Perkembangan Uang Beredar (M2) Desember 2013
•
wa
• Uang Beredar (M2) pada Desember 2013 tumbuh 12,7% (yoy), stabil dibanding pertumbuhan November 2013 (12,7%;yoy). M1 tumbuh 5,4% (yoy) melambat dibanding November 2013 (8,6%;yoy), namun Uang Kuasi tumbuh 14,8% (yoy) meningkat dibanding periode November 2013 (13,5%;yoy). • Perkembangan M2 tersebut dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang tumbuh 21,4% (yoy) melambat dibanding periode November 2013 (21,9%;yoy). Perlambatan kredit tersebut diimbangi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah sesuai dengan pola tahunan yang meningkat di akhir tahun. • Pertumbuhan M2 yang ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan simpanan masyarakat di perbankan tersebut salah satunya didorong oleh kenaikan suku bunga Simpanan Berjangka 1, 3 dan 6 bulan yang mencapai 7,9%, 7,6% dan 7,5%, meningkat dibanding November 2013 yaitu sebesar 7,3% untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan, serta 7,1% untuk jangka waktu 6 bulan.
KOMPONEN UANG BEREDAR
Tabel 1. Uang Beredar (dalam triliun Rp)
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPR menggunakan data periode Okt 2013
Tabel 2. Penghimpunan Dana (dalam triliun Rp) DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
Kurs Rp/USD
2013 Nov* 2.874,8 535,5 1.062,7 1.276,6 589,5 274,2 84,5 230,8 3.464,3 809,7 1.147,2 1.507,4
Des* 2.968,5 536,5 1.134,2 1.297,8 607,4 260,7 86,7 259,9 3.575,9 797,2 1.220,9 1.557,7
11.977,0
12.189,0
% (yoy) Nov Des 9,6 9,5 6,1 3,4 10,9 11,1 10,0 10,9 27,6 33,9 45,0 36,2 33,8 34,0 10,1 31,6 12,3 13,0 16,7 12,2 12,3 12,5 10,0 13,9
Pertumbuhan Uang Beredar (M2) Desember 2013 relatif stabil dibanding Novembe November vember 2013. 2013. M2 pada Desember 2013 tercatat Rp3.727,7T atau tumbuh 12,7% (yoy), relatif stabil dibanding pertumbuhan November 2013 (12,7%;yoy). Perkembangan M2 tersebut dipengaruhi oleh 1 dari peningkatan pertumbuhan Uang Kuasi 13,5% (yoy) menjadi 14,8% (yoy) yang terjadi beriringan dengan perlambatan pertumbuhan M1 (berupa Uang Kartal dan Giro Rupiah) dari 8,6% (yoy) menjadi 5,4% (yoy) (Tabel1). Simpanan dana masyarakat di perbankan berupa 2 Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Desember 2013 tercatat Rp3.575,9 T, tumbuh 13,0% (yoy), sedikit meningkat jika dibandingkan pertumbuhan periode November 2013 (12,3%;yoy). Jenis DPK yang tumbuh tinggi adalah simpanan berjangka sebesar 13,9% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan periode November 2013 sebesar 10,0% (yoy) yang ditengarai akibat kenaikan suku bunga. Sementara jenis simpanan berupa Giro tumbuh 12,2% (yoy), mengalami perlambatan jika dibandingkan November 2013 (16,7%;yoy) (Tabel 2). Perlambatan pertumbuhan Simpanan Giro
1
Uang Kuasi merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (rupiah dan valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing. 2 DPK merupakan simpanan pihak ketiga pada Bank Umum dan BPR, yang terdiri dari Tabungan, Giro, dan Simpanan Berjangka dalam Rupiah dan Valas. Pada Uang Beredar, perhitungan DPK tidak termasuk simpanan yang diblokir karena kehilangan fungsinya sebagai uang.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
1
Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar (dalam Triliun Rp)
tersebut terutama karena menurunnya giro valas dari 45% (yoy) pada November menjadi 36,2% (yoy) pada Desember 2013. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPR menggunakan data periode Okt 2013
Grafik 1. Pinjaman Kepada Sektor Industri Pengolahan dan Perdagangan 2013 (dalam ( dalam triliun Rp)
Grafik 2 . Pertumbuhan Uang Beredar, Dana dan Kredit (%yoy)
3 P erlambat erlambata ambat an pertumbuhan kredit menahan laju pertumbuhan uang beredar. beredar Pada Desember 2013, kredit yang disalurkan mencapai Rp3.322,7 T atau tumbuh 21,4% (yoy), sedikit melambat jika dibandingkan periode November 2013, yang tumbuh 21,9% (yoy) (Tabel 3). Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut tidak banyak mempengaruhi perkembangan Uang Beredar karena pada bulan Desember terdapat ekspansi operasi keuangan pemerintah sesuai dengan pola tahunan yang meningkat di akhir tahun dan meningkatnya aktiva luar negeri bersih. Ekspansi operasi keuangan pemerintah tersebut tercermin pada menurunnya simpanan Pempus di BI.
Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi pada kredit sektor Perdagangan, Hotel & Restoran (pangsa 29,9% terhadap total kredit produktif4). Pada Desember 2013, posisi kredit pada sektor tersebut sebesar Rp 713,4 T, tumbuh 28,6% (yoy) melambat dibandingkan November 2013 (29,3%;yoy). Hal ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik. Sementara kredit kepada sektor Industri Pengolahan pada Desember 2013 mencapai Rp574,4 T tumbuh 29,3% (yoy), meningkat dibandingkan November 2013 (26,3%;yoy) (Grafik 1). Kondisi ini mengindikasikan masih kuatnya permintaan produk industri di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi. Pada Desember 2013, penyaluran kredit sektor properti, dengan pangsa 14,2% terhadap total kredit mengalami perlambatan. Kredit properti pada Desember sebesar Rp472,9 T, tumbuh 26,5% (yoy), melambat dibandingkan November 2013 yang tumbuh 26,9% (yoy). Perlambatan penyaluran kredit properti tersebut terutama dalam bentuk KPR dan KPA yang tumbuh melambat dari 28,3% (yoy) di November 2013
3
Kredit dalam analisis ini disusun untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi perkembangan Uang Beredar (konsep moneter), mencakup kredit yang diberikan kepada perusahaan dan rumah tangga, tidak termasuk kredit kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk 4 Kredit produktif merupakan kredit yang diberikan untuk pembiayaan kegiatan produksi, mencakup kredit modal kerja dan investasi
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
2
menjadi 26,6% (yoy) di Desember 2013 (Tabel 4), akibat pembaruan ketentuan LTV.
Tabel 4. Kredit Properti Pro perti (dalam triliun Rp) 2013 Nov* Des* Kredit Properti KPR dan KPA Konstruksi Real estate
469,9 278,8 117,2 73,9
% (yoy) Nov Des
472,9 281,5 115,5 75,9
26,9 28,3 19,8 33,8
26,5 26,6 21,5 34,8
Grafik 3. Posisi Aktiva Luar Negeri Bersih Ber sih (dalam triliun Rp) 1,530 1,330 1,130 930 730 530 330
Dec*
Nov*
Sep
Oct
Jul
Aug
Jun
Apr
2012
Mei
Mar
Jan
Feb
Dec
Oct
Nov
Sep
Jul
Aug
Jun
Apr
May
Mar
Jan
Feb
130
2013
Tagihan Kepada Bukan Penduduk
Kewajiban Kepada Bukan Penduduk
Aktiva Luar Negeri Bersih
Grafik 4. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit Kredit % 8,0
% BI Rate
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
Kredit (RHS)
13 12,8
7,5
12,6 7,0
12,4
6,5
12,2 12
6,0
11,8 5,5
11,6
Disamping pertumbuhan kredit, perkembangan M2 juga dipengaruhi oleh Aktiva Luar Negeri Bersih yang naik 4,8% (yoy). Pertumbuhan tersebut meningkat dibanding November 2013 yang tumbuh negatif 0,1% (yoy) (Grafik 3). Jika diperhitungkan dengan kurs tetap, pertumbuhan NFA Desember 2013 tersebut juga lebih tinggi, yaitu sebesar negatif 19,1% (yoy) dibanding November 2013 (-21,9%;yoy). Peningkatan suku bunga Simpanan masih terus berlanjut sebagai respon atas kebijakan kontraksi moneter yang diterapkan oleh BI. Pada Desember 2013, rata-rata suku bunga Simpanan Berjangka 1, 3 dan 6 bulan mencapai 7,9%, 7,6% dan 7,5% meningkat dibanding November 2013 yaitu sebesar 7,3% untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan, serta 7,1% untuk jangka waktu 6 bulan (Grafik 4).
11,4
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
5,0
Pembiayaan perbankan kepada masyarakat untuk pembelian rumah tinggal/apartemen tersebut masih didominasi oleh kelompok Bank Persero Rp141,8 T (pangsa mencapai 50,4%), dengan pertumbuhan 37,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan November 2013 sebesar 39,6% (yoy). Sementara itu, kredit yang dipergunakan untuk pembiayaan ekspor mencapai Rp62,4 T (pangsa 2,6% dari total kredit produktif). Kredit tersebut tumbuh 31,4% (yoy) pada Desember 2013, meningkat tajam jika dibandingkan November 2013 (15,2%;yoy).
2012
2013
Kenaikan suku bunga dana tersebut tidak langsung direspon oleh peningkatan suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit di Desember 2013 sebesar 12,4%, sama dengan periode November 2013.
Februari 2014 DIVISI STATISTIK MONETER DAN FISKAL DEPARTEMEN DEPARTEMEN STATISTIK STATIST IK
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
3
Lampiran 1. Tabel Uang Beredar dan FaktorFaktor-faktor yang Mempengaruhinya (Miliar Rp)
Lampiran 2. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan (Trilliun Rp) Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
2012 Des 2.709,9 519,0 1.021,0 1.169,9 453,7 191,4 64,7 197,5 3.163,5 710,4 1.085,7 1.367,4
Jan 2.680,5 497,5 1.001,3 1.181,6 470,5 207,4 69,6 193,5 3.151,0 704,9 1.070,9 1.375,1
Feb 2.691,6 498,5 994,0 1.199,1 472,7 213,8 70,3 188,6 3.164,2 712,2 1.064,3 1.387,7
Mar 2.721,2 512,1 985,4 1.223,7 472,9 200,4 71,3 201,1 3.194,1 712,5 1.056,7 1.424,8
Apr 2.770,7 542,8 995,6 1.232,3 469,0 200,6 71,7 196,7 3.239,7 743,4 1.067,2 1.429,1
Mei 2.778,7 524,8 998,1 1.255,8 514,5 227,0 72,4 215,1 3.293,3 751,8 1.070,5 1.470,9
2013 Jun 2.770,1 549,8 1.001,5 1.218,8 506,6 215,6 73,5 217,5 3.276,7 765,4 1.075,0 1.436,3
Jul 2.802,9 535,4 1.030,2 1.237,3 525,7 221,5 74,3 230,0 3.328,6 756,9 1.104,4 1.467,3
Aug 2.796,2 533,7 1.029,8 1.232,7 549,2 231,5 76,3 241,4 3.345,4 765,2 1.106,0 1.474,1
Sep 2.853,8 547,1 1.053,3 1.253,4 591,1 255,4 82,0 253,7 3.445,0 802,6 1.135,3 1.507,1
Okt 2.850,5 530,0 1.047,5 1.273,0 577,2 254,9 82,6 239,7 3.427,7 784,9 1.130,1 1.512,7
Nov* 2.874,8 535,5 1.062,7 1.276,6 589,5 274,2 84,5 230,8 3.464,3 809,7 1.147,2 1.507,4
Des* 2.968,5 536,5 1.134,2 1.297,8 607,4 260,7 86,7 259,9 3.575,9 797,2 1.220,9 1.557,7
% (yoy) Des Nov 9,6 9,5 6,1 3,4 10,9 11,1 10,0 10,9 27,6 33,9 45,0 36,2 33,8 34,0 10,1 31,6 12,3 13,0 16,7 12,2 12,3 12,5 10,0 13,9
Total Kelompok Bank
3.163,5
2.103,9
1.916,5
1.848,9
1.902,1
3.293,3
3.276,7
3.328,6
3.345,4
3.445,0
3.427,7
3.464,3
3.575,9
12,3
13,0
1.127,3 270,3 1.459,8 261,8 44,3
1.129,3 322,1 322,1 284,5 45,8
1.129,3 322,1 134,7 284,5 45,8
1.129,3 322,1 67,1 284,5 45,8
1.129,3 322,1 120,3 284,5 45,8
1.129,3 322,1 1.511,5 284,5 45,8
1.128,1 323,5 1.499,2 280,4 45,6
1.153,2 315,7 1.527,5 286,4 45,8
1.147,3 312,2 1.554,2 286,0 45,8
1.170,2 338,2 1.588,6 300,5 47,5
1.177,4 326,6 1.582,5 293,3 47,9
1.178,5 327,2 1.605,8 304,9 47,9
1.270,9 279,4 1.670,8 306,8 47,9
11,9 5,3 13,7 14,9 9,8
12,7 3,4 14,5 17,2 8,1
9.698,0
9.667,0
9.719,0
9.722,0
9.802,0
9.929,0
10.278,0
10.924,0
11.613,0
11.234,0
11.977,0
12.189,0
DPK
Persero BPD BUSN Asing & Campuran BPR
Kurs Rp/USD
Keterangan: * data BPR menggunakan periode Oktober 2013
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
4
Lampiran 3. Pinjaman Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan
2012 Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2013 Jul
2.327,3 410,7
2.305,2 412,9
2.344,2 404,7
2.381,7 419,3
2.423,5 433,1
2.481,9 439,1
2.554,3 440,6
2.604,2 453,6
2.617,2 485,1
2.675,9 512,6
591,1 81,8 36,3 103,4 45,5 21,8 108,8 73,8 69,6 50,0 1.325,4 68,6 65,3 340,8 13,4 74,3 446,0 46,3 152,8 118,0 821,6
592,6 82,9 35,8 104,0 46,3 21,9 107,5 73,3 71,4 49,4 1.300,4 67,5 66,5 336,7 19,5 68,1 434,8 45,5 152,6 109,1 825,2
596,4 83,9 34,7 105,5 46,5 21,6 109,5 74,1 70,4 50,2 1.325,5 68,1 62,4 339,4 23,4 69,3 452,0 45,7 152,9 112,2 827,1
604,1 83,6 36,5 107,2 45,7 21,4 111,0 75,4 71,6 51,7 1.359,7 70,8 65,8 345,1 17,3 72,2 475,6 49,1 157,1 106,9 837,2
610,2 84,9 35,7 108,4 45,7 22,1 113,8 75,9 72,0 51,6 1.397,7 71,8 74,9 347,7 17,7 74,8 489,6 50,6 159,2 111,4 848,7
626,3 85,1 37,1 111,9 46,6 23,3 116,6 78,0 74,9 52,8 1.432,6 75,4 73,5 355,9 21,3 80,0 494,5 53,5 167,0 111,5 862,1
697,9 101,0 37,2 123,5 55,3 29,4 130,8 84,9 75,8 60,1 1.419,4 62,2 70,3 359,9 14,2 80,2 527,7 53,6 169,6 81,7 877,5
712,9 103,8 37,3 127,3 56,0 29,6 132,3 86,3 79,3 61,0 1.447,8 62,0 64,5 372,0 16,1 82,7 538,1 53,8 173,8 84,8 897,1
725,8 104,5 39,0 131,2 55,7 33,1 133,2 88,4 79,2 61,4 1.473,7 62,9 71,3 386,8 12,2 85,5 537,2 56,9 176,6 84,3 902,8
942,3 218,4 1.217,8 310,0 49,6
927,8 217,7 1.210,8 311,6 50,2
939,6 222,6 1.224,3 310,9 51,6
959,1 226,9 1.244,5 318,0 52,6
981,2 232,9 1.261,1 329,6 51,9
1.007,0 237,9 1.285,8 335,5 54,8
1.049,3 244,3 1.306,0 339,2 56,1
1.059,9 249,3 1.334,3 357,1 57,2
1.068,7 251,3 1.351,1 374,1 57,0
2.738,1
2.718,1
2.748,9
2.801,0
2.856,6
2.921,0
2.994,8
3.057,8
3.102,2
3.188,4
3.192,7
9.698,0
9.667,0
9.719,0
9.722,0
9.802,0
9.929,0
10.278,0
10.924,0
11.613,0
11.234,0
Agt
Sep
Okt
% (yoy) Nov Des
Pangsa (%)
Nov*
Des*
2.699,4 493,3
2.712,9 531,8
2.774,6 548,0
20,0 33,1
19,2 33,4
83,5 16,5
748,7 105,6 39,2 140,2 58,7 33,0 135,9 92,5 81,0 62,6 1.522,7 68,2 73,2 401,3 14,8 89,7 551,2 58,9 179,5 85,9 917,2
752,0 108,6 38,3 138,4 60,0 29,9 139,8 92,2 82,4 62,4 1.516,7 67,7 69,4 397,4 13,6 88,8 554,7 57,9 179,9 87,2 923,3
771,3 105,5 39,1 140,1 58,1 32,6 135,4 92,0 81,0 62,6 1.543,8 68,1 73,2 400,2 14,5 88,8 550,3 58,4 179,4 84,6 929,6
794,1 114,2 40,7 147,8 66,3 30,8 144,9 99,8 85,6 64,0 1.593,3 72,2 84,2 426,6 13,1 86,1 568,5 60,1 185,7 96,9 935,3
33,9 35,7 6,0 40,9 30,2 52,2 29,1 25,8 17,3 28,2 20,7 4,2 23,7 21,9 (36,2) 14,8 29,4 31,3 18,9 (20,0) 15,4
34,4 39,6 12,0 43,0 45,7 41,3 33,1 35,2 23,0 28,0 20,2 5,3 28,8 25,2 (2,2) 15,9 27,5 29,7 21,6 (17,9) 13,8
23,9 3,4 1,2 4,4 2,0 0,9 4,4 3,0 2,6 1,9 48,0 2,2 2,5 12,8 0,4 2,6 17,1 1,8 5,6 2,9 28,1
1.103,1 256,7 1.384,4 386,5 57,7
1.103,0 260,4 1.395,0 376,3 57,9
1.120,7 263,4 1.407,0 395,5 58,1
1.156,1 263,7 1.435,9 408,8 58,1
24,1 21,7 18,6 29,5 17,7
22,7 20,7 17,9 31,9 17,3
34,8 7,9 43,2 12,3 1,7
3.244,7
3.322,7
21,9
21,4
100,0
11.977,0
12.189,0
Jenis Valuta Rupiah Valas Jenis Penggunaan KI Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KMK Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KK Kelompok Bank Persero BPD BSN Asing & Camp. BPR Total Kurs Rp/USD
Keterangan: * data BPR menggunakan periode Oktober 2013
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
5