PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN JUDUL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SUBTEMA BEKERJA SAMA MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Hertina Elsa Prasetyani NIM : 111134071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO Saat ini yang dibutuhkan hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan sering melihat ke atas, lapisan tekat yang seribu kali lebih kuat dari baja, hati yang bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang selalu berdoa. (Film 5 cm)
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Saya persembahkan karya sederhana ini kepada: 1. Tuhan Yang Maha Easa yang telah memberikan kelancaran dan kesehatan dalam nafas kehidupan ini 2. Kedua orang tua saya, Bapak Caraka Hudi Pramono, dan Ibu Tatik Heri susanti yang telah memberikan dukungan moril serta materiil. 3. Teman terdekat saya Yohanes Erwin Setiawan yang selama ini selalu memberikan dukungan moril yang tak henti-hentinya kepada saya. 4. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Bapak Galih Kusumo, S.Pd. , M.Pd. yang telah membimbing saya selama ini. 5. Safitri Eka Ambarwati dan Yachinta Fery Kurniadewi yang selalu berjuang bersama dalam penyusunan karya ini. 6. Teman-teman payung yang selalu memberikan dukungan dan semangat. 7. Teman- teman kelas E yang selalu memberikan dukungan kepada saya. 8. Semua orang yang ada di sekitar saya: kakak, teman dekat, sahabat, dan teman-teman, terimakasih atas doa dan dukungannya.
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 8 Desember 2014 Penulis
Hertina Elsa Prasetyani
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Hertina Elsa Prasetyani
Nomor Mahasiswa : 111134071 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran
Subtema
bekerja sama menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar.” Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 8 Desember 2014 Yang membuat
Hertina Elsa Prasetyani
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Elsa Prasetyani, Hertina. 2014. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema bekerja sama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar”Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Latar belakang penelitian ini dilihat berdasarkan kenyataan yang terjadi di masa kini. Kurikulum yang sedang berlaku di Indonesia saat ini adalah Kurikulum 2013. Suatu kurikulum tidak lepas dari adanya perangkat pembelajaran.Kurikulum dan perangkat pembelajaran merupakan satu kesatuan .Namun, pada kenyataan sering ditemui guru yang masih kesulitan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Oleh karena itu peneliti ingin membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru melalui pengembangan produk perangkat pembelajaran ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan..Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 5 langkah yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk (prototipe), 4) validasi, 5) revisi desain. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 untuk siswa SD kelas I semester II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan dan kuesioner digunakan untuk validasi produk. Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar kurikulum 2013 diperoleh nilai produk dengan skor ratarata 3,92 dengan kategori “baik”. Berdasarkan hasil validasi terhadap guru pelaksana kurikulum SD kelas 1 diperoleh nilai dengan skor rata-rata 3,95 terhadap perangkat pembelajaran dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh skor rata-rata 3.94 dan termasuk dalam kategori “baik”. Dengan demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan subtema Bekerja Sama Menjaga Kebersihan Dan kesehatan Lingkungan kelas 1 SD semester II. Kata kunci: metode penelitian pengembangan, perangkat pembelajaran, pendidikan karakter, Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Pendekatan tematik integratif, Pendekatan saintifik , Penilaian otentik
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Elsa Prasetyani, Hertina. 2014. "Learning Software Development Subtheme cooperate hygiene and environmental health curriculum Referring 2013 For Primary School Grade One" Thesis. Yogyakarta: Studies Program Elementary School Teacher Sanata Dharma The background of this research seen by the fact that the case in the present. Curriculum that is applicable in Indonesia today is the Curriculum 2013. A curriculum is inseparable from the learning device. Curriculum and learning tools is an integral However, the reality is often encountered teachers who are still difficulties in the development of learning tools. Therefore, researchers wanted to help the difficulties faced by teachers through this learning device product development. This research is research pengembangan..Pengembangan learning device uses material development procedure Jerold E Kemp and development research procedure proposed by Borg and Gall. Both the development procedure was adapted into a simpler model of development, which is used as a basis in research. Development procedures used in this study includes five steps: 1) the potential and problems, 2) data collection, 3) product design (prototyping), 4) validation, 5) design revisions. Such measures are implemented to produce products such as learning device refers to the curriculum in 2013 for elementary students first class second semester. The instrument used in this study is a list of interview questions and questionnaires. The list of questions is used to conduct a needs analysis and the questionnaire used for product validation. Based on the results obtained validation of curriculum specialists in 2013 that the value of the product with an average score of 3.92 with the "good" category. Based on the results of the validation of the teachers implementing the curriculum grade 1 values obtained with an average score of 3.95 on learning device with a "good" category. The learning device to obtain an average score of 3.94 and included in the category of "good". Thus the developed learning tools already fit for use in the learning process with the sub-theme Working Together Maintaining Health And Environmental Health 1st grade, second semester. Keywords: development of research methods, the learning, character education, Higher Level Thinking Skills, integrated thematic approach, scientific approach, authentic assessment.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat
“Pengembangan
dan
berkah-Nya,
Perangkat Pembelajaran
sehingga Subtema
skripsi
yang
berjudul
bekerja sama menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar”dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani penulis dengan baik. 6. Kepala Sekolah SD Kalam Kudus Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan wawancara 8. Guru SD N Percobaan 4 Wates Selaku validator perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 9. Guru SD N 2 Wates Selaku validator perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 10. Bapak Caraka Hudi Pramono dan Ibu Tatik Heri Susanti selaku orang tua yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman terdekat saya Yohanes Erwin Setiawan yang selama ini selalu memberikan dukungan moril yang tak henti-hentinya kepada saya. 12. Teman-teman kelas E PGSD 2011 yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 8 Desember 2014 Penulis
Hertina Elsa Prasetyani
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................................................................................................................iii MOTO ..........................................................................................................................................................................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................................................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................................................................................................................vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................................................................................................................vii ABSTRAK...................................................................................................................................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................................................................................................................................ix KATA PENGANTAR................................................................................................................................................................................................ x DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................................................................xv DAFTAR TABEL .....................................................................................................................................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................................................................................................................xviii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah..................................................................................
5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7 E. Batasan Istilah......................................................................................... 7 F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 10 A. Kurikulum SD 2013................................................................................ 10 a. Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013.......................................................................... 12 b. Penguatan pendidikan karakter Dan kemampuan berpikir tingkat tinggi ...........................................17 c. Pendekatan tematik integratif ........................................................... 20 d. Pendekatan saintifik .......................................................................... 23 e. Penilaian otentik ............................................................................... 24 B. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran .....................................29 a.
Penelitian Yang Relevan................................................................. 32
b.
Kerangka Pikir ................................................................................ 34
c.
Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 39 A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 39 B. Prrosedur Pengembangan .......................................................................40 C. Jadwal pelaksanaan Penelitian ................................................................ 43 D. Validasi ahli Kurikulum 2013 ................................................................. 44 E. Validasi Guru Pelaksana Kurikulum 2013 .............................................. 45 xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
F. Instrument Peneliitian .............................................................................
45
G. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 46 H. Teknik Analisis Data ..............................................................................
46
BAB IV HASIL PENELITIAN...................................................................... 50 A. Analisis Kebutuhan................................................................................. 50 B. Deskripsi Produk Awal...........................................................................
55
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikilum SD 2013 dan Revisi Produk .......... 59 D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013......61 E. Kajian Produk Akhir dan pembahasan ....................................................
62
BAB V KESIMPULAN KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN ................................................................................................ 73 A. Kesimpulan ............................................................................................ 73 B. Keterbatasan Pengembangan .................................................................. 74 C. Saran .....................................................................................................
74
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
76
LAMPIRAN
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Tingkatan Taksonomi Bloom................................................. 19 Gambar 2. Model Pengembangan Pembelajaran Kemp ............................ 29 Gambar 3. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut Borg and Gall ............................................................................ 39
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .....................................
14
Tabel 2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum 2013............................
15
Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pikir ...................................................
16
Tabel 4. Waktu Pelaksanaan Penelitian ..............................................
42
Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima ..................................................
45
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima......................................................
47
Tabel 7. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi.......................
58
Tabel 8. Komentar Guru Kelas 1 SD dan Revisi ................................
60
Tabel 9. Rekapitilasi Vilidasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas 1 ...............................................................................
62
Tabel 10. Pembahasan produk ..........................................................
63
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Wawancara ............................
78
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Wawancara.........................
79
Lampiran 3. Data Hasil Wawancara.............................................
80
Lampiran 4. Silabus .....................................................................
82
Lampiran 5. Hasil Validasi ..........................................................
109
Lampiran 6. Biodata penulis Lampiran 7. Produk Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah) ..
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Pendidikan bisa diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat, bangsa dan negara. Indonesia pada saat ini sudah semakin maju dan persaingan di era globalisasi sudah pesat. Masyarakat pada saat ini dihadapkan pada perubahanperubahan yang semakin sulit. Beradasarkan perubahan yang terjadi tersebut kurikulum pendidikan di indonesia juga mengalami perubahan –perubahan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan tantangan jaman. Bukan hanya kurikulum pendidikan saja yang mengalami perubahan-perubahan akan tetapi metode pembelajaran juga harus dirubah sehingga siswa lebih aktif, lebih tertatarik dan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik serta yang paling penting adalah sumber ilmu tidak hanya bersumber pada guru kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Kurikulum yang berlaku tidak lepas dari adanya perangkat pembelajaran (Mulyasa 2013 : 64). Perangkat pembelajaran berisi rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam satu pertemuan. Pada perangkat pembelajaran juga terdapat LKS untuk siswa serta instrumen penilaian yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran yang baik akan membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pada saat ini kurikulum yang sedang digunakan di Indonesia adalah Kurikulum SD 2013. Keberhasilan suatu kurikulum tidak lepas dari kemampuan guru dalam menyusun suatu perangkat pembelajaran. Dalam pendidikan guru harus mampu menyusun suatu perangkat pembelajaran karena pada perangkat pembelajaran sudah tersusun langkah-langkah pembelajaran serta penilaian yang akan digunakan. Jika guru belum mampu menyusun perangkat pembelajaran maka guru akan merasa kebingungan dalam menyampaikan pembelajaran di kelas sehingga tidak tercapai indikator yang diharapkan secara maksimal. Namun pada kenyataan yang terjadi di lapangan, masih sering ditemui guru yang mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Menanggapi kenyataan yang ada pada saat ini, peneliti mencoba melakukan wawancara terhadap guru yang telah melaksanakan Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan wawancara dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan
yang
dihadapi
guru
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
dalam
menyusun
perangkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada hari Senin 21 April 2014 di SD Kristen Kalam Kudus bersama guru kelas I A pada pukul 07.30 diperoleh informasi bahwa guru mengetahui Kurikulum SD 2013 adalah proses penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP. Indikator yang harus dikembangkan dalam RPP Kurikulum SD 2013 harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Namun, terkadang ditemui kesulitan bagi guru dalam merumuskan indikator. Guru mengatakan bahwa keadaan siswa yang bersekolah di SD Swasta dengan siswa yang sekolah di SD Negeri mempunyai karakter dan kebutuhan yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dipengeruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor ekonomi dan faktor sosial. Guru yang berada di sekolah swasta biasanya sulit menentukan indikator karena guru harus meningkatkan indikator dari yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika guru menggunakan indikator seperti yang ditetapkan oleh pemerintah maka semua siswa sudah dapat melakukan dengan baik. Oleh karena itu Indikator dan tujuan disusun sesuai dengan karakteristik agar pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa sungguh-sungguh belajar dan melakukan pengalaman baru bagi mereka. Tematik integratif menurut beliau adalah pada saat proses pembelajaran berlangsung anak tidak melihat adanya pembedaan mata pelajaran. Pada pembelajaran tematik integrative
pembelajaran hanya berangkat dari satu
tema kemudian bisa dikaitkan untuk beberapa mata pelajaran. Guru mengetahui bahwa pendekatan yang digunakan pada Kurikulum SD 2013 adalah scientific. Pendekatan scientific menurut beliau sangat baik dterapkan
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
untuk siswa SD karena pengetahuan yang mereka dapat berangkat dari pengalaman mereka masing-masing sehingga memunculkan rasa ingin tahu siswa yang dalam, jadi pengetahuan bukan hanya didapat dari guru saja. Selain itu, dalam Kurikulum SD 2013 menggunakan penilaian otentik. Penilaian otentik menurut beliau merupakan penilaian yang obyektif dan menggambarkan keadaan siswa sebenarnya. Dalam penilaian otentik tidak ada sistem katrol nilai. Guru masih sering mengalami kesulitan pada saat mengembangkan perangkat pembelajaran dan mengembangkan kriteria penilaian, karena kebutuhan siswa di tiap SD berbeda. Hal tersebut dipengaruhi karena adanya perbedaan status ekonomi, sosial, dll. Jika guru menggunakan kriteria peniaian sesuai dengan standar pemerintah, siswa di SD Kalam Kudus sudah mampu melaksanakan dengan baik sehingga kriteria penilaian harus dinaikkan dari standar yang telah ditetapkan. Guru juga mengatakan bahwa pada Kurikulum SD 2013 ini juga memberikan ruang yang lebih luas untuk mengembangkan karakter siswa. Pendidikan karekter mempunyai arti yaitu mengajarkan nilainilai kebaikan kepada siswa dalam bentuk tindakan yang dimasukkan kedalam mata pelajaran. Tujuan dari pendidikan karakter pada Kurikulum SD 2013 ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Karakter yang dikembangkan oleh pemerintah pada saat ini lebih ke karakter umum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
Kesulitan yang dialami oleh guru dalam penyusunan RPPTH adalah guru harus mengerjakan RPPTH setiap hari karena sangat berat jika dikerjakan seminggu sekali. Kesulitan juga masih sering dialami ketika melakukan penilaian karena, ketika mengajar guru juga harus sekaligus menilai. Guru juga mengatakan bahwa masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 karena masih mengalami kebingungan pada saat menentukan indikator dan penilaian. Saran yang diberikan oleh guru terkait dengan kurikulum 2013 ini adalah jika memungkinkan 1 kelas dapat diampu oleh 2 guru karena jika hanya diampu oleh 1 guru, guru merasa kesusahan saat harus memberikan materi dan memberikan penilaian. RPPTH Kurikulum SD 2013 harus disusun setiap hari sehingga guru merasa keberatan jika harus melaksanakan segala sesuatu hanya sendiri. Guru juga masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena guru masih sering merasa kesulitan dalam menentukan indikator dan penilaian yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Menganggapi permasalahan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa guru masih kesulitan dalam
menyusun perangkat
pembelajaran mengacu
Kurikulum SD 2013. Guru juga masih membutuhkan contoh-contoh perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Oleh karena itu, peneliti ingin membantu kesulitan-kesulitan yang masih sering dihadapi oleh guru melalui produk yang akan peneliti kembangkan yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema lingkungan bersih, Sehat dan Asri Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus Yogyakarta”. B. Rumusan Penelitian Berdasarkan permasalahan diatas peneliti merumuskan penelitiannya sebagai berikut : a. Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar? b. Bagaimana
kualitas
produk
perangkat
pembelajaran
subtema
Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar Kurikulum SD 2013? c. Bagaimana
kualitas
produk
perangkat
pembelajaran
subtema
Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru pelaksana Kurikulum SD 2013? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan
permasalahan
diatas
peneliti
merumuskan
tujuan
penelitiannya sebagai berikut : a. Untuk memaparkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Untuk
mendeskripsikan
kualitas
produk
prosedur
7
perangkat
pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar Kurikulum SD 2013. c. Untuk
mendeskripsikan
kualitas
produk
prosedur
perangkat
pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru pelaksana Kurikulum SD 2013.
D. Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis(kehidupan) a) Bagi guru Membantu kesulitan guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dalam rangka mengembangkan karakter siswa. b) Bagi siswa Memiliki kesempatan untuk mengembangkan karakter. Memiliki pengalaman belajar yang menarik sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. c) Bagi Sekolah Memiliki contoh perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk mendukung proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
8
Manfaat Teoritis(teori) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guna penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran kurikulum 2013.
E. Batasan Istilah a.
Penguatan Pendidikan karakter Penguatan pendidikan karakter adalah suatu konsep dasar yang diajarkan kepada pemikiran seseorang mengenai nilai-nilai kebaikan dalam bentuk tindakan.
b.
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah operasi kognitif yang banyak dibutuhkan pada proses-proses berpikir yang terjadi pada short-term ketrampilan berpikir tingkat tinggi.
c. Pendekatan tematik integratif Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran kedalam berbagai tema. d. Pendekatan saintifik Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, tahapan-tahapan mengamati, menemukan, mengmpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang ditemukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e. Penilaian otentik Penilaian otentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. f. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari LKS, media pembelajaran, Instrumen penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian. F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan a. Komponen RPPTH yang disusun lengkap. b. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran. c. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif. d. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik. e. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik. f. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kurikulum 2013 Pendidikan dan kurikulum merupakan 2 hal yang saling berhubungan. Hubungan antara kurikulum dan pendidikan terletak pada tujuan dan isi pendidikan. Kurikulum sendiri berasal dari istilah yang digunakan dalam dunia atletik “curere” yang berarti “berlari” (Nurgiyantoro 1988:2). Menurut Nurgiyantoro (1988:2) Istilah tersebut erat huungannya dengan kata curier atau kurir yang berarti penghubung atau seseorang
yang bertugas
menyampaikan sesuatu kepada orang atau tempat lain. Istilah kurikulum tersebut pertama kali digunakan pada dunia olah raga di zaman Yunani kuno. Menurut Nugiyantoro (1988:2) kurikulum diartikan sebagai sejumah mata pelajaran atau ilmu pengetahuan yang ditempuh atau dikuasai untuk mencapai suatu tingkat tertentu atau ijazah. Disamping itu, kurikulum juga diartikan sebagai suatu recana yang sengaja dirancang untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan.. Dalam bukunya, Hamalik (2007:3) mengatakan pandangan lama atau sering disebut dengan pandangan tradisional, merumuskan bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah. Fungsi kurikulum dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu : fungsi bagi sekolah yang bersangkutan, bagi sekolah pada tingkat diatasnya, dan fungsi bagi masyarakat (Nurgiyantoro 1988 : 6).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
1. Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan Fungsi bagi sekolah yang bersangkutan ada dua macam : Pertama, sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan. Kedua, kurikulum dijadikan pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilaksanakan disekolah. 2. Fungsi bagi Sekolah Tingkat di atasnya Dengan mengetahui kurkulum sekolah pada tingkat tertentu, maka kurikulum pada tingkat di atasnya dapat mengadakan penyesuaian. Penyesuaian pemilihan bahan tersebut dimaksudkan untuk menghindari keterulangan penyampaian yang bisa berakibat pemborosan waktu dan yang lebih penting lagi adalah untuk menjaga kesinambungan bahan pengajaran itu. 3. Fungsi bagi Masyarakat Kurikulum di sekolah haruslah mengetahui atau mencerminkan hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat atau para pemakai keluaran sekolah. Untuk keperluan itu perlu ada kerjasama antara pihak sekolah dengan “pihak luar” dalam hal pembenahan kurikulum yang diharapkan. Dengan demikian, masyarakat atau pemakai lulusan sekolah dapat memberikan bantuan, kritik atau saran-saran yang berguna bagi penyempurnaan program pendidikan di sekolah. Pada saat ini kurikulum yang sedang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum SD 2013. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum yang telah berlaku sebelumnya yaitu kurikulum KTSP. Menurut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
peraturan
12
menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 67 tahun 2013
menyatakan karakteristik kurikulum 2013 sebagai berikut : 1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; 2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3.
Mengembangkan
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; 4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran Tujuan Kurikulum SD 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. a. Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013 Pengembangan kurikulum 2013 tidak hanya menuntut ketrampilan teknis dari pihak
pengembang
terhadap pengembangan
berbagai
komponen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
kurikulum,
tetapi
harus
pula
dipahami
berbagai
komponnen
13
yang
mempengaruhinya (Mulyasa : 2013). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam
berbagai
pengembangan
kesempatan kurikulum
menegaskan
2013.
perlunya
Mendikbud
perubahan
mengungkapkan
dan bahwa
perubahan dan pengembangan kurikulum merupakan persoalan yang sangat penting, karena kurikulum harus senantiasa sesuai dengan tuntutan zaman. Penerapan Kurikulum SD 2013 berdampak membawa konsekuensi perubahan. Pergeseran utama menyangkut 4 komponen standar, yaitu satandar kompetensi lulusan, isi, proses, dan penilaian. Pada standar kompetensi lulusan, semua jenjang pendidikan mulai dari SD sampai SMA menuntut adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Pada standar isi kedudukan mata pelajaran kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pada elemen standar proses semua siswa harus memiliki kemampuan untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, bahkan sampai mencipta. Pada elemen standar penilaian jika biasanya nilai diambil dari sebuah test maka diubah menjadi penilaian yang otentik dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil kerja. Elemen perubahan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 (Mulyasa, 2013: 77-79). Tabel 1. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ELEMEN Kompetensi Lulusan
DESKRIPSI SD Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kedudukan mata pelajaran (ISI) Pendekatan (ISI) Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan alokasi waktu) ISI
Proses pembelajar-an
Penilaian
Ekstrakurikuler
sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran a. Holistik dan integratif berfokus kepada alam, sosial dan budaya b. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains c. Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6 d. Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran a. Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. b. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat c. Guru bukan satu-satunya sumber belajar. d. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan Tematik dan terpadu a. Penilaian berbasis kompetensi b. Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil) c. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) d. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada kompetensi inti dan SKL e. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian a. Pramuka (wajib) b. UKS c. PMR d. Bahasa Inggris
14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Hal lain yang perlu dihadapi adalah kesenjangan kurikulum yang berlaku pada saat ini dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Mulyasa, 2013: 61-63). Tabel. 2 Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
1
2 3
1 2 3
1 2
3
1
2
1 2
KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL A. KOMPETENSI LULUSAN Belum sepenuhnya 1 Berkarakter mulia menekankan pendidikan karakter Belum menghasilkan 2 Keterampilan yang relevan keterampilan sesuai kebutuhan Pengetahuan-pengetahuan lepas 3 Pengetahuan-pengetahuan terkait B. MATERI PEMBELAJARAN Belum relevan dengan 1 Relevan dengan materi yang kompetensi yang dibutuhkan dibutuhkan Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL C. PROSES PEMBELAJARAN Berpusat pada guru 1 Berpusat pada peserta didik Proses pembelajaran 2 Sifat pembelajaran yang berorientasi pada pada buku kontekstual teks Buku teks hanya memuat 3 Buku teks memuat materi dan materi bahasan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan D. PENILAIAN Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proposional Tes menjadi cara penilaian 2 Penilaian tes pada portofolio yang dominan saling melengkapi E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Memenuhi kompetensi profesi 1 Memenuhi kompetensi profesi, saja pedagogi, sosial, dan personal Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
2
3
16
F. PENGELOLAAN KURIKULUM Satuan pendidikan mempunyai 1 Pemerintah pusat dan daerah pembebasan dalam pengelolaan memiliki kendali kualitas kurikulum dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan Masih terdapat kecenderungan 2 Satuan pendidikan mampu satuan pendidikan menyususn menyusun kurikulum dengan kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi peserta didik, dan potensi daerah daerah. Pemerintah hanya menyiapkan 3 Pemerintah menyiapkan semua sampai standar isi mata komponen kurikulum sampai pelajaran buku teks dan pedoman Berdasarkan kesenjangan yang dihadapi pada saat ini, perlu adanya
dilakukan penyempurnaan pola pikir.
Pola pikir berpengaruh terhadap
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. Perubahan pola berfikir dalam pembelajaran, sebagai contoh dari berpusat dari guru menuju berpusat pada siswa, dari satu arah menjadi interaktif dan lain-lain. Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi Lulusan. Perumusan SKL di dalam KBK 2004 dan KTSP 2006 yang diturunkan dari Standar Isi (SI) harus diubah menjadi perumusan yang diturunkan dari kebutuhan. Penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum dapat dilihat di Tabel 2 (Mulyasa, 2013: 63). Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pkir No. 1. 2.
KBK 2004
KTSP 2006
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi
Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pemisahan antara mata pelajaran pembentukan sikap, pembentukan keterampilan, dan pembentukan pengetahuan Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
3.
4. 5.
17
bebas mata pelajaran
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai Semua mata pelajaran diikat oleh Kompetensi Inti (tiap kelas)
Berdasarkan elemen perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 2013 menata ulang SNP yang telah berlaku sehingga menjadi penyempurnaan bagi pendidikan Nasional. b. Penguatan Pendidikan karakter dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Menurut Zubaedi (2011:1) mengatakan penguatan pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang terjadi di Negara kita. Dalam buku Suryadi (2013:5) secara etimologis, kata karakter (inggris:character) berasal dari bahasa yunani, eharassein yang berarti “to engrave” (Ryan and Bohlin, 1999:5). Menurut
Megawangi (2004:95)
(Dalam Kesuma, Dkk:2011:5)
pendidikan karakter merupakan sebuah usaha untuk mendidik anak–anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari – hari, sehingga mereka dapat memberikan konstribusi yang positif kepada lingkungannya. Menurut Gaffar (2010:1) (Dalam Kesuma,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Dkk:2011) mengatakan pendidikan karakter merupakan sebuah proses untuk dikembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan orang tersebut. Menurut Kesuma, Dkk (2011:5) pendidikan karakter merupakan pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah. Dari pendapat beberapa tokoh diatas penulis menyimpulkan bahwa
pendidikan karakter merupakan pendidikan yang
terintegrasi dengan pembelajaran yang terjadi pada semua mata pelajaran serta diarahkan pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh kemudian ditumbuh kembangkan dalam kepribadian. Tujuan pendidikan Karakter dalam pendidikan yaitu : 1. Menguatkan
dan
mengembangkan
nilai–nilai
kehidupan
yang
dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian atau kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan. 2. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilainilai yang dikembangkan oleh sekolah. 3. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersamat (Suryadi: 2013 :6 ) Selain mengembangkan karakter pada diri siswa, Kurikulum SD 2013 juga menuntut agar siswa dapat berpikir tingkat tinggi sehingga dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya sekedar menghafal. Kemampuan berfikir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
tingkat tinggi menurut Lorin (2010:99) adalah proses berfikir yang dilakukan oleh individu mulai dari tahap mengingat sampai pada tahap individu tersebut mampu mencipta atau membuat suatu karya hasil dari pemikirannya. Benyamin S. Bloom mengkonsentrasikan ranah kognitif dalam taksonominya. Ranah kognitif(Hamzah.2012:61) adalah ranah atau kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkaitan dengan proses berfikir peserta didik mulai dari tingkat yang paling sederhana yaitu mengingat sampai pada tahap yang paling tinggi yaitu mencipta. Dalam taksonomi Bloom yang telah direvisi tingkatan kognitif dalam Bloom terbagi menjadi seperti bagan di bawah ini :
Gambar 1. Tingkatan Taksonomi Bloom Dalam rasional Kurikulum SD 2013 siswa dituntut untuk dapat berpikir tingkat tinggi. Pada tahap berpikir tinkat tinggi yang diharapkan oleh pemerintah siswa mampu sampai pada tahap menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. a) Tahap Menganalisis Pada tahap ini peserta didik mampu untuk menganalisis suatu masalah yang di dapat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
b) Tahap Mengevaluasi Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengevaluasi antar teman atau mengevaluasi dirirnya sendiri terhadap hasil proses belajarnya. c) Tahap Mencipta Dalam tahap ini peserta didik diminta untuk menciptakan sesuatu dari apa yang telah dipelajari selama proses pembelajaran. Dari beberapa penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam proses belajar peserta didik bukan hanya mengingat dan memahami namun peserta didik juga mampu untuk menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Hal tersebut berguna agar pengetahuan yang didapat dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Pendekatan Tematik Integratif Kurikulum 2013 memiliki ciri khas pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik integratif. Melihat penyempurnaan pola pikir
pada
pembahasan sebelumnya dapat diketahui bahwa pola pikir pada Kurikulum SD 2013 merujuk pada perubahan yang memiliki karakteristik hampir sama dengan konsep pembelajaran kontekstual. Istilah kontekstual lebih pada keadaan nyata yang dialami seseorang. Kaitannya dengan pembelajaran yang dialami siswa, maka kontekstual fokus pada keadaan atau kondisi nyata yang diciptakan bagi siswa dalam proses pembelajaran. Suprijono (2011:79) mengungkapkan pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mengaitkan pengetahuan atau materi dengan kondisi dunia nyata yang terjadi pada saat ini, hingga siswa berusaha
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
menemukan sendiri hubungan antara materi tersebut dengan kehidupannya. Hubungan dengan kehidupannya bisa berupa cara bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya pada kehidupan mereka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru “tematik” diartikan sebagai “berkenaan dengan tema”, dan “tema” sendiri berarti pokok pikiran, dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak, dsb)” (Prastowo, 2014). Menurut (Prastowo:2014) Model pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Departemen Pendidikan Nasional
(2006:4) mengatakan pendidikan tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Menurut Majid (2014:80) pendidikan tematik adalah pembelajaran terpadu yang mempergunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Menurut
Majid (2014:85)
mengatakan konsep
pembelajaran tematik
merupakan pengembangan dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan yakni Jacob tahun 1989 dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan fogarty pada tahun 1991 dengan konsep terpadu. Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antar-mata pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Dalam bukunya, Majid (2014:86)
22
mengatakan kurikulum 2013
menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas 1 sampai kelas
VI.
Pembelajaran
tematik
integratif
merupakan
pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Menurut
Ahmadi (2014:221)
metode tematik
integratif adalah
pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada siswa. Dalam buku, Majid (2014:89) mengemukakan prinsip-prinsip dalam pembelajaran tematik integratif : a) Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran. b) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. Dengan demikian, materimateri yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna. Mungkin terjadi, ada materi pengayaan horizontal dalam bentuk contoh aaplikasi yang tidak termuat dalam standar isi. c) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebailiknya pembelajaran tematik integrative harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
d) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. e) Materi pembelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan. Artinya, materi yang tidak mungkin dipadukan tidak perlu dipadukan. Berdasarkan teori-teori yang sudah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif merupakan pembelajaran yang dilakukan secara terpadu dan terdapat keterkaitan antar bidang studi, antar konsep, antar pokok bahasan, antar tema bahkan antar topik melalui pengalaman langsung sehingga pembelajaran dapat bermakna bagi siswa. d. Pendekatan Saintifik Kurikulum SD 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah (Kemendikbud, 2013a:233). Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran meliputi
mengamati,
menanya,
mencoba,
mengolah,
menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Akan tetapi tidak semua mata pelajaran, materi atau situasi tertentu dapat diaplikasikan secara prosedural menggunakan pendekatan ilmiah. Pada kondisi seperti ini, tentu saja pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai dan sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai dan sifat-sifat nonilmiah. Langkah-langkah pokok dalam pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Pada pembelajaran tematik integratif langkah-langkah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
pembelajaran tidak harus dilakukan secara berurutan, di mana pembelajaran menggunakan tema sebagai pemersatu. Sementara setiap mata pelajaran memiliki karakteristik keilmuan yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Kemendikbud
(2013a:211)
juga
menyatakan
bahwa
hasil
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Sedangkan langkah-langkah pembelajaran ilmiah adalah sebagai berikut, pertama mengamati yaitu dengan menyajikan media obyek secara nyata sehingga peserta didik akan ditantang rasa ingin tahunya; kedua menanya yaitu dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk meningkatkan dan mengambangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya dengan cara mengajukan suatu pertanyaan selama proses pembelajaran; ketiga, menalar dengan merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori yang dimiliki siswa; keempat adalah hubungan antar fenomena untuk mempertajam daya nalar peserta didik; lalu kelima, mencoba dengan mengajak siswa melakukan suatu percobaan selama proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa. Berdasarkan uraian di atas pendekatan saintifik yang diterapkan dalam pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum SD 2013 merupakan suatu proses yang dilakukan siswa dengan mengedepankan ide-ide kreatif. Kemampuan siswa dapat dikembangkan mulai dari ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
e. Penilaian Otentik Dalam bukunya, Nurgiyantoro (2011:22) mengatakan bahwa penilaian otentik sebenarnya sudah lama dikenal dalam dunia pendidikan walau di Indonesia hal itu terkesan baru. Hal itu baru naik daun dan ramai-ramai dibicarakan
setelah
pembelajaran
kontek
pelaksanaan stual,
dan
KTSP dipihak
menyarankan lain,
penggunaan
penggunaan
strategi
pembelajaran itu menunjuk penggunaan penilaian otentik dalam pengukuran hasil pembelajaran peserta didik. Penilaian otentik juga menekankan kemampuan peserta didik untuk mendemonstrasikan pengetahuan
yang dimilikinya secara nyata dan
bermakna. Menurut Nurgiyantoro (2011:23) penilaian otentik merupakan penilaian terhadap tugas-tugas yang menyerupai kegiatan membaca dan menulis sebagaimana halnya di dunia nyata dan di sekolah. Tujuan penilaian itu adalah untuk mengukur berbagai ketrampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi di dunia nyata dimana ketrampilan-ketrampilan tersebut digunakan. Penilaian
otentik
menuntut
pembelajar
mendemonstrasikan
pengetahuan, ketrampilan dan strategi dengan mengkreasikan jawaban atau produk. Penilaian otentik mementingkan penilaian proses dan penilaian hasil sekaligus. Dengan demikian, seluruh tampilan peserta didik dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara objektif, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir (produk) saja. Sebagaimana dikatakan oleh Calison dalam (Nurgiyantoro 2011:29) penilaian otentik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
merupakan sebuah penilaian proses yang didalamnya melibatkan berbagai kinerja yang mencerminkan bagaimana peserta didik belajar, capaian hasil, motivasi, dan sikap yang terkait dengan aktivitas pembelajaran. Penilaian otentik berasumsi bahwa ada sekian banya unjuk kerja yang dapat ditampilakan peserta didik selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang kesemuanya itu lebih luas dari sekedar ujian tertulis dengan jawaban singkat sebagaimana dalam tes tradisional. Hasil penilaian otentik juga dapat digunakan sebagai umpan balik untuk pembelajaran selanjutnya. 1. Pengembangan penilaian Otentik Muler dalam (Nurgiyantoro 2011:30) mengemukakan sejumlah langkah yang perlu ditempuh dalam pengembangan asesmen otentik, yaitu meliputi i) penentuan standar, ii) penentuan tugas otentik, iii) pembuatan kriteria, dan iv) pembuatan rubric. a. Penentuan Standar Standar dimaksudkan sebagai sebuah pernyataan tentang apa yang harus diketahui dan dilakukan pembelajar. Standar dapat diobservasi dan diukur ketercapaiannya. b. Penentuan Tugas Otentik Tugas otentik adalah tugas-tugas yang secara nyata dibebankan atau harus dilakukan oleh pembelajar untuk mengukur ketercapaian kompetensi yang dibelajarkan, baik ketika kegiatan pembelajaran masih berlangsung maupun ketika sudah berakhir. Pemilihan tugas otentik pertama-tama harus merujuk pada kompetensi mana yang akan diukur. Kedua, pemilihan haruslah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
mencerminkan keadaan atau kebutuhan yang sesungguhnya di dunia nyata. Jadi, dalam penilaian otentik mesti terkandung dua hal sekaligus : sesuai dengan standar kompetensi dan relevan dengan kehidupan nyata. c. Pembuatan Kriteria Kriteria merupakan pernyataan yang menggambarkan tingkat capaian dan bukti-bukti nyata capaian belajar subjek belajar dengan kualitas tertentu ang diinginkan.
Kriteria lazimnya juga telah
dirumuskan sebelum
pelaksanaan pembelajaran. Selain itu pembuatan kriteria haruslah mengacu pada ketentuan-ketentuan yang selama ini dinyatakan baik, baik dalam arti efektif untuk keperluan penilaian hasil belajar. Ketentuan-ketentuan itu antara lain i) tugas harus drumuskan secara jelas, ii) singkat padat, iii0 dapat diukur, iv) menunjuk pada tingkah laku hasil belajar, v) ditulis dalam bahasa yang dipahami oleh subjek didik. d. Pembuatan rubrik Rubrik dapat dipahami sebagai sebuah skala penyekoran yang dipergunakan untuk menilai subyek didik untuk tiap kriteria terhadap tugastugas tertentu. Rubric dipergunakan untuk menentukan tinggi rendahnya capaian kinerja peserta didik. Dalam sebuah rubrik terdapat dua hal pokok yang harus dibuat yaitu kriteria dan tingkat capaian tiap kriteria. Kriteria berisi hal-hal esensial yang ingin diukur tingkat capaian kinerjanya yang secara esensian dan konkret mewakili kompetensi yang diukur capaiannya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
2. Macam Penilaian Otentik Depdiknas (2006) menunjukkan sejumlah jenis penilaian otentik yang dapat dilakukan, yaitu penilaian kinerja, observasi sitematik, pertanyaan tebuka, portofolio, penilaian pribadi, dan jurnal. Di pihak lain, O’Malley dan pierce (Callison, 2009) dalam Nurgiyantoro (2011:34) mengemukakan berbagai jenis penilaian otentik adalah wawancara lisan, menceritakan kembali teks atau cerita, contoh karya tulis, proyek, eksperimen/demonstrasi, pertanyaan terbuka dan menjawab soal dengan uraian, pengamatan oleh guru, dan portofolio. a. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menguji kemampuan peserta didik dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan, menguji apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan, sebagaimana ditemukan dalam situasi nyata dan konteks tertentu. b. Wawancara lisan. Wawancara lisan dapat juga disebut sebagai penilaian kinerja kebahasaan. Sesuai dengan namanya, dalam aktivitas ini terjadi Tanya jawab antara pihak yang diwawancarai (peserta didik) dengn pewawancara (guru) tentang apa saja yang diinginkan informasinya oleh pewawancara. Namun dalam konteks penilaian hasil pembelajaran bahasa tujuan utama kegiatan itu adalah untuk menilai kompetensi peserta didik membahasakan secara lisan informasi yang ditanyakan pewawancara dengan benar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
c. Pertanyaan terbuka Penilaian dilakukan dengan memberikan pertanyaan (stimulus) atau tugas yang harus dijawab atau dilakukan oleh siswa secara tertulis atau lisan.pertanyaan bukan hanya sekedar pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban singkat dengan satu atau beberapa kata atau ya/tidak. Pertanyaan haruslah yang memaksa peserta didik untuk mengreasikan jawaban yang sekaligus mencerminkan penguasaannya terhadap pengetahuan tertentu. d. Menceritakan kembali Teks atau Cerita Pemberian tugas menceritakan kembali biasanya dilakukan untuk mengukur pemahaman wacana yang didengar atau dibaca secara lisan atau tertulis. Pada prinsipnya terjadi integrasi antara beberapa kemampuan berbahasa. e. Portofolio Portofolio merupakan kmpulan karya peserta didik yang dikumpulkan secara sengaja , terencana dan sistematik yang kemudian dianalisis secara cermat untuk menunjukkan perkembangan dan kemajuan mereka setiap waktu. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian tidak hanya merupakan hasil produk akhir siswa saja melainkan proses dalam mengerjakan segala sesuatu turut serta untuk dinilai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
B. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut
Sudjana (2001:92)
dalam Trianto
(2010:81)
untuk
melaksanakan pengembangan perangkat pengajaran diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan system pendidikan. a) Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Menurut Kemp Menurut Kemp pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Pengembangan perangkat model kemp memberi kesempatan kepada para pengembang untuk dapat memulai dari komponen manapun. Unsur-unsur pernagkat pembelajaran seprti gambar dan penjelasan di bawah ini
gambar 2. Model pengembangan pembelajaran menurut Kemp a.
Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problem) Tujuan
dari
tahap
ini
adalah
mengidentifikasi
adanya
kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
fakta yang terjadi di lapangan, baik yang menyangkut model, pendeketan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran. b.
Analisis siswa (Learner Characteristics) Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa yang meliputi ciri,
kemampuan, dan
pengalaman, baik individu maupun kelompok. c.
Analisis Tugas (Task Analysis) Manurut Kemp (Dalam Trianto 2010:83) analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Sedangkan menurut Nur (2002:3) (Dalam Trianto 2010:83) analisis tugas adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikatnya yang setepatnya dari pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang diajarkan. Jadi, analisis tugas atau tujuan tidak lain dari analisis isi pelajaran, analisis konsep, analisis pemrosesan informasi, dan analisis prosedural yang digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajar yang dituangkan dalam bentuk rencana pelajaran (RP) dan lembar kegiatan siswa (LKS).
d.
Merumuskan Indikator (instructional Objective) Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan pada tahap 1. Sedangkan menurut Kardi (2003a:2) dalam (Trianto 2010:85) mengatakan perumusan indikator didasarkan pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembalajaran. e.
Penyusunan Instrumen Evaluasi ( Content Sequencing) Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi
untuk
mengukur ketuntasan indikatir dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pemelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab secara benar. f.
Strategi Pembelajaran (Instructional Strategies) Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi pemilihan model, pendekatan, metode, pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran
g.
Pemilihan media atau sumber pembelajaran. (Designing the Message) Pemilihan media dan sumber pmbelajaran berdasarkan hasil analisis tujuan, analisis karakteristik siswa, dan analisis tugas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka memilih alat dan bahan disesuaikan dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang terdapat rencana pelajaran dan lembar kerja siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
h.
33
Pelayanan Pendukung (Instructional Delivery) Pelayanan pendukung sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan substansi pengembangan perangkat, namun sangat menentukan keberhasilan pengembangan perangkat.
i.
Evaluasi Sumatif (Evaluation Instrument) Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran.
j.
Revisi Perangkat Pembelajaran. (Revision) Kegiatan revisi dilakukan secara terus-menerus pada setiap langkah pengembangan. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajar oleh pakar.
C. Penelitian yang Relevan Peneliti menemukan dua penelitian yang cukup relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, yaitu: 1. Penelitian Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum
2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 yang ditulis oleh Deden Cahaya Kusuma (1103500). Dalam jurnalnya Deden Cahaya Kusuma Meneliti “Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 Pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013” mengatakan bahwa tugas dari komponen evaluasi terhadap sebuah kurikulum, antara lain mempertahankan SK-KD lama yang sesuai dengan SKL baru, merevisi SK-KD lama dan disesuaikan dengan SKL baru, dan menyusun SK-KD
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
baru. Namun dalam aplikasinya, peranan dan tugas dari komponen evaluasi tersebut belum dilaksanakan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari daftar permasalahan yang terjadi pada kurikulum 2006, yang masih banyak permasalahan yang belum diperbaiki di kurikulum 2013 ini. Dari delapan permasalahan yang terjadi, hanya tiga yang telah diperbaiki yaitu aspek standar kompetensi lulusan yang diharapkan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor, serta aspek penilaian dari kompetensi lulusan yang diharapkan. Selain itu, yang telah diperbaiki adalah kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan
soft
skills dan
hard
skills,
kewirausahaan)
telah
terakomodasi di dalam kurikulum, tetapi itupun hanya terdapat pada kurikulum SMK saja. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa rancangan kurikulum yang terdapat pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 memiliki komponen-komponen pengembangan kurikulum yang terdiri dari komponen tujuan, komponen isi, komponen metode, dan komponen evaluasi. Untuk komponen tujuan, isi, dan metode sudah dapat dikatakan baik, namun uuntuk komponen evaluasi masih belum berperan secara maksimal. Hal ini dapat terlihat dari beberapa permasalahan kurikulum 2006 yang masih belum diselesaikan. 2. Penelitian Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Sains yang ditulis
oleh Mundilarto.
Dalam jurnalnya Munlarto
meneliti “Penelitian
Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Sains”. Pada Penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
tersebut
beliau
mengatakan
Dalam
pengembangan
pendidikan
karakter,seharusnya mengikuti urutan langkah-langkah, yaitu pengenalan nilai secara kognitif, pemahaman dan penghayatan nilai secara afektif, pembentukan tekad secara konatif, dan akhirnya pengamalan nilai secara nyata. Guru sains harus memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada siswa untuk berpikir dan menggunakan kemampuan akal. Siswa dapat melakukannya dengan jalan terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan, seperti diskusi kelas, pemecahan soal, maupun bereksperimen. Dengan kata lain, siswa jangan hanya dijadikan objek yang pasif dengan beban hafalan berbagai macam konsep dan rumus-rumus sains. jadi berdasarkan jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah pembelajaran memang lebih baik memberikan ruang untuk mengembangkan karakter siswa. Karakter siswa yang sudah tertanam dengan baik akan mereka terapkan juga dalam kehidupan keseharian siswa. D. Kerangka Pikir Berdasarkan pemaparan teori-teori di atas dan melihat analisis kebutuhan yang dibutuhkan oleh guru saat ini maka kerangka berpikir yang digunakan peneliti dalam pengembangan perangkat pembelajaran adalah seperti berikut:
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Rasional perangkat pembelajaran mengacu Kurilulum SD 2013 mempunyai ciri : -
Penyusunan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
Menggunakan pendekatan saintifik Pembelajaran tematik integrative Penilaian otentik. Memuat karakter disetiap pembelajaran
Hasil analisis kbutuhan yang didapat adalah guru masih memerlukan contoh prangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
Berdasarkan bagan di atas maka disusun kerangka berfikir tentang pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa sekolah dasar kelas I. Kurikulum SD 2013 merupakan usaha pemerintah untuk menyiapkan generasi bangsa yang baik dan memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dapat digunakan bagi masa depan. Pemerintah telah menerbitkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013, akan tetapi berdasarkan analisis kebutuhan guru
masih kesulitan dan masih
membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013. Berdasarkan alasan tersebut peneliti berusaha mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk sekolah dasar kelas I. Pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik merupakan ciri utama dalam pembelajaran pada Kurikulum SD 2013 khususnya pada perangkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti. Peneliti juga memasukkan tentang penerapan pendidikan karakter dalam setiap pembelajaran. Perkembangan karakter, keterampilan, dan pengetahuan adalah tujuan dari Kurikulum SD 2013, untuk mengukur kemampuan siswa menggunakan penilaian otentik dengan berbagai jenis penilaian untuk mempermudah guru dalam menilai peserta didik. Perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti tentang subtema Bekerja sama Menjaga kebersihan dan Kesehatan Lingkungan. Selain perangkat pembelajaran peneliti juga menyusun LKS bagi siswa. LKS yang dikembangkan dengan menekankan pendidikan karakter yang berbasis budaya lokal di setiap kegiatan pembelajaran. Penilaian bagi siswa menggunakan penilaian otentik. E. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. a.
Bagaimana langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?
b.
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar Kurikulum SD 2013?
c.
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru pelaksana Kurikulum SD 2013?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian dan pengembangan atau sering disebut dengan Research and Development ( R&D ). Penelitian Research and Development ( R&D ). Menurut Borg and Gall (Dalam Sugiyono , 2012 : 4 ) penelitian dan pengembangan (Research and Development ), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Menurut Sugiyono (2012 : 297) metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu. Penelitian ini menggunakan
prosedur
pengembangan
modifikasi
antara
model
pengembangan Kemp dan langkah pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan Borg
and Gall
ini melalui
10 langkah prosedur
pengembangan, yaitu langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6)Uji coba Desain, (7) Validasi Siswa, (8) Revisi Desain, (9) Uji coba produk sampai (10) menghasilkan desain produk final perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
Akan tetapi, Peneliti hanya melakukan penelitian sampai pada tahap ke 5 karena peneliti memandang bahwa produk yang dikembangkan lebih dibutuhkan untuk guru sehingga peneliti tidak melakukan uji coba langsung terhadap siswa. Selain itu, keterbatasan waktu penelitian yang dikarenakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkaitan dengan materi semester 2 sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan uji coba kepada siswa. Hal tersebut didukung oleh Borg and Gall yang menyarankan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil termasuk membatasi langkah-langkah penelitian dan pengembangannya (1983:792). Pada penelitian yang menggunakan jenis penelitian Research and Development ini peneliti akan menghasilkan produk yang berupa perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 pada SD kelas I. B. Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk
berupa perangkat pembelajaran. Peneliti mengembangkan
produk ini dengan mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara model pengembangan Kemp dan langkah penelitiah Borg and Gall dalam 5 langkah. Berikut ini peneliti akan menjelaskan bagan lengkap berserta keterangan secara lengkap pada bagan di bawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Gambar 3. Langkah-langkah Pengembangan perangkat pembelajaran. a. Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan pada tanggal 21 April 2014 di SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta yang ditunjuk oleh dinas pendidikan sebagai SD percobaan kurikulum 2013. Pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam daftar wawancara disusun dengan mengadopsi IPKG 1 yang diterbitkan oleh pemerintah mengacu
kurikulum
SD
2013.
Wawancara
ini
bertujuan
untuk
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga diharapkan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan disusun sesuai dengan Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas I sekolah dasar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
b. Pengumpulan Data Pengumpulan data wawancara
tersebut
dilakukan dengan
digunakan
sebagai
cara
bahan
wawancara.
Hasil
pertimbangan
untuk
perencanaan produk yang berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas I Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. c. Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, setelah memilih tema kemudian memilih subtema yang akan digunakan. Peneliti kemudian memilih KI dan KD pada Ketrampilan 2 dan 1 karena pada buku tematik kurikulum 2013 terbitan pemeritah hanya tersedia KI 3 dan 4. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan silabus. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun RPPTH. Berdasarkan RPPTH maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian. Peneliti kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan dan terakhir terbentuk desain produk. Peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapakan dalam perangkat pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
d. Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk perangkat pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua validator ahli dan dua guru kelas I SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh penliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran. e. Revisi Desain Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Langkah-langkah
tersebut
akan
membantu
peneliti
dalam
menghasilkan perangkat pembelajaran yang bermanfaat dan layak digunakan siswa kelas I Sekolah Dasar. C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan
penelitian
pengembangan
produk
pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 sebagai berikut:
perangkat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Tabel 4. Waktu Pelaksanaan Penelitian Bulan
6 7 8 9 10 11 12 13
januari
5
Desembe Novembe r r Oktober Septembe r Agustus
4
Juli
Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Pemetaan indikaor Membuat jarring-jaring subtema Merumuskan indikator dan tujuan Menyusun silabus Menyusun RPP Menyusun LKS Validasi Produk Revisi Desain Ujian Skripsi Revisi akhir Pembuatan artikel ilmiah
Juni
1 2 3
Mei
Kegiatan April
No
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
D. Validasi Ahli kurikulum 2013 Validasi produk ini dilakukan dengan mendatangkan pakar yang ahli dalam kurikulum SD 2013. Para pakar tersebut akan meneliti produk yang akan dikembangkan serta memberikan kritik yang akan digunakan untuk merevisi desain produk. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua validator ahli. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk
mengetahui
kelebihan
dan
kekurangan
produk
yang
dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran.
akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
E. Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013 Pada saat produk Lembar Kerja Siswa telah selesai dikembangkan, peneliti menggunakan validasi Guru SD Kelas 1 pelaksana kurikulum 2013 sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan perangkat pembelajaran. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh penliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang
akan
dikembangkan
sebagai
perbaikan
terhadap
perangkat
pembelajaran. F. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Daftar pertanyaan dibuat dengan mengadopsi dari IPKG 1 yang diterbitkan oleh pemerinta mengacu Kurikulum SD 2013. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator perangkat pembelajaran yang baik untuk melakukan validasi perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Lembar kuesioner disusun dengan mengadopsi dari IPKG 1 yang diterbitkan oleh pemerintah mengacu Kurikulum SD 2013.Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua validator ahli dan dua guru kelas I Sekolah Dasar. Hasil validasi melalui kuesioner dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas perangkat pembelajaran yang dibuat. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013. Teknik pengumpulan data juga dilakukan berupa kuesioner yang bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas perangkat pembelajaran tersebut. a. Teknik Analisis Data. Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut. a)
Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua validator
ahli dan dua guru kelas I SD. Data
dianalisis sebagai dasar
untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. b) Data Kuantitatif Data berupa skor dari penilaian oleh dua validator ahli dan dua validator guru kelas I SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4),
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut: Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor X > Xi + 1,80 Sbi Xi + 0,60 SBi< X ≤ Xi + 1, 80Sbi Xi – 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60Sbi Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60Sbi X ≤ Xi – 1,80Sbi
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal (Xi)
1
: 2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) 1
Simpangan baku ideal (SBi) : 6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) X
: Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (Xi)
: 12 (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi)
: 16 (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
= X > Xi + 1,80 SBi = X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21
Kategori baik
= Xi + 0,60SBi < X ≤ Xi + 1,80SBi = 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik
= Xi - 0,60SBi < X≤ Xi + 0,60SBi = 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik
= Xi - 1,80SBi < X≤ Xi - 0,60SBi = 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋≤ Xi – 1,80SBi = X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor 4,22 – 5,00 3,41 - 4,21 2,61 - 3,40 1,78 - 2,60 1,00 - 1,79
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima. Dalam mencari rerata peneliti menjumlah seluruh skor yang didapat kemudian membagi sesuai dengan jumlah item kriteria pada lembar kuesioner.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti
berdasarkan
langkah-langkah
pengembangan
perangkat pembelajaran yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SD Kristen Kalam pada tanggal 21 April 2014. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan, disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum 2013. a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD Kristen Kalam Kudus Yogyakarta pada tanggal 21 April 2014. Wawancara tersebut berpedoman pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru SD Kristen Kalam Kudus akan dijelaskan setiap butir. Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang sejauh mana pemahaman Ibu terhadap Kurikulum SD 2013? Guru memahami bahwa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Kurikulum SD 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum yang sebelumnya yaitu kurikulum
KTSP. Butir pertanyaan yang kedua yaitu
tentang Sejauh mana pemahaman guru terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan pribadi siswa? Guru memaparkan bahwa perumusan indikator dan tujuan pembelajaran harus mempertimbangkan kebutuhan pribadi siswa, namun guru juga mengalami kesulitan karena yang terjadi di SD Kristen Kalam Kudus terdapat 3 (tiga) kelas paralel. Tiap kelas mempunyai karakteristik siswa yang berbeda-beda sehingga guru-guru dalam merumuskan indikator dan tujuan terkadang masih kesulitan. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang pemahaman guru mengenai penilaian otentik. Berdasarkan penjelasan guru ketika dilakukan wawancara, guru mengetahui tentang penilaian otentik. Namun guru terkadang meerasa kesulitan dalam melakukan penilaian berdasarkan rubrik karena ketika guru mengajar, sepenuhnya
guru
juga sekaligus
melakukan penilaian. Guru belum
mengetahui format resmi penilaian yang benar dalam
Kurikulum SD 2013. Pemahaman yang diperoleh guru mengenai penilaian otentik sangatlah sedikit dikarenakan keterbatasan waktu untuk memahami penilaian dalam Kurikulum SD 2013. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang Sejauh mana pemahaman guru terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran? Guru memahami tentang pembelajaran tematik integraf. Guru mengatakan bahwa pembelajaran tematik integrative sangat baik diterapkan kepada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Siswa tidak melihat adanya pembedaan pada setiap pembelajaran. Siswa lebih berfikir aktif karena siswa mendapat pengetahuan berdasarkan pengalaman yang mereka lakukan. Butir pertanyaan keempat yaitu tentang Sejauh mana pemahaman guru terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran? Guru mengatakan bahwa pendekatan saintifik sangat baik diterapkan kepada siswa karena pengetahuan siswa berangkat dari pengalaman mereka dalam mengamati kemudian dapat menimbulkan beberapa pertanyaan yang ingin mereka ketahui. Jadi siswa belajar bukan hanya dengan mendengarkan. Butir pertanyaan kelima yaitu tentang Sejauh mana pemahaman guru terkait dengan penilaian otentik? Penilaian otentik sebenarnya bagus karena bukan hanya proses akhirnya saja yang dinilai melainkan proses siswa dalam belajar juga dinilai. Guru juga menjelaskan bahwa penilaian otentik memberikan penilaian yang objektif kepada siswa jadi nilai yang didapat oleh siswa menggambarkan perkembangan siswa setiap hari. Penilaian otentik sangat baik karena dalam penilaian otentik ini tidak memungkinkan guru untuk memberikan katrol nilai kepada siswa. Butir pertanyaan keenam yaitu pendapat guru tentang apakah guru masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes?
Guru
mengatakan bahwa guru masih sangat membutuhkan contoh penilaian non tes sebagai bahan referensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran karena guru masih sering mengalami kesulitan dalam menentukan penilaian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Butir pertanyaan ketujuh yaitu Sejauh mana pemahaman guru terkait dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran?Guru mengatakan bahwa dalam Kurikulum SD 2013
ini memberikan ruang
yang luas untuk mengembangkan karakter bagi siswa. Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang Sejauh mana pemahaman guru terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional? Karakter yang dikembangkan oleh pemerintah saat ini adalah karakter umun. Misalnya: cinta tanah air, kepahlawanan,dll. Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang Kesulitan-kesulitan apa yang guru alami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013? Mengapa? Guru menjawab bahwa kesulitan yang sering dialami yaitu dalam mengembangkan perangkat pembelajaran terutama dalam perumusan indikator dan menentukan penilaian. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu Apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah? Guru menjelaskan bahwa di sekolah tersedia contoh perangkat pembelajaran Kurikulum SD 2013 akan tetapi guru merasa kurang dengan melihat contoh perangkat tersebut. Contoh perangkat pembelajaran yang tersedia di sekolah tidak menjawab kesulitan yang dialami oleh guru. Butir pertanyaan kesebelas yaitu Apakah guru masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
Kurikulum SD 2013? Guru mengatakan masih sangat membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Butir pertanyaan kedua belas yaitu Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang guru butuhkan? RPP yang guru butuhkan adalah RPPTH yang lengkap sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 lengkap dengan sistem penilaiannya. Butir pertanyaan ketiga belas yaitu Saran apa yang dapat guru berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada
Kurikulum
SD
2013?saran
yang
guru
berikan
yaitu
jika
memungkinkan satu kelas dapat diajar oleh dua guru karena jika hanya satu guru, guru sering merasa kewalahan jika harus melakukan penilaian sekaligus juga mengajar. Jika dalam satu kelas terdapat dua guru maka mereka dapat membagi tugas untuk mengamati siswa dan melakukan penilaian serta mengajar sesuai dengan materi yang telah disiapkan. b. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru mengenai Kurikulum SD 2013 sudah cukup untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Kesulitan yang dihadapi hanya berkaitan dengan teknis pembelajaran, administrasi atau perangkat pembelajaran, penilaian yang sesuai dan media pembelajaran. Guru telah mampu untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan tematik integratif walaupun dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
pelaksanaanya belum maksimal. Kaitannya dengan perangkat pembelajaran, guru terkadang
masih kesulitan
dalam
mengembangkan
perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Kesibukan mengajar yang
padat
pembelajaran,
menjadi tetapi
kendala guru
untuk
tetap
mengembangkan
mempunyai
perangkat
keinginan
untuk
mengembangkannya. B. Deskripsi Produk awal Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu menentukan tema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar, lalu subtema sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Peneliti menentukan KI dan KD pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti melakukan pemetaan indikator, mendesain silabus dan RPP berdasarkan kajian indikator serta tujuan pembelajaran dan materi setiap muatan pelajarannya.
Kemudian
peneliti
menyusun
kerangka
perangkat
pembelajaran tematik Kurikulum SD 2013 yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik, lalu penanaman nilai karakter di dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Langkah terakhir peneliti mendesain evaluasi berupa penilaian otentik berdasarkan kajian materi yang akan dipelajari siswa. a. Silabus Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dibuat sebelum
menyusun Rencana Pelaksanaan PembelajaranTematik
Harian (RPPTH). Silabus ini digunakan sebagai pedoman dalam proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
pembelajaran yang dikembangkan dalam RPPTH. Pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPPTH disusun secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPPTH terdiri dari berbagai komponen, yaitu: (1) identitas sekolah, (2) Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3) kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) media, alat, dan sumber belajar, (7) materi pelajaran, (8) pendekatan dan metode pembelajaran, (9) penilaian, dan (10) lampiranlampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat untuk enam mata pelajaran. Pembelajaran pertama sampai keempat memiliki alokasi watu (6x35 menit) setiap harinya. Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi waktu (4x35 menit) setiap harinya. RPPTH ini memiliki kelebihan yaitu memiliki desain yang dibuat secara terperinci namun sederhana sehingga mudah untuk dipahami dan digunakan guru untuk pembelajaran. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang baik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
yang berfungsi untuk mengaktifkan siswa sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator. Dalam suatu pernagkat pembelajaran tidak lepas dari adanya LKS dan rubrik penilaian. Oleh karena itu peneliti juga menyusun LKS dan rubrik penilaian mengacu Kurikulum SD 2013. a. Lembar Kerja Siswa (LKS) Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah perangkat pembelajaran beserta Lembar Kerja Siswa (LKS) tematik integratif yang disusun sesuai standar Kurikulum SD 2013. Lembar Kerja Siswa berisi kegiatan belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dalam Lembar kerja Siswa (LKS) menanamkan nilai-nilai karakter yang dipaparkan oleh pemerintah seperti kejujuran, toleransi, tanggungjawab, dan sebagaianya serta karakter spiritual yang berhubungan antara pribadi siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Berikut ini akan dipaparkan isi dari perangkat
pembelajaran secara keseluruhan. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan Peneliti berisi komponenkomponen yang disusun secra sistematis menggunakan Microsoft Office Word 2007, isi komponen Lembar Kerja Siswa (LKS) ini adalah: Pertama, identitas siswa. Kedua, tujuan. ketiga langkah-langkah kegiatan belajar serta soal-soal latihan yang diuraikan berdasarkan pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik. Kegiatan yang dirancang dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai dengan desain kegiatan pembelajaran pada RPP. Keempat yang berisi refleksi, pada bagian refleksi siswa
menyimpulkan
pembelajaran
yang
telah
dilalui,
kemudian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
mengevaluasi proses pembelajaran, selanjutnya siswa mengungkapkan perasaan mereka saat belajar secara sosial maupun spiritual.
Kelima,
pekerjaan rumah, sifat dari pekerjaan rumah atau tugas dalam LKS untuk mengajak orang tua untuk peduli pada proses belajar siswa, sehingga dalam tugas di rumah orang tua ikut ambil bagian untuk mengerjakan bersama siswa. b. Pedoman Penilaian dan Kunci Jawaban Pedoman penilaian ini berisi instrumen penelitian setiap muatan pelajaran. Setiap muatan berisi penilaian berdasarkan Kompetensi Inti 1 sampai Kompetensi Inti 4. Pedoman penilaian ini dicantumkan di setiap akhir pembelajaran. Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen, tugas, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran sesuai dengan rubrik berdasarkan indikator pencapaian. Penilaian ini berisi empat aspek yang dinilai yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap individu-sosial, dan penilaian sikap spiritual. Penilaian kognitif (pengetahuan) menilai kemampuan siswa dalam akademik, sehingga instrumennya berisi soal maupun tugas. Penilaian keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait dengan performance dan kerja siswa berupa produk-produk yang dihasilkan. Penilaian sikap terdiri dari sikap individu-sosial dan penilaian sikap spiritual. Penilaian sikap dilakukan dengan melihat karakter siswa atau sikap siswa dengan sesama dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
C. Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi Produk produk divalidasi sebanyak dua kali pada tanggal 12 November 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat pembelajaran adalah adalah (1) identitas RPP (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9) Penilaian, (10) LKS, dan (11) Bahsa,. Berdasarkan hasil validasi dari ke-5 aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 3,76 dengan kategori “baik” oleh validator
pertama. Perangkat
pembelajaran
dinyatakan
layak untuk
digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran yang disusun yaitu pada aspek, yaitu (1) bahasa,(2) perumusan Indikator dan (3) penilaian. Pada aspek bahasa pakar kurikulum SD 2013 memberikan masukan tentang perangkat pembelajaran yang dibuat perlu memperhatikan EYD yang tepat sehingga kalimat dapat tersusun dengan baik. Pada aspek perumusan indikator pakar memberikan komentar, yaitu: berfikir tingkat tinggi masih sedikit dalam indikator. Pada aspek penilaian pakar memberikan komentar, yaitu (a) pada rubrik penilaian dan pedoman skor perlu diperbaiki, dan (b) pemberian refleksi terkait karakter perlu ditambah. Pakar kurikulum/validator yang kedua memberikan skor rata-rata 4,0 dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar memberikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran pada aspek, yaitu (1) bahasa (2) prumusan indikator, dan (3) LKS. Pada aspek bahasa pakar kurikulum SD 2013 memberikan masukan tentang perangkat pembelajaran yang dibuat perlu memperhatikan EYD yang tepat sehingga kalimat dapat tersusun dengan baik. Pada aspek perumusan indikator pakar memberikan komentar, yaitu: perumusan indikator perlu diperbaiki. Pada aspek LKS pakar memberikan komentar, yaitu: perbanyak materi dalam LKS dan (b) pemberian refleksi terkait karakter perlu ditambah. Produk yang telah divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013 direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 7. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi No.
Komentar Pakar
Revisi Bahasa
1
1 2
1 2
1
EYD perlu diperhatikan
Dilakukan perbaikan kalimat yang tidak sesuai dengan EYD. Penilaian Rubrik penilaian dan pedoman Dilakukan perbaikan penilaian skor perlu diperbaiki dan pedoman skor yang salah. Refleksi terkait karakter perlu Menambahkan refleksi terkait ditambah karakter yang dikembangkan Perumusan Indikator Perumusan indikator Dilakukan perbaikan dalam diperbaiki perumusan indikator Berpikir tingkat tinggi masih Dilakukan perbaikan pada sedikit dalam indikator indikator agar siswa mampu berfikir tingkat tinggi LKS Perbanyak materi dalam LKS Menambah soal yang sesuai dengan indikator pada LKS.
(a)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
D. Data Validasi Guru SD Kelas I yang Sudah Melaksanakan Kurikulum 2013 dan Revisi Produk Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah guru kelas I di SD Negeri percobaan 4
Wates dan SD N 2 Wates. Validasi
dilakukan pada tanggal 17 november 2014. Aspek yang dinilai dari perangkat pembelajaran adalah (1) identitas RPP (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6) pemilihan media belajar, (7) metode pembelajaran, (8) scenario pembelajaran, (9) Penilaian, (10) LKS, dan (11) Bahasa. Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Percobaan 4 wates ibu S memberikan skor rata memberikan skor rata-rata 4,27 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pebelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Komentar yang diberikan oleh beliau berupakomentar umum yaitu (a) tata tulis pada sumber yang perlu diperhatikan
dan
(b)
perlu
diperjelas
untuk
kelas/
semester
dan
tema/subtemanya. Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri 2 wates yaitu ibu S, dari kelima aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 4,40 dengan kategori “ sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa peneliti harus memberhatikan penulisan lagi agar sesuai dengan tata tulis yang baku. Komentar berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru kelas I serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti di bawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Tabel 8. Komentar Guru Kelas I SD dan Revisi No.
Komentar Guru
Revisi
1
Tata tulis dalam sumber belajar perlu dicantumkan halaman.
2
Perjelas kelas dan semester
3
Tema/ sub tema di tuliskan
Peneliti menambahkan halaman materi yang sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Peneliti memperjelas kelas dan semester pada identitas RPP Peneliti menuliskan tema/subtema dengan jelas dan lengkap. Memperbaiki penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar
4
Penggunaan bahasa bahasa tulis yang baik dan benar perlu diteliti E. Isi Perangkat Pembelajaran
Perangkat Pembelajaran yang sudah divalidasi dan direvisi, kemudian dilakuakan beberapa perubahan berdasarkan masukan dan saran. Komponenkomponen yang terdapat dalam Perangkat Pembelajaran
berupa (1)
Kompetensi Dasar (KD), Kompetensi Inti (KI) kelas I, pemetaan kompetensi dasar 1 dan 2, dan pemetaan kompetensi dasr 3 dan 4, (2) kegiatan pembelajaran, (3) Penilaian, (4) Lembar Kerja Siswa. Komponen-komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: Pertama, komponen yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar berisi tentang kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Kompetensi Inti (KI) ini berupa kompetensi yang harus dimiliki siswa. Kemudian dilakukan pemetaan indikator berdasarkan Kompetensi dasar (KD) yang sudah ditentukan untuk menyusun ruang lingkup pembelajaran, lalu diuraikan kembali untuk menjadi jaring-jaring indikator harian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Kedua, kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan tematik integratif memadukan antara 2 sampai 3 muatan pelajaran menjadi satu.Pelaksanaan pembelajaran pada perangkat pembelajaran ini tidak hanya menggunakan pendekatan tematik integratif, akan tetapi juga menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik melalui beberapa tahap belajar yaitu
melalui
pengamatan,
bertanya,
menalar,
mencoba,
dan
mengkomunikasikan, serta mengasosiasikan dengan konsep belajar lainnya. Ketiga, penilaian dibuat untuk melakukan penilaian otentik terhadap Lembar Kerja Siswa pada setiap ketrampilan. Keempat, Lembar Kerja Siswa berisi soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa. F. Pedoman Penilaian dan Kunci Jawaban Penilaian yang digunakan dalam tematik integratif menggunakan penilaian yang bersifat terpisah dengan muatan pelajaran lainya. Meskipun demikian, setiap muatan pelajaran tetap memuat empat aspek yang sama, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, dan sikap spiritual. Setiap aspek yang dinilai memiliki teknik peniaian yang berbeda-beda. Penilaian pengetahuan menggunakan teknik penilaian tes, penilaian keterampilan menggunakan teknik penilian terhadap kinerja siswa atau performance, laporan
kegiatan,
percobaan
dan
lain
sebagainya
yang
mengasah
keterampilan siswa. kemudian untuk penilaian sikap sosial maupun spiritual, teknik penilainya menggunakan non tes dengan menggunakan instrumen berupa penilaian antar teman, penilaian diri, dan observasi. Rubrik penilaian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
yang diguanakan disesuaikan dengan jenis penilaian yang digunakan. Antara rubrik penilaian dengan pedoman pensekoran saling berkaitan satu dengan yang lain, karena pedoman pensekoran digunakan untuk menilai kemampuan siswa pada saat melakukan penilaian. Kunci jawaban berisi jawaban dari soal-soal evaluasi yang berupa tes tertulis dan bukan tugas. Kunci jawaban ditulis sesuai dengan jawaban benar dari soal-soal yang ditanyakan. G. Kajian Akhir dan Pembahasan Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan validasi oleh dua pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas I SD diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “baik” dengan skor rerata akhir 4.10. Hasil tersebut akan dipaparakan melalui tabel berikut. Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013, Guru SD Kelas I No
Bahan Ajar
Validator
1 Pakar Kurikulum SD 2013 2 Pakar Kurikulum SD 2013 2 Guru Kelas I SD (A) 3 Guru Kelas I SD (B) Jumlah Rerata (Jumlah total : Responen) Kategori
Hasil
validasi
tersebut
berpedoman
Skor 4,0 3.84 3.64 4,26
Kategori “Baik” “Baik” “baik” “Sangat Baik” 16,43 3,94 “Baik”
terhadap
sebelas
aspek
pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 yaitu, adalah (1) identitas RPP (2) perumusan indikator, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) pemilihan sumber belajar, (6)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pemilihan
media
belajar,
(7)
metode
pembelajaran,
(8)
65
scenario
pembelajaran, (9) Penilaian, (10) LKS, dan (11) Bahasa. Pada saat validasi produk, pakar Kurikulum 2013 yang pertama memberikan skor 3,84 dengan kategori “baik”. Pakar Kurikulum 2013 yang kedua memberikan skor 4,0 dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dikatakan baik karena memuat seluruh indikator yang ada dalam lembar kuesioner yang digunakan sebagai pedoman penilaian namun perlu direvisi sedikit sesuai saran yang diberikan oleh validator. Guru kelas IV SD (A) memberikan skor 3,64 dengan kategori “baik”. Guru kelas IV SD (B) memberikan skor 4,26 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 4,10 dengan kategori “baik”. Pembahasan dari hasil validasi produk akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Tabel 10. Pembahasan Produk No
Rasional Komponen Produk
Pembahasan
Identitas RPP 1
Kelengkapan unsur identitas
Dalam produk yang peneliti
RPP (Satuan pendidikan, kelas, kembangkan
unsur-unsur
semester, tema, sub tema,
disamping telah dimuat dalam
muatan
terkait,
perangkat
alokasi
dikembangkan. Hal tersebut dapat
pelajaran
pembelajaran waktu)
ke,
pembelajaran
yang
dilihat pada produk yang dicetak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
terpisah pada halaman 7. Perumusan Indikator 1.
Kesesuaian rumusan indikator
Indikator
yang
dikembangkan
dengan SKL, KI, dan KD
dalam perangkat pembelajaran sudah sesuai dengan KI dan KD. Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 3 dan 4.
2
Kesesuaian dengan aspek
Indikator yang disusun meliputi
sikap spiritual, sikap sosial,
aspek pengetahuan, ketrampilan,
pengetahuan, dan keterampilan
sikap social dan sikap spiritual. Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada hal 3 dan 4.
3.
Rumusan menunjukkan
indikator
Rumusan indikator disusun dengan
kemampuan
menunjukkan kemampuan berpikir
berpikir tingkat tinggi
tingkat
tinggi.
Contoh
:
Menganalisis hasil gambar ekspresi berupa
poster.
Menganalisis
merupakan tahapan berpikir tingkat tinggi pada tingkat C4. Hal tersebut sesuai dengan ranah kognitif yang dikembangkan oleh Benyamin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
S.Bloom dalam (Hamzah 2012:61) Perumusan Tujuan Pembelajaran 1.
Kesesuaian
tujuan
Tujuan pembelajaan sudah sesuai
pembelajaran
dengan
dengan indikator yang dibuat. Hal
kompetensi
dasar
dan
indikator
tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 8, 9, 31, 32, 53, 54, 75, 76, 93, 109 dan 110.
2.
Kelengkapan
komponen
Tujuan pembelajaran yang disusun
ABCD (Audience, Behaviour,
memuat
komponen
ABCD
Condition, Degree) dalam
((Audience, Behaviour, Condition,
rumusan tujuan pembelajaran
Degree). Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 8, 9, 31, 32, 53, 54, 75, 76, 93, 109 dan 110.
Pemilihan Materi Ajar 1.
Kesesuaian materi ajar dengan
Pemilihan materi ajar dipilih sesuai
indikator/tujuan pembelajaran
dengan KD dan indikator yang telah
disusun.
Hal
tersebut
didasarkan pada teori menuruut Majid (2014:80) bahwa pada pembelajaran
tematik
antara
indikator dan materi pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
yang akan disampaikan harus sesuai. Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 9, 32, 54, 76, 93 dan 110. Pemilihan Sumber Belajar 1.
Kesesuaian sumber belajar
Kesesuaian sumber belajar dengan
dengan KI dan KD
KI dan Kd sudah sesuai. Sebagai contoh:pada subtema bekerjasama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan unruk siswa kelas 1 SD, sumber yang digunakan adalah buku
yang
terkait
dengan
tema/subtema yang terkait. Selain itu juga memanfaatkan lingkungan sekitar karena sesuai dengan tema/subtema. 2.
Sumber belajar yang dikutip
Sumber belajar dikutip sesuai
ditulis dengan tata tulis baku
dengan tata tulis baku. Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 9, 32, 54, 76, 93 dan 110.
Metode Pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
Kesesuaian
metode
Metode
pembelajaran
dengan
dengan pendekatan Scientific yaitu
pendekatan Scientific
pembelajaran
69
sesuai
memuat mengamati, menanya, menalar,
mencoba,
dan
mengkomunikasikan. Hal tersebut sesuai dengan teori yang ada dalam buku Kemendikbud (2013a:233) yang menjelaskan bahwa pada Kurikulum 2013 pembelajaran tematik menggunakan pendekatan Scientific. Skenario Pembelajaran 1.
Menampilkan kegiatan
inti
Kegiatan inti disusun sesuai dengan
sesuai dengan pendekatan
pendekatan scientific (mengamati,
scientific
(mengamati,
menanya,menalar,
menanya,
menalar,
mencoba/mempraktikkan,
mencoba/mempraktikkan,
mengomunikasikan). Hal tersebut
mengomunikasikan)
sesuai dengan teori yang ada dalam buku Kemendikbud (2013a:233) yang menjelaskan bahwa pada Kurikulum 2013 pembelajaran tematik menggunakan pendekatan Scientific. Hal tersebut dapat dilihat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 10, 11 dan 12 pada pembelajaran pertama. 2.
Menampilkan penutup
kegiatan
dengan
(menyimpulkan,
Pada kegiatan penutup sudah
jelas
memuat kegiatan menyimpulkan,
posttest,
post test, refleksi dan tindak lanjut.
refleksi, tindak lanjut)
Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 12 pada pembelajaran 1. Penilaian
1.
Penilaian
bersifat
otentik
Penilaian
yang
digunakan
(kontekstual dan menggunakan
menggunakan penilaian otentik
beragam teknik penilaian)
meliputi penilaian pengetahuan,
meliputi sikap spiritual, sikap
ketrampilan, sikap sosial dan sikap
sosial,
spiritual. Seperti dalam terori
pengetahuan,
keterampilan
dan
menurut
Nurgiyantoro(2011:29)
yang menjelaskan pada Kurikulum 2013 harus menggunakan penilaian otentuk untuk melakukan penilaian yang meliputi seluruh kegiatan peserta didik ketika melakukan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
terpisah pada halaman 14, 37, 58, 80, 98, dan 114. 2.
Kesesuaian teknik, bentuk, dan
Teknik dan bentuk penilaian
instrumen penilaian dengan
disesuaikan dengan indikator yang
indikator yang akan dicapai
akan dicapai. Bentuk penilaian tersebut disusun secara rubric sesuai dengan teori menurut Nurgiyantoro
(2011:30).
Hal
tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah pada halaman 14, 37, 58, 80, 98, dan 114. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1.
Kelengkapan unsur-unsur LKS
Pada Lembar Kerja Siswa (LKS)
(tujuan, petunjuk, kegiatan
terdapat tujuan serta petunjuk
belajar, dan refleksi)
pelajaran yang mudah dipahami oleh peserta didik. Selain itu pada LKS juga terdapat refleksi pada setiap pembelajaran.
2.
Tampilan LKS indah dan
Tampilan LKS yang disusun dapat
menarik
menarik perhatian dan minat peserta didik untuk belajar. Bahasa
1.
RPPTH menggunakan Bahasa
RPPTH
disusun
dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indonesia yang baik dan benar
72
menggunakan tata bahasa yang baku. Hal tersebut dapat dilihat pada produk yang dicetak terpisah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
BAB V PENUTUP Bab ini memaparkan (a) kesimpulan, (b) Keterbatasan pennelitian serta (c) saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan bahan ajar Kemp dan prosedur penelitian R&D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut hanya meliputi lima langkah pengembangan,
yaitu (1)
potensi
dan masalah,
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli,
(2)
(5) revisi
desain, hingga dihasilkan desain produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 subtema Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. b. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahaptahap pengembangan, antara lain validasi oleh dua pakar Kurikulum 2013, dua guru kelas I SD, diperoleh skor dari masing-masing pakar kurikulum 2013 mendapat skor 4,0 dan 3,84. Sedangkan hasil validasi dari dua guru pelaksana Kurikulum SD 2013 kelas 1 diperoleh hasil 3,64 dari guru pertama dan 4,26 dari guru kedua. Rerata produk dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
semua validator memperoleh skor 3,94. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 subtema Bekerja Sama Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan untuk siswa kelas I SD memiliki kualitas “baik” . B. Keterbatasan Pengembangan Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya dipaparkan sebagai berikut. a. Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru kelas I SD. Wawancara hanya dilakukan hanya kepada guru SD dengan alasan bahwa peneliti memandang perangkat pembelajaran lebih dibutuhkan untuk guru karena guru harus mampu menyusun RPPTH setiap harinya. b. Tidak dillakukan uji coba terbatas pada produk yang dikembangkan dan berhenti sampai tahap ke lima yaitu revisi produk seteah divalidasi oleh dua pakar kurikulum 2013 dan dua guru kelas I SD karena peneliti memandang bahwa perangkat pembelajaran lebih dibutuhkan hanya untuk guru saja. C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut: a. Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I SD dan bukan hanya kepada guru saja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b. Produk yang dihasilkan akan jauh lebih baik apabila dilakukan uji coba produk.
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
DAFTAR PUSTAKA Departemen pendidikan dan kebudayaan.1997.Kamus Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Besar
Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar. Jakarta: Balai Pustaka. Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : Bumi Aksara. Hamzah B. 2012. Assessment pembelajaran.Jakarta: bumi aksara. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Jakarta: BPSDMPKMP Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Panduan Teknis: Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kesuma, Dharma dkk. 2011.PendidikanKarakter,KajianteoridanPraktik di sekolah. PT. RemajaRosdakarya: Bandung. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, H.E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mundilarto. 2010. Jurnal Membangun Karakter melalui Pembelajaran Sains. Yogyakarta Nurgiyantoro, Burhan. PenilaianOtentik. (2011).GadjahMada University Press:Yogyakarta.Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Prastowo,Andi. 2014. Pengembangan bahan ajar tematik tinajuan teoritis dan praktek. Jakarta: kencana Pujiastuti, Prastiwi. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Integratif. Yogyakarta : Universitas Negri Yogyakarta. Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Sugiyono. 2011.Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R n D. Alfabeta. bandung Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY. Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryadi.2013.Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya Trianto. 2007. Model pembelajran terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta : prestasi pustaka publisher. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara. Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter dan Aplikasinya Dalam Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
DATA HASIL WAWANCARA
No. 1
Daftar Pertanyaan Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terhadap Kurikulum SD 2013?
2
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa?
3
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran?
4
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?
5
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penilaian otentik?
6
Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes?
7
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan jenis-jenis karakter yang
8
Jawaban Pertanyaan Kurikulum 2013 merupakan proses penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP. Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Namun yang sering terjadi adalah, guru sering mengalami kesulitan dalam merumuskan indikator karena kebutuhan siswa berbeda-beda sehingga indikator tidak bisa disamakan. Pendekatan tematik integratif adalah pada saat pembelajaran berlangsung siswa tidak melihat adanya perpindahan mata pelajaran. Pendekatan saintifik bagus untuk diterapkan karena dengan pendekatan saintifik siswa mampu mendapatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Penilaian otentik merupakan penilaian yang obyektif karena menilai seluruh proses siswa ketika belajar. Dalam penilaian otentik menggambarkan keadaan sebenarnya tiap siswa jadi tidak ada system katrol nilai. Guru masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran ang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 karena guru masih merasa kesulitan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Pada kurikulum SD 2013 memberikan ruang yang cukup untuk mengembangkan karakter siswa. Jenis – jenis karakter yang dikembangkan oleh pemerintah merupakan karakter
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
10
11
12
13
akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional? Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak/Ibu alami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013? Mengapa? Apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu?
Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013? Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang Bapak/Ibu butuhkan? Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013?
81
umum. Contoh : kepahlawanan,cinta tanah air, dll. Kesulitan yang masih sering ditemui dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu dalam mengembangkan indikator. Contoh-contoh perangkat pembelajaran yang tersedia disekolah belum menjawab kesulitan-kesulitan yang dialami guru sehingga guru masih sangat membutuhkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Guru masih sangat membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013. Guru masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Saran yang diberikan dalam penyusunan perangkat pembelajaran adalah indikator yang dirumuskan jika bisa mengandung berpikir tingkat tinggi sehingga Kurikulum SD 2013 yang diharapkan dapat terwujud.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 6 Subtema 1 Mata Pelajaran PPKN
Bahasa Indonesia
: Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri : Lingkungan Rumahku Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang
Materi Pembelajaran
Tata tertib dan aturan di rumah dan sekolah
Kegiatan Pembelajaran Mengamati
Penilaian Praktik/Kinerja
Membangun konteks melalui bercerita, menyanyi, senam irama atau dengan gambar tentang lingkungan rumahku.
Menanya
Teks deskriptif deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
Mengajukan pertanyaan
sebagai dorongan rasa ingin tahu terkait hasil mendengarkan cerita, syair lagu yang dinyanyikan atau penyajian gambar Dialog antar peserta didik menanggapi hasil pengamatan gambar tentang lingkungan rumahku Mengumpulkan informasi
menyajikan teks deskripsi tentang rumah sehat sebagai pemodelan melalui
kegiatan mendengarkan dan membaca nyaring
Kemampuan membaca lancar kalimat sederhana
Alokasi Waktu 28 JP
Sumber Belajar Buku teks peserta didik Gambar terkait lingkup pembelajaran
Kemampuan
Lingkungan
menghias gambar dari bahan-bahan alam
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
Tes tertulis
Kemampuan menulis kalimat sederhana
Kemampuan menulis bilangan Observasi
Penilaian tentang
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 3.2 Mengenal teks Teks petunjuk/ petunjuk/arahan arahan tentang tentang perawatan perawatan tubuh serta tubuh serta pemeliharaan pemeliharaan kesehatan dan kesehatan dan kebugaran kebugaran tubuh tubuh dengan bantuan guru atau teman dengan bahasa Indonesia lisan dan tulisan yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk 4.4 Menyampaikan
Kegiatan Pembelajaran
Simulasi membersihkan rumah dengan berbagi peran setiap anggota keluarga sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga kebersihan rumah
Simulasi menghitung kerikil atau batu-batuan yang ada di halaman rumah atau di sekolah dengan cara menjumlah dan mengurangi
Secara berkelompok menghias gambar seri dengan bahan-bahan alam yang dibawa dari rumah dan menceritakan tentang rumah sehat atau rumah tidak sehat
Menalar/Mengasosiasi
Menulis teks sederhana secara berpasangan atau individual terkait lingkup pembelajaran (misal: cara membuang sampah atau cara menyapu lantai/halaman)
Menulis puisi sederhana tentang rumah sehat atau lingkungan rumahku
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
perilaku disiplin, kepedulian, tanggung jawab d a n percaya di r i serta keaktifan peserta didi k selama melakukan kegiatan bai k kegiatan klasikal, kelompok atau individu mengikuti prosedur ata u aturan sesua i dengan ya n g ditetapkan dan/atau disepakati bersama. 83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Matematika
3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa sederhana 3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain 3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menyimpulkan hasil wawancara antar teman tentang kebiasaan yang sehat dan tidak sehat
Mengkomunikasikan
Membacakan karyanya dengan percaya diri tentang teks prosedur yang sudah ditulisnya tentang lingkungan rumahku
Bilangan
Membacakan puisi yang tela
h ditulis dengan jelas dan percaya diri
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
4.1
4.3
Seni Budaya 3.1 dan Prakarya 3.4
dengan menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas seharihari serta memeriksa kebenarannya. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi Mengamati berbagai bahan,
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Karya Seni Ekspres
i
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
alat serta fungsinya dalam membuat prakarya 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu 4.13 Membuat karya kerajinan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel Pendidikan 3.2 Mengetahui Jasmani konsep gerak Olahraga dan dasar non Kesehatan lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Gerak Dasar Non Lokomotor Gerak Dasar Manipulatif
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi 86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan 4.2 Mempraktikkan pola gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang diguna kan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha,dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, 87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 6 : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri Subtema 2 : Lingkungan Sekitar Rumahku Mata Pelajaran PPKN
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan seharihari di rumah dan sekolah 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
Materi Pembelajaran Tata Tertib
Kegiatan Pembelajaran Mengamati Membangun konteks dengan bercerita, menyanyi atau menyajikan gambar tentang lingkungan sekitar rumahku
Teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
Mengamati lingkungan sekitar terkait kebersihan lingkungan
Menanya
Mendorong keingintahuan peserta didik untuk bertanya atau menanggapi cerita, gambar atau syair lagu dengan mengajak diskusi
Mengumpulkan informasi
Menyajikan teks deskripsi sederhana terkait kebersihan lingkungan sekitar rumah dan peserta didik menirukan membaca dengan nyaring
Penilaian Praktik/Kinerja
Kemampuan membaca lancar kalimat sederhana
Alokasi Waktu 28 JP
Sumber Belajar Buku teks peserta didik Gambar terkait lingkup pembelajaran
Kemampuan
Lingkungan
menggunting dan menempel gambar binatang atau tumbuhan yang hidup di lingkungan sekitar rumah
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
Tes tertulis
Kemampuan menulis kalimat sederhana
Kemampuan 89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengaan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Berpasangan
Berpasangan mencari gambar tumbuhan atau binatang yang tumbuh atau hidup di lingkungan sekitar rumah. Gambar digunting, dilipat dan ditempel di atas kertas
Teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga
Berdiskusi tentang sikap menjaga kebersihan lingkungan
Berlatih membaca teks
untuk memahami isinya dengan menggunakan intonasi dan ekspresi Berkelompok ke halaman sekolah untuk memungut daun-daun yang berserakan Mengumpulkan data bahan alam yang dapat
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mengelompok kan bendabenda di sekitar sesuai bangun ruangnya
Berkelompok mengurutkan gambar seri tentang membuang sampah mengelompokkan gambar benda-benda yang berbentuk bangun ruang seperti yang ada di sekitar rumah
Penilaian
Observasi
Penilaian tentang perilaku disiplin, kepedulian, tanggung jawab da n percaya dir i serta keaktifan peserta didik selama melakukan kegiatan bai k kegiatan klasikal, kelompok atau individu mengikuti prosedur atau atura dengan yang n sesuai
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar Indonesia lisan dan tulisanan yang dapat diisi dengaan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana 3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain 3.4 Menunjukan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20
Materi Pembelajaran
Bilangan
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
dipergunakan untuk membuat kerajinan dan alat-alat kebersihan Melihat lingkungan sekitar untuk melihat benda-benda bangun ruang balok dan tabung
ditetapkan dan/atau disepakati bersama.
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Menalar/Mengasosiasi
Menulis kembali kalimat sederhana terkait dengan sub tema, yaitu lingkungan sekitar rumahku seperti yang dicontohkan guru
Secara berpasangan menulis kalimat yang menjelaskan tentang hasil karya yang telah ditempel
Mengkomunikasikan
Membaca nyaring dengan penuh percaya diri kalimat sederhana yang ditulis oleh peserta didik
Memajang karya peserta didik hasil menggunting dan menempel gambar-gambar binatang dan tumbuhan 91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan 4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas seharihari serta memeriksa kebenarannya. Seni Budaya 3.1 Mengenal cara dan dan Prakarya hasil karya seni ekspresi 3.4 Mengamati berbagai bahan, alat, serta fungsinya dalam membuat prakarya 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak dan
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
yang hidup di lingkungan sekitar
Kreasi karya seni ekspresi
Lagu anak-anak 92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
berlatih memahami isi lagu 4.13 Membuat karya kreatif dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel Pendidikan 3.3 Mengetahui Jasmani konsep gerak dasar Olahraga dan manipulatif sesuai Kesehatan dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional 3.6 Mengetahui konsep penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor sesuai dengan irama
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Karya kreatif dengan bahan alam
Gerak dasar manipulatif
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik 4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimenai anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional 4.6 Mempraktikkan 94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 6 Subtema 3 Mata Pelajaran PPKN
Bahasa Indonesia
: Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri : Lingkungan Sekolah Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan seharihari di rumah dan sekolah 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.2 Mengenal teks arahan tentang perawatan tubuh
Tata tertib dan aturan di rumah dan sekolah
Kegiatan Pembelajaran Mengamati
Praktik/Kinerja
Membangun konteks melalui
Kemampuan
cerita atau gambar tentang kebersihan sekolah
membaca lancar kalimat sederhana
Menyanyi bersama tentang keranjang sampah
Teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
Membangun kebersamaan dengan bermain lompat tali Menanya
Mengajukan pertanyaan sebagai dorongan rasa ingin tahu mengenai kebersihan lingkungan di sekolah sebagai hasil dari mengamati gambar, cerita atau menyanyi lagu keranjang sampah
Berdiskusi antar peserta didik menanggapi hasil cerita tentang kebersihan lingkungan sekolah Teks arahan tentang perawatan tubuh
Penilaian
Mengumpulkan informasi
Kemampuan menyusun kartu huruf menjadi kata yang bermakna
Alokasi Waktu 28 JP
Sumber Belajar Buku teks peserta didik Gambar terkait lingkup pembelajaran Lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
Kemampuan melakukan gerakan lompat tali Tes tertulis
Kemampuan menulis kalimat ucapan terima kasih
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa
Materi Pembelajaran serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan data lagu daerah yang dikenal anak dan menyanyikannya
Penilaian
Melakukan berbagai gerak sesuai irama musik ritmis yang didengarnya Berdiskusi tentang aturan atau tata tertib menjaga kebersihan kelas Mempraktikkan permainan
Teks terima kasih
lompat tali Memperagakan gerak dasar mengayun, menekuk, meluruskan tungkai, memutar, meliuk, berputar sambil diam di tempat, berjalan, dll) Mempraktikkan cara
Teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
menentukan luas permukaan 4 benda yang ada di kelas dengan menggunakan alat Berpasangan menulis teks terima kasih kepada teman sekelas terkait kerjasama menjaga kebersihan kelas
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kemampuan menentukan luas permukaan 4 benda
Observasi
Penilaian tentang perilaku disiplin, kepedulian, tanggung jawab da n percaya dir i serta keaktifan peserta didik selama melakukan kegiatan baik kegiatan klasikal, kelompok atau individu mengikuti prosedur atau aturan sesuai dengan yang 97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mengenal teks arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan batuan guru atau teman dalam bahasa lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang secara mandiri dalam bahasa
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Menalar/Mengasosiasi Memraktikkan hasil
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
ditetapkan dan/atau disepakati bersama.
kesepakatan tentang tata tertib atau aturan dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas Membuat kartu ucapan terima
Teks arahan tentan
g perawatan tubuh
kasih untuk petugas kebersihan di sekolah Menyusun kartu huruf menjadi kosakata yang bermakna Membuat kalimat yang bermakna dari satu kata yang berhubungan dengan kebersihan Peserta didik membandingkan luas permukaan 4 benda yang ada di kelas Mengkomunikasikan
Teks terima kasih
Menceritakan isi lagu Keranjang Sampah dengan kalimat sendiri Mengemukakan pendapatnya tentang perilaku tertib dan 98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa sederhana 3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu 4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari serta memeriksa kebenarannya 4.5 Membentuk berbagai bangun datar
Materi Pembelajaran
Lambang bilangan
Kegiatan Pembelajaran teratur dalam menjaga kebersihan
Panjang, luas, waktu, suhu
Waktu Alokasi
Belajar Sumber
Memperagakan berbagai gerak jalan, lari, dan lompat dalam permainan sederhana secara individual, berpasangan, dan atau berkelompok sebagai bentuk kerjasama, disiplin, dan sportif
Penilaian
Memajang hasil karya membuat kartu ucapan terima kasih
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
dengan menggunakan papan berpaku atau media lainnya Seni Budaya 3.1 Mengenal cara dan dan Prakarya hasil karya seni ekspresi 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar Pendidikan 3.3 Mengetahui Jasmani konsep gerak dasar Olahraga dan manipulatif sesuai Kesehatan dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Karya seni ekspres
i
Gerak dasar manipulatif
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar 4.5 Mempraktikkan berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan depan/belakang/s amping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki) dan pola gerak dominan dinamis (menolak, mengayu, melayang di udara, berputar, dan mendarat) dalam aktifitas senam.
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Pola gerak dasar dominan statis
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tema 6 Subtema 4 Mata Pelajaran PPKN
Bahasa Indonesia
: Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri : Bekerja Sama Menjaga Kebersihan Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan seharihari di rumah dan sekolah 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 3.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Tata Tertib dan Mengamati Aturan di Rumah dan Sekolah Membangun konteks melalui cerita atau gambar tentang menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
Membangun kebersamaan
dengan melakukan senam bersama
Teks Deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud Menanya dan sifat benda, serta peristiwa siang Mengajukan pertanyaan dan malam sebagai dorongan rasa ingin tahu mengenai menjaga Teks lingkungan yang bersih dan petunjuk/arahan sehat tentang perawatan tubuh serta Berdiskusi antar peserta didik pemeliharaan menanggapi hasil cerita kesehatan dan tentang menjaga lingkungan kebugaran tubuh yang bersih dan sehat Mengumpulkan informasi
Mengidentifikasi perilaku
Penilaian Praktik/Kinerja
Kemampuan membaca lancar kalimat sederhana
Kemampuan melakukan wawancara tentang kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
Waktu Belajar Alokasi Sumber 28 JP Buku teks peserta didik Gambar terkait lingkup pembelajaran Lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
Tes tertulis
Kemampuan menulis kalimat dalam poster
Kemampuan membuat tabel atau grafik
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 4.2 Mempraktikkan teks arahan/petunjuk
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran tertib dan teratur dalam menjaga kebersihan lingkungan Melakukan wawancara tentang kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
Menyusun kalimat tentang menjaga kebersihan dan kesehatan
Menalar/Mengasosiasi
Membuat poster dengan menggunakan kalimat arahan menjaga kebersihan lingkungan
Membuat tabel atau grafik hasil wawancara tentang jumlah peserta didik yang melaksanakan piket kebersihan
Mengukur dan membandingkan panjang dan berat benda
Penilaian
Waktu Alokasi
Belajar Sumber
Observasi
Penilaian tentang perilaku disiplin, kepedulian, tanggung jawab dan percaya diri serta keaktifan peserta didik selama melakukan kegiatan baik kegiatan klasikal, kelompok atau individu mengikuti prosedur atau aturan sesuai dengan yang ditetapkan dan/atau disepakati bersama.
Mengkomunikasikan
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam Bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosa kata Bahasa Daerah untuk membantu penyajian 3.8 Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu 3.10 Membandingkan dengan memperkirakan berat suatu benda menggunakan istilah seharihari (lebih berat atau lebih ringan) 3.11 Membandingkan dengan memperki-rakan panjang suatu benda menggunakan istilah sehari-hari (lebih panjang,
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Melaporkan hasil wawancara tentang kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
Memajang poster tentang arahan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
Memberikan komentar atas hasil kerja teman
Penilaian
Waktu Alokasi
Belajar Sumber
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
lebih pendek) 3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya 4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya 4.9 Mengumpulkan dan mengelola data 105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya
Pendidikan Jasmani
Kompetensi Dasar pokok kategorikal dan menyajikannya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal 4.10 Membaca dan mendeskripsikan data pokok yang ditampilkan pada grafik konkriet dan piktograf 3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar 3.3 Mengetahui konsep gerak dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
AlokasiWaktu Sumber Belajar
Karya Seni Ekspresi
Gerak Dasar
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran Olahraga dan Kesehatan
Kompetensi Dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional 4.5 Mempraktikkan berbagai pola gerak dasar dominan statis (bertumpu dengan tangan dan lengan depan/belakang/sa mping, bergantung, sikap kapal terbang, dan berdiri dengan salah satu kaki) dan pola gerak dominan dinamis (menolak, mengayu, melayang di udara, berputar, dan mendarat) dalam aktifitas senam.
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Manipulatif
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108 Tema 6 : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri Subtema 4 : Bekerja Sama Menjaga Kebersihan
Mata Pelajaran PPKN
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.2Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah.
- Mengidentifikasi perilaku tertib dan teratur dalam menjaga kebersihan lingkungan.
-
- Memberikan paling
-
-
tertib yang berlaku dirumah serta disekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan. 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah.
- Mempraktikkan perilaku tertib dan teratur dalam menjaga
-
Tes tertulis
Alokasi Waktu 24 Jam
Sumber Belajar
Buku siswa Buku guru Lingkungan
Testertulis
Memberikan 3 contoh perilaku tertib dalam menjaga kebersihan ketika berada di sekolah.
sedikit 3 contoh perilaku tertib dan teratur dalam menjaga kebersihan lingkungan yang biasa dilakukan. - mendeskripsikan tata
Menyebutkan contoh-contoh perilaku tertib dalam menjaga kebersihan lingkungan
Penilaian
Tes Tertulis
Menyebutkan tata tertib yang berlaku di rumah serta di sekolah dalam usaha menjaga kebersihan lingkungan Menunjukkn perilaku tertib dalam menjag a
Observasi
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
kebersihan lingkungan. - Menunjukkan sikap tertib dalam mengikuti kegiatan belajar.
-
2.1Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
- menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib yang berlaku di sekolah dan di rumah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
-
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
- Menunjukkan sikap patuh pada aturan yang berlaku.
-
1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
- Menghormati kebersamaan yang ada dalam menjaga kebersihan lingkungan. - Menghormati kebersamaan yang ada dalam menjaga kebersihan
-
-
kebersihan lingkungan Bersikap tertib pada saat mengikuti pelajaran sesuai dengan aturan. Menunjukkan perilaku tertib pada aturan yang berlaku.
Pengamata n
Pengamata n
Menunjukkan perilaku patuh pada aturan yang berlaku.
Pengamata n
Menceritakan kebersamaan yang sering dilakukan dalam usaha menjaga kebersihan lingkungan. Menuliskan doa atas kebersamaan yang boleh
Performan ce
Test
tertulis
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan batuan guru atau teman dalam bahasa lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
lingkungan. - Mengidentifikasi teks cerita yang berhubungan dengan anggota tubuh dan sifat benda dalam kaitan menjaga kebersihan lingkungan dengan benar.
-
-
Mengidentifikasi
Perfomanc e
Test Lisan
- Mengidentifikasi teks isi teks.
dekskripsi tentang anggota tubuh dan wujud benda. - Menyusun huruf
-
menjadi kata yang berhubungan dengan lingkungan. - Menjelaskan arti kata
-
- Mengidentifikasi teks wawancara tentang kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan.
-
- Mewawancarai teman
-
tentang kebiasaan
Menyusun huruf
Tes Tertulis
menjadi kata.
yang telah dipelajari.
3.2Mengenal teks petunjuk atau arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh
dirasakan. Menceritakan kembali isi teks
Menjelaskan arti kata yang disusun berkaitan dengan usaha menjaga kebersihan lingkungan. Menggali informasi berdasarkan teks wawancara.
Performan ce
-Tes Lisan
-
Melakukan wawancara
Performan 110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
dengan teman kelompok.
menjaga kebersihan lingkungan. - Mengidentifikasi teks arahan tentang cara menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. - Membaca teks bacaan
-
hubungan menjaga kebersihan dengan kesehatan tubuh.
- Menceritakan kembali isi teks yang didengar, yang berhubungan dengan anggota tubuh dan sifat benda dalam kaitan menjaga kebersihan lingkungan dengan bahasa sendiri. - Menjawab pertanyaanpertanyaan sesuai isi cerita.
Performan ce
Performan -
sesuai tema dengan intonasi dan ejaan yang benar. 4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindera, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Menceritakan
ce
Membaca teks sesuai dengan intonasi.
ce
-
Menceritakan teks yang didengar dengan bahasa sendiri.
Performan ce
-
Menjawab soal-
Tes tertulis
soal berdasarkan teks.
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
- Menirukan teks yang dibacakan oleh guru dalam bahasa indonesia yang benar.
-
Menirukan teks yang dibacakan guru sesuai dengan intonasi yang tepat.
-
Menulis kalimat
- Menulis kalimat dengan ejaan dan teknik yang benar. 4.2 Mengenal teks petunjuk/arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
- Menyampaikan laporan hasil wawancara dengan jelas.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
- Menunjukkan sikap rasa ingin tau terhadap wujud dan sifat benda dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan.
- Menceritakan
Performan ce
di papan tulis. -
Membacakan hasil wawancara di depan kelas.
Performan ce
-
Menceritakan
Performan
kembali isi teks yang dibaca dengan bahasa sendiri dengan benar.
-
kembali isi teks dengan bahasa sendiri.
ce
Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap sesuatu.
Pengamata n
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
daerah.
- Menunjukkan sikap peduli terhadap perubahan wujud dan sifat benda.
-
-
Menunjukkan sikap peduli.
Menuliskan doa.
Pengamata n
Tes Tertulis
- Menunjukkan sikap peduli terhadap perubahan wujud dan sifat benda dalam menjaga kebersihan lingkungan. 2.3 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
- Menunjukkan sikap disiplin dalam merawat tubuh.
2.4membantu pemahamanMemiliki kedisiplinan dan tanggung jawab merawat tubuh agar sehat dan bugar melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
- Menunjukkan sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam merawat tubuh agar sehat dalam kehidupan seharihari.
-
Menunjukkan sikap disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan tubuh.
Pengamata n
-
Menunjukkan sikap disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pengamata n
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
1.1Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta bendabenda di alam sekitar
- Mensyukuri anugerah Tuhan atas tubuh yang sehat yang boleh di nikmati.
- menuliskan doa atas kesehatan tubuh yang boleh dirasakan.
Tes tertulis
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta bendabenda di alam sekitar.
- Mensyukuri anugerah Tuhan.
-
Menuliskan doa atas anugrah yang telah Tuhan berikan. Menuliskan doa atas lingkungan bersih yang boleh kita rasakan.
Tes tertulis
- Bersyukur atas lingkungan yang diberikan oleh Tuhan dengan menjaga lingkungan ciptaan Tuhan.
-
Tes tertulis
Tes tertulis -
Menuliskan doa
- Bersyukur kepada atas lingkungan bersih yang boleh kita rasakan.
Tuhan atas lingkungan yang bersih. - Bersyukur terhadap
Matematik 3.1Menentukan a urutan berdasarkan
Tuhan atas lingkungan yang bersih dengan menuliskan doa dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. - Mengelompokkan benda berdasarkan panjang
Tes tertulis -
Menuliskan doa ucap syukur atas lingkungan yang bersih dengan bahasa Indonesia yang baik.
Mengelompokkan tinggi badan teman
performan ce 114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
panjang pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya.
pendek dan tingi rendahnya berdasarkan jumlah anggotanya.
3.8Mengenal panjang, luas, waktu, dan suhu.
- Menghitung panjang, luas, waktu dan suhu benda dengan satuan tidak baku. - Menjawab soal cerita yang berkaitan dengan membandingkan panjang dan pendek suatu benda.
3.11 Membandingkan dengan memper kirakan panjang suatu benda menggunakan istilah sehari-hari (lebih panjang atau lebih pendek). 4.3 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktifitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya.
- Mempresentasikan
hasil pekerjaan tentang perbandingan panjang dan pendek suatu benda.
Menghitung panjang benda alat tulis
Tes tertulis
Mengerjakan soal
Tes tertulis
Mempresentasikan pekerjaan
Perfomanc e
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
4.9 Mengumpulkan dan mengelola data pokok kategorikal dan menyajikan-nya dalam grafik konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan label pada sumbu horizontal.
- Menyajikan data dalam bentuk grafik gambar. - Menjelaskan makna data grafik gambar dengan tepat.
Mengisi tabel
Tes tertulis
Menjelaskan tabel
Perfomanc e
Mengisi tabel
- Menyajikan data dalam bentuk grafik gambar.
Menjelaskan tabel
Tes tertulis
Perfomanc
- Menjelaskan makna e
data grafik gambar dengan tepat. 2.1Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat berbaris berdasarkan urutan tinggi badan.
- Menunjukkan sikap tertib dengan berbaris sesuai dengan urutan kelompok tinggi badan.
Menunjukkan sikap tertib
Pengamata n
2.3 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan sesuai prosedur/aturan dengan memperhatikan nilai tempat puluhan dan satuan.di tengah keberagaman bahasa
- Menunjukkan sikap patuh dalam menjawab soal tentang perbandingan panjang dan pendek benda sesuai dengan aturan.
Menunjukkan sikap patuh
perfomanc e
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
daerah. PJOK
3.3Memahami pengertian pola gerak dasar seperti gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif.
- Mengidentifikasi gerak non lokomotor dan gerak lokomotor dengan benar.
3.6 Mengetahui konsep penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak rimtik.
- Memberikan contoh
Mengidentifikasi gerak yang dipraktekan guru Memberikan contoh
Tes lisan
Perfomanc
gerakan
e
- Mengidentifikasi gerakan senam yang dicontohkan oleh guru.
Mengidentifikasi gerak yang dipraktekan guru
Tes lisan
4.4 Mempraktikkan berbagai pola gerak dasar dominan dalam senam (seperti menolak, mendarat, lokomotor berputar, dan mengayun).
- Mempraktikkan gerak nonlokomotor dan gerak lokomotor dengan tepat.
Memberikan contoh gerakan
Perfomanc e
4.6 Mempraktikkan penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor sesuai
- Melakukan gerak senam dengan benar.
Melakukan senam
perfomanc e
gerak non lokomotor dan gerak lokomotor dengan tepat.
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
dengan irama (ketukan) tanpa/dengan music dalam aktivitas gerak rimtik. 2.1Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan. 1.1Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai. SBDP
3.1 Mengenal cara dan hasil gambar ekspresi.
- Melakukan permainan tarik tambang dengan sikap yang tenang
Melakukan permainan
perfomanc e
Menuliskan doa
Tes tertulis
Menuliskan doa
Tes tertulis
Menganalisis gambar
Tes lisan
Menggambar suasana kerja bakti
Tes tertulis
- Melakukan permainan dengan tenang. - Bersyukur atas kesehatan yang Tuhan beri. - Bersyukur terhadap
Tuhan dengan menggunakan tubuh sebagai mana mestinya - Menganalisis hasil gambar ekspresi berupa poster. - Mengidentifikasi gambar ekspresi.
4.1Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk
- Menggambar suasana kerja bakti membersihkan lingkungan.
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar. 2.1Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
- Menanyakan benda yang dapat digunakan untuk menggambar ekspresi.
1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
- Mensyukuri ciptaan Tuhan dengan mengamati alam sekitar. - Mensyukuri anugerah Tuhan atas keindahan alam.
- Menanyakan benda yang dapat digunakan untuk menggambar ekspresi. Menuliskan doa
Tes tertulis
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BIODATA PENULIS
Hertina Elsa Prasetyani lahir di Kulon Progo, 25 Juli 1993. Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo, tamat pada tahun 2005. Pendidikan pertama ditempuh di SMP Negeri I Pengasih, Kulon Progo, tamat pada tahun 2008. Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Negeri I Pengasih, Kulon Progo, tamat pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema bekerja sama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar.”