PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DOKUMENTER ANIMASI “SEJARAH BERDIRINYA INDUSTRI KERETA API DI INDONESIA” Muhamad Reza Firmansyah Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480
[email protected]@yahoo.co.id Johanes Baptista Permadi, S.Sn. Tunjung Riyadi, S.Sn
ABSTRAK The design goal for the reminder information and knowledge will be the establishment of the railway occupation until now, thereby encouraging the public to better appreciate the people's struggle in building railways in Indonesia. Final project design method describes the flow of how the history of trains in Indonesia from the beginning until now that at present in Visual communication design elements with Documentary form of Animation in the form of 2D Animated Motion Graphic. Results achieved should make the audience can remember about asserts the history of trains in Indonesia. The conclusions of this design are expected to be the successor of our nation so as not to forget the history of the country that we love, that country Indonesia.
Tujuan perancangan untuk mengingatkan kembali akan informasi dan pengetahuan berdirinya kereta api dari zaman penjajahan sampai sekarang, sehingga mendorong masyarakat untuk lebih menghargai perjuangan rakyat dalam membangun perkeretaapian di Indonesia. Metode perancangan Tugas Akhir menjelaskan tentang alur bagaimana sejarah kereta api di Indonesia dari awal sampai sekarang yang di sajikan dalam unsur Desain Komunikasi Visual dengan bentuk Animasi Dokumenter berupa 2D Animasi Motion Graphic. Hasil yang dicapai diharap membuat para penonton dapat mengingat kembaliakan sejarah berdirnya kereta api di Indonesia. Kesimpulan dari perancangan ini diharapkan kita para penerus bangsa agar tidak lupa dengan sejarah dari negara yang kita cintai, yakni negara Indonesia. Kata Kunci :Kereta api, Zaman Penjajahan, Indonesia, Motion Graphic, Animasi.
PENDAHULUAN Kereta Api merupakan model transportasi darat berbasis jalan rel yang efisien dan efektif. Hal ini dibuktikan dengan daya angkutnya baik berupa manusia ataupun barang yang lebih besar dibandingkan dengan transportasi darat lainnya. Pada masa Stephenson, penggerak lokomotif adalah batu bara atau kayu yang dibakar untuk memanaskan air sehingga timbullah uap untuk menggerakkan mesin. Seiring kemajuan teknologi mesin, penggerak mesin sudah tidak lagi dari kayu bakar atau batu bara namun diganti dengan diesel, listrik, dan magnet. Industri Kereta Api di Tanah Air mempunyai perjalanan sejarah yang cukup panjang sejak jaman penjajahan Belanda. Pembangunan pertama dimulai pada 17 Juni 1864 di Desa Kamijen. Diprakarsai langsung oleh “Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes. Keberhasilan pembangunan jalur kereta api Semarang – Surakarta ini memicu pembangunan jalur kereta api di daerah lain. Tak kalah dengan pulau Jawa, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan bahkan
sampai Sulawesi juga dibangun jalur kereta Api. Tak ketinggalan, Kalimantan, Bali serta Lombok juga ikut dibangun. Jalur-jalur kereta ini dibangun dengan tujuan utama untuk keperluan transportasi pengangkut rempahrempah oleh pihak Belanda.Tak hanya itu, kereta juga digunakan oleh Belanda untuk pendistribusian senjata dan amunisi saat perang berlangsung. Sampai pada tahun 1939 panjang jalur kereta di Indonesia mencapai 6.811 km. Namun setelah memasuki penjajahan Jepang jalur ini berkurang sebanyak 901 km karena pembongkaran oleh pihak Jepang. Di samping hal itu Banyak dari masyarakat umum hanya menggunakan dan kurang mengetahui tentang sejarah kereta api, terutama anak- anak muda generasi penerus bangsa. banyak dari mereka suka mencorat-coret fasilitas serta rangkaian kereta api. hal itu timbul karena mereka kurang mengetahui dan kurang menghargai betapa sulitnya dan betapa sulitnya rakyat zaman dulu dalam membangun dan mendirikan industri kereta api. Teori yang digunakan dalam proyek Tugas Akhir ini meliputi teori animasi dokumenter Kees Driessen (2007) menuturkan: “ ketika anda berpikir mengenai dokumenter, Anda memikirkan tentang realisme, kenyataan, atau menangkap apa yang terlihat dan terjadi di dunia. Animasi sebelumnya jatuh dalam kategori dunia fantasi, atau khayalan, untuk tinggal di dalam dan menciptakan sebuah dunia lain, frame per frame.Namun sama seperti adanya bentuk-bentuk berbeda dari dokumenter dan film tidak selalu memiliki kejelasan, dapat ditemukan adanya overlapping antara animasi dan dokumenter." Metode subjektivitas dan objektivitas film documenter, Menurut Daniel B. Wood (2006), film-film dokumenter telah lama meninggalkan objektivitasnya yang menyebabkan pindahnya paham "kabarkan beritanya pada audiens" menjadi "pengaruhi audiens". Keuntungan dari film-film seperti ini adalah mereka menimbulkan diskusi dalam masyarakat, entah melalui protes dan kemarahan ataupun pujian.Film-film dokumenter sejenis ini dinilai memiliki terlalu banyak sisi opini yang dapat mengarahkan opini publik juga, terlepas dari "baik" ataupun "buruk". Menurut Eisseman (2002), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan dari identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak.Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional. Berikut adalah arti warna yang terbagi dalam 4 kelompok, yaitu: cool color ( calming ), color ( exciting ), Mixed cool/warm color, neutral color.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan dalam proyek Tugas Akhir ini terbagi kedalam tiga tahapan, yaitu pra-produksi, produksi dan pasca-produksi.produksi animasi Pra-produksisebelum membuat sebuah animasi, di pelukan persiapan yang matang. Seperti persiapan onsep cerita,art,storyboard,target proyek, dan pembagian pekerjaan.Pada bagian ini juga akan terlihat apakah cerita yang di buat akan sukses atau tidak, karna di bagian ini konsep cerita harus benar benar sudah jadi. Produksi dalam tahap ini dimulailah segala pengeksekusian dari apa yg sudah di rencanakan pada tahap praproduksi. Sesuai pembagian masing masing mulai dari mebuat visual element, voice over, layout dan selanjutnya animasi. Pasca-produksi setelah proses produksi selesai, maka di lanjutkan dengan proses pasca-produksi, di mana dalam tahapan ini di laukan proses penggabungan,rendering, input sound, pengeditan scene, dan penggabungan semua scene. Setelah selesai maka jadilah sebuah animasi yang sesuai seperti pada perencanaan pra-produksi.
HASIL DAN BAHASAN Mood dan warna Warna yang digunakan dalam film ini meliputi warna- warna yang cenderung mencerminkan unsur sejarah, terlihat dari warna nya yaitu warna coklat dan warna-warna tua. Warna coklat digunakan sebagai warna background yang cukup dominan sedangkan warna lain sebagai warna pelengkap.
Gambar 1 warna yang digunakan dalam film ini Elemen Grafis Elemen grafis yang digunakan dalam film ini antara lain adalah kereta api, palang pintu rel, rakyat yang sedang bekerja, rel kereta api, lampu palang pintu, bendera indonesia, bendera jepang, peta indonesia, dan palu. Elemen- elemen grafis yang dipakai dalam film ini merupakan bagian dari komposisi untuk memperkuat penyampaian pesan dan bagian dari motion style yang dipilih.
Gambar 2 elemen grafis yang digunakan Tipografi Typeface yang akan penulis gunakan adalah Kingthings typewriter, menyesuaikan dengan style yang digunakan dalam visual style.
Gambar 3 jenis font Kingthings typewriter
Elemen Pendukung Elemen pendukung yang penulis gunakan antara lain adalah foto-foto yang sudah di repainting. Yang nantinya akan di gunakansebagai pendukung visual cerita.
Gambar 4 elemen pendukung yang digunakan Hasil Visual Berikut adalah potongan beberapa scene di dalam film animasi dokumenter the history of indonesian railway.
Gambar 5Hasil render animasi
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulannya adalah komunikasi dengan menggunakan media audio visual sangatlah efektif untuk menyampaikan pesan ke pemirsa. Perkembanga audio visual yang semakin canggih juga mampu mendukung mudahnya penyampaian maksud kepada pemirsa. Di balik itu kita juga harus bisa meramu bagaimana caranya menarik audience. Dengan cara pembuatan kemasan semenarik mungkin, yang di harapkan bisa menarik minat masyarakat. Dengan film animasi dokumenter Sejarah Beridirnya Industri Kereta Api di Indonesia. Di harapkan kita terutama para muda mudi tidak akan lupa akan jasa rakyat yang gugur di sana. Juga agar kita bisa menjaga dan lebih peduli kepada salah satu moda angkutan massal ini yang sudah ada sejak zaman penjajahan.
REFERENSI Ir. Iman Subarkah. ( 1981 ), Jalan Kereta Api., Bandung: Angkasa Offset. Departemen Penerangan Republik Indonesia. (1978), Kereta Api Indonesia.,Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. Buret. (2013), 10 sejarah kereta api yang terlupakan.http://mediaranahjaya.blogspot.com/2013/05/10-sejarah-keretaapi-indonesia-yang.html Penuliscemen. (2013), sejarah singkat kereta api Indonesia. http://www.infosumbar.net/artikel/sejarah-singkat-harikereta-api-nasional/
RIWAYAT PENULIS Muhamad Reza Firmansyahlahir di Jakarta pada 21September 1991.Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis mengambil pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual Program Animasi, di mulai pada tahun 2009 dan di akhiri pada tahun 2014.