Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempeng Mempengaruhi aruhi Desember 2014
•
wa
•
Uang beredar (M2) Desember 2014 tumbuh melambat dibanding November 2014. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.170,7 T, atau tumbuh 11,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan November 2014 (12,7%;yoy). Perlambatan tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan komponen M1 yang turun dari 9,8% (yoy) menjadi 6,2% (yoy). Selain itu, komponen M2 lainnya yaitu Uang Kuasi juga mengalami perlambatan pertumbuhan dari 13,9% (yoy) menjadi 13,7% (yoy).
•
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, menurunnya pertumbuhan M2 pada Desember 2014 dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit dan kegiatan belanja Pemerintah pusat (Pempus) yang mengalami perlambatan. Penyaluran kredit perbankan pada Desember 2014 tercatat sebesar Rp3.702,2 T, atau tumbuh 11,4% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan November 2014 (11,7%). Sementara itu, operasi keuangan Pemerintah Pusat tumbuh 2,5% (yoy) juga melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya (11,5%;yoy). Perlambatan pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan oleh realisasi belanja subsidi yang lebih rendah dan pembayaran gaji PNS periode Desember 2014 yang dibayarkan pada Januari 2015.
•
Suku bunga Kredit perbankan sedikit menurun, sementara suku bunga Deposito meningkat. Pada Desember 2014, rata-rata suku bunga kredit tercatat 12,96%, sedikit lebih rendah dibandingkan November 2014 yang berada di level 12,97%. Sementara itu, rata – rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 6, dan 12 bulan pada Desember 2014 masing – masing tercatat 8,57%, 9,32%, dan 8,86%, naik dibandingkan November 2014 yang masing – masing sebesar 8,20%, 9,30%, dan 8,74%.
Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit
Tabel 1. 1. Uang Beredar (dalam triliun Rp) 2014 Uang Beredar Luas (M2) Uang Beredar Sempit (M1) o/w: Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR Uang Kuasi Surat Berharga Selain Saham
% yoy
Nov
Dec*
Nov
4,076.3 955.5 405.7 3,099.0 21.8
4,170.7 942.1 419.2 3,207.0 21.6
12.7 9.8 8.0 13.9 (11.8)
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPRS masih menggunakan data November 2014
Dec* 11.8 6.2 4.9 13.7 (5.2)
KOMPONEN UANG BEREDAR Uang beredar (M2) 1 Desember 2014 tumbuh melambat dibanding November 2014. Posisi M2 tercatat sebesar Rp4.170,7 T, tumbuh 11,8% (yoy) lebih rendah dibanding November 2014 (12,7%;yoy). Perlambatan tersebut bersumber dari komponen M1dan 2 Uang Kuasi yang pertumbuhannya turun, masingmasing dari 9,8% (yoy) menjadi 6,2% (yoy), dan dari 13,9% (yoy) menjadi 13,7% (yoy). Melambatnya M1 terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan uang kartal di luar Bank Umum dan BPR, sementara perlambatan Uang Kuasi terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan simpanan berjangka valas. Dana Pihak Ketiga (DPK)3 Desember 2014 mencapai Rp4.007,9 T, atau tumbuh 12,0% (yoy) lebih rendah dibanding November 2014 (13,4%;yoy). Hal ini sejalan dengan perlambatan pertumbuhan Uang Beredar. Perlambatan pertumbuhan DPK tersebut terjadi pada seluruh jenis simpanan yaitu Giro, Tabungan, dan Simpanan Berjangka. Giro tercatat sebesar Rp845,7 T, atau tumbuh 6,1% (yoy), melambat dibanding November 2014 (7,8%;yoy). Perlambatan giro terutama bersumber dari giro rupiah yang tumbuh melambat
1
Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi Rupiah), sedangkan M2 meliputi M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun 2 Uang Kuasi merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (rupiah dan valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing 3 DPK merupakan simpanan pihak ketiga pada Bank Umum dan BPR, yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka dalam Rupiah dan Valas. Pada Uang Beredar, perhitungan DPK tidak termasuk simpanan yang diblokir karena kehilangan fungsinya sebagai uang. DPK dalam analisis ini dihitung menggunakan konsep moneter yaitu simpanan milik pihak ketiga, baik dalam Rp dan valas, pada Bank Umum dan BPR (tidak termasuk kantor cabang bank yang beroperasi di luar wilayah Indonesia) dalam bentuk tabungan, giro, dan simpanan berjangka. DPK menurut konsep moneter tidak termasuk simpanan milik Pemerintah Pusat dan simpanan milik bukan penduduk
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
1
Tabel 2. Penghimpunan Dana (dalam triliun Rp) 2014 Nov Des * 3,308.6 3,370.0 601.3 576.9 1,136.6 1,201.8 1,570.6 1,591.3 621.5 637.9 271.7 268.8 91.9 94.2 257.9 274.9 3,930.1 4,007.9 873.0 845.7 1,228.5 1,296.0 1,828.5 1,866.2
DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
Kurs Rp/USD
12,196.0
% (yoy) Des* Nov 15.0 13.4 12.3 7.5 6.9 5.9 23.0 22.5 5.4 5.0 (0.9) 3.1 8.8 8.6 11.7 5.7 13.4 12.0 7.8 6.1 7.0 6.1 21.2 19.7
12,440.0
Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar (dalam Triliun Rp) 2014 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Pemerintah Pusat Kewajiban kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya o/w: Kredit Lainnya bersih
% yoy
Nov
Dec*
Nov
4,076.3
4,170.7
12.7
Dec* 11.8
1,102.3 2,974.0 394.5 609.1 214.6 3,912.9
1,105.8 3,064.9 416.9 615.9 199.0 3,960.1
11.6 13.2 11.5 4.7 (5.9) 13.3
9.3 12.7 2.5 6.7 16.6 12.3
3,626.2 10.1
3,702.2 47.8
11.7 (48.2)
11.4 40.8
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah
Tabel 4. Pinjaman Kepada Sektor Industri Pengolahan dan Perdagangan (dalam triliun Rp) 2014 Nov Des* 1,720.2 1,762.8 454.5 474.1 636.2 639.1 872.8 893.7 178.8 180.8 157.2 163.3
Keterangan Kredit Modal Kerja (KMK) o/w Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel dan Restoran Kredit Investasi (KI) o/w Industri Pengolahan Perdagangan, Hotel dan Restoran
% yoy Nov Des* 11.4 10.7 11.0 11.1 15.0 12.5 13.2 12.5 24.8 22.3 10.1 12.7
Tabel 5. Kredit UMKM Bank Umum (dalam triliun Rp) 2014 Nov Skala Usaha Mikro Kecil Menengah Jenis Penggunaan Modal Kerja Investasi Total UMKM
Des*
yoy (%) Des* Nov
139.1 200.6 321.1
140.3 202.0 329.5
18.7 9.9 8.6
18.0 8.4 8.5
482.6 178.2 660.9
490.3 181.5 671.7
11.3 10.2 11.0
10.4 10.1 10.3
sebesar 7,5% (yoy) dibanding November 2014 (12,3%;yoy). Sementara itu, tabungan dan simpanan berjangka mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% dan 19,7% pada Desember 2014, lebih rendah dibanding November 2014 (7,0%;yoy dan 21,2%;yoy). Perlambatan jumlah simpanan terjadi pada Simpanan milik Perseorangan yang ditengarai terkait meningkatnya konsumsi masyarakat pada Desember 2014 bertepatan dengan hari Natal, Tahun Baru dan libur sekolah. Selain itu, perlambatan pertumbuhan DPK juga dipengaruhi oleh perlambatan simpanan milik Korporasi yang diindikasi terkait pembiayaan kegiatan produksinya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR Laju pertumbuhan Uang Beredar masih dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan kredit dan kegiatan belanja pempus. pempus. Penyaluran kredit perbankan pada Desember 2014 tercatat sebesar Rp3.702,2 T, tumbuh 11,4% (yoy) melambat dibanding November 2014 (11,7%). Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi untuk jenis penggunaan Modal Kerja (KMK) dan Investasi (KI). Perkembangan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik (Grafik 1). Perlambatan KMK terutama terjadi pada industri perdagangan, hotel dan restaurant yang mencapai Rp639,1 T, tumbuh lebih rendah (12,5%; yoy) dibanding November 2014 (15,0%;yoy). Sedangkan perlambatan KI terjadi pada industri pengolahan yang tumbuh melambat 22,3% (yoy), lebih rendah dibanding November 2014 (24,8%;yoy). Penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah juga mengalami perlambatan pada Desember 2014. Kredit UMKM tercatat sebesar Rp671,7 T, atau tumbuh 10,3% (yoy), melambat dibandingkan November 2014 (11,0%;yoy). Perlambatan tersebut terjadi pada seluruh skala usaha yaitu Mikro, Kecil, dan Menengah yang masing – masing tumbuh 18,0% (yoy), 8,4% (yoy), dan 8,5% (yoy), lebih rendah dibanding November 2014 (18,7%;yoy, 9,9%;yoy, dan 8,6%;yoy). Sementara itu, Kredit properti pada Desember 2014 tercatat sebesar Rp554,6 T, atau tumbuh 17,3% (yoy) sama dengan periode November 2014. Perkembangan penyaluran kredit properti yang relatif stagnan tersebut dipengaruhi oleh penyaluran kredit konstruksi yang pada Desember 2014 tercatat tumbuh 27,1% (yoy) sama dengan periode sebelumnya. Selain itu penyaluran kredit properti juga dipengaruhi oleh penyaluran KPR/KPA yang
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
2
Grafik 2. Perkembangan Kredit PHR, Properti, dan Industri Pengolahan Pengolahan
Tabel 6. Kredit Properti (dalam triliun Rp) Nov Kredit Properti KPR dan KPA Konstruksi Real estate
2014 Dec*
551.2 314.6 148.9 87.7
554.6 317.3 146.8 90.4
% (yoy) Des* Nov 17.3 12.9 27.1 18.7
17.3 12.7 27.1 19.1
Grafik 3. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit
tercatat tumbuh lebih rendah 12,7% (yoy) dibandingkan November 2014 (12,9%;yoy). Sebaliknya kredit real estate tumbuh 19,1% (yoy) meningkat dibandingkan November 2014 (18,7%;yoy). Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan Uang Beredar adalah kegiatan belanja pemerintah pusat. Pada Desember 2014, ekspansi operasi keuangan pempus mengalami perlambatan. Perlambatan tersebut antara lain disebabkan oleh realisasi subsidi yang lebih rendah dan pembayaran gaji PNS periode Desember 2014 yang dibayarkan pada Januari 2015. Pada Desember 2014, rata-rata suku bunga kredit tercatat sebesar 12,96%, sedikit lebih rendah dibandingkan November 2014 yang berada di level 12,97%. Sementara itu, rata – rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 6, dan 12 bulan pada Desember 2014 masing – masing tercatat sebesar 8,57%, 9,32%, dan 8,86%, naik dibandingkan November 2014 yang masing – masing tercatat sebesar 8,20%, 9,30%, dan 8,74% (Grafik 2).
Januari 2015 2015 D IV IS I S T A T I S T IK M O N E T E R D A N F IS K A L DEPARTEMEN DEPARTEMEN STATISTIK
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
3
Lampiran 1. Tabel Uang Beredar dan FaktorFaktor-faktor yang Mempengaruhinya ( Trilliun Rp) 2013
Uraian
2014
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Dec*
Uang Beredar Luas (M2) Uang Beredar Sempit (M1) Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR Simpanan Giro Rupiah Uang Kuasi Simpanan Berjangka Rupiah Valas Tabungan Rupiah Valas Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham
3,730.2 887.1 399.6 487.5 2,820.3 1,425.1 1,188.2 236.9 1,152.8 1,068.5 84.3 242.4 22.8
3,652.1 842.7 380.1 462.6 2,787.2 1,431.9 1,209.5 222.4 1,119.0 1,034.7 84.3 236.3 22.2
3,642.8 834.5 367.7 466.9 2,786.8 1,438.7 1,224.8 213.9 1,111.3 1,027.6 83.7 236.8 21.5
3,660.3 853.5 377.4 476.1 2,784.9 1,468.3 1,254.4 213.9 1,096.9 1,012.8 84.1 219.6 21.9
3,730.1 880.5 372.3 508.1 2,828.4 1,499.7 1,286.4 213.3 1,105.4 1,020.7 84.7 223.3 21.2
3,789.1 906.7 380.5 526.3 2,859.9 1,522.7 1,293.7 229.1 1,095.7 1,009.5 86.1 241.5 22.4
3,865.8 945.7 381.6 564.1 2,903.3 1,569.8 1,331.0 238.7 1,106.0 1,021.7 84.4 227.5 16.8
3,895.8 918.5 452.8 465.8 2,959.6 1,597.9 1,364.8 233.1 1,144.0 1,056.1 87.9 217.6 17.7
3,895.1 895.8 399.3 496.6 2,982.4 1,629.3 1,396.7 232.6 1,132.1 1,044.3 87.8 221.0 16.9
4,009.9 949.2 395.2 553.9 3,044.5 1,665.7 1,417.9 247.8 1,142.9 1,055.3 87.6 235.9 16.1
4,024.2 940.3 396.1 544.2 3,066.1 1,680.5 1,444.3 236.2 1,138.7 1,053.8 85.0 246.9 17.7
4,076.3 955.5 405.7 549.8 3,099.0 1,694.4 1,456.3 238.0 1,158.7 1,070.1 88.6 245.9 21.8
4,170.7 942.1 419.2 523.0 3,207.0 1,728.4 1,474.0 254.5 1,233.5 1,143.2 90.3 245.0 21.6
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Dalam Negeri Bersih Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Pemerintah Pusat Kewajiban kepada Pemerintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya o/w: Tagihan kepada Sektor Swasta Pinjaman yang Diberikan Tagihan Lainnya Saham dan Modal Lainnya Lainnya bersih
3,730.2
3,652.1
3,642.8
3,660.3
3,730.1
3,789.1
3,865.8
3,895.8
3,895.1
4,009.9
4,024.2
4,076.3
4,170.7
1,011.4 2,718.8 406.6 577.4 170.8 3,526.5
1,035.8 2,616.4 345.7 588.4 242.6 3,491.9
1,013.5 2,629.3 318.7 586.3 267.6 3,506.0
987.7 2,672.6 308.6 592.3 283.6 3,548.9
1,015.0 2,715.1 314.1 597.3 283.2 3,610.0
1,061.8 2,727.3 290.8 585.8 295.0 3,650.8
1,077.1 2,788.6 325.3 601.5 276.2 3,717.2
1,056.4 2,839.4 293.7 594.7 301.0 3,747.4
1,069.0 2,826.2 306.4 596.0 289.6 3,756.6
1,114.2 2,895.6 345.8 619.3 273.5 3,822.9
1,096.3 2,927.9 380.0 606.1 226.1 3,844.4
1,102.3 2,974.0 394.5 609.1 214.6 3,912.9
1,105.8 3,064.9 416.9 615.9 199.0 3,960.1
3,098.2 2,965.5 132.7 (920.8) 34.0
3,065.5 2,933.7 131.8 (935.9) 34.5
3,075.7 2,938.2 137.4 (908.6) 33.2
3,113.0 2,975.7 137.3 (902.1) 35.0
3,169.4 3,025.3 144.1 (914.4) 23.3
3,188.6 3,048.0 140.6 (921.8) 26.0
3,259.2 3,121.6 137.6 (967.2) 27.5
3,274.1 3,132.9 141.2 (944.3) 49.2
3,292.3 3,144.1 148.2 (959.6) 39.0
3,349.1 3,200.1 149.0 (988.4) 42.8
3,387.0 3,215.4 171.6 (991.4) 26.2
3,442.2 3,245.4 196.8 (1,006.2) 10.1
3,487.2 3,317.4 169.8 (1,026.9) 47.8
Keterangan: Sejak data Januari 2013 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah
Lampiran 2. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan Perbankan (Trilliun Rp) DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
Kurs Rp/USD
2013 Des 2,970.9 536.5 1,135.3 1,299.0 607.4 260.7 86.7 259.9 3,578.2 797.2 1,222.0 1,558.9
2014 Jan 2,923.3 503.6 1,098.9 1,320.8 588.4 256.0 86.5 245.9 3,511.7 759.6 1,185.4 1,566.7
Feb 2,943.5 509.4 1,098.0 1,336.1 576.9 254.9 85.8 236.2 3,520.4 764.3 1,183.8 1,572.3
Mar 2,964.4 518.0 1,080.0 1,366.4 561.0 238.9 86.2 235.9 3,525.4 756.9 1,166.1 1,602.3
Apr 3,036.8 548.2 1,088.9 1,399.6 564.4 243.9 86.9 233.6 3,601.1 792.1 1,175.8 1,633.2
Mei 3,048.8 566.3 1,078.4 1,404.0 602.9 264.3 88.3 250.3 3,651.6 830.6 1,166.7 1,654.3
Jun 3,135.3 609.8 1,090.8 1,434.8 593.3 246.8 86.8 259.8 3,728.7 856.6 1,177.6 1,694.5
Jul 3,093.4 506.1 1,123.6 1,463.7 584.2 241.1 90.5 252.6 3,677.6 747.2 1,214.1 1,716.3
Agt 3,154.0 539.4 1,113.4 1,501.3 587.5 244.0 90.3 253.1 3,741.5 783.4 1,203.7 1,754.4
Sep 3,256.8 601.1 1,125.8 1,529.9 615.9 256.2 90.9 268.8 3,872.8 857.3 1,216.7 1,798.7
Okt 3,273.5 590.3 1,124.2 1,559.0 613.3 269.1 88.1 256.1 3,886.8 859.4 1,212.3 1,815.1
Nov 3,308.6 601.3 1,136.6 1,570.6 621.5 271.7 91.9 257.9 3,930.1 873.0 1,228.5 1,828.5
Des * 3,370.0 576.9 1,201.8 1,591.3 637.9 268.8 94.2 274.9 4,007.9 845.7 1,296.0 1,866.2
12,189.0 12,226.0 11,634.0 11,404.0 11,532.0 11,611.0 11,969.0 11,591.0 11,717.0 12,212.0 12,082.0 12,196.0 12,440.0
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
4
Lampiran 3. Pinjaman Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan
2013 Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
2014 Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des*
2,775.7 548.0
2,747.2 541.5
2,780.4 518.3
2,820.9 517.9
2,857.1 534.1
2,896.7 537.5
2,958.3 542.5
2,987.9 536.7
2,983.9 543.0
3,024.1 566.1
3,032.6 555.1
3,063.9 562.3
3,120.6 581.5
794.1 114.2 40.7 147.8 66.3 30.8 144.8 99.8 85.6 64.0 1,592.9 72.1 84.2 426.6 13.1 86.2 568.2 60.0 185.7 96.9 936.8 3,323.8
794.9 114.4 39.9 151.0 66.0 33.0 144.4 96.9 85.6 63.5 1,553.6 70.7 79.2 419.6 18.5 78.7 556.5 59.1 182.1 89.2 940.3 3,288.7
801.2 117.1 39.8 153.5 65.5 33.1 145.8 96.7 86.1 63.7 1,552.3 70.0 80.6 409.9 24.2 79.9 562.0 56.9 180.0 88.7 945.3 3,298.8
806.9 117.6 39.1 156.5 66.6 33.7 146.8 96.4 86.9 63.5 1,582.8 73.7 77.5 411.4 22.8 83.6 578.6 59.9 185.4 89.9 948.9 3,338.7
822.6 118.6 39.6 161.1 66.8 34.2 148.8 100.8 88.0 64.7 1,615.5 78.2 81.7 415.2 23.0 86.5 590.7 62.9 184.4 92.9 953.0 3,391.2
838.5 120.6 40.5 168.3 68.5 35.9 151.7 105.0 91.2 56.8 1,619.0 80.8 73.5 414.5 22.0 86.9 604.1 65.2 200.1 71.8 976.8 3,434.3
849.8 122.4 39.7 171.8 68.1 37.1 153.8 105.4 93.4 58.1 1,661.0 81.4 73.6 430.3 14.6 92.1 624.2 65.0 213.7 66.1 990.0 3,500.7
844.7 123.5 38.7 170.7 68.2 37.4 153.7 101.4 93.8 57.3 1,682.2 82.7 80.3 434.8 17.9 97.3 624.6 67.5 210.4 66.7 997.7 3,524.6
849.5 124.6 40.1 171.8 68.1 38.1 154.0 101.8 93.3 57.8 1,677.0 83.7 85.7 431.9 20.0 100.9 618.1 67.7 203.1 66.0 1,000.4 3,526.9
863.5 125.1 42.4 175.9 69.0 38.7 156.0 103.4 94.8 58.2 1,714.5 84.6 88.8 448.6 18.6 105.7 624.1 69.1 207.2 67.8 1,012.2 3,590.2
860.6 125.9 41.5 175.3 66.2 41.9 155.1 102.2 95.6 57.0 1,704.8 84.7 81.6 451.6 9.9 108.1 628.5 65.6 207.5 67.3 1,022.2 3,587.7
872.8 130.1 40.5 178.8 68.0 43.2 157.2 101.0 94.4 59.6 1,720.2 85.3 85.9 454.5 10.2 107.2 636.2 65.0 208.1 67.9 1,033.2 3,626.2
893.7 132.1 46.6 180.8 70.3 44.9 163.3 99.3 94.1 62.4 1,762.8 89.5 92.9 474.1 10.3 103.5 639.1 66.2 210.9 76.3 1,045.6 3,702.1
Jenis Valuta Rupiah Valas Jenis Penggunaan KI Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KMK Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KK Total
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
5