130
STAIN Palangka Raya
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MATA KULIAH DASAR-DASAR KOMPUTER DI STAIN PALANGKA RAYA Oleh: Abdul Azis ABSTRAK Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) merupakan salah satu inovasi dalam pembelajaran yang dapat menjadi alternatif dalam penyelesaian masalah belajar. Banyak kelebihan yang ditawarkan dan berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa belajar dengan menggunakan media PBK dapat lebih meningkatkan prestasi belajar. Demikian pula dalam pembelajaran Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer di STAIN Palangka Raya, sebagian mahasiswa mengalami beberapa kesulitan sehingga coba dikembangkan media PBK ini dan setelah dilakukan uji coba hasilnya pun menunjukkan adanya peningkatan penguasaan oleh para mahasiswa. Kata kunci: Media PBK, Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang PBK dinilai tepat karena mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: (1) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) memberikan informasi tentang kesalahan dan jumlah waktu belajar serta waktu untuk mengerjakan soal-soal kepada siswa, (3) mengatasi kelemahan pada pembelajaran kelompok, (4) melatih siswa untuk terampil memilih bagian-bagian isi pembelajaran yang dikehendaki, (5) bermanfaat bagi siswa yang biasanya kurang dapat mengikuti metode pembelajaran konvensional, (6) mengurangi rasa malu dalam proses pembelajaran, (7) mendukung pembelajaran individual, (8) memungkinkan siswa untuk lebih mengenal dan terbiasa dengan komputer, (9) menciptakan pembelajaran yang enjoy, dan (10) komputer merupakan media penyampaian pembelajaran yang efektif .1 Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang keefektifan CAI, dan hasilnya pun cenderung menyimpulkan bahwa belajar dengan menggunakan CAI akan lebih meningkatkan prestasi belajar dibandingkan dengan paket pembelajaran lainnya. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Bright2 yang menyimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran tradisional, CAI sangat efektif dan efisien. Anak didik akan belajar lebih cepat, menguasai materi pelajaran lebih banyak dan mengingat lebih banyak dari apa yang sudah dipelajari. 1
Ismaniati. 2001. Pengembangan Program Pembelajaran Berbantuan Komputer. Yogyakarta: FIP UNY, h. 26-29. 2 Herman Dwi Surjono. 1995. Pengembangan Program Pengajaran Berbantuan Komputer untuk Pelajaran Elektronika. Jurnal Kependidikan. Nomor 2 Tahun XXV. Hal. 95-105. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP, h. 96.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 5, Nomor 2, Desember 2011
131 Berdasarkan hasil hasil observasi bahwa dalam pembelajaran Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer di STAIN Palangka Raya melalui menemukan beberapa kendala antara lain: adanya sebagian mahasiswa yang masih belum menguasai/mampu menggunakan komputer, sulitnya sebagian mereka untuk menguasai materi kuliah yang diberikan secara baik dan masih rendahnya hasil belajar yang mereka peroleh. Di sisi lain, kemampuan menggunakan komputer ini merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa guna mengerjakan berbagai tugas kuliah, proposal hingga skripsi. Persoalan ini mungkin disebabkan latar belakang pendidikan mahasiswa yang masuk ke STAIN sangat beragam, baik yang berasal dari lulusan MA/MAN, SMAN, SMK maupun yang berasal dari Pondok Pesantren sehingga kemampuan mereka pun sangat beragam. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengembangkan media PBK dengan menggunakan salah satu program komputer sehingga diharapkan dapat membantu mengatasi beberapa kesulitan dan persoalan belajar yang dihadapi oleh mahasiswa dimaksud. B. Rumusan Masalah Bagaimana mengembangkan produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer di STAIN Palangka Raya? C. Tujuan Pengembangan Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pengembangan ini adalah: (1) merumuskan tahapan-tahapan pengembangan produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer di STAIN Palangka Raya, dan (2) menghasilkan produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer di STAIN Palangka Raya. D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki spesifikasi: (1) produk berupa Compact Disc (CD) pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran individu/mandiri, dan hanya menggunakan perangkat komputer dengan Compact Disc-read-only memory (CD-ROM) atau Video Compact Disc (VCD), (2) software dirancang dengan menggunakan program Macromedia Flash dan beberapa software pendukung lainnya, dan (3) produk media pengembangan ini memiliki komponen-komponen yang memungkinkan mahasiswa lebih mudah, menyenangkan dan menarik untuk belajar karena dibuat dengan memadukan antara gambar, teks dan suara.
KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer Menurut Tetty Elida dan Widyo Nugroho3, CAI (Computer-Assisted Instruction) adalah suatu program aplikasi interaktif yang dapat digunakan 3
Tetty Elida dan Widyo Nugroho, 2003. Pengembangan Computer Assited Instruction (CAI) pada Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer. Makalah disajikan dalam Seminar
132 sebagai media penyampai informasi maupun sebagai media evaluasi dalam proses pembelajaran. Jonassen4 menjelaskan pembelajaran berbantuan komputer atau CAI adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan bentuk lingkungan interaksi belajar khusus dengan tujuan memberikan fasilitas belajar dengan perangkat lunak atau bentuk-bentuk aplikasi komputer. Sementara itu, CAI menurut Nasution5 adalah pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu, sedangkan Cotton6 mengartikan CAI adalah suatu bentuk pembelajaran dalam arti yang terbatas yang sering mengacu pada latihan dan praktik, tutorial, atau simulasi baik secara mandiri ataupun untuk membantu pembelajaran tradisional yang dikelola guru secara langsung. B. Bentuk Pembelajaran Berbantuan Komputer Menurut Kemp & Dayton7, ada lima bentuk pembelajaran berbantuan komputer yang dapat dilakukan dalam bidang apapun, yaitu tutorials, drill and practice, problem solving, simulations dan games. C. Model Pengembangan Pembelajaran Berbantuan Komputer Hannafin & Peck8 menyatakan bahwa tahapan CAI, untuk pembelajaran meliputi tahap penilaian kebutuhan, tahap perancangan serta tahap pengembangan dan implementasi. Selanjutnya Arief S. Sadiman, dkk9 menyatakan bahwa tahapan dalam pengembangan media meliputi empat tahapan, yaitu: tahap desain, tahap penulisan naskah media, tahap produksi dan tahap evaluasi. a. Tahap Desain. Dalam tahapan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) merumuskan tujuan instruksional, (3) merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan, (4) mengembangkan alat pengukur keberhasilan, (5) menulis naskah media, (6) mengadakan tes dan revisi. b. Tahap Penulisan Naskah Media. Tahap ini bertujuan sebagai penuntun dalam memproduksi media. Naskah ini berisi urutan gambar dan grafis yang perlu diambil oleh kamera serta bunyi atau suara yang harus direkam. Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal 22-23 Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, h. 1. 4 Jonassen, D.H., 1988. Instructional Design for Microcomputer Courseware. London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers, h. xi. 5 Nasution, S., 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, h. 60. 6 Cotton, K., 1991. Computer-Assisted Instruction. Diambil tanggal 29 Mei 2008, dari http://www.nwrel.org/scpd/sirs/5/cu10.html, h. 2. 7 Kemp, J.E. & Dayton, D.K., 1985. Planning and producing instructional media. New York: Harper & Row Publishers Cambridge, h. 246. 8 Hannafin, Michael J. & Peck Kyle L., 1988. The Design, Development and Evaluation of Instructional Media. New York: Macmillan Publishing Company, h. 80. 9 Arief S. Sadiman, dkk, 2006. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa, h. 99.
133 c. Tahap Produksi. Tahap ini merupakan tahap pembuatan software pembelajaran berbantuan komputer berdasarkan alur yang telah dibuat pada tahap perencanaan. d. Tahap Evaluasi. Menurut Dick & Carey prosedur proses ujicoba atau evaluasi dilakukan untuk pengembangan produk pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) One-to-one evaluation with learners, yakni harus diteliti secara perorangan oleh ahli desain pembelajaran dan ahli multimedia. 2) Small-group evaluation, yakni diujicoba pada kelompok kecil dan menurut mereka sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan prinsip penggunaan media. 3) Field trial, yakni melaksanakan uji coba lapangan.10
METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yaitu penelitian yang berorientasi untuk menghasilkan atau mengembangkan produk.11 Selanjutnya, Borg & Gall juga menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis akan mengembangan dan memvalidasi produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer di STAIN Palangka Raya. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dikembangkan oleh Borg & Gall, yang mengemukakan bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: (1) mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. B. Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengikuti model pengembangan yang diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan Borg & Gall dan model pengembangan media pembelajaran Kemp & Dayton, yaitu meliputi tiga tahapan: (1) analisis kebutuhan, (2) pengembangan produk, dan (3) evaluasi produk. C. Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba Sebelum produk tersebut diujicobakan, produk ini terlebih dahulu divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Adapun uji coba dilakukan 10
Dick, Walter, Carey, Lou & Carey, James O., 2001. The Systematic Design of Instruction (2 ed). New York: Addison-Wesley Educational Publishers Inc., h. 286-294. 11 Borg, W. R. & Gall, M. D., 1983. Educational Research: an Introduction (4th ed.). New York: Longman Inc., hal. 772. nd
134 dengan tiga tahapan yaitu uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. 2. Subjek Coba Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Palangka Raya Semester I Tahun Akademik 2009/2010 yang sedang mengambil Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer, dengan jumlah 43 orang dengan rincian: 3 orang untuk uji coba satu-satu, 10 orang untuk kelompok kecil dan 30 orang untuk uji coba lapangan. 3. Jenis Data Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yang diperoleh dari angket yang diberikan kepada ahli media, ahli materi dan mahasiswa, yang selanjutnya data ini dikonversikan menjadi data kualitatif. 4. Instrumen Pengumpul Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah angket, untuk mengumpulkan data tentang ketepatan rancangan produk dari ahli media, ketepatan materi dari ahli materi, dan tanggapan mahasiswa terhadap produk yang dikembangkan. 5. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh melalui angket dianalisis secara deskriptif kuantitatif, kemudian dikonversikan ke data kualitatif menggunakan skala 5 pada pendekatan PAP (Penilaian Acuan Patokan).12
HASIL PENGEMBANGAN A. Data Analisis Kebutuhan Tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi tentang mata kuliah yang sangat membutuhkan sebuah media pembelajaran pada STAIN Palangka Raya, dengan langkah melakukan studi pustaka dan studi lapangan. B. Pengembang Produk Dalam pengembangan produk dilakukan beberapa langkah, yakni: (1) membuat flowchart, (2) mengumpulkan bahan-bahan pendukung, (3) membuat storyboard, (4) memasukkan bahan-bahan terkait, dan (5) memproduksi produk. C. Evaluasi Produk 1. Deskripsi Data Validasi Ahli Media
12
Sukarjo, 2003. Kumpulan materi kuliah evaluasi pembelajaran. Yogyakarta, h. 53.
135 Ahli media yang menjadi validator dalam produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer dalam penelitian ini adalah Bapak Sugeng, M. Pd (widyaiswara di LPMP Provinsi Kalimantan Tengah). Alumni program pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Program Studi Teknologi Pembelajaran. Data ini diperoleh dengan cara memberikan angket yang mencakup aspek tampilan dan pemrograman. Selanjutnya ahli media mencoba menggunakan produk yang didampingi oleh pengembang produk (peneliti). Dalam beberapa keadaan ahli media mencoba menanyakan langsung tentang hal-hal yang berkaitan dengan produk yang dikembangkan, selanjutnya dilakukan diskusi tentang produk tersebut secara keseluruhan. Adapun data hasil validasi dari ahli media diuraikan sebagai berikut: a. Aspek Tampilan Hasil penilaian yang diperoleh dari ahli media dari aspek tampilan, berjumlah 35,00 dengan rerata 3,50. Setelah dikonversikan dalam skala 5, skor ini masuk dalam kriteria Baik. b. Aspek Pemrograman Pada aspek pemrograman diperoleh skor 30,00 dengan rerata skor 3,75. Setelah dikonversikan dalam skala 5, skor ini menunjukkan bahwa produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer masuk dalam kriteria Baik. Selanjutnya dari hasil diskusi dengan ahli media, ada beberapa saran atau masukan yang diberikan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas produk yang dikembangkan. Saran tersebut adalah: (1) Screen resolution dibuat maksimal sehingga tampilan gambar bisa penuh, (2) Perlu ditambah petunjuk penggunaan program, (2) Perlu dibuat tombol untuk link antar slide, (3) Icon penulis diganti dengan pengembang. 2. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi Ahli materi yang menjadi validator dalam produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer ini adalah Bapak Taufik Rahman. Beliau adalah salah seorang instruktur yang mengajar pada Duta Komputer Palangka Raya. Informasi mengenai materi pada produk media PBK ini diperoleh dengan cara memberikan angket kepada ahli materi yang mencakup aspek pembelajaran dan aspek isi. Selanjutnya, ahli materi mencoba menggunakan produk yang telah dikembangkan dengan didampingi oleh pengembang. Di samping itu, kepada ahli materi juga diberikan print out materi, sehingga ahli materi dapat menulis kekurangan atau saran materi pada produk yang dikembangkan. Adapun data hasil validasi dari ahli materi diuraikan sebagai berikut: a. Aspek Pembelajaran Hasil penilaian yang diberikan ahli materi terhadap materi dalam produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer dari aspek
136 pembelajaran, menunjukkan berapa pada kriteria adalah Sangat Baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh yakni 28,00 dengan rerata 4,67. Setelah dikonversikan dalam skala 5, skor ini masuk dalam kriteria Sangat Baik. b. Aspek Isi Hasil penilaian yang diberikan oleh ahli materi terhadap materi pada produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer dari aspek isi, berada pada kriteria Baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh adalah 36,00 dengan rerata skor 4,00. Setelah dikonversikan dalam skala 5, skor ini menunjukkan masuk dalam kriteria Baik. Selanjutnya dari hasil diskusi dengan ahli materi, secara keseluruhan materi sudah baik namun ada beberapa saran yang diberikan, misalnya (1) Icon kompetensi dasar diganti dengan tujuan mata kuliah, (2) Adanya umpan balik terhadap jawaban pada evaluasi, dan (3) Adanya skor hasil akhir yang diperoleh mahasiswa. 3. Deskripsi Data Uji Coba Satu-Satu Uji coba satu-satu dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan awal yang akan muncul ketika produk diujicobakan ke tahap selanjutnya, dan untuk mendapatkan masukan guna perbaikan produk sebelum dilakukan uji coba lapangan. Uji coba satu-satu dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2010 di Laboratorium Komputer STAIN Palangka Raya. Responden diambil dari mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah DasarDasar Komputer sebanyak 3 orang. Tanggapan mahasiswa mengenai kualitas produk yang dikembangkan didapatkan dengan menggunakan angket seperti halnya data yang dijaring dari ahli materi dan ahli media. Informasi yang ingin diungkap dalam angket tersebut terdiri dari dua aspek, yaitu aspek tampilan dan aspek materi. Selain itu juga dilakukan observasi dan wawancara kepada responden sebagai pelengkap data untuk bahan masukan dalam revisi produk media PBK yang dikembangkan. a. Aspek Tampilan Mahasiswa memberikan penilaian pada aspek tampilan ini masuk kriteria baik. Secara keseluruhan jumlah skor pada aspek tampilan ini adalah 29,67 dengan rerata skor 3,71 dan setelah dikonversikan pada skala 5, jumlah rerata skor ini masuk dalam kriteria Baik. b. Aspek Materi Secara keseluruhan jumlah skor pada aspek materi ini adalah 38,66 dengan rerata skor 3,86, dan setelah dikonversikan pada skala 5, jumlah rerata skor ini masuk dalam kriteria Baik. Berdasarkan hasil uji coba satusatu ini, secara keseluruhan dari aspek tampilan dan aspek materi menunjukkan bahwa produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar
137 Komputer masuk pada kriteria Baik, yaitu pada skor rerata 3,71 dan 3,86. Sebelum dilanjutkan pada tahap uji coba berikutnya, produk terlebih dahulu direvisi sesuai dengan saran atau masukan dari mahasiswa. Beberapa saran atau masukan yang diberikan oleh mahasiswa adalah: (1) warna background materi diganti dengan warna yang lebih sesuai dan tidak terlalu kontras, (2) perlu ada petunjuk mengerjaan soal, (3) perlu kolom untuk mengisi identitas mahasiswa. 4. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil masih mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang mungkin muncul ketika produk diuji coba ke lapangan. Uji coba kelompok kecil ini dilakukan pada tanggal 02 September 2010 di Laboratorium Komputer STAIN Palangka Raya dengan responden sebanyak 10 orang mahasiswa yang dipilih secara acak. Dalam uji coba kelompok kecil ini mahasiswa juga diberikan lembar evaluasi yang mencakup aspek yaitu aspek tampilan dan aspek materi, yang digunakan sebagai pedoman untuk mengevaluasi produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer yang sedang mereka coba. a. Aspek Tampilan Pada aspek ini mahasiswa memberikan penilaian masuk pada kriteria Baik. Secara keseluruhan jumlah skor pada aspek tampilan ini adalah 30,50 dengan rerata skor 3,81 dan setelah dikonversikan pada skala 5, jumlah rerata skor ini masuk dalam kriteria Baik. b. Aspek Materi Secara keseluruhan jumlah skor pada aspek materi ini adalah 39,60 dengan rerata skor 3,96 dan setelah dikonversikan pada skala 5, jumlah rerata skor ini masuk dalam kriteria Baik. Dari hasil uji coba kelompok kecil ini, secara keseluruhan dari aspek tampilan dan aspek materi menunjukkan bahwa produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer masuk pada kriteria Baik, yaitu pada skor rerata 3,81 dan 3,96. Namun demikian sebelum dilanjutkan pada tahap uji coba lapangan, produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer ini terlebih dahulu direvisi sesuai dengan saran atau masukan dari mahasiswa. Beberapa saran atau masukan yang diberikan oleh mahasiswa dalam uji coba kelompok kecil ini adalah: (1) tulisan Selamat Datang hendaknya menggunakan tulisan yang tidak baying-bayang, (2) gambar background komputer pada slide materi pembelajaran diperbaiki atau dibuang saja sehingga tidak mengganggu tampilan, (3) pada slide petunjuk mengerjakan soal kata Selamat Bekerja diganti dengan Selamat Menjawab, dan (4) slide setelah menjawab soal evaluasi: Berapa Nilai Saya Ya? Sebaiknya dibuang saja.
138 5. Deskripsi Data Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan merupakan uji coba utama untuk mengukur layak atau tidaknya produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer yang dikembangkan. Uji coba lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 23 September 2010, dengan responden sebanyak 30 orang mahasiswa yang diambil dari kelas A, B, dan C masing-masing 10 orang sehingga semuanya berjumlah 30 orang. Data hasil penilaian dan tanggapan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan angket. Informasi yang ingin diungkap dalam angket tersebut meliputi aspek tampilan dan aspek materi. Selain itu juga dilakukan observasi dan wawancara dengan responden sebagai pelengkap data untuk bahan masukan apabila masih ada bagian-bagian yang perlu direvisi pada produk pengembangan media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer yang dikembangkan. a. Aspek Tampilan Dari hasil uji coba lapangan produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer pada Aspek Tampilan menunjukkan jumlah skor 31,54 dengan skor rerata 3,94. Setelah dikonversikan pada skala 5, skor tersebut masuk dalam kriteria Baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer yang dikembangkan menurut tanggapan mahasiswa, masuk dalam kriteria Baik ditinjau dari Aspek Tampilan. b. Aspek Materi Secara keseluruhan jumlah skor pada aspek materi ini adalah 40,09 dengan rerata skor 4,01 dan setelah dikonversikan pada skala 5, jumlah rerata skor ini masuk dalam kriteria Baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer yang dikembangkan menurut tanggapan mahasiswa, masuk dalam kriteria Baik ditinjau dari aspek materi. Dari hasil uji coba lapangan pengembangan produk media PBK pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer dapat disimpulkan bahwa kedua aspek yang dinilai masuk dalam kriteria Baik, dengan rerata skor 3,94 pada aspek tampilan atau 49,56 % dan pada aspek materi dengan rerata skor 4,01 atau 50,44 %. D. Kajian Produk Akhir Pengembangan media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer, yang pembuatannya menggunakan program Macromedia Flash telah selesai dikembangkan dan telah selesai divalidasi. Validasi ini melalui beberapa tahap, yaitu evaluasi ahli media, evaluasi ahli materi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Tahapan-tahapan pengembangan tersebut dari awal sampai akhir memerlukan waktu kurang lebih empat bulan. Dari hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat dikatakan bahwa kualitas produk pengembangan media PBK pada Mata Kuliah Dasar-Dasar
139 Komputer ditinjau dari dua aspek yang dinilai masuk kriteria baik dengan rerata skor 3,94 pada aspek tampilan dan pada aspek materi dengan rerata skor 4,01. Hasil observasi yang dilakukan oleh penulis selama proses uji coba berlangsung, terlihat bahwa mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media PBK yang sifatnya interaktif. Hal ini dilandasi karena produk yang dikembangkan dirancang untuk pembelajaran secara individual sehingga mahasiswa dapat belajar sesuai dengan keinginan dan kecepatannya masing-masing. mahasiswa juga nampak belajar serius dan konsen pada komputer mereka masing-masing. Kemudian hasil wawancara dengan mahasiswa setelah pelaksanaan uji coba lapangan, beberapa mahasiswa mengatakan mereka merasa sangat senang dengan adanya media pembelajaran berbantuan komputer karena lebih menarik dan mudah untuk dipelajari. Tampilan yang menarik dan kemudahan dalam pengoperasian serta kebebasan memilih materi yang ingin dipelajari merupakan kelebihan lain yang dimiliki oleh media pembelajaran berbantuan komputer. Di samping itu, materi yang belum dikuasai bisa dipelajari kembali oleh mahasiswa sehingga ia betul-betul paham dan menguasainya. Mahasiswa juga mengatakan evaluasi yang disediakan dalam produk media PBK Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer memotivasi mereka untuk dapat belajar lebih baik, karena nilai akan langsung ditampilkan. Selanjutnya para mahasiswa juga berharap ke depan, ada media lain yang dikembangkan untuk materi dan mata kuliah lain di Sekolah Tinggi Agama Islam Negei (STAIN) Palangka Raya sehingga dapat membantu mahasiswa dalam belajar.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian dan pengembangan tentang pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer pada STAIN Palangka Raya ini dapat disimpulkan: (1) tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengembangan produk media pembelajaran berbantuan komputer adalah (a) analisis kebutuhan, (b) pengembangan produk, dan (c) evaluasi. Selanjutnya dilakukan uji coba yakni uji coba satu-satu, kelompok kecil dan lapangan. Berdasarkan saran yang diberikan dalam uji coba, produk direvisi sehingga menjadi produk media pembelajaran Dasar-Dasar Komputer pada STAIN Palangka Raya, (2) tanggapan mahasiswa terhadap produk media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah Dasar-Dasar Komputer adalah Baik. Hal ini dapat dilihat dari rerata skor 3,94 pada aspek tampilan dan 4,01 pada aspek materi yang jika dikonversikan pada skala 5, skor tersebut masuk dalam kriteria baik. B. Saran-saran Beberapa hal yang menjadi saran dari hasil penelitian ini: (1) roduk pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer Mata Kuliah
140 Dasar-Dasar Komputer ini agar dapat dimanfaatkan, baik oleh mahasiswa, dosen maupun pihak lain guna membantu dalam pembelajaran khususnya berkenaan dengan materi penggunaan Program Microsoft Office Word 2007, (2) ke depan agar produk ini bisa lebih disempurnakan dan dikembangkan lagi sehingga betul-betul dapat menjadi satu media yang unggul, dan (3) media pembelajaran berbantuan komputer seperti ini perlu terus dikembangkan baik pada materi maupun pada mata kuliah-mata kuliah lain di STAIN Palangka Raya.
DAFTAR PUSTAKA Ade Koesnandar, 2004. Unsur-unsur Pokok dalam Penilaian Kualitas Program Multimedia. Jakarta: Pustekkom Diknas. Andi Pramono, 2006. Presentasi Multimedia dengan Macromedia Flash. Yogyakarta: Penerbit Andi. Arief S. Sadiman, dkk, 2006, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa. Ariesto Hadi Sutopo, 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, 2002, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. Azhar Arsyad, 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Borg, W. R. & Gall, M. D., 1983. Educational Research: an Introduction (4th ed.). New York: Longman Inc. Cotton, K., 1991. Computer-Assisted Instruction. Diambil tanggal 29 Mei 2008, dari http://www.nwrel.org/scpd/sirs/5/cu10.html Criswell, E.L., 1989. The Design of Computer-Based Instruction. New York: Macmillan Publishing Company. Dick, Walter, Carey, Lou & Carey, James O., 2001. The Systematic Design of Instruction (2nd ed). New York: Addison-Wesley Educational Publishers Inc. Hannafin, Michael J. & Peck Kyle L., 1988. The Design, Development and Evaluation of Instructional Media. New York: Macmillan Publishing Company. Heinich, et al., 1996. Instructional Media and Technologies for Learning (5th ed). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Herman Dwi Surjono, 1995. Pengembangan Program Pengajaran Berbantuan Komputer untuk Pelajaran Elektronika. Jurnal Kependidikan. Nomor 2 Tahun XXV. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP.
141 Ismaniati, 2001. Pengembangan Program Pembelajaran Berbantuan Komputer. Yogyakarta: FIP UNY. Jonassen, D.H., 1988. Instructional Design for Microcomputer Courseware. London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers. Kemp, J.E. & Dayton, D.K., 1985. Planning and producing instructional media. New York: Harper & Row Publishers Cambridge. Klassen, J. & Drummond, D., 2000. Human Resources Skills: Learning Through an Interactive Multimedia Business Simulation. International Journal of Educational Technology (IJET). July, Vol. 2 No. 1. Kulik, J., Kulik, C. dan Cohen, P., 1980. Effectiveness of Computerbased College Teaching: A meta-Analysis of Findings. Review of Educational Research. MADCOMS, 2004. Macromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mukminan, 2006. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Program Pascasarjana. Nasution, S., 2003. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Ouda Tena Eda, 2007. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi. Diambil pada tanggal 22 Mei 2008, dari http:///www.ialf.edu.kipbipa.papers.OudaTedaEna.doc Roblyer, M. D. & Hannafin, Michael J., 1988. The Effectiveness of Microcomputers in Education: a Review of the Research from 1980-1987. Technological Horizons in Education Journal. Soulier, J. Steven, 1988. The Design and Develompment of Computer Based Instruction. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Tetty Elida dan Widyo Nugroho, 2003. Pengembangan Computer Assited Instruction (CAI) pada Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal 22-23 Agustus 2003 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta. Walker, D. F. & Hess, R. D., 1984. Instructional Software, Principles and Perspectives for Design and Use. California: Wadsworth Publishing Company. Woolfolk, A.E., 1984. Educational Psycology for Teachers (2nd ed). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Yusufhadi Miarso, 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.