No. 25/05/75/Th. XI, 2 Mei 2017 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) & INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) PROVINSI GORONTALO TRIWULAN I TAHUN 2017
Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri Makanan, industri Minuman, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, industri Barang Galian Bukan Logam, industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, industri Alat Angkutan Lainnya, industri Furnitur dan industri Pengolahan Lainnya. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Gorontalo pada Triwulan I tahun 2017 (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 5,66 persen dibandingkan dengan Triwulan IV tahun 2016. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Minuman (0,63%), industri Pakaian Jadi (11,43%), industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (43,95%), industri Barang Galian Bukan Logam (12,42%), industri Alat Angkutan Lainnya (24,86%), Industri Furnitur (11,53%) dan industri Pengolahan Lainnya (25,90%). Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan I tahun 2017 dibandingkan Triwulan I Tahun 2016 (y-on-y) mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 17,64 persen. Untuk kategori IBS Pada Triwulan I tahun 2017, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Gorontalo mengalami penurunan sebesar 0,92 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan IV tahun 2016. Jika dibandingkan dengan triwulan I tahun sebelumnya (y-on-y) pertumbuhan IBS triwulan I tahun 2017 masih mengalami kenaikan sebesar 4,56 persen.
Berita Resmi Statistik No. 25/05/75/Th. XI, 2 Mei 2017
1
I. Pendahuluan Pembangunan bidang industri merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Di samping itu perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri itu sendiri untuk dapat menopang kehidupan manusia antar generasi. Kontribusi sembilan sektor lapangan usaha Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri manufaktur (manufacturing industry) tetap sebagai the leading sector yang memberikan sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun di Provinsi Gorontalo masih didominasi sektor pertanian. II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan I Tahun 2017 Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan bagian dari sektor industri manufaktur, yang mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang, sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 5-19 orang. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan I tahun 2017 (q-to-q) Provinsi Gorontalo secara umum mengalami kenaikan sebesar 5,66 persen dibandingkan dengan Triwulan IV tahun 2016. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Minuman (0,63%), industri Pakaian Jadi (11,43%), industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (43,95%), industri Barang Galian Bukan Logam (12,42%), industri Alat Angkutan Lainnya (24,86%), Industri Furnitur (11,53%) dan industri Pengolahan Lainnya (25,90%). Sedangkan jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri Makanan (-0,06%), industri Tekstil (-9,83%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (-7,99%) dan industri Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya (-2,83%). Untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan I tahun 2017 (y-on-y) Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 17,64 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2016. Adapun jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (5,48%), industri Minuman (0,23%), industri Tekstil (1,05%), industri Pakaian Jadi (18,60%), industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (110,59%), industri Barang Galian Bukan Logam (19,11%), industri Alat Angkutan Lainnya (14,03%), industri Furnitur (16,20%) dan industri Pengolahan Lainnya (42,12%). Untuk jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (-1,88%) dan industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (-15,89%).
2
Berita Resmi Statistik No. 25/05/75/Th. XI, 2 Mei 2017
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan I tahun 2017 (q-to-q) secara nasional masih mengalami kenaikan sebesar 2,44 persen sedangkan untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan I tahun 2017 (y-on-y) mengalami kenaikan sebesar 6,63 persen (tabel 1). Dengan demikian pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan I tahun 2017 (q-to-q) dan (y-on-y) Provinsi Gorontalo berada atas rata-rata pertumbuhan Nasional (tabel 1). III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2017 Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) triwulan I tahun 2017 Provinsi Gorontalo mengalami penurunan sebesar 0,92 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2016, sedangkan secara nasional mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen (tabel 2). Untuk pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) triwulan I tahun 2017 Provinsi Gorontalo masih mengalami kenaikan sebesar 4,56 persen jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2016, sedangkan secara nasional hanya mengalami kenaikan sebesar 4,33 persen (tabel 2). Dengan demikian pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I tahun 2017 (q-to-q) Provinsi Gorontalo berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional sedangkan untuk pertumbuhan produksi Triwulan I 2017 (y-on-y), Provinsi Gorontalo berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional (tabel 2).
Berita Resmi Statistik No. 25/05/75/Th. XI, 2 Mei 2017
3
Tabel 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2017 Menurut Jenis Industri (KBLI 2 Digit) Provinsi Gorontalo dan Nasional
Pertumbuhan Triw I (persen) No
Kode KBLI
Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (3)
Provinsi Gorontalo
Nasional
q-to-q
y-on-y
q-to-q
y-on-y
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
(2)
1
10
Industri Makanan
-0,06
5,48
4,49
11,05
2
11
Industri Minuman
0,63
0,23
2,28
11,95
3
13
Industri Tekstil
-9,83
1,05
-0,39
7,96
4
14
Industri Pakaian Jadi
11,43
18,60
1,01
5,40
5
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-7,99
-1,88
0,34
7,35
6
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
43,95
110,59
-0,46
8,47
7
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
12,42
19,11
0,79
0,88
8
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-2,83
-15,89
3,58
0,26
9
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
24,86
14,03
5,82
11,35
10
31
Industri Furnitur
11,53
16,20
4,48
8,26
11
32
Industri Pengolahan Lainnya
25,90
42,12
4,65
6,97
5,66
17,64
2,44
6,63
Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK)
4
Berita Resmi Statistik No. 25/05/75/Th. XI, 2 Mei 2017
Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2017 Provinsi Gorontalo dan Nasional
Pertumbuhan (%) No
Kode KBLI
q-to-q
Jenis Industri
y-on-y
Triw IV 2016
Triw I 2017
Triw IV 2016
Triw I 2017
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
10
Industri Makanan – Manufacture of food products
2,61
-1,38
8,54
4,12
Pertumbuhan IBS Provinsi Gorontalo
2,20
-0,92
7,83
4,56
Pertumbuhan IBS Nasional
-0,34
0,86
2,06
4,33
Berita Resmi Statistik No. 25/05/75/Th. XI, 2 Mei 2017
5