PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya, maka Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika tahun 2010 dapat disusun dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Fisika LIPI Tahun 2010 ini disusun sebagai pertanggungjawaban organisasi keilmuan untuk memenuhi Instruksi Presiden (Inpres) N0. 7 Tahun 1999.
Capaian capaian penting tertuang dalam laporan ini, namun capaian dalam bentuk lain kembali didapat oleh peneliti peneliti Pusat Penelitian Fisika melengkapi keberhasilan keberhasilan tahun tahun sebelumnya antara lain 2 peneliti telah mendapatkan penghargaan dalam perekayasaan oleh Persatuan Insinyur Indonesia atas nama Dr. Bambang Widiyatmoko dan Dr. L.T Handoko. Disamping penghargaan-penghargaan ilmiah yang diberikan oleh masyarakat maupun organisasi ilmiah, PPF juga berkomitmen untuk terus memacu dan meningkatkan prestasi-prestasi lainnya. Selama tahun 2010, kegiatan program- program penelitian dan rutin dibiayai dari sumber dana pemerintah melalui program DIPA, program riset kompetitif, insentif peneliti dan perekayasa dan program insentif Ristek KNRT. Ketiga program terakhir ini diperoleh melalui persaingan yang ketat. Dana-dana yang diperoleh ditujukan untuk membangun kompetensi di bidang fisika. Anggaran yang tersedia selain digunakan untuk membangun kompetensi, juga ditujukan untuk memperkuat infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai pendukung pokok bagi tercapainya dan terselenggaranya visi dan misi organisasi. Pada tahun 2010 terdapat 6 pegawai PPF yang pensiun. Ini memberi tanda dimana institusi harus memperhatikan kesinambungan dan regenarasi sumber daya manusianya. Pada tahun 2010 PPF menerima 6 tenaga peneliti baru yang berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan penelitian di bidang fisika.
Penambahan dan perluasan ruangan terutama di Laboratorium Fisis dan Optoelektronika serpong mengharuskan pemikiran kedepan akan program kegiatan,SDM dan sarana laboratorium.
LAKIP PPF - LIPI 2010
50
Tahun 2011 melalui Rencana Strategis 2010 – 2014 yang baru maka PPF akan lebih fokus pada kegiatan prioritas yang dicanagkan pada RPJMN 2010 – 2014 dan Rencana Startegis LIPI 2010 – 2014.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ucapan terimkasih pula kami sampaikan kepada kepada Tim PME Satker yang telah berusaha memberikan data data dan fakta-fakta yang amat sangat membantu kami dalam memverifikasi obyektivitas kami dalam penyusunan buku ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu sumbang saran yang membangun sangat kami perlukan. Semoga laporan ini dapat menjadi sumber informasi dan dimanfaatkan bagi yang memerlukan.
Bandung, 10 Januari 2011 Plt Kepala Pusat Penelitian Fisika – LIPI
(Dr. Bambang Widiyatmoko) NIP. 196230 198803 1 001
LAKIP PPF - LIPI 2010
51
DAFTAR ISI
PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
v
BAB 1
BAB 2
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
2
1.4 SISTEMATIKA PENYAJIAN
2
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2010 2.1 UMUM
4
2.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN
5
2.3 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
11
2.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
12
2.5 STRATEGI KEBIJAKAN DAN PROGRAM
15
2.6 INDIKATOR KINERJA DAN SISTEM EVALUASI
19
2.7 RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF PPF LIPI 2010-2014 :
20
RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2010 2.8 PENUTUP BAB 3
BAB 4
20
AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2010
22
3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA
22
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN
46
PENUTUP 4.1 SIMPULAN
48
4.2 SARAN
49
LAKIP PPF - LIPI 2010
52
BAB 5
LAMPIRAN L1
SASARAN DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
50
L2
STRUKTUR ORGANISASI
52
L3
RENCANA PENGADAAN PERALATAN PENELITIAN
53
L4
RENCANA PENAMBAHAN SDM
54
L5
SKEMA KEGIATAN-KEGIATAN PENELITIAN PRIORITAS BIDANG
55
DAN TARGET LUARAN DALAM 5 TAHUN L6
INDIKATOR KINERJA UTAMA
56
L7
RENCANA KINERJA TAHUNAN PPF – LIPI / RKT 2010
60
L8
PENETAPAN KINERJA PPF – LIPI / PK 2010
90
L9
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN PPF – LIPI / PKK 2010
99
L10 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET, REALISASI, DAN CAPAIAN / IKU 2010 L11 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (PPS) TAHUN 2010
102
LAKIP PPF - LIPI 2010
110
53
DAFTAR TABEL
TABEL 1.
Anggaran Dan Realisasi 2010
vi
TABEL 2.
Analisis, Peluang Dan Tantangan PPF - LIPI
11
TABEL 3.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Target, Realisasi, Dan Capaian / IKU
24
2010 TABEL 4.
Paten PPF - LIPI Tahun 2010
33
TABEL 5
Kerja Sama PPF - LIPI Tahun 2010
35
TABEL 6.
Daftar Pameran Yang Diikuti PPF - LIPI Tahun 2010
37
TABEL 7.
Keikutsertaan PPF - LIPI Dalam Seminar/Workshop Tahun 2010
38
TABEL 8.
Indikator Terwujudnya Tata Kelola Organisasi Yang Baik PPF - LIPI
44
Tahun 2010 TABEL 9
Jumlah SDM PPF - LIPI Yang Mengikuti Diklat Tahun 2010
46
TABEL 10
Pagu anggaran dan realisasi PPF – LIPI Tahun Anggaran 2010
46
LAKIP PPF - LIPI 2010
54
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pusat penelitian Fisika sebagai pusat dibawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, dalam ketetapan organisasi dan tata kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Penjabaran lebih lanjut yang tertuang dalam Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 maka ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Fisika (PPF) LIPI, adalah sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Pusat Penelitian Fisika (PPF) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang Fisika serta evaluasi dan penyusunan laporan. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Fisika (PPF) menyelenggarakan fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika, b. Menyusun pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika, c. Menyusun rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika, d. Memantau pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika, e. Memberikan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika, f. Mengevaluasi dan menyusun laporan penelitian bidang fisika, dan g. Melaksanakan urusan tata usaha Dalam menjalankan tugas dan fungsi diatas didukung oleh empat macam sumber pendanaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Pusat Penelitian Fisika LIPI, yaitu: 1. Anggaran DIPA (meliputi kegiatan mengikat/Rutin dan PNBP, kegiatan tidak mengikat/tematik) 2. Anggaran Kompetitif 3. Anggaran Insentif KNRT 4. Anggaran Insentif Peneliti dan Perekayasa, dimana dalam pelaksanaannya dibagi menjadi dua satker yaitu satker Pusat Penelitian Fisika yang berlokasi di Bandung dan satker Bidang Fisika Bahan Baru yang berlokasi di Serpong. Pagu anggaran dan realisasi masing-masing program kegiatan secara keseluruhan untuk tahun anggaran 2010, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
LAKIP PPF - LIPI 2010
55
Tabel 1. : Anggaran Dan Realisasi 2010 No. 1.
Sumber Dana
Pagu Anggaran (Rp.)
Penerimaan (Rp.)
Realisasi Rp.
%
DIPA • Belanja pegawai
8.077.883.000
8.067.728.000
99,9
• Belanja barang
4.265.583.000
4.180.568.400
98,0
• Belanja modal
1.365.267.000
1.347.236.000
98,7
508.563.000
409.728.600
80,6
2.474.920.000
2.460.116.000
99,4
609.910.000
608.534.000
99,8
• PNBP 2.
Kompetitif
3.
Insentif KNRT
4.
Insentif Peneliti dan Perekayasa
1.590.000.000
1,572.799.000
98,9
Jumlah
18.892.126.000
18.646.709.600
98,7
Dilihat dari realisasi anggaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran telah sesuai dengan perencanaan terbukti prosentase capaian realisasi untuk semua kegiatan lebih dari 98,7%, kecuali PNBP dengan capaian 80,6%. Disamping didukung oleh anggaran dalam pencapaian tugas dan fungsi, maka PPF didukung oleh 188 personil yang kompeten baik peneliti maupun tenaga administrasi dengan komposisi 96 orang tenaga Peneliti , 38 teknisi dan 54 orang tenaga administrasi. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF LIPI Tahun 2010 ini disajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis PPF LIPI pada tahun anggaran 2010. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Adapun beberapa simpulan yang dapat diuraikan, sebagai berikut : 1. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPF LIPI menggambarkan bahwa dari 11 indikator kinerja, secara umum berhasil dicapai 8 indikator sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun, bahkan 7 indikator diantaranya dapat melebihi target, dan hanya 3 indikator yang tidak tercapai targetnya. 2. Capaian IKU yang melebihi target sasaran terlihat pada hasil penelitian berupa publikasi nasional dan internasional maupun paten. Publikasi di bidang fisika baik secara nasional maupun internasional termasuk prosiding mencapai 78 buah. Jumlah ini diantaranya adalah 15 buah publikasi nasional dan 12 publikasi internasional dan sisanya adalah prosiding nasional dan internasional. Secara keseluruhan capaian indikator peningkatan jumlah publikasi telah memenuhi target yang dikehendaki. Begitu pula dengan HKI, yang semula ditargetkan 3 buah paten terdaftar maka dapat tercapai sampai dengan 6 buah paten yang berhasil didaftarkan. Capaian sasaran lain yang juga membanggakan adalah dalam LAKIP PPF - LIPI 2010
56
peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan jenjang pendidikan dan keikutsertaan dalam kegiatan maupun organisasi ilmiah. Tahun 2010 ini dua peneliti PPF kembali mendapat penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam bidang rekayasa. Capaian sasaran lainnya yang juga melebihi dari yang ditargetkan adalah jumlah kerjasama dimana ditargetkan 2 buah kerjasama berhasil membangun 3 kerjasama bidang kajian efisiensi pembangkit listrik berbasis batubara muda. 3. Adapun capaian IKU yang tidak mencapai target sasaran dilihat dari sasaran meningkatnya jenjang fungsional peneliti yang ditargetkan 24 orang terealisasi 19 peneliti. Hal ini disebabkan oleh banyaknya peneliti peneliti muda yang meneruskan pendidikan lebih cepat dari yang direncanakan. Disamping itu sasaran produk yang dipakai juga tidak mencapai sasaran yang sebagian besar disebabkan oleh kurang gencarnya promosi kepada pengguna (Industri). 4. Adapun hal lain yang dapat dilaporkan adalah tidak terpenuhinya target mengenai pengadaan 2 paket peralatan uji dikarenakan pada tahun ini alokasi anggaran dikonsentrasikan pada pembangunan dan penambahan ruang kerja baru yang berlokasi di PPF – LIPI Serpong. Dimasa-masa mendatang diharapkan kelengkapan sarana & prasarana dapat menjadi konsentrasi pengalokasian anggaran sesuai dengan kebutuhan yang cukup mendesak untuk melengkapi peralatan-peralatan uji pada laboratorium yang ada. Dari capaian capaian ini hal hal yang perlu ditingkatkan adalah promosi hasil penelitian untuk meningkatkan jumlah produk yang digunakan masyarakat, dan mendorong peneliti untuk lebih aktif dalam mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal terakreditasi, karena capaian ini masih dapat ditingkatkan, melihat publikasi ilmiah dalam prosiding jauh lebih banyak dibanding publikasi di jurnal. Untuk memberikan hasil penelitian yang maksimum lembaga perlu meningkatkan sarana penelitian berupa peralatan peralatan uji. Dari pengalaman ini terdapat hal lain yang perlu dicatat dan diperbaiki adalah masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam perencanaan terutama dalam menyusun satuansatuan indikator yang terukur (measurable deliveries) baik ekstrim under mapun over estimate pada harapan-harapan yang ingin dicapai. Asumsi-asumsi terhadap validasi pengukuran diharapkan melibatkan juga antisipasi terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat menghambat maupun menstimulasi kinerja peneliti maupun sivitas pendukungnya.
LAKIP PPF - LIPI 2010
57
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pusat Penelitian Fisika (PPF) pada awal didirikan tahun 1967 bernama Lembaga Fisika Nasional (LFN) hingga dilakukan reorganisasi tahun 1986 di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berganti nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan (P3FT). Pada tahun 2001 P3FT yang merupakan institusi pemerintah di bawah Lembaga Pemerintah Non Kementerian kembali berganti nama menjadi Pusat Penelitian Fisika (PPF-LIPI) hingga sekarang. PPF merupakan satu dari lima pusat penelitian di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT LIPI) Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, PPF-LIPI berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan oleh masing-masing instansi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Tugas Pokok dan Fungsi PPF-LIPI tertuang dalam Bagian Ketiga Pasal 173 Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 merupakan pedoman dan acuan bagi PPF – LIPI dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai sasaran yang hendak dicapai dalam 5 tahun kedepan.
1.2.
Tugas Pokok Dan Fungsi
PPF – LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang fiiska serta evaluasi dan penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugasnya PPF – LIPI menyelenggarakan fungsi :
a. b. c. d. e. f. g.
menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika, menyusun pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika, menyusun rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika, memantau pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika, memberikan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika, mengevaluasi dan menyusun laporan penelitian bidang fisika, dan melaksanakan urusan tata usaha
LAKIP PPF - LIPI 2010
58
1.3.
Struktur Organisasi
Saat ini P2F-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat setingkat eselon II, membawahi tiga Bidang penelitian yaitu bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, Bidang Fisika Bahan Baru serta Bidang Fisika Industri dan Lingkungan, satu Bidang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan satu Bagian Tata Usaha. Di dalam Bidang penelitian membawahi langsung kelompok jabatan fungsional peneliti. Peneliti-peneliti yang tergabung dalam kompetensi inti bergabung dalam kelompok yang dipimpin oleh seorang koordinator. Struktur demikian diharapkan dapat menjalin semua potensi yang ada dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PPF – LIPI. Dengan tugas pokok dan fungsi tersebut P2F-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi organisasi melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, struktur dan infrastruktur serta terus menerus melaksanakan, memantau serta mengevaluasi seluruh kegiatan-kegiatan serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergisme baik secara internal maupun kerjasama institusional dengan pihak lain. Rencana strategis lima tahunan yang tertuang dalam Rencana Strategis Implementatif PPF - LIPI 2010 – 2014 merupakan hasil kajian terhadap faktor-faktor internal dan eksternal baik sebagai potensi, hambatan maupun tantangan dan peluang untuk meraih kinerja institusionalnya. Menyeimbangkan antara kapabilitas dan kapasitas PPF – LIPI merupakan langkah rasional dalam menyusun sasaran-sasaran yang hendak dicapai. Dokumen tersebut dilengkapi pula dengan Rencana Strategis Implementatif untuk tahun 2010 sebagai pengejawantahan pencapaian kinerja tahunan. VISI dan MISI yang dituangkan dalam dokumen tersebut diharapkan mampu menuntun dan memberikan semangat kebersamaan seluruh civitasnya untuk mencapai kinerja yang terbaik. Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun dan disampaikan sebagai laporan dari kewajiban institusional serta merupakan acuan bagi pertanggungjawaban mengenai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut.
1.2
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF - LIPI tahun 2010 disajikan dengan susunan sebagai berikut: BAB 1
: PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, tugas pokok dan fungsi, serta gambaran struktur organisasi PPF - LIPI.
LAKIP PPF - LIPI 2010
59
BAB 2
: RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2010 Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif PPF-LIPI 2010-2014, Penetapan Kinerja 2010, serta lingkungan strategis yang berpengaruh selama tahun 2010.
BAB 3
: AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan analisis pencapaian kinerja PPF-LIPI dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2010.
BAB 4
: PENUTUP Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja PPF-LIPI tahun 2010 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
BAB 5
: LAMPIRAN Memuat lampiran-lampiran.
LAKIP PPF - LIPI 2010
60
BAB 2 RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF PUSAT PENELITIAN FISIKA – LIPI 2010 – 2014 DAN PENETAPAN KINERJA 2010 2.1.
UMUM
Dengan tugas pokok dan fungsi seperti yang telah diuraikan pada bab terdahulu PPF-LIPI bertekad untuk mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya organisasi melalui dukungan sumber daya manusia (SDM), dana, infrastruktur dan mengevaluasi seluruh kegiatan terhadap hambatan-hambatan dan kendala serta senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergisme baik secara internal maupun kerjasama institusional dengan pihak ketiga. Dalam menghadapi dinamika sosial dan IPTEK, sejak kelahirannya, PPF-LIPI senantiasa mencanangkan tema strategis yang bersifat implementatif dan antisipatif untuk memantapkan organisasi dalam jajaran institusional nasional terdepan dengan menganut pola manajemen yang sesuai dengan tuntutan keadaan, membangun kompetensi dan sinergisme antar program, antar bidang maupun antar unit satuan kerja baik untuk kegiatan penelitian maupun pelayanan. Dalam menyusun rencana strategis ini faktor internal dan eksternal serta kondisi yang berkembang dijadikan sebagai pertimbangan dan bahan analisis untuk mengantisipasi peluang dan tantangan sehingga isu-isu yang berkembang terkait dengan bidang fisika dan terapannya dijadikan sebagai tujuan dan sasaran akhir untuk mencapai kinerja yang optimal organisasi. Dari serangkaian pertimbangan-pertimbangan logis dan realistis kemudian dibuat Kebijakan Umum yang dapat dijabarkan menjadi empat bidang penting, yakni: 1.Kebijakan Bidang Penelitian dan Pengembangan. 2.Kebijakan Bidang Pembinaan. 3.Kebijakan Bidang Peningkatan Pelayanan Jasa IPTEK. 4.Kebijakan Bidang Penelaahan Teknologi Nasional. Dengan empat pilar Kebijakan Umum di atas diharapkan sinergisme internal dan penguatan kompetensi di bidang fisika dan terapannya serta pelayanan kepada pemangku kepentingan dapat terwujud secara optimal. Masukan-masukan dan kritikan-kritikan baik dari staf maupun dari pemangku kepentingan merupakan kunci untuk terus selalu melakukan perbaikan. Asupan dari pemangku kepentingan sepanjang tidak melampaui kewenangan tugas pokok dan fungsi lembaga merupakan kunci penting yang sangat diperhitungkan dalam menyusun konstruksi dokumen tersebut. LAKIP PPF - LIPI 2010
61
Melalui pernyataan MISI Renstra Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 tersebut dicanangkan pula beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu: a.Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penelitian IPTEK berbasis fisika; b. Meningkatkan nilai invensi di bidang fisika ke arah inovasi bernilai ekonomi; c. Meningkatkan peran lembaga dalam menciptakan kebijakan strategis di dalam memajukan IPTEK; d. Meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan berdasarkan best management practices; e.Meningkatkan sarana dan prasarana penelitian, dan f. Meningkatkan pelayanan masyarakat. Dengan program-program penelitian yang ada seperti penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian penerapan teknologi pada masyarakat maka penelitian dan pengembangan PPF-LIPI diharapkan dapat menjawab tantangan dan peluang yang ada serta mengakomodisi berbagai harapan dari pemangku kepentingan Mengurai kompetensi melalui penugasan dalam pelaksanaan kegiatan merupakan “mile stone” yang disusun untuk meraih cita-cita VISI, MISI dan tujuan lembaga. Komitmen dan integritas para pengelola dan peneliti terhadap pencapaian VISI dan MISI merupakan pondasi yang harus terus diperkuat dan ditingkatkan sehingga VISI dan MISI yang tertuang dalam Renstra Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 itu dapat terwujud pada waktu yang telah direncanakan.
2.2.
POTENSI DAN PERMASALAHAN
2.2.1. Potensi Saat ini PPF-LIPI terdiri dari dua lokasi satuan kerja yaitu di Bandung dan Serpong. Pendanaan pemerintah melalui DIPA merupakan modal pokok bagi institusi untuk melaksanakan tugas dan fungsi organisasi, membangun kompetensi dan sarana pendukungnya. Sumber dana yang bersumber dari DIPA semaksimal mungkin digunakan untuk membangun penguatan kompetensi dan sarana-sarana pendukungnya. Sumbersumber dana penelitian lainnya yang diperoleh melalui suatu kompetisi yang ketat antara lain dari dana riset kompetitif, riset Insentif Dikti, Riset Insentif KNRT, dan dana dari PNBP. Sumber-sumber dana demikian dikelola secara profesional untuk semata-mata digunakan untuk mengoptimalkan kinerja lembaga, menyejahterakan pegawai dan menstimulasi topik-topik penelitian yang lebih berkualitas. SDM merupakan tulang punggung suatu organisasi. Untuk memenuhi kualifikasi yang memadai sebagai lembaga penelitian terdepan PPF-LIPI senantiasa secara berkesinambungan meningkatkan kualitas SDM dan infrastruktur pendukungnya. Hingga 31 Desember 2009, PPF-LIPl tercatat didukung oleh sebanyak 194 orang SDM yang terdiri atas 21 orang S3, 29 orang S2, dan 60 orang S1, 15 orang SO, 47 orang SLTA, 9 orang SLTP dan 13 orang SD. Sedangkan berdasarkan golongan terdiri dari golongan IV sejumlah 46 orang, golongan III 108 orang, golongan II 21 orang dan golongan I 19 orang. LAKIP PPF - LIPI 2010
62
Sedangkan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai institusi penelitian PPF-LIPI didukung oleh karyawan fungsional dalam bidang penelitian. Dari 194 orang total karyawan sejumlah 95 orang merupakan peneliti dan kandidat peneliti yaitu peneliti utama sejumlah 11 orang, peneliti madya 18 orang, peneliti muda 7 orang , peneliti pertama 3 orang, dan kandidat peneliti 56 orang. Dari sejumlah peneliti utama 4 orang bergelar profesor riset. Sedangkan fungsional teknisi rekayasa adalah sejumlah 40 orang yang terdiri dari teknisi rekayasa utama, madya, muda, pertama dan kandidat teknisi masing-masing 8, 13, 1, 0 dan 18 orang. Distribusi SDM antara S3, S2 dan S1 telah memenuhi kondisi ideal suatu lembaga penelitian yang diharapkan dengan perbandingan 1:1:2. Namun potensi SDM untuk memenuhi peningkatan kemampuan kompetensi terus dikembangkan dengan mengirimkan sejumlah karyawan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik secara formal mapun informal (pelatihan dalam dan luar negeri). Saat ini sejumlah karyawan mukim dan tugas belajar di universitas-universitas di luar negeri antara lain di Hokaido University Jepang, University of New South Wales, Sydney Australia, University of Konstanz Jerman, Chiba University Jepang, Forshungszentrum Julich, Jerman, dan Universiti Tun Hussein Onn, Malaysia. Sedangkan beberapa orang karyawan lainnya telah mendapatkan penyesuaian kepangkatan melalui ujian penyesuaian ijazahnya. Untuk menambah dukungan khasanah ilmu pengetahuan, telah dilakukan pembenahan pada sistem pendokumentasian hasil-hasil kegiatan penelitian, dan penambahan koleksi literatur. Hasil penelitian PPF-LIPI yang tertelusur dalam bentuk buku elektronik menjanjikan bahwa peneliti dapat pentelusuran kembali rujukan-rujukan mengenai apa yang telah dilakukan selama kurun waktu 2001 – 2010. Sejumlah 141 salinan naskah telah di digitalisasi dalam bentuk pangkalan data elektronik (buku elektronik) yang bisa diakses langsung oleh semua peneliti. Saat ini salinan tersebut dapat diakses melalui intra fisika maupun intra kedeputian IPT-LIPI. Pada tahun 2010 kegiatan dijitalisasi hasil-hasil penelitian masih berlanjut dengan fokus pada kegiatan kompetitif, insentif dan kegiatankegiatan sebelum tahun 2001. Pendokumentasian ini penting dalam manajemen penelitian agar menghasilkan topik-topik penelitian yang lebih berkualitas, konsisten dan tidak rangkap yang kelak akan berdampak luas terhadap penyediaan informasi ilmiah dalam perencanaan dan evaluasi hasil-hasil penelitian maupun menunjang program sinergi topik-topik penelitian khususnya di lingkungan Kedeputian IPT-LIPI. Dukungan SDM dan fasilitas literatur yang telah disebutkan di atas tentu saja bukan suatu potensi yang besar apabila tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai. Untuk itu PPF-LIPI secara terus menerus melangkapi sarana dan prasarana tersebut. Saat ini nilai peralatan Bandung Rp. 4.046.054.100,- (empat milyar empat puluh enam juta lima puluh empat ribu seratus rupiah) sedangkan di lokasi Serpong adalah Rp. 2.727.756.500,- (dua milyar tujuh ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus lima puluh enam ribu lima ratus rupiah) Melalui potensi di atas yang didukung oleh manajemen yang komit terhadap tugas pokok dan fungsinya, sebagai gambaran, sumber dana yang berhasil diserap pada tahun 2009 adalah terdiri dari Rp. 13.672.374.000, Rp. 3.424.844.000, Rp. 2.700.000.000 dan Rp. 1.397.886.000 yang masing-masing bersumber dari DIPA, dana riset kompetitif, Insentif Dikti dan Insentif Ristek untuk 49 topik penelitian berbasis fisika dengan berbagai luaran dan hasil, kerjasama dan pelayanan masyarakat lainnya dalam bidang IPTEK. Uraian ini menggambarkan bahwa PPF-LIPI tidak hanya bertumpu pada sumber dana DIPA LAKIP PPF - LIPI 2010
63
melainkan juga pencarian dana melalui program riset lainnya seperti program riset kompetitif, program Riset Dikti dan program Insentif Ristek. Selama 2005 - 2009, PPF-LIPI telah melaksanakan kegiatan-kegiatan: Perekayasaan Sistem Pengujian Berbasis Laser dan Transduser Ultrasonik, Perekayasaan Sistem Pelapisan Optis dan Mekanis, Perekayasaan Sistem Instrumentasi, Penelitian Fisika Teoritik dan Komputasi, Pengembangan Advanced Ceramic, Pengembangan Nano Material, Komposit Polimer, Bio-Polimer, Komponen Fuel Cell, Pengembangan Perangkat Lunak, Instrumentasi, Aplikasi Geofisika, dan Geologi, Metode dan Teknologi Perlindungan Lingkungan dan Pengembangan Sistem & Teknologi Proses untuk Konservasi Energi. Dari kegiatan-kegiatan penelitian tersebut secara keseluruhan telah dapat dihasilkan 78 publikasi ilmiah Internasional 65 jurnal nasional, 127 prosiding internasional 272 prosiding nasional dan 57 paten terdaftar. Di samping itu memperlihatkan peningkatan hasil hasil penelitian dari tahun ke tahun misalnya 21 jurnal tahun 2005 meningkat menjadi 41 jurnal di tahun 2009. Aspek lainnya yang merupakan prestasi yang menggambarkan potensi adalah dengan diraihnya berbagai penghargaan bergengsi untuk peneliti antara lain Medco Award bidang energi, Bakrie Award bidang Fisika Teoritik dan Habibie Award dalam 2 tahun berturut turut untuk bidang rekayasa. Di samping itu Pusat Penelitian Fisika juga dipilih sebagai lembaga penelitian terbaik dalam mengembangkan material maju dan nanoteknologi oleh kementerian RISTEK tahun 2009. Apresiasi dari dunia Internasional juga telah diperoleh oleh para peneliti di PPF-LIPI. Hal ini tercermin dari dipublikasikannya karya peneliti PPF-LIPI di jurnal internasional bergengsi serta undangan sebagai keynote lecture, invited speaker di pertemuan ilmiah internasional di luar negeri maupun sebagai penyelenggara seminar-seminar internasional. Selain prestasi-prestasi dan apresiasi di atas dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat PPF-LIPI juga menerima berbagai kunjungan dan praktek kerja berbagai pelajar/mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui skema PNBP implementasi pelayanan IPTEK terhadap masyarakat pengguna diantaranya Pengujian Material, Pemasyarakatan Bio Toilet, pengembangan dan pengunaan Energi Hibrid dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan penggunaan High Energi Ball Mill di berbagai lembaga riset termasuk perguruan tinggi merupakan karya nyata yang menyentuh pemangku kepentingan lainnya di bidang aplikasi. SDM, Infrastruktur, prestasi, apresiasi dan “acceptance & acessibilty” pemangku kepentingan tersebut merupakan potensi yang diharapakan dapat terus tumbuh dan berkembang dengan terus menerus diberikan peluang dan tantangan-tantangan baru yang menjadi stimulus sehingga menjadi suatu kekuatan yang mendorong organisasi untuk maju menjadi institusi terdepan dalam berbagai bidang kompetensi berbasis fisika.
2.2.2. Isu Isu masa kini dan masa depan Abad ke-21 ditandai oleh isu-isu global yang membelit seluruh dunia. Fenomena perubahan fisis yang yang menyangkut Global Warming dan Climate Change (pemanasan global dan perubahan iklim), krisis energi dan air serta bencana alam. Dengan semakin LAKIP PPF - LIPI 2010
64
melemahnya daya dukung alam terhadap perubahan ini yang ditandai dengan semakin meluasnya kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim penghujan semakin melemahkan pula potensi ekonomi, kesehatan dan lingkungan masyarakat. Selain itu seiring dengan semakin langkanya energi fosil dan pemanasan global yang dipicu salah satunya oleh peningkatan gas rumah kaca (GRK) sebagai dampak penggunaan energi fosil demikian dominan yang mengancam kelangsungan kehidupan manusia. Sampai saat ini energi fosil masih menjadi andalan sebagai sumber energi primer bagi pemenuhan kebutuhan akan energi bagi manusia namun daya dukung alam sangat terbatas. Energi merupakan suatu kebutuhan manusia yang diakui sebagai faktor penggerak ekonomi. Sehinga diperlukan mencari sumber-sumber energi baru dan terbarukan yang mengganti atau mensubsidi kebutuhan energi yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya mobilitas manusia mengisi berbagai kegiatan sehari-harinya. Alat-alat transportasi modern yang menggantikan kendaraan tradisional nir-energi semakin memicu kebutuhan akan energi penggerak. Sumber daya alam yang terbatas ini sangat memprihatinkan dan mengancam kehidupan manusia. Dalam mempertahankan kehidupannya manusia modern saat ini menghadapi suatu masalah besar sedangkan daya dukung sumber daya alam terus menerus menyusut. Pencarian sumber energi alternatif harus menjadi prioritas setiap negara yang ingin melindungi rakyatnya dari krisis dan ancaman-ancaman itu. Isu lain berkaitan dengan letak geografis dan kondisi wilayah indonesia yang rawan bencana. Salah satu komitmen Indonesia ditunjukkan dalam program pengurangan resiko bencana. Indonesia memiliki peran penting dengan menggalang kerjasama baik di dalam negeri maupun di luar negeri dalam mengurangi resiko bencana khususnya bencana gempa bumi, longsor dan tsunami. Pusat Penelitian Fisika melakukan penelitian tentang pengembangan instrument untuk sistem monitoring kebencanaan dan perubahan lingkungan. Di sisi lain, semakin tingginya kebutuhan akan material struktur, material industri menyebabkan orang mencari material yang ramah lingkungan, tahan cuaca, mempunyai kekuatan struktur yang kuat, ringan dan ekonomis. Untuk memecahkan masalah-masalah diperlukan penanganan yang cepat dan tepat yang melibatkan berbagai pihak terkait untuk bersama-sama menghasilkan dan menciptkan suatu “great science” dalam bidang IPTEK. Kebutuhan-kebutuhan tersebut ke depan haruslah dapat dicukupi oleh teknologi dan SDA dalam negeri. Memperhatikan permasalahan tersebut maka PPF-LIPI mengarahkan kegiatan penelitian, pengembangan dan inovasi guna meningkatkan kemampuan nasional dalam penguasaan teknologi material terutama material industri dan pengembangan nanoteknologi untuk mendorong perkembangan dan daya saing industri manufaktur. Kegiatan penelitian diarahkan pada capaian luaran antara lain: pemanfaatan SDA dalam menghasilkan material maju untuk mendukung pengembangan energi alternatif yang lebih berwawasan lingkungan seperti bio-fuel, energi hidrogen dsb, bahan kemasan ramah lingkungan, dan pengembangan proses berbasis nanoteknologi serta rekayasa instrumentasi untuk karakterisasi material maju.
2.2.3. Permasalahan : Peluang dan Tantangan Kondisi lingkungan strategis merupakan realitas yang merupakan tantangan untuk dihadapi dan juga sekaligus peluang untuk melakukan implementasi IPTEK dalam upaya memberikan solusi bagi pemecahan masalah-masalah nyata di masyarakat. Pemahaman LAKIP PPF - LIPI 2010
65
kolektif terhadap kondisi lingkungan strategis tersebut sangat penting agar terbentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya masalah-masalah yang dihadapi agar lembaga tetap dapat bersaing dan berperan sesuai tugas dan fungsinya, baik dalam kancah nasional maupun secara global. Dari tinjauan kondisi lingkungan strategis tersebut, bisa diprediksi bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan yang cukup berat pada beberapa tahun ke depan. Pusat Penelitian Fisika - LIPI, dengan mengacu pada VISI dan MISI lembaga diharapkan dapat menempatkan diri untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut. Seluruh sivitas PPF-LIPI diharapkan dapat memanfaatkan peluang, mampu mengatasi tantangan, serta konsisten dalam kebijakan yang merupakan faktor untuk mendorong keberhasilan dalam melaksanakan program kerja lembaga yang tertuang dalam dokumen Renstra ini.
2.2.4. Peluang Berdasarkan analisis lingkungan strategis di atas, secara umum peluang-peluang yang ada, tercipta karena beberapa faktor, antara lain: 1. 2. 3. 4.
Informasi teknologi yang makin mudah diperoleh; Market yang semakin terbuka, baik pada sektor swasta maupun Pemda sejalan dengan diberlakukannya Otonomi Daerah; Berbagai krisis yang terjadi secara nasional; Momentum ekonomi nasional yang mulai bergerak keluar dari krisis.
Secara lebih khusus peluang-peluang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Era globalisasi memaksa produk dalam negeri untuk bersaing secara kompetitif dengan produk-produk internasional, sehingga kualitas dan produktifitas harus ditingkatkan agar dapat bersaing secara global. Untuk itu diperlukan sentuhan teknologi. Hal ini membuka peluang bagi PPF-LIPI untuk menjadi institusi penyedia teknologi, melalui usaha penelitian dan pengembangan yang direncanakan, dan dilaksanakan secara terukur dan sistematis. Ketersediaan teknologi menjadi hal utama dan sangat penting dalam usaha PPF-LIPI agar dapat memberikan pelayanan jasa teknologi kepada masyarakat secara maksimal serta mendukung secara penuh setiap program yang ditugaskan oleh LIPI kepada PPF. Skema diseminasi dan aplikasi IPTEK melalui program IPTEKda perlu lebih digalakkan lagi. b. Perkembangan IPTEK yang pesat dan penggunaan sistem informasi secara global telah menyebabkan diseminasi ilmu dan teknologi menjadi semakin mudah. Hal ini memberikan peluang yang luas bagi peneliti dan lembaga, baik untuk melakukan alih alih teknologi maupun untuk mengembangkan teknologi secara mandiri yang sesuai dengan kebutuhan lembaga dan kebutuhan nasional. c. Krisis sumberdaya di bidang energi, air, bahan baku industri dan lingkungan yang terjadi secara global telah menciptakan peluang bagi PPF-LIPI untuk mengembangkan berbagai teknologi di bidang terkait (energi, bahan, dan lingkungan). Dukungan pemerintah untuk mengatasi krisis tersebut berupa kebijakan-kebijakan dan penetapan program nasional (Landmark Energi, Jakstra, dan lainnya) merupakan peluang bagi lembaga untuk ikut serta dalam: 1. Mengembangkan teknologi energi baru dan terbarukan; LAKIP PPF - LIPI 2010
66
2. Menciptakan teknologi pengolahan dan daur ulang air yang murah dan efisien; 3. Mengembangkan dan meningkatkan aplikasi teknologi pengolahan limbah. d. Krisis nasional di bidang ekonomi dan sering terjadinya bencana alam memberikan peluang kepada PPF-LIPI untuk: 1. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan industri dan UKM melalui kegiatan IPTEKda dan sejenisnya; 2. Melakukan implementasi IPTEK di daerah bencana;
2.2.5. Tantangan a. Era globalisasi menyebabkan setiap sektor untuk menciptakan layanan dan produk dengan kualitas internasional agar dapat bersaing secara kompetitif. Kualitas yang baik tersebut hanya bisa diciptakan dengan teknologi. Dalam konteks ini maka pihak yang paling membutuhkan peningkatan teknologi adalah pelaku industri kecil dalam bentuk UKK dan UKM. Ini adalah tantangan bagi PPF-LIPI untuk menciptakan teknologi yang aplikatif bagi industri kecil dan sekaligus terjangkau dari segi pembiayaan. b. Perkembangan IPTEK yang pesat dan kemudahan akses untuk mendapatkannya menyebabkan persaingan yang ketat di kalangan para peneliti, baik peneliti dalam negeri maupun asing. Tantangan bagi PPF-LIPI adalah untuk terus meningkatkan kemampuan SDM dan kualitas sarana penelitian agar dapat terus mengikuti perkembangan IPTEK dari waktu ke waktu. Termasuk ke dalamnya adalah kemampuan untuk menggalang dana penelitian. c. Krisis sumber daya telah menciptakan peluang untuk melakukan terobosan teknologi. Namun demikian terobosan teknologi alternatif membutuhkan dukungan dana yang besar dan SDM yang handal. PPF-LIPI perlu mengusahakan pendanaan alternatif, misalnya melalui kerjasama bilateral ataupun kerjasama kemitraan dengan pihak industri. d. Krisis nasional multidimensi telah mengalihkan alokasi dana yang ada ke arah program-program lain dengan prioritas lebih mendesak, sehingga melemahkan kemampuan pemerintah untuk melakukan investasi dalam bidang penelitian. Ini menjadi tantangan bagi PPF-LIPI untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak industri dan lembaga-lembaga lain agar dapat meningkatkan dana penelitian. Tantangan lain bagi lembaga adalah menciptakan teknologi yang aplikatif untuk kondisi darurat, sehingga bisa digunakan setiap saat ketika dibutuhkan. e. Tuntutan masyarakat yang meningkat adalah tantangan yang cukup berat bagi PPF-LIPI untuk memenuhinya, karena sumber daya lembaga sendiri relatif tidak meningkat selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah tantangan bagi PPF-LIPI untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar kualitas output lembaga meningkat, walaupun dari segi sumber daya tidak meningkat.
Ringkasan analisis peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Pusat Penelitian Fisika – LIPI dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:.
LAKIP PPF - LIPI 2010
67
Tabel 2 : Analisis, Peluang Dan Tantangan PPF - LIPI Lingkungan Strategis
Peluang
Era Globalisasi
a. Meningkatkan diseminasi dan implementasi IPTEK kepada industri kecil/ UKM untuk memperkuat daya saing
Perkembangan IPTEK
a. Informasi perkembangan dan kemajuan IPTEK makin mudah diperoleh hingga menciptakan peluang untuk alih teknologi b. Melakukan positioning dan mengembangkan kompetensi secara mandiri sesuai kebutuhan lembaga
Krisis Sumber daya
Krisis Nasional Multidimensi
Tuntutan Masyarakat
2.3.
a. Melakukan terobosan litbang teknologi energi dan bahan yang ramah lingkungan dan sustainable b. Membuat bahan baku alternative a. Melakukan implementasi IPTEK di daerah bencana b. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan industri c. Meningkatkan kegiatan IPTEKda a. Menciptakan produk IPTEK yang berkualitas tinggi
Tantangan
a. Menciptakan teknologi yang murah dan tepat guna sesuai kebutuhan pasar/ UKM b. Masuknya teknologi luar negeri yang lebih murah a. Meningkatkan kesiapan SDM untuk alih teknologi b. Mempersiapkan sarana dan prasarana penelitian yang memadai c. Meningkatkan dana penelitian d. Memenangkan persaingan dengan peneliti asing a. Meningkatkan kesiapan SDM dan sarana penelitian b. Mencari sumber dana penelitian yang cukup besar a. Meningkatkan kesiapan SDM dan teknologi yang dibutuhkan b. Menambah dana penelitian secara mandiri c. Menciptakan teknologi yang lebih aplikatif a. Kualitas layanan dan produk harus sesuai dengan tuntutan masyarakat
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
2.3.1. VISI ” Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif, dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis”
LAKIP PPF - LIPI 2010
68
2.3.2 MISI Untuk mencapai VISI yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan MISI Pusat Penelitian Fisika–LIPI sebagai berikut: 1. Menciptakan ‘great science’ (terobosan ilmiah) di bidang fisika. 2. Meningkatkan invensi dan inovasi di bidang IPTEK berbasis fisika untuk memperkuat daya saing industri dan ekonomi nasional 3. Meningkatkan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual nasional. 4. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan nasional bidang IPTEK berbasis fisika. 5. Meningkatkan kinerja manajemen penelitian dan pelayanan masyarakat.
2.3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis Pusat Penelitian Fisika – LIPI mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut:
2.3.3.1 Tujuan a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penelitian IPTEK berbasis fisika b. Meningkatkan nilai invensi di bidang fisika ke arah inovasi bernilai ekonomi c. Meningkatkan peran lembaga dalam menciptakan kebijakan strategis di dalam memajukan IPTEK d. Meningkatkan kinerja manajemen kelembagaan berdasarkan best management practices e. Meningkatkan sarana dan prasarana penelitian f. Meningkatkan pelayanan masyarakat
2.3.3.2.
Sasaran
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Meningkatnya kualitas pengetahuan peneliti di bidang kompetensi fisika. Meningkatnya kualitas hasil penelitian bidang fisika (produk HAKI). Meningkatnya keterlibatan peneliti dalam kegiatan ilmiah internasional. Meningkatnya hasil litbang yang dipakai masyarakat. Meningkatnya jumlah kerjasama ilmiah Tersedianya dokumen kajian ilmiah/rancangan kebijakan nasional dalam memajukan IPTEK 7. Terwujudnya manajemen organisasi yang efektif, efisien, dan taat azas 8. Terbinanya Sumber Daya Manusia penelitian dan seluruh jajaran pendukungnya.
Keterkaitan VISI, MISI, Tujuan dan Sasaran serta indikator terukur pencapaian, dapat dilihat pada LAMPIRAN 1
2.4.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dengan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan organisasi dan tata kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan telah dijabarkan dengan Keputusan
LAKIP PPF - LIPI 2010
69
Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 pasal 173 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Fisika (PPF – LIPI), sebagai berikut :
3. Tugas Pokok PPF – LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang fiiska serta evaluasi dan penyusunan laporan.
2.4.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya PPF – LIPI menyelenggarakan fungsi : h. i.
menyiapkan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang fisika, menyusun pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika, j. menyusun rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika, k. memantau pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika, l. memberikan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika, m. mengevaluasi dan menyusun laporan penelitian bidang fisika, dan n. melaksanakan urusan tata usaha
2.4.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi dibentuk berdasarkan SK Kepala LIPI No. 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001, dan sebagai hasil reorganisasi LIPI sesuai dengan Keputusan Presiden RI No. 103 tanggal 13 September 2001. PPF-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat setingkat eselon II, membawahi tiga Bidang penelitian yaitu bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, Bidang Fisika Bahan Baru serta Bidang Fisika Industri dan Lingkungan, satu Bidang Sarana dan Prasarana Penelitian, dan satu Bagian Tata Usaha. Di dalam Bidang penelitian membawahi langsung kelompok jabatan fungsional peneliti. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan semua tugas dan fungsi organisasi dapat berjalan sesuai dengan VISI dan MISI yang telah dituangkan dalam dokumen Renstra. Uraian bidang-bidang dan bagian-bagian beserta tugasnya tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan perusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang instrumentasi fisis dan optoelektronika. Bidang ini membawahi kelompokkelompok peneliti berdasarkan jabatan fungsional dan kompetensi intinya. 2. Bidang Fisika Bahan Baru, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan perusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang fisika bahan baru. LAKIP PPF - LIPI 2010
70
Bidang ini membawahi kelompok-kelompok peneliti berdasarkan jabatan fungsional dan kompetensi intinya. 3. Bidang Fisika Industri dan Lingkungan , mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan perusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang fisika inudstri dan lingkungan. Bidang ini membawahi kelompok-kelompok peneliti berdasarkan jabatan fungsional dan kompetensi intinya. 4. Bidang Sarana Penelitian yang terdiri atas tiga sub bidang, yaitu: a.
Sub Bidang Sarana Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang instrumentasi fisis dan optoelektronika.
b.
Sub Bidang Sarana Fisika Bahan Baru, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang fisika bahan baru.
c.
Sub Bidang Sarana Fisika Industri dan Lingkungan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang fisika industri dan lingkungan.
5. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga, serta pelayanan jasa dan informasi, terdiri atas empat sub bagian, yaitu: a.
Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian;
b.
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan keuangan;
c.
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, kerasipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara;
d.
Sub Bagian Jasa dan Informasi, mempunyai tugas melakukan urusan layanan jasa informasi.
Bagan struktur organisasi PPF-LIPI dapat dilihat pada LAMPIRAN 2. Kelompok Peneliti yang ada pada ketiga bidang di atas dapat diklasifikasikan menurut jabatan fungsional dan kompetensi intinya. Kelompok Peneliti ini mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional dan kompetensi intinya. Saat ini, kompetensi inti yang ada pada setiap Bidang tersebut adalah: 1. Kelompok Peneliti Bidang Instrumentasi Fisis dan Optoelektronika: Fisika Teori dan Komputasi, Teknologi Laser, Uji/Evaluasi (optik & ultrasonik), Plasma dan Pelapisan, Instrumentasi/Kontrol, serta Aplikasi Serat Optik. 2. Kelompok Peneliti Bidang Fisika Bahan Baru: Keramik Teknik, Polimer, Semikonduktor, Eko material, Fuel Cell, serta Nano material. 3. Kelompok Peneliti Bidang Fisika Industri dan Lingkungan: Fisika Bumi, Fisika Energi, serta Fisika Lingkungan. LAKIP PPF - LIPI 2010
71
Setiap Kelompok dikoordinasi oleh Koordinator Kelompok Peneliti yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidangnya masing-masing.
2.5.
STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM
Memperhatikan rencana yang terkandung dalam RPJMN II yaitu yang terkait dengan: • • •
Sistem Inovasi Nasional (SIN); Penguasaan, Penguatan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; dan Renstra LIPI 2010 – 2014 dan Renstra koordinatif kedeputian IPT,
maka Pusat Penelitian Fisika menetapkan strategi, kebijakan dan program implementatif sebagai berikut:
2.5.1 Strategi PPF - LIPI Dalam upaya mencapai target yang direncanakan, maka secara umum Pusat Penelitian Fisika akan: a. memperkuat kompetensi inti dan SDM, b. mengarahkan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis fisika. c. peningkatan kerjasama dengan pihak lain dan peningkatan promosi. untuk dapat menghasilkan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh industri ataupun masyarakat luas, atau menghasilkan penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kerangka pemikiran tersebutlah yang menjadi dasar arah dan kebijakan PPF-LIPI karena sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan maka disusun strategi untuk mencapai hasil yang maksimal. Dilaksanakan dengan reformasi birokrasi yan segera akan dilaksanakan, diharapkan kinerja akan meningkat dan hasil yang dicapai sesuai dengan yang direncanakan. 2.5.1.1 Strategi Pengelolaan Lembaga: • Memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual yang menyangkut tugas dan fungsi lembaga • Mengadopsi dan menerapakan sistem manajemen kendali mutu • Mengelola manajemen lembaga secara akuntabel, efektif dan efisien 2.5.1.2 Strategi Pengelolaan SDM: • Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia melalui program pendidikan, pelatihan, dan pengkaderan • Meningkatan kemampuan kelompok penelitian sesuai dengan bidang kepakarannya • Menciptakan suasana kerja yang kondusif, kooperatif dan produktif 2.5.1.3 Strategi Peningkatan Kinerja : LAKIP PPF - LIPI 2010
72
• • • • • • • • •
Meningkatkan kualitas substansi topik penelitian melalui proses seleksi sesuai dengan skala prioritas. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala dan substansial Mendorong peneliti untuk aktif dalam organisasi keilmuan nasional dan internasional Mendorong dan memfasilitasi peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional dan internasional. Mendorong peneliti untuk meningkatkan HKI Menjalin hubungan kerja sama penelitian secara nasional maupun internasional. Mendorong peneliti untuk melakukan penelitian aplikatif Meningkatkan kontrak riset melalui skema PNBP. Meningkatkan kegiatan promosi dan diseminasi hasil-hasil penelitian
2.5.1.4 Strategi Pengelolaan Sarana dan Prasarana: • Mengoptimalkan penggunaan sarana & prasarana yang ada • Mengadakan peralatan penelitian dan sarana pendukungnya sesuai dengan prioritas kegiatan penelitian dan ketersediaan dana. Uraian kegiatan ini terdapat pada LAMPIRAN 3. • Memelihara peralatan penelitian dan sarana pendukungnya • Mengoptimalkan penggunaan sarana ICT bagi proses manajemen inventori. • Pengaktifan kembali dan mengupayakan akreditasi bagi jurnal TELAAH
2.5.2 Kebijakan Program : • •
Menyusun kegiatan penelitian sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian bidang IPT Melaksanakan kegiatan penelitian secara optimal dan profesional.
SDM Peningkatan kuantitas ditujukan terutama untuk peneliti dan peningkatan kualitas SDM untuk semua bidang termasuk SDM pendukung melalui perekrutan peneliti sesuai perencanaan, pengkaderan dan pendidikan/pelatihan. LAMPIRAN 4 Pengawasan : • • •
Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan secara berkesinambungan. Memperkuat kompetensi dan kewenangan tim PME. Memberi insentif dan sanksi (reward and punishment) terhadap kinerja karyawan.
Anggaran : • Mengoptimalkan potensi lembaga untuk memperoleh pendanaan anggaran penelitian dari berbagai sumber baik dalam dan luar negeri. • Meningkatkan anggaran PNBP dari dari berbagai kegiatan. LAKIP PPF - LIPI 2010
73
2.5.3. Kegiatan Implementatif Memperhatikan isu-isu nasional dan global yang telah dibahas di muka dimana : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pentingnya kemampuan IPTEK untuk penguatan daya saing bangsa VISI pembangunan industri nasional Keterbatasan sumber daya energi Buku Putih KRT 2025 Sinergi dan sinkronisasi program RPJP ( UU 17 / 2005)
Kegiatan Litbang Pusat Penelitian Fisika 2010-2014 diarahkan untuk menjawab permasalahan strategis nasional terutama di bidang energi, lingkungan, instrumentasi, material maju dan nanoteknologi guna meningkatkan aplikasi IPTEK untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual masyarakat dan penguatan/peningkatan daya saing. Kegiatan kegiatan litbang ini disesuaikan dengan kebijakan LIPI yang meliputi 5 (lima) kelompok anggaran yaitu, subprogram utama litbang yakni: a).Penelitian Lanjut (AdvanceResearch). b). Penelitian dan Pengembangan Terobosan (Cutting Edge Research). c). Penelitian dan Pengembangan Difusi IPTEK (Multidiciplinary Research). d). Penelitian dan Pengembangan Penguatan Kompetensi. (Basic Studies, Tematic) e). Kajian mendasar (basic research) Prioritas kegiatan penelitian ditentukan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -
Ketersediaan anggaran. Kompetensi SDM dan lembaga. Ketersediaan sarana dan prasarana riset Potensi difusi hasil litbang dan pemanfaatannya oleh masyarakat Program prioritas LIPI dan Sinergi Kedeputian Bidang IPT
2.5.4. Kegiatan Lima Tahunan 2010 - 2014. Periode 2010 – 2014, PPF-LIPI menetapkan untuk menjalankan kegiatan penelitian untuk mendukung program LIPI dalam penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK dan menjalankan program sinergi kedeputian IPT dimana pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kondisi sumber daya pendukung. Kegiatan kegiatan tersebut adalah penelitian pengembangan dan penerapan IPTEK berbasis fisika dengan kegiatan utama sebagai berikut: Energi baru dan terbarukan Bertambahnya penduduk, peningkatan aktifitas perekonomian serta peningkatan kualitas hidup menyebabkan kebutuhan akan energi menjadi semakin besar. Memperhatikan permasalahan di atas maka PPF– LIPI mengarahkan kegiatan penelitian, pengembangan LAKIP PPF - LIPI 2010
74
dan inovasi guna meningkatkan kemampuan nasional dalam penguasaan teknologi energi non-fosil dan terbarukan antara lain : teknologi pembuatan fuelcell, baterei padat lithium dan rekayasa energi hibrid. Kegiatan penelitian ini mempunyai target akhir berupa stack fuel cell (PMFC) berkapasitas 1000 Watt yang merupakan core technology untuk fuel cell, Cell baterei lithium berkapasitas 2500 mAh dan demo plant energi hibrid kapasitas 5 Kwatt. Instrumentasi Memperhatikan banyaknya Bencana nasional akhibat perubahan iklim dan gejala fisis lainnya seperti gempa, tsunami, tanah longsor maupun banjir maka PPF-LIPI memandang perlu untuk melakukan penelitian dan pengembangan instrument untuk memonitor perubahan iklim dan deteksi bencana. Penelitian ini mempunyai target akhir berupa sistem monitoring tebing rawan longsor dan peringatan dini terhadap longsor. Material maju dan nano teknologi Peningkatan kualitas hidup meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan semakin tingginya kebutuhan akan material struktur, material industri dan alat transportasi menyebabkan orang mencari material yang ramah lingkungan, tahan cuaca, mempunyai kekuatan struktur yang kuat, ringan dan ekonomis. Kebutuhan kebutuhan tersebut ke depan haruslah dapat dicukupi oleh teknologi dalam negeri. Memperhatikan Permasalahan tersebut maka PPF-LIPI mengarahkan kegiatan penelitian, pengembangan dan inovasi guna meningkatkan kemampuan nasional dalam penguasaan teknologi material terutama material industri dan pengembangan nanoteknologi untuk mendorong perkembangan dan daya saing industri manufaktur. Kegiatan penelitian diarahkan pada capaian luaran antaralain: pemanfaatan SDA dalam menghasilkan material maju untuk mendukung pengembangan energi alternatif, bahan kemasan ramah lingkungan, dan pengembangan proses berbasis nanoteknologi serta rekayasa instrumentasi untuk karakterisasi material maju. Rekayasa Lingkungan Kemajuan peradapan yang ditopang oleh kemajuan industri menimbulkan beberapa dampak lingkungan yang menyebabkan bergesernya keseimbangan lingkungan yang harus ditangani secara serius. Memperhatikan permasalahan di atas PPF mengarahkan kegiatan di dalam pengendalian lingkungan secara fisis untuk mencapai tujuan antara lain teknologi efisiensi pemanfaatan air dalam kehidupan, proses pengolahan air dan teknologi lingkungan. Target akhir tahun 2014 adalah Prototip Biotoilet ramah lingkungan dan hemat energi. Penguatan Komptensi Inti Pada umumnya kegiatan penelitian diarahkan untuk dapat memecahkan masalah jangka pendek dan permasalahan jangka panjang. Memperhatikan hal tersebut maka PPF dalam ikut memecahkan permasalahan jangka panjang mengarahkan penelitian untuk penguatan kompetensi dalam pengembangan teknologi laser dan optoelektronika, fisika teoritis dan komputasi, fisika industri dan pengembangan aplikasil geofisika. Target akhir dari kegiatan ini berupa paper ilmiah di journal nasional dan internasional, paten dan kajian ilmiah.
LAKIP PPF - LIPI 2010
75
Skematik pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada LAMPIRAN 5.
2.6.
INDIKATOR KINERJA DAN SISTEM EVALUASI
2.6.1 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dalam menjalankan kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK berbasis Fisika diperluan Indikator Kinerja Utama (IKU), Key Performace Indicators (KPI), yang merupakan alat untuk mengukur kemajuan hasil litbang dari PPF - LIPI dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. IKU digunakan untuk membantu PPF-LIPI dalam mengevaluasi kemajuan ke arah tujuan atau strategic direction dari organisasi. Untuk mengukur capaian outcome dari berbagai kegiatan PPF-LIPI, maka PPF-LIPI menetapkan indikator keberhasilan setiap kegiatan, yang menjadi acuan bagi PPF-LIPI dalam mengevaluasi dan mengukur kemajuan kegiatan. IKU PPF dibuat dengan mengacu pada IKU program LIPI dan IKU koordinatif kedeputian bidang IPT dapat dilihat di LAMPIRAN 6. Hak Kekayaan Intelektual, HKI (Intellectual Property Right), yang terdiri dari Hak Kekayaan Industri dan Hak Cipta dan Hak yang terkait, merupakan satu mekanisme dasar bagi pengembangan ekonomi, sosial dan budaya suatu bangsa. HKI bukan saja penting bagi perlindungan intelektual hasil karya bangsa, tetapi juga menjamin penggunanya sehingga menghasilkan suatu keuntungan dari produk/jasa hasil litbang yang dimanfaatkan. Agar PPF-LIPI dapat merealisasikan misi-misinya, yaitu meningkatkan invensi dan inovasi di bidang IPTEK berbasis fisika untuk memperkuat daya saing industri dan ekonomi nasional, meningkatkan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual nasional dan menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan nasional bidang IPTEK berbasis fisika, maka dilakukan upaya sistimatis untuk mentransfer hasil litbangnya ke industri/masyarakat. Untuk itu, transfer teknologi berbasis HKI kepada publik difasilitasi dengan kebijakan internal maupun eksternal yang mendukung, mengingat masih banyak kalangan yang belum terbiasa dengan isu ini. Langkah strategis PPF-LIPI antara lain merencanakan pendaftaran 2 paten per 10 peneliti di bidang teknis per lima tahun. Target capaian ini merupakan peningkatan dari capaian pada periode tahun 2005-2009. Dengan target capaian ini PPF-LIPI akan dapat berpartisipasi nyata dalam meningkatkan jumlah paten domestik per juta penduduk.
2.6.2 Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Dalam melaksanakan kinerja manajemen khususnya kegiatan-kegiatan penelitian PPF-LIPI dibantu oleh Tim PME (Perencanaan Monitoring dan Evaluasi) Satuan Kerja (Tim PME PPFLIPI) dan (Tim PME) Kedeputian IPT melakukan sejumlah langkah-langkah kendali mutu melalui seleksi proposal kegiatan dan pemantauan baik kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana DIPA, Kompetitif maupun Insentif. Seleksi dan pemantauan ini dimaksudkan agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan lebih berkualitas serta didukung oleh alasan-alasan ilmiah yang jelas. Dalam beberapa kasus meskipun seleksi ini bersifat koreksi dan perbaikan-perbaikan, penolakan atau penggabungan suatu gagasan kegiatan penelitian LAKIP PPF - LIPI 2010
76
dapat juga dilakukan. Langkah ini menunjukan suatu itikad untuk melakukan kendali mutu pada setiap hal yang berkaitan dengan kepentingan publik. Secara internal Tim PME PPFLIPI mengundang reviewer yang memiliki kompetensi dalam bidangnya khususnya bidang fisika untuk menyertai penilaian-penilaian tersebut. Laporan Pemantauan dan Evaluasi menjadi rekomendasi bagi manajemen untuk secara terus menerus memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya melalui masukan, saran dan kritik dari kedua Tim di atas.
2.7. RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF PPF LIPI 2010-2014 : RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2010 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PPF – LIPI 2010 merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagaikegiatan tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang susunan rencana kerja dilakukann seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu yang didokumentasikan dalam Penetapan Kinerja (PK) PPF – LIPI 2010. Dokumen Penetapan Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan indikator kinerja sasaran,dan rencana capaiannya ; program; kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. RKT PPF – LIPI dan PK PPF – LIPI masing-masing dapat dilihat pada LAMPIRAN 7 dan LAMPIRAN 8
2.8.
PENUTUP
Renstra Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 ini disusun dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, memperhatikan kemampuan saat ini dan memperhatikan pengembangan organisasi ke depan. Renstra ini merupakan penjabaran implementatif dari Renstra LIPI, untuk itu mengacu pada VISI LIPI, maka VISI Pusat Penelitian Fisika adalah Menjadi pusat penelitian terbaik yang menghasilkan IPTEK berbasis fisika guna memajukan ilmu pengetahuan dan meningkatkan daya saing nasional. Berdasarkan VISI tersebut kemudian dirumuskan MISI, tujuan, sasaran, dan strategi yang menjadi landasan kebijakan dan program kerja lembaga. Berdasarkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, disusun empat strategi masing-masing untuk pengelolaan lembaga, pengelolaan SDM, peningkatan kinerja, dan pengelolaan sarana dan prasarana. Secara garis besar, kegiatan utama PPF adalah melakukan penelitian, pengembangan dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berbasis Fisika, dimana dalam implementasinya penelitian diarahkan pada Energi baru dan terbarukan, Material maju LAKIP PPF - LIPI 2010
77
dan nanoteknologi, Instrumentasi strategis dan Hankam, lingkungan dan kebencanaan serta penguatan kompetensi. Di samping itu program dasar dalam pengelolaan lembaga adalah program pengembangan sarana dan prasarana penelitian dan program ketatausahaan yang diarahkan pada reformasi birokrasi. Setiap program mempunyai beberapa kegiatan dan setiap kegiatannya mempunyai sasaran dan indikator pencapaian sasaran. Dengan memperhatikan perkembangan dunia penelitian dan cara pengelolaannya maka, pusat penelitian Fisika menetapkan Renstra Implementatif ini sebagai acuan kepada seluruh bidang dan seluruh karyawan dalam melakukan tugas tugasnya. Maka, kepada seluruh karyawan, terutama para penanggung jawab kegiatan, dihimbau untuk mengerjakan kegiatannya secara sungguh-sungguh, disiplin, serta penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Disamping itu, renstra ini akan disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembnagan arah pembangunan dan perkembangan situasi.
LAKIP PPF - LIPI 2010
78
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA PPF – LIPI TAHUN 2010 Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja PPF – LIPI selama tahun 2010. Capaian kinerja (performance results) 2010 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2010 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Rencana Stategis Implementatif PPF – LIPI 2010 – 2014 merupakan panduan institusional dalam mencapai sasaran pembuatan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PPF – LIPI 2010. Pengukuran Kinerja Pusat Penelitian Fisika (PPF) – LIPI merupakan ukuran pencapaian pelaksanaan Penetapan Kinerja (PK) PPF-LIPI 2010 terhadap kinerja aktual atau realisasi pada tahun 2010. PK PPF – LIPI 2010 merupakan pengejawantahan dari Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2010 yang disusun berdasarkan program kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis PPF-LIPI 2010 – 2014. yang ditinjau dari aspek pengukuran kinerja PPF – LIPI pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan PPF-LIPI PPF-LIPI telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2010 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2010. Penetapan Kinerja PPF-LIPI tahun 2010 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2010 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2010 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2010. Ringkasan Penetapan Kinerja tahun 2010 selengkapnya terdapat dalam tabel pada LAMPIRAN 8. Pengukuran tingkat capaian kinerja PPF-LIPI tahun 2010 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel pada LAMPIRAN 9. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2010 ini. Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan tersebut, PPF-LIPI telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan dimasa mendatang. Analisis capaian kinerja tersebut selengkapnya tertuang pada bagian akhir bab ini.
1.3
PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2010
Pengukuran tingkat capaian kinerja PPF-LIPI tahun 2010 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan yang dicapai namun dalam beberapa kegiatan masih terdapat hal-hal belum dapat diwujudkan pada tahun 2010. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran tolok ukur keberhasilan organisasi yang LAKIP PPF - LIPI 2010
79
menggambarkan capaian strategis organisasi. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPF-LIPI dapat dilihat dalam tabel pada LAMPIRAN 10. Tabel tersebut digambarkan Kinerja PPF – LIPI terhadap IKU yang disepakati berupa 11 uraian dengan indikator kiinerja masing-masing. Target merupakan rencana capaian untuk 2010 sedangkan realisasi adalah kerja faktual yang telah dilaksanakan pada tahun tersebut. Pada tabel tersebut disajikan juga capaian kumulatif dari Renstra Implementatif PPF – LIPI 2010 – 2014. Capaian kumulatif merupakan kerja faktual dalam kurun waktu lima tahun. Tahun 2010 merupakan tahun pertama dari rencana strategis tersebut. Dari uraian tabel mengenai Indikator Kinerja Utama (IKU) tergambarkan bahwa dari 11 (sebelas) indikator kinerja tersebut, secara umum relatif dapat dicapai hanya terdapat satu kegiatan yaitu tersedianya sarana dan prasarana kegiatan penelitian pada poin 9 yang sama sekali belum dapat diwujudkan dan terdapat beberapa kegiatan yang telah dapat melampaui target.
1.4
ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Pada pasal berikut akan dinalisis mengenai capaian-capaian dalam tabel tersebut diatas. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan perencanaan target IKU pada tahun 2010 dan hasil faktual pelaksanaan berikut tinjauan kondisi-kondisi yang ada. Kondisi-kondisi tersebut adalah fakta-fakta dilapangan selama pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung. Meskipun terdapat capaian-capaian yang telah melampaui target, perkiraan kondisi yang mempengaruhi pada perencanaan awal patut ditinjau kembali dan diperhatikan sebagai asumsi-asumsi penting yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja utama. Beberapa kondisi faktual lapangan dapat berupa kondisi yang sangat kondusif terhadap keberhasilan mencapai target-target tersebut maupun kondisi yang memungkinkan tidak berhasilnya capaian-capaian yang telah ditetapkan. Kondisi-kondisi yang memungkinkan kegagalan ditenggarai dari beberapa aspek internal maupun eksternal yang tidak dapat dihindari atau kekeliruan asumsi-asumsi penting pada awal perencanaan. Tinjauan analisis ini tentu saja sangat subyektif, saran-saran dan kritik konstruktif dari “stake holder” pada analisis ini sangat diharapkan. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang meliputi Target, Realisasi, dan Capaian / IKU 2010 pada tabel 3 berikut yang merupakan bagian dari table pencapaian kumulatif Indikator IKU Renstra dalam lima tahun seperti tercantum dalam LAMPIRAN 10, sedangkan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) tahun 2010 dapat dilihat pada LAMPIRAN 11.
LAKIP PPF - LIPI 2010
80
Tabel 3 : Indikator Kinerja Utama (IKU) Target, Realisasi, dan Capaian / IKU 2010 2010 No
Uraian
Indikator
1.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
• Peningkatan Pendidikan • Peningkatan Jabatan Fungsional
Target 1 doktor baru
1
100%
•
3 master baru
3
100%
•
Mengirimkan 3 peneliti untuk melanjutkan studi S2
5
>100%
•
Mengirimkan 2 peneliti untuk melanjutkan studi S3
3
>100%
•
Jenjang fungsional: 11
>100%
-
Kandidat ke pen. pertama 9 orang
-
Pen. pertama ke pen. muda 8 orang
1
12,5%
Pen. muda ke pen. madya 5 orang
2
40%
-
-
2.
Meningkatny a hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Sasaran : Meningkatny a hasil dan kapasitas penelitian
LAKIP PPF - LIPI 2010
• Peningkata n Jumlah Publikasi • Peningkata n HKI
Capaian
•
Sasaran : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Realisasi
Pen. madya ke pen. utama 4 orang
Keterangan
-
•
26 publikasi nasional dan internasional
26
100%
•
25 publikasi di proceeding nasional dan internasional
52
>100%
•
3 paten terdaftar
6
>100%
81
3.
Meningkatny a kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
• Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat
2 produk yang diujikan di lapangan
0
0%
• Jumlah Kerjasama
2 kerjasama nasional
3
>100%
Sasaran : Meningkatny a kreativitas untuk menciptakan iptek yang bernilai ekonomis 4.
Memperkuat jaringan antara Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatka n adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Sasaran : Meningkatny a jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkatka n adopsi inovasi
LAKIP PPF - LIPI 2010
82
5.
Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
• Peningkata n saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak luar LIPI
-
-
-
2 kali pameran
2
100%
2 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
6
>100%
Sasaran : Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu Nasional 6.
Meningkatny a perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasi nya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri
• Mengadaka n pameran dan promosi Iptek dan lainnya
Sasaran : Terdiseminasi nya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri.
LAKIP PPF - LIPI 2010
83
7.
Meningkatny a akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
• Melaksanak an pertemuan ilmiah, seminar dan lainnya
20 Peneliti ikut dalam seminar nasional dan internasional
41
>100%
Sasaran : Meningkatny a akses terhadap pengetahuan
LAKIP PPF - LIPI 2010
84
8.
Meningkatny a peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
• Meningkatn ya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasion al
•
2 peneliti sebagai anggota focal point ASEAN COST
1
50%
•
1 peneliti focal point WAITRO AsiaPasific
1
50%
•
1 penyelenggaraan seminar regional dan internasional
1
100%
Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatka n peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
LAKIP PPF - LIPI 2010
85
9.
Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
• Tersediany a sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
•
Pengadaan 2 paket peralatan uji baru
0
0%
• Tewujudny a tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance )
• Membentuk tim PME satuan kerja
1
100%
• Membuat SOP (aturan mekanisme kerja, system,dan lainlain)
1
100%
• Laporan administrasi (RKT, PK, Laporan tahunan)
1
100%
• LAKIP
1
100%
• Raker Implementatif\
1
100%
• Monev internal 2 kali
1
100%
• Tim SAI (SABMN & SAKPA)
1
100%
Tahun 2010 terdapat penambahan ruang kerja baru
Sasaran : Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan 10.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.
WDP
Sasaran : Mengukur kinerja PPF untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
LAKIP PPF - LIPI 2010
86
11.
Pembinaan sumber daya manusia (SDM) Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatka n pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
• Meningkatn ya pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM) • Meningkatn ya kompetensi penelitian dan administras i dalam studi.
• Mengikutkan 9 peneliti di diklat fungsional tk I
6
66,6%
• Training teknis 5 orang
19
>100%
• Training administrasi 5 orang
18
>100%
Berikut adalah analisis menurut penomoran IKU pada tabel diatas.
LAKIP PPF - LIPI 2010
87
3.2.1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. Sasaran : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
2010 No
Uraian
Indikator
1.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
• Peningkatan Pendidikan • Peningkatan Jabatan Fungsional
Target
Capaian
•
1 doktor baru
1
100%
•
3 master baru
3
100%
•
Mengirimkan 3 peneliti untuk melanjutkan studi S2
5
>100%
•
Mengirimkan 2 peneliti untuk melanjutkan studi S3
3
>100%
•
Jenjang fungsional: 11
>100%
Sasaran : Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
Realisasi
-
Kandidat ke pen. pertama 9 orang
-
Pen. pertama ke pen. muda 8 orang
1
12,5%
Pen. muda ke pen. madya 5 orang
2
40%
-
-
Pen. madya ke pen. utama 4 orang
Keterangan
-
Terdapat dua indikator pada IKU yang merupakan berupa perencanaan sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan peningkatan jabatan fungsional. IKU ini diuraikan dengan target-target pencapaian jenjang pendidikan yang lebih tinggi, usaha meningkatkan pencapaian yang lebih tinggi, dan estimasi kenaikan penjenjangan fungsional serta usaha meningkatkan pencapaian yang lebih tinggi berupa mengirimkan para peneliti ke jenjang lanjutan merupakan “mile stone” untuk pencapaian kumulatif dalam 5 tahun Renstra Implementatif PPF-LIPI. Pada kegiatan telah direalisasi satu doktor baru dan 3 master dapat dilaksanakan dengan baik. Satu doktor baru dibidang teknik kimia dan tiga master masing-masing di bidang sains kebumian, bioteknologi dan material, 2 sarjana baru amsing masing bidang ekonomi dan teknik mesin yang akan memperkuat sumber daya manusia PPF-LIPI pada tahuntahun mendatang. LAKIP PPF - LIPI 2010
88
Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, PPF LIPI senantiasa mendorong dan member kesempatan peneliti peneliti muda untuk melanjutkan sekolah ke berbagai jenjang pendidikan baik didalam negeri maupun di luar negeri. Saat ini sebanyak 27 staf peneliti melanjutkan kuliah dengan jenjang S1 5 orang, S2 13 orang dan S3 9 orang. Dari 22 peneliti yang melanjutkan S2 dan S3 hanya 8 orang yang pendidikannya didalam negeri. Disamping itu untuk meningkatkan jenjang fungsional peneliti maka para peneliti terus didorong untuk melakukan publikasi ilmiah dari hasil penelitiannya dan terbukti dengan meningkatnya jumlah keikutsertaan dalam berbagai seminar baik nasional maupun internasional. Capaian ini melampui dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2010. Dalam peningkatan jenjang fungsional peneliti tahun 2010 peneliti PPF yang naik jenjang fungsional penelitinya ada 14 orang, lebih rendah dari target didalam IKU yaitu 25 orang. Rincian capaian jenjang fungsional adalah berupa kandidat ke peneliti pertama dicapai 11 orang dari target 9 orang merupakan target yang terlampaui namun pada jenjang berikutnya target tidak dipenuhi dimana peneliti pertama ke peneliti muda hanya dicapai 12,5% yaitu satu orang dari rencana 8 orang dan peneliti muda ke peneliti madya 40% yaitu 2 orang dari rencana 5 orang sedangkan taget peneliti madya ke peneliti utama yang ditargetkan 4 orang samasekali tidak dapat dicapai pada tahun ini. Tidak tercapainya target disebabkan oleh banyaknya SDM yang melanjutkan sekolah lebih cepat dari perkiraan sehingga untuk kenaikan jenjang peneliti pertama ke peneliti muda tidak mencapai sasaran. Disamping itu beberapa usulan kenaikan jenjang penelitinya belum terproses di BOK. 3.2.2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Sasaran : Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
2010 No
Uraian
Indikator
2.
Meningkatny a hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
• Peningkata n Jumlah Publikasi
Sasaran : Meningkatny a hasil dan kapasitas penelitian
LAKIP PPF - LIPI 2010
• Peningkata n HKI
Target
Realisasi
Capaian
•
26 publikasi nasional dan internasional
26
100%
•
25 publikasi di proceeding nasional dan internasional
52
>100%
•
3 paten terdaftar
6
>100%
Keterangan
89
Indikator pada kegiatan ini adalah peningkatan jumlah publikasi dan peningkatan HKI, dengan merealisasikan 26 publikasi nasional dan internasional dari target 26 publikasi, 52 publikasi pada prosiding nasional dan internasional dari taget 25 publikasi dan 6 paten terdaftar dari target 3 buah. Pada kegiatan ini dapat dikatakan bahwa target terpenuhi bahkan pada publikasi prosiding nasional dan internasional melampaui >100% dari target sehingga menyumbang kumulatif 50% pencapaian dalam 5 tahun kedepan . Hal ini menunjukan bahwa tidak hanya kuantitas yang meningkat namun secara kualitas juga meningkat secara signifikan. Begitu juga pada hasil paten terdaftar mencapai >100% dari yang direncanakan. Daftar paten yang dihasilkan dari kegiatan 2010 seperti tabel 4 dibawah: Tabel 4 : Paten PPF LIPI Tahun 2010 No.
Kegiatan
Judul Paten
1
Tematik
Metode dan Alat Untuk Memproduksi Nanopartikel Oksida Seng (ZnO) Dengan Teknologi Busur Api (ARC) Plasma Listrik Telah terdaftar dengan No. P00201000638
2
Insentif KRT
Metode Pembuatan Gas Diffusion Layer PEMFC Menggunakan Karbon Konduktif Berbahan Dasar Serat Alam Telah terdaftar dengan No. P00201000861
3
Tematik
Alat Pemisah Partikel Padatan Pada Fluida Cair Telah terdaftar untuk paten sederhana dengan No. S00201000160
4
Kompetitif
Proses Pelapisan Bahan Keramik Pada Substrat Logam Telah terdaftar dengan No P00201000866
5
Insentif peneliti dan perekayasa
Bio-Toilet Berpengaduk Manual Telah terdaftar dengan No P00201000572
6
Insentif KRT
Pelat Bidang Alir Bahan Bakar Dengan Dua Pintu Masuk Pada Sel Bahan Bakar Telah terdaftar dengan No P00201000571
LAKIP PPF - LIPI 2010
90
3.2.3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Sasaran : Meningkatnya kreativitas untuk menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
2010 No
Uraian
Indikator
3.
Meningkatny a kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
• Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat
Target 2 produk yang diujikan di lapangan
Realisasi 0
Capaian
Keterangan
0%
Sasaran : Meningkatny a kreativitas untuk menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
Pada kegiatan ini target dua produk yang teruji dilapangan tidak dapat direalisasi namun terdapat hasil litbang PPF LIPI tahun 2010 berupa contoh produk yang laungsung diujicobakan ke masyarakat antara lain seperangkat system monitoring kondisi lereng rawan longsor yang terdiri dari sensor extensometer optic , sensor extensometer elektrik, system data loger dan pengirim data, telah dipasang di Karangsambung Kebumen, penghancur jarum suntik bekas telah dipakai diberbagai puskesmas dan dokter dalam tahap ujicoba produk dan Sistem high energy ball mill telah dipakai diberbagai perguruan tinggi dan litbang dengan bekerjasama dengan PT Nanotech dalam pembuatannya. 3.2.4. Memperkuat jaringan antara Kedeputian bidang IPT – LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerjasama. Sasaran : Meningkatnya jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan adopsi inovasi
LAKIP PPF - LIPI 2010
91
2010 No
Uraian
Indikator
4.
Memperkuat jaringan antara Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatka n adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
• Jumlah Kerjasama
Target 2 kerjasama nasional
Realisasi 3
Capaian
Keterangan
>100%
Sasaran : Meningkatny a jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkatka n adopsi inovasi
Indikator keberhasilan pada kegiatan ini ditandai dengan terlaksananya jumlah kerjasama dengan pihak ketiga. Dari 2 target yang direncanakan berhasil direalisasi 2 kemitraan yaitu untuk membuat simulasi pembangkit batubara di Suralaya dan Labuan dengan Indopower dengan nomor kontrak 88.1.SPK/061/IP/2010, tgl 17 Sept 2010. Disamping itu kerjasama pengingkatan SDM khususnya dalam pembimbingan tugas akhir maupun kerja praktek telah dilakukan dengan berbagai perguruan tinggi seperti UNLAM, ITS, UGM, UNILA, UNDIP, USU dan UI. Tabel 5 : Kerja Sama Tahun 2010 No.
A
Ruang Lingkup
NASIONAL
Jenis Kerjasama 1. PT. PLN, tentang feasibility study system gasifikasi biomasa untuk subsidi BBM pada mesin disel 250KW, di Lampung ( Lanjutan) no kontrak : No 1498.BA/613/LITBANG/2008 2. PT. Indonesian Power, tentang system simulasi pembangkit Labuan no kontrak : 88.1.SPK/061/IP/2010, tgl 17 Sept 2010.
LAKIP PPF - LIPI 2010
92
B
INTERNASIONAL
1. WAITRO : “ Reseacher Exchange on surface physics” dengan International Advanced Research center for powder metalurgi and new material, Balapur PO Hyderacd, India. 13 sept- 12 Okt 2010.
3.2.5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Pada tahun 2010 kegiatan ini PPF-LIPI tidak merencanakan target pada indikator ini.
3.2.6. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri Sasaran : Terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri.
2010 No
Uraian
Indikator
6.
Meningkatny a perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasi nya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri
• Mengadaka n pameran dan promosi Iptek dan lainnya
Target
Realisasi
Capaian
2 kali pameran
2
100%
2 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
6
>100%
Keterangan
Sasaran : Terdiseminasi nya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri.
Indikator pada kegiatan ini adalah mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya, dimana secara keseluruhan target ini tercapai 100% dari yang direncanakan. Pameran hasil penelitian telah terealisasi sesuai dengan target yang dicanangkan tahun 2010. Kegiatan pameran secara rinci dapat dilihat dalam tabel 6 dibawah.
LAKIP PPF - LIPI 2010
93
Tabel 6 : Daftar Pameran yang diikuti PPF LIPI Tahun 2010 No.
A
Ruang Lingkup
Judul Pameran 1. Pameran produk LIPI tahun 2010 (Fuel cell), Anyer , 10 Februari 2010 2. Pameran hasil Penelitian PUSPIPTEK, 21 Juli 2010
NASIONAL
Target lain adalah 2 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional tercapai 8 peneliti aktif dalam kegiatan ilmiah antara lain di ajang Olimpiade science Kuark yang diselenggarakan oleh majalah anak KUARK, lompa tingkat nasional inovasi wahana Ancol yang diselenggarakan oleh PT Impian Jaya Ancol, serta lomba LKIR yang diselenggarakan oleh LIPI . Capaian ini menyumbangkan 33% dari target 5 tahun renstra PPF-LIPI. 3.2.7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Sasaran : Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
2010 No
Uraian
Indikator
7.
Meningkatny a akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
• Melaksanak an pertemuan ilmiah, seminar dan lainnya
Target 20 Peneliti ikut dalam seminar nasional dan internasional
Realisasi 41
Capaian
Keterangan
>100%
Sasaran : Meningkatny a akses terhadap pengetahuan
Indikator pada kegiatan ini adalah melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar dan lainnya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Kegiatan ini direalisasi dengan merencanakan bahwa terdapat 20 peneliti ikut dalam seminar nasional dan LAKIP PPF - LIPI 2010
94
internasional. Pada tahun 2010 kegiatan ini mencapai 200% yaitu sekitar 56 peneliti PPF terlibat dalam lebih dari 30 pertemuan-pertemuan ilmiah, seminar dan lainnya baik nasional maupun internasional. Dalam bidang keanggotaan dan kepengurusan himpinan profesi peneliti peneliti PPF juga banyak terlibat dalam semua himpunan dengan kompetensi Fisika. Seminar-seminar yang pernah diikuti oleh PPF LIPI diantaranya dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Keikutsertaan PPF LIPI dalam Seminar/Workshop Tahun 2010 No
Judul Seminar
Waktu
1.
Seminar Energi: “Bersama Menuju Indonesia Mandiri Energi” The International Workshop on Development Diffusion Barrier Coating System th 26 Biennial Meeting WAITRO of the General Assembly and Seminar Leadershp for Innovation Modern Electrical Engineering Technology and Its Applications
13–15 Januari 2010
5.
Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16.
27 Mei 2010
6.
The 8th International Conference on Fracture and Strength of Solids 2010 (FEOFS 2010) Kick of Symposium LIPI–JSPS Joint research program The National Conferece Design and Applicationof Technology 2010,
7th – 9th June 2010
2.
3.
4.
7. 8.
9. Seminar Nasional Keramik IX 10. Seminar Nasional Metalurgi & Material IV (SENAMM IV) 11. International Conference on Material Science and Technology (ICMST) 12. Seminar Nasional Fisika Terapan II
LAKIP PPF - LIPI 2010
Pelaksana
Tempat Auditorium CCF Bandung
February 28 to March 3, 2010
Hokkaido University - Japan
Hokkaido, Japan.
7-10 Maret 2010
WAITRO Secretariat and Dubai Institute of Technology
Dubai UEA
20 Maret 2010
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Maranatha Bandung Pusat Studi Ilmu Teknik UGM, Jur. Teknik Mesin dan Industri, Jur. Teknik Kimia FT UGM
Bandung
University of Malaysia
22 Juni 2010 15 July 2010
14 Juli 2010 14-15 Juli 2010
Kuala Lumpur
Bandung Faculty of Engineering Widya Mandala Catholic University UNTIRTA - UI
14-15 Juli 2010
17 Juli 2010
Yogjakarta
Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR
Surabaya
Bandung Cilegon Banten Serpong.
Surabaya
95
No
Judul Seminar
13. Seminar Nasional Rekayasa Kimia & Proses 2010, Inovasi Proses dan Teknologi untuk Industri Kimia 14. Diskusi Interaktif “Alternative Energy and The Environment” 15. Seminar Nasional Tjipto Utomo, Volume 7 Tahun 2010
Waktu 4-5 Agustus 2010
27 September 2010 30 September 2010
Pelaksana
Tempat
Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro
Semarang
US Embassy
Jakarta
Jurusan & Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (ITENAS) Jurusan FISIKA Universitas Negeri Semarang
Bandung
16. Seminar Nasional Fisika (SNF)
2 Oktober 2010
17. Seminar Nasional Teknologi Kimia Aplikatif (SENSITIF) 18. Simposium FISIKA Nasional HFI ke - 23
3 Oktober 2010 5 Oktober 2010
FISIKA MIPA ITS
Surabaya
19. International seminar on Advanced Marterial and Application (ISAMA) 2010 20. Workshop advanced material & nano technology, seanet-eu 21. Seminar Material Metalurgi 2010 nd 22. 2 Workshop on Special Topics in Photonics 23. International Conference on Material Science and Technology (ICMST) 2010, “Research and Development of Advanced Materials for a Better Future 24. ASEAN-India Thermal Spray Project (AISE) Meeting
6 Oktober 2010
Indonesia Physical Society, Surabaya Branch
Surabaya
25. International Conference On Materials Science And Technology (ICMST) 2010 26. Seminar Nasional Energi 27. International Seminar of Fundamental and Aplication of Chemical Engineering (ISFACHE) 2010 28. The 3rd Sriwijaya International Seminar On Energi Science And Technology 2010 (SISEST) 29. ASIA Nano Forum 7th Summit Meeting LAKIP PPF - LIPI 2010
Semarang
Bogor
10-12 Oktober 2010 13 Oktober 2010
Puslit Metalurgi LIPI
Hanoi – Vietnam Serpong
14 Oktober 2010
ITB
Bandung
PT BIN - BATAN
Serpong
20-21 Oktober 2010
18 – 20 Oktober 2010
19 – 23 October 2010 3 November 2010
Department of Science and Technology Republics of Manila DRN PUSPIPTEK
Unpad
3-4 November 2010
3 – 4 November 2010 9 November 2010
Manila, Fillipinnes
Serpong;
Bandung Bali
Univ Sriwijaya
Hanoi University of Technology
Palembang.
Hanoi, Vietnam 96
No
Judul Seminar
30. ASEAN-EU Workshop Photocatallyte Materials for Health and Environment Application 31. Bussines to Bussines Meeting, APCTT Regional Cooperation in the Renewable Energy Sector Challenge & Opportunities for Bussiness Firm in Asia Pasific Region 32. International seminar for JSPSLIPI Joint Research Program 33. International seminar for JSPSLIPI Joint Research Program 34. Seminar nasional penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 35. Workshop II Pengembangan Teknologi Industri berbasis nanoteknologi 36. International Conference on Technology for New and Renewable Energy 2010 ICTNRE 2010 37. Workshop Reverse Engineering Energi Terbarukan System Hybrid Kincir Angin & PV 38. International Workshop on Advance Material Science and Nanotechnology 39. The 8th South–East Asian Conress of Medical Physics 40. Seminar Indikator IPTEK Nasional nd 41. AMSN 2010 THE 2 ASEAN – APTCP WORKSHOP ON ADVANCED MATERIALS SCIENCES AND
LAKIP PPF - LIPI 2010
Waktu
Pelaksana
Tempat
10 – 11 November 2010
Institute of Materials Science (IMS) Vietnam Academic of Science
Hanoi, Vietnam
12 – 15 November 2010
Nanjing China
16 Nopember 2010
JSPS
Kyoto
18 Nopember 2010
JSPS
Tokyo
Politeknik Negeri Jakarta, UI
Depok
22NOVEMBER 2010 30 November 2010
Jakarta
1 – 2 December 2010
Jakarta
8 – 9 Desember 2010
9 – 12 Desember 2010
Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon-Banten Hanoi University of Technology
Serpong
Hanoi, Vietnam
10 – 13 Desember
Bandung
14 Desember 2010
Jakarta
21 – 23 Desember 2010
Sub Committtee Material Science and Technology ASEAN, SIRIM Berhad
Penang, Malaysia
97
3.2.8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
2010 No
Uraian
Indikator
8.
Meningkatny a peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Kedeputian Bidang IPT LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
• Meningkatn ya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasion al
Target
Realisasi
Capaian
•
2 peneliti sebagai anggota focal point ASEAN COST
1
50%
•
1 peneliti focal point WAITRO AsiaPasific
1
50%
•
1 penyelenggaraan seminar regional dan internasional
1
100%
Keterangan
Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatka n peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Kegiatan ini dapat dikenali dengan meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional. PPF – LIPI menguraikan kedalam 3 rencana target yaitu keterlibatan peneliti sebagai focal point pada organisasi, Himpunan Fisika Indonesia (HFI), ASEAN COST, LAKIP PPF - LIPI 2010
98
WAITRO AsiaPasific dan penyelenggaraan seminar regional dan internasional. Capaian target pada kegiatan ini masing-masing 50%, 100% dan 100%.
3.2.9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Sasaran : Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
2010 No 9.
Uraian Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
Indikator
• Tersediany a sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Target •
Pengadaan 2 paket peralatan uji baru
Realisasi 0
Capaian 0%
Keterangan Tahun 2010 terdapat penambahan ruang kerja baru
Sasaran : Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Pada kegiatan ini, target berupa indikator tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan berupa pengadaan 2 peralatan uji baru belum terealisasi, namun penataan terhadap laboratorium telah dilakukan dan 10 laboratorium telah layak untuk penelitian.
3.2.10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. Sasaran : Mengukur kinerja PPF untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
LAKIP PPF - LIPI 2010
99
2010 No
Uraian
Indikator
10.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.
• Tewujudny a tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance )
Target
Realisasi
Capaian
• Membentuk tim PME satuan kerja
1
100%
• Membuat SOP (aturan mekanisme kerja, system,dan lainlain)
1
100%
• Laporan administrasi (RKT, PK, Laporan tahunan)
1
100%
• LAKIP
1
100%
• Raker Implementatif\
1
100%
• Monev internal 2 kali
1
100%
• Tim SAI (SABMN & SAKPA)
1
100%
Keterangan WDP
Sasaran : Mengukur kinerja PPF untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Indikator pada kegiatan ini adalah tewujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) dengan target realisasi membentuk tim PME satuan kerja, membuat SOP (aturan mekanisme kerja, system,dan lain-lain), Laporan administrasi (RKT, PK, Laporan tahunan), pembuatan dokumen LAKIP, melaksanakan Raker Implementatif, melakukan monev internal 2 kali dan pembentukan Tim SAI (SABMN & SAKPA). Dapat dikatakan bahwa capaian pada target ini adalah 100% tetapi terwujudnya indikator diatas merupakan kerja dan peningkatan manajemen yang berkesinambungan sehingga penilaian kumulatif pada kegiatan ini adalah 50% pencapaian. Uraian dokumen ini seperti dalam tabel dan keterangan berikut.
LAKIP PPF - LIPI 2010
100
Tabel 8 : Indikator Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik Tahun 2010 No
1.
Uraian
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.
Indikator Semakin kecilnya tingkat kesalahan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris, dari tahun-tahun sebelumnya, yang tercermin dalam hasil pemeriksaan dari pihak internal maupun dari dari luar LIPI.
Target
Realisasi
Capaian
8 Dokumen
8 Dokumen
100%
Untuk realisasi riil telah dilakukan beberapa kegiatan dan pembentukan tim maupun panitia oleh Kepala PPF LIPI diantaranya sebagai berikut : 1. Tim Perencana, Monitoring, dan Evaluasi (PME) dibentuk berdasarkan SK. Kepala PPF LIPI, bertugas merencanakan, memonitoring, dan mengevaluasi kegiatankegiatan yang berjalan dalam kurun waktu 1 tahun dan memberikan saran kepada kepala PPF bila diperlukan. 2. Tim SAI 2 buah dokumen Tim ini bertugas menyusun Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) setiap semester. 3. Tim P2JPI PPF - LIPI Tim ini bertugas melakukan penilaian terhadap usulan angka kredit, setiap ada usulan dari para peneliti. 4. Rapat – rapat koordinasi. a. Rapat koordinasi Struktural dilakukan setiap bulan dengan angenda utama pembahasan kinerja dan capaian serta mengevaluasi kinerja sebelumnya. Disamping itu tiap bidang juga mengadakan rapat koordinasi dengan agenda utama pelaksanaan penelitian dan evaluasi hasil penelitian. b. Rapat Kerja Implementatif 1 buah dokumen Rapat kerja implementatif menjadi salah satu agenda tahunan. Agenda utama yang dibahas adalah tindak lanjut dari hasil Raker Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI. Hal ini dilakukan agar kegiatan lebih terencana dan fokus.
LAKIP PPF - LIPI 2010
101
c.
d.
e.
f.
g.
Raker PPF LIPI tahun 2010 menghasilkan 1 buah dokumen rumusan hasil raker, yang merupakan pedoman melakukan kegiatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1 buah dokumen LAKIP PPF LIPI disusun dengan mengacu pada Renstra Implementatif PPF LIPI 2010 - 2014, Rencana Kinerja Tahun 2010, dan Penetapan Kinerja Tahun 2010. Laporan Tahunan 1 buah dokumen Seluruh kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun didokumentasikan dalam 1 buku laporan, sehingga setiap orang dapat melihat kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh PPF LIPI tahun sebelumnya. Laporan Teknis 1 buah dokumen Laporan ini memuat seluruh kegiatan tematik dari semua peneliti utama, tentang hasil yang telah dicapai dalam tahun 2009. Analisis Jabatan 1 buah dokumen Tahun 2010, Sub Bag. Kepegawaian telah menyusun 1 buah dokumen Analisis Jabatan yang memuat tugas seluruh pegawai PPF LIPI. Formasi Pegawai 1 buah dokumen Kebutuhan pegawai tahun 2010 dan hal-hal yang menyangkut perencanaan pegawai untuk tahun 2011 dibuat dalam 1 buah dokumen formasi pegawai yang merupakan acuan PPF LIPI untuk mempersiapkan SDM yang handal sesuai kompetensi yang dimiliki.
3.2.11. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
2010 No
Uraian
Indikator
11.
Pembinaan sumber daya manusia (SDM)
• Meningkatn ya pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
Sasaran : Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatka n pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
LAKIP PPF - LIPI 2010
• Meningkatn ya kompetensi penelitian dan administras i dalam studi.
Target
Realisasi
Capaian
• Mengikutkan 9 peneliti di diklat fungsional tk I
6
66,6%
• Training teknis 5 orang
19
>100%
• Training administrasi 5 orang
18
>100%
Keterangan
102
Kegiatan ini merupakan perencanaan sumber daya manusia dengan indikator Meningkatnya pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan meningkatnya kompetensi penelitian dan administrasi dalam studi. Pada Tahun 2010 kegiatan ini dilaksanakan dengan target mengikutkan 9 peneliti di diklat fungsional tk I, training teknis 5 orang dan training administrasi 5 orang. Capaian pada tahun 2010 adalah masingmasing 6, 19 dan 18 orang. Disamping itu terdapat pula diklat-diklat lain yang diikuti antara lain Penulisan Draft Paten, tingkat pertam dan tingkat lanjut, diklat penulisan ilmiah, diklat peningkatan kemampuan bahasa Inggris, diklat pembuatan buku elektronik dan sebagainya yang melibatkan 23 orang peneliti dilingkungan PPF-LIPI.
Tabel 9 : Jumlah SDM PPF LIPI yang Mengikuti Diklat Tahun 2010 No 1. 2. 3. 4.
1.5
Jumlah Peserta (Orang) 23 2 8 9 43
Jenis Diklat Diklat Teknis Diklat Struktural Diklat Fungsional Diklat Prajabatan Gol.III Jumlah
AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam menjalankan tugas dan fungsi diatas didukung oleh empat macam sumber pendanaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Pusat Penelitian Fisika LIPI, yaitu: 5. Anggaran DIPA (meliputi kegiatan mengikat/Rutin dan PNBP, kegiatan tidak mengikat/tematik) 6. Anggaran Kompetitif 7. Anggaran Insentif KNRT 8. Anggaran Insentif Peneliti dan Perekayasa, dimana dalam pelaksanaannya dibagi menjadi dua satker yaitu satker Pusat Penelitian Fisika yang berlokasi di Bandung dan satker Bidang Fisika Bahan Baru yang berlokasi di Serpong. Pagu anggaran dan realisasi masing-masing program kegiatan secara keseluruhan untuk tahun anggaran 2010, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 10 : Pagu anggaran dan realisasi PPF – LIPI Tahun Anggaran 2010 No. 5.
Sumber Dana
Pagu Anggaran (Rp.)
Penerimaan (Rp.)
Realisasi Rp.
%
DIPA • Belanja pegawai
8.077.883.000
8.067.728.000
99,9
• Belanja barang
4.265.583.000
4.180.568.400
98,0
LAKIP PPF - LIPI 2010
103
• Belanja modal • PNBP
1.365.267.000
1.347.236.000
98,7
508.563.000
409.728.600
80,6
2.474.920.000
2.460.116.000
99,4
609.910.000
608.534.000
99,8
6.
Kompetitif
7.
Insentif KNRT
8.
Insentif Peneliti dan Perekayasa
1.590.000.000
1,572.799.000
98,9
Jumlah
18.892.126.000
18.646.709.600
98,7
Dilihat dari realisasi anggaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan anggaran telah sesuai dengan perencanaan terbukti prosentase capaian realisasi untuk semua kegiatan adalah 98,7%, kecuali PNBP dengan capaian 80,6%. Dana PNBP diperoleh dari kerjasama penelitian dan pengujian fisis. Kedepan penerimaan negara bukan pajak harus diperhatikan dengan seksama agar capaiannya sesuai dengan target yang ditetapkan.
LAKIP PPF - LIPI 2010
104
BAB 4 PENUTUP
1.6
SIMPULAN
Pusat Penelitian Fisika (PPF) secara structural berada dibawah Kedeputian Bidang IPT LIPI, dimana berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 , PPFLIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang fisika serta evaluasi dan penyusunan laporan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPF LIPI Tahun 2010 ini disusun untuk melaporkan hasil hasil kegiatan baik berupa keberhasilan dalam mencapai sasaran maupun kegagalannya. Capaian strategis tersebut dinilai dari dalam capaian terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Secara garis besar hasil hasil kinerja dapat disimpulkan sebagai berikut : 5. Penilaian capaian terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPF LIPI menggambarkan bahwa dari 11 indikator kinerja, secara umum berhasil dicapai 8 indikator sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun, bahkan 7 indikator diantaranya dapat melebihi target, dan hanya 3 indikator yang tidak tercapai targetnya. 6. Capaian IKU yang melebihi target sasaran terlihat pada hasil hasil penelitian yang berupa publikasi nasional maupun internasional maupun paten. Publikasi nasional dan internasional yang ditargetkan 25 buah nasional tercapai 27 buah, dimana 12 buah diantaranya publikasi di jurnal internasional. Ini menunjukan bahwa hasil yang dicapai bukan hanya kuantitas tetapi secara kualitas juga sangat meningkat. Begitu pula dengan HKI, yang semula ditargetkan 3 buah paten terdaftar maka dapat tercapai sampai dengan 6 buah paten yang berhasil didaftarkan. Capaian sasaran lain yang juga membanggakan adalah dalam peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan jenjang pendidikan dan keikutsertaan dalam kegiatan maupun organisasi ilmiah. Tahun 2010 ini 2 peneliti PPF kembali mendapat penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam bidang rekayasa. Capaian sasaran lainnya yang juga melebihi dari yang ditargetkan adalah jumlah kerjasama dimana ditargetkan 2 buah kerjasama berhasil membangun 3 kerjasama bidang kajian efisiensi pembangkit listrik berbasis batubara muda. 7. Adapun capaian IKU yang tidak mencapai target sasaran dilihat dari sasaran meningkatnya jenjang fungsional peneliti yang ditargetkan 24 orang terealisasi 19 peneliti. Hal ini disebabkan oleh banyaknya peneliti peneliti muda yang meneruskan pendidikan lebih cepat dari yang direncanakan. Disamping itu sasaran produk yang dipakai juga tidak mencapai sasaran yang sebagian besar disebabkan oleh kurang gencarnya promosi kepada pengguna ( Industri). 8. Laporan keuangan menunjukkan bahwa realisasi anggaran secara total lebih dari 95%, artinya seluruh kegiatan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. LAKIP PPF - LIPI 2010
105
1.7
SARAN
Dari uraian dalam laporan kinerja ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tingkat capaian hampir 100% tercapai, namun masih ada hal-hal lainnya yang harus diperhatikan demi memperbaiki kinerja PPF LIPI lebih baik lagi dimasa mendatang. Hal hal tersebut antara lain: 1. Mengarahkan penelitian kedalam focus bidang agar hasil hasil penelitian lebih cepat untuk dapat dimanfaatkan masyarakat. Untuk tujuan ini maka koordinasi diantara berbagai macam kegiatan yang ada di PPF LIPI harus lebih ditingkatkan kembali, terutama koordinasi tentang kegiatan penelitian yang kewenangannya ada pada bidang-bidang. 2. Harus lebih cermat lagi dalam hal perencanaan dan kebijakan terutama dalam peningkatan kemampuan SDM dan peningkatan sarana penelitian. 3. Perlu upaya serius dalam mempromosikan hasil hasil penelitian melalui berbagai media promosi yang ada.
LAKIP PPF - LIPI 2010
106
BAB 5 LAMPIRAN LAMPIRAN 1: TABEL L.1. Sasaran Dan Indikator Renstra Implementatif PPF-LIPI 2010-2014 MISI Menciptakan ‘great science’ (terobosan ilmiah) di bidang fisika
TUJUAN a. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penelitian IPTEK berbasis fisika
SASARAN 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
INDIKATOR • 3 Doktor baru dan 8 master • 40 peneliti naik tingkat jabatan fungsional penelitinya • 150 publikasi di jurnal nasional dan internasional • 100 publikasi di proceeding nasional dan internasional • 16 paten terdaftar
Meningkatkan b. Meningkatkan invensi dan inovasi di nilai invensi di bidang IPTEK bidang fisika ke berbasis fisika untuk arah inovasi memperkuat daya bernilai ekonomi saing industri dan ekonomi nasional
1. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 2. Memperkuat jaringan antara PPF LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
• 3 produk yang dipakai masyarakat
Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan nasional bidang IPTEK berbasis fisika.
1. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Dihasilkannya 1 dokumen kebijakan yang berkaitan dengan IPTEK dalam 5 tahun
Meningkatkan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah aktual nasional
LAKIP PPF - LIPI 2010
c. Meningkatkan peran lembaga dalam menciptakan kebijakan strategis di dalam memajukan IPTEK
• 5 kerjasama nasional maupun internasional
107
Meningkatkan kinerja d. Meningkatkan manajemen kinerja penelitian dan manajemen pelayanan kelembagaan masyarakat. berdasarkan best management practices
1. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri 2. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 3. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama PPF LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
• 80 peneliti ikut dalam seminar nasional dan internasional • 6 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional • 8 peneliti sebagai anggota • penyelenggara seminar regional dan internasional
Meningkatkan kinerja e. Meningkatkan manajemen sarana dan penelitian dan prasarana pelayanan penelitian. masyarakat.
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan 2. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 3. Pembinaan sumber daya manusia (SDM)
• 1 paket sarana & prasarana baru
f. Meningkatkan pelayanan masyarakat
• LHP mencapai hasil Wajar tanpa syarat • Penilaian self assesment internal LIPI tentang penerapan manajemen penelitian mencapai hasil 75% • Meningkatkan kompetensi penelitian dan administrasi dalam studi: • Mengikutkan 20 peneliti di diklat fungsional tk I • Training teknis 20 orang • Training administrasi 20 orang
LAKIP PPF - LIPI 2010
108
LAMPIRAN 2 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PPF-LIPI
PUSAT PENELITIAN FISIKA BAGIAN TATA USAHA
Sub Bagian KEPEGAWAIAN
BIDANG INSTRUMENTASI FISIS DAN OPTOELEKTRONIKA
BIDANG FISIKA BAHAN BARU
BIDANG FISIKA INDUSTRI DAN LINGKUNGAN
Sub Bagian KEUANGAN
Sub Bagian UMUM DAN PERLENGKAPAN
Sub Bagian JASA DAN INFORMASI
BIDANG SARANA PENELITIAN SUB BIDANG SARANA INSTRUMENTASI FISIS DAN OPTOELEKTRONIKA
KELOMPOK PENELITI
KELOMPOK PENELITI
KELOMPOK PENELITI
SUB BIDANG SARANA FISIKA BAHAN BARU
SUB BIDANG SARANA FISIKA INDUSTRI DAN LINGKUNGAN
LAKIP PPF - LIPI 2010
109
LAMPIRAN 3 TABEL L.2 : Rencana Pengadaan Peralatan Penelitian No
Nama alat
Tahun Pengadaan 2010
1
Optical spectrum analyzer
2
LCR Impendance
3
Charging – Discharging Baterai
2011
2012
2013
Keterangan 2014
v v v
12channel Battery charge/discharge Cycler system 4
Tube Furnace 16000C
5
Chronnopotensiometri
v v
12channel Multichannel Potentiostat/Galvanostat 6
Alat Uji Stack Fuel Cell
7
Particle Size Analyzer
v v
Catatan: Terealisasi bila dana tambahan
LAKIP PPF - LIPI 2010
110
LAMPIRAN 4 TABEL L.3. Rencana Penambahan SDM Kepakaran
No 1 2 3 4 5. 6 7 8 9 10 11 12 13
Geofisika (S1) Instrumentasi Elektronika/Fisika Teknik (S1) Fiska bahan (S1) Teknik kimia (S1) Teknik mesin(S1) Teknik elektro(S1) Teknik energi (D3 Teknik mesin (D3) Analis kimia (D3) Elektronika (D3) Ekonomi akutansi (S1) Administrasi negara (S1) Komunikasi (S1) Jumlah
LAKIP PPF - LIPI 2010
2010
2011
1 2 3
1 1 3 1 1 1 1 1
1 2 1 1 9
1 13
Penambahan tahun 2012 2013 2 3 2 1 1
1 2 1
2014 2 3
1
1 1
1 1 1 1 1
1 1 1
1 1 2 1 1
14
8
13
111
LAMPIRAN 5 TABEL L.4. Skema Kegiatan-Kegiatan Penelitian Prioritas Bidang dan Target Luaran dalam 5 Tahun
Bidang
Kegiatan Prioritas Energi baru terbarukan
Target luaran (2014) Stack fuel cell (PEMFC ) berkapasitas 1000 Watt Cell Baterei lithium berkapasitas 2500 mAh Demo plant energy hibrid kapasitas 5 Kwatt
Kompetensi
Material maju dan nanoteknologi
Kemasan ramah lingkungan berbasis polimer
Intrumentasi Stategis
Produk Sistem monitoring daerah rawan longsor berbasis optoelektronik
Teknologi lingkungan
Prototip Biotoilet ramah lingkungan dan hemat energi
Alat Sistem Produksi Nanopartikel Berbasis High Energy Mill (Jet Mill) dengan kapasitas produksi 1 Ton per tahun
Penguatan kompetensi FBB
Pemanfaatan carbonisasi serat alam sebagai carbon source Pengembangan teknik uji dan karakterisasi bahan polimer
6 jurnal Nasional, 3 paten nasional
IFO
Pengembangan fs laser Komputasi lanjut
4 jurnal Nasional, 1 jurnal Internasional 4 jurnal internasional
FIL
Applikasi metoda geofisika untuk penyediaan air bersih di daerah rawan air
Peta Pemetaan potensi air tanah daerah sulit air
Pengembangan Teknologi Biofuel
4 jurnal internasional Draft SNI Metode Uji polimer
Implementasi sistem untuk kegunaan masyarakat Dokumen hasil feasibility study lapangan panas bumi siap tender
Applikasi metoda geofiska untuk eksplorasi sumber-daya energi terbarukan
LAKIP PPF - LIPI 2010
112
LAMPIRAN 6 TABEL L.5. Indikator Kinerja Utama 1. 2.
3.
4. No
Nama Unit Organisasi : PUSAT PENELITIAN FISIKA ( PPF) - LIPI Tugas : Pusat Penelitian Fisika – LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian bidang fisika serta evaluasi, dan penyusunan laporan Fungsi : • penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan bidang fisika; •
penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang fisika;
•
penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang fisika;
•
pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang fisika;
•
pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang fisika;
•
evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang fisika;
•
pelaksanaan urusan tata usaha.
Indikator Kinerja Utama : Uraian
Sasaran
Target 2010
1.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
LAKIP PPF - LIPI 2010
Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti
2014
•
1 doktor baru dan 3 master
• 3 Doktor baru dan 8 master
•
Mengirimkan 3 peneliti untuk melanjutkan studi S2
•
Mengirimkan 2 peneliti untuk melanjutkan studi S3
• 40 peneliti naik tingkat jabatan fungsional penelitinya
•
Jejang fungsional: -
Kandidat ke pen. pertama 9 orang
-
Pen. pertama ke pen. muda 8 orang
-
Pen. muda ke pen. madya 5 orang
-
Pen. madya ke pen. utama 4 orang
113
2.
Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam meningkatkan hasil dan kapasitas penelitian
•
26 publikasi nasional dan internasional
•
25 publikasi di proceeding nasional dan internasional
•
3 paten terdaftar
• 150 publikasi di jurnal nasional dan internasional • 100 publikasi di proceeding nasional dan internasional • 16 paten terdaftar
3.
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan kreativitas untuk menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
2 produk yang diujikan di lapangan
3 produk yang dipakai masyarakat
4.
Memperkuat jaringan antara PPF LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
Mengukur kemampuan PPF dalam memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan adopsi inovasi
2 kerjasama nasional
5 kerjasama nasional maupun internasional
5.
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
Mengukur upaya yang dilakukan PPF untuk turut meningkatkan akses terhadap pengetahuan
20 Peneliti ikut dalam seminar nasional dan internasional
80 peneliti ikut dalam seminar nasional dan internasional
LAKIP PPF - LIPI 2010
114
6.
7.
8.
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri
Mengukur upaya yang dilakukan PPF untuk turut meningkatkan perilaku “rasional” dalam masyarakat
2 kali pameran
Meningkatnya peran PPF LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama PPF LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
•
2 peneliti sebagai anggota focal point ASEAN COST
•
1 peneliti focal point WAITRO AsiaPasific
•
1 penyelenggaraan seminar regional dan internasional
Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
•
Pengadaan 2 peralatan uji baru
LAKIP PPF - LIPI 2010
2 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
6 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
• 8 peneliti sebagai anggota
• penyelenggara seminar regional dan internasional
1 paket sarana & prasarana baru
115
9.
10.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.
Mengukur kinerja PPF untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Pembinaan sumber daya manusia (SDM)
Mengukur kemampuan PPF dalam meningkatkan pembinaan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
Mengukur status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas
• Membentuk tim PME satuan kerja
LHP mencapai hasil Wajar tanpa syarat
• Membuat SOP (aturan mekanisme kerja, system,dan lain-lain)
Penilaian self assesment internal LIPI tentang penerapan manajemen penelitian mencapai hasil 75%
• Laporan administrasi (RKT, PK, Laporan tahunan) • LAKIP • Raker Implementatif\ • Monev internal 2 kali • Tim SAI (SABMN & SAKPA)
Meningkatkan kompetensi penelitian dan administrasi dalam studi:
Meningkatkan kompetensi penelitian dan administrasi dalam studi:
• Mengikutkan 9 peneliti di diklat fungsional tk I
•
Mengikutkan 20 peneliti di diklat fungsional tk I
•
Training teknis 20 orang
•
Training administrasi 20 orang
• Training teknis 5 orang • Training administrasi 5 orang
LAKIP PPF - LIPI 2010
116
LAMPIRAN 7 TABEL L.6. Rencana Kinerja Tahunan PPF – LIPI / RKT 2010
SASARAN URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
URAIAN
1
2
3
4
5
INDIKATOR KINER 6
a. Tercapainya program prioritas Lembaga
Input :
b. Tercapainya Perbandingan staf peneliti S3:S2:S1 menuju 1:2:2
SDM
185 orang
Dana
c. Tercapainya perbandingan antara tenag administrative: teknisi: staf peneliti = 1:2:4
Dana
Rp. 4.809.637.000
Personil
d. Terlaksananya upgrading course setiap tahunnya bagi 6 tenaga administrasi, 6 tenaga teknisi dam semua staf peneliti untuk menambah kapasitas dalam bidang pekerjaannya atau memperoleh pengalaman kerja di Negara maju e. Tercapainya minimal 2 publikasi ilmiah majalah/jurnal nasional/internasional per 10 peneliti pertahun f. Tercapainya minimal 1 paten per 10 peneliti per tahun
Sarana dan Prasarana
Waktu
Output:
Output:
g. Tercapainya publikasi yang disitasi oleh peneliti lain
Penambahan Barang inventasris
Progam DIPA Tematik LIPI PENGEMBANAN MATERIAL BARU DAN NANO TEKNOLOGI
1. Pengembangan Nano Komposit Keramik untuk Laminasi Panel dan Peluru
1 set
Contoh bahan berlaminasi keram komposit untuk pa tahan peluru level
h. Terlaksananya penambahan peralatan utama/pendukung penelitian minimal 5 unit
publikasi ilmiah
i. Terlaksananya kerjasama bilateral (minimal) dengan lembaga riset di jepang , china, asutralia, LAKIP PPF - LIPI 2010
Input:
i
india, dll
j. Tercapainya kontrak riset dan layanan jasa per taun dengan nilai total 15 % dari nilai APBN yang diterima pertahun · Publikasi Ilmiah
26
Outcome :
· contoh produk
14
Tersedianya panel tahan peluru level prototype
· Sistem/Metode/desain
7
Makalah Ilmiah pa jurnal nasional/internasio
· Paten
3
· Bahan
5
Benefits
· Instalasi
3
· Terlaksanany penguasaan tekno proses panel tahan peluru
· Kajian
3
Outcomes
Impacts:
· Komponen fuelcell
· Tersediany teknnologi prose panel tahan pelu yang ekonomis
· Software · System otomatisasi · System pelayanan informasi dan manajemen
2. Pengembangan Sensor Pergeseran Tanah untuk Deteksi Longsor
Input: Dana
Personil Waktu
Output:
· Desain Alat Sensor Pergeseran tanah
· Contoh Alat Sensor Pergeseran Tanah
LAKIP PPF - LIPI 2010
ii
· Makalah Ilm pada jurnal nasional/internasio Outcomes :
· Tersedianya teknologi Pengusaa teknologi pembuat sistem deteksi long menggunakan bah fiber optik yang mampu mendetek perubahan tekana Benefit
Benefit :
· Peningkatan efisiensi
· Tercapainya Teknologi monitor untuk daerah bencana longsor secara realtime.
· Peningkatan hubungan kerjasama Impact :
· Peningkatan komunikasi · Terkendalinya lingkungan
· Meningkatka kewaspadaan terhadap bencana alam terutama longsor · Meningkatka keamanan transportasi dan lingkungan tempat tinggal pendududu akibat longsor
Impact
· Antisiplasi global · Peningkatan produksi · Penigkatan kemampuan
3. Pengembangan Sistem Ablasi Laser Femtosecond
· Berkurangnya pencemaran · Terciptanya lapangan kerja
Input: Dana
Personil Waktu Output:
· Desain sistem laser pulsa
· Makalah pad jurnal nasional/internasio
LAKIP PPF - LIPI 2010
iii
Outcomes :
· Tersedianya Teknologi ablasi material dengan la nanoseconds Benefit :
· Tersedianya Teknologi ablasi material dengan la nanoseconds profi dalam order nanometer dan dengan permukaan yang halus Impact :
· Tersedianya teknologi ablasi material untuk industri optoelektronik dan kedokteran Progam DIPA Tematik LIPI Pengembangan Teknologi Fuelcell Bio Fuel dan Panas Surya
Input: 1. Pengembangan Metode Pembuatan Komponen Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) dengan metoda: Pengkabut Ultrasonik dan Deposisis Elektroporesis (EPD)
Dana Personil Waktu
Output:
· Contoh baha katoda SOFC berup NiO:YSZ hasi EPD · Bahan Katod SOFC berupa Ni:YS hasil pengkabutan ultrasonik · Dokumen SOP¾EPD untuk membuat lembara tipis NiO · Makalah pad jurnal ilmiah nasio Outcome ·
LAKIP PPF - LIPI 2010
iv
Benefits
Impact:
2. Penelitian dan Pengembangan Gas Diffusion Electrode untuk Fuel Cell
Input: § Dana § Personil § Waktu Output
· Contoh baha karbon berbasis se alam dari serabut kelapa sawit untuk elektroda fuel cell · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio
Outcomes :
Benefit :
· Tersedianya Bahan karbon fibre berukuran < 200 µ untuk GDE dengan teknik karbonasi sederhana Impact :
· Tersedianya Teknologi pembua GDE yang murah pengganrti bahan komersial
3. Pembuatan
LAKIP PPF - LIPI 2010
v
Input:
dan Aplikasi Baterai Lithium dan PEMFC pada Fuel Cell
§ Dana § Personil § Waktu Output
· Contoh samp plat bipolar (16x16x4)cm
· Contoh stack PEMFC (16x16)cm dengan alur gas · Contoh siste control fuel cell 50 watt · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio Outcomes : · Tersedianya teknologi baterai untuk fuelcell Benefit :
· Terjadinya percepatan tekno baterai untuk fuelc Impact :
4. Optimasi Desain dan Implementasi Sel Sonielektrolisis H2
Input: § Dana § Personil § Waktu Output
· Desain alat S Sonielektrolisis H2 · Contoh alat Sonolektrolisis H2 yang mampu menurunkan overpotensial mod sel
· Teknologi meningkatkan laju produksi hidrogen · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio Outcomes :
· Tersedianya teknoilogi ultrason untuk peningkatan sonoelektrolisis 10 LAKIP PPF - LIPI 2010
vi
Benefit :
· Tersedianya teknologi sonoelektrolisis ya efisien Impact :
· Terdapatnya teknologi pembuatanan hydrogen yang efiesien 5. Pengembangan Nano Komposit Karbon Nano Material/Polimer Termoplastik dengan Metoda Friction Stirr Processing
Input: § Dana § Personil § Waktu
Output · Contoh alat Friction Stirr Processing (FSP) Outcome
· Tersedianya contoh produk alat Friction Stirr Processing (FSP) · Tersedianya produk nanokomp FSP · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio Benefits
· Terdapatnya teknologi FSP untu bahan nanokompo Impacts:
· Tersedianya teknologi untuk menghasilkan baha pada komponenkomponen struktu
6. Pengembangan
LAKIP PPF - LIPI 2010
vii
Input: § Dana
Pembentukan Aktif Surface pada Karbon Nanotube
§ Personil § Waktu
Output
· Contoh material hasil pembentukan aktif surface pada carbo nanotube · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio Outcome
· Tersedianya teknologi pembuat GDL berbasis bioselulosa dengan karbon nanotube Benefits
· Terdapatnya Teknologi pembua GDL dengan bahan bioselulosa setara GDL komersial Impacts:
· Tersedianya teknologi kompone fuelcell berupa GD buatan dalam nege 7. Pengembangan Energi Alternatif Methane dari Sampah Kota
Input: § Dana § Personil § Waktu Output :
· Bioreaktor untuk produksi gas methane · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio Outcome
· Tersedianya bioreactor unutk produksi gas meth Benefits
· Tersedianya biorekator untuk pengolahan sampa organic perkotaan LAKIP PPF - LIPI 2010
viii
Impacts:
· Tersedianya paket teknologi un pengolahan sampa perkotaan
8. Polimeric Advanced Material Berbasis PE-GMAH dengan Metode Nanoblending
Input: § Dana § Personil § Waktu
Output :
· Contoh desa teknologi proses mikroenkapsulasi pada polyciefin · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio Outcome · Tersedianya teknonogi mikroenkapsulasi monomer pada poliolefin Benefits
· Tersedianya teknologi pembuat polyolefin termidifikasi yang terkontrol
Impact:
· Tersedianya material nanoblending deng menggunakan polilefin termodifik dari teknologi mikroenkapsulasi
9. Pembuatan Magnet
LAKIP PPF - LIPI 2010
ix
Input: § Dana
Permanan Berbasis Oksidan untuk Aplikasi Motor Listrik/Energi Alternatif Penggerak
§ Personil § Waktu
Output :
· Contoh alat pembuat magnet permanent berbas oksida keramik unt aplikasi motor listr · Makalah pad jurnal ilmiah nasional/internasio Outcomes : · Benefit : · Impact : ·
Progam DIPA Tematik LIPI Pengembangan Sistem Informasi
1. Analisis Desain Sistem Pangkalan Data Kegiatan Penelitian Bidang Energi Non Konvensional
Input: § Dana § Personil § Waktu
Output : ·
Publikasi Ilm
Outcomes : · Benefit : ·
Impact : ·
Program Kompetitif
LAKIP PPF - LIPI 2010
1. Pembuatan Stack Fuel Cell
x
Input:
Energi Bersih Terbarukan dan Pasokan air Bersih Berkelanjutan
Ber bahan Bakar Hidrogen dengan Membran Fision Produksi Dalam Negeri Untuk Aplikasi Pada Transportasi Listrik
§ Dana
§ Personil § Waktu
Output:
· contoh produ stack fuelcell kapasitas 100 Wat dengan membran Fision ·
Publikasi Ilm
Outcome
· Tersedianya teknologi pembuta stack fuelcell deng membran Fision dalam negeri Benefits
· Tersedianya teknologi PEMFC dengan membrane Fision produk dalam negeri Impacts:
· Tersedianya teknologi pembuat stack Fuelcell produksi dalam ne
2. Karakterisasi Kapasitas Akifer untuk Penyediaan Air Bersih di Kabupaten Belu
Input: § Dana § Personil § Waktu
Output:
· Paket sebara potensi air di Belu · Paket kedalaman dan ketebalan lapisan akifer · Instalasi sum ·
LAKIP PPF - LIPI 2010
xi
Publikasi Ilm
Outcome
· Tersedianya data potensi air di daerah Belu NTT · Tersedianya sarana air jernih di Belu NTT Benefits
Tersedianya data d teknologi untuk explorasi pemanfaatan air tanah di belu NTT Impacts:
Termanfaatkannya potensii air tanah Belu NTT 3. Pembuatan Conduktive Biocellulose untuk Gas Diffusion Layer
Inputs: Dana
SDM: Waktu
Outputs:
· contoh baha GDL`berlapis katali dan data · Publikasi ilm Outcome
· Tersedianya teknologi GDL den Conductive biocellulose
LAKIP PPF - LIPI 2010
xii
· Tersedianya metoda lapisan kat pada permukaan G yang reaktif terhad absorbsi-desorbsi O – H2
Benefits:
· Memberikan kontribusi teknolog pembuatan GDL dalam pengemb. F cell di Indonesia. Impacts:
· Dapat diproduksi skala industri di Indones 4. Bio-Diesel (Hidrokarbon) dari alga (Mikroalga) : Teknik dan Metode Perbanyak Biomasa
Input: § Dana § Personil § Waktu
Output:
· Parameter optimum kultivasi algae · Bioreaktor untuk biomassa · Publikasi Ilm Outcome
· Tersedianya teknologi biorekto untuk strain laga y potensial Benefits
· Terlaksanany penyediaaan strain alga potensil untuk produksi lipid pad kondisi pertumbuh alami
LAKIP PPF - LIPI 2010
xiii
Impacts:
5. Pembuatan unit pengolahan air kotor mobile menjadi air bersih dan layak minum dengan kapasitas 10 liter/menit
Input: § Dana § Personil § Waktu
Output:
· contoh alat pengolah air kotor stationer · Desain pengolah air kotor mobile data kajian teknoekonomi · Publikasi Ilm Outcome
· Tersedianya Paket teknologi penjernihan mobil Benefits
· Terlaksanya kemampuan dalam teknologi penjernih air bersih mobile Impacts:
Program Kompetitif : Advanced Material dan Nanoteknologi
1. Pemodelan dan Simulasi fenomena di skala nano berbasis teori medan
Input : § Dana
§ Personil § Waktu Output:
presentasi ilmiah d konferensi · Publikasi Ilm Outcome
tersedianny model alternatif teori me Benefits
LAKIP PPF - LIPI 2010
xiv
Impact :
2. Pengembangan Metode baru UltrasonikMilling untuk Pembuatan Nanopartikel
Input : § Dana § Personil § Waktu
Output:
· contoh bahan Serbuk sampel dengan ukuran puluhan dan ratusa nanometer ·
Publikasi Ilm
sistem ultrasonik y menghasilkan efek kavitasi yang cukup kuat untuk proses miling sifat fisis sampel
Outcome
· Tersedianya metode pembuata nano partikel deng cara ultrasonik mil Benefits
· Tersedianya teknologi alternati pembuatan nano partikel Impact : ·
3. Pengembangan pelapisan Nanostruktur
LAKIP PPF - LIPI 2010
xv
Input : § Dana § Personil
material Sistem Fe-Al Pada Baja Dengan Metode Pemaduan Mekanik dan DGun
§ Waktu
Output:
lapisan Fe-Al nanostruktur dan karakterisasinya · Publikasi Ilm
contoh serbuk Fe-A struktur nano Outcome
· Tersedianya kemampuan dan teknologi untuk pengerasan logam
Benefits
· Tersedianya kemampuan dan teknologi untuk pengerasna logam yang dapat diaplikasikan pada industri otomotif d perkakas Impact : ·
4. Pengembangan Proses Depossi Elektroporesis untuk pembuatan Lapisan Top coat komposit alumina/zirconia pada substrat paduan logam untuk aplikasi pada lingkungan Bertemperatur tinggi
Input : § Dana § Personil § Waktu
Output:
· contoh samp dengan lapisan topcoat keramik LAKIP PPF - LIPI 2010
xvi
·
Publikasi Ilm
Outcome
· Tersedianya Teknologi pembua lapisan komposit dengan metode elektroforesis seba lapisan topcoat pa sistem TBC
Benefits
· Tersedianya Teknologi pembua lapisan komposit dengan metode elektroforesis untu aplikasi pada suhu tingi Impact : · Tersedianya teknologi untuk memperpanjang umur pakai komponen yang dipakai pada suhu tinggi Program Kompetitif: Kebencanaan dan Lingkungan
1. Pengembangan sensor strain tanah untuk monitoring dan peringatan dini longsor berbasis laser diode
Input : § Dana § Personil § Waktu
Output:
· contoh senso dan system baca · Software un data monitoring · Tulisan ilmiah
Outcome
LAKIP PPF - LIPI 2010
xvii
· Tersedianya sensor strain tanah berbasis serat opti Benefits
· Mengurangi ketergantungan ala alat kegeologian da luar negeri · Impact : ·
Program Insentif Ristek: Bidang Teknologi Kesehatan dan obat
1. Kombinasi 0-3 dengan 1-3 PZT /Epoxy Resin Piezo Nano komposit sebagai material sensor pencitraan diagnostik frekuensi tinggi
Input; dana personel waktu
Output: contoh bahan piez nano komposit Publikasi Ilmiah nasional/internasio Outcome
Tersedianya tekno pembuatan materi sensor pencitraan diagnostik frekuen tinggi Benefit
Impact
Program Insentif Ristek:Sumber Energi baru dan Terbarukan
1. Pemanfaatan Serabut Kelapa Sawit sebagai Bahan Karbon Elektroda PEMFC
Input Dana Personel waktu output
LAKIP PPF - LIPI 2010
xviii
contoh lembaran g difusion layer (GDL dengan porositas 4 80 % dan konduktivtas > 10-2 -1 (ohm.cm)
Output publikasi ilmiah nasional/internasio
Outcome Tersedianya tekno pembuatan bahan karbon elektroda PEMFC Termanfaatnya limbah kelapa saw
Benefit
Impact
2. Aplikasi Polistiren tersulfonasi (sPS) dengan Sulfonasi Heterogen Untuk Membran PEMFC Generator Listrik Kapasitas 5kW
Input: Dana Personel Waktu
Output: Contoh alat fule ce 100 W publikasi ilmiah nasional/internasio Outcome:
Impact:
LAKIP PPF - LIPI 2010
xix
LAMPIRAN 8 TABEL L.7. Penetapan Kinerja PPF – LIPI / PK 2010 PROGRAM UTAMA
SASARAN
1
2 1.
Pembuatan konductive biocelluse untuk gas diffusion layer
IK OUTPUT URAIAN 3 − − −
2.
Biodisel (Hidrokarbon) dari ALGA (Mikro Alga) : Teknik dan metoda perbanyakan bio massa
− − −
Contoh produk Publikasi Prosiding Nasional Aktifitas Nasioanal
1 1
1
Contoh Produk Publikasi Prosiding Nasional Usulan Paten
IK OUTCOME URAIAN 5
TARGET 4
Tersedianya metode pelapisan katalis pada pada permuakaan GDL yang reaktif terhadap absorbs-desorbsi O2 – H2
1 2
3
Diperolehnya kondisi kultivasi yang optimal untuk mikro alga Nannochloropsis Terkarakterisasinya mikroalga Nannochloropsis sebagai bahan baku biodiesel
Termanfaatnya mikroalga sebagai sember energy bersih terbarukan sekaligus untuk menurunkan emisi gas CO2 di atmosfir sebagai bagian dari system CDM (Clean Development Mechanism)
3.
LAKIP PPF - LIPI 2010
Pembuatan stack fuel cell berbahan bakar hydrogen dengan membran fision produksi dalam negri untuk aplikasi pada transportasi listrik
Prosiding Internasional
1
Tersedianya teknologi pembuatan stack fuel cell berbasis membran Fision kapasitas 100 watt
xx
T
Kompetitif LIPI Tahun Anggaran 2010
4.
Tersedianya Air bersih untuk masyarakat
− − −
Sub. Program Energi Bersih terbarukan dan pasokan air bersih berkesinambungan
5.
6.
Contoh Produk Publikasi Prosiding Internasional Aktivitas Nasional/Regional
Pembuatan unit pengolahan air kotor mobile menjadi air bersih dan layak minum dengan kapasitas 10 liter/menit
1. 2.
Pemodelan dan Simulasi fenomena di skala nano berbasis
1. 2.
Peneliti Naik Jabatan Peneliti
3.
Meningkatkan Pendidikan Publikasi jurnal Internasional Aktivitas Nasional/Regional Seminar/Workshop diselenggarakan Pegawai Mengikuti pendidikan
3.
Contoh Produksi Publikasi Prosiding Nasional Usulan paten
1 4
Memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat pedalaman
1
1 1
1
teori medan 4. 5. 6. 7.
1
3 11 9 1
3
7.
Pengembangan metode baru ultra sonik-milling untuk pembuatan nano partikel
1. 2.
Contoh Produk Prototipe
2 1
8.
Pengembangan nano struktur material system Fe-Al pada baja dengan metode pemaduan mekanik dan D-Gun
1.
Publikasi Prosiding Nasional Publikasi prosiding Internasional Usulan Paten Aktifitas Nasional/Regional
5
Contoh produk Publikasi prosiding nasional Publikasi prosiding
2 2
9.
Pengembangan Proses deposisi elektroporesis untuk pembuatan lapisan top coat composit alumina/Zirconia pada sub strat paduan logam untuk aplikasi pada lingkungan bertemperatur tinggi
LAKIP PPF - LIPI 2010
2. 3. 4.
1. 2. 3.
4. 5.
Internasional Usulan Paten Aktivitas Nasional/Regional
3
1 6
1
1 4
xxi
1. Contoh Produk 2. Publikasi Jurning Nasional 3. Publikasi Prosiding Internasional 4. Publikasi Prosiding Nasional
2 1
11. Kombinasi 0-3 dengan 1-3 Pzt/epoxy resin piezo nano komposit sebagai material sensor pencitraan diagnostic
1. Contoh Produk 2. Publikasi Jurnal Nasional
0 1
12. Pemanfaatan serabut kelapa sawit sebagai bahan karbon elektroda PEMFC
1. Publikasi Prosiding Internasional 2. Paten terdaftar 3. Aktifitas Nasional/Regional
1
1. 2. 3.
3 1
10. Pengembangan Sensor Strain tanah untuk monitoring dan peringatan dini longsor berbasis laser diode
Program Insentif KNRT LIPI Tahun Anggaran 2010
13. Aplikasi Polistiren tersulfonasi (sPS) dengan sulfonasi Heterogen untuk
Publikasi Prosiding Nasional Paten terdaftar
1
2
1 1
1 membran PEMFC generator listrik kapasitas 5 KW
Program Insentif Peneliti dan perekayasa (DIKTI) LIPI Tahun Anggaran 2010
14. Pembuatan Thin Film dengan Teknik Pulsed Laser Deposition
1. 2. 3. 4.
15. Pembuatan Nanomaterial sebagai komponen baterai lithium
1. 2. 3.
16. Pembuatan nano partikel Ba-Hexsa ferrite (Ba0.6Fe203) Magnet Permanen dan karakterisasinya
LAKIP PPF - LIPI 2010
1. 2.
Publikasi Jurnal Nasional Publikasi Prosiding Nasional Aktivitas Nasional/Regional Pegawai yang mengikuti pendidikan
1
Contoh Produk Publikasi prosiding Nasional Aktivitas Nasional/regional
1 2
Contoh produk Publikasi prosiding nasional
1 1
1
3
1
3
xxii
17. Pembuatan Extensometer Optis untuk Deteksi Pergeseran Tanah
1. 2. 3.
18. Monitoring dan karekterisasi system pembangkit listrik kombinasi terbarukan berbasis hidrogen di Malingping - Banten
− −
19. Perbaikan desain dan penerapan teknologi BioToilet berpengaduk manual
− −
−
− −
Contoh produk Publikasi Prosiding Nasional Aktivitas Nasional Regional
1 4
Contoh Produk Aktifitas Nasional/Regional Publikasi Jurnal Nasional Paten Terdaftar
1 1
Publikasi Jurnal Internasional
21. Peningkatan performa polisterina tersulfonasi (sPS) sebagai membrane fuelcell dengan sulfonasi terkontrol gas cair
−
Insentif Peneliti dan Perekayasa LIPI
22. Tersedianya data teknis lapangan Panas Bumi berupa manifestasi permukaan litologi struktur geologi resistivity dan geokimia
Kerja Sama Nasional
DIPA/Tematik LIPI Tahun Anggaran 2010
23. Pengembangan nano komposit keramik untuk laminasi panel dan peluru
LAKIP PPF - LIPI 2010
2.
2
Contoh Produk Publikasi Prosiding Internasional Aktivitas Nasional/Regional
20. Pembuatan dan Karakterisasi sifat fisis mekanis polimer nano komposit
1.
1 2
Publikasi Prosiding nasional
Aktivitas Nasional Regional Publikasi jurnal Nasional
1
3 1
Tersosialisasinya teknologi Biotoilet untuk memperbaiki kondisi sanitasi lingkungan sekaligus mencegah degradadi sumberdaya air meperbaiki kualitas lahan pertanian secara berkelanjutan
1
1
1
Memenuhi kebutuhan PEMDA Rejang Lebong Bengkulu. Untuk penentuan WKP dan pengembangan lebih lanjut kea rah pemanfaatan
1
4
xxiii
24. Pengembangan Sensor Pergeseran Tanah untuk deteksi longsor
1. 2. 3. 4. 5.
Contoh Produk Publikasi prosiding Nasional Publikasi Prosiding Internasional Publikasi jurnal Nasional Aktivitas Nasional regional
1 3
1
1 4
25. Pengembangan Sytem ablasi laser femtosecond
1. 2. 3.
26. Pengembangan metode pembuatan komponen solid oxside fuel cell (SOFC) dengan metoda pengkabut ultra sonic dan desposisi elektroporesis (EPD)
1. 2.
27. Penelitian dan pengembangan gas diffusion electrode untuk fuel cell
1.
3.
2. 3.
Contoh Produk Publikasi prosiding Nasional Aktivitas Nasional Regional
1 2
Contoh Produk Publikasi prosiding Nasional Aktivitas Nasional Regional
1 2
Publikasi Prosiding nasional Publikasi Prosiding Internasional Aktifitas Nasional/Regional
1
2
2
1
2
28. Pembuatan dan Aplikasi Baterai Lithium dan PEMFC pada fuel cell
1. 2. 3. 4.
29. Optimasi Desain dan Implementasi sel sonielektrolisis H2
1. 2. 3.
30. Pengembangan nano komposit karbon Nano Material/Polimer Termoplastik dengan metoda Friction Stirr Proccessing LAKIP PPF - LIPI 2010
1. 2. 3.
Contoh produk Publikasi Prosiding Nasional Publikasi jurnal nasional Publikasi Prosiding Internasional
1 3
Contoh produk Kerjasama yang terbangun Aktifitas Nasional/Regional
1 2
Publikasi Jurnal Internasional Contoh Produk Aktivitas Nasional/regional
1
2 1
3
1 1
xxiv
LAKIP PPF - LIPI 2010
31. Pengembangan Pembentukan Aktif Surface pada karbon Nanotube
1.
32. Pengembangan Energi Alternatif Methane dari Sampah Kota
1.
33. Polimeric Advance Material Berbasis PE-G MAH dengan Metode Nanoblending
2. 3.
Publikasi Jurnal Internasional Contoh Produk Aktivitas Nasional/regional
1 1 3
Publikasi Jurnal Internasional Contoh Produk
1
1.
Publikasi Prosiding Nasional
1
34. Pembuatan Magnet Permanen Berbasis Oksidan untuk Aplikai Motor Listrik/Energi Alternatif Penggerak
1.
Publikasi Jurnal Nasional Contoh Produk Aktifitas Nasional/regional
2
35. Analisis Desain Sistem Pangkalan Data Kegiatan Penelitian Bidang Energi Non Konvensional
1.
2.
2. 3.
Publikasi prosiding Nasional
1
1 1
2
xxv
LAMPIRAN 9 TABEL L8: Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2010 KEGIATAN Program
No
1
Uraian 2
Penelitian, 1 Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK (P3IPTEK)
Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
2
Jumlah publikasi dan HKI
3
Jumlah hasil yang dipakai
4
Jumlah kerjasama
Indikator Kinerja 3
Satuan
Target
Realisasi
4
5
6
Prosentase Capaian Target 7
Jumlah SDM yang melanjutkan pendidikan Bidang Fisika
Orang
5
6
> 100
Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional Bidang Fisika
Orang
24
19
80
Jumlah Publikasi Nasional Bidang Fisika
Makalah
17
52 *
> 100
Jumlah Publikasi Internasional Bidang Fisika
Makalah
3
26 *
> 100
Jumlah HKI Bidang Fisika
Buah
3
6
> 100
Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Bidang Fisika
Buah
0
3
> 100
Jumlah HKI yang digunakan Bidang Fisika
Buah
7
3
42
Jumlah Kerjasama Bidang Fisika
Buah
2
3
> 100
Kali
2
2
100
5
Jumlah Kebijakan Bidang Fisika
6
Jumlah Keikutsertaan pameran Bidang Fisika dan aktifitas sebagai reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
Jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI
LAKIP PPF - LIPI 2010
xxvi
7
8
9
Frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional
Jumlah Keikutsertaan dalam seminar nasional dan internasional Bidang Fisika
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi Ilmiah Bidang Fisika, sebagai anggota focal point Asean Cost dan Waitro AsiaPasific
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
Jumlah sarana dan prasarana penelitian Bidang Fisika
10 Kelanjutan pembangunan gedung 11
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel
12
Terbinanya SDM
Kali
20
78
> 100
Kali
3
4
> 100
Paket
1
1
100
Dok.
1
1
100
Dok.
4
4
100
Jumlah penerimaan CPNS Bidang Fisika
Orang
8
6
75
Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus Bidang Fisika
Orang
10
49
> 100
Jumlah Perencanaan Pembangunan Prasarana Bidang Fisika Jumlah Laporan Administrasi Bidang Fisika
Catatan: 1. Pada no. 1, 2, 3, 4, 7, 8, dan 12 terdapat realisasi > 100% karena ditunjang oleh dana dari sumber lain diluar DIPA 2010. 2.
* Termasuk Proseding
LAMPIRAN 10 TABEL L.9. Indikator Kinerja Utama (IKU) Target, Realisasi, dan Capaian / IKU 2010 LAKIP PPF - LIPI 2010
xxvii
N o 1 .
Uraian Meningkatn ya kualitas pengetahua n para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
Indikator • Peningkat an Pendidika n • Peningkat an Jabatan Fungsiona l
Sasaran :
Target •
1 doktor baru
•
3 master baru
•
Mengiri mkan 3 peneliti untuk melanjut kan studi S2 Mengiri mkan 2 peneliti untuk melanjut kan studi S3
•
Meningkatn ya kualitas pengetahua n para peneliti
Jenjang fungsion al:
•
-
LAKIP PPF - LIPI 2010
Kandi dat ke pen. perta ma 9 orang
-
Pen. perta ma ke pen. muda 8 orang
-
Pen. muda ke pen. mady a5 orang
-
Pen. mady a ke pen. utam a4 orang
2010 Real isasi 1
Cap aian 100%
3
100%
5
>100%
3
>100%
11
>100%
1
12,5%
2
40%
Renstra Implementatif 2010 Target - 2014 Real Cap Kumula tif
• 3 Doktor baru
isasi Kum
aian Kum
1
33,3%
3
37,5%
14
32,5%
Ketera ngan
• 8 Master baru
• 40 peneliti naik tingkat jabatan fungsion al penelitin ya
-
xxviii
2 .
Meningkat nya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkata n jumlah publikasi dan HKI
• Peningka tan Jumlah Publikasi
•
• Peningka tan HKI
•
25 publika si di procee ding nasiona l dan interna sional
•
3 paten terdaft ar
Sasaran : Meningkat nya hasil dan kapasitas penelitian
3 .
Meningkat nya kreativitas dalam menciptak an iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
• Hasil litbang unggula n yang dipakai masyara kat
26 publika si nasiona l dan interna sional
2 produk yang diujikan di lapangan
26
100%
52
>100%
6
>100%
• 150 publikas i di jurnal nasional dan internas ional • 100 publikas i di proceed ing nasional dan internas ional
26
17%
52
50%
6
37,5%
0
0%
• 16 paten terdafta r 0
0%
3 produk yang dipakai masyaraka t
Sasaran : Meningkat nya kreativitas untuk menciptak an iptek yang bernilai ekonomis
LAKIP PPF - LIPI 2010
xxix
4 .
Memperku at jaringan antara Kedeputia n Bidang IPT LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkat kan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
• Jumlah Kerjasa ma
2 kerjasama nasional
3
>100%
5 kerjasama nasional maupun internasio nal
3
60%
-
-
-
-
-
-
Sasaran : Meningkat nya jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkat kan adopsi inovasi 5 .
Tersediany a timbangan ilmiah dan rekomend asi untuk menjawab isu nasional
• Peningka tan saran kebijaka n ke LIPI maupun ke pihak luar LIPI
Sasaran : Tersediany a timbangan ilmiah dan rekomend asi untuk menjawab isu Nasional
LAKIP PPF - LIPI 2010
xxx
6 .
Meningkat nya perilaku “rasional” dalam masyaraka t melalui terdisemin asinya informasi teknologi hasil litbang ke masyaraka t industri
• Mengad akan pameran dan promosi Iptek dan lainnya
2 kali pameran
• Melaksa nakan pertemu an ilmiah, seminar dan lainnya
20 Peneliti ikut dalam seminar nasional dan internasion al
2
100%
6
>100%
2 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
10 kali pameran
2
20 %
6
100%
56
70%
6 peneliti aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
Sasaran : Terdisemin asinya informasi teknologi hasil litbang ke masyaraka t industri. 7 .
Meningkat nya akses terhadap pengetahu an yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutserta an dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasio nal.
56
>100%
80 peneliti ikut dalam seminar nasional dan internasio nal
Sasaran : Meningkat nya akses terhadap pengetahu an
LAKIP PPF - LIPI 2010
xxxi
8 .
Meningkat nya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasio nal melalui peningkata n kerjasama Kedeputia n Bidang IPT LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasio nal
• Meningk atnya peran LIPI dalam pergaula n dunia internasi onal
2 peneliti sebagai anggota focal point ASEAN COST
1
1
50%
•
1 peneliti focal point WAITR O AsiaPasi fic
1
100%
•
1 penyele nggaraan seminar regiona l dan interna sional
•
50%
• 8 peneliti sebagai anggota
2
25%
1
25%
• 4 penyele nggara seminar regional dan internas ional
Sasaran : Mengukur kemampua n PPF dalam meningkat kan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasio nal
LAKIP PPF - LIPI 2010
xxxii
9 .
Tersediany a Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Sasaran : Mengukur upaya yang dilakukan PPF dalam menyediak an sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
• Tersedia nya sarana dan prasaran a penelitia n yang memenu hi kebutuh an
LAKIP PPF - LIPI 2010
•
Pengad aan 2 paket peralat an uji baru
0
0%
1 paket sarana & prasarana baru
0
0%
Tahun 2010 terdapat penamb ahan ruang kerja baru
xxxiii
1 0 .
Terwujudn ya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governanc e) yang dapat diukur dengan terlaksana nya perencana an, pelaksanaa n dan pengawasa n kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.
• Tewujud nya tata kelola organisa si yang baik (good corporat e governa nce)
Sasaran : Mengukur kinerja PPF untuk mewujudk an tata kelola organisasi yang baik (good corporate governanc e)
LAKIP PPF - LIPI 2010
• Memben tuk tim PME satuan kerja • Membua t SOP (aturan mekanis me kerja, system,d an lainlain) • Laporan administ rasi (RKT, PK, Laporan tahunan)
1
100%
1
100%
1
100%
1
100%
1
100%
1
100%
1
100%
LHP mencapai hasil Wajar Tanpa Syarat
0%
WDP
50%
Penilaian self assesment internal LIPI tentang penerapan manajeme n penelitian mencapai hasil 75%
• LAKIP • Raker Impleme ntatif\ • Monev internal 2 kali • Tim SAI (SABMN & SAKPA)
xxxiv
1 1 .
Pembinaan sumber daya manusia (SDM) Sasaran : Mengukur kemampua n PPF dalam meningkat kan pembinaa n kompetens i sumber daya manusia (SDM)
• Meningk atnya pembina an kompete nsi sumber daya manusia (SDM)
• Mengiku tkan 9 peneliti di diklat fungsion al tk I
• Meningk atnya kompete nsi penelitia n dan administ rasi dalam studi.
• Training administ rasi 5 orang
LAKIP PPF - LIPI 2010
• Training teknis 5 orang
6
66,6%
19
>100%
18
•
>100%
Mengi kutkan 20 penelit i di diklat fungsi onal tk I
•
Trainin g teknis 20 orang
•
Trainin g admini strasi 20 orang
6
30%
19
95%
18
90%
xxxv
LAMPIRAN 11 TABEL L10. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2010 SASARAN
Uraian 1 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Memperkuat jaringan antara Pusat Penelitian Fisika LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat
7.
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
8.
Meningkatnya peran Pusat Penelitian Fisika LIPI dalam pergaulan nasional,regional, dan dunia internasional
9.
Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
LAKIP PPF - LIPI 2010
Indikator
Target
2
Realisasi
3
4
Prosentase Capaian Target 5
1. Peningkatan pendidikan 2. Peningkatan Jabatan Fungsional
4 orang
6 orang
26 orang
19 orang
1. Peningkatan jumlah publikasi
17 Nasional
52 Nasional *
> 100%
2. Peningkatan HKI
3 Internasional 3 Paten terdaftar
26 Internasional * 6 Paten terdaftar
> 100% > 100%
Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat
2 produk yang diujicobakan
3 produk yang diujicobakan
> 100%
Kerjasama meningkat
2 kerjasama nasional
2 kerjasama nasional
2 Kali sebagai peserta pameran Bidang Iptek 2 kali aktif dalam reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
2 Kali sebagai peserta pameran Bidang Iptek 2 kali aktif sebagai reviewer kegiatan lomba Iptek Nasional
2 peneliti sebagai anggota focal point Asean Cost 2 peneliti focal point Waitro AsiaPasific
2
20 kali ikut serta dalam pertemuan ilmiah bidang Fisika nasional, regional, Internasional 1 paket (lanjutan pembangunan gedung) 2 kali
78 kali
Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI. Jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek
Melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar, dan lainnya Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah nasional, regional dan internasional
Jumlah Sarana dan Prasarana di Pusat Penelitian Fisika yang baik untuk digunakan Frekuensi dilaksanakannya monitoring-evaluasi Jumlah dokumen SAI, SABMN, Tahunan, Lakip dll yang terselesaikan
> 100% 80%
100%
100%
100% 2
100%
> 100%
1 paket 100% 2 kali 100%
2 paket
2 paket 100%
xxxvi
SASARAN
Uraian 1
11. Terbinanya SDM
Catatan: 1. 2.
Indikator
Target
2 1. Penambahan jumlah PNS baru minimal sejumlah pegawai Pusat Penelitian Fisika LIPI yang akan pensiun pada tahun berikutnya 2. Peningkatkan pembinaan dan kompetensi SDM: a) Diklat Teknis b) Diklat Administrasi c) Diklat Jabatan fungsional lainnya
Realisasi
Prosentase Capaian Target
4
5
3 9 orang
6 orang
65%
18 orang
43 orang
6 4 8
19 18 6
> 100%
Pada no. 1, 2, 3, 8, 11 terdapat realisasi > 100% karena ditunjang oleh dana dari sumber lain diluar DIPA 2010. * Termasuk Prosiding
LAKIP PPF - LIPI 2010
xxxvii