LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Tahun 2014. LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
atas target
kinerja dan penggunaan anggaran Tahun 2014. Penyusunan LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian kinerja yang disajikan dalam LKj-IP ini berupa indikator kinerja sasaran strategis yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
tanggal
14
Mei
2014
Nomor
050.11/14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–2018. Ketercapaian target yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis akan dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 beserta analisisnya. Permasalahan dan kendala yang dihadapi akan menjadi rencana tindak lanjut untuk perbaikan kinerja ke depan. Melalui LKj-IP ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap
dapat
memberikan
gambaran
objektif
tentang
kinerja
pembangunan bidang pendidikan pada tahun 2014. Selain itu, LKj-IP ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah pada tahun-tahun mendatang. Di pihak lain, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyadari bahwa tantangan pembangunan pendidikan masih cukup banyak, dan memerlukan kerja yang lebih keras pada tahun – tahun mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak diharapkan tantangan dan masalah i
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
yang masih harus ditangani sebagaimana ditargetkan, pada saatnya akan dapat terselesaikan dengan baik. Kepada
semua
pihak
yang
telah
terlibat
dalam
proses
penyusunan buku ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih.
Semarang, 13 Maret 2015 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP. 19590522 198403 1 009
ii
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................ KATA PENGANTAR ........................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................... iii DAFTAR TABEL ............................................................................... v DAFTAR GRAFIK .............................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... x IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................... xi BAB I
: PENDAHULUAN ..........................................................
1
A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan ..........................
1
B. Fungsi Strategis Dinas Pendidikan .............................
8
C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pendidikan .
8
D. Sistematika Penulisan LKj-IP .....................................
8
BAB II : PERENCANAAN KINERJA .......................................... 11 A. Rencana Strategis ................................................... 11 1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah .............................................................. 11 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2008-2013 ... 12 B. Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 ........................ 14 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 ................................. 18 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ......................................... 19 A. Capaian Kinerja Organisasi ....................................... 19 1. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.1. : Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) .............. 20 2. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) ......................................... 26
iii
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
3. Capaian Kinerja Sasaran strategis 2.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) ................................................... 4. Capaian Kinerja Sasaran strategis 3.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) ........................................... 5. Capaian Kinerja Sasaran strategis 5.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) ................................................ 6. Capaian Kinerja Sasaran strategis 6.1. : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi ......................................................... 7. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.1. : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah.............................................................. 8. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.2. : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan .......................................................... 9. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.3. : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan ..........
32
41
47
52
57
59 61
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN ..................................... 67 BAB IV : PENUTUP .................................................................... 73
iv
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
DAFTAR TABEL Halaman 1.1.
Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 ..................................................................................
3.1.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
1.1.
7
Meningkatnya
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ........................... 20 3.2.
Jumlah Satuan/Lembaga PAUD Di Jawa Tengah ................... 21
3.3.
Perbandingan APK PAUD ..................................................... 24
3.4.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
1.2.
Meningkatnya
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) ............................ 26 3.5.
Rekapitulasi Kelulusan PAKET B / WUSTHA Tahun 2014 ......... 27
3.6.
Rekapitulasi Kelulusan PAKET C (IPA dan IPS) Tahun 2014 ... 28
3.7.
Perkembangan Lembaga Pendidikan Non Formal Di Jawa Tengah Tahun 2014 ........................................................... 30
3.8.
Perkembangan Penuntasan Buta Aksara Di Jawa Tengah ...... 31
3.9.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) ..........................................................................
33
3.10.
Sebaran APM SD/MI/SDLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin ..........
35
3.11.
Sebaran APK SMP/MTs/SMPLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................................. 37
3.12.
Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata US/M dan UN Provinsi Jawa Tengah TP 2013/2014 ................................................ 38
3.13.
Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional ............................ 38
v
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
3.14.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
3.1
Meningkatnya
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) ............................. 41 3.15.
Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK Provinsi Jawa Tengah TP 2013/2014 ................................... 44
3.16.
Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional ............................ 45
3.17.
Capaian
Kinerja
Ketersediaan
Sasaran
dan
Strategis
kualitas
5.1
sarana
Meningkatnya
dan
prasarana
Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) .................... 48 3.18.
Data Satuan Pendidikan dan Peserta Didik Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) ............................................... 49
3.19.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6.1 Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi ............................... 53
3.20.
Distribusi Guru di Jawa Tengah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2014 ...................................................... 54
3.21.
Capaian dukungan
Kinerja dan
Sasaran
Strategis
kerjasama
7.1
Perguruan
Meningkatnya Tinggi
dalam
pembangunan pendidikan di daerah .................................... 58 3.22.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
7.2
Terwujudnya
Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan ....................................... 59 3.23.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
7.3
Terwujudnya
optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan .............................................................. 62 3.24.
Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2014 ................... 68
3.25.
Penyerapan Anggaran Dinas Pendidikan Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun 2014 ...................................................... 71 vi
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
DAFTAR GRAFIK Halaman 1.1.
Jumlah Pejabat Struktural ...................................................
4
1.2.
Sebaran PNS Berdasarkan Golongan Ruang .........................
4
1.3.
PNS Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................................
5
1.4.
PNS Berdasarkan Pendidikan ...............................................
5
1.5.
Pegawai Harian Lepas Berdasarkan Pendidikan ....................
6
3.1.
APK PAUD (3-6 Tahun) ....................................................... 22
3.2.
Perkembangan Program 1000 POS PAUD Di Jawa Tengah .... 23
3.3.
Sebaran APK PAUD (3-6 Tahun) Nasional Tahun 2014 .......... 24
3.4.
Perkembangan APM SD/SDLB/MI/Paket A di Jawa Tengah Tahun 2008-2014 ............................................................... 34
3.5.
APK SMP/MTs/SMPLB Jawa Tengah Tahun 2008-2014 .......... 36
3.6.
APK SMP/MTs/SMPLB Nasional Tahun 2014 ......................... 39
3.7.
APK SMA/MA/SMALB Jawa Tengah Tahun 2008-2014 ........... 42
3.8.
APK SMA/SMK/MA Nasional Tahun 2014 .............................. 46
3.9.
Sebaran SLB Di Jawa Tengah Tahun 2014 ........................... 49
3.10.
Sebaran Sekolah Inklusi Di Jawa Tengah Tahun 2014 ........... 50
3.11.
Data Siswa Sesuai Jenis Kelainan Di Jawa Tengah Tahun 2014 . 50
3.12.
Rekapitulasi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2014 . 55
3.13.
Sertifikasi Guru di Jawa Tengah Tahun 2014 ........................ 55
3.14.
Kualifikasi Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2014 ............... 56
3.15.
Hasil Akreditasi Semua Jenjang Tahun 2013 dan 2014 .......... 65
3.16.
Hasil Akreditasi Berdasarkan Peringkat Tahun 2010 dan 2014 . 65
3.17.
Sebaran Asesor Akreditasi Sekolah/Madrasah Pada Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah .......................................................... 66
3.18.
Distribusi Anggaran pada Dinas Pendidikan .......................... 68
3.19.
Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun 2014 .......................................................................... 69 vii
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
3.20.
Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Belanja Tahun 2014 .................................................................................... 69
3.19.
Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Belanja Tahun 2014 .................................................................................... 69
viii
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.1.
Bagan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ......
3.1.
Kondisi Proses Belajar Mengajar PAUD ................................. 22
3.2.
Profil SMK Negeri Jawa Tengah ........................................... 43
3.3.
Program Beasiswa SMA Taruna Nusantara ........................... 44
3.4.
Karakteristik Dalam Pendidikan ........................................... 48
3.5.
Galeri Penanganan Dampak Bencana bidang Pendidikan ....... 61
3.6.
Aplikasi Lumbung Data Pendidikan ...................................... 64
4.1.
Program Prioritas Pembangunan Pendidikan ......................... 74
ix
3
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 .......................... 77
2.
Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 ............................................................... 80
3.
Matrik Evaluasi RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun 2013-2018 ... 85
x
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
IKHTISAR EKSEKUTIF Tahun 2014 adalah tahun pertama dari RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, sesuai fungsinya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas pokok membantu
Gubernur
dalam
menyelenggarakan
urusan
di
bidang
Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Selanjutnya, guna mengukur pencapaian tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun visi dan misi dan 9 (sembilan) sasaran strategis dengan 56 (lima puluh enam) indikator kinerja utama beserta targetnya masing-masing setiap tahunnya. Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, bahwa pencapaian 56 indikator kinerja sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada periode anggaran 2014, terdapat 4 (empat) indikator mencapai target 100%, 48 (empat puliuh delapan) indikator sesuai target, dan sebanyak 4 (empat) indikator belum mencapai target tahunan yang ditetapkan. Keempat indikator kinerja yang belum mencapai target tersebut, yaitu (a) Angka Kelulusan SMA/ MA/ SMK, (b) Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/ SMK, (c) % SMA/ MA/ SMK yang memiliki sanitasi layak, dan (d) % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik. Kendala dan permasalahan yang dihadapi sebagai penyebab ketidak tercapaian keempat indikator kinerja tersebut, akan menjadi fokus perbaikan kinerja di tahun mendatang. Pada tahun 2014 ini realisasi keuangan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ditargetkan mencapai >95%, berdasarkan uraian xi
LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2014
realisasi
sampai
dengan
akhir
tahun
2014
adalah
sebesar
Rp.
419.827.856.275,- atau 96,91% dari pagu anggaran sebesar Rp. 433.214.078.000,- atau sudah sesuai dengan angka target. Namun apabila
realisasi
keuangan
diurai
berdasarkan
sumber
pendanaan
(APBD/APBN), maka sumber pendanaan APBD masih dibawah angka target keuangan. Sumber pendanaan
Pagu
Target
Rp.000
APBD
207.066.052
APBN
226.148.026
>95%
Realisasi Rp.000
%
194.599.056
93,98
225.228.800
99,59
Terdapat beberapa catatan yang yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengelolaan keuangan di tahun 2014, diantaranya : 1. Masih terdapat penyelenggaraan kegiatan yang ketergantungan oleh jadwal pelaksanaan kegiatan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2. Sisa lelang dan efisiensi pelaksanaan akomodasi, konsumsi serta perjalanan dinas. 3. Terdapat kebijakan pemerintah pusat khususnya bidang pendidikan, antara lain : pendataan satu pintu (DAPODIK) dan penundaan pelaskanaan kurikulum 2013.
xii
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
I.
P E N DA H U LUA N
Sesuai dengan preambule UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor penentu masa depan suatu bangsa. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan memegang unsur penting untuk membentuk pola pikir, akhlak, dan perilaku manusia agar sesuai dengan norma-norma yang ada, seperti norma agama, adat, budaya, dan lain-lain. Oleh karenanya, negara harus mementingkan
elemen
pendidikan
dalam
aspek
kehidupan
untuk
mencapai SDM yang berkualitas memberi perhatian dalam mempersiapkan SDM yang kompetitif. Sumber Daya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama dalam bidang perekonomian bangsa. Artinya, semakin banyak SDM yang berpendidikan pada suatu negara, maka semakin mudah pula untuk menyukseskan pembangunan nasional. Akan tetapi, SDM yang dihasilkan pun harus bisa menjadi leader dalam segala bidang dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman. Bukan menjadikan tujuan pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan pribadi. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa diantaranya adalah penetapan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 62 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan
Bab I Pendahuluan
1
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Provinsi Jawa Tengah. Tugas pokok Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1.
Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan;
2.
Perencanaan program kerja bidang pendidikan;
3.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan;
4.
Pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;
5.
Pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus;
6.
Pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7.
Fasilitasi Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Sekolah Dasar;
8.
Fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan;
9.
Pelaksanaan urusan sekretariat Dinas;
10. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selanjutnya struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, sebagai berikut :
2
Bab I Pendahuluan
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Gambar 1.1. Bagan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Guna terwujudnya sistem administrasi pemerintahan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yang merupakan salah satu indikator untuk tolok ukur keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perlu dukungan Sumber Daya Aparatur (personil) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan rincian sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
3
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 1.1. JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL
Es. II; 1 Es. III; 8 Es. IV; 24
Grafik 1.2. SEBARAN PNS BERDASARKAN GOLONGAN RUANG
III b; 196
III c; 196
III a; 96
III d; 113
IV a; 133 IV b; 42 IV c; 1 4
Bab I Pendahuluan
I a; 0
I b; 7 I c; 0
II d; 60 II c; 18 II b; 41 II a; 10 I d; 3
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 1.3. PNS BERDASARKAN JENIS KELAMIN
511; 56% 412; 45%
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Grafik 1.4. PNS BERDASARKAN PENDIDIKAN
1000
559
125
99
100
65 39 16 10
10
2 1
1
PENDIDIKAN
S-3
S-2
S-1
D-3
D-2
D-1
2
99
559
39
65
1
SMA/M SMP/M SD/MI A/ Ts SMK 125
16
10
Bab I Pendahuluan
5
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 1.5. PEGAWAI HARIAN LEPAS BERDASARKAN PENDIDIKAN Sarjana 22% SD/MI 36% Diploma 3%
SMP/MTs 3%
SMA/SMK 36%
Sumber daya aparatur pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 tercatat sebanyak 916 (sembilan ratus enam belas) orang pegawai tersebut dengan sebaran sebagai berikut : 1.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Induk) :
276 orang
2.
Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan
:
39 orang
3.
Balai Pengembangan Pendidikan Khusus
:
17 orang
4.
Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan
:
25 orang
5.
Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi (4 SLB)
:
13 orang
6.
Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi
:
501 orang
7.
Guru SMK N Jateng
:
28 orang
8.
Pengawas sekolah tingkat provinsi
:
17 orang
Bermodalkan SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap personel memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mendukung akselerasi program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.
6
Bab I Pendahuluan
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Sementara untuk mendukung tupoksi tersebut Dinas Pendidikan perlu sumber daya aset yang merupakan segenap benda atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor dan hasil dari modal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tersebar pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, serta Sekolah Luar Biasa di Surakarta dan Pemalang. Dampak dari adanya sarana kantor adalah tercapainya titik maksimum dari efisiensi dalam pekerjaan kantor, sehingga tujuan dari kantor dapat tercapai dengan baik. Adapun Sarana prasarana tersebut terdiri dari : Tabel 1.1. Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 No.
Nama Barang
1.
Tanah
2.
Peralatan dan Mesin a. b. c. d. e. f. g.
3.
4.
Alat-alat Besar Alat-alat Angkutan Alat-alat Bengkel dan alat ukur Alat-alat kantor dan rumah Tangga Alat-alat Studio dan Komunikasi Alat-alat Kedokteran Alat-alat Laboratorium
Gedung Dan Bangunan
13 bidang 104.450.682.852 35.405 unit
175 unit 109.923.909.545 163 unit 12 unit
Jalan, Irigasi dan Bangunan
14 unit
Aset Tetap Lainnya a. Buku perpustakaan b. Barang bercorak kesenian / kebudayaan Jumlah keseluruhan
80.843.002.057
8 unit 49 unit 2.671 unit 24.429 unit 1.178 unit 45 unit 7.025 unit
a. Bangunan Gedung b. Monumen a. Bangunan Air / Irigasi b. Instalasi 5.
Harga (Rp.)
Jumlah
1.718.424.422
3 unit 11 unit 105.958 unit
4.207.935.477
105.332 unit 11 unit 141.565 unit 301.143.954.353
Bab I Pendahuluan
7
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
B. Fungsi Strategis Dinas Pendidikan Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dimaksud, maka Dinas Pendidikan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu : Meningkatkan kualitas SDM Jawa Tengah agar lebih kompetitif ditengah ketatnya persaingan pada tingkat lokal, regional dan global. Secara singkat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya, yaitu : 1.
Meningkatkan pemerataan akses layanan pendidikan di Jawa Tengah;
2.
Meningkatkan Mutu, relevansi dan daya saing pendidikan di Jawa Tengah;
3.
Meningkatkan manajemen, tatakelola dan citra layanan pendidikan di Jawa Tengah.
C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pendidikan Adapun permasalahan utama Dinas pendidikan yang harus diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan di bidang pendidikan di Jawa Tengah, secara singkat dapat di rinci sebagai berikut :
8
1.
Masalah ketersediaan akses pendidikan.
2.
Masalah mutu pendidikan.
3.
Masalah relevansi pendidikan.
4.
Masalah pemerataan pendidikan.
Bab I Pendahuluan
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
D. Sistematika Penulisan LKj-IP Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya
sejumlah
celah
kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, maka sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, BAB I,
P ENDAHULUAN, menjelaskan tentang gambaran umum organisasi, fungsi strategis Dinas Pendidikan, permasalahan utama yang dihadapi Dinas Pendidikan dan sistematika penulisan LAKIP. BAB II,
P ER JANJI AN K I NER JA , dijelaskan mengenai perencanaan strategis dan perjanjian kinerja Tahun 2014. Pada bab ini akan disampaikan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan serta perjanjian kinerja Kepala Dinas dalam dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. BAB III,
AK UNTABI LI TAS K I NER JA TAHUN 2014 , diuraikan terkait capaian kinerja program pembangunan pendidikan dan akuntabilitas keuangan. BAB IV,
P ENUTUP , mengemukakan tinjauan umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan strategi untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Bab I Pendahuluan
9
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN •
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
•
Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
•
10
Matrik Evaluasi RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun 2013-2018
Bab I Pendahuluan
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
II. PERENCANAAN KINERJA Dalam melaksanakan tugas pembangunan yang tertuang pada RPJMD 2013-2018 khususnya di bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 14 Mei 2014 Nomor 050.11/14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–2018. Dengan adanya perencanaan kinerja ini maka konsepsi organisasi menjadi jelas dan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan kinerja dapat menentukan keberhasilan organisasi. A. Rencana Strategis Adapun komponen-komponen RENSTRA tersebut, antara lain dapat digambarkan seperti dibawah ini : 1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Visi yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa pada akhir Tahun 2018, adalah
“Pendidikan Jawa Tengah Bermutu, Kompetitif, Berkarakter dan Berkeadilan” Guna mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan misi, yaitu : a. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
11
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
b. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang berkualitas. c.
Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
d. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata berkualitas dan setara. e. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang merata. f.
Mewujudkan
Layanan
penyelenggaraan
pendidikan
yang
akuntabel , berbudaya dan berkarakter. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2013-2018 Untuk mempermudah pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, maka disusun tujuan dengan indikator yang terukur. Tujuan pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut : a. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan terjamin. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD. 2) Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang berkualitas. b. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum yang merata.
12
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
c. Meningkatkan
kualitas
layanan
pendidikan
menengah
yang
terjangkau dan merata. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya kompetensi siswa dan peningkatan kulikulum yang menyeluruh. d. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan khusus yang bermutu dan setara pada semua jenjang dan jenis ketunaan. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya potensi siswa dan terjaminnya lembaga pendidikan yang setara. e. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang merata sesuai standar yang telah ditetapkan. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi. f. Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. 2) Terwujudnya
pelayanan
pendidikan
berkelanjutan
dan
pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. 3) Terwujudnya
optimalisasi
tata
kelola,
akuntabilitas
dan
pencitraan publik di bidang pendidikan. 4) Meningkatnya kapasitas dan sarana/prasarana aparatur serta pelayanan administrasi perkantoran.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
13
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
B. Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat (core business) yang diemban. IKU dipilih dari seperangkat indikator kinerja yang berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan proses bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja yang baik. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : 1. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan terjamin. No.
Indikator Kinerja Utama
Penjelasan
Penanggung Sumber Jawab Data
Sasaran Strategis : Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD
1. 2. 3.
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 4-6 tahun APK PAUD 0-6tahun
% lembaga PAUD yang terakreditasi
∑ Siswa PAUD Usia 4-6 thn. ∑Penduduk Jateng usia 4-6 thn
Bidang PNF-PT
Monev Disdik
∑ Siswa PAUD Usia 0-6 thn. ∑Penduduk Jateng usia 0-6 thn ∑ lmbg PAUD terakreditasi ∑ lmbg PAUD di Jateng
Bidang PNF-PT Bidang PNF-PT
Monev Disdik Monev Disdik
Sasaran Strategis : Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang berkualitas
1. 2.
3. 4.
Angka Kelulusan Paket A, B, dan C Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B % buta aksara usia > 15 tahun % kecamatan yang memiliki PKBM dan TBM
∑ warga belajar lulus UNPK ∑ peserta UNPK di Jateng
Bidang PNF-PT
Monev Disdik
∑ LKP berkinerja A dan B ∑ LKP di Jateng
Bidang PNF-PT
Monev Disdik
∑ buta aksara usia >15th ∑ penduduk Jateng usia >15th
Bidang PNF-PT
Monev Disdik
∑ kec. Memiliki PKBM/TBM ∑ kecamatan di Jateng
Bidang PNF-PT
Monev Disdik
2. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar.
Indikator Kinerja Penanggung Sumber Penjelasan Jawab Utama Data Sasaran Strategis : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum yang merata No.
14
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
1.
Indikator Kinerja Utama APK SD/MI/ Paket A
2.
APM SD/MI
3.
APK SMP/MTs/ Paket B APM SMP/MTs
No.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 .14. 15. 16. 17. 18.
Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/MTs Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs % ruang kelas SD/MI sesuai SNP % ruang kelas SMP/MTs sesuai SNP % SD/MI perpustakan standar
memiliki sesuai
% SMP/MTs memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI memiliki sanitasi layak % SMP/MTs memiliki sanitasi layak % SD/MI yang menerapkan kurikulum 2013 % SMP/MTs yang menerapkan kurikulum 2013
Penjelasan
Penanggung Sumber Jawab Data
∑ ruang kelas SMP/MTs
Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas Bidang Dikdas
Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik
∑ perpustakaan SD/MI sesuai SNP ∑ SD/MI di Jateng
Bidang Dikdas
Monev Disdik
∑ perpustakaan SMP/MTs sesuai SNP
∑ SMP/MTs di Jateng
Bidang Dikdas
Monev Disdik
∑ sanitasi layak SD/MI ∑ SD/MI di Jateng ∑ sanitasi layak SMP/MTs ∑ SMP/MTs di Jateng
Bidang Dikdas Bidang Dikdas
Monev Disdik Monev Disdik
∑ SD/MI menerapkan Kur 13 ∑ SD/MI di Jateng
Bidang Dikdas
Monev Disdik
∑ SMP/MTs menerapkan Kur 13 ∑ SMP/MTs di Jateng
Bidang Dikdas
Monev Disdik
∑ Siswa SD/MI/PAKET A ∑ Penduduk Jateng usia 7-12 th ∑ Siswa SD/MI usia 7-12th ∑ Penduduk Jateng usia 7-12 th ∑ Siswa SMP/MTs/PAKET B ∑ Penduduk Jateng usia 13-15th ∑ Siswa SMP/MTs usia 13-15th ∑ Penduduk Jateng usia 13-15th Siswa SD/SDLB/MI putus sekolah ∑ Siswa SD/SDLB/MI Jateng
Siswa SMP/SMPLB/MTs putus sekolah
∑ Siswa SMP/SMPLB/MTs Jateng ∑ Siswa SD/MI Lulus US/M ∑ peserta US/M Jateng ∑ Siswa SMP/MTs Lulus UN ∑ peserta SMP/MTs Jateng Nilai US/M Siswa SD/SDLB/MI ∑ Mapel US/M SD/SDLB/MI Nilai UN Siswa SMP/SMPLB/MTs ∑ Mapel UN SMP/SMPLB/MTs ∑ ruang kelas SD/MI sesuai SNP ∑ ruang kelas SD/MI ∑ ruang kelas SMP/MTs sesuai SNP
3. Tujuan : Meningkatkan kualitas layanan menengah yang terjangkau dan merata.
pendidikan
Indikator Kinerja Penanggung Sumber Penjelasan Jawab Utama Data Sasaran Strategis : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya kompetensi siswa dan peningkatan kulikulum yang menyeluruh No.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
15
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Indikator Kinerja Utama APK SMA/MA/SMK/ Paket C APM SMA/MA/SMK Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/SMK Angka Kelulusan SMA/MA/SMK Nilai Rata-rata UN SMA/MA/SMK % ruang kelas SMA/ MA/SMK sesuai SNP
% SMA/MA/SMK memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/MA/SMK memiliki sanitasi layak
% SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013
Penjelasan
Penanggung Sumber Jawab Data
Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen Bidang Dikmen
Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik
∑perpustakn SMA/MA/SMK sesuaiSNP
∑ SD/MI di Jateng
Bidang Dikmen
Monev Disdik
∑ sanitasi layak SMA/MA/SMK ∑ SMA/MA/SMK di Jateng
Bidang Dikmen
Monev Disdik
∑ SMA/MA/SMK menerapkan Kur 13
Bidang Dikmen
Monev Disdik
∑ Siswa SD/MI/PAKET A ∑ Penduduk Jateng usia 16-18 th ∑ Siswa SD/MI usia 16-18th ∑ Penduduk Jateng usia 16-18 th Siswa SMA/MA/SMK putus sekolah ∑ Siswa SMA/MA/SMK Jateng ∑ Siswa SMA/MA/SMK Lulus UN ∑ peserta UN Jateng Nilai UN Siswa SMA/MA/SMK ∑ Mapel UN SMA/MA/SMK ∑ruang kelas SMA/MA/SMK sesuaiSNP
∑ ruang kelas SMA/MA/SMK
∑ SMA/MA/SMK di Jateng
4. Tujuan : Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan khusus yang bermutu dan setara pada semua jenjang dan jenis ketunaan. Indikator Kinerja Penanggung Sumber Penjelasan Jawab Utama Data Sasaran Strategis : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya potensi siswa dan terjaminnya lembaga pendidikan yang setara 1. APK Pendidikan Monev ∑ Siswa SLB BP Diksus Khusus Disdik ∑ ABK Penduduk Jateng 2. Angka Kelulusan Monev ∑ Siswa SLB Lulus UN BP Diksus Pendidikan Khusus Disdik ∑ peserta UN SLB Jateng 4. % ruang kelas Monev ∑ruang kelas SLB sesuaiSNP Pendidikan Khusus Disdik BP Diksus sesuai SNP ∑ ruang kelas SLB No.
5. Tujuan : Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang merata sesuai standar yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Penanggung Sumber Penjelasan Jawab Utama Data Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi No.
16
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
No.
Indikator Kinerja Utama
1.
% pendidik PAUD yang berkualifikasi S1/D4
2.
% pendidik SD/ SDLB/MI yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK yang berkualifikasi S1/D4
3. 4. 5. 6. 7. 8.
% pendidik PAUD yang bersertifikat pendidik
% pendidik SD/ SDLB/MI yang bersertifikat pendidik % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang bersertifikat pendidik % pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK yang bersertifikat pendidik
Penjelasan
Penanggung Sumber Jawab Data
∑ Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4 ∑ pendidik PAUD Jateng
Bidang PPTK
∑ Pendidik SD/ SDLB/MI kualifi S1/D4
Bidang PPTK
∑ Pendidik SMP/ SMPLB/MTs kualifi S1/D4
Bidang PPTK
∑ Pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK kualifi S1/D4
∑ pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK Jateng
Bidang PPTK
∑ Pendidik PAUD bersertifikasi ∑ pendidik PAUD Jateng
Bidang PPTK
∑ Pendidik SD/ SDLB/MI bersertfkasi
Bidang PPTK
∑ Pendidik SMP/ SMPLB/MTs bersertfikasi
Bidang PPTK
∑ Pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK bersertifkasi
Bidang PPTK
∑ pendidik SD/SDLB/MI Jateng
∑ pendidik SMP/ SMPLB/MTs Jateng
∑ pendidik SD/SDLB/MI Jateng
∑ pendidik SMP/ SMPLB/MTs Jateng
∑ pendidik SMA/ SMALB/MA/SMK Jateng
Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik Monev Disdik
Monev Disdik Monev Disdik
6. Tujuan : Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. No.
Indikator Kinerja Utama
Penjelasan
Penanggung Sumber Jawab Data
Sasaran Strategis : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. 1. % perguruan tinggi Bidang Monev ∑ perguruan tinggi terfasilitasi yang terfasilitasi PNF-PT Disdik ∑ perguruan tinggi di Jateng Sasaran Strategis : Terwujudnya pelayanan pendidikan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. 1. % sekolah terlibat ∑ sekolah ikuti bintek nasionalisme dalam kegiatan pembentukan ∑ sekolah di Jateng karakter siswa 2. % sekolah yang ∑ sekolah laks eksul pramuka melaksanakan ekstra kurikuler pramuka ∑ sekolah di Jateng
berkelanjutan dan Bidang Dikdas, Dikmen, Diksus Bidang Dikdas, Dikmen, Diksus
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Monev Disdik Monev Disdik
17
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
No.
Indikator Kinerja Utama
Penjelasan
Penanggung Sumber Jawab Data
Sasaran Strategis : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. 1. % Capaian Indikator Sekretariat Monev ∑ indikator kinerja tercapai Kinerja RENSTRA dan Disdik nilai LAKIP Dinas ∑ indikator kinerja RENSTRA Pendidikan
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 telah menyusun Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah pada awal tahun anggaran 2014 terdiri 9 program utama dan 54 indikator kinerja sasaran dengan dukungan dana APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 195.510.863.000,- dan APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebedar Rp. 226.148.026.000,Kriteria keberhasilan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini ditunjukkan dengan selisih positif capaian hasil indikator outcome terhadap target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2014. Dan secara lengkap tercantum pada Lampiran LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. 18
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
III. AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dan RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berpedoman pada PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja, dibawah ini akan disajikan capaian kinerja sasaran strategis Tahun 2014, secara umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memuaskan dan disajikan pula informasi kinerja pembangunan pendidikan lainnya yang telah dicapai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sampai dengan Tahun 2014. A. Capaian Kinerja Organisasi. Pada Tahun 2014, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, baik dari alokasi APBD maupun APBN. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, khususnya target Kinerja sasaran Tahun 2014. Untuk
mempermudah
pencapaian
tujuan,
maka
Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah merumuskan sasaran strategis untuk masing-masing tujuan. Hasil capaian kinerja 6 (enam) sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2014, sebagai berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
19
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
1. Capaian
Kinerja
Sasaran
strategis
1.1.
:
Meningkatnya
ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan PAUD, pemenuhan sarana prasarana PAUD, pengembangan kurikulum PAUD, dan pembinaan kesiswaan PAUD. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) No (1)
Indikator Kinerja (2)
Satuan
Real. Th.2013
(3)
(4)
Tahun 2014 Target (5)
Real (6)
% Capai an (7)
Target Akhir Renstra Th.2018 (8)
1.
APK PAUD (4-6 th)
%
70,55
72,00
72,00
100
80,00
90,00
2.
APK PAUD (0-6 th)
%
40,10
50,00
50,00
100
65,00
76,92
3.
% lembaga PAUD yang terakreditasi
%
47,00
50,00
50,00
100
62,00
83,33
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.
100
Capaian kinerja Sasaran 1.1. : Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sebesar 100%. Seluruh indikator telah tercapai sesuai target yang ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa program dan kegiatan terkait ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana PAUD telah terpenuhi di Jawa Tengah. Peningkatan capaian APK PAUD ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat, yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), dan Roudhotul Atfa (RA) serta Satuan PAUD Sejenis (SPS). Jumlah lembaga-lembaga tersebut terdata pada Tahun 2014 sebanyak 35.175 lembaga. 20
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (9)
Bab III Akuntabilitas Kinerja
83,42
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.2 Jumlah Satuan/Lembaga PAUD Di Jawa Tengah Jumlah Satuan/Lembaga PAUD Binaan Dindik No
Kabupaten/ Kota
1
2
TK TK TK LB (N + S) 3
4
TPA
KB
5
6
Satuan PAUD Sejenis (SPS) POS PAUD
PAUD TPQ
7
8
Jumlah LBG Binaan Dindik 9
Jumlah Lbg Binaan TOTAL Kemenag LEMBAGA PAUD RA/ BA 10
11
1 Kab. Cilacap
332
-
19
425
91
20
887
143
1.030
2 Kab. Banyumas
731
-
16
379
210
18
1.354
245
1.599
3 Kab. Purbalingga
257
-
7
324
92
26
706
245
951
4 Kab. Banjarnegara
313
-
15
489
75
5
897
259
1.156
5 Kab. Kebumen
587
-
12
174
356
15
1.144
96
1.240
6 Kab. Purworejo
413
-
15
204
163
23
818
38
856
7 Kab. Wonosobo
319
1
5
168
145
18
656
106
762
8 Kab. Magelang
428
1
13
243
79
26
790
438
1.228
9 Kab. Boyolali
579
-
28
351
138
26
1.122
174
1.296
10 Kab. Klaten
579
-
28
948
138
34
1.727
388
2.115
11 Kab. Sukoharjo
407
1
35
214
110
48
815
192
1.007
12 Kab. Wonogiri
527
1
10
463
75
126
1.202
262
1.464
13 Kab. Karanganyar
548
-
19
330
39
2
938
60
998
14 Kab. Sragen
551
1
17
531
145
30
1.275
82
1.357
15 Kab. Grobogan
731
-
5
356
109
19
1.220
99
1.319
16 Kab. Blora
637
1
3
198
83
37
959
67
1.026
17 Kab. Rembang
356
-
12
321
70
19
778
145
923
18 Kab. Pati
511
-
21
411
46
10
999
207
1.206
19 Kab. Kudus
327
-
14
202
82
19
644
109
753
20 Kab. Jepara
458
1
7
279
82
34
861
150
1.011
21 Kab. Demak
726
1
24
300
163
43
1.257
118
1.375
22 Kab. Semarang
392
-
29
396
44
28
889
202
1.091
23 Kab. Temanggung
317
-
15
151
80
21
584
182
766
24 Kab. Kendal
450
1
12
327
58
34
882
55
937
25 Kab. Batang
284
-
19
270
67
4
644
118
762
26 Kab. Pekalongan
314
-
23
292
127
37
793
102
895
27 Kab. Pemalang
363
1
15
323
98
15
815
54
869
28 Kab. Tegal
287
-
12
375
59
64
797
114
911
29 Kab. Brebes
360
-
6
459
24
21
870
63
933
30 Kota Magelang
72
-
6
48
73
7
206
13
219
31 Kota Surakarta
314
-
26
157
70
29
596
42
638
86
1
16
88
48
35
274
30
304
33 Kota Semarang
718
2
40
383
322
31
1.496
108
1.604
34 Kota Pekalongan
77
-
14
95
105
33
324
26
350
35 Kota Tegal
70
-
9
59
60
13
211
13
224
567
10.733
3.726
970
32 Kota Salatiga
Jawa Tengah
14.421
13
30.430
4.745
35.175
Bab III Akuntabilitas Kinerja
21
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, capaian kinerja Tahun 2014 lebih tinggi dengan rata-rata peningkatan kinerja ketiga indikator kinerja sasaran sebesar 7,45%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 83,42%, sehingga dapat diartikan bahwa kinerja sasaran strategis Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Berikut perkembangan APK PAUD (3-6 tahun) di Jawa Tengah dari Tahun 2008-2014. Grafik 3.1 APK PAUD (3-6 Tahun) 90
60
59,22
62,04
68,41
68,59
70,5
70,55
72
30
0
2008
2009
2010
2011
2012
Gambar 3.1 Kondisi Proses Belajar Mengajar PAUD
22
Bab III Akuntabilitas Kinerja
2013
2014
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.2 Perkembangan Program 1000 POS PAUD Di Jawa Tengah TAHUN 2013 No
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kabupaten dan Kota
KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KOTA KOTA KOTA KOTA KOTA
2
CILACAP BANYUMAS PURBALINGGA BANJARNEGARA KEBUMEN PURWOREJO WONOSOBO MAGELANG BOYOLALI KLATEN SUKOHARJO WONOGIRI KARANGANYAR SRAGEN GROBOGAN BLORA REMBANG PATI KUDUS JEPARA DEMAK SEMARANG TEMANGGUNG KENDAL BATANG PEKALONGAN PEMALANG TEGAL BREBES MAGELANG SURAKARTA SALATIGA SEMARANG KOTA PEKALONGAN
35 KOTA KOTA TEGAL TOTAL
Jumlah ∑ Desa ∑ Desa sudah blm Desa ada ada PAUD PAUD 3
5
4
TAHUN 2014
%
6
∑ Desa sudah ada PAUD 7
∑ Desa blm ada PAUD
%
8
9
284 331 239 278 460 494 265 372 267 401 167 294 177 208 280 295 294 406 132 195 249 235 289 286 248 285 222 287 297 17 51 22 177 47
272 327 232 271 453 408 256 299 266 388 166 294 177 204 273 286 282 386 132 192 248 229 265 277 244 270 220 257 280 17 51 22 176 47
12 4 7 7 7 86 9 73 1 13 1 0 0 4 7 9 12 20 0 3 1 6 24 9 4 15 2 30 17 0 0 0 1 0
95,77 98,79 97,07 97,48 98,48 82,59 96,60 80,38 99,63 96,76 99,40 100,00 100,00 98,08 97,50 96,95 95,92 95,07 100,00 98,46 99,60 97,45 91,70 96,85 98,39 94,74 99,10 89,55 94,28 100,00 100,00 100,00 99,44 100,00
284 331 239 278 456 446 262 302 267 393 167 294 177 205 280 291 292 404 132 195 248 230 270 285 248 285 222 279 292 17 51 22 176 47
0 0 0 0 4 48 3 70 0 8 0 0 0 3 0 4 2 2 0 0 1 5 19 1 0 0 0 8 5 0 0 0 1 0
100% 100% 100% 100% 99% 90% 99% 81% 100% 98% 100% 100% 100% 99% 100% 99% 99% 100% 100% 100% 100% 98% 93% 100% 100% 100% 100% 97% 98% 100% 100% 100% 99% 100%
27
27
0
100,00
27
0
100%
8.578
8.194
384
95,52
8.394
184
97,85%
Dibanding capaian nasional, capaian kinerja sasaran Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Jawa Tengah, dapat dilihat pada tabel berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
23
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.3 Perbandingan APK PAUD di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No
Indikator Kinerja
(1) (2) 1. APK PAUD kelompok usia : - 0 – 6 tahun - 3 – 6 tahun 2. % lembaga PAUD yang terakreditasi
Jawa Tengah Nasional (3)
(4)
50,00% 72,00%
49,33% 65,16%
50,00%
48,04%
Grafik 3.3 Sebaran APK PAUD (3-6 Tahun) Nasional Tahun 2014
APK PAUD NAS = 65,16
24
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Program dan kegiatan pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1., adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana PAUD c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1., didukung dari sumber dana APBD dan APBN dengan alokasi sebesar Rp
10.458.350.000,-
terealisasi
sebesar
Rp.
10.423.450.000,-
(99,67%). Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 0,33% (dari pagu anggaran yang ditetapkan). Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1., antara lain : a. Kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini; b. Sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif masih terbatas, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kreativitas guru PAUD untuk menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar dengan memanfaatkan potensi budaya dan alam sekitar. c. Kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai karena sebagian besar dari mereka tidak berasal dari latar belakang pendidikan PAUD dan mereka belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan komsep dan ilmu praktis tentang PAUD; d. Perbedaan Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta PAUD di daerah perkotaan dan perdesaan masih sangat besar. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Melakukan lebih banyak sosialisasi terhadap para orang tua tentang arti penting nya pendidikan anak usia dini b. Peningkatan fasilitasi pemenuhan sarana prasana PAUD layak dan pengembangan metode pembelejaran PAUD. c. Peningkatan pelatihan/TOT Guru PAUD yang terstruktur dan pendampingan guru PAUD prestasi dalam pembelajaran di PAUD sekitarnya. Bab III Akuntabilitas Kinerja
25
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
d. Pemenuhan pembentukan seribu POS PAUD di Jawa Tengah, melalui pembentukan satu desa satu PAUD dan penyelenggaraan rintisan PAUD baru. e. Fasilitasi pemberian bantuan insentif pendidik PAUD yang tiap tahun meningkat baik dari segi nominal maupun segi jumlah pendidik. 2. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan PNFI, membina warga belajar dan pendidikan masyarakat, mengembangan kurikulum PNF. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.2. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS). No
(1)
Indikator Kinerja
Satuan
(2)
(3)
Real. Th.2013 (4)
Tahun 2014 Target (5)
(6)
% Capai an (7)
(8)
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (9)
1.
Angka Kelulusan PAKET A
%
94,47
95,35
98,2
102,99
96,00
102,29
2.
Angka Kelulusan PAKET B
%
90,80
96,20
94,33
98,06
96,50
97,75
3.
Angka Kelulusan PAKET C
%
75,20
98,20
92,28
93,97
98,50
95,40
4.
% Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B
%
2,00
2,60
3,00
115,38
5,00
60,00
5.
% Buta Aksara >15 tahun
%
4
3,50
3,4
102,94
1,50
44,18
6.
% kecamatan memiliki PKBM dan TBM
%
14
15
17,92
119,47
17,50
102,4
Jumlah desa vokasi yang telah dikembangkan
Desa
286
321
321
100
461
69,63
7.
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.2.
26
Real.
Target Akhir Renstra Th.2018
Bab III Akuntabilitas Kinerja
102,25
81,66
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Capaian kinerja Sasaran Strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), sebesar 102,25 %. Dari 7 (tujuh) rata-rata indikator capaiannya telah melebihi 100%, namun masih terdapat 2 (dua) indikator kinerja sasaran strategis yang masih dibawah target, yaitu Angka Kelulusan Paket B dan Angka Kelulusan Paket C. Ketidaktercapaian target kinerja tersebut antara lain disebabkan oleh belum semua warga belajar
pendidikan
kesetaraan
memiliki
kesadaran
untuk
menyelesaikan pendidikannya dan mengikuti ujian sesuai jadwal yang telah ditetapkan; dan keterbatasan tutor pendidik program kesetaraan yang tidak linier dengan mata pelajaran yang diampunya; serta faktor perijinan dari perusahaan atau tempat warga belajar bekerja. Tabel 3.5 Rekapitulasi Kelulusan PAKET B / WUSTHA Tahun 2014
No
KABUPATEN / KOTA
PAKET B Daftar
Hadir
Lulus
Tdk Lulus
%
1
KOTA SEMARANG
372
332
317
15
95,48%
2
KOTA SURAKARTA
103
81
68
13
83,95%
3
KOTA TEGAL
200
144
137
7
95,14%
4
KOTA PEKALONGAN
248
193
179
14
92,75%
5
KOTA SALATIGA
77
69
69
0
100,00%
6
KOTA MAGELANG
126
100
84
16
84,00%
7
KAB. BANYUMAS
471
415
394
21
94,94%
8
KAB. BANJARNEGARA
450
350
336
14
96,00%
9
KAB. CILACAP
546
451
439
12
97,34%
10 KAB. PURBALINGGA
340
282
275
7
97,52%
11 KAB. KEBUMEN
276
254
253
1
99,61%
12 KAB. MAGELANG
577
499
477
22
95,59%
13 KAB. PURWOREJO
286
248
241
7
97,18%
14 KAB. TEMANGGUNG
561
520
511
9
98,27%
15 KAB. WONOSOBO
772
732
723
9
98,77%
16 KAB. BOYOLALI
395
362
356
6
98,34%
17 KAB. KARANGANYAR
462
422
412
10
97,63%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
27
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.6 Rekapitulasi Kelulusan PAKET C (IPA dan IPS) Tahun 2014
No
28
KABUPATEN / KOTA
PAKET C Daftar
Hadir
Lulus
Tdk Lulus
%
1
KOTA SEMARANG
806
709
687
22
96,90%
2
KOTA SURAKARTA
255
220
170
50
77,27%
3
KOTA TEGAL
456
364
287
77
78,85%
4
KOTA PEKALONGAN
549
492
404
88
82,11%
5
KOTA SALATIGA
220
193
142
51
73,58%
6
KOTA MAGELANG
176
157
143
14
91,08%
7
KAB. BANYUMAS
1.227
1.099
868
231
78,98%
8
KAB. BANJARNEGARA
649
550
379
171
68,91%
9
KAB. CILACAP
705
663
650
13
98,04%
10 KAB. PURBALINGGA
685
630
575
55
91,27%
11 KAB. KEBUMEN
513
473
444
29
93,87%
12 KAB. MAGELANG
722
669
463
206
69,21%
13 KAB. PURWOREJO
417
401
397
4
99,00%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Dibandingkan capaian kinerja Tahun 2013, capaian kinerja Tahun 2014, lebih tinggi. Seluruh indikator kinerja sasaran 1.2. terdapat peningkatan dibandingkan tahun 2013, dengan ratarata peningkatan sebesar 9,26%. Hal ini mencerminkan kinerja unit kerja bidang Pendidikan Non Formal dan Fasilitasi Perguruan Tinggi, sebagai penanggung jawab sasaran strategis ini dapat disimpulkan telah berhasil meningkatkan Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat di Jawa Tengah. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 81,66% atau dalam kategori lancar. Hal ini dapat disimpulkan program dan kegiatan sasaran strategis 1.2 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Bab III Akuntabilitas Kinerja
29
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Upaya
akselerasi
pembangunan
pendidikan
dalam
mewujudkan pendidikan yang semakin luas dan terjangkau, maka perlu penguatan pendidikan masyarakat melalui progam desa vokasi dengan kegiatan bantuan kursus kewirausahaan desa (KWD), kelompok
belajar
usaha
(KBU),
pengembangan
taman
baca
masyarakat (TBM), pengembangan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan penguatan kelembagaan kursus dan pelatihan, serta fasilitasi keaksaraan lanjutan. Tabel 3.7 Perkembangan Lembaga Pendidikan Non Formal Di Jawa Tengah Tahun 2014 NO.
KAB/KOTA
JUMLAH LKP TBM
Desa Vokasi
1
Kota Semarang
14
132
55
2
Kab. Semarang
15
32
23
9
3
Kab. Demak
30
86
22
9
4
Kab. Kendal
20
53
86
9
5
Kab. Grobogan
18
24
18
9
6
Kota Salatiga
8
53
21
10
7
Kab. Blora
15
35
13
9
8
Kab. Rembang
9
38
19
9
9
Kab. Pati
21
55
11
9
64
14
9
9
10
Kab. Kudus
7
11
Kab. Jepara
20
75
39
9
12
Kota Surakarta
14
101
14
9
13
Kab. Wonogiri
12
45
24
9
14
Kab. Sukoharjo
12
92
33
14
15
Kab. Karanganyar
21
31
16
9
16
Kab. Sragen
7
27
17
9
17
Kab. Klaten
20
50
72
9
18
Kab. Boyolali
11
49
29
9
19
Kota Magelang
3
30
19
9
20
Kab. Magelang
3
35
14
9
21
Kab. Kebumen
14
78
12
9
22
Kab. Purworejo
14
16
21
9
23
Kab. Wonosobo
11
16
11
9
24
Kab. Temanggung
11
30
13
9
25
Kota Tegal
5
36
10
9
26
Kab. Tegal
20
59
14
9
27
Kab. Brebes
18
40
19
9
28
Kab. Pemalang
14
46
19
9
29
Kab. Batang
18
34
32
9
30
Kota Pekalongan
2
36
38
9
31
Kab. Pekalongan
7
36
24
9
32
Kab. Banyumas
11
112
69
9
33
Kab. Cilacap
18
124
61
9
34
Kab. Banjarnegara
13
13
19
9
35
Kab. Purbalingga
8
13
24
9
464
-
-
-
Jumlah PKBM Bernilem 36
Rintisan (Tak ber NILEM) JUMLAH TOTAL
30
PKBM
Bab III Akuntabilitas Kinerja
259
-
105
-
723
1.796
1.050
321
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Selaras dengan arah kebijakan pendidikan non formal, maka pembangunan pendidikan difokuskan kepada peningkatan akses layanan pendidikan masyarakat, diantaranya melalui pendidikan keaksaraan, guna meningkatkan angka melek huruf di Jawa Tengah. Tabel 3.8 Perkembangan Penuntasan Buta Aksara Di Jawa Tengah 2012 – 2014 NO
KABUPATEN/KOTA
DATA BPS BUTA AKSARA (15-59) TH 2011
GARAPAN SISA
2012
2013
2014
Jumlah WB APBN APBD
Jumlah WB APBN APBD
Jumlah WB APBN APBD
JUMLAH GARAPAN GARAPAN
1 Kabupaten Semarang
19.336
1.220
450
290
400
550
550
3.460
15.876
2 Kota semarang
17.088
200
400
250
350
350
350
1.900
15.188
2.329
200
400
250
350
350
350
1.900
429
4 Kabupaten Demak
26.153
350
400
365
350
500
500
2.465
23.688
5 Kabupaten Grobogan
43.039
350
450
715
400
750
750
3.415
39.624
6 Kabupaten Kendal
39.849
350
500
715
350
750
750
3.415
36.434
7 Kabupaten Pati
44.658
750
450
715
400
750
750
3.815
40.843
8 Kabupaten Kudus
19.309
350
400
365
350
500
500
2.465
16.844
9 Kabupaten Jepara
20.298
300
500
415
350
550
550
2.665
17.633
10 Kabupaten Rembang
18.114
490
450
265
350
550
550
2.655
15.459
11 Kabupaten Blora
45.291
2.500
500
265
350
750
750
5.115
40.176
12 Kabupaten Pekalongan
30.432
300
450
715
350
500
500
2.815
27.617
3 Kota salatiga
13 Kota pekalongan
4.183
200
400
250
350
350
350
1.900
2.283
48.408
850
400
715
350
500
500
3.315
45.093
102.582
10.400
500
7.365
450
6.100
750
25.565
77.017
50.339
3.000
450
1.765
400
2.750
750
9.115
41.224
6.429
250
400
250
350
350
350
1.950
4.479
18 Kabupaten Batang
25.217
300
500
415
350
500
500
2.565
22.652
19 Kabupaten Banyumas
21.206
400
500
430
350
550
550
2.780
18.426
20 Kabupaten Cilacap
40.674
500
500
730
400
750
750
3.630
37.044
21 Kabupaten Purbalingga
19.013
350
400
365
350
500
500
2.465
16.548
22 Kabupaten Banjarnegara
38.099
350
500
715
350
500
500
2.915
35.184
23 Kabupaten Magelang
21.058
380
450
365
350
500
500
2.545
18.513
531
200
400
250
350
0
1.200
25 Kabupaten Temanggung
10.986
370
400
365
350
550
550
2.585
8.401
26 Kabupaten Purworejo
14.858
350
400
365
350
550
550
2.565
12.293
27 Kabupaten Wonosobo
24.185
370
400
430
350
550
550
2.650
21.535
28 Kabupaten Kebumen
31.515
380
400
715
400
510
510
2.915
28.600
7.436
190
400
250
350
350
350
1.890
5.546
30 Kabupaten Karanganyar
22.557
400
400
380
400
500
500
2.580
19.977
31 Kabupaten Boyolali
30.303
370
400
365
400
500
500
2.535
27.768
32 Kabupaten Klaten
35.174
480
450
730
350
750
750
3.510
31.664
33 Kabupaten Sragen
51.489
2.500
450
1.765
400
2.750
750
8.615
42.874
34 Kabupaten Sukoharjo
13.935
370
450
365
350
500
500
2.535
11.400
35 Kabupaten Wonogiri
40.106
480
450
730
400
750
750
3.560
36.546
986.179
30.800
12.850 28.460 19.110
131.970
854.878
14 Kabupaten Pemalang 15 Kabupaten Brebes 16 Kabupaten Tegal 17 Kota tegal
24 Kota magelang
29 Kota Surakarta
JUMLAH
15.350 25.400
Bab III Akuntabilitas Kinerja
31
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1., adalah Program Pendidikan Masyarakat (Dikmas), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagan. b. Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum PNF. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1., didukung dari sumber dana APBD dan APBN dengan alokasi sebesar Rp.
4.125.973.000,-
terealisasi
sebesar
Rp.
4.046.263.000,-
(98,07%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 1.93% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 2.1., antara lain : a. Belum ada dana pendukung kegiatan verifikasi dan monitoring pelaksanaan program pendidikan masyarakat Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Disediakan dana verifikasi dan monitoring pelaksanaan program pendidikan masyarakat. b. Dukungan para pihak SKPD terkait, CSR dan lembaga permodalan yang mempunyai program pengentasan pengangguran dan kemiskinan. 3. Capaian Kinerja Sasaran strategis 2.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan
kelembagaan
pengendalian
mutu,
sarana
prasarana, dan kurikulum DIKDAS, pemenuhan sarana prasarana DIKDAS, penguatan kurikulum DIKDAS dan Inklusi, dan pembinaan kesiswaan baik akademik maupun non akademik. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut :
32
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR)
No
(1) 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Indikator Kinerja
(2) APK SD/ SDLB/ MI/ Paket A APM SD/ SDLB/ MI/ Paket A APK SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B APM SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B Angka Putus Sekolah SD/ SDLB/ MI Angka Putus Sekolah SMP/ SMPLB/ MTs Angka Kelulusan SD/ SDLB/ MI Angka Kelulusan SMP/ MTs/ SMPLB Nilai Rata-Rata UN SD/ SDLB/ MI Nilai Rata-Rata UN SMP/ SMPLB/ MTS % Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan % Ruang kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan % SD/ MI yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SMP/ MTs yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI yang memiliki sanitasi layak % SMP/ MTs yang memiliki sanitasi layak % SD/ MI yang melaksanakan Kurikulum 2013 % SMP/ MTs yang melaksanakan Kurikulum 2013
Satuan
(3)
Real. Th.2013 (4)
Tahun 2014 Target (5)
Real. (6)
% Capai an (7)
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt RPJMD Akhir Th.2018 RPJMD (8)
(9)
%
109,08
109,10
109,1
100
109.25
99,86
%
98,60
99,42
98,32
98,89
100
98,32
%
100,52
100,50
100,54
100,04
100.60
99,94
%
79
79,20
77,83
98,27
80
97,29
%
0,11
0,09
0,09
100
0,05
55,56
%
0,34
0,30
0,30
100
0,10
33,33
%
99,95
99,95
99,95
100
99,98
99,97
%
99,17
99,50
99,98
100,48
99,25
100,74
7.2
7.09
7,2
101,55
7,15
100,70
6,80
6,80
6,8
100
6,9
98,55
%
94,78
95
95,02
100,02
70,05
135,65
%
98,79
97
98,82
101,88
80,75
122,38
%
43,55
44,50
44,53
100,07
48,50
91,81
%
73,22
76
76,01
100,01
84
90,49
%
48
69,50
69,52
100,03
73,50
94,59
%
50
68,10
68,19
100,13
80
85,24
%
3
5
5,01
100,26
100
5,01
%
5
10
10,01
100,09
100
10,01
P ersentase Capaian Sasaran Strategis 2.1
108,96
114,23
Capaian kinerja Sasaran Strategis 2.1 : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR), hasilnya sebesar 108,96%. Secara keseluruhan kinerja sasaran strategis ini berjalan dengan baik, namun
Bab III Akuntabilitas Kinerja
33
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
dari 18 (delapan belas) indikator kinerja sasaran, terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang capaiannya dibawah target, yaitu APM SD/ SDLB/ MI/Paket A (98,89%), dan APM SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B (98,27%). Sedangkan 16 (enam belas) indikator kinerja sasaran 2.1. dapat terpenuhi sesuai target perencanaan yang ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Provinsi Jawa Tengah telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah pada tahap Tuntas Paripurna tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan Sekolah Murah dalam bentuk bantuan keuangan kepada 3.646.155 siswa SD/MI
dan
1.581.448
siswa
SMP/MTs;
(c)
bantuan
fasilitasi
pendidikan inklusi DIKDAS bagi 230 sekolah. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian rata-rata kinerja Tahun 2014 lebih tinggi. Untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) : SD/MI meningkat 0,02%, SMP/MTs meningkat 0,02%. Sedangkan Untuk Angka Partisipasi Murni (APM) : SD/MI menurun 0,28%, SMP/MTs menurun 1,17% dan SMA naik 4,2%. Grafik 3.4 Perkembangan APM SD/SDLB/MI/Paket A di Jawa Tengah Tahun 2008-2014 100 99 98 97 96 95 94 93 92 91 90 89 88 87
98,3 97,08 95,82
98,32
96,04
90,99
2008
34
98,6
2009
Bab III Akuntabilitas Kinerja
2010
2011
2012
2013
2014
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Bahwa APM merupakan selisih anak sekolah SD/MI/SMP/ MTs) usia 7 s/d 12 tahun terhadap anak usia 7 s/d 12 tahun di Jawa Tengah. Sehingga penurunan APM pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) diantaranya disebabkan oleh pergeseran usia anak SD masuk sekolah (<7 tahun) sehingga meningkatnya anak usia <12 tahun lulus SD/MI. Dengan demikian berimbas pula terhadap peningkatan APM anak usia <13 tahun masuk SMP/MTs. Tabel 3.10 Sebaran APM SD/MI/SDLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin NO 1
KABUPATEN/KOTA KAB. CILACAP
APM TAHUN 2014 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
97,96
99,40
98,67
2
KAB. BANYUMAS
99,09
99,29
99,19
3
KAB. PURBALINGGA
99,68
92,61
96,09
4
KAB. BANJARNEGARA
95,83
95,82
95,82
5
KAB. KEBUMEN
99,31
99,89
99,59
6
KAB. PURWOREJO
99,73
99,51
99,62
7
KAB. WONOSOBO
98,74
96,46
97,61
8
KAB. MAGELANG
95,53
93,32
94,39
9
KAB. BOYOLALI
97,32
97,44
97,38
101,53
97,40
99,48
KAB. SUKOHARJO
99,43
98,67
99,06
KAB. WONOGIRI
98,83
99,82
99,31
10
KAB. KLATEN
11 12 13
KAB. KARANGANYAR
14
KAB. SRAGEN
15 16
99,82
98,81
99,30
103,88
95,06
99,50
KAB. GROBOGAN
97,54
92,20
94,90
KAB. BLORA
96,81
94,76
95,77
17
KAB. REMBANG
97,72
98,87
98,26
18
KAB. PATI
98,09
98,34
98,21
19
KAB. KUDUS
95,26
96,48
95,86
20
KAB. JEPARA
98,94
95,42
97,17
21
KAB. DEMAK
99,61
96,39
98,04
22
KAB. SEMARANG
96,93
97,49
97,20
23
KAB. TEMANGGUNG
99,21
99,69
99,45
24
KAB. KENDAL
99,20
99,54
99,37
25
KAB. BATANG
98,12
94,21
96,20
26
KAB. PEKALONGAN
95,52
96,03
95,77
27
KAB. PEMALANG
99,97
99,94
99,96
28
KAB. TEGAL
96,75
93,68
95,20
29
KAB. BREBES
95,78
93,54
94,66
30
KOTA MAGELANG
116,95
99,89
108,06
31
KOTA SURAKARTA
109,51
114,96
112,24
32
KOTA SALATIGA
119,88
104,88
112,18
33
KOTA SEMARANG
111,78
105,81
108,82
34
KOTA PEKALONGAN
102,46
99,79
101,11
35
KOTA TEGAL
109,15
104,16
106,67
99,16
97,46
98,32
Provinsi
Bab III Akuntabilitas Kinerja
35
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Angka
Partisipasi
Kasar
(APK),
menunjukkan
partisipasi
penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. APK merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. Nilai APK bisa lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena populasi murid yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan mencakup anak berusia di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Sebagai contoh, banyak anak-anak usia diatas 12 tahun, tetapi masih sekolah di tingkat SD atau juga banyak anak-anak yang belum berusia 7 tahun tetapi telah masuk SD. Adanya siswa dengan usia lebih tua dibanding usia standar di jenjang pendidikan tertentu menunjukkan terjadinya kasus tinggal kelas atau terlambat masuk sekolah. Sebaliknya, siswa yang lebih muda dibanding usia standar yang duduk di suatu jenjang pendidikan menunjukkan siswa tersebut masuk sekolah di usia yang lebih muda. Grafik 3.5 APK SMP/MTs/SMPLB JAWA TENGAH Tahun 2008 - 2014 101 99
99,4
97
91
100,5
100,5
100,5
96,93
95 93
99,72
92,62
89 87 85 2008
36
2009
Bab III Akuntabilitas Kinerja
2010
2011
2012
2013
2014
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.11 Sebaran APK SMP/MTs/SMPLB 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin A PK SMP/MTs 2014 NO
KA BUPA TEN/KOTA LA KI-LA KI
PEREMPUA N
JUMLA H
1
KAB. CILACAP
101,00
101,12
101,06
2
KAB. BANYUMAS
102,39
101,91
102,15
3
KAB. PURBALINGGA
101,67
101,10
101,39
4
KAB. BANJARNEGARA
98,61
99,46
99,03
5
KAB. KEBUMEN
100,25
100,03
100,14
6
KAB. PURWOREJO
113,54
121,41
117,28
7
KAB. WONOSOBO
99,65
99,88
99,76
8
KAB. MAGELANG
95,31
95,62
95,47
9
KAB. BOYOLALI
107,46
99,49
103,42
10
KAB. KLATEN
100,69
106,11
103,28
11
KAB. SUKOHARJO
103,50
99,05
101,23
12
KAB. WONOGIRI
100,33
103,02
101,62
13
KAB. KARANGANYAR
122,82
117,13
120,00
14
KAB. SRAGEN
114,25
111,91
113,09
15
KAB. GROBOGAN
79,16
85,12
82,06
16
KAB. BLORA
17
KAB. REMBANG
18
KAB. PATI
19
101,23
93,92
97,48
91,28
103,10
96,69
111,41
116,39
113,88
KAB. KUDUS
99,22
97,60
98,40
20
KAB. JEPARA
97,07
104,55
100,67
21
KAB. DEMAK
92,88
98,66
95,66
22
KAB. SEMARANG
96,08
100,05
98,03
23
KAB. TEMANGGUNG
103,32
106,64
104,98
24
KAB. KENDAL
105,54
102,92
104,22
25
KAB. BATANG
89,25
91,90
90,57
26
KAB. PEKALONGAN
82,14
96,89
89,18
27
KAB. PEMALANG
104,04
104,43
104,24
28
KAB. TEGAL
75,85
75,46
75,66
29
KAB. BREBES
84,40
87,80
86,10
30
KOTA MAGELANG
121,56
126,47
124,03
31
KOTA SURAKARTA
161,83
181,67
171,21
32
KOTA SALATIGA
99,71
112,36
105,77
33
KOTA SEMARANG
104,84
106,97
105,88
34
KOTA PEKALONGAN
114,51
130,50
122,40
35
KOTA TEGAL
105,93
124,53
114,68
99,43
101,68
100,54
Provinsi
Keberhasilan peningkatan mutu layanan pendidikan dasar ditandai dengan angka kelulusan pendidikan dasar di Jawa Tengah sebesar 99,95% untuk tingkat SD/MI dan 99,98% tingkat SMP/MTs.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
37
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.12 Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata US/M dan UN Provinsi Jawa Tengah TP 2013/2014
Demikian pula, tercermin pada meningkatnya Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan sebesar 95,02% dan SMP/MTs sebesar 98,82%. Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan dasar tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/SDLB dan SMP/SMPLB, dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan sosial, meliputi : Rehabilitasi ruang kelas rusak 646 SD/SDLB dan 301 SMP/SMPLB, Pembangunan ruang perpustakaan 126 SD/SDLB, pengadaan mebelair pengganti pada SD 691 paket dan SMP sejumlah 241 paket, penyelenggaraan pendidikan Paket A (140) dan SMP/SMPLB (220), pengadaan buku Mulok Bahasa Jawa SD/SDLB (14.500) dan SMP/SMPLB (14.500).
Dibanding
capaian
nasional,
capaian
kinerja
peningkatan akses pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No (1)
1
2
38
Indikator Kinerja
Jawa Tengah
(2)
(3)
Angka Partisipasi Kasar (APK), jenjang pendidikan : - SD/SDLB/MI/ Paket A - SMP/ SMPLB /MTs/ Paket B Angka Partisipasi Murni (APM), jenjang pendidikan : - SD/MI/Pkt A - SMP/ SMP LB/MTs / Pkt B
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Rata-rata Nasional (4)
109,10 100,50
110,68 96,91
98,32 77,83
93,30% 76,55
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Merujuk pada tabel tersebut diatas, menunjukkan kinerja ketersediaan akses layanan pendidikan dasar masih diatas rata-rata capaian nasional. Dengan demikian dapat disimpulkan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, masih selangkah lebih maju dibandingkan dengan pembangunan pendidikan nasional. Grafik 3.6 APK SMP/MTs/SMPLB Nasional Tahun 2014
APK NAS = 96,91
Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 114,23%, hal ini berarti telah melampaui 51,68% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja pembangunan pendidikan dasar di Jawa Tengah telah berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan daerah.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
39
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1, adalah Program Pendidikan Dasar (Dikdas), dengan kegiatan pendukung antara lain : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Dikdas. b. Pemenuhan Sarana Prasarana Dikdas. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum Dikdas. d. Koordinasi Pembinaan Kesiswaan Dikdas. e. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS. f. Peningkatan Akses dan Mutu PK-PLK SDLB/SMPLB. g. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SD. h. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP. i. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya. j. Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan PTK yang Kompeten untuk Jenjang Dikdas. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1., telah dialokasi sebesar Rp. 237.930.399.000,- terealisasi sebesar Rp. 224.818.025.750,- (94,49%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 5,51% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 2.1, antara lain : a. Persepsi masyarakat terhadap semakin cepat anak usia dini (<7 tahun)
bersekolah
di
tingkat
SD/MI
semakin
baik
dan
meningkatkan status sosial. b. Faktor ekonomi dan geografis yang berbeda antar daerah, sehingga
masyarakat
perlu
mengalokasikan
biaya
pribadi
(transportasi dan keperluan pribadi) yang menjadi komponen biaya pendidikan untuk menuju ke sekolah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Sosialisasi usia anak dalam pendidikan formal, dimana anak usia <7 tahun merupakan usia anak dalam taraf bermain. b. Melakukan kajian terhadap pendirian SD/MI dan SMP/MTs satu atap dan perbaikan infrastruktur di daerah terpencil atau daerah terluar.
40
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
c. Sosialisasi kepada sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, bahwa alokasi BOS di tingkat SD/MI dan SMP/MTs dapat dialokasikan untuk membantu meringkankan komponen biaya pribadi. 4. Capaian Kinerja Sasaran strategis 3.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas
Pendidikan
mengembangkan
Provinsi
Jawa
kelembagaan
Tengah
DIKMEN,
dan
diarahkan
kompetensi
untuk
SMK
dan
lingkungan sekolah menengah, pemenuhan standar sarana prasarana DIKMEN,
mengembangkan
kurikulum
DIKMEN,
dan
pembinaan
kesiswaan DIKMEN. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3.1
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)
No
(1) 1. 2 3 4 5 6 7 8 9
Indikator Kinerja
(2) APK SMA/SMALB/ MA/SMK APM SMA/ SMALB/MA/ Paket C Angka Putus Sekolah SMA/ SMALB/ MA/ SMK Angka Kelulusan SMA/ MA/SMK Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/SMK % Ruang kelas SMA/ MA/ SMK sesuai SNP % SMA/ MA/ SMK yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/ MA/ SMK yang memiliki sanitasi layak % SMA/ MA/ SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013
Satuan
Real. Th.2013
Tahun 2014 Target
(3)
(4)
(5)
%
70
70,53
%
55
58
%
0,07
%
Real. (6)
% Capai an (7)
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt Renstra Akhir Th.2018 Renstra (8)
(9)
73,05 103,57
80
88,16
59,2
102,07
66
87,88
0,07
0,06
116,67
0.05
71,43
99,92
99,95
99,94
99,99
99.99
99,96
-
7,31
7,75
6,69
86,32
7.75
100
%
80,50
80
82
102,50
90
88,89
%
90,02
91
91,05 100,05
95
95,79
%
10
26,01
19,09
73,39
36.49
71,28
%
5
20
30
150
100
30,00
P ersentase Capaian Sasaran Strategis 2.2
104,4
Bab III Akuntabilitas Kinerja
80,38
41
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Capaian kinerja Sasaran Strategis 3.1 : Meningkatnya kualitas
pendidikan,
hasilnya
sebesar
142,73%.
Dari
9
(sembilan) indikator rata-rata capaian kinerjanya sesuai dengan target, kecuali untuk indikator Angka Kelulusan SMA/ MA/ SMK (99,99%), Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/ SMK (86,32%), dan % SMA/ MA/SMK yang memiliki sanitasi layak (73,39%). Secara umum Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator kinerja pada APK Pendidikan Menengah sebesar 73,05% pada tahun 2014 atau meningkat ebesar 3,05% dari tahun 2013 sebesar 70% dan mewujudkan target APK Nasional Tahun 2015 sebesar 80%. Grafik 3.7 APK SMA/MA/SMALB JAWA TENGAH Tahun 2008 - 2014
73,05
Berkaitan dengan hal tersebut upaya peningkatan APK SMA/SMK ini ditempuh melalui : a. Rintisan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK; b. Bantuan pembangunan 141 ruang kelas baru SMA/SMK; c. Bantuan pengembangan Unit Sekolah Baru (USB) 3 SMK; d. Beasiswa 14.150 siswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu; e. Bantuan operasional manajemen mutu (BOMM) SMA / SMK. Dalam
rangka
mendukung
peningkatan
akses
layanan
pendidikan satuan pendidikan SMA/SMK, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan penguatan Program Pendidikan Menengah Universal dengan sasaran : 42
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
a. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung. b. Perimbangan SMA/SMK sesuai potensi dan kebutuhan daerah. c. Pemerataan distribusi layanan pendidikan menengah untuk menjangkau yang tidak terjangkau. d. Peningkatan kebekerjaan lulusan, khususnya SMK e. Pencapaian
target
APK
di
tingkat
nasional,
provinsi
dan
kabupaten/kota secara bertahap. Upaya terobosan lainnya pada Tahun 2014 dalam peningkatan akses layanan pendidikan menengah yang berpihak terhadap rakyat kurang mampu, telah ditempuh program (1) pendirian SMK Negeri Jawa Tengah, dengan daya tampung 168 siswa berprestasi kurang mampu dan 7 Kompetensi Keahlian serta bebas biaya pendidikan; (2) pemberian beasiswa penuh siswa berprestasi kurang mampu terhadap 10 siswa SMP bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang. Gambar 3.2 Profil SMK Negeri Jawa Tengah
Bab III Akuntabilitas Kinerja
43
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Gambar 3.3 Program Beasiswa SMA Taruna Nusantara
Sedangkan upaya peningkatan mutu layanan pendidikan menengah di Jawa Tengah, ditempuh penyelengaraan UN SMA/MA dan SMK, serta melalui fasilitasi bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK, pengadaan Komputer SMA/SMK, alat laboratorium IPA SMA/ SMK, dan alat bengkel SMK, pendidikan berbasis keunggulan local (PBKL), implementasi ISO SMM 9001:2000 SMA/SMK, dan program kelas industri SMK.
Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, untuk semua indikator terdapat peningkatan,
Kecuali
untuk
indikator
Nilai
rata-rata
UN
SMA/MA/SMK, turun sebesar 0,62%. Hal ini antara lain disebabkan oleh faktor keterbatasan guru berkompetensi yang linier dengan bidang studi yang menjadi mata pelajaran Ujian Nasional, sehingga penyerapan terhadap materi kurang optimal.
44
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.15 Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK Provinsi Jawa Tengah TP 2013/2014
Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 80,38%, hal ini berarti telah melampaui 63,92% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembinaan dan pengembangan pendidikan menengah di Jawa Tengah, selaras dengan tujuan pembangunan pendidikan nasional serta sinergi terhadap kebijakan pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota. Dibanding
capaian
nasional,
capaian
kinerja
peningkatan pemerataan akses pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, masih berada diatas rata-rata Nasional untuk APK dan APM, perbandingan capaian kinerja peningkatan akses tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.16 Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No
Indikator Kinerja
(1)
(2)
Jawa Tengah
Rata-rata Nasional
(3)
(4)
1
APK SMA/SMALB/MA/SMK
78,64
74,63
2
APM SMA/SMALB/MA/SMK
60,03
55,88
Bab III Akuntabilitas Kinerja
45
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 3.8 APK SMA/SMK/MA Nasional Tahun 2014
APK SMA/SMK NAS=74,63%
Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 3.1., adalah Program Pendidikan Menengah (Dikmen), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Dikmen. b. Pemenuhan Sarana Prasarana Dikmen. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum Dikmen. d. Koordinasi Pembinaan Kesiswaan Dikmen. e. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN. f. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMA. g. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMK. h. Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan PTK yang Kompeten untuk Jenjang Dikmen. 46
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 3.1., telah dialokasi sebesar Rp. 40.590.835.000,- terealisasi sebesar Rp. 36.073.837.300,- (88,87%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 11,13% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan
dan
kendala
yang
dihadapi
dalam
pencapaian Sasaran Strategis 3.1., antara lain : a. Masih rendahnya kesadaran pelajar SMA/MA/SMK terhadap penuntasan pendidikannya, antara lain : masih ditemukannya siswa yang tidak mengahadiri UN meskipun telah terdaftar sebagai peserta UN. b. Keterbatasan kompetensi pendidik antar wilayah, khususnya pendidik mata pelajaran UN, antara lain disebabkan lineraritas pendidikan dan sertifikasi kompetensi pendidik.
c. Ketergantungan kebijakan pusat dalam penetapan lokasi kegiatan pendidikan menengah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Peningkatan sosialisasi arti pentingnya pendidikan wajib belajar 12 tahun atau Pendidikan Menengah Universal, sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik. b. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, melalui penuntasan kualifikasi pendidikan dan peningkatan kuota sertifikasi guru di Jawa Tengah, khususnya guru mata pelajaran yang mejadi mata pelajaran UN. c. Peningkatan koordinasi dan sinergitas perencanaan program dan kegiatan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 5. Capaian Kinerja Sasaran strategis 5.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan
kelembagaan
dan
kurikulum
DIKSUS,
serta
pembinaan kesiswaan DIKSUS. Ketercapaian kinerja sasaran strategis
Bab III Akuntabilitas Kinerja
47
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.17 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5.1
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) No
(1) 1. 2. 3.
Indikator Kinerja
(2) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Khusus Angka Kelulusan Pendidikan Khusus % Ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai standar nasional pendidikan
Satuan
Real. Th.2013
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capai Th.2018 an RPJMD
Tahun 2014 Target
Real.
(3)
(4)
(5)
(6)
%
52
54
54
%
100
100
100
%
73
75
75
(7)
100
P ersentase Capaian Sasaran Strategis 2.2
(8)
62
87,09
100
100
100
100
80
93,75
100
93,61
Capaian kinerja Sasaran Strategis 5.1 : Meningkatnya
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS), hasilnya sebesar 100%. Dari 3 (tiga) indikator
seluruh
capaian
kinerjanya
sesuai
dengan
target.
Pemenuhan sasaran strategis ini merupakan tindak lanjut Pemerintah telah menjamin pendidikan bagi ABK sebagaimana tertuang dalam undang-undang Sisdiknas agar mendapatkan pendidikan layaknya anak normal lain. Undang-undang ini merupakan landasan yuridis yang memberikan kesamaan hak dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak bagi semua ABK. Tidak akan ada lagi perbedaan dalam hal pendidikan untuk anak luar biasa. Gambar 3.4 Karakteristik Dalam Pendidikan
48
Bab III Akuntabilitas Kinerja
(9)
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Bentuk pengembangan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus di Jawa Tengah ditempuh melalui sentra-sentra SLB (TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB, SMKLB), Kelas Inklusi (TK, SD, SMP, SMA, SMK), Kelas Olympiade (Sekolah Cerdas Istimewa dan Sekolah Bakat Istimewa / CIBI), Kelas Keterampilan (Unit produksi dan kios pemasaran), Guru (akademik dan ketrampilan), TIK / ICT, Klinik Terapi, dan Perpustakaan. Tabel 3.18 Data Satuan Pendidikan dan Peserta Didik
Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) Uraian
TKLB
SDLB
SMPLB
SMALB
33
103
74
41
Berketunaan
0
467
76
6
CIBI
0
11
17
16
646
8.732
2.472
1.393
Berketunaan
0
5.983
1.419
184
CIBI
0
214
383
555
SLB Lembaga
Sekolah Inklusi
SLB Siswa
Sekolah Inklusi
Grafik 3.9 Sebaran SLB Di Jawa Tengah Tahun 2014
Bab III Akuntabilitas Kinerja
49
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 3.10 Sebaran Sekolah Inklusi Di Jawa Tengah Tahun 2014
Grafik 3.11 Data Siswa Sesuai Jenis Kelainan Di Jawa Tengah Tahun 2014
50
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Program-program prioritas Pendidikan Luar biasa meliputi : a. Penyelenggaraan Pendidikan Olahraga Adaptif; b. Penanganan anak Autis secara meluas dan lebih intensif; c. Pengembangan uji coba Pendidikan Terpadu/Inklusi dengan berbagai model; d. Uji coba Program Percepatan Belajar (Akselerasi); e. Pengembangan program rehabilitasi pada semua jenis kelainan. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, untuk semua indikator mengalami peningkatan, untuk indikator APK Pendidikan Khusus meningkat 2%, dan % Ruang kelas
Pendidikan
Khusus
sesuai
standar
nasional
pendidikan
meningkat 3%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 93,61%, hal ini berarti telah melampaui 80,67% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat kita diartikan bahwa sasaran strategis ini telah dapat dijalankan dengan baik dan sesuai dengan target perencanaan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 5.1., adalah Program Pendidikan Khusus (Diksus), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Diksus. b. Koordinasi Pembinaan Kesiswaaan Diksus. c. Koordinasi pengembangan kurikulum Diksus. d. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Diksus. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 5.1., telah dialokasi sebesar Rp 18.583.830.000,- terealisasi sebesar Rp. 18.053.118.131,- (97,14%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,86% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 5.1., antara lain :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
51
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
a. Keterbatasan satuan pendidikan dan tenaga pendidik berkebutuhan khusus, antara lain karena terbatasnya lulusan pendidikan tinggi yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis dan karakteristik kelainannya. b. Masih rendahnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus, antara lain karena masalah sosial (rasa malu) dan ekonomi (pembiayaan tinggi).
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Segera implementasikan amanat UU Nomor 23 Tahun 2104 tentang Pemerintahan Daerah, antara lain menyatakan bahwa Pendidikan Khusus menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah,
melalui
pengalihan
pengelolaan
dan
penyelenggaraan pendidikan khusus di Jawa Tengah. b. Menyusun grand desain pendidikan khusus di Jawa Tengah, khususnya terkait data dasar pendidikan khusus, kebijakan dan strategi pemenuhan layanan anak berkebutuhan khusus. c. Mengaktifkan kembali dan meningkatkan pendidikan inklusi di sekolah-sekolah tertentu beserta distribusi pendidik pendidikan khusus. 6. Capaian Kinerja Sasaran strategis 6.1. : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; mendorong peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan;
memfasilitasi
penghargaan, perlindungan dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan;
pengembangan
profesi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan; dan memfasilitasi peningkatan kompetensi teknis guru. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut :
52
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.19 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6.1 Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi No
(1) 1. 2 3 4 5 6 7 8
Indikator Kinerja
Satuan
(2) Persentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ MTs berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ MA dan SMK berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik PAUD bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ MTs bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ MA dan SMK bersertifikat pendidik
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capai Th.2018 RPJMD an (7) (8) (9)
Tahun 2014
Real. Th.2013
Target
Real
(3)
(4)
(5)
(6)
%
31,05
31,10
31,10
100
34,10
91,20
%
51,58
53,61
53,61
100
61,14
87,68
%
85,05
86,41
86,41
100
91,71
94,22
%
93,06
93,50
93,50
100
95,50
97,90
%
15
16
16
100
19,00
84,21
%
47
47,52
47,52
100
50,00
95,04
%
55
56,60
56,60
100
65,00
87,07
%
51
59,93
59,93
100
70,00
85,61
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
100
90,36
Capaian kinerja Sasaran Strategis 6.1 : Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, hasilnya sebesar 100%. Hal ini menunjukkan efektifitas pencapaian target kinerja
terhadap
rencana,
sehingga
mendukung
terwujudnya
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, meningkat untuk semua indikator. Rata-rata peningkatan seluruh indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 1,99%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 90,37%, hal ini berarti telah melampaui 60,81% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasilitasi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah, telah dapat berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. Bab III Akuntabilitas Kinerja
53
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Sejalan dengan azas proses manajemen sumber daya manusia, lebih-lebih untuk pendidik dan tenaga kependidikan, ada suatu usaha untuk memelihara, meningkatkan kemampuan, kapasitas maupun profesionalismenya.
Proses
tersebut
disebut
dengan
pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan. Diklat dan pengembangan merupakan proses sistematik pengubahan perilaku para pendidik dan tenaga kependidikan dalam suatu arah guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah. Tabel 3.20 Distribusi Guru di Jawa Tengah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2014 NO
KAB/KOTA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Kota Semarang Kab. Semarang Kab. Kendal Kab. Grobogan Kab. Demak Kota Salatiga Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Rembang Kab. Blora Kota Surakarta Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kota Pekalongan Kab. Pekalongan Kab. Batang Kab. Pemalang Kab. Brebes Kota Tegal Kab. Tegal Kab. Banyumas Kab. Cilacap Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kota Magelang Kab. Magelang Kab. Temanggung Kab. Wonosobo Kab. Kebumen Kab. Purworejo JUMLAH TOTAL
54
TK 3
2.676 1.119 1.371 1.396 1.132 323 1.853 936 1.900 1.041 1.281 1.428 1.529 1.445 1.316 1.341 1.525 1.687 445 1.130 839 1.049 1.010 352 1.174 1.987 1.289 391 783 262 1.044 852 755 1.579 993 41.233
Bab III Akuntabilitas Kinerja
SD 4
JENJANG PENDIDIKAN SMP SLB SMA 7
SMK 8
JML
7.388 5.152 5.324 6.826 5.688 1.139 6.726 4.820 6.034 3.697 5.790 3.934 5.597 7.932 5.198 7.708 5.051 5.925 1.443 5.079 4.255 7.518 8.519 1.565 7.635 8.366 9.869 4.799 5.656 910 6.227 4.188 4.388 8.027 5.075
5
3.914 1.877 2.084 2.505 1.749 642 2.275 1.342 1.738 1.097 1.821 2.317 2.316 3.389 2.072 2.918 2.161 2.325 704 1.723 1.296 2.788 2.922 806 2.344 3.232 3.890 1.779 1.880 628 2.473 1.452 1.670 2.520 2.149
6
275 71 50 37 23 103 26 61 40 21 45 290 110 174 113 69 154 110 37 24 16 58 18 24 50 41 51 29 40 54 44 31 46 63 81
1.930 562 62 744 508 323 919 623 652 459 457 1.101 952 1.057 747 762 587 699 253 540 424 812 827 432 587 944 906 486 435 447 914 357 527 504 683
2.600 934 749 614 956 690 1.250 947 1.181 175 499 2.019 1.159 880 1.149 1.260 727 1.376 526 899 528 1.037 1.856 799 1.767 1.727 1.623 854 753 714 1.140 707 737 1.555 299
18.783 9.715 9.640 12.122 10.056 3.220 13.049 8.729 11.545 6.490 9.893 11.089 11.663 14.877 10.595 14.058 10.205 12.122 3.408 9.395 7.358 13.262 15.152 3.978 13.557 16.297 17.628 8.338 9.547 3.015 11.842 7.587 8.123 14.248 9.280
9
193.448
72.798
2.479
23.222
36.686
369.866
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 3.12 Rekapitulasi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2014
Grafik 3.13 Sertifikasi Guru di Jawa Tengah Tahun 2014
Bab III Akuntabilitas Kinerja
55
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 3.14 Kualifikasi Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2014
Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.1., adalah Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. b. Kualifikasi
Akademik
dan
Sertifikasi
Pendidik
dan
Tenaga
Pendidikan
dan
Tenaga
Kependidikan, Formal dan Non Formal. c. Harlindung
Diktendik
dan
Kesra
Kependidikan Formal dan Non Formal. d. Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.1., telah dialokasi sebesar Rp 18.583.830.000,- terealisasi sebesar Rp. 18.053.118.131,- (97,14%). Dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 2,86% dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 6.1., antara lain :
56
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
a. Kewenangan penetapan kuota dan penyelenggaraan sertifikasi di Pemerintah Pusat (LPMP bekerjasama dengan LPTK), sehingga Keterbatasan kuota pendidik dalam mengikuti ujian sertifikasi. b. Masih
rendahnya
kesadaran
pendidik
di
daerah
dalam
meningkatkan kualifikasi pendidikannya, antara lain disebabkan faktor usia (mendekati masa pensiun) dan faktor ekonomi serta faktor etos kerja. c. Belum meratanya persebaran pendidik antar wilayah.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Mengusulkan penambahan kuota sertifikasi terhadap pendidik di Jawa Tengah, karena peningkatan populasi pendidik berkualifikasi yang memenuhi persyaratan cukup signifikan setiap tahunnya. b. Peningkatan kompetensi guru jalur non sertifikasi, melalui pelatihan Kompetensi dan Profesionalitas, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. c. Menghimbau pemerintah kabupaten/kota sebagai pemegang kewenangan terhadap pembinaan dan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya dalam penetapan formasi dan kebutuhan pendidik, agar berpedoman pada kebutuhan pendidik yang eksisting. 7. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.1. : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan potensi akademik mahasiswa, memberdayakan KKN bagi pengembangan pedesaan di Desa vokasi, mengembangkan kreasi inovasi dan IPTEK di kalangan mahasiswa, dan membina lingkungan sosial sumber daya pendidikan tinggi. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
57
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.21 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.1 Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah No
(1) 1.
Indikator Kinerja
Satuan
(2)
% perguruan tinggi yang terfasilitasi
Real. Th.2013
(3)
(4)
%
10
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capai Th.2018 RPJMD an (7) (8) (9)
Tahun 2014 Target (5) 25
Real . (6) 48
192
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
50
192
96
Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.1 : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah, hasilnya sebesar 192%. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, terdapat peningkatan capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 23%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 96%, hal ini berarti telah melampaui 50% dari target jangka menengah yang seharusnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasilitasi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah, telah dapat berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.1., adalah Program Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Potensi Akademi Mahasiswa. b. Pemberdayaan KKN bagi pengembangan pedesaan di desa vokasi. c. Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa. d. Pembinaan Lingkungan Sosial Pendidikan Tinggi. e. Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.1., telah
dialokasi
sebesar Rp 7.712.988.000,- terealisasi sebesar
Rp. 7.687.182.500,- (99,67%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 0,33% dari pagu anggaran yang ditetapkan. 58
Bab III Akuntabilitas Kinerja
96
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 7.1., antara lain : Belum optimalnya pemberdayaan sumber daya perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.
Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : Peningkatan kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Perguruan
tinggi
dalam
optimalisasi
kebijakan-kebijakan
pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, guna terwujudnya tujuan pendidikan nasional. 8. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.2. : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mewadahi
kegiatan-kegiatan
lintas
sektoral
yang
mendukung
terwujudnya pembangunan pendidikan, yaitu memfasilitasi pendidikan untuk semua (PUS) / Education For All, pembinaan nasionalisme pendidikan, publikasi kinerja pendidikan dan mitigasi bencana bidang pendidikan. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.22 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.2 Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan
No
(1) 1.
2.
Indikator Kinerja
(2)
% sekolah/ madrasah yang berwawasan kebangsaan % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka
Satuan
Real. Th.2013
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capai Th.2018 RPJMD an (7) (8) (9)
Tahun 2014 Target (5)
Real
(3)
(4)
%
0,50
1
1,9
190
50
3,8
%
0,50
0,50
0,85
170
100
0,85
-
2,32
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
(6)
180
Bab III Akuntabilitas Kinerja
59
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.2 : Terwujudnya Pelayanan
Pendidikan
Berkelanjutan
dan
Pembinaan
Karakter
Kebangsaan di Bidang Pendidikan, hasilnya sebesar 180%. Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, terdapat peningkatan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 1,75%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 2,325%, hal ini berarti perlu kerja keras dalam penuntasan indikator kinerja sasaran ini sebesar 97,675% dari target jangka menengah yang seharusnya. Penguatan semangat nasionalisme melalui jalur pendidikan karakter
dilaksanakan
secara
bertahap.
Tahun
2014
telah
dilaksanakan puncak pembinaan nasionalisme di Jawa Tengah yang telah berjalan selama 5 tahun, melalui kegiatan Jambore Nasionalisme bidang Pendidikan yang diikuti oleh seluruh jenjang pendidikan pada 35 kabupaten/kota dengan total peserta 1.500 orang. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.2., adalah Program Pendidikan Berkelanjutan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pendidikan Untuk Semua. b. Pembinaan Nasionalisme Pendidikan. c. Koordinasi Publikasi Kinerja Pendidikan. d. Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan. Kegiatan
pendidikan
untuk
semua,
merupakan
langkah
pemerintah dalam tersedianya layanan pendidikan yang semakin luas, khususnya pendidikan dasar. Geografis Jawa Tengah yang perbukitan dan pesisir pantai, mengakibatkan sering terkena dampak bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir, maka perlu dilakukan pemetaan dan mitigasi bencana bidang pendidikan yang akurat, sebagai antisipasi penanganan bencana. Sedangkan guna meminimalisir korban bencana di lingkungan sekolah, maka diselenggarakan simulasi bencana bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) dan masyarakat disekitar sekolah. 60
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Gambar 3.5 Galeri Penanganan Dampak Bencana bidang Pendidikan
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.3., telah
dialokasi
sebesar Rp 7.076.958.000,- terealisasi sebesar
Rp. 6.347.472.525,- (89,69%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 10,31% dari pagu anggaran yang ditetapkan. 9. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.3. : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan
system
pendataan
pendidikan,
penguatan
perencanaan pendidikan, penguatan tatakelola dan pencitraan public, memfasilitasi kerjasama bidang pendidikan, memfasilitasi Ujian Nasional (UN) dan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) dan menyelenggarakan akreditasi sekolah/madrasah. Ketercapaian kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja
61
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut : Tabel 3.23 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.3 Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan
No
(1) 1. 2. 3. 4.
5.
6.
Indikator Kinerja
Satuan
(2)
% SD/ SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi % SMA/ SMALB/ MA/SMK terakreditasi % SD/ MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik % SMA/ SMK/ MA melaksanakan program MBS dengan baik
(3)
Real. Th.2013
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capai Th.2018 RPJMD an
Tahun 2014 Target
Real
(4)
(5)
(6)
%
100
100
100
%
100
100
%
100
%
(8)
(9)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
30
30
33
110
50
66
%
50
55
54
98,18
75
72
%
100
100
100
100
100
100
101,36
-
89,67
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
(7)
Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.3 : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan, hasilnya sebesar 101,36%. Penguatan tata kelola, dan akuntabilitas, diharapkan mampu memberikan perbaikan manajemen kinerja pembangunan Pendidikan Jawa Tengah, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitasnya yang pada akhirnya dapat terwujudnya citra publik pendidikan.
Aktualisasi
kegiatan
ini
adalah
penerapan
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, diantaranya melalui evaluasi dan pengendalian program kegiatan secara berkala serta penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan pencitraan publik pendidikan, ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan 62
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
bidang pendidikan terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk prestasi dan apresiasi penghargaan insan pendidikan Bila dibandingkan dengan Tahun 2013, maka capaian kinerja Tahun 2014, terdapat peningkatan capaian pada seluruh indikator kinerja sasaran dengan rata-rata capaian sebesar 1,17%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 89,67%, hal ini berarti melampaui indikator kinerja sasaran ini sebesar 87,5% dari target jangka menengah yang seharusnya. Meskipun pada tahun 2014, terdapat 1 (satu) target indikator kinerja sasaran yang belum tercapai sesuai target, yaitu % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya slogan sekolah gratis yang disampaikan melalui media cetak dan elektronik, telah menyebabkan terbangunnya konsep pada diri masyarakat (orangtua peserta didik) bahwa semua pelaksanaan atau pengelolaan pendidikan dari A sampai Z harus gratis dan tidak boleh membebani orangtua peserta didik dengan biaya atau pungutan apapun. Kondisi ini semakin mengakar dan menguat dalam pikiran masyarakat, yang dipicu oleh adanya
pandangan
(lisan
maupun
tulisan) dan
kebijakan
dari
pemerintah daerah dengan menjadikan kebijakan sekolah gratis sebagai “konsumsi politik”, sehingga warga sekolah melalui komite sekolah menjadi takut dalam mengali sumber daya di lingkungan sekolah. Bahwa MBS bertujuan untuk meningkatkan kinerja sekolah melalui pemberian kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola
sekolah
yang baik
yaitu
partisipasi,
transparansi,
dan
akuntabilitas. Peningkatan kinerja sekolah yang dimaksud meliputi peningkatan kualitas, efektivitas, efesiensi, produktivitas, dan inovasi pendidikan beserta uraiannya termasuk kinerja sekolah. Karaktristik MBS memuat secara inklusif elemen-elemen sekolah efektif, yang dikatagorikan menjadi input, proses, dan output. Dalam tinjauan yang lebih luas, konsep dasar pola MBS memandang sekolah sebagai sistem yang terdiri/tersusun dari komponen konteks, input, proses, output dan outcome. Bab III Akuntabilitas Kinerja
63
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.3., adalah Program Pendidikan Berkelanjutan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan. b. Penguatan Perencanaan Pendidikan. c. Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik. d. Koordinasi Kerjasama Bidang Pendidikan. e. Koordinasi Pelaksanaan UASBN, UN dan UNPK. f. Akreditasi Sekolah / Madrasah. Dalam rangka peningkatan mutu pendataan dan akurasi serta efisiensi pendataan bidang pendidikan, pada tahun 2014 telah dilakukan kerjasama pendataan bidang pendidikan antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan Pusat Data dan Statistik Pendidikan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tentang integrasi data pendidikan nasional melalui sistem Data Pokok Pendidikan (DAPODIK). Kerjasama integrasi DAPODIK tersebut, dalam bentuk “backbone“. Selanjutnya di Jawa Tengah telah menyusun aplikasi pendukung dalam bentuk “Lumbung Data Pendidikan”, sebagai database pendidikan di Jawa Tengah yang diinput secara langsung oleh sekolah masingmasing dengan verifikasi dan validasi data oleh PDSP. Gambar 3.6 Aplikasi Lumbung Data Pendidikan
Sebagai bentuk penjaminan mutu pendidikan, diselenggarakan UN dan UNPK untuk mengukur hasil pembelajaran siswa dan pemetaan 64
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
kualitas pendidikan pada Tahun 2014 sebesar 99,16%; serta akreditasi sekolah/madrasah untuk menilai kelayakan sekolah/madrasah yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada Tahun 2014 telah seluruh sekolah terakreditasi. GRAFIK 3.15 Hasil Akreditasi Semua Jenjang Tahun 2013 dan 2014
GRAFIK 3.16 Hasil Akreditasi Berdasarkan Peringkat Tahun 2010 dan 2014
Bab III Akuntabilitas Kinerja
65
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
GRAFIK 3.17 Sebaran Asesor Akreditasi Sekolah/Madrasah Pada Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Pencitraan publik layanan pendidikan di Jawa Tengah ini, tercermin melalui prestasi dan penghargaan yang diterima baik lembaga maupun insan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2014 ini adalah sebagai berikut :
66
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Penghargaan
dari
Komisi
Informasi Publik Provinsi Jawa Tengah Sebagai
Badan/lembaga
Publik
Berkinerja Terbaik dalam keterbukaan pemberian layanan informasi publik.
Pengharagaan
dari
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui BANS/M,
piagam
berupa
“SaMA
AWARD”merupakan penghargaan yang diberikan (Provinsi
kepada dan
memberikan berupa
Pemerintah
Kabupaten/ kontribusi
sumber
dana,
Daerah
Kota)
dan
yang
dukungan
sumber
daya
manusia, sarana dan prasarana, serta kebijakan
dalam
penyelenggaran
dan
penyuksesan akreditasi sekolah/madrasah. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.3., telah dialokasi sebesar Rp 24.644.936.000,- terealisasi sebesar Rp. 20.912.037.316,- (84,85%). Dengan demikian terdapat efissiensi penggunaan sumber daya sebesar 15,15% dari pagu anggaran yang ditetapkan. B. AKUNTABILITAS KEUANGAN 1. Alokasi Anggaran Pagu anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 sebesar Rp. 534.635.290.000,- terbagi dalam 2 sumber pendanaan : APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (DPA) dan Dana Dekonsentrasi (APBN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (DIPA). Dalam pelaksanaan anggaran tersebut dibagi dalam bentuk program-program kegiatan yang dijalankan oleh unit kerja dan satuan kerja. Bab III Akuntabilitas Kinerja
67
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Tabel 3.24 Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2014 Belanja Tidak langsung
APBD Rp.000
APBN Rp.000
Jumlah Rp. 000
101.421.212
0
101.421.212
101.421.212
0
101.421.212
Langsung Belanja Pegawai Belanja Barang/Jasa Belanja Modal Belanja Sosial
207.066.052 30.195.994 163.440.325 13.429.733 0
226.148.026 77.316.896 0 0 148.831.130
433.214.078 107.512.890 163.440.325 13.429.733 148.831.130
Total (Rp.000)
308.487.264
226.148.026
534.635.290
Belanja Pegawai
Distribusi Beban anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 kepada 8 (delapan) unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan komposisi : Grafik 3.18 Distribusi Anggaran pada Dinas Pendidikan
DIKMEN; 8,60%
PNF-PT; 6,37%
PPTK; 9,11%
BP DIKJUR; 4,11% BP DIKSUS; 4,29% BP TIKP; 3,67%
SEKRETARIAT;
13,28%
DIKDAS; 50,57%
68
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
2. Realisasi Anggaran Alokasi anggaran pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 tersebut, terbagi dalam 14 (empat belas) program, yaitu Program Pendidikan Anak Usia Dini, program pendidikan
dasar,
program
pendidikan
menengah,
program
pendidikan non formal, program pendidikan khusus, program fasilitasi perguruan tinggi, program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, program manajemen pelayanan pendidikan, program pendidikan
berkelanjutan,
program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program
Peningkatan
Disiplin
Aparatur,
Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak. Selanjutnya total penyerapan masing-masing program tersebut dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 3.19 Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun 2014
APBD; 0
APBD; 96,07
APBD; 95,56
APBN; 84,85 APBN; 99,93
APBD; 93,46 APBN; 0 belj. Pegawai
belj. Barjas
belj. Moda
belj. Sosial
Bab III Akuntabilitas Kinerja
69
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Grafik 3.20 Realisasi Daya Serap Anggaran Berdasarkan Belanja Tahun 2014 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 0
PEGAWAI
BARANG/ JASA
MODAL
SOSIAL
PAGU
107.512.890
163.440.325
13.429.733
148.831.130
REALISASI
94.610.876
152.756.105
12.833.789
148.724.057
Dari data tersebut diatas, bahwa daya serap belanja sosial (99,93%) relatif lebih baik dibandingkan dengan daya serap belanja pengeluaran lainnya, belanja modal (95,56%), belanja barang dan jasa (93,46%), maupun belanja pegawai (87,99%). Grafik 3.21 Realisasi Daya Serap Belanja Berdasarkan Unit Kerja Tahun 2014
99,72
PNF-PT
99,05
DIKDAS
98,55
BP TIKP
97,14
BP DIKSUS
96,07
PPTK
94,8
BP DIKJUR 92,79
DIKMEN 90,78
SEKRETARIAT 80
70
Bab III Akuntabilitas Kinerja
85
90
95
100
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Pada tahun 2014 ini realisasi keuangan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ditargetkan mencapai >95%, berdasarkan uraian realisasi sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp. 419.827.856.275,- atau 96,91% dari pagu anggaran sebesar Rp. 433.214.078.000,- atau sudah sesuai dengan angka target. Namun apabila realisasi keuangan diurai berdasarkan sumber pendanaan (APBD/APBN), sumber pendanaan APBD masih dibawah angka target keuangan. Selanjutnya realiasi tersebut sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.25 Penyerapan Anggaran Dinas Pendidikan Berdasarkan Sumber Pendanaan Tahun 2014 Pagu
Sumber pendanaan
Realisasi
Target
Rp.000
APBD
207.066.052
APBN
226.148.026
Rp.000
>95%
%
194.599.056
93,98
225.228.800
99,59
Sesuai data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan banhwa telah terjadi ketidaktercapaian target kinerja keuangan yang antara lain disebabkan oleh : a. Masih terdapat penyelenggaraan kegiatan yang ketergantungan oleh jadwal pelaksanaan kegiatan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. b. Sisa lelang dan efisiensi pelaksanaan akomodasi, konsumsi serta perjalanan dinas. c. Terdapat
kebijakan
pemerintah
pusat
khususnya
bidang
pendidikan, antara lain : pendataan satu pintu (DAPODIK) dan penundaan pelaskanaan kurikulum 2013. Selanjutnya, Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
sebagai
pembina
pelaksanaan
anggaran
juga
telah
melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan dan penyerapan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan target yang telah ditetapkan (RKO);
Bab III Akuntabilitas Kinerja
71
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
b. Melaporkan
perkembangan
realisasi
keuangan,
fisik
dan
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara berjenjang dan tertib setiap bulan sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan; c. Percepatan pelaksanaan proses lelang dengan menugaskan panitia Pengadaan Barang/Jasa supaya lebih fokus dalam proses lelang; d. Melakukan pembayaran dengan segera terhadap pekerjaan/ kegiatan yang sudah diselesaikan; e. Percepatan proses revisi anggaran terkait pergeseran pagu belanja, pagu minus dan drop loan dengan Kementerian Keuangan. Terkait
dengan
beberapa
permasalahan
penyerapan
angaran yang dihadapi dalam proses pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 ini, maka di tahun yang akan datang, perlu melakukan
koordinasi
lebih
intensif
dan
terstruktur,
menjaga
kondusivitas lingkungan kerja, mempedomani RKO yang telah disusun, dan tertib administrasi serta tatakelola SPJ.
72
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
IV : PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk Periode Januari s.d Desember 2014 adalah untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja Dinas kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, pelaporan LKj-IP ini merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima. Mandat dimaksud adalah janji Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tertuang dalam Perjanjian kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dengan Gubernur Jawa Tengah. Capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 secara umum telah menunjukkan kinerja yang baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah indikator kinerja yang telah sesuai dengan target bahkan ada yang telah melampaui target indikator kinerja sasaran RENSTRA serta capaian kinerja yang menunjukkan trend peningkatan dibandingkan dengan kinerja Tahun 2013. Demikian pula dengan capaian kinerja keuangan sebesar 96,91%. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada pencapaian kinerja sasaran seperti yang diuraikan dalam BAB-BAB sebelumnya, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. bahwa pencapaian 56 indikator kinerja sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada periode anggaran 2014, terdapat 4 (empat) indikator mencapai target 100%, 48 (empat puliuh delapan) indikator sesuai target, dan sebanyak 4 (empat) indikator belum mencapai target tahunan yang ditetapkan. Keempat indikator kinerja tersebut, yaitu (a) Angka Kelulusan SMA/ MA/ SMK, (b) Nilai
Bab IV Penutup
73
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
Rata-Rata UN SMA/ MA/ SMK, (c) % SMA/ MA/ SMK yang memiliki sanitasi layak, dan (d) % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik. Kendala dan permasalahan yang dihadapi sebagai penyebab ketidak tercapaian keempat indikator kinerja tersebut, akan menjadi fokus perbaikan kinerja di tahun mendatang. 2. Dalam upaya mendukung pencapaian sasaran pembangunan melalui RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 dan indikator pendidikan skala internasional (IPM, MDGs, dan EDI), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dilihat dari capaian beberapa indikator kinerja, seperti (a) angka melek huruf, (b) Rata-rata lama sekolah, dan (c) APK maupun APM. 3. Capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 juga didukung oleh kebijakan percepatan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah melalui program prioritas pembangunan pendidikan. Gambar 4.1 Program Prioritas Pembangunan Pendidikan
74
Bab IV Penutup
LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2014
LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, yang merupakan bahan evaluasi sekaligus sebagai pertanggungjawaban mandat yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai Kewenangan, Tugas Pokok dan Fungsinya serta dalam menjawab tantangan era globalisasi dalam menyiapkan insan pendidikan yang bermoral kompetitif, dan cinta tanah air. Untuk meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain : 1. Kepatuhan terhadap pencapaian target indikator kinerja sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018, yang dijabarkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 050.11/14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–2018, serta penerapan penganggaran berbasis kinerja. 2. Pengawalan pelaksanaan rencana aksi pencapaian target setiap indikator kinerja melalui penerapan SAKIP pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang diukur setiap bulan melalui sistem informasi teknologi. 3. Peningkatan pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP), termasuk pengelolaan resiko pelaksanaan program dan kegiatan. 4. Peningkatan transparansi data dan informasi kepada publik untuk mendapat umpan balik, melalui optimalisasi Web Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah pada pdk.jatengprov.go.id, beserta aplikasi dan portal-portal didalamnya antara lain jateng pintar dan lumbung data. 5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel.
Bab IV Penutup
75
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Landasan Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan kinerja Instansi Pemerintah. 4. Surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 005/12963 tanggal 31 Desember 2013 perihal Penyusunan LKj-IP Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015. 5. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018. 6. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 050.11/14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–2018.
No.
Uraian Prosedur
Gubernur Cq. Karo Orpeg
Kepala Dinas
Kabid. dan Ka. BP
Sekretaris
Kasubbag. Program
Pelaksana
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Memberikan pengarahan kepada Kasubbag. Program sesuai lingkup tugasnya untuk menyiapkan konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan kepada para Kepala unit kerja dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perihal pemberitahuan batas waktu penyampaian LKj-IP SKPD kepada Gubernur dan meminta bahan masukan penyusunan LKJIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
2.
Membuat konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan kepada para Kepala unit kerja dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perihal pemberitahuan batas waktu penyampaian LKJ-IP SKPD kepada Gubernur dan meminta bahan masukan penyusunan LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
3.
Menyiapkan konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan, verbal surat, kemudian menyerahkannya kepada Kepala Sub Bagian Program
4.
Memeriksa konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan, dan verbal surat serta menyerahkannya kepada Sekretaris.
5.
Meneliti, memaraf konsep Nota Dinas Pendidikan dan verbal surat kemudian menyerahkannya kepada Kepala Dinas.
6.
Meneliti, menandatangani Nota Dinas dan verbal, serta menyerahkannya kepada Sekretaris cq. Kasubbag. Umum dan Kepegawaian untuk mengirimkan kepada unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan.
7.
Menerima Surat dan melakukan proses internal serta segera mengirimkan kembali kepada Sekretaris.
2 1
2
8.
Mempelajari bahan masukan LKJ-IP kemudian mengarahkan Kepala Subbagian Program sesuai bidang tugasnya untuk memproses lebih lanjut.
9.
Menerima tugas untuk menyusun bahan masukan dari unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan untuk menyusun LKJ-IP tingkat SKPD, dengan menganalisis data realisasi dari target yang ditetapkan dalam RKT dan PK beserta hasil perhitungannya, kemudian menyiapkan konsep surat undangan Pembahasan bersama dengan wakil-wakil unit terkait, selanjutnya menugaskan pelaksana.
10.
Melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menginput/mengolah data realisasi kegiatan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. b. Menghitung nilai capaian kinerja dengan menggunakan rumus-rumus secara tepat. c. Menganalisis dan mengevaluasi data bahan masukan penyusunan Narasi. d. Menyampaikan konsep LKJ-IP hasil pengolahan kepada Kasubbag Program. e. Mengetik Nota Dinas Sekretaris konfirmasi data LKJ-IP kepada para Kepala unit kerja.
11.
Memeriksa konsep LKJ-IP yang telah disusun berdasarkan bahan masukan dari unit-unit terkait dan memaraf konsep Nota Dinas Sekretaris perihal konfirmasi data kemudian menyampaikannya LKJ-IP kepada Sekretaris.
12.
Memeriksa konsep LKJ-IP Dinas Pendidkan berdasarkan bahan masukan dan menandatangani konsep Nota Dinas Sekretaris perihal konfirmasi data LKJ-IP, kemudian menugaskan pelaksana untuk menyampaikan kepada unit-unit terkait melalui Subbag Umum dan Kepegawaian.
13.
Menerima surat undangan pembahasan dan proses intern.
14.
Melakukan pembahasan bersama dengan unit-unit terkait mengenai : • realisasi dari target yang telah ditetapkan dalam PK 2014. • ketepatan penggunaan rumus dalam perhitungan nilai capaian; • ketepatan penyusunan rumusan setiap indikator • menyusun Narasi/penjelasan LKJ-IP setelah itu menugaskan kasubbag untuk menindaklanjutinya
15.
Mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksana untuk menyusun konsep LKJ-IP hasil pembahasan berupa hasil pengukuran kinerja kegitan dan Narasinya.
3
4
5
6
7
8
3 1
2
16.
Melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Memperbaiki koreksi data hasil pembahasan pengukuran kinerja. b. Mengevaluasi nilai capaian kinerja dengan menggunakan rumus-rumus yang tepat. c. Mengolah data bahan masukan penyusunan Narasi. d. Menyiapkan Nota Dinas Sekretaris kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk meminta penetapan LKJ-IP. e. Menyiapkan Surat pengantar Kepala Dinas Pendidikan kepada Sekretaris Daerah perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. f. Verbal surat Serta meneruskan kepada Kasubag. Program
17.
Memeriksa dan memaraf konsep LKJ-IP Dinas Pendidikan hasil pembahasan selanjutnya menyampaikan kepada Sekretaris beserta konsep Surat pengantar Kepala Dinas Pendidikan kepada Gubernur perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
18.
Memeriksa dan memaraf konsep LKJ-IP Dinas Pendidikan hasil pembahasan selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan beserta konsep Surat pengantar Kepala Dinas Pendidikan kepada Gubernur perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
19.
Menerima dan menandatangani LKJ-IP Dinas Pendidikan serta menandatangani surat pengantar kepada Gubernur perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 untuk selanjutnya disampaikan kepada Gubernur Cq. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, sebagai bahan masukan LKJ-IP Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
20.
Menerima LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 beserta lampirannya : •
PK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
•
Matrik capaian indikator RENSTRA Tahun 2014
3
4
5
6
7
8
Waktu Penyelesaian = 30 Hari Kerja Semarang, 2 Januari 2015 Disahkan oleh : Kepala Dinas Pendidikan,
Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed Pembina Tingkat I NIP. 19590522 198603 1 009