BADAN PUSAT D.I. STATISTIK BPS PROVINSI YOGYAKARTA No. 45/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2015
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) D.I. Yogyakarta secara (q-to-q) pada triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 1,02 persen. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di tingkat nasional yang juga tumbuh positif sebesar 2,34 persen.
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) D.I. Yogyakarta secara (y-to-y) pada triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan II tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 6,02 persen. Kenaikan pertumbuhan produksi di D.I. Yogyakarta lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan di tingkat nasional, yang tumbuh sebesar 5,44 persen.
Pertumbuhan produksi Industri Mikro Kecil (IMK) D.I. Yogyakarta triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2015 (q-to-q) mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 10,82 persen. Pertumbuhan pada triwulan II 2015 ini sejalan dengan angka pertumbuhan produksi industri mikro kecil di tingkat nasional yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,09 persen.
Pertumbuhan produksi Industri Mikro Kecil (IMK) D.I. Yogyakarta triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan II tahun 2014 (y-on-y) berbanding terbalik dengan pertumbuhan q-to-q, yaitu mengalami pertumbuhan negatif, yaitu sebesar -0,20 persen. Angka pertumbuhan produksi IMK triwulan II tahun 2015 (y-on-y) di D.I. Yogyakarta tidak sejalan dengan angka pertumbuhan produksi industri mikro kecil di tingkat nasional yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,57 persen.
I.
Pendahuluan Pada bulan Agustus 2015, Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta menyampaikan
Berita Resmi Statistik (BRS) tentang angka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) serta Industri Mikro Kecil (IMK) untuk periode triwulan II (April – Juni) tahun 2015. BRS Pertumbuhan Industri Manufaktur pada triwulan II menyajikan data pertumbuhan triwulanan (q-to-q) maupun pertumbuhan tahunan (y-on-y). Selain itu BRS Industri Manufaktur juga menyajikan pertumbuhan di D.I. Yogyakarta maupun tingkat nasional. BRS ini terbit menurut Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 45/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
1
klasifikasi industri yang digolongkan menjadi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) dengan jumlah tenaga kerja 20 orang atau lebih dan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 20 orang. Diterbitkannya BRS pertumbuhan produksi industri manufaktur ini terkait dengan pentingnya peran sektor industri manufaktur dalam perekonomian D.I. Yogyakarta. Sektor industri tidak saja berpotensi memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa, tetapi juga mampu memberikan kontribusi menuju transformasi kultural masyarakat ke arah modernisasi yang menunjang daya saing suatu wilayah. Pembangunan sektor industri merupakan bagian integral dari pembangunan daerah yang harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Angka pertumbuhan produksi industri mempunyai peran strategis dan dapat digunakan sebagai indikator dini terhadap perkembangan produksi dari industri khususnya manufaktur, baik skala besar, sedang, maupun mikro kecil. Angka indeks yang dihasilkan dapat menggambarkan perkembangan produksi sektor industri pengolahan yang disajikan secara periodik sebagai data triwulanan maupun tahunan.
II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II Tahun 2015 Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Triwulanan (q-to-q) Provinsi D.I. Yogyakarta triwulan II tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 1.02 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri besar dan sedang Indonesia (q-to-q), kinerja produksi Industri Besar Sedang Provinsi D.I. Yogyakarta lebih rendah, di mana pertumbuhan industri besar sedang Indonesia pada triwulan II tahun 2015 sebesar 2.34 persen. Gambar 1 Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang D.I. Yogyakarta dan Nasional Triwulan I – Triwulan II Tahun 2015 (q to q) 9,84
10
8,61
8
8,6 6,58
6,41
6 4 2 0 -2
2,57 0,4
10
2,34
1,1
12
0,46
14
28
22
31
1,02
IBS
-1,58
-4 -6
-5,62
DIY
2
-4,41
Nasional
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 42/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
Membaiknya indeks pertumbuhan produksi IBS di D.I. Yogyakarta pada triwulan II Tahun 2015 (q-to-q) disebabkan karena industri pakaian jadi mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,57 persen yang mempunyai kontribusi cukup besar terhadap total output IBS. Jenis industri yang tumbuh positif selain industri pakaian jadi adalah industri makanan, industri pengolahan tembakau, serta industri furnitur dengan laju pertumbuhan masing - masing 0,40 persen, 1,10 persen dan 0,46 persen. Sementara itu, jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu industri karet, barang dari karet dan plastik dan industri mesin dan perlengkapan ytdl. Pada triwulan II Tahun 2015, industri tersebut masing-masing tumbuh sebesar -4,41 persen dan -1,58 persen. Gambar 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Menurut KBLI di D.I. Yogyakarta, Triwulan II Tahun 2015 (y on y)
8 6
4 2
7,01
-1,39
-0,85
-8,36
-1,09
-4,93
10
12
14
22
28
31
0 -2 -4 -6 -8 -10
Pertumbuhan produksi IBS di D.I. Yogyakarta pada triwulan II tahun 2015 dibanding triwulan II tahun 2014 (y-on-y) juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,02 persen. Kinerja produksi IBS triwulan II tahun 2015 jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2015 (q-to-q) sedikit melambat, di mana kinerja triwulan I mampu tumbuh sebesar 8,20 persen. Angka pertumbuhan (y-on-y) IBS D.I. Yogyakarta triwulan II tahun 2015 ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan secara nasional, di mana pertumbuhan nasional triwulan II tahun 2015 (y-on-y) yaitu sebesar 5,44 persen. Pertumbuhan y-on-y industri IBS D.I. Yogyakarta tersebut didorong oleh pertumbuhan yang cukup tinggi dari jenis industri makanan yang mampu tumbuh signifikan sebesar 7,01 persen sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan produksi IBS secara keseluruhan meskipun jenis industri yang lain mengalami pertumbuhan negatif. Laju pertumbuhan produksi industri besar dan sedang triwulan II (y-on-y) yang tumbuh negatif adalah jenis industri karet, barang dari karet dan plastik dengan pertumbuhannya -8,36 persen dan industri furnitur tumbuh -4,93 persen. Industri pengolahan tembakau, industri mesin dan perlengkapan ytdl, serta industri pakaian jadi juga mengalami pertumbuhan negatif masing-masing sebesar -1,39 persen, -1,09 persen, dan -0,85 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 45/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
3
Tabel 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2015 dan Triwulan II Tahun 2015 Provinsi D.I. Yogyakarta (persen) Pertumbuhan (%) q-to-q y-on-y Triw I 2015 Triw II 2015 Triw I 2015 Triw II 2015 (4) (5) (6) (7)
No.
KBLI (2 Digit)
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1.
[10]
Industri Makanan
-0.37
0.40
-0.08
7.01
2.
[12]
Industri Pengolahan Tembakau
-0.44
1.10
-2.65
-1.39
3.
[14]
Industri Pakaian Jadi
-4.58
2.57
-4.55
-0.85
4.
[22]
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
0.31
-4.41
-10.09
-8.36
5.
[28]
Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl
-4.41
-1.58
-4.41
-1.09
6.
[31]
Industri Furnitur
-3.38
0.46
-2.73
-4.93
-0.38
1.02
8.20
6.02
Industri Besar dan Sedang (IBS)
Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan SedangTriwulan I Tahun 2015 danTriwulan II Tahun 2015 (persen), Indonesia No.
q-to-q Triw I 2015 Triw II 2015
KBLI (2 Digit)
(1)
(2)
1
[10]
Industri Makanan
2
[11]
Industri Minuman
3
[12]
Industri Pengolahan Tembakau
4
[13]
Industri Tekstil
5
[14]
Industri Pakaian Jadi
6
[15]
7
[16]
8
[17]
Industri Kulit dan Barang dari Kulit & Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu, dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya Industri Kertas dan Barang dari Kertas
(3)
(4)
(5)
Triw I 2015
y-on-y Triw II 2015
(6)
(7)
-1.37 -2.81 -2.88 -3.56 -3.06 -3.65
9.84 1.76 6.41 1.2 -5.62 4.62
7.84 6.81 4.12 -3.51 -3.00 4.97
8.7 3.09 7.62 -1.98 -12.77 6.08
-1.66 2.84 -0.97 5.41
1.88 1.44 5.21 -4.28
3.75 -3.82 8.64 9.75
2.53 -5.63 7.83 3.82
7.67 4.12 -6.64 -0.14
0.6 8.61 3.58 2.76
4.98 -3.94 6.18 9.2
13.13 8.66 8.97 6.95
-0.87 1.77 -4.74 -2.2
5.72 3.43 6.35 8.6
13.01 -2.59 10.13 -2.22
16.43 0.97 7.59 5.32
-0.45 -3.04 6.58 3.07
8.92 -2.53 2.95 3.96
6.11 -6.52 7.62 4.66
9
[18]
Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekam
10
[20]
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
11
[21]
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
12
[22]
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
13
[23]
Industri Barang Galian Bukan Logam
14
[24]
Industri Logam Dasar
15
[25]
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
16
[26]
Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik
17
[27]
Industri Peralatan Listrik
18
[28]
19
[29]
20
[30]
Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Industri Alat Angkutan Lainnya
21
[31]
Industri Furnitur
22
[32]
Industri Pengolahan Lainnya
-3.26 -3.29 3.76 -1.5
23
[33]
Industri Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
1.02
-0.04
5.61
9.43
Industri Besar dan Sedang (IBS)
-0.7
2.34
5.06
5.44
4
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 42/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
III.
Pertumbuhan Produksi Industri Mikro Kecil di D.I. Yogyakarta Pada Triwulan II Tahun 2015 Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan salah satu komponen sektor industri pengolahan
yang mempunyai sumbangan cukup besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan kekuatan strategis untuk mempercepat pembangunan daerah. Pembinaan usaha IMK harus terus dilakukan agar kendalakendala yang dihadapi berupa masalah permodalan, pemasaran, serta pengelolaan dapat segera teratasi. Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di D.I. Yogyakarta Triwulan I dan Triwulan II Tahun 2015 Triwulan I 2015
No.
KBLI (2 Digit)
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
Industri Makanan
1.04
2
11
Industri Minuman
3
13
Industri Tekstil
4
14
5
15
6
16
7
17
8
18
9
20
10
21
11
22
12
Triwulan II 2015
q-to-q
y-on-y
q-to-q
y-on-y
(4)
(5)
(6)
(7)
6.93
11.57
6.47
-1.26
3.55
4.02
-2.00
2.9
-5.53
12.70
-1.53
Industri Pakaian Jadi
-4.08
2.31
10.15
2.85
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
3.39
-18.53
13.86
-15.87
5.49
-15.21
16.53
-9.21
-3.59
-44.17
-4.19
-42.38
2.19
-6.51
2.14
-11.34
-8.58
4.16
-1.58
-8.70
0.08
-26.26
0.08
-27.09
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
-5.01
-25.61
-5.28
-20.48
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-9.15
-18.75
11.54
-15.07
13
24
Industri Logam Dasar
-6.36
-6.36
-2.51
-8.71
14
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-2.34
-5.99
7.37
-5.88
15
27
Industri Peralatan Listrik
7.12
7.12
15.99
-24.24
16
31
Industri Furnitur
2.2
-2.2
2.15
-8.37
17
32
Industri Pengolahan Lainnya
1.52
-17.89
16.14
-2.72
-0.40
-2.09
10.82
-0.20
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Industri Kertas dan Barang dari Kertas Sejenisnya Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisonal
IMK (Industri Mikro dan Kecil)
Pertumbuhan produksi triwulanan (q to q) industri mikro kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan II tahun 2015 dibandingkan triwulan I tahun 2015 mengalami pertumbuhan 10,82 persen lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan I tahun 2014 yang mengalami pertumbuhan -0,40 persen.
Membaiknya pertumbuhan produksi triwulan I disebabkan karena
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 45/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
5
pertumbuhan yang cukup tinggi beberapa jenis industri yang berkontribusi besar terhadap total produksi industri mikro dan kecil. Gambar 3 Pertumbuhan Produksi Beberapa Sektor Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Menurut KBLI di D.I. Yogyakarta Triwulan II Tahun 2015 (q to q)
20
16,53
16,14
15,99
15 10 5 0 16
32
27
-5,28
-4,19
-2,51
22
17
24
-5 -10
Pada triwulan II dibandingkan triwulan I tahun 2015(q to q), jenis industri yang mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi adalah industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bamboo, rotan dan sejenisnya yang mengalami pertumbuhan sebesar 16,53 persen. Disusul oleh pertumbuhan industri pengolahan lainnya sebesar 16,14 persen, dan industri peralatan listrik yang tumbuh sebesar 15,99 persen. Sementara jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif adalah industri karet, barang dari karet dan plastik yang mengalami kontraksi 5,28 persen; industri logam dasar mengalami pertumbuhan negatif sebesar 2.51 dan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia pertumbuhannya -1,58 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Indonesia yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,09 persen, maka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan I tahun 2015 lebih tinggi sebesar 5,73 poin. Sementara itu pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan I tahun 2015 dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan I tahun 2014 (y on y) mengalami kontraksi sebesar -0,20 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil Indonesia yang naik sebesar 4,57 persen, maka pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil di D.I. Yogyakarta pada triwulan I tahun 2015 lebih rendah 4,77 poin. Pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil triwulan I tahun 2015 (y on y) tertahan karena sebagian besar jenis industri mengalami penurunan pertumbuhan produksi yang cukup signifikan. Sebanyak 14 jenis dari 18 jenis industri IMK mengalami pertumbuhan negatif di mana sebagian besar mengalami pertumbuhan produksi negatif di atas 5 persen. Beberapa sektor industri yang pertumbuhannya negatif adalah industri kertas dan barang dari kertas; industri farmasi, produk obat kimia, dan obat
6
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 42/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
tradisional; serta industri karet, barang dari karet dan plastik, masing-masing sebesar -42,38 persen, 27,09 persen dan -20,48 persen Jenis-jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan pertumbuhan positif pada triwulan II Tahun 2015 dibandingkan triwulan II Tahun 2014 yaitu: Industri peralatan listrik mengalami kenaikan sebesar 24,24 persen, Industri pengolahan tembakau naik sebesar 14,24 persen, Industri makanan tumbuh 6,47 persen, Industri pakaian jadi mengalami kenaikan 2,85 persen, Tabel 4. Pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil Triwulan I dan Triwulan II 2015 Menurut Jenis Industri (KBLI 2 Digit) Indonesia KODE
Jenis Industri
KBLI (1)
Triwulan I 2015
Triwulan II 2015
q-to-q
y-on-y
q-to-q
y-on-y
(2)
(3)
(4)
(5)
10
Industri Makanan
2.00
9.46
5.55
3.97
11
Industri Minuman
2.62
20.14
2.8
7.16
12
Industri Pengolahan Tembakau
-0.90
-58.34
-0.04
1.46
13
Industri Tekstil
0.54
11.47
9.42
9.15
14
Industri Pakaian Jadi
0.40
7.71
7.47
7.33
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
-1.26
-0.20
10.38
3.23
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Anyaman Rotan
1.07
-0.60
-2.8
-6.34
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
8.54
25.32
5.46
23.44
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
2.75
3.70
3.81
3.56
20
Industri Bahan Kimia dan barang dari Bahan Kimia
2.78
8.79
2.31
10.61
21
Industri farmasi, Obat dan Obat Tradisional
1.06
-3.88
1.29
2.27
22
Industri Karet, Barang Dari Karet dan Plastik
-0.36
-7.70
-4.9
0.76
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-2.23
-4.98
2.95
-3.82
24
Industri Logam dasar
0.57
-3.43
5.23
4.39
25
Industri Barang Logam, bukan Mesin & Peralatannya
-1.24
-6.26
4.06
-0.46
26
Industri Komputer, Barang Elektronika dan Optik
-3.53
-6.87
7.23
0.66
27
Industri Peralatan Listrik
-2.04
11.39
10.72
12.69
28
Industri Mesin dan perlengkapan YTDL
1.88
3.49
5.8
15.97
29
Industri Kendaraan Bermotor
1.45
8.41
-3.82
2.75
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
-2.25
-4.21
-3.62
-4.66
31
Industri Furnitur
-0.29
10.87
5.45
10.69
32
Industri pengolahan Lainnya
2.73
-2.24
5.79
2.43
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
2.36
16.11
0.29
5.18
INDONESIA
0.64
5.65
5.09
4.57
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 45/08/34/Th.XVII, 3 Agustus 2015
7