
kepada guru mata
pelajaran
matematika dalam menggunakan berbagai metode pada penerapan pendekatan Numbered Heads Together. Sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak monoton. 3. Bagi Peneliti Lain Pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan Numbered Heads Together dapat digunakan sebagai salah satu alternative upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.Untuk penelitian-penelitian berikutnya, hendaknya menggunakan metode yang tepat sesuai karakteristik siswa sehingga dapat dikembangkan kembali agar jauh lebih baik dan tercapai tujuan yang diharapkan. Sehingga siswa jauh lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dan pada akhirnya prestasi belajar siswa yang diperoleh dapat lebih optimal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ambar Puspitasari Kristanti. Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa & Calon Mahasiswa pada Pendidikan Jarak Jauh. http://pk.ut.ac.id/ptjj/41kristanti. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2012 Constance Kamii. (2000). Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000 (Kemandirian Sebagai Tujuan Pendidikan). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Deddy mulyana. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Enung Fatimah. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: CV Pustaka Setia Erman Suherman, Tumudi, Didi Suryadi, Tatang Herman, Suhendra, Sufyani, Prabawanto, Nurjanah dan Ade Rohayati. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA – Universitas Pendidikan Indonesia Herman
Hudoyo. (2001). Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pembelajaran Matematika. Malang: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
I Gusti Putu Suharta. (2008). Matematika Tealistik. Apa dan Bagaimana? www.depdiknas.go.id/jurnal/38/matematika. Diakses pada tanggal 10 November 2010 Marsigit.(2001). Strategi Pembelajaran Matematika. Makalah. Yogyakarta Slavin, E. Robert. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Dikti Depdiknas Soepama Darmawijaya. (2002). Basis Kompetensi Lulusan Suatu Jenjang Pendidikan. Makalah. Yogyakarta Suharsimi Arikunto. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Suharsimi Arikunto. (2010). Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media Sukardjono. (2001). Filsafat dan Sejarah Matematika. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka W, Gulo. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: Grasindo
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
Zainun Mu’tadin. (2002). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi pada Remaja. http://www.e-psikologi.com/remaja/250602.htm. diakses tanggal 22 November 2010
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIMN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN A Pelaksanaan Pembelaj aran Lampiran A. 1 ........ " " " " "' Rancangan
A.2.......---. Lampiran A.3 ....'......
Lampiran
Siswa 'Lembar Kerja
"""""Tugas Mandiri
Lampiran
A.4......""'
""Lembar Observasi
Lampiran
A.5...........
""" Angket Motivasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAI\I PEMBELAJARAN (Siklus
I)
Mata Pelajaran
Matematika
Satuan Pendidikan
SMP
Kelas/semester
VIyII
Pertemuan Ke
I
Alokasi Waktu
2x40 menit
.d Standar Kompetensi Memahami konsep segitiga serta menentukan uturannya B. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macammacam segitiga berdasar besar sudut C. Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan macammacam segitiga berdasar besar sudut
D.Indikator Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi dan rn&c8rn-tn&c8rn segitiga berdasarkan besar sudut
E. MetodePembelaiaran Diskusi, belajar kelompok, kepala bemomor, tugas mandiri
Lampiran L
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal I
7t
Pembelajaran diawali dengan berdoa yang dipimpin
I'
oleh guru 2
Guru mengecek kehadiran siswa dan
menjelaskan
2'
tentang metode Numbered Heads Together (NHT). 3
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu setelatt
t'
selesai kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan macam-macam segttiga
berdasarkan
panjang sisi
b. Menjelaskan macam-maculm segitiga berdasarkan besar sudut
4
Guru melakukan apersepsi tentang garis dan sudut
z',
sebelum masuk pada materi segitiga yaitu:
Macam-macam sudut dibagi menjadi 3:
a. Sudut lancip adalah sudut yang
besarnya kurang dari
90"
b. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya
sama
dengan 90o
c. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90" 5
Guru memotivasi siswa dengan
memberitahukan
I'
manfaat belajar mematrami konsep segitiga kepada siswa" yaitu
kita dapat mengetahui
maslm-macarn
segitiga berdasarkan macam-maqunnya
di kehidupan
sehari-hari.
Lampiran 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
B. Kegiatan Inti
67'
Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang bangun
)'
segitiga dengan menggunakan contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari kepada sisw4 misalnya garnbar
layar kapal, gunung,dll. Siswa diberikan kesempatan
untuk berdiskusi memberikan contoh
benda-benda
disekitar yang berbentuk segitiga. 2
a. Penomoran
Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok,
setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa heterogen dalam
hal tingkat kecerdasan
memperhatikan daftar
nilai
2',
secara
(dengan
matematika masing-
masing siswa dari guru matematika. Kemudian guru membagikan nomor kepada siswa secara acak.
b. Pemberian tugas
Gunr membagikan LKS dan mempersilahkan siswa
z',
dalam kelompok untuk berdiskusi dan mengerjakan
LKS l.
Masing-masing kelompok mendapatkan
lembar kegiatan kelompok (terlampir) yang akan dikerjakan oleh masing-masing kelompok.
30'
c. Diskusi kelompok
Siswa mendiskusikan dan mengerjakan
tugas
bersama masing-masing kelompok. Gunr mangontol
diskusi dan memberikan bantuan apabila
ada
kelompok yimg kesulitan darl rnember bantuan apa
bila ada kelompok yang kesulitan untuk memahami pertanyaan yang ada dalam soal (grrru hanya member
arahan, bukan memberikan jawaban). Guru mengarahkan siswa unttrk berdiskusi dan bekerja
sarna mernbantu siswa yang kesulitan dalam
Lampiran 3
E' I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kelompok.
l0'
d. Presentasi
Guru menunjuk secara acak siswa pada masingmasing kelompok untuk mempresentasikan jawaban
dari tugas yang telah dikerjakan s€cara kelompok. Kemudian membahas bersama dan guru member kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 3
kepada
I'
Siswa mengerjakan tugas mandiri tanpa meminta
10'
Guru membagikan lembar tugas mandiri masing-masing siswa
4
bantuan dari guru maupun siswa lain. 5
Evaluasi dilakukan dengan cara mempemilattkan siswa
7',
untuk menulis jawaban di papan tulis, kalau tidak ada yang mau, guru menunjuk beberapa siswa untuk maju mempresentasikan hasil kerj anya.
I
C. KegiatanAkhir
6'
Guru member kesempatan siswa untuk menanyakan hal
20
yang kurang di pahami saat pembelajaran. 2
Guru bersama siswa menyimpulkan atau merefleksikan
3',
tentang apa yang dipelajari. Guru menguatkan kesimpulan yang diperoleh siswa. J
Gunr menutup kegiatan pembelajaran
matematika
I'
dengan salam
G.Media Pembelajaran LKS (Lembar Kegiatan Siswa).
Lampiran 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
II. Bentuk Instrumen 1. Tes tertulis berbentuk uraian
2. Pertanyaan lisan
I.
Sumber Belajar 1. Tampomaso Husein.2003. Matematika Plus
lB. Bogor: Yudhistira.
2. Wagiyo, A. 2008. Pegangan Belajar Matematikn
VII. Jakarta: Fusat
/: untuk SMP/]vITs
Kelas
Perbukuan" Departemen Pendidikan Nasional.
3. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika 1: Konsep dan Aplikasrnya:untuk kclas
YII SW/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Lampiran 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCAI\IA PELAKSAIIAAII PEMBELAJARAN (Siklus I) Mata Pelajaran
Matematika
Satuan Pendidikan
SMP
Kelas/semester
VIyII
Pertemuan Ke
II
Alokasi Waktu
2x40 menit
A. Standar Kompetensi Memahami konsep segitiga serta menentukan ukurannya
B. Kompetensi l)asar
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut C. Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut
D.Indikator Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut
E. Metode Pembelajaran Diskusi, belajar kelompolg kepala bemomor, tugas mandiri
Lampiran 6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Kegiatan Pembelaiaran Kegiatan Pembelaiaran
A. Kegiatan Awal tembelajaran diawali ucapan selamat pagt Gun, mengecek kehadiran siswa
ehjaran Yaitu setelah dapat: selesai kegiatan pembelajaran diharapkan siswa
Menjelaskan macam-macam segitiga
berdasarkan
panjang sisi dan besar sudut.
Guru melakukan apersepsi tentang macam'macam segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya:
a. Macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi yaitu (a). segitiga sama sisi (segitiga yang ketiga
sisinya sama panjang); O)' segitiga sama kaki (segitiga yang dua sisinya s'rma panjang); (c)' segitiga sembarang (segitiga yang tiga sisinya tidak sama Panjang).
b. Macam-macam segitiga berdasarkan besar sudut yaitu (a). segitiga lancip (segitiga yang besar tiga sudutnya kurang dari
90'); (b)' segitiga siku-siku
(segitiga yang besar salah satu sudutnya 90"); (c)' segitiga tumpul (segitiga yang besar salah satu sudufirya lebih dari 90").
Guru memotrvasl sis*a aengao
memberitahukan
---------------manfaat belajar kepada siswa setelatr mempelajari materi pada pertemuan ini yaitu kita dapat mengetahui sisi dan macam-macarn segitiga berdasarkan panjang besar sudut dikehidupan sehari-hari'
Grnu menginformasikan kepada siswa bahwa model Lampiran 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ini
adalah metde
Numbered Heads To gether.
B. Kegiatan
Inti
macam-macam segitiga diberi berdasarkan panjang sisi dan besar sudut, siswa untuk secara aktif berdiskusi dan
kesempatan
mengemukakan PendaPatnYa. a. Penomoran
Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok' setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen dalam
hal tingkat kecerdasan
memperhatikan daftar
nilai
(dengan
maternatika masing-
guru masing siswa dari guru matematika' Kemudian membagikan nomor kepada siswa secara acak'
b. Pemberian tugas
Guru membagikan LKS dan mempersilahkan siswa dalam kelompok untuk berdiskusi dan mengerjakan
LKS 1.
Masing-masing kelompok mendapa&an lembar kegiatan kelompok (terlarnpir) yang akan dikerj akan oleh masing-masing kelompok'
c"
Diskusi kelomPok
Siswa mendiskusikan dan mengerjakan
tugas
mengontrol bersama masing-masing kelompok' Guru
diskusi dan memberikan bantuan apabila ada kelompok yang kesulitan dan memberi bantuan apabila ada kelompok yang kesulitan untuk (guru mernahami pertanyaan yang ada dalam soal jawaban)' hanya memberi arahan, bukan memberikan mengarahkan siswa untuk berdiskusi dan
Guru
dalam bekerjasama membantu siswa yang kesulitan Lampiran 8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kelompok. d. Presentasi
Guru menunjuk secara acak siswa pada masingmasing kelompok untuk mempresentasikan jawaban
dari tugas yang telah dikerjakan secara kelompok' Kemudian membahas bersama dan gwu memberi kesempatan siswa unfuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
lembar tugas mandiri
@
kePada
masing-masing siswa
Sis*a
ntengerjakan tugas mandiri tanpa meminta
bantuan dari guru maupun siswa lain.
g"Auasi aitat *a" dengan cara mempersilahkan siswa untuk menulis jawaban di papan tulis, kalau tidak ada yang mau, guru menunjuk beberapa siswa untuk maju mempresentasikan hasil kerj anya.
C. Kegiatan Curu
m
Akhir
tesempatan siswa untuk menanyakan hal
yang kurang di pahami saat pembelajaran.
ffi
menyimpulkan atau merefleksikan
tentang apa yang dipelajari. Guru
menguatkan
kesimpulan yang diPeroleh siswa.
@iatan
pembelajaran matematika
G.Media Pembelajaran LKS (Lembar Kegiatan Siswa).
Lampiran 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
H. Bentuk Insfrumen 1. Tes tertulis berbentuk uraian
2. Pertanyaan lisan
I.
Sumbcr Belaiar 1. Tampomas, Husein.2003. Matematika
Plus 18. Bogor: Yudhistira.
2. Wagiyo, A. 2008. Pegangan Belajar Matematika 1: untuk SMPilvITs Kelas
vII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
3. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika
l:
Konsep dan Aplikasinya : untuk kelas
VII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Lampiran 10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAI\I PEMBELAJARAN (Siklus Mata
II)
Pelajaran
Satuan
Pendidikan
Kelas/semester Pertemuan
Alokasi
Ke
Waktu
: Matematika
: SMP :
VII Love/II
:
I
:2x4A menit
A. Standar Kompetensi Memahami konsep segitiga serta menenfirkan ukurannya B. Kompetensi l)asar
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut C. Materi Pembelajaran Menggrrnakan hubungan sudut dalam dan sudut luar suatu segitiga
D.Indikator Menyelidiki besar sudut dalam segitiga sertajumlah sudut luar segitiga E. Metode Pembelaiaran Kepala benromor
F. Kegiatan Pembelaiaran Alokasi Waktu
Kegietan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
7'
I
Pembelajaran diawali ucapan selamat pagi
I
2
Guru mengecek kehadiran siswa
2',
J
Guru menyampaikan tujuan belajar dan materi yang
I'
akan disampaikan pada pertemuan
ini
adalatt
menggunakan hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga Lampiran 11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Guru melakukan apersepsi tentang
macam-mircam
z',
segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutry4
yaitu (a). segitiga siku-siku sama kaki (segitiga yang besar salah satu sudutnya adalah 90o dan panjang dua
sisinya sama panjang), (b). segitiga tumpul sama kaki (segitiga yang besar salah satu sudutnya lebih dari 90' dan sisi-sisinya sama panjang), (c). segitiga lancip sama
kaki (segitiga yang besar tiga sudufirya kurang dari
90o
dan dua sisinya sama panjang). 5
Guru memotivasi siswa dengan memberitahukan manfaat belajar kepada siswa setelah mempelajari materi pada pertemuan
ini yaitu dapat menggunakan
hubtrngan sudut dalam dan sudut luar suatu segitiga.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa model pembelajaran pada pertemuan hari
ini
adalah metode
Numbered Heads Together.
I
B. Kegiatan Inti
64',
Guru mengawali kegiatan inti dengan penjelasantentang
l5'
besar sudut dalam segitiga serta jumlah sudut luar
segitig4 siswa diberi kesempatan untuk aktif dalam mengemukakan pendapat dan berdiskusi. 2
a. Penomoran
Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok,
2'
setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen dalam
hal tingkat kecerdasan
memperhatikan daftar
nilai
(dengan
matematika masing-
masing siswa dari guru matematika. Kemudian gruu membagikan nomor kepada siswa secara acak.
b. Pemberian tugas
Guru membagikan LKS dan mempersilahkan siswa
z',
Lampiran 12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
dalam kelompok untuk berdiskusi dan mengerjakan
LKS l.
Masing-masing kelompok mendapatkan
lembar kegiatan kelompok (terlampir) yang akan dikerjakan oleh masing-masing kelompok. c. Diskusi kelompok
Siswa mendiskusikan dan mengerjakan
tugas
bersama masing-masing kelompok. Guru mengontrol
30'
diskusi dan memberikan bantuan apabila ada kelompok yang kesulitan dan memberi bantuan
apabila ada kelompok yang kesulitan
untuk
memalrami pertanyaan yang ada dalam soal (guru hanya memberi arahan, bukan memberikan jawaban).
Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi
dan
bekerjasama membanto siswa yang kesulitan dalam
kelompok. d. Presentasi
Guru menunjuk secara acak siswa pada masingmasing kelompok untuk mempresentasikan jawaban
15'
dari tugas yang telah dikerjakan secara kelompok. Kemudian membahas bersarna dan guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
C. Kegiatan I
Akhir
9t
Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal
4t J
yang kurang di pahami saat pembelajaran. 2
Guru bersama siswa menyimpulkan atau merefleksikan
tentang
aW yang
5'
dipelajari. Guru menguatkan
kesimpulan yang diperoleh siswa. 3
Guru menutup kegiatan pembelajaran
matematika
I'
dengan salam
Lampiran 13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
G.Media Pembelaiaran Lembar Kegiatan Siswa
Il.Bentuk Instrumen 1. Tes tertulis berbentuk uraian
2. Pertanyaan lisan
I.
Sumber Belaiar 1. Tampomas, Husein. 2003. Matematika
Plus
18. Bogor: Yudhistira-
2.Wagryo, A.2008. Pegangan Belajar Matematikn
vII.
/:
untuk SMPllvITs Kelas
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
kclas 3. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika 1: Konsep dan Aplikasinya : untuk
VII SMp/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional-
Lampiran 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAI{ PEMBELAJARAN (Siklus Mata
II)
Pelajaran
Satuan
Pendidikan
: Matematika
: SMP
Kelas/semester
VII Love/II
Pertemuan Ke
II
Alokasi Waktu
2x40 menit
A. Standar Kompetensi Memahami konsep segitiga serta menentukan ukurannya B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudut C. Materi Pembelajaran Menentukan nrmus keliling dan luas segitiga
D.Indikator Menentukan rumus keliling dan luas segitiga
E. Metode Pembelaiaran Kepala bernomor
F. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
A.
Kegiatan Awal
Alokasi Waktu
7'
I
Pembelajaran diawali ucapan selamat pagi
I'
2
Guru mengecek kehadiran siswa
z',
J
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu setelah
lo
kegiatan pembelaj aran siswa diharapkan dapat:
a. b.
Menemukan rumus keliling dan luas segitiga
Menghitung ketiling dan luas segitiga Lampiran 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c. Menggunakan konsep keliling dan luas segitiga dalam pemecahan masalah 4
Guru melakukan apersepsi tentang sudut dalam
dan
2'
sudut luarsegitiga yaitu:
a. b.
Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180'
Jumlah sudut luar segitiga adalah sama dengan
jumlah dua sudut dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar
itu
Guru memotivasi siswa dengan memberitahukan
l'
manfaat belajar kepada siswa setelah mempelajari
materi pada pertemuan
ini yaitu
dapat menghitung
keliling dan luas suatu benda yang berbentuk segitiga
B. Kegiatan Inti I
66',
a. Penomoran
Guru mempersilatrkan siswa ke dalam kelompok
I'
masing-masing, kemudian guru membagikan pin bernomor kepada siswa secara acak.
b. Pemberian tugas Masing-masing kelompok mendapatkan LKS yang
2',
akan dikerjakan oleh masing-masing kelompok. c. Diskusi kelompok
Siswa mendiskusikan dan mengerjakan
tugas
23'
Guru menunjuk secara acak siswa pada masing-
l0'
bersama masing-masing kelompoknya.
d. Presentasi
masing kelompok untuk
mempresentasikan
jawabannya di depan kelas. 2
Untuk mengecek pemahaman sisw4 guru memberikan
I'
tugas mandiri (terlampir) yang dikerjakan oleh masingmasing siswa.
Lampiran 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a J
Siswa dipersilahkan mengerjakan tugas mandiri, siswa
15'
tidak boleh bertanya kepada siswa lain. 4
Setelah selesai mengerjakan tugas,
l4'
guru
mempersilahkan siswa untuk menuliskan jawaban di papan tulis dan menjelaskan jawaban kepada siswa lain.
C. Kegiatan
I
Akhir
7' 3'
Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal yang kurang di pahami saat pembelajaran.
2
3'
Guru bersama siswa menyimpulkan atau merefleksikan
tentang apa yang dipelajari. Gtnu
menguatkan
kesimpulan yang diperoleh siswa. J
t'
Guru menutup kegiatan pembelajaran matematika dengan salarn
G.Media Pembelejaran Lembar Kegiatan Siswa
H. Bentuk Instrumen 1. Tes
tertulis berbentuk uraian
2. Pertanyaan lisan
I.
Sumber Belajar 1. Tampomas, Husein. 2003. Matematika Plus
IB. Bogor: Yudhistira.
2. Wagiyo, A. 2008. Pegangan Belajar Matematika
VII.
/:
untuk SMP/]vfTs Kelas
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
3. Nuharini, Dewi. 2008. Matematika 1: Konsep dan Aplikasinya : untuk kelas
VII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukr$n, Departemen Pendidikan Nasional.
Lampiran 17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
1
Indikator: Menjelaskan macam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi atau besar sudutnya.
Anggota kelompok: 1.
2. J.
4. 5.
SEGITIGA Definisi: Suatu segitiga adalah suatu bangun yang dibentuk oleh tiga titik yang tidak segaris dan tiga ruas garis yang menghubungkan ketiga titik tersebut. Macam-maeam seeitiea ditiniau dari naniene sisinva
Petunjuk: Gunakan penggaris
untuk
panjang dari masing-masing sisi segitiga-
segitiga dibawah ini, kemudian isilatr pertanyan-pertanyaan tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini!
(a).
F
Ukuran dari
:
DE= EF: FD:
Lampiran 18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ukuran dari
:
GH : .... cm HI :.... cm IG : .... Cm
Ukuran dari
:
AB :.... cm BC :.... cm CA : .... cm
Berdasar pengukuran di atas, dapat kita simpulkan bahwa:
(i). A DEF adalah
(ii).4 GHI adalatt
(iii). A ABC adalatl
Lampiran 19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Macam-macam sesitiga ditiniau dari sudutnva
Petunjuk: Gunakan busur untuk mengukur besar masing-masing sudut dari masing-masing segitiga, kemudian isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! (a).
Ukuran dari
:
IBAC
o
I
o
ABC
IBCA
(b).
Ukuran dari
:
IKLM ZLMK ll,[Y\L
Ukuran dari
z
oPQ
r
PQO
z
PoQ
:
:o o
Berdasarkan pengukuran diatas, dapat disimpulakan bahwa:
(i). A ABC adalatt
Lampiran 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
(ii). A KLM adalah
(iii). A OPQ adalah
Lampiran 21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR KEGIATAN SISWA
2
Indikrtor: panjrng sisi stsu bcsrr $dutnya Menielaskan macam-macam sogitiga berdararken Anggotn kclornPok:
l. 2. 3. 4.
SEGITIGA Definisi:
yang tidak suatu segitiga adalah suatu bangun yang dibntuk.oleh. tiga titk tttiktersebut segaris Oinltga ruas garis yang menghubungkan ketiga
Petuniuk: sudut dan panjang dari masingGunakao busur dan pengguis rmtuk mengukur besar
masing
sisi
segitiga--segrtiga dibawatr
ini,
kemudian diskusikan dan isilah
pertanyaan-pertmyam tersebut bergma mggota kelompokmu' Perhatikan ga:nbar dibawah ini!
Ukuran dari
A
AB BC
CA
:
=....cm IBAC -
:....cm ./.ABC: :. -..cr1 IBCA -
o o
c
B
b.
Ukuran dari
/
\
\ I
:
KL :...'cm IKLM LM :....cm ILMK MK :....cm ZMKL
tl
K
o
\
\
L Lampiran 22
o o o
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c.
Ukuran dari
:
OP :....cm {SPO:....o PQ :....cm ZPOS =....o
d.
Ukuran dari
:
GH :....cm IGHI =....o HI *....cm I.HIG =,...o IG :."..cm IIGH =....o
Ukuran dari
:
ST :....cm I.STU =....o TU =....crr ITUS =....o US :....cm IUST =.--.o
Ukuran dari
:
:....sm lyWX =....o WX =."..cm IWXY =....o XV :....cm /.WV:....o
Lampiran 23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawablah pertaoyaan berikut dengan melihat hasil di atas dan pernyataan di bawatr
ini!
1.
Segitiga siku-siku sama kaki adalah segrtiga yang mempunyai satu sudut 90o dan mempunyai dua panjang sisi yang sama. Manakah segrtiga di atas yang termasuk segitiga tumpul sama kaki? Jawab:
n
Segitiga tumpul sarna kaki adalah segitiga yang besar salahsatu sudutnya lebih dari 90o dan mempunyai dua par{ang sisi yang sama. Manakah segitiga di atas yang termasuk segitiga siku-siku sama kaki? Jawab:
J,
Segitiga lancip sama kaki adalatr segitiga yang besar ketiga suduhya adalah kurang dari 90o dan mempunyai dua paqiang sisi yang sama. Manakah segrtiga di atas yang termasuk segitiga lancip sama kaki? Jawab:
-Grirpiran
Z+
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lemhr
Kegf,atan
$lrya
3
Anggota kelompok:
TDICNu|SITAII|IAff
1.
z.
Nyatakan benar atau salah pernyataan berikut ini:
a. b.
Jumlah sudut-sudut suatu segitiga adalah sama dengan dua sudut siku-siku
c.
Jumlah dua sudut segitiga selalu lebih besar dari sudut yang ketiga
Ada kemungkinan bahwa dua sudut segitiga adalah siku-siku
Diketahui sebuah segitiga dengan skuran dua sudutnya adalah 35o dan 5oo, berapakah ukuran sudut ketiga?,Apakah jenis segitiga tersebut? Jawab;
3.
Carilah nilai masing-masing variabel di bawah init a.
b.
Jawab:
+
2o)'
50o
Lampiran 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jawab:
a)
Sebutkan sudut luar dari Ar{,Sln Jawab:
b)
sebr.rtkan sudut dalam dari
AS[/T
Jawab:
5.
Carilah nilai masing-masingvariabetdi bawah inil Jawab:
Jawab:
.
I
Lampiran 25
I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KEGIATAT\ SISWA
4
Indikator:
l.
Menentukan nrmus keliling dau has segitiga
Anggotr kelompok: 1.
2. 3. 4. 5,
A.
Mencari Rumus Keliling Segitiga Petunjuk: Untuk mencari keliling suatu segitig4 kelompok anda harus tahu lebih
dulu ukuran panjang dari seinua sisi segitiga tersebut, karena keliling segitip merupakan jumlatr dari panjang ketiga sisi segitiga. Dari pemyataan di
ataso
tentukan nrmus keliling segitiga beriknt bersama
anggota kelompok.
tf -m
||l ftl
Il ill ill ||l nl
u
ilA Il Il
----Tr
-----r--------------
jika
^K
adaleh keliling segitiga
ABC
dan ukuran penjang masing-masing ilr sisi segitiga adalah a, b, c sepcrti ii grmbar disamping maka keliling
dari Iil
bangun ssgitiga ABC depat
ff':
+
u nl ilr
B dilumuskrn sebagai berikut
ill
+
Itl
fll
H= i
rl m
fr
= = = = = == ==== = ======
== = ==== = === tl
Lampiran 27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Dlencari Rumus Luas Segltiga Perhatikan eambar dibawah ini!
FC Perhatikan segitiga ABC dan persegi panjang BCDE dengan alas yang sama yaitu BC dan garis tinggi yang sama yaitu AF.
Untuk mencari rumus luas segitiga dari LABC, kita merrbagi LABC menjadi dua segitiga siku-sikn, yaitu LBFA dan ACFA dengan garis tegak AF.
di ba\ilah ini unfuk mendapatkan rurrus
Lengkapilah pernyataau
luas
segitigalBC di atas.
Catatan:
Kita akan menggunakan
simbol-simbol
beriht rmtuk
memudahkan penulisan. Segitiga
Persegipanjang Luas
AABC
:4,
-n : luas A
+ luas A
11 :--luasl--1 /.
:
+ _luasl-l /.
tluasl--l
f;tl'asfl
t uasl--l :|t x ) =
=t, x
)
)
)
Jadi, luas AABC di atas adalah
Lampiran 28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
at a a o a o a a a a a a a a a o a t a o a o a a a a o 3 a a a a o a a a a a a a a a a o a a o a a a a o o a I o o a a a
: lika L adalah luas dafi segitiga yang mempunyai alas b dan tinggi h,
: : maka luas segitiga tersebut dapat : a o a o a
kita rumuskan meniadi;
[=
aa a tltoa
a
a a a a aa a a r a t o t aaa a a aa aa a a a a a o a a a a I o o la a a a
Kerfakan Bclrana Kelompdnnul
1.
Pak Anwar mempunyai sebidang tanah berbentuk segitiga siku-siku sama kaki seperti
gambar dibawah ini. Disekeliling kebun tersebut akan dibuat pagar.
8m
a.
Tentukanpanjangpagaryangdibutuhkan?
b.
Jika harga pembuatan pagzr Rp 80.000,00 per meter, berapa harga pembuatan pagar seluruhnya?
2.
O
Sebidang tanah berbentuk segati,ga dengaa paniangtiap sisi tanah berturut-turut 4m, 5 m, dan 7 m. Di sekekliling tanah tersebut akan dipasang pagar dengan biaya Rp. 85.00O,O0 per meter. Berapa biaya yang dipertukan untuk pemasacgan pagar tersebut?
Lampiran 29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TUGAS MANDIRI
1
Nama
Dari segitiga-segitiga pada gambar diatas, kelompokkan yang merupakan: a. Segitiga sama
kaki
:
b. Segitika sama
sisi
:
c. Segitiga
sembarang
:
Lampiran 30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2. Tentukan segitiga apakah di bawah ini, jika diketatrui masing-masing sudutnya:
a.40o.50o.90"
:
b.60o,60o,60"
:
c. 35o, 35o, 1 10"
:
Lampiran 31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
Klasifikasikan masing-rnasing segitiga di bawah ini menurut panjang sisi dan besar sudut!
A
4 2.
Sebutkan macam-macam segitiga di bawatr ini berdasarkan ciri-ciri berikut:
a. LWHO,denganukuran lW =110",WH =WO =6cm b. ARTI , dengan ulruran lR = W,RT = 4cm,RS = \cm c. AKLM, dengan ukuran /.K =75o,KL = KM =\cm
LamPiran 32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KsLtt TUGAS I\{ANDIRI
1.
Sebuah taman berbentuk persegi panjang seperti gambar di bawah ini.
Bagian yang diarsir, ditanami rumput jenis rumput gajah, yang
menutupi
5
kilogramnya
m2. Harga rumput gajah Rp 500,00 Per kilogram. Berapa biaya yang
diperlukan untuk menutupi area yang diarsir?
z.
tiap
{E
= L20 m, 7D = 60 m}
Reni mempunyai satu lembar karton bermotif berbentuk persegi dengan panjang sisinya
25 cm, Reni akan membuat mainan yang berbentuk seperti gambar di bawah ini, berapakah luas karton yang tidak terpakai?
25 cm
V Solamet HeagcrJahn Lampiran 33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR OBSERVASI
Nama Pengamat Nama Guru
Materi Tanggal Deskripsi
No.
I
Guru menjelaskan dengan batrasa yang dimengerti siswa.
2.
Materi yang disampaikan dikontekskan dengan kondisi linekungan Guru memberikan masalah Yang dikontekskan dengan oennasalahan sehari-hari. Guru memberikan pujian kePada siswa yang berhasil memecahkan masalah. Siswa diberikan kesemPatan untuk menyelesaikan masalah
3.
4.
5.
Ya
Tidak
Keterangan
tersebut. 6.
Siswa memalmmi penj elasan yang diberikan guru.
7.
Siswa diberikan kesemPatan untuk mengajukan PertanYaan.
8.
Siswa memberikan tanggapan terhadap pertanYaan Yang diaiukan teman. Guru tidak mendominasi kelas
9.
10.
Guru memberikan bantuan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas Yang diberikan.
Lampiran 34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No.
Ya
Deskripsi
11.
Guru membagi siswa dalam kelompok kecil.
12.
Siswa bekerja sama dengan teman-teman dalam satu kelompok. Siswa yang lebih Paham memberikan bantuan kePada te-rnannva vans belum Paham. Siswa dapat menYelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri. Siswa terlihat bersemangat saat
13.
14.
15.
menyelesaikan masalah
Tidak
Keterangan
Yang
diberikan. t6. Guru memberikan Penj elasan yang dapat mengkontruksi pemikiran siswa, bukan hanYa sebasai transfer ilmu. t7. Guru menggunakan gambar atau alat bantuan yang lainnYa dalam memberikan oeni elasan. Guru menggunakan gambar 18. dalam soal-soal Yang sulit dimenserti. 19. Guru meminta siswa menghubungkanmateri d
20.
21.
engan oermasalahan sehariltqgq! Guru memberikan tugas kePada siswa yang harus diselesaikan secara pribadi dan mandiri. Sis\ ra mampu memahami materi
yang disamPaikan oleh guru. 22.
Siswa dapat menYelesaikan masalah yang diberikan guru secara pribadi dan mandiri.
Lampiran 35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANGKET KEMANDIRIAI\ BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Nama No.
absen
Kelas
:
:
:
Petunjuk: Tuliskan nama, nomor dan kelas anda, kemudian jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara memberi tanda ({ ) pada kolom untuk setiap pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. Pilihan jawaban adalah:
Sering" S berarti "Sering'o SS berarti "Sangat
No I 2 a J
4
5
6 7 8
9
10
ll
K berarti "Kadang-kadang" J berarti "Jarang"
Pertanvaan
SS
s
Sava senane meneikuti oelaiaran matematika Saya selalu bersemansat untuk belaiar matematika
Untuk lebih memahami materi pelajaran matematik4 saya mensulanei memoelaiarinva kembali di rumah Saya berusaha mendapatkan koreksi dari tugas matematika yang telah saya kerjakan, EN tahu dimana letak kesalahannva Saya yakin dan percaya jika belajar matematika dengan sunssuh-sunseuh akan memoeroleh nilai vane bagus Saya mengerjakan tugas matematika saat waktu oensumoulan tusas sudah dekat Saya yakin dapat memahami materi plajaran matematika denean mudah Saya tidak peduli benar tidaknya jawaban soal matematika yang saYa keriakan Saat guru matematika tidak mengajar dan memberi tugas pada waktu jam ntata pelajaran matematika saya melakukan aktivitas di luar belaiar matematika Saya memanfaatkan pengalaman belajar matematika semester lalu untuk mempermudah belajar matematika sekarang Saya menyampaikan jawaban soal matematika di depan kelas ketika saya sudah menyelesaikan soal matematika yang diberikan guru
Lampiran 36
K
J
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
ss
t2 13
S
materi pelaj aran matematika Suyu tiduk
sya t4
Daya mcrasa Kesulrtan merumuskan kalimat pertanyaan tentang materi pelajaran matematika yang betum saya pahami
15
t6
l7
l8 t9 20
Dilyil uuaK lngrn rerganggu aKtrvltas di luar belajar, saat
belajar matematika D.rya mcncellnau perungkatan maupun penurunan nilai pelajaran matematika Daya menarnDanKan pengetahuan matematika dengan mencari sumber lain selain buku oesansan Daya oerusam mengeryakan soal matematika sebelum menanyakan pada orang lain ,rat.a rucugEmuKaKan pencapat saat diskusi dalam
!3la
meneusulkan paOa
dikumpulkan dikembalikan untuk- dapat Ap"rtuifi
2l 22 23
kesalahannya Daya pearut rcmad,ap kesulrtan teman yang tidak paham ketika berdiskusi Daya selalu DeKerJasama dalam menyelesaikan fugas matematika dalam tSlglgpqk remD€raJaftln maternafll€ dengan pendekatan metode
kooperatif tipe NHT yang dilaksanakan membantu sava termotivasi untuk selalu berada di kelas mengikuti seluruh
proses pembelajaran
24 25
paya Derusanaagar rular matematika sava fidak trrn Saya selalu ingin mendapa pelajaran matematika
Lampiran 37
K
J
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN B Lampiran 8.1
...........
...... Soal Tes Siklus
Lampiran 8.2
...........
.....Soal Tes Siklus
Lampiran 8.3
...........
I
II
...............Kunci Semua Soal Tes
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TESSU(LUS I A. Jawablah dengan benar pertanyaan dibawah ini dengan memilih A, B, C atru pada masing-masing soal
1.
I)
Berdasarkan panjang sisinya, macam-rnacam segitiga adalah........ A. Segitiga sama kaki, segitiga lancip, segitga siku-siku B. Segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga sembarang C. Segitiga sama kaki, segitiga
tumpul, segitiga sembarang
D. Segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga
2.
tumpul
Segitiga sembarang adalah segitiga yang.......
A. Tiga sudutnya adalah sudut lancip B. Semua sisinya sama panjang C. Tiga sisinya tidak sama panjang D. Tiga sudutnya adalah srdut tumpul
3.
Segitiga dapat diklasiffkasikan berdasarkan......
A.
Garis tinggi
B.
Sisi
C. Sisi, sudut, sisidan sudut D. Sisidan sudut
4.
Segitiga lancip adalah segitiga yang mempunyai ciri......
A. Tiga sudutnya besarnya kurang dari 90' B. Tiga sisi panjangnya sama
C. Mempunyai garis tinggi D. Mempunyai satu sudut siku-siku
5. Diketahui LXYZ, jika XY =W, lY =12A",
maka segitiga itu adalah.....
A. Segitiga lancip sama kaki B. Segitiga sik*-siku C. Segitiga tumpul sama kaki D. Segitiga siku-siku sarna kaki Lampiran 38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
X;,rjli"liletahui A.
CD
8.
CD=EC
DE,
=
LcDEadalah segitiga sama sisi, manakah pernyataan ini yans
./.D =
/.E
C. ./.C = /.D = CD D. CD=ED=EC
l;#llllt"i
LLMN
'
jika
lM
=70o, LM = MN = t0 cm, rnaka segitiga itu
A. Segitiga tumpul sama kaki B. Segitiga lancip sama kaki C. Segitiga lancip sama sisi
D.Segitiga siku*iku sama kaki
8'
Diketahui LTW, b€sar sudut tiga segitip tersebut adatah ffio, r,;[J= dan W = 3x + 11, panjang sisi sari TV adalah....
gr_g
A. 20 B. 21
c.
22
D. 23
9.
Diketahut
A.
MKL.
Jika
JK= l0r_ l3dan JL 4*+5, =
carilah panjangsisi
rr(L?
15
B. 17
c.
19
D. 21
:il,':$"t"i A: Segitiga
AQPR,
jika
mz"R =
m.l.pdan mtQ<e0o,maka
dinamakan
siku_siku sama kaki
B. Seghiga siku_siku sembarang Lampiran 39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Segitiga tumpulsama kaki D. Segitiga lancip sama kaki
Tl.NKladalah segitiga sama sisi, jika JK=5x-7dan JL=2x+5,
maka
panjang sisinya adalah
A.9
B.
c,
11 13
D.27 12. Pernyataan manakah di bawah iniyang benar?
A. Segitiga lancip dapat berupa segitiga sama
sisi
B. Segitiga siku-siku tidak dapat dapat berupa segitiga sama kaki C. Segitiga sembarang tidak pernah mempunyai sudut tumpul D. Segitiga sama kakimerupakan segitiga lancip 13.Di ketahui
LDEF, jika DE = DF = EF, maka LDEF
adalah
A. Segitiga sama kaki B. Segitiga sama sisi
C. Segitiga siku-siku D. Segitiga
sembarang
14.Segitiga tumpul adalah segitiga yang ............... A. Mempunyai sudut tumpul pada salah satu sudutnya B. Semua sudutnya adalah sudut
tumpul
C. Mempunyai sudut puncak D. Mempunyai sudut siku-siku
l5.Pada
LTW,
jika
mlY =115'dan
TV
= uV = 7 cm, maka LTLIV
adalah
A. Segitiga lancip sama kaki. B. Segitiga lancip sernbarang.
C. Segitiga tumpul sama kaki. D. Segitiga siku-siku sama kaki Lampiran 40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
;#:"fft
nomor 16-20' sehuttan nama seghica tersebut berdasarkan crrr-ciri
15. Diketahui LPeR, /p=601dan /e=BOo 17. Diketahui
MBC , lB=4Ao dan ZC
18. Diketahui
AKLM
19. Diketahui AEFG 20. Diketah
= 50o
, KM =LM=Tcm
, /.8
ui LHIJ , /.f
=50o, dan ./"F = 20o
= 50o, dan
/.J = 5Ao
Lampiran 41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI TES SIKLUS 2
Pada gambar di samping, diketahui besar
1.
= 60o dan
I
CAO
I
AaC
= 140o.
Hitunglah:
a. I
aac
b. I
aca
Dalam rangka lomba Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Rl, suatu RT mengadakan lomba lari
kelereng. Untuk kegiatan tersebut diperlukan suatu area berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisi 9 m, serta diperfukan tali untuk membatasi penonton yang mefihat lomba tersebut, agar tidak menggangu para peserta lomba.
a. Berapa panjang tali yang diperlukan? b. Jika setiap 1 meter tali harganya Rp 2.500,00, berapa harga tali keseluruhan yang harus disiapkan panitia?
3.
a.
b.
Tentukan luas masing-masing layar dibawah ini!
Perahu manakah yang mempunyailayar lebih luas?
Lampiran 42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.
Hitunglah nilai dari x, y dan z pada bangun segitiga di bawah ini!
5.
Biologi: gambar daun pinnatifid .
di samping di
namakan
Dari gambar di samping hitunglah nilai dari x dan y!
Lampiran 43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KI]IICI JAWABAI\T TES SIKLUS I No Soal
Jawaban
Nilai
1
B
5
2
c
5
3
C
5
4
A
I
5
c
3
6
D
5
7
B
5
8
D
5
9
B
5
10
D
5
t1
c
5
t2
A
J
13
B
t
t4
A
5
15
C
f,
t6 17 18 19
20
Segitiga lancip Segitiga siku-siku Segitiga sama kaki Segitiga tumpul Seglriga lancip
Skor Total
5 f, 5 5 f,
r00
Lampiran zM
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kunci fawaban tes siklus II
1. Diketahui: /gAC:eo' /" cgn=uoo Diranya : a. /. ABC b. Jawab: a.
I
ACB
I pac+ I cBo /. ABC+ &ao I esc Z ABC
: lgoo
(skor lo)
= lgoo = lSop- l4oo
*4f
b. Ada dua cara:
a) tal"--qZ ABC+ l.A/lq 180"*{40"+500) 180o-- l00o
_./. eCa :,/. p1Ce = /. 1iCS = ./. ece
8oo b)
Dcngan menggunakan sitbt sudut luar segitig4 yaitu .besar sudut luar suatu s€gitiga sama derganjumfatr dua sudut dalwtyangadakberpelurus dorgan suduf Juaritu,, se6ingga:
lcRD 1400
1400-500 gon 2.
= /-sac+
./. acn
=6f + ./. eca * ./. ACB : .{. /ies
(skor l0)
Diketahui: Area berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi 9 m,
Ditanyakan:
a. b'
Paniang tali yang diperlukan?
fika 1 meter tali harganya Rp 2.50O00, berapa harga tali keseluruhan yang harus disiapkan panitia? fawaban:
a.
Paniang tali = keliling segitiga sama sisi = iumrah seluruh sisi = 9 rn +9 m +9 m
=Lfm
b;
panjangtalj 1 meter Rp 2.500,00, = harga tali keseluruhan =27 mX Rp 2.500,00
fskor 10J
= Rp 67.500,00 fadi, harga tali keselumhan yang harus disiapkan panitia adalah Rp 67.50o,00 (skor 10)
Lampiran 45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.
Diketahui:
Layarperahu no.
1;
Alas=5m,tinggi=J61 La5rar perahu ao.Z:
Tinggi=4m,alas=3m Ditanyakan: 1. Luas layar masing-masing perahu _b. Perahu mana yang mempunyai layar lebih luas fawaban:
a.
Luas layarperahu no.1;
L
=
/rXaXt
=
%,X5mX3m
=7,Smz Luas layar perahu no.2:
L = l/. XaXt ,/-,L
=
yrx4mX3m
=6m2 (skor 10)
b.
4.
Perahu yang mempunyai rayar lebih luas adarah layar perahu
e
Jco
e
Xo =80u
no.L
+35o +65" =180, a). <+ xo +10A" = 1800
e
Dr.
x" +x" +51'+65o:180" e2xo +116'=180'
e2xo
c).r'
=64o
(skor 10)
#32'+51'+.;tlo =180o <+83'*yo =l8Ao
e
=32"
fskor 10)
{skor 10}
Yo =97o
e32" +65" +zo = 180 e9'/" +zo =180o e zo -83o
_ 5.
<+'11"+x=180'
(skor 10)
c+ x = 109o
(*
./ = 32" +78"
(+
Y=110'
(skor1o)
Lampiran 46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN C
LampiranC.l........... Lampiran
C.2...........
.........ValiditasAngketMotivasi
Reliabilitas Angket Tanggapan Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HASIL VALIDITAS ANGKET MOTIVASI No. Siswa
x1
x4
x3
x2
x5
x6
x7
x8
x9
1
5
5
5
5
4
5
5
5
5
2
5
5
4
5
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
2
4
4
2
2
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4 4
5
4
4 4
4
7
4
2
4
4 4
8
4
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
1
2
5
5
4
2
4
4
2
4 4
4
4
4 4 4 4 4 4
9
5
5
4
10
4
4
A
IL
4 4
4
4
4
4 4
4
15
4 4 4 4 4
4
4 4 4 4 4 4
16
5
5
2
12 13 L4
4
4
2
4
4
4 4 4 4 4 4
4
4
5
2
5
4
2
4 A
4 2
t7
4
4
4
4
4
2
4
A
4
18
5
5
5
5
5
5
5
5
5
19
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4 4
4
5
5
2
5
4
5
22
4 4 4
4 4
4
20
4 4 4 4
4
A
4
4
4
4
4
4
A
4
4
4
4
4
4
2
25
4
4 4
4 4
4
24
4 4 4
4
23
4
4
4
2
2
5
4
26
4
4
4
4
4
4
5
4
27
4
5
5
5
5
5
4
5
28
4
4
5
5
5
A
4 4 4
5
5
119
119
tL4
t22
tzt
98
108
118
122
2t
4
Lampiran 47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. siswa
x10
x11
x12
x13
xl4
x15
x15
xl7
x18
x19
x20
1
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
5
2
5
5
5
5
5
5
4
5
4
5
3
5
5
5
5
5
4
4
4
2
4
5
4 4
5
5
4
4
6
4
5
5
5
5
7
4
4
4
2
4
4 4 4 4 4 4
8
4
5
5
4
4
9
5
5
4
4
5
4
4
4
z
4
4
4
4
4
4
5
5
4
2
4
4
4
4
2
2
2
5
5
5
2
4
4
5
5
4
4
5
4
5
5
5
2
5
10
4
4
4
4
4
2
4
4
z
2
11
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
t2
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
13
4
5
4
4
4
2
2
4
4
2
4
t4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
4
15
4
5
4
4
4
2
4
4
2
2
4
16
5
4
4
2
5
2
4
4
5
4
L7
4
4
4
2
4
4
4
5
5
4
4 4
4 4
4
4
18
5
5
5
5
5
4
19
4
5
4
4
4
4
5
2
2
5
5
20
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2t
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4 4
22
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
2
23
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
5
4 4
4
25
4 4
4 4
5
24
4
5
4
5
5
2
4
4
5
26
5
5
5
5
4
4
4
5
5
2
4
27
4
4
4
4
4
4
5
4
2
4
4
28
4
5
4
5
4
5
4
5
4
2
5
LzL
!27
t22
111
Lzl
99
119
LL4
101
89
115
t
Lampiran zt8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x25
Y
x1*xl
x2*x2
x3*x3
5
5
119
25
25
25
5
5
119
25
25
16
5
5
120
25
25
25
2
2
2
82
16
t6
4
5
2
4
4
106
16
15
25
5
4
2
4
4
104
15
16
16
2
2
5
4
2
87
16
16
16
5
5
4
LO7
16
16
15
25
25
15
No. siswa
xZL
L
4
5
5
2
5
4
4
3
5
4
4
4
2
4
5
4
5 7 8
x22
x23
x24
4
4
9
2
4
2
1
5
100
10
4
2
z
2
4
86
16
16
16
11
4
2
4
2
4
94
16
t6
16
L2
4
2
2
4
4
92
15
16
15
13
4
4
2
2
2
87
16
16
16
L4
4
4
2
2
2
80
16
16
16
15
4
4
2
4
4
93
16
L5
16
15
2
2
5
5
5
98
25
25
4
L7
4
2
2
4
92
16
15
16
18
5
4
5
5
L20
25
25
25
19
4
2
4 4 4
4
5
98
25
16
16
20
4
4
2
4
2
90
16
16
16
2L
5
4
4
2
4
LO7
16
16
15
22
4
5
5
4
4
103
16
16
16
23
4
4
5
4
16
15
16
4
4
4
2
4 4
103
24
92
15
16
16
25
2
5
4
2
4
95
15
16
16
26
5
5
5
4
4
108
15
15
16
27
4
5
5
5
4
108
15
25
25
28
5
4
5
4
4
110
16
16
25
109
104
r01
98
109
2801
511
511
478
I
Lampiran 49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. siswa
x4*x4
x5*x5
x6*xG
x7*x7
x8*x8
x9*x9
x10*x10
1
25
15
25
25
25
25
25
2
25
25
25
25
25
25
25
3
25
25
25
25
25
25
25
4
15
15
4
4
16
16
16
5
25
25
16
16
25
25
16
6
15
15
16
25
16
16
16
7
16
15
16
4
16
16
16
16
25
16
8
25
25
25
L6
9
25
25
1
4
25
25
25
10
16
16
4
15
16
16
L6
11
16
16
4
16
15
16
16
L2
16
15
16
16
16
16
16
13
16
16
4
16
15
16
16
14
15
16
4
16
4
15
16
15
16
16
16
15
16
15
15
16
15
15
25
4
25
16
25
t7
16
16
4
16
16
16
16
18
25
25
25
25
25
25
25
19
15
16
16
16
4
15
16
20
15
16
15
16
16
15
16
2T
25
25
4
25
16
25
25
22
15
16
16
15
16
16
15
23
t6
16
16
16
16
16
16
24
15
16
4
16
15
15
15
25
16
16
4
4
25
16
25
26
15
16
15
L6
25
16
25
27
25
25
25
15
16
25
16
28
25
25
15
16
25
25
15
T
538
529
388
442
514
538
529
Lampiran 50
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x15*x16
xL7*xl7
16
25
25
25
16
25
15
25
25
16
25
25
15
4
16
16
16
16
25
25
15
15
15
16
16
6
25
25
25
25
L6
25
25
7
16
16
4
16
16
15
16
8
25
25
15
15
4
25
25
9
25
25
4
25
15
25
25
10
L6
15
16
16
4
16
16
11
16
15
16
16
16
16
15
L2
16
16
15
L6
16
15
4
13
25
16
15
16
4
4
15
L4
16
15
16
15
4
4
4
15
25
16
16
16
4
16
15
16
No. siswa
x11*xl1
xl2+xLZ
x13*x13
1
25
25
16
25
2
25
25
25
3
25
25
4
15
5
xL4*xL4 x15*x15
16
15
4
25
4
15
15
L7
16
16
16
16
4
16
15
18
25
25
25
25
16
25
25
19
25
16
15
15
15
25
4
20
15
15
16
15
16
15
4
2L
25
25
25
25
25
L6
16
22
16
16
15
15
25
25
16
23
25
15
16
16
15
16
25
4
16
16
24
16
16
16
16
25
16
16
15
25
16
25
25
26
25
25
25
15
16
16
25
27
16
16
15
16
16
25
16
28
25
L6
25
16
25
L6
25
T
583
538
453
529
379
523
490
Lampiran 51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. siswa
x18*x18
x19*x19
x20*x20
1
16
15
25
16
25
25
25
2
25
16
25
25
15
15
25
3
16
15
25
25
16
15
25
4
16
4
16
4
16
4
5
15
16
16
16
25
16
5
15
4
16
25
15
4 4 4
7
15
4
4
4
4
25
16
8
25
4
15
16
16
25
25
9
16
L6
25
4
15
4
I
10
4
4
16
16
4
4
4
11
t6
16
16
16
4
16
4
L2
15
4
L6
15
4
4
16
13
16
4
15
15
16
4
4
74
4
16
15
4
4
4
4 4
16
15
16
16
15
4
16
15
25
15
15
4
4
25
25
16
4
x2L*x2t x22*x22 x23+x23
x24*x24
16
L7
16
16
15
16
4
18
16
16
25
25
16
t6
25
19
4
25
25
15
4
15
16
20
4
4
16
16
16
4
16
2L
16
15
L6
z5
16
16
4
22
25
16
4
16
25
25
16
23
16
16
16
16
16
25
15
24
4 4
16
16
16
16
16
4
25
15
16
4
25
15
4
26
25
4
15
25
25
25
L6
27
4
15
16
16
25
25
25
28
16
4
25
25
16
25
15
397
313
487
451
418
409
388
t
Lampiran 52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. siswa
x25*x25
y*y
x1*v
x2*v
x3*y
x4*v
1
25
t4t6t
s95
595
595
595
x5*v 476
2
25
L4T6L
595
595
475
s95
595
3
25
111400
600
600
600
600
4
4
6724
328
328
6m t64
328
328
5
16
LL236
424
424
s30
530
530 4L6
6
15
10815
415
4L6
416
416
7
4
7569
348
348
348
348
348
8
16
L!4r'ig
428
428
428
535
53s
9
25
10000
s00
s00
400
500
500
10
15
3M
3M
3M
3M
3M
11
16
376
376
376
376
376
L2
16
358
368
358
368
358
13
3rt8
348
348
348
3/18
320
4
7396 8836 8464 7569
L4
4
ilo0
320
320
320
320
15
16
8649
372
372
25
9504
490
196
372 392
372
15
372 490
L7
15
8464
368
368
368
368
368
18
25
14400
500
600
6m
600
19
25
9604
490
392
392
6@ 192
20
4
8100
360
360
350
360
350
2L
16
TL4/ig
428
428
428
535
535
22
16
106@
4t2
4L2
16
10609
412
4t2 4!2
4t2
23
4t2 4t2
4L2
4t2
24
15
846.4
368
358
368
368
358
25
15
9216
384
384
384
384
384
26
t6
Lt6fl
432
4t2
432
432
432
27
15
11564
432
540
540
540
5/m
28
16
12100
MA
440
550
550
550
11988
Lt527
t2320
L220t
T
451
283777
LL978
392
392
Lampiran 53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. siswa
x5*y
x7*v
x8*v
x9*v
x10*v
x11*v
x12*v
1
59s
595
595
595
595
595
595
2
595
595
595
595
595
595
595
3
600
600
500
600
600
600
500
4
LU
L64
328
328
328
328
328
5
424
424
s30
530
424
530
s30
6
4L6
520
416
416
4L6
520
520
7
348
L74
348
348
3rt8
348
348
8
535
428
428
53s
428
535
535
9
100
200
500
500
500
s00
500
10
L72
3M
3M
3M
3M
34
11
188
376
376
376
376
376
344 376
t2
368
358
368
368
358
358
368
13
t74
348
348
348
348
435
348
L4
160
320
320
320
320
372 490
324 372
160
15
372
372
465
372
195
490
392
372 490
392
392
368
358
368
358
15 L7
tu
358
368
18
600
600
600
600
600
600
500
19
392
392
196
392
392
490
20
360
360
360
360
360
360
392 360
2t
2t4
535
428
535
535
535
535
22
4L2
4L2
412
4L2
4t2
4L2
4L2
23
4L2
4L2
4L2
4t2
4L2
515
4L2
24
tu
358
368
368
368
368
368
25
L92
L92
480
3U
480
384
384
26
432
432
540
432
540
540
540
27
540
432
432
5rtO
432
432
432
28
44
440
550
550
MO
550
4&
10063
1@57
ttg44
t2320
t2t9L
12805
t23t4
t
Lampiran 54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. siswa
x16*y
x17*y
595
595
x18*v 476
595
476
595
5m
x15*v 476 476 480
600
600
480
Lil
328
328
328
328
328
tu
5
424
424
424
424
424
424
424
6
520
520
416
520
520
4L6
7
L74
348
348
348
3,48
348
8
428
428
2t4
535
535
53s
500
s00
4@
x13*v 476
x14*v
1
2
595
595
3
600
4
595
x19*y 476 476 480
9
200
500
400
10
3M
3M
172
3M
3M
t72
11
376
376
376
376
376
376
208 L74 214 400 L72 376
T2
368
368
368
368
LU
368
LU
13
348
348
t74
174
348
348
L74
L4
320
320
160
160
160
160
160
15
372
372
186
372
186
186
490
392
16
196
490
195
392
372 392
t7
368
368
184
368
358
368
368
18
6@
600
480
600
600
480
480
19
t92
t92
392
490
196
196
490
2A
350
360
360
360
180
180
180
ZL
535
535
535
428
428
428
428
22
412
4L2
515
515
4L2
515
4L2 4L2
4L2
4L2
4t2
4t2
515
4t2
24
368
368
184
368
368
184
368
25
384
480
384
480
480
t92
384
26
540
432
432
432
540
540
2t6
27
432
432
432
540
432
2t6
432
28
550
MO
550
44
550
444
220
11258
t2t87
10054
L2064'
tt57t
10253
9050
23
I
Lampiran 55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. siswa
x20*y
x2L*y
x22*y
x23*y
x24*v
x25*v
1
595
476
595
s95
595
595
2
595
s95
476
476
595
595
3
600
500
480
480
600
500
4
328
til
328
til
IU
164
5
424
424
s30
2t2
424
424
6
4L6
520
416
208
4L6
4L6
7
t74
L74
L74
435
348
L74 428
8
428
428
428
535
535
9
s00
200
4@
200
100
s00
10
3M
3M
t72
172
L72
3M
11
376
376
188
376
188
376
L2
358
358
184
184
368
368
13
348
348
348
174
L74
L74
t4
320
320
320
160
160
150
372 392
372
372
186
372
16
195
196
490
490
372 490
t7
368
368
184
368
184
368
18
600
il80
480
6m
600
19
490
196
392
t92
490
20
350
6@ 392 350
360
180
360
180
21
428
535
428
428
2L4
428
22
206
4L2
515
515
4L2
4L2
23
4L2
4L2
4t2
515
4I2
4t2
24
368
358
368
368
1&4
368
25
384
L92
480
384
192
384
26
432
540
540
5rto
432
432
27
432
432
540
540
540
432
28
550
550
440
550
440
w
E
11510
11065
10550
10307
lm63
LIL26
15
Lampiran 56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. Soal
L
Rxy
0,538
rJabel5% keterangan
2
t2
Rxy
0,723
rJabel5%
o,374
keterangan
vld
Rxy
r
tabel 5%
keterangan
8
6
7
a,&7
0,541
5
9
10
11
o,572 o,763 0,586 o,637 4374 o,374 o,374 o,374 o,374 o,374 0,374 o,374 o,374 o,374 o,374 vld vld vld vld vld vld vld vld vld vld vld
No. Soal
No. Soal
4
3
22
0,611
o,763
0,552
13
L4
0,554
15
16
L7
18
19
20
2L
o,M7 o,462 0,525 o,374 o,374 o,374 o,374 o,374 o,374 0,374 o,374 4374 o,537
0,559
0,467
0,643
0,549
o,437
vld
vld
vld
vld
vld
vld
23
o,434 0,509 o,374 o,374 vld vld
24
25
o,u7
0,7t9
o,374 vld
o,374 vld
vld
vld
Lampiran 57
vld
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Reliabilitas Angket Tanggapan Siswa
lrf
= ol + ol + o! + ol + o! + o! + ol + ofi + o$ + olo + olr+ oh+ ol,
+
olr+
ols + ols+ ol, +
ol"+
o?, + ofo + ofu+
o3r+ ofu+ oln+ olt
"i
=
(#)- (#)'
= 18'25
-
r8'062s= o'1875
,Z =
H)- (#)' = rl,zs- 1s,o6zs = o,re75
o3 -r =
(ff\\ 281 r#)' \28 )
=
(*\' \28l - \28l =
o; -a = (*)
17,07L428s7
-
L6,s76s3o6L = 0,4e4e2247
Le,z!4:zils7r -1B,eB46e3B
15291 1L21t2 1B'8e2857L4-L8'6747449 " =6)t* I = '?
B
= o,zzeseLfJ3
=0'2LBLL224
73881 198\' ot, =t-r t-t \28 ) - \28l =t3,857L4286-L2,25=t,607L4286
G = (X)-
(#)'
=
LS,TBSTL4rI
,e = (#)-
(#)'
=
18,35714286- 17,76020408 = 0,5e6e3878
-
L4,B77ssLoz = B,eoB\6327
d = (#) - ffi)' = Le,Zr4zBs7L -1s,e846e38 I = o,zzese1fJ3 Lampiran 58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
olo
=(#) - #)'=
ls,Be2ss 714
- 1s,674744s = o,zLs.,lzz4
olL
=(H - ffi)t
olz
=(IIJ - W)' = Le,zr4zpsrr
6k
=(#) - (#)'
=
ol4
=(#) - #)'
= 18,8e285 7t4 - t8,674744s
,
oie -rr =
13791 t-t P9\'
\29l -t
f
6lo =(l?-lrJ
-
\291
= z0,BZL42Bs7 -
L6,s3s7!4zs
I
=
',z2ese'B3
- rs,r\ss6tzz -- o,B20*so7 =
0'2t8LL224
(#)' = !B,67BS7t4s .1s,062s = o3160tL4t
=(#) - W)'
= r7,s
or8
=(#)- (#)'
=
- t6,s76s3061 = o,sz346sss
14,1785714s
- L3'0LL47s5e = t'1670er84
=(#) - (fr)' = !!,L7857143 -10,1033163 3 = L,t46e3843
oto =
o\t
-_1s,es46e3'
= 13,5357L429-L2,50L27551 = L,03443878
o?z
ols
z0,s7z7o40g = 0,248 7244s
(X)- (#)'
= Lr,3ezBS7L4
- L6,s6s6zz4s = o,sz4z346e
=(#) - (#)' = L6,L0714286 -
oZ2=(#)- (#)' = 14,ezBSTL43 -
rs,1s433673 = 0,e5280613
L3,rsss[Brr = t,1326s306
Lampiran 59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
^ /409\ rL}Ltz = \4,607L4286 r, / - ( r, I
ois = (
L3,0LL47959
= L,59566327
ol+=(#)- (;:)' = 13,857142s6- Lz,zs -- t,607!4286 ois
=(#)- (#)'
2o? = 0,1875
=
L6,L0TL4zs6
* 1s,1s433673 = 0,e5280613
+ 0,1875 + O,49492247 + O,22959183 + O,2LBLL224 + t,6O7L428 +
0,90816327 + 0,59693878 + 0,22959183 + 0,2181L224 + O,24872449 +
O,22959t83 + 0,8201507 + 0,2I8L1224 + L,Q34/.3878 + 0,6L6O7t43 + 0,92346939 + L,L67O9184 + L,L4693843 + O,52423469 + 0,95280613 + 1,
13265305 + 1,59566327 + L,6O7 t4285 + 0,952806 13 = L8,O47 47 07 9
of, =[12837771
1280L12
28 )-\ u )
=10134,89286-L0007,L44L3--L27,74873
,rr= 28( zllL- "r'2!-'=n!^!:t]=1,0g2037037{0,8s872680s}=0,8e05 L27,74873 ) -
Lampiran 60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN D Lampiran D.l Lampiran
D.2...........
Lampiran D.3 Lampiran
........... ...........
D.4...........
........Hasi1Observasi
..Hasil Angket Motivasi Siklus I Hasil Angket Motivasi Siklus II .
Hasil Tes Siklus I dan Siklus II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR OBSERVASI
Name
: &'o'ro"o f'hliq6ni€a S f
Pengamat
Va\enlirc^ Vil
io'
Nama Guru
;
Materi
: kgtt(9a.
Tenggal
: tl A$rl ro\3
No.
Deskripsi Gurumenjelaskan dengan bahasa yang dimengerti siswa'
1
) 3.
4.
Materi ]ang disamPaikan dikontekskan dengan kondisi linekunean Gunr me'rnberikan masatah Yang dikontekskan dengan ooholi-hnti pgrr -.----lalnoGunr menrberikan Pu;iao Kepacla si$wayang berhasil memecahkan keseinPatan untuk menyelesaikan masalah
Yr
,/
tersebut. Siswa memalnmi PenJctasan yangdibedkan guru.
7.
SswaAffin
kesemPatan
untuk mengajukan PertanYaan'
9.
10.
(eneltt r'^ehgajoksrr Peftongacro otucri behr'du1ot" h3ntdng legir;rg 'f qg[ng\rC - ho'n
,l
J
SiswaA-b-
6.
8.
fnerfiben Conh;h - g6nPlT I'Qrao berucnbus )e9lub6{
\/
mas4]att.--
5.
Keterengan
Tidak
Siswa membedksn tanggapan terhadaP PertanYaan Yang
diaiukanternqffiinasikelas
Gunr memberikan bantuan kepada siswauntuk menyelesaikan tugas Yang diberikan.
J
J
\ut"p; titwa nqr'h
leuecrn$
percc*5a dtn
panelitr 3€Latu men4ngd|Ean ap tale hJu:a Judc, r^ fakcrm i bet'-"rn manh Ynalu
-YTld\\)
hrra,a Cend.erurrg dram/ raftar^ d,enga^ Lentcrn \cttn
.oor*
?cnetit' sah\': beri arahan
I
ber^t'-tirlt 13''n
batlvo.r:'
Lampiran 51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11.
Guru membagi siswa dalam kelompok kecil.
6 Petomgog belc1or terd.r.,' dc,.i { - s Jr'sqlor
t2.
Siswa bekerja sama dengan teman-teinan dalam satu kelomook. Siswayang lebihpatnm membrikan bantuan kepada temannva vanc belum pattam. Siswa dapat menyelssaikan masalah dengan cara mereka sendiri. Siswa t€rlihat bersemangat saat menyelesaikan masalah yang
hanrrp beberag.,
13.
14.
15.
d.itaentu
bebetqU
Jr"r*,
9rl.*"c.r
,3,
beha$a
a trnarih lcefutito,
V !u,,'a notah o-rgil'. rgobra( dango Ic.rn".n
dibaikan. 16.
t7.
18.
t9. 20.
21.
Gunr membedkan penjelasan yaog dapat mengkontuksi pemikiran siswq bukan hanya sebacai transfer ilmu. Guru menggrmakan gambar atau alat bantuan yang laimya dalam mernberikan peni elasan. Guru menggunakan gambar dalam soal-soal yang sulit dimenserti. Gwu meminta siswa menghuhmgkanmateri d ensan permasalahan sehari-twi. Guru memberikan tugas kepeda siswa yang hanrs diselesaikan strara Dribadi dan mandiri. Siswa rnampu memahami materi yang disampaikan oleh guru.
22. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang diberikan guru secam oribadi dan mandiri.
J rYvtg4Vrc,?an
J
L\ar acrh
ojctW.bar
\/ fncrnbari llqeJ Yna'olto 1lltAr.r petzr-iaran
"ti
J {
/i$on
$ cr
\ b\"/'
s Anacha:ia ChY;tt\nika e
Lampiran 62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR OBSERVASI
Namc
: Beencrdg&o Uunttc
Pengrmat
K
: \llkfrhfs viulGn
Nrma Guru
: |@drut\tcst flE@fi1'rnioa{n : \'1 A?Rtu ?otl
Mrtcri Tanggal
Dorkriprr
No. I
curu menlelsKafi sengar
2.
Materi Yang disamPalKan Oit*t"ttt* dengan kondisi
3.
Guru memberiKsn masaras YituE dikontekskan dengan
4.
--^loLon ".hnri-lrari Gtrru mer$erikan Pu1ran Ksl'u$ia siswaYang berhasil
Ya
Tidak
s€lqap
Kecrangltl
bahasa Yang dimengerti siswa'
----^^-LLc-
t/
r-osnlnh-
Siswa diberikan KesemPatau, *t;k menYelesaikan masalah
5.
lf,tD{rvse.
6.
Siswa memahami PenJ ensan yang diberikan guru'
t,
Siswa diberikan KesemPzruilr untuk mengajukan P€rtanyaan'
8.
Siswa memberilcan tanggapau rcthadap PertanYaan Yang
ad\a. gB Y4\|qvr/-r
Sail. tidae/
.{\ ada Ka-trang qu.Htfft
ol?lu|sanr rsrr
9.
10.
Guru tidak mendoruna$ Kera;t
GurumembenKdt Dsnruau kepada siswauntuk menyelesaikan tugas Yang
dikrikan-
Lampiran 63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11.
Guru membagi siswa dalam
kelompokkecil. sama dengan satu dalarn teman-teman kelompok. Siswa yang lebih Paharn memberikan bantuan kePada
t7. Siswa bekerja
13.
4^a^afri'd
.ronc hnltrtt't naham.
Siswa dapat menYelesaikan masalatr dengan cara mereka sendiri. saat 15. Siswa terlihat b€rs€mangat menyelesaikan masalah Yang diberikan. 16. Guru membeiikan Penjelasan yang daPat mengkontruksi p€miktran sisw4 bukan hanYa sebagai transfel ilmu. t7. Gunr menggunakan gambar atau alat bantuan Yang lainnYa dalam
t4.
-^-L^-:L6-
18.
*nielqsqn
Gunr menggunakan gambar dalsn soal-soal Yang sulit -ri-^-^arri fllrllwuEvr
Gum meminta siswa menghubungkan materi d celreri-hari ^- -^ -o*ooolahot 20. Guru memberikan tugas kepaaa siswa yang hanrs diselesaikan s@ara pribadi dan 4gqdiri,--mampu mcmalw$j noaten 21, yang disamPaikan oleh gunl 19.
ffi;
22.
J
v
Vdz,era?€< \Fn9 "tdo ta..o*"q tv1€'t\zrah'atrni {Aa{efi
$0 a\r6^eair
@
masalatr Yang diberikan guru secara Dribadi Cqryqggdirir-*
Lampiran 64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR OBSERVASI
Nema
Pcngamat
;
Nama
Guru
:
Arallarrb Chr'tlrtar\'t't
S?
Materi
;
Mqlgbofdfort h,tb-r1grn
T*nggal
:
tB AfPir Lotl
Derkripsi
No.
Yr
Tidak
sJ*Jt
'4crtm
q
\.tr
scgttlgc\
Keterengen
Guru me4ielaskan dengan batrasa Yang dimengerti siswa'
1.
Materi yang disamPatkan dikontekskan dengan kondisi
2.
I
li*nlnrnrrqn
Guru memberikan masaran Yang dikontekskan dengan ..'-acalqh"n sehari-hari. Gunr memberikan Pu3lan Kepaoa
3.
4.
J
siswa yang berhasil
I!4!a1+-
memecalkan S iswa diberikan kesemPatan untuk menYelesaikan masalah
j
LET
6.
Siswa mematmmi P€r{elas€tn yang diberikan guru.
,7
Tiswa diberikan kesemPatan untuk mengajukan Pertanyaan'
8.
9.
10.
Siswa memberikan tanggapan terhadaP PertanYaan Yang (lralu qu Guru tidak mendominasr kelas
J
,/
Ada b'ebercf& gang tiotah r\s-rnprho\ t\.at .
Guru memberikan banflun kepada siswa untuk menyelesaikan tugas Yang
diberilon.
[ampiran 65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI I
l.
9iq- a gvc{crh bo ron olergon he\otngounSo' '
Guru membagi siswa dalam kelompok kecil.
adrr beuero?a gon* lidcrr^
Siswa bekerja sama dengan teman-teman dalam satu kelompok. 13. Siswa y.ang lebih Paham memberikan bantuan kePada temanflva vsns belum oaham. 14. Siswa dapat menyelesaikan masatah dengan cara mereka sendid. Siswa tedihat bersemangat saat 15. menyelesaikan masalah Yang diberikan. 16. Guru memberikan Penjelasan yang dapat mengkontruksi pemikiran siswa, bukan hanYa sebaeai transfer ilmu. 17. Gunr menggunakan garnbar atau alat bantuan yang lainnYa dalam memberikan penjelasan. 18. Gnrumenggunakan gambar dalam soal-soal yang sulit
12.
dimengerti. 19. Guru meminta siswa mengfuubungkan materi d enstm permasalahan selrari-hari 20. Guru memberikan tugas kePada siswa yang harus diselesaikan ssara oribadi dan mandiri. 21. Siswa mampu memahami materi yang disampaikan oleh gunl 22.
ria€meg(lvtt't l.d h
v\\atrb tetu.Y1
.
\r qf
ena
tnowrh ltrkanaa \e
$';rw
t
\/
6gf41
btberaPcr US belun^
fY\efnoharni
Siswa dapat menyelesaikan masalah yang diberikan guru secara Dnbadi dan mandiri.
Lampiran 66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR OBSERVASI
Nama
Pengamat
:
Anqtlatia CSrislintrta lq!'{o ?,ltei
Name Guru
: rjokfHtg
Materi
: tle.nant,:bqn rurnus YdihqS rlrrrr tm* s€tH'Sq
Tanggal
: 21 Ars rr
No.
Derkripsi
I
Guru mer{elaskan dengan bahasa yang dimengerti siswa.
2.
Materi yang disampaikan dikontekskan dengan kondisi linekunean Guru memberikan masalah yang dikontekskan dengan oerrnasalahan sehari-hari. Cunr memberikan pujian kepada siswa yang berhasil memecahkan masalah. Siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Siswa mematrami penjelasan yang diberikan guru.
3.
4.
5.
6.
7.
Siswa diberikan kesempatan untuk me,ngajukan pertanyaan.
8.
Siswa memberikan tanggapao terhadap pertanyaan yang diaiukanteman. Guru tidak mendominasi kelas
9.
10.
virJHn
zo()
Ya
Tidak
Keterangan
tag ae w@cap
J
Lilo\^
yang
rvrldengarkan
J
t
{ehh 1tarcr l6gi
.
Gurumemberikan bantuan kepada siswa untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan.
Lampiran 67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Sot jcn bcrgian vlarih corcar
ffiadalant
11.
kelomPokkecil. 12. Siswa bekeria $ama cengan teman-teman dalam satu
r--r^--^L
13.
Siswa Yang lebih Panam m"mtetitao bantuao kePada .,o-- lralrrrn tgham. L(;luartIJ
14.
15.
sorrror\ boftst'lo kelaaa $uru
Siswa daPat menYelesarxan masalah dengan cara mereka sendiri. Siswa terlihat bersemangar saat menyelesaikan masatah Yang
dib€ril€n. 16.
Guru memberikan PenJ etasan vans dapat mangkontnrksi itin siswa bukan hanYa '-r--^: *-ofilmrr svuirll4r Grnu menggunatcan gamDal Tau utat Uantuan Yang lainnYa dalam
I
ir*it
t7.
- ^*L-ilro*r 18.
J
I
*raniel nsan.
Guru menggunakan gamoar dalam soal-$oal Yang sulit
,lornl,ornqa \ebrh Jokrt t mqu's'€r
brre.
J
g4n'*' '€
afr
.ll-ooaanfi
19.
Gnnrmeminta slswa menghubungkanmateri d cehafi-hari. - --: -^*-ooloh"tt lillE(ur Pvru
24. Gunr membenkan rugas
KsPat,lit
siswa Yang harus diselesaikan ^--.-,.'iLdi rlen mandiri, mar€rr 21. Siswa mampu memahaml gunt' yang disamPail€n oleh 22.
Siswa dapat menyete$affian gunt masalah Yang diberikan s€cara Pribadi dan m?ndiri'
J
./
Lampiran 68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SIKLUS I 10
LL
L2
13
4
2
2
4
4
2
4
2
1
2
4
2
2
2
4
2
2
2
4
5
2
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
L
2
2
2
4
2
4
2
4
2
2
2
2
2
4
2
2
2
2
3
2
2
4
2
2
4
4
2
L4
4
2
2
1
2
2
2
4 4
2
4
2
4
5
4
4
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
6
2
2
5
2
2
2
4
2
2
2
2
2
5
2
2
2
1
z
L
2
1
1
1
1
1
4
1
1
7
2
2
2
1
4
4 z
8 9
2
L
1
1
5
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
4
4 4
2
z
2
2
2
2
2
7
4
2
t
2
4
2
2
4
2
1
1
10
2
2
4
2
1t
2
1
2
4
T2
2
2
2
2.
2
2
2
2
4
2
2
4
13
2
2
2
2
2
2
2
4
5
2
1
2
5
2
t4
L
1
4
4
2
2
1
2
t
5
t
4
2
4
2
2
2
1
2
2
4
2
2
1
2
2
15
2
2
2
z
2
2
2
2
16
2
1
2
2
4
2
2
4
L7
2
2
2
4
2
t
2
2
2
t
2
2
1
2
18
2
5
1
2
4
4
2
2
2
2
4
2
2
2
19 20
4
2
2
2
2
5
2
1
4
4
2
5
2
4
1
2
2
2
2
2
2
4
1
2
2
2
4
2
2t
2
2
2
2
1
2
2
2
L
2
2
1
2
2
22
2
4
1
4
5
2
2
4
2
4
2
2
2
2
23
4
2
z
2
2
2
4
1
2
I
2
2
4
2
24
2
L
2
4
1
4
2
2
1
2
z
4
5
2
2
2
25
z
2
2
2
2
1
2
2
4
2
2
2
26
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
L
1
2
4
27
2
2
1
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
5
4
2
2
L
1
2
2
2
58
72
62
68
59
61
54
53
74
66
28
2
2
2
4
JML
60
58
59
67
Lampiran 69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
17
18
19
2
2
4
2
2
2
7
2
2
2
4
4
2
4
2
NO
15
15
1
2
2
2
3
4
22
23
2
2
4
4
1
4 2
2T
24
25
4
1
2
66
2
4
2
63
4
2
2
74
2
4
2
1
2
2
4
65 61
2
4
2
74
t
4
2
65
4
z
4
4
2
2
2
4
2
2
2
5
2
1
2
2
2
2
2
5
2
2
4
2
4
4
2
2
4 4
7
2
4
2
2
5
2
4
8
4 4
1
1
1
1
1
1
5
2
1
2
2
2
2
5
2
z 2
2
2
2
2
1
9 10 11
JML
z
1
2
2
4
2
2
2
2
2
56 68 69
1
2
4
2
4
2
59
2
2
4
2
74
z
2
56
L2
2
4
5
4
2
1
4
13
2
2
1
1
2
1
2
1
2
t4
2
5
2
2
2
1
4
2
4
2
4
78
15
2
2
L
2
1
7
2
2
2
4
2
64
16
2
1
2
4
2
z
4
4
L
2
2
74
2
1
63
t7
2
2
1
2
7
2
2
1
2
18
4
2
2
2
4
4
2
2
2
4
84
19
2
1
4
2
2
z 4
2
2
2
4
2
87
4
1
1
2
2
2
4
2
4
69 77
2
2
1
2
20 2L
1
2
L
2
1
2
2
2
2
4
2
5
2
t
4
2
4
2
2
2
2
4
4
t
2
2
2
2
2
89 78 81
2
4
4
81
22 29
4
4
2
2
1
t
2
2
24
2
2
2
2
4
25 26
4 z
2
2
2
2
2
I
2
4
2
1
2
2
2
L
I
2
75
73
27
2
2
4 4
4
1
1
2
2
1
2
1
28
2
1
2
2
2
2
4
5
2
2
2
87
JML
67
66
63
67
63
56
7t
68
63
71
68
2030
Lampiran 70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SIKLUS
il
NO
2
1
4
3
7
6
5
10
9
8
LL
L2
13
t4 2
L
5
2
2
4
2
2
4
4
4
2
4
5
4
z
5
4
4
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
2
3
2
2
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
2
4
2
2
4
4
4
5
4
2
2
2
4
4
4
2
4
5
2
4
4
2
6
z
3
5
4
4 4 2
2
5
4 4
4 4
2
2
4
4 4 4
5
2
4
5
4
5
2
2
4
4
7
4
7
4
2
4
2
4 4
z
2
2
5
4
7
2
3
4
4
4
2
2
I
5
2
5
2
4 4
2
2
4
4
5
2
4
4
2
2
4
2
2
2
5
5
2
2
4
4
4
2
2
4
2
4
4
2
2
4
9
7
2
2
10
2
2
2
4 4
11
z
4
5
2
2
4
2
4
5
4
2
2
13
4 4
2
4
7
2
2
2
2
5
5
2
z
2
7
L4
2
2
2
4
2
4
4
2
2
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
4
2
2
5
2
2
2
4
t2
15 16 L7 18 19
4
4
2
2
4
2
5
2
2
4
4 4
4
5
5
4
2
2
4 4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4 4
2
4
4
2
2
2
5
2
4
2
2
7
4 4 z
4
4
2
4
4
4
5
2
5
4
4
2
2
2
5
2
2
4
4 4
2
4
4 4
5
2 5
2
2
2
4
4
4
5
4
4
2
2
2
4
2
2
22
2
4
23
4
4
24
2
2
4 4
4 z
z 4
4 4
JML
5
2
4 z 4
4 2
4 85
2
5
5
2
28
4
4
4
2I
27
4
4
4
4 4
4
2
2
26
2
2
2
2
2
2
20
25
2
4
4
4
2
2
4
2
4 z 4
2
5
4
2
2
4
2
2
2
4
4
2
5
4 4
4
5
2
5
89
93
91
92
90
91
4 90
2
2
4
2
4
4 86
2
z 88
4 93
91
z 4
5
4
5
2
4 4
4
92
85
4
Lampiran 71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L7
18
4
2
4 2
NO
15
15
1
4
2A
2t
5
2
2
4
2
2
4
2
4
2
19
22
23
24
25
JML
2
2
80
4
2
71
95
2
4
2
4
3
4
4
2
?
4
4
2
4
4
4
4
2
2
4
4
2
4
2
4
5
5
4
5
4 4
4 4
2
2
2
5
2
2
5
5
88 85
6
2
4
2
5
4
2
2
4
2
2
4
91
2
2
83
5
4
95
7
4
4
2
2
2
4
4
2
4
8
5
4
2
4
4
4
2
5
9
2
2
2
2
2
2
4
4 4
4
2
2
10
4
2
4
4
4
2
2
2
4
4
2
82 84
11
2
5
4
z
5
5
4
4
2
2
4
94 90
L2
2
4
5
2
2
2
2
4
4
4
4
13
2
2
2
4
4
4
2
5
2
2
4
86
L4
2
2
4
5
2
2
2
4
4
5
2
85
4
2
2
2
2
4
2
u
z 4
2
5
5
4
2
4
99
4
4 4
2
2
98
2
4 4
4
2
2
2
103
2
2
2
2
4
4
7
4
2
4 4
4 4 2
4 4
2
2
2
4
104 97
15
4
4
2
z
15
2
4
2
5
2
18
4 4 4
2
4
4 z
19
2
4
2
4
L7
101
20
4
4
2
4
2!
4
2
4
5
4 4
22 23
4 4
2
2
5
2
5
4
4
101
4
4
4 4
4 4
4
2
2
2
2
2
4
ttz
24
2
4
4
2
2
4
2
5
2
4
2
99
z z
4 4
2
2
102
4
5
111
25
2
5
2
5
4
5
2
26
5
2
4
2
2
4
27
4
4
5
2
4
2
4 4
2
2
2
2
2
5
4
2
90
91
84
85
91
4 88
z 4
104
4
88
90
2545
28
2
5
4
JML
92
95
88
119
Lampiran 72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No
Nama
Nilaisiklus
I
Nilaisiklus ll
L
ADELIA KUSTAR] DWITANTO
80
95
2
AGUSTIN DITA MAHARANI
75
85
3
ALDO NAUFAL
70
90
4
ALFENDO EZRA PUTRA
70
90
5
ALOYSIA DIVA SWASTIKA
75
70
6
ANDREAS PUTRA WIDHARYANTO
70
75
7
CLARA DIAS HANA WAHYUNINGRUM
70
70
8
DAVIN ANDIKA DHANANJAYA
75
65
75
80
85 90
85
85
9
ESTHERINA DINI LISTYANTARI
10
EUGENIA VIANDRA PUTRI LAUDES
11
FERNANDA
PRI
MANDARU PRATAMA
tz
G]SELA RADIASTHASHA YU NIARKA
75
80
13
IGNATIUS REZA PAMUNGKAS
70
75
L4
LU N N
IANAYO WASESA
75
80
15
LUOIS YORGA
65
75
16
MARVIANO EZRA IRAWAN
70
90
ETA
SI
t7
NATASYA YU
75
80
18
REYNALDO MARPAUNG
85
85
19
RINDIE PUTRIUTAMI
75
80
20
SATYA NOVENDRA
70
80
2t
SHANIA
100
22
TEOFILUS CAHYA W]NANDA PUTRA
80 75
23
THOMAS AQUINAS YUDHA BHUANA
70
85
24
YAEES QINEN YEHDEYA
70
90
25
YOANE TARASATI
75
95
26
YOHANES SAPUTRA TRILAKSANA
70
80
27
YONATHAN OKTA PRADANA
75
28
YULIUS W]SMOYOMUKTl
LI N
DA HARJANTO
Total Rata-rata
100
55
95 80
206s
2350
73,75
83,93
Lampiran 73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN E Lampiran
E.1............
Lampiran
8.2............
Lampiran
E.3............
Jawaban Tes Siklus
Lampiran
E.4............
Dokumentasi Penelitian
....Jawaban Lembar Kerja Siswa Jawaban Tes Siklus
I
II
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR KEGIATA}{ SISWA
1
Indikator: Menjelaskan masam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi atau besar sudutnya. Anggota kelompok:
r.
{en&!([
2. AU0.N
tow
3.
sika <e>
+.
Viinn*a (t0>
f.
SEGITIGA Definisi: Suatu segitiga adalah suatu bangun yang dibentuk oleh tiga titik yang tidak segaris dan tiga ruas garis yang menghubungkan ketiga titik tersebut.
llilacam-m*cem sedtisr difinieu deri mnieng sbinva PetunJuk: Gunakan penggaris untuk mengukur panjang dari masing-masing sisi segitiga-segitiga dibawah inl, kemudlan isilah pertanyan-pertanyaan tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini! (a).
Ukuran dari
:
DE : .9.. cm EF :.F. cm
FD : .F. c*
Lampiran 74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Ukuran dari
:
cH :91"*
Hl
rc
r* :{fl c*
:4s.
Ukuran dari
:
AB :7t? ** BC : .V. "* CA =lfr"*
bahwa: Berdasar pengukuran di atas, dapat kita simprrlkan
(i). A DEf adalah ..
(ii). a GHr adalah
sggiw
.gatng
:fsg
Karena .*..*s..S$i.. Sr& Stlg..FW.} .
(iii). A ABC adalah
.
strnbgfflru.
Petuniulc
sudut dari masing-masing segitiga' Gunakan busur untuk mengukur besar masing-masing bawah ini! kemudian isilah pertanyaan-pertanyaan di
(a).
A
Ukuran dari:
IBAC
I ABC IBCA
: *. o ho =.Y' = 9(?o
Lampiran 75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Ukuran dari
{b).
:
IY'LM I LMK
='J9.?
:W.o
t*y*
Ukuran dari
=ebo
:
oPQ
=h"
I PQO I PoQ
=lfr.o
z
='fr."
bahwa: Berdasarkan pengukuran diatas, dapat disimpulakan
.Sqli|l$t..S.H;.5tft{ sd$-,Srg -.:b.I2r|[n ...S?:' KLM adalah .. ssllwR..ianq P ..-.. . " " " " i'-' "' ;^;
ABC adalah
(i).
^Karena . oth, (i1).
^
Karena
..shh..sdi ItLutqf
...H0{Wr-9...fu
...9f.
Lampiran 76
\t
\
\\o I PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI tl KEGIATAN srswA
rndikator,
"6
AA 'a
2
"EMBAR
Menjelaskan mrcam-macam segitiga berdasarkan panjang sisi atau bes*r sudutnyr
5.$arvlano €"t
Anggotakelompok:
. t. Qhm;q { tt) , \ z.{togtia [ivo E.(sl s.Yahs Grnen V I 24 ) -. Y"h; *put,o r u ( 16 )
l. 16)
SEGITIGA Delinisi:
Suatu segitiga adalah suatu bangun yang dibentuk oteh tiga titik yang tidak segaris dan tiga ruas garis yang menghubungkan ketiga titik tersebut
*If,cam-macrm segitiss di.tFiau dari nr4iq+e sisi-si$inve
Petunjuk: Gunakan busur dan penggaris untuk mengukur besar sudut dan panjang dari masing-
masing
sisi
segitig*-segitiga dibawah
ini,
kemudian diskusikan dan isilatr
pertanyaat-pertanyaan tersebut bersacra mggota kelompokmu. Perhatikan gambar dibawah ini! a.
Ukuran dari
:
AB : .?'.5. r* BC : .1,5. "* CA : .?. . **
IBAC =L,F LABC =T. ZBCA
o
=1F. "
b.
Ukuran dari
:
KL :.1 "* IKLM -fl,.o LM :.i.."* ILMK =H.o .
MK :.i.."*
IMKL =*.o
l:m^i'--"'ttlttt att ttI I
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c.
Ukuran dari
:
OP - .?r? "* tgPO PQ :. F". "* zPog
ao
d.
: Ll.
tlkuran dari
"m
Hr :3!?aE " .
e.
,=,
Ukuran dari
. 1:1 cm
9e.
IGHI = ggo II{IG =4}" LIGH -61"n
-fi"
I.STU I.TUS =Sgo IUST = gl "
TU -.T..** Us :5. . "-
f.
=
:
sT =. ?..*
Ukuran dari
;
Vw :.9. . "*
IYWX
= 6ft
o
xv
t)tYv
*
o
wx = .1i). "* twxtl =lg.? :.1'1*ro
Lampiran 78
o
= ?.:1"
:
cH :.1,2. "* IG
IOSP
=9.
89.
o
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawablah pertanyaan berikut dengan melihat hasil di atas dan pernyataan dt bawah
ini! Segitiga siku-siku sama kaki adalah segitiga yang mempunyai satu sudut 90o dan mempunyai dua panjang sisi yang sama. Manakah segitiga di etes png termasrrk segitiga tumpul smrak*i? Jawab: 6 , ,
-{ -(
fribrg., -?f!,,-Y f
f
2.
bumpul Qstna
Segitiga tumpul sama kaki adalah segitiga yang besar salahsatu sudutnya lebih dari 90o dan memprxryai dua panjang sisi yang sama. Manakah segitiga di atas yang termasuk segitiga siku-siku sama kaki? Jawab:71
::.- -Sqartm ?h:t!!::l ABc, TuS
3.
ko{ri odo\ah Scgitcqa
s:rr !:!:- qd*!:b
-tesi!:q:
/
Segltiga lancip sama kaki adalatr segrtiga yang besar ketiga suduhya adalatl kurang dari 90o dan mempunyai dua paqjang sisi yang sama. Manakatr segitiga di atas yang termasuk segitiga lancip sama kaki? Jawab: ,,^ r \
Lceq,lrg.' \arrcrp Sorrra
k"V,r ado\oh
Ssqilrgo
ll tz r t-tnl
?nnbfulo I CPG
__'___-_: J__---_
"r
X' WV
Lampiran 79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
lcmbar l(cgt|lhn Sl,twa 3 Anggota kelompok:
,
H*.r*sss..
...
Rrndra
<
S..}.il..,
\q
)
Yorqa < 14 )
DHST'CTTANT.AN 1.
Nyatakan benar atau salah pernyataan berikut ini:
a. Jumlah sudut-sudut suatu segitiga adalah sama dengan dua sudut siku-siku b. Ada kemungkinan bahwa dua sudut segitlga adalah siku-siku c. Jumlah dua sudut seg{tiga selalu lebih besar dari sudut yang ketisa '1 i i11 i1" i
:
2.
Diketahui sebuah segitiga dengan ukuran dua sudutnya adalah 35o dan
5Oo,
berapakah ukuran sudut ketiga? Apakah jenis segitlga tersebut? Jawab:
q6un-l )'
3.
I
t.....yg9lp.J.99......t-.q.mp_H1.........
Carilah nilai masing-masing variabel di bawah ini
..
!
a.
Jawab:
k.?.,.
lsc-ff,w b.
.t.?.f. .*.1?i,. . :...Ii..F+
20)o
50o
Lampiran 80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
.....X.;.1.0.s..:.9.p-
:3^g,.;.1.s,.
$ lf-?:-fl-9.-:.k9:6s
a)
sudut luar dari Sebutkan st
ARSI
!
rawab:.8.$1Y..
bl
sebutkan sudut da{am dari A.SUI
I
Jawab:..?..UL
5.
Carilah nilai masing-masingvariabel di bawah inil
Jawab: r8de
lu", v o
_
IJ
......................... ;.
Jawab:
Soot /oo ;, 8A"
Lampiran 81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR KEGTATAIY SISWA
4
Indikator: 1. Mernentukan nrmur keliling dan luns segitiga Anggota kelonrpok:
)utro$(23>: 4Z{) Bt s. (urn /, tt >4 + Yosso 4 l<175 s. '. 2.yobos
LUon-Ao(t\> ?
A.
Mencari Rumns KcHling Segitiga Petunjuk: Untuk mencari keliling suatu segitiga, kelompok anda harus tahu lebih
dulu ukuran panjang dari senrua sisi segitiga tersebut karena keliling segitiga merupakan jumlah dari panjang ketiga sisi segitiga.
Dari pernyataan di atas, tentukan nrmus keliling segitiga berikut bersama anggota kelompok. fil
Il
,K adalah keliling segitiga ABC
rl |ll ||l
Il Il Il Il
iikr dln ukuren prniang masing-masing sisi regitiga rdalah a, b, c seperti
trf
drri
gt
gambar disamping makn kelilirg
brngun segitiga ABC
||l
mA
B
Il
dirrrmuskan sebegai berikut: K
m
dePrt
- Ac +.G+.C,
fil
-l-==
ru
trl nl m
ill ill
Il
lll ltl
|ll H
======
===== = == = ==== = = = === = ===
Lampiran 82
+
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Mencari Rumus Luas Segitiga
Periutikan gambar dibawah ini!
F'c Perhatikan segitiga ABC dan persegt panjang BCDE dengan alas yang samayaitu BC dan garis tinggi yang sama yaitu AF.
Untuk mencari rumus luas segitiga dari LABC, kita membagt LABC menjadi dua segitiga siku-sikq yaitu ABFA dan ACFA dengan garis tegak AF.
Lengkapilah pemyataan
di bawah ini untuk me,ndapatkan nrmus luas
segrtigalSC di ata$.
Catatan:
Kita akan me,nggunakan
simbol-simbol berilart ur$uk
memudahkan penulisan.
Segitiga
=4,
panjang =[-l : luas A.gAf .+ luas A.4f;4+ Luas A.CBC Persegi
:lt*rnFeAf * ! :
I f hasl-l
Etre+.
to*
+ luas
:Lr0uasl--1gh*e*<-
n
[:
Af.D.c J,*Dr)
e+$a ED c,B
:1(o*Br 2'
rfV :itenx€ Jadi,luas LABC di atas adalah
& Lampiran 83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
.a
taa.a.ataaa"o"'olo"ot"""lo"eo'rt'llt" ao a a
likaLadalah luas dari segrtiga yang
a a a a I I a
mempunYai alas b dan tittgg h, maka luas segitiga tersebut daPat
t
kita ramuekan meniadi
I
L=
a a
rb'
la a a o o o a I I a a o'
o''
o t''
t |'
r
t
t
.
...-l-...b..Y>'.n.'
.
)..
t o o I'''
I'''
|(.drkil lsrremr KebmPolanu[ 1.
I
berbentuk segftiga siku-siku sama kaki seperti Pak Anwar mempunyai sebidang tanah dlbuat pagar' gambar dlbawah ini. Disekellllng kebun tersebut akan
a.
Tentukan paniang pagaryangdibutuhkan?
b.
g0.0ffi,0o per meter, berapa harga pembuatan Jika harga pembuatan pagar Rp pagar seluruhnYa?
2.
: :
\-
I I t o ll o t o t'
a a o a a
Sebidangtanahberbentuksegitigadenganpanlan1,tiapsisitanahberfgrut.turut4fn'5 akan dipasang pagar dengan biaya Rp. m, dan 7 m. Di sekekriring tanah tersebut
S5.0ffl,00permeter.BerapabiarlayangdipertukanuntukpeTasalsanpagartersebut?
Lampiran 84
o
e -Uiandra Furn - L PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ? LqJeftD PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TES STKLUS
I
A. Jswabhh dcngan benar pcrtanyaan dibcwah ini dengan memilih A, n, C atau D pada masing-mnsing soal
1. Berdasarkan paniang sisinya, macam-macam segitlga adalah"""" A. Segitiga sama kaki, segitiga lancip, segitga siku-siku
Segitiga sama kaki. segitlga sama sisi, segitiga sembarang
f
C. Segitiga sama kaki, segitiga
tumpul, segitiga sembarang
D. Segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga
tumpul
Segitiga sembarang adalah segitlga yang.......
2.
A. Tiga sudutnya adalah sudut lancip B. Semua sisinya sama Panjang
X
fieu sisinya tidak sama Panjang
D. Tiga sudutnya adalah sudut tumpul
3.
Segitiga dapat diklasifikasikan berdasarkan..'..'
A. Garis tinggi B. Sisi
!
Sisi, sudut, sisidan sudut
D. Sisldan sudut
4.
Segitiga lancip adalah segitiga yang mempunyai
Jq figa sudutnya
ciri"""
besarnya kurang dari 90"
B, Tiga sisi panjangnya sama C. MemPunYai garis tinggi D. MempunYaisatu sudut siku-siku
5. Diketahui LXYZ, jika XY =YZ, lY =120",
maka segitiga itu adalah....'
A. Segitiga lanciP sama kaki B. Segitiga siku-siku
X
Segitiea tumPulsama kaki
D. Segitiga siku-siku sama kaki Lampiran 85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Jika diketahui ACDE adalah segitiga sama sisi, manakah pernyataan ini yang paling benar? /.D = /.8
A.
CD = DE,
8.
CO=FC
C.
lC=/.D=CD
X
cn=ED=EC
7. Diketahui ALMN , jlka /.M =70o , LM = MN = 7a cm, maka adalah.....
segitiga itu
A. Segitiga tumpul sama kaki
XSegitiga lancip sama kaki C. Segitiga lancip sarna sisi D. Segitiga siku-siku sama kaki
-8. oiketahui &TW, dan
W
A.
= 3x +1
besar sudut tiga segitiga tersebut adalah 60o,
l, panjang sisi sari TV adalah....
rrl = gr-9
2A
Xzt c.
22
D. 23
p.
Diketahui MKL . lika JK =
A.
15
g.
17
l0r-13dan JL = 4x+ 5, carttah panjangsisi
|(t?
Xrg D. 21
l0.Diketahui AOPR,
jika m/.R= mlP dan ml?<
gO',maka dinamakan
'segitiga?
)L
Segltiga siku-siku sama kaki
B. Segitiga siku-siku sembarang
Lampiran 85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Segitiga tumpulsama kaki D. Segitiga lancip sama kaki
f
{#";:il,il":Tj:T .::::
:isy,
iir
rK = 5x - 7 dan rL =
zx+
5, maka
Ae B. 1t c. 13 D, 27 12. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar?
X
Segttiga lancip dapat berupa segitiga sama sisi
B'
Segitiga siku-siku tidak dapat dapat berupa segitiga sama kaki C. Segitiga sembarang tidak pernah
mempunyai sudut tumpul
D. Segitiga sama kaki merupakan segitiga lancip
l3.Diketahui ADEF ,
jtka DE DF EE = =
maka LDflFadatah
A. Segitiga sarna kaki
Xsegitiga sama stsi C. Segitiga
siku-siku
D.Segitiga sembarang 14. Segitiga
tumpul adalah segitiga yang .... "..........
X(Mempunyai sudut tumpul pada salah satu sudutnya B. Semua
sudutnya adalah sudut tumpuf
C. Mempunyai sudut puncak D. Mempunyai sudut siku_siku
l''Pada LTW,itka mrv =ilS'dan rv = uv = 7 cm, mako arwadarah A. Segitlga lancip sama kaki. 8. Segitiga lancip sernbarang.
.(-
Segitiga tumpulsama kaki.
D. Segitiga siku-slku sama kaki
Lampiran g7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
Untuk soal nomor t6-2O, sebtrtkan nama sesltiga tersebut berdasarkan clri-ciri yangada!
16. Diketahui LPQR, ZP=eOo,dan /Q=Beo 17. Diketahui
MBC, lB=40o,dan lC
18. Diketahui
LKLM , KM zLM=7cm
19. Diketahui AEFG
Diketahui L,HIJ ,
2O,
, lE
=Seo
= 501 dan ^4F = 2Ao
lI=501dan /.J
=5Oo
Jtrln clet.
t
,.'*.'
,r..
,\
fttf, t
1d
il
t\ t" \':
.'{,
t,. t" r It. r
'a
I :
i,,
Lampiran 88
tr\y'*: YuAh., PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ''x*b., ?l."ovv
\o
TESSIKL{IS I A. Jrwrblah dengan benar pertanyaaa dibewah ini dengan memilih A, B, C rtau D pada masing-macing soal
1.
Berdasarkan panjang sisinya, macam-macam segitiga adalah-......" A. Segitiga sama kaki, segitiga lancip, segitga siku-siku
{Segitiga sama kaki, segitiga C. Segitiga sama kaki, segitiga
sama sisl, segitiga sembarang
tumpul, segitiga sembarang
D.Segltiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga tumpul
2.
Segitiga sembarang adalah segitiga yang.......
A. Tiga sudutnya adalah sudut lancip B. Semua sisinya sama panjang
{Tiga
sisinya tidak sama panjang
D. Tiga sudutnya adalah sudut tumpul
/3.
Sqltiga
da
pat diklasifikaslkan berdasa rkan......
A. Garis tinggi B.
Sisi
C. Sisi, sudut, sisidan sudut
I 4.
stsi dan sudut
Segitiga lancip adalah segitiga yang mempunyai ciri......
X
riea sudutnya besarnya kurang dari 90'
B. Tiga sisi panjangnya sama C. Mempunyai garis tinggi D. Mempunyaisatu sudut siku-siku
5.
Diketahui AXYZ, jika XY =YZ,
lY
=l20o,
maka segitiga itu adalah,....
A, Segitiga lancip sama kaki B. Segitiga siku-siku
A
Seeitiea tumpulsama kaki
D. Segitiga siku-siku sama kaki
Lampiran 89
?a
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Jika diketahui LCDE adalah segitiga sama sisi, manakah pernyataan ini yang paling benar?
A.
CD
= DE, lD:
/.8
B. CD=EC
C.
lC=ID=CI)
LD/cD=ED=EC l-r 7. Diketahui MMN , iika lM =70o , LM = MN = 10 cm, maka segitiga
itu
adalah..... A. Segitiga tumpul sama kaki
},.Segitiga lancip sama kaki C. Segitiga lancip sama sisi D. Segitiga siku-siku sama kaki
Oik"t^hui LTW, besar sudut tiga segitiga tersebut adalah 6Ao, TTJ = 8x = 3r + 11, panjang sisisariW adalah....
r',{dan W
-9
A. 20
Krt c.
22
D. 23
y'.
oiketahui
A.
15
*q.
r,
NKL . like JK = l0r- 13dan JL = 4x* 5, carilah panjang
sisi Kl?
A', D. 21
/doifetattui A}PR, jika mlR= mlP dan mzQ
dinamakan
segitiga?
X-segitiga siku-siku sama
kakl
B. Segitiga siku-siku sembarang
Lampiran 90
t
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Segitiga tumpulsama kaki lancip sama kaki ,D. MKL adalah segitiga sama sisi, jika JK = 5x -7 dan JL = zx+ {1,1. . panjang Segitiga
sisinya adalah
5,
maka
lqs B.
c.
11 13
D.27
,t2. Pernyataan manakah
di bawah ini yang benar?
A. Segitiga lancip dapat berupa segltiga sama
Xsegitiga
sisi
siku-siku tidak dapat dapat berupa segitiga sarna kaki
C. Segltiga sembarang tidak pernah mempunyai sudut tumpul D. Segitiga sama kaki merupakan segitiga lancip 13.Di ketahui A,DEF, jika Df = DF = EF, mdka
ADEF adalah
A. Segitiga sama kaki
frSegltiga sama sisi C. Segitiga siku-siku
D.Segltiga sembarang 14. Segitiga
tumpul adalah segitiga yang .......,.......
\Uempunyaisudut tumpul
pada salah satu sudutnya
B. Semua sudutnya adalah sudut
tumpul
C. Mempunyai sudut puncak D.
Mempunyai sudut siku-siku
15.Pada
LTW,
jika
mlv
=115"dan
rv = uv = 7
cm, maka LTWadalah
A. Segitlga lancip sama kaki. B. Segitiga lancip sembarang.
\
Segitiga tumpulsama kaki.
D. Segitiga siku-siku sama kaki
Lampiran 91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
Untuk soaf nomor 16-20, sebutkan nama ----'! segltlgn tctrEEuf berdasarkan -Y6rttlsq tercebut Derdasarkan cfri-ctrl adal cfr
yang
15' Diketahui apQR, /p=601aan 17. Diketahui 18' Diketah
MBC , /.8=
ui a,KLM
19' Dikerahui
4oo, dan
, KM =LM=
/Q=80" seg.i*.€a &f*esb \-<-ip ZC =
7cm
s'o
/t,
4;k4r
ggg* t3c,r Scr..o \r-.r\oi
2ao i ga 20' Diketah ui aHIJ , /r "g*u =501 aan ,/.J = 500 fua*, ig.\ ^EFG
' /'E =501
^ qk* _ dk*
oan ^/.F =
Lampiran 92
+ .*^..p.a
\ c",at p
\
I
L
tloWi \S{O PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN GSVus.Vl\ \d,ePLAGIAT MERUPAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
k)Lb\l. . Y.NUF W t4"mqrQ
hS
TESSII(LUS I A. Jswrblfih dengen benar pertanyaan dibawah ini dengan memilih A, B, C rtau pada masing-masing sonl
1. Berdasarkan panjang
sisinya, macam-macam segitiga adalah.....-..
A. Segitiga sama kaki, segitiga lancip, segitga siku-siku
X
Segitiga sama kaki, segitiga sama sfsi, segitlga sembarang
C. Segitiga sama kaki, segitiga
tumpul, segitiga sembarang
b.Segltiga sama kaki, segltiga sama slsl, segitiga tumpul
2.
Segitiga sembarang adalah segitiga yang.......
A. Tlga sudutnya adalah sudut lancip B. Semua sisinya sama panjang
S
figa sisinya tidak sama panjang
D. Tiga sudutnya adalah sutlut tumpul
/
Segitiga dapat diklasifikasikan berdasarkan......
A. 6aris tinggi B.
Sisi
C. Sisi, sudut, sisidan sudut
{ 4.
sisi dan Eudut
Segitiga lancip adalah segitiga yang mempunyai ciri......
!
Tiga sudutnya besarnya kurang dari 90"
B. Tiga sisi panjangnya sama
C. Mempunyai garis tinggl D. Mempunyai satu sudut siku-siku
5.
Diketahui LXYZ, jika
XY
=W,
lY
=120",
maka segitiga itu adalah.....
A. Segitiga lancip sama kaki B. Segitiga siku-siku
!
Segitiga tumpulsama kaki
D. Segitlga siku-siku sama kaki Lampiran 93
n
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
Jika diketahui ACDE adalah segitiga sama sisi, manakah pernyataan ini yang paling benar?
A.
CD = DE,
ZD = ./,8
8.
CD=EC
C.
lC=ID=CD
X.CD=ED=EC /,4..Diketahui MMN, iika
lM
adalan.....
=7ao, LM = MN = l0 cm, rnaka segitiga itu
A. Segitiga tumpul sama kaki B. Segitiga lancip sama kaki
fr
Segitiga lancip sama sisi
D. Segitiga siku-siku sama kaki
.rE.
Diketahui ATUY , besar sudut tiga segitiga tersebut adalah 6g", TTJ gx = dan W = 3x + 11, panjang sisi sariTV adalah....
-
9
A. 20
Xzr c.
22
D. 23
9.
Diketahui A'IKL. Jika JK
A.15 X, r, c.
l(
* 10.r-13dan JL = 4x*5,
carilah panjang sisi KL?
n A Sonr aL :\u,
uJ
19
D" 21
2dai*a.nui LQPR, jika mlR = mlp dan mle<
gOo,maka dinamakan
segitiga?
f,
Segitlga siku-siku sama kaki
B. Segitiga siku-siku sembarang
Lampiran 94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
C. Segitiga tumpulsama kaki D. Segitiga lancip sama kaki
)r{ LIKL
"
adalah segitiga sama sisi,
jika JK = 5x - 7 dan JL = 2x + 5,
maka
panjang sisinya adalah
A.9
x11 c,
13
D.27
)r/. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar? A. Segitiga lancip dapat berupa segitiga sama sisi B. Segitiga siku-siku tidak dapat dapat berupa segitiga sama kaki C. Segitiga sembarang tidak pernah mempunyai sudut tumpul
F 13.Di
Segitiga sama kakimerupakan segitiga lancip
ketahuiADEF,
Jika DF = DF
=
EF,
maka ADEF adalah
A. Segitiga sama kaki
{
Segitiga sama sisi
C. Segitiga siku-siku
D.Segitiga sembarang 14.Segitiga tumpul adalah segitiga yang '..............
ft
Mempunyai sudut tumpul pada salah satu sudutnya
B. Semua sudutnya adalah sudut
tumpul
C. Mempunyai sudut puncak D.
Mempunyai sudut siku-siku
15.pada
LTW"iika mlv =lls"dan IV = LJV = 7 cm, moka
LTuvadalah
A. Segitiga lancip sama kaki. B. Segitiga fancip sernbarang.
$
Segitiga tumpulsama kaki.
D. Segitiga siku-siku sama kaki
Lampiran 95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
Untuk soal nomor f6-20' sebutkan nama iegitiga tersebut berdasarkan cirl-cirt
yang adal
16. Diketahui APQR, /P=6O1dan ZQ=BO" 17. Diketahui
MBC , /8=401dan
lC
=Seo
18. Diketahui A,KLM , KM =LM=lcm
lE = 50o, dan lF = 20o 2O.Diketahui AHIJ, /f =501dan ./,J=SAo 19.
Diketahui AEFG ,
{-
Loncip L t$c,r lqr\\.1> furr.a gFn >
S ki.$" 9'o
\irb.4
z-
{urnyJ, Lqrai?>
Lampiran 96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Sha,ria /vr\ou{2, taPi'Fef s
lghL=bu
Lcy.Q.l4oo 1
lABc'
?rtn ". Ja,m,v r {ABc
= I88-*L cTp oo * lSoo [1o' , 4cP bbfte! z tBhL,b' l cxP 'l4lo D*azLl-CB G ? &uub ad frcj& - l8D'- ttk%-+ e FAcJ 7 f&t'- AD'r6€)
8oo ' &ui lSoo* fDD*- tr
w
I rr, D,!e; K= ? Ihrcab F,A+g+C
'?AhWL'" A= gsirgq"
, gw*gr^4Qw
7
t0
27w'
b Y?p Ltuw X 2Tm,ry61.Ww {'e 7}#elaWiza,,FW. ffpdahui a a.%m b:fu b,4yn Jqndp : A:L Jq,vlv "" yj L
: Z* T
:7,VnL
').-
f,0
,buhArn 'e* e
FLry {-
bm'g Lampiran 97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
.''.-'. i^
\
D penehu
Fng
rrre.wiliEt 6hs
, 5fr , *ln finggi =3rrt
4a Ppet, : a.'75o
b"69o
pi'bg"t"n+f=
7,
Joumb c= t8o"--6*-2ry
L=
$cP
b fitel sa
b
=610
=650
D*,a: f,= 2 Ja.^oh = Fl"+O A"
= [6'
igoo-'i t"lbo =
x =" 64
b40
T
?,itot Fro+:l
.
t,V)'
y ' 1b" *83 9?" ' , o,Ao+ 6go+?:
lt
T ': lftDo--.l'ro
X
--J,fi.r-
-' ior-z 7 tt" t A -rOnO X= TQ"
9
. TLo *F" *flD"
tamplran 98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f' ilcxrrlxrr *
1uft*Lk*'
[: , ; I t'1 \o*,, !--\$
{
A'"1
'- ]:-
-7
fo
tl.
tlo
" l-bAc- -' Gs) " /*
*rnl . \40"
n.\ \ \,)'d.-oS"r\r,"t-. /- A\br*: -- . a
. I
\)Do*^,.Jo ' l*AbC- -'10"= \tL\" Vl.C'' 4()t' :" " LA\bc- - Ato tD'
b, U\oJd** ,
/* Atlc-
=
6c"
Atroq . \{t'
UL*11qI"x
{r r,/ \lt Jctuob
f*C'i}i"
'r
6C*
=
l$Co.. \OQ"'-
' LAcrb tc"
t. A Q,ko\cN-.,'
ii{-,
b
t ?.. Sc..
'1 \),\.iop1.kon kt- "^ [)y.,,-X"^U . t]\ g \ g .?F"n n
B DLo\\...,t : Q !*J*. Q.\.*og",\oo "f.,.."'J
0gur.nU '. ''l€e -:.
ZGoo.
oc:
6g.Fst;,'co
'n
I fikJ*h..:' : a.: * 1t3
gL,.g.rk"-t.,;L- I ? )...,nb
^' 3i9 ')
\S t 2
Lampiranee
*:
a,E'--'
rL>
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3. fb.e'\".Lk.ui' '1'& : X u, '
/t
rn
ft[+r$oktr',, \* .' "J \)
07o..ob -i.?n 4.= ficr' \./ 11" A.
Qlk$&.u,
h., : 3b* "\ |i fb i 6,.(it'
: {i.,.\
r\ rr. T!l,gS^ Vlou-'rot ,L
\\b: tl
t
.\
1..-
w ,^,/n
q" VYeLahul- 3 A, VLo g ' -78'
(: n'
Ip "gr*
?ifunya
tx dqkl I
fi;aucab' f,: 1&o-l[ \o9o ' y. 3L+78
-rt* -llI\J
Lampiran 1@
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN F Lampiran
F.l............
Larnpiran
F.2............
. Surat
Ijin Penelitian
.......Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(JPMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN r
UNIVERSITAS SANATA DHARKTA Maguwoharjo, Depok, Sleman 55284 Telp. (0274) 883037 ; 883968 Paingan, lll Kampus USD, r
:i:
Nomor : 059/Pnlt/KajurAJSD/IU2Al3
Lamp. :'-----------
Hal
: Permohonan
liin
Observasi dan Perwlitign
Kepada Yth. Kepala Sekolah SMP Joannes Bosco YogYakarta Dengan hormat, Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
Valentina Vivian Oktavika 081414049 Pendidikan Matematika PMIPA X Talrun Akademik GenaP 2012/2013
Nama
NIM Program Studi Jurusan Semester
p€nyusuun Skripsi, untuk melaksanakan Observasi dan Penelitian dalam rangka persiapan dengan ketentuan sebagai berikut:
Lokasi Waktu
TopikiJudul
: : :
SMP Joannes Bosco YogYakarta April - Mei 2013
Pindekatan Metode Numbered Head Together untgk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih. Yogyakarta, 26 Februari 201 3 u.b. Dekan ,;::' " ':.',I(.etue Jurusan Pendidikan MIPA
f ,ji \--'
-*,! ITJ :t
rh
,t
..',
1r:)-:'"
1.. .
r:,:;i,r-:-
Ihs.
lr.: -i ..u.. t' " i .. - ra"l . t* t'rat.-..4.-.<*
Tembusan: 1. DekanFKIP
\*
,a\
M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN PLAGIAT MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI YAYASAN SANTO DOMINIKUS KANTOR CABANG YOGYAKARIA SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA Terakredltrsi I A Jalan Melatiwetan
5l Yogyakarta 55225 ffi 0274 - 583973
SURAT KETERANGAN No' I 820 / SMP
Yang bertanda tangan
JB
1340
di bawah ini Kepala SMP Joannes
bahwa Gondokusuman Kota Yogyakarta menerangkan
Bosco YogYakarta Kecamatan
:
Nama
: VALEf{TINA VlVlAltl OKIAVIKA
NIM
: 081.414049
Program Studi
: Pendidikan Matematika
Jurusan
:PMIPA Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta persiapan
Bosco Yogyakarta dalarn rangka telah melaksanakan penelitian di sMp Joannes penelitian "Penggunaan Model Pembelalaran penyusunan skripsi, dengan topik/judul Pembelalaran Matematlka untuk Tipe ltlumbere d Heads Together (NHTI Dalom
Kooperatif
MengembongkonKemandirionBe|ajordonHasilBe|ajarsisrrroKe|asVItLoveSMPloannes Eosco YogYakartd'.
April 20L3' Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan
bagi Yang dengan sesungguhnya' semoga bermanfaat Demikian surat keterangan ini dibuat berkePentingan. 19 November 2014
lah
hnisah Safriatun, S.Ag'
5774