No. 10/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015 PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) & INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) PROVINSI GORONTALO TRIWULAN IV TAHUN 2014
Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri Makanan, industri Minuman, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, industri Barang Galian bukan Logam, industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, industri Furnitur, dan industri Pengolahan Lainnya. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Gorontalo pada Triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 11,38 persen dibandingkan dengan Triwulan III tahun 2014. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (6,74%), industri Tekstil (12,65%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (11,03%), industri Barang Galian bukan Logam (1,85%), industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (10,31%) dan industri Furnitur (21,91%). Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV tahun 2014 dibandingkan Triwulan IV Tahun 2013 (y-on-y) juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 14,44 persen. Adapun jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (12,29%), industri Minuman (8,33%), industri Tekstil (50,56%), industri Pakaian Jadi (28,68%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (27,48), industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (30,85%), dan industri Furnitur (0,30%). Sementara untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Gorontalo tahun 2014 masih terjadi kenaikan sebesar 1,53 persen. Untuk kategori IBS Pada Triwulan IV tahun 2014, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Gorontalo naik sebesar 0,45 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan III tahun 2014. Jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun sebelumnya (y-on-y), secara umum pertumbuhan IBS triwulan IV tahun 2014 juga mengalami kenaikan sebesar 6,39 persen. Untuk pertumbuhan Produksi Industri IBS Provinsi Gorontalo tahun 2014 masih terjadi kenaikan sebesar 7,63 persen.
Berita Resmi Statistik No. 10/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015
1
I. Pendahuluan Pembangunan bidang industri merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Di samping itu perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri itu sendiri untuk dapat menopang kehidupan manusia antar generasi. Kontribusi sembilan sektor lapangan usaha Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri manufaktur (manufacturing industry) tetap sebagai the leading sector yang memberikan sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun di Provinsi Gorontalo masih didominasi sektor pertanian. II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV Tahun 2014 Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan bagian dari sektor industri manufaktur, yang mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang, sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 5-19 orang. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) Provinsi Gorontalo secara umum mengalami kenaikan sebesar 11,38 persen dibandingkan dengan Triwulan III tahun 2014. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (6,74%), industri Tekstil (12,65%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (11,03%), industri Barang Galian bukan Logam (1,85%), industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (10,31%) dan industri Furnitur (21,91%). Sedangkan jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri Minuman (-3,79%), industri Pakaian Jadi (-1,10%) serta industri Pengolahan Lainnya (-14,22%). Untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV tahun 2014 (y-on-y) Provinsi Gorontalo juga mengalami yang cukup signifikan sebesar 14,44 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2013. Adapun jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Makanan (12,29%), industri Minuman (8,33%), industri Tekstil (50,56%), industri Pakaian Jadi (28,68%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (27,48), industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (30,85%) serta industri Furnitur (0,30%). Sedangkan jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri Barang Galian Bukan Logam (-3,57%), dan industri Pengolahan Lainnya (-1,07%). Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) secara nasional terjadi kenaikan sebesar 2,39 persen dan untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV tahun 2014 (y-on-y) juga mengalami kenaikan sebesar 6,02 persen. Sementara untuk pertumbuhan produksi IMK tahun 2014 nasional, juga mengalami kenaikan sebesar 4,91 persen (tabel 2 dan 3). Dengan demikian pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) dan Triwulan IV tahun 2014 (y-on-y) Provinsi Gorontalo berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional, sedangkan untuk pertumbuhan produksi komulatif tahun 2014 masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional (Tabel 1, 2 dan 3).
2
Berita Resmi Statistik No. 10/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015
III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2014 Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) triwulan IV tahun 2014 Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2014, dan secara nasional juga terjadi kenaikan sebesar 1,59 persen (Tabel 3). Untuk pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) triwulan IV tahun 2014 Provinsi Gorontalo juga terjadi kenaikan sebesar 6,39 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2013, sedangkan secara nasional hanya mengalami kenaikan sebesar 5,44 persen (Tabel 3). Sementara untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang tahun 2014 Provinsi Gorontalo juga terjadi kenaikan sebesar 7,63 persen, sementara secara nasional hanya terjadi peningkatan sebesar 4,74 persen (Table 3). Dengan demikian pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang tahun 2014 (y-on-y) dan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang secara komulatif tahun 2014, Provinsi Gorontalo berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional, sedangkan untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2014 Provinsi Gorontalo berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional (Tabel 3).
Berita Resmi Statistik No. 10/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015
3
Tabel 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV Tahun 2014 Menurut Jenis Industri (KBLI 2 Digit) Provinsi Gorontalo dan Nasional
Pertumbuhan Triw IV (persen) No
Kode KBLI
Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (3)
Provinsi Gorontalo
Nasional
q-to-q
y-on-y
q-to-q
y-on-y
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
(2)
1
10
Industri Makanan
6,74
12,29
3,01
7,60
2
11
Industri Minuman
-3,79
8,33
2,99
14,20
3
13
Industri Tekstil
12,65
50,56
3,54
10,57
4
14
Industri Pakaian Jadi
-1,10
28,68
4,81
8,68
5
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
11,03
27,48
-0,38
-2,79
6
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
1,85
-3,57
0,85
-5,59
7
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
10,31
30,85
2,12
-4,12
8
31
Industri Furnitur
21,91
0,30
4,14
12,12
9
32
Industri Pengolahan Lainnya
-14,22
-1,07
0,48
-4,96
11,38
14,44
2,39
6,02
Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK)
4
Berita Resmi Statistik No. 10/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015
Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Tahun 2014 (c-to-c) Menurut Jenis Industri (KBLI 2 Digit) Provinsi Gorontalo dan Nasional
No
(1)
Kode KBLI
Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil
(2)
(3)
Pertumbuhan Produksi (c-to-c) Tahun 2014 (persen) Provinsi Gorontalo
Nasional
(4)
(5)
1
10
Industri Makanan
-0,07
7,65
2
11
Industri Minuman
12,38
4,70
3
13
Industri Tekstil
21,57
4,40
4
14
Industri Pakaian Jadi
11,62
4,00
5
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
16,95
-1,26
6
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-12,60
-4,24
7
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
10,87
0,18
8
31
Industri Furnitur
-8,77
6,30
9
32
Industri Pengolahan Lainnya
5,64
6,80
1,53
4,91
Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK)
Berita Resmi Statistik No. 10/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015
5
Tabel 3 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2014 Provinsi Gorontalo dan Nasional
Pertumbuhan (%) No
Kode KBLI
q-to-q
Jenis Industri
Tahun 2014
y-on-y
Triw III 2014
Triw IV 2014
Triw IV 2013
Triw IV 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
10
Industri Makanan – Manufacture of food products
2,14
0,56
9,15
6,93
8,56
Pertumbuhan IBS Provinsi Gorontalo
2,03
0,45
8,07
6,39
7,63
Pertumbuhan IBS Nasional
2,04 r)
1,59
4,53 r)
5,44
4,74
Keterangan : r) Angka revisi
6
Berita Resmi Statistik No. 10/02/75/Th.IX, 2 Februari 2015