PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL (YOUTUBE) ( ) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KANISIUS PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Devi Eka Septiyanti NIM: 101424033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL (YOUTUBE) ( ) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KANISIUS PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh: Devi Eka Septiyanti NIM: 101424033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan begitu banyak berkat bagi penulis…
“Tears are prayer too. They travel to GOD when we can’t speak.” PSALM 56: 8
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK Devi Eka Septiyanti. 2015. PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL (YOUTUBE) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KANISIUS PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T. Kata kunci: Motivasi, Hasil Belajar, Audiovisual, YouTube.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat motivasi siswa pada materi fisika tentang tata surya selama menggunakan pembelajaran dengan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem, (2) tingkat prestasi siswa pada materi fisika tentang tata surya selama menggunakan pembelajaran dengan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah statistik Test-T untuk kelompok dependen. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 November 2014 sampai dengan 24 November 2014 dengan mengambil sampel sebanyak 26 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu pretest dan posttest sebagai tes tertulis dan kuesioner motivasi belajar. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran fisika pada pokok bahasan Tata Surya menggunakan metode menonton video YouTube di SMP Kanisius Pakem: (1) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Devi Eka Septiyanti. 2015. LEARNING PHYSICS OF THE SOLAR SYSTEM BY USING AUDIOVISUAL MEDIA (YOUTUBE) IN ORDER TO INCREASE THE MOTIVATION AND LEARNING RESULT OF STUDENT IN CLASS IX KANISIUS PAKEM JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA SCHOOL YEAR OF 2014/2015. Thesis, Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta, Supervisor: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T. Key Word: Motivation, Learning Result, Audiovisual, YouTube.
The aim of this research is to investigate: (1) the level of student’s motivation in class XI Kanisius Pakem Junior High School using audiovisual media (YouTube) about Solar System, (2) the level of student’s learning result in class XI Kanisius Pakem Junior High School using audiovisual media (YouTube) about Solar System. Analysis which used in this research is Test-T statistic for dependent group. This research was held on November 23 – November 24, 2014 with 26 students as sample in this research. The instruments of this research were pretest, posttest and questionnaires of student motivation. The result of this research is that physics teaching about Solar System using audiovisual media (YouTube) in Kanisius Pakem Junior High School is able to: (1) increase student’s motivation and (2) increase student’s learning result.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Pembelajaran Fisika Tentang Tata Surya Dengan Menggunakan Media Audiovisual (YouTube) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa SMP Kanisius Pakem Kelas IX Tahun Ajaran 2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk memenuhi syarat kelulusan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu didalam kata pengantar ini penulis ingin berterimakasih kepada orang- orang yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yakni: 1. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan motivasi kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi ini. 2. Andrias Rudy Purnama S.T., S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Kanisius Pakem yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut. 3. Teman- teman kelas XI SMP Kanisius Pakem atas kerjasamanya selama penelitian berlangsung.
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4. Bapak Aloysius Chomiyanto dan mamah Cicilia Sutinah, kedua adikku Firnandus Dwi Fariyanto dan Klara Christanti yang selalu setia mendoakan dan memberikan semangat sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. 5. Suamiku
tercinta
Sondah
Elmashal
Adison
S.Pd.
untuk
kesetiaannya mengingatkan, membantu dan menyemangati dalam proses penyusunan skripsi ini. 6. Valentina Bara yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah mendoakan dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat dikembangkan menjadi penelitian yang lebih baik. Penulis
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………...…....i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….…….ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………….iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………….……….v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………….vi ABSTRAK……………………………………………………………...………..vii ABSTRACT…………………………………………………………………….…………viii KATA PENGANTAR………………………………………………………...…ix DAFTAR ISI…………………………………………………………….………..xi DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xv DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………...………..xvi
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…..1 A. Latar Belakang…………………………………………………………….1 B. Rumusan Masalah…………………………………………................……5 C. Tujuan Penelitian………………………………………………………….5 D. Hipotesis…………………………………………………………….……..5 E. Manfaat Penelitian………………………………………………………...6 BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………….….7 A. Hakikat Pembelajaran………………………………………………...…...7 1. Pengertian Belajar……………………………………………...….7 2. Pengertian Mengajar……………………………………..………10 B. Media Pembelajaran………………………………………………...……11 1. Pengertian Media Pembelajaran…………………………...……..11 2. Jenis-jenis Media Pembelajaran…………………………......…...12 C. Media Pembelajaran YouTube……………………………………...….…..….15 1. Pengertian Media YouTube…………………………………..…15 2. Media Pembelajaran Audiovisual (YouTube) Tentang Tata Surya……………………………………………………………..20 D. Motivasi Belajar Siswa…………………………………………..………23 1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa………………………..……..23 2. Aspek- aspek Motivasi Belajar Siswa……………………...…….24 3. Ciri-ciri Orang yang Termotivasi…………………………….….26 4. Mengukur Motivasi Siswa………………………………….……28
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
E. Prestasi Belajar…………………………………………...…………….29 1. Pengertian Prestasi Belajar………………………………………….29 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar……….........….30 F. Tinjauan Tentang Materi Sistem Tata Surya………..…………………...32 1. Pengertian Sistem Tata Surya………………………...………….32 2. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya……………………...…….…33 3. Anggota Tata Surya……………………………………........……33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………..…….37 A. Jenis Penelitian…………………………………………….…….…….…37 B. Waktu Dan Tempat……………………………………………....………37 C. Subyek Penelitian………………………………………….…….……….37 D. Treatmen………………………………………………………..………..37 1. Pertemuan I……………………………………………...….…....38 2. Pertemuan II……………………………………………………...40 E. Instrument Penelitian………………………………………………….....41 Tes Tertulis………………………………………………...………...42 F. Metode Analisis Data……………………………………………….…....50 1. Pretest dan Posttest ………………………………………....…...50 2. Kuesioner/ Angket Motivasi ………………………….…………52 BAB IV DATA DAN ANALISA DATA…………………………………..........58 A. Deskripsi Penelitian………………………………………..…….………58 1. Kegiatan Sebelum Penelitian………………………………..59 2. Kegiatan Selama Penelitian…………………………..……..60
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B. Data Dan Analisis Data Penelitian..…………..…………………............66 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa…………..……………….66 2. Peningkatan Motivasi Siswa…………..……………….........69 C. Pembahasan……………………….……………………….……………..73 1. Peningkatan Motivasi Siswa…………………...…………….73 2. Peningkatan Hasil Belajar …………………………...………75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….……78 A. Kesimpulan………………………………………………………………78 B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………..78 C. Saran………………………………..………………………………….…80 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………82 LAMPIRAN………………………………………………………..….…………84
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel Kisi- kisi Pembuatan Pretest dan Posttest………………..…44 Tabel 3.2. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi…………………………..46 Tabel 3.3. Tabel Kategori Skala…………………………………..…………..48 Tabel 3.4. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi………………………..…49 Tabel 3.5. Skala Pengukuran Kuesioner Motivasi Pembelajaran Fisika…..….53 Tabel 3.6. Skor Motivasi Belajar Awal/Akhir…..…………………………….53 Tabel 3.7. Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Fisika……………..………56 Tabel 4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian…………………………..……...61 Tabel 4.2. Nilai Pretest dan Posttest Siswa……………………………….…..67 Tabel 4.3. Uji T – Dependen Nilai Pretest dan Posttest Siswa…………….…68 Tabel 4.4. Data Angket Penelusuran Motivasi Awal dan Motivasi Akhir Siswa………………………………………………….…70 Tabel 4.5. Uji T – Dependen Motivasi Awal dan Motivasi Akhir Siswa…….71 Tabel 4.6. Kualifikasi Tingkat Motivasi Awal Siswa………….……………..72 Tabel 4.7. Kualifikasi Tingkat Motivasi Akhir Siswa……………….……….72
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian…………………85 Lampiran 2. RPP…………………………………………………………………86 Lampiran 3. Kuesioner Motivasi Belajar Awal………….………………………96 Lampiran 4. Kuesioner Motivasi Belajar Akhir………….……………………...97 Lampiran 5. Instrument Pretest………………………………………………….98 Lampiran 6. Instrument Posttest……………………………………………..…101 Lampiran 7. Pedoman Jawaban Pretest dan Posttest…………………………..104 Lampiran 8. Sampel Kuesioner Motivasi Belajar Awal …………….................109 Lampiran 9. Sampel Kuesioner Motivasi Belajar Akhir …..…………...............113 Lampiran 10. Sampel Instrument Pretest…………..…………………..……….117 Lampiran 11. Sampel Instrument Posttest…………..…………..……………...123 Lampiran12. Daftar Distribusi Skor Motivasi Awal………………...………….129 Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Motivasi Akhir……….………………….130 Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Pretest…………………………………….....131 Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Posttest……………………………….……...132 Lampiran 16. Foto- foto Pelaksanaan Pembelajaran……..…………………….133 xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan yang terjadi di berbagai segi kehidupan manusia, mengakibatkan terbukanya persaingan yang ketat di berbagai bidang. Persaingan tersebut menuntut sumber daya manusia untuk semakin berkualitas supaya tidak tenggelam di dalam ketatnya arus persaingan. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diperoleh apabila manusia tersebut mendapatkan pendidikan yang baik. Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia. Kualitas manusia dalam segi tertentu dapat dinilai dari latar belakang pendidikan manusia itu. Semakin baik latar belakang pendidikannya maka semakin
berkualitas
manusia
tersebut.
Pendidikan
dapat
menumbuhkembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, semakin baik pendidikan yang diperoleh oleh manusia semakin banyak potensi yang dikembangkan maka semakin berkualitas manusia tersebut.
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
Pengembangan potensi-potensi yang diperoleh melalui pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan proses belajar mengajar bagi siswa. Proses belajar mengajar yang efektif dapat tercipta apabila terjadi interaksi dan komunikasi multiarah di antara guru dan murid. Guru IPA dapat menciptakan komunikasi multiarah dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat, yang dapat memancing siswa untuk aktif sehingga bersemangat belajar dan bersemangat untuk mencari serta membangun pengetahuannya sendiri. Materi pelajaran IPA khususnya materi mengenai sistem tata surya di sekolah-sekolah masih banyak diajarkan dengan cara yang monoton yakni dengan metode ceramah dan hanya menggunakan media buku pelajaran sebagai bahan pelajaran bagi siswa. Hal ini membuat suasana pembelajaran menjadi membosankan bagi siswa karena siswa menjadi pembelajar yang pasif dan pembelajaran menjadi berpusat pada guru (teacher centered). Suasana seperti ini dalam pembelajaran memberikan dampak rendahnya motivasi dan pemahaman siswa pada materi fisika tentang sistem tata surya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Upaya
yang
dapat
dilakukan
untuk
mengubah
3
suasana
pembelajaran yang membosankan pada mata topik sistem tata surya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menyenangkan bagi siswa. Salah satu cara untuk membuat suasana pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah dengan meminimalisir peran guru sebagai pemberi informasi dan lebih memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari informasi guna membangun pengetahuannya sendiri. Kegiatan pencarian informasi oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelompok dimana akan memungkinkan bagi siswa untuk belajar bersama dan saling bekerja sama untuk mengkonstruksi pemahaman terhadap suatu materi. Bentuk kerja kelompok di atas termasuk dalam kategori pembelajaran secara co-operative. Pembelajaran co-operative adalah merupakan sebuah strategi mengajar yang memberikan peran terstruktur bagi siswa seraya menekankan interaksi siswa-siswa (Eggen & Kauchak, 2012). Media sumber pembelajaran bagi siswa tidaklah terbatas pada buku pelajaran saja. Terdapat banyak sekali sumber yang lebih menarik dibandingkan dari buku. Salah satu contoh media pembelajaran yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa dan menyenangkan bagi siswa adalah media visual seperti video-video pembelajaran yang ada di YouTube.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Memberikan tugas kelompok yang berkaitan dengan pencarian informasi pada materi tata surya dalam bentuk visual dari YouTube tentu akan memberikan dampak yang baik pada siswa jika dibandingkan hanya dengan membaca dari buku pelajaran. Walaupun di dalam buku pelajaran siswa mungkin dapat melihat gambar-gambar tentang planet, galaksi dan sistem tata surya, namun buku teks pelajaran masih menyimpan banyak kekurangan. Seringkali gambar yang disajikan tidak jelas, tidak berwarna, terlalu kecil, ragamnya terlalu sedikit, terbatas dan lebih banyak terdapat teks-teks untuk dibaca. Kebanyakan siswa sangat malas untuk disuruh membaca buku pelajaran dan jika mereka hanya diberikan informasi dari buku pelajaran pengetahuan yang mereka dapat hanyalah akan terbatas pada kegiatan menghafal. Dalam menyajikan pembelajaran tentang tata surya akan lebih baik jika siswa tidak hanya sekedar tahu definisi apakah itu galaksi atau apakah itu tata surya karena menghafal definisi dari buku, melainkan dapat lebih mendeskripsikan gambaran seperti apakah sitem tata surya itu karena siswa pernah memiliki pengalaman langsung untuk mencari informasi dan melihat seperti apakah sitem tata surya itu. Dengan demikian, pembelajaran akan berpusat pada siswa, memungkinkan siswa untuk lebih aktif menggali informasi dan berinteraksi bersama teman-temannya, mengungkapkan ide serta membangun pemahaman bersama. Akibatnya proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa, siswa termotivasi untuk belajar dan prestasi mereka pun akan meningkat.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah 1. Apakah pembelajaran fisika tentang tata surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMP Kanisius Pakem? 2. Apakah pembelajaran fisika tentang tata surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) dapat meningkatkan prestasi siswa SMP Kanisius Pakem? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Peningkatan motivasi siswa pada materi fisika tentang tata surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem. 2. Peningkatan prestasi siswa pada materi fisika tentang tata surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem. D. Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini adalah akan terdapat perbedaan yang signifikan pada motivasi belajar dan prestasi belajar antara sebelum dan setelah penggunaan metode audiovisual (YouTube), dimana rata-rata nilai setelah penerapan metode tersebut akan lebih tinggi dibandingkan sebelum penerapan metode.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Sekolah Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah sebagai informasi tambahan mengenai pengembangan pembelajaran fisika tentang tata surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) dan pemberian tugas presentasi kelompok di sekolah yang beliau pimpin.
2.
Bagi Guru dan Calon Guru Manfaat penelitian ini bagi guru dan calon guru adalah sebagai contoh nyata mengenai pengembangan pembelajaran fisika tentang tata surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) dan pemberian tugas presentasi kelompok serta sebagai referensi bagi penelitian berikutnya.
3.
Bagi Penelitian Pendidikan Fisika Manfaat penelitian ini bagi pendidikan fisika adalah sebagai salah satu upaya pengembangan metode pembelajaran fisika pada pokok bahasan sistem tata surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube). Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan YouTube dalam mengajarkan materi fisika pada pokok bahasan sistem tata surya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakikat Pembelajaran Pembelajaran merupakan aktivitas yang melibatkan proses belajar dan mengajar. Proses belajar dan mengajar merupakan proses yang di dalamnya mengandung interaksi antara guru dan peserta didik. Terdapatnya hubungan atau interaksi antara guru dan perseta didik ini menjadikan proses belajar dan mengajar sebagai proses yang penting di dalam pembelajaran. 1. Pengertian Belajar Belajar menurut kaum konstruktivis merupakan proses aktif pelajar mengkonstruksi arti melalui teks, dialog, pengalaman fisis dan lain-lain. Belajar berarti membentuk makna dimana makna yang diciptakan oleh siswa dapat berasal dari apa yang mereka lihat, mereka dengar, rasakan dan alami (Suparno, 1997). Bettencourt (dalam Suparno, 1997) menyatakan bahwa belajar merupakan pengalaman aktif siswa dengan dunia fisik dan lingkungannya. Dengan demikian belajar
merupakan
suatu
proses
untuk
membentuk
atau
mengkonstruksi pamahaman melalui pengalaman aktif, dimana pengalaman itu dapat berupa sesatu yang dapat didengar, dilihat,
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
dirasakan dan dialami. Proses pembelajaran berlangsung karena adanya tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Sardiman (2007) mengemukakan bahwa tujuan belajar pada umumnya ada tiga, yaitu: a. Untuk mendapatkan pengetahuan b. Penanaman konsep dan keterampilan c. Pembentukan sikap. Taxonomy Bloom (dalam Lefrancois, 2000) memberikan susunan suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang yang belajar, sehingga terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan terjadi pada tiga ranah, yaitu: a. Ranah Kognitif Perubahan di ranah kognitif meliputi hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual, yakni: 1) pengetahuan 2) pemahaman 3) penerapan 4) analisa 5) sintesa 6) evaluasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
b. Ranah Afektif Perubahan di ranah afektif meliputi hasil belajar yang berhubungan dengan perasaan sikap, minat, dan nilai, yaitu: 1) penerimaan 2) partisipasi 3) penilaian 4) organisasi 5) pembentukan pola hidup. c. Ranah Psikomotorik Perubahan yang terjadi di ranah psikomotorik meliputi kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf, yaitu: 1) persepsi 2) kesiapan 3) gerakan terbimbing 4) gerakan yang terbiasa 5) gerakan yang komplek 6) kreativitas. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
2. Pengertian Mengajar Mengajar merupakan aktivitas untuk memberikan pengalaman kepada siswa dengan tujuan para siswa mampu membangun pengetahuannya sendiri. Mengajar bukanlah aktivitas transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada murid atau dari orang yang tahu kepada orang yang belum tahu. Menurut Paul Suparno (1997) mengajar memiliki
arti
partisipasi
dengan
pelajar
dalam
membentuk
pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi. Dengan kata lain mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan agar seseorang mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui proses membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis dan mengadakan justifikasi. Melihat definisi mengajar di atas, maka posisi guru dalam kegaiatan
mengajar
bukanlah
sebagai
pentransfer
ilmu
atau
pengetahuan akan tetapi lebih sebagai mediator dan fasilitator. Suparno (1997) menjelaskan tugas atau peran guru sebagai mediator dan fasilitator dalam mengajar adalah sebagai berikut ini: a. Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan murid bertanggung jawab dalam membuat rancangan, proses dan penelitian;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
b. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan murid dan membantu mereka untuk
mengekspresikan
gagasan-
gagasannya
dan
mengkomunikasikan ide ilmiah mereka (Watts & Pope, 1989); c. Memonitor, mengevaluasi, dan menunjukkan apakah pemikiran murid jalan atau tidak.
B. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut
NEA (Riyana,
2008) media adalah
sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun audiovisual, termasuk teknologi dan perangkat kerasnya. Sedangkan Schram (Riyana, 2008) mengemukakan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. Miarso (Riyana, 2008) memaparkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam belajar. Dengan kata lain media merupakan alat bantu apa saja yang dapat menyalurkan pesan guna tercapainya tujuan pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Media pembelajaran dapat diartikan secara umum sebagai alat bantu proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat berupa apa pun yang dapat digunakan untuk memberikan rangsangan pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Briggs (Riyana, 2008) memaparkan pengertian sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran
seperti:
buku,
National Education Associaton
film, (Riyana,
video 2008)
dan
sebagainya.
mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar dan termasuk teknologi perangkat keras. 2. Jenis-jenis Media Pembelajaran Media pembelajaran jika dilihat dari cara penggunaannya dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: media visual, media audio dan media audiovisual. Ketiga jenis media pembelajaran tersebut dijelaskan sebagai berikut ini: a. Media Visual Media visual merupakan media pandang yang dalam
penggunaanya
untuk
memperoleh
informasi
menggunakan indera penglihatan. Contoh-contoh media pembelajaran visual yang sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah grafik, diagram, poster dan gambar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Media visual dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni media visual non- proyeksi dan media visual berproyeksi. Media non- proyeksi adalah media yang berbentuk karakter dua dimensi atau tiga dimensi, penggunaanya tidak memerlukan
proyektor
sebagai
pembawa
informasi.
Sedangkan media berproyeksi adalah media yang berbentuk karakter dua dimensi atau tiga dimensi, penggunaanya memerlukan proyektor sebagai pembawa informasi. Media pengajaran yang berupa media visual berguna
dalam
merangsang
motivasi,
ingatan
dan
pemahaman. Media visual dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat siswa dan dapat menghubungkan materi pelajaran dengan alam sekitar. Media visual yang tergolong dalam media visual proyeksi merupakan media pengajaran yang memerlukan proyeksi dalam penyampaian informasinya. Media pandang berproyeksi merupakan media yang diproyeksikan, media ini terdiri dari hardware dan software. Adapun yang termasuk media ini antara lain:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
1) Overhead Projector (OHP) OHP merupakan alat yang dipakai untuk memproyeksikan suatu obyek transparan ke permukaan layar, proyeksi dari obyek tersebut menghasilkan gambar yang cukup besar. Alat- alat yang digunakan untuk mejalankan OHP terdiri dari: proyektor OHP yang merupakan hardware, program- program yang merupakan software dan juga transparasi. 2) Slide Slide merupakan salah satu media visual yang dalam penggunaanya akan memproyeksikan gambar transparan melalui proyektor. Dalam penggunaan slide biasanya dapat dilengkapi dengan sound, penggunaan secara bersamaan ini dikenal dengan istilah sound slide. b. Media Dengar (Audio) Media Audio merupakan media yang dalam penyampaian pesannya menggunakan bentuk verbal (katakata/ bahasa lisan) dan non verbal, pesan- pesan tersebut akan diterima oleh penerima pesan melalui indera pendengaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
Pesan yang dikeluarkan oleh media audio dikenal sebagai suara atau bunyi. Adapun contoh- contoh media pendengaran adalah sebagai berikut: radio, tape recorder, dan headphone. c. Media (Audio-Visual) Media pembelajaran audio- visual merupakan media pembelajaran yang menggabungkan media audio dan media visual. Media pembelajaran ini merupkan media yang paling lengkap karena dengan menggunakan media ini penerima pesan akan menggunakan indera pendengaran dan penglihatannya untuk menangkap pesan.
C. Media Pembelajaran YouTube 1. Pengertian Media YouTube YouTube merupakan sebuah situs web yang disediakan bagi mereka yang melakukan pencarian video, mendownloadnya atau menontonnya secara langsung. Menurut Ratna (2013) YouTube merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi berupa gambar bergerak dan bisa diandalkan. Selain menonton dan mondownload
video,
kita
dapat
mengunggah
menyebarkannya ke seluruh dunia melaui YouTube.
video
dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
a. Bentuk Media YouTube Bentuk media YouTube dapat digolongkan kedalam bentuk audio-visual, hal ini dikarenakan YouTube banyak berisikan video yang berupa gambar-gambar bergerak dan disertai dengan suara. Seperti yang dilansir oleh pihak yang mendirikan YouTube, YouTube berisikan video dengan format berkas FLV (Flash Video) yang merupakan bentuk format standar pengodean video yang di-upload oleh para pengguna YouTube. b. Kelebihan Media YouTube Penggunaan YouTube sebagai media pembelajaran dimungkinkan
karena
YouTube
memiliki
beberapa
keunggulan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Menurut
Ratna
(2013)
YouTube
sebagai
media
pembelajaran memiliki beberapa keunggulan yakni: 1) Potensial YouTube merupakan situs yang paling populer di dunia internet saat ini yang mampu memberikan edit value terhadap pendidikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
2) Praktis YouTube mudah digunakan dan dapat diikuti oleh semua kalangan termasuk siswa dan guru. 3) Informatif YouTube memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pendidikan, teknologi, dll. 4) Interaktif YouTube memfasilitasi kita untuk berdiskusi ataupun melakukan tanya jawab bahkan mereview sebuah video pembelajaran. 5) Shareable YouTube memiliki fasilitas link HTML, Embed kode video pembelajaran yang dapat di share di jejaring sosial seperti facebook, twitter dan juga blog/ website. 6) Ekonomis YouTube gratis untuk semua kalangan, untuk menonton ataupun mendownload video dalam YouTube tidak deikenakan biaya sama sekali.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
7) Terdapatnya TeacherTube Terdapat alternative lain yang merupakan bagian dari YouTube yakni TeacherTube. Tahun 2007 lalu telah diluncurkan TeacherTube yaitu sebuah komunitas guru online untuk memposting dan melihat video buatan para pendidik. Burke & Snyder
(Rahma,
2012)
memaparkan
bahwa
TeacherTube akan lebih mempermudah pencarian video dan menawarkan lebih banyak konten yang tepat bagi mahasiswa. c. Kelemahan Media YouTube YouTube sebagai media pembelajaran tidak hanya memiliki keunggulan akan tetapi juga memiliki kelemahan yang merupakan tantangan bagi pengajar untuk dapat mengatasinya. Berikut ini beberapa kelemahan YouTube sebagai media pembelajaran seperti yang dilansir oleh Rahma (2012), yaitu:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
1) Ketersediaan video Tidak semua materi yang diajarkan di kelas terdapat videonya di dalam YouTube. Oleh karena itu sebelum memmutuskan untuk menggunakan YouTube sebagai media pembelajaran pendidik harus memantau ketersediaan video di dalam YouTube. Beberapa video di YouTube juga hanya tersedia untuk rentang waktu tertentu.
2) Kualitas Konten Freeman
&
Chapman
(Rahma,
2012)
memaparkan bahwa pendidik harus memperhatikan tanggal video untuk mengetahui bahwa informasi dalam video tidak ketinggalan jaman. Sedangkan Aqazio
&
Bickley
(dalam
Rahma,
2012)
menambahkan bahwa kualitas isi video juga harus diperhatikan
karena
seringkali
video
dibuat
perorangan tanpa batas dan seringkali video juga melanggar aturan kesusilaan karena menampilkan video yang tidak senonoh.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
3) Proses Pencarian Video Butuh keterampilan untuk dapat memilah dan memilih video apa yang akan kita gunakan dalam pembelajaran. Dalam proses pencarian video dapat dihasilkan tampilan video yang terlalu banyak. Oleh karena itu Trier (Rahma, 2012) mengemukakan bahwa salah satu cara untuk mempersempit pencarian adalah dengan fokus pada username yang meng-upload video.
2. Media Pembelajaran Audiovisual (YouTube) tentang Tata Surya Media pembelajaran audiovisual (YouTube) yang digunakan untuk mengajarkan materi Tata Surya pada penelitian ini adalah berupa gabungan 2 buah video dokumenter yang memuat seluruh proses dan aktivitas tata surya yang sesungguhnya terjadi. Penggunaan metode menonton video audiovisual di dalam mengajarkan materi Tata Surya merupakan suatu hal yang sangat baik jika dibandingkan dengan hanya mengajarkan Tata Surya menggunakan buku cetak, karena dengan menggunakan video audiovisual siswa dapat melihat dan mendengar proses dan aktivitas yang sesungguhnya terjadi di luar angkasa tanpa harus pergi ke Boscha, planetarium ataupun luar angkasa yang membutuhkan waktu dan biaya yang banyak. Oleh karena itu penggunaan metode menonton video audiovisual YouTube cocok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
digunakan untuk materi pembelajaran dengan karakteristik sebagai berikut ini: 1) Materi pembelajaran yang tidak memungkinkan untuk diajarkan secara langsung dikarenakan keterbatasan indra manusia menyebabkan materi pelajaran tersebut tidak mungkin untuk dapat diobservasi dengan pengindraan manusia secara langsung, contohnya adalah mengamati atom dan sel- sel makhluk hidup yang ukurannya sangat kecil dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, mengamati matahari, bulan, planet, galaksi yang ukurannya sangat besar sehingga tidak mungkin untuk
dapat
dibawa
kedalam
kelas
untuk
diobservasi dengan pengindraan manusia secara langsung; 2) Materi pembelajaran yang tidak memungkinkan untuk diajarkan secara langsung dikarenakan membutuhkan alokasi waktu yang panjang; 3) Materi pembelajaran yang terlalu berbahaya jika diajarkan secara langsung, contohnya adalah mengajarkan bagaimana contoh pembentukan tenaga nuklir dan contoh uji coba senjata nuklir.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
Di dalam pemilihan video audiovisual (YouTube) untuk mengajarkan suatu materi dibutuhkan kecermatan dalam memilih, menyajikan dan menyajikannya kepada murid untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Oleh karenanya sebelum menggunakan video audiovisual (YouTube) untuk mengajarkan materi Tata Surya, peneliti melakukan langkah- langkah sebagai berikut ini untuk mendapatkan media pembelajaran audiovisual (YouTube) yang digunakan untuk mengajarkan materi Tata Surya: 1) Membuka website YouTube dengan mengetikan alamat website www.youtube.com pada kolom halaman browser di komputer. Setelah website YouTube terbuka, dilakukan pencarian video yang diinginkan; 2) Melakukan pencarian video dengan mengetikan key word solar system pada kolom search yang terdapat di halaman website YouTube; 3) Memilih video yang cocok untuk mengajarkan materi tata surya. Video yang dipilih harus berupa video dokumenter audiovisual dan berasal dari sumber yang terpercaya. Sumber- sumber yang terpercaya biasanya melakukan kerja sama dengan NASA dalam pembuatan video dokumentasi tentang tata surya. Terdapat 2 video yang dipilih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
untuk digunakan pada penelitian ini yakni video berjudul How The Universe Work: Extreme Orbits dan Journey to the Edge of The Universe. Kedua video tersebut berbahasa inggris; 4) Menerjemahkan kedua video yang berbahas inggris itu kedalam bahasa Indonesia dengan menggunakan
subtitle
pada
video
tersebut.
Pembuatan subtitle pada video menggunakan aplikasi bernama agie sub. Aplikasi ini merupakan software berbayar yang digunakan untuk membuat subtitle pada video- video kartun, aplikasi ini dilengkapi dengan kamus dan forum online untuk membantu penerjemahan bahasa.
D. Motivasi Belajar Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa Motivasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan siswa dan memiliki dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku siswa ketika belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dapat dikatakan akan memiliki kemauan yang lebih baik untuk belajar dibandingkan dengan siswa lain yang memiliki motivasi yang rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Lefrancois (2000) mengemukakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan kita, motivasi menyebabkan kita melakukan sesuatu, “Motives are what moves us; they are the causes of what we do”. Dweck (dalam Lefrancois, 2000) berkata “motives are the causes of all our goal- directed activity”, motivasi adalah semua sebab-sebab yang mengarahkan kita untuk melakukan aktivitas guna mencapai tujuan kita. Motivasi bukan hanya apa yang menyebabkan kita melakukan sesuatu motivasi juga merupakan alasan untuk sebuah tingkah laku tertentu, alasan- alasan itu akan memberikan penjelasan mengapa kita bertindak atau memilki tingkah laku seperti itu, ‘Motives are also reason for behavior, in the sense that reasons are axplanations” (Lefrancois, 2000). 2. Aspek- aspek Motivasi Belajar Siswa Santrock (2007), membedakan motivasi menjadi 2 aspek yang berbeda yaitu: a. Motivasi ekstrinsik, yaitu segala cara yang dilakukan untuk mendapatkan apa yang ditawarkan atau dirangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh rangsangan eksternal seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, untuk mendapatkan nilai yang baik siswa belajar dengan tekun. Lefrancois (2000) mengatakan bahwa “those who are extrinsically motivated engage in behaviors for the external
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
rewards they expect to follow”, mereka yang termotivasi secara external akan bertingkah laku untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan sebagai rangsangan dari luar yang mereka ikuti. b. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu kepuasan diri sendiri. Misalnya, murid belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu. Lefrancois (2000) mengatakan, “Those who are instrically motivated respond to internal sources of reinforcement”, mereka yang termotivasi secara instrinsik merespon rangsangan internal untuk bertingkah laku. Agbor- Baiyee (dalam Lefrancois, 2000) mengatakan “Evidence shows that those who respond to instrinsic motives are more commited, enjoy their activities more and are more presitent in the face of fairlure”,
bukti
menunjukkan
bahwa
mereka
yang
termotivasi secara instrinsik akan lebih berkomitmen dan lebih menikmati aktivitas mereka serta lebih baik dalam menghadapi kegagalan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
Santrock (2007) membagi motivasi intrinsik menjadi 2 bagian, yaitu: 1) Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi diri. Dalam pengertian ini, murid melakukan sesuatu karena
kemauan
sendiri,
bukan
karena
penghargaan atau imbalan eksternal. Motivasi intrinsik siswa akan meningkat jika mereka mempunyai peluang untuk bertanggung jawab secara personal dalam proses pembelajaran. 2) Motivasi intrinsik berdasarkan pengalaman nyata. Pengalaman nyata terjadi ketika orang merasa mampu dan berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas serta terlibat dalam suatu kegiatan yang memacu semangat mereka. 3. Ciri-ciri Orang yang Termotivasi Siswa yang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada diri siswa tersebut. Ciri-ciri siswa yang termotivasi antara lain tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, selalu merasa ingin membuat prestasinya semakin meningkat,
ulet
dalam
menyelesaikan
tugas,
tekun
belajar,
menunjukan minat, selalu memperhatikan, semangat dan adanya keinginan untuk berhasil.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Sardiman (2007) mengemukakan motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri- ciri sebagai berikut: a. Tekun menghadapi tugas; b. Ulet menghadapi kesulitan; c. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah; d. Lebih senang bekerja mandiri; e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin; f. Dapat mempertahankan pendapatnya; g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu; h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Nana Sudjana (2007) berpendapat motivasi siswa dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain: a. Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran; b. Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya; c. Tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya; d. Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang tugas yang diberikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
4. Mengukur Motivasi Siswa Pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan angka terhadap suatu obyek secara sistematis (Mardapi, 2008). Obyek- obyek yang terdapat dialam semesta ini memiliki karakteristik yang dapat diukur. Pengukuran terhadap suatu obyek dilakukan dengan memberikan angka atau nilai terhadap obyek yang diukur. Pengukuran yang terjadi di dalam dunia pendidikan tidak hanya terjadi pada ranah kognitif tetapi juga pada ranah afektif. Pengukuran pada ranah kognitif meliputi pengukuran pengetahuan, pemahaman, keterampilan intelektual dan lain- lain. Pengukuran
yang
dilakukan
pada
ranah
afektif
meliputi
pengukuran sikap, nilai moral emosi dan lain- lain (Mardapi, 2008). Pengukuran motivasi termasuk pengukuran dalam ranah afektif. Ketika mengukur motivasi maka yang dapat kita ukur adalah sikap atau tingkah laku. Dweck (dalam Lefrancois, 2000) berkata “motives are the causes of all our goal- directed activity”, sedangkan Lefrancois berkata “Motives are also reason for behavior, in the sense that reasons are axplanations”, dari kedua kutipan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi berhubungan dengan sikap, motivasi adalah sesuatu yang dapat memengaruhi sikap kita, motivasi adalah alasan dari sebuah sikap atau tingkah laku tertentu yang kita lakukan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
E. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Abdullah (2008) prestasi dalam proses pendidikan dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni, penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu. Sedangkan Syah (Abdullah, 2008) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dianggap penting yang diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta, dan rasa maupun yang berdimensi karsa. Sedangkan Sutratinah (2001) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Jadi prestasi belajar merupakan hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran dalam kurun waktu tertentu yang dapat dinyatakan dengan skor atau nilai. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa perlu diadakan suatu evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah proses belajar dan pembelajaran itu berdampak pada siswa. Dampak yang dihasilkan akan mampu memperlihatkan keefektifan proses belajar pada kemampuan mahasiswa menguasai materi pelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar adalah motivasi. Tinggi rendahnya motivasi belajar seorang siswa turut mempengaruhi keberhasilan belajar siswa itu. Dengan memiliki motivasi yang tinggi siswa cenderung mempunyai energi yang lebih banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Oleh karenanya motivasi belajar perlu dikembangkan terutama motivasi intrinsik. Jika siswa kurang memiliki motivasi instrinsik maka bantuan yang dapat diberikan adalah berupa dorongan dari luar yaitu motivasi ekstrinsik agar siswa termotivasi untuk belajar. Faktor Eksternal yang memengaruhi kondisi motivasi siswa menurut Sutratinah (2001) adalah sebagai berikut: a. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: 1) Lingkungan Alami Lingkungan
alami
seperti
keadaan
suhu,
kelembaban udara berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
2) Lingkungan Sosial Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia dan representasinya (wakilnya), walaupun yang berwujud hal yang lain langsung berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. b. Faktor Instrumental Faktor-faktor instrumental adalah faktor- faktor yang penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan belajar yang telah dirancang. Faktor-faktor instrumental yang diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan belajar dapat berupa : 1) Perangkat keras (hardware) misalnya gedung, perlengkapan belajar, alat-alat praktikum, dan sebagainya. 2) Perangkat lunak (software) seperti kurikulum, program, dan pedoman belajar lainnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
F. Tinjauan Tentang Materi Sistem Tata Surya 1. Pengertian Sistem Tata Surya Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi. 2. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
3. Anggota Tata Surya a. Planet Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Venus dan Uranus berotasi dengan gerak yang berbeda dengan planet-planet yang lain yakni dari timur ke barat. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet, bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
b. Komet Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, antara lain adalah: 1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas; 2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti; 3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
c. Asteroid Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong. d. Meteorid Meteorid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuanbatuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di Museum Geologi, Bandung. e. Bulan Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Termasuk kedalam penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini untuk mengetahui prestasi belajar siswa dan motivasi belajar siswa menggunakan media audiovisual (YouTube) digunakan data berupa skor dan dianalisis dengan statistik. Data yang dikumpulkan dengan riset kuantitatif berupa angka atau skor. Pada penelitian ini data yang berupa angka atau skor akan dianalisis dengan menggunakan statistik Test-t. B. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan bulan November 2014 di SMP Kanisius Pakem Yogyakarta. C. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem Yogyakarta. D. Treatmen Treatmen merupakan perlakuan peneliti kepada subyek yang mau diteliti agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2007). Pada penelitian ini, peneliti menerapkan treatmen pada subyek penelitian berupa
kegiatan
pembelajaran
37
menggunakan
media
audiovisual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
(YouTube). Siswa sebagai subjek pada penelitian ini akan belajar dari video yang berasal dari YouTube, dimana video tersebut telah di-download oleh guru, telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan diberikan kepada siswa untuk kemudian dipelajari di dalam kelas. Pelaksanaan pemberian treatmen pembelajaran di bagi menjadi 2 pertemuan.
1. Pertemuan 1 Pada pertemuan pertama ini, kegiatan difokuskan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa mengenai materi yang akan diajarkan yakni dengan menyebarkan pretest kepada siswa, mengenalkan
bagaimana
metode
pembelajaran
dengan
menggunakan audiovisual YouTube dan bagaimana peran siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode ini serta pemberian tugas kelompok kepada siswa sebagai penerapan treatmennya.
a. Pembukaan 1) Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaksan tentang metode pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual YouTube; 2) Siswa dijelaskan tentang tujuan pembelajaran;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
3) Siswa diberikan apersepsi: Pernahkah kalian mendengar bahwa bumi akan kiamat dan mars adalah planet yang akan menjadi tempat tinggal kita setelah bumi musnah? Apakah planet bumi akan musnah suatu hari nanti? Apakah planet mars bisa kita tinggali ketika bumi benarbenar sudah musnah?. b. Kegiatan Inti 1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok; 2) Siswa diberikan soal pretest; 3) Siswa mengerjakan pretest secara individu; 4) Siswa mengumpulkan pretest yang telah dikerjakan; 5) Siswa
diberikan
gambaran
pengetahuan
awal
tentang jagad raya, galaksi, dan tata surya; 6) Peneliti menunjukkan video yang terdapat pada YouTube tentang system tata surya; 7) Siswa menonton video yang diberikan oleh peneliti; 8) Siswa diberikan soal yang berkaitan dengan video yang telah diputar; 9) Siswa mengerjakan soal tersebut sambil menonton video;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
10) Siswa diberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah dan dibawa kembali pada pertemuan berikutnya. c. Kegiatan Penutup Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajari bersama- sama dengan guru.
2. Pertemuan 2 Pada pertemuan kedua ini difokuskan untuk melihat hasil kerja kelompok dari siswa dengan presentasi dan melihat bagaimana motivasi siswa ketika proses KBM serta mengukur seberapa jauh pemahaman siswa setelah dilakukan treatmen dengan menyebarkan posttest pada akhir pelajaran.
a. Pembukaan 1) Peneliti menyapa para siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini; 2) Siswa diberikan penjelasan tentang alur diskusi pada hari ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
b. Kegiatan Inti 1) Para siswa berdiskusi di dalam kelompok mengenai video yang telah ditonton. Setiap kelompok memberikan kesimpulan dari apa yang telah mereka tonton, siswa yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi dan mengajukan pertanyaan tertang materi yang telah dipresentasikan; 2) Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan apa yang telah didiskusikan pada hari ini. c. Penutup 1) Siswa mengerjakan soal posttest; 2) Siswa mengerjakan angket motivasi.
E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 buah instrumen. Instrumen tersebut adalah instrumen yang berupa test tertulis yakni pretest-posttest dan kuesioner/ angket. Pengukuran keberhasilan pembelajaran menggunakan media audiovisual YouTube dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen tertulis yakni instrumen pretest dan instrumen posttest. Pengukuran motivasi siswa sebelum dan sesudah mendapatlan treatmen pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) adalah dengan menggunakan kuesioner/ angket.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
1. Tes Tertulis Di dalam penelitian ini, peneliti membagi tes tertulis menjadi 2 bagian yakni: a. Pretest Pretest merupakan suatu bentuk pertanyaan yang biasanya diberikan guru kepada murid sebelum memulai suatu pelajaran. Pertanyaan- pertanyaan pada pretest berisikan materi yang akan dipelajari pada hari pretest itu diberikan. Pretest yang diberikan oleh guru sebelum memulai
pelajaran
bagaimanakah pelajaran
yang
bertujuan
kemampuan
untuk
awal
disampaikan.
siswa
Dengan
mengetahui mengenai mengetahui
kemampuan awal siswa ini, guru akan dapat menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan di tempuhnya nanti. b. Posttest Posttest merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan. Singkatnya, posttest adalah evaluasi akhir saat materi yang diajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana seorang guru memberikan posttest dengan maksud apakah murid sudah mengerti dan memahami mengenai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat dari diadakannya posttest ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran. Hasil posttest ini dibandingkan dengan hasil pretest yang telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat
diketahui bagian
bagian
mana
dari
bahan
pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa. Bentuk soal pretest dan posttest dalam penelitian ini adalah dalam bentuk essay. Tiap soal didalam pretest dan posttest memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, dengan kata lain tiap soal dalam pretest dan posttetst memiliki skor yang berbeda. Jumlah soal yang diberikan oleh peneliti baik untuk pretest dan posttest adalah 15 butir soal. Bentuk soal pretest dan posttest adalah sama. Pembuatan soal pada pretest dan posttest didasarkan dengan uji validitas isi yakni mengacu pada isi materi yang akan diajarkan. Berikut merupakan table kisi-kisi pembuatan pretest dan posttest (Tabel 3.1.):
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Tabel 3.1. Tabel Kisi- Kisi Pembuatan Pretest Dan Posttest Materi Pokok
Tata Surya
Inti Materi
Soal
Skor
Anggota- anggota tata surya
Sebutkan anggota- anggota tata surya kita!
3
Susunan system tata surya secara berurutan
Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita!
3
Deskripsi mengenai matahari sebagai salah satu bintang di dalam tata surya
Deskripsikanlah mangapa matahari merupakan salah satu bintang!
5
Matahari sebagai pusat tata surya Jelaskanlah mengapa matahari merupakan pusat tata surya!
6
Pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya gravitasi matahri
Mengapa planet- planet bergerak mengelilingi matahari?
6
Pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya gravitasi matahri
Apakah ketika mengorbit ke matahri planet- planet dapat saling bertabrakan? Berikanlah penjelasan!
6
Orbit planet
Gambarkanlah orbit dari planet merkurius!
3
Karakteristik planet merkurius yang ditimbulkan ketika ia bergerak mengelilingi matahari
Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang disebabkan oleh keistimewaan bentuk orbitnya ketika bergerak mengelilingi matahari!
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Materi Pokok
Inti Materi
45
Soal
Hubungan antara gaya gravitasi matahari dengan revolusi planet- planet
Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki waktu revolusi yang lebih lama dibandingkan dengan planet yang jaraknya lebih dekta dengan matahari?
Syarat sebuah benda angkasa dapat dikategorikan sebagai planet
Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet!
Salah satu contoh planet didalam tata surya
Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat menggantikan bumi untuk ditinggali!
Tata Surya Karakteristik planet- planet di dalam tata surya
Skor
6
6
Deskripsikanlah 3 buah planet yang ada di dalam system tata surya!
Syarat sebuah benda angkasa dapat dikategorikan sebagai planet
Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet?
Karakteristik meteorid
Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid!
3
5
6
5 Proses pembentukan komet
Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
c. Kuesioner Kuesioner/ angket digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran audiovisual/ YouTube. Angket/ kuesioner motivasi ini diberikan kepada siswa setelah siswa mengerjakan posttest. Angket/ kuesioner motivasi ini digunakan untuk mengukur motivasi siswa melalui sikap murid dalam kegiatan
pembelajaran.
Dalam
mengembangkan
instrumen untuk mengukur sikap Mardapi (2008), merumuskan kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel berikut ini (Tabel 3.2.): Tabel 3.2. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi No.
Indikator
Jumlah Butir
Pertanyaan/Pernyataan
Skala
1. 2. …
Pertanyaan atau penyataan yang terdapat pada table kisi-kisi tersebut mengacu pada pertanyaan yang meminta responden untuk menunjukkan perasaan positif atau negatif terhadap objek maupun kegiatan. Kata-kata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
yang
dapat
digunakan
untuk
menunjukkan
47
sikap
responden dapat berupa kata-kata yang menunjukkan perasaan seseorang seperti, menerima atau menolak, menyenangi atau tidak menyenangi menyenangi, baik atau buruk, diingini atau tidak diingini. Indikator dalam pengembangan instrumen ini dapat berupa semua hal atau kegiatan yang berlangsung selama proses pembelajaran seperti, membaca, diskusi, megerjakan soal dll. Di dalam penelitian ini kegiatan belajar terdiri dari kumpulan kegiatan yang melibatkan interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, kegiatan
menonton,
mencatat,
mengerjakan
soal,
memberikan gagasan dan berdiskudi didalam kelompok. Oleh karena itu indikator dalam penyusunan angket ini terdiri dari: 1) Berdiskusi di dalam kelompok; 2) Belajar
dengan
menonton
video
dari
YouTube; 3) Berinteraksi dengan siswa lain di dalam kelompok; 4) Berinteraksi dengan guru;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
48
5) Kesanggupan untuk tetap fokus dalam belajar dengan menggunakan video tata surya dari YouTube. Skala
pengukuraan
yang
digunakan
dalam
instrumen ini menggunakan skala Likert yang telah disesuaikan.
Skala
Likert
yang
digunakan
dalam
penelitian ini merupakan skala yang terdiri dari 4 kategori. Skala maksimum dalam skala Likert bernilai 4 dan yang minimum bernilai 1. Kategori- kategori dalam skala ini dijabarkan dalam bentuk tabel berikut ini (Tabel 3.3.): Tabel 3.3. Tabel Kategori Skala Kategori
Keterangan
Skala
I
Iya
4
J
Jarang
3
SJ
Sangat Jarang
2
TP
Tidak Pernah
1
1) I = Iya 2) J = Jarang 3) SJ = Sangat Jarang 4) TP = Tidak Pernah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Dipilih ke-empat kategori di atas, karena kita mau mengukur sikap siswa, jadi jawaban yang dipilih oleh siswa harus bisa terukur dan bukan jawaban setuju atau tidak setuju melainkan jawaban iya, jarang, sangat jarang dan tidak pernah. Berdasarkan penjelasan di atas maka dikembangkanlah kisi-kisi motivasi sebagai berikut ini (Tabel 3.4.): Tabel 3.4. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi No.
1
2
Indikator
Berdiskusi di dalam kelompok
Interaksi dengan siswa dalam diskusi kelompok
Jumlah Butir
6
2
Pertanyaan/Pernyataan Jika saya diminta berdiskusi didalam kelompok, maka saya menjadi terpacu untuk belajar fisika lebih giat Saya ikut ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok dengan menyumbangkan ide dan gagasan kepada kelompok. Di dalam diskusi kelompok saya memperhatikan gagasan dan ide yang dikemukakan oleh teman-teman dalam kelompok. Di dalam diskusi kelompok saya bertanya kepada temanteman dari kelompok lain. Saya senang membahas soalsoal di dalam diskusi kelompok.
Skala 4321
4321
4321
4321
4321
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
F. Metode Analisa Data 1. Pretest dan Posttest Pretest dan posttest akan dianalisa melalui beberapa tahap dibawah ini: a. Memberikan skor untuk setiap jawaban dari 15 butir soal pretest dan posttest. Skor dari setiap jawaban merupakan tingkat kebenaran siswa dalam menjawab setiap soal yang diberikan. Setiap soal dalam pretest dan posttest memiliki jumlah skor yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan yang terdapat pada soal tersebut. b. Menghitung jumlah skor keseluruhan atau skor total. Skor total merupakan tingkat kebenaran siswa dalam menjawab soal secara keseluruhan. Skor total diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dari setiap jawaban dalam 15 butir soal pretest dan posttest. c. Menghitung nilai akhir pretest dan posttest setiap siswa dengan menggunakan persamaan berikut ini: 100%.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
d. Membandingkan
nilai
akhir
pretest
dan
51
posttest
menggunakan statistik berupa uji-T untuk kelompok dependen. Persamaan umum yang digunakan pada uji-T kelompok dependen ini adalah sebagai berikut: |
|
Dimana:
###" . ! ###$ !
)∑ '$ * $ %∑ ' ( ) ( 1*
X1 = nilai pretest X2 = nilai posttest D = perbedaan nilai (X1 - X2) N = jumlah pasangan.
Melalui persamaan diatas akan diperoleh nilai | |
|, nilai |
+ ,- |.
Nilai |
| ini akan dibandingkan dengan nilai
+ ,- |
atau nilai T critical merupakan nilai
yang diperoleh dari tabel statistika dengan level signifikan α = 0,05, untuk menentukan besarnya nilai T critical di dalam tabel statistika, derajat kebebasan atau degree of freedom (df) harus diketahui. Besarnya nilai df diperoleh dengan persamaan: df = N-1 Dimana:
df = degree of freedom N = Jumlah pasangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Jika dalam perbandingan kedua nilai T tersebut diperoleh hasil |
|.|
+ ,- |
maka signifikan, hal
tersebut berarti terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode menonton video YouTube. Guna meminimalisir kesalahan dalam penghitungan maka kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan program SPSS tipe 17.0. Menentukan significancy
dengan
SPSS
dilakukan
dengan
membandingkan nilai probabilitas (p-value) dan nilai α, besarnya nilai α adalah 0,05. Jika dalam perbandingan diperoleh hasil p-value < α maka didapatkan hasil yang signifikan. 2. Kuesioner/ Angket Motivasi Kuesioner/ angket motivasi akan dianalisa melalui beberapa tahap dibawah ini: a. Jawaban siswa pada setiap soal dalam kuesioner motivasi awal dan kuesioner motivasi akhir diberi skor. Proses pemberian skor untuk setiap jawaban siswa menggunakan pedoman berupa skala pengukuran, skala pengukuran yang dimaksud adalah skala Likert. Pedoman pemberian skor untuk kuesioner motivasi ini disusun dalam bentuk tabel berikut ini (Tabel 3.5.):
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Tabel 3.5. Skala Pengukuran Kuesioner Motivasi Pembelajaran Fisika Bentuk Pertanyaan dan Skor Positif
Negatif
Skor
Skor
Sangat Setuju
4
1
Setuju
3
2
Tidak Setuju
2
3
Sangat Tidak Setuju
1
4
Skala Pengukuran
b. Menghitung jumlah skor keseluruhan dari kuesioner motivasi awal dan kuesioner motivasi akhir yang diperoleh oleh setiap siswa. Jumlah skor keseluruhan diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap soal dalam kuesioner motivasi yang telah dijawab oleh siswa. Didalam proses pemberian skor digunakan tabel seperti berikut ini (Tabel 3.6.): Tabel 3.6. Skor Motivasi Belajar Awal/ Akhir
Kode Siswa 1. 2. Dst.
Skor Tiap Nomor Pernyataan Angket 1 2 3 Dst.
Total
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
c. Membandingkan jumlah skor untuk motivasi awal dan skor motivasi akhir menggunakan statistik berupa uji-T untuk kelompok dependen. Persamaan umum yang digunakan pada uji-T kelompok dependen ini adalah sebagai berikut: |
|
###" . ! ###$ !
$ $ ( )∑ ' * ∑ ' % ) ( 1*
X1 = skor motivasi awal
Dimana:
X2 = skor motivasi akhir D = perbedaan nilai (X1 - X2) N = jumlah pasangan. Melalui persamaan diatas akan diperoleh nilai | |
|, nilai |
+ ,- |.
Nilai |
| ini akan dibandingkan dengan nilai
+ ,- |
atau nilai T critical merupakan nilai
yang diperoleh dari tabel statistika dengan level signifikan α = 0,05, untuk menentukan besarnya nilai T critical di dalam tabel statistika, derajat kebebasan atau degree of freedom (df) harus diketahui. Besarnya nilai df diperoleh dengan persamaan: df = N-1 Dimana:
df = degree of freedom N = Jumlah pasangan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Jika dalam perbandingan kedua nilai T tersebut diperoleh hasil |
|.|
+ ,- |
maka signifikan, hal
tersebut berarti terjadi peningkatan motivasi belajar siswa setelah dilakukan treatmen dengan menggunakan metode pembelajar menonton video YouTube. Guna meminimalisir kesalahan dalam penghitungan maka kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan program SPSS tipe 17.0. Menentukan significancy dengan SPSS dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas (p-value) dan nilai α, besarnya nilai α adalah 0,05. Jika dalam perbandingan diperoleh hasil p-value < α maka didapatkan hasil yang signifikan. d. Menentukan klasifikasi tingkat motivasi awal dan motivasi
akhir
siswa
secara
keseluruhan.
Jumlah
keseluruhan skor motivasi awal dan motivasi akhir masing-masing berdasarkan interval tertentu. Penentuan interval yang digunakan untuk mengklasifikasi skor motivasi adalah sebagai berikut ini: 1) Menentukan skor tertinggi dengan mengalikan skor maksimum dengan jumlah soal yang ada. Maka skor tertinggi dalam hal ini adalah 4 x 5 = 20;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
2) Menentukan skor terendah dengan mengalikan skor minimum dengan jumlah soal yang ada. Maka skor terendah dalam hal ini adalah 1 x 5 = 5; 3) Menentukan banyaknya interval. Dalam hal ini interval terdiri dari 4 kategori yakni sangat tinggi, tinggi, kurang, sangat
kurang, maka jumlah
intervalnya adalah 4; 4) Menentukan
besar
kelas
interval
dengan
menghitung jumlah selisih skor tertinggi dengan skor terendah kemudian dibagi dengan banyaknya interval.
Maka
besar 20 ( 5 4
kelas
interval
adalah
3,75
Hasil ini kemudian dibulatkan keatas menjadi 4. Maka besarnya kelas interval adalah 4; 5) Membuat tabel klasifikasi tingkat motivasi dengan 4 kategori yang dibedakan dari besarnya kelas interval.
Tabel
klasifikasi
tingkat
motivasi
pembelajaran fisika yang dimaksud adalah sebagai berikut ini (Tabel 3.7.):
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Tabel 3.7. Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Fisika Interval Jumlah Skor
Tingkat Motivasi
20
Sangat Tinggi
15-19
Tinggi
10-14
Kurang
5-9
Sangat Kurang
e. Menghitung
frekuensi
Frekuensi
Prosentase (%)
masing-masing
jumlah
skor
keseluruhan yang diperoleh oleh setiap siswa. Jumlah skor keseluruhan dalam kuesioner motivasi awal dan kuesioner motivasi akhir yang diperoleh oleh siswa diklasifikasi berdasarkan interval jumlah skor. Frekuensi diperoleh dengan menghitung jumlah siswa yang mendapatkan skor serupa pada suatu interval jumlah skor tertentu; f. Menghitung
prosentase
jumlah
siswa
dengan
menggunakan persamaan berikut: )%*
567 8 9,9: 567 8 9,9: ; 9 6 68 <
100%;
g. Guna meminimalisir kesalahan dalam penghitungan maka kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV DATA DAN ANALISA DATA
A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kanisius Pakem pada bulan November tahun 2014 dengan mengambil sampel 26 siswa SMP kelas IX. Penelitian ini dilakukan selama 2 hari sebanyak 2 kali pertemuan. Sampel yang diteliti pada penelitian ini diberikan treatment pembelajaran menggunakan metode pemutaran video berbahasa Inggris yang telah diterjemahkan, video tersebut diambil dari YouTube. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 s/d 25 November 2014. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti didalam penelitian ini tidak mengikuti jadwal yang seharusnya berlaku di sekolah ini. Materi yang peneliti pilih untuk diajarkan merupakan materi yang dijadwalkan akan diajarkan pada semester ke-2. Materi yang diajarkan pada penelitian ini merupakan materi mengenai Tata Surya. Adapun pelaksanaan penelitian di SMP Kanisius Pakem menggunakan acuan RPP yang telah dibuat oleh peneliti dan telah disetujui oleh Kepala Sekolah SMP Kanisius Pakem.
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
1. Kegiatan Sebelum Penelitian Kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian ini dilaksanakan adalah melakukan observasi ke sekolah. Observasi dilaksanakan sebanyak 2 kali pada bulan Oktober tanggal 20 dan 21 tahun 2014. Kegiatan yang dilakukan selama observasi berlangsung adalah: a. Melihat kondisi fasilitas pembelajaran di dalam kelas. Fasilitas atau alat bantu mengajar yang dibutuhkan adalah proyektor, speaker dan layar. Sekolah hanya memiliki proyektor namun tidak dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran bagi kelas IPA, maka diputuskan untuk menyewa fasilitas yang dibutuhkan. b. Mengenal karakteristik siswa SMP Kanisius Pakem dengan berada di dalam kelas saat pelajaran berlangsung. Hasil observasi yang didapatkan selama melakukan observasi di dalam kelas adalah siswa SMP Kanisius Pakem termasuk siswa yang aktif dalam memperhatikan penjelasan guru ketika mengajar di dalam kelas. Walaupun tergolong
siswa
yang
aktif
dalam
memperhatikan
pengajaran guru, siswa SMP Kanisius Pakem kurang aktif dalam menanggapi pertanyaan dari guru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Guru harus melemparkan pertanyaan secara pribadi kepada siswa untuk mengetahui ide atau gagasan mereka. Selama pelajaran berlangsung tidak ada siswa yang berinisiatif untuk bertanya kepada guru mengenai pelajaran tersebut, bahkan ketika guru menanyakan apakah ada pertanyaan mengenai pelajaran yang telah diajarkan, siswa hanya diam. Siswa SMP Kanisiun Pakem terlihat aktif ketika diminta untuk mengerjakan tugas terbimbing, namun ketika diminta oleh guru untuk menjawab di depan kelas dan menjelaskan jawaban mereka kepada teman- teman, kebanyakan siswa merasa malu dan takut bahwa jawaban mereka salah. Siswa bersedia maju untuk menjawab dan menjelaskan jawaban mereka kepada teman- teman ketika dipaksa oleh guru.
2. Kegiatan Selama Penelitian Kegiatan penelitian ini belangsung selama 2 hari yakni pada tanggal 24 dan 25 November 2014. Subyek penelitian adalah 26 siswa SMP Kanisius Pakem. Pelaksanaan penelitian secara singkat seperti pada tabel 4.1. berikut ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
Tabel 4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tanggal/ pertemuan 24 November 2014/ I
Waktu 07.30 - 08.15
Kelas IX
a. b. c.
25 November 2014/ II
07.00 – 07.40
IX
a.
b. c.
d. e.
Uraian Kegiatan Siswa mengerjakan kuesioner motivasi; Siswa mengerjakan soal pretest; Siswa menonton video yang berisi penjelasan tentang anggota system tata surya, perbedaan antara planet dan bintang, deskripsi tentang planet-planet, perebedaan antara komet, astertoid dan meteorit. Pembagian kelompok diskusi, siswa dibagi menjadi 4 kelompok; Pembagian LKS diskusi; Siswa berdiskusi didalam kelompok tentang materi tata surya yang telah ditonton dan mengerjakan LKS yang telah dibagikan; Siswa mengerjakan soal posttest; Siswa mengerjakan kuesioner motivasi.
a. Pertemuan I Pertemuan pertama dilakukan pada 24 November 2015. Pada permulaan pertemuan ini perkenalan langsung dengan siswa dilakukan sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan deskripsi kepada siswa tentang bagaimana kegiatan pembelajaran akan berlangsung. Siswa diberikan penjelsan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
bahwa pembelajaran akan dilakukan dengan menonton video dan berdiskusi di dalam kelompok. Pada saat mendeskripsikan bagaimana kegiatan pembelajaran akan berlangsung kepada para siswa, banyak siswa yang tersenyum dan mereka secara serentak bersorak bahagia. Setelah para siswa paham bagaimana kegiatan belajar akan dilaksanankan maka peneliti meminta siswa untuk mengisi pretest yang terdiri dari 15 soal selama 20 menit. Sebelumnya siswa diberikan informasi bahwa pretest yang dilaksanakan tidak memengaruhi nilai akademik mereka. Setelah siswa selesai mengerjakan pretest kegiatan dilanjutkan dengan menonton video pembelajaran, sebelum menonton siswa diberikan LKS untuk dikerjakan selama menonton video pembelajaran. Selama video pembelajaran diputar peneliti berkeliling dan memperhatikan para siswa. Para siswa terlihat sangat antusias dalam menoton video, sorot mata mereka selalu memperhatikan tayangan video, tidak ada siswa yang menaruh kepala selama pemutaran video berlangsung, tidak ada siswa yang berbicara dengan temannya, tidak ada siswa yang mengantuk selama pemutaran video pembelajaran dan hampir semua siswa tidak mengerjakan LKS yang diberikan selama pemutaran video. Walaupun pada beberapa menit awal terjadi kesalahan pada sound dari video yang suaranya tiba-tiba mengecil, hal tersebut tidak mengganggu keseriusan siswa dalam menyimak video pembelajaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Selesai menonton video yang ditayangkan, siswa yang duduk di belakang secara tiba-tiba melemparkan pertanyaan kepada saya mengenai alam semesta yang tidak terdapat pada film tersebut. Pertanyaan dari siswa ini seketika membuat kelas menjadi lebih hidup dan makin banyak siswa yang ikut bertanya dan mengomentari pertanyaan dari temannya itu. Pertanyaan- pertanyaan yang muncul adalah sebagai berikut: 1) Apakah ada bintang yang lebih besar dari matahari? Jikalau ada bintang yang lebih besar dari matahari apakah juga ada bumi yang lebih besar? 2) Bagaimana black hole bisa terbentuk? 3) Mengapa ilmuwan suka mencari bumi yang lain untuk ditinggali? Apakah benar bumi bisa musnah? 4) Kapan matahari mati dan bagaimana matahari mati? Mereka pun meminta untuk dicarikan video yang dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan mereka itu dan menontonnya secara bersamaan dan bahkan terdapat siswa yang bertanya apakah dengan mencari di YouTube ia dapat memperoleh jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh teman-temannya. Mereka pun kemudian meminta untuk dijelaskan bagaimana memperoleh video pembelajaran yang baik dari YouTube. Mengingat keterbatasan waktu peneliti tidak dapat menjelaskan apa yang mereka pinta dan berjanji menjelaskannya setelah selesai kegiatan sekolah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
Kegiatan di kelas dilanjutkan pada pengecekan pemahaman siswa. Sebelumnya peneliti menanyakan tentang pengerjaan LKS, ternyata LKS yang peneliti berikan kepada siswa pada saat menonton video banyak yang tidak dikerjakan oleh siswa. Siswa menjawab bahwa mereka kesulitan mengerjakan karena konsen menonton video pembelajaran. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan spontan yang berkaitan dengan video yang telah disaksikan, semua siswa serentak menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar. Setelah diberikan pertanyaan dan dijawab oleh para siswa terlihat siswa menulis kesimpulan dari pertanyaan dan jawaban tersebut. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan memberikan tugas kelompok untuk menjawab beberapa pertanyaan yang akan didiskusikan pada pertemuan ke-2.
b. Pertemuan II Keesokan harinya pada pertemuan ke II, peneliti disambut dengan raut wajah siswa yang sangat ceria, mereka banyak bertanya akan menonton video apa lagi pada hari ini. Kelihatannya banyak siswa yang menginginkan untuk kembali menonton video, padahal hari itu adalah hari untuk melakukan diskusi kelompok.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Diskusi yang dilakukan di dalam kelompok tersebut membuat suasana kelas menjadi riuh. Peneliti berkeliling kelas memperhatikan mereka berdiskusi didalam kelompok dan mencari apa yang menyebabkan keriuhan terjadi. Keriuhan yang terjadi ketika diskusi berlangsung dikarenakan didalam satu kelompok diskusi siswa memberitahu jawaban dari pertanyaan dan juga siswa bertanya tentang topik bahasan lain mengenai tata surya dari video yang dicari sendiri di YouTube. Keriuhan ini berlangsung hanya sementara dan suasana berganti menjadi begitu hening ketika mereka mulai mengisi lembaran LKS yang digunakan untuk berdiskusi. Setelah selesai berdiskusi masing-masing kelompok kemudian mengutus satu orang dalam kelompoknya sebagai juru bicara dan menyampaikan hasil yang mereka peroleh dalam diskusi. Pada
saat
mempresentasikan
jawaban,
siswa
dapat
mendeskripsikan bagaimana planet, matahari dan benda-benda antar planet dengan sangat baik. Mereka dapat mendeskripsikan bagaimana bentuk, warna, pergerakan planet, matahari serta benda antar planet. Siswa pun dapat menirukan suara- suara yang suara yang ditibulkan ketika matahari sedang membuat energi, suara-suara yang terjadi ketika komet terbentuk, suara yang terjadi ketika asteroid atau meteorid saling bertabrakan. Mereka juga dapat mendeskripsikan apa yang terjadi didalam suatu planet, mengapa warna planet yang satu dengan
yang
lainnya
dapat
berbeda,
mereka
juga
dapat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
menggambarkan bagaimana hujan, salju dan kondisi ektrim sepetri beku dan temperatur yang sangat panas pada suatu planet. Siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana
bentuk
permukaan
suatu
planet,
permukaan matahari serta benda-benda antar planet. Walaupun siswa dapat mempresentasikan jawaban hasil diskusi, kegiatan pembelajaran pada hari ini dapat disimpulkan berjalan agak kaku, siswa tidak terlalu senang untuk berdiskusi, mereka lebih banyak mengerjakan LKS secara mandiri walaupun sudah duduk di dalam satu kelompok.
B. Data dan Analisis Data Penelitian Data yang diperoleh melalui penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa serta skor motivasi belajar siswa sebelum dilakukan treatment dan skor motivasi belajar siswa setelah dilakukan treatment dengan menggunakan metode pembelajaran menonton video YouTube pada materi bahasan Tata Surya. Data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut ini: 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa a. Data Pretest dan Posttest Data dari nilai posttest dan pretest para siswa terdapat pada tabel 4.2.seperti dibawah ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Tabel 4.2. Nilai Pretest dan Posttest Siswa Nilai Kode Siswa
Pretest
Posttest
1
24
65
2
24
64
3
27
67
4
26
66
5
16
67
6
20
67
7
20
67
8
27
64
9
27
67
10
24
65
11
16
65
12
20
66
13
27
67
14
24
62
15
24
71
16
27
65
17
20
66
18
27
65
19
24
70
20
20
65
21
27
67
22
20
66
23
20
63
24
27
67
25
16
65
26
27
70
Rata-rata (mean)
23,12
66,12
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
b. Analisa Peningkatan Hasil Belajar dengan Uji-T Dependen Data nilai pretest dan posttest pada tabel 4.2. di atas dianalisa menggunakan program SPSS versi 17.0. Hasil analisa ditampilkan pada tabel 4.3 seperti dibawah ini:
Tabel 4.3. Uji T – DependenNilai Pretest dan Posttest Siswa Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pretest
23.1154
26
3.84007
.75310
Posttest
66.1154
26
2.04601
.40126
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the
Mean Pair Pretest– 1
-43000
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
4.02989
.79033
Difference Lower -44.62771
Sig. (2Upper -41.37229
T -54.408
df
tailed) 25
Posttest
Terlihat pada tabel 4.3. di atas bahwa sebanyak (N) = 26 siswa yang telah mengikuti ujian pretest memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 23,12 dan sebanyak (N) = 26 siswa yang telah mengikuti ujian posttest memiliki nilai ratarata (mean) sebesar 66,12. Tabel di atas juga menunjukkan nilai Uji - T kelompok dependen adalah sebagai berikut, t = -54,408 dan p-value (sig. 2 tailed) = 0,000. Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-value dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni 0,000 < 0,05 maka hasilnya significant.
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Hasil analisa nilai pretest dan posttest diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini: 1) Secara statistik terdapat perbedaan antara nilai pre-test dengan nilai posttest siswa; 2) Nilai rata-rata (mean) dari posstest lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean) dari pretest, maka nilai posttest lebih baik dari nilai pretest; 3) Pembelajaran materi tata surya dengan menggunakan model menonton video dari YouTube dapat meningkatkan pemahaman siswa SMP kelas XI di Sekolah Kanisius Pakem.
2. Peningkatan Motivasi Siswa a. Data Motivasi Awal Dan Akhir Data motivasi awal dan akhir siswa setelah dilakukan treatment terdapat pada tabel 4.4., data-data tersebut disusun di dalam tabel seperti berikut ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Tabel 4.4. Data Angket Penelusuran Motivasi Awal dan Motivasi Akhir Siswa Kode Siswa Motivasi Awal Motivasi Akhir 1 10 17 2 10 16 3 10 15 4 9 15 5 8 13 6 9 15 7 12 16 8 13 15 9 9 12 10 9 15 11 11 11 12 12 15 13 11 11 14 11 15 15 11 15 16 7 12 17 12 16 18 13 15 19 9 12 20 8 13 21 10 15 22 12 15 23 9 15 24 8 15 25 9 15 26 9 11
b. Analisis Peningkatan Motivasi Belajar Data motivasi awal dan motivasi akhir pada tabel 4.4. di atas dianalisa menggunakan program SPSS versi 17.0. Proses penganalisaan yang dilakukan ditampilkan pada tabel 4.5. seperti berikut ini:
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Tabel 4.5. Uji T – Dependen Motivasi Awal dan Motivasi Akhir Siswa Paired Samples Statistics Mean Pair 1
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
motivasi_awal
10.0385
26
1.63660
.32096
motivasi_akhir
13.8462
26
1.68979
.33139
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the
Mean Pair motivasi_awal 1
motivasi_akhir
-
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
1.83345
.35957
Difference Lower
Upper
-4.54824 -3.06715
T -10.590
df
Sig. (2-tailed) 25
3.80769
Tabel 4.5. menunjukkan nilai Uji - T kelompok dependen dengan N= 26 adalah sebagai berikut, t = -10,590 dan p-value (sig. 2 tailed) = 0,000. Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai pvalue dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni 0,000 < 0,05 maka hasilnya significant. Melalui analisa secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara motivasi awal dan motivasi akhir siswa, setelah dilakukan treatment motivasi siswa mengalami peningkatan. Dengan kata lain, motivasi siswa SMP Kanisius Pakem meningkat setelah dilakukan pembelajaran fisika dengan metode menonton video YouTube pada materi bahasan Tata Surya.
.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
c. Analisis Kualifikasi Tingkat Motivasi Data skor motivasi awal dan motivasi akhir siswa pada tabel 4.4. digunakan untuk melakukan proses kualifikasi tingkat motivasi siswa. Data tersebut digunakan dalam penentuan frekuensi yang diperoleh dengan menghitung jumlah siswa pada suatu interval jumlah skor tertentu. Kemudian dihitung prosentase jumlah siswa dengan menggunakan persamaan berikut: )%*
567 8 9,9: 567 8 9,9: ; 9 6 68 <
100%.
Hasil analisis kulifikasi tingkat motivasi awal dan motivasi akhir siswa adalah sebagai berikut ini: Tabel 4.6. Kualifikasi Tingkat Motivasi Awal Siswa Interval Jumlah Skor
Tingkat Motivasi
Frekuensi
Prosentase (%)
20
Sangat Tinggi
0
0
15-19
Tinggi
0
0
10-14
Kurang
14
54
5-9
Sangat Kurang
12
46
Tabel 4.7. Kualifikasi Tingkat Motivasi Akhir Siswa Interval Jumlah Skor
Tingkat Motivasi
Frekuensi
Prosentase (%)
20
Sangat Tinggi
0
0
15-19
Tinggi
18
69
10-14
Kurang
8
31
5-9
Sangat Kurang
0
0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
Berdasarkan analisis yang terdapat pada tabel 4.6. dan tabel 4.7. secara keseluruhan kualifikasi tingkat motivasi awal siswa adalah kurang termotivasi dengan prosentase jumlah siswa sebesar 54% dan sangat kurang termotivasi dengan prosentase sebesar 46%. Sedangkan untuk motivasi akhir siswa kualifikasi tingkat motivasi masuk pada kategori motivasi yang tinggi dengan prosentase jumlah siswa sebesar 69% dan masih terdapat beberapa siswa yang masuk dalam kategori motivasi rendah yakni sebanyak 31%.
C. Pembahasan 1. Peningkatan Motivasi Siswa Data yang dianalisa dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner atau angket langsung tertutup pada siswa sebelum dan setelah dilakukan treatment. Pengumpulan data ini dilakukan sebelum dilakukan pretest dan setelah dilakukan posttest. Data ini kemudian dianalisa dengan melihat bagaimana bentuk perbedaan motivasi pada diri siswa sebelum dilakukan treatment dan setelah dilakukan treatment. Data motivasi siswa sebelum dan setelah dilakukan treatment kemudian disebut sebagai skor motivasi awal dan skor motivasi akhir. Dari data-data yang diperoleh selama penelitian nampak bahwa secara umum setiap siswa mengalami peningkatan pada motivasinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Penganalisaan peningkatan dalam motivasi siswa dilakukan secara statistik. Analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat signifikansi dalam motivasi belajar siswa. Signifikansi yang diperoleh dapat dijabarkan sebagi berikut ini. Data skor motivasi awal dan data skor motivasi akhir siswa dianalisa dengan menggunakan statistik melalui uji T - dependen. Proses ini menghasilkan data sebagai berikut, menunjukkan nilai Uji - T kelompok dependen dengan N= 26 adalah sebagai berikut, t = -10,590 dan p-value (sig. 2 tailed) = 0,000. Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-value dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni 0,000 < 0,05 maka hasilnya significant. Sehingga melalui analisa secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara motivasi awal dan motivasi akhir siswa, setelah dilakukan treatment motivasi siswa mengalami peningkatan. Dengan kata lain, motivasi siswa SMP Kanisius Pakem meningkat setelah dilakukan pembelajaran fisika dengan mentode menonton video YouTube pada materi bahasan Tata Surya. Kualifikasi tingkat motivasi siswa berdasarkan data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut. Kualifikasi tingkat motivasi awal siswa adalah kurang termotivasi. Prosentase jumlah siswa sebesar yang secara keseluruhan kualifikasi tingkat motivasi awal siswa adalah kurang termotivasi dengan prosentase jumlah siswa sebesar 54% dan sangat kurang termotivasi dengan prosentase
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
sebesar 46%. Sedangkan untuk motivasi akhir siswa kualifikasi tingkat motivasi masuk pada kategori motivasi yang tinggi dengan prosentase jumlah siswa sebesar 69% dan masih terdapat beberapa siswa yang masuk dalam kategori motivasi rendah yakni sebanyak 31%.
2. Peningkatan Hasil Belajar Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti salah satunya bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran dengan menonton video YouTube dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi bahasan tata surya. Pemutaran video pembelajaran yang diambil dari YouTube sebagai media pembelajaran pada materi bahasan tata surya dapat memberikan pengalaman yang melibatkan panca indra siswa dalam hal ini indra penglihatan dan indra pendengaran. Keterlibatan indra penglihatan dan indra pendengaran pada model pembelajaran ini dapat
dikatakan
lebih
baik
dari
pada
model
pembelajaran
konvensional. Dengan menonton video dari YouTube tentang alam semesta siswa akan memiliki pengetahuan yang lebih baik, tidak abstrak seperti halnya hanya membaca atau melihat gambar berwarna dari buku. Setelah belajar dengan menggunakan metode ini siswa dapat mendeskripsikan bagaimana planet, matahari dan benda-benda antar planet dengan sangat baik. Mereka dapat mendeskripsikan bagaimana bentuk, warna, pergerakan planet, matahari serta benda
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
antar planet. Siswa pun dapat menirukan suara- suara yang suara yang ditibulkan ketika matahari sedang membuat energi, suara-suara yang terjadi ketika komet terbentuk, suara yang terjadi ketika asteroid atau meteorid saling bertabrakan. Mereka juga dapat mendeskripsikan apa yang terjadi didalam suatu planet, mengapa warna planet yang satu dengan
yang
lainnya
dapat
berbeda,
mereka
juga
dapat
menggambarkan bagaimana hujan, salju dan kondisi ektrim sepetri beku dan temperatur yang sangat panas pada suatu planet. Siswa dapat mendeskripsikan
bagaimana
bentuk
permukaan
suatu
planet,
permukaan matahari serta benda-benda antar planet. Hal seperti ini tidak mungkin didapatkan jika hanya belajar menggunakan buku cetak. Untuk melihat apakah model pembelajaran dengan menonton video YouTube dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi bahasan tata surya, digunakan perbandingan nilai pretest siswa yang diambil sebelum siswa mendapatkan treatment dan nilai posttest siswa yang diambil setelah siswa mendapatkan treatment menggunakan Uji – T kelompok dependen. Setelah mengumpulkan data dan melakukan analisis terlihat bahwa terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest siswa, dimana nilai posttest siswa lebih tinggi dibandingkan nilai pretest. Penganalisaan nilai
pretest
dan
posttest
siswa
dengan
mengunakan
SPSS
diperuntukkan melihat seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan treatment.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Dengan menggunakan Uji– T kelompok dependen diperoleh data sebagai berikut, t = -54,408 dan p-value (sig. 2 tailed) = 0,000. Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-value dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni 0,000 < 0,50 maka hasilnya significant. Dengan kata lain, pembelajaran materi tata surya dengan menggunakan model menonton video dari YouTube dapat meningkatkan pemahaman siswa SMP kelas XI di Sekolah Kanisius Pakem.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisa yang telah diperoleh selama penelitian ini berlangsung, pembelajaran Fisika pada pokok bahasan Tata Surya dengan menggunakan metode menonton video YouTube, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Pembelajaran Fisika pada materi bahasan Tata Surya menggunakan metode menonton video YouTube dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMP kelas XI di SMP Kanisius Pakem Yogyakarta. 2. Pembelajaran Fisika pada materi bahasan Tata Surya menggunakan metode menonton video YouTube dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas XI di SMP Kanisius Pakem Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian Selama melakukan penelitian terdapat beberapa permasalahan yang membatasi penelitian ini. Keterbatasan yang ditemui selama melakukan penelitian ini antara lain adalah:
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
1. Keterbatasan Waktu Terjadi pengurangan jumlah jam pelajaran yang digunakan pada pertemuan ke-2. Jumlah jam pelajaran yang dikurangi adalah sebanyak 20 menit. Pengurangan jam pelajaran ini terjadi karena adanya kegiatan sosialisasi lingkungan hidup dari kelompok pecinta lingkungan. Akibat yang ditimbulkan dari pengurangan jumlah jam pelajaran adalah berkurangnya jumlah waktu yang digunakan untuk berdiskusi. 2. Keterbatasan Subyek Penelitian Subyek pada penelitian ini terbatas pada 1 kelas saja dengan jumlah murid sebanyak 26 orang. Oleh karena itu data dan informasi penelitian yang diperoleh hanya terbatas untuk kelas tersebut saja. Sehingga didalam penelitian ini tidak terdapat kelas control untuk dibandingan dengan kelas treatment. 3. Keterbatasan Rekaman Video Bukti penelitian yang dapat dikumpulkan selama penelitian ini adalah berupa foto. Tidak terdapat bukti dalam bentuk video dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan terbatasnya orang yang membantu dalam melakukan rekaman dan terbatasnya alat untuk merekam ketika penelitian berlangsung. Keterbatasan ini mengakibatkan peneliti tidak dapat menunjukkan bagaimana semangat siswa di dalam kelas selama dilakukan treatment.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
C. Saran 1. Bagi Sekolah Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan,
metode
pembelajaran dengan menonton video dari YouTube dapat membuat siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam belajar. Banyaknya pertanyaan- pertanyaan dari siswa mengenai topik yang diajarkan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung menunjukkan antusiasme mereka dalam belajar. Mengingat peran sound system dan proyektor adalah sangat penting untuk dapat membuat pembelajaran dengan metode ini bisa berlangsung dengan baik, sebaiknya sekolah dapat melengkapi sarana di dalam kelas berupa sound system dan proyektor. 2. Bagi Guru a. Metode pembelajaran dengan menonton video dari YouTube baik digunakan karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. b. Metode pembelajaran dengan menonton video dari YouTube baik digunakan sebagai alternatif metode mengajar untuk topik bahasan yang lain. 3. Bagi Peneliti Berikutnya a. Saran bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian serupa, guna mendapatkan data yang lebih baik bisa menambahkan jumlah kelas sehingga terdapat kelas control dan kelas treatment sebagai perbandingan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
b. Guna tercapainya tujuan pembelajaran yang baik, keadaan sarana pendukung seperti sound system dan proyektor pada penelitian seperti ini adalah sangat penting, oleh karena itu bagi peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian serupa disarankan untuk memeriksa terlebih dahulu keadaan sarana pendukung dalam pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran pada suatu penelitian. c. Peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian serupa dapat menjadikan metode menonton video YouTube sebagai tugas mandiri bagi siswa dan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap motivasi dan hasil belajar mereka, atau menerapkan metode ini pada pokok bahasan yang lain. d. Alokasi waktu dalam melakukan penelitian seperti ini hendaknya diperpanjang atau tedapat waktu cadangan selain dari waktu yang telah direncanakan, sehingga ketika terdapat kegiatan tidak terduga diluar kegiatan belajar mengajar, hal itu tidak akan mengganggu kegiatan penelitian ataupun mengurangi waktu yang telah dialokasikan dalam melakukan penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Yavar. 2011. Journey to the Edge of The Universe. Canada : Pioneer Productions. Diunduh pada 3 Oktober 2014 dalam http://www.youtube.com/watch?v=34sEX6VM9sU. Abdullah, A.M. 2008. Prestasi Belajar. Diunduh pada 25 Agustus 2014 dalam http: //spesialis-torch.com. Eggen, Paul & Kauchack, Donald. 2012. Educational Psychology: Windows on Classroom. United States : Pearson Educational International. Kanginan, Marthen. 2006. IPA Fisika untuk SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga Lefrancois, Guy. 2000. Psychology For Teaching: a bear always face the front. United States : Wadsworth. Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta : Mitra Cendikia Nana, Sudjana. 2007. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Rahma, Hidayati. 2012. Penggunaan Youtube Sebagai Media Pengajaran dalam Program Pendidikan Keperawatan. Skripsi pada Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia: tidak diterbitkan. Ramadhan, Sony. 2013. Modul Fisika Online: Sistem Tata Surya. Diunduh pada 2 September 2014 dalam http:// modulfisika.blogspot.com. Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta : Prenada Media Group. Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
83
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme. Yogyakarta : Kanisius. . 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. . 2007. Kajian & Pengantar Kurikulum IPA SMP & MT. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. . 2010. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Suprananto, Kusaeri. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta. : Graha Ilmu. Susilana, R dan Riyana, C. 2008. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV. Wacana Prima. Sutratinah, Tirtonegoro. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional. Wahyuni, Ratna. 2013. YouTube Sebagai Media Pembelajaran. Diunduh pada 28 Agustus 2014 dalam http://nikadekratnawahyuni.wordpress.com. Warner, Adam. 2011. How The Universe Work: Extreme Orbits. Canada : Pioneer Productions. Diunduh pada 3 Oktober 2014 dalam http://www.youtube.com/watch?v=b38EUdW_g4k.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
84
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
86
RPP SISTEM TATA SURYA
Kelas / Semester
:
IX / 2 (Sembilan / Dua)
Mata Pelajaran
:
IPA
Tahun Pelajaran
:
2014 / 2015
Standar Kompetensi
:
5. dan
Memahami system tata surya proses
yang
terjadi
di
dalamnya Kompetensi Dasar
:
5.1 Mendiskripsikan karakteristik system tata surya.
Waktu
:
Indikator
:
2 JP (@ 40 menit)
1. Mendeskripsikan anggota system tata surya. 2. Mendeskripsikan
orbit planet mengelilingi matahari
berdasarkan model tata surya. 3. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antara matahari dan planet-planet yang menyebabkan planet bergerak/ berotasi mengelilingi matahari. 4. Menjelaskan mengapa tiap planet memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 5. Mendeskripsikan benda- benda antar planet.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menyebutkan dan mendeskripsikan anggota sistem tata surya. 2. Siswa mampu menyebutkan dan mendeskripsikan matahari sebagai pusat tata surya. 3. Siswa mampu mendeskripsikan dan menggambarkan bagaimana orbit planet-planet mengelilingi matahari berdasarkan model tata surya. 4. Siswa mampu menjelaskan bahwa gaya gravitasi matahari adalah yang menyebabkan planet-planet bergerak/ berevolusi menglilingi matahari. 5. Siswa mampu menjelaskan pengaruh gaya gravitasi matahari terhadap periode revolusi planet. 6. Siswa mampu menyebutkan karakteristik planet-planet dan menjelaskan mengapa setiap planet memiliki karakteristik yang berbeda. 7. Siswa mampu mendeskripsikan benda antar planet yakni asteroid, komet dan meteorid. B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian Sistem Tata Surya Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi. 2. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius. 3. Anggota Tata Surya c. Planet Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil. d. Komet Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu: 1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas. 2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti. 3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor. e. Asteroid Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong. f. Meteoroid Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuanbatuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuanbatuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah
kawah.
Kawah
tersebut
dinamakan
Kawah
Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di Museum Geologi, Bandung. g. Bulan Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Bendabenda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
C. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan 1 1. Pendahuluan (10 menit): a. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaksan tentang metode pembelajaran
dengan
menggunakan
media
audiovisual
Youtube. b. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran. c. Peneliti memberikan apersepsi: Pernahkah kalian mendengar bahwa bumi akan kiamat dan mars adalah planet yang akan menjadi tempat tinggal kita setelah bumi musnah? Benarkah planet bumi akan musnah suatu hari nanti? Benarkan planet mars bisa kita tinggali ketika bumi benar-benar sudah musnah? 2. Kegiatan Inti (60 menit): a. Peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok. b. Peneliti memberikan soal pretes kepada siswa. c. Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan pretest secara individu. d. Peneliti mengumpulkan pretest yang telah dikerjakan oleh siswa. e. Peneliti memberikan gambaran pengetahuan awal tentang jagad raya, galaksi, dan tata surya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
93
f. Peneliti menunjukkan video yang terdapat pada Youtube tentang system tata surya. g. Siswa menonton video yang diberikan oleh peneliti. h. Peneliti memberikan soal yang berkaitan dengan video yang telah diputar. i. Siswa mengerjakan soal tersebut sambil menonton video. j. Peneliti menjelaskan pemberian tugas kelompok yang akan didiskusikan oleh siswa pada pertemuan berikutnya. 3. Kegiatan Penutup (30 menit): a. Guru membantu peserta didik membuat kesimpulan. Pertemuan 2 1. Pendahuluan (10 menit) : a.
Peneliti menyapa para siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
b. Peneliti menyampaikan regulasi untuk melakukan diskusi kelompok di kelas nanti. 2. Kegiatan Inti (30 menit) : a. Para siswa berdiskusi didalam kelompok mengenai video yang telah ditonton minggu kmarin. Setiap kelompok harus memberikan kesimpulan dari apa yang telah mereka tonton kemarin, siswa yang lain akan diberi kesempatan untuk menanggapi dan mengajukan pertanyaan tertang materi yang telah dipresentasikan tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
b. Peneliti bersama siswa bersama-sama menyimpulkan apa yang telah didiskusikan oleh siswa pada hari ini. 3.
Penutup (40 menit) : a. Peneliti memberikan soal posttest kepada siswa untuk dikerjakan. b. Peneliti memberikan angket /kuesioner motivasi kepada siswa untuk diisi.
D. Sumber Belajar 1. Buku IPA FISIKA untuk SMP Kelas IX penerbit Erlangga 2. Video YouTube a. How The Universe Work :Extreme Orbits (http://www.youtube.com/watch?v=b38EUdW_g4k) b. Life in The Universe Documentary (http://www.youtube.com/watch?v=34sEX6VM9sU) E. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian :
Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen :
Essay
3. Contoh Instrumen : 1. Sebutkan angota-anggota tata surya kita! 2. Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita! 3. Deskripsikanlah mengapa matahari merupakan salah satu bintang! 4. Jelaskanlah mengapa matahari adalah pusat tata surya! 5. Mengapa planet-planet bergerak mengelilingi matahari?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
95
6. Apakah ketika mengorbit ke matahari, planet-planet dapat saling bertabrakan? Berikanlah penjelasan! 7. Gambarkanlah orbit dari planet merkurius! 8. Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang disebabkan oleh keistimewaan bentuk orbitnya ketika bergerak mengelilingi matahari! 9. Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki waktu revolusi yang lebih lama dibandingkan dengan planet yang jaraknya lebih dekat dengan matahari? 10. Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet? 11. Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat menggantikan bumi untuk ditinggali! 12. Deskripsikanlah planet-planet yang ada di dalam system tata surya kita! 13. Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet? 14. Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid! 15. Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
96
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR AWAL
Nama
: ___________________________
Kelas/ No. Absen
: ___________________________
Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan motivasi untuk berprestasi dalam mengikuti pelajaran fisika dengan metode audiovisual (YouTube).Tidak ada jawaban benar atau salah. Oleh karena itu, jawaban apapun yang diberikan tidak akan memengaruhi nilai pada mata pelajaran. Jawablah seluruh pertanyaan berikut ini dengan spontan dan jujur sesuai dengan apa yang anda rasakan dan apa yang terjadi pada diri anda. Berilah tanda centang (√) untuk setiap jawaban pada kolom pilihan yang tersedia. Keterangan: I= Iya, J = Jarang, S J= Sangat Jarang, TP= Tidak Pernah No. 1. 2.
5.
6. 11.
Pertanyaan I J SJ Jika saya diminta berdiskusi didalam kelompok, maka saya menjadi terpacu untuk belajar fisika lebih giat. Saya ikut ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok dengan menyumbangkan ide dan gagasan kepada kelompok. Didalam diskusi kelompok saya memperhatikan gagasan dan ide yang dikemukakan oleh teman-teman dalam kelompok. Didalam diskusi kelompok saya bertanya kepada temanteman dari kelompok lain. Saya senang membahas soal-soal didalam diskusi kelompok.
TP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
97
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR AKHIR
Nama
: ___________________________
Kelas/ No. Absen
: ___________________________
Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan motivasi untuk berprestasi dalam mengikuti pelajaran fisika dengan metode audiovisual (YouTube).Tidak ada jawaban benar atau salah. Oleh karena itu, jawaban apapun yang diberikan tidak akan memengaruhi nilai pada mata pelajaran. Jawablah seluruh pertanyaan berikut ini dengan spontan dan jujur sesuai dengan apa yang anda rasakan dan apa yang terjadi pada diri anda. Berilah tanda centang (√) untuk setiap jawaban pada kolom pilihan yang tersedia. Keterangan: I= Iya, J = Jarang, S J= Sangat Jarang, TP= Tidak Pernah No. 1. 2.
5.
6. 11.
Pertanyaan I J SJ Jika saya diminta berdiskusi didalam kelompok, maka saya menjadi terpacu untuk belajar fisika lebih giat. Saya ikut ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok dengan menyumbangkan ide dan gagasan kepada kelompok. Didalam diskusi kelompok saya memperhatikan gagasan dan ide yang dikemukakan oleh teman-teman dalam kelompok. Didalam diskusi kelompok saya bertanya kepada temanteman dari kelompok lain. Saya senang membahas soal-soal didalam diskusi kelompok.
TP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SOAL PRETEST MATERI TATA SURYA KELAS IX SMP KANISIUS PAKEM
NAMA
:_________________________________
NOMOR ABSENSI :_________________________________ Jawablah 15 soal dibawah ini, pada kotak jawaban yang telah disediakan. Kerjakanlah 15 soal ini secara mandiri.
1. Sebutkan angota-anggota tata surya kita!
2. Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita!
3. Deskripsikanlah mengapa matahari merupakan salah satu bintang!
4. Jelaskanlah mengapa matahari adalah pusat tata surya!
5. Mengapa planet-planet bergerak mengelilingi matahari?
98
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
99
6. Apakah ketika mengorbit ke matahari, planet-planet dapat saling bertabrakan? Berikanlah penjelasan!
7. Gambarkanlah orbit dari planet merkurius!
8. Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang disebabkan oleh keistimewaan bentuk orbitnya ketika bergerak mengelilingi matahari!
9. Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki waktu revolusi yang lebih lama dibandingkan dengan planet yang jaraknya lebih dekat dengan matahari?
10. Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
100
11. Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat menggantikan bumi untuk ditinggali!
12. Deskripsikanlah 3 buah planet yang ada di dalam system tata surya kita!
13. Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet?
14. Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid!
15. Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
SOAL POSTTEST MATERI TATA SURYA KELAS IX SMP KANISIUS PAKEM
NAMA
:_________________________________
NOMOR ABSENSI :_________________________________ Jawablah 15 soal di bawah ini, pada kotak jawaban yang telah disediakan. Kerjakanlah 15 soal ini secara mandiri.
1. Sebutkan angota-anggota tata surya kita!
2. Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita!
3. Deskripsikanlah mengapa matahari merupakan salah satu bintang!
4. Jelaskanlah mengapa matahari adalah pusat tata surya!
5. Mengapa planet-planet bergerak mengelilingi matahari?
101
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
102
6. Apakah ketika mengorbit ke matahari, planet-planet dapat saling bertabrakan? Berikanlah penjelasan!
7. Gambarkanlah orbit dari planet merkurius!
8. Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang disebabkan oleh keistimewaan bentuk orbitnya ketika bergerak mengelilingi matahari!
9. Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki waktu revolusi yang lebih lama dibandingkan dengan planet yang jaraknya lebih dekat dengan matahari?
10. Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
103
11. Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat menggantikan bumi untuk ditinggali!
12. Deskripsikanlah 3 buah planet yang ada di dalam system tatas urya kita!
13. Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet?
14. Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid!
15. Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
104
Kunci Jawaban Pretest dan Posttest
1. Anggota system tata surya kita adalah matahari, delapan planet, satelit pengiring planet, komet, asteroid dan meteorid 2.
3. Matahari merupakan salah satu bintang karena matahari mampu memancarkan cahaya yang merupakan energi yang diproduksi oleh matahari itu sendiri. 4. Matahari merupakan pusat pusa tata surya karena, di dalam sistem si tata surya baik planet maupun benda-benda benda benda antar planet semua bergerak memutar (berevolusi) mengelilingi matahari dalam orbitnya masingmasing-masing, 5. Matahari memiliki massa yang paling besar diantara planet-planet planet maupun benda antar planet dalam sistem s stem tata surya, oleh karena itu matahari memiliki gaya gravitasi matahari juga lebih besar dari gaya gravitasi planet-planet planet atau benda antar planet yang ada, sehingga menyebabkan planet-planet planet dan benda-benda benda antar ar planet yang terdapat dalam sistem si tata surya mengalami gaya tarik ke matahari dan bergerak dalam orbit yang elips.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
105
6. Planet-planet planet ketika mengorbit ke matahari, tidak dapat saling bertabrakan terkecuali matahari sudah tidak lagi memiliki gaya gravitasi (mati) atau planet-planet planet tidak berotasi pada pada sumbunya sendiri. Planet-planet Planet tidak mungkin bertabrakan ketika mengorbit ke matahari karena planet-planet planet dalam system tata surya sudah memiliki orbit tertentu yang teratur dan cukup stabil, dimana orbit tersebut membuat lintasan suatu planet tetap atau au dalam waktu yang sangat lama. Planet-planet Planet planet dapat saling bertabrakan ketika matahari kehilangan gaya gravitasinya untuk menahan planet-planet planet agar tetap bergerak dalam orbitnya, akibatnya planet-planet planet planet akan terpental keluar dari sitem tata surya dan saling saling bertabrakan. Hal lain yang dapat membuat planet-planet planet bertabrakan adalah ketika planet-planet planet kehilangan kecepatan untuk berotasi pada porosnya, hal ini akan menyebabkan planetplanet planet kehilangan gaya untuk menahan gaya tarik tari matahari, akibatnya planet-planet planet akan tertarik ke matahari dan saling bertabrakan. 7.
8. Merkurius us memliki perubahan temperatur yang sangat ekstrim dalam satu harinya. Pada saat merkurius berada pada jarak terdekat terdekat dengan matahari, maka temperatur eratur pada permukaan merkurius sangat tinggi, ting pada saat merkurius berada pada jarak terjauh dari matahari permukaan dan atmosfer pada merkurius mulai membeku dan suhu menjadi sangat rendah dan benar-benar benar membeku.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
106
9. Waktu revolusi berkaitan dengan jari-jari orbit, makin besar jari-jari orbit maka makin kecil gaya gravitasi yang memengaruhi, sehingga makin kecil juga kelajuan putar planet maka waktu revolusi planet yang letaknya jauh menjadi lebih lama dibandingkan dengan letaknya lebih dekat dengan matahari. 10. Bumi merupakan suatu planet karena bumi tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri, bumi merupakan benda gelap yang bias dilihat seperti memiliki cahaya karena memantulkan sinar matahari. 11. Planet mars 12. Merkurius Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar 430°C. Tetapi pada malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar -170°C. Venus Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan berevolusi dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama 249,0 hari. Planet ini tidak memiliki satelit alam seperti planet merkurius. Ukuran planet ini hampir sama dengan bumi jugu planet ini adalah yang paling dekat dengan bumi. Diameter venus adalah 108,2 Juta Km. Planet venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair. andungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
107
Mars Mars (1,5 SA) berukuran lebih keci dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini.Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi. Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars. Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan
komposisi
udara
yang
sebagian
besar
karbondioksida,
menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana. 13. Asteroid bukanlah sebuah planet karena massa yang dimilikinya kecil sekali dan berbentuk bongkahan batu yang tidak rata (tidak dalam bentuk bundar). 14. Meteorid merupakan bongkahan-bongkahan batu raksasa berwarna gelap, tidak rata memiliki ukuran yang beragam dari yang kecil sampai sangat besar, berjumlah sangat banyak dan bergerak bebas di dalam jagad raya kita.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
108
15. Komet terbentuk ketika ia mulai berada pada jarak yang dekat dengan matahari, panas matahari menyebabkan es pada bongkahan komet mencair, dimana cairan itu mengeluarkan air, debu dan material organic, cairan tersebut biasa dilihat dalam bentuk pijaran, atau dikenal dengan ekor komet, semakin dekat ke matahari ekor komet semakin betambah panjang karena semakin banyak es yang mencair pada komet tersebut.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
109
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
110
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
111
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
112
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
113
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
114
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
115
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
116
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
117
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
118
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
119
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
120
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
121
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
=
123
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
124
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
125
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
126
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
127
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
128
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Distribusi Skor Motivasi Awal
Kode Siswa
Skor Tiap Nomor Pernyataan Angket
Total
1
2
5
6
11
1
2
2
2
2
2
10
2
2
2
3
1
2
10
3
1
1
3
2
1
8
4
2
2
2
1
2
9
5
2
2
2
1
1
8
6
2
1
2
1
2
8
7
3
2
3
2
2
12
8
3
3
2
3
2
13
9
3
2
1
2
1
9
10
2
1
3
1
2
9
11
2
3
2
2
2
11
12
3
2
3
2
2
12
13
3
3
2
1
2
11
14
3
3
2
2
1
11
15
3
3
2
1
2
11
16
2
1
1
1
2
7
17
2
3
3
2
2
12
18
3
3
3
2
2
13
19
2
3
2
1
1
9
20
2
2
2
1
1
8
21
2
2
3
1
2
10
22
2
2
3
3
2
12
23
2
2
2
2
1
9
24
2
2
2
1
1
8
25
2
2
1
2
2
9
26
2
2
2
2
1
9
129
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Daftar Distribusi Skor Motivasi Akhir
Skor Tiap Nomor Pernyataan Angket Kode Siswa 1
1
2
5
6
11
4
4
3
3
3
17
2
3
4
3
3
3
16
3
4
4
3
3
1
15
4
3
4
3
2
2
14
5
4
3
2
3
1
13
6
3
4
2
2
2
13
7
3
4
3
3
3
16
8
4
4
3
3
1
15
9
2
4
2
2
2
12
10
4
3
4
2
2
15
11
3
4
2
1
1
11
12
4
4
3
2
2
15
13
3
3
2
2
1
11
14
3
4
3
3
2
15
15
4
3
4
3
1
15
16
4
3
2
1
2
12
17
4
4
3
3
2
16
18
4
3
3
3
2
15
19
4
3
3
1
1
12
20
3
4
3
1
2
13
21
3
2
4
1
3
13
22
2
3
3
3
3
14
23
3
2
3
3
3
14
24
3
3
3
2
2
13
25
3
3
3
3
3
15
26
3
2
2
2
2
11
Total
130
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
131
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
132
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Foto Pelaksanaan Pembelajaran
Siswa sedang menonton video pembelajaran.
133
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
134
Seorang siswa sedang menjawab pertanyaan hasil diskusi kelompok dan siswa lainnya mencatat apa yang dikatakan temannya.
Siswa sedang mengerjakan angket motivasi dan soal posttest.