MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 57/PUU-XIV/2016 PERKARA NOMOR 58/PUU-XIV/2016 PERKARA NOMOR 59/PUU-XIV/2016 PERKARA NOMOR 63/PUU-XIV/2016
PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN AHLI PEMOHON (VI)
JAKARTA KAMIS, 20 OKTOBER 2016
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 57/PUU-XIV/2016 PERKARA NOMOR 58/PUU-XIV/2016 PERKARA NOMOR 59/PUU-XIV/2016 PERKARA NOMOR 63/PUU-XIV/2016 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak [Pasal 1 angka 1 dan angka 7, Pasal 3 ayat (1), Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 11 ayat (2), ayat (3), dan ayat (5), Pasal 19 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 21 ayat (2), Pasal 22, dan Pasal 23], [Pasal 1 angka 1 dan angka 7, Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 ayat (1), Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 22], [Pasal 1 angka 1 dan angka 7, Pasal 3 ayat (1), Pasal 4, Pasal 5, Pasal 11 ayat (2), ayat (3), dan ayat (5)], [Pasal 1 angka 1, Pasal 3 ayat (3), Pasal 4, Pasal 21 ayat (2), Pasal 22, dan Pasal 23 ayat (2)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. 2. 3. 4.
Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (Perkara Nomor 57/PUU-XIV/2016) Yayasan Satu Keadilan (Perkara Nomor 58/PUU-XIV/2016) Leni Indrawati, Hariyanto, Wahyu Mulyana (Perkara Nomor 59/PUU-XIV/2016) Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera (DPP SBSI), Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dkk (Perkara Nomor 63/PUU-XIV/2016)
ACARA Mendengarkan Keterangan Ahli Pemohon (VI) Kamis, 20 Oktober 2016 Pukul 09.40 – 09.50 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Arief Hidayat Anwar Usman Aswanto I Dewa Gede Palguna Patrialis Akbar Manahan MP Sitompul Maria Farida Indrati
Mardian Wibowo Yunita Rhamadani Cholidin Nasir Saiful Anwar
(Ketua) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 57/PUU-XIV/2016: 1. Muhammad Daud Berweh B. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 58/PUU-XIV/2016: 1. Prasetyo Utomo 2. Roy Valiant Sembiring C. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 59/PUU-XIV/2016: 1. M. Pilipus Tarigan Girsang 2. M. Nuzul Wibawa D. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 63/PUU-XIV/2016: 1. Basrizal 2. Agus Supriadi 3. Netty Saragih E. Pemerintah: 1. Hadiyanto 2. Ken Dwijugiasteadi 3. Suryo Utomo 4. Astera Prima 5. Yunan Hilmy 6. Tio Siahaan 7. Untung Minardi 8. Andi Batara
ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 09.40 WIB 1.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dalam Perkara Nomor 57, 58, 59, dan 63/PUU-XIV/2016 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Saya cek kehadirannya. Pemohon 57, hadir?
2.
KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA XIV/2016: MUHAMMAD DAUD BERUEH
NOMOR
57/PUU-
Ya, hadir Kuasanya, Muhammad Daud Berueh, Yang Mulia. 3.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih. 58?
4.
KUASA HUKUM PEMOHON XIV/2016: PRASETYO UTOMO
PERKARA
NOMOR
58/PUU-
Kami hadir Kuasanya, Yang Mulia, Roy Valiant Sembiring dan Prasetyo Utomo. Terima kasih, Yang Mulia. 5.
KETUA: ARIEF HIDAYAT 59?
6.
KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA XIV/2016: M. PILIPUS TARIGAN GIRSANG
NOMOR
59/PUU-
Hadir, Yang Mulia. Kuasanya, M. Nuzul Wibawa dan Bapak Pilipus Tarigan Girsang. Terima kasih. 7.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. 63?
8.
KUASA HUKUM PEMOHON XIV/2016: AGUS SUPRIADI
PERKARA
NOMOR
63/PUU-
Hadir, Yang Mulia. Saya Agus Supriadi, Basrizal, dan Netty Saragih. Terima kasih. 1
9.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Pak Eggi enggak hadir, ya?
10.
KUASA HUKUM PEMOHON XIV/2016: AGUS SUPRIADI
PERKARA
NOMOR
63/PUU-
Belum datang. 11.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Dari DPR tidak hadir. Dari Pemerintah yang mewakili Presiden? Saya persilakan, Pak Sekjen.
12.
PEMERINTAH: HADIYANTO Baik, terima kasih, Yang Mulia. Saya sendiri Hadiyanto mewakili Sekrataris Jenderal mewakili dari Kementerian Keuangan. Didampingi Rekan-Rekan dari Kementerian Keuangan serta dari Kementerian Hukum dan HAM. Terima kasih.
13.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Pemohon dan Pemerintah, agenda kita pada pagi hari ini sesuai dengan risalah sidang yang lalu, kita akan mendengarkan keterangan ahli yang diajukan oleh Pemohon Perkara 57, 58, 59=satu orang, dan Pemohon 63=dua orang. Sudah siap ahlinya?
14.
KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA XIV/2016: MUHAMMAD DAUD BERUEH
NOMOR
57/PUU-
Mejelis, dari kami 57, 58, 59, kami mohon kebijaksanaan dari Majelis untuk memberikan waktu sampai minggu depan karena ahli yang kami sedianya hadirkan hari ini berhalangan. Terima kasih, Majelis. 15.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Untuk yang 63?
16.
KUASA HUKUM PEMOHON XIV/2016: AGUS SUPRIADI
PERKARA
NOMOR
63/PUU-
Ahli kami juga, Yang Mulia, tidak bisa hadir hari ini, kebetulan ada seminar. Jadi mohon izin untuk kesediaan waktunya ditunda minggu depan, Yang Mulia. 2
17.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Begini saja, ini tadi rapat memutuskan begini karena kita sudah tahu tidak bisa hadir, maka katanya Ketua harus sedikit marah, begitu, kepada Pemohon. Karena ini agendanya satu. Kemarin itu sidang mestinya jam 11.00 WIB minta diajukan supaya kita enggak menganggu salat Zuhur, sudah kita ajukan 09.30 WIB supaya kita bisa dengan baik mendengarkan keterangan ahli, kita bisa berdiskusi agak panjang, tapi ternyata sampai sekarang tidak bisa dihadirkan. Maka pesannya tadi, “Pak Ketua, sedikit marahin tuh Pemohon.” Jadi kebetulan hari ini Kamis, jadi pada puasa ya enggak bisa marah, gitu ya. Hakim katanya harus bijaksana, apalagi ketuanya yang namanya Arief Hidayat. Maka saya tidak marah. Tapi saya menyampaikan putusan RPH begini, kita rapat tadi karena sudah diberi kesempatan tidak bisa menyampaikan maka keterangan tertulis saja, ya. Perkara untuk 57, 58, 59=satu orang ahli, nanti keterangan tertulis disampaikan pada minggu yang akan datang. Kemudian 63=dua ahli, juga tertulis. Kesaksian ahli tertulis atau lisan yang disampaikan di sini tidak ada bedanya, ya. Jadi sudah kita akomodasikan. Tapi itu tadi, saya enggak jadi marah karena hari Kamis, begitu. Tapi saya maafkan karena kayaknya kok kita itu sudah janji-janji sendiri ini, ya. Padahal kan tidak boleh dusta di antara kita, ya. Nanti keterangan tertulis, ya. Giliran Pemerintah, Pemerintah, Pak Sekjen ... oh, Pak ... ya, Pak Sekjen, siap menghadirkan ahli untuk persidangan yang akan datang?
18.
PEMERINTAH: HADIYANTO Baik, siap, Yang Mulia. Jadi sebagaimana kami sampaikan beberapa waktu lalu, Pemerintah berencana menghadirkan 12 saksi, namun ... 12 ahli, namun untuk pertama kali akan dihadirkan 4 orang ahli terlebih dahulu, yaitu ahli ekonomi, ahli perpajakan, dan ahli hukum. Nanti dari perkembangan keterangan ahli apabila Pemerintah menganggap masih memerlukan tambahan ahli ataupun tidak nanti kita assess setelah keempat ahli itu bersidang di sini. Terima kasih, Yang Mulia.
19.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, Pak Sekjen. Jadi begini, keterangan ahli itu tidak dari banyak sedikitnya yang memberi keterangan, tapi dari kualitas keterangannya. Sehingga kalau bisa nanti kita … ya tidak usah sebanyak itu, tapi kita pilih memang yang betul-betul menurut pandangan Pemerintah yang bisa mewakili seluruh aspek secara komprehensif ketarangan ahlinya, sehingga kita bisa dengar keterangan ini bersama.
3
Sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa di dalam rangka judicial review itu tidak ada yang menang-kalah, yang menang adalah bangsa Indonesia sehingga kita bersama-sama mencari kebenaran menurut Konstitusi Republik Indonesia itu yang paling benar itu yang bagaimana, sehingga harus kita dengar bersama-sama. Baik, kalau begitu mungkin bisa empat ahli yang akan kita dengar pada persidangan yang akan datang. Nah, itu siapa yang akan diusulkan? Apa sudah ada pandangan dari Pemerintah? 20.
PEMERINTAH: HADIYANTO Kami sedang mengkonfirmasi terlebih dahulu. Baik.
21.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Kalau begitu supaya bisa dari … tidak sama, tapi dari sisi yang berlainan, supaya kita bisa mendengarkan secara komprehensif keterangannya. Baik, kalau begitu ini sidang sudah selesai, ya. Kesalahan ada pada Pemohon, bukan pada kita, ya. Untuk itu kita … Mahkamah memaafkan Pemohon, ya. Dan permohonan maaf supaya disampaikan Pak Eggi nanti, ya. Pak Eggi yang minta maju itu soalnya, ya. Baik, kalau begitu sidang yang akan datang dengan agenda mendengarkan keterangan ahli empat orang dari Pemerintah yang mewakili Presiden. Keterangan tertulis dari ahli, nanti minggu depan harus supaya disampaikan, ya? Baik, Selasa ... sidang yang akan datang, Selasa 01 November 2016, pada Pukul 09.30 WIB, ya. Ini anu ... permitaannya Pak Eggi lagi sudah kita penuhi, supaya Pak Eggi nanti hadir. Dengan agenda mendengarkan keterangan ahli empat orang dari Presiden. Baik, ada lagi yang akan disampaikan oleh Pemohon?
22.
KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA XIV/2016: MUHAMMAD DAUD BERUEH
NOMOR
57/PUU-
Ya, singkat saja, Yang Mulia. Saya ingin informasikan bahwa untuk Perkara 57, semula Pemohon ada tiga, kemudian sudah kita revisi kembali dan kita sampaikan di Kepaniteraan. Atas nama Pemohon Samsul Hidayat dan Abdul Kodir Jailani itu tidak lagi sebagai Pemohon. Jadi hanya Serikat Rakyat Perjuangan Indonesia. Tapi (..) 23.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Nanti di anu (...)
4
24.
KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA XIV/2016: MUHAMMAD DAUD BERUEH
NOMOR
57/PUU-
Ya, maksud saya biar disampaikan. Karena saya sudah sampaikan ke bawah, tapi masih ... di informasi masih ditulis seperti itu. 25.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Oh, ya, nanti itu suratnya untuk mengundurkan diri jadi Pemohon nanti disampaikan, ya.
26.
KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA XIV/2016: MUHAMMAD DAUD BERUEH
NOMOR
57/PUU-
Sudah, sudah, sudah disampaikan sebulan yang lalu. 27.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik.
28.
KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA XIV/2016: MUHAMMAD DAUD BERUEH
NOMOR
57/PUU-
Terus yang kedua, Yang Mulia. Kami juga belum mendapatkan … kan ada keterangan tambahan dari Pemerintah. Pada beberapa persidangan yang lalu akan menyampaikan keterangan tertulis terkait dengan follow up sidang sebelumnya, kami juga belum mendapatkan. Terima kasih, Yang Mulia. 29.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, ada lagi yang akan disampaikan? Baik, ini ada ralat dari Kepaniteraan. Yang sedianya Selasa 01 November 2016, kita majukan satu hari karena sudah numpuk ada persidangan di hari tanggal 01 itu. Maka sidang yang akan datang tidak jadi tanggal 01, hari Selasa. Tapi kita majukan satu hari, Senin, 31 Oktober masih. Senin, 31 Oktober 2016, pada Pukul 09.30 WIB, ya. Jadi yang tadi sudah saya ralat. Saya ulangi kembali, sidang yang akan datang Senin, 31 Oktober 2016, pada Pukul 09.30 WIB dengan agenda mendengarkan keterangan ahli dari Presiden, empat orang. Ya, confirm? Sudah cukup, ya? Baik dari Pemerintah cukup? Terima kasih.
5
Sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 09.50 WIB Jakarta, 20 Oktober 2016 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d. Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
6