Tugas Makroekonomi I Nama : Kurniasih NIM
: 7111414028
Ekonomi Pembangunan B 2014
PENGARUH JUMLAH UANG YANG BEREDAR TERHADAP INFLASI Sebelum kita membahas mengenai pengaruh jumlah uang yang beredar terhadap inflasi, terlebih dahulu kita akan mempelajari mengenai teori kuantitas uang (Quantity Theory of Money). Quantity Theory of Money merupakan penjelasan yang menggambarkan bagaimana tingkat harga ditentukan dan berubah seiring dengan perubahan jumlah uang beredar. Berdasarkan teori ini, jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian menentukan nilai uang, sementara pertumbuhan jumlah uang beredar merupakan sebab utama terjadinya inflasi. Secara umum, teori kuantitas uang menggambarkan pengaruh jumlah uang beredar terhadap perekonomian, dikaitkan dengan variabel harga dan output. Hubungan antara jumlah uang beredar, output, dan harga dapat ditulis dalam persamaan matematis sebagai berikut:
MxV=PxY Atau
V=(PxY)/M Dimana P adalah tingkat harga (GDP deflator), Y adalah jumlah output (real GDP), M adalah jumlah uang beredar, PxY adalah nominal GDP, dan V adalah velocity of money (perputaran uang). Persamaan ini disebut sebagai persamaan kuantitas (quantity equation). Friedman dan Schwartz menulis dua makalah yang mendokumentasi sumber dan pengaruh perubahan dalam kuantitas uang selama periode 1867 – 1960 dan 1867 – 1975 di Amerika Serikat. Secara empiris, Friedman dan Schwartz berhasil memverifikasi hubungan antara inflasi dan pertumbuhan jumlah uang beredar. Hasil penelitian Friedman dan Schwartz menunjukkan bahwa di Amerika Serikat dekade-dekade dengan pertumbuhan uang tinggi
cenderung memiliki inflasi yang tinggi, dan dekade-dekade dengan pertumbuhan uang rendah cenderung memiliki inflasi yang rendah. Tabel 1. Inflasi dan Perubahan Jumlah Uang yang Beredar di Indonesia Tahun 2003-2013 Bulan Tahun
Inflasi (%)
Jan-03 Feb-03 Mar-03 Apr-03 Mei-03 Jun-03 Jul-03 Agust-03 Sep-03 Okt-03 Nop-03 Des-03 Jan-04 Feb-04 Mar-04 Apr-04 Mei-04 Jun-04 Jul-04 Agust-04 Sep-04 Okt-04 Nop-04 Des-04 Jan-05 Feb-05 Mar-05 Apr-05 Mei-05 Jun-05 Jul-05 Agust-05 Sep-05 Okt-05 Nop-05 Des-05 Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 Mei-06
8,68489 7,60371 7,16536 7,61866 7,15441 6,98166 6,27251 6,50917 6,33426 6,48185 5,53187 5,16086 4,82111 4,60358 5,11191 5,91520 6,46926 6,82738 7,20136 6,67291 6,27389 6,21699 6,17828 6,40080 7,31553 7,15385 8,80628 8,12260 7,39593 7,42243 7,84159 8,33480 9,06140 17,89079 18,38146 17,11450 17,03366 17,91600 15,73928 15,40496 15,59588
Perubahan Jumlah uang Beredar (%) 4,25538 5,26243 5,57666 6,58354 7,19555 6,62720 5,70775 5,67939 5,99251 7,33653 8,57437 8,12121 7,49242 5,20168 5,64221 5,18527 6,58646 8,85527 8,06622 8,52249 8,44458 7,75559 6,02754 8,18098 8,34250 9,41953 10,28802 12,71517 10,26088 10,59464 12,12497 13,88392 16,78643 17,09874 16,72338 16,33512 17,43976 18,07947 17,21370 14,37599 18,32750
Jun-06 Jul-06 Agust-06 Sep-06 Okt-06 Nop-06 Des-06 Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 Mei-07 Jun-07 Jul-07 Agust-07 Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Mei-10
15,53422 15,15349 14,90120 14,54999 6,28931 5,27315 6,59798 6,26442 6,29972 6,52003 6,29476 6,00742 5,77456 6,05996 6,50550 6,95127 6,87783 6,70876 6,58715 6,06554 6,39441 7,10095 7,40591 8,62052 11,03490 11,90333 11,84683 12,13982 11,77049 11,67762 11,06126 9,17290 8,60082 7,92406 7,30972 6,03833 3,65189 2,70634 2,75499 2,83444 2,56681 2,41440 2,78412 3,71770 3,80635 3,43047 3,90625 4,15899
16,83740 14,70501 13,84878 12,19122 13,73882 14,78549 14,94319 14,47923 14,31601 15,05646 15,75387 12,41704 15,64592 17,71642 17,18615 17,15697 15,37656 16,21757 19,32516 16,71164 17,12668 15,59942 16,30754 17,59684 17,10490 14,32638 12,70962 17,22314 18,16636 18,68804 14,92288 17,38609 18,48532 20,21854 18,67182 17,38020 16,09455 16,30438 18,56912 13,51814 11,53261 11,40900 12,95177 10,65630 8,75023 10,19069 10,63464 11,21727
Jun-10 Jul-10 Agust-10 Sep-10 Okt-10 Nop-10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12 Agust-12 Sep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 Mei-13 Jun-13 Jul-13 Agust-13 Sep-13 Okt-13
5,04820 12,82466 6,22110 13,08747 6,43818 12,08670 5,79598 12,70463 5,66507 14,21351 6,32662 13,84927 6,95548 15,40229 7,01635 17,49488 6,84353 17,11655 6,65031 16,06349 6,15866 15,04968 5,98096 15,49303 5,53980 13,07130 4,60818 15,64615 4,78520 17,20963 4,61002 16,19271 4,42047 15,97945 4,15222 16,25906 3,78685 16,42978 3,65033 17,25496 3,55844 17,84214 3,96668 18,88087 4,50422 20,33832 4,45116 20,97489 4,52964 21,00863 4,56223 19,21501 4,58223 17,93822 4,31376 18,34230 4,60618 18,17382 4,31955 17,52568 4,29528 14,95499 4,56837 14,40826 5,30696 15,02155 5,89851 14,01192 5,57417 14,72270 5,47143 14,42091 5,89881 11,81192 8,61370 14,69377 8,79268 13,28941 8,39717 14,57401 8,31663 13,03314 Sumber : Asian Development Bank
Grafik 1. Inflasi dan Perubahan Jumlah Uang yang Beredar di Indonesia Tahun 2003-2013 25
20
15
10
5
Inflasi (%)
Jul-13
Jan-13
Jul-12
Jan-12
Jul-11
Jan-11
Jul-10
Jan-10
Jul-09
Jan-09
Jul-08
Jan-08
Jul-07
Jan-07
Jul-06
Jan-06
Jul-05
Jan-05
Jul-04
Jan-04
Jul-03
Jan-03
0
Perubahan Jumlah uang Beredar (%)
Analisa : Meningkatnya jumlah uang yang beredar menyebabkan naiknya permintaan terhadap barang dan jasa. Jika jumlah barang dan jasa yang diminta tidak seimbang dengan jumlah barang dan jasa yang diproduksi, maka akan terjadi peningkatan harga. Kenaikan harga yang terus menerus ini merupakan indikasi terjadinya inflasi sehingga dapat disimpulkan tingkat inflasi suatu negara ditunjukkan oleh perubahan persentase dalam tingkat harga, maka meningkatnya jumlah uang beredar akan menyebabkan inflasi. Secara teoretis, tingkat inflasi dipengaruhi oleh jumlah uang beredar. Dalam teori kuantitas uang, ditunjukkan bahwa jika jumlah uang beredar meningkat, maka akibatnya dapat dilihat dari ketiga variabel lainnya: harga harus naik, kuantitas output harus naik, atau kecepatan perputaran uang harus turun. saat Bank Sentral mengubah jumlah uang beredar (M) dan menyebabkan perubahan proporsional terhadap nilai output nominal (PY), perubahan tersebut akan tercermin dalam tingkat harga (P). Karena tingkat inflasi ditunjukkan oleh perubahan persentase dalam tingkat harga, maka meningkatnya jumlah uang beredar akan menyebabkan
inflasi. Secara umum terdapat korelasi positif antara tingkat inflasi dengan pertumbuhan jumlah uang beredar. Seperti dapat kita lihat pada grafik, di tahun 2005 dan 2010 meningkatnya jumlah uang yang beredar membuat inflasi juga meningkat. Pada tahun 2006, 2007 dan 2012 terjadi suatu keadaan yang menyimpang dari teori kuntitas uang, kenaikan pertumbuhan jumlah uang yang beredar tidak dibarengi dengan naiknya inflasi. Perlu diketahui bahwa pertumbuhan jumlah uang yang beredar bukanlah salah satu penyebab utama meningkatnya inflasi disuatu negara. Kenaikan jumlah uang yang beredar membuat permintaan barang dan jasa meningkat, namun apabila dibarengi dengan supply barang dan jasa yang memenuhi tidak akan meningkatkan harganya. Atau dengan kata lain tidak terjadi inflationary gap sehingga inflasi dapat dikontrol. Pemerintah bisa saja melakukan keputusan-keputusan dalam kebijakan monternya, misalnya pada saat jumlah uang yang beredar dimasyarakat cenderung meningkat, pemerintah dapat menjual saham atau obligasi milik negara sehingga jumlah uang yang beredar dapat berkurang dan inflasi dapar dikendalikan.
HUBUNGAN ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH DENGAN EKSPOR NETO Kurs (exchange rate) adalah harga sebuah mata uang dari sutu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang lainnya. Kurs sendiri terbagi atas dua kelompok, yaitu : a. Kurs nominal (nominal exchange rate) Harga relatif dari mata uang dua negara. Contohnya, jika dolar AS dan yen Jepang adalah 120 yen per dolar, maka setiap penukaran satu dolar berharga 120 yen di pasar uang. b. Kurs riil (real exchange rate) Harga relatif dari barang-barang diantara dua negara. Kurs riil menyatatakan tingkat dimana kita bisa memperdagangkan barang-barangdari satu negara untuk barang – barang dari negara lain. Atau nama lainya adalah tems of trade.
Hubungan yang negatif anatara kurs rill dengan ekspor neto yaitu jika kurs riil tinggi , barang barang luar negeri relatif lebih murah , dan barang barang domestik relatif lebih mahal. Jika kurs riil rendah , barang barang luar negeri relatif lebih mahal, dan barang domestik lebih murah. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas hubungan antara kurs ril dengan ekspor neto. Namun, karena untuk menentukan kurs rill dalam jangka watu tertentu sulit untuk dilakukan, karena setiap wilayah dalam suatu negara mempunyai tingkatan harga yang berbeda-beda pada satu produk yang sama maka digunakan kurs nominal sebagai penggantinya. Tabel 1. Kurs tengah bulanan dan ekspor neto Indonesia tahun 2013 Bulan Kurs Tengah Nx (Juta) Tahun Perbulan (ratusan) 96,87 74 Januari 96,86 297 Februari 97,09 -137 Maret 97,24 170 April 97,61 52 Mei 98,81 87 Juni 98,77 232 Juli 105,97 -7 Agustus 113,51 80 September 111,19 -2 Oktober 116,12 -78 Nopember 121,26 -151 Desember Sumber : Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (diolah)
Grafik 1. Kurs tengah bulanan dan ekspor neto Indonesia tahun 2013 350 300 250 200 150 100 50 0 -50 -100 -150 -200
Kurs Tengah Perbulan (ratusan)
Nx (Juta)
Analisa : Menurut teori bahwa apabila kurs mengalami penurunan, maka akan terjadi kenaikan pada ekspor neto. Namun dengan melihat grafik diatas, bahwa tidak selamanya kurs yang rendah menimbulkan efek positif terhadap ekspor neto (menaikkan). Dilihat dari grafik, terjadi trend yang sangat berbeda antara perubahan kurs dan Nx. Perubahan pada kurs relatif stabil, dimana perubahannya tidak terlalu signifikan. Namun, pada Nx, terjadi perubahan/fluktuasi yang sangat tajam. Pada bulan Oktober, November dan Desember terjadi penurunan pada Nx pada saat nilai tukar rupiah mengalami kenaikan. Hal ini dapat terjadi karena keadaannya benar-benar halhal lain tidak mempengaruhi atau stabil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan kurs di Indonesia pada kenyataannya tidak selalu sesuai dengan teori, yaitu perubahan pada kurs tidak terlalu berpengaruh pada Nx-nya. Untuk mengendalikan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar salah satunya adalah menjaga tingkat bunga di pasar domestik. Apabila terjadi kenaikan nominal suku bunga di suatu negara maka akan menurunkan permintaan untuk mata uang domestik sebagai tanda terima kredit yang mahal untuk bisnis.