PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Fransisca Herning Tiastuti NIM: 121134073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Fransisca Herning Tiastuti NIM: 121134073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas kasihNya yang menuntunku dalam segala proses hidup ini. Kedua orangtuaku, FX. Saronto dan Yuliana Mujiati yang selalu
mendampingi,
memberikan
dukungan,
doa,
dan
semangat. Sahabat dan teman-temanku yang selalu ada dalam suka maupun duka, kebahagiaan, kebersamaan, yang mengalir dan menjadi catatan penting dalam hidupku. Teman payung dan PGSD yang memberikan semangat padaku. Almamater Universitas Sanata Dharma. Segala pihak yang mendukung dan membantu dalam setiap proses penelitian dan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa diucapkan satu per satu.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO “Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu,
bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8: 26)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Lukas 7:7)
Bersama Tuhan, banyak hal yang bisa aku lakukan.
“Bekerjalah bagaikan tak butuh uang, mencintailah bagaikan tak pernah disakiti, menarilah bagaikan tak seorang pun sedang menonton.” (Mark Twain)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Februari 2016
Fransisca Herning Tiastuti
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLISIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Fransisca Herning Tiastuti Nomor Mahasiswa : 121134073 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun smemberikan royalti kepada saya delama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 18 Februari 2016 Yang menyatakan,
Fransisca Herning Tiastuti
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Tiastuti, Fransisca Herning. (2016). Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang berawal dari adanya potensi dan masalah terkait dengan pembuatan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi guru adalah kesulitan dalam membuat tes hasil belajar dengan kualitas baik, yaitu dengan memperhatikan karakteristik butir soal. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan tes hasil belajar untuk kelas V SD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes hasil belajar dan mengetahui kualitas tes hasil belajar yang dikembangkan pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan produk tes hasil belajar memodifikasi penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Prosedur pengembangan ini melalui 7 langkah dari 10 langkah prosedur pengembangan meliputi: (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Subjek penelitian ini adalah 67 siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian pengembangan yaitu (a) potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk, (2) hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh (a) soal valid sebanyak 36%, (b) hasil analisis reliabilitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa soal reliabel, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil 88,8% dengan kategori baik, 11,2% kategori baik sekali, (d) analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 16,66% dengan kategori mudah, 83,33% dengan kategori sedang, 20% kategori sulit, (e) analisis pengecoh diperoleh 7 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, matematika, validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, pengecoh.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Tiastuti, Fransisca Herning. (2016). The Development of Basic Competence’s Learning Result Test Using First-Rate Factor to determine LCM and GCD to the Fifth Grade Students of Elementary School. Thesis. Yogyakarta: Elementary School Teacher Education Study Program, Sanata Dharma University. This research is a development research which is begin from the existence of a potential and a problem related to the making of learning test result. The problem which is being faced by teachers is a difficulty in making Learning Result Test with a good quality, that is, by observing the characteristic of questions. Therefore, the researcher was attracted to conduct the research of the development of Basic Competence’s Learning Result Test to the Fifth Grade Students of Elementary School. The purpose of this research is to develop Learning Result Test and to understand the quality of Learning Result Test which is developed in the basic competence using first-rate factor to determine Least Common Multiple (LCM) and Greatest Common Divisor (GCD) to the fifth grade students of Elementary School. Research model which is used is Research and Development (R&D). Learning-Result Test Development Procedure modifies the development research which is proposed by Borg and Gall. This development procedure went through 7 of 10 development procedure, covering: (1) problem potential, (2) data-collecting, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) product testing, (7) product revision. The subject of this research is 67 fifth-grade students of Kanisius Wirobrajan Elementary School. The result of this research shows that (1) the process of this research and development that would be done, by integrating models above are (a) potential problem, (b) data accumulation, (c) product design, (d) design validation, (e) design revison, (f) product experiment, (g) product revision, (2) analysis result from 50 questions showed (a) total of valid question is 36%, (b) the reliability analysis result shows that question included to variable, (c) the distinguish ability of the effort analysis receives 88,8% of good category, and 11,2% of very good category (d) the analysis of difficulty rate receives 16,66% of the easy category, and 64% of average category, (e) the distraction analysis receives 13 option which did not work and do the revision.
Keywords : development, Learning Result Test, mathematics, validity, reliability, distinguishing, difficulty level, distractor analysis.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan limpahan kasih, rahmat dan berkatNya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima Untuk Menentukan KPK dan FPB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu, mengarahkan, mendukung, dan membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini. 2. Rohadi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
menyelesaikan skripsi ini.
x
sehingga
peneliti
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Ibu C.A selaku pakar matematika yang telah memberikan ilmu dan saran sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik. 8. Bapak A.D selaku pakar pembelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan ilmu dan saran sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik. 9. Ibu L.A selaku pakar Evaluasi Pembelajaran yang telah memberikan ilmu dan saran sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik. 10. Bapak A.A dan Bapak A.R selaku validator guru yang telah memberikan ilmu dan saran sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik. 11. Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian. 12. Wali sekaligus guru matematika kelas V beserta keluarga besar SD Kanisius Wirobrajan yang telah membantu selama proses penelitian. 13. Siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan yang telah bersedia membantu selama proses penelitian. 14. Kedua orangtuaku tercinta, FX. Saronto dan Yuliana Mujiati yang selalu memberikan dukungan, doa, dan semangat. 15. Teman-teman kelas VII D yang selalu mendukung, menyemangati, dan mendoakan. 16. Teman-teman payung R&D Ecy, Ana, Nanda, Desy, Wahyu, Ria, Indah, Vita, dan Nia yang membantu dan bekerjasama selama penyusunan sampai selesainya skripsi ini.
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17. Almamaterku Universitas Sanata Dharma. 18. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa kendala. Kendala tersebut tidak menjadi hambatan dalam diri peneliti melainkan menjadikan semangat untuk terus maju dan menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca baik dalam isi maupun inspirasi untuk lebih baik. Peneliti meminta maaf apabila dalam penulisan skripsi ada beberapa kesalahan baik dalam penyajian ataupun isi. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Peneliti
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ..ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...........................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...........................................................................................x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xx BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................................1 B. Pembatasan Masalah ....................................................................................3 C. Rumusan Masalah ........................................................................................4 D. Tujuan Penelitian .........................................................................................4 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................4 F. Batasan Istilah ..............................................................................................6 G. Spesifikasi Produk .......................................................................................7 BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................8
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
A. Kajian Pustaka .............................................................................................8 1. Tes Hasil Belajar ...................................................................................8 a. Definisi Tes .....................................................................................8 b. Definisi Belajar ...............................................................................9 c. Bentuk Hasil Belajar .......................................................................9 d. Definisi Tes Hasil Belajar .............................................................10 e. Ciri-ciri Tes Hasil Belajar .............................................................10 f. Bentuk Tes Hasil Belajar ..............................................................13 g. Tes Pilihan Ganda .........................................................................16 h. Kelebihan dan Kekurangan Tes Tipe Pilihan Ganda ....................17 i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda ....................................18 2. Konstruksi Tes Hasil Belajar ..............................................................20 a. Validitas ........................................................................................20 b. Reliabilitas ....................................................................................23 c. Karakteristik Butir Soal ................................................................23 3. Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................................................25 4. Matematika ..........................................................................................30 5. Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima Untuk Menentukan KPK dan FPB .....................................................................................31 a. Kompetensi Dasar .........................................................................31 b. Faktor Prima ...................................................................................31 c. KPK dan FPB ...............................................................................32 6. Taksonomi Tes Hasil Belajar .............................................................32 B. Penelitian Relevan .....................................................................................34 C. Kerangka Berpikir .....................................................................................37 D. Pertanyaan Penelitian ...............................................................................39
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................41 A. Jenis Penelitian .........................................................................................41 B. Setting Penelitian .....................................................................................44 C. Prosedur Pengembangan .........................................................................45 D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................49 E. Instrumen Penelitian ................................................................................51 F. Teknik Analisis Data ................................................................................54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................63 A. Hasil Penelitan ..........................................................................................63 1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan .....................................63 a. Potensi dan Masalah .....................................................................63 b. Pengumpulan Data .......................................................................64 c. Desain Produk ..............................................................................64 d. Validasi Desain ............................................................................64 e. Revisi Desain ...............................................................................65 f. Uji Coba Produk ...........................................................................66 g. Revisi Produk ...............................................................................67 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ......................................................68 a. Hasil Uji Validitas ........................................................................68 b. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................69 c. Hasil Uji Daya Pembeda ...............................................................69 d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ........................................................71 e. Hasil Analisis Pengecoh ...............................................................72 B. Pembahasan ...............................................................................................77 1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan .....................................77
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. Potensi dan Masalah .....................................................................77 b. Pengumpulan Data .......................................................................78 c. Desain Produk ..............................................................................79 d. Validasi Desain ............................................................................80 e. Revisi Desain ...............................................................................80 f. Uji Coba Produk ...........................................................................81 g. Revisi Produk ...............................................................................82 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar .....................................................83 a. Analisis Uji Validitas ...................................................................83 b. Analisis Uji Reliabilitas ...............................................................84 c. Analisis Uji Daya Pembeda ..........................................................84 d. Analisis Uji Tingkat Kesukaran ...................................................86 e. Analisis Pengecoh ........................................................................87 f. Soal dengan Kualitas Baik ...........................................................90 BAB V PENUTUP ...............................................................................................91 A. Kesimpulan ...............................................................................................91 B. Keterbatasan Pengembangan ....................................................................92 C. Saran ..........................................................................................................92 DAFTAR REFERENSI ......................................................................................94 LAMPIRAN .........................................................................................................97
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan .............................51 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar ......................................52 Tabel 3.3 Tabel Indikator Soal ..............................................................................53 Tabel 3.4 Kategori Skor ........................................................................................55 Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor ........................................................................57 Tabel 3.6 Kriteria Validitas ....................................................................................58 Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas ...............................................................................59 Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda ....................................................................60 Tabel 3.9 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ..............................................................61 Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator ...........................................................65 Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain ................................................65 Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................................67 Tabel 4.4 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A ....................................................68 Tabel 4.5 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B ....................................................68 Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ....................................................70 Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ...................................................70 Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................71 Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ............................................72 Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ...........................................75 Tabel 4.11 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ...........................................75 Tabel 4.12 Revisi Pengecoh ...................................................................................83 Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas ...............................................................................84 Tabel 4.14 Hasil Analisis Daya Pembeda .............................................................85 Tabel 4.15 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran ......................................................86
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.16 Hasil Analisis Pengecoh yang Berfungsi dan Tidak Berfungsi Pada Soal Tipe A .........................................................................................87 Tabel 4.17 Hasil Analisis Pengecoh yang Berfungsi dan Tidak Berfungsi Pada Soal Tipe B .........................................................................................88
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagan Literatur Map Penelitian Relevan ..........................................37 Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah dalam Penelitian Pengembangan ..............40 Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar ..........................................45
xix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ............................................................................98 Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................................99 Lampiran 3 Angket Wawancara Analisis Kebutuhan ..........................................100 Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................102 Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk .................................................................104 Lampiran 6 Hasil Validasi Ahli ..........................................................................138 Lampiran 7 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas ...................................................153 Lampiran 8 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar ..........................173 Lampiran 9 Hasil Jawaban Seluruh Siswa ..........................................................189 Lampiran 10 Dokumentasi ..................................................................................191 Lampiran 11 Biodata Penulis ..............................................................................192
xx
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab ini, peneliti akan membahas latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan spesifikasi produk yang dibuat. A. Latar Belakang Penelitian Undang-undang No. 20 Tahun 2003 menerangkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan, karena pendidikan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Pendidikan nasional dapat diwujudkan melalui kegiatan belajar mengajar di institusi pendidikan yaitu sekolah. Sekolah Dasar merupakan salah satu jenjang dasar yang turut membantu konsep dasar pengetahuan manusia seperti membaca, menulis, berhitung, serta mengembangkan aspek sosial dan intelektual yang dimiliki oleh seseorang. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas
pembelajaran
dan
peningkatan
kualitas
penilaian.
Kualitas
pembelajaran dapat dilihat dari hasil penilaiannya atau hasil assessment. Suprananto (2012: 8) memaparkan bahwa penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulan, menganalisis, serta
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
menginterpretasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau obyek. Hasil penilaian didapat dari pengujian menggunakan alat ukur berupa tes maupun non-tes. Semakin baik alat ukur yang digunakan akan semakin baik pula data yang dihasilkan. Ciri – ciri alat ukur yang baik adalah valid dan reliabel. Tes dapat dikatakan valid apabila tes itu benar – benar mengukur apa yang harus diukur. Tes tersebut harus dapat memberikan gambaran tentang apa yang diinginkan untuk diukur. Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat dipercaya, maksudnya apabila hasil yang dicapai oleh tes itu tetap atau konstan maka tes itu dapat dikatakan reliabel. Alat ukur yang baik juga harus memiliki tingkat kesukaran yang proporsional dengan kategori mudah, sedang, dan sukar. Selain tingkat kesukaran, daya pembeda juga harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil belajar. Sulistyorini (2009: 173) menyatakan bahwa daya pembeda harus dimiliki oleh alat ukur yang baik untuk membedakan kemampuan peserta tes yang pandai dengan yang kurang pandai. Pada alat ukur pilihan ganda, pengecoh juga perlu diperhatikan. Pengecoh ini berfungsi ketika sebagian peserta tes memilih jawaban yang salah. Jadi, alat ukur dapat dikatakan baik jika daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh juga baik. Peneliti melakukan wawancara tentang materi FPB dan KPK kepada guru matematika kelas V SD Karitas Nandan pada tanggal 7 September 2015. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa guru matematika kelas V di SD tersebut masih kesulitan dalam membuat soal. Sebagian soal yang dibuat belum berbentuk pemecahan masalah dan belum menuntut siswa untuk menganalisis soal tersebut sebelum mengerjakan. Beliau juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
mengatakan bahwa saat menguji kemampuan siswa dalam setiap kompetensi dasarnya hanya mengambil soal dari buku. Pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB, guru membuat tes hasil belajar hanya dengan mengambil soal dari buku atau memberikan tugas untuk mengerjakan LKS. Peneliti juga memberikan angket kepada guru kelas V SD Karitas Nandan untuk memperkuat hasil analisis kebutuhan. Hasil dari angket tersebut menunjukkan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam membuat soal. Guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang valid dan reliabel serta diketahui karakteristik soalnya pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara dan angket tersebut,
maka
peneliti
terdorong
untuk
melakukan
penelitian
dan
pengembangan (Reserch and Development) dengan mendesain alat ukur sesuai dimensi kognitif dan menghasilkan instrumen tes hasil belajar kognitif berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Peneliti melakukan penelitian dengan judul : Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima Untuk Menentukan KPK dan FPB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. B. Pembatasan Masalah Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu: 1.
Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur ranah kognitif.
2.
Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.
Materi yang digunakan adalah KPK dan FPB untuk kelas V SD.
4.
Tes yang dilakukan berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.
4
C. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana langkah-langkah mengembangkan tes hasil belajar yang baik untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD?
2.
Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar yang untuk untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD?
D. Tujuan Penelitian 1.
Mengembangkan tes hasil belajar yang baik untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD sesuai langkah-langkah.
2.
Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar untuk untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD.
E. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini mencakup 2 hal yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut : 1.
Manfaat Teoritis : Menambah pengetahuan dan dapat menggali kemampuan siswa berdasarkan kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
5
Manfaat Praktis : a. Bagi peneliti Mendapatkan pengalaman membuat dan mengembangkan tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB dan melakukan analisis butir soal untuk mengetahui kualitasnya. b. Bagi guru Dapat memberikan contoh soal tes hasil belajar pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD yang sudah diketahui kualitasnya. c. Bagi siswa Mendapatkan
pengalaman
dalam
mengerjakan
soal
pengembangan tes hasil belajar dari ranah kognitif mengingat sampai dengan mencipta pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. d. Bagi sekolah Memberikan contoh soal tes hasil belajar yang baik pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
F. Batasan Istilah 1.
Tes hasil belajar adalah alat untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa terutama pada ranah kognitif.
2.
Kompetensi dasar adalah kompetensi minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah memahami standar kompetensi yang telah ditetapkan, kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.
3.
Faktor prima adalah faktor – faktor berupa bilangan prima yang terdapat pada suatu bilangan.
4.
Kompetensi dasar adalah kemampuan yang harus dicapai siswa dalam setiap standar kelulusan.
5.
KPK adalah kelipatan persekutuan terkecil, yaitu nilai paling kecil dari suatu kelipatan persekutuan 2 bilangan atau lebih.
6.
FPB adalah faktor persekutuan terbesar, yaitu nilai paling besar dari faktor – faktor persekutuan dari 2 bilangan atau lebih.
7.
Validitas adalah ketepatan alat penilaian dalam menilai apa yang harus dinilai.
8.
Reliabilitas adalah keajegan alat penilaian dalam menilai.
9.
Daya pembeda adalah kesanggupan soal untuk dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
10. Tingkat kesukaran adalah proporsi peserta tes yang menjawab dengan benar. 11. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
G. Spesifikasi Produk 1.
Instrumen tes hasil belajar untuk mengukur ranah kognitif pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
2.
Instrumen pilihan ganda dilengkapi dengan SK-KD, indikator, soal, option jawaban, kunci jawaban, ranah kognitif yang diukur, tingkat kesukaran.
3.
Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas atas dasar taraf signifikan 5% untuk N= 33 nilai rxy ≥ 0,344, dan untuk N= 34 nilai rxy ≥ 0,339.
4.
Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitasya. Reliabilitas dengan kategori cukup memiliki koefisien korelasi 0,41 – 0,70.
5.
Instrumen pilihan ganda sudah diuji daya pembeda. Daya pembeda yang digunakan berkategori baik dengan skala 0,41 – 0,70 dan berkategori baik sekali dengan skala 0,71 – 1,00.
6.
Instrumen pilihan ganda sudah diuji tingkat kesukarannya. Tingkat kesukaran “mudah” memiliki skala 0,71- 1,00 , “sedang” memiliki skala 0,31 – 0,70 dan “sukar” memiliki skala 0,00 – 0,30.
7.
Instrumen pilihan ganda sudah diuji analisis pengecoh. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi apabila dipilih oleh 5% dari pengikut tes.
8.
Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penyusunan instrumen pilihan ganda harus memperhatikan EYD yang meliputi penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata depan, dan imbuhan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Kajian pustaka pada penelitian ini akan membahas teori-teori yang mendukung penelitian yaitu, tes hasil belajar, kontruksi tes hasil belajar, pengembangan tes hasil belajar. 1.
Tes Hasil Belajar a.
Definisi Tes Tes berfungsi sebagai salah satu alat pengukuran dalam dunia pendidikan. Mardapi (2008: 67) memaparkan bahwa tes adalah sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Sedangkan Azwar (1987: 3) mengemukakan bahwa tes merupakan prosedur yang sistematis, artinya bahwa item-item dalam tes disusun menurut cara dan aturan tertentu, pemberian angka tes harus jelas, dan setiap orang yang mengambil tes itu harus mendapat item-item yang sama
dan
dalam
kondisi
sebanding.
Sudijono
(2011:
66)
mengungkapkan bahwa tes adalah alat bantu atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat bantu atau prosedur dalam bentuk sebuah pertanyaan yang disusun dengan sistematis. Alat bantu tes digunakan dalam rangka
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
pengukuran dan penilaian. Setiap peserta tes harus mendapat itemitem yang sama dan dalam kondisi yang sama pula. b. Definisi Belajar Belajar merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam dunia pendidikan. Susanto (2013: 4) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru yang memungkinkan perubahan perilaku yang relatif tetap dalam berpikir, merasa, dan bertindak. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Susanto, Sulistyorini (2009: 7)
berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang
berproses menuju pada suatu perubahan dan terjadi melalui tahapantahapan tertentu. Menurut Meier (dalam Yamin, M. 2007: 75), belajar adalah suatu proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pengalaman, pemahaman menjadi kearifan, dan kearifan menjadi keaktifan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dismpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pemahaman atau pengetahuan baru melalui tahapan-tahapan tertentu. Proses tersebut juga menghasilkan perubahan perilaku dalam diri manusia yang disebabkan oleh pengalaman dan pemahaman. c.
Definisi Hasil Belajar Hasil Belajar menurut Purwanto (2009: 34) merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku ini diupayakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat berupa aspek kognitif,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
afektif dan psikomotorik. Menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa akibat dari pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat digunakan oleh guru untuk memberikan informasi tentang kemajuan siswa atas pengalaman belajarnya baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. d. Definisi Tes Hasil Belajar Sudijono (2011: 99) mengemukakan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Purwanto (2009: 33) menyatakan bahwa tes hasil belajar ialah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan dalam jangka waktu tertentu. Haris (2012: 15) mengatakan bahwa tes hasil belajar merupakan cara mengukur tingkat pengusaan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Berdasarkan tiga pengertian tes hasil belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan hasil pelajaran yang telah diterima peserta didik dalam jangka waktu tertentu. e.
Ciri-Ciri Tes Hasil Belajar Sudijono (2011: 93) mengemukakan beberapa ciri-ciri tes hasil belajar yang baik, yaitu 1) valid; 2) reliabel; 3) obyektif; 4) praktis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
1) Tes hasil belajar bersifat valid atau memiliki validitas. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dengan secara tepat, secara benar, dan secara absah dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. 2) Tes hasil belajar bersifat reliabel. Sebuah tes hasil belajar dapat dinyatakan reliabel apabila hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tes tersebut secara berulang kali terhadap subyek yang sama, selalu menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya stabil. 3) Tes hasil belajar bersifat obyektif. Tes hasil belajar dikatakan obyektif apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan menurut apa yang terjadi dan tidak menyimpang. Ditinjau dari materi tesnya, materi tes tersebut bersumber dari materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang telah ditentukan. Ditinjau dari peberian nilai, maka dalam memberi dan menentukan nilainya terhindar dari unsurunsur subyektivitas yang melekat pada diri penyusun tes. 4) Tes hasil belajar tersebut bersifat praktis. Tes hasil belajar dapat disusun dengan sederhana dan lengkap. Arikunto (2013: 72) mengemukakan bahwa sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
1) Validitas Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. 2) Reliabilitas Tes dapat dikatakab dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. 3) Objektivitas Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan
tes
itu
tidak
ada
faktor
subjektif
yang
mempengaruhi. 4) Praktibilitas Sebuah tes dikatakan memiliki praktibilitas yang tinggi apabila
tes
tersebut
bersifat
praktis
dan
mudah
pengadministrasiannya. Tes yang baik adalah yang mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas. 5) Ekonomis Dalam tes, yang dimasksud ekonomis adalah bahwa dalam pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama. Berdasarkan pendapat dua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur, apabila
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis. f.
Bentuk Tes Hasil Belajar Sudijono (2011: 99) memaparkan bahwa dilihat dari segi bentuk soalnya, tes hasil belajar dibedakan menjadi dua macam yaitu tes uraian dan tes obyektif. Tes uraian dibedakan menjadi dua, yaitu tes uraian terbuka dan tes uraian terbatas. Tes uraian terbuka adalah tes yang memberikan kebebasan untuk peserta tes dalam merumuskan, mengorganisasikan dan menyajikan jawabannya dalam bentuk uraian. Tes terbatas adalah tes yang jawabannya sudah lebih terarah atau dibatasi oleh pembuat tes tersebut. Macam tes hasil belajar yang kedua adalah tes obyektif. Tes obyektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butirbutir soal yang dapat dijawab oleh peserta tes dengan jalan memilih salah satu atau lebih di antara beberapa kemungkinan jawaban yang telah dipasangkan pada masing-masing item atau dengan jalan menuliskan jawaban pada tempat yang sudah disediakan. Tes obyektif digolongkan menjadi lima. 1) Tes obyektif bentuk benar-salah Tes obyektif bentuk benar-salah adalah salah satu bentuk tes obyektif di mana butir-butir soal yang diajukan dalam tes hasil belajar itu berupa pernyataan benar atau pernyataan salah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
2) Tes obyektif matching Tes obyektif matching mempunyai ciri-ciri tes terdiri dari satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Jawaban tersebut ditempatkan pada salah satu pertanyaan yang merupakan pasangan dari jawaban tersebut. 3) Tes obyektif bentuk fill in Tes obyektif fill in biasanya berbentuk cerita atau karangan. 4) Tes obyektif bentuk completion Tes ini mempunyai ciri-ciri yaitu tes terdiri atas susunan kalimat yang bagian-bagiannya sudah dihilangkan dan bagian yang dihilangkan tersebut harus diisi dengan jawaban. 5) Tes obyektif bentuk multiple choise item Tes multiple choice item yaitu salah satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu dari beberapa kemungkinan jawab yang telah disediakan pada tiaptiap butir soal yang bersangkutan. Suwarto (2013: 34) mengemukakan bahwa tes digolongkan menjadi dua macam yaitu tes obyektif dan tes uraian. Tes obyektif sendiri digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tipe benar-salah, tipe pilihan ganda, tipe menjodohkan, dan tipe melengkapi. 1) Tipe benar-salah, tes obyektif tipe benar-salah adalah bentuk tes yang butir-butirnya berupa pernyataan. Pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan benar dan pernyataan salah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
2) Tipe tes obyektif pilihan ganda, butir pilihan ganda adalah suatu pernyataan yang belum lengkap. Untuk melengkapi pernyataan tersebut disediakan beberapa statement sambungan. 3) Tipe tes obyektif menjodohkan, tipe menjodohkan yaitu suatu bentuk tes yang terdiri dari dua kolom yang paralel di mana masing-masing kolom berisi uraian-uraian, keterangan-keterangan. 4) Tipe obyektif tipe melengkapi, butir melengkapi terdiri dari suatu pernyataan yang belum sempurna, di mana peserta tes disuruh melengkapi pernyataan atau kalimat tersebut dengan satu atau beberapa perkataan pada titik-titik yang disediakan. Suwarto (2013: 47) tes uraian adalah tes yang butir-butirnya berupa suatu pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Suwarto (2013: 51) menggolongkan tes uraian menjadi dua tipe yaitu tes uraian bebas dan tes uraian terbatas. Tes uraian bebas yaitu tes yang sama sekali tidak ada batasan yang diberikan kepada para siswa dalam jawaban yang bisa mereka berikan juga dalam hal cara mengorganisasi jawaban mereka. Tes uraian terbatas adalah tes yang lebih membatasi siswa dalam memberikan jawaban. Berdasarkan dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan bentuk soalnya, tes digolongkan menjadi dua yaitu tes obyektif dan tes subyektif. Tes obyektif dibedakan menjadi empat tipe yaitu tipe benarsalah, tipe tes objektif pilihan ganda, tipe tes objektif menjodohkan,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dan tipe tes objektif melengkapi. Sedangkan tes uraian dibedakan menjadi dua tipe yaitu, tipe tes uraian bebas dan tes uraian terbatas. g.
Tes Pilihan Ganda Suprananto (2012: 107) menjelaskan bahwa tes bentuk pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan jawaban tersebut terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh. Mardapi (2008: 71) memaparkan bahwa tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dalam tes pilihan ganda, bentuk tes terdiri dari pernyataan (pokok soal), alternatif jawaban yang mencakup kunci jawaban dan pengecoh. Suwarto (2013: 37) mengungkapkan bahwa butir pilihan ganda adalah suatu butir yang terdiri dari suatu statement yang belum lengkap. Untuk melengkapi statement tersebut disediakan beberapa statement sambungan. Satu dari statement sambungan tersebut benar sedangkan statement sambungan lainnya salah. Sukardi (2008: 125) memaparkan bahwa tes pilihan ganda merupakan salah satu jenis tes obyektif yang banyak digunakan oleh guru, karena tes pilihan ganda dapat mencakup banyak materi pelajaran yang diujikan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tes bentuk pilihan ganda adalah salah satu jenis tes obyektif dimana jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Dalam pilihan jawaban terdapat satu jawaban yang benar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
dan yang pilihan lain merupakan pengecoh. Tes pilihan ganda juga banyak digunakan oleh guru karena dapat mencakup banyak materi yang akan diujikan. h. Kelebihan dan Kekurangan Tes Tipe Pilihan Ganda Masidjo (1995: 84) mengemukakan tiga kekuatan dari tipe pilihan ganda, yaitu (1) item-itemnya dapat mencakup bahan yang luas, (2) item-item tipe pilihan ganda lebih fleksibel dan efektif untuk dapat mengukur
kemampuan
menafsirkan,
mengadakan
pilihan,
membedakan, menentukan pendapat, menarik kesimpulan dan sebagainya, (3) sangat mudah memeriksanya atau mudah diberi skor. Masidjo (1995: 84) juga mengemukakan kelemahan dari tipe tes obyektif pilihan ganda yaitu, menyusun item-itemnya dan banyak membutuhkan waktu terutama dalam menyusun alternatif-alternatif yang sejenis. Sudjana (2009: 49) kebaikan bentuk soal pilihan ganda ada tiga yaitu, (1) materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah diberikan, (2) jawaban siswa dapat dikoreksi atau dinilai dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kunci jawaban, (3) jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga penilaiannya bersifat obyektif. Sudjana (2009: 49) sedangkan kelemahan bentuk soal pilihan ganda ada dua yaitu, (1) kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup besar, (2) proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk tes soal pilihan ganda mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kelebihannya antara lain adalah soal yang diujikan dapat mencakup sebagian besar materi, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah dan
cepat,
dan
penilaiannya
bersifat
obyektif.
Sedangkan
kelemahannya antara lain adalah proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata dan proses punyusunan soal membutuhkan waktu yang lama. i.
Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda Sudjana (2009: 50) memaparkan bahwa kaidah dan contoh penulisan soal pilihan ganda ada 9, yaitu: a.
Pokok soal yang merupakan permasalahan harus dirumuskan dengan jelas.
b.
Perumusan pokok soal dan alternati jawaban hendaknya merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
c.
Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
d.
Pada pokok soal sebisa mungkin perumusan pernyataan yang positif.
e.
Alternatif jawaban harus logis dan pengecoh harus berfungsi.
f.
Diusahakan agar tidak ada “petunjuk” untuk jawaban yang benar.
g.
Diusahakan untuk tidak menggunakan pilihan jawaban yang berbunyi “semua jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
h.
19
Usahakan agar pilihan jawaban satu jenis baik dari segi isi ataupun dari segi struktur kalimat.
i.
Apabila pilihan jawaban berbentuk angka, maka disusun secara berurutan dari angka terkecil ke angka terbesar atau sebaliknya. Suprananto (2012: 108) kaidah penulisan tipe pilihan ganda mempunyai tiga aspek. Aspek materi, aspek kontruksi, dan aspek bahasa. Ditinjau dari segi aspek materi: (a) soal harus sesuai dengan indikator, (b) pilihan jawaban harus sejenis dan logis ditinjau dari segi materi, (c) setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. Ditinjau dari segi konstruksi: (a) pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas, (b) rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja, (c) pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar, (d) pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif, (e) panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, (f) pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar”, (g) pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka tersebut, (h) gambar, grafik, diagram harus jelas dan berfungsi, (i) butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ditinjau dari segi bahasa: (a) setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, (b) jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
untuk daerah lain atau nasional, (c) pilihan jawaban jangan mengulang kata yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. 2.
Kontruksi Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar yang baik dikonstruksi dengan memenuhi validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yaitu daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. a.
Validitas Sugiyono (2011: 168) mengungkapkan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Azwar (2009: 5) memaparkan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Surapranata (2004: 50) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu konsep berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Standard (dalam Mardapi, 2008: 16) merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Validitas merupakan asas palindasar dalam mengembangkan dan mengevaluasi suatu tes. Masidjo (1995: 242) memaparkan bahwa validitas adalah taraf kemampuan tes mengukur yang seharusnya diukur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Berdasarkan kelima teori di atas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan apa yang seharusnya diukur. Widoyoko (2014: 172) menjelaskan bahwa jenis validitas instrumen dibagi menjadi lima, yaitu: 1) Validitas Isi (Content Validity) Instrumen yang harus mempunyai validitas ini (content validity) adalah instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi apabila dapat mengukur kompetensi
yang
dikembangkan
serta
indikator
dan
materi
pembelajarannya. 2) Validitas Konstruk (Construct Validity) Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement). Setelah instrumen dikonstruksi
tentang
aspek-aspek
yang
akan
diukur
dengan
berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan menentukan apakah instrumen yang dibuat dpat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak lagi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
3) Validitas Butir (Item Validity) Setelah pengujian konstruk dari ahli kemudian dilanjutkan dengan uji coba lapangan. Kegiatan ini untuk mengetahui validitas butir instrumen. Ada kemungkinan secara konstruk teoritis, instrumen sudah valid karena sudah disusun berdasarkan teori konsep variabel yang akan diukur, dilanjutkan dengan perumusan definisi operasional, indikator dan penyusunan butir soal, namun setelah diujocobakan ada yang tidak valid sehingga mengurangi validitas instrumen secara keseluruhan. 4) Validitas Kesejajaran (Concurrent Validity) Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas kesejajaran apabila hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada. Kriteria yang sudah ada dapat berupa instrumen lain yang mengukur hal sama tetapi sudah diakui validitasnya. 5) Validitas Prediksi (Predictive Validity) Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang mengenai hal sama. Validitas prediktif diperoleh apabila pengambilan skor kriteria tidak bersamaan dengan pengambilan skor tes. Setelah subjek dikenai tes yang akan dicari validitas prediktifnya, lalu diberikan tenggang waktu tertentu sebelum skor kriteria diambil dari subjek yang sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
b. Realibilitas Sugiyono (2011: 168) memaparkan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Azwar (2009: 4) berpendapat bahwa reliabilitas merupakan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Purwanto (2009: 154) menjelaskan bahwa reliabilitas merupakan akuransi yang dihasilkan oleh alat ukur dalam melakukan pengukuran. Alat ukur yang reliabel akan menghasilkan ukuran yang sebenarnya. Suprananto (2012: 82) menyatakan bahwa reliabilitas mengacu pada konsistensi dari suatu pengukuran. Artinya adalah hasil skor tes akan sama jika diujikan di tempat lain dengan karakteristik peserta tes yang sama. Masidjo (1995: 208) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah taraf kemampuan tes dalam menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Berdasarkan keempat teori di atas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan pada suatu alat ukur dalam menilai. c.
Karakteristik Butir Soal 1) Daya Pembeda Suwarto (2013: 108) mengemukakan bahwa daya pembeda suatu butir tes berfungsi untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
perbedaan yang ada pada kelompok. Sudjana (2009: 141) menjelaskan bahwa analisis daya pembeda bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu dengan siswa yang tergolong kurang mampu. Supranata (2004: 23) mendefinisikan indeks daya pembeda adalah indeks yang digunakan dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. Masidjo (1995: 196) menyatakan bahwa daya pembeda adalah taraf jumlah jawaban benar siswa yang tergolong kelompok atas (pandai = upper group) berbeda dari siswa yang tergolong kelompok bawah (kurang pandai = lower group) untuk suatu item. Berdasarkan keempat teori di atas dapat disimpulkan bahwa daya pembeda adalah indeks yang digunakan untuk membedakan antar peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. 2) Tingkat Kesukaran Sudjana (2009: 135) tingkat kesukaran soal dilihat dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, dan bukan dilihat dari sudut pandang guru sebagai pembuat soal. Arikunto (2012: 222) berpendapat bahwa soal yang baik adalah soal yang tingkat kesukarannya tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sukar. Crocker dan Algina (dalam Purwanto, 2009: 99) tingkat kesukaran dapat didefinisikan sebagai proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar. Berdasarkan definisi di atas,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran adalah proporsi peserta tes yang menjawab dengan benar. 3) Pengecoh Purwanto (2009: 75) mendefinisikan pengecoh adalah pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban. Pada soal obyektif pilihan ganda dengan empat pilihan a,b,c,d dan kunci jawabannya adalah c maka a,b,d merupakan pengecoh. Pengecoh akan berfungsi efektif jika pengecoh tersebut banyak dipilih sebagai jawaban oleh peserta tes. Surapranata (2004: 43) menyatakan bahwa pengecoh berfungsi sebagai pengidentifikasi peserta tes yang berkemampuan tinggi. Pengecoh dikatakan berfungsi efektif jika banyak dipilih oleh peserta tes yang berasal dari kelompok bawah. Arikunto (2012: 233) menjelaskan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik bagi peserta tes yang kurang memahami materi. Berdasarkan ketiga pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis pengecoh merupakan pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi sebagai penyesat jawaban. 3. Pengembangan Tes Hasil Belajar Purwanto (2009: 82) menyatakan bahwa prosedur pengembangan tes hasil belajar ada tujuh langkah, yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
26
Identifikasi hasil belajar Hasil belajar harus diidentifikasi bidang studi yang hendak diukur hasil belajarnya.
b.
Deskripsi materi Dalam pengumpulan data atas gejala alam, obyek kajian adalah obyek-obyek dalam alam, sedangkan hasil belajar dalam pendidikan obyek kajiannya adalah perilaku siswa dalam suatu hasil belajar.
c.
Pengembangan spesifikasi Spesifikasi yang dikembangkan menyangkut penentuan jenis tes hasil belajar, banyak butir tes hasil belajar, waktu uji coba, peserta uji coba, aturan skoring, kriteria uji coba, tujuan instruksional umum, tujuan instruksional khusus dan menyusun kisi-kisi tes.
d.
Menuliskan butir-butir tes dan kunci jawaban Butir-butir tes ditulis untuk mengukur variabel dengan berpedoman pada kisi-kisi.
e.
Mengumpulkan data uji coba hasil belajar Pengumpulan data uji coba dilakukan dengan mengujikan instrumen uji coba tes hasil belajar yang ditulis berdasarkan kisi-kisi.
f.
Uji kualitas tes hasil belajar Butir tes hasil belajar yang ditulis berdasarkan kisi-kisi adalah butir yang secara teori baik. Kegiatan uji coba kualitas dilakukan untuk menjamin bahwa tes hasil belajar layak sebagai sebuah alat ukur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
g.
27
Kompilasi tes Kompilasi tes adalah menyusun kembali butir setelah uji coba dengan membuang butir yang jelek dan menata butir yang baik. Mardapi (2008: 88) menyatakan bahwa langkah pengembangan tes
ada sembilan, yaitu (a) menyusun spesifikasi tes; (b) menulis soal tes; (c) menelaah soal tes; (d) melakukan uji coba tes; (e) menganalisis butir soal; (f) memperbaiki tes; (g) merakit tes; (h) melaksanakan tes; (i) menafsirkan tes. a.
Menyusun spesifikasi tes Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan menentukan tujuan tes, menyusun kisi-kisi tes, memilih bentuk tes, dan menentukan panjang tes.
b.
Menulis soal tes Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian pada kisi-kisi yang telah dibuat.
c.
Menelaah soal tes Menelaah soal tes dilakukan untuk untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau kesalahan.
d.
Melakukan uji coba tes Uji coba digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
e.
28
Menganalisis butir soal Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda, dan juga eektivitas pengecoh.
f.
Memperbaiki tes Langkah ini dilakukan untuk memperbaiki masing-masing soal yang ternyata masih belum baik.
g.
Merakit tes Dalam merakit soal, hal-hal yang dapat dipengaruhi validitas soal, seperti nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, lay out, dan sebagainya.
h.
Melaksanakan tes Pelaksanaan tes memerlukan waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan tes memerlukan pemantauan agar tes benarbenar dikerjakan dengan jujur dan sesuaai dengan ketentuan.
i.
Menafsirkan hasil tes Hasil tes menghasilkan data kuantitatif berupa skor. Skor ditafsirkan menjadi nilai dengan kriteria rendah, tengah, atau tinggi. Berdasarkan dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur
pengembangan tes hasil belajar ada sembilan langkah, yakni: a.
Identifikasi hasil belajar Langkah pertama adalah melakukan identifikasi bidang studi yang akan diukur hasil belajarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
b.
29
Menulis soal tes Soal ditulis berdasarkan penjabaran indikator menjadi kis-kisi soal kemudian menjadi produk soal.
c.
Menelaah soal tes Menelaah soal tes maksudnya ialah meneliti soal, kemudian jika menemukan kelemahan maka kelemahan tersebut diperbaiki.
d.
Melakukan ujicoba tes Ujicoba tes dilakukan di lapangan untuk mengetahui kualitas soal yang telah dibuat.
e.
Menganalisis kualitas soal Setelah soal diujicobakan, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis soal berdasarkan karakteristik soal yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisa pengecoh.
f.
Memperbaiki tes Setelah soal dianalisis dan mengetahui hasilnya, maka tahap selanjutnya adalah melakukan perbaikan soal yang masih belum baik.
g.
Menyusun tes yang baik Tes yang sudah diperbaiki kemudian disusun menjadi satu kesatuan.
h.
Melakukan ujicoba tes kembali Setelah tes disusun dengan baik, maka tes tersebut diujicobakan kembali di lapangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i.
30
Menafsirkan hasil tes Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu rendah, menengah, atau tinggi.
4. Matematika Ruseffendi (dalan Heruman, 2007: 1) menyatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang pola keteraturan, struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Soedjadi (dalam Heruman, 2007: 1) matematika adalah hal yang memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. Beth & Piaget (dalam Runtukahu, 2014: 28) berpendapat bahwa matematika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur tersebut sehingga teroganisasi dengan baik. Selain itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 888) matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai struktur abstrak dan hubungan antar-struktur tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
31
Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima Untuk Menentukan KPK dan FPB a. Kompetensi Dasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 (2006: 37) mengemukakan bahwa kompetensi merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. Kusaeri (2014: 30) mengemukakan kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas. Jadi dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar merupakan tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas pada mata pelajaran tertentu dan menjadi sebuah acuan dalam pembuatan indikator pada suatu mata pelajaran. b. Faktor Prima Gunanto (2010: 66) menyatakan bahwa faktor prima dari suatu bilangan adalah faktor-faktor dari bilangan itu yang merupakan bilangan prima. Ria (2011: 32) menjelaskan bahwa faktor prima suatu bilangan adalah faktor-faktor dari bilangan yang merupakan bilangan prima. Soenarjo (2008: 33) mengungkapkan bahwa faktor prima suatu bilangan adalah bilangan prima yang terkandung dalam faktor bilangan itu. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpukan bahwa faktor prima merupakan bilangan prima yang terdapat faktor bilangan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
c. KPK dan FPB Gunanto (2010: 74) menjelaskan bahwa FPB adalah faktor persekutuan yang paling besar. Aksin (2008: 15) menyatakan bahwa faktor persekutuan terbesar dari dua bilangan adalah bilangan terbesar yang habis membagi kedua bilangan tersebut. Berdasarkan dua pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa faktor persekutuan terbesar adalah bilangan terbesar yang habis membagi bilangan tersebut. Gunanto (2010: 80) mendefinisikan bahwa KPK adalah bilangan terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Aksin (2008: 16) berpendapat bahwa kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan adalah bilangan terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan kelipatan persekutuan terkecil adalah bilangan terkecil yang habis dibagi bilangan tersebut. 6.
Taksonomi Tes Hasil Belajar Anderson (2010: 6) menyatakan bahwa taksonomi adalah sebuah kerangka pikir khusus. Taksonomi tes hasil belajar ini akan membahas taksonomi bloom yang telah direvisi. Taksonomi Bloom hanya mempunyai satu dimensi, sedangkan taksonomi revisi mempunyai dua dimensi yaitu proses kognitif dan pengetahuan. Dimensi proses kognitif berisikan enam kategori, yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Berikut uraian dari proses kognitif tersebut:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
33
Mengingat Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang. Kategori proses kognitif mengingat yaitu mengenali dan mengingat kembali.
b.
Memahami Proses memahami yaitu mengkonstruk makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, atau digambar.
Kategori
proses
kognitif
memahami
meliputi
menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikaiskan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan. c.
Mengaplikasikan Proses mengaplikasi
yaitu menerapkan atau menggunakan
suatu prosedur dalam keadaan tertentu. Kategori proses kognitif mengaplikasikan yaitu mengeksekusi dan mengimplementasikan. d.
Menganalisis Proses menganalisis yaitu proses memecah-mecah materi jadi bagian-bagian kecil serta menentukan bagaimana hubungan antarbagian dan antara setiap bagian dan keseluruhan struktur atau tujuan.
Kategori
proses
kognitif
menganalisis
meliputi
membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusi. e.
Mengevaluasi Proses mengevaluasi yaitu proses membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kategori proses kognitif mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
f.
34
Mencipta Proses mencipta yaitu memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan fungsional atau untuk membuat suatu produk. Kategori proses kognitif mencipta meliputi merumuskan, merencanakan dan memproduksi.
B. Penelitian yang Relevan Adapun tiga penelitian yang relevan dengan pengembangan tes hasil belajar adalah sebagai berikut: Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD IV Se-Kecamatan Gianyar” oleh Koyan, dkk (2013). Penelitian bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan tes matematika, kisi-kisi matematika, validitas isi, validitas butir dengan teknik part-whole, reliabilitas butir, tara kesukaran butir, daya beda, dan eektifitas pengecoh butir tes matematika berdasarkan SK-KD SD kelas IV. Hasil penelitian yang didapat yaitu: (1) tes matematika yang dikembangkan berdasarkan SK-KD sudah mengacu pada langkah-langkah pengembangan tes, (2) kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan sudah berdasarkan SK-KD, (3) hasil validitas isi termasuk kategori validitas isi sangat tinggi (dengan formula Gregory diperoleh validitas isi 0.925), (4) hasil analisis validitas butir pada 40 butir tes penelitian ini diperoleh hasil 99% valid (hanya 1 butir soal yang tidak valid yaitu no.23), (5) hasil analisis reliabilitas menurut kriteria Guilford termasuk derajat raliabilitas tinggi (dihitung dengan rumus KR-20 diperoleh hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
sebesar 0.64), (6) taraf kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu kategori sedang 62,5%, kategori sedang 42,5%, kategori jelek 45%, kategori baik 12,5%, (8) eektifitas pengecoh penelitian ini memperoleh hasil kategori semua pengecoh baik sebanyak 7.5%. Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD” oleh Suryanto, dkk (2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SD/MI, (2) mengetahui kualitas butir tes diagnostik yang dikembangkan, dan (3) mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes diagnostik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SD ini meliputi: studi pendahuluan, studi literatur dan hasil-hasil penelitian, analisis masalah, merumuskan learning continuum, merumuskan peta konsep, menyusun tes essay, polarisasi jawaban siswa, menyusun tes bentuk pilihan ganda, validasi pakar melalui focus group discussion, uji coba terbatas, dan uji yang diperluas, (2) indeks daya beda butir tes antara 0,391 sampai dengan 2,317, indeks kesukaran butir tes antara -2,158 sampai dengan 2,528, kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta antara -2,00 sampai dengan 2,60, dan ungsi inormasi tes antara 0,111 sampai dengan 3,879, dan (3) informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi: hasil tes secara klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar, profil individual, analisis salah konsepsi dan saran remidial. Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Soal Pemecahan Masalah Berbasis Argumen Untuk Siswa Kelas V di SD Negeri
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
79 Palembang” oleh Darmawijoyo, dkk (2011). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal pemecahan masalah berbasis argumen yang valid dan praktis pada pokok bahasan pecahan, bangun datar dan bangun ruang untuk siswa kelas V SD serta untuk mengetahui efek potensial soal yang dikembangkan terhadap hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 79 Palembang. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa penelitian ini telah menghasilkan produk soal pemecahan masalah berbasis argumen pada pokok bahasan pecahan, bangun datar dan bangun ruang untuk siswa kelas V SD yang valid dan praktis. Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti ingin membuat produk tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD. Salah satu kelebihan penelitian ini adalah pengembangan produk tes hasil belajar untuk kelas V SD yang selama ini belum banyak dilakukan. Dalam melakukan penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima Untuk Menentukan KPK dan PB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”, peneliti akan mengacu pada ketiga penelitian di atas. Literatur map dari ketiga penelitian relevan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Pengembangan Tes
Suryanto, dkk (2014)
Koyan, dkk (2013)
Darmawijoyo, dkk (2011)
Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD IV SeKecamatan Gianyar
Pengembangan Soal Pemecahan Masalah Berbasis Argumen Untuk Siswa Kelas V di SD Negeri 79 Palembang
Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD
Tiastuti, Fransisca Herning (2016) Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk menentukan KPK dan FPB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gambar 2.1 Bagan Literatur Map Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir Tes hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam menerima pengalaman. Dalam bidang pendidikan khususnya Sekolah Dasar, tes hasil belajar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami pelajaran yang selama ini mereka terima. Adapun macam tes hasil belajar yaitu jenis obyektif dan uraian. Berdasarkan wawancara dengan guru SD, saat ini masih banyak guru yang membuat tes hasil belajar tanpa memperhatikan prosedur pembuatan tes. Masih banyak pula guru yang hanya mengutip soal yang tertera di buku paket. Tes yang baik dibuat menurut prosedur yang telah ditentukan, yakni
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
dengan melihat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kemudian diturunkan menjadi indikator, dan melalui indikator tersebut dibuat soal. Pembuatan tes hendaknya juga harus memperhatikan proses dimensi kognitif siswa agar tes tersebut menjadi alat ukur yang efektif. Bentuk dari tes hasil belajar beraneka ragam dan salah satunya adalah pilihan ganda. Tes bentuk pilihan ganda adalah salah satu jenis tes obyektif dimana jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes bentuk pilihan ganda mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya antara lain adalah soal yang diujikan dapat mencakup sebagian besar materi, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah
dan
cepat,
dan
penilaiannya
bersifat
obyektif.
Sedangkan
kelemahannya antara lain adalah proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata dan proses punyusunan soal membutuhkan waktu yang lama. Pada saat melakukan wawancara kepada guru, beliau mengungkapkan bahwa beliau jarang membuat soal pilihan ganda, karena dalam membuat soalsoal pilihan ganda membutuhkan waktu yang lama. Dari fakta tersebut menjadi acuan peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar bentuk pilihan ganda yang dapat mengukur seluruh ranah kognitif siswa mulai dari mengingat sampai dengan mencipta. Pada mata pelajaran matematika terdapat banyak
kompetensi
dasar, salah satunya
adalah kompetensi
dasar
menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. Tes hasil belajar yang dikembangkan pada penelitian ini sesuai dengan kompetensi dasar tersebut. Kompetensi dasar yang dipilih diharapkan mampu menjadi acuan pengembangan tes hasil belajar ini, karena materi pembelajaran pada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
kompetensi dasar yang dipilih dapat diaplikasikan untuk mengukur semua ranah kognitif siswa. Pengembangan tes ini didasarkan kemampuan koginitif siswa yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan mencipta. Pengembangan tes hasil belajar ini juga akan mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar ditinjau dari validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yaitu daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Produk dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi alat ukur yang benarbenar efektif untuk mengukur hasil belajar siswa.
D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.
Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar KD menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD?
2.
Bagaimana kualitas tes hasil belajar KD menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil penilaian ahli?
3.
Bagaimana validitas tes hasil belajar KD menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?
4.
Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar KD menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
40
Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar KD menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?
6.
Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar KD menggunakan aktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?
7.
Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar KD menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Bab III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau sering disebut dengan Reseacrh & Development (R&D). Sugiyono (2014: 297) menyatakan bahwa R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian R&D akan menghasilkan sebuah desain produk untuk diujicobakan. Sugiyono (2014: 298) mengemukakan prosedur penelitian pengembangan menurut Borg and Gall ada 10 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal.
Potensi dan masalah
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Pengumpulan Data
Revisi Produk
Desain Produk
Uji Coba Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Produksi Masal
Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Borg and Gall
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
1. Potensi dan Masalah Penelitian Research and Development dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi memiliki pengertian bahwa segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga dapat dikemukakan suatu model, pola, atau sistem penanganan terpadu efektif jika dilakukan melalui penelitian dan pengembangan. Potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi yang masih up to date. 2.
Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Informasi tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah yang ditemukan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tergantung pada permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
3.
Desain Produk Produk
yang
dihasilkan
dalam
penelitian
Research
and
Development bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar dan bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan adalah berupa desain produk baru yang sesuai dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
kebutuhan lapangan. Dalam penelitian ini akan menghasilkan desain produk berupa tes hasil belajar siswa. 4.
Validasi desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk untuk menilai produk tersebut.
5.
Revisi desain Kelemahan yang ditemukan pada desain produk saat divalidasi oleh ahli, selanjutnya dicoba dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Desain tersebut diperbaiki oleh peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut. Kelemahan diperbaiki sesuai dengan kritik dan saran dari para ahli.
6.
Uji Coba produk Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kualitas desain produk yang dibuat. Uji coba produk dilakukan di lapangan pada subjek penelitian.
7.
Revisi Produk Setelah tahap uji coba, maka desain produk yang peneliti buat akan tampak kelemahannya saat digunakan di lapangan. Kelemahan ini akan diperbaiki dengan cara menyempurnakan dan selanjutnya diujicobakan kembali pada tahap selanjutnya. Revisi produk bertujuan agar semua
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
aspek yang ada pada produk baru menjadi maksimal untuk diterapkan kembali. 8.
Ujicoba Pemakaian Setelah delakukan revisi produk, maka tahap selanjutnya adalah uji coba pemakaian produk yang sudak direvisi. Produk kembali diujicobakan kembali pada subjek yang lebih luas.
9.
Revisi Produk Revisi produk pada tahap ini merupakan tahap akhir dari revisi desain produk. Kelemahan yang masih ditemukan kemudian diperbaiki untuk terakhir kalinya. Dalam uji pemakaian, sebaiknya peneliti selalu melakukan evaluasi bagaimana kinerja produk.
10. Produk Masal Hasil revisi terakhir adalah berupa produk jadi yang telah disempurnakan. Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Sekolah tersebut terletak di Jalan Hos Cokroaminoto Yogyakarta No. 8 Pakuncen Wirobrajan Telp. 0274557380. SD Kanisius Wirobrajan tercatat berakreditasi A.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
45
Waktu Penelitian Waktu penelitian pengembangan ini terhitung mulai dari bulan Juni 2015 sampai dengan Februari 2016. Penelitian dimulai dari permohonan ijin penelitian terhadap pihak sekolah sampai penyelesaian laporan skripsi. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 9 bulan.
3.
Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari dua kelas paralel yaitu kelas kelas A dan B. Kelas A terdiri dari 33 siswa dan kelas B terdiri dari 34 siswa.
4.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
C. Prosedur Pengembangan Peneliti memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298) untuk membuat pengembangan tes hasil belajar. Langkah-langkah tersebut dimodifikasi hingga tahap ketujuh karena peneliti memiliki keterbatasan waktu untuk mengembangkan produk. Ketujuh tahap tersebut yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Bagan pengembangan tes hasil belajar dapat dilihat pada gambar 3.2.
Langkah 1
Langkah 2
Potensi dan Masalah Pengumpulan Data
Analisis Kebutuhan
Wawancara
Hasil Wawancara
Langkah 3 Desain Produk Langkah 4
SK-KD
Validasi Desain Ahli
Guru
Indikator Kisi-kisi soal Soal
Langkah 5 Revisi Desain
Langkah 6
Langkah 7
Ujicoba Produk
Revisi Produk
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.
47
Potensi dan Masalah Potensi dan masalah merupakan tahapan awal dari penelitian yang menggunakan metode research and development. Dalam penelitian ini, masalah ditemukan peneliti dengan melakukan analisis kebutuhan kepada guru matematika kelas V di SD Karitas Nandan. Analisis kebutuhan tersebut berupa wawancara yang dilakukan kepada guru. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru terkait dengan adanya contoh tes hasil belajar yang sudah diuji dan diketahui kualitasnya. Potensi dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar yang akan dikembangkan oleh peneliti.
2. Pengumpulan Data Peneliti akan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Karitas Nandan. Peneliti juga mengumpulkan data menggunakan lembar kuisioner untuk menguji kelayakan desain produk tes hasil belajar. Selain itu, data akan diperoleh melalui hasil tes uji coba desain produk yang diberikan kepada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan. 3.
Desain Produk Penyusunan tes hasil belajar diawali dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau SK-KD pada mata pelajaran matematika kelas V SD semester ganjil. Selanjutnya peneliti membuat indikator berdasarkan SK-KD tersebut kemudian membuat kisi – kisi soal yang sesuai indikator yang telah dibuat. Soal dibuat sebanyak 50 butir dengan menggunakan dimensi proses kognitif (mengingat,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, mencipta). Dalam pembuatan soal peneliti juga memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh). Tes hasil belajar dibuat oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. 4.
Validasi Desain Validasi desain produk ini menggunakan validitas isi melalui validasi ahli dan guru (expert judgement). Validasi ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Produk yang telah divalidasi kemudian akan dianalisis oleh peneliti berdasarkan kritik dan saran yang telah diberikan oleh ahli.
5.
Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah desain produk tes hasil belajar divalidasi oleh ahli. Dalam validasi tersebut akan tampak kelemahan dari produk yang dikembangkan oleh peneliti. Oleh karena itu kelemahan tersebut sebisa mungkin dikurangi dengan cara merevisi sesuai dengan kritik dan saran dari para ahli.
6.
Uji Coba Produk Sebelum melakukan uji coba produk, desain produk yang sudah direvisi kemudian dibagi menjadi 2 tipe soal, yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Pembagian dilakukan dengan cara membagi sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah butir soal. Setelah produk tes hasil belajar selesai disusun dan siap, maka tahap selanjutnya adalah uji coba produk lapangan terbatas pada sampel siswa kelas V di SD Kanisius Wirobrajan. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari produk tes hasil
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
belajar yang dibuat oleh peneliti. Pada saat kegiatan uji coba produk, peneliti akan membagikan dua tipe soal kepada seluruh peserta tes. 7.
Revisi Produk Sebelum revisi produk dilakukan, peneliti akan melakukan analisis validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal (daya pembeda, tingkat kesukaran, pengecoh) terlebih dahulu. Revisi produk tes hasil belajar pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil soal terbaik dari 50 soal yang sudah di ujicobakan. Soal terbaik ditentukan berdasarkan validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yang sesuai dengan kriteria yang telah ditenukan peneliti. Tahap ketujuh ini merupakan revisi terakhir sebelum menghasilkan bentuk asli yang diakui keefektifannya.
D. Teknik Pengumpulan data Sugiyono (2013: 137) menyatakan bahwa teknik pengumpulan adalah salah satu hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengisian kuisioner, dan tes. 1.
Wawancara Arifin (2009: 157) menjelaskan bahwa wawancara merupakan salah satu bentuk evaluasi jenis nontes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab baik secara langsung ataupun tidak langsung. Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara semi terstuktur atau bentuk pertanyaan campuran. Arifin (2009: 158)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
memaparkan bahwa bentuk pertanyaan campuran adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang terstruktur namun ada pula yang bebas. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD. Wawancara ini bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Karitas Nandan, Yogyakarta. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan pengembangan tes hasil belajar siswa. 2.
Kuisioner Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013: 142). Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk menilai kualitas produk tes hasil belajar. Kuisioner uji validasi produk tes hasil belajar terdiri dari 15 butir pernyataan. Validasi desain produk berikan pada tiga ahli dan dua guru kelas V SD. Ketiga ahli tersebut adalah dosen yang ahli pada bidang Bahasa Indonesia, Matematika, dan Evaluasi Pembelajaran.
3.
Tes Mardapi (2008: 67) memaparkan bahwa tes adalah sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Tes digunakan sebagai teknik pengumpulan data pada uji coba lapangan terbatas. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes obyektif jenis pilihan ganda. Tes hasil belajar mengacu pada kompetensi dasar menggunakan aktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2013: 102). Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil wawancara untuk analisis kebutuhan. Data kuantitatif berupa kuesioner untuk validasi desain produk, dan data berupa hasil tes uji coba produk. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa hasil dari wawancara guru kelas V SD. Wawancara dilakukan peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan kesulitan-kesulitan guru dalam membuat soal matematika SD kelas V. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara analisis kebutuhan: Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Pengembangan Tes Hasil Belajar No.
Indikator
Kisi-kisi Pertanyaan Soal evaluasi dibuat sendiri oleh guru
1.
Pengembangan Soal
2.
Efektifitas Soal
3.
Kesesuaian Soal dengan Kemampuan Siswa
Guru membuat kisi-kisi terlebih dahulu Soal dibuat sebagian besar berbentuk pemecahan masalah Guru menemukan kesulitan dalam pembuatan soal Soal yang dibuat perlu untuk disempurnakan Guru membutuhkan soal yang sudah diketahui validitas dan reliabilitasnya Dalam pembuatan soal memperhatikan karakteristik butir soal Guru membuat soal sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa
No. Item 1 3 5 8 9 10 7 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Guru membuat soal dengan memperhatikan SKKD yang memuat dimensi proses kognitif Soal yang dibuat bisa menuntut siswa untuk menganalisis soal sebelum mengerjakan
52
2
6
2. Data Kuantitatif a. Kuisioner Instrumen kuisioner bertujuan untuk mengetahui kualitas produk tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti. Kuisioner tersebut berisi 15 butir pernyataan yang disusun berdasarkan tiga aspek. Berikut ini adalah kisi-kisi kuisioner produk tes hasil belajar: Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisoner Produk Tes Hasil Belajar No.
1.
2.
3.
Indikator Kesesuaian Soal dengan Materi
Bentuk Soal
Penggunaan Bahasa
Keterangan Kesesuaian butir soal dengan SK dan KD Kesesuaian butir soal dengan indikator Keseuaian butir soal dengan materi Instruksi soal jelas dan mudah dipahami Soal disajikan secara sistematis Tingkat kesukaran sesuai perkembangan siswa Pengecoh tidak terlalu tampak Pilihan jawban tidak membuat siswa asal menebak Waktu dan jumlah soal yang dibuat sesuai Setiap soal ada satu jawaban yang benar Penyusunan alternatif jawaban berdasarkan besarnya angka dan alfabet Panjang pendeknya jawaban pada option sama Menghindari penggunakan bentuk kalimat negatif Kalimat sudah sesuai dengan EYD Kalimat pada soal menghindari pengulangan kata
No Item 1 2 3 4 8 9 13 14 15 10 11
12 5 6 7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
b. Tes Instrumen tes yang digunakan dalam uji coba lapangan terbatas berupa tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK danF PB untuk siswa kelas V SD. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pada setiap butir soal. Berikut ini adalah tabel indikator soal: Tabel 3.3 Indikator Soal SK-KD Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB
Indikator
Bentuk Soal
Mengidentifikasi konsep Pilihan penghitungan KPK melalui Ganda bilangan prima. Mengidentifikasi konsep penghitungan FPB melalui pemfaktoran. Menghitung KPK menggunakan pohon faktor ataupun menggunakan himpunan kelipatan persekutuan. Menghitung FPB menggunakan faktor persekutuan ataupun menggunakan faktorisasi prima. Mengkaitkan penghitungan KPK dengan persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari. Mengkaitkan penghitungan FPB dengan persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari. Memecahkan persoalan yang berhubungan dengan KPK dalam kehidupan sehari –hari. Memecahkan persoalan yang berhubungan dengan FPB dalam kehidupan sehari-hari. Merinci cara untuk menyelesaikan persoalan menggunakan KPK. Merinci cara untuk menyelesaikan persoalan menggunakan FPB.
Nomor Soal 1, 2, 3
4, 5, 6
7, 8, 9, 10
11, 12, 13 14, 15, 16, 17, 18, 19 20, 21, 22, 23, 24, 25 26, 27, 28, 29, 30, 31 32, 33, 34, 35, 36,37 38, 39, 40 41, 42, 43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Merumuskan contoh persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan KPK. Merumuskan contoh persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan FPB.
54
44, 45, 46 47, 48, 49, 50
F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan masukan atau saran dari validator produk tes hasil belajar. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa validasi produk oleh ahli, dan hasil analisis butir soal. 1.
Data Kualitatif Data kualitatif berasal dari analisis kebutuhan berupa wawancara terhadap guru kelas V. Data kualitatif juga diperoleh hasil validasi produk berupa komentar atau saran yang dikemukakan oleh tiga validator ahli dan dua guru kelas V SD. Data dianalisis dengan cara membuat kesimpulan dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Hasil dari data kualitatif digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kekurangan dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2.
Data Kuantitatif Data kuantitatif digunakan untuk menilai kelayakan tes hasil belajar. Data kuantitatif berupa skor penilaian dari tiga validator ahli dan dua guru kelas V SD. Hasil data kuantitatif juga diperoleh dari analisis butir soal yang mencakup validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
a. Kuesioner Data kuantitatif dari angket disajikan dalam bentuk skor dari hasil penilaian pengembangan tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang telah divalidasi oleh ahli dan guru kemudian dihitung hasil rerata skornya. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data skala lima dengan acuan Widoyoko (2009: 238) sebagai berikut: Tabel 3.4 Kategori Skor Interval Skor
Kategori
X > Xi+ 1,80 SBi
Sangat Baik
Xi+ 0,60 SBi< X ≤ Xt + 1,80 SBi
Baik
Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60 SBi
Cukup
Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60 SBi
Kurang Baik
X ≤ Xi - 1,80 SBi
Sangat Kurang Baik
Keterangan: Xt : rerata ideal
1
= 2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) 1
SBi : simpangan baku ideal = 6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) Setelah didapat data-data kuantitatif untuk merubah menjadi data kualitatif dilakukan perhitungan sebagai berikut: Diketahui: Skor maksimal ideal = 4 Skor minimal ideal = 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1
Rerata ideal (Xt)
= 2 (4 + 1) = 2,5
Simpangan baku ideal
= 6 (4 – 1) = 0,5
1
Kategori Skor: Kategori sangat baik
= X > Xt + 1,80 SBi = X > 2,5 + 1,80 x 0,5 = X > 2,5 + 0,9 = X > 3,4
Kategori baik
= Xi + 0,60 SBi < X ≤ Xt + 1,80 SBi = 2,5 + 0,60 x 0,5 < X ≤ 2,5 + 1,80 x 0,5 = 2,5 + 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,9 = 2,8 < X ≤ 3,4
Kategori cukup baik
= Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60 SBi = 2,5 – 0,60 x 0,5 < X ≤ 2,5 + 0,60 x 0,5 = 2,5 – 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,3 = 2,2 < X ≤ 2,8
Kategori kurang baik
= Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60 SBi = 2,5 – 1,80 x 0,5 < X ≤ 2,5 – 0,60 x 0,5 = 2,5 – 0,9 < X ≤ 2,5 – 0,3 = 1,6 < X ≤ 2,2
Kategori sangat kurang baik = X ≤ Xi - 1,80 SBi = X ≤ 2,5 – 1,80 x 0,5 = X ≤ 2,5 – 0,9 = X ≤ 1,6
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor Interval Skor 3,5 – 4,00 2,9 – 3,4 2,3 – 2,8 1,7 – 2,2 1 – 1,6
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Sangat Kurang Baik
Konversi kategori skor menjadi acuan dalam pengkategorian hasil rerata skor yang diperoleh dari penilaian yang dilakukan ahli dan guru pada kualitas desain produk tes hasil belajar. b. Tes Dalam melakukan analisis butir soal, peneliti menggunakan bantuan program TAP (Test Analysis Program) versi 14.7.4 untuk melakukan analisis data. 1) Validitas Mulyasa (2009: 61) menyatakan bahwa korelasi point biserial adalah korelasi product moment yang diterapkan pada data, dimana variabel-variabel yang dikorelasikan sifatnya masing-masing berbeda satu sama lain. Variabel butir soal bersifat dikotomi sedangkan variabel skor total atau sub skor total bersiat kontinum. variabel butir soal dinamakan dikotomi karena skor-skor yang terdapat pada butir soal hanya ada satu dan nol. Pada bentuk soal pilihan ganda, soal yang benar diberi angka satu dan yang salah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
diberi angka nol. Peneliti memilih menggunakan rumus korelasi point biserial dengan menggunakan persamaan: rbis =
𝑀𝑝−𝑀𝑡 𝑆𝐷
𝑝
x √𝑞
Keterangan: rbis
= koefisien korelasi biserial
Mp
= rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki jawaban benar
Mt
= rerata skor total
St
= standar deviasi skor total
p
= proporsi peserta tes yang jawabannya benar pada soal (tingkat kesukaran)
q
= 1-p Hasil perhitungan atas dasar signifikansi 5% untuk N= 33 nilai rxy≥
0,344, dan untuk N= 34 nilai rxy≥ 0,339. Berdasarkan Masidjo (1995: 243) interpretasi validitas dibagi menjadi 5 yaitu: Tabel. 3.6 Kriteria Validitas Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21- 0,40 negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Kriteria validitas yang digunakan pada soal adalah yang memiliki koefisien korelasi ≥ 0,34 dan ≥ 0,33. 2) Reliabilitas Arikunto (2013: 100) menjelaskan bahwa reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Dalam penelitian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
ini, uji reliabilitas yang digunakan peneliti adalah dengan metode belah dua atau Split-half Method dengan cara membelah atas item genap dan item ganjil atau belahan ganjil genap. Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar:
rxy =
𝑁. ∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌) √[𝑁.∑𝑋 2 − (∑𝑋)²] [𝑁.∑𝑌²−(∑𝑌)²]
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan. Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut:
r11 =
2r 1 1 ⁄2 ⁄2
1+
2r 1 1 ⁄2 ⁄2
Keterangan: 2r 1 1 ⁄2 ⁄2
= Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11
= Korelasi reliabiltas yang sudah disesuaikan Berdasarkan Masidjo (1995: 209) interpretasi reliabilitas dibagi
menjadi 5 yaitu: Tabel. 3.7 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21- 0,40 negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
3) Daya Pembeda Arikunto (2012: 226) mengungkapkan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Indeks diskriminasi ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada indeks diskriminasi ada tanda negatif. Tanda negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika suatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas peserta tes. Dengan demikian terdapat tiga titik pembeda, yaitu: -1,00
0,00
daya pembeda negatif
1,00
daya pembeda rendah
daya pembeda tinggi
Arikunto (2012: 232) menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut: Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda No. 1 2 3 4
Rentan Nilai 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00
Kategori Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Berdasarkan kriteria daya pembeda di atas, peneliti menggunakan kriteria baik (0,41-0,70) dan kriteria baik sekali (0,711,00) untuk menyatakan soal tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa kelompok bawah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
4) Tingkat Kesukaran Arikunto (2012: 222) soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah akan membuat siswa tidak berusaha untuk memecahkan soal tersebut. Soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dalam menyelesaikan soal tersebut. Bilangan yang menunjukkan sulit dan mudahnya suatu soal disebut dengan indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal yang dibuat terlalu sukar, sedangkan indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal yang dibuat terlalu mudah. Arikunto (2012: 225), secara umum indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 3.9 Klasifikasi Tingkat Kesukaran No. 1 2 3
Rentan Nilai 0,00 - 0,30 0,31 - 0,70 0,71 - 1,00
Kategori Sukar Sedang Mudah
Sesuai dengan pendapat Widoyoko (2014: 165) yang menyatakan bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% “mudah”, 50% “sedang” dan 25% “sukar”. Tingkat kesukaran pada tes hasil belajar yang dibuat ini diharapkan sesuai dengan kurva normal yaitu 25% “mudah”, 50% “sedang” dan 25% “sukar”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
5) Pengecoh Arikuto (2012: 234) berpendapat bahwa distraktor dikatakan dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh paling sedikit dipilih 5% dari pengikut tes. Pengecoh pada tes hasil belajar yang dibuat diharapkan dapat berfungsi semua. Jika terdapat pengecoh yang tidak berfungsi, maka peneliti akan melakukan revisi pada pengecoh yang tidak berfungsi. Pengecoh pada tes hasil belajar yang dibuat diharapkan dapat berfungsi semua. Jika terdapat pengecoh yang tidak berfungsi, maka peneliti akan melakukan revisi pada pengecoh yang tidak berfungsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil
penelitian
ini
berisi
tentang
hasil
dari
langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes yang telah dilakukan. 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD dikembangkan
berdasarkan
modifikasi
langkah-langkah
penelitian
pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah pengembangan meliputi tujuh langkah dan dijabarkan sebagai berikut: a. Potensi dan Masalah Masalah ditemukan oleh peneliti dengan melakukan analisis kebutuhan berupa wawancara kepada guru kelas V SD Karitas Nandan pada tanggal 7 September 2015. Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika. Dalam wawancara tersebut terdapat 15 butir pertanyaan yang dijawab oleh responden.
Wawancara yang dilakukan peneliti terkait dengan
pembuatan tes hasil belajar yang telah dilakukan guru selama ini. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru jarang membuat soal sendiri ketika ingin memberikan evaluasi kepada siswanya. Pada saat membuat soal, guru biasanya tidak membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu. Soal yang dibuat oleh guru juga tidak pernah dianalisis kualitasnya seperti validitas, reliabilitas dan analisis butir soalnya (tingkat kesukaran, daya pembeda, 63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
dan analisis). Guru mengatakan bahwa beliau membutuhkan contoh soal yang sudah diuji dan diketahui kualitasnya. Hasil analisis kebutuhan dapat dilihat pada (lampiran hal. 93). Selain melakukan wawancara, peneliti juga memberikan angket kepada guru untuk memperkuat jawaban yang diberikan guru. Angket wawancara dapat dilihat pada (lampiran hal. 100). b. Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Karitas Nandan. Peneliti juga mengumpulkan data menggunakan lembar kuisioner untuk menguji kelayakan desain produk tes hasil belajar. Selain itu, data diperoleh melalui hasil tes uji coba yang diberikan kepada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan. c. Desain Produk Peneliti membuat desain produk diawali dengan menentukan SK-KD matematika kelas V SD. Langkah selanjutnya peneliti menyusun tabel spesifikasi produk yang mengacu pada SK-KD tersebut. Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran hal. 100). d. Validasi Desain Desain produk yang sudah dibuat peneliti selanjutnya divalidasi oleh tiga dosen ahli dan dua guru kelas V SD dengan expert judgement untuk menilai kelayakan desain produk tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Peneliti memberikan lembar kuisioner penilaian produk tentang aspek matematika, aspek Bahasa Indonesia dan aspek Evaluasi Pembelajaran. Hasil kuesioner dari ahli dapat dilihat pada (lampiran hal. 134). Berikut ini hasil rekapitulasi penilaian dari validator: Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator No. 1. 2. 3. 4. 5.
Validasi Validasi ahli matematika Validasi ahli Evaluasi Pembelajaran Validasi ahli Bahasa Indonesia Validasi guru kelas V SD Karitas Nandan Validasi guru kelas V SD Kanisius Kenalan
Hasil Skor 3,46 3,93 3,26 2,73 3,80
Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian validator tersebut, diperoleh skor rerata 3,43 dengan kriteria baik. e. Revisi Desain Desain tes hasil belajar yang telah divalidasi oleh ahli kemudian direvisi oleh peneliti. Tabel komentar dan revisinya dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain Validasi
Validasi ahli matematika
Komentar
Revisi
Lebih memperhatikan penulisan dan lambanglambang matematika. Pengecoh lebih diperhatikan lagi.
Memperbaiki beberapa lambang matematika. Memperbaiki beberapa pengecoh. Memperbaiki bebrapa pengecoh pada pilihan jawaban.
Pengecoh perlu diperhatikan supaya tidak mudah ditebak siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Validasi ahli Bahasa Indonesia
Validasi ahli Evaluasi Pembelajaran
Menambahkan pertanyaan pada beberapa soal sebagai instruksi. Menambahkan instruksi khusus pada beberapa soal. Memperbaiki beberapa instruksi soal sesuai saran guru.
Validasi Guru SD Karitas Nandan
Memperbaiki pengecoh pada beberapa alternati jawaban sesuai saran guru. Memperbaiki struktur penulisan kalimat.
Validasi Guru SD Kanisius Kenalan
Memperbaiki bahasa yang kurang dapat dipahami siswa. Menghilangkan cara penyelesaian soal dalam instruksi.
Menambahkan pertanyaan pada beberapa soal sebagai instruksi. Menambahkan instruksi khusus pada beberapa soal. Memperbaiki beberapa instruksi soal sesuai saran guru. Memperbaiki pengecoh pada beberapa alternati jawaban sesuai saran guru. Memperbaiki struktur penulisan kalimat. Memperbaiki bahasa yang kurang dapat dipahami siswa. Menghilangkan cara penyelesaian soal dalam instruksi.
f. Uji Coba Produk Peneliti melakukan penelitian di kelas V SD Kanisius Wirobrajan. Penelitian dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2015 dan tanggal 5 November 2015. Jumlah siswa yang mengikuti tes ini adalah 67 orang. Siswa yang berjumlah 67 tersebut terbagi ke dalam dua kelas yaitu kelas VA dan kelas VB. Tes hasil belajar dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe soal A dan tipe soal B yang dibagi dengan cara membagi sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah butir soal. Masing-masing tipe berjumlah 25 butir soal. Soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
dibagikan dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe A dan tipe B dapat dilihat pada (lampiran hal. 149). Peneliti memberikan dua tipe soal kepada masing-masing kelas. Jadi pada kelas VA, setengah dari jumlah siswa mendapatkan soal tipe A dan setengahnya lagi mendapat soal tipe B. Hal yang sama juga dilakukan di kelas VB. Hasil uji coba produk tes hasil belajar kemudian dianalisis menggunakan progam TAP (Test Analysis Program) versi 14.7.4. Hasil analisis uji coba produk tes hasil belajar soal tipe A dan tipe B dapat dilihat pada (lampiran hal. 169). g. Revisi Produk Berdasarkan hasil analisis uji oba produk, peneliti kemudian memilih soal-soal yang mempunyai validitas dan daya yang sesuai dengan kategori yang peneliti tentukan. merevisi soal-soal. Selanjutnya peneliti merevisi soal-soal yang tidak berfungsi pengecohnya. Daftar pengecoh yang tidak berfungsi dan perlu diperbaiki dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi Tipe Soal A
B
Nomor Soal 2 8 10 17 1 9 10
Pengecoh yang Tidak Berfungsi Option D Option D Option C Option D Option B Option B dan D Option D
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
2.
Kualitas Produk Tes Hasil Belajar a.
Hasil Uji Validitas Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji validitas soal tipe A dan tipe B: Tabel 4.4 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Point Biser 0,13 0,56 0,47 0,59 0,56 0,18 -0,01 0,49 0,32 0,41 0,29 0,33 0,35 0,18 0,47 0,40 0,51 0,53 0,19 0,59 0,44 -0,04 0,24 0,31
Tabel 4.5 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B Nomor Soal 1 2 3 4 5
Point Biser 0,37 -0,13 0,28 0,39 0,39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
0,52 0,28 0,33 0,51 0,47 0,37 0,36 0,30 0,47 0,34 0,02 0,12 0,42 0,09 0,01 0,46 0,24 0,14 0,31
b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B dapat dilihat dari SplitHalf (odd / even) Reliability = 0,798 (with Spearman-Brown = 0,888). Hasil analisis soal tipe A adalah Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.539 (with Spearman-Brown = 0.701), soal tipe A memiliki reliabilitas dengan perhitungan ganjil genap sebesar 0,701. Hasil analisis soal tipe B adalah Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.382 (with Spearman-Brown = 0.553), soal tipe B memiliki reliabilitas dengan perhitungan ganjil genap sebesar 0,553. c.
Hasil Uji Daya Pembeda Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji daya pembeda tipe A dan tipe B:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25
Disc Index 0,04 0,50 0,57 0,69 0,89 0,29 -0,02 0,60 0,38 0,59 0,39 0,38 0,49 0,24 0,23 0,37 0,69 0,47 0,14 0,78 0,47 0,03 0,26 0,24
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14
Item Diff 0,47 0,76 0,38 0,53 0,41 0,68 0,82 0,68 0,53 0,59 0,68 0,50 0,68 0,21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25
0,21 0,47 0,53 0,41 0,38 0,47 0,32 0,32 0,35 0,32
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji tingkat kesukaran soal tipe A dan tipe B:
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23
Item Diff 0,47 0,76 0,38 0,53 0,41 0,68 0,82 0,68 0,53 0,59 0,68 0,50 0,68 0,21 0,21 0,47 0,53 0,41 0,38 0,47 0,32 0,32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
24 25
Item 24 Item 25
0,35 0,32
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
e.
Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25
Item Diff 0,52 0,76 0,55 0,36 0,24 0,48 0,61 0,79 0,85 0,76 0,55 0,61 0,64 0,36 0,39 0,18 0,21 0,27 0,58 0,42 0,12 0,24 0,30 0,24
Hasil Analisis Pengecoh Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji pengecoh tipe A dan tipe B: Tabel 4.10 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A No. Butir Soal 1.
Option
A B
Perhitungan Distraktor 0,353 0,029
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0,147 Kunci Jawaban Kunci Jawaban 0,088 0,118 0,029 0,382 0,147 0,888 Kunci Jawaban 0,176 0,118 Kunci Jawaban 0,176 0,324 0,176 Kunci Jawaban 0,088 Kunci Jawaban 0,147 0,088 0,088 0,000 0,029 Kunci Jawaban 0,147 0,147 Kunci Jawaban 0,176 0,000 0,382 0,059 0,029 Kunci Jawaban 0,176 Kunci Jawaban 0,000 0,676 0,206 0,059 0,088 Kunci Jawaban 0,206 0,206 Kunci Jawaban 0,088 0,088 0,176 Kunci Jawaban 0,059
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
14.
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0,059 0,647 0,088 Kunci Jawaban Kunci Jawaban 0,265 0,324 0,206 0,265 0,176 Kunci Jawaban 0,088 0,235 Kunci Jawaban 0,206 0,029 0,235 Kunci Jawaban 0,294 0,059
21.
A B C D
Kunci Jawaban 0,176 0,206 0,147
22.
A B C D
Kunci Jawaban 0,265 0,294 0,118
23.
A B C D
0,147 0,235 Kunci Jawaban 0,294
24.
A B C D
0,265 0,235 Kunci Jawaban 0,147
15.
16.
17.
18.
19.
20.
0,471 0,088 Kunci Jawaban 0,059
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
25.
A B C D
Kunci Jawaban 0,206 0,176 0,294
Tabel 4.11 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B No. Butir Soal 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Option
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B
Perhitungan Distraktor 0,394 0,030 0,061 Kunci Jawaban 0,091 Kunci Jawaban 0,091 0,061 0,091 Kunci Jawaban 0,273 0,091 0,212 Kunci Jawaban 0,061 0,364 0,121 0,273 0,364 Kunci Jawaban 0,242 Kunci Jawaban 0,121 0,152 0,212 0,030 Kunci Jawaban 0,152 Kunci Jawaban 0,061 0,121 0,030 0,091 0,030 Kunci Jawaban 0,030 Kunci Jawaban 0,091
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
0,152 0,000 Kunci Jawaban 0,121 0,212 0,121 0,061 Kunci Jawaban 0,091 0,242 Kunci Jawaban 0,061 0,182 0,121 0,121 0,303 Kunci Jawaban 0,212 0,061 0,264 Kunci Jawaban 0,182
16.
A B C D
0,364 0,303 Kunci Jawaban 0,152
17.
A B C D
0,091 0,333 0,364 Kunci Jawaban
18.
A B C D
0,273 0,303 Kunci Jawaban 0,152
19.
A B C D
-
20.
A B C D
Kunci Jawaban 0,152 0,121 0,152
21.
A B C D
0,091 Kunci Jawaban 0,273 0,212
11.
12.
13.
14.
15.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
22.
A B C D
0,242 0,303 0,333 Kunci Jawaban
23.
A B C D
0,333 0,242 0,182 Kunci Jawaban
24.
A B C D
0,152 0,333 0,212 Kunci Jawaban
25.
A B C D
0,152 0,303 Kunci Jawaban 0,303
B. Pembahasan Pembahasan ini berisi tentang penjelasan mengenai langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes. 1.
Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan a. Potensi dan Masalah Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang sudah peneliti lakukan, diperoleh keterangan bahwa masalah guru ketika beliau membuat soal adalah terkadang guru tidak membuat soal yang memuat dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, mencipta) yang berdasarkan Taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Guru juga kurang memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh). Dalam membuat tes hasil belajar, guru tidak selalu membuat soal yang mununtut siswa untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
menganalisis
soal
tersebut
sebelum
mengerjakan.
Berdasarkan keterangan hasil analisis kebutuhan diperoleh kesimpulan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang memiliki kualitas baik. Guru juga membutuhkan contoh tes hasil belajar yang dapat mengukur kemampuan siswa. Menurut beliau, jika soal sudah memiliki kualitas baik, maka soal tersebut layak untuk diberikan kepada siswa. Hasil kuesioner wawancara juga dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh soal yang sudah diuji dan diketahui kualitasnya. Masalah yang ditemukan berdasarkan hasil wawancara dan potensi menjadi potensi dalam penelitian ini. Potensinya yaitu tes hasil belajar yang perlu dikembangkan, sudah diuji dan diketahui kualitasnya. b. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan tiga cara. Pertama, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan analisis kebutuhan. Berdasarkan keterangan hasil analisis kebutuhan diperoleh kesimpulan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang memiliki kualitas baik. Kedua, data diperoleh dari validasi yang dilakukan oleh tiga ahli dan dua guru kelas V SD. Kesimpulan dari validasi yang dilakukan oleh tiga ahli dan dua guru kelas V SD tersebut adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
desain
produk
dinyatakan
layak
untuk
digunakan
atau
diujicobakan di lapangan dengan diperbaiki sesuai saran. Ketiga, data diperoleh dari hasil uji coba lapangan terbatas yang dilakukan di SD Kanisius Wirobrajan. Hasil coba lapangan terbatas adalah jawaban kelas VA dan VB SD Kanisius Wirobrajan. Hasil jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada (lampiran hal. 185). c. Desain Produk Penyusunan desain produk tes hasil belajar diawali dengan menentukan SK-KD pada mata pelajaran matematika kelas V SD semester ganjil. Selanjutnya peneliti membuat tabel spesifikasi soal yang sesuai SK-KD tersebut. Soal dibuat sebanyak 50 butir dengan menggunakan dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, mencipta). Dimensi proses kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi. Dalam pembuatan soal peneliti juga memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh). Tes hasil belajar dibuat oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Jumlah butir soal yang dibuat berdasarkan kurva normal, peneliti menentukan tingkat kesukaran soal sebesar 25% mudah 50% sedang dan 25% sukar. Kurva normal ini sesuai dengan pendapat Widoyoko (2014:165).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
d. Validasi Desain Berdasarkan tabel 3.5 pada bab III. Hasil dari validasi desain dari ahli matematika diperoleh skor 3,46 termasuk dalam kategori baik, hasil validasi desain dari ahli Bahasa Indonesia diperoleh skor 3,93 dengan kategori sangat baik, hasil dari validasi desain dari ahli Evaluasi Pembelajaran diperoleh skor 3,26 termasuk dalam kategori baik, hasil dari validasi desain dari guru kelas V SD Karitas Nandan diperoleh skor 2,73 termasuk dalam kategori cukup, hasil dari validasi desain dari guru kelas V SD Kanisius Kenalan diperoleh skor 3,80 termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan skor yang diperoleh dari lima ahli, didapatkan skor rerata 3,43 dengan kategori baik. e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi desain produk tes hasil belajar yang telah divalidasi oleh ahli. Peneliti merevisi berdasarkan komentar dari kelima ahli tersebut. Ahli matematika dan guru SD Karitas Nandan memberi komentar bahwa pengecoh perlu diperhatikan supaya tidak mudah ditebak siswa. Selanjutnya, peneliti pengecoh
melakukan pada
revisi
pilihan
dengan
jawaban.
memperbaiki Ahli
beberapa
matematika
juga
memberikan komentar bahwa penulisan dan lambang-lambang matematika perlu diperhatikan. Peneliti kemudian melakukan revisi dengan memperbaiki beberapa lambang matematika. Ahli
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Evaluasi Pembelajaran, ahli Bahasa Indonesia, dan kedua guru SD memberikan komentar bahwa instruksi untuk beberapa soal masih perlu diperbaiki. Peneliti kemudian melakukan revisi dengan Memperbaiki beberapa instruksi soal sesuai saran ahli. Guru SD Kanisius Kenalan memberikan komentar bahwa penggunaan bahasa dan struktur penulisan kalimat perlu diperbaiki.
Peneliti
kemudian
melakukan
revisi
dengan
memperbaiki penggunaan bahasa dan struktur penulisan kalimat. f. Uji Coba Produk Hasil uji coba produk yang dianalisis menggunakan progam TAP (Test Analysis Program) versi 14.7.4 diperoleh sebagai berikut: 1) Soal Tipe A Pada soal tipe A diperoleh butir soal yang tidak valid sebanyak 14 soal dan butir soal yang valid sebanyak 10 soal. Hasil reliabilitas
yaitu sebesar 0,701. Daya pembeda
didapatkan hasil yaitu 4 butir soal dengan kategori jelek, 9 butir soal dengan kategori cukup, 9 butir soal dengan kategori baik, dan 2 butir soal dengan kategori baik sekali. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 2 butir soal dengan kategori mudah, 20 butir soal dengan kategori sedang, dan 2 butir soal dengan kategori sukar. Pengecoh pada soal tipe A menunjukkan hasil 7 pengecoh yang tidak berungsi dan 65 pengecoh yang berfungsi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
2) Soal Tipe B Pada soal tipe B diperoleh butir soal yang tidak valid sebanyak 16 soal dan butir soal yang valid sebanyak 8 soal. Hasil reliabilitas
yaitu sebesar 0,533. Daya pembeda
didapatkan hasil yaitu 8 butir soal dengan kategori cukup, 14 butir soal dengan kategori baik, dan 2 butir soal dengan kategori baik sekali. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 4 butir soal dengan kategori mudah, 12 butir soal dengan kategori sedang, dan 8 butir soal dengan kategori sukar. Pengecoh pada soal tipe B menunjukkan hasil 6 pengecoh yang tidak berungsi dan 66 pengecoh yang berfungsi. Nomor 19 pada soal tipe A dan tipe B, peneliti tidak mengikutsertakan dalam uji analisis butir soal. Hal ini dilakukan karena pada saat uji lapangan terbatas, peneliti baru mengetahui bahwa option pada kedua soal tersebut tidak ada yang berfungsi sebagai kunci jawaban. Peneliti kemudian memutuskan bahwa soal no 19 pada tipe soal A dan B gugur. g. Revisi Produk Peneliti melakukan revisi produk dengan memperbaiki soalsoal yang pengecohnya tidak berfungsi. Soal yang pengecohnya diperbaiki adalah soal yang sudah dipilih berdasarkan validitas, reliabilitas, dan daya pembeda sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Pada soal tipe A terdapat 4 nomor soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
yang pengecohnya harus diperbaiki yaitu, soal nomor 2, 8, dan 17 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option D, soal nomor 10 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option C. Pada soal tipe B terdapat 3 nomor soal yang pengecohnya harus diperbaiki yaitu, soal nomor 1 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah optoin B, soal nomor 9 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option B dan D, soal nomor 10 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option D. Revisi pengecoh dapat dilihat pada tabel 4.12 Tabel 4.12 Revisi Pengecoh Tipe Soal
A
Nomor Soal 2 8 10
17
B
1 9 10
Pengecoh yang Tidak Berfungsi Option D (20, 26, 28, 31, 33) Option D (4 dan 3) Option C ( Mencari kelipatan dari 42, 48, 60) Option D (3 jilbab dan 4 bros) Option B (2, 5, 7) Option B (5) dan D (18) Option D (45 jam)
Revisi Option D (20, 25, 28, 31, 33) Option D (2 dan 3) Option C ( Mencari kelipatan terbesra dari 42, 48, 60) Option D (4 jilbab dan 2 bros) Option B (1, 2, 7) Option A (8) dan D (17) Option D (60 jam)
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar a. Analisis Uji Validitas Berdasarkan perhitungan validitas pada tabel 3.6 di bab III. Hasil perhitungan atas dasar signifikansi 5% untuk N= 33 nilai rxy≥ 0,344, dan untuk N= 34 nilai rxy≥ 0,339. Hasil validitas soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada tabel 4.13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
Tabel 4.13 Hasil Validitas Kriteria Valid
Tipe Soal Soal A Soal B Soal A
Tidak Valid
Soal B
Nomor Soal 2, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 21, 22 1, 6, 7, 9, 11, 14, 20, 23, 24, 25 1, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 23, 24, 25 2, 3, 7, 8, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 25
Pada soal tipe A diperoleh 14 nomor soal yang valid, yaitu 2, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 21, 22, dan yang tidak valid diperoleh 10 nomor soal, yaitu 1, 6, 7, 9, 11, 14, 20, 23, 24, 25. Pada soal tipe B diperoleh 11 nomor soal yang valid, yaitu 1, 4, 5, 6, 9, 10 11, 12, 14, 15, 22, dan soal yang tidak valid diperoleh 13 noor soal, yaitu nomor 2, 3, 7, 8, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 25. b. Analisis Uji Reliabilitas Berdasarkan perhitungan reliabilitas pada tabel 3.7 di bab III. Hasil reliabilitas pada soal tipe A yaitu sebesar 0,701. Hasil tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas soal tipe A termasuk dalam kriteria cukup, sedangkan hasil reliabilitas pada soal tipe B yang sebesar 0,553 termasuk dalam kriteria cukup. c. Analisis Uji Daya Pembeda Berdasarkan perhitungan daya pembeda pada tabel 3.9 di bab III. Daya pembeda dikatakan jelek jika memiliki rentan nilai 0,00 – 0,20, dikatakan cukup jika memiliki rentan nilai 0,21 –
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
0,40, dikatakan baik jika memiliki rentan nilai 0,41 – 0,70, dikatakan baik sekali jika memiliki rentan nilai 0,71 – 1,00. Hasil analisis daya pembeda soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Hasil Analisis Daya Pembeda Kriteria Jelek
Tipe Soal Soal A Soal B Soal A
Cukup
Baik Baik Sekali
Soal B Soal A Soal B Soal A Soal B
Nomor Soal 1, 7, 20, 23 6, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 24, 25 3, 14, 15, 20, 22, 23, 24, 25 2, 3, 4, 8, 10, 13, 17, 18, 22 1, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 21 5 dan 21 2 dan 7
Daya pembeda pada soal tipe A yang menunjukkan kategori jelek terdapat 4 soal atau sebesar 16,66% dengan nomor 1, 7, 20, 23. Daya pembeda yang menunjukkan kategori cukup terdapat 9 soal atau sebesar 37,49% dengan nomor 6, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 24, 25. Daya pembeda yang menunjukkan kategori baik terdapat 9 soal atau sebesar 37,49% dengan nomor 2, 3, 4, 8, 10, 13, 17, 18, 22. Daya pembeda yang menunjukkan kategori baik sekali terdapat 2 soal atau sebesar 8,33% dengan nomor 5 dan 21. Daya pembeda pada soal tipe B yang menunjukkan kategori cukup terdapat 8 soal atau sebesar 33,33% dengan nomor 3, 14, 15, 20, 22, 23, 24, 25. Daya pembeda yang menunjukkan kategori baik terdapat 14 soal atau sebesar 58,33% dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
nomor 1, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 21. Daya pembeda yang menunjukkan kategori baik sekali terdapat 2 soal atau sebesar 8,33% dengan nomor 2 dan 7. d. Analisis Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran pada tabel 3.8 di bab III. Soal dikatakan sukar jika mempunyai rentan nilai 0,000,30, dikatakan sedang jika mempunyai rentan nilai 0,32-0,70, dikatakan mudah jika mempunyai rentan nilai 0,71-1,00. Hasil analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada tabel 4.15 Tabel 4.15 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Kriteria Mudah
Tipe Soal Soal A Soal B Soal A
Sedang Soal B Sukar
Soal A Soal B
Nomor Soal 2, 7 2, 8, 9, 10 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 21, 20, 22, 23, 24, 25 1, 3, 4, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 15, 20, 21 14 dan 15 5, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25
Tingkat kesukaran pada soal tipe A yang menunjukkan kategori mudah terdapat 2 soal atau sebesar 8,33% dengan nomor 2, 7. Tingkat kesukaran yang menunjukkan kategori sedang terdapat 20 soal atau sebesar 83,33% dengan nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25. Tingkat kesukaran yang menunjukkan kategori sukar terdapat 2 soal atau sebesar 8,33% dengan nomor 14, 15.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Tingkat kesukaran pada soal tipe B yang menunjukkan kategori mudah terdapat 4 soal atau sebesar 16,66% dengan nomor 2, 8, 9, 10. Tingkat kesukaran yang menunjukkan kategori sedang terdapat 12 soal atau sebesar 49,99% dengan nomor 1, 3, 4, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 15, 20, 21. Tingkat kesukaran yang menunjukkan kategori sukar terdapat 8 soal atau sebesar 33,33% dengan nomor 5, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25. e.
Analisis Pengecoh Analisis pengecoh diperoleh berdasarkan Arikunto (2012: 234) yang menyatakan bahwa distraktor dikatakan dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh paling sedikit dipilih 5% dari peserta tes. Butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta tes yang menjawab salah. Pengecoh dianggap baik apabila jumlah peserta tes yang memilih pengecoh itu sama atau mendekati jumlah ideal. Hasil analisis pengecoh soal tipe A dan soal tipe B yang berungsi dan tidak berfungsi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.16 Hasil Analisis Pengecoh yang Berfungsi dan Tidak Berfungsi pada Soal Tipe A Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Option Berfungsi A, C, B, C A, B, C A, B, D A, B, D B, C, D D
Option Tidak Berfungsi B D A, B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
A, B, A, C A, C, D A, B, C A, B, D A, B, D A, B, C B, C, D A, B, D A, B, C A, C, D A, B, D B, C, D B, C, D A, B, D A, B, D B, C, D
C D D -
Tabel 4.17 Hasil Analisis Pengecoh yang Berfungsi dan Tidak Berfungsi pada Soal Tipe B Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Option Berfungsi A, B A,C,D A,C,D A,C,D A, B, C A,C,D A, D B, C B B,C B, C, D A,C,D B, C, D A, B, D A, B, D A, B, D A, B, C A, B, D B, C, D A, C, D A, B, C
Option Tidak Berfungsi C D B A, D D D -
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
23. 24. 25.
A, B, C A, B, C A, B, D
-
Peneliti mencantumkan option yang berfungsi dan option yang tidak berfungsi pada tabel. Pilihan jawaban yang tidak dicantumkan pada tabel hasil analisis pengecoh adalah kuni jawabannya. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan soal tipe B, option yang tidak berfungsi pada soal tipe A ada pada nomor 1, 2, 7, 8, 9, dan 17. Pada soal nomor 1, option yang tidak berfungsi adalah B. Pada soal nomor 2, option yang tidak berfungsi adalah D. Pada soal nomor 7, option yang tidak berfungsi adalah A, B. Pada soal nomor 8, option yang tidak berfungsi adalah C. Pada soal nomor 9, option yang tidak berfungsi adalah D. Pada soal nomor 17, option yang tidak berfungsi adalah D. Option yang tidak berfungsi pada soal tipe B ada pada nomor 1, 7, 8, 9, dan 10. Pada soal nomor 1, option yang tidak berfungsi adalah C. Pada soal nomor 7, option yang tidak berfungsi adalah D. Pada soal nomor 7, option yang tidak berfungsi adalah B. Pada soal nomor 8, option yang tidak berfungsi adalah D. Pada soal nomor 9, option yang tidak berfungsi adalah D.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
f.
Soal dengan Kualitas Baik Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh pada soal tipe A dan tipe B diperoleh soal dengan kualitas baik sebanyak 18 soal atau sebesar 36%. Pada 18 soal tersebut diperoleh daya pembeda dengan kategori baik sebanyak 16 soal atau sebesar 88,8%, dan daya pembeda dengan kategori baik sekali sebanyak 2 soal atau sebesar 11,2%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 18 soal tersebut dengan kategori mudah sebanyak 3 soal atau sebesar 16,66%, dan dengan kategori sedang sebanyak 15 soal atau sebesar 83,33%. Soal-soal dengan kualitas baik ini kemudian dijadikan produk akhir berupa buku dengan judul “Soal Matematika Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima Untuk Menentykan KPK dan FPB Untuk Guru Kelas V SD”.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP Bab ini akan memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian serta (3) saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Tes hasil belajar untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan bahan ajar Kemp dan prosedur penelitian R&D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi sepuluh langkah pengembangan, akan tetapi penelitian yang dilakukan hanya berhenti pada langkah ke 7 yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, hingga menghasilkan desain produk final berupa tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD. 2. Soal dengan kualitas baik diperoleh hasil analisis validitas penelitian ini diperoleh hasil 36%, hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa soal reliabel dengan kategori cukup, analisis daya pembeda diperoleh dengan kategori baik sebanyak 16 soal atau sebesar 88,8%, dan daya
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
pembeda dengan kategori baik sekali sebanyak 2 soal atau sebesar 11,2%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 18 soal tersebut dengan kategori mudah sebanyak 3 soal atau sebesar 16,66%, dan dengan kategori sedang sebanyak 15 soal atau sebesar 83,33%. Kualitas soal ditinjau dari analisis pengecoh terdapat 7 option yang tidak berfungsi. Soal-soal dengan kualitas baik ini kemudian dijadikan produk akhir berupa pada penelitian pengebangan ini.
B. Keterbatasan Pengembangan Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah dilaksanakan tidaklah sempurna, produk
yang peneliti kembangkan mempunyai beberapa
keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Prosedur penelitian dan pengembangan hanya berhenti pada langkah ke 7 dari 10 langkah pengembangan Borg dan Gall karena keterbatasan waktu. 2. Pengecoh yang tidak berfungsi direvisi namun tidak dilakukan uji coba kembali karena keterbatasan waktu. 3. Terdapat beberapa nomor soal yang gugur sehingga indikator pada nomor soal yang gugur tidak bisa mengukur kemampuan siswa.
C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya penelitian pengembangan tes hasil belajar dilakukan 10 langkah sesuai dengan teori Borg dan Gall.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
2. Pada pengembangan produk tes hasil belajar, sebaiknya pengecoh yang sudah direvisi dilakukan uji coba kembali agar revisi pengecoh tersebut dapat diketahui berfungsi atau tidak. 3. Nomor soal yang gugur diperbaiki dan diujicobakan kembali sehingga semua indikator dapat terukur.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Aksin Nur, Sumanto dan Henny Kusumawati. (2008). Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Anderson & Karthwol. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran pengajaran, dan asesmen revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arifin,
Zaenal. (2009). Rosdakarya.
Evaluasi
Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, Saifuddin. (1987). Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006. Jakarta: CV Catur Tamajaya. Darmawijoyo & Hartatiana. (2011). Pengembangan Soal Pemecahan Masalah Berbasis Argumen Untuk Siswa Kelas V Di SD Negeri 79 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5, No. 2: 145-156 Gunanto & Kasri M. Khafid. (2010). Active Mathematics: For Elementary School Year 5 Seemster 1. Jakarta: Erlangga. Haris, Abdul & Asep Jihad. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Perindo. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Rosdakarya. Koyan Wayan, Komang Henny dan I Made Candiasa. (2013). Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV SeKecamatan Gianyar. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (3): 1-21. Kusaeri. (2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
Mulyasa. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ria, Andriana. (2006). Matematika SD Kelas 5. Bogor: Yudhistira. Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang RI, No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan. Sekretariat Negara. Jakarta. Runtukahu, Tombokan. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Soenarjo, R.J. (2008). Matematika 5 SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Supranata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya. Suprananto & Kusaeri. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Rajagrafindo Persada.
Evaluasi
Pendidikan.
Jakarta:
PT
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suryanto, Duskri dan Kumaidi. (2014). Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika Di SD. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Tahun 18, No. 1: 44-56. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta. Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras. Sunaryo R.J. (2008). Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departermen Pendidikan Nasional. Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, validitas, reliabilitas dan interpretasi hasil tes implementasi kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Suwarto. (2013). Pengembangan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tes
Diagnostik
dalam
96
Pembelajaran.
Widoyoko, S.E. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis bagi Pendidikan dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, S.E. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yamin, Martinus. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3 Angket Wawancara Analisis Kebutuhan
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pertanyaan Apakah Bapak/Ibu guru membuat soal sendiri saat memberikan evaluasi kepada siswa ? Apakah dalam proses pembuatan soal Bapak/Ibu guru membuat indikator dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang memuat dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, mencipta) ? Apakah Bapak/Ibu guru selalu membuat kisi- kisi terlebih dahulu dalam pembuatan soal yang diberikan kepada siswa ? Apakah soal yang dibuat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa ?
Apakah soal yang dibuat oleh Bapak/Ibu guru sebagian besar berbentuk pemecahan masalah ? Apakah soal yang dibuat akan menuntut siswa untuk menganalisis soal tersebut sebelum mengerjakan ? Apakah Bapak/Ibu guru dalam membuat soal memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh) ?
Jawaban Guru terkadang tidak membuat soal sendiri dan hanya mengambil soal dari buku panduan. Guru sudah mebuat soal sesuai dengan SK-KD tapi jarang memperhatikan dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, mencipta).
Guru selalu membuat kisi-kisi terlebih dahulu dalam membuat tes hasil belajar.
Dalam membuat tes hasil belajar, guru terkadang mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa namun terkadang tidak. Soal yang dibuat oleh guru terkadang berbentuk pemecahan masalah namun terkadang tidak. Dalam membuat soal, guru tidak selalu membuat soal yang menuntut siswa untuk menganalisis soal tersebut sebelum mengerjakan. Dalam membuat soal, guru tidak selalu membuat soal dengan memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh)
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8.
Apakah Bapak/Ibu menemukan kesulitan dalam proses pembuatan soal ? 9. Apakah soal matematika yang selama ini diujicobakan kepada murid masih perlu disempurnakan? 10. Apakah Bapak/Ibu guru membutuhkan contoh soal matematika yang sudah valid dan reliabel ?
Guru banyak menemukan kesulitan dalam membuat tes hasil belajar. Soal yang dibuat oleh guru selama ini masih perlu disempurnakan. Guru membutuhkan contoh soal matematika yang sudah valid dan reliabe
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mata Pelajaran
:
Matematika
Materi
:
KPK dan FPB
Semester
:
I (satu)/ ganjil
Bentuk soal
:
Pilihan ganda
Kelas
:
V (lima) SD
Waktu mengerjakan
: 2 x 35 menit
Dimensi Proses Kognitif Bloom Tingkat kesulitan Rendah Sedang Tinggi
Mengingat
Memahami 25%
-
-
Menerapkan
Menganalisis
Menilai
Mencipta
-
-
-
-
50% -
-
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
25%
Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Indikator 1.2.1 Mengidentifikasi konsep penghitungan KPK melalui bilangan prima
Materi
Aspek berpikir yang diukur Mengingat
Skor Soal
1
2
3
4
Saran
1. Apa yang dimaksud dengan kelipatan persekutuan terkecil ? a. Nilai terkecil dari fakor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih b. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih c. Nilai terbesar dari suatu kelipatan persekutuan 2 bilangan ataupun lebih. d. Nilai terkecil dari suatu kelipatan persekutuan 2 bilangan ataupun lebih. Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah 2. Kelipatan 3 dari 18 sampai 36 adalah... a. 21, 24, 27, 30, 33 b. 20, 24, 27, 29, 33 c. 21, 25, 27, 29, 32 d. 20, 26, 28, 31, 33 Jawaban : A Estimasi kesulitan : mudah
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
3. Faktor prima dari 60 adalah... a. 1, 3 dan 5 b. 3, 5 dan 7 c. 2, 5 dan 7 d. 2, 3 dan 5 Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah
1.2.2
Mengingat Mengidentifik asi konsep penghitungan FPB melalui pemfaktoran
4. Yang dimaksud dengan FPB yaitu ... a. Nilai terkecil dari fakor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih b. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih c. Bilangan-bilangan pembagi yang membagi habis pada suatu bilangan d. Kelipatan-kelipatan yang bernilai sama dari dua bilangan ataupun lebih Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah 5. Bilangan -bilangan yang merupakan faktor dari 56 adalah .... a. 1, 2, 3, 5, 7, 14, 28, 56 b. 1, 2, 4, 7, 8, 14, 28, 56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
c. 1, 3, 4, 5, 7, 15, 27, 56 d. 1, 3, 4, 6, 8, 14, 27, 56 Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah
1.2.3 Menghitung KPK menggunakan pohon faktor ataupun menggunakan himpunan kelipatan persekutuan
Memahami
6. Bilangan 40 mempunyai faktor sebanyak .... a. 5 c. 7 b. 6 d. 8 Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah 7. KPK dari bilangan 120 dan 150 adalah ... a. 240 c. 600 b. 500 d. 750 Jawaban : C Estimasi kesulitan : mudah 8. KPK dari bilangan 125 dan 175 adalah ... a. 675 c. 875 b. 750 d. 950 Jawaban : C Estimasi kesulitan : mudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
9. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah ... 24
2
36
2
12
2
24
6
2
18
2
3
8
2
3
4
2
9
3
2
2
a. 133 c. 155 b. 144 d. 166 Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah 10. KPK dari 30, 40, dan 45 adalah ... 40
30
2
2
15
45
20
2 3
3
10
3
5 2
15
5
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
a. 330 b. 340 Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah 1.2.4 Menghitung FPB menggunakan faktor persekutuan ataupun menggunakan faktorisasi prima
Memahami
c. 350 d. 360
11. FPB dari bilangan 48 dan 80 adalah ... a. 10 c. 20 b. 16 d. 26 Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah 12. FPB dari bilangan 40 dan 60 adalah ... a. 10 c. 20 b. 15 d. 25 Jawaban : C Estimasi kesulitan : mudah 13. FPB dari 18, 27, dan 45 adalah ... 18
2
27
9 3
3
9
3 3
45
3
3
15 3
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
1.2.5 Mengkaitkan penghitungan KPK dengan persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari
Menerapkan
a. 9 c. 5 b. 8 d. 4 Jawaban : A Estimasi kesulitan : mudah 14. Ali berenang 10 hari sekali, Budi berenang 15 hari sekali, sedangkan Ulil berenang 20 hari sekali. Bagaimana cara untuk mencari kapan mereka berenang bersama-sama ? a. Menghitung KPK dari 10 dan 15 b. Menghitung FPB dari 10 dan 15 c. Menghitung KPK dari 10, 15, 20 d. Menghitung FPB dari 10, 15, 20 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang 15. Di bawah ini mana yang berkaitan dengan penggunaan konsep KPK ? 1. Ayah pergi ke Bank setiap 5 hari sekali dan Paman setiap 8 hari sekali. Setiap 40 hari sekali Ayah dan Paman pergi ke Bank bersama. 2. Nenek pergi ke pasar untuk membeli 10 kentang dan 25 wortel. Kentang dan wortel tersebut akan dibungkus menggunakan kantong plastik dengan jumlah dan jenis yang sama. Ternyata Nenek membutuhkan 5 kantong
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
plastik. 3. Doni mencuci sepedanya setiap 6 hari sekali, sedangkan Rosi mencuci sepedanya setiap 8 hari sekali. Setiap 24 hari sekali mereka mencuci sepeda bersama. 4. Tias mempunyai 15 buku tulis dan 20 pensil. Kemudian Tias membagikan buku tulis dan pensil tersebut kepada 5 temannya. a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 b. 1 dan 3 d. 4 dan 3 Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang
16. Di bawah ini manakah yang berkaitan dengan penggunaan konsep KPK ? 1. Yofi mempunyai 16 kelereng dan 20 bola bekel. Kemudian Yofi membagikan kelereng dan bola bekel tersebut kepada keempat temannya. 2. Dino pergi ke rumah nenek setiap 6 hari sekali dan Dini setiap 9 hari sekali. Setiap 18 hari sekali Dino dan Dini pergi ke rumah nenek bersama. 3. Nuno mendapatkan 10 batang cokelat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
besar dan 20 batang cokelat kecil. Nuno menyimpan kedua cokelat tersebut ke dalam 10 kantong plastik. 4. Dika bermain sepak bola setiap 4 hari sekali, sedangkan Diki bermain sepak bola setiap 5 hari sekali. Setiap 20 hari sekali mereka bermain sepak bola bersama. a. 2 dan 4 c. 1 dan 4 b. 2 dan 3 d. 1 dan 3 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 17. Alfi adalah anak yang rajin berdoa, Alfi berdoa ke Gereja tiga hari sekali. Sedangkan Alfonso berdoa ke Gereja lima hari sekali. Setelah berapa hari Alfi dan Alfonso dapat berdoa bersama ? a. 5 hari c. 15 hari b. 7 hari d. 17 hari Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang
18. Lampu kuning menyala setiap 21 detik sekali, sedangkan lampu merah menyala setiap 28 detik sekali. Setelah berapa detik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
kedua lampu itu manyala secara bersamaan ? a. 49 detik c. 89 detik b. 44 detik d. 84 detik Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang
1.2.6 Mengkaitkan penghitungan FPB dengan persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari
Menerapkan
19. Termos A diisi air setiap 6 jam sekali dan termos B diisi air setiap 10 jam sekali. Berapa jam sekali termos A dan termos B diisi air secara bersamaan ? a. 30 jam c. 40 jam b. 35 jam d. 45 jam Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 20. Seorang pedagang memiliki 42 permen rasa cokelat, 48 permen rasa jeruk, dan 60 permen rasa mangga. Setiap toples memuat ketiga jenis permen tersebut dalam jumlah yang sama. Bagaimana cara untuk mencari banyaknya toples yang harus disediakan ? a. Mencari faktor terkecil dari 42, 48, 60 b. Menghitung FPB dari 42, 48, 60 c. Mencari kelipatan dari 42, 48, 60 d. Menghitung KPK dari 42, 48, 60 Jawaban : B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
Estimasi kesulitan : sedang 21. Di bawah ini manakah yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB ! 1. Ibu pergi ke pasar untuk membeli 20 manggis dan 15 mentimun. Manggis dan mentimun akan dibungkus menggunakan kantong plastik. Ibu membutuhkan 5 kantong plastik untuk membungkusnya. 2. Paman pergi ke makam kakek setiap 5 hari sekali dan Bibi setiap 8 hari sekali. Setiap 40 hari sekali Paman dan Bibi pergi ke makam kakek bersama. 3. Tata mencuci sepatunya setiap 6 hari sekali, sedangkan Rosi mencuci sepatunya setiap 8 hari sekali. Setiap 24 hari sekali mereka mencuci sepatu bersama. 4. Tias mempunyai 25 buku tulis dan 10 pensil. Kemudian Tias membagikan buku tulis dan pensil tersebut kepada 5 temannya. a. 1 dan 4 c. 1 dan 3 b. 2 dan 4 d. 2 dan 3 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
22. Di bawah ini manakah yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB ? 1. Fia mempunyai 20 penghapus dan 10 penggaris. Kemudian Fia membagikan penghapus dan penggaris tersebut kepada 10 temannya. 2. Sukro pergi ke menabung setiap 9 hari sekali dan Sukri setiap 6 hari sekali. Setiap 18 hari sekali Sukro dan Sukri menabung bersama. 3. Dafi mendapatkan 20 batang keju besar dan 16 batang keju kecil. Dafi menyimpan kedua keju tersebut ke dalam 4 kantong plastik. 4. Ana bermain bulu tangkis setiap 5 hari sekali, sedangkan Eno bermain bulu tangkis setiap 4 hari sekali. Setiap 20 hari sekali mereka bermain bulu tangkis bersama. a. 2 dan 4 c. 4 dan 3 b. 2 dan 1 d. 1 dan 3 Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang 23. Ayah akan membagikan 200 kg beras dan 400 bungkus Indomie kepada korban banjir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
Berapa paket terbanyak yang dapat dibuat untuk para korban banjir ? a. 100 paket c. 150 paket b. 200 paket d. 250 paket Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang 24. Rindi membeli 78 kue bolu dan 90 kue lapis, ia akan membagikan kue-kue itu kepada beberapa tetangganya. Ada berapa tetangga yang akan mendapatkan kedua kue itu ? a. 2 tetangga c. 6 tetangga b. 4 tetangga d. 8 tetangga Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang 25. Kemarin Neva berulang tahun, ia mendapat kado 60 boneka dan 80 penjepit rambut. Boneka dan penjepit rambut itu akan disimpan ke dalam kardus. Ada berapa kardus yang diperlukan Neva untuk menyimpan semua kadonya ? a. 20 kardus c. 30 kardus b. 25 kardus d. 35 kardus Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
i.
1.2.7 Memecahkan persoalan yang berhubungan dengan KPK dalam kehidupan sehari hari
Menganalisis
26. Ada 3 buah lampu, merah, kuning, dan hijau. Mula-mula ketiga lampu itu menyala serentak bersamaan. Kemudian, lampu merah menyala setiap 3 detik, lampu kuning menyala setiap 4 detik, dan lampu hijau menyala setiap 5 detik. Tiap berapa detik ketiga lampu itu menyala bersamaan? a. 20 detik c. 60 detik b. 35 detik d. 65 detik Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang
27. Petugas siskamling di 3 pos ronda memukul kentongan secara bersamaan pada pukul 19.00. Selanjutnya petugas pos ronda A memukul kentongan setiap 15 menit, petugas ronda B setiap 30 menit, dan petugas ronda C setiap 45 menit. Mereka akan memukul kentongan secara bersamaan untuk kedua kalinya pada pukul …. a. 19.30 b. 20.00 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang
c. 20.30 d. 21.00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
28. Seorang petani bunga potong mengirim bunga mawar ke kios bunga setiap 3 hari sekali dan bunga anggrek setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 15 Februari 2015, ia mengirim kedua jenis bunga sekaligus. Pada tanggal berapa dia kembali mengirim kedua jenis bunga sekaligus ? a. 8 Februari 2015 c. 1 Maret 2015 b. 30 Februari 2015 d. 2 Maret 2015 Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang 29. Hendrik mengunjungi perpustakaan setiap 4 hari sekali dan Tama setiap 5 hari sekali. Jika tanggal 15 Mei 2015 mereka mengunjungi perpustakaan bersama, maka mereka akan ke perpustakaan secara bersamaan lagi pada tanggal …. a. 4 Mei 2015 c. 4 Juni 2015 b. 20 Mei 2015 d. 20 Juni 2015 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang 30. Lonceng A berbunyi setiap 10 menit sekali, lonceng B berbunyi setiap 12 menit sekali, dan loncceng C berbunyi setiap 18 menit sekali. Bila ketiga lonceng berbunyi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
bersama-sama pada pukul 10.30. Pukul berapakah ketiga lonceng bunyi bersamasama lagi ? a. Pukul 13.30 c. Pukul 14.00 b. Pukul 13.00 d. Pukul 14.30 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
1.2.8 Memecahkan persoalan yang berhubungan dengan FPB dalam kehidupan
31. Pak Udin, Pak Umar, dan Pak Amir bekerja sebagai penjaga malam di sebuah kompleks pertokoan. Pak Udin bekerja setiap 3 hari sekali, Pak Umar berjaga setiap 3 hari sekali, sedangkan Pak Amir berjaga setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 20 Maret 2015 mereka bertugas bersama. Mereka akan bertugas bersama lagi pada tanggal ? a. 4 April 2015 c. 4 Mei 2015 b. b. 11 April 2015 d. 11 Mei 2015 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang 32. Bu Umi akan membagikan 80 kg beras, 40 Menganalisis bungkus mie, dan 24 susu kaleng kepada tetangganya. Setiap orang mendapatkan barang sama banyak. Berapa orang tetangga paling banyak mendapatkan barang pembagian dari Bu Umi ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
sehari -hari
a. 2 orang b. 4 orang Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang
c. 6 orang d. 8 orang
33. Sebuah bimbingan haji mempunyai anggota yang berasal dari 3 daerah. Dari daerah A sebanyak 54 orang, daerah B sebanyak 42 0rang, dan daerah C sebanyak 36 orang. Jika bimbingan tersebut akan membuat kelompok dengan perbandingan yang sama dari masing-masing daerah, berapa kelompok bimbingan yang terbentuk ? a. 3 kelompok c. 6 kelompok b. 5 kelompok d. 9 kelompok Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang 34. Dani mempunyai 35 permen coklat dan 45 permen strawberry. Permen tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak dengan isi yang sama. Berapa jumlah permen cokelat dan permen strawberry pada masingmasing kotak? a. 5 permen cokelat dan 3 permen strawberry b. 3 permen cokelat dan 5 permen strawberry c. 7 permen cokelat dan 9 permen strawberry
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
d. 9 permen cokelat dan 7 permen strawberry Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang 35. Lindri mempunyai 16 jilbab dan 24 bros. Lindri ingin membungkus jilbab dan bros tersebut untuk diberikan pada adik-adiknya. Masing-masing bungkusan tersebut berisi sama banyak. Berapa jumlah jilbab dan bros pada masing-masing bungkusan ? a. 2 jilbab dan 4 bros b. 2 jilbab dan 3 bros c. 3 jilbab dan 2 bros d. 3 jilbab dan 4 bros Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang 36. Bu Almer membeli 28 kelereng merah, 45 kelereng biru, dan 50 kelereng hijau. Kelereng-kelereng tersebut akan dibungkus dalam plastik-plastik kecil untuk dijual kembali. Setiap plastik berisi kelereng dengan jumlah dan warna yang sama. Berapa paling banyak bungkus plastik yang dibuat Bu Almer ? a. 2 bungkus plastik b. 4 bungkus plastik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
c. 6 bungkus plastik d. 8 bungkus plastik Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 37. Oma membeli 12 tangkai bunga krisan, 36 tangkai bunga anggrek, dan 40 tangkai bunga aster. Oma merangkai bunga-bunga tersebut dalam beberapa vas. Setiap vas berisi bunga krisan, anggrek, dan aster dalam jumlah yang sama. Berapa tangkai bunga krisan, anggrek, dan aster dalam setiap vas ? a. 20 bunga krisan, 6 bunga anggrek, 18 bunga aster b. 6 bunga krisan, 18 bunga anggrek, 20 bunga aster c. 6 bunga krisan, 20 bunga anggrek, 18 bunga aster d. 20 bunga krisan, 18 bunga anggrek, 6 bunga aster Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang 1.2.9 Merinci cara untuk menyelesaikan
Menilai
38. Rafa bermain Timezone setiap 2 minggu sekali, Refi setiap 3 minggu sekali. Setiap berapa hari sekali mereka bermain timzone
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123
persoalan menggunakan KPK
bersama ? a. 14 = 2 x 7 21 = 3 x 7 Setiap 42 hari sekali b. 14 = 3 x 7 21 = 2 x 7 Setiap 42 hari sekali c. 14 = 2 x7 21 = 2 x 7 Setiap 42 hari sekali d. 14 = 3 x 7 21 = 3 x 7 Setiap 42 hari sekali Jawaban : A Estimasi kesulitan : Sulit 39. Ani berenang setiap 3 hari, Budi setiap 4 hari, Rika setiap 6 hari. Setiap berapa hari sekali mereka berenang bersama ? a. 3 = 3, 6, 9, 12, 16, 18, 34 4 = 4, 8, 10, 16, 20, 26, 28 6 = 6, 12, 16, 24, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali b. 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 32 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
c. 3 = 3, 6, 9, 10, 14, 24, 32 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 6 = 6, 12, 18, 26, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali d. 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 17, 32 4 = 4, 6, 12, 16, 20, 24, 28 6 = 6, 12, 18, 26, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sulit 40. Pada suatu hari, Bu Wati dan Bu Nanik belanja bersamaan di sebuah pasar swalayan. Bu Wati belanja setiap 20 hari sekali, sedangkan Bu Nanik juga belanja setiap 45 hari sekali. Setelah berapa hari Bu Wati dan Bu Nanik akan bersamaan belanja di pasar swalayan itu? 20
a.
45
10
2 2
3 5
Setelah 130 hari
15 5
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125
b.
20
45
5
5
4 2
9
5
3
5
Setelah 150 hari
c.
45
20 2
3
10 2
15 3
5
5
Setelah 180 hari d. 20 2
45
10 4
5
5
9 3
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
Setelah 190 hari ii. 1.2.10 Merinci cara untuk menyelesaikan persoalan menggunakan FPB
Menliai
Jawaban : C Estimasi kesulitan : sulit 41. Ibu Siska akan membagikan 27 kemeja, 36 kaos, dan 45 celana kepada anak-anak yang membutuhkan. Setiap anak memperoleh jumlah kemeja, kaos, dan celana dalam jumlah yang sama. Berapa banyak anak yang memperoleh kemeja, kaos, dan celana tersebut? 27
a. 3 3
45
45
4
9 3
2
9 2
3
3
15
3
3
5
Banyak anak adalah 3 45
b. 3
15 3
5 Banyak anak adalah 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127
c.
Banyak anak adalah 18
d.
Banyak anak adalah 5 Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit 42. Di SD Suka Maju terdapat 140 siswa perempuan dan 120 siswa laki – laki. Jika jumlah dalam setiap kelompok sama, berapakah kelompok yang dapat dibuat ? a. 140 = 1, 2, 3, 5, 7, 10, 14, 20, 28, 70,140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
Kelompok yang dibuat adalah 20 b. 140 = 1, 2, 4, 5, 7, 10, 14, 20, 28, 70, 140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 16, 20, 24, 30, 40, 60, 120 Kelompok yang dibuat adalah 20 c. 140 = 1, 2, 4, 5, 7, 10, 14, 25, 28, 70, 140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 25, 30, 40, 60, 120 Kelompok yang dibuat adalah 20 d. 140 = 1, 2, 4, 5, 7, 10, 14, 20, 28, 70, 140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120 Kelompok yang dibuat adalah 20 Jawaban : D Estimasi kesulitan : sulit 43. Ali memiliki 60 bola berwarna biru, 80 bola berwarna merah dan 90 bola berwarna kuning. Jika dibagi dalam beberapa kantong plastik, berapa kantong terbanyak yang dapat dibuat ? a. 60 = 22 x 32 x 5 80 = 24 x 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
1.2.11 Merumuskan contoh persoalan kehidupan seharihari yang berkaitan dengan KPK.
Mencipta
90 = 2 x 32 x 5 10 kantong plastik b. 60 = 22 x 32 x 5 80 = 24 x 5 90 = 2 x 32 x 5 15 kantong plastik c. 60 = 22 x 32 x 5 80 = 24 x 5 90 = 2 x 32 x 5 20 kantong plastik d. 60 = 22 x 32 x 5 80 = 24 x 5 90 = 2 x 32 x 5 25 kantong plastik Jawaban : A Estimasi kesulitan : sulit 44. Debi dan Rudi adalah teman dekat. Mereka suka bermain di pantai, setiap 70 hari sekali mereka selalu bertemu dan bermain ke pantai bersama-sama. Berapa hari sekali Debi dan Rudi bermain ke pantai saat mereka tidak saling bertemu ? a. Debi bermain ke pantai setiap 20 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai setiap dua minggu sekali. b. Debi bermain ke pantai setiap 10 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
setiap dua minggu sekali. c. Debi bermain ke pantai setiap 20 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai setiap seminggu sekali. d. Debi bermain ke pantai setiap 10 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai setiap seminggu sekali. Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sulit 45. Bus Dahlia dan bus Kenanga adalah bus tujuan dari Yogyakarta ke Surabaya. Kedua bus itu mempunyai jadwal berangkat yang berbeda, namun keduanya berangkat secara bersamaan setiap 90 menit sekali. Berapa menit sekali bus Dahlia dan bus Kenanga berangkat saat tidak bersamaan ? a. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 30 menit sekali. Bus Kenanga berangkat dari terminal setiap 18 menit sekali. b. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 40 menit sekali. Bus Kenanga berangkat dari terminal setiap 17 menit sekali. c. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 30 menit sekali. Bus Kenanga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
berangkat dari terminal setiap 17 menit sekali. d. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 40 menit sekali. Bus Kenanga berangkat dari terminal setiap 18 menit sekali. Jawaban : A Estimasi kesulitan : sulit 46. Pak Made dan Pak Putu adalah dua satpam yang berjaga di perusahaan yang berdekatan. Pak Made dan Pak Putu mendapat libur jaga satu hari. Mereka libur bersamaan setiap 24 hari sekali. Berapa hari sekali Pak Made dan Pak Putu mendapatkan libur satu hari saat tidak bersamaan ? a. Setiap berjaga 9 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu mendapat libur sehari setelah berjaga 10 hari. b. Setiap berjaga 9 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu mendapat libur sehari setelah berjaga 8 hari. c. Setiap berjaga 6 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
1.2.12 Merumuskan contoh persoalan kehidupan seharihari yang berkaitan dengan FPB.
Mencipta
mendapat libur sehari setelah berjaga 10 hari. d. Setiap berjaga 6 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu mendapat libur sehari setelah berjaga 8 hari. Jawaban : C Estimasi kesulitan : sulit 47. Bantulah Bu Yayuk untuk menentukan jumlah buah mangga, buah apel, dan buah jeruk yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 8 keranjang ! a. Bu Yayuk memerlukan 20 buah mangga, 30 buah apel, dan 62 buah jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat membuat parsel dengan jumlah dan jenis buah yang sama di setiap keranjang yang telah disediakan. b. Bu Yayuk membutuhkan 14 buah mangga, 40 buah apel, dan 62 buah jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat membuat parsel sebanyak-banyaknya dengan jumlah dan jenis buah yang sama di setiap keranjang. c. Bu Yayuk harus memiliki 24 buah mangga, 40 buah apel, dan 72 buah jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
membagi ketiga buah tersebut ke dalam keranjang dengan jumlah dan jenis yang sama. d. Bu Yayuk harus membeli buah dengan jumlah 14 buah mangga, 40 buah apel, dan 72 buah jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat membagi ketiga buah tersebut ke dalam keranjang yang telah disediakan. Jawaban : C Estimasi kesulitan : sulit 48. Bantulah Bu Citra untuk menentukan jumlah sirop, biskuit, dan permen yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 9 keranjang ! a. Bu Citra memerlukan bahan 17 sirop, 53 biskuit, dan 91 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membagi ketiga bahan tersebut ke dalam keranjang dengan jenis dan banyak isi yang sama. b. Bu Citra harus memiliki bahan 27 sirop, 53 biskuit, dan 81 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membagi ketiga bahan tersebut ke dalam keranjang dengan jenis dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134
jumlah isi yang sama. c. Bu Citra harus membeli bahan 17 sirop, 63 biskuit, dan 91 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membuat parsel dari bahan tersebut sebanyak-banyaknya dengan jenis dan banyak isi yang sama. d. Bu Citra membutuhkan bahan 27 sirop, 63 biskuit, dan 81 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membuat parsel dari bahan tersebut sebanyak-banyaknya dengan jenis dan jumlah isi yang sama. Jawaban : D Estimasi kesulitan : sulit 49. Bu Zaenab membeli barang-barang dengan jumlah harga Rp 357.000,00 dan akan dijual dengan keuntungan sebesar Rp 63.000,00. Bantulah Bu Zaenab untuk menentukan jumlah bolpoin, buku gambar, dan buku tulis yang akan dimasukkan ke dalam 15 parsel ! Kemudian tentukan juga harga untuk masing-masing parsel jika keuntungan yang didapat oleh Bu Zaenab sebesar Rp 63.000,00 ! a. Bu Zaenab membeli 75 bolpoin, 45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135
buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel dengan jenis dan jumlah yang sama. Masingmasing parsel tersebut dijual dengan harga Rp 28.000,00. b. Bu Zaenab membeli 65 bolpoin, 35 buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel. Setiap parsel berisi jenis dan jumlah sama. Parsel tersebut dijual dengan harga Rp 27.000,00 per parsel. c. Bu Zaenab membeli 75 bolpoin, 35 buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel dengan jenis dan jumlah sama. Masing-masing parsel tersebut dijual dengan harga Rp 27.000,00. d. Bu Zaenab membeli 65 bolpoin, 45 buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel. Setiap parsel berisi jenis dan jumlah sama. Parsel tersebut dijual dengan harga Rp 28.000,00 per parsel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136
Jawaban : A Estimasi kesulitan : sulit 50. Bu Aminah membeli buah-buahan dengan jumlah harga Rp 84.000,00 dan akan dijual dengan keuntungan sebesar Rp 56.000,00. Bantulah Bu Amiah untuk menentukan jumlah buah kelengkeng, anggur, dan duku yang akan dimasukkan ke dalam 10 bingkisan ! Kemudian tentukan juga harga untuk masing-masing bingkisan jika keuntungan yang didapat oleh Bu Aminah sebesar Rp 56.000,00 ! a. Bu Aminah membeli 10 kelengkeng, 45 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Masing – masing bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 15.000,00. b. Bu Aminah membeli 10 kelengkeng, 30 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Masing – masing bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 15.000,00.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137
c. Bu Aminah membeli 20 kelengkeng, 30 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 14.000,00 per bingkisan. d. Bu Aminah membeli 20 kelengkeng, 45 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 14.000,00 per bingkisan. Jawaban : C Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6 Hasil Validasi Ahli Validasi Pakar Matematika
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validasi Pakar Bahasa Indonesia
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validasi Pakar Evaluasi Pembelajaran
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validasi Guru SD Karitas Nandan
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validasi Guru SD Kanisius Kenalan
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
Lampiran 7 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas
A MATEMATIKA SD
TES HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Senin, 30 Oktober 2015 (08.00 – 09.10)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Jenjang
: SD
WAKTU PELAKSANAAN Hari/tanggal
: Senin, 31 Oktober 2015
Jam
: 08.00 – 09.10
PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Kamu ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu menjawabnya, pastikan setiap lembar soal memiliki kode paket yang sama dengan kode paket yang tertera pada kover/sampul. 3. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap. 4. Berilah tanda silang di depan nama mata pelajaran yang Kamu kerjakan. 5. Jumlah soal sebanyak 25 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban A,B,C, atau D. 6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan Kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian. 9. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
155
1. Apa yang dimaksud dengan kelipatan persekutuan terkecil? a. Nilai terkecil dari fakor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih b. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih c. Nilai terbesar dari suatu kelipatan persekutuan 2 bilangan ataupun lebih. d. Nilai terkecil dari suatu kelipatan persekutuan 2 bilangan ataupun lebih. 2. Kelipatan 3 dari 18 sampai 36 adalah... a. 21, 24, 27, 30, 33 b. 20, 24, 27, 29, 33 c. 21, 25, 27, 29, 32 d. 20, 26, 28, 31, 33 3. Bilangan 40 mempunyai faktor sebanyak ....
4.
5.
6.
a. 5
c.
7
b. 6
d.
8
KPK dari bilangan 120 dan 150 adalah ... a. 240
c.
600
b. 500
d.
750
KPK dari bilangan 125 dan 175 adalah ... a. 675
c.
875
b. 750
d.
950
FPB dari 18, 27 dan 45 adalah ... 18
9
2
3
7.
27
3
3
45
3
9
3
3
a. 9
c.
5
b. 8
d.
4
15
3
5
Ali berenang ke kolam renang Sadewa 10 hari sekali, Budi berenang ke kolam renang Sadewa 15 hari sekali, sedangkan Ulil berenang ke kolam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
156
renang Sadewa 20 hari sekali. Bagaimana cara untuk mencari kapan mereka berenang bersama-sama ? a. Menghitung KPK dari 10 dan 15 b. Menghitung FPB dari 10 dan 15 c. Menghitung KPK dari 10, 15, 20 d. Menghitung FPB dari 10, 15, 20 8. Di bawah ini mana yang berkaitan dengan penggunaan konsep KPK ? 1.
Ayah pergi ke Bank setiap 5 hari sekali dan Paman setiap 8 hari sekali. Setiap 40 hari sekali Ayah dan Paman pergi ke Bank bersama.
2.
Nenek pergi ke pasar untuk membeli 10 kentang dan 25 wortel. Kentang dan wortel tersebut akan dibungkus menggunakan kantong plastik dengan jumlah dan jenis yang sama. Ternyata Nenek membutuhkan 5 kantong plastik.
3.
Doni mencuci sepedanya setiap 6 hari sekali, sedangkan Rosi mencuci sepedanya setiap 8 hari sekali. Setiap 24 hari sekali mereka mencuci sepeda bersama.
4.
Tias mempunyai 15 buku tulis dan 20 pensil. Kemudian Tias membagikan buku tulis dan pensil tersebut kepada 5 temannya. a. 1 dan 2
c.
2 dan 4
b. 1 dan 3
d.
4 dan 3
9. Lampu kuning menyala setiap 21 detik sekali, sedangkan lampu merah menyala setiap 28 detik sekali. Pada detik ke berapa kedua lampu itu manyala secara bersama ? a. 49 detik
c. 89 detik
b. 44 detik
d. 84 detik
10. Seorang pedagang memiliki 42 permen rasa coklat, 48 permen rasa jeruk, dan 60 permen rasa mangga. Setiap toples memuat ketiga jenis permen tersebut dalam jumlah yang sama. Bagaimana cara untuk mencari banyaknya toples yang harus disediakan ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
Mencari faktor terkecil dari 42, 48, 60
b.
Menghitung FPB dari 42, 48, 60
c.
Mencari kelipatan dari 42, 48, 60
d.
Menghitung KPK dari 42, 48, 60
157
11. Perhatikan pernyataan di bawah ini ! 1. Fia mempunyai 20 penghapus dan 10 penggaris. Kemudian Fia membagikan penghapus dan penggaris tersebut kepada 10 temannya. 2.
Sukro pergi ke menabung setiap 9 hari sekali dan Sukri setiap 6 hari sekali. Setiap 18 hari sekali Sukro dan Sukri menabung bersama.
3.
Dafi mendapatkan 20 batang keju besar dan 16 batang keju kecil. Dafi menyimpan kedua keju tersebut ke dalam 4 kantong plastik.
4.
Ana bermain bulu tangkis setiap 5 hari sekali, sedangkan Eno bermain bulu tangkis setiap 4 hari sekali. Setiap 20 hari sekali mereka bermain bulu tangkis bersama.
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB ? a. 2 dan 4
c. 4 dan 3
b. 2 dan 1
d. 1 dan 3
12. Rindi membeli 78 kue bolu dan 90 kue lapis, ia akan membagikan kue-kue itu kepada beberapa tetangganya. Ada berapa tetangga yang akan mendapatkan kedua kue itu sama banyak ? a.
2 tetangga
c.
6 tetangga
b.
4 tetangga
d.
8 tetangga
13. Ada 3 buah lampu, merah, kuning, dan hijau. Mula-mula ketiga lampu itu menyala serentak bersamaan. Kemudian, lampu merah menyala setiap 3 detik, lampu kuning menyala setiap 4 detik, dan lampu hijau menyala setiap 5 detik. Setiap berapa detik ketiga lampu itu menyala bersama? a.
20 detik
c. 60 detik
b.
35 detik
d. 65 detik
14. Seorang petani bunga potong mengirim bunga mawar ke kios bunga setiap 3 hari sekali dan bunga anggrek setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 15 Februari 2015, ia mengirim kedua jenis bunga sekaligus. Pada tanggal berapa dia kembali mengirim kedua jenis bunga sekaligus ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a. 8 Februari 2015
c. 1 Maret 2015
b. 30 Februari 2015
d. 2 Maret 2015
158
15. Lonceng A berbunyi setiap 10 menit sekali, lonceng B berbunyi setiap 12 menit sekali, dan loncceng C berbunyi setiap 18 menit sekali. Bila ketiga lonceng berbunyi bersama-sama pada pukul 10.30. Pukul berapakah ketiga lonceng bunyi bersama-sama lagi ? a. Pukul 13.30
c.
Pukul 14.00
b. Pukul 13.00
d. Pukul 14.30
16. Sebuah bimbingan haji mempunyai anggota yang berasal dari 3 daerah. Dari daerah A sebanyak 54 orang, daerah B sebanyak 42 0rang, dan daerah C sebanyak 36 orang. Jika bimbingan tersebut akan membuat kelompok dengan perbandingan yang sama dari masing-masing daerah, berapa kelompok bimbingan yang terbentuk ? a. 3 kelompok
c. 6 kelompok
b. 5 kelompok
d. 9 kelompok
17. Lindri mempunyai 16 jilbab dan 24 bros. Lindri ingin membungkus jilbab dan bros tersebut untuk diberikan pada adik-adiknya. Masing-masing bungkusan tersebut berisi sama banyak. Berapa jumlah jilbab dan bros pada masing-masing bungkusan ? a. 2 jilbab dan 4 bros b. 2 jilbab dan 3 bros c. 3 jilbab dan 2 bros d. 3 jilbab dan 4 bros 18. Oma membeli 12 tangkai bunga krisan, 36 tangkai bunga anggrek, dan 40 tangkai bunga aster. Oma merangkai bunga-bunga tersebut dalam beberapa vas. Setiap vas berisi bunga krisan, anggrek, dan aster dalam jumlah yang sama. Berapa tangkai bunga krisan, anggrek, dan aster dalam setiap vas ? a. 20 bunga krisan, 6 bunga anggrek, 18 bunga aster b. 3 bunga krisan, 9 bunga anggrek, 10 bunga aster c. 6 bunga krisan, 20 bunga anggrek, 18 bunga aster d. 20 bunga krisan, 18 bunga anggrek, 6 bunga aster
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
159
19. Ani berenang setiap 3 hari, Budi setiap 4 hari, Rika setiap 6 hari. Setiap berapa hari sekali mereka berenang bersama ? a. 3 = 3, 6, 9, 12, 16, 18, 34 4 = 4, 8, 10, 16, 20, 26, 28 6 = 6, 12, 16, 24, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali b. 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 32 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali c. 3 = 3, 6, 9, 10, 14, 24, 32 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 6 = 6, 12, 18, 26, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali d. 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 17, 32 4 = 4, 6, 12, 16, 20, 24, 28 6 = 6, 12, 18, 26, 30, 36, 42 Setiap 12 hari sekali
20. Pada suatu hari, Bu Wati dan Bu Nanik belanja bersamaan di sebuah pasar swalayan. Bu Wati belanja setiap 20 hari sekali, sedangkan Bu Nanik juga belanja setiap 45 hari sekali. Setelah berapa hari Bu Wati dan Bu Nanik akan bersamaan belanja di pasar swalayan itu?
20
45
a. 2
3
10
2
5 Setelah 130 hari
15
5
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
160
b. 20
45
5
5
4
2
9 3
5
5
Setelah 150 hari c.
20 2
45
10
2
3
15 3
5
5
Setelah 180 hari d.
20
2
45 5
10
4
5
9
3
3
Setelah 190 hari
21. Ali memiliki 60 bola berwarna biru, 80 bola berwarna merah dan 90 bola berwarna kuning. Jika dibagi dalam beberapa kantong plastik, berapa kantong terbanyak yang dapat dibuat ? a. 60 = 22 x 32 x 5
c. 60 = 22 x 32 x 5
80 = 24 x 5
80 = 24 x 5
90 = 2 x 32 x 5
90 = 2 x 32 x 5
10 kantong plastik
20 kantong plastik
b. 60 = 22 x 32 x 5
d. 60 = 22 x 32 x 5
80 = 24 x 5
80 = 24 x 5
90 = 2 x 32 x 5
90 = 2 x 32 x 5
15 kantong plastik
25 kantong plastik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
161
22. Bus Dahlia dan bus Kenanga adalah bus tujuan dari Yogyakarta ke Surabaya. Kedua bus itu mempunyai jadwal berangkat yang berbeda, namun keduanya berangkat secara bersamaan setiap 90 menit sekali. Berapa menit sekali bus Dahlia dan bus Kenanga berangkat saat tidak bersamaan ? a. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 30 menit sekali. Bus Kenanga berangkat dari terminal setiap 18 menit sekali. b. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 40 menit sekali. Bus Kenanga berangkat dari terminal setiap 17 menit sekali. c. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 30 menit sekali. Bus Kenanga berangkat dari terminal setiap 17 menit sekali. d. Bus Dahlia berangkat dari terminal setiap 40 menit sekali. Bus Kenanga berangkat dari terminal setiap 18 menit sekali.
23. Pak Made dan Pak Putu adalah dua satpam yang berjaga di perusahaan yang berdekatan. Pak Made dan Pak Putu mendapat libur jaga satu hari. Mereka libur bersamaan setiap 24 hari sekali. Berapa hari sekali Pak Made dan Pak Putu mendapatkan libur satu hari saat tidak bersamaan ? a. Setiap berjaga 9 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu mendapat libur sehari setelah berjaga 10 hari. b. Setiap berjaga 9 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu mendapat libur sehari setelah berjaga 8 hari. c. Setiap berjaga 6 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu mendapat libur sehari setelah berjaga 10 hari. d. Setiap berjaga 6 hari Pak Made libur satu hari, sedangkan Pak Putu mendapat libur sehari setelah berjaga 8 hari.
24. Bantulah Bu Yayuk untuk menentukan jumlah buah mangga, buah apel, dan buah jeruk yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 8 keranjang ! a. Bu Yayuk memerlukan 20 buah mangga, 30 buah apel, dan 62 buah jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat membuat parsel dengan jumlah dan jenis buah yang sama di setiap keranjang yang telah disediakan. b. Bu Yayuk membutuhkan 14 buah mangga, 40 buah apel, dan 62 buah jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat membuat parsel sebanyak-banyaknya dengan jumlah dan jenis buah yang sama di setiap keranjang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
162
c. Bu Yayuk harus memiliki 24 buah mangga, 40 buah apel, dan 72 buah
jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat membagi ketiga buah tersebut ke dalam keranjang dengan jumlah dan jenis yang sama. d. Bu Yayuk harus membeli buah dengan jumlah 14 buah mangga, 40 buah apel, dan 72 buah jeruk. Kemudian Bu Yayuk dapat membagi ketiga buah tersebut ke dalam keranjang yang telah disediakan.
25. Bu Zaenab membeli barang-barang dengan jumlah harga Rp 357.000,00 dan akan dijual dengan keuntungan sebesar Rp 63.000,00. Bantulah Bu Zaenab untuk menentukan jumlah bolpoin, buku gambar, dan buku tulis yang akan dimasukkan ke dalam 15 parsel ! Kemudian tentukan juga harga untuk masing-masing parsel jika keuntungan yang didapat oleh Bu Zaenab sebesar Rp 63.000,00 ! a. Bu Zaenab membeli 75 bolpoin, 45 buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel dengan jenis dan jumlah yang sama. Masing-masing parsel tersebut dijual dengan harga Rp 28.000,00. b. Bu Zaenab membeli 65 bolpoin, 35 buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel. Setiap parsel berisi jenis dan jumlah sama. Parsel tersebut dijual dengan harga Rp 27.000,00 per parsel. c. Bu Zaenab membeli 75 bolpoin, 35 buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel dengan jenis dan jumlah sama. Masing-masing parsel tersebut dijual dengan harga Rp 27.000,00. d. Bu Zaenab membeli 65 bolpoin, 45 buku gambar, dan 150 buku tulis. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam parsel. Setiap parsel berisi jenis dan jumlah sama. Parsel tersebut dijual dengan harga Rp 28.000,00 per parsel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
163
B MATEMATIKA SD
TES HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Senin, 31 Oktober 2015 (08.00 – 09.10)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
164
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Jenjang
: SD
WAKTU PELAKSANAAN Hari/tanggal
: Senin, 31 Oktober 2015
Jam
: 08.00 – 09.10
PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Kamu ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu menjawabnya, pastikan setiap lembar soal memiliki kode paket yang sama dengan kode paket yang tertera pada kover/sampul. 3. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap. 4. Berilah tanda silang di depan nama mata pelajaran yang Kamu kerjakan. 5. Jumlah soal sebanyak 25 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban A,B,C, atau D. 6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan Kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian. 9. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
165
1. Faktor prima dari 60 adalah... a. 1, 3 dan 5 b. 3, 5 dan 7 c. 2, 5 dan 7 d. 2, 3 dan 5 2.
Yang dimaksud dengan FPB yaitu ... a. Nilai terkecil dari fakor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih b. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih c. Bilangan-bilangan pembagi yang membagi habis pada suatu bilangan d. Kelipatan-kelipatan yang bernilai sama dari dua bilangan ataupun lebih
3.
Bilangan -bilangan yang merupakan faktor dari 56 adalah .... a. 1, 2, 3, 5, 7, 14, 28, 56 b. 1, 2, 4, 7, 8, 14, 28, 56 c. 1, 3, 4, 5, 7, 15, 27, 56 d. 1, 3, 4, 6, 8, 14, 27, 56
4.
Perhatikan pohon faktor berikut ini ! KPK dari 16, 24, 36 adalah ... 24
36
16
12
2
2
6
2
2
18
2
2
2
9
3
3
3
8
a. 133
c.
155
b. 144
d.
166
4
2
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
166
Perhatikan pohon faktor berikut ini ! KPK dari 30, 40, dan 45 adalah ...
40
30
15
2
3
2
5
45
20
2
3
10
2
6.
7.
15
3
5
5
a. 330
c.
350
b. 340
d.
360
FPB dari bilangan 48 dan 80 adalah ... a. 10
c.
20
b. 16
d.
26
FPB dari bilangan 40 dan 60 adalah ... a. 10
c.
20
b. 15
d.
25
8. Di bawah ini mana yang berkaitan dengan penggunaan konsep KPK ? 1. Yofi mempunyai 16 kelereng dan 20 bola bekel. Kemudian Yofi membagikan kelereng dan bola bekel tersebut kepada keempat temannya. 2. Dino pergi ke rumah nenek setiap 6 hari sekali dan Dini setiap 9 hari sekali. Setiap 18 hari sekali Dino dan Dini pergi ke rumah nenek bersama. 3. Nuno mendapatkan 10 batang cokelat besar dan 20 batang cokelat kecil. Nuno menyimpan kedua cokelat tersebut ke dalam 10 kantong plastik. 4. Dika bermain sepak bola setiap 4 hari sekali, sedangkan Diki bermain sepak bola setiap 5 hari sekali. Setiap 20 hari sekali mereka bermain sepak bola bersama. a. 2 dan 4
c. 1 dan 4
b. 2 dan 3
d. 1 dan 3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
167
9. Alfi adalah anak yang rajin berdoa, Alfi berdoa ke Gereja tiga hari sekali. Sedangkan Alfonso berdoa ke Gereja lima hari sekali. Setelah berapa hari Alfi dan Alfonso dapat berdoa bersama ? a. 8 hari
c. 15 hari
b. 5 hari
d. 17 hari
10. Termos A diisi air setiap 6 jam sekali dan termos B diisi air setiap 10 jam sekali. Setiap berapa jam sekali termos A dan termos B diisi air secara bersama ? a. 30 jam
c. 40 jam
b. 35 jam
d. 45 jam
11. Perhatikan pernyataan di bawah ini ! 1. Ibu pergi ke pasar untuk membeli 20 manggis dan 15 mentimun. Manggis dan mentimun akan dibungkus menggunakan kantong plastik. Ibu membutuhkan 5 kantong plastik untuk membungkusnya. 2. Paman pergi ke makam kakek setiap 5 hari sekali dan Bibi setiap 8 hari sekali. Setiap 40 hari sekali Paman dan Bibi pergi ke makam kakek bersama. 3.
Tata mencuci sepatunya setiap 6 hari sekali, sedangkan Rosi mencuci sepatunya setiap 8 hari sekali. Setiap 24 hari sekali mereka mencuci sepatu bersama.
4.
Tias mempunyai 25 buku tulis dan 10 pensil. Kemudian Tias membagikan buku tulis dan pensil tersebut kepada 5 temannya.
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB ? a. 1 dan 4
c. 1 dan 3
b. 2 dan 4
d. 2 dan 3
12. Ayah akan membagikan 200 kg beras dan 400 bungkus Indomie kepada korban banjir. Berapa paket terbanyak yang dapat dibuat untuk para korban banjir dengan jumlah yang sama ? a. 100 paket
c. 150 paket
b. 200 paket
d. 250 paket
13. Kemarin Neva berulang tahun, ia mendapat kado 60 boneka dan 80 penjepit rambut. Boneka dan penjepit rambut itu akan disimpan ke dalam kardus. Ada berapa kardus yang diperlukan Neva untuk menyimpan semua kado jika isi dalam setiap kardus sama banyaknya ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
a.
20 kardus
c.
30 kardus
b.
25 kardus
d.
35 kardus
168
14. Petugas siskamling di 3 pos ronda memukul kentongan secara bersamaan pada pukul 19.00. Selanjutnya petugas pos ronda A memukul kentongan setiap 15 menit, petugas ronda B setiap 30 menit, dan petugas ronda C setiap 45 menit. Mereka akan memukul kentongan secara bersamaan untuk kedua kalinya pada pukul …. a. 19.30
c.
20.30
b. 20.00
d.
21.00
15. Hendrik mengunjungi perpustakaan setiap 4 hari sekali dan Tama setiap 5 hari sekali. Jika tanggal 15 Mei 2015 mereka mengunjungi perpustakaan bersama, maka mereka akan ke perpustakaan secara bersamaan lagi pada tanggal …. a. 4 Mei 2015
c. 4 Juni 2015
b. 20 Mei 2015
d. 20 Juni 2015
16. Pak Udin, Pak Umar, dan Pak Amir bekerja sebagai penjaga malam di sebuah kompleks pertokoan. Pak Udin bekerja setiap 3 hari sekali, Pak Umar berjaga setiap 3 hari sekali, sedangkan Pak Amir berjaga setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 20 Maret 2015 mereka bertugas bersama. Mereka akan bertugas bersama lagi pada tanggal ? a. 4 April 2015
c. 4 Mei 2015
b. 11 April 2015
d. 11 Mei 2015
17. Bu Umi akan membagikan 80 kg beras, 40 bungkus mie, dan 24 susu kaleng kepada tetangganya. Setiap orang mendapatkan barang sama banyak. Berapa orang tetangga paling banyak mendapatkan barang pembagian dari Bu Umi ? a. 2 orang
c.
6 orang
b. 4 orang
d.
8 orang
18. Dani mempunyai 35 permen coklat dan 45 permen strawberry. Permen tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak dengan isi yang sama. Berapa jumlah permen cokelat dan permen strawberry pada masing-masing kotak?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
169
a. 5 permen cokelat dan 3 permen strawberry b. 3 permen cokelat dan 5 permen strawberry c. 7 permen cokelat dan 9 permen strawberry d. 9 permen cokelat dan 7 permen strawberry
19. Bu Almer membeli 28 kelereng merah, 45 kelereng biru, dan 50 kelereng hijau. Kelereng-kelereng tersebut akan dibungkus dalam plastik-plastik kecil untuk dijual kembali. Setiap plastik berisi kelereng dengan jumlah dan warna yang sama. Berapa paling banyak bungkus plastik yang dibuat Bu Almer ? a. 2 bungkus plastik b. 4 bungkus plastik c. 6 bungkus plastik d. 8 bungkus plastik 20. Rafa bermain Timezone setiap 2 minggu sekali, Refi setiap 3 minggu sekali. Setiap berapa hari sekali mereka bermain timzone bersama ? a. 14 = 2 x 7 21 = 3 x 7 Setiap 42 hari sekali b. 14 = 3 x 7 21 = 2 x 7 Setiap 42 hari sekali c. 14 = 2 x7 21 = 2 x 7 Setiap 42 hari sekali d. 14 = 3 x 7 21 = 3 x 7 Setiap 42 hari sekali 21. Ibu Siska akan membagikan 27 kemeja, 36 kaos, dan 45 celana kepada anakanak yang membutuhkan. Setiap anak memperoleh jumlah kemeja, kaos, dan celana dalam jumlah yang sama. Berapa banyak anak yang memperoleh kemeja, kaos, dan celana tersebut?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
170
a. 27 3
45 4
9 2 3
45
3
9 2
3
3 3
15 3
5
Banyak anak adalah 3
b.
45
3
15
3
5
Banyak anak adalah 9 c.
Banyak anak adalah 18
d.
Banyak anak adalah 5
22. Di SD Suka Maju terdapat 140 siswa perempuan dan 120 siswa laki – laki. Jika jumlah dalam setiap kelompok sama, berapakah kelompok yang dapat dibuat ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
171
a. 140 = 1, 2, 3, 5, 7, 10, 14, 20, 28, 70,140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120 Kelompok yang dibuat adalah 20 b. 140 = 1, 2, 4, 5, 7, 10, 14, 20, 28, 70, 140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 16, 20, 24, 30, 40, 60, 120 Kelompok yang dibuat adalah 20 c. 140 = 1, 2, 4, 5, 7, 10, 14, 25, 28, 70, 140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 25, 30, 40, 60, 120 Kelompok yang dibuat adalah 20 d. 140 = 1, 2, 4, 5, 7, 10, 14, 20, 28, 70, 140 120 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120 Kelompok yang dibuat adalah 20 23. Debi dan Rudi adalah teman dekat. Mereka suka bermain di pantai, setiap 70 hari sekali mereka selalu bertemu dan bermain ke pantai bersama-sama. Berapa hari sekali Debi dan Rudi bermain ke pantai saat mereka tidak saling bertemu ? a. Debi bermain ke pantai setiap 20 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai setiap dua minggu sekali. b. Debi bermain ke pantai setiap 10 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai setiap dua minggu sekali. c. Debi bermain ke pantai setiap 20 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai setiap seminggu sekali. d. Debi bermain ke pantai setiap 10 hari, sedangkan Rudi bermain ke pantai setiap seminggu sekali.
24. Bantulah Bu Citra untuk menentukan jumlah sirop, biskuit, dan permen yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 9 keranjang ! a. Bu Citra memerlukan bahan 17 sirop, 53 biskuit, dan 91 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membagi ketiga bahan tersebut ke dalam keranjang dengan jenis dan banyak isi yang sama. b. Bu Citra harus memiliki bahan 27 sirop, 53 biskuit, dan 81 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membagi ketiga bahan tersebut ke dalam keranjang dengan jenis dan jumlah isi yang sama.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
172
c. Bu Citra harus membeli bahan 17 sirop, 63 biskuit, dan 91 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membuat parsel dari bahan tersebut sebanyakbanyaknya dengan jenis dan banyak isi yang sama. d. Bu Citra membutuhkan bahan 27 sirop, 63 biskuit, dan 81 permen cokelat. Kemudian Bu Citra dapat membuat parsel dari bahan tersebut sebanyakbanyaknya dengan jenis dan jumlah isi yang sama. 25. Bu Aminah membeli buah-buahan dengan jumlah harga Rp 84.000,00 dan akan dijual dengan keuntungan sebesar Rp 56.000,00. Bantulah Bu Amiah untuk menentukan jumlah buah kelengkeng, anggur, dan duku yang akan dimasukkan ke dalam 10 bingkisan ! Kemudian tentukan juga harga untuk masing-masing bingkisan jika keuntungan yang didapat oleh Bu Aminah sebesar Rp 56.000,00 ! a. Bu Aminah membeli 10 kelengkeng, 45 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Masing – masing bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 15.000,00. b. Bu Aminah membeli 10 kelengkeng, 30 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Masing – masing bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 15.000,00. c. Bu Aminah membeli 20 kelengkeng, 30 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 14.000,00 per bingkisan. d. Bu Aminah membeli 20 kelengkeng, 45 anggur, dan 50 duku. Ketiga jenis buah tersebut akan dimasukkan ke dalam bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama. Bingkisan tersebut dijual dengan harga Rp 14.000,00 per bingkisan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
173
Lampiran 8 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar TITLE: TES TIPE A Number Item Item
Key Correct Diff
Disc.
# Correct
# Correct
Point Adj
Index in High Grp in Low Grp
Biser PtBis
------------
-----
-----
------- -----
------- ----
-----
------------
Item 01 (4)
16
0.47
0.04
4 (0.44)
4 (0.40)
0.13
0.00
Item 02 (1)
26
0.76
0.50
9 (1.00)
5 (0.50)
0.56
0.48
Item 03 (4)
13
0.38
0.57
6 (0.67)
1 (0.10)
0.47
0.37
Item 04 (3)
18
0.53
0.69
8 (0.89)
2 (0.20)
0.59
0.50
Item 05 (3)
14
0.41
0.89
8 (0.89)
0 (0.00)
0.56
0.47
Item 06 (1)
23
0.68
0.29
8 (0.89)
6 (0.60)
0.18
0.07
Item 07 (3)#
28
0.82
-0.02
7 (0.78)
8 (0.80)
-0.01
-0.11
Item 08 (2)
23
0.68
0.60
9 (1.00)
4 (0.40)
0.49
0.40
Item 09 (4)
18
0.53
0.38
7 (0.78)
4 (0.40)
0.32
0.21
Item 10 (2)
20
0.59
0.59
8 (0.89)
3 (0.30)
0.41
0.30
Item 11 (4)
23
0.68
0.39
8 (0.89)
5 (0.50)
0.29
0.18
Item 12 (3)
17
0.50
0.38
7 (0.78)
4 (0.40)
0.33
0.22
Item 13 (3)
23
0.68
0.49
8 (0.89)
4 (0.40)
0.35
0.25
Item 14 (4)
7
0.21
0.24
4 (0.44)
2 (0.20)
0.18
0.08
Item 15 (1)
7
0.21
0.23
3 (0.33)
1 (0.10)
0.47
0.38
Item 16 (3)
16
0.47
0.37
6 (0.67)
3 (0.30)
0.40
0.29
Item 17 (2)
18
0.53
0.69
8 (0.89)
2 (0.20)
0.51
0.41
Item 18 (2)
14
0.41
0.47
6 (0.67)
2 (0.20)
0.53
0.44
Item 19 (3)
13
0.38
0.14
4 (0.44)
3 (0.30)
0.19
0.07
Item 20 (1)
16
0.47
0.78
7 (0.78)
0 (0.00)
0.59
0.50
Item 21 (1)
11
0.32
0.47
6 (0.67)
2 (0.20)
0.44
0.34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
174
Item 22 (3)# 11
0.32
0.03
3 (0.33)
3 (0.30)
-0.04 -0.16
Item 23 (3)
12
0.35
0.26
5 (0.56)
3 (0.30)
0.24
0.12
Item 24 (1)
11
0.32
0.24
4 (0.44)
2 (0.20)
0.31
0.20
========================================================== ================ # marks potential problems (p<0.2 or p>0.95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ========================================================== ================ Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 24 Mean Item Difficulty
= 0.488
Mean Discrimination Index = 0.404 Mean Point Biserial
= 0.354
Mean Adj. Point Biserial = 0.251 KR20 (Alpha) KR21
= 0.704 = 0.663
SEM (from KR20)
= 2.208
High Grp Min Score (n=9) = 15.000 Low Grp Max Score (n=10) = 9.000 --------------------------------------# Potential Problem Items = 2 defined as:
difficulty <= 0.20(0)
or:
difficulty >= 0.95(0)
or:
D index <= 0.00(1)
or: AdjPtBiserial <= 0.00(2) Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0.425 (with Spearman-Brown = 0.596) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.539 (with Spearman-Brown = 0.701)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Minimum Item Diff. = 0.206, Maximum Item Diff. = 0.824 Minimum Disc. Index = -0.022, Maximum Disc. Index = 0.889 Minimum Pt. Biserial = -0.043, Maximum Pt. Biserial = 0.592 To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 1.69 times longer, for a total of 40 items of similar quality to those in the test now. To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 3.79 times longer, for a total of 91 items of similar quality to those in the test now.
175
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TITLE: TES TIPE A * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ---Item ---1
2
3
4
5
----Group ----TOTAL High
------------Option 1 ------------12 (0.353) 3 (0.333)
------------Option 2 ------------1 (0.029) 0 (0.000)
------------Option 3 ------------5 (0.147) 2 (0.222)
------------Option 4 ------------*(0.471) 4 (0.444)
Low
4 (0.400)
1 (0.100)
1 (0.100)
4 (0.400)
Diff
-1(-0.067)
-1(-0.100)
1#(0.122)
0 (0.044)
TOTAL
26*(0.765)
3 (0.088)
4 (0.118)
1 (0.029)
High
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
5 (0.500)
2 (0.200)
2 (0.200)
1 (0.100)
Diff
4 (0.500)
-2(-0.200)
-2(-0.200)
-1(-0.100)
TOTAL
13 (0.382)
5 (0.147)
3 (0.088)
13*(0.382)
High
1 (0.111)
1 (0.111)
1 (0.111)
6 (0.667)
Low
6 (0.600)
2 (0.200)
1 (0.100)
1 (0.100)
Diff
-5(-0.489)
-1(-0.089)
0 (0.011)
5 (0.567)
TOTAL
6 (0.176)
4 (0.118)
18*(0.529)
6 (0.176)
High
0 (0.000)
1 (0.111)
8 (0.889)
0 (0.000)
Low
3 (0.300)
3 (0.300)
2 (0.200)
2 (0.200)
Diff
-3(-0.300)
-2(-0.189)
6 (0.689)
-2(-0.200)
TOTAL
11 (0.324)
6 (0.176)
14*(0.412)
3 (0.088)
High
1 (0.111)
0 (0.000)
8 (0.889)
0 (0.000)
Low
5 (0.500)
3 (0.300)
0 (0.000)
2 (0.200)
Diff
-4(-0.389)
-3(-0.300)
8 (0.889)
-2(-0.200)
176
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---6
7
8
9
10
----Group ----TOTAL
------------Option 1 ------------23*(0.676)
------------Option 2 ------------5 (0.147)
------------Option 3 ------------3 (0.088)
------------Option 4 ------------3 (0.088)
High
8 (0.889)
0 (0.000)
0 (0.000)
1 (0.111)
Low
6 (0.600)
1 (0.100)
2 (0.200)
1 (0.100)
Diff
2 (0.289)
-1(-0.100)
-2(-0.200)
0 (0.011)
TOTAL
0 (0.000)
1 (0.029)
28*(0.824)
5 (0.147)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
7 (0.778)
2 (0.222)
Low
0 (0.000)
0 (0.000)
8 (0.800)
2 (0.200)
Diff
0#(0.000)
0#(0.000)
-1(-0.022)
0#(0.022)
TOTAL
5 (0.147)
23*(0.676)
6 (0.176)
0 (0.000)
High
0 (0.000)
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
4 (0.400)
4 (0.400)
2 (0.200)
0 (0.000)
Diff
-4(-0.400)
5 (0.600)
-2(-0.200)
0 (0.000)
TOTAL
13 (0.382)
2 (0.059)
1 (0.029)
18*(0.529)
High
2 (0.222)
0 (0.000)
0 (0.000)
7 (0.778)
Low
4 (0.400)
2 (0.200)
0 (0.000)
4 (0.400)
Diff
-2(-0.178)
-2(-0.200)
0 (0.000)
3 (0.378)
TOTAL
5 (0.147)
20*(0.588)
0 (0.000)
9 (0.265)
High
0 (0.000)
8 (0.889)
0 (0.000)
1 (0.111)
Low
2 (0.200)
3 (0.300)
0 (0.000)
5 (0.500)
Diff
-2(-0.200)
5 (0.589)
0 (0.000)
-4(-0.389)
177
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---11
12
13
14
15
----Group ----TOTAL High
------------Option 1 ------------6 (0.176) 0 (0.000)
------------Option 2 ------------2 (0.059) 1 (0.111)
------------Option 3 ------------3 (0.088) 0 (0.000)
------------Option 4 ------------23*(0.676) 8 (0.889)
Low
3 (0.300)
1 (0.100)
1 (0.100)
5 (0.500)
Diff
-3(-0.300)
0 (0.011)
-1(-0.100)
3 (0.389)
TOTAL
7 (0.206)
7 (0.206)
17*(0.500)
3 (0.088)
High
1 (0.111)
0 (0.000)
7 (0.778)
1 (0.111)
Low
2 (0.200)
4 (0.400)
4 (0.400)
0 (0.000)
Diff
-1(-0.089)
-4(-0.400)
3 (0.378)
1 (0.111)
TOTAL
3 (0.088)
6 (0.176)
23*(0.676)
2 (0.059)
High
0 (0.000)
1 (0.111)
8 (0.889)
0 (0.000)
Low
1 (0.100)
4 (0.400)
4 (0.400)
1 (0.100)
Diff
-1(-0.100)
-3(-0.289)
4 (0.489)
-1(-0.100)
TOTAL
2 (0.059)
22 (0.647)
3 (0.088)
7*(0.206)
High
0 (0.000)
4 (0.444)
1 (0.111)
4 (0.444)
Low
1 (0.100)
6 (0.600)
1 (0.100)
2 (0.200)
Diff
-1(-0.100)
-2(-0.156)
0 (0.011)
2 (0.244)
TOTAL
7*(0.206)
9 (0.265)
11 (0.324)
7 (0.206)
High
3 (0.333)
2 (0.222)
1 (0.111)
3 (0.333)
Low
1 (0.100)
3 (0.300)
5 (0.500)
1 (0.100)
Diff
2 (0.233)
-1(-0.078)
-4(-0.389)
2 (0.233)
178
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---16
17
18
19
20
----Group ----TOTAL High
------------Option 1 ------------9 (0.265) 1 (0.111)
------------Option 2 ------------6 (0.176) 1 (0.111)
------------Option 3 ------------16*(0.471) 6 (0.667)
------------Option 4 ------------3 (0.088) 1 (0.111)
Low
4 (0.400)
2 (0.200)
3 (0.300)
1 (0.100)
Diff
-3(-0.289)
-1(-0.089)
3 (0.367)
0 (0.011)
TOTAL
8 (0.235)
18*(0.529)
7 (0.206)
1 (0.029)
High
1 (0.111)
8 (0.889)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
4 (0.400)
2 (0.200)
3 (0.300)
1 (0.100)
Diff
-3(-0.289)
6 (0.689)
-3(-0.300)
-1(-0.100)
TOTAL
8 (0.235)
14*(0.412)
10 (0.294)
2 (0.059)
High
0 (0.000)
6 (0.667)
3 (0.333)
0 (0.000)
Low
5 (0.500)
2 (0.200)
3 (0.300)
0 (0.000)
Diff
-5(-0.500)
4 (0.467)
0 (0.033)
0 (0.000)
TOTAL
16 (0.471)
3 (0.088)
13*(0.382)
2 (0.059)
High
4 (0.444)
1 (0.111)
4 (0.444)
0 (0.000)
Low
3 (0.300)
2 (0.200)
3 (0.300)
2 (0.200)
Diff
1 (0.144)
-1(-0.089)
1 (0.144)
-2(-0.200)
TOTAL
16*(0.471)
6 (0.176)
7 (0.206)
5 (0.147)
High
7 (0.778)
0 (0.000)
2 (0.222)
0 (0.000)
Low
0 (0.000)
5 (0.500)
2 (0.200)
3 (0.300)
Diff
7 (0.778)
-5(-0.500)
0 (0.022)
-3(-0.300)
179
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---21
22
23
24
----Group ----TOTAL High
------------Option 1 ------------11*(0.324) 6 (0.667)
------------Option 2 ------------9 (0.265) 1 (0.111)
------------Option 3 ------------10 (0.294) 1 (0.111)
------------Option 4 ------------4 (0.118) 1 (0.111)
Low
2 (0.200)
3 (0.300)
4 (0.400)
1 (0.100)
Diff
4 (0.467)
-2(-0.189)
-3(-0.289)
0 (0.011)
TOTAL
5 (0.147)
8 (0.235)
11*(0.324)
10 (0.294)
High
1 (0.111)
0 (0.000)
3 (0.333)
5 (0.556)
Low
1 (0.100)
4 (0.400)
3 (0.300)
2 (0.200)
Diff
0 (0.011)
-4(-0.400)
0 (0.033)
3#(0.356)
TOTAL
9 (0.265)
8 (0.235)
12*(0.353)
5 (0.147)
High
0 (0.000)
3 (0.333)
5 (0.556)
1 (0.111)
Low
6 (0.600)
1 (0.100)
3 (0.300)
0 (0.000)
Diff
-6(-0.600)
2 (0.233)
2 (0.256)
1 (0.111)
TOTAL
11*(0.324)
7 (0.206)
6 (0.176)
10 (0.294)
High
4 (0.444)
1 (0.111)
1 (0.111)
3 (0.333)
Low
2 (0.200)
2 (0.200)
3 (0.300)
3 (0.300)
Diff
2 (0.244)
-1(-0.089)
-2(-0.189)
0 (0.033)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
180
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
181
TITLE: TES TIPE B Number Item Item
Key Correct Diff
------- -----
------- ----
Item 01 (4)
17
Item 02 (2)#
Disc.
# Correct
# Correct
Point Adj
Index in High Grp in Low Grp
Biser PtBis
-----
------------
------------
-----
-----
0.52 0.48
9 (0.82)
3 (0.33)
0.37
0.22
25
0.76 -0.27
8 (0.73)
9 (1.00)
-0.13 -0.26
Item 03 (2)
18
0.55 0.28
8 (0.73)
4 (0.44)
0.28
0.12
Item 04 (2)
12
0.36 0.41
7 (0.64)
2 (0.22)
0.39
0.25
Item 05 (4)
8
0.24 0.34
5 (0.45)
1 (0.11)
0.39
0.27
Item 06 (2)
16
0.48 0.60
9 (0.82)
2 (0.22)
0.52
0.40
Item 07 (3)
20
0.61 0.28
8 (0.73)
4 (0.44)
0.28
0.13
Item 08 (1)
26
0.79 0.46
10 (0.91)
4 (0.44)
0.33
0.21
Item 09 (3)
28
0.85 0.56
11 (1.00)
4 (0.44)
0.51
0.42
Item 10 (1)
25
0.76 0.56
11 (1.00)
4 (0.44)
0.47
0.36
Item 11 (1)
18
0.55 0.51
8 (0.73)
2 (0.22)
0.37
0.23
Item 12 (2)
20
0.61 0.46
10 (0.91)
4 (0.44)
0.36
0.21
Item 13 (1)
21
0.64 0.39
8 (0.73)
3 (0.33)
0.30
0.16
Item 14 (3)
12
0.36 0.53
7 (0.64)
1 (0.11)
0.47
0.34
Item 15 (3)
13
0.39 0.32
6 (0.55)
2 (0.22)
0.34
0.20
Item 16 (3)#
6
0.18 0.09
1 (0.09)
0 (0.00)
0.02
-0.10
Item 17 (4)#
7
0.21 -0.04
2 (0.18)
2 (0.22)
0.13
0.01
Item 18 (3)
9
0.27 0.23
5 (0.45)
2 (0.22)
0.42
0.30
Item 19 (1)#
19
0.58 0.19
7 (0.64)
4 (0.44)
0.09
-0.07
Item 20 (2)#
14
0.42 -0.17
3 (0.27)
4 (0.44)
0.01
-0.14
Item 21 (4)#
4
0.12 0.27
3 (0.27)
0 (0.00)
0.46
0.38
Item 22 (4)
8
0.24 0.32
6 (0.55)
2 (0.22)
0.24
0.11
Item 23 (4)#
10
0.30 0.03
4 (0.36)
3 (0.33)
0.14
-0.01
Item 24 (3)
8
0.24 0.14
4 (0.36)
2 (0.22)
0.31
0.18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
182
========================================================== ================ # marks potential problems (p<0.2 or p>0.95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ========================================================== ================ Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 24 Mean Item Difficulty
= 0.460
Mean Discrimination Index = 0.291 Mean Point Biserial
= 0.295
Mean Adj. Point Biserial = 0.163 KR20 (Alpha) KR21
= 0.536 = 0.431
SEM (from KR20)
= 2.171
High Grp Min Score (n=11) = 13.000 Low Grp Max Score (n=9)
= 9.000
--------------------------------------# Potential Problem Items = 7 defined as:
difficulty <= 0.20(2)
or:
difficulty >= 0.95(0)
or:
D index <= 0.00(3)
or: AdjPtBiserial <= 0.00(5) Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0.325 (with Spearman-Brown = 0.491) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.382 (with Spearman-Brown = 0.553) Minimum Item Diff. = 0.121, Maximum Item Diff. = 0.848 Minimum Disc. Index = -0.273, Maximum Disc. Index = 0.596 Minimum Pt. Biserial = -0.128, Maximum Pt. Biserial = 0.524
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 3.47 times longer, for a total of 83 items of similar quality to those in the test now. To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 7.80 times longer, for a total of 187 items of similar quality to those in the test now.
183
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TITLE: TES TIPE B * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ---Item ---1
2
3
4
5
----Group ----TOTAL High
------------Option 1 ------------13 (0.394) 2 (0.182)
------------Option 2 ------------2 (0.061) 0 (0.000)
------------Option 3 ------------1 (0.030) 0 (0.000)
------------Option 4 ------------17*(0.515) 9 (0.818)
Low
5 (0.556)
0 (0.000)
1 (0.111)
3 (0.333)
Diff
-3(-0.374)
0 (0.000)
-1(-0.111)
6 (0.485)
TOTAL
3 (0.091)
25*(0.758)
3 (0.091)
2 (0.061)
High
1 (0.091)
8 (0.727)
2 (0.182)
0 (0.000)
Low
0 (0.000)
9 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Diff
1#(0.091)
-1(-0.273)
2#(0.182)
0#(0.000)
TOTAL
3 (0.091)
18*(0.545)
9 (0.273)
3 (0.091)
High
1 (0.091)
8 (0.727)
2 (0.182)
0 (0.000)
Low
1 (0.111)
4 (0.444)
3 (0.333)
1 (0.111)
Diff
0(-0.020)
4 (0.283)
-1(-0.152)
-1(-0.111)
TOTAL
7 (0.212)
12*(0.364)
2 (0.061)
12 (0.364)
High
1 (0.091)
7 (0.636)
0 (0.000)
3 (0.273)
Low
4 (0.444)
2 (0.222)
1 (0.111)
2 (0.222)
Diff
-3(-0.354)
5 (0.414)
-1(-0.111)
1 (0.051)
TOTAL
4 (0.121)
9 (0.273)
12 (0.364)
8*(0.242)
High
2 (0.182)
3 (0.273)
1 (0.091)
5 (0.455)
Low
0 (0.000)
3 (0.333)
5 (0.556)
1 (0.111)
Diff
2 (0.182)
0(-0.061)
-4(-0.465)
4 (0.343)
184
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---6
7
8
9
10
----Group ----TOTAL
------------Option 1 ------------8 (0.242)
------------Option 2 ------------16*(0.485)
------------Option 3 ------------4 (0.121)
------------Option 4 ------------5 (0.152)
High
0 (0.000)
9 (0.818)
1 (0.091)
1 (0.091)
Low
3 (0.333)
2 (0.222)
2 (0.222)
2 (0.222)
Diff
-3(-0.333)
7 (0.596)
-1(-0.131)
-1(-0.131)
TOTAL
7 (0.212)
1 (0.030)
20*(0.606)
5 (0.152)
High
2 (0.182)
0 (0.000)
8 (0.727)
1 (0.091)
Low
2 (0.222)
0 (0.000)
4 (0.444)
3 (0.333)
Diff
0(-0.040)
0 (0.000)
4 (0.283)
-2(-0.242)
TOTAL
26*(0.788)
2 (0.061)
4 (0.121)
1 (0.030)
High
10 (0.909)
0 (0.000)
1 (0.091)
0 (0.000)
Low
4 (0.444)
2 (0.222)
3 (0.333)
0 (0.000)
Diff
6 (0.465)
-2(-0.222)
-2(-0.242)
0 (0.000)
TOTAL
1 (0.030)
3 (0.091)
28*(0.848)
1 (0.030)
High
0 (0.000)
0 (0.000)
11 (1.000)
0 (0.000)
Low
1 (0.111)
3 (0.333)
4 (0.444)
1 (0.111)
Diff
-1(-0.111)
-3(-0.333)
7 (0.556)
-1(-0.111)
TOTAL
25*(0.758)
3 (0.091)
5 (0.152)
0 (0.000)
High
11 (1.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
0 (0.000)
Low
4 (0.444)
1 (0.111)
4 (0.444)
0 (0.000)
Diff
7 (0.556)
-1(-0.111)
-4(-0.444)
0 (0.000)
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---11
12
13
14
15
----Group ----TOTAL
------------Option 1 ------------18*(0.545)
------------Option 2 ------------4 (0.121)
------------Option 3 ------------7 (0.212)
------------Option 4 ------------4 (0.121)
High
8 (0.727)
0 (0.000)
2 (0.182)
1 (0.091)
Low
2 (0.222)
3 (0.333)
3 (0.333)
1 (0.111)
Diff
6 (0.505)
-3(-0.333)
-1(-0.152)
0(-0.020)
TOTAL
2 (0.061)
20*(0.606)
3 (0.091)
8 (0.242)
High
0 (0.000)
10 (0.909)
1 (0.091)
0 (0.000)
Low
0 (0.000)
4 (0.444)
1 (0.111)
4 (0.444)
Diff
0 (0.000)
6 (0.465)
0(-0.020)
-4(-0.444)
TOTAL
21*(0.636)
2 (0.061)
6 (0.182)
4 (0.121)
High
8 (0.727)
1 (0.091)
2 (0.182)
0 (0.000)
Low
3 (0.333)
1 (0.111)
4 (0.444)
1 (0.111)
Diff
5 (0.394)
0(-0.020)
-2(-0.263)
-1(-0.111)
TOTAL
4 (0.121)
10 (0.303)
12*(0.364)
7 (0.212)
High
1 (0.091)
2 (0.182)
7 (0.636)
1 (0.091)
Low
2 (0.222)
4 (0.444)
1 (0.111)
2 (0.222)
Diff
-1(-0.131)
-2(-0.263)
6 (0.525)
-1(-0.131)
TOTAL
2 (0.061)
12 (0.364)
13*(0.394)
6 (0.182)
High
0 (0.000)
3 (0.273)
6 (0.545)
2 (0.182)
Low
1 (0.111)
5 (0.556)
2 (0.222)
1 (0.111)
Diff
-1(-0.111)
-2(-0.283)
4 (0.323)
1 (0.071)
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---16
17
18
19
20
----Group ----TOTAL
------------Option 1 ------------12 (0.364)
------------Option 2 ------------10 (0.303)
------------Option 3 ------------6*(0.182)
------------Option 4 ------------5 (0.152)
High
5 (0.455)
3 (0.273)
1 (0.091)
2 (0.182)
Low
3 (0.333)
4 (0.444)
0 (0.000)
2 (0.222)
Diff
2#(0.121)
-1(-0.172)
1 (0.091)
0(-0.040)
TOTAL
3 (0.091)
11 (0.333)
12 (0.364)
7*(0.212)
High
1 (0.091)
5 (0.455)
3 (0.273)
2 (0.182)
Low
0 (0.000)
3 (0.333)
4 (0.444)
2 (0.222)
Diff
1#(0.091)
2#(0.121)
-1(-0.172)
0(-0.040)
TOTAL
9 (0.273)
10 (0.303)
9*(0.273)
5 (0.152)
High
2 (0.182)
3 (0.273)
5 (0.455)
1 (0.091)
Low
3 (0.333)
2 (0.222)
2 (0.222)
2 (0.222)
Diff
-1(-0.152)
1 (0.051)
3 (0.232)
-1(-0.131)
TOTAL
19*(0.576)
5 (0.152)
4 (0.121)
5 (0.152)
High
7 (0.636)
1 (0.091)
2 (0.182)
1 (0.091)
Low
4 (0.444)
3 (0.333)
1 (0.111)
1 (0.111)
Diff
3 (0.192)
-2(-0.242)
1 (0.071)
0(-0.020)
TOTAL
3 (0.091)
14*(0.424)
9 (0.273)
7 (0.212)
High
1 (0.091)
3 (0.273)
5 (0.455)
2 (0.182)
Low
1 (0.111)
4 (0.444)
1 (0.111)
3 (0.333)
Diff
0(-0.020)
-1(-0.172)
4#(0.343)
-1(-0.152)
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
---Item ---21
22
23
24
----Group ----TOTAL
------------Option 1 ------------8 (0.242)
------------Option 2 ------------10 (0.303)
------------Option 3 ------------11 (0.333)
------------Option 4 ------------4*(0.121)
High
3 (0.273)
3 (0.273)
2 (0.182)
3 (0.273)
Low
2 (0.222)
4 (0.444)
3 (0.333)
0 (0.000)
Diff
1 (0.051)
-1(-0.172)
-1(-0.152)
3 (0.273)
TOTAL
11 (0.333)
8 (0.242)
6 (0.182)
8*(0.242)
High
1 (0.091)
3 (0.273)
1 (0.091)
6 (0.545)
Low
2 (0.222)
3 (0.333)
2 (0.222)
2 (0.222)
Diff
-1(-0.131)
0(-0.061)
-1(-0.131)
4 (0.323)
TOTAL
5 (0.152)
11 (0.333)
7 (0.212)
10*(0.303)
High
2 (0.182)
3 (0.273)
2 (0.182)
4 (0.364)
Low
1 (0.111)
3 (0.333)
2 (0.222)
3 (0.333)
Diff
1#(0.071)
0(-0.061)
0(-0.040)
1 (0.030)
TOTAL
5 (0.152)
10 (0.303)
8*(0.242)
10 (0.303)
High
2 (0.182)
3 (0.273)
4 (0.364)
2 (0.182)
Low
1 (0.111)
2 (0.222)
2 (0.222)
4 (0.444)
Diff
1 (0.071)
1 (0.051)
2 (0.141)
-2(-0.263)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 9 Hasil Jawaban Seluruh Siswa
Jawaban Siswa yang Mengerjakan Soal Tipe A 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034
AADCCACBDBDCCBACBBCAADCD CADCCADBDBDCCBDCBBCAADCB CADCCACBDDDCCDBDBBAACDBA AACCCDCBABDCCDDCBCACACBA AADCCADBABDCBDDCBCACACBA DAACCACBDBDDCBCBBBBABACC DAACCDCBDBACABACABAACDBA DACABBCBDBDBCBCCBDCCBCDA CAACDACCDBDCCBBABCABCCAD DAAAAACBABCAABBACDCAACCD AAACCACBAADACBCCCBAABBDC CAACCACBADDACBCCCBAACABB ABDCCBCADBDCBABAACAACACB AADCCACCADADCBBDBCAACDAA ACBDACCBCACCCBDBBBCABCCB AADCACCAABBABBAAAACDADAA DAAAAADCADDBCBCACAADADCC DADCCACBDBDCCCACBBCAADCA DADCAADCADAACDACBBCABDDA DABCAACBDBBCCDAABBAAADCD DADBCACBDBDACBBCACCADCDD DADCABCBDADCCBDCBBAADBBD DADABACBABDDCCDCAAADABAC DCADCACBDBDBDBCBBACCDADB CABDBACBADDCBBCABCBBCBCA DBCCAACBBBDBACCAABDBBCAB AAAABDCBDAABCDBCCBABDCAC DADDBBCBDBDBCBCACACDBBBD DAAABBCADDDCDBDCACCBCBAD DBBBDACCDDACBDCBCABBCABD ACADAACBBADACABBACACBCAD BCABAADAABABCBBCBADDCBAC ADABDCCADDCCBBCDDACCBBCB AABDAABCABDCCBABBCACACCA
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Jawaban Siswa yang Mengerjakan Soal Tipe B 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033
DBBBDBCACAABACCADCABDBDC DBBBBBCCCAABACCACCDCBDDB DCBBDBCACAABABDDBCABCBCA DABDDBAACAABACCAAAADBDCB DBBBABCACAACABBBDAACAABA ACDDACCACAABADCBCAABACBD ABBDABCACADBACDBBCACABBC DBDABACACADBACBADADBCABC ABBBCACACADDABBBADDBACBC DBCDBACDCAABACBBBBCCBADB ABCADDAACCABACDDCDABCAAA DBCDCDBACAABDDDADBACBADB ABBACADAAADDABBADCBBACBC ABBDCDAACACBACBBCBACDDDC ABACCCCACAADCCDBBAACBBCD DBBDCAAABCCBDABDDAADABCD ABCBDDCCBCCDABBACBADBBDA DBCBDBCACAABCDCDBDCACDDB DBBBBCDACAABACBABCBDADBD DBCABBCACACBBCCCBBABBCAD DCABDBCACAABCACACBCCDDAC BBCDABCACAABACACCBADCABD DDABCBCACBCDABBCACABCACD ADBDCBCACAADABCACBADACAB BBBDCACACBCCDBCCBAABCADB ABBCBBAACABDAACCBCBADABD AABDCAAACAAAADDCDAABCBCA DABBDBDACAAADDCACBDCBBCB ABBABBCBCCBDCBCBBCDBBABC ABBABCACCACBCBCBCDCACDDB DBCACBDADBACBDADCABBCADB CBCBCADBCABBCABACBBBCDBD DBDDBDCCBCBBADBBBDADBCAD
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 9 Dokumentasi
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
CURRICULUM VITAE Fransisca Herning Tiastuti merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang lahir di Yogyakarta, 22 Oktober 1992. Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri Dekso II Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta dan lulus pada tahun 2004. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri I Nanngulan, Kulon Progo, Yogyakarta dan lulus pada tahun 2007. Pendidikan menengah lanjutan diperoleh di SMA XIV Nanggulan, Kulon Progo Yogyakarta dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti mengakhiri studi di perguruan tinggi dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima Untuk menentukan KPK dan FPB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.