1
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 4 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Oleh : SADDAM MASHANAFI NIM. 151 410 196 Telah Diperiksa Dan Disetujui
2
DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 4 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Oleh : Saddam Mashanafi¹, Martianty Nalole², Samsiar RivaI³ Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme adalah: (1) Kurangnya perhatian siswa, (2) Pengalaman belajar, (3) Kondisi fisik siswa, (4) Sarana dan prasarana, dan (5) Jadwal matematika yang berlangsung setelah jam istirahat. Serta ada juga siswa yang tidak memiliki minat belajar matematika karena meraka menganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata Pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme terbagi atas faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi perhatian siswa, pengalaman belajar, dan kondisi fisik siswa, sedangkan faktor ekstern meliputi sarana dan prasarana serta jadwal pelajaran matematika yang berlangsung setelah jam istirahat. Kata Kunci : Minat Belajar, Pembelajaran, Matematika. 1
1
Saddam Mashanafi, 151410196, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Dra. Martianty Nalole, M.Pd , Dra. Samsiar RivaI, S.Pd, M.Pd
3
Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku di mana individu diberi pertolongan untuk mengembangkan kemampuan bakat dan minat yang dimilikinya. Pentingnya peran pendidikan bagi suatu negara mengharuskan pemerintah berupaya agar semua rakyat Indonesia memiliki pendidikan yang tinggi. Dalam proses belajar tidak bisa hanya mengandalkan pada kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Guru hendaklah mengeluarkan ide-ide yang imajinatif dan menciptakan pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Jika siswa memiliki perhatian yang lebih dalam belajar, maka siswa itu akan memiliki minat atau keinginan untuk terus belajar agar memperoleh hasil yang maksimal. Minat adalah keinginan anak untuk mengambil dan menekuni suatu bidang studi. Minat memberikan sumbangan yang besar terhadap keberhasilan belajar siswa. Tingginya minat belajar siswa dipengaruhi semangat yang tinggi pula. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran di sekolah hendaknya setiap siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran yang diikutinya. dalam hal ini pelajaran Matematika. Kurangnya minat menyebabkan kurangnya perhatian, partisipasi dan usaha dalam proses pembelajaran. Minat termasuk faktor psikologis yang berperan sebagai pendorong dalam mencapai tujuan. Minat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang terarah pada tujuan. Oleh sebab itu, dalam mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya berusaha menciptakan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa merasa tertarik dalam belajar, dalam artian menciptakan siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi, salah satunya dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik, seperti menyelingi pembelajaran dengan cerita-cerita yang lucu tetapi memotivasi sehingga proses pembelajaran tidak tegang dan siswa akan menikmati kegiatan belajarnya. Dari uraian singkat tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian sesuai permasalahan di lapangan dengan mengambil judul “Deskripsi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di SDN 4 Bongomeme Kabupaten Gorontalo”. METODELOGI PENELITIAN Peneliti menetapkan lokasi penelitian ini bertempat di SDN 4 Bongomeme yang berada di Desa Molopatodu Kecamatan Bongomeme. Alasan peneliti menetapkan penelitian di SDN 4 Bongomeme, karena sekolah tersebut merupakan tempat di mana peneliti mengadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 2) yang di laksanakan selama dua bulan Pendekatan dan jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Kehadiran peneliti pada penelitian ini sangat penting dan mutlak diperlukan. Hal ini disebabkan karena kehadiran peneliti selain sebagai pengumpul data juga dapat bertindak sebagai instrumen penelitian yang bertindak sebagai pengamat penuh. Dalam penelitian ini, data yang terkumpul terdiri atas data primer dan data sekunder.
4
1. Data primer merupakan data utama dalam penelitian ini yakni faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika. 2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui buku-buku referensi berupa pengertian-pengertian dan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang peneliti amati. Untuk mendukung kevaliditan data, sumber data dalam penelitian adalah guru dan siswa di SDN 4 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Untuk mempermudah dalam memperoleh data yang mendukung penelitian ini, maka data yang diperoleh peneliti melalui prosedur observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sebagai teknik awal yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai data umum objek penelitian sebagai bahan acuan untuk menyusun latar belakang, perumusan masalah, dan kajian teori. Wawancara dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh data dari sumber data. Yaitu guru dan siswa sebagai instrumen untuk memperoleh data pada penelitian ini, karena peneliti menganggap bahwa wawancara sangat cocok dengan kondisi subjek penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah siswa, guru, dan gambaran umum SDN 4 Bongomeme, serta data-data yang lain baik data umum maupun data khusus. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (dalam Sugiyono 2005:183) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampi tuntas, dan datanya sampai jenuh. Dalam penelitian ini proses analisis data dibagi menjadi tiga tahapan yakni: Reduksi data adalah bagian dari merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya yaitu adalah penyajian data, Di mana data di sajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono 2005:99) menyatakan bahwa langkah ketiga yang digunakan adalah penarikan kesimpuln dan verifikasi data. Karena data awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan bisa saja berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang akan mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Pengecekan keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tiga criteria yakni kredibilitas, kepastian dan kebergantungan. 1. Kredibilitas adalah keandalan data yang akan digunakan 2. Kepastian adalah data aktual yang diperoleh langsung melalui teknik pengumpulan data. 3. kebergantungan yakni pengecekan data dengan memperhatikan berbagai faktorfaktor yang saling berhubungan.
5
Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: Dalam penelitian ini ada beberapa tahap yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian tindak lanjut, diantaranya adalah observasi dan wawancara. Langkah awal yang peneliti lakukan adalah mengecek nama dan kelengkapan identitas peneliti, pengecekan kelengkapan data dan menyiapkan instrumen pengumpulan data. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung, artinya peneliti melakukan wawancara mengenai objek penelitian yang diamati. Dalam hal ini peneliti mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme. Setelah pengumpulan data selesai dilaksanakan maka peneliti menyusun menjadi sebuah laporan yang disertai dengan lampiran-lampiran serta dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan. HASIL PENELITIAN Secara umum peneliti menemukan bahwa yang terjadi dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di SDN 4 Bongomeme masih kurang. misalnya dalam penggunaan metode pembelajaran, media pembelajaran, penyajian materi sering hanya menggunakan komunikasi satu arah, dan sering pada akhir pembelajaran selalu diakhiri dengan tugas. keterlibatan guru dengan siswa cenderung hanya memberikan tugas, sehingga siswa merasa bosan dan terbebani dalam belajar. hal ini bisa mempengaruhi minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran salah satunya adalah pelajaran matematika. karena kebanyakan siswa juga menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit untuk dikerjakan. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan responden di SDN 4 Bongomeme, peneliti menemukan hasil dari responden bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah kurangnya perhatian siswa, pengalam siswa dalam belajar matematika, sarana dan prasarana dalam hal ini ada kursi dan meja siswa yang sudah mulai rusak dan buku-buku pelajaran masih belum memadai serta ada beberapa responden yang tidak mempunyai minat dalam belajar matematika karena mereka menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Di samping itu peneliti menemukan bawha faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika ini disebabkan karena jadwal pelajaran matematika ada yang berlangsung setelah jam istirahat selesai. sehingga siswa sudah tidak semangat dalam belajar. apalagi kondisi siswa sudah mulai lelah dan berkeringat karena selesai bermain. Jadi kondisi fisik siswa juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui teknik observasi dan wawancara dengan guru dan siswa di SDN 4 Bongomeme, peneliti menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme Kabupaten Gorontalo adalah kurangnya perhatian siswa dalam belajar, pengalaman siswa dalam belajar, kondisi fisik siswa, sarana dan prasarana serta ada siswa yang tidak mempunyai minat belajar matematika karena mereka menganngap matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Faktor lain
6
yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah jadwal mata pelajaran matematika yang berlangsung setelah jam istirahat. Dari hasil penelitian tersebut, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Nashar (2004:64) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa terbagi atas dua yakni faktor intern dan faktor ekstern yang meliputi kondisi fisik siswa, pengalaman belajar, metode dan gaya mengajar guru, tersedianya fasilitas dan alat penunjang pelajaran, serta situasi dan kondisi lingkungan. Hal ini sesuai dengan apa yang telah peneliti peroleh dari hasil penelitian, namun ada beberapa faktor yang peneliti temui tidak termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme, yakni metode dan gaya mengajar guru serta situasi dan kondisi lingkungan. Dengan adanya hal tersebut, maka peneliti dapat mengemukakan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme adalah kurangnya perhatian siswa dalam belajar, dan sebagian siswa hanya menghabiskan waktu belajar mereka dengan bermain, hal ini menyebabkan siswa malas belajar karena sudah capek ketika selesai bermain sehingga mereka tidak memiliki pengalaman dalam belajar khususnya pada mata pelajaran matematika. SIMPULANDAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SDN 4 Bongomeme Kabupaten Gorontalo adalah kurangnya perhatian siswa, pengalaman belajar, kondisi fisik siswa, sarana dan prasarana, serta ada beberapa siswa yang tidak memiliki minat atau keinginan dalam belajar matematika karena mereka menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika ini disebabkan karena jadwal pelajaran matematika ada yang berlangsung setelah jam istirahat selesai. Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata matematika di SDN 4 Bongomeme terbagi atas faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi perhatian siswa, pengalaman belajar, dan kondisi fisik siswa, sedangkan faktor ekstern meliputi sarana dan prasarana serta jadwal pelajaran matematika yang berlangsung setelah jam istirahat. Saran Dengan adanya penelitian ini, peneliti telah memperoleh hal-hal yang menjadi objek penelitian. Untuk itu peneliti memberikan saran kepada: 1. Bagi siswa Hendaknya lebih meningkatkan minat untuk belajar sendiri dan lebih berani untuk bertanya kepada guru jika ada materi yang tidak dipahami. 2. Bagi Guru Guru hendaknya memberikan perhatian, motivasi dan penguatan yang lebih kepada siswa-siswanya terutama siswa yang mengalami masalah dalam belajar. Serta kedepannya dapat merencanakan proses pembelajaran dengan baik agar siswa memiliki minat dalam belajar.
7
3. Bagi Sekolah Hendaknya kerja sama baik itu antara kepala sekolah, guru serta semua pihak yang terkait untuk memantau perkembangan siswa, serta menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. 4. Bagi Peneliti Bagi peneliti selanjutnya semoga skripsi ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian agar kedepannya bisa lebih baik dan lebih sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Anitah Sri. 2007. Materi Pokok Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Jannah Fatikhatul. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Dalam Belajar bahasa Arab. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Kementrian Pendidikan Nasional Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Grontalo: Universitas Negeri Gorontalo Marsidi Agus. 2007. Profesi Keguruan Pendidikan Luar Biasa. Pendidikan Nasional.
Departemen
Nashar H. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Delia Press Raharja Catur Dominikus. 2001. Kesesuaian Pendidikan Bakat Menentukan Prestasi Siswa. Jakarta: Penabur XXVIII Ruseffendi, E.T. 1992. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya. Uno Hamzah B. dan Kudrat Masri. 2010. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran, Sebuah Konsep Pembelajaran Berbasis kecerdasan. Jakarta: Bumi Aksara Icha Veynisa. 2011. Pengertian Pembelajaran Matematika. http:/ /veynisaicha. blogspot. com /2011/07/ pengertian-pembelajaran-matematika.html di akses pada tanggal 07 Juni 2014