PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN BERTEMA (THEME PARK) DI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA UTARA DKI JAKARTA
Oleh:
PUTERA RAMADHON A34204046
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN PUTERA RAMADHON. Pengelolaan Lanskap Kawasan Bertema (Theme Park) di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Di bawah bimbingan HADI SUSILO ARIFIN. Rekreasi merupakan suatu kegiatan yang diperlukan manusia untuk melepaskan segala ketegangan dan rutinitas yang terjadi pada kehidupan seharihari sehingga diharapkan akan memperoleh kesegaran kembali. Banyaknya permasalahan dan rutinitas yang membosankan seperti yang sering terjadi di kotakota besar memberikan suatu fungsi yang penting akan adanya suatu resor wisata. Selain itu, adanya resor wisata ini juga dapat menjadikan suatu daya tarik kota untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan menambah pendapatan kota tersebut. Permasalahannya sekarang adalah bagaimana keberlanjutan suatu resor wisata apabila pengelolaan terhadap sumber daya lanskap yang sudah ada terjadi penurunan, padahal pembangunan awal lanskap tersebut sudah memakan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan menjadi sangat penting. Pengelolaan lanskap atau lingkungan hidup merupakan sebuah upaya terpadu dalam penataan, pemanfaatan, pemeliharaan, pelestarian, pengawasan, pengendalian, dan pengembangan lingkungan hidup agar tercipta lanskap yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam magang ini dipelajari proses pengelolaan lanskap Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol di bawah pengawasan Departemen Prasarana Dunia Fantasi yang bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan kegiatan pemeliharaan baik hard material maupun soft material yang ada di areal Dunia Fantasi. Selanjutnya, dievaluasi dan dianalisis berbagai permasalahan yang terjadi di lapang yang berpengaruh terhadap kegiatan pemeliharaan khususnya pemeliharaan lanskap, baik yang umum maupun yang khusus serta mencari berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya. Hasil dari pelaksanaan magang ini adalah suatu rencana pengelolaan yang mencakup organisasi pengelola dan sistem manajerial, tenaga kerja baik kuantitas maupun kualiatasnya, alat dan bahan yang dipakai untuk kegiatan pemeliharaan, rencana anggaran biaya, dan penjadwalan kegiatan
pemeliharaan. Pengelolaan suatu kawasan rekreasi merupakan suatu pengelolaan ideal yang mengacu pada konsep dasar yang diterapkan. Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan merupakan tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol Jakarta Baycity), Jakarta Utara, DKI Jakarta. Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan yang sesuai dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung, dimana mereka diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta jaman dahulu, Afrika, Wild West, Indonesia, Eropa, Asia, Yunani, dan kawasan hiburan bertema hikayat. Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir. Luas Dunia Fantasi mencapai 9,5 hektar (perlu konfirmasi) dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpadu Taman Impian Jaya Ancol. Dunia Fantasi sebagai salah satu taman bertema (theme park) fantasi, memiliki potensi yang indah dengan konsep pengelolaan membangun kota yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sistem pengelolaan lanskap ini dilakukan dengan menggunakan sistem pemeliharaan oleh kontraktor. Ada dua kontraktor yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan lanskap Dunia Fantasi, yaitu PT. Tidar Utara Utama Tehnika dan PT. ISS Indonesia. PT. Tidar Utara Utama Tehnika sebagai kontraktor taman bertanggung jawab terhadap keseluruhan areal taman, baik proses maupun kegiatan pemeliharaan taman. PT. ISS Indonesia sebagai kontaktor kebersihan areal bertanggung jawab terhadap keseluruhan
areal
yang
bukan
taman,
baik
proses
maupun
kegiatan
pemeliharaannya. Keseluruhan kegiatan pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar penampilan dan pedoman perilaku kerja pertamanan BPP Proyek Ancol/ PT. Pembangunan Jaya Divisi Lingkungan. Berdasarkan kapasitas kerja yang diamati, kegiatan pemeliharaan di Dunia Fantasi sudah efektif dengan jumlah tenaga kerja dan peralatan yang cukup.
PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN BERTEMA (THEME PARK) DI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA UTARA DKI JAKARTA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: Putera Ramadhon A34204046
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul
Nama
: PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN BERTEMA (THEME PARK) DI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA UTARA DKI JAKARTA : PUTERA RAMADHON
NRP
: A34204046
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS. NIP. 131 430 805
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus : ..........................
RIWAYAT HIDUP Putera Ramadhon dilahirkan di Jakarta pada tanggal 5 Juni 1985 sebagai putra keempat dari lima bersaudara pasangan Ahmad Zaenuddin dan Dahlia. Penulis menempuh pendidikan dasar di SDN 01 Pagi Kelapa Dua, Kebon Jeruk, dan lulus tahun 1998. Tahun 2001 penulis menyelesaikan pendidikan di SMPN 189 Jakarta, kemudian tahun 2004 penulis lulus dari SMU Negeri 65 Jakarta. Pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian. Selama
masa
kuliah
penulis
aktif
sebagai
pengurus
organisasi
kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP) untuk Divisi Kewirausahaan.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dalam penyelesaian skripsi yang berjudul ’Pengelolaan Lanskap Kawasan Bertema (Theme Park) di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, DKI Jakarta’, yang dilakukan dengan proses magang di Dunia Fantasi (DUFAN), Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), dari Februari 2008 sampai Mei 2008. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB. Tidak dapat dipungkiri bahwa penyelesaian laporan akhir magang ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS sebagai dosen pembimbing skripsi; 2. Dr. Ir. Setia Hadi, MS sebagai pembimbing akademik; 3. Monica, ST sebagai Kepala Bagian Taman Dunia Fantasi dan juga sebagai pembimbing lapang selama proses magang; 4. kedua orang tua dan keluarga atas dukungan moral maupun material; 5. Yulianto, Retno, Ridho, Sekar, Hendi, Ipah, Karina, Putri, Syita, Lintang, Dyah, Meiliani, Krishta dan spesial untuk teman-teman Arsitektur Lanskap Angkatan 41; 6. rekan-rekan mahasiswa dan Alumni Arsitektur Lanskap Angkatan 38, 39, 40, 42, dan 43; 7. staf prasarana Dunia Fantasi dan staf PT. Tidar Utara Utama Tehnika serta staf PT. ISS Indonesia; 8. semua dosen, staf administrasi, dan pegawai Departemen Arsitektur Lanskap; 9. semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah membantu penulis menyelesaikan studi. Semoga hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait dan membutuhkannya. Jakarta, September 2008
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vii BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................
1
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1.2. Tujuan Magang .......................................................................... 1.3. Manfaat Magang ........................................................................ 1.4. Kerangka Pikir Magang .............................................................
1 3 3 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
5
2.1. Pengelolaan Lanskap ................................................................. 2.2. Pemeliharaan Lanskap ............................................................... 2.3. Wisata dan Rekreasi .................................................................. 2.4. Taman Bertema (Theme Park) ...................................................
5 5 8 9
BAB III. METODOLOGI .......................................................................
10
3.1. Lokasi dan Waktu Magang ........................................................ 3.2. Alat dan Bahan .......................................................................... 3.3. Metode Magang ......................................................................... 3.4. Metode Pengumpulan Data ........................................................
10 10 10 11
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................
14
4.1. Kondisi Umum Dunia Fantasi ................................................... 4.1.1. Sejarah Pembangunan Taman Impian Jaya Ancol .......... 4.1.2. Letak dan Aksesibilitas .................................................... 4.1.3. Iklim ................................................................................. 4.1.4. Jenis Tanah, Morfologi dan Geologi ............................... 4.1.5. Hidrologi .......................................................................... 4.1.6. Vegetasi dan Satwa .......................................................... 4.1.7. Kondisi Sosial Dunia Fantasi ........................................... 4.2. Konsep Dunia Fantasi ................................................................ 4.2.1. Konsep Perayaan (Festival) .............................................. 4.2.2. Konsep Peneduh ............................................................... 4.2.3. Konsep Kawasan .............................................................. 4.2.3.1. Kawasan Jakarta .................................................. 4.2.3.2. Kawasan Afrika ................................................... 4.2.3.3. Kawasan Wild West ............................................. 4.2.3.4. Kawasan Indonesia .............................................. 4.2.3.5. Kawasan Eropa ....................................................
14 14 15 16 17 17 17 18 19 19 20 21 23 25 27 30 32
4.2.3.6. Kawasan Asia ....................................................... 4.2.3.7. Kawasan Yunani ................................................... 4.2.3.8. Kawasan Hikayat .................................................. 4.3. Pengelolaan Lanskap Dunia Fantasi .......................................... 4.3.1. Struktur Organisasi Pemeliharaan Lanskap Dunia Fantasi 4.3.2. Tenaga Kerja Pemeliharaan Lanskap Dunia Fantasi ....... 4.3.3. Peralatan dan Bahan Pemeliharaan Lanskap Dunia Fantasi 4.3.4. Anggaran Pemeliharaan Bagian Taman Dunia Fantasi ... 4.3.5. Penjadwalan Kegiatan Pemeliharaan ............................... 4.3.5.1. Pemeliharaan Taman .......................................... 4.3.5.1.1. Penyiraman Taman ............................. 4.3.5.1.2. Pemangkasan ...................................... 4.3.5.1.3. Pemupukan ......................................... 4.3.5.1.4. Penyiangan .......................................... 4.3.5.1.5. Penyulaman ......................................... 4.3.5.1.6. Perawatan Kebersihan Taman ............ 4.3.5.1.7. Pembibitan Tanaman .......................... 4.3.5.2. Pemeliharaan Kebersihan .................................... 4.4. Evaluasi Kegiatan Pemeliharaan ............................................... 4.5. Persepsi Pengunjung tentang Lanskap Dunia Fantasi ............... 4.6. Rencana Pengelolaan Tenaga Kerja Bagian Taman ..................
35 37 40 43 43 46 49 51 52 52 53 53 54 54 54 54 55 55 55 57 61
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 5.1. Simpulan .................................................................................... 5.2. Saran ..........................................................................................
63 63 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... LAMPIRAN ..............................................................................................
65 66
iii
DAFTAR TABEL
No
Halaman
1. Jam operasional Dunia Fantasi ...............................................................
18
2. Jumlah pengunjung Dunia Fantasi lima tahun terakhir...........................
18
3. Pengelompokan kawasan untuk pohon peneduh ....................................
20
4. Jumlah pohon peneduh ...........................................................................
21
5. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Jakarta .....................................
24
6. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Afrika ......................................
26
7. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Wild West ................................
28
8. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Indonesia .................................
31
9. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Eropa .......................................
33
10. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Asia .......................................
36
11. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Yunani ..................................
38
12. Jenis dan persentase tanaman Kawasan Hikayat .................................
41
13. Penempatan petugas kebersihan di Wilayah I sampai IV di areal Dunia Fantasi ..................................................................................................
46
14. Kapasitas tenaga kerja bagian taman di Dunia Fantasi ........................
48
15. Peralatan dan bahan pemeliharaan lanskap Dunia Fantasi tahun 2008.
50
16. Masa efektif penggunaaan peralatan pemeliharaan lanskap ................
51
17. Rencana pengelolaan tenaga kerja bagian taman berdasarkan pembagian kawasan Dunia Fantasi ......................................................
62
iv
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1. Kerangka pikir magang ..........................................................................
4
2. Peta lokasi Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) .......................................
10
3. Achievement plan ...................................................................................
13
4. Aksesibilitas: Tol Tanjung Priuk dan Jalan Martadinata .......................
16
5. Kastuba sebagai tanaman dekorasi pada perayaan Natal .......................
20
6. Letak penanaman pohon spatodea yang tidak sesuai dengan fungsi .....
21
7. Peta Dunia Fantasi berdasarkan tema kawasan ......................................
22
8. Wahana Turangga-rangga ......................................................................
23
9. Lanskap kawasan Afrika ........................................................................
26
10. Lanskap kawasan Wild West ................................................................
28
11. Tugu bergaya Bali ................................................................................
30
12. Panggung Maksima...............................................................................
33
13. Salah satu bangunan khas Jepang ........................................................
35
14. Kawasan Yunani dengan arsitekur romawi Kuno.................................
38
15. Patung Bima yang menjadi ciri khas kawasan Hikayat .......................
40
16. Struktur organisasi bidang prasarana Dunia Fantasi ............................
44
17. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan taman ...............................................
52
18. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan kebersihan ........................................
55
19. Pertemuan yang dilakukan setiap dua minggu sekali ..........................
56
20. Kelebihan Dunia Fantasi dari tempat rekreasi lain yang sejenis ..........
57
21. Persentase pendapat pengunjung tentang keindahan taman di Dunia Fantasi ..................................................................................................
58
22. Persentase tingkat kenyamanan pengunjung terhadap waktu kerja petugas taman saat jam operasional .....................................................
58
23. Persentase tingkat ketidaktahuan pengunjung terhadap 8 kawasan Di Dunia Fantasi sebagai taman bertema .............................................
59
24. Persentase pendapat pengunjung tentang kebersihan areal di Dunia Fantasi ..................................................................................................
59
25. Persentase tingkat kenyamanan pengunjung terhadap waktu kerja petugas kebersihan areal saat jam operasional .....................................
60
v
26. Persentase pendapat pengunjung mengenai kondisi fisik fasilitas dan utilitas di Dunia Fantasi .......................................................................
60
vi
DAFTAR LAMPIRAN
No
Halaman
1. Data Iklim Rata-Rata Tahun 2003-2007 ................................................
67
2. Struktur Organisasi Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol ..............
68
3. Surat Penunjukan Pekerjaan Kontraktor Taman ....................................
69
4. Surat Permintaan Pekerjaan Kontraktor Taman .....................................
70
5. Surat Permintaan Pekerjaan Kontraktor Kebersihan Areal ....................
71
6. Spesifikasi (BQ) Perawatan Taman Tahun 2008 Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol ..................................................................................
72
7. BQ. Pemeliharaan Kebersihan Areal Tahun 2008 .................................
73
8. Kapasitas Kerja (Literatur) .....................................................................
74
9. Jadwal Kegiatan Pemeliharaan Taman Dunia Fantasi ...........................
75
10. Standar Penampilan dan Pedoman Perilaku Kerja Pertamanan BPP. Proyek Ancol/ PT. Pembangunan Jaya .......................................
76
11. Standar Kebersihan Dunia Fantasi .......................................................
81
12. Checklist Taman ..........................................................................................
83
13. Lembar Kuisioner .................................................................................
84
vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rekreasi merupakan suatu kegiatan yang diperlukan manusia untuk melepaskan segala ketegangan dan rutinitas yang terjadi dalam kehidupan seharihari, kegiatan ini diharapkan akan memperoleh kesegaran kembali baik rohani dan jasmani. Banyaknya permasalahan dan rutinitas yang membosankan seperti yang sering terjadi di kota-kota besar memberikan suatu fungsi yang penting akan adanya resor wisata. Resor wisata merupakan suatu area yang dibangun dengan tujuan menciptakan suasana yang menyenangkan dan menghibur. Selain itu, dengan adanya resor wisata ini, suatu kota dapat juga menciptakan suatu daya tarik untuk memenuhi kebutuhan penduduk dan menambah pendapatan kota tersebut. Permasalahannya sekarang adalah bagaimana keberlanjutan suatu resor wisata apabila pengelolaan terhadap sumber daya lanskap yang sudah ada mengalami penyimpangan atau penurunan, padahal pembangunan awal lanskap tersebut sudah memakan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan menjadi sangat penting. Dalam hal ini, pengelolaan yang dimaksud adalah pengelolaan lingkungan hidup yang merupakan upaya dalam penataan dan pemanfaatan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, dan pengembangan lingkungan hidup sehingga tercipta lanskap yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya (Arifin dan Arifin, 2005). Masalah kritis yang menyebabkan terhambatnya kegiatan pengelolaan adalah kurang atau terhambatnya dana untuk pengelolaan lanskap tersebut. Hal yang perlu diingat adalah bahwa selama ini pengelolaan sumber daya lanskap hanya berorientasi pada faktor fisik saja, yaitu hanya mementingkan keindahan dan memaksimalkan manfaatnya bagi manusia tanpa memikirkan manfaat keberadaan sumber daya lanskap untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan. Seharusnya sumber daya lanskap selain bernilai estetis juga bernilai ekologis. Oleh sebab itu, sangat diperlukan adanya pengelolaan lanskap yang memperhatikan aspek-aspek ekologis.
Untuk mengantisipasi berbagai masalah tersebut serta mempelancar kegiatan
pengelolaan
yang
berkelanjutan,
seharusnya
dalam
program
pembangunan lanskap sudah direncanakan pula rencana pengelolaan yang tepat dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem yang baik. Menurut Shapiro (2000), pembangunan yang berkelanjutan sekarang menjadi prinsip baru sebagai pedoman kebijakan lingkungan dan kebijakan pembangunan, dan aspek ekologi adalah salah satu cara untuk meraih beberapa tujuan tersebut, yaitu: 1. untuk menjaga proses ekologi yang mendukung sistem kehidupan, 2. untuk melindungi keanekaragaman biologis, dan 3. untuk mempertahankan spesies yang ada dan ekosistemnya sehingga generasi yang akan datang dapat memenuhi kebutuhannya dan sekarang pun kita dapat memenuhi kebutuhan kita. Dunia Fantasi atau Dufan sebagai salah satu taman bertema (theme park) fantasi, yang terdiri dari beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing, memiliki tujuan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung, dengan harapan pengunjung dapat merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta jaman dahulu, Afrika, Eropa, Wild West, Indonesia, Asia (Jepang, Cina, Thailand dan India), Yunani, dan kawasan hiburan bertema hikayat. Dunia Fantasi memiliki potensi yang indah dengan konsep pengelolaan membangun kota yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Konsep sentral dari lingkungan yang dimaksud adalah ekosistem. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan secara ekologis guna mempertahankan kualitas sumber daya lanskap yang ada. Pengelolaan ekologis merupakan upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya lanskap ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup bagi generasi mendatang dan masa depan. Dengan pertimbangan di atas, salah satu alasan magang di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan lanskap yang dilakukan sehingga dapat tercipta kegiatan resor wisata yang berkelanjutan.
2
1.2. Tujuan Magang Tujuan umum magang adalah untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan dan keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap resor wisata yang berguna di bidang arsitektur lanskap, serta meningkatkan peran perguruan tinggi sebagai agent of development dalam alih teknologi. Tujuan khusus: 1. Mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap, serta mendapatkan pengalaman praktis pada bidang pengelolaan lanskap di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol. 2. Mengevaluasi dan menganalisis berbagai masalah di lapang, baik yang umum maupun yang khusus serta berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya.
1.3. Manfaat Magang Kegiatan magang berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pekerjaan lanskap dan mengembangkan sikap profesionalisme mahasiswa dalam menghadapi kondisi lapang pekerjaan sesungguhnya. Serta untuk mempersiapkan mahasiswa terampil di bidangnya.
1.4. Kerangka Pikir Magang Kegiatan magang ini dilakukan atas dasar pemikiran bahwa Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan merupakan suatu tempat rekreasi yang terletak di komplek Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, DKI Jakarta mempunyai lanskap dengan kualitas estetika yang baik dan konsep wawasan lingkungan. Dengan banyaknya aktivitas rekreasi yang terjadi di areal Dunia Fantasi ini akan menyebabkan terjadinya penyimpangan atau penurunan nilai kualitas estetik dan konsep wawasan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengelolaan lanskap dan pemeliharaan taman yang dapat menjaga atau melestarikan konsep tersebut sehingga dapat tercipta resor wisata yang berkelanjutan. Pengelolaan lanskap dilakukan dengan memperhatikan kondisi biofisik sekitar, sosial, ekonomi dan budaya pengunjung. Sedangkan pemeliharaan taman terdiri dari pemeliharaan ideal dan pemeliharaan fisik. Dari kedua proses tersebut
3
akan dianalisis, sehingga diketahui permasalahan dan potensi yang ada. Selanjutnya, dicari alternatif pemecahannya dan dievaluasi berdasarkan checklist kegiatan pemeliharaan, standar penampilan, dan hasil kuisioner. Hasilnya akan didapat rencana pengelolaan lanskap Dunia Fantasi yang berkelanjutan untuk menjaga kualitas estetika dan konsep wawasan lingkungan (Gambar 1). Lanskap Dunia Fantasi Lanskap dengan Kualitas Estetika yang Baik dan Konsep Wawasan Lingkungan Proses Magang
Pengelolaan Lanskap
Pemeliharaan Taman
Sosial Ekonomi Budaya
Biofisik
Ideal
Fisik
Analisis
Analisis
Permasalahan dan Potensi
Permasalahan dan Potensi
Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
Kuisioner
Evaluasi (sintesis)
1. Checklist, 2. Standar Penampilan & Pedoman Perilaku Kerja Pertamanan PT. Pembangunan Jaya
Rencana Pengelolaan Lanskap Dunia Fantasi yang Berkelanjutan untuk Menjaga Kualitas Estetika dan Konsep Wawasan Lingkungan Gambar 1. Kerangka pikir magang
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengelolaan Lanskap Pengelolaan lanskap atau lingkungan hidup merupakan sebuah upaya terpadu dalam penataan, pemanfaatan, pemeliharaan, pelestarian, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan hidup sehingga tercipta lanskap yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya (Arifin dan Arifin, 2005). Secara umum pengelolaan (manejemen) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner dan Freeman, 1992). Jadi pengelolaan merupakan upaya manusia untuk mendayagunakan dan menata lanskap atau lingkungan hidup agar memperoleh manfaat yang maksimal dengan mengusahakan kontinyuitas kelestariannya. Ada beberapa masalah yang mempengaruhi kegiatan pengelolaan, yaitu: 1. Terbatasnya dana yang tersedia. 2. Tidak tersedianya tenaga terampil. 3. Terbatasnya kesediaan waktu dan jadwal yang tidak terencana. 4. Tidak tersedianya bahan. 5. Terbatasnya jumlah dan teknologi peralatan.
2.2. Pemeliharaan Lanskap Pemeliharaan lanskap adalah suatu upaya untuk menjaga dan merawat areal lanskap dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisinya tetap baik atau sedapat mungkin mempertahankan pada keadaan yang sesuai dengan tujuan rancangan atau desain semula (Arifin dan Arifin, 2005). Pemeliharaan taman meliputi pembersihan areal taman, penyiangan, penggemburan tanah, penyiraman, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan, pemindahan tanaman, pembibitan dan pemeliharaan peralatan. Sedangkan pemeliharaan elemen keras atau bangunan taman merupakan pemeliharaan
pencegahan, misalnya pembersihan terhadap lumut dan karat, pengecatan, dan penggantian atau perbaikan elemen yang rusak. Prinsip-prinsip pemeliharaan taman untuk mencapai efektivitas di dalam pemeliharaan taman: 1. Penetapan tujuan dan standar pemeliharaan. 2. Pemeliharaan harus dilakukan secara ekonomis. 3. Operasional pemeliharaan hendaknya didasarkan pada rencana. 4. Jadwal pekerjaan pemeliharaan taman harus didasarkan pada kebijaksanaan dan prioritas yang benar. 5. Penekanan pada pemeliharaan pencegahan. 6. Organisasi pengelola harus baik. 7. Sumber dana cukup. 8. Ketersediaan tenaga kerja yang cukup. 9. Program pemeliharaan dirancang melindungi lingkungan alami. 10. Pengelola pemeliharan taman bertanggung jawab terhadap keamanan umum. 11. Pemeliharaan harus menjadi pertimbangan dalam perancangan. 12. Operator
pemeliharaan
bertanggung
jawab
pada
pengelola
pemeliharaan taman. Di dalam lanskap dikenal adanya pemeliharaan ideal dan pemeliharaan fisik. Menurut Arifin dan Arifin (2005), pemeliharaan ideal merupakan pemeliharaan yang mengacu pada tujuan desain semula, karenanya pada waktu tertentu perlu diadakan suatu evaluasi. Sedangkan pemeliharaan fisik merupakan pemeliharaan taman untuk mengimbangi pemeliharaan ideal sehingga taman tetap rapi, indah, asri dan nyaman. Pemeliharaan ideal didukung oleh upaya-upaya seperti berikut: 1. Perencanaan dan perancangan taman dengan pola yang sederhana sehingga memudahkan pemeliharaan fisik, 2. Penggunaan elemen taman, baik elemen keras maupun elemen tanaman, hendaknya yang tidak sulit dicari agar tidak menyulitkan dalam penggantian atau penyulaman tanaman,
6
3. Pemilihan sistem struktur yang kuat dan awet serta pemilihan bahanbahan perkerasan yang sesuai, 4. Pembuatan pola sirkulasi yang jelas dan rasional sehingga alur kegiatan di dalam taman selalu lancar, 5. Perlengkapan taman yang memadai, meliputi penerangan lampu pada malam hari, jaringan utilitas yang ada di bawah tanam direncanakan dengan baik (saluran drainase, pipa-pipa ledeng, springkler, kabel listrik dan telepon, serta pipa gas) sehingga tidak terjadi bongkar pasang pada permukaan tanah. Kapasitas kerja para operator taman mempengaruhi efisiensi biaya pemeliharaan taman. Tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kemampuan tenaga dan keterampilan membuat anggaran pemeliharaan optimal. Efektifitas kerja operator pemeliharaan taman menurut Arifin dan Arifin (2005) sangat ditentukan oleh: 1. Motivasi kerja dan tingkat keterampilan yang dimiliki para pegawai pemeliharaan taman. 2. Sistematika jadwal perencanaan pemeliharaan taman. 3. Ketersediaan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan. 4. Tingkat pengawasan pekerjaan di lapang. 5. Kelancaran komunikasi antara pimpinan (manajer) dengan para mandor serta antara mandor dengan operator pemeliharaan taman di lapang. Menurut Carpenter, Walker, dan Landphear (1975), tokoh kunci pada tenaga kerja adalah mandor. Mandor akan mengontrol hasil pekerjaan baik kuatitas maupun kualitasnya. Dengan demikian seorang mandor perlu diberikan pelatihan yang baik dan harus menjadi tenaga kerja yang loyal serta dapat memimpin tenaga kerja lainnya. Mandor yang baik sulit dicari, dan seorang pengawas (supervisor) yang baik akan melakukan usaha yang keras untuk menjaga mandornya agar tetap puas terhadap pekerjaannya. Dengan adanya pelatihan singkat pada beberapa prinsip dasar pemeliharaan lanskap terhadap para pegawai yang keahliannya rendah oleh mandor atau supervisor akan memperbaiki kinerja para pegawai.
7
2.3. Wisata dan Rekreasi Pada awal perkembangannya, kegiatan wisata selalu identik dengan rekreasi, tetapi dalam perkembangan selanjutnya kegiatan rekreasi bukan lagi merupakan hal utama dan satu-satunya tetapi berkembang berbagai kegiatan lainnya seperti edukasi, kultural dan lain-lainnya. Wisata adalah kegiatan perjalanan seseorang arau sekelompok orang untuk sementara (temporal) dalam jangka waktu tertentu ke tujuan-tujuan di luar tempat mereka tinggal dan tempat rutinitas bekerja, untuk tujuan kesenangan (pleasure) (Gunn, 1997). Sedangkan rekreasi adalah setiap aktivitas pemulihan atau liburan tertentu, penyegaran kekuatan dan semangat setelah bekerja, yang memberikan suasana baru dan untuk memberikan semangat (Brockman dan Merriem, 1973). Knudson (1984) menyatakan bahwa kegiatan rekreasi merupakan suatu masa istirahat dan penyembuhan yang membuat seseorang bekerja lebih baik dari sebelumnya. Pariwisata adalah industri yang berkaitan dengan perjalanan untuk mendapatkan rekreasi. Daya tarik pariwisata atau rekreasi terletak pada keindahan yang dapat dinikmati wisatawan dan tersedianya jenis makanan atau sesuatu yang khas di daerah tujuan wisata (Derous, 1990 dalam Khairul,1997). Kawasan wisata adalah kawasan yang memiliki objek dan daya tarik wisata yang terwujud dalam bentuk kekayaan alam yang indah, keragaman flora dan fauna, kemajemukan tradisi dan seni budaya serta peninggalan budaya dan purbakala. Hjeltje (1958) mengatakan bahwa jenis rekreasi dapat dibedakan menurut tipe, sifat kegiatan dan tempat. Menurut tipe kegiatannya rekreasi dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. rekreasi yang mengeluarkan tenaga fisik, 2. rekreasi yang bersifat sosial, 3. rekreasi yang berhubungan dengan ritme dan musik, 4. permainan kreatif, 5. mempelajari alam, 6. mengumpulkan sesuatu, 7. bersantai, dan 8. menyepi.
8
Menurut sifat kegiatannya dikelompokkan menjadi dua, yaitu rekreasi aktif dan pasif. Rekreasi aktif dilaksanakan dalam bentuk aktivitas yang memerlukan energi, seperti berenang, bermain golf, mendaki gunung dan mendayung. Sedangkan rekreasi pasif hanya bertujuan menyegarkan kondisi fisik maupun non fisik atau melepas kebosanan karena aktivitas sehari-hari, misalnya menikmati pemandangan, mendengar gemericik air dan menghirup udara segar. Rekreasi menurut tempat dikelompokkan menjadi rekreasi di dalam ruangan dan rekreasi di alam terbuka. Dunia Fantasi (Dufan) merupakan suatu tempat rekreasi yang menggabungkan rekreasi di dalam ruangan maupun di alam terbuka. Rekreasi di Dunia Fantasi (Dufan) ini juga bersifat aktif maupun pasif. Contoh rekreasi aktifnya adalah menaiki semua wahana yang ada, sedangkan rekreasi pasifnya berupa mendengarkan musik pada beberapa wahana atau hanya melihat-melihat pemandangan yang ada, memotret, jalan-jalan, duduk dan belanja.
2.4. Taman Bertema (Theme Park) Taman bertema (Theme Park) merupakan salah satu jenis taman yang memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis taman lainnya. Karakteristik untuk setiap taman bertema tidaklah sama dengan taman bertema lainnya, karakteristik taman disesuaikan dengan tema taman yang digunakan. Misalnya saja taman bertema terbaru di Singapura, yang terletak di Resort Downtown East di Pasir Ris, menjanjikan kepada para pengunjung waktu yang bebas dan basah. Memasuki taman bertema ini, para pengunjung akan menemui anak-anak bermain di semua taman permainan yang dengan begitu bijak dibangun di dalam sebuah kolam sedalam 30-cm. Sedangkan Dunia Fantasi memiliki tema mengajak pengunjung berfantasi keliling dunia.
9
BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di Bagian Taman, Bidang Prasarana Dunia Fantasi (Dufan), Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), yang berlokasi di Jakarta Utara, provinsi DKI Jakarta (Gambar 2). Kegiatan magang berlangsung selama 11 minggu, yaitu mulai tanggal 18 Februari 2008 hingga 4 Mei 2008 dan dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan laporan.
U (Tanpa skala, sumber: www.asiamaya.com/jakarta/jakut) Gambar 2. Peta lokasi Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) 3.2. Alat dan Bahan Dalam kegiatan magang ini diperlukan beberapa alat dan bahan yang akan membantu dalam kelancaran proses magang. Bahan-bahan yang diperlukan diantaranya adalah peta dan kuisioner. Sedangkan alat yang diperlukan seperti digital camera dan meteran.
3.3. Metode Magang Metode kerja yang digunakan dalam kegiatan magang mahasiswa di Dunia Fantasi (Dufan), Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) terdiri dari keterlibatan
langsung dalam Teknis Administrasi dan Teknis Lapangan berdasarkan Achievement Plan (Gambar 3). Teknis administrasi mencakup pengenalan, pemahaman dan pendekatan sistem administrasi yang mencakup struktur dan bentuk perusahaan, struktur organisasi dalam perusahaan, peraturan, metode dan sistem kerja. Teknis lapangan mencakup kegiatan pekerjaan pengelolaan dalam bentuk pemeliharaan disertai peraturan dan pengaturan kerja di lapang yang terdiri dari kegiatan pelaksanaan dan pemeliharaan. Dilakukan pula pengamatan kapasitas kerja dan efektivitas kerja selain observasi tentang organisasi kerja, jumlah tenaga kerja, penjadwalan, alat dan bahan dan budgeting. Pengambilan informasi data dan informasi dilakukan melalui pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan staf, pekerja lapang dan pengunjung, partisipasi aktif di lapangan serta studi pustaka. Hal tersebut merupakan kegiatan evaluasi pengelolaan yang selanjutnya untuk dianalisis.
3.4. Metode Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan terdiri dari empat hal pokok yaitu sumberdaya, konsep pengelolaan Dunia Fantasi (Dufan), pemeliharaan Dunia Fantasi (Dufan) dan lembaga pengelola Dunia Fantasi (Dufan). Data berikut terdiri dari: 1. Sumberdaya a. Peta penggunaan lahan. 2. Konsep dan Pelaksanaan Pengelolaan Dunia Fantasi (DUFAN) a. Tujuan umum kegiatan pengelolaan. b. Kegiatan pengelolaan. c. Indikator dan standar kegiatan pengelolaan. d. Kegiatan pengelolaan untuk menciptakan keseimbangan ekologis. 3. Pemeliharaan Dunia Fantasi (Dufan) a. Inventarisasi fasilitas dan peralatan untuk kegiatan pemeliharaan. b. Rencana jadwal dan cara pemeliharaan pencegahan yang mungkin dapat mempercepat kerusakan tanaman. c. Jadwal tanggung jawab penugasan untuk setiap pekerjaan (perorangan, kelompok, atau penyerahan tugas pada kontraktor). d. Zonasi ruang kerja.
11
e. Anggaran biaya kegiatan pengelolaan. Data yang dibutuhkan untuk dapat menganalisisnya adalah: 1. Jenis kegiatan. 2. Biaya pembeliaan / penyewaan peralatan dan bahan. 3. Luas area yang dikelola. 4. Jumlah tenaga kerja. 5. Upah tenaga kerja. 6. Kapasitas kerja. 7. Frekuensi kegiatan pemeliharaan (harian, mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, tahunan insidential). f. Kegiatan pemeliharaan umum Dunia Fantasi (DUFAN) 1. Pemupukan. 2. Pemangkasan. 3. Penyiraman. 4. Penyiangan gulma. 5. Pengendalian hama dan penyakit tumbuhan. 6. Penyulaman dan pemindahan tanaman serta pengadaan bibit tanaman. 4. Lembaga Pengelola a. Struktur Organisasi, b. Jumlah pegawai Pemeliharaan di Dunia Fantasi.
12
Gambar 3. Achievement plan (data diketik ulang sesuai dengan data aslinya) ACHIEVEMENT PLAN SCHEDULE Departemen Bidang Bagian Nama
DUNIA FANTASI PRASARANA TAMAN PUTERA RAMADHON
Periode
2008
I
1
Inventarisasi
II
1
Konsep Pengelolaan
III
1
Pembuatan Laporan
Sub Total ASSIGNMENT IMAGINEERING
KPI
I
1
II
1
III
1
PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL.TBK
Seluruh Kawasan DUFAN Lanskap DUFAN Selesai
a b a b c a b
Target
Pengenalan Kondisi Lapang Pencatatan Nama dan Jumlah Tanaman Pengelolaan Taman Pengelolaan Kebersihan Dokumentasi Kegiatan Pengolahan Data Pengetikan Laporan
KEY ACTIVITY a b a b a b
DISETUJUI OLEH : Ir. Fahrurrazie TANGGAL NAMA-TTD Yang Bersangkutan 18-02-2008 Atasan Langsung Monica, ST Ir. Atasannya Atasan Fahrurrazie 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 0 1 2 Monica, ST
█
Monica, ST
█
█
█
█
█
█
█
█
█
█ █
█ █ █
█ █ █
█ █ █
Monica, ST
PIC
1
2
3
4
SCHEDULE 5 6 7 8
9
█
1 0
1 1
1 2
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Umum Dunia Fantasi Dunia Fantasi yang terletak di komplek Taman Impian Jaya Ancol merupakan salah satu kawasan rekreasi yang terkenal di Indonesia. Perkembangan kawasan Dunia Fantasi tidak lepas dari sejarah pembangunan Taman Impian Jaya Ancol sebagai kawasan rekreasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta saat itu, letak dan aksesibilitas lokasi, iklim, jenis dan morfologi tanah serta geologi, hidrologi, vegetasi dan satwa yang ada di sekitar, serta kondisi sosial pengunjung.
4.1.1. Sejarah Pembangunan Taman Impian Jaya Ancol Berdasarkan data sejarah yang diperoleh dari situs resmi Ancol (http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Impian_Jaya_Ancol), pada masa perjuangan dan awal kemerdekaan, Ancol merupakan sebuah kawasan rawa yang tidak terawat dan tempat bersarangnya nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. Oleh karena itu, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menunjuk Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dalam hal ini Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo sebagai gubernur DKI Jakarta saat itu untuk melaksanakan gagasannya, yaitu mengembangkan kawasan Ancol yang meliputi areal seluas 552 Ha sebagai daerah wisata. Pelaksanaan proyek pengurukannya dilakukan oleh sebuah perusahaan Perancis, Compagnie Detravaux (CITRA). Setelah proyek pengerukan selesai, PT. Pembangunan Jaya ditunjuk oleh Pemda DKI Jakarta sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) proyek kawasan Ancol ini untuk mengembangkan kawasan Ancol sebagai kawasan wisata terpadu. Pelaksanaan pembangunan dibuat bertahap sesuai dengan meningkatnya perekonomian nasional serta pendapatan masyarakat (daya beli masyarakat). Pembangunan kawasan Ancol ini ditandai dengan dibangunnya Teater Mobil pada tahun 1970 yang merupakan ciri khas kawasan Taman Impian Jaya Ancol saat itu. Setelah itu berbagai sarana dan prasarana rekreasi pun dibangun
untuk memperkenalkan keberadaan Taman Impian Jaya Ancol ini, tidak hanya di kalangan masyarakat ibu kota Jakarta saja, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Pada tahun-tahun berikutnya, pengadaan sarana dan prasarana rekreasi pun berkembang dengan diarahkannya pada sarana rekreasi berteknologi tinggi. Sehingga dimulailah dengan pembangunan Dunia Fantasi tahap I pada tahun 1985. Pada tahun 1992, dengan akte perubahan No. 33 tanggal 10 juli 1992, status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) proyek Ancol dirubah menjadi Perusahaan Perseroan atau PT. Pembangunan Jaya Ancol dengan penyertaan modal berupa kepemilikan saham sebesar 80% untuk Pemda DKI Jakarta dan sebesar 20% untuk PT. Pembangunan Jaya Ancol yang bersumber dari kekayaan Badan Pelaksana Pembangunan Proyek (BPP) Ancol. Luas kawasan yang dikelola adalah 552 Ha (PP No.51 tahun 1960) dengan HPL 477 Ha (HPL No.1 tahun 1987) berlokasi di kelurahan Ancol, Jakarta Utara. Tahun 2004, dengan akte perubahan No. 13 tanggal 1 April 2004, status PT. Pembangunan Jaya Ancol (PJA) dirubah dalam rangka "go publik" dengan pengembangan bidang usaha, antara lain: 1. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, yaitu bertindak sebagai pengembang, pemborong pada umumnya (general contractor) dan konstruksi. 2. Menjalankan usaha di bidang jasa yaitu konsultan bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan. Kini Taman Impian Jaya Ancol telah menjadi tempat wisata dan rekreasi permainan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Pengunjung dapat menikmati segala prasarana yang ada, seperti: Gelanggang Renang, Gelanggang Samudra, Taman Pantai, Pasar Seni, Putri Duyung, Padang Golf, Pantai Marina, Hotel Wisata, Real Estate, dan Resto.
4.1.2. Letak dan Aksesibilitas Dunia Fantasi yang terletak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol terletak di Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Lodan Timur. Kawasan Taman Impian Jaya Ancol ini memiliki empat pintu gerbang (PG) utama, yaitu Pintu Gerbang Timur,
15
Pintu Gerbang Tengah yang berdekatan dengan Pasar Seni, Pintu Gerbang Barat yang terletak disebelah gedung Hailai dan Pintu Gerbang Marina. Aksesibilitas menuju kawasan Dunia Fantasi atau Taman Impian Jaya Ancol ini dapat dilalui dengan jalur Tol Tanjung Priuk dan Jalan Martadinata (Gambar 4). Aksesibilitas menuju kawasan ini pada waktu-waktu tertentu (seperti pagi dan sore hari) sangat padat dengan kendaraan-kendaraan bermotor, dikarenakan dekat dengan pusat kota.
U
(Tanpa skala, sumber: www.asiamaya.com/jakarta/jakut) Gambar 4. Aksesibilitas: Tol Tanjung Priuk dan Jalan Martadinata
4.1.3. Iklim Menurut letak geografis wilayah Jakarta Utara, kawasan ini merupakan pantai beriklim panas, dengan suhu rata-rata 28,5ºC dengan suhu rata-rata maksimum pada bulan Oktober sebesar 29ºC dan suhu rata-rata minimum pada bulan Februari 27,5ºC. Sedangkan curah hujan rata-rata per hari 11,1 mm dengan curah hujan maksimal pada bulan Februari sebesar 19 mm/hari dan curah hujan minimum pada bulan September sebesar 6,8 mm/hari (Lampiran 1, BMG Kemayoran, Jakarta. Tahun 2003-2007). Dengan kondisi wilayah yang merupakan daerah pantai dan tempat bermuaranya sembilan sungai dan dua banjir kanal, menyebabkan wilayah ini merupakan daerah rawan banjir, baik kiriman maupun banjir karena air pasang laut.
16
Dari data tersebut dapat digambarkan bahwa kawasan Dunia Fantasi memiliki iklim yang cukup kering. Sehingga kegiatan pemeliharaan khususnya taman harus lebih disesuaikan dengan cuaca pada saat-saat tertentu, misalnya untuk kegiatan penyiraman tanaman pada bulan Februari, intensitas kegiatan pemeliharaan taman berupa penyiraman berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
4.1.4. Jenis Tanah, Morfologi dan Geologi Kawasan Dunia Fantasi yang terletak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol memiliki topografi datar dengan jenis tanah yang terdiri dari pasir pematang, alluvial sungai dan alluvial pantai (Laporan magang, 2004). Sehingga untuk beberapa jenis tanaman tidak dapat tumbuh di kawasan ini, khususnya Dunia Fantasi. Namun untuk memberikan keindahan suatu taman di Dunia Fantasi atau Taman Impian Jaya Ancol maka dilakukan usaha pengerukan tanah yang subur sehingga berbagai jenis tanaman yang indah dapat tumbuh di kawasan tersebut.
4.1.5. Hidrologi Sumber air Dunia Fantasi berasal dari PT. PAM JAYA, selaku perusahaan air minum terbesar di Indonesia. Aliran akhir air menuju sebuah kanal yang terletak di komplek Taman Impian Jaya Ancol, dan selanjutnya dialirkan ke laut (Laporan magang, 2004).
4.1.6. Vegetasi dan Satwa Jenis vegetasi untuk kawasan Dunia Fantasi cukup beragam. Dimulai dari rerumputan, herbacious, semak, perdu, pohon, palmae, tanaman epifit, tanaman merambat dan tanaman air. Penanaman vegetasi disesuai dengan tema untuk setiap kawasan atau event-event tertentu sebagai bagian dari tanaman dekorasi. Satwa di kawasan ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu satwa yang dibudidayakan dan satwa yang tidak dibudidayakan. Contoh satwa yang dibudidayakan adalah ikan koi, ikan mas, dan ikan gurame. Sedangkan untuk satwa yang tidak dibudidayakan seperti kucing, biawak, burung kakatua, dan burung-burung pantai lainnya, yang cukup mengganggu dalam pemeliharaan
17
kawasan ini, misalnya dalam kasus kotoran burung yang jatuh di lantai sehingga menyebabkan kotoran tersebut akan sulit dihilangkan dari lantai. Untuk itu ada beberapa kegiatan untuk mengendalikan satwa yang tidak dibudidayakan ini, yaitu dengan jebakan dan penangkapan langsung baik dilakukan oleh staf pekerja Dunia Fantasi itu sendiri maupun staf pekerja yang didatangkan dari Dinas provinsi DKI Jakarta.
4.1.7. Kondisi Sosial Dunia Fantasi Pengunjung Dunia Fantasi umumnya berasal dari kalangan menengah ke atas dikarenakan tiket masuk untuk kawasan ini terbilang cukup mahal. Berdasarkan data bulan April 2008, harga tiket masuk Taman Impian Jaya Ancol adalah Rp. 10.000 untuk hari kerja dan Rp. 12.000 untuk hari libur. Sedangakan harga tiket masuk Dunia Fantasi adalah Rp. 60.000 untuk hari kerja dan Rp. 80.000 untuk hari libur. Data jam operasional Dunia Fantasi tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1. Jam operasional Dunia Fantasi Hari Senin - Kamis Jumat Sabtu, Minggu dan Hari libur (Dunia Fantasi, 2008)
Jam Operasional 11.00 – 18.00 WIB 11.00 – 20.00 WIB 11.00 – 20.00 WIB
Jumlah pengunjungnya tiap tahunnya meningkat (Tabel 2). Pengunjung berasal dari masyarakat Jakarta itu sendiri, luar Jakarta dan luar Indonesia baik perorangan maupun rombongan.
Tabel 2. Jumlah pengunjung Dunia Fantasi lima tahun terakhir Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 (Dunia Fantasi, 2008)
Jumlah Pengunjung 2.288.026 2.440.101 2.883.921 2.919.370 3.066.332
18
Jumlah tersebut dapat menggambarkan banyaknya jumlah pengunjung Dunia Fantasi pada waktu-waktu tertentu, tepatnya pada hari libur dan menunjukkan semakin populernya Dunia Fantasi sebagai salah satu tempat rekreasi di Indonesia, khususnya Jakarta.
4.2. Konsep Dunia Fantasi Dunia Fantasi merupakan sebuah tempat hiburan berskala besar dan bertaraf internasional. Pembangunannya berawal dari sebuah ide untuk membangkitkan imajinasi pengunjung, dimana mereka diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta jaman dahulu, Afrika, Wild West, Indonesia, Eropa, Asia, Yunani dan kawasan hikayat atau dongeng. Luas Dunia Fantasi mencapai 9,5 hektar (perlu konfirmasi) dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpadu Taman Impian Jaya Ancol, pengembangan wilayah secara fisik dilaksanakan berdasarkan konsep pokok ‘Theme Park’ yang menampilkan suatu kawasan dengan tema tertentu, khas dan unik. Berdasarkan tema tersebut, Dunia Fantasi memiliki desain yang sangat memperhatikan detail warna, bentuk dan material yang digunakan baik soft material (seperti tanaman) maupun hard material. Desain lanskap yang digunakan Dunia Fantasi umumnya menggunakan pola organik, informal dan asimetris. Menurut Simond, desain yang diterapkan pada sebuah taman rekreasi adalah dinamis dan bebas, sehingga tidak ada peraturan atau batasan yang berlaku.
4.2.1. Konsep Perayaan (Festival) Konsep perayaan atau festival merupakan konsep dekorasi atau hiasan baik dalam penggunaan soft material maupun hard material yang bertujuan untuk menyambut suatu perayaan tertentu. Penggunaan material disesuaikan dengan perayaanya saat itu. Misalnya pada perayaan Natal tahun 2007 yang lebih menguatkan warna merah pada material-materialnya, kesan bersalju, adanya pohon cemara sebagai lambang pohon natal dan penggunaan tanaman kastuba (Euphorbia pulcherrima) sebagai tanaman dekorasi dalam pot (Gambar 5). Konsep ini bersifat temporal.
19
Ide konsep perayaan ini merupakan tanggung jawab seksi dekorasi, bagian sipil, prasarana Dunia Fantasi dan bekerja sama dengan bagian taman dan bagian kebersihan. Ide yang didapat berasal dari literatur buku, majalah atau informasi lain tentang kekhasan perayaan tersebut.
Gambar 5. Kastuba sebagai tanaman dekorasi pada perayaan Natal
4.2.2. Konsep Peneduh Konsep peneduh merupakan konsep yang bertujuan menjadikan Dunia Fantasi menjadi suatu kawasan hijau dengan penggunaan pohon-pohon sebagai peneduh. Konsep ini berasal dari Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta sebagai salah satu solusi dalam mengatasi pemanasan global (Global Warming) saat ini. Dalam pelaksanaan penanamannya di lapang, pihak perencanaan Taman Impian Jaya Ancol meletakkan pohon-pohon peneduh ini didasarkan pada bunga yang muncul pada setiap pohon (Tabel 3). Tabel 3. Pengelompokkan kawasan untuk pohon peneduh Kawasan Jakarta Afrika Wild West Indonesia Asia Yunani Hikayat
Spesies Pohon Tabibuya (Tabebuia sp.) Jati Mas (Gordia subcordata) Kamboja Bunga Putih (Plumeria sp.) Kamboja (Plumeria sp.) Spatodea (Spathodea campanulata) Kamboja Bunga Merah Fanta (Plumeria sp.) Daun Kupu-kupu (Bauhinia sp.)
(Kepala Bagian Taman, 2008)
Jumlah pohon yang digunakan sebagai pohon peneduh cukup banyak (Tabel 4), sehingga dalam pelaksanaan penanamannya pihak Dunia Fantasi
20
memiliki kesulitan yang dikarenakan kurangnya koordinasi dari pihak perencana yang berasal dari Taman Impian Jaya Ancol dengan pihak Dunia Fantasi itu sendiri. Ini dapat dilihat dari beberapa pohon yang ditanam, tidak sesuai dengan fungsinya (Gambar 6). Konsep ini tidak berkaitan dengan konsep kawasan, baik dari jenis maupun ciri tanamannya.
Tabel 4. Jumlah pohon peneduh Lokasi Penanaman Kawasan Jakarta Kawasan Afrika Kawasan Wild West
Kawasan Indonesia Kawasan Asia Kawasan Yunani Kawasan Hikayat
Di Pot Fiber + Roda Jumlah
Nama Lokal Tabibuya Trembesi Jati Mas Pohon Sosis Mahoni Kamboja Bunga Putih Sapu Tangan Kamboja Trembesi Spatodea Trembesi Damar Kamboja Bunga Merah Fanta Bunga Kupu-kupu Mahoni Polongan Sikat Botol Beringin Bangkok
Nama Latin Tabebuia sp. Samanea saman Gordia subcordata Kigelia Pinnata Swietenia mahogani Plumeria sp. Manitoa grandiflora Plumeria sp. Samanea saman Spathodea sp. Samanea saman Agathis dammara Plumeria sp. Bauhinia purpurea Swietenia mahogani Callistemon citrinus Ficus sp.
Jumlah Pohon 12 10 50 53 4 18 44 73 24 33 14 33 77 33 9 6 3 50 526
(Dunia Fantasi, 2008)
Gambar 6. Letak penanaman pohon spatodea yang tidak sesuai dengan fungsi
4.2.3. Konsep Kawasan Konsep kawasan Dunia Fantasi terdiri dari kawasan Jakarta tempo dulu, kawasan Afrika, kawasan Wild West, kawasan Indonesia, kawasan Eropa, kawasan Asia, kawasan Yunani dan kawasan Hikayat (Gambar 7).
21
Gambar 7. Peta Dunia Fantasi berdasarkan tema kawasan
4.2.3.1. Kawasan Jakarta Kawasan ini menggambarkan suasana Jakarta tempo dulu. Dengan tiruan bangunannya seperti Balai Kota jaman “Gemeente” (sekarang Museum Fatahillah) dengan arsitektur bangunan bergaya Barok klasik abad ke-17, dengan tiga lantai berwarna kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Bagian atap utama memiliki penunjuk arah mata angin. Terdapat juga tiruan bangunan seperti Pasar Gambir tahun 1930-an, Pasar Senen dari masa ‘Voor de Oorlog’, meriam Sijagur, Jembatan Kota Intan dan Panggung Marunda dengan arsitektur Betawi Lama yang merupakan tiruan rumah singgah Pitung (salah satu pahlawan dari Betawi). Sedangkan ciri khas wahana pada kawasan ini adalah Wahana Turangga-rangga (Merry Go Around), yaitu sebuah komidi putar dengan kuda tunggangan (Gambar 8).
Gambar 8. Wahana Turangga-rangga.
Lanskap pada kawasan ini menggunakan konsep taman Jakarta secara umum, terlihat pada taman untuk wahana Turangga-rangga yang sebagian besar menggunakan tanaman berbunga menarik. Tetapi konsep taman Jakarta ini kurang begitu kuat, dikarenakan masih banyaknya penggunaan tanaman yang sama pada kawasan yang lain. Jenis dan persentase tanaman kawasan Jakarta dapat dilihat pada Tabel 5.
23
Tabel 5. Jenis dan persentase tanaman kawasan Jakarta No. Nama Lokal Tanaman Air 1. Melati Air Tanaman Merambat 1. Alamanda 2. Anggur 3. Cenguk 4. Daun Pilo 5. Garlic Vine 6. Sirih Belanda Pohon 1. Angsana 2. Asam Keranji 3. Beringin Bangkok 4. Dadap Merah 5. Janda Merana 6. Kol Banda 7. Mahoni 8. Mangga 9. Tabibuya 10. Trembesi Perdu 1. Daun Mangkokan 2. Drasena 3. Hanjuang 4. Kastuba 5. Kembang Kancing 6. Mawar 7. Nusa Indah 8. Pandan Bali Semak 1. Bogenvil 2. Hujan Mas 3. Lantana 4. Miana 5. Pentas 6. Soka 7. Tapak Dara 8. Teh-tehan Herba 1. Cocor Bebek 2. Daun Bahagia 3. Heliconia 4. Iris 5. Jengger Ayam 6. Kamboja Jepang 7. Pacar Air 8. Patah Tulang 9. Pisang Palem 1. Palem Ekor Ikan 2. Palem Hijau 3. Palem Kuning 4. Palem Merah 5. Palem Raja 6. Palem Sadeng 7. Palem Wregu Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Kacang-kacangan 3. Kucai Jepang 4. Lili Paris 5. Nanas-nanasan 6. Rohelia 7. Sutra Bombay 8. Widelia
Nama Latin Echinodorus sp.
(%) 100,0
Allamanda sp. Vitis sp Quisqualis indica Philodendron sp. Mansoa hymenaea Scindapsus sp.
1,8 1,8 38,6 10,5 38,6 8,7
Pterocarpus indicus Pithecellobium dulce Ficus sp. Erythrina cristagali Salix Babilonica Pisonia grandis Swietenia mahogani Mangifera indica Tabebuia sp. Samanea saman
1,4 35,2 19,7 1,4 1,4 1,4 2,8 8,5 16,9 11,3
Nothopanax scutellarium Dracaena sp. Cordyline sp. Euphorbia pulcherrima Gomphrena globosa Rosa sp. Mussaenda sp Pandanus sp
24,0 18,0 4,8 39,6 2,6 2,6 6,0 2,4
Bougainvillea sp Cassia multijuga Lantana camara Coleus sp. Pentas lanceolata Ixora sp. Vinca rosea Acalypha macrophylla
61,6 4,4 3,2 12,6 5,7 1,6 0,5 10,4
Kalanchoe pinata Dieffenbachia sp. Heliconia sp. Neomarica longifolia Celosia sp. Adenium sp. Impatiens sp. Pedilanthus tithymaloides Musa paradica
18,2 9,1 35,4 12,1 5,1 6,1 1,0 2,0 11,0
Caryota milis Ptychosperma macarthurii Chrysalidocarpus lutescens Cyrtostachis renda Roystonea regia Livistona rotundifolia Rhapis excelsa
9,1 9,1 13,5 4,5 9,1 49,7 5,0
Rhoeo discolor Arachis sp. Carex morrowii Chlorophytum sp. Bromelia sp. Ruellia malacosperma Portulaca sp. Widelia biflora
25,0 12,5 1,6 1,6 10,9 29,2 9,2 10,0
24
Lanjutan Tabel 5 No. Nama Lokal Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Paku-pakuan 1. Paku Sarang Burung 2. Paku Jejer 3. Paku Tanduk Rusa Tanaman Epifit 1. Anggrek
Nama Latin
(%)
Axonopus compressus Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
40,0 43,8 16,2
Asplenium nidus Nephrolepis sp. Platycerium nidus
34,8 39,1 26,1
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 1 Maret 2008)
Dari data pada Tabel 5 diketahui bahwa melati air (Echinodorus sp.) merupakan satu-satunya tanaman air yang terdapat pada kawasan ini. Penggunaan garlic vine (Mansoa hymenaea) sebagai tanaman merambat menyebabkan terganggunya beberapa pengunjung yang sedang istirahat, karena tanaman ini menyebarkan aroma yang khas, yaitu aroma bawang putih. Sedangkan pohon asam keranji (Pithecellobium dulce) untuk daun variegata dirasakan cukup estetik di antara berbagai jenis pohon lainnya. Untuk perdu, kastuba (Euphorbia pulcherrima) mempunyai persentase terbanyak, dikarenakan saat itu penggunaan kastuba sebagai tanaman dekorasi untuk perayaan hari raya Natal masih terpakai. Penggunaan bogenvil (Bougainvillea sp.), heliconia (Heliconia sp.) dan Rohelia (Ruellia malacosperma) yang terdapat pada taman dan pot baik besar maupun kecil masih terlihat umum dengan persentase terbanyak.
4.2.3.2. Kawasan Afrika Kawasan ini konsep kawasan bernuansa belantara benua Afrika yang penuh dengan binatang khasnya. Ciri khas kawasan ini adalah wahana Balada Kera (Monkey Theatre), yaitu panggung yang menyajikan operet musik karikatural yang diperankan 23 boneka animatronik, berbentuk gorila dan simpanse, kesemuanya digerakkan dengan teknologi buatan Indonesia. Selain itu juga ada Wahana Ubanga-banga (Junior Bumper Cars) dan Safari Games, serta kedai makanan dan toko cinderamata dengan arsitektur bangunan khas Afrika (Gambar 9).
25
Gambar 9. Lanskap kawasan Afrika
Tanaman yang digunakan pada kawasan ini adalah Tanaman-tanaman khas lanskap Afrika. Jenis dan persentase tanaman kawasan Afrika dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Jenis dan persentase tanaman kawasan Afrika No. Nama Lokal Tanaman Merambat 1. Cenguk 2. Sirih Belanda Pohon 1. Angsana 2. Cemara Kipas 3. Jati Mas 4. Kol Banda 5. Pohon Sosis 6. Sawo Manila 7. Walisongo Perdu 1. Daun Mangkokan 2. Pandan Bali Semak 1. Bogenvil 2. Lantana 3. Pangkas Kuning 4. Soka 5. Teh-tehan Herba 1. Asparagus 2. Heliconia 3. Iris 4. Kamboja Jepang 5. Lidah Mertua 6. Sablo Merah
Nama Latin
(%)
Quisqualis indica Scindapsus sp.
66,7 33,3
Pterocarpus indicus Thuja orientalis Gordia subcordata Pisonia grandis Kigelia Pinnata Achras zapota Schfflera actinopyhlla
4,2 4,2 20,8 4,2 37,5 20,8 8,3
Nothopanax scutellarium Pandanus sp.
25,0 75,0
Bougainvillea sp. Lantana camara Duranta sp. Ixora sp. Acalypha macrophylla
48,4 16,1 19,3 12,9 3,2
Asparagus densiflorus Heliconia sp. Neomarica longifolia Adenium sp. Sanseviera trifasciata Iresine herbstii
5,5 16,7 5,5 27,8 16,7 27,8
26
Lanjutan Tabel 6 No. Nama Lokal Palem 1. Palem Hijau
Nama Latin
2. Palem Phoenix 3. Palem Putri 4. Palem Raja 5. Palem Wregu Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Kacang-kacangan 3. Umbi-umbian 4. Widelia Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Paku-pakuan 1. Paku Sarang Burung Tanaman Epifit 1. Anggrek
(%)
Ptychosperma macarthurii Phoenix roebelenii Veitchia merillii Roystonea regia Rhapis excelsa
7,8 31,0 7,8 46,6 6,8
Rhoeo discolor Arachis sp. Ipomea Batatas Widelia biflora
16,7 16,7 16,7 50,0
Axonopus compressus Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
25,0 50,0 25,0
Asplenium nidus
100,0
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 3 Maret 2008)
Dari data pada Tabel 8, pohon sosis (Kigelia pinnata) merupakan pohon dengan persentase terbanyak diantara jenis pohon lainnya. Alasan penggunaan pohon sosis ini dikarenakan pohon ini merupakan tanaman asli dari benua Afrika dan pohon ini mewakili kesan tentang keadaan lanskap benua Afrika itu sendiri. Sementara untuk jenis herba dan semak pada kawasan ini masih terlihat umum. Untuk jenis tanaman air, kawasan ini tidak menggunakan tanaman air apa pun, alasannya untuk menimbulkan kesan lanskap yang kering seperti keadaan umum lanskap benua Afrika itu sendiri. Penekanan tentang lanskap Afrika diperlihatkan dengan penggunaan tanaman berbunga berwarna kuning atau orange (seperti widelia (Widelia biflora), lantana kuning (Lantana camara) dan jati mas (Cordia subcordata) dan
penggunaan perkerasan (paving) yang masih menggunakan
keramik berwarna kuning muda dan krem.
4.2.3.3. Kawasan Wild West Kawasan ini merupakan kawasan bertema Amerika pada masa Wild West, dapat dilihat dari material yang digunakan berupa kayu (Gambar 10), misalnya pada Villa Victoria yang bergaya rumah country, barel kayu, serta kereta kuda jaman koboi yang muncul sealami mungkin. Wahana yang terdapat di kawasan ini adalah Lorong Sesat (yaitu lorong berdinding kaca sepanjang lebih dari 90 meter,
27
memberi refleksi tak terbatas sehingga terasa seakan tak ada dimensi ruang), Kereta luncur Niagara gara (yaitu perahu berbentuk balok kayu yang meluncur bertualang mengikuti arus air. Kemudian, pada klimaksnya, naik setinggi 30 meter dan terjun seolah-olah mencebur mengikuti air terjun sungai-sungai di Amerika), Poci Poci, Rumah miring Rango Rango (yaitu bangunan rumah kayu bergaya country, pengunjung akan menikmati pengalaman aneh, seolah-olah kehilangan orientasi gravitasi), dan Arena Tembak Jitu yang akan membawa pengunjung ke alam Wild West, di mana ketangkasan menembak akan diuji dengan sasaran tembak 100 boneka animatronik.
Gambar 10. Lanskap kawasan Wild West
Pemilihan jenis tanaman pada kawasan ini mewakili masa Wild West, sehingga terdapat display berbagai macam jenis kaktus di kawasan tersebut. Jenis dan persentase tanaman kawasan Wild West dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Jenis dan persentase tanaman kawasan Wild West No. Nama Lokal Tanaman Air 1. Kana Air 2. Melati Air 3. Papirus Tanaman Merambat 1. Sirih Belanda 2. Thunbergia Pohon 1. Angsana 2. Asam Keranji 3. Beringin 4. Beringin Karet 5. Biola Cantik 6. Glodogan 7. Jambu Air 8. Kamboja 9. Kasia Emas 10. Kayu Putih
Nama Latin
(%)
Thalia dealbata Echinodorus sp. Cyperus sp.
45,0 35,0 35,0
Scindapsus sp. Thunbergia sp.
93,3 6,7
Pterocarpus indicus Pithecellobium dulce Ficus sp. Ficus elastica Ficus lyrata Polyalthia sp. Syzigium aquatica Plumeria sp. Cassis surattensis Eucalyptus camaldulensis
3,0 9,0 4,5 8,5 1,5 15,6 0,5 9,5 9,5 2,5
28
Lanjutan Tabel 7 No. Nama Lokal 11. Kol Banda 12. Mahoni 13. Mangga 14. Sapu Tangan 15. Sikat Botol 16. Sukun 17. Tabibuya Perdu 1. Drasena 2. Euphorbia 3. Nolina 4. Pandan Bali Semak 1. Air Mancur 2. Bogenvil 3. Cendrawasi 4. Lantana 5. Pangkas Kuning 6. Soka 7. Teh-tehan Herba 1. Agave 2. Asparagus 3. Bakung 4. Iris 5. Jengger Ayam 6. Kaktus 7. Lidah Mertua 8. Patah Tulang 9. Pisang 10. Siklok 11. Suplir 12. Zamia Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Kacang-kacangan 3. Kucai 4. Nanas-nanasan Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Palem 1. Palem Hijau 2. Palem Kuning 3. Palem Merah 4. Palem Phonix 5. Palem Raja 6. Palem Wregu 7. Pinang Paku-pakuan 1. Paku Sarang Burung 2. Paku Tanduk Rusa Epifit 1. Anggrek
Nama Latin Pisonia grandis Swietenia mahogani Mangifera indica Manitoa glandiflora Callistemon citrinus Artocarpus communis Tabebuia sp.
(%) 0,5 10,0 0,5 21,6 0,5 1,0 1,5
Dracaena sp. Euphorbia milli Nolina tuberculata Pandanus sp.
48,7 30,4 6,9 13,9
Russelia equisetiformis Bougainvillea sp. Phyllanthus niruri Lantana camara Duranta sp. Ixora sp. Acalypha macrophylla
7,5 77,0 10,6 0,6 0,6 0,6 3,1
Agave sp. Asparagus sp. Crinum sp. Neomarica longifolia Celosia sp. Eriosyce imitans Sanseviera trifasciata Pedilanthus tithymaloides Musa paradica Agave attenuata Adiantum sp. Zamia sp.
6,1 1,7 3,4 0,7 0,3 26,2 52,5 5,1 1,1 0,3 0,7 1,7
Rhoeo discolor Arachis sp. Carex morrowii Bromelia sp.
36,1 4,9 4,9 54,1
Axonopus compressus Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
60,7 27,9 11,5
Ptychosperma macarthurii Chrysalidocarpus lutescens Cyrtostachis renda Phoenix roebelenii Roystonea regia Rhapis excelsa Areca catechu
22,7 13,8 1,3 27,7 1,3 15,6 17,6
Asplenium nidus Platycerium nidus
17,4 82,6
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 8 Maret 2008)
Dari data pada Tabel 7, kawasan ini lebih banyak menggunakan tanaman lidah mertua (Sanseviera trifasciata), kaktus (Eriosyce imitans), nanas-nasan (Bromelia sp.) dan drasena (Dracaena sp.) khususnya drasena bambu. Karakter
29
taman di kawasan Wild West ini memiliki kesan liar dengan tanaman-tanaman yang tergolong tanaman kering. Tetapi kawasan ini termasuk kawasan yang sejuk dari kawasan lainnya yang ada di Dunia Fantasi, dikarenakan adanya beberapa pohon angsana (Pterocarpus indicus) sebagai peneduh kawasan tersebut. Sehingga penekanan terhadap kesan Wild West lebih didapat pada Hard Materialnya seperti kayu.
4.2.3.4. Kawasan Indonesia Kawasan ini merupakan kawasan bertema Indonesia secara umum, dengan menonjolkan gaya taman modern tropis seperti gaya taman Bali yang sekarang sedang tren untuk dijadikan taman rumah (Gambar 11). Di kawasan ini terdapat wahana Alap-alap dan Tornado yang beroperasi sejak 10 juni 2007, diresmikan oleh Gubernur Jakarta Sutiyoso dan merupakan daerah terseram dari semua arena di dufan.
Gambar 11. Tugu bergaya Bali
Desain taman kawasan ini menciptakan suasana bergaya modern tropis, seperti penggunaan berbagai jenis Dieffenbachia dan tanaman tropis lainnya. Jenis tanaman disusun menurut kontur dan ketinggian sehingga kelihatan rapi dan tertata. Jenis tanaman yang dipilih pun mudah pemeliharaan dan perawatannya. Jenis dan persentase tanaman kawasan Indonesia dapat dilihat pada Tabel 8.
30
Tabel 8. Jenis dan persentase tanaman kawasan Indonesia No Nama Lokal Tanaman Air 1. Kana Air 2. Teratai Tanaman Merambat 1. Cenguk 2. Daun Pilo 3. Mandevila 4. Sirih Belanda Pohon 1. Angsana 2. Belimbing Wuluh 3. Beringin Bangkok 4. Beringin Variegata 5. Buton 6. Ganyam 7. Janda Merana 8. Kamboja 9. Kelapa 10. Kelapa Sawit 11. Mahoni 12. Pinus 13. Trembesi 14. Walisongo Perdu 1. Daun Mangkokan 2. Drasena 3. Hanjuang 4. Kembang Kancing 5. Mawar 6. Oleander 7. Pandan Bali 8. Puring Semak 1. Bogenvil 2. Cendrawasi 3. Excoecaria 4. Hujan Mas 5. Kemuning 6. Lantana 7. Lavender 8. Pangkas Kuning 9. Pentas 10. Soka 11. Teh-tehan Herba 1. Bakung 2. Daun Bahagia 3. Heliconia 4. Iris 5. Jengger Ayam 6. Jahe-jahean 7. Kamboja Jepang 8. Kuping Gajah 9. Kana 10. Lidah Mertua 11. Pisang Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Bawang Brojol 3. Kacang-kacangan 4. Marantha 5. Nanas-nanasan 6. Rohelia 7. Sutra Bombay 8. Taiwan Beauty 9. Umbi-umbian
Nama Latin
(%)
Thalia dealbata Nymphaea lotus
66,7 33,3
Quisqualis indica Philodendron sp. Mandevilla sp. Scindapsus sp.
14,6 39,6 37,5 8,3
Pterocarpus indicus Averrhoa bilimbi Ficus sp. Ficus sp. Baringtonia asiatica Salix Babilonica Plumeria sp. Cocos nucifera Elaeis guinensis Swietenia mahogani Pinus Mercusii Samanea saman Schfflera actinopyhlla
8,4 0,5 8,0 0,5 8,9 0,9 8,9 21,0 22,4 1,4 1,0 9,8 7,5 2,3
Nothopanax scutellarium Dracaena sp. Cordyline sp. Gomphrena globosa Rosa sp. Nerium oleander Pandanus sp. Codiaeum sp.
13,0 42,5 5,5 2,3 5,8 6,9 22,2 1,9
Bougainvillea sp. Phyllanthus niruri Excoecaria cochinchinensis Cassia multijuga Murraya paniculata Lantana camara Lavandula angustifolia Duranta sp. Pentas lanceolata Ixora sp. Acalypha macrophylla
71,5 1,5 7,4 1,5 2,5 4,6 0,9 4,6 1,2 1,5 2,8
Crinum sp. Dieffenbachia sp. Heliconia sp. Neomarica longifolia Celosia sp. Alpinia zerumbet Adenium sp. Canna sp. Sanseviera trifasciata Musa paradica
3,1 10,5 8,6 11,1 1,8 8,0 11,7 33,9 4,3 3,1 3,9
Rhoeo discolor Zephyranthes sp. Arachis sp. Marantha sp. Bromelia sp. Ruellia malacosperma Portulaca sp. Cuphea hyssopifolia Ipomea batatas
9,0 0,5 10,4 1,9 0,9 47,6 0,9 13,7 13,2
31
Lanjutan Tabel 8 No Nama Lokal 10. Widelia Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Palem 1. Palem Bismarck 2. Palem Merah 3. Palem Raja 4. Palem Wregu 5. Pinang Paku-pakuan 1. Paku Jejer 2. Paku Sarang Burung 3. Paku Tanduk Rusa Epifit 1. Anggrek
Nama Latin Widelia biflora
(%) 1,9
Axonopus comp. Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
55,8 42,6 1,5
Bismarckia nobilis Cyrtostachis renda Roystonea regia Rhapis excelsa Areca catechu
6,5 25,8 25,8 16,1 25,8
Nephrolepis sp. Asplenium nidus Platycerium nidus
5,3 68,4 26,3
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 13 Maret 2008)
Dari data pada Tabel 8, persentase kelapa (Cocos nucifera) paling tinggi untuk jenis pohon pada kawasan ini, dikarenakan kelapa merupakan salah satu tanaman tropis yang terkenal seperti di Indonesia. Selain itu, kamboja (Plumeria sp) dijadikan tanaman yang memiliki ciri khas Bali. Untuk tamannya sendiri, masih terlihat umum dengan penggunaan rohelia (Ruellia malacosperma) dan beberapa semak bunga lainnya.
4.2.3.5. Kawasan Eropa Kawasan ini memiliki nuansa bentuk bangunan dengan arsitektur Eropa. Contohnya Beng Beng yang memiliki bangunan dengan sentuhan gaya Swiss, dan Maxima yaitu panggung pertunjukan dimana biasanya para musisi, koreografer serta dramawan terkenal di negeri ini mementaskan karyanya. Artis yang pernah mementaskan karyanya disini, antara lain adalah Guruh Soekarno Putra, N. Riantiarno, Harry Rusli dan lainnya (Gambar 12). Sedangkan wahana yang terletak pada kawasan ini adalah Kicir Kicir (Sebuah kincir raksasa yang akan memutar penumpang ke segala arah) dan Istana Boneka (Pegunjung diajak menjelajahi dan merasakan beragam budaya etnis seluruh nusantara maupun berbagai bangsa, diiringi lagu rakyat setempat yang mengesankan. Ada sekitar 600 boneka animatronik. Wahana ini merupakan bangunan tertutup yang dilengkapi dengan penyejuk ruangan).
32
Gambar 12. Panggung Maxima
Taman pada kawasan ini memiliki bentuk pola formal dan simetris, selayaknya taman bergaya Eropa lainnya. Sebagian elemen terpilih adalah tanaman pangkas yang dapat dibentuk mengikuti pola formal, sebagian lagi adalah tanaman berbentuk teratur yang dapat digunakan sebagai pengarah jalan dan tanaman dengan warna menarik sebagai aksen. Jenis dan persentase tanaman kawasan Eropa dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Jenis dan persentase tanaman kawasan Eropa No. Nama Lokal Tanaman Air 1. Kana Air 2. Melati Air 3. Papirus Tanaman Merambat 1. Cenguk 2. Daun Pilo 3. Dolar-dolaran 4. Sirih Belanda Pohon 1. Angsana 2. Beringin Bangkok 3. Cemara Gembel 4. Cemara Kipas 5. Eboni 6. Jambu Air 7. Janda Merana 8. Kamboja 9. Kayu Manis 10. Kayu Putih 11. Ketapang 12. Mahoni 13. Mangga 14. Pohon Sosis 15. Pulai 16. Sawo Kecik 17. Sukun 18. Trembesi
Nama Latin
(%)
Thalia dealbata Echinodorus sp. Cyperus sp.
66,7 14,8 18,5
Quisqualis indica Philodendron sp. Ficus repens Scindapsus sp.
9,5 76,2 9,5 4,8
Pterocarpus indicus Ficus sp. Cupressus papuana Thuja orientalis Diospyros celebica Syzigium aquatica Salix babilonica Plumeria sp. Cinnamomum burmanii Eucalyptus camaldulensis Terminalia catappa Swietenia mahogani Mangifera indica Kigelia pinnata Alstonia scholaris Manilkara kauki Artocarpus communis Samanea saman
9,0 21,5 5,5 1,0 9,5 0,5 0,5 19,5 8,0 1,0 1,5 6,0 6,0 0,5 1,0 5,0 0,5 4,0
33
Lanjutan Tabel 9 No. Nama Lokal Perdu 1. Batavia 2. Daun Mangkokan 3. Drasena 4. Kastuba 5. Mawar 6. Nolina 7. Pandan Bali 8. Puring Semak 1. Bogenvil 2. Excoecaria 3. Kemuning 4. Krosandra 5. Melati Variegata 6. Miana 7. Pangkas Kuning 8. Soka 9. Teh-tehan Herba 1. Daun Bahagia 2. Heliconia 3. Jengger Ayam 4. Kamboja Jepang 5. Kana 6. Lidah Mertua 7. Patah Tulang 8. Sablo Merah 9. Spathiphyllum Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Kacang-kacangan 3. Kucai 4. Lili Paris Brasil 5. Rohelia 6. Sutra Bombay 7. Taiwan Beauty 8. Widelia Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Palem 1. Palem Bismarck 2. Palem Botol 3. Palem Hijau 4. Palem Kuning 5. Palem Merah 6. Palem Putri 7. Palem Raja 8. Palem Sadeng 9. Palem Wregu 10. Pinang Paku-pakuan 1. Paku Jejer 2. Paku Sarang Burung Epifit 1. Anggrek
Nama Latin
(%)
Jatropha pandurifolia Nothopanax scutellarium Dracaena sp. Euphorbia pulcherrima Rosa sp. Nolina tuberculata Pandanus sp. Codiaeum sp.
6,7 2,6 14,9 48,3 19,4 2,6 3,5 1,7
Bougainvillea sp. Excoecaria sp. Murraya paniculata Crossandra infundibuliformis Tabernaemontana sp. Coleus sp. Duranta sp. Ixora sp. Acalypha macrophylla
61,0 4,6 1,1 1,2 2,0 0,4 3,5 9,4 16,8
Dieffenbachia sp. Heliconia sp. Celosia sp. Adenium sp. Canna sp. Sanseviera sp. Pedilanthus tithymaloides Iresine herbstii Spathiphyllum sp.
4,3 30,0 2,0 13,6 22,2 4,3 16,5 3,6 3,6
Rhoeo discolor Arachis sp. Carex morrowii Chlorophytum sp. Ruellia malacosperma Portulaca sp. Cuphea hyssopifolia Widelia biflora
11,1 8,8 2,9 5,9 67,8 1,2 1,2 1,2
Axonopus compr. Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
70,0 18,9 11,1
Bismarckia nobilis Mascarena lagenicaulis Ptychosperma macarthurii Chrysalidocarpus lutescens Cyrtostachis renda Veitchia merillii Roystonea regia Livistona rotundifolia Rhapis excelsa Areca catechu
3,4 1,4 13,6 32,7 0,7 10,2 4,8 10,2 1,7 21,1
Nephrolepis sp. Asplenium nidus
31,9 68,0
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 17 Maret 2008)
Dari data pada Tabel 9, penggunaan tanaman kastuba (Euphorbia pulcherrima) masih terlihat dengan jumlah yang banyak pada kawasan ini (dapat
34
dilihat di sekitar panggung Maxima), dikarenakan kastuba merupakan tanaman dekorasi yang dipakai pada perayaan hari raya Natal tahun 2007 kemarin. Kesan taman Eropa terlihat jelas pada taman Istana Boneka, dengan penggunaan tanaman teh-tehan (Acalypha macrophylla) yang dipangkas teratur dan batavia (Jatropha pandurifolia) sebagai aksennya.
4.2.3.6. Kawasan Asia Kawasan Asia menampilakan beberapa negara di Asia seperti Jepang (Gambar 13), China, India, dan Thailand. Sehingga karakter lanskap di kawasan ini lebih beragam dengan arsitektur bangunan yang khas pada setiap negara. Kawasan ini terkenal dengan beberapa wahana seperti Baku Toki, Bianglala (merupakan kincir setinggi 33 meter, yang merupakan salah satu bangunan tertinggi di Dunia Fantasi, bila kita berada di bagian atas kincir, kita akan dapat melihat cakrawala laut serta bangunan-bangunan seisi Dunia Fantasi. Bianglala dibangun dengan arsitektur dan ornamen bernuansa warna khas Thailand), Gajah Bledug dan Kora Kora (wahana berbentuk kapal besar yang berayun hampir 90 derajat. Sensasi yang diberikan pada wahana ini adalah kengerian pada saat berada dipuncak ketinggian dan pada saat berayun turun).
Gambar 13. Salah satu bangunan khas jepang
Taman di kawasan ini cukup beragam, disesuaikan dengan khas taman masing-masing negara, misalnya untuk taman Jepang, suasana yang tercipta cenderung natural dan terkesan simpel, biasanya bernuansa hijau dan bertekstur
35
halus seperti cemara udang, kucai jepang, dan lainnya. Elemen keras tamannya cukup berupa batu-batu alam yang diletakkn pada sudut-sudut tetentu. Elemen air bergaya natural sangat menunjang nuansa taman Jepang. Jenis dan persentase tanaman kawasan Asia dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Jenis dan persentase tanaman kawasan Asia No. Nama Lokal Tanaman Air 1. Kana Air 2. Lotus 3. Melati Air 4. Papirus Tanaman Merambat 1. Daun Pilo 2. Garlic Vine 3. Mandevila 4. Sirih Belanda Pohon 1. Angsana 2. Bambu Kuning 3. Bambu Pagar 4. Beringin Bangkok 5. Beringin Var 6. Buton 7. Glodogan 8. Jambu Bol 9. Kaliandra 10. Kamboja 11. Mahoni 12. Saga 13 Salam 14. Sawo Kecik 15. Spathodea 16. Sukun 17. Trembesi Perdu 1. Batavia 2. Cemara Udang 3. Daun Mangkokan 4. Drasena 5. Kembang Kancing 6. Nolina 7. Oleander 8. Pandan Bali Semak 1. Bogenvil 2. Cendrawasi 3. Krosandra 4. Lantana 5. Miana 6. Teh-tehan Herba 1. Bakung 2. Heliconia 3. Kuping Gajah 4. Lidah Mertua 5. Patah Tulang 6. Sablo Merah 7. Suplir Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Kacangan
Nama Latin
(%)
Thalia dealbata Nelumbo sp. Echinodorus sp. Cyperus sp.
21,7 26,1 21,7 30,4
Philodendron sp. Mansoa hymenaea Mandevilla sp. Scindapsus sp.
10,9 50,9 9,1 29,1
Pterocarpus indicus Phyllostachys sulphrurea Bambusa vulgaris Ficus sp. Ficus sp. Baringtonia asiatica Polyalthia sp. Euginia malaccensis Calliandra sp. Plumeria sp. Swietenia mahogani Adenanthera sp. Euginia sp. Manilkara kauki Spathodea sp. Artocarpus sp. Samanea saman
6,1 13,6 13,6 9,2 0,4 0,4 0,9 6,6 0,9 0,4 2,2 1,3 9,2 4,8 21,0 3,1 6,2
Jatropha pandurifolia Casuarina sp. Nothopanax scutellarium Dracaena sp. Gomphrena globosa Nolina sp. Nerium oleander Pandanus sp.
8,8 16,6 2,4 49,9 0,8 4,0 6,4 11,1
Bougainvillea sp. Phyllanthus niruri Crossandra sp. Lantana camara Coleus sp. Acalypha macrophylla
58,7 4,9 15,3 4,9 3,1 13,2
Crinum sp. Heliconia sp. Sanseviera sp. Pedilanthus sp. Iresine herbstii Adiantum sp.
5,2 13,0 46,1 4,3 2,6 12,2 16,5
Rhoeo discolor Arachis sp.
17,8 9,6
36
Lanjutan Tabel 10 No. Nama Lokal 3. Kucai 4. Lili Paris Brasil 5. Nanas-nanasan 6. Rohelia 7. Umbi-umbian 8. Widelia Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Palem 1. Palem Botol 2. Palem Ekor Ikan 3. Palem Ekor Tupai 4. Palem Hijau 5. Palem Kuning 6. Palem Putri 7. Palem Wregu Paku-pakuan 1. Paku Jejer 2. Paku Sarang Burung 3. Paku Tanduk Rusa Epifit 1. Anggrek
Nama Latin Carex morrowii Chlorophytum sp. Bromelia sp. Ruellia sp. Ipomea batatas Widelia biflora
(%) 2,7 9,6 8,2 34,2 9,6 8,2
Axonopus compr Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
30,3 59,6 10,1
Mascarena lagenicaulis Caryota milis Wodyetia bifurcata Ptychosperma macarthurii Chrysalidocarpus lutescens Veitchia merillii Rhapis excelsa
22,0 6,0 10,0 35,9 6,0 4,0 16,2
Nephrolepis sp. Asplenium nidus Platycerium nidus
6,9 10,4 82,7
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 25 Maret 2008)
Dari data pada Tabel 10, banyaknya tanaman kuping gajah di antara herba dan semak lainnya yang terdapat pada taman yang termasuk taman India, menjadikan taman ini tidak mencirikan khas taman India yang penuh dengan warna baik pada bunga maupun daunnya. Sedangkan penggunaan cemara udang (Casuarina sp.) pada taman Jepang, sangat harmonis dengan soft material yang lain maupun hard materialnya.
4.2.3.7. Kawasan Yunani Kawasan Yunani merupakan kawasan yang bertema lanskap Yunani yang beriklim sejuk. Ciri khas kawasan ini adalah arsitektur bangunannya yang merupakan ciri Kerajaan Romawi dengan aksen patung manusianya (Gambar 14). Ciri lainnya adalah wahana-wahana yang sifat operasinya berputar-putar, seperti Ontang-Anting, Pontang-Pontang, Ombang-ombang dan Haliliantar (Halilintar beroperasi sejak tahun 1987. Dalam satu rangkaian kereta terdapat 6 gerbong, dimana dalam satu gerbong memuat dua baris dan dua kolom tempat duduk. Total kapasitas dalam satu rangkaian kereta adalah 24 penumpang). Selain itu di kawasan ini juga terdapat Pentas Prestasi untuk anak-anak dalam mengembangkan kreativitasnya.
37
Gambar 14. Kawasan Yunani dengan arsitektur Romawi kuno
Taman kawasan Yunani merupakan taman dengan tanaman yang relatif berwarna hijau karena dipengaruhi iklim Yunani yang sejuk, misalnya dengan penggunaan berbagai macam cemara. Dan selebihnya merupakan tanaman yang mempunyai ketinggian yang cukup tinggi. Jenis dan persentase tanaman kawasan Yunani dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Jenis dan persentase tanaman kawasan Yunani No. Nama Lokal Tanaman Air 1. Melati Air Tanaman Merambat 1. Air Mata Pengantin 2. Alamanda 3. Daun Pilo 4. Garlic Vine 5. Hujan Mas Rambat 6. Mandevila 7. Nona Makan Sirih Pohon 1. Angsana 2. Asam Keranji 3. Bambu Pagar 4. Beringin Bangkok 5. Buni 6. Buton 7. Cemara Balon 8. Cemara Gembel 9. Cemara Norflok 10. Dadap Merah 11. Damar 12. Daun Kupu-kupu 13. Glodogan 14. Jambu Air 15. Jati Mas 16. Kamboja 17. Kamper 18. Khaya 19. Kayu Manis 20 Kayu Putih 21 Kelapa 22. Kol Banda
Nama Latin Echinodorus sp.
(%) 100,0
Antigonon leptopus Allamanda sp. Philodendron sp. Mansoa hymenaea Cassia fistula Mandevilla sp. Clerondendrum thomsoniae
8,4 2,5 4,2 11,8 13,4 44,5 15,1
Pterocarpus indicus Pithecellobium dulce Bambusa vulgaris Ficus sp. Antidesma bunius Baringtonia asiatica Casuarina sumatrana Cupressus papuana Araucaria heterophylla Erythrina cristagali Agathis dammara Bauhinia sp. Polyalthia sp. Syzigium aquatica Gordia subcordata Plumeria sp.
1,6 8,7 0,9 2,0 0,2 0,4 1,6 3,8 0,7 1,6 5,6 0,4 4,0 0,4 0,2 17,9 0,4 0,7 33,0 0,5 4,3 0,5
Khaya sinegalensis Cinnamomun burmanii Eucalyptus camaldulensis Cocos nucifera Pisonia grandis
38
Lanjutan Tabel 11 No. Nama Lokal 23. Mangga 24. Sapu Tangan 25. Sawo manila 26. Spathodea 27. Sukun 28. Tanjung 29. Walisongo Perdu 1. Batavia 2. Daun Mangkokan 3. Drasena 4. Kastuba 5. Kembang Sepatu 6. Nolina 7. Oleander 8. Pandan Bali 9. Puring Semak 1. Air Mancur 2. Bogenvil 3. Cendrawasi 4. Lantana 5. Miana 6. Pangkas Kuning 7. Pentas 8. Soka 9. Teh-tehan Herba 1. Agave 2. Asparagus 3. Daun Bahagia 4. Heliconia 5. Iris 6. Kamboja Jepang 7. Patah Tulang 8. Sablo Merah 9. Zamia Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Bawang Brojol 3. Kacang-kacangan 4. Lili Paris 5. Lili Paris Brasil 6. Nanas-nanasan 7. Rohelia 8. Sutra Bombay 9. Taiwan Beauty 10. Umbi-umbian 11. Widelia Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Palem 1. Palem Bismarck 2. Palem Ekor Ikan 3. Palem Ekor Tupai 4. Palem Hijau 5. Palem Kuning 6. Palem Phonix 7. Palem Putri 8. Palem Raja 9. Palem Sadeng 10. Palem Wregu 11. Pinang
Nama Latin Mangifera indica Manitoa grandiflora Achras zapota Spathodea campanulata Artocarpus communis Mimusoph elengi Schefflera sp.
(%) 6,0 0,4 1,3 0,2 2,0 0,5 0,2
Jatropha pandurifolia Nothopanax scutellarium Dracaena sp. Euphorbia pulcherrima Hibiscus sp. Nolina tuberculata Nerium oleander Pandanus sp. Codiaeum sp.
4,0 13,2 48,9 4,5 1,3 6,7 12,4 4,5 4,5
Russelia equisetiformis Bougainvillea sp. Phyllanthus niruri Lantana camara Coleus sp. Duranta sp. Pentas lanceolata Ixora sp. Acalypha macrophylla
2,8 38,6 1,7 8,0 0,7 11,1 0,7 27,7 8,7
Agave sp. Asparagus sp. Dieffenbachia sp. Heliconia sp. Neomarica longifolia Adenium sp. Pedilanthus tithymaloides Iresine herbstii Zamia sp.
9,7 3,4 2,8 50,4 11,7 6,2 6,9 5,5 3,4
Rhoeo discolor Zephyranthes sp. Arachis sp. Chlorophytum sp. Chlorophytum sp. Bromelia sp. Ruellia malacosperma Portulaca sp. Cuphea hyssopifolia Ipomea batatas Widelia biflora
12,4 3,9 16,4 4,5 17,5 4,5 19,2 6,2 6,8 3,9 4,5
Axonopus compr. Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
20,1 44,6 35,2
Bismarckia nobilis Caryota milis Wodyetia bifurcata Ptychosperma macarthurii Chrysalidocarpus lutescens Phoenix sp. Veitchia merillii Roystonea regia Livistona rotundifolia Rhapis excelsa Areca catechu
1,1 1,1 17,4 16,2 9,4 4,5 26,8 2,6 14,7 3,8 2,2
39
Lanjutan Tabel 11 No. Nama Lokal Paku-pakuan 1. Paku Jejer 2. Paku Sarang Burung 3. Paku Tanduk Rusa Epifit 1. Anggrek
Nama Latin
(%)
Nephrolepis sp. Asplenium nidus Platycerium nidus
9,8 45,1 45,1
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 31 Maret 2008)
Dari data pada Tabel 11, banyaknya jumlah oleander (Nerium oleander) sebagai tanaman pembatas antara luar areal Dunia Fantasi tidak terlalu mementingkan kesan bertema sebagai taman Yunani, ini disebabkan letaknya yang tidak terlalu terlihat oleh pengunjung. Sedangkan penggunaan pohon damar (Agathis dammara) pada taman wahana Ombang-ombang sangat mengesankan taman Yunani yang terlihat sejuk, begitu juga pada rest area dengan penggunaan tanaman cemara.
4.2.3.8. Kawasan Hikayat Kawasan Hikayat ini merupakan kawasan yang menggambarkan sebuah cerita ataupun dongeng. Ini terlihat dari adanya patung Bima (Gambar 15), Rama dan Shinta. Arsitektur bangunannya mengikuti cerita yang disampaikan. Kawasan ini merupakan daya tarik utama dari seluruh wilayah dufan. Disinilah lokasi permainan yang paling mendebarkan yang mengutamakan kecepatan, naik turun, menikung tajam, berputar di kumpulkan menjadi satu. Seperti Arung Jeram, Burung Tempur, Perang Bintang, Rajawali dan Teater Simulator.
Gambar 15. Patung Bima yang menjadi ciri khas kawasan Hikayat
40
Untuk taman pada kawasan ini merupakan taman yang memiliki gaya yang bebas, dikarenakan kawasan ini lebih menonjolkan cerita maupun dongeng yang akan disampaikan. Sehingga penggunaan hard material lebih menarik untuk ditonjolkan. Jenis dan persentase tanaman kawasan Hikayat dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Jenis dan persentase tanaman kawasan Hikayat No. Nama Lokal Tanaman Air 1. Eceng Gondok 2. Kana Air 3. Melati Air Tanaman Merambat 1. Alamanda 2. Cenguk 3. Daun Pilo 4. Dolar-dolaran 5. Hujan Mas Rambat 6. Mandevila 7. Sirih Belanda Pohon 1. Angsana 2. Asam Keranji 3. Beringin Bangkok 4. Bungur 5. Buton 6. Ceremei 7. Dadap Merah 8. Damar 9. Daun Kupu-kupu 10. Glodogan 11. Jambu Air 12. Janda Merana 13. Kaliandra 14. Kamboja 15. Kayu Putih 16. Kelapa 17. Kelapa Sawit 18. Kol Banda 19. Mahoni 20. Mangga 21. Pinus 22. Podokarpus 23. Pohon Mentega 24. Polongan 25. Sengon 26. Sikat Botol 27. Spathodea 28. Tabibuya Perdu 1. Batavia 2. Daun Mangkokan 3. Drasena 4. Hanjuang 5. Jarak 6. Merak 7. Nolina 8. Nusa Indah 9. Oleander 10. Pandan 11. Pandan Bali
Nama Latin Eichornia crassipes Thalia delbata Echinodorus sp.
(%) 24,60 35,6 39,7
Allamanda sp. Quisqualis indica Philodendron sp. Ficus repens Cassia fistula Mandevilla sp. Scindapsus sp.
12,9 0,5 7,2 14,5 7,8 26,4 30,6
Pterocarpus indicus Pithecellobium dulce Ficus sp. Lagerstromia sp. Baringtonia asiatica Phyllanthus accidus Erythrina cristagali Agathis dammara Bauhinia sp. Polyalthia sp. Syzigium aquatica Salix babilonica Callistemon citrinus Plumeria sp. Eucalyptus camaldulensis Cocos nucifera Elaies guinensis Pisonia grandis Swietenia mahogani Mangifera indica Pinus merkusii Podocarpus nerifalius
Paraserianthes falcataria Callistemon citrinus Spathodea campanulata Tabebuia sp.
1,4 12,9 7,5 1,1 0,3 0,3 0,3 1,1 14,1 13,5 2,0 1,1 1,1 13,8 1,1 6,0 0,3 2,0 2,9 0,9 1,1 0,6 1,7 4,9 2,0 2,3 2,3 0,6
Jatropha pandurifolia Nothopanax scutellarium Dracaena sp. Cordyline sp. Jatropha sp. Caesalpinia pulcherrima Nolina tuberculata Mussaenda sp. Nerium oleander Pandanus sp. Pandanus sp.
16,8 1,5 15,3 1,5 1,2 1,0 3,0 1,0 23,1 4,1 27,1
41
Lanjutan Tabel 12 No. Nama Lokal 12. Puring Semak 1. Air Mancur 2. Bogenvil 3. Cendrawasi 4. Lantana 5. Melati Variegata 6. Pangkas Kuning 7. Plumbago 8. Soka 9. Teh-tehan Herba 1. Bakung 2. Daun Bahagia 3. Heliconia 4. Iris 5. Kaktus 6. Kamboja Jepang 7. Kana 8. Kuping Gajah 9. Patah Tulang 10. Spathiphyllum Rumput-rumputan 1. Adam Hawa 2. Kacang-kacangan 3. Kucai 4. Lili Paris Brasil 5. Rohelia 6. Umbi-umbian 7. Widelia Rumput 1. Gajah 2. Gajah Mini 3. Peking Palem 1. Palem Anggur 2. Palem Ekor Ikan 3. Palem Ekor Tupai 4. Palem Hijau 5. Palem Kuning 6. Palem Merah 7. Palem Phonix 8. Palem Putri 9. Palem Raja 10. Palem Sadeng 11. Palem Wregu 12. Pinang Paku-pakuan 1. Paku Jejer 2. Paku Sarang Burung 3. Paku Tanduk Rusa Epifit 1. Anggrek
Nama Latin Codiaeum sp.
(%) 4,6
Russelia equisetiformis Bougainvillea sp. Phyllanthus niruri Lantana camara Tubernaemontana sp. Duranta sp. Plumbago capensis Ixora sp. Acalypha macrophylla
1,7 24,2 4,2 16,6 3,5 2,1 19,6 19,6 24,6
Crinum sp. Dieffenbachia sp. Heliconia sp. Neomarica longifolia Eriosyce imitans Adenium sp. Canna sp. Pedilanthus tithymaloides Spathiphyllum sp.
0,6 2,6 20,7 31,0 0,6 15,5 6,4 3,2 16,1 3,2
Rhoeo discolor Arachis sp. Carex morrowii Chlorophytum sp. Ruellia malacosperma Ipomea batatas Widelia biflora
23,3 15,6 1,1 31,1 2,2 4,5 22,2
Axonopus compressus Axonopus comp. ‘Dwarf’ Agrotis canina
47,8 29,4 22,8
Latania laddigesii Caryota milis Wodyetia bifurcata Ptychosperma macarthurii Chrysalidocarpus lutescens Cyrtostachis renda Phoenix sp. Veitchia merillii Roystonea regia Livistona rotundifolia Rhapis excelsa Areca catechu
1,4 2,7 0,9 23,4 18,8 1,8 6,9 22,9 1,4 17,0 0,5 2,3
Nephrolepis sp. Asplenium nidus Platycerium nidus
15,0 60,0 30,0
Dendrobium sp.
100,0
(Pengamatan, per 3 April 2008)
Dari data pada Tabel 12, dapat diketahui bahwa taman Hikayat menggunakan banyak sekali jenis tanaman dibandingkan taman-taman pada kawasan yang lain. Penggunaan tamannya juga masih terlihat umum dengan
42
taman yang lain. Ciri khas tanaman pada kawasan ini adalah daun kupu-kupu (Bauhinia sp.) yang berfungsi sebagai pengarah jalan dan peneduh.
4.3. Pengelolaan Lanskap Dunia Fantasi Pengelolaan Dunia Fantasi terdiri dari struktur organisasi pemeliharaan lanskap Dunia Fantasi, tenaga kerja pemeliharaan lanskap Dunia Fantasi, peralatan dan bahan pemeliharaan lanskap Dunia Fantasi, anggaran pemeliharaan bagian taman Dunia Fantasi dan penjadwalan kegiatan pemeliharaan.
4.3.1. Struktur Organisasi Pemeliharaan Lanskap Dunia Fantasi Dunia Fantasi merupakan salah satu kawasan rekreasi yang dimiliki oleh PT. Taman Impian Jaya Ancol, yang sekarang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dunia Fantasi dipimpin oleh seorang General Manager, yang bertanggung jawab terhadap seluruh kawasan Dunia Fantasi. General Manager dibantu oleh lima orang Manager pada setiap bidangnya. Kelima Manager tersebut adalah Manager Custumer Service, Manager Operasional, Manager Prasarana, Manager Engineering, dan Manager Keuangan (Lampiran 2). Setiap manager bertanggung jawab pada bidangnya masing-masing. Pemeliharaan kawasan lanskap Dunia Fantasi merupakan tanggung jawab bidang prasarana Dunia Fantasi. Di dalam bidang prasarana ini dipimpin oleh seorang Manager Prasarana dengan dibantu oleh tiga kepala bagian (Kabag), yaitu Kabag Sipil, Kabag Taman dan Kabag Kebersihan. Setiap Kabag dibantu oleh beberapa orang kepala seksi (Kasie). Bagian sipil bertanggung jawab terhadap keseluruhan pemeliharaan infrastruktur dan utilitas kawasan Dunia Fantasi, baik masalah signage, plumbing ataupun dekorasi. Bagian taman bertanggung jawab terhadap keseluruhan pemeliharaan areal taman di dalam kawasan Dunia Fantasi, baik masalah pembibitan maupun peralatannya. Sedangkan bagian kebersihan bertanggung jawab terhadap seluruh kebersihan kawasan Dunia Fantasi yang bukan termasuk taman, seperti kebersihan perkerasan, kebersihan kolam, ataupun kebersihan toilet (Gambar 16).
43
MANAJER PRASARANA
ADM. PRASARANA
BAGIAN SIPIL
BAGIAN TAMAN
BAGIAN KEBERSIHAN
SEKSI SIPIL ZONA I
SEKSI TAMAN
SEKSI KEBERSIHAN WAHANA I
SEKSI SIPIL ZONA II
SEKSI PEMBIBITAN & PERALATAN
SEKSI KEBERSIHAN WAHANA II
SEKSI SIGNAGE
SEKSI KEBERSIHAN WAHANA III
SEKSI PERPIPAAN
SEKSI KEBERSIHAN WAHANA IV
SEKSI DEKORASI
Gambar 16. Struktur organisasi bidang prasarana Dunia Fantasi
Ada dua kontraktor yang membantu kegiatan pemeliharaan kawasan Dunia Fantasi ini. Satu kontaktor yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan taman Dunia Fantasi dengan pengawasan kepala seksi bagian taman ataupun kepala bagian taman dan satu kontraktor yang bertanggung jawab terhadap kebersihan kawasan Dunia Fantasi yang bukan taman dengan pengawasan kepala seksi bagian kebersihan atau kepala bagian kebersihan. Kontraktor taman yang
44
bekerja sama dengan pihak Dunia Fantasi adalah PT. Tidar Utara Utama Tehnika (Lampiran 3 dan Lampiran 4), sedangkan kontaktor kebersihan adalah PT. ISS Indonesia yang bertanggung jawab terhadap kebersihan outdoor atau luar ruangan (Lampiran 5). Berdasarkan Surat Penunjukan Pekerjaan (SPP) Kontraktor Taman No.01/PRS-DF/PNJK/TAMAN/08, pihak Taman Impian Jaya Ancol menunjuk PT. Tidar Utara Utama Tehnika sebagai kontraktor sementara pemeliharaan taman periode 1 Januari 2008 sampai 31 Januari 2008 dengan alasan proses tender sedang dilaksanakan di Departemen Pelelangan kegiatan pemeliharaan taman areal Dunia Fantasi harus segera dilaksanakan. Setelah proses tender selesai, PT. Tidar Utara Utama Tehnika secara resmi menjadi kontaktor taman periode 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2008 (satu tahun kontrak kerja). Dalam Surat Permintaan Pekerjaan (SPP) kontraktor taman terlampir spesifikasi (BQ) perawatan taman tahun 2008 di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol (Lampiran 6) yang terdiri dari jumlah tenaga kerja sebanyak 61 tenaga kerja, perlengkapan kerja, peralatan kerja, Tunjangan Hari Raya (THR) untuk 61 tenaga kerja, pestisida yang digunakan dan biaya lain seperti lembur, asuransi (Jamsostek), manajemen, dan Pajak Penghasilan (PPH) sebesar 6 %. PT. ISS Indonesia ditunjuk sebagai kontraktor kebersihan areal Dunia Fantasi
berdasarkan
Surat
Permintaan
Pekerjaan
(SPP)
No.48/PRS-
DF/Kebersihan/08 periode 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2008 (satu tahun kontrak kerja). Dalam Surat Permintaan Pekerjaan (SPP) kebersihan areal Dunia Fantasi terlampir BQ. pemeliharaan kebersihan areal tahun 2008 (Lampiran 7), kebutuhan alat kerja perawatan kebersihan areal per 1 bulan tahun 2008, penempatan petugas kebersihan di wilayah I sampai IV di areal Dunia Fantasi, kriteria tenaga kerja kontraktor kebersihan areal Dunia Fantasi dan standar kebersihan Dunia Fantasi. Bill of Quantity (BQ) pemeliharaan kebersihan areal tahun 2008 terdiri dari perawatan kebersihan (yang terdiri dari penyapuan dan pembersihan), kegiatan lain-lain (seperti pembasmian tikus, penangkapan kucing dan fogging), perlengkapan kerja, peralatan kerja, Tunjangan Hari Raya (THR), dan asuransi (Jamsostek).
45
4.3.2. Tenaga Kerja Pemeliharaan Lanskap Dunia Fantasi Tenaga kerja pemeliharaan lanskap Dunia Fantasi diawasi oleh seorang Site Manager dan pengawas dari kontraktor dan selanjutnya bertanggung jawab terhadap kepala seksi. PT. Tidar Utara Utama Tehnika sebagai kontaktor taman memiliki 61 orang tenaga kerja, yang terdiri dari seorang Site Manager, tiga tenaga kerja pengawas dan 57 tenaga kerja pelaksana taman. Sedangkan PT. ISS Indonesia sebagai kontraktor kebersihan outdoor (luar ruang) memiliki 80 orang pegawai, yang terdiri dari empat tenaga kerja pengawas dan 76 tenaga kerja pelaksana kebersihan. Penempatan tenaga kerja kebersihan di Dunia fantasi dibagi menjadi 4 wilayah (Tabel 13).
Tabel 13. Penempatan petugas kebersihan di wilayah I sampai IV di areal Dunia Fantasi No 1 a b c d
2 a b c d 3 a b c d 4 a b c d
Item Pekerjaan Wilayah I - PGU - Kawasan Jakarta, Fatahillah, Balai Kota - Balada Kera, Ubanga-banga, Safari Game - Asia, Turangga-rangga, Bianglala, Kora-kora, Gajah Beledug Wilayah II - Kantor Personalia - Hall Ramashinta, Perang Bintang - Rajawali, Burung Tempur - Baku Toki, Extreme Log, Picnic Area Wilayah III - Arung Jeram - Halilintar, Pentas Prestasi - Ontang-ontang, Pontangpontang - Ombang-ombang, Hikayat Game, Beng-beng Game Wilayah IV - Eropa, Soccer Game, Panggung Maksima - Istana Boneka, Kicir-kicir - Indonesia, Poci-poci - Wild West, Rumah Kaca, Rumah Miring, Niagara-gara
Satuan Orang
Vol 19
Pengawas 1
Orang
19
1
Orang
19
1
Orang
19
1
(Bagian Kebersihan, Dunia Fantasi, 2008)
46
Tenaga kerja Dunia Fantasi bekerja selama enam hari dalam seminggu dengan rata-rata delapan jam per harinya. Tenaga kerja PT. Tidar Utara Utama Tehnika bekerja dengan dua shift, shift pertama dimulai pada pukul 06.00 sampai pukul 14.00 sedangkan shift kedua dimulai pada pukul 11.00 sampai pukul 19.00. Pembagian shift diatur oleh seorang Site Manager. Sedangkan tenaga kerja PT. ISS Indonesia juga memiliki dua waktu shift, dengan waktu pembagian yang berbeda dengan PT. Tidar Utara Utama Tehnika. Shift pertama dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 15.00, sedangkan shift kedua dimulai pada pukul 10.00 sampai pukul 18.00. Pengaturan jadwal shift pekerja dilakukan oleh seorang pengawas kebersihan. Ada beberapa syarat yang harus ditetapkan sebagai tenaga kerja pemeliharaan kawasan Dunia Fantasi itu sendiri. Untuk PT ISS Indonesia yang bertaraf internasional, syarat yang ditetapkan adalah 1. Usia maksimal 35 tahun 2. Sehat jasmani maupun rohani 3. Siap dan gesit dalam melaksanakan pekerjaan kebersihan di kawasan Dunia Fantasi 4. Rambut tidak boleh gondrong, dan tidak memakai anting-anting buat pria 5. Pada jam operasional, seragam dan sepatu harus dipakai dalam kondisi bersih dan tidak bau 6. Pada jam istirahat, harus ada petugas pengganti dan tidak boleh terjadi kekosongan petugas di kawasan Dunia Fantasi 7. Jam masuk kerja, jam 07.00 sampai selesai jam operasional 8. Dan jam kerja apabila sewaktu-waktu ada perubahan seperti adanya rombongan Dunia Fantasi maka petugas masuk lebih pagi sesuai Function List 9. Petugas harus mematuhi peraturan Dunia Fantasi. Jika ada event seperti tahun baru, hari Raya Idul Fitri, liburan sekolah, petugas dilemburkan mengikuti tutup jam operasional 10. Pengiriman alat-alat kebutuhan kebersihan areal dan bahan kimia harus diketahui pengawas gudang Dunia Fantasi 11. Rapat koordinasi dengan tim Dunia Fantasi dua minggu sekali
47
12. Pengawas dari tim kontraktor harus lebih memperhatikan kebersihan wilayahnya masing-masing 13. Pengecekan cek list ISO harus sesuai yang dilihat di lapangan areal Dunia Fantasi, kebersihannya sesuai jam kerja 14. Alat kerja lapangan harus layak pakai tidak rusak 15. Alat kerja yang telah dipakai di lapangan disimpan kembali dan dirapihkan kembali dengan baik 16. Fogging dilakukan 1 bulan sekali dan areal yang di fogging tertulis di lembaran lain
Kapasitas tenaga kerja lanskap di Dunia Fantasi (Tabel 14) cukup baik. Nilai kapasitas kerja (KK) dibandingkan dengan literatur menunjukkan nilai yang sama atau lebih besar dari nilai pada literatur. Hal ini disebabkan para tenaga kerja memanfaatkan waktu kerja mereka dengan baik dan peraturan yang bijak dalam mengatur jam kerja mereka. Kapasitas kerja yang baik akan membuat efektifitas kerja yang baik pula, sehingga anggaran biaya untuk pemeliharaan menjadi optimal.
Tabel 14. Kapasitas tenaga kerja bagian taman di Dunia Fantasi No. Jenis Pekerjaan
KK (m²/orang)
1.
Pemangkasan rumput dengan mesin gendong
250,0 m²
2.
Pendangiran semak dan groundcover
50,0 m²
3.
Pemangkasan semak dan groundcover
75,0 m²
4.
Penyiangan dan penggemburan tanaman semak dan
50,0 m²
groundcover 5.
Penyulaman tanaman rumput
3,1 m²
6.
Penyulaman tanaman semak dan groundcover
3,1 m²
7.
Penyiraman rumput dengan selang plastik
375,0 m²
(Standar pemeliharaan Dunia Fantasi, 2004)
48
4.3.3. Peralatan dan Bahan Pemeliharaan Lanskap Dunia Fantasi Peralatan yang digunakan untuk pemeliharaan lanskap kawasan Dunia Fantasi merupakan milik Dunia Fantasi, namun ada beberapa yang merupakan milik kontraktor yang dipinjamkan (Tabel 15). Secara umum peralatan yang digunakan untuk pemeliharaan lanskap bagian taman masing tergolong sederhana untuk Dunia Fantasi yang berkelas internasional, seperti masing menggunakan selang air untuk menyiram tanaman. Selain itu kondisi alat-alat tersebut dalam keadaan yang kurang baik, sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal didapat. Sedangkan peralatan yang digunakan untuk pemeliharaan lanskap bagian kebersihan outdoor Dunia Fantasi tergolong modern karena PT. ISS Indonesia merupakan kontraktor kebersihan bertaraf internasional. Sehingga hasil yang diperoleh akan lebih baik. Proses pengadaan alat dan bahan pemeliharaan lanskap di Dunia Fantasi cukup rumit. Biasanya permohonan pengadaan diajukan apabila alat tersebut sudah rusak atau bahannya sudah habis. Seharusnya untuk menjaga kelancaran kegiatan pemeliharaan lanskap, pengadaan alat dan bahan tidak perlu menunggu sampai alat itu rusak atau bahannya habis. Peralatan dan bahan seharusnya selalu tersedia dalam kondisi yang baik sesuai dengan masa efektif penggunaannya. (Tabel 16)
49
Tabel 15. Peralatan dan bahan pemeliharaan lanskap Dunia Fantasi tahun 2008 Bagian Taman Item Perlengkapan Kerja Wearpack 2 stell Sepatu Boots Sepatu Keds
122 stell 61 pasang 61 pasang
Jas Hujan Topi Pet
61 stell 61 pasang
Handy Talkie Kartu Pengenal Peralatan Kerja Mesin Potong Rumput Mesin Pompa Air Sanyo/duff 100 watt Bensin Mesin Semprot Hama (Pohon-pohon Besar) Mesin Semprot Hama Gendong Lori Dorong Gunting Dahan Besar Gunting Stick Golok Gergaji Kampak Gatul Cukilan Rumput Sapu Lidi Sapu Plastik Pengki Plastik Tangga Besi Hollo 4m Cangkul Safety Belt Masker Pestisida NPK Mutiara 50 Kg Urea 50 Kg Decis Round up Rootone F Furadan Orthanem 45 Atonik
Jumlah
4 buah 61 buah 2 buah 6 buah 972 ltr 1 buah 1 buah 4 buah 10 buah 20 buah 3 buah 3 buah 2 buah 20 buah 20 buah 540 buah 90 buah 90 buah 1 buah 3 buah 2 buah 6 buah 10 krg 4 krg 15 klg 5 btl / ltr 2 lsn 8 Kg 6 pak 6 btl
Bagian Kebersihan Item Jumlah Perlengkapan Kerja Wearpack 3 stell 240 stell Sepatu Boots 80 pasang Sepatu Keds 160 pasang Jas Hujan 80 stell Topi Pet 160 Pasang Handy Talkie 4 buah Kartu Pengenal 80 buah Peralatan Kerja Mesin Wet Truck 3 buah Mesin Polisher 3 buah Mesin Vakum 2 buah Mesin Sweeper 2 buah Tangga Sapu Lidi Sapu Plastik Sikat Tangkai Sikat Tangan Pengki Plastik Lobby Dipter Pel Sumbu Dorongan Air Dorongan Kaca Kain Majun Kemoceng Cangkrang Sekop Cangkul Karung Plastik Kape Serokan Sarung Tangan Plastik Masker Solar Bensin Semprotan Plastik Bahan yang dipakai Resal Kaporit Karbol Rinso Powder Plus Degleaser Kantong Plastik Warna Hitam Uk. 90x120cm Air Accu
2 buah 125 buah 17 buah 9 buah 15 buah 12 buah 12 buah 12 buah 9 buah 3 buah 20 Kg 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 9 buah 3 buah 3 buah 2 buah 2 buah 10 liter 2 liter 2 buah 120 liter 2 Pail 30 liter 2 Kg 2 Kg 10 liter 50 Kg 30 liter
(Dunia Fantasi, 2008)
50
Tabel 16. Masa efektif penggunaan peralatan pemeliharaan lanskap No.
Jenis Peralatan
Masa Efektif
1.
Mesin Pemotong Rumput Gendong
3 Bulan
2.
Gunting Pangkas
6 Bulan
3.
Kored
6 Bulan
4.
Kape
2 Bulan
5.
Cangkul
6 Bulan
6.
Garpu Tanah
6 Bulan
7.
Sapu Lidi
1 Bulan
8.
Pengki Bambu
1 Bulan
9.
Golok
6 Bulan
(Arifin dan Arifin, 2005)
4.3.4. Anggaran Pemeliharaan Bagian Taman Dunia Fantasi Rencana Anggaran pemeliharaan untuk kontraktor taman disusun oleh kepala bagian taman setiap tahunnya dan disetujui oleh Manager Prasarana dan General Manager Dunia Fantasi. Sumber dana untuk anggaran pemeliharaan berasal dari hasil penjualan tiket masuk Dunia Fantasi. Anggaran pemeliharaan untuk kontraktor taman terdiri dari upah tenaga kerja sebesar 59,92 % (yang terdiri dari 1 orang Site Manager, 3 tenaga kerja pengawas, 2 tenaga kerja pembibitan dan 55 tenaga kerja pelaksana taman), perlengkapan kerja sebesar 3,7 % (yang terdiri dari 122 stell pakaian seragam, 61 pasang sepatu boots, 61 pasang sepatu keds, 61 pasang jas hujan, 61 topi, 4 handy talkie, dan 61 kartu pengenal), peralatan kerja sebesar 2,211 %, Tunjangan Hari Raya atau THR sebesar 6,52 % (yang terdiri dari 1 orang Site Manager, 3 tenaga kerja pengawas dan 57 tenaga kerja pelaksana), pestisida sebesar 0,409 %, serta biaya lain sebesar 27,24 % untuk lembur, asuransi (Jamsostek), per manajemen dan pajak penghasilan (PPH). Untuk nilai dan besar anggaran biaya untuk pemeliharaan tahun 2008, pihak Dunia Fantasi tidak bisa memberikannya secara langsung, tetapi anggaran biaya dapat dilihat dari persentase harga dalam kontak kerja kontraktor selama
51
tahun 2008 ini. Ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kerahasiaan suatu perusahaan.
4.3.5. Penjadwalan Kegiatan Pemeliharaan Penjadwalan kegiatan pemeliharaan terdiri dari kegiatan pemeliharaan taman dan pemeliharaan kebersihan.
4.3.5.1. Pemeliharaan Taman Penjadwalan kegiatan pemeliharaan bagian taman Dunia Fantasi tahun 2008 (Lampiran 9) terdiri dari perawatan taman (penyiraman, pemangkasan, pemupukan/ pest control, pendangiran, dan penyulaman), perawatan kebersihan (penyapuan taman, dan kegiatan pembersihan taman), dan pembibitan tanaman (Gambar 17). Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan standar penampilan dan pedoman perilaku kerja pertamanan BPP Proyek Ancol/ PT. Pembangunan Jaya (Lampiran 10).
Gambar 17. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan taman: penyiraman (kiri atas), penyapuan (kiri bawah), pembibitan (kanan atas), dan penyulaman tanaman (kanan bawah).
52
4.3.5.1.1. Penyiraman Taman Penyiraman bertujuan agar media tanam menjadi lebih gembur sehingga akar tanaman akan lebih mudah untuk mengambil unsur hara di dalam media tanam. Sedangkan, untuk tanaman itu sendiri, penyiraman bertujuan untuk menurunkan tingkat penguapan akibat teriknya sinar matahari. Penyiraman tanaman yang berada di outdoor maupun indoor di Dunia Fantasi dilakukan setiap hari pada pagi hari, kecuali untuk tanaman outdoor pada saat musim hujan. Sumber air yang digunakan berasal dari air filterisasi kolam ikan yang terdekat. Alat yang digunakan adalah selang.
4.3.5.1.2. Pemangkasan Pemangkasan bertujuan agar tanaman memiliki bentuk sesuai dengan yang kita inginkan. Pada beberapa tanaman, pemangkasan ditujukan untuk menghidanri penggunaan nutrisi yang berlebihan pada pertumbuhan vegetatif (daun dan tunas) sehingga nutrisi untuk pertumbuhan generatif (bunga dan biji) terbatas. Pemangkasan bisa dilakukan pada hampir semua strata tanaman, misalnya tanaman pohon, tanaman semak, dan tanaman penutup tanah, termasuk rumput. Adapun cara pemangkasan pada masing-masing tanaman berbeda. Pada pohon, pemangkasan bertujuan untuk fungsi keamanan. Tanaman pohon yang terlalu rimbun dengan daun dan dahan dikhawatirkan tumbang ketika hujan dan angin kencang. Di Dufan pemangkasan pohon (seperti kelapa dan palem) dilakukan satu bulan sekali, sedangkan untuk pohon peneduh dilakukan dua bulan sekali. Alat yang digunakan berupa gunting dahan besar, gunting stick, golok dan gergaji. Pemangkasan pohon biasanya dilakukan ketika musim hujan akan tiba, agar dahan atau pohon tidak tumbang ketika hujan deras bercampur angin kencang. Pemangkasan pada waktu musim hujan juga bertujuan agar pertumbuhan tanaman setelah pemangkasan lebih cepat. Dengan demikian, dalam waktu dekat tanaman sudah rimbun dengan ditumbuhi dahan, ranting, dan daun. Pada semak, pemangkasan bertujuan agar tanaman bisa berbunga lebih cepat dan lebat. Sedangkan pada jenis tanaman hias daun, pemangkasan bertujuan untuk mempertahankan bentuk-bentuk yang unik (topiari). Untuk tujuan ini, pemangkasan semak yang berfungsi sebagai tanaman pagar dilakukan dua minggu
53
sekali dan untuk semak yang berfungsi sebagai tanaman berambat dilakukan tiga minggu sekali. Alat digunakan berupa gunting stick. Pada rumput, pemangkasan bertujuan untuk memberi kesan rapi. Pemangkasan rumput dilakukan dua minggu sekali. Alat yang digunakan berupa gunting rumput berbentuk gendong.
4.3.5.1.3. Pemupukan Pemupukan bertujuan agar tanaman bisa tumbuh dan berbunga dengan indah. Kegiatan pemupukan tanaman dilakukan pada selang waktu yang berbedabeda tergantung pada jenis tanamannya. Misalnya dua bulan sekali untuk pohon kelapa, tanaman pagar, tanaman border, tanaman berambat, tanaman menempel, tanaman bonsai, dan tanaman pot hias. Satu bulan sekali untuk pohon palem dan enam bulan sekali untuk pohon peneduh dan rumput.
4.3.5.1.4. Penyiangan Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tanaman-tanaman yang tidak diinginkan yang tumbuh disekitar tanaman utama, umumnya disebut gulma. Gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman utamanya (tanaman hias) akan merebut nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman utama. Tidak hanya itu, dalam mendapatkan sinar matahari pun antara tanaman utama dan gulma akan saling berebut. Di Dunia Fantasi pendangiran dilakukan sebulan sekali secara manual dengan tangan, cukilan rumput atau menggunakan cangkul.
4.3.5.1.5. Penyulaman Penyulaman bertujuan untuk menggantikan tanaman yang rusak dengan yang baru agar taman terlihat indah. Penyulaman dilakukan satu bulan sekali baik tanaman pagar, tanaman border maupun rumput.
4.3.5.1.6. Perawatan Kebersihan Taman Perawatan kebersihan taman terdiri dari penyapuan pasir di taman, rumput dan pembersihan daun-daun pohon dalam bak tanaman yang dilakukan setiap hari.
54
Sedangkan pembersihan tanaman air, batu taman, dan pot bunga dilakukan sebulan sekali.
4.3.5.1.7. Pembibitan Tanaman Pembibitan tanaman dilakukan untuk memperbanyak jenis tanaman. Kegitan ini dilakukan setiap hari, baik untuk tanaman border, semak ataupun tanaman hias lainnya.
4.3.5.2. Pemeliharaan Kebersihan Jenis pekerjaannya terdiri dari penyapuan dan pembersihan (Gambar 18). Penyapuan mencakup penyapuan jalan dan parkir, lantai, conblock, lantai wahana/ antrian, pembersihan banguanan dan dinding serta pembersihan atap/ plafon. Sedangkan untuk kegiatan pembersihan mencakup pembersihan lantai, saluran air dan got, tenda bazar/ counter, kolam ikan, kolam Niagara, danau, railing stainless, tiang beton/ besi/ kayu pada ornamen, tiang lampu dan rumah kayu, tong sampah, serta angkutan sampah ke TPS. Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan standar kebersihan Dunia Fantasi (Lampiran 11).
Gambar 18. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan kebersihan: pengepelan lantai keramik (kiri) dan penyapuan (kanan). 4.4. Evaluasi Kegiatan Pemeliharaan Kegiatan evaluasi baik bagian taman maupun kebersihan dilakukan secara langsung tiap harinya setelah kegiatan pemeliharaan selesai. Kegiatan evaluasi dalam bentuk check list yang berasal dari pengawas lapang, dan dilaporkan
55
kepada Kepala Bagian dan Kepala Seksi bertujuan untuk mengetahui kegiatan apa yang terjadi di lapangan setiap harinya dan menilai kegiatan tersebut sebagai suatu hasil. Sedangkan untuk setiap minggunya, kegiatan evaluasi dapat dilakukan saat pertemuan rutin untuk membahas masalah atau kendala yang terjadi di lapangan. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh General Manager Dunia Fantasi dengan mengundang Manager Prasarana, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Site Manager dari kontraktor, pengawas dan para pelaksana pekerjaan itu sendiri. Pertemuan dibagi menjadi dua, yaitu pertemuan untuk membahas masalah taman Dunia Fantasi dan pertemuan untuk membahas masalah kebersihan kawasan Dunia Fantasi yang bukan taman. Pertemuan dilakukan setiap 1 minggu sekali pada hari jumat secara bergantian untuk bagian taman dan bagian kebersihan (Gambar 19). Pertemuan ini juga diharapkan bisa meningkatkan kerja sama antara pihak kontraktor dan pihak Dunia Fantasi itu sendiri, menyampaikan keluhan-keluhan para pelaksana terhadap pekerjaan mereka, dan memotivasi para pelaksana terhadap pekerjaan mereka sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
Gambar 19. Pertemuan yang dilakukan setiap dua minggu sekali
Selain itu, kegiatan evaluasi dilakukan dengan pengamatan langsung yang terjadi di lapang berdasarkan standar penampilan dan pedoman perilaku kerja pertamanan BPP. proyek Ancol/ PT. Pembangunan Jaya (Lampiran 10 dan Lampiran 11). Dari sisi pengunjung Dunia Fantasi, kegiatan evaluasi dilakukan
56
melaluai kuisioner yang hasilnya dapat dilihat pada sub bab 4.5 mengenai persepsi pengunjung tentang lanskap Dunia Fantasi. Dari hasil kegiatan evaluasi pemeliharaan tersebut akan dihasilkan suatu rencana pengelolaan yang dapat dilihat pada sub bab 4.6.
4.5. Persepsi Pengunjung Tentang Lanskap Dunia Fantasi Pengunjung merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu area rekreasi. Pembagian kuisioner dilakukan secara bebas dengan 50 % pengunjung perempuan dan 50% pengunjung laki-laki dengan 78 % usia 13-18 tahun, pendidikan SMA dan pengeluaran per bulan kurang dari Rp. 750.000. Untuk pertanyaan umum, 66 % responden mengunjungi Dunia Fantasi saat liburan, terutama liburan sekolah bersama teman atau keluarga dengan tujuan untuk bermain/ rekreasi (100% responden menjawab bermain/ rekreasi). Sedangkan untuk frekuensi kunjungan dalam 1 tahun, 91 % menjawab 1 kali. Menurut responden, 83 % menjawab tahu tentang Dunia Fantasi berasal dari iklan dengan kelebihan yang dapat dilihat pada Gambar 20.
Mudah dijangkau
15%
Fasilitas memadai 18%
Menarik untuk dikunjungi 29%
Memiliki ciri khusus 11%
8% 14%
5%
Dinikmati semua umur Dinikmati semua golongan masyarakat Bersih dari sampah
Gambar 20. Kelebihan Dunia Fantasi dari tempat rekreasi lain yang sejenis
57
Untuk pertanyaan keindahan taman di Dunia Fantasi, 60 % responden menjawab baik (Gambar 21) dan 91 % responden merasa tidak terganggu dengan kegiatan petugas taman saat jam operasional Dunia Fantasi berlangsung sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemeliharaan taman Dunia Fantasi sudah berjalan dengan baik, memenuhi standar penampilan, dan sudah terencana dengan baik dengan aturan-aturan yang efektif. Sedangkan Gambar 23, 56% responden menjawab tidak tahu dan 44% respoden menjawab tahu tentang konsep kawasan bertema di Dunia Fantasi, ini menunjukkan kurang tersosialisasinya Dunia Fantasi sebagai Theme Park atau konsep yang diterapkan kurang begitu kuat.
3% 3% Baik
Biasa saja
34% 60%
Kurang baik Tidak menjawab
Gambar 21. Persentase pendapat pengunjung tentang keindahan taman di Dunia Fantasi
9%
Terganggu Tidak terganggu 91%
Gambar 22. Persentase tingkat kenyamanan pengunjung terhadap waktu kerja petugas taman saat jam operasional
58
Tahu 44%
Tidak tahu
56%
Gambar 23. Persentase tingkat ketidaktahuan pengunjung terhadap 8 kawasan di Dunia Fantasi sebagai taman bertema Untuk pertanyaan kebersihan areal di Dunia Fantasi, 53 % responden menjawab baik (Gambar 24) dan 91% responden menjawab merasa tidak terganggu dengan kegiatan petugas kebersihan saat jam operasional Dunia Fantasi berlangsung (Gambar 25). Sedangkan untuk jumlah tempat sampah, 99 % responden menjawab memadai dengan 100% responden menyatakan pentingnya keindahan taman dan kebersihan di suatu areal rekreasi.
9%
Baik
53% 38%
Biasa saja Kurang baik
Gambar 24. Persentase pendapat pengunjung mengenai kebersihan areal di Dunia Fantasi
59
9%
Terganggu Tidak Terganggu
91%
Gambar 25. Persentase tingkat kenyamanan pengunjung terhadap waktu kerja petugas kebersihan areal saat jam operasional Untuk pertanyaan fasilitas dan utilitas, 89 % responden menjawab penyediaan tempat parkir memadai dan 100 % responden menjawab penyediaan bangku/ tempat duduk memadai dengan jumlah yang cukup. Sedangkan persepsi pengunjung mengenai kondisi fisik fasilitas dan utilitas yang ada di Dunia Fantasi dapat dilihat pada Gambar 26.
Ketersediaan Air Persentase
Areal Parkir Bangku Taman Lampu Taman Telepon Umum Tempat Sampah Shelter
Sangat Baik
Baik
Cukup
Buruk
Sangat Buruk
Penilaian Pengunjung
Gambar 26. Persentase pendapat pengunjung mengenai kondisi fisik fasilitas dan utilitas di Dunia Fantasi
60
4.6. Rencana Pengelolaan Tenaga Kerja Bagian Taman Berdasarkan dari analisis lima prinsip pengelolaan lanskap Dunia Fantasi dan kegiatan evaluasi berdasarkan check list, standar penampilan dan pedoman perilaku kerja pertamanan BPP. proyek Ancol/ PT. Pembangunan Jaya serta kuisioner yang dibagikan kepada pengunjung, dapat disimpulkan kegiatan pengelolaan lanskap di Dunia Fantasi sudah berjalan dengan efektif baik dari struktur organisasi, tenaga kerja, peralatan dan bahan, penjadwalan kegiatan dan anggaran biaya. Tetapi, untuk meningkatkan efektivitas, pembagian ulang tenaga kerja bagian taman perlu dilakukan kembali sesuai pengelompokan kawasan. Pembagian tenaga kerja bagian taman ini merupakan suatu rencana pengelolaan lanskap sebagai hasil dari magang pengelolaan lanskap (Tabel 17). Rencana pengelolaan tenaga kerja bagian taman ini didasarkan dengan pembagian konsep kawasan yang ada dan tingkat pemeliharaannya. Setiap kelompok bertanggung jawab terhadap area masing-masing, khusus area pembibitan, tenaga kerja yang dipilih didasarkan pada pengetahuan pekerja mengenai pembibitan. Pelatihan tenaga kerja oleh Site Manager dilakukan dua minggu sekali. Pengaturan shift kerja dilakukan sesuai dengan jumlah dalam tenaga kerja dalam satu kelompok. Untuk 1 kelompok yang terdiri dari 7 orang, Shift pertama terdiri dari 4 orang dan shift kedua terdiri dari 3 orang. Untuk 1 kelompok yang terdiri dari 6 orang, Shift pertama terdiri dari 3 orang dan shift kedua terdiri dari 3 orang. Sedangkan untuk 1 kelompok yang terdiri dari 3 orang, Shift pertama terdiri dari 2 orang dan shift kedua terdiri dari 1 orang.
61
Tabel 17. Rencana pengelolaan tenaga kerja bagian taman berdasarkan pembagian kawasan Dunia Fantasi No.
Area
Tingkat Pemeliharaan
Eksisting (orang)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kawasan Jakarta Kawasan Afrika Kawasan Wild West Kawasan Indonesia Kawasan Eropa Kawasan Asia Kawasan Yunani Kawasan Hikayat Area Spekta Area Kantor Non-Rekreasi, Kantin Area Pembibitan Jumlah
Intensif Intensif Intensif Intensif Intensif Intensif Intensif Intensif Semi Intensif Ekstensif
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Rencana Pengelompokan (orang) 7 6 6 6 6 6 7 7 3 3
Ekstensif
4 44
3 60
11.
62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan Kegiatan magang di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol ini telah memberikan pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai kegiatan pengelolaan lanskap Dunia Fantasi. Sistem pengelolaan lanskap ini mencakup pengorganisasian program pemeliharaan bagian taman dan kebersihan areal, perencanaan kegiatan pemeliharaan, dan pengawasan dalam kegiatan lapang. Pengelolaan lanskap di Dunia Fantasi sudah berjalan dengan cukup baik, ini dapat dilihat dari analisis tentang kapasitas tenaga kerja yang sama atau lebih besar dari literatur yang digunakan. Tidak hanya itu, hampir semua prinsip pengelolaan juga telah terpenuhi dengan ditunjang dengan jumlah tenaga kerja yang memadai serta alat dan bahan pemeliharaan yang cukup baik pula. Dari segi jumlah pengunjung yang meningkat tiap tahunnya, Dunia Fantasi menunjukan keberhasilannya sebagai kawasan rekreasi dengan didukung oleh lanskap yang baik. Sedangkan untuk konsep Dunia Fantasi sebagai taman bertema (Theme park), Dunia Fantasi belum cukup dikenal masyarakat. Untuk faktor yang masih menghambat kegiatan pengelolaan Dunia Fantasi terletak pada kurangnya koordinasi antara pihak yang bersangkutan dalam kegiatan pengelolaan lanskap ini, sehingga hasil yang didapat kurang efektif dan efisien.
5. 2 Saran Untuk menjadikan Dunia Fantasi sebagai salah satu resor rekreasi di Jakarta yang berkelanjutan peningkatan terhadap aspek-aspek pengelolaan perlu dilakukan, seperti: 1. Meningkatkan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak yang terkait, baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Dunia Fantasi itu sendiri. 2. Melakukan pelatihan kepada pekerja di lapang, sehingga kapasitas dan kualitas kerja mereka semakin baik. 3. Meningkatkan kegiatan pembibitan tanaman baik untuk tanaman dekorasi maupun untuk taman outdoor. 4. Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk untuk kebutuhan tanaman Dunia Fantasi itu sendiri. 5. Tidak merencanakan perubahan-perubahan yang tidak sesuai dengan masterplannya, sehingga dapat menghemat biaya-biaya yang dikeluarkan.
64
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2007. Http://www.asiamaya.com/jakarta/jakut.htm. ______. 2007. Http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Impian_Jaya_Ancol.htm. Arifin, H. S. 2007. Diktat Kuliah Pengelolaan Lanskap. Departemen Arsitektur Lanskap. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 151 hal. ___________ dan N. H. S. Arifin. 2005. Pemeliharaan Taman Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. 169 hal. ___________, A. Munandar, N. H. S. Arifin, Q. Pramukanto, V. D. Damayanti. 2007. Sampoerna Hijau Kotaku Hijau Buku Panduan Penataan Taman Umum, Penanaman Tanaman, Penanganan Sampah, dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta. 188 hal. Brockman, and L.C. Merreim. 1979. Recreational Use Of Wild Land. Mc Graw-Hill Book Inc. Co., New York. Carpenter, P. L., T. D. Walker, and F. O. Lanphear. 1975. Plants in The Landscape. W. H. Freeman and Co., San Fransisco. Effendy, Fithrianie. 2004. Manajemen Pemeliharaan Lanskap Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. [Skripsi]. Bogor: Depertemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. (Tidak dipublikasikan) Hjeltje, G. 1958. Type Of Recreation. In : Williams, W.R. 1958. Recreational Places. Reinhold Publishing Corporation. New York. Knudson, D.M. 1984. Outdoor Recreation. Mac Millan Publ. Co. Inc., New York. Lestari, G dan I. P. Kencana. 2008. Galeri Tanaman Hias Lanskap. Penebar Swadaya. Jakarta. 282 hal. Simonds, J.O. 2006. Landscape Architecture. New York: Mc. Graw-Hill Book Company. 396 p. Sternloff, R. E and R. Warren. 1984. Park and Recreation Maintenance Management. Edisi ke-2. New York: John. Willy and Sons, Inc. 327 p. Stoner, J. A. F. dan R. E. Freeman.1994. Manajemen Jilid I (Terjemahan). Edisi ke-5. Intermedia, Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Iklim Rata-rata Tahun 2003-2007 (BMG, Jakarta)
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Rata-Rata
Suhu (C◦) 28,0 27,5 28,1 28,7 28,9 28,7 28,6 28,5 28,9 29,0 28,8 28,0 28,5
Rata-Rata Curah Hujan (mm/hari) 14,5 19,6 12,6 13,2 9,1 8,2 9,7 7,3 6,8 9,8 7,6 14,4 132,8 11,1
Penyinaran Matahari (%) 40,4 37,4 46,5 61,1 65,9 73,3 77,4 84,8 81,2 68,0 52,0 28,7 59,7
Kelembaban Udara (%) 77,0 80,8 77,3 76,0 74,6 72,5 70,3 68,9 68,2 70,9 73,5 77,4 73,9
Kecepatan Angin (ms-1) 3,4 2,5 3,5 3,0 2,8 2,7 2,7 2,8 3,5 2,8 2,8 3,4 3,0
67
Lampiran 2. Struktur organisasi Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol (data diketik ulang sesuai data aslinya) SK Direksi No. 394/DIR-TIJA/VIII/2007
STRUKTUR ORGANISASI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL MANAJER UMUM DUNIA FANTASI
MANAJER PELAYANAN PENGUNJUNG
MANAJER OPERASIONAL
KABAG. PELAYANAN PENGUNJUNG
KABAG. OPERASI WAHANA
KABAG. KERJASAMA& PENYEWAAN
KABAG. STUDIO FANTASI
KABAG. KEAMANAN
MANAJER PRASARANA
MANAJER PERMESINAN
KABAG. SIPIL
KABAG. MEKANIK
KABAG. TAMAN
KABAG. ELEKTRONIK
KABAG. KEBERSIHAN
KABAG. LISTRIK
MANAJER UMUM&KEUANGAN
KABAG. UMUM& PERSONALIA
KABAG. KEUANGAN
KABAG. PENGADAAN
KABAG. QS
KABAG. LOGISTIK
KABAG. KONTROL KUALITAS
Lampiran 3. Surat Penunjukan Pekerjaan Kontraktor Taman (data diketik ulang sesuai dengan data yang asli) PT. TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL DEPARTEMEN DUNIA FANTASI SURAT PENUNJUKAN PEKERJAAN NO : 01/PRS-DF/PNJK/TAMAN/08 Departemen Dunia Fantasi, Sebagai pengelola pelaksanaan perawatan Dunia Fantasi PT. TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL Dengan ini menunjuk kepada : Perusahaan : PT. TIDAR UTARA UTAMA TEHNIKA Pekerjaan/pengadaan : KONTRAK PERAWATAN TAMAN Lokasi : AREAL DUNIA FANTASI No. Anggaran : NO JENIS PEKERJAAN Sat VOL DILAKSANAKAN SEGERA SETELAH HRG. DISETUJUI A Kontrak perawatan taman areal Dunia Fantasi 1
Kontrak perawatan taman areal Dunia Fantasi Periode : 01 Januari 2008 s/d 31 Januari 2008 (BQ. Dan alat kerja terlampir)
Ls
1
Catatan : * harus dilampirkan analisa harga satuan
Alasan Penunjukan : 1. Sementara menunggu proses tender sedang dilaksanakan di Departemen Pelelangan 2. PT. TIDAR UTARA UTAMA TEHNIKA sanggup mengerjakan sesuai dengan kualitas yang ditentukan oleh unit Dunia Fantasi 3. Pekerjaan dilaksanakan setelah surat penunjukan dan perawatan harga disetujui/disyahkan 4. Waktu mendesak karena untuk perawatan taman Areal Dunia Fantasi Catatan: * Dilaksanakan setelah surat penunjukan dan perawatan harga disetujui/disyahkan Diminta Oleh, PT. Taman Impian Jaya Ancol Departemen Dunia Fantasi
Mengetahui Oleh,
Ir. Yosef S Nugroho General Manager Dunia Fantasi
Ir. Pramonohadi Sayogyo Direktur Rekreasi Resort & Pengembangan
Menyetujui Oleh,
Ir. Budi Karya Sumadi Direktur Utama
69
Lampiran 4. Surat Permintaan Pekerjaan Kontraktor Taman (data diketik ulang sesuai dengan data yang asli) SURAT PERMINTAAN PEKERJAAN NO PROYEK SUB PROYEK PEKERJAAN LOKASI UNIT KODE ANGGARAN
: 02/PRS-DF/TAMAN/08 : KONTRAK PERAWATAN TAMAN : TAMAN : KONTRAK PERAWATAN TAMAN : AREAL DUFAN : DUNIA FANTASI :
NO
URAIAN
Sat
VOL
1
Kontrak perawatan taman areal Dunia Fantasi Periode : 01 Januari 2008 s/d 31 Januari 2008 (BQ dan alat kerja terlampir)
Ls
1
Disetujui Oleh, Departemen Dunia Fantasi
Ir. Fachrurrazie Manager Prasarana
Monica, ST Kabag. Taman
KETERANGAN
Jakarta, 1 Januari 2008 Dibuat Oleh, Departemen Dunia Fantasi
Isni Subiyanto Kasie. Taman
70
Lampiran 7. BQ. Pemeliharaan Kebersihan Areal Tahun 2008 (Data diketik ulang sesuai dengan data aslinya)
BQ. PEMELIHARAAN KEBERSIHAN AREAL TAHUN 2008 NO
ITEM PEKERJAAN
A 1
Perawatan Kebersihan Penyapuan - Jalan & Parkir - Lantai - Conblock, Beton Kembang Rabat Beton - Lantai Wahana/ Antrian - Pembersihan Bangunan&Dinding - Pembersihan Atap/ Plafon
2
B
C 1
2
3
SATUAN
LUAS VOL
FREK. PEKERJAAN PER TAHUN
M2 M2 M2
4.980 33.987 10.483
365 365 365
M2 M2 M2
6.542 9.107 2.974
365 12 12
Pembersihan - Lantai - Saluran Air dan Got - Tenda Bazar/ Counter - kolam Ikan - Kolam Niagara - Danau - Railing Stainless Besi Kayu - Tiang Beton/Besi/Kayu Ornamen Totem - Tiang Lampu dan Rumah Kayu - Tong Sampah - Angkutan Sampah ke TPS
M2 M2 M2 M2 M2 M2 M1 BH
33.987 5.100 471 516 2.545 8.401 5.674 1.049
365 48 24 12 365 365 48 12
BH BH M3
517 500 24
48 365 365
Lain-Lain - Pembasmian Tikus - Penangkapan Kucing - Fogging
Ekor Ekor Ha
60 10 14,5
365 12 12
Rupa-Rupa - Wear Pack - Sepatu Keds - Jas Hujan - Sepatu Boots - Kartu Pengenal - Handy Talkie - Topi Pet
BH BH BH BH BH BH BH
3 Setel 2 Pasang 1 Setel 1 Pasang 1 kali 4 2 Pasang
Inventaris Peralatan Dufan - Mesin Wet Truck - Mesin Polisher - Mesin Vakum - Mesin Sweeper - Tangga
BH BH BH BH BH
3 3 2 2 2
- THR - JAMSOSTEK
Orang Orang
KET
Perangkap Areal Dufan
Per tahun Per tahun Per tahun Per tahun Per tahun Pengawas Per tahun
1xUMR/Th
73
Lampiran 5. Surat Permintaan Pekerjaan Kontraktor Kebersihan Areal (Data diketik ulang sesuai dengan data aslinya)
SURAT PERMINTAAN PEKERJAAN NO : 48/PRS-DF/KEBERSIHAN/08 PROYEK : KONTRAK KERJA KEBERSIHAN AREAL SUB PROYEK : KEBERSIHAN PEKERJAAN : KONTRAK KERJA KEBERSIHAN AREAL LOKASI : AREAL DUFAN UNIT : DUNIA FANTASI KODE ANGGARAN : NO
1
URAIAN
SAT VOL KETERANGAN
KONTRAK KERJA KEBERSIHAN AREAL DUFAN Kontrak kerja kebersihan areal Dufan Periode : 01 Januari 2008 – 31 Desember 2008 (satu tahun kontrak kerja) Catatan : - BQ dan kriteria kerja terlampir - BQ Fogging, Penangkapan Kucing dan Pembasmian Tikus
Disetujui Oleh, Dept. Dunia Fantasi
Ir. Fachrurrozie Manager Prasarana
Sumatra Kabag. Kebersihan
Ls
1
Jakarta,13 November 2007 Dibuat Oleh, Dept. Dunia Fantasi
Mad Nasir Kasie. Kebersihan
71
Lampiran 6. Spesifikasi (BQ) Perawatan Taman Tahun 2008 Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol. (data diketik ulang sesuai dengan data yang asli)
SPESIFIKASI (BQ) PERAWATAN TAMAN TAHUN 2008 DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL NO I 1 2 3 4
ITEM TENAGA / UPAH Site Manager Pengawas Area Pembibitan Pelaksana
VOLUME
PRESENTASE HARGA
1 orang 3 orang 2 orang 55 orang
2% 4,9 % 2, 02 % 51 % 59,92 %
122 stell 61 pasang 61 pasang 61 pasang 61 pasang 4 buah 61 pasang
1,25 % 0,25 % 0,2 % 0,2 % 0,1 % 0,2 % 1,5 % 3,7 %
Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan
Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 1bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan
II 1 2 3 4 5 6 7
PERLENGKAPAN KERJA Pakaian seragam (Wearpack) 2 stell Sepatu boots Sepatu keds Jas hujan Topi Handy talkie Kartu pengenal
III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PERALATAN KERJA Mesin potong rumput Mesin pompa air sanyo / duff 100 watt Bensin Mesin semprot hama (pohon-pohon besar) Mesin semprot hama gendong Lori dorong Gunting dahan besar Gunting stick Golok Gergaji Kampak Gatul Cukilan rumput Sapu lidi Sapu plastik Pengki plastik Tangga besi hollo 4 mtr Cangkul Safety belt Masker
2 buah 6 buah 972 ltr 1 buah 1 buah 4 buah 10 buah 20 buah 3 buah 3 buah 2 buah 20 buah 20 buah 540 buah 90 buah 90 buah 1 buah 3 buah 2 buah 6 buah
0,1 % 0,2 % 0,4 % 0,05 % 0,04 % 0,2 % 0,04 % 0,04 % 0,09 % 0,08 % 0,005 % 0,03 % 0,02 % 0,2 % 0,1 % 0,1 % 0,4 % 0,1 % 0,01 % 0,006 % 2,211 %
IV 1 2 3
THR / TUNJANGAN HARI RAYA Site Manager Pengawas Pelaksana
1 orang 3 orang 57 orang
0,02 % 0,5 % 6% 6,52 %
V 1 2 3 4 5 6 7 8
PUPUK DAN OBAT-OBATAN NPK Mutiara 50 Kg Urea 50 Kg Decis Round up Rootone F Furadan Orthanem 45 Atonik
10 krg 4 krg 15 klg 5 btl / ltr 2 lsn 8 Kg 6 pak 6 btl
0,2 % 0,05 % 0,06 % 0,04 % 0,006 % 0,028 % 0,02 % 0,005 % 0,409 %
VI 1 2 3 4
BIAYA LAIN Lembur Jamsostek Per management PPH 6 %
5% 6,24 % 10 % 6%
5% 6,24 % 10 % 6% 27,24 %
Jumlah PPN 10 % Total 1 bulan Pembulatan (per bulan) Total harga (12 bulan)
KETERANGAN
Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan Volume untuk 12bulan
100 % 10 % 110 % 110% x 12 bulan
Disetujui Oleh,
Jakarta, 01 Januari 2008
Ir. Yosef S Nugroho General Manager Dunia Fantasi
Ir. Fahrurrazie Manager Prasarana
72
Lampiran 7. BQ. Pemeliharaan Kebersihan Areal Tahun 2008 (Data diketik ulang sesuai dengan data aslinya)
BQ. PEMELIHARAAN KEBERSIHAN AREAL TAHUN 2008 NO
ITEM PEKERJAAN
A 1
Perawatan Kebersihan Penyapuan - Jalan & Parkir - Lantai - Conblock, Beton Kembang Rabat Beton - Lantai Wahana/ Antrian - Pembersihan Bangunan&Dinding - Pembersihan Atap/ Plafon
2
B
C 1
2
3
SATUAN
LUAS VOL
FREK. PEKERJAAN PER TAHUN
M2 M2 M2
4.980 33.987 10.483
365 365 365
M2 M2 M2
6.542 9.107 2.974
365 12 12
Pembersihan - Lantai - Saluran Air dan Got - Tenda Bazar/ Counter - kolam Ikan - Kolam Niagara - Danau - Railing Stainless Besi Kayu - Tiang Beton/Besi/Kayu Ornamen Totem - Tiang Lampu dan Rumah Kayu - Tong Sampah - Angkutan Sampah ke TPS
M2 M2 M2 M2 M2 M2 M1 BH
33.987 5.100 471 516 2.545 8.401 5.674 1.049
365 48 24 12 365 365 48 12
BH BH M3
517 500 24
48 365 365
Lain-Lain - Pembasmian Tikus - Penangkapan Kucing - Fogging
Ekor Ekor Ha
60 10 14,5
365 12 12
Rupa-Rupa - Wear Pack - Sepatu Keds - Jas Hujan - Sepatu Boots - Kartu Pengenal - Handy Talkie - Topi Pet
BH BH BH BH BH BH BH
3 Setel 2 Pasang 1 Setel 1 Pasang 1 kali 4 2 Pasang
Inventaris Peralatan Dufan - Mesin Wet Truck - Mesin Polisher - Mesin Vakum - Mesin Sweeper - Tangga
BH BH BH BH BH
3 3 2 2 2
- THR - JAMSOSTEK
Orang Orang
KET
Perangkap Areal Dufan
Per tahun Per tahun Per tahun Per tahun Per tahun Pengawas Per tahun
1xUMR/Th
73
Lampiran 8. Kapasitas Kerja (Literatur) No. Jenis Pemeliharaan Taman
Kapasitas/Jam
1.
Penyapuan Rumput
400 m²
2.
Penyapuan Perkerasan
800 m²
3.
Penyiraman Rumput dengan Sprinkler
500 m²
4.
Penyiraman dengan Selang Plastik ¾ inchi
150 m²
5.
Penyiraman dengan Mobil Tangki Air
700 m²
6.
Penyiraman Pohon dengan Selang Plastik ¾ inchi
15 Pohon
7.
Penyiraman Pohon dengan Mobil Tangki Air
150 Pohon
8.
Pemangkasan Rumput dengan Mesin Gendong
500 m²
9.
Pemangkasan Rumput dengan Mesin Gendong
250 m²
10.
Pemangkasan Semak dan Groundcovers dengan Gunting
10 m²
11.
Pemangkasan Topiary (Perdu Kecil) dengan Gunting
5 Pohon
12.
Penyiangan dan Penggemburan dengan Cangkul atau
7 Pohon
Kored 13.
Penyiangan dan Penggemburan dengan Cangkul atau
40 m²
Kored 14.
Pemupukkan Groundcovers dengan Pupuk Organik
100 m²
15.
Pemupukkan Groundcovers dengan Pupuk Anorganik
200 m²
16.
Pemupukkan Pohon dengan Pupuk Organik
7 Pohon
17.
Pemupukkan Pohon dengan Pupuk Anorganik
7 Pohon
18.
Penyemprotan Pestisida dengan Sprayer Gendong
500 m²
19.
Penyemprotan Pestisida dengan Sprayer Gendong
15 Pohon
20.
Penyulaman Rumput Tandur
2 m²
21.
Penyulaman Rumput Lempengan
10 m²
22.
Penyulaman Groundcovers, Herba dan Semak
3 m²
23.
Penyulaman Pohon
3 Pohon
24
Penyikatan Perkerasan atau Keramik
9 m²
(Diktat Pengelolaan, 2007)
74
Lampiran 9. Jadwal Kegiatan Pemeliharaan Taman Dunia Fantasi PEMELIHARAAN TAMAN DUNIA FANTASI TAHUN 2008 NO.
JENIS PEKERJAAN 1 A. PERAWATAN TAMAN 1. PENYIRAMAN Pohon dlm Bak x Tan. Border x Rumput x Tan. Pagar x Tan. Merambat x Tan. Menempel x Tan. Indoor x Tan. Bonsai x Tan. Pot Hias x 2. PEMANGKASAN Pohon Kelapa Pohon Palem x Pohon Peneduh Tan. Pagar Tan. Border x Tan. Rambat Tan. Menempel Rumput x Tan. Bonsai x 3. PEMUPUKAN/ PEST CONTROL Pohon Kelapa Pohon Palem Pohon Peneduh x Tan. Pagar Tan. Border Tan. Merambat Tan. Menempel Rumput Tan. Bonsai Tan. Pot Hias 4. PENDANGIRAN Tan. Pagar x Tan. Border Tan. Merambat x Tan. Menempel Rumput Tan. Bonsai 5. PENYULAMAN Tan. Pagar Tan. Border x Rumput B. PERAWATAN KEBERSIHAN 1. PENYAPUAN DI TAMAN Pasir di Taman x Rumput x Pohon dlm Bak x 2. PEMBERSIHAN Tan. Air x Batu Pot Bunga Ang. Sampah ke x TPS Dufan Ang. Sampah ke TPS Cilincing C. PEMBIBITAN Tan. Border, Semak x Tan. Hias x
JUNI 2 3
4
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x
1
JULI 2 3
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x
x
x x x x x x x x x
4
AGUSTUS 1 2 3 4
SEPTEMBER 1 2 3 4
1
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x
x x x
x
x x
x
x x
x x
x
x
x x
x
x x
x
x x
x
x
x
x x
x x
x
x x
x
x x
x x x x x x x x x
X
x
x
1
x x x x x x x x x
x x x
x
x
x x
x
x
x
x x x
x x
x
x
x x x x x x x x x
x x
x x
x
x
x
x
x x x x x x x x x
x x
x x
x x x x x x x x x
x x
x x
x
x x x x x x x x x
x x
x
x x
MEI 3
x x x x x x x x x
KETERANGAN 4
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x
x x x
x
x
x
x x
x x
x x
x
x x x x x x x x x
2
x x
x x
X X X X X X X X X
x
x x x
x x x x x x x x x
1
x
x
x
x x x x x x x x x
4
x x
x x
x x x x x x x x x
x
x x x x
x x x x x x x x x
APRIL 2 3
1
x x
x x
x
x x x x x x x x x
MARET 2 3 4
1
x
x x x
FEBRUARI 2 3 4
x x
x x
x
x
x X X
x x x x x x x x x
1
x
x
x
x x x x x x x x x
JANUARI 2 3 4
x x
x x
x
x x x x x x x x x
1
x
x x x
DESEMBER 2 3 4
x
x x
x x
x x
x
x x x x x x x x x
NOVEMBER 2 3 4
x x
x x
x
x
x X X
x
1
x
x
x
x x x x x x x x x
x x
x x x
x x x x x x x x x
x
x x
x x x
x x x x x x x x x
x x
x
X X X X X X X X X
x
x x
x x x x x x x x x
OKTOBER 2 3 4
x x
X X
x
x x
x
x x
x
x x
x
x x
x x
x
x x
x x
x x
x x
X x
x x
x x
x
x x
x
x x
x x
x x
x
x x
x
x
x x
x
x x x
x x x
x x x
x x x
x x x
x x x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x
x x
x
x x
x x
x x x
x x x
x x x
x x
x x x
x
x x
x x
x x x
x x x
Setiap hari (120m) Setiap hari (600m2) Setiap hari (1153m2)
x x
1 bulan sekali (56m2) 1 bulan sekali (314m3) 1 bulan sekali (989Pot) Setiap hari (5 m3)
x
x x
x
x x
x x x
x x
x
1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
x
x x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x
x x
x
x
x
x x
x x
x x
x
3 minggu sekali (15m3)
x
x x
x x
x x
1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
x x
x
x x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x
x x
x
x x
x
x x
x x x
x
x x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x
x
x x
x x x
x
x x x
x
x x
x
x x x
x
x x
x x x
x x
x x
x
x
x x
x
x x
x
x x
x x x
x x
x
x
x
x x
x
x x
x x
x
x x
x
x
x
x x x
x
x x
x x
x
x
x
x x
x
x x x
x
x x
x x
x
x
x
x x
x
x x
x
x
x x
x
x
x x x
x
x
x x
x
x x
x
x
112 Btg /bulan 901 Btg /bulan 1128 Btg /2bulan 2965 m /2minggu 1143 m2 /bulan 2435 m2 /3minggu 158 m2 /bulan 18138 m2 /2minggu 269 Btg /minggu 2 bulan sekali 1 bulan sekali 6 bulan sekali 2 bulan sekali 2 bulan sekali 2 bulan sekali 2 bulan sekali 6 bulan sekali 2 bulan sekali 2 bulan sekali
x x
Penyiraman 270x Penyiraman 270x Penyiraman 270x Penyiraman 270x Penyiraman 270x Penyiraman 270x Penyiraman 360x Penyiraman 270x Penyiraman 270x
x x
Setiap Hari (40Polybag) Setiap Hari (10Pot)
75
Lampiran 10. Standar Penampilan dan Pedoman Perilaku Kerja Pertamanan BPP. Proyek Ancol/ PT. Pembangunan Jaya (Data diketik ulang sesuai dengan data aslinya)
A. Tanaman No. 1.
2.
Item Pekerjaan Rumput
Tanaman Perdu/ Border
-
Standar Penampilan Komponen Hijau, subur, rapat Sejenis
-
-
Bebas dari sampah, kotoran, bau
-
-
Tidak tergenang air
-
-
Merata, rapi, tidak berbunga
-
-
Gembur
-
-
Ketinggian
-
-
Kelompok tanaman yang serasi Habitat sama
-
Tumbuh dengan baik dan subur Sesuai dengan lokasi dan menurut fungsi
-
-
-
Bebas dari hama, sampahsampah, puing dan batubatuan
-
-
3.
4.
Tanaman Pagar
Tanaman Hias/ Bunga
-
Merata, rapi
-
-
-
-
Bebas dari rumput liar, sampah dan puing-puing Sejenis
-
Sesuai dengan fungsinya
-
-
Bebas dari hama tanaman Cerah, Indah Sesuai dengan kondisi atau situasi pantai Mudah dirawat Berbunga secara merata Bebas dari rumput liar Bebas dari hama
-
-
-
-
-
-
Syarat-syarat Umum Perawatan Taman dan Kebersihan Disiram air minimum 1x sehari kecuali hujan Bebas dari rumput dan tanaman liar, pencabutan dilakukan setiap hari Disapu, tidak ada sampah, batu-batuan atau puing dan sarang binatang, bebas dari bau yang tidak sedap Kemiringan kearah saluran air disesuaikan dengan keadaan di lapangan Dipangkas secara rutin 1x seminggu, disulam yang mati/ gundul dan tidak sampai berbunga Keadaan tanahnya selalu gembur, digemburkan dengan cara penebarab topdress minimum 1x setahun campuran antara serbuk gergaji/ humus pasang dan pupuk 7:3:1 Rumput gajah: kurang lebih 2 cm, rumput manila/ peking kurang lebih 1,5 cm Bentuk dan warna tanaman serasi Tempat tumbuh dan sifat pertumbuhannya hampir sama Dirawat secara rutin Pupuk 3 bulan sekali (pupuk alam) Penggemburan tanah sebulan sekali Pupuk kimia 3 bulan sekali Penempatan tanaman yang tepat, diperhatikan kegunaan, lokasi dan keadaan tempat Penyemprotan hama seminggu sekali atau 3 hari sekali bila diperlukan Dibersihkan dari sampah, puing dan batu-batuan, sarang binatang dan tidak ada bau yang tidak sedap Ketinggian tertentu, pangkas/ gunting terencana seminggu sekali Pencabutan rumput liar secara rutin (seminggu sekali), pembersihan dari sampah dan puing Jenis tanaman yang sama, penyulaman yang mati/ gundul Disesuaikan dengan kebutuhan, pagar batas tinggi antara 150 – 200 m, pagar hias 25 – 40 cm Penyemprotan seminggu sekali atau 3 hari sekali Dengan warna-warna atau daun yang cerah, kuning, orange, dan sebagainya serta sesuai Tahan terhadap udara panas/ pantai, kecuali tanaman dalam ruangan tetentu Tidak memerlukan perawatan khusus (misalnnya dalam ruang kaca) perawatannya gampang Berbunga di dalam kelompok secara bersama Diusahakan dengan pemupukkan, pupuk kandang, pupuk buatan, dan pupuk perangsang bunga pada waktu-waktu tertentu Pencabutan rumput liar setiap saat dan pembersihan sampah-sampah, puing-puing sarang binatang setiap saat Penyemprotan secara rutin seminggu 1x atau 3 hari 1x bila perlu
76
Lanjutan Lampiran 10.
No. 5.
Item Pekerjaan Tanaman Pelindung
-
Standar Penampilan Komponen Jenis yang baik Berfungsi untuk pelindungan
-
-
Penanaman yang baik
-
-
Bebas dari hama
-
-
6.
Tanaman soliter (tanaman khusus)
-
dipangkas
-
-
Tanaman yang sendiri
-
-
Tumbuh dengan subur dan baik
-
-
Sesuai dengan alokasi menurut fungsinya Bebas dari hama, sampah puing dan kotoran
-
-
Subur
-
-
Remah dan gembur
-
Bersih dari sampah dan puing-puing
-
7.
Tanah
-
-
-
Bebas dari hama Netral
-
-
8.
9.
Air
Tanaman kering (kaktus)
-
-
Bersih
Tanaman yang tahan kering Dirawat dengan baik Bebas dari hama, sampah dan kotoran
-
-
-
Syarat-syarat Umum Perawatan Taman dan Kebersihan Disesuaikan dengan lingkungan Tidak mudah rontok, tahan udara laut, dan mudah dibersihkan, perakarannya tidak merusak daerah sekelilingnya Disesuaikkan dengan kegunaannya, tanaman untuk parkir dibedakan dengan tanaman dekat bangunan (rumah) Penukaran pohon dipersiapkan terlebih dahulu dengan volume 0,8x 0,8x 0,8 (menurut lokasi) diisi dengan campuran tanah subur : pasir : pupuk = 7: 3: 1 Pengobatan/ penyemprotan hama seminggu 1x (bila perlu) Bebas dari benalu dan parasit-parasit lainnya Diadakan pemangkasan cabang-cabang yang kurang baik Tampil dengan baik berdiri sendiri dan menarik di suatu area yang relatif luas (kosong), sebagai aksen yang baik di tengah lapangan atau titik pandang misalnya palem merah, agave kuning, cycas dsb Dirawat secara rutin, pupuk 3 bulan sekali, penggemburan tanah sebulan sekali, penyiraman sehari sekali Penempatan yang tepat (perhatikan kegunaan dan situasi/ lokasinya) Dibersihkan dari sampah dan kotoran lain Penyemprotan hama sekali seminggu (kalau perlu) Mengandung zat-zat hara atau zat tumbuh (campur khusus tanah/ pasir dan pupuk = 7: 3: 1) Mudah digemburkan, mudah diserap air dan mudah ditembus akar-akar tanaman Dibersihkan dari sampah terutama yang tidak mudah lapuk (bersih dari puing-puing dan kotoran) Untuk menghindari jamur disemprot dengan anti jamur (fungisida) Tidak asam dan tidak basa (pH = 7) Tidak mengandung bahan kimia atau minyak yang merusak tanaman Tidak berbau yang tidak sedap Bebas dari sampah Bisa dipakai untuk penyiraman tanaman Penyiraman pada saat tertentu saja bila kering seminggu sekali atau lebih, biasanya hidup di tanah yang berpasir (lapisan pasir lebih banyak) Perlu perhatian khusus kelembaban udaranya, tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering:; catatan: kalau lembab busuk Dibersihkan dari sampah dan kotoran lain atau puing-puing Penyemprotan hama secara rutin seminggu 1x (bila perlu)
77
Lanjutan Lampiran 10. No. 10.
Item Pekerjaan Tanaman dalam (Indoor plant)
-
Standar Penampilan Komponen Subur
-
-
Dipilih
-
-
Dirawat dengan baik/ khusus
-
-
11.
12.
13.
14.
Tanaman pergola
Tanaman dekorasi
Tanaman epifit
Tanaman Air
-
Rapi, indah
-
-
Terawat
-
-
Sesuai dengan fungsinya
-
-
Bebas dari hama
-
-
Berbunga Subur, bebas dari rumput liar dan kotoran
-
-
Sesuai, serasi, rapi
-
bersih Kuat, serasi
-
Terawat
-
Bersih Indah, terawat, bersih
-
-
Syarat-syarat Umum Perawatan Taman dan Kebersihan Disiram secara rutin, disiram setiap hari 1x, kecuali tanaman kering seperti nomor 9 dan tanaman pot/ bak disiram pagi dan sore (pada waktu malam hari dikeluarkan dari gedung minimum 2 hari 1x) Tidak semua tanaman bisa hidup di ruangan apalagi yang ber AC, pemilihan tanaman hendaknya disesuaikan dengan habitat/ sifat-sifat tanaman misalnya: diffenbachia, palem-paleman untuk ruangan AC. Perawatan secara rutin sangat diperlukan Penyiraman tidak terlalu basah dan juga tidak terlalu kering (menurut ketentuan sifat tanaman). Pengganti tanaman secara rutin minimum 1 tahun sekali atau 3 bulan sekali biak jenis tanaman atau penggantian tanahnya Dilaksanakan pengecekan secara rutin, bila ada hama disemprot insektisida 3 hari sekali atau seminggu sekali (bila perlu) Pembersihan dari sampah-sampah atau debu-debu baik di bak-bak/ pot-pot bunga atau daunnya. Merambat dengan baik dengan cara diarahkan, kalau perlu diikat Dipangkas ranting yang tidak berguna secara rutin 2 minggu 1x Dipilih tanaman yang bagus, misalnya bogenvil, stepanot, dsb Disemprot dengan obat pengendalian hama minimum 2 minggu sekali, bebas dari sarang binatang, bebas dari daun kering Pupuk dengan perangsang bunga Tanah harus dipupuk dan digemburkan campuran tanah pasir, pupuk 7: 3: 1: dan dibersihkan dari rumput liar 1 minggu sekali dan bebas dari sarang binatang Disiram minimum 1 hari sekali Sesuai dengan keadaan setempat dan agar disesuaikan dengan bentuk tanaman-tanaman warna dan keadaan Tidak kelihatan bolong Ditambah penutup tanah/ pot Terhidar dari sampah Disiram diberi alas plastik Tidak mudah lepas, diikat dengan tali ijuk Tanaman disesuaikan dengan iklim setempat Disiram dengan air tawar (pagi dan sore) Disemprot dengan perangsang bunga (1 minggu 1x) Bersih dari sarang binatang Sesuai dengan fungsinya Dibersihkan dari daun kering Dipupuk 1 bulan sekali Dibebaskan dari debu dan sarang binatang
78
Lanjutan Lampiran 10. B. Pelengkap Taman No. 1.
2.
Item Pekerjaan Lampu Taman
Bangku Taman
-
Standar Penampilan Komponen Tegak, rapi Kabel tertutup
-
Cat tidak terkelupas
-
Tahan air
-
Nyala
Syarat-syarat Umum Pelaksana Perawatan Taman dan Kebersihan - Dipasang dengan baik sesuai dengan disain - Sambungan kabel tertutp rapi, penempatan/ pemasangan kabel di dalam atau di luar dipasang dengan sebaik-baiknya - Tidak karat, dicat dengan baik, disesuaikan dengan lingkungan dan dicek rutin - Bahan kap lampu tahan air/panas dan tahan terhadap benturan kecil - Sinarnya dapat menerangi lingkungan dengan baik
-
Kuat Cat baik, halus dan rapi Tegak lurus
-
3.
4.
5.
Batu Hias/ Koral
Pagar
Kolam Air Mancur
-
Tidak mengganggu dan nyaman digunakan
-
-
Estetis Halus
-
-
Kuat Bebas dari sampah/ kotoran
-
-
Kuat, tegak
-
-
Berfungsi dengan baik
-
-
Rapi dan serasi
-
-
Cukup baik, kuat
-
-
Indah, serasi Tidak mengganggu/ berbahaya
-
6.
Kran Penyiraman Taman
-
Berfungsi dengan baik
-
-
Bersih dari lumut, sampah atau kotoran lain
-
-
Kuat, rapi Penempatan baik
-
-
Berfungsi baik
-
Tidak goyah Dicat dengan baik, tidak berkarat, warna rata Dipasang dengan baik dan serasi serta memenuhi persyaratan dari segi teknik Bahan tidak mudah terbakar, misalnya kayu ulin, dsb Bentuk yang nyaman digunakan, tidak runcing, kasar, tajam Penempatan bentuk yang serasi dengan lingkungan Permukaan batu tidak kasar, runcing atau tajam, tidak berbahaya bagi pengunjung Tidak mudah goyah dengan kedudukan yang baik Dibersihkan secara rutin dari sampah atau rumput liar dan kalau perlu dicuci sehingga bebas dari bau tak sedap Tidak mudah goyah, dengan bahan yang baik sesuai dengan ketentuan tehnik tertentu Disesuaikan dengan kegunaan/ kebutuhan dan lokasi Bahan atau warna disesuaikan dengan kebutuhan dan dirawat dengan baik Selalu berisi air Tidak mudah bocor, cukup kuat dengan bahan yang baik Memenuhi syarat teknik/ konstruksi Disesuaikan dengan lingkungan baik bentuk dan coraknya Tidak berbahaya bagi anak-anak, mungkin diberikan pagar atau batas, dengan kedalaman air tertentu, diberi petunjuk atau tanda-tanda tertentu Air keluar, ada sirkulasi air, tidak dalam keadaan kering Dibersihkan secara rutin dari lumut, sampah atau kotoran lain, tidak berbau yang tidak sedap, tidak ada sarang binatang Kuat, tidak bocor, berkarat, dicek rutin Penempatan titik-titk kran di taman dengan baik, tidak terlihat umum, ditempatkan pada tempat tertentu Air keluar dengan baik, dapat dibuka dan ditutup Dibuat bak kontrol dengan tutp yang dapat dibuka/ ditutup dan dipasang kunci
79
Lanjutan Lampiran 10.
No. 7.
8.
9.
10.
Item Pekerjaan Pot Bunga/ Gentong/ Patung
-
Standar Penampilan Komponen Kuat
-
Indah dan serasi
-
-
Berfungsi dengan baik Bersih Cat selalu dijaga Berlubang Bersih dari sampah, debu, lumut, rumput liar dan kotoran lain Tidak retak, pecah, rata Tidak tergenangi air
Pergola
-
Baik, rapi dan bersih
-
-
Tegak, tidak miring Tanamannya subur Putih, rata, tidak tergenang air Tidak ada kotoran, tanah, sampah dan plastik Selalu bersih Cat tidak terkelupas Tidak pecah atau penyok Tidak berbau Tegak, kuat dan tidak miring Kain bersih, tidak kumal Tidak sobek
-
Pasir Putih
-
-
Teratur dan indah Aman dan tidak hilang
Jalan Setapak (Inter Blok)
11.
12.
13.
Tong Sampah
Umbulumbul dan Spanduk
Dekorasi Taman
-
Syarat-syarat Umum Pelaksana Perawatan Taman dan Kebersihan - Tidak mudah pecah, bahan dari tanah liat atau teraso dengan ketentuan teknik/ konstruksi yang baik - Sesuai dengan keadaan lingkungan, baik bentuk maupun warna serta tanamannya - Tanaman yang ditanam dapat hidup dengan subur - Bersih dari lumut atau sampah, dicek secara rutin, bebas dari bau yang tidak sedap - Tidak tergenangi air - Dicek rutin dan dibersihkan dengan sapu dan disikat, bebas debu dan kotoran -
-
-
14.
15.
Tulisan/ Himbauan
Ramburambu
-
Tegak, berdiri kuat Warna cerah Mudah dibaca Aman
-
Tampak jelas dan bagus Tidak miring Tidak rusak
-
1 minggu sekali disiram air dan disikat Semua kotoran diatasnya dibersihkan dan diangkat keluar Dibersihkan setiap hari dari kotoran-kotoran dan daun kering, ranting-ranting Bagian catnya tidak terkelupas, dicat bila terkelupas Selalu disisir dengan garukan dan disapu Bebas dari genangan air dan lubang-lubang, selalu diratakan Tidak ada kotoran 2x sehari dibersihkan, diangkat sampahnya ke bak penampungan Cat selalu rapi, bila terkelupas dicat kembali Setip mingggu tong sampah dicuci dan disikat Kalau ada yang miring cepat ditegakkan, pemasangan tidak teratur spanduk di pohon cepat dibetulkan/ diambil Kalau kelihatan kumal cepat diamankan dan diserahkan ke Divisi Spanduk yang putus/ sobek cepat diambil Dijaga agar letak/posisi dekorasi tetap teratur dan indah dipandang Ikut mengawasi agar komponen dekorasi tersebut tidak diambil pengunjung atau dicuri Dijaga jangan sampai miring atau roboh Kalau ada warna yang kusam cepat diganti dengan yang baru Penempatan yang betul-betul indah dilihat orang Tidak dicuri atau diambil orang Warna yang tidak jelas cepat diganti Tempatnya sesuai untuk penunjuk arah Yang tampak rusak, cepat diambil dan diganti yang baru
80
Lampiran 11. Standar Kebersihan Dunia Fantasi (Data diketik ulang sesuai dengan data aslinya)
No 1
Item Pekerjaan Penyapuan Lantai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. -
2
Kebersihan Bangunan
3
Kebersihan Bak Sampah
4
Tiang Beton/ Lampu/ Totem
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4.
Standart Penampilan Lantai bersih Bebas dari sampah Bebas dari debu Tidak berbau Tidak ada flek Pada saat Low Season maksimum 15 menit Pada saat High Season Maksimal 30 menit Bersih dari sisa permen karet 1 hari maksimal untuk yang di lantai keramik 3 hari maksimal untuk lantai yang bukan keramik Bebas sampah kering Musim Rontok, petugas ada yang melakukan aktivitas kebersihan Tidak ada sampah kering di sekitar areal Bebas sampah basah Low Season (0-10.000 pengunjung) → maksimal 15 menit High Season (lebih dari 10.000 pengunjung) Antrian lurus maksimal 30 menit Antrian berkelok-kelok maksimal 1 jam Bebas dari sawang Bebas dari debu Bebas dari flek Bangunan dicuci 2 minggu sekali Tidak ada puing sisa sampah/ material yang tidak berguna di sekeliling bangunan Tidak berbau Tidak ada flek/ bekas sticker Kondisi bagus Dicuci 1 minggu sekali dengan sprayer Di bawah bantalan bak sampah harus bersih Tidak luber Tempat putung rokok harus kering Tidak ada debu Tidak ada lumut/ tanaman liar Bola lampu harus bersih Tidak ada Flek sticker
81
Lanjutan Lampiran 11. 5
Tenda
6
Atap
7
Saluran Air/ Tali Air/ Got
1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3. 4.
8
Kolam Niagara-gara & Istabon
1.
9
Kolam Ikan
1. 2. 3. 4.
10
Jalan
5. 1. 2. 3.
Tidak ada debu Tidak ada kotoran Tidak ada daun Tidak ada sampah daun Tidak boleh mengakibatkan mampet saluaran air (talang) Saluran air (non induk) ketebalan lumpur max. 5 cm Pembersihan tali air tidak boleh menggunakan air PAM Bak kontrol harus selalu bersih dan tidak ada kotoran Saluran induk dikuras lumpurnya 2 minggu sekali Harus selalu bersih dari lumpur, debu, endapan dan sampah daun Tidak boleh berbau Tidak boleh ada sampah Air jernih Pengurasan diinstruksikan oleh pengawas dari Dufan Backwash 2 kali sehari Bersih Bebas dari sampah daun dan sisa makanan Bebas dari pasir dan tanah
IPM Kontrol Fogging/ Pemberantasan Nyamuk dan Serangga Areal Dufan Tempat-tempat yang di Fogging : 1. Areal Taman 4. Wahana Outdoor : 2. Saluran dan Bak-bak Air - Fatahillah Ruang Atas dan 3. Wahana Indoor : bawah - Balada Kera - Maintenace Ruang Atas dan - Rumah Miring Bawah - Rumah Kaca - Gudang Parade - Shooting Gallery - Studio Fantasi - Beng-beng - Persael Building - Extreme Log - PGU - Hall Ramashinta - Loket Spekta - Perang Bintang - Pentas Prestasi
82
Lampiran 12. Checklist Taman
(data diketik ulang sesuai dengan data yang asli) FORMAT FORMULIR : CHECKLIST TAMAN
CHECKLIST TAMAN WAHANA/ GEDUNG/ AREAL HARI/ TANGGAL CHECKLIST YANG DIPILIH NO
: : :
HARIAN
DISPOSISI
ITEM HARIAN
1 1 2 3 4
Penyiraman Penyapuan Pengangkutan Sampah Pembibitan
1
Pemangkasan - Tanaman Pagar - Rumput - Tanaman Bonsai
1 2 3 4
Pendangiran Penyulaman Pemupukan Pembersihan - Tanaman Air - Pot-Pot Bunga - Batu-batu Hias Pemangkasan - Tanaman Border, Semak - Pohon Peneduh - Tanaman menempel - Pohon Palem - Pohon Kelapa
5
MINGGUAN
2
3
MINGGUAN
1
2
3
BULANAN KET
BULANAN
1
2
3
(Beri tanda (V) bagian yang dipilih) Keterangan aktivitas : ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ____________________________________ Keterangan : 1. Dikerjakan 2. Tidak Dikerjakan 3. Dikerjakan Tidak Sesuai
Petugas : No. Nama 1. _____ 2. _____ 3. _____ 4. _____
Paraf Paraf ........... ........... ........... ...........
Usulan : ______________________________________ ______________________________________ Catatan Pemberi Tugas : ______________________________________ ______________________________________ Diketahui : Diperiksa : Kabag. Pengawas Taman Kasie. Pengawas Taman
(..............................)
(.................................)
83
Lampiran 13. Lembar Kuisioner
JUDUL : PENGELOLAAN LANSKAP DUNIA FANTASI, TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL, JAKARTA UTARA, DKI JAKARTA. Yth. Responden, nama saya Putera Ramadhon. Saat ini saya sedang melakukan magang mengenai Pengelolaan Lanskap Dunia Fantasi (DUFAN), Taman Impian Jaya Ancol (TIJA). Saya berharap Bapak/ Ibu/ Saudara bisa membantu saya untuk membuat tempat rekreasi ini menjadi lebih baik dengan memberikan pendapat yang benar tentang kondisi di sini. Data yang Anda berikan dijamin kerahasiaanya. No. Kuisioner : Tanggal Pengisian : IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat Responden : 1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Usia : a. 7-12 tahun b. 13-18 tahun c. 19-24 tahun d. 25-55 tahun e. > 55 tahun 3. Pendidikan terakhir : a. Tidak sekolah b. SD dan sederajat c. SMP dan sederajat d. SMA dan sederajat e. Akademi/Perguruan Tinggi f. Lainnya,sebutkan …………………. 4. Pekerjaan : a. Pegawai negeri b. Pegawai swasta c. Pelajar d. Wiraswasta e. Lainnya,sebutkan …………………. 5. Pengeluaran per bulan termasuk PAM, listrik, telepon, belanja sehari-hari, tetapi tidak termasuk asuransi, pajak, cicilan, dan tabungan : a. < Rp 750.000 b. Rp 750.000-Rp 1.500.000 c. Rp 1.500.000-Rp 3.000.000 d. Rp 3.000.000-Rp 6.000.000 e. > Rp 6.000.000 SILANGILAH PILIHAN ANDA UMUM 1. Kapan biasanya Anda mengunjungi DUFAN : a. Hari Sabtu b. Hari Minggu c. Lainnya, sebutkan : …………… 2. Dalam satu tahun, berapa kali Anda datang ke DUFAN : a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali e. Lainnya, sebutkan : ……….. 3. Apa tujuan Anda datang ke DUFAN: a. Studi b. Bermain/rekreasi c. Lainnya, sebutkan : ..............
84
Lanjutan Lampiran 13. 4. Dari mana Anda mengetahui DUFAN: a. Teman b. Iklan c. Lainnya, sebutkan : .............. 5. Apa saja kelebihan yang dimiliki DUFAN *) : a. Mudah dijangkau b. Fasilitas memadai c. Menarik untuk dikunjungi d. Memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh tempat wisata lain e. Bisa dinikmati oleh semua umur f. Bisa dinikmati oleh semua golongan masyarakat g. Bersih dari sampah *)
Pilihan boleh lebih dari satu
6. Bersama siapa sajakah, bila Anda datang ke DUFAN : a. Keluarga b. Teman c. Pacar d. Lainnya, sebutkan : .............. TAMAN 1. Bagaimana tentang keindahan Taman di DUFAN : a. Baik b. Biasa saja c. Kurang baik 2. Apakah Anda terganggu jika melihat ada petugas Taman yang sedang melakukan kegiatan pemeliharaan Taman : a. Terganggu b. Tidak terganggu 3. Apakah Anda tahu tentang DUFAN memiliki 8 kawasan, seperti Jakarta, Asia, Eropa dll : a. Tahu b. Tidak Tahu 4. Apakah Taman di DUFAN sudah sesuai dengan ciri khas kawasan masing-masing : a. Ya b. Tidak 5. Seberapa pentingkah keindahan Taman di suatu areal rekreasi : a. Penting b. Biasa saja c. Tidak Penting KEBERSIHAN AREAL 1. Bagaimana tentang Kebersihan Areal di DUFAN : a. Baik b. Biasa saja c. Kurang baik 2. Apakah Anda terganggu jika melihat ada petugas Kebersihan yang sedang melakukan kegiatan pembersihan areal DUFAN : a. Terganggu b. Tidak terganggu 3. Apakah jumlah tempat sampah yang disediakan sudah cukup memadai : a. Ya b. Tidak 4. Seberapa pentingkah Kebersihan di suatu areal rekreasi : a. Penting b. Biasa saja c. Tidak Penting
FASILITAS dan UTILITAS 1. Apakah luasan tempat parkir yang disediakan oleh pengelola DUFAN sudah cukup memadai : a. Ya b. Tidak 2. Apakah jumlah bangku/ tempat duduk yang disediakan cukup memadai : a. Ya b. Tidak
85
Lanjutan Lampiran 13. 3. Berikut ini merupakan persepsi Anda tentang kondisi fisik fasilitas dan utilitas yang ada di kawasan DUFAN. Berikan penilaian Anda : No Pernyataan S B C B S . B U B U 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ketersediaan Air Areal Parkir. Bangku Taman. Lampu Taman. Telepon Umum Tempat Sampah. Shelter. Keterangan : SB B C BU SBU
3.
→ Sangat Baik → Baik → Cukup → Buruk → Sangat Buruk
Apa saran yang dapat Anda berikan demi kebaikan Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol di masa yang akan datang : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................
-TERIMA KASIH-
86