PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN TENTANG MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM BAGI REMAJA BERBASIS MULTIMEDIA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh GIDEON ALVAVINAL WARDHANA 07.11.1577
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
DESIGNING THE MEDIA INSTRUCTION ABOUT THE RISK AND THE ADVANTAGE CONDOM FOR TEENAGERS BASED ON MULTIMEDIA
PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN TENTANG MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM BAGI REMAJA BERBASIS MULTIMEDIA Gideon Alvavinal Wardhana 07.11.1577 Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Today's technology is spurred to make the technology more affordable and effective. As an increasingly rapid development of multimedia enables multimedia as a learning tool more attractive and efficient. The use of multimedia applications is considered as one alternative technology cheaper and more effective and more attractive. With the advantages or the potential that exists then the author intend to make multimedia applications in the form of visualization of contraception used by adolescents is widespread because it kondom.Oleh background on the problems facing today is how to make an application extension of benefits and dangers of condoms to teenagers themselves . In the process of knowledge about condoms can be said to be less effective, the explanation given only a static image, the written statement. The above method is less attractive teenage participants. By using this application will be more attracted participants menerti benefits of condoms because it is supported with animation - animation, the written statement of the more interesting, as well as time spent to understand becomes shorter. To overcome these problems, the authors want to create media-based multimedia extension and can be used to entice teens to learn the benefits and dangers of condoms. Conclusions about this application is to ease the teens understand about condoms from an early age.
Keyword : Condom education, multimedia
1.
Pendahuluan Salah satu teknologi informasi yang paling sering digunakan dalam aktifitas
sehari-hari yaitu teknologi komputer. Dimana pada masa kini teknologi komputer sudah bukan merupakan barang yang asing lagi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dalam bidang multimedia, dimana pada masa sekarang ini multimedia akan menjadi keterampilan dasar yang sama pentingnya dengan keterampilan membaca dan keterampilan dasar lainnya yang penting untuk dimiliki dan dikuasai. Berkembangnya
teknologi,
khususnya
komputer
akan
menciptakan
sebuah
kemudahan dan menyediakan fasilitas yang lebih efisien. Salah satunya dengan menggunakan kemajuan multimedia untuk membuat sebuah media aplikasi visualisasi tentang reproduksi sel dan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis menjadikan dengan mengagkat judul “ Perancangan Media Penyuluhan Manfaat dan Bahaya Kondom Bagi Remaja berbasis Mutimedia” dipilih sebagai judul skripsi dimana nantinya diharapkan aplikasi ini mampu menjadi media penyuluhan serta pembelajaran yang jelas dan menarik.
2.
Landasan Teori James A. Senn berpendapat bahwa multimedia terbagi dalam beberapa obyek-obyek
multimedia, seperti : 2.3.1
Gambar (Image) Image merupakan elemen multimedia yang tidak kalah penting berupa gambar,
foto, dan figura baik hitam putih /full colour. Image dapat berupa layar dengan banyak warna,dengan warna yang lembut atau dengan warna-warna yang tajam. Tetapi dapat juga hitam putih. Adapun beberapa macam extention file gambar (image) antara lain, BMP, JPEG, GIF,dsb. 2.3.2
Suara(Audio) Penyampaian sebuah informasi yang disertai desaign grafis dan teks yang menarik,
kurang menarik jika tanpa narasi atau sound yang menyertai dan menjelaskan informasi yng disampaikan. Kebanyakan suara yang digunakan dalam produksi multimedia dapat berupa music audio yang direkam dengan perangkat keras maupun lunak secara bersamaan. Audio adalah suatu komponen penting yang mempunyai peranan dalam penyampaian informasi atau hiburan. Dalam teknologi multimedia, jika pemakai PC (Personal Computer) menginginkan keluaran suara atau nada yang jernih, maka yang perlu diperhatikan adalah kualitas sound card yang terpasang pada PC tersebut. Di kaitkan dengan
visi utama informasi multimedia yaitu dapat memanfaatkan seluruh indera manusia terutama mata dan telinga. 2.3.3
Teks (Text) Bentuk teks adalah elemen paling sederhana di dalam multimedia, biasanya
mengacu pada kata, kalimat, alenia, paragraph ataupaun segala sesuatu yang tertulis atau di tampilkan. Text masih merupakan cara cepat untuk menyebarkan informasi, dan program selalu menyertainya.Walaupun sebuah gambar mungkin menggambarkan ribuan kata-kata akan tetapi apabila gambar tersebut tanpa dilengkapi dengan teks yang berupa kutipan deskriptif, maka sangat sulit diterima dan dicerna maknanya, sehingga akan menjadi kurang menarik untuk dilihat. File-file teks adalah: ANS,ASC.DOT,MCW,WPS,dsb. 2.3.4
Animasi (Animation) Multimedia animasi merupakan pengguna computer untuk menciptakan gerak pada
layer. Animasi adalah tindakan membuat sesuatu menjadi hidup,dengan animasi serangkaian image diubah secara perlahan dan sangat cepat,satu sesudah yang lain sehingga tampak berpadu didalam ilusi visual gerak.Animasi merupakan teknik membuat obyek bergerak seolah-olah hidup baik yang bersifat 2 dimensi maupun 3 dimensi. Multimedia belum dikatakan sebagai multimedia yang sempurna jika tidak mengikut sertakan animasi –animasi pada obyek materialnya. File-file animasi adalah: SWF,TIF,WMF, dsb. 2.3.5
Video Digital Seiring dengan perkembangan tekologi multimedia maka telah muncul adanya
peralatan PC yang bernama video cammcorder . video classy, dan video blaster yang ketiganya merupakan sebuah card yang dipasang ke slot ekspansi ke komputer. 2.4
Struktur Sistem Informasi Multimedia Pembuatan aplikasi multimedia memerlukan struktur informasi multimedia, yang
nantinya berguna untuk menvisualisasikan seluruh relasional dari aplikasi yang sedang dibangun. Struktur ini menjelaskan organisasi file dari macromedia sebagai software utama, grafik dan sumber penting lainnya. Sehingga dapat memudahkan dalam menuntukan file tertentu, dan juga memudahkan kita pada saat akan merubah komponen yang ada pada aplikasi . Didalam multimedia ada empat Struktur yang dimaksud, masing – masing struktur 1 memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda. Struktur sistem multimedia :
1
Lemay, Laura, Duff, M.Jon, Mohler, L.James, Desain grafis dan halam Web. PT.Elex Media Komputindo, Jakarta, 1997, Hal 142‐ 143.
3
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1.
Analisis Kebutuhan Sistem Dalam merancang sebuah sistem akan nampak ideal jika diketahui terlebih
dahulu adanya kekurangan peluang dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini bisa dikenal dengan analisa SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan ini jika dipahami dan dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat didalam mendapatkan sebuah perencanaan yang strategis. 3.2.
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dapat digolongkan menjadi dua tipe 2 , yaitu kebutuhan
fungsional dan kebuthan nonfungsional. Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses apa saja yang dilakukan oleh sistem, sedangkan kebutuhan nonfungsional menyangkut prilaku sistem yang berhubungan dengan kinerja, operasional. 3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional Analisis
Kebutuhan
fungsional
yaitu
analisis
kebutuhan
yang
berisi
kemampuan dan proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Analisis kebutuhan sistem fungsional untuk pengembangan sistem penunjang penyuluhan tentang manfaat dan bahaya kondom di kalangan remaja adalah : a) Sistem dapat menampilakan intro sebagai pendahuluan sebelum masuk menu utama. b) Dalam halaman menu utama terdapat menu pengertian, jenis, manfaat, Dampak. c) Dalam halaman pengertian terdapat dua menu yaitu pengertian, sejarah. Yang masing-masing berisi tentang teks yang menjelaskan menu tersebut. d) Dalam menu jenis terdapat dua pilihan yaitu macam-macam kondom pria yang berisi 8 macam dan macam-macam kondom wanita yang berisi 3 macam e) Dalam menu dampak terdapat penjelasan tentang sex bebas dan penyakit kelamin f)
Dalam menu manfaat di jelaskan mengenai manfaat dan kegunaan kondom.
3.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem NonFungsional 1.
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Dalam membangun sebuah sistem dibutuhkan spesifikasi hardware yang baik untuk
memberikan kemudahan dalam membangun sistem.
2
Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, 2007, Hal 71-72
• Processor : Pentium 4 1,73 Ghz • Memory 512 Mb DDR II • Harddisk 40GB • VGA Onboard • DVD RW • Soundcard Realtek HD Audio • Speaker, Keyboar, Mouse, Standart
2.
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Untuk membuat cd penyuluhan tentang manfaat dan bahaya kondom bagi para remaja berbasis multimedia sangat lah diperlukan software. Software merupakan program yang digunakan untuk menjalankan fungsi perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak, komponen perangkat keras tidak akan berfungsi. Software yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif ini adalah Sistem Operasi yaitu Windows XP Profesional, Macromedia Flash Profesional 8, Adobe Photoshop CS 3, Adobe Audition 2.0.
3.
Kebutuhan Teknologi Teknisi (Brainware) Adalah orang yang menjalankan semua sistem perencanaan dan pembuatan proyek cd penyuluhan interaktif ini mulai dari membuat analisis sistem, pembuatan program dan mengevaluasi sitem. Skill yang dibutuhkan dalam pembuatan cd interaktif ini antara lain: 1) Menguasai Sistem Operasi Windows. 2) Menguasi Adobe Photoshop CS3, Adobe Audition 2.0, dan Macromedia Flash Profesional 8. 3) Kreatifitas
Perancangan Sistem 3.2.3. Merancang Konsep Aplikasi ini dibangun dengan konsep untuk pendidikan yang bersifat multimedia interaktif yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan tepat apabila pengguna menekan tombol atau fasilitas pilihannya dalam aplikasi. Didalam perancangan konsep penulis bekerja sama dengan profesional komunikasi dan pengguna. Panduan empat unsur penting multimedia diantaranya teks, suara atau sound, grafik atau gambar animasi gambar gerak dan video diharapkan akan mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran. Teks digunakan agar pemakai dapat membaca isi dari apa yang ditampilkan dalam aplikasi pembelajaran sehubungan informasi yang ada. Sound yang dipakai berupa lagu, digunakan agar pemakai dapat menikmati lagu-lagu backsound
selama menggunakan aplikasi ini. Grafik digunakan agar pemakai dapat melihat. Animasi ditunjukan untuk membuat aplikasi ini agar lebih menarik dan tidak membosankan, dan materi pelajaran yang ingin disampaikan akan dapat dengan mudah dimengerti oleh para remaja.
3.3.2.
Merancang Isi
Aplikasi ini diantaranya, teks
akan diisi dengan beberapa media agar nantinya lebih menarik yang berfungsi memberi penjelasan – penjelasan terhadap grafik.
Kemudian media suara dimana bertujuan untuk memberi kesan nyaman, agar pada saat menggunakan nya user tidak merasa bosan. Struktur yang akan digunakan pada aplikasi ini ialah mengunakan struktur hierarki, struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, masing – masing objek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih banyak pilihan. Tidak ada batasan ukuran atau jumlah menu dan sub menu yang dipunyai dalam sebuah struktur hierarki, struktur nya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.1 Struktur hierarki aplikasi Keterangan : a) a = Menu Pembuka b) b = Menu Utama c) Menu 1 = Pengertian d) Menu 2 = Jenis Kondom e) Menu 3 = Dampak Penyalahan kondom f) Menu 4 = Manfaat g) 1.1 = Sex Bebas h) 1.2 = Penyakit kelamin i)
2.1 = macam-macam jenis kondom
j)
3.1 = Sejarah
k)
Untuk keterangan naskah selanjutnya dapat dilihat di lampiran
3.3.3. Merancang Naskah Aplikasi multimedia ini membutuhkan perancangan naskah yang dimaksudkan untuk mempermudah penyusunan
dalam membuat aplikasinya nanti. Rancangan naskah yang
akan dibuat pada aplikasi ini terdiri dari intro, menu tsunami, menu gempa bumi, dampak, solusi dan exit . Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama. Menu tsunami terdapat pengertian , animasi, dan video. Begitu juga dengan menu gempa bumi juga terdapat pengertian, animasi, dan juga video. Menu Dampak terdapat dua isi yaitu dampak bagi tsunami dan dampak bagi gempabumi. Menu Solusi juga terdapat dua isi yaitu Solusi tsunami dan Solusi gempa bumi. Menu Exit digunakan untuk keluar dari aplikasi . Tabel Rancangan Naskah Rancanagan stage Intro
Naskah Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama
Menu tsunami
Terdapat pengertian , animasi, dan video
Menu Gempa Bumi
Terdapat pengertian , animasi, dan video
Menu Dampak
Terdapat dua isi yaitu dampak tsunami dan dampak gempa bumi
Menu Solusi Exit
Terdapat dua isi yaitu solusi tsunami dan solusi gempa bumi Digunakan untuk keluar dari aplikasi
3.3.4. Merancang Grafik Perancangan grafik dilakukan untuk membuat kerangka yang akan digunakan untuk menampilkan aplikasi program. Dalam aplikasi ini ada berapa aspek seperti suara, gambar, animasi yang digabungkan menjadi satu sehingga akan dijalankan nantinya. Desain program aplikasi untuk cd penyuluhan ini didesain atau dirancang dengan mengunakan Macromedia Flash Profesional 8, efek suara dengan Adobe Audition, background dan pengeditan gambar-gambar dengan mengunakan Adobe Photoshop CS3.
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Memproduksi Sistem Dalam proses memproduksi sistem multimedia meliputi tiga tahap, yaitu tahap pra
produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi desain grafik yang mendukung semua informasi yang akan disajikan, membuat animasi sesuai tema, memberikan isi sebagai penyampaian informasi, pengisian suara sebagai sound efek. Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penulis menggunakan beberapa software yang digunakan dalam membuat aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop CS, Macromedia Flash 8, Adobe audition 2.0. Sedangkan sebagai software utama dalam pembuatan aplikasi ini adalah Macromedia Flash 8. 4.1.1
Mengolah Grafik Dengan Adobe Photoshop Cs Pengolahan
grafik pada aplikasi ini menggunakan Adobe Photoshop Cs. Agar
tampilan dalam merancang aplikasi multimedia ini menarik, perpaduan warna yang seimbang akan membuat tampilan hasil grafik ini menarik dilihat, yang nantinya akan kita gunakan pada saat pembuatan aplikasi. 4.1.2
Mengedit Suara Menggunakan Adobe Audition 2.0 Adobe Auditon merupakan satu perangkat lunak yang berperan dalam proses
pengisian suara, serta dapat memperbaiki suara yang cacat menjadi lebih baik dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, antara lain noise reduction, clip restoration, normalizing, dan pengaturan kesetaraan nada (tone equalizer). 4.1.3
Pembuatan Aplikasi Menggunakan Macromedia Flash 8 Profesional
Pengintegrasian adalah proses yang menghasilkan sebuah aplikasi yang akan dibuat. Pembuatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses penyatuan grafik, teks, suara, dan animasi, sehingga menghasilkan file yang executable atau file yang dapat di eksekusi (*.exe). 4.1
Uji coba
4.2.1
Uji coba sistem Untuk mengimplementasikan sistem multimedia ini agar dapat dipahami oleh
pemakainya, maka akan diuraikan cara pengoperasian aplikasi ini serta kegunaannya di setiap menu maupun sub menu yang terdapat di aplikasi multimedia interaktif ini. Adapun isi dari aplikasi multimedia interaktif ini ialah
1)
Intro Saat aplikasi dijalankan ada Intro, sebagai awal pengenalan sebelum memasuki aplikasi ini.
Gambar 4.21 Tampilan Intro Setelah halaman intro tersebut selesai akan masuk ke halaman untuk memulai aplikasi ini, yaitu dengan cara mengklik tombol biru.
2)
Menu Utama Menu Utama, berisi tombol jenis kondom, sejarah, manfaat dan dampak.
Gambar 4.22 Tampilan Menu Utama
3)
Menu Sejarah Menu sejarah terdapat tombol untuk menampilkan isi dari sejarah kondom
Gambar 4.23 Tampilan Menu Sejarah
4)
Menu Jenis Kondom Menu jenis kondom terdapat 8 tombol yang masing-masing menjelaskan jenis kondom
Gambar 4.24 Tampilan Menu Jenis kondom
5)
Menu Tampilan Jenis Kondom Menu tampilan jenis kondom terdapat arti-arti kondom.
Gambar 4.25 Tampilan Menu jenis kondom
6)
Menu Dampak Menu dampak terdapat 2 tombol yaitu ; tombol sex bebas dan tombol penyakit
kelamin.
Gambar 4.26 Tampilan Menu Solusi
7)
Menu manfaat
Pada bagian ini terdapan penjelasaan tentang manfaat kondom.
Gambar 4.27 Tampilan Menu exit 4.2.2
Uji coba pemakai Pengetesan pemakai dalam hal ini, tentang penilaian akan aplikasi multimedia ini,
diberikan kepada user atau pemakai, dalam pengembangan tes pemakai, penulis mengunakan metode kuisioner, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan
dilakukan. Responden yang digunakan disini dipilih secara acak sebanyak 10 orang responden, dimaksudkan agar aplikasi ini benar benar valid dan nantinya bisa diterima baik oleh para remaja Ada 6 pertanyaan yang diberikan kepada para responden, pemeberian pertanyaan yang cukup sedikit, dimaksudkan agar responden tidak bosan pada saat mengisi kuisoner tersebut Tabel 7. Kuisioner Tabel Jawaban (persentase)
Pertanyaan
Ya
Tidak
Apakah aplikasi tersebut mudah digunakan?
90%
10%
Apakah tombol navigasi pada aplikasi ini mudah digunkan ?
90%
10%
Apakah aplikasi ini atraktif ?
70%
30%
80%
20%
90%
10%
90%
10%
Apakah penggunaan audio sudah sesui dan mendukung aplikasi ini ? Apakah aplikasi ini ini sudah dapat memberikan informasi yang jelas, dan juga relevan ? Apakah penggunaan animasi, sound, gambar dan teks sudah tepat ?
4.3
Menggunakan Sistem Berdasarkan hasil tes pemakaian diatas, untuk dapat menjalankan aplikasi ini
dengan baik, diperlukan seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut : •
Processor Intel (R) Pentium (R) D 3.00 Mhz, Memory 960 MB, Hardisk 80 Gb, VGA 64 MB, Monitor 14”, CD-ROM 52X, Windows XP.
Adapun cara penggunaan sebagi berikut: 1. Hidupkan komputer terlebih dahulu, tunggu sampai komputer siap dioperasikan. 2. Buka folder dimana aplikasi disimpan. 3. Buka file START.exe maka aplikasi akan berjalan
4.4
Memelihara Sistem Setelah digunakan maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis
multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Untuk tahap pemeliharaan sistem ada tiga komponen penting yaitu Hardware, Software dan CD. 1. Hardware Pemeliharaan pada Hardware adalah sebagai berikut : • Bersihkan selalu komputer dari debu. • Gunakan selalu UPS untuk menjaga kestabilan aliran listrik yang masuk ke komputer. Dan antisipasi jika terjadi
listriknya
padam. UPS bisa bertahan selama 10 menit. 2. Software Pemeliharaan pada software khususnya duplikasi, dapat dilakukan dengan mengcopykan semua file *.dir dan *.exe kedalam sebuah CD untuk mempermudah dilakukan update data. Jika meng update atau modifikasi multimedia dapat dilakukan dengan membuka file-file mentah yang mana secara langsung file tersebut akan tampil seperti pada saat merancang aplikasi multimedia, dengan asumsi software pendukung sudah terinstal dilakukan update atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan.
5
Penutup
5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang bisa dihimpun penulis selama penelitian dan perancangan
sistem aplikasi multimedia ini antara lain: a. Menggunakan sistem penyuluhan secara multimedia ini maka pengguna aplikasi ini menjadi lebih tertarik untuk mempelajari dan memehami tentang MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM karena para pengguna dapat lebih berinteraksi dengan komputer. b. Sesuai dengan Analisi SWOT sistem penyuluhan MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM secara multimedia ini dapat memeberikan beberapa kemudahan dan kelebihan antara lain kemudahan dalam cara penyuluhan, akurasi data, efisiensi dalam bidang SDM, dan proses dalam mendapatkan informasi tentang manfaat dan bahaya kondom serta dampak yang di peroleh bagi yang mengkonsumsi.
5.2
Saran
Setelah melakukan perancangan serta pembuatan aplikasi multimedia ini, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengembang sistem selanjutnya. Adapun saran dari penulis adalah sebagai berikut : 1. Karena terbatasnya kemampuan seni dari penulis mengakibatkan pembuatan desain yang kurang sempurna, untuk menyempurnakannya diperlukan imaginasi yang tinggi sehingga dapat menambah interaktifitas CD yang dibuat dalam Skripsi ini. 2. Karena program yang dibuat hanya berisi informasi tentang penyuluhan MANFAAT DAN BAHAYA KONDOM masih banyak kekurangan tentang penyajiannya. Untuk pembuatan program selanjutnya diharapkan dapat ditambahkan materi yang lebih kompleks. Semoga para pengelola aplikasi multimedia berikutnya dapat menambah fitur-fitur yang lainnya sehingga akan menyempurnakan aplikasi yang telah ada.
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, HM. 1995. Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis . Andi: Yogyakarta. Raymond McLeod, Jr. “Sistem Informasi Manajemen”, Jilid ll, Jakarta, 1996. Suyanto,M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran ,Andi: Yogyakarta Suyanto,M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing , Andi: Yogyakarta www.kondomku.com