Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi
Maret 2016
wa
Likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2016 tumbuh 7,4% (yoy), Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 7,2% (yoy). Berdasarkan komponennya, meningkatnya pertumbuhan M2 bersumber dari komponen Uang Kuasi (simpanan berjangka dan tabungan, baik rupiah maupun valas, serta giro valas) yang tumbuh 6,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,9% (yoy). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, peningkatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh akselerasi pertumbuhan kredit perbankan. Posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp4.027,2 triliun atau tumbuh 8,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,1% (yoy). Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK). Suku bunga kredit dan suku bunga simpanan mengalami penurunan. Hal ini sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia melalui penurunan BI Rate dan GWM Primer. Pada Maret 2016, suku bunga kredit tercatat sebesar 12,70%, turun 9 bps dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,79%. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan tercatat masing–masing sebesar 7,06%, 7,75%, 8,31%, dan 8,19%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,32%, 7,97%, 8,43% dan 8,40%.
KOMPONEN UANG BEREDAR
Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit
Pertumbuhan likuiditas perekonomian M21 (uang beredar dalam arti luas) meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi M2 pada akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp4.561,1 triliun, atau tumbuh 7,4% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2016 yang sebesar 7,2% (yoy). Peningkatan pertumbuhan M2 bersumber dari pertumbuhan uang kuasi2. Uang kuasi pada akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp3.483,0 triliun atau tumbuh 6,3% (yoy), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,9% (yoy). Peningkatan pertumbuhan Uang Kuasi terutama dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka berdenominasi rupiah.
1
Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi rupiah), sedangkan M2 meliputi M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun. 2 Uang Kuasi merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (rupiah dan valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
1
Tabel 1. Uang Beredar (dalam triliun Rp)
2016 Uang BeredarLuas (M 2) Uang BeredarSem pit(M 1) Uang Kuasi SuratBerharga Selain Saham
% (yoy)
Feb
M ar*
4,521.3 1,035.6 3,472.4 13.4
4,561.1 1,064.7 3,483.0 13.4
Feb'16 M ar'16* 7.2 11.6 5.9 18.0
7.4 11.2 6.3 1.2
Keterangan: *Data sementara
.Tabel
2. Penghimpunan Dana (dalam triliun Rp)
DPK
2016
% (yoy) Feb M ar* 7.6 7.9
Feb 3,655.4
M ar* 3,694.7
G iro Tabungan Sim panan Berjangka Valas
654.0 1,236.9 1,764.5 677.0
686.6 1,225.7 1,782.4 657.7
13.4 8.9 4.6 1.2
11.7 9.5 5.5 (3.5)
G iro Tabungan Sim panan Berjangka TotalJenis Sim panan
297.8 115.3 263.9 4,332.4
286.0 115.4 256.3 4,352.4
8.0 21.1 (11.5) 6.5
(0.1) 19.0 (14.1) 6.0
G iro Tabungan Sim panan Berjangka
951.8 1,352.2 2,028.4
972.6 1,341.0 2,038.7
11.7 9.9 2.2
7.9 10.3 2.5
Rupiah
*Data sementara
Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar (dalam triliun Rp)
Sementara itu, simpanan masyarakat di bank (DPK)3 pada Maret 2016 tercatat tumbuh sebesar 6,0% (yoy), melambat dibandingkan dengan periode Februari 2016 sebesar 6,5% (yoy). Perlambatan tersebut terutama bersumber dari DPK berdenominasi valas. Giro valas tercatat sebesar Rp286,0 triliun atau turun sebesar 0,1% (yoy) pada Maret 2016, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,0% (yoy). Selain itu, pertumbuhan simpanan berjangka valas turun lebih dalam dari 11,5% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 14,1% (yoy) (Tabel 2).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR Pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh akselerasi pertumbuhan kredit perbankan. Posisi kredit4 yang disalurkan perbankan pada Maret 2016 tercatat sebesar Rp4.027,2 triliun, atau tumbuh 8,4% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (8,1% yoy) (Tabel 3). Pelonggaran kebijakan moneter, baik melalui penurunan BI rate dan GWM ditengarai turut mendorong pertumbuhan penyaluran kredit perbankan. Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan Kredit Modal Kerja (KMK). Pada Maret 2016, KMK tumbuh sebesar 6,3% (yoy) menjadi sebesar Rp1.846,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9% (yoy). Secara sektoral, peningkatan pertumbuhan KMK antara lain terjadi pada sektor industri pengolahan serta perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang masing-masing tumbuh meningkat dari 4,6% (yoy) dan 6,3% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 4,8% (yoy) dan 7,8% (yoy) pada Maret
3
DPK merupakan simpanan pihak ketiga pada Bank Umum dan BPR, yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka dalam Rupiah dan Valas. Pada Uang Beredar, perhitungan DPK tidak termasuk simpanan yang diblokir karena kehilangan fungsinya sebagai uang. Sementara, dalam menganalisis perkembangan DPK termasuk juga simpanan yang diblokir dan merupakan simpanan milik pihak ketiga (tidak termasuk simpanan milik Pemerintah Pusat dan Bukan penduduk), baik dalam Rupiah dan Valas, pada Bank Umum dan BPR (tidak termasuk kantor cabang yang beroperasi di luar wilayah Indonesia) dalam bentuk Giro, Tabungan, dan Simpanan Berjangka. 4 Kredit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker’s Acceptances), dan Tagihan Repo. Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
2
2016
% yoy
Feb
M ar*
Faktor-faktorYang M em pengaruhi Uang Beredar
4,521.3
4,561.1
Aktiva LuarNegeriBersih
1,146.2
1,186.8
(5.1)
(0.2)
Aktiva Dalam NegeriBersih
3,375.1
3,374.3
12.1
10.4
563.5
517.4
47.3
21.3
Tagihan kepada Pem erintah Pusat
766.7
764.9
18.6
15.0
Kew ajiban kepada Pem erintah Pusat
203.1
247.5
(23.1)
3.8
4,270.6
4,308.8
7.9
8.2
3,997.4
4,027.2
8.1
8.4
10.4
13.0
(35.8)
11.5
Tagihan Bersih kepada Pem erintah Pusat
Tagihan Kepada SektorLainnya 4
o/w :Kredit
Feb'16 M ar'16* 7.2
(1,186.7) (1,216.6)
M odal
28.5
Lainnya bersih
43.8
7.4
Keterangan: *Data sementara
Tabel 4. Pinjaman kepada Sektor Industri Pengolahan, serta Perdagangan, Hotel, dan Restoran (dalam triliun Rp) 2016 % yoy Keterangan Feb M ar* Feb M ar* Kredit M odalKerja (KM K) 1,826.1 1,846.9 4.9 6.3 o/w IndustriPengolahan 498.9 499.3 4.6 4.8 Perdagangan,Hoteldan Restoran 676.8 693.0 6.3 7.8 Kredit Investasi(KI) 1,020.8 1,021.8 12.7 11.6 o/w IndustriPengolahan 220.1 218.8 16.6 14.4 Perdagangan,Hoteldan Restoran 186.3 188.5 13.2 11.7 *Data sementara
Tabel 5. Kredit UMKM Bank Umum (dalam triliun Rp) 2016 Skala U saha M ikro Kecil M enengah Jenis Penggunaan M odalKerja Investasi TotalU M KM
yoy (% ) Feb'16 M ar'16
Feb
M ar
169.4 213.5 346.1
173.9 221.3 342.8
18.0 7.1 8.2
18.1 12.1 0.9
526.5 202.5 729.0
534.0 204.0 738.0
9.5 11.4 10.0
6.9 10.2 7.8
2016. Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan Kredit Investasi pada sektor industri pengolahan dan PHR mendorong perlambatan total Kredit Investasi dari 12,7% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 11,6% (yoy) pada Maret 2016. (Tabel 4). Pertumbuhan kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami perlambatan pada Maret 2016. Kredit UMKM yang disalurkan perbankan pada Maret 2016 tercatat sebesar Rp738,0 triliun atau tumbuh 7,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,0% (yoy). Perlambatan terutama terjadi pada kredit yang disalurkan untuk usaha menengah yang hanya tumbuh 0,9% (yoy) pada Maret 2016, lebih rendah dibanding pertumbuhan Februari 2016 yang tercatat sebesar 8,2% (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit pada usaha mikro dan kecil masing-masing tumbuh sebesar 18,1% (yoy) dan 12,1% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 18,0% (yoy) dan 7,1% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor properti relatif stabil. Pada Maret 2016, posisi kredit pada sektor properti tercatat sebesar Rp623,8 triliun atau tumbuh sebesar 11,4% (yoy) seperti pada bulan sebelumnya. Kredit KPR dan KPA serta real estate masing – masing tumbuh meningkat dari 7,7% (yoy) dan 18,5% (yoy) pada Februari 2016 menjadi 8,0% (yoy) dan 18,9% (yoy) pada Maret 2016. Sebaliknya kredit konstruksi tumbuh melambat sehingga menahan peningkatan pertumbuhan kredit KPR, KPA, dan real estate. Kredit konstruksi tumbuh sebesar 14,2% (yoy) pada Maret 2016, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 15,3% (yoy) (Tabel 6).
SUKU BUNGA SIMPANAN DAN KREDIT
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
3
Grafik 2. Pertumbuhan Kredit Perdagangan Hotel dan Restauran (PHR), Properti, dan Industri Pengolahan
Tabel 6. Kredit Properti (dalam triliun Rp)
Kredit Properti KPR dan KPA Konstruksi Realestate
2016 Feb M ar*
% (yoy) Feb M ar*
614.0
623.8
11.4
11.4
342.1 165.1 106.9
345.9 170.1 107.8
7.7 15.3 18.5
8.0 14.2 18.9
Suku bunga5 kredit dan suku bunga simpanan mengalami penurunan. Hal ini sejalan dengan pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia melalui penurunan BI Rate dan GWM Primer. Pada Maret 2016, suku bunga kredit tercatat sebesar 12,70%, turun 9 bps dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,79%. Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan tercatat masing–masing sebesar 7,06%, 7,75%, 8,31%, dan 8,19%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,32%, 7,97%, 8,43% dan 8,40%. (Grafik 3).
APRIL 2016 DIVISI STATISTIK MONETER DAN FISKAL DEPARTEMEN STATISTIK
*Data sementara
Grafik 3. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit
5
Perhitungan suku bunga hanya mencakup suku bunga pada Bank Umum, tidak termasuk BPR.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
4
Lampiran 1. Tabel Uang Beredar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Trilliun Rp) 2015
Uraian
M ar
Apr
M ei
Jun
Uang Beredar Luas (M 2) Uang Beredar Sem pit (M 1) Uang Kartaldiluar Bank Um um dan BPR Sim panan Giro Rupiah Uang Kuasi Sim panan Berjangka Rupiah Valas Tabungan Rupiah Valas Sim panan Giro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham Faktor-faktor Yang M em pengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar NegeriBersih Aktiva Dalam NegeriBersih Tagihan Bersih kepada Pem erintah Pusat Tagihan kepada Pem erintah Pusat Kew ajiban kepada Pem erintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya
4,246.4 957.6 382.0 575.6 3,275.5 1,849.3 1,572.2 277.1 1,171.0 1,077.7 93.3 255.2 13.3 4,246.4
4,275.7 959.4 395.7 563.7 3,302.2 1,862.4 1,589.2 273.2 1,176.8 1,082.1 94.7 263.0 14.1 4,275.7
4,288.4 980.9 406.5 574.4 3,293.1 1,858.2 1,578.2 280.0 1,169.0 1,077.0 92.0 265.9 14.3 4,288.4
4,358.8 1,039.5 409.7 629.8 3,305.6 1,829.2 1,558.9 270.3 1,190.4 1,094.2 96.2 286.0 13.6 4,358.8
1,189.2 3,057.2 426.4 664.9 238.5 3,981.4
1,160.8 3,114.9 417.4 672.8 255.3 4,026.4
1,189.0 3,099.4 365.1 668.6 303.5 4,079.7
Tagihan k/Lem baga Keuangan Lainnya: Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan kepada Pem erintah Daerah: Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan k/Lem baga Bukan Keuangan BUM N: Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan kepada Sektor Sw asta Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya M odal Lainnya bersih
257 183 74 6 6 0 209 181 28 3,509.1 3,345.4 163.7 (1,076.7) 32.3
261 183 77 6 6 0 219 191 29 3,540.6 3,368.6 172.0 (1,058.1) 39.6
259 183 76 6 6 0 230 202 28 3,585.0 3,404.1 181.0 (1,071.8) 47.1
Jul
2016
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
4,373.2 1,031.9 431.5 600.4 3,325.9 1,827.8 1,567.9 259.9 1,219.5 1,123.1 96.5 278.6 15.4 4,373.2
4,404.1 1,026.3 423.1 603.2 3,362.1 1,847.9 1,583.4 264.5 1,222.1 1,116.9 105.2 292.1 15.6 4,404.1
4,508.6 1,063.0 428.9 634.2 3,426.3 1,864.3 1,593.9 270.4 1,259.1 1,137.7 121.4 303.0 19.2 4,508.6
4,443.1 1,036.3 435.1 601.2 3,391.3 1,856.5 1,600.3 256.2 1,251.7 1,136.6 115.1 283.1 15.5 4,443.1
4,452.3 1,051.2 437.8 613.4 3,386.2 1,835.4 1,583.4 252.0 1,276.1 1,159.1 117.0 274.7 14.9 4,452.3
4,548.8 1,055.4 469.5 585.9 3,480.0 1,845.6 1,587.9 257.7 1,361.7 1,245.9 115.8 272.7 13.4 4,548.8
1,190.3 3,168.5 408.2 677.6 269.3 4,157.4
1,177.6 3,195.6 407.3 689.4 282.2 4,155.1
1,178.6 3,225.4 420.8 715.3 294.6 4,213.0
1,232.1 3,276.5 482.4 715.9 233.5 4,270.1
1,124.8 3,318.3 495.5 720.5 225.1 4,239.6
1,128.8 3,323.5 520.9 729.0 208.2 4,244.3
261 187 74 6 6 0 239 211 28 3,651.3 3,463.0 188.3 (1,082.9) 25.8
263 190 73 6 6 0 241 214 27 3,644.7 3,460.7 184.1 (1,095.1) 48.4
263 188 75 6 6 0 234 206 27 3,710.3 3,515.0 195.4 (1,138.1) 40.3
268 191 76 6 6 0 236 214 22 3,759.8 3,576.7 183.1 (1,187.5) 35.0
257 180 77 6 6 0 237 208 28 3,740.3 3,560.4 179.9 (1,136.9) 22.0
246 176 70 6 6 0 238 208 29 3,754.1 3,587.6 166.5 (1,157.2) 19.7
Jan
Feb
M ar*
4,498.3 1,046.3 439.9 606.4 3,436.5 1,863.4 1,607.3 256.1 1,309.0 1,195.4 113.5 264.1 15.6 4,498.3
4,521.3 1,035.6 422.2 613.4 3,472.4 1,898.3 1,656.2 242.1 1,303.1 1,189.9 113.2 271.0 13.4 4,521.3
4,561.1 1,064.7 420.1 644.5 3,483.0 1,919.2 1,682.6 236.6 1,302.5 1,189.5 113.1 261.2 13.4 4,561.1
1,176.6 3,372.2 491.1 755.8 264.6 4,318.1
1,143.2 3,355.1 533.0 751.4 218.4 4,277.0
1,146.2 3,375.1 563.5 766.7 203.1 4,270.6
1,186.8 3,374.3 517.4 764.9 247.5 4,308.8
272 201 70 7 6 0 218 187 30 3,822.1 3,681.3 140.8 (1,173.0) 57.3
274 201 74 7 7 0 220 188 32 3,775.5 3,615.1 160.4 (1,202.9) 48.8
280 203 77 7 7 0 206 177 29 3,777.9 3,611.0 166.9 (1,186.7) 28.5
255 178 77 7 7 0 249 218 31 3,798.3 3,625.7 172.6 (1,216.6) 43.8
Keterangan: Sejak data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah Dalam penyusunan statistik Uang Beredar (Lampiran 1), kredit yang diberikan termasuk Pinjaman (Loans), Tagihan Akseptasi (Banker’s Acceptances) dan Tagihan Repo. *Data sementara **Data sangat sementara
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
5
Lampiran 2. Pertumbuhan Uang Beredar dan Faktor yang Mempengaruhinya (yoy;%) 2015 U raian
M ar
U ang Beredar Luas (M 2) U ang Beredar Sem pit (M 1) Uang Kartaldiluar Bank Um um dan BPR Sim panan G iro Rupiah U ang Kuasi Sim panan Berjangka Rupiah Valas Tabungan Rupiah Valas Sim panan G iro Valuta Asing Surat Berharga Selain Saham Faktor-faktor Yang M em pengaruhi U ang Beredar A ktiva Luar N egeriBersih A ktiva D alam N egeriBersih Tagihan Bersih kepada Pem erintah Pusat Tagihan kepada Pem erintah Pusat Kew ajiban kepada Pem erintah Pusat Tagihan Kepada Sektor Lainnya Tagihan k/Lem baga Keuangan Lainnya: Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan kepada Pem erintah Daerah: Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan k/Lem baga Bukan Keuangan BUM N: Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan kepada Sektor Sw asta Pinjam an yang Diberikan Tagihan Lainnya M odal Lainnya bersih
A pr
M ei
Jun
Jul
2016 A gt
Sep
O kt
N ov
D es
Jan
12.7 12.0 8.5 14.5 12.5 11.9 12.4 9.1 10.2 7.8 38.6 28.4 165.1 12.7
10.4 10.2 9.8 10.5 10.6 10.5 10.8 8.5 9.9 7.8 35.5 14.7 (12.5) 10.4
9.2 10.0 7.9 11.6 9.3 8.3 8.7 5.9 10.1 8.3 32.0 11.7 (31.5) 9.2
9.0 12.0 12.0 12.0 8.4 6.7 7.6 1.3 10.3 8.9 28.2 11.3 (38.1) 9.0
7.7 14.0 12.4 15.1 6.3 4.2 5.5 (3.3) 10.5 9.3 24.0 1.4 (31.7) 7.7
7.2 11.6 8.8 13.6 5.9 2.8 5.5 (12.5) 10.2 9.1 23.5 8.3 18.0 7.2
7.4 11.2 10.0 12.0 6.3 3.8 7.0 (14.6) 11.2 10.4 21.2 2.3 1.2 7.4
2.6 13.3 30.4 18.9 (0.5) 10.3
2.4 11.7 32.0 19.7 (3.0) 8.5
6.4 9.9 17.9 22.7 32.9 9.0
(4.3) 12.6 46.6 21.1 (14.9) 8.7
(5.1) 12.1 47.3 18.6 (23.1) 7.9
(0.2) 10.4 21.3 15.0 3.8 8.2
(1) (5) 8 (3) (3) 0 11 7 48 9.0 10.5 (15.4) 15.0 96.9
-
11 9 14 1 1 0 (3) (9) 56 9.3 10.5 (11.9) 13.5 11.4
16.3 12.2 1.2 20.9 17.6 25.9 25.3 29.6 6.7 6.4 10.9 16.2 (4.1) 16.3
14.9 9.0 6.3 10.9 16.7 24.2 23.5 28.1 6.4 6.0 11.8 17.8 11.0 14.9
13.4 8.2 6.8 9.2 15.1 22.0 22.0 22.2 6.7 6.7 6.8 10.1 1.5 13.4
13.0 9.9 7.4 11.7 13.9 16.5 17.1 13.2 7.6 7.1 14.0 25.7 54.5 13.0
12.5 12.3 (4.7) 28.9 12.4 14.4 14.9 11.5 6.6 6.3 9.7 28.0 69.0 12.5
13.3 14.6 6.0 21.5 12.7 13.4 13.4 13.7 7.9 6.9 19.8 32.2 94.7 13.3
20.9 14.5 38.2 12.3 (15.9) 12.2
14.9 14.9 32.9 12.6 (9.8) 11.5
12.5 13.8 25.6 14.1 2.9 11.7
11.0 13.8 25.5 12.6 (2.5) 11.8
12.0 12.7 38.7 15.9 (6.3) 10.9
10.8 14.2 37.4 20.0 1.7 12.1
11.0 13.3 39.5 15.6 (14.6) 11.7
18 10 42 20 20 (21) (2) (8) 75 12.7 12.4 19.3 19.4 3.2
16 6 46 7 7 (21) 4 (2) 71 11.7 11.3 19.4 15.7 101.9
12 3 42 5 5 0 2 (3) 58 12.4 11.7 28.7 16.3 110.0
10 3 36 3 3 0 11 7 48 12.0 10.9 36.8 12.0 7.8
10 4 29 1 1 0 6 2 49 12.7 11.8 31.9 18.6 13.2
12 4 35 (1) (1) 0 4 4 1 12.2 11.7 22.9 20.1 (7.9)
9 4 27 1 1 0 6 3 47 11.3 10.4 30.4 16.0 6.1
7 (1) 29 (2) (2) 0 13 10 39 10.4 10.7 4.8 14.7 (15.6)
8 7 10 (2) (2) 0 2 (4) 58 9.6 10.9 (17.1) 14.2 15.2
Feb
9 8 10 5 5 (0) (8) (10) 13 8.8 9.1 2.5 10.4 (35.8)
M ar*
(1) (3) 5 8 8 (0) 19 20 9 8.2 8.4 5.4 13.0 35.4
Keterangan: Sejak data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah Dalam penyusunan statistik Uang Beredar (Lampiran 1), kredit yang diberikan termasuk Pinjaman (Loans), Tagihan Akseptasi (Banker’s Acceptances) dan Tagihan Repo. *Data sementara
Lampiran 3. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan (Trilliun Rp) DPK
2015
2016
M ar 3,424.2
Apr 3,431.5
M ei 3,426.6
Jun 3,492.9
Jul 3,477.6
Agt 3,483.1
Sep 3,555.1
Okt 3,522.5
Nov 3,545.7
Des 3,632.4
Jan 3,600.0
Feb 3,655.4
M ar* 3,694.7
Giro Tabungan Sim panan Berjangka Valas
614.6 1,119.3 1,690.3 681.8
602.6 1,119.6 1,709.3 694.5
612.7 1,114.4 1,699.6 709.4
670.6 1,130.5 1,691.8 731.0
636.5 1,158.5 1,682.6 710.9
639.6 1,149.3 1,694.2 734.3
674.9 1,173.6 1,706.7 767.8
641.2 1,169.5 1,711.9 717.1
657.3 1,193.8 1,694.7 702.3
634.4 1,293.5 1,704.6 702.8
646.2 1,237.0 1,716.8 688.9
654.0 1,236.9 1,764.5 677.0
686.6 1,225.7 1,782.4 657.7
Giro Tabungan Sim panan Berjangka TotalJenis Sim panan
286.4 96.9 298.4 4,106.0
301.4 98.2 294.9 4,126.0
306.9 98.7 303.9 4,136.0
331.2 102.0 297.8 4,224.0
323.8 102.7 284.3 4,188.4
337.8 107.2 289.3 4,217.4
347.8 123.1 296.8 4,322.9
319.2 117.2 280.7 4,239.6
306.5 118.8 277.1 4,248.0
302.7 118.2 282.0 4,335.3
294.0 115.6 279.3 4,288.9
297.8 115.3 263.9 4,332.4
286.0 115.4 256.3 4,352.4
Giro Tabungan Sim panan Berjangka
901.1 1,216.2 1,988.7
904.0 1,217.8 2,004.2
919.5 1,213.0 2,003.5
1,001.9 1,232.5 1,989.6
960.4 1,261.1 1,966.9
977.4 1,256.5 1,983.5
1,022.7 1,296.7 2,003.5
960.4 1,286.6 1,992.6
963.7 1,312.6 1,971.8
937.1 1,411.6 1,986.6
940.2 1,352.6 1,996.1
951.8 1,352.2 2,028.4
972.6 1,341.0 2,038.7
Rupiah
*Data sementara
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
6
Lampiran 4. Pinjaman Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan
M ar
Apr
M ay
Jun
Jul
2015 Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
2016 Feb
Jenis Penggunaan KI Pertanian,Peternakan,Kehutanan & Perikanan Pertam bangan dan Penggalian IndustriPengolahan Listrik,Gas dan AirBersih Konstruksi Perdagangan,Hoteldan Restoran Pengangkutan dan Kom unikasi Keuangan,RealEstatdan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KM K Pertanian,Peternakan,Kehutanan & Perikanan Pertam bangan dan Penggalian IndustriPengolahan Listrik,Gas dan AirBersih Konstruksi Perdagangan,Hoteldan Restoran Pengangkutan dan Kom unikasi Keuangan,RealEstatdan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KK Total
915.9 134.3 46.8 191.3 71.5 46.8 168.8 98.0 95.6 62.7 1,737.0 87.3 77.7 476.3 13.4 103.8 642.7 66.9 205.1 63.7 1,061.9 3,714.8
915.2 135.5 47.1 189.4 71.9 47.1 170.6 95.6 95.5 62.7 1,762.3 88.3 83.4 479.3 11.0 107.7 651.1 73.7 203.6 64.1 1,069.8 3,747.3
932.1 137.9 49.6 193.8 74.4 47.6 172.2 98.8 95.1 62.6 1,785.9 89.3 84.1 484.4 13.6 110.1 662.0 73.5 204.3 64.6 1,076.0 3,794.0
936.7 141.1 48.6 197.3 72.8 49.5 174.5 94.7 95.0 63.3 1,836.5 90.6 89.0 499.3 14.9 115.3 679.1 73.4 208.5 66.3 1,092.2 3,865.4
946.4 143.5 49.4 200.3 74.0 50.7 173.8 94.3 95.7 64.8 1,826.5 91.5 86.1 495.7 18.4 116.6 668.2 75.3 208.5 66.2 1,096.4 3,869.3
960.1 145.8 49.9 207.0 77.1 49.9 173.5 94.6 97.6 64.7 1,851.1 94.9 86.2 501.9 13.0 118.6 682.3 75.4 209.7 69.3 1,103.3 3,914.5
976.4 149.4 52.0 212.9 78.2 50.2 176.5 93.7 99.6 64.0 1,893.8 98.0 84.4 521.6 15.6 122.9 695.7 76.2 212.5 67.0 1,117.4 3,987.7
970.8 150.0 49.8 209.3 77.0 50.5 176.2 95.0 98.6 64.4 1,854.1 97.3 78.2 505.2 14.3 125.0 686.8 73.3 212.2 61.7 1,129.3 3,954.2
982.9 152.4 51.0 212.0 79.5 50.3 178.0 95.6 98.8 65.2 1,852.9 96.6 75.1 503.3 15.4 124.5 688.7 72.9 214.4 62.0 1,141.9 3,977.7
1,025.1 159.6 57.7 220.0 85.5 52.1 186.3 97.6 98.9 67.3 1,914.3 106.3 70.7 528.7 13.7 122.5 706.2 75.6 220.3 70.3 1,143.8 4,083.2
1,025.1 161.7 57.8 220.7 85.3 52.0 185.9 96.9 99.9 64.9 1,838.9 103.6 63.3 507.4 19.3 113.2 680.7 73.8 216.1 61.4 1,145.3 4,009.3
1,020.8 161.9 55.7 220.1 83.5 52.4 186.3 96.3 99.4 65.1 1,826.1 103.8 60.1 498.9 16.9 114.7 676.8 74.3 219.4 61.2 1,150.5 3,997.4
*Data sementara
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal
7
M ar*
1,021.8 161.5 54.6 218.8 82.8 53.4 188.5 98.1 98.5 65.5 1,846.9 103.5 59.6 499.3 15.6 118.8 693.0 73.2 222.9 61.0 1,158.5 4,027.2