Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi •
Juli 2015
wa
• Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (Uang Beredar dalam arti luas) kembali melambat. Posisi M2 pada akhir Juli 2015 tercatat sebesar Rp4.383,0 T, atau tumbuh 12,7% (yoy), dimana mengalami perlambatan bila dibandingkan dengan pertumbuhan M2 pada Juni 2015 yang sebesar 13,0% (yoy). Perlambatan tersebut bersumber dari komponen Uang Kuasi (Simpanan Berjangka dan Tabungan baik dalam rupiah maupun valas serta Simpanan Giro Valuta Asing) yang tercatat sebesar Rp3.324,9 T, atau tumbuh 12,3% (yoy), melambat dari pada bulan sebelumnya yang sebesar 13,9% (yoy). • Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, melambatnya pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan. Kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juli 2015 tercatat sebesar Rp3.859,6 T, atau tumbuh 9,4% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 10,5% (yoy) sejalan dengan masih melambatnya pertumbuhan ekonomi. Perlambatan kredit tersebut terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI). • Suku bunga simpanan dan suku bunga kredit mengalami penurunan sejalan dengan melambatnya pertumbuhan kredit. Pada Juli 2015, suku bunga deposito berjangka 3 dan 6 bulan masing – masing tercatat sebesar 8,13% dan 8,71%, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 8,27% dan 8,73%. Sementara itu, rata-rata suku bunga kredit turun dari 12,97% pada Juni 2015 menjadi 12,92% pada Juli 2015. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit
Tabel 1. Uang Beredar (dalam triliun Rp) 2015
Jun
% (yoy)
Jul*
Jun'15 Jul'15*
Uang B eredar Luas (M2) 4,358.8 4,383.0 13.0 12.7 Uang B eredar S empit (M1) 1,039.5 1,042.7 9.9 13.5 o/w:Simpanan G iro Rupiah 629.8 600.4 11.7 28.9 Uang K uasi 3,305.6 3,324.9 13.9 12.3 Surat B erharga S elain S aham 13.6 15.4 54.5 69.0 Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR
KOMPONEN UANG BEREDAR Pertumbuhan likuiditas perekonomian Uang Beredar (M2)1 kembali melambat. Posisi M2 pada akhir Juli 2015 tercatat sebesar Rp4.383,0 T, atau tumbuh 12,7% (yoy), mengalami perlambatan bila dibandingkan dengan pertumbuhan M2 pada Juni 2015 yang sebesar 13,0% (yoy). Perlambatan tersebut bersumber dari komponen Uang Kuasi2 yang tumbuh 12,3% (yoy), turun dari 13,9% (yoy) pada bulan sebelumnya. Penurunan Uang Kuasi tersebut terutama dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka baik dalam rupiah maupun valas. Namun demikian, perlambatan M2 tersebut dapat tertahan oleh pertumbuhan M1 yang naik dari 9,9% (yoy) menjadi 13,5% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan simpanan 3 masyarakat di bank (DPK) pada Juli 2015 meningkat menjadi 13,8% (yoy), lebih tinggi
1
2
3
Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2). M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi Rupiah), sedangkan M2 meliputi M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun Uang Kuasi merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (rupiah dan valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing DPK merupakan simpanan pihak ketiga pada Bank Umum dan BPR, yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka dalam Rupiah dan Valas. Pada Uang Beredar, perhitungan DPK tidak termasuk simpanan yang diblokir karena kehilangan fungsinya sebagai uang. Sementara, dalam menganalisis perkembangan DPK termasuk juga simpanan yang diblokir dan merupakan simpanan milik pihak ketiga (tidak termasuk simpanan milik Pemerintah Pusat dan Bukan penduduk), baik dalam Rupiah dan Valas, pada Bank Umum dan BPR (tidak termasuk kantor cabang yang beroperasi di luar wilayah Indonesia) dalam bentuk Giro, Tabungan, dan Simpanan Berjangka.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 1
melalui penambahan BPR Syariah *Data BPR dan BPRS masih menggunakan data periode Juni 2015
Tabel 2. Penghimpunan Dana (dalam triliun Rp) DPK Rupiah G iro Tabungan Simpanan B erjangka Valas G iro Tabungan Simpanan B erjangka Total Jenis Simpanan G iro Tabungan Simpanan B erjangka
2015 Jun 3,493.5 670.6 1,131.3 1,691.5 731.0 331.2 102.0 297.8 4,224.5 1,001.9 1,233.3 1,989.3
Jul* 3,476.6 636.5 1,158.1 1,681.9 710.9 323.8 102.7 284.3 4,187.4 960.4 1,260.8 1,966.2
% (yoy) Jun Jul* 11.3 12.3 10.0 25.8 3.6 3.0 17.7 14.7 23.2 21.7 34.2 34.3 17.5 13.5 14.6 12.5 13.2 13.8 17.0 28.5 4.6 3.7 17.2 14.4
Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi Uang Beredar (dalam Triliun Rp) 2015
Jun Faktor-‐faktor Y ang Mempengaruhi Uang Beredar Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva D alam Negeri Bersih Tagihan Bersih k epada Pemerintah Pusat Tagihan k epada Pemerintah Pusat Kewajiban k epada Pemerintah Pusat Tagihan K epada S ektor Lainnya o/w: Kredit4 Lainnya b ersih
% yoy
Jul*
Jun'15 Jul'15*
4,358.8 4,383.0 13.0 12.7 1,190.3 3,168.5 408.2 677.6 269.3 4,157.4
1,177.6 3,205.4 407.3 689.4 282.1 4,155.0
11.0 13.8 25.5 12.6 (2.5) 11.8
12.0 13.0 38.7 15.9 (6.3) 10.9
3,875.1 3,859.6 10.5 9.4 25.8 58.1 7.8 27.4
Keterangan: Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPR dan BPRS masih menggunakan data periode Juni 2015
Tabel 4. Pinjaman Kepada Sektor Industri Pengolahan dan Perdagangan (dalam triliun Rp)
dibandingkan periode Juni 2015 (13,2%;yoy). Peningkatan tersebut didukung oleh naiknya pertumbuhan simpanan dalam bentuk Giro baik rupiah maupun valas. Posisi Giro tercatat sebesar Rp960,4 T, tumbuh 28,5% (yoy), meningkat dibanding 17,0% (yoy) pada Juni 2015. Disisi lain, posisi Tabungan dan Simpanan Berjangka masing–masing tercatat sebesar Rp1.260,8 T dan Rp1.966,2 T, tumbuh 3,7% (yoy) dan 14,4% (yoy), turun dibanding 4,6% (yoy) dan 17,2% (yoy) pada bulan sebelumnya (Tabel 2). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR Perlambatan pertumbuhan kredit perbankan berpengaruh terhadap perkembangan M2. Posisi kredit4 yang disalurkan oleh perbankan pada Juli 2015 tercatat sebesar Rp3.859,6 T, atau tumbuh 9,4% (yoy), melambat dibandingkan bulan sebelumnya (10,5%;yoy) (Tabel 3). Perlambatan kredit tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) yang melemah. Pada Juli 2015, KMK tercatat sebesar Rp1.826,4 T, atau tumbuh 8,4% (yoy) lebih rendah dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya (10,4%;yoy). Perlambatan pertumbuhan KMK antara lain terjadi pada sektor Industri Pengolahan dan PHR (Perdagangan, Hotel, dan Restoran) yang masing–masing tumbuh 14,0% (yoy) dan 6,8% (yoy), turun dibanding 16,0% (yoy) dan 8,6% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, KI tercatat sebesar Rp936,7 T tumbuh melambat dari 11,3% (yoy) menjadi 10,8% (yoy) pada Juli 2015. Perlambatan KI tersebut antara lain terjadi pada Industri Pengolahan dan Konstruksi yang masing-masing tumbuh 15,6% (yoy) dan 32,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan 16,5% (yoy) dan 36,5% (yoy) pada Juni 2015 (Tabel 4). Perlambatan pertumbuhan kredit juga terjadi pada kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
4
Kredit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasukinstrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker’s Acceptances), dan Tagihan Repo. Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 2
2015
Keterangan
Jun 1,836.5 499.3 679.1 946.5 200.3 50.7
Kredit M odal K erja (KMK) o/w Industri Pengolahan Perdagangan, H otel dan Restoran Kredit Investasi (KI) o/w Industri Pengolahan Konstruksi
Jul* 1,826.4 495.7 668.3 936.7 197.3 49.5
% yoy Jun Jul* 10.4 8.4 16.0 14.0 8.6 6.8 11.3 10.8 16.5 15.6 36.5 32.3
Tabel 5. Kredit UMKM Bank Umum (dalam triliun Rp) 2015
yoy (% ) Jun'1 5 Jul'1 5
Jun
Jul
155.1 203.7 352.0
155.7 201.6 351.0
18.6 4.7 8.0
16.8 3.5 8.6
521.9 188.9 7 1 0 .9
518.4 189.9 7 0 8 .3
10.1 6.5 9 .2
9.8 6.1 8 .8
Skala Usaha Mikro Kecil Menengah Jenis Peng g unaan Modal Kerja Investasi Total UMKM
Grafik 2. Pertumbuhan Kredit PHR, Properti, dan Industri Pengolahan %
Tabel 6. Kredit Properti (dalam triliun Rp) 2015 Jun K redit Properti KPR d an K PA Konstruksi Real estate
Jul*
(UMKM), serta kredit properti. Kredit yang disalurkan kepada UMKM pada Juli 2015 tercatat sebesar Rp708,3 T, tumbuh 8,8% (yoy), lebih rendah dibanding pertumbuhan Juni 2015 (9,2%;yoy) (Tabel 5). Perlambatan pertumbuhan kredit UMKM dipicu oleh kredit pada skala usaha Mikro dan Kecil yang tumbuh melemah dari 18,6% (yoy) dan 4,7% (yoy) menjadi 16,8% (yoy) dan 3,5% (yoy). Sementara itu, penyaluran kredit pada sektor properti tercatat sebesar Rp591,6 T, atau tumbuh 13,6% (yoy), lebih rendah dibanding 14,1% (yoy) pada Juni 2015. Perlambatan tersebut terjadi pada kredit Konstruksi maupun Real Estate, yang masing–masing tumbuh 24,3% (yoy), dan 18,6% (yoy), turun dari 27,9% (yoy) dan 19,3% (yoy) pada Juni 2015 (Tabel 6). Suku bunga simpanan dan suku bunga5 kredit mengalami penurunan sejalan dengan melambatnya pertumbuhan kredit. Pada Juli 2015, suku bunga deposito berjangka 3 dan 6 bulan masing – masing tercatat sebesar 8,13% dan 8,71%, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 8,27% dan 8,73%. Sementara itu, ratarata suku bunga kredit turun dari 12,97% pada Juni 2015 menjadi 12,92% pada Juli 2015 (Grafik 3).
% (yoy) Jun Jul*
586.0 591.6 14.1 13.6 327.7 329.0 6.9 7.6 163.0 165.3 27.9 24.3 95.3 97.3 19.3 18.6
*Data BPR dan BPRS masih menggunakan data periode Jul 2015
Grafik 3. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit SEPTEMBER 2015 DIVISI STATISTIK MONETER DAN FISKAL DEPARTEMEN STATISTIK
5
Perhitungan suku bunga hanya mencakup suku bunga pada Bank Umum, tidak termasuk BPR.
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 3
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 4
Lampiran 1. Tabel Uang Beredar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Trilliun Rp) 2014
Uraian
Uang Beredar Luas (M2) Uang Beredar Sempit (M1) Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR Simpanan Giro Rupiah Uang Kuasi Simpanan Berjangka Rupiah Valas Tabungan Rupiah Valas Simpanan Giro Valuta Asing Surat Berharg a Selain Saham Faktor-‐faktor Yang Mempeng aruhi Uang Beredar Aktiva Luar Neg eri Bersih Aktiva Dalam Neg eri Bersih Tag ihan Bersih kepada Pemerintah Pusat Tagihan kepada Pemerintah Pusat Kewajiban kepada Pemerintah Pusat Tag ihan Kepada Sektor Lainnya Tagihan k/Lembaga Keuangan Lainnya: Pinjaman yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan kepada Pemerintah Daerah: Pinjaman yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan k/ Lembaga Bukan Keuangan BUMN: Pinjaman yang Diberikan Tagihan Lainnya Tagihan kepada Sektor Swasta Pinjaman yang Diberikan Tagihan Lainnya Saham dan Modal Lainnya Lainnya bersih
2015
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul*
3,858.0 945.7 381.6 564.1 2,903.4 1,569.8 1,331.1 238.7 1,106.1 1,021.8 84.4 227.5 8.8 3,858.0
3,887.4 918.6 452.8 465.8 2,959.7 1,598.0 1,364.9 233.1 1,144.1 1,056.2 87.9 217.6 9.1 3,887.4
3,886.5 895.8 399.3 496.6 2,982.7 1,629.4 1,396.8 232.6 1,132.3 1,044.4 87.8 221.0 8.0 3,886.5
4,010.1 949.2 395.2 553.9 3,044.8 1,665.8 1,418.0 247.8 1,143.1 1,055.5 87.6 235.9 16.1 4,010.1
4,024.5 940.3 396.1 544.2 3,066.4 1,680.6 1,444.5 236.2 1,138.9 1,053.9 85.0 246.9 17.7 4,024.5
4,076.7 955.5 405.7 549.8 3,099.4 1,694.6 1,456.5 238.0 1,158.9 1,070.3 88.6 245.9 21.8 4,076.7
4,173.3 942.2 419.3 523.0 3,209.5 1,729.9 1,475.4 254.5 1,234.6 1,144.3 90.3 245.0 21.6 4,173.3
4,174.8 918.1 391.3 526.8 3,233.9 1,788.6 1,523.8 264.8 1,184.8 1,093.3 91.5 260.4 22.9 4,174.8
4,218.1 927.8 387.9 540.0 3,278.9 1,846.8 1,570.2 276.6 1,182.0 1,090.3 91.6 250.2 11.3 4,218.1
4,246.4 957.6 382.0 575.6 3,275.5 1,849.3 1,572.2 277.1 1,171.0 1,077.7 93.3 255.2 13.3 4,246.4
4,275.7 959.4 395.7 563.7 3,302.2 1,862.4 1,589.2 273.2 1,176.8 1,082.1 94.7 263.0 14.1 4,275.7
4,288.4 980.9 406.5 574.4 3,293.1 1,858.2 1,578.2 280.0 1,169.0 1,077.0 92.0 265.9 14.3 4,288.4
4,358.8 1,039.5 409.7 629.8 3,305.6 1,829.2 1,558.9 270.3 1,190.4 1,094.2 96.2 286.0 13.6 4,358.8
4,383.0 1,042.7 442.3 600.4 3,324.9 1,827.1 1,567.2 259.9 1,219.2 1,122.7 96.5 278.6 15.4 4,383.0
1,072.5 2,785.5 325.3 601.5 276.2 3,717.7
1,051.1 2,836.3 293.7 594.7 301.0 3,747.9
1,063.3 2,823.2 306.3 596.0 289.7 3,757.1
1,114.2 2,895.9 345.8 619.3 273.5 3,823.5
1,096.3 2,928.2 380.0 606.1 226.1 3,845.0
1,102.3 2,974.3 394.5 609.1 214.6 3,913.5
1,105.8 3,067.5 416.6 615.8 199.2 3,961.6
1,194.2 2,980.6 363.5 620.2 256.8 3,936.2
1,207.6 3,010.5 382.6 646.7 264.0 3,958.6
1,189.2 3,057.2 426.4 664.9 238.5 3,981.4
1,160.8 3,114.9 417.4 672.8 255.3 4,026.4
1,189.0 3,099.4 365.1 668.6 303.5 4,079.7
1,190.3 3,168.5 408.2 677.6 269.3 4,157.4
1,177.6 3,205.4 407.3 689.4 282.1 4,155.0
-‐ 236 182 55 -‐ 6 6 0 -‐ 216 197 19 3,259.7 3,122.0
-‐ 241 183 58 -‐ 6 6 0 -‐ 227 208 19 3,274.5 3,133.4
-‐ 239 181 58 -‐ 6 6 0 -‐ 220 202 18 3,292.7 3,144.6
-‐ 240 183 57 -‐ 6 6 0 -‐ 228 206 22 3,349.7 3,200.7
-‐ 241 181 60 -‐ 6 6 0 -‐ 210 190 20 3,387.5 3,215.9
-‐ 250 185 65 -‐ 6 6 0 -‐ 214 195 20 3,442.8 3,246.0
-‐ 253 189 64 -‐ 7 7 0 -‐ 214 194 19 3,488.7 3,318.9
-‐ 248 184 65 -‐ 7 7 0 -‐ 227 206 21 3,454.7 3,272.6
-‐ 257 188 70 -‐ 6 6 0 -‐ 223 197 26 3,471.9 3,309.1
-‐ 257 183 74 -‐ 6 6 0 -‐ 209 181 28 3,509.1 3,345.4
-‐ 261 183 77 -‐ 6 6 0 -‐ 219 191 29 3,540.6 3,368.6
-‐ 259 183 76 -‐ 6 6 0 -‐ 230 202 28 3,585.0 3,404.1
-‐ 261 187 74 -‐ 6 6 0 -‐ 239 211 28 3,651.3 3,463.0
-‐ 263 190 73 -‐ 6 6 0 -‐ 241 214 27 3,644.6 3,460.6
137.6 141.2 148.2 149.0 171.6 196.8 169.8 182.1 162.8 163.7 172.0 181.0 188.3 184.1 (967.2) (944.3) (959.6) (988.5) (991.5) (1,006.4) (1,027.3) (1,060.1) (1,075.0) (1,076.7) (1,058.1) (1,071.8) (1,082.9) (1,094.8) 23.9 45.6 35.6 42.6 26.0 10.0 49.7 43.8 44.4 32.3 39.6 47.1 25.8 58.1
Keterangan: Sejak data Januari 2013 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah Dalam penyusunan statistik Uang Beredar (Lampiran 1), kredit yang diberikan termasuk Pinjaman (Loans), Tagihan Akseptasi (Banker’s Acceptances) dan Tagihan Repo. *Data BPR dan BPRS masih menggunakan periode data Juni 2015
Lampiran 2. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan (Trilliun Rp) DPK Rupiah Giro Tabungan Simpanan Berjangka Valas Giro Tabungan Simpanan Berjangka Total Jenis Simpanan Giro Tabungan Simpanan Berjangka
2014 Jul 3,097.0 506.1 1,124.9 1,466.0 584.2 241.1 90.5 252.6 3,681.2 747.2 1,215.4 1,718.6
Agt 3,157.7 539.4 1,114.8 1,503.6 587.5 244.0 90.3 253.1 3,745.2 783.4 1,205.1 1,756.7
Sep 3,260.6 601.1 1,127.2 1,532.3 615.9 256.2 90.9 268.8 3,876.5 857.3 1,218.1 1,801.1
Okt 3,277.3 590.3 1,125.6 1,561.4 613.3 269.1 88.1 256.1 3,890.6 859.4 1,213.7 1,817.5
2015 Nov 3,312.4 601.3 1,138.0 1,573.0 621.5 271.7 91.9 257.9 3,933.9 873.0 1,229.9 1,830.9
Des 3,376.0 576.9 1,204.1 1,595.0 637.9 268.8 94.2 274.9 4,013.8 845.7 1,298.3 1,869.8
Jan 3,346.4 561.6 1,142.6 1,642.2 663.9 283.3 94.8 285.7 4,010.2 844.9 1,237.4 1,927.9
Feb 3,398.7 576.6 1,135.3 1,686.9 669.1 275.8 95.2 298.1 4,067.8 852.3 1,230.5 1,985.0
Mar 3,424.2 614.6 1,119.3 1,690.3 681.8 286.4 96.9 298.4 4,106.0 901.1 1,216.2 1,988.7
Apr 3,431.5 602.6 1,119.6 1,709.3 694.5 301.4 98.2 294.9 4,126.0 904.0 1,217.8 2,004.2
Mei 3,426.6 612.7 1,114.4 1,699.6 709.4 306.9 98.7 303.9 4,136.0 919.5 1,213.0 2,003.5
Jun 3,493.5 670.6 1,131.3 1,691.5 731.0 331.2 102.0 297.8 4,224.5 1,001.9 1,233.3 1,989.3
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 5
Jul* 3,476.6 636.5 1,158.1 1,681.9 710.9 323.8 102.7 284.3 4,187.4 960.4 1,260.8 1,966.2
Lampiran 3. Pinjaman Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan
2014 Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
2015 Apr
Mei
Jun
Jul*
Jenis Valuta Rupiah Valas
2,963.1 2,992.7 2,988.8 3,029.0 3,037.6 3,068.9 3,126.4 3,078.3 3,105.8 3,133.5 3,161.0 3,195.9 3,259.2 3,256.8 542.5 536.7 543.0 566.1 555.1 562.3 581.5 589.4 593.8 581.2 586.3 598.2 606.2 612.5 Jenis Penggunaan
KI Pertanian, Peternakan, K ehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, G as dan A ir Bersih Konstruksi Perdagangan, H otel dan Restoran Pengangkutan dan K omunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-‐jasa KMK Pertanian, Peternakan, K ehutanan & Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, G as dan A ir Bersih Konstruksi Perdagangan, H otel dan Restoran Pengangkutan dan K omunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan Jasa-‐jasa KK Total
850.6 122.5 39.7 171.8 68.1 37.1 154.0 105.5 93.5 58.4 1,663.3 81.7 73.6 430.3 14.6 92.2 625.5 65.1 213.9 66.4 991.7 3,505.6
845.5 123.6 38.7 170.7 68.2 37.4 153.9 101.5 93.8 57.6 1,684.5 82.9 80.3 434.9 17.9 97.5 625.8 67.5 210.7 67.0 999.4 3,529.5
850.3 124.7 40.1 171.8 68.1 38.2 154.2 101.9 93.4 58.1 1,679.4 83.8 85.7 431.9 20.0 101.1 619.4 67.8 203.4 66.3 1,002.1 3,531.8
864.3 125.2 42.4 175.9 69.0 38.7 156.2 103.5 94.9 58.6 1,716.9 84.8 88.8 448.6 18.6 105.9 625.5 69.2 207.4 68.2 1,013.9 3,595.1
861.5 126.0 41.6 175.3 66.2 41.9 155.3 102.2 95.6 57.3 1,707.2 84.9 81.6 451.7 9.9 108.2 629.8 65.7 207.7 67.6 1,024.0 3,592.6
873.7 130.2 40.5 178.8 68.0 43.3 157.4 101.0 94.4 59.9 1,722.5 85.5 85.9 454.5 10.2 107.4 637.5 65.1 208.3 68.2 1,035.0 3,631.2
894.6 132.2 46.6 180.8 70.3 44.9 163.5 99.3 94.2 62.8 1,765.3 89.7 92.9 474.2 10.3 103.6 640.5 66.3 211.1 76.7 1,048.0 3,707.9
900.5 133.0 47.0 186.6 70.1 45.7 163.1 98.8 93.8 62.4 1,719.8 88.0 93.3 464.4 13.6 97.0 628.1 63.6 204.2 67.4 1,047.5 3,667.7
905.8 133.1 48.2 188.8 71.7 45.8 164.6 97.5 94.7 61.6 1,740.4 86.3 86.4 477.0 16.8 99.1 636.6 65.0 207.7 65.6 1,053.3 3,699.6
915.9 134.3 46.8 191.3 71.5 46.8 168.8 98.0 95.6 62.7 1,737.0 87.3 77.7 476.3 13.4 103.8 642.7 66.9 205.1 63.7 1,061.9 3,714.8
915.2 135.5 47.1 189.4 71.9 47.1 170.6 95.6 95.5 62.7 1,762.3 88.3 83.4 479.3 11.0 107.7 651.1 73.7 203.6 64.1 1,069.8 3,747.3
932.1 137.9 49.6 193.8 74.4 47.6 172.2 98.8 95.1 62.6 1,785.9 89.3 84.1 484.4 13.6 110.1 662.0 73.5 204.3 64.6 1,076.0 3,794.0
946.5 143.5 49.4 200.3 74.0 50.7 173.8 94.2 96.5 64.1 1,836.5 90.6 89.0 499.3 14.9 115.3 679.1 73.4 208.5 66.3 1,092.2 3,875.1
DSta |Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 6
936.7 141.1 48.6 197.3 72.8 49.5 174.5 94.8 94.2 64.0 1,826.4 91.5 86.1 495.7 18.4 116.5 668.3 75.3 208.5 66.0 1,096.4 3,859.6