PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BAGI SISWA BERPRESTASI RENDAH PADA KELAS ATAS SD NEGERI SE-KECAMATAN GONDOKUSUMAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Lusia Veni Wardani NIM : 111134096
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BAGI SISWA BERPRESTASI RENDAH PADA KELAS ATAS SD NEGERI SE-KECAMATAN GONDOKUSUMAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Lusia Veni Wardani NIM : 111134096
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan tulus kupersembahkan karya ini untuk :
1. Bapa-ku Yesus Kristus dan Bunda-ku Bunda Maria yang senantiasa mendampingi, menjaga, melindungi dan memberkati setiap usahaku. 2. Kedua orang tuaku yang selalu ada dihati dan pikiranku. 3. Adikku Stefanus Agung Himawan yang menjadi tujuanku dalam mencapai citacitaku. 4. Keluarga besarku yang selalu mendoakan, memberi nasehat, motivasi dan semangat. 5. Sahabatku tersayang Purwati Eva Mohanrhani, Agnes Rinawati, dan Marta Novia yang selalu ada dalam suka maupun duka, yang selalu memberikan semangat, nasehat dan motivasi. 6. Kelompok belajarku Purwati Eva Mohanrhani, Agnes Rinawati, Marta Novia, Septiani Veronica, dan Mukti Lestari yang selau memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi. 7. Teman-temanku angkatan 2011, khususnya kelas E yang telah memberikan banyak pelajaran serta pengalaman. 8. Prodiku PGSD dan almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
“Karena mimpi adalah harapan, maka jangan pernah kalah dengan keadaan.”
“Jika anda memberikan kepada Tuhan apa yang anda miliki, anda akan terkejut atas pemberian Tuhan kepada anda.”
“Tuhan tidak menjanjikan bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar terang. Namun, satu hal yang pasti bahwa Tuhan bisa memberi pelangi sehabis hujan, senyum setelah bersedih, berkat disetiap cobaan, dan jawaban dari setiap doa.”
“Jangan pernah ragu dengan apa yang kamu impikan. Jangan pernah lelah dengan apa yang kamu lakukan. Jangan pernah khawatir dengan apa yang sedang kamu hadapi. Karena Allah selalu bersamamu, melindungimu dan dia sanggup memberi yang terbaik bagimu.”
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya ataupun bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Februari 2015 Penulis
Lusia Veni Wardani
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Lusia Veni Wardani
Nomor Mahasiswa
: 111134096
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU BAGI SISWA BERPRESTASI RENDAH PADA KELAS ATAS SD NEGERI SEKECAMATAN GONDOKUSUMAN Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 20 Februari 2015 Yang menyatakan
Lusia Veni Wardani vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Wardani, Lusia Veni (2015). Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru Bagi Siswa Berprestasi Rendah Pada Kelas Atas SD Negeri Se-Kecamatan Gondokusuman. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi bagaimana guru menangani siswa yang berprestasi rendah. Strategi apa saja yang kemungkinan diterapkan oleh guru dalam menangani siswa yang berprestasi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan strategi pembelajaran oleh guru se- Kecamatan Gondokusuman untuk menangani siswa kelas atas yang memiliki prestasi rendah. Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru kelas atas di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Gondokusuman yang berjumlah 39 orang guru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 guru yang mewakili semua Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gondokusuman, Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan strategi pembelajaran yang memiliki persentase penggunaan paling tinggi yang digunakan guru-guru se-Kecamatan Gondokusuman untuk menangani siswa berprestasi rendah adalah strategi pembelajaran interaktif dengan persentase sebanyak 21,78 (%). Hal ini dapat dilihat dari persentase strategi-strategi pembelajaran yang digunakan sebagai berikut : strategi pembelajaran interaktif 21,78 (%), strategi pembelajaran langsung 21,43 (%), strategi pembelajaran tidak langsung 21,34 (%), strategi pembelajaran melalui pengalaman 19,87 (%), dan yang terkhir adalah strategi pembelajaran mandiri 15,55 (%).
Kata kunci : strategi pembelajaran dan prestasi rendah
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Wardani, Lusia Veni (2015). Learning Strategy Used By Teacher For Low Achievement Student In Upper Class At Elementary School Of Gondokusuman District. Skripsi. Yogyakarta:Elementary School Teacher Program, Teachership Faculty and Educational Science, Sanata Dharma University
This research is motivated by the condition of how teachers deal with students who are low achievement. What strategy are likely to apply by teachers in dealing with students who are low achievement This study aims to determine the level of use of learning strategy by teachers as Sub district Gondokusuman to handle upper class students who have low achievement. This study includes non-experimental research with survey method. The population in this study were all top grade teacher at Public Elementary School District of Gondokusuman through out totaling 39 teachers. The sample used in this study were 20 teachers representing all elementary schools in District of Gondokusuman. The sampling technique use dis random sampling. Data collection techniques used in this study using a questionnaire. The data analysis technique use dis descriptive statistics. The results of this study indicate that the learning strategy has the high est percentage of use of teachers who used Gondokusuman District to handle low achieving students are interactive learning strategies with as much as 21.78percent(%). It can be seen from the percentage of learning strategies are used as follows: 21.78interactivelearning strategies(%), direct instruction alstrategies 21.43(%), learning strategies indirect 21.34(%), learning strategies through experience 19.87(%), and more recently self-learning strategy is 15.55(%).
Key Word: Learning Strategy and Low Achievement
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan, perlindungan, petunjuk dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Strategi Pembelajaran yang Digunkan Guru bagi Siswa Berprestasi Rendah pada Kelas Atas SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman” ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini tidak akan ada dan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada : 1. Drs. Rohandi, Ph.D. Selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A . Selaku ketua Program Studi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Selaku wakil ketua Program Studi S1 PGSD Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. Y.B. Adimassana, M.A. Selaku dosen pembimbing I, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan dorongan dan pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis. 5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi.M.Psi. Selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan dorongan dan pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis. 6. Semua dosen dan karyawan PGSD, yang telah memberikan bantuan dan layanan yang baik. 7. Semua pegawai perpustakaan USD yang telah memberi layanan kepada penulis dalam mendapatkan referensi.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Semua kepala sekolah serta guru-guru sekolah dasar negeri kelas atas seKecamatan Gondokusuman yang bersedia bekerjasama dan membantu penulis dalam melakukan penelitian. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk penulis. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi dunia pendidikan.
Yogyakarta, 20 Februari 2015 Penulis
Lusia Veni Wardani
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................
iv
MOTTO...................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................
vii
ABSTRAK..............................................................................................
viii
ABSTRACT..............................................................................................
ix
KATA PENGANTAR..............................................................................
x
DAFTAR ISI...........................................................................................
xii
DAFTAR TABEL....................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah..............................................................
4
1.3 Pembatasan Masalah.............................................................
4
1.4 Rumusan Masalah.................................................................
4
1.5 Tujuan Penelitian...................................................................
5
1.6 Manfaat Penelitian.................................................................
5
1.7 Definisi Opersional...............................................................
6
1.8 Sistematika Penulisan............................................................
6
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................
8
2.1 Landasan Teori......................................................................
8
2.1.1 Pengertian Strategi Pembelajaran................................
8
2.1.2 Jenis-Jenis Strategi Pemnbelajaran.............................
10
2.1.3 Prestasi Rendah...........................................................
14
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.2 Penelitian Yang Relevan........................................................
18
2.3 Kerangka berikir....................................................................
20
2.4 Hipotesis Penelitian...............................................................
21
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................
23
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................
23
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.................................................
24
3.2.1 Waktu Penelitian..........................................................
24
3.2.2 Tempat Penelitian........................................................
24
3.3 Variabel Penelitian.................................................................
24
3.4 Populasi dan Sampel.............................................................
25
3.4.1 Populasi.......................................................................
25
3.4.2 Sampel.........................................................................
25
3.5 Teknik Pengumpulan Data.....................................................
26
3.6 Instrumen Penelitian..............................................................
27
3.7 Validitas Dan Relibilitas........................................................
41
3.7.1Validitas........................................................................
41
3.7.2 Reliabilitas...................................................................
50
3.8 Teknik Analisis Data..............................................................
52
3.9 Jadwal Penelitian...................................................................
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................
56
4.1 Deskripsi Penelitian...............................................................
56
4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner..........................................
57
4.3 Hasil Penelitian.....................................................................
57
4.4 Pembahasan...........................................................................
59
BAB V PENUTUP..................................................................................
63
5.1 Kesimpulan............................................................................
63
5.2 Keterbatasan Penelitian.........................................................
63
5.3 Saran......................................................................................
64
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
65
LAMPIRAN............................................................................................
67
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Strategi Pembelajaranengan Berbagai Teknik atau Metode Pembelajarannya................................................... 13
Tabel 2.2
Strategi Pembelajaran Efektif ............................................14
Tabel 3.1
Kisi-kisi Lembar Kuesioner Strategi Pembelajaran Bagi Anak Berprestasi Rendah...........................................28
Tabel 3.2
Penjabaran Skor Item Positif dan Item Negatif................... 29
Tabel 3.3
Sebaran Item Positif dan Item Negatif................................ 31
Tabel 3.4
Kriteria Revisi Pernyataan....................................................42
Tabel 3.5
Hasil Expert Judgement .......................................................43
Tabel 3.6
Hasil Validasi Muka..............................................................44
Tabel 3.7
Hasil Validasi Konstruk........................................................ 48
Tabel 3.8
Koefisien Reliabilitas........................................................... 51
Tabel 3.9
Hasil Reliabilitas...................................................................51
Tabel 3.10
Contoh Coding Data............................................................ 52
Tabel 3.11
Jadwal Penelitian................................................................. 55
Tabel 4.1
Strategi Pembelajaran........................................................... 58
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1
Rumus Product Moment……………………………
47
Gambar 3.2
Rumus Alpha Cronbach…………………………….
50
Gambar 4.1
Diagram lingkaran strategi pembelajaran..................
58
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat izin penelitian........................................................
67
Lampiran 2
Daftar guru......................................................................
71
Lampiran 3
Coding guru....................................................................
73
Lampiran 4
Expert judgement............................................................
74
Lampiran 5
Validitas muka................................................................
113
Lampiran 6
Data validitas konstruk...................................................
123
Lampiran 7
Hasil reliabilitas.............................................................
125
Lampiran 8
Analisia data kuesioner..................................................
129
Lampiran 9
Kuesioner yang belum diisi............................................
135
Lampiran 10 Kuesioner yang sudah diisi............................................
145
Lampiran 11 Hail validitas..................................................................
155
Lampiran 12 Data asli..........................................................................
156
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini disampaikan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang Masalah Hampir setiap orang pernah mengalami pendidikan, namun tidak setiap orang mengerti makna pendidikan. Sukardjo (2009:20) mengungkapkan bahwa pendidikan memegang peranan yang sangat penting sebab pendidik menyediakan lingkungan yang sangat ideal kepada anak-anak. Lingkungan itu akan diterima oleh anak-anak sebagai sejumlah pengalaman yang kesemua pengalaman itu telah disesuaikan dengan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat diperoleh salah satunya dari sekolah. Sekolah merupakan lembaga formal untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan dari pendidikan sendiri salah satunya adalah memberikan pengetahuan bagi para generasi penerus bangsa. Lembaga formal dalam dunia pendidikan dapat dimulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak dan dilanjutkan ke tingkat Sekolah Dasar, lalu dapat berlanjut ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sutirna (2013:26) menuturkan bahwa pada masa Sekolah Dasar mulai timbul keinginan untuk belajar pada diri anak. Kegiatan belajar itulah yang akan memberikan siswa bekal untuk masa depannya yaitu pengetahuan. Untuk mendapatkan pengetahuan tersebut, para generasi
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
penerus bangsa atau para siswa membutuhkan bantuan seorang guru. Sudiarja (2014:61) mengungkapkan dari sejarah pendidikan, tampak bahwa sekolah-sekolah formal semakin hari semakin berkembang dengan kurikulum yang padat. Semakin berkembangnya sekolah formal dalam dunia pendidikan, maka dibutuhkan bantuan seorang guru untuk membantu lembaga formal pendidikan untuk mewujudkan tujuannya. Supriyadi (2013:11) menjelaskan guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Selain itu, guru dalam bahasa Indonesia berarti orang yang pekerjaannya mengajar (Sudiarja, 2014:166). Dalam mendidik dan membimbing siswa, guru membutuhkan strategi yang bertujuan agar materi dapat dimengerti oleh seluruh siswa. Darmansyah (2011:17) menyebutkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar dengan mengguanakan berbagai sumber belajar yang dapat dilakukan guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Selain itu, strategi adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran (Uno, 2007: 3). Kegiatan yang dirancang guru tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Banyak masalah yang akan ditemukan dan dihadapi pada saat melaksanakan proses pembelajaran. Masalah-masalah yang dijumpai dapat dari siswa dan juga dapat dari kondisi sekitar. Masalah yang berasal dari siswa biasanya terkait dengan siswa yang mengobrol sendiri. Selain itu, dapat juga karena terdapat siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
yang susah berkonsentrasi dalam pelajaran. Susah berkonsentrasi dalam pelajaran dan siswa yang sering mengobrol sendiri dapat mempengaruhi prestasi yang diperoleh siswa. Siswa yang mengorol sendiri dan susah berkonsentrasi terkadang kurang optimal dalam memahami materi, sehingga hasil yang diperoleh tidak semaksimal apabila dapat memahami materi dengan baik. Hasil belajar kurang optimal artinya siswa tersebut memiliki prestasi yang rendah. Siswa yang memiliki prestasi rendah dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal tersebut antara lain strategi guru dalam mengajar, keadaan kelas yang kurang kondusif, dan sarana dan prasarana yang kurang memadahi, media pembelajaran yang kurang lengkap, dan masih banyak lainnya. Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di beberapa Sekolah Dasar Negeri di DIY yang berada di Kecamatan Gondoksuman seperti SDN Demangan dan SDN Sagan terdapat masalah yang sering timbul dalam proses pembelajaran. Masalah yang sering dijumpai terkait dengan keadaan siswa yang memiliki prestasi rendah dan juga penerapan strategi yang digunakan dalam pembelajaran. Strategi yang dominan diterapkan dalam pembelajaran adalah strategi yang berpusat pada guru, sehingga keaktifan siswa kurang diperhitungkan. Guru berdiri di depan kelas dan menjelaskan materi yang hendak diajarkan, sedangkan tugas siswa duduk, diam, dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Oleh sebab itu, siswa menjadi kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dari latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian “Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru Bagi Siswa
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Berprestasi
Rendah
Pada
Kelas
Atas
di
SD
Negeri
4
Se-Kecamatan
Gondokusuman”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalahmasalah yang ada sebagai berikut : 1.2.1
Menemukan adanya siswa yang memiliki prestasi rendah
2.2.1
Faktor eksternal penyebab prestasi rendah antara lain strategi guru dalam mengajar serta keadaan kelas yang kurang kondusif.
1.3 Pembatasan Masalah Memperhatikan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang diteliti dibatasi pada mengetahui penggunaan strategi pembelajaran yang digunakan guru bagi siswa kelas atas SD Negeri yang memiliki prestasi rendah se- Kecamatan Gondokusuman.
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.4.1
Strategi pembelajaran apa yang memiliki persentase penggunaan paling tinggi yang digunakan oleh guru SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman untuk menangani siswa kelas atas yang berprestasi rendah ?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1.5.1
Untuk mengetahui strategi pembelajaran yang memiliki persentase penggunaan paling tinggi yang digunakan oleh guru SD Negeri seKecamatan Gondokusuman untuk menangani siswa kelas atas yang berprestasi rendah.
1.6 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.6.1
Manfaat Praktis
1.6.1.1 Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan guna peningkatan penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa yang mengalami prestasi rendah. 1.6.1.2 Bagi guru Hasil penelitian ini sebagai evaluasi bagi guru dalam penerapan strategi pembelajaran untuk siswa yang memiliki prestasi rendah 1.6.1.3 Bagi peneliti Hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman peneliti tentang pemilihan strategi pembelajaran yang tepat guna mengatasi masalah di dalam kelas terkait bagi siswa yang memiliki prestasi rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.6.2
6
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guna penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan strategi pembelajaran bagi siswa yang memiliki prestasi
rendah
kelas
atas
SD Negeri
se-Kecamatan
Gondokusuman.
1.7 Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti rumuskan definisi operasional sebagai berikut : 1.7.1
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
1.7.2
Prestasi rendah adalah siswa yang tidak dapat melampaui keberhasilan belajar.
1.7.3
Survey adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sampel yang dipilih dari suatu populasi.
1.7.4
Guru kelas atas adalah guru atau pendidik yang mengampu kelas IV, V dan VI
1.8 Sistematika Penulisan Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan dalam penulisan ini, maka sistematika penulisan tersusun dari bab I sampai bab V. Pada Bab I menguraikan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, batas masalah,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
perumusan permasalahan,
tujuan penelitian,
manfaat
7
penelitian, definisi
oprasional dan sistematika penulisan Dalam Bab II menguraikan tentang tinjauan kepustakaan yang berisi tentang kajian teori, penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian. Hipotesis ini merupakan dugaan sementara dari peneliti yang harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian ini, dan terdiri atas hipotesis penelitian dan hipotesis statis. Pada Bab III menguraikan perihal rancangan dan pelaksanaan penelitian. Pada bab tersebut diulas tentang pendekatan dan metode penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan survey. Pada bab ini juga menjelaskan tentang oprasionalisasi variabel, populasi dan sample, teknik, pengumpulan data, dan teknik analisis data. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibilitas pada instrumen yang digunakan untuk mengambil data. Pada Bab IV menguraikan tentang hasil temuan selama pengambilan data di lapangan, pembahasan dan inti dari penelitian ini. Pada bab ini menguraikan tentang analisa data yang ditemukan di lapangan. Bab ini menguraikan tentang hasil analisa deskriptif subjek penelitian. Bab V merupakan bab terakhir dalam sistematika penulisan ini, dan memuat kesimpulan akhir disertai saran-saran yang relevan sesuai dengan judul, permasalahan, dan persoalan yang diangkat dalam penelitian ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORI
Dalam bab ini disampaikan landasan teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Pengertian Strategi Pembelajaran Penggunaan istilah strategi diawali dalam dunia militer. Kata strategi
sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos yang memiliki arti jendral atau panglima (Hamruni, 2012:2). Strategi adalah siasat, kiat, atau rencana (Supriyadi, 2013:59). Strategi kemudian muncul di dalam dunia pendidikan dan diartikan sebagai sebuah perencanaan, metode, atau serangkaian kegiatan yang dirancang untuk tujuan tertentu. Pengertian strategi dalam dunia pendidikan tentu berbeda dengan pengertian strategi dalam dunia militer. Hamruni (2012:2) menuturkan bahwa strategi di dalam dunia pendidikan merupakan perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Arah dari penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semuanya diarahkan dalam pencapaian tujuan (Majid, 2013:8).
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Pada dasarnya pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang mengkondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Majid (2013:5) menjelaskan pembelajaran adalah suatu konsep dari dua dimensi kegiatan (belajar dan mengajar) yang harus direncanakan dan diaktualisasikan, serta diarahkan pada pencapaian tujuan atau penguasaan sejumlah kompetensi dan indikatornya sebagai gambaran hasil belajar. Sependapat dengan Majid, Aqib (2013:66) mengungkapkan bahwa proses belajarmengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sedangkan menurut menurut UU SPN No.20 tahun 2003 dalam Majid (2013:4) pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan penjelasan para peneliti terkait dengan pembelajaran di atas, maka dapat disimpulkan pembelajaran adalah kegiatan belajar-mengajar yang direncanakan untuk mewujudkan proses pembelajaran agar berjalan efektif dan efisien. Pembelajaran diarahkan untuk mencapai sebuah tujuan, oleh karena itu pembelajaran merupakan kegiatan yang harus direncanakan. Interaksi antara peserta didik dan pendidik merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Pembelajaran erat hubungannya dengan strategi pembelajaran. Sanjaya (2006:126) menuturkan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sependapat dengan Sanjaya, Suyono (2014:20)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
mengemukakan strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar, sumber belajar dan penilaian (assesment) agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hal yang sama diungkapkan pula oleh Majid (2013:6) strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suuatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran. Sedangkan, Aqib (2013:71) mengungkapkan strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat para peneliti tentang strategi pembelajaran di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran adalah rencana kegiatan yang dipilih untuk memberikan bantuan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Rencana kegiatan dapat berupa cara-cara yang akan digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan dari strategi pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik (Majid, 2013:6 ).
2.1.2
Jenis-Jenis strategi pembelajaran Strategi
digunakan
dalam
pembelajaran
untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran. Terdapat berbagai macam jenis strategi yang dapat digunakan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Majid (2013:11) beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain: 2.1.2.1 Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction) Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan pada strategi ini termasuk didalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. Strategi pembelajaran langsung efektif
digunakan
untuk
memperluas
informasi
atau
mengembangkan
keterampilan langkah demi langkah 2.1.2.2 Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction) Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa yang tinggi dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung dan sumber personal (resource person). Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non cetak dan sumber-sumber manusia 2.1.2.3 Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction) Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi diantara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba alternatif dalam berpikir. Strategi
pembelajaran
interaktif
dikembangkan
dalam
rentang
pengelompokkan dan metode-metode interaktif. Di dalamnya terdapat bentukbentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, atau pengajaran tugas berkelompok dan kerjas sama siswa secara berpasangan. 2.1.2.4 Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman (experiental learning) Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa dan berorientasi pada aktifitas. Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, bukan hasil belajar. Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum. 2.1.2.5 Strategi Pembelajaran Mandiri Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juag bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil. Berbeda dengan pendapat Majid, Colin Marsh mengutip Duck (2000) dalam Suyono (2014:21) mengatakan bahwa hanya ada 2 strategi pembelajaran yang pokok yaitu pembelajaran berpusat kepada guru (teacher-centered teaching)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
dan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered teaching). Dalam kedua strategi pembelajaran tersebut terdapat sejumlah teknik pembelajaran, dinyatakan dalam tabel 2.1. Tabel 2.1 Strategi Pembelajaran dengan Berbagai Teknik/Metode Pembelajarannya
1. 2. 3.
Strategi TeacherCentered Ceramah Praktik Keterampilan Pertanyaan Terarah
4.
Tugas Membaca
5.
Diskusi Kelas
6.
Demonstrasi
No
7. 8. 9. 10. 11. 12.
Prestasi Berbasis Media Kegiatan Konstruksi Eksperimen Keindahan Kegiatan dengan Peta dan Globe Karyawisata Pembicara tamu
Strategi StudentCentered Inkuiri Riset/ Kajian Pustaka Permainan Simulasi Bermain Peran/ Sosial Drama Pusat/ Pojok Belajar Belajar dengan Bantuan Komputer Belajar Bebas Kontruktivisme Pembelajaran Kooperatif
Berdasarkan strategi yang dikemukakan oleh Colin Marsh mengutip Duck (2000) dalam Suyono (2014:21), dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang lebih efektif digunakan adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa (Strategi Student-Centered). Strategi ini bertujuan untuk mengaktifkan siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
Tabel 2.2 Strategi Pembelajaran Efektif No. 1.
Strategi Strategi pembelajaran tidak langsung
2.
Strategi pembelajaran interaktif
3.
Strategi pembelajaran melalui pengalaman
4.
Strategi pembelajaran langsung
5.
Strategi pembelajaran mandiri
2.1.3
Indikator - Inkuiri - Riset / Kajian Pustaka - Pusat / pojok belajar - Pembelajaran kooperatif - Diskusi kelas - Permainan simulasi - Bermain peran / sosial drama - Konstruktivisme - Kegiatan konstruksi - Eksperimen keindahan - Belajar dengan bantuan komputer - Ceramah - Praktik ketrampilan - Pertanyaan terarah - Demonstrasi - Prestasi berbasis media - Belajar bebas - Tugas membaca - Kegiatan dengan peta / globe
Kategori Sangat efektif Efektif
Cukup efektif
Kurang efektif
Tidak efektif
Prestasi Rendah Prestasi belajar berasal dari penggabungan dua kata yaitu prestasi dan
belajar. Prestasi berasal dari Bahasa Belanda prestatie, yang dalam bahasa Indonesia berarti hasil usaha (Arifin, 2009:12). Belajar menurut Mulyasa (2007:189), pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan, yang menghasilkan perubahan dalam dirinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Arifin (2009:12) menuturkan bahwa prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya meliputi aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak siswa. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman . Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:895) mengungkapkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb). Slameto (2010:2) mengungkapkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sependapat dengan Slameto, Syah mengungkapkan (2013:90) secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Suyono dan Hariyanto (2014:9) menjelaskan bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku sikap, dan mengokohkan kepribadian. Sukmadinata dalam Suyono dan Hariyanto (2014:11) mengatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang didalamnya terjadi perubahan tingkah laku untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, menumbuhkan kebiasaan yang baik, memiliki kepribadian yang kokoh serta mampu bersosialisasi dengan baik di lingkungan. Belajar dipandang sebagai proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar (Syah, 2013:129). Faktor internal mencangkup keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, sedangkan untuk faktor eksternal mencangkup kondisi lingkungan sekitar siswa. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pembelajaran. Selain dari 3 faktor tersebut, belajar juga dipeenagruhi oleh faktor intelegensi dimana faktor intelegensi sebagai bagian dari faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Prestasi belajar menurut Ridwan (2008:55) diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Sependapat dengan Ridwan, Tohirin (2006:151) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa adalah kemampuan yang dicapai oleh siswa sebagai bukti penguasaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
pengetahuan dalam belajar.
Untuk
17
mencapai prestasi belajar harus diikuti
dengan adanya usaha agar mendapatkan prestasi yang baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi. Salah satu faktornya adalah faktor intelegensi. Yang dimaksud dengan faktor intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi baru dengan cepat dan efektif, mengetahui dan menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto 2010:56). Intelegensi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, karena dalam proses belajar siswa, faktor intelegensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa, namun perlu diingat bahwa siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi belum tentu berhasil dalam prestasi belajarnya, karena faktor intelegensi bukan satu-satunya penentu tingkat prestasi siswa, dalam hal ini proses belajar siswa juga berpengaruh terhadap prestasi siswa. Jadi bisa dikatakan bahwa siswa yang memiliki intelegensi tinggi belum tentu sukses dalam prestasi belajarnya. Syah (2013:132) menjelaskan secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut: (1) Faktor internal meliputi: bakat, kecerdasan, minat, motivasi, usia, jenis kelamin, pengalaman, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, dan kondisi kesehatan rohani (2) Faktor eksternal meliputi: kualitas guru dalam penguasaan materi, fasilitas mengajar, lingkungan yang mendukung, dan stimulasi belajar (3) Faktor
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
pendekatan belajar meliputi strategi dan metode. Dalam penelitian ini yang akan dilihat adalah faktor pendekatan belajar, dimana metode yang dipakai dapat meningkatkan prestasi belajar. Syah (2013:150) mengungkapkan bahwa angka terendah yang menyatakan kelulusan atau keberhasilan belajar (passing grade) skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan untuk skala 0-100 adalah 55 atau 60. Jika siswa dapat melampaui keberhasilan belajar dikatakan siswa mampu mengikuti KMB dengan baik sesuai dengan perencanaan guru. Sedangkan siswa yang tidak dapat melampaui keberhasilan belajar maka siswa dikatakan memiliki prestasi rendah.
2.2 Penelitian Yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Panditasari (2013) dengan judul “Dominasi Belajar Siswa Kelas IX Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 Yang Berprestasi Belajar Rendah Dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar” diperoleh hasil yaitu gaya belajar yang dominan dari siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman yang berprestasi belajar rendah Tahun Ajaran 2012/2013 adalah gaya belajar kinestetik dengan presentase 41,7%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa belum mengoptimalkan gaya belajar yang mereka miliki dalam belajar. Optimalisasi gaya belajar siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman yang berprestasi belajar rendah Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menggunakan usulan topik-topik bimbingan belajar yang telah disusun. Kristina (2012) dalam penelitian berjudul “Pengelolaan Waktu Siswa Siswi Kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Dengan Prestasi Belajar Rendah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
Dan Implikasinya Untuk Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar Tahun Ajaran 2010/2011 “ diperoleh hasil yaitu ada perbedaan pengelolaan waktu pada siswa siswi kelas VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang berprestasi rendah Tahun Ajaran 2010/2011, dimana rata-rata jam belajar siswa lebih pendek sekitar 1 jam per hari dari pada rata-rata jam belajar siswa. Adapun usulan-usulan topik bimbingan belajar bagi siswa kelas VII SMP SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 disusun berdasarkan kenyataan tentang pengelolaan waktu siswa. Naben (2011) dalam penelitian berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cancangan Tahun Pelajaran 2010/2011” diperoleh hasil yaitu menunjukkan bahwa keterampilan menulis pada siklus I ada 14 orang siswa (70%) memperoleh nilai menulis pengumuman menggunakan strategi berbasis proyek diatas KKM 65 dan yang memperoleh nilai dibawah KKM 5 ada 6 siswa (30%) dengan rata-rata 72,75. Hasil evaluasi pada siklus II menunjukkan bahwa 17 orang siswa (85%) memperoleh nilai diatas KKM dan 3 orang siswa (15%) memperoleh nilai dibawah KKM. Dari hasil evaluasi pada siklus II diperoleh nilai rata-rata menulis pengumunan SD Negeri Cancangan yaitu 83,77. Sunhaji (2008) dalam jurnal yang berjudul “Strategi Pembelajaran: Komponen Dan Aplikasinya” mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran adalah sebagai daya upaya guru dalam menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan siswa belajar atau pilihan pola perbuatan guru siswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Walaupun terdapat pendapat yang berbeda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
tentang makna strategi, tetapi perbedaan itu hanya terletak pada aksentuasinya saja, ada yang berpendapat strategi sebagai pemikiran abstrak konsepsional yakni pemikiran tentang berbagai hal yang akan dilaksanakan guna dalam meningkatkan hasil
pembelajarannya,
dan
ada
yang
mengatakan
strategi
sebagai
operasionalisasinya yang terdiri dari 3 kegiatan yakni pra- instruksional, instruksional, dan evaluasi. Menurut penelitian yang telah dijabarkan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa strategi pembelajaran merupakan daya upaya guru dalam menciptakan sistem lingkungan belajar yang memungkinkan siswa belajar atau pilihan pola perbuatan guru siswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Strategi belajar yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran mempengaruhi prestasi yang akan diperoleh siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan bahwa prestasi rendah siswa dipengaruhi oleh waktu belajar siswa yang kurang dari satu jam dan gaya belajar siswa.
2.3 Kerangka Berpikir Siswa kelas atas SD Negeri se- Kecamatan Gondokusuman pasti ada yang memiliki prestasi rendah. Prestasi rendah tersebut terjadi karena berbagai faktor, yaitu faktor internal atau eksternal. Faktor internal seperti siswa yang sulit berkonsentrasi, sulit memahami materi, kurangnya motivasi belajar, dan gangguan kesehatan pada otak anak. Faktor eksternal seperti strategi pembelajaran yang dipakai guru dalam mengajar, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
untuk mempermudah pemahaman siswa, kurangnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, kondisi lingkungan sekolah, dan kondisi lingkungan keluarga. Prestasi rendah pada siswa menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa menurun dan pada akhirnya mengakibatkan prestasi siswa menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran yang memiliki persentase paling tinggi yang digunakan oleh guru se-Kecamatan Gondokusuman untuk menangani siswa kelas atas SD Negeri yang berprestasi rendah. Peneliti akan menyebarkan kuesioner ke SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman yang akan digunakan sebagai tempat penelitian. Kuesioner akan disebar ke guru-guru kelas atas. Kuesioner yang disebar berisi pernyataan-pernyataan terkait dengan strategi yang digunakan guru-guru untuk menangani siswa yang memiliki prestasi rendah. Peneliti melakukan wawancara kepada guru untuk mengetahui adanya siswa yang memiliki prestasi rendah. Kuesioner guru dari berbagai Sekolah Dasar Negeri dikumpulkan, kemudian data tersebut akan diolah sehingga dapat disimpulkan strategi pembelajaran apa yang digunakan untuk mengatasi siswa yang memiliki prestasi rendah.
2.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.4.1
22
Strategi pembelajaran yang memiliki persentase penggunaan paling tinggi yang digunakan oleh guru SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman untuk menangani siswa kelas atas yang berprestasi rendah adalah strategi pembelajaran langsung seperti ceramah, praktek dan latihan serta demonstrasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini disampaikan jenis penelitian, setting penelitian, variabel penelitian, populasi, dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen, serta prosedur analisis data.
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan cross sectional design melalui metode survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
data
yang
pokok
(Effendi,
2012:3).
Siregar
(2011:143)
mengemukakan penelitian survey merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pernyataan terstruktur atau sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian survey adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner dan pernyataan terstruktur atau sistematis untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh kemudian dicatat, diolah dan dianalisis. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat sejauh mana strategi yang digunakan oleh guru dalam menangani siswa kelas atas yang memiliki prestasi rendah dan untuk mengetahui tingkat penggunaan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru SD Negeri se- Kecamatan Gondokusuman dalam menangani siswa kelas atas
23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
yang memiliki prestasi rendah. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, sebab menggambarkan tingkat penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2014 sampai Januari 2015.
3.2.2 Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di beberapa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gondokusuman. Sekolah Dasar tersebut yaitu : SDN Bhayangkara, SDN Klitren, SDN Demangan, SDN Baciro, SDN Serayu dan SDN Terbansari I.
3.3 Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010:61). Penelitian ini mengemukakan dua macam variabel, yaitu : 3.3.1
Variabel Bebas (independent variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah prestasi rendah. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
(Martono, 2012:57). Variabel bebas merupakan penyebab timbulnya variabel terikat. 3.3.2
Variabel Terikat (dependent variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran. Variabel terikat sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Variabel terikat sering disebut dengan variabel kriteria atau konsekuen.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1
Populasi Martono (2012:74) berpendapat populasi adalah keseluruhan objek atau
subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pengampu kelas atas Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gondokusuman yang berjumlah 39 guru. Peneliti membatasi populasi untuk sekolah negeri karena adanya perbedaan cara mengajar dan cara penanganan guru terhadap siswa antara sekolah swasta dan sekolah negeri. 3.4.2 Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 guru pengampu kelas atas Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gondokusuman. Martono (2012:74) menjelaskan sampel merupakan anggota dari populasi, yang dipilih dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana seluruh anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Menurut Martono (2012:75 ) simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Peneliti memilih teknik random sampling dan metode simple random sampling karena peneliti memberikan kesempatan yang sama pada setiap sekolah negeri untuk menjadi sampel pada penelitian ini.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner masuk ke dalam teknik pengumpulan data non tes. Tujuan penggunaan kuesioner yaitu untuk mengukur tingkat penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah. Terdapat 60 item pernyataan yang termuat dalam kuesioner tertutup. Kuesioner disebarkan kepada setiap guru kelas sekolah dasar negeri yang mengajar di kelas atas se-Kecamatan Gondokusuman. Kuesioner sendiri berisi mengenai variabel- variabel indikator strategi pembelajaran dan indikator prestasi rendah. Guru-guru diminta untuk mengisi kuesioner selama jangka waktu yang sudah ditentukan. Peneliti memberikan jangka waktu 2 hari kepada guru untuk mengisi kuesioner yang disebarkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
3.6 Instrumen Penelitian Alat ukur penelitian ini menggunakan lembar kuesioner strategi pembelajaran yang digunakan untuk siswa berprestasi rendah. Kuesioner menurut Sugiyono (2012:142) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner disebarkan kepada guru-guru pengampu kelas atas Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Gondokusuman. Lembar kuesioner tersebut tersusun atas 2 bagian, bagian pertama berisi tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru dan bagian kedua berisi tentang siswa berprestasi rendah. Lembar kuesioner berisi 60 item pernyataan yang terdiri dari 30 pernyataan tentang strategi pembelajaran yang digunakan guru dan 30 pernyataan tentang siswa berprestasi rendah. Penelitian ini menggunakan kuesioner pernyataan tertutup. Karakteristik pernyataan tertutup adalah semua pilihan jawaban dari pernyataan ini telah ditentukan oleh peneliti (Effendi, 2012:184). Alasan peneliti menggunakan kuesioner pernyataan tertutup untuk menghindari adanya pernyataan ragu-ragu dari responden, selain itu dengan menggunakan kuesioner tertutup dapat mempermudah peneliti dalam menganalisis data. Lembar kuesioner strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam penelitian ini terdapat 13 indikator untuk strategi pembelajaran dan 13 indikator untuk prestasi rendah. Pada indikator terdapat item positif dan item negatif. Berikut tabel 3.1 menjelaskan indikator kuesioner strategi pembelajaran menurut Majid (2013:11) dan prestasi rendah menurut Syah (2013:148).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Strategi Pembelajaran Bagi Anak Berprestasi Rendah
No. 1. 2. 3. 4.
5.
Strategi Pembelajaran Menggunakan startegi yang mengaktifkan siswa Menyiapkan RPP dan media Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP Starategi Pembeljarn Langsung
Strtegi Pembelajaran Tidak Langsung
Indikator
Item Pernyataan 1,2,3 4,5,6 7,8,9
Mengunakan ceramah Mengunakan tanya Jawab Mengunakan demonstrasi Mengunakan praktek Mengunakan observasi
10,11 12,13 22,23 24,25 16,17
Mengunakan media cetak, non cetak Mengunakan diskusi
20,21 14,15 18,19
6.
Strategi Pembeljran Interaktif
7.
Startegi Pembelajaran Melalui Pengalaman
Mengunakan simulasi
8.
Starategi Pembelajaran Mandiri
9.
Prestasi
Mengunakan belajar mandiri Guru memantau hasil belajar siswa Pengamatan Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis
26,27 28,29,30 31,32 33,34 35,36,37 38,39,40 41,42
Sintesis Penerimaan Sambutan Apresiasi Internalisasi
43,44 45,46 47,48,49 50,51,52 53,54
Karakterisasi Keterampilan bergerak dan bertindak Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal
55,56 57,58 59,60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
Lembar kuesioner disusun berdasarkan skala likert. Skala adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2011:133). Peneliti menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu skor 1 – 4 . Alasan peneliti memilih 4 pilihan jawaban untuk menghindari bias. Item positif diberi skor yang bergerak dari kategori “tidak pernah” ke “selalu” dengan pilihan jawaban dari 1 – 4. Item negatif diberi skor bergerak dari “selalu” ke “tidak pernah” dengan pilihan skor. Pengukuran lembar kuesioner dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu untuk item positif dan item negatif. Tabel 3.2 menjabarkan skor untuk item positif dan skor untuk item negatif. Tabel 3.2 Penjabaran Skor Item Item Positif dan Item Negatif No.
Kategori
1.
Item Positif
2.
Item Negatif
Skor 1 2 3 4 4 3 2 1
Keterangan Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu Tidak pernah Kadang-kadang Sering Selalu
Tabel 3.2 menunjukkan penjabaran skor untuk item positif dan item negatif. Skor 1 pada item positif menunjukkan bahwa responden tidak pernah melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 2 pada item positif menunjukkan bahwa responden kadang-kadang melakukan hal sesuai dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 3 pada item positif menunjukkan bahwa responden sering melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 4 pada item positif menunjukkan bahwa responden selalu melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 4
pada item negatif menunjukkan bahwa responden tidak pernah
melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 3 pada item negatif menunjukkan bahwa responden kadang-kadang melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 2 pada item negatif menunjukkan bahwa responden sering melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Skor 1 pada item negatif menunjukkan bahwa responden selalu melakukan hal sesuai dengan pernyataan pada lembar kuesioner. Tabel 3.3 menunjukkan item positif dan item negatif dari lembar kuesioner strategi pembelajaran yang digunakan guru untuk anak kelas berprestasi rendah yang telah disusun.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 3.3 Sebaran Item Positif dan Item Negatif
Variabel Strategi Pembelajaran
Indikator Menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa
No Item
Item Positif
1
Guru mengajukan pertanyaan untuk mendorong siswa berprestasi rendah aktif dalam pembelajaran Guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan mendorong siswa berprestasi rendah untuk aktif bertanya Guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai karakter dan perkembangan siswa berprestasi
2
Menyiapkan RPP dan media
4
No Item 3
Item Negatif Guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang membuat siswa berprestasi rendah aktif
31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
6
Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP
7
9
rendah Guru merancang proses pembelajaran berlangsung dalam suasana yang menyenangkan untuk siswa berprestasi rendah Guru merancang media untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa berprestasi rendah Guru melaksanakan pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah sesuai dengan alokasi waktu yang telah termuat dalam RPP Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa berprestasi rendah
8
Guru kurang melibatkan siswa berprestasi rendah dalam penggunaan media pembelajaran
32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menggunakan strategi ceramah
10
Menggunakan strategi tanya jawab
12
13
Menggunakan strategi diskusi
14
15
Menggunakan strategi observasi
16
Guru menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah Guru menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru memberikan kesempatan pada siswa berprestasi rendah untuk bertanya Guru menggunakan metode diskusi untuk siswa berprestasi rendah dalam pembelajaran Guru dapat membuat siswa berprestasi rendah aktif dalam kegiatan diskusi Guru menggunakan metode observasi dalam pelaksanaan
11
Guru memberi kesempatan pada siswa berprestasi rendah untuk mengemukakan pendapat secara leluasa
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
Menggunakan strategi simulasi
18
19 Menggunakan media cetak dan non cetak
20
21
pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru membimbing siswa berprestasi rendah untuk melakukan observasi Guru menggunakan metode simulasi dalam pelaksanaan pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru membimbing siswa berprestasi rendah untuk melakukan simulasi Guru menggunakan media cetak dan non cetak dalam pelaksanaan pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru memfasilitasi siswa berprestasi rendah dalam penggunaan media cetak dan non cetak
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Menggunakan strategi demonstrasi
22
23
Menggunakan strategi praktek
24
25
Menggunakan strategi belajar mandiri
26
Guru menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran untuk siswa berprestasi rendah Guru memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi rendah untuk mendemonstrasikan materi di depan kelas Guru mengajak siswa berprestasi rendah untuk melakukan praktek saat pelaksanaan pembelajaran Guru menggunakan praktek agar menciptakan pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa berprestasi rendah Guru mengajak siswa berprestasi rendah untuk belajar mandiri dalam
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Guru memantau hasil belajar siswa
28
29
Prestasi rendah
Pengamatan
31
Ingatan
33
pembelajaran Guru mengarahkan siswa berprestasi rendah untuk mampu melakukan belajar mandiri Guru memantau kemajuan belajar siswa berprestasi rendah dengan memberikan kuis Guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa berprestasi rendah melalui tugas terstruktur, aktivitas siswa di kelas, portofolio, yang menggambarkan kualitas siswa berprestasi rendah Siswa berprestasi rendah tidak mampu menunjukkan pengamatan yang telah dilakukan Siswa beprestasi rendah tidak mampu menggali
30
Guru tidak merencanakan dan melaksanakan program pengayaan atau perbaikan (remidi) untuk siswa berprestasi rendah
32
Siswa berprestasi rendah mampu membandingkan hasil pengamatan dengan teori yang dipelajari
34
Siswa berprestasi rendah mampu menggali pengetahuan dengan bertanya
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Pemahaman
35
37
Penerapan
38
pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan Siswa berprestasi rendah tidak mampu menunjukkan kembali materi yang telah diajarkan pada akhir pelajaran Siswa berprestasi rendah tidak mampu mendefinisikan secara lisan materi pembelajaran menggunakan bahasa sendiri Siswa berprestasi rendah tidak mampu mengaitkan pengetahuan yang dimiliki dengan teori yang dipelajari
36
Siswa berprestasi rendah mampu menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan
39
Siswa berprestasi rendah dapat memberikan contoh terkait dengan materi pembelajaran yang diajarkan Siswa berprestasi rendah mampu menerapkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
40
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Analisis
41
Sintesis
43
Penerimaan
45
Sambutan
47
49
Siswa berprestasi rendah tidak mampu menganalisis kembali penjelasan guru dengan bahasa sendiri Siswa berprestasi rendah tidak mampu membuat mind map (peta konsep) berdasarkan pemahaman siswa Siswa berprestasi rendah tidak mampu menyimpulkan materi pembelajaran pada akhir pembelajaran Siswa berprestasi rendah menunjukkan sikap menolak terhadap masukan siswa lainnya Siswa berprestasi rendah tidak menyiapkan alat tulis sebelum
42
Siswa berprestasi rendah mampu mengklasifikasikan materi pembelajaran dalam bentuk mindmap (peta konsep)
44
Siswa berprestasi rendah mampu menemukan konsep baru dari beberapa hal yang telah dipelajari
46
Siswa berprestasi rendah mampu menerima masukan dari siswa lainnya
48
Siswa berprestasi rendah mampu merespon dengan baik penjelasan yang diberikan guru
38
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Apresiasi
50
52
Internalisasi
53
Karakterisasi
55
Keterampilan bergerak dan bertindak
57
memulai pelajaran Siswa berprestasi rendah tidak mampu menghargai hasil karya siswa lainnya yang lebih bagus Siswa berprestasi rendah tidak menganggap penting karya yang telah dibuatnya Siswa berprestasi rendah memberikan pujian terhadap hasil karya siswa lainnya Siswa berprestasi rendah cenderung mengganggu temannya saat mengikuti pembelajaran Siswa berprestasi rendah tidak mampu mengekspresikan perasaannya melalui gerak tubuh
51
Siswa berprestasi rendah turut serta dalam pameran hasil karya
54
Siswa berprestasi rendah mampu memberikan penilaian yang objektif kepada teman saat bekerja dalam kelompok
56
Siswa berprestasi rendah mampu bersikap kritis dalam mengikuti pembelajaran
58
Siswa berprestasi rendah mengangkat tangan sebelum mengajukan pertanyaan
39
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal
59
Siswa berprestasi rendah menunjukkan wajah yang murung selama mengikuti pembelajaran
60
Siswa berprestasi rendah mengucapkan salam dan ucapan terimakasih
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Tabel 3.3 Menunjukkan bahwa terdapat item negatif dan item positif dalam instrumen penelitian. Terdapat 18 pernyataan untuk item negatif. Item negatif tersebut terdapat pada nomor 3, 8 11, 30, 32, 34, 36, 39, 40, 42, 44, 46, 48, 51, 54, 56, 58, dan 60.
3.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.1.1
Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian (Sugiyono, 2011:266). Suatu tes dikatakan valid apabila alat ukur tersebut melakukan fungsi ukurnya. Hasil yang dicapai pun sesuai dengan tujuan dilakukannya sebuah tes. Alat ukur yang valid tidak hanya mampu mengungkap data namun mampu memberikan gambaran yang cermat mengenai data yang telah diuji. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengukuran validitas. Ketiga teknik tersebut adalah validitas isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing validitas : 3.1.1.1 Validitas isi (content validity) Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen dalam mengukur isi (konsep) yang harus diisi (Siregar, 2010:163). Suatu alat ukur diharapkan mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Kuesioner penelitian ini mengukur tingkat penggunaan strategi pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah pada Sekolah Dasar Negeri seKecamatan Gondokusuman. Validitas isi dilakukan dengan expert judgetment
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
pada orang yang ahli dalam mengukur konsep ini. Validitas isi dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen, kepala sekolah, dan guru. Peneliti memilih dosen, kepala sekolah, dan guru karena merupakan ahli-ahli dalam strategi pembelajaran. Kuesioner yang telah dikembalikan kemudian diolah untuk mengetahui perlu atau tidaknya dilakukan revisi. Revisi pada instrumen kuesioner perlu dilakukan untuk memperoleh kuesioner yang benar-benar sesuai dengan indikator. Kriteria revisi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan kelompok studi. Tabel 3.4 Kriteria Revisi Pernyataan Kriteria
Pernyataan Positif Negatif Positif Negatif
Revisi/Tidak Revisi Tidak Revisi Tidak Revisi Revisi Revisi
Tabel 3.4 menjelaskan bahwa apabila rata-rata skor yang diperoleh dari masing-masing nomor item pada setiap indikator yang berisi pernyataan positif berarti pernyataan tersebut tidak perlu untuk dilakukan revisi. Apabila rata-rata skor yang diperoleh namun berisi pernyataan negatif, maka pernyataan tersebut tidak perlu dilakukan revisi. Rata-rata skor dan berisi pernyataan positif maka pernyataan tersebut perlu dilakukan revisi. Skor yang memiliki rata-rata dan berisi pernyataan negatif, maka pernyataan tersebut perlu dilakukan revisi. Hasil expert judgement setiap indikator tertera pada tabel 3.5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Tabel 3.5 Hasil Expert Judgement
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Indikator Menggunakan Strategi Yang Mengaktifkan Siswa Menyediakan RPP dan Media Melaksanakan Pembelajaran Berdasarkan RPP Menggunakan Strategi Pembelajaran Langsung Menggunakan Strategi Pembelajaran Interaktif Menggunakan Strategi Pembelajaran Tidak Langsung Menggunakan Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman Menggunakan Strategi Pembelajaran Mandiri Guru Memantau Hasil Belajar Siswa Pengamatan Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penerimaan Sambutan Apresiasi Internalisasi Karakterisasi Keterampilan Bergerak dan Bertindak Kecakapan Ekspresi Verbal dan Non Verbal Rata-rata
Dosen A
Validator Dosen Kepala B Sekolah
Guru
Ratarata
4
3.67
4
3
3.67
4
4
4
2.67
3.67
4
3.67
3.33
3.67
3,67
4
3.75
3.75
3.75
3.81
4
4
3
3
3.5
4
4
3
3.25
3.56
4
3.5
3
4
3.62
4
4
3
4
3.75
4
3.67
3
3.67
3.58
4 4 4 4 4 4 4 4 3,67 4 4
3.5 3.5 3.33 3.67 4 3.5 3.5 3.33 3.33 3.5 3
2.5 3.5 3 3 2.5 3 3,5 2 3.33 3.5 2
4 3 3 3.67 3.5 3 3.5 3.33 2.67 3 2.5
3.5 3.5 3.33 3.58 3.5 3.37 3.62 3.16 3.25 3.5 2.8
4
3
3
3
3.25
4
3
3
3.5
3,37
3.98
3.56
3.08
3.16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Tabel 3.5 menunjukkan hasil ekspert judgement dari semua indikator yang ada. Rata-rata hasil validitas dari setiap indikator >2,5. Berdasarkan tabel 3.4 kriteria revisi pernyataan, jika hasilnya >2,5 maka pernyataan tersebut tidak perlu revisi. 3.1.1.2 Validitas muka (face validity) Face Validity atau validitas muka adalah validitas yang mengukur apakah alat pengukur atau instrumen penelitian dari segi rupanya tampak mengukur apa yang ingin diukur, validitas ini lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instumen (Siregar, 2010:162). Validitas muka pada penelitian ini dilakukan pada seorang guru kelas VI. Alasan pemilihan validator karena guru tersebut sudah berpengalaman, benar-benar tahu dan paham mengenai strategi pembelajaran. Selain itu guru sudah berpengalaman dalam menangani anak berprestasi rendah. Tabel 3.6 menunjukkan hasil validitas muka yang telah dilakukan. Tabel 3.6 Hasil Validitas Muka No. 1.
Indikator Menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa
2.
Menyiapkan RPP dan media
3.
Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP
4.
Menggunakan strategi ceramah
5. Menggunakan strategi tanya jawab
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Skor untuk pernyataan 4 4 3 3 3 2 3 1 2 4 4 4 4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.
Menggunakan strategi diskusi
7.
Menggunakan strategi observasi
8.
Menggunakan strategi simulasi
9.
Menggunakan media cetak dan non cetak
10.
Menggunakan strategi demonstrasi
11.
Menggunakan strategi praktek
12
Menggunakan strategi belajar mandiri
13.
Guru memantau hasil belajar siswa
14.
Pengamatan
15.
Ingatan
No.
Indikator
16.
Pemahaman
17.
Penerapan
18.
Analisis
19.
Sintesis
20.
Penerimaan
21.
Sambutan
22.
Apresiasi
23.
Internalisasi
24.
Karakterisasi
25.
Keterampilan bergerak dan bertindak
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 No Item 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56
3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2 1 1 2 2 3 Skor untuk pernyataan 4 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 4 1 2 1 1 3 4 4 3 4 2
57 58
3 4
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26.
Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal
59 60
Rata-rata
46
1 2 2,77
Tabel 3.6 menunjukkan skor untuk tiap indikator dan tiap item. Pada variabel strategi pembelajaran, validator tidak memberikan komentar pada item 1 sampai item 6 dalam indikator pertama yaitu menggunakan strategi yang mengaktifkan siswa dan menyiapkan RPP dan media.Terdapat 1 komentar pada indikator ketiga yaitu melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP. Komentar untuk item 8 adalah “melibatkan siswa dalam penggunaan media lebih cenderung pada keaktifan siswa”. Dari indikator keempat sampai indikator ketigabelas tidak ada komentar. Pada variabel prestasi rendah, validator memberikan komentar terhadap indikator keempatbelas yaitu pengamatan. Komentar untuk item 31 adalah “pernyataan kurang jelas”. Dari indikator kelimabelas sampai indikator keduapuluh enam tidak ada komentar. 3.1.1.3 Validitas konstruk (construct validity) Validitas konstruk kadang-kadang disebut dengan logical validity. Validitas konstruk adalah validitas yang bertitik tolak dari konstruksi teoritik tentang faktor-faktor yang hendak diukur oleh suatu alat pengukur (Hadi, 2004: 124). Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa validitas konstruk merupakan adanya kesesuaian antara teori dengan instrumen yang digunakan. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010: 176) mengungkapkan bahwa jika bangunan teorinya sudah benar maka hasil pengukuran dengan alat ukur (instrumen) yang berbasis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
pada teori itu sudah dipandang sebagai hasil yang valid. Jika ada kecocokan yang logik antara item dengan definisi, items itu dipandang valid. Jika sebaliknya akan dipandang invalid (Hadi, 2004 :125). Instrumen kuesioner strategi pembelajaran bagi siswa berprestasi rendah dalam penelitian ini memiliki 60 item dengan jumlah sampel sebanyak 20. Penentuan sampel dilakukan secara acak. Proses analisis data menggunakan product moment dengan bantuan SPSS 17 mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Formulasi yang digunakan (Surapranata, 2009:58) adalah :
Gambar 3.1 Rumus Product Moment Keterangan
rxy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, 2 variabel lain yang dikorelasikan
xy
=jumlah perkalian antara x dan y
X²
= kuadrat dari x
Y²
= kuadrat dari y
Gambar 3.1 menunjukkan hasil perhitungan validitas konstruk dengan menggunakan product moment. Apabila hasil perhitungan yang diperoleh > maka dapat dinyatakan bahwa item valid. Apabila hasil perhitungan yang diperoleh < maka dapat dinyatakan bahwa item tidak valid (Sugiyono, 2011: 631).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
Tabel 3.7 Hasil Validitas Konstruk No
Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 Item 31 Item 32 Item 33 Item 34 Item 35 Item 36 Item 37 Item 38 Item 39 Item 40 Item 41
Corr elati on .505* .603** .503* .608** .590** .574* .555* .509* .723** .583** .497* .496* .718** .714** .463* .723** .667** .533* .482* .517* .654** .684** .502* .767** .630** .754** .476* .719** .813** .667** .549* .578** .582** .524* .496* .738** .567* .599** .532* .550* .534*
r tabel
Valid/Tidak
0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Item 40 Item 41 Item 42 Item 43 Item 44 Item 45 Item 46 Item 47 Item 48 Item 49 Item 50 Item 51 Item 52 Item 53 Item 54 Item 55 Item 56 Item 57 Item 58 Item 59 Item 60
.550* .534* .484* .553* .683** .478* .581** .557* .581** .548* .497* .699** .511* .785** .613** .520* .554* .508* .569* .580** .523*
0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456 0,456
49
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 3.7 menunjukkan bahwa selurum item dinyatakan valid. Penentuan valid atau tidak valid dengan melakukan analisis membandingkan analisis membandingkan antara> (Sugiyono, 2011:631). Sebanyak 60 item yang valid memliki nilai > . Penelitian menggunakan 60 item karena seluruh item dinyatakan valid. Pada kolom correlation terdapat simbol bintang (*). Simbol bintang tersebut menjelaskan bahwa adanya taraf signifikansi dari analisis data product moment. Bintang satu (*) tersebut menunjukkan taraf signifikansi yang rendah yaitu sebesar 0,05 yang berarti rendah dan bintang dua (**) menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,01 yang berarti tinggi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3.1.2
50
Reliabilitas Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap
suatu hasil pengukuran (Morrisan, 2012: 99). Selain menggunakan uji validitas untuk mengukur ketepatan instrumen digunakan juga uji reliabilitas yang berguna jika kuesioner tersebut diujikan pada subjek yang berbeda-beda menunjukkan suatu ketetapan. Suatu pengukuran disebut reliable atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama. Uji reliabilitas dapat dilakukandengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Berikut rumus koofisien Alpha Cronbach :
Gambar 3.2 Rumus Alpha Cronbach Keterangan : α
= Cronbach coofficient alpha
k
= jumlah pecahan = total dari varian masing-masing pecahan = varian dari total skor
Masidjo (1995: 209) menyatakan abahwa koefiseien reliabilitas dinyatakan pada bilangan koefisien antara negarif reliabilitas dapat dilihat dari tabel 3.29.
sampai dengan 1,00. Koefisien suatu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
Tabel 3.8 Koefisien Reliabilitas Reliabilitas 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20
Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Tabel 3.8 menguraikan bahwa skor interval koefisien negatif – 0,20 memiliki hubungan yang sangat rendah. Skor interval 0,21 – 0,40 dinyatakan memiliki hubungan yang rendah. Skor interval 0,41 – 0,70 memiliki hubungan yang cukup. Skor interval 0,71 – 0,90 memiliki hubungan yang tinggi. Skor interval 0,91 – 1,00 memiliki hubungan yang sangat tinggi. Item kuesioner yang sudah di uji validitas dan dinyatakan valid sebanyak 60 item. Item-item yang valid tersebut kemudian diolah reliabilitasnya menggunakan SPSS 17. Hasil dari pengolahan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.30 Tabel 3.9 Hasil Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .965
60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Tabel 3.9 menunjukkan nilai reliabilitas Cronbach alpha ( sebesar 0,965. Masidjo (1995: 209) mengkategorikan ( = 0,965) termasuk dalam kategori sangat tinggi.. Hasil SPSS dapat dilihat pada lampiran. 3.2 Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan statistik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data statistik deskriptif. Teknik analisis data statistik deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan (dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan lebih bermakna (Darmawan, 2013:174). Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner yang berjumlah 60 item pernyataan. Data strategi pembelajaran dan prestasi belajar rendah diperoleh berdasarkan penyebaran kuesioner . Martono (2012:144) menjelaskan bahwa pengolahan data dalam penelitian ini ada 5 tahap, yaitu coding, entering, cleaning, output, dan analyzing. Coding adalah proses penyusunan data mentah secara sistematis ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data (komputer). Kode bisa berupa angka maupun huruf yang bertujuan untuk membedakan antara data atau identitas data yang akan dianalisis. Coding dalam penelitian ini berupa pemberian kode pada kuesioner. Tujuannya untuk membedakan data antara guru satu dengan yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
lainnya. Tabel 3.31 merupakan contoh coding data dalam penelitian ini.
Tabel 3.10 Contoh Coding Data Nama Sekolah
Kode Sekolah
SDN BK
1
Kode Guru IV 1.1.1
Kode Guru V 1.2.1
Kode Guru VI 1.3.1
Tabel 3.35 menjelaskan bahwa untuk SDN BK menggunakan Kode 1. Kode untuk guru pengampu kelas IV adalah 1.1.1, berarti bahwa kuesioner tersebut berasal dari SDN BK yang telah diisi oleh guru pengampu kelas IV yang pertama. Apabila kelas paralel, maka kode untuk guru kedua adalah 1.1.2. Kode 1.2.1digunakan untuk kuesioner dari SDN BK guru pengampu kelas V yang pertama. Kode 1.3.1 diberikan untuk kuesioner dari SDN BK yang diisi oleh guru pengampu kelas VI. Data Entering merupakan proses pemindahan data yang telah diubah kedalam kode angka ke dalam komputer. Data dimasukkan kedalam Microsoft Excel 2010 dan kemudian dicek kelengakapannya. Setelah selesai melakukan data entering maka dilakukan data cleaning. Proses data cleaning adalah pengecekan untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke komputer sudah sesuai dengan informasi yang sebenarnya. Proses data cleaning adalah menghilangkan item-item kuesioner yang tidak valid. Data Output atau penyajian data merupakan tahap menyajikan hasil pengolahan data dengan bentuk yang mudah dibaca dan lebih menarik. Penyajian
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
data pada penelitian ini menggunakan grafik. Tujuan pemilihan grafik adalah agar data yang disajikan lebih mudah dibaca dan dipahami. Setalah melakukan data output maka dilakukan data analyzing. Ini adalah tahap akhir pada pengolahan data. Data analyzing adalah analisis data tahap akhir. Peneliti perlu menggunakan beberapa alat uji statistik yang sesuai dengan kebutuhan. Analisis data pada setiap strategi pembelajaran yang digunakan guru dapat ditempuh dengan : a) Menghitung total skor untuk setiap item pernyataan b) Menghitung nilai maksimal dari pernyataan Skor Maksimal
=
c) Menghitung rata-rata item 1 dan item 2 (Hadi,2004:103) Rata-rata penggunaan strategi (
=
d) Menghitung presentase jumlah skor untuk setiap item pernyataan Presentase penggunaan strategi (%) =
×100
3.3 Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 3.11 Tabel 3.11 menjelaskan tentang jadwal kegiatan dalam penelitian ini. Penelitian dimulai pada bulan Agustus 2014 dengan observasi pra penelitian, penyusunan proposal, dan bimbingan dengan dosen pembimbing. Permohonan ijin ke sekolah-sekolah mulai dilakukan pada bulan September – Oktober. Bulan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
November peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian di Dinas Perijinan Pemerintah Kota Yogyakarta dan melakukan validasi kuesioner. Validasi dilakukan pada bulan November hingga bulan Desember. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari dan dilanjutkan dengan analisis data. Ujian skripsi dilakukan pada bulan Februari. Kegiatan diakhiri dengan melakukan revisi dan pembuatan artikel. Tabel 3.11 Jadwal Penelitian No
Kegiatan Agt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Observasi pra penelitian Penyusunan Proposal Bimbingan dengan dosen pembimbing Permohonan ijin ke sekolah Permohonan ijin ke Dinas Validasi Pengumpulan data Pengolahan data Ujian skripsi Revisi Pembuatan artikel
Sept
Okt
Bulan Nov
Des
Jan
Feb
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disampaikan deskripsi penelitian, tingkat pengembalian kuesioner, hasil penelitian, dan pembahasan.
4.1 Deskripsi Penelitian Penelitian yang digunakan adalah non eksperimental. Penelitian non eksperimental yang dilakukan berjudul “Strategi Pembelajaran Yang Digunakan Guru Bagi Siswa Berprestasi Rendah Pada Kelas Atas SD Negeri Se-Kecamatan Gondokusuman”. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2015, sedangkan untuk ekspert judgement sudah dimulai dari bulan November 2014. Bersama dengan anggota kelompok studi, peneliti meminta surat ijin ke Dinas Perijinan Kota Yogyakarta pada bulan November 2014. Setelah mendapatkan surat ijin dari dinas, pada bulan Januari 2015 peneliti membagikan kuesioner untuk penelitian ke semua SD Negeri yang berada di Kecamatan Gondokusuman. Pembagian kuesioner dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada guruguru kelas atas SD se-kecamatan Gondokusuman. Peneliti membuat deadline untuk mengambil kuuesioner yang telah diisi oleh para guru kelas atas. Jumlah sekolah negeri di kecamatan Gondokusuman adalah 8 sekolah, namun tidak semua sekolah negeri di kecamatan Gondokusuman digunakan untuk penelitian ini. Terdapat dua sekolah dasar negeri yang menolak dilakukannya penelitian. Sekolah dasar tersebut adalah SDN Ungaran dan SDN Sagan. Alasan
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
SDN Ungaran menolak karena kepala sekolah beranggapan bahwa tidak ada siswanya yang memiliki prestasi rendah, sedangkan SDN Sagan menolak karena para guru sedang sibuk merekap nilai para siswa. Jumlah sekolah negeri yang digunakan dalam penelitian adalah 6 sekolah. Jumlah guru sekolah dasar negeri yang digunakan untuk penelitian di kecamatan Gondokusuman berjumlah 20 guru.
4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner Jumlah guru penganpu kelas atas sekolah dasar negeri di kecamatan Gondokusuman sebanyak 39 guru. Sampel guru yang digunakan dalam penelitian berjumlah 20 guru. Peneliti menyediakan 20 buah kuesioner. Kuesioner yang kembali berjumlah 20 responden.
4.3 Hasil Penelitian Analisis data strategi pembelajaran yang digunakan guru bagi siswa berprestasi rendah pada kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman menggunakan mean (Hadi, 2004:103). Data strategi pembelajaran yang digunakan guru bagi siswa berprestasi rendah pada kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman dihitung melalui enam tahap. Tahap pertama yaitu menghitung total dari setiap item
dan item . Tahap kedua yaitu mencari rata-rata nilai
maksimal dari item dan item . Rata-rata dihitung dengan membagi dua total skor maksimal item dan item . Tahap ketiga yaitu mencari mean dari skor item dan item . Tahap keempat yaitu menghitung presentase penggunaan strategi. Presentase dihitung dengan membagi mean skor dengan mean skor maksimal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
dikali dengan 100. Tahap kelima yaitu memasukkan hasil persentase ke dalam tabel. Tahap keenam yaitu mengubah data ke grafik. Tujuan pembuatan grafik agar data lebih mudah untuk dibaca. (Lihat lampiran) Berikut adalah tabel strategi pembelajaran yang digunakan guru bagi siswa berprestasi rendah pada kelas atas SD se-Kecamatan Gondokusuman : Tabel 4.1 Strategi Pembelajaran No 1 2 3 4 5
Strategi Strategi Pembelajaran Langsung Strategi Pembelajaran Interaktif Strategi Pembelajaran Tidak Langsung Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman Strategi Pembelajaran Mandiri
Presentase 21,43 % 21,78 % 21,34 % 19,87 % 15,55 %
Pada tabel di atas, strategi pembelajaran yang sering digunakan adalah strategi pembelajaran interaktif dengan persentase sebanyak 21,78%. Sedangkan strategi yang paling jarang diterapkan oleh guru dalam menangani siswa yang berprestasi rendah adalah strategi belajar mandiri dengan persentase sebanyak 15,55%. Berikut ini adalah grafik presentase strategi pembelajaran. Persentase pada diagram lingkaran di bawah merupakan perentase pembulatan. Gambar 4.1 Diagram lingkaran strategi pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
4.4 Pembahasan Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat penggunaan masingmasing strategi pembelajaran oleh guru SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman dalam menangani siswa kelas atas yang memiliki prestasi rendah. Majid (2013:6) menuturkan strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suuatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 4.1 strategi pembelajaran interaktif adalah strategi yang sering digunakan oleh guru kelas atas di SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman. Persentase untuk strategi pembelajaran interaktif adalah 21,78%. Kegiatan pembelajaran yang termasuk ke dalam strategi interktif seperti diskusi dengan teman. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba alternatif dalam berpikir. Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode-metode interaktif. Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil, atau pengajaran tugas berkelompok dan kerjas sama siswa secara berpasangan. Peringkat kedua terbesar setelah strategi pembelajaran interaktif adalah strategi pembelajaran langsung dengan persentase sebesar 21,43%. Selisih persentase antara pembelajaran interaktif dan pembelajaran lansung sebesar 0,35%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan pada strategi ini termasuk didalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. Strategi pembelajaran langsung efektif
digunakan
untuk
memperluas
informasi
atau
mengembangkan
keterampilan langkah demi langkah Untuk peringkat ke-3 strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam menangani siswa yang berprestasi rendah adalah strategi pemebelajaran tidak langsung. Pembelajaran tidak langsung sendiri memiliki persentase sebesar 21,34%. Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa yang tinggi dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung dan sumber personal (resource person). Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahanbahan cetak, non cetak dan sumber-sumber manusia Strategi pembelajaran melalui pengalaman merupakan strategi yang meduduki peringkat ke-4 dari 5 strategi yang sering digunakan guru dalam menangani siswa berprestasi rendah. Strategi ini memiliki persentase tidak jauh beda dengan persentase dari strategi pembelajaran interaktif. Persentase strategi pembelajaran melalui pengalaman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
sebesar 29,87%. Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa dan berorientasi pada aktifitas. Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, bukan hasil belajar. Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum. Strategi yang paling jarang diterapkan oleh guru pengampu kelas atas SD Negeri se-Kecamatan Gondokusuman dalam menangani siswa berprestasi rendah adalah strategi belajar mandiri dengan persentase 15,55%. Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juag bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil. Kelebihan dari pembelajaran adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab. Sedangkan kekurangannya adalah peserta belum dewasa, sulit menggunakan pembelajaran mandiri. Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang paling sering digunakan adalah strategi pembelajaran interaktif dan strategi yang paling jarang digunakan adalah srategi pembelajaran mandiri. Apabila dilihat berdasarkan tabel 2.1, maka strategi yang seharusnya paling banyak atau paling sering diterapkan adalah strategi pembelajaran tidak langsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Strategi pembelajaran tidak langsung merupakan jenis strategi yang paling efektif karena strategi tidak lanGsung merupakan strategi yang berpusat kepada siswa. Berbeda dengan pendapat Majid, Colin Marsh mengutip Duck (2000) dalam Suyono (2014:21) mengatakan bahwa hanya ada 2 strategi pembelajaran yang pokok yaitu pembelajaran berpusat kepada guru (teacher-centered teaching) dan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered teaching). Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J.R. David, Wina Sanjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, pada dasarnya strategi masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran (Majid, 2013:10).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V PENUTUP Dalam bab V diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan strategi pembelajaran yang memiliki persentase penggunaan paling tinggi yang digunakan guru-guru SD Negeri seKecamatan Gondokusuman untuk menangani siswa berprestasi rendah adalah strategi pembelajaran interaktif dengan persentase sebanyak 21,78 (%). Hal ini dapat dilihat dari persentase strategi-strategi pembelajaran yang digunakan sebagai berikut : strategi pembelajaran interaktif 21,78 (%), strategi pembelajaran langsung 21,43 (%), strategi pembelajaran tidak langsung 21,34 (%), strategi pembelajaran melalui pengalaman 19,87 (%), dan yang terkhir adalah strategi pembelajaran mandiri 15,55 (%). 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan yang dialami oleh peneliti adalah sebagai berikut : 5.2.1
Indikator
pada
instrumen
penelitian
yang
disusun
masih
bisa
dikembangkan lagi. 5.2.2
Indikator strategi yang disusun masih terdapat strategi pembelajaran yang tidak berpusat pada siswa.
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
5.3 Saran Saran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 5.3.1
Untuk penelitian lain :
5.3.1.1 Diharapkan peneliti berikutnya dapat lebih detail membatasi indikator yang ingin digunakan agar kualitas kuesioner lebih baik. 5.3.2
Untuk guru kelas :
5.3.2.1Diharapkan untuk para guru kelas atas agar menggunakan strategi pembelajaran tidak langsung, yaitu strategi yang berpusat pada siswa sehingga keaktifan siswa juga dilibatkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Arifin, Zaenal. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung : PT. Yrama Widya Darmansyah. 2011. Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor. Jakarta : PT. Bumi Aksara Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset Effendi. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 2.Yogyakarta: Andi. Hamruni.2012. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Insan Madani. Kristina, Yayuk. 2012. Pengelolaan Waktu Siswa Siswi VII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Dengan Prestasi Rendah dan Implikasinya Untuk Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar Tahun Ajaran 2010/2011.Yogyakarta : Sanata Dharma. (Skripsi) Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset Martono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Masidjo, 1995. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius Morrisan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta : PT. Kencana Prenadamedia. Naben, Damasus Kono. 2011. Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cancangan Tahun Pelajaran 2010/2011.Yogyakarta : Sanata Dharma. (Skripsi) Panditasari, Ratna L. 2013. Dominasi Belajar Siswa Kelas IX Santo Mikael Sleman Tahun 2012/2013 Yang Berprestasi Rendah dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar. Yogyakarta : Sanata Dharma. (Skripsi)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Siregar, Sofiyan. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS 17. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sudiarja. 2014. Pendidikan Dalam Tantangan Zaman. Yogyakarta : KANISIUS Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D).Bandung : Alfabeta. Sukardjo. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : RAJAWALI PERS Sunhaji. 2008.Strategi Pembelajaran:komponen dan Aplikasinya.(Jurnal) Supriyadi. 2013. Strategi Belajar dan Mengajar. Yogyakarta : DUA SATRIA OFFSET Sutirna. 2013. Perkembangan dan Pertumbuhan Peserta Didik. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET Suyono, dkk. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.2005. Jakarta: Balai Pustaka. Tukiran, Effendi Siregar. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES. Uno, Hamzah. 2007.Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SURAT IZIN DARI UNIVERSITAS
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SURAT DINAS I
69
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SURAT DINAS II
70
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
DAFTAR GURU PENGAMPU KELAS ATAS SD NEGERI SE-KECAMATAN GONDOKUSUMAN No.
Nama Sekolah
1.
SD N Baciro
2.
SD N Demangan
3. SD N Klitren
4.
SD N Bhayangkara
Nama Guru
Pengampu Kelas
Rustiamah, S.Pd
IV A
Dra. Sadiyah
IV B
Edy Sasmita, S.Pd
VA
Sulistyani Dyah Pitaloka, S.Pd
VB
Tukiman, S.Pd
VI
Titi Sari, A.Ma.Pd
IV A
Drs. Musa Dahwad
IV B
Siti Supriyanti, S.Pd
VA
Subekti Hari Wahyudi
VB
Dwi Darmayani, S.Pd
VI A
Muhammad Dzikri, S.Pd
VI B
Emi Harjanti, S.Pd
IV
Maria Theresiana, S.Pd
V
Jaka Wahyana, S.Pd
VI
Asor, S.Pd
IV A
Sasongko, S.Pd
IV B
Ratna Juwita Ghazali, S.Si
IV C
Sumarni, a.Ma.Pd
VA
Rina Lutfiyasari, S.H.I
VB
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5.
SD N Serayu
6.
Floriberta Kusharyanti, S.Pd
VC
Indriyanti, S.Pd
VI A
Sumaryono, S.Pd
VI B
Arti Satiti, S..Pd
VI C
Sardi, S.Pd
VI D
Hanik Nur Hazizah, S.Ag
IV A
Sri Wantutik, S.Pd
IV B
Sugiyanto, S.Pd
IV C
Sunatiyanti, S.Pd
VA
Endang Werdiningsih, S.Pd
VB
Waluyo, S.Pd
VC
Muji Wismaningsih, S.Pd
VI A
M. Priharti Wiyani, BA
VI B
Prayitna, S.Pd
VI C
Siti Nurwahidah, B.A
IV A
Rr. Hardani, S.Pd
IV B
SD N TERBANSARI 1 Daryanti Apriani, S.Pd
VA
Sumarni, S.Pd.SD
VB
Bernadetta Tuti N., S.Pd.SD
VI A
Sri Kuswandani, S.Pd
VI B
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
CODING GURU SD N SE-KECAMATAN GONDOKUSUMAN
Nama Sekolah
Kode Sekolah
Kode Guru Kelas IV
Kode Guru Kelas V
Kode Guru Kelas VI
SD N BR
1
1.4.2
1.5.2
1.6.2
SD N DG
2
2.4.2
2.5.2
2.6.2
SD N KT
3
3.5.1
3.6.1
SD N BK
4
4.5.3
4.6.2
4.4.3
4.6.3 SD N SR
SD N TB 1
5
6
5.4.2
5.5.2
5.4.3
5.5.3
6.4.2
6.5.2
5.6.3
6.6.2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Expert Judgement
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
VALIDITAS MUKA
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TABULASI DATA VALIDITAS KONSTRUK
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
HASIL RELIABILITAS
Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
V1
165.74
708.871
.491
.964
V2
166.11
696.211
.582
.964
V3
166.11
700.655
.480
.964
V4
166.16
694.696
.587
.964
V5
166.42
689.813
.563
.964
V6
166.26
686.871
.543
.964
V7
166.32
699.895
.534
.964
V8
167.16
701.029
.487
.964
V9
165.89
696.433
.710
.964
V10
166.74
694.982
.560
.964
V11
166.00
710.667
.484
.964
V12
166.37
697.023
.467
.964
V13
165.68
703.228
.708
.964
V14
166.21
699.064
.703
.964
V15
166.37
706.579
.444
.964
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
V16
166.00
701.000
.713
.964
V17
166.11
698.322
.653
.964
V18
166.37
700.023
.510
.964
V19
165.89
707.433
.464
.964
V20
166.21
698.064
.491
.964
V21
165.95
694.386
.636
.964
V22
165.84
704.140
.674
.964
V23
165.89
706.766
.485
.964
V24
165.74
701.649
.759
.964
V25
165.68
702.339
.616
.964
V26
166.79
676.398
.734
.963
V27
166.26
702.316
.452
.964
V28
166.16
694.585
.705
.964
V29
165.84
696.363
.806
.964
V30
166.00
696.778
.651
.964
V31
166.68
700.450
.528
.964
V32
166.95
699.830
.559
.964
V33
166.79
698.953
.563
.964
V34
166.63
701.690
.503
.964
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
V35
166.21
694.953
.465
.965
V36
166.95
693.386
.725
.964
V37
166.53
700.708
.548
.964
V38
166.79
706.287
.586
.964
V39
166.74
703.094
.513
.964
V40
166.74
702.427
.531
.964
V41
166.84
691.585
.504
.964
V42
167.11
705.099
.464
.964
V43
166.68
698.339
.531
.964
V44
167.32
692.117
.666
.964
V45
166.89
705.433
.458
.964
V46
166.58
702.035
.564
.964
V47
167.11
704.877
.541
.964
V48
166.79
696.953
.560
.964
V49
166.53
695.930
.523
.964
V50
166.74
699.205
.471
.964
V51
166.42
694.368
.684
.964
V52
167.05
705.608
.493
.964
V53
166.42
697.480
.776
.964
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
V54
166.74
702.760
.598
.964
V55
166.47
697.708
.495
.964
V56
167.00
697.333
.531
.964
V57
166.79
700.287
.484
.964
V58
166.95
694.497
.544
.964
V59
166.68
687.450
.550
.964
V60
166.16
706.918
.507
.964
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.965
60
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ANALISIS DATA KUESIONER Strategi Pembelajaran Langsung Jumlah item 10 (X1) = 41 Jumlah item 11 (X2) = 65 Jumlah item 12 (X3) = 58 Jumlah item 13 (X4) =68 Jumlah item 22(X5) = 64 Jumlah item 23(X6) =62 Jumlah item 24(X7) = 69 Jumlah item 25 (X8) =69 Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
= = 62 Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100 %
×100 %
= 21,43 %
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Strategi Pembelajaran Interaktif
Jumlah item 14 (
= 61
Jumlah item 15
= 65
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
= = 63 Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100 %
×100 %
= 21,78 %
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Starategi Pembelajaran Tidak Langsung
Jumlah item 16 (
= 59
Jumlah item 17
= 61
Jumlah item 20 (
= 63
Jumlah item 21
= 64
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
= = 61,75 Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100 %
×100 %
= 21,34 %
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman
Jumlah item 18 (
= 52
Jumlah item 19
= 63
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
= = 57,5 Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100 %
×100 %
= 19,87%
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Strategi Pembelajaran Mandiri
Jumlah item 26 (
= 36
Jumlah item 27
= 54
Rata-rata penggunaan strategi (
=
=
= = 45 Presentase penggunaan strategi (%) =
=
×100 %
×100 %
= 15,55 % No
Strategi
Presentase
1
Strategi Pembelajaran Langsung
21,43 %
2
Strategi Pembelajaran Interaktif
21,78 %
3
Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
21,34 %
4
Strategi Pembelajaran Melalui Pengalaman
19,87 %
5
Strategi Pembelajaran Mandiri
15,55 %
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.1 Diagram lingkaran strategi pembelajaran
134
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER YANG BELUM DIISI
135
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
136
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
137
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
138
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
139
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
140
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
141
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
142
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
143
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KUESIONER YANG SUDAH DIISI
145
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
146
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
147
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
148
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
149
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
150
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
151
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
152
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
153
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
154
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155
HASIL VALIDITAS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156
DATA ASLI