PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMASARAN PADA BATIK JAYA WIJAYA PEKALONGAN
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Nuri Nadhif 10.12.4647
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
BASED INFORMATION SYSTEM DESIGN WEBSITE FOR MEDIA PROMOTION AND MARKETING BY JAYA WIJAYA BATIK PEKALONGAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMASARAN PADA BATIK JAYA WIJAYA PEKALONGAN Nuri Nadhif Bambang Sudaryatno JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of increasingly sophisticated technology and competition in the internet business world increasingly stringent Batik, causing humans choose to use the media to seek and impart information. Today many companies, government agencies and individuals who use the internet as a media to provide information to the public is to build a web-based marketing system. By looking at the development of the information technology, the utilization of the web as a media for promoting a business as Pekalongan Batik Pekalongan city a superior product with a very traditional feel to reach effective and widely distributed ranging from Indonesia to foreign territory can be utilized. The purpose of this web-based information system is one of the alternative media in promoting and marketing products Jaya Wijaya Batik Pekalongan in order to more quickly accessed by customers and improve kretebilitas as well as providing information on batik products are fairly complete in the company. Keywords : web , information systems , promotion of batik , Batik Pekalongan
1. Pendahuluan Saat ini teknologi informasi semakin canggih, hal ini dibuktikan dengan penggunaan teknologi informasi dijaman sekarang menjadi kebutuhan. Internet adalah salah satu dari media teknologi informasi yang mudah di akses dimanapun dan kapanpun, melaluai internet seseorang bisa mengetahui informasi dari seluruh dunia saat itu juga tanpa harus mengunjungi tempat tersebut. Dalam internet selain berguna sebagai media informasi, juga berguna sebagai media promosi dan pemasaran bagi para pelaku usaha mulai dari perusaahan kecil hingga perusahaan berskala internasional. Internet dapat memperkenalkan segala sesuatu dengan jelas seperti memperkenalkan diri, dunia usaha, dan lain-lain. Batik Jaya Wijaya Pekalongan adalah toko yang menyediakan berbagai jenis produk batik yang lengkap dengan berbagai variasi motif dan warna, toko yang ber alamat di jalan Wahid Hasyim No.53 Pekalongan ini dulunya memiliki cabang di grosir batik Setono Pekalongan, akan tetapi cabang tersebut sudah di tutup, hal ini menjadi kendala karena target pasar hanya berada di masyarakat Pekalongan saja. Hal inilah yang menjadi topik masalah bagi penulis untuk melakukan pembuatan suatu sistem informasi promosi batik tradisional berbasis website bagi Batik Jaya Wijaya, yang bisa memberikan informasi tentang produk-produk unggulan terutama seni batik Jawa Tengah terutama batik Pekalongan dengan menggunakan media informasi yang dapat melayani dengan cepat dan akurat serta mempunyai jangkauan yang luas yaitu dengan menggunakan website. Oleh sebab itu, dalam pembuatan skripsi ini penulis mengangkat sebuah judul “Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Sebagai Media Promosi dan Pemasaran Pada Batik Jaya Wijaya Pekalongan” dimana nantinya diharapkan setelah adanya situs wesite ini, Batik Jaya Wijaya bisa di kenal oleh masyarakat umum dan mampu meningkatkan penjualan dan pemasaran.
2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Sistem Menurut Murdick dan Ross (1993), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang di gambungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
1
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
2.2 Promosi dan Pemasaran 2.2.1
Definisi Promosi Promosi adalah alat komunikasi antar perusahaan kepada konsumen dalam
menawarkan suatu produk atau layanan, juga alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan sesui dengan keinginan dan kebutuhan.
2.2.2
Definisi Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang sesorang atau kelompok
lakukan untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalaui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Menurut The American Marketing Association mendifisinikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
1
2.3 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strenght, Weaknes, Opportunity dan Thread. Metode ini yang paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhu keempat faktornya. Di mana kekuatan (strenght) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunity) yang ada. Bagaimana cara mengatasinya kelemahan (weaknes) agar mampu meminimalisir kerugian. Bagaimana kekuatan (strenght) mampu menghadapi ancaman (threat) yang ada. Bagaimana cara mengatasi kelamhan (weaknes) yang berpotensi menimbulkan ancaman (threat) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
1
M.Suyanto”Marketing Strategi Top Brand Indonesia”, hal 7
2
3. Analisis 3.1 Tinjauan Umum Batik Jaya Wijaya Pekalongan Didirikan pada tahun 1997 di jalan Wahid Hasyim No 53 Pekalongan oleh Bapak Drs. Thaufik Sahab . Batik Jaya Wijaya merupakan toko yang melayani penjualan berbagai jenis produk batik. Dalam melakukan kegiatannya, toko Batik Jaya Wijaya masih menggunakan media penyampaian informasi yang sederhana sehingga untuk pemasaran produk dan layanannya belum maksimal. Proses penjualan secara langsung yaitu konsumen datang secara langsung ke toko untuk memilih barang yang di inginkan. Adapun kategori jenis batik yang dijual di toko Batik Jaya Wijaya meliputi batik untuk wanita seperti blus, dress, blazer, sarimbit. Untuk kategori pria yaitu hem dn kemeja. Selain itu menyediakan baju batik sarimbit.
3.2 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefisinikan sebagai penguraian diri suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
2
3.3 Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Panduan ini dikenal dengan sebutan SWOT (Strenght, Weaknes, Opportunity, Thread). Dari analis ini biasanya didapatkan beberapa masalah, yang pada akhirnya kita bisa simpulkan masalah utamanya dengan jelas dan spesifik, sehingga nantinya dapat disimpulkan beberapa usulan yang dapat membantu perancangan sistem baru yang lebih baik.
3.4 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strenght, Weaknes, Opportunity dan Thread. Metode ini yang paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
2
Jogiyanto”Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”, hal 129
3
3.4.1
Strenght (Kekuatan) Kekuatan dari sebuah web yang akan dibuat ini, sistem penjualan/pemasaranya
tidak hanya pada daerah tertentu, dengan menggunakan web ini, maka diseluruh kota di Indonesia dapat melakukan pembelanjaan pada website yang akan dibuat. Dengan demikinan penjualan di harapkan berkembang dengan pesat. 3.4.2
Weaknes (Kelemahan) Kelemahan yang sering terjadi pada sebuah website adalah server yang
digunakan sering down, jika pengunjung website terlalu banyak atau melewati batas yang di sediakan. Sehingga tidak memberikan kenyamanan kepada pengunjung web, dan juga website ini melayani transaksi pembeliaan di seluruh Indonesia. 3.4.3
Opportunity (Peluang) Internet bisa diakses dimana saja sehingga akan menjadikan media promosi dan
pemesanan toko bersifat global. Sebuah peluang dari sistem yang akan dibuat adalah sistem dapat berkembang dengan pesat, sehingga sistem yang akan dibuat dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna dan meningkatkan penjualan. 3.4.4
Threats (Ancaman)
Ancaman yang sering terjadi pada sistem website adalah lemahnya security dari hosting yang akan digunakan, sehingga para hacker dapat dengan mudahnya menjebol sistem yang akan dibuat. Maraknya situs jejaring sosial yang memfasilitasi pemasaran produk dengan gratis
3.5 Analisisi Kebutuhan Sistem
3.5.1
Kebutuhan Fungsional Untuk meningkatkan kualitas informasi yang di sajikan di butuhkan suatu sistem
informasi dan promosi yang online selama 24 jam sehingga bisa di nikmati oleh semua lapisan masyarakat, agar informasi tersebut cepat sampai maka dibutuhkan suatu sistem baru yang menerapkan teknologi internet bebasis web yang dapat digunakan sebagai media informasi dan promosi bagi perusahaan. Adapun untuk membangun sistem informasi promosi dan pemasaran berbasis web untuk Batik Jaya Wijaya ini dibutuhkan: 1. Admin a.
Sistem menyediakan sistem login untuk admin.
b. Jika admin salah menginputkan user name dan password yang tidak valid maka sistem akan memberikan peringatan. c.
Sistem dapat menampilkan ,menambah, edit dan hapus data produk.
d. Admin dapat menampilkan dan menghapus data pelanggan.
4
2. Pelanggan a. Sistem menyediakan proses login untuk pelanggan. b. Pelanggan dapat melihat informasi yang ada pada tampilan depan website. c.
Pelanggan dapat melihat produk-produk batik yang ditawarkan.
d. Pelanggan bisa memilih produk berdasarkan menu kategori dan memilih produk terbaru untuk dipesan. e. Pelanggan bisa melakukan pembelian produk. f.
Pelanggan dapat menghapus data produk yang sudah dipesan untuk dibatalkan.
g. Pelanggan dapat melihat total biaya yang harus di bayar. 3.5.2
Kebutuhan Non Fungsional
1. Perangkat Keras (Hardware) Untuk merancang dan membuat media informasi berbasis web dibutuhkan perangkat keras agar program aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Dibutuhkan 2 perangkat keras yang pertama adalah kebutuhan perangkat keras untuk membangun usulan sistem baru ini dan yang kedua adalah kebutuhan perangkat keras untuk menjalankan web Batik Jaya Wijaya. Spesifikasi komputer yang digunakan untuk merancang pembuatan web sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pengadaan Perangkat Keras 1 Spesifikasi
Kebutuhan Acer Aspire 4741 Intel Core i3-350M
Laptop
prosesor (2.26 GHz, 3Mb L3 cache)
Hard Disk
320 GB HDD
RAM
1 GB DDR3
Sistem baru ini bisa dijalankan dengan spesifikasi komputer sebagai berikut: Tabel 3.2 Pengadaan Perangkat Keras 2 Spesifikasi
Kebutuhan
CPU
Intel core 2 duo 2.22Ghz
Hard Disk
WDC 160 GB
RAM
Visipro 2GB
Monitor
Acer
5
2. Perangkat Lunak (Software) Software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung dan merancang media berbasis web harus sesuai dengan kebutuhan. Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Pengadaan Perangkat Lunak Software
Kebutuhan
Harga
Sistem Operasi
Windows 7
Rp. 1.134.000
Web Server
Apache Web Server
-
Database Server
Mysql Server
-
Web Browser
Mozilla Firefox
-
Web Editor
Adobe Dreamweaver CS3
-
(Sumber : http://www.enterkomputer.com) 3. Brainware Sebagai pelaksana dari sistem yang diusulkan adalah: •
Admin Bertugas mengoperasikan sistem yang telah dibuat, meliputi proses input, pengeditan, pemeliharaan data.
•
Teknisi Teknisi diperlukan untuk memelihara perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung aplikasi, merawat dari kerusakan dan merawat perangkat keras.
3.5.3
Analisis Kelayakan Teknologi Dengan pmbuatan situs web ini perlu adanya analisis kelayakan baik pada
teknologi hardware maupun software. Pada situs ini menggunkan web hosting. Web hosting merupakan penempatan situs web pada server, sehingga web tersebut dapat dilaksanakan oleh seluruh pengguna internet dengan space harddisk 100Mbyte, sehingga bisa menampung database pada situs tersebut dan bersifat fleksibel dengan bisa menambah space harddisk pada server sesui dengan kebutuhan. 3.5.4
Analisis Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi dapat dinilai dari dua hal pokok yaitu biaya dan manfaat.
Biaya yang mencakup besar biaya yang diperlukan untuk mengembangkan sistem tersebut. Sedangkan manfaat mencakup besar manfaat yang diperoleh dengan adanya pengembangan sistem. Sistem akan dikatakan layak secara ekonomi jika manfaat yang
6
diberikan
oleh
sistem
lebih
besar
daripada
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
mengembangkan sistem. Perincian analisis kelayakan ekonomi dibedakan menjadi dua bagian yaitu analisis biaya dan manfaat. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa standar kelayakan proyek. Metode kuantitatif yang dapat digunakan adalah: a. Analisis Payback (Payback Period) b. Analisis Net Present Value c.
Return On Invesment (ROI)
d. Internal Rate of Return (IRR) 3.5.5
Analisis BIaya dan Manfaat
Untuk melakukan analisis biaya dan manfaat diperlukan dua komponen, yaitu: A. Komponen Biaya Biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem dapat diklasifikasikan kedalam 4 kategori utama, yaitu: 1. Biaya pengadaan (Procurement Cost), biaya pengadaan termasuk semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras. 2. Biaya persiapan operasi (Start-Up Cost), biaya untuk membuat sistem siap untuk dioperasikan. 3. Biaya Proyek (Project-Related Cost), biaya-biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapanya. 4. Biaya operasi dan perawatan (Operational Cost and Maintenance), biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengoprasikan sistem supaya dapat beroperasi. Sedangkan biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya. B. Komponen Manfaat Manfaat dalam sistem dapat diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefit) dapat juga keuntungan tak berwujud (intangible benefit). Keuntungan berwujud merupakan keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan pada sistem yang dapat diukur dari kuantitas dalam bentuk sistem nilai agar menjadi sistem yang lebih baik. Tabel 3.4 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat No.
Biaya dan Manfaat
Hasil
1
Payback period (PP)
6 bulan
2
Return On Investment (ROI)
44,82 %
7
Syarat < 2 tahun >0
Keputusan Layak Layak
3
Net Present Value
6.048.835
>0
Layak
3.5.6 Perancangan Tampilan 1. Halaman Utama Admin Halaman utama admin merupakan halaman pertama yang muncul setelah login.
Gambar 3.1 Halaman Utama Admin 2. Halaman Utama Home Halaman paling utama pada user mengakses website toko Batik Jaya Wijaya.
Gambar 3.2 Halaman Utama Home 8
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya siap dioperasikan. Tahap ini termasuk merancang, mempersiapkan, menguji, dan menerapkan suatu sistem. Dilakukan selama periode waktu tertentu untuk melakukan verifikasi bahwa sistem baru bisaberjalan denganna baik.
4.2 Rencana Implementasi Kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu adanya rencana implementasi terlebih dahulu dibuat. Sedangkan rencana implementasi dibuat agar bermanfaat untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi dilakukan. Dalam kegitan rencana implementasi biaya yang keluar dan waktu yang dipakai direncanakan.
4.3 Uji Coba Program Pengetesan program dilakukan untuk mengetahui letak dan bentuk kekurangan dari sistem yang dibuat dengan melakukan studi kelayakan. Jika sistem yang dibuat telah memenuhi permasalahan yang diminta maka sistem dinyatakan layak penggunaannya dan jika tidak maka dilakukan pengecekan dan perbaikan ulang terhadap apakah sistem yang dibuat sudah membantu menyelesaikan permasalahan yang ada atau sebaliknya. Selain itu juga bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan pada program yang dibuat. Adapun bentuk kesalahan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Kesalahan penulisan (Syntax error) Kesalahan dalam penulisan source program yang tidak sesui dengan yang telah di syaratkan. Kesalahan ini mudah ditemukan dan di perbaiki karena compiler akan memeberikan letak dan sebab kesalahan sewaktu program di kompilasi. b. Kesalahan sewaktu proses (run time error) Kesalahan pada waktu excutable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses berhenti sebelum pada saatnya. c.
Kesalahan logika (logica error) Kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit untuk ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap didapatkan hasil dari proses program tetapi hasilnya salah.
4.4 Pengujian Sistem Uji coba program atau testing adalah sebuah proses pengujian program atau aplikasi untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan
9
kesalahan sesuai dengan spesifikasi software yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut digunakan. Metode testing dibedakan menjadi dua macam yaitu white box testing dan black box testing. 1. White Box Testing Pengujian white box adalah metode perancangan text case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedur untuk mendapatkan text case. Tes ini dimaksud untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karena logicalpath (jalur logika) perangkat lunak akan dites dengan menyediakan text case yang akan menyediakan kumpulan kondisi atau perulangan secara spesifik. Salah satu contoh white box testing konversi ialah disaat admin akan login dan data username atau password yang di inputkan tidak sesuai atau salah maka admin tidak bisa login dan akan muncul pesan error.
Gambar 4.1 Hasil White Box Testing
2. Black Box Testing Pengujian black box yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul apakah berjalan dengan sesuai yang di inginkan atau tidak.
Tabel 4.1 Pengujian Black Box No
Nama Menu
Jenis Unit yang di Tes
Hasil Tes
1
Login Admin
Proses Login
Sukses
2
Halaman Utama Admin
Tampilan Data
Sukses
3
Kategori Produk
Tambah, Edit, Hapus
Sukses
4
Banner
Tambah, Edit, Hapus
Sukses
5
Kategori
Tambah, Edit, Hapus
Sukses
6
Data Produk
Tambah, Edit, Hapus
Sukses
7
Modul
Mengolah Data
Sukses
8
Logout
Proses Logout
Sukses
9
Ganti Password
Ubah Data
Sukses
10
10
Halaman Pengunjung/Kustomer
Home, Profil, Informasi
Sukses
11
Kategori Produk
Menampilkan Detail
Sukses
12
Produk
Menambah dan menampilkan Produk
Sukses
13
Keranjang
Menampilkan Proses Pemesanan Produk
Sukses
14
Orders
Menampilkan Data Orders
Sukses
5. Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan adanya situs wesite ini, Batik Jaya Wijaya bisa di kenal oleh masyarakat umum, dan diharapkan mampu meningkatkan penjualan dan pemasaran. 2. Dengan adanya website ini, penjualan produk batik mampu menjangkau konsumen yang berada diluar daerah Pekalongan.
Dari proses keseluruhan pembuatan desain website yang telah dilakukan, penulis berharap semoga penulisan ini bermanfaat bagi penulis dan juga bagi siapa saja, serta disarankan beberapa hal kepada peneliti selanjautnya,
diantaranya sebagai
berikut: 1. Pengembangan website dapat diarahkan kepembayaran secara online. 2. Tampilan
pada
halaman
masih
sangat
sederhanan
untuk
itu
dalam
pengembangan diharapkan untuk di tambahkan animasi dan modul.
3. Dalam pembuatan apikasi website Batik Jaya Wijaya diberikan penambahan fitur agar aplikasi menjadi lebih bagus. 4. Untuk user dengan level administrator sebaiknya dibuat 2 level, tidak hanya satu yang dapat menggantikan tugas user administrator
tetapi tidak memiliki hak
akses sepenuhnya, dengan dasar kesepakatan bersama.
11
Daftar Pustaka Al-braha Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Al fattah, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta :Penerbit ANDI. Amborowati.A. 2007. Pengantar Pemograman Terstruktur. Yogyakarta:Penerbit ANDI. Anonim . 2008. Teknik Mudah Membangun Website dengan HTML,PHP, dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI dan MEDICOM. Jogiyanto. H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Kadir. A. 2001. Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Kusrini. 2007. Stratgi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sibiro. F.K. Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programing. Yogyakarta: Penerbit MEDICOM . Suyanto. M. 2007. Marketing Strategi Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Suyanto. M. 2003. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta:Penerbit ANDI.
12