PERAMALAN DAN PERENCANAAN AGREGAT MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEEMPAT BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM
POKOK BAHASAN PERAMALAN DAN KEGUNAANNYA TIPE METODE PERAMALAN PERENCANAAN AGREGAT APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM PERENCANAAN AGREGAT
PERAMALAN DAN KEGUNANNYA BISNIS TERMASUK FENOMENA SOSIAL KARENA SERBA TIDAK PASTI. SEIRING KETIDAKPASTIAN ITU PERMINTAAN TERHADAP PRODUK SELALU BERUBAH SEIRING DENGAN PERUBAHAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN. FAKTOR LINGKUNGAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERMINTAAN ADALAH
PERTUMBUHAN PENDUDUK TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT KONDISI EKONOMI MAKRO JUMLAH AGREGAT PRODUK YANG DITAWARKAN
PERAMALAN MERUPAKAN PROSES PENGESTIMASIAN PERMINTAAN DIMASA YANG AKAN DATANG DIKAITKAN DENGAN ASPEK KUANTITAS, KUALITAS, WAKTU TERJADINYA DAN LOKASI YANG MEMBUTUHKAN PRODUK BARANG ATAU JASA YANG BERSANGKUTAN. DILIHAT DAR WAKTUNYA PERAMALAN ITU DIBEDAKAN 3 MACAM : PERAMALAN JANGKA PANJANG PERAMALAN JANGKA MENENGAH PERAMALAN JANGKA PENDEK
GAMBAR : SISTEM PERAMALAN MENURUT DERVITSIOTS (1984) KENDALA : DATA, TENAGA AHLI, WAKTU DAN DANA
MASUKAN : A. DATA INTERNAL (DATA HISTORIS, OPINI SUBJEKTIF, HASIL SURVEI) B. DATA EKSTERNAL (DATA EKONOMI, DATA SOSPOL, DATA TEKNOLOGI)
KEPUTUSAN : 1. PEMILIHAN DATA 2. PEMILIHAN METODE
METODE PERAMALAN : 1. PREDIKTIF 2. KAUSAL 3. DERET BERKALA
UMPAN BALIK
KELUARAN PENAKSIRAN ATAS : RAMALAN PERMINTAAN (JK PANJANG), KESALAHAN RAMALAN (JANGKA MENENGAH)
KRITERIA KINERJA : 1. KEAKURATAN 2. OBJEKTIFITAS 3. WAKTU PENYIAPAN 4. STABIL VS RESPON
TIPE METODE PERAMALAN (CHASE &AQUILANO, 1995 ; JACOBS, 2001; RUSSEL & TAYLOR, 2000)
METODE KUALITATIF METODE ANALISIS DERET BERKALA
METODE KUALITATIF METODE KUALITATIF ADALAH METODE PENAKSIRAN PERMINTAAN BERDASARKAN PRAKIRAAN SECARA SUBJEKTIF ATAU OPINI PEMBUAT RAMALAN. METODE INI TERDIRI ATAS APLIKASI YAITU METODE AKAR RUMPUT, METODE RISET PASAR, METODE KESEPAKATAN PANEL, ANALOGI HISTORIS, DAN METODE DELPHI METODE AKAR RUMPUT ADALAH METODE PERAMALAN YANG MEMANFAATKAN DATA TAKSIRAN PENJUALAN DARI PARA APARATUR PENJUALAN DAN WIRANIAGA. METODE RISET PASAR ADALAH PENGAMATAN YANG DILAKUKAN DI PASAR UNTUK MENGUMPULKAN DATA PROSPEK PERMINTAAN DI MASA YANG AKAN DATANG, BAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEI, WAWANCARA MAUPUN CARA LAIN. KESEPAKATAN PANEL ADALAH METODE PEMBUATAN RAMALAN YANG DILAKUKAN MELALUI DISKUSI PANEL YANG BEBAS UNTUK MELAKUKAN TUKAR PIKIRAN DI ANTARA BERBAGAI PARTISIPAN.
ANALOGI HISTORIS MERUPAKAN CARA PENAKSIRAN JUMLAH PERMINTAAN TERHADAP PRODUK TERTENTU, KHUSUSNYA PRODUK BARU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENGALAMAN DAN KONDISI YANG SAMA DARI PRODUK LAINNYA DIMASA YANG LALU. METODE DELPHI ADALAH METODE PENAKSIRAN JUMLAH PERMINTAAN DIMASA YANG AKAN DATANG DENGAN MEMANFAATKAN OPINI DARI BEBERAPA PAKAR DENGAN LATAR BELAKANG KEAHLIAN YANG BERBEDA.
METODE ANALISIS DERET BERKALA METODE ANALISIS DERET BERKALA MERUPAKAN METODE PEMBUATAN RAMALAN YANG BERANGKAT DARI ASUMSI, BAHWA DATA HISTORIS YANG LALU DAPAT DIPAKAI UNTUK MERAMALKAN VOLUME KEGIATAN DI MASA YANG AKAN DATANG. METODE INI TERDIRI ATAS : METODE RATA-RATA BERGERAK SEDERHANA, RATA-RATA BERGERAK TERTIMBANG, PENGHALUSAN EKSPONENTIAL, ANALISIS REGRESI & KORELASI, PROYEK TREND.
METODE RATA RATA BERGERAK ADALAH METODE PERAMALAN KEGIATAN YANG MENGACU PADA JUMLAH TITIK WAKTU TERTENTU YANG BERGERAK SECARA SISTEMATIS, JUMLAH KEGIATAN SELAMA TITIK WAKTU YANG BERSANGKUTAN DI BAGI DENGAN JUMLAH TITIK WAKTU DI MAKSUD. JIKA JUMLAH TITIK WAKTU SAMA DENGAN “n” MAKA PROBABILITAS SETIAP WAKTU KEGIATAN UNTUK TERJADI KEMBALI SEBESAR….. 1/n RATA-RATA BERGERAK TERTIMBANG ADALAH METODE PERAMALAN VOLUME KEGIATAN ATAU PERMINTAAN DI MASA YANG AKAN DATANG YANG MENGACU KEPADA JUMLAH TITIK WAKTU YANG BERGERAK SECARA SISTEMATIS DAN PROBABILITAS KEBERULANGAN KEMBALI SETIAP KEGIATAN DALAM PERIODE YANG DICAKUP, NILAI RAMALAN SAMA DENGAN HASIL KALI ANTARA BOBOT DENGAN NILAI KEGIATAN YANG BERSANGKUTAN PENGHAPUSAN EKSPONENSIAL MERUPAKAN METODE PERAMALAN YANG BERSIFAT LOGARITMIK, DATA KEGIATAN YANG TERAKHIR DI ANGGAP MEMILIKI PROBABILITAS YANG LEBIH BESAR UNTUK BERULANG DARI PADA DATA KEGIATAN SEBELUMNYA DAN MENURUN SECARA EKSPONENSIAL
METODE REGRESI ADALAH METODE PERAMALAN JANGKA PANJANG YANG MENGHUBUNGKAN SUATU VARIABEL DEPENDEN DENGAN SALAH SATU ATAU BEBERAPA VARIABEL INDEPENDEN, BAIK DALAM BENTUK PERSAMAAN LINEAR ATAUPUN NON LINEAR. PROYEKSI TREND ADALAH METODE PERAMALAN KEGIATAN UNTUK MASA YANG AKAN DATANG YANG DILAKUKAN DENGAN MENARIK SUATU GARIS LURUS PADA SUATU DIAGRAM SEBAR DENGAN MENGGUNAKAN TELADA MATEMATIK TERTENTU.
PERENCANAAN AGREGAT LEVEL MANAJEMEN
FUNGSI UTAMA
• TOP
• RENCANA JK. PANJANG & STRATEGIS 2-10 TAHUN
• MIDDLE
• RENCANA JK. MENENGAH 6-18 BULAN
• LOWER
• RENCANA JANGKA PENDEK 1-3 BULAN
TUGAS DAN KEWENANGAN • MERUMUSKAN KEPUTUSAN STRATEGIS MENGENAI: PEMILIHAN JENIS PRODUK, LOKASI, KAPASITAS, TEKNOLOGI, EKSPANSI & INVESTASI • MERUMUSKAN KEPUTUSAN TAKTIS UNTUK MEREALISISR RENCANA AGREGAT, MEMILIHARA LEVEL SEDIAAN, SDM DAN DANA SERTA MERAMAL • MENJALANKAN KEPUTUSAN DIBIDANG PRODUKSI
PERENCANAAN AGREGAT BIASANYA MENCAKUP PENGEMBANGAN, ANALISIS, DAN PEMELIHARAAN RENCANA UNTUK PENJUALAN TOTAL, PRODUKSI TOTAL, PERSEDIAAN SASARAN DAN SASARAN JAMINAN PERSEDIAAN UNTUK KELUARAN PRODUK. PERENCANAAN ITU ADA 3 MACAM YAITU PERENCANAAN JK PANJANG (PERENCANAAN STRATEGIS), JK MENENGAH (PERENCANAAN AGREGAT) DAN JK PENDEK (PERENCANAAN OPERASIONAL)
TAHAPAN PERENCANAAN AGREGAT MENURUT DERVITSIOTIS (1984) PERENCANAAN AGREGAT MEMILIKI 4 TAHAP YAITU: TAHAPAN RAMALAN PERMINTAAN AGREGAT (RUNTUT WAKTU & PENGARUH MUSIMAN, RATA-RATA BERGERAK, PENGHALUSAN EKSPONENSIAL, METODE LAINNYA) TAHAPAN MERINCI PENGGUNAAN KAPASITAS (PRODUK KOMPLEMENTER, PENENTUAN HARGA, KEGIATAN PROMOSI, WAKTU PENYERAHAN YANG FLEKSIBEL) TAHAPAN MENENTUKAN ALTERNATIF PRODUKSI (TK KONSTAN, TK BERVARIASI, PERSEDIAAN, PEMESANANA KEMUDIAN, SUB KOTRAK) TAHAPAN ALOKASI PERMINTAAN KE PERIODE PRODUKSI (BIAYA LINEAR, TRIAL & ERROR PROGRAM LINIER) BIAYA NON LINEAR (KAIDAH KPTSAN LINEAR, LAINNYA) METODE HOLISTIK
APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM PERENCANAAN AGREGAT METODE TRANSPORTASI KONVENSIONAL ADALAH METODE TRANSPORTASI YANG MODELNYA TETAP SAMA DENGAN MODEL YANG LAZIM YAITU MEMAKAI POLA HUBUNGAN SUMBER TUJUAN, KEMUDIAN MODEL DIMAKSUD DIAPLIKASI DALAM PERENCANAAN AGREGAT SELANJUTNYA DALAM PENERAPANNYA, MODEL INI MEMILIKI DUA MACAM POLA PEMECAHAN YAITU : MENGASUMSIKAN KERJA REGULER SEBAGAI SUATU POLA RELASI SUMBER-TUJUAN TERSENDIRI DAN TERPISAH DARI HUBUNGAN SUMBER-TUJUAN KAPASITAS LEMBUR MENGASUMSIKAN KAPASITAS KERA REGULER DAN LEMBUR SEBAGAI SUATU POLA RELASI TERPADU PADA SUMBER TUJUAN.