BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2015
I.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) D.I. Yogyakarta secara (q-to-q) pada triwulan III tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 1,14 persen dibandingkan triwulan II tahun 2015. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di tingkat nasional yang juga tumbuh positif sebesar 1,04 persen.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) D.I. Yogyakarta secara (y-on-y) pada triwulan III tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2014 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 9,15 persen. Pertumbuhan produksi (y-on-y) di D.I. Yogyakarta berbanding terbalik dengan angka pertumbuhan di tingkat nasional, yang tumbuh positif sebesar 4,22 persen.
Pertumbuhan produksi Industri Mikro Kecil (IMK) D.I. Yogyakarta triwulan III tahun 2015 terhadap triwulan II tahun 2015 (q-to-q) mengalami pertumbuhan negatif, yaitu sebesar -1,91 persen. Pertumbuhan pada triwulan III 2015 ini sejalan dengan angka pertumbuhan produksi industri mikro kecil di tingkat nasional yang juga mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1.31 persen.
Pertumbuhan produksi Industri Mikro Kecil (IMK) D.I. Yogyakarta triwulan III tahun 2015 terhadap triwulan III tahun 2014 (y-on-y) berbanding terbalik dengan pertumbuhan q-to-q, yaitu mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 6,32 persen. Angka pertumbuhan produksi IMK triwulan III tahun 2015 (y-on-y) di D.I. Yogyakarta sejalan dengan angka pertumbuhan produksi industri mikro kecil di tingkat nasional yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,87 persen.
Pendahuluan
Pada bulan November 2015, Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta menyampaikan Berita Resmi Statistik (BRS) tentang angka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) serta Industri Mikro Kecil (IMK) untuk periode triwulan III (Juli – September) tahun 2015. BRS Pertumbuhan Industri Manufaktur pada triwulan III menyajikan data pertumbuhan triwulanan (q-to-q) maupun pertumbuhan tahunan (y-on-y). Selain itu BRS Industri Manufaktur juga menyajikan pertumbuhan di D.I. Yogyakarta maupun tingkat nasional. BRS ini terbit menurut klasifikasi industri yang digolongkan menjadi: Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) dengan jumlah tenaga kerja 20 orang atau lebih Industri Manufaktur Mikro dan Kecil dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 20 orang. Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
1
Diterbitkannya BRS pertumbuhan produksi industri manufaktur ini terkait dengan pentingnya peran sektor industri manufaktur dalam perekonomian D.I. Yogyakarta. Sektor industri tidak saja berpotensi memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga mampu memberikan kontribusi menuju transformasi kultural masyarakat ke arah modernisasi yang menunjang daya saing suatu wilayah. Pembangunan sektor industri merupakan bagian integral dari pembangunan daerah yang harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Angka pertumbuhan produksi industri mempunyai peran strategis dan dapat digunakan sebagai indikator dini terhadap perkembangan produksi dari industri khususnya manufaktur, baik skala besar, sedang, maupun mikro kecil. Angka indeks yang dihasilkan dapat menggambarkan perkembangan produksi sektor industri pengolahan yang disajikan secara periodik sebagai data triwulanan maupun tahunan.
II.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan III Tahun 2015
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Triwulanan (q-to-q) Provinsi D.I. Yogyakarta triwulan III tahun 2015 terhadap triwulan II tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,14 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri besar dan sedang Indonesia (q-to-q), kinerja produksi Industri Besar Sedang Provinsi D.I. Yogyakarta sedikit lebih tinggi, di mana pertumbuhan industri besar sedang Indonesia pada triwulan III tahun 2015 mencapai 1,04 persen. Gambar 1 Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang D.I. Yogyakarta dan Nasional Triwulan III tehadap Triwulan II Tahun 2015 (q to q)
8
6,96
6 4 1,89
1,62
2
1,96
2,26 2,32
1,93
1,13
2,37 1,14 1,04
0,3
0 -2
10
12
13
14 -1,19 -1,56
22 -2,8
-4 DIY
28
31
IBS
-2,11
Nasional
Membaiknya indeks pertumbuhan produksi IBS di D.I. Yogyakarta pada triwulan III Tahun 2015 (q-to-q) disebabkan karena hampir semua jenis industri mengalami pertumbuhan positif. Adapun jenis industri yang mengalami kenaikan produksi adalah industri furnitur dan industri tekstil dengan pertumbuhan di atas 2 persen. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan produksi di bawah 2 persen yaitu industri mesin dan perlengkapan ytdl naik sebesar 1,93 persen, industri makanan mampu tumbuh 1,89 persen, sedangkan industri pengolahan tembakau dan industri karet, barang dari karet dan plastik masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1,62 persen dan 1,13 persen. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
Sementara itu, jenis industri yang mengalami penurunan produksi di triwulan III adalah industri pakaian jadi yang mengalami penurunan sebesar -1,56 persen. Gambar 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Menurut KBLI di D.I. Yogyakarta, Triwulan III Tahun 2015 (y on y)
10 8
8,46
7,43
6 4
4,31
2 -0,76
0 -2 -4 -6
10
12
13
14
22
28
31
-2,27 -6,29
-3,35
-8
Pertumbuhan produksi IBS di D.I. Yogyakarta pada triwulan III tahun 2015 dibanding triwulan III tahun 2014 (y-on-y) juga mengalami penurunan sebesar -9,15 persen. Angka pertumbuhan (y-on-y) IBS D.I. Yogyakarta triwulan III tahun 2015 jika dibandingkan dengan pertumbuhan secara nasional jauh di bawah rata-rata pertumbuhan produksi secara nasional, di mana pertumbuhan nasional triwulan III tahun 2015 (y-on-y) sebesar 4,22 persen. Pertumbuhan y-on-y industri IBS D.I. Yogyakarta triwulan III didominasi oleh penurunan produksi oleh sebagian besar jenis industri. Jenis industri yang mengalami penurunan produksi atau mengalami pertumbuhan negatif yaitu industri tekstil dengan pertumbuhan -6,29 persen; industri karet, barang dari karet dan plastik juga tumbuh negatif sebesar -3,35 persen. Industri pengolahan tembakau dan industri furnitur mengalami penurunan produksi masing-masing sebesar -2,27 persen dan -0,76 persen. Jenis industri yang mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi adalah industri pakaian jadi yang mampu tumbuh signifikan sebesar 8,46 persen disusul oleh pertumbuhan industri mesin dan perlengkapan ytdl dengan pertumbuhan 7,43 persen, serta industri makanan sebesar 4,31 sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan produksi IBS secara keseluruhan meskipun jenis industri yang lain mengalami pertumbuhan negatif.
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
3
Tabel 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II Tahun 2015 dan Triwulan III Tahun 2015 Provinsi D.I. Yogyakarta (persen) Pertumbuhan (%)
KBLI (2 Digit)
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1.
[10]
2.
No.
q-to-q
y-on-y
Triw II 2015
Triw III 2015
Triw II 2015
Triw III 2015
(4)
(5)
(6)
(7)
Industri Makanan
0,40
1,89
-1.65
4,31
[12]
Industri Pengolahan Tembakau
1,10
1,62
9.64
-2,27
3.
[13]
Industri Tekstil
3,96
2,26
7.61
-6,29
4.
[14]
Industri Pakaian Jadi
2,57
-1,56
-0.85
8,46
5.
[22]
Industri Karet, Barang dariKaret dan Plastik
-4,41
1,13
-8.36
-3,35
6.
[28]
Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl
-1,58
1,93
-8.08
7,43
7.
[31]
Industri Furnitur
0,46
2,37
-4.93
-0,76
1,81
1,14
6,84
-9,15
Industri Besar dan Sedang (IBS)
Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II Tahun 2015 dan Triwulan III Tahun 2015 (persen), Indonesia Pertumbuhan (%)
No.
KBLI (2 Digit)
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1.
[10]
2.
y-on-y
Triw II 2015
Triw III 2015
Triw II 2015
Triw III 2015
(4)
(5)
(6)
(7)
Industri Makanan
9,84
0,30
8,70
7,09
[12]
Industri Pengolahan Tembakau
6,41
1,96
7,62
5,78
3.
[13]
Industri Tekstil
1,20
2,32
-1,98
-1,49
4.
[14]
Industri Pakaian Jadi
-5,62
-1,19
-12,77
-12,01
5.
[22]
Industri Karet, Barang dariKaret dan Plastik
8,61
-2,80
8,66
5,28
6.
[28]
Industri Mesin danPerlengkapan ytdl
8,60
6,96
5,32
8,28
7.
[31]
Industri Furnitur
6,58
-2,11
7,62
3,84
2,34
1,04
5,44
4,22
Industri Besar dan Sedang (IBS)
4
q-to-q
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
III.
Pertumbuhan Produksi Industri Mikro Kecil di D.I. Yogyakarta Pada Triwulan III Tahun 2015
Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan salah satu komponen sektor industri pengolahan yang mempunyai sumbangan cukup besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan kekuatan strategis untuk mempercepat pembangunan daerah. Pembinaan usaha IMK harus terus dilakukan agar kendalakendala yang dihadapi berupa masalah permodalan, pemasaran, serta pengelolaan dapat segera teratasi. Tabel 3 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di D.I. Yogyakarta Triwulan III Tahun 2015 Triwulan III 2015
No.
KBLI (2 Digit)
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
Industri Makanan
-2,53
7,93
2
11
Industri Minuman
-7,86
-10,52
3
13
Industri Tekstil
-7,39
18,29
4
14
Industri Pakaian Jadi
1,66
4,84
5
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
-3,08
12,79
6
16
-14,69
-3,24
7
17
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Kertas dan Barang dari Kertas
17,16
25,27
8
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
7,61
-1,11
9
20
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
75,16
39,32
10
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisonal
4,34
-14,99
11
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
29,39
10,18
12
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-6,96
-15,91
13
24
Industri Logam Dasar
-14,71
-22,14
14
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-0,88
-1,36
15
27
Industri Peralatan Listrik
1,95
26,66
16
31
Industri Furnitur
-13,12
-12,15
17
32
Industri Pengolahan Lainnya
-2,01
10,29
18
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
-30,21
-10,93
-1,91
6,32
IMK (Industri Mikro dan Kecil)
q-to-q
y-on-y
(4)
(5)
Pertumbuhan produksi triwulanan (q to q) industri mikro kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan III tahun 2015 dibandingkan triwulan II tahun 2015 berbanding terbalik dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya. Pada triwulan II pertumbuhan produksi IMK mencapai
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
5
10,82 persen, sedangkan pada triwulan III pertumbuhannya mengalami kontraksi sebesar -1,91 persen. Hal ini berarti terjadi penurunan produksi di beberapa jenis industri pada triwulan III. Gambar 3 Pertumbuhan Produksi Beberapa Sektor Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Menurut KBLI di D.I. Yogyakarta Triwulan III Tahun 2015 (q to q) 80
75,16
60 40
29,39 17,16
20
-30,21
-14,71
-14,69
33
24
16
0 20
22
17
-20 -40
Pada triwulan III dibandingkan triwulan II tahun 2015 (q to q), jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan yang tinggi adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 75,16 persen. Industri karet, barang dari karet dan plastik tumbuh sebesar 29,39 persen, dan industri kertas dan barang dari kertas mengalami pertumbuhan mencapai 17,16 persen. Jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif adalah industri jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan mengalami pertumbuhan negatif sebesar -30,21; industri logam dasar pertumbuhannya -14,17 persen dan industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dengan pertumbuhan -14,69. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil nasional yang mengalami pertumbuhan sebesar -1,31 persen, maka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan III tahun 2015 lebih tinggi sebesar 0,60 poin. Sementara itu pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan III tahun 2015 dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan III tahun 2014 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,32 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil Indonesia yang naik sebesar 6,87 persen, maka pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan III tahun 2015 lebih rendah 0,55 poin. Pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil triwulan III tahun 2015 (y on y) tumbuh positif karena terjadi peningkatan produksi beberapa jenis industri dibandingkan pertumbuhan pada triwulan III tahun 2014. Beberapa sektor industri yang pertumbuhannya positif adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri peralatan listrik, dan industri kertas dan barang dari kertas masingmasing mengalami kenaikan produksi sebesar 39,32 persen, 26,66 persen dan 25,27 persen. Sedangkan jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan III adalah industri logam dasar yang mengalami penurunan produksi terbesar yaitu -22,14 persen. Disusul oleh penurunan produksi industri barang galian bukan logam sebesar -15,91 persen. Sedangkan industri farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional menempati posisi ketiga dengan penurunan mencapai -14,99 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
Tabel 4 Pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil Triwulan II dan Triwulan III 2015 Menurut Jenis Industri (KBLI 2 Digit) Indonesia KODE
Jenis Industri
KBLI (1)
Triwulan II 2015
Triwulan III 2015
q-to-q
y-on-y
q-to-q
y-on-y
(2)
(3)
(4)
(5)
10
Industri Makanan
5,55
3,97
-3,19
7,36
11
Industri Minuman
2,8
7,16
2,21
11,05
12
Industri Pengolahan Tembakau
-0,04
1,46
32,86
19,17
13
Industri Tekstil
9,42
9,15
-7,17
5,72
14
Industri Pakaian Jadi
7,47
7,33
-4,72
7,75
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
10,38
3,23
-3,53
5,19
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan
-2,8
-6,34
-3,82
-5,88
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
5,46
23,44
-7,58
11,63
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
3,81
3,56
2,35
12,75
20
Industri Bahan Kimia dan barang dari Bahan Kimia
2,31
10,61
8,76
18,63
21
Industri farmasi, Obat dan Obat Tradisional
1,29
2,27
2,81
13,56
22
Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik
-4,9
0,76
-0,82
-1,70
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
2,95
-3,82
0,63
2,15
24
Industri Logam dasar
5,23
4,39
-7,47
-5,87
25
Industri Barang Logam, bukan Mesin & Peralatannya
4,06
-0,46
-7,27
-2,68
26
Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik
7,23
0,66
-3,53
5,01
27
Industri Peralatan Listrik
10,72
12,69
-4,30
8,52
28
Industri Mesin dan perlengkapan YTDL
5,8
15,97
-0,48
19,12
29
Industri Kendaraan Bermotor
-3,82
2,75
-1,94
-1,53
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
-3,62
-4,66
0,07
-1,77
31
Industri Furnitur
5,45
10,69
-3,35
5,82
32
Industri pengolahan Lainnya
5,79
2,43
-2,42
6,55
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
0,29
5,18
-7,69
-1,83
INDONESIA
5,09
4,57
-1,31
6,87
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015
7
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi :
Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, 55183 Telp.0274-4342234 (Hunting) Fax. 0274-4342230 Email :
[email protected] Website : yogyakarta.bps.go.id
8
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 64/11/34/Th.XVII, 2 November 2015