PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN PMRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Nama : Maria Anita Wijayanti NIM
:
091134045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN PMRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : Nama : Maria Anita Wijayanti NIM
:
091134045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan kemuliaanNya Bapak Alexius Yaslan dan Ibu Christina Sri Murwani, kedua orang tuaku yang selalu memberikan dorongan dan mendoakan tanpa mengenal waktu Kakakku Yuliana Nuri Kurnianingsih yang selalu memberikan motivasi Teman-teman Kost, Rezo, Umel, Kecol yang selalu memberi penghiburan, keceriaan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini Rekan-rekan PGSD USD kelas C angkatan 2009 Teman-teman Payung PMRI Almamaterku Tercinta
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MOTTO
“Dan apa saja yang kamu minta dalam Doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya” (Matius, 21:22)
“Keyakinan dan kesungguhan dalam berupaya dan berusaha adalah sebuah gerbang untuk menapaki tangga keberhasilan” (Anonim)
“Jadikan kepandaian sebagai kebahagiaan bersama, sehingga mampu meningkatkan rasa ikhlas untuk bersyukur atas kesuksesan” (Mario Teguh)
“Never give up on what you really want to do. The person with big dreams is more powerful than one with all the facts” (Anita)
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Wijayanti, Maria Anita. 2013.Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan Menggunakan Pendekatan PMRI.Skripsi. Yogyakarta: Program StudiPendidikan Guru SekolahDasarUniversitasSanata Dharma. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dapat meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajarsiswa kelas V SD Kanisius Kintelan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya ada 3 pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan dalam waktu 3 x 40 menit. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah peningkatkan kedisiplinandan prestasi belajar Matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kedisiplinan belajar dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner dan wawancara. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar adalah soal evaluasi. Hasil penelitian yang dilakukan dalam dua siklus ini menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan dan peningkatan prestasi belajar siswa. Kedisiplinan siswa dengan kondisi awal 56,66% meningkat pada siklus II dengan banyaknya siswa yang disiplin yaitu 76,67%. Persentase pencapaian KKM siswa pada kondisi awal 30% meningkat pada siklus II dengan persentase pencapaian KKM siswa sebesar 86,66%. Sedangkan kondisi awal rata-rata kelas yaitu 52,2 meningkat pada siklus II menjadi 72,96. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa pada mata pelajaran Matematika dapat meningkat dengan menggunakan pendekatan PMRI. Begitu pula dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas V SD Kanisius KintelanYogyakarta juga dapat meningkat dengan menggunakan pendekatan PMRI.
Kata Kunci: Peningkatan, Kedisiplinan, Prestasi Belajar Siswa, Matematika, dan Pendekatan PMRI
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Wijayanti, Maria Anita. 2013. The Enhancementof Discipline and Mathematic Learning Achievement of students class V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta with PMRI Approachment. Thesis. Yogyakarta: Elementary School Teacher Education Program Sanata Dharma University. This aim of this study is to determine how the application uses Indonesian Realistic Mathematics Education approach (PMRI) can improve discipline and student achievement fifth grade elementary Kanisius Kintelan. This research is Classroom Action Research (CAR), which was conducted in two cycles, and each cycle there are 3 meeting. Each meeting made within 3 x 40 minutes. The subjects in this study were fifth grade students of elementary Kanisius Kintelan Yogyakarta the number of 30 students consisting of 15 female students and 15 male students. Object of this research is enhancing the discipline and achievement of learning Mathematics using PMRI approach. The instrument used to measure the discipline learned in this study is a questionnaire and interviews. While the instruments used to measure learning achievement is a matter of evaluation. Results of research conducted in two cycles showed an increase in discipline and improvement of student achievement. Discipline of students with initial conditions increased 56.66% in the second cycle to the number of students that discipline is 76.67%. The percentage of KKM student achievement on the initial conditions 30 % increase in cycle II, the percentage of KKM student achievement by 86.66 % . While the initial condition that the average grade of 52.2 increased in the second cycle becomes 72.96. Based on the results obtained in this study it can be concluded that the discipline of students in the subjects of Mathematics can be increased by using PMRI approach. Similarly, the learning achievement of fifth grade students of elementary mathematics Kanisius Kintelan Yogyakarta can also be increased by using PMRI approach.
Keywords : Improvement, Discipline, Student Achievement, Mathematics, and Approaches
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ku panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan bimbingan, kesempatan serta kekuatan dalam meyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan Menggunakan Pendekatan PMRI”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan sesuai dengan program studi yang dtempuh. Penulis menyadari penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta SJ.,SS.,BST,.MA selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ibu Andri Anugrahana, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Elisabeth Desiana Mayasari yang telah bersedia membantu dalam menyusun kuesioner kedisiplinan untuk penelitian. 6. Ibu Marciana Sarwi, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kintelan Yogyakarata yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas V SD Kanisius Kintelan. 7. Ibu Veronika Very Kurniawati, S.Si selaku guru kelas V SD Kanisius Kintelan yang telah memberikan waktu dan bantuan yang bermanfaat bagi penulis.
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8. Siswa kelas V SD Kanisius Kintelan yang bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini. 9. Bapak, Ibu, dan Kakakku tersayangyang telah memberikan dukungan, semangat, doa dan kasih sayang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 10. Sahabat dan teman seperjuanganku Prima dan Melan yang selalu memberikan motivasidalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman kost, Kecol, Umel, dan Rezo yang selalu memberikan semangat. 12. Teman-teman seperjuangan payung PMRI dan semua kelas C angkatan 2009 yang selalu membantu dalam doa. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dalam meyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini dan jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 27 November 2013 Penulis
Maria Anita Wijayanti
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv HALAMAN MOTTO .................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................... vii ABSTRAK ................................................................................................................ viii ABSTRACT ................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ................................................................................................. x DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1 B. Pembatasan Masalah ................................................................................. 4 C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian............................................................................... ...... 5 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6 F. Definisi Operasional .................................................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................... 8 A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 8 1. Kedisiplinan ........................................................................................ 8 2. Prestasi ............................................................................................. 12 3. Matematika ...................... ................................................................ 14 4. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ....................... 17 5. Geometri.................................................................................... ...... 24 B. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 24 C.Teori Yang Relevan.................................................................................. 26 C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 27 D. Hipotesis Tindakan ................................................................................ 28 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 29 A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 29 B. Setting Penelitian .................................................................................... 30 C. Rencana Penelitian .................................................................................. 32 D.Teknik Pengumpulan Data................................................................... .... 35
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
D. Instrumen Penelitian .............................................................................. 37 F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 49 G. Kriteria Keberhasilan ............................................................................. 51 BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................. 53 A. Pra Penelitian Tindakan Kelas ........................................................... ….53 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................... 55 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II............................................................ .. 64 D. Hasil Penelitian ....................................................................... ............... 74 1. Siklus I ................................................................................................ 74 2. Siklus II .............................................................................................. 75 E. Pembahasan ............................................................................................ 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 83 A. Kesimpulan ....................................................................................... ….83 B. Saran ........................................................................... ............................ 85 DAFTAR REFERENSI ............................................................................................. 86
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................................ 31 Tabel3.2 Kisi-kisi Penyusunan Soal Evaluasi Siklus I ............................................. 37 Tabel 3.3 Kisi-kisiKuesioner Kedisiplinan ................................................................ 38 Tabel 3.4 Pedoman Penskoring Kuesioner Siswa ...................................................... 39 Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Skor PAP Tipe 1 ........................................................ 40 Tabel 3.6 Variabel Penelitian dan Instrumen Pengumpulan Data ............................. 41 Tabel 3.7 Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran .................................................... 43 Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kualitas Produk ............................................................... 44 Tabel 3.9 Hasil Validasi dan Kriteria ......................................................................... 44 Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas dan Soal Evaluasi I.................................................... 46 Tabel 3.11 Kriteria Validitas dan Soal Evaluasi II .................................................... 46 Tabel 3.12 Hasil Validasi Kuesioner ........................................................................ 49 Tabel 3.13 Kriteria Kedisiplinan PAP Tipe 1 ............................................................ 50 Tabel 3.14 Indikator Keberhasilan ............................................................................. 52 Tabel 4.1 Hasil Penelitian Akhir Siklus............................................................ ........ 79
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Model Dasar PTK Kemmis dan Pobin Mc Taggart .................. 30 Gambar 4.1 Siswa Mengerjakan Soal Secara Berkelompok ..................................... 61 Gambar 4.2 Siswa Menggambar Jaring-jaring Bangun ............................................. 62 Gambar 4.3 Guru Menjelaskan Kepada Siswa .......................................................... 70 Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan LKS Secara Berkelompok .................................... 70 Gambar 4.5 Siswa Sedang Melakukan Aktivitas yang Mereka Kerjakan ................. 71 Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Hasil Kedisiplinan Siswa ....................................... 80 Gambar 4.7 Grafik Peningkatan Siswa yang Mencapai KKM ............................... ..81 Gambar 4.8 Grafik Peningkatan rata-rata.................................................................. 82
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 89 Lampiran 2Surat Keterangan Selesai Penelitian ........................................................ 90 Lampiran 3 Instrumen Penelitian (Kuesioner) ........................................................... 91 Lampiran 4 Validasi Kuesioner ................................................................................. 94 Lampiran 5 Perangkat Pembelajaran ....................................................................... 105 Lampiran 6 Validasi Perangkat Pembelajran ........................................................... 185 Lampiran 7 Data Awal Kedisiplinan Siswa ............................................................. 194 Lampiran 8 Data Kedisiplinan Siklus I .................................................................... 196 Lampiran 9 Data Kedisiplinan Siklus II .................................................................. 198 Lampiran 10 Daftar Nilai Siswa Evaluasi I dan II ................................................... 200 Lampiran 11 Hasil Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 201 Lampiran 12 Pedoman Wawancara ......................................................................... 216 Lampiran 13 Foto-foto Kegiatan .............................................................................. 217
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab I akan dibahas tentang hal yang melatarbelakangi diadakannya penelitian ini serta rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Matematika merupakan mata pelajaran pokok di Sekolah Dasar. Sampai jenjang kelas V Sekolah Dasar, siswa telah memiliki pengalaman yang bermacam-macam tentang matematika. Ada pengalaman yang menyenangkan dan ada pengalaman yang kurang menyenangkan. Menurut pendapat Gt siswa kelas V SD Kanisius Kintelan,
pengalaman
yang
menyenangkan
akan
membantu
siswamengembangkan kemampuannya, sedangkan pengalaman yang tidak menyenangkan akan membuat siswa malas untuk mengembangkan kemampuannya.
Pembelajaran matematika yang kurang menyenangkan dapat terlihat dari pendapat siswa bahwa matematika itu pelajaran yang sulit dan menakutkan. Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika yang sedikit membuat pembelajaran matematika kurang menarik. Guru biasanya
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
kurang menggunakan metode baru dan masih terpusat ceramah dalam pembelajaran matematika, sehingga pembelajaran jadi membosankan, kurang menarik dan hasilnya tidak memuaskan.
Sebagai contoh siswa terkadang kurang mempunyai antusias guna mengikuti kegiatan belajar mengajar terkadang, ada juga beberapa siswa yang ketika diberi materi cenderung kurang memperhatikan danramai dengan temannya, bahkan ada juga yang datang terlambat.Kegiatan pembelajaran di kelas seperti ini kurang mendukung siswa untuk mengembangkan kemampuannya.Hal ini berhubungan pula dengan rendahnya kedisiplinan belajar.
Berdasarkan observasidi SD Kanisius Kintelan Yogyakartayang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 3 Maret 2013, guru kurang mampu dalam mengolah pembelajaran yang dapat membangkitkan kedisiplinan belajar siswa. Sehingga mengakibatkan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa kurang optimal. Kedisiplinan dalam proses kegiatan belajar mengajar ini sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa.
Berdasarkan hasil wawancarapeneliti dengan guru kelas V SD Kanisius Kintelan diperoleh informasi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran Matematika. Hal ini diperkuat dengan data nilai siswa SD Kanisius Kintelan Yogyakarta satu tahun yang lalu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
Hasil nilai rata-rata siswa sebagai kondisi awal yaitu 52,2. Peneliti mendapatkan data bahwa 36,67% siswa sudah mencapai KKM, sedangkan nilai KKM pada mata pelajaran matematika yang sudah ditentukan adalah 65. Peneliti menyimpulkan bahwa terjadi masalah dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Kanisius Kintelan. Dengan begitu, juga mempengaruhi prestasi belajar siswa rendah. Adanya masalah dalam pembelajaran
matematika
di
kelas
juga
dikarenakan
kurangnya
kedisiplinan siswa saat belajar di kelas. Pernyataan ini didukung dengan hasil kuesioner yang disebarkan kepada siswa. Dari analisis data sebagai kondisi awal terdapat 17 siswa atau 56,66% siswa dari 30 siswa disiplin, dan 13 siswa atau 43,33% siswa dari 30 siswa tidak disiplin.
Berdasarkan masalah yang ditemukan, peneliti mencoba mencari solusi untuk menjadikan pembelajaran matematika di kelas V dengan menggunakan pendekatan PMRI.Pendekatan matematika realistik adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan perubahan tersebut. Dengan pendekatan PMRI, bahan pembelajaran akan lebih jelas maksud dan maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai pembelajaran. Siswa akan lebih banyak melakukan
aktivitas
dalam
pembelajaran,
sebab
tidak
hanya
mendengarkan penjelasan
guru, tetapi melakukan suatu aktivitas lain
seperti
melakukan,
mengamati,
mendemonstrasikan
dan
memerankan.PMRI juga menekankan untuk membawa matematika pada pengajaran bermakna dengan mengkaitkannya dalam kehidupan nyata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
sehari-hari yang bersifat realistik. Kata realistik disini dimaksudkan sebagai suatu situasi yang dapat dibayangkan oleh siswa atau menggambarkan situasi dalam dunia nyata (Zulkarnain, 2002). Maka melalui penelitian dengan judul “Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan
Yogyakarta
dengan
menggunakan
Pendekatan
PMRI”,
diharapkan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa dapat tercapai.
B. Pembatasan Masalah Dalam
penelitian
ini
dibatasi
pada
upaya
meningkatkan
kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta pada materi geometri Kompetensi Dasar: “6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri”, dengan menggunakan pendekatan PMRI.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis memaparkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan kedisiplinan dalam pelajaran Matematika materi geometri bagi siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta? 2. Bagaimana penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika pada materi geometri bagi siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dalam pelajaran matematika pada materi Geometri. 2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dalam pelajaran matematika pada materi Geometri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan suasana yang tidak membosankan dan menyenangkan. 2. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru diantaranya dapat memberikan inspirasi kegiatan yang menyenangkan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan PMRI untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kintelan. 3. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk sekolah agar dalam pembelajaran matematika dapat digunakan sebagai acuan dalam menerapkan dan menyusun program pembelajaran. 4. Bagi penulis Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis untuk melatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan, memperoleh kepuasan intelektual, memperluas cakrawala ilmu pengetahuan, dan sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
F. Definisi Operasional 1. Kedisiplinan adalah kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tanpa paksaan dari siapa pun. 2. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. 3. Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. 4. Matematika adalah ilmu yang universal yang mengacu kepada perkembangan teknologi, sehingga mata pelajaran matematika mempunyai peranan penting untuk menunjang sumber daya manusia. 5. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah permasalahan realistik yang digunakan sebagai fondasi dalam membangun konsep matematika atau disebut juga sebagai sumber untuk pembelajaran. 6. Geometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang titik, garis, bidang dan benda-benda ruang beserta sifatsifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungannya antara yang satu dengan yang lain.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II Landasan Teori berisi kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Kajian pustaka membahas teori-teori yang relevan. Hasil penelitian sebelumnya yang berisi penelitian yang pernah ada. Selanjutnya hasil penelitian dirumuskan dalam kerangka berpikir dan hipotesis tindakan yang berisi jawaban sementara dari rumusan masalah. A. Kajian Pustaka 1.
Kedisiplinan a. Pengertian Kedisiplinan Kedisiplinan berasal dari kata sifat yaitu disiplin yang diberi imbuan ke-an. Menurut Prijadaminto (2004 : 5-6) “Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan pada Tuhan, keteraturan, dan ketertiban dalam memperoleh ilmu”. Sedangkan menurut Arikunto (2001: 114) “Disiplin belajar adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib kesadaran yang ada pada kata hatinya”. Dari kedua pengetian diatas maka dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar adalah suatu bentuk kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib atau peraturan karena didorong oleh kesadaran yang ada pada kata hatinya, kesadaran ini diperoleh karena melalui latihan-latihan.Hurlock (1999:93)
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
mengemukakan bahwa terdapat beberapa cara menanamkan disiplin kepada anak, yaitu : a. Cara disiplin yang otoriter Disiplin otoriter berarti mengendalikan kekuatan eksternal dalam bentuk hukuman terutama hukuman badan sehingga anak kehilangan kesempatan untuk mengendalikan perilaku mereka sendiri. b. Cara disiplin yang permisif Biasanya disiplin yang permisif ini tidak membimbing anak untuk berperilaku yang disetujui secara sosial dan tidak menggunakan hukuman. c. Cara disiplin yang demokratis Dalam hal ini metode demokratis menggunakan penjelasan, diskusi dan penalaran sehingga dapat membantu anak dalam memahami alasan-alasan perilaku tersebut diharapkan.
Sikap disiplin ini akan tumbuh dan dapat dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman kebiasaan dalam keteladanan-keteladanan tertentu yang harus dimulai sejak ada dalam lingkungan kekuarga, mulai pada masa kanak-kanak dan terus berkembang sehingga menjadi bentuk disiplin yang semakin kuat. Menurut Schaefer (1986) cara yang efektif untuk mendisiplinkan anak adalah dengan penggunaan pendekatan yang positif, dengan contoh dorongan dan pujian dibandingkan dengan cara
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
negatif, seperti hukuman dan omelan, maka cara yang positif inilah yang lebih efektif.
b. Indikator-Indikator Kedisiplinan Indikator-indikator menurut Mulyasa (2011:27-28) adalah : 1) Melaksanakan tata tertib dengan baik, baik guru maupun siswa, karena tata tertib yang berlaku merupakan aturan dan ketentuan yang harus ditaati oleh siapapun demi kelancaran proses pendidikan itu, yang meliputi: a. Konsep diri (self-concept), konsep diri masing-masing individu merupakan faktor penting dari setiap perilaku. b. Patuh terhadap aturan sekolah atau lembaga pendidikan. c. Mengindahkan petunjuk-petunjuk yang berlaku di sekolah atau suatu lembaga pendidikan tertentu. Contohnya menggunakan kurikulum yang berlaku atau membuat satuan pelajaran. d. Tidak membangkang pada peraturan yang berlaku, baik bagi para pendidik maupun peserta didik, contohnya membuat satuan pelajaran bagi guru dan mengerjakan PR bagi peserta didik. e. Tidak suka berbohong. f. Tingkah laku yang menyenangkan. g. Rajin dalam belajar mengajar. h. Tidak suka malas dalam belajar mengajar. i. Tidak menyuruh orang untuk bekerja demi dirinya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
j. Tepat waktu dalam belajar mengajar k. Tidak pernah membolos dalam belajar mengajar. l. Tidak pernah keluar dalam belajar mengajar. 2) Taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku a. Menerima, menganalisis dan mengkaji berbagai pembaharuan pendidikan. b. Berusaha menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi pendidikan yang ada. c. Tidak membuat keributan di dalam kelas d. Mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. e. Membantu kelancaran proses belajar mengajar. 3) Menguasai diri dan instrospeksi. Menguasai diri berarti guru maupun peserta didik memiliki rasa tanggung jawab (sense of responsibility) yang tinggi terhadap keberlangsungan belajar mengajar. Sedangkan introspeksi
berarti
mempertahankan
guru
indikator
maupun
peserta
kedisiplinan
didik
melalui
senantiasa
upaya
seperti
melakukan evaluasi secara rutin terhadap kegiatan belajar mengajar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
12
Prestasi a. Pengertian Prestasi Arifin (1990:3) mengungkapkan prestasi adalah “kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal”. Menurut KBBI (2008:1101), secara umum prestasi adalah “hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan)”. Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan,
dan
sikap
seseorang
dalam
menyelesaikan
suatu
pembelajaran.
b. Prestasi belajar Menurut Ahmadi, dan Widodo (1991:130), prestasi belajar adalah “hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktorinternal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu”. Menurut KBBI (2008:1101) prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang telah diberikan oleh guru”. Nilai tes yang memuaskan atau mampu mendapatkan nilai yang tinggi pada mata pelajaran tertentu merupakan salah satu faktor penguasaan pengetahuan atau ketrampilan. Berdasarkan dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil interaksi yang diperoleh dari pengetahuan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
ketrampilan baik dalam diri sendiri maupun dari luar melalui mata pelajaran, yang ditunjukkan dengan nilai yang telah diberikan guru.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mulyasa (2006:191), menjelaskan “prestasi belajar bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi merupakan hasil berbagai faktor yang melatar belakanginya”. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, diantaranya : 1) Pengaruh faktor internal Contoh pengaruh faktor internal adalah intelegensi, keberhasilan individu dapat diukur dengan intelegensinya, semakin tinggi tingkat intelegensi maka kemungkinan tingkat hasil yang dicapai semakin tinggi. Namun belum tentu dengan intelegensi yang rendah maka siswa mendapatkan hasil belajar yang rendah, hal ini dikarenakan masih ada faktor-faktor lain, yaitu minat, sikap, waktu, dan kesempatan. 2) Pengaruh faktor eksternal Faktor eksternal terdiri dari faktor sosial dan faktor non-sosial. Faktor sosial meliputi hubungan manusia dengan berbagai situasi sosial. Contoh, sekolah, masyarakat, teman, lingkungan keluarga, dan lain-lain. Faktor non-sosial bukan menyangkut seperti keadaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
fisik atau lingkungan alam, melainkan lebih ke keadaan rumah, fasilitas belajar, ruang belajar, dan lain-lain.
3. Matematika a. Pengertian Matematika Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalisasi dan individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis. Hakikat belajar matematika didasarkan pada pandangan konstruktivisme, yakni anak belajar matematika dihadapkan pada masalah tertentu berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya ketika belajar dan berusaha memecahkannya (Uno, 2007). Bagi para siswa di sekolah, matematika sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya nalar dan melatih diri agar mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan kreatif (Polla, 2000).
b. Karakteristik Matematika Matematika tersusun atas beberapa karakteristik menurut Soedjadi (2000: 50) adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
1) Memiliki objek kajian abstrak Dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak, sering juga disebut objek mental. Objek-objek itu merupakan objek pikiran. Objek dasar meliputi: fakta, konsep, operasi ataupun relasi dan prinsip. Dari objek dasar itulah dapat disusun suatu pola dan struktur matematika. 2) Bertumpu pada kesepakatan Kesepakatan merupakan tumpuan yang amat penting dalam matematika. Kesepakatan yang amat mendasar adalah aksioma dan konsep primitif. Aksioma disebut sebagai postulat (sekarang) ataupun pernyataan-pangkal (yang sering dinyatakan tidak perlu dibuktikan). Sedangkan konsep primitif yang juga disebut sebagai undefined term ataupun pengertian pangkal tidak perlu didefinisikan. Beberapa aksioma dapat membentuk suatu sistem aksioma, yang selanjutnya dapat menurunkan berbagai teorema. Dalam aksioma tentu 10 terdapat konsep primitif dapat dibentuk konsep baru melalui pendefinisian. 3) Berpola berpikir deduktif Matematika sebagai “ilmu” hanya diterima pola pikir deduktif. Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran “yang berpangkal dari yang bersifat umum diterapkan atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus”. Pola pikir yang deduktif ini dapat terwujud dalam bentuk yang amat sederhana tetapi juga dapat terwujud dalam bentuk yang tidak sederhana.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
4) Memiliki simbol yang kosong dari arti Simbol yang digunakan, baik berupa huruf ataupun bukan huruf. Rangkaian simbol-simbol dalam matematika dapat membentuk suatu model matematika. Model matematika dapat berupa persamaan, pertidaksamaan, bangun geometrik tertentu, dan sebagainya.
c. Pembelajaran Matematika Pembelajaran menurut Surya (2004: 62) adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.Matematika menurut Soedjadi (2000: 24) adalah cabang ilmu eksak dan terorganisir secara sistematik yang mencakup tentang bilangan dan kalkulasi, penalaran logik, tentang fakta kuantitatif, masalah tentang ruangan, bentuk, mengenai struktur yang logik serta memiliki aturan yang ketat. Pola tingkah laku manusia yang tersusun menjadi suatu model sebagai prinsip-prinsip belajar yang diaplikasikan ke dalam mata pelajaran matematika. Prinsip belajar inilah yang harus dipilih sehingga cocok untuk mempelajari matematika. Matematika yang berkenaan dengan ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Sangat jelas dalam belajar matematika itu merupakan kegiatan mental yang tinggi. Seseorang akan lebih mudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
mempelajari sesuatu bila belajar itu didasari kepada apa yang telah diketahui orang tersebut. Karena itu untuk mempelajari suatu materi matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang itu akan mempengaruhi terjadinya proses belajar materi matematika tersebut. Dalam belajar matematika terjadi juga proses berpikir, sebab seseorang dikatakan berpikir bila orang itu melakukan kegiatan mental dan orang yang belajar matematika mesti melakukan kegiatan mental. Karena dengan kita berpikir, orang menyusun hubungan-hubungan antara bagian-bagian informasi yang telah direkam di dalam pikiran sebagai pengertianpengertian. Dari pengertian tersebut dapat terbentuk pendapat yang pada akhirnya bisa ditarik kesimpulan. Tentunya kemampuan berpikir seseorang itu dipengaruhi inteligensinya. Dengan demikian terlihat adanya kaitan antara inteligensi dengan proses belajar matematika.
4. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) a.
Sejarah PMRI Pendidikan Matematika Realistik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika di Belanda. Pendidikan Matematika Realistik dikembangkan oleh Hans Freudenthal sejak tahun 1970an. Hans Frudenthal (Wijaya, 2012) menyatakan bahwa matematika merupakan suatu bentuk aktivitas manusia yang melandasi pengembangan Pendidikan Matematika Realistik (Realistic Mathematics Educations). Freudenthal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
mengenalkan istilah “guided reinvention” sebagai proses yang dilakukan siswa secara aktif untuk menemukan kembali suatu konsep matematika dengan bimbingan guru. Selain itu, (Freudenthal,1991) tidak menempatkan matematika sekolah sebagai suatu sistem tertutup (closed system) melainkan sebagai suatu aktivitas yang disebut matematisasi. Kebermaknaan konsep matematika merupakan konsep utama dari Pendidikan Matematika Realistik. Proses belajar siswa hanya akan terjadi jika pengetahuan (knowledge) yang dipelajari bermakna bagi siswa (Freudenthal, 1991). Suatu masalah disebut “realistik” jika masalah tersebut hanya dapat dibayangkan atau nyata (real) dalam pikiran siswa. Dalam
Pendidikan
Matematika
Realistik,
permasalahan
realistik
digunakan sebagai fondasi dalam membangun konsep matematika atau disebut juga sebagai sumber untuk pembelajaran. Sedangkan dalam pendekatan mekanistik, permasalahan realistik ditempatkan sebagai bentuk aplikasi suatu konsep matematika sehingga sering juga disebut sebagai kesimpulan atau penutup dari proses pembelajaran. Pendidikan Matematika Realistik mulai diterapkan di Indonesia dengan nama Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sejak tahun 2001. PMRI dikembangkan oleh Institut Pengembangan PMRI dengan melibatkan empat universitas di Indonesia, yaitu Universitas Pendidikan
Indonesia–Bandung,
Universitas
Negeri
Yogyakarta,
Universitas Sanata Dharma–Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya (Wijaya, 2012).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
b. Pengertian PMRI Wijaya (2012: 20) Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pendekatan
dalam
pembelajaran
matematika
yang
harus
selalu
menggunakan masalah sehari-hari. Penggunaan kata “realistik” sebenarnya berasal dari bahasa Belanda “zich realiseren” yang berarti “untuk dibayangkan” atau “to imagine”. Van Den Heuvel Panhuizen (Wijaya, 2012), penggunaan kata “realistik” tersebut tidak sekedar menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata, tetapi lebih mengacu pada fokus Pendidikan Matematika Realistik dalam menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan (imagineable) oleh siswa. Soedjadi (2001:2) mengemukakan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik pada dasarnya adalah pemanfaatan realita dan lingkungan pembelajaran
yang
dipahami
matematika
peserta sehingga
untuk
memperlancar
mencapai
tujuan
proses
pendidikan
matematika yang lebih baik. Selain itu Soedjadi juga menjelaskan bahwa realita adalah hal-hal nyata yang kongkrit yang dapat diamati dan dipahami siswa dengan cara membayangkan. Sedangkan lingkungan adalah tempat di mana peserta didik berada baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Terkait dengan pendekatan pembelajaran matematika, pendekatan matematika realistik saat ini sedang dikembangkan di Indonesia, maka selanjutnya dikenal dengan sebutan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pendekatan ini merupakan adaptasi dari pendekatan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
matematika realistik yang dikembangkan di Belanda oleh Freudenthal. PMRI merupakan pembelajaran yang menekankan aktivitas insan, dalam pembelajarannya digunakan konteks yang sesuai dengan keadaan di Indonesia. Dasar
filosofi
yang
digunakan
dalam
PMRI
ini
adalah
kontrukstivisme yaitu dalam memahami suatu konsep matematika siswa diharapkan
membangun
dan
menemukan
sendiri
pemahamnnya.
Karakteristik dari pendekatan ini adalah memberikan kesempatan seluasluasnya kepada siswa untuk membangun pemahaman tentang konsep yang baru dipelajarinya. Perhatian pada pengetahuan informal (informal knowledge) dan pengetahuan awal (pre knowledge) yang dimiliki siswa menjadi hal yang sangat mendasar dalam mengembangkan permasalahan yang realistik. Pengetahuan informal siswa dapat berkembang menjadi suatu pengetahuan formal (matematika) melalui proses pemodelan. Secara umum, dalam Pendidikan Matematika Realistik di kenal dua macam model yaitu model “of” dan model “for”. Ketika bekerja dalam permasalahan realistik, siswa akan mengembangkan alat dan pemahaman matematis yang masih memiliki keterkaitan dengan konteks masalah. Alat matematis tersebut bisa berupa strategi atau prosedur penyelesaian. Pemahaman matematis terbentuk ketika suatu strategi bersifat general dan tidak terkait pada konteks situasi masalah realistik (Wijaya, 2012).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Dalam Pendidikan Matematika Realistik, konteks yang digunakan di awal pembelajaran ditujukan untuk titik awal pembangunan konsep matematika dan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi strategi penyelesaian masalah. Selain bermanfaat untuk mendukung kegiatan eksplorasi, penggunaan konteks diawal pembelajaran juga akan bisa meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar (Wijaya, 2012).
c.
Karakteristik PMRI Treffers dalam Wijaya (1987) merumuskan lima karakteristik Pendidikan Matematika Realistik, diantaranya : 1) Penggunaan Konteks. Konteks atau permasalahan realistik digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika. Konteks tidak harus berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan bisa dibayangkan dalam pikiran siswa. Melalui penggunaan konteks, siswa dilibatkan secara aktif untuk melakukan kegiatan eksplorasi permasalahan. Hasil eksplorasi siswa tidak hanya bertujuan untuk menemukan jawaban akhir dari permasalahan yang diberikan, tetapi juga diarahkan untuk mengembangkan berbagai strategi penyelesaian masalah yang bisa digunakan. Manfaat lain penggunaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
konteks diawal pembelajaran adalah untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa dalam belajar matematika. 2) Penggunaan model untuk matematisasi progresif. Dalam Pendidikan Matematika Realistik, model yang digunakan dalam melakukan matematisasi secara progresif. Penggunaan model berfungsi sebagai jembatan (bridge) dari pengetahuan dan matematika tingkat konkrit menuju pengetahuan matematika tingkat formal. Hal yang perlu dipahami dari kata “model” adalah bahwa model tidak merujuk pada alat peraga. Model merupakan suatu alat vertikal dalam matematika yang tidak bisa dilepaskan dari proses matematisasi karena model merupakan tahapan proses transisi level informal menuju level matematika formal. Secara umum ada dua macam model dalam Pendidikan Matematika Realistik yaitu model “of” dan model “for”. 3) Pemanfaatan hasil konstruksi siswa. Siswa memiliki kebebasan untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah sehingga diharapkan akan diperoleh strategi yang bervariasi. Hasil kerja dan konstruksi siswa selanjutnya digunakan untuk landasan pengembangan konsep matematika. Karakteristik ketiga dari Pendidikan Matematika Realistik ini tidak hanya bermanfaat dalam membantu siswa memahami konsep matematika, tetapi juga sekaligus mengembangkan aktivitas dan kreativitas siswa. 4) Interaktivitas. Proses belajar seseorang bukan hanya suatu proses individu melainkan juga secara bersamaan merupakan suatu proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
sosial. Proses belajar siswa akan menjadi lebih singkat dan bermakna ketika siswa saling mengkomunikasikan hasil kerja dan gagasan mereka. Pemanfaatan interaksi dalam pembelajaran matematika bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan kognitif dan afektif siswa secara simultan. Kata pendidikan memiliki implikasi bahwa proses yang berlangsung tidak hanya mengajarkan pengetahuan yang bersifat
kognitif,
tetapi
juga
mengajarkan
nilai-nilai
untuk
mengembangkan potensi alamiah afektif siswa. 5) Keterkaitan. Konsep-konsep dalam matematika tidak bersifat parsial, namun banyak konsep matematika yang memiliki keterkaitan. Oleh karena itu, konsep-konsep matematika tidak dikenalkan kepada siswa secara terpisah atau terisolasi satu sama lain. Pendidikan Matematika Realistik menempatkan keterkaitan (intertwinement) antar konsep matematika sebgai hal yang harus dipertimbangkan dalam proses pembelajaran. Melalui keterkaitan ini, satu pembelajaran matematika diharapkan bisa mengenalkan dan membangun lebih dari satu konsep matematika secara bersamaan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
5. Geometri Menurut KBBI (2007:355) geometri adalah cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang (ilmu ukur). Sedangkan menurut Travers dkk (1987:6) menyatakan bahwa: “Geometry is the study of the relationships among points,lines, angles, surfaces, and solids”. Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antaratitik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. Ada dua macam geometri, yaitu geometri datar dan geometri ruang. Berdasarkan
dua
pengertian
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwageometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang bentuk, ruang, komposisi beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya dan hubungan antara yang satu dengan yang lain.
B. Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Hasil Penelitian yang pertama menurutFX. Ika Retno Sri Wahyu Ningsih (2009)tentang Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) guru dapat membantu melibatkan siswanya untuk aktif selama mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Guru hanya bertindak sebagai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
fasilitator di dalam kelas. Sedangkan siswa mampu menunjukkan kreativitasnya dalam pembelajaran, seperti mampu mengungkapkan pendapatnya, mampu menyelesaikan masalah, serta mampu menjelaskan penyelesaikan masalah dengan rinci. Hasil Penelitian yang kedua menurut Wijaya, Kartika Ary (2012) tentang Hubungan antara Lingkungan Keluarga dan Pola Asuh Anak dengan Kedisiplinan Belajar Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk membangkitkan kedisiplinan siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Hasil penelitian yang ketiga menurut Slamet (2010) tentang Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat Kubus dan Balok dengan Menggunakan Media Bangun Ruang Siswa kelas IV SD Negeri Sukorejo 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media bangun ruang dapat membantu prestasi belajar siswa pada materi sifat kubus dan balok. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebelum tindakan adalah 57. Pada siklus I menjadi 78 dan pada siklus III meningkat menjadi 83. Sedangkan nilai ketuntasan siswa sebelum tindakan adalah 52%. Pada siklus I 81% dapat tuntas, selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi 100%. Dari ketiga penelitian di atas merupakan penelitian yang berkaitan dengan pendekatan PMRI di sekolah, kedisiplinan dan prestasi belajar siswa. Berdasarkan penelitian di atas, pendekatan PMRI dapat membantu siswa dalam menunjukkan perannya dalam pembelajaran, meningkatkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
kedisiplinan siswa serta mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menggunakan pendekatan PMRI dalam pembelajaran siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan Yogyakarta.
C. Teori yang Relevan (Teori Vygotsky) Teori yang dipegang oleh Vygotsky lebih mengacu pada kontruktivisme. Karena ia lebih menekankan pada hakikat pembelajaran sosiokultural. Pada dasarnya teori Vygotsky didasarkan pada tiga ide utama: (1) bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka telah ketahui; (2) bahwa interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual; (3) peran utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa. Vygotsky mengemukakan tiga kategori pencapaian siswa dalam upayanya memecahkan permasalahan, yaitu (1) siswa mencapai keberhasilan dengan baik, (2) siswa mencapai keberhasilan dengan bantuan, (3) siswa gagal meraih keberhasilan. Teori Vygotsky ini relevan dengan pendekatan PMRI yang mengemukakan bahwa anak belajar melalui interaksi dengan orang dewasa atau teman sebayanya. Dalam proses belajar yang demikian, seorang anak yang sedang belajar tidak hanya menyampaikan pengertiannya atas suatu masalah kepada dirinya sendiri namun ia juga dapat menyampaikannya pada orang lain disekitarnya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Inti teori Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan social pembelajaran. Karena menurutnya, fungsi kognitif manusia berasal dari interaksi sosial masing-masing individu dalam konteks budaya. Vygotsky juga yakin bahwa pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugastugas tersebut masih dalam jangkauan kemampuannya.
D. Kerangka Berpikir Prestasi belajar menjadi penentu bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Siswa kelas V SD Kanisius Kintelan memiliki prestasi belajar rendah khususnya pada mata pelajaran matematika. Hal ini tercermin dari kurangnya respon siswa saat guru memberikan pertanyaan atau instruksi dan siswa takut untuk bertanya dan berpendapat. Ketika guru memberikan pertanyaan, siswa cenderung ramai atau mengbrol dengan temannya. Itu juga berarti mempengaruhi kedisiplinan siswa saat pembelajaran menjadi rendah, sehingga proses pembelajaran tersebut tidak berjalan maksimal. Kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga siswa cenderung pasif. Oleh karena itu, diperlukannya sebuah pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kedisiplinan, keberanian bertanya, dan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Pendekatan pembelajaran tersebut adalah dengan diterapkannya pendekatan PMRI. Dengan pembelajaran yang realistik ini, siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, siswa akan lebih disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran. Peneliti menggunakan pendekatan ini dikarenakan peneliti ingin mencoba memberikan solusi terhadap upaya pembelajaran. Sehingga pembelajaran menjadi menarik dan siswa akan semakin aktif dan termotivasi dalam belajar. Dengan demikian, penerapan pendekatan PMRI ini diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
E. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kerangka berpikir itulah peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : 1. Penggunaan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas V SD Kanisius Kintelan pada materi geometri. 2. Penggunaan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kintelan pada materi geometri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Di dalam bab ini akan peneliti uraikan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan tentang metode penelitian terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, jadwal penelitian, dan indikatorkeberhasilan. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini merupakan suatu penelitian suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang
melibatkan guru dalam situasi
pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan guru. Menurut Kemmis dan Pobin Mc TaggartPTK dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari empat tahapan, yaitu planning (perencanaan), acting (tindakan), observing (pengamatan), dan reflecting (refleksi). Dalam hal ini masalah yang dihadapi yaitu masih rendahnya kedisiplinan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Untuk itu, guru dan peneliti bermaksud meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa kelas VSD Kanisius Kintelan Yogyakarta dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan Pendekatan PMRI”.
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
Gambar 3.1. Model Dasar PTK menurutKemmis dan Pobin Mc Taggart
B. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Kintelan. SD Kanisius Kintelan beralamat di Jalan Ireda no. 18 Yogyakarta. Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari-November 2013 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
3. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan di angkat adalah “Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan Pendekatan PMRI”. 4. Jadwal Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yaitu pada bulan Januari-November2013.
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Bulan No
Kegiatan Jan
1.
Observasi pra penelitian
2.
Penyusunan proposal
3.
Permohonan ijin penelitian
4.
Penelitian
5.
Pengumpulan data
6.
Pengolahan data
7.
Penyusunan laporan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
C. Rencana Penelitian 1. Persiapan Peneliti meminta izin kepada Kepala Sekolah dan Guru Kelas SD Kanisius Kintelan untuk melakukan kegiatan penelitian di SD Kanisius Kintelan Yogyakarta. Setelah mendapatkan izin, peneliti melakukan observasi pada siswa kelas V untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan pembelajaran serta karakteristik siswanya. Peneliti melakukan pengamatan
lebih
teliti
untuk
mengetahui
gambaran
mengenai
kedisiplinan dan prestasi belajar. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas dan sebagian siswa kelas V di SD Kanisius Kintelan. Peneliti mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yakni rendahnya kedisiplinan dan prestasi belajar siswa. Setelah itu peneliti merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus dan membuat gambaran awal mengenai kedisiplinan dan prestasi belajar siswa kelas V. Tidak hanya itu saja, peneliti juga mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya. Menyusun silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal, instrumen penilaian, pembuatan alat peraga, instrumen penelitian dan menyiapkan media dan alat peraga.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
2. Perencanaan a. Siklus I Pada siklus I, terlebih dahulu peneliti merancang instrumen pembelajaran, mulai dari silabus, RPP, LKS, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. RPP yang disusun berdasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan peneliti. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah media yang menarik dan akandigunakan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah saat pembelajaran. Pada siklus ini, peneliti menggunakan pendekatan PMRI. b. Siklus II Siklus II akan dilakukan apabila pada siklus I pelaksanaan tindakan belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Apabila siklus II belum mencapai indikator keberhasilan, maka akan dilakukan siklus III
dan
seterusnya
hingga
tindakan
yang
dilakukan
peneliti
menunjukkan indikator keberhasilan.
3. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran terlebih dahulu diawali dengan salam pembuka, doa, dan absensi. Kemudian siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Selanjutnya, pada kegiatan inti terlebih dahulu siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 siswa. Masing-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
masing kelompok diberi soal untuk menyelesaikannya. Kemudian siswa dalam kelompok mendiskusikan tugas tersebut. Selanjutnya, siswa memberikan komentar terhadap permasalahan dalam materi dengan berdiskusi kelompok. Setelah diskusi selesai, perwakilan siswa maju ke depan membacakan hasil diskusinya, dan teman dari kelompok lain memberikan tanggapan. Soal evalusi diberikan pada pertemuan ketiga. Kegiatan pembelajaran selalu ditutup dengan penarikan kesimpulan, refleksi, evaluasi, doa, dan salam penutup. Pelaksanaan
penelitian
dilakukan
sebanyak
3
kali
pertemuan.Alokasi waktu pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga adalah 3 x 40 menit.Peneliti juga menyebarkan kuesioner tentang kedisiplinan kepada seluruh siswa.
4. Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap tentang proses pembelajaran. Dari observasi, peneliti dapat mengamati secara langsung perkembangan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti juga menggunakan kamera dan video untuk merekam segala aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
35
5. Refleksi Peneliti melakukan analisa hasil tindakan yang telah dilaksanakan, meliputi, mengidentifikasi hambatan, kesulitan dan kejadian-kejadian khusus pada proses pembelajaran dan menilai apakah dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan atau belum.
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam melaksanakan suatu penelitian pengumpulan data sangat diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu: 1.
Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2010: 197).
2.
Kuesioner Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
teknik pengumpulan data yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2012: 142). Di dalam sebuah kuesioner terdapat butir-butir pernyataan atau pertanyaan yang tentunya diajukan kepada responden guna mengetahui secara detail berbagai hal yang terkait dengan responden (sesuai dengan kisi-kisi yang dibuat oleh peneliti). Dalam hal ini, peneliti hendaknya memperhatikan hal-hal yang terkait dengan penulisan atau kriteria sebuah kuesioner yang baik. Peneliti menuliskan 24 butir pernyataan tentang kedisiplinan siswa. Dan siswa menuliskan tanda check list(√) pada kolom jawaban yang akan dipilih. 3.
Tes (Evaluasi) Tes merupakan alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan hasil belajar individu atau kelompok (Masidjo, 1995:39).Peneliti menyiapkan soal tes evaluasi di setiap akhir pertemuan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil prestasi siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis instrumen penelitian, yaitu Nontes untuk mengukur kedisiplinan siswa, dan tes untuk mengukur prestasi belajar siswa. 1. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 1996: 150). Dalam penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes tertulis. Dalam mengadakan tes, peneliti menggunakan instrument dengan memberikan lembar kerja siswa sebagai tugas kelompok dan lembar evaluasi sebagai tugas individu. Kisi-kisi soal evaluasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.2. Kisi-kisi penyusunan soal evaluasi siklus I Standar Kompetensi Dasar
Indikator
No Item
- Mengidentifikasi sifat-sifat
1,5
Kompetensi 6. Memahami
6.2
sifat-sifat bangun
sifat-sifat bangun ruang
dan hubungan
6.3 Menentukan jaring-
antar bangun
jaring berbagai bangun
Mengidentifikasi
ruang sederhana
bangun ruang sederhana - Menentukan
jaring-jaring
2
bangun ruang sederhana - Menggambar
jaring-jaring
bangun ruang sederhana
3,4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
2. Non tes Instrumen penelitian non tes digunakan untuk mengukur kedisiplinan siswa. Dalam penelitian ini, meneliti menggunakan data yang meliputi lembar kuesioner. Lembar kuesioner akan diberikan pada seluruh siswa satu kelas untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari siswa. Kuesioner ini terdiri dari 24 butir pernyataan atau pertanyaan yang terbagi dalam 12 pernyataan positif dan 12 pernyataan negatif. Siswa menuliskan tanda check list(√) pada kolom jawaban yang akan dipilih pada pilihan kolom jawaban yaitu (SS) Sangat Sesuai, (S) Sesuai, (TS) Tidak Sesuai, dan (STS) Sangat Tidak Sesuai. Untuk memperoleh data dari variabel ini, maka
dikembangkan instrumen yang merupakan pengembangan dari
indikator kedisiplinan siswa. Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Kedisiplinan
No.
Pernyataan
Pernyataan
positif (+)
negatif (-)
Indikator
Jmlh
1.
Melaksanakan tata tertib dengan baik
2.
Taat
terhadap
kebijakan
1, 3, 5, 6
dan 8, 10, 11, 12
7, 17, 19, 24
4
4, 9, 15, 21 4
kebijaksanaan yang berlaku 3.
Memiliki rasa tanggung jawab (sense
14, 16, 18, 20
13, 2, 22,23
of responsibility) yang tinggi terhadap
4
keberlangsungan belajar mengajar Jumlah
12
12
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Pada tabel 3.3 diatas terdapat kisi-kisi kuesioner kedisiplinan. Kuesioner ini dibuat untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran. Tabel 3.4. Pedoman Penskoring Kuesioner Siswa Skor Pilihan Jawaban
Pernyataan
Pernyataan
positif
negatif
SS= Sangat Sesuai
4
1
S= Sesuai
3
2
TS= Tidak Sesuai
2
3
STS= Sangat Tidak Sesuai
1
4
Pada tabel 3.4 diatas dijelaskan bahwa pada kuesioner terdapat pilihan jawaban yang berupa SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Pada kolom pernyataan positif, jika siswa memilih jawaban SS (Sangat Sesuai) maka mendapatkan skor 4, jika siswa memilih jawaban S (Sesuai) maka mendapatkan skor 3, jika siswa memilih jawaban TS (Tidak Sesuai) maka mendapatkan skor 2 dan yang terakhir jika siswa memilih jawaban STS (Sangat Tidak Sesuai) maka siswa mendapatkan skor 1. Sedangkan pada pernyataan negatif, jika siswa memilih jawaban SS (Sangat Sesuai) maka mendapatkan skor 1, jika siswa memilih jawaban S (Sesuai) maka mendapatkan skor 2, jika siswa memilih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
jawaban TS (Tidak Sesuai) maka mendapatkan skor 3, dan jika siswa memilih jawaban STS (Sangat Tidak Sesuai) maka mendapatkan skor 4.
Tabel 3.5.Kriteria Interpretasi Skor PAP tipe 1 Rentang Persentase Kriteria Skor 90% - 100%
Sangat Disiplin
80% - 89%
Disiplin
65% - 79%
Cukup Disiplin
55% - 64%
Kurang Disiplin
≤ 55%
Sangat Kurang Disiplin
Sumber : Masidjo, 2010: 153
3. Tabel Instrumen Pengumpulan Data Di bawah ini terdapat tabel variabel dan instrumen pengumpulan data penelitian :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
Tabel 3.6. Variabel Penelitian dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik No
Variabel
Jenis
Instrumen
Penilaian
Penilaian
Kriteria
Pengumpulan Data
1.
Kedisiplinan
Kedisiplinan siswa yang
Siswa
akan diukur dalam proses
Non tes
Lembar
Penyebaran
Kuesioner
Kuesioner
Tes tertulis
Hasil tes
pembelajaran adalah: 1. Melaksanakan tata tertib dengan baik 2. Taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku 3. Memiliki rasa tanggung jawab (sense of responsibility) yang tinggi terhadap keberlangsungan belajar mengajar 2.
Prestasi belajar siswa
Soal evaluasi berupa soal uraian yang berjumlah
Tes
evaluasi
sepuluh soal
Pada tabel 3.6 diatas, peneliti akan melakukan penelitian terhadap kedisiplinan dan prestasi belajar siswa. Penelitian akan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada siswa guna mengetahui tingkat kedisiplinan siswa selama pembelajaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
berlangsung, sedangkan peneliti memberikan soal evaluasi yang berjumlah sepuluh soal guna mengetahui prestasi belajar siswa.
4. Uji Validitas dan Reliabilitas a.
Validitas Instrumen Pembelajaran Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian (Sugiyono, 2012: 267). Pada validitas instrumen pembelajaran ini, peneliti melakukan validasi kepada dua orang dosen ahli matematika. Hasil validasi instrumen pembelajaran adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Tabel 3.7. Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran Hasil Penilaian No
Perangkat Pembelajaran
Ahli Rata-rata
1
Dosen I
3,44
Dosen II
3,70
Silabus
Rata-rata
2
3,57 Dosen I
3,42
Dosen II
3,65
RPP
Rata-rata
3
3,53 Dosen I
3,62
Dosen II
3,60
LKS
Rata-rata
4
3,61 Dosen I
3,2
Dosen II
3,70
Bahan ajar
Rata-rata
5
3,45 Dosen I
3,33
Dosen II
3,65
Evaluasi
Rata-rata
3,49
Berdasarkan tabel 3.7 di atas terlihat bahwa hasil validasi instrumen perangkat pembelajaran oleh dua dosen ahli matematika. Pada perangkat silabus memperoleh rata-rata 3,57, pada RPP memperoleh rata-rata 3,53, pada materi ajar memperoleh rata-rata 3,45, pada LKS memperoleh rata-rata 3,61, dan pada soal evaluasi memperoleh rata-rata 3,49.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
Tabel 3.8 Kriteria tingkat kualitas produk Interval Kategori skor rata-rata 3,25 - 4,00
Sangat baik
2,50 - 3,25
Baik
1,65 - 2,50
Kurang baik
0,00 - 1,75
Tidak baik
Sumber : Fatimah Setiani dalam Vetriyanto (2012:34) Pada tabel 3.8 diatas terdapat empat kriteria tingkat kualitas produk. yaitu sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik. Berdasarkan tabel tersebut, peneliti membandingkan penilaian perangkat dengan kriteria tingkat kualitas produk dengan hasil validasi dan kriteria di bawah ini. Tabel 3.9. Hasil Validasi dan Kriteria Perangkat No
Hasil
Kriteria
pembelajaran 1
Silabus
3,57
Sangat Baik
2
RPP
3,53
Sangat Baik
3
LKS
3,61
Sangat Baik
4
Bahan ajar
3,45
Sangat Baik
5
Evaluasi
3,49
Sangat Baik
3,53
Sangat Baik
Rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Berdasarkan tabel 3.9 diatas dapat dilihat bahwa hasil dari validasi oleh kedua dosen ahli menunjukkan kriteria sangat baik. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran ini layak di uji cobakan peneliti dalam penelitian. b. Uji Validitas Soal Evaluasi Uji validitas soal dilakukan untuk mengetahui soal evaluasi valid atau tidak. Peneliti mengujikan 7 soal di kelas VI yang berjumlah 23 siswa. Dari 7 soal tersebut, peneliti memilih 5 soal yang benar-benar valid untuk setiap siklusnya. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, peneliti menggunakan teknik korelasi ProductMoment dengan menggunakan rumus angka kasar (Purwanto, 2008: 122). =
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
Keterangan: rxy : korelasi product moment X
: tes formatif I
Y
: tes formatif II
N
: jumlah responden Hasil perhitungan validitas menggunakan rumus Product
Moment dengan r tabel untuk 23 siswa pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,433 (Masidjo, 2010: 262). Suatu soal dikatakan valid jika r hitung ≥ r tabel.Berdasarkan analisis soal uraian diperoleh hasil sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
1. Soal Evaluasi I Tabel 3.10. Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi I No Item
r hitung
r tabel
Kriteria
1
0,68
0,413
Valid
2
0,60
0,413
Valid
3
0,80
0,413
Valid
4
0,55
0,413
Valid
5
0,71
0,413
Valid
Dari tabel 3.10 di atas menunjukkan bahwa 5 soal yang telah diujikan dan telah dihitung menggunakan rumus angka kasar terhitung valid pada taraf signifikansi 5% . Sedangkan untuk soal evaluasi 2, peneliti memperoleh hasil perhitungan validitas sebagai berikut :
2. Soal Evaluasi II Tabel 3.11. Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi II No Item
r hitung
r tabel
Kriteria
1
0,59
0,413
Valid
2
0,55
0,413
Valid
3
0,60
0,413
Valid
4
0,55
0,413
Valid
5
0,80
0,413
Valid
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Pada tabel 3.11 di atas menunjukkan bahwa soal terhitung valid. Peneliti menetapkan 5 soal tersebut untuk digunakan dalam tes evaluasi pada siklus kedua.
c. Uji Reliabilitas Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 2010: 209). Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split Half). =
2. (1 +
)
Keterangan : rgg = koefisien reliabilitas penuh tes rb = koefisien reliabilitas setengah tes Menurut Masidjo (2010: 209), taraf reliabilitas adalah sebagai berikut :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 - 1,00
Sangat tinggi
0,71 - 0,90
Tinggi
0,41 - 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negartif – 0,20
Sangat rendah
48
Masidjo, (2010: 209) Dari hasil perhitungan reliabilitas soal evaluasi 1 menggunakan Spearman Brown (Split Half), diketahui bahwa koefisiennya adalah 0,67 jadi termasuk dalam kategori cukup, sehingga bisa digunakan sebagai instrumen penelitian. Dari hasil perhitungan reliabilitas soal evaluasi 2 menggunakan Spearman Brown (Split Half), diketahui bahwa koefisiennya adalah 0,76 jadi termasuk dalam kategori tinggi, sehingga bisa digunakan sebagai instrumen penelitian.
5.
Validitas Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang divalidasi adalah lembar kuesioner kedisiplinan. Peneliti terlebih dahulu melakukan uji validasi kepada dosen ahli. Validasi dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap aspekaspek pada perangkat pembelajaran. Validasi diisi dengan pedoman yang telah disiapkan oleh peneliti.Berikut hasil dari penilaian ahli terhadap instrumen penelitian kedisiplinanyang disusun peneliti.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Tabel 3.12. Hasil Validasi Kuesioner Hasil penilaian rataNo
Ahli
Kategori rata
1
Dosen
4.00
Sangat Baik
Berdasarkan tabel 3.12 di atas menunjukkan bahwa hasil validasi kuesioner ke dosen ahli memperoleh penilaian rata-rata 4.00 dan berada pada kriteria sangat baik. Sehingga kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti layak untuk dibagikan pada siswa dalam penelitian.
F. Teknik Analisis Data 1.
Analisis Kedisiplinan Siswa Dalam penelitian ini, hasil kuesioner dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Penilaian Acuan Patokan (PAP tipe 1) menurut Masidjo (2010: 153). PAP berorientasi pada suatu patokan keberhasilan atau batas lulus yang penguasaan bahan yang sifatnya pasti. Untuk mengetahui peningkatan kualitas kedisiplinan siswa dilakukan dengan cara membandingkan nilai keadaan awal dengan sesudah mendapat tindakan. Perhitungan kuesioner dapat dihitung dengan terlebih dahulu item 24 butir pernyataan di bedakan menjadi pernyataan positif dan negatif, setiap jawaban diberi skor, selanjutnya jumlah siswa yang termasuk kriteria minimal cukup disiplin ke atas: jumlah siswa x 100%, dan yang terakhir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
menentukan kriteria kedisiplinan siswa. Adapun kriteria kedisiplinan menurut Masidjo, (2010: 153) adalah sebagai berikut : Tabel 3.13. Kriteria Kedisipinan PAP Tipe 1
2.
Rentang Persentase Skor
Kriteria
90% - 100%
Sangat Disiplin
80% - 89%
Disiplin
65% - 79%
Cukup Disiplin
55% - 64%
Kurang Disiplin
≤ 55%
Sangat Kurang Disiplin
Analisis Prestasi Belajar Siswa Di SD Kanisius Kintelan Kriteria Ketutasan Minimal pada mata pelajaran Matematika adalah 65.Data yang dibutuhkan yaitu berupa persentase siswa yang mencapai KKM dan nilai rata-rata kelas. Untuk mengetahui data tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Melakukan
penyekoran
terhadap
setiap
soal
evaluasi
menggunakan aspek penilaian kognitif dengan kriteria : mendapat skor 5 jika menjawab 4 jawaban benar, mendapat skor 4 jika menjawab 3 jawaban benar, mendapat skor 3 jika menjawab 2 jawaban benar, mendapat skor 2 jika menjawab 1 jawaban benar dan mendapat skpr 1 jika menjawab semua namun jawaban salah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
b. Menghitung jumlah skor setiap siswa dengan rumus : ℎ
=
100
ℎ
c. Menghitung presentase dengan rumus : ℎ
=
ℎ
100
d. Menghitung rata-rata kelas dengan rumus : −
=
G. Kriteria Keberhasilan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua variabel diantaranya Kedisiplinan dan Prestasi Belajar. Suatu pembelajaran dalam setiap siklus dapat dikatakan berhasil jika dapat mencapai indikator-indikator yang telah ditentukan. Berikut kriteria keberhasilan pada penelitian tindakan di SD Kanisius Kintelan Yogyakarta.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Tabel 3.14.Indikator Keberhasilan Kondisi No
1.
Target
Instrumen
Variabel
Kedisiplinan
Deskriptor Awal
Pencapaian
56,66%
70%
Siswa
Penelitian Jumlah siswa yang termasuk
Lembar
dalam kriteria minimal cukup
kuesioner
disiplin : jumlah seluruh siswa x 100%
2.
Prestasi Belajar Siswa a) Persentase
30%
70%
. .
100%
ℎ
siswa yang
soal
mencapai
evaluasi
KKM
.
b) Rata-rata kelas
Lembar
ℎ .
52,2
70,00
ℎ
100%
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab sebelumnya sudah dikemukakan tentang hal-hal yang mendasari penelitian. Pada bab IV akan dipaparkan hasil penelitian. Bab ini berisi tentang pra penelitian, deskripsi pelaksanaan, hasil penelitian, dan pembahasan. A. Pra Penelitian SD Kanisius Kintelan terletak di Jalan Ireda no. 18 Yogyakarta Telepon (0274) 387381, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis dikategorikan tempat yang strategis karena : 1) Sebelah utara rumah penduduk 2) Sebelah timur rumah penduduk 3) Sebelah barat rumah penduduk 4) Sebelah selatan makam 5) Tidak jauh dari SD Kanisius Kintelan terdapat SMA Santa Maria, Purawisata Yogyakarta, Jogja Tronik Mall. Gedung 1 terdiri dari 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru dan karyawan, 1 ruang pertemuan, 1 ruang tempat alat-alat olahraga dan sound system untuk upacara. Gedung 2 terdiri dari 1 kantin, 1 ruang perpustakaan, dan 2 ruang kelas (kelas 1 dan 2). Gedung 3 yaitu TK Kintelan yang terdiri 3 ruang, ruang 1 dan 2 untuk kelas dan ruang 3 untuk
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
kantor. Gedung 4 terdiri dari 1 ruang UKS, 4 ruang kelas (kelas 3, 4, 5, dan 6), 1 laboraturium IPA dan 1 laboraturiun Komputer. Toilet SD berjumlah 5, 1 toilet digunakan untuk guru, dan4 toilet untuk para siswa. 1 Kantin SD terletak di sebelah ruang perpustakaan, 1 ruang komputer terletak di sebelah barat kelas 6. 1 gudang terletak di sebelah ruang pertemuan. Kegiatan pra penelitian ini diawali dengan mengamati proses pembelajaran di kelas V yang dilakukan oleh guru. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas V, ada dua hal yang harus di perbaiki mengenai tingkat kedisiplinan siswa selama proses pembelajaran dan prestasi belajar siswa yang masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk memperbaiki dua hal tersebut dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam proses pembelajaran di kelas V SD Kanisius Kintelan.Pendekatan ini dipilih karena pendekatan PMRI adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk matematika. PMRI memiliki 5 karakteristik yang salah satu diantaranya berkaitan dengan kedisiplinan. Karakteristik tersebut adalah interaktivitas. Peneliti berharap karakteristik interaktivitas tersebut dapat mengakomodasi terlaksananya kedisiplinan dalam pembelajaran yaitu : 1) melaksanakan tata tertib dengan baik, 2) taat terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku dan 3) menguasai diri dan instropeksi. Dari 3 indikator tersebut, diharapkan pada saat siswa berdiskusi dengan teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
mampu mematuhi tata tertib yang telah disepakati diawal pembelajaran, siswa juga mampu menaati norma yang berlaku di kelas, dan siswa mampu menjaga sikap saat melakukan interaksi dengan teman maupun dengan guru.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I a. Perencanaan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas V, Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mempersiapkan yang dibutuhkan dalam penelitian. Dalam tahap perencanaan siklus I peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran diantaranya Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Bahan Ajar, Soal Evaluasi, Kunci Jawaban, Lembar Kuesioner, dan juga media pembelajaran. Pada siklus I ini akan dilaksanakan 3 pertemuan dengan alokasi waktu 9JP (9x40 menit). Peneliti bekerja sama dengan guru kelas V untuk melaksanakan proses pembelajaran matematika di kelas dapat berjalan dengan lancar, sehingga kedisiplinan dan prestasi belajar siswa dapat mencapai keberhasilan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Subyek penelitian pada siklus I ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 siswa, 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Peneliti juga menyiapkan alat seperti kamera dan video guna mendokumentasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
b. Tindakan Pada siklus I ini akan dilaksanakan 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 9JP (9x40 menit). Pertemuan I dan pertemuan II dilaksanakan dengan alokasi waktu 6JP (6x40 menit) sedangkan pertemuan III dilaksanakan dengan alokasi waktu 3JP (3x40 menit). Peneliti dan guru bersama-sama bertindak sebagai observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 1) Pertemuan I Pembelajaran pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 23 April 2013. Pembelajaran berlangsung dengan alat peraga diantaranya macam-macam bangun ruang yang berpedoman pada RPP. Siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dan lamanya pembelajaran 9jp (9x45 menit). Dalam pembelajaran kali ini siswa akan diajak belajar tentang mengidentifikasi sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan menggunakan pendekatan PMRI. Dalam pembelajaran ini siswa akan lebih banyak berdiskusi untuk memecahkan suatu masalah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Pada pertemuan pertama ini, sebagai apersepsi guru meminta siswa untuk menyebutkan macam-macam bangun ruang yang ada di sekitar (Karakteristik PMRI konteks). Sebelum pembelajarn dimulai, guru terlebih dahulu memberikan peraturan kepada siswa tentang 1) jika mau bertanya alangkah baiknya dengan mengangkat tangan; 2) selama pembelajaran berlangsung diharap tenang. Selanjutnya siswa dibagi menjadi enam kelompok dengan cara berhitung dari urutan depan ke belakang (Karakteristik PMRI pengalaman). Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam satu kelompok, dan setiap kelompoknya beranggotakan 5 orang (Karakteristik PMRI model). Setelah selesai, setiap kelompok mendapatkan LKS dari guru dan siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan sifat-sifat bangun ruang (Karakteristik PMRI interaktivitas). Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok (Karakteristik PMRI interaktivitas). Kelompok yang sudah selesai, diharapkan mempresentasikan di depan teman-temannya, sedangkan siswa yang tidak presentasi mendengarkan dan menanggapi jika tidak paham
(Karakteristik
PMRI
pengalaman,
interaktivitas
dan
pemanfaatan hasil konstruksi siswa). Setelah selesai, siswa diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada yang belum jelas. Guru membimbing siswa untuk membuat suatu kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah berlangsung (Karakteristik PMRI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
pemanfaatan hasil konstruksi siwa). Siswa melakukan refleksi dan aksi. Guru memberikan PR kepada siswa untuk mempelajari apa yang sudah dipelajari (Karakteristik PMRI keterkaitan). Guru bersama siswa menutup pembelajarn dengan berdoa dan mengucapkan salam. 2) Pertemuan II Pembelajaran pada pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 dengan alokasi waktu 3JP (3x40 menit) dengan materi jaring-jaring bangun ruang. Sebelum pembelajaran dimulai, guru bersama siswa mengucapkan salam, doa dan guru melakukan presensi. Sebagai apresepsi guru Guru membawa sebuah benda yang berbentuk bangun ruang. Setelah itu guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. “jika kotak ini dibuka, akan menjadi bentuk apa?”(Karakteristik PMRI konteks). Setelah itu, guru memberikan peraturan kepada siswa tentang 1) jika mau bertanya alangkah baiknya dengan mengangkat tangan; 2) selama pembelajaran berlangsung diharap tenang. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan berhitung dari urutan depan ke belakang (Karakteristik PMRI pengalaman). Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam satu kelompok, dan setiap kelompok beranggotakan 5 orang (Karakteristik PMRI model).Kemudian guru membagikan LKS kepada setiap kelompok. Siswa mengerjakan soal LKS tersebut dan mengamati di
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
sekitar mereka, mana benda yang berbentuk bangun ruang, lalu siswa menggambar jaring-jaring benda yang telah siswa amati tersebut (Karakteristik PMRI interaktivitas).Siswa tertib dalam mengerjakan soal secara berkelompok dan mampu terlibat aktif dalam diskusi kelompok (Karakteristik PMRI pengalaman&interaktivitas).Setelah siswa selesai mengerjakan, setiap kelompok mempresentasikan ke depan
(pengalaman
mendengarkan
dan
dan
interaktivitas).
menanggapi
Siswa
kelompok
yang
yang
lainnya
presentasi
(pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan interaktivitas). Guru memberikan kesempatan kepada siswa jika ada materi yang belum jelas. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dicapai (Karakteristik PMRI pemanfaatan hasil konstruksi siswa). Siswa melakukan refleksi dam aksi. Siswa diminta untuk mempelajari apa yang sudah dipelajari. Siswa dan guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa. 3) Pertemuan III Pembelajaran pada pertemuan III dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 April 2013, dengan alokasi waktu 3JP (3x40menit). Pertemuan III ini adalah pertemuan terakhir pada siklus I. Pada pertemuan III ini peneliti menyiapkan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Sebelum siswa mengerjakan soal evaluasi tersebut, guru
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
menyuruh siswa untuk merangkum matri pada pertemuan I dan pertemuan II mengenai sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang sederhana (Karakteristik PMRI Interaktivitas). Sebelum siswa mengerjakan soal evaluasi, Guru memberi peringatan kepada siswa agar tidak membuka soal terlebih dahulu sebelum mendapat perintah dari guru (Karakteristik PMRI interaktivitas). Setelah itu, siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang. Setelah selesai, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan cara lembar soal dan lembar jawaban diletakkan di pojok meja sebelah kanan, kemudian ketua kelas mengambil pekerjaan tersebut. Siswa melakukan refleksi setelah mengerjakan soal evaluasi. Siswa bersama guru mengakhiri dengan doa dan salam.
c. Observasi 1) Pertemuan I Hasil pengamatan pembelajaran pada pertemuan I ini, siswa cenderung ramai dengan teman, guru sangat jengkel dengan sikap siswa saat mengikuti pembelajaran di kelas. Setelah itu siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok agar siswa tidak ramai sendiri. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat bangun ruang dan siswa disuruh menemukan benda yang ada disekitar siswa yang berbentuk bangun ruang. Guru bertanya kepada Sh “coba sebutkan bangun ruang yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
kamu ketahui di sekitarmu?” Shima menjawab “Almari, Topi, Globe bu.” (Karakteristik PMRI pemahaman). Setelah guru bertanya kepada sh, siswa dalam kelompok diberi lembar soal. Siswa dalam kelompok saling berinteraksi dan berdiskusi saat mengerjakan.
Gambar 4.1. Siswa mengerjakan soal secara berkelompok Gambar diatas adalah gambar saat siswa berdiskusi dengan kelompok. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Siswa yang lain mendengarkan kelompok yang presentasi dan menanggapi jika ada yang belum paham, begitu juga dengan kelompok yang lainnya. Selanjutnya setelah semua kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya, siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menutup pembelajaran pada hari itu dengan doa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
2) Pertemuan II Hasil pengamatan pembelajaran pada pertemuan II ini siswa cenderung aktif memperhatikan guru saat menjelaskan. Jika guru bertanya, banyak siswa yang mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan dari guru. Selanjutnya guru membagikan LKS kepada setiap kelompok yang sudah terbentuk. Siswa sangat aktif dalam berdiskusi kelompok. Siswa menemukan macam-macam benda yang berbentuk bangun ruang disekitarnya kemudian siswa menggambar jaring-jaring bangun tersebut dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah disiapkan. Ada gunting, kertas dan penggaris untuk membuat sebuah jaring-jaring benda tersebut.
Gambar 4.2. Siswa menggambar jaring-jaring bangun dengan bahan yang disiapkan Gambar diatas adalah gambar siswa sedang menggambar benda yang mereka temukan di sekitar mereka dan siswa dalam kelompok membuat sebuah jaring-jaring benda tersebut dengan bahan yang sudah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
disiapkan.
Setelah
selesai,
setiap
kelompok
diminta
63
untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Siswa yang lain mendengarkan kelompok yang presentasi dan menanggapi jika ada yang belum paham, begitu juga dengan kelompok yang lainnya. Selanjutnya
setelah
pekerjaannya,
siswa
semua
kelompok
menyimpulkan
mempresentasikan
pembelajaran
yang
hasil telah
berlangsung. Guru menunjuk Ri untuk menutup pembelajaran pada hari itu dengan doa. 3) Pertemuan III Hasil pengamatan pembelajaran pada pertemuan III, terlihat siswa aktif mengerjakan soal evaluasi. Tetapi masih ada beberapa siswa yang masih bertanya kepada teman sebangkunya. Guru menegur beberapa siswa tersebut dan dipindah untuk duduk di meja paling depan. Pada pertemuan III ini peneliti mengamati peran guru saat menegur siswanya yang tidak disiplin tersebut. Pada saat siswa mengerjakan guru bertanya “bagaimana ada kesulitan?” Gt menjawab “Sementara belum bu”. Peneliti mengamati selama siswa mengerjakan soal evaluasi, tidak ada yang mengalami kesulitan. 100% dari 30 siswa sudah memahami materi yang sudah dipelajari.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
d. Refleksi Dari seluruh kegiatan siklus I ini dapat direfleksikan bahwa peneliti masih menemukan kekurangan saat siswa mengerjakan soal evaluasi, masih ada beberapa siswa yang bertanya pada teman sebangkunya. Tetapi ada juga kelebihannya, saat guru mengetahui ada beberapa siswa yang menyontek, guru menegur siswa tersebut dan guru menyuruh siswa tersebut untuk pindah tempat duduk paling depan. Cara seperti itu dilakukan oleh guru, supaya siswa tidak bertanya-tanya kepada temannya. Berdasarkan kegiatan pembelajaran pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, maka peneliti melanjutkan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Peneliti bekerja sama dengan guru untuk melanjutkan kegiatan pembelajarn pada siklus II dengan pendekatan PMRI.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyiapakan perangkat pemnelajaran seperti silabus, RPP, bahan ajar, LKS, alat peraga, soal evaluasi, kunci jawaban dan penskoran. Pada siklus II ini materinya tentang simetri lipat dan simetri putar bangun ruang. Media yang digunakan adalah kertas lipat, guna mempermudah siswa dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
Pada siklus II ini akan dilaksanakan tiga pertemuan dengan alokasi waktu 9JP (9x40 menit). Peneliti berharap pada siklus II ini kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika di kelas dapat mencapai indikator keberhasilan. Subyek penelitian pada siklus II ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 siswa, 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Peneliti menyiapkan alat seperti kamera dan video untuk mendokumentasikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
b. Tindakan Pada siklus II ini akan dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 9JP (9x40 menit). Pertemuan I dan pertemuan II dilaksanakan dengan alokasi waktu 6JP (6x40 menit), sedangkan pertemuan III dilaksanakan dengan alokasi waktu 3JP (3x40 menit). Peneliti dan guru bersama-sama bertindak sebagai observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 1) Pertemuan I Pada pertemuan I ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2013, alokasi waktu 3JP (3x40 menit) dengan materi simetri lipat. Sebelum pembelajaran dimulai, guru terlebih dahulu memberi salam, berdoa bersama, dan melakukan presensi. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang “apakah kupu-kupu mempunyai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
simetri lipat?”. (Karakteristik PMRI konteks). Sebelum pembelajaran dimulai, guru memberika peraturan kepada siswa tentang 1) Jika kalian mau bertanya dengan cara mengangkat tangan; 2) Selama kegiatan pembelajaran
berlangsung,
diharap
tenang
(Kearifan
Lokal
Kedisiplinan). Selanjutnya siswa dibagi menjadi enam kelompok dengan cara berhitung dari urutan belakang ke depan (Karakteristik PMRI pengalaman). Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam satu kelompok dan setiap kelompoknya beranggotakan 5 siswa (Karakteristik PMRI model). Siswa mendapat LKS dari guru dan berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan LKS yang berkaitan dengan simetri lipat (Karakteristik PMRI interaktivitas). Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok (Karakteristik PMRI interaktivitas). Siswa menulis pernyataan dalam kotak untuk membantu menemukan simetri
lipat
bangun.
Selanjutnya
setelah
kelompok
selesai
mengerjakan, perwakilan kelompok mempresentasikan di depan kelas (Karakteristik PMRI pengalaman dan interaktivitas). Siswa atau kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi kelompok yang presentasi (Karakteristik PMRI pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan interaktivitas). Setelah selesai siswa diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada materi yang belum jelas. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan selama pembelajaran berlangsung. Siswa melakukan refleksi dan aksi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
Kemudian guru memberikan PR untuk mempelajari materi apa yang sudah dipelajari (Karakteritik PMRI keterkaitan). Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa bersama dan mengucapkan salam. 2) Pertemuan II Pada kegiatan pembelajaran pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 30 Mei 2013, alokasi waktu 3JP (3x40 menit) dengan materi Simetri Putar. Sebelum pembelajaran dimulai, guru dan siswa berdoa bersama dan mengucapkan salam, dan guru melakukan presensi. Sebagai apersepsi, guru bertanya kepada siswa tentang “Pak Oman akan memasang paving blok di halaman rumahnya. Bentuk paving blok tersebut adalah segitiga sama sisi. Ada berapa kemungkinan
paving
blok
tersebut
dapat
dipasangkan
pada
tempatnya?” (Karakteristik PMRI konteks). Sebelum pembelajaran dimulai, guru memberika peraturan kepada siswa tentang 1) Jika Kalian mau bertanya dengan cara mengangkat tangan; 2) Selama kegiatan pembelajaran
berlangsung,
diharap
tenang
(Kearifan
Lokal
Kedisiplinan). Selanjutnya siswa dibagi menjadi enam kelompok dengan berhitung dari urutan belakang ke depan (Karakteristi PMRI pengalaman dan interaktivitas). Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam satu kelompok dan setiap kelompoknya beranggotakan 5 siswa (Karakteristik PMRI model). Guru membagikan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
LKS kepada setiap kelompok. Perwakilan setiap kelompok mengambil alat yang akan digunakan untuk mengerjakan LKS. Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menggambar sebuah bangun (Karakteristik PMRI interaktivitas). Siswa menjiplak atau meniru gambar sebuah bangun tersebut (Karakteristik PMRI interaktivitas). Selanjutnya siswa memutar gambar bangun tersebut untuk membantu menemukan simetri putar bangun tersebut (Karakteristik PMRI model). Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas (Karakteristik PMRI interaktivitas). Siswa atau kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi (Karakteristik PMRI pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan interaktivitas). Setelah selesai, siswa diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dicapai (Karakteristik PMRI pemanfaatan hasil konstruksi siswa). Siswa melakukan reflkesi dan aksi. Siswa diminta untuk mempelajari apa yang sudah dipelajari. Siswa dan guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam. 3) Pertemuan III Pada kegiatan pembelajaran pertemuan III ini dilaksanakan pada hari jumat, tangal 31 Mei 2013, dengan alokasi waktu 3JP (3x40 menit). Pertemuan ketiga ini adalah pertemuan terakhir dari siklus II.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
Peneliti menyiapkan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. Sebelum mengerjakan, siswa diminta oleh guru untuk membuat rangkuman tentang materi pertemuan I dan pertemuan II mengenai simetri lipat dan simetri putar (Karakteristik PMRI interaktivitas). Setelah itu, siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang. Setelah selesai, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan cara lembar soal dan lembar jawaban diletakkan di pojok meja sebelah kanan, kemudian ketua kelas mengambil pekerjaan tersebut. Siswa melakukan refleksi setelah siswa mengerjakan soal evaluasi. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam.
c. Observasi 1) Pertemuan I Hasil pengamatan pada pertemuan I ini adalah siswa terlihat tenang dan memperhatikan ketika guru memberikan pertanyaan tentang berapa jumlah simetri lipat pada gambar kupu-kupu. Guru memeninta Niko umtuk menghitung jumlah simetri lipat pada gambar kupu-kupu tersebut. Yang dilakukan Nk adalah melipat kertas yang ada gambar kupu-kupu tersebut. Lalu guru bertanya kepada Nk, “Berapa banyak simetri lipat pada gambar kupu-kupu ini?” kemudian Nk menjawab, “ada satu simetri lipat bu!” (Karakteristik PMRI pemahaman). Dibawah ini adalah gambar saat guru menjelaskan kepada siswa.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Gambar 4.3. Guru menjelaskan kepada siswa Setelah guru menjelaskan, siswa diberi lembar kerja siswa (LKS) yang telah disiapkan. Siswa dalam kelompok saling berinteraksi dan berdiskusi dalam mengerjakan soal LKS. Berikut adalah gambar siswa saat mengerjakan soal LKS secara berkelompok.
Gambar 4.4. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok Setelah siswa selesai mengerjakan soal, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas sedangkan siswa atau kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi jika ada yang belum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
jelas. Selanjutnya siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru menunjuk Grace untuk mempimpin doa. 2) Pertemuan II Hasil pengamatan pada pertemuan II adalah siswa dan guru saling bertanya jawab mengenai simetri putar. Terdapat 70% dari 30 siswa sudah memahami materi simetri putar. Selanjutnya guru membagikan LKS kepada setiap kelompok yang sudah terbentuk. Siswa aktif dalam berdiskusi dengan kelompok. Ada yang menggambar, menggunting, menulis, mengelem dan menempel (Karakteristik PMRI interaktivitas). Dibawah ini adalah gambar siswa sedang
melakukan aktivitas yang
mereka kerjakan.
Gambar 4.5. Siswa sedang melakukan aktivitas yang mereka kerjakan Setelah selesai, siswa menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari itu kemudian siswa melakukan refleksi. Peneliti mengamati bahwa 80% dari 30 siswa sudah merefleksikan setelah mereka belajar simetri putar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Siswa dan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam. 3) Pertemuan III Hasil pengamatan pada pertemuan III ini terlihat bahwa siswa sudah mengerjakan soal evaluasi dengan tenang dan tidak menyontek. Sebelum siswa mengerjakan soal, terlebih dahulu guru memberikan peraturan bahwa saat mengerjakan soal evaluasi diharap tenang, dilarang menyontek dan dilarang bekerja sama dengan teman. Jika ada yang melanggar akan dikeluarkan dari kelas dan tidak akan mendapatkan nilai. Peneliti mengamati sudah 90% dari 30 siswa kelas V menaati peraturan dari guru. Saat mengerjakan soal evaluasi, keadaan kelas tenang, siswa tidak ada yang menyontek maupun bekerja sama dengan teman. Hal ini sudah terbukti bahwa semua siswa sudah mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengerjakan soal evaluasi dengan baik dan disiplin.
d. Refleksi Dari seluruh kegiatan pembelajaran siklus II ini dapat direfleksikan bahwa
peneliti
masih
menemukan
kekurangan
selama
kegiatan
pembelajaran berlangsung. Kekurangannya yaitu guru masih sedikit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
ceramah pada saat siswa mengerjakan soal evaluasi, seharusnya biarkan siswa yang bertanya kepada guru jika ada yang tidak jelas. Tetapi ada juga kelebihannya yaitu kegiatan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik. Interaksi siswa dengan guru maupun interaksi siswa dengan siswa sudah nampak. Apalagi saat siswa bekerja sama dengan kelompok, siswa sudah berinteraksi dengan baik, mereka mengeluarkan pendapatnya dengan siswa lain, menanggapi jika ada kekurangan dan juga ada siswa yang belum jelas dan bertanya kepada teman sekelompoknya. Pada saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dan saat mereka mengerjakan soal evaluasi, siswa sudah aktif dan disiplin pada peraturan yang telah ditentukan oleh guru.
D. Hasil Penelitian a. Hasil Penelitian Siklus I Hasil pengamatan peneliti tentang kedisiplinan dan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut : 1. Hasil Kedisiplinan Siswa Tingkat kedisiplinan siswa dilihat dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Terdapat tiga indikator kedisiplinan siswa diantaranya 1) melaksanakan tata tertib dengan baik, 2) menaati terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku, dan 3) memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap keberlangsungan belajar mengajar. Peneliti membagikan lembar kuesioner kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui apakah siswa disiplin atau tidak disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Perhitungan hasil kuesioner tersebut dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil dari perhitungan datakedisiplinanpada siklus I ini menunjukkan bahwa 10 siswa dari 30 siswa (33,33% siswa) tergolong sangat disiplin, 5 siswa dari 30 siswa (16,66% siswa) tergolong disiplin, 5 siswa dari 30 siswa (10% siswa) tergolong cukup disiplin, 5 siswa dari 30 siswa (16,66% siswa) tergolong kurang disiplindan 5 siswa dari 30 siswa (16,66% siswa) tergolong tidak disiplin. Hasil kedisiplinan ini dihitung dari siswa yang tergolong dalam kriteria cukup disiplin, disiplin dan sangat disiplin. Tingkat ketercapaiannya adalah 59,99% dari data kondisi awal.
2. Hasil Prestasi Belajar Siswa Pada penelitian siklus I ini, hasil yang diukur adalah prestasi belajar siswa dengan mengerjakan soal evaluasi yang berjumlah lima soal dengan materi Sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang. KKM yang sudah ditetapkan pada mata pelajaran Matematika di SD Kanisius Kintelan ini adalah 65. Indikator keberhasilan prestasi belajar mencakup 2 diantaranyapresentase jumlah siswa yang mencapai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
KKMdan nilai rata-rata kelas siswa.Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari 2 indikator tersebut. Hasil tes pada siklus I ada 16 atau 53% siswa dari 30 siswa mendapatkan nilai di atas 65. Maka dari itu, ada 16 siswa atau 53% siswa sudah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas dalam belajar matematika. Siswa yang tidak tuntas ada 14 atau 46% dari 30 siswa. Sedangkan rata-rata kelas yang diperoleh adalah 62,63. Data ini dapat diperoleh dengan menghitung jumlah siswa yang mencapai KKM dibagi jumlah siswa x 100%.
b. Hasil Penelitian Siklus II Hasil pengamatan peneliti tentang kedisiplinan dan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut : 1. Hasil Kedisiplinan Siswa Tingkat kedisiplinan siswa dilihat dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Terdapat tiga indikator kedisiplinan siswa diantaranya 1) melaksanakan tata tertib dengan baik, 2) menaati terhadap kebijakan dan kebijaksanaan yang berlaku, dan 3) memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap keberlangsungan belajar mengajar. Peneliti membagikan lembar kuesioner kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui apakah siswa disiplin atau tidak disiplin dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
mengikuti proses pembelajaran di kelas. Perhitungan hasil kuesioner tersebut dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil
dari
perhitungan
datakedisiplinanpada
siklus
I
ini
menunjukkan bahwa 16 siswa dari 30 siswa (53,33% siswa) tergolong sangat disiplin, 3 siswa dari 30 siswa (10% siswa) tergolong disiplin, 4 siswa dari 30 siswa (13,33% siswa) tergolong cukup disiplin, 4 siswa dari 30 siswa (13,33% siswa) tergolong kurang disiplindan 3 siswa dari 30 siswa (10% siswa) tergolong tidak disiplin.Hasil kedisiplinan ini dihitung dari siswa yang tergolong dalam kriteria cukup disiplin, disiplin dan sangat disiplin. Tingkat ketercapaiannya adalah 76,66% dari data kondisi awal.Dengan demikian dari hasil perhitungan PAP dapat mengetahui tingkat kedisiplinan siswa dari ketiga indikator tersebut.
2. Hasil Prestasi Belajar Siswa Pada penelitian siklus II ini, hasil yang diukur adalah prestasi belajar siswa dengan mengerjakan soal evaluasi yang berjumlah lima soal dengan materi sinmetri lipat dan simetri putar. KKM yang sudah ditetapkan pada mata pelajaran Matematika di SD Kanisius Kintelan ini adalah 65. Indikator keberhasilan prestasi belajar mencakup 2 diantaranyapresentase jumlah siswa yang mencapai KKM dan nilai
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
rata-rata kelas siswa.Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari 2 indikator tersebut. Hasil tes pada siklus II ada 26 atau 86,66% siswa dari 30 siswa mendapatkan nilai di atas 65. Maka dari itu, ada 26 siswa atau 86,66% siswa sudah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas dalam belajar matematika. Siswa yang tidak tuntas ada 4 atau 13,33% dari 30 siswa. Sedangkan rata-rata kelas yang diperoleh adalah 72,96. Data ini dapat diperoleh dengan menghitung jumlah siswa yang mencapai KKM dibagi jumlah siswa x 100%.
E. Pembahasan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Penelitian ini berjalan sesuai tindakan dan dengan instrumen pembelajaran yang sudah dibuat. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kedisiplinan dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kintelan dalam mata pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Dalam pembelajaran ini, peneliti memilih KD 6.2 yaitu Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana. Peneliti memilih KD tersebut dikarenakan prestasi belajar siswa masih kurang atau rendah.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Selain itu, peneliti juga melihat seberapa tingkat kedisiplinan siswa yang rendah pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian terhadap tingkat kedisiplinan dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan PMRI. Pada akhir siklus ini, peneliti mengamati tingkat kedisiplinan siswa saat belajar matematika. Pengamatan ini dilakukan dengan lembar observasi dan lembar kuesioner yang dibagikan kepada siswa pada pertemuan ketiga. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa saat belajar matematika. Sedangkan pada prestasi belajar siswa, hasil yang diperoleh adalah dengan nilai siswa dalam mengerjakan soal evaluasi sebanyak 5 soal untuksetiap siklusnya pada pertemuan ketiga. Berikut ini adalah hasil penelitian pada akhir siklus yang berupa kondisi awal, target pencapaian dan akhir siklus :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Tabel 4.1. Hasil Penelitian Akhir Siklus Akhir No
Kondisi
Target
Awal
Pencapaian
Variabel
Ket
Ket
Akhir
Akhir
Siklus I
Siklus II
Akhir Siklus Siklus II 1
Belum 1.
Kedisiplinan
56,66%
70%
60%
76,67% tercapai
Tercapai
Prestasi
Siswa Belum Tercapai
yang 30%
70%
53%
86,66%
tercapai
52,2
70
62,62
72,96
Belum
mencapai 2.
KKM
Rata-rata
Tercapai tercapai
Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa indikator pada siklus 1 belum tercapai. Oleh karena itu peneliti merencanakan kembali untuk melakukan siklus yang ke 2. Pada siklus 2 ini, peneliti melakukan penelitian sama halnya dengan siklus yang 1 yaitu mengamati tingkat kedisiplinan siswa saat belajar matematika. Sedangkan pada prestasi belajar, hasil yang diperoleh adalah dengan nilai siswa dalam mengerjakan soal evaluasi sebanyak 5 soal pada pertemuan ketiga dalam siklus 2 ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Dari data dalam tabel di atas terlihat bahwa target pencapaian pada siklus 2 ini tercapai baik untuk tingkat kedisiplinan maupun tingkat prestasi belajar siswa.Dengan data yang telah terkumpul di atas, peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan dapat digambarkan melalui grafik di bawah ini : a. Peningkatan Kedisiplinan dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI.
90,00% 80,00% 70% 70% 70,00% 56,66% 76,67% 60,00% 56,66% 60% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
Kondisi Awal Target Pencapaian Akhir Siklus
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.6. Grafik Peningkatan Kedisiplinan Pada grafik peningkatan kedisiplinan di atas, terlihat bahwa belum terjadi peningkatan pada akhir siklus 1. Namun pada akhir siklus 2, terjadi peningkatan kedisiplinan dan telah berhasil mencapai indikator yang ditentukan. Pada siklus 1, tingkat kedisiplinan meningkat 3,34% sedangkan pada siklus 2, tingkat kedisiplinan meningkat 20,01% dari kondisi awal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Kedisiplinan siswa dapat meningkat dari kondisi awal siklus 1 dan siklus 2 ini dikarenakan dengan penggunaan sebuah pendekatan yaitu Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pendekatan PMRI ini dapat menjadikan siswa lebih semangat dan mempunyai motivasi untuk belajar daripada sebelumnya. b. Peningkatan prestasi belajar siswa yang mencapai KKM dalam mengikuti
kegiatan
pemebelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan PMRI. 100% 86,66%
80%
70%
70%
60%
Kondisi Awal 53%
40% 20% 30%
30%
Target Pencapaian Akhir Siklus
0% Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.7. Grafik Peningkatan Siswa yang Mencapai KKM Pada grafik peningkatan siswa yang mencapai KKM terlihat pada siklus 1 belum terjadi peningkatan. Namun pada akhir siklus 2 telah terjadi peningkatan. Pada siklus 1 terjadi peningkatan 33% dari kondisi awal. Sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan 56,66% dari kondisi awal.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
82
c. Peningkatan Rata-rata Kelas 80
70
70
62,63
60 52,2
72,96
52,2
40
Kondisi Awal Target Pencapaian
20
Akhir Siklus
0 Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.8. Grafik Peningkatan Rata-rata Kelas Pada grafik peningkatan rata-rata kelas terlihat pada akhir siklus 1 belum terjadi peningkatan. Namun pada akhir siklus 2 telah terjadi peningkatan. Pada silus 1 terjadi peningkatan 10,43 dari kondisi awal, sedangkan pada akhir siklus 2 terjadi peningkatan 20,76 dari kondisi awal. Hasil dari proses kegiatan pembelajaran matematika dengan materi geometri ini telah membuktikan adanya peningkatan yang cukup baik pada setiap siklusnya, baik tingkat kedisiplinan maupun tingkat prestasi belajar siswanya. Kedisiplinan dan prestasi belajar siswa dapat meningkat dikarenakan kegiatan pembelajarannya menggunakan pendekatan (PMRI) Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SD Kanisius Kintelan Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Hasil penelitiannya dalah sebagai berikut : 1. Penerapan penggunaan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDKanisius Kintelan Yogyakarta dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Hal ini terbukti dari hasil data kuesioner siswa yang didapat, menunjukkan bahwa pada akhir siklus 2ada 76,67% atau 23 siswa sangat disiplin. Hasil ini meningkat dari kondisi awal siswa sebesar 56,66% dan telah mencapai indikator yang telah ditetapkan oleh peneliti sebesar 70%. Hal ini terlihat bahwa telah terjadi peningkatan kedisiplinan dengan menggunakan pendekatan (PMRI) Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. 2. Penerapan penggunaan pendekatan PMRI pada siswa kelas V SDKanisius Kintelan Yogyakarta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil tes pada siklus II ada 26 atau 83
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
84
86,66% siswa dari 30 siswa mendapatkan nilai di atas 65. Maka dari itu, ada 26 siswa atau 86,66% siswa sudah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas dalam belajar matematika. Siswa yang tidak tuntas ada 4 atau 13,33% dari 30 siswa. Sedangkan rata-rata kelas yang diperoleh adalah 72,96.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
85
B. Saran 1. Bagi Guru : Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, alangkah baiknya guru mempersiapkan media dan perangkat pembelajaran yang dapat mendukung siswa belajar. Sehingga siswa tidak pernah bosan ketika sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. 2. Bagi Siswa : Perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya. 3. Bagi Peneliti : Perangkat pembelajaran dengan menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI sebaiknya lebih menarik dan bervariasi. 4. Bagi Prodi : Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) diterapkan pada mata pembelajaran Matematika, supaya kegiatan pembelajaran lebih menarik dan bervariasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Anggoro, Tofa. 2008. Metode Penelitian. Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Fajariyah, Nur. 2008. Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Hasibuan dan Moedjijono. 1995. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta. Jurnal PMRI Suatu Inovasi dalam Pendidikan Matematika di Indonesia. Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: C.V. Andi Offset (penerbit Andi). Muslich, Masnur. 2012. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara. Ningsih, Wahyu. 2009. Kreativitas Siswa dalam Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMRI. Yogyakarta: USD. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Belajar. Riyanto, Yatim.2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana. 86
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
87
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia. Slamet. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Sifat Kubus dan Balok dengan Menggunakan Media Bangun Ruang Siswa Kelas IV SD Negeri Sukorejo 3. Yogyakarta: USD. Slameto. 2010. Belajar&Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Lipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfa Beta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : Rosdakarya. Supratiknya. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Non tes. Yogyakarta : USD. Suwandi, S. 2011. Penelitian Tindakan Kelas(PTK) & Penulisan Karya Ilmiah Surakarta: Yuma Pustaka. Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Uno, B Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Wardhani dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : UT. Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
Wijaya, Kartika. 2012. Hubungan Antara Lingkungan Keluarga dan Pola Asuh Anak dengan Kedisiplinan Belajar Siswa. Yogyakarta: UNY. Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT Gramedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
KUESIONER
Adik-adik yang baik, sekarang ini kakak ingin mengamati kegiatan seharihari yang adik-adik lakukan di sekolah. Untuk keperluan tersebut, kakak bermaksud untuk meminta bantuan adik-adik untuk mengisi kuesioner berikut ini. Mohon diisi dengan sungguh-sungguh. Kuesioner ini diisi dengan cara memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan cara memberi tanda check list (√) pada kolom pilihan jawaban. Kakak akan berjanji untuk menjaga kerahasiaan kuesioner yang adik-adik isi. Atas bantuannya kakak ucapkan terimakasih. Contoh: Apabila terdapat pernyataan “Saya suka berkata jujur” dan pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang adik-adik alami maka adik-adik dapat memilih keterangan SS (Sangat Sesuai) atau S (Sesuai). Tetapi sebaliknya apabila terdapat pernyataan “Saya suka berbohong” dan pernyataan tersebut tidak sesuai dengan apa yang adik-adik alami maka adik-adik dapat memilih keterangan TS (Tidak Sesuai) atau STS (Sangat Tidak Sesuai).
Keterangan No
Aktivitas yang diamati SS
1.
Saya suka berkata jujur
2.
Saya suka berbohong
S
TS
STS
√
Identitas: Nama
:……………………………………….
Kelas/No
:……………………………………….
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
92
Keterangan: SS
: Sangat Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
S
: Sesuai
STS
: Sangat Tidak Sesuai Keterangan
No
Aktivitas yang di amati SS
1.
Saya hadir tepat waktu
2.
Saya malas melaksanakan piket sesuai jadwal
3.
Saya berbaris tertib sebelum masuk kelas
4.
Saya terlambat mengumpulkan pekerjaan rumah
5.
Saya patuh terhadap peraturan sekolah
6.
Saya jujur pada saat mengerjakan ulangan
7.
Saya datang terlambat
8.
Saya tepat waktu dalam mengumpulkan pekerjaan rumah
9.
Saya ramai pada saat mengikuti pembelajaran di kelas
10.
Saya
tenang
pada
saat
mengikuti
pembelajaran di kelas 11.
Saya memperhatikan penjelasan guru saat pembelajaran di kelas
12.
Saya
mengangkat
tangan
ketika
ingin
bertanya kepada guru 13.
Saya mengotori ruang kelas dengan sampah
14.
Saya melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat
15.
Saya berteriak ketika ingin bertanya kepada guru
S
TS
STS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16.
Saya menjaga kebersihan ruang kelas
17.
Saya langsung masuk ke kelas ketika bel berbunyi
18.
Saya membuang sampah pada tempatnya
19.
Saya menyontek pada saat mengerjakan ulangan
20.
Saya mengerjakan tugas dari guru dengan tepat waktu
21.
Saya
menganggu
teman
saat
guru
menjelaskan di kelas 22.
Saya membuang sampah sembarangan
23.
Saya terlambat mengerjakan tugas dari guru
24.
Saya melanggar peraturan di sekolah
93
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
94
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
Silabus Sekolah
: SD Kanisius Kintelan
Mata pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
:V/2
Standar Kompetensi : 6.Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Pembelajaran
Pengalaman Belajar
1. Mengkaji
Mengidentifikas
Sifat-sifat dan
i sifat-sifat
Jaring-jaring
macam-macam
bangun ruang
Bangun Ruang Sederhana
jaring-jaring
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Pertemuan 1:
6.2
6.3 Menentukan
Indikator
a. Jenis:
Competence Menyebutkan contoh-
Tes
sifat bangun
contoh bangun ruang
b. Bentuk:
ruang
sederhana
sederhana
(karakteristik
2. Membuat
9JP
a. Sumber belajar :
Sudwiyanto, dkk. 2005.
Tertulis
Terampil
Berhitung
c. Contoh
Matematika
SD
penggunaan konteks).
instrumen
Kelas V. Jakarta:
Mengidentifikasi sifat-
Terlampir
Erlangga
berbagai bangun
jaring-jaring
ruang sederhana
bangun ruang
sifat
sederhana
sederhana
2008. Matematika
(karakteristik
Kelas 5 Sekolah
3. Mengalami
bangun
ruang
pembelajaran
pemanfaatan
dengan
konstruksi siswa).
hasil
Akhsin Nur, dkk.
Dasar.
Klaten:
Cempaka Putih.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96 masalah kontekstual. 4. Melaksanakan
Yuniarto, 2003.
Conscience
dkk. Pandai
Bekerja sama dengan
Belajar
pembelajaran
kelompok
Matematika.
dengan
mengerjakan
menyenangkan
(karakteristik
5. Mengalami pembelajaran
dalam
Bogor:
soal
CV.Regina.
keterkaitan).
Sumanto,
dkk. Gemar
Mengungkapkan
2008.
dengan
pendapatnya di dalam
Matematika
meyelesaikan
kelompok
Jakarta: PT Intan
masalah dalam
(karakteristik
Pariwara.
diskusi
interaktivitas).
kelompok 6. Memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dalam diskusi
b. Alat Peraga :
Compassion
Bekerja sama dalam mengidentifikasi sifatsifat
bangun
ruang
- Model-model bangun ruang sederhana - Papan tulis
sederhana
- Spidol
(karakteristik
- Model jaring-jaring
keterkaitan).
kelompok.
bangun ruang - Kertas Manila - Gunting - Penggaris
Pertemuan 2 : Competence
5.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
Mempelajari
cara
membuat jaring-jaring bangun
ruang
sederhana (karakteristik penggunaan konteks).
Menentukan
jaring-
jaring bangun ruang sederhana (karakteristik pemanfaatan
hasil
konstruksi siswa).
Menggambar
jaring-
jaring bangun ruang sederhana (karakteristik penggunaan konteks). Conscience
Bekerja sama dengan kelompok mengerjakan (karakteristik keterkaitan).
Memberikan
dalam soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98 pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas). Compassion
Bekerja sama dalam menggambar
jaring-
jaring bangun ruang sederhana (karakteristik keterkaitan).
Pertemuan 3 : Competence
Mengingat
materi
yang sudah di ajarkan (karakteristik keterkaitan).
Menyelesaikan evaluasi sifat-sifat ruang (karakteritik keterkaitan).
soal
mengenai bangun sederhana
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99
Menyelesaikan evaluasi
soal
mengenai
jaring-jaring ruang
bangun sederhana
(karakteristik keterkaitan). Conscience
Jujur
dalam
mengerjakan
soal
evaluasi (karakteristik pemanfaatan
hasil
konstruksi siswa) Compassion
Menghargai yang
teman sedang
mengerjakan
soal
evaluasi (karakteritik interaktivitas). 6.4 Menyelidiki
Simetri
sifat-sifat
dan
kesebangunan
Putar
dan simetri
Pertemuan 4 :
Lipat
Competence
Simetri
1. Menentukan
Menjelaskan pengertian lipat
a. Sumber belajar : simetri
(karakteristik
a. Jenis :
9JP
Sudwiyanto, dkk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100 interaktivitas).
simetri lipat dan simetri
Tes jumlah
b. Bentuk:
putar berbagai
simetri lipat berbagai
Tertulis
bangun datar.
macam bangun datar
c. Contoh
Menentukan
2. Menggambar
(karakteristik
bangun yang
pemanfaatan
mempunyai
konstruksi siswa).
simetri lipat dan simetri
2005.
Berhitung Matematika
Terlampir
Erlangga
putar 3. Melaksanakan
Akhsin Nur, dkk. 2008. Matematika Kelas 5 Sekolah
Conscience
SD
Kelas V. Jakarta:
Instrumen hasil
Terampil
Bekerja sama dengan
Dasar.
kelompok
Cempaka Putih.
mengerjakan
dalam soal
Klaten:
Yuniarto,
dkk.
pembelajarn
(karakteristik
2003.
dengan
keterkaitan).
Belajar
Memberikan
Matematika.
pendapatnya di dalam
Bogor:
kelompok
CV.Regina.
menyenangkan
4. Menyelesaikan masalah dalam diskusi
(karakteristik
kelompok
Matematika
Compassion
macam bangun datar (karakteristik
Pariwara.
jumlah
simetri lipat berbagai
dkk. Gemar 5.
Jakarta: PT Intan
Bekerja sama dalam menentukan
Sumanto, 2008.
interaktivitas).
Pandai
b. Alat Peraga :
Gambar
Papan tulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101 keterkaitan).
Spidol
Kertas manila
Pertemuan 5 :
Gunting
Competence
Penggaris
Menjelaskan pengertian putar
simetri
(karakteristik
interaktivitas).
Menentukan
jumlah
simetri putar berbagai macam bangun datar (karakteristik pemanfaatan
hasil
konstruksi siswa). Conscience
Bekerja sama dengan kelompok mengerjakan
dalam soal
(karakteristik keterkaitan).
Memberikan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102 interaktivitas).
Compassion
Bekerja sama dalam menentukan
jumlah
simetri putar berbagai macam bangun datar (karakteristik keterkaitan).
Pertemuan 6 : Competence
Mengingat materi
kembali
yang
sudah
diajarakan (karakteristik keterkaitan).
Menyelesaikan evaluasi
soal
mengenai
simetri lipat berbagai bangun
datar
(karakteristik keterkaitan).
Menyelesaikan
soal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103 evaluasi
mengenai
simetri putar berbagai bangun
datar
(karakteristik keterkaitan). Conscience
Jujur
dalam
mengerjakan
soal
evaluasi (karakteristik pemanfaatan
hasil
konstruksi siswa)
Compassion
Menghargai yang mengerjakan
teman sedang soal
evaluasi (karakteritik interaktivitas).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Siklus I
I.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Kintelan
Hari / tanggal / pertemuan
: Selasa / 23 April 2013 / 1
Materi
: Sifat-sifat Bangun Ruang
Kelas/Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
II. Kompetensi Dasar: 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
III. Indikator: 1. Competence 6.2.1 Menyebutkan
contoh-contoh
bangun
ruang
sederhana
ruang
sederhana
(karakteristik kontekstual). 6.2.2 Mengidentifikasi
sifat-sifat
bangun
(karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa). 2. Conscience 6.2.3 Bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan). 6.2.4 Mengungkapkan
pendapatnya
(karakteristik interaktivitas).
di
dalam
kelompok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106
3. Compassion 6.2.5 Bekerja sama dalam mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana (karakteristik keterkaitan).
IV. Tujuan pembelajaran: 1. Competence Siswa
mampu
menyebutkan
contoh-contoh
bangun
ruang
sederhana tanpa melihat buku catatan (karakteristik kontekstual). Siswa mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana dengan benar (karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa). 2. Conscience Siswa mampu bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan). Siswa berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas). 3. Compassion Siswa teliti dalam mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana (karakteristik keterkaitan).
V.
Materi Ajar Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana
VI.
Pendekatan dan Metode pembelajaran: 1. Pendekatan pembelajaran: Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107
2. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan penugasan
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran : No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
20 Menit
Kegiatan Awal - Siswa bersama guru melakukan salam pembuka - Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa - Guru melakukan presensi - Apersepsi : “coba sebutkan bangun ruang yang pernah kamu ketahui dalam kehidupan sehari-hari?” (konteks) - Siswa menjawab pertanyaan dari guru. - Setelah itu siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat bangun datar yang sudah dipelajari sebelumnya (kontekstual) - Sebelum
pembelajaran
dimulai,
guru
memberikan
peraturan kepada siswa, diantaranya : (kearifan lokal) a. Jika mau bertanya dengan cara mengangkat tangan. b. Selama pembelajaran berlangsung, siswa diharap tenang. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini. 2.
80 Menit
Kegiatan Inti -
Siswa dengan bantuan guru menyebutkan
macam-
macam bangun ruang (interaktivitas) -
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan berhitung dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108
urutan depan ke belakang (pengalaman) -
Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam
satu
kelompok,
dan
setiap
kelompok
beranggotakan 5 orang (penggunaan model). -
Saat pembentukan kelompok siswa tidak berebut.
-
Siswa memperoleh LKS dari guru (pengalaman).
-
Siswa mengerjakan soal LKS (pemanfaatan hasil konstruksi siswa)
-
Siswa tertib dalam mengerjakan soal secara berkelompok (pengalaman dan interaktivitas).
-
Siswa
terlibat
aktif
dalam
diskusi
kelompok
(interaktivitas). -
Setelah siswa selesai mengerjakan, setiap kelompok mempresentasikan
ke
depan
(pengalaman
dan
interaktivitas). -
Siswa yang lainnya mendengarkan dan menanggapi kelompok yang presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan interaktivitas).
-
Guru memberikan tanggapan yang sudah dilakukan oleh kelompok presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa).
-
Siswa diberi kesempatan jika ada materi yang belum jelas.
-
Salah satu siswa diminta untuk mengumpulkan LKS yang sudah dipresentasikan.
3.
Kegiatan Akhir -
Siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang
20 Menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109
sudah dicapai (pemanfaatan hasil konstruksi siswa). -
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan guru (evaluasi).
-
Siswa
mendapat
pertanyaan
dari
guru“Bagaimana
perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini?” (refleksi) -
Siswa mendapat pertanyaan dari guru “tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai sifat-sifat bangun ruang sederhana?” (aksi).
-
Siswa diminta untuk mempelajari apa yang sudah dipelajari (keterkaitan).
-
Salah satu siswa diminta untuk mempimpin doa.
-
Siswa bersama guru mengucapkan salam.
VIII.
Sumber dan Alat Peraga
1. Sumber pembelajaran : - Sudwiyanto, dkk. 2005. Terampil Berhitung Matematika SD Kelas V. Jakarta: Erlangga. - Akhsin Nur, dkk. 2008. Matematika Kelas 5 Sekolah Dasar. Klaten: Cempaka Putih. - Yuniarto, dkk. 2003. Pandai Belajar Matematika. Bogor: CV.Regina. - Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: PT Intan Pariwara. 2. Alat Peraga : - Model-model bangun ruang - Papan tulis - Spidol
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110
IX. Penilaian: a. Jenis penilaian
: Tes
b. Bentuk penilaian
: Tertulis
c. Contoh instrumen : Terlampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111
Materi Ajar Bangun ruang disebut juga bangun tiga dimensi. Bangun ruang merupakan sebuah bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi. Jumlah dan model sisi yang membatasi bangun tersebut menentuk nama dan bentuk bangun tersebut. Misalnya : -
Bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang sama ukuran dan bentuknya, disebut bangun kubus.
-
Bangun yang dibatasi oleh 6 sisi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar (persegi panjang) disebut bangun balok dan prisma.
-
Bangun yang dibatasi oleh sisi lengkung dan dua buah lingkaran, di sebut bangun tabung.
Jumlah serta model sisi yang dimiliki oleh sebuah bangun tertentu merupakan salah satu sifat bangun ruang tersebut. Jadi, sifat suatu bangun ruang ditentukan oleh jumlah sisi, model sisi, dan lain-lain.
KUBUS
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut : -
Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama
-
Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama
-
Memiliki 8 buah titik sudut
-
Memiliki 8 buah sudut yang sama besar (90°)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112
BALOK
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut : -
Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi panjang
-
Memiliki 12 rusuk
-
Memiliki 8 buah titik sudut
-
Memiliki 3 pasang sisi yang kongruen
TABUNG
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
-
Memiliki sisi alas yang berbentuk lingkaran
-
Memiliki sisi atas yang berbentuk lingkaran
-
Memiliki sisi (selimut) yang bentuknya lengkung
KERUCUT
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut : -
Memiliki sisi alas yang berbentuk lingkaran
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113
-
Memiliki titik puncak atas
-
Memiliki sisi (selimut) yang bentuknya lengkung
LIMAS SEGIEMPAT
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut : -
Alas berbentuk segiempat
-
Memiliki 4 buah sisi yang berbentuk segitiga
-
Memiliki 8 rusuk
-
Memiliki 4 rusuk yang ukurannya sama
-
Memiliki titik puncak atas
PRISMA TEGAK SEGITIGA
Bangun ruang ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut : -
Memiliki 9 rusuk
-
Memiliki 6 titik sudut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114
-
Memiliki 5 sisi
-
Memiliki alas dan atapnya berbentuk segitiga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115
Lembar Kerja Siswa
Petunjuk : 1. Buatlah sebuah kelompok beranggotakan 5 orang! 2. Lakukan kegiatan berikut sesuai dengan perintah guru!
Kegiatan 1 : Perhatikan contoh-contoh benda yang ada di sekitarmu yang termasuk dalam bangun ruang! Lalu gambarkan bangun tersebut bersama kelompokmu!
Kegiatan 2 : Tuliskan nama-nama bangun tersebut!
Kubus
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116
Gambar Bangun : Nama Bangun :
Gambar Bangun : Nama Bangun :
Gambar Bangun : Nama Bangun :
Gambar Bangun : Nama Bangun :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117
Kegiatan 3 : Buktikan jika kamu mampu!!! Jelaskan sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun ruang dibawah ini! Kubus Balok Tabung Kerucut Limas segiempat Prisma tegak segitiga
Kegiatan 4 : Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
Kegiatan 5 :
Kerjakan soal evaluasi!!!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118
Refleksi : Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini???
…………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………… …….
Aksi : Tuliskan di buku kalian masingmasing!!!
Tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai jaring-jaring bangun ruang sederhana?
Selamat Mengerjakan!!!!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 119
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No
Indikator
Item-item
1.
Menjelaskan pengertian
Menjelaskan
bangun ruang.
bangun ruang
pengertian
Menyebutkan 3 sifat Kubus 2.
Sifat-sifat Kubus dan Limas segiempat
Menyebutkan 5 sifat Limas Segiempat Menyebutkan 3 sifat Balok
3.
Sifat-sifat Balok
Menggambar Balok dengan ukuran bebas
SOAL EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan bangun ruang? 2. Sebutkan 3 sifat-sifat Kubus! 3. Sebutkan 3 sifat-sifat Balok! 4. Sebutkan 3 sifat-sifat Limas Segiempat! 5. Gambarkan bangun ruang “Balok” dengan ukuran bebas!
No Soal 1 2 4 3 5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 120
KUNCI JAWABAN
1. Bangun ruang disebut juga bangun tiga dimensi. Bangun ruang merupakan sebuah bangun yang memiliki ruang yang dibatasi oleh beberapa sisi. Jumlah dan model sisi yang membatasi bangun tersebut menentuk nama dan bentuk bangun tersebut. 2. Sifat-sifat Kubus adalah : -
Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama
-
Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama
-
Memiliki 8 buah titik sudut
-
Memiliki 8 buah sudut yang sama besar (90°)
3. Sifat-sifat Balok adalah : -
Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi panjang
-
Memiliki 12 rusuk
-
Memiliki 8 buah titik sudut
-
Memiliki 3 pasang sisi yang kongruen
4. Sifat-sifat Limas Segiempat adalah : -
Alas berbentuk segiempat
-
Memiliki 4 buah sisi yang berbentuk segitiga
-
Memiliki 8 rusuk
-
Memiliki 4 rusuk yang ukurannya sama
-
Memiliki titik puncak atas
5. Gambar Balok
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121
PEDOMAN SKORING
Competence No
1.
2.
3.
4.
5
Keterangan
Skor
Menjelaskan pengertian bangun ruang dengan lengkap
3
Menjelaskan pengertian bangun ruang kurang lengkap
2
Menjelaskan pengertian bangun ruang lengkap tetapi salah
1
Menjawab 3 jawaban benar
4
Menjawab 2 jawaban benar
3
Menjawab 1 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
Menjawab 3 jawaban benar
4
Menjawab 2 jawaban benar
3
Menjawab 1 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
Menjawab 4 jawaban benar
5
Menjawab 3 jawaban benar
4
Menjawab 2 jawaban benar
3
Menjawab 1 jawab benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 Siklus I
I.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Kintelan
Hari / tanggal / pertemuan
: Rabu / 24 April 2013 / 2
Materi
: Jaring-jaring Bangun Ruang
Kelas/Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
II. Kompetensi Dasar : 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana
III. Indikator : 1. Competence 6.3.1 Mempelajari cara membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana (karakteristik kontekstual). 6.3.2 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana (karakteristik hasil pemanfaatan konstruksi siswa). 6.3.3 Menggambar jaring-jaring bangun ruang sederhana (karakteristik kontekstual).
2. Conscience 6.3.4 Bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123
6.3.5 Memberikan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas).
3.
Compassion 6.3.6 Bekerja sama dalam menggambar jaring-jaring bangun ruang sederhana (karakteristik keterkaitan).
IV. Tujuan pembelajaran : 1.
Competence Siswa mampu mempelajari cara membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana tanpa melihat buku catatan (karakteristik kontekstual). Siswa mampu menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana tanpa melihat buku (karakteristik hasil pemanfaatan konstruksi siswa). Siswa mampu menggambar jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan benar (karakteristik kontekstual).
2.
Conscience Siswa mampu bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan). Siswa berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas).
3.
Compassion Siswa teliti dalam menggambar jaring-jaring bangun ruang sederhana (karakteristik keterkaitan).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124
V. Materi Ajar : Jaring-jaring Bangun Ruang Sederhana
VI.
Pendekatan dan Metode pembelajaran: 1. Pendekatan pembelajaran: Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) 2. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan penugasan
VII.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
20 Menit
Kegiatan Awal - Siswa bersama guru melakukan salam pembuka - Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa -
Guru melakukan presensi
-
Apersepsi : Guru membawa sebuah benda yang berbentuk bangun ruang. Setelah itu guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. “jika kotak ini dibuka, akan menjadi bentuk apa?” (konteks).
- Siswa menjawab pertanyaan dari guru. - Sebelum
pembelajaran
dimulai,
guru
memberikan
peraturan kepada siswa, diantaranya : a. Jika mau bertanya dengan cara mengangkat tangan. b. Selama pembelajaran berlangsung, siswa diharap tenang. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125
2.
80 Menit
Kegiatan Inti -
Siswa dengan bantuan guru memberikan contoh jaringjaring bangun ruang (interaktivitas)
-
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan berhitung dari urutan depan ke belakang (pengalaman)
-
Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam
satu
kelompok,
dan
setiap
kelompok
beranggotakan 5 orang (penggunaan model). -
Saat pembentukan kelompok siswa tidak berebut.
-
Siswa memperoleh LKS dari guru (pengalaman).
-
Siswa mengerjakan soal LKS (interaktivitas)
-
Siswa tertib dalam mengerjakan soal secara berkelompok (pengalaman dan interaktivitas).
-
Siswa mampu terlibat aktif dalam diskusi kelompok (interaktivitas).
-
Setelah siswa selesai mengerjakan, setiap kelompok mempresentasikan
ke
depan
(pengalaman
dan
interaktivitas). -
Siswa yang lainnya mendengarkan dan menanggapi kelompok yang presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan interaktivitas).
-
Guru memberikan tanggapan yang sudah dilakukan oleh kelompok presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa).
-
Siswa diberi kesempatan jika ada materi yang belum jelas.
-
Salah satu siswa diminta untuk mengumpulkan LKS
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126
yang sudah dipresentasikan. 3.
Kegiatan Akhir -
20 Menit
Siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dicapai (pemanfaatan hasil konstruksi siswa).
-
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan guru (evaluasi).
-
Siswa mendapat pertanyaan dari guru “Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini?” (refleksi)
-
Siswa mendapat pertanyaan dari guru “tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai jaringjaring bangun ruang sederhana?” (aksi)
-
Siswa diminta untuk mempelajari apa yang sudah dipelajari (keterkaitan).
-
Salah satu siswa diminta untuk mempimpin doa.
-
Siswa bersama guru mengucapkan salam.
VIII.
Sumber Pembelajaran dan Alat Peraga
1. Sumber pembelajaran : -
Sudwiyanto, dkk. 2005. Terampil Berhitung Matematika SD Kelas V. Jakarta: Erlangga.
-
Akhsin Nur, dkk. 2008. Matematika Kelas 5 Sekolah Dasar. Klaten: Cempaka Putih.
-
Yuniarto, dkk. 2003. Pandai Belajar Matematika. Bogor: CV.Regina.
-
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: PT Intan Pariwara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127
2. Alat Peraga : - Model jaring-jaring bangun ruang - Kertas Manila - Gunting - Penggaris
IX. Penilaian: a. Jenis penilaian
: Tes
b. Bentuk penilaian
: Tertulis
c. Contoh instrumen : Terlampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128
Materi Ajar
1. Jaring-jaring Kubus
Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian bidang datar (sisi-sisi) yang apabila dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah kubus. Di bawah ini terdapat beberapa jaring-jaring kubus, diantaranya :
(A)
(B)
(C)
2. Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok merupakan rangkaian bidang datar (sisi-sisi) yang apabila dipasang atau dirangkaikan akan membentuk sebuah balok. Di bawah ini terdapat beberapa jaring-jaring balok, diantaranya :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129
3. Jaring-jaring Limas Segiempat
4. Jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga
5. Jaring-jaring Tabung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130
6. Jaring-jaring Kerucut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 131
Lembar Kerja Siswa
Petunjuk : 1. Masuklah ke dalam kelompok yang sudah di bentuk! 2. Lakukan kegiatan berikut sesuai dengan perintah guru!
Kegiatan 1 :
Temukan macam-macam bentuk bangun ruang disekitarmu!
Siapkan gunting, kertas dan penggaris!
Amatilah bangun tersebut, kemudian gambarlah jaring-jaring bangun tersebut menggunakan bahan-bahan yang sudah disiapkan!
Kegiatan 2 :
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 132
Refleksi : Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini??? ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………..................................................................................................
Aksi : Tuliskan di buku kalian masingmasing!!!
Tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai jaring-jaring bangun ruang sederhana?
Selamat mengerjakan!!!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No
Indikator
1.
Menjelaskan pengertian jaring-jaring bangun
Item-item Menjelaskan
No Soal
pengertian
jaring-jaring bangun ruang
1
ruang. Menggambar 2.
Kubus dan Balok
jaring-jaring
Kubus Menggambar
jaring-jaring
Balok Menggambar 3.
Tabung dan Kerucut
jaring-jaring
Tabung Menggambar
jaring-jaring
Kerucut Menggambar 4
Limas Segiempat dan
Limas Segiempat
Prisma Tegak Segitiga
Menggambar
jaring-jaring
jaring-jaring
Prisma Tegak Segitiga
2
3
4
5
6
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134
SOAL EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring bangun ruang? 2. Gambarkan sebuah jaring-jaring Kubus! 3. Gambarkan sebuah jaring-jaring Balok! 4. Gambarkan sebuah jaring-jaring Tabung! 5. Gambarkan sebuah jaring-jaring Kerucut! 6. Gambarkan sebuah jaring-jaring Limas Segiempat! 7. Gambarkan sebuah jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135
KUNCI JAWABAN 1. Jaring-jaring bangun ruang adalah rangkaian sisi bidang datar apabila dipasangkan akan membentuk sebuah bangun ruang. 2. Jaring-jaring kubus :
3. Jaring-jaring Balok :
4. Jaring-jaring Tabung :
5. Jaring-jaring Kerucut :
6. Jaring-jaring Limas Segiempat :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136
7. Jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137
PEDOMAN SKORING Competence No
Keterangan
Skor
Menjelaskan pengertian jaring-jaring bangun ruang dengan
3
lengkap 1.
Menjelaskan pengertian jaring-jaring bangun ruang kurang
2
lengkap Menjelaskan pengertian jaring-jaring bangun ruang lengkap
1
tetapi salah
2.
3.
4.
5.
6.
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138
7.
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 139
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3 Siklus I
I.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Kintelan
Hari / tanggal
: Kamis / 25 April 2013 / 3
Materi
: Sifat dan Jaring-jaring Bangun Ruang
Kelas/Semester
: V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
II. Kompetensi Dasar: 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana
III. Indikator: 1. Competence 6.3.4 Mengingat materi yang sudah di ajarkan (karakteristik keterkaitan). 6.3.5 Menyelesaikan soal evaluasi mengenai sifat-sifat bangun ruang sederhana (karakteritik keterkaitan). 6.3.6 Menyelesaikan soal evaluasi mengenai jaring-jaring bangun ruang sederhana (karakteristik keterkaitan). 2. Conscience 6.3.7 Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140
3. Compassion 6.3.8 Menghargai teman yang sedang mengerjakan soal evaluasi (karakteritik interaktivitas).
IV. Tujuan pembelajaran: 1. Competence Siswa mampu mengingat materi yang sudah di ajarkan (karakteristik keterkaitan). Siswa mampu menyelesaikan soal evaluasi mengenai sifat-sifat bangun ruang sederhana dengan benar (karakteritik keterkaitan). Siswa mampu menyelesaikan soal evaluasi mengenai jaring-jaring bangun ruang sederhana dengan benar (karakteristik keterkaitan). 2. Conscience Siswa jujur dalam mengerjakan soal evaluasi. 3. Compassion Siswa mampu menghargai teman yang sedang mengerjakan soal evaluasi (karakteritik interaktivitas).
V.
Materi Ajar Sifat-sifat dan Jaring-jaring Bangun Ruang Sederhana
VI.
Pendekatan dan Metode pembelajaran: 1. Pendekatan pembelajaran: Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) 2. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan penugasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141
VII.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
20 Menit
Kegiatan awal - Siswa bersama guru melakukan salam pembuka - Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa -
Guru melakukan presensi
-
Apersepsi : “apa yang sudah kalian pelajari dipertemuan pertama dan kedua kemarin?” (konteks).
- Siswa menjawab pertanyaan dari guru. - Sebelum
pembelajaran
dimulai,
guru
memberikan
peraturan kepada siswa, diantaranya : a. Jika mau bertanya dengan cara mengangkat tangan. b. Selama pembelajaran berlangsung, siswa diharap tenang. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini. 2.
80 Menit
Kegiatan Inti -
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan berhitung dari urutan depan ke belakang (pengalaman)
-
Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam
satu
kelompok,
dan
setiap
kelompok
beranggotakan 5 orang (penggunaan model). -
Saat pembentukan kelompok siswa tidak berebut.
-
Siswa
membuat
rangkuman
tentang
materi
dari
pertemuan I dan pertemuan II mengenai sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang sederhana (Interaktivitas).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 142
-
Siswa mengerjakan rangkuman secara berkelompok (pengalaman dan interaktivitas).
-
Siswa mampu terlibat aktif dalam diskusi kelompok (interaktivitas).
-
Setelah selesai berdiskusi, salah satu siswa wakil dari kelompok
berpindah
tempat
ke
kelompok
lain
(interaktivitas). -
Setelah selesai, siswa dibagikan soal evaluasi per meja dengan posisi soal tertutup. Guru memberi peringatan kepada siswa agar tidak membuka soal terlebih dahulu sebelum mendapat perintah dari guru (interaktivitas).
-
Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu (evaluasi).
3.
20 Menit
Kegiatan Penutup - Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan cara lembar jawab dan lembar soal diletakkan di pojok meja sebelah kanan, kemudian ketua kelas mengambil pekerjan tersebut. -
Siswa merefleksikan perasaannya setelah mengerjakan soal evaluasi (refleksi).
- Siswa mendapat pertanyaan dari guru “ tindakan apa yang
kalian
akan
menyelesaikan
soal
lakukan evaluasi
setelah pada
kalian
dapat
hari
ini?”
(aksi/keterkaitan). - Siswa diminta untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah (keterkaitan). -
Salah satu siswa diminta untuk mempimpin doa.
-
Siswa bersama guru mengucapkan salam.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 143
VIII.
Sumber dan Alat Peraga
1. Sumber pembelajaran : -
Sudwiyanto, dkk. 2005. Terampil Berhitung Matematika SD Kelas V. Jakarta: Erlangga.
-
Akhsin Nur, dkk. 2008. Matematika Kelas 5 Sekolah Dasar. Klaten: Cempaka Putih.
-
Yuniarto, dkk. 2003. Pandai Belajar Matematika. Bogor: CV.Regina.
-
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: PT Intan Pariwara.
2. Alat Peraga : - Soal - Lembar Jawab
IX. Penilaian: a. Jenis penilaian
: Tes
b. Bentuk penilaian
: Tertulis
c. Contoh instrumen : Terlampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 144
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No
Indikator
Item-item
No Soal
Menyebutkan 4 sifat Kubus
1
Sifat-sifat Kubus dan 1.
Menyebutkan 4 sifat Prisma Prisma Tegak Segitiga
5 Tegak Segitiga
2.
Menentukan bangun ruang
Menentukan bangun ruang
2
Menggambar 2 buah jaring3.
Balok
3 jaring Balok Menggambar 2 buah jaring-
4.
Limas Segiempat
4 jaring Limas Segiempat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146
SOAL EVALUASI Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan 4 sifat-sifat Kubus! 2. Banu mendapat PR untuk membuat jaring-jaring sebuah bangun ruang. Bangun tersebut memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai 3 buah sisi, yaitu sisi lengkung, sisi lengkung atas dan sisi bawah, mempunyai 2 buah rusuk, tetapi tidak mempunyai titik sudut. Bangun tersebut adalah…… 3. Gambarlah 2 buah jaring-jaring Balok! 4. Gambarlah 2 buah jaring-jaring bangun Limas Segiempat! 5. Sebutkan 4 sifat-sifat Prisma Tegak Segitiga!
KUNCI JAWABAN
1. 4 sifat Kubus yaitu : Memiliki 6 sisi yang ukuran dan modelnya sama Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama Memiliki 8 buah titik sudut Memiliki 8 buah sudut yang sama besar (90°) 2. Tabung
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147
3. 2 Jaring-jaring Balok :
4. Gambar Jaring-jaring Limas Segiempat :
5. 4 sifat Prisma Tegak Segitiga yaitu : Memiliki 9 rusuk Memiliki 6 titik sudut Memiliki 5 sisi Memiliki alas dan atapnya berbentuk segitiga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148
PEDOMAN SKORING Competence No
1.
2.
Keterangan
Skor
Menjawab 4 jawaban benar
5
Menjawab 3 jawaban benar
4
Menjawab 2 jawaban benar
3
Menjawab 1 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
Menentukan bangun ruang dengan benar
2
Menentukan bangun ruang salah
1
Menggambar 2 jaring-jaring bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar 2 jaring-jaring bangun dengan tepat namun
3
tidak rapi 3.
Menggambar 2 jaring-jaring bangun dengan rapi namun
2
tidak tepat Menggambar 2 jaring-jaring bangun tidak tepat dan tidak
1
rapi Menggambar 2 jaring-jaring bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar 2 jaring-jaring bangun dengan tepat namun
3
tidak rapi 4.
Menggambar 2 jaring-jaring bangun dengan rapi namun
2
tidak tepat Menggambar 2 jaring-jaring bangun tidak tepat dan tidak
1
rapi
5.
Menjawab 4 jawaban benar
5
Menjawab 3 jawaban benar
4
Menjawab 2 jawaban benar
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149
Menjawab 1 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 Siklus II
I.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Kintelan
Hari / tanggal / Pertemuan
: Rabu / 29 Mei 2013 / 1
Materi
: Simetri Lipat
Kelas/Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
II. Kompetensi Dasar : 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri
III. Indikator : 1. Competence 6.4.1 Menjelaskan pengertian simetri lipat (karakteristik interaktivitas). 6.4.2 Menentukan jumlah simetri lipat berbagai macam bangun datar (karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa). 2. Conscience 6.4.3 Bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan). 6.4.4 Memberikan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151
3. Compassion 6.4.5 Bekerja sama dalam menentukan jumlah simetri lipat berbagai macam bangun datar (karakteristik keterkaitan).
IV. Tujuan pembelajaran: 1. Competence Siswa mampu menjelaskan pengertian simetri lipat tanpa melihat buku (karakteristik interaktivitas). Menentukan jumlah simetri lipat berbagai macam bangun datar dengan benar (karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa). 2. Conscience Siswa mampu bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan). Siswa berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas). 3. Compassion Siswa teliti dalam menentukan simetri lipat berbagai macam bangun datar (karakteristik keterkaitan).
V.
Materi Ajar Simetri Lipat
VI.
Pendekatan dan Metode pembelajaran: 1. Pendekatan pembelajaran:
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 152
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
2. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan penugasan
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran : No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
20 Menit
Kegiatan Awal - Siswa bersama guru melakukan salam pembuka - Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa - Guru melakukan presensi - Apersepsi : siswa diberi pertanyaan “apakah kupu-kupu mempunyai simetri lipat?” (konteks) - Siswa menemukan jawaban dari gambar kupu-kupu tersebut. - Sebelum
pembelajaran
dimulai,
guru
memberikan
peraturan kepada siswa, diantaranya : (Kearifan Lokal) a. Jika mau bertanya dengan cara mengangkat tangan. b. Selama pembelajaran berlangsung, siswa diharap tenang. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini. 2.
Kegiatan Inti -
Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pengertian simetri lipat. (interaktivitas).
-
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan berhitung dari urutan belakang ke depan (pengalaman)
80 Menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153
-
Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam
satu
kelompok,
dan
setiap
kelompok
beranggotakan 5 orang (penggunaan model). -
Siswa memperoleh LKS dari guru (pengalaman).
-
Setiap perwakilan kelompok mengambil alat yang akan digunakan untuk mengerjakan LKS.
-
Siswa berdiskusi untuk menjiplak/menirukan gambar sebuah bangun datar secara berkelompok (pengalaman dan interaktivitas).
-
Siswa
terlibat
aktif
dalam
diskusi
kelompok
(interaktivitas). -
Siswa mengisi pernyataan dalam kotak untuk membantu menemukan simetri lipat bangun datar (penggunaan model dan pengalaman)
-
Setelah siswa selesai mengerjakan, setiap kelompok mempresentasikan
ke
depan
(pengalaman
dan
interaktivitas). -
Siswa yang lainnya mendengarkan dan menanggapi kelompok yang presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan interaktivitas).
-
Guru memberikan tanggapan yang sudah dilakukan oleh kelompok presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa).
-
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum jelas.
-
Salah satu siswa diminta untuk mengumpulkan LKS yang sudah dipresentasikan.
3.
Kegiatan Akhir
20 Menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154
-
Siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dicapai (pemanfaatan hasil konstruksi siswa).
-
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan guru (evaluasi).
-
Siswa
mendapat
pertanyaan
dari
guru“Bagaimana
perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini?” (refleksi) -
Siswa mendapat pertanyaan dari guru “tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai simetri lipat?” (aksi).
-
Siswa diminta untuk mempelajari apa yang sudah dipelajari (keterkaitan).
-
Salah satu siswa diminta untuk mempimpin doa.
-
Siswa bersama guru mengucapkan salam.
VIII.
Sumber dan Alat Peraga
1. Sumber pembelajaran : - Sudwiyanto, dkk. 2005. Terampil Berhitung Matematika SD Kelas V. Jakarta: Erlangga. - Akhsin Nur, dkk. 2008. Matematika Kelas 5 Sekolah Dasar. Klaten: Cempaka Putih. - Yuniarto, dkk. 2003. Pandai Belajar Matematika. Bogor: CV.Regina. - Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: PT Intan Pariwara. 2. Alat Peraga : - Gambar - Papan tulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155
- Spidol - Kertas manila - Gunting - Penggaris
IX. Penilaian: a. Jenis penilaian
: Tes
b. Bentuk penilaian
: Tertulis
c. Contoh instrumen : Terlampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156
Mari Kita Belajar tentang Simetri Lipat Bangun Datar!!!!
Pernahkah kamu membuat mainan dari lipatan kertas? Jika pernah, pasti kamu telah melakukan pekerjaan yang sesuai dengan simetri lipat. Karena dalam pembuatan tersebut kita harus melipat kertas menjadi dua bagian yang sama besarnya (saling menutup). Pekerjaan ini dalam matematika disebut simetri lipat. Simetri dapat diartikan pula dengan sejajar atau saling menutup. Garis yang membuat terjadinya simetri disebut sumbu simetri. Jadi simetri lipat adalah simetri yang dilipat sumbu simetrinya. Perhatikanlah contoh sumbu simetri berikut ini!
Suatu bangun datar dikatakan memiliki simetri lipat jika bangun tersebut memiliki sumbu simetri yang membagi bangun tersebut menjadi dua bagian yang kongruen. Dua bangun dikatakan kongruen apabila memiliki kesamaan bentuk dan ukuran. Bila dilipat pada sumbu simetrinya, bangun datar tersebut tepat berhimpit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157
Lembar Kerja Siswa!!! Petunjuk :
1. Buatlah sebuah kelompok beranggotakan 5 orang! 2. Lakukan kegiatan berikut sesuai dengan perintah guru!
Kegiatan 1 :
Jiplaklah bangun-bangun di bawah ini, kemudian carilah banyak simetri lipat yang ada dan tandailah setiap sumbu simetri dengan spidol!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158
Kegiatan 2 :
Tempelkan bangun-bangun tersebut dengan tabel di bawah ini, dan lengkapilah tabel dengan jawaban yang benar! No
Bangun
1.
Nama Bangun
Simetri Lipat
Lingakaran
………
2. 3.
Kegiatan 3 :
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
Kegiatan 4 :
Kerjakan soal Evaluasi!!!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159
Refleksi :
Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini??? .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..............................................................................................................................
Aksi : Tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai simetri lipat berbagai bangun datar?
Selamat Mengerjakan!!!
Tuliskan di buku kalian masingmasing!!!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No
Indikator
1.
Menjelaskan pengertian
Menjelaskan
simetri lipat
simetri lipat
Menentukan banyaknya
Menentukan
simetri lipat pada bangun
simetri lipat pada bangun A,
2.
A, B, C, D, dan E
Item-item pengertian
SOAL EVALUASI 1. Apa yang dimaksud dengan simetri lipat? 2. Tentukan banyak simetri lipat pada bangun di bawah ini :
KUNCI JAWABAN 1. Simetri Lipat adalah simetri yang dilipat sumbu simetrinya.
Bangun B mempunyai 2 simetri lipat Bangun C mempunyai 1 simetri lipat Bangun D mempunyai 2 simetri lipat Bangun E mempunyai 2 simetri lipat
1
banyaknya
B, C, D, dan E
2. Bangun A memunyai 2 simetri lipat
No Soal
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161
PEDOMAN SKORING Competence No
1.
2.
Keterangan
Skor
Menjelaskan pengertian simetri lipat dengan lengkap
3
Menjelaskan pengertian simetri lipat kurang lengkap
2
Menjelaskan pengertian simetri lipat lengkap tetapi salah
1
Menjawab 5 jawaban benar
5
Menjawab 4 jawaban benar
4
Menjawab 3 jawaban benar
3
Menjawab 2 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 162
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 Siklus II
I.
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Kintelan
Hari / tanggal / Pertemuan
: Kamis / 30 Mei 2013 / 2
Materi
: Simetri Putar
Kelas/Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
II. Kompetensi Dasar : 6.5 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri.
III. Indikator : 1. Competence 6.5.1 Menjelaskan
pengertian
simetri
putar
(karakteristik
interaktivitas). 6.5.2 Menentukan jumlah simetri putar berbagai macam bangun datar (karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa). 2. Conscience 6.5.3 Bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan). 6.5.4 Memberikan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 163
3. Compassion 6.5.5 Bekerja sama dalam menentukan jumlah simetri putar berbagai macam bangun datar (karakteristik keterkaitan).
IV. Tujuan pembelajaran: 1. Competence Siswa mampu menjelaskan pengertian simetri putar tanpa melihat buku (karakteristik interaktivitas). Siswa mampu menentukan jumlah simetri putar berbagai macam bangun datar dengan benar (karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa). 2. Conscience Siswa mampu bekerja sama dengan kelompok dalam mengerjakan soal (karakteristik keterkaitan). Siswa berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok (karakteristik interaktivitas). 3. Compassion Siswa teliti dalam menentukan jumlah simetri putar bangun datar (karakteristik keterkaitan).
V.
Materi Ajar Simetri Putar
VI.
Pendekatan dan Metode pembelajaran: 1. Pendekatan pembelajaran:
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 164
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
2. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan penugasan
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran : No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
20 Menit
Kegiatan Awal - Siswa bersama guru melakukan salam pembuka - Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa - Guru melakukan presensi - Apersepsi : “Pak Oman akan memasang paving blok di halaman rumahnya. Bentuk paving tersebut adalah segitiga sama sisi. Ada berapa kemungkinan paving blok tersebut dapat dipasangkan pada tempatnya?” (konteks) - Siswa menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. - Sebelum
pembelajaran
dimulai,
guru
memberikan
peraturan kepada siswa, diantaranya : (Kearifan Lokal) a. Jika mau bertanya dengan cara mengangkat tangan. b. Selama pembelajaran berlangsung, siswa diharap tenang. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini. 2.
Kegiatan Inti -
Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pengertian simetri putar (interaktivitas).
-
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan berhitung dari
80 Menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 165
urutan belakang ke depan (pengalaman). -
Siswa yang memperoleh nomor yang sama berkumpul dalam
satu
kelompok,
dan
setiap
kelompok
beranggotakan 5 orang (penggunaan model). -
Siswa memperoleh LKS dari guru (pengalaman).
-
Setiap perwakilan kelompok mengambil alat yang akan digunakan untuk mengerjakan LKS.
-
Siswa berdiskusi untuk menggambar sebuah bangun datar (pengalaman dan interaktivitas).
-
Siswa menjiplak/menirukan gambar sebuah bangun datar tersebut (interaktivitas).
-
Setelah selesai, siswa diminta untuk memutar gambar tersebut
untuk membantu menemukan simetri putar
bangun
datar
tersebut
(penggunaan
model
dan
pengalaman). -
Setelah siswa selesai mengerjakan, setiap kelompok mempresentasikan
ke
depan
(pengalaman
dan
interaktivitas). -
Siswa yang lainnya mendengarkan dan menanggapi kelompok yang presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa dan interaktivitas).
-
Guru memberikan tanggapan yang sudah dilakukan oleh kelompok presentasi (pemanfaatan hasil konstruksi siswa).
-
Siswa diberi kesempatan jika ada materi yang belum jelas.
-
Salah satu siswa diminta untuk mengumpulkan LKS yang sudah dipresentasikan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166
3.
20 Menit
Kegiatan Akhir -
Siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dicapai (pemanfaatan hasil konstruksi siswa).
-
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan guru (evaluasi).
-
Siswa
mendapat
pertanyaan
dari
guru“Bagaimana
perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini?” (refleksi) -
Siswa mendapat pertanyaan dari guru “tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai simetri putar?” (aksi).
-
Siswa diminta untuk mempelajari apa yang sudah dipelajari (keterkaitan).
-
Salah satu siswa diminta untuk mempimpin doa.
-
Siswa bersama guru mengucapkan salam.
VIII.
Sumber dan Alat Peraga
1. Sumber pembelajaran : - Sudwiyanto, dkk. 2005. Terampil Berhitung Matematika SD Kelas V. Jakarta: Erlangga. - Akhsin Nur, dkk. 2008. Matematika Kelas 5 Sekolah Dasar. Klaten: Cempaka Putih. - Yuniarto, dkk. 2003. Pandai Belajar Matematika. Bogor: CV.Regina. - Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: PT Intan Pariwara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 167
2. Alat Peraga : - Papan tulis - Spidol - Kertas manila - Gunting - Penggaris
IX. Penilaian: a. Jenis penilaian
: Tes
b. Bentuk penilaian
: Tertulis
c. Contoh instrumen : Terlampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 168
Mari Kita Belajar tentang Simetri Putar Bangun Datar!!!!
Banyaknya suatu bangun dapat menempati bingkainya dalam sekali putaran menunjukkan tingkat simetri putar pada bangun tersebut. Suatu bangun yang dapat menempati bingkainya sebanyak n kali mempunyai simetri putar tingkat n. bangun datar yang dapat menempati bingkainya satu kali tidak mempunyai tingkat simetri putar. Simetri putar menunjukkan banyaknya bangun tersebut dapat menempati bingkainya. Perhatikan banyaknya simetri putar pada persegi ABCD berikut ini : Posisi semula :
Di putar seperempat putaran (90°)
Di putar setengah putaran (180°)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 169
Di putar tiga perempat putaran (270°)
Di putar satu putaran (360°)
Bingkai persegi dalam satu putaran dapat menempati posisi yang sama dalam empat cara. Jadi, bangun persegi memiliki 4 simetri putar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170
Lembar Kerja Siswa Petunjuk :
1. Bergabunglah bersama kelompok yang sudah dibentuk! 2. Lakukan kegiatan berikut sesuai dengan perintah guru!
Kegiatan 1 :
1. Gambarlah bangun-bangun berikut ini pada kertas. 2. Kemudian potonglah masing-masing bangun tersebut. 3. Tempatkan masing-masing potongan bangun pada lubang semula. 4. Cobalah tempatkan dalam berbagai posisi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 171
Kegiatan 2 :
Tentukan berapa jumlah simetri putar pada tiap - tiap bangun datar berikut : 1. Berapa jumlah simetri putar yang dimiliki oleh bangun segiempat? Jawab : 2. Berapa jumlah simetri putar yang dimiliki oleh bangun persegi panjang? Jawab :
3.
Berapa jumlah simetri putar yang dimiliki oleh bangun segitiga sama sisi? Jawab :
4.
Berapa jumlah simetri putar yang dimiliki oleh bangun lingkaran? Jawab :
5. Berapa jumlah simetri putar yang dimiliki oleh bangun persegi?
Jawab :
6. Berapa jumlah simetri putar yang dimiliki oleh bangun segienam? Jawab :
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 172
Kegiatan 3 :
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!
Kegiatan 4 :
Kerjakan Soal Evaluasi!
Refleksi :
Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pelajaran pada hari ini??? ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 173
Aksi : Tuliskan di buku kalian masingmasing!!!
Tindakan apa yang akan kalian lakukan setelah belajar mengenai jaring-jaring bangun ruang sederhana?
Selamat Mengerjakan!!!
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 174
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No
Indikator
1.
Menjelaskan pengertian
Menjelaskan
simetri putar
simetri putar
Menentukan banyaknya
Menentukan
2.
Item-item
simetri putar pada bangun A, B, dan C
No Soal
pengertian
banyaknya
simetri putar pada bangun A, B, dan C
SOAL EVALUASI 1. Apa yang dimaksud dengan simetri putar? 2. Tentukan banyak simetri putar pada bangun di bawah ini :
A
B
1
C
2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 175
KUNCI JAWABAN 1. Simetri Putar adalah jumlah putaran yang dapat dilakukan terhadap suatu bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal. 2. Bangun A memunyai 4 simetri putar Bangun B mempunyai 4 simetri putar Bangun C mempunyai 1 simetri putar
PEDOMAN SKORING Competence No
1.
2.
Keterangan
Skor
Menjelaskan pengertian simetri putar dengan lengkap
3
Menjelaskan pengertian simetri putar kurang lengkap
2
Menjelaskan pengertian simetri putar lengkap tetapi salah
1
Menjawab 3 jawaban benar
4
Menjawab 2 jawaban benar
3
Menjawab 1 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 176
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3 Siklus II
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Kintelan
Hari/tanggal/Pertemuan
: Jumat/31 Mei 2013/ 3
Materi
:Simetri
Lipat
dan
Simetri
Putar
I.
Kelas/Semester
:V/2
Alokasi Waktu
: 3 x 40 menit
Standar Kompetensi : Geometri dan Pengukuran 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
II. Kompetensi Dasar : 6.5 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri.
III. Indikator : 1. Competence 6.5.1 Mengingat
kembali
materi
yang
sudah
diajarakan
(karakteristik keterkaitan) 6.5.2 Menyelesaikan soal evaluasi mengenai simetri lipat berbagai bangun datar (karakteristik keterkaitan). 6.5.3 Menyelesaikan soal evaluasi mengenai simetri putar berbagai bangun datar (karakteristik keterkaitan). 2. Conscience 6.5.4
Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 177
3. Compassion 6.5.5 Menghargai teman yang sedang mengerjakan soal evaluasi (karakteritik interaktivitas).
IV. Tujuan pembelajaran: 1. Competence Siswa mampu mengingat kembali materi yang sudah diajarakan (karakteristik keterkaitan) Siswa mampu menyelesaikan soal evaluasi mengenai simetri lipat berbagai bangun datar (karakteristik keterkaitan). Siswa mampu menyelesaikan soal evaluasi mengenai simetri putar berbagai bangun datar (karakteristik keterkaitan). 2. Conscience Siswa jujur dalam mengerjakan soal evaluasi 3. Compassion Siswa mampu menghargai teman yang sedang mengerjakan soal evaluasi (karakteritik interaktivitas).
V.
Materi Ajar Simetri Lipat dan Simetri Putar
VI.
Pendekatan dan Metode pembelajaran: 1. Pendekatan pembelajaran:
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
2. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan penugasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 178
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran : No
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
1.
20 Menit
Kegiatan Awal - Siswa bersama guru melakukan salam pembuka - Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa - Guru melakukan presensi - Apersepsi :
“apakah yang sudah kalian pelajari
dipertemuan pertama dan kedua kemarin?”(konteks) - Siswa menjawab pertanyaan dari guru. - Sebelum
pembelajaran
dimulai,
guru
memberikan
peraturan kepada siswa, diantaranya : (Kearifan Lokal) a. Jika mau bertanya dengan cara mengangkat tangan. b. Selama pembelajaran berlangsung, siswa diharap tenang. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini. 2.
Kegiatan Inti -
Siswa diminta untuk membuat rangkuman tentang materi dari pertemuan I dan pertemuan II mengenai simetri lipat dan simetri putar (interaktivitas).
-
Setelah selesai, siswa diminta untuk menyimpan buku catatan dan menyiapkan alat tulisnya (interaktivitas).
-
Siswa dibagikan soal evaluai per meja dengan posisi soal tertutup. Guru memberi peringatan kepada siswa agar tidak membuka soal terlebih dahulu sebelum mendapat perintah dari guru (interaktivitas).
80 Menit
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 179
-
Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu (interaktivitas).
3.
20 Menit
Kegiatan Akhir - Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan cara lembar jawab dan lembar soal diletakkan di pojok meja sebelah kanan,
kemudian ketua kelas mengambil
pekerjan tersebut. -
Siswa merefleksikan perasaannya setelah mengerjakan soal evaluasi (refleksi).
- Siswa mendapat pertanyaan dari guru “ tindakan apa yang kalian akan lakukan setelah kalian menyelesaikan soal evaluasi pada hari ini?” (aksi). - Siswa diminta untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah (keterkaitan). -
Salah satu siswa diminta untuk mempimpin doa.
-
Siswa bersama guru mengucapkan salam.
VIII.
Sumber dan Alat Peraga
1. Sumber pembelajaran : - Sudwiyanto, dkk. 2005. Terampil Berhitung Matematika SD Kelas V. Jakarta: Erlangga. - Akhsin Nur, dkk. 2008. Matematika Kelas 5 Sekolah Dasar. Klaten: Cempaka Putih. - Yuniarto, dkk. 2003. Pandai Belajar Matematika. Bogor: CV.Regina. - Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: PT Intan Pariwara.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 180
2. Alat Peraga : - Soal - Lembar jawaban
IX. Penilaian: a. Jenis penilaian
: Tes
b. Bentuk penilaian
: Tertulis
c. Contoh instrumen : Terlampir
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 181
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No
Indikator
Item
No Soal
Menjelaskan pengertian
1
simetri lipat Menggambar sebuah bangun 1.
Simetri Lipat
2
yang mempunyai 3 simetri lipat Menyebutkan 2 huruf kapital
5
yang mempunyai 2 simetri lipat Menjelaskan pengertian
3
simetri putar Menggambar sebuah bangun 2.
Simetri Putar
4
yang mempunyai 6 simetri putar Menyebutkan 2 bangun yang mempunyai 4 simetri putar
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 182
SOAL EVALUASI Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan simetri lipat? 2. Gambarlah sebuah bangun yang mempunyai 3 simetri lipat! 3. Apa yang dimaksud dengan simetri putar? 4. Gambarlah sebuah bangun yang mempunyai 2 simetri lipat! 5. Sebutkan 2 huruf kapital yang mempunyai 2 simetri lipat! 6. Sebutkan 2 bangun yang mempunyai 4 simetri putar!
KUNCI JAWABAN 1. Simetri lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi 2 bagian yang sama besar. Simetri lipat juga dapat diartikan sebagai simetri yang dilipat sumbu simetrinya. 2. Bangun yang mempunyai 3 simetri lipat adalah :
3. Simetri putar adalah jumlah putaran yang dapat dilakukan terhadap suatu bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal. 4. Bangun yang mempunyai 6 simetri putar adalah
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 183
5. Dua huruf kapital yang mempunyai 2 simetri lipat adalah H, O, dan X 6. Bangun di bawah ini mempunyai 4 simetri putar
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 184
PEDOMAN SKORING
Competence No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan
Skor
Menjelaskan pengertian simetri lipat dengan lengkap
3
Menjelaskan pengertian simetri lipat kurang lengkap
2
Menjelaskan pengertian simetri lipat tetapi salah
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
3
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
2
Menggambar bangun tidak rapi dan tidak tepat
1
Menjelaskan pengertian simetri putar dengan lengkap
3
Menjelaskan pengertian simetri putar kurang lengkap
2
Menjelaskan pengertian simetri putar tetapi salah
1
Menggambar bangun dengan tepat dan rapi
4
Menggambar bangun dengan rapi namun tidak tepat
3
Menggambar bangun dengan tepat namun tidak rapi
2
Menggambar bangun tidak tepat dan tidak rapi
1
Menjawab 2 jawaban benar
3
Menjawab 1 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
Menjawab 2 jawaban benar
3
Menjawab 1 jawaban benar
2
Menjawab semua namun jawaban salah
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
185
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
186
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
187
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
188
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
189
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
190
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
191
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
192
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
193
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 194
DATA AWAL KEDISIPLINAN SISWA
Nama Grace Adi Nisa Natal Shima Xerxes Dennis Hendro Andika Gatya Rio Anna Rachel Dinda Retha Nuki Ucok Lia Rani Bintang Rino Andre
1 2 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 1 2 1 2
2 1 1 2 2 2 1 3 2 4 3 1 3 3 1 2 4 1 2 4 1 2 1
3 4 2 1 2 1 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 1
4 2 1 1 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 1 2 2 1 3 3
5 3 3 1 1 4 2 1 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 1 3 2 4 1
6 1 2 3 1 1 2 2 3 3 4 2 2 4 3 2 4 1 1 2 1 2 1
7 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 1 2 1 1 1 3
8 1 4 2 1 2 2 2 1 4 3 2 4 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 3 1 2 1 2 2 4 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 2 4 1 3 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 1 3 2 3 3 1 3 1 2 1 2 3 2 1 1 3 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 3 4 2 2 2 3 2 4 2 2 3 4 2 2 4 2 2 2 4 3 1 1 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 1 1 4 3 3 4 3 4 2 4 2 4 2 1 1 2 3 2 4 2 2 2 4 3 4 1 2 2 3 4 3 2 2 2 1 3 1 1 3 3 1 1 2 4 3 3 4 3 3 2 3 1 4 1 4 2 4 1 4 1 3 1 2 4 1 3 3 3 2 3 2 4 2 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 2 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 4 2 2 2 1 3 1 4 4 1 2 3 2 4 2 4 1 4 2 3 2 1 2 3 1 2 1 1 1 2 1 1 3 3 3 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 3 1 2 1 4 2 1 2 4 2 3 4 2 4 4 1 1 3 2 3 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2
Total 48 58 45 47 59 58 64 62 68 60 56 69 67 65 55 62 43 37 45 35 59 38
Kriteria Cukup Disiplin Kurang Cukup Disiplin Disiplin Sangat Disiplin Sangat Disiplin Cukup Sangat Sangat Sangat Cukup Disiplin Kurang Tidak Kurang Tidak Disiplin Tidak
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 195 Niko Vinda Kekel Hezel Brian Mikael Dista Nuel Total Rata-rata
2 3 2 1 3 1 3 1 3 2 3 3 1 1 2 2 1 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 3 1 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 4 2 4 2 3 2 1 3 3 1 3 1 1 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 3 1 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 3 3 3 3 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 3 1 2 2 1 1 1 2 3 1 2 2 3 3 2 1 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 63 64 71 67 78 64 73 67 70 75 75 74 83 83 85 77 69 88 79 84 92 90 93 86
Rentang Persentase Skor
Kriteria
90% - 100%
Sangat Disiplin
80% - 89%
Disiplin
65% - 79%
Cukup Disiplin
55% - 64%
Kurang Disiplin
≤ 55%
Sangat Kurang Disiplin
46 34 35 54 52 49 37 43 1550 51,66
Kurang Tidak Tidak Kurang Cukup Kurang Tidak Kurang CUKUP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 196
DATA KEDISIPLINAN SISWA SIKLUS I
Nama Grace Adi Nisa Natal Shima Xerxes Dennis Hendro Andika Gatya Rio Anna Rachel Dinda Retha Nuki Ucok Lia Rani Bintang Rino Andre Niko Vinda Kekel
1 4 3 3 3 4 2 1 3 3 4 3 2 3 1 1 3 2 2 1 1 3 4 1 3 3
2 1 3 1 1 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 4 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3
3 2 3 2 3 2 1 1 3 3 3 3 1 3 2 2 3 1 1 2 3 2 3 1 3 2
4 2 3 1 2 3 1 2 3 2 3 1 1 3 2 1 3 1 1 1 2 3 2 2 4 2
5 4 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 2 1 1 3 3 1 1 2
6 3 4 2 2 4 2 1 3 1 4 1 1 3 2 1 3 1 1 2 4 3 3 4 4 4
7 4 2 2 2 2 2 2 4 1 4 2 2 3 2 1 3 2 2 1 2 3 3 1 4 3
8 1 2 1 2 3 1 2 3 1 3 1 1 3 1 2 3 4 1 2 4 3 3 1 3 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Total Kriteria 2 1 2 3 3 4 3 1 3 4 3 4 2 1 1 1 59 Disiplin 1 3 3 1 1 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 61 Sangat 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 2 1 3 4 2 4 57 Disiplin 2 2 4 3 2 2 2 1 1 1 1 3 1 2 3 4 52 Cukup 2 3 1 4 3 4 2 3 4 4 3 3 2 2 4 2 67 Sangat 1 2 2 3 2 1 2 2 2 4 2 3 1 1 1 1 45 Kurang 1 3 2 3 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 38 Tidak 2 3 2 2 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 2 2 67 Sangat 4 2 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 1 4 2 2 59 Disiplin 2 3 4 4 3 1 2 2 3 1 4 3 2 2 3 3 68 Sangat 3 1 3 1 1 1 3 3 2 3 1 3 2 2 1 3 49 Cukup 1 1 2 1 2 2 1 2 1 3 1 3 1 1 3 1 37 Tidak 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 69 Sangat 3 1 3 1 4 3 3 1 2 1 4 2 3 1 2 2 49 Cukup 2 3 2 2 1 2 3 1 2 2 3 1 2 1 2 2 45 Kurang 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 4 71 Sangat 2 1 2 2 3 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 1 44 Kurang 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 4 1 36 Tidak 2 2 1 1 2 1 1 1 1 4 2 1 2 1 2 1 37 Tidak 1 3 1 4 2 4 1 4 2 4 1 2 3 4 4 4 63 Sangat 3 3 1 3 1 3 1 3 2 1 1 3 4 2 3 2 59 Disiplin 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70 Sangat 2 2 4 1 1 3 2 4 1 2 4 1 4 1 2 4 51 Cukup 3 4 4 2 1 2 2 1 1 4 4 3 2 2 1 3 63 Sangat 1 1 2 4 1 4 1 3 1 4 4 4 1 2 2 2 57 Disiplin
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 197
Hezel Brian Mikael Dista Nuel Total Ratarata
3 1 3 2 3 4 2 2 1 1 2 3 2 2 4 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 3 1 3 2 1 1 3 1 4 2 1 2 1 3 2 1 2 3 1 1 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 4 3 2 1 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 4 3 2 3 2 1 3 4 3 2 3 2 3 3 77 66 68 65 75 83 77 68 68 77 81 82 74 84 78 84 79 96 93 93 84 83 90 92
Rentang Persentase Skor
Kriteria
90% - 100%
Sangat Disiplin
80% - 89%
Disiplin
65% - 79%
Cukup Disiplin
55% - 64%
Kurang Disiplin
≤ 55%
Sangat Kurang Disiplin
54 37 44 45 64 1617
Cukup Tidak Kurang Kurang Sangat
53,9
CUKUP
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 198
DATA KEDISIPLINAN SISWA SIKLUS II
Nama Grace Adi Nisa Natal Shima Xerxes Dennis Hendro Andika Gatya Rio Anna Rachel Dinda Retha Nuki Ucok Lia Rani Bintang Rino Andre Niko
1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1
2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 4 2 1 2 4 3 4 4 1 1 1 4
3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 3 2 3 3 2 1 3 3 4 4 2 2 3 4
4 2 3 2 2 1 1 1 1 2 2 1 3 3 1 2 3 4 3 4 1 3 1 2
5 4 4 3 4 1 2 3 1 3 4 1 3 3 1 1 3 3 3 4 1 3 3 4
6 3 4 4 4 2 2 4 1 4 3 4 1 4 2 3 3 3 4 4 1 3 1 4
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 1 4 2 4 4 1 3 1 4
8 1 4 3 4 1 1 3 1 4 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 2 3 3 1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Total 2 4 4 4 3 4 3 4 3 1 3 1 2 1 1 1 59 1 3 4 4 1 3 2 3 3 4 2 4 2 2 2 3 68 2 4 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 2 1 64 2 4 4 1 3 1 3 1 1 4 2 1 2 2 2 2 58 2 1 2 2 2 4 3 1 2 1 2 1 3 2 1 2 44 1 1 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 1 3 1 49 2 4 4 3 2 3 3 4 2 4 2 4 2 3 3 2 66 1 3 1 4 1 1 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 38 2 4 4 3 3 4 2 4 1 4 2 4 2 1 3 3 68 2 3 3 4 1 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 63 2 1 2 1 1 4 2 1 2 3 1 1 3 2 1 2 45 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 70 1 1 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 1 3 3 1 56 1 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 2 2 2 1 37 2 4 1 2 4 1 2 1 1 2 1 3 1 1 1 2 41 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 1 2 3 69 4 3 3 3 1 3 1 1 3 2 1 1 1 1 2 3 55 3 3 4 3 4 4 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 69 4 4 4 1 4 2 1 2 2 1 1 1 1 1 4 2 64 1 2 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 2 1 4 1 37 3 3 1 3 4 1 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 65 1 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 51 1 1 4 1 3 3 1 4 2 3 1 2 4 3 4 4 65
Kriteria Disiplin Sangat Sangat Disiplin Kurang Cukup Sangat Tidak Sangat Disiplin Kurang Sangat Cukup Tidak Kurang Sangat Cukup Sangat Sangat Tidak Sangat Cukup Sangat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 199
Vinda Kekel Hezel Brian Mikael Dista Nuel Total Ratarata
2 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 2 2 3 2 2 2 4 4 3 2 2 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 1 4 2 4 3 4 1 3 3 4 4 4 1 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 4 2 1 2 3 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 3 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 1 3 4 1 1 3 1 3 1 1 3 1 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 4 2 1 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 1 4 1 4 4 2 4 4 3 1 2 4 1 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 46 70 93 70 86 99 83 86 71 89 97 84 89 97 84 95 85 97 89 90 79 86 99 89
72 68 67 43 66 68 68 1753 58,43
Rentang Persentase Skor
Kriteria
90% - 100%
Sangat Disiplin
80% - 89%
Disiplin
65% - 79%
Cukup Disiplin
55% - 64%
Kurang Disiplin
≤ 55%
Sangat Kurang Disiplin
Sangat Sangat Sangat Kurang Sangat Sangat Sangat
DISIPLIN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
200
DAFTAR NILAI SISWA EVALUASI I DAN EVALUASI II No
Nama
Hasil Evaluasi I
Hasil Evaluasi II
Rata-rata
1.
Grace
27
53
80
2.
Adi
75
87
162
3.
Nisa
80
77
157
4.
Natal
47
67
114
5.
Shima
62
83
145
6.
Xerxes
60
64
124
7.
Danis
80
77
157
8.
Hendro
70
83
153
9.
Dika
57
63
120
10.
Gatya
72
90
162
11.
Rio
65
77
142
12.
Anna
65
77
142
13.
Rachel
57
73
130
14.
Dinda
55
67
122
15.
Retha
72
67
139
16.
Nuki
38
67
105
17.
Ucok
62
70
132
18.
Lia
72
80
152
19.
Rani
67
67
134
20.
Bintang
65
70
135
21.
Rino
60
60
120
22.
Andre
50
87
137
23.
Niko
77
87
164
24.
Vinda
65
70
135
25.
Kekel
70
67
137
26.
Hezel
72
80
152
27.
Brian
60
83
143
28.
Mikael
58
53
111
29.
Dista
72
67
139
30.
Nuel
47
73
120
1879
2186
4065
Rata-rata
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
201
Hasil Validitas Soal Evaluasi I
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Jmlh
1 3 4 3 2 2 3 4 1 1 2 4 3 2 3 2 4 1 2 2 3 2 3 4 60
Skor Siswa 2 3 4 3 3 3 4 3 2 1 3 3 2 1 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 3 3 4 1 2 3 3 1 3 4 1 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 61 60
4 3 2 2 3 4 2 2 3 1 2 3 2 2 3 1 2 1 2 3 2 1 2 2 51
5 2 2 3 1 2 1 3 2 1 1 4 2 3 2 1 3 1 4 4 1 1 2 1 47
Jumlah 15 14 15 9 14 9 16 11 8 10 15 14 12 15 7 15 7 13 15 10 8 13 13 278
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validitas soal no 1
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1131) − 24720 (23(178) − 3600)(23(7702) − 169744) 26013 − 24720 (494)(7402) 1293 1912,22
= 0,68
Validitas soal no 2
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1135) − 25132 (23(177) − 3721)(23(7702) − 169744) 26015 − 25132 (350)(7402) 973 1609,56
= 0,60
202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validitas soal no 3
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1135) − 24720 (23(177) − 3721)(23(7702) − 169744) 26015 − 24720 (402)(7402) 1385 1724
= 0,80
Validitas soal no 4
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (951) − 21012 (23(127) − 2601)(23(7702) − 169744) 21873 − 21012 (320)(7402) 861 1539,03
= 0,55
203
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validitas soal no 5
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (906) − 19364 (23(121) − 2209)(23(7702) − 169744) 20838 − 19364 (574)(7402) 1474 2061,24
= 0,71
Hasil Validitas Soal Evaluasi I
No Item
r hitung
r tabel
Kriteria
1
0,68
0,413
Valid
2
0,60
0,413
Valid
3
0,80
0,413
Valid
4
0,55
0,413
Valid
5
0,71
0,413
Valid
204
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
205
Hasil Validitas Soal Evaluasi II
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Jmlh
1 3 3 3 4 2 4 4 1 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 1 2 1 62
Skor Siswa 2 3 2 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 1 4 4 3 2 3 2 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 71 61
4 3 2 2 3 4 2 2 3 2 2 3 2 1 3 1 2 1 2 3 2 1 2 2 51
5 2 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 1 3 49
Jumlah 13 13 15 13 14 13 15 11 11 13 14 17 13 17 11 14 9 12 14 10 8 11 12 293
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validitas soal no 1
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1159) − 25544 (23(188) − 3844)(23(7702) − 169744) 26657 − 25544 (480)(7402) 1113 1884,92
= 0,59
Validitas soal no 2
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1306) − 29252 (23(231) − 5041)(23(7702) − 169744) 30038 − 29252 (272)(7402) 786 1418,92
= 0,55
206
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validitas soal no 3
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1135) − 25132 (23(177) − 3721)(23(7702) − 169744) 26015 − 25132 (350)(7402) 973 1609,56
= 0,60
Validitas soal no 4
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (951) − 21012 (23(127) − 2601)(23(7702) − 169744) 21873 − 21012 (320)(7402) 861 1539,03
= 0,55
207
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Validitas soal no 5
=
=
=
=
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (906) − 19364 (23(121) − 2209)(23(7702) − 169744) 20838 − 19364 (574)(7402) 1474 2061,24
= 0,71
Hasil Validitas Soal Evaluasi II No Item
r hitung
r tabel
Kriteria
1
0,59
0,413
Valid
2
0,55
0,413
Valid
3
0,60
0,413
Valid
4
0,55
0,413
Valid
5
0,80
0,413
Valid
208
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UJI RELIABILITAS
Soal Evaluasi I No Soal Ganjil No Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1
3
5
Jmlh
3 4 3 2 2 3 4 1 1 2 4 3 2 3 2 4 1 2 2 3 2 3 4 60
4 3 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 1 4 3 2 2 3 3 61
2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 71
9 11 11 7 8 8 11 7 7 8 10 10 8 9 6 10 4 9 7 7 6 9 10 192
209
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Soal Genap
No Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2
4
Jmlh
3 3 3 4 2 4 4 1 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 1 2 1 62
3 3 3 1 3 1 4 2 2 3 2 4 3 4 2 3 3 1 3 2 2 3 3 60
6 6 6 5 5 5 8 3 4 5 5 8 6 8 5 6 5 4 6 4 3 5 4 122
210
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x 9 11 11 7 8 8 11 7 7 8 10 10 8 9 6 10 4 9 7 7 6 9 10 192
=
=
=
=
y 6 6 6 5 5 5 8 3 4 5 5 8 6 8 5 6 5 4 6 4 3 5 4 122
x2 81 121 121 49 64 64 121 49 49 64 100 100 64 81 36 100 16 81 49 49 36 81 100 1676
y2 36 36 36 25 25 25 64 9 16 25 25 64 36 64 25 36 25 16 36 16 9 25 16 690
xy 54 66 66 35 40 40 88 21 28 40 50 80 48 72 30 60 20 36 42 28 18 45 40 1047
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1047) − 23424 (23(1676) − 36864)(23(690) − 14884) 24081 − 23424 (1684)(986) 657 1288,57
= 0,50
211
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
212
Jadi didapar r hitung = 0,50
ri
2.rb = 1 rb
. ,
=
,
,
= 0,66667=> dibulatkan menjadi 0,67
Kesimpulan : 5 soal uraian valid dan reliabel, sehingga bisa digunakan sebagai instrumen penelitian.
Soal Evaluasi II No Soal Ganjil No Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1
3
5
Jmlh
3 4 3 2 2 3 4 1 1 2 4 3 2 3 2 4 4 3 2 3 2 3 2 68
3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 1 4 3 2 2 3 3 56
2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 71
9 11 11 7 8 8 11 7 7 8 10 10 8 9 6 10 6 9 2 7 8 9 10 202
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No Soal Genap
No Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
2
4
Jmlh
3 3 3 4 2 4 4 1 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 69
3 3 3 1 3 1 4 2 2 4 2 4 3 4 2 4 3 2 3 4 2 3 3 66
6 6 6 5 5 5 8 3 4 5 5 8 6 8 5 4 5 4 6 4 3 5 2 118
213
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
x
y
9 11 11 7 8 8 11 7 7 8 10 10 8 9 6 10 6 9 2 7 8 9 10
6 6 6 5 5 5 8 3 4 5 5 8 6 8 5 4 5 4 6 4 3 5 2
191
118
=
=
=
=
x2 81 121 121 49 64 64 121 49 49 64 100 100 64 81 36 100 36 81 4 49 64 81 100 1679
y2 36 36 36 25 25 25 64 9 16 25 25 64 36 64 25 16 25 16 36 16 9 25 4 658
xy 54 66 66 35 40 40 88 21 28 40 50 80 48 72 30 40 30 36 12 28 24 45 20 1023
N ∑ xy − (∑ x) (∑ y) { ∑
− (∑ ) }{ ∑
− (∑ ) }
23 (1023) − 22538 (23(1679) − 36481)(23(658) − 13924) 23529 − 22538 (2136)(1210) 991 1607,65
= 0,61
214
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
215
Jadi didapar r hitung = 0,61
ri
2.rb = 1 rb
. , ,
=
, ,
= 0,75776=> dibulatkan menjadi 0,76
Kesimpulan : 5 soal uraian valid dan reliabel, sehingga bisa digunakan sebagai instrumen penelitian.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
216
Pedoman Wawancara Siswa Sebelum Penelitian
No Pertanyaan 1 Mata pelajaran apa yang kamu anggap sulit? 2 Cara belajar seperti apa yang sering dilakukan guru dalam pembelajaran di kelas? 3 Apakah kamu memahami pelajaran yang dijelaskan oleh guru? 4 Cara belajar apa yang kamu sukai? 5 Bagaimana kesanmu tentang pembelajaran yang dilakukan oleh guru?
Pedoman Wawancara Guru
No 1 2 3 4 5
Pertanyaan Apakah ada kendala saat mengajar? Jika ada, dalam mata pelajaran apa? Materi apa? Apa yang menjadi penyebab kendala tersebut? Teknik apa yang digunakan saat proses pembelajaran? Bagaimana usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Pedoman Wawancara Siswa Setelah Penelitian
No Pertanyaan 1 Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI? 2 Apa kesulitan yang kamu temui saat kegiatan pembelajaran? 3 Apakah kamu memahami saat guru menjelaskan dengan menggunakan pendekatan PMRI? 4 Apakah kamu disiplin saat mengikuti kegiatan pembelajaran? 5 Apa kesanmu tentang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI?
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Foto-foto Kegiatan
Guru Menjelaskan kepada Siswa
Siswa Menggambar Jaring-jaring Bangun
Siswa Mengelem Gambar Bangun
Siswa Bekerja dalam Kelompok
Siswa Menjiplak Bangun Ruang
Hasil Pekerjaan Siswa
217